SI1414481986

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAPITULASI

DANA PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) BERBASIS

WEB PADA UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN

NEGLASARI KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1414481986
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAPITULASI

DANA PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) BERBASIS

WEB PADA UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN

NEGLASARI KOTA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1414481986
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ...Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAPITULASI

DANA PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) BERBASIS

WEB PADA UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN

NEGLASARI KOTA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414481986
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,...Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Sri Rahayu, S.T,. MMSI)
   
NID : 08182
   
NID : 05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAPITULASI

DANA PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) BERBASIS

WEB PADA UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN

NEGLASARI KOTA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414481986
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang,...Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
()
 
()
 
()
NID :
 
NID :
 
NID : 12003


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAPITULASI

DANA PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) BERBASIS

WEB PADA UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN

NEGLASARI KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414481986
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang,...Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1414481986

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

UPT Dinas Penddikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang adalah sebuah instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Pada kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang ini sistem rekapitulasi dana Program Indonesia Pintar yang sedang berjalan sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal karena rekapitulasi dana Program Indonesia Pintar yang berjalan pada saat ini yaitu dengan cara mencatat data Program Indonesia Pintar, merekap data Program Indonesia Pintar, serta membuat laporan rekapitulasi masih dilakukan secara satu persatu yang mengakibatkan kurangnya keakuratan, kemudian dalam penyusunan laporan rekapitulasi dana Program Indonesia Pintar yang berjalan pada saat ini yaitu dengan cara membuat laporan rekapitulasi pada Microsoft Excel berdasarkan file laporan dari setiap sekolah, karena banyak nya jumlah file yang yang diterima oleh bagian keuangan maka dalam pembuatan laporan rekapitulasi menjadi tidak tepat waktu.Dengan demikian, adanya kebutuhan informasi yang semakin lama semakin meningkat, maka diperlukan sistem yang baik agar memudahkan semua proses. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis PIECES untuk menganalisa sistem yang dibutuhkan. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk membuat database, dreamweaver untuk desain dan UML untuk model sistem. Hasil penelitian ini berupa Sistem Informasi Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang berbasis web. Dengan adanya sistem ini dapat mempercepat proses rekapitulasi dana Program Indonesia Pintar (PIP).

Kata kunci : rekapitulasi, Program Indonesia Pintar , Dana


ABSTRACT

UPT Education Office District Neglasari Tangerang City is an agency engaged in the field of education.At the office of UPT Education Office of Neglasari Subdistrict of Tangerang City, the recapitulation system of Smart Indonesian Program (PIP) which is running has been computerized but not yet maximized because of the recapitulation of the Smart Indonesian Program which is running at the moment by recording the data of Smart Indonesian Program,recruiting data of Smart Indonesian Program, and making recapitulation report is still done one by one that resulted in lack of accuracy, then in the preparation of the current Smart Indonesian Program funds recapitulation report by recapitulation report in Microsoft Excel based on file reports from each school, because of the large number of files that are received by the financial section then in making the report recapitulation becomes not timely.Thus, the need for information is increasingly longer, it needs a good system to facilitate all the processes. In this study the authors use PIECES analysis method to analyze the required system. The system is built using PHP to programming language and MySQL to create database, dreamweaver for design and UML for system model. With this system can accelerate the process of recapitulation of Smart Indonesian Program.

Keywords:recapitulation, Smart Indonesian Program, Fund

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAPITULASI DANA PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) BERBASIS WEB PADA UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN NEGLASARI KOTA TANGERANG".

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik  :

Dalam pembuatan Laporan Skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada  :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Sri Rahayu, ST., MMSI selaku Dosen Pembimbing I yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan serta penyusunan Laporan Skripsi ini.
  5. Ibu Euis Siti Nuraisyah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan serta penyusunan Laporan Skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Marwanto selaku stakeholder dan juga pembimbing Instansi yang telah membimbing dan memberikan motivasi kepada saya.
  8. Seluruh pegawai UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang.
  9. Papah dan Mamah tercinta yang telah memberikan doa, dukungan baik moril maupun materiil sehingga Laporan Skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya.
  10. Terimakasih untuk seseorang yang spesial Krisbianto atas dukungan , waktu dan motivasi yang selalu di berikan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.
  11. Teman-teman seperjuangan semester akhir dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis juga menyadari bahwa di dalam pembuatan Laporan Skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan penulis selanjutnya dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.



Tangerang,...Januari 2018
Ai Ratna Sari
NIM. 1414481986

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Class Diagram


DAFTAR TABEL

Tabel. 3.1. Tabel Analisa PIECES

Tabel. 3.2. Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel. 3.3. Tabel Elisitasi Tahap II

Tabel. 3.4. Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel. 3.5. Tabel Final Draft Elisitasi

Tabel. 4.1. Tabel Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel. 4.2. Tabel Dan

Tabel. 4.3. Tabel Districts (Kecamatan)

Tabel. 4.4. Tabel Villages

Tabel. 4.5. Tabel Provinces (Provinsi)

Tabel. 4.6. Tabel Sekolah

Tabel. 4.7. Tabel Regencies (Kabupaten)

Tabel. 4.8. Tabel PIP

Tabel. 4.9. Tabel Blacbox Testing

Tabel. 4.10. Tabel Time Schedule

Tabel 4.11. Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar. 2.1. Kartu Perlindungan Sosial (KPS)

Gambar. 2.2. Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)

Gambar. 2.3. Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Gambar. 3.1. Struktur Organisasi

Gambar. 3.2. Use Cace Diagram

Gambar. 3.3. Activity Diagram

Gambar. 3.4. Sequence Diagram

Gambar. 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar. 4.2. Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Bendahara

Gambar. 4.3. Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Kasubag.TU

Gambar. 4.4. Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar. 4.5. Class Diagram

Gambar. 4.6. Tampilan Prototype Login

Gambar. 4.7. Tampilan Prototype Home

Gambar. 4.8. Tampilan Prototype Create PIP Baru

Gambar. 4.9. Tampilan Prototype Menu PIP

Gambar. 4.10. Tampilan Prototype Menu Laporan Rekapitulasi Dana PIP

Gambar. 4.11. Tampilan Prototype Menu Laporan Statistik PIP

Gambar. 4.12. Tampilan Menu Login

Gambar. 4.13. Tampilan Menu Home

Gambar. 4.14. Tampilan Menu Create PIP Baru

Gambar. 4.15. Tampilan Menu PIP

Gambar. 4.16. Tampilan Menu Laporan Rekapitulasi Dana PIP

Gambar. 4.17. Tampilan Laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP)

Gambar. 4.18. Tampilan Menu Laporan Statistik Program Indonesia Pintar (PIP)




BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Pendidikan menjadi salah satu hal yang terpenting dalam bergeraknya perkembangan sumber daya manusia. Wajib belajar 12 tahun adalah program pemerintah dalam bidang pendidikan yang telah dicanangkan. Salah satu bentuk bantuan pendidikan telah dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yaitu Program Indonesia Pintar (PIP).

Program Indonesia Pintar merupakan pemberian bantuan tunai pendidikan bagi anak usia sekolah dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan sebelumya. Program Indonesia Pintar ditandai dengan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada anak usia sekolah. Kartu tersebut sebagai indentitas atau penanda untuk mendapatkan manfaaat Program Indonesia Pintar dan hal ini hanya diperoleh apabila anak tersebut mendaftar di sekolah/madrasah, pondok pesantren, kelompok belajar, lembaga pelatihan atau kursus.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang adalah unit pelaksana yang ada di Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang harus merancang dan membuat program kerja–program kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Beberapa kesulitan yang dialami UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang adalah dalam merekapitulasi dana Program Indonesia Pintar (PIP). Masalah yang terjadi pada umumnya terletak pada tata cara merekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang masih menerapkan cara–cara konvesional. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan membangun Sistem Informasi Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang dapat digunakan dalam merekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) serta sampai pembuatan laporan.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti mengambil judul penelitian yang berjudul ‘’Perancangan Sistem Informasi Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) Berbasis Web Pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang’’.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan suatu masalah yaitu :

  1. Bagaimana Sistem Informasi Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang sedang berjalan pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang ?

  2. Apakah Sistem Informasi Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang sudah berjalan dengan akurat dan cepat ?

  3. Bagaimana merancang Sistem Informasi Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang agar dapat berjalan dengan akuran dan cepat ?

Ruang Lingkup

Dalam penulisan Skripsi penulis membahas mengenai Sistem Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang dimulai dari menerima data siswa yang mengajukan Program Indonesia Pintar (PIP), merekap data Program Indonesia Pintar (PIP) yang sudah dicairkan dan belum dicairkan per sekolah, merekap keseluruhan data dan sampai membuat laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan didalam pembuatan Laporan Skripsi ini adalah :

  1. Tujuan Operasional

  2. Tujuan Operasional adalah untuk Merancang Sistem Rekapitulasi Dana Program IndonesiaPintar (PIP) pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang.

  3. Tujuan Individual

  4. Tujuan Individual adalah untuk menambah pengalaman, pengetahuan, serta pengenalan pada sebuah Sistem Informasi Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) Pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang dan melengkapi syarat skripsi jurusan sistem informasi pada Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STMIK) Raharja.

  5. Tujuan Fungsional

  6. Tujuan Fungsional adalah untuk melihat kelebihan dan kekurangan pada Rekapitulasi Dana ProgramIndonesia Pintar (PIP) agar penelitian dapat digunakan sebagai informasi didalam Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) pada Sistem Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) Pada UPT Dinas Pendidikan

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Bagi Perguruan Tinggi Raharja

  2. Sebagai tambahan referensi mengenai perkembangan teknologi informasi yang dapat di gunakan oleh instansi yang terkait dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih baik.

  3. Bagi UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang

  4. Hasil dari penelitian dan hasil dari rancangan yang dilakukan dapat menjadi bahan masukan serta dapat memberikan informasi guna melakukan perubahan dalam merekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) dimasa yang akan datang.

  5. Bagi Peneliti

  6. Mendapat gambaran pengetahuan serta pengalaman terutama dalam bidang sistem rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP).

Metode Penelitian

Metode Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data mengenai keadaan secara langsung untuk mendapatkan data secara relevan .Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mencari ataupun mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan adalah :

  1. Metode Observasi

  2. Merupakan pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan mengamati langsung dan melakukan pencatatan terhadap beberapa objek penelitian dari beberapa individu yang bersangkutan pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang.

  3. Metode Wawancara

  4. Merupakan mengadakan wawancara langsung untuk memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara penanya dan pewawancara tentang bagaimana prosedur pengelolaan keuangan yang terjadi saat ini pada UPT Dinas Pendidikan Kota Tangerang.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Merupakan metode pengumpulan data yang diarahkan pada pencarian data dan informasi berdasarkan melalui dokumen tertulis seperti buku, majalah, jurnal, internet, artikel dan lain sebagainya yang berhubungan dengan penelitian sebagai bahan referensi salam penyusunan laporan.

Metode Analisa

Dalam metode analisa penulis menggunakan metode analisa PIECES yaitu salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa yang melihat sistem dari performance, information, economic, control, efficiency, dan service. Pembuatan laporan ini juga menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan alat bantu Unified Modeling Langue (UML) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak, diagram yang digunakan diantarnya adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan yang digunakan penulis melalui tahapan-tahapan Unified Modelling Language (UML), Pembuatan Database, dan pembuatan program yang disesuiakan berdasarkan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II dan Final Draft. Sedangkan untuk kebutuhan Perangkat Lunak yaitu menggunakan Bahasa Pemrograman yaitu PHP lalu Database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan untuk mendesain dan membuat program yaitu menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 dan Model desainnya menggunakan Unified Modelling Language (UML) dengan Software Visual Paradigm.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah serta memperjelas pembaca dalam memahami yang dibahas,maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I ini menjelaskan tentang Latar belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab II ini menjelaskan serta menguraikan secara teori tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam bab pembahasan serta literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab III ini menjelaskan tentang Gambaran Umum Perusahaan, Tata Laksana Sistem Yang Berjalan, Analisa Sistem Yang Berjalan, Konfigurasi Sistem Yang Berjalan, Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah, serta User Requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab IV ini menejelaskan tentang Rancangan Sistem Usulan, Rancangan Basis Data, Flowchart System yang diusulkan, Rancangan Program, Konfigurasi Sistem Usulan, Testing, Evaluasi, Implementasi dan Estimasi Biaya.

BAB V PENUTUP

Bab V ini berisi kesimpulan, saran, dan kesan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selama melakukan penelitian yang dihasilkan

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Fat dalam buku Konsep Sistem Informasi oleh Jeperson Hutahaean (2014: 1)[1]Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda“ nyata atau abstrak (a set of things) yang terdiri dari bagian–bagian atau komponen–komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efesien dan efektif.

Menurut Tata Sutabri dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2016: 7) [2]Sistem adalah Setiap sistem terdiri dari unsur – unsur. Unsur – unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan unsur – unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lainnya dan sifat serta kerjasama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

Menurut Atyanto Mahatmyo dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi (2014: 5) [3]Sistem secara umum mempunyai makna sebagai suatu rangkaian yang terdiri dari berbagai elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013: 2), [4] Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:2-3), [5] ”Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulannya bahwa sistem merupakan sekumpulan unsur yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan serta terdiri dari berbagai elemen yang saling berkaitan.

Jenis-Jenis Sistem

Menurut Rohmat Taufiq (2013:28), [6] terdapat beberapa jenis dalam sistem diantaranya yaitu :

  1. Sistem TErtutuo

  2. Secara fisik digambarkan sebagai sebuah sistem yang dapat berdiri sendiri (self-contained). Sistem ini tidak mengganti bahan, informasi atau energi dengan lingkungannya atau lingkungan luarnya.

  3. Sistem Terbuka

  4. Sistem terbuka kebalikan dengan sistem tertutup, sistem ini mengubah informasi, bahan atau tenaga (energy) dengan lingkungannya, termasuk mengubah masukan yang acak dan yang tidak ditentukan atau dapat dikatakan secara sederhananya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan ke lingkungannya dengan melalui aliran sumber daya-sumber daya yang ada.

  5. Sistem yang Dapat Diramalkan

  6. Sistem pada keadaan yang dapat ditentukan. Jika seseorang memiliki gambaran mengenai keadaan sistem pada suatu waktu yang diberikan dan ditambah dengan waktu beroperasinya, keadaan sistem berikutnya dapat saja ditentukan tanpa kesalahan.

Elemen Dalam Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebua sistem:

  1. Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda

  2. Masukan Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan)

  3. Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah

  4. Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya

  5. Batas (boundary) adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana

  6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik (control mechanism): diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback),yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan

  7. Lingkungan segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem

Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien (John Mc Manama: 2012)

Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen – komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.

    Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian – bagian dari sistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yaitu disebut “Supra Sistem”.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batasan Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Lingkungan Luar Sistem (Environment) merupakan diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung sistem merupakan merupakan media penghubung antar satu sub sistem dengan subsitem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber - sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsitem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan edalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Contohnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  13. Pengolah Sistem

  14. Pengolah sistem adalah suatu sistem menjadi bagian yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, Sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan - laporan keuangan.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Mc.Leod dalam bukunya Yakub (2012:4) mengatakan bahwa sistem pun dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut[7]:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tampak secara fisik. Misalnya, sistem agama/teologi. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya: sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misalkan: sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya; sistem persediaan.

  7. Sistem terbuka (open system) dan sistem tertutup (closed system)

  8. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubung dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lain. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar.

Syarat-Syarat Sistem

Menurut Herudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim dalam Jurnal CCIT (2013: 116), [8] syarat - syarat yang harus dimiliki oleh suatu sistem, yaitu :

  1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan

  2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang di tetapkan

  3. Adanya hubungan diantara elemen sistem

  4. Unsur dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012: 5), [7] “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Menurut Sutarman (2012: 3), [9] “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya.

Bentuk Data

Menurut Yakub (2012: 5) [7] Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain

  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

  1. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012: 8), [7] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”

  2. Menurut Gorden B Davis dalam buku Konsep Sistem Informasi Oleh Jeperson Hutahean (2014: 9) [1] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan - keputusan yang akan datang”

Kualitas Informasi

Informasi dikatakan berkualitas jika memiliki syarat - syarat berikut :

  1. Akurat

  2. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Selain itu juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Komponen akurat meliputi:Completeness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran. Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.

  3. Tepat Waktu

  4. Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidakmempunyai nilai yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapatberakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasidisebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

  5. Relevan

  6. Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu denganyang lainnya berbeda.

  7. Ekonomis

  8. Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebihbesar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

  9. Mudah

  10. Informasi mudah dipahami dan mudah diperoleh Pilar Kualitas Informasi Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model. “Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi)”. Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, sehingga bisa melakukan pengembilan keputusan, dengan keputusan tersebut bisa melakukan tindakan sehingga menghasilkan hasil sebuah tindakan, hasil tadi dijadikan data dan selanjutnya dijadikan sebagai masukan untuk diolah kembali menjadi sebuah informasi.

Mutu Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), [9] kesalahan informasi disebabkan oleh hal - hal sebagai berikut:

  1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat

  2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar

  3. Hilang/tidak terolah sebagai data

  4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah

  5. Dokumen induk yang salah

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara - cara sebagai berikut:

  1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan

  2. Pemeriksaan internal dan eksternal

  3. Penambahan batas ketelitian data

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Menurut Sutarman (2012: 14), [9] Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Jeperson Hutahean dalam bukunya (2014: 13) [1] Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan

Komponen Sistem informasi

Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

  1. Blok Masukan (input block)

  2. Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (model block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (output block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluarab yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (technology block)

  8. Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  9. Blok Basis Data (fata base block)

  10. Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok Kendali (control block)

  12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar UML Dan Black Box Testing

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Rosa dan Sholahuddin (2013:13), [10] “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirment, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.Unified Modeling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun.

Menurut Rajesh Ku. Sahoo dkk dalam International Journal (2017: 43) [11] dari MECS yang berjudul “Model Driven Test Case Optimization of UML Combinational Diagrams Using Hybrid Bee Colony Algorithm” mengatakan bahwa “UML is a modeling language which specified for analysis and design of software. It is important for the design of test cases, reduce cost and improve the quality of software. UML specifies the behavior and structure of the system.UML provides the structural analysis of the higher level system”. Artinya UML adalah bahasa pemodelan yang ditentukan untuk analisis dan desain perangkat lunak Hal ini penting untuk disain uji kasus, mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas perangkat lunak. UML menentukan perilaku dan struktur sistem. UML memberikan analisis struktural dari sistem tingkat yang lebih tinggi.

Definisi Diagram UML (Unified Modelling Language)

Berikut ini jenis-jenis diagram Unified Modeling Language (UML) antara lain:

  1. Use Case Diagram: Secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi. Sedangkan Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:57)[19] “Use Case adalah diagram yang bersifat status yang meperlihatkan himpunan use case dan aktor–aktor. Diagram Use Case ini memiliki 2 fungsi yaitu menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user dan mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem.

  2. Class Diagram: Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

  3. Use Sequence Diagram: Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  4. State Chart Diagram: Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu tempat ke tempat yang lain.

  5. Activity Diagram: Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan aksi yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari aksi tersebut.

Definisi Black Box Testing

Menurut Budiman (2012: 4), [12] Black Box Testing adalah metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

Menurut Siddiq (2012: 4), [13] Black Box Testing adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP

Menurut Handoko Budisetyo dalam bukunya “Pemorograman PHP dan MySQL untuk Pemula” (2016: 2), [14] Definisi PHP adalah bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.PHP banyak dipakai untuk membuat program situs web dinamis.PHP juga sering digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Menurut Supono dalam bukunya “Pemrograman Web dengan menggunakan PHP dan Framework codeigniter “ ( 2016 : 3 ) [15] PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server - side yang dapat ditambahkan kedalam HTML.

Menurut Bello Ridwan Oluwaseun dkk dalam International Journal (2017: 25) [16] dari Daffodil International University, yang berjudul “A University Examination Web Application Based On Linear-Sequential Life Cycle Model” mengatakan bahwa “The PHP is an open-source program applied in designing and implementing websites. It is a formidable scripting language that utilized several software technologies like online business software content management application, developmental tools in dynamic websites and chats software custom applications. It can build dynamic and interactive websites with effortlessness which can be inserted directly into the heart code of HTML. It is also appropriate with different web servers such as Microsoft’s IIS and Apache. PHP can be operated on the web on the server as it tolerates many databases such as MySQL, Generic ODBC, Solid, Oracle. MySQL is commonly used among other databases”. Artinya PHP adalah program open-source yang diterapkandalam merancang dan mengimplementasikan situs web. PHP adalah sebuah bahasa script hebat yang digunakan oleh beberapateknologi perangkat lunak seperti aplikasi pengelolaan konten perangkat lunak bisnis online,alat pengembangan di website dinamis danchatting aplikasi perangkat lunak kustom. PHP bisa dioperasikan di webon server karena mentolerir banyak database sepertiMySQL, Generic ODBC, Solid, Oracle. MySQLbiasanya digunakan di antara database lainnya.

Menurut Ripunjit Das, Dr.Lakshmi Prasad Saikia dalam International Journal (2016: 42) [17] dari International Journal of Current Trends in Engineering & Research (IJCTER) yang berjudul “Comparison of Procedural PHP with Codeigniter and Laravel Framework” mengatakan bahwa “PHP: Hypertext Preprocessor is well known scripting language often associated with web development even though it has other areas of usages. According to w3techs.com PHP is the most common used scripting languages on the Internet with 82% coverage. Many frameworks based on PHP popped up during the last decade. Frameworks like CodeIgniter, Symfony, Phalcon and Laravel are widely used and according to sitepoint.com they are four of the most promising frameworks in 2014. The first thing to recognize when visiting the webpages of these frameworks is the promises, which the people behind the development of the frameworks promises”. Artinya PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa scripting yang terkenal yang sering dikaitkan dengan pengembangan web meskipun memiliki area penggunaan lainnya. Menurut w3techs.com PHP adalah bahasa scripting yang paling umum digunakan di Internet dengan cakupan 82%. Banyak kerangka kerja berdasarkan PHP muncul dalam dekade terakhir. Kerangka kerja seperti CodeIgniter, Symfony, Phalcon dan Laravel banyak digunakan dan menurut sitepoint.com mereka adalah empat kerangka kerja yang paling menjanjikan di tahun 2014. Hal pertama yang harus dikenali saat mengunjungi halaman web kerangka kerja ini adalah janji, dimana orang-orang di belakang pengembangan kerangka kerja janji.

Menurut Sri Rahayu, Muhammad Yusup, Sinta Puspita Dewi dalam jurnal CCIT (2015: 53) [18] PHP adalah kependekan dari Personal Home Page. Rasmus Ledofrf adalah pencipta bahasa pemrograman PHP pada tahun 1995 yang pada masa itu masih dikenal dengan nama Form Interpreted (FI). Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. PHP adalah bahasa server – side scripting yang menyatu dalam HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server – side scripting adalah sintaks dan perintah – perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server. Tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web.

Kelebihan PHP

Menurut Handoko Budisetyo dalam bukunya (2016: 2) [14] PHP memiliki banyak kelebihan yang menjadi alasan kenapa harus menggunakan PHP. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari PHP:

a. Bisa membuat web menjadi dinamis

b. PHP bersifat open source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis

c. Program yang dibuat dengan PHP biasa dijalankan oleh semua Sistem Operasi karena PHP berjalan secara Web Base yang artinya semua sistem operasi bahkan handphone yang mempunyai Web Browser dapat menggunakan program PHP

d. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java

e. Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL dan lain - lain

f. Bahasa pemrograman PHP tidak memerlukan kompilasi (compile) dalam penggunaannya

g. Banyak Web Server yang mendukung PHP seperti Apache, Lighttpd, IIS dan lain - lain

h. Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak dokumentasi, refrensi dan developer yang membantu dalam pengembangannya

i. Banyak bertebaran Aplikasi dan Program PHP yang gratis dan siap pakai seperti wordpress, prestashop dan lain - lain

Kekurangan PHP

PHP juga mempunyai kekurangan namun kekurangannya sangat sedikit, diantaranya menurut Handoko Budisetyo dalam bukunya (2016: 3): [14]

a. PHP tidak mengenal Package

b. Jika tidak di-encoding,maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk meng-encodingnya dibutuhkan tool dari zend yang mahal sekali biayanya

c. PHP memiliki kelemahan keamanan

Software PHP

Untuk mempelajari pemrograman PHP dan database MySQL sekaligus untuk menerapkannya untuk membangun sebuah web, ada beberapa software yang harus anda persiapkan seperti berikut ini:

a. Program PHP

b. Web Server Apache

c. Database MySQL

d. Editor (misal: Dreamweaver, notepad, notepad ++, PHP editor dan lain–lain)

e. MySQL Editor (misal: phpMyAdmin, MySQL Front dan lain–lain)

f. Web Browser

Konsep Dasar Database dan MySQL

Definisi Database

Menurut Winarno dkk dalam jurnal CCIT (2011: 56), Database adalah sebuah kebutuhan, dengan database programmer dapat menyimpan dan mengambil data dengan mudah, database membuat sebuah aplikasi bias berdaya guna dan menyimpan data dari user.

Menurut Imam Heryanto dalam bukunya “Membuat Database dengan Ms.Acces” (2017: 1) Database adalah kumpulan dari tabel. Satu tabel merepresentasikan suatu entitas tertentu. Suatu entitas terdiri atas beberapa atribut.

Menurut Anhar (2016:19), [19] “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011: 238), Database adalah kumpulan fakta - fakta sebagai representasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.

Jenias Database

Menurut Imam Heryanto dalam bukunya (2017: 6), ada 4 jenis database yang sering muncul atau dikenal yaitu:

  1. Hierarchy

  2. Network

  3. Relational

  4. Object Oriented

Definisi MSQL

Menurut Handoko Budisetyo dalam bukunya (2016: 2), [14] MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan palingpopuler saat ini. Sistem database MySQL mendukung beberapa fitur seperti seperti multithreaded, multi - user dan SQL Database Managemen System (DBMS).Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan

Menurut Alexander F. K. Sibero (2013:97), [20] “MySQL adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”

Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal (2016: 57) [21] yang berjudul “A Survey of Performance Comparison between Virtual Machines and Containers” mengatakan bahwa “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Artinya MySQL adalah database relasional yang bisa digunakan untuk menekan memori, sistem file, jaringan dan antar proses subsistem komunikasi

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

XAMPP adalah salah satu software untuk membangun webserverlocalataulocalhost yang support sistem operasi window.

Menurut Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632) [22] mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

Definisi HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95), [23] mengemukakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Definisi Website

Pernyataan yang di kemukakan oleh Murad (2013: 49),[24] “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Konsep Dasar Elisitasi dan Analisa PIECES

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27), [25] “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Hidayati dalam Jurnal CCIT (2011: 302), menjelaskan bahwa elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Definisi Analisis PIECES

Menurut Rahmat Taufiq,S.Kom.,M.Kom (2013: 154) [6] Analisa pieces merupakan analisayang melihat sistem dari performance, information, economic, control, efficiency, dan service.

Teori Khusus

Definisi Yang Berhubungan Dengan Penelitian

Definisi Rekapitulasi

Rekapitulasi adalah suatu kegiatan meringkaskan data sehinggah menjadi lebih berguna bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan bantuan tenaga tangan atau bantuan suatu peralatan dan mengikuti rangkaian langkah, rumus, atau pola tertentu.

Definisi Program Indonesia Pintar (PIP)

Program Indonesia Pintar (PIP) adalah bagian dari program wajib belajar 12 tahun yang merupakan salah satu dari Nawacita Pemerintah. Program ini bertujuan untuk menjamin setiap anak usia sekolah mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah. Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah (usia 6-12 tahun) yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin: pemilik Kartu Keluarga Sejahterah (KKS), peserta Program Keluarga Harapan ( PKH ), yatim piatu, korban bencana alam atau musibah.

Arti Program Indonesia Pintar (PIP) sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia Nomor 012 Tahun 2015 tentang Program Indonesia Pintar adalah bantuan berupa uang tunai dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang orang tuanya tidak dan/atau kurang mampu membiayai pendidikannya, sebagai kelanjutan dan perluasan sasaran dari program Bantuan Siswa Miskin (BSM).

Tujuan Program Indonesia Pintar

Sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia Nomor 012 Tahun 2015, tujuan Program Indonesia Pintar (PIP) adalah :

a. Meningkatkan akases bagi anak usia 6 (enam) sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah untuk mendukung pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal/Rintisan Wajib Belajar 12 (dua belas) Tahun

b. Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi; dan

c. Menarik siswa putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan di sekolah/Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)/Lembaga Kursus Pelatihan (LKP)/ satuan pendidikan nonformal lainnya dan Balai Latihan Kerja (BLK)

Sasaran Utama Program Indonesia Pintar (PIP)

Sasaran utama untuk Program Indonesia Pintar (PIP) sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia Nomor 012 Tahun 2015 adalah anak berusisa 6 (enam) sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun dengan kriteria sebagai berikut:

a. Siswa/anak dari keluarga pemegang Kartu Perlindungan Sosial/Kartu Keluarga Sejahtera (KPS/KKS)

b. Siswa/anak dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH)

c. Siswa/anak yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari panti social/panti asuhan

d. Siswa/anak yang tidak bersekolah (drop out) yang diharapkan kembali bersekolah

e. Siswa/anak yang terkena dampak ekonomi akibat bencana alam; atau

f. Siswa dari keluarga miskin/rentan miskin yang terancam putus sekolah

Sasaran dan Kriteria Penerima Manfaat Program Indonesia Pintar

Menurut Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 1022 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Program Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun Anggaran 2016 yaitu:

  1. Sasaran Penerima Manfaat Program Indonesia Pintar :

  2. a. Peserta didik/siswa pada Madrasah Ibtidaiyah

    a. Peserta didik/siswa pada Madrasah Tsanawiyah, dan

    a. Peserta didik/siswa pada Madrasah Aliyah

  3. Kriteria :

  4. a. Siswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan atau siswa yang berasal dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Perlindungan Sosial/Kartu Keluarga Sejahtera (KPS/KKS) dan atau peserta Program Keluarga Harapan (PKH)

    b. Selain kriteria diatas, apabila kuota masih tersedia, Kepala Madrasah bersama dengan Komite Madrasah dapat mengusulkan siswa lain yang dianggap pantas dan berhak mendapatkan manfaat Program Indonesia Pintar melalui Format Usulan Madrasah (FUM) dengan memenuhi salah satu kriteria berikut:

    1. Siswa dari keluarga kurang mampu dan atau telah ditetapkan sebagai penerima manfaat BSM/PIP tahun 2015 yang memiliki Surat Keterangan Rumah Tangga Miskin (SKRTM) atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau Surat Keterangan Keluarga Miskin (SKKM) dari Kelurahan/Desa dan

    2. Siswa yang berasal dari Panti Sosial/Panti Asuhan/ yang dikelola oleh Kementerian Sosial dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Panti Sosial/Asuhan

    3. Siswa yang menjadi korban musibah bencana alam dibuktikan dengan Surat Keterangan Terkena Musibah dari kelurahan/desa/madrasah

    4. Pertimbangan lain: siswa aktif berasal dari keluarga tidak mampu yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari kelurahan/desa/madrasah/pimpinan pondok pesantren dengan kriteria

    a). Berada di ma’had/pesantren/asrama

    b). Mengalami kelainan fisik

    c). Yatim dan atau piatu

    c. Siswa dari keluarga tidak mampu yang berasal dari provinsi Papua dan Papua Barat dapat diprioritaskan menerima manfaat PIP tanpa memiliki KIP/KKS/KPS atau peserta program PKH dibuktikan dengan SKRTM/SKTM/SKMM dari Kelurahan/desa/madrasah

    d. Berada pada usia sekolah yakni 6 – 21 tahun Bagi anak usia sekolah (6-21 tahun) penerima KIP yang tidak terdaftar di madrasah (putus sekolah) untuk mendapatkan manfaat Program Indonesia Pintar harus mendaftarkan diri kembali ke madrasah sebelum menerima manfaat

Penggunaan Manfaat

Menurut Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 1022 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Program Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun Anggaran 2016. Manfaat bantuan Program Indonesia Pintar digunakan untuk keperluan pendukung biaya pendidikan siswa yang meliputi:

a. Pembelian buku dan alat tulis

b. Pembelian pakaian/seragam dan perlengkapan sekolah

c. Pembayaran transportasi ke madrasah; dan

d. Keperluan lain yang berkaitan dengan pembelajaran siswa di madrasah. Pihak madrasah ikut mengawasi penggunaan manfaat Program Indonesia Pintar sesuai peruntukannya

Contoh Gambar Kartu ( KPS, KKS, dan KIP )

Gambar 2.1 Kartu Perlindungan Sosial (KPS)
Gambar 2.2 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
Gambar 2.3 Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Prinsip Pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP)

Menurut pasal 3 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia Nomor 012 Tahun 2015, prinsip pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) yaitu:

a. Efesien, yaitu harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang ada untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggung jawabkan

b. Efektif, yaitu harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan

c. Transparan, yaitu menjamin adanya keterbukaan yang memungkinkan masyarakat dapat mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai PIP

d. Akuntabel, yaitu pelaksanaa kegiatan dapat dipertanggung jawabkan

e. Kepatutan, yaitu penjabaran program/kegiatan harus dilaksankan secara realistis dan proporsional; dan

f. Manfaat, yaitu pelaksanaa program/kegiatan yang sejalan dengan prioritas nasional

Penelitian Sebelumnya ( Literatur Review )

Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Di sumber yang lain mengatakan, literature review adalah analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu.

Menurut Dewi Immaniar dkk dalam jurnal CCIT (2017 :281) Literature Review adalah deskripsi Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan Study Pustaka (Literature Review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ikhsan Setyadi [2016][26]. Penelitian yang telah dilakukan oleh Muhammad Ikhsan Setyadi berjudul “Pengembangan Aplikasi Dapodik Untuk Program Indonesia Pintar” pada tahun 2016, pembahasan ini membahas tentang pengembangan sistem atau aplikasi yang dapat membantu menetukan calon penerima bantuan program Indonesia pintar, pengembangan aplikasi yang dilakukan diharapkan mampu menyediakan validasi data calon penerima bantuan program Indonesia pintar sebagai acuan penyaluran bantuan dari kemendikbud kepada sekolah

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Budi Widodo [2016][27]. Penelitian yang dilakukan oleh Budi Widodo berjudul “Evaluasi Pemanfaatan Program Indonesia Pintar Di SMK Cokroaminto Pandak”, pembahasan ini membahas tentang untuk mengetahui (1) Kesiapan penerima Program Indonesia Pintar (PIP) di SMK Cokroaminoto Pandak, (2) Pelaksanaan PIP di SMK Cokroaminoto Pandak, (3) Pemanfaatan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak, (4) Faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan bantuan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak, (5) Faktor-faktor yang menghambat pemanfaatan bantuan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi menggunakan model Countenance Stake yang meliputi aspek Antecedents (kesiapan penerima PIP), Transactions (pelaksanaan PIP), dan Outcomes (pemanfaatan PIP). Subjek penelitian adalah 15 siswa, 15 orang tua dan 2 staff/guru. Data dikumpulkan dengan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui validitas isi menggunakan expert judgement dan validasi konstruk menggunakan teknik korelasi product moment. Uji reabiitas menggunakan test retest dan teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif kualitatif

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Fatma Hasan [2017][28]. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Fatmah Hasan berjudul “Efektivitas Penggunaan Dana Bantuan Pendidikan (Studi Kasus pada Siswa Peserta PIP dari Keluarga Peserta PKH di SDN Jogosatru Sidoarjo)”, penelitian ini membahas tentang menganalisis efektivitas penggunaan dana bantuan pendidikan di SDN Jogosatru, Sidoarjo. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif.Objek penelitian adalah siswa peserta Program Indonesia Pintar (PIP) dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH) yang berjumlah 50 siswa. Metode pengumpulan data menggunakanmetode angket dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian terhadap siswa peserta PIP dari keluarga peserta PKH di SDN Jogosatru Sidoarjo, tercatat 56% dari peserta PIP yang menggunakan hanya sebagian dana bantuan PIP untuk keperluan pendidikan. Sedangkan untuk dana bantuan melalui PKH, tercatat 60% dari peserta PKH yang menggunakan hanya sebagian dana bantuan PKH untuk keperluan pendidikan dan kesehatan. Dengan demikian, disimpulkan bahwa penggunaan dana bantuan pendidikan dari pemerintah baik melalui Program Indonesia Pintar maupun melalui Program Keluarga Harapan kurang efektif. Bantuan pendidikan dari pemerintah tidak tepat sasaran dan sebagian disalahgunakan. Penyalahgunaan dana pendidikan ini terjadi karena beberapa faktor, yaitu kurangnya perhatian orang tua terhadap kebutuhan anak, kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak, faktor pendidikan orang tua yang rendah, faktor ekonomi orang tua yang lemah, perilaku konsumtif orang tua, kurangnya edukasi dari pemerintah tentang tujuan dan sasaran dana bantuan yang diberikan, serta manajemen keuangan yang buruk

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ira Safira [2017][29]. Penelitian yang dilakukan oleh Ira Safira berjudul “Efektivitas Program Indonesia Pintar Terhadap Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam”, penelitian ini membahas tentang untuk mengetahui efektivitas program tersebut terhadap peningkatan kesejahteraan dan mengetahui efektivitas program tersebut terhadap peningkatan kesejahteraan dalam ekonomi islam. Peneelitian ini merupakan penelitian lapangan, data primer diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder diperoleh dari hasil dokumentasi. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa PIP di Kelurahan Kupang Teba belum dapat dikatakan efektif, karena dari indicator ketepatan sasaran, ketepatan waktu dan tercapainya tujuan, hanya memenuhi ketepatan waktu. Program Indonesia Pintar untuk saat ini belum mampu meningkatkan kesejehteraan masyarakat karena dari indikator tingkat kebutuhan dasar, tingkat kehidupan dan memperluas skala perekonomian rakyat, semua indikator tersebut belum mampu terpenuhi

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Nurmiati R [2017][30]. Penelitian yang dilakukan oleh Nurmiati R berjudul “Dampak Program Indonesia Pintar Terhadap Siswa Miskin Di SMA Negeri 1 Masalle Kabupaten Enrekang”, penelitian ini membahas tentang untuk mengetahui; 1) pelaksanaan program indonesia pintar di SMA Negeri 1 Masalle Kabupaten Enrekang; 2) dampak program indonesia pintar terhadap siswa miskin di SMA Negeri 1 Masalle Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, pemilihan informan dengan teknik purposive sampling. 12 informan dengan kriteria pihak sekolah pengelolah Program Indonesia Pintar, Siswa penerima Program Indonesia Pintar (siswa kurang mampu berprestasi dan tidak berptestasi), dan orang tua siswa penerima Program Indonesia Pintar. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tahap pengabsahan data dengan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pelaksanaan Program Indonesia Pintar di SMA Negeri 1 Masalle Kabupaten Enrekang telah sesuai dengan petunjuk teknis PIP mulai dari sosialisasi, pengusulan berkas, penyeleksian sampai kepada pemberian dana bantuan.2) Dampak Program Indonesia Pintar terhadap siswa miskin di SMA Negeri 1 Masalle Kabupaten Enrekang yaitu dampak positif; hal ini sangat membantu penerimanya dalam memenuhi kebutuhan sekolahnya agar menunjang proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajarnya, kedisiplinan serta kerajinannya untuk tetap bersekolah. Dampak negatif; adanya penyalagunaan dana yang dilakukan oleh beberapa penerima serta ada kecemburuan sosial antara siswa yang menerima bantuan dengan yang tidak menerima bantuan

Penelitian yang dilakukan saat ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini menggunakan sebuah sistem untuk merekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) sedangkan penelitian sebelumnya membahas tentang pengembangan aplikasi Dapodik untuk Program Indonesia Pintar serta membahas efektifitas dan evaluasi serta dampak dari Program Indonesia pintar

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang

Seiring dilaksanakannya Undang–Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan Kota Tangerang dibawah naungan Departemen Pendidikan yang sebelumnya Departemen Pendidkan dan Kebudayaan (Depdikbud) Kabupaten Tangerang yang selanjutnya berdasarkan Perda Nomor 2004 Tahun 2000, tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Tangerang di bentuklah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang.

Dalam Struktur Organisasipun mengalami perubahan yang semula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang berubah menjadi Dinas Pendidikan Kota Tangerang pada tahun 2008 berdasarkan Perda Kota Tangerang Nomor: 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah, selanjutnya dipertegas dengan perwal Nomor: 23 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan.

Dalam Dinas Pendidikan Kota Tangerang terdapat Operator Satuan Pendidikan salah satunya yaitu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamtan Neglasari Kota Tangerang yang berlokasi di Jl.Dr.Sitanala No.1 Kecamatan Neglasari Kota Tangerang dimana lembaga yang bertugas mengurusi bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) bertugas sebagai kepanjangan Pemerintah Kota dalam pengelolaan Pendidikan penekanan khususnya terhadap teknis pendidikan (Kurikulum, pemetaan wilayah pendidikan, pemetaan guru dan lain–lain) dan oleh Dinas Pendidikan yang bertugas mengelola administrasi pegawai atau guru, gaji dan lain – lain.

Adapun kedudukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan TK dan Sekolah Dasar merupakan unsur pelakasana untuk menunjang operasioanl Dinas Pendidikan dalam melaksanakan urusan pemerintah di bidang Pendidikan Dasar. UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari dipimpin oleh Kepala UPT yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang

Struktur Organisasi UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang

Gambar.3.1. Struktur Organisasi UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Kepala UPT Dinas Pendidikan: Memiliki Tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas bidang pengelolaan SD

  2. KASUBAG Tata Usaha: Membantu Kepala UPT dalam pengelolaan, urusan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, kurikulum dan kesiswaan.

  3. Pengawas TK/SD: Membantu Kepala UPT dalam pembinaan edukatif di Sekolah–Sekolah.

  4. Petugas Perlengkapan: Menyiapkan keperluan rapat, Mencatat barang milik daerah, mendata dan mengusulkan sekolah/kelas yang memerlukan rehab, melaksanakan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

  5. Petugas Bagian Keuangan : Menyiapkan bahan dan data penyusunan anggran daerah, Melaksanakan Penata usahaan keuangan daerah dengan ketentuan yang berlaku, Melaksanakan pengurusan gaji guru dan tunjangan lainnya, dan melaporkan keuangan kepada Kepala UPT.

Visi Dan Misi UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang

Adapun Visi pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang yaitu :

Visi : Terciptanya Pelayanan Bagi Dunia Pendidikan yang Paripurna Menuju Kecamatan Neglasari Yang Tuntas Wajib Belajar Pada Satuan Pendidikan Sekolah Dasar

Adapun Misi pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang yaitu :

Misi : Memberikan Pelayanan Kepegawaian dan Keuangan bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Memfasilitasi Satuan Pendidikan untuk Memperoleh Sarana dan Prasarana Guna Tercapainya Satuan Pendidikan yang Maju, Berkembang dan Kompetitif

Tata Laksana Sistem Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisa ini menjelaskan tentang sistem yang berjalan saat ini dan dijelaskan sebagai berikut: Bendahara UPT menerima Data Program Indonesia Pintar (PIP) per sekolah setelah itu mengumpulkan Data Program Indonesia Pintar (PIP) keseluruhan sekolah, lalu mencari Data Program Indonesia Pintar (PIP) yang akan di input, merekap Data Program Indonesia Pintar (PIP) yang sudah dicairkan dan belum dicairkan per sekolah setelah itu mencari Data Program Indonesia Pintar (PIP) lagi yang sudah di rekap dan dimasukkan kedalam rekapan gabungan setelah semua selesai dimasukkan lalu menjumlah Data Jumlah siswa yang sudah mencairkan dan belum mencairkan Dana Program Indonesia Pintar (PIP), serta membuat laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) dan memberikan laporan rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) ke Dinas Kota.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada bagian ini analisa sistem yang berjalan akan dituangkan dalam bentuk diagram gambar menggunakan diagram pemodelan UML (Unified Modelling Language). UML adalahsalah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram.dan bentuk diagram yang akan di gambarkan adalah sebagai berikut.

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Use Case adalah diagram yang bersifat status yang meperlihatkan himpunan use case dan aktor–aktor. Diagram Use Case ini memiliki 2 fungsi yaitu menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user dan mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem.Adapun gambar diagram use case – nya sebagi berikut :

Berdasarkan hasil analisa yang tergambar dalam Use Case Diagram 3.2.1 dapat dijelaskan sebagai berikut: Bendahara UPT menerima Data Program Indonesia Pintar (PIP) per sekolah setelah itu mengumpulkan Data Program Indonesia Pintar (PIP) keseluruhan sekolah, lalu mencari Data Program Indonesia Pintar (PIP) yang akan di input, merekap Data Program Indonesia Pintar (PIP) yang sudah dicairkan dan belum dicairkan per sekolah setelah itu mencari Data Program Indonesia Pintar (PIP) lagi yang sudah di rekap dan dimasukkan kedalam rekapan gabungan setelah semua selesai dimasukkan lalu menjumlah Data Jumlah siswa yang sudah mencairkan dan belum mencairkan Dana Program Indonesia Pintar (PIP), serta membuat laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) dan memberikan laporan rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) ke Dinas Kota

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang

  2. 2 Aktor yang melakukan kegiatan diantarnya : Bendahara UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang

  3. 10 use case diagram yang bisa dilakukan oleh aktor–aktor tersebut, diantaranya: Menerima Data Program Indonesia Pintar (PIP) per sekolah, Mengumpukan keseluruhan Data Program Indonesia Pintar (PIP) sekolah, Mencari Data Program Indonesia Pintar (PIP) yang akan di input, Memasukan Data Program Indonesia Pintar (PIP) per sekolah, Merekap Data Program Indonesia Pintar (PIP) yang sudah dicairkan dan belum dicairkan per sekolah, Mencari Data Program Indonesia Pintar (PIP) per sekolah yang sudah direkap, Memasukan Data Program Indonesia Pintar (PIP) per sekolah kedalam rekapan gabungan, Menjumlah Data siswa yang sudah mencairkan dan belum mencairkan Dana Program Indonesia Pintar, Membuat laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) dan laporan Data Jumlah Siswa, Memberikan Laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) ke Dinas Kota

Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan aksi yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari aksi tersebut.Adapun gambar diagram activity – nya sebagai berikut:

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 11 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1 Final State objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Sequence Diagram merupakan Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.Adapun gambar sequence diagram–nya adalah sebagai berikut:

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram sistem pengelolaan keuangan yang berjalan saat ini, terdapat:

  1. 1 5 Life Line antarmuka yaitu Data Program Indonesia Pintar (PIP) per Sekolah, Data Program Indonesia Pintar (PIP) Keseluruhan Sekolah, Rekapan Data Program Indonesia Pintar (PIP) per Sekolah, Data Jumlah Siswa, Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP).

  2. 2Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Bendahara UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang.

  3. 10 message spesifikasi dari komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya Menerima Data Program Indonesia Pintar (PIP) per sekolah, Mengumpukan keseluruhan Data Program Indonesia Pintar (PIP) sekolah, Mencari Data Program Indonesia Pintar (PIP) yang akan di input, Memasukan Data Program Indonesia Pintar (PIP) per sekolah, Merekap Data Program Indonesia Pintar (PIP) yang sudah dicairkan dan belum dicairkan per sekolah, Mencari Data Program Indonesia Pintar (PIP) per sekolah yang sudah direkap, Memasukan Data Program Indonesia Pintar (PIP) per sekolah kedalam rekapan gabungan, Menjumlah Data siswa yang sudah mencairkan dan belum mencairkan Dana Program Indonesia Pintar, Membuat laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) dan laporan Data Jumlah Siswa, Memberikan Laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) ke Dinas Kota.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem PIECES

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang lama dan sistem yang diusulkan untuk UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang dengan menggunakan model analisa PIECES :

Tabel. 3.1 Tabel Analisa PIECES

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi yang di butuhkan pada sistem Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang adalah sebagai berikut :

  1. Processor  : Intel PentiumG645 2,9 Ghz

  2. Monitor  : 20” inch LED HD

  3. Mouse : Logitech

  4. Memory  : 4 GB

  5. VGA Card : Intel HD Grafhics 2000

  6. Hardisk  : 500 GB

  7. Keyboard : PS 2 Compatible

  8. Printer  : inkjet

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun Konfigurasi sistem software yang diperlukan di dalam sistem Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang adalah sebagai berikut :

  1. Windows 7

  2. Miscrosoft Office 2007

Hak Akses (Brainware)

Untuk saat ini, karena belum ada aplikasi yang berjalan diinstansi tersebut, maka belum ada yang menggunakan aplikasinya sehingga belum ada hak akses atas aplikasi. Tetapi, jika nanti sistem yang diusulkan telah berjalan, akan ada beberapa pegawai yang memiliki hak akses, diantaranya : Bendahara, Wakil Bendahara, dan Kasubag Tata Uasaha.

Permasalahan Yang Dihadapai Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, maka permasalahan yang di hadapi pada sistem yang berjalan yaitu :

  1. Sistem Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang berjalan pada saat ini yaitu dengan cara mengumpulkan Data Program Indonesia Pintar (PIP) per sekolah tidak langsung menginput data dikarenakan belum ada sistem sehingga data menjadi bertumpuk-tumpuk diatas meja dan bahkan bisa hilang dan tercampur dengan berkas lain, sehinggah ketika akan menginput, menjumlah dan membuat laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar di Excel harus mencari data kembali

  2. Karena pada saat pembuatan Laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang berjalan pada saat ini yaitu dengan cara membuat Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) pada Microsoft Excel dan harus mencari data per sekolah yang sudah di Simpan di file Excel di input lagi satu persatu kedalam file Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) dan sering terjadi ketidak akuratan antara data awal dengan data yang sudah direkap. Sehinggah masih dikatakan kurang akurat.dan pembuatan laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) tidak berjalan dengan cepat

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan sistem yang berjalan dapat diambil kesimpulan, kekurangan dan kebutuhan dari pihak stakeholder, pengembangan sistem hendaknya dilakukan yaitu, Menganalisa kebutuhan tersebut dapat diambil beberapa alternatif pemecahan masalah antara lain  :

  1. Membuat suatu sistem yang terkomputerisasi untuk sistem penginputan Data Program Indonesia Pintar (PIP) per sekolah, Data Jumlah Program Indonesia Pintar (PIP) serta laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) agar saling terintegrasi satu sama lain karena data yang terintegrasi satu sama lain akan membuat laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) menjadi mudah, akurat, dan tepat waktu.

  2. Membuat rancangan sistem yang dibutuhkan oleh user dengan aplikasi visual serta Menerapkan perancangan sistem informasi komputerisasi tersebut pada UPT Dinas Pendidikan Kota Tangerang, sehingga dapat digunakan oleh bendahara dan seluruh pihak yang dirasa berwenang untuk menjalankan sistem di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi

Tabel. 3.2 Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi inssensial (I) dan harus dieliminasi yaitu sebagai berikut:

Tabel. 3.3 Tabel Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatory  : Penting

D = Desirable  : Tidak Terlalu Penting

I = Inessential  : Tidak Mutlak Ada

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option LMH.

Tabel. 3.3. Tabel Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T (Technical)

L (Low)

O (Operational)

M (Middle)

E (Economic)

H (High)

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.

Tabel. 3.4. Tabel Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisa sistem yang berjalan pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang. Diketahui bahwa sistem masih belum dapat memenuhi kebutuhan karena dalam merekap datanya masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang berjalan.

Untuk menganalisa sistem yang diusulakan pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Bendahara

    1. Melakukan Login

    2. Menampilkan Home

    3. Menampilkan Menu Master

    4. Create dan View Data Sekolah dan Dana

    5. Menampilkan Menu PIP

    6. Create dan View PIP

    7. Menampilkan Menu Laporan

    8. Print Laporan

    9. Logout

  2. KASUBAG.TU

  1. Melakukan Login.

  2. Menampilkan home.

  3. View PIP

  4. Menampilkan menu laporan

  5. Print Laporan

  6. Logout

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Setelah prosedur yang disusulkan sudah dideskripsikan, maka prosedur tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca dan dipahami. Prosedur tersebut digambarkan kedalam use case diagram agar dapat menggambarkan mengenai kebiasaan yang terjadi dalam Perancangan Sistem Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang yang akan berjalan. Use case diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan


Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat dijelaskan use case tersebut terdapat:

  1. Nama use case : Program Indonesia Pintar (PIP)

  2. Actor : Bendahara

    Keterangan : Bendahara melakukan login lalu memilih menu PIP untuk melihat data PIP dan dapat melakukan create, edit dan delete data PIP.

  3. Nama use case  : Master

  4. Aktor : Bendahara

    Keterangan : bendahara memilih menu dana dan data sekolah dan dapat create, edit dan delete dana dan data sekolah.

  5. Nama use case : Laporan

  6. Actor : Bendahara dan Kasubag TU

    Keterangan : Bendahara dan Kasubag TU login setelah itu dapat melihat laporan Rekapitulasi PIP dan Statistik PIP dan dapat melakukan print laporan.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktifitas dari aktor. Activity diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

  1. Activity diagram sistem yang diusulkan untuk Bendahara :

  2. Gambar 4.2. Activity Diagram Yang Diusulkan untuk Bendahara

    Bedasarkan gambar 4.2. activity diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.

    2. 20 (dua puluh enam) action state, berawal dari login jika salah maka akan kembali ke login, jika benar maka akan masuk pada home yang berisi Program Indonesia Pintar (PIP), Master, laporan dan logout .

    3. 1 (satu) activity final node, objek yang diakhiri.


  3. Activity diagram sistem yang diusulkan untuk Kasubag.TU :

Gambar 4.3. Activity Diagram Yang Diusulkan untuk Kasubag.TU

Bedasarkan gambar 4.3. activity diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.

  2. 12 (dua puluh enam) action state, berawal dari login jika salah maka akan kembali ke login, jika benar maka akan masuk pada home yang berisi Program Indonesia Pintar (PIP), laporan dan logout.

  3. 1 (satu) activity final node, objek yang diakhiri.

Squence Diagram Yang Diusulkan

Sequance diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequance diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek - objek yang terkait). Sequence diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.4. Sequence Diagram Yang Diusulkan

Bedasarkan gambar 4.4. sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat  :

  1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu Bendahara dan Kasubag.TU.

  2. 7 (tujuh) lifeline yaitu login, home, data sekolah, dana, PIP, laporan dan logout.

  3. 11 (sebelas) message antara lain membuka browser terlebih dahulu lalu melakukan login, masukan username dan password jika salah konfirmasi verifikasi jika benar akan masuk ke home, menampilkan menu data sekolah, create data sekolah, menampilkan menu dana, create dana, menampilkan menu PIP, create PIP, Menampilkan laporan rekapitulasi dana PIP dan Statistik PIP, Print out laporan lalu pilih logout untuk keluar dari sistem.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Bedasarkan analisis yang dilakukan terdapat perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Gambar 4.5 Class Diagram yang Diusulkan

Bedasarkan gambar 4.5. class diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 7 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya tbl_dana, tbl_districts, tbl_villages, tbl_provinces, tbl_sekolah, tbl_regencies, dan tbl_PIP.

  2. 8 multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama Field  : tbl_dana

  2. Media  : harddisk

    Isi : id_dana + kelas + dana + tahun

    Primary Key : id_dana

    Panjang Record : 22

    Tabel. 4.2 Tabel Dana
  3. Nama Field  : tbl_district (kecamatan)

  4. Media : harddisk

    Isi : districts_id + regency_id + nama_kecamatan

    Primary Key : districts_id

    Panjang Record : 41

    Tabel 4.3 Tabel Districts (Kecamatan)
  5. Nama Field  : tbl_villages

  6. Media : hardisk

    Isi : villages_id + districts_id + nama_villages

    Primary Key : villages_id

    Panjang Record : 47

    Tabel 4.4 Tabel Villages
  7. Nama Field  : tbl_provinces (provinsi)

  8. Media : harddisk

    Isi : provinces_id + nama_provinsi

    Primary Key : provinces_id

    Panjang Record : 32

    Tabel 4.5 Tabel Provinces (Provinsi)


  9. Nama Field  : tbl_sekolah

  10. Media : harddisk

    Isi : nama_sekolah + npsn +

    Primary Key : npsn

    Panjang Record : 50

    Tabel 4.6 Tabel Sekolah
  11. Nama Field  : tbl_regencies (kabupaten)

  12. Media : harddisk

    Isi : regencies_id + provinces_id + nama_kabupaten

    Primary Key : regencies_id

    Panjang Record : 36

    Tabel 4.7 Tabel Regencies (Kabupaten)
  13. Nama Field  : tbl_PIP

  14. Media : harddisk

    Isi : no_PIP + nama_siswa + sekolah + nisn + tgl_lahir + nama_ayah + nama_ibu + kelas + npsn + provinsi + kabupaten + kecamatan + virtual_pembuka + nomor_rekening + nama_unit_kerja_bri + status + alasan_dikembalikan + dana + tahun

    Primary Key : no_PIP

    Panjang Record : 261

    Tabel 4.8 Tabel PIP

Rancangan Prototype

Tampilan Prototype Login

Gambar 4.6. Tampilan Prototype Login

Gambar 4.6. diatas merupakan prototipe halaman login, terdiri dari logo dan nama perusahaan, user name, password dan tombol login yang merupakan tampilan prototype login untuk user masuk ke sistem

Tampilan Prototype Home

Gambar 4.7. Tampilan Prototype Home

Gambar 4.7. diatas merupakan prototipe halaman Home, terdiri dari Logo dan nama perusahaan, menu PIP, menu master, menu laporan dan logout yang merupakan tampilan prototype home setelah user berhasil masuk ke sistem

Tampilan Prototype Create PIP Baru

Gambar 4.8. Tampilan Prototype Create PIP Baru

Gambar 4.8. diatas merupakan prototipe halaman Create PIP baru yang terdiri dari tombol list PIP, tombol manage PIP dan tombol create PIP yang merupakan tampilan prototype PIP setelah user berhasil masuk ke sistem dan input data PIP

Tampilan Prototype Menu PIP

Gambar 4.9. Tampilan Prototype Menu PIP

Gambar 4.9. diatas merupakan prototipe menu PIP yang terdiri dari tombol list PIP, tombol create PIP dan tampilan data PIP yang sudah di input yang merupakan tampilan prototype menu PIP setelah user berhasil masuk ke sistem dan pilih menu PIP

Tampilan Prototype Menu Laporan Rekapitulasi Dana PIP

Gambar 4.10. Tampilan Prototype Menu Laporan Rekapitulasi Dana PIP

Gambar 4.10. diatas merupakan prototipe halaman menu laporan rekapitulasi yang terdiri dari tombol print rekapitulasi, sekolah, status, tahun, tampilan data PIP dan tombol search laporan yang merupakan tampilan prototype menu laporan rekapitulasi dana pip setelah user berhasil masuk ke sistem dan masuk menu laporan

Tampilan Prototype Menu Laporan Statistik PIP

Gambar 4.11. Tampilan Prototype Menu Laporan Statistik PIP

Gambar 4.11. diatas merupakan prototipe halaman menu laporan yang terdiri dari tombol print rekapitulasi dan tampilan statistik PIP yang merupakan tampilan prototype menu laporan statistik PIP setelah user berhasil masuk ke sistem dan masuk menu laporan

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Login

Gambar 4.12. Tampilan Menu Login

Pada gambar 4.12 diatas merupakan tampilan login, user jika ingin memasuki sistem, user harus memasukan username dan password

Tampilan Home

Gambar 4.13 Tampilan Menu Home

Pada gambar 4.13 diata merupakan tampilan home terdapat pada user yang sudah melakukan login yaitu Bendahara dan Kasubag.TU. Tampilan tersebut adalah halaman utama yang akan tampil ketika user memasuki sistem rekapitulasi dana PIP

Tampilan Menu Create PIP baru

Gambar 4.14 Tampilan Menu Create PIP Baru

Pada gambar 4.14 Tampilan diatas terdapat pada user yang melakukan login yaitu Bendahara. Tampilan tersebut adalah input PIP baru yang akan diinput oleh Bendahara. Data PIP yang sudah diinput akan masuk otomatis ke dalam menu PIP dan menu laporan

Tampilan Menu PIP

Gambar 4.15 Tampilan Menu PIP

Pada gambar 4.15 Tampilan diatas terdapat user yang melakukan login yaitu Bendahara dan Kasubag.TU. Tampilan tersebut adalah data PIP yang sudah diinput oleh Bendahara. Untuk Bendahara di menu tersebut bendahara dapat melakukan view, update dan delete. Sedangkan untuk Kasubag.TU hanya View data PIP

Tampilan Menu Laporan Rekapitulasi dana PIP

Gambar 4.16. Tampilan Menu Laporan Rekapitulasi Dana PIP

Pada gambar 4.16 tampilan diatas terdapat pada user yang melakukan login yaitu Bendahara dan Kasubag.TU. Tampilan tersebut adalah Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang akan tampil saat Bendahara dan Kasubag.TU memilih menu laporan kemudian pilih rekapitulasi. Setelah itu akan muncul data PIP yang sudah diinput sebelumnya. Jika di input nama sekolah maka akan muncul data PIP berdasarkan nama sekolah. Laporan yang sudah di pilih akan masuk otomatis kedalam laporan akhir rekapitulasi dana Program Indonesia Pintar (PIP)

Tampilan Laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP)

Gambar 4.17 Tampilan Laporan Rekapitulasi Dana Program Indonesi Pintar (PIP)

Pada gambar 4.17 tampilan tersebut terdapat pada user yang melakukan login yaitu Bendahara dan Kasubag.TU. Tampilan ini muncul ketika selesai memilih laporan yang akan di cetak dan klik print rekapitulasi

Tampilan Menu Laporan Statistik Program Indonesia Pintar (PIP)

Gambar 4.18. Tampilan Menu Laporan Statistik Program Indonesia Pintar (PIP)

Pada gambar 4.17 Tampilan diatas terdapat pada user yang melakukan login yaitu Bendahara dan Kasubag.TU. Tampilan tersebut adalah Statistik Program Indonesia Pintar (PIP) yang akan tampil saat Bendahara dan Kasubag.TU memilih menu laporan kemudian pilih statistik. Setelah itu akan muncul data PIP yang sudah diinput sebelumnya. Laporan akan masuk otomatis kedalam laporan statistik Program Indonesia Pintar (PIP)

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hadware)

Perangkat keras yang digunakan untuk membuat sistem Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) antara lain sebgai berikut:

  1. Processor  : intel Pentium dual core

  2. Monitor  : 14 inch

  3. RAM  : 2 GB

  4. Harddisk  : 320 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 7

  2. Visual Paradigmn for uml 16.2

  3. Adobe Dreamweaver CS6

  4. Google Chrome (Browser)

Hak Akses

Pengoperasian sistem ini dapat dilakukan oleh :

  1. Admin : Bendahara

  2. Kasubag.TU

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian penyusun menggunakan metode blackbox, untuk memastikaan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat kesalahan atau tidak. Dari setiap tespengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir kesalahan yang terdapat di dalam sistem.

Tabel 4.9 Tabel Blacbox Testing

Implementasi

Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih dari 5 bulan dan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :.

Table 4.10 Time Schedule

Estimasi Biaya

Setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, maka jika dilihat dari sudut pandang segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut :

Tabel 4.11 Tabel Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada rumusan masalah sebelumnya dan berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan mengenai sistem rekapitulasi dana Program Indonesia Pintar (PIP) pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Pada sistem yang berjalan, Sistem Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) belum berjalan dengan baik yaitu masih menggunakan microsoft excel.

  2. Sistem Rekapitulasi Dana Program Indonesia Pintar (PIP) pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang yang sedang berjalan saat ini belum efektif, karena sistem Rekapitulasinya masih menggunakan excel, sehingga dalam merekapitulasi datanya sedikit memakan waktu yang mengakibatkan penyajian laporan menjadi terlambat.

  3. Perancangan program rekapitulasi dana Program Indonesia Pintar (PIP) berbasis web dilakukan dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagai databasenya, dreamweaver sebagai desai dan UML sebagai model sistem. Dimana proses rekapitulasi dana Program Indonesia Pintar (PIP) dapat mempermudah bendahara menginput data Program Indonesia Pintar (PIP), pencarian data dan pembuatan laporan.

Saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan laporan Skripsi ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

  1. Dalam menetapkan sistem informasi rekapitulasi dana Program Indonesia Pintar (PIP) harus menyesuaikan antara lingkungan pihak UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang dengan sistem yang baru, sehinggah dalam pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan perancangan sistem.

  2. Melakukan pemeliharaan serta pengembangan terhadap sistem yang telah dibuat menjadi lebih baik sehingga sistem dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan dan dapat bekerja secara optimal.

  3. Adanya peningkatan mutu dan kualitas serta informasi sehinggah dapat meningkatkan mutu sistem yang dirancang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Hutahean, Japerson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Budi Utama.
  2. Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: CV Andi Offset.
  3. Mahatmyo, Atyanto. 2014. Sistem Informasi Akuntasi Suatu Pengantar. Yogyakarta: Deepublish.
  4. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono dan Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancangan Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol. 6. No. 3 - Mei 2013 STMIK Raharja.
  5. Muslihudin, Muhamad. Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  6. 6,0 6,1 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Yogyakarta: Grasindo.
  7. 7,0 7,1 7,2 7,3 Yakub. 2012. Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta : Andi
  8. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang . Jurnal CCIT Vol.7.No.1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  9. 9,0 9,1 9,2 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  10. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  11. Rajesh Ku. Sahoo, Santosh Kumar Nanda dan Manas Ranjat Patra. 2017. Model Driven Test Case Optimization of UML Combinational Diagrams Using Hybrid Bee Colony Algorithm. MECS. Vol 6. Page 43. June 2017. Diambil dari: http://www.mecs-press.org/ijisa/ijisa-v9-n6/IJISA-V9-N6-5.pdf (14 September 2017).
  12. Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak Dengan Metode Black Box Pada Proses PraRegistrasi User Via Website. Makalah halaman :4.
  13. Siddiq, Asep Jafar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak Dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website. Makalah halaman :4.
  14. 14,0 14,1 14,2 14,3 Budisetyo, Handoko. 2016. Pemrogramman PHP dan MySQL untuk Pemula. Yogyakarta: Andi.
  15. Supono. 2016. Pemrograman Web dengan menggunakan PHP dan Framework codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.
  16. Bello, Ridwan Oluwaseun, Olugbebi, Muyiwa, Babatunde, Abdulrauph Olanrewaju3, Bello, Bashir Omolaran, Bello, Shakirat Iyabo. 2017. A University Examination Web Application Based On Linear-Sequential Life Cycle Model. International Journal Vol.12 ISSUE.1. Nigeria: Daffodil International University. January 2017. Diambil dari: http://dspace.library.daffodilvarsity.edu.bd (16 September 2017).
  17. Das, Rapunjit., and Dr. Lakhsmi Prasad Saikia. 2016. Comparison of Procedural PHP with Codeigniter and Laravel Framework. International Journal Vol.2 ISSUE. 6. IJCTER. June 2016. Diambil dari: http://www.ijcter.com/papers/volume-2/issue-6/comparison-of-procedural-php-with-codeigniter-and-laravel-framework.pdf (16September 2017).
  18. Rahayu, Sri, Muhammad Yusup dan Sinta Puspita Dewi. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT Vol hal.53. Tangerang: STMIK Raharja.
  19. Anhar. 2016. Kumpulan Source Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
  20. Sibero, Alexander F. K. 2013. Web Programming Power Pack. Yogyakarta: MediaKom.
  21. Ramchandra Desai, Prashant. 2016. A Survey of Performance Comparison between Virtual Machines and Containers. International Journal Vol. 4 ISSUE. 7. IJCSE. August 2016.Diambil dari : https://www.researchgate.net/publication/306248698_A_Survey_of_Performance_Comparison_between_Virtual_Machines_and_Containers (17 September 2017).
  22. Bulla, Chetan dkk. 2017. My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) Vol. 7 Issue No. 6. June 2017.Diambil dari http://ijesc.org/upload/319c9dc1d363d5730c2d2e8e5f9a13f6.My%20Campus%20Android%20Application.pdf . (16 September 2017).
  23. Masykur, Fauzan. Fiqiana Prasetiyowati. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendalian Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Web. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri. Vol. 14 No. 1 ISSN Online: 2407-0939. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
  24. Murad, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT Vol. 7, No. 1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  25. Amrullah, Agit. dkk. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 ISSN: 2302-3805. (17 September 2017).
  26. Ikhsan Setyadi, Muhammad. 2017. Pengembangan Aplikasi Dapodik Untuk Program Indonesia Pintar Pada Ditjen Dikdasmen. Skripsi. Jakarta: Universitas Mercubuana. Diambil dari: http://repository.mercubuana.ac.id/3479/2/Cover.pdf (11 November 2017)
  27. Widodo, Budi. 2016. Evaluasi Pemanfaatan Program Indonesia Pintar Di SMK Cokroaminoto Pandak. Tugas Akhir Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarata: Yogyakarta. Diambil dari: http://eprints.uny.ac.id/33539/1/Skripsi%20Budi%20Widodo_10501244013.pdf (10 November 2017).
  28. Fatmah Hasan, Nurul. 2017. Efektivitas Penggunaan Dana Bantuan Pendidikan (Studi Kasus pada Siswa Peserta PIP dari Keluarga Peserta PKH di SDN Jogosatru Sidoarjo). Vol. 4 Nomor 1, Maret 2017. Diambil dari: http://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/modeling/article/view/102. (11 November 2017)
  29. Safira, Ira. 2017. Efektivitas Program Indonesia Pintar Terhadap Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Skripsi. Lampung: Universitas Negeri Raden Intan Lampung. Diambil dari: http://repository.radenintan.ac.id/1057/1/SKRIPSI_Safira.pdf (11 November 2017).
  30. R, Nurmiati. 2017. Dampak Program Indonesia Pintar Terhadap Siswa Miskin Di SMA Negeri 1 Masalle Kabupaten Enrekang. Vol. 4 Edisi 1, Maret 2017. Diambil dari: http://ojs.unm.ac.id/sosialisasi/article/view/3159/1774 (11 November 2017).

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Surat Pengantar SKRIPSI

A.2. Surat Keterangan Penugasan Kerja

A.3. Form Penggantian Judul

A.4. Kartu Bimbingan

A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.6. Form Validasi SKRIPSI

A.7. Kwitansi Pembayaran SKRIPSI

A.8. Kwitansi Pembayaran RC dan Sidang

A.9. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.10. Daftar Nilai

A.11. Formulir Seminar Proposal

A.12. Formulir Pertemuan Stakeholder

A.13. Sertifikat TOEFL

A.14. Sertifikat Prospek

A.15. Sertifikat IT Internasional

A.16. Sertifikat IT Nasional

A.17. Curriculum Vitae (CV)


LAMPIRAN B

B.1. Form Observasi

B.2. Form Wawancara

B.3. Surat Keterangan Implementasi


LAMPIRAN C

C.1. Surat Keterangan Menerima Beasiswa Tahun 2013

C.2. Form Penerimaan Karya Ilmiah CCIT Journal

Contributors

Airatnasari