SI1421482245

Dari widuri
Revisi per 27 Desember 2018 17.00 oleh Indra Setiawan (bicara | kontrib) (TEORI UMUM)


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE ANIMASI 3D MENGGUNAKAN

SWEET HOME 3D GUNA PENUNJANG INFORMASI DI

PT. KALINGGA INOVASI JAKARTA SELATAN

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1421482245
NAMA

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE ANIMASI 3D MENGGUNAKAN

SWEET HOME 3D GUNA PENUNJANG INFORMASI DI

PT. KALINGGA INOVASI JAKARTA SELATAN

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1421482245
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual Dan Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 05062




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE ANIMASI 3D MENGGUNAKAN

SWEET HOME 3D GUNA PENUNJANG INFORMASI DI

PT. KALINGGA INOVASI JAKARTA SELATAN

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1421482245
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual Dan Broadcasting

Tahun Akademik 2018 / 2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
NID : 06126
   
NID : 12002




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE ANIMASI 3D MENGGUNAKAN

SWEET HOME 3D GUNA PENUNJANG INFORMASI DI

PT. KALINGGA INOVASI JAKARTA SELATAN

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1421482245
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual Dan Broadcasting

Tahun Akademik 2018/2019

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE ANIMASI 3D MENGGUNAKAN

SWEET HOME 3D GUNA PENUNJANG INFORMASI DI

PT. KALINGGA INOVASI JAKARTA SELATAN

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1421482245
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual Dan Broadcasting

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2018

 
 
 
 
NIM : 1421482245

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Perusahaan yang bergerak di bidang layanan Teknologi Informasi, PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan layanan teknologi informasi sebagai kegiatan dukungan pelanggan. Dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi untuk menciptakan solusi IT yang berorientasi pada customer dan aplikatif. Berkembangnya dunia perusahaan dan banyaknya pesaing dalam bidang yang sama dari tahun ketahun yang semakin pesat, mengakibatkan semakin banyak fasilitas serta kualitas kinerja perusahaan harus ditingkatkan untuk bersaing, salah satunya yaitu PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan. Permasalahan yang terdapat pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan dalam hal proses penyampaian informasi dan promosi yang dilakukan saat ini, hanya melalui presentasi kepada klien secara lisan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyampaikan informasi update mengenai keseluruhan ruang lingkup PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan, serta meningkatkan target pemasaran pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan, dalam hal menarik minat calon karyawan dan klien. Metode penelitiannya yaitu : Pengumpulan Data, Analisa SWOT, Analisa Perancangan Media dengan software pendukung seperti : Sweet Home 3D, Adobe Premiere Pro CC 2015, Adobe After Effects CC 2015, Adobe Audition CC 2015 dan Konsep Produksi Media (KPM) yang terdiri dari : preproduction, production dan postproduction. Hasil penelitian ini berupa perancangan media video profile animasi 3D PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan. Melalui media video profile, akan menarik calon karyawan dan klien untuk bekerja diperusahaan ataupun kerjasama dalam pelayanan teknologi informasi di PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan, meningkatkan omset perusahaan setiap tahunnya serta PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan dapat lebih dikenal secara luas baik Nasional ataupun Internasional.


Kata Kunci: Video Profile, animasi 3D, Promosi, Informasi


ABSTRACT

Companies engaged in the field of information technology services, PT. Kalinga Innovation South Jakarta seeks to provide the best information technology services to customers as the customer support activities. By utilizing the resources and potential to create IT solutions that are customer-oriented and applicative. The development of the corporate world and the number of competitors in the same field from year to year that intensified, resulting in a growing number of facilities as well as the quality of the company's performance should be improved to compete, one of them namely PT. Kalinga Innovation Of South Jakarta. The problems found in the PT. Kalinga Innovation South Jakarta in terms of the process of delivery of information and promotion is done at this time, only through a presentation to the client orally. The purpose of this research is to convey information update regarding the overall scope of PT. Kalinga Innovation in South Jakarta, as well as improve target marketing on PT. Kalinga Innovation in South Jakarta, in terms of attracting prospective employees and the client. His research methods, namely: Data collection, Analysis, SWOT analysis of design Media with software supporting such as: Sweet Home 3D, Adobe Premiere Pro CC 2015, Adobe After Effects, Adobe Audition 2015 CC, Concept and Production Media (KPM) consisting of: preproduction, production and postproduction. The results of this research in the form of video media profile design 3D animation PT. Kalinga Innovation South Jakarta. Through the medium of the video profile, will attract prospective employees and clients to work inside or cooperation in the information technology Services Department in pt. Kalinga Innovation South Jakarta, increasing the turnover of the company each year as well as PT. Kalinga Innovation of South Jakarta can be more widely known both Nationally or internationally.


Keywords: Video Profile, Animation 3D, Promotion, Information



KATA PENGANTAR


Puji syukur selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya. Adapun judul laporan Skripsi ini ialah “Perancangan Media Video Profile Animasi 3D Menggunakan Sweet Home 3D Guna Penunjang Informasi Di PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan”.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan sumber yang mendukung penulisan laporan ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika yang telah memberikan telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan arahan untuk mencapai keberhasilan kepada penulis.
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom selaku Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Giandari Maulani, M.Kom selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.
  6. Bapak Kristian Hadi, S.Kom selaku stakeholder yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua, kakak dan adik, serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Teman- teman Smile Production dan Kecot FM serta sahabat-sahabat yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan kepada penulis.
  10. Yunia Riska Anggrahini yang senantiasa membantu dan mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga pelaksanaan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2019
Indra Setiawan
NIM. 1421482245

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem yang Berjalan
  2. Tabel 3.2 Matriks SWOT Sistem yang Berjalan
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  8. Tabel 4.2 Data Karyawan
  9. Tabel 4.3 Data Karyawan Masuk
  10. Tabel 4.4 User
  11. Tabel 4.39 Schedule
  12. Tabel 4.40 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Logo PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
  2. Gambar 3.2 Mutu PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
  3. Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
  4. Gambar 3.4 Use Case Diagram yang Berjalan
  5. Gambar 3.5 Activity Diagram yang Berjalan
  6. Gambar 3.6 Sequence Diagram yang Berjalan
  7. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
  8. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
  9. Gambar 4.3 Sequence Diagram Manajer Sistem yang Diusulkann
  10. Gambar 4.4 Sequence Diagaram Super Admin Sistem yang Diusulkan
  11. Gambar 4.5 Class Diagram Sistem yang Diusulkan
  12. Gambar 4.6 Login
  13. Gambar 4.7 Beranda
  14. Gambar 4.8 Data Karyawan
  15. Gambar 4.9 Input Data Karyawan
  16. Gambar 4.10 Data Karyawan Masuk
  17. Gambar 4.11 Input Data Karyawan Masuk
  18. Gambar 4.12 Laporan Control Safety
  19. Gambar 4.13 Cetak Lapran Control Safety
  20. Gambar 4.14 Menu Laporan Data Karyawan Masuk
  21. Gambar 4.15 Cetak Laporan DataKaryawan Masuk
  22. Gambar 4.16 Menu Manajemen User
  23. Gambar 4.17 Input User
  24. Gambar 4.18 Ubah Password
  25. Gambar 4.19 Menu Materi
  26. Gambar 4.20 Black Box Testing pada Menu Login
  27. Gambar 4.21 Black Box Testing pada Menu Input Data Karyawan
  28. Gambar 4.22 Black Box Testing pada Menu Tambah Datang Karyawan Masuk
  29. Gambar 4.23 Black Box Testing pada Menu Laporan Control Safety
  30. Gambar 4.24 Black Box Testing pada Menu Laporan Karyawan Masuk
  31. Gambar 4.25 Black Box Testing pada Menu Manajemen User
  32. Gambar 4.26 Black Box Testing pada Menu Ubah Password
  33. Gambar 4.27 Black Box Testing pada Menu Materi
  34. Gambar 4.28 Login
  35. Gambar 4.29 Menu Beranda
  36. Gambar 4.30 Menu Data Karyawan
  37. Gambar 4.31 Input Data Karyawan
  38. Gambar 4.32 Data Karyawan Masuk
  39. Gambar 4.33 Input Data Karyawan Masuk
  40. Gambar 4.34 Laporan Control Safety
  41. Gambar 4.35 Cetak Laporan Control Safety
  42. Gambar 4.36 Laporan Data Karyawan Masuk
  43. Gambar 4.37 Cetak Laporan Data Karyawan Masuk
  44. Gambar 4.38 Manajemen User
  45. Gambar 4.39 Input User
  46. Gambar 4.40 Ubah Password


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang layanan Teknologi Informasi, PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan layanan teknologi informasi sebagai kegiatan dukungan pelanggan. Dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi untuk menciptakan solusi IT yang berorientasi pada customer dan aplikatif.

Dalam menentukan sebuah strategi promosi, banyak perusahaan bersaing dalam menarik minat customer yang melihatnya, diharapkan dari strategi media promosi yang dilakukan akan memberikan keuntungan dan manfaat positif bagi pihak perusahaan. Media promosi dapat di implementasikan melalui berbagai bentuk media diantaranya, media animasi, media komunikasi visual, media audio visual, website, media social dan berbagai media penunjang lainnya yang mampu membuat audience tertarik untuk melihatnya.

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan promosi saat ini media video profile dalam bentuk animasi 3D mungkin jarang dilakukan oleh banyak orang, tetapi media video profile animasi 3D menjadi daya tarik berbeda bagi yang melihatnya. Karena media video profile animasi 3D ini bisa digabungkan dengan video maupun audio visual sehingga informasi yang disampaikannya pun dimengerti dan mudah dipahami oleh audience yang melihatnya.

Berkembangnya dunia perusahaan dan banyaknya pesaing dalam bidang yang sama dari tahun ketahun yang semakin pesat, mengakibatkan semakin banyak fasilitas serta kualitas kinerja perusahaan harus ditingkatkan untuk bersaing, salah satunya yaitu PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan beralamat Office 4 lantai 4-A Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta Selatan yang merupakan perusahaan dibidang layanan Teknologi Informasi. Permasalahan yang terdapat pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan dalam hal proses penyampaian informasi dan promosi yang dilakukan saat ini, hanya melalui presentasi kepada klien secara lisan. Media yang digunakan sebelumnya hanya berupa kartu nama dan website. Media informasi dan promosi pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan masih sangat terbatas, sehingga dibutuhkan perancangan media video profile animasi 3D yang dapat membantu proses komunikasi yang lebih efektif dari perusahaan kepada klien perusahaan dan masyarakat, agar lebih memudahkan klien perusahaan dan masyarakat untuk mengenal perusahaan serta mengetahui layanan yang ditawarkan oleh PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan. Dengan standar kebutuhan operasional perusahaan, dibuat perancangan media video profile animasi 3D, guna meningkatkan daya tarik klien terhadap layanan yang dihasilkan oleh PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan. Selain itu perusahaan juga membutuhkan rancangan media video profile animasi berupa 3D sebagai bentuk perusahaan dalam bentuk 3D dan dapat dijadikan sebagai strategi pemasaran yang tepat dan efektif dalam hal memberikan informasi tentang perusahaan dan mempromosikan produk yang dihasilkan perusahaan.

Dengan menganalisa permasalahan yang terdapat pada PT. Kalingga Inovasi khususnya pada bagian media informasi dan promosinya yang belum efektif, maka penelitian skripsi ini diberi judul “Perancangan Media Video Profile Animasi 3D Menggunakan Sweet Home 3D Guna Penunjang Promosi di PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Media seperti apakah yang efektif sebagai sarana penunjang promosi pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan ?
  2. Informasi apa saja yang diperlukan dalam perancangan media video profile animasi 3D pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan ?
  3. Target seperti apakah yang ingin di capai PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan melalui perancangan media video profile animasi 3D ?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar ruang lingkup penelitian Skripsi ini lebih tersusun rapih, pembatasan ruang lingkup dari perancangan media video profile animasi 3D yang akan dibuat dengan informasi yang berkaitan dengan PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan. Yang meliputi seluruh ruangan yang berada di PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

  1. Untuk dapat merancang media video profile animasi 3D yang lebih informatif dan efektif sebagai media penunjang informasi dan promosi pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.

  2. Untuk menyampaikan informasi update mengenai keseluruhan ruang lingkup PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan seperti fasilitas, keunggulan serta pelayanan yang diberikan PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.

  3. Untuk mencapai target PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan dalam hal menyampaikan informasi dan promosi tentang layanan yang dihasilkannya kepada customer perusahaan.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Melalui perancangan media video profile animasi 3D ini perusahaan memiliki media penyampaian informasi dan promosi yang efektif dan bermanfaat bagi klien perusahaan, karyawan dan masyarakat.

  2. Agar calon klien, dan masyarakat luas mengetahui informasi mengenai keseluruhan ruang lingkup PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan seperti fasilitas, keunggulan serta pelayanan yang diberikan pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.

  3. Dengan dirancangnya media video profile animasi 3D ini diharapkan perusahaan akan mencapai target yang ditetapkan sebelumya dan dapat memberikan manfaat positif, meningkatkan daya tarik audience, serta diharapkan akan meningkatkan omset PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.


Metode Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini digunakan beberapa metode penelitian, yaitu :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan Langsung)

    Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis dengan melaksanakan pencatatan melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan yang ada pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.

  2. Interview (Wawancara)

    Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan cara mengumpulkan data-data yang di perlukan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada stakeholder yaitu Bapak Kristian Hadi S.Kom, sebagai Programmer dan juga pihak-pihak yang terkait pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.

  3. Literatur Review (Studi Pustaka)

    Studi pustaka dilaksanakan dengan tujuan untuk mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui buku, jurnal dan karya ilmiah lainnya, yang berkaitan dengan pembahasan penelitian yang digunakan untuk bahan referensi dalam penelitian yang dilaksanakan.


Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan ialah metode analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi yang terjadi baik internal maupun eksternal yang akan dijadikan tolak ukur untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.


Metode Perancangan Media

Dalam penelitian Skripsi ini, untuk melakukan video perancangan media video profile animasi 3D yang mempunyai illustrasi, teks, gambar, dan warna menjadi kesatuan yang balance. Diperlukannya aplikasi penunjang yaitu Sweet Home 3D. Dan sebagai penunjang videonya menggunakan Adobe Premiere Pro CC 2015, Adobe After Effects CC 2015, dan Adobe Audition CC 2015.


Konsep Produksi Media

Konsep Produksi Media yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Preproduction

  2. Preproduction merupakan step atau langkah dimana di mulainya ide, perencanaan dan persiapan.

  3. Production

  4. Production merupakan tahap penyutingan photo/foto dengan bekerjasamanya antara staff dan anggota untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat.

  5. Post Production

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi. yang meliputi, offline editing yaitu tahap penyelesaian hasil penyutingan menjadi hasil akhir menjadi sesuatu yang tersusun rapi yang masih kasar atau belum digunakannya efek-efek tertentu, setelah tahap offline editing barulah dilanjutkan nya tahap online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih memberikan hasil gambar yang bagus, memberikan narasi (dubbing) bila diperlukan dalam penyampaian informasi, kemudian masuk ke tahap mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan. Post production juga adalah tahap format packet untuk media video profile yang dibuat dalam rangka pendistribusian ke berbagai media.


Sistematika Penulisan

Secara garis besar penelitian ini, terdiri dari bab dan sub bab yang terstruktur. Berikut ini sistematika penulisan Skripsi yang dipakai sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan berbagai masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini, diantaranya latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab II ini membahas tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan penelitian skripsi. Yang meliputi Teori Umum, Teori Khusus dan Literature Review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
Pada Bab III berisi tentang gambaran umum objek yang diteliti yang meliputi : sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective (tujuan pemasaran), marketing strategy (strategi pemasaran), budget produksi media, konfigurasi perancangan, dan elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA
Pada Bab IV menguraikan tentang Konsep Produksi Media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB, yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya : Preproduction, Production dan Postproduction.

BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang di dapat dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Nadeak, dkk (2016 : 54)[1] , menjelaskan bahwa perancangan adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik.

Menurut Arif (2016 : 71)[2], menjelaskan Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu kegiatan dalam proses pembuatan produk. Dalam tahap perancangan tersebut dibuat keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan lain yang menyusulnya.

Menurut Dieter dan Linda C. Schmidt (2013:1)[3] berpendapat “Design establishes and defines solution to and pertinent structures from problems not solved before, or new solutions to problems which have previously been solved in a different way”. Yang artinya perancangan menerapkan dan mendefinisikan solusi dan struktur terkait masalah yang tidak dapat dipecahkan sebelumnya, atau solusi baru untuk masalah yang sebelumnya telah dipecahkan dengan cara yang berbeda.

Dari kutipan yang disampaikan di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah bahwa setiap tahap dari sebuah perencanaan harus mempunyai prinsip serta melalui beberapa tahapan dan proses demi menghadapi masalah yang akan diatasi dalam suatu rancangan.


Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendratman dalam bukunya Computer Graphic Design (2015:21)[4] secara umum Proses Perancangan Grafis mulai dari konsep sampai produksi sebagai berikut :

  1. Mencari Informasi Kebutuhan

    1. Target
    2. Kriteria
    3. Media
    4. Selera Perusahaan
    5. Studi Banding
    6. Revisi-revisi
  2. Membuat Kerangka Kerja

    1. Tujuan Spesifik
    2. Jenis Media
    3. Ukuran Media
    4. Batasan Konten
    5. Batasan Waktu
    6. Batasan Biaya
  3. Mencari Ide Kreatif

    1. Tema
    2. Slogan
    3. Sketsa Ide
    4. Konsep “gila”
    5. Brainstorm
    6. Jalan-jalan
    7. Revisi-revisi
  4. Olah Data

    1. Koreksi Data
    2. Image, Teks, Audio Video
    3. Seleksi Data
    4. Organisasi Data
    5. Konversi Data
  5. Visualisasi

    1. Layout
    2. Logo pada media
    3. Dummy
    4. Prototype
    5. 3D
    6. Alternatif
    7. Revisi-revisi
  6. Produksi

    1. Penempatan pada media
    2. Ukuran sebenarnya
    3. Teknis produksi
    4. Cek Warna
    5. Kualitas cetak


Konsep Dasar Media

Definisi Media

Menurut Jauhari, dkk (2016:9)[5], “Media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran”.

Menurut Wulan, dkk (2018 : 50)[6], media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, berupa benda yang dapat di indra, khususnya penglihatan dan pendengaran atau lebih dikenal dengan alat peraga, baik yang terdapat di dalam kelas maupun di luar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu untuk menghubungkan atau mengkomunikasikan pesan yang hendak disampaikan oleh pendidik agar sampai dengan tepat kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Menurut Barus dan Suratno (2016 : 17)[7] “Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim penerima pesan”.

Dari kutipan yang disampaikan di atas dapat disimpulkan media adalah sebagai sarana perantara yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.


Media Pendukung

Menurut Octovianus (2015 : 7)[8], “Media pendukung hadir sebagai sarana promosi media utama. Media pendukung bersifat sebagai penunjang, melengkapi serta mempermudah menyampaikan informasi kepada target audience”.

  1. X-Banner

  2. Media ini digunakan untuk memberikan informasi atau promosi.

  3. Web Banner

  4. Media ini digunakan untuk memberikan promosi sekaligus men-direct pemirsa ke web. Web banner ini di letakkan di website yang sudah bekerja sama.

  5. Poster

  6. Poster digunakan untuk menarik perhatian para khalayak sasaran.

  7. Flyer

  8. Flyer yang digunakan untuk mengajak atau bahkan membuat opini.

  9. Billboard

  10. Billboard yang digunakan untuk menginformasikan sekaligus mempromosikan.

  11. Merchandise

  12. Promosi Merchandise ini diharapkan mampu menjadi salah satu alat promosi yang kuat, dengan membuat menchandise yang dibutuhkan sehari-hari, maka setidaknya orang itu akan lebih sering memakainya.


Waktu Media

Menurut Nurudin (2016 : 30)[9], Media yang dilihat dari waktu terbitnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

  1. Media Periodik yaitu, media massa yang terbit secara teratur (harian, mingguan, bulanan, triwulan, dan caturwulan). Seperti, elektronik (TV dan radio), dan cetak (surat kabar, majalah, dan tabloid) termasuk media online.

  2. Media Non periodik yaitu, media yang bersifat eventual, tergantung event tertentu. Media non periodik bisa dibedakan antara manusia (sales promotion girl, dan juru kampanye), dengan benda (poster, stiker, spanduk, pamflet, dan baliho).


Konsep Dasar Promosi

Definisi Promosi

Menurut Helianthusonfri (2017 : 191)[10], “Promosi adalah hal penting yang harus dilakukan. Dengan promosi yang baik dan gencar, akan banyak orang yang tahu tentang web anda. Makin populer web anda, makin banyak pula orang yang akan datang ke web anda”.

Menurut Rajni at all (2015:142)[11]Promotion aimed at the intended market to inform and persuade them. This set of steps constitutes the backbone of commercial marketing and is summarized as the 4Ps”. Yang artinya promosi adalah pasar untuk menginformasikan dan membujuk mereka. Set ini langkah merupakan tulang punggung pemasaran komersial dan diringkas sebagai 4P.

Menurut Giandari Maulani, Citra dan Deni (2017:8)[12] dalam SEMNASTEKNOMEDIA “Promosi adalah kegiatan untuk menginformasikan serta meningkatkan jumlah konsumen tentang spesifikasi produk atau merek”.

Menurut Khoirulloh dkk dalam Jurnal of Management (2018:2)[13] “Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah pikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut”.

Dari kutipan yang disampaikan di atas dapat disimpulkan promosi adalah menginformasikan tentang produk yang dibuat agar konsumen tertarik untuk mencobanya.


Tujuan Promosi

Menurut Batubara dan Rahmat Hidayat (2016 : 39)[14], menjelaskan bahwa tujuan promosi dapat diuraikan menjadi 3, yaitu :

  1. Menginformasikan, Sebagai tujuan utama dari kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah menginformasikan seluruh aspek-aspek dan kepentingan perusahaan yang berhubungan dengan konsumen dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk dapat diketahui secara jelas.

  2. Mempengaruhi dan Membujuk, sebagai alternatif kedua dari tujuan promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mempengaruhi dan membujuk pelanggan atau konsumen sasaran agar mau membeli atau mengalihkan pembelian terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan.

  3. Mengingatkan kembali, sebagai alternatif promosi terakhir yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mengingatkan kembali konsumen sasaran yang selama ini dimiliki atas keberadaan perusahaan dan merek-merek produk yang akan dihasilkan yang tetap setia dan konsisten untuk melayani konsumennya dimanapun berada


Bentuk Promosi

Menurut Dadang Haryanto (2015 : 159)[15], membagi lima metode promosi meliputi :

  1. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)

  2. Penjualan pribadi adalah suatu penyajian (presentasi) suatu promosi kepada konsumen akhir yang dilakukan oleh tenaga penjual perusahaan yang representative.

  3. Periklanan (Advertising)

  4. Periklanan adalah suatu bentuk penyajian yang bukan dengan orang pribadi, dengan pembayaran oleh sponsor tertentu.

  5. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

  6. Promosi penjualan adalah suatu perencanaan untuk membantu atau melengkapi koordinasi periklanan atau penjualan pribadi.

  7. Publisitas (Publicity)

  8. Publisitas adalah semacam periklanan yang dilakukan dengan sejumlah komunikasi untuk merangsang permintaan.

  9. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

  10. Hubungan masyarakat merupakan usaha terencana oleh suatu organisasi untuk memengaruhi sikap atau golongan.


Strategi Pemasaran

Definisi Strategi Pemasaran

Menurut Widyastuti, dkk (2017 : 28)[16], strategi pemasaran merupakan upaya mencari posisi pemasaran yang menguntungkan dalam suatu industri atau arena fundamental persaingan berlangsung. Pemasaran di suatu perusahaan, selain bertindak dinamis juga harus selalu menerapkan prinsip-prinsip yang unggul dan perusahaan harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah tidak berlaku serta terus menerus melakukan inovasi.

Sedangkan, menurut Untari, dkk (2017 : 83)[17], “Strategi pemasaran merupakan titik tolak untuk berhasilnya produksi secara besar-besaran dan merupakan sarana yang berhubungan dengan konsumen”.

Kesimpulan dari pembahasan di atas kebijakan-kebijakan strategi pemasaran upaya untuk mencari posisi pemasaran yang menguntungkan dalam suatu industri atau arena fundamental persaingan berlangsung dan merupakan sarana yang berhubungan dengan konsumen.


Konsep Strategi Pemasaran

Menurut Mustakim (2018:73-74)[18], strategi pemasaran didasarkan atas 5 (lima) konsep strategi sebagai berikut :

  1. Segmentasi Pasar Manajemen Pemasaran
  2. Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu, perusahaan harus mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen tersebut kedalam satuan pasar yang bersifat homogen.

  3. Penentuan Posisi Pasar
  4. Perusahaan tidak mungkin dapat menguasai pasar secara keseluruhan, maka prinsip strategi pemasaran yang kedua adalah menentukan posisi pasar yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar yang akan menghasilkan penjualan dan laba paling besar.

  5. Strategi Memasuki Pasar
  6. Dalam memasuki segmen pasar yang dituju, perusahaan dapat menempuh beberapa cara antara kita membeli perusahaan lain, berkembang sendiri, dan mengadakan kerja sama dengan perusahaan lain.

  7. Strategi Marketing Mix
  8. Strategi Marketing Mix adalah kumpulan variabel-variabel yang dapat dipergunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah yang disebut 7P (product, Price, Place, Promotion, Participant, Process, dan People Physical evidence).

  9. Strategi Penentuan Waktu
  10. Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan barang merupakan hal yang perlu diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik menetapkan objektif dan menyusun strategi pemasaran, ini tidaklah berarti bahwa perusahaan dapat segera memulai kegiatan pemasaran. Perusahaan harus lebih dahulu melakukan persiapan baik di bidang produksi maupun bidang pemasaran, kemudian perusahaan juga harus menentukan saat yang tepat bagi pelemparan barang dan jasa ke pasar.


Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Menurut Mukti dkk (2016:2)[19] Design adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material/bahan untuk program.

Menurut Akbar (2016 : 85)[20], menjelaskan bahwa Desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.

Sedangkan menurut Pär J. Agerfalk dan Mikael Wiberg (2018:43)[21] Design is essentially deliberate change brought about by conscious action and participation in a design discourse. Yang artinya Desain pada dasarnya adalah perubahan yang disengaja oleh tindakan sadar dan partisipasi dalam wacana desain.

Dapat disimpulkan desain merupakan sebuah gagasan atau ide yang berupa visual mengenai sesuatu yang akan dibuat.


Fungsi Desain

Menurut N Fikril Arifi (2015 : 21)[22] penerapan desain dalam dunia desain bisa terkait dengan fungsi desain, yakni meliputi :

  1. Fungsi Informasi, yakni menyampaikan pesan secara jelas dan jernih.

  2. Fungsi identitas, yakni membuat sesuatu memiliki karakter/kepribadian unik sehingga ia diingat dan dikenal bahkan disukai orang.

  3. Fungsi edukasi, yakni desain itu mendidik.

  4. Fungsi rekreatif, yakni desain grafis dapat pula sekedar menyenangkan, menyejukkan mata, mengakrabkan suasana atau memperindah lingkungan.

  5. Fungsi persuasi, yakni artinya membujuk.


Pengertian Typography

Menurut Hendrataman (2015:151)[4]Typography (Tata Huruf) adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapatkan kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal”.

Menurut Nae-Hye-jin (2017:9&16)[23] Berpendapat bahwa “Typographic education, it is possible to expand the creative and design skill set of non-design majors while leveraging typography to explore visual communication in support of diversity. The Typographic portrait exercise begins to ask students incorporate elements that reflect an aspect of who they are. This creative self-portrait uses only typographic characters as written words or graphic symbols but the students are free to experiment with unconventional modes of representation”. Yang artinya Pendidikan tipografi, adalah mungkin untuk memperluas keterampilan kreatif dan desain jurusan non-desain sambil memanfaatkan tipografi untuk mengeksplorasi komunikasi visual dalam mendukung keragaman. Latihan potret tipografi mulai meminta siswa memasukkan unsur-unsur yang mencerminkan aspek dari diri mereka. Potret-potret kreatif ini hanya menggunakan karakter tipografi sebagai kata-kata tertulis atau simbol grafis namun para siswa bebas bereksperimen dengan mode representasi yang tidak konvensional.

Sidik, dkk (2017:32)[24], menjelaskan bahwa “Typography meliputi kegiatan memilih huruf, menentukan ukuran yang tepat, dan bagaimana sebuah teks dapat dibaca dengan mudah”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan tipografi merupakan seni adalah memilih huruf dan jenis kata sehingga menjadi suatu susunan baris yang tertata rapi. Berikut adalah penjelasan prinsip keilmuan typography :

  1. Legibility adalah kualitas pada huruf yang membuat huruf tersebut dapat terbaca dengan baik.

  2. Readability adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf lainnya sehingga dapat terlihat dengan jelas.

  3. Visibility adalah kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu media visual.

  4. Clarity adalah kemampuan huruf-huruf yang digunakan dalam suatu media, dapat dibaca dan dimengerti oleh target yang dituju.


Definisi Tentang Psikologi Warna

  1. Pengertian Warna

  2. Menurut Hendratman (2015:121)[4] Warna adalah bagian/komponen dari desain. dengan warna kita dapat mempresentasikan suasana hati/mood atau pesan tertentu. Karena dapat mempengaruhi suasana hati oleh karena itu sangat mempengaruhi psikologi manusia. Meskipun di beberapa tempat dan budaya, sebuah warna mempunyai arti yang berbeda, namun di bab ini penulis mengartikan warna dalam lingkup yang universal, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.

  3. Makna Simbolik Warna

  4. Mengenai arti dari sebuah warna sebagai berikut :

    1. Warna Merah

      1. Representasi dari objek alam: Api, darah, dll.
      2. Citra positif : Emosi yang kuat, energi keberanian, perjuangan, gairah dan kemauan keras.
      3. Citra negatif : Nafsu, aktif, agresif, marah, dominasi, bahaya.
    2. Warna Biru Tua

      1. Representasi dari objek alam: langit di malam hari.
      2. Citra positif : konsentrasi, kooperatif, cerdas, tenang, bijaksana, integratif, banyak teman, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan, dll.
      3. Citra negatif : Kaku, keras, perasa, serius.
    3. Warna Biru Muda

      1. Representasi dari objek alam: langit, lautan.
      2. Citra positif : Ketenangan, ketentraman, kesedihan, teduh, kepercayaan, dll.
      3. Citra negatif : santai, tidak enak dimakan.
    4. Warna Hijau

      1. Representasi dari objek alam: Pohon, tanaman.
      2. Citra positif : Alami, sehat, rileks, kesuburan, muda, pembaruan, sukses, keinginan, keberuntungan, kekerasan hati.
      3. Citra negatif : Kurang formal, kurang serius, terlalu umum alias kurang unik / eksklusif bagi beberapa orang.
    5. Warna Kuning

      1. Representasi dari objek : Sinar matahari, lebah, bunga dan jeruk lemon.
      2. Citra positif : Menonjol, akrab, spontan, semangat, ceria, main-main, kreatif, bebas.
      3. Citra negatif : Pengecut, tidak punya sikap.
    6. Warna Ungu/Jingga

      1. Representasi dari objek : Bunga anggrek, buah manggis.
      2. Citra positif : Spiritual, kebangsawanan.
      3. Citra negatif : misteri, sombong, kasar, keangkuhan, kurang teliti, tidak membumi, tidak masuk akal, tidak akrab.
    7. Warna Orange

      1. Representasi dari objek : Jeruk.
      2. Citra positif : Energi, semangat, flamboyan, segar, keseimbangan ceria, hangat, ramah, kreatif.
      3. Citra negatif : Murah, feminim.
    8. Warna Pink

      1. Representasi dari objek : bunga mawar.
      2. Citra positif : Kasih sayang, pengasuhan, lembut, cinta dan asmara, tidak mengancam.
      3. Citra negatif : Sangat tidak cocok bagi laki-laki.
    9. Warna Coklat

      1. Representasi dari objek : tanah/bumi, kayu, tanaman, kopi/coklat, kotoran, dll.
      2. Citra positif : kenyamanan, daya tahan, antik, kekuatan, solidaritas, membumi, tenang, matang dan handal.
      3. Citra negatif : kotor, kumal, kuno, konvensional, kurang bersemangat, kurang toleran.
    10. Warna Abu-Abu

      1. Representasi dari objek : batu, beton, pasir.
      2. Citra positif : netral, tidak berpihak, keamanan, kehandalan, kesederhanaan.
      3. Citra negatif : Kurang energi, tidak menyakinkan, tidak peduli, tidak merangsang, tidak jelas, tidak menarik, kurang intelek, sedih.
    11. Warna Putih

      1. Representasi dari objek : Awan, salju.
      2. Citra positif : Suci, bersih, tepat, tidak bersalah, sederhana.
      3. Citra negatif : Tidak tegas, kosong, tanpa ekspresi, kurang usaha, santai.
    12. Warna Hitam

      1. Representasi dari objek : Arang, batu bara, minyak mentah.
      2. Citra positif : Power, kepatuhan anggun, tidak bersalah, sederhana, abadi, berkelas.
      3. Citra negatif : Simbol kejahatan, kematian,horror, misteri, mistik, alam gaib, ketakutan, berduka.
    13. Warna Emas

      1. Representasi dari objek : Emas, madu.
      2. Citra positif : Mencerminkan prestise, perasaan kagum, konsentrasi.
      3. Citra negatif : Mencerminkan prestise, perasaan kagum, konsentrasi.
    14. Warna Perak

      1. Representasi dari objek : Perak, bulan.
      2. Citra positif : Mencerminkan prestise berkilau, keseimbangan, kemegahan, modern, high tech, futuristik, mahal, murni, eksklusif, kagum, konsentrasi.
      3. Citra negatif : Menyendiri, kaku, tidak jujur, bimbang, ragu-ragu.


    Definisi Layout

    1. Pengertian Layout

    2. Menurut Supardi (2015 : 48)[25], “Layout merupakan widget yang digunakan untuk menentukan tata letak objek-objek lain di dalam layar (screen)“. Sedangkan, menurut Triyono, dkk (2016 : 101)[26], “Layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik”.

      Sehingga kesimpulan yang dapat diambil layout adalah usaha untuk menyusun, menata, unsur – unsur grafis dan widget yang digunakan untuk menentukan tata letak objek lain di dalam layar.

    3. Jenis Layout

    4. Menurut Triyono, dkk (2016 : 101)[26], jenis – jenis Layout :

      1. Layout Kasar adalah Penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout Kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.
      2. Final Artwork adalah hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.


      Pengertian Desain Komunikasi Visual

      Menurut Oka (2017:65-66)[27], desain komunikasi visual dalam standar kompetensi nasional (SKN) merupakan payung dari berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa (visual) pada berbagai media : percetakan/grafika, luar ruang (marka grafis, papan reklame), televisi, film/video, Internet dll, dua dimensi maupun tiga dimensi, baik yang statis maupun bergerak (time based).

      Menurut Triyono, dkk (2016 : 101)[26], “Desain komunikasi visual adalah solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi dengan publik, baik secara perorangan, kelompok, lembaga maupun masyarakat secara luas yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual”.

      Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa desain komunikasi visual itu payung dari berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa dengan solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi ke masyarakat secara luas.


      Citra/Image

      Menurut Rafiq, dkk (2016:51)[28], “Citra merupakan sumber cahaya yang menerangi objek dan dipantulkan kembali dan ditangkap oleh alat-alat optik misalnya mata manusia, kamera scanner, sensor, satelit dan sebagainya kemudian direkam”.

      Citra disebut juga dengan gambar atau image. Beberapa definisi dari citra adalah Citra (Image) merupakan gambar pada bidang 2 (dua) dimensi.


      TEORI KHUSUS

      Konsep Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja

      Definisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

      Definisi kesehatan dan keselamatan kerja menurut Irzal (2016:1)[29] adalah “Salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat melindungi dan bebas dari kecelakaan kerja pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja".

      Sementara, menurut Bayu Indra Siswanto dalam eJournal Administrasi Bisnis (2015:68)[30], mengatakan bahwa “Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja serta tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian".

      Berdasarkan beberapa pendapat di atas, kesehatan dan keselamatan kerja merupakan program yang dibuat untuk melindungi ataupun pencegahan para pekerja dari kecelakaan kerja.


      Definisi Keselamatan Kerja

      Definisi keselamatan kerja menurut Irzal (2016:31)[29] adalah “Keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan”.

      Sementara, menurut Bayu Indra Siswanto dalam eJournal Administrasi Bisnis (2015:71)[30], mengatakan bahwa “Keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan dari luka-luka yang disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan.

      Berdasarkan beberapa pendapat di atas, keselamatan kerja merupakan perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan.


      Syarat-Syarat Keselamatan Kerja

      Menurut UU RI tentang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 Pasal 3 ayat 1[31], perusahaan juga harus memelihara keselamatan karyawan dilingkungan kerja dan syarat-syarat keselamatan kerja adalah sebagai berikut :

      1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
      2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
      3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
      4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.
      5. Memberikan pertolongan pada kecelakaan.
      6. Memberi alat-alat perlindungan kepada para pekerja.
      7. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluaskan suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran.
      8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi, dan penularan.
      9. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.
      10. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik.
      11. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.
      12. Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban.
      13. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan kerja, dan proses kerjanya.
      14. Mengamankan dan memperlancar pengangkatan orang, binatang, tanaman atau barang.
      15. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
      16. Mengamankan dan memelihara pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang.
      17. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
      18. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerja yang bahaya kerjanya menjadi bertambah tinggi.


      Indikator Keselamatan Kerja

      Menurut Indah Dwi Rahayu, dkk dalam Jurnal Administrasi Bisnis (2017:3)[32] indikator keselamatan kerja adalah :

      1. Kondisi tempat kerja

        1. Penyusunan mesin-mesin beserta kelengkapannya.
        2. Sistem penerangan.
        3. Kondisi peralatan kerja.
      2. Tindak perbuatan

        1. Penggunaan pelindung diri.
        2. Penggunaan prosedur kerja.
        3. Kebiasaan pengamanan peralatan.
      3. Suasana kejiwaan karyawan

      4. Para karyawan yang bekerja dibawah tekanan atau yang merasa bahwa pekerjaan mereka terancam atau tidak terjamin, akan mempunyai kemungkinan mengalami kecelakaan lebih besar daripada mereka yang tidak dalam keadaan tertekan


      Tujuan Keselamatan Kerja

      Tujuan keselamatan kerja menurut pendapat I Ketut Swarjana (2017:215)[33] adalah sebagai berikut :

      1. Mencegak kerusakan kesehatan dan mencegah terbuangnya sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

      2. Meningkatkan moral pekerja.

      3. Mencegah inefisiensi di tempat kerja yang disebabkan oleh efek dari kecelakaan.

      4. Mencegah bahaya sosial disebabkan oleh kecelakaan.

      5. Meningkatkan pencegahan terhadap kecelakaan.


      Konsep Dasar HTML

      Menurut Gisma Gerry Kurniawan (2018:10)[34], HTML adalah “sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi”.

      Sedangkan, menurut HTML Priyanto Hidayatullah dan Jauhari K.K (2014:13)[35] (Hypertext Markup Language) adalah “Bahasa standard yang digunakan untuk menampilkan halaman web”. HTML biasa dilakukan :

      1. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya.

      2. Membuat tabel dalam halaman web.

      3. Mempublikasikan halaman web secara online.

      4. Membuat form yang bisa di gunakan untuk menangani registrasi dan transaksi via web.

      5. Menambahkan objek-objek seperti citra, audio, video, animasi, java applet dalam halaman web.

      6. Menampilkan area gambar (canvas) di browser.

      Berdasarkan pendapat dari berbagai sumber yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML merupakan bahasa untuk membuat halaman-halaman pada web dengan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program web browser


      Konsep Dasar PHP

      Definisi PHP

      Definisi PHP (Hypertext Preprocessing) yang dikemukakan oleh Priyanto Hidayatullah dan Jauhari K.K (2014:231)[35] adalah “Bahasa scripting khususnya digunakan untuk web delevopment karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server”.

      Sementara itu, menurut Rahayu, dkk dalam jurnal Creative Communication and Innovative Technology (CCIT) Vol.7 No.2 (2015:53)[36] PHP (Hypertext Preprocessing) adalah “Bahasa server side scripting yang menyatu pada HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.

      Berdasarkan beberapa pendapat di atas, PHP merupakan bahasa pemograman yang menerjemahkan baris kode mesin untuk membuat aplikasi website.


      Kelebihan PHP

      Menurut Wiwenty Lula Alaika (2018:15)[37] kelebihan PHP yaitu sebagai berikut :

      1. Membuat website menjadi tidak statis atau membuat website menjadi dinamis.

      2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source.

      3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan php dapat berjalan di semua web browser.

      4. Mendukung banyak database.

      5. Berbagai script sudah tersedia dengan gratis.


      Kekurangan PHP (Hypertext Preprocessing)

      Menurut Wiwenty Lula Alaika (2018:15)[37] Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Diantaranya yaitu :

      1. Sering terjadi permasalahan pada Register Global.

      2. Perlu encoding agar PHP dapat dibaca semua orang.

      3. Tidak mengenal package.

      4. Berorientasi objek yang tidak sesungguhnya.


      Konsep Dasar MySql

      Definisi MySql

      Menurut Priyanto Hidayatullah dan Jauhari K.K (2014:180)[35] mengemukakan bahwa MySQL adalah “Aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrograman aplikasi web”.

      Sedangkan menurut Sugiarti Yuni dan Oman Sulaeman dalam jurnal Teknik Informatika Vol.8 No.2 (2015:89)[38] MySQL adalah RDBMS (Relational Data Base Management System) yaitu aplikasi sistem yang berfungsi menjalankan pengelolahan data.

      Berdasarkan beberapa pendapat di atas, MySql merupakan salah satu aplikasi yang bersifat Open Source.


      Kelebihan MySql

      Menurut Priyanto Hidayatullah dan Jauhari K.K (2014:180)[35] kelebihan menggunakan MySQL yaitu sebagai berikut :

        1. Gratis.
        2. Handal.
        3. Selalu diupdate.
        4. Banyak forum yang memfasilitasi pengguna jika memiliki kendala dalam penggunaannya (Notifikasi).


      Konsep Dasar Notepad++

      Definisi Notepad++

      Definisi notepad++ menurut Vidiandry Putratama Supono (2016:13)[39]adalah “Aplikasi teks editor yang gratis serta powerful yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programmer) untuk menuliskan sebuah kode-kode program”.

      Sedangkan menurut Ahmad Husain (2018:327)[40], mendefinisikan bahwa “Notepad++ adalah Program bawaan dari Windows yang biasa digunakan untuk menulis keterangan-keterangan yang penting dari program aplikasi seperti halnya lisensi program atau yang lainnya”.

      Berdasarkan beberapa pendapat di atas, Notepad++ merupakan suatu jenis aplikasi untuk membuat halaman web, dengan menggunakan text editor.


      Konsep Dasar Xampp

      Definisi Xampp

      Definisi Xampp menurut Bunafit Nugroho yang dikutip oleh Moch Agita Fauzi dan Titis Aji Wicaksono dalam Jurnal Surya Infromatika (2015:26)[41]adalah “Paket web programming, akan tetapi kita bisa memanfaatkan database MySQL server, untuk belajar Programming Visual, juga disana telah tersedia tools phpMyAdmin yang hanya berjalan disisi server web seperti Apache Server”.

      Sementara menurut M. Rosyid Saputra dan Slamet Riyadi (2016:2)[42]mendefinisikan bahwa “Xampp adalah salah satu paket software web server yang terdiri atas Apache, MySQL, PHP dan phpMyAdmin. Mengapa menggunakan Xampp karena Xampp sangat mudah penggunannya, terutama jika anda seorang pemula. Proses instalasi Xampp sangat mudah, karena tidak perlu melakukan konfigurasi Apache, PHP dan MySQL secara manual, Xampp melakukan instalasi dan kofigurasi secara otomatis”.

      Berdasarkan beberapa pendapat di atas, Xampp merupakan paket web yang berhubungan dengan PHP dan MySQL sebagai databasenya.


      Konsep Dasar Dreamweaver

      Definisi dreamweaver yang dikemukakan oleh Jubilee Enterprise (2016:11)[43] adalah “sebuah software untuk merakit atau mendesain halaman web menggunakan kode HTML serta mengedepankan konsep graphical user interface”.

      Sedangkan menurut Sugyani, dkk dalam jurnal Prosisko (2017:38)[44] mengatakan bahwa dreamweaver adalah “Perangkat lunak yang ditunjukan untuk membuat situs web”.

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas, Dreamweaver merupakan suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.


      Konsep Dasar Analisis SWOT

      Definisi Analisis SWOT

      Definisi menurut Pradana Wibowo Santosa dan Eddy Herjanto dalam Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan (2018:13)[45] adalah “Suatu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor - faktor yang menjadi kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats) yang mungkin terjadi dalam mencapai suatu tujuan dari kegiatan proyek/kegiatan usaha atau institusi/lembaga dalam skala yang lebih luas.

      Sementara, menurut Rangkuti dalam Saputro, dkk (2016:164)[46] menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah kegiatan membandingkan antara faktor eksternal Opportunity (peluang) dan Threats (ancaman) dengan faktor internal Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan).

      Berdasarkan beberapa pendapat di atas, Analisis SWOT merupakan penggambaran secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.


      Manfaat Analisis SWOT

      Menurut Bilung Septinor dalam e-Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 4 (2016:119)[47] banyak manfaat yang diperoleh dalam menggunakan analisis SWOT yaitu strengths, weaknesses, opportunities, threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisis masalah, berikut ini manfaat dalam analisis SWOT adalah untuk :

      1. Komponen Sistem

        Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.

      2. Batasan sistem (boundary)

        Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tertentu


      Langkah-Langkah Menyusun SWOT

      Menurut Freddy Rangkuti (2015:8)[48] langkah-langkah mudah penyusunan SWOT yaitu sebagai berikut :

      1. Melakukan proses input untuk menyusun SWOT

        Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.

      2. Mengembangkan timeline (Ketepatan waktu)

        Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama menyusun SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.

      3. Membentuk teamwork berdasarkan metode OCAI

        Tujuannya adalah untuk menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.

      4. Kuisoner riset SWOT

        Tujuannya dalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman).

      5. Identifikasi penyebab masalah

        Tujuannya adalah untuk menentukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.

      6. Menentukan tujuan dan sasaran strategis

        Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategi berikut sasaran strategi secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.

      7. Menyusun isu strategis, formulasi strategis, tema srategis, dan pemeteran strategis

        Tujuannya adalah untuk pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan.

      8. Menentukan ukuran yang dipakai dalam SWOT

        Tujuannya adalah untuk menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.

      9. Merumuskan starategi intiantives dan key performance indicators dalam bentuk tag dan lead indicator

        Tujuannya adalah untuk merumuskan strategic initiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk log dan lead .

      10. Memberikan bobot dan nilai untuk mengukur kinerja

        Tujuannya adalah untuk mengkualifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam ukuran yang mudah dipahami.

      11. Melakukan cascading SWOT

        Tujuannya adalah untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau meansurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas, selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingakat individual dalam bentuk kartu individu.

      12. Analisis risiko menggunakan key risk indicators

        Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.

      13. Analisis anggaran dan model keuangan

        Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.

      14. Analisis kasus carporate strategi menggunakan SWOT

        Pada bagian ini akan diberikan contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang dijalankan.


      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Menurut Suryana, dkk dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology (ICIT) (2015:18)[49] elisitasi adalah “Rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

      Sementara itu, menurut Khan Shadab dalam International Journal of Information and Computation Technology (2014:134)[50] requirements elicitation isOne of the first activities that tries to define the project scope and elicit user requirements. This activity relies in communication and cooperation between stakeholders which makes collaboration crucial for the success of this activity, especially in global software development projects with distributed teams and stakeholders”. Artinya elisitasi adalah salah satu kegiatan pertama yang mencoba untuk menentukan cakupan proyek dan mendapatkan persyaratan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan kerjasama antara pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi sangat penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangan perangkat lunak global dengan tim dan pemangku kepentingan terdistribusi.

      Berdasarkan beberapa pendapat di atas, elisitasi merupakan sekumpulan metode analisa yang ditunjukan kedalam kebutuhan sistem baru.


      Tahapan-tahapan Elisitasi

      Elisitasi berisikan usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. Menurut Amrullah, dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27)[51] elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu :

      1. Elisitasi Tahap I

      2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      3. Elisitasi Tahap II

      4. Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

        1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting)

          Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

        2. D pada MDI berarti Desirable

          Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

        3. I pada MDI berarti Inessential

          Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

      5. Elisitasi Tahap III

      6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

        1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
        2. O artinya Oprational, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangangkan ?
        3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

        1. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
        2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
        3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
      7. Elisitasi Final

      8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


      Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

      Definisi Unified Modeling Language (UML)

      Berikut ini terdapat berbagai pengertian UML (Unified Modelling Language) menurut Haris Triono Sigit, Khairul Anwal (2015:31)[52] mengatakan “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek, juga merupakan standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi requirement, membuat analisis dan design, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

      Sedangkan, menurut Rebecca Platt dan Nik Thompson, dkk dalam Encyclopedia of Infomation Science and Technology, Fourth Edition (2018:2)[53] menyatakan bahwa “The Unified Modeling Language is a form of notation that was developed with the core goal of creating a standardized representation of general-purpose models, with the focus of functionality of these primarily being for software engineering and systems development.”. Artinya UML adalah bentuk notasi yang dikembangkan dengan tujuan inti membuat representasi standar model untuk keperluan umum, dengan fokus fungsi ini terutama untuk rekayasa perangkat lunak dan sistem pengembangan.

      Sedangkan menurut Bayu Waspodo, dkk dalam Jurnal Sistem Informasi (2015:2) [54]mendefinisikan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

      Berdasarkan beberapa pendapat di atas, UML merupakan bahasa yang digunakan untuk membuat pemodelan sistem yang berbentuk objek-objek.


      Jenis-Jenis Diagram Unified Modelling Language (UML)

      Diagram berbentuk grafik yang menunjukan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Menurut Siti Nazilah dan Yuli Yuliani dalam Media Jurnal Informatika (2017:11-12)[55] Adapun jenis-jenis diagram antara lain:

      1. Use Case Diagram

      2. Use Case Diagram menggambarkan sejumlah external actors dan hubungannya ke use case yang diberikan oleh sistem. Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case symbol namun dapat juga dilakukan dalam activity diagrams.

      3. Class Diagram

      4. Class diagram adalah pandangan aplikasi yang bersifat statis. Class diagram tidak hanya menggambarkan visualisasi, tetapi juga menggambarkan dan mendokumentasikan aspek yang berbeda dalam sistem, tetapi juga untuk kontruksi eksekusi kode dalam software aplikasi. Class diagram digunakan untuk mengelompokan hal-hal inti dari setiap proses yang ingin dilakukan. Semua proses dimasukkan ke dalam tiap-tiap class dan saling dihubungkan pada class-class lainnya yang saling berhubungan.

      5. Activity Diagram

      6. Diagram ini menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas didalam sebuah system yang bersifat dinamis, diagram ini digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.

      7. Sequence Diagram

      8. Diagram ini menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object yang bersifat dinamis. Kegunaanya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim terhadap object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.


      Konsep Dasar Testing

      Definisi testing menurut Moch. Fatchur Rozy, dkk dalam Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan (2017:56)[56] adalah “Testing adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian hasil sebuah sistem informasi dengan hasil yang diharapkan”.

      Sedangkan, testing menurut Hafiz Nugraha dan Kondar Siahaan dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi (2018:886)[57] adalah “Untuk melakukan verifikasi, validasi dan deteksi error untuk menemukan dan tujuan dari penemuan ini adalah untuk memahaminya”.

      Sementara, menurut Darmawan Agus Arifianto, dkk dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science (2016:191)[58]Testing adalah tahapan pengujian aplikasi dimana aplikasi diuji dari segi fungsionalitas, kode program.

      Berdasarkan, beberapa pendapat diatas Testing merupakan pengujian aplikasi yang dibuat dan menemukan bagian deteksi error pada sistem.


      Definisi Black Box Testing

      Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Amin (2017:115)[59] mengatakan bahwa Black Box Testing yaitu “Menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

      Sementara, menurut Rizky dalam Suryani (2014:97)[60] mengatakan bahwa Black Box Testing adalah “Tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi dikenal proses testing dibagian luar.

      Menurut Manish Kumar dkk, (2015:33)[61] Black Box Testing istesting without knowlegde of the internal working of the apllication under test (AUT). Also knows as functional testing or input output driven testing. A software testing technique whereby the internal workings of the item being tested are not known by the tester. For example, in a black box test on AUT the tester only knows the inputs and what the expected outcomes should be and how the program arrives at those outputs”. Artinya Kotak hitam pengujian merupakan "pengujian tanpa pengetahuan kerja masukan dari formulir aplikasi di bawah ujian (AUT). Juga tahu sebagai pengujian fungsional atau input output didorong pengujian. Pengujian perangkat lunak teknik dimana kerja internal dari item yang sedang diuji tidak diketahui oleh tester. Misalnya, dalam sebuah kotak hitam pengujian pada (AUT) tester hanya tahu masukan dan apa yang harus menjadi hasil yang diharapkan dan bagaimana program tiba di mereka Keluaran.

      Berdasarkan, beberapa pendapat di atas Black Box Testing merupakan pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.


      Konsep Dasar Literature Review

      Definisi Literature Review

      Definisi literature review menurut Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:62)[62]adalah “Mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini”.

      Sementara, menurut Adhista, dkk dalam Jurnal Stategic of Education In Information System (SENSI) Vol. 3 No. 2 (2017:185)[63] berpendapat bahwa literature review adalah “Suatu Tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.

      Berdasarkan beberapa pendapat di atas Literature Review merupakan suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.

      Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi, antara lain :

      1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Septian Hari Nugroho (2017). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada Kantor Kelurahan Sukamulya”. Dalam penelitian ini menjelaskan dengan jumlah pegawai yang cukup banyak pencatatan data pegawai yang terdapat di Kelurahan Sukamulya masih bersifat manual sehingga sering terjadi kesulitan dan kesalahan dalam pendataan pegawai. Hal ini menyebabkan lambatnya dan kesalahan informasi yang diperoleh dari hasil pendataan pegawai di Kelurahan Sukamulya. Untuk mengatasi masalah yang ada di Kelurahan Sukamulya, maka diperlukan suatu sistem pendataan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat mengatasi permasalahan pendataan pegawai yang terjadi dalam Kelurahan Sukamulya.

      2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Irfani Ferdiansyah (2017). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Piutang Berbasis Web Pada PT. Mega Timur”. Dalam penelitian ini menjelaskan pengolahan data piutang yang masih manual dan bersifat semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel. Data-data yang berhubungan dengan data piutang pun belum terintegrasi satu dengan yang lainnya. Sehingga perlu adanya pengembangan sistem guna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Hasil akhir merancang aplikasi baru berbasis web untuk dapat mempermudah dan mempercepat kinerja perusahaan.

      3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Shinta Yulinda Prasetya (2015). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Administrasi Penyewaan Mobil Pada Rental CV Mandiri Barokah”. Dalam penelitian ini menjelaskan pengolahan data yang dilakukan masih bersifat pencatatan manual dan menyebabkan adanya kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh petugas administrasi. Data yang tersimpan kurang tersusun rapih dan data-data yang terpisah. Maka dibuatlah sistem pengolahan data penyewaan rental mobil agar terkontrol semua kegiatan administrasi penyewaan mobil.

      4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Noviariska (2018). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Penjualan Barang Berbasis Web Pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang Kota Serang”. Dalam penelitian ini menjelaskan sistem penjulan pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang masihlah melewati proses yang cukup lama sehingga proses laporan belum dapat memberikan laporan yang cepat dan sering ketidakakuratan. Maka, dibutuhkannya sistem informasi pengolahan data penjualan barang, agar proses pengolahan data penting bisa tersusun dengan baik dan mampu mempemudah dalam penyimpanan dan pencarian data.

      5. Penelitian yang telah dilakukan oleh Rival Andaputra (2018). Penelitian ini berjudul “Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Penduduk dan Penerbitan Surat Keterangan Status Kependudukan Berbasis Web Pada Kelurahan Kebon Besar Kota Tangerang”. Dalam penelitian ini menjelaskan sistem aplikasi pengolahan data masih secara konvensional yaitu pencatatan data penduduk pada sebuah buku induk yang telah di sediakan, kemudian direkap kembali untuk membuat laporan penduduk. Sistem yang berjalan mempunyai banyak kekurangan diantaranya memungkinkan adanya kesalahan, membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian data, maupun dalam proses pembuatan laporan. Dengan dibuatnya sistem aplikasi ini mempermudah pihak kantor Kelurahan Kebon Besar dalam proses pengelolaan data penduduk, membantu dalam proses penginputan data, pencarian data, dan laporan penduduk.

      6. Penelitian yang dilakukan oleh Fitriana (2017). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Lemburan Karyawan Outsourcing Pada PT. Graha Humanindo Manajemen”. Dalam penelitian ini menjelaskan pada proses pengajuan lembur karyawan saat ini membutuhkan waktu yang lama dan panjang. Salah satunya yaitu penulisan per Surat Perintah Kerja Lembur (SPKL) untuk per karyawan yang lembur mengingat jumlah karyawan yang lembur tidak sedikit. Kesalahan dalam perhitungan total lembur juga menjadi salah satu kendala. Untuk itu dibuatlah sebuah sistem yang dapat mempermudah proses pengajuan lembur karyawan dengan cepat dan akurat agar para karyawan bisa melakukan atau membuat permintaan uang lembur dari mana saja secara online dan juga untuk pihak yang memberikan approval bisa dilakukan dari mana saja tanpa harus mendatangi atau menunggu berkas untuk di approve .

      7. Penelitian yang dilakukan oleh Adi Gunawan (2017). Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Program Keluarga Harapan Pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang”. Dalam penelitian ini menjelaskan sistem pengolahan data yang dilakukan pada Kecamatan Kosambi masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya, pengolahan data warga miskin penerima dana Program Keluarga Harapan masih belum terkelola dan belum terkomputerisasi dengan baik. Hal ini mengakibatkan informasi yang disajikan dapat terlambat, tertumpuknya data dan rusak atau hilangnya data, sehingga perlu diterapkan sistem terkomputerisasi pada Kecamatan Kosambi dalam pengolahan data penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan untuk warga miskin. Dengan dibuatnya sistem pendataan terkomputerisasi, diharapkan dengan adanya sistem dapat lebih menunjang kegiatan staff dan pegawai dalam mengelola data dengan lebih baik.

      8. Penelitian yang dilakukan oleh Bayu setiawan (2016). Penelitian ini berjudul “Aplikasi Pengolahan Data Pasien Rawat Inap Berbasis Web Pada Rumah Sakit Umum Selaras Tangerang”. Dalam penelitian ini menjelaskan rumah sakit umum selaras salah satu rumah sakit swasta yang sistem pengolahan data pasien rawat inapnya masih menggunakan cara manual yaitu dengan pembukuan, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data. Untuk itu dibuatkan sistem pengolahan data pasien rawat inap yang sudah terkomputerisasi agar dalam proses pembuatan laporan tentang rawat inap lebih cepat, tepat dan efisien.

      9. Penelitian yang dilakukan Nurman Fhirmanda (2016). Penelitian ini berjudul “Aplikasi Sistem Pengolahan Data Absensi Sebagai Decision Support System Dalam Menentukan Kinerja Karyawan Pada PT. Spektra Solusindo”. Dalam penelitian ini menjelaskan PT. Spektra Solusindo masih menggunakan sistem manual untuk melakukan absensi karyawan cleaning sevice yang kurang efisien, sehingga untuk pendataan kinerja karyawan terlalu rumit karena harus merekap absensi yang masih manual memakai buku absen. Dengan dibuatnya aplikasi sistem pengolahan data absensi yang berbasis database untuk mempermudah dalam proses absensi, pembatan laporan yang tepat dan akurat, serta menentukan kinera karyawan.

      10. Penelitian yang dilakukan oleh Idham Kholid ( 2015). Penelitian ini berjudul “Aplikasi Pengolahan Data Rencana Kebutuhan Barang Unit pada Orgaisasi Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kota Tangerang”. Dalam penelitian ini menjelaskan sistem perencanaan rencana kebutuhan barang unit yang digunakan oleh dinas kesehatan kota tangerang selama ini masih sedehana yaitu hanya mengandalkan pengolah data spreadsheet (Microsoft Office Excel). Dalam pelaksanaannyasering terjadi kesalahan-kesalahan dalam pencatatan permintaan, kondisi existing barang maupun pencatatan penganggaran. Permasalahan sering terjadi karena prosedur, sumber daya manusia yang kurang, atau kurangnya koordinasi antar instansi. Dengan dibuatnya aplikasi pengolahan data rencana kebutuhan barang unit sumber daya manusia lebih paham akan konsisi dan kebutuhan barang pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang.


      Perbedaan Literature Review

      Perbedaan antara literature review dengan penelitian ini :

      1. Penelitian ini akan menghasilkan web mengenai sistem pengelolaan data yang menginput data-data karyawan, mengecek kelengkapan karyawan, materi kesehatan dan keselamatan kerja.

      2. Penelitian ini akan menjelaskan tentang memudahkan manager HRD dalam menangani kelengkapan control safety karyawan agar terhindarnya kecelakaan kerja pada karyawan yang tidak terdapat pada penelitian sebelumnya.

      3. Penelitian ini akan menjelaskan sistem pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja yang tidak terdapat pada penelitian sebelumnya.



      BAB III
      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      PT. Cipta Perdana Lancar dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) nomor 503/00269-BP2TK/30-03/PK/II/2009, merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang produksi sparepart kendaraan bermotor. Produk yang dihasilkan berupa handle, punching plate, guard element, clamp tube, clip alhose, trap comp fame, collar, washer, screen, collar air set.

      Sejarah Singkat PT. Cipta Perdana Lancar

      PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang di bentuk pada 25 agustus 2009, dengan luas area tanah 5000 m2 dan luas area pabrik 4000 m2. Alat produksi utama PT. Cipta Perdana Lancar Stamping Parts (bagian hentakan), Automotive Parts (bagian otomotif), and Assembly Part (bagian pemasangan) PT. Cipta Perdana Lancar memproduksi Punching Plate, Guard Element, Clamp Tube, Clip Alhose, Trap Fame, Collar , Washer, Screen, Collar Air Set.

      Nama PT. Cipta Perdana Lancar sendiri berdiri karena hasil dari Perdebatannya dengan sesama rekan kerjanya di bagian quality di PT Dwi Utama, Bapak Hamim (Selaku Direktur Utama PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang) mempunyai keiginan membangun perusahaan yang sangat memperhatikan standar ketat pada QC serta fokus secara detail dalam pengukuran dimensi, detail, bentuk yang presisi produk yang di buat.

      Pada awalnya Bpk Hamim memulai membangun perusahaan dengan menawarkan jasa pembuatan produk yang fokus secara detail dalam pengukuran dimensi, detail, bentuk yang presisi akan menjamin produk-produk lebih berkualitas dan bernilai ekonomis. Bpk Hamim Sebagai Direktur Utama giat melakukan ekspansi dan mencari partner atau Mitra ke perusahaan perusahan sparetpart kendaraan bermotor untuk menawarkan, meyakinkan dan mempresentasikan ide dan konsep yang di tawarkan sebagai perusahaan jasa yang konsen pada standar kualitas dan QC yang sangat ketat serta fokus secara detail dalam pengukuran dimensi, detail, bentuk yang presisi akan menjamin produk-produk customer sangat berkualitas dan berani menawarkan harga yang lebih bersaing dengan perusahaan yang konsen pada bidang jasa.

      Gambar 3.1 Logo PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang


      Visi, Misi dan Mutu PT. Cipta Perdana Lancar

      Agar mampu bersaing dengan perusahaan sejenis, PT. Cipta Perdana Lancar menerapkan visi dan misi perusahaan sebagai berikut :

      Visi dan Misi PT. Cipta Perdana Lancar

      1. Visi PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang

      2. “Menjadi perusahaan sparepart automotif yang handal dan berkualitas”

      3. Misi PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang

      4. “PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang berupaya untuk meningkatkan penjualan, mutu produk, kompetisi SDM, ide perubahan dan perbaikan infrastruktur sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai”


      Mutu PT. Cipta Perdana Lancar

      Berkomitmen untuk memenuhi persyaratan dan memberikan jamiman kepuasan kepada pelanggan dengan cara :

      1. Tidak membuat & mengirim produk NG.

      2. Pengiriman produk tepat jumlah & waktu.

      3. Melakukan Improvement melalui ide perbaikan.

      4. Gambar 3.2 Mutu PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang


      Struktur Organisasi PT. Cipta Perdana Lancar

      Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka–kerangka hubungan diantara fungsi, bagian - bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

      Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Cipta Perdana Lancar.


      Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

      Adapun deskripsi tugas dan wewenang tiap jabatan dalam struktur organisasi PT. Cipta Perdana Lancar sebagai berikut :

      1. Direktur

      2. Tugas dan wewenang dari Direktur utama adalah jabatan yang memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektifitas.

      3. Asisten Direktur

      4. Mengkoordinasi manajer-manajer bidang dalam menjalankan fungsinya. Membantu direktur dalam menjalankan tugas-tugasnya. Memberikan masukan bersifat konstruktif kepada direktur dan pengurus.

      5. Manager Account

      6. Tugas dan wewenang dari manager account adalah memastikan bahan baku dan alat-alat yang dipesan sesuai spesification. Kedatangan bahan baku tepat waktu dan diserahkan kebagian terkait. Membuat laporan sesuai dengan kondisi aktual dan tepat waktu. Evaluasi harga supplier secara berkala.

      7. Manager Marketing

      8. Tugas dan wewenang dari manager marketing adalah membuat laporan sesuai dengan kondisi aktual dan tepat waktu serta kontrol item breakdown harga (kesesuaian penawaran dengan proses aktual dilapangan). Koordinasi dengan bagian lain terkait informasi dari customer (produksi, engineering, produksi, PPIC, warehouse dan bagian lain). Monitoring pengiriman barang harian ke customer, follow up stock dan PO serta pendataan claim customer. Membuat penawaran harga dengan tepat dan cepat.

      9. Manager HRD

      10. Tugas dan wewenang dari manager HRD adalah mengontrol absensi dan seluruh kelengkapan data karyawan. Mengontrol kegiatan training karyawan dan memastikan bahwa kegiatan training dilakukan serta membuat mapping skill. Melaksanakan recruitment karyawan sesuai dengan instruksi kerja. Membuat penilaian karyawan, rekap hasil penilaian karyawan dan mengevaluasi hasil penilaian. Membuat laporan keluar masuk karyawan dan mengevaluasi permintaan kebutuhan karyawan.

      11. Manager Engineering & Produksi

      12. Tugas dan wewenang dari manager engineering & produksi adalah menjaga kelancaran produksi (produksi sesuai planning). Tidak ada part pending / kritis ke customer. Part terkirim ke customer >95%. Menjaga kestabilan produksi (target, dies, mesin, dsb) serta pemakaian jam efektif dan efisien. Menjaga kestabilan kinerja bawahan , penilaian akurat dan tepat tidak ada rekayasa (ada datanya).

      13. Manager Workshop

      14. Tugas dan wewenang dari manager workshop adalah untuk merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengawasi dan melakukan supervisi seluruh aktivitas pergudangan (penimbangan, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan pemakaian produksi) bahan baku secara efektif dan efisien sesuai dengan sistem prosedur yang berlaku dengan memanfaatkan SDM secara optimal.

      15. Manager Quality

      16. Bertugas Tidak ada barang NG terkirim ke customer. Tingkat NG < 1% didalam maupun diluar customer dan upaya penanganan masalah cepat. Tidak ada barang return dari customer. Menjaga kestabilan proses produksi (kualitas), tidak ada stopline produksi. Menjaga kestabilan kinerja bawahan penilaian tepat dan tidak ada rekayasa.

      17. Kepala Bagian HRD

      18. Tugas bagian kepala bagian HRD adalah bertanggung jawab atas kepengurusan BPJS tenaga kerja, BPJS kesehatan, Bank serta administrasi lainnya dan juga pelatihan karyawan. Memberikan pengawalan terhadap pelaksanaan sistem dan menjamin lingkungan kerja dalam kondisi kondusif aman dan terkendali. Tingkat kedisiplinan karyawan dan penindakan tindakan indisipliner tinggi, tingkat kehadiran karyawan >95% tanpa alfa.

      19. Admin HRD

      20. Fungsi admin HRD adalah pengelolaan data-data karyawan (data recruitment, masa kerja, masa kontrak, status karyawan, BPJS tenaga kerja, BPJS kesehatan, Bank dsb). Tingkat kedisiplinan karyawan dan penindakan tindakan indisipliner tinggi, Tingkat kehadiran karyawan >95%, tanpa alfa. Validasi (keakuratan) dan kelengkapan administrasi dan data karyawan dan membuat laporan sesuai dengan kondisi aktual dan tepat waktu.

      21. Enggineering Design

      22. Tugas bagian engineering design adalah membuat design dies / jig untuk new project atau improvement. Membuat data ukur / laporan mengenai kondisi dies (life time, ukuran material, dll) / jig (data ukur kalibrasi). Menganalisis masalah dan melakukan tindakan perbaikan apabila terjadi masalah dies / jig.

      23. Engineering New Project

      24. Tugas dan wewenang dari enggineering new project adalah sample sesuai dengan permintaan customer. Pengiriman sample tepat waktu, dokumen dan jig inspection. Data serah terima new project ke masspro sample, dies, jig dan dokumen yang dibutuhkan.

      25. Admin Enggineering

      26. Tugas dan wewenang dari admin engineering adalah membuat PQCS, SOP, LHP, IRD, CRD, Cheeksheet, Critical Point tepat waktu (sebelum masspro). Kesesuaian antara data PQCS, SOP, LHP, IRD, CRD, Cheeksheet, Critical Point dengan data approval. Membuat history problem part.

      27. Kepala Bagian QC (Quality Control)

      28. Tugas dan wewenang dari kepala bagian QC (Quality Control) adalah tidak ada barang NG terkirim ke customer dan return dari customer. Tingkat NG < 1% didalam maupun di customer dan upaya penanganan masalah cepat serta mengontrol kinerja bawahan. Menjaga kestabilan dan kelancaran proses produksi serta menjaga kondisi barang agar sesuai standar (kualitas).

      29. Kepala Bagian QA (Quality Assurance)

      30. Tugas dan wewenang dari kepala bagian QA (Quality Assurance) adalah tidak ada barang NG terkirim ke customer dan return dari customer. Tingkat NG < 1% didalam maupun di customer dan upaya penanganan masalah cepat serta mengontrol kinerja bawahan. Menjaga kestabilan dan kelancaran proses produksi (kualitas).


      Analisis Batasan Sistem

      Pada sistem yang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundary) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar mempertahankan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari lingkungan luar yang merugikan.

      Melihat permasalahan yang terjadi pada PT. Cipta Perdana Lancar maka penelitian ini dibatasi pada perancangan sistem informasi dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).


      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Untuk menganalisis sistem yang berjalan, menggunakan program Visual Paradigm for Unified Modeling Language UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan sistem yang berjalan pada perusahaan yaitu menggunakan use case diagram, activity diagram, dan sequance diagram.


      Rancangan Sistem Berjalan

      Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan, penulis menggunkan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini yaitu :


      Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

      1. Use Case Diagram pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja

      2. Gambar 3.4 Use Case Diagram yang berjalan

        Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram sistem yang berjalan pada perusahaan diatas terdapat :

        1. Terdapat Satu system yang mencangkup seluruh kegiatan penanganan kesehatan dan keselamatan kerja.
        2. Terdapat Enam actor yang melakukan kegiatan yaitu HRD, Receptionist, Karyawan, Karu/Kabag, Kantor Disnaker dan BPJS, dan RS Rujukan.
        3. Terdapat Sebelas use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor antara lain : memberikan informasi tentang K3 & safety, himbauan safety, control safety, mengisi kalender safety, memberikan pertolongan pertama jika terjadi luka ringan, membawa karyawan jika ada kecelakaan kerja yang tidak bisa diantisipasi, mengisi laporan kecelakaan sesuai dengan data korban, mengirim laporan kecelakaan kerja 1 x 24 jam, melengkapi berkas absensi dan kwitansi rumah sakit, meminta surat KK4 (Surat keterangan sembuh dari dokter yang menangani) untuk melengkapi data, dan melaporkan surat KK4 bahwa korban sudah sembuh dan sudsh aktif bekerja.


      Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

      1. Activity Diagram pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja.

      2. Gambar 3.5 Activity Digram yang berjalan

        Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

        1. Terdapat satu Initial Node sebagai yang mengawali objek.
        2. Terdapat enam Swim Line yaitu : HRD, Receptionist, Karu/Kabag, Karyawan, RS Rujukan, Kantor Disnaker dan BPJS.
        3. Terdapat 11 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, yaitu yang diantaranya adalah memberikan informasi tentang k3 & safety, himbauan safety, control safety, mengisi kalender safety, memberikan pertolongan pertama jika terjadi luka ringan, membawa karyawan jika ada kecelakaan yang tidak bisa diantisipasi, mengisi laporan kecelakaan kerja sesuai dengan data korban, mengirim laporan kecelakaan 1 x 24 jam, melengkapi berkas absensi dan kwitansi rumah sakit, meminta surat KK4 (suratketerangan sembuh dari dokter yang menangani) untuk melengkapi data, dan melaporkan surat KK4 bahwa korban sudah sembuh dan sudah aktif bekerja.
        4. Terdapat satu Final State sebagai yang mengakhiri objek.


      Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

      1. Sequence Diagram pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja.

      2. Gambar 3.6 Sequence Digram yang berjalan

        Berdasarkan gambar 3.6 Sequance Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

        1. Terdapat enam Actor yang diantaranya adalah HRD, Receptionist, Karu/Kabag, Karyawan, RS Rujukan, Kantor Disnaker dan BPJS.
        2. Terdapat 10 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi.


      Analisa Sistem yang Berjalan

      Metode Analisa Sistem

      Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi intansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

      Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem yang berjalan

      Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengadaptasi ancaman yang ada (strategi S-T), selain itu analisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T), pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

      Tabel 3.2 Matriks SWOT Sistem yang berjalan


      Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

      Analisis Masukan

        Nama Masukan : Mengisi kalender safety
        Fungsi : Sebagai laporan untuk HRD
        Sumber : Karyawan
        Media : Form
        Frekuensi : Setiap ada pembayaran retribusi
        Keterangan : Sebagai laporan safetynya karyawan.


      Analisis Proses

        Nama Proses : Mengisi data laporan kecelakaan kerja
        Masukan  : Kirim ke kantor disnaker dan BPJS.
        Keluaran : Penanganan di RS Rujukan
        Ringkasan Proses : Pada proses ini dibuat laporan kecelakaan kerja untuk penanganan korban.


      Analisis Keluaran

        Nama Keluaran : Meminta surat KK4 (Surat Keterangan Sembuh)
        Fungsi : Untuk melengkapi data dan mengadakan komunikasi dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan jika dinyatakan sembuh
        Media : Kertas
        Distribusi : Untuk arsip HRD
        Keterangan : Laporan di proses ke Dinsosnaketrans bahwa korban sudah sembuh dan aktif bekerja


      Konfigurasi Sistem yang Berjalan

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      Adapun konfirgurasi perangkat keras (Hardware) pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

      1. Processor : Intel Pentium Pentium
      2. Monitor : 15.6” Inci
      3. RAM : 2 GB
      4. Hardisk : 500 GB
      5. Printer : Inkjet PIXMA Canon IP2770
      6. Mouse : Logitech M90 Optical Mouse
      7. Keyboard : Flat matt black keyboard


      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      Adapun konfirgurasi aplikasi yang digunakan (Software) yang digunakan dalam sistem yang berjalan sebagai berikut :

      1. Windows 7
      2. Microsoft Office 2003
      3. Microsoft Excel 2003


      Hak Akses (Brainware)

      Untuk mengoperasikan sistem, dapat diakses oleh kepegawaian dengan sistem yang berjalan saat ini yaitu :

      1. HRD
      2. User


      Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan Yang Dihadapi

      Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah sebagai berikut :

      1. Sistem yang berjalan saat ini masih secara manual menimbulkan kesulitan dalam melakukan pengelolaan data

      2. Laporan kontrol safety sering ada keterlambatan, sehingga saat ada kecelakaan kerja untuk mendapatkan data karyawan dan mengirimkan laporan kecelakaan kerja menjadi terlambat

      3. Hasilnya dengan keterlambatan itu menjadi tidak efisien bagi HRD


      Alternatif Pemecahan Masalah

      Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan pada perusahaan saat ini, penulis mengusulkan beberapa solusi alternatif pemecahan permasalahan yang dihadapi, antara lain :

      1. Diperlukan sistem yang mencangkup seluruh kegiatan sistem terkomputerisasi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi yang sebelumnya tidak dapat terpenuhi dengan baik sehingga tidak ada lagi kegiatan yang manual

      2. Diperlukan sistem basis data yang mampu memberikan informasi yang efisien untuk kontrol safety dan mendapatkan data karyawan lebih mudah

      3. Diperlukan sistem yang mampu memberikan materi tentang kesehatan dan keselamatan kerja untuk karyawan agar lebih waspada dalam bekerja

      4. Diperlukan sistem yang mampu memonitoring semua kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja agar bisa dipantau oleh HRD


      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang berasal dari lapangan yang didapatkan dari hasil observasi dan hasil wawancara mengenai kekurangan sistem yang sedang berjalan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi sesuai dengan keinginan stakeholder pada saat wawancara berlangsung. Berikut ini elisitasi tahap I yang telah dibuat :

      Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I


      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

      1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru

      2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna

      3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem

      4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II


      Elisitasi Tahap III

      Hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan langkah mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode Technical, Operational, dan Economic (TOE).

      Keterangan :

      T (Technical) H (High)

      O (Operational) M (Middle)

      E Economic L (Low)


      Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III


      Final Draft Elisitasi

      Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan. Berkut ini merupakan tabel yang berisikan final draft elisitasi yang merupakan hasil akhir dari elisitasi tahap III :

      Tabel 3.6 Tabel Final Draft Elisitasi


      BAB IV
      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Setelah menganalisa sistem yang berjalan saat ini di PT. Cipta Perdana Lancar, selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dikerjakan. Adapun usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang berjalan saat ini. Dalam menganalisa rancangan usulan prosedur yang baru, penelitian ini menggunakan Visual Paradigm for UML 13.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, dan Activity Diagram.


      Prosedur Sistem Usulan

      1. HRD
        1. Melakukan login.
        2. Menampilkan menu beranda.
        3. Menampilkan menu data karyawan. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini HRD dapat search, view, update, delete, dan create.
        4. Menampilkan menu data karyawan masuk. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini admin dapat search, view, update, delete, dan create.
        5. Menampilkan menu laporan. Menu ini terdapat control safety masuk dan karyawan masuk. Dalam menu laporan control safety dapat search dan print. Dalam menu karyawan masuk dapat search dan print.
        6. Menampilkan menu manajemen user. Menu ini menampilkan user yang aktif dan mengendalikan sistem. Dalam menu ini HRD dapat search, view, update, delete, dan create.
        7. Menampilkan ubah password. Menu ini menampilkan ubah passsword. Dalam menu ini HRD dapat update.
        8. Menampilkan menu materi. Menu ini menampilkan tentang materi kesehatan dan keselamatan kerja.
        9. Melakukan logout.
      2. Super Admin
        1. Melakukan login.
        2. Menampilkan menu beranda.
        3. Menampilkan menu data karyawan. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini super admin dapat search, view, update, delete, dan create.
        4. Menampilkan menu data karyawan masuk. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini admin dapat search, view, update, delete, dan create.
        5. Menampilkan menu laporan. Menu ini terdapat control safety masuk dan karyawan masuk. Dalam menu laporan control safety dapat search dan print. Dalam menu karyawan masuk dapat search dan print.
        6. Melakukan logout.


      Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

      Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai (user) yang disebut actor. Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (user).


      Gambar 4.1 use case diagram sistem yang diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram sistem yang diusulkan :

      1. Terdapat satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
      2. Terdapat dua actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Manajer dan Super admin.
      3. Terdapat 9 Use Case yaitu :
        1. Login.
        2. Beranda
        3. Data Karyawan.
        4. Data Karywan Masuk.
        5. Satu Extend Use Case, yaitu : Menu Laporan memiliki Control Safety dan Karyawan Masuk.
        6. Manajemen User.
        7. Ubah Password.
        8. Materi.
        9. Logout.


      Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

      Berikut ini merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja yang sedang dirancang yaitu :


      Gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan

      Pada gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan :

      1. Terdapat satu initial node, untuk mengawali objek.
      2. Terdapat 10 activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu : login, beranda, data karyawan, data karyawan masuk, laporan control safety, laporan karyawan masuk, manajemen user, ubah password, materi dan logout.
      3. Terdapat satu initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.


      Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

      Berikut ini merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur-alur aktivitas sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja yang sedang dirancang yaitu :

      1. Sequence diagram untuk manajer yang diusulkan terdapat.

        Gambar 4.3 Sequence Diagram Manajer Sistem yang Diusulkan

        Pada gambar 4.3 sequence diagram untuk manajer yang diusulkan :

        1. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Manajer.
        2. Terdapat 8 lifeline yang saling berinteraksi, yaitu menu beranda, data karyawan, data karyawan masuk, laporan control safety, laporan karyawan masuk, manajemen user, dan ubah password, materi.
        3. Terdapat 2 boundary lifeline, yaitu login dan logout.
      2. Sequence diagram untuk Super Admin yang diusulkan terdapat :

        Gambar 4.4 Sequence Diagram Super Admin Sistem yang Diusulkan

        Sequence Diagram Super Admin Sistem yang Diusulkan :

        1. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Super Admin.
        2. Terdapat 5 lifeline yang saling berinteraksi, yaitu menu beranda, data karyawan, data karyawan masuk, laporan control safety, laporan karyawan masuk.
        3. Terdapat 2 boundary lifeline, yaitu login dan logout.


      Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Class diagram yang digunakan untuk menjelaskan spesifikasi objek-objek yang ada di dalam apikasi sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja. Dimana class diagram yang diusulkan terdapat objek (class) yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

      Gambar 4.5 class diagram yang diusulkan


      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Pada bab ini dijelaskan perbedaan sistem yang berjalan saat ini dan sistem yang diusulkan ditable di bawah ini :

      Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan



      Rancangan Basis data

      Spesifikasi Basis Data

      Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada table-tabel ini akan dijelaskan mengenai nama field, type dan size tersebut.

      1. Nama File : is_karyawan
        Media  : Hardisk
        Primary Key : kode_karyawan
        Panjang record  : 267

        Tabel 4.2 Data Karyawan

      2. Nama File : is_karyawan_masuk
        Media : Hardisk
        Primary Key : kode_kontrol_safety
        Panjang Record : 136

        Tabel 4.3 Data Karyawan Masuk

      3. Nama File : is_user
        Media : Hardisk
        Primary Key : id_user
        Panjang Record : 318

        Tabel 4.4 User



      Rancangan Prototype

      Rancangan prototype sistem pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja diantaranya yaitu :

      Prototype Login

      Pada saat program pertama kali dijalankan pada tampilan yang muncul yaitu login. Tampilan login berfungsi sebagai awal dalam menggunakan sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja, yang berhak melakukan login yaitu: HRD dan admin. Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada login yang ditunjukkan pada gambar 4.6 :

      Gambar 4.6 Login

      Keterangan pada menu login yaitu:

      1. Text field username : masukan username pada kolom username.
      2. Text field password : masukan password yang sesuai dengan username agar masuk ke dalam sistem.
      3. Button login : setelah memasukkan username dan password dengan benar selanjutnya klik login setelah itu admin dapat masuk kedalam sistem. Sedangkan, jika username atau password salah maka tidak dapat masuk ke dalam sistem dan akan muncul tulisan username atau password salah.


      Prototype Menu Beranda

      Rancangan menu beranda untuk menampilkan halaman awal pada sistem pengelolaan data dalam penanganan pada kesehatan dan keselamatan kerja, yang berisi menu data karyawan, menu data karyawan masuk, menu laporan, menu laporan control safety, menu karyawan masuk, menu manajemen user, menu ubah password, materi dan menu logout.
      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu beranda yang ditunjukkan pada gambar 4.7 :

      Gambar 4.7 Beranda


      Prototype Menu Data Karyawan

      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.8 :

      Gambaar 4.8 Data Karyawan

      Keterangan pada tampilan data karyawan yaitu :

      1. No, kode karyawan, nama karyawan, nik karyawan, alamat, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, no hp, control safety, status kerja, bagian, , upload foto, jumlas cs dan aksi.
      2. Klik tombol Button tambah, maka akan tampil input data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.9 :

      Gambar 4.9. Input Data Karyawan

      Keterangan pada input data karyawan yaitu :

      1. Di form data karyawan isi : kode karyawan, nama karyawan, nik karyawan, alamat, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, no hp, control safety, status kerja, bagian, dan upload foto.
      2. Terdapat button Simpan untuk menambah data karyawan.


      Prototype Menu Data Karyawan Masuk

      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.10 :

      Gambar 4.10. Data Karyawan Masuk

      Keterangan pada tampilan data karyawan masuk yaitu :

      1. No, kode, kode control safety, tanggal masuk, CS pakai, data karyawan, jumlah control safety, jumlah pakai, dan total jumlah control safety.
      2. Klik tombol Button tambah, maka akan tampil input data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.11 :


      Gambar 4.11. Input Data Karyawan Masuk

      Keterangan pada input data karyawan masuk yaitu :

      1. Di form data karyawan masuk isi : kode control safety, tanggal masuk, control safety pakai, data karyawan, jumlah control safety, jumlah pakai, dan total jumlah control safety.
      2. Terdapat Button simpan untuk menambah data karyawan masuk.


      Prototype Halaman Laporan Control Safety

      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.12 :

      Gambar 4.12. Laporan Control Safety

      Keterangan pada tampilan laporan control safety yaitu :

      1. No, kode, kode karyawan, nama karyawan, nik karyawan, control safety, bagian, dan jumlah cs.
      2. Klik tombol Button cetak, maka akan tampil cetak laporan control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.13 :

      Gambar 4.13. Cetak Laporan Control Safety


      Prototype Halaman Laporan Karyawan Masuk

      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada laporan karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.14 :

      Gambar 4.14. Menu Laporan Data Karyawan Masuk

      Keterangan pada laporan data karyawan masuk yaitu :

      1. Tanggal untuk menampilkan update tanggal yang ingin dicetak.
      2. Klik tombol Button cetak, maka akan tampil cetak laporan karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.15.

      Gambar 4.15. Cetak Laporan Data Karyawan Masuk


      Prototype Menu Manajemen User

      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada manajemen user yang ditunjukkan pada gambar 4.16 :

      Gambar 4.15. Manajemen User

      Keterangan pada tampilan manajemen user yaitu :

      1. No, foto, username, nama user, hak akses, status..
      2. Search untuk mencari data manajemen user.
      3. Show entries untuk menampilkan jumlah data dalam satu halaman.
      4. Klik tombol Button tambah user, maka akan tampil input user yang ditunjukkan pada gambar 4.17 :

      Gambar 4.17. Input User

      Keterangan pada input user yaitu :

      1. Di form input user isi : username, password, nama user, level.
      2. Terdapat button Simpan untuk menambah data user.


      Prototype Menu Ubah Password

      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada ubah password yang ditunjukkan pada gambar 4.18 :

      Gambar 4.18. Ubah Password

      Keterangan pada ubah password yaitu :

      1. Di form ubah password isi : password lama, passsword baru, dan ulangi password baru.
      2. Terdapat button simpan untuk menyimpan password.


      Prototype Menu Materi

      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada materi yang ditunjukkan pada gambar 4.19 :

      Gambar 4.19. Menu Materi


      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      Perangkat keras yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. Processor : Intel Pentium
      2. Monitor : Toshiba 15,6”
      3. Hardisk : 500 GB
      4. RAM : 4.00 GB
      5. Keyboard : Flat matt black keyboard
      6. Printer : Canon PIXMA 2800
      7. Mouse : Logitech

      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. Sistem Operasi Windows 7
      2. Microsoft Office 2007
      3. XAMPP
      4. Notepad ++
      5. Visual Paradigm for UML 8.0
      6. Google Chrome

      Hak Akses (Brainware)

      1. HRD
      2. Super Admin



      Testing

      Pengujian dilakukan dengan menggunakan black box testing ini, dilakukan dengan beberapa input pada sistem. Input tersebut selanjutnya di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, untuk melihat apakah program aplikasi sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diharapkan dari sistem tersebut. Jika input yang diberikan sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar. Namun jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka sistem masih terdapat beberapa kesalahan, selanjutnya dilakukan perbaikan agar memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      Black Box Testing Login

      Tabel 4.20. Black Box Testing pada menu login.


      Black Box Testing Input Data Karyawan

      Tabel 4.21. Black Box Testing pada menu input data karyawan


      Black Box Testing Tambah Data Karyawan Masuk

      Tabel 4.22. Black Box Testing pada menu tambah data karyawan masuk


      Black Box Testing Laporan Control Safety

      Tabel 4.23. Black Box Testingpada menu laporan control safety


      Black Box Testing Laporan Karyawan Masuk

      Tabel 4.24. Black Box Testing pada menu laporan karyawan masuk


      Black Box Testing Manajemen User

      Tabel 4.25. Black Box Testing pada menu manajemen user


      Black Box Testing Ubah Password

      Tabel 4.26. Black Box Testing pada menu ubah password


      Black Box Testing Materi

      Tabel 4.27. Black Box Testing pada menu materi



      Implementasi

      Implementasi yang Diusulkan

      Tampilan sistem perancangan pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilihat pada gambar berikut ini :

      1. Tampilan Login
        Tampilan login merupakan langkah paling utama dalam mengimplementasikan program yang telah dibuat dengan catatan username atau password yang dimasukkan harus benar. Tampilan login ini menjaga sistem supaya tidak bisa dimasuki oleh sembarangan orang yang berhak untuk melakukan login hanya manajer, super admin dan admin.

        Gambar 4.28 Login

      2. Tampilan Menu Beranda
        Menu Beranda adalah menu yang berada di tampilan awal setelah melakukan login dan sistem yang berisi menu data karyawan, menu data karyawan masuk, menu laporan (control safety dan karyawan masuk), menu manajemen user, menu ubah password dan menu materi.
        Berikut tampilan menu beranda yang ditujukkan pada gambar 4.29 :

        Gambar 4.29. Menu Beranda

      3. Tampilan Program Data Karyawan
        Tampilan data karyawan, menu yang berada setelah beranda yang berisisi data-data karyawan. Berikut ini merupakan tampilan program data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.30 :

        Gambar 4.30 Menu Data Karyawan

        Klik tombol tambah, maka akan tampilan program input data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.31 :

        Gambar 4.31. Input Data Karyawan

      4. Tampilan Program Data Karyawan Masuk
        Tampilan data karyawan masuk, menu yang berada setelah data karyawan yang berisi data-data karyawan masuk. Berikut ini merupakan tampilan program data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.32 :

        Gambar 4.32 Data Karyawan Masuk

        Klik tombol tambah, maka akan tampilan program input data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.33 :

        Gambar 4.33 Input Data Karyawan Masuk

      5. Tampilan Program Laporan Control Safety
        Tampilan laporan control safety, menu yang berada setelah data karyawan masuk yang berisi laporan-laporan control safety, berikut ini merupakan tampilan data laporan control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.34 :

        Gambar 4.34 Laporan Control Safety

        Klik tombol cetak, maka akan tampilan program cetak laporan control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.35 :

        Gambar 4.35 Cetak Laporan Control Safety

      6. Tampilan Program Laporan Data Karyawan Masuk
        Tampilan laporan karyawan masuk, menu yang berada setelah laporan control safety yang berisi data-data karyawan masuk, berikut ini merupakan tampilan data laporan karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.36 :

        Gambar 4.36 Laporan Data Karyawan Masuk

        Klik tombol cetak, maka akan tampilan program cetak laporan data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.37 :

        Gambar 4.37 Cetak Laporan Data Karyawan Masuk

      7. Tampilan Program Manajemen User
        Tampilan program manajemen user terdapat manajer dan super admin yang aktif, berikut ini merupakan tampilan manajemen user yang ditunjukkan pada gambar 4.38 :

        Gambar 4.38 Manajemen User

        Klik tombol tambah, maka akan tampilan program input user masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.39 :

        Gambar 4.39 Input User

      8. Tampilan Program Ubah Password
        Tampilan program ubah password terdapat jika manajer ingin mengubah password admin. Berikut ini merupakan tampilan ubah password yang ditunjukkan pada gambar 4.40 :

        Gambar 4.40 Ubah Password



      Schedule

      Tahap ini dibutuhkan untuk rencana implementasi yang berguna dalam melaksanakan penerapan sistem tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha untuk mewujudkan suatu sistem yang sedang direncanakan ini, dalam bentuk time schedule yang ditunjukkan pada tabel 4.5 :

      Tabel 4.5 Schedule


      Estimasi Biaya

      Estimasi biaya digunakan untuk perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah estimasi biaya yang ditunjukkan pada tabel 4.6 :

      Tabel 4.6 Estimasi Biaya



      BAB V
      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang, maka penulis mengambil kesimpulan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang telah dijabarkan BAB I yaitu :

      1. Sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada PT. Cipta Perdana Lancar yang berjalan saat ini yaitu dalam proses penginputan data pengelolaan data karyawan, kontrol safety dan materi training tersebut masih manual dengan cara HRD mencari data pribadi karyawan di loker dan Kabag/Karu mengontrol secara manual, maka solusi dari permasalahan di atas yaitu membuatkan sistem yang terkomputerisasi untuk sistem pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja agar saling terintegrasi satu sama lain. Sehingga menimbulkan data yang dihasilkan berjalan dengan efektif dan efisien.

      2. Sistem informasi yang dibutuhkan pada penanganan keselamatan berupa kontrol safety untuk para karyawan yang dilakukan oleh kabag/karu agar terhindar dari kecelakaan, materi tentang kesehatan dan keselamatan kerja agar mereka mengetahui bahaya apa saja jika melanggar aturan kesehatan dan keselamatan kerja, dan data pribadi karyawan untuk manager mendapatkan data lebih efektif dan efisien saat terjadi kecelakaan kerja pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang.

      3. Dengan adanya rancangan sistem informasi penanganan keselamatan karyawan, pada sistem yang baru sudah dapat mengecek karyawan siapa saja yang sudah safety, sehingga tidak perlu HRD turun ke lapangan untuk mengecek karyawan. Pada sistem yang baru, HRD bisa tau karyawan mana saja yang lengkap alat safety, sehinggal yang sering melanggar tidak lengkap alat safety akan dikenakan sanksi.


      Saran

      Agar penggunaan sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang dapat terwujud dengan baik, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat lebih dikembangkan, antara lain :

      1. PT. Cipta Perdana Lancar membutuhkan suatu sistem terkomputerisasi yang dapat menghasilkan informasi yang akurat, relevan, dan juga tepat waktu pada setiap kontrol safety agar dapat menghindari kecelakaan kerja pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang.

      2. Masih diperlukan pengembangan sistem, agar sistem pengelolaan data penanganan kesehatan dan keselamatan kerja dapat lebih baik dan dimengerti oleh pihak HRD ataupun admin.

      3. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi maka perlu dibuat sistem yang mampu mengirimkan data secara online ke HRD sehingga karyawan tetap terpantau safetynya agar terhindar dari kecelakaan kerja.



      DAFTAR PUSTAKA

      1. Nadeak, Berto, Abbas Parulian, Pristiwanto dan Saidi Ramadan Siregar. 2016. “PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERNET DENGAN MENGGUNAKAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION”, Jurnal Riset Komputer (JURIKOM) Medan : STMIK Budi Darma. Vol. 3 No. 4.http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom/article/view/340. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2018.
      2. Arif, Muhammad. 2016. Rancangan Teknik Industri. Yogyakarta : Deepublish.
      3. Dieter, E George dan Linda C. Schmidt. 2013. Engineering Design, Fifth -Edition. United State America : McGraw-Hill.
      4. 4,0 4,1 4,2 Hendratman, Hendi. 2015. Computer Graphic Design. Bandung : Informatika.
      5. Jauhari, Tantawi. Hikmawati dan Wahyudi. 2016. Pengaruh Model. Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Media Phet Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMAN 1 Gunungsari Tahun Pelajaran 2015/2016. Mataram : Universitas Mataram. Jurnal PKM (Pengabdian kepada Masyarakat). ISSN. 2407-6902. Vol. II. No. 1 : 9.http://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPFT/article/view/282. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2018.
      6. Wulan, Rayung. Eddy Saputra dan Ahmad Haries. 2018. Pengembangan Metode Cepat Membaca Huruf Hijaiyah Berbasis Multimedia Dalam Rangka Pemberantasan Buta Huruf Pada Lansia. Jakarta : UNINDRA. Jurnal PKM: Pengabdian kepada Masyarakat. ISSN 2615-4749. Vol. 01. No. 01: 50.http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/pkm/article/view/2360. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2018.
      7. Barus, Ulian dan Suratno. 2016. Pemanfaatan Candi Bahal sebagai Media Pembelajaran Alam Terbuka dalam Proses Mengajar. Medan : Perdana Mitra Handalan.
      8. Octovianus, Bontor. 2015. Perancangan Media Promosi Desa Wisata Sejarah Kelor di Daerah Istimewa Yogyakarta. Fakultas Industri Kreatif. Universitas Telkom. e-Proceeding of Art & Design. ISSN : 2355-9349. Vol. 2. No. 2 : 7.
      9. Nurudin. 2016. Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Komputer. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
      10. Helianthusonfri, Jefferly. 2017. Website Canggih dan Praktis Dengan Blogspot. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
      11. Rajni, Ms. S. K. Modi. and B.B. Singla. 2015. an Empirical Study On Product Promotion on Social Networking Sites: a Review. India: Punjabi University. International Journal In Applied Studies and Production Management Vol. 1 No. 2 : 142.
      12. Maulani, Giandari,Citra J dan Deni ES. 2018. Video Promosi Untuk Program Acara Crazy Challenge Mnc Channel-Indovision Dengan Adobe Premiere Pro. Tangerang : STMIK Raharja. SEMNASTEKNOMEDIA. Universitas AMIKOM Jogjakarta. ISSN:2302-3805. https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/viewFile/2007/1816. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2018.
      13. Khoirulloh, Andi Tri Haryono dan Heru Sri Wulan. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Promosi Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pembelian Sebagai Variabel Intervening. Universitas Pandanaran Semarang. Journal of Management. ISSN : 2502-7689. Vol 4 No 4. http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/MS/article/view/1006/981. Diakses 20 Desember 2018.
      14. Batubara, Azmiani dan Rahmat Hidayat. 2016. Pengaruh Penetapan Harga dan Promosi terhadap Tingkat Penjualan Tiket pada PSA Mihin Lanka Airlines. Medan : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan. Jurnal Ilman. ISSN: 2355-1488. Vol.4 No.1 : 39.
      15. Haryanto, Dadang. Dede Koswara. 2015. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi PT Petrokimia (Studi Kasus Di Toko/ Kios Pupuk Bersubsidi Cineam, Kantor Cab. PT. Angkasa Raya Christa (ARC) Kab. Tasikmalaya). Jurnal Manajemen Informatika Vol.2 No.2. Tasikmalaya : STMIK DCI.http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/48/50. Diakses pada 15 Maret 2017.
      16. Widyastuti, Meilin. Anjar Wanto. Dedy Hartama dan Eko Purwanto. 2017. Rekomendasi Penjualan Aksesoris Handphone Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Pematangsiantar : STIKOM Tunas Bangsa. KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer). ISSN : 2597-4645. Vol. 1. No. 1 : 28. http://stmik-budidarma.ac.id/ejurnal/index.php/komik/article/view/468. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2018.
      17. Untari, Shinta Nurafni. Sutrisno Djaja dan Joko Widodo. 2017. Strategi Pemasaran Mobil Merek 'Daihatsu Pada Dealer Daihatsu Jember. Jember : Universitas Jember. Jurnal Pendidikan Ekonomi. ISSN : 1907-9990. Vol. 11. No. 3 : 83.https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPE/article/view/6451. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2018.
      18. Mustakim, Masran. 2018. Penerapan Promosi Dan Strategi Pemasaran Terhadap Perkembangan Usaha (PT. JM MUTU UTAMA SERPONG). Tangerang Selatan : Universitas Pamulang. Jurnal Pemasaran Kompetitif. ISSN : 2598-0823. Vol. 1 No.2 : 73-74. http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JPK/article/view/855. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2018.
      19. Mukti, Iwayan, Arie Lumenta dan Brave Sugiarso. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Untuk Anak Umur 6 – 9 Tahun Berbasis Android. Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Teknik Informatika. ISSN : 2301-8364. Vol. 7 No.1.
      20. Akbar, Muhammad Rio. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar Rozak (Kopasmanda Ar Rozak). Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Majalah ilmiah. ISSN: 1413-5854. Vol.23 No.2 : 85. http://lppm.upiyptk.ac.id/majalahilmiah/index.php/majalahilmiah/article/view/46/0. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2018.
      21. Pär, J. Agerfalk dan Mikael Wiberg. 2018. Pragmatizing the Normative Artifact: Design Science Research in Scandinavia and Beyond. Uppsala University. Communications of the Association Information Systems. ISSN : 1529-3181. Vol. 43. https://aisel.aisnet.org/cgi/viewcontent.cgi?article=4069&context=cais. Diakses 20 Desember 2018.
      22. Arifi, N Fikril. 2014. TINJAUAN DESAIN GRAFIS KAOS SABLON GRAFFITI DI GARDU HOUSE JAKARTA. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.
      23. Nae-Hye-jin. 2017. Typography education in an Interdisciplinary Program Through Inclusive Projects. Typography and Diversity USA: Rochester Institute of technology.
      24. Sidik, Abdurrahman. Hafiz Aziz Ahmad dan Andar Bagus Sriwarno. 2017. Studi Faktor Usability Pada Desain Layout Website Berita Mobile Indonesia. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. ISSN : 2302-3805 : 32.
      25. Supardi, Yuniar. 2015. Belajar Coding Android Bagi Pemula. Jakarta : PT. Alex Media Komputindo.
      26. 26,0 26,1 26,2 Triyono. Kemal Salahuddin dan Hendi Setiawan. 2016. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978 -8282. Vol. 10 No.1 : 101.
      27. Oka, Gde Putu Arya. 2017. Media dan Multimedia Pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish.
      28. Rafiq, Arif Ainur. Dwi Sudarno Putra. Donny Fernandez dan Hardiman Satia Anugrah. 2016. Implementasi Digital Image Processing Untuk Menguji Cahaya Lampu Pijar. Padang. Universitas Negeri Padang. National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. ISSN : 2541-111x. Vol. 50. No. 56 : 51.
      29. 29,0 29,1 Irzal. 2016. Dasar-Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta : Kencana.
      30. 30,0 30,1 Indra, Bayu Siswanto. 2015. Pengaruh Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Pembangunan Perumahan Tbk Cabang Kalimantan Di Balikpapan. eJournal Administrasi Bisnis. ISSN : 2355-5416. http://ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/?p=968. Diakses pada tanggal 26 April 2018.
      31. UU RI tentang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 Pasal 3 ayat 1.
      32. Dwi, Indah Rahayu, Mochammad Al Musadieq, dan Arik Prasetya. 2017. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Motivasi Kerja. Jurnal administrasi Bisnis. Malang : Universitas Brawijaya. Vol. 43 No. 1 Februari 2017.
      33. Ketut, I Swarjana. 2017. Ilmu Kesehatan Masyarakat-Konsep, Strategi, dan Praktik. Yogyakarta : ANDI.
      34. Gerry, Gisma Kurniawan. 2018. Implementasi Teknologi Framework YII Untuk Sistem Penjualan Online di Toko Passion Yogyakarta. Yogyakarta. Skripsi (Thesis) : STMIK Akakom.
      35. 35,0 35,1 35,2 35,3 Hidayatullah, Priyanto dan Kawistara, Jauhari, Khairul. 2014. “Pemrograman WEB”. Bandung: BI-Obses.
      36. Rahayu, Sri. Yusup, Muhamad dan Sinta, Puspita. 2015. “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan Menggunakan Framework Yii”. Peguruan Tinggi Raharja: Jurnal CCIT Vol.7 No.2 Oktober .
      37. 37,0 37,1 Alaika, Wiwenty Lula. 2018. Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat). Skripsi Thesis, Stmik Akakom Yogyakarta.
      38. Yuni, Sugiarti dan Oman Sulaeman. 2015. “Perancang Bangun Knowledge Management System Bahan Ajar Online dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Mts Negeri 2 Pamulang”. Tangerang: Jurnal Teknik Informatika Vol.8 No.2.
      39. Supono, Vidiandry Putratama. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta : Deepublish.
      40. Husain, Ahmad. 2018. Analisis Data Lifting Migas Menggunakan Metode C4.5 Pada Asosiasi Daerah Penghasil Migas. Jurnal String Vol. 2 No.3 April 2018. http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/STRING/article/view/2442/1829. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.
      41. Fauzi, Moch Agita dan Titis Aji Wicaksono. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. Jurnal Surya Informatika. ISSN : 2477-3042. Vol.1 No.1 http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/3/article/view/6/39. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017
      42. Saputra, M. Rosyid dan Slamet Riyadi. 2016. Sistem Informasi Populasi dan Historikal Unit Alat-Alat Berat pada PT. Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia. Jurnal Penelitian Dosen FIKOM (UNDA). Vol.6 No.2. http://jurnal.unda.ac.id/index.php/Jpdf/article/view/69/63. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2017.
      43. Enterprise, Jubilee. 2016. “Belajar Sendiri Desain Web dengan Dreamweaver”. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
      44. Yuni, Sugyani, Maisofa dan Risdiyani. 2017. “Model Pembelajaran Elektronik (E-learning) untuk PKBM Melati Cibeber di Kota Cilegon”. Jurnal Prosisko ISSN : 2406-7733 Vol. 2 No. 1 Universitas Serang Raya Kota Serang Banten.
      45. Santosa, Pradana Wibowo dan Eddy Herjanto. 2018. Strategi Bisnis Dengan Menggunakan Analisis Swot Dengan Model Supply Chain Logistik Untuk Meningkatkan Penjualan Retail Pada PT XYZ. Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 3 No. 1. https://journal.untar.ac.id/index.php/jmbk/article/view/1292/825. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.
      46. Saputro, Alfredo Slamet, Kadarisman Hidayat dan Edy Yulianto. 2016. Perencanaan Strategi Pemasaran Paket Data Kampus Dalam Persaingan Di Bidang Paket Data Internet (Studi Kasus Pada PT. Telkomsel Cabang Malang). Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 36 No. 1. Malang : Universitas Brawijaya.
      47. Septinor, Bilung. 2016. “Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda pada CV. Semoga Jaya di Area Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur”. eJournal Administrasi Bisnis: Vol. 4, ISSN 2355-5408.
      48. Rangkuti, Freddy. 2015. “Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
      49. Suryana, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso, 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang: Jurnal ICIT Perguruan Tinggi Raharja.
      50. Shadab, Khan, Aruna B Dulloo and Meghna Verma. 2014. Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques. International journal of Information and Computation Technology, Vol. 4, No. 2. ISSN : 0974-2239.
      51. Agit, Amrullah dkk. 2016. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yohyakarta.” Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
      52. Sigit, Haris Triono. Anwar Khairul. 2015. Aplikasi Android Kamus bahasa Jawa Serang-Indonesia Menggunakan Algoritma KNUTT Morris PATT. Jurnal PROTEKINFO. Vol.2 September 2015. http://ejurnal.lppmunsera.org/index.php/ProTekInfo/article/view/46. Diakses pada 03 April 2018.
      53. Platt, Rebecca dan Nik Thompson. 2018. The Past,Present, and Future of UML. Encyclopedia of InformationScience and technology, Fourth edition. https://www.igi-global.com/chapter/the-past-present-and-future-of-uml/184445. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.
      54. Waspodo, Bayu, Ahmad Nurul Fajar dan Noor Hadi Prayitno. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Vol.8 No.2. http://si.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2016/01/Jurnal-Oktober-2015.pdf. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
      55. Nazilah, Siti dan Yuli Yuliani. 2017. Aplikasi Pengelolaan Surat Izin Gangguan HO (Hinder Ordonansi) Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu. Media Jurnal Informatika Vol. 9 No. 1 Juni 2017. https://jurnal.unsur.ac.id/mjinformatika/article/view/242/174. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.
      56. Rozy, Moch. Fachtur, A. Prasita Nugroho, dan Moch. Nurcholis. 2017. Aplikasi Pelayanan Dan Pengelolaan Data Bengkel Secara Elektronik Berbasis Web. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol.2 No.1 Maret 2017. ISSN : 2503-1945. http://ejurnal.unmerpas.ac.id/index.php/informatika/article/view/53/33. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.
      57. Nugraha, Hafiz dan Kondar Siahaan. 2018. Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Karyawan Rumah Sakit Islam Arafah Jambi. Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol.3 No.1 Maret 2018. http://www.jurnalmsi.stikom-db.ac.id/index.php/jurnalmsi/article/view/140/116. Diakses pada tanggal3 Mei 2018.
      58. Arifianto, Darmawan Agus, Guntur Prabawa Kusuma dan Hanung Nindito Prasetyo. 2016. Aplikasi Pencatatan Dan Pelaporan Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Pada Direktorat Lalu Lintas Polrestabes Bandung. Jurnal e-Proceeding of Applied Science Vol. 2 No. 1 April 2016. http://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/appliedscience/article/view/4060/3835. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.
      59. Ruhul, Amin. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. ISSN: 2527-4864. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Vol.2 No.2-Februari 2017. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri. http://ejournal.nusamandiri.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2018.
      60. Nining, Suryani dan Ridho Wijayanto. 2014. Pembelajaran Interaktif Bahasa Inggris Bagi Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar (Studi Kasus MI Nurul Falah Ciater. Jurnal Paradigma Vol.16 No.1-Maret 2014. Bandung: AMIK BSI Bandung. http://ejournal.bsi.ac.id/. Diakses pada 30 April 2018.
      61. Kumar, Manish dan Santosh Kumar Signh. 2015. A Comparative Study Of Black Box Testing and White Box Testing Techniques. International Journal Of Advance Research In Computer Science and Management Studies. University Departemen of Mathematics. Volume 3. ISSN: 2321-7782 10 Oktober 2015.
      62. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 – 1762. Vol.5 No.1-Maret 2015.
      63. Adhista, Nova. Nur, Azizah. dan Rahayu, Sri. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak pada PT. Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)”. Perguruan Tinggi Raharja: Jurnal Stategic of Education In Information System (SENSI) Vol. 3 No. 2.