SI1414483203

Dari widuri
Revisi per 28 Februari 2018 07.25 oleh Bungathalia (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN FORM BIAYA BERJALAN PADA

GO+ BERBASIS YII2 FRAMEWORK SEBAGAI

MEDIA INFORMASI RBK MAHASISWA

DI PERGURUAN TINGGI

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1414483203
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN FORM BIAYA BERJALAN PADA

GO+ BERBASIS YII2 FRAMEWORK SEBAGAI

MEDIA INFORMASI RBK MAHASISWA

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1414483203
Nama
: Made Bunga Thalia
Jenjang Studi
: Strata I
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

28 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM))
       
(Nur Azizah M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN FORM BIAYA BERJALAN PADA

GO+ BERBASIS YII2 FRAMEWORK SEBAGAI

MEDIA INFORMASI RBK MAHASISWA

DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414483203
Nama
: Made Bunga Thalia

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

28 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
   
NID : 000594
   
NID : 16008

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN FORM BIAYA BERJALAN PADA

GO+ BERBASIS YII2 FRAMEWORK SEBAGAI

MEDIA INFORMASI RBK MAHASISWA

DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414483203
Nama
: Made Bunga Thalia

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

28 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( )
 
( )
 
( )
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN FORM BIAYA BERJALAN PADA

GO+ BERBASIS YII2 FRAMEWORK SEBAGAI

MEDIA INFORMASI RBK MAHASISWA

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1414483203
Nama
: Made Bunga Thalia
Jenjang Studi
: Strata I
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

28 Januari 2018

 
 
 
 
 
(MADE BUNGA THALIA )
NIM : 1414483203

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

Accurate data is very important in the process of delivering information, because accurate information will provide satisfaction for the recipient of the message. In an instasi or company accurate data is needed to avoid misunderstanding of information, especially regarding financial information. With the existence of financial information system is certainly expected to provide information that is very accurate, at Higher Education Raharja there is an online financial information system for students is GO + (Goplus). However, in the current system there is no running cost menu to change the cost of running the students, in this research there are 2 (two) problems supported by 4 (four) research methods and 4 (four) scope, this research is expected to give information on student credit credits specially charged for running cost. As a support for the expected results, there are 15 (fifteen) final draft elisitasi proven by the achievement of strategy. In the development of this system there are 3 (three) benefits found in the formulation of the problem, and 2 (two) HIPO program design methods (Hirarchy Plus Input Process Output) and UML (Unified Modeling Language). From the above described is expected with the existence of an accurate data for students on the GO + (Goplus) system can maximize the function of this financial information system.

Keywords : New cost, GO+, Information

ABSTRAK

Data yang akurat sangat penting dalam proses penyampaian informasi, karena informasi yang akurat akan memberikan kepuasan bagi penerima pesan tersebut. Pada sebuah instasi atau perusahaan data yang akurat sangat diperlukan guna menghindari kesalahpahaman informasi, terutama mengenai informasi keuangan. Dengan adanya sistem informasi keuangan tentunya diharapkan mampu memberikan informasi yang sangat akurat, pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat sistem informasi keuangan online bagi mahasiswa yaitu GO+ (Goplus). Namun, pada sistem yang berjalan saat ini tidak adanya menu biaya berjalan untuk mengubah biaya berjalan mahasiswa, pada penelitian ini terdapat 2 (dua) permasalahan dengan didukung oleh 4 (empat) metode penelitian dan 4 (empat) ruang lingkup, penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi biaya SKS mahasiswa khususnya yang dikenakan biaya berjalan. Sebagai penunjang untuk hasil yang diharapkan, terdapat 15(lima belas) final draft elisitasi yang dibuktikan dengan pencapaian strategy. Pada pengembangan sistem ini terdapat 3 (tiga) manfaat yang ditemukan pada rumusan masalah, serta 2 (dua) metode perancangan program HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan UML (Unified Modelling Language). Dari yang sudah dijelaskan diatas diharapkan dengan adanya sebuah data yang akurat untuk mahasiswa pada sistem GO+ (Goplus) dapat memaksimalkan fungsi sistem informasi keuangan ini.

Kata Kunci : Biaya berjalan, GO+, Informasi

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Adapun judul penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut : "PENGEMBANGAN FORM BIAYA BERJALAN PADA GO+ BERBASIS YII2 FRAMEWORK SEBAGAI MEDIA INFORMASI RBK MAHASISWA PERGURUAN TINGGI".

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan pujian dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Ketua AMIK Raharja

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Kom.,M.Akt selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

  5. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku pembimbing pertama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan bagi penulis.

  6. Ibu Eka Purnama Harahap, S.Kom selaku pembimbing kedua , yang selalu senantiasa memberikan semangat dan motivasi kepada penulis, serta dengan sabar membimbing penulis .

  7. Ibu Tuti Nurhaeni, S.Kom., M.T.I selaku stakeholder yang telah banyak berkontribusi dan memberikan arahan kepada penulis.

  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  9. Kedua orang tua, adik, kakak dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

  10. Zaimi Akhmad Zamzami S.Kom yang selalu memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik.

  11. Rekan–rekan seperjuangan grup TimUR 4 ( SEIHA, Edelweiss, Auror )

  12. Divisi Keuangan (Ibu Tuti, Ibu Sari, Ka Debby, Ka Yessy, Ibu Wati, Ibu Nova, Bapak Evan)

  13. Ka Yuliana Isma Graha, S.Kom yang selalu membantu dalam tahap pemgembangan program penulis

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Februari 2018
MADE BUNGA THALIA
NIM. 1414483203

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Renstra Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 1.2 Alur Mengetahui Biaya Kuliah

Gambar 2.1 Diagram Yii Framework

Gambar 2.2 10 Pillar IT Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 2.3 Logo Rinfo

Gambar 2.4 Surat Keputusan Direktur Perguruan Tinggi Raharja tahun 2006

Gambar 3.1. Logo Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Logo Green Campus

Gambar 3.3. Pribadi Raharja

Gambar 3.4. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.5 Tugas dan Tanggung Jawab Presiden Direktur

Gambar 3.6 Tugas dan Tanggung Jawab Direktur

Gambar 3.7 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu (Bidang Akademik)

Gambar 3.8 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur II (Administrasi)

Gambar 3.9 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Gambar 3.10 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Akademik

Gambar 3.11 Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Jurusan

Gambar 3.12 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Finansial

Gambar 3.13 Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

Gambar 3.14 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Operasional (ADO)

Gambar 3.15 Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Gambar 3.16 Tugas dan Tanggung Jawab Perkuliahan dan Ujian (PU)

Gambar 3.17 Flowchart Sistem yang Berjalan pada GO local

Gambar 3.18 Use Case Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

Gambar 3.19 Activity Diagram Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

Gambar 3.20 Sequence Diagram Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

Gambar 3.21 Analisa SWOT yang berjalan

Gambar 3.22 Matriks SWOT yang berjalan

Gambar 4.1 Flowchat Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Gambar 4.3 Use Case Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Gambar 4.5 Rancangan Program HIPO Menu Form Biaya Berjalan

Gambar 4.6 Tampilan List Biaya Berjalan

Gambar 4.7 Tampilan List Biaya Berjalan pada menu Lain-lain

Gambar 4.8 Tampilan Widget Visitor Counter

Gambar 4.9 Grafik Visitor Counter

Gambar 4.10 Tampilan widget Visitor Counter pada menu RBR

Gambar 4.11 Tampilan jumlah visits pada Visitor Counter

Gambar 4.12 Tampilan Menu RBK pada GO+

Gambar 4.13 Tampilan Menu Update SKS pada GO+ (Menu Kasir)

Gambar 4.14 Tampilan Notifikasi Email

Gambar 4.15 Menu Biaya Berjalan

Gambar 4.16 Tampilan Form Input Biaya Berjalan

Gambar 4.17 Tampilan Report Mailchimp

Gambar 4.18 Tampilan Respond Rinfo Form

Gambar 4.19 Tampilan visits melebihi 800 visitor

Gambar 4.20 Tampilan Rekapan Request Tiket Rooster untuk PIC GO+

Gambar 4.21 Tampilan View, Like dan Comment

Gambar 4.22 Tampilan Website GO+

Gambar 4.23 Tampilan Menu Lain-lain

Gambar 4.24 Tampilan Form Input Biaya Berjalan

Gambar 4.25 Tampilan Invoice Create Biaya Berjalan

Gambar 4.26 Tampilan Menu Biaya Berjalan

Gambar 4.27 Tampilan Menu Update SKS

Gambar 4.28 Tampilan Form Update SKS


DAFTAR TABEL


Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

Tabel 4.2 Analisa SWOT yang Diusulkan

Tabel 4.3 Matriks SWOT yang Diusulkan

Tabel 4.4 Akses menu biaya berjalan untuk dapat melihat data keseluruhan hasil inputan kepala keuangan

Tabel 4.5 Banyaknya visitor yang mengunjungi menu RBK

Tabel 4.6 Menampilkan data biaya berjalan pada menu RBK

Tabel 4.7 Otomatis menampilkan data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at pada form biaya berjalan

Tabel 4.8 Time Schedule Pengembangan Sistem

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

 

Gambar 4. Daftar Simbol ERD (Entity Relation Diagram)

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Informasi yang baik tentunya adalah informasi yang dapat menyajikan data akurat serta lengkap dan dapat bermanfaat bagi penerima informasi tersebut. Pada zaman yang sudah modern dan serba online ini, sangat di perlukan sistem yang dapat memfasilitasi masyarakat dalam hal menyajikan informasi yang akurat. Masyarakat modern yang cenderung memiliki kesibukan dengan aktifitas di luar rumah, sekarang ini tidak perlu repot-repot, sekarang masyarakat sudah bisa mendapatkan informasi melalui fasilitas pada smartphone untuk mengetahui semua informasi berita ter update saat itu juga. Seperti pada sistem informasi keuangan manajemen yang pastinya setiap perusahaan memiliki sistem tersebut. Tentunya pada sistem informasi pembayaran ini, harus menampilkan data pembayaran yang akurat.

Salah satu sistem informasi yang sedang berkembang saat ini adalah sistem informasi pembayaran. Masyarakat modern sangat membutuhkan berbagai hal yang bersifat serba cepat dan praktis, sistem informasi pembayaran ini pada umumnya berisi jumlah besarnya biaya dari suatu produk atau tagihan. Pada sistem informasi tersebut juga terdapat fasilitas untuk mempermudah pengguna dalam proses pembayaran sampai dengan proses menyerahkan bukti pembayaran secara online.

Suatu informasi yang tidak tepat dan akurat tentunya membuat penerima informasi merasa tidak nyaman, seperti hal nya informasi pembayaran SKS bagi mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja. Berdasarkan SKPTR nomor: 657/PT-RHJ/01-A/SK-Penetapan/VIII/2006 Tentang Pelaksanaan Cuti Akademik Mahasiswa, yang dikenakan biaya berjalan adalah mahasiswa yang melakukan cuti namun tanpa surat keterangan dan pembayaran administrasi.

Mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan akan tidak sama biaya per SKS nya dengan mahasiswa lain di angkatan yang sama. Pada sistem yang berjalan saat ini, biaya SKS mahasiswa ditentukan dari code angkatan mahasiswa dan shift nya dengan data jumlah SKS di dapatkan dari OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi Plus) sehingga belum ada fasilitas untuk mengubah biaya baru mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan. Mahasiswa masih harus datang ke bag.kasir atau mengantri di box sis untuk dapat melihat rincian biaya baru mereka.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi pendidikan yang bergerak di bidang teknologi informasi yang tidak berhenti menghasilkan pembaruan dalam sistem pelayanannya. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi Raharja selalu melakukan peningkatan, pengembangan, baik berupa sistem pembayaran kampus maupun sistem pelayanan yang di tetapkan di Perguruan Tinggi Raharja. Perguruan Tinggi Raharja sudah memiliki sistem keuangan online yaitu GO+ (Goplus) yang diperuntukan bagi mahasiswa pribadi raharja sebagai wadah informasi biaya SKS maupun Registrasi mereka. Sebelumnya untuk melihat tagihan SKS maupun Registrasi, Mahasiswa harus meminta pada bagian kasir terlebih dahulu jika ingin mengetahui besar pembayaran sehingga membuang-buang waktu. Oleh karena itu sistem online sangat berperan penting dalam kualitas pelayanan kampus terutama untuk pelayanan keuangan untuk mahasiswa.

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan.

Menurut Renstra Manajemen Perguruan Tinggi Raharja Tahun 2014-2015 pada Bagian Keuangan Tahun Akademik 2014-2015 pada poin ke-lima “Sistem Pembayaran Online Pada Layanan Keuangan Mahasiswa”. Saat ini Perguruan Tinggi Raharja membutuhkan sebuah pengembangan dalam sistem yang mampu memberikan informasi lebih akurat dan tepat bagi pribadi raharja dan seluruh civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar 1.1 Renstra Manajemen Perguruan Tinggi Raharja Tahun 2014-2015

Green Orchestra (GO) adalah instrumen IT Financial accounting system pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat diakses pada jaringan lokal atau pelayanan yang berada di dalam komponen SiS (Student iLearning Service) yang memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk dapat melihat tagihan rincian pembayaran perkuliahan. Bukan hanya itu saja GO merupakan sistem pelayanan pada kampus yang salah satu di dalam GO terdapat menu kasir untuk melakukan input pembayaran RBR (Rincian Biaya Registrasi) dan RBK (Rincian Biaya Kuliah) mahasiswa.

Saat ini sistem GO sudah dikembangkan yaitu bernama sistem Green Orchestra Plus atau disebut dengan GO+, sistem GO+ memiliki informasi tentang pembayaran mahasiswa yang diantaranya terdapat Viewboard, Menu RBK (Rincian Biaya Kuliah), Menu RBR (Rincian Biaya Registrasi), Menu Virtual Account, dan Menu Konfirmasi Pembayaran.

Menurut Mulyadi (2014: 8),[1] dalam arti luas biaya adalah “pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu” . Pada Perguruan Tinggi Raharja sesuai dengan SK Direktur Perguruan Tinggi Raharja Nomor: 657/PT-RHJ/01-A/SK-PENETAPAN/VIII/2006, pada point ke 3 (tiga) memutuskan bahwa : “Bagi Mahasiswa yang cuti akademik pada tahun pertama dan/atau cuti akademik tanpa surat permohonan cuti maka semua komponen biaya perkuliahan nya wajib mengikuti biaya perkuliahan pada tahun yang baru ketika mahasiswa yang dimaksud aktif kembali” , pada Pergurun Tinggi Raharja biaya dari keputusan ini disebut “Biaya Berjalan”.

Biaya berjalan ini sudah diterapkan di GO pada secret chamber namun hanya ada pada sistem lokal (GOint). Dalam menu biaya berjalan ini, terdapat field hapus biaya lama, dan input biaya baru berupa harga sks siang, harga sks malam dan biaya bpp baru.

RBK (Rincian Biaya Kuliah) pada menu GO+ sendiri merupakan sebuah halaman informasi biaya tagihan mahasiswa per-semester yang mana setiap semester nya selalu update sesuai dengan jumlah banyaknya sks mahasiswa yang diambil.

Sistem GO+ terdapat dalam Future IT Raharja (FIR). FIR sendiri merupakan kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang berguna untuk mendukung kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Lebih dari itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning). Project FIR juga terus di lakukan pengembangan guna penyempurnaan untuk setiap projectnya agar bisa bergabung menjadi salah satu anggota TPi.

Rumusan Masalah

Pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat sistem keuangan berbasis online yang bertujuan sebagai gudang informasi pembayaran mahasiswa yaitu GO+. Namun, bagi sebagian mahasiswa yang pernah cuti tidak resmi/pindah jurusan/ pindah konsentrasi/pindah shift yang kena biaya berjalan, informasi pada menu RBK (Rincian Biaya Kuliah)di GO+ belum akurat, dikarenakan sistem secara otomatis menampilkan biaya mahasiswa sesuai dengan 5 (lima) angka depan NIM (Nomor Induk Mahasiswa), kode prodi dan shift S(Siang)/M(Malam), contoh : 14144S. Sehingga untuk mahasiswa yang kena biaya berjalan belum bisa melihat data pembayaran mereka secara akurat,

Gambar 1.2 Alur Mengetahui Biaya Kuliah

mereka masih harus mendatangi kasir untuk menanyakan besar biaya m ereka, hal ini dikarenakan tidak adanya form input biaya berjalan pada menu khusus yang dapat mengubah atau mengupdate biaya baru mahasiswa tersebut.

Dalam menampilkan sebuah informasi, tentunya harus akurat dan bermanfaat bagi penerima informasi tersebut. Pada sistem yang berjalan sekarang, belum adanya menu input biaya berjalan pada sistem GO+.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, maka terdapat 3 rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah sistem dapat menampilkan sebuah informasi biaya RBK (Rincian Biaya Kuliah) dan RBR (Rincian Biaya Registrasi) secara akurat untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja ?

  2. Apakah sistem dapat mempermudah kepala keuangan menginput biaya berjalan mahasiswa ?

  3. Apakah sistem dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan ?

Berdasarkan permasalahan yang sudah dibahas, maka dalam laporan Skripsi ini Penulis mengambil sebuah judul : “Pengembangan Form Biaya Berjalan pada GO+ berbasis YII2 Framework sebagai Media informasi RBK mahasiswa Perguruan Tinggi”. sebagai judul Skripsi yang akan diteliti.

Ruang Lingkup Penelitian

Dengan adanya permasalahan yang terdapat pada pengembangan sistem ini, maka untuk mempermudah penulisan laporan Skripsi dan menjadi lebih terarah dan berfokus dengan permasalah serta berjalan dengan baik, maka perlu adanya suatu batasan masalah. Batasan-batasan masalah dalam laporan ini meliputi : menu khusus pada GO+, Form biaya berjalan dan email Rinfo notifikasi. Dan yang secara detailnya tertuang dalam final elisitasi. Dan terdapat 4 (empat) Ruang lingkup yaitu :

  1. Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja

  2. Penelitian ini berfokus pada Form input biaya berjalan pada menu lain-lain

  3. Diimplementasikan hanya untuk Kepala Keuangan dan mahasiswa aktif dengan history pernah melakukan cuti tidak resmi, pindah konsentrasi, pindah jurusan, pindah shift

  4. Penelitian ini berfokus pada keakuratan data dan informasi untuk mahasiswa

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa pentingya penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti dan tetap pada batasan masalah. Oleh karena itu sangat berkaitan dengan jenis penelitian yang dilakukan. Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditentukan dan pada jawaban terdapat pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, seperti biasa menggunakan kata-kata kerja pembuka diantaranya : menjelaskan, menemukan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan, memperoleh data atau pengetahuan maupun keterangan tentang peneliti. Terdapat 3 (tiga) tujuan dari penelitian ini diantaranya :

  1. Untuk dapat menampilkan sebuah informasi biaya RBK (Rincian Biaya Kuliah) dan RBR (Rincian Biaya Registrasi) secara akurat untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Untuk dapat mempermudah kepala keuangan menginput biaya berjalan mahasiswa.

  3. Untuk dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yaitu masalah dari tercapainya tujuan dan akan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. 3 (tiga) Manfaat yang terdapat pada penelitian ini terdiri dari :

  1. Diharapkan sistem dapat menampilkan sebuah informasi biaya RBK (Rincian Biaya Kuliah) dan RBR (Rincian Biaya Registrasi) secara akurat untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja

  2. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah kepala keuangan menginput biaya berjalan mahasiswa.

  3. Diharapkan sistem dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang di perlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka Menurut Rapina (2011: 15),[2] teknik pengumpulan data, yaitu:

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)

    Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:145). [3]Penelitian ini dilakukan pengamatan selama 5(lima) bulan secara langsung yang terdapat pada proses informasi tagihan pembayaran perkuliahan khususnya bagi mahasiswa yang terdapat biaya berjalan yang dilakukan di bagian LKM (Layanan Keuangan Mahasiswa) pada Perguruan Tinggi Raharja. Hasil dari pengamatan yang dilakukan peneliti yaitu dapat mengumpulkan data acuan sebagai informasi untuk membantu proses pengembangan sistem ini.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan di mana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik. Setyadin dalam Gunawan (2013:160).[4] Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan oleh peneliti bersama stakeholder yaitu ibu Tuti Nurhaeni, S.Kom.,MTI pada ruang LKM (Layanan Keuangan Mahasiswa)

  3. Studi Pustaka

    Menurut Rapina (2011: 15) ,[2] studi pustaka adalah mencari atau mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Metode Analisis Sistem

Menurut Murad (2013: 51),[5] tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 (dua) metode yaitu metode SWOT (Strenghth, Weakness, Opportunities, Threats) dan metode sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan pencapaian strategi pada penelitian ini. Strategi yang dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif.

Metode Perancangan Sistem

Menurut Nasution (2012: 118),[6] “Desain atau perancangan adalah tahapan di mana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”. Dan pada metode perancangan sistem ini peneliti menggambarkan dalam bentuk sebuah gambaran diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output) sebagai bentuk dokumentasi program yang dapat dimengerti oleh pengguna secara baik. Kemudian menggunakan metode Flowchart yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Dan juga menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai modelling tools untuk menggambarkan rancangan sistem yang ada saat ini,diantaranya yang digunakan Usecase Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram.

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan sebagai menganalisa suatu identitas sistem untuk mengevaluasi kondisi, mendeteksi, dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dibuat untuk meminimalisir pada kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Pada penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi sesuai yang diharapkan dan bisa berfungsi dengan benar.

Sistematika Penulisan

Untuk kelancaran dalam membuat penyusunan laporan dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan laporan skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penyusunan laporan skripsi dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai konsep pengembangan sistem, definisi media, definisi sistem informasi, konsep dasar informasi, definisi biaya, konsep formulir, konsep dasar website, definisi GO+, konsep dasar framework, definisi yii framework, definisi ten pilar ilearning, konsep dasar future it raharja, definisi rinfo, definisi bootstrap, konsep dasar php, konsep dasar perangkat lunak pendukung, konsep dasar database, definisi crud, definisi biaya berjalan, definisi rbk, konsep dasar sso, konsep dasar analisa swot, definisi blackbox testing, konsep dasar elisitasi, konsep dasar literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final draft elisitasi yang berjalan, tata laksana sistem yang berjalan, flowchart dan UML.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa elisitasi sistem. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Fowchart, UML, diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), konfigurasi sistem, testing, evaluasi, srategy, schedule implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan hasil penelitian peneliti dalam skripsi beserta dari bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Pengembangan Sistem

Definisi Pengembangan

Menurut Muharto (2016:102) [7] Pengembangan didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem).

Menurut Haryati (2012:13)[8] pengembangan merupakan proses menemukan, megembangkan dan memvalidasi suatu produk yang bersifat longitudinal bertahap multy years sehingga menghasilkan produk, produk yang dihasilkan bisa berupa model, pola, prosedur, sistem yang langsung bisa digunakan.

Menurut Irfandi (2015 : 64),[9] Pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam proses pembelajaran, pengembanagan akan mengacu pada pembuatan suatu produk baru yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah proses menambahkan beberapa item pada suatu sistem yang mana dapat lebih bermanfaat bagi pengguna dan tidak menghapus rangkaian sistem lama yang sudah dibangun terlebih dahulu.

Tujuan Pengembangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

Definisi Media

Menurut Adiatma (2013:3),[10] media merupakan alat secara fisik digunakan untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran.

Menurut Barus dan Suratno (2015:17),[11] media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim penerima pesan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), [12] media adalah alat; alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk; yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya): wayang bisa dipakai sebagai -- pendidikan; perantara; penghubung; -- cetak sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, majalah; sebagai contoh :

  1. Elektronik, sarana media massa yang mempergunakan alat-alat elektronik modern, misalnya radio, televisi, dan film;

  2. Film, sarana media massa yang disiarkan dengan menggunakan peralatan film (film, proyektor, layar); alat penghubung yang berupa film;

  3. Massa, sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas;

  4. Pendidikan, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran;

  5. Periklanan, sarana komunikasi massa yang menyediakan beberapa bentuk periklanan, misalnya surat kabar, televisi, dan radio

Dari 3 (tiga) pengertain media diatas, dapat disimpulkan bahwa media adalah perantara secara fisik untuk dalam hal penyampaian informasi, seperti pada penelitian ini , media yang digunakan sebagai perantara penyampaian suatu informasi pembayaran mahasiswa yaitu sistem GO+.

Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17),[13] “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang paling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah yang bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Atyanto Mahatmyo (2014:6),[14] “Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pembina”.

Hartono (2013:20),[15] Mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen sebagai seperangkat prosedur yang tersusun dengan baik yang pada saat dijalankan, menghasilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi.

Berdasarkan 3 (tiga) penelitian para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari serangkaian prosedur atau sub- sub sistem yang terlebih dahulu dikumpulkan kemudian diolah menjadi informasi yang dapat bermanfaat bagi pengguna.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20),[16]“Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block, blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block)”.

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[17] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.“Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.”

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2012),[18]“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Menurut Lucas (1982) dalam Astuti (2017: 35),[19] Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, jika dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.

Dari 3 (tiga) definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah dan di tata sedemikian rupa untuk menghasilkan suatu bentuk yang baik dan terarah, dan tentunya dapat bermanfaat bagi pengguna atau penerima informasi tersebut.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 9),[16] berpendapat bahwa “Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timelinness, dan relevance”.

  1. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

  2. Tepat Waktu (timeliness)

    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Akurat (accuracy)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan.Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan.Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat)

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14),[20] Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, yaitu:.

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Ciri-ciri Informasi

Menurut Yakub (2012:10), [21] informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut:

  1. Benar atau salah, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.

  2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.

  3. Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.

  4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

  5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34), [22] “Informasi tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis–jenis informasi yang di operasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek–aspek seperti berikut ini:

  1. Informasi Berdasarkan Persyaratan.

    1. Informasi yang Tepat Waktu

    2. Informasi yang Relevan

    3. Informasi yang Bernilai

    4. Informasi yang Dipercaya

  2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu

    1. Informasi Masa Lalu

    2. Informasi Masa Kini

  3. Informasi Berdasarkan Sasaran

    1. Informasi Individual

    2. Informasi Komunitas

Biaya

Definisi Biaya

Menurut Amin Widjaja Tunggal (2014:8)[23]biaya merupakan nilai moneter yang sekarang dan sumber ekonomi yang dikorbankan atau yang harus dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa.

Menurut Mulyadi (2014:8) [24]mendefinisikan biaya sebagai berikut: Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. 4 (empat) unsur pokok dalam definisi biaya tersebut diatas:

  1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi,

  2. Diukur dalam satuan uang,

  3. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi,

  4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.

Menurut Purwanti dan Prawironegoro (2013:19) [25]biaya adalah kas dan setara kas yang dikorbankan untuk memproduksi atau memperoleh barang atau jasa yang diharapkan akan memperoleh manfaat atau keuntungan dimasa mendatang.

Menurut Purwanti dan Prawironegoro (2013:19) [25]Berdasarkan 3 (tiga) penelitian biaya diatas, dapat disimpulkan bahwa biaya adalah suatu nilai tukar yang dikorbankan yang untuk mendapatkan barang atau jasa untuk mendapatkan manfaat untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.

Objek Biaya

Objek biaya atau tujuan biaya (cost objective) menurut Bastian Bustami dan Nurlela (2013:8)[26]adalah tempat dimana biaya atau aktivitas diakumulasikan atau diukur. Unsur aktivitas-aktivitas yang dapat dijadikan sebagai objek biaya adalah:

  1. Produk

  2. Produksi

  3. Departemen

  4. Divisi

  5. Batch dari unit-unit sejenis

  6. Lini Produk

  7. Kontrak

  8. Pesanan Pelanggan

  9. Proyek

  10. Proses

  11. Tujuan Strategis

Objek biaya tersebut dapat digunakan untuk menelusuri biaya dan menentukan seberapa objektif biaya tersebut dapat diandalkan dan seberapa berartinya ukuran biaya yang dihasilkan.

Klasifikasi Biaya

Menurut Bastian Bustami dan Nurlela (2013:12),[26]klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu proses pengelompokan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih ringkas dan penting. Klasifikasi biaya yang umum digunakan adalah biaya dalam hubungan dengan:

  1. Produk

  2. Volume Produksi

  3. Departemen dan pusat biaya

  4. Periode Akuntansi

  5. Pengambilan keputusan

Teori Khusus

Konsep Formulir

Definisi Formulir

Menurut Rama dan Jones (2008 ,p234), [27], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Puspitawati (2011, p67)[28], Formulir dapat di definisikan sebagai secarik kertas atau media yang memiliki ruang untuk diisi dengan berbagai informasi sebagai dasar pencatatan transaksi atau aktifitas ekonomi suatu unit organisasi.

Menurut Mulyadi (2013:3), [29], Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Contoh formulir adalah faktur penjualan, bukti kas keluar, cek, dan lain-lain.

Sehingga dapat disimpulkan dari 3(tiga) pendapat diatas, bahwa suatu media yang berisi field kosong yang berfungsi untuk mengisi informasi-informasi yang diperlukan pada suatu data.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Murad (2013:49), [30], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Asropudin (2013:109),[31], Web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi.

Menurut Minarni (2013), [32],Website Pada awalnya adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untuk menghubungkan para ilmuan dan peneliti di Amerika, namun saat ini telah tumbuh menjadi media komunikasi global yang dipakai semua orang di muka bumi. Pertumbuhan ini membawa beberapa masalah yang penting mendasar, diantaranya kenyataan bahwa internet tidak diciptakan pada jaman Graphical User Interface (GUI) seperti saat ini. Internet dimulai pada masa dimana orang masih menggunakan alat-alat akses yang tidak user friendly yaitu terminal berbasis teks serta perintah-perintah command line yang panjang-panjang serta sulit diingat, sangat berbeda dengan komputer dewasa ini yang menggunakan klik tombol mouse pada layar grafik berwarna. Kemudian orang berpikir untuk membuat sesuatu yang lebih baik

Dari 3 (tiga) pengertian mengenai website diatas, dapat disimpulkan bahwa website merupakan suatu bentuk sistem informasi yang bersifat online yang tersaji dengan bentuk hypertext. Website pada zaman sekarang ini sudah sangat banyak di gunakan, selain fungsinya yang mudah diakses website juga mudah dijangkau pada gadget.

Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011 : 8), [33], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Framework

Definisi Framework

Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke Database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangunaplikasi.Bisa juga dikatakan Framework adalah komponen pemrogaman yang siap re-use kapansaja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama.

Menurut Badiyanto (2014: 23), [34], “Framework adalah suatu kerangka kerja dalam aplikasi web yang terdiri atas susunan potongan-potongan program (modul), sehingga programmer tidak perlu membuat kode atau not, karena framework telah menyediakannya.” Terdapat beberapa macam framework seperti Yii, Code Igniter (CI), Zend, CakePHP, Symphony, dll. Ada beberapa alasan mengapa menggunakan framework :

  1. Mempercepat dan mempermudah dalam pembuatan aplikasi.

  2. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada).

  3. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple basisdata, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll). Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan Customer Management System (CMS).

Dari 2 (dua) definisi framework diatas, dapat disimpulkan bahwa framework merupakan kerangka kerja berbentuk kumpulan script yang memudahkan programmer dalam menangani berbagai masalah dalam pemrograman. Sstem yang digunakan dalam pengembangan sistem ini juga menggunakan Framework yaitu YII 2 Framework.

=Definisi YII Framework

Menurut Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. (2015:26) [35], Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Website berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi website framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusabilitymaksimum dalam pemrograman Website dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Menurut Munir, S. (2016:21) [36], Yii adalah web framework berbasis pemrograman PHP yang menggunakan pendekatan Object Oriented Programming. Yii frameworkadalah framework berbasis komponen yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi web pada skala apapun, sehingga Yii framework dapat mendorong penggunaan kembali kode maksimum pemrograman web dan secara signifikan dapat mempercepat proses pembangunan aplikasi. Yii juga menjanjikan aplikasi yang dibuat akan aman (secure), karena Yii menerapkan fitur input validasi, filter output, dan pencegahan dari SQL Injection dan Cross-site scripting. Selain itu Yii adalah framework yang professional karena Yii dapat membantu anda dalam pengembangan aplikasi dengan kode program yang bersih dan dapat digunakan kembali (reusable), aplikasi yang dibuat dengan Yii menggunakan pendekatan pola desain MVC yang memastikan pemisahan antara lapisan logika dan lapisan presentasi (antar muka user).

Sedangkan menurut Tiara, dkk. (2016), [37],Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Websiteberskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi website framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Website dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan.

Dari 3 (tiga) pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa framework merupakan kerangka kerja yang memberikan kemudahan kepada promgrammer agar dapat mempermudah dalam membangun sebuah sistem. Pada pemgembangan menu biaya beralan ini juga menggunakan yii framework dalam perancangannya.

Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Website. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller (controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya. Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii :

Gambar 2.1 Diagram Framework

Sumber: http://www.yiiframework.com/

Fitur YII Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii Framework dari situs website resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii,(Yii, 2013)[38]

  1. Menggunakan pola MVC.Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration Yii Memungkinkan pengembang menggunakaan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

  3. Form input dan validasi.Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.

  4. AJAX Widget.Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery,berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

  5. Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

  6. Skin dan theme.Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

  7. Internationalization (I18N) dan localization (L10N).Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

  8. Web Services. Yii mendukung manajemen penanganan layanan web services.

  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dankeseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode

  10. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debuging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.

  11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasiWeb dari serangan seperti SQL injection,cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

  12. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

  13. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi, model dan CRUD.

Alur Kerja Pengembangan

Alur kerja umum untuk pengembangan aplikasi web menggunakan Yii framework sebagai berikut:

  1. Membuat kerangka struktur direktori. Tool bernama yiic dapat dipakai untuk mempercepat langkah ini.

  2. Mengkonfigurasi aplikasi. Ini dilakukan dengan memodifikasi file konfigurasi aplikasi. Langkah ini juga memerlukan penulisan beberapa komponen aplikasi (misalnya komponen pengguna).

  3. Membuat sebuah kelas model untuk setiap tipe data yang diatur. Tool Yii dapat digunakan untuk men-generate code kelas active record secara otomatis untuk setiap tabel database.

  4. Membuat kelas controller untuk setiap jenis permintaan pengguna. Bagaimana untuk mengklasifikasikan permintaan pengguna tergantung pada kebutuhan sebenarnya. Secara umum, jika perlu diakses oleh pengguna, kelas model harusmemiliki kelas controller terkait. Piranti Gii dapat mengotomatisasi langkah ini juga.

  5. Mengimplementasikan aksi dan view terkait.

  6. Mengkonfigurasi aksi yang diperlukan filter dalam kelas.

  7. Membuat tema jika fitur tema diperlukan.

  8. Membuat pesan terjemahan jika internasionalisasi diperlukan.

  9. Memilih data dan view yang dapat di-cache dan menerapkan teknik caching yang sesuai.

  10. Terakhir, optimasi dan deployment.

Definisi Yii Framework

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari “Yes It Is!”[39].

Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form,sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller (controller-depan), yang disebut application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request applicationmengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya. Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii :

Menurut pengembsngsn dan komunitas Yii framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii : (Yii: 2014)

  1. Menggunakan pola MVC. Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

  2. Data Access Objects (DAO),query builder, active record, dan DB migration. Yii memungkinkan pengembangan menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurani kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

  3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form dan validasi yang memudahkan pengembang untuk berkerja dengan from dan melakukan validasi input dari form.

  4. AJAX widget. Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complate, treeview, data grid dan lain-lain.

  5. Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

  6. Skin dan theme. Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam meranang tampilan aplikasi.

  7. Internationalization (I18N) dan localization (L10N) Yii men-dukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu

Definisi Ten Pilar iLearning

Gambar 2.2 10 Pillar IT Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://roadmap.ilearning.me/10-pillar-it-ilearning/)

Dikutip dari iMe Roadmap,[40], untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya sepuluhPillar ITiLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridharma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh (REC) Raharja Enrichment Centre. sistem arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari sepuluh pilar IT iLearning, meliputi iRme, Rinfo, iDu, iRan, iDuHelp!, widuri, Rooster, iMe, Magics, iSur.

Definisi Rinfo

Gambar 2.3 Logo Rinfo

(Sumber : http://eco.ilearning.me)

Menurut (Rahardja, 2014:104)[41], Rinfo (Email Rahaja.Info) adalah layanan komunikasi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30 GB. Selain itu juga banyak tersedia aplikasi canggih seperti RH (RinfoHangout). Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi dengan semua pillar-pillar yang ada pada TPi (Ten Pilar IT iLearning). Rinfo menggunakan platform google yang memiliki banyak fasilitas free yang bisa dimanfaatkan. Selain itu Rinfo bisa dijadikan potensi untuk dapat single sign on dengan sistem TPi.

Manfaat dari penggunaan akun Rinfo tersebut sebagai akun resmi kampus, bisa dilihat dari segi keamanan yaitu akan mencegah orang dari luar institut sembarangan mengakses sepuluh pilar IT di Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya Rinfo ini, maka terciptalah sebuah konsep baru bernama RiDu (Rinfo for Education), yaitu pembelajaran iLearning menggunakan email Rinfo sebagai media utamanya.

Definisi Future IT Raharja (FIR)

FIR adalah kepanjangan dari Future IT Raharja, yang berisi kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bermanfaat untuk menunjang kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Tak hanya itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning).Project FIR juga terus di lakukan pengembangan demi penyempurnaan untuk setiap project nya agar bisa bergabung menjadi salah satu dari anggota TPi. Future IT Raharja (FIR) terdiri dari empat belasmeliputi SiS+, RhjFox, magics channel, PEN+, airzone, FGR (First Generation Resources), GO+ (Green Orchestra Plus), Virtual Account, ZPreneur, ZFord, iLearningPlus, DID (Dream Innovation Day), PESSTA+, HKI (Hak Kekayaan Intelektual)[42]

Definisi SIS+

Student iLearning Service Plus atau biasa disebut SIS+ adalah sebuah sistem yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai[43]:

  1. Jadwal perkuliahan mahasiswa.

  2. Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa.

  3. Tabel Indeks Prestasi Komulatif (IPK).

  4. Menyediakan layanan formulir yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainya secara cepat dan real-time.

SIS+ hadir untuk memberikan layanan yang lebih baik dari sistem yang masih berjalan saat ini. Maka dari itu, dengan adanya SIS+ dapat mempermudah mahasiswa dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan perkuliahan, selain itu SIS+ memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :

Dengan adanya SIS+ ini diharapkan segala kekurangan pada sistem SIS bisa teratasi dan SIS+ dapat melayani mahasiswa dalam hal pengaksesan informasi seputar kebutuhan mahasiswa selama daam kegiatan perkuliahan dengan optimal.

Selain itu, terdapat 6 (enam) kelebihan lain dalam sistem SIS+ :

  1. Dapat diakses kapanpun dan dimanapun, 24 jam 7 hari 365 hari.

  2. Single Sign On (SSO) with Email Rinfo.

  3. Simple, powerful, and easy to used.

  4. Compatible all device.

  5. Easy Get Data with Smart Searching.

  6. Data berupa daftar nilai dan formulir online dapat di download dan disimpan dalam bentuk PDF.

Definisi Magics Channel

Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services) magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.[44] :

Definisi GO+

GO+ (Green Orchestra Plus) merupakan sistem informasi tagihan mahasiswa yang digunakan untuk menampilkan rincian biaya perkuliahan mahasiswa yang terdiri dari RBR (Rincian Biaya Registrasi) dan RBK (Rincian Biaya Kuliah) dengan secara online. Mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk mengecek biaya perkuliahan pada BoxSiS sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengetahui informasi pembayaran perkuliahan mahasiswa. Hanya dengan mengunjungi SiS+ mahasiswa dapat mengetahui rincian biaya perkuliahan. Karena GO+ dapat diakses dimana saja dan kapan pun.[45] :

Definisi Bootstrap

Bootstap merupakan framework ataupun tools untuk memudahkan aplikasi web' ataupun situs web responsive secara cepat, mudah dan gratis hal ini berdasarkan kutipan Husein Alatas (2013: 2),[46] Bootsrap sendiri terdiri dari CSS dan HTML untuk menghasilkan grid, layout, typography, table, form, navigation dan lain-lain. Di dalam bootstrap juga sudah terdapat jquery plugin untuk menghasilkan komponen UI yang cantik seperti transitions, modal, dropdown, scrollspy, tooltip, tab, popover, alert, button, carousel dan lain-lain. Dengan bantuan bootstrap kita dapat membuat responsive website dengan mudah dan dapat berjalan sempurna pada browser-browser populer seperti chrome, firefox, safari, dan opera serta internet explorer.

Bootsrap sendiri diciptakan oleh dua orang programmer twitter, yaitu Mark Otto dan Jacob Thorton pada tahun 2014. [47] Pada saat itu programmer twitter menggunakan berbagai macam tool dan library yang mereka kenal dan suka untuk melaksanakan pekerjaan mereka, sehingga tidak ada standarisasi dan akibatnya sulit untuk dikelola sehingga Mark Otto dan Jacob Thorton tergerak untuk menciptakan satu tool atau framework yang dapat digunakan bersama dilingkungan internal twitter.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Berikut ini merupakan definisi PHP menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Arief (2011 : 43), [48] “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML”.

  2. Menurut Hidayat (2014 : 2), [49] “PHP atau Hypertext Processor adalah salah satu bahasa pemograman web yang dapat dipadukan dengan script HTML yang gunanya untuk mengelolah data dari tampilan halaman website.”

  3. Menurut Kasiman dalam Wibowo (2013 : 63), [50] “PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script serverside dalam pengembangan web yang disisipkan dalam dokumen HTML”.

Dari 3 (tiga) definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dipakai pada sistem dengan guna untuk mengolah data dari tampilan halaman website.

Kelebihan PHP

Menurut Anggaeni dan Sujatmiko (2013: 40), [51] PHP memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, sebagai berikut :

  1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.

  2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda pula.

  3. PHP dapat berjalan disistem operasi Unix, Windows 98 dan NT, Machintosh.

  4. PHP diedarkan secara gratis.

  5. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.

  6. PHP termasuk bahasa yang embeded (bisa diletakkan atau ditempel di HTML).

  7. PHP termasuk server-side programming.

Konsep Dasar Perangkat Lunak Pendukung

Definisi Notepad++

Notepad++ sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap orang, khususnya bagi para developer dalam membuat program. Notepad++ mengunakan komponen Scintila untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang berjalan di atas sistem operasi Microsoft Windows. Selain manfat dan kemampuanya menangani banyak bahasa pemrograman, Notepad++ juga dilisensikan sebagai free software.

Definisi cPanel

cPanel adalah sebuah control panel web hosting pada Linux yang memberikan tampilan grafis dan peralatan automasi yang dibuat untuk memudahkan proses hosting di sebuah situs web. cPanel menggunakan 3 (tiga) tingkat struktur untuk memberikan fungsi administrator, agen, dan pemilik situs web untuk mengatur berbagai macam aspek dari situs web dan administrasi server melalui sebuah penjelajah web standar. Selain memberikan Guide User Interface untuk memudahkan pengguna, cPanel juga dilengkapi dengan perintah dalam teks dan berdasarkan API agar vendor perangkat lunak pihak ketiga, organisasi web hosting dan pengembang untuk automasi sistem standar proses administrasinya

cPanel didesain untuk berfungsi pada dedicated server ataupun virtual private server yang bisa digunakan pada Sistem OperasicentOS, Red Hat Linux, dan FreeBSD. Aplikasi-aplikasi didukung cPanel termasuk Apache, PHP, mySQL, Postgres, Perl, Python, and BIND, dengan email seperti POP3, IMAP, layanan-layanan SMTP.

Dukungan berbasis aplikasi termasuk Apache, PHP, MySQL, PostgreSQL, Perl, dan BIND (DNS). Email berbasis dukungan termasuk POP3, IMAP, layanan SMTP.SMTP cPanel diakses melalui https pada port 2083.

Setelah terinstal, cPanel tidak dapat dihapus (tanpa kesulitan ekstrem). Server harus diformat, dan sistem operasi diinstal ulang.

Definisi CRUD

CRUD adalah singkatan dari Create Read Update Delete , yang sering digunakan pada aplikasi-aplikasi pengolahan data yang kebanyakan mengguanakan fungsi CRUD didalamnya . Fungsi ini digunakan untuk menambahkan data, menghapus data, serta mengupdate data.

C (Create) : yang berarti membuat sebuah data baru, contoh kita sedang melakukan registrasi disebuah web itu sudah merupakan Create dari CRUD karena kita membuat dan menyimpan data registrasi ke database.

R (Read): Membaca atau menampilkan suatu data yang tadinya berada didatabase MySQL misalnya, kemudian ditampilkan di WEB menggunakan bahasa pemrograman PHP.

U (Update): nah untuk yang satu ini prosesnya adalah mengedit sebuah data dari database yang kemudian di edit menggunakan bahasa pemrograman Php berupa WEB. Contoh edit profil facebook..

D (Delete): Pastinya Anda tahu fungsinya apa bukan? Fungsinya hampir sama dengan Update akan tetapi proses ini adalah untuk melakukan penghapusan data di database melalui bahasa Php. Contoh pada sebuah blog terkadang ada komentar, kemudian kita hapus komentar tersebut, nah itu sudah termasuk proses delete dalam CRUD.

Definisi Biaya Berjalan

Biaya berjalan merupakan sebutan dari biaya baru yang dibebankan kepada mahasiswa yang sebelumnya pernah melakukan cuti namun tidak mengurus surat keterangan cuti dan tidak membayar administrasi, bisa dikatakan mahasiswa tersebut mangkir atau status nya menjadi tidak aktif. Sesuai dengan SK Direktur PTR yang berlaku pada Perguruan Tinggi Raharja nomor: 657/PT-RHJ/01-A/SK-Penetapan/VIII/2006 Tentang Pelaksaan Cuti Akademik Mahasiswa,

Gambar 2.4 Surat Keputusan Direktur Perguruan Tinggi Raharja tahun 2006

tertulis bahwa: “Bagi Mahasiswa yang cuti akademik pada tahun pertama dan/atau cuti akademik tanpa surat permohonan cuti maka semua komponen biaya perkuliahan nya wajib mengikuti biaya perkuliahan pada tahun yang baru ketika mahasiswa yang dimaksud aktif kembali”.

Tidak hanya mahasiswa yang cuti tanpa surat keterangan saja yang dikenakan biaya berjalan, untuk mahasiswa yang mengajukan pindah jurusan, pindah konsentrasi ditengah berjalan nya semester pun dikenakan biaya berjalan pada tahun mereka mengajukan pindah, dan untuk mahasiswa yang mengajukan pindah shift akan dikenakan biaya SKS malam dan Registrasi malam yang sudah di tentukan.

Definisi RBK (Rincian Biaya Kuliah)

RBK (Rincian Biaya Kuliah), adalah suatu kumpulan informasi mengenai biaya kuliah pada satu halaman yang terdiri dari informasi: biaya SKS pagi, biaya SKS malam, biaya matakuliah ILP (iLearning Plus), biaya UKM (Uang Kegiatan Mahasiswa), tunggakan SPP, tunggakan SKS, biaya konversi, biaya transfer, biaya IS (Independent Study), biaya berjalan, deposit.

Pada informasi RBK (Rincian Biaya Kuliah) di GO+ (Goplus) juga terdapat informasi total biaya yang harus dibayar, ada 5 (lima) jenis informasi total biaya pada GO+ yaitu :

  1. Total biaya

  2. Total biaya setelah disc SKS 5%

  3. Total biaya cicilan pertama

  4. Total biaya cicilan kedua

  5. Sisa tagihan

Pada RBK ini juga terdapat informasi nomor virtual account yang dapat digunakan pada saat pembayaran sks.

Konsep Dasar SSO (Single Sign On)

Definisi SSO (Single Sign On)

Single Sign On (SSO) adalah suatu mekanisme dimana masing-masing user hanya memiliki satu akun yang berfungsi sebagai identitas user satu-satunya. Satu akun ini dapat digunakan untuk meminta izin dari sistem supaya user dapat mengakses berbagai aplikasi dengan username dan password yang sama dalam session tertentu. Single Sign On mengurangi jumlah human error yang merupakan alasan kegagalan utama dari sebuah sistem.

Kategori SSO (Single Sign On)

  1. SSO untuk autentikasi (eg: OpenId, fbconnect, twitter signin) Intinya SSO server hanya memberikan service apakah user A sudah terautentikasi atau belum, SSO server tidak melakukan proses otorisasi atas user yang sedang aktif tersebut. Proses otorisasi sendiri dilakukan di setiap aplikasi. Sekarang kita lihat contoh yang ada. OpenId dan fbconnect. OpenId adalah contoh yang jelas menggambarkan SSO autentikasi ini. Ketika kita akan comment di sebuah blog dan kita bisa menggunakan OpenId. Dimana OpenId hanya memberi tahu wordpress bahwa user ini telah terautentikasi. dan wordpress sendiri bisa mendapatkan data data user seperti nama dan email. Sama halnya dengan ketika kita menggunakan fbconnect untuk hal serupa. Setelah kita terautentikasi di facebook, facebook tidak mengatur otorisasi user di aplikasi client, jadi hanya sebatas proses autentikasi.

  2. SSO untuk otorisasi (eg: OAuth, fbconnect, twittersignin)Berbeda dengan autentikasi, tugas SSO server untuk SSO-otorisasi sedikit lebih berat, karena setelah memastikan user telah terautentikasi, tugas SSO server belum selesai. Karena SSO server masih harus menghandle otorisasi untuk user tersebut. Seperti pada kasus twitter API yang menggunakan OAuth. Proses autentikasi user dan otorisasi untuk update status / timeline dilakukan oleh OAuth. Sejauh ini aplikasi jadi untuk SSO yang free dan yang adalah CAS & Josso. Keduanya hanya untuk authentication dan keduanya sama sama jalan diatas JSP. Kenapa aplikasi SSO, sejauh ini seperti yang di ketahui semuanya dibangun diatas JSP, belum pernah ditemukan yang dibangun diatas PHP.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2013:199), [52]“Penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal”. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

Menurut Chasanah (2015:61), [53]analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Sedangkan menurut Fuad (2013), [54], SWOT adalah singkatan dari strengths, weaknesses, opportunities, dan threats yang digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi posisi bisnis dan lingkungan.

Dari 3 (tiga) pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang membedakan antara kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) untuk digunakan dalam menganalisa sistem yang kita buat, pada sistem menu biaya berjalan ini penulis juga menggunakan analisa SWOT.

Definisi BlackBox Testing

Menurut Sukamto dan Shalahudin (2013:275), [55]menyebutkan bahwa “Black-Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Menurut Agustiar Budiman (2012:4), [56]berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program (Mustaqbal, dkk 2015:34)[57]

Dari 3 (tiga) pengertian diatas , dapat disimpulkan bahwa black box testing merupakan metode pengujian perangkat lunak untuk mengetahui apakah sistem sudah sesuai yang diharapkan atau belum.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Andi Prastomo (2014:116) [58], Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.

Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66) [59], “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”

Menurut Alhadi (2012), [60], “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”

Dari 3 (tiga) pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan hal-hal yang diinginkan oleh stakeholder di list diawal, sampai pada step selanjutnya terdapat pengeliminiasian keinginan sesuai dengan kebutuhan saja.

Langkah-langkah Elisitasi

Menurut Siahaan (2012:75) [59],langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan yaitu :

  1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami organsasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

  2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) kemana sistem atau produk akan ditempatkan.

  3. Identifikasi ranah permasalahan yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.

  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan misalnya wawancara, kelompok focus atau pertemuan tim.

  5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bisa teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

  6. Mengindentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.

  7. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan atau pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

Di dalam elisitasi kebutuhan juga dikenal istilah viewpoints yang umum yaitu :

  1. Interactor viewpoints yaitu orang atau sistem lain yang berinteraksi secara langsung dengan sistem

  2. Indirect viewpoints yaitu pemangku kepentingan yang tidak menggunakan sistem tetapi mempengaruhi jalannya sistem

  3. c. Domain viewpoints yaitu karakteristik ranah dan batasan yang mempengaruhi kebutuhan sistem

Definisi HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)

Menurut Praptingsih (2012:03), [61],“HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Menurut Utomo (2014: 118) [62],Hipo adalah alat dokumentasi program, yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi yaitu, tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Menurut Pokharel (2013: 96) [63],Hipo adalah bagan yang berbentuk hibrida karena menggabungkan kedua skokastik dan determin yang disebut sebagai simulasi atau penggambaran pada sistem yang telah dikembangkan.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa HIPO merupakan bagan yang berisi dokumentasi program yang dimana berisi input yang diproses dan output yang dihasilkan, pada sistem GO+ ini terdapat inputan yang berisi jumlah sks mahasiswa dan biaya per sks serta outputnya adalah informasi total pembayaran yang terdapat pada menu RBK.

Definisi UML

Menurut Imbar dan Hartanto (2015:130) [64], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak.

Menurut Rosa A.S dan M. Sihalahuddin (2014:147)[65], UML ( Unified Modelling Language) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.

Menurut Seidl, dkk (2015:1), [66], UML ( Unified Modelling Language) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa UML merupakan sebuah bahasa visual pemodelan yang menggambarkan suatu alur proses program yang berjalan yang menggunakan konsep object-oriented. Pada penelitian ini juga menggunakan UML dalam menjabarkan proses alur sistem yang dijalankan.

Definisi Flowchart

Menurut Hadi (2017:61) [67], Flowchart adalah representasi grafik yang menggambarkan setiap langkah yang akan dilakukan dalam suatau proses, yang merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

Flowchart adalah gambaran atau bagan yang memerlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. (Prawiyanti dan Triyono, 2013: 45)[68]

MCommunity (2011:16), [69], Flowchart adalah simbol-simbol pekerjaan yang menunjukkan bagan aliran proses yang saling terhubung. Jadi, setiap simbol flowchart melambangkan pekerjaan dan instruksinya.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa flowchart merupakan bagan yang berisi urutan antar proses sistem yang berjalan dan menjelaskannya secara rinci. Pada penelitian ini penulis menggunakan flowchart sebagai rancangan pada sistem yang berjalan dan pada sistem yang diusulkan untuk menggambarkan alur proses sistem secara rinci.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Semiawan dalam Dewi (2016: 104), [70], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisa oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Menurut Guritmo et al dalam Warsito (2013 : 28), [71], Tugas utama lain literature review adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini sehingga dapat di identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya.

Menurut Djiwandono (2015:27), [72], Literature Review atau studi pustaka adalah pencarian sumber-sumber atau opini pakar tentang suatu hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

Dari 3(tiga) definisi diatas dapat disimpulkan bahwa literature review merupakan suatu tinjauan pustaka yang dapat membantu peneliti mendapatkan referensi mengenai ide-ide dari bahasan yang ingin di bangun oleh peneliti.

Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan (2013: 45), [73], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

Literature Review

Menurut Hermawan (2013: 45), [73], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubunga n antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliana Isma Graha (2016/2017) .[74],yang berjudul "Implementasi Green Orchestra Plus Sebagai Student E-Billing Management System Pada Perguruan Tinggi” Penelitian ini membahas mengenai sistem keuangan yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja masih manual dan tidak efektif, sehingga dilakukan pengembangan sistem guna menciptakan kemudahan bagi mahasiswa untuk dapat melihat informasi tentang tagihan perkuliahan mahasiswa serta tagihan lainnya yang berkaitan secara online. Tools yang digunakan dalam pengembangan ini yaitu YII2 Framework, dan tentu saja dengan adanya pengembangan sistem ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja khususnya pada bagian layanan keuangan mahasiswa.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara, Tuti Nurhaeni dan Ika amalia pada tahun 2016 [75], penelitian ini berjudul “Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa” Penelitian ini memiliki tujuan utama yaitu tempat dan wadah informasi dari data-data yang ada di database GO+ sehingga nantinya akan menampilkan informasi akurat dan terkini yang berkaitan dengan pembayaran mahasiswa. Dengan adanya tujuan viewboard ini juga dapat memudahkan staff memonitoring data mahasiswa. Database merupakan persyaratan dalam memonitoring sebuah data berbasis komputer. Sistem pemonitoring ini membantu dan memberikan alternatif untuk pihak staff keuangan dan untuk seluruh Pribadi Raharja. Hal ini berguna untuk memudahkan staff memonitoring semua yang berkaitan dengan masalah mengolah data yang terdapat pada GO+ menjadi sebuah viewboard. Viewboard ini berbasis Web karena viewboard yang diterapkan untuk menampilkannya menggunakan Website, dan caranya pembuatannya menggunakan tools Yii Framework.

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Muhamad Yusup, Untung Rahardja dan Susan pada tahun 2014 [76], yang berjudul “Go+ Dalam Menunjang Int+ Untuk Pengelolaan Data CMB Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas mengenai meningkatkan kegiatan promosi kampus kepada calon mahasiswa baru dengan menggunakan sistem keuangan online yaitu GO+ yang berkesinambungan dengan sistem marketing online yaitu INT+ serta menunjang pengelolaan data calon mahasiswa baru dan meningkatkan kinerja Personil Marketing. Dalam men-visualisasikan rancangan sistem ini menggunakan UML sebagai tools dan visual paradigm.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Lena Magdalena, Muhammad Hatta, Lisa Natalia pada Jurnal Digit Vol 6, No 1 (2016) [77], yang berjudul “Pengembangan Apikasi Pencatatan Transaksi Biaya Kuliah di STMIK CIC Cirebon”. Penelitian ini membahas mengenai “Sistem pembayaran uang kuliah di Kampus STMIK CIC telah dibuat yaitu aplikasi pencatatan transaksi biaya kuliah, aplikasi tersebut berbasis dekstop dengan bahasa pemograman visual basic. Pemanfaatan teknologi didalam sistem pembayaran yang berjalan di kampus CIC masih belum maksimal, karena sistem pembayaran yang sudah dibangun hanya melibatkan bagian internal. Hasil dari proses pengembangan aplikasi ini ditunjukan bagi pengguna akhir yaitu mahasiswa untuk memberikan informasi seputar biaya-biaya yang telah dibayar maupun yang harus dibayar. Aplikasi ini dapat digunakan untuk membantu memudahkan pihak internal maupun eksternal agar tidak ada perbedaan pada informasi pembayaran. Aplikasi ini diharapkan dapat meminimalisasi adanya kesalahan dan mempercepat proses pembayaran.“

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Qurotul Aini, Yuliana Isma Graha, Siti Ria Zuliana pada tahun 2017 [78], pada jurnal Sisfotenika Vol 7, No 2 (2017 yang berjudul Penerapan Absensi QRCode Mahasiswa Bimbingan Belajar pada Website berbasis YII Framework. Dalam penelitian ini membahas mengenai “Perkembangan internet berkembang begitu pesat dan terus berinovasi dan menciptakan terobosan yang baru”. Dalam meningkatkan kualitas sistem pembelajaran pada saat bimbingan belajar berlangsung yaitu sistem layanan absensi scanning qrcode untuk merekam kehadiran mahasiswa dengan baik. Dengan menggunakan sistem PenA (Penilaian Absensi) memberikan layanan dalam proses absensi scanning qrcode, menghindari terjadinya kecurangan yang dilakukan mahasiswa dimana mahasiswa dapat menitipkan absensi yang dilakukan oleh antar mahasiswa dalam bimbingan berlangsung. Dalam proses Absensi menggunakan PenA (Penilaian Absensi) akan merekam data Nim, Dosen Pembimbing, Ruangan Bimbingan, Waktu Kehadiran Bimbingan, Kode Unik Qrcode. Data masuk kehadiran mahasiswa dapat direkam dan berfungsi untuk menilai kedisiplinan serta kerajinan mahasiswa dalam melakukan bimbingan. Dalam perancangan sistem PenA (Penilaian Absensi) dengan mudah menggunakan website berbasis yii framework dan terdapat kelebihan seperti ukuran data yang dimiliki kecil, keamanan framework mengantisipasi perisai adanya berbagai permasalahan keamanan.“

  6. Penelitan yang di lakukan oleh Alexander P. Sukhodolov, Elena G. Popkova, Irina M. Kuzlaeva pada tahun 2017 [79], Penelitian ini membahas mengenai pengembangan sistem ekonomi khususnya di bidang transaksi internet atau yang bersifat online, dikarenakan hal ini dapat meminimalkan biaya pada saat bertransaksi. pencapaian rasio permintaan dan penawaran juga dapat secara optimal berjalan di pasar sektoral. berdasarkan ketersediaan infrastruktur yang sesuai, sistem pembayaran online ini dikembangakan dengan sistem navigasi internet.

  7. Penelitian ini dilakukan oleh Veronica S. Moertini , Asdi A. Athuri, Hery M. Kemit dan Nico Saputro1 pada tahun 2011 [80], yang berjudul “The Development Of Electronic Payment System For Universities In Indonesia: On Resolving Key Success Factors”. Penelitian ini membahas mengenai suatu sistem pembayaran elektronik atau berbasis online yang dibangun guna untuk menghindari dan mengurangi risiko yang terjadi pada perkembangan sistem informasi pada zaman yang modern ini, sistem ini fokus untuk menangani transaksi pembayaran pada universitas-universitas. Dengan didasari dari kebijakan dari masing-masing universitas, sistem ini dibangun dan diterapkan di Universitas Parahyangan, Bandung, Indonesia.

  8. Penelitian oleh Priyanka Meharia (Mar 2012) [81], dengan judul Study entitled "Assurance On The Reliability Of Mobile Payment System And Its Effects On Its’ Use : An Emprical Examination”. Penelitian ini membahas mengenai “Sistem pembayaran mobile seperti google wallet merupakan teknologi baru dibidang pembayaran online atau E-Payment, sistem berbasis online ini tentunya memiliki lima kriteria, yaitu keamanan, ketersediaan, integritas pemrosesan, kerahasiaan dan privasi (sesuai dengan Kerangka Trust oleh American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)) memiliki hubungan dengan penggunaan MPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keamanan, ketersediaan, integritas proses, kerahasiaan dan privasi memiliki hubungan positif dengan sikap terhadap penggunaan sistem pembayaran mobile”

  9. Penelitian oleh Sudarno dan Bambang Eka Purnama pada tahun 2012 [82], penelitian ini berjudul “Analysis Tracking Online Payment System.“ penelitian ini membahas mengenai survei Cara yang lebih mudah dari pengguna layanan pembayaran akan lebih nyaman di dalam toko. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai referensi bagi pengguna dan merchant untuk menggunakan model pembayaran yang banyak dicari dan yang biasa digunakan di Internet. Metode yang digunakan adalah kategorisasi sebuah website, menganalisa dan menemukan model pembayaran yang digunakan oleh web commerce ".

  10. Penelitian yang dilakukan oleh J.I. Perere dan J. Wagoki pada tahun 2016 [83], dengan judul “Effect of Electronic Billing Service on Customer Satisfaction at Kenya Power Company”. Didalam kesimpulan penelitian dijelaskan bahwa layanan e-billing yang tepat waktu adalah hal yang penting untuk kepuasan pelanggan. Tentunya hal tersebut sependapat dengan penulis tentang tagihan yang realtime yang dapat dilihat kapanpun dan dimanapun oleh konsumen. Pengiriman tagihan yang lebih cepat akan memberikan kenyamanan.

Dari 10 (sepuluh) literature review diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi online khususnya mengenai pembayaran online sangat bermanfaat dan sudah banyak digunakan didunia, selain dengan manfaatnya yang memudahkan pengguna juga dengan adanya informasi online dapat lebih menghemat waktu, sama dengan hal nya informasi biaya berjalan pada sistem GO+ ini, informasi secara online ini tentunya sangat memudahkan mahasiswa dalam mengetahui jumlah biaya sks mereka dengan biaya baru mereka.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sumber daya manusia kian hari sangat diperhitungkan guna kemajuan suatu negara yang sangat berpengaruh besar terhadap segala bidang terutama bidang pendidikan yang berfokus dalam bidang komputer khususnya di Perguruan Tinggi daerah kota Tangerang yang semakin marak berbondong-bondong untuk menjadi yang terbaik dan memberikan inovasi baru untuk masyarakat.

Sebagaimana diketahui dunia komputer dan seluruh perangkat yang serba modern serta berbagai macam kecanggihan dalam penggunaannya khususnya dalam dunia kerja baik instansi pemerintahan ataupun swasta selalu ada perubahan dengan cepat. Maka dari itu Perguruan Tinggi Raharja dalam prosesnya memiliki tujuan untuk membantu peran pemerintah dalam membenahi kehidupan bangsa Indonesia dengan cara meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu menghadapi perkembangan zaman yang semakin modern dan tidak lepas dari teknologi.

Perguruan Tinggi Raharja telah memegang prinsip untuk membantu peran pemerintah dan masyarakat kota Tangerang untuk mendirikan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh salah satu Yayasan yaitu Yayasan Nirwana Nusantara (YNN) yang telah berdiri sejak tahun 2001 sampai pada saat ini, Sehingga menjadi perguruan Tinggi terbaik terutama dalam bidang pendidikan Komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Sebagaimana diketahui Perguruan Tinggi Raharja pada awal mulanya hanya sebuah lembaga kursus computer yang sering disebut LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) yang berlokasi di Jl.Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

3.1. Tabel Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

TAHUN

SEJARAH

1994

Yayasan Nirwana Nusantara mendirikan lembaga pendidikan dan Pelatihan  Komputer ( LPPK) Raharja yang diresmikan oleh walikota Tangerang pada waktu itu Drs.H.Djakaria Machmud dan lembaga inilah yang mempelopori pengguna operating system Windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya

1999

Awal mula berkembangnya menjadi akademi Informatika dan Komputer ( AMIK) Raharja Informatika dengan diresmikannya melalui Surat Keputusan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.56/0/1999, dengan diselenggarakannya jurusan. Manajemen Informatika (MI) jenjang D3

2000

Amik Raharja Informatika menambah jurusan Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akutansi (KA) yang berdasarkan surat keputusan koordinasi Perguruan Tinggi Swasta IV Nomor: 3024/004/KL/1999, AMIK Raharja Informatika secara resmi menyelenggarakan program Diploma 1(D1) dengan gelar ahli pratama, Diploma (D2)  dengan gelar ahli muda dan Diploma III  (D3) dengan gelar Ahli Madya.

2001

Pada tahun 2000 terwujudnya sekolah manajemen dan ilmu computer (STMIK) Raharja melalui Surat Keputusan menteri pendidikan nasional nomor : 74/D/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi computer yang memiliki program studi terlengkap di propinsi Bante.

2002

AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi B untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan surat keputusan Badan Akreditasi Nasional- Perguruan Tinggi (BAN-PT) nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002

2006

Dengan tekad yang bulat dan keyakinan untuk mempunyai harapan bahwa kini Program Studi yang ada pada Perguruan Tinngi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi, yaitu Strata satu program studi sistem informatika No.SK.002/BAN-PT/AK-X/S1/V/2006 dengan nilai

2007

Terakreditasinya program studi sistem computer yang sering disebut denagn (SK) strata satu No.SK.019/BAN-PT/AK-XSI/VIII/2017 dengan nilai “352” mendapatkan peringkat “B” untuk diploma tiga program studi manajemen informatika No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 dengan nilai “358” mendapatkan peringkat “ B”

2008

Pada tahun ini program Studi Diploma tiga, yaitu komputerisasi akutansi No. SK.019/BAN-PT/Ak-Vll/Dpl-III/2008 dengan nilai “ 381” mendapatkan peringkat “ A”. Kini seluruh program studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika DAN stmik Raharja statusnya terakakreditasi

2009

Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam verifikasi Tersertifikat ISO 9001:2008 ( Sistem ManajemenMutuRaharja) dari  Lloyd Register quality assurance ( LRQA-UKAS) untuk menambah wawasan dibidang IT serta meneperkenalkan AMIK Raharja Informatika terhadap dunia luas ,Tahun 2009 juga diselenggarakan Internasional Conference on Creative Communication and Innovation Tecchnology 2009 (CCIT) yang diikuti oleh para kandidat doctor dibidang IT dari dalam ataupun luar negeri bahkan pada 2009 juga Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan juara II tingkat Provinsi Banten untuk katrgori penghijauan dan juga kebersihan

2011

Pada Tahun 2011 Program studi Teknik Informatika jenjang sarjana sesui dengan Surat Keputusan atau SK BAN-PT/AK-XIV/S1/VII/2011 dengan menerima peringkat “B” dan pada tahun yang sama pula dalam program studi Sistem Informasi jenjang sarjana sesuai dengan SK BAN-PT  025/BAN-PT/Ak-XIV/SI/IX/2011 mendapatkan peringkat “B”.  Agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning

2012

Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat “A”. Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan menghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.

2013

Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007.
Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.

2014

Pada tahun ini diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22–24 September 2014.
Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas Executive dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.

2015

Perguruan Tinggi Raharja akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan Peringkat B, Oktober 2015. Lalu kerja sama dengan Sun Moon University, Korea, yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding untuk kerja sama dalam bidang Pendidikan, Riset, dan Pertukaran Budaya, Oktober 2015. Dan Renewal Sertifikasi ISO 9001:2008 Ketiga, Nopember 2015.

2016

Pada tahun ini adanya pembentukan TUK (Tempat Uji Kompetensi) Raharja, telah ditanda-tangani MoU (Memorandum of Understanding) antara LSP INFORMATIKA (Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan PERGURUAN TINGGI RAHARJA pada tanggal 5 Februari tentang PROGRAM PEMBENTUKAN DAN PENYELENGGARAAN TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) PERGURUAN TINGGI RAHARJA, Nomor : 003/MOU/LSP-INFORMATIKA-PT/II/2016.

2017

Perguruan Tinggi Raharja pada Tahun ini mengikuti kegiatan atau acara Piksi Internasional Conference On Knowledge and Sciences ( PICKS ) 2017 kegiatan yang dilakukan antara lain: kegiatan konferensi internasional, Penandatangan kerja sama dan workshop penulisan standar Jurnal Internasional yang diselenggarakan oleh Seamolec AIC Indonesia dengan Politeknik Piksi Ganesha Bandung tepatnya di Gran ASRILIA Hotel Bandung. Perguruan Tinggi Raharja berhasil menjalin kerjasama dengan luar negeri dengan 100 MoU (Momorandum Of Understanding) yang telah ditanda tangani pada tanggal 296 Januari 2017.

3.1. Tabel Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Visi , Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Misi yang pertama adalah menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu. Misi selanjutnya adalah menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Adapun misi yang terakhir adalah melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Tujuan Perguruan Tinggi

Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

Lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Moto Perguruan Tinggi Raharja

"Get the Better Future by Computer Science" yang artinya "Meraih Sukses yang Gemilang melalui ilmu Komputer". Motto Raharja ini terinspirasi dari keyakinan Pribadi Raharja bahwa di zaman atau era informasi ini , tuntutan komputerisasi di seluruh sektor kehidupan menjadi semakin nyata.

Arti Nama Raharja

Gambar 2.3 Logo Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: raharja.ac.id)

Kata Raharja berawal dari Motto kota kabupaten Tangerang ialah Bhakti yang artinya Adhi Kerta Raharja dan Setya Kerta Raharja yang mempunyai arti kesejahteraan dalam arti luas adalah keinginan dan niat pendiri agar mampu membantu pemerintah untuk ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera dalam menguasai teknologi.

Arti Green Campus

Gambar 3.2. Logo Green Campus

(Sumber : raharja.ac.id )

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Arti Pribadi Raharja

Gambar 3.3. Pribadi Raharja

(Sumber : www.instagram.com/campus_raharja)

Pribadi Raharja merupakan cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang wajib memiliki keyakinan bahwa perguruan tinggi merupakan lembaga ilmiah dan kampus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) adalah suatu satu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup empat unsur Civitas Akademika, yaitu Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni. Dimana civitas tersebut harus manunggal melalui almamater, berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamater dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Dalam organisasi, instansi, maupun perusahaan harus mempunyai sebuah struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka hubungan antara fungsi, bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab anggota organisasi. Di samping itu juga untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan kerangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Hal tersebut serupa dengan Perguruan Tinggi Raharja yang memiliki struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.4. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: raharja.ac.id)

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya juga terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Berikut ini merupakan wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut:

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Presiden Direktur

  2. Gambar 3.5 Tugas dan Tanggung Jawab Presiden Direktur

  3. Direktur

  4. Tabel 3.6 Tugas dan Tanggung Jawab Direktur

  5. Pembantu (Bidang Akademik)

  6. Gambar 3.7 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu (Bidang Akademik)

  7. Pembantu Direktur II (Administrasi)

  8. Gambar 3.8 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur II (Administrasi)

  9. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

  10. Gambar 3.9 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

  11. Asisten Direktur Akademik

  12. Gambar 3.10 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Akademik

  13. Kepala Jurusan

  14. Gambar 3.11 Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Jurusan

  15. Asisten Direktur Finansial

  16. Gambar 3.12 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Finansial

  17. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

  18. Gambar 3.13 Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

  19. Asisten Direktur Operasional (ADO)

  20. Gambar 3.14 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Operasional (ADO)

  21. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

  22. Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    2. Gambar 3.15 Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    3. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    4. Gambar 3.16 Tugas dan Tanggung Jawab Perkuliahan dan Ujian (PU)

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang prosedur sistem yang berjalan.

Prosedur Sistem yang Berjalan

  1. Prosedur Kepala Keuangan pada GO

  2. Prosedur kepala keuangan untuk mengubah biaya berjalan mahasiswa adalah dengan masuk ke secret chamber , lalu masuk ke menu ubah biaya SKS.

  3. Prosedur Mahasiswa pada GO+

  4. Prosedur mahasiswa dalam melihat tagihan per semester adalah dengan mengunjungi situs goplus.raharja.ac.id lalu login dengan SSO (Single Sign On) Rinfo kemudian masuk ke menu RBK.

Permasalahan yang Dihadapi

Menganalisa dari sistem yang berjalan saat ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan sistem analisa penggambaran proses yang berjalan. Sebelum ada nya menu form biaya berjalan pada GO+ ini, kepala keuangan menginput data biaya baru mahasiswa pada sistem GO local yang mana sistem ini hanya bisa di akses saat berada di kampus atau jam kerja saja, tentunya hal ini tentunya tidak efektif jika terdapat permintaan untuk mengubah biaya di luar jam kerja.

Biaya yang telah di ubah pada sistem local tidak dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui biaya baru nya secara online, karena pada sistem GO+ yang berjalan belum ada menu khusus untuk kepala keuangan dalam mengubah biaya baru mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan.

Dengan tidak tersedianya fasilitas untuk mengubah biaya berjalan mahasiswa secara online pada GO+, mahasiswa masih harus datang ke kampus dan mengantri pada loket kasir untuk menanyakan total biaya mereka per semester, tidak heran jika akan terjadi penumpukan pada loket kasir.

Dari permasalahan di atas, dapat disimpulkan jika tidak adanya sistem yang dapat mengubah biaya berjalan mahasiswa secara online maka menyebabkan peran sistem GO+ menjadi kurang efektif, karena mahasiswa tidak dapat mengetahui biaya baru nya pada menu RBK di GO+ dan dapat menyebabkan miss communication dalam hal pembayaran.

Rancangan Prosedur Yang Berjalan

Untuk menganalisa rancangan sistem yang berjalan sebelum ada nya menu form input biaya berjalan pada GO+, peneliti menggunakan Flowchart dan Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang berjalan saat ini yaitu sebagai berikut:

  1. Flowchart Sistem yang Berjalan

    1. Flowchart sistem input biaya berjalan pada GO local

    2. Gambar 3.17 Flowchart Sistem yang Berjalan pada GO local

      Dari gambar 3.17 terdapat 7 (tujuh) proses yang menjelaskan bahwa proses input biaya berjalan oleh kepala keuangan pada perguruan tinggi raharja masih pada sistem local saja, sehingga tidak dapat dirasakan manfaat yang efisien oleh mahasiswa, pada flowchart prosedur diatas terdiri dari:

      1. 2(dua) simbol terminal yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada proses input biaya berjalan oleh kepala keuangan sampai dengan pemberian informasi kepada mahasiswa.

      2. 1(satu) simbol input/output yang menunjukan bahwa kepala keungan menginput biaya berjalan hanya pada sistem GO local saja.

      3. 5(lima) simbol proses, dimana proses yang berjalan masih dalam local saja mulai dari kepala keuangan mendapatkan email perubahan biaya mahasiswa dari staff kasir, kemudian kepala keuangan masuk pada menu secret chamber , lalu menghapus biaya lama dari mahasiswa tersebut hingga pada proses staff kasir yang dapat melihat tagihan baru pada menu RBK di GO local, kemudian pada kegiatan mahasiswa yang masih harus mendatangi bagian kasir untuk menanyakan tagihan per semester dengan biaya baru nya.

      4. 7(tujuh) Simbol Arus/Flow yang berfungsi untuk mengubungkan antara proses yang satu dengan proses yang selanjutnya.

  2. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

  3. Gambar 3.18 Use Case Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

    Dapat dijelaskan pada gambar 3.18 alur proses kepala keuangan perguruan tinggi raharja menginput biaya berjalan mahasiswa sampai dengan mahasiswa mengetahui rincian biaya baru nya pada bagian kasir. Terdapat 6 (enam) proses, yaitu :

    1. 3 (tiga) actor yang berperan dalam penginputan, menyampaikan informasi dan yang menerima informasi mengenai biaya berjalan, yaitu : Kepala keuangan, staff kasir dan mahasiswa.

    2. 6 (enam) use case, kepala keuangan mendapatkan email perubahan biaya dari staff kasir, kepala keuangan masuk ke secret chamber, kepala keuangan menghapus biaya lama, kepala keuangan menginput biaya baru, staff kasir mendapatkan informasi biaya baru pada menu RBK di GO local, mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan menanyakan biaya pada bagian kasir.

  4. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

  5. Gambar 3.19 Activity Diagram Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

    Dapat dijelaskan pada gambar 3.19 alur proses kepala keuangan perguruan tinggi raharja menginput biaya berjalan mahasiswa sampai dengan mahasiswa mengetahui rincian biaya baru nya pada bagian kasir, yaitu :

    1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang diawali.

    2. 6 (enam) activity proses awal kepala keuangan mendapatkan email perubahan biaya dari staff kasir, kepala keuangan masuk ke secret chamber, kepala keuangan menghapus biaya lama, kepala keuangan menginput biaya baru, staff kasir mendapatkan informasi biaya baru pada menu RBK di GO local, mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan menanyakan biaya pada bagian kasir.

    3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

  6. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

  7. Gambar 3.20 Sequence Diagram Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

    Dapat dijelaskan pada gambar 3.20 alur proses kepala keuangan perguruan tinggi raharja menginput biaya berjalan mahasiswa sampai dengan mahasiswa mengetahui rincian biaya baru nya pada bagian kasir, yaitu :

    1. 3 (tiga) actor yang berperan dalam penginputan, menyampaikan informasi dan yang menerima informasi mengenai biaya berjalan, yaitu : Kepala keuangan, staff kasir dan mahasiswa.

    2. Terdapat 1(satu) Lifeline menunjukan GO Local sebagai media penginputan biaya baru serta media informasi pembayaran.

    3. 6(enam) message proses awal kepala keuangan mendapatkan email perubahan biaya dari staff kasir, kepala keuangan masuk ke secret chamber, kepala keuangan menghapus biaya lama, kepala keuangan menginput biaya baru, staff kasir mendapatkan informasi biaya baru pada menu RBK di GO local, mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan menanyakan biaya pada bagian kasir.


Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisis SWOT

Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) pada sistem yang mampu menyampaikan informasi yang diinginkan pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat dilihat pada Tabel SWOT 3.21 Di bawah ini:

Gambar 3.21 Analisa SWOT yang berjalan

Selanjutnya agar mendapatkan strategi yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi ancaman serta memanfaatkan peluang yang telah dijabarkan dengan tabel menggunakan Matriks SWOT untuk mengidentifikasi SWOT yaitu:

  1. Strategi S-O (Strength-Opportunity) Menggunakan kekuatan yang telah dimiliki oleh sebuah object.

  2. Strategi S-T (Strength-Threats) Untuk mengatasi ancaman yang menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh sebuah object.

  3. Strategi W-O (Weakness – Threats) Untuk mengatasi kelemahan agar dapat mencapai peluang

  4. Strategi W-T (Weakness-Threats) Untuk mengurangi kelemahan pada

Gambar 3.22 Matriks SWOT yang berjalan

Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

  2. Analisa masukan merupakan penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data/informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan 5 (lima) proses dibawah ini yaitu :

    1. Nama masukan : Form Create Biaya Berjalan

    2. Fungsi : Menyampaikan informasi biaya berjalan mahasiswa

    3. Sumber : Staff kasir

    4. Media : Sistem GO+

    5. Distribusi : Notifikasi email dari GO+ ke mahasiswa.

  3. Analisa Proses

  4. Analisa proses merupakan penguraian yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data/informasi yang masuk akan di olah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada terdapat 4 (empat) proses di bawah ini yaitu:.

    1. Nama masukan: Pengolahan biaya baru mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan.

    2. Masukan: Jumlah SKS Siang, Biaya SKS Siang, Jumlah SKS Malam, Biaya SKS Malam

    3. Keluaran: Tagihan berupa nominal

    4. Ringkasan proses: Proses ini akan menghasilkan informasi berupa nominal tagihan mahasiswa dengan biaya baru yang dikenakan kepada mahasiswa.

  5. Analisa Keluaran

  6. Analisa keluaran merupakan penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan nilai sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data terdapat 4 (empat) proses yang ada dibawah ini yaitu:

    1. Nama keluaran: Menu RBK (Rincian Biaya Kuliah), tagihan berupa nominal pembayaran.

    2. Fungsi: Menampilkan informasi Jumlah SKS Siang, Biaya SKS Siang, Jumlah SKS Malam, Biaya SKS Malam

    3. Media: Sistem GO+

    4. Keterangan: Mahasiswa dapat melihat sendiri biaya berjalan nya pada menu RBK (Rincian Biaya Kuliah)

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan yang Dihadapi

  2. Prosedur yang berjalan pada saat ini yaitu proses menginput biaya berjalan mahasiswa pada sistem GO yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja masih berbasis local, kepala kepala keuangan masih harus berada di lingkungan kampus dan memakai jaringan local jika akan mengubah biaya mahasiswa, dan data inputan terupdate oleh kepala keuangan tidak dapat dilihat langsung oleh mahasiswa, sehingga mahasiswa harus datang ke bagian kasir untuk menanyakan tagihan biaya mereka. Hal tersebut dapat dikatakan sistem belum online.

    Penginputan data biaya berjalan mahasiswa yang di lakukan oleh kepala keuangan belum dapat dilakukan dengan cepat dan optimal. dari permasalahan yang sudah dijabarkan di atas, dan dapat diambil kesimpulan maka sistem input biaya berjalan pada sistem GO+ yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini masih dibilang belum efektif.

  3. Alternatif Pemecahan Masalah

  4. Setelah penjelasan permasalahan telah dihadapi, bahwa penelitian akan memberikan alternatif sebuah pemecahan masalah yang mendukung dan bisa menjadi referensi bagi Perguruan Tinggi Raharja. Terdapat 3(tiga) alternatif pemecahan masalah, diantaranya:

    1. Dengan dibuatnya menu input biaya berjalan pada menu lain-lain, diharapkan bagian keuangan dalam lebih mudah dalam hal penginputan biaya berjalan mahasiswa tanpa harus berada di wilayah kampus (menggunakan jaringan local).

    2. Dengan dibuatnya menu biaya berjalan, hasil inputan dari kepala keuangan dapat langsung dilihat oleh mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan tanpa harus mahasiswa mendatangi loket kasir hanya untuk melihat tagihan sks mereka.

    3. Menciptakan sebuah informasi di menu RBK (Rincian Biaya Keuangan) pada sistem GO+ yang lengkap dan akurat.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah hasil dari pemisahan kebutuhan dari tahap 1 (satu) sesuai dengan metode yang ada yaitu MDI yang agar dapat menghasilkan hasil yang sesuai harapan. berikut dibawah ini penjelasan mengenai MDI yaitu:

  1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut hal yang penting dan diperlukan oleh sistem.

  2. “D” pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut tidak termasuk dalam bagian sistem yang akan diterapkan atau dibuat. Berikut dibawah ini adalah tahap II yang telah diklasifikasikan sesuai dengan metode MDI. Dalam tahap II terdapat 60 (enam puluh) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non fungsional.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

  1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik dalam pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut didalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. “E” artinya Economi, maksudnya biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut di bagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H), sulit untuk dikerjakan, karena teknik dalam pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

  2. Middle (M), mampu untuk dikerjakan.

  3. Low (L), mudah untuk dikerjakan.

Dibawah ini merupakan Elisitasi Tahap III yang telah disusun berdasarkan metode TOE. Dalam Elisitasi Tahap III ini terdapat 30 (Tiga Puluh ) kebutuhan Functional dan 5 (lima) kebutuhan Non Functional.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan analisis serta penelitian yang dilakukan di dalam sistem GO+ yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja, ternyata belum ada media atau menu pada sistem GO+ yang memfasilitasi kepala keuangan untuk dapat menginput biaya berjalan mahasiswa sehingga mahasiswa tidak dapat melihat biaya baru mereka pada menu RBK di sistem GO+. Maka tahap selanjutnya yang peneliti lakukan adalah membahas mengenai sistem usulan untuk dapat mengembangkan sistem GO+ yaitu menerapkan menu input biaya berjalan mahasiswa yang bertujuan untuk memudahkan kepala keuangan menginput biaya berjalan dimanapun dan kapanpun dengan fasilitas internet dan juga memudahkan mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan agar dapat melihat biaya nya sendiri pada sistem GO+ dengan mudah dan cepat, adapun tools yang digunakan untuk menggambarkan prosedur sistem yang diusulkan ini dengan menggunakan Pencil untuk menggambar Flowchart serta Visual Paradigm for UML untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.

Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan sistem tersebut maka perlu adanya tindak lanjut untuk mengembangkan sistem yang bertujuan sebagai penyempurnaan sistem yang lama. Dan dalam menganalisa usulan prosedur yang baru dalam penelitian ini menggunakan Flowchart dan Unified Modelling Language (UML), HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan rancangan prototype untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang akan diusulkan.

Flowchart Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Flowchart Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

BDapat dijelaskan dari gambar di atas yaitu flowchart sistem menu biaya berjalan yang diusulkan terdiri dari :

  1. 2 (dua) simbol terminal yaitu berperan sebagai start dan end pada aliran proses flowchart

  2. 8 (delapan) Proses yang menyatakan suatu tindakan proses yang dilakukan kepala keuangan adalah menginput biaya berjalan pada menu lain-lain dan proses yang dilakukan oleh mahasiswa diantaranya adalah setelah mahasiswa menerima notifikasi pada email rinfo selanjutnya mahasiswa akses goplus.raharja.ac.id, masuk pada menu RBK,.

  3. 1 (satu) simbol input/output inputkan biaya berjalan mahasiswa..

Use Case Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Dapat dijelaskan pada gambar di atas merupakan use case diagram yang diusulkan pada Perguruan Tinggi Raharja, terdiri dari:

  1. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Kepala Keuangan dan mahasiswa

  2. 1 (satu) System yang mencakup keseluruhan kegiatan proses penginputan biaya berjalan oleh kepala keuangan sampai dengan proses mahasiswa dalam melihat hasil dari hasil inputan pada menu RBK.

  3. 9 (sembilan) Use case yang proses yang terdapat pada proses penginputan biaya berjalan sampai dengan terdapatnya informasi biaya mahasiswa terupdate terdiri dari Kepala keuangan mendapatkan notif update data biaya berjalan pada Rinfo Sheets, Kepala Keuangan melihat list biaya pada Rinfo Sheet, Kepala Keuangan akses goplus.raharja.ac.id, Kepala Keuangan menghapus jumlah SKS pada menu "UPDATE RBK", Kepala Keuangan masuk Menu Lain-Lain, Kepala Keuangan menginput biaya berjalan mahasiswa, Mahasiswa mendapatkan email notifikasi perubahan biaya baru, Mahasiswa akses goplus.raharja.ac.id, Mahasiswa masuk menu RBK.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yang merupakan gambar activity diagram yang diusulkan, terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang mengawali proses

  2. 9 (sembilan) Activity sebagai state dari sebuah sistem yang mencerminkan eksekusi diantaranya yaitu: Kepala keuangan mendapatkan notif update data biaya berjalan pada Rinfo Sheets, Kepala Keuangan melihat list biaya pada Rinfo Sheet, Kepala Keuangan akses goplus.raharja.ac.id, Kepala Keuangan menghapus jumlah SKS pada menu "UPDATE RBK", Kepala Keuangan masuk Menu Lain-Lain, Kepala Keuangan menginput biaya berjalan mahasiswa, Mahasiswa mendapatkan email notifikasi perubahan biaya baru, Mahasiswa akses goplus.raharja.ac.id, Mahasiswa masuk menu RBK.

  3. 1 (satu) Final node sebagai objek yang mengakhiri

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Dapat dijelaskan dari gambar diatas yang merupakan sequence diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 2 (dua) aktor yang melakukan kegiatan yaitu: Dosen dan mahasiswa

  2. 3 (tiga) lifeline yang diusulkan yaitu Kepala keuangan mengakses Rinfo Sheets dan pada GO+ kepala keuangan menginput biaya berjalan pada GO lalu mahasiswa mengakses menu RBK untuk melihat biaya berjalan baru nya.

  3. 9 (sembilan) Message yang membuat antar aktivitas terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan tabel perbedaan prosedur antara sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

Analisa SWOT yang Diusulkan

Berikut ini merupakan penjelasan analisis SWOT yang diusulkan dimana pada analisis ini mengidentifikasi strenght (kekuatan) dan weakness (kelemahan) yang merupakan faktor internal dan Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) yaitu merupakan faktor eksternal. Berikut ini merupakan tabel analisa SWOT yang diusulkan :

Tabel 4.2 Analisa SWOT yang Diusulkan

Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, maka selanjutnya melakukan analisa untuk mencari strategi menggunakan tabel matriks SWOT. Matriks SWOT yaitu matriks yang menggambarkan secara jelas peluang yang tersedia dengan menggunakan strategi S-O dan kekuatan untuk mengatasi sebuah ancaman dengan menggunakan strategi S-T, lalu analisis strategi yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki sistem dan untuk meraih sebuah peluang yang ada dengan menggunakan strategi W-O, mengatasi ancaman dengan menggunakan strategi W-T. Berikut ini merupakan tabel Matriks SWOT :

Tabel 4.3 Matriks SWOT yang Diusulkan

Rancangan Program

Pada saat mengembangkan sistem GO+ dan menerapkan Menu Form Biaya Berjalan GO+. Maka diperlukannya rancangan program yang mejabarkan setiap menu yang terdapat pada sistem dengan rancangan program yang menggunakan HIPO ( Hirarchy Plus Input Pricess Output ) Dibawah ini merupakan spesifikasi Menu Form Biaya Berjalan pengembangan sistem GO+ yang diusulkan.

Gambar 4.5 Rancangan Program HIPO Menu Form Biaya Berjalan

Berikut ini merupakan spesifikasi program, yaitu:

  1. Akses GO+
    Fungsi Program  : Untuk masuk ke dalam sistem GO+
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan, Mahasiswa
    Proses Program  : Masuk ke goplus.raharja.ac.id

  2. GO+ Menu Kasir
    Fungsi Program  : Sebagai menu khusus staff kasir
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  :

    1. Masuk ke goplus.raharja.ac.id

    2. Login Rinfo

    3. Jika gagal akan kembali kemenu Login GO+

  3. Viewboard Kasir
    Fungsi Program  : Terdapat informasi seputar transaksi untuk staff kasir
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Setelah Login Rinfo berhasil , akan masuk pada viewboard kasir

  4. Page Views
    Fungsi Program  : Untuk menampilkan history Login user
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu page view pada menu kasir

  5. Input Transaksi
    Fungsi Program  : Untuk menginput biaya SKS Dan Registrasi mahasiswa yang sudah dibayarkan
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu input transaksi pada menu kasir

  6. Input Lain-lain
    Fungsi Program  : Untuk menginput biaya Transfer, konversi deposit dan biaya berjalan mahasiswa
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu input lain-lain pada menu kasir

  7. Konversi
    Fungsi Program  : Untuk menginput biaya konversi
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  :

    1. Klik menu input lain-lain pada menu kasir

    2. Search data mahasiswa pada kolom search

    3. Klik menu konversi

  8. Transfer
    Fungsi Program  : Untuk menginput biaya transfer
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  :

    1. Klik menu input lain-lain pada menu kasir

    2. Search data mahasiswa pada kolom search

    3. Klik menu transfer

  9. Deposit
    Fungsi Program  : Untuk menginput biaya deposit
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  :

    1. Klik menu input lain-lain pada menu kasir

    2. Search data mahasiswa pada kolom search

    3. Klik menu deposit

  10. Biaya Berjalan
    Fungsi Program  : Untuk menginput biaya biaya berjalan
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  :

    1. Klik menu input lain-lain pada menu kasir

    2. Search data mahasiswa pada kolom search

    3. Klik menu biaya berjalan

  11. Lihat Transaksi RBK
    Fungsi Program  : Untuk melihat history pembayaran SKS mahasiswa
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu lihat transaksi RBK pada menu kasir

  12. Lihat Transaksi BPP
    Fungsi Program  : Untuk melihat history pembayaran registrasi mahasiswa
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu lihat transaksi BPP pada menu kasir

  13. Input Tunggakan SPP
    Fungsi Program  : Untuk menginput biaya tunggakan SPP mahasiswa
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu Input tunggakan SPP pada menu kasir

  14. Lihat Tunggakan SPP
    Fungsi Program  : Untuk melihat biaya tunggakan spp mahasiswa
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu lihat tunggakan SPP pada menu kasir

  15. Input Tunggakan SKS
    Fungsi Program  : Untuk menginput biaya tunggakan sks mahasiswa
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu input tunggakan SKS pada menu kasir

  16. Lihat Tunggakan SKS
    Fungsi Program  : Untuk melihat biaya tunggakan sks mahasiswa
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu lihat tunggakan sks pada menu kasir

  17. Lihat Konversi
    Fungsi Program  : Untuk melihat biaya konversi mahasiswa
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu lihat konversi pada menu kasir

  18. Lihat Transfer
    Fungsi Program  : Untuk melihat biaya transfer mahasiswa
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu lihat transfer pada menu kasir

  19. Lihat Deposit
    Fungsi Program  : Untuk melihat biaya deposit mahasiswa
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu lihat deposit pada menu kasir

  20. Sisa Tagihan dan Deposit
    Fungsi Program  : Untuk melihat biaya jumlah sisa tagihan yang sudah dikurang dengan jumlah yang dibayar dan deposit mahasiswa
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu sisa tagihan dan deposit pada menu kasir

  21. Sisa Tagihan Mahasiswa
    Fungsi Program  : Untuk melihat biaya jumlah sisa tagihan yang sudah dibayar dan deposit mahasiswa
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu sisa tagihan mahasiswa pada menu kasir

  22. Konfirmasi Registrasi
    Fungsi Program  : Untuk melihat data mahasiswa yayng melakukan konfirmasi pembayaran Registrasi
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu konfirmasi registrasi pada menu kasir

  23. Konfirmasi SKS
    Fungsi Program  : Untuk melihat data mahasiswa yayng melakukan konfirmasi pembayaran SKS
    Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
    Proses Program  : Klik menu konfirmasi SKS pada menu kasir

  24. Biaya Berjalan
    Fungsi Program  : Untuk melihat data mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan dan dapat create data mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan
    Hak Akses  : Secret Chamber
    Proses Program  : Klik menu biaya berjalan pada menu kasir

  25. Update SKS
    Fungsi Program  : Untuk mengubah data jumlah sks yang diiterima mahasiswa untuk selnjutnya dapat diganti dengan biaya berjalan, agar tidak double input
    Hak Akses  : Secret Chamber
    Proses Program  : Klik menu update sks pada menu kasir

  26. Update Biaya BPP
    Fungsi Program  : Untuk mengubah data harga Resitrasi mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan
    Hak Akses  : Secret Chamber
    Proses Program  : Klik menu update biaya bpp pada menu kasir

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Hardware atau perangkat keras yang diperlukan oleh sistem yaitu komputer Hardware yang diusulkan ini berdasarkan kebutuhan sistem antara lain terdapat 5 (lima) hardware yang diperlukan :

  1. Processor : Minimal 1.4 GHz

  2. Monitor : Minimal VGA

  3. RAM : Minimal 1 GB

  4. Modem USB : Minimal kecepatan 14,4 Mbps

  5. Hardisk : 320 GB

Spesifikasi Software

Peran pendukung selain dengan perangkat keras adapun perangkat lunak yang dibutuhkan sebagai indtrusksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware yang pada akhirnya menghasilkan informasi yang dibutuhkan:

  1. Sistem operasi yang dapat digunakan adalah Windows, Linux, MacOS, iOS, dan Android.

  2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome, mozila, safari, UC browser.

  3. Wi-fi

Hak Akses (Brainware)

Dalam sistem GO+ ini harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Maka dari penjelasan tersebut, user yang dapat mengakses sistem GO+ ini terdiri dari:

  1. Secret chamber

  2. Staff keuangan

  3. ahasiswa D3 dan S1

Strategi

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Strategi bersifat kuantitatif sebagai cara untuk menentukan banyaknya pencapaian yang akan dicapai dalam menyelesaikan suatu masalah atau memecahkan permasalahan tersebut. Didapatkan 15 (lima belas) strategi yang dijadikan sebagai pembuktian atas pencapaian yang telah dilakukan dan sudah tercantum di dalam Final Elisitasi.

  1. Strategi ke 1 (satu) : Kepala keuangan menginput biaya berjalan lebih dari 50 (lima puluh) mahasiswa

    1. Pada kegiatan menginput biaya berjalan ini sebelumnya tidak terlihat history berapa kali kepala keuangan telah berhasil menginput data mahasiswa biaya berjalan.

    2. Pada sistem yang diusulkan sudah dapat menghitung history penginputan biaya berjalan. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 1 (satu) yaitu dapat dilihat pada menu biaya berjalan yang ada pada menu kasir, sudah terdapat l26 (seratus dua puluh enam) update biaya berjalan yang dilakukan oleh kepala keuangan.

    Gambar 4.6 Tampilan List Biaya Berjalan

  2. Strategi ke 2 (dua) : Sistem terdapat menu biaya berjalan

    1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya belum ada menu untuk meinginput biaya berjalan pada GO+.

    2. Pada sistem yang diusulkan sudah terdapat menu biaya berjalan. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 2 (dua) yaitu pada sistem GO+ khususnya pada menu kasir dan pada menu input lain lain, sudah terdapat menu form input biaya berjalan yang dapat digunakan oleh kepala keuangan untuk menginput biaya berjalan mahasiswa.

    Gambar 4.7 Tampilan List Biaya Berjalan pada menu Lain-lain

  3. Strategi ke 3 (tiga): Sistem terdapat widget untuk menghitung jumlah first time visitor

    1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya belum terdapat widget untuk menghitung first time visitor yang terdapat pada menu RBK.

    2. Pada sistem yang diusulkan sudah terdapat widget yang dapat menghitung first time visitor. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 3 (tiga) yaitu pada menu RBK dan RBR sudah terdapat widgets yang dapat menghitung banyaknya first time visitor pada menu RBK.

    Gambar 4.8 Tampilan Widget Visitor Counter

    Gambar 4.9 Tampilan Widget Visitor Counter

  4. Strategi ke 4 (empat) : Sistem dapat menampilkan jumlah visitor pada menu RBR

    1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya belum terdapat widget untuk menghitung visitor yang terdapat pada menu RBR.

    2. Pada sistem yang diusulkan sudah terdapat widget yang dapat menghitung visitor. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 4 (empat) yaitu pada menu RBR sudah terdapat widgets yang dapat menghitung jumlah visitor, hal ini bertujuan untuk menghitung seberapa guna sistem ini bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

    Gambar 4.10 Tampilan widget Visitor Counter pada menu RBR

  5. Strategi ke 5 (lima) : Sistem dapat menampilkan jumlah visitor pada menu RBK

    1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya belum terdapat widget untuk menghitung visitor yang terdapat pada menu RBK.

    2. Pada sistem yang diusulkan sudah terdapat widget yang dapat menghitung visitor. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 5 (lima) yaitu pada menu RBK sudah terdapat widgets yang dapat menghitung jumlah visitor, hal ini bertujuan untuk menghitung seberapa guna sistem ini bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

    Gambar 4.12 Tampilan jumlah visits pada Visitor Counter

  6. Strategi ke 6 (enam) : Sistem dapat menampilkan biaya berjalan mahasiswa pada menu RBK

    1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya tidak adanya menu input biaya berjalan mahasiswa , sehingga pada menu RBK tidak dapat menampilkan data biaya berjalan mahasiswa.

    2. Pada sistem yang diusulkan sudah terdapat menu biaya berjalan sehingga dapat menampilkan biaya berjalan mahasiswa pada menu RBK. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 6 (enam) yaitu pada menu RBK sudah dapat menampilkan perubahan biaya berjalan mahasiswa yang telah diinput pada form biaya berjalan.

    Gambar 4.13 Tampilan Menu RBK pada GO+

  7. Strategi ke 7 (tujuh) : Sistem terdapat menu update SKS

    1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya tidak ada menu update sks pada menu kasir, hanya menggunakan link yang kemudian menuju ke menu update SKS.

    2. Pada sistem yang diusulkan, menu update sks sudah di masukan pada list menu kasir. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 7 (tujuh) yaitu pada menu kasir di sistem GO+ sudah terdapat menu update SKS yang digunakan untuk menghapus jumlah sks lama mahasiswa untuk diganti dengan jumlah sks dan biaya sks berjalan yang sudah ditentukan.

    Gambar 4.14 Tampilan Menu Update SKS pada GO+ (Menu Kasir)

  8. Strategi ke 8 (delapan) : Sistem dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis

    1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya tidak adanya notifikasi email ketika kepala keuangan mengcreate biaya berjalan mahasiswa. Sehingga mahasiswa tidak mengetahui informasi bahwa biaya nya telah diupdate.

    2. Pada sistem yang diusulkan sudah dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 8 (delapan) yaitu sistem sudah dapat mengirimkan email notifikasi bahwa biaya mahasiswa telah di update, email notifikasi ini terkirim secara otomatis ketika kepala keuangan meng klik create pada form input biaya berjalan.

    Gambar 4.15 Tampilan Notifikasi Email

  9. Strategi ke 9 (sembilan): Sistem terdapat list biaya berjalan pada Biaya Berjalan di Menu Kasir

    1. Sistem yang berjalan sebelumnya belum ada menu biaya berjalan, sehingga tidak ada nya list biaya berjalan.

    2. Pada sistem yang diusulkan sudah terdapat menu biaya berjalan. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 9 (sembilan) yaitu sistem GO+ sudah terdapat menu biaya berjalan yang diperuntukan untuk kepala keuangan agar bisa merekap atau melihat data mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan.

    Gambar 4.16 Menu Biaya Berjalan

  10. Strategi ke 10 (sepuluh): Sistem dapat menampilkan autocomplete data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at pada menu biaya berjalan

    1. Pada awal pengembangan sistem belum autocomplete pada data form input biaya berjalan.

    2. Sistem yang diusulkan sudah dapat menampilkan auto complete. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 10 (sepuluh) yaitu pada form menu input biaya berjalan sudah dapat menampilkan data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at secara otomatis.

    Gambar 4.17 Tampilan Form Input Biaya Berjalan

  11. Strategi ke 11 (sebelas) : Mendapatkan 200 opens dan 100 click pada kontribusi mailchimp sks cicilan ke 2

    1. Sebelumnya tidak ada informasi mengenai pembayaran melalui mailchimp.

    2. Pada sistem saat ini mencoba menggunakan mailchimp guna memberikan informasi pembayaran kepada rpibadi raharja. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 11 (sebelas) yaitu mendapatkan 200 opens dan 100 click pada kontribusi mailchimp sks cicilan ke 2.

    Gambar 4.18 Tampilan Report Mailchimp

  12. Strategi ke 12 (dua belas) : Sistem mendapat respon sebanyak 20 form pada Rinfo Form

    1. Sistem sebelumnya tidak terdapat fasilitas bgai mahasiswa untuk mengutarakan kritik dan ssaran mengenai sistem informasi ini.

    2. Pada sistem saat ini, mencoba memberikan wadah untuk kritik dan saran bagi mahasiswa. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 12 (dua belas) yaitu telagh mendapatkan 20 respon dari Rinfo form

    Gambar 4.19 Tampilan Respond Rinfo Form

  13. Strategi ke 13 (tiga belas): Sistem terdapat 800 visitor pada menu RBK

    1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya tidak adanya widget untuk menghitung jumlah visitor.

    2. Pada sistem saat ini sudah terdapat widget untuk menghitung visitor guna menghitung seberapa banyak manfaat bagi mahasiswa, semakin banyak jumlah visitor maka dapat membuktikan bahwa sistem tersebut digunakan secara berkala. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 13 (tiga belas) yaitu pada menu RBK telah terdapat lebih dari 800 visitor.

    Gambar 4.20 Tampilan visits melebihi 800 visitor

  14. Strategi ke 14 (empat belas) : Mendapatkan pertanyaan GO+ pada iduhelp sebanyak 20 costumer

    1. Sebelumnya tidak ada nya PIC GO+ sehingga mahasiswa baru tidak dapat aktivasi GO+, juga bagi mahasiswa tidak dapat bertanya mengenai informasi pembayaran.

    2. Saat ini sudah terdapat PIC GO+, sehingga mahasiswa yang memiliki pertanyaan seputar GO+ dapat langsung ditangani oleh PIC melalui tiket Rooster. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 14 (empat belas) yaitu mendapatkan pertanyaan dan tiket rooster seputar GO+.

    Gambar 4.21 Tampilan Rekapan Request Tiket Rooster untuk PIC GO+

  15. Strategi ke 15 (lima belas) : Telah melakukan sosialisasi dengan kepala keuangan mengenai input biaya berjalan dan mendapat 100 Views, 20 comment dan 20 Like

    1. Pada awal mengembangkan sistem ini belum adanya sosialisasi dengan kepala keuangan sehingga belum mengetahui bagaimana bentuk sistem yang di kembangkan .

    2. Saat ini sudah adanya sosialisasi kepada kepala keuangan. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 15 (lima belas) yaitu telah melakukan sosialisasi sistem menu form biaya berjalan dengan kepala keuangan

    Gambar 4.22 Tampilan View, Like dan Comment

Testing

Blackbox Testing

Implementasi GO+ di Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Pengujian yang dilakukan terhadap Menu Form Biaya Berjalan GO+ dengan menggunakan metode pengujian black box. Berikut ini merupakan pengujian yang dilakukan dengan kotak hitam untuk menguji 3 (tiga) inputan yang terdapat pada Menu Form Biaya Berjalan. Di antaranya adalah bisa mengakses menu biaya berjalan untuk dapat melihat data keseluruhan hasil inputan kepala keuangan, dapat menampilkan data biaya berjalan pada menu RBK, dapat mengetahui seberapa banyak visitor yang mengunjungi menu RBK, secara otomatis menampilkan data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at pada form biaya berjalan sehingga tidak mengetik lagi.

  1. Bisa mengakses menu biaya berjalan untuk dapat melihat data keseluruhan hasil inputan kepala keuangan

  2. Tabel 4.4 Akses menu biaya berjalan untuk dapat melihat data keseluruhan hasil inputan kepala keuangan

  3. Dapat mengetahui seberapa banyak visitor yang mengunjungi menu RBK

  4. Tabel 4.5 Banyaknya visitor yang mengunjungi menu RBK

  5. Dapat menampilkan data biaya berjalan pada menu RBK

  6. Tabel 4.6 Menampilkan data biaya berjalan pada menu RBK

  7. Secara otomatis menampilkan data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at pada form biaya berjalan sehingga tidak mengetik lagi.

  8. Tabel 4.7 Otomatis menampilkan data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at pada form biaya berjalan

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box yang dilakukan terhadap sistem informasi ada 4 (empat) bagian yaitu bisa mengakses menu biaya berjalan untuk dapat melihat data keseluruhan hasil inputan kepala keuangan, dapat menampilkan data biaya berjalan pada menu RBK, dapat mengetahui seberapa banyak visitor yang mengunjungi menu RBK, secara otomatis menampilkan data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at pada form biaya berjalan sehingga tidak mengetik lagi. Berdasarkan hasil yang diuji adalah menyatakan bahwa sistem valid.

Implementasi

Tampilan Layar

Pada tahapan ini akan menampilkan mengenai side bar yang terdapat pada menu biaya berjalan GO+, terdapat 7 (tujuh) ttampilan diantaranya adalah:

  1. Tampilan Website GO+

  2. Gambar 4.23 Tampilan Website GO+

    Gambar diatas menunjukan tampilan awal login sistem GO+

  3. Tampilan Menu Lain-lain

  4. Gambar 4.24 Tampilan Menu Lain-lain

    Gambar diatas menunjukan tampilan menu lain-lain yang terdiri dari 4 (empat) pilihan menu input diantaranya konversi, transfer, deposit, dan biaya berjalan. Pada menu ini kepala keuangan search nim mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan , kemudian memilih menu biaya berjalan untuk selanjutnya dapat menginput biaya baru mahasiswa serta jumlah sks yang di ambil pada semester yang berjalan

  5. Tampilan Form Input Biaya Berjalan

  6. Gambar 4.24 Tampilan Form Input Biaya Berjalan

    Gambar diatas menunjukan tampilan form input biaya berjalan mahasiswa yang terdiri dari 9 (sembilan) kolom input yang terdiri dari NIM, SKS Siang, Biaya SKS Siang, SKS Malam, Biaya SKS Malam, Semester, Tahun Akademik, Created By, Created At. Pada form ini terdapat 5 (lima) kolom yang sudah autocomplete yaitu NIM, Semester, Tahun Akademik, Created By dan Created At.

  7. Tampilan Invoice Create Biaya Berjalan

  8. Gambar 4.25 Tampilan Invoice Create Biaya Berjalan

    Gambar diatas menunjukan tampilan invoice biaya berjalan, setelah kepala keuangan mengisi data biaya berjalan mahasiswa dan mengklik create maka akan muncul tampilan seperti diatas. Tampilan invoice ini menunjukan data yang sudah di input beserta nomor ID yang merupakan informasi nomor urut inputan.

  9. Tampilan Menu Biaya Berjalan

  10. Gambar 4.26 Tampilan Menu Biaya Berjalan

    Gambar diatas menunjukan tampilan menu biaya berjalan, pada tampilan ini terdapat 5 (lima) field diantaranya : ID, NIM, SKS Siang Biaya SKS Siang dan SKS Malam.Pada menu ini dapat dilihat secara keseluruhan list input biaya berjalan yang sudah diinputkan sebelumnya, juga terdapat 3 (tiga) options yaitu: View, Update dan Delete dimana option view untuk dapat melihat invoice dari hasil input, option update untuk mengedit data dari hasil input dan option delete untuk menghapus inputan.

  11. Tampilan Menu Update SKS

  12. Gambar 4.27 Tampilan Menu Update SKS

    Gambar diatas menunjukan tampilan menu update SKS, sebelum kepala keuangan menginput biaya berjalan pada menu lain-lain terlebih dahulu menghapus jumlah sks lama mahasiswa agar tidak terjadi double jumlah sks dengan cara klik button update, berikut tampilan form update jumlah sks mahasiswa:

  13. Tampilan Form Update SKS

  14. Gambar 4.28 Tampilan Form Update SKS

    Pada form update sks ini terdapat 9 (sembilan) kolom input diantaranya : NIM, SKS Siang, SKS Malam, iLP, Independent Study, KKP, TA, Tahun Akademik dan Semester. Juga sudah autocomplete pada kolom NIM, Tahun Akademik dan Semester.

Time Schedule

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.8 Time Schedule Pengembangan Sistem

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengembangan Form Biaya Berjalan Pada GO+ Berbasis YII2 Framework Sebagai Media Informasi RBK Mahasiswa Perguruan Tinggi.

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan mengenai pengembangan form biaya berjalan pada GO+ berbasis YII2 framework sebagai media informasi RBK mahasiswa perguruan tinggi sebagai berikut :

Sistem yang berjalan saat ini masih belum bisa dikatakan akurat dikarenakan belum ada nya informasi biaya bagi mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan. Dengan adanya form input biaya berjalan ini, tentunya dapat menyempurnakan peran sistem GO+ dalam memberikan fasilitas kepada pribadi raharja dengan dapat menampilkan sebuah informasi biaya RBK (Rincian Biaya Kuliah) dan RBR (Rincian Biaya Registrasi) secara akurat untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

Pada sistem yang berjalan sebelumnya, belum terdapat manfaat bagi mahasiswa yang dkenakan biaya berjalan sehingga mahasiswa masih harus datang ke kampus untuk melihat biaya berjalan mereka. Dengan adanya menu form biaya berjalan ini, tentunya dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan, karena mahasiswa tidak perlu lagi mengantri di bagian kasir atau melihat tagihan mereka pada box sis. Mahasiswa cukup dengan menuju situs GO+ lalu masuk menu RBK dan biaya berjalan mereka sudah tertera pada rincian.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan , maka terdapat beberapa saran yang juga sebagai harapan kedepan terhadap form biaya berjalan GO+ ini diantaranya :

  1. Diharapkan sistem GO+ ini dapat GO Mobile, sehingga lebih modern dan mengikut perkembangan zaman.

  2. Diharapkan form biaya berjalan ini dapat digunakan secara maksimal oleh bagian keuangan sehingga senantiasa memudahkan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Diharapkan form biaya berjalan ini dapat dikembangkan atau di upgrade seiring perkembangan zaman dengan kebutuhan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Mulyadi. 2014. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat
  2. 2,0 2,1 Rapina, dkk. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaa dan Pergudangan. Bandung: Univ.Kristen Maranatha.
  3. Sugiyono.2013.Metode Penelitian Pendidikan.Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta
  4. Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT.
  6. Ambarwati & Nasution. (2012). Buku Pintar Asuhan Keperawatan dan Balita. Yogyakarta: Cakrawala Ilmu.
  7. Muharto.2016. Metode Penelitian Sistem Informasi: Mengatasi Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Deepublish
  8. Haryati, S. (2013). Research and Development (R&D) sebagai Salah Satu Model Penelitian dalam Bidang Pendidikan.Open Jurnal sistem. Vol.37.No.1
  9. Irfandi. 2015. Pengembangan Model Latihan Sepak Bola Dan Bola Voli (Studi Penelitian Pada Atlet Putra- Putri Dibanda Aceh). Yogyakarta: Deepublish
  10. Adiatma, D. S. (2013). Pengembangan Media CAI Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Untuk Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tembelang Jombang. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 2(3).
  11. Barus, M. P., & Suratno, S. P. (2015). Pemanfaatan Candi Bahal sebagai Media Pembelajaran Alam Terbuka dalam Proses Belajar Mengajar. Perdana Mitra Handalan.
  12. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Media, Diakses oada tanggal 24 Juli 2017, http://kbbi.web.id/media
  13. Taufiq. 2013. Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  14. Mahatmyo, Atyanto. (2014). Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Yogyakarta : Deepublish.
  15. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta
  16. 16,0 16,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  17. Yakub dan MCLeod.2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: GrahaIlmu
  18. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi”. Journal CCIT Vol-5 No,3-Mei 2012 STMIK RAHARJA
  19. Astuti, P. D. (2017). Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 3(4).
  20. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: BumiAksara
  21. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  22. Tata Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset.
  23. Amin Widjaja Tunggal. 2014. Pengetahuan Dasar Auditing. Jakarta: Harvarindo.
  24. Mulyadi, (2014), Akuntansi Biaya, edisi kelima, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
  25. 25,0 25,1 Purwanti,Ari dan Darsono Prawinegoro. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media
  26. 26,0 26,1 Bustami,Bastian dan Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya. Edisi 4. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  27. Rama, Jones, 2008, Sistem Informasi Akuntansi I, Salemba Empat, Jakarta
  28. Puspitawati, Lilis., Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  29. Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
  30. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT.
  31. Asropudin Pipin, 2013. Kamus Teknologi Informasi. Bandung: Titian Ilmu
  32. Minarni, Dessya Nanda Ariani. 2013. Perancangan Perangkat Lunak Diagnosa Penyakit Mata Khusus Gangguan Konjungtiva Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informasi & Pendidikan. Vol. 6 No. 1 ISSN : 2086 – 4981.
  33. Arief, M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
  34. Badiyanto, S. M.(2013) Buku Pintar Framework Yii. Yogyakarta: Mediakom.
  35. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. (2015). Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.8 No.2 – Januari 2015. ISSN : 1978-8282
  36. Munir, S. (2016). Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Meteran Air Pdam Berbasis Web Menggunakan Framework Mvc Studi Kasus PDAM Bogor. Jurnal Teknologi Terpadu, 2(1). Vol. 2, No. 1. ISSN 2477-0043
  37. Tiara, K., & Nurhaeni, T. (2016). Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 1(1), 65-77.
  38. Framework PHP. 2013. Framework. Diakses pada tanggal 21 Juni 2016 tersedia di https://sheteeguh.wordpress.com/materi-matematika/framework-php/
  39. Website Yii Framework. 2014. Fitur Yii Framework. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2016. Tersedia di http://www.yiiframework.com/features/
  40. IT Roadmap. 2013. Ten Pillar IT. Diakses pada tanggal 20 November 2016. Tersedia di http://roadmap.ilearning.me/10-pillar-it-ilearning/
  41. Rahardja. Untung, Khanna Tiara, Ray Indra Taufik Wijaya 2014. Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 8, No. 1, September 2014.
  42. Roadmap. Future IT Raharja (FIR). Diakses pada 28 Februari 2017 dari http://roadmap.ilearning.me/fir/
  43. Website ilearning Media. 2014. Why SiS+. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2016. Tersedia di http://erlita.ilearning.me/2014/07/10/why-sis
  44. iRan. Apa itu Magics Channel?. Diakses pada 28 Februari 2017 dari http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=54&id=739&artlang=id
  45. Faradisa, Yeti 2016. Why GO+. Diakses pada 28 Februari 2017 dari http://iran.ilearning.me/2016/03/15/why-go/
  46. Alatas, Husein.(2013) Responsive Web Design dengan PHP dan Bootstrap, Jakarta: Lokomedia,.
  47. Otto, Mark., J. Thornton, "Bootstrap," 19 Agustus 2014. [Online]. Available: www.getbootstrap.com.
  48. Arief, M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
  49. Hidayat, Rahmat. 2014. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  50. Wibowo, Aan Tri. 2013. Pembuatan Aplikasi E-Commerce Pusat Oleh-Oleh Khas Pacitan Pada Toko Sari Rasa Pacitan. Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS). Vol.2, No.4.
  51. Anggaeni, Puspita Aritias dan Bambang Sujatmiko. 2 013. Sistem Informasi Tugas Akhir Berbasis Web (Studi Kasus D3 Manajemen Informatika Te Ft UNESA). Jurnal Manajemen Informatika. Vol.2, No.2 : 37-45.
  52. Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  53. Chasanah, S. U. (2015). Pemasaran Sosial Kesehatan. Deepublish.
  54. Fuad, N. (2013). Tips, Inisiasi Materi, dan Kisi-kisi Soal Jawab Tugas Akhir Progam (TAP) Prodi Akuntansi Universitas Terbuka (UT).
  55. R. A. Sukamto dan M. Shalahuddin, (2013).Rekayasa Perangkat Lunak, Bandung: Informatika.
  56. Budiman, Agustiar. (2012). Pengujian Perangkat Lunak denganMetode Black Box Pada Proses Pra Registrasi UserVia Website. Makalah, halaman: 4.
  57. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).
  58. Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.ISSN:1979-276X.
  59. 59,0 59,1 Siahaan, D. (2012). Analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Yogyakarta: Penerbit Andi.
  60. Saputra, A. (2012). Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan Lapan Bandung. Berita Dirgantara, 13(2).
  61. Praptiningsih. Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
  62. Utomo, A. P., & Setiaji, P. (2014). VISUALISASI PRODUK BERPOTENSI HKI BERBASIS WEB GIS DI KABUPATEN KUDUS. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 5(2), 115-120.ISSN: 2252-4983
  63. Pokharel, S., Rana, S., Blikenstaff, J., Sadeghi, A., & Prestidge, B. (2013).
  64. Imbar, R. V., & Hartanto, B. S. (2015). 10. Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dengan Fitur DSS Menggunakan Metode Topsis pada PT. X. Jurnal Informatika, 7(2).
  65. Rosa, A,S dan Shalahudin, M.(2014) Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.
  66. Seidl, M., Scholz, M., Huemer, C., & Kappel, G. (2015). UML@ classroom: An introduction to object-oriented modeling. Springer.
  67. Hadi, M. S., Karim, A. K. A., & Hidayat, Y. (2017). SISTEM INFORMASI KONSULTASI KESEHATAN ONLINE DENGAN MySQL DI BALAI PENGOBATAN AZZAINIYAH NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO. Jurnal Teknik Informatika, 5(02).
  68. Prawiyanti, A. A., & Boyolali, R. A. T. R. K. 2013. Perancangan Sistem Informasi Inventaris Program Studi Teknik Informatika Universitas Surakarta. In Seruni-Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika (Vol. 1, No. 1).
  69. Alfitri, 2011. Community Development, Teori dan Aplikasi. Pustaka Pelajar, Yogyakarta
  70. Dewi. 2016. Pengembangan Official Site iLearning Plus Menggunakan Perangkat Webometric Sebagai Media Informasi Pada Perguruan Tinggi. Skripsi. Tangerang
  71. Warsito, Ary Budi. 2013. Prototipe Sistem Informasi E-Jurnal Akademik Perguruan Tinggi Studi Kasus Jurnal CCIT STMIK Raharja. Tesis. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  72. Patrisius Istiarto Djiwandono, 2015. “Meneliti itu Tidak Sulit: Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Bahasa”, Yogyakarta: Deepublish.
  73. 73,0 73,1 Hermawan, Asep. 2013. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.
  74. Graha, Yuliana Isma. (2014). Implementasi Green Orchestra Plus Sebagai Sturdent E-Billing Management System pada Perguruan Tinggi. Skripsi. Tangerang: STMIK Raharja.
  75. Tiara, K. and Nurhaeni, T., 2016. Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 1(1), pp.65-77.
  76. Yusup, M., Rahardja, U. and Oktaviani, S., GO+ DALAM MENUNJANG INT+ UNTUK PENGELOLAAN DATA CMB PADA PERGURUAN TINGGI.
  77. Magdalena, L., Hatta, M. and Natalia, L., 2017. PENGEMBANGAN APLIKASI PENCATATAN TRANSAKSI BIAYA KULIAH DI STMIK CIC CIREBON. Jurnal Digit, 6(1).
  78. Aini, Q., Graha, Y.I. and Zuliana, S.R., 2017. Penerapan Absensi QRCode Mahasiswa Bimbingan Belajar pada Website berbasis YII Framework. SISFOTENIKA, 7(2), pp.207-218.
  79. Sukhodolov A.P., Popkova E.G., Kuzlaeva I.M. (2018) Modern Foundations of Internet Economy. In: Internet Economy vs Classic Economy: Struggle of Contradictions. Studies in Computational Intelligence, vol 714. Springer, Cham
  80. Veronica, S., M , Asdi, A., A, Hery, M., Nico, S, 2011, The Development Of Electronic Payment System For Universities In Indonesia, International Journal of Computer Science & Information Technology (IJCSIT), Vol 3, No 2, April 2011
  81. Meharia, Priyanka, 2012, Assurance On The Reliability Of Mobile Payment System And Its Effects On Its’ Use : An Emprical Examination, Journal of Accounting and Management Information Systems, 2012, vol. 11, issue 1, pages 97-111
  82. Sudarno., Bambang Eka. 2012, Analysis Tracking Online Payment System. International Journal of Scientific & Technology Research. Vol 1, ISSN 2277-8616
  83. Perere. J.I. dan J. Wagoki. 2016. Effect of Electronic Billing Service on Customer Satisfaction at Kenya Power Company. International Journal of Economics, Commerce and Management. Volume IV, Issue 4.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1 Surat Pengantar Skripsi
A.2 Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing I
A.3 Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing II
A.4 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.5 Form Validasi Skripsi
A.6 Form Validasi Sidang Akademik
A.7 Lembar Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
A.8 Lembar Pergantian Judul
A.9 Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
A.10 Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi
A.11 Kwitansi Pembayaran Sidang
A.12 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.13 Daftar Nilai
A.14 Formulir Seminar Proposal
A.15 Formulir Pertemuan Stakeholder
A.16 Sertifikat TOEFL
A.17 Sertifikat Prospek
A.18 Sertifikat Pemakalah SNMDI-1
A.19 Sertifikat IT Internasional
A.20 Sertifikat IT Nasional
A.21 Surat Penerbitan Dokumen
A.22 Curriculum Vitae (CV)
A.23 Form Penggantian Dosen Pembimbing
A.24 Daftar Mata Kuliah yang Belum Diambil
A.25 Hibah


LAMPIRAN B

B.1 Surat Penugasan dari Instansi Pemerintahan
B.2 Form Wawancara
B.3 Surat Keterangan Implementasi Program

LAMPIRAN C

C.1 SKRD(Surat Ketetapan Retribusi Daerah)
C.2 Karcis
C.3 Tanda Bukti Penerimaan (From Bend 26)
C.4 Kwitansi (Tanda Pembayaran)
C.5 Daftar Setoran Retribusi

Contributors

Bungathalia