SI1422477678: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
(Literature Review)
k (Melindungi "SI1422477678": Sidang Selesai ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)) [runtun])
 
(Tidak ada perbedaan)

Revisi terkini pada 8 Oktober 2019 10.03

 

PERANCANGAN SISTEM DASBOARD TRAFFIC

WORK ORDER BERBASIS WEB PADA

PT SNAPINDO WARLAB SUKSES

SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1422477678
NAMA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM DASBOARD TRAFFIC WORK ORDER

BEBASIS WEB PADA PT SNAPINDO WARLAB SUKSES

Disusun Oleh :

NIM
: 1422477678
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
( Ruli Supriati, S.Kom., MTI)
NIP : 000594
       
NIP : 073009

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM DASBOARD TRAFFIC WORK ORDER

BEBASIS WEB PADA PT SNAPINDO WARLAB SUKSES

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422477678
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
         
         
         
         
(Sutrisno, M.Kom)
   
(Aris, S.Kom., MTI)
NID : 10020
   
NID : 10012

UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM DASBOARD TRAFFIC WORK ORDER

BEBASIS WEB PADA PT SNAPINDO WARLAB SUKSES

Dibuat Oleh :


NIM
: 1422477678
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik. 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang,... 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(__________)
 
(__________)
 
(__________ )
NID : __________
 
NID : __________
 
NID : __________

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM DASBOARD TRAFFIC WORK ORDER

BEBASIS WEB PADA PT SNAPINDO WARLAB SUKSES

Disusun Oleh :

NIM
: 1422477678
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ……. Juli 2019
 
 
 
 
Wahyu Hidayat
NIM. 1422477678

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

PT Snapindo sebagai penyelenggara jasa percetakan yang menitik beratkan pada penggunaan media sarana teknologi komputer terus berinovasi mengembangkan penyediaan sistem komputerisasi yang efektif dan mengefesiensikan pekerjaan tersebut terutama dalam hal pelayanan. Dalam pelayananya Pada PT SNAPINDO menggunakan kertas sebagai media pelayanan terhadap antrian customer,tentu memiliki sistem yang berjalan seperti ini membuat informasi pelayanan kepada customer menjadi lambat .Seperti melakukan pencatatan data para customer dan data pesanan, dalam proses informasi pekerjaaan percetakan tidak dapat di hasilkan yang jelas kepada customer, sehingga laporan yang diberikan kepada customer tidak bisa di sampaikan tidak efektif.Dengan permasalahan tersebut maka penulis membuat sebuah aplikasi Work Order yang berbasis website, sehingga mudah untuk para Customer melihat hasil proses pekerjaan pesanan. Dengan bahasa pemograman PHP dan rancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem ini bertujuan untuk menampilkan Dasboard Work Order untuk Customer. Sehingga dengan adanya sistem ini petugas lebih mudah dalam memberikan informasi pesanan, sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efesien.

Kata Kunci : Sistem, Aplikasi ,work order


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN SISTEM DASBOARD TRAFFIC WORK ORDER BEBASIS WEB PADA PT SNAPINDO WARLAB SUKSES.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Sutrisno, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Aris, S.Kom.,M.T.I sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Junaedi selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, ……. Juli 2019
Wahyu Hidayat
NIM. 1422477678

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Tabel Pesanan

Tabel 4.2. Tabel Produksi

Tabel 4.3. Tabel Pengambilan

Tabel 4.4. Tabel User

Tabel 4.5. Tabel Testing Black Box

Tabel 4.6. Schedulle Implementasi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Work Order

Gambar 4.1. Use Case Diagram Rancangan

Gambar 4.2. Activity Diagram Kasir

Gambar 4.3. Sequence Diagram

Gambar 4.4. Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.5. Prototype Home Kasir

Gambar 4.6. Prototype Menu Data Master

Gambar 4.7. Prototype Menu Data Transaksi

Gambar 4.8. Prototype Menu Pengambilan

Gambar 4.9. Prototype Menu Pembayaran

Gambar 4.10. Prototype Dasboard

Gambar 4.11. Tampilan Menu Kasir

Gambar 4.12. Tampilan Menu Home Kasir

Gambar 4.13. Tampilan Menu Data Master

Gambar 4.14. Tampilan Menu Data Transaksi

Gambar 4.15. Tampilan Menu Data Laporan

Gambar 4.16. Tampilan Dasboard Work Order

Gambar 4.17. Alur Metode water fall

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL STATECHART DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Informasi begitu sangat penting kecepatan, ketepatan, dan keakuratan sampainya informasi sangat diperhitungkan sehingga rantai proses kegiatan yang membutuhkan informasi tersebut dapat dengan maksimal dikerjakan, maka di dalam PT SNAPINDO sebagai penyelenggara jasa Percetakan baik sekala kecil dan besar, yang ingin menitik beratkan pada penggunaan media sarana teknologi komputerterus berinovasi mengembangkan penyediaan sistem komputerisasi yang efektif dan mengefesiensikan pekerjaan tersebut terutama dalam hal pelayanan.

Dalam pelayananya Pada PT SNAPINDO menggunakan kertas sebagai media pelayanan terhadap antrian customer, tentu memiliki sistem yang berjalan seperti ini membuat informasi pelayanan kepada customer menjadi lambat. proses kerja dalam kegiatan, Seperti melakukan pencatatan data para customer menggunakan computer,namun dalam proses pekerjaaan percetakan tidak dapat di hasilkan informasi yang jelas kepada customer, sehingga laporan yang diberikan kepada customer tidak bisa di sampaikan dari pesanan para customer sampai penyelesaan pesanan.

Proses Pelayanan dalam informasi workorder untuk customer sangat di butuhkan, agar pekerjaan jasa cetak yang dilakukan oleh PT SNAPINDO dapat dilihat oleh para customer yang menunggu hasil pesanan, ini sangat membantu pelayanan untuk customer sehingga keakuratan dan pekerjaan jasa cetak dapat terkontrol dengan baik.

Pada sistem yang dibuat juga berharap adanya laporan yang dapat dicetak dalam bentuk harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Sehingga laporan presanan ini dapat di sesuaikan dengan bagian keungan untuk bisa di lakukan pemeriksaan dalam hal stock off name pada akhir tahun.

Dari permasalahan tersebut peneliti mencoba membuat gagasan untuk melakukan analisa penerapan sistem yang dapat memecahkan permasalahan itu dengan mengambil judul penelitian "Perancangan Sistem Dashboard Traffic Work Order Berbasis Web Pada PT SNAPINDO".

Rumusan Masalah

Dari pengamatan observasi analisa sistem berjalan pada saat ini pada PT SNAPINDO meninjau ulang permasalahan, berdasarkan uraian latar belakang di atas, mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana merancang Aplikas sistem Pendataan Traffic Work Order pada pelayanan di PT SNAPINDO?
  2. Bagaimana Aplikasi sistem yang di rancang berbasis web dapat menampilkan Dashboard informasi pesanan kepada customer yang melakukan pesanan pada PT SNAPINDO?
  3. Bagaimana membuat Aplikasi sistem yang berbasis web agar user friendly dan simple process dari perancangan sistem web yang akan dibuat?

Ruang Lingkup

Dari banyaknya bagian dari struktur organisasi dan aspek permasalahan yang ada untuk menghindari kerancuan, ketidak jelasan, dan keefektifan penelitian maka dijelaskan pada rumusan masalah dari objek penelitian yaitu penelitian ini dilakukan untuk membuat Aplikasi Dashboard Traffic Work Order Berbasis Web Pada PT SNAPINDO yang menggunakan komputerisasi sebagai media validasi yang akurat, yang diimplementasikan untuk staf kasir dan customer.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional
    1. Dapat mengidentifikasikan dengan baik keluhan informasi pelayanan terkait permintaan hasil order yang berjalan pada PT SNAPINDO.
    2. Agar dapat menghasilkan data, dan informasi Work Order yang berjalan.
    3. Aktifitas history data para customer dan order yang tercatat dengan baik.
  2. Tujuan Fungsional
  3. Agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh bagian administrasi, maupun manager sebagai referensi dasar untuk mengambil langkah keputusan dan kebijakan yang berhubungan dengan informasi aktifitas realtime dalam hasil laporan yang di cetak pada aplikasi tersebut.

  4. Tujuan Individual
  5. Agar dapat melatih dalam melakukan penelitian lapangan, pengembangan pola fikir, perealisasian hasil teori belajar perkuliahan di Universitas Raharja.

Manfaat Penelitian

  1. Menambah wawasan mengenai sistem Dashboard Traffic Work Order Berbasis Web Pada PT SNAPINDO
  2. Dengan adanya sistem Aplikasi Dashboard Traffic Work Order Berbasis Web Pada PT SNAPINDO, dengan penggunaan metode sistem yang terkomputerisasi berbasis web, maka diharapkan dapat menambah kemudahan pegawai staf kasir dalam menyampaikan Work Order kepada customer.

Metodologi Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk menganalisa sebagai kebutuhan desain dan perancangan program menggunakan beberapa metode yang digunakan sebagai berikut:

Metode Observasi

Melakukan Aktifitas dan peninjauan secara langsung sebagai karyawan dibidang administrasi yang terlibat langsung dalam sistem berjalan proses Traffic Work Order.

Metode Wawancara

Melakukan Tanya jawab dengan para pegawai administrsi PT SNAPINDO untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan serta kebutuhan–kebutuhan yang belum tercukupi dalam sistem.

Metode Studi Pustaka

Pengumpulan data juga dilakukan dengan studi pustaka untuk lebih mendalami teori maupun praktek yang berkaitan dengan analisa sistem judul yang diambil dengan membaca dan mempelajari dari sumber buku dan media internet untuk membantu analisa sistem dan kompleksitas implementasi sistem yang dilakukan.

Metode Waterfall

Metode waterfall adalah suatu pengembangan software, dimana kemajuan suatu proses dipandang sebagai terus mengalir kebawah seperti air terjun.

Tahap-tahap pengembangan waterfall model :

  1. Analisa dan definisi persyaratan
  2. Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user.

  3. Perancangan sistem dan perangkat lunak
  4. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.

  5. Implementasi dan pengujian unit
  6. Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program.

  7. Integrasi dan pengujian sistem
  8. Unit program diintegrasikan atau diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah terpanuhi.

  9. Operasi dan pemeliharaan
  10. Merupakan fase siklus yang paling lama, sistem diinstal dan dipakai, kemudian dilakukan perbaikan mencakup koreksi dari berbagai error, perbaikan implementasi unit sistem dan apelayanan sistem.

Metode Testing

Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menemukan kesalahan sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user). Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah Black Box Testing. Black-Box Testing itu sendiri merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Sistematika Penulisan

Untuk memberikan uraian penelitian lebih jelas dari laporan penelitian skripsi ini, maka penulis mengelompokkan laporan secara sistematis menjadi beberapa sub-sub dengan penjabaran penyampaian laporan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi dan teknologi informasi, definisi perbaikan, konsep dasar internet, konsep dasar analisa, konsep dasar elisitasi, serta literatur lain yang berkaitan dengan penelitian skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat PT SNAPINDO, struktur organisasi, tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan penggambaran sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML, serta hasil sistem menggunakan PHP dan Mysql, serta implementasi program yang dibuat, kelebihan dan kelemahan dari program tersebut dan rancangan prototype, testing dengan menggunakan blackbox, evaluasi, konfigurasi sistem usulan, serta estimasi biaya.

.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisa dan perancangan sistem yang dilakukan penulis serta saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan generalisasi perbaikan dimasa yang akan datang

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selam melakukan penelitian yang dihasilkan

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Menurut Kadir, Abdul dalam Yunitarini (2015:45),[1] “Sistem adalah beberapa komponen yang memiliki fungsi yang berbeda dan saling berkait bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Hutahaean (2015:2) [2] dalam buku Konsep Sistem Informasi, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu ”.

Menurut Iswandy (2015:72), [3] "Sistem merupakan terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran"

“Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melakukan dan mencapai tugas bersama-sama”.Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan kegiatan atau elemen atau sub sistem yang saling bekerja sama atau saling berhubungan dan bekerja secara harmonis untuk mencapai tujuan yang sama.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-4), [2]dalam bukunya Konsep Sistem Informasi sebagai berikut:

a. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

e. Masukan Sistem (Input)

Masukkan adalah energy yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

Kriteria Sistem

Ada beberapa kriteria sistem diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Sistem Deterministik: Sistem yang beroperasi melalui cara yang dapat diramalkan secara tepat. Misalnya program komputer yang melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.

b. Sistem Probabilistik: Sistem yang dapat diuraikan dalam perilaku yang mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan ramalan terhadap jalannya sistem.

c. Sistem Tertutup: Sistem yang mandiri (self contained), sistem ini tidak bertukar materai, informasi atau energi dengan lingkungannya.

d. Sistem Relatif Tertutup: Sistem yang relatif tersosialisasi dari lingkungannya tetapi tidak sama sekali tertutup dalam arti fisik, hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, dengan mengelola dan memberi keluaran, yang juga telah ditentukan sebelumnya serta memiliki masukan dan keluaran yang terkendali.

e. Sistem Terbuka: Sistem yang mengadakan pertukaran informasi, materi atau energi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki adaptasi, yaitu dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan dalam lingkungannya, sehingga dapat meneruskan eksistensinya. Sistem ini juga mengorganisasikan diri dan mengubah organisasinya sebagai tanggapan atas perubahan keadaan.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem menurut Hutahaean (2015:6), [2] dalam bukunya Konsep Sistem Informasi sebagai berikut:

  1. Klasifikasi sistem sebagai:

  2. a. Sistem abstrak (abstract system)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

    b. Sistem fisik (physical system)

    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  3. Sistem diklasifikasi sebagai:

  4. a. Sistem alamiah (natural system)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    b. Sistem buatan manusia (human made system)

    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  5. Sistem diklasifikasikan sebagai:

  6. a. Sistem tertentu (deterministic system)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    b. Sistem tak tentu (probabilistic system)

    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  7. Sistem diklasifikasikan sebagai:

  8. a. Sistem tertutup (close system)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    b. Sistem terbuka (open system)

    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Data

Data tidak terlepas dari informasi, sebelum memahami konsep dasar informasi. Kita akan membahas mengenai data, berikut ini adalah beberapa definisi data menurut para ahli:

Menurut Tyoso (2016:40), [4] "Data adalah fakta yang belum dievaluasi sebagai bahan mentah informasi".

Menurut Iswandy (2015:73), [3] “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan”.

Data dapat berupa simbol, kalimat, kata, tanda, gambar, video, angka yang belum mempunyai ciri khusus dan belum diinformasikan keberadaannya, sehingga diperlukan untuk mengolahnya. Dengan demikian perlu prosedur khusus dalam pengolahan misalnya pengukuran terhadap data-data yang dimilikinya.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Data adalah bahan mentah yang harus diolah untuk menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi penerimanya.

Klasifikasi Data

Klasifikasi data terdiri dari 2 langkah proses. Pertama adalah learning (fase training), dimana algoritma klasifikasi dibuat untuk menganalisa data training lalu direpresentasikan dalam bentuk rule klasifikasi”. Proses kedua adalah klasifikasi, dimana data tes digunakan untuk memperkirakan akurasi dari rule klasifikasi.

Menurut Gorunescu dalam Leidiyana (2013:67) [5] Proses klasifikasi didasarkan pada empat komponen:

a. Kelas Variabel dependen yang berupa kategorik yang mempresentasikan label yang terdapat pada objek. Contohnya: resiko penyakit jantung, resiko kredit, customer loyalty, jenis gempa.

b. Predictor Variabel independen yang direpresentasikan oleh karakteristik (atribut) data. Contohnya: merokok, minum alkohol, tekanan darah, tabungan, aset, gaji.

c. Training dataset Satu set data yang berisi nilai dari kedua komponen di atas yang digunakan untuk menentukan kelas yang cocok berdasarkan predictor.

d. Testing dataset Berisi data baru yang akan diklasifikasikan oleh model yang telah dibuat dan akurasi klasifikasi dievaluasi

Konsep Dasar Informasi

Menurut Hutahaean (2015:9), [2] Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Menurut Menurut Kadir, Abdul dalam Yunitarini (2015:45),[1] “Informasi adalah data/fakta yang telah diproses dan telah memiliki arti yang bermanfaat terutama dalam kebutuhan komunikasi”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu nilai tambah dan bermanfaat bagi penerima dan penggunanya.

Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2015:9), [2] Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari:

a. Biaya Perangkat Keras

Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkatkan untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

b. Biaya Untuk Analisis

Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

c. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan

Biaya ini setengah berubah/semi variabel. Biasanya biaya ini meningkatkan sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

d. Biaya Perubahan

Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

e. Biaya Operasi

Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Kadir, Abdul dalam Yunitarini (2015:45),[1] “Sistem Informasi adalah mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses(data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan”.

Dari kutipan di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling bekerja dan berhubungan untuk mendukung pengambilan keputusan dan untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna bagi penggunanya.

Alat Pengolahan Sistem Informasi

Sistem informasi yang pertama kali muncul didunia adalah sistem informasi ciptaan Tuhan (alamiah). Pada kehidupan manusia sudah ada sistem informasi yang terpusat di otak manusia. Karena itu di dalam menyusun urutan daftar alat pengolahan suatu sistem informasi, susunannya diawali otak sebagai pengolahan pertama yang digunakan oleh manusia. Alat pengolahan sistem informasi menurut Azhar Susanto (2015:53) [6] seperti yang terlihat pada gambar berikut ini:


Alat pemroses/pengolah data:

  1. Otak

  2. Manual

  3. Mekanik

  4. Elektrik

  5. Elektronik

Gambar 2.1 Alat-alat pengolah dalam sistem informasi
Sumber: Azhar Susanto (2013:53)

Adapun penjelasan dari gambar 2. 1 mengenai alat pengolahan sistem informasi sebagai berikut:

a. Otak

Dalam menjalankan berbagai aktivitas dimana otak manusia sangat berperan dalam mengolah rangsangan yang tertangkap oleh indranya. Mengolah rangsangan/menginterpretasikan/ mempersepsikan akan menghasilkan suatu fakta. Berdasarkan fakta yang muncul dalam pikirannya itulah manusia melakukan suatu tindakan. Sistem informasi berbasis kepada otak manusia (kognisi) ini merupakan sistem informasi yang paling sempurna yang ada didunia ini.

b. Manual

Kebutuhan umat manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya didalam suatu lingkungan tertentu menuntut umat manusia untuk mampu mengingat lebih dari kemampuan otaknya. Untuk itulah manusia menciptakan berbagai alat bantu manual yang berfungsi untuk menambah kemampuannya, seperti shisha, pen, dan ink.

c. Mekanik

Seperti halnya alat bantu manual, munculnya alat bantu pengolahan mekanik pun didesak oleh kebutuhan. Kebutuhan yang muncul saat itu diantaranya adalah perlu adanya alat yang bisa menghasilkan suatu tulisan dengan lebih cepat dan lebih rapi, seperti mesin dan mesin penjumlah.

d. Elektrik

Dilihat dari bentuk alatnya peralatan elektrik tidak jauh berbeda dengan peralatan mekanik yang membedakan antara peralatan mekanik dan elektrik adalah peralatan mekanik digerakkan oleh manusia sedangkan peralatan elektrik digerakkan oleh listrik.

e. Elektronik

Manusia tidak pernah puas dalam hidupnya, perkembangan peralatan yang bisa membantu otak manusia mengolah data terus berkembang. Selanjutnya ditemukan peralatan elektronik. Peralatan ini bekerja jauh lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan peralatan elektrik. Pengolahan data yang menggunakan peralatan elektronik dikenal dengan elektronik data prosesing.

Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa bagian yang saling berintegrasi yang membentuk sebuah sistem. Terdapat 5 komponen dalam sistem informasi dan kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.

b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.

Gambar 2.2 Lima komponen Sistem Informasi

Kualitas Informasi

Menurut Liu dan Arnett dalam Tajuddin Muhammad et al (2016:8),[7] “Kualitas Informasi adalah tingkat relevan (relevant) ketepatan waktu (timely), aman dan disajikan dengan rancangan informasi yang baik dalam sebuah website”. Kualitas Informasi terbaik dapat diberikan oleh internet ketika bisa didapatkan dengan mudah (tidak susah dalam pencariannya), terorganisasi (teratur) dan tersedia dalam jumlah yang banyak.

Menurut O’Briens dalam Septianita et al (2014:54),[8] “Kualitas informasi adalah tingkat dimana informasi memiliki karakteristik isi, bentuk, dan waktu, yang memberikannya nilai buat para pemakai akhir tertentu”.

Jadi bisa disimpulkan bahwa Kualitas Informasi adalah kualitas hasil dari informasi yang disajikan kepada pengguna dalam waktu yang tepat, aman dan baik.

Teori Khusus

Definisi SWOT

Menurut Freddy Rangkuti dalam Jurnal INTEKNA Syamsudin, Noor (2014:102-109), [9] “Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.

"SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.

SWOT adalah (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats). Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional”.

Jadi dapat disimpulkan SWOT adalah (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats), yang mana sebagai suatu analisis organisasi yang didasarkan pada logika sehingga dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

Langkah-langkah Penyusunan SWOT

Menurut Assen et al, alih bahasa Susanto dalam Sopandi (2017:4),[10] langkah-langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:

a. Identifikasi masalah-masalah eksternal yang relevan terhadap posisi strategis perusahaan dalam industri dan lingkungan pada umumnya, dengan pengertian bahwa peluang dan ancaman adalah faktor-faktor yang tidak dapat dipengaruhi oleh manajemen secara langsung.

b. Identifikasi masalah-masalah internal yang relevan terhadap posisi strategis perusahaan.

c. Analisis dan urutkan masalah-masalah eksternal berdasarkan probabilitas dan dampak.

d. Buatlah daftar isu-isu strategis dan faktor dari dalam atau luar organisasi yang secara signifikan memengaruhi posisi kompeteitif dalam matrik SWOT.

e. Identifikasi strategi yang cocok bagi perusahaan, dengan mempertimbangkan kemampuan internal dan lingkungan eksternal perusahaan.

f. Rumuskan strategi-strategi alternative untuk mengatasi isu-isu utama.

g. Tempatkan strategi-strategi alternatif ke salah satu dari empat kuadran dalam matriks SWOT:

1. S-O: kekuatan internal dikombinasikan dengan peluang eksternal. Adalah kombinasi yang ideal, tetapi ini membutuhkan pemahaman bagaimana kekuatan internal dapat mendukung kelemahan di daerah lain;

2. W-O: kelemahan internal dikombinasikan dengan peluang harus dinilai dari efektifitas investasi untuk menentukan apakah keuntungan yang diperoleh sebanding dengan upaya untuk membeli atau mengembangkan kemampuan internal;

3. S-T: kekuatan internal dikombinasikan dengan ancaman eksternal membutuhkan pengetahuan untuk mengadaptasi organisasi dalam rangka mengubah ancaman menjadi peluang;

4. W-T: kelemahan internal dikombinasikan dengan ancaman menciptakan skenario terburuk perubahan-perubahan radikal seperti divestasi diperlukan.

h. Kembangkan strategi tambahan untuk setiap "blind spot" yang tersisa dalam matriks SWOT.

i. Pilih strategi yang tepat.

j. Kembangkan rencana tindakan untuk mengimplementasikan strategi SWOT.

k. Tetapkan tanggungjawab dan anggaran

l. Pantau kemajuan.

m. Mulai proses pengkajian dari awal.

Manfaat Analisa SWOT

Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strengths, Weakness, Opportunity, dan Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

  2. Untuk membuat rekomendasi

  3. Informasi lebih akurat.

  4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision)

  5. Menjawab hal yang bersifat intuitif atas keputusan yang bersifat emosional.

Unified Modeling Language (UML)

Menurut Mulyani (2016:35), [11] “UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.

Menurut Windu Gata, Grace dalam Hendini (2016:108),[12] “UML adalah adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membanngun perangkat lunak”.

Menurut Fridayanthie dalam Maulani et al (2018:157),[13] “UML merupakan sintesis dari tiga metode analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah dengan keunggulan metode-metode berorientasi objek lainnya (fushion, shlaermellon, coad-yourdom) yang juga disintesiskan dalam UML menawarkan pendekatan yang cukup baik yang sudah digunakan diindustri perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML adalah bahasa pemodelan berorientasi objek untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan agar lebih mudah dipelajari.

Definisi Diagram-diagram UML

Hasil pemodelan pada OOAD terdokumentasikan dalam bentuk Unified Modeling Language (UML). UML adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem. UML saat ini sangat banyak dipergunakan dalam dunia industri yang merupakan standar bahasa pemodelan umum dalam industri perangkat lunak dan pengembangan sistem. Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut:

a. Use case diagram

merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat dikatakan use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

b. Activity Diagram (Diagram Aktivitas)

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.

c. Class Diagram (Diagram Kelas)

Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class diagram juga menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Class diagram secara khas meliputi: Kelas (Class), Relasi, Associations, Generalization dan Aggregation, Atribut (Attributes), Operasi (Operations/Method), Visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu operasi atau atribut. Hubungan antar kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan multiplicity dan kardinalitas.

d. Sequence Diagram (Diagram Urutan)

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek.

Definisi Elisitasi

Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

a. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

b. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem

c. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  4. a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

    c. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.

d. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Black Box Testing

Menurut Kermite et al (2017:19),[14] "Black Box adalah pengujian kebutuhan dan hanya berfokuskan kepada fungsional dari sebuah perangkat lunak atau program".

Menurut Nidhra and Dondett dalam Mustaqbal et al (2015:34), [15] "Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak". Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Definisi Prototipe

Menurut Kosasi (2014:41), [16] “Prototipe adalah suatu mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dihasilkan”.

Menurut Kermite, et al (2017:20),[14] "Prototipe adalah salah satu metode pendekatan sistem yang sekuensial, tahap-tahapan yang dijalankan akan lebih mudah diterima oleh calon pengguna, karena pengguna juga aktif berperan dalam pengembangan sistem".

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Prototipe adalah metode yang mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak yang akan dihasilkan oleh penggunanya.

Definisi Sistem Monitoring

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, disebutkan bahwa Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan.

Menurut Mardiani (2015:36),[17] "Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu”.

Menurut Hendini (2016:107),[12] "Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program kegiatan itu selanjutnya”.

Menurut Rohayati (2014:2),[18] "Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu.”.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Monitoring adalah proses pengumpulan informasi atas indikator yang dapat membuat ukuran secara berkala sehingga dapat dilakukan koreksi dan penyempurnaan pada suatu kegiatan. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.

Tujuan Sistem Monitoring

Monitoring menyediakan data mentah untuk menjawab pertanyaan sedangkan evaluasi adalah meletakkan data-data tersebut agar dapat digunakan dan dengan demikian memberikan nilai tambah. Evaluasi adalah tempat belajar kejadian, pertanyaan yang perlu dijawab, rekomendasi yang harus dibuat, menyarankan perbaikan. Namun tanpa Monitoring, evaluasi tidak akan ada dasar, tidak memiliki bahan baku untuk bekerja dengan, dan terbatas pada wilayah spekulasi oleh karena itu Monitoring dan Evaluasi harus berjalan seiring. Adapun beberapa tujuan dari sistem Monitoring menurut Mardiani, Gentisya Tri (2013:36-37)[17] yaitu:

a. Mengkaji apakah kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana;

b. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi;

c. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan;

d. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan; dan

e. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

Work Order

Work Order adalah pesan/perintah suatu pekerjaan dalam internal maupun eksternal perusahaan/lembaga/departemen berupa dokumen secara tertulis kepada pelaksana aktivitas pemeliharaan untuk diselesaikan. Bukan hanya pesan/perintah Work Order juga dapat digunakan untuk melaporkan pekerjaan pekerjaan yang sudah ataupun belum selesai dikerjakan.

Proses Work Order adalah kegiatan yang dilakukan dalam pemeliharaan tyre baik yang bersifat Schedule maupun Unschedule. Selain itu Work Order juga berfungsi sebagai data history pemeliharaan dari tyre yang memuat informasi mengenai biaya yang di keluarkan untuk melaksanakan pemeliharaan, durasi pekerjaan, historic trouble, maupun mekanik yang melaksanakan pemeliharan tersebut.

Dashboards

Dashboards adalah sebuah User Interface yang cukup unik, ia berada diantara data dan desain. Menampilkan berbagai metriks, angka ataupun visualisasi data.

Tujuan utama dashboards adalah membantu user untuk membuat keputusan yang tepat dan cepat berdasarkan dari data yang ada. Di banyak perusahaan, dashboards dibuat oleh data analis atau team yang focus pada analisis data. Dan berikut adalah 5 Tips untuk membuat dashboards yang efektif.

XAMPP

Menurut Sitohang (2018:8), [19] "XAMPP adalah salah satu paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instan yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut”.

Menurut Wahana dalam Prayitno, Agus dan Safitri, Yulia (2015:2),[20] "XAMPP adalah salah satu paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instan yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut”.

Menurut Hayat et al. (2016:3) "XAMPP Adalah perangkat lunak yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan XAMPPadalah paket instalasi yaitu apache, PHP, dan MySQL dengan instan yang kemudian dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut.

PHP(Hypertext Preprocessor)

Menurut Anhar dalam Prayitno, dkk (2015:2),[20] "PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web berupa script yang dapat diintegrasikan dengan HTML”.

Menurut Winarno et al dalam Sitohang (2018:8), [21] "PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web berbasis server (server slide) yang mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman pada website yang berupa script kemudian dapat mengintegrasikan dengan HTML.

MySQL (My Structured Query Language)

Menurut Anhar dalam dalam Prayitno, Agus dan Safitri, Yulia (2015:2), "MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL Database Management System atau DBMS dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postgre SQL dan lainnya".

Menurut Hasanah (2013:42), "MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca mai-se-kuel adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (DataBase Management System), sifat dari DBMS ini adalah Open Source".

Menurut Sitohang (2018:8), [19] "MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah software database, yang merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL penyimpanan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan”.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan MySQL adalah suatu program dan pengelola database yang bersifat Open Source.

Web

Menurut Simarmata dalam Murad, et al (2013:49), "Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Informasi web pada umumnya ditulis dalam format HTML”. Interaksi web dibagi dalam 3 langkah yaitu permintaan, pemrosesan, dan jawaban.

Menurut Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25)[22], "web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi.”

Menurut Simarmata dalam Habibie et al (2014:78-79), "web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyperteks". Dari penjelasan diatas bahwa dapat disimpulkan Web adalah sistem informasi yang menggunakan teknologi internet dalam beberapa bentuk yaitu gambar, teks dan lain-lain yang mudah saja diakses oleh penggunanya.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Penelitian ini antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja,dkk (2018) [23], dalam Jurnal SATIN – Sains dan Teknologi Informasi pada AMIK STMIK Riau dengan judul “Monitoring Kinerja User Akuntan Menggunakan Dashboardpada Web Based Accounting Online di Perguruan Tinggi”. Tujuan penelitian ini adalah Pemantauan kinerja user akuntan pada Web Based Accounting Online sebuah instansi merupakan hal yang harus dilakukan agar kinerjanya dapat terlihat. Hal ini dikarenakan peran user akuntan pada Web Based Accounting Online dianggap sangat penting karena mengelola keuangan pada instansi tersebut. Pemantauan kinerja karyawan pelu dilakukan agar tidak terjadi kerugian antara kedua belah pihak baik user maupun instansi penyedia layanan. Maka itu dengan permasalahan yang terjadi diperlukan sebuah media yang dapat memantau kinerja user. Penggunaan Dashboard pada Web Based Accounting Online dapat digunakan untuk memantau kinerja user. Informasi yang disajikan pada Dashboard dapat menampilkan hal-hal yang terjadi pada akun milik instansi yang meliputi tindakan membuat, mengubah dan menghapus transaksi, serta melihat pengguna lain yang sedang login. Dengan metode identifikasi permasalahan yang ada, merencanakan hal yang harus dilakukan berdasarkan data yang didapat, dan merancang sistem penyampaian informasi untuk memantau kinerja .
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Erick Febriyanto, dkk (2018) [24] , dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asiapada stmikasia dengan judul “Penerapan Viewboard Rooster Berbasis Bootstrap SebagaiPenunjang Pelayanan iDuhelp! Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas Perguruan Tinggi Raharja adalah salah satu lembaga pendidikan yang berada di kota Tangerang dengan berfokus pada bidang IT (Information and Technology) dalam setiap jurusannya. Pada saat ini Perguruan Tinggi Raharja terus meningkatkan kualitas pelayanannya terutama dalam hal pelayanan informasi untuk setiap mahasiswa/mahasiswi di Perguruan Tinggi Raharja. Salah satu pelayanan informasi yang saat ini diterapkan pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu Role Online System Ticketing (ROOSTER) yang memiliki peran penting dalam hal pelayanan informasi. Cara kerja pemberian pelayanan dengan ROOSTER ini yaitu dengan menggunakan sebuah tiket yang nantinya akan diberikan kepada pihak terkait yang menangani bagian tertentu, dimana pihak terkait tersebut akan memberikan informasi yang akurat dalam pelayanan iDuhelp!. Dalam viewboard sistem ROOSTER saat ini sudah dirancang cukup baik, namun tetap saja memiliki beberapa kekurangan salah satunya yaitu data yang ditampilkan dalam viewboard ROOSTER terkadang tidak sesuai dengan data yang ada di dalam sistem ROOSTER itu sendiri. Hal ini tentunya membuat customer atau admin tidak dapat melihat status tiket ROOSTER yang telah dibuatnya secara akurat karena kurang update. Begitupun dengan atasan atau pimpinan sulit untuk mengecek performa staff ROOSTER. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Viewboard sistem ROOSTER. Metode analisa sistem dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini diperoleh agar Viewboard pada sistem ROOSTER dapat menjadi Viewboard yang informatif sehingga dapat memberikan sebuah informasi yang akurat, tepat, dan terpercaya.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara, dkk (2016) [25], dalam Technomedia Journal (TMJ)pada Perguruan tinggi Raharja dengan judul “Penerapan Viewboard Go+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa”. Tujuan penelitian ini adalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan selalu berubah-ubah dari tahun-ketahun membuat inovasi dalam membuat suatu karya yang kreatif, seperti halnya Perguruan Tinggi Raharja sangat membutuhkan sistem informasi yang relevan, akurat, cepat, dan efisien untuk menunjang keberlangsungan aktivitas akademik kedepannya. Green Orchestra Plus atau biasa juga disebut dengan GO+, merupakan sebuah sistem pelayanan informasi pembayaran mahasiswa secara online yang dibuat untuk Perguruan Tinggi Raharja sebagai sistem yang memberikan informasi pembayaran berupa RBK,RBR, dan cara pembayaran dengan menggunakan Virtual Account. GO+ memiliki tujuan yaitu membantu mahasiswa mendapatkan informasi pembayaran secara mudah dan cepat. Adapun tujuan viewboard GO+ adalah sebagai tempat dan wadah informasi dari data-data yang ada di database GO+ sehingga nantinya akan menampilkan informasi akurat dan terkini yang berkaitan dengan pembayaran mahasiswa. Dengan adanya tujuan viewboard ini juga dapat memudahkan staff memonitoring data mahasiswa. Database merupakan persyaratan dalam memonitoring sebuah data berbasis komputer. Sistem pemonitoring ini membantu dan memberikan alternatif untuk pihak staff keuangan dan untuk seluruh Pribadi Raharja. Hal ini berguna untuk memudahkan staff memonitoring semua yang berkaitan dengan masalah mengolah data yang terdapat pada GO+ menjadi sebuah viewboard. Viewboard ini berbasis Web karena viewboard yang diterapkan untuk menampilkannya menggunakan Website, dan caranya pembuatannya menggunakan tools Yii Framework.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Dini Nurmalasari, dkk (2015) [26] ,dalam JNTETIpada Universitas Gadjah Mada dengan judul “Informational Dashboard untuk Monitoring Sistem Drainase secara Real-Time”. Penelitian ini membahas saluran drainase dimanfaatkan untuk mengalirkan kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan maupun air limbah. Saat ini pengelolaan dan proses monitoring saluran drainase dilakukan secara manual, sehingga terdapat beberapa kekurangan yaitu: monitoring kondisi drainase tidak dilakukan secara kontinu, membutuhkan personel yang cukup banyak untuk memantau semua kondisi drainase, data tidak tersimpan dengan baik, serta tidak dapat mengetahui kondisi drainase secara cepat. Aplikasi monitoring berbasis web yang didukung oleh informational dashboard mampu memberikan data dan informasi mengenai kondisi drainase secara efektif dan efisien. Sistem monitoring juga dilengkapi dengan visualisasi dalam bentuk peta, sehingga pengguna dapat secara langsung mengetahui kondisi terkini setiap stasiun pemantau melalui visualisasi dua dimensi.
  5. Amato Lorenzo1, Dello Buono Dimitri2, Izzi Francesco3, La Scaleia Giuseppe4, and MaioDonato5.[27] “HELP - An Early warning dashboard System, built for the prevention, mitigation and assessment of disasters,with a flexible approach using open data and open source technologies”. 1,2,3,4,5 National Council of Research of Italy, Institute of Methodologies for Environmental Analysis (CNRIMAA), geoSDI Laboratory H.E.L.P is an early warning dashboard system built for the prevention, mitigation and assessment of disasters, be they earthquakes, fires, or meteorological systems.It was built to be easily manageable, customizable and accessible to all users, to facilitate humanitarian and governmental response. In its essence it is an emergency preparedness web tool, which can be used for decision making for a better level of mitigation and response on any level. Risks or disasters are not events in our control, rather, they are situations to which we can better manage with a framework based on preparedness. The earlier and more precise the monitoring of hazards allow for faster response to manage and mitigate a disaster’s impact on a society, economy and environment. This is exactly what HELP offers, it plays a main role in the cycle of early warning and risk (Preparedness, Risk, Mitigation, and Resilience). It provides information in real time on events and hazards, allowing for the possibility to analyze the situation and find a solution whose outcome protects the most lives and has the least economic impact. As a tool it also provides the opportunity to respond to a hazard with resilience in mind, this means that not only does HELP prepare for and mitigate events, it can also be used to implement better organizational methods for future events, thus, minimizing overall risk. Providing people with the means to better be able to take care of hemselves, lessening the effects of future hazards each and every time. HELP is a tool in a framework which was created to support governments in their efforts to protect their people, building their response efficiency and resilience. HELP (with the name of E.W.A.R.E. Early Warning and Awareness of Risks and Emergencies) was born as WFP (The World Food Program) and IMAA-CNR (Institute of Methodologies for Environmental Analysis of the National Research Council of Italy) entered into a Cooperation Agreement concerning the development of a Geo-Spatial Data Infrastructure System for the Palestinian Civil Defense with the aim of building an enhanced preparedness capacity in Palestine. HELP has a simple and flexible but very effective logic to perform the early warning: i. Watch to open data sources on risk themes (NASA satellite data, Weather Forecast, world wide seismic networks, etc); ii. Apply (programmable) “intelligence” to detect critical situations, exceeding of thresholds, populationpotentially involved by events, etc; iii. Highlight critical elements on the map; iv. Send alerts to emergency managers. PeerJ Preprints | https://doi.org/10.7287/peerj.preprint
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Henderi,dkk (2012) [28],Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012),pada UPN ”Veteran” Yogyakarta dengan judul “DASHBOARD INFORMATION SYSTEM BERBASIS KEY PERFORMANCE INDICATOR”. Pembahasan penelitian ini adalahPemimpin organisasi membutuhkan akses terhadap informasi strategis untuk melakukan monitoring, pengukuran kinerja, dan menyoroti adanya anomali pada organisasi. Sementara secara tradisional organisasi tidak memiliki tool enterprise performance management (EPM) yang efektif untuk melaksanakannya. Kegiatan monitoring, pengukuran kinerja, dan identifikasi terhadap anomali biasanya dilakukan seadanya, melalui laporan bagian terkait, dan disampaikan pada sebuah rapat. Akibatnya proses monitoring, pengukuran kinerja, dan identifikasi terhadap anomali organisasi membutuhkan sumber daya yang banyak. Bahkan, kadangkala hasilnya juga tidak mencerminkan kinerja dan anomali yang sesungguhnya. Untuk itu, paper ini membahas tentang pengembangan aplikasi dashboard information system (DIS) berbasis key performance indicator (KPI) sebagai tool EPM. Aplikasi DIS berbasis KPI dikembangkan menggunakan metode data URL (uniform resource located). Dalam implementasinya, untuk memberikan tampilan grafik yang interaktif dan kuat pada executive dashboard, digunakan software FusionChart dan XML (eXtensible Markup Language ) sebagai data interface. Berdasarkan hasil uji coba dan analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa aplikasi DIS berbasis KPI sebagai tool EPM yang dikembangkan pada penelitian ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi dalam melakukan monitoring, pengukuran kinerja, dan identifikasi terhadap anomali yang terjadi. Peningkatan efisiensi dan efektivitas tercapai karena aplikasi DIS yang dihasilkan dapat menampilkan informasi strategis berdasarkan KPI yang telah ditetapan dalam bentuk dashboard, interaktif, real time, dan visual.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja,dkk (2018) [29], PadaJurnal Dinamika Informatika, dengan judul“IMPLEMENTASI VIEWBOARD BERBASIS INTERAKTIF JAVASCRIPT CHARTS PADA WEBSITE E-COMMERCE PERGURUAN TINGGI”. Pembahasan penelitian ini adalahSebuah media yang dapat menampilkan informasi dengan ringkas diperlukan dalam penyajian informasi yang efektif dan efisien. Informasi hasil laporan penjualan Raharja Internet Cafe kini dapat dengan mudah diakses oleh top management dan staff melalui buku besar. Namun, proses penyajian informasi dengan buku besar masih menggunakan tabel, sehingga tidak selaras dengan perkembangan teknologi saat ini. Dalam penelitian ini, akan dijabarkan 4 (empat) metode yang digunakan untuk mengatasi 4 (empat) permasalahan, serta 1 (satu) solusi yaitu diterapkannya viewboard dengan grafik Highcharts. Keunggulan dari viewboard Raharja Internet Cafe adalah dapat diakses melalui website dan mobile, serta keunggulan lainnya yaitu meminimalisir penggunaan kertas, sehingga dapat membantu pekerjaan staff dalam mendata laporan. Dengan diterapkannya grafik sebagai media penyaji informasi pada viewboard Raharja Internet Cafe, menyebabkan top management dan karyawan dapat mengetahui perihal laporan penjualan dengan lebih mudah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan grafik Highcharts mampu meningkatkan kualitas dan mengatasi permasalahan yang terdapat pada Raharja Internet Cafe.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Ilhamsyah, dkk (2017) [30], Pada Jurnal Informatika Jurnal Pengembangan IT (JPIT),pada Universitas Tanjungpura, Pontianak dengan judul “Perancangan Model Dashboard Untuk Monitoring Evaluasi Mahasiswa”. Pembahasan penelitian ini adalah Konsep kinerja dashboard adalah model aplikasi sistem informasi yang disediakan bagi para manager untuk menyajikan informasi kualitas kinerja, dari sebuah perusahaan atau lembaga organisasi, dashboard telah banyak diadopsi oleh perusahaan atau kalangan bisnis. Pada penelitian ini, dashboard digunakan sebagai sistem monitoring evaluasi mahasiswa di bidang pendidikan di Jurusan Sistem Informasi FMIPA Universitas Tanjungpura Pontianak sebagai sarana untuk mengukur kualitas mahasiswa serta mengambil keputusan dalam menentukan strategi kedepan pembinaan mahasiswa dilingkungan Jurusan Sistem Informasi FMIPA Untan Pontianak. Batasan sistem dashboard pada penelitian ini dalam bentuk sebuah model wireframe perancangan dashboard dimana model tersebut akan dikembangkan dalam bentuk aplikasi system. Input dari sistem berupa data Penerimaan Mahasiswa Baru dari data mahasiswa 2014 sampai 2015. Data monitoring mahasiswa dianalisis dengan menggunakan statistik. Hasil pengolahan data dan analisis berupa dashboard monitoring mahasiswa dan indeks performance KPI sistem informasi dan tingkat kualitas mahasiswa serta jurusan sistem informasi FMIPA Universitas Tanjungpura Pontianak, disajikan dalam bentuk grafik, tabel dan dashboard. Hasil analisis menggunakan model dashboard taktikal menujukkan bahwa model tersebut dapat dijadikan acuan sebagai parameter dalam menetapkan KPI monitoring mahasiswa Jurusan Sistem Informasi FMIPA Universitas Tanjungpura Pontianak.
  9. Penelitian yang dilakukan olehIndri Handayani,dkk (2018),[31] Pada Technomedia Journal (TMJ), pada Universitas Raharja dengan judul “Penerapan Viewboard Sebagai Media Informasi Sidang Skripsi Pada PESSTA+ di Perguruan Tinggi”. Pembahasan penelitian ini yaitu Informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu komunikasi, selain itu informasi juga dapat mempengaruhi proses terjadinya kegiatan komunikasi. Dengan pesatnya kemajuan Ilmu Pendidikan dan Teknologi ditambah dengan mudahnya akses untuk mendapatkan sebuah informasi secara online di zaman yang kian modern ini, maka nilai dari sebuah informasi yang didapatkan haruslah memiliki kualitas, dengan kata lain sebuah informasi haruslah akurat, relevan, tepat waktu dan dapat dipercaya agar dapat membeikan manfaat bagi pengguna nya. PESSTA + (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) sebagai media validasi jurnal dan hibah yang dilakukan oleh mahasiswa secara online dan mandiri diharapkan dapat memberikan informasi yang berkualitas dan dapat dipercaya, oleh karena itu, dibutuhkan sarana untuk memberikan solusi, mengevaluasi proses dan memonitoring kinerja proses yang sedang berjalan. Dengan merancang sebuah Viewboard, diharapkan dapat memberikan gambaran informasi mengenai kegiatan sidang skripsi / tugas akhir dari PESSTA +.
  10. Matthew B. Morgan, M.D., Barton F. Branstetter, IV, M.D., Jonathan Mates, M.D., and Paul J. Chang, M.D.[32]”Flying Blind: Using a Digital Dashboard to Navigate a Complex PACS Environment” Journal of Digital Imaging, Vol 19, No 1 (January), 2006: pp 69Y75.Morgan, Matthew B; Branstetter, Barton F, IV; Mates, Jonathan; Chang, Paul J."Flying Blind: Using a Digital Dashboard to Navigate a Complex PACS Environment".Journal of Digital Imaging; New York Vol. 19, Iss. 1, (Jan 2006): 69-75. DOI:10.1007/s10278-005-8732-2 Radiology workflows have become more distributed and complicated, and fewer tangible cues are available to the radiologist to help optimize task prioritization and selection. Additionally, faster scanners, more detailed exams, and increased demand for imaging services have precipitated a potential image overload for today’s radiologists who are pressured to provide efficient, quality service inless time. Radiologists are faced with the task of operating within complex systems but are lacking tools to efficiently and effectively monitor these systems in real time. Dashboard technology can help address this deficiency in radiology and facilitate informed, optimized decisions about workflow. Possible areas of application include workflow consolidation, workload distribution, and urgency evaluation. Dashboards should be optimized, context-sensitive, customizable, and workflowintegrated. Further research is needed to identify the most important dashboard metrics, determine their optimal display, and validate their utility

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum PT Snapindo Warlab Sukses

PT.Snapindo Warlab Sukses didirikan pada tahun 1997, bergerak di bidang digital printing dan office center dengan standar bintang lima ini menawarkan layanan 24 jam, garansi 100% uang kembali, teknologi printing paling mutakhir, medium cetak berkualitas, dan menjaga kerahasiaan pelanggan. Snapy hadir pertama kali di jalan Gandaria dengan konsep business center. Namun telah berubah menjadi office center dengan tagline Snapy My Office. Orang bisa dating keSnapy layaknya masuk kekantor sendiri. Segala kebutuhan kantornya disediakan dengan segala kenyamanannya. Mulai dari warnet, fotokopi, digital printing, document solution, materi presentasi, proposal bisnis, suvenir, dan lain-lain.

PT Snapindo Warlab Sukses adalah jasa percetakan murah yang bisa anda jadikan sebagai pilihan dengan beragam jasa terlengkap yang bisa anda jadikan sebagai pilihan terbaik. Dengan adanya situs yang satuini, kita bisa mencetak berbagai macam halme lalui metode yang mudah, instan dan cepat.Jika anda mengakses halaman utama dari situs yang satu ini anda bisa langsung melihat berbagai macam jenis jasa yang ditawarkannya baik itu produk jasa maupun produk barang yang dimilikinya. Anda bisa menyesuaikan sendiri dengan kebutuhan. Beberapa produk jasa maupun barang yang ditawarkannya tersebut diantaranya seperti percetakan kartu undangan, percetakan buku yasin, kartu nama, id card, brosur, kaos, mug, pembuatan stample dan beberapa penawaran lainnya. Dengan adalah jasa percetakan murah melalui internet ini, kita bisa membuat berbagai macam barang yang tengah kita butuhkan seperti misalnya kartu undangan dengan cara yang mudah dan cepat. Anda bisa mengakses situs yang satu ini dengan mudah baik menggunakan smartphone maupun laptop yang saat ini anda miliki. Ada banyak sekali keunggulan yang ditawarkan oleh situs yang satu ini bagi setiap orang yang membutuhkan jasanya. Selain menawarkan produk menarik, snapy bahkan menawarkan produk jasa printing yang bisa anda pesan melalui sebuah aplikasi chating seperti BBM, Line dan beberapa jenis aplikasi lainnya. Anda hanya perlu mengirimkan file melalui aplikasi tersebut lalu setelah semunya selesai di print maka akan langsung dikirim dengan menggunakan jasa pengiriman barang ojek online yang saat ini tengah populer.

Layanan tersebut hanya berlaku untuk di dalam kota saja. Guna mendapatkan informasi seputar layanan jasa yang ditawarkan, kini anda bisa langsung mengunjungi situs yang satu ini guna mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Visi Dan Misi

  1. Visi

  2. "Menjadi Perusahaan Digital Printing Propesional, Berkarakter, inovatif produktif yang dapat menghasilkan sesuatu nilai tambah baru yang dapat member manfaat, serta mampu membuka lapangan pekerjaan yang menguntungkan".

  3. Misi

  4. a. Membangun Usaha Digital Printing yang mampu memberikan pelayanan dan kepuasan untuk pelanggan.

    b. Menciptakan sebuah inovasi untuk terciptanya nilai tambah didalam sebuah Produk yang dapat menguntungkan dan menciptakan peluang usaha baru.

    c. Menghadirkan Lapangan Pekerjaan yang Propesional dengan situasi kerja yang produktif.

Struktur Organisasi Sekolah

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab :

  1. Pimpinan : bertugas untuk mengambil keputusan dan menetapkan strategi perusahaan

  2. Manager : Bertugas mengatur dan member arahan kepada staff perusahaan

  3. Administrasi : bertugas melakukan perekapan data, mengelola dokumen dan tentunya menyimpannya secara terstruktur.

  4. Spv operasional : Mengatur Staf Bawahan. Sebagai jembatan antara manajer dan staf pelaksana, supervisor harus mampu mengatur pekerjaan-pekerjaan yang akan diselesaikan.

  5. Spv Produksi : mengkoordinir dan mensupervisi keseluruhan proses produksi agar dapat berjalan lancer sesuai dengan standar perusahaan dan terjaga kualitas dan kuantitasnya.

  6. Cahsier : Melakukan penghitungan secara teliti agar tidak terjadi selisih antara produk dan uang yang ada dengan laporan yang dibuat.

  7. Customer service :memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan. Pelayanan yang diberikan termasuk menerima keluhan / masalah yang sedang dihadapi.

  8. Staff Design : Berpikir kreatif untuk menghasilkan ide-ide dan konsep-konsep baru dan mengembangkan desain interaktif.

  9. Staff Operator : Melaksanakan pengoperasian mesin dan mengontrol proses produksi

  10. Staff finishing : melalukan proses tahap akhir dari produksi dan Mengecek kembali hasil dari proses produksi

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan Work Order yaitu sebagai berikut :

a. Customer datang ke Bagian administrasi atau Kasir menerima Order.

b. Bagian kasir memberikan Workorder pada bagian disain/Cetak

c. Bagian Disain melakukan edit sesui permintaan Costomer

d. Selesai dalam proses Disain ,dilakukan pencetakan yang sudah di sepakati.

e. Hasil Cetakan dikirim kembali ke Kasir

f. Kasir Melakukan Cetak Pembayaran.

g. Costomer melakukan pembayaran atas jasa cetak di Kasir

h. Laporan Keuangan tiap hari dilakukan oleh kasir dan di kirim ke pimpinan dalam bentuk apalikasi Office excel.

Analisa Sistem Prosedur yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Berjalan

Berdasarkan gmbaran 3.2 Use case diagram yag berjalan saat ini terdapat:

a. 1 Sistem Work Oder.

b. 4 actor, yaitu: Costomer,Kasir,Disain dan pimpinan.

c. 4 Use case yang dilakukan oleh Actor – actor.

Activity Diagram Sistem Berjalan

A. Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram WorkOrder

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat :

a. 1 Initial Node, Objek yang diawali

b. Vertical Swimlane yaitu: Costomer, Kasir,Disain dan Pimpinan.

c. 9Action State dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

d. 1 Final State, Objek yang diakhiri

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi perangkat keras (Hardware)

  2. a. Processor : Intel Pentium Dual Core

    b. Monitor : LG 14 Inci

    c. Hardisk : 500 GB

    d. RAM : 2 GB

    e. Keyboard : Logitech USB

    f. Mouse : Logitech USB

  3. Spesifikasi perangkat lunak (Software)

  4. a. Microsoft Windows 7 32 Bit

    b. Microsoft Office 2010 Profesional

  5. Hak Akses (Brainware)

  6. Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh Kajur.

Permasalahan sedang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah

Permasalahan dihadapi

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:

  1. Sistem sudah terkomputerisasi namun belum maksimal dikarenakan masih menggunakan data Microsoft excel Ketidakakuratan data, dikarenakan tidak bisa memberikan secara cepat data transaksi yang melakukan Work Order Cetak.

  2. Pengolahan data Customer yang masih dalam bentuk penulisan di kertas dapat memakan waktu lama.

  3. Customer membutuhkan waktu untuk menunggu order di lakukan cetak .

  4. Kasir kesulitan dalam memberikan informasi kepada costomer yang sudah selesai cetak hasil order,dari bagian disain/cetak.

  5. Pelaporan yang kurang masksimal kepada pimpinan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. Diperlukan sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan Work Order.

  2. Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang Proses Work Order yang sedang berjalan terhadap costomer.

  3. Adanya sistem yang dapat digunakan secara otomatis yang di lakukan oleh kasir dalam memberikan informasi kepada costomer berupa dasboar.

  4. Membangun sistem web yang dapat diakses oleh kasir, Desain dan pimpinan membantu pengolahan informasi workorder

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pada PT.Snapindo Warlab Sukses. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap pada PT.Snapindo Warlab Sukses

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

M = Mandatory

D = Desirable

I = Inessential

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML.

Terdapat requirement yang pilihannya antara lain High (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T (Technical)

L (Low)

O (Operational)

M (Middle)

E (Economic)

H (High)

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem pada PT.Snapindo Warlab Sukses. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu system Aplikasi Simpan Pinjam Koprasi , Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan Prosedur yang Baru

Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan system yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses pencatatan menggunakan aplikasi office dan sekarang menggunakan berbasis web. Perbedaan yang terjadi pada sistem berjalan selanjutnya adalah proses rekap untuk menghasilkan sebuah form tatap muka tidak perlu melalui beberapa pihak lagi karena admin sudah bisa mengerjakan semuanya. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan atau penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML Interprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan state diagram, rancangan basis data, normalisasi serta rancangan tampilan.

Diagram Rancangan Sistem

Untuk membuat rancangan sistem, maka digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang saat ini, sebagai berikut :

Use Case Diagram

Rancangan sistem yang di usulkan.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Rancangan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan dalam aplikasi Work Order

b. 5 actor yang melakukan kegiatan adalah Costomer, Costomer Servies, Desain, Printing dan Kasir

c. 5 use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut diantaranya Terima Pesanan, melakukan disain pesanan, Melakukan cetak disain, pembayaran hasil cetakan,Pengambilan pesanan.

Activity Diagram

  1. Rancangan sistem yang akan dibuat untuk Kasir
Gambar 4.2 Activity Diagram Kasir

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

b. 21 Action, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut diantaranya menu login, Menu home admin, menu master, Data Transaksi, Data Laporan, dan, logout.

c. 1 Decision Node, aliran yang menentukan pilihan.

d. 1 Final State, objek yang di akhiri.

Sequence Diagram

  1. Rancangan sistem yang akan dibuat untuk Aktor
Gambar 4.3 Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 6 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya Aplikasi, Order, Disain, Printing, Pembayaran dan Pengambilan.

b. 5 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Costomer, CS, Kasir, Disain, Printing.

c. 17 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data memakai class diagram, spesifikasi basis data dan normalisasi.

Rancangan Dengan Class Diagram

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 4 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya Pesanan, Produksi, Pengambilan, dan user

b. 2 Multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama file : Pesanan
  2. Media : Hard Disk

    Isi : id pesanan, tanggal pesanan,nama barang, warna, panjang, lebar ,jumlah barang, harga barang, total harga, nama konsumen, alamat,tanggal selesai, status pembayaran.

    Primary key : id Pesanan

    Jumlah record : 175

    Tabel 4.1 Tabel Pesanan
  3. Nama file : Produksi
  4. Media : Hard Disk

    Isi  : id produksi,id pesanan,tanggal pesanan,nama konsumen, alamat, nama barang, warna,panjang, lebar, jumlah barang, harga barang, total harga, tanggal selesai, status pembayaran, keterangan, desainer, material, repro, printing, finishing, werehouse, tahapan kerja

    Primary key : id_produksi

    Jumlah record : 280

    Tabel 4.2 Tabel Produksi
  5. Nama file : Pengambilan
  6. Media : Hard Disk

    Isi : id pengambilan, id pesanan, tanggal pesanan, nama konsumen, alamat, nama barang, jumlah barang, harga barang, total harga, keterangan, status pembayaran, tanggal selesai, status pengambilan

    Primary key :

    Jumlah record : 135

    Struktur :

    Tabel 4.3 Tabel Pengambilan
  7. Nama file : User
  8. Media : Hard Disk

    Isi : id user, user name, password, role

    Primary key : id user

    Jumlah record : 60

    Struktur :

Tabel 4.4 Tabel User

Rancangan Prototype

Prototype Menu Login Admin

Gambar 4.4 Prototype Menu Login

Pada gambar 4.4 merupakan rancangan tampilan untuk menu pada saat admin masuk yaitu menu login,yang di gunakan untuk hak akses yang masuk ke aplikasi.

Prototype Home Kasir

Gambar 4.5 Prototype Home Kasir

Pada gambar 4.5 merupakan rancangan tampilan halaman utama Kasir masuk ke area apalikasi

Prototype Menu Data Master

Gambar 4.6 Prototype Menu Data Master

Pada gambar 4.6 merupakan rancangan tampilan halaman utama Kasir mengelolah data Master Pesanan yang baru mengajukan Orderan.

Prototype Menu Data Transaksi

Gambar 4.7 Prototype Menu Data Transaksi

Pada gambar 4.7 merupakan rancangan tampilan halaman utama kasir mengelolah data Transaksi dalam produksi pesanan.

Prototype Menu Pengambilan

Gambar 4.8 Prototype Menu Pengambilan

Pada gambar 4.8 merupakan rancangan tampilan halaman Pengambilan orderan.

Prototype Menu Pembayaran

Gambar 4.9 Prototype Menu Pembayaran

Pada gambar 4.9 merupakan rancangan tampilan halaman pembayaran costomer yang ada di laporan.

Prototype Menu Dasboard Customer

Gambar 4.10 Prototype Dasboard

Pada gambar 4.10 merupakan rancangan tampilan halaman Dasboard yang di tampilkan workorder yang berjalan,sehingga customer dapat mengetahui proses pesanan.

Tampilan Aplikasi yang di usulkan

Tampilan Menu Login Kasir

Gambar 4.11 Tampilan Menu Utama Kasir

Pada gambar 4.11 merupakan tapilan login Kasir untuk masuk kearea Kasir,harus menggunakan login dan password yang sudah di berikan.

Tampilan Menu Home Kasir

Gambar 4.12 Tampilan Menu Home Kasir

Pada gambar 4.12 merupakan tampilan menu Home untuk area Kasir dalam mengelolah aplikasi workorder.

Tampilan Menu Data Master

Gambar 4.13 Tampilan Menu Data Master

Pada gambar 4.13 menampilkan menu data Master yang Mengelola Pesanan yang masuk.

Tampilan Menu Data Transaksi

Gambar 4.14 Tampilan Menu Data Transaksi

Pada gambar 4.14 merupakan tampilan menu Data transaksi dari prosuksi sampai pengambilan.

Tampilan Menu Data laporan

Gambar 4.15 Tampilan Menu Data Laporan

Pada gambar 4.15 merupakan tampilan menu Laporan Pembayaran

Tampilan Menu Dasboard

Gambar 4.16 Tampilan Dasboard Work Order

Pada gambar 4.16 merupakan tampilan Dasboar word Order yang di lihat oleh Costomer.

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, dengan Metode water fall adalah suatu pengembangan software, dimana kemajuan suatu proses dipandang sebagai terus mengalir ke bawah seperti air terjun.

Gambar 4.17 Alur Metode water fall

berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

a. Tahap Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan.

b. Analisa Sistem

Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

c. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan.

d. Pembuatan Program

Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database pada MySQL berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.

e. Testing Program

Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menemukan kesalahan sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user). Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah Black Box

Tabel 4.5 Testing Black Box

f. Evaluasi Program

Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

g. Perbaikan Program

Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.

h. Pelatihan

Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.

i. Dokumentasi

Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya.

Spesifikasi Hardware, Software Dan Brainware

Hardware

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Notebook ACCER3-8-2011-PC
  2. Ram 2 GB
  3. Hardisk 640 GB
  4. Monitor 14 HD (LED)
  5. Optical Mouse 2.4G Wireless
  6. Printer HP 1050

Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
  2. PHP dan MySQL
  3. Macromedia Dreamweaver CS3
  4. Visual Paradigm for UML Interprise Edition

Brainware

Hak akses (brainware) dalam sistem komputerisasi yang diusulkan akan tetap menggunakan pegawai yang sudah ada. Hanya saja dibutuhkan suatu pelatihan pada tenaga pelaksanaan yang ada untuk mendukung kerja sistem yang diusulkan.

Schedulle Implementasi

Tabel 4.6 Tabel Schedulle Implementasi

BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya sertaanalisa yang dilakukan oleh penulis, mengenai sistem absensi guru pada PT Snapindo maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem Work Order pada PT Snapindo berjalan saat ini masih manual, berupa pencatatan di aplikasi office dalam bentuk excel, sehingga masih terjadi kesalahan di dalam pengolahan data dan di pencatatan serta proses pengerjaannya memerlukan waktu yang cukup lama. Pendataan para costomer yang melakukan proses pesanan memerlukan waktu yang lama. sehingga membuat para costomer menunggu.
  2. Saat ini Sistem Work Order pada PT Snapindo Belum mempunyai sistem yang cepat dan akurat, karena sistem yang berjalan saat ini proses pencarian dan pembuatan informasi proses pekerjaan pesanan belum efektif dan efesien sehingga masih memiliki kekurangan pada saat pengolahan informasi kepada costomer.
  3. Sistem rancangan usulan ini dapat mengatasi masalah yang sebelumnya sering dihadapi yaitu masalah yang cukup memakan waktu untuk mengolah data. Dengan sistem usulan ini dapat menghemat waktu serta dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Proses pembuatan sistem yang diusulkan pada Sistem Work Order pada PT Snapindo ini didukung dengan Aplikasi Macromedia DreamweaverCS5 (PHP) dan databasenya menggunakan php MySql. Sebelumnya untuk mendeskripsikan sistem yang berjalan maupun yang diusulkan melalui diagram menggunakan Visual Paradigm 6.4 (UML) Interprice Edition.

Saran

Agar penerapan sistem Sistem Work Order pada PT Snapindo ini dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

  1. Diperlukan pelatihan dalam penggunaan sistem yang baru.
  2. Perlu di adakan sosialisasi tentang pentingnya sistem berbasis Web kepada staf Kasir terutama bagian Costomer Service dengan pelanggan pada PT Snapindo.
  3. Setelah sistem dapat diterapkan dan diimplementasikan dengan baik maka tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru, agar kekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki maupun ditambah serta agar dapat tetap sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 ”Kadir. 2015. “Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis”. Cet.2. Yogyakarta : Andi Offset. "
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 ” Hutahaean. 2015. “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”. Edisi Revisi. Cet.1. Yogyakarta : Gava Media "
  3. 3,0 3,1 ” Iswandy. 2015. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek”. Edisi Revisi. Bandung : Informatika."
  4. "Tyoso. 2016. "Panduan Lengkap Menguasai Perintah SQL". Cet.1. Jakarta : Media kita."
  5. ” Gorunescu. 2013. “Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver MX (6,7,2004, dan 8)”. Edisi Pertama. Yogyakarta : Gava Media. "
  6. ”Azhar Susanto. 2015. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta : Andi”
  7. "Tajuddin Muhammad. 2016. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness pada Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi (Studi Empiris pada Hotel Berbintang di Provinsi Bali). E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vol. 5, No.1:122"
  8. Septianita, Winda, Wahyu Agus Winarno, dan Alfi Arif. (2014). Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan Rail Ticketing System (RTS) Terhadap Kepuasan Pengguna (Studi Empiris Pada PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) DAOP 9 JEMBER). e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2014, Volume 1 (1): 53-56.
  9. ” Freddy Rangkuti. ”Penggunaan Analisa SWOT dalam Penelitian”. Jurnal INTEKNA. hal 102-109. Tahun 2014 "
  10. ”Azhar Susanto. 2017. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta : Andi”
  11. ” Mulyani. “Unified Modeling Language (UML) sebagai rancangan penelitian”. Jurnal Semnas Teknomedia. 2016 "
  12. 12,0 12,1 Hendini, Ade. 2016. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan STOK Barang (Studi Kasus : Distro Zhezha Pontianak). Jurnal KHATULISTIWA INFORMATIKA, Vol IV No 2.
  13. Maulani, Giandari, Kartika Chandra Buana Sejati. 2018. Sistem Informasi Pendaftaran dan Monitoring Pelayanana Jasa Notaris dan PPAT Rosita Yunawasari. STMIK Atma Luhur Pangkalpinang.
  14. 14,0 14,1 Kermite, Reynaldi Yosfino, Agus Winarno, Asih Rohmani. 2017. Perancangan Sistem Administrasi Sekolah Dengan Sms Gateway Berbasis Web Menggunakan Gammu Pada Smk Lpi Semarang. Jurnal of Information Systems.
  15. ” Nidhra and Dondett. 2017. “Membuat Aplikasi Web Server dengan Winsock”. Yogyakarta : Andi "
  16. ”Kosasi. 2014. “Membangun Website Dinamis Interaktif Dengan PHP-MySQL”. Jakarta : Eska Media Press. "
  17. 17,0 17,1 Mardiani, Tri Gentisya. 5. “Sistem Monitoring Data Aset Dan Inventaris PT. Telkom Cianjur Berbasis Web”. Universitas Komputer Indonesia : Vol. 2, No.1, Maret 2015,ISSN : 2089-9033.
  18. ”Mita Rohayati. 2014. “MEMBANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING DATA INVENTORY DI VIO HOTEL INDONESIA "
  19. 19,0 19,1 ”Sitohang. 2018. “Anti Gaptek Internet”. Jakarta : KawanPustaka. "
  20. 20,0 20,1 Prayitno, Agus dan Yulia Safitri. 2015. Pemanfaatan Sistem Aplikasi Perpustakaan Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis. Jakarta : AMIK BSI. Jurnal IJSE. ISSN: 2461-0690. Vol. 1, No. 1 : 2.
  21. ”Sitohang. 2018. “Anti Gaptek Internet”. Jakarta :KawanPustaka. "
  22. Sutopo Priyo, D. C. (2016). Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman, Vol 11 No 1.
  23. ” Untung Rahardja, dkk. “Monitoring Kinerja User Akuntan Menggunakan Dashboard pada Web Based Accounting Online di Perguruan Tinggi., SATIN – Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 4, No. 2, Desember 2018 "
  24. ” Erick Febriyanto, dkk. “Penerapan Viewboard Rooster Berbasis Bootstrap Sebagai Penunjang Pelayanan iDuhelp! Pada Perguruan Tinggi”., Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia Vol.12, No. 2, Tahun 2018 "
  25. ” Khanna Tiara, dkk . “Penerapan Viewboard Go+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa” . Techno media Journal (TMJ) Vol.1 No.1 Edisi Agustus 2016 "
  26. ” Dini Nurmalasar, dkk. “Informational Dashboard untuk Monitoring Sistem Drainasesecara Real-Time ”. JNTETI, Vol. 4, No. 3, Agustus 2015 "
  27. ” Amato, Lorenzo; Dimitri Dello Buono; Izzi, Francesc."HELP - An Early warning dashboard System, built for the prevention, mitigation and assessment of disasters, with a flexible approach using open data and open source technologies".PeerJ PrePrints; San Diego (Sep 27, 2016). DOI:10.7287/peerj.preprints.2229v2"
  28. ” Henderi, dkk. “DASHBOARD INFORMATION SYSTEM BERBASIS KEY PERFORMANCE INDICATOR”.Seminar Nasional Informatika 2012 (semnas IF 2012) UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012 "
  29. ” Untung Rahardja, dkk.“IMPLEMENTASI VIEWBOARD BERBASIS INTERAKTIF JAVASCRIPT CHARTS PADA WEBSITE E-COMMERCE PERGURUAN TINGGI”. Jurnal Dinamika Informatika. Volume 7, No 2, September 2018 "
  30. ” Ilhamsyah, dkk.. “Perancangan Model Dashboard Untuk Monitoring Evaluasi Mahasiswa”. Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT (JPIT) , Vol. 2, No. 1, Januari 2017 "
  31. ” Indri Handayani ,dkk . “Penerapan Viewboard Sebagai Media Informasi Sidang Skripsi Pada PESSTA+ di Perguruan Tinggi” .Technomedia Journal (TMJ). 2018 "
  32. ” Morgan, Matthew B; Branstetter, Barton F, IV; Mates, Jonathan; Chang, Paul J."Flying Blind: Using a Digital Dashboard to Navigate a Complex PACS Environment".Journal of Digital Imaging; New York Vol. 19, Iss. 1, (Jan 2006): 69-75. DOI:10.1007/s10278-005-8732-2"

DAFTAR LAMPIRAN

A.1 Kartu Bimbingan
A.2 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.3 Daftar Nilai
A.4 Form Validasi Skripsi
A.5 Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.6 Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.7 Formulir Seminar Proposal
A.8 Formulir Pertemuan Stakeholder
A.9 Formulir Final Presentasi Skripsi
A.10 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.11 Kwitansi Pembayaran Sidang
A.12 Sertifikat TOEFL
A.13 Sertifikat Prospek
A.14 Sertifikat Seminar IT Internasional
A.15 Sertifikat Seminar IT Nasional
A.16 Curriculum Vitae (CV)

Contributors

Admin, Wahyu Hidayat01