SI1414481707

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM LAPORAN DAN PENGISIAN KEMBALI

DANA KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA SMK PGRI 31 LEGOK




Disusun Oleh:


NIM
: 1414481707
NAMA


KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

(2017/2018)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM LAPORAN DAN PENGISIAN

KEMBALI DANA KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA SMK PGRI 31 LEGOK


Disusun Oleh :

NIM
: 1414481707
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM LAPORAN DAN PENGISIAN

KEMBALI DANA KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA SMK PGRI 31 LEGOK


Dibuat Oleh :

NIM
: 1414481707
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Ruli Supriati, S.Kom,.MTI)
NID : 15029
   
NID : 08166

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM LAPORAN DAN PENGISIAN

KEMBALI DANA KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA SMK PGRI 31 LEGOK


Dibuat Oleh :

NIM
: 1414481707
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang,Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM LAPORAN DAN PENGISIAN

KEMBALI DANA KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA SMK PGRI 31 LEGOK


Disusun Oleh :

NIM
: 1414481707
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1414481707

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

The system of acceptance and expenditure of petty cash in SMK PGRI 31 Legok is always done by using cash supply or petty cash, therefore required a small cash fund in accordance with the needs of the school and susuai with the decision of the principal, funds formed to finance expenditures school routine that the number is relatively small. Some obstacles experienced during the process of the receipt and expenditure of petty cash in SMK PGRI 31 Legok where the calculation is manually and penginputan through Microsoft excel. Almost every day Treasurers including administrative staff are closely related to petty cash activities, where expenditures such as road fees and gasoline costs take place daily. The problem raises the idea to create an application, this application is built based on the working system of SMK PGRI 31 Legok which will be changed based on small cash fund system according to the application of accounting. This application is offline-based website information services intended to record budget submission, cash entry, and recording realization of cash outlog.Adapun programming language used in building applications is to use PHP with Dreamweaver as editorial, and MYSQL as a database to store data- transaction data and user data. This application is able to monitor cash receipts and disbursements, and can print a small cash report which is then submitted to the Principal.

Keywords: Information System, Financial Statement, Petty Cash.

ABSTRAK

Sistem penerimaan dan pengeluaran kas kecil di SMK PGRI 31 Legok selalu dilakukan dengan menggunakan persediaan uang tunai atau kas kecil, untuk itu diperlukan adanya dana kas kecil yang sesuai dengan kebutuhan pihak sekolah dan susuai dengan keputusan kepala sekolah, dana yang dibentuk untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran rutin sekolah yang jumlahnya relative kecil. Beberapa kendala yang dialami saat proses berlangsungnya penerimaan dan pengeluaran kas kecil di SMK PGRI 31 Legok dimana perhitungan secara manual dan penginputan melalui Microsoft excel. Hampir setiap hari Bendahara sekolah  termasuk staff tata usaha sangat berhubungan dengan kegiatan kas kecil, dimana pengeluaran seperti biaya uang jalan dan bensin berlangsung setiap hari. Permasalahan tersebut memunculkan gagasan untuk membuat suatu aplikasi, aplikasi ini dibangun berdasarkan sistem kerja dari SMK PGRI 31 Legok yang akan dirubah berdasarkan system dana kas kecil sesuai penerapan akuntansi. Aplikasi ini adalah layanan informasi berbasis website offline yang diperuntukan untuk melakukan pencatatan pengajuan anggaran, kas masuk, dan pencatatan realisasi pencatatan kas keluar.Adapun Bahasa pemograman yang digunakan dalam membangun aplikasi adalah menggunakan PHP dengan Dreamweaver sebagai editorialnya, dan MYSQL sebagai database untuk menyimpan data-data transaksi dan data usernya. Aplikasi ini mampu memonitoring penerimaan dan pengeluaran kas kecil, serta dapat mencetak laporan kas kecil yang kemudian diserahkan kepada Kepala Sekolah.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Laporan Keuangan, Petty Cash

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN DAN PENGISIAN KEMBALI DANA KAS KECIL BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 31 LEGOK ”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi konsentrasi Komputer Akuntansi STMIK Raharja Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Bapak Handy Januar Permana, S.E.,MM selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Ruli Supriati, S.Kom,.MTI selaku Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Adang S.Ag selaku Stakeholder dari SMK PGRI 31 Legok yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis selama melakukan observasi.
  7. Kedua Orang tua saya E.Kencana Budi dan Kasriana yang telah mendidik hingga mampu menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.
  8. Teman seperjuangan, Monikawati.

  9. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

    Tangerang, Juli 2018
    Diona Kusuma
    NIM. 1414481707

    Daftar isi


    DAFTAR TABEL

    1. Tabel 3.1.Analisa Faktor Internal
    2. Tabel 3.2.Analisa Faktor Eksternal       
    3. Tabel 3.3.Strategi S-O       
    4. Tabel 3.4.Strategi S-T       
    5. Tabel 3.5.Strategi W-O       
    6. Tabel 3.6.Strategi W-T       
    7. Tabel 3.9.1 Elisitasi Tahap I       
    8. Tabel 3.9.2 Elisitasi Tahap II       
    9. Tabel 3.9.3 Elisitasi Tahap III       
    10. Tabel 3.9.4 Final Elisitasi       
    11. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang berjalan dengan usulan   
    12. Tabel 4.2 Detail User   
    13. Tabel 4.3 Tabel Saldo   
    14. Tabel 4.4 Tabel Pengajuan   
    15. Tabel 4.5 Tabel Kas Masuk   
    16. Tabel 4.6 Nama Kas   
    17. Tabel 4.7 Tabel Kas Keluar   
    18. Tabel 4.8 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan   
    19. Tabel 4.8 Estimasi Biaya          

    DAFTAR GAMBAR

    1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sekolah
    2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan       
    3. Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem yang berjalan       
    4. Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem yang bejalan       
    5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan       
    6. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan       
    7. Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan   
    8. Gambar 4.4. State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan   
    9. Gambar 4.5. Class Diagram Sistem yang Diusulkan   
    10. Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Login   
    11. Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Menu Home   
    12. Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Hak Akses   
    13. Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Saldo Awal   
    14. Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Nama Kas   
    15. Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Pengajuan Anggaran 
    16. Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Kas Masuk   
    17. Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Menu Kas Keluar   
    18. Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Menu Laporan   
    19. Gambar 4.15 Tampilan Menu Login   
    20. Gambar 4.16 Tampilan Menu Home   
    21. Gambar 4.17 Tampilan Menu User   
    22. Gambar 4.18. Tampilan Menu Saldo Awal   
    23. Gambar 4.19. Tampilan Menu Nama Kas   
    24. Gambar 4.20. Tampilan Menu Pengajuan Anggaran   
    25. Gambar 4.21. Tampilan Menu Kas Masuk   
    26. Gambar 4.22.Tampilan Menu Kas Keluar
    27. Gambar 4.23.Tampilan Menu Laporan   
    28. Gambar 4.24.Pengujian Blackbox   
    29. Gambar 4.26.Pengujian Blackbox   
    30. Gambar 4.27.Pengujian Blackbox   
    31. Gambar 4.28.Pengujian Blackbox   

    DAFTAR SIMBOL

    DAFTAR SIMBOL FLOWCHART

    DAFTAR SIMBOL HIPO

    Simbol Use Case Diagram

    Simbol Sequence Diagram

    Simbol Activity Diagram

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    SMK PGRI 31 Legok Kab. Tangerang berdiri pada tahun 1997 dengan nomor statistic sekolah (NSS)202282206001, beralamat di jalan alun-alun Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang, mulai dari status terdaftar kemudian diakui sampai pada perkembangannya pada tahun 2006 sekolah ini mendapat status terakreditasi A dari dua program keahlian yang di buka yaitu Administrasi Perkantoran (AP) dan Akutansi (AK). Sekolah ini di bangun atas swadaya masyarakat setempat dan lingkungan dari pemerintah kecamatan Legok di bangun diatas lahan dengan luas 3.500M2 berstatus tanah wakaf.

    Perkembangan sekolah ini bermuala dari sebuah eksplorasi pendidikan yang bermula dari adanya SMA PGRI 83 Legok yang berdiri pada tahun 1983 yang kemudian pada tahun 1997 dapat membuka sekolah yang berorientasi kejujuran sehingga dalam pelaksanaan proses belajar mengajar mulai dari berdiri sampai sekarang di laksanakan secara bergantian, untuk SMA dilaksankan di pagi hari dan untuk SMK di laksakan di siang hari sampai sore. Sejak awal beridirinya sekolah ini hanya memiliki satu rombongan belajar tetapi setelah mengalami perkembangan karena di percaya masyarakat dan memiliki output yang siap pakai maka saat ini SMK PGRI 31 Legok Kab. Tangerang sudah memiliki dua puluh rombongan belajar dari kelas X sampai XII.

    Telah diketahui bersama bahwa perkembangan teknologi yang semakin bertambah luas di masa sekarang ini menuntut arus informasi disampaikan secara cepat dan akurat. dunia informasi dan teknologi dewasa  ini mengalami kemajuan sangat pesat terutama dibidang teknologi komputer yang semakin mengalami kemajuan dari generasi kegenerasi yang berkembang diseluruh pelosok duni, tidak terkecuali lembaga pendidikan. Pembentukan kas kecil ditunjukan untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil. Dana kas kecil ini ditangani oleh seorang pengelola kas kecil yang telah  ditunjuk oleh pimpinan (Kepala Sekolah). Walaupun jumlah dana yang dikelola dalam dana kas kecil ini relatif kecil, akan tetapi penanganannya harus tetap dilakukan dengan baik. Pada sistem pengelolaan kas kecil di SMK PGRI 31 Legok sudah terkomputerisasi namun terbatas hanya menggunakan program tetapi aplikasi komputer yang digunakan masih sangat sederhana yaitu Microsoft Excel. Proses pendataannya masih rumit dengan mengunakan buku besar sehingga membutuhkan ketelitian, meskipun sistem yang digunakan sudah terkomputerisasi tetapi masih belum efektif karena tidak memiliki database yang update serta penyimpanan relatif kurang aman karena dapat digunakan oleh siapa saja. Dampak selanjutnya yang terjadi adalah pembuatan laporan penerimaan kas kecil membutuhkan waktu yang lama, maka untuk memecahkan permasalahan terhadap pengelolaan kas kecil yang belum terkomputerisasi dengan baik tersebut pihak sekolah perlu menerapkan suatu sistem pengolahan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas kecil yang dapat terkontrol dengan baik. Agar proses penyampaian informasi lebih efektif dan mempunyai struktur pengendalian intern terhadap kas kecil dengan memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksanaan dan pencatatan, dimana suatu kebijakan dan prosedur berupa pengawasan dan pengendalian. Oleh karena itu, peneliti bermaksud merancang suatu sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas kecil berbasis website dengan menggunakan MYSQL sebagai database untuk menyimpan data-data transaksi dan data usernya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian Skripsi dengan judul: “Perancangan Sistem Laporan dan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil Berbasis Web Pada SMK PGRI 31 Legok”

    Rumusan Masalah

    Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalahnya adalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana proses pengeluaran dan penerimaan kas kecil yang sedang berjalan saat ini pada SMK PGRI 31 Legok?

    2. Apa saja kendala-kendala yang ada pada sistem sedang berjalan saat ini?

    3. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi berbasis web dengan menggunakan data-data transaksi dan data user yang ada?

    Ruang Lingkup

    Pengertian dari Ruang lingkup adalah Batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variable-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian dan lokasi penelitian. Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini yaitu hanya pada lingkup meliputi: Kas kecil yang membatasi pada sistem pengelolaan kas kecil, dari proses pengajuan, pengeluaran hingga proses penyusunan laporan keuangan kas kecil yang dilakukan berdasarkan prosedur yang terdapat disekolah tersebut.

    Tujuan dan Manfaat

    Tujuan

    Adapun tujuan penelitian ini antara lain:

    1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengelolaan dana kas kecil yang diterapkan pada SMK PGRI 31 Legok.

    2. Untuk membantu proses pengolahan anggaran dalam membuat laporan kas kecil yang mampu memberikan kemudahan dalam mendukung penggunaan dana kas kecil secara efektif dan efisien.

    3. Untuk merancang suatu sistem informasi baru yang terkomputerisasi yang dapat memaksimalkan kekurangan dan kelemahan dari penyampaian informasi secara sistem manual yang sedang berjalan saat ini.

    Manfaat

    1. Dapat membantu mengetahui kelemahan sistem yang ada saat ini, sehingga dapat memberikan kontribusi berupa ide-ide baru kepada pihak yang terlibat dalam suatu bentuk informasi dalam pembentukan dana kas kecil.

    2. Dapat memberikan solusi terhadap hasil identifikasi permasalahan sistem sehingga dalam pelaksanaan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas kecil dapat memberikan perbaikan dan pengembangan dalam sistem kas kecil yang lebih efektif dan efisien.

    3. Dapat mewujudkan serangkaian pengendalian dan pengawasan internal yang baik untuk mengatur dan menangani perkembangan dalam sistem dana kas kecil agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam upaya melindungi kas kecil dari pencurian dan penyalahgunaan.

    Metode Penelitian

    Pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode, diantaranya sebagai berikut :

    Metode Pengumpulan Data

    Metode – metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:

    1. Metode Pengamatan (Observation Research) Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data atau fakta yang cukup efektif dengan cara mengamati langsung objek datanya dalam hal ini penulis melakukukan pengamatan secara langsung ke bagian keuangan di SMK PGRI 31 Legok  untuk mempelajari suatu system yang sedang berjalan saat ini.

    2. Metode Interview (Interview Research) Adalah metode pengumpulan data yang penulis lakukan dengan cara wawancara langsung atau tanya jawab secara lisan ke bagian keuangan SMK PGRI 31 Legok secara personal yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat untuk mempermudah dalam pengumpulan data dan pencatatan secara sistematis.

    3. Studi Kepustakaan (Library Research) Yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti penulis mendapatkan data dengan cara membaca buku di perpustakaan atau mencari referensi lewat Internet guna mencari informasi yang terkait dengan penelitian yang dilakukan mengenai sistem pengelolaan dana kas kecil.

    4.  

    Metode Analisa Sistem

    1. Analisa data digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan laporan menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threat). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi di SMK PGRI 31 Legok baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di SMK PGRI 31 Legok, sehingga dapat  membantu dalam pembuatan keputusan.

    2. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Raharja Untung, 2001 : 302). Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi Tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi tahap final. dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Technical, Operational, Economic). Beberapa Option dalam metode TOE adalah High, Middle, Low. Dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan stakeholder.

    Metode Perancangan

    Setelah metode analisa dilaksanakan untuk melengkapi laporan skripsi ini peneliti merancangan sistem dengan menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak dengan melalui tahapan : Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Statechart Diagram. Serta menggunakan tools (alat bantu) UML ( Unified Modeling Language ).

    Pada proses pembuatan program peneliti menggunakan sistem program PHP dan CSS. Untuk pembuatan aplikasi menggunakan Dreamweaver dengan pembuatan database yang digunanakan adalah program aplikasi XAMPP yang sudah mencakup Apache, PHP dan MySQL.

    Metode Pengujian Testing dan Implementasi

    Metode pengujian testing dan implementasi dalam penelitian ini menggunakan BlackBox Testing. Metode ini dapat menemukan kesalahan dalam suatu system yaitu interface, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.

    Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi sub bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, sub bab tersebut yaitu:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini menjelaskan tentang uraian teori umum dan khusus atau konsep dasar perancangan yang melandasi hal-hal yang terdapat pada penelitian, yang berhubungan dengan kas kecil, baik dikutip dari berbagai referensi, literature review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Dalam bab ini berisikan analisa gambaran dan sejarah SMK PGRI 31 Legok, Struktur organisasi, tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang berjalan dan penggambaran sistem menggunakan analisa SWOT dan UML, serta alternatif pemecahan masalah. Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III, Final draft elisitasi.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini menjelaskan mengenai perancangan system yang akan penulis usulkan.  Perancangan sistem akan dijelaskan dalam prosedur usulan sistem, tatalaksana sistem yang akan diusulkan menggunakan UML, rancangan basis data, rancangan tampilan system yang akan diusulkan, konfigurasi system usulan, implementasi diusulkan dan pengajuan blackbox. Uraian rancangan system yang diharapkan akan menjadi pertimbangan untuk mengganti system yang berjalan saat ini.

    BAB V PENUTUP

    Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisa yang telah dilakukan dan saran-saran yang peneliti berikan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasional instansi perusahaan.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    Perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Hanik Mujiati Dan Sukadi[1] dalam Indonesian Jurnal On Computer Science – Speed (IJCSS) FTI UNSA (2013: 2088-0162) berpendapat bahwa, “Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

    Menurut McKay [2], dkk dalam Internasional Journal of computer intergrated manufacturing (2016:237), “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.

    Tujuan Perancangan Sistem

    Untuk mencapai tujuan ini, maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur

    Menurut Darmawan[3] dalam buku yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif (2013:228) berpendapat bahwa Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem

    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Suprihadi[4] dalam Jurnal CCIT (2013:310) sistem adalah “Sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

    Menurut Nasaruddin[5] dalam jurnal CCIT Vol. 6 No.2, 2013:226-227), “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan dan memiliki ketergantungan satu sama lain, sistem dapat dikatakan berjalan jika komponen-komponen yang ada didalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

    Ageng Setiani 2015:49) dkk berpendapat bahwa, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

    Menurut Zemp, H. ICTS [6] and Effective Communication Strategies: Specific Needs Of Information Before, During And After Disasters. In Proceedings of IEEE International Conference on Innovative Mobile and Internet Services In Ubiquitous Computing, Vol1(2011:235-240). Berpendapat Bahwa, “System is an integrative information system that support the work process and resource management of an organization”. (Sistem adalah sebuah informasi integrative yang mendukung proses kerja dan manajemen sumber daya dari organisasi).

    Menurut Gang Liang, Wenbo He, Chun Xu[7]. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In International JournalIEEE Trans On Computational Social System, Vol 2(2015:65-76) Berpendapat Bahwa, “A system is a network made up of users and their have relationship for information sharing.”(Sebuah sistem adalah jaringan yang terdiri dari pengguna dan mereka memiliki hubungan untuk berbagi informasi).

    Berdasarkan pengertian diatas ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dan elemen-elemen dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dan dirancang untuk mencapai tujuan bersama.

    Karakteristik Sistem

    Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Karakteristik sistem menurut Hutahaean (2014:3) terdiri dari :

    1. Komponen

    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    3. Batasan Sistem (boundary)

    4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    5. Lingkungan Luar Sistem (environment)

    6. Lingkungan Luar Sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    7. Penghubung Sistem (interface)

    8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

    9. Masukan Sistem (input)

    10. Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh, dalam sistem komputer program adalah data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    11. Keluaran Sistem (Output)

    12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

    13. Pengolah Sistem

    14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data-data menjadi laporan keuangan.

    15. Sasaran Sistem

    16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Hutahaean (2014:6),sistem memiliki beberapa klasifikasikan dalam sudut pandang :

    1. Klasifikasi sistem sebagai :

      1. Sistem abstrak (abstract system)

      2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

      3. Sistem fisik

      4. Sistem fisik adalah sistem yangada secara fisik.

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

      1. Sistem Alamiyah (natural system)

      2. Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi.

      3. Sistem buatan manusia (human made sistem)

      4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

    3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

      1. Sistem tertentu (deterministic sistem)

      2. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

      3. Sistem tak tentu (probabilistick system)

      4. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

      1. Sistem tertutup (close system)

      2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkunagn luar. Sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

      3. Sistem terbuka (open system)

      4. Sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

    Tujuan Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:6)[8], tujuan sistem adalah suatu sasaran yang mempererat hubungan satu system dengan system yang lain agar tercapainya tujuan yang diinginkan. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan sistem adalah suatu target atau sasaran yang dapat mempererat hubungan satu dengan yang lain agar tercapai tujuan yang diinginkan dari sistem tersebut.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Analisa sistem adalah suatu tahapan awal dimana seseorang akan melakukan sebuah penelitian dalam sebuah sistem yang berjalan, tahap analisa ini adalah tahapan dimana sistem akan dikembangkan lagi atau diperbarui. Berikut adalah beberapa definisi Analisa sistem menurut beberapa ahli di antaranya:

    Menurut Mulyadi[9] dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69) “Analisis sistem merupakan sebuah tahapan dalam pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut”.

    Menurut McLeod dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69) “Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.

    Menurut Hanis Al Fatta, Robert Marco dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69) “Suatu analisis sistem merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

    Berikut langkah-langkah dasar dari analisis sistem:

    1. Indentify, yaitu mengindentifikasi masalah.

    2. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.

    3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

    Menurut Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti [10] dalam Jurnal Ilmiah DASI Vol.17 No.3 (2016:15-20) Berpendapat bahwa, “Analisa Sistem yaitu menganalisa terhadap permasalahan untuk mengetahui dan menentukan batasan-batasan sistem sehingga dapat menentukan cara yang efektif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dan dapat dirancang sebuah sistem informasi”.

    Tahap-Tahap Analisa Sistem

    Dina, Murad, Fitria (2013:51), berpendapat bahwa Tahap Analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

    Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa sistem sebagai berikut :

    1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

    2. Hal yang dilakukan diantaranya :

      1. Mengidentifikasi penyebab masalah;

      2. Mengklasifikasikan titik keputusan;

      3. Mengidentifikasi titik keputusan.

    3. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem yang berjalan.

    4. Hal yang dilakukan diantaranya :

      1. Menentukan jenis penelitian;

      2. Merencanakan jadwal penelitian;

      3. Mengatur jadwal wawancara;

      4. Membuat jadwal observasi;

      5. Mengatur agenda wawancara;

      6. Mengumpulkan data hasil penelitian.

    5. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

    6. Hal yang dilakukan diantaranya :

      1. Menganalisa kelemahan sistem;

      2. Menganalisa kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).

    7. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisa yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

    8. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :

      1. Sebagai laporan proses analisis telah selesai dilakukan;

      2. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen;

      3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

    Fungsi Analisa Sistem

    Menurut Haerudin [11], Ruli Supriati, dalam jurnal CCIT Vol 7 (2013:117), adalah:

    1. Mengidentifikasi masalah kebutuhan pemakai

    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

    3. Memilih alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya, pada tugas dan fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui pemakai.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Dikutip Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.

    Menurut Lusyani[12], dkk dalam jurnal Creative Communication and Innovative Technology (CCIT) Vol.7 No.1 (2013:77) data adalah “Berupa text atau gambar yang harus dipilih dan diseleksi apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bias ditampilkan lebih kecil, samara atau dibuang”.

    Menurut Abhisek Kanal Dan Aishwarya [13]. Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies, Vol 7 (2016:5). Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization. (Data Merupakan Pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi).

    Menurut Suprihadi, Rini Kartika dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

    Bambang Hartono [14] (2013:15), berpendapat bahwa, “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

    Rohmat Taufiq (2013:13)[15],  berpendapat “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

    Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Data adalah bahan mentah yang masih berdiri sendiri untuk diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta”.

    Klasifikasi Data

    Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data yaitu : (Hartono, 2013:18)[14]

    1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data 

    2. Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/ dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

    3. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data

      1. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. 

      2. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Data adalah sekumpulan informasi yang dapat berupa dokumen atau laporan yang terkumpul dalam sebuah tempat yang telah tersimpan dengan struktur yang sengaja tertata ataupun teracak disuatu tempat, data dapat digunakan untuk menjadi sebuah alternatif solusi dalam menganalisa suatu masalah.

    Menurut Nitta (2013:15) “Data merupakan keterangan-keterangan yang diperoleh, dimana data tersebut diperlukan untuk menganalisa permasalahan yang dihadapi dan selanjutnya untuk mencari alternatif pemecahan yang tepat.”

    Menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:71) “Mengatakan data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

    Menurut Indrajani (2015:2), “Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis”.

    Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan. Sumber data diklasifikasikan sebagai berikut :

    1. Data Internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

    2. Data Eksternal sumbernya adalah dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas dan televisi.

    3. Data Personal, sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

    Menurut Adyanata Lubis (2016:1) adalah “Fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu”, Sedangkan menurut Robi Yanto (2016:12) adalah “Informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi”.

    Kesimpulan yang dapat ditarik dari definisi diatas yaitu data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.

    Klasifikasi Data

    Menurut Kuncoro dalam Wanda dkk (2014:1444), menyatakan data berdasarkan jenis tebagi dua, yaitu:

    1. Data Kuantitatif yaitu data yang terbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitaif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematik atau statistika.

    2. Data Kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kuantitatif diperoleh melalui berbagai wawancara, analisis dokumen, atau observasi.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Berikut ini adalah pengertian Definisi Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

    Menurut Tohari Hamim (2014:7), “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”

    Menurut Khozin Yuliana dkk. Dalam jurnal Sensi (2017:192) menjelaskan bahwa, “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

    Menurut Bambang Hartono (2013:15)[14], “Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.

    Menurut Kadir dalam Taufiq dan bambang (2013:50)[15], , “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.”

    Menurut Pratama (2014:422) mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi informasi dengan memanfaatkan teknologi (baik teknologi komputer manusia), sehingga mampu memberikan nilai dan arti didalamnya”.

    Menurut Hidayat [16], dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186) mengatakan informasi adalah “Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

    Menurut Agus (2014:9)[17] , “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat bagi penerima”. Manfaat informasi adalah untuk mengurangi kepastian. Hal ini sangat berguna untuk proses pengambilan keputusan. H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:75) mengatakan informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.

    Menurut Tyoso (2016:21), “Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui.”

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

    Struktur Informasi

    Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan Hierarki atau hubungan asosiatif: (Hartono, 2013:86)[14] :

    Hubungan Hierarki adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.

    Hubungan Asosiatif adalah hubungan antardata (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Berikut ini adalah pengertian Definisi Sistem Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

    I Putu Agus Eka Pratama (2014:10)[18], menyatakan bahwa: Sistem Informasi merupakan bagian dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

    Menurut Rohmat Taufiq (2013:17)[15], Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem untuk diolah agar menjadi suatu informasi yang berfungsi dan bermanfaat sebagai penyedia informasi dalam suatu laporan.

    Komponen-Komponen Sistem Informasi

    Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11)

    1. Input (Masukan) 

    2. Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan di verifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.

    3. Output (Keluaran)

    4. Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.

    5. Software (Perangkat Lunak) 

    6. Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.

    7. Hardware (Perangkat Keras) 

    8. Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer klient.

    9. Database (Basis Data) 

    10. Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).

    11. Kontrol dan prosedur 

    12. Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).

    13. Teknologi dan Jaringan Komputer 

    14. Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Berikut ini adalah beberapa pengertian database menurut beberapa ahli yaitu:

    I Putu Agus Eka Pratama (2014:17)[18], , menyatakan bahwa Elemen basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memiliki data didalamnya (dengan disertai proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update) pasti memiliki sebuah basis data.

    Menurut Haerudin [11], Ruli Supriati, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:18), menyatakan bahwa Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database (Database System).

    Sunguk Lee berpendapat dalam “International Journal Of Database Theory and Application vol.5, No. 1, March 2012 Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat menarik kesimpulan bahwa, database adalah kumpulan data sistem informasi yang memiliki kemudahan untuk dapat diakses disistem maupun aplikasi dengan sangat cepat dan efisien.

    Pengguna Database

    Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20)

    1. Database Administrator adalah orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.

    2. Programmer Aplikasi adalah Pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.

    3. Sophisticated User adalah Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.

    4. Specialized User adalah Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah Pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

    5. Naveuser adalah pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

    Manfaat Database

    Adapun manfaat daripada pengguna database dapat disimpulkan sebagai berikut :

    1. Keakuratan (accurancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang didapat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.

    2. Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin terjadinya reudansi daya.

    3. Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil). Standarisasi Data, standarisasi table yang ada didalam database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.

    4. Efisiensi Ruang Penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan jauh lebih efisien, karena seluruh berkas yang ada dikemas dan disimpan dalam computer

    5. Keamanan (security), untuk memberikan keamanan yang maksimal, programmer bisa mendesain sistem keamanan dan menentukan siapa saja penggunanya.

    6. Kebersamaan Pemakai (sharebility), dengan berbasis computer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan. Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.

    Istilah-Istilah dalam Database

    Adapun istilah-istilah yang ada didalam database, yaitu :

    1. Table 

    2. Table adalah suatu kumpulan data dalam record-record yang disatukan.

    3. Field 

    4. Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

    5. Record 

    6. Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

      Untuk dapat mengelola data di dalam database diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 (tiga) sub bahasa, yaitu :

      1. DDL (Data Definition Language), yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

      2. DML (Data Manipulation Language), yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan tabel.

      3. DLC (Data Contol Language), yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga Sub Bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

    Definisi Sistem Kas Kecil

    Menurut Yulius Eka Agung Seputra (2013:390) dana kas kecil adalah “untuk pembelian yang sifatnya kecil dan insidentil, perusahaan harus menyediakan uang tunai di brankas perusahaan”. Berikut adalah contoh transaksi pembelian yang menggunakan dana kas kecil :

    1. Pembelian teh, gula, kopi, dan makanan kecil

    2. Pembelian alat tulis yang sifatnya mendadak

    3. Pembayaran langganan koran dan majalah

    4. Pembayaran biaya perjalanan yang nilainya kecil

    Berdasarkan definisi diatas, menyimpulkan bahwa pengertian dana kas kecil adalahdigunakan untuk pengeluaran-pengeluaran yang relatif kecil (nilainya tidak terlalu besar) yang tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan cek.

    Metode Dana Kas Kecil

    Menurut Mulyadi (2013:529)[9] penyelenggaraan dana kas kecil “untuk memungkinkan pengeluaran kas dengan uang tunai dapat diselengarakan dengan 2 (dua) cara, yaitu” :

    1. Metode fluktuasi (fluctuating fund-balance system)

    2. Dalam metode fluktuasi penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut :

      1. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit Rekening dana kas kecil.

      2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit dana kas kecil, sehingga setiap saat saldo rekening ini berfluktuasi.

      3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan dan dicatat dengan mendebit rekening-rekening dana kas kecil. Dalam sistem ini, saldo rekening berfluktuasi dari waktu ke waktu.

    3. Metode dana tetap (imprest-fund system)

    4. Dalam metode dana tetap penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut :

      1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan tersebut dinaiki atau dikurangi.

      2. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal. Bukti-bukti pengeluaran kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil.

      3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening biaya dan mengkredit rekening kas.

    Pengendalian Atas Dana Kas Kecil

    Alasan perlu dibentuknya sebuah sistem kas kecil (petty cash) adalah bahwa pembayaran-pembayaran yang jumlahnya relatif kecil ini, namun sering terjadi yang pada akhirnya juga dapat menjadi jumlah yang cukup signifikan atau besar. Oleh sebab itu maka perlu monitoring atau pengendalian internal.

    Menurut Firdaus A (2013 :172)  “pengendalian dalam kas kecil mutlak dibutuhkan dan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut”:

    1. Menunjuk seorang karyawan sebagai petugas yang mencatat dan mengelola dana kas kecil.

    2. Pengeluaran-pengeluaran dilakukan dengan membuat voucher atau bukti pengeluaran kas kecil.

    3. Mengisi kembali dana kas kecil dalam jumlah yang sama dengan pengeluarannya melalui prosedur yang berjalan.

    Konsep Dasar Laporan Kas Kecil

    Pengertian Kas

    Menurut Harahap dalam Widyaningsih (2015:3), Kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang dapat diuangkan setiap saat serta surat berharga lainnya yang sangat lancar yang memenuhi syarat sebagai berikut :

    1. Setiap saat dapat ditukarkan menjadi kas.

    2. Tanggal jatuh temponya sangat dekat.

    3. Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan tinggi harga.

    Menurut Hery (2014:200), “kas merupakan asset atau aktiva yang paling likuid yang dimiliki perusahaan kas akan diurutkan sebagai komponen pertama dari asset atau aktiva lancar dalam neraca”.

    Menurut peneliti dapat disimpulkan bahwa “Kas adalah aset keuangan milik perusahaan yang diperuntukan untuk keberlangsungan kegiatan perekonomian perusahaan.”

    Sifat Kas

    Sifat – Sifat Kas:

    1. Dapat segara digunakan sebagai alat pembayaran

    2. Kecil dan ringan.

    3. Mudah ditukar dengan barang lain.

    4. Nilai uang tersebut pasti lebih tinggi dari bahan pembuatnya

    Pengendalian Kas

    Mengingat kas merupakan asset atau aktiva lancar yang paling tinggi tingkat likuiditasnya, maka perlu adanya pengendalian internal yang baik agar terhindar dari penyalagunaan atau penyimpanan oleh pihak-pihak tertentu. Berikut langkah pengamanan atau pengendalian kas :

    1. Membuat perencanaan arus kas (cash flow planing atau cash budget).

    2. Menerapkan sistem dana tetap (imprest fund) kas kecil.

    3. Melakukan rekonsiliasi bank.

    Sistem Kas Kecil

    Tiap-tiap dana kas kecil yang dibentuk ditinjuk seorang kasir yang masing-masing bertanggung jawab pada penggunaan atau pengeluaran dari dana kas kecil tersebut. Pada umumnya, dana kas kecil yang dibentuk dibatasi jumlahnya, dan secara periodik atau saat-saat tertentu diadakan pengisian kembali untuk mengganti dana kas kecil yang telah digunakan. Terdapat dua alternatif metode atau prosedur penyelenggaran dana kas kecil, yaitu:

    1. Sistem dana tetap

    2. Sistem dana berfluktuasi

    Menurut ulfa (2013:23), sistem dana kas kecil dapat diselenggarakan dengan dua metode, yaitu :

    1. Sistem Saldo Fluktuasi (Fluctuating fund balance system)

    2. Dalam sistem fluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

      1. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil.

      2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengredit rekening dana kas kecil,sehingga setiap saldo rekening ini berfluktuasi.

      3. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Dalam sistem ini,saldo rekening dana kas kecil berfluktuasi dari waktu ke waktu.

      Dengan demikian, dalam saldo berfluktuasi, catatan kas perusahaan tidak dapat direkonsiliasi dengan catatan bank, oleh karena rekonsiliasi bak bukan merupakan alat pengendalian bagi catatan kas perusahaan.

    3. Sistem Dana Tetap (Imprest System)

    4. Dalam imprest sysem, penyelenggaran dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

      1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan tersebut dinaikan atau diturunkan.

      2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dalam jurnal (sehingga tidak mengkredit rekening dana kas kecil). Bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil.

      3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan cek dicatat dengan mendebit rekening-rekening biaya dan mengkredit rekening kas.

    Dokumen Dalam Kas Kecil

    Berikut adalah dokumen yang dibutuhkan dalam proses pencatatan kas kecil :

    1. Bukti Kas Keluar

    2. Cek

    3. Permintaan pengeluaran kas kecil. Dokumentasi ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil, dokumen ini berfungsi sebagai bukti yang terlah dikeluarkannya kas kecil olehnya. Dokumen ini diarsipkan oleh pemegang dana kas kecil menurut nama pemakai dana kas kecil. Bukti pengeluatan kas kecil. Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk dipertanggung jawabkan pemakai dana kas kecil. Dokumen ini dilampirkan dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan ole pemakai dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil.

    Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

    Definisi UML (Unified Modelling Language)

    Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), yaitu:

    Menurut Wibawa (2015:5)  menyatakan bahwa “Bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan. Visualisasi, kontruksi dan mendokumentasikan artefact dari sistem software. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua model yaitu model bisnis dan model rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram”.

    Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:147), “Menyatakan bahwa UML (Unified Modelling Language) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.

    Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana, dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

    Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka berpendapat dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506), “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

    Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pembuatan program yang membangun dan mendokumentasikan suatu sistem perangkat lunak.”

    Konsep Dasar XAMP

    Definisi XAMPP

    Wahana Komputer (2014:72), menyatakan bahwa “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, Server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

    Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

    1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

    2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

    3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

    4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

    5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

    Bagian – Bagian Tool XAMP

    Bagian Tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl: (Wahana, 2014:72)

    1. Apache 

    2. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

    3. PHP 

    4. Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan postgreSQL.

    5. MySQL 

    6. SQL kepanjangan dari Structed Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MYSQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

    7. PhpMyAdmin 

    8. Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.

    9. Perl 

    10. Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Menurut Anisya (2013:15), adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefiniskan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya adalah SQL adalah bahasa perintahnya.

    Menurut Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi seluruh di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS).

    Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah perangkat lunak untuk mengelola database.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Shadab Khan Dkk, dalam International Journal of Information and Computation Technology. Volume 4, Number 2 (2014:134) Requirement Elicitation merupakan suatu kegiatan utama yang dilakukan untuk menentukan ruang lingkup proyek dan menjelaskan kebutuhan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan operasinal para pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangan perangkat lunak global dengan tim distribusi dan pemangku kepentingan.

    Menurut Andi Prastomo dalam Jurnal Exact Tahun (2014:166). Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

    1. Elisitasi Tahap I

    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II

    4. Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.

      Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

      1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

      2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna

      3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

    5. Elisitasi Tahap III

    6. Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

    7. Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.

    Konsep Dasar Black Box Testing

    Definisi Black Box Testing

    Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2), “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.

    Menurut Khan dalam International Journal of Advanced Computer Science and Applications (IJCSA) (2012:12), “Black Box Testing is a technique of testing without having any knowledge of the internal working of the application. It only examines the fundamental aspects of the system and has no or little relevance with the internal logical structure of the system.”

    Secara umum, Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Kategori eror yang akan diketahui melalui Black Box Testing antara lain :

    1. Fungsi yang hilang atau tak benar

    2. Error dari antar-muka

    3. Error dari struktur data atau akses eksternal database

    4. Error dari kinerja atau tingkah laku

    5. Error dari inisialisasi dan terminasi

    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Deviachrista (2013:1), “Literature Review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.

    Menurut Mulyandi (2013:17-153)[9], berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

    Dalam upaya perlu dilakukan literature pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

    Studi Pustaka (Literature Review)

    Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini, antara lain :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Muniroh[19] (2014) yang berjudul “Analisa Sistem Kas Kecil Pada PT.DULTON” Dari penelitian ini terdapat penjelasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa Sistem kas kecil pada PT.DULTON Tangerang yang sedang berjalan masih kurang efisien dan kurang efektif karena dalam proses penyusunan yang menggunakan pengarsipan yang masih manual yaitu dengan menginput di excel dan menyimpan laporan dalam bentuk ordner-ordner sehingga data mudah hilang . Hal itu juga tentu berpengaruh kepada informasi yang di butuhkan manajement untuk mengetahui berapa saja pengerluaran kas setiap bulannya.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Khotimah (2014) yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Laporan Keuangan Pada MULTI MEDIA PLUS” pada penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa sistem laporan keuangan pada Multimedia Plus yang sedang berjalan saat ini belum efektif, karena sistem pembuatan laporannya masih manual, sehingga dalam pengolahan datanya sedikit memakan waktu yang mengakibatkan penyajian laporan menjadi terlambat.Belum berjalan dengan baik, karena pembuatan laporan yang dilakukan dengan menggunakan cara manual, banyak ditemukan kekurangan – kekurangan seperti halnya hilangnya arsip data karyawan, kesalahan menginput data, kesalahan penulisan, dan lamanya waktu yang dibutuhkan. Sehingga mengakibatkan data yang dihasilkan belum akurat.Diperlukan suatu sistem yang dapat memfasilitasi kegiatan pembuatan laporan keuangan melalui sistem informasi laporan keuangan berbasis online sehingga laporan dapat tersimpan dengan baik pada suatu database.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Annisa Dwiyanti (2014) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggunaan Dana Kas Kecil Pada PT.JUMBO POWER INTERNASIONAL” pada penelitian ini yang telah dijelaskan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa sistem penggunaan dana kas kecil pada PT.JUMBO POWER INTERNASIONAL Masih menggunakan semi komputerisasi dalam mengelola laporan kas kecil, yang artinya masih menulis satu per satu permintaan dana kas kecil ke dalam Microsoft Excel, belum adanya pengecekan saat pengajuan dana kas kecil, menginput satu per satu rincian pengeluaran dana kas kecil, membuat laporan harian kas kecil dengan menggunakan Microsoft Excel dan membuat laporan bulanan kas kecil harus merekap laporan harian kas kecil.

    4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ade Mubarok dan Sri Handayani Jurnal Informatika, Vol.III No.1 Tahun 2016 Penelitian ini berjudul “Perancangan Program Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web”. Metode menggunakan metode Air Terjun (Waterfall) Informasi yang dihasilkan dari sistem ini bertujuan pembuatan aplikasi lebih terstruksur dan aplikasi yang dihasilkan bias membantu pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas kecil lebih efektif dan efesien.

    5. Penelitian yang telah dilakukan oleh Annisa Dwiyanti (2015), Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggunaan Dana Kas Kecil Pada PT Jumbo Power Internasional. Penulis mengusulkan sistem informasi penggunaan dana kas kecil dengan menggunakan metode SWOT dan mengusulkan sistem dengan rancangan layar (user interface) menggunakan metode prototype. Penelitian ini bertujuan membuat laporan harian kas kecil dengan adanya sistem pengecekan saat pengajuan dana kas kecil, menginput satu per satu rincian pengeluaran dana kas kecil, membuat laporan harian kas kecil secara akurat dengan memonitoring dengan baik sehingga tidak terjadi kecurangan dalam penyalahgunaan.

    Selanjutnya, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk “Perancangan Sistem Informasi Laporan dan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil Pada SMK PGRI 31 Legok” dengan menggunakan metode analisa SWOT kemudian dilanjutkan pemrograman menggunakan database MySQL.


    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Sekolah

    Sejarah Singkat SMK PGRI 31 Legok

    SMK PGRI 31 Legok Kab. Tangerang berdiri pada tahun 1997 dengan nomor statistic sekolah (NSS)202282206001, beralamat di jalan alun-alun Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang, mulai dari status terdaftar kemudian diakui sampai pada perkembangannya pada tahun 2006 sekolah ini mendapat status terakreditasi A dari dua program keahlian yang di buka yaitu Administrasi Perkantoran (AP) dan Akutansi (AK). Sekolah ini di bangun atas swadaya masyarakat setempat dan lingkungan dari pemerintah kecamatan Legok di bangun diatas lahan dengan luas 3.500M2 berstatus tanah wakaf.

    Perkembangan sekolah ini bermuala dari sebuah eksplorasi pendidikan yang bermula dari adanya SMA PGRI 83 Legok yang berdiri pada tahun 1983 yang kemudian pada tahun 1997 dapat membuka sekolah yang berorientasi kejujuran sehingga dalam pelaksanaan proses belajar mengajar mulai dari berdiri sampai sekarang di laksanakan secara bergantian, untuk SMA dilaksankan di pagi hari dan untuk SMK di laksakan di siang hari sampai sore. Sejak awal beridirinya sekolah ini hanya memiliki satu rombongan belajar tetapi setelah mengalami perkembangan karena di percaya masyarakat dan memiliki output yang siap pakai maka saat ini SMK PGRI 31 Legok Kab. Tangerang sudah memiliki dua puluh rombongan belajar dari kelas X sampai XII.

    Visi dan Misi SMK PGRI 31 Legok

    Visi Sekolah

    Kurikulum disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah. SMK PGRI 31 Legok Kab. Tangerang sebagai unit penyelenggara pendidikan juga memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan tersebut menyangkut antara lain :

    1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    2. Globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan mobilitas antar lintas sektor dan serta tempat.

    3. Era informasi

    4. Pengaruh globalisasi terhadap perubahan prilaku dan moral manusia, berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap dunia pendidikan.

    Dari deskripsi di atas SMK PGRI 31 Legok Kab. Tangerang memiliki pandangan ke depan atau visi yaitu:

    “Menyiapkan Peserta Didik menjadi Tamatan yang Siap Pakai, Bertaqwa dan Beretika,Berjiwa Interpreunership serta Memiliki Sikap Profesional Sesuai Bidang Keahliannya”

    Visi Kompetensi Keahlian

    “Mewujudkan Program Studi Keahlian sebagai Sarana Belajar dengan Menghasilkan Tamatan yang Berkualitas dibidang Akuntansi dan Mampu Bersaing di Industri Global.”

    Misi Sekolah

    Misi SMK PGRI 31 Legok Kabupaten Tangerang adalah :

    1. Mengembangkan Sekolah Sekolah sebagai Pusat Budaya Belajar yang Religius, Berakhlak dan Berwawasan Global.

    2. Meningkatkan Mutu Pembelajaran Berbasis ICT.

    3. Meningkatkan Profesionalisme dan Manajemen Sekolah.

    4. Menghasilkan Peserta Didik yang Mahir sesuai dengan Bidangnya.

    5. Membina dan Meningkatkan Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri serta komponen Masyarakat secara Berkesinambungan.

    Motto Sekolah:

    CANTIK ( Cerdas, Aktif, Nyaman, Terampil, Inovatif dan Kreatif).

    Misi Kompetensi Keahlian

    Misi Kompetensi Keahlian Akuntansi

    1. Mengembangkan Sistem Pembelajaran dan Pelatihan Berbasis ICT yang berakar pada norma agama dan Nilai Budaya Indonesia sehingga Menghasilkan Lulusan yang Berakhlak Mulia.

    2. Menghasilkan Lulusan yang tangguh dan Profesional dibidang Akuntansi yang Mampu Beradaptasi di Dunia Kerja dan Industri.

    3. Menjadikan Lulusan yang Berjiwa Interpreunership.

    Struktur Organisasi Sekolah

    Untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelolaan sekolah, diperlukan adanya struktur organisasi sekolah, adapun struktur organisasi dan rincian tugas adalah sebagai berikut :

    STRUKTUR ORGANISASI
    SMK PGRI 31 Legok
    Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK PGRI 31 Legok


    Tugas dan Tanggung Jawab

    Adapun uraian tugas dari masing – masing jabatan pada struktur organisasi Sekolah SMK PGRI 31 Legok yang akan dijelaskan sebagai berikut :

    Berikut ini adalah penjelasan mengenai wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada SMK PGRI 31 Legok:

    Kepala Sekolah

    Tugas :

    1. Merencanakan Renstra Sekolah, Program Kerja Tahunan dan RAPBS.

    2. Mengelolaa unsur – unsur pokok manajemen sekolah yang meliputi : (Guru, Karyawan, Peserta Didik), Material (Fasilitas sarana Prasarana sekolah, berupa: Gedung, Laboratorium, Perpustakaan, dan Kantor), dan Money (keuangan sekolah dari orang tua, pemerintah, masyarakat, unit produksi sekolah).

    3. Mengadakan monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan sekolah.

    Wewenang :

    1. Mengatur seluruh kegiatan sekolah.

    2. Menetapkan kebijakan – kebijakan sekolah.

    3. Mengesahkan seluruh dokumen sekolah.

    4. Mengoreksi semua program kerja staf dan pejabat struktural.

    5. Membuat dan mengusulkan DP3 bafi PNS dan menetapkan penilaian kinerja guru dan karyawan non-PNS

    6. Memberi pembinaan, saksi dan penghargaan bagi guru dan karyawan

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan pendidikan sesuia visi dan misi sekolah

    2. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan sekolah kepada Yayasan Pembunaan Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI.

    Wakil Kepala Sekolah

    Tugas :

    1. Membantu kepala sekolah dalam merencakan Restra Sekolah, Program Kerja Tahunan dan RAPBS.

    2. Membantu kepala sekolah dalam mengorganisasikan , mengkoordinasikan, mengarahkan dan membina seluruh kegiatan Pembantu Kepala Sekolah.

    3. Membantu kepala sekolah dalam mengelola unsur-unsur pokok menajemen sekolah yang meliputi : Man, Material dan Money.

    4. Membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan dan mengembangkan manajemen sekolah.

    5. Mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu (SMM).

    6. Melaksanakan sistem hubungan masyarakat dan lingkungan.

    7. Merencanakan program/kegiatan akreditasi.

    Wewenang :

    1. Mengatur, mengendalikan dan mengembangkan SMM

    2. Memberi Bimbingan dan pengarahan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja Pembantu Kepala Sekolah.

    3. Megadakan pembinaan dan supervisi terhadap segala kegiatan Pembantu Kepala Sekolah

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan dan pengembangan manajemen sekolah, SMM dan kegiatan Departemen kepada Kepala Sekolah secara langsung.

    2. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

    Tugas :

    1. Melaksanakn sosialisasi kurikulum.

    2. Menjabarkan kurikulum menjadi program operasional pembelajaran disekolah, melalui: analisis kurikulum, sinkronisasi kurikulum, penetapan kurikulum implementatif.

    3. Menyusun program pembelajaran, kalender akademik, jadwal pembalajaran dan bahan ajar.

    4. Menyusun pembagian tugas mengajar guru .

    5. Mengelola administrasi pendidikan / pembelajaran.

    6. Mengorganisasikan, mengkoordinasikan seluruh kegiatan pembelajaran baik teori maupun praktik termasuk perbaikan dan pengayaan.

    7. Mengorganisasikan, mengawal dan memantau pelaksaan pembelajran/KBM.

    8. Mengkoordinasikan pelaksanaan MGMP disekolah.

    9. Mengkoordinir pelaksaan program pengembangan kurikulum.

    10. Mengkoordinir penyusunan dan pengelolaan : RPP, agenda mengajar, modul, kartu hasil studi (KHS).

    11. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengisian buku laporan hasil pembalajaran (raport), legernilai .

    12. Merencanakan dan  melaksanakan PSG.

    13. Merencanakan dan melaksanakan program kompensasi pembelajaran.

    14. Optimalisasi perpustakaan untuk pembelajaran.

    15. Menerapkan pembelajaran berbasis praktik langsung untuk Mapel: Komputer, Bahasa, Agama, dan Kewirausahaan.

    16. Mengadakan penelitian dan pengembangan Kurikulum.

    17. Memantau dan mengawasi siswa dalam hal hadir dan pulang.

    Wewenang :

    1. Mengkoordinir seluruh kegiatan pembelajaran pada program keahlian.

    2. Menunjuk Dunia Usaha / Industri / Institusi Pasangan untuk menyusun kurikulum  implementatif dan validasi kurikulum.

    3. Melaksanakan superfisi PBM

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pembelajaran kepada Kepala Sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah.

    Pembantu Kepala Sekolah Bidang Humas dan Hubungan Industri

    Tugas :

    1. Mempasilitasi hubungan antar warga sekolah dengan comite.

    2. Melaksanakan sosialisasi dan promosi tentang potensi sekolah kepada masyarakat, DU / DI.

    3. Menyusun program kerjasama dengan industri.

    4. Menyusun program prakerin, kalender kegiatan PSG.

    5. Menyusun pembagian tugas pembimbing prakerin.

    6. Mengelola administrasi Bursa Kerja Khusus (BKK).

    7. Memasarkan lulusan.

    8. Melaksanakan program penelusuran lulusan.

    9. Merencanakan dan melaksanakan program kunjungan industri , magang kerja bagi sisa dan guru.

    10. Melaksanakan dan mengembangkan Unit Produksi.

    11. Mengembangkan produk unggulan.

    12. Mengadakan penelitian dan pengembangan PKS Hubungan Industri.

    13. Memantau dan mengawasi sisa dalam hal hadir dan pulang.

    14. Mempersiapkan data data untuk akreditasi.

    Wewenang :

    1. Mengkoordinir seluruh kegiatan Praktik Kerja Industri.

    2. Menunjuk Dunia Usaha / Industri / Institusi Pasangan untuk pelaksanaan Praktik Kerja Industri, Magang Kerja dan Kunjungan Iindustri dan Ujian Tugas Akhir.

    3. Melaksanakan supervisi Prakerin.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Prakerin, Unit Produksi, institusi Pasangan kepada Kepala Sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah.

    Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

    Tugas :

    1. Melaksanakan sosialisasi Tatatertib Peserta Didik.

    2. Menjabarkan poin pelanggaran menjadi bentuk sanksi.

    3. Menyusun dan melaksanakan program penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan MOS.

    4. Mengkoordinasikan program pelayanan BP/BK.

    5. Mengelola administrasi kegiatan kesiswaan dan OSIS.

    6. Mengadakan pembinaan dan pengembangan kepribadian siswa dan penyuluhan keagamaan.

    7. Pembinaan OSIS.

    8. Merencanakan dan melaksanakan program extra kulikuler (Olahraga, PMR, PASKIBRA, PA, Band, Dance, Kesenian Tradisional).

    9. Mengembangkan program K 7.

    10. Mengkoordinasikan pelaksaaan program pendampingan siswa.

    11. Mengkoordinir penyusunan dan pengelolaan: Buku Saku Siswa, Mading.

    12. Merencanakan dan melaksanakan PHBI.

    13. Merencanakan, mempersiapkan, mengkoordinasikan dan melaksanakan POBDA, LKS, Gebyar SMK.

    14. Merencanakan dan melaksanakan program bakti sosial dan penyuluhan sosial.

    15. Mengkoordinasikan pelaksaan program beasiswa, BKM.

    16. Merencanakan dan melaksanakan program penyuluhan ketenaga-kerjaan, bimbingan karier dan penulusuran alumni.

    17. Mengadakan kalender sekolah.

    18. Mengadakan penelitian dan pengembangan Bidang Kesiswaan.

    19. Mengkoordinasikan dan mengawasi siswa dalam hal hadir dan pulang.

    Wewenang :

    1. Mengkoordinir selurus kegiatan OSIS dan extra kulikuler.

    2. Menunjuk personil, lembaga, instansi pembina untuk pelaksaan kegiatan extra kulikuler.

    3. Melaksanakan supervisi BP/BK, extra kulikuler dan OSIS.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan BP / BK, OSIS, extra kulikuler dan beasiswa / bantuan kepada Kepala Sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah.

    Pembantu Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana

    Tugas  :

    1. Menyusun RAPBS (Bersama Kasek, Wakasek, Bendahara Sekolah dan Ka TU).

    2. Melaksanakan program pengadaan pralatan dan pembangunan pasilitas fisik (Gedung, AC, Lapangan, Parkir, Taman, Kantin, WC dan peralatan sekolah).

    3. Melaksanakan program parawatan dan perbaikan gedung, dan peralatan sekolah.

    4. Menyusun laporan keadaan sarana prasana.

    5. Melaksanakan inventarisasi sarana prasarana sekolah secara periodik.

    6. Mengelola administrasi sarana prasarana sekolah.

    7. mengadakan bahan pembelajaran praktik, alat tulis kantor.

    8. Merncanakan dan mengelola pengadaan pakaian seragam pegawai.

    9. Mengadakan data dan administrasi kantor, ruang kepala sekolah.

    10. Mengkoordinasi penataan ruang perpustakaan dan penambahan koleksi.

    11. Mengelola lapangan/ sarana upacara, mengelola pelaksaan BOMM.

    12. Mengadakan penelitian dan pengembangan bidang sarana dan prasarana.

    13. Memantau dan mengawasi siswa dalam hal hadir dan tidaknya.

    Wewenang  :

    1. Mengkoordinir seluruh kegiatan dan administrasi sarpras.

    2. Melaksanakan pengadaan barang dan sarpras.

    3. Melaksanakan supervisi kondisi sarana prasarana sekolah.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pengadaan, perawatan dan perbaikan sarana prasarana kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah.

    Ketua Program Studi

    Tugas  :

    1. Mengkoordinasi guru guru dikompetinsi keahlian.

    2. Memberikan pembinaan guru guru dikompetensi keahlian.

    3. Merencanakan dan membuat jadwal penggunaan ruang praktik.

    4. Mengadakan inventarisasi mesin, peralatan praktik dan peralatan kantor kompetensi keahlian.

    5. Merencanakan dan melaksanakan program perawatan dan perbaikan.

    6. Menyusun dan melaksanakan tata tertib laboratorium.

    7. Merencanakan dan mengadakan kebutuhan bahan dan alat praktik.

    8. Melaksanakan semua administrasi kompetensi keahlian.

    9. Mengembangkan unit produksi kompetensi keahlian.

    10. Mengadakan pembinaan seluruh guru dikompeteni keahlian.

    11. Merencanakan dan melaksanakan program diklat guru kompetensi keahlian.

    12. Menjalin kerja sama dengan institusi pasangan.

    13. Merencanakan, membina dan melaksanakan kegiatan lomba keterampilan siswa (LKS), pameran produk unggulan dan gebyar SMK.

    14. Menjalin kerja sama dan mempromosikan lulusan kepada dunia kerja.

    15. Melaksanakan program praktik kerja industri (Prakerin) dan magang kerja bagi siswa dan guru produktif dikompetensi keahlian.

    16. Menandakan analisis kurikulum dan penyesunan kurikulum implementatif.

    17. Mengkoordinasikan penyusunan SAP, RPP, Job Shet, Modul dan Prangkat Pembelajaran dan Media Pembelajaran dikompetensi keahlian.

    18. Mengadakan penelitian dan pengembangan kompetensi keahlian.

    19. Melaksanakan program dan supervisi kompetensi keahlian (PBM, Sarpras, Kesiswaan dan Ketenagaan).

    20. Mempersiapkan segala yang terkait dengan akreditasi kompetensi keahlian.

    Wewenang  :

    1. Memberikan koordinasi dan evaluasi terhadap semua kegiatan pada kompetensi keahlianya

    2. Mengusulkan jumlah jam mengajar guru produktif.

    3. Mengesahkan administrasi pembelajaran dan kegiatan pada kompetensi keahliannya.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah atas semua kegiatan dan program kerja pada kompetensi keahlianya melalui kepala departemen dan wakil kepala sekolah

    Kepala Bidang Keuangan Sekolah

    Tugas  :

    1. Menyusun RAPBS.

    2. Menyusun administrasi aliran dana sekolah.

    3. Melaksanakan sistem keuangan sekolah.

    4. Membagikan gaji kepada guru dan karyawan

    5. Menyusun pembukuan khas keuangan sekolah

    6. Mengkoordinasikan seluruh uang sekolah baik dari siswa pemerintah maupun donator

    7. Melaksanakan pembayaran pajak pajak.

    8. Membuat laporan keuangan bulanan, semester maupun tahunan.

    Wewenang  :

    1. Menandatangani semua kwitansi, SPJ, Pembukuan Rutin.

    2. Memberikan petunjuk kerja kepada staf keuangan.

    3. Mendistribusikan dana sekolah pada yang berhak/ pelaksaan program atas perintah kepala sekolah.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab atas semua program kerja keuangan sekolah kepada kepala sekolah.

    Kepala Bagian Tata Usaha

    Tugas  :

    1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah.

    2. Membantu menyusun RAPBS.

    3. Bersama kepala departemen ketenagaan menyusun bagian tugas karyawan.

    4. Mengkoordinasikan administrasi sekolah (Data, Dokumen).

    5. Menyusun ketentuan-ketentuan tugas karyawan.

    6. Menyusun SPJ gaji.

    7. Melaksanakan administrasi dan pengarsipan surat dan dokumen sekolah.

    8. Mengusulkan penilaian kerja karyawan kepada kepala sekolah.

    9. Menyiapkan administrasi yang diperlukan dalam pembelajaran.

    10. Melaksanakan program 7K dikantor tata usaha.

    11. Mengadakan penelitian dan pengembangan ketata usahaan.

    12. Melaksanakan tugas hubungan masyarakat (Tamu).

    Wewenang  :

    1. Menilai hasil kerja karyawan untuk usulan kepada kepala sekolah.

    2. Memberi tugas dan petunjuk pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan kepada karyawan.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab atas semua program kerja atat usaha kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah.

    Guru atau Tenaga Pendidik

    Wewenang  :

    1. Membuat program pengajaran atau rencana kegiatan belajar mengajar semester atau tahunan.

    2. Membuat satuan pelajaran.

    3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

    4. Melaksanakan kegiatan penilaian (proses) semester atau tahunan.

    5. Mengisi data nilai siswa.

    6. Melaksanakan analisis hasil belajar.

    7. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran.

    8. Membuat alat peraga atau alat program.

    9. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

    10. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

    11. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

    12. Membuat lembar kerja siswa (LKS).

    13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.

    14. Meneliti daftar siswa sebelum memulai pelajaran.

    15. Mengatur kebersihan ruangan kelas dan ruang praktikum.

    16. Meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pelajaran.

    17. Membuat dan menyusun lembar kerja siswa (LKS) untuk mata pelajaran yang memerlukan lembar kerja.

    18. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing – masing siswa.

    19. Mengatur atau merawat kebersihan kelas, ruang praktek, mengembalikan alat atau barang pinjaman, pemeliharaan dan perawatan sarana praktek.

    20. Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan dan pengawasan kebersihan ruangan dan alat-alat praktek lainnya pada setiap akhir pelajaran.

    21. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian dan ulangan umum.

    22. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

    23. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya sendiri.

    24. Mengikuti kegiatan perkembangan kurikulum.

    25. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat.

    Tanggung jawab  :

    1. Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien.

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Prosedur Sistem yang Berjalan

    Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut:

    1. Staff Tata Usaha masing-masing mengecek keperluan yang diperlukan dalam kegiatan operasional sehari-hari lalu melakukan permintaan anggaran kas kecil ke Bendahara Sekolah.

    2. Staff Tata Usaha mengajukan permintaan anggaran dana kas kecil kepada Bendahara Sekolah.

    3. Bendahara Sekolah mengajukan permintaan anggaran dana kas kecil kepada Kepala Sekolah.

    4. Kepala Sekolah menyetujui dan memberikan dana kas kecil yang dibutuhkan oleh staff  Tata Usaha kepada Bendahara Sekolah.

    5. Bendahara memberikan dana kas kecil yang dibutuhkan oleh staff  Tata Usaha dan membuat  laporan kas setiap hari.

    Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

    Ada beberapa cara merancang suatu sistem yaitu :

    1. Analisa Sistem Informasi Kas Kecil

    2. Sistem informasi kas kecil pada SMK PGRI 31 Legok sudah cukup baik, namun masih terdapat kekurangan yaitu penumpukan laporan yang belum dicek dikarenakan adanya keterlambatan menyajikan laporan kas setiap harinya.

    Analisis Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

    Melihat permasalahan yang ada pada SMK PGRI 31 Legok, maka peneliti membatasi permasalahan Perancangan Sistem Informasi Kas Kecil Sebagai Laporan Harian Kas Operasional Staff dimulai dari proses penginputan data, sampai menghasilkan laporan. Laporan yang akan dikembangkan diantaranya sebagai berikut:

    1. Membuat sistem informasi laporan keuangan berbasis web dimulai dari  pencatatan transaksi pengeluaran dana, dana kas masuk hingga laporan yang dihasilkan.

    2. Memberikan kemudahan bagi bendahara sekolah dalam proses menyajikan laporan kas harian.

    3. Memberikan kemudahan bagi kepala sekolah untuk melihat informasi laporan kas dan lebih cepat dalam pengambilan keputusan.

    Analisa Masalah

    Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, sistem serta proses pencatatan kas kecil yang sedang berjalan saat ini SMK PGRI 31 Legok cukup berjalan baik namun masih membutuhkan waktu yang lama yaitu orang yang melakukan pengajuan anggaran setiap saatnya harus menanyakan ke bagian bendahara, jika dalam pencatatan ada kendala saat cash opname, maka sangatlah beresiko, sedangkan dalam pencatatan diharuskan keakuratan dan kehati – hatian karena bendahara harus menghitung uang yang jumlahnya tidak sedikit . Disamping itu, pencatatan data pengeluaran biaya operasional masih menggunakan buku kas dan Microsoft Excel yang menyebabkan sering terjadinya salah pencatatan dan memerlukan waktu yang lama karena harus banyak membuka data yang lain.

    Sejalan dengan perkembangan zaman dan berkembangnya kebutuhan atas informasi laporan keuangan kas kecil, maka diperlukan perancangan sistem agar informasi yang dihasilkan memenuhi kebutuhan sekolah dan juga bisa menghemat waktu (efisien). Pengembangaan yang dilakukan yaitu dengan cara merancang sebuah sistem informasi kas kecil sebagai laporan harian kas, yang diharapkan dapat memberikan informasi dengan mudah, cepat dan akurat sesuai dengan keinginan user.

    Analisis Kekurangan Sistem

    Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti, sebuah data yang disajikan akan salah jika dari bendahara atau staff tata usaha tidak melakukan sebuah crosscheck pada saat waktu cash opname dilakukan, untuk mengkontrol data kas harian dari bendahara. Permintaan anggaran yang banyak serta staff keuangan masih kurang adanya kerjasama. Hal ini dikarenakan untuk bagian bendahara yang akan melakukan memberi dana kas kecil terkadang tidak melakukan pembuatan pengecekan kembali, sehingga yang terjadi ada beberapa kekeliruan, bahkan data belum terupdate (data laporan kas baru belum tercatat).

    Berdasarkan penelitian ini kekurangan-kekurangan yang terjadi pada SMK PRI 31 Legok yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut;

    1. Proses input data yang terjadi pada laporan kas harian masih memakan waktu yang lama dikarenakan masih menggunakan buku kas dan Microsoft Excel untuk media penyimpanan dan penginputan data serta banyaknya dokumen yang diperlukan.

    2. Input data yang memakan waktu yang lama dikarenakan adanya bukti traksaksi yang tidak sama, bukti yang tidak akurat dan tercecernya bukti transaksi barang tersebut.

    3. Lamanya proses crosscheck sehingga data yang dibutuhkan kepala sekolah menjadi lambat.

    Analisis Kontrol

    Banyaknya permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini juga disebabkan oleh faktor pengontrolan yang masih lemah. Pengontrolan input belum dilakukan sehingga pada permintan/pelayanan bendahara tidak disertai form pengajuan anggaran, hal ini menyababkan selisih uang. Kontrol pada proses masih dilakukan secara manual oleh bendahara keuangan, yaitu dengan cara melakukan ceklis setiap hari dan crosscheck dilakukan secara manual juga. Hal ini menyulitkan proses pengontrolan. Sementara belum ada pengontrolan terhadap output.

    Analisis Prosedur

    Berdasarkan analisis yang penulis dapatkan, dalam hal prosedur yang berjalan saat ini masih belum berjalan baik. Hal ini bisa dilihat dengan kurangnya kontrol dari bagian administrasi untuk proses penginputan data.

    Analisis Kebutuhan Sistem

    Berdasarkan analisis permasalahan pada sistem yang berjalan memerlukan waktu yang lebih lama dalam menyajikan laporan kas,penginputan data dan laporan yang dihasilkan dikarenakan sistem tersebut masih menggunakan buku kas dan Microsoft excel sehingga waktunya memerlukan waktu yang lebih lama dalam menghasilkan sebuah laporan yang dibutuhkan oleh kepala sekolah. Maka dengan dirancangnya sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan harapan dapat membantu petugas dalam penagihan, penginputan dan akan mengurangi kesalahan atau kendala yang terjadi, maka kebutuhan sistem hendaknya :

    1. Sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan jelas, sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi.

    2. Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna oleh petugas dan pimpinan.

    3. Dapat menambahkan data baru ataupun mengubah data, sehingga sistem tersebut dapat segera diperbaiki jika ada kesalahan dalam penginputan atau belum diinput.

    Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Use Case Diagram SMK PGRI 31 Legok

    Gambar 3.2 Tampilan Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat:

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

    2. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Staff Tata Usaha, Bendahara Sekolah & Kepala Sekoah, 10 use case yang biasa dilakukan oleh actor.

    Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.3 Tampilan Sequence Diagram

    Berdasarkan gambar 3.3 sequence diagram diatas terdapat:

    1. 4 lifeline yaitu : Anggran, Dana, Kas, Kas Kecil

    2. 3 actor yaitu : Staff Tata Usaha, Bendahara Sekolah, Kepala Sekolah.

    3. 16 message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

    Activity Diagram Yang Berjalan

    Gambar 3.4 Tampilan Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 3.4 Activity diagram diatas terdapat :

    1. 1 initial node merupakan awal kegiatan

    2. 3 swimline yaitu Staff Tata Usaha, Bendahara Sekolah, Kepala Sekolah.

    3. 11 action menggambarkan eksekusi kegiatan pembuatan laporan permintaan anggaran petty cash.

    4. 1 decision node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan.

    5. 1 activity final node yang menjelaskan bahwa alur berakhir.

    Metode Analisa Sistem

    Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan sistem pemasukan dan pengeluaran dana SMK PGRI 31 Legok. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), tetapi secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threat).

    Berikut ini adalah rincian mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

    1. Faktor Internal yang berasal dari dalam lingkungan sekolah yang berupa kekuatan dan kelemahan sekolah.

      1. Kekuatan (Strength), terdiri dari :

        1. Laporan dapat di cek tepat waktu

        2. Pelayanan dalam pengajuan anggaran sangat bagus

      2. Kelemahan (Weakness), terdiri dari :

        1. Adanya laporan data yang hilang

        2. Keterlambatan dalam penginputan data laporan kas.

        3. Penumpukan laporan kas yang datanya hilang.

    2. Faktor eksternal yang berasal dari luar lingkungan sekolah berupa peluang dan ancaman.

      1. Peluang (Opportunities), terdiri dari :

        1. Tingkatan dalam permintaan anggaran dari tata usaha  meningkat.

        2. Laporan kas harian dapat diselesaikan setiap hari.

      2. Ancaman (Threat), terdiri dari :

        1. Kondisi ekonomi yang tidak stabil

        2. Adanya kerugian kas kecil

        3. Resiko dalam penggunaan dana


    s5.png


    s6.png

    Berdasarkan table 3.1 dan 3.2 diatas, maka dilakukan analisa untuk mecari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untul memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasii ancaman yang ada (strategi S-T).  Setelah dianalisa, strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T).

    s7.png


    s8.png


    s10.png


    s11.png

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Analisa Masukan

    Agar suatu sistem berjalan dengan semestinya diperlukan adanya masukan yang terdiri dari data penerimaan dana dan pengeluaran dana. Berikut beberapa form yang digunakan dalam Staff Tata Usaha.

    1. Nama Masukan    :Form Pengajuan Dana
      Fungsi        : Sebagai data awal pembuatan laporan pengajuan dana anggaran.
      Sumber        : Staff Tata Usaha
      Tujuan        : Bendahara, Kepala Sekolah
      Media        : Kertas
      Frekuensi        : Setiap hari
      Format        : Lampiran C.1
      Keterangan    : Berisi data pengajuan dana anggaran
    2. Nama Masukan    : Mencatat transaksi pengeluaran kas kecil
      Fungsi        : Sebagai data awal pembuatan laporan pengeluaran harian kas kecil.
      Sumber        : Bendahara Sekolah
      Tujuan        : Kepala Sekolah
      Media        : Kertas
      Frekuensi        : Setiap hari
      Format        : Lampiran C.2
      Keterangan    : Berisi data transaksi pengeluaran kas kecil.
    3. Nama Masukan    :Laporan bulanan kas kecil.
      Fungsi        : Sebagai data awal transaksi yang sudah di input harian kas kecil.
      Sumber        : Bendahara Sekolah
      Tujuan        : Kepala Sekolah
      Media        : Kertas
      Frekuensi        : Setiap transaksi pengeluaran kas kecil periode 1 s/d 30 hari di setiap bulan
      Format        : Lampiran C.3
      Keterangan    : Berisi data hasil rekapan transakasi pengeluaran kas setiap bulan.

    Analisa Proses

    1. Nama Modul        :Laporan Pengajuan Anggaran
      Masukan            : Pengajuan anggaran dana dari departemen terkait
      Keluaran           : Laporan pengajuan anggaran
      Ringkasan Proses   : Proses dan hasil mencatat pengajuan anggaran dana dari departemen terkait dan dibuat laporan pengajuan anggaran untuk diperiksa Kepala Sekolah.
    2. Nama Modul        : Laporan Kas Kecil
      Masukan            : Transaksi pengeluaran kas kecil
      Keluaran           : Laporan pengeluaran kas kecil
      Ringkasan Proses   : Proses dan hasil mencatat transaksi harian ke dalam form bukti kas keluar dan dibuat laporan pengeluaran kas kecil untuk diperiksa serta diserahkan kepada Kepala Sekolah.

    Analisa Keluaran

    1. Nama Keluaran : Laporan Pengajuan Anggaran
      Fungsi        : Mencetak atau menampilkan data laporan pengajuan anggaran
      Media         : Kertas
      Rangkap       : 2 (dua) lembar
      Distribusi    : Lembar 1(satu) asli, untuk Kepala Sekolah 2(dua) copy, untuk Bendahara Sekolah.
    2. Nama Keluaran : Laporan Pengeluaran Kas Kecil
      Fungsi        : Mencetak atau menampilkan data laporan pengeluaran kas kecil
      Media         : Kertas
      Rangkap       : 2 (dua) lembar
      Distribusi    : Lembar 1(satu) asli, untuk Kepala Sekolah Lembar 2(dua) copy, untuk Bendahara
    3. Nama Keluaran : Laporan bulanan pengeluaran kas kecil
      Fungsi        : Mencetak atau menampilkan rekap data Laporan bulanan pengeluaran kas kecil.
      Media         : Kertas
      Rangkap       : 1 (satu) lembar
      Distribusi    : Lembar 1(satu) asli, untuk Bendahara Sekolah

    Konfigurasi Sistem yang berjalan

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor    : Dual Core

    2. Monitor    : 14” LED

    3. Mouse    :Optical

    4. Keyboard    : 108 Keys

    5. RAM    : 2 GB

    6. Hardisk      : 80 GB

    7. Flashdisk    : 16 GB

    8. Printer    : Inkjet

    Spesifikasi Software

    Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam system adalah sebagai berikut :

    1. Windows 7

    2. Microsoft Excel

    Hak Akses

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh3 orang yaitu :

    1. Kepala Sekolah

    2. Bendahara Sekolah

    3. Staff Tata Usaha

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan masalah

    Permasalahan yang dihadapi

    Permasalahan yang dihadapi dari sistem yang berjalan adalah sistem kas kecil yang masih harus mencatat manual dengan menggunakan software lama yaitu MS.Excel, yang memiliki keterbatasan dalam fasilitas untuk penyimpanan aplikasi ini memerlukan banyak memory (RAM), dan Processor yang besar, sehingga memiliki keterbatasan dalam fasilitas untuk validasi data yang pada akhirnya keakuratan data kurang maksimal.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Dilihat dari permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan maka alternatif pemecahan masalah yang bisa membantu sistem kerja dalamkas kecilyaitu dengan membuat rancangan sistem yang baru berbasis web, sehingga dalam pengimputan data lebih cepat, tepat dan akurat serta up to date, dan dapat memaksimalkan resource komputer baik berupa hardware maupun software sehingga dapat mempermudah dalam pencatatan.

    User Requirement

    Elisitas Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh piihak manajemen terkait melalui proses wawancara penulis dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem data piutang, agar efisien dan terstruktur dengan baik. Berikut lampiran Elisitas Tahap I : dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap - I

    Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap - II

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML (High, Middle, Low). Pada elisitasi tahap III, terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus di eliminasikan. Berikut adalah requirement tersebut :

    1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

    2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

    3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

    Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

    1. H (High)    : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal,  sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. M (Middle)     : Mampu untuk dikerjakan.

    3. L (Low)     : Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap - III

    Final Draft Elisitasi

    Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 37 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampirkan Gambar Final Elisitasi :

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Berdasarkan analisis sistem yang sedang berjalan, diketahui bahwa sistem masih belum dapat memenuhi kebutuhan karena dalam pengolahan datanya masih membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasil datanya belum tepat.Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang sedang berjalan saat ini.

    Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram dan Squence Diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    Terdapat beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu:

    1. Staff Tata Usaha

    2. Dapat melakukan login.

      1. Menampilkan menu home.

      2. Menampilkan menu saldo awal. yang terdapat sub menu input, jenis kas, kategori, dan nama kas. user memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan menghapus data.

      3. Menampilkan menu nama kas. yang terdapat sub menu input, jenis kas, kategori, dan nama kas. user memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan menghapus data.

      4. Menampilkan menu pengajuan anggaran. yang terdapat sub menu input, tanggal, nama kas, jumlah, dan keterangan. User memiliki hak ases dapat menambah, dan mengedit.

      5. Menampilkan menu kas masuk. yang terdapat sub menu input, tanggal, Id Pengajuan, jumlah sisa pengajuan, dan keterangan. user memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan menghapus data.

      6. Menampilkan menu kas keluar. yang terdapat sub menu input, tanggal, nama kas, jumlah, dan keterangan. user memiliki hak akses dapat menambah, mengedit, dan menghapus data.

      7. Menampilkan menu laporan. yang terdapat sub menu tahun anggaran. user memiliki hak akses untuk mencetak laporan yang akan dicetak.

      8. Dapat melakukan logout.

    3. Bendahara Sekolah

    4. Dapat melakukan login.

      1. Menampilkan menu home.

      2. Menampilkan menu saldo awal. yang terdapat sub menu input, jenis kas, kategori, dan nama kas. user memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan menghapus data.

      3. Menampilkan menu nama kas. yang terdapat sub menu input, jenis kas, kategori, dan nama kas. user memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan menghapus data.

      4. Menampilkan menu pengajuan anggaran. yang terdapat sub menu input, tanggal, nama kas, jumlah, dan keterangan. user memiliki hak ases dapat menambah, dan mengedit data.

      5. Menampilkan menu kas masuk. yang terdapat sub menu input, tanggal, Id Pengajuan, jumlah sisa pengajuan, dan keterangan. user memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.

      6. Menampilkan menu kas keluar. yang terdapat sub menu input, tanggal, nama kas, jumlah, dan keterangan. user memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan menghapus data.

      7. Menampilkan menu laporan. Dimana terdapat sub menu tahun anggaran. Admin memiliki hak akses untuk mencetak laporan yang akan dicetak.

      8. Dapat melakukan logout.

    5. Kepala Sekolah

    6. Dapat melakukan login.

      1. Menampilkan menu home.

      2. Menampilkan menu hak akses. yang terdapat sub menu user. Kepala sekolah memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan menghapus data.

      3. Menampilkan menu saldo awal. yang terdapat sub menu input, jenis kas, kategori, dan nama kas. Kepala sekolah memiliki hak akses dapat menambah, mengedit, dan menghapus data.

      4. Menampilkan menu nama kas. yang terdapat sub menu input, jenis kas, kategori, dan nama kas. Kepala sekolah memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan menghapus data.

      5. Menampilkan menu laporan. yang terdapat sub menu tahun anggaran. Kepala sekolah memiliki hak akses untuk mencetak laporan yang akan dicetak.

      6. Dapat melakukan logout.

    Diagram Rancangan Sistem

    Usecase Diagram yang Diusulkan

    Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem kas kecil pada SMK PGRI 31 Legok , sebagai berikut :

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan terdapat

    1. Use Case     : Input Username dan Password
      Actor        : Staff Tata Usaha, Bendahara Sekolah, dan Kepala Sekolah melakukan login ke sistem.
      Scenario     : Staff Tata Usaha, Bendahara Sekolah dan Kepala Sekolah dapat melakukan login ke sistem
    2. Use Case     : Logout
      Actor        : Staff Tata Usaha, Bendahara Sekolah, Dan Kepala Sekolah.
      Scenario     : Staff Tata Usaha, Bendahara Sekolah dan Kepala Sekolah dapat melakukan logout dari sistem
    3. Use Case     : Menampilkan home
      Actor        : Staff Tata Usaha, Bendahara Sekolah dan Kepala Sekolah
      Scenario     : Staff Tata Usaha, Bendahara Sekolah, Kepala Sekolah dapat Menampilkan home pada sistem.
    4. Use Case     : Kelola akses saldo awal
      Actor        : Staff Tata Usaha, Bendahara Sekolah
      Scenario     : Staff Tata Usaha dan Bendahara Sekolah dapat menambah, dan mengubah data saldo awal  pada sistem.
    5. Use Case     : Kelola akses nama kas
      Actor        : Staff Tata Usaha dan Bendahara Sekolah
      Scenario     : Staff Tata Usaha dan Bendahara Sekolah User dapat menambah, mengubah dan menghapus data nama kas
    6. Use Case     : Kelola akses pengajuan anggaran
      Actor        : Staff Tata Usaha
      Scenario     : Staff Tata Usaha dapat melakukan pengajuan anggaran. user dapat menambah, dan mengubah pengajuan anggaran
    7. Use Case     : Kelola akses kas keluar
      Actor        : Staff Tata Usaha dan Kepala Sekolah
      Scenario     : Staff Tata Usaha dan Kepala Sekolah dapat menambah, mengubah, dan menghapus data kas keluar
    8. Use Case     : Kelola akses kas masuk
      Actor        : Staff Tata Usaha dan Bendahara Sekolah
      Scenario     : Staff Tata Usaha dan Bendahara Sekolah dapat menambah, mengubah, dan menghapus data kas keluar
    9. Use Case     : Kelola akses laporan
      Actor        : Staff Tata Usah, Bendahara Sekolah,dan Kepala Sekolah
      Scenario     : Staff Tata Usaha, Bendahara Sekolah dan Kepala Sekolah dapat menampilkan dan  mencetak data laporan kas harian untuk di cek.

    Activity Diagram yang Diusulkan

    Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem kas kecil yang dirancang, yakni:

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram sistem kas kecil dari sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek

    2. 32 (tiga puluh satu) action, yang terdiri dari :Masukkan username dan password, cek username dan password, menampilkan menu, Menampilkan home, pilih menu akses user, menampilkan data akses user, pilih menu hak akses, menampilkan data user, dapat klik tambah, edit, dan hapus user, manampilkan data saldo awal, pilih menu saldo awal, menampilkan data saldo awal, dapat klik tambah, edit, dan hapus saldo awal, menampilkan data nama kas, pilih menu nama kas menampilkan list nama kas, dapat klik tambah, edit dan hapus nama kas, menampilkan data pengajuan kas, menampilkan daftar pengajuan kas, pilih klik, dapat tambah, detail, edit dan hapus, menampilkan menu kas masuk, menampilkan list dana kas masuk, dapat menampilkan dana pengajuan dan sisa pengajuan, menampilkan menu kas keluar, menampilkan daftar menu kas keluar, pilih klik tambah, detail, edit, dan hapus, menampilkan menu laporan kas, menampilkan daftar menu laporan kas, pilih cetak dan lihat.

    3. 8 (delapan) fork node

    4. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem telah berakhir.

    Sequence Diagram yang Diusulkan

    Berikut merupakan sequence diagramyang menggambarkan alur aktivitas sistem monitoring piutang yang dirancang, yakni:

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 Sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 3 (Tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Staff Tata Usaha, Bendahara Sekolah dan Kepala Sekolah.

    2. 11 (Sebelas) lifeline yaitu form login, form home, menu, hak akses, nama saldo awal,  nama kas, pengajuan anggaran, kas keluar, kas masuk, dan laporan, logout

    3. 28 (Dua Puluh Delapan) message yaitu menjalankan program, menampilkan form login, masukkan username dan password, proses login, cek validasi login, menampilkan menu home, menu hak akses, menu data tambah, detail, edit, dan hapus, menampilkan menu laporan, menu melihat dan cetak.

    State Machine Diagram yang Diusulkan

    Berikut merupakan state machine diagram yang diusulkan yaitu :

    Gambar 4.4 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 33 (tiga puluh delapan) state

    2. 58 (enam puluh enam) transaction

    3. 1 (satu) initial pseudo

    4. 1 (Satu) final node

    Class Diagram yang Diusulkan

    Berikut merupakan class diagram yang diusulkan yatu :

    Gambar 4.5 ClassDiagram Sistem yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.5Class diagram sistem yang diusulkan terdapat  yaitu:

    1. 7 (tujuh) class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta.

    2. 12 (Dua Belas) association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

    Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

    Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi Basis Data

    Untuk merancang suatu sistem, diperlukan perancangan basis data. Desain basis data menerangkan media penyimpanan yang digunakan, isi data yang disimpan, tipe data yang digunakan serta panjang record yang dibutuhkan. Spesfikasi basis data yang diperlukan pada sistem usulan pada pada SMK PGRI 31 Legok :

    1. Nama Table     : tbl_user
      Media         : harddisk
      Isi            : user_id+nama_lengkap+username+password+level+draw
      Primary Key   : user_id
      Foreign Key    :-
      Panjang Record : 180
       
      Tabel 4.2 Tabel user
    2. Nama Table     : tbl_saldo_awal
      Media         : harddisk
      Isi             : Id_saldo +Tanggal +Jumlah_saldo
      Primary Key     : id_saldo
      Foreign Key     : -
      Panjang Record  : 18
      Table 4.3 Tabel Saldo
    3. Nama Table     : tbl_pengajuan_anggaran
      Media         : harddisk
      Isi             : id_pengajuan +tanggal +id_kas +jumlah +keterangan + status
      Primary Key     : id_pengajuan
      Foreign Key     : -
      Panjang Record  : 30
      Table 4.4 Tabel pengajuan
    4. Nama Table     : tbl_kas_masuk
      Media         : harddisk
      Isi             : Id_kas_masuk +Tanggal +Id_pengajuan+jumlah+keterangan+status
              Primary Key     : Id_kas_masuk
      Foreign Key     : -
      Panjang Record  : 31
       
      Table 4.5 Tabel Kas Masuk
    5. Nama Table     : tbl_kas
      Media         : harddisk
      Isi             : Id_kas +Nama +Jenis+Kategori
      Primary Key     : Id_kas    : -
      Panjang Record  : 217
      Table 4.6 Tabel  Kas
    6. Nama Table     : tbl_kas_keluar
      Media         : harddisk
      Isi             : Id_kas_keluar +Tanggal +Id_kas +Jumlah Keterangan+Status
      Primary Key     : id_kas_keluar
      Foreign Key     : -
      Panjang Record  : 30
      Table 4.7 Tabel Kas Keluar

       

    Rancangan Prototype Sistem Kas Kecil

    Rancangan Layar Login

    Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak. Menu login berisi username dan password yang berfungsi untuk menjaga data pada sistem,

    Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Login


    Rancangan Layar Menu Home

    Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Menu Home

    Rancangan Tampilan Menu Layar Hak Akses

    Halaman ini berfungsi untuk menampilkan Menu Hak Akses. Yang dapat digunakan untuk melihat para pengguna sistem.

                             
    
    Gambar 4.8 Tampilan Layar Menu Hak Akses


    Rancangan Tampilan Menu Saldo Awal

    Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data berisikan saldo awal.

    Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Menu Saldo Awal


    Rancangan Layar Menu Nama Kas

    Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Nama Kas


    Rancangan Tampilan Menu Pengajuan Anggaran

    Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Pengajuan Anggaran


    Rancangan Tampilan Menu Kas Masuk

    Halaman ini menampilkan data yang berisikan data kas masuk.

    Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Kas Masuk


    Rancangan Tampilan Menu Kas Keluar

    Halaman ini menampilkan data yang berisikan data kas keluar.

    Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Kas Keluar


    Rancangan Tampilan Menu Laporan

    Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Laporan

    Tampilan Sistem yang Diusulkan

    Tampilan Halaman Login

    Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Halaman ini digunakan oleh Staff Tata Usaha, Bendahara dan Kepala Sekolah untuk mengakses sistem kas kecil. Hal ini  berguna untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Gambar 4.13 Tampilan halaman login

    Tampilan Halaman Menu Home

    Tampilan menu home hanya dapat diakses apabila Staff Tata Usaha, Bendahara, dan Kepala Sekolah  berhasil melakukan login. Didalam menu Menu home terdapat gambar lingkungan dan sejarah Singkat Sekolah.

    Gambar 4. 14 Tampilan halaman home

    Tampilan Halaman Menu User

    Halaman Menu user bisa diakses oleh Staff Tata Usaha, Bendahara, dan Kepala Sekolah.Dimana menu user adalah opsi untuk user dalam hak akses.Di dalam menu user berisi data seperti user id,nama lengkap, username, password, level, ubah, dan hapus.

    Gambar 4.15 Tampilan halaman Menu user

    Tampilan Halaman Menu Saldo Awal

    Halaman Menu saldo awal hanya dapat diakses oleh user yang sudah terdaftar di menu user.Di dalam menu saldo awal terdapat sub menu input, tanggal, dan jumlah saldo.

    Gambar 4. 16 Tampilan Menu Saldo Awal

    Tampilan Halaman Menu Nama Kas

    Di dalam menu nama kas ada beberapa sub menu yang dapat diakses yaitu jenis kas, kategori, dan nama kas.

    Gambar 4. 17 Tampilan Menu Nama Kas

    Tampilan Halaman Pengajuan Anggaran

    Halaman menu pengajuan anggaran berisikan sub menu input, tanggal, nama kas, jumlah, keterangan.

    Gambar 4. 18 Tampilan Menu Pengajuan Anggaran

    Tampilan Halaman Kas Masuk

    Halaman kas masuk berisikan sub menu tanggal, id pengajuan, dan keterangan.

    Gambar 4. 19 Tampilan Menu Kas Masuk.

    Tampilan Menu Kas Keluar

    Pada halaman menu kas keluar berisikan sub menu  tanggal, nama kas, jumlah, dan keterangan.

    Gambar 4. 20 Tampilan Menu Kas Keluar.

    Tampilan Halaman Menu Laporan

    Di dalam menu laporan terdapat pilihan laporan tahunan yang akan dicetak.

    Gambar 4.21 Tampilan halaman laporan kas

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor    : AMD E1 – 1500 APU With Radeon (tm) HD

    2. Grapics 1,48 GHz

    3. Monitor    : 14” LED

    4. Mouse        : -

    5. Keyboard    : Standar

    6. RAM        : 2 GB

    7. Flashdisk    : 16 GB

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    1. Windows 7

    2. Microsoft Office 2010

    3. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

    4. Database server MySQL

    5. XAMPP

    6. Internet Browser Mozilla Firefox

    7. Internet Google Chrome

    Hak Akses

     pengoprasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. Staff Tata Usaha

    2. Bendahara Sekolah

    3. Kepala Sekolah

    BlackBox Testing

    Testing

    Implementasi program pada sistem informasi kas kecil dengan dengan metode Black Box Testing adalah pengujian program dengan mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan memberikan input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsional nya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut.

    Blackbox Testing

    Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

    Jadwal Penelitian

     Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

    Tabel 4.8 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

    Estimasi Biaya

     Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

    s31.png


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada SMK PGRI 31 Legok tentang sistem kas kecil dapat disimpulkan bahwa:

    1. Proses pencatatan kas kecil pada SMK PGRI 31 Legok masih menggunakan sistem semi komputerisasi (menggunakan MS. Excel) sehingga membuat bendahara sekolah tersebut membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan laporan kas kecil.

    2. Sistem yang sedang berjalan belum berjalan dengan optimal karena tidak adanya back up data atau data cadangan sebagai arsip yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga meningkatkan resiko kehilangan data. Lalu banyak data yang tidak terkelola dengan baik, karena sistem penyimpanan data masih berupa file Microsoft Excel sehingga menyulitkan bendahara untuk mencari data laporan kas kecil di bulan sebelumnya dan tidak adanya keamanan pada data sistem kas kecil, dapat mengakibatkan terjadinya manipulasi data.

    3. Perancangan aplikasi dimulai dari pembuatan diagram, disain dan sistem aplikasi berbasis web,bahasa yang digunakan dalam membangun aplikasi adalah menggunakan PHP dengan Dreamweaver sebagai editorialnya, dan MySQL sebagai database untuk menyimpan data-data transaksi dan data usernya. Hasil yang dicapai yaitu dapat menyelesaikan rancang sistem kas kecil berbasis web, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

    Lalu dalam metode pengujian (testing). Peneliti menggunakan metode Black Box Testing.Sistem yang dirancang sudah berjalan efektif karena sistem kas kecil sudah berbasis web, sehingga penginputan data, pengecekan, serta proses cetak laporan dapat dilakukan dengan cepat.

    Saran

    Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi SMK PGRI 31 Legok, antara lain :

    1. Dibutuhkan ketelitian dalam menginput pemasukan dan pengeluaran administrasi sekolah agar dapat meminimalkan kesalahan data.

    2. Perlu adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalnya kinerja staff terkait.

    3. Harus adanya maintenance dan control sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Mujiaati, Hanik dan Sukadi. (2013). Jurnal On Computer Science – Speed (IJCSS). FTI UNSA.
    2. McKay, A, Stiny, G and de Pennington, A. (29). pp. 237-250. ISSN 0951-192X. Principles for the definition of design structures.Perancis: International journal of computer integrated manufacturing
    3. Darmawan dalam buku yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif (2013:228).
    4. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Journal CCIT Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978 - 8282 STMIK Raharja.
    5. Nasaruddin. 2013. “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan dan memiliki ketergantungan satu sama lain, sistem dapat dikatakan berjalan jika komponen-komponen yang ada didalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.CCIT Vol. 6 No.2 STMIK Raharja
    6. Zemp, H. 2011. ICTS and Effective Communication Strategies: Specific Needs Of Information Before, During And After Disasters. In : Proceedings of IEEE International Conference on Innovative Mobile and Internet Services In Ubiquitous Computing, 235-240
    7. Liang. Gang, Wenbo He and Chun xu. 2015. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In : International Journal IEEE Trans On Computational Social System,99-108.
    8. John J. Longkutoy dalam Sutabri, Laudon, Valacich dan Schneider, Definisi Data dan Informasi.
    9. 9,0 9,1 9,2 Mulyadi. (1997), Sistem Akuntansi. Yogyakarta : STIE YKPN.
    10. Suwirmayanti, Ni Luh Gede Pivin. 2016. Sistem Informasi Pemetaan Wisata Fauna Dibali. Bali : STMIK STIKOM Jurnal Ilmiah DASI, Vol-17 No.3, September 2016.
    11. 11,0 11,1 Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim.2013.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
    12. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati.2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol.5 No.3-Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    13. Abhisek Kanal Dan Aishwarya.Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies, Vol 7 (2016:5).
    14. 14,0 14,1 14,2 14,3 Hartono, Jogiyanto, MBA, Ph.D. (2001), Analisis dan Desain Sistem Informasi Edisi Kedua Andi Offset. Yogyakarta.
    15. 15,0 15,1 15,2 Muhammad Taufiq Muslih, Bambang Eka Purnama (2013). "Pengembangan Aplikasi SMS Gateway untuk Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru di SMAN 1 Jepara". Vol. 2 No 1. Indonesian Jurnal on Networking and Security (IJNS)
    16. Hidayat, Deddy. (2010), Definisi Sistem Tangerang : Jurnal Cyber Raharja.
    17. Mulyanto, Agus. (2014), Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
    18. 18,0 18,1 I Putu Agus (2016:2), “Sistem adalah sebuah kesatuan yang kompleks, tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung satu sama lain, yang memudahkan di dalam jalannya satu atau beberapa buah proses”.
    19. Muniroh. (2014) , Analisa Sistem Kas Kecil Pada PT.DOULTON

Contributors

Diona