SI1422478654

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM PENJUALAN PAKET WISATA PENDAKIAN

GUNUNG BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP

DAN MYSQL PADA PT. SEVEN MOUNTAIN ADVENTURE


SKRIPSI


jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1422478654
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM PENJUALAN PAKET WISATA PENDAKIAN

GUNUNG BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP

DAN MYSQL PADA PT. SEVEN MOUNTAIN ADVENTURE


Disusun Oleh :

NIM
: 1422478654
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018


Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I, M.M)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM PENJUALAN PAKET WISATA PENDAKIAN

GUNUNG BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP

DAN MYSQL PADA PT. SEVEN MOUNTAIN ADVENTURE


Dibuat Oleh :

NIM
: 1422478654
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dedy Iskandar, S.Kom.,MTI)
   
(Faridi, M.Kom)
NID : 05060
   
NID : 14020

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM PENJUALAN PAKET WISATA PENDAKIAN

GUNUNG BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP

DAN MYSQL PADA PT. SEVEN MOUNTAIN ADVENTURE


Dibuat Oleh :

NIM
: 1422478654
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2018


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM PENJUALAN PAKET WISATA PENDAKIAN

GUNUNG BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP

DAN MYSQL PADA PT. SEVEN MOUNTAIN ADVENTURE


Disusun Oleh :

NIM
: 1422478654
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Juli 2018

 
 
 
NIM : 1422478654

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Sistem Informasi Penjualan salah satu metode informasi yang memudahkan perusahaan dalam menganalisis dan mengambil keputusan dalam perencanaan strategi perusahaan dengan efektif dan efisien. Karna dapat menampilkan data- data yang ringkas dan sesuai kebutuhan. PT. Seven Mountain Adventure dirasa memerlukan adanya Sistem Informasi khususnya dalam bidang penjualan, karena PT. Seven Mountain Adventure Tangerang merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam bidang produk seperti perlengkapan adventure. Metodologi penelitian yang diterapkan dalam penulisan ini adalah dengan menganalisis sitem yang berjalan pada PT. Seven Mountain Adventure dan perancangan Sistem Informasi Penjualan yang dirancang dengan menggunakan Analisis SWOT, perancangan system yang berjalan dan yang diusulkan menggunakan UML (Unifed Modelling Language) dan pengujian program yang diusulkan menggunakan black box testing. Adapun perancangan aplikasinya menggunakan PHP (PHP Hypertext Prepocessor) dan pembuatan database dengan MySQL. Sistem Informasi Penjualan pada PT. Seven Mountain Adventure Tangerang ini membantu perusahaan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat, memusatkan perhatian pada hal- hal penting untuk mementukan masa depan perusahaan, menentukan realisasi penjualan yang up to date agar dapat mengetahui sejauh mana achievement yang diperoleh dari target penjualan, menentukan persaingan bisnis antar kolega, menentukan support program-program oleh principle, menentukan kebijakan- kebijakan perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan, serta mengoptimalkan kinerja perusahaan secara keseluruhan dalam penyusunan laporan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif perusahaan.

Kata Kunci : Sistem Informasi Penjualan, Analisis.

ABSTRACT

Executive information system is one that is needed for the company, because it helps the executive to analyze and provide information in a concise form and display the data as needed. So also at PT. Indosari Mandiri Tangerang which is deemed necessary executive information system (EIS) especially in the field of sales because of PT. Indosari Mandiri Tangerang is one of the distributor companies in the field of snacks such as wafer stick products, chocolate bar wafer, biscuit, bakery, and others. So it is important to be quick and responsive in obtaining sales information in order to monitor the state of sales by presenting sales information in accordance with the needs of the executive. That is the use as a consideration to analyze and provide a picture of what will be the sales strategy kedepanya for the achievement of a sales target at the company. The research methodology used is SWOT analysis so it can know the condition of PT. Indosari Mandiri Tangerang as a whole both from outside and structured design starting from the proposed system through UML (Unifed Modeling Language) and testing the proposed program using black box testing. The design of the application using PHP (PHP Hypertext Prepocessor) and making the database on MySQL. The results of this study can facilitate executives in analyzing the sales results of the running business process.

Keywords : Executive Information System, Analysis, Sales.


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya dengan judul ”Sistem Penjualan Paket Wisata Pendakian Gunung Berbasis Web Dengan Menggunakan PHP Dan Mysql Pada PT. Seven Mountain Adventure”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk Jenjang SI di STMIK Raharja, Cikokol Tangerang Sebagai bahan penulis, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, M.M., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 (PUKET 1) STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Dedy Iskandar, S. Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing I dalam pembuatan laporan Skripsi.
  5. Bapak, Faridi, M.Kom selaku Pembimbing II dalam pembuatan laporan Skripsi.
  6. Emil Arief, SE selaku stakeholder PT. Seven Mountain Adventure Indonesia yang telah memberikan bimbingan dan arahan.
  7. Kedua Orang Tua Yang Selalu Memberikan Dukungan dan Mendo’akan Anaknya Agar Lulus Dalam Menyelesaikan Skripsi.
  8. Yang terkasih dan sahabat tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.
  9. Seluruh Dosen, karyawan dan staf keluarga besar STMIK Raharja yang telah banyak membantu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Juli 2018
(Rony Triatno)
NIM. 1422478654

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Usulan.

Tabel 4.2 Tabel Contak

Tabel 4.3 Tabel Booking

Tabel 4.4 Tabel Login

Tabel 4.5 Tabel Paket

Tabel 4.6 Time Table

Tabel 4.7 Tabel Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Prosedur Sistem Yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Prosedur Sistem Yang berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Prosedur Sistem Yang berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Sequence Diagram AdminSistem Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram User Yang Diusulkan

Gambar 4.6 Sequence Diagram PimpinanYang Diusulkan

Gambar 4.7 Tampilan Login

Gambar 4.8 Tampilan Home

Gambar 4.9 Tampilan Profil

Gambar 4.10 Tampilan Promo

Gambar 4.11 Tampilan Cara Melakukan Reservasi Tour

Gambar 4.12 Menampilkan Cara Pembayaran


DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram

Simbol Class Diagram

Simbol Sequence Diagramase Diagram

Simbol Activity Diagram

Simbol ER Model

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Teknologi saat ini menjadi kebutuhan bagi suatu perusahaan untuk memenangkan sebuah persaingan dimana informasi digunakan sebagai penunjang keputusan, sehingga dibutuhkan penyampaian informasi yang cepat, tepat, dan akurat dalam mendapatkannya agar tidak kalah dalam persaingan. Informasi tersebut berisi situasi dan kondisi yang terjadi didalam maupun diluar perusahaan yang selanjutnya akan digunakan sebagai bahan evaluasi dasar untuk perencanaan strategis dan program kerja selanjutnya.

Seiring berkembang informasi khusus untuk para manajer guna pengambilan keputusan dan untuk mengetahui kondisi kinerja perusahaan, maka berkembanglah sebuah sistem informasi yang disebut Sistem Informasi Penjualan. Dengan sistem informasi penjualan sistem dapat ditampilkan bentuk ringkas dan tampilan data sesuai kebutuhan sehingga mempermudah seorang manajer dalam pengontrolan setiap saat.

Begitu juga pada PT. Seven Mountain Adventure, perusahaan yang terletak di kota tangerang ini menjual produk adventure dimana pemilik perusahan tersebut kesulitan untuk menganalisa data penjualan secara keseluruhan karena laporan yang ada masih memakai sistem yang manual yaitu dengan sistem Microsoft Office Excel sehingga laporan yang dibuat tidak menjadi ringkas sehingga branch manager butuh waktu dalam mengolah data. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis mengambil judul tentang “Sistem Penjualan Paket Wisata Pendakian Gunung Berbasis Web Dengan Menggunakan PHP Dan Mysql Pada PT. Seven Mountain Adventure ”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan berbagai masalah antara lain :

  1. Bagaimana sistem informasi hasil penjualan produk yang berjalan pada PT. Seven Mountain Adventure?
  2. Bagaimana cara mengatasi human erorr dalam laporan penjualan pada sistem informasi penjualan?
  3. Bagaimana sistem yang dapat menjaga keakuratan data pada PT. Seven Mountain Adventure?

Ruang Lingkup

Agar dalam permasalahan lebih terarah dan berjalan dengan sangat baik maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai ruang lingkup pembahasan yaitu dapat mengolah data penjualan harian, penjualan bulanan, penjualan pertahun dan penjualan produk terlaris. Pada sistem ini hanya fokus pada data hasil penjualan produk kepada pihak manajer atau pimpinan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk memudahkan branch manager dalam mendapatkan laporan.
  2. Untuk memudahkan branch manager menganalisa data sehingga dengan cepat dalam mengambil keputusan.
  3. Untuk merancang sistem yang dapat meminimalisir terjadinya human error.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat bagi peneliti
    1. Meningkatkan motivasi diri untuk berusaha lebih baik lagi dalam menciptakan aplikasi–aplikasi lain agar bisa mempermudah pekerjaan di masyarakat.
    2. Menambah wawasan dan pengetahuan baru khususnya dari guru dan stakeholder tentang sesuatu yang belum peneliti ketahui di dunia kerja.
  2. Manfaat bagi PT. Seven Mountain Adventure
    1. Dapat menangani penyelesaian pada suatu kelemahan dalam sistem yang sedang berjalan, agar menjadi lebih efektif dan efisien.
    2. Manfaat bagi PT. Seven Mountain Adventure berkurangnya kelemahan pada sistem yang sedang berjalan, maka dengan sendirinya akan meningkatkan kualitas PT. Seven Mountain Adventure di mata masyarakat.
  3. Manfaat bagi Kampus
    1. Meningkatkan reputasi kampus STMIK Raharja di mata masyarakat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan cara mengumpulkan data menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengelola informasi yang diperlukan yaitu :

  1. Metode Observasi
    Penulis langsung meneliti dengan mendatangi tempat untuk mengetahui secara langsung dan melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti serta menganalisa suatu sistem yang sedang berjalan pada PT. Seven Mountain Adventure yang beralamatkan di Jl. Scientia Boulevard Ruko Darwin Timur No. 58 Gading Serpong, Tangerang.
  2. Metode Wawancara
    Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada pihak perusahaan yang terkait untuk mengetahui bagaimana sistem penjualan barang yang dilakukan oleh PT. Seven Mountain Adventure serta kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam sistem penjualan yang telah ada sekarang.
  3. Metode Studi Pustaka
    Penulis malakukan study kepustakaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data teoritis yang bersumber dari hasil kuliah, literatur dari koleksi buku perpustakaan, serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi tersebut.

Metode Analisa

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa SWOT (Strength Weakness Opportunities Threats) karena analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktor tersebut.

Metode Perancangan

Proses perancangan aplikasi sistem informasi eksekutif penjualan di PT. SAI Indonesia Tangerang meliputi pembuatan model dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) Yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram dengan Software Visual Paradigm. Serta menggunakan bahasa pemrogramman PHP (PHP Hypertext Preprocessor) dan pembuatan database pada MySQL.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi- fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database, dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Penulisan tentang laporan ini disusun menjadi beberapa bab dan dalam setiap bab nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai laporan skripsi ini. Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan landasan teori yang dipakai dan berisi mengenai definisi, pengertian-pengertian yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini penulis menguraikan sekilas mengenai PT. Seven Mountain Adventure, sejarah singkat, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan, analisa sistem yaitu, use case diagram, activity diagram, sequence diagram, analisa permasalahan sistem, analisa kebutuhann sistem, solusi yang diberikan, elisitasi tahap 1,2,3 dan final elisitasi sebagai landasan mendesign sistem.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

Bab ini membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modelling Language (UML), software visual paradigm, dan rancangan database, layout atau tampilan program menggunakan PHP serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Rusdiana dan lrfan (2014:28)[1], “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

Ada beberapa pendapat yang mengartikan sebuah sistem, yaitu:

  1. Menurut Fat di dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:29)[1], yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, “Sistem adalah himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri atas bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.
  2. Menurut Murdick R.G. di dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:29)[1], yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, “Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau bagan- bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi”.
  3. Menurut Jogianto di dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:29)[1], yang berjudul Sistem Informasi Manajemen,”Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda serta orang-orang yang ada dan terjadi”.
  4. Menurut Harijono Djojodihardjo di dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:29)[1], yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, “Sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dengan hubungan ciri setiap objek yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional”.
  5. Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu kumpulan sesuatu yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem menurut Rusdiana dan Irfan di dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:35)[1], yaitu sebagai berikut :

  1. Komponen (Components)
    Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyususnan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata atau pun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsitem.
  2. Batas (Boundary)
    Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.
  3. Lingkungan (Environments)
    Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu di pertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin,bahkan ditiadakan.
  4. Penghubung atau antarmuka (Interface)
    Penghubung atau antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung atau antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.
  5. Masukan (Input)
    Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.
  6. Pengolahan (Processing)
    Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.
  7. Keluaran (Output)
    Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
  8. Sasaran (Objectives) dan tujuan (Goal)
    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
  9. Kendali (Control)
    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
  10. Umpan balik (Feed back)
    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (kontrol) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Menurut McLeoddi dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:41)[1], “Sistem dapat dikelompokan menjadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka yaitu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya. Sedangkan sistem terbuka yaitu sistem yang tidak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya melalui arus sumber daya”. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan lain-lain.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia(Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasistas dari sistem yang ada.
  3. Pembangunan sistem
    Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
  4. Pemasangan sistem
    Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting pula dalam daur hidup sistem. Peralihan dari tahap pembanguna menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan.
  5. Pengoperasian sistem
    Program komputer dan prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis. Sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi. Selalu mengalami perubahan–perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut. Sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
  6. Sistem menjadi usang
    Kadang perubahan yang terjadi begitu drasitis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk mengoperasiaknnya. Sistem infomasi kemudian akan melanjutkan daur hidupnya. Sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan dan sistem beradaptasi terhadap perubahan- perubahan yang dinamis.

Konsep dasar data dan informasi

Definisi Data

Menurut Rusdiana danIrfan (2014:68)[1], “Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah”.

Menurut Suprihadi, dkk (2013:310)[2], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.

Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukan fakta.

Definisi Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:75)[1], “Informasi adalah suatu data atau objek yang diperoses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dengan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri di dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:77)[1], “Fungsi informasi adalah menambah pengetahuan atau menguragi kemungkinan ketidakpastian pemakai informasi ketika berbekal informasi seseorang dapat mengambil keputusan dengan baik. Akan tetapi, dalam pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi berbagai macam pilihan”.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[3], Berpendapat bahwa parameter untuk mrngukur nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit)dan biaya (cost). Akan tetapi,perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suau sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk mengubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Informasi tidak dapat persis di tafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[4], “Analisis sistem (systems analysis), dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (busisness users),proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule),masalah dan mencari solusinya (business problem and solution), business tolls, danrencana-rencana perusahaan (business plans).Metode pengumpulan data dari business usersdapat dilakukan dengan observasi, daftar pertanyaan, pengambilan sempel, wawancara, dan studi kepustakaan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Defenisi Diagram Unified Modeling Language (UML)

Menurut Warsito, dkk (2015:29)[5], “Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Menurut Rochman, dkk (2015:45)[6], “UML singkatan dari (UnifIed Modeling Language) berarti bahasa pemodelan standar. Ketika kita membuat model menggunkan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model- model yang kita buat berhubungan satu dangan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram tetapi juga menceritakan konteksnya”.

Menurut Vani (2015:1213)[7], “The UML is a language for visualizing, specifying, constructing, documenting the artifacts of a software-intensive system”.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa UML adalah pemodelan desain program berorientasi objek yang digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembangunan dan pendekomentasian artifak dari sistem perangkat lunak.

Jenis - Jenis DiagramUnified Modeling Language (UML)

  1. Use Case Diagram
    Menurut Murad, dkk (2013:53)[8], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan Use Case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user.
  2. Activity Diagram
    Menurut Murad (2013:53)[8], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
  3. Sequence Diagram
    Menurut Indrajani (2015:50)[9], “Sequence diagram merupakan suatu digaram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek- objek berpartipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu”.
  4. Class Diagram
    Menurut Qader, dkk (2013:22), “The class diagram used in the object oriented software design is a static structure diagram and is a type of the Unified Modeling Language (UML). The class diagram notations describe the structure of a system by showing the system's classes, and their attributes, operations or methods and the relationships among the classes”.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Menurut Fitrianingsih (2014:35)[10],“SWOT adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (ancaman),dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang profit dan non profit dengan tujuan untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.

Tujuan Penerapan Analisa SWOT

Menurut Fitrianingsih (2014:37)[10], penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu pengaduan agar perusahaan menjadi lebih baik dan fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai perbandingan pola pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa yang akan datang.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Trivedi (2012:433)[11], “Software testing is more than just error datection; Testing software is operating the software under controlled conditions, to (1) verify that it behaves “as specified”; (2) to detect errors and (3) to validate that what has been specified is what the user actually wanted”.

Tahapan Pengujian Sistem

Menurut Nidhra, dkk (2012:29), tahapan pengujian sistem adalah :

  1. Unit Testing is a code based testing which is performed by developers, this testing is mainly done to test each and individual units separately. This unit testing can be done for small units of code or generally no larger than a class.
  2. Integration Testing validates that two or more units or other integrations work together properly, and inclines to focus on the interfaces specified in low-level desain.
  3. System Testing reveals that the system works and-to and in a production-like location to provide the business functions specified in the high-level design.
  4. Acceptance Testing is conducted by business owners, the purpose of acceptance testing is to test whether the system does in fact, meet their business requirements.
  5. Regression Testing is the testing of software after changes has been made; this testing is done to make sure that the reliability of each software release, testing after changes has been made to ensure that changes did not introduce any new errors into the system.
  6. Alpha Testing, usually in the existence of the developer at the developer’s site will be done.
  7. Beta Testing is done at the customer’s site with no developer in site.
  8. Functional Testing is done for a finished application; this testing is to verify that it provides all of the behavior’s required of it.

Jenis-Jenis Testing

  1. White Box Testing

    Menurut Tjandra (2015:369)[12], “White Box Testing atau sering disebut clea boxtesting, software tester dapat mengakses source code software dan menguji atau memeriksanya sebagai petunjuk untuk membantu pengujian yang sedang dillakukan. Dengan demikian penguji dapat menentukan bahwa beberapa dari kode software tersebut kemungkinan besar gagal, sehingga dapat menyesuaikan dengan pengujian yang dilakukan berdasarkan informasi tersebut”.

  2. Black Box Testing

    Menurut Saefullah, dkk (2015:62)[13], “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan Perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internetnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar”.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer (2013:2)[14], “Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan webyang menyediakan editor WYSIWYG (What You See Is What You Get) visual (lebih dikenal sebagai design view) dan code editor dengan fitur standar seperti syntak highlighting, code completion dan code collapsing”.

Konsep Dasar PHP

PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

Menurut Mishra (2014:331)[15], “PHP (PHP:Hypertext Preprocessor)is an open source general-purpose scripting language that is specifically suited for web development and can be embedded into HTML”.

Menurut Sidik (2014:5), “PHP merupakan kependekan dari (PHP HypertText Preprocessor), yang merupakan bahasa utama script server side yang disisispkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop”.

Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

Konsep Dasar Prototype

Pegertian Prototype

Menurut Mubarok dkk, (2015:116), "Prototype merupkan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selam proses pembuatan sistem. Prototyping, di mulai dengan pengumpulan kebutuhan pelanggan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat, mendifinisikan objektif keseluruhan dari sotware, mengindentifikasikan segala kebutuhan, kemudian dilakukan "perancangan kilat" yang difokuskan pada penyajian aspek yang diperlukan agar pelanggan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan".

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Kurniawan dan Iriani (2015:14)[16], “Database adalah kumpulan data yang saling berkaitan, berhubungan yang disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data-data ini harus mengandung semua informasi untuk mendukung semua kebutuhan sistem “.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Sudaryono, dkk (2013:98)[17], “MySQL (My Structure Query Languange) adalah salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database mengggunakan bahasa SQL. MYSQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis, pemrograman PHP juga sangat mendukung atau suppport dengan database MySQL”.

Keunggulan MySQL

Menurut Watung, dkk (2014:2)[18], “MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris.Amiga dan masih banyak lagi.
  2. Open Source. MySQL didistribusikan secara Open Source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma.
  3. Mulitiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani querysederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed or unsigned, float double char, text, date,timestamp dan lain-lain.
  6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indekspada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)
  12. Klien dan Peralatan.MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksible dalam menangani ALTER TABELE, dibandingkan basis data lainya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Februariyanti Dan Zuliarso (2012:129), "XAMPP adalah sebuah software web server yang didalamnya sudah tersedian database server MYSQL dan dapat mendukung pemrograman PHP. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa modul lainnya”.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Putra (2015:13)[19], "internet adalah jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat sebagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif”.

Menurut Irwansyah (2014:12-13)[20], Internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapaun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP).

Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa internet adalah jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, dan sekumpulan jaringan yang berskala global.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Rahardja, dkk (2015:2)[21], “Ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi 2 jenis yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi. Web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut.

Jenis – Jenis Website

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah ubah maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis clien side scripting seperti HTML, cascanding style atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan aplikasi flash belum tentu termasuk web dinamis kerena dinamis atau berubah-ubah tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data user secara online diinternet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi

Menurut Komara, dkk (2017: 351)[22] Sistem Informasi adalah salah satu tipe sistem informasi berbasis komputer yang ditujukan untuk memfasilitasi kebutuhan informasi yang berkaitan dengan tercapainya tujuan suatu organisasi bagi manajer. Sistem informasi penjualan disebut sebagai sistem pendukung penjualan. Sistem ini merupakan sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi penjualan dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengindentifikasi masalah. Pemakai yang awam dengan komputer pun tidak sulit mengoperasikannya karena sistem dilengkapi antaramuka yang sangat memudahkan pemakai untuk menggunakannya. Sistem Informasi Penjualan dirancang untuk membantu penjualan mencari informasi yang diperlukan pada saat mereka membutuhkannya dan dalam bentuk apapun yang paling bermanfaat.

Konsep Dasar Penjualan

Definisi Penjualan

Menurut Hery (2016:123)[23], "Penjualan merupakan total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dagangan yang dijual, baik meliputi penjualan tunai maupun penjualan secara kredit".

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Bactiar dan Atikah (2015:74)[24], "Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi".

Tahap-tahap elisitasi

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara .

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. "M" pada MDI itu artinya mandatory (penting).maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. "D" pada MDI itu artinya desirable. maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem,akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. "I" pada MDI itu artinya inessensial, maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisistasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.


    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Literature Review

Menurut Deviachrista (2013:1)[25], “Literature review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”

Manfaat Literature Review

Menurut Maulani, dkk (2016:231)[26], “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.

Study Pustaka (Literature Review)

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

  1. Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi, Dan Zainal Arifin (Universitas Mulawarman, 2016)[27]
    Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”
    Penelitian tersebut membahas tentang Pesatnya penjualan kendaraan bermotor roda 2 di Kalimantan timur sangat cepat, hal tersebut menimbulkan masalah pedataan kendaraan tersebut di masing- masing wilayah di Kalimantan timur, dalam hal ini penjualan mengalami kesulitan dalam melihat penyajian data penjualan kendaraan bermotor atau grafik penjualan kendaraan, data yang di berikan untuk penjualan hanyalah laporan manual dan mungkin sangat sulit dipahami, sehingga tidak efektif dan efisien, sehingga dibutuhkan sebuah aplikasi untuk membantu penjualan dalam melihat penyajian data penjualan kendaraan bermotor dan grafik penjualan kendaraan. Aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut adalah sistem informasi penjualan sebaran kendaraan bermotor roda 2, Aplikasi yang mengegola sebaran penjualan kendaraan bermotor roda 2, Aplikasi ini memberikan kemudahan untuk para penjualan, karena aplikasi ini berbasis web jadi dapat dilihat di mana pun, dan data yang di berikan selalu terbaru, sehingga mempermudah penjualan mengambil keputusan untuk penjualan kendaraan bermotor.
  2. Menurut I Ketut Suharsana ( STMIK STIKOM, 2015)[28]
    Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Perkara Pada Pengadilan Negeri Wilayah Provinsi Bali”
    Penelitian ini membahas tentang Pengadilan Negeri atau Pengadilan Umum Tingkat Pertama merupakan lembaga yang menangani perkara baik perdata maupun pidana pada tingkat pertama. Jenis Perkara yang ditangani di pengadilan ini adalah perkara pidana dan perdata. Pengadilan Tinggi mendapatkan semua informasi perkara yang ditangani dari masing-masing Pengadilan Negeri. Informasi jenis perkara beserta jumlah dan periode akan dimudahkan apabila disajikan dalam bentuk grafik ataupun chart. Hal ini akan memudahkan penjualan yaitu Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi untuk melihat informasi mengenai jumlah perkara berdasarkan jenis dan tahunnya. Dengan adanya sistem ini, pihak ekskutif yang dalam ini Ketua Pengadilan Tinggi dapat melihat summary perkara dari masing-masing Pengadilan Negeri serta dapat melihat kecenderungan meningkat atau menurunnya suatu jenis perkara di suatu daerah sehingga dapat dilakukan bimbingan teknis (bimtek) bagi aparatur untuk meningkatkan pelayanan ataupun sosialisasi kepada masyarakat mengenai kesadaran hukum. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendefinisian masalah, pengumpulan data, analisis sistem, perancangan sistem dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan DFD, ERD dan struktur tabel.
  3. Menurut Fauzan Aziz, Leon Andretti Dan Novri Hadinata (Uiversitas Muhammadiyah Palembang, 2015)[29]
    Penelitian yang berjudul “ Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Fakultas Pertanian Universitas Muhamamadiyah Palembang"
    Penelitian ini membahas tentang Teknologi informasi (TI) mampu memenuhi salah satu kebutuhan utama sebuah organisasi, seperti bagaimana penjualan mengetahui dan mengelola kinerja organisasi yang dipimpinnya, termasuk sumber daya manusia (SDM). Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) telah memiliki sistem informasi personalia yang digunakan untuk mengelola data SDM baik karyawan maupun dosen. Namun, sistem informasi hanya untuk mendukung kegiatan operasional saja. Oleh karena itu perlu dibangun sistem informasi penjualan (SIE). Dengan menggunakan SIE, dekan dapat dengan mudah mengakses visualisasi data ringkasan, yaitu munculnya informasi dalam bentuk grafik sehingga memudahkan pihak penjualan untuk membuat keputusan.
  4. Menurut Rinaldy Virgiawan Soepaat, Tacbir Hendro P, Dan Faiza Renaldi (Prosiding SNATIF, 2017)[30]
    Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Di PT Bank Mega Bandung” Penelitian ini membahas tentang Bank Mega merupakan perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Banyaknya cabang yang dimiliki Bank Mega membuat pengolahan datanya pun banyak seperti nasabah hingga pengguna kartu kredit. Perkembangan penggunaan kartu kredit terjadi dengan cepat karena ada banyak kemudahan yang diperoleh dari penggunaan kartu kredit. Dengan banyaknya masyrakat yang menggunakan kartu kredit pihak Bank MEGA Bandung mengalami masalah dalam mengetahui jumlah pengguna kartu kredit ditiap wilayahnya. Dan juga mengetahui seberapa banyak pengguna yang membuat kartu kreditnya di bank MEGA sendiri agar pimpinan dapat memberi bonus kepada pengguna kartu kredit.. Maka dari itu PT Bank Mega memerlukan sebuah sistem informasi penjualan yang dapat menunjukkan grafik skala peningkatan jumlah pengguna kartu kredit di berbagai kondisi. Penelitian ini telah menghasilkan sistem informasi penjualan yang dapat memberikan informasi jumlah pengguna kartu kredit berdasarkan wilayah, jenis kartu kredit hingga pekerjaan serta dapat menampilkan grafik dari kombinasi data seperti jumlah pengguna kartu kredit berdasarkan pekerjaan dan berdasarkan jenis kartu kredit per tahun sampai per bulan. Berdasarkan hasil pengujian terhadap sistem informasi penjualan di PT Bank Mega Bandung diperoleh tingkat keberhasilan sebesar 88,89%, dimana 24 informasi dapat disajikan dan 3 informasi tidak dapat disajikan.
  5. Menurut Fuja Noviansah, Leon Andretti Abdillah, Rusmin Syafari (Universitas Bina Darma, 2014)[31]
    Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Bagian Produksi Pada PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) Distrik Banyuasin”
    Penelitian ini membahas tentang PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Distrik Banyuasin adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang perkebunan di wilayah Sumaterabagian selatan. Dalam menjalankan aktivitas produksi nya sangatlah dibutuhkan suatu strategi produksi yang baik dan tepat agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Distrik Banyuasin saat ini memiliki sejumlah aplikasi sistem informasi, termasuk salah satunya adalah sistem informasi yang digunakan dalam merekapitulasi data hasil produksi. Sistem informasi tersebut lebih menunjang untuk mengetahui kinerja hasil produksi sehingga belum menyajikan informasi atau laporan khusus bagi para penjualan. Kendala yang timbul dalam penyajian informasi atau laporan khusus bagi para penjualan pada PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) Distrik Banyuasin tersebut mendorong penulis untuk membangun sistem informasi penjualan bagian produksi dengan hasil output dari sistem informasi tersebut berupa chart atau diagram laporan hasil produksi. Metode pengembangan sistem yang digunakan Web Engineering meliputi formulasi, perencanaan, analisis, rekayasa web, implementasi, evaluasi.
  6. Menurut Luthfi Izhariman, Eko Darwiyanto, Dan Shita Yulia Puspitasari (e-Proceeding of Engineering, 2017)[32]
    Penelitian yang berjudul "Perancangan Executive Information System Rumah Sakit Untuk Evaluasi Kinerja Pelayanan Di RSUP Mohammad Hosein Palembang"
    Penelitian ini membahas tentang RSUP Mohammad Hoesin merupakan rumah sakit rujukan utama di Provinsi Sumatera Selatan. Dikarenakan pembuatan laporan manajemen rumah sakit masih menggunakan cara manual, pihak manajemen rumah sakit mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi berupa indikator pelayanan medis yang dapat mengukur kinerja pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan perancangan Executive Information System (EIS) yang dapat mendukung proses pengolahan data rekam medik pasien hingga menampilkan informasi indikator pelayanan medis. Perancangan sistem ini membutuhkan data warehouse melalui proses ETL (extract, transform, load) pada data operasional rumah sakit dan menampilkan hasil analisis data dengan teknik OLAP (Online Analytical Processing).
  7. Menurut Ida Bagus Ketut Surya Arnawa Dan I Ketut Dedy Suryawan (STIMIK STIKOM BALI, 2015)[33]
    Penelitian yang berjudul "Perancangan Sistem Informasi Penjualan Bagian Akademik STIMIK STIKOM Bali Berbasis Web" penelitian ini membahas tentang dihasillkan sebuah rancangan sistem informasi penjualan bagian akademik pada STIMIK STIKOM bali berbasis web yang dapat memudahkan tim pengembang sistem dalam mengembangkan sistem informasi penjualan dan perancagan sistem ini akan digunakan oleh penjualan, dan Admin. Admin dapat maintenance semua data yang berkaitan dengan sistem informasi penjualan ini. Penjualan dapat melihat hasil data yang telah diolah oleh sistem dalam bentuk laporan".
  8. Menurut Sri Widiyastuti, Leon Andretti Abdillah, Kurniawan (Fakultas Ilmu Komputer, 2014)[34]
    Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Bagian Kepegawaian Pada PT. Pelinda II (PERSERO) Palembang”
    Penelitian ini membahas tentang PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang jasa pelabuhan yang berlokasi di Palembang. Dalam menjalankan aktivitas kinerja kepegawaiannya BUMN tersebut membutuhkan suatu strategi yang tepat agar dapat memenangkan persaingan. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) saat ini sarana penyampaian informasi bidang kepegawaian tersebut kepada pihak penjualan masih berupa laporan yang disampaikan langsung oleh badann yang menangani bidang kepegawaian, sehingga data tersebut belum terintegrasi dengan data yang lain. Kendala yang timbul dalam penyajian informasi atau laporan khusus bagi para penjualan pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) tersebut mendorong penulis untuk membangun sistem informasi penjualan dengan hasil output dari sistem informasi tersebut berupa chart atau diagram kepegawaian. Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu EIS lifecycle yang terdiri dari justikasi, perencanaan, bisnis analisis, desain, kontruksi, dan deployment dan rilis.
  9. Menurut Sonny Ariyanto Prabowo, Sholiq dan Feby Artwodini Muqtadiroh (TEKNIK POMITS, 2013)[35]
    Penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Web Informasi Penjualan Pada Pemerintah Kabupaten XYZ”
    Penelitian ini membahas tentang Badan pemerintahan suatu daerah merupakan kumpulan dari berbagai dinas yang memiliki fungsinya masing masing yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Banyak sekali laporan yang dihasilkan oleh suatu wilayah pemerintahan selama satu tahun dan pihak Bupati harus dapat membaca laporan pertanggungjawaban tersebut sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan untuk membuat keputusan.Namun dengan banyaknya laporan pertanggungjawaban setiap dinas serta tidak ada teknologi informasi terintegrasi disetiap SKPD yang dapat mempermudah Bupati dalam membaca laporan tersebut, maka perlu waktu yang lama untuk membaca seluruh laporan tersebut dan membuat keputusan yang tepat. Maka dari itu diperlukan perangkat lunak yang dapat memberikan kumpulan informasi yang diperlukan oleh Bupati sehingga dapat membantu mengambil keputusan secara cepat tanpa harus membaca secara menyeluruh dari laporan pertanggungjawaban yang ada.
  10. Menurut Arif Nurwidiantoro,Burhanudin Hakim, Eko Priyo Utomo (2013)[36]
    Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem InformasiEksekitif Studi Kasus di UGM”
    Penelitian ini membahas tentang Penjualan memerlukan informasi kinerjaorganisasi untuk menentukan kebijakan yang diambil. Universitas Gadjah Mada(UGM) merupakan salah satu lembaga institusi pendidikan tinggi terbesar diindonesia dengan jumlah program studi terbanyak. Pengelolaan dan peningkatankualitas berbagai program studi yang ada menjadi perhatian utama levelpenjualan dalam rangka mewujudkan visi UGM sebagai perguruan tinggi nasionalberkelas dunia. Sistem informasi yang ada di UGM merupakan sistem informasiyang heterogen. Ada beberapa program studi yang menggunakan aplikasiuniversitas, namun ada pula yang memiliki macam aplikasi untuk kegiatanoperasional hariannya sendiri. Data operasional yang dibutuhkan untuk sumberinformasi pengambilan keputusan menjadi tersebar ke seluruh unit kerja yang adadi UGM. Kondisi tersebut mengakibatkan perlunya usaha ekstra untuk mendapatkaninformasi untuk pengambilan keputusan strategik. Berbagai pendekatan telahdilakukan untuk menangani permasalahan tersebarnya data di setiap unit kerja diUGM. Pendekatan yang saat ini sedang dilakukan adalah dengan mengintegrasikaninformasi berdasarkan kepemilikan data primer. Data terkait sumber dayamanusia, unit kerja yang memiliki sistem informasi tersendiri untuk mengolahdata tersebut diarahkan untuk mengirimkan informasi terkait ke sistemDirektorat Sumber Daya Manusia. Jika data sudah terkumpul, semua unit yang membutuhkan data dapat mengakses secaralangsung ke pemilik data primer tersebut. Mekanisme yang digunakan, baik untukpengiriman informasi dari unit kerja ke pemilik data primer maupun sebaliknya,adalah menggunakan teknologi web service.Mekanisme integrasi informasi ke pemilik data primer menimbulkan kesempatanuntuk pengembangan sistem informasi penjualan. Sistem in formasi penjualan yangmengambil data dari pemilik data primer diharapkan dapat meningkatkan validasipengukuran kinerja. Sistem informasi penjualan ini diharapkan dapat membantuproses pengambilan keputusan pada level penjualan di UGM.

Tabel 2.1 Literature Riview

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

  1. PT.Seven Mountain Adventure adalah perusahaan biro perjalanan wisata yang melayani tujuan wisata pendakian gunung di beberapa pulau jawa. Didirikan di hadapan notaris Tety Yayah Rahayu Ningsih,S.H pada tanggal 02 Februari 2014 di Tangerang. Pendirinya ialah Rony Triatno, dan diresmikan dengan nama Seven Mountain Travel. Mengapa dinamakan Seven Mountain Adventure karena perusahaan ini berdiri baru ada tujuh gunung yang bisa di pesan di website ini. PT. Seven Mountain Adventure hadir untuk melayani kebutuhan para konsumen yang mempunyai hobi mendaki gunung (Hakking). Hal ini di lakukan karena melihat perkembangan pasar dengan dukungan kemajuan teknologi yang semakin maju kian pesat. Selain itu perkembangan periklanan juga sangat dipengaruhi dengan perkembangan media baik cetak maupun media elektronik.
  2. PT. Seven Mountain Adventure adalah perusahaan yang senantiasa berusaha menciptakan ide-ide inovatif dengan tetap mempertahankan ciri khasnya tanpa mengurangi kepuasan para konsumennya.Tim kreatif perusahaan ingin selalu mencoba terbuka dalam setiapkomunikasi dengan para client, memberikan pertimbangan terhadap konsep yang ingin dibangun serta sebisa mungkin menyediakan solusi alternative terhadap suatu masalah. Dalam hal ini perusahaan ingin lebih memposisikan diri sebagai mitra sahabat para client.


Visi dan Misi Perusahaan

PT. Seven Mountain Adventure adalah perusahaan yang mempunyai visi dan misi yaitu :

  1. Visi
    Visi PT. Seven Mountain Adventure adalah memberikan perusahaan jasa yang terpercaya dan berkomitmen.
  2. Misi
    Misi PT. Seven MountainAdventure adalah:
    1. Memberikan pelayanan yang baik
    2. Menggunakan tenaga kerja profesional
    3. Berkomitmen pada standart kerja yang tinggi
    4. Menunjukan jasa yang berkualitas
    5. Membina komunikasi yang baik dengan semua pelanggan

Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab

Keterangan:

Setiap perusahaan harus mempunyai struktur organisasi untuk melakukan wewenang dan tanggung jawab. Dengan adanya struktur organisasi yang baik akan memudahkan pihak manajemen dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan posisinya. Sehingga tidak terjadi kesalahan antara suatu departemen dengan departemen yang lain. Selain itu setiap karyawan bertanggung jawab akan pekerjaannya baik pekerjaan individual maupun pekerjaan kelompok.

  1. Manager
    Merupakan pemilik perusahaan yang bertanggung jawab atas izin perusahaan yang dimilikinya, pimpinan tertinggi pada perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh bagian serta operasi perusahaan.
    Adapun tugas dan wewenang direktur utama adalah sebagai berikut:
    1. Sebagai penaggung jawab perusahaan
    2. Sebagai pemberi modal pada perusahaan
    3. Mensukseskan pembangunan sarana dan prasarana teknologi informasi secara efektif
    4. Memimpin tugas oprasional dalam suatu tim.
    5. Menyimpan, mengatur, dan memelihara arsip-arsip dokumen serta surat-surat berharga lainnya yang diperlukan dalam kegiatan perusahan.
    6. Memberikan dorongan dan motivasi kepada bawahannya agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
  2. Administrasi
    Adapun tugas dan wewenang Administrasi adalah sebagai berikut:
    1. Melaporkan informasi kepada Managersetiap harinya.
    2. Mengagendakan surat-surat masuk dan keluar.
    3. Mengurusi perijinan untuk pendakian
    4. Mencatat pengeluaran uang perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
    5. Membuat Payment Receipt setiap terjadi transaksi.
    6. Membuat laporan dan mengirimkannya
    7. Mengelola arsip, dokumen, dan surat-surat berharga yang berkaitan dengan keuangan.
  3. Bagian Logistik
    Adapun tugas dan wewenang BagianLogistikadalah sebagai berikut:
    1. Mengendalikan semua proses logistik perusahaan.
    2. Menghitung jumlah kebutuhan bahan baku
    3. Mengatur penempatan barang
  4. BagianPeralatan
    Adapun tugas dan wewenang BagianPeralatanadalah sebagai berikut:
    1. Mengeceksecararutinperalatansetelahselesai acara.
    2. Mengontrolkeluarmasuknyabarang
    3. Bertanggung jawab bila terjadi kehilangan atau kerusakan barang.
  5. Porter Tim
    Adapun tugas dan wewenang porter timadalah sebagai berikut:
    1. Membawakan peralatan seperti peralatan camp, peralatan masak, logistic, dan lain – lain.
    2. Mendirikan tenda, membuat makanan bagi para customer yang menyewanya.
  6. Guide
    Adapun tugas dan wewenang Guide adalah sebagai berikut:
    1. Memimpin atau memandu sebuah perjalanan wisata yang dilakukan oleh sekelompok orang
    2. Menjelaskan dengan detail tentang gunung yang sedang mereka kunjungi.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisa ini terdiri dari beberapa Unified Modelling Language (UML) diagram untuk menggambarkan sistem yang berjalan saat ini, diantaranya prosedur penjualan produkyang berjalan pad PT. Seven Mountain Adventure, yaitu :

  1. Salesman membawa purchase order (PO) kepada pelanggan.
  2. Pelanggan tersebut mengisi PO tersebut dan diserahkan kepada Salesman tadi untuk dibawa pulang lagi ke perusahaan, kemudian Salesman tadi menyerahkan PO yang telah diisi kepada bagian fakturis untuk diinput ke dalam database. Selain lewat Salesman, pihak pembeli juga bisa memesan produk lewat email, telepon, ataupun fax.
  3. Bagian Fakturis kemudian menginput pemesanan dan mencetak faktur untuk diserahkan ke bagian gudang.
  4. Bagian gudang mengecek persediaan kemudian menyerahkan produk dan surat jalan kepada ekspedisi untuk pengiriman ke pelanggan.
  5. Ekspedisi menyerahkan produk ke pelanggan.
  6. Setelah produk diterima, pelanggan membayar via transfer.
  7. Bagian Finance mengirim laporan data produk kepada pihak Eksekutif.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm Versi 13.0 Enterprice Edition untuk menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram Dan Sequence Diagram.

Use Case Diagram

Berikut ini adalah Use Case Diagram prosedur sistem yang berjalan ditunjukkan pada gambar 3.2 :

Gambar 3.2 Use CaseDiagram Prosedur Sistem Yang berjalan

Berdasarkan Gambar 3.2 UseCase diagram yang ada terdapat :

  1. 5 (Lima) Actor yang melakukan kegiatan di dalam sistem, yaitu Customer, Salesman, Accounting, Bagian Gudang, Ekspedisi.
  2. 5 (Lima) use case yang dilakukan oleh Actor yaitu membuat PO (Purchase Order),Menyerahkan PO (Purchase Order), Melakukan Pembayaran, Mencetak Faktur Penjualan, Mengirim Produk.

Activity Diagram

Berikut ini adalah Activity Diagram prosedur sistem yang berjalan ditunjukkan pada gambar 3.3 :

Gambar 3.3 Activity Diagram Prosedur Sistem Yang berjalan

Berdasarkan Gambar 3.3 Activity diagram yang ada terdapat :

  1. 5 Swimlane yaitu Pelanggan, Salesman, Finance, Bagian Gudang, Ekspedisi.
  2. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
  3. 15 (Lima Belas)Action yaituMenyerahkan PO, Menerima PO, Mengisi PO, Mengirim PO, Menerima PO, Menginput PO, Menyerahkan Faktur, Menerima Faktur, Mengecek Produk PO, Menyerahkan Produk, Mengirim Produk, Menerima Produk, Melakukan Pembayaran, Mengirim Laporan Data Produk, Menerima Laporan Data Produk.
  4. 1 Final Node, Sebagai Objek yang diakhiri.

Sequence Diagram

Berikut ini adalah Sequence Diagram prosedur sistem yang berjalan ditunjukkan pada gambar 3.4 :

Gambar 3.4 Sequence Diagram Prosedur Sistem Yang berjalan

Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence diagram yang ada terdapat :

  1. 6 Actor yaitu: Salesman, Customer, Bagian Gudang, Accounting, Ekspedisi, Pihak Eksekutif.
  2. 5 Lifeline yaitu: Purchase Order (PO), Faktur Penjualan, Produk, ATM, Laporan.
  3. 12 Message yaitu: Menyerahkan PO, Mengisi PO, Mengirim PO, Menerima PO, Mencetak Faktur Penjualan, Menerima Faktur Penjualan, Mengecek Produk, Menyerahkan Produk, Melakukan Pembayaran via Transfer, Mengirim Produk, Membuat Laporan Penjualan, Menerima Laporan Penjualan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Pada metode ini peneliti mengindetifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan, analisa ini didasarkan pada hubungan atau unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

Berdasarkan identifikasi tersebut faktor diatas, maka dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (Strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada.

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    Analisa masukan merupakan penjelasan dari masukan (input) yang dibutuhkan oleh sistem yang ada. Masukan yang diperlukan yaitu :
    1. Nama Masukan : Data penjualan
    2. Fungsi : Penjualan produk
    3. Sumber : Marketing
    4. Media : Kertas
    5. Frekuensi : Setiap ada penjualan produk
    6. Keterangan : Berisikan data hasil penjualan produk
  2. Analisa Proses
    Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik, karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada. Ketika ada penjualan produk maka bagian marketing akan membuat faktur, menginput data penjualan dan membuat laporan hasil penjualan untuk diserahkan kepada branchmanager.
    1. Nama Proses : Penjualan produk
    2. Masukan : faktur penjualan produk
    3. Keluaran : Laporan penjualan produk
    4. Ringkasan Proses : Pada saat marketing berhasil melakukan penjualan maka akan dibuatkan faktur penjualan, lalu setelah itu akan di input ke microsoft excel untuk dibuatkan laporan penjualan yang hasilnya di print lalu diiserahkan ke manajer.
  3. Analisa Keluaran
    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang berisi semua informasi.
    1. Nama Keluaran : Laporan penjualan produk
    2. Fungsi : Mencetak hasil laporan penjualan
    3. Media : Kertas
    4. Rangkap : 3 (tiga) Lembar
    5. Distribusi : 1 (satu) Lembar untuk Manajer 1 (satu) Lembar untuk Accounting 1 (satu) Lembar untuk Customer

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel (R) Dual Core (R) CPU B960 @2.70 GHz
  2. Monitor : LED 16 inc
  3. RAM : 2048 MB
  4. Harddisk : 500 GB
  5. Printer : HP-8600

Spesifikasi Software

  1. Microsoft Office Excel

Hak Akses (Brainware)

  1. Marketing
  2. Admin Penjualan

Permasalah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan dari analisa yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengolahan data penjualan yang sedang berjalan saat ini pada PT. Seven Mountain Adventure belum berjalan dengan baik karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pembuatan laporan. Sedangkan penyajian data dengan akurasi waktu yang cukup singkat menyebabkan admin penjualan tergesah-gesah dalam pengolahan data sehingga laporan yang dihasilkan masih harus diperbaiki kembali karena masih ada kesalahan. Dengan begitu belum terciptanya kelancaran penerimaan informasi untuk pihak eksekutif.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan rancangan sistem untuk mengatasi kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah, yaitu :

  1. Membangun suatu aplikasi sistem yang berbasis web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama.

Berdasarkan pemecahan masalah diatas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan yang dihadapi, maka itu perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang dapat diperoleh yaitu :

  1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web kapanpun tanpa harus melakukan penginstalan.
  2. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.

Penulis akan membuat aplikasi berbasis web yang dapat digunakan oleh para pihak eksekutif. Dan sistem tersebut akan ditampilkan laporan yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif yang mudah diakses dan mudah dipahami.

Adapun aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang sangat tepat untuk mengatasi semua permasalahan yang ada pada sisem yang berjalan. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya. Penulis akan merancang sebuah sistem informasi eksekutif penjualan produk yang bermanfaat untuk pihak eksekutif dalam memperoleh informasi penjualan yang mudah diakses dan dipahami.

Selain itu dirancangnya sistem informasi eksekutif penjualan produk,penulis memberiksan solusi kepada manajemen perusahaan untuk tidak perlu menambah tenaga kerja yaitu admin penjualan karena dengan dirancangnya sistem ini pekerjaan admin penjualan berkurang, tidak perlu lagi membuat laporan penjualan dan pihak eksekutif pun mendapatkan informasi penjualan dengan cepat tanpa perlu menunggu admin penjualan untuk mengolah data.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini adalah elisitasi tahap I yang dapat di tunjukan pada tabel 3.2 :

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklarifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasn mengenai MDI.

  1. M pada MDI artinya mandotory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI artinya inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Berikut ini adalah tabel elisitasi tahap II yang ditunjukkan pada tabel 3.3 :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimalnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

  1. T artinya tecnical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operasional. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangunrequirement tersebut didalam sistem.

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan
  3. H (high) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal.

Berikut ini adalah tabel Elisitasi Tahap III yang di tunjukkan pada tabel 3.4 :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk menerapkan perancangan sistem informasi eksekutif penjualan produk berbasis web pada PT. Seven MountainAdventure. Berdasarkan elisitasi tahap III, maka menghasilkan requirement final draft elisitasi yang dapat ditunjukkan pada tabel 3.5 :

Tabel 3.5 Final Draft Elisitas

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan observasi dan analisa sistem yang sedang berjalan pada PT. Seven Mountain Adventure,maka berikutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang dibangun. Prosedur usulan yang akan dijabarkan denganuse case diagram,activity diagram,sequence diagram dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Berikut ini urutan prosedur sistem yang diusulkan :

  1. Admin
    1. Melakukan Login
    2. Menampilkan Home
    3. MengupdateMaster Admin
    4. Menginput Data Penjualan
    5. Menginput Data Pesaing
    6. Menampilkan Data Keuntungan
    7. Menginput Data Promosi Produk
    8. Logout
  2. User
    1. Melakukan Login
    2. Menampilkan Home
    3. Menginput Data Penjualan
    4. Menginput Data Pesaing
    5. Menginput Data Promosi Produk
    6. Logout
  3. Pimpinan
    1. Melakukan Login
    2. Menampilkan Home
    3. Menampilkan Laporan Penjualan
    4. Menampilkan Laporan Pesaing
    5. Menampilkan Laporan Keuntungan
    6. Menampilkan Laporan Promosi Produk
    7. Logout

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 diatas,rancangan use case diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (Satu) sistem yang meliputi seluruh kegiatan yang dilakukan dalam sistem.
  2. 3 (Tiga) actor, yang melakukan kegiatan diantaranya Admin, user, dan pimpinan.
  3. 8(Delapan) use case, yang dilakukan oleh actor diantaranya: Login, home, master admin, penjualan, pesaing, keuntungan, promosi produk, dan logout.

Activity Diagram Sistem Yang Di Usulkan

Gambar 4.2 ActivityDiagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan Activity diagram pada sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.
  2. 3 (dua) actor yang dapat melakukan kegiatan yang sama yaitu Admin, user, dan pimpinan.
  3. 25 (Dua lima) action state yang berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk pada halaman home, master admin, create, update, delete, view user, penjualan, view, input, print,pesaing, view, input, print, keuntungan, view, print, promosi produk, view, input, print dan logout.
  4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan Admin, user, dan pimpinan.

ClassDiagram Yang Diusulkan

Class Diagram yang digunakan untuk menjelaskan tentang spesifikasi objek-objek yang terdapat dalam aplikasi sistem informasi eksekutif penjualan produk berbasis web pada PT. Seven Mountain Adventure. Dimana class diagram yang diusulkan ini terdapat objek (class) yang saling berhubungan satu dengan yang lainya.

Berikut ini adalah class diagram untuk penjualan produk yang diusulan ditunjukan pada gambar 4.3 :

Gambar 4.3 Class Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan Classdiagram pada penjualan produkterdapat:

  1. 5 (Lima) Class, himpunan dari objek-objek berbagai atribut serta operasi yang sama diantaranya, tbl_promosi, tbl_penjualan, tbl_bulan, tbl_login, dan tbl_pesaing.
  2. 2 (Dua) multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainya yang mempunyai nilai.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

  1. Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan :
    Berikut adalah gambar 4.4 dari Sequence diagram yang diusulkan untuk Admin selaku pengguna dari sistem yang diusulkan :

    Gambar 4.4 Sequence Diagram AdminSistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 diatas, rancangan Sequence diagram pada sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (Satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.
    2. 8 (Delapan) lifeline yaitu login, home, master admin, penjualan, pesaing, keuntungan, promosi produk danlogout.
    3. 8 (Delapan) message antara lain : Masukan username dan password, cek login,Mengupdatemaster admin, Menginput data penjualan, Menginput data pesaing, Melihat data keuntungan, Menginput data promosi produk dan logout.
  2. Sequence Diagram User Yang Diusulkan
    Berikut adalah gambar 4.5 dari Sequence Diagram yang diusulkan untuk User selaku pengguna sistem yang diusulkan :

    Gambar 4.5 Sequence Diagram User Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequnece Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu User
    2. 5 (Lima) Lifelineyaitu,Home, Penjualan, Pesaing, Promosi Produk, Logout.
    3. 6 (Enam) Message antara lain melakukan yaitu : Masukan username dan password, cek login, Menginputdata penjualan, Menginput data pesaing, Menginput data promosi produk danlogout.
  3. Sequence Diagram Pimpinan Yang Diusulkan
    Berikut adalah gambar 4.6 dari Sequence Diagram Pimpinan yang diusulkan selaku pengguna dari sistem :

    Gambar 4.6 Sequence Diagram PimpinanYang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Pimpinan
    2. 6 (Enam) Lifeline yaitu Home, Penjualan, Pesaing, Keuntungan, Promosi Produk dan Logout.
    3. 7 (Tujuh) Message antara lain : Masukan username dan password, melihat laporan penjualan, melihat laporan pesaing, melihat laporan keuntungan, melihat laporan promosi produk, dan logout.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Berikut ini adalah perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem usulan yang ditunjukkan pada tabel 4.1 :


Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Usulan

Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem yang diusulkan sangat membantu dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan, dan informasi yang dihasilkan pun lebih akurat, cepat, dan efisien diketahui oleh Pimpinan. Pada sistem yang berjalan membuat laporan masih sangat rentan pada human error dan kesalahan laporan data. Sebaliknya pada sistem yang diusulkan amat sangat membantu dalam keakuratan laporan data dan juga meminimalisir human error.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File : tbl_contak
    Tipe File : File Master
    Fungsi : Untuk menyimpan data contak
    Media :Harddisk
    Primary key : No Id Panjang Record :240

    Tabel 4.2 Tabel Contak

  2. Nama File : tbl_booking
    Tipe File : File Master
    Fungsi : Untuk menyimpan data booking
    Media : Harddisk
    Primary key : Id Booking Panjang Record : 100

    Tabel 4.3 Tabel Booking

  3. Nama File : tbl_login Tipe File : File Master
    Fungsi : Untuk menyimpan data Login
    Media : Harddisk
    Primary key : id Panjang Record : 40

    Tabel 4.4 Tabel Login

  4. Nama File : tbl_paket Tipe File : File Master
    Fungsi : Untuk menyimpan data paket
    Media : Harddisk
    Primary key : id Panjang Record : 170

    Tabel 4.5 Tabel Paket

Rancangan Program

Tampilan Halaman Login

Gambar 4.13 Tampilan Login

Tampilan Home

Gambar 4.14 Tampilan Home

Tampilan Profil

Gambar 4.15 Tampilan Profil

Tampilan Promo

Gambar 4.16 Tampilan Promo

Tampilan Cara Melakukan Reservasi Tour

Gambar 4.17 Tampilan Cara Melakukan Reservasi Tour

Tampilan Cara Pembayaran

Gambar 4.18 Menampilkan Cara Pembayaran

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Core i3
  2. Monitor : ASUS 15 inchi
  3. Ram : 2 GB
  4. Harddisk : 320 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi Windows 7
  2. Microsoft Office 2007
  3. Xampp 1.7.3
  4. Adobe Dreamweaver CS3
  5. Visual Paradigm 13.0
  6. MySQL
  7. PHP
  8. Browser Mozilla Firefox

Hak Akses (Brainware)

  1. Admin
  2. User
  3. Pimpinan

Rancangan Waktu

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapan sistem. Langkah- langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table sepertitable 4.6 :

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah estimasi biaya yang ditunjukkan pada table 4.7 :

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari observasi yang telah dilakukan pada sistem informasi penjualan produk pada PT. Seven Mountain Adventure, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem informasi penjualan produk yang berjalan pada PT. Seven Mountain Adventure masih menggunakan Ms. Excel dimulai dari penerimaan produk dari supplier, sistem yang berjalan sudah baik namun menimbulkan keterlambatan dalam proses pengolahan data, menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat. Sehingga untuk saat ini sistem yang berjalan masih belum memenuhi kebutuhan user.
  2. Untuk meminimalisir human errordiperlukan rancangan sistem dimana admin dan user bertugas menginput seluruh data penjualan. Dengan sistem yang terintegrasi, maka akan meminamalisir kesalahan penginputan datapenjualan produk.
  3. Agar dapat menjaga keakuratan data diperlukan rancangan sistem informasi eksekutif berbasis web, yang sangat memudahkan pihak eksekutif untuk mengecek hasil penjualan produk. Sehingga keakuratan data dapat terjamin dan tidak mudah di salah gunakan oleh pihak lain yang tidak berkepentingan.

Saran

Saran yang diberikan oleh penulis untuk permasalahan yang adapada PT. Seven Mountain Adventureadalah sebagai berikut :

  1. Diperlukan sumber daya manusia untuk mendukung penggunaan aplikasi tersebut.
  2. Perlu meningkatkan ketelitian dari admin dan user agar dapat meminimalisasi human erorr agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.
  3. Sistem informasi yang dirancang masih dalam tahap Local Area Neetwork (LAN), sehingga hak akses masih terbatas pada kegiatan- kegiatan yang menyangkut administrator dan stakholder terkait. Dan untuk kedepannya dapat dikembangkanlagi yang dapat terkoneksi langsung dengan pusat.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 Rusdiana, H.A. Dan Moch Irfan.2014.”Sistem Informasi Manajemen”.Bandung:Pustaka Setia.ISBN: 978-9790764217.
  2. Suprihadi, Hudiono. Rini. Kartika, Wijaya. Lina. Sinarta.2013.”Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”.Tangerang:STMIK Raharja.Jurnal CCIT Vol.6 No.3,Mei 2013 ISNN:1978-8282.
  3. Sutabri, Tata.2012.”Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta:Andi Offset.
  4. Yakub.2012.”Pengantar Sistem Informasi”.Yogyakarta:Graha Ilmu.
  5. Warsito, Ary. Budi. Yusup. Muhammad,M Ukaram, Moh. Iqbal. Awi.2015.”Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”.Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.Jurnal CCIT.Vol.8 No.2, Januari 2015.ISNN:1978-8282.
  6. Rochman, Abdur. Hilmi. Fuad, Ebi. Muhibin.2015.”Sistem Informasi Kinerjadosen Pada Universitas Kejuangan ‘45”.STMIK Bina Sarana Global.Jurnal Sisfoktek Global.Vol.5 No.1 Maret 2015.ISNN:2088-1762.
  7. Vani, M. L. V. Roopa. Kumari. M. Chandrika. Priya. M. Hari, Harlika. N. 2015.”An Effctive Languange For Object Oriented Design-UML (Unified Modeling Languange)”.India:Institude Of Engineering & Technology.Internasional Research Journal Of Engineering And Technology(IRJET) Vol.2 No.5,Agustus 2015.ISNN:1978-8282.
  8. 8,0 8,1 Murad, Dina. Fitria. Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus.2013.”Aplikasi Intelligence Webside Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”.Tangerang:Pergiruan Tinggi Raharja.Jurnal CCIT .Vol.7 No.1 September 2013.ISNN: 1978- 8282.
  9. Indrajani.2015.”Database Design”.Jakarta:PT Elex Media Komputindo.
  10. 10,0 10,1 Fitrianingsih, Fifit. 2014. Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT Jalur Sejuk”. Tangerang: STMIK Raharja.
  11. Trivedi, Shivkumar Hasmukhrai.2012.Sotware Testing Techniques”.International Journal Of Advanced Research In Computer Science And Software Engineering (IJARCSSE)”, Vol.2 No.10.ISNN:2277-128X.
  12. Tjandra, Suhatati. Pickerling. C. 2015. “Aplikasi Metoode-Metode Software Testing Pada Configuration, Compatibility Dan Usability Perangkat Lunak”. Surabaya: Sekolah Tinggi Teknik Surabaya. Seminar Nasional Inovasi Dalam Desain Dan Teknologi. IdeaTech 2015 ISSN: 2089-1121.
  13. Saefullah, Asep. Nur. Azizah, Andri. Ansyah.2015.”Perancangan Sistem Informasi Monitouring Amtrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Pada Perguruan Tinggi Raharja”.Tangerang:STMIK Raharja.Jurnal CCIT Vol.9 No.1 September 2015.ISNN:1978-8282.
  14. Komputer, Wahana.2013.”Mobile Web Development With Adobe Dreamweavercs6”.Yogyakarta:Andi Offset.
  15. Mishra, Atoll.2014.”Critical Comporison Of PHP And ASP. Net For Web Development”.Internasional Journal Of Scientific & Technology Research. Vol 3 Issue 7 Juli 2014. ISSN: 2277-8616.
  16. Kurniawan, Sanja. Iriani. Siska. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Helm Pada Toko Helm Swaka Pacitan”. Indonesian Journal On Networking And Security. Vol. 4 No. 3 2015. ISSN: 2302-5700.
  17. Sudaryono, Aryani. Diah, Awaludin, Fatwa, Ahmad.2013.”Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scanffolding (Studi Kasus CV. Pesona Alam Scanffolding)”.Tangerang:STMIK Raharja.Jurnalccit Vo.7 No.1 September 2013.ISNN:1978-8282.
  18. Watung, Ivan. Arifard. Sinsuw. Alicia. A. E, Paturusi. Sary. D. E, Najoan Xaverius. B.N.2014.”Perancangan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik UNSRAT Berbasis Web”.E-Journal Teknik Elektro Dan Komputer.Manado:UNSRAT Vol.3 No.1 ISNN: 2277-8616.
  19. Putra, Yoka. Ifana.2015.”Buku Pintar Membuat Webside Gratis Tanpa Guru”.Jakarta Selatan:Ufuk Cyber.
  20. Irwansyah, Edi. Jurike V, Moniaga.2014.”Pengantar Teknologi Informasi”.Jogyakarta:Deepublish.
  21. Rahardja, Untung. Yessi. Frencilia,Nurul Komaeni.2015.”Analisa Peminjaman Buku Perpustakaan Dengan Menggunakan Sistem RFID Pada Perguruan Tinggi Raharja”.Tangerang:Jurnal CCIT.Vol.9 No.1 September 2015.ISNN:1978-8282.
  22. Komara, Putrid. Intan. Tacbir, Hendro P. Faiza, Rinaldi.2017.“Sistem Informasi Eksekutif PT. PLN (PERSERO) Sumedang Rayon Tanjungsari”. Cimahi:UniversitasMuriaKudus.JurnalSNATIF,ISBN:978- 602-1180-50-1.
  23. Hery.2016.”Manajemen Bisnis Terintegrasi (Indonesia Edition)”. Jakarta:Gramedia Widiasarana Indonesia (GRASINDO).ISBN:978- 6023755875.
  24. Bactiar, Dede. Atikah.2015.”Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”.STMIK Bina Saran Global.Jurnal Sisfotek Global.Vol.5 No.1 Maret 2015.ISSN:2088-1762.
  25. Deviachrista.2013.”Dasar Literature Riview”.Jakarta: Selemba Empat.
  26. Maulani, Giandari. Rahardja, Untung. Adila Latifa, Tri.2016.”Video Sebagai E. Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa”.Tangerang:STMIK Raharja.Jurnal CCIT. Vol.9. 2 Januari 2016.ISSN:1978-8282.
  27. Sutopo, Priyo. Dedi. Cahyadi, Zaenal. Arifin.2016.”Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Dialimantan Timur Berbasis Web”.Kalimantan Timur: Jurnal Informatika Mulawarman.Vol.11 No.1 Februari 2016.
  28. Suharsana, I Ketut.2015.”Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Perkara Pada Pengadilan Negeri Wilayah Provinsi Bali”.Bali:Konferensi Nasional Sistem &Informatika.
  29. Aziz, Fauzan. Abdillah. Leon, Hadinati. Novi.2015.”Sistem Informasi Eksekutif Berbasisi Web Pada Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang”palembang:Jurnal Student Colloquium Sistem Informasi & Teknik Informatika.
  30. Soepaat, Virgiawan, Rinaldy. Hendro P, Tacbir. Renaldi Faiza.2017.”Sistem Informasi Eksekutif Di Pt Bank Mega Bandung”.Bandung:Prosiding Snatif Ke-4.Isbn:978-602-1180-50-1.
  31. Noviansah, Fuja. Abdillah, Andretti Leon. Syafari, Rusmin.2014.” Sistem Informasi Eksekutif Bagian Produksi Pada PT Perkebunan Nusantara VII (PERSERO) Distrik Banyuasin”.Palembang:Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Management.23 Agustus 2014.
  32. Izhariman, Luthfi. Eko Darwiyanto, S.T., M.T. Shinta Yulia Puspitasari, S.T., M.T.2017.” Perancangan Executive Information System Rumah Sakit Untuk Evaluasi Kinerja Pelayanan Di Rsup Mohammad Hoesin Palembang”Palembang: E-Proceeding Of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017. ISSN: 2355-9365.
  33. Arnawa,Surya.Ketut.Bagus.Ida, dan I. ketut. Dedy. Suryawan.2015."Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Bagian Akademik STMIK STIKOM Bali Berbasis WEB"Bali:Jurnal Konferensi Nasional Sistem & Informatika.9-10 Oktober 2015.
  34. Widiyastuti, Sri. Leon Andretti Abdillah, Kurniawan.2014.”Sistem Informasi Eksekutif Bagian Kepegawaian Pada Pt. Pelindo II (Persero) Palembang”.Palembang: Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi Dan Managemen.23 Agustus 2014.
  35. Prabowo,Ariyanto, Sonny. Sholiqdan. Feby, Artwodini .Muqtadiroh.2013” Rancang Bangun Aplikasi Web Informasi Eksekutif Pada Pemerintah Kabupaten Xyz”. Surabaya: Jurnal Teknik Pomits Vol. 2, No. 3, (2013) ISNN: 2337-3539.
  36. Nurwidyantoro,Arif. Burhanudin. Hakim, Eko. Priyo. Utomo.2013.”Perancangan Sistem Informasi Eksekutif (Studi Kasus Di UGM)”.Yogyakarta: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (Snati) 15 Juni 2013. Issn: 1907- 5022.

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Lampiran Surat Pengantar Observasi Skripsi
  2. Lampiran Surat Keterangan Riset dari Perusahaan
  3. Lampiran Surat Implementasi Sistem dari Perusahaan
  4. Lampiran Form Penugasan Pembimbing
  5. Lampiran Kartu Bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
  6. Lampiran Kartu Study Tetap Final (KSTF)
  7. Lampiran Validasi Skripsi dan Sidang
  8. Lampiran Daftar Nilai
  9. Lampiran Kwitansi Pembayaran Skripsi, Bimbingan, RC, dan Sidang
  10. Lampiran Formulir Pertemuan Stakeholder
  11. Lampiran Formulir Materi Proposal
  12. Lampiran Formulir Seminar Proposal
  13. Lampiran Formulir Final Presentasi
  14. Lampiran Sertifikat TOEFL
  15. Lampiran Sertifikat PROSPEK
  16. Lampiran Sertifikat IT Nasional dan Internasioanl
  17. Lampiran Curriculum Vitae (CV)
  18. Lampiran Katalog Produk
  19. Lampiran Slide Presentasi

Contributors

RonyTriatno