SI1414481908: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB V)
(BAB III)
Baris 1.047: Baris 1.047:
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB III'''</div>=
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''PENUTUP'''</div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</div>
 +
BAB III
 +
 
 +
 
 +
== GambaranUmum Perusahaan ==
 +
===Profil Perusahaan===
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">PT. Onna Prima Utama adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam jendela mode ( Interior Blind, Exterior Insert Blinds Insect Screen , Partisi) Produksi yang melayani tujuan domestik dan komersial. Kami memproduksi produk kami dengan kepatuhan yang kuat untuk kualitas tinggi dan standar yang membuat kita salah satu pemimpin top industri fashion jendela di Indonesia.</P>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Setelah tiga dekade melayani pasar Indonesia.</P>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Produk Onna dan jaringan distribusi yang nyaman tersedia di seluruh pelosok Indonesia. Dengan berdirinya PT. Onna Prima Utama di Indonesia dan Singapura. Kami terus berusaha dan memperluas warisan kami dalam menyediakan produk produk fashion berkualitas tinggi jendela yang khusus dirancang untuk beradaptasi dengan inovasi terbaru dan kebutuhan manusia.</P>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Dalam pertumbuhan yang cepat dari perusahaan, manajemen dan karyawan kami terus menumbuhkan budaya paling mendasar kami dalam memberikan pelayan terbaik untuk kepuasaan pelanggan. Staff kami selalu siap untuk memberikan layanan yang dapat dipercaya dan konsultasi dalam memilih tirai yang ideal khusus untuk kebutuhan pelanggan.</P>
 +
 
 +
===Sejarah Singkat Perusahaan===
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">PT. Onna Prima Utama didirikan pada tahun 1975 di Surabaya, Indonesia sebagai bisnis keluarga. Perusahaan ini awalnya khusus dalam tenda dan layar serangga produk. Onna pindah operasi ke Jakarta pada tahun 1981 untuk memenuhi meningkatnya permintaan untuk produk dan layanan. Dengan berinvestasi modal dan sumber daya manusia yang lebih besar, perusahaan berhasil disesuaikan dengan tantangan baru yang disajikan dalam lanskap bisnis ibukota. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan penutup jendela yang telah menjadi produk pokok kami hari ini.</P>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Didukung dengan ekspansi bisnis strategis dan penetrasi pasar yang agresif, Onna berhasil memperkuat keberadaan merek dan memperluas jaringan distribusi mereka ke kota-kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dukungan dari pabrik-pabrik dan kantor kami, Onna telah memberikan solusi praktis dan fleksibel jendela penutup untuk basis klien yang beragam di seluruh negeri.</P>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Pada tahun 2006, Onna secara resmi diberikan ISO 9001: 2006 Quality Assurance Sertifikat, yang menunjukkan kepatuhan perusahaan terhadap praktik manajemen mutu dengan fokus pelanggan. Bakat ini untuk memberikan kualitas tinggi dari produk dan jasa telah membantu perusahaan untuk membangun dirinya sebagai salah satu pemimpin top di jendela meliputi industri di Indonesia.</P>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Dalam tahun yang sama, Onna mencapai tonggak lain prestasi dengan meluncurkan Onna Prima Pte. Ltd dan Onna Prima Pte. Ltd di Singapura. Dengan 2 kantor sukses melayani salah satu pasar yang paling kompetitif di wilayah tersebut, Onna diatur untuk memperluas merek lanjut di Singapura dan Malaysia.</P>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Saat ini, jaringan Onna telah berkembang secara signifikan di seluruh Indonesia dan Singapura. Produk dan layanan Onna ini mudah diakses untuk pelanggan, yang membuktikan komitmen kami dalam memberikan yang terbaik solusi window fashion yang melayani kebutuhan spesifik pelanggan.</P>
 +
 
 +
Visi dan Misi Perusahaan
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Visi membangun pertumbuhan interior Indonesia dengan memberikan solusi suply material windows fashion yang berbahan dasar ramah lingkungan , berkualitas tinggi dan minimalis serta modern.</P>
 +
Misi :
 +
# Untuk memberikan yang terbaik dan memberikan kepuasan maksimal kepada setiap pelanggan.
 +
# Untuk memenuhi tanggung jawab kepada para pemangku kepentingan.
 +
<OL>
 +
<LI>Tanaman produksi
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Pabrik utama Onna berlokasi di Jakarta, Indonesia. Pabrik baru secara resmi dibuka pada tahun 2012 dan strategis terletak di jantung kawasan industri tersibuk di ibukota. Pabrik menyediakan one-stop integrasi untuk fasilitas manufaktur Onna ini, kantor pusat dan gudang, yang menciptakan pengaruh untuk efisiensi dinamis dan perusahaan secara keseluruhan.
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Untuk memproduksi produk berkualitas tinggi, fasilitas baru ini dilengkapi dengan mesin terbaru dan teknologi, dan dioperasikan oleh sebuah tim yang sangat berpengalaman untuk memastikan standar operasi dan keselamatan secara menyeluruh terpenuhi. Kami bangga dalam memastikan bahan yang digunakan dalam proses memenuhi standar dan kualitas tingkat tertinggi kami.
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Di luar Jakarta, pabrik-pabrik kami di Batam, Semarang dan Surabaya memberikan dukungan yang luar biasa untuk efisiensi cepat dan distribusi Onna dan operasi. Lokasi pabrik strategis Onna ini memungkinkan kita untuk memperluas jaringan kami lebih jauh ke kota-kota kecil, dan untuk memastikan pengiriman tepat waktu dan respon cepat untuk pelanggan di mana pun mereka berada.
 +
<LI>Produk
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Kami percaya bahwa jendela mode harus melayani di luar fungsi konvensional memberikan nuansa. Onna ini jendela mode yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan keseluruhan ruangan, untuk memberikan multi-level kontrol pencahayaan, untuk cenderung kesejahteraan pelanggan kami dan tetap kualitas yang dapat diandalkan di tahun-tahun mendatang.
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menyadari hal ini, kami memperkenalkan produk kami dalam tiga kategori yang merangkum visi kami – Ada Onna untuk setiap jendela, dan kami memberikan solusi yang sempurna mode jendela yang sesuai setiap kebutuhan individu. Onna BIRU, Onna GOLD, PLATINUM Onna, Onna BERMOTOR
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Dengan komponen yang dipilih dengan hati-hati dari Indonesia dan China, Onna Biru menjaga kualitas produk melalui teliti dan terampil pengerjaan, dan memberikan produk yang memuaskan kepada pelanggan kami sejak tahun 1975.
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Bagi mereka yang lebih memilih sentuhan mewah dan berkualitas tinggi, Onna Emas menawarkan keseimbangan sempurna antara ditingkatkan kualitas dan nilai ekonomi dengan komponen secara khusus dipilih dari produsen terkenal di Taiwan dan Korea.
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Onna Platinum bangga mempersembahkan berbagai eksklusif dan mewah komponen products.The dipilih dari Jepang dengan kualitas luar biasa dan desain untuk menawarkan pengalaman terbaik dalam produk window fashion.
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Dari sistem manual ke sistem terbaru state-of-the-art bermotor, Onna Bermotor menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dan pilihan produk listrik dengan Somfy (Prancis) dan Alia (Cina) merek.
 +
</OL>
 +
===Struktur Organisasi===
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Setiap perusahaan memiliki bentuk struktur organisasi yang Berbeda beda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan yang akan dicapai dari kegiatan operasional perusahaan yang bersangkutan. Pada dasarnya suatu struktur organisasi merupakan suatu gambaran, rencana dan mengkoordinir aktivitas-aktivitas suatu usaha dengan cara yang efektif. Dan sudah tentu pula pemilihan bentuk struktur organisasi sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya usaha atau aktivitas yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Dengan adanya struktur organisasi yang baik akan memudahkan karyawan maupun para pimpinan untuk mengetahui batas batas tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerja tiap-tiap bagian yang ada.
 +
 +
                Gambar 3.1 Struktur Organisasi
 +
 
 +
===Tugas Dan Tanggung Jawab===
 +
<OL>
 +
<LI> Owner Franchise
 +
# Mengawasi kepersonaliaan karyawan
 +
# Mengawasi absensi karyawan
 +
# Mengawasi penjualan per showroom
 +
# Mengawasi instalasi produk
 +
# Mengawasi service/ pelayanan kepada customer
 +
#Mengawasi berjalannya SOP
 +
# Mengawasi ketertiban lingkungan kerja
 +
# Mengambil keputusan dalam hal hal yang sulit
 +
# Memberikan target penjualan kepada Head Of Showroom
 +
#Memberikan arahan dari tiap tiap jobdesk demi meningkatkan kreativitas kerja
 +
# Melakukan evaluasi kinerja setiap bulan
 +
# Memberikan sanksi untuk pekerja yang membuat kesalahan
 +
<LI> Head Of Showroom
 +
# Mengetahui beban orang yang dibawahnya, apakah overload/underload atau normal
 +
# Mengetahui apa yg dikerjakan orang yang dibawahnya
 +
# Mengetahui target yg dikerjakan orang yang dibawahnya
 +
# Memastikan bahwa orang yang dibawahnya selalu memiliki pekerjaan sesuai dengan beban kerja mereka masing-masing.
 +
# Memberikan arahan/solusi jika orang dibawahnya mengalami salah arah atau kesulitan
 +
#. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang dibawahnya
 +
# Mengatur kerjanya para bawahannya (staf)
 +
# Membuat Job Deskriptions untuk Staf Bawahanya
 +
# Bertanggung jawab atas hasil kerja Staf
 +
# Memberi motivasi kerja kepada Staf Bawahanya
 +
# Membuat Jadwal Kegiatan Kerja untuk karyawan
 +
# Memberikan Breafing bersama Staf
 +
# Membuat Planing Pekerjaan Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan.
 +
# Bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan orang yang dibawahnya dan pekerjaan itu sendiri.
 +
<LI>Finance
 +
# Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang (inventory,material dan lain-lain )
 +
# Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol ( FIFO atau ERP/ MRP )
 +
# Melakukan pemilihan/seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan
 +
# Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran operasional  pembayaran ( contoh : BANK/ konsultan pajak )
 +
# Memastikan kesedian barang/material melalui mekanisme audit/control stock dan lain-lain
 +
<LI> Admin Instalator
 +
# Menerima order kerja yang siap di jadwalkan kepada teknisi
 +
# Bertanggung jawab atas barang masuk dan barang keluar di loading dock
 +
#Mengatur jadwal teknisi instalasi
 +
# Menghubungi customer untuk menyesuaikan jadwal
 +
# Mengupdate schedule pengiriman barang ke customer
 +
# Melakukan proses instalasi produk
 +
# Bertanggung jawab dalam dokumen administratif surat jalan , Berita acara , dan lain-lain
 +
# Membuat laporan instalasi melalui email untuk sales dan finance
 +
# Menyiapkan semua komponen dan bahan baku untuk kelengkapan pemasangan
 +
# Membuat laporan stok barang gudang
 +
<LI> Sales Admin
 +
# Menerima order barang dari customer , instansi atau perusahaan
 +
# Membuat input order ke dalam sistem franchise Onna
 +
# Bertanggung jawab atas Input order dan sket yang diterima
 +
# Menguasai price policy untuk menentukan discount yang akan di berikan
 +
#Memberikan informasi jelas mengenai prosedur pemesanan, down payment dan juga pelunasan
 +
# Memberikan pilihan pembayaran cash , debit atau cicilan bank
 +
# Memberi motivasi sesama sales admin
 +
# Bertanggung jawab diterimanya order kerja sampai barang terkirim ke lokasi customer
 +
# Memberikan informasi mengenai status barang pesanan pada customer
 +
# Mengkonfirmasi selesai nya pemesanan
 +
# Meminta saran atau refrensi
 +
<LI>Staff Finance
 +
# Menerima order kerja yang siap di sebar ke bagian masing masing
 +
# Membuat urutan barang yang akan di produksi
 +
# Mengeluarkan barcode barang
 +
# Menyiapkan semua komponen dan bahan baku untuk siap di bawa ke produksi
 +
# Membuat laporan stok terupdate
 +
# Membuat laporan stok kosong
 +
#. Menggambar pola produksi
 +
<LI>Surveyor
 +
# Melaksanakan perintah sales admin untuk survey lokasi
 +
# Membuat janji dan follow up kepada customer
 +
#Mengutamakan ketelitian terhadap lokasi dan kecocokan produk
 +
# Memberikan keterangan di surat kerja untuk alat alat pendukung yang harus di bawa saat pemasangan
 +
<LI> Teknisi Pemasangan
 +
#Melaksanakan proses instalasi produk produksi dengan berdasarkan target kualitas perusahaan
 +
# Memberikan tutorial mengoperasian produk kepada customer
 +
# mengatur serta mengontrol alat alat pendukung pemasangan beradasarkan prosedur perusahaan
 +
#Mengutamakan disiplin kerja, keselamatan kerja, keamanan berstandarkan prosedur perusahaan dan kesehatan yang menjadikan hal yang diutamakan dalam cacatan perusahaan
 +
# Membuat laporan hasil pemasangan
 +
# Memberikan foto hasil pemasangan
 +
</OL>
 +
==Tata Laksana Sistem yang Berjalan==
 +
===Prosedur Sistem Yang Berjalan===
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Prosedure penginputan penjualan beserta pengelolaan data Gensho Interior dan semua perhitungan mengenai stok masuk dan stok keluar dalam perusahaan tersebut masih menggunakan penginputan dengan sistem yang manual yaitu Semikomputer (microsoft excel). Karena sistem manual yang belum terkomputerisasi dan tidak terhubung dengan system franchise yang ada menyebabkan masih banyaknya kelemahan serta kesalahan dalam menkonkritkan nominal , piutang atau total omset . membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui total omset , total outstanding kelemahan tersebut diantaranya adalah masih kurang akuratnya data, terlalu boros dalam waktu,kurang efesien serta kurang tepatnya suatu laporan yang akan di sajikan kepada pihak operasional lainnya yang membutuhkan data tersebut.</P>
 +
 
 +
===Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan===
 +
==== Use Case Diagram penjulan====
 +
 +
Gambar 3.5 Use case Diagram penjualan
 +
Berdasarkan pada gambar 3.5 Use Case Diagram penjualan yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya :
 +
#1(satu) Sistem penjualan.
 +
# 3(tiga) Aktor yang melakukan kegiatan meliputi Sales, Admin, Finance
 +
# 6(Enam) Use case terganbar berjumlah enam
 +
==== Sequance Diagram Export====
 +
 +
Gambar 3.5 Sequence Diagram Penjualan
 +
Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram Penjualan yang berjalan saat ini terdapat :
 +
# 3(tiga) Actor, yang melakukan kegiatannya diantaranya: Sales, Admin, dan Finance.
 +
#4(empat) Lifeline, menggambarkan aktivitas system.
 +
 
 +
==== Activity Diagram Penjualan====
 +
 +
Gambar 3.5 Activity Diagram penjualan
 +
Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram Penjualan yang berjalan saat ini terdapat
 +
# 1(satu) Initial Node, sebagai awal objek.
 +
# 3(tiga) activity partition yang menggambarkan sistem tersebut.
 +
# 8(delapan) activity dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu.
 +
# 1(satu) Final Node yang mengakhiri.
 +
 
 +
==Analisa Sistem Yang Berjalan==
 +
=== Metode Analisa PIECES===
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Peneliti menggunakan metode PIECES untuk mengevaluasi performance (kinerja), information (informasi), economy (ekonomi), control (Kendali), efficiency (efisiensi), dan service (pelayanan) pada sistem yang berjalan. Berikut analisa PIECES sistem yang berjalan:</P>
 +
===Metode Analisa Berdasarkan Sistem Berjalan===
 +
<OL>
 +
<LI>Analisa Masukan</LI>
 +
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input, sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
 +
 
 +
Nama Masukan : mencatat data costumer
 +
 
 +
Sumber : Sales
 +
 
 +
Fungsi : menginput sata persatu
 +
 
 +
Media : kertas
 +
 
 +
Frekuensi : Setiap hari kerja
 +
 
 +
Keterangan :sales mencatat dan menginput data costumer yang akan memesan barang
 +
<LI>Analisa Proses</LI>
 +
 
 +
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
 +
 
 +
Nama Proses : menginput data costumer dan daftar harga
 +
 
 +
Masukan : menginput data costumer dan daftar barang yang di Beli, serta jumlah harga barang
 +
 
 +
 
 +
Keluaran : pembuatan kwitansi pemesanan barang
 +
 
 +
Ringkasan Proses : sales menginput data costumer yang memsan barang dan admin membuat kwitansi pemesanan barang
 +
 
 +
<LI>Analisa Keluaran</LI>
 +
Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap.
 +
 
 +
Nama Keluaran : Laporan Penagihan ke Customer
 +
 
 +
Media : Kertas
 +
 
 +
Distribusi : Admin
 +
</OL>
 +
==Permasalah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah==
 +
===Permasalahan Yang Dihadapi===
 +
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:
 +
# Sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan input data manual, sehingga mempersulit untuk menemukan data yang sudah di input, karena harus membukan arsip dalam bentuk fisik.
 +
# Admin harus membuat kwitansi manual untuk melakukan penagihan dengan mencari data customer secara manual
 +
# Kepala finance tidak bisa melihat omset yang masuk secara langsung, dan harus membuat laoaran dengan cara manual.
 +
 
 +
===Alternatif Pemecahan Masalah===
 +
Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini, agar memudahkan Sales, Admin dan Finance dalam penginputan data yang cepat maka perlu adanya perancangan sistem pada aplikasi penjualan . Adapun alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah sebagai berikut:</P>
 +
# Penginpuutan data sudah terkomputerisasi dengan sistem dan tersimpan kedalam database, sehingga data menjadi teratur/rapih serta memudahkan sales da kepala finance apabila membutuhkan data tersebut.
 +
# Aadmin tidak perlu lagi membuat kwitansi secara manual karena sudah tersistem dan otomatis keluar di sistem apabila akan memalukukan penagihan
 +
 
 +
 
 +
== User Requirement==
 +
===Elisitasi Tahap I===
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.</P>
 +
=== Elisitasi Tahap II===
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi, yaitu sebagai berikut:</P>
 +
Keterangan :
 +
# M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
 +
# D (Desirable)    : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
 +
# I (Innessential)  : Di luar sistem atau di eliminasi.
 +
 
 +
===Elisitasi Tahap III===
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas,dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut adalah penjelasannya,yaitu: </P>
 +
Keterangan:
 +
# T  : Technical
 +
# O  : Operational
 +
# E  : Economi
 +
# L  : Low
 +
# M : Middle
 +
# H : High
 +
 
 +
===Final Draft Elisitasi===
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem Penjualan, yaitu sebagai berikut:</P>
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB IV'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB IV'''</div>=

Revisi per 5 Februari 2020 05.11


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BERBASIS WEB PADA

CV. GENSHO INTERIOR



SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1414481908
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(TA.2019/2020)




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BERBASIS WEB PADA

CV. GENSHO INTERIOR


Disusun Oleh :

NIM
: 1414481908
Nama
: Sifa Fitria
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Desy Apriani, S.Kom., M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063



UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(TA.2019/2020)




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI

SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA

PT. DAIICHI ELEVATOR INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1414481908
Nama
: Sifa Fitria


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :





UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PADA

CV. GENSHO INTERIOR


Disusun Oleh :

NIM
: 1414481908
Nama
: Sifa Fitria
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020



(Sifa Fitria)

   

NIM : 1414481908

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAKSI

CV. Gensho Interior merupakan perusahaan Franchise dari sebuah produk bernama Onna . Onna sendiri adalah produk jendela interior yang sudah berkembang di Indonesia, namanya sudah menjadi brand unggulan di kalangan interior . Gensho Interior menjadi Franchise nomor 1 Se – Indonesia , karena gensho interior memiliki tracking penjualan dan pelayanan terbaik . Maka dari itu aktivitas kinerja yang baik dan efektif haruslah di jaga dan di tingkatkan . Proses pengolahan data penjualan di Gensho Interior yang berjalan saat ini masih kurang efektif , dikarenakan proses masih manual menggunakan excel untuk mengelola data , hal ini membutuhkan waktu yang lama sehingga tidak efesien . Untuk mengatasi permasalahan di atas, dibutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi sehingga bisa mengatasi permasalahan dan mempercepat proses. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan rancangan sistem untuk mengelola data tersebut agar terstruktur dengan rapi secara otomatis berdasarkan berbagai metode pengumpulan data, analisa menggunakan PIECES untuk mengevaluasi kinerja sistem dan rancangan yang meliputi UML (Unified Modeling Language) sebagai alat untuk membantu bahasa pemrograman berorientasi objek dan menggunakan MySQL sebagai database, yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu sistem yang terintegrasi dengan baik. Sehingga dari penelitian ini bermanfaat untuk memudahkan proses mencapai target perusahaan dan mengefesiensikan sistem penjualan pada CV. Gensho Interior .

Kata Kunci : Penjualan, Pengelolaan Data, Sistem, PIECES, UML.

ABSTRACT

CV. Gensho Interior is a franchise company from a product called Onna. Onna itself is an interior window product that has developed in Indonesia, its name has become a superior brand in the interior. Gensho Interior is the number 1 franchise in Indonesia - because Gensho Interior has the best sales and service tracking. Therefore good and effective performance activities must be maintained and improved. The sales data processing process at Gensho Interior which is currently running is still ineffective, because the process is still manual using Excel to manage data, this requires a long time so it is inefficient. To overcome the problems above, we need a computerized system so that it can solve the problem and speed up the process. Therefore, this study proposes a system design to manage the data so that it is neatly structured automatically based on various data collection methods, analyzes using PIECES to evaluate system performance and design which includes UML (Unified Modeling Language) as a tool to help object-oriented programming languages. and using MySQL as a database, which in turn will produce a well-integrated system. So that this research is useful to facilitate the process of achieving company targets and streamline the sales system at Gensho Interior.

Keywords: Sales, Data Management, Systems, PIECES, UML.





KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA CV. GENSHO INTERIOR”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :  

  1. Bapak Dr. Po.Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains & Teknologi Universitas Raharja..

  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.

  4. Ibu Rosmawati Dwi, S.T., M.Kom., sebagai Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  5. Bapak Handy Januar Permana SE.,MM., sebagai Dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Deffia Yonita selaku stakeholder dan para pegawai Kantor PT. Daiichi Elevator Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.

  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis

  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materilsehingga Skripsi ini dapat diterselesaikan dengan baik.
  9. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulis laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang, Januari 2020
Sifa Fitria
NIM. 1414481908

 




DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 PIECES

Tabel 3.2 ElisitasiTahap I

Tabel 3.3 ElisitasiTahap II

Tabel 3.4 ElisitasiTahap III

Tabel 3.5 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang Berjalan dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.2 Tabel Data User

Tabel 4.3 Tabel Transaksi

Tabel 4.4 Tabel Customer

Tabel 4.5 Tabel Finance

Tabel 4.6 Tabel Sales

Tabel 4.7 Tabel Kwitansi

Tabel 4.8 Tabel black box testing menu login

Tabel 4.9 Tabel black box testing menu master

Tabel 4.10 Tabel black box testing menu trasnsaksi data

Tabel 4.11 Tabel black box testing menu Calculate

Tabel 4.12 Tabel black box testing menu Report

Tabel 4.45 Shecedulle Implementasi

Tabel 4.46 Tabel Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Siklus Hidup Sistem

Gambar 3.1 Sturktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Berjalan Penjualan

Gambar 3.3 Use Case Diagram Berjalan Penjualan

Gambar 3.4 Sequance Diagram Berjalan Penjualan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan Penjualan

Gambar 4.2 Activity Diagram Penjualan untuk Admin

Gambar 4.3 Activity diagram Penjualan Sales

Gambar 4.4 Activity diagram Penjualan Finance

Gambar 4.5 Sequence Diagram untuk admin

Gambar 4.6 Sequence Diagram Sales

Gambar 4.7 Sequence Diagram Finance

Gambar 4.8 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.9 Rancangan Sistem Halaman Login untuk Admin, Sales dan Finance

Gambar 4.10 Prototype Sistem Halaman Home

Gambar 4.11 Prototype Sistem halaman Master Data

Gambar 4.12 Prototype Sistem halaman MenuTransaksi

Gambar 4.13 Prototype Sistem halaman Menu Calculate

Gambar 4.14 Prototype Sistem halaman Report

Gambar 4.15 Prototype program menu login

Gambar 4.16 Prototype program menu login Admin

Gambar 4.17 Prototype program menu login Sales

Gambar 4.18 Prototype program menu login Finance

Gambar 4.19 Prototype program menu home Admin

Gambar 4.20 Prototype program menu home Sales

Gambar 4.21 Prototype program menu home Finance

Gambar 4.22 Prototype program menu data sales

Gambar 4.23 Prototype program menu Data Customer

Gambar 4.24 Prototype program menu data transaksi

Gambar 4.25 Rancangan program menu calculate

Gambar 4.26 Rancangan program menreport komisi

Gambar 4.27 Rancangan program menu report Outstanding

Gambar 4.28 Rancangan program menu report Penjualan

Gambar 4.29 Rancangan program menu report aplikator




DAFTAR SIMBOL

I. SIMBOL USE CASE DIAGRAM

II. SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

III. SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM





Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mempengaruhi segala bidang untuk terus berusaha membuat sistem informasi yang lebih baik. Salah satu kunci keberhasilan untuk menghadapi persaingan global adalah dengan terus meningkatkan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap pribadi dalam menciptakan suatu sistem yang dapat berguna sesuai dengan keperluan masing-masing individu Sehingga dapat menghantarkan dan mendapatkan informasi lebih cepat dibandingkan dengan teknologi yang digunakan sebelumnya.

Seiring perkembangan tekhnologi yang pesat, maka di perlukan sebuah sistem informasi pengolahan data yang cepat, tepat dan akurat. oleh sebab itu Sistem penjualan yang akan di rancang merupakan salah satu hal paling penting yang dibutuhkan CV Gensho Interior guna mempermudah sales, admin dan bagian Finance untuk mencatat , mencetak dan memproses tanda bayar tersebut dari manual menjadi by system . Masalah yang sering di hadapi yaitu proses penginputan penjualan dari pihak sales menggunakan excel manual sehingga menjadi kekurangan dukungan system tersebut . Masalah yang sering terjadi adalah input yang kurang maksimal dan kurangnyanya informasi yang customer dapatkan. Hal ini membuat pengolahan data menjadi lambat begitu pula pada input penjualan maupun output dari system itu sendiri . Hal-hal yang berbau manual pastinya akan berdampak memakan banyak waktu dan bias terjadi kesalahan data . metodologi yang digunakan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metodelogi wawancara dan observasi langsung di CV Gensho Interior di Gading Serpong. Hal inilah yang mendorong penulis melakukan penelitian, dengan cara kerja yang lebih baik.

Serta dapat mempermudah penyusunan laporan yang bersangkutan dengan data Penjualan , pembayaran dan omset yang akan di rekap di CV Gensho Interior masih berjalan manual, sehingga menyulitkan beberapa pihak bersangkutan untuk mengontrol dan memonitoring serta memberikan keputusan-keputusan pendapatan pengeluaran , serta mengulur waktu dalam mengelola data dan informasi kepada internal maupun eksternal.

Untuk mengatasi permasalahan atau kesulitan tersebut, maka di perlukan sebuah sistem Penjualan yang berbasis akutansi yang mengupdate semua transaksi sehingga bukan hanya mempermudah pekerjaan tetapi juga memberikan informasi akurat terkain akutansi penjualan.

Maka penulis mengambil kesimpulan untuk membuat sebuah karya tulis yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada CV Gensho Interior ”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem Penjualan yang sedang berjalan saat ini pada CV Gensho Interior ?
  2. Apakah sistem yang diusulkan dapat meminimalis kesalahan dalam perhitungan penjualan dan mempermudah mengukur keuntungan yang di peroleh CV Gensho Interior ?
  3. Bagaimana mengembangkan system penjualan yg saat ini berjalan agar memberi kemudahan pada karyawan dalam mengelola data ?

Ruang Lingkup Penelitian

Dari rumusan masalah yang ditemukan, maka peneliti membatasi ruang pembahasan pada penginputan data master, yang meliputi:

  1. Data Sales
  2. Data Finance

Selain itu juga membahas proses transaksi yang meliputi:

  1. Quotation Sales Order
  2. Kwitansi
  3. Laporan Outstanding
  4. Laporan Omset

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yaitu uraian yang menjelaskan secara detail maksud yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Mengetahui system penjualan yang berjalan saat ini pada CV Gensho Interior.
  2. Mampu mengetahui masalah dan kendala pada system yang berjalan.
  3. Memberikan kemudahan dan kenyaman pada karyawan dalam mengelola data
  4. Mampu meminimalis kesalahan dalam perhitungan penjualan dan mempermudah mengukur keuntungan yang di peroleh CV Gensho Interior.

Manfaat Penelitian

Berikut beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini:

  1. Menghasilkan peninjauan yang baik terhadap sistem yang berjalan, guna meningkatkan mutu dan pengolahan Menghasilkan peninjauan yang sempurna terhadap sistem informasi penjualan yang terupdate .
  2. Mempermudah staf finance dalam menghitung penjualan & mengukur keuntungan .
  3. Mempunya sistem informasi terupdate setiap waktu yang bisa mempermudah semua staf (Sales , Finance dan Admin) untuk memberikan informasi jelas kepada rekan kerja maupun kepada pihak luar.

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan laporan Penelitian ini penulis membatasi permasalahan seputar sistem Penjualan pada CV Gensho Interior yang berupa data atau nondata. Mengingat pembahasan mengenai sistem penjualan cukup luas dan untuk menghasilkan penulisan yang lengkap dan akura penulis membatasi ruang lingkup ini


Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung di ada CV. Gensho Interior yang berlamat di Jl Boulevard Blok BA 3 No 14 Gading Serpong Tangerang untuk mengumpulkan data guna menunjang proses penelitian.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Wawancara adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai suatu hal dengan wawancara atau tanya jawab terhadap pihak- pihak yang terkait di ada CV. Gensho Interior dengan maksud memperoleh data yang akurat dan relevan yang dilakukan oleh peneliti, yaitu melakukan wawancara secara langsung kepada Ibu Deffia selaku Finance . Sehingga peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada CV. Gensho Interior .

  3. Metode Studi Pustaka (Literature Research)

    Metode yang dilakukan untuk menunjang metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, jurnal, browsing, literature review yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang di kaji.

Metode Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu langkah penting untuk memperoleh temuan-temuan hasil penelitan. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila di analisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode analisis PIECES (Performance , Information/Data . Economic , Control/Secruity , Efficiency , dan Service).

Metode Analisis PIECES peneliti gunakan untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, dan efisiensi. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tapi hanya gejala dari masalah utama saja.

Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam penyediaan data suku cadang menjadi lebih baik, dan untuk mengurangi pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat-alat tulis, untuk memperbaiki keamanan sehingga orang yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, dan mempercepat perolehan data yang dibutuhkan oleh instansi.


Metode Perancangan Sistem

Pada penelitian ini, peneliti mengguakan metode perancangan berorientasi objek dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 8.0. Enterprise Edition dalam pembuatan 3 (tiga) macam diagram UML yang terdiri dari use case diagram, activity diagram dan sequence diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan framework yaitu menggunakan database MySQL. Rancangan basis data digambarkan dengan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) melalui MySQL Workbench. Dalam hal perancangan sistem ini peneliti menggunakan bootstrap sebagai template yang bisa diaplikasikan dan memberikan tampilan yang menarik. Sedangkan pembuatan program disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi.

Metode Pengujian

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi serta fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Peneliti menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.


Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, metode analisa data, metode perancangan, metode pengujian serta sistematika penulisan yang menjadi penjabaran penting dalam satu kesatuan bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang ilmu yang membahas teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku sebagai pendukung penganalisaan yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berkaitan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum CV. Gensho Interior , tata laksana sistem berjalan meliputi prosedur sistem berjalan yang berjalan, use case diagram, activity diagram, sequence diagram, analisa sistem yang berjalan meliputi metode analisa PIECES, metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan meliputi analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, konfigurasi sistem yang berjalan meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), hak akses (brainware), permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, serta user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi meliputi elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi yang merupakan elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini peneliti menguraikan rancangan sistem yang diusulkan meliputi prosedur sistem yang diusulkan, use case diagram, activity diagram, sequence diagram, perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan, rancangan basis data meliputi ERD (Entity Relationship Diagram), spesifikasi basis data, konfigurasi sistem yang diusulkan meliputi spesifikasi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang digunakan, hak akses (brainware), testing dengan menggunakan metode black box testing, evaluasi, serta implementasi meliputi implementasi sistem yang diusulkan berupa tampilan layar, schedule dan estimasi biaya..

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat peneliti berikan agar permasalahan-permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik hasil laporan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49)[1]menjelaskan bahwa Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65)[2]“Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes, services and products are delivered”. Menurut Alison McKay dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250), “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.( Perancangan Sistem Informasi adalah tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana masyarakat tantangan diatasi dan kekayaan dihasilkan. Informasi desain rekayasa berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari informatika desain teknik menyatukan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan desain teknik untuk mendukung penciptaan sistem pendukung informasi teknik yang beralasan)”.

Tahapan – tahap Perancangan Sistem

Dalam sebuah perancangan sistem maka diperlukanlah sebuah tahapan – tahapan untuk merancang sistem tersebut.

Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11) [3]mendefinisikan, “hasil penelitiannya menyatakan bahwa perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, dan tahap-tahap dalam merancang sistem, meliputi:.

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.
  2. Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis harus mengidetifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.
  3. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis bekerjasama dengan manager untuk mengevaluasi alternatife.
  4. Memilih konfigurasi terbaik.mengukur keuntungan yang di peroleh CV Gensho Interior.
  5. Menyiapkan usulan implementasi.
  6. Menyiapkan usulan penerapan yang member ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
  7. Menyetujui dan menolak penerapan sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang dilihat pada sekitar kita adalah kumpulan dari sistem-sitem. Berikut ini adalah definisi sistem menurut para ahli :.

Mulyadi (2016:5),[4]Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Tata Sutabri (2016: 7)[5]dalam bukunya menyatakan, “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu.”

Maniah dan Hamidin (2017: 1)[6]dalam bukunya menyatakan bahwa “sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.”


Romney dan Steinbart (2015) [7]“sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.”

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen, objek, unsur yang saling berhubungan satu sama lain. Saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Suatu sistem juga dapat terdiri dari beberapa subsistem, sebagai contoh: sistem akuntansi dapat terdiri dari subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, penggajian dan sebagainya.


Karakteristik Sistem

Terdapat karakteristik atau sifat-sifat tertentu pada suatu sistem yang merinci bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai tujuan sistem.

Rosmila, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. 2016[8]“Dalam hasil penelitiannya menjelaskan bahwa ada beberapa karakteristik sistem sebagai berikut :”

Memiliki Komponen, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem.

  1. Batas sistem (Boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
  2. Lingkungan Luar Sistem (Environtment), adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  3. Penghubung Sistem (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
  4. Masukkan Sistem (Input), merupakan energi yang diasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
  5. Keluaran Sistem (Output), merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
  6. Pengolahan Sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2016: 7) [9]mengatakan bahwa “Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang”, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.
  3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya, sistem ini bekerja otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

Maniah dan Hamidin (2017: 1) [10]menjelaskan dalam bukunya bahwa, sebuah sistem harus memenuhi syarat minimumnya yaitu 3 unsur pembentuk sistem, terdiri dari input, proses, output. Berikut adalah bentuk sistem yang paling sederhana:

Input adalah data atau informasi yang dibutuhkan oleh sebuah sistem untuk selanjutnya diproses sesuai dengan ketentuan proses yang telah ditentukan. Pada akhirnya sistem akan menghasilkan keluaran (output) yang bila diperlukan lagi maka, hasil output tersebut akan kembali menjadi sebuah input, begitu seterusnya, ini yang kita sebut dengan system life cycle (sisklus hidup sistem).

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88),[11]dalam Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer Vol. 2 No. 1, “hasil penelitiannya menyatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Sedangkan menurut M.Thoha dan Miyanto dalam Jurnal Prosisko (2015:58) [12]hasil penelitiannya menyatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaan dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data berupa fakta yang telah diklasifikasikan untuk mempermudah pengambilan keputusan.


Kualitas Informasi

Menurut Rusdiana Dewi, dkk dalam Semnasteknomedia Online. (2017:279),[13]Terbentuknnya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Dan kualitas informasi (quality of information) untuk dapat berguna dengan baik, maka informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  1. Tepat kepada orangnya atau Relevan (Relevancy)

    Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda.

  2. Tepat nilainya atau Akurat (Accurate)

    Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:34),[11]dalam hasil penelitiannya yang mengutip dari Sutabri (2012)[14]“) mengatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sedangkan Menurut Euis Sitinur Aisyah dalam Jurnal Sensi (2017:24),[15]hasil penelitiannya menyatakan bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang berada dalam organisasi yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan yang dilakukan secara manual maupun terkomputerisasi sehingga mendukung fungsi operasi organisasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Stair dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:12)[16]menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut :

  1. Perangkat Keras

    Perangkat Keras yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data.

  2. Perangkat Lunak

    Perangkat Lunak yaitu program dan intruksi yang diberikan kekomputer.

  3. Database

    Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

  4. Telekomunikasi

    Telekomunikasi yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

  5. Manusia

    Manusia yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.


Karakteristik Sistem Informasi

Patma, Maskan dan Utaminingsih (2018: 10) [17]dalam bukunya menyebutkan, sistem informasi yang baik memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1. Memiliki sistematika yang jelas, ringkas, dan sederhana;
  2. Menciptakan aliran data yang lebih efisien;
  3. Mempunyai model penyajian yang informatif dan standar (mudah dipaham oleh user);
  4. Menditribusikan informasi secara efektif (kepada yang berhak menerima informasi).

Konsep Dasar Database

Definisi Data

Definisi database menurut Ary waspodo, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[18]adalah “Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.

Definisi Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan (relasi). Isilah tersebut biasa digunakan pada sistem-sistem yang terkomputerisasi. Dalam pengertian umum, database diartikan sebagai gabungan dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir. Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa database mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

  1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah database-nya.
  3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Definisi Website

Menurut Faridi, Aripianti, dan Retno dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016: 189) menyimpulkan bahwa, “World Wide Web (WWW) atau sering dikenal dengan web yaitu merupakan salah satu layanan suatu ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan menggunakan link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web.”

Al Husain, dkk dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016: 134) menjelaskan, “web atau sering disebut dengan situs bisa diartikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan berbagai informasi diantaranya yaitu: informasi teks, gambar diam maupun gerak, animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jarigan-jaringan halaman.”

Menurut beberapa definisi diatas tentang website, dapat disimpulkan bahwa, website merupakan sebuah layanan untuk menampilkan kumpulan informasi yang berada di dalam jaringan internet. Dapat diakses dengan mengetikkan link pada web browser. Website ada yang bersifat statis juga dinamis.

Definisi XAMPP

menurut Wahana Komputer dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.6 No.1 (2016:77), “XAMPP adalah salah satu pake instalasi Apache, PHP, dan MySQL secara instan yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi instan”.

Berdasarkan penjelasan mengenai XAMPP diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa XAMPP merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membantu sebuah sistem terelasi dengan data paket sehingga membuat sistem tersebut berjalan dengan baik.

Definisi PHP

Definisi menurut Supono dan Virdiandry Putratama (2016:3) dalam hasil penelitiannya , dapat disimpulkan bahwa PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah suatuu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML.

Berdasarkan penjelasan definisi mengenai PHP (Programming Hypertext Preprocessor) diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa PHP (Programming Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemograman yang digunakan untuk menerjemahkan kode program menjadi kode mesin yang dimengerti oleh komputer secara dinamis.

Definisi menurut Supono dan Virdiandry Putratama (2016:3) dalam hasil penelitiannya , dapat disimpulkan bahwa PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah suatuu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML.

Berdasarkan penjelasan definisi mengenai PHP (Programming Hypertext Preprocessor) diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa PHP (Programming Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemograman yang digunakan untuk menerjemahkan kode program menjadi kode mesin yang dimengerti oleh komputer secara dinamis.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Prasetyo (2015: 13) dalam jurnal Media Informasi Vol. 11 No. 1 mengatakan, “MySQL menggunakan standar bahasa kueri SQL (Structure Query Language) untuk melakukan pemrosesan data. SQL merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan server database relasional. Perbedaan bahasa ini dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya adalah SQL tidak memiliki fitur kendali, sehingga untuk pengembangan aplikasi, harus dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang lain. MySQL digunakan Sebagai database manajemen sistem.”

Rouse pada searchoracle.techtarget.com (Juli 2018) artikel menjabarkan, “MySQL is an Oracle-backed open source relational database management system (RDBMS) based on Structured Query Language (SQL). MySQL runs on virtually all platforms, including Linux, UNIX and Windows. Although it can be used in a wide range of applications, MySQL is most often associated with web applications and online publishing.”

Menurut Damodaran, Salim, dan Marium (2016: 387) “MySQL is a popular open-source relational database management system (RDBMS) that is distributed, developed, and supported by Oracle Corporation. The relational systems like, MySQL stores data in tabular form and uses structured query language (SQL) for accessing of data”.

Dapat diambil kesimpulan bahwa MySQL termasuk dalam RDBMS yang menggunakan bahasa Query (SQL). Digunakan unutk berkomunikasi dengan server web. Dimiliki oleh Oracle dan bersfifat open source.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Yessi Frecilia (2015), “Metode testing digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan”.

Menurut Febriyanto & Saputra (2015: 2).“Pengujian software merupakan proses verifikasi dan validasi apakah software memenuhi requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat eksekusi program.”

Indrajani (2018: 12) menyatakan, menyatakan, “testing (pengujian) adalah suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan untuk menemukan kesalahan dengan skenario tes yang direncanakan dan data yang sesungguhnya. Pengujian hanya akan terlihat jika terjadi kesalahan pada software.”

Dapat diambil kesimpulan dari kedua definisi di atas bahwa, testing merupakan proses untuk menguji/memvalidasi sistem sebelum diluncurkan/dipergunakan oleh publik. Proses ini akan memperlihatkan kesalahan dan ketidaksesuaian yang ada pada sistem.

Pengujian sistem merupakan tahap keempat dalam SDLC. Sekitar 70% waktu dalam pembuatan sistem, dihabiskan untuk tahap testing. (Chopra: 2018).

Jenis-jenis Testing

Terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah Black box dan White box testing.

  1. Black-box testing, pengujian yang didasarkan pada detail aplikasi seperti tampilan aplikasi, fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi, dan kesesuaian alur fungsi dengan bisnis proses yang diinginkan oleh customer. Pengujian ini tidak melihat dan menguji source code program.
  2. White-box Testing. Adalah pengujian yang didasarkan pada detail juga alur logika kode program. Pada kegiatan white-box testing, tester melihat source code program dan menemukan bugs dari kode program yang diuji. Pada intinya, white-box testing adalah pengujian yang dilakukan sampai kepada detail pengecekan kode program.

Konsep Dasar Requirment Elicitation

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27) menjelaskan dalam sebuah penelitiannya bahwa “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Berdasarkan penjelasan mengenai definisi elisitasi diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa elisitasi merupakan aktivitas ataupun rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang diinginkan oleh managemen terhadap kebutuhan suatu sistem.

Adapun beberapa tahapan – tahapan elisitasi menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, sebagai berikut :Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  1. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  2. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.
    2. Middle (M): Mampu dikerjakan.
    3. Low (L): Mudah dikerjakan.
  3. Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Azizah, Rahayu dan Nova dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017: 185), “literature adalah kesusastraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.”

Menurut Semiawan sebagaimana dikutip oleh Dewi (2016: 104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.”

Llopart dan Moised Esteban-Guitart (2016 : 11). "the literature reviewed shows that there is plenty of scope for a fruitful dialogue between the two models because it reveals a shared critical perspective aimed at social transformation in favour of inclusion and equality in education."

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan karyawan baru dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian penerimaan karyawan baru ini diperlukan studi pustaka (literature review)sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa penelitian serupa yaitu

:
  1. Penelitian Jurnal yang dilakukan oleh Herriyan Tri Wibowo, Rizkiyah Nur Putri pada Program Studi Teknik Operasi Mesin Akademi Komunitas Semen Indonesia – Gresik pada tahun 2018 “PENERAPAN HOUSEKEEPING 5R DI BENGKEL AKADEMI KOMUNITAS SEMEN INDONESIA” Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan Program 5R di Bengkel AKSI dapat bermanfaat untuk meningakatan kualitas Mahasiswa, meningkatakan kebiasaan positif para Mahasiswa. Dalam penerapan Program 5R ada beberapa hal yang menjadi kendala, yaitu sumber daya manusia dan management. Dari faktor sumber daya manusi dipengaruhi oleh kebisaan yangtidak baik, jenuh, dan training. Sedangkan, dari faktor manajemen dipengaruhi oleh pengawasan
  2. Duraccio V, Elia V, dan Forcina A. (Tahun 2015). An Activity Based Costing Model For Evaluating Effectiveness Of RFID Technology In Pallet Reverse Logistics System. AIP Conference Proceedings Vol. 1648 Issue 1.” Activity Based Costing method and data collecting through observation and literature review.” Results obtained highlight how an RFID application is economically sustainable to reduce the overall cost of pallet management activities
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Olga Riski Ardiansyah pada tahun 2014 dengan judul “Prototype Sistem Penjualan Produk Berbasis Web Pada PT. Liberty ” Menjelaskan bahwa penelitian tersebut adalah transaksi yang secara tradisional dilakukan dari tangan ke tangan secara langsung, antara pembeli dan penjual bertatap muka, melakukan persetujuan, dan terjadi kesepakatan. Maka dari itu dilakukan untuk membangun sebuah website yang dapat disimpulkan untuk melayani pemesanan secara online dan juga dalam meningkatkan income dan kredibilitasnya.
  4. Menurut Ida Bagus Ketut Surya Arnawa dan I Ketuk Dedy uryawan ( STIMIK STIKOM BALI, 2015) Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Bagian Akademik STIMIK STIKOM Berbasis Web” penelitian ini membahas tentang dihasillkan sebuah rancangan sistem informasi penjualan bagian akademik pada STIMIK STIKOM bali berbasis web yang dapat memudahkan tim pengembang sistem dalam mengembangkan sistem informasi penjualan dan perancagan sistem ini akan digunakan oleh penjualan, dan Admin. Admin dapat maintenance semua data yang berkaitan dengan sistem informasi penjualan ini. Penjualan dapat melihat hasil data yang telah diolah oleh sistem dalam bentuk laporan".
  5. Menurut Luthfi Izhariman, Eko Darwiyanto, Dan Shita Yulia Puspitasari (e-Processing of engineering, 2107) Penelitian yang berjudul “perancangan Executive Information System Rumah Sakit untuk Evaluasi Kinerja Pelayanan di RSUP Mohammad Hosein Palembang "Penelitian ini membahas tentang RSUP Mohammad Hoesin merupakan rumah sakit rujukan utama di Provinsi Sumatera Selatan. Dikarenakan pembuatan laporan manajemen rumah sakit masih menggunakan cara manual, pihak manajemen rumah sakit mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi berupa indikator pelayanan medis yang dapat mengukur kinerja pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan perancangan Executive Information System (EIS) yang dapat mendukung proses pengolahan data rekam medik pasien hingga menampilkan informasi indikator pelayanan medis. Perancangan sistem ini membutuhkan data warehouse melalui proses ETL (extract, transform, load) pada data operasional rumah sakit dan menampilkan hasil analisis data dengan teknik OLAP (Online Analytical Processing).
  6. Menurut Rinaldy Virgiawan Soepaat, Tacbir Hendro P, Dan Faiza Renaldi (Prosiding SNATIF, 2017) Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Di PT Bank Mega Bandung” Penelitian ini membahas tentang Bank Mega merupakan perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Banyaknya cabang yang dimiliki Bank Mega membuat pengolahan datanya pun banyak seperti nasabah hingga pengguna kartu kredit. Perkembangan penggunaan kartu kredit terjadi dengan cepat karena ada banyak kemudahan yang diperoleh dari penggunaan kartu kredit. Dengan banyaknya masyrakat yang menggunakan kartu kredit pihak Bank MEGA Bandung mengalami masalah dalam mengetahui jumlah pengguna kartu kredit ditiap wilayahnya. Dan juga mengetahui seberapa banyak pengguna yang membuat kartu kreditnya di bank MEGA sendiri agar pimpinan dapat memberi bonus kepada pengguna kartu kredit.. Maka dari itu PT Bank Mega memerlukan sebuah sistem informasi penjualan yang dapat menunjukkan grafik skala peningkatan jumlah pengguna kartu kredit di berbagai kondisi. Penelitian ini telah menghasilkan sistem informasi penjualan yang dapat memberikan informasi jumlah pengguna kartu kredit berdasarkan wilayah, jenis kartu kredit hingga pekerjaan serta dapat menampilkan grafik dari kombinasi data seperti jumlah pengguna kartu kredit berdasarkan pekerjaan dan berdasarkan jenis kartu kredit per tahun sampai per bulan. Berdasarkan hasil pengujian terhadap sistem informasi penjualan di PT Bank Mega Bandung diperoleh tingkat keberhasilan sebesar 88,89%, dimana 24 informasi dapat disajikan dan 3 informasi tidak dapat disajikan.
  7. Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi, Dan Zainal Arifin (Universitas Mulawarman, 2016) Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web” Penelitian tersebut membahas tentang Pesatnya penjualan kendaraan bermotor roda 2 di Kalimantan timur sangat cepat, hal tersebut menimbulkan masalah pedataan kendaraan tersebut di masing- masing wilayah di Kalimantan timur, dalam hal ini penjualan mengalami kesulitan dalam melihat penyajian data penjualan kendaraan bermotor atau grafik penjualan kendaraan, data yang di berikan untuk penjualan hanyalah laporan manual dan mungkin sangat sulit dipahami, sehingga tidak efektif dan efisien, sehingga dibutuhkan sebuah aplikasi untuk membantu penjualan dalam melihat penyajian data penjualan kendaraan bermotor dan grafik penjualan kendaraan. Aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut adalah sistem informasi penjualan sebaran kendaraan bermotor roda 2, Aplikasi yang mengegola sebaran penjualan kendaraan bermotor roda 2, Aplikasi ini memberikan kemudahan untuk para penjualan, karena aplikasi ini berbasis web jadi dapat dilihat di mana pun, dan data yang di berikan selalu terbaru, sehingga mempermudah penjualan mengambil keputusan untuk penjualan kendaraan bermotor.
  8. Menurut Fauzan Aziz, Leon Andretti Dan Novri Hadinata (Uiversitas Muhammadiyah Palembang, 2015) Penelitian yang berjudul “ Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Fakultas Pertanian Universitas Muhamamadiyah Palembang" Penelitian ini membahas tentang Teknologi informasi (TI) mampu memenuhi salah satu kebutuhan utama sebuah organisasi, seperti bagaimana penjualan mengetahui dan mengelola kinerja organisasi yang dipimpinnya, termasuk sumber daya manusia (SDM). Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) telah memiliki sistem informasi personalia yang digunakan untuk mengelola data SDM baik karyawan maupun dosen. Namun, sistem informasi hanya untuk mendukung kegiatan operasional saja. Oleh karena itu perlu dibangun sistem informasi penjualan (SIE). Dengan menggunakan SIE, dekan dapat dengan mudah mengakses visualisasi data ringkasan, yaitu munculnya informasi dalam bentuk grafik sehingga memudahkan pihak penjualan untuk membuat keputusan.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Sirmauli (2016) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Aset Pada Koperasi Karyawan PT. Gmf Aeroasia Sejahtera” Metode analisa SWOT, PIECES, dan UML sebagai metode perancangannya. Penelitian ini bertujuan untuk memonitor pendataan aset secara akurat dan jelas sesuai antara sumber data dan bukti fisik dilapangan agar tidak adanya penyalah gunaan aset, serta membangun sistem yang mampu menghasilkan laporan informasi aset yang cepat, tepat dan akurat. Ada pun kendala yang dihadapi adalah pencatatan aset yang masih manual menggunakan Ms. Excel yang dinilai tidak efisien karena memerlukan tenaga dan waktu yang tidak sedikit.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Robby Alexander dan Budyi Suswanto (2016) dalam jurnalnya yang berjudul “Perancangan Maintenance Component Control System Pada Mine Maintenance Department Di PT. Xyz Nusa Tenggara” Metode pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi, observasi, tinjauan pustaka dan dokumentasi. Sistem yang dihasilkan dari penelitian dalam jurnal ini berguna sebagai suatu kesatuan sistem serta mendukung kegiatan didalam pengambilan keputusan, yang menggunakan software Borland Delphi tetapi di dalam kegiatan pengambilan keputusannya masih terbilang tidak cukup luas karena hanya terbatas pada bagian masalah manajemen pengendalian komponen saja jadi sistem tersebut tidak bisa mengatasi masalah di luar bagian manajemen pengendalian komponen.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB III


GambaranUmum Perusahaan

Profil Perusahaan

PT. Onna Prima Utama adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam jendela mode ( Interior Blind, Exterior Insert Blinds Insect Screen , Partisi) Produksi yang melayani tujuan domestik dan komersial. Kami memproduksi produk kami dengan kepatuhan yang kuat untuk kualitas tinggi dan standar yang membuat kita salah satu pemimpin top industri fashion jendela di Indonesia.

Setelah tiga dekade melayani pasar Indonesia.

Produk Onna dan jaringan distribusi yang nyaman tersedia di seluruh pelosok Indonesia. Dengan berdirinya PT. Onna Prima Utama di Indonesia dan Singapura. Kami terus berusaha dan memperluas warisan kami dalam menyediakan produk produk fashion berkualitas tinggi jendela yang khusus dirancang untuk beradaptasi dengan inovasi terbaru dan kebutuhan manusia.

Dalam pertumbuhan yang cepat dari perusahaan, manajemen dan karyawan kami terus menumbuhkan budaya paling mendasar kami dalam memberikan pelayan terbaik untuk kepuasaan pelanggan. Staff kami selalu siap untuk memberikan layanan yang dapat dipercaya dan konsultasi dalam memilih tirai yang ideal khusus untuk kebutuhan pelanggan.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Onna Prima Utama didirikan pada tahun 1975 di Surabaya, Indonesia sebagai bisnis keluarga. Perusahaan ini awalnya khusus dalam tenda dan layar serangga produk. Onna pindah operasi ke Jakarta pada tahun 1981 untuk memenuhi meningkatnya permintaan untuk produk dan layanan. Dengan berinvestasi modal dan sumber daya manusia yang lebih besar, perusahaan berhasil disesuaikan dengan tantangan baru yang disajikan dalam lanskap bisnis ibukota. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan penutup jendela yang telah menjadi produk pokok kami hari ini.

Didukung dengan ekspansi bisnis strategis dan penetrasi pasar yang agresif, Onna berhasil memperkuat keberadaan merek dan memperluas jaringan distribusi mereka ke kota-kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dukungan dari pabrik-pabrik dan kantor kami, Onna telah memberikan solusi praktis dan fleksibel jendela penutup untuk basis klien yang beragam di seluruh negeri.

Pada tahun 2006, Onna secara resmi diberikan ISO 9001: 2006 Quality Assurance Sertifikat, yang menunjukkan kepatuhan perusahaan terhadap praktik manajemen mutu dengan fokus pelanggan. Bakat ini untuk memberikan kualitas tinggi dari produk dan jasa telah membantu perusahaan untuk membangun dirinya sebagai salah satu pemimpin top di jendela meliputi industri di Indonesia.

Dalam tahun yang sama, Onna mencapai tonggak lain prestasi dengan meluncurkan Onna Prima Pte. Ltd dan Onna Prima Pte. Ltd di Singapura. Dengan 2 kantor sukses melayani salah satu pasar yang paling kompetitif di wilayah tersebut, Onna diatur untuk memperluas merek lanjut di Singapura dan Malaysia.

Saat ini, jaringan Onna telah berkembang secara signifikan di seluruh Indonesia dan Singapura. Produk dan layanan Onna ini mudah diakses untuk pelanggan, yang membuktikan komitmen kami dalam memberikan yang terbaik solusi window fashion yang melayani kebutuhan spesifik pelanggan.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi membangun pertumbuhan interior Indonesia dengan memberikan solusi suply material windows fashion yang berbahan dasar ramah lingkungan , berkualitas tinggi dan minimalis serta modern.

Misi :

  1. Untuk memberikan yang terbaik dan memberikan kepuasan maksimal kepada setiap pelanggan.
  2. Untuk memenuhi tanggung jawab kepada para pemangku kepentingan.
  1. Tanaman produksi

    Pabrik utama Onna berlokasi di Jakarta, Indonesia. Pabrik baru secara resmi dibuka pada tahun 2012 dan strategis terletak di jantung kawasan industri tersibuk di ibukota. Pabrik menyediakan one-stop integrasi untuk fasilitas manufaktur Onna ini, kantor pusat dan gudang, yang menciptakan pengaruh untuk efisiensi dinamis dan perusahaan secara keseluruhan. <p style="text-indent: 0.5in;">Untuk memproduksi produk berkualitas tinggi, fasilitas baru ini dilengkapi dengan mesin terbaru dan teknologi, dan dioperasikan oleh sebuah tim yang sangat berpengalaman untuk memastikan standar operasi dan keselamatan secara menyeluruh terpenuhi. Kami bangga dalam memastikan bahan yang digunakan dalam proses memenuhi standar dan kualitas tingkat tertinggi kami. <p style="text-indent: 0.5in;">Di luar Jakarta, pabrik-pabrik kami di Batam, Semarang dan Surabaya memberikan dukungan yang luar biasa untuk efisiensi cepat dan distribusi Onna dan operasi. Lokasi pabrik strategis Onna ini memungkinkan kita untuk memperluas jaringan kami lebih jauh ke kota-kota kecil, dan untuk memastikan pengiriman tepat waktu dan respon cepat untuk pelanggan di mana pun mereka berada.

  2. Produk <p style="text-indent: 0.5in;">Kami percaya bahwa jendela mode harus melayani di luar fungsi konvensional memberikan nuansa. Onna ini jendela mode yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan keseluruhan ruangan, untuk memberikan multi-level kontrol pencahayaan, untuk cenderung kesejahteraan pelanggan kami dan tetap kualitas yang dapat diandalkan di tahun-tahun mendatang. <p style="text-indent: 0.5in;">Menyadari hal ini, kami memperkenalkan produk kami dalam tiga kategori yang merangkum visi kami – Ada Onna untuk setiap jendela, dan kami memberikan solusi yang sempurna mode jendela yang sesuai setiap kebutuhan individu. Onna BIRU, Onna GOLD, PLATINUM Onna, Onna BERMOTOR <p style="text-indent: 0.5in;">Dengan komponen yang dipilih dengan hati-hati dari Indonesia dan China, Onna Biru menjaga kualitas produk melalui teliti dan terampil pengerjaan, dan memberikan produk yang memuaskan kepada pelanggan kami sejak tahun 1975. <p style="text-indent: 0.5in;">Bagi mereka yang lebih memilih sentuhan mewah dan berkualitas tinggi, Onna Emas menawarkan keseimbangan sempurna antara ditingkatkan kualitas dan nilai ekonomi dengan komponen secara khusus dipilih dari produsen terkenal di Taiwan dan Korea. <p style="text-indent: 0.5in;">Onna Platinum bangga mempersembahkan berbagai eksklusif dan mewah komponen products.The dipilih dari Jepang dengan kualitas luar biasa dan desain untuk menawarkan pengalaman terbaik dalam produk window fashion. <p style="text-indent: 0.5in;">Dari sistem manual ke sistem terbaru state-of-the-art bermotor, Onna Bermotor menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dan pilihan produk listrik dengan Somfy (Prancis) dan Alia (Cina) merek. </OL>

    Struktur Organisasi

    Setiap perusahaan memiliki bentuk struktur organisasi yang Berbeda beda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan yang akan dicapai dari kegiatan operasional perusahaan yang bersangkutan. Pada dasarnya suatu struktur organisasi merupakan suatu gambaran, rencana dan mengkoordinir aktivitas-aktivitas suatu usaha dengan cara yang efektif. Dan sudah tentu pula pemilihan bentuk struktur organisasi sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya usaha atau aktivitas yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Dengan adanya struktur organisasi yang baik akan memudahkan karyawan maupun para pimpinan untuk mengetahui batas batas tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerja tiap-tiap bagian yang ada. Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Tugas Dan Tanggung Jawab

    1. Owner Franchise
      1. Mengawasi kepersonaliaan karyawan
      2. Mengawasi absensi karyawan
      3. Mengawasi penjualan per showroom
      4. Mengawasi instalasi produk
      5. Mengawasi service/ pelayanan kepada customer
      6. Mengawasi berjalannya SOP
      7. Mengawasi ketertiban lingkungan kerja
      8. Mengambil keputusan dalam hal hal yang sulit
      9. Memberikan target penjualan kepada Head Of Showroom
      10. Memberikan arahan dari tiap tiap jobdesk demi meningkatkan kreativitas kerja
      11. Melakukan evaluasi kinerja setiap bulan
      12. Memberikan sanksi untuk pekerja yang membuat kesalahan
    2. Head Of Showroom
      1. Mengetahui beban orang yang dibawahnya, apakah overload/underload atau normal
      2. Mengetahui apa yg dikerjakan orang yang dibawahnya
      3. Mengetahui target yg dikerjakan orang yang dibawahnya
      4. Memastikan bahwa orang yang dibawahnya selalu memiliki pekerjaan sesuai dengan beban kerja mereka masing-masing.
      5. Memberikan arahan/solusi jika orang dibawahnya mengalami salah arah atau kesulitan
      6. . Bertanggung jawab atas pekerjaan yang dibawahnya
      7. Mengatur kerjanya para bawahannya (staf)
      8. Membuat Job Deskriptions untuk Staf Bawahanya
      9. Bertanggung jawab atas hasil kerja Staf
      10. Memberi motivasi kerja kepada Staf Bawahanya
      11. Membuat Jadwal Kegiatan Kerja untuk karyawan
      12. Memberikan Breafing bersama Staf
      13. Membuat Planing Pekerjaan Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan.
      14. Bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan orang yang dibawahnya dan pekerjaan itu sendiri.
    3. Finance
      1. Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang (inventory,material dan lain-lain )
      2. Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol ( FIFO atau ERP/ MRP )
      3. Melakukan pemilihan/seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan
      4. Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran operasional pembayaran ( contoh : BANK/ konsultan pajak )
      5. Memastikan kesedian barang/material melalui mekanisme audit/control stock dan lain-lain
    4. Admin Instalator
      1. Menerima order kerja yang siap di jadwalkan kepada teknisi
      2. Bertanggung jawab atas barang masuk dan barang keluar di loading dock
      3. Mengatur jadwal teknisi instalasi
      4. Menghubungi customer untuk menyesuaikan jadwal
      5. Mengupdate schedule pengiriman barang ke customer
      6. Melakukan proses instalasi produk
      7. Bertanggung jawab dalam dokumen administratif surat jalan , Berita acara , dan lain-lain
      8. Membuat laporan instalasi melalui email untuk sales dan finance
      9. Menyiapkan semua komponen dan bahan baku untuk kelengkapan pemasangan
      10. Membuat laporan stok barang gudang
    5. Sales Admin
      1. Menerima order barang dari customer , instansi atau perusahaan
      2. Membuat input order ke dalam sistem franchise Onna
      3. Bertanggung jawab atas Input order dan sket yang diterima
      4. Menguasai price policy untuk menentukan discount yang akan di berikan
      5. Memberikan informasi jelas mengenai prosedur pemesanan, down payment dan juga pelunasan
      6. Memberikan pilihan pembayaran cash , debit atau cicilan bank
      7. Memberi motivasi sesama sales admin
      8. Bertanggung jawab diterimanya order kerja sampai barang terkirim ke lokasi customer
      9. Memberikan informasi mengenai status barang pesanan pada customer
      10. Mengkonfirmasi selesai nya pemesanan
      11. Meminta saran atau refrensi
    6. Staff Finance
      1. Menerima order kerja yang siap di sebar ke bagian masing masing
      2. Membuat urutan barang yang akan di produksi
      3. Mengeluarkan barcode barang
      4. Menyiapkan semua komponen dan bahan baku untuk siap di bawa ke produksi
      5. Membuat laporan stok terupdate
      6. Membuat laporan stok kosong
      7. . Menggambar pola produksi
    7. Surveyor
      1. Melaksanakan perintah sales admin untuk survey lokasi
      2. Membuat janji dan follow up kepada customer
      3. Mengutamakan ketelitian terhadap lokasi dan kecocokan produk
      4. Memberikan keterangan di surat kerja untuk alat alat pendukung yang harus di bawa saat pemasangan
    8. Teknisi Pemasangan
      1. Melaksanakan proses instalasi produk produksi dengan berdasarkan target kualitas perusahaan
      2. Memberikan tutorial mengoperasian produk kepada customer
      3. mengatur serta mengontrol alat alat pendukung pemasangan beradasarkan prosedur perusahaan
      4. Mengutamakan disiplin kerja, keselamatan kerja, keamanan berstandarkan prosedur perusahaan dan kesehatan yang menjadikan hal yang diutamakan dalam cacatan perusahaan
      5. Membuat laporan hasil pemasangan
      6. Memberikan foto hasil pemasangan

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    <p style="text-indent: 0.5in;">Prosedure penginputan penjualan beserta pengelolaan data Gensho Interior dan semua perhitungan mengenai stok masuk dan stok keluar dalam perusahaan tersebut masih menggunakan penginputan dengan sistem yang manual yaitu Semikomputer (microsoft excel). Karena sistem manual yang belum terkomputerisasi dan tidak terhubung dengan system franchise yang ada menyebabkan masih banyaknya kelemahan serta kesalahan dalam menkonkritkan nominal , piutang atau total omset . membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui total omset , total outstanding kelemahan tersebut diantaranya adalah masih kurang akuratnya data, terlalu boros dalam waktu,kurang efesien serta kurang tepatnya suatu laporan yang akan di sajikan kepada pihak operasional lainnya yang membutuhkan data tersebut.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Use Case Diagram penjulan

    Gambar 3.5 Use case Diagram penjualan Berdasarkan pada gambar 3.5 Use Case Diagram penjualan yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya :

    1. 1(satu) Sistem penjualan.
    2. 3(tiga) Aktor yang melakukan kegiatan meliputi Sales, Admin, Finance
    3. 6(Enam) Use case terganbar berjumlah enam

    Sequance Diagram Export

    Gambar 3.5 Sequence Diagram Penjualan Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram Penjualan yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 3(tiga) Actor, yang melakukan kegiatannya diantaranya: Sales, Admin, dan Finance.
    2. 4(empat) Lifeline, menggambarkan aktivitas system.

    Activity Diagram Penjualan

    Gambar 3.5 Activity Diagram penjualan Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram Penjualan yang berjalan saat ini terdapat

    1. 1(satu) Initial Node, sebagai awal objek.
    2. 3(tiga) activity partition yang menggambarkan sistem tersebut.
    3. 8(delapan) activity dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu.
    4. 1(satu) Final Node yang mengakhiri.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa PIECES

    Peneliti menggunakan metode PIECES untuk mengevaluasi performance (kinerja), information (informasi), economy (ekonomi), control (Kendali), efficiency (efisiensi), dan service (pelayanan) pada sistem yang berjalan. Berikut analisa PIECES sistem yang berjalan:

    Metode Analisa Berdasarkan Sistem Berjalan

    1. Analisa Masukan
    2. Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input, sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

      Nama Masukan : mencatat data costumer

      Sumber : Sales

      Fungsi : menginput sata persatu

      Media : kertas

      Frekuensi : Setiap hari kerja

      Keterangan :sales mencatat dan menginput data costumer yang akan memesan barang

    3. Analisa Proses
    4. Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

      Nama Proses  : menginput data costumer dan daftar harga

      Masukan  : menginput data costumer dan daftar barang yang di Beli, serta jumlah harga barang


      Keluaran  : pembuatan kwitansi pemesanan barang

      Ringkasan Proses : sales menginput data costumer yang memsan barang dan admin membuat kwitansi pemesanan barang

    5. Analisa Keluaran
    6. Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap.

      Nama Keluaran : Laporan Penagihan ke Customer

      Media : Kertas

      Distribusi  : Admin

    Permasalah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:

    1. Sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan input data manual, sehingga mempersulit untuk menemukan data yang sudah di input, karena harus membukan arsip dalam bentuk fisik.
    2. Admin harus membuat kwitansi manual untuk melakukan penagihan dengan mencari data customer secara manual
    3. Kepala finance tidak bisa melihat omset yang masuk secara langsung, dan harus membuat laoaran dengan cara manual.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini, agar memudahkan Sales, Admin dan Finance dalam penginputan data yang cepat maka perlu adanya perancangan sistem pada aplikasi penjualan . Adapun alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah sebagai berikut:</P>

    1. Penginpuutan data sudah terkomputerisasi dengan sistem dan tersimpan kedalam database, sehingga data menjadi teratur/rapih serta memudahkan sales da kepala finance apabila membutuhkan data tersebut.
    2. Aadmin tidak perlu lagi membuat kwitansi secara manual karena sudah tersistem dan otomatis keluar di sistem apabila akan memalukukan penagihan


    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi, yaitu sebagai berikut:

    Keterangan :

    1. M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
    2. D (Desirable)  : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
    3. I (Innessential)  : Di luar sistem atau di eliminasi.

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas,dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut adalah penjelasannya,yaitu:

    Keterangan:

    1. T  : Technical
    2. O  : Operational
    3. E  : Economi
    4. L  : Low
    5. M : Middle
    6. H : High

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem Penjualan, yaitu sebagai berikut:

    BAB IV

    PENUTUP


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah di lakukan maka di dapatkan beberapa kesimpulan, adalah sebagai berikut :

    1. Sistem Penjualan yang saat ini sedang berjalan pada CV Gensho Interior masih di lakukan secara manual, hal ini menyebabkan kurang efektif dan efisien sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk penginputan dan pembuatan laporan.
    2. Dengan adanya system Aplikasi Penjualan Pada CV Gensho Interior yang telah terkomputerisasi, maka dapat mempermudah staff dalam melakukan pendataan, pencarian hingga pembuatan laporan, sehingga dapat terciptanya pekerjaan yang lebih baik, efektif dan efisien.

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada pembahasan bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan seperti berikut :

    1. Sistem Penjualan pada CV Gensho Interior masih menggunakan system semikomputer dimana semua pekerjaan masih dilakukan secara manual, sehingga sales harus menginput data customer dengan manual dan hanya biasa di laukan di kantor. Lalu Admin tidak bisa mengetahui transaksi customer secara langsung tanpa meminta data kepada sales sehingga kesulitan untuk membuat kwitasi, sedangkan finance tidak bisa menglihat dan membuat laporan secara mudah dan cepat.
    2. Dengan adanya Sistem Penjualan berbasis online di CV Gensho Interior dapat meningkatkan kinerja pegawai terutama sales dalam melakukan penjualan, dan system ini dapat membantu meminimalisir kesalahan dalam perhitungan penjualan dan dapat mempermudah menghitung keungtungan yang diperoleh oleh CV Gensho Interior.
    3. Dengan sudah di kembangkannya sistem ke Sistem Penjualan berbasis web maka karyawan dapat dengan mudah untuk melakukan penginputan data, melakukan penjuaan dan membuat laporan karean dapat di lakukan dimana pun dan kapanpun.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Kesimpulan terhadap tujuan penelitian:

    1. Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada Sistem Informasi Penjualan pada CV Gensho Interior, serta dapat memberi masukan-masukan agar mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses penginputan data dan penghituang penjualan.
    2. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian yang peneliti lakukan dapat bermanfaat dan di gunakan oleh CV Gensho Interior sebagai referensi untuk memperbaiki penginputan data customer, penghitungan penjualan, pembuatan kwitansi, dan pembuatan laporan yang berjalan saat ini.
    3. Menambah pengetahuan, pengalaman serta pengamatan dari sebuah sistem yang berjalan saat ini di CV Gensho Interior, serta dapat menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhannya.

    Kesimpulan terhadap manfaat penelitian:

    1. Dengan adanya system ini di harapkan dapat mempermudah staff/pegawai dalam melakukan proses penginputan data, sehingga proses penginputan data lebih mudah dan cepat.
    2. Penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat bagi peneliti, karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti mengenai system penjualan pada CV Gensho Interior.
    3. Dengan adanya system ini di harapkan agar lebih baik lagi, serta efektif dan efisien bagi CV Gensho Interior Indonesia dalam melakukan proses pendataan dna penjualan.

    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

    Berdasarkan metode penelitian yang penulislakukan ,maka dapat disimpulkan :

    1. Peneliti melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana peneliti melakukan wawancara langsung kepada stakeholder atau staff yang ada dibawah lingkungan CV Gensho Interior selain itu peneliti juga melakukan observasi langsung pada CV Gensho Interior dan peneliti juga memperoleh data dan informasi dari beberapa sumber literature seperti buku, jurnal, internet, dan lain sebagainya.
    2. Peneliti menggunakan metode pengembangan sistem dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle).
    3. Metode pengujian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu Black box Testing . Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.

    Saran

    Saran saran yang dapat diusulkan oleh penulis agar menjadi perhatian dan dapat dijadikan usulan terhadap perbandingan sistem yang berjalan saat ini, antara lain:

    1. Sistem yang berjalan saat ini sudah cukup memadai dalam melakukan kegiatan penjualan ini.
    2. Memperbaharui dan butuh pengembangan sistem yang ada saat ini, agar senantiasa mengalami perubahan sistem dengan cara melakukan pelatihan (training) secara bersama-sama terutama kepada staff-staff yang berhubungan langsung dengan sistem.
    3. Membuka peluang kepada seluruh stakeholder atau pihak pihak yang terkait untuk memberikan keleluasaan dalam hal masukan dan kebutuhan dari masing-masing bagian agar tercipta relevansi antara kebutuhan dengan keinginan pemakai (user).
    4. Hal ini dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan perbaikan sistem dimasa yang akan datang.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Rafika, Wahyu Hidayat, dkk. 2016. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi SidikJari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.">Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi SidikJari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Mckay,Alison., George N Stiny and Alan de Pennington. 2016.Principles For The Definition Of Design Structures. International Journal Of Computer Integrated Manufacturing.Vol.29 Issue.3 , 237-250 . ISSN: 0951-192X (P) 1362-3052 (O).
    3. Nithya, P. G.Lakshmipriya. 2015. Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications”. International Journal Of Computer Science Trends an Technology Vol 3 No 1, ISSN : 2347-8578 diambil dari : http://www.ijcstjournal.org/volume-3/issue-1/IJCST-V3I1P16.pdf
    4. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
    5. Sutabri, T. (2016). Sistem Informasi Manajemen, Edisi Revisi. Yogyakarta, Indonesia: Penerbit Andi.
    6. Maniah dan Hamidin, Dini. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi: Pembahasa Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta, Indonesia: Deepublis
    7. Mulyani, S. (2016). Metode Analisis dan perancangan Sistem Edisi Kedua. Bandung, Indonesia: Abdi Sistematika. ">Mulyani, S. (2016). Metode Analisis dan perancangan Sistem Edisi Kedua. Bandung, Indonesia: Abdi Sistematika.
    8. Rosmila, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. 2016.Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma GenetikaJurnal SemanTIK. Vol.2 No.2, ISSN : 2501-8928 , diambil dari : http://ojs.uho.ac.id/index.php/semantik/article/view/1849
    9. Sutabri, T. (2016). Sistem Informasi Manajemen, Edisi Revisi. Yogyakarta, Indonesia: Penerbit Andi.
    10. Maniah dan Hamidin, Dini. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi: Pembahasa Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta, Indonesia: Deepublis
    11. Agustinus, haryanta ,et all. 2017.Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home IndustriTangerang: Jurnal Sisfotek Global.Vol.7 No. 1.
    12. M.Thoha. 2015.“Analisa Dan Perancangan Sistem Reservasi Hotel D’Griya Serang”.Serang : Jurnal Prosisko. Vol. 2 No. 2.
    13. Rusdiana, Dewi, et all. 2017.Disain Sistem Informasi Website Jurusan Komputerisasi Akuntansi D-III Pada Perguruan Tiggi Raharja.Tangerang: Semnasteknomedia Online. Vol.5 No.1.
    14. Tiara, Khana, Dewi Immaniar dan Fiqih arzia. 2015.Penerapan Sistem Inventory Labotarium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja.Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.1, ISSN : 1978-8282 diambil diambil dari :http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/155
    15. Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, Rere Intan Fandiny.Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem.Jurnal Sensi. Vol. 3 nomor 1, Februari 2017. Diambil dari: https://sensi.ilearning.me/2016/09/13/sensi039/
    16. Muslihudin, M., dan Oktafianto. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta, Indonesia: Penerbit Andi.
    17. Patma, T., S. Maskan M. dan Utaminingsih A. (2018). Sistem Informasi Manajemen: Guna Mendukung Keputusan. Malang, Indonesia: UPT Percetakan dan Penerbitan Polinema.
    18. Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT Vol.8 No.2 – Januari 2015. ISSN : 1978 – 8282. Hal. 24-33.

Contributors

1414481908