SI1414482307

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS

WEB PADA PT GLOBAL HANSTAMA JAYA TANGERANG

TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1414482307
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS

WEB PADA PT GLOBAL HANSTAMA JAYA TANGERANG

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1414482307
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS

WEB PADA PT GLOBAL HANSTAMA JAYA TANGERANG

TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1414482307
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Infomasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sri Rahayu, S.T., MMSI)
   
NID : 08182
   
NID : 15017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS

WEB PADA PT GLOBAL HANSTAMA JAYA TANGERANG

TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1414482307
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji :


Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS

WEB PADA PT GLOBAL HANSTAMA JAYA TANGERANG

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1414482307
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1414482307

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Semakin berkembangnya sistem informasi diharapkan dapat mempermudah dan memperlancar pekerjaan suatu perusahaan sehingga kegiatan dapat berjalan secara optimal. PT. Global Hanstama Jaya Tangerang adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan Styrofoam. Perusahaan ini harus memperhatikan pengadaan bahan baku karena akan berkaitan langsung dengan persediaan digudang, pada PT. Global Hanstama Jaya Tangerang Sistem monitoring yang digunakan saat ini masih semi komputerisasi mengakibatkan jumlah barang yang ada di MS. Excel berbeda dengan jumlah fisik yang ada digudang sehingga menimbulkan kendala bagi pihak sourching dalam mengetahui kondisi stok serta jumlah bahan baku yang ada pada gudang. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu mengetahui stok bahan baku tanpa harus mencari dan mengubah data secara manual agar dapat menghasilkan data yang akurat dengan demikian peneliti merancang sistem menggunakan web yang dapat mempermudah pekerja dalam memonitoring barang, dengan menggunakan metode analisis yang digunakan Blackbox testing Perancangan sistem berorientasi menggunakan UML (Unified Modeling Language), yang diimplementasikan dalam bahasa pemrograman PHP (Hypertext) dengan Notepad++ dan pembuatan database pada MYSQL.

Kata Kunci : Persediaan bahan baku, Monitoring, UML, PHP, MYSQL.



ABSTRACT

The growing information system is expected to facilitate and expedite the work of a company so that activities can run optimally. PT. Global Hanstama Jaya Tangerang is one of the companies engaged in the manufacture of Styrofoam. This company should pay attention to the procurement of raw materials because it will be directly related to warehouse inventory, at PT. Global Hanstama Jaya Tangerang Monitoring system used today is still semi-computerized resulting in the number of goods in MS. Excel is different from the number of existing physical warehouses that cause constraints for the sourching in knowing the condition of stock and the amount of raw materials available in the warehouse. To overcome these problems required a system that can help determine the stock of raw materials without having to search and change the data manually in order to produce accurate data thus researchers designed the system using the web that can facilitate workers in monitoring goods, using the analytics method used Blackbox testing System design is oriented using UML (Unified Modeling Language), which is implemented in PHP programming language (Hypertext) with Notepad ++ and making database on MYSQL.

Keywords: Raw material inventory, Monitoring, UML, PHP, MYSQL



KATA PENGANTAR


Puji dan syukur Alhamdulillah, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik sebagaimana mestinya.”.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, membimbing dan mendukung dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini, diantaranya:

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja Raharja.
  4. Sri Rahayu,S.T,.MMSI selaku dosen pembimbing satu yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya untuk membantu serta memberikan bimbingan serta arahan dalam proses perancangan sistem kepada peneliti.
  5. Erna Astriyani,S.Kom selaku dosen pembimbing dua yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya untuk membantu serta memberikan bimbingan serta arahan dalam proses penulisan laporan skripsi ini kepada peneliti.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan keada penulis.
  7. Orang Tua tercinta yang memberikan dukungan moril, materil, dan spirituil. Untuk keberhasilan peneliti dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  8. Kepada Kakak tercinta saya Teguh Paku Negara yang selalu memberikan motivasi serta dukungan untuk membuat Laporan Skripsi ini.
  9. Sahabat Tersayang Ajeng Tri anggraeni yang telah mensuport dalam penulisan Skripsi ini.
  10. Dan sahabat RBG dan teman-teman seperjuangan yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada peneliti.

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih baik pada masa yang akan datang.

Akhir kata, besar harapan peneliti bahwa Laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi yang membacanya.

Tangerang, 24 Juli 2017
Riska Fitria Carolin
NIM. 1414482307

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Matriks SWOT
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  7. Tabel 4.2 Tabel User
  8. Tabel 4.3 Tabel Produk
  9. Tabel 4.4 Tabel Kategori
  10. Tabel 4.5 Tabel Items In
  11. Tabel 4.6 Tabel In
  12. Tabel 4.7 Tabel Supplier
  13. Tabel 4.8 Tabel Items Out
  14. Tabel 4.9 Tabel Out
  15. Tabel 4.10 Tabel Section
  16. Tabel 4.11 Pengujian Black Box Pada Menu Login
  17. Tabel 4.12 Pengujian Black Box Pada Menu Barang
  18. Tabel 4.13 Pengujian Black Box Pada Menu Supplier
  19. Tabel 4.14 Pengujian Black Box Pada Menu Bagian
  20. Tabel 4.15 Pengujian Black Box Pada Laporan
  21. Tabel 4.16 Schedule
  22. Tabel 4.17 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR


  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Surya Toto Indonesia Tbk Divisi Fitting Serpong
  2. Gambar 3.1. Struktur Organisai PT. Global Hanstama Jaya
  3. Gambar 3.2. Use Case Diagram Persediaan Bahan Baku
  4. Gambar 3.3. Activity Diagram Persediaan Bahan Baku
  5. Gambar 3.4. Sequence Diagram Persediaan Bahan Baku
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.2 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.3. Activity Diagram (Sourching) Sistem Yang Diusulkan
  9. Gambar 4.4 Activity Diagram (PPIC) Sistem Yang Diusulkan Diusulkan
  10. Gambar 4.5 Class Diagram Sistem yang Diusulkan
  11. Gambar 4.6. Prototype Menu LoginPrototype Untuk Menu Utama
  12. Gambar 4.7. Prototype Untuk Menu Utama
  13. Gambar 4.8. Prototypr Untuk Menu Produk
  14. Gambar 4.9. Prototype Untuk Menu Kategori
  15. Gambar 4.10. Prototype Untuk menu Supplier
  16. Gambar 4.11. Prototype Untuk Menu Barang Masuk
  17. Gambar 4.12. Prototype Untuk Menu Barang Keluar
  18. Gambar 4.13. Prototype Untuk Menu Report (Laporan Barang Masuk)
  19. Gambar 4.14. Prototype Untuk Menu Report (Laporan Barang Keluar)
  20. Gambar 4.15 Tampilan Menu Login
  21. Gambar 4.16. Tampilan Menu Home
  22. Gambar 4.17. Tampilan Menu Barang
  23. Gambar 4.18 Tampilan Menu Kategori
  24. Gambar 4.19. Tampilan Menu Supplier
  25. Gambar 4.20. Tampilan Menu Bagian
  26. Gambar 4.21. Tampilan Menu Inventory Barang Masuk
  27. Gambar 4.22. Tampilan Menu Barang Keluar
  28. Gambar 4.23. Tampilan Menu Report (Laporan Barang Masuk)
  29. Gambar 4.24. Tampilan Menu Report (Laporan Barang Keluar)


DAFTAR SIMBOL


Gambar 1: Simbol Use Case Diagram

Gambar 2: Simbol Activity Diagram

Gambar 3: Simbol Sequence Diagram

Gambar 4: Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di zaman modern saat ini teknologi informasi sangatlah penting, peranan komputer yang sangatlah diperlukan di berbagai instansi maupun perusahaan. Karena kebutuhan informasi yang mudah, cepat dan akurat. Terbukti dengan adanya instansi dan perusahaan yang banyak menggunakan komputer serta di lengkapi program aplikasi yang berguna untuk memudahkan pekerjaan agar lebih efektif dan efisien. Salah satunya adalah PT. Global Hanstama Jaya Tangerang.

Di perusahaan yang di dalamnya terdapat bagian Persediaan Bahan Baku yang menangani suatu proses pengambilan data. Terkait dengan persediaan bahan baku dan pengembalian suatu barang seharusnya dapat di proses agar suatu data dapat mudah diakses.

Namun sistem persediaan bahan baku yang terdapat pada perusahaan lain terutama pada PT. Global Hanstama Jaya Tangerang, banyak yang mengerjakan secara manual dengan cara mencatat pada buku laporan sehingga tidak efektif dan efisien sehingga data barang yang ingin di cari membutuhkan waktu yang lama, sehingga mempengaruhi informasi yang ada. Masalah lain yang di hadapi adalah dalam penginputan data, pencarian data, pencatatan data, serta pembuatan laporan.

PT. Global Hanstama Jaya terletak di Legok, Berpotensi daerah industri di Jl. Kp. Bungaok Ds. Caringin RT.01/02 Kec.Legok, Kab. Tangerang 15820 Indonesia yang memiliki lokasi strategis iklim yang nyaman. Didirikan pada tahun 2001, kami memiliki pengalaman untuk membuat produk Styrofoam sehingga kita memiliki nama baik di bidang ini dan awal bisnis di seluruh perusahaan besar. Perusahaan kami meliputi personal terbaik, bahan, dan mesin. Sebagai potensi di negara dalam bidang Styrofoam.

Untuk membantu, mempermudah, serta mempercepat proses penyediaan barang. Maka diperlukan suatu sistem penyediaan barang yang dapat memenuhi kebutuhan diatas seperti pencarian data, pembuatan laporan, serta pencatatan. Hal inilah yang melandasi penulis tertarik untuk menulis judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS WEB PADA PT.GLOBAL HANSTAMA JAYA TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas maka penulis menetapkan perumusan masalah yaitu sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi persediaan bahan baku pada PT.Global Hanstama Jaya Tangerang ?
  2. Apa saja kendala dan permasalahan pada sistem informasi yang berjalan?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi yang dapat memonitoring persediaan bahan baku pada PT. Global Hanstama Jaya Tangerang ?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang akan diteliti dan di bahas seputar sistem informasi pencatatan persediaan barang masuk dan keluar serta monitoring stock barang sampai dengan laporan pada PT.Global Hanstama Jaya..

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Disini penulis bermaksud mengadakan suatu penelitian yang mana penelitian tersebut tentunya mempunyai tujuan yaitu:

  1. Mengetahui kebutuhan sistem informasi persediaan bahan baku pada PT. Global Hanstama Jaya Tangerang.

  2. Merancang sebuah sistem yang dapat membantu memonitoring barang masuk dan barang keluar.

  3. Menghasilkan sebuah sistem persediaan bahan baku yang dapat meningkatkan efeksifitas dan efisisensi kinerja para karyawan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dan dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Memudahkan bagian Sourching dalam penginputan brang masuk dan keluar.

  2. Dapat memonitoring pencatatan persediaan bahan baku masuk dan keluar.

  3. Meminimalisir terjadinya kesalahan dalam proses pencatatan persediaan bahan baku.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis (peneliti), dengan cara pengumpulan data yang dibutuhkan dengan teknik-teknik sebagai berikut:

  1. Observasi (Pengumpulan Data)

    Penulis menjalankan observasi dengan cara terjun langsung ke perusahaan yang dituju dan melakukan pengamatan langsung kepada objek yang di tuju.

  2. Interview (Wawancara)

    Wawancara yang dilakukan oleh penulis adalah, dengan cara mewawancarai atau menginterview secara langsung kepada pihak yang terkait dengan objek yang berkaitan tentang persediaan barang yang sedang berjalan guna mendapatkan informasi yang jelas, tepat dan akurat.

  3. Literature Review (Studi Pustaka)

    Dengan melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara pengumpulan data yang bersumber dari hasil kuliah, literatur dari buku-buku yang ada diperpustakaan, juga sumber yang berkaitan dengan penyusunan Skripsi.

Metode Analisis

Tahap analisa merupakan tahap penel;itian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru. Analisa sistem dilakukan dengan metode analisa SWOT. Karena analisa SWOT lebih terperinci mengenaimkekuatan dan kelemahan serta keunggunlan kompetetif yang dimiliki oleh PT.Global Hanstama Jaya Tangerang, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh PT.Global Hanstama Jaya Tangerang yang dilakukan melalui analisa terhadap kondisi eksternal. Adapun alat bantu yang digunakan adalah berupa Unifed Modeeling Language(UML), yang dibuat menggunakan software visual paradigm. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya kedalam matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan masalah.

Metode Perancangan

Penulis mengusulkan metode rancangan modedl yang beriorentasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu menggunakan software Visual Paradigm for UML, dan dalam hal pembuatan sistem penelitian menggunakan Adobe Dreamweaver pemrograman PHP, serta XAMPP sebagai localhost dan untuk database penelitian menggunakan MySQL.

Metode Pengujian

Metode pengujian sistem yang digunakan yaitu Blackbox testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak.

Sumber Data

1. Data yang diperoleh secara langsung dari PT.Global Hanstama Jaya Tangerang baik melalui wawancara langsung dengan pihak yang terkait, maupun dengan cara observasi.
2. Data yang diperoleh melalui studi pustaka dengan cara mempelajari dari buku dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan sistem yang akan diteliti.

Sistematika Penulisan

Bersarkan laporan ini terdiri dari bab dan subbab yang tertera pada laporan skripsi. Agar mendapatkan arah yang jelas mengenai hal yang tertulis, berikut ini dipaparkan sistematika penulisan skripsi sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan ini meliputi latar belakang, rumusan masalah, pembahasan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian yang meliputi beberapa metode yaitu metode observasi, metode wawancara, dan studi pustaka, serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang teori-teori pendukung penelitian, definisi dan pengertian-pengertian yang berkaitan dengan penyusunan laporan yang sedang diteliti.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Pada bab ini berisi pengurain mengenai PT.Global Hanstama Jaya, struktur organisasi, tata kerja, ruang lingkup dan menyajikan analisa yang mencakup tentang analisa kebutuhan, analisa dan tata cara proses tentang sistem yang sedang berjalan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Pada bab ini berisikan Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa SWOT. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas. Analisa masukan, Analisa keluaran, dan Analisa Proses yang tersedia.

BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari bab sebelumnya, pada bab ini juga berisikan saran yang berhubungan dengan penulisan Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Abidin yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedy Cahyadi, Zainal Arifin (2016:24)[1] Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang artinya adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Secara umum sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian tertentu yang saling berhubungan secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input) pengolahan (processing) dan keluaran (output).

Sedangkan Menurut M.thoha dan Miyanto (2015:1) [2]Setiap sistem baik sistem dalam skala yang besar maupun dalam skala yang kecil selalu memiliki komponen-komponen atau elemen-elemen sistem. Komponen-komponenen ini dapat berupa subsistem atau bagian-bagian yang memiliki sifat dari sistem. Komponen-komponen sistem ini saling berhubungan dan bekerja sama untuk menciptakan satu kesatuan sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah yang terdiri dari komponen–komponen unsur atau elemen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secaraefektif dan efesien.

Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedy Cahyadi, Zainal Arifin dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[1] Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :

  1. Komponen

  2. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemenelemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batasan Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  13. Pengolahan Sistem.

  14. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem.

  16. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini yang di kutip oleh Ruhul Amin (2017:2)[3]mengatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebgainya.

  3. Sistem Alamiah (Natural System)

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Tertentu (probabilitas System)

  6. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem Tertutup (Close System)

  8. Sistem diklasisfikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatip tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertututp karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Konsep Dasar Informasi

Definis Data

Menurut Siregar yang dikutip oleh Sutopo Priyo, dkk.(2016:24)[1]dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi. Dalam konteks ini, teori mengenai data memiliki keterkaitan yang erat dengan judul yang sedang dibahas, maka data masuk ke dalam teori dasar penelitian..

Definis Informasi

Menurut M.Thoha dan Miyanto (2015:1)[2]Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaan dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Bahan bakunya adalah data yaitu suatu kumpulan fakta-fakta dari suatu peristiwa atau kejadian yang belum mempunyai arti. Informasi merupakan produk dari komunikasi, tentunya semua orang sebagai penikmat hasil dari komunikasi menghendaki informasi yang berkualitas sehingga akan memperoleh feedback yang positif dari sebuah komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Delone Mc Lean dalampenelitian Eko (2015:2)[4]Kualitas Informasi harus di dukung dengan indikator-indikator berikut :

  1. Completeness. Suatu Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap.

  2. Relevance. Kualitas Informasi dikatakan relevan apabilainformasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

  3. Accurate. Informasi yang dihasilkan oleh sistem harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan.

  4. Timeliness. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat.

  5. Format. Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik.

Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2014: 11-12) [5] Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatkannya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut M.thoha dan Miyanto (2015:2)[2]Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur yang terogarnisir dan di jalankan guna dapat menyediakan infromasi untuk menunjang atau mendukung organinasi. Sistem informasi memiliki definisi yang berbeda menurut para ahli, namun secara umum, sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen..

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Definisi Analsis Sistem menurut Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:92)[6] adalah “Kegiatan untuk menguraikan sub-sub sistem dan melihat fungsi dari masing-masing sub-sistem tersebut”. Dede Bachtiar dan Atikah (2015:72)[7]mendifinisikan “Analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuahan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

Sedangkan Kyung Soo Joo dan Jung Woong Jung (2014:75)[8] mengatakan bahwa “To indentify the components of the system so as to meet the user’s requirements”. Artinya untuk sedari komponen sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Menurut beberapa pendapan diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah langkah-langkah dalam menguraikan sub-sub sistem dan mengevaluasi permasalahan-permasalah yang ada dalam sistem tersebut.

Teori Khusus

Konsep Dasar Persediaan Bahan Baku

Definisi Persediaan Bahan Baku

Menurut Angelica Karundeng, David Saerang, dan Hendrik Gamaliel (2017:2)[9]Persediaan merupakan istilah untuk menunjukan barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan tergantung pada jenis usaha perusahaan. Istilah yang digunakan dapat dibedakan untuk usaha dagang yaitu perusahaan yang membeli barang dan menjualnya kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk barang sedangkan perusahaan manufaktur yaitu perusahaan yang membeli bahan dan mengubah bentuknya untuk dapat dijual

Jenis-Jenis Pesediaan

Istilah untuk menunjukkan barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan tergantung pada jenis usaha perusahaan. Istilah yang digunakan dapat dibedakan untuk usaha dagang yaitu perusahaan yang membali barang dan menjualnya kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk barang, dan perusahaan manufaktur yaitu perusahaan yang membeli bahan dan mengubah bentuknya untuk dapat dijual.

Sistem Pengukuran Persediaan

Entitas melakukan penghitungan fisik persediaan untuk melakukan verifikasi atas akurasi catatan persediaan perpetual atau jika memiliki catatan persediaan. Hasil penghitungan fisik tersebut dipakai sebagai dasar penentuan beasarnya persediaan. Namun, terkadang penghitungan fisik dianggap tidak praktis, sehingga entitas menggunakan pengukuran pengganti untuk mengestimasi atau menentukan nilai persediaan ditangan, yaitu metode laba bruto dan metode eceran.

Konsep Dasar WEB

Menurut Priyo Sutopo, dkk. (2016:25)[1]Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Menurut kausar dkk dalam jurnal PROSISKO (2015:22)[10]perancangan adalah pengembangan system dari dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem yang lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Tahap perencanaan sistem mempunyai tujuan utama, yaitu untuk :

  1. Memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan

  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancangan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.

Deni Darmawan dan Kunkun N.F (2015:228)[11]adalah “Sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.”

Konsep Dasar UML Unified Modelling Language

Menurut M. Muslihudin Oktafianto (2016:2)[12]UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komuniukasi mengenai sebuah system dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk pemodelan, sehingga UML tidak terbatas pada metodologi tertentu”.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:133)[13]mendefinisikan bahwa “UML adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industry untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek (OOP)”.

Konsep Dasar Database

Menurut Maimunah, Dini Luigi, dan Ade Ferdiansyah (2017:2)[14]Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah tempat penyimpanan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data dapat di akses dengan cepat

Konsep Dasar SWOT

Menurut Maimunah, Ilamsyah, dan Muhamad Ilham dalam Jurnal IJCCS (2016:3)[15]Penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan external kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan internal strength dan weaknes serta lingkungan external opportunities dan threats yang dihadapi oleh dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor external peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Konsep Dasar MySQL

Menurut Priyo Sutopo, Dedy Cahyadi, dan Zainal Arifin (2016:25)[1] MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah perangkat lunak database yang digunakan untuk mengelola dan menangani database.

Konsep Dasar PHP

Menurut Rosa, A. S. dan M.Shalahuddin (2016:2) [13]PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat website yang bersifat server-side scripting, PHP memungkinan anda untuk membuat halaman website yang bersifat dinamis

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source untuk membuat halaman web dinamis.

Konsep Dasar Framework

Definisi Framework

Menurut Syarive yang dikutip oleh Ary Budi Warsito, dkk (2014:3)[16]Framework adalah sebuah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer / programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi

Definisi Framework Yii

Menurt Ary Budi Warsito, dkk (2014:8)[16]Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-sourceyang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Sedarmayanti (2015:2)[17]‘‘XAMPP merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak pemrograman dan database yang di dalamnya terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti: Apache HTTP Server, MySQL database, bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL.

Konsep Dasar HTML Hipertext Modeling language

Berdasarkan, Angga Reza Palevi dan Krisnawati (2013:2)[18]adalah “ Bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web, model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web atau broewser”

Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa HTML (Hypertext Markup Language) merupakan bahasa untuk membuat halaman-halaman pada web dengan membentuk dokumen agar ditampilkan pada program web browser.

Konsep Dasar Notepad++

Definisi menurut Noviana Nuryanti (2013:57)[19]"Notepad++ merupakan program teks editor yang memudahkan programmer dalam menggunakan cooding serta mendukung berbagai bahasa pemrogramn yang berjalan di sistem operasi windows dan dapat digunakan untuk merancang dan membuat halaman web".

Sedangkan, Angga Reza Palevi dan Krisnawati (2013:4)[18]mengatakan bahwa “Notepad++ adalah seebuah aplikasi text editor yang bersifat gratis dengan menitikberatkan kegunaan aplikasi untuk editing text dalam waktu yang cepat dan praktis dengan mendukung banyak format bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, JavaScript dan CSS”.

Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa notepad++ merupakan program teks editor yang memudahkan programmer dalam menggunakan coding yang didukung oleh berbagai bahasa pemrograman untuk merancang halaman web dalam waktu yang cepat dan praktis.

Konsep Dasar Pengujian

Definisi Pengujian

Menurut Meiska, dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:103)[20]“Pengujian atau testing merupakan suatu proses eksekusi untuk mendeteksi kesalahan pada perangkat yang telah dibangun sebelum dipergunakan secara umum oleh pengguna”.

ada beberapa jenis pengujian dalam perangkat lunak, yaitu :

    1. White Box Testing

    Merupakan suatu pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detai perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas bisa ditarikl kesimpulan bahwa white box Testing adalah petunjuk untuk memperoleh program yang benar secara 100%.

    2. Black Box Testing

    Adalah testing yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester bisa mendeskripsikan kumpulan kondisi input dan juga melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Definisi Blackbox Testing

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:275)[13]Mengatakan “Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsifungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Definisi elisitasi menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:74)[21]adalah “usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”,

Sedangkan, siahaan dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7)[22]mengatakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”

Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan suatu usulan rancanga baru yang diinginkan oleh pengguna dan disanggupi oleh peneliti untuk dibuat.

Tahap-tahap Elisitasi

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:74)[21] memiliki tahapan sbb:

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawwancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikaasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting).

    Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable.

    Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential.

    Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas, tapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersissa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement didalam sistem yang diusulkan.

    2. Oartinya Operational, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu :

    a. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    b. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    c. Low (L): Mudah dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elsisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

  1. Definisi Literature Review

  2. Menurut Budianto dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138) literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan literature review adalah menganalisis, meninjau dan memeriksa kembali tentang topik yang hendak diteliti untuk membantu peneliti dalam melihat ide-ide serta pendapat dalam sebuah penelitian.


  3. Kajian Literature Review

  4. Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

    4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

  5. Tujuan Literature Review

  6. Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

  7. Literature Review

Literature Review untuk dapat mengembangkan dan menyempurnakan penulisan ini, maka perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan sebagai bahan perbandingan, diantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Krisna Wahyudi ,Lily Puspa Dewi ,Adi Wibowo (2017) Universitas Kristen Petra : Surabaya [23]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi Krisna, Lily Puspa Dewi, Adi Wibowo (2017) Penelitian ini berjudul “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEKERJAAN PANEL LISTRIK BERBASIS WEB DI PT. YOEL TRICITRA” Saat ini, PT. Yoel Tricitra menggunakan pencatatan dalam bentuk Microsoft Excel dan buku catatan (jurnal) untuk setiap pekerjaan yang dilakukan. Hal ini menyebabkan seringnya pertemuan (meeting) pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengintegrasikan informasi perusahaan. Selain itu, tanpa menggunakan sistem informasi, akurasi proses data pada PT. Yoel Tricitra juga kurang baik karena faktor tertentu seperti human error. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP, JavaScript, dan database MySQL. Tampilan aplikasi menggunakan template SBAdmin dengan Bootstrap. Fitur export file PDF menggunakan template fpdf181. Hasil akhir dari pengembangan aplikasi ini adalah dapat terintegrasinya informasi perusahaan seperti catatan order proyek, desain engineer, jadwal pekerjaan, informasi resource perusahaan, dan laporan perusahaan. Pengguna juga dapat melihat beberapa informasi penting perusahaan melalui notifikasi pada halaman utama hak akses seperti job order dan deadline pekerjaan.

  3. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Novita Tri. (2013) [24]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Novita (2013) Penelitian dengan judul “ANALISA SISTEM INFORMASI APLIKASI PROGRAM INVENTORI PENYEDIAAN BARANG BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 PADA PT KUMATEX”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program vb 0.6 untuk mengantisipasi bahan tersebut. Dengan program aplikasi visual basic penyediaan barang mempermudah dalam mengontrol barang masuk ataupun keluar dari gudang.

  5. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Eka Mistiko Rini, Farizqi Panduardi, Fatah Romansah (2016) STMIK AMIKOM : Yogyakarta. [25]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Mistiko Eka Rini, Farizqi Panduardi, Fatah Romansah (2016) penelitian dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAYANAN DESA TAMANSARI KECAMATAN LICIN BANYUWANGI BERBASIS WEB” Data dilembaga pemerintahan desa, setiap Desa diwajibkan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat dibidang pembuatan surat, pembayaran pajak, pendataan pendukuk dan keperluan lain yang terkait dengan pelayanan di kantor desa. Tetapi sebagian besar proses pelayanan tersebut masih dilakukan secara konvensional yaitu pelayanan surat menyurat dan pengelolaan data masih menggunakan program pengolah kata Ms. Office sehingga pada prosesnya membutuhkan waktu yang lebih untuk melakukan pelayanan dan dokumentasi berkas surat kurang teradministrasi dengan baik. Website ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai pendukung sistem manajemen basis data.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Hia Makrothymia (2013) [26]

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Makrothymia Hia (2013). Penelitian ini berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. GEMA SARANA MEDIA”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang perancangan sistem informasi persediaan barang untuk mempermudah bagian gudang, yaitu meliputi proses data barang masuk, barang keluar, data supplier, data customer, dan pembuatan laporan persediaan barang pada PT. Gema Sarana Media. Adapun metodologi yang dipergunakan lalu digambarkan dalam bentuk Use Case dengan menggunakan UML versi 6.4. Rancangan sistem ini memberikan banyak kemudahan, yaitu memudahkan proses pembuatan laporan, memudahkan dalam pencarian data, dan memudahkan staf bagian gudang untuk mengetahui stok barang yang masuk dan barang yang keluar. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk development sistemnya, MySQL sebagai program perancangan databasenya dan Adobe Dreamweaver untuk mendesain tampilan sistem yang dibangun.

  9. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Joko Ristanto, Zuriati , dan Dewi Kania W. (2017) Jurnal Tugas Akhir : lampung[27]

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Joko Ristanto, Zuriati , dan Dewi Kania W (2017). Penelitian ini berjudul “APLIKASI INVENTORI DATA OBAT PT HASIL KARYA SEJAHTERA BERBASIS WEB” Aplikasi yang dapat membantu proses inventori data obat PT Hasil Karya Sejahtera Bandung saat ini belum diterapkan, persediaan data obat masih dilakukan dengan cara manual setiap melakukan pendataan laporan data barang masuk dan keluar masih menggunakan buku besar. Dengan demikian staff gudang membutuhkan waktu yang lama untuk mendata laporan barang masuk dan keluar. Tujuan yang ingin dicapai dari tugas akhir ini adalah menghasilkan aplikasi inventori data obat PT Hasil Karya Sejahtera bandung yang dibangun dengan menggunakan metode dari model waterfall. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemograman PHP, HTML, CSS, JavaScript dan MySQL. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan metode black box testing, aplikasi ini telah dikembangkan sesuai dengan tujuan dan siap diimplementasikan pada inventori data obat PT Hasil Karya Sejahtera bandung yang akan datang.

  11. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Peter wanke (2014) PRODUCTION AND INVENTORY MANAGEMENT JOURNA : Houston [28]

  12. Penelitian yang dilakukan oleh Peter Wanke dalam judul “A CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR INVENTORY MANAGEMENT: FOCUSING ON LOW- CONSUMPTION ITEMS” dalam PRODUCTION AND INVENTORY MANAGEMENT JOURNAL (2014). Artikel ini mengevaluasi premis kepatuhan permintaan terhadap distribusi normal dalam model manajemen persediaan, menunjukkan bahwa hal ini dapat menyebabkan signifikan distorsi, terutama untuk pengendalian stok barang konsumsi yang sangat rendah dan rendah. Kebijakan stok yang akan diadopsi diberi karakteristik permintaan produk. Artikel juga menyajikan penggunaan kerangka kerja semacam itu dalam sebuah studi kasus, dalam upaya untuk menggambarkan manfaat mengadopsi fungsi kepadatan probabilitas yang lebih cukup untuk karakteristik permintaan produk..

  13. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Eleonora Kontus (2014) Original scientific article:Rijeka [29]

  14. Penelitian yang dilakukan oleh Eleonora Kontus dalam judul “MANAGEMENT OF INVENTORY IN A COMPANY” dalam Original scientific article (2014). Penelitian ini adalah untuk menganalisis saldo persediaan perusahaan yang disurvei dan kedua, untuk mengeksplorasi ketergantungan antara tingkat inventaris dan profitabilitas perusahaan dinyatakan dalam bentuk pengembalian aset. Ketiga, tujuan penelitian teoritis adalah untuk mengeksplorasi biaya dan manfaat dari perubahan tingkat persediaan serta menentukan variabel yang menentukan penghematan bersih dari perubahan tingkat persediaan. Tingkat persediaan optimal harus didasarkan pada pertimbangan tambahan profitabilitas akibat kenaikan barang dagangan dengan biaya peluang untuk membawa persediaan yang lebih tinggi.

  15. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Lawrence Imeokparia. (2013) Journal of Mathematics  : Nigeria. [30]

  16. Penelitian yang dilakukan oleh Lawrence Imeokparia dalam judul “INVENTORY MANAGEMENT SYSTEM AND PERFORMANCE OF FOOD AND BEVERAGES COMPANIES IN NIGERIA” dalam IOSR Journal of Mathematics (2013). Keputusan manajemen inventaris merupakan aspek integral dari organisasi di mana perusahaan sengaja menunda pembelian dan kepemilikan fisik barang persediaan sampai permintaan atau persyaratan pemakaian diketahui dengan pasti. Ini adalah rantai pasokan yang efektif strategi yang diadopsi oleh kebanyakan organisasi manufaktur dengan mengurangi persediaan, dan pada gilirannya mengurangi biaya saham usang Studi ini membahas hubungan antara manajemen persediaan dan pengendalian dan kinerja dan makanan dan minuman companies in Nigeria. Hasilnya menunjukkan bahwa disana hubungan yang signifikan antara manajemen persediaan dan pengendalian dan kinerja Pangan dan Minuman perusahaan dalam Nigeria. Koefisien korelasi regresi berganda (R) = 0,996, R2 = 0,990 dan pvalue = 0; 00 <0,05 Hasilnya juga menunjukkan pentingnya keputusan manajemen persediaan yang dibuat oleh organisasi, dan implikasi keputusan ini terhadap konsumen. Temuan menunjukkan bahwa ketiganya kualitas utama yang penting dalam keputusan manajemen persediaan untuk organisasi manufaktur dari Perspektif penyedia logistik pihak ketiga adalah kepuasan pelanggan, pengiriman tepat waktu dan pemenuhan pesanan.

  17. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Hemishkumar Patel, Jayeshkumar Pitroda Dan Prof. J. J. Bhavsar (2015) Academic Research For Multidisciplinary : India[31]

  18. Penelitian yang dilakuka oleh Hemishkumar Patel, dkk. dalam JUDUL “A REVIEW ON MATERIAL MANAGEMENT THROUGH INVENTORY MANAGEMENT” dalam Journal Of International Academic Research For Multidisciplinary (2015). Bahan bangunan biasanya merupakan bagian utama 50-60% dari total biaya dalam proyek konstruksi bangunan. Manajemen material dibuat bermasalah karena kekurangan bahan, keterlambatan pasokan, fluktuasi harga, kerusakan dan pemborosan, dan kurangnya ruang penyimpanan. Untuk mengelola pengelolaan bahan efisien situs efisien dan efisien, sangat penting. Sistem manajemen persediaan melibatkan metode pengadaan, penyimpanan, identifikasi, pengambilan, transportasi dan konstruksi. Studi ini mengusulkan untuk menerapkan teknik Manajemen Material dan Inventory Management yang mencakup prosedur terdokumentasi dengan baik untuk mengurangi biaya dan kenaikan keuntungan selama siklus hidup proyek konstruksi.

  19. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Hong Shen, Qiang Deng, Rebecca Lao, dan Simon Wu. (2017) Nang Yan Business Journal : China [32]

  20. Penelitian yang dilakukan oleh Hong Shen, dkk. Dalam judul “A CASE STUDY OF INVENTORY MANAGEMENT IN A MANUFACTURING COMPANY IN CHINA” dalam Nang Yan Business Journal (2017). Dalam tulisan ini, kami fokus pada manajemen persediaan di perusahaan manufaktur di Indonesia dan Cina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor utama yang mempengaruhi praktik pengelolaan persediaan, menyelidiki pendekatan manajemen persediaan yang efisien dan efektif, dan memeriksa dampaknya,kerjasama pemasok dalam perbaikan rantai pasokan. Pendekatan studi kasus digunakan untuk mengidentifikasi kunci faktor yang mempengaruhi manajemen persediaan di pabrik. Persediaan yang efisien dan efektif Praktek manajemen berasal dari studi kasus dan dapat memberikan panduan praktis untuk produsen asing di China. Studi ini memberikan alat yang berharga untuk mengidentifikasi faktor kunci di dalamnya manajemen persediaan yang dapat diterapkan pada masalah serupa yang dihadapi secara aktual manufactories.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa penulis diatas mengenai penanganan keluhan konsumen, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa perbedaan dan kesamaan dengan penelitian saat ini. Namun dapat disimpulkan bahwa belum ada peneliti yang secara khusus membahas/mengatasi masalah mengenai persediaan barang melalui metode UML (Unified Modeling Language), PHP, HTML, CSS, JavaScript dan MySQL. yang membedakan dengan literature review diatas.

 


 

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Instansi

Sejarah PT Global Hantama Jaya Tangerang

PT. Global Hanstama jaya merupakan perusahaan industry yang memproduksi Styrofoam dengan kualitas baik, Produknya diekspor ke berbagai Negara sebagian produknya di jual di dalam negeri melalui perusahaan-perusahaan yang terbesar di wilayah Indonesia. PT. Global Hanstama Jaya Memiliki tenaga Kerja sebanyak 280 orang dan produk yang dihasilkan setiap bulannya sebanyak 30.000pcs.

PT. Global yang Hanstama Jaya, yang terletak di Legok, daerah industry potensial di Tangerang-Banten memiliki lokasi strategis iklim yang nyaman. Didirikan padatahun 2001, kami memiliki pengalaman untuk membuat produk-produk Styrofoam sehingga kita memiliki nama baik di bidang ini dan memulai bisnis di seluruh perusahaan besar. Perusahaan kami meliputi personel terbaik bahan, dan mesin. Sebagai potensi di bidang Styrofoam negara, kami memegang teguh keyakinan “Terpercaya Bussines” dan mencurahkan bidang Styrophorm untuk presisi tinggi, kualitas tinggi dan harga rendah. Perusahaan kami selalumemegang motto “kinerja terbaik dari Packing dan Isolasi diberikan oleh Produk EPS”. Kami bersikeras memecahkan masalah dengan cara yang paling efisien, memasok hangat, layanan purnajual, memproduksi berkualitas tinggi Styrophoam dan menjual pada harga yang wajar.

PT. Global Hanstama Jaya juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan, diantaranya :

PT. LG Electronics Indonesia (Refrigerator)

PT. LG Electronics Philips Display Indonesia (Cathode Ray Tube)

PT. LG Electronics Indonesia (Television)

PT. Sanyo Electronics Indonesia

PT. Sanyo Indonesia

PT. Daesoung Electric

PT. Sinyong Indonesia

PT. EPS Indonesia

PT. Cheong Woon Indonesia

PT. FajarGemilangSentosa

PT. Maju Express Indonesia

PT. BinaRelasiPramita

PT. Sunton (Accumulator Battery)

PT. Helmindo (Helmet)

PT. Woo In

PT. Sinsung

PT. Star Korea Indonesia

PT. Daesoung Electric

PT. SK-Keris Indonesia (Grade “A” Yam/Export)

PT. SK-FIBER Indonesia (Grade “A” Yam/Export)


Visi dan Misi PT Global Hanstama Jaya Tangerang

Visi & Misi

1.Memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kepuasan pelanggan

2.Melakukan dan Meningkatkan sistem QM di perusahaan.

3.Dukungan sumber daya manusia kompetensi..

Struktur Organisasi PT Global Hantama Jaya Tangerang

Sebuah Organisasi perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang mempunyai peranan penting dalam mendukung pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi. Bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggungjawab. Disamping itu, organisasi perusahaan menggambarkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Struktur organisasi merupakan tempat semua kegiatan administrasi dan manajemen yang dijalankan dengan mengadakan pembagian pekerjaan, sehingga memungkinkan diantara pegawai untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Untuk mempermudah pengontrolan kerja

Serta mempertegas konsekuensi kerja dari setiap karyawan, maka dibentuklah suatu wadah yang dapat membantu kepentingan-kepentingan. Disamping itu, juga dapat memberikan bantuan dalam hubungan kerja. Sama halnya dengan PT. Global Hanstama Jaya yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Masing-masing direktur dalam tiap divisi terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang terbentuk menurut tahapan proses kerjanya dengan dipimpin seorang manager dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Global Hanstama Jaya Tangerang

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Director

  2. a.Menentukan visi dan misi perusahaan.

    b.Menentukan arah dan tujuan perusahaan, beserta strategi-strategi umum.

    c.Mengkoordinir dan mengontrol kegiatan-kegiatan dari manajer dan pertanggungjawabannya secara periodik.

    d.Menentukan besaran gaji karyawan, melakukan pengangkatan, pemberhentian dan mutasi karyawan.

    e.Membuat dan menetapkan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek

  3. Manager

  4. a.Pengarahan yang meliputi pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.

    b.Membuat rancangan organisasi dan deskripsi pekerjaan.

    c.Melakukan seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.

    d.Mengembangkan sistem komunikasi dan pengendalian.

    e.Membuat sistem reward dan punishment bagi karyawan.

  5. Sales

    1. Bagian PPIC
    2. Menyediakan kebutuhan (marketing) dengan tepat waktu, tepat barang, dan tepat jumlah. Dan menerima order dari bagian Penjualan (Sales/marketing) lalu memastikan order ini selesai dan dikirim ke customer pada waktu yang sudah disepakati.

    3. Bagian Inovasi
    4. Bertugas untuk support beberapa department yang ada di perusahaan tersebut. Seperti membantu untuk prepare audit, training karyawan, atau event-event yang akan diselenggarakan oleh perusahaan.

    5. Bagian Gudang Sourcing
    6. Tempat menyimpan barang mentah atau barang yang belum diolah.

    7. Bagian Delivery
      1. Memimpin tim yang bertanggung jawab dalam pengaturan arus pengiriman barang.
      2. Mengatur strategi pengiriman barang agar dapat terlaksana secara efektif, efisien dan tepat waktu.
      3. Mengkoordinir jadwal sopir dan kenek pengiriman.
      4. Menyusun rute pengiriman sehari-hari.
      5. Berkoordinasi dengan agen/rekanan untuk memastikan barang terkirim dengan tepat dan baik.
      6. Berkoordinasi dengan armada pengiriman eksternal
  6. Production
    1. Bagian Assy (Assembly line)
    2. Menjadi tulang punggung bagaimana manufacturing dalam banyak bidang bisa dilakukan dalam skala massal. Inti dari tugas Assy yaitu menyiapkan konsep untuk memproduksi produk.

    3. Bagian OC
      1. Melakukan koordinasi dengan bidang kerja lainnya dalam kepanitiaan event
      2. Berpartisipasi aktif melaksanakan kegiatan sesuai rencana
      3. Saling memberikan bantuan lintas divisi
      4. Melaporkan perkembangan kerjanya dalam rapat-rapat kepanitiaan
      5. Mempertanggungjawabkan segala kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan kepada koordinator divisi atau ketua pelaksana
      6. Menyusun laporan alokasi anggaran di tiap divisi
    4. Bagian Styrofoam
    5. Bertanggung jawab terhadap setiap proses produksi mulai dari mengontrol persediaan, mempersiapkan bahan baku hingga siap digunakan untuk produksi. Gabus balok yang dihasilkan akan dibentuk dan di potong sesuai order pelanggan.

    6. Bagian Utility
    7. Bertugas mensupply / melayani segala sesuatu kebutuhan pendukung selain bahan baku dan additif yang dipakai untuk proses itu sendiri agar proses pengolahan dapat berlangsung sehingga dapat dihasilkan produk dari bahan baku yang diolah.

  7. Bagian Support
    1. HRD & GA (General Affair)
    2. Departemen HRD bertanggung jawab pada pengembangan sumber daya manusia, pelatihan karyawan, pencairan, penyeleksian dan penerimaan karyawan, mengurusi kepegawaian, absensi, surat keterangan untuk karyawan, surat menyurat peruahaan, serta mengawasi kondisi keselamatan kerja karyawan.

      Departeman GA bertanggung jawab pada kegiatan operasional perusahaan seperti keberadaan kendaraan pengangkut barang/truk yang selaku layak jalan. Menjaga keamanan dan keselamatan karyawan yang bekerja. Menjaga kebersihan pabrik dan sekitarnya.

    3. Bagian ACC(Accounting)
    4. Tugas dan juga bertanggung jawab terhadap semua laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut bukan dalam bentuk ucapan, namun disampaikan secara tertulis.

    5. Bagian IT
    6. Merawat software/hardware/komputer yang ada di perusahaan, melakukan perbaikan jika ada yang rusak, memastikan semua hardware dan komputer berfungsi optimal, mengevaluasi dan meningkatkan kinerja sistem IT, dan lain-lain. Seorang IT staff yang baik harus mampu menangani seluruh permasalahan software/hardware/komputer yang ada di perusahaan.

    7. Bagian EPTE
    8. Bertugas untuk mengurus pengiriman barang keluar negeri (ekspor) dan bertanggung jawab mengurus perizinan sampai ke bea cukai.

Analisa Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur adalah suatu urut-urutan kegiatan klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

  1. Adapun urutan sistem Persediaan bahan baku yang berjalan pada perusahaan pada PT. Global Hanstama Jaya yaitu:

    1. Pada saat PPIC menerima pemesanan barang berupa email bagian PPIC langsung merekap pemesanan barang dari customers. Jika sudah merekap, Sourching langsung mengecek stok bahan baku pada laporan Assambly Assy.
    2. Jika stok bahan baku tidak sudah tersedia, bagian Sourching Langsung meddata bahan baku untuk pemesanan.
    3. Tapi jika bahan baku tersedia maka akan langsung di produksi oleh operator produksi.
    4. Pada saat PPIC menerima pemesanan barang berupa email bagian PPIC langsung merekap pemesanan barang dari customers. Jika sudah merekap, Sourching langsung mengecek stok bahan baku pada laporan Assambly Assy.
    5. Saat bagian sourching sudah membuat laporan pemesanan, bagian sourching mengirim laporan kepada supplier.
    6. Saat supplier menerima laporan pemesanan bahan baku, supplier langsung mengirim barang yang di butuhkan untuk pembuatan (produksi).
    7. Setelah barang diterima oleh bagian sourching, bagian sourching langsung membuat laporan persediaan bahan baku.
    8. Dibawah ini merupakan proses sistem yang sedang berjalan di instansi yang menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequance Diagram.

      1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

      2. Gambar 3.2. Use Case Diagram Persediaan Bahan Baku

        Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

        1. 1 (Satu) sistem yang mencakup Persediaan Bahan Baku pada PT.Global Hanstama Jaya

        2. 5 (Lima) actor yang melakukan kegiatan yaitu PPIC, Sourching, Supplier, Operator Produksi dan Produksi

        3. 8 (Delapan) Usecase yang dilakukan oleh actor-actor tersebut yaitu Merekap laporan pemesanan barang, Laporan assembly assy, Mengecek stok bahan baku, Mendata pemesanan bahan baku, Memesan bahan baku, Mengirim bahan baku, Proses pembuatan barang, membuat laporan persediaan bahan baku.

      3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

      4. Gambar 3.3. Activity Diagram Persediaan Bahan Baku

        Berdasarkan Activity Diagram diatas terdapat :

        1. 1 (Satu) Initial Node sebagai yang mengawali objek.

        2. 3 (Tiga) Swim Line yaitu Sourching, Operator Produksi dan Supplier.

        3. 1 (Satu) Decision Node Untuk menentukan Ada atau Tidak Adanya Stok

        4. 6 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, yaitu Mengecek stok bahan baku, Proses pembuatan barang, Memesan bahan baku, Mengirim bahan baku, Menerima bahan baku, dan Membuat laporan persediaan bahan baku.

        5. 1 Final State sebagai yang mengakhiri objek

      5. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

      6. Gambar 3.4. Sequence Diagram Persediaan Bahan Baku

        Berdasarkan Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

        1. 3 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Sourching, Operator Produksi, dan Supplier.

        2. 7 Message yang dilakukan, diantaranya Memesan barang, Merekap laporan pemesanan barang, Mengecek Stok barang, Membuat laporan produksi, Mengecek Stok Bahan Baku, Memesan Bahan Baku, Mengirim barang, dan Membuat Laporan Persediaan bahan Baku.

        3. 5 Lifeline yang dilakukan, diantaranya Assambly Assy, Mrp Supplier, Assambly Barrier, Material Sourching, dan Bahan Baku.

Metode Analisa Sistem

Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini :

Tabel 3.1 Matriks SWOT

Matriks SWOT diatas menggambarkan bahwa peluang dan ancaman eksternal yang berasal dari luar perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.

Analisa Permasalahan

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengolahan data yang sedang berjalan saat ini di PT. Global Hanstama Jaya Tangerang belum berjalan dengan baik karena masih menggunakan Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengolahan data persediaan bahan baku.

Sehingga pada bagian PPIC dan Sourching membuat form pada microsoft excel dan menyerahkannya ke bagian Sourching, dalam hal ini membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan penyajian data dengan deadline waktu yang cukup singkat sangat mempengaruhi proses pengolahan data Persediaan bahan baku tersebut.

Konfigurasi Sistem

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  2. a. Processor : Pentium (R) Dual-Core CPU

    b. Monitor : 14.0” WXGA HD LED

    c. Hardisk : 320 GB HDD

    d. RAM : 2,00 GB

  3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  4. a. Windows 7 Ultimate

    b. Microsoft Office 2007

  5. Hak Akses (Brainware)

  6. Untuk proses penginputan data hanya dapat dilakukan oleh bagian PPIC dan Sourching

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada di PT. Global Hanstama Jaya, maka peneliti membatasi permasalahan perancangan pada sistem persediaan bahan baku di PT. Global Hanstama Jaya yaitu mulai dari proses Perekapan pemesanan barang, pemesanan bahan baku ke supplier sampai dengan laporan barang masuk yang dapat diinput secara efektif dan efisien.

Analisa Kebutuhan Sistem

Aplikasi sistem ini mempunyai peranan penting dalam penyajian data bagi bagian Sourching. Penyajian data tersebut sangat berpengaruh dalam jalannya penginputan barang masuk dan keluar. Pada sistem yang sedang berjalan ini, pelaksanaannya masih dikerjakan secara semi komputerisasi yaitu microsoft excel dan belum mendapat hasil yang maksimal, dikarenakan prosedur sistem yang berjalan saat ini membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian data, dan mengetahui stok yang tersedia.

Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Setelah mengamati dan menganalisa dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

1. Membangun aplikasi sistem persediaan bahan baku yang mudah dioperasikan, sehingga untuk dapat menyajikan laporan bisa sesuai dengan persediaan bahan baku digudang.

2. Membuat sistem persediaan bahan baku yang berada digudang dengan jumlah yang banyak, agar ketika customer memesan dengan jumlah banyak, barang tersedia dan persediaan bisa disesuaikan dengan permintaan/pemesanan.

3. Sistem yang dapat memonitoring persediaan barang masuk dan barang keluar.

Berdasarkan hasil analisa terhadap permasalahan yang telah penulis lakukan, maka penulis memilih alternatif yang pertama yaitu membuat rancangan program sistem pengolahan data Persediaan bahan baku berbasis web karena memiliki beberapa keuntungan yang diperoleh antara lain :

1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapanpun tanpa harus melakukan penginstalan

2. Dapat membackup jumlah pemberitahuan kepada bagian sourching bahwa persedian bahan baku sudah habis.

3. Dapat meminimalisir terjadinya kesalahan pada proses penginputan data.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut :

Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap III

Keterangan:

T = Technical H = High

O = Operational M = Middle

E = Economic L = Low

Final Draft Elisitasi

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 14 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampirkan Gambar Final Elisitasi :

Tabel 3.5 Tabel Final Draft Elisitasi

 

BAB IV

RANCANGAN YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisia sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem masih belum dapat memenuhi kebutuhan karna dalam pengolahan data membutuhkan waktu yang cukup lama dan informasi yang dihasilkan dianggap tidak akurat. Setelah kebutuhan sistem usulan yang bertujuan unruk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang berjalan.

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Prosedur Input Data Barang

  2. Admin membuka sistem persediaan bahan baku dan memilih menu utama kemudian pilih menu Barang untuk mengetahui data-data barang yaitu : id produk, nama produk, kategori, dan jumlah barang.

  3. Prosedur Input Data Kategori

  4. Admin membuka menu Kategori lalu mengisi nama produk untuk setiap barang agar mempermudah penginputan.

  5. Prosedur Input Data Supplier

  6. Admin membuka menu Supplier lalu mengisi kode barang, dan nama supplier,Alamat dan Nomor Telepon.

  7. Prosedur Input Data Bagian

  8. Admin mambuka menu Bagian lalu mengisi Kode Bagian, dan Nama Bagian.

  9. Prosedur Input Data Inventory Barang Masuk

  10. Admin membuka menu Inventory Barang Masuk mengisi Kode Barang Masuk, Nama Supllier dan Jumlah Barang Masuk

  11. Prosedur Input Barang Masuk

  12. Admin membuka menu Barang Keluar mengisi Kode Barang Keluar, Tambahkan Barang, dan Nama Bagian

  13. Prosedur Input Laporan

  14. Admin memilih menu Laporan untuk menghasilkan laporan rekaptulasi Barang masuk dan Barang keluar.

Use Case Diagram sistem yang Diusulkan

Setelah prosedur sistem yang diusulkan dijelaskan, maka prosedur tersebut akan digambarkan ke dalam bentuk diagram agar mudah dibaca dan dipahami. Berikut prosedur Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Berbasis WEB Pada PT.Global Hanstama Jaya digambarkan dalam Use Case Diagram :

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses sistem Persediaan Bahan Baku PT.Global Hanstama Jaya.

  2. 2 Actor yaitu Sourching yang menjalankan sistem persediaan bahan baku, sedangkan PPIC hanya dapat melihat yang ada di dalam sistem tidak dapat menjalankan.

  3. 17 Use Case yang dijalankan pada actor.

Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Activity Diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena dapat memodelkan prosedur logika, perbedaannya flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktivitas dari aktor. Berikut activity diagram sistem yang diusulkan pada PT.Global Hanstama Jaya :

Activity Diagram Sourching yang di Usulkan :

Gambar 4.3. Activity Diagram (Sourching) Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 Initial Node, sebagai tanda yang mengawali objek.

    2. 16 Action State, sebagai sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya: Login, Menu Utama, Input data Barang, View data Barang, input data Kategori, view data Kategori, input data supplier, view data supplier, input barang masuk, view barang masuk, input barang keluar, view barang keluar, input Bagian, view Bagian, view report, logout.

    3. 10 Fork Node, dua aliran yang ada pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

    4. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

    Activity Diagram PPIC yang diusulkan yaitu :

    Gambar 4.4 Activity Diagram (PPIC) Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar di atas, Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

      1. 1 Initial Node, sebagai tannda yang mengawali objek.

      2. 9 Action State yaitu : Login, Menu Utama, View data product, view data categories, view data supplier, view barang masuk, view barang keluar, view section, logout.

      3. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagranm Sistem yang Diusulkan

Sequence Diagram menggambarkan suatu interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek – objek yang terkait). Sequence Diagram sistem usulan pada PT.Global Hanstama Jaya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.2 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram di atas terdapat :

    1. 10 Life Line, diantaranya : Login, Menu Utama, Product, Categories, Supplier, Inventory Barang Masuk, Barang Keluar, Section, Report, Logout.

    2. 2 Actor, yaitu Sourching dan PPIC.

    3. 48 message yang dilakukan actor pada sistem persediaan bahan baku.

Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.5 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan terdapat perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasiyang digunakan dalam sistem yang akan dibngun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File : User

  2. Media : Harddisk

    Isi : id_user+username+password+nama+level

    Tabel 4.2 Tabel User

  3. Nama File : Produk
    Media : Hardisk
    Isi : id_produk+nama_kategori+quantity+id_kategori
    Primary Key : id_produk

    Tabel 4.3 Tabel Produk

  4. Nama File : Kategori
    Media : Hardisk
    Isi : Id_kategori+nama_kategori
    Primary Key : id_kategori

    Tabel 4.4 Tabel Kategori

  5. Nama File : Items_In
    Media : Hardisk
    Isi : Id_items_in+quantity+id_produk+id_supplier
    Primary Key : Items_In
    Foreign Key : Id_produk+Id_supplier

    Tabel 4.5 Tabel Items In

  6. Nama File : In
    Media : Hardisk
    Isi : Id_in+date+id_items_in
    Primary Key : Id_In

    Tabel 4.6 Tabel In

  7. Nama File : Supplier
    Media : Hardisk
    Isi : Id_Supplier+nama_supplier+address+phone
    Primary Key : Id_Supplier

    Tabel 4.7 Tabel Supplier

  8. Nama File : Items_Out
    Media : Hardisk
    Isi : Id_items_out+quantity+id_produk+id_section
    Primary Key : Id_Items_out
    Foreign Key : Id_produk+id_section

    Tabel 4.8 Tabel Items Out

  9. Nama File : Out
    Media : Hardisk
    Isi : Id_out+date+id_items_out
    Primary Key : Id_out

    Tabel 4.9 Tabel Out

  10. Nama File : Section
    Media : Hardisk
    Isi : Id_section+nama_section
    Primary Key : Id section

    Tabel 4.10 Tabel Section



Rancangan Prototype

  1. Prototype Untuk Menu Login

      Gambar 4.6. Prototype Menu LoginPrototype Untuk Menu Utama

  2. Prototype Untuk Menu Utama

      Gambar 4.7. Prototype Untuk Menu Utama

  3. Prototype Untuk Menu Produk

      Gambar 4.8. Prototypr Untuk Menu Produk

  4. Prototype Untuk Menu Kategori

      Gambar 4.9. Prototype Untuk Menu Kategori

  5. Prototype Untuk Menu Supplier

      Gambar 4.10. Prototype Untuk menu Supplier

  6. Prototype Untuk Menu Bagian

      Gambar 4.10. Prototype Untuk Menu Bagian

  7. Prototype Untuk Menu Barang Masuk

      Gambar 4.11. Prototype Untuk Menu Barang Masuk

  8. Prototype Untuk Menu Barang Keluar

      Gambar 4.12. Prototype Untuk Menu Barang Keluar

  9. Prototype Untuk Menu Report (Laporan Barang Masuk)

      Gambar 4.13. Prototype Untuk Menu Report

  10. Prototype Untuk Menu Report (Laporan Barang Keluar)

      Gambar 4.14. Prototype Untuk Menu Report



Implementasi Sistem Yang Diusulkan

  1. Tampilan Login

    Gambar 4.15 Tampilan Menu Login

    Sebelum masuk kedalam kedalam sistem harus melakukan Login terlebih dahulu, yaitu dengan cara mengisi Username dan Password

  2. Tampilan Menu Home

    Gambar 4.16 Tampilan Menu Home

    Setelah Login, sistem langsung menampikan menu Utama yang berisi menu-menu yang dibutuhkan oleh sistem, Yaitu Barang, Kategori, Supplier, Bagian, Inventori Barang Masuk, barang Keluar, dan Laporan

  3. Tampilan Menu Cabang

    Gambar 4.17 Tampilan Menu Cabang

    Setelah Mengklik Menu Barang akan muncul tabel laporan Nama dan Stok Barang.

  4. Tampilan Menu Kategori

    Gambar 4.18 Tampilan Menu Kategori

    Setelah Mengklik Menu Kategori akan muncul tabel Nama Kategori.

  5. Tampilan Menu Supplier

    Gambar 4.19 Tampilan Menu Home

    Setelah Mengklik Menu Supplier akan muncul tabel Data Supplier.

  6. Tampilan Menu Bagian

    Gambar 4.20 Tampilan Menu Bagian

    Setelah Mengklik Menu Bagian akan muncul tabel laporan Kode dan Nama Bagian

  7. Tampilan Inventory Barang Masuk

    Gambar 4.21 Tampilan Menu Inventory Barang Masuk

    Setelah Mengklik Menu Inventory Barang masuk akan muncul tabel Kode Barang, Nama Barang Masuk, Kategori, Dan Jumlah Barang yang Masuk.

  8. Tampilan Menu Barang Keluar

    Gambar 4.22 Tampilan Menu Inventory Barang Keluar

    Setelah Mengklik Menu Barang Keluar akan muncul tabel Kode Barang keluar, Bagian , dan Tanggal Barang Keluar.

  9. Tampilan Menu Report (Laporan Barang Masuk)

    Gambar 4.23 Tampilan Menu Report

    (Laporan Barang Masuk)

    Setelah Mengklik Menu Laporan Barang masuk, akan muncul tabel untuk mengisi tanggal untuk menampilkan Laporan Barang masuk.

  10. Tampilan Menu Report (Laporan Barang Keluar)

    Gambar 4.24 Tampilan Menu Report

    (Laporan Barang Keluar)

    Setelah Mengklik Menu Laporan keluar, akan muncul tabel untuk mengisi tanggal untuk menampilkan Laporan Barang keluar.



Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Core i3
  2. Monitor : LED 14.0
  3. Mouse : Optical PS/2
  4. Keyboard : PS/2
  5. RAM : 4 GB
  6. Harddisk : 500 GB
  7. Printer : HP Laserjet

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 7 Ultimate
  2. Microsoft Office 2010
  3. XAMPP
  4. PHPMyAdmin
  5. Mozila Firefox
  6. Visual Paradigm 6.4

Hak Akses (Brainware)

  1. Sourching
  2. PPIC



Testing

Metode Black box Testing

  1. Pengujian Black Box Pada Menu Login

    Tabel 4.9 Pengujian Black Box Pada Menu Login

  2. Pengujian Black Box Pada Menu Barang

    Tabel 4.10 Pengujian Black Box Pada Menu Barang

  3. Pengujian Black Box Pada Menu Supplier

    Tabel 4.11 Pengujian Black Box Pada Menu Supplier

  4. Pengujian Black Box Pada Menu Bagian

    Tabel 4.12 Pengujian Black Box Pada Menu Bagian

  5. Pengujian Black Box Pada Menu Barang Keluar

    Tabel 4.13 Pengujian Black Box Pada Menu Barang Keluar



Schedule

Di bawah ini jadwal dari kegiatan pelaksanaan penulisan laporan Skripsi hingga tahap implementasi sistem.

Tabel 4.14 Schedule


Estimasi Biaya

Tabel 4.15 Estimasi Biaya



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah selesai melaksanakan peneliatian pada PT. Global Hanstama Jaya Tangerang dengan melakukan studi kasus yaitu mempelajari dan membahas permasalahan, melakukan wawancara atau Tanya jawab mengenai hal-hal yang berada dalam ruang lingkup proses monitoring Persediaan bahan Baku. Penulis dapat mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan sebagai berikut:

  1. Proses penginputan data pada persediaan bahan baku masih semi komputerisasi artinya saat terdapat pesanan, bagian sourching harus melihat stok bahan baku yang tersedia terlebih dahulu di berkas stok bahan baku.. Jika bahan baku tidak tersedia maka perlu pendataan bahan baku terlebih dahulu pada Ms. Excel.

  2. Sistem monitoring persediaan bahan baku yang berjalan saat ini masih kurang efektif karna sulitnya dalam pencarian data dan melakukan pemeriksaan stok barang masuk dan barang keluar.

  3. Untuk merancang sistem informasi persedian bahan baku yang mudah dan cepat diperlukan suatu sistem yang memiliki database sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data. Untuk menampilkan stok bahan baku yang tersedia, diperlukan juga Aplikasi yang bisa memberikan early warning pada sistem persediaan bahan baku, agar memudahkan bagian Sourching untuk monitoring stok bahan baku.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada PT. Global Hanstama Jaya Tangerang, maka terdapat beberapa saran yang dijadikan masukkan untuk mengetahui proses penginputan laporan sebagai berikut:

  1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan perusahaan.

  2. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya perlatihan terhadap admin sourching untuk memudahkan program tersebut agar lebih dimengerti.

  3. Dalam penerapan sistem informasi persediaan bahan baku sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi peralatannya (software dan hardware) maupun sumber daya manusia agar sistem dapat berjalan secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016
  2. 2,0 2,1 2,2 M.thoha, miyanto. 2015. Analisis dan perancangan sistem reservasi hotel D’Griya Serang. Jurnal Psosisko. Vol.2 No.2
  3. Ruhul Amin. 2017. Rancang bangun Sistem Informasi penerimaan siswa baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jurnal ilmu pengetahuan dan teknologi komputer. Vol.2 No.3
  4. Eko budi setiawan.2015.analisis pengaruh nilai teknologi informasi terhadap keunggulan bersaing perusahaan.jurnal sains, teknologi dan industri. Vol 12 No.2
  5. Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  6. Muharto, Ambarita Arisandy. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish, September 2016.
  7. Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2018-1762.
  8. Joo, Kyung Soo. Woo, Jung Woong. 2014. Development of Object-Oriented Analysis and Design Methodology for Secure Security and Its Applications. International Journal of Security and Applications. Republic of Korea: Soonchunghyung University. Vol.8/No.1.Pp.71-80.
  9. Karundeng Angelica, David Saerang, Dan Hendrik Gamaliel. 2017. Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Persediaan Barang Jadi Sesuai Dengan Psak No.14 Pada Pt.Fortuna Inti Alam.Jurnal Riset Akuntansi Going Concern.
  10. Ahmad Kausar,Yusuf Fazri Setiawan,Vidilia Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premire Pro Cs5. Jurnal PROSISKO ISSN : 2406-7733 Vol. 2 No. 1 Universitas Serang Raya Kota Serang Banten
  11. Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya Offset. Cetaka Ketigaperancangan
  12. M.Muslihudin Oktafianto, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. 2016. Yogyakarta: CV Andi Offset
  13. 13,0 13,1 13,2 Sukamto, Rosa Ariani dan Mutia Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika
  14. Maimunah, Dini Luigi , Ade Ferdiansyah .2017. RANCANG BANGUN SISTEM PELAYANAN DATA PELANGGAN (XIBAR) BERBASIS ONLINE. Yogyakarta: STMIK AMIKOM
  15. Maimunah, Ilamsyah, dan Muhamad Ilham.2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture.Jurnal IJCCS
  16. 16,0 16,1 Budi Ary Warsito, Muhamad Yusup dan Yulianto (2014) .KAJIAN YII FRAMEWORK DALAM PENGEMBANGAN WEBSITE PERGURUAN TINGGI. Tangerang : STMIK Raharja
  17. Sedarmayanti.2015.Tata Kearsipan Dengan Memanfaatkan Teknolohi Modern, Bandung: Cv Mandar Maju.
  18. 18,0 18,1 Palevi, Angga Reza, Krisnawati. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Website Pada Smp Negeri 2 Mojosongo Boyolali. Issn: 1411-3201. Jurnal Ilmiah Dasi Vol. 14 No. 04-Desember 2013. Yogyakarta: Stmik Amikom.
  19. Nuryanti, Noviana. 2013. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Berbasis Web Pada Toko Bariklana. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  20. Maudi,Meiska Firstiara, Dkk. 2014 “Desain Aplikasi Sistem Informasi Pelanggan Pdam Berbasis Web Gis” . Semarang : Universitas Diponogoro. Jurnal Geodasi Undip Vol.3 No.3, Juli 2014 Issn 2337-845X
  21. 21,0 21,1 Bchtiar, Dede, Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Issn: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: Bina Sarana Global
  22. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa Dan Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. Issn : 2088 – 1762. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1-Maret 2017
  23. Krisna Wahyudi ,Lily Puspa Dewi ,Adi Wibowo.2017. Sistem Informasi Manajemen Pekerjaan Panel Listrik Berbasis Web di PT. Yoel Tricitra.Surabaya: Universitas Kristen Petra Vol.5 No.1
  24. Novita Tri. 2013. “Analisa Sistem Informasi Aplikasi Program Iventori Penyediaan Barang Bahan Baku Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0 Pada PT Kumatex”.
  25. Eka Mistiko Rini, Farizqi Panduardi, Fatah Romansah. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Desa Tamansari Kecamatan Licin Banyuwangi Berbasis Web.Yogyakarta:STMIK AMIKOM Vol.4 No.1.
  26. Hia Makrothymia. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Gema Sarana Media”
  27. Joko Ristanto, Zuriati , dan Dewi Kania W. 2017. APLIKASI INVENTORI DATA OBAT PT HASIL KARYA SEJAHTERA BERBASIS WEB.Lampung.Jurnal Tugas Akhir
  28. Peter wanke. 2014. A CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR INVENTORY MANAGEMENT: FOCUSING ON LOW- CONSUMPTION ITEMS. Houston. PRODUCTION AND INVENTORY MANAGEMENT JOURNAL Vol.49 NO. 1
  29. Eleonora Kontus. 2014 . MANAGEMENT OF INVENTORY IN A COMPANY. Rijeka. Original scientific article
  30. Lawrence Imeokparia. (2013). Inventory Management System and Performance of Food and Beverages Companies in Nigeria. Nigeria. Journal of Mathematics Vol. 6 Issue 1
  31. Hemishkumar Patel, Jayeshkumar Pitroda Dan Prof. J. J. Bhavsar. (2015). A Review On Material Management Through Inventory Management”. India . Journal Of International Academic Research For Multidisciplinary Vol. 2 Issue 12
  32. Hong Shen, Qiang Deng, Rebecca Lao, dan Simon Wu. (2017). A Case Study of Inventory Management in a Manufacturing Company in China . China. Nang Yan Business Journal Vol. 5 No. 1

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

  1. Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing I Skripsi.

  2. Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing II Skripsi.

  3. Kartu Study Tetap (KSTF).

  4. Form Validasi Skripsi.

  5. Validasi Sidang Akademik.

  6. Lembar Persetujuan dan Penugasan Pembimbing.

  7. Lembar Pergantian Judul.

  8. Lembar Pergantian Dosen Pembimbing.

  9. Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi.

  10. Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi.

  11. Kwitansi Pembayaran Sidang.

  12. Kwitansi Raharja Career.

  13. Daftar Nilai.

  14. Formulir Seminar Proposal Skripsi.

  15. Formulir Pertemuan Stakeholder.

  16. Sertifikat TOEFL.

  17. Sertifikat PROSPEK.

  18. Sertifikat IT Internasional.

  19. Sertifikat IT Nasional.

  20. Surat Penerbitan Dokumen.

  21. Hibah.

  22. Curriculum Vitae (CV).

  23. Surat Pengantar Skripsi.

Lampiran B

  1. Surat Penugasan dari Perusahaan.

  2. Form Observasi.

  3. Surat Keterangan Implementasi Program.

Contributors

Riska Fitria Carolin