SI1421479765

Dari widuri
Revisi per 27 September 2018 09.24 oleh Adrian Syahputra (bicara | kontrib) (Potensial Market)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari


MEDIA VIDEO PADA PT POLYMINDO PERMATA

KOTA TANGERANG SEBAGAI OPTIMALISASI

PROMOSI

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1421479765
NAMA

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

MEDIA VIDEO PADA PT POLYMINDO PERMATA

KOTA TANGERANG SEBAGAI OPTIMALISASI

PROMOSI

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1421479765
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

MEDIA VIDEO PADA PT POLYMINDO PERMATA

KOTA TANGERANG SEBAGAI OPTIMALISASI

PROMOSI

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1421479765
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017 / 2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom., M.T.I)
   
NID : 06126
   
NID : 13001




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

MEDIA VIDEO PADA PT POLYMINDO PERMATA

KOTA TANGERANG SEBAGAI OPTIMALISASI

PROMOSI

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1421479765
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

MEDIA VIDEO PADA PT POLYMINDO PERMATA

KOTA TANGERANG SEBAGAI OPTIMALISASI

PROMOSI

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1421479765
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2018

 
 
 
 
NIM : 1421479765

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Perkembangan informasi saat ini sangatlah berguna bagi perusahaan. Seiring dengan berkembangnya teknologi, media informasi terus melaju pesat, maka harus adanya perubahan baru untuk melakukan penyampaian informasi dan promosi. Dalam promosi virobuild informasinya kurang tersampaikan dengan baik dan belum update maka dari itu informasi produk akan disampaikan dengan detail dan jelas. Oleh karena itu, membuat sebuah video promosi produk virobuild, yang menampilkan deskripsi viro, dan keunggulan produk. Dengan diimplementasikan pada acara pameran, ditayangkan pada saat talkshow dan juga dipublikasikan di Youtube yang akan membantu memudahkan dalam menyebarkan video promosi tersebut dengan cepat. Tahapan penelitian ini pertama dengna analisa permasalahan, analisa perancangan media, analisa SWOT, pengumpulan data, dan konsep produksi media (KPM), dengan menggunakan software adobe premiere, adobe after effects, adobe audition, adobe illustrator. Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT Polymindo Permata dalam menyampaikan informasi kepada seluruh masyarakat mengenai produk virobuild. Manfaat pada penelitian ini bermaksud untuk membuat media penunjang informasi dan promosi, sehingga melalui media video promosi ini dapat memberikan informasi mengenai produk virobuild yang lebih menarik, dan mudah diterima oleh masyarakat, serta membantu PT Polymindo Permata dalam mencapai target.

Kata Kunci : Video Promosi, Polymindo, Virobuild.

ABSTRACT

The development information today is very useful for the company. Along with the development of technology, information media continues to move rapidly, then there must be a new change to make the delivery of information and promotion. In the promotion of information virobuild less well carried and not uptodate therefore information products will be delivered with detailed and clear. Therefore, create a video product promotion virobuild, featuring virobuild, vision and excellence of the product. With the implemented event exhibition, aired at a time when talk-show and also published on Youtube that will help facilitate the promotion videos in spreading quickly. The stages of this research are first with problem analysis, media design analysis, SWOT analysis, data collection, and media production concept (KPM), using adobe premiere software, adobe after effects, adobe audition, adobe illustrator. This study aims to help PT Polymindo Permata in delivering information to the entire community about virobuild products. The benefits of this research are to create information and promotional media so that through this promotional video media can provide information about virobuild products that are more interesting, and easily accepted by the community, and can help PT Polymindo Permata in achieving the target.

Keyword : Promotion Videos, Polymindo, Virobuild.




KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Media Video Pada PT Polymindo Permata Kota Tangerang Sebagai Optimalisasi Promosi”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja. Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, dan saran serta kerjasama dari berbagai pihak, khususnya pembimbing, segala hambatan tersebut akhirnya dapat diatasi dengan baik.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi materil, moril, maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Ibu Dewi Immaniar, S.Kom., M.T.I selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Ibu Giandari Maulani, M.Kom selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Ibu Nurul Itqi selaku Stakeholder di PT Polymindo Permata Kota Tangerang staf marketing komunikasi yang telah membrikan masukan dan ilmu yang bermanfaat.
  7. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  8. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  9. Rasa terima kasih yang terdalam untuk Kedua orang tua dan Kakak yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan moril dan materil, semangat dan selalu mendo’akan untuk kelancaran dan keberhasilan dalam melakukan penelitian ini.
  10. Untuk Azis Fikri, Edo Satria Winata, Muhammad Ihsan Majid, Fahmi Husaini sebagai teman seperjuangan pada saat penulisan penelitian Skripsi.
  11. Titik Novitasari sebagai teman yang selalu ada untuk memberikan masukan dan semangat dalam menyelesaikan penulisan penelitian Skripsi ini.
  12. Untuk Hanafiah Yunan Putri, Restu Amalia, Siti Aisah Febriani, Dinda Safitri, Galih Pratama, dan Hadid Darulfarh yang telah memberikan semangat, masukan dan pendapat serta dukungan dalam penulisan Laoran Skripsi.
  13. Untuk Tia Ayunita yang telah bersedia menjadi pengisi suara dalam hasil penelitian ini.
  14. Teman – teman Komunitas MAVIB serta sahabat – sahabat dan seluruh mahasiswa STMIK Raharja yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan sudah memberikan dukungan kepada saya.
  15. Teman-teman seperjuangan yang sedang sama – sama mengerjakan skripsi.
  16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.Dalam melakukan penyusunan skripsi ini menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, September 2018
(Adrian Syahputra)
NIM. 1421479765

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks Analisis SWOT

Tabel 2.2 Literature Review

Tabel 3.1 Material Produk

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Tabel 3.3 Matrix SWOT

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Pengujuan Blackbox Testing

Tabel 4.2 Script Writting

Tabel 4.3 Rundown

Tabel 4.4 Susunan Crew atau Talent

Tabel 4.5 Time Schedule

Tabel 4.6 Anggaran Biaya

Tabel 4.7 Kesan Visual Effect




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Adobe Illustrator CC 2015

Gambar 2.2 Tampilan Adobe After Effects CC 2015

Gambar 2.3 Tampilan Adobe Audition CC 2015

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Polymindo Permata Kota Tangerang

Gambar 4.1 Pre Production

Gambar 4.2 Menampilkan Intro Bumper “ Infinite Possibilities”

Gambar 4.3 Menampilkan Deskripsi Viro

Gambar 4.4 Menampilkan Produk Viroforms

Gambar 4.5 Menampilkan Produk Virofibers

Gambar 4.6 Menampilkan Produk Virobuild

Gambar 4.7 Menampilkan Design Collaboration

Gambar 4.8 Menampilkan Craftmanship

Gambar 4.9 Menampilkan The Projects

Gambar 4.10 Menampilkan Disney’s Pandora The World Of Avatar

Gambar 4.11 Menampilkan Proses Instalasi Thatch

Gambar 4.12 Menampilkan Animasi Pantai

Gambar 4.13 Menampilkan Distributor Viro

Gambar 4.14 Menampilkan Beberapa kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Universitas ternama di Indonesia

Gambar 4.15 Menampilkan Beberapa kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Universitas ternama di Indonesia

Gambar 4.16 Menampilkan Penghargaan yang didapat oleh Viro

Gambar 4.17 Menampilkan Bumper Closing

Gambar 4.18 Laptop Asus A456U

Gambar 4.19 X-Craft Twillight 2000

Gambar 4.20 Passport Ultra 1 TB

Gambar 4.21 Asus Sonic Master Speaker

Gambar 4.22 Nikon D5100

Gambar 4.23 Boom Mic

Gambar 4.24 Qwerty SK 900

Gambar 4.25 Nikon D3100

Gambar 4.26 Tripod

Gambar 4.27 Memory 16 GB Audio

Gambar 4.28 Lensa Fix

Gambar 4.29 Production

Gambar 4.30 Menampilkan Proses editting audio

Gambar 4.31 Adobe After Effects CC2015

Gambar 4.32 Adobe Illustrator CC2015

Gambar 4.33 Adobe Premiere CC2015

Gambar 4.34 Adobe Audition CC2015

Gambar 4.35 Menampilkan Intro Bumper “ Infinite Possibilities”

Gambar 4.36 Menampilkan Deskripsi Viro

Gambar 4.37 Menampilkan Produk Viroforms

Gambar 4.38 Menampilkan Produk Virofibers

Gambar 4.39 Menampilkan Produk Virobuild

Gambar 4.40 Menampilkan Design Collaboration

Gambar 4.41 Menampilkan Craftmanship

Gambar 4.42 Menampilkan The Projects

Gambar 4.43 Menampilkan Disney’s Pandora The World Of Avatar

Gambar 4.44 Menampilkan Proses Instalasi Thatch

Gambar 4.45 Menampilkan Animasi Pantai

Gambar 4.46 Menampilkan Distributor Viro

Gambar 4.47 Menampilkan Beberapa kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Universitas ternama di Indonesia

Gambar 4.48 Menampilkan Beberapa kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Universitas ternama di Indonesia

Gambar 4.49 Menampilkan Penghargaan yang didapat oleh Viro

Gambar 4.50 Menampilkan Bumper Closing

Gambar 4.51 Post Production

Gambar 4.52 Proses Editting pada tahap post production

Gambar 4.53 Proses Mixing pada tahap post production

Gambar 4.54 Proses Finishing pada tahap post production

Gambar 4.55 Proses Exporting pada tahap post production

Gambar 4.56 Pada saat workshop berlangsung

Gambar 4.57 Pada saat pameran berlangsung


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Semakin ketatnya persaingan di dunia usaha saat ini dalam memasarkan produknya ini ditandai dengan bermunculan berbagai macam produk – produk baru di pasaran dengan tawaran kualitas produk yang beragam, mulai dari harga yang terjangkau serta didukung dengan dana promosi serta dana saluran distribusi yang cukup besar. Untuk dapat memenangkan persaingan setiap perusahaan dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mencari terobosan – terobosan baru khususnya dalam bidang pemasaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai langkah harus ditempuh salah satunya yaitu melalui bauran media promosi.

Menurut Edward (2017 : 28)[1] , promosi adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen, baik langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Promosi juga menjadi bagian yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena berhubungan dengan keuntungan – keuntungan yang akan diperoleh. Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan produknya seperti melakukan strategi promosi pada saat pameran berlangsung, digital marketing, talkshow, sponsorship, dan sosial media.

Media promosi dalam bentuk video promosi membantu perusahaan – perusahaan supaya lebih efektif ntuk menyebarkan informasi dan promosi yang mudah, karena media video di era teknologi yang semakin canggih ini sangat mudah di akses oleh semua kalangan termasuk customer. Keefektifan ini pula lah yang membuat salah satu perusahaan di kota tangerang menggunakan media video promosi sebagai strategi dalam mengenalkan produknya.

PT. Polymindo Permata merupakan salah satu perusahaan swasta yang menjadi wadah dalam kemajuan produk saat ini. Dengan keunggulan produk yang dimilikinya, membuat PT. Polymindo Permata memiliki peluang besar untuk menarik minat customer dengan mempromosikan salah satu produk unggulan dengan membuat video promosi virobuild agar menarik minat calon pembeli.

Perusahaan Polymindo Permata ini berlokasi di Jalan Industri 2 Blok F No 8 Jatake Kota Tangerang. PT. Polymindo Permata merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang manufaktur ini dipimpin oleh seorang presiden direktur yaitu Bpk Junus Sumardi. Kunggulan teknologi dan produkPolymindo Permata yang terarah membawa perusahaan terserbut ISO 9001:2008.

Terdapat 3 jenis produk viro yang diciptakan oleh polymindo permata yaitu, virobuild, virofibers dan viroform. Ketiga produk ini memiliki keunggulannya masing – masing diantaranya yaitu virobuild yang terbuat dari bahan HDPE yang dapat diatur ulang, bebas hama, tahan air, dan tidak beracun. Produk selanjutnya yaitu virofibers, produk ini diciptakan untuk industri mebel dengan serat yang beragam yang cukup baik untuk kebutuhan sekedar perancangan atau pasar. dan yang terakhir yaitu viroforms merupakan produk multifungsional yang bisa digunakan oleh para seniman berupa tenun atau olahan tangan lainnya.

Salah satu produk yang ditawarkan oleh polymindo yaitu bernama virobuild. Menurut data penjualan produk ini pada tahun 2015 mencapai 45% dari total penjualan yang ditawarkan. Kemudian pada tahun 2016 produk ini tetap stabil pada presentase penjualannya yaitu 45% namun memasukin tahun 2017, virobuild mengalami penurunan sebesar 40%. Walaupun presentase penurunan pada penjualan produk virobuild secara signifikan tetapi hal ini menjadi evaluasi bagi polymindo untuk tetap mempertahankan dan atau meningkatkan penjualan virobuild kepada konsumen. Salah satu yang mengakibatkan menurunnya jumlah penjualan virobuild yaitu kurangnya informasi mengenai produk virobuild yang dikeluarkan oleh PT. Polymindo Permata ini padahal produk yang dikeluarkan ini memiliki kualitas yang cukup terbilang tinggi. Oleh karenanya, PT. Polymindo Permata harus memperbarui strategi pengenalan produk virobuild ini agar eksistensinya tetap stabil. Salah satu cara yang ditawarkan yaitu melalui media video promosi yang menarik yaitu dengan menampilkan secara visual mengenai informasi yang lebih detail seperti keunggulan dan testimoni.

Kebanyakan perusahaan lainnya, hingga saat ini media informasi dan promosi yang digunakan masih belum update dan sederhana,serta menggunakan beberapa media cetak dalam mempromosikan produknya, seperti : Banner, Brosur, Spanduk, flyer dan Merchandise. Bentuk informasi dan promosi tersebut dilihat masih kurang dalam menjelaskan informasi dari produk – produk PT.Polymindo Permata. Videopromosi tersebut dibuat pada 2 (dua) tahun silam yaitu pada tahun 2016. Sehingga customer kurang mengetahui informasi terbaru pada produk PT. Polymindo Permata dengan baik.

Dengan adanya pengembangan video promosiproduk polymindo permata ini, diharapkan dapat membantu bagian marketing untuk mencapai target pencapaian setiap tahunnya. Pengembangan video promosi dapat digunakan untuk solusi pemecahan masalah pada media promosi, dimana dalam pengembangan video promosi yang up date untuk menarik minat customer.

Untuk hal tersebut, mengangkat penelitian skripsi dengan judul : “Media Video Pada PT. Polymindo Permata Kota Tangerang Sebagai Optimalisasi Promosi”.

Untuk rancangan diatas diharapkan pengembangan media videopromosiini dapat diimplementasikan dengan baik dan bermanfaat, terutama untuk PT. Polymindo Permata.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada PT. Polymindo Permata yaitu, sebagai berikut :

  1. Apakah strategi kreatif media video promosi PT. Polymindo Permata?
  2. Apakah Perencanaan pesan dan perencanaan visual video Promosi?
  3. Target seperti apa yang diharapkan melalui pengembangan video promosi PT. Polymindo Permata?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan dari permasalahan yang ada lebih terarah, maka diperlukan pembatasan ruang lingkup daripengembangan video promosiyang akan dibuat. Adapun pengembangan videopromositer sebut meliputi hal – hal yang akan digunakan sebagai media penunjang informasi dan promosi terkait dengan seluruh ruang lingkup diantaranya Deskripsi Viro, Prestasi, Keunggulan produk, instalasi dan Alamat PT. Polymindo Permata Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui strategi kreatif yang tepat untuk digunakan dalam promosi PT. Polymindo Permata.
  2. Mengetahui perencanaan pesan dan perencanaan visual yang dipakai dalam video promosi PT. Polymindo Permata.
  3. Target promosi PT. Polymindo Permata dapat tercapai dengan ditunjang oleh media promosi.

Manfaat Penelitian

  1. Melalui pengembangan video promosi produk ini costumer mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas, dan tertarik untuk membeli produk PT.Polymindo Permata.
  2. Dengan adanya pengembangan video promosi ini dapat memberikan informasiyang menarik bagi costumer untuk memilih produk pada PT.Polymindo Permata Tangerang.
  3. Dengan pengembangan media videopromosiini dapat membantu bagian marketing untuk meningkatkan angka penjualan,produk PT.Polymindo Permata Tangerang semakin di kenal masyarakat.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data–data yang diperlukan dalam penelitian Skripsi terkait dengan pengembangan media videopromosi ini, menggunakan beberapa metode penelitian. Adapun metode yang adalah sebagai berikut :

Analisa Permarsalahan

Analisa permasalahan di dapatkan melalui proses wawancara dengan stakeholder pada tanggal 09 Maret 2018 bahwa media promosisebelumnya hanya menggunakan media cetak dan videopromosi yang di rancang dua tahun silam, sehingga polymindo permata membutuhkan adanya pengembangan video promosi dengan informasi yang lebih update dan menarik.

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
    Metode Observasi adalahmemperoleh data yang dibutuhkan untuk pengembanganmedia videopromosi melalui sebuah pengamatan dengan membuat catatan sistematik dan terarah terhadap unsur – unsurdata yangdibutuhkan secara langsung padaPT. Polymindo Permata, selama tiga (3) bulan.
  2. Metode Wawancara (Interview)
    Wawancara adalah teknikpengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan narasumber yangmempunyai peranan penting dalam produksi, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam meningkatkan pengembangan videopromosi, penulis melakukan satu kali wawancara pada tanggal 9 Maret 2018 dengan ibu Siti Sarah Medina, selaku staff Marketing Komunikasi pada PT. Polymindo Permata.
  3. Studi Pustaka
    Studi pustaka adalah pengumpulan data yang berupa teori tulisan, dari mempelajaribuku–buku, diktat, jurnal, dan catatan tertulis lainnya yang terkait dengan penelitian penulisan laporan skripsi dengan konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting.

Analisa SWOT

Penyusunan penelitian Skripsi ini penulis menggunakan metode analisa SWOT untuk mengarahkan analis strategi dengan memfokuskan perhatian pada kekuatan (strenghs), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Tujuan analisis SWOT adalah untuk membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis.

Analisa Perancangan Media

Perancangan media videopromosi ini merupakan media penunjang informasi dan promosi untuk polymindo permata yang di rancang berdasarkan analisa terhadap media videopromosisebelumnya, promosi produk polymindo permata tangerang akan dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CC 2015, Adobe After Effects CC 2015, Adobe Audition CC 2015, dan Adobe Illustrator CC 2015.'

Konsep Produksi Media (KPM)

Dalam penelitian ini akan disampaikan tahapan-tahapan proses konsep produksi media yaitu :

  1. Preproduction
    Preproduction adalah persiapan sebelum melakukan kegiatan produksi yang menjelaskan secara rinci konsep, ide, time schedule, storyboard, dan budget yang dilakukan dalam membuat karya. Preproduction ini adalah pembuatan gambaran kasar yang menjadi acuan dalam produksi dan pasca produksi.
  2. Production
    Production adalah tahap keduadari preproduction dimana tim atau crew untuk mewujudkan konsep dari storyboard tahap preproduction. Pada tahap ini produksi harus diperhatikan agar kelancaran dalam proses pengerjaannya.
  3. Postproduction
    Postproduction adalah proses terakhir setelah preproduction dan production. Dimana proses editing, mixing, finishing dan pendistribusian kepadasemua pengguna.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Penelitian Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab Imenjelaskan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam Penelitian Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab IImenjelaskan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi, yang meliputi Teori Umum , Teori Khusus, dan Literature Review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab IIImenjelaskan tentang Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti, meliputi Sejarah Singkat meliputi : Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, dan Product Information. Market Analisis meliputi, Market Positioning, dan Kondisi Pesaing. Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, Marketing Strategi, Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan meliputi : Konfigurasi Hardware, Software yang digunakan.

BAB IV KONSEP DESAIN (KPM)

Pada Bab IV menjelaskan Konsep Produksi Media (KPM)ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik Konsep Produksi Media (KPM) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang : Pre production, Production, dan Post Production.

BAB V PENUTUP

Pada Bab Vmenjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang diberikan kepada PT. Polymindo Permatasebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Pengembangan

Pengertian Pengembangan

Dalam Landasan Teori ini, pertama penulis akan menguraikan Pengertian Pengembanganyaitumenurut Edyanti dan Sutrisno (2017 : 3) [2] , “Pengembangan adalah proses terjemahan spesifikasi rancangan kedalam bentuk fisik tertentu.”

Sedangkan Pengertian Pengembangan yaitu menurut Irfandi (2015 : 64)[3] , “Pengembangan merupakan penelitian yang menelaah suatu teori, konsep atau model untuk membuat suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada.”

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah sebuah proses suatu konsep rancangan ataupun model untuk membuat suatu media yang sudah ada dan dikembangkan ataupun disempurnakan menjadi suatu rancangan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Hasanah dan Edo (2017 : 123)[4] , ”Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi suatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas.”

Sedangkan menurut Tyoso (2016 : 41)[5] , “Informasi adalah suatu proses, suatu aliran pesan yang melibatkan tindakan pemberitahuan atau diberitahukan.”

Jadi dari kesimpulan diatas informasi adalah sebuat data yang diproses menjadi suatu tindakan ataupun pesan yang bermanfaat untuk semua individu dan nyata adanya.

Nilai Informasi

Menurut Aris, Ryan Anggara dan Zaimi (2016 : 92-93)[6] , “Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam memperoleh
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cangkupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (accuracy)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dan penggunaan (relevance)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunaanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan waktu
    Informasi mempunyai nilai yang sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika telambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (clarity)
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kemampuan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
  7. Keluwesannya (fleksibilitas)
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh apra manager/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat dibuktikan
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenaraannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
  9. Dapat diukur
    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.”

Jenis-jenis Informasi

Menurut Astriyani, Andri dan Agung(2016 : 206-207)[7]

  1. Informasi Penyejuk
    Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum atau bisnis atau organisasi.
  2. Peringatan
    Berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.
  3. Indikator kunci
    Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.
  4. Informasi Situasional
    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.
  5. Informasi Eksternal
    Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya: adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadang kala berjangka panjang (misalnya: studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).”

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Muslina, Abdul Halim dan Ibnu Khaldun (2017 : 65)[8] , “Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat meransang pikira, perasaan, perhatian, dan kemauan sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar disengaja, bertujuan dan terkendali.”

Menurut Astriyani, Andri dan Agung(2016 : 205)[7] , “Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi.”

Dari kutipan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian media sebuah layanan apapun sebagai penyampaian pesan dan informasi untuk sebuah konsumsi masyarakat umum.

Alternatif Media

Menurut Triyono, Kemal dan Hendi(2017 : 102)[9] , ”Macam-macam media komunikasi grafis dapat dikelompokan sebagai berikut:

  1. Media Komunikasi cetak atau visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah, dan surat kabar.
  2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books.
  3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
  4. Tempat Pajang (display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
  5. Barang Kenangan, contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas, dan sebagainya.”
  6. Media Lini Bawah
    Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Edward, Syafruddin dan Shabri(2017:28)[1] , ”Promosi adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen, baik langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.”

Sedangkan Dini dan Mashariono berpendapat bahwa (2017:5)[10] , Promosi merupakan salah satu variable dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Kesimpulan diatas mengenai promosi yaitu salah satu sarana untuk menginformasikan dan mempengaruhi konsumen pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Bentuk Promosi

Menurut Astriyani, dkk (2016 : 206)[7]

  1. Advertising atau iklan
    Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dengan cepat meluas dan meraih target konsumen mereka namun dalam pelaksanaannya, memerlukan dana yang besar.
  2. Personal Selling atau Penjualan Personal.
    Dikatakan bahwa personal selling ataupenjualan personal merupakan alat paling efektif pada tahap tertentu dalam proses keputusan pembelian, terutama dalam menentukan pembelian, keyakinan dan tindakan yang akan diputuskan.
  3. Sales Promotion atau Promosi Penjualan.
    Promosi penjualan sering kali tidak terlalu efektif dibandingkan dengan iklan dana penjualan personal dalam membangun preferensi merek jangka panjang dan hubungan pelanggan.
  4. Public Relation atau Hubungan Pelangan.
    Hubungan pelanggan dapat dipercaya dalam hal sponsorship, pembuatan event, dan cerita baru dalam perusahaan karena terlihat lebih nyata untuk para konsumen atau pembaca disbanding dengan iklan.
  5. Direct Marketing atau Pemasaran Langsung
    Banyak bentuk yang digunakan dalam pemasaran langsung sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik setiap perusahaan dan bidang yang di geluti, seperti email langsung, katalog, tele-Marketing, online-Marketing, dan sebagainya.”

Konsep Dasar Analisis SWOT

Pengertian SWOT

Menurut Wahyuningsih dan Noor (2016 : 128)[11] , “SWOT merupakan singkatan dari (Strength, Weakness, Opportunities, and Threath). Analis swot merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor kekuatan serta kelemahan organisasi dan peluang serta ancaman lingkungan luar.”

Sedangkan menurut Nur, Hafied dan Rhiza ( 2014 : 205)[12] , “Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang(opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal yaitu kekuatan (strengh) dan kelemahan (weakness).”

Analisis SWOT

Menurut Putri dan Marbudyo (2015 : 203)[13] , “SWOT merupakan suatu alat yang efektif dalam membantu menstrukturkan masalah, terutama dengan melakukan analisis atas lingkungan strategis, yang lazim disebut sebagai lingkungan internal dan lingkungan eksternal, dengan menghasilkan empat alternatif strategi, yaitu:

  1. Strategi SO atau strategi keuatan peluang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
  2. Strategi WO strategi kelemahan peluang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal.
  3. Strategi ST atau strategi kekuatan ancaman menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
  4. Strategi WT strategi kelemahan ancaman merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman lingkungan.

Tabel 2.1 Matrix Analisis SWOT

 

Tipografi

Menurut Rahmawati dan Asidigisianti (2018 : 818)[14] , Tipografi adalah seni tentang mendesain, mencipta, memilih dan memilah, menata dan mengorganisir huruf dalam segala aspek ketentuan yang meliputi dirinya dan berkaitan dengan estetika serta komunikasi yang efektif karena mampu mewakili konsep dan inti pesan yang disampaikan melalui karakter serta ciri khas huruf yang dimilikinya.

Menurut Mahbub dan Tri (2018 : 613)[15] , “Tipografi adalah seni dan teknik dalam merancang untuk menyusun publikasi visual, baik cetak maupun non-cetak. Penelitian menyimpulkan bahwa tipografi adalah ilmu yang berkaitan dengan huruf/aksara yang digunakan untuk publikasi.”

Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang seni huruf yang akan dipublikasikan agar masyarakat dapat mengerti dengan jelas pesan yang disampaikan.


Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Menurut Suyatno (2016 : 727)[16] , ”Video merupakan media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang bergerak.”

Menurut Hendrawan dan Wibowo (2017 : 50)[17] , “Video adalah tayangan gambar bergerak yang disertai dengan suara.”

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa video merupakan gambar yang disusun sehingga memberikan fantasi gambar bergerak yang disertai suara.

Kelebihan dan Kekurangan Video

Menurut Agustiningsih (2015 : 55)[18] , “Keuntungan atau kekurangan media berbasi video adalah:

  1. Merupakan media gerak perpaduan gambar dan suara.
  2. Dapat digunakan untuk klasikal ataupun individual.
  3. Dapat digunakan secara berulang.

Sedangkan kekurangan media video sebagai berikut:

  1. Memerlukan dana yang relatif banyak/mahal.
  2. Memerlukan keahlian khusus.
  3. Memerlukan arus listrik.”


Pengertian Video Promosi

Menurut Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017 : 59)[19] , “Video promosi yang berdurasi 3-7 menit namun dapat menyesuaikan konten dan cakupan”.

Sedangkan menurut Girindraswari(2016 : 3)[20] , “Video promosi adalah video yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu. Ciri dari video promosi tersebut lebih terperinci dan mencakup semua hal yang berhubungan dengan objek tersebut.”

Dapat disimpulkan dari kutipan diatas adalah video promosi merupakan sebuah media video promosi untuk mempromosikan suastu yang lebih detail mencakup semua hal yang ingin dipromosikan.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Pengertian Multimedia

Menurut Gunawan dan Fitri(2016 : 70)[21] , “Multimedia merupakan suatu cara penyampaian informasi atau materi yang menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu materi yang menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket.”

Sedangkan menurut Rahman dan Dewi (2016 : 185)[22] , “Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, video, yang disampaikan melalui komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif.”

Dapat disimpulkan dari kutipan diatas bahwa multimedia adalah sebuah gabungan teks, gambar, suara, dan animasi, yang dipadupadankan secara kompleks menjadi sebuah informasi secara interaktif untuk publik.

Pengertian Audio

Menurut Hasanah, Sutardidan Rahmat (2017 : 81)[23] , “Audio adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu yang disebut frekuensi.”

Sedangkan Fiqar dan Tohari (2017 : 316)[24] , “Berpendapat Bahwa audio merupakan representasi dari gelombang analog suara.”

Dari kesimpulan diatas audio merupakan suatu gelombang getaran yang diukur, dan menhasilkan analog suara.

Pengertian Visual

Menurut Fajrin dan Tati Hermawati (2017 : 64)[25] , “Media Visual adalah media yang melibatkan indera penglihatan.”

Sedangkan menurut Budiman, Carma, dan Ratri (2015 : 541)[26] , “Media Visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projekted visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (nonprojeckted visual).”

Kesimpulan tersebut bahwa visual media visual adalah media yang dapat dilihat oleh indra penglihatan yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu projekted visual dan nonprojekted visual.

Pengertian Broadcasting

Menurut Sunarya, Putri dan Siti (2016 : 320)[27] , “Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton.”

Sedangkan menurut Rismana dan Sri Marini (2015 : 3)[28] , “Broadcasting adalah penyebaran konten audio dan video kepada pemirsa yang terpencar melalui radio, televisi.”

Berdasarkan penejelasan diatas dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah distribusi audio dan atau video yang mengirimkan sinyal program kepada masyarakat.

Pengertian Sinopsis

Menurut Fatoni dan Nofi Puspitara (2016 : 58)[29] , “ Sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok cerita secara keseluruhan.”

Pengertian Naskah

Menurut Fatoni dan Nofi Puspitara (2016 : 58)[29] , “naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukkan atau menampilkan sesuatu gagasan yang telah di desain sebelumnya.”

Pengertian Storyboard

Menurut Destrianti, Dewi dan Nur (2016 : 120 )[30] , “Storyboard adalah sebuah gambar sket yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar sekaligus gerak pada sebuah character untuk kebutuhan pembuatan animasi.”

Konsep Dasar Media Video

Pengertian Media Video

Menurut Nasution(2017 :24)[31] , “Media video adalah salah satu jenis media audio visual yang menampilkan unsur suara dan gambar bergerak.”

Sedangkan Melinda, I Nyoman dan Dedi (2017 : 161)[32] , “Media Video merupakan salah satu jenis media audio-visual dan dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai.”

Dapat disimpulkan bahwa media audio visual merupakan alat bantu yang dipergunakan untuk menularkan ide atau suatu lainnya dengan menggunakan tulisan atau kata.

Pengertian Media Promosi

Menurut Santoso, dan Wayan setiadarma (2015 : 217-218)[33] , “Media promosi adalah sarana yang digunakan untuk mengkomunikasikan suatu produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas.”

Sedangkan menurut Palguna, I Made Gede dan I Made Putrama(2016 : 2)[34] , “Media Promosi merupakan media yang baik digunakan dalam memperkenalkan sebuah produk maupun tempat. Media promosi bisa dilakukan melalui selebaran informasi, melalui media masa baik cetak maupun elektronika.”

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media promosi adalah sebuah sarana yang efektif untuk perusahaan memperkenalkan produk baru atau pun jasa yang di informasikan untuk masyarakat agar masyarakat lebih mengetahui detail produk yang dipromosikan oleh perusahan tersebut.

Pengertian Optimalisasi

Menurut Takaria dan Lilis Ardini(2017 :3)[35] , “Optimalisasi adalah suatu tindakan, proses, atau metodologi untuk membuat suatu (sebagai sebuah desain, sistem, atau keputusan) menjadi lebih/sepenuhnya sempurna, fungsional, atau lebih efektif.”

Sedangkan menurut Krisnawati, Krisnawati dan Putu (2017 :2)[36] , “Optimalisasi merupakan usaha memaksimalkan kegiatan sehingga mewujudkan keuntungan yang diinginkan atau dikehendaki.”

Dari kutipan diatas dapat ditarik kesimpulan Optimalisasi adalah upaya atau proses dengan menggunakan sumber yang dimiliki dalam rangka mencapai hasil terbaik dalam suatu kriteria serta batasan tertentu.

Konsep Dasar Produksi Media

Pengertian Pre Production (Pra Produksi)

Pre Production yang dijelaskan oleh Wibowo, Dewi dan Mega (2017 : 65)[37] , “Pre Production adalah step atau langkah awal dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan.

Pengertian Production (Produksi)

Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap Pre Production dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Dalam tahapan ini banyak memakan waktu, seringkali terjadi hal yang tidak diinginkan seperti pengambilan gambar tidak sesuai dengan konsep yang ada.

Pengertian Post Production (Pasca Produksi)

Pada tahap ini dilakukan proses finishing atau tahap akhir dengan menggabungkan gambar-gambar menjadi video utuh agar dapat menyampaikan isi atau pesan kepada audience.

Konsep Dasar Penunjang Aplikasi Video

Adobe Illustrator

Gambar 2.1 Logo Adobe Illustrator CC 2015.

 

Adobe Ilustrator merupakan program aplikasi berbasis vektor dan bitmap yang beroperasi pada lingkungan windows dan mac OS (2017:39)[38] Maimunah, David dan Dian (2017:39).

Menurut Kurniawan, Toufan dan Indra (2015 : 2090)[39] , “Adobe Illustrator adalah program aplikasi grafis yang digunakan untuk membuat desain dan ilustrasi.”

Adobe After Effects

Gambar 2.2 Logo Adobe After Effects CC 2015.

 

Yulandina,Condra, dan Ardiman (2018 : 5)[40] , “Adobe Affter Effects adalah software motion graphic dan visual effect yang dibuat oleh adobe system inc. Software ini merupakan aplikasi animasi dan visual effect yang banyak digunakan profesional dibidang digital video.”

Adobe After Effects adalah salah satu software compositting yang telah digunakan secara luas dalam pembuatan video, multimedia, film dan web. After Effects terutama dipakai dalam penambahan efek khusus seperti efek petir, hujan, salju, ledakan bom, dan efek khusus lainnya. Palguna, I Made Gede dan I Made Putrama (2016 : 3)[34] .

Adobe Audition

Gambar 2.3 Logo Adobe Audition CC 2015.

 

Jubaedi dan Doddy Irawan(2015 : 13)[41] , “Adobe Audition adalah sebuah workstation digital audio dari Adobe System. Software ini adalah software yang digunakan untuk editing audio dimana kita bisa mengedit audio dengan leluasa, memotong, dan menyimpan audio dalam banyak format”.

Menurut Galih (2016 : 939)[42] , “Adobe Audition adalah program produksi Adobe Corporation untuk mengedit file – file audio, aplikasi ini dapat diintegrasi dengan berbagai program lain dari Adobe, program ini merupakan program grafis yang mampu membuat program pengolah suara.”

Adobe Premiere Pro

Gambar 2.4 Logo Adobe Premiere Pro CC 2015.

 

Yulandina,Condra dan Ardiman (2018 : 5)[40] , “Adobe Premiere Pro adalah software editing video yang memiliki fitur lengkap dan telah popular digunakan di masyarakat secara luas. Karena masih dalam satu kelompok dengan adobe, adobe preimere pro memiliki kesamaan interface dengan adobe after effects dan adobe photoshop.”

Menurut Putra,I Gede dan I MadePutrama (2017 : 3)[43] , “Adobe Premiere Promerupakan pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahan pembuatan animasi/sinetron, broadcasting, dan pertelevisian.”

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Dewantara, Sholig dan Mudjahidin (2014:182)[44] , “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait.”

Menurut Andi (2014 :166)[45] , “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”
Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.
    Elisitasi tahap II, merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Dewi, Candra Ahmadi dan I Gede(2015 : 2)[46] , “Literature Review merupakan pengumpulan data dan informasi dengan cara menggali pengetahuan atau ilmu dari sumber-sumber seperti buku, karya tulis, diktat catatan kuliah, serta beberapa sumber lainnya yang ada hubungan dengan objek penelitian.”

Januhari(2015 : 87)[47] , “Literature Review yaitu pengumpulan data dengan cara menggali pengetahuan atau ilmu yang dituangkan melalui karya tulis, mempelajari diktat catatan kuliah dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan objek penelitian.”

Jenis - jenis Penelitian

Penelitian terdiri atas beberapa jenis. Jenis penelitian tergantung kepada data dan cara memperoleh data. Jika data penelitian berupa angka – angka maka jenis penelitian berupa penelitian kuantitatif.Jika data penelitian berupa kata – kata, maka jenis penelitian berupa penelitian kualitatif.

  1. Penelitian Kualitatif
    Muhani, Ali Imron dan Kusmintardjo(2016 : 1466)[48] , Menjelaskan “Penelitian kualitatif memiliki latar alamiah (natural setting), bersifat deskriptif, mengutamakan proses daripada hasil, analisis data secara induktif, dan makna adalah yang paling utama.”
  2. Penelitian Kuantitatif
    Sedangkan Poyoh, Sri Murni dan Joy (2017 : 748)[49] , Menjelaskan “Penelitian kuantitatif adalah suatu jenis metode penelitian dimana data yang diperoleh dari sampel dan populasi digunakan penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang kemudian diinterpretasikan.”

Literature Review

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja serta Jurnal Internasional, penulis mendapatkan beberapa Literature Reviewdiantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Palguna, Kadek Dwi Yoga Adi. I Made Gede Sunarya. dan, I Made Putrama (2016) [34] , “Pengembangan Media Promosi Berbasis Aransemen Musik Dan Video Profil Jurusan Pendidikan Teknik Informatika”. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan aransemen musik dan video profil pendidikan teknik informatika, mengetahui respon pengguna terhadap aransemen musik dan video profil pendidikan teknik informatika. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Aplikasi ini diimplementasikan menggunakan Presonus Studio One sebagai pembuat aransemen lagu serta Pinnace Version 14 sebagai pembuat video dengan bantuan Adobe After Effect sebagai penambahan efek video. Pemanfaatan aplikasi pembuat musik dan video dari dampak kemajuan teknologi menyebabkan para remaja atau anak muda mampu berkreasi dalam mengarangsemen serta mengolah video dengan berbagai efek sesuai kemampuan dan keingan sehingga musik dan video dapat dijadikan berbagai saran yang viral dalam berbagai media promosi.
  2. Penelitian yang dilakukan Hedynata, Marceline Livia. dan Wirawan E.D Radianto. (2016) [50] , “Strategi Promosi Dalam Meningkatkan Penjualan Lucious Chocolate Potato Snack”.Strategi promosi yang digunakan Luscious Chocolate Potato Snack selama ini dirasa belum maksimal yang ditandai dengan masalah target penjualan perusahaan yang belum tercapai dan cakupan customer yang masih sempit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi yang dapat meningkatkan penjualan produk Luscious Chocolate Potato Snack. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus.Teknik Pengambilan data dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara semiterstruktur yang melibatkan 12 informan. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Damayanti, Ivoni Putri. dan Bijaksana Prabawa(2017) [51] , “Perancangan Media Promosi Objek Wisata Taman Air Gua Sunyaragi Di Cirebon”. Cirebon memiliki kekayaan wisata budaya dan sejarah yang begitu tinggi, salah satu wisata sejarah cirebon yang berpotensi adalah objek wisata taman air gua sunyaragi peninggalan sunan Gunung Jati.Namun sangat disayangkan bahwa tempat wisata ini masih belum dikenal masyarakat luas karena promosi yang dilakukan belum maksimal. Penulis memperoleh data yang dibutuhkan melalui metode pengamatan langsung, wawancara kepada pengelola, dan pemandu taman air gua sunyaragi. Kemudian penulis melakukan analisis SWOT dan matriks perbandingan untuk mengetahui potensi lebih lanjut sebagai landasan perancangan. Berdasarkan hasil analisis maka diracanglah media promosi dengan konsep “Kembali ke masa lampau” dengan memanfaatkan media Offline maupun Online.
  4. Penelitian yang dilakukanSusanto, Heri. Rizski Pamudiningtyas. dan Muri Mukhrianto (2014) [52] , “Optimalisasi Perancangan Video Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Web.” Tujuan umum penelitian ini adalah guna menunjang persiapan para siswa SMA/MAN/SMK dalam menghadapi Ujian Nasional dan seleksi bersama masuk perguruan tinggi baik di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Tujuan khusus penelitian adalah mengoptimalisasi perancangan video pembelajaran bahasa inggris melalui website, menganalisa antusiasme siswa pengunjung website pembelajaran, dan meningkatkan aktivitas edukasi siswa melalui internet. Kegiatan penelitian optimalisasi perancangan ini memiliki tahap berupa perancangan video pembelajaran bahasa inggris, perancangan website, pengunggahan video pada website, evaluasi keefektifan perancangan video berbasis website. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang didukung dengan penyebaran kuesioner dan observasi lapangan. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa fitur video pembelajaran sangat diminati oleh pada siswa (80%) dibandingkan fitur lainnya.
  5. Penelitian yang dilakukan Irawan.sihkabuden. dan sulthoni (2017) [53] , “Pengembangan Media Video Pembelajaran Biologi Pembuatan Tempe Dan Yoghurt”. Tujuan dari pengembangan yaitu untuk menghasilkan suatu produk video pembelajaran yang valid dalam pembelajaran biologi pembuatan tempe dan yoghurt. Penelitian ini menggunakan model ASSURE, langkah-langkah pengembangan ini yaitu analyze, learner, state standars and objectives, select strategis, teknology, media, and materials, utilize technology, media and materials, requere learner participan, evaluate and revise.
  6. Research conducted by Choi. Seung Ae Lim. and, Jung Hee Kim(2017) [54] , “Promotional Video Editing Techniques Utilizing Color”. In order to respond to the flow of the many changes that changes every day in the digital era of constantly evolving, it will evolve, new research for the content production is required. In this research and it is an object of the invention is to provide a technique of public relations video editing untilizing the science of color for video content creation creative. This may be in terms of corporations, to obtain the effect marketing specifically effective. The research method, and is intended to explain how to implement based on the expected effect obtained by fusion technique stop motion which is the color extracted with monochrome image, the experimental video image produced by the image it. Describing the theoritical background for the color marketing prior to this, public relations, and theoretial understanding of marketing. Use the adobe premiere and adobe photoshop, implementation method was to allow the process simple and effective from the standpoint of the user. Then, so as to propose a new video technique with the help of color marketing and the result of the analysis is utilized to know who the effective activitio and development of social video marketing in the future, and tries to present a technique for the ne approach be.
    (Untuk menanggapi aliran dari banyak perubahan yang berubah setiap hari di era digital yang terus berkembang, ia akan berevolusi, penelitian baru untuk produksi konten yang diperlukan. Dalam penelitian ini dan tujuan dari penemuan ini adalah untuk menyediakan teknik editing video hubungan masyarakat memanfaatkan ilmu pengetahuan warna untuk pembuatan konten video kreatif. Ini mungkin dalam hal perusahaan, untuk mendapatkan efek pemasaran yang efektif secara khusus. Metode penelitian dan dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana menerapkan berdasarkan pada efek yang diharapkan diperloleh dengan teknik fusi stop motion yang merupakan warna yang di ekstraksi dengan gambar monokrom, gambar video eksperimental yang dihasilkan oleh gambar itu menggambarkan latar belakang teoritis untuk pemasaran warna sebelum ini, hubungan masyarakat, dan pemahaman teoritis tentang pemasaran. Gunakan adobe premiere dan adobe photoshop, metode implementasi adalah untuk memungkinkan proses sederhana dan efektif dari sudut pandang pengguna. Kemudian, agar dapat mengusulkan teknik video baru dengan bantuan pemasaran warna dan hasilnya analisis digunakan untuk mengetahui siapa aktivasi dan pengembangan yang efektif pemasaran video sosial di masa depan, dan mencoba menyajikan teknik untuk pendekatan baru).
  7. Research conducted by Fong. Dyuty Firoz. and, Wan Idros Wan Sulaiman (2017) [55] , “The Impact Of Tourism Advertisement Promotial Videos On Young Adults”. Tourism advertisement videos have been a good source of information today for tourists to select their holiday destinations. The short promotional videos enable the viewers to visualize, fantasize and dream about a holiday destination. It has been found that young tourists are more likely to travel to different destinations with different cultures, and most of them prefer audio-visual information sources like films, television or advertisement videos regarding the holiday destinations. By employing the AIDA model (hierarchy of effects model) proposed by Elmo Lewis, this research aims to investigate how tourism advertisement promotional videos influence the decision making of young tourists in choosing a holiday destination. This study will use email interviews as the research method to allow the respondents to express themselves more freely, as well as sharing their views in a more detailed manner according to their preferred or convenient time. Two latest and most popular tourism advertisement promotional videos from YouTube will be shown to the respondents at the beginning of the interviews in order to find out what attributes in the videos influence their decision making. This study also analyzes what other destination features (e.g. people, nature, religious places, landscape, leisure activity, season, architecture or heritage) can be included in the tourism advertisements to make them more influential in forming positive attitudes among young tourists.
    (Video iklan pariwisata telah menjadi sumber informasi yang baik bagi wisatawan untuk memilih hari liburan mereka. Video promosi singkat memungkinkan pemirsa untuk memvisualisasikan, berfantasi dan bermimpi tentang tujuan liburan. Telah ditemukan bahwa turis muda lebih cenderung melakukan perjalan ke berbagai tujuan dengan budaya yang berbeda, dan kebanyakan dari mereka lebih memilih sumber informasi audi visual seperti film. Dengan menggunakan metode AIDA (hierarchy of effects model) yang dikemukakan oleh Elmo Lewis, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana video promosi iklan pariwisata mempengaruhi pengambilan keputusan wisatawan muda dalam memilih tujuan liburan. Penelitian ini akan menggunakan wawancara sebagai metode penelitian untuk memungkinkan responden untuk mengekspresikan diri lebih leluasa).
  8. Research conducted by Haddad (2014) [56] , “Heritage Multimedia and Children Edutainment: Assessment and Recomendations”. Despite the rising commodification of heritage sites and practices, children engagement in their own cultures remains incredibly low, gratly endangering the future preservation of nations unique nonrenewable resource. Considering children’s very early engagement with cultural attitudes and identities, it is increasingly critical to develop a depply rooted culture of responsibility and conservation from the earliest years, ensuring that children naturally feel invested in their surroundings. Unfortunately, heritage educations remains largely undervalued, with most efforts relying on in-person experiences in formal cultural institutions. This paper this aim to explore how heritage education can be redefined, using some of the mos innovative virtual imaging and artifical reality tehnologies to at once expand access and engagement with one’s own history. Though there have been introductory applications of this edutainment multimedia technology, it wil require a multidisciplinary team to create heritage programming which is as entertaining as it is intellectually challenging for young children. With the rich resources of 3D imaging and interactive programming already at our disposal. We are well-equipped to do so, given a coordinated effort.
    (Meskipun komodifikasi meningkatnya situs warisan dan praktek keterlibatan anak dalam budaya mereka sendiri masih sangat rendah, sangat membahayakan masa depan pelestarian sumber daya tak terbarukan unik bangsa-bangsa. Mengingat anak-anak sangat awal keterlibatan dengan sikap budaya dan identitas, hal ini semakin penting untuk mengembangkan budaya berakar tanggung jawab dan konservasi dari tahun-tahun awal, memastikan bahwa anak-anak secara alami merakasan diinvestasikan dilingkungan mereka. Sayangngnya, warisan pendidikan tetap sebagian besar kurang bernilai, dengan upaya sebagian bergantung pada pengalaman orang dalam lembaga-lembaga budaya yang formal. Karya ini dengan demikian bertujuan untuk menjelajahi bagaiman pendidikan warisan dapat didefinisi, menggunakan beberapa pencitraan virtual yang paling inovatif dan teknologi buatan realitas sekaligus memperluas akses dan keterlibatan dengan sejarah sendiri. Meskipun telah ada pengantar aplikasi teknologi multimedia edutainment ini, itu akan membutuhkan tim multi disiplin yang membuat warisan pemograman yang cukup menghibur sebagaimana menantang intelektual anak-anak dengan sumber saya yang kaya pencitraan 3D dan interaktif pemograman kami dilengkapi untuk melakukannya, mengingat upaya yang terkoordinasi).
  9. Research conducted by Kim, Seung Ae Lim, Hak Hyun Choi (2016) [57] , “An Efficient Expression Technique For Promotional Video Production Based On IoT (the internet of things) In Cultural Art Institutions”. This paper describes expressive promotional techniques, and proposes editing techniques for public relations videos through a study of the recent technology, The Internet of Things(IoT). IoT is an intelligent information technology that enables the connection among things via the Internet, and the interaction service between human beings and all sorts of objects, of objects themselves. IoT creates an expanded computing environment, and may be an efficient manner of the public-relations video rising its discrimination and competitiveness considering the interaction between the future networks and Big Data. In addition, through a connection between Information and Communications Technology(ICT) and art and culture, we will expand the manner in which it is used to develop stories. Considering the increase in the connection between ICT and art and culture, more studies are necessary in the area of public-relations videos. Therefore, by conducting an experiment on its materialization and proposing a snew plan for its improvement, we connect the features and concepts of IoT to the above field by analyzing existing public-relations videos based on related theoretical studies. The experimental materialization described in this study is the creation of an experimental video using representation techniques in Adobe After Effects, and proposing a new model of these techniques.
    (Makalah ini menjelaskan teknik promosi ekspresif, dan mengusulkan teknik pengeditan untuk video hubungan masyarkat melalui studi teknologi terkini, Internet of Things (IoT). IoT adalah teknologi informasi cerdas yang memungkinkan koneksi antar hal melalui internet, dan layanan interaksi antara manusia dan segala macam objek, objek itu sendiri IoT menciptakan lingkungan komputasi yang diperluas, dan mungkin menjadi cara yang efisien dari video hubungan publik meningkatkan diskriminasi dan daya saingnya mempertimbangkan interaksi antara jaringan masa depan dan Big data. Selain itu, melalui koneksi antara teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan seni dan budaya, kami akan memperluas cara penggunaannya untuk mengembangkan cerita. Mempertimbangkan peningkatan hubungan antar TIK dan seni dan budaya, lebih banyak penelitian diperlukan di bidang video hubungan masyarakat. Oleh karena itu, dengan melakukan eksperimen pada materialisasi dan mengusulkan rencana snew untuk perbaikannya, kami menghubungkan fitur dan konsep IoT ke bidang di atas dengan menganalisis video public relations yang ada berdasarkan studi teoritis terkait. Dalam pekermbangan eksperimental dijelaskan dalam penelitian ini adalah penciptaan video eksperimental menggunakan teknik representasi di adobe afer effects dan mengusulkan sebuah model baru dari teknik ini).
  10. Research conducted by Tiwari and Swati Yadav (2017) [58] , “Emerging Trends In Advertising Media Consumption: A Source Of Business Promotion”. In today’s world businesses are experiencing a dramatic shift in the way product are designed, produce and delivered to the costumer as compared to traditional way of mass production and mass marketing. Business has modified their product offering according to individual need of customer, in continuation with the same strategy marketer’s are searching for the new venues for promoting their product offering. Promotion encompass a no of alternative right from public relation to advertising. Advertising management has evolved itself be it in term of content or media. This paper is a conceptual paper based on the secondary data, by this we would explore how advertising management had advandced itsel over the period of time and how business organization can be benefited by this changes.
    (Dalam dunia bisnis saat ini mengalami pergeseran dramatis dalam cara produk dirancang, diproduksi, dan dikirimkan ke pelanggan dibandingkan dengan cara tradisional produksi massal dan pemasaran massal. Bisnis telah memodifikasi penawaran produk mereka sesuai dengna kebutuhan masing-masing pelanggan, sejalan dengan strategi pemasar yang sama sedang mencari tempat baru untuk mempromosikan penawaran produk mereka. Promosi mencakup tidak adanya hak alternatif dari hubungan masyarakat ke periklanan. Manajemen iklan telah berkembang sendiri baik itu dalam hal konten atau media. Makalah ini adalah makalah konseptual berdasarkan data sekunder, dengan ini kami akan mengeksplorasi bagaimana manajemen periklanan telah maju sendiri selama periode waktu dan bagaimana organisasi bisnis dapat diuntungkan oleh perubahan ini).

Tabel 2.2 Literature Review



 

Perbedaan penelitian ini dengan Literature Review :

Perbedaan literature review diatas, dapat diketahui bahwa penelitian penelitian yang dilakukan dengan judul “Media Video Pada PT Polymindo Permata Kota Tangerang Sebagai Optimalisasi Promosi” memiliki tampilan yang menarik dalam penyampaian informasi dalam bentuk video promosi. Dalam pembuatan video promosi ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pengembangan video promosiyang sudah ada sebelumnya. Media video promosi ini berupa media audio visual, oleh karena itu tujuan penelitian kali ini peneliti ingin melakukan pengembangan video promosi pada PT Polymindo Permata sebagai penunjang media informasi dan promosi, sehingga mampu menarik minat client dan masyarakat.

Pengembangan video promosiproduk ini dirancang dengan konsep baru yang berbeda dengan video promosi produkyang sudah ada sebelumnya, dengan tambahan Voice Over (dubbing)sebagai pelengkap informasi dengan suara yang jelas, intro bumper dan penggabungan antara video dengan backsound, video ini akan di export dengan kualitas HD (high definition) sesuai dengan kebutuhan PT Polymindo Permata

Pengembangan video promosi produk memiliki perbedaan dan kelebihan yaitu pada pengembangan video promosi produk ini terdapatdubbing serta backsound yang sesuai dengan video ini. Sedangkan video promosi yang sudah ada sebelumnya hanya dikemas dalam bentuk slide photo dan bentuk video yang belum high quality.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat PT. Polymindo Permata

Didirikan pada tahun 1985 oleh Mr. Jong Oe Miauw dan ibu Khen Tjin Pin. Fokus di ekstrusi plastic. PT. Polymindo Permata dimulai sebagai spesialis esktrusi sintetis pada tahun 1985. Pada awalnya PT. Polymindo Permata telah memproduksi permen tongkat, jerami, tabung dan selang untuk memasok beragam industri di indonesia industri otomotif.

Pada tahun 2008, Viro memperkenalkan Virobuild, divisi baru dari Virofiber yang menawarkan produk katering ke tempat penampungan dan bangunan industri.

Virothatch, Viroreed, Virosurface dan Viroumbrella, juga Viroforms, adalah produk Virobuild, Semua 100% dapat didaur ulang, bebas hama dan tahan air. Serat yang tahan lama dan alami ini dapat dibuat khusus untuk memenuhi spesifikasi bangunan hijau. Kantor pusat dan pabrik utamakami berlokasi di tangerang, Viro mengoperasikan 3 (tiga) fasilitas manufaktur di indonesia dan china.


Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur OrganisasiPT Polymindo Permata Kota Tangerang

 

Wewenang Dan Tanggung Jawab

  1. General Manager
    General Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Mengkoordinasi semua departemen dan menjadi motivator bagi karyawannya.

    2. Mengelola operasional harian perusahaan.

    3. Membantu direksi dalam mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan antar departemen.

    4. Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di perusahaan.

    5. Meerencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan dengan maksimal.

    6. Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengna efektif dan optimal.

    7. Membantu direksi dalam membuat kebijakan untuk kemajuan perusahaan.

  2. HRD Manager
    HRD Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Menyusun kebijakan pengelolaan SDM di perusahaan berdasarkan strategi yang telah ditetapkan sesuai peraturan pemerintah yang berlaku agar diperoleh SDM dengan kinerja dan kompetensi yang sesuai dengan keingan perusahaan.

    2. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan pengelolaan SDM untuk memastikan semuanya sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun.

    3. Mengkoordinasikan dan mengontrol penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan, termasuk identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi pelatihan.

    4. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan kegiatan rekrutmen untuk memastikan tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan dan kualifikasi yang diinginkan dalam jangka waktu yang telah disepakati.

    5. Mengkoordinasikan dan mengontrol kegiatan industrial relations untuk memastikan terciptanya suasana yang kondusif antara karyawan (serikat pekerja) dengan manajemen perusahaan.

    6. Menerapkan sistem keamanan dan pemeliharaan insfrastruktur yang baik dalam lingkungan perusahaan.

    7. Menangani semua hal-hal yang berkaitan dengan instansi pemerintahan.

    8. Melaksanakan fungsi manajemen staf yang berada dibawah tanggung jawabya.

    9. Memonitor seluruh pekerjaan bawahan dan senantiasa memberikan bimbingan untuk mengembangkan kinerja bawahan.

    10. Memastikan semua prosedur kerja di departemen HRD & GA memenuhi persyaratan ISO yang berlaku dan senantiasa mengevaluasi keefektifan system yang dijalankan untuk mengidentifikasi segala bentuk perbaikan yang diperlukan dalam rangka memenuhi target manajemen.

    11. Menangani masalah dengan serikat pekerja.

    12. Memastikan kelengkapan perijinan perusahaan.

  3. Purchasing Manager
    Purchasing Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Mengevaluasi kinerja dari pemasok.

    2. Memastikan proses pembelian berjalan dengan lancar.

    3. Memantau perkembangan harga dan supplies dari bahan baku dan bahan pembantu.

    4. Melakukan negoisasi dengan supplier.

    5. Memantau laporan reject qc untuk bahan baku dan bahan pembantu.

    6. Memastikan semua barang yang diminta datang tepat waktu.

    7. Memastikan barang, bahan baku & bahan pembantu yang datang sesuai dengan yang diminta.

    8. Melakukan analisa dan perbandingan dari beberapa supplier yang didapat.

  4. IT Manager
    IT Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Membuat job deskripsi seluruh staff IT

    2. Melakukan perencanaan, monitoring, dan pengendalian di dalam internal departemen.

    3. Selalu mengikuti dan mengembangkan teknologi terbaru yang inovatif.

    4. Mengikuti seminar/training yang menunjang kegiatan IT.

    5. Membangun kerjasama dengan dept/bagian lain dalam mengembangkan sebuah sistem.

    6. Memberikan dukungan teknis kepada dept/bagian yang memiliki alat-alat atau instrumen yang dikendalikan oleh komputer, seperti Spectrophotometer, CNC, PLC, timbangan digital, barcode, dll.

  5. NPD Manager
    NPD Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Mengawasi seluruh SDM dan infrastruktur pendukungnya.

    2. Berkoordinasi dengan bagian terkait atau instansi terkait.

    3. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

    4. Memeriksa pelaksanaan planning.

    5. Membuat analisa dan review terhadap riset dan deveplopment.

    6. Membuat evaluasi kinerja bawahan per tahun.

  6. Factory Manager
    Factory Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melakukan perencanaan dan pengaturan serta pengontrolan terhadap strategi yang akan diterapkan kepada masing – masing departement termasuk operational rutin yang telah berlangsung sesuai dengan sistem yang telah ada.

    2. Membuat laporan hasil kerja dan pencapaiannya (KPI) serta analisanya baik laporan rutin (PDCA) maupun tidak rutin kepada direksi, GM.

    3. Melaksanakan tugas yang bersifat project dan membuat laporan penganalisaan hasil baik kegagalan maupun keberhasilannya, serta perencanaan perbaikan kedepannya agar project berjalan dengan sukses sesuai target yang telah ditentukan.

    4. Melaksanakan penugasan atas implementasi dari strategi yang telah ditugaskan dari management maupun dari konsultan luar kepada masing-masing departemen dibawahnya.

    5. Mengatur, mengarahkan, membina, mendidik, dan melakukan pengawasan terhadap anak buah dalam hal hard skill dan soft skill.

    6. Membuat design strategi konsep yang dapat menunjang operational kerja departement dibawahnya guna kepentingan menaikkan produktifitas, menaikkan mutu produk dan menurunkan waste.

    7. Membuat keputusan-keputusan untuk mengatasi masalah yang timbul dalam operational departement dibawahnya.

    8. Menghadiri meeting kordinasi, meeting rutin, meeting komite strategis, meeting yang bersifat kondisi mendesak (urgent meeting) dan meeting dengan pihak ketiga dalam rangka mewakili.

    9. Melakukan kunjungan ke perusahaan lain dalam rangka study banding atau mewakili perusahaan untuk urusan yang bersifat strategis.

    10. Mensupervisi operational factory di Ning Bo China baik daam hal teknis maupun sistem.

    11. Mensuprevisi operational factory di Qing Dao China baik dalam hal teknis maupun sistem.

    12. Menjalankan tugas khusus dari top management yang keluar dari area tugas operational factory.

  7. FA Manager
    FA Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melakukan penyediaan dana dengan melakukan proses kredit terhadap bank yang telah ditunjuk ataupun lembaga keuangan lainnya.

    2. Melakukan control AR & AP dan melakukan penagihan ke costumer lokal maupun internasional serta berkoordinasi kerja dengan sales & marketing bila diperlukan.

    3. Melakukan meeting dengan pihak luar dalam rangka mendampingi direksi atau mewakili deireksi sehubungan dengan masalah keuangan.

    4. Melakukan fungsi POAC bagi bagian Finance, Accounting, pajak, Warehouse dan EXIM dan melakukan pengarahan dalam mangatasi masalah-masalah yang terjadi.

    5. Membantu direktur dalam negosiasi harga waste/limbah dan mengatasi setiap masalah yang timbul dari transaksi tersebut.

    6. Melakukan coaching &konseling bagi anak buah untuk tujuan menjaga dan meningkatkan harmonisasi kerja dan produktivitas kerja.

    7. Melakukan pelaporan kerja rutin dan insidentil kepada General Manager dan direksi.

    8. Mengikuti meeting rutin PDCA, Plant Tour dan Management Review maupun meeting ISO yang diadakan rutin maupun meeting tidak rutin.

    9. Memeriksa laporan keuangan bulanan atau tahunan yang dibuat oleh anak buah bagi kepentingan pelaporan direksi.

  8. Fabrication & Project Manager
    Fabrication & Project Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melakukan up date problem yang timbul dan mengakibatkan tidak tercapainya target harian & mengupayakan tindakan preventive.

    2. Menindaklanjuti masalah yang rutin yang terjadi setiap hari yang mengakibatkan tidak tercapainya target.

    3. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian target setiap hari dan memberikan feed back ke factory manager.

    4. Review perfomance outsourcing internal maupun eksternal.

    5. Melakukan verifikasi proses untuk outsourcing bersama FM & GM

  9. S&M Fiber Manager
    S&M Fiber Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melaporkan pencapaian sales target.

    2. Melaporkan complain dan claim dari customer.

    3. Memastikan order di follow up dengan benar dan tepat.

    4. Melakukan visit cust dan market intelegence.

  10. S&M VirobuildExport Manager
    S&M Virobuild Export Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melaporkan pencapaian sales target.

    2. Melaporkan complain dan claim dari customer.

    3. Melaporkan pencapaian QO secara periodik.

    4. Memastikan order di follow up dengan benar dan tepat.

  11. S&M VirobuildLocal Manager
    S&M Virobuild Local Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melaporkan pencapaian sales target.

    2. Melaporkan complain dan claim dari customer.

    3. Melaporkan pencapaian QO secara periodik.

    4. Memastikan order di follow up dengan benar dan tepat.

  12. S&M Viroform Manager
    S&M Viroform Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melaporkan pencapaian sales target.

    2. Memastikan order di follow up dengan benar dan tepat.

    3. Melaporkan complain dan claim dari customer.

    4. Memberikan informasi produk dan membantu pelanggan menemukan produk yang sesuai.


Informasi Produk

Produk

Media Video promosi ini merupakan salah satu bentuk media komunikasi dalam bentuk audio visual, yang pada umumnya sebagai media informasi dalam bentuk video. Dalam video promosi ini dipakai untuk menunjukkan beberapa informasi mengenai produk, keunggulan produk, dan testimonidi PT. Polymindo Permata.

Video promosi ini diproduksi berdasarkan permintaan stakeholder sebagai salah satu media informasi terbaru dalam menyampaikan informasi yang detail tentang produk dan sebagai daya tarik cutomer untuk membeli produk yang ditawarkan oleh PT. Polymindo Permata.

Latar Belakang Produk

Pada sebelumnya, informasi yang disampaikan tentang produk sebelumnya menggunakan kertas dan hanya berupa slide foto yang kurang efektif dalam penyampaian informasi itu sendiri. Adapun dengan media sebelumnya belum bisa menjelaskan atau menyampaikan informasi mengenai produk virobuild secara jelas. Oleh karena itu penelitian ini bermaksud membuat salah satu transformasi baru dalam memberikan informasi – informasi yang up to date tentang produk virobuild melalui video promosi ini, tujuannya agar informasi yang disampaikan bisa secara mudah diterima oleh masyarakat serta para client.

Material Produk

Didalam proses pembuatan video promosi ini, menggunakan beberapa material produk, yaitu :

Tabel 3.1 Material Produk

 

Spesifikasi Produk

Pembuatan Video Promosi ini yang berdurasi 5 (lima) menit yang memberikan informasi produk virobuild. Didalam proses pembuatan terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangannya, berikut diantarnya :

  1. Manfaat
    1. Dapat menarik para client dan costumer.
    2. Memperoleh data client yang telah berkerjasama.
    3. Peningkatan penjualan produk PT. Polymindo Permata.
  2. Kelebihan
    1. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi.
    2. Tampilan yang menarik sehingga mudah dipahami.
    3. Hasil karya media video promosi yang efektif dalam penyampaian informasi.
  3. Kekurangan
    1. Durasi yang hanya sebentar.
    2. Besarnya biaya produksi dalam pembuatan video promosi ini.
    3. Sulitnya proses produksi.


Market Anaisis

Market Posotioning

Market Anaisis

Market Analisisadalah penelitian dalam pelaksanaan marketing untuk mengetahui apa saja yang dapat mempengaruhi hasil dan efek dari hasil tersebut dalam marketing.Market Analisisdalam penelitian ini digunakan untuk membantu menampilkan sebuah informasi yang ingin disampaikan. Analisa ini dilakukan guna mendapatkan data para pengguna program Petani Go-Online. Sehingga nantinya dapat merumuskan beberapa strategi bagaimana cara yang tepat untuk menjalankan marketing selanjutnya.

Market Positioning

Market Positioning yang dilakukan oleh PT. Polymindo Permata untuk mengembangkan video promosi produk yang sangat efektif dan inovatif dalam menyebarkan informasi pemasaran untuk masyarakat. Dengan adanya media video promosi produk ini masyarakat dapat mengetahui secara jelas proses pembuatan produk dan kualitas produk tersebut, dengan mendistribusikan produk ke seluruh provinsi di wilayah indonesia dan berbagai negara seperti Australia, Amerika, China, Qatar, dan Maldives.

PT. Polymindo Permata adalah produsen pertama kali di Indonesia yang menciptakan anyaman jerami yang tahan segala cuaca. PT. Polymindo Permata memiliki kualitas produk yang menjanjikan sehingga konsumen tidak perlu takut untuk membelinya. Jangkauan pasar PT. Polymindo Permata berada di Internasional, terutama di negara – negara yang terdapat resort seperti Maldives, Qatar, dan Indonesia, sedangkan negara yang terdapat theme park seperti Australia, Amerika, dan China.

Video promosi produk ini nantinya akan diimplementasikan dalam berbagai acara pameran dan berbagi media sosial seperti Youtube dengan target 4.000 views, acara talkshowdan digital marketing. Sehingga perancangan media video promosi produk ini dapat mencapai target yang diharpakan dalam penjualan produk virobuild.

Kondisi Pesaing

Sejauh ini PT. Polymindo Permata merupakan salah satu perusahaan yang masih mempertahankan teknik menganyam dengan tenaga manusia.

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

 

Potensial Market

Pengembangan media video promosi produk ini sebagai sarana untuk menginformasikan tentang kualiatas produk virobuild. Dalam menginformasikan produk virobuild ini menggunakan penayangan video promosi dengan cara mengunggah video promosi kedalam youtube agar masyarakat yang belum mengetahui adanya produk virobuild dapat mengetahui bagaimana bentuk serta kualitas dari produk tersebut, dalam pengembangan video promosi ini diharapkan target pencapaian penjualan produk virobuild dapat meningkat sebesar 5% dari sebelumnya, dengan target pemasaran Internasional. Dimana negara – negara yang terdapat resort seperti Maldives, Qatar dan Indonesia, sedangkan negara yang terdapat theme park seperti Australia, Amerika, dan China.

Market Segmentation

Geografi : Internasional
Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Menengah Atas
  3. Usia : 17 Tahun Keatas
  4. Sasaran :
    1. Ibu Rumah Tangga
    2. Mahasiwa/i
    3. Pengusaha
    4. Masyarakat

Psikografi : Masyarkat yang ingin mengetahui secara jelas produk virobuild PT. Polymindo Permata, serta para client pada setiap event pameran.

Marketing Objektive (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan informasi yang up to date mengenai produk virobuild, PT. Polymindo Permata mengemas informasi-informasi tersebut dengan baik dan menarik agar client dapat mengetahui informasi dari produk virobuild yang sudah diperbarui serta tertarik untuk menggunakan produk tersebut setelah melihat video promosi ini yang dikemas secantik mungkin. Dengan dibuatnya video promosi ini membantu PT. Polymindo Permata dalam meningkatkan data penjualan yang dimana target yang ingin dicapai oleh PT. Polymindo Permata yaitu 45% dari presenstase sebelumnya hanya 40%.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Dalam pembuatan video promosi ini menggunakan analisis SWOT yang digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.3 Matriks SWOT


 


Budget Produksi Media

Berikut merupakan rincian budget produksi media yang dikeluarkan dalam pembuatan media video promosi ini.

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

 

Konfigurasi Perancangan

Konfigurasi Hardware

Pembuatan media video promosi ini menggunakan satu unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : Processor Intel Core i5-7200U
  2. Monitor : 14 inchi TFT LCD LED Backlight
  3. Mouse : X-Craft Twilight 2000
  4. Keyboard : Qwerty SK 900
  5. RAM: 4.00 GB
  6. Harddisk : WDMy Passport Ultra 1 TB
  7. Speaker : Asus Sonic Master Technology

Software yang digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi menggunakan software :

  1. Adobe Premier Pro CC2015
  2. Adobe Photoshop CC2015
  3. Adobe After Effect CC2015
  4. Adobe Audition CC2015

Elisitasi

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I


 

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II



 

Keterangan:
M : atau yang diinginkan, diwajibkan ada dan tidak boleh dihilangkan.
D : Desirable atau diperlukan, tidak begitu penting namun boleh dihilangkan
I : Inessential atau yang tidak diinginkan.

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III



 

Keterangan:
T = Technical - H = High
O = Operational - M = Middle
E = Economi - L = Low

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Elisitasi Final


 

 

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

 

Preproduction

Preproduction atau pra produksi merupakan proses awal dari suatu projek denganmempersiapkan dan melakukan perencanaan untuk mempersiapkan hal – hal yang dibutuhkan dalam sebuah proses produksi. Langkah pertama dalam tahap preproduction yaitu, mempersiapkan ide atau gagasan sebagai langkah awal menentukan konsep, selanjutnyamembuat sinopsis dan narasi, lalu pembuatan Storyboard,Script Writing, dan Rundown. Tahapan terakhir yaitu Penyusunan Crew, Time Schedule, Anggaran atau Budget serta peralatan yangakan digunakan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada gambar berikut ini :

Gambar 4.1 Preproduction

 

Ide atau Gagasan

Tahap awal dalam pra produksi yaitu mencari ide atau gagasan yang akan dituangkan kedalam bentuk sebuah video. Dalam pembuatan video promosi produk PT Polymindo Permata harus menarik, nantinya dalam media video promosi ini masyarakat dapat mengetahui informasi tentang produk virobuildagar dapat menarik calon pembeli.

Sinopsis

Dalam pembuatan video pastinya harus membuat suatu sinopsis.Sinopsis merupakan sebuah rangkuman cerita yang terdiri dari judul, tokoh, latar, konflik, serta alur.Berikut sinopsis dari Video promosi produk PT Polymindo Permata.

“PT Polymindo Permata merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang manufaktur, yang menciptakan tiga (3) jenis produk viro yaitu : virobuild, virofibers, viroforms. Masing – masing produk tersebut memiliki keunggulan. Keunggulan yang dimiliki viroforms yaitu sebuah produk yang multifungsional yang bisa digunakan oleh para seniman berupa tenun atau olahan tangan lainnya. Lalu keunggulan yang dimiliki virofibers yaitu sebuah produk yang diciptakan untuk industry mebel dengan serat yang beragam yang cukup baik untuk kebutuhan ataupun perancangan. Dan keunggulan untuk virobuild sendiri yaitu, produk yang dapat di daur ulang, bebas hama, tahan air, dan tidak beracun yang terbuat dari bahan HDPE (High Density Polyethylene). Pada semua produk tersebut memiliki kualitas yang sangat baik, sehingga para konsumen tidak akan merasa tertipu ataupun kecewa. Jikapun terjadi kebakaran yang dapat mengenai produk viro, maka tidak akan merambat pada sisi lainnya. Produk ini juga sangat unik dan terlihat alami, serta tahan pada kondisi cuaca apapun. PT Polymindo Permata sudah banyak sekali mendapatkan apresiasi berkat produk yang diciptakannya, dan sudah memiliki ISO 9001:2008. PT Polymindo Permata sudah banyak bekerja sama dengan Perguruan Tinggi ataupun universitas ternama yang berada di indonesia.”

Narasi

Narasi adalah sebuah teks yang akan diucapkan oleh seorang Dubber, sebagai tambahan suara untuk melengkapi video promosi produk PT Polymindo Permata. Berikut teks dubbing pada video promosi produk :

“Viro adalah salah satu perusahaan yang menjadi pelopor pembuatan produk furniture dari material sintesis alami/ arsitektur dan perabotan yang memberikan solusi inovatif/ untuk koleksi aman/ tenunan tangan di dalam dan di luar rumah anda/ melestarikan budaya/ memberi manfaat kepada masyarakat/, membawa pilihan besar untuk anda dan lingkungan yang lebih baik// viro menawarkan berbagai macam produk baru yaitu/ viroforms yang menyediakan multifungsi keranjang yang ditenun langsung oleh tangan seniman terampil indonesia// virofibers yang menghasilkan berbagai macam serat untuk sebuah industry furniture// yang selalu berkembang pesat dan modern untuk perancang maupun kebutuhan produk pasar// lalu/ virobuild yang menyediakan berbagai macam produk/ nilai/ dan menciptakan solusi belanja satu tempat untuk pasar resort tropis dan taman hiburan globall// viro telah melakukan beberapa kolaborasi dengan arsitek – arsitek indonesia// berikut hasil kerjasama viro dengan beberapa arsitek indonesia// suasana penganyam yang sedang menyiapkan pesanan pelanggan// berikut project yang dikerjakan oleh viro// proses instalasi thatch// viro memiliki beberapa distributor diantaranya/ solusi bangunan/ safari thatch/ amazulu/ home bullders production/ backyard x-scapes/ island thatch// dan viro melakukan kerja sama dengan beberapa perguruan dan universitas ternama yang berada di indonesia// STMIKRaharja yang sedang melakukan study banding/ universitas bina nusantara/ mercubuana/ pelita harapan dan institut teknologi bandung// polymindo permata telah dianugerahi penghargaan ekspor primaniyarta yang bergengsi untuk 2011/ 2014/ 2015 oleh departemen kementerian di indonesia// primaniyarta adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah indonesia kepada eksportir indonesia/ yang telah melakukan pencapaian terbaik dalam kinerja ekspor/ membangun merek dan barang serta jasa kreatif//”

Storyboard

Storyboard merupakan tahapan visualisasi berupa gambaran sketsa untuksuatu karya yang dihasilkan dari sebuah ide atau imajinasi seseorang agar terlihat nyata dan menjadi sebuah ketertarikan untuk memicu perubahan dalam sebuah cerita.

Gambar 4.2 Scene 1 Menampilkan Intro Bumper “Infinite Possibilities”

 

Gambar 4.3 Scene 2 Menampilkan Deskripsi Viro

 

Gambar 4.4 Scene 3 Menampilkan produk Viroforms

 

Gambar 4.5 Scene 4 Menampilkan produk Virofibers

 

Gambar 4.6 Scene 5 Menampilkan produk Virobuild

 

Gambar 4.7 Scene 6 Menampilkan Design Collaboration

 

Gambar 4.8 Scene 7 Menampilkan Craftmanship

 

Gambar 4.9 Scene 8 Menampilkan The Projects

 

Gambar 4.10 Scene 9 Menampilkan Disney’s Pandora The World Of Avatar

 

Gambar 4.11 Scene 10 Menampilkan proses instalasi thatch

 

Gambar 4.12 Scene 11 Menampilkan animasi pantai

 

Gambar 4.13 Scene 12 Menampilkan distributor Viro

 

Gambar 4.14 Scene 13 Menampilkan beberapa kerja sama dengan perguruan tinggi dan universitas ternama di indonesia

 

Gambar 4.15 Scene 14 Menampilkan beberapa kerja sama dengan perguruan tinggi dan universitas ternama di indonesia

 

Gambar 4.16 Scene 15 Menampilkan penghargaan yang didapat oleh Viro

 

Gambar 4.17 Scene 16 Menampilkan Bumper Closing

 

Pengujian Blackbox Testing

Tabel 4.1 Blackbox testing






 

Script Writting

Script Writing adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan susunanaudio backsound yang dirancang untuk menyesuaikan alur video.

Tabel 4.2 Script Writting


 

Rundown

Rundown adalah susunan visual dari sebuah acara yang dibatasi oleh durasi yang telah ditentukan.

Tabel 4.3 Rundown

 

Penyusunan Crew and Talent

Pembuatan video sosialisasi berbasis motion graphic ini dilakukan secara mandiri, dimana crew merupakan personal namun tetap dibantu beberapa orang diantaranya :

Tabel 4.3 Penyusunan Crew atau Pemain

 

Time Schedule

Proses pembuatan video promosi ini ditargetkan selama 5 bulan. Dalam proses pelaksanaan pembuatan video promosi, bertujuan untuk mengatur waktu agar bisa mencapai target tepat pada waktunya.

Tabel 4.5 Time Schedule

 

Anggaran/Budget

Dalam proses pembuatan sebuah karya tak terkecuali video pastinya terdapat biaya yang dikeluarkan selama pembuatan video. Berikut anggaran yang dikeluarkan dalam pembuatan video sosialisasi berbasis motion graphic ini :

Tabel 4.6 Anggaran / Budget Produksi

 

Peralatan yang Digunakan

Gambar 4.18 Laptop Asus A456U

Gambar 4.19 X-Craft Twilight 2000

Gambar 4.20 Passport Ultra 1 TB

Gambar 4.21 Asus Sonic Master Speaker

Gambar 4.22 Nikon D5100

Gambar 4.23 Boom Mic

Gambar 4.24 Qwerty SK 900

Gambar 4.25 Nikon D3100

Gambar 4.26 Tripod

Gambar 4.27 Memory 16 Gb

Gambar 4.24 Lensa Fix


Production

Production merupakan suatu proses pengambilan gambar atau shooting dengan bekerjasama antara para pemain dan crew sebagi bentuk perwujudan dari rumusan tahap preproduction baik dalam bentuk skenario, naskah dan storyboard yang sudah dibuat. Dalam tahap storyboard sangat berperan dalam pembuatan video promosi produk PT Polymindo Permata. Didalam proses ini kerjasama crew dan pemain sangat penting agar menghasilkan video yang diinginkan.

Gambar 4.29 Production.

 

Program visual dalam proses produksi ini yang kelak akan disisipkan perancangan special effect yang dibuat dengan menggunakan aplikasi yang mendukung. Dibantu dengan storyboard yang diubah menjadi animatrix yang merupakan semacam slide show lalu ditambahkan dengan dialog. Berikut tahapan dalam program visual :

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia memerlukan 3(tiga) tahapan yang sistematis dengan menggabungkan berupa video, teks, gambar, animasi dan audio menjadi media informasi yang menarik. Perencanaan multimedia ini didasari oleh konsep yang sudah dibuat untuk membantu masyarakat dalam memperoleh informasi yang jelas dan efisien.Didalam unsur penggambungan multimedia ini, sebuah audio visual menggabungkan beberapa elemen seperti teks, gambar dan suara, dengan ditambahkan beberapa spesial efek untuk membuat tampilan menjadi lebih menarik dan jelas dengan informasi yang tepat.Tujuan dari perancangan ini ditunjukkan kepada konsumen agar mudah memahami dan mengetahui informasi yang disampaikan melalui media video promosi.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia yaitu sebagai penunjang untuk media informasi dan promosi dalam menyampaikan suatu informasiproduk yang dapat menarik para audience yaitu client. Melalui berbagai acara, serta media pendukung yaitu youtube, tidak menutup kemungkinan akan memperoleh peningkatan sebesar 50% data penjualan produk PT Polymindo Permata.

Strategi Multimedia

Sebelum masuk kepada tahap proses produksi harus melewati beberapa tahap strategi multimedia, yang mencangkup strategi multimedia adalah :

Geografi : Internasional
Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Menengah Atas
  3. Usia : 17 Tahun Keatas
  4. Sasaran :
    1. Ibu Rumah Tangga
    2. Mahasiwa/i
    3. Pengusaha
    4. Masyarakat

Psikografi : Masyarkat yang ingin mengetahui secara jelas produk virobuild PT. Polymindo Permata, serta para client pada setiap event pameran.

Program Multimedia

Program multimedia video informasi dan promosi yang dibuat melalui 3(tiga)tahap sebagai berikut yaitu :

  1. Teks
    Penggunaan teks pada pembuatan video promosi ini menggunakan fontDIN
  2. Picture
    Format gambar atau video yang digunakan dalam pembuatan video promosi ini.jpg.
  3. Sound
    Media video promosi ini menggunakan suara asli manusia (dubber), serta backsound real ride yang mendukung suasana pada media promosi tersebut.

Perencanaan Audio

Dalam pembuatan video promosi, perencanaan audio sangatlah berperan penting dalam penyampaian sebuah informasi berupa suara. Jika tidak terdapat audio, video yang disajikan atau diputar akanmenjadi kurang memuaskan dan bosan. Karena jika audio tidak diterapkan maka langkah yang ditempuh adalah dengan memperbanyak tulisan atau teks, hal ini dapat membuat sebuah video akan terasa membosankan. Perancangan ini memiliki 3 (tiga) bagian yaitu tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan audio yaitu sebagai pelengkap video promosi agar lebih menarik dan tidak mudah bosan, agar video yang telah dibuat mudah dimengerti oleh masyarakat.Jika tidak terdapat audio seperti backsound di dalam video, maka akan membuat video promosi tersebut menjadi cepat bosan. Audio bisa ditambahkan dengan dubbing seorang dubber agar memperjelas isi video tersebut.

Strategi Audio

Strategi Audio yang digunakan menggunakan 3(tiga) aspek yaitu Geografi, Demografi dan Psikografi.Pembuatan audio ini menggunakan suara manusia (dubber), memperhatikan hasil suara yang terekam sudah cukup baik atau tidak, dan juga backsound yang mendukung suasana pada media video promosi tersebut. Media yang dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi 3(tiga) aspek sasaran yaitu :

Geografi : Internasional
Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Menengah Atas
  3. Usia : 17 Tahun Keatas
  4. Sasaran :
    1. Ibu Rumah Tangga
    2. Mahasiwa/i
    3. Pengusaha
    4. Masyarakat

Psikografi : Masyarkat yang ingin mengetahui secara jelas produk virobuild PT. Polymindo Permata, serta para client pada setiap event pameran.

Program Audio

Dalam program Audio sangatlah berperan penting untuk merancang sebuah media informasi dan promosi, karena dengan adanya audio maka informasi yang akan disampaikan dapat diterima dengan jelas. Audio yang sudah disiapkan dalam peracangan video promosi ini sudah dilakukan dan disesuaikan dengan gambar yang sudah tersedia.Audio yang digunakan pada video promosi yaitu format mp3 serta audio suara yang dihasilkan dari suara manusia, yaitu seorang dubber. Dubber merupakan sebutan untuk seseorang yang membaca naskah untuk membantu kelengkapan video promosi ini. Pengambilan suatu audio haruslah sesuai agar saat proses editingdapat menyesuaikandengan gambar yang akan ditampilkan. Besar kecilnya suatu audio termasuk proses dari dibuatnya volume mixing audio.

Gambar 4.30 Proses Editting Audio

 

Perencanaan Visual

Proses perencanaan visual merupakan proses merancang video dan kesan yang ingin ditampilkan. Dengan penggabungan suara, teks, gambar dan animasiakan menghasilkan suatu video utuh yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi. Suatu videoharus memiliki kesan agar video tersebut berfungsi efektif. Sehingga dengan adanya perencanaan visual serta tahapan yang dilaksanakan dengan baik dan benar maka perencanaan visual akan memberikan image baik terhadap suatu instansi melalui video yang ditampilkan.

Tujuan Visual

Dalam tujuan visual yang telah dirancang sebagai media informasi yang merupakan penggabungan antara suara, teks dan gambar.Dengan ditambahkan visual effects yang menarik akan menciptakan kesan dan pesan yang baik untuk client yang melihatnya.

Tabel 4.7 Kesan Visual Effect

 

Strategi Visual

Strategi visual dengan memberikan visual effect dalam video promosi. Efek – efek yang dihasilkan dalam video promosi ini dapat menarik perhatian masyarakat dalam melihat informasi yang ditampilkan pada isi video tersebut. Dengan menampilkan beberapa visualisasi yang berbeda dalam setiap scene dapat dijadikan sebagai daya tarik tersendiri.

Program Visual

Program visual merupakan hasil produksi yang dirancang menggunakan visual effect. Dalam program visual ini dirancang menggunakan software Adobe After Effect CC2015, Adobe illustrator CC2015, Adobe Premiere CC2015, Adobe Auditon CC2015

Gambar 4.31 Adobe After Effect CC 2015

 

Gambar 4.32 Adobe Illustrator CC 2015

 

Gambar 4.33 Adobe Premiere CC 2015

 

Gambar 4.34 Adobe Audition CC 2015

 

Gambar 4.35 Intro Bumper “Infinite Possibilities”

 

Gambar 4.36 Deskripsi Viro

 

Gambar 4.37 Produk Viroforms

 

Gambar 4.38 Produk Virofibers

 

Gambar 4.39 Produk Virobuild

 

Gambar 4.40 Design Collaboration

 

Gambar 4.41 Viro Craftmanship

 

Gambar 4.42 The Projects

 

Gambar 4.43 Disney’s Pandora The World Of Avatar

 

Gambar 4.44 Proses Instalasi thatch

 

Gambar 4.45 Animasi Pantai

 

Gambar 4.46 Distributor Viro

 

Gambar 4.47 Kerja sama dengan perguruan tinggi dan universitas ternama di indonesia

 

Gambar 4.48 Kerja sama dengan perguruan tinggi dan universitas ternama di indonesia

 

Gambar 4.49 Penghargaan yang didapat oleh Viro

 

Gambar 4.50 Bumper Closing

 

Perencanaan Broadcasting

Tujuan dari perencanaan broadcasting ini untuk video informasi yang diberikan sampai kepada client. Perencanaan broadcasting yang dibuat sebagai media informasi maupun promosi menjadi salah satu arahan yang dapat mencapai target. Perencanaan broadcasting terdiri kedalam 3 (tiga)bagian diantaranya, tujuan broadcasting, strategi broadcasting, dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Pada tujuan broadcasting ini untuk mempublikasikan secara luas dalam menyampaikan video promosi tersebut kepada client, dengan harapan dapat menaikan persentasi penjualan sebesar 5% dari publikasi ini.

Strategi Broadcasting

Pada strategi broadcasting yang menggunakan strategi publikasi video promosi memanfaatkan media youtube agar lebih efektif dan efisien. Tentu saja akan ditayangkan pada LCD/TV pada saat pameran sedang berlangsung.

Program Broadcasting

Pada program broadcasting ini untuk menjangkau masyarakat luas dalam penayangan hasil media video promosi dengan memanfaatkan media internet. Untuk lebih jelasnya akan ditampilkan melalui media sebagai berikut :

  1. Youtube, merupakan suatu media sosial yang menyalurkan berbagai macam video yang memanfaatkan koneksi internet yang cukup cepat agar tidak terjadi buffering. Dengan diupload video promosi ke dalam youtube maka informasi yang akan diterima oleh client akan menjadi lebih mudah dan efisien. Untuk mengupload video ke dalam youtube, terlebih dahulu harus memiliki akun, setelah memiliki akun maka video dapat diupload, cepat atau lamanya pada saat mengupload berdasarkan kapasitas video dan kondisi kecepatan internet itu sendiri.
  2. DVD merupakan media penyimpanan data yang menggunakan format file mp4 dengan kapasitas 4gb. Cara menggunakan media ini dengan memburning file ke dalam DVD yang sesuai dengan kategori DVD diatas.
  3. LCD/TV, merupakan alat yang menanyangkan sebuah informasi, biasa digunakan diberbagai bidang salah satunya pada saat pameran sebagai informasi pada saat pengunjung datang. Media informasi video promosi produk PT Polymindo Permata, akan ditampilkan dalam LCD/TV.


Post production

Post Production merupakan proses akhir atau finishing dalam pembuatan video promosi dimana dalam post production berisi tentang editting, mixing, digitizing, exporting, finishing dan segmen pasar. Di tahap akhir ini editor menyempurnakan video agar video tersebut dapat diterima oleh client.

Gambar 4.51 Production.

 

Editing

Editing merupakan proses dimana melakukan pemilihan, pemotongan serta penyusunan gambar yang sesuai pada storyboard, pada saat proses editting memerlukan kesabaran dan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan pada saat video sudah selesai.

Gambar 4.52 Proses Editing pada tahap post production.

 

Mixing

Mixing merupakan proses mencampurkan antara video yang sudah dibuat dengan audio dubbing, musik backsound dan juga sound effect, dengan menggabungkan dari beberapa elemen tersebut akan menjadikan sebuah video promosi yang menarik untuk dilihat, penggabungan tersebut sesuai storyboard yang sudah dibuat. Selanjutnya proses render dan mengubah format file sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 4.53 Proses Mixing pada tahap post production

 

Finishing

Pada proses finishing yang merupakan tahapan penyelesaian dari segala proses setelah melakukan penggabungan, pemotongan, pemilihan antara suara, teks, gambar maupun suara dubber dan backsound yang sudah dimasukkan dalam satu video.

Gambar 4.54 Proses Finishing pada tahap post production

 

Exporting

Pada tahap exporting dimana dalam perencanaan media video promosi ini setelah melakukan proses editting, selanjutnya dilakukan proses exporting hasil video yang akan dipublish pada youtube atau di burning ke dalam DVD. Tidak lupa untuk mengecek kembali file yang telah dimasukkan tidak terjadi kerusakan (corrupt).

Gambar 4.55 Proses Exporting pada tahap post production

 

Segmen Pasar

Pada tahap segmen pasar, dimana menentukan sasaran yang akan menjadi target yang akan dituju dalam jangkauan yang cukup luas. Hasil video promosi ini akan dijadikan target adalah ibu rumah tangga, pengusaha resort. Tidak lupa juga di 'publish ke dalam situs youtube dan LCD/TV pada saat pameran dan workshop berlangsung. Diharapkan dengan adanya video promosi ini nantinya dapat mencapai target penjualan naik sebesar 5%.

Gambar 4.56 Pada saat workshop berlangsung

 

Gambar 4.57 Pada saat pameran Berlangsung

 


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian selama tiga bulan di Polymindo Permata, dengan judul Media Video Pada PT Polymindo Permata Kota Tangerang Sebagai Optimalisasi Promosi. Pengembangan video promosi pada produk virobuild sangat diperlukan untuk memberikan informasi terbaru agar dapat menarik minat client.

Adapun Beberapa point kesimpulan terhadap rumusan masalah mengenai pengembangan video promosi sebagai berikut :

  1. Strategi kreatif yang digunakan untuk menginformasikan produk PT. Polymindo Permataadalah dengan menambahkan dubbing / VO (Voice Over)pada video promosi ini agar client mengerti apa saja yang terdapat didalam video, intro bumper sebagai pembuka video, serta tampilan video promosi tersebut dikemas sedemikian rupa dengan durasi yang tidak panjang. Video promosi ini diunggah kedalam media videoyoutube dan dikirimkan kepada para distributor yang dimana video promosi tersebut memberikan informasi produk yang telah update serta dengan tampilan visualisasi yang lebih fresh supaya dapat menarik minat client dan user.
  2. Perencanaan pesan dan perencanaan visual pada video promosi ini menyampaikan berbagai informasi mengenai produk yang dimiliki oleh PT. Polymindo Permata serta dalam video promosi ini sendiri menampilkan bentuk visualisasi dari produk dan keunggulan produk. Kemudian video promosi ini akan di tampilkan pada saat pameran berlangsung, talkshow, dan sponsorship.
  3. Target yang di harapkan setelah adanya pengembangan video promosi produk ini yang pertama adalah supaya semakin dikenalnya produk virobuild dikalangan masyarakat indonesia maupun manca negara karena pembuatan produk ini masih menggunakan proses menganyam dan bertambahnya persentase pemesanan produk virobuild.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, terdapat beberapa saran untuk PT. Polymindo Permata yaitu :

  1. Disarankan kepada PT. Polymindo Permata agar media video promosi di update setiap setahunnya dikarenakan media video promosi ini dapat digunakan dalam berbagai kegiatan promosi seperti persentasi internal, diunggah kedalam sosial media, kerja sama instansi, dan talkshow.
  2. Dalam penyampaian informasi mengenai produk maupun bentuk visualisasi yang digunakan dalam mempromosikan produk lebih berinovasi, supaya client maupun user lebih tertarik untuk menggunakan produk dari PT. Polymindo Permata.
  3. Dalam pencapaian target penjualan, disarankan media video promosi ini diperluas jangkauan promosinya baik dalam negeri maupun luar negeri dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin maju supaya setiap informasi yang sudah update dapat langsung diterima oleh client dan user. karena hal tersebut mempengaruhi peningkatan presentase calon pembeli.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Edward. Syafruddin Chan. Shabri Abdul Majid. 2017. PengaruhBauranPemasaranTerhadapKepuasan Serta DampaknyaPadaLoyalitasKonsumenProduk Apple Di Banda Aceh. Banda Aceh :UniversitasSyiah Kuala. JournalManajemendanInovasi Vol. 8 No. 3 : 28.
  2. Edyanti, AmirahNabilah. Dan, Sutrisno Widodo. 2017. Pengembangan Media CaiMateriMenggunakanKamera Digital Mata PelajaranProduktif Multimedia UntukSiswaKelas Xi Multimedia Smk Nu Trate Gresik. Surabaya :UniversitasNegeri Semarang. E-journal UNESA Vol. 10 No. 1 : 3.
  3. Irfandi. 2015. Pengembangan Model LatihanSepak Bola dan Bola Voli: StudiPenelitianpadaAtlet Putra-Putri di Banda Aceh. Yogyakarta :Deepublish.
  4. A, Tri Hasanah. Dan, Edo Prasetyo. 2017. SistemInformasiAngkaKesehatanMasyarakatPadaPuskesmasSumberhartaBerbasis Web Mobile.Kupang : STIMIK Musirawas. JournalTeknikInformatikaMusirawas Vol. 2 No. 2 : 123.
  5. Tyoso, JaluantoSunuPunjul. 2016. SistemInformasiManajemen. Yogyakarta :Deepublish.
  6. Aris, Ryan Anggara. Zaimi Akhmad Zamzami. 2016. Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada PKBM Bhakti Sejahtera. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. Vol. 2 No. 1 : 92-93.
  7. 7,0 7,1 7,2 Astriyani, Erna. AndriLukmanadanAgungIrawan. 2016. Media Video Company Profile SebagaiSaranaInformasi Dan Promosi Di PT. Surya Toto Indonesia Tbk. KabupatenTangerang. Tangerang :PerguruanTinggiRaharja. Journal CICES. Vol. 2 No.2 : 205-208.
  8. Muslina. Abdul Halim. Dan IbnuKhaldun. 2017.Kelayakan Media AnimasiHukum Newton II TentangGerakPadaBidang Miring Dan Katrol Di SMA kabupaten Aceh Besar. Banda Aceh :UniversitasSyiah Kuala. Journal IPA Pembelajaran IPA (JIPI). Vol. 1 No.1 : 65.
  9. Triyono. Kemal SalahuddindanHendiSetiawan.2017. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda.Tangerang: PerguruanTinggiRaharja. Journal CCIT Vol. 10 No. 1 : 102.
  10. Dini, Dianti Arum. Dan, Mashariono. 2017.PengaruhKualitasProduk, Promosi, Dan HargaTerhadapKepuasanKonsumenProdukConsinaCabang Surabaya. Surabaya :JournalIlmudanRisetManajemen Vol. 6 No. 10 : 5.
  11. Wahyuningsih, Nining. Dan, Noor Fauziah. 2016. Industri Kerajinan Batik Tulis Trusmi Dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Pengrajin Batik Tulis Trusmi Di Desa Trusmi Kulon Cirebon. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati. Journal Al-Mustashfa. Vol. 4 No. 2 : 128.
  12. Nur, Nawir Syahrir. Hafied Cangara. Dan, Rhiza S, Sadjad. 2014. Kesiapan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Bantaeng Dalam Rangka Peningkatan Promosi Berbasi E-Tourism. Makasar: Universitas Hasanuddin. Journal Komunikasi KAREBA. Vol.3 No. 3 : 205.
  13. Putri, Melati Diyani. Dan Marbudyo Tyas Widodo. 2015. Komparasi Analisis Swot Dan Space Dalam Menetapkan Strategi Bisnis Berdasarkan Kondisi Lingkhungan Perusahaan Pada Perusahaan OUTSOURCING. Indonesia. Journal JRMB. Vol. 10 No. 2 : 203.
  14. Rahmawati, Citra. Dan, Asidigisianti Surya Patria. 2018.Perancangan Flap Book SebagaiSaranaPengenalanPermainanTradisional Indonesia UntukAnakUsia 7-10 Tahun. Surabaya :UniversitasNegeri Surabaya. JournalSeniRupa Vol. 6 No. 1 : 818.
  15. Mahbub, AfrizalSaiful. Dan, Tri CahyoKusumandyoko. 2018.Pengembangan Sign System Kampus UNESA LidahWetan.Surabaya :UniversitasNegeri Surabaya. JournalSeniRupa Vol. 6 No. 1 :613.
  16. Suyatno, Dimas Sasongko. 2016. Pembangunan Kamera Pemantau Ruang Teknisi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar. Indonesia. Journal Speed. Vol. 8 No. 3 : 12.
  17. Hendrawan, Setya. Septo Wibowo. 2017. Penerapan Media Audio Visual (Video) Terhadap Hasil Belajar Pukulan Drop Short Dalam Pembelajaran Bulutangkis. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Journal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol. 5 No. 3 : 727.
  18. Agustiningsih. 2015. Video Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Dalam Rangka Mendukung Keberhasilan Penerapan Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar. Jember: Universitas Jember. Vol. 4 No. 1 : 55.
  19. Prasetyo, Dwi. Dan, Denny Indrayana Setyadi. 2017. Perancangan Film Pendek Bertema Wisata Dengan Pendekatan Storytelling Sebagai Media Promosi Pulau Bawean. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Journal Sains dan Seni ITS. Vol. 6 No. 1 : 59.
  20. Girindraswari, Nawung Asmoro. 2016. Templelapse: Video Promosi Candi Kawasan Cagar Budaya Prambanan Dan Ratu Boko. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. E-Journal . Vol. 5 No. 4 : 3.
  21. Gunawan, Dedi. Dan, Fitri Kurniawan. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Multimedia Interaktif Untuk Pengenalan Satwa Bagi Anak Usia Dini. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Journal Duta.com . Vol. 1 No. 10 : 70.
  22. Rahman, Ridwan Arif. Dan, Dewi Tresnawati. 2016. Pengembangan Game Edukasi Pengalan Nama Hewan Dan Habitatnya Dalam 3 Bahasa Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Multimedia. Garut : Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Journal Algoritma. Vol. 13 No. 1 : 185.
  23. Hasanah, Uswatun. Sutardi. Dan, Rahmat Ramadhan. 2017. Implementasi Algoritma Arithmetic Coding Pada Kompresi File Audio Via FTP (File Transfer Protocol). Kendari: Universitas Halu Oleo. Journal SemanTIK. Vol. 3 No. 2 : 81.
  24. Fiqar, Tegar Palyus. Dan, Tohari Ahmad. 2017. Peningkatan Kapasitas penyisipan Audio Data Hiding Berbasiskan Modifikasi Metode least Significant Digit. Indonesia. Journal JNTETI. Vol. 6 No. 3 : 316.
  25. Fajrin, Syarah Aini. Dan, Tati Hermawati. 2017. Media Komik Untuk Melatih Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siswa Tunarungu. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Journal JASSI_anakku. Vol. 18 No. 2 : 64.
  26. Budiman, Agus. Carma Suryana. Dan, Ratri Ratna Dewi. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Game Ular Tangga Untuk Sekolah Dasar Kelas Satu. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global. E-Journal Seminar Nasional Informatika. Vol. 1 No. 1 : 541.
  27. Sunarya, Lusyani. Putri Apryllia. Dan, Siti Isnaini. 2016. Desain Video Profile Based Multimedia Audio Visual And Broadcasting AS A Media Promotion. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT. Vol. 9 No. 3 : 320.
  28. Rismana, Diky. Dan, Sri Marini. 2015. Sistem Pengaturan Pada Mesin Switcher Type SE 600 Di RODJA TV. Bekasi: Universitas Islam (UNISMA). Journal of Electrical and Electronics. Vol. 2 No. 1 : 3.
  29. 29,0 29,1 Fatoni, Ahmad. Dan, Nofi Puspitarasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat Di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang: Universitas Serang Raya. Journal PROSISKO. Vol. 3 No. 2 : 58.
  30. Destrianti, Dewi Immaniar. Ahmad Nur Firdaus. Dan, Deny Pangestu Gunawan. 2016. Animasi Dengan Gambar Bergerak Meningkatkan Daya Tarik Program Promosi. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 10 No. 1 : 120.
  31. Nasution, Muhammad Faisal Ansari. 2017. Perbedaan Pengaruh Media Gambar Dengan Media Video Terhadap Hasil Ketepatan Flick Atlet Putera Sekolah Hoki Indonesia Bangkit. Indonesia. Journal Ilmu Keolahragaan. Vol. 16 No. 1 : 24.
  32. Melinda Vannisa Aviana. I Nyoman Sudana Degeng. Dan, Dedi Kuswandi. 2017. Pengembangan Media Video Pembelajaran IPS Berbasis Virtual Field Trip (VFT) Pada Kelas V SDNU Keraton-Kencong. Malang: Universitas Negeri Malang. Journal JINOTEP. Vol. 3 No. 2 : 161.
  33. Santoso, Kholid Mansyur. Dan, Wayan Setiadarma. 2015. Perancangan Media Promosi Museum Mandhilaras Di Kabupaten Pamekasan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Journal Pendidikan Seni Rupa. Vol. 3 No. 3 : 217-218.
  34. 34,0 34,1 34,2 Palguna, Kadek Dwi Yoga Adi. I Made Gede Sunarya. Dan, I Made Putrama. 2016. Pengembangan Media Promosi Berbasis Aransemen Musik Dan Video Profil Jurusan Pendidikan Teknik Informatika. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Journal KARMAPATI. Vol. 5 No. 1 : 3.
  35. Ardini, Iflaha. 2017. Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pembangunan Kota Surabaya. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA). Journal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol. 6 No. 11 : 3.
  36. Krisnawati, Ni Made Linda. Anantawikrama Tungga Atmadja. Dan, Putu Sukma Kurniawan. 2017. Telaah Sistem Mutranin (Pemberian Kredit Secara Tradisional Dan Keagamaan Pada KRAMA) Sebagai Wujud Optimalisasi Pengelolaan Kas. Indonesia: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 8 No. 2 : 2.
  37. Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika. Dan, Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Yogyakarta: STMIK AMIKOM. Journal Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia. Vol.5 No. 1 : 65.
  38. Maimunah. David Ericson Manalu. dan, Dian Budi Kusuma. 2017. PERANCANGAN PROTOTYPE VISUAL PADA BAGIAN DESAIN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT.SULINDAFIN. Yogyakarta: STMIK AMIKOM. Journal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. Vol. 1 No. 4 : 39.
  39. Putra, Dian Wahyu. A, Prasasti Nugroho. Dan, Erri Wahyu Puspitarini. 2016. Game Edukasi Berbasis Android Sebagai Media Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini. Jawa Timur: Universitas Mederka Pasuruan. Journal Informatika Merdeka Pasuruan. Vol. 1 No. 1 : 48.
  40. 40,0 40,1 Yulandina, Aldilla. Condra antoni. Dan, Ardiman Firmanda. 2018. Optimalisasi Unsur Live Shoot Dan Motion Graphic Untuk Promosi Digital Lembaga Paud. Batam: Politeknik Negeri Batam. Journal of digital education, comunication, and arts. Vol.1 No.1 : 5.
  41. Jubaedi, Ahmad Dedi. Dan, Doddy Irawan. 2015. Perancangan Program Acara Televisi Menggunakan Teknik Editing Kinetic Typography. Serang: Universitas Serang Raya. Journal Protekinfo Vol. 2 : 13.
  42. Galih Rizky Prabowo. 2016. Aplikasi Pembelajaran Sistem Pernafasan Pada Manusia Berbasis Multimedia Untuk Siswa Kelas Lima Sekolah Dasar. Indonesia Universitas Telkom. Journal ¬e-proceeding of applled science. Vol.2 No. 3 : 939.
  43. Putra, I Putu Andika Subagya. I Gede Mahendra Darwawiguna. Dan, I Made Putrama. 2017. Film Seri Animasi 3D “Belajar Bahasa Indonesia Bersama Made” Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing Di Undiksha. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Journal KARMAPATI. Vol. 6 No. 1 : 3.
  44. Dewantara, Andrew Apriyan. Sholig. Dan, Mudjahidin. 2014. Analisis Dan Desain Self Assessments Report Untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi Pada Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Journal Teknik Pomits Vol. 3 No. 2 : 182.
  45. Andi Prastomo. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisistasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Jakarta Selatan: Universitas Budi Luhur. Journal Faktor Exacta. Vol. 7 No. 2 : 166.
  46. Dewi, Zara Rizq Azzindani Trisna, Candra Ahmadi. Dan, I Gede Suardika. 2015. Dasboard Executive Information System Pada Banjar Berbasis Web. Bali: STIKOM Bali. Journal Eksplora Informatika. Vol. 1 No. 1 : 2.
  47. Januhari, Ni Nyoman Utami. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Penggunaan Ruangan Pada STMIK STIKOM Bali. Bali: STIKOM Bali. Journal Sistem dan Informatika. Vol. 9 No. 2 : 87.
  48. Muhani. Ali Imron. Dan, Kusmintardjo. 2016. Kemimpinan Kepala Sekolah Dasar Di Daerah Terpencil (Studi Multi Kasus Di SDN 2 Bakalan Dan SDN 2 Kepyar Purwantoro Kabupaten Wonogiri). Malang: Universitas Negeri Malang. Vol. 1 No. 8 : 1466.
  49. Poyoh, Christin Marciah. Sri murni. Dan, Joy E Tulung. 2017. Analisis Kinerja Pendapatan Dan Belanja Badan Keuangan Daerah Kota Tomohon. Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado. Journal EMBA. Vol. 5 No. 2 : 748.
  50. Hedynata, Marceline Livia. Dan, Wirawan E.D Radianto. 2016. Strategi Promosi Dalam Meningkatkan Penjualan Luscious Chocolate Potato Snack. Universita Ciputra. Journal Manajemen dan Start-up bisnis. Vol. 1 No. 1 : 87.
  51. Damayanti, Ivoni Putri. Dan, Bijaksana Prabawa. 2017. Perancangan Media Promosi Objek Wisata Taman Air Gua Sunyaragi Di Cirebon. Universitas Telkom. E-Proceeding of art & design. Vol. 4 No. 3 : 325.
  52. Susanto, Herri. Rizky Pramudiningtyas. Dan, Muri Mukhrianto. 2014. Optimalisasi Perancangan Video Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Web. Kalimantan Timur: Sekolah Tinggi Teknologi Bontang. Vol. 14 No. 2 : 216.
  53. Irawan, Andi. Sihkabuden. Dan, Sulthoni. 2017. Pengembangan Media Video Pembelajaran Biologi Pembuatan Tempe Dan Yoghurt. Malang: Universitas Negeri Malang. Journal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran. Vol. 3 No. 2 : 105.
  54. Choi, Hak Hyun. Seung Ae Lim. And, Jung Hee Kim. 2014. Promotional Video Editing Techniques Utilizing Color. Journal Advanced Science and Technology Latters. Vol. 47 : 167.
  55. Fong, Yang Lai. Dyuty Firoz. And, Wan Idros Wan Sulaiman. 2017. The Impact Of Tourism Advertisement Promotial Videos On Young Adults. Journal of social sciences and humanities.Vol. 12 No. 3 : 1.
  56. Haddad, Nafl A. 2014. Heritage Multimedia and Children Edutainment: Assessment and Recommendations. Journal Hindawi- Advances in Multimedia Vol. 2014 Jordan : The Hashemite Universty.
  57. Kim, Jung Hee. Seung Ae Lim. And, Hak Hyun Choi. 2016. An Efficient Expression Technique For Promotional Video Production Based On IoT (the internet of things) In Cultural Art Institutions. Journal Multimedia tools and applications. Vol. 75 No. 22 : 14111.
  58. Tiwari, Anshuja. And Swati Yadav. 2017. Emerging Trends In Advertising Media Consumption: A Source Of Business Promotion. Journal International of management research review. Vol. 7 No. 10.

Contributors

Adrian Syahputra