SI1421478672: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar Produksi)
(Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video)
Baris 951: Baris 951:
 
<li>Adobe Photoshop CS6
 
<li>Adobe Photoshop CS6
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Agustina dan Ade Chandra (2017 : 25)[2], Adobe Photoshop adalah software (perangkat lunak) buatan Adobe Systems yang digunakan untuk pengeditan foto/gambar, termasuk pembuatan efek grafis. Adobe Photoshop sering digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan (advertising).
+
<p style="line-height:2">Menurut Agustina dan Ade Chandra (2017 : 25), Adobe Photoshop adalah software (perangkat lunak) buatan Adobe Systems yang digunakan untuk pengeditan foto/gambar, termasuk pembuatan efek grafis. Adobe Photoshop sering digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan (advertising).
 
Saat pertama kali menjalankan Photoshop CS6, maka akan ditampilkan sebuah jendela program seperti gambar dibawah ini :
 
Saat pertama kali menjalankan Photoshop CS6, maka akan ditampilkan sebuah jendela program seperti gambar dibawah ini :
 
</p></div>
 
</p></div>

Revisi per 6 Februari 2020 18.18


MEDIA WEBSITE PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

MENINGKATKAN PENCITRAAN PROGRAM

PROMOSI PADA PT. INES


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1421478672
NAMA : SATRIA AGUNG PRABAWA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

MEDIA WEBSITE PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

MENINGKATKAN PENCITRAAN PROGRAM

PROMOSI PADA PT. INES


Disusun Oleh:

NIM : 1421478672
Nama : SATRIA AGUNG PRABAWA
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

MEDIA WEBSITE PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

MENINGKATKAN PENCITRAAN PROGRAM

PROMOSI PADA PT. INES


Dibuat Oleh :

NIM
: 1421478672
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING



Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sugeng Widada, Drs., M.si.)
   
(Arkan Nur Robby, S.T., M.M.,)
NID : 06098
   
NID : 14005


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIDEO PROFILE PENUNJANG PROMOSI

DAN INFORMASI PADA PONDOK PESANTREN

ANNUQTHAH


Disusun Oleh :


NIM
: 1421478672
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

MEDIA WEBSITE PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

MENINGKATKAN PENCITRAAN PROGRAM

PROMOSI PADA PT. INES



Disusun Oleh :

NIM : 1421478672
Nama : SATRIA AGUNG PRABAWA
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020
SATRIA AGUNG PRABAWA
NIM. 1421478672


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Tujuan Penelitian ini adalah membangun citra perusahaan serta mempermudah penyampaian informasi-informasi kepada pembeli atau client mengenai produk maupun jasa yang dihasilkan, disebabkan media sarana penunjang promosi sebelumnya yang hanya berupa katalog dan brosur yang dirasa kurang menjangkau segmen pasar yang dituju secara global atau juga online, terutama perusahaan swasta yang terkadang susah mendapatkan informasi lengkap mengenai PT. INES. Sesuai proses dari hasil analisa penelitian yang saya lakukan dalam bentuk wawancara terhadap bagian terkait pihak PT. INES, media yang digunakan sosialisasi perlu dikembangkan dengan media bentuk lain. Dengan demikian media Website yang akan dipergunakan sebagai media penunjang promosi perusahaan, yang diharapkan mampu membangun citra perusahaan serta mempermudah penyampaian informasi-informasi kepada pembeli atau client mengenai produk maupun jasa yang dihasilkan. Metode analisa penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode analisa SWOT, adalah suatu metode analisa yang dipergunakan untuk melihat kondisi Marketing PT. INES baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indicator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap bagian marketing, sehingga dapat membantu personal marketing dalam membuat keputusan (strategi marketing). Manfaat Penelitian ini adalah membantu sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang otomatisasi dan elektrik dalam mempromosikan produk maupun jasa tanpa ada batasan tempat atau waktu, dan dapat melakukan kegiatan marketing tanpa dihalangi oleh jarak.

Kata Kunci : Promosi, Personal Marketing, Media, Website


ABSTRACT

The purpose of this study is to build a corporate image and facilitate the delivery of information to buyers or clients regarding the products and services produced, due to media supporting means of promotion that previously only in the form of catalogs and brochures that are deemed not to reach the target market segments globally or also online, especially private companies which sometimes find it difficult to get complete information about PT. INES. In accordance with the process of the results of the analysis of the research that I did in the form of interviews with relevant sections of PT. INES, the media used for socialization needs to be developed with other forms of media. Thus the Website media that will be used as a media to support the promotion of the company, which is expected to be able to build a corporate image and facilitate the delivery of information to buyers or clients regarding the products or services produced. The research analysis method used is to use the SWOT analysis method, is an analysis method used to see the marketing conditions of PT. INES both internal and external are then used as indicators to determine the strengths, weaknesses, opportunities and threats to the marketing department, so that it can help personal marketing in making decisions (marketing strategies). Benefits of this research is to help a private company engaged in the field of automation and electricity in promoting products or services without any place or time restrictions, and can carry out marketing activities without obstruction of distance.

Keywords : Promotion, Personal Marketing, Media, Website



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “MEDIA WEBSITE PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MENINGKATKAN PENCITRAAN PROGRAM PROMOSI PADA PT. INES”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, M.Kom) selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
  4. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si., Dosen Pembimbing 1 yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
  5. Bapak Arkan Nur Robby, S.T., M.M., selaku Dosen Pembimbing 2 yang turut serta dalam membimbing penyusunan laporan skripsi penulis.
  6. Kedua Orang tua saya, yang telah memberikan doa, dukungan, mendidik, membiayai kehidupan dan pendidikan saya sehingga penulis menjadi pribadi yang mampu percaya diri dan optimis dengan apa yang dilakukan serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
  7. Widasari, selaku Stakeholder perusahaan yang telah memberikan izin untuk Melakukan Observasi selama Skripsi.
  8. Astuti Mia, selaku Pembimbing Lapangan perusahaan yang telah membantu dan memberikan arahan serta bimbingan kepada penulis selama Skripsi.
  9. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2020
SATRIA AGUNG PRABAWA
NIM. 1421478672


Daftar isi


DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Image Positif sebuah perusahaan sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang ingin berkembang reputasi dan produk yang dihasilkan dikenal oleh kalangan masyarakat. Sebuah badan usaha dalam hal ini terkadang berusaha dengan berbagai macam cara agar perusahaan yang dikembangkan pencitraannya dapat mendapat perhatian baik dimata masyarakat.

Teknologi internet sudah terbukti menjadi pilihan salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan atau bisnis. Hanya dari rumah atau ruang kantor, calon pembeli dapat melihat produk maupun jasa pada layar komputer ataupun telepon genggam dalam mengakses informasinya, memesan dah membayar dengan pilihan yang tersedia.

PT. INES adalah sebuah perusahan swasta yang bergerak dalam bidang otomatisasi dan elektrik, ruang lingkup kerja instalasi panel, programmer (Scada, setting RTU, Controller, proteksi, Modem dan lain-lain), dalam mengembangkan penjualan produk dan jasa maupun promosi saat ini PT. INES masih menggunakan sistem penjualan dan promosi yang masih konvensional (direct selling) dalam arti pembeli masih harus datang ke tempat penjualannya langsung dan sistem promosi yang hanya dengan menyebarkan katalog dan brosur, serta mengikuti tender yang diadakan PT. PLN (Persero). Walaupun sudah berjalan dengan baik, dari hasil analisa yang dilakukan dengan bentuk wawancara dengan bagian terkait perusahaan PT. INES, ditemukan beberapa permasalahan. Pemasaran dan penyampaian informasi tentang PT. INES mengenai produknya kurang sampai ke segmen pasar yang di tuju secara global atau juga online, dan terkadang katalog maupun brosur yang ada datanya kurang up to date.

Saat ini, projek-projek yang sudah dikerjakan seperti : Projek PLN Aceh, Projek PLN Bali, Projek PLN Bangka Belitung, Projek PLN Banten, Projek PLN Kalimantan , Projek PLN Maluku, Projek PLN Palembang, Projek PLN Papua, Projek PLN Surabaya, Projek Krakatau Steel dan Projek Indorama. Terbukti dari data projek yang sudah dikerjakan perusahaan, lebih banyak projek yang berasal dari perusahaan milik pemerintah, sedangkan perusahaan swasta masih sangat sedikit, yang disebabkan karena kurangnya pemasaran dan penyampaian informasi tentang PT. INES sehingga tidak sampai ke segmen pasar yang dituju secara global atau juga online. Sehingga, media yang digunakan sosialisasi perlu dikembangkan dengan media bentuk lain, oleh karena itu dari media yang sudah digunakan perlu dikaji kembali nilai efektifitasnya.

Saya selaku mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting), dalam rangka meningkatkan serta mendapatkan perhatian sehingga perusahaan akan dikenal dan mampu bersaing di tengah-tengah masyarakat bisnis, tugas Skripsi saya mengangkat tema penelitian yang diharapkan dapat meningkatkan perhatian dan nilai efektifitas mengenai PT. INES sendiri maupun produk INES itu sendiri, dari upaya penyampaian promosinya sampai saat ini yang belum dapat menyampaikan informasi PT. INES dan produk maupun jasa dengan tepat sasaran yang diinginkan oleh perusahaan yang bersangkutan, dengan demikian program pemasaran PT. INES belum tepat sasaran.

Solusi untuk memecahkan permasalahan yang terdapat di PT. INES, berdasarkan hasil interview yang dilakukan diperlukan perbaikan dan pengembangan isi dari media yang dipergunakan. Dengan demikian media Website yang akan dipergunakan, kondisi Website dan content webnya harus di perbaharui dan update segera mungkin, media Website yang diharapkan sebagai media penunjang promosi perusahaan maupun sarana promosi penjualan, sarana marketing yang efektif, membangun citra perusahaan serta mempermudah penyampaian informasi-informasi kepada pembeli atau client mengenai produk maupun jasa yang dihasilkan. Karena dengan menggunakan Website Profile sebagai media promosi ini, diharapkan dapat menjangkau pembeli atau client lebih luas lagi, terutama perusahaan swasta yang terkadang susah mendapatkan informasi lengkap mengenai PT. INES.

Berdasarkan analisa permasalahan dan kebutuhan dari PT. INES maka pada kesempatan penelitian ini diberi judul : “Media Website Profile Sebagai Penunjang Meningkatkan Pencitraan Program Promosi Pada PT. INES”.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, maka pada penelitian ini dapat dirumuskan beberapa poin yang menjadi permasalahan pada PT. INES yaitu, sebagai berikut :

  1. Apa saja kekurangan media promosi yang berjalan saat ini pada PT. INES?
  2. Bagaimana merancang media Website Profile yang dapat menarik simpati masyarakat, sehingga tertarik dan mau membeli dan menjadi pelanggan PT. INES?
  3. Target seperti apa yang diinginkan oleh pihak PT. INES? Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan dapat fokus dan terarah, permasalahan dibatasai hal-hal yang dibutuhkan dalam pembuatan media promosi berbasis web yang digunakan sebagai daya tarik pada PT. INES. Adapun informasi yang terdapat di dalam pembuatan media website profile PT. INES ini meliputi : About Us, Bussines Area, Product, Services, Partnership, Career, Contact.

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

Media promosi ini memberi kenyamanan bagi perusahaan dan pembeli atau client karena memungkinkan untuk mempromosikan mengenai informasi lengkap dalam mencari informasi produk maupun jasa perusahaan secara online dan tanpa ada batasan tempat atau waktu.

Tujuan Fungsional

Media promosi ini dapat digunakan untuk mempercepat dalam proses dan mempermudah dalam melakukan kegiatan marketing tanpa dihalangi oleh jarak.

Tujuan Individu

Media promosi ini membuat calon pembeli atau client dapat membedakan dan mengunggulkan produk perusahaan dibandingkan dengan competitor.

Manfaat Penelitian

Manfaat Bagi Mahasiswa:

  1. Mahasiswa diharapkan akan mengenal lebih dalam mengenai permasalahan yang diperoleh selama melakukan penelitian dan lebih mengerti kondisi perusahaan.
  2. Menambah wawasan tentang pengetahuan-pengetahuan baru dalam memecahkan permasalahan di lapangan.

Manfaat Bagi Perusahaan

  1. Perusahaan tidak perlu khawatir dengan jam kerja, karena promosi media Website memungkinkan perusahaan mempromosikan produk maupun jasa tanpa ada batasan tempat atau waktu.
  2. Perusahaan dapat melakukan kegiatan marketing tanpa dihalangi oleh jarak.
  3. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan promosi atau marketing konvensional, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan pembeli atau client.
  4. Calon pembeli atau client dengan mudah dapat mencari informasi produk maupun jasa perusahaan secara online.
  5. Perusahaan terlihat lebih professional dengan isi konten yang berkualitas serta informasi yang jelas seperti alamat, kontak, dan email.

Metode Penelitian

Metode Analisa Permasalahan.

Metode penilitian yang digunakan dengan metode SWOT, yakni suatu metode yang menggunakan analisa untuk mencari kelemahan dan kelebihan dari media sebelumnya yang digunakan dan mencari celah sebagai tantangan agar bisa mendapatkan kesempatan untuk mengajukan bentuk Media yang akan dirancang untuk diajukan ke pihak lembaga pondok pesantren An-nuqthah Kota Tangerang, adapun metode untuk analisa permasalahan adalah:

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau ohjek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan yaitu :

  1. Pengamatan (Observation)

    Metode pengumpulan data yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada PT. INES, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka membangun sistem tersebut.

  2. Wawancara (Interview)

    Wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewancara dan narasumber untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal. Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu PT. INES. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada pihak terkait yaitu bagian marketing dan juga stakeholder.

  3. Studi Pustaka (Literature)

    Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Metode ini sangat strategis bagi penulis karena disini penulis berusaha mencari bahan-bahan atau sumber-sumber dari buku-buku yang ada yang berkaitan dengan permasalahan dalam laporan ini sebagai suatu pedoman atau referensi kejelasan mengenai penelitian ini.

Metode Analisa

Metode analisa penelitian menggunakan metode analisa SWOT mencari kelemahan-kelemahan media, mencari alternatif kelebihan-kelebihan media dan mencari peluang bentuk media Website yang diusulkan kepada perusahaan.

Metode Perancangan

Metode yang digunakan dalam pengerjaan website profile PT. INES ini adalah Metodologi Perancangan Waterfall. Yang artinya suatu bentuk pengembangan sistem yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di tahap tersebut dalam proses pengembangannya. Berikut adalah langkah-langkah tahapannya :

  1. Analisa sistem

    Analisa sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem.

  2. Design

    Web Desain adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan bagaimana tampilan isi suatu website atau situs. Tampilan dari website biasanya berupa hypertext (HTML) atau hypermedia yang dikirimkan ke users melalui World Wide Web. Untuk menampilkan suatu desain web atau isi dari suatu website, dibutuhkan sebuah browser web atau software (perangkat lunak) berbasis web.

  3. Implementasi atau Coding

    Coding adalah menerjemahkan persyaratan logika dari pseudocode atau diagram alur ke dalam suatu bahasa pemograman baik huruf, angka, dan simbol yang membentuk program.

  4. Testing

    Testing adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengidentifikasikan ketidaksesuaian sebuah sistem informasi dengan hasil yang diharapkan.

  5. Maintenance

    Maintenance adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk menjaga peralatan dalam kondisi terbaik. Proses maintenance meliputi pengetesan, pengukuran, penggantian, menyesuaian, dan perbaikan.

Sistematika Penulisan Laporan Skripsi

Untuk memahami lebih jelas penelitian ini, maka dibagi penelitian Skripsi ini menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan yang digunakan yakni sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, Metode konsep produksi media dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori - teori dasar yang digunakan sebagai landasan dan acuan dalam penulisan laporan Skripsi, konsep dasar perancangan, informasi promosi, desain, elisitasi, dan media audio visual.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam Bab ini menjabarkan tentang gambaran umum tentang PT. INES diantaranya Sejarah Perusahaan atau Instansi, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi tentang produk, market analis, potensial pemasaran, segmentasi pemasaran, tujuan pemasaran, strategi pemasaran, budget produksi media, dan konfigurasi hardware.

BAB IV   METODOLOGI PENELITIAN

Dalam Bab ini menjelaskan tentang urain perancangan sistem yang digunakan yaitu waterfall. Terdiri dari beberapa tahapan seperti; analisa sistem, design, implementasi atau coding, testing, dan maintenance.

BAB V   PENUTUP

Bab V menerangkan tentang kesimpulan secara garis besar apa saja isi dalam penelitian Skripsi ini dan saran yang ditujukan kepada pihak Perusahaan PT. INES sebagai pemecahan masalah yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Menurut Kusrini, dkk dalam Susano (2016 : 378)[1], “perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.”

Sedangkan menurut Bin dalam Haryanto dan Dede Koswara (2015 : 54)[2], “perancangan adalah merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

    Menurut Swasta dalam Safrida (2015 : 4)[3], promosi adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga-lembaga non laba dan individu-individu. Dalam memasarkan produknya perusahaan perlu merangsang dan menyebarkan informasi tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi produk, dan manfaat atau kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini disebut sebagai promosi.

    Menurut Zebua (2016 : 28)[4], “promosi adalah kegiatan memberitahukan produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada calon konsumen atau wisatawan yang dijadikan target pasar.”

    Maka dapat disimpulkan bahwa promosi adalah salah satu bagian dari pemasaran perusahaan, yang akan memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

  2. Tujuan Promosi

    Menurut Yuliana dan Rony Ika Setiawan (2015 : 49)[5], ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

    1. Menginformasikan (Informing) adalah menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dengan menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
    2. Membujuk Pelanggan Sasaran (Persuading) membentuk pilihan merk, mengalihkan pilihan ke merk tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk dan mendorong pembeli untuk belanja saat itu.
    3. Mengingatkan (Reminding) mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat serta pembeli tetap ingat akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan walaupun tidak ada kampanye iklan.
  3. Bentuk Promosi

    Menurut Hurriyati dalam Dewi (2015 : 21 – 22)[6], ada beberapa bentuk promosi :

    1. Personal Selling

      Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

    2. Mass Selling

      Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Ada dua bentuk utama mass selling yaitu :

      1) Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya.

      2) Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang, dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan 22 pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.

      3) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

      Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

      4) Hubungan Masyarakat (Public Relation)

      Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

      5) Direct Marketing

      Adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan.

      6) Word of Mouth

      Pentingnya penyerahan dan komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu ciri khusus dari promosi dalam bisnis jasa. Penelitian atas rekomendasi perseorangan melalui word of mouth menjadi salah satu sumber penting, dimana orang yang menyampaikan rekomendasi secara perseorangan sering kali lebih disukai sebagai sumber informasi.

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

    Menurut Webster New World Dictionary dalam Zulfikar dan I Nyoman Budiantara (2015 : 96)[7], data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat.

    Menurut Irwansyah dan Jurike V. Moniaga (2014 : 181)[8], data adalah fakta – fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis. Namun dalam teknik komputer biasa dikatakan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian, ataupun suatu konsep.

    Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan, berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol.

  2. Definisi Informasi

    Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Alannita dan I. Gusti Ngurah Agung Suaryana (2014 : 36)[9], menyatakan informasi merupakan suatu data yang diorganisasi yang dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan.

    Sedangkan menurut Hutahaean (2015 : 9)[10], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.

    Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

  3. Jenis – Jenis Informasi

    Menurut O’Brien dalam Sunarya, dkk (2013 : 81)[11], jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

    1. Informasi Manajerial

      Informasi Manajerial, informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

    2. Sumber Informasi

      Sumber Informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.

    3. Informasi Rutinitas

      Informasi Rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  4. Kualitas Informasi

    Menurut Parker dalam Tyoso (2016 : 33)[40][12], informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

    1. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
    2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
    3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
    4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
    5. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
    6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.
    7. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
    8. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.
  5. Nilai Informasi

    Menurut Hutahaean (2015 : 11 – 12)[10], “nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.”

    Maka biaya informasi terdiri dari :

    1. Biaya Perangkat Keras

      Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    2. Biaya Untuk Analisis

      Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan

      Biaya ini setengah berubah atau semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

    4. Biaya Perubahan

      Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

    5. Biaya Operasi

      Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

  6. Fungsi Informasi

    Menurut Hutahaean (2015 : 9)[10], fungsi informasi utamanya adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Konsep Dasar Media

Menurut Maimunah dalam Sunarya, dkk (2013 : 80)[11], “media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.”

menurut Desy Apriani dkk (2018:3)[13] Pengertian Media adalah “Segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi”.

Sedangkan menurut Miarso dalam Setyono, dkk (2013 : 120)[14], mengartikan media sebagai wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar.”

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat, sarana, perantara dan penghubung untuk menyebar, membawa atau menyampaikan suatu pesan dan gagasan kepada penerima.

Teori Kualitas Video

  1. CAM

    CAM adalah kualitas film terburuk tetapi ter-up to-date. Untuk film-film baru, banyak film berbasis Cam yang dapat diunduh di situs yang menyediakan film tersebut.

  2. TS (Telesync)

    TS adalah kualitas film berbasis membajak dari bioskop. Cara membajak dengan membawa tripot dan perekam suara. Tripot pun diam-diam dipasang dengan posisi yang pas agar gambar yang diambil dapat terekam dengan kualitas bagus.

  3. TC (Telecine)

    TC adalah proses perekaman video menggunakan alat untuk menyalin film dari projector ke format digital tau bias disebut alat telecine.

  4. WP (Workprint)

    Video ini biasanya dibuat dari versi film yang blm jadi alias setengah mateng.

  5. SCR (Screener)

    SCR ini merupakan pre-release sebuah film yang biasanya direkam dalam format kaset VHS yang didistribusikan oleh pembuat film ke took-toko rental.

  6. DVDSCR (DVD-Screener)

    Sama halnya sama SCR cumin ini dalam format DVD

  7. VHSRIP

    Merupakan hasil coppyan dari kaset VHS yang sudah dirilis secara resmi.

  8. PPV & VOD

    PPV=Pay Per View dan juga VOD = Video-on-Demand merupakan film yang direkam menggunakan peralatan rekaman digital yang sumbernya diambil dari saluran khusus dimana untuk menontonnya harus berbayar.

  9. DIVX-XVID

    DIVX-XVID Merupakan film yang di salin dari DVD / VCD aslinya.

Perbedaan Standar Kualitas Video

  1. SDV (Standard Definition Video)

    Standard Definition Video adalah urutan yang paling rendah dari deretan kualitas rekaman video, memiliki kualitas gambar 480p, video ini dapat direkam oleh rata-rata kamera.

  2. HDV (High Definition Video)

    High Definition Video atau HD Video adalah kualitas video yang paling tinggi dibandingkan SD Video. Memiliki kualitas gambar diatas 480p atau 720p. Jenis video ini dapat di putar pada monitor dengan resolusi 1.280 x 720 pixels x 30 fps.

  3. FULL HD VIDEO

    Full HD atau Full High Definition Video adalah kualitas video yang sudah lebih tinggi diatas rata-rata video yang menggunakan kualitas HD. Memiliki kualitas gambar yang sangat bagus, yaitu 1080p. Full HD video dapat ditampilkan pada layar dengan resolusi 1.920 x 1.080 pixels x 30 fps.

  4. ULTRA HD VIDEO

    Ultra High definition atau UHD Video merupakan perkembangan teknologi masa kini yang sudah sangat canggih. Memiliki kualitas yang sangat tajam dan warna yang ditampilkan pun lebih nyata. Gambar yang ditampilkan memiliki kualitas 2160p. Layar yang dapat menampilkan kualitas UHD haruslah memiliki resolusi 3.840 x 2.160 pixels dengan frame rate yang lebih tinggi.

  5. 4K VIDEO

    Merupakan perkembangandari UHD video. Memiliki kualitas gambar yang sama dengan UHD Video.Namun layar yang digunakan untuk menampilkan video jenis ini memiliki resolusi diatas 4.000 yaitu 4.096 x 2.160 pixels.

Teori Khusus

Konsep Dasar Website

  1. Definisi Website

    Menurut Taufik Ginanjar (2014:5)[15], “Website adalah rangkaian atau sejumlah halaman di internet yang memiliki topic saling terkait untuk mempresentasikan suatu informasi”.

    Sedangkan menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam jurnal Sistem Informasi (2017:52)[16], mendefinisikan bahwa website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara, animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita pahami definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet.

    Dari dua kutipan diatas, bisa disimpulkan bahwa Website adalah rangkaian atau sekumpulan halaman informasi yang bias diakses menggunakan koneksi jaringan internet untuk mempresentasikan suatu informasi

  2. Jenis-jenis Website

    Menurut Arief yang dikutip oleh Untung Rahardja, dkk dalam jurnal CCIT (2015:249)[17], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membeuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

    1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
    2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

  1. Pengertian Multimedia

    Menurut Vaughan dalam Saputro dan Dhanar Intan Surya Saputra (2014 : 157)[18], multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif.

    Menurut Diartono dalam Hartono dan Daniel Rudjiono (2015 : 3)[19], multimedia adalah kombinasi dari penggunaan beberapa media seperti film, slide, musik, penerangan dengan text, image, khususnya untuk tujuan pendidikan, dan hiburan. Unsur-unsur seperti teks, audio (narasi, dialog, sound effect), musik, film, video, fotografi, animasi dan grafik merupakan media pendukung yang tergantung dan terintegrasi menjadi satu kesatuan karya multimedia. Maka dapat disimpulkan multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio, dan video yang tergantung dan terintegrasi menjadi satu kesatuan karya multimedia.

  2. Pengertian Audio Visual

    Menurut Rahman dalam Hastuti dan Yudi Budianti (2015 : 34 – 35)[20], “audio visual adalah suatu peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran.”

    Menurut Sanjaya dalam Siamsih (2014 : 21)[36][21], audio visual adalah jenis media yang mengandung unsur suara dan unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.

    Dapat disimpulkan bahwa audio visual mengandung arti media yang mengandung unsur suara dan unsur gambar yang dapat dilihat atau ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran.

  3. Pengertian Broadcasting

    Menurut Faradiba (2015 : 28)[22], penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

    Menurut Budiman (2015 : 111)[23], penyiaran bersifat tersebar kesemua arah (broad) yang dikenal sebagai omnidirectional. Dari definisi sifat penyiaran tersebut dapat diketahui bahwa semua sistem penyiaran yang alat penerima siarannya harus dilengkapi dengan satu unit decorder, adalah kurang sejalan dengan definisi broadcasting.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa bersifat tersebar kesemua arah (broad) yang dikenal sebagai omnidirectional.

  4. Pengertian Sinopsis

    Menurut Rahmania (2013 : 9)[24], sinopsis adalah ringkasan cerita dari alur yang panjang menjadi cerita singkat namun dapat menjelaskan secara keseluruhan cerita tersebut. Suatu sinopsis yang berkualitas adalah suatu rangkaian ringkasan yang singkat namun mampu menjelaskan cerita secara keseluruhan, sehingga meski hanya singkat orang akan lebih mudah memahami alur cerita yang sesungguhnya.

    Sedangkan menurut Iskandar, dkk (2014 : 12)[25], “sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film.”

    Kesimpulan dari dua pengertian diatas ialah sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar namun dapat menjelaskan secara keseluruhan cerita tersebut.

  5. Pengertian Naskah

    Menurut Maryati dan Bambang Eka Purnama (2013 : 23)[26], “naskah dalam bahasa latin manuscript berisi spesifikasi suatu penyajian dalam setiap medium. Script terdiri dari rincian naskah siap produksi yang berisi sudut pengambilan secara rinci dan spesifik serta bagian “ bagian kegiatan.”

    Menurut Sutrisno dan Aziz Ahmadi (2014 : 26)[27], “naskah (script) dalam pembuatan video, sangat diperlukan untuk mempermudah dan memperlancar pembuatan video. Naskah dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar.”

    Kesimpulan dari dua pengertian diatas naskah terdiri dari rincian naskah siap produksi yang berisi sudut pengambilan secara rinci dan spesifik serta bagian – bagian kegiatan yang dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar.

  6. Pengertian Storyboard

    Menurut Irawan dalam Rahman (2015 : 8)[28], “storyboard adalah coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera.”

    Menurut Javandalasta dalam Yuliastomo dan Ramadhian Agus Triono (2014 : 13)[29], storyboard adalah gambar ilustrasi adegan. Merupakan salah satu bentuk upaya sutradara menerjemahkan bahasa tulisan skenario kedalam bahasa gambardan untuk memudahkan kegiatan shooting itu sendiri dengan dijelaskannya posisi adegan, dialog, serta pekerjaan-pekerjaan lainnya. Gambar ilustrasi ini dirancang oleh sutradara bekerjasama dengan kru yang lain (missal penata fotografi), dan dilakukan oleh seorang juru gambar yang disebut storyboard artist. Sketsa yang menggambarkan adegan dalam film digunakan untuk mempermudah pengambilan gambar.

    Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan storyboard adalah coretan gambar/sketsa ilustrasi adegan digunakan untuk mempermudah pengambilan gambar serta berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera.

Konsep Dasar Framework

  1. Definisi Framework

    Menurut Wardana (2014:3)[30] menjelaskan bahwa “Framework adalah kumpulan perintah-perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi website, kita harus mengikuti aturan dari Framework tersebut”.

    Menurut Warsito, dkk dalam CCIT Journal Vol. 7 No. 3 (2014:439)][31] menjelaskan bahwa “Framework adalah sebuah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer / programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file, dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi. Bisa juga dikatakan Framework adalah komponen pemrograman yang siap re-use kapan saja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama”.

    Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Freamework adalah sebuah kerangka kerja yang terdiri atas kumpulan perintah-perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

  1. Adobe Photoshop CS6

    Menurut Agustina dan Ade Chandra (2017 : 25), Adobe Photoshop adalah software (perangkat lunak) buatan Adobe Systems yang digunakan untuk pengeditan foto/gambar, termasuk pembuatan efek grafis. Adobe Photoshop sering digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan (advertising). Saat pertama kali menjalankan Photoshop CS6, maka akan ditampilkan sebuah jendela program seperti gambar dibawah ini :

    Gambar 2.1. Tampilan Jendela Adobe Photoshop CS6


    1. Panel Tools merupakan bagian yang memuat tool – tool untuk menggambar, menyeleksi, memodifikasi, dan memanipulasi objek foto atau gambar.
    2. Panel Control/Option Bar merupakan bagian yang menampilkan daftar tombol perintah tambahan untuk memaksimalkan kinerja dari peranti terpilih. Tombol – tombol perintah yang ditampilkan pada bagian ini berubah – ubah menyesuaikan dengan tool yang dipilih pada bagian panel Tools.
    3. Menu Bar merupakan bagian yang memuat menu – menu perintah yang pada dasarnya untuk menjalankan perintah – perintah manajemen file, perintah untuk mengaolah layer dan dokumen, serta memuat perintah lain untuk memberi efek filter dan mengatur tampilan panel.
    4. Workspace Switcher merupakan bagian yang digunakan untuk mengubah tampilan lembar kerja sesua dengan kebutuhan kerja, seperti untuk keperluan Essentials, Photography, Painting, dan Typography. Dapat juga mengatur format tampilan lembar kerja sendiri sesuai kebutuhan dan kenyamanan kerja, serta menyimpan tampilan lembar kerja tersebut.
    5. Dock Panel merupakan bagian yang menampung panel – panel yang berisi serangkaian perintah dan parameter untuk mengolah dan memanipulasi objek gambar. Tidak semua panel yang dimiliki oleh Photoshop CS6 tampil pada bagian dock panel ini. Dapat menampilkan/menyembunyikan panel – panel Photoshop CS6 dengan menggunakan perintah menu Windows dan pilih nama panel yang ingin di tampilkan/disembunyikan.
    6. Jendela Dokumen merupakan lembar kerja utama yang menampilkan objek gambar atau foto yang sedang dimanipulasi. Jendela dokumen ini memiliki elemen yang disebut dengan tab dokumen yang terletak pada bagian atas dan berisi nama – nama dokumen yang sedang aktif.
    7. Tab dokumen merupakan bagian yang menampung nama – nama dokumen yang sedang aktif, dimana dapat mengklik nama dokumen tersebut untuk membuka dokumen yang akan dikerjakan.
    8. Jendela Timeline merupakan bagian yang digunakan untuk membuat animasi dan mengatur jalannya animasi yang sedang dikerjakan.
  2. Sony Vegas Pro 14

    Software editing video untuk non-linear editing (NLE) awalannya diterbitkan oleh Sonic Foundry, saat ini dipunyai serta digerakkan oleh Sony Creative Software. Awalannya diperkembang jadi editor audio, pada akhirnya berkembang jadi satu NLE untuk video serta audio dari versus 2. 0.

    Vegas feature real-time multitrack video serta audio editing pada track tidak terbatas, sequencing video beresolusi-independen, dampak yang kompleks serta alat-alat compositing, 24-bit/192 kHz support audio, VST serta DirectX plug-in dampak support, serta Dolby Digital surround sound mixing. Hingga versus 10, Vegas Pro jalan pada Windows 7, Windows 8, serta Windows 10. Versus 11 menjatuhkan support untuk Windows XP, serta versus 12 yaitu 64-bit saja. Versus 13 menjatuhkan support Windows Vista.

    Vegas tidak membutuhkan piranti keras spesial untuk jalan dengan baik, sangat mungkin untuk beroperasi di nyaris semuanya computer Windows standard di beberapa hardware.

    Gambar 2.2. Tampilan Jendela Sony Vegas Pro13


  3. CorelDraw X7

    Corel Draw adalah salah satu program komputer desain grafis yang sudah banyak di kenal dan di gunakan oleh pada desainer grafis profesional. Program ini di buat oleh Corel,sebuah perusahaan software yang berkantor di Ottawa,Kanada. Corel Draw memiliki kegunaan untuk mengolah gambar,oleh karena itu banyak di gunakan pada pekerjaan di dalam bidang publikasi,percetakan atau pekerjaan di bidanga lain yang membutuhkan proses Visualisasi. Seperti saya sendiri yang sehari-hari mempunyai kegiatan aktif dalam bidang desain logo,jadi sangat penting sekali program Corel Draw untuk saya instal dalam komputer yang setiap hari di gunakan untuk mengelola gambar atau visualisasi. Menurut saya ini sangat membantu sekali dalam pekerjaan yang berhubungan dengan gambar –menggambar.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Sommerville dalam Prastomo (2014 : 166)[32], “elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.” Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

    a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    b. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI.

    Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :

    a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

    b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

    c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Konsep Dasar Literature Review

  1. Pengertian Literature Review

    Menurut Find dalam Mwanga (2015 : 20)[33], a literature review is a systematic, explicit, and reproducible method for identifying, evaluating, and synthesizing the existing body of completed and recorded work produced by researchers, scholars, and practitioners. (Kajian pustaka adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan sintesis tubuh yang ada pekerjaan selesai dan rekaman yang diproduksi oleh para peneliti, sarjana dan praktisi).

    Menurut Machi dalam Kargbo (2015 : 12)[34], a literature review is a sensibly argued case based on a broad understanding of a state of knowledge about a study topic. It is a well thought-out way to re-search a topic.

    (Kajian pustaka adalah kasus bijaksana dikatakan didasarkan pada pemahaman yang luas dari negara pengetahuan tentang topik penelitian. Itu adalah dipikirkan cara untuk penelitian topik dengan baik).

    Dari dua pengertian diatas maka literature review adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan didasarkan pada pemahaman tentang topik penelitian.

  2. Jenis Penelitian

    Menurut Abdullah (2015 : 19)[35], belum ada kesepakatan dikalangan para ahli penelitian berkenaan dengan jenis penelitian ini, sebab perbedaan sudut pandang menyebabkan berbeda jenis penelitian. Diantara pengelompokan dan jenis penelitian yang sudah ada adalah :

    1. Menurut bidangnya jenis penelitian terbagi atas : penelitian pendidikan, penelitian sejarah, penelitian bahasa, dan sebagainya.
    2. Menurut tempatnya : penelitian labolatorium, penelitian perpustakaan, penelitian kancah.
    3. Berdasarkan penggunaannya : penelitian murni dan penelitian terapan.
    4. Menuruttujuan umumnya : penelitian eksploratif, penelitian development, dan penelitian verifikatif.
    5. Menurut pendekatannya : penelitian longitudinal, dan penelitian cross sectional.
    6. Menurut tarafnya : penelitian deskriptif dan inferensial.
    7. Menurut paradigmanya : penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.


Literature Review

Dari beberapa hasil tinjauan dari sumber jurnal Nasional dan Internasional, penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, diantaranya adalah :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Saka Adipratama Nimpuno (2015)[36], “Perancangan Desain Website Sebagai Media Promosi Sanggar Eltigo Clay & Drawing Class Sleman, Yogyakarta”. Perancangan desain komunikasi visualini bertujuan untuk menciptakan website Sanggar Eltigo Clay & Drawing Class. Manfaat media promosi ini memperkenalkan bermain dan berkreasi dengan tanah liat untuk semua kalangan, dan khususnya anak-anak. Perancangan website ini melalui proses S.W.O.T analysis: Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Oppurtunities (Peluang), Threats (Ancaman) terhadap pengembangan idea layout, rough layout, comprehensive layout, dan final design. Perancangan desain ini dimulai dengan konsep, media, ide, data, serta divisualisasikan melalui program CorelDraw X7 dan Macromedia Flash 8. Hasil dari Perancangan Desain Website ini berukuran 1366 x 768 pixel, menampilkan 6 sajian menu, yaitu: intro (pengenalan), home (beranda), profile (profil), gallery (galeri), product (produk), contact us (kontak) dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Desain website ini menampilkan konsep modern bernuansa ceria dan elegan dengan memanfaatkan ilustrasi foto karya milik peserta sanggar, dan ilustrasi vektor berupa olahan tanah liat dengan berbagai macam teknik. Desain website ini menggunakan warna dominan seperti kuning, oranye, hitam, putih, dan biru. Warna kuning pada background mempunyai maksud untuk menampilkan kesan ceria. Warna oranye pada panel tombol mempunyai maksud untuk memberikan fokus perhatian. Warna hitam pada background mempunyai maksud untuk memberikan kesan elegan dan berkelas. Logo dan judul disetiap halaman dengan warna putih agar tampak jelas. Logo tersebut menggunakan background warna biru untuk memberikan kesan tenang dan berenergi. Font yang digunakan pada headline, logo, body-copy, dan closing adalah: Aharoni, Chiller, Arial, dan Century-gothic.
  2. Penelitian oleh Indri Handayani, Ary Budi Warsito dan Singgih Aji Pangestu (2017)[37], “Pemanfaatan Website Raharja.ac.id Sebagai Media Informasi dan Upload Artikel untuk NS-CCIT Menggunakan Framework YII”. Penelitian ini bertujuan mempercepat waktu proses dalam memberi informasi. sistem website yang dibangun pada raharja.ac.id dapat memudahkan baik dari user atau pun admin dalam mengaksesnya, seluruh informasi tentang seminar nasional CCIT tertata rapi dalam sebuah database pada website raharja.ac.id . Selain itu juga mempermudah user untuk mengirimkan paper dimana pun dan kapanpun tanpa terbatas oleh tempat dan waktu sepanjang terhubung internet. penyebaran informasi pun akan lebih efektif, tanpa perlu mengeluarkan tenaga dan biaya yang seharusnya untuk menempelkan brosur-brosur ataupun spanduk.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Shanty Kusuma Dewi dan Annisa Kesy Garside (2016)[38]Perancangan Website Sebagai Media Promosi dan Penjualan Pada Home Industry Abon”. Penelitian ini bertujuan membuat website dengan CMS Opencart di dan di harapkan dapat meningkatkan kegiatan pemasaran lebih efektif dan bisa menaikkan omset penjualan .Menu yang dibuat pada website ini adalah menu home, sertifikat resmi, kategori produk, mengenai kami, artikel ikan patin, artikel ikan lele, dan cara berlangganan.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ninda Luthfiani (2016/2017)[39]Pengembangan Official Site iLearning Plus Menggunakan Strategi Digital Marketing Untuk Meningkatkan Promosi Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini bertujuan membuat website dengan CMS Opencart di dan di harapkan dapat meningkatkan kegiatan pemasaran lebih efektif dan bisa menaikkan omset penjualan .Menu yang dibuat pada website ini adalah menu home, sertifikat resmi, kategori produk, mengenai kami, artikel ikan patin, artikel ikan lele, dan cara berlangganan.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Andreas (2018/2019)[40]Perancangan Website Sebagai Media Informasi dan Marketing Aplikasi Sealog Mobile Pada PT. Sealog”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa masalah dan memberikan usulan rancangan sistem kepada PT. Sealog. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi melihat kegiatan dan proses sistem yang berjalan saat ini dan menganalisa bagian yang kurang efektif dengan analisa PIECES serta melakukan wawancara kepada pihak bersangkutan. Maka di lakukan pengembangan sistem sesuai kebutuhan. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan sebuah website informasi yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Untuk pengujian menggunakan metode Blackbox, guna pengujian terhadap fungsional sistem. Dengan sistem usulan ini, nantinya akan memudahkan para mitra dalam hal mendaftar dan mencari informasi tentang aplikasi dan informasi layanan yang di buat oleh PT. Sealog, menggunakan website sebagai media informasi dan marketing yang membantu PT. Sealog, menggunakan website sebagai media informasi dan marketing yang membantu PT. Sealog agar semakin berkembang.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Resti Rahmawati (2017/2018)[41]Penerapan Official Site Berbasis Open Source Sebagai Penyedia Informasi Berita Pada Asosiasi”. Saat ini dalam menghadapi era digital, seperti halnya dengan proses penyebaran informasi banyak situs berita hadir memberikan kemudahan bagi masyarakat karena perkembangan website sebagai sarana informasi mampu menyajikan segala bentuk informasi berita secara online yang lebih update, dan tentunya mudah diakses kapanpun dan dimanapun. Penerapan website APTISI yang baru dengan domain aptisi.or.id ini menyajikan informasi lengkap seputar kegiatan APTISI maupun berita Perguruan Tinggi secara update. Dalam penelitian ini, ditemukan 3 (tiga) masalah yang dihadapi dalam penerapan website ini. Alternatif penanganan masalah adalah dengan menerapkan website APTISI yang baru untuk dapat memperbaiki sistem yang sebelumnya. Dilakukan tahapan final elisitasi sebanyak 15 (lima belas) dalam mempersiapkan penyempurnaan website APTISI untuk kelancaran dalam proses penyedia dan penyebaran informasi. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode elisitasi dan analisis SWOT, serta adanya penggunaan metode perancangan UML, flowchart dan HIPO dengan diuji menggunakan blackbox testing. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya website APTISI yang baru menjadi sebuah media informasi pertama dalam mencari kegiatan APTISI yang sedang dan atau akan berlangsung.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Conversano, C., Contu, G., & Mola, F (2019)[42]Online promotion of UNESCO heritage site in Southern Europe : website information content and managerial implication”. The present research is aimed at filling a gap concerningthe management of websites of UNESCO’s sites.The study has been orientated towards understanding if the management of UNESCO heritage sites is able to promote sites efficiently in the World Wide Web (WWW), since limited information is available on the efficacy of promotion strategies as well as onthe ability of managers of WHS to reach their markets.

    (Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kekosongan mengenai pengelolaan situs web situs UNESCO. Studi ini berorientasi pada pemahaman jika manajemen situs warisan UNESCO mampu mempromosikan situs secara efisien di World Wide Web (WWW), karena informasi yang terbatas tersedia pada kemanjuran strategi promosi serta pada kemampuan manajer WHS untuk mencapai pasar mereka.)

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Li, Xu, Youcheng Wang, and Yixiu Yu (2015)[43]Present and Future Hotel Website Marketing Activities”. The objective of this study is to examine and predict website marketing activities of US hotels. An online survey is conducted to collect data from members of three major hotel associations located in the US. Change propensity analysis is utilized to evaluate future trends of website marketing activities. The results demonstrate that current website exploitation by the US hotels is relatively limited, with a focus on information dissemination. It is suggested that a number of transaction and relation-building activities will emerge in the near future. Implications based on the results are discussed.

    (Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan memprediksi kegiatan pemasaran situs web hotel AS. Survei online dilakukan untuk mengumpulkan data dari anggota tiga asosiasi hotel besar yang berlokasi di AS. Analisis perubahan kecenderungan digunakan untuk mengevaluasi tren masa depan kegiatan pemasaran situs web. Hasil menunjukkan bahwa eksploitasi situs web saat ini oleh hotel-hotel AS relatif terbatas, dengan fokus pada penyebaran informasi. Disarankan bahwa sejumlah transaksi dan kegiatan membangun hubungan akan muncul dalam waktu dekat. Implikasi berdasarkan hasil dibahas.)

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Rodríguez-Molina, Miguel A., Dolores María Frías-Jamilena, and J. A. Castañeda-García (2015)[44]The contribution of website design to the generation of tourist destination image: The moderating effect of involvement”. The present work analyzes the effect of the design of a tourist destination website, and the effect of the tourist's processing of information, on the destination image that the tourist creates. In order to achieve this objective, an experimental design was carried out, in which a destination website was specially created in order to manipulate message type and information-overload. The results demonstrate that destination image is more positive when emotional messages are employed on the website and when the individual does not experience overload. The work also demonstrates the moderating role of involvement, in the effect of the factors manipulated in the study (message type and information-overload) on tourist destination image. The conclusions reached in this study hold some interesting implications for practitioners working in tourist destination management.

    (Karya ini menganalisis pengaruh desain situs web tujuan wisata, dan efek pemrosesan informasi wisatawan, pada gambar tujuan yang dibuat oleh wisatawan. Untuk mencapai tujuan ini, desain eksperimental dilakukan, di mana situs web tujuan dibuat khusus untuk memanipulasi jenis pesan dan informasi yang berlebihan. Hasil menunjukkan bahwa gambar tujuan lebih positif ketika pesan emosional digunakan di situs web dan ketika individu tidak mengalami kelebihan beban. Karya ini juga menunjukkan peran moderasi dari keterlibatan, dalam pengaruh faktor-faktor yang dimanipulasi dalam penelitian (jenis pesan dan informasi yang berlebihan) pada citra tujuan wisata. Kesimpulan yang dicapai dalam penelitian ini memiliki beberapa implikasi menarik bagi para praktisi yang bekerja di manajemen destinasi wisata.)

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Ding, Wenjing (2018)[45]Research on the Promotion of E-commerce Website of Small and Medium-sized Enterprises in China”. E-commerce logistics, also known as online logistics, is based on Internet technology, designed to promote the development of the logistics industry to promote the new business model; through the Internet, logistics companies can be a broader range of owners to take the initiative to fi nd customers in the country and the world expand the business; trading companies and factories can more quickly fi nd the most cost-eff ective logistics company; online logistics is committed to the world's largest number of logistics needs of the shippers and logistics services to provide logistics companies are attracted together to provide neutral, Integrity, free online logistics market, to help the logistics supply and demand sides to achieve a high transaction.

    (Logistik e-commerce, juga dikenal sebagai logistik online, didasarkan pada teknologi Internet, yang dirancang untuk mempromosikan pengembangan industri logistik untuk mempromosikan model bisnis baru; melalui Internet, perusahaan logistik dapat menjadi rentang yang lebih luas pemilik untuk mengambil inisiatif untuk menemukan pelanggan di negara dan dunia memperluas bisnis; perusahaan dagang dan pabrik-pabrik dapat lebih cepat menemukan perusahaan logistik yang paling hemat biaya; logistik online berkomitmen untuk Jumlah terbesar di dunia kebutuhan logistik pengirim dan layanan logistik untuk menyediakan perusahaan logistik tertarik bersama untuk menyediakan pasar logistik online netral, Integritas, gratis, untuk membantu penawaran dan permintaan logistik sisi untuk mencapai transaksi tinggi.)



BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

PT. INES adalah Perusahaan yang bergerak dibidang otomatisasi dan elektrik, ruang lingkup kerja instalasi panel, programmer (Scada, setting RTU, Controller, proteksi, Modem dan lain-lain). Sedangkan untuk pabrikasi memproduksi LBS, Recloser dan kubikel untuk jaringan 24 kV, selain dibidang tersebut kami sebagai solo agen dari produk–korea (Yongsung, VitzroTech, Techpro, Anygate dan lain-lain).

Perusahaan ini berdiri pada tanggal 22 Maret 2012 dengan mengusung moto Total Power IT Solution Provider. Kata INES sendiri pada perusahaan merupakan sebuah singkatan dari Intelligent Network and Energy Solution.

Ruang Lingkup

Pada kegiatan kerja lapangan penulis ditugaskan menjadi Drafter dan membantu membuat buku dokumentasi projek

Visi Misi PT. INES

Visi

Visi PT. INES adalah Strong and Creative Energy Solution Provider In Indonesia.

Misi.

PT. INES mempunyai Misi yaitu,

  1. Customer Oriented

    a. Do not wait for customer call for finding needs.

    b. Infinite responsibility for our product and service.

  2. Challenge with Result

    a. Fast action to variable business environment.

    b. Strong organization without fear to fail.

    c. Make little possibility be real.

  3. Field and Market Centered

    a. Do not sit on the chair.

    b. Every decision from requirements in field and market.

    c. Creative thinking for problem solving in field and market.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. INES


Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap-tiap Bagian

  1. President Director :
    1. Memimpin para direksi, manager dan pelaku organisasi perusahaanlainnya sehingga Perseroan dipastikan dapat berjalan sesuai RJPP danRKAP yang telah disyahkan oleh Komisaris/Pemilik Perusahaan.
    2. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan.
    3. Mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan
    4. Bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan sesuai ketentuan yang berlaku.
    5. Bertanggungjawab secara pribadi jika bersalah atau lalai dalam pelaksanaan tugasnya
    6. Menyiapkan RJPP, RKAP, menandatanganinya bersama dengan anggota Direksi lainnya dan mengusulkan pengesahannya kepada
    7. Komisaris/Pemilik Perusahaan
    8. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan kinerja perusahaan kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan;
    9. Menyusun dan mengimplementasikan sistem akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan.
    10. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disyahkan oleh Komisaris/Pemilik Perusahaan.
    11. Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya.
    12. Memberikan penjelasan kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan baik secara berkala maupun sewaktu-waktu diminta.
    13. Menetapkan kebijakan-kebijakan dan membuat aturan kepegawaian
    14. Mengangkat dan memberhentikan pekerja
    15. Mengangkat seseorang/kuasanya untuk melakukan perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya
    16. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku
    17. Bertindak untuk dan atas nama Perseroan, serta mewakili Perseroan dengan terlebih dulu mendapat persetujuan rapat Direksi.
    18. Memperoleh gaji, tunjangan dan fasilitas lain sesuai penetapan dari Komisaris/Pemilik
  2. Marketing :
    1. Bertugas untuk memberikan solusi terhadap masalah atau kebutuhan customer secara teknikal.
    2. Mempresentasikan produk atau solusi sesuai kebutuhan customer.
    3. Menjawab RFP (Request For Proposal) apakah comply antara kebutuhan customer dengan produk yang dimiliki.
    4. Mendrive customer untuk menggunakan produk yang dimiliki, bahkan bila kebutuhan belum terpikirkan oleh customer.
  3. Technical :
    1. Menyiapkan data perencanaan yang dibutuhkan
    2. Menyusun criteria teknis yang dibutuhkan
    3. Merancang Sistem Kelistrikan sesuai dengan persyaratan dan spesifikasi teknis yang ditentukan
    4. Melakukan kegiatan pembuatan sistem Kelistrikan berdasarkan hasil rancangan yang telah dibuat
    5. Melakukan pengawasan pelaksanaan pembuatan system kelistrikan sesuai dengan jadwal waktu dan spesifikasi yang telah ditentukan
    6. Melakukan pengawasan pada kegiatan instalasi system kelistrikan mengacu pada manual pemasangan yang telah ditentukan
    7. Melakukan pengujian hasil instalasi sistem kelistrikan
    8. Melakukan pemeliharaan sistem kekanikal yang telah dipasang
    9. Melakukan pengkajian teknis atas sistem kelistrikan yang telah dirancang, dibuat, dipasang dan diperasikan untuk mengetahui efektifitas dan efisiensinya
    10. Membuat laporan hasil pekerjaan.
  4. Local Partner :
    1. Membantu Perusahaan, ketika berada di tempat-tempat tertentu seperti di batam, sulawesi, Sumatra, Papua, Kalimantan
    2. Membantu Perusahaan untuk memudahkan dalam komunikasi atau mengurus administrasi.
  5. Financial :
    1. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan
    2. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan
    3. Melakukan transaksi keuangan perusahaan
    4. Melakukan pembayaran kepada supplier
    5. Melakukan penagihan kepada customer
    6. Mengontrol aktivitas keuangan atau transaksi keuangan perusahaan
    7. Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan
    8. Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen yang diterima
    9. Melakukan Evaluasi budget
    10. Menyiapkan dokumen penagihan invoice atau kwitansi tagihan beserta kelengkapannya
    11. Melakukan rekonsiliasi

Product Information

Produk

Pengembangan media promosi ini berdasarkan permintaan stakeholder sebagai penunjang meningkatkan pencitraan program promosi pada PT. INES. Pengembangan media promosi yang dipergunakan adalah Media Website Profile. Pengembangan media tersebut dimaksudkan agar mampu membangun citra perusahaan serta mempermudah penyampaian informasi-informasi kepada pembeli atau client mengenai produk maupun jasa yang dihasilkan.

Latar Belakang Produk

PT. INES sebelumnya hanya menggunakan media cetak seperti katalog dan brosur sebagai media promosi, sehingga pemasaran dan penyampaian informasi tentang perusahaan mengenai produknya kurang sampai ke segmen pasar yang di tuju secara global atau juga online, dan terkadang katalog maupun brosur yang ada datanya kurang up to date.

Perkembangan Produk

Media promosi yang digunakan PT. INES dengan menggunakan media komunikasi visual seperti katalog dan brosur. Maka media promosi sebelumnya dengan menggunakan katalog dan brosur perlu dikembangkan lagi dengan bentuk media lain yaitu Media Website Profile, supaya mempermudah penyampaian informasi-informasi mengenai produk maupun jasa yang dihasilkan. Karena pembeli atau client bisa mendapatkan informasi mengenai perusahaan lewat internet dengan mengetik alamat website yang sudah tersedia.

Material Produk

Dalam proses pembuatan perancangan website profile PT. INES menggunakan beberapa material, di antaranya:


Spesifikasi Produk

  1. Manfaat
    1. Menjadi sarana informasi penjualan produk maupun jasa.
    2. Menjadi sarana publikasi resmi perusahaan.
    3. Kemudahan memberikan dan mengetahui informasi.
    4. Menimbulkan kesan professional.
    5. Mendatangkan calon pembeli atau client baru.
    6. Branding atau merek perusahaan.
  2. Kelebihan
    1. Hasil karya yang dapat menyampaikan mengenai informasi perusahaan dari profil sampai produk maupun jasa.
    2. Dapat dilihat secara Online.
    3. Menggunakan media website.
  3. Kekurangan
    1. Sulitnya proses perancangan.
    2. Membutuhkan maintenance setiap bulan atau minggu tergantung kebutuhan.
    3. Membutuhkan dana untuk menyewa penyedia layanan hosting.


Market Analisis

Tujuan proses market analisis adalah Mengetahui hasil perancangan yang maksimal. Data yang didapat akan dianalisis dengan sebagai berikut :

Market Positioning

Market Positioning merupakan tindakan untuk merancang dan menampilkan produk supaya dapat dinilai dengan baik oleh para pegawai dan masyarakat. Dengan adanya website profile ini diharapkan para pembeli atau client dapat mengetahui informasi tentang PT. INES.

Potential Market

Pembuatan media website profile ini sebagai sarana yang bertujuan untuk menginformasikan bahwa PT. INES memiliki informasi yang dapat diakses melalui jaringan internet (online). Dengan adanya website profile ini diharapkan bisa memberi informasi secara lengkap mengenai PT. INES.

Market Segmentation

Geografi : Wilayah Indonesia

Demografi

Jenis Kelamin : Pria & Wanita

Umur : Semua umur

Kelas Ekonomi : Kecil, Menengah, Atas

Sasaran : Perusahaan Swasta

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Tujuan pemasarannya adalah memberikan media promosi kepada pembeli atau client yaitu dengan media website profile yang ditujukan untuk meningkatkan image dan citra perusahaan.

Marketing Strategis (Strategi Pemasaran)

Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi sosialisasi diantaranya website profile ini akan digunakan oleh PT. INES. Sedangkan untuk pembeli atau client, webiste profile ini digunakan untuk memberikan informasi-informasi mengenai produk maupun jasa yang ada pada PT. INES.

Budget Produksi Media

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan pembuatan website profile tersebut menggunakan satu unit laptop dengan spesifikasi tersebut:

  1. Processor : AMD A8-7410 APU @2.2GHz
  2. Monitor : 14 Inch Monitor
  3. Mouse : Logitech
  4. Keyboard : HP Keyboard Qwerty
  5. VGA : AMD Radeon R5

Software Yang Digunakan

Perancangan pembuatan website profile tersebut menggunakan software :

  1. Xampp
  2. Bootstrap
  3. Photoshop CS 6
  4. Coreldraw X7
  5. Sublime Text 3

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 2

Keterangan:

M  : Mandatory (yang diinginkan)

D  : Desirable (yang diperlukan)

I  : Inessential (yang mutlak tidak diperlukan)

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 3

Keterangan :

T =Technical H = High

O = Operational M = Middle

E = Economy L = Low

Final Elisitasi

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

BAB IV

METODOLOGI PERANCANGAN

Agar menghasilkan rancangan media website profile yang baik, serta memiliki daya tarik dan efektif digunakan metode perancangan waterfall. Pada metode perancangan tersebut terdapat 5 tahapan yaitu analisa, design (perancangan), implementasi, testing (pengujian), maintenance (pemeliharaan).

Analisa Kebutuhan (Requirement)

Langkah awal yang penulis lakukan adalah analisa kebutuhan. Analisa merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam membuat sistem, dengan menganalisa kebutuhan maka akan mengetahui kebutuhan apa saja yang akan mendukung dan dibutuhkan dalam proses pembuatan website tersebut. Kemudian yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data-data atau informasi yang akan dimuat dalam website. Dalam mengumpulkan data tersebut dilakukan dengan memilih data atau informasi yang sudah terlebih dahulu disiapkan dan melakukan wawancara dari penulis dengan pihak PT. INES tersebut sehingga lebih efisien dan jelas karena informasi langsung didapat dari sumbernya sehingga tertuju pada satu titik fokus yaitu pembuatan website yang bersifat informatif.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari hasil identifikasi masalah pada bab sebelumnya, ditemukan beberapa permasalahan diantaranya :

  1. Penyampaian informasi yang berjalan sampai saat ini belum menyampaikan informasi PT. INES dan produk maupun jasa dengan tepat sasaran ke segmen pasar yang dituju.
  2. Informasi mengenai perusahaan masih mengandalkan media cetak (seperti; katalog dan brosur), sehingga masih memiliki kekurangan dalam penyebaran informasinya karena tidak semua pembeli atau client bisa datang ke tempat penjualannya.
  3. Media promosi yang digunakan terkadang kurang up to date.

Analisa Sistem

Sistem yang berjalan pada perusahaan dilakukan secara manual dalam mempromosikan informasi mengenai perusahaan yaitu dengan menggunakan katalog dan brosur, serta mengikuti lelang tender yang diadakan oleh perusahaan PT. PLN (Persero).

Kebutuhan Data

Data yang dibutuhkan dalam desain sistem informasi geografis ini diantaranya : home, about us, bussines area, product, services, partnership, career, dan contact.

Perancangan Sistem (Design System)

Tahap kedua adalah perancangan sistem. Tahap dimana penulis harus merancang sebuah sistem untuk website yang akan dibuat seperti halnya tampilan dalam website, beberapa halaman yang memuat menu-menu, dan tidak lupa untuk isi dari setiap menu-menu tersebut (konten). Agar memudahkan perancangan website ini, maka dibuatlah diagram use case dan diagram activity sebagai panduan.

Diagram Use Case untuk Admin

Diagram use case adalah sebuah diagram yang menjelaskan mengenai beberapa hak akses yang dimiliki pada admin. Dalam diagram use case terdapat kegiatan atau urutan interaksi yang saling berkaitan antara sistem dan actor. Dibawah ini use case admin dapat dilihat pada gambar.

Gambar 4.1 Diagram Use Case Untuk Admin


Diagram Use Case untuk User (Pengguna)

Diagram use case ini memperlihatkan mengenai hal-hal apa saja yang dapat diakses dan didapatkan oleh seorang user atau pengguna. Dalam sebuah use case ini menggambarkan interaksi antara pengguna atau user dengan sistem yang akan dibuat nantinya. Use case user juga mempresentasikan mengenai interaksi penggunanya dan dibuat berdasarkan keperluan seperti apa yang dapat dikerjakan atau bagaimana sistem akan bekerja. Diagram use case untuk user dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.2 Diagram Use Case Untuk User


Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Diagram aktivitas adalah suatu diagram yang menjelaskan mengenai proses kinerja serta aktivitas dalam sebuah website PT. INES ketika diakses user atau pengguna web tersebut. Sebuah diagram aktifitas menunjukkan suatu alur kegiatan secara berurutan, digunakan juga untuk mendiskripsikan kegiatan-kegiatan dalam sebuah operasi. Diagram aktivitas (Activity Diagram) dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.3 Activity Diagram


Perancangan Tampilan

Perancangan tampilan berguna sebagai gambaran mengenai interface design system dengan user. Rancangan tampilan website PT. INES dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.4 Perancangan Tampilan Website PT. INES


Perancangan Database

Perancangan database berguna sebagai proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Rancangan database PT. INES dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.5 Perancangan Database Website PT. INES


Impelementasi

Tahap ketiga dalam metode waterfall yang digunakan adalah tahap implementasi. Pada proses ini, implementasi sistem beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain: menulis pengetahuan yang sudah direpresentasikan (disandikan).

Antar Muka Admin

Halaman ini merupakan halaman utama yang tampak pada website yang telah dibuat oleh penulis. Berisi mengenai gambaram secara besar bagaimana perusahaan tersebut. Halaman home website dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Login Admin

Untuk mendapatkan hak akses, maka admin membutuhkan username dan password agar dapat login ke laman tersebut. Halaman login admin dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.6 Halaman Login Admin


Halaman Pages

Pada halaman ini terdapat daftar menu-menu yang ada pada website tersebut. Halaman ini juga, bersifat administrator yang dapat menambah, mengubah, mengurangi halaman ataupun juga dapat mengeditnya, jika dirasa kurang cocok dalam website. Halaman pages dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.7 Halaman Pages Admin


Antar Muka User (Pengguna)

Pada bagian ini merupakan bagian yang dapat dilihat oleh user atau pengguna website. Berisi mengenai hal-hal tentang perusahaan PT. INES seperti informasi dan beberapa halaman menu yang telah tersedia lengkap dengan penjelasannya.

Halaman Home

Halaman ini merupakan halaman utama yang tampak pada website yang telah dibuat oleh penulis. Berisi mengenai gambaran umum perusahaan dan produk. Halaman home website dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.8 Halaman Home


Halaman About Us

Pada halaman ini menjelaskan mengenai beberapa hal seperti gambaran umum, nilai perusahaan dan visi dan misi perusahaan. Halaman about us dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.9 Halaman About Us


Halaman Bussines Area

Pada halaman ini berisi mengenai area bisnis pada perusahaan PT. INES. Halaman business area dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.10 Halaman Bussines Area


Halaman Product

Pada halaman ini berisi mengenai produk apa saja yang terdapat pada perusahaan PT. INES. Halaman product dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar .4.11 Halaman Product


Halaman Services

Pada halaman ini berisi mengenai layanan apa saja yang terdapat pada perusahaan PT. INES seperti jasa yang tersedia. Halaman services dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.12 Halaman Services


Halaman Partnership

Pada halaman ini berisi mengenai rekan bisnis atau mitra yang bekerjasama dengan perusahaan PT. INES. Halaman Partnership dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.13 Halaman Partnership


Halaman Career

Pada halaman ini berisi mengenai informasi lowongan pekerjaan yang tersedia pada perusahaan PT. INES. Halaman Career dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.14 Halaman Career


Halaman Contact

Pada halaman ini berisi mengenai informasi alamat, nomor telepon, dan email pada perusahaan PT. INES. Halaman contact dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.15 Halaman Contact


Time Schedule

Tabel 4.1 Time Schedule

Pengujian (Testing)

Tahap keempat adalah tahap pengujian. Dalam tahap pengujian ini berisi mengenai pengujian didalam fungsi-fungsi dan lebih ke arah output atau hasil akhir dari pembuatan website tersebut, apakah hasilnya sudah berfungsi seperti yang diharapkan atau belum. Dalam tahap ini pengujian akan memakai metode black box.

Pengujian Black box

Pengecekkan software antara kecocokan masukan dan keluaran yang didapatkan. Hasil pengujian black box dapat dilihat pada table dibawah ini.

Tabel 4.2 Black Box Testing

Pemeliharaan (Maintenance)

Tahap terakhir adalah tahap pemeliharaan. Dalam tahap ini, saya sebagai penulis telah berkoordinasi dengan pihak PT. INES bahwa dalam urusan pemeliharaan, mengatur, meng-update informasi dan sebagainya telah diserahkan pada salah satu staff PT. INES.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya serta hasil analisa yang dilakukan, mengenai Media Website Profile Sebagai Penunjang Meningkatkan Pencitraan Program Promosi Pada PT. INES dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :

  1. Penyampaian informasi yang berjalan sampai saat ini belum dapat menyampaikan informasi PT. INES dan produk maupun jasa dengan tepat sasaran, dikarenakan media yang saat ini digunakan yaitu katalog dan brosur penyebaran informasinya masih harus datang ke tempat penjualannya langsung, sehingga pembeli atau client yang berada jauh dari perusahaan tidak dapat melihat informasi tersebut.
  2. Perancangan Website Profile ini menggunakan framework Bootstrap yang berisi template desain yang menarik dan tampilan yang user friendly
  3. Dengan adanya media Website Profile ini diharapkan informasi mengenai produk maupun jasa pada PT. INES sampai ke segmen pasar yang di tuju secara global atau juga online. Sehingga meningkatkan pembeli atau client yang ingi membeli atau menggunakan jasa pada PT. INES, terutama perusahaan-perusahaan swasta

Saran

Berikut ini adalah saran-saran yang perlu menjadi perhatian khusus dan menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian lebih lanjut, yaitu :

  1. Dengan adanya media website profile ini, maka bagian marketing tidak perlu repot lagi dalam menginformasikan produk maupun jasa pada PT. INES
  2. Diharapkan adanya pemeliharaan dan peningkatan fitur-fitur pada website secara berkala supaya media website profile ini dapat terus berkembang dan berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Susano, Adhi. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Android Untuk Pengolahan Data Pengurus Masjid. E – Journal Universitas Indraprasta PGRI Faktor Exacta 9 (4) : 377 – 385 P – ISSN : 1979 – 276X, E – ISSN : 2502 – 339X. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI.
  2. Haryanto, Dadang dan Dede Koswara. 2015. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi PT. Petrokimia (Studi Kasus Di Toko/Kios Pupuk Bersubsidi Cineam, Kantor Cab. PT. Angkasa Raya Christa (ARC) Kab.Tasikmalaya). Jurnal Manajemen Informatika STMIK DCI Vol. 2 No. 2 ISSN: 2541-6316. Jawa Barat : Tasikmalaya.
  3. Safrida, Siti Rizqi Nur. 2015. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Pada Usaha Emping Garut Bu Sami Di Kabupaten Bantul. Yogyakarta : Universitas PGRI Yogyakarta
  4. Zebua, Manahati. 2016. Pemasaran Pariwisata : Menuju Festival Sail Daerah. Yogyakarta : Deepublish.
  5. Yuliana, Ika dan Rony Ika Setiawan. 2015. Pelayanan Dan Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada UD. Kelapa Sari Blitar). Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2 No. 2 ISSN : 2407 – 2680. Blitar : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma Negara (STIEKEN).
  6. Dewi, Irna Kartina. 2015. Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Produk Tabungan Tandamata My First Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Rancaekek. Bandung : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) EKUITAS.
  7. Zulfikar dan I Nyoman Budiantara. 2015. Manajemen Riset Dengan Pendekatan Komputasi Statistika. Yogyakarta : Deepublish.
  8. Irwansyah, Edy dan Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  9. Alannita, Ni Putu dan I. Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2014. Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, Dan Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja Individu. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.1 (2014) : 33 – 45 ISSN : 2302 – 8556. Bali : Universitas Udayana.
  10. 10,0 10,1 10,2 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  11. 11,0 11,1 Sunarya, Lusyani. Radiyanto dan Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 7 No. 6. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  12. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
  13. Apriani Desy dkk. 2018, Media Video Profile sebagai media Promosi dan Informasi pada SMK Bina AM Ma’Mur. Kota Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal Teknik Informatika. ISSN : 2356- 5209. Vol 02 No 1.
  14. Setyono, Yulian Adi. Sukarmin dan Daru Wahyuningsih. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya Ditinjau Dari Minat Baca Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika (2013) Vol.1 No.1 halaman 118. ISSN: 2338 – 0691. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
  15. Ginanjar, Taufik. 2014. Rahasia Membangun Website Toko Online Berpenghasilan Jutaan Rupiah. Iffahmedia. 3 Mei 2014.
  16. Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1.
  17. Rahardja, Untung, Khanna Tiara dan Imam Prayogi. 2015. Peningkatan Website Exist-Club Pada PB Exist Jakarta. Tangerang : Jurnal CCIT Vol.8 No.3.
  18. Saputro, Rujianto Eko dan Dhanar Intan Surya Saputra. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Mengenal Organ Pencernaan Manusia Menggunakan Teknologi Augmented Reality. Jurnal Buana Informatika Vol. 6, No. 2, Hal. : 153 – 162 . Jawa Tengah : STMIK AMIKOM Purwokerto.
  19. Hartono, Dody Saputro dan Daniel Rudjiono. 2015. Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Mata Pelajaran Bahasa Inggris "Theme I Have a Pet" untuk Kelas 4 SD Negeri Randungunting. Semarang : STEKOM Press.
  20. Hastuti, Ari dan Yudi Budianti. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas II SDN Bantargebang II Kota Bekasi. Jurnal PEDAGOGIK Vol. II, No. 2. Jawa Barat : Universitas Pendidikan Indonesia.
  21. Siamsih, Murni. 2014. Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Dilem Gunungkidul. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
  22. Faradiba, Lupita. 2015. Perlindungan Konsumen Melalui Gambar Peringatan Dalam Iklan Rokok Ditinjau Dari Undang-Undang No 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran Dan Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Jawa Timur : Universitas Jember.
  23. Budiman, Ahmad. 2015. Model Pengelolaan Digitalisasi Penyiaran Di Indonesia. Jurnal Politica Vol. 6 No. 2. Jakarta : Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI.
  24. Rahmania, Trisna. 2013. Analisis Novel Periode Balai Pustaka Secara Sinkronik Dari Segi Tema, Tokoh, dan Latar/Setting. Palembang : Universitas Sriwijaya.
  25. Iskandar. Panji Novantara dan Tito Sugiharto. 2014. Rancang Bangun Animasi Film Kartun Sejarah Dan Kemajuan Universitas Kuningan Sebagai Media Informasi Dan Promosi Berbasis Adobe Flash CS3. Jurnal LOGIKA Vol. 5 No. 1 ISSN : 2085 – 9970. Jawa Barat : Universitas Kuningan.
  26. Maryati, Sri dan Bambang Eka Purnama. 2013. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Dengan Menggunakan Komputer Multimedia. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 5 No 1 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
  27. Sutrisno dan Aziz Ahmadi. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No 2 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
  28. Rahman, Abdul. 2015. Produksi Video Feature “Ibu Rusmini Penjual Getuk Di Taman Pancasila Karanganyar”. Surakarta : Universitas Surakarta.
  29. Yuliastomo dan Ramadhian Agus Triono. 2014. Pembuatan Film Dokumenter Jangan Pandang Kami Sebelah Mata. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No 2 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
  30. Wardana. 2014. Menjadi Master PHP dengan Framework Codeigniter. Yogyakarta : Deepublish.
  31. Handayani, I., Warsito, A. B., & Pangestu, S. A. (2017). Pemanfaatan Website Raharja. Ac. Id Sebagai Media Informasi Dan Upload Artikel Untuk Ns-ccit Menggunakan Framework Yii. Ccit Journal, 10(1), 127-138
  32. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter : Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta 7(2) : 165 – 175, 2014 ISSN : 1979 – 276X. Jakarta Selatan : Universitas Budi Luhur.
  33. Mwanga, Vivian. 2015. Fast-Track (Enhanced Recovery Program) in Colorectal Surgery. Finland : Universities of Applied Sciences (UAS).
  34. Kargbo, Fatima. 2015. Nurses' Role In Prevention Of Infant And Under-Five Child Mortality In Africa. Finland : Universities of Applied Sciences (UAS).
  35. Abdullah, Ma’ruf. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.
  36. Nimpuno, Saka Adipratama. (2015). Perancangan Desain Website Sebagai Media Promosi Sanggar Eltigo Clay & Drawing Class Sleman, Yogyakarta.Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta
  37. N42. Handayani, I., Warsito, A. B., & Pangestu, S.A. (2017). Pemanfaatan Website Raharja.ac.id Sebagai Media Informasi Dan Upload Artikel Untuk Ns-ccit Menggunakan Framework Yii. Ccit Journal, 10(1), 127-138.
  38. Dewi, S.K, Garside, A.K. (2016). Perancangan Website Sebagai Media Promosi Dan Penjualan Pada Home Industry Abon.
  39. Lutfiani, Ninda. (2016/2017). Pengembangan Official Site iLearning Plus Menggunakan Strategi Digital Marketing Untuk Meningkatkan Promosi Pada Perguruan Tinggi.
  40. Andreas. (2018/2019). Perancangan Website Seabagai Media Informasi dan Marketing Aplikasi Sealog Mobile Pada PT. Sealog.
  41. Rahmawati, Resti. (2017/2018). Penerapan Official Site Berbasis Open Source Sebagai Penyedia Informasi Berita Pada Asosiasi.
  42. Conversano, C., Contu, G., & Mola, F. (2019). Online Promotion of UNESCO heritage site in southern Europe : website information content and managerial implication. Electronic Journal of Applied Statistical Analysis, 12(1), 108-139.
  43. Li, Xu, Youcheng Wang, & Yixiu Yu. (2015). Present and Future Hotel Website Marketing Activities.
  44. Rodriguez-Molina, Miguel A., Dolores Maria Frias-Jamilena, and J. A. Castaneda-Garcia. (2015). The contribution of website design to the generation of tourist destination image : The moderating effect of involvement.
  45. Ding, Wenjing. (2018). Research on the Promotion of E-commerce Website of Small and Medium-sized Enterprises in China.

Contributors

SATRIA AGUNG PRABAWA

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1421478672&oldid=368130"