SI1421482874

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN VIDEO PROMOSI PADA FAVE

HOTEL LTC GLODOK JAKARTA SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1421482874
NAMA

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

   


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI PADA FAVE HOTEL

LTC GLODOK JAKARTA SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI


Disusun Oleh :

NIM
: 1421482874
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual & Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung RahardjaM.T.I., MM.)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

   


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN VIDEO PROMOSI PADA FAVE HOTEL

LTC GLODOK JAKARTA SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI


Disusun Oleh :

NIM
: 1421482874
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom.)
   
(Maimunah, M.Kom.)
NID : 12002
   
NID : 02012

   



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI PADA FAVE HOTEL

LTC GLODOK JAKARTA SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI



Disusun Oleh :

NIM
: 1421482874
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Dewan Penguji,

Tangerang, September 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

   


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama
NIM
: 1421482874
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1421482874

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

   


ABSTRAK

Perkembangan teknologi saat ini sangatlah maju dan sangat penting untuk masyarakat zaman sekarang. Hal ini membuktikan dengan semakin banyaknya informasi yang mudah didapatkan melalui media cetak ataupun media elektronik dan untuk zaman sekarang media sosial pun bisa untuk mendapatkan informasi. Pada Saat ini Fave Hotel LTC Glodok Jakarta, media promosi yang di berikan hanya melalui media cetak seperti brosur , flyer dan media cetak lainnya ataupun melalui media sosial seperti instagram untuk memberikan informasi tentang hotel. Agar media promosi dapat di sampaikan dengan baik dan di terima oleh masyarakat melalui video promosi akan lebih mudah dimengerti dan video promosi di sajikan dengan tampilan yang menarik dengan menggunakan software seperti Adobe Premiere dan Adobe After Effect untuk pengeditan video promosi ini. Adobe Premiere dan Adobe After Effect untuk memberikan effect lebih menarik dan lebih mudah untuk menyatukan video menjadi satu agar menjadi video yang diinginkan. Metode yang di lakukann adalah dengan observasi pengumpulan data , analisa permasalahan yang, metode konsep produksi, metode analisa perancangan dan metode konsep produksi mavib(KPM) yang meliputi preproduction, production dan postproduction. Dengan adanya media video promosi ini maka mampu membuat Fave Hotel LTC Glodok Jakarta lebih mudah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang hotel. Video promosi di buat dengan konsep yang menarik seperti video blogger (VLOG) untuk zaman sekarang memang sedang di minati oleh masyarakat luas. Dengan demikan pada penelitian ini bermaksud untuk membuat media promosi melalui video yang harapkan bermanfaat dan membantu untuk Fave hotel LTC Glodok Jakarta lebih mudah memberikan informasi kepada masyarakat tentang hotel khususnya untuk pengguna jasa penginapan. Isi dari video promosi ini seperti fasilitas yang ada dan wisata destinasi terdekat dari Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.

Kata kunci: Video promosi, Informasi, Media

   



ABSTRACT

The development of technology today is very advanced and very important for today's society. This is proved by the increasing number of information that is easily obtained through print media or electronic media and for today's social media can to get information. At this time Fave Hotel LTC Glodok Jakarta, the promotional media is provided only through print media such as brochures, flyers and other print media or through social media such as instagram to provide information about the hotel. In order to promote the media can be conveyed well and received by the community through promotional video will be easier to understand and promotional video presented with an attractive appearance by using software such as Adobe Premiere and Adobe After Effect for editing this promotional video. Adobe Premiere and Adobe After Effect to give the effect more interesting and easier to put the video together to become the desired video. The method used is observation of data collection, problem analysis, production concept method, design analysis method and mavib production concept method (KPM) covering preproduction, production and postproduction. With the promotion of video media is able to make Fave Hotel LTC Glodok Jakarta easier to provide information to the public about the hotel. Promotional videos created with interesting concepts such as video bloggers (VLOG) for the present day is being in the interest of the public. Thus, this research intends to create a media campaign through video that is expected to be useful and helpful for the Fave Hotel LTC Glodok Jakarta easier to provide information to the public about the hotel, especially for lodging service users. The contents of this promotional video like the existing facilities and the nearest tourist destination from the Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.

Key words : Video Promototion, Information, Media

   


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Video Promosi Pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta Sebagai Penunjang Informasi”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr.Ir.Untung Rahardja, M.T.I.,MM., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja sekaligus sebagai stakeholder yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan Skripsi ini.
  4. Bapak Wahyu Hidayat,S.I.Kom, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Ibu Maimunah, M.Kom. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  7. Ayah, Ibu, dan Kakak tersayang yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  8. Chef Guntur yang telah memberikan arahan, kepercayaan, motivasi untuk observasi skripsi di Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.
  9. Selly Selviana yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan observasi skripsi di Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.
  10. Seluruh teman angkatan yang sudah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini.
  11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang, Juli 2018
Siti Mutia Isnaini

Daftar isi

   


DAFTAR TABEL


Tabel 2.1 Tabel Matrix Analisis SWOT

Tabel 3.1 Tabel Material Produk Pembuatan Video Promosi

Tabel 3.2 Tabel Kondisi Pesaing

Tabel 3.3 Tabel Matriks SWOT

Tabel 3.4 Tabel Budget Produksi Media

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.8 Elisitasi Final

Tabel 4.1 Tabel Sricpt Writing

Tabel 4.2 Tabel Rundown

Tabel 4.3 Tabel Susunan Crew dan Talent

Tabel 4.4 Tabel Time Schedule

Tabel 4.5 Tabel Anggaran/ Budget Produksi


   


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lembar Kerja Adobe Premiere

Gambar 2.2 Lembar Kerja Adobe After Effect

Gambar 2.3 Lembar Kerja Adobe Auditon

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.1 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.2 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.3 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.4 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.5 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.6 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.7 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.8 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.9Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.10Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.11Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.12 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.13 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.14 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.15 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.16 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.17 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.18 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.19 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.20 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.21 Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.22 Camera sony a5000

Gambar 4.23 Camera DSLR 1200d

Gambar 4.24 Stabilizer

Gambar 4.25 Tripod

Gambar 4.26 DVD

Gambar 4.27 Menampilkan TimeLapse pemandangan keramaian ibukota Jakarta

Gambar 4.28 Menampilkan seseorang wanita berjalan di keramaian

Gambar 4.29 Menampilkan sang wanita melihat ke Arah tulisan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.30 Menampilkan sang wanita yang memasuki area lift untuk Favehotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.31 Menampilkan sang wanita yang berjalan memasuki pintu masuk Favehotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.32 Menampilkan sang wanita yang menuju Front Office dan di sambut oleh Resepsionis dengan ramah dan memberikan kartu kamar

Gambar 4.33 Menampilkan Area Lime Restaurant

Gambar 4.34 Menampilkan sang wanita yang duduk Area Lobby

Gambar 4.35 Menampilkan sang wanita menaiki area tangga

Gambar 4.36 Menampilkan sang wanita memasuki Area Rooftoof Garden dan Gym outdoor

Gambar 4.37Menampilkan sang wanita yang membuka pintu kamar menggunakan kartu

Gambar 4.38 Menampilkan ruangan kamar superior single bed

Gambar 4.39 Menampilkan ruangan kamar Standart Room

Gambar 4.40 Menampilkan ruangan kamar Deluxe Room

Gambar 4.41 Menampilkan Timelapse dan Hyperlapse pemandangan keramaian museum Fatahilah

Gambar 4.42 Menampilkan time lapse dari sore ke malem dengan pemandangan kota jalanan

Gambar 4.43 sang wanita berada di Lime restaurant untuk dinner

Gambar 4.44 Menampilkan pelayan/ waiters yang membawa makanan ke sang wanita dengan ramah

Gambar 4.45 pelayan sedang membuat minuman di lime bar

Gambar 4.46 Menampilkan fas bunga dan tulisan alamat Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

Gambar 4.47 Menampilkan logo Favehotel LTC Glodok Jakarta

   


DAFTAR BAGAN

Bagan 4.1 Konsep Produksi Media (KPM)

Bagan 4.2 Tahap Preproduction

Bagan 4.3 Tahap Production

Bagan 4.4 Tahap Postproduction

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Teknologi pada zaman sekarang adalah teknologi yang maju sangat pesat. Mendapatkan informasi lebih mudah dan telekomunikasi dengan cepat mulai dari golongan atas atau golongan bawah. Teknologi zaman sekarang beragam pilihan seperti internet, komputer, gadget dan masih banyak lagi. Dengan adanya alat tersebut manusia dapat lebih mudah mendapatkan informasi yang ia inginkan.

Media informasi adalah wadah untuk mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat. Melalui media informasi manusia mendapatkan sebuah pesan yang tersampaikan dengan baik apabila jika media yang di dapatkan tepat kepada sasaran. Dengan pentingnya media informasi pada saat ini, dikarnakan melalui media informasi masyarakat dapat mengetahu informasi atau bertukar informasi kepada masyarakat lainnya serta saling berinteraksi satu sama lain.

Hotel adalah suatu jasa penginapan yang dimana adanya penyediaan kamar,makan dan minum, serta fasilitas-fasilitas yang menarik perhatian konsumen atau masyarakat. Industri hotel tergolong usaha yang memiliki modal sangat besar dengan tenaga kerja yang sangat banyak. Hotel juga memperlakukan konsumen/client selayaknya raja, hotel pun beroperasi selama 24jam/hari tanpa adanya libur untuk melayani konsumen/client yang ingin menggunakan jasa hotel.

Media promosi yang berjalan saat ini pada Fave hotel LTC hanya dengan lewat face to face atau dengan bertemu langsung dengan client untuk menginformasikan tentang hotel tersebut serta dan dengan menggunakan brosur atau flyer-flyer seperti biasanya. Adanya video promosi ini hotel bisa menambah cara mempromosikan dengan lebih menarik, tidak seperti biasanya yang hanya mempromosikan mempromosikan hotel menjadi mudah dan di minati oleh masyarakat, serta untuk zaman sekarang mempromosikan dengan video promosi sangat mudah diterima oleh masyarakat milenial karena hanya dengan menonton bisa langsung mendapatkan informasi

Karena belum adanya video promosi tentang Fave Hotel LTC Glodok Jakarta maka dengan kesimpulan Berdasarkan analisa di atas, penulis mencoba mengambil tema dalam Skripsi ini dengan judul:“Perancangan Video Promosi Pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta Sebagai Penunjang Informasi”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Media dalam bentuk apa yang dibutuhkan oleh Fave Hotel LTC Glodok Jakarta?
  2. Bagaimana cara untuk membuat video promosi ini yang menarik dan simple di mata masyarakat tentang Fave Hotel LTC Glodok Jakarta??
  3. Siapa saja yang di targetkan untuk video promosi Fave Hotel LTC Glodok Jakarta?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup skripsi ini dibatasi pada perancangan video promosi pada Favehotel LTC Glodok Jakarta yang meliputi fasilitas-fasilitas hotel seperti pelayanan yang baik dan ramah, kamar bagus dengan harga yang terjangkau, tempat destinasi wisata terdekat dari hotel yang bisa di kunjungi, makanan yang di sajikan oleh chef terbaik dan fasilitas unggulan yang ada pada Fave hotel LTC Glodok Jakarta.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Tujuan penelitian skripsi dapat dijabarkan sebagai berikut :

  1. Mengimplementasikan rancangan media melalui video promosi yang efektif, untuk informasi tentang Fave Hotel LTC Glodok Jakarta yang dikemas dengan bentuk video promosi.
  2. Untuk merancang media audio visual dalam bentuk video promosi yang menarik,simple,kreatif dan disenangi oleh masyarakat khususnya pelanggan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta,sehingga dapat menunjang informasi tentang Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.
  3. Untuk mencapai Target yang memuaskan untuk Fave Hotel LTC Glodok Jakarta dalam hal menyampaikan informasi Fave Hotel LTC Glodok Jakarta khususnya kepada masyarakat luas.

Manfaat

Manfaat penelitian skripsi dapat dijabarkan sebagai berikut :

  1. Dapat dijadikan media informasi dan informasi yang efektif dan menarik mengenai Fave Hotel LTC Glodok Jakarta yang akan di terima oleh masyarakat luas.
  2. Konsumen lebih tertarik untuk menggunakan jasa peninapan di Fave Hotel LTC Glodok Jakarta Karena video promosi ini mampu membuat masyarakat atau konsumen lebih mudah mengetahui informasi dan promosi apa saja yang ada di hotel Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.
  3. Melalui perancangan video promosi ini diharapkan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta mampu mencapai target yang diharapkan, dalam hal penyampaian untuk informasi dan memberikan pelayanan yang terbaik serta manfaat positif dalam hal mengambil hati konsumen agar menggunakan jasa penginapan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.

Metode Penelitian

Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya Metode Analisa Permasalahan, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisa Perancangan Media, dan Metode Konsep Produksi Mavib (KPM).

Metode Analisa Permasalahin

Untuk mendapatkan permasalahan penelitian skripsi ini penulis melakukan wawancara pada hari tanggal Februari 2018 pada bagian Sales Marketing Fave Hotel LTC Glodok Jakarta Ibu Selly Selviana sebagai Admin Sales Marketing.

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi
    Observasi adalah pengambilan data yang diperlukan untuk penyusunan laporan penelitian Skripsi melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur – unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.
  2. Interview
    Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan gambaran mengenai video promosi seperti apa yang diinginkan, dengan cara melakukan Tanya jawab secara langsung kepada narasumber atau stakeholder yaitu pada bagian Sales Marketing dengan Ibu Selly Selviana sebagai Admin Sales Marketing di Fave Hotel LTC Glodok Jakarta dan juga pihak-pihak yang terkait dengan topic penelitian.
  3. Studi Pustaka
    Selain melakukan observasi dan wawancara, pengumpulan data dengan cara studi pustaka dilakukan untuk melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang berkaitan dengan Multimedia Audio Visual and Broadcasting.

Metode Analisa Perancangan Media

Media video Promosi yang dibutuhkan oleh Fave Hotel LTC Glodok Jakarta, akan diproduksi dengan menggunakan aplikasi program komputer diantaranya :Adobe Premiere Pro , Adobe After Effects, Adobe Illustrator

Metode Konsep Produksi Mavib (KPM)

Konsep produksi mavib yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Preproduction
    Pre production merupakan tahap permulaan dimulai dengan menetapkan ide atau konsep dan melakukan perancangan mengenai kebutuhan dari projek video yang akan dibuat.
  2. Production
    Production terbagi menjadi 2 tahap yaitu penerapan (Implementation) dan pengujian (Testing). Perencananaan merupakan tahap pembuatan secara detail mengenai konsep kebutuhan perancangan video . Pembangunan merupakan tahap implementasi dari hasil
  3. Postproduction
    Post production merupakan tahap akhir dengan melakukan pendistribusian terhadap projek video promosi

Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian Latar Belakang Penelitan, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian,Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang konsep dasar yang melandasi permasalahan penelitian sesuai dengan topik yang di bahas / judul perancangan yang di angkat.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Objek Yang Diteliti, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmetation, Tujuan, Strategi, Buget Media, dan Konfigurasi Hadware.

KONSEP PRODUKSI MEDIA

Bab ini berisi tentang PreProduction, Production, Perancangan Multimedia, Perencanaan Audio, Perecanaan Visual, dan PostProduction.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

   

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Pengertian Perancangan

    Ambon Saragih, dkk (2015 : 33)[1],mengatakan bahwa “Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan.”

    Pengertian perancangan menurut Dana Pranata, dkk (2015 : 27)[2], Perancangan adalah Proses rancang bangun sistem serta menulis spesifikasi desain yang detail dan menyusun rencana-rencana implementasi.”

    Dari dua pengertian diatas, disimpulkan bahwa perancangan adalah sebuah proses perencanaan untuk memberikan gambaran secara umum dan menyusun rencana-rencana implementasi yang bertujuan untuk menciptakan sesuatu media dengan aturan yang sudah direncanakan.

  2. Proses Perancangan Secara Umum
    1. Persiapan Data
      Dedi Gunawan mengungkapkan (2016 : 10)[3],“Persiapan Data adalah merupakan proses mempersiapkan data seperti membersihkan data dari noise ataupun merubah format data.

      Menurut Ester Arisawati (2017 : 3)[4],“Pada tahap persiapan ini sumber data yang tersedia diidentifikasi, sumber data tersebut perlu diseleksi, dibersihkan, dibangun ke dalam wujud yang dikehendaki dan dibentuk..”

      Dari dua kutipan tersebut, dapat disimpulkan bahwa data adalah sumber yang di persiapkan dan di seleksi bahan mentah untuk diproses seperti membersihkan data dari noise ataupun merubah format data.

    2. Konsep
      Konsep merupakan suatu medium yang menguhubungkan subjek penahu dan objek yang diketahui, pikiran, dan kenyataan.
    3. Media
      Media digunakan untuk sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
    4. Ide
      Sesuatu pemikiran untuk membuat konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata
    5. Visualisasi
      Rekayasa dalam pembuatan gambar diagram, animasi untuk penampilan suatu informasi.
    6. Produksi
      kegiatan menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi
  2. Menurut Rendy Gulla. (2015-1315)[5], Dipandang secara umum, promosi didefinisikan sebagai arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara efektif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

  3. Bentuk Promosi
  1. Personal Selling

    komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba membelinya

  2. Mass Selling

    Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas. Ada dua bentuk utama mass selling, yaitu periklanan dan publisitas.

  3. Promosi Penjualan

    kegiatan komunikasi antara perusahaan dan konsumen sebagai usaha untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai keinginan dan kebutuhannya. Bagian penjualan atau pemasaran dari sebuah perusahaan akan mengembangkan promosi (promotion) untuk menginformasikan mengenai produk mereka sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk membelinya.

  4. Public Relations

    proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.

  5. Direct Marketing

    Sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara langsung dengan target customer untuk menghasilkan respons atau transaksi.

Konsep Dasar Strategi Pemasaran

  1. Konsep Dasar Strategi Pemasaran

    Menurut Istanto, dkk (2016 : 3)[6], “strategi pemasaran suatu kesatuan urutan lembaga – lembaga pemasaran yang melakukan fungsi - fungsi pemasaran untuk memperlancar aliran produk pertanian dari produsen awal ke tangan konsumen akhir dan memperlancar aliran uang, nilai produk yang tercipta oleh kegiatan produktif yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemasaran .”

    Menurut Andio Chrisdianto ,dkk (2016 : 8)[7]“strategi pemasaran adalah suatu wujud rencana yang terurai dibidang pemasaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yang Iuas di bidang pemasaran diantaranya adalah strategi dalam menghadapi persaingan, strategi harga, strategi produk, strategi pelayanan dan sebagainya.”

    Kesimpulan yang dapat ditarik, strategi pemasaran adalah bagian dari suatu wujud rencana yang terurai dibidang pemasaran yang membuat hasil yang optimal, strategi pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yang Iuas di bidang pemasaran, nilai produk yang tercipta oleh kegiatan produktif yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemasaran.

  2. Jenis-Jenis Strategi Pemasaran

    Menurut Chrisdianto ,dkk (2016 : 9)[7], strategi pemasaran secara umum terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :

    1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated marketing).
    2. Strategi pasar yang membedakan pasar (Differentiated marketing).
    3. Strategi pasar yang terkonsentrasi (Concentrated marketing).

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

    Jaluanto Sunu Punjul Tyoso mengungkapkan (2016 : 22)[8], “Data adalah bahan mentah untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.”

    Priyo Sutopo , dkk (2016 : 24)[9], data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya.”

    Dapat disimpulkan dari kutipan di atas bahwa data adalah sesuatu bentuk kejadian yang kita hadapi sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun suatu konsep.

  2. Pengertian Informasi

    Menurut Melan Susanti (2016 :92)[10], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang penerimanya . Data merupakan bentuk yang masih banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah suatu model untuk dihasilkan menjadi informasi mentah yang belum dapat bercerita.

    Menurut Fanny Andalia dkk (2015: 93)[11], Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Dapat dikatakan bahwa data merupakan bahan mentah, sedangkan informasi adalah bahan jadi atau bahan yang telah siap digunakan, Jadi, sumber dari informasi adalah data.

  3. Kualitas Informasi

    Menurut Kusumah Nagara ,dkk (2018:669)[12], Kualitas Informasi merupakan mengukur kualitas output dari sistem informasi,yaitu kualitas yang dihasilkan oleh sistem informasi yang baik adalah informasiyang akurat, relevan, dapat dipahami, dan tepat waktu.

  4. Nilai Informasi

    Menurut Rusli Tanjung , dkk (2018 : 52)[13], nilai informasi adalah kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan pemakai dalam pengambilan keputusan.

Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

    Menurut Muhimuddin Fadhli (2015 : 26)[14], “media berasal dari kata latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak di tengah antara dua pihak atau suatu alat.”

    Menurut Kurniawan, dkk ( 2017 : 29 )[15], “Media merupakan semua bentuk perantara yang dipakai seorang penyebar ide sehingga ide tersebut sampai pada penerima. Pada hakikatnya media telah memperluas kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar, melihat dalam batas-batas jarak, ruang dan waktu tertentu.”

    Dari dua kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana yang digunakan untuk semua bentuk perantara yang dipakai seorang penyebar ide sehingga ide tersebut sampai pada penerima.

  2. Alternatif Media

    Menurut Basrah Saidani dan Dwi Raga Rahmadan (2013 : 56)[14], Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah

    1. Media Cetak

      Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visualterdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, dalam tata warna dan halaman hitam maupun putih. Media cetak terdapat beragam jenis, namun secara garis besar hanya terdiri dari dua jenis, yaitu surat kabar (koran) dan majalah.

    2. Media Elektronik

      Yaitu media dengan teknologi yang hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik berupa sponsorship,sandiwara, jingle, iklan layanan masyarakat, pengumuman acara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas :radio dan televisi.

    3. Media Luar Ruang(Outdoor)

      Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasangditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya. Jenis media luar ruang seperti baleho, spanduk dan billboard, poster.

    4. Media Dalam Ruang (Indoor)

      Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan meliputi :panel indoor,poster session dan lain-lain.

    5. Media Lini Atas

      Yaitu media komunikasi yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan sekaligus indera pendengaran seperti televisi.

    6. Media Lini Bawah

      Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk.

Konsep Dasar Desain

  1. Pengertian Desain

    Menurut Sumawardani, dkk (2016 : 4)[16], “Desain merupakan dimensi dari sebuah bentuk yang dapat memberikan aspek emosional yang tinggi dalam mempengaruhi kepuasan yang melihatnya.”

    Sedangkan Menurut Shierly Everlin, dkk (2015 : 159)[17], “suatu disiplin atau mata pelajaan yang tidak hanya mencakup eksplorasi visual, tetapi terkait dan mencakup pula dengan aspek-aspek seperti kultural-sosial, filosofis, teknis dan bisnis”.

    Disimpulkan bahwa Desain merupakan seni tentang bentuk yang dapat memberikan aspek tidak hanya mencakup eksplorasi visual, tetapi terkait dan mencakup pula dengan aspek-aspek seperti kultural-sosial, filosofis, teknis dan bisnis.

  2. Pengertian Desain Grafis

    Menurut Shierly Everlin, dkk (2015 : 159)[17], Desain grafis adalah solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi dengan publik, baik secara perseorangan, kelompok, lembaga maupun masyarakat secara luas yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual.”

    Menurut Gunawan Sakti (2017 : 331)[18], “Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin”.

    Dari Kesimpulan yang didapatkan dari kedua kutipan di atas bahwa desain grafis merupakan bentuk suatu bentuk komunikasi visual pemberi informasi dengan publik, baik secara perseorangan, kelompok, lembaga maupun masyarakat secara luas yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual.

  3. Fungsi Desain Grafis

    Menurut Mansyur Santoso, dkk (2015 : 217)[19], “Fungsi utama desain yaitu fungsi persuasi, fungsi informasi dan fungsi instruksi yang merupakan sebuah rancangan untuk pemecahan sebuah masalah.”

    Menurut Shierly Everlin, dkk (2015 : 159)[17], “saat ini fungsi desain grafis mengkomunikasikan atau mempromosikan suatu pesan produk atau jasa dan sebagai identifikasi penyampaian informasi untuk mengungkapkan ekspresi.”

    Disimpulkanlah dari kutipan di atas bahwa fungsi desain grafis adalah sarana mengkomunikasikan atau mempromosikan suatu pesan produk atau jasa dan sebagai fungsi instruksi yang merupakan sebuah rancangan untuk pemecahan sebuah masalah.

  4. Unsur Desain Grafis

    Menurut Arif Rachman (2017 : 7)[20], Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus dipelajari yaitu unsur dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus dalam sebuah karya desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur tersebut harus diprioritaskan, antara lain :

    1. Titik (Dot).

      Titik merupakan unsur rupa yang secara konsep tidak tampak, tidak memiliki panjang dan lebar, tidak mengambil daerah atau ruang, berukuran kecil dan memiliki raut yang sederhana.

    2. Garis (Line).

      Garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan titik point lain.

    3. Bentuk (Shape).

      Bentuk merupakan segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar.

    4. Ruang (Space).

      Ruang merupakan jarak antara bentuk dengan bentuk lainnya untuk memberi efek estetik desain.

    5. Ukuran (Size).

      Ukuran merupakan unsur lain dari desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek.

    6. Tekstur.

      Tekstur adalah tampilan permukaan dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.

    7. Warna (Colour).

      Warna merupakan unsur penting dalam objek desain, karena dengan warna dapat menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk visual secara jelas.

  5. Prinsip Desain Grafis

    Menurut Shierly Everlin, dkk (2015 : 150)[17], terdapat beberapa prinsip dasar yang berhubungan dengan proses pembuatan sebuah desain yaitu :

    1. Keseimbangan (Balance).

      Yaitu mengatur ukuran, berat dan warna dari elemen-elemen iklan supaya kelihatan aman dan alami

    2. Titik Fokus (Focus Point).

      Yaitu memfokuskan perhatian pada sebuah atau sekelompok elemen untuk membuatnya menonjol, misalnya ilustrasi, headline atau logo.

    3. Ritme (Rythme).

      Yaitu pola yang diciptakan dengan mengulang atau membuat variasi elemen dengan petimbangan yang diberikan terhadap ruang yang ada di antaranya dan dengan membangun perasaan berpindah dari suatu elemen ke elemen lainnya.

    4. Kesatuan (Unity).

      Yaitu penampilan yang biasanya secara keseluruhan dengan segala bagiannya (logo, copy, headline, visual, dsb) yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

  6. Tipografi

    Menurut Rommel Sinaga, dkk(2016 : 11)[21], Tipografi adalah seni dan teknik dalam merancang maupun menata aksara dalam kaitannya untuk menyusun publikasi visual, baik cetak maupun non cetak. Typografi dalam banyak hal sangat mempengaruhi dalam kemampuan baca seseorang.

    Menurut Rommel Sinaga, dkk(2016 : 11)[22], bahwa “Tipografi merupakan salah satu komponen utama pada sebuah karya desain komunikasi visual yang berguna sebagai salah satu cara dalam menyampaikan pesan kepada khalayak sasaran. Dalam menyampaikan suatu pesan, tipografi berfungsi untuk menjaga keseimbangan desain antara aspek visual dan verbal.”

    Hasil yang disimpulkan dari dua pendapat diatas bahwa tipografi komponen utama pada sebuah karya desain komunikasi visual yang berguna sebagai salah satu cara dalam menyampaikan pesan kepada khalayak sasaran.

  7. Warna

    Menurut Eni Suryani, dkk (2016 :120)[23], “ Warna merupakan atribut sensori yang mempengaruhi mutu dan daya terima suatu produk, Warna berkaitan dengan pigmen alami yang dikandung suatu bahan.

    Shierly Everlin, dkk (2015 : 167)[17], “ Warna merupakan elemen grafis yang memiliki peranan yang sangat penting yang memberikan efek psikologis bagi orang yang melihatnya.

    Kedua pendapat diatas disimpulkan warna adalah merupakan atribut sensori yang mempengaruhi mutu dan memiliki peranan yang sangat penting yang memberikan efek psikologis bagi orang yang melihatnya.

  8. Citra atau Image

    Menurut Yusuf Tstsaqifi, dkk (2014 : 3)[24], “Citra atau image adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seorang terhadap suatu merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut.”

    Abdul Muzzamil, dkk (2017 : 108)[25], “citra atau image merupakan serangkaian hubungan (links) yang datang kembali kepikiran setelah pelanggan mendengar nama perusahaan.”

    Disimpulkan bahwa Citra atau image adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh perusahaan tertentu dan membuat pelanggan datang kembali kepikiran setelah mendengar nama perusahaan.

  9. Bentuk

    Ni Putu Hartini (2017 : 51)[26], “Bentuk merupakan komponen yang mendukung dalam penyajian karya seni.”

    Menurut Maria Ulfah, dkk (2016 : 76)[27], “Bentuk merupakan wujud rupa sesuatu, bisa berupa segiempat, segitiga, lingkaran, elips dan lain sebagainya.”

    Kesimpulan dari kutipan di atas bentuk merupakan komponen mendukung dengan wujud rupa berupa segiempat,segitiga,lingkaran, elips dan lainnya.

  10. Layout

    Menurut Shierly Everlin, dkk (2015 : 162)[17], “Layout merupakan pengaturan huruf dan visual pada sebuah cetakan atau halaman elektronik.”

    Menurut Sri Wahyuning Septarina, dkk (2014 : 40)[28], “Layout adalah penyusunan dari elemenelemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik.”

    Jadi, layout merupakan sebuah rancangan penyusunan dari elemenelemen desain huruf dan visual pada sebuah cetakan atau halaman elektronik.

  11. Desain Komunikasi Visual

    Menurut Agus Setiawan (2016 : 106)[29], “ Desain komunikasi visual adalah aktifitas motorik yang melibatkan panca indera penglihatan dalam merangsang unsur-unsur visual sehingga terbentuk interaksi yang menekankan pada bahasa visual sebagai kekuatan utama..”

    Menurut Alfajri Kurniawan, dkk ( 2017 : 30)[30], “Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dimana penyampaian pesannya membutuhkan kreatifitas, pesan tersebut diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri atas gambar (ilustrasi), huruf, tipografi, warna, komposisi dan layout.”

    Kesimpulannya adalah Desain Komunikasi Visual merupakan suatu bentuk aktifitas motorik yang melibatkan panca indera penglihatan dalam merangsang unsur-unsur visual seperti ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dimana penyampaian pesannya membutuhkan kreatifitas, pesan tersebut diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri atas gambar (ilustrasi), huruf, tipografi, warna, komposisi dan layout.

Teori Khusus

Konsep Dasar Multimedia

  1. Pengertian Multimedia

    Deni Darmawan, dkk (2017 : 634)[31], “Multimedia adalah perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima pesan/informasi.

    Dedi Gunawan, dkk (2016 : 70)[3], “Multimedia adalah Multimedia merupakan suatu cara penyampain informasi atau materi yang menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket”

    Dapat ditarik dari kutipan di atas kesimpulan yaitu multimedia merupakan suatu cara penyampain informasi kombinasi beberapa media seperti berbagai media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi.

  2. Jenis Multimedia

    Dedi Gunawan, dkk (2016 :70)[3], mengungkapkan bahwa ada 2 jenis multimedia, seperti :

    1. Multimedia Interaktif.

      multimedia interaktif adalah multimedia yang pemanfaatannya melibatkan interaksi dengan pengguna.

    2. Multimedia Linier.

      Multimedia liner merupakan multimedia yang tidak disertai dengan alat pengontrol apapun, sehingga pengguna multimedia jenis ini hanya bisa melihat dan mendengarkan tanpa ada interaksi antar keduanya.

  3. Unsur Multimedia

    Akip Suhendar, dkk (2016 : 31)[32], juga mengungkapkan unsur yang terdapat pada Multimedia, yaitu :

    1. Teks

      Teks Merupakan Sebuah kata yang di rangkum dalam suatu kesatuan file yang memiliki arti sebagai, perintah, pengingat, maupun informasi bagi setiap orang yang membacanya.

    2. Gambar

      Gambar adalahh benda yang dihasilkan atas upaya manusia dalam memproduksi kemiripan dari suatu objek biasanya objek-objek fisik atau nyata.

    3. Audio

      Audio adalah Dalam sistem komunikasi bercirikan suara, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi.

    4. Video

      video sebagai media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar pegun dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang bergerak.

    5. Animasi

      Animasi adalah sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna dan spesial efek.

Konsep Dasar Video

  1. Pengertian Video

    Menurut Ajiz Ahmadi Sutrisno (2014 : 26)[33], ” Video adalah media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang bergerak.”

    Menurut Saprudin, dkk (2015 : 454)[34], “Video adalah teknologi pemrosesan signal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak.”

    Disimpulkan bahwa Video merupakan media digital yang berupa audio visual menunjukkan susunan atau urutan gambaran serta fantasi kepada gambar yang bergerak.

Konsep Dasar Hotel

  1. Pengertian Hotel

    Menurut Nurul Rakhmawati, dkk (2015 : 79)[35], “ Hotel merupakan sarana akomodasi untuk menunjang para wisatawan untuk melakukan wisata, dan menyediakan fasilitas–fasilitas yang dibutuhkan oleh tamu.”

    Carrine Ayu Aprillia , dkk (2017 : 112)[36], berpendapat bahwa Hotel adalah salah satu unit usaha yang dikelola secara komersil, disediakan untuk setiap orang yg ingin mendapatkan faslitas penginapan dan pelayanan lainnya seperti makanan dan minuman.

    Pada dua definisi diatas, kesimpulan dari hotel merupakan sarana akomodasi jasa penginapan secara komersil, disediakan untuk setiap orang yg ingin mendapatkan faslitas penginapan dan pelayanan lainnya seperti makanan dan minuman.

  2. Jenis Jenis Hotel

    Menurut Rahardiyan Ari Wicahyo,dkk (2015 : 29)[37], Hotel dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, dan masing-masing dari jenis hotel tersebut memiliki ciri khusus maupun pada pengembangannya yang berbeda-beda, dengan tujuan untuk menarik pengunjung, jenis hotel tersebut yaitu, :

    1. City Hotel

      Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.

    2. Residential Hotel

      Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.

    3. Resort Hotel

      Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.

    4. Motel (Motor Hotel)

      Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.

  3. Departemen Hotel

    Menurut Ridwan Kurniawan, dkk (2017 : 41-42)[38], Dalam sebuah bangunan hotel tentunya terdapat beberapa departemen yang membantu berjalannya usaha hotel tersebut. Adalah sebagai berikut :

    1. Front Office Department

      Front Office adalah tempat paling depan disebuah hotel yang memiliki koneksi dengan tamu yang biasanya ditempatkan di lobi. Front desk adalah pusat aktivitas dalam Front Office karena tempat itu merupakan tempat tamu mendaftar, memesan kamar, dan check out.

    2. Housekeeping Department

      Housekeeping merupakan bagian pendukung utama dari Front Office yang memiliki tujuan untuk menyediakan ruangan atau kamar kosong dan kamar siap pakai, membersihkan kamar-kamar yang telah terisi, dan membantu Front Office memberi tahu setatus kamar.

    3. Food and Beverage Department

      Food and beverage adalah penghasilan utama atau kedua bagi sebgian hotel.Biasanya pendapatan dari department mungkin bisa diukur tapi kurang dari pendapatan penyewaan kamar secara menyeluruh. Biasanya general manager hotel akan bertanggung jawab terhadap departmen makanan dan minuman dalam pengelolaan fasilitasnya.

    4. Marketing Department

      Marketing adalah departmen yang memiliki tujuan utama agar tamu tertarik untuk kembali ke hotel. Biasanya hotel menggunakan brosur, papan reklame, dan media masa dalam pemasaraannya guna menarik perhatiaan tamu. Ukuran penjualaan di sebuah hotel biasannya bervariasi, para manajer biasanya menggunakan sedikit waktunya untuk menangani para staf yang berkisar 5 sampai 10 orang. Adanya kordinasi kesemua bagian lain dalam hotel sangatlah penting guna melancarkan fungsi dalam bagiaan penjualaan dan pemasaraan.

    5. Accounting Department

      Accounting dalam sebuah hotel memiliki tanggung jawab mengendalikan kegiatan operasional keuanggan. Staf accounting di perusahaan lokal, mereka mengumpulkan dan mengirimkan data serta bertanggung jawab untuk hasil operasi perhitungan secara aktual dalam pembentukan instansinya. Beberapa tanggung jawab yang dimiliki accounting meliputi membayar semua rekening, mengirim laporan, menerima pembayaraan rekening yang diterima, menghitung informasi daftar gaji dan menulis daftar gaji. Selaiin itu mereka membuka rekening bank, mengamankan uang perusahaan, mengatur semua kegiataan di bagian accounting.

    6. Engineering Department

      Merupakan bagian perbaikan dan perawatan disebuah hotel yang memiliki tanggung jawab menjaga penampilan dari dua segi yaitu segi interior dan segi eksterior dalam hotel. Seliain itu, bagian ini juga bertugas menjaga semua peralatan oprasional. Karyawan dalam departemen ini biasanya memiliki keahlian dalam teknisi, pertukangan, pemasangan pipa air, dan pemasangan instalasi listrik.

    7. Personnel Department

      Personnel departemen memiliki fungsi yaitu bertanggung jawab atas perencanaan, pengawasan, dan memiliki peran serta dalam masalah ketenaga kerjaan maupun administrasi yang berhubungan dengan personalia seperti gaji karyawan, penerimaan karyawan, program pelatihan. Departemen ini juga bertanggung jawab dalam pelaksanaan peraturan perusahaan, bekerjasama dengan departemen lain yang membutuhkan karyawan sesuia dengan standar peraturan dan prosedur yang telah ditentukaan perusahaan serta mengevaluasi para karyawan dan memberikan program pelatihan. Training officeer, staf/clerk, dan security merupakan beberapa departemen yang di bawahi oleh personnel departemen.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

  1. Adobe Premier CS 6

    Subagya Pura , dkk (2017 : 3)[39], “Adobe Premiere merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Animasi/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian.”

    Aldila Yulandina ,dkk (2018 : 5)[40], Adobe Premiere merupakan Adobe Premier Pro adalah software editing video yang memiliki fitur lengkap dan telah popular digunakan di masyarakat secara luas. Karena masih dalam satu kelompok dengan Adobe, Adobe Premier Pro memiliki kesamaan interface dengan Adobe After Effects dan Adobe Photoshop.

    Gambar 2.1
    Lembar Kerja Adobe Premiere.

  2. Adobe After Effect

    Aldila Yulandina ,dkk (2018 : 5)[40], Adobe After Effects adalah software motion graphic dan visual effect yang dibuat oleh Adobe System Inc. Software ini merupakan aplikasi animasi dan visual effect yang banyak digunakan profesional di bidang digital video. Selain untuk menghasilkan visual effect saat membuat film, Adobe After Effects juga banyak digunakan oleh pada video kreatif untuk membuat karya video dengan durasi yang pendek, misalnya untuk membuat spot iklan dan spot acara.

    Wahyudin, dkk (2015 : 64)[41], Adobe After effect adalah program video editing untuk mengolah kreasi efek video menjadi lebih menarik. Program ini sangat populer dan banyak digunakan oleh animator karena fasilitas dan kemampuan dalam mengolah video jauh lebih baik dibanding program lain sejenisnya”.

  3. Gambar 2.2
    Lembar Kerja Adobe After Effect.


  4. Adobe Audition CS 6

    Galih Rizky Prabowo (2016 : 939)[42], Adobe Audition adalah program produksi Adobe Corporation untuk mengedit file file audio, aplikasi ini dapat diintegrasi dengan berbagai program lain dari Adobe, program ini, merupakan program grafis yang mampu membuat program pengolah suara.

    Menurut Fabrian,dkk (2018 : 1)[43], Adobe audition adalah aplikasi multimedia untuk mengolah fileaudio. Adobe audition adalah multitrackdigitalaudiorecording, editor, dan mixer yang mudah digunakan serta memiliki berbagai fasilitas pengolahan audio”.

Gambar 2.3
Lembar Kerja Adobe Audition.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Analisis SWOT Merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

  1. Strengths (Kekuatan)

    Merupakan sumber daya atau kapabilitas yang tersedia suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih terdepan dibandingkan pesaingnya.

  2. Weakness(Kelemahan)

    Merupakan kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya perusahaan terhadap pesaingnya, yang menghambat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.

  3. Opportunities (Peluang)

    Merupakan situasi yang menguntungkan suatu organisasi.

  4. Threats (Ancaman)

    Merupakan situasi yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi.

Tabel 2.1
Matrix Analisis SWOT.

Elisitasi

Andi Prastomo (2014 :166)[44], Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Jesa Ariawan dkk (2015 : 63)[45], Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  • Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

  • Literature Review

    Muhamad Ali Ramdhani (2014 : 29)[46], “Literature review merupakan model analisis kausal efektual dengan menggunakan pendekatan rasional yang dirangkai melalui karya yang ada sebelumnya.”

    1. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Idan Ilahi Hayati, dkk (2017)[47], yang berjudul “TINJAUAN BAURAN PROMOSI PADA KAMOJANG GREEN HOTEL & RESORT DIGARUT PADA TAHUN 2017”. Penelitian ini membahas tentang Kamojang Green Hotel & Resort merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam industri jasa, Kamojang Green Hotel & Resort salah satu hotel yang berada di Kabupaten Garut yang memberikan suasana perkampungan khas sunda. Dari tahun ketahun kunjungan yang datang ke Kamojang Green Hotel & Resort mengalami kenaikan tahun 2015 rata-rata sebanyak 1344 orang dan pada tahun 2016 rata-rata sebanyak 2226 orang tetapi meski meski mengalami kenaikan Kamojang Green Hotel & Resort dikategorikan sebagai hotel baru di Kabupaten Garut. Banyak orang belum mengetahui tentang Kamojang Green Hotel & Resort kebanyakan pengunjung datang dari daerah Garut, Bandung,Jakarta dan untuk kota lain masih belum ada atau terhitung sedikit atau mungkin masih belum mengetahui tentang Kamojang Green Hotel & Resort. Maka untuk mengetahui bauran promosi apa saja yang digunakan oleh Kamojang Green Hotel & Resort maka penulis mengambil judul “Tinjuan Bauran Promosi Pada Kamojang Green Hotel & Resort di Garut Pada Tahun 2017”.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi pustaka.Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan advertising, sales promotion, personal selling, public relations dan direct marketing yang dilakukan oleh Kamojang Green Hotel & resort termasuk kegiatan promosi yang baik, membuat konsumen mengetahui mengenai Kamojang Green Hotel & Resort, dan meningkatkan jumlah kunjungan yang datang ke Kamojang Green Hotel & Resort.

    2. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Raynaldo Priandna Tenda (2018)[48], dengan judul “FILM DOKUMENTER “Visit of South Sulawesi” Penelitian ini menjelaskan Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan adanya pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat obyek pariwisata itu berada akan mendapatkan pemasukan dari pendapatan setiap obyek pariwisata. Ada banyak tempat wisata terutama wisata alam di Indonesia dan tersebar di beberapa daerah. Misalnya Bali, Raja Ampat, Pulau Lombok dan lain-lain. Banyak tempat wisata yang sangat bagus untuk dikunjungi di beberapa daerah seperti Sulawesi Selatan. Film dokumenter “Visit of South Sulawesi” bertujuan untuk memperkenalkan tempat – tempat wisata yang ada di sulawesi selatan Dengan menggunakan metode Direct Cinema yang mengutamakan pendekatan pembuat film kepada subjek, dan secara teknis kegiatan pengambilan gambar diusahakan dapat menyajikan suatu tayangan yang dapat menarik dan memberikan informasi kepada masyarakat luas. Dalam durasi 4 menit 30 detik, film dokumenter Menuju. Visit Of South Sulawesi menghadirkan keindahan alam dari objek wisata yang terdapat di sulawesi selatan.

    3. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Shela Nursanti (2018)[49], yang berjudul “ PELAKSANAAN PROMOSI MELALUI MEDIA SOSIAL DI SWISS-BELHOTEL HARBOUR BAY BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU”. Membahas tentang Promosi adalah bagian dari kegiatan pemasaran yaitu meyakinkan, membujuk, menginformasikan, menjelaskan, dan mengingatkan produk baik barang atau jasa. Implementasi promosi dilakukan dengan membuat produk lebih menarik ke hotel dan dikenal oleh calon pelanggan, sehingga mereka lebih tertarik untuk menginap atau membeli produk lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif untuk mengatasi masalah. Untuk tujuan penelitian, pertama kali digunakan teknik triangulasi, dan untuk tujuan kedua teknik statistik deskriptif yang digunakan. Sampel dalam 120 responden, yang teken dengan menggunakan sampel acak stratified. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian pelaksanaan Promosi melalui Media Sosial di Swiss-Belhotel Pelabuhan Teluk Batam Provinsi Kepulauan Riau adalah pengelola menggunakan 2 jenis media sosial yaitu facebook fanspage dan instagram. Bauran promosi atau sub variabel pada promosi melalui media soisal dibagi menjadi iklan dan hubungan masyarakat. Secara keseluruhan, tanggapan responden terhadap pelaksanaan promosi melalui media sosial yang dilakukan oleh Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam telah dilakukan dengan baik.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Yana Erlyana (2015)[50], dengan judul “ STRATEGI PROMOSI PULAU KOTOK MELALUI MEDIUM VIDEO”. Pada penelitian ini menjelaskanVideo promosi adalah media komunikasi secara visual, yang berisi pesan yang dapat dilihat audiensi dan tentu saja berkaitan dengan hal komersial. Promosi video tujuannya adalah untuk memberikan tujuan informasi yang tepat dan meningkatkan wisatawan lokal dan asing. Pulau Kotok adalah salah satu tempat pariwisata Indonesia yang terletak di dekat ibu kota, Jakarta; Pulau ini sangat menarik dan memiliki keindahan yang cantik. Video promosi diperlukan untuk mempromosikan pulau dan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang mengunjungi pulau ini.

    5. Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan Rudika Harminingtyas (2014)[51], yang berjudul “ANALISIS LAYANAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PROMOSI, MEDIA TRANSAKSI DAN MEDIA INFORMASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP BRAND IMAGE PERUSAHAAN PADA HOTEL CIPUTRA DI KOTA SEMARANG” membahas tentang Para pemilik merek yang sangat berkepentingan dengan brand image harus selalu meningkatkan dan mengembangkan cara-cara berpromosi agar brand image perusahaan selalu positif dan tinggi di mata pelanggan. Kondisi ini juga dialami salah satu pengelola hotel yaitu Hotel Ciputra yang ada di Kota Semarang. Salah satu cara yang dilakukan oleh pihak manajemen Hotel Ciputra agar brand image hotel ini tinggi di mata konsumen dan calon konsumen adalah membuat website perusahaan dengan tujuan untuk media promosi, media transaksi dan media informasi. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis signifikansi pengaruh layanan website sebagai media promosi (X1), media transaksi (X2) dan media informasi (X3) secara parsial dan simultan terhadap variabel terikat berupa brand image (Y) perusahaan pada Hotel Ciputra di Kota Semarang. Populasi dalam penelitian adalah para pelanggan dan calon konsumen Hotel Ciputra di Kota Semarang. Data diperoleh dari 100 responden yang dijadikan sampel dengan cara pengisian kuesioner. Untuk pembuktian hipotesis dan menarik kesimpulan, digunakan alat analisa regresi berganda, koefisien determinasi (R2 ), pengujian hipotesis secara parsial dengan T-test dan pengujian hipotesis secara simultan dengan F-test. Berdasarkan analisa regeresi berganda diketahui bahwa variabel-variabel bebas mempunyai pengaruh positif yang searah dengan variabel terikat. Selanjutnya hasil analisis data diperoleh nilai R2 sebesar 78,1%, artinya 78,1% variasi variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas. Sedangkan sisanya (21,9%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar model. Hasil uji hipotesis baik parsial maupun simultan menunjukkan hasil analisis bahwa semuanya mendukung hipotesis yang diajukan yaitu variabel-variabel bebas berupa layanan website yang terdiri dari media promosi (X1), media transaksi (X2) dan media informasi (X3) berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap variabel terikat yaitu brand image (Y) perusahaan pada Hotel Ciputra di Kota Semarang.

    6. Research conducted by Pereira Luis (2014 : 92-105)[52], “Marketing and promotion in the hotel industry: A case study in family hotel and hotel group”.

      Marketing shows its importance in every kind of tourist and hotel industry, since it presents itself as a tool that contributes to better management of hotel operations also help in defining appropriate strategies for their development, with the main objective, the increase in financial results. Thus, the thought of marketing and promotion strategy should be developed in a planned, staffed and structured to provide the enabling hospitality company to move the market in better condition that can ensure greater market share, making it possible to take the product or service to customers and potential customers. Marketing and promotion should define a set of actions for internal and external communication that can be put into practice by allowing hotel companies diversified forward messages with the aim of showing and raising awareness of the company, its products and services with ultimate goal of causing consumers consumer desire. To understand how marketing and promotion can take on this vital role for the hotel units, we did an exhaustive search to get collect information about: tourism, hospitality, hotel management, marketing and promotion (these topics that we consider crucial to our work research). To this was fundamental research in thematic books, consult scientific articles and academic theses already undertaken, the consultation of literature related to the two hotel units under study, conducting interviews with the direction of the family-run hotel unit for information about the hotel management and even a visit to the two hotels that were targeted by our research. After collecting and processing all the information and content that could meet the predefined objectives of our investigation, it was revealed that marketing and promotion is a vehicle of great importance for the management of hotels. (Pemasaran menunjukkan pentingnya dalam setiap jenis industri pariwisata dan perhotelan, karena menampilkan dirinya sebagai alat yang berkontribusi terhadap manajemen operasi hotel yang lebih baik juga membantu dalam menentukan strategi yang tepat untuk pengembangan mereka, dengan tujuan utama, peningkatan hasil keuangan. Dengan demikian, pemikiran strategi pemasaran dan promosi harus dikembangkan secara terencana, staf dan terstruktur untuk menyediakan perusahaan perhotelan yang memungkinkan untuk memindahkan pasar dalam kondisi yang lebih baik yang dapat memastikan pangsa pasar yang lebih besar, sehingga memungkinkan untuk mengambil produk atau layanan kepada pelanggan dan pelanggan potensial. Pemasaran dan promosi harus menetapkan serangkaian tindakan untuk komunikasi internal dan eksternal yang dapat dipraktekkan dengan memungkinkan perusahaan-perusahaan hotel melakukan diversifikasi pesan ke depan dengan tujuan menunjukkan dan meningkatkan kesadaran perusahaan, produk dan layanannya dengan tujuan akhir yang menyebabkan konsumen konsumen keinginan. Untuk memahami bagaimana pemasaran dan promosi dapat mengambil peran penting ini untuk unit hotel, kami melakukan pencarian menyeluruh untuk mendapatkan informasi tentang: pariwisata, perhotelan, manajemen hotel, pemasaran dan promosi (topik yang kami anggap penting untuk penelitian pekerjaan kami) . Untuk ini adalah penelitian fundamental dalam buku-buku tematik, konsultasikan artikel ilmiah dan tesis akademik yang sudah dilakukan, konsultasi literatur terkait dengan dua unit hotel yang diteliti, melakukan wawancara dengan arah unit hotel yang dikelola keluarga untuk informasi tentang manajemen hotel dan bahkan kunjungan ke dua hotel yang menjadi sasaran penelitian kami. Setelah mengumpulkan dan memproses semua informasi dan konten yang dapat memenuhi tujuan yang ditentukan dari penyelidikan kami, terungkap bahwa pemasaran dan promosi adalah kendaraan yang sangat penting untuk pengelolaan hotel.)

    7. Research conducted by Xi Y. Leung (2017: 239-255)[53], “Hotel social media marketing: a study on message strategy and its effectiveness“.

      The purpose of this study is to develop a typology of social media messages to compare the effectiveness of different message strategies.Design/methodology/approachIn total, 1,837 messages from 12 hotel brand Facebook pages were content-analyzed. Applying both correspondence analysis and multivariate analysis of variance, the study compared message strategy across hotel-scale levels and explored the effectiveness of different message strategies.FindingsA typology of four-type message format and six-type message content was developed. The picture message was the best message format. Product, brand and involvement messages were shown to be more effective than information, reward and promotion messages. Promotion message was the least effective message content type.Research limitations/implicationsThe major limitation of this study is the generalizability owing to the sample selection process. There is also the limitation on exclusion of control variables, selection of the three effectiveness measures and evolving social media technology.Practical implicationsThe typology of Facebook message strategy developed in the study provided guidelines for hotel marketers to create messages on Facebook pages and track effectiveness. Hotels should also take full advantage of the picture format and product, brand and involvement contents.Originality/value This study created a new typology of social media message strategy consisting of two dimensions. It also provided empirical evidence to support the application of message strategy theory in the hotel social media marketing area. (Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan tipologi pesan media sosial untuk membandingkan keefektifan strategi pesan yang berbeda. Desain / metodelogi / pendekatan Secara total, 1.837 pesan dari 12 halaman Facebook merek hotel telah dianalisa. Menerapkan baik analisis korespondensi dan analisis varians multivariate, penelitian membandingkan strategi pesan di seluruh level skala hotel dan mengeksplorasi keefektifan strategi pesan yang berbeda. Temuan Tipologi format pesan empat jenis dan konten pesan enam jenis dikembangkan. Pesan gambar adalah format pesan terbaik. Pesan produk, merek, dan keterlibatan terbukti lebih efektif daripada pesan informasi, hadiah, dan promosi. Pesan promosi adalah jenis konten pesan yang paling tidak efektif. Keterbatasan / implikasi penelitian Keterbatasan utama dari penelitian ini adalah kemampuan generalisasi karena proses pemilihan sampel. Ada juga pembatasan pada pengecualian variabel kontrol, pemilihan tiga ukuran efektivitas dan teknologi media sosial yang berkembang. Implikasi praktis. Tipologi strategi pesan Facebook yang dikembangkan dalam studi ini memberikan pedoman bagi pemasar hotel untuk membuat pesan di halaman Facebook dan melacak efektivitas. Hotel juga harus mengambil keuntungan penuh dari format gambar dan produk, merek dan konten keterlibatan. Keaslian / nilai Penelitian ini menciptakan tipologi baru strategi pesan media sosial yang terdiri dari dua dimensi. Ini juga memberikan bukti empiris untuk mendukung penerapan teori strategi pesan di area pemasaran sosial media)

    8. Research Conducted by Hanaa Fayed , dkk (2017)[54], with the title “Assessing Therapeutic Tourism and Hotels Marketing Using the Video-Sharing Websites in Egypt”. Social media is considered new potential wave in the online business marketing. Tourism and hospitality marketers are beginning to drive the use of social media as a new tool in their marketing plan to stretch out to customers. YouTube is a popular video-sharing site and considered one of the most important social media sites that can be used in tourism and hotels marketing to keep up with incremental changes in the information technology applications.This paper aimed to explore the advantages of using YouTube in tourism marketing in general and therapeutic tourism and hotels in particular based in Egypt. The research problem is that there is no any governmental YouTube Channel in Egypt to market the therapeutic tourism and hotels. Two phases of data collection methods were employed in this research: first, using the online content analysis of the available YouTube videos and channels; second, using questionnaire strategy targeted the Egyptian experts in the marketing field. The research implications that can be inferred from this research are twofold: first, this paper highlighted a new social media tool in E-marketing using YouTube for academics; second, it will help practitioners to depend on the developed strategy to use YouTube in marketing the Egyptian therapeutic tourism and hotels. Finally, this study recommends the need for further research to develop a conceptual framework using a mixed methods research to widen the roles for which social media can be utilized for the Egyptian marketers.

      (Media sosial dianggap sebagai gelombang potensial baru dalam pemasaran bisnis online. Pemasar pariwisata dan perhotelan mulai mendorong penggunaan media sosial sebagai alat baru dalam rencana pemasaran mereka untuk menjangkau pelanggan. YouTube adalah situs berbagi video populer dan dianggap sebagai salah satu situs media sosial paling penting yang dapat digunakan dalam pemasaran pariwisata dan hotel untuk mengikuti perubahan bertahap dalam aplikasi teknologi informasi. Makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi keuntungan menggunakan YouTube di pemasaran pariwisata secara umum dan pariwisata terapeutik dan hotel khususnya yang berbasis di Mesir. Masalah penelitian adalah bahwa tidak ada saluran YouTube pemerintah di Mesir untuk memasarkan pariwisata terapeutik dan hotel. Dua fase metode pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini: pertama, menggunakan analisis konten online dari video dan saluran YouTube yang tersedia; kedua, menggunakan strategi kuesioner yang ditargetkan para ahli Mesir di bidang pemasaran. Implikasi penelitian yang dapat disimpulkan dari penelitian ini ada dua: pertama, makalah ini menyoroti alat media sosial baru di E-marketing menggunakan YouTube untuk akademisi; kedua, ini akan membantu praktisi untuk bergantung pada strategi yang dikembangkan untuk menggunakan YouTube dalam memasarkan pariwisata terapeutik dan hotel Mesir. Akhirnya, studi ini merekomendasikan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan kerangka kerja konseptual menggunakan metode penelitian campuran untuk memperluas peran yang media sosial dapat dimanfaatkan untuk pemasar Mesir.)

    9. Research Conducted by Okonkwo Emeka E., dkk (2015)[55], with the title “SOCIAL MEDIA PLATFORMS AND THEIR CONTRIBUTIONS TO TOURISM DEVELOPMENT AND PROMOTION IN NIGERIA”. Internet based applications and social media are inextricably linked to modern businesses; each contributing to and having impact on the other. Social media platforms specifically have been used to share information among internet users both within and outside the tourism industry. They allow people to engage in conversations with one another and are regarded as the future of communication. They present people with a countless array of internet platforms that increase and enhance the sharing of information. They make the transfer of text, photos,

      audio, video and electronic information in general easy. Social media platforms include Google, Facebook, Twitter, Youtube, blogging, Linkedin, Flickr, Whatsapp, Wechat, Badoo, Quantcast, etc. These communication modes have experienced a tremendous growth during the recent past years, and as they continue to grow, so is the importance of harnessing their contributions as marketing and management tools for businesses, especially the tourism industry, since the industry has long relied so much on the spread of information through the wordof- mouth, destination popularity and other forms of print media. The research, therefore, takes a look at the selected social media platforms available in Nigeria and how they are used for tourism promotion and development. To achieve these aims, the research employs an ethnographic method of data collection through the distribution of questionnaires via http://www.surveymonkey.com to elicit useful information on the subject matter from users of social media in Nigeria. The study argues that social media platforms are actively used for tourism development and promotion, though the usage is still poor when compared to other countries. Hence,there is need to create enabling environment for increased usage. (Aplikasi berbasis internet dan media sosial terkait erat dengan bisnis modern; masing-masing berkontribusi dan berdampak pada yang lain. Platform media sosial secara khusus telah digunakan untuk berbagi informasi di antara pengguna internet baik di dalam maupun di luar industri pariwisata. Mereka memungkinkan orang untuk terlibat dalam percakapan satu sama lain dan dianggap sebagai masa depan komunikasi. Mereka menghadirkan orang-orang dengan deretan platform internet yang tak terhitung jumlahnya yang meningkatkan dan meningkatkan pembagian informasi. Mereka melakukan transfer teks, foto,informasi audio, video dan elektronik secara umum mudah. Platform media sosial termasuk Google, Facebook, Twitter, Youtube, blogging, Linkedin, Flickr, Whatsapp, WeChat, Badoo, Quantcast, dll. Mode komunikasi ini telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir, dan karena mereka terus berkembang, jadi adalah pentingnya memanfaatkan kontribusi mereka sebagai alat pemasaran dan manajemen untuk bisnis, terutama industri pariwisata, karena industri telah lama mengandalkan begitu banyak penyebaran informasi melalui word of mouth, popularitas destinasi dan bentuk media cetak lainnya. Penelitian, oleh karena itu, melihat pada platform media sosial yang dipilih yang tersedia di Nigeria dan bagaimana mereka digunakan untuk promosi dan pengembangan pariwisata. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini menggunakan metode etnografi pengumpulan data melalui distribusi kuesioner melalui http://www.surveymonkey.com untuk memperoleh informasi yang berguna tentang materi pelajaran dari pengguna media sosial di Nigeria. Studi ini berpendapat bahwa platform media sosial secara aktif digunakan untuk pengembangan dan promosi pariwisata, meskipun penggunaannya masih buruk jika dibandingkan dengan negara lain. Karenanya, ada kebutuhan untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk peningkatan penggunaan.)

    10. Research Conducted by Jenny Tian, dkk (2017)[56], with the title “Signaling Service Quality Via Website E-CRM Features: More Gains for Smaller and Lesser Known Hotels.” This article evaluates the electronic customer relationship management (e-CRM) features on hotel websites and examines the effectiveness of e-CRM quality as a signal that conveys information about unobservable hotel service quality. Complementary findings from two studies are presented. In Study 1, the results from lab experiments show that hotel e-CRM quality had positive effects on potential customers’ expectations for service quality, trust in and satisfaction with the hotel website, and intentions to purchase from the website. In Study 2, observational data collected from an influential hotel review website show a positive relationship between a hotel’s basic, proactive, and partnership e-CRM and the hotel’s rank in its region. Both studies found that smaller hotels and hotels with lesser known brands benefited more from better e-CRM. These findings suggest that a well-designed e-CRM system may help less visible hotels to gain advantages in the increasingly competitive online marketplace. (Artikel ini mengevaluasi fitur manajemen hubungan pelanggan elektronik (e-CRM) di situs web hotel dan memeriksa keefektifan kualitas e-CRM sebagai sinyal yang menyampaikan informasi tentang kualitas layanan hotel yang tidak dapat diamati. Temuan pelengkap dari dua penelitian disajikan. Dalam Studi 1, hasil dari percobaan laboratorium menunjukkan bahwa kualitas hotel e-CRM memiliki efek positif pada harapan pelanggan potensial untuk kualitas layanan, kepercayaan dan kepuasan dengan situs web hotel, dan niat untuk membeli dari situs web. Di Studi 2, data observasi yang dikumpulkan dari situs web ulasan hotel yang berpengaruh menunjukkan hubungan positif antara e-CRM dasar, proaktif, dan kemitraan hotel dan peringkat hotel di wilayahnya. Kedua studi menemukan bahwa hotel dan hotel yang lebih kecil dengan merek yang kurang dikenal lebih diuntungkan oleh e-CRM yang lebih baik. Temuan ini menunjukkan bahwa sistem e-CRM yang dirancang dengan baik dapat membantu hotel yang kurang terlihat untuk mendapatkan keuntungan di pasar online yang semakin kompetitif.)

       

    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

    Sejarah Singkat

    Fave Hotel LTC Glodok adalah hotel budget berbintang 2 di bawah naungan Archipilago Internasional Resort and Hotel, hotel ini berletak pada lantai 8 gedung Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok yang berada di kawasan Jl. Hayam Wuruk No. 127, Jakarta Barat, Indonesia, 11180, Indonesia. Favehotel LTC Glodok menawarkan 203 kamar modern dengan pemandangan langit yang fantastis. Setiap kamar dilengkapi dengan peralatan mandi yang lengkap dan desain yang modern. mempunyai 5 ruang meeting, tempat bersantai dan Lime Restaurant sebagai ciri khas dari favehotel.

    Fave Hotel LTC Glodok Jakarta mempunyai visi dan misi yaitu “Sebuah merek hotel yang fun, fresh, & friendly - yang ternyata berbeda dan menjadi pilihan favorit wisatawan cerdas.”Dan misi dari Fave Hotel LTC Glodok Jakarta yaitu “Favehotel adalah hotel dengan pelayanan yang ramah, desain dan gaya yang imajinatif, mengedepankan fungsionalitas, dan ekonomis.”

    Struktur Organisasi

    Bagan 3.1 Struktur Organisasi Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

    Wewenang dan Kewajiban Tiap Departemen

    Seperti halnya perusahan pada umumnya, Fave Hotel LTC Glodok Jakarta juga mempunyai Wewenang dan Kewajiban Tiap Bagian, berikut Wewenang dan Kewajiban pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta  :

    1. Hotel Manager
      1. Mengatur dan meneliti pemesanan, penerimaan, pelayanan kamar, dan kegiatan pengurus/pelayan hotel
      2. Mengawasi persiapan keamanan, kebun dan pemeliharaan barang-barang
      3. Mengatur dan meneliti pemesanan, penerimaan, pelayanan kamar, dan kegiatan pengurus/pelayan hotel
      4. Merencanakan dan mengawasi bar/tempat minum, restauran, dan tempat/ruangan untuk konferensi
      5. Mengamati minuman keras, permainan dan peraturan hukum yang terkait dengannya
      6. Menilai dan memeriksa kepuasan team
      7. Memeriksa pembukuan dan kegiatan pembelian
      8. Menetapkan pembuatan anggaran.
      9. Mengawasi pemilihan, pelatihan dan pengawasan terhadap staf
      10. Memastikan terpenuhinya standar K3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan
      11. Menyediakan informasi wisata lokal dan mengatur trasportasi untuk kunjungan/wisata kepada tamu


    2. Senior Sales Marketing
      1. bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
      2. bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi
      3. sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
      4. membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran
      5. membuat laporan pemasaran kepada direksi


    3. Executive Sales Marketing
      1. Melaksanakan kegiatan penjualan melalui telepon terhadap target konsumen (perusahaan-perusahaan perdagangan dan industri, kantor-kantor pemerintah, asosiasi perkumpulan keagamaan, olahraga, sosial, konsulat) secara sistematik, serta melengkapi laporan kegiatan untuk setiap hubungan yang dilakukan.
      2. Memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat.
      3. Atas persetujuan pimpinan, dalam melaksanakan kerjasama dengan perwakilan perusahaan lain dalam memperoleh peluang usaha, melakukan penjualan bersama, mendiskusikan strategi dan sebagainya.
      4. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
      5. Melakukan tindak lanjut setiap kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh peluang usaha pada saat mendatang.
      6. Menghubungi humas setiap saat dan memberikan bantuan apabila diperlukan, misalnya dalam memberikan hadiah-hadiah promosi kepada para pelanggan.
      7. Melaksanankan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh manajer penjualan.


    4. HR Coordinator
      1. Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan
      2. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
      3. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
      4. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuain dengan standard perusahaan.
      5. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan,perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.


    5. Chief Accountant
      1. Mengawasi pelaksanaan administrasi dan akuntansi sehari-hari yang dijalankan oleh beberapa akuntan—mulai dari pengumpulan dan pemilahan bukti transaksi, penghitungan, hingga input data ke dalam sistim—sesuai prosedur yang telah ada
      2. Melakukan review harian terhadap akun kas, review mingguan terhadap akun putang dan utang, serta review bulanan untuk semua akun.
      3. Mengawasi pengumpulan data dan perhitungan cost di produksi telah sesuai dengan metode yang ditentukan (saat itu memakai standard costing.)
      4. Melakukan rekonsiliasi atas semua akun (nominal dan permanent) setiap menjelang tutup buku, termasuk memberikan approval terhadap berbagai penyesuaian dan koreksi yang dibutuhkan—agar catatan mewakili kejadian transaksi yang sesungguhnya dengan akurat.
      5. Memastikan laporan kas harian, mingguan dan laporan arus kas bulanan yang dibuat oleh accountant sudah akurat. Memastikan laporan piutang dan utang mingguan sudah akurat. Memastikan laporan persediaan harian dan mingguan telah akurat. Memastikan laporan aktiva tetap bulanan telah akurat. Dan, memastikan semua laporan tersebut telah sesuai dengan standar akuntansi yang ada.
      6. Mengkoordinasikan proses penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk kebutuhan internal (manajemen) serta mempresentasikannya sewaktu-waktu bila pihak manajemen membutuhkan.


    6. Puchasing Manager & Cost Control
      1. Mengawasi keluar masuk semua barang,Storekeepers dan Receiving.
      2. Bekerjasama dengan Purchasing dalam hal pembelian harga barang serta penerimaaan barang.
      3. Mengecek order pembelian ( PO) dan Market list
      4. Membuat laporan daily Flash Cost
      5. Melaksanakan inventory atau penghitungan semua barang setiap bulan serta membuat laporan bulanan ( Cost of product )


    7. Room Division Leader
      1. Bertugas melakukan monitor seluruh kegiatan operasional hotel
      2. Bertanggung jawab terhadap seluruh administrasi FO Dept, HK Dept dan FB Dept
      3. Berwenang mengontrol budget operasional hotel
      4. Memonitoring Room hotel dan mengechek standarisasi service
      5. Melakukan training dan program pengembangan SDM hotel


    8. Asst. Reservation Manager
      1. Mengadakan pengecekan terhadap room assignment yang dikerjakan oleh petugas Front Desk ( reseptionis ) baik untuk tamu individu atau group
      2. Mengadakan pengecekan persiapan untuk kedatangan VIP atau GroupMemeriksa kembali dan mengadakan pembetulan semua laporan Front Office dan penilaian staf sebelum diserahkan kepada FOM
      3. Meneliti dan melengkapi guest bill yang di buat oleh receptionis sebelum diserahkan kepada Front Office Cashier
      4. Mengambil berkas – berkas dari kartu pendaftaran tamu yang sudah check in untuk pembuatan guest history card
      5. Menjamin semua peralatan yang ada di front office department termasuk front office cashier agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya
      6. Memeriksa kelengkapan kunci – kunci kamar tamu
    9. Front Office Supervisor
      1. Mengarahkan tugas operasional penerimaan tamu di front office
      2. Menangani keluhan tamu yang tidak bisa diatasi oleh Front DeskAgent
      3. Memberi persetujuan transaksi paid out tamu untuk jumlah tertentu
      4. Memberi persetujuan penggunaan housebank oleh Front Desk Agent
      5. Mengarahkan langkah persiapan penerimaan grup
      6. Mengatur jadwal setiap staff front desk


    10. Resepsionist
      1. Menyambut setiap tamu tamu hotel dengan ramah
      2. Menjawab telepon berkaitan dengan informasi akan hotel tersebut
      3. Memberi bantuan petunjuk akan lokasi tempat yang diminta kepada para pengunjung hotel
      4. Memberikan informasi berkaitan dengan hotel kepada para pengunjung hotel
      5. Mencatat daftar pengunjung hotel berkaitan dengan check in & check out


    11. Executive Housekeeper
      1. Melakukan rekrument karyawan,mewawancara,melatih serta mengawasi serta melakukan penilaian,evaluasi atau teguran terhadap karyawan secara berkala.
      2. Menyiapkan job description dan standar operating procedure Housekeeping
      3. Member penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus dilakukan karyawan di bagian Housekeeping.
      4. Membantu Room Division Manager dan General Manager terhadap program perawatan atau perbaikan yang bersangkutan dengan area tanggung jawab housekeeping,terutama di kamar tamu dan public area.
      5. Melakukan pengontrolan,permintaan barang atau pembelian barang-barang yang diperlukan dalam operasional sehari-hari di housekeeping,seperti guest supplies, guestroom supplies,linen dan sebagainya agar sesuai dengan par stock yang di tentukan.


    12. Housekeeping Supervisor
      1. Memastikan produk(guest room, public area, dll)dan pelayanan yang diberikan kepada tamu sesuai dengan standard perusahaan. Selalu menjaga, mengerti dan melaksanakan standard operasional dalam perilaku pekerjaan sehari-hari.
      2. Melaksanakan briefing harian yang diikuti oleh karyawan Housekeeping.
      3. Menjalankan jadwal inspeksi housekeeping area secara rutin bersama dengan Assistant Executive Housekeeper atau Supervisor
      4. Menginspeksi kamar tamu, public areas, dan back of the housesecara acak bersama-sama dengan Executive Assistant Manager, Front Office Manager, dan Chief Engineer.
      5. Memastikan pemakaian peralatan, dan bahan kimia dengan benar. Melaksanakan pekerjaan mengikuti prosedur, kebijakandan standard yang ditetapkan perusahaan.


    13. FBM (food beverage manager )
      1. Memimpin breafing saat akan memulai operasional
      2. Membuat program kerja selama setahun (pelatihan, budgeting, pendapatan serta program kegiatan lainnya).
      3. Membuat alur pelayanan (General Service Procedure, Standard Operating Procedure dan Specification Task Breakdown)
      4. Mengawasi pelaksanaan program.
      5. Menerapkan kerja secara konseptual kedalam bentuk operasional.


    14. Restaurant Captain
      1. Mencatat program kerja Program kerja yang ditulisakan misalnya apa saja yang akan dilakukan hari ini, besok, lusa, atau bulan depan. Ini akan membantu captain waiter untuk memanfaatkan waktu kerjanya secara maksimal demi tercapainya program kerja divisi service, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan mencatat program kerja, seorang captain waiter bisa terbantu untuk selalu mengingat apa saja yang akan dilakukan sehingga pekerjaannya menjadi terarah dengan baik dan tidak asal bekerja.
      2. Mencatat complaint customer
        Complant customer yang pernah terjadi adalah hal berharga yang patut dijadikan pelajaran. Jangan sampai kita melupakan begitu saja complaint yang pernah terjadi di restoran kita. Dengan mencatat kasus keluhan atau complaint pelanggan yang pernah terjadi, maka kita akan selalu termemori dan selalu melakukan antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali sekaligus kita juga bisa belajar apa solusinya.
      3. Mencatat adanya function
        Adanya function atau pesanan customer harus diketahui oleh seorang captain waiter. Jangan sampai captain waiter tidak tau bahwa ada pesanan tamu pada hari H, sehingga ia dan crew service lainnya tidak melakukan persiapan apa-apa. Pencatatan pesanan atau function memang biasanya sudah di catat di papan atau white board pesanan marketing atau kitchen. Namun, jika sampai seorang captain waiter lupa akan adanya pesanan di hari tertentu, maka hal ini akan sangat berbahaya.Untuk itu sangat disarankan bagi seorang captain waiter untuk mencatat adanya function atau pesanan di buku agenda nya.


    15. Waiters / Waitress
      1. Mengatur dan menyajikan makanan dan minuman sesuai dengan fungsi, arahan dan cara untuk mendapatkan kepuasan tamu secara maksimal.
      2. Melakukan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh kebijakan manajemen atau atasan langsung nya yang tidak tertulis disini.
      3. Penampilan selalu baik dan melakukan tugas yang menyenangkan di setiap hari.
      4. Membersihkan semua meja, kursi termasuk peralatan lain seperti papan tulis, daftar menu, dll.
      5. Memperoleh item dari gudang dan memastikan penyimpanan yang benar.
      6. Mengatur meja, meja prasmanan, bahan dekorasi dan peralatan sesuai instruksi dari atasan dan kapten sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
      7. >


    16. Head Chef
      1. Mengecek daftar pesanan barang ke gudang, sebagai kitchen requesation (Pengorderan barang untuk keperluan dapur)
      2. Mengetik menu atau membuat menu untuk dijual oleh waiter atau staff food and beverage product.
      3. Membuat anggaran tahunan untuk mempersiapkan bahan-bahan makanan yang akan dijual.
      4. Membuat rencana kerja tahunan sebagai work target atau revenue tahunan untuk menjadi tatanan pencapain target dimasa mendatang.
      5. Selalu menghadiri rapat antara kepala bagian lainnya, sesuai yang telah ditentukan oleh General Manager.
      6. Mengatur & mengawasi seluruh tugas-tugas kitchen, khususnya dalam proses pengadaan dan pengolahan makanan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.
      7. Mengawasi pelaksanaan tata kerja , keselamatan kerja, dan memenuhi kelengkapan atau atribut kerja agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman.
      8. Mengawasi sepenuhnya tempat penyimpanan makanan dan peralatan-peralatan yang akan digunakan untuk kelancaran operasional kerja. .
      9. Menjaga food coststandard (standar harga) yang berbanding lurus dengan standar porsi, sehingga harga yang tercantum dimenu sudah mengalami perhitungan yang matang.


    17. Sous Chef
      1. Mengawasi treatment, penggunaan food commodities yang tersedia di dapur demi memperlancar tugas dari kerja team dapur itu sendiri.
      2. Memeriksa kelengkapan, ketepatan dari mise in place dan tata penyajian makanan sesuai dengan standar makanan itu sendiri
      3. Meneliti restaurant order yang diminta sama tamu yang dibawa oleh F&B service menuju ke F&B product dan function order dan meneruskannya kepada cook.
      4. Melakukan menu totaly atau total makanan terjual menurut menu items sehingga bisa memberikan gambaran tentang preparation yang lebih diutamakan.
      5. Menyusun laporan sales product terjual untuk hari ini, kemarin dan sebelumnya.


    18. Steward Supervisor
      1. orang yang bertanggung jawab atas kebersihkan peralatan dan keutuhan Steward


    19. Chief Engineering>
      1. Membuat perencanaan kegiatan operasional Engineering
      2. Mengatur kegiatan operasional Engineering
      3. Melaksanakan kegiatan operasional Engineering
      4. Mengontrol pelaksanaan operasional Engineering


    20. Chief Security
      1. Mendelegasikan tugas-tugas kepada 3 shift leader sesuai dengan job description
      2. Memberikan training, councelling kepada bawahan
      3. Memeriksa dan mencatat data hasil pekerjaan, time card, dan conduit
      4. Membuat perencanaan, pengarahan kerja, mengevaluasi pekerjaan bawahan, menegakkan disiplin kerja
      5. Mengadakan kerjasama dengan pihak kepolisian

    Product Information

    Produk

    Media video promosi Fave Hotel LTC Glodok Jakarta ini berfungsi sebagai salah satu media penunjang informasi dan promosi dalam bentuk vide oaudio visual, digunakan untuk mempromosikan tentang hotel seperti fasilitas, pelayanan dan destinasi wisata yang dekat dari Fave Hotel LTC Glodok Jakarta. Video promosi ini menceritakan seseorang wanita travelers yang berlibur ke ibukota dan memutuskan untuk menggunakan jasa penginapan yang dimana akhirnya tertarik denganFave Hotel LTC Glodok Jakarta yang ia temukan saat itu.

    Melalui perancangan video promosi Fave Hotel LTC Glodok Jakarta masyarakat lebih mengetahui apa saja fasilitas Hotel seperti Lime Restaurant sebagai ciri khas dari Fave Hotel LTC Glodok Jakarta, Lime Bar and lounge, Outdoor gym, room dengan type Superior, pelayanan yang ramah serta destinasi wisata terdekat dari Fave Hotel LTC Glodok Jakarta. dengan ini masyarakat, konsumen dan client lebih tertarik untuk menggunakan jasa penginapan di Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.

    Latar Belakang Produk

    Saat ini media promosi dan informasi yang digunakan oleh Fave Hotel LTC Glodok Jakarta masih berupa website, media sosial Instagram, brosur, flyer, banner, dan lainnya. Tidak adanya media informasi dan promosi berbentuk video tentang informasi hotel, melatar belakangi penulis untuk membuat sebuah video promosi hotel yang akan berguna sebagai informasi dan promosi kepada masyarakat, konsumen dan client pengguna jasa penginapan hotel. Diharapkan melalui video promosi untuk Hotel kepada masyarakat, konsumen dan client lebih mengetahui tentang informasi Fave Hotel LTC Glodok Jakarta dan fasilitas yang ada di dalamnya serta dapat meningkatkan minat masyarakat,konsumen,dan client agar menggunakan jasa penginapan dari Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.

    Perkembangan Produk

    Seperti yang telah dibahas diatas, promosi yang dilakukan sekarang di bagian pemasaran hanya dengan menggunakan website,media sosial Instagram, brosur, flyer dan bentuk media cetak lainnya. Dengan berkembangnya promosi melalui video audio visual maka mempermudah mempromosikan hotel dengan kemasan yang menarik oleh masyarakat dan mudah di mengerti. Hal ini tentunya melihat dari banyaknya masyarakat pengguna jasa penginapan hotel sehingga menjadi lebih efisiennya bila dibuat sebuah media promosi berbentuk video audio visual yang memang lebih kaya dengan unsur menarik dengan tampilan gambar,effect,audio, musik, dan lainnya.


    Material Produk

    Dalam karyanya penulis menggunakan produk berupa Media video promosi berbasis video yang didalamnya terdapat media sebagai berikut:

    Tabel 3.1Material Produk Pembuatan Video promosi


    Spesifikasi Produk

    1. Manfaat
      1. Menjadi media promosi untuk Fave Hotel LTC Glodok Jakarta
      2. Dapat di terima oleh Konsumen/Client yang menggunakan jasa pelayanan peningapan khususnya untuk konsumen/client Fave Hotel LTC Glodok Jakarta
      3. Mempromosikan Hotel dengan video yang di kemas menarik dan mampu di sukai oleh masyarakat, konsumen dan client untuk zaman sekarang
    2. Kelebihan
      1. Video promosi di kemas dengan menarik dan mudah di mengerti.
      2. Alur cerita yang seperti video Travelers blogger(Vlog) yang memang sedang di minati oleh masyarakat zaman sekarang.
    3. Kekurangan
      1. Sulitnya proses produksi
      2. Lokasi proses produksi lumayan jauh
      3. Sulitnya mengintruksikan model untuk melakukan adegan

    Market Analis

    Market analisis adalah Penyelidikan ke dalam pelaksanaan marketing untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi didapatnya hasil maksimal dan apa efek dari hasil tersebut dalam marketing. Secara umum analisis pemasaran adalah studi tentang dinamika pasar. Mulai dari naik turunnya hasil yang kita dapat hingga ke ranah konsumen. Inilah daya tarik khusus pasar terutama dalam industri spesifik.

    Market Positioning

    Dengan adanya video promosi ini diharapkan masyarakat,konsumen dan client pengguna jasa penginapan hotel dapat mengetahui infornasi apa saja tentang Fave Hotel LTC Glodok Jakarta. Mulai dari fasilitas hotel, pelayan dan destinasi wisata terdekat dari Fave Hotel LTC Glodok Jakarta. Market Positoning sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk menunjang dan memasarkan suatu produk yang dihasilkan, agar dapat diinformasikan kepada masyarakat pengguna jasa penginapan khususnya masyarakat menegah dan menegah ke atas.

    Fave Hotel LTC Glodok Jakarta adalah Smart Budget Hotel berbintang 2. Dengan adanya video promosi ini lebih mudah menyampaikan informasi tentang hotel pada masyarakat. Dengan kemasan audio visual yang sangat menarik maka mampu menarik minat masyarakat untuk menggunkan jasa penginapan dari Fave Hote LTC Glodok Jakarta .

    Kondisi Pesaing

    Tabel 3.2 Kondisi Pesaing


    Potensial Market

    Pembuatan media video promosi ini bertujuan sebagai penunjang informasi di Fave Hotel LTC Glodok Jakarta. Dengan adanya video promisi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta dalam mempromosikan tentang hotel dengan sangat menarik dan mudah di terima masyarakat.

    Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilaksanakan, dengan dibuatnya video promosi ini diharapkan masyarakat, konsumen dan client pengguna jasa penginapan dapat mengetahui informasi apa saja tentang Hotel tersebut dan media video promosi ini dapat di terima dengan baik.

    Market Segmentation

    Geografi : Wilayah Kota Jakarta


    Demografi


    Jenis Kelamin :Pria & Wanita


    Umur  : Dewasa


    Kelas Ekonomi :Menengah / Menengah ke Atas


    Sasaran : Masyarakat Kota Jakarta dan wilayah Indonesia


    Psikografi : Seluruh konsumen/client yang berada di wilayah Indonesia khususnya wilayah daerah ibu kota Jakarta yang ingin mengetahui tentang informasi hotel / jasa penginapan.

    Marketing Objective(Tujuan Pemasaran)

    Dalam memberikan media video promosi kepada masyarakat sangat luas yaitu dengan media informasi berupa video promosi dengan konsep audio visual yang menarik dan modern seperti video blogger atau biasa yang di sebut dengan Vlog yang memang sedang di minati oleh masyarakat zaman sekarang dan bertujuan meningkatkan penjualan dan minat terhadap jasa penginapan khusunya untuk Favehotel LTC Glodok Jakarta. Media promosi yang digunakan sebelumnya hanya dengan face to face antara client dan sales marketing dan flyer, brosur,dan media sosial instagram sebagai penunjang informasi tentang hotel. maka dari itu penulis membuat video promosi ini dengan tujuan mempermudah mempromosikan tentang Favehotel LTC Glodok Jakarta.


    Marketing Strategis(Strategi Pemasaran)

    Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi sosialisasi diantaranya video promosi ini akan digunakan oleh Fave Hotel LTC Glodok Jakarta untuk meningkatkan kualitas layanan informasi tentang hotel ke masyarakat. Sedangkan untuk masyarakat,konsumen dan client umum video promosi ini digunakan untuk mengetahui tentang informasi hotel tersebut dan mampu membuat masyarakat menggunakan jasa penginapan hotel tersebut.

    Dalam perancangan video promosi sebagai penunjang informasi untuk Fave Hotel LTC Glodok Jakarta, strategi pemasaran yang digunakan berupa analisis SWOT yang dapat digambarkan seperti berikut :

    Tabel 3.3 Matriks SWOT

    Budget Produksi Media

    Tabel 3.4 Budget Produksi Media

    Konfigurasi Hardware

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Processor Intel Core i3-6006U @ 2.00GHz (4 CPUs)
    2. Monitor  : LED 14.0 inchi HD 1366 x 768 pixel
    3. Mouse  : Logitech 3D Optical Mouse
    4. Keyboard : Logitech 120
    5. RAM  : 4.00 GBDDR3L
    6. Harddisk  : SEAGATE 500 GB SATA
    7. Speaker  : Realtek High Definition Audio

    Software yang digunakan

    1. Adobe Premier Pro CS6.
    2. Adobe After Effect CS6.
    3. Adobe Audition CS6.

    Elisitasi

    Elisitasi Tahap 1

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 1

    Elisitasi Tahap 2

    Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 2

    Keterangan:

    M  : Mandatory(yang diinginkan)

    D  : Desirable(yang diperlukan)

    I  : Inessential(yang mutlak tidak diperlukan)

    Elisitasi Tahap 3

    Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 3

    Keterangan :

    T =Technical H = High

    O = Operational M = Middle

    E = Economy L = Low

    Final Draft Elisitasi

    Elisitasi Tahap 1

    Tabel 3.8 Elisitasi Tahap Final

       

    BAB IV

    KONSEP PRODUKSI MEDIA

     

    Konsep produksi media merupakan teknik Multimedia audio visual dengan cara menghasilkan dan membuat sesuatu media yang di inginkan. Konsep produksi media terdiri dari 3 proses yaitu preproduction lalu production dan postproduction. Dibawah ini merupakan pejelasan lebih jelas tentang 3 proses konsep produksi media:

    Bagan 4.1. Konsep Produksi Media (KPM)

    Preproduction

    Preproduction merupakan tahap permulaan dimulai dengan menetapkan ide atau konsep dan melakukan perancangan mengenai kebutuhan dari projek video yang akan dibuat. Dibawah ini adalah rangkaian dalam preproduction:

    Bagan 4.2. Tahap Preproduction

    Ide/Gagasan

    Ide/Gagasan Secara sederhana merupakan sebuah wacana tahapan awal atau rencana awal mulainya suatu konsep untuk membuat project yang di tuangkan melalui tulisan atau gambar. selanjutnya ide/gagasan di kembangkan dengan masalah yang ada dan di dalam penelitian ini konsep promosi dan informasi dibuat dengan semenarik mungkin untuk Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.

    Sinopsis/Cerita

    Sinopsis adalah sebuah ringkasan inti cerita dari alur cerita yang panjang yang dapat dijelaskan dengan jelas dari alur cerita tersebut. Adanya sinopsis untuk membuat seorang agar lebih mengerti dan lebih terarah dari alur ceritanya. Sinopsis Perancangan Video Promosi Fave Hotel LTC Glodok Jakarta ini adalah :

    “Fave hotel LTC Glodok Jakarta adalah sebuah hotel smart budget yang berada di tengah ibu kota Jakarta. seorang wanita travelers mencoba untuk menginap di Fave hotel LTC Glodok Jakarta. saat wanita tersebut menginap ia menceritakan apa saja yang ada di dalam hotel seperti fasilitas dan tempat wisata yang terdekat dari Fave Hotel LTC Glodok Jakarta .”

    Narasi

    Narasi merupakan sebuah paragraf di dalam suatu rangkain peristiwa yang terjadi dari waktu ke waktu yang di jabarkan dari awal , tengah dan akhir . Berikut adalah narasi video promosi Fave Hotel LTC Glodok Jakarta :

    Fave hotel? Sepertinya menarik!// Fave hotel LTC Glodok Jakarta smart budget hotel berbintang 2/ Lime restaurant adalah ciri khas dari Fave hotel LTC Glodok Jakarta/ pelayanan yang ramah serta menyajikan makanan khas local dan import yang lezat yang di masak oleh chef terbaik Fave hotel LTC Glodok Jakarta// Memiliki 203 kamar dengan desain modern dan stylish serta di lengkapi dengan fasilitas yang sangat baik// anda bisa menikmati pemandangan ibukota dari rooftop Fave hotel LTC Glodok Jakarta/ dan bisa menikmati fasilitas outdoor gym yang berada di lantai 9// kota tua sangat cocok di kunjungi di daerah ibukota hanya 10 menit dari Fave hotel LTC Glodok Jakarta// berada di Fave hotel LTC Glodok Jakarta membuat aku sangat nyaman/ dimana pelayanan yang sangat ramah dan baik mampu membuat konsumen layaknya seperti raja// konsep dari Fave hotel LTC Glodok Jakarta fun, friendly and fresh/ berletak di gedung LTC Glodok lantai 8 Jakarta// cocok untuk para travelers seperti aku dan harga menginapun pas di kantong//

    Storyboard

    Pembuatan Storyboard merupakan sketsa gambar yang telah disusun berurutan dengan naksah yang ada. Storyboard digunakan untuk menyampaikan cerita kepada penonton agar lebih di mengerti tentang informasi yang di sampaikan..

    Scene 1

    Gambar 4.1. Ext/ keramaian jalanan /Siang/ Long Shoot Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 2

    Gambar 4.2. Ext/ sang wanita berjalan /Siang/ Medium Shoot Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 3

    Gambar 4.3. Ext/ sang wanita melihat tulisan Fave Hotel LTC /Siang/Medium Shoot Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 4

    Gambar 4.4. Int/ sang wanita memasuki area lift /Siang/ Medium Shoot Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 5

    Gambar 4.5. Int/ sang wanita memasuki pintu masuk /Siang/Knee Shoot Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 6

    Gambar 4.6. Int/ Menampilkan sang wanita yang menuju Front Office dan di sambut oleh Resepsionis dengan ramah dan memberikan kartu kamar /Siang/ Medium Shoot Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 7

    Gambar 4.7. Int/ menampilkan area Lime Restaurant /Siang/ Full Shoot Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 8

    Gambar 4.8. Int/ sang wanita berada diarea lobby /Siang/ Long Shoot Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 9

    Gambar 4.9. Int/ Menampilkan sang wanita menaiki area tangga /Siang/ Knee Shoot Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 10

    Gambar 4.10. Ext/ sang wanita memasuki Area Rooftoof Garden dan Gym Outdoor /Siang/ Medium Shoot/Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 11

    Gambar 4.11. Int/ Menampilkan sang wanita yang membuka pintu kamar menggunakan kartu /Siang/Close Up/ Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 12

    Gambar 4.12. Int/ ruangan kamar superior single bed /Siang/ Medium Shoot Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 13

    Gambar 4.13. Int/ ruangan kamar Standar Room /Siang/ Medium Shoot Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 14

    Gambar 4.14. Int/ ruangan kamar Deluxe Room /Siang/ Medium Shoot Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 15

    Gambar 4.15. Ext/ Timelapse dan Hyperlapse pemandangan keramaian museum Fatahilah /Siang/Full Shoot/ Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 16

    Gambar 4.16. Ext/ Time lapse dari sore ke malem dengan pemandangan kota jalanan /malam/Long Shoot/ Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 17

    Gambar 4.17. Int/ sang wanita berada di Lime restaurant untuk dinner /malam/ Medium Shoot/Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 18

    Gambar 4.18. Int/ pelayan/ waiters yang membawa makanan ke sang wanita dengan ramah /malam/ Medium Shoot /Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 19

    Gambar 4.19. Int/ pelayan sedang membuat minuman di lime bar /malam/ Two Shoot Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 20

    Gambar 4.20. Int/ fas bunga dan tulisan alamat Fave Hotel LTC Glodok Jakarta /malam/ Medium Shoot/Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 21

    Gambar 4.21. / Logo Fave Hotel LTC Glodok Jakarta/ Video cuplikan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Script Writting

    Script Writing merupakan pembuatan sebuah rancangan naskah penulisan dengan detail agar mempermudah proses editing.

    Tabel 4.1. Script Writing

    Rundown

    Rundown yaitu sebuah susunan inti dari cerita sebuah project yang telah dibatasi oleh durasi.

    Tabel 4.2.Rundown

     

    Penyusunan Crew

    Penyusunan crew sangat dibutuhkan sutradara, seperti camera person yang memakai type camera sony mirroless a5000 dan camera canon d1200, dubber,talent, editor, dan script writing. Adapun talent dan crew yang terlibat dalam pembuatan video promosi Fave Hotel LTC Glodok Jakarta ini antara lain :

    Tabel 4.3. Susunan Crew dan Talent

     

    Time Schedule

    Time Schedule yaitu rencana alokasi waktu untuk dapat menyelesaikan masing – masing pekerjaan/ job project tersebut secara keseluruhan merupakan rentang waktu yang telah ditetapkan untuk membuat sebuah project.

    Tabel 4.4. Time Schedule

     

    Anggaran/Budget Produksi

    Anggaran merupakan pengeluaran keuangan yang di keluarkan untuk membuat sebuah project. Berikut ini adalah anggaran dalam pembuatan media video promosi Fave Hotel LTC Glodok Jakarta :

    Tabel 4.5. Anggaran/Budget Produksi

     

    Peralatan yang Digunakan

    Dalam pembuatan video promosi pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta ini menggunakan alat seperti Camera mirrorles Sony a5000,Camera DSLR Canon 1200d, Tripod, Stabilizer.

    Gambar 4.22. Camera sony a5000

    Gambar 4.23. Camera DSLR 1200d

    Gambar 4.24. Stabilizer

    Gambar 4.25. Tripod

    Gambar 4.26. DVD

    Production

    Production adalah tahap implementasi dari tahap preproduction dimana seluruh team atau crew bekerja sesuai dengan pekerjaannya / jobdesk masing – masing. Tahap production melaksakannya harus tertuju pada persiapan yang telah di hasilkan oleh tahap proses preproduction. Dalam melaksanakan proses production pengambilan gambar/shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan seperti Perencanaan Multimedia,Perencanaan Audio, Perencanaan Visual, Perencanaan Broadcasting.

    Bagan 4.3. Tahap Production

    Perencanaan Multimedia

    Perencanaan multimedia yaitu tahap terjadinya penggabungan tiga elemen seperti teks, gambar dan suara untuk mendapatkan sesuatu hasil presentasi yang interaktif dan dinamis dalam sebuah video.

    Tujuan Multimedia

    Untuk tujuan multimedia dalam suatu konsep perancangan media adalah medapatkan peningkatan efektivitas dari sesuatu penyampaian suatu informasi. dengan adanya multimedia, membuat sesuatu hal seperti media video promosi untuk membantu dalam promosi hotel.

    Strategi Multimedia

    Sebelum masuk untuk membuat proses produksi, terlebih dahulu merumuskan sebuah strategi multimedia, dan dipersiapkan setidaknya harus memenuhi tiga aspek sasaran seperti :

    Geografi : Wilayah Kota Jakarta
    Demografi :

    1. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
    2. Kelas Ekonomi : Menengah / Menegah Keatas
    3. Usia : Dewasa
    4. Sasaran  : Masyarakat kota Jakarta dan seluruh wilayah Indonesia
    5. Psikografi : Seluruh konsumen / client yang berada di wilayah Indonesia khususnya wilayah daerah ibu kota Jakarta yang ingin mengetahui tentang informasi hotel / jasa penginapan.

    Program Multimedia

    Ada Tiga tahapan untuk program multimedia media video informasi dan promosi yaitu :

    1. Teks
      Untuk Teks tulisan keterangan area tempat hotel dan keterangan alamat dalam video ini menggunakan tipe imprint MT shadow
    2. Picture
      Gambar yang dipakai dalam media video promosi ini menggunakan gambar dalam bentuk jpg yang digabungkan menjadi beberapa video menjadi format mp4, .mov dan .avi untuk videonya.
    3. Sound
      Suara yang digunakan untuk media video promosi ini adalah menggunakan suara dubber dan beberapa music yang membuat lebih interaktif dalam video

    Perencanaan Audio

    Dalam perancangan video promosi pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta ini, audio sangat penting untuk penyampaian informasi dalam bentuk suara. Jika tidak adanya audio atau suara , video yang di putar akan kurang menarik dan membosankan.

    Tujuan Audio

    Tujuan Audio dapat di artikan untuk sebuah penerapan pada bidang video promosi Hotel. Untuk Tujuan pemberian audio pada perancangan video promosi Fave Hotel LTC Glodok Jakarta ini, agar informasi yang telah disampaikan sangat mudah dipahami oleh masyarakat, karena dengan melalui audio video menjadi lebih jelas sehingga dmasyarakat lebih mudah mengerti tentang video promosi ini.

    Strategi Audio

    Dalam strategi audio, harus memiliki tiga aspek yaitu geografi, demografi dan psikografi. tiga aspek sasaran yaitu :

    Geografi : Wilayah Kota Jakarta
    Demografi :

    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah / Menegah Keatas
    3. Usia : Dewasa
    4. Sasaran  : Masyarakat kota Jakarta dan seluruh wilayah Indonesia
    5. Psikografi : Seluruh konsumen / client yang berada di wilayah Indonesia khususnya wilayah daerah ibu kota Jakarta yang ingin mengetahui tentang informasi hotel / jasa penginapan.

    Program Audio

    Audio yang disiapkan dalam project video ini harus disesuaikan dengan tampilan yang telah ada. Audio yang digunakan yaitu suara instrument musik dengan format mp3 dan audio dari suara manusia yang di sebut dubber. Dubber iyalah orang yang membacakan alur cerita sesuai dengan naskah yang telah di buat lalu di selesaikan dengan gambar atau video yang diputar. Untuk lebih jelasnya, program audio yang telah dipakai dalam video promosi ini terdapat tiga tahapan yaitu :

    1. Sound effect
      Sound Effect digunakan untuk background effect – effect yang telah ada. Untuk timelapse mengambil suara awalan dari Positive music by AShmaluevMusic dan Not Exactly by Deadmau5
    2. Music Background
      Music Background yang digunakan untuk video promosi ini menggunakan The Last Stand by Shaun Taylor , Encore plus Loin by Bertysolo dan Café Music BGM Station.
    3. Dubbing
      Dubbing merupakan suatu proses pengisian suara untuk menceritakan isi video tersebut sesuai dengan naskah yang telah dibuat dan setelah itu di rekam menggunakan alat recorder

    Perencanaan Visual

    Perencanaan Visual merupakan proses penggabungan antara suara, gambar dan teks lalu menghasilakn satu video promosi yang di gunakan oleh Fave Hotel LTC Glodok Jakarta. Dengan adanya perencanaan visual sangat diharapkan video promosi yang dihasilkan dapat terlihat lebih menarik, tidak membosankan dan mudah di terima oleh masyarakat.

    Tujuan Visual

    Dalam tujuan proses visual ini merancang dalam media visual yang berbentuk video promosi pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta dengan kesan visual yang menarik, modern dan mudah di terima oleh masyarakat. Lalu beberapa effect visual yang akan membuat menarik dan membuat menarik tampilan video sehingga bisa di terima masyarakat modern.

    Strategi Visual

    Visual effects dapat adalah proses diciptakannya dengan teknologi komputer yang sudah sangat baik sekarang ini, sehingga dapat memberikan suatu bentuk penggambaran yang real dan benar – benar terlihat nyata terhadap gambaran visualisasi pada video. Visualisasi tampilan video berbeda – beda dengan sehingga menampilkan beberapa unsur seperti : Suasana keramain ibukota , tempat wisata yang dekat dari Fave Hotel LTC Glodok Jakarta, pelayan dan fasilitas unggulan yang di sajikan dengan visual yang menarik.

    Program Visual

    Didalam proses produksi perancangan dibuat menggunakan effect dari aplikasi Adobe Premiere dan Adobe After Effects

    Scene 1

    Gambar 4.27. Menampilkan TimeLapse pemandangan keramaian ibukota Jakarta

     

    Scene 2

    Gambar 4.28. Menampilkan seseorang wanita berjalan di keramaian

     

    Scene 3

    Gambar 4.29. Menampilkan sang wanita melihat ke Arah tulisan Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 4

    Gambar 4.30. Menampilkan sang wanita yang memasuki area lift untuk Favehotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 5

    Gambar 4.31. Menampilkan sang wanita yang berjalan memasuki pintu masuk Favehotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 6

    Gambar 4.32. Menampilkan sang wanita yang menuju Front Office dan di sambut oleh Resepsionis dengan ramah dan memberikan kartu kamar

     

    Scene 7

    Gambar 4.33. Menampilkan Area Lime Restaurant

     

    Scene 8

    Gambar 4.34. Menampilkan sang wanita yang duduk Area Lobby

     

    Scene 9

    Gambar 4.35. Menampilkan sang wanita menaiki area tangga

     

    Scene 10

    Gambar 4.36. Menampilkan sang wanita memasuki Area Rooftoof Garden dan Gym outdoor

     

    Scene 11

    Gambar 4.37. Menampilkan sang wanita yang membuka pintu kamar menggunakan kartu

     

    Scene 12

    Gambar 4.38. Menampilkan ruangan kamar superior single bed

     

    Scene 13

    Gambar 4.39. Menampilkan ruangan kamar Standar Room

     

    Scene 14

    Gambar 4.40. Menampilkan ruangan kamar Duluxe Room

     

    Scene 15

    Gambar 4.41. Menampilkan Timelapse dan Hyperlapse pemandangan keramaian museum Fatahilah

     

    Scene 16

    Gambar 4.42. Menampilkan time lapse dari sore ke malem dengan pemandangan kota jalanan

     

    Scene 17

    Gambar 4.43. sang wanita berada di Lime restaurant untuk dinner

     

    Scene 18

    Gambar 4.44. Menampilkan pelayan/ waiters yang membawa makanan ke sang wanita dengan ramah

     

    Scene 19

    Gambar 4.45. pelayan sedang membuat minuman di lime bar

     

    Scene 20

    Gambar 4.46. Menampilkan fas bunga dan tulisan alamat Fave Hotel LTC Glodok Jakarta

     

    Scene 21

    Gambar 4.47. Menampilkan logo Favehotel LTC Glodok Jakarta

     

    Perencanaan Broadcasting

    Perencanaan Broadcasting adalah sebuah tahap terakhir dalam proses production. Adalanya perencanaan Broadcasting dapat menjangkau masyarakat dengan pendistribusian yang efisien dan sangat efektif menjadikan perencanaan broadcasting harus dilakukan.Perencanaan broadcasting dipertujukan untuk menjangkau sebuah sasaran yang lebih luas dan dengan adanya tujuan broadcasting suatu media promosi ataupun media informasi lebih menjadi terarah untuk mendapatkan target pengunjung dengan sesuai yang di rencakan.

    Tujuan Broadcasting

    Tujuan Broadcasting, adalah untuk menjangkau masyarakat luas ataupun masyarakat pengguna jasa penginapan tentang informasi hotel tersebut. Diharapkan dengan adanya video promosi ini Fave Hotel LTC Glodok Jakarta dapat menjangkau kenaikan pelanggan pengguna jasa penginapan.

    Strategi Broadcasting

    Dalam mempromosikan video promosi pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta diperlukan strategi khusus yang harus dilakukan yaitu dengan Strategi Program Promosi melalui media sosial seperti Youtube dan Instagram.

    Program Broadcasting

    Program Broadcasting merupakan tahap untuk menayangkan hasil dari produksi video juga dapat memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk program broadcasting media promosi dan informasi yang telah dibuat dari hasil editing media video promosi pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarata akan disalurkan melalui media :

    1. DVD
      DVD mempunyai kapasitas simpan yang lebih besar daripada CD. DVD biasanya digunakan untuk penyimpanan video yang mempunyai kapasitan lumayan besar lalu bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dengan bentuk apapun namun untuk membukanya dilihat bagaimana aplikasi pada komputer yang ada.
    2. Youtube
      Media video promosi yang telah diupload melalui Youtube dengan harus mempunyai akun terlebih dulu lalu aktifitas upload bisa di lakukan. Jika sudah mempunyai akun Youtube maka tinggal meng Upload video promosi tersebut lama tidaknya proses upload tergantung dari kapasitas video yang besar atau kecil.
    3. Media Sosial Instagram
      Selain youtube, media sosial seperti instagram merupakan salah satu media promosi yang sedang di minati oleh masyarakat zaman sekarang. Masyarakat bisa melihat video promosi yang telah dipublish di akun instagram Fave Hotel LTC Glodok Jakarta


    Post production

    postproduction merupakan tahapan finishing dari sebuah karya suatu project menjadi video yang telah utuh dan siap untuk di perlihatkan ke masyarakat. Dalam proses postproduction semua gambar yang telah didapat lalu proses production di review dan disortir dan proses editing oleh editor.. Tahapan proses postproduction, yaitu :

    Bagan 4.4. Tahap Postproduction

     

    Digitizing

    Digitizing merupakan proses pemindahan data gambar dari kamera ke sebuah komputer maupun laptop. Digitizing dapat juga diartikan sebuah transfer format film ke digital agar diproses kedalam mesin offline dan online.

    Editing

    Editing merupakan proses mengatur dan menata hasil video rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru lebih rapih dan lebih teratur untuk ditonton.

    Mixing

    Mixing merupakan proses editing penggabungan dari semua suara. Suara yang meliputi seperti music, dubbing dan efek suara. Sesudah proses mixing ini baru di katakan bagian hal yang sangat penting dalam postproduction.

    Finishing

    Tahap finishing merupakan tahap terakhir untuk pembuatan video promosi ini setelah penggabungan seluruh gambar, teks, musik, dan suara dubbing yang telah di masukkan menjadi sebuah video yang utuh.

    Tahap Keluaran

    Tahap exporting merupakan video yang mengikuti format yang telah diinginkan mulai dari format audio, format video, dan nama dari video. Lalu selanjutnya hasil export video di burning ke DVD, dan selanjutnya akan di upload/publish ke dalam media sosial seperti Youtube dan Instagram.

    Segmen Pasar

    Pada tahap segmen pasar ini yaitu target pasar yang akan dituju. Untuk masyarakat luas yang menggunakan jasa penginapan, wisatawan lokal dan asing. Harapkan dengan adanya video promosi hotel ini bisa mencapai target pasar dan membuat masyarakat lebih tertarik lagi menggunakan jasa penginapan.

       

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan rumusan masalah pada bab I maka dari itu pada bab V dibuatlah kesimpulan seperti dibawah ini:

    1. Media yang di butuhkan oleh Fave hotel LTC Glodok adalah dalam bentuk video promosi yang menarik dan dapat dijadikan sebagai penunjang informasi pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta. Sehingga masyarakat lebih mudah mengetahui apa saja fasilitas dan pelayan apa saja yang di berikan oleh Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.
    2. Dalam membuat video promosi yang menarik dan simple dimata masyarakat adalah melalui video promosi yang dapat menarik perhatian masyarakat dengan alur cerita seperti video blog (vlog) yang pada saat ini sedang banyak di gandrungi oleh masyarakat milenial. Yang dimana video tersebut lebih menarik seperti keseharian aktifitas yang kita lakukan dimana video yang di sajikan bedasarkan fakta tanpa harus di buat-buat . dan untuk media video promosi mampu di terima oleh masyarakat zaman sekarang.
    3. video promosi ini di targetkan untuk konsumen/client penikmat layanan jasa penginapan. Yang nantinya mampu mempermudah dalam hal informasi hotel tersebut.

    Saran

    1. Fave Hotel LTC Glodok untuk selalu melakukan pelayanan yang baik agar selalu mampu membuat masyarakat lebih nyaman menggunakan jasa penginapan.
    2. Untuk mempromosikan lebih kreatif agar mampu membuat konsumen merasa tertarik menggunakan jasa penginapan.
    3. Untuk penulis nantinya agar video promosi ini di terima oleh masyarakat luas.

       

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Saragih ambon, Simarmata emma rosinta, 2015, Perancangan Aplikasi E-Library Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Pada Universitas Methodist Indonesia, Jurnal TIMES , Vol. IV No 1 : 31-35 , 2015 ISSN : 2337 – 3601, Universitas Methodist Indonesia
    2. Pranata dana, Hamdani , 2015, RANCANG BANGUN WEBSITE JURNAL ILMIAH BIDANG KOMPUTER (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MULAWARMAN), Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 2 September 2015, Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Mulawarman
    3. 3,0 3,1 3,2 Gunawan dedi, Fitri Kurniawan 2016, Evaluasi Performa Pemecahan Database dengan Metode Klasifikasi pada Data Preprocessing Data Mining, Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika Vol. II No. 1 ISSN: 2477-698X , Universitas Muhammadiyah Surakarta
    4. Arisawati ester, 2017, PENERAPANK-NEAREST NEIGHBOR BERBASIS GENETIC ALGORITHM UNTUKPENENTUAN PEMBERIAN KREDIT, Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-SAKTI) Volume (1) No. 1 Maret 2017 ISSN:2548-9771/EISSN: 2549-7200, STMIK Nusa Mandiri
    5. Gulla Rendy, 2015, ANALISIS HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL MANADO GRACE INN, Jurnal EMBA Universitas Sam Ratulangi Manado Vol.3 No.1 Maret 2015, Hal.1313-1322, Universitas Sam Ratulangi Manado
    6. Istanto, 2016, ANALISIS PEMASARAN KUBIS (Brassica oleracea L. var. cagitata L) DI SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) JETIS KABUPATEN SEMARANG, Universitas Diponegoro VOL. 12. NO.2. 2016. HAL 1-10, Universitas Diponegoro
    7. 7,0 7,1 Chrisdianto andio, Poernomo eddy, 2016, STRATEGI PEMASARAN SPARE PART PADA UD. NEW ANC MOTOR, Jurnal Bisnis Indonesia VoL 7. No. 1 April 2016 , Prodi Ilmu Adm, Bisnis F1SIP-UPNV Jawa Timur
    8. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish
    9. Sutopo priyo, Cahyadi dedi, 2016, SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SEBARAN PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI KALIMANTAN TIMUR
    10. Susanti melan,2016,PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMK PASAR MINGGU JAKARTA , Jurnal Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta Vol.III No.1 April 2016 ISSN: 2355-6579, STMIK Nusa Mandiri Jakarta
    11. Andalia fanny, setiawan budi, 2015, PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENCARI KERJA PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG, Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Vol. 4, No. 2, Oktober 2015, ISSN : 2089-9033, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
    12. Nagara Kusumah, Sri Rahayu, Anisa Nurbaiti 2018, PENGARUH KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH (PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUKABUMI), e-Proceeding of Management : Vol.5, No.1 Maret 2018 ISSN : 2355-9357, Universitas Telkom
    13. Tanjung rusli, Desi Hariyani,Sri Indrastusy 2018, PENGARUH KOMPETENSI PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU, Jurnal Ekonomi KIAT I Vol. 27 No. 2 Desember 2016, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau
    14. 14,0 14,1 Fadhli muhimuddin, 2015, PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO KELAS IV SEKOLAH DASAR, Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3. No. 1 Januari 2015, Universitas Muhammadiyah Ponorogo
    15. Gunawan dedi, Fitri Kurniawan 2016, Evaluasi Performa Pemecahan Database dengan Metode Klasifikasi pada Data Preprocessing Data Mining, Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika Vol. II No. 1 ISSN: 2477-698X , Universitas Muhammadiyah Surakarta
    16. Sumawardani, Pmaria M Minarsih, M Mukeri Warso 2016, PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, DESAIN, DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN YANG BERDAMPAK PADA PENINGKATAN PENJUALAN DI PERCETAKAN Teaching Factory Gradasi Semarang, Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016, Universitas Pandanaran Semarang
    17. 17,0 17,1 17,2 17,3 17,4 17,5 Everlin Shierly, Andersen reinhard, 2015, KAJIAN VISUAL DESAIN TENTANG JEANS DALAM BENTUK BUKU, JURNAL RUPARUPA PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS BUNDA MULIA Volume 4 Nomor 2, Desember 2015, Universitas Bunda Mulia
    18. Sakti gunawan, 2017, PENGARUH MEDIA DESAIN GRAFIS BERBASIS ADOBE PHOTOSHOP TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATAPELAJARAN DESAIN GRAFIS, Jurnal Realita Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2017 Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708), FIPIKIP Mataram
    19. Santoso Mansyur, Wayan Setiadarma, 2015, PERANCANGAN MEDIA PROMOSI MUSEUM MANDHILARAS DI KABUPATEN PAMEKASAN, Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 03 Nomor 03, Tahun 2015, 216-221, Universitas Negeri Surabaya
    20. Rachman arif, 2017, BATIK SEBAGAI MEDIA DAKWAH : STUDI TENTANG PENGGUNAAN BATIK DALAM PENYEBARAN ISLAM DI CIREBON, Jurnal dakhwah dan komunikasi Volume 8 No. 1 Tahun 2017 p-ISSN : 2085-7357 e-ISSN : 2541-7142, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon
    21. Sinaga Rommel, Nadeak iriyanto, 2016, PENGARUH TYPOGRAFI BUKU PELAJARAN SEKOLAH TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS IV SD NEGERI HELVETIA MEDAN, JURNAL KREATOR Volume 03 Nomor 01 Januari 2016 e-ISSN : 2548-9542, Prodi Desain Grafis Politeknik Negeri Media Kreatif Medan
    22. Kartika rina, 2015, MEMILIH DAN MEMANFAATKAN TIPOGRAFI, HUMANIORA Vol.6 No.3 Juli 2015, Visual Communication Design, School of Design, BINUS University
    23. Suryani Eni, Wahono Hadi Susanti, Novita Wijayanti 2016, KARAKTERISTIK FISIK KIMIA MINYAK KACANG TANAH (Arachis hypogaea) HASIL PEMUCATAN (KAJIAN KOMBINASI ASDORBEN DAN WAKTU PROSES, Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No 1 p.120-126, Januari 2016, FTP Universitas Brawijaya
    24. Tstsaqifi yusuf, Handoyo, Sari Listyorini, 2014, Pengaruh Nilai Pelanggan, Citra Merek (Brand Image) dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Kereta Api Kelas Ekonomi Tawang Jaya Jurusan Semarang-Jakarta (Studi Kasus di Stasiun Poncol DAOP IV, Semarang), DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE Tahun 2014, Universitas Diponegoro
    25. Muzzamil abdul ,Mukhlis Yunus, Nurdasila Darsono, 2017, PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN INDIHOME PT. TELKOM INDONESIA DI BANDA ACEH DENGAN KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI, Jurnal Manajemen dan Inovasi Vol. 8, No. 3, Oktober 2017: 104-133, Universitas Syiah Kuala
    26. Hartini Putu Ni, 2017, Pertujunkan Gender Wayang Pada Pekan Seni Remaja Kota Denpasar Kajian Bentuk, Estetika, dan Makna, Jurnal seni pertunjukan Volume 3 ,nomer 1 juni 2017 ISSN 2460-1071, Institut Seni Indonesia Denpansar
    27. Ulfah Maria, Emmy Wahyuningtyas, Beni Y.V Nasution, 2016 Pengelanan Warna dan Bentuk untuk usia anak 4-6 tahun berbasis Augmented Reality, vol 2 no 1 plssn :2442-3366 lssn: 2442-4293,Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
    28. Septarina Wahyuning, Devin Pramana Putra , 2014, MERAPI DALAM SEBUAH KARYA COFFEE TABLE BOOK, JURNAL RUPARUPA PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS BUNDA MULIA Volume 3 Nomor 1, Juni 2014, Universitas Bunda Mulia
    29. Setiawan Agus, 2016, PENCAPAIAN SENSE OF DESIGN DALAM PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL, Andharupa, Vol.02 No.02 Tahun 2016 , Universitas Dian Nuswantoro
    30. Kurniawan Alfajri, Asep Kadarsiman, Syarif Hidayat 2017, PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERKENDARA UNTUK PENGGUNA VESPA DI JAKARTA, e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.1 April 2017 ISSN : 2355-9349, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom
    31. Darmawan Deni, Pipih Setiawati, Didi Supriadie, Muthia Alinawati 2017, PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ENGLISHSIMPLE SENTENCESPADA MATA KULIAH BASIC WRITING DI STKIP GARUT, PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia
    32. Suhendar akip, Aditya Fernando, 2016, Aplikasi Virtual tour Berbasis Multimedia Interaktif Menggunakan Autodesk 3Ds Max, Jurnal ProTekInfo Vol. 3 No. 1 September 2016, ISSN: 2406-7741, Universitas Serang Raya
    33. Sutrisno, Ajiz Ahmadi, 2014, Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia, Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No 2 – 2014, Universitas Surakarta, STKIP PGRI Pacitan
    34. Saprudin, In Hi Abdulah, Ade Haerullah, A Rasyid Sahara 2015, PENGEMBANGANMEDIA VIDEO TUTORIALMODEL PEMBELAJARAN BERBASISMASALAH PADAMATERI KALOR, EDUKASI - Jurnal Pendidikan Vol. 13 No.2 Juni 2015 ISSN 1693-4164, FKIP Universitas Khairun
    35. Rakhmawati nurul, Hadi wisnu, 2015, PERANAN HIGIENE DAN SANITASI DALAM PROSES PENGOLAHAN MAKANAN DI HOTEL BRONGTO YOGYAKARTA, Jurnal Khasanah Ilmu Vol. VI No. 1 Maret 2015 , BSI Yogyakarta”
    36. Aprillia Ayu, Endang Siti Astuti, Rizky Yudhi Dewantara, 2017, ANALISIS SISTEM INFORMASI RESERVASI HOTEL(Studi Pada Sistem Informasi Reservasi Dewarna Hotel Letjen Sutoyo Malang), Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 44 No.1 Maret 2017
    37. Wicahyo ari, Haripradianto, Soekirno, 2015, HOTEL WISATA DI KOTA BATU, Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur VOL 3, NO 3 , 2015, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya ,Malang
    38. Kurniawan ridwan, Yulianto, 2017, Usaha Room boy Dalam Menjaga Standar Kebersihan Kamar Hunian Di Abadi Hotel Jogja, Jurnal Khasanah Ilmu – Volume 8 No. 1 – 2017 ISSN : 2087 – 0086, Akademi Pariwisata BSI Yogyakarta
    39. Pura subagya, Darmawiguna, 2017, FILM SERI ANIMASI 3D “BELAJAR BAHASA INDONESIA BERSAMA MADE” SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING DI UNDIKSHA, Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika (KARMAPATI) Volume 6, Nomor 1, 2017 ISSN 2252-9063, Universitas Pendidikan Ganesha
    40. 40,0 40,1 Yulandina aldila, Antoni condra, 2018, OPTIMALISASI UNSUR LIVE SHOOT DAN MOTION GRAPHIC UNTUK PROMOSI DIGITAL LEMBAGA PAUD, Journal of Digital Education, Communication, and Arts Article History Vol. 1, No. 1, March 2018, 1-19 E-ISSN: 2614-6916, Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Batam
    41. Wahyudin, Wahyudi Subandi, 2015, VISUALISASI MASJID AGUNG RANGKASBITUNG BERBASIS 3D DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE SKETCHUP & AFTER EFFECT, Jurnal PROSISKO Vol. 2 No. 2 September 2015 ISSN: 2406-7733, Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Serang Raya
    42. Prabowo Rizky Galih, 2016, APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SISWA KELAS LIMA SEKOLAH DASAR, e-Proceeding of Applied Science : Vol.2, No.3 December 2016 ISSN : 2442-5826, Prodi D3 Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom
    43. Fabrian Jodie, Kurniawan , 2018, PANDUAN BELAJAR INTERAKTIF PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA UNTUK SD KELAS 3, e-Proceeding of Applied Science : Vol.4, No.1 Maret 2018 ISSN : 2442-5826, Universitas Telkom
    44. Prastomo andi, 2014, PROTOTIPE SISTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN ELISITASI DAN FRAMEWORK CODEIGNITER: STUDI KASUS SMP YAMAD BEKASI, Prastomo – Prototipe Sistem E-Learning Faktor Exacta 7(2): 165-175, 2014 ISSN: 1979-276X, Universitas Budi Luhur
    45. Ariawan jesa, wahyuni sri, 2015, Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web, JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762 Vol. 5 No. 1, STMIK Bina Sarana Global
    46. Ramdhani ali, 2014, Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter, Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
    47. Hayati Ilahi, Nellyaningsih, 2017, TINJAUAN BAURAN PROMOSI PADA KAMOJANG GREEN HOTEL & RESORT DIGARUT PADA TAHUN 2017, e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.2 Agustus 2017 ISSN : 2442-5826, Prodi D3 Manajemen Pemasaran, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom
    48. Tenda Priadna Raynaldo , Soedarsono, 2018, FILM DOKUMENTER “Visit of South Sulawesi” ,e-Proceeding of Management : Vol.5, No.1 Maret 2018 ISSN : 2355-9357, Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom
    49. Nursanti Shela, 2018, PELAKSANAAN PROMOSI MELALUI MEDIA SOSIAL DI SWISS-BELHOTEL HARBOUR BAY BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU, JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018, Department of Administration – Tourism Studies Program Faculty of Social and Political Science Riau University
    50. Erylana Yana, 2015, STRATEGI PROMOSI PULAU KOTOK MELALUI MEDIUM VIDEO, JURNAL RUPARUPA PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS BUNDA MULIA Volume 4 Nomor 1, Juni 2015, Universitas Bunda Mulia
    51. Harminingtyas Rudika,,2014, ANALISIS LAYANAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PROMOSI, MEDIA TRANSAKSI DAN MEDIA INFORMASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP BRAND IMAGE PERUSAHAAN PADA HOTEL CIPUTRADI KOTA SEMARANG, JURNAL STIE SEMARANG, VOL 6, NO 3, Edisi Oktober 2014 ISSN : 2252 – 7826, STIE Semarang
    52. Pereira luis, 2014, Marketing and promotion in the hotel industry: A case study in family hotel and hotel group, THIJ – Tourism and Hospitality International Journal ISSN: 2183-0800
    53. Leung, Y, Xi 2017, Hotel social media marketing: a study on message strategy and its effectiveness, Journal of Hospitality and Tourism Technology, Vol. 8 Issue: 2
    54. Fayed Hanaa, Farrag, Zaki, 2017, Assessing Therapeutic Tourism and Hotels Marketing Using the Video-Sharing Websites in Egypt, International Journal of Heritage, Tourism and Hospitality Vol. (11), No. (2/2), September, 2017, Faculty of Tourism and Hotels, Fayoum University
    55. E.Emeka okonkwo, Afamefuma, Nneoma,2015, SOCIAL MEDIA PLATFORMS AND THEIR CONTRIBUTIONS TO TOURISM DEVELOPMENT AND PROMOTION IN NIGERIA, Nsukka Journal of the Humanities, Vol. 23, No. 2, 2015, University of Nigeria, Nsukka
    56. Tian Jenny, Shopia Wang 2017, Signaling Service Quality Via Website E-CRM Features: More Gains for Smaller and Lesser Known Hotels, Journal of Hospitality & Tourism Research, Vol. 41, No. 2, February 2017, 211–245 DOI: 10.1177/1096348014525634, The Chinese University of Hong Kong