SI1414482326

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN WEBSITE E-COMMERCE RIC BERBASIS

YII FRAMEWORK SEBAGAI MEDIA TRANSAKSI

ONLINE PADA RAHARJA INTERNET CAFE

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1414482326
NAMA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PENERAPAN WEBSITE E-COMMERCE RIC BERBASIS

YII FRAMEWORK SEBAGAI MEDIA TRANSAKSI

ONLINE PADA RAHARJA INTERNET CAFE

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1414482326
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PENERAPAN WEBSITE E-COMMERCE RIC BERBASIS

YII FRAMEWORK SEBAGAI MEDIA TRANSAKSI

ONLINE PADA RAHARJA INTERNET CAFE

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414482326
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017 / 2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I)
NID : 16008
   
NID : 14012




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PENERAPAN WEBSITE E-COMMERCE RIC BERBASIS

YII FRAMEWORK SEBAGAI MEDIA TRANSAKSI

ONLINE PADA RAHARJA INTERNET CAFE

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1414482326
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PENERAPAN WEBSITE E-COMMERCE RIC BERBASIS

YII FRAMEWORK SEBAGAI MEDIA TRANSAKSI

ONLINE PADA RAHARJA INTERNET CAFE

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1414482326
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2018

 
 
 
 
NIM : 1414482326

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Raharja Internet Cafe adalah sebuah tempat pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja yang dikhusukan untuk membantu kegiatan perkuliahan Mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja. RIC menyediakan kebutuhan mahasiswa seperti UpGrade iPad, Instal software terbaru untuk iPad, Aksesoris iPad dan Laptop, service iPad dan Laptop dan kebutuhan lainnya, dengan banyaknya fasilitas yang diberikan RIC tentunya banyak mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi pelanggan (customer) RIC. Namun RIC masih mempunyai kendala dalam menyajikan informasi penjualan produknya, sehingga kurang optimalnya layanan pemasaran dan transaksi di RIC. Hal ini menjadi dasar pemikiran bagaimana membuat suatu sistem transaksi secara online pada Raharja Internet Cafe. Pada penelitian ini terdapat 3 (tiga) permasalahan dengan didukung oleh 4 (empat) metode penelitian dan 3 (tiga) ruang lingkup. Terdapat 15 (lima belas) final draft elisitasi yang dibuktikan dengan pencapaian strategy. Pada pengembangan sistem ini terdapat 3 (tiga) manfaat yang ditemukan pada rumusan masalah, serta 2 (dua) metode perancangan program HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan UML (Unified Modelling Language). Dari apa yang telah dijelaskan di atas, Penelitian ini diharapkan mampu menyediakan informasi produk-produk yang ada di RIC dengan menerapkan website e-commerec pada Raharja Internet Cafe.

Kata Kunci : Raharja Internet Cafe (RIC), Transaksi, E-commerce.

ABSTRACT

Raharja Internet Cafe is a service place in Raharja High School which is dedicated to help the lecture activities of Student of Raharja University. RIC provides the needs of students such as UpGrade iPad, Install the latest software for iPad, iPad and Laptop Accessories, iPad and Laptop services and other needs, with RIC facilities provided by many of Raharja's Higher Education students who are RIC customers. However, RIC still has information in presenting information on the sale of its products, but nothing is optimal. This became the basis for creating an online transaction system at Raharja Internet Cafe. In this study there are 3 (three) problems supported by 4 (four) research methods and 3 (three) scopes. There are 15 (fifteen) final drafts of elicitation as evidenced by the strategy of achievement. In the development of this system there are 3 (three) benefits found in the formulation of the problem, as well as 2 (two) HIPO program design methods (Hierarchy Plus Input Process Output) and UML (Unified Modeling Language). From what has been done, this research is expected to be able to provide information of products that exist in RIC by applying e-commerec website at Raharja Internet Cafe.

Keyword : Raharja Internet Cafe (RIC), Transaction, E-commerce.




KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil yaitu “Penerapan Website E-Commerce RIC Berbasis Yii Framework Sebagai Media Transaksi Online Pada Raharja Internet Cafe”.

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi konsentrasi Komputer Akuntansi di Perguruan Tinggi Raharja. Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, dan saran serta kerjasama dari berbagai pihak, khususnya pembimbing, segala hambatan tersebut akhirnya dapat diatasi dengan baik.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. K Hap (Eka Purnama Harahap, S.Kom) selaku dosen pembimbing I, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.
  6. Mamoi (Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I. selaku dosen pembimbing II, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.
  7. Ibu Ida Indrayani selaku Stakeholder, yang telah membrikan masukan dan ilmu yang bermanfaat.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan penulis.
  9. Rasa terima kasih yang terdalam untuk Kedua orang tua dan Adik yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan moril dan materil, semangat dan selalu mendo’akan untuk kelancaran dan keberhasilan dalam melakukan penelitian ini.
  10. Teman-teman seperjuangan Tim LATEL (Ririn Eka Cipta Devi dan Muhammad Diky Darmawan) serta Pasukan RIC yang selalu bersama dalam suka maupun duka.
  11. Rekan-rekan seperjuangan dan keluarga besar TIMUR 5 (Funtastic4, Ryzen dan Lily).
  12. Iim Ilmiah Agustina, Dewi Mariana Apriani dan Nur Azizah yang selalu senantiasa mendampingi, memotivasi, serta memberikan semangat, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan sangat baik.
  13. Untuk Romzi Syauqi Naufal yang telah membantu Penulis dalam mensukseskan project Website E-Commerce RIC.
  14. Kepada SHAWOL Family, Halu, Aufa, Opal, Dwinda, Teh Sri, Polwan, Koko, Terimakasih Selalu untuk senantiasa memberikan motivasi dan support kepada Penulis.
  15. Teman-teman seperjuangan yang sedang sama – sama mengerjakan skripsi.
  16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, September 2018
(Dini Intan Pratiwi)
NIM. 1414482326




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Pada saat ini perkembangan dan penggunaan internet sudah semakin meningkat, dan tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya internet telah menciptakan peran besar dalam memudahkan masyarakat untuk saling berkomunikasi melalui internet di seluruh dunia. Adanya komunikasi melalui internet ini mengalihkan komunikasi dari dunia nyata ke dunia internet. Salah satunya yaitu komunikasi dalam dunia bisnis yang merupakan kegiatan yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam kegiatan pemasaran. Hal inilah yang memicu munculnya bentuk lain dari transaksi konvensional kedalam bentuk digital yang disebut dengan electronic commerce (e-commerce).

Dikutip dari Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis Vol. 2 No.1 Tahun 2018[1], menyatakan bahwa e-commerce adalah transaksi menggunakan internet dan computer dengan browser web untuk mengenalkan, menawarkan, membeli dan menjual produk. E-commerce ini merupakan bagian dari e-business dimana mencakup wilayah yang lebih lua. Dengan kata lain e-commerce merupakan proses jual beli barang atau jasa melalui internet, dengan adanya e-commerce ini dapat meningkatkan kemampuan dan kecanggihan suatu perusahaan dalam hal komunikasi bisnis, karena mampu memberikan pelayanan menggunakan sebuah web. Dengan pemanfaatan e-commerce perusahaan dapat menggunakan website sebagai tempat memasarkan produk mereka maupun jasa kepada konsumen melalui internet, sehingga dapat memperluas peluang pemasaran produk atau jasa dari suatu perusahaan.

RIC (Raharja Internet Cafe) merupakan sebuah fasilitas yang di berikan oleh Perguruan Tinggi Raharja guna menunjang kebutuhan mahasiswa dalam membantu kegiatan perkuliahan. RIC menyediakan kebutuhan mahasiswa seperti UpGrade iPad, Instal software terbaru untuk iPad, Aksesoris iPad dan Laptop, service iPad dan Laptop dan kebutuhan lainnya. RIC juga memfasilitasi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja dengan ruangan yang nyaman, menyediakan berbagai minuman, printing, scan, dan SIS (Sistem Informasi Student). RIC juga melayani mahasiswa yang akan menjalani Raharja Career, seperti menyediakan buku tamu peserta, kartu nama peserta Raharja Career, souvenir dan RIC pun menerima paket print dan Hard Cover untuk mahasiswa yang sedang menjalankan KKP (Kuliah Kerja Praktek), Tugas Akhir (TA)/Skripsi.

Dengan banyaknya fasilitas yang diberikan RIC tentunya banyak mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi pelanggan (customer) RIC, namun RIC masih mempunyai kendala dalam menyajikan informasi penjualan produknya, sehingga kurang optimalnya layanan pemasaran dan transaksi di RIC. Hal ini dikarenakan sistem transaksi pada RIC belum berjalan secara online. Tentunya hal ini menjadi sebuah kekurangan bagi RIC yang masih menggunakan metode konvensional dalam pelaksanaan layanan transaksinya.

Gambar 1.1 Alur Transaksi Lama


Dapat dilihat pada alur transaksi diatas dimana customer atau mahasiswa datang ke RIC lalu memilih barang yang hendak dibeli, selanjutnya customer membayar pembelian kepada staff RIC dan terakhir staff RIC akan mencatatnya ke dalam buku besar. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan sistem informasi penjualan berbasis web yang mampu menyajikan informasi penjualan produk-produk RIC sehingga memudahkan customer atau mahasiswa untuk mendapatkan informasi secara lengkap mengenai produk-produk yang ada di RIC mulai dari informasi tentang nama dan gambar produk, serta pencatatan transaksi oleh staff RIC-pun dapat langsung dilakukan pada web-nya, sehingga pencatatan transaksi jadi lebih efisien ketimbang melakukan pencatatan secara manual di buku besar.

Dari latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka hal inilah yang melandasi penulis untuk melakukan penelitian dan mendokumentasikanya kedalam sebuah laporan Skripsi dengan judul “Penerapan Website E-Commerce RIC Berbasis Yii Framework Sebagai Media Transaksi Online Pada Raharja Internet Cafe”.

Rumusan Masalah

Pada umumnya sebuah penelitian memiliki data yang relevan guna menunjang sebuah pemecahan masalah yang terjadi. Dari yang telah dijelaskan pada latar belakang permasalahan dalam penelitian ini, dimana sistem transaksi pada RIC (Raharja Internet Cafe) masih berjalan secara konvensional.

Pada sistem yang berjalan saat ini, dalam pemesanan dan penjualan produk yang ada di RIC masih dilakukan dengan cara mendatangi RIC langsung, lalu dalam pencatatan transaksi penjualan dicatat kedalam buku besar, setelah itu dilakukan rekapan jumlah penjualan setiap harinya dengan menginputkan kedalam laporan penjualan harian di Rinfosheet (Google Spreadsheet). Dilihat dari hal tersebut, tentunya hal ini sangat tidak efektif karena akan mengakibatkan penumpukan kertas saat pencatatan kedalam buku besar, serta pada metode tersebut dikhawatirkan dapat memicu terjadinya human error atau kesalahan dalam pencatatan laporan penjualan.

Dengan permasalahan di atas terlihat jelas bahwa RIC (Raharja Internet Cafe) membutuhkan sistem informasi penjualan berbasis web yang mampu menyediakan informasi produk-produk yang ada di RIC sehingga dapat membantu customer atau mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja dalam proses pemesanan dan pembelian produk di RIC. Selain itu RIC juga membutuhkan sistem informasi penjualan berbasis web yang dapat mencatat transaksi penjualan langsung pada website tersebut tanpa harus mencatat kedalam buku besar dan merekapnya ke RinfoSheet, sehingga akan mengurangi kesalahan dalam pencatatan laporan penjualan.

Dari uraian latar belakang dan beberapa penjelasan yang telah dijabarkan secara rinci diatas, maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan sebagai berikut:

  1. Apakah sistem transaksi pada Raharja Internet cafe yang berjalan saat ini sudah baik?
  2. Apakah cara yang dapat digunakan untuk penerapan sistem transaksi online agar tidak konvensional dan dapat berjalan secara lebih efektif dan efisien pada Raharja Internet Cafe?
  3. Apakah hasil yang diharapkan dengan adanya website e-commerce RIC sebagai sistem transaksi online pada Raharja Internet Cafe?

Ruang Lingkup

Dalam pembahasan laporan skripsi ini, terdapat permasalahan yang begitu luas, maka untuk mempermudah penulisan laporan agar menjadikannya lebih terarah serta berjalan dengan baik, maka perlu adanya suatu batasan masalah agar tidak meluas dan dapat fokus pada inti pembahasan. Batasan-batasan masalah dalam laporan ini meliputi:

  1. Penelitian dilakukan di Raharja Internet Cafe.
  2. Berfokus pada penerapan website e-commerce pada Raharja Internet Cafe.
  3. Menangani proses penjualan secara online menggunakan website ric.raharja.info.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adanya tujuan penelitian yaitu untuk menjelaskan secara nyata tentang apa yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Tujuan ini juga didapat dari rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya dengan terperinci agar tujuan penelitian ini dapat tercapai. Berikut adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

  1. Mengubah sistem transaksi konvensional yang sedang berjalan saat ini ke sistem transaksi online untuk mendapatkan hasil yang efisien dan efektif.
  2. Untuk mengimplementasikan sistem transaksi yang ada pada Raharja Internet Cafe agar dapat berjalan secara online.
  3. Mencapai hasil yang diharapkan dengan adanya penerapan website e-commerce sehingga transaksi pada Raharja Internet Cafe sehingga proses transaksi dapat berjalan secara online dan proses penjualan dapat terekam dan terekap dengan jelas.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan suatu hal positif dari pencapaihan hasil penelitian dari rumusan masalah sesuai tujuan yang ingin dicapai. Berikut terdapat 3 (tiga) manfaat dari penelitian ini, antara lain:

  1. Mengganti proses transaksi konvensional pada Raharja Internet Cafe agar menjadi sistem transaksi online melalui website ric.raharja.info yang dimanfaatkan sebagai media penjualan dan transaksi online pada Raharja Internet Cafe.
  2. Dengan adanya sistem transaksi online yang diterapkan pada Raharja Internet Cafe diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi customer atau mahasiswa untuk mendapatkan informasi secara lengkap mengenai produk-produk yang ada di Raharja Internet Cafe melalui website ric.raharja.info, serta staff RIC dapat lebih mudah melakukan pencatatan transaksi penjualan dengan adanya website ric.raharja.info ini.
  3. Proses pemesanan dan penjualan produk jadi lebih mudah dilakukan dengan adanya website ric.raharja.info.

Metode Penelitian

Dalam pelaksanaan kegiatan pengumpulan data yang menjadi dasar untuk melengkapi dan menyusun laporan Skripsi ini, maka berikut metode penelitian yang digunakan oleh penulis, sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mengelola informasi yang diperlukan menggunakan 2 (dua) metode yaitu sebagai berikut:

  1. Studi Lapangan (Observasi)
    Studi ini dilakukan dengan cara datang dan praktek langsung ketempat yang akan diteliti, dan peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke RIC (Raharja Internet Cafe) untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan pembahasan masalah pada penelitian atau laporan skripsi ini.
  2. Studi Pustaka
    Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet yang berhubungan dengan penulisan laporan kerja praktek ini.

Metode Analisa

Metode analisa sistem yang digunakan berupa analisa SWOT. Selanjutnya menggunakan metode Elisitasi, dari Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III dan Final draft elisitasi. Tahap berikutnya yaitu menentukan strategi yang diambil untuk mencapai sistem yang diinginkan. Strategi yang di dapat merupakan hasil analisa menggunakan metode Elisitasi yaitu final draft elisitasi bertujuan untuk menggambarkan bukti dari pencapaian dalam tahap implementasi.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini penulis menggunakan UML (Unified Modeling Language), Flowchart dan HIPO (Hierarchy Input Process Output) untuk menganalisa dan menggambarkan rancangan prosedur sistem transaksi pada Raharja Internet Cafe.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisis suatu identitas sistem untuk mendeteksi, ulasan kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang sedang dikembangkan untuk mengeliminasi kesalahan pada sistem saat diterapkan. dalam penelitian ini peneliti menerapkan Black Box sistem dimana Black Box sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan proses penulisan, pencapaian maksud dan tujuan Skripsi, sistematika penulisan ini disusun dalam beberapa bab dan sub bab, yang masing-masing saling mempunyai keterkaitan dalam bahasannya. Adapun sistematika penulisan kerja praktek ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mengutamakan perumusan dan penjelasan masalah umum, sehingga dapat diperoleh gambaran umum mengenai seluruh penelitian yang dilakukan oleh penulis. Bab ini menyangkut beberapa masalah yang meliputi tentang: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi penelitian yang digunakan, serta Sistematika Penulisan laporan Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung penelitian ini, yang menjadi dasar bagi pemecahan masalah dan didapat dengan cara melakukan studi pustaka sebagai landasan dalam melakukan penelitian. Berbagai teori umum yang mendasar tentang penerapan website e-commerce sebagai sistem transaksi online. Serta perangkat lunak yang mendukung dalam kaitan dengan aplikasi yang dibuat.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Raharja Internet Cafe (RIC), permasalahan yang dihadapi, beberapa daftar keinginan dari pihak terkait yang diajukan dan terangkum dalam elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, dan final draft elisitasi. Serta menjelaskan beberapa alternatif pemecahan masalah.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru dengan menggunakan metode analisa SWOT, Flowchart, UML, diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output), konfigurasi sistem, testing, evaluasi, strategi, schedule implementasi, serta yang terakhir estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari pembuatan sistem laporan persediaan barang terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan sistem dimasa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Penerapan

Definisi Penerapan

Pernyataan yang dikemukakan oleh Adi (2015:126)[2], penerapan merupakan pemanfaatan dari hasil penelitian, pengembangan, dan ilmu pengetahuan serta teknologi yang telah ada ke dalam kegiatan perekayasaan, inovasi, serta difusi teknologi.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Djahir dan Pratita (2015:74)[3], penerapan merupakan sebuah kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang dapat menghasilkan suatu sistem yang bekerja.

Dari 2 (dua) definisi penerapan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan merupakan kegiatan untuk mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu.


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Pernyataan yang dikemukakan oleh Abdul Kadir (2014:61)[4], mengartikan sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Pernyataan yang dikemukakan Jogianto (2005) dalam buku Jeperson Hutahaean (2014:1)[5], sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Pernyataan yang dikemukakan Indrajit (2001) dalam buku Jeperson Hutahaean (2014:1)[5], mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Karakteristik Sistem

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2014:3)[5], sebuah sistem dapat dikatakan suatu sistem yang baik apa bila memiliki karakteristik antara lain, sebagai berikut:

  1. Komponen

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya komponen-komponen tersebut saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut dengan kata lain sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dapat dipandang sebagai suatu kesatuan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Lingkungan luar sistem (Environment) merupakan diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dapat dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung Sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Masukkan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem ini dapat berupa maintenance input (perawatan) dan sinyal input (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi sedangkan signal input merupakan energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam komputer yaitu program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Keluaran sistem merupakan hasi dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  13. Pengolahan Sistem

  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolahan yang akan merubah masukkan menjadi keluaran, sistem produksi akan mengubah bahan baku menjadi bahan jadi. Contohnya suatu sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  15. Sasaran Sistem

  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2014:6)[5], sebuah sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, yaitu antara lain:

  1. Klasifikasi sistem sebagai:

    1. Sistem Abstrak (Abstract system)
      Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak fisik.

    2. Sistem Fisik (Physical system)
      Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai:

    1. Sistem Alamiah (Natural system)
      Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Contohnya sistem perputaran bumi.

    2. Sistem Buatan Manusia (Human made system)
      Sistem buatan manusia merupakan sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin (human machine system).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai:

    1. Sistem Tertentu (Deterministicl system)
      Sistem tertentu merupakan sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    2. Sistem Tak Tentu (Probalistic system)
      Sistem tak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai:

    1. Sistem Tertutup (Close system)
      Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja secara otomatis tanpa ada turut campur dari lingkungan luar. Secara teotoris sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    2. Sistem Terbuka (Open system)
      Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karenanya sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Pernyataan yang dikemukakan Gordon B. Davis (1991), dalam buku Jeperson Hutahaean (2014:8)[5], data merupakan bahan mentah bagi informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan lain sebagainya.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2014:9)[5], data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kesatuan nyata dan suatu kejadian-kejadian (event) yang terjadi pada saat tertentu.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[6] data adalah sebuah nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun.

Dari 3 (tiga) definisi data yang ada di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan kejadian-kejadian dari fakta-fakta yang belum diolah dan belum memiliki nilai sehingga perlu diolah untuk bisa menjadi informasi.

Definisi Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:31)[7], informasi merupakan pengetahuan tertulis atau yang disampaikan secara lisan dan sebagai hasil dari data yang diolah secara formal.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2014:9)[5], informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya.

Dari 2 (dua) definisi informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari suatu pengolahan data sehingga menghasilkan suatu bentuk yang bernilai serta berguna bagi penggunanya.

Kualitas Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Sutabri (2005) dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[6], mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, antara lain sebagai berikut:

  1. Informasi harus akurat (accurate)

  2. Yang dimaksud dari informasi harus akurat adalah informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi yang akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan dari maksudnya.

  3. Tepat Waktu

  4. Informasi harus tepat waktu yang artinya informasi yang disampaikan kepada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi yang sudah terlambat tidak akan mempunyai nilai lagi.

  5. Relevan (relevance)

  6. Informasi yang relevan adalah informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Nilai Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Rizki Ahmad Fauzi (2017:12)[8], mengemukakan bahwa nilai dari informasi di tentukan dari 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya-biaya yang berhubungan untuk memperoleh informasi seperti waktu dan sumber daya untuk mengumpulkannya, memproses serta menyimpan data dan mendistribusikan informasi yang dihasilkan kepada para pembuat keputusan.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2014:11)[5], mengemukakan bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:50)[7], mengemukakan bahwa nilai informasi tidak seperti sumber daya nyata lainnya, karena sebenarnya tidak dapat dikuantitaskan. Informasi tidak memiliki nilai intrinsik. Nilainya tergantung pada kaitannya dan penggunaannya.

Dari 3 (tiga) definisi nilai informasi yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih besar dari biaya untuk mendapatkannya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Ida Nuraida (2008) dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:11)[6], sistem informasi adalah perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Yakub (2012) dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:11)[6], sistem informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2014:13)[5], sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertenu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Dari 3 (tiga) definisi sistem informasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu cara yang terstruktur untuk mencatat data, mengolah data dan menyajikan informasi yang dapat dimanfaatkan agar dapat mengambil keputusan dengan baik.

Komponen Sistem Infomasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Abdul Kadir (2014:71)[4], Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut ini:

  1. Perangkat Keras (Hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

  2. Perangkat Lunak (Software) atau Program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

  4. Orang, yakni semua pihak yang tanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

  5. Basis Data (Database), yaitu kumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan menyimpan data.

  6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Konsep Dasar Media

Definisi Media

Pernyataan yang dikemukakan Astriyani, dkk dalam CICES Journal (2016:205)[9], Media merupakan sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi.</p>

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[10], media adalah alat, alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk, yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan dan sebagainya), wayang juga dapat dipakai sebagai media, pendidikan, perantara dan penghubung, -- cetak sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, majalah; sebagai contoh :

  1. Elektronik, sarana media massa yang mempergunakan alat - alat elektronik modern, misalnya radio, televisi dan film.

  2. Film, sarana media massa yang disiarkan dengan menggunakan peralatan film (film, layar, proyektor) atau alat penghubung yang berupa film.

  3. Massa, sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas.

  4. Periklanan, sarana komunikasi massa yang menyediakan beberapa bentuk periklanan, misalnya surat kabar, televisi dan radio.

  5. Pendidikan, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran.


Teori Khusus

Konsep Dasar Transaksi

Definisi Transaksi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Listyani, dkk dalam Jurnal Infra (2018)[11], Transaksi adalah suatu kegiatan yang mengakibatkan perubahan terhadap posisi keuangan, transaksi dikatakan sah atau valid, apabila dilengkapi dengan bukti transaksi.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Ramadhani, dkk dalam Jurnal Algoritma (2016)[12], mengatakan bahwa transaksi adalah suatu kegiatan dalam perusahaan yang dapat menimbulkan perubahan posisi keuangan perusahaan. Contohnya seperti menjual, membeli, menggaji serta membayar berbagai macam biaya lainnya.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Mauliyah, dkk dalam Jurnal ECOMENT GLOBAL (2017)[13], mengatakan bahwa suatu kejadian ekonomi atau keuangan yang melibatkan paling tidak dua pihak (seseorang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya) yang saling melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha pinjam meminjam dan lain-lain atas dasar suka sama suka maupun atas dasar suatu ketetapan hukum/syariat yang berlaku.

Dari 3 (tiga) definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa transaksi merupakan salah satu bentuk perilaku sosial yang saling menguntungkan antara penjual dan pembeli, dimana transaksi ini tidak terlepas dari kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Jenis-jenis Transaksi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Mauliyah, dkk dalam Jurnal SKLJ-Syiah Kuala Law Journal (2017)[14], mengatakan bahwa terdapat 2 (dua) jenis transaksi, yaitu antara lain sebagai berikut:

  1. Transaksi Konvensional

  2. Transaksi konvensional merupakan transaksi yang merujuk kepada nilai dan cara yang tradisional, maksud tradisional disini yaitu dimana transaksi jual beli dilakukan secara langsung atau bertatap muka antar penjual dengan pembeli.

  3. Transaksi Elektronik

  4. Transaksi elektronik merupakan transaksi yang dilakukan secara modern yang dikenal dengan electronic commerce (e-commerce) dimana proses transaksi jual beli yang dilakukan menggunakan media internet dalam waktu yang tidak terbatas kapanpun dan dimanapun dilakukan dengan cara tidak perlu face to face antara penjual dan pembeli, mereka hanya mengandalkan rasa kepercayaan antara para pihak.


Definisi Customer (Pelanggan)

Pernyataan yang dikemukakan oleh Wahyuni dan Amboningtyas dalam sebuah jurnal Journal of Management (2017)[15], mengatakan bahwa Pelanggan (customer) merupakan semua orang yang menuntut perusahaan agar memenuhi standar kualitas tertentu, dan karena itu akan memberikan pengaruh pada performansi (performance) perusahaan.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Wahyuni dan Amboningtyas dalam sebuah jurnal Journal of Management (2017)[15], menurut Manajemen perusahaan L.L Bean, Freeport, Maine, mendefinisikan customer (pelanggan) yaitu sebagai orang yang tidak tergantung pada perusahaan, namun perusahaanlah yang tergantung padanya. Pelanggan juga orang yang membawa perusahaan kepada keinginannya. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Alimudin dan Artaya dalam sebuah jurnal BISMA (Bisnis dan Manajemen) (2018)[16], mengatakan bahwa dalam artian tradisional pelanggan suatu perusahaan merupakan orang yang membeli dan menggunakan produknya. Pelanggan merupakan orang yang berinteraksi dengan perusahaan setelah proses menghasilkan produk. Sedangkan pihak-pihak yang berinteraksi dengan perusahaan sebelum tahap menghasilkan produk dipandang sebagai pemasok.

Dari 3 (tiga) definisi Customer (Pelanggan) di atas, maka dapat disimpulkan bahwa customer (pelanggan) adalah orang yang menggunakan dan membeli produk yang dijual.


Konsep Dasar E-Commerce

Definisi E-Commerce

Pernyataan yang dikemukakan oleh Suyanto (2009:7) dalam sebuah jurnal IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security (2018)[17], menyatakan bahwa e-Commerce adalah suatu kumpulan yang dinamis antara teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Dimana perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Nufransa (2014:12)[18], yang mendefinisikan e-commerce (Electronic Commerce) sebagai sebuah mekanisme transaksi jual dan beli dengan menggunakan fasilitas internet sebagai media komunikasi.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Isyanahapsari dan Nurseto dalam Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis (2018)[1], mengemukakan bahwa E-commerce (Electronic Commerce) adalah transaksi menggunakan internet dan computer dengan browser web untuk mengenalkan, menawarkan, membeli dan menjual produk. E-commerce ini merupakan bagian dari e-business dimana mencakup wilayah yang lebih lua. Dengan kata lain e-commerce merupakan proses jual beli barang atau jasa melalui internet, dengan adanya e-commerce ini dapat meningkatkan kemampuan dan kecanggihan suatu perusahaan dalam hal komunikasi bisnis, karena mampu memberikan pelayanan menggunakan sebuah web.

Dari 3 (tiga) definisi E-Commerce di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Electronic Commerce atau yang dikenal dengan E-commerce merupakan sebuah aktifitas bisnis yang dilakukan melalui internet baik itu penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran barang dan jasa yang menggunakan sistem elektronik.

Tipe-tipe E-Commerce

Pernyataan yang dikemukakan oleh Nufransa (2014:12)[18], menyatakan bahwa E-Commerce dapat dikategorikan menjadi 3 bagian yaitu antaralain:

  1. Business to business (B2B), yang merupakan model e-commerce yang pelaku bisnisnya adalah perusahaan, sehingga proses transaksi dan interaksinya merupakan perusahaan dengan perusahaan lainnya.

  2. Business to customer (B2C), yang merupakan model e-commerce yang pelaku bisnisnya melibatkan langsung antara penjual dengan pembeli.

  3. Customer to customer (C2C), yang merupakan model e-commerce dimana individu sebagai penjual berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan individu lain sebagai pembeli.

Jenis Penerapan E-Commerce di Indonesia

Pernyataan yang dikemukakan oleh Wahana Komputer (2015:9)[19], menyatakan bahwa ada 3 (tiga) jenis penerapan e-commerce di Indonesia, yaitu antara lain:

  1. Iklan Baris

  2. Iklan Baris merupakan bentuk e-commerce yang sederhana, sebuah evolusi dari iklan baris yang biasanya dapat dilihat di koran-koran ke dalam dunia online. Untuk beriklan penjualan menggunakan social media atau forum, biasanya transaksi tidak bisa langsung terselesaikan pada website yang bersangkutan. Namun untuk bertransaksi penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung. Contoh iklan baris antaralain: olx.co.id, kaskus.com dan lain-lain.

  3. Retail

  4. Retail merupakan jenis e-commerce yang proses jual-beli dilakukan lewat sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang menyediakan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di dalam sistem retail relatif aman, namun pilihan produk yang tersedia tidak beragam atau tidak banyak, atau hanya fokus ke suatu kategori produk. Contoh retail antaralain: Lazada dan Zalora.

  5. Marketplace

  6. Marketplace merupakan mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan para anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Dalam marketplace setiap terjadi transaksi di dalam sistem pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.


Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Pernyataan yang dikemukakan oleh Widodo dan Purnama dalam sebuah jurnal IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security (2018)[17], menyatakan bahwa Internet adalah salah satu sarana yang digunakan oleh sebuah instansi baik perusahaan maupun perorangan untuk melakukan perdagangan, bertukar informasi dan pencitraan.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Anhar (2016:6)[20], menyatakan bahwa internet merupakan jaringan atau sistem pada jaringan komputer yang saling terhubung (berhubungan) dengan menggunakan Sistem Global Transmission Control/Internet Protocol Suit (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna internet yang ada di seluruh dunia.

Dari 2 (dua) definisi internet yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa internet adalah seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk melayani pengguna di seluruh dunia. Dalam konteks ini, penelitian merupakan sistem yang berbasis online dimana membutuhkan sebuah koneksi internet untuk mengaksesnya, maka itu internet dapat dikaitkan ke dalam teori dasar penelitian.

Definisi URL (Uniform Resource Locators)

Pernyataan yang dikemukakan oleh Dedi, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2016)[21], menurut Chaffey (2011:139) URL (Uniform Resource Locator) merupakan konsep nama file standar yang diperluas dengan jaringannya. Nama file ini tidak hanya menunjukkan direktori dan nama file nya, tetapi menunjukkan nama mesinnya dalam jaringan. URL dapat menunjukkan query-query, dokumen yang disimpan dalam database ataupun yang berkaitan dengan data hasil proses.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Prihati, dkk dalam Jurnal KOMPUTAKI (2017)[22], mengatakan bahwa URL (Uniform Resource Locator) adalah domain name yang merupakan suatu alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs web. Atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah situs web pada dunia internet.

Dari 2 (dua) definisi internet yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa URL (Uniform Resource Locator) merupakan sebuah nama alamat yang pemakai ingin dituju, di dalam browser pemakai. Dalam penelitian konteks ini, URL dibutuhkan bertujuan untuk mengakses sistem yang telah di online-kan. Dengan adanya URL maka user tahu alamat yang akan dituju ke dalam sistem tersebut. Berdasarkan judul yang telah disebutkan pada BAB sebelumnya serta pembahasan yang ada di atas, maka URL ini masuk ke dalam teori dasar penelitian.

Definisi WWW (World Wide Web)

Pernyataan yang dikemukakan oleh Anhar (2016:13)[20], menyatakan bahwa WWW (World Wide Web) merupakan suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut pengidentifikasi sumber seragam untuk mengenal pasti sumber daya berguna. Sekelompok dokumen multimedia yang saling bertautan dengan menggunakan tautan hiperteks.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Hamdani, dkk dalam sebuah Jurnal Informatika Mulawarman (2016)[23], mengatakan bahwa WWW atau singkatan dari World Wide Web, merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. WWW atau biasa disebut web adalah bagian yang paling menarik dari Internet. Melalui web, dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan animasi.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Dedi, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2016)[21], menurut Chaffey (2011:124) Setiap memulai browsing langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengetik “www‟ di awal pencarian situs yang ingin dikunjungi. Kata “www‟ diketik pada bar yang disediakan di browser yang diinginkan. WWW (World Wide Web) dikenal juga sebagai ruang berbagi informasi di internet yang akan diakses melalui browser web. Web tidak sama dengan Internet, yang merupakan ruang di mana orang dapat membaca dan menulis informasi dan berbagi informasi dengan orang lain.

Dari 3 (tiga) definisi internet yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa WWW (world wide web) WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hyperteks link. Dengan mengklik hyperlink, maka bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya. Dalam konteks penelitian ini, WWW (world wide web) dibutuhkan bertujuan untuk mengakses sistem yang telah di online-kan. Dan berdasarkan judul yang telah disebutkan pada BAB sebelumnya serta pembahasan yang ada di atas, maka WWW (world wide web) ini masuk ke dalam teori dasar penelitian.

Definisi Http (Hypertext Transfer Protocol)

Pernyataan yang dikemukakan oleh Anhar (2016:13)[20], menyatakan bahwa Http atau Hyper Text Transfer Protocol (http://) merupakan kode yang dituliskan pada awal site, untuk menjelaskan pada program web browser bahwa antarmuka (protokol) yang digunakan adalah http.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Hamdani, dkk dalam sebuah Jurnal Informatika Mulawarman (2016)[23], HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web.

Dari 2 (dua) definisi Http (Hypertext Transfer Protocol) yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa http adalah Hypertext Transfer Protocol, yang merupakan protokol yang digunakan untuk berkomunikasi dan mentransfer data.


Konsep Dasar Website

Definisi Website

Pernyataan yang dikemukakan oleh Rintho (2018:47)[24], Website atau situs web merupakan kumpulan dari beberapa halaman yang saling berkaitan yang berisi informasi dalam bentuk multimedia (text, audio, video dan image). Untuk mengakses suatu halaman website dibutuhkan koneksi internet serta halaman website diidentifikasi dengan nama domain dan dipublikasikan pada web server.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Anhar (2016:13)[20], menyatakan bahwa Website (situs web) merupakan suatu halaman web yang saling terhubung, berisikan kumpulan nformasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi. Sebuah halaman website merupakan berkas yang ditulis sebagai berka teks biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, terkadang disisipkan dengan bahasa skrip.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Arif, A., & Isro’Mukti dalam Jurnal Betrik (2017:158)[25], menurut Nazrul (2006) Website atau situs adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi Website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik Website. Bersifat dinamis apabila isi informasi Website selalu berubah-berubah dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna Website.

Dari 3 (tiga) definisi website di atas, maka dapat disimpulkan website adalah tempat di internet, yang menyediakan informasi dengan banyak macam-macam data seperti text, image, bahkan video dan agar dapat diakses memakai berbagai aplikasi client sehingga menudahkan penyajian informasi lebih simple dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-jenis Website

Pernyataan yang dikemukakan oleh Rintho (2018:47)[24], website dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: website statis dan website dinamis. Adapun pengertiannya yaitu:

  1. Website Statis

  2. Website Statis merupakan website yang tidak mengalami perubahan informasi atau layout saat diakses. Halaman hanya akan berubah jika mengubah script nya. Setiap informasi yang ditampilkan pada website statis biasanya dibuat dengan bahasa markup seperti HTML dan CSS sebagai “pemanis” tampilannya.

  3. Website Dinamis

  4. Website Dinamis merupakan website yang dapat menampilkan informasi yang dapat beradaptasi sesuai dengan interaksi penggunanya. Contohnya pada website berita, yang ketika diakses dalam waktu yang berbeda maka tampilan informasi akan berubah-ubah sesuai berita terkini atau terupdate. Website dinamis dibangun dengan teknik client-slide scripting yang mana dengan konten ini akan membuat halaman website bisa dirubah dengan cepat dari komputer pengunjung tanpa meminta halaman baru di web server.


Konsep Dasar Framework

Definisi Framework

Pernyataan yang dikemukakan oleh Irawan dalam Jurnal Saintekom (2017)[26], mengatakan bahwa Framework adalah paket berisi fungsi-fungsi yang biasa digunakan dalam pembuatan aplikasi. Beberapa contoh fungsi standar yang biasa ada sebuah Framework misalnya: email, paging, kalender, tanggal, bahasa, upload file, session, validasi form, Tabel, manipulasi Gambar, text, string, captcha, enkripsi, proteksi terhadap XSS, security dan lain-lain. Fungsi-fungsi tersebut dapat segera digunakan dengan cara memanggilnya pada program.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Rindengan dalam Jurnal Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi (2017)[27], mengatakan bahwa Framework merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi, prosedur-prosedur da class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan. Dengan adanya framework, pekerjaan akan lebih tertata dan terorganisir. Sehingga dalam pencarian kesalahan dalam pembuatan program akan lebih mudah dideteksi.

Dari 2 (dua) definisi Framework di atas, maka dapat disimpulkan Framework adalah kerangka kode yang dapat disempurnakan dengan class yang spesifik atau dengan fungsi yang telah dirancang untuk mengatasi masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file, dan lain-lain.

Definisi Yii Framework

Pernyataan yang dikemukakan oleh Putra dalam Jurnal Informatika Terpadu (2017)[28], Yii Framework adalah sebuah kerangka kerja PHP berbasis komponen yang dirancang untuk menghasilkan suatu aplikasi website memiliki performa/kinerja yang tinggi, terlebih lagi web framework ini juga memang dirancang untuk suatu website berskala besar.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Hamdani dalam Jurnal Informatika Terpadu (2017)[29], Yii Framework merupakan kerangka kerja PHP berbasis-komponen dengan performansi tinggi untuk pembangunan aplikasi web berskala-besar. Yii menyediakan reliabilitas maksimum dalam pemrograman web dan bisa mengakselerasi proses pembangunan secara signifikan.Yii memiliki kerangka kerja OOP.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Sukasto, dkk dalam Jurnal Infra (2017)[30], Yii Framework merupakan suatu kerangka kerja yang berbasis PHP yang sangat fleksibel dan berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala besar. Yii menyediakan fitur yang mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan.

Dari 3 (tiga) definisi Yii Framework di atas, maka dapat disimpulkan Yii Framework adalah kerangka kerja pemrograman umum web yang bisa dipakai untuk mengembangkan semua jenis aplikasi web dan sangat cocok untuk pembangunan aplikasi dengan lalu lintas-tinggi, seperti portal, forum, sistem manajemen konten (CMS), sistem e-commerce.

Fitur Yii Framework

Pernyataan yang dikemukakan oleh Amri, dkk dalam Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer (2017)[31], menyatakan bahwa ada 15 (lima belas) fitur-fitur yang terdapat pada Yii framework, antara lain sebagai berikut:

  1. MVC (Model View Controller)

  2. Hampir semua framework PHP saat ini menggunakan arsitektur programing berbasis MVC, tidak terkecuali Yii karena dengan MVC aplikasi menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami.

  3. ORM (Object Relational Mapping)

  4. Dengan ORM pekerjaan developer menjadi terbantu karena tidak perlu menulis query SQL yang rumit lagi, cukup dengan memanggil fungsi-fungsi tertentu.

  5. Form input dan validasi

  6. Yii sangat membantu sekali dalam urusan menangani form input, karena para developer telah disediakan sejumlah validator yang akan memvalidasi inputan dari pengguna aplikasi dengan cara yang mudah dan efisien.

  7. Widget

  8. Widget merupakan konsep di Yii yang menyediakan komponen-komponen user interface yang siap pakai, misal nya data grid, autocomplete, tree view dan lain-lain. Adapun widget-widget ini ada yang terintegrasi dengan library Jquery sehingga memungkinkan untuk mekanisme AJAX.

  9. Autentikasi dan Autorisasi

  10. Yii sudah menyediakan mekanisme Autentikasi (login, logout) dan Autorisasi (hak akses) terhadap pengguna sistem.

  11. Skin dan Tema

  12. Masalah tampilan pun sudah diperhatikan oleh Yii, dengan konsep Skinning dalam meng-customize tampilan komponen user interface di aplikasi dapat menggunakan CSS sedangkan dengan konsep Theming dapat mengganti seluruh tampilan aplikasi dengan mudah.

  13. Web Service

  14. Yii memiliki support yang cukup baik untuk membuat web service pada web kita seperti meng-generate spesifikasi WSDL service secara otomatis.

  15. Internationalization (I18N) dan Localization (L10N)

  16. Yii men-support translasi pesan, tanggal dan format waktu sesuai dengan lokasi dimana anda berada.

  17. Caching

  18. Dengan caching, aplikasi yang dirancang dapat menjadi lebih cepat, dan Yii mempermudah mekanisme itu.

  19. Penanganan Error dan Logging

  20. Segala pesan error yang keluar dari aplikasi anda ditampilkan mudah dimengerti, menampilkan langsung log ataupun disimpan ke suatu file di server.

  21. Security

  22. Yii memiliki fitur keamanan yang membantu dalam mencegah serangan-serangan spirit SQL Injection, XSS, CSRF, Cookie Tampering dan lain sebagainya.

  23. Bisa bekerja dengan library luar (3rd party)

  24. Yii telah di desain sedemikian rupa sehingga kita bisa memasang library external dari pihak ketiga untuk disematkan dalam aplikasi kita.

  25. Dokumentasi yang lengkap

  26. Setiap method dan property sudah terdokumentasi dengan baik, buku-buku (e-book) dan tutorial mengenai Yii juga lengkap di website-nya.

  27. Unit dan Fuctional testing

  28. Yii memiliki support penuh terhadap Test Driven Development, sehingga melakukan testing terhadap aplikasi kita menjadi lebih mudah dan menyenangkan, Yii mensupport PHP Unit dan Selenium.

  29. Extensions

  30. Extension merupakan kontribusi dari pengguna-pengguna Yii dengan membuat widget, library ataupun component yang bisa dipakai dan belum ada di Yii secara built-in.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Isyanahapsari, S., & Nurseto, S. (2018). Pengaruh Periklanan Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Pada Situs Belanja Online (Studi Kasus pada Pengguna E-commerce Elevenia Di Kota Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 7(1), 117-129.
  2. Adi, R. 2015. Aspek Hukum Dalam Penelitian Ed.1,Cet.1. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  3. Djahir, Y dan Pratita, D. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen Ed.1, Cet.1. Yogyakarta:Deepublish.
  4. 4,0 4,1 Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 5,7 5,8 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  6. 6,0 6,1 6,2 6,3 Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi.
  7. 7,0 7,1 Tyoso, Jaluanto S.P. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  8. Fauzi, Rizki A. 2017. Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Yogyakarta: Deepublish.
  9. Astriyani, E., Lukmana, A., & Irawan, A. (2016). Media Video Company Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Di Pt. Surya Toto Indonesia Tbk. Kabupaten Tangerang. CICES Journal, 2(2), 204-215.
  10. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Media. Diakses pada tanggal 18 Juli 2018. Tersedia di http://kbbi.web.id/media
  11. Listyani, H. T., Handojo, A., & Palit, H. N. (2018). Simulasi Transaksi Pembayaran Online dengan Studi Kasus Kantin Universitas Kristen Petra. Jurnal Infra, 6(1), 56-62.
  12. Ramadhani, A. R., & Fitriani, L. (2016). Perancangan Aplikasi Persediaan Barang Dan Transaksi Penjualan Barang Di Alya Store. Jurnal Algoritma, 13(1).
  13. Mauliyah, N., Masrunik, E., & Wahyudi, A. (2017). Model Transaksi “Kenceng Jreng” Dan Model “Saur Gowo” Pada Jual Beli Sayuran Di Kabupaten Blitar. Jurnal Ecoment Global: Kajian Bisnis dan Manajemen, 2(2).
  14. Setyawati, D. A., Ali, D., & Rasyid, M. N. (2017). Perlindungan Bagi Hak Konsumen Dan Tanggung Jawab Pelaku Usaha Dalam Perjanjian Transaksi Elektronik. Syiah Kuala Law Journal (SKLJ), 1(3), 33-51.
  15. 15,0 15,1 Wahyuni, S., & Amboningtyas, D. (2017). Studi Kualitatif Perilaku Pengguna Jasa Ppob Korsis E-Payment. Journal of Management, 3(3).
  16. Alimudin, A., & Artaya, I. P. (2018). Persepsi Nasabah Tentang Ketanggapan, Keramahan, Kehandalan, Komunikasi, Dan Mengerti Nasabah Terhadap Pelayanan Bagian Prioritas PT. Bank Central Asia Surabaya. BISMA (Bisnis dan Manajemen), 1(2), 119-130.
  17. 17,0 17,1 Widodo, A. N. F., & Purnama, B. E. (2018). Pembuatan Web Pemasaran Batik Saji dengan Optimasi Mesin Pencari. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 4(3).
  18. 18,0 18,1 Sakti, Nufransa W. 2014. Buku Pintar Pajak E-Commerce. Jakarta: Visimedia.
  19. Wahana Komputer. 2015. Membuat Toko Online dengan Wordpress dan WP E-Commerce. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  20. 20,0 20,1 20,2 20,3 Anhar. 2016. Panduan Bijak Belajar Internet untuk Anak. Sukabumi – Jawa Barat: Adamssein Media.
  21. 21,0 21,1 Dedi, D., Sirait, R. J., & Budiman, A. (2016). Pengembangan Sistem Informasi Penjualan dan Pemasaran (Studi Kasus di PT SAI Indonesia Cabang Tangerang). Jurnal Sisfotek Global, 6(1).
  22. Prihati, Y., Listijo, H., Saputro, D. T., & Ritonga, Y. (2017). Aplikasi Social E-Commerce Pada Prediss Group. KOMPUTAKI, 1(1).
  23. 23,0 23,1 Hamdani, H., Haviluddin, H., & Darmawangsa, N. S. (2016). Rancang Bangun Web Service Untuk Penjualan Tiket Bus Damri. Informatika Mulawarman, 6(2), 54-63.
  24. 24,0 24,1 Rerung, Rintho R. 2018. E-Commerce, Menciptakan Daya Saing Melalui Teknologi Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  25. Arif, A., & Isro’Mukti, Y. (2017). Rancang Bangun Website Sekolah Menengah Pertama (Smp) Negeri 8 Kota Pagar Alam. Jurnal Betrik, 12(3), 156-165.
  26. Irawan, R. (2017). Implementasi Framework Codeignter Untuk Pengembangan Website Pada Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Saintekom, 7(1), 67-80.
  27. Rindengan, Y. D. Y. (2017). Rancang Bangun Aplikasi Agenda Kegiatan Pimpinan (Studi Kasus: Rektorat Unsrat). Jurnal Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi, 11(1).
  28. Putra, A. P. (2017). Pengembangan Aplikasi Web Market Place Jasa Rumah Tangga (Beresin). Jurnal Informatika Terpadu, 3(1).
  29. Hamdani, H. (2017). Pembangunan Aplikasi Simobe Untuk Mendukung Kegiatan Monitoring Beastudi Di Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri. Jurnal Informatika Terpadu, 3(1).
  30. Sukasto, A. H., Setiawan, A., & Rostianingsih, S. (2017). Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi pada Toko JB di Mataram. Jurnal Infra, 5(1), 349-354.
  31. Amri, N., Prasetya, E. B., & Ramadhan, Y. H. (2017). Penerapan Metode Economic Value Added (EVA) Pada Aplikasi Penjualan Berbasis Yii Framework (Studi Kasus: Salam Digital Image). Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer, 7(2), 55-63.

Contributors

Dini Intan Pratiwi

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1414482326&oldid=322506"