SI1414478780

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SI1414478780

PERANCANGAN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB

PADA SMK NEGERI 5 KOTA TANGERANG

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1414478780
NAMA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB

PADA SMK NEGERI 5 KOTA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1414478780
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB

PADA SMK NEGERI 5 KOTA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414478780
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017 / 2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Suwarto, M.Pd.)
   
(Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I.)
NID : 15001
   
NID : 08197

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB

'PADA SMK NEGERI 5 KOTA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1414478780
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB

PADA SMK NEGERI 5 KOTA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1414478780
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
 
NIM : 1414478780

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAK

Ujian berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia(KBBI) dapat berarti suatu dipakai untuk menguji mutu sesuatu. Ujian yang dilaksanakan pada SMKN 5 KOTA TANGERANG masih secara tertulis maupun lisan seiring dengan perkembangan zaman cara seperti itu terbilang tidak efisien dan juga sangat tidak maksimal maka di butuhkan aplikasi untuk menggantikan cara yang lama menjadi lebih baik dan maksimal. Metode yang digunakan untuk membuat aplikasi ujian online yaitu metode analisis data, metode Testing, Metode pengembangan. Pengujian Aplikasi atau program sistem ujian online berbasis web yang dilakukan dengan menggunakan Metode pengetesan black box testing. Metode black box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program aplikasi. Jika pelaksanaan ujian menggunakan komputer dilaksanakan dalam suatu jaringan komputer baik itu jaringan internet maupun intranet maka bisa dikategorikan sebagai ujian online.

Keywords: Exams, Online, Testing.

ABSTRACT

Exam based on big Indonesian Language Dictionary (KBBI) could mean a is used to test the quality of something. The exam was held on high vocational school Country 5 Tangerang city still in writing or orally along with the times that way is also very inefficient and not maximum then needed the application to replace the old way of getting better and the maximum. The methods used to make the online exam application method of data analysis, methods of Testing, method development. Testing the application or program web-based online examination system made using black box testing Methods testing. Black box testing is a method of testing programs that give priority to the needs of testing the functionality of an application. If the implementation of the exam using the computer are implemented in a computer network be it internet or intranet networks then it could be categorized as an online exam.

Keywords: Exams, Online, Testing

 

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Sistem Ujian Online Pada Sekolah SMKN 5 KOTA TANGERANG”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi konsentrasi Komputer Akuntansi pada STMIK Raharja Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Suwarto,M.Pd. selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I selaku Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan penulisan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  6. Ibu Rohmawati, M.Pd selaku Stakeholder sekaligus wakil sarana pada SMKN 5 KOTA TANGERANG yang telah membantu dan memberikan izin kepada penulis selama melakukan observasi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  9. Kepada sahabat-sahabat yang telah memberi semangat kepada saya(fakri, haris, deni, gita, ika, albi dan lain-lain yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.
  10. Kepada sahabat-sahabat, JARI-JARI FC ( yang udah 4 tahun selalu bareng ).

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, Februari 2018
Deden Kurnia
NIM. 1414478780

Daftar isi


DAFTAR TABEL

 

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Tabel siswa

Tabel 4.3. Tabel matpel

Tabel 4.4. Tabel guru

Tabel 4.5. Tabel Data user

Tabel 4.6. Tabel Data nilai

Tabel 4.7. Tabel Data soal

Tabel 4.8. Tabel Data tugas

Tabel 4.9 Pengujian form login

Tabel 4.10. Pengujian form admin

Tabel 4.11. Pengujian form guru

Tabel 4.12. Time Schedule

Tabel 4.13. Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

 

Gambar 1.1 : Metode Waterfall

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMKN 5 KOTA TANGERANG

Gambar 3.2. Use Case Diagram sistem ujian siswa SMKN 5 saat ini

Gambar 3.3. Activity Diagram sistem ujian siswa SMKN 5 saat ini

Gambar 3.4. Sequence Diagram sistem ujian siswa SMKN 5 saat ini

Gambar 3.5. metode waterfall

Gambar 4.1. Use Case Diagram Siswa Usulan

Gambar 4.2. Use Case Diagram Guru Usulan

Gambar 4.3. Use Case Diagram Guru Admin Usulan

Gambar 4.4. Activity Diagram siswa

Gambar 4.5. Activity Diagram guru

Gambar 4.6. Sequence Diagram Usulan

Gambar 4.7. Class Diagram Usulan

Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Login

Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Dashboard

Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Data ujian

Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Data tugas

Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Data guru

Gambar 4.13. Rancangan Tampilan data buat soal ujian

Gambar 4.14. Rancangan Tampilan menu laporan

Gambar 4.15. Rancangan Tampilan menu login

Gambar 4.16. Rancangan Tampilan menu utama siswa

Gambar 4.17. Rancangan Tampilan menu pilih ujian

Gambar 4.18. Rancangan Tampilan menu pilih download tugas

Gambar 4.19. Rancangan Tampilan menu lihat nilai siswa

Gambar 4.20. Rancangan Tampilan menu admin

Gambar 4.21. Rancangan Tampilan menu data guru

Gambar 4.22. Rancangan Tampilan menu data siswa

Gambar 4.23. Rancangan Tampilan menu buat data ujian

Gambar 4.24. Rancangan Tampilan menu ubah nilai siswa

Gambar 4.25. Rancangan Tampilan menu cetak nilai

 

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

 


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Ujian merupakan salah satu cara untuk evaluasi proses belajar. Dalam dunia pendidikan ujian dimaksudkan untuk mengukur tingkatan pencapaian suatu tujuan pengajaran oleh siswa sebagai peserta didik, sehingga siswa dapat mengetahui tingkat kemampuannya dalam memahami bidang studi yang sedang dijalani. Bila ternyata hasilnya belum maksimal, maka proses belajar harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas. Teknologi dalam komunikasi dan elektronik sudah berkembang begitu cepat, hal itu menyebabkan bidang pendidikan juga turut mengalami peningkatan dalam hal kualitas, kecepatan, kepraktisan dan juga kemudahan, ujian konvensional pun bergeser ke arah komputerisasi, dengan adanya ujian online. Jika berbicara tentang penilaian, tentunya tidak akan terlepas dari valid atau tidaknya suatu penilaian. Kecurangan dalam ujian menjadi salah satu faktor tidak valid nya penilaian kemampuan siswa. Oleh karena itu dengan adanya sistem ujian online ini di SMKN 5 Kota Tangerang ini bisa untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran para siswa dan juga mempermudah proses ujian untuk siswa SMKN 5 Kota Tangerang terlihat lebih efektif dan efisien di banding dengan sistem yang berjalan saat ini ujian yang di lakukan dengan manual mengunakan kertas terbilang tidak efektif dan tidak efisien.

Pemerintahan Kantor Kelurahan Sukamulya Kabupaten Tangerang dalam menangani pengolahan data penduduk dan pembuatan surat menyurat masih sangat sederhana hanya menggunakan pencatatan secara manual dan laporan datanya menggunakan pembukuan atau arsip – arsip. Untuk dapat meningkatkan pengolahan data penduduk beserta laporannya, maka harus merubah sistem yang lama (manual) menjadi sistem yang terkomputerisasi dimana komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan tugas – tugas yang berkaitan dengan pendataan penduduk, sehingga setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diuraikan beberapa masalah yang dihadapi, sebagai berikut :

  1. Apakah kendala yang dihadapi dalam penyampaian sistem ujian online yang ada pada SMKN 5 Kota Tangerang?

  2. Bagaimana tingkat kelayakan aplikasi ujian online?

  3. Bagaimana merancang pembuat sebuah aplikasi ujian online untuk siswa SMKN 5 Kota Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar penyusunan skripsi ini tidak keluar dari pokok permasalahan yang dirumuskan, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada :

  1. Tidak membahas masalah keamanan website.

  2. Tidak membahas tentang remedial ujian


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran para siswa maupun pelayanan terhadap para siswa

  2. Membuat aplikasi ujian online untuk mempermudah para guru dalam memberikan nilai dan mengcek hasil ujian ?.

  3. Sebagai Pengembangan metode belajar mengikuti perkembangan zaman

  4. Menghemat waktu dalam proses evaluasi hasil ujian

  5. Mengurangi tingkat kecurangan di kalangan siswa karena ujian dilakukan secara serentak dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam laporan Skripsi, sebagai berikut :
  1. Dapat membantu para guru dan siswa SMKN 5 Kota Tangerang dalam menjalani ujian di sekolah yang lebih efektif.

  2. Tercapainya ke keefisienan karena dengan menggunakan sistem ujian online, admin hanya menyediakan data berupa soal ujian sehingga tidak perlu lagi menyediakan kertas ujian. Mendokumentasikan data yang berhubungan dengan akademik sekolah.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
  2. Yaitu melakukan tinjauan langsung ke SMKN 5 Kota Tangerang untuk mendapatkan data dan informasi mengenai data yang akan di butuhkan.

  3. Metode Wawancara (Interview)
  4. Yaitu metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seorang narasumber di tempat atau lokasi dimana objek penelitian dilakukan. Proses tanya jawab ini dilakukan langsung kepada pembimbing lapangan di SMKN 5 Kota Tangerang.
  5. Studi Pustaka
  6. Adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisisan dan perancangan sistem baru yang di usulkan.


Sumber Data, yaitu sumber data primer (data yang diperoleh secara langsung dari SMKN 5 Kota Tangerang, baik melalui observasi maupun melalui pengumpulan data) dan sumber data sekunder (data yang dikumpulkan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku, dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih).

Metode analisis dan perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan yaitu menggunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Versi 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram. Dalam pembuatan sistem ini penulis menggunakan Macromedia Dreamweaver CS6 untuk desain interface aplikasinya, sebagai penulisan listing program di PHP dan MySQL sebagai database.

Metode Analisis data

Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:

  1. Identifikasi, yaitu mengidentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
  3. Analisis, yaitu menganalisis sistem
  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
  5. Rancangan Sistem Menggunakan PHP dan MySQL


Beberapa tahap metode analisis ini berdasarkan hasil data pada Sekolah SMKN 5 Kota Tangerang. hasil analisis kemudian dibuat laporan untuk menjadi masukan dalam perancangan pengolahan data sistem yang diusulkan.

Metode Testing

Dalam pembuatan skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu black box testing. Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Metode pengembangan sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah metode waterfall. Menurut Youssef Bassil (2012 : 743),[1] “Model Waterfall SLDC adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential), dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak”.

Gambar 1.1 Metode Waterfall
  1. Analysis.
  2. Design
  3. Implementation
  4. Testing
  5. Maintenance

Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas Laporan skripsi ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi yang meliputi konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisis sistem, Unified Modelling Language (UML) dan teori lainnya yang berkaitan dengan pengembangan sistem baru yang diusulkan serta Literature Review yang ada.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menguraikan tentang analisis organisasi (seperti sejarah singkat dan struktur organisasi), analisis batasan sistem, analisis proses, analisis kontrol, masalah yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, serta analisis tentang system yang sedang berjalan.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisi tentang desain rancangan tampilan, rancangan system dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) rancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang diusulkan, konfigurasi software dan rancangan sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang berbagai kesimpulan dan saran dari penulis mengenai hasil laporan Skripsi.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[2] “Analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisis jabatan dan uraian tugas (business users) proses bisnis (business proses) ketentuan atau aturan (business rule) masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution) dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Menurut Taufiq (2013:156) [3] “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisis sistem, Analisis masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil Analisis tersebut”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat saya simpulan bahwa Analisis sistem merupakan suatu tahapan proses sebuah sistem secara umum menjadi landasan konseptual yang mempunyai tujuan kemudian untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi Analisis sistem adalah sebagai berikut :
  1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyarankan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user)
  3. Memilih alternatif – alternatif metode pemecah masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari Analisis sistem adalah menerapkan rencana-rencana sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Tugas Umum Analisis Sistem

  1. Mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, file-file, formulir-formulir yang berkaitan dengan sistem yang berjalan.
  2. Menyusun dan menyajikan rekomendasi
  3. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasi aplikasi-aplikasi untuk penerapan computer.
  4. Menganalisis dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru.
  5. Mengawasi kegiatan dalam penerapan sistem yang baru.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Hartono (2013:9) ) [2], “Sistem adalah suatu himpunan dari barbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.
Menurut Sutarman (2012:13) [4]), “Sistem adalah elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Menurut Rafika, dkk (2015:216)[4]), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

Karakteristik Sistem

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:35) [5], "menjelaskan bahwa karakteristik adalah sebagai berikut :"
  1. Komponen (Components))
    Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.
  2. Lingkungan (Environment)
    Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan, umunya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjada keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.
  3. Penghubung (Interface)
    Penghubung merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani. Hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung merupakan saran setiap komponen saling berinterkasi dan berkomunikasi.
  4. Masukan (Input)
    Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasikan keluaran (output) yang berguna.
  5. Pengolahan (Processing)
    Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.
  6. Keluaran (Output)
    Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
  7. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
    Setiap komponen dalam sistem perlu dijada agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
  8. Kendali (Control)
    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
  9. Umpan Balik (Feed Back)
    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mnegecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.
Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8) [6], “Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya ”:
  1. Sistem Abtstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditentukan bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi output seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan tau sistem probabilistik atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum tredefinisi dengan jelas.
  3. Sistem tertutup dan Sistem terbuka.
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem itu, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. Sistem manusia dan Sistem mesin.
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju tidak semua sistem dikerjalan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oeh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.
  5. Sistem sederhana dan Sistem kompleks.
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagai menjadi dua, yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit sub sistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  6. Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi
    Sistem bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengna lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  7. Sistem alamiah (Natural System) dan Sistem buatan manusia (Human Made Sytem).
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interkasi manusia dengan mesin disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
  8. Sistem sementara dan Sistem selamanya.
    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuh sistem yang dibangun dan digunakan untuk wkatu sementara. Sebagai contoh, sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya. Misalnya, sistem pencernaaan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut McLeod(2009) dalam Yakub (2012:8)[7], Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
Menurut Sutarman (2012:14)[8],mengatakan bahwa “Informasi (Information) adalah fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.”
Informasi adalah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati.

Fungsi Informasi

“Menurut Hutahaean (2014:9)[5] “fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan”

Kualifikasi Informasi

Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya. Ciri-ciri informasi yang berkualitas Menurut Raymond Mc Load(2009) dalam Rohmat Taufiq (2013: 15-16)[2] adalah sebagai berikut :
  1. Akurasi
    Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga informasi yang dihasilkan bisa benar-benar akurat. Misalkan informasi yang berkenaan dengan akuntansi/matematik kalau 5 x 5 = 25 maka jika nilai 5 diganti dengan 10 yang akhirnya menjadi 10 x 10 maka hasilnya harus 100, selain contoh diatas akurasi bisa diasumsikan misalkan jumlah pegawai keseluruhan 100 dan pegawai itu yang 20 pindah tugas maka jumlah pegawai terbaru di kantor tersebut menjadi 80 pegawai. Intinya akurasi merupakan tingkat keakuratan sebuah informasi.
  2. Relevansi
    Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.
  3. Ketepatan Waktu
    Kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itu bisa kita dapatkan saat ini juga karena informasi yang kita butuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak kita butuhkan 1 menit yang akan datang, karena pentingnya suatu informasi hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini) maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.
  4. Kelengkapan
    Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.
  5. Siklus Informasi
    Menurut Hutahaean(2015: 10-11)[9] siklus Informasi Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam Fahrenheit diubah ke Celcius. Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).
  6. Nilai Informasi
    Menurut Hutahaean (2015: 11-12)[9] nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen pengambilan keputusan/kebijakan dan menjalankan operasional dari kombinasi user, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi.
Dari pengertian konsep sistem infomasi, terdapat beberapa definisi sistem informasi menurut para ahli:
  1. Menurut Taufiq (2013:17)[2] “Sistem informasi adalah Kumpulan dari sub – sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.
  2. Menurut Sutarman (2012:13)[7] “Sistem informasi adalah “Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, mengAnalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.


Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari user, hardware, software, jaringan, komunikasi, sumber daya data atau komponen – komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu seseorang dalam mengambil keputusan

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2015: 13-14)[9] sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :
  1. Blok masukkan (input block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
  2. Blok model (model block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan
  3. Blok keluaran (output block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok teknologi (technology block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :
    1. Teknisi (human ware atau brainware)
    2. Perangkat lunak (software))
    3. Perangkat keras (hardware)
  5. Blok basis data (data base block)
    Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi nya.
  6. Blok kendali (control block)
    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Jogiyanto H.M. (2010:13)[10] Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness) Ekonomi (Economic) Keandalan (Realibility) Pelayanan Langganan (Customer Service) Kesederhanaan (Simplicity) dan Fleksibilitas (Fleksibility).
  1. Kegunaan (Usefulness) Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic) Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility) Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service) Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity) Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility) Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Tahap-Tahap Analisis Sistem

Mulyanto (2009:126)[11] “Tahap Analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.” Pendapat lain mengatakan( (yakub,2012:142)[12] dan mulyanto (2009:129)[11] ) bahwa, menurut dalam tahap Analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya :
  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab masalah, mengidentifikasikan titik keputusan, mengidentifikasikan personil-personil kunci
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari system yang ada, dilakukan dengan menganalisis cara kerja dari sistem berjalan seperti menentukan jenis penelitian, merencanakan jadwal penelitian, mengatur jadwal wawancara, mengatur jadwal observasi, membuat agenda wawancara, mengumpulkan hasil penelitian.
  3. Analyze, yaitu melakukan Analisis terhadap sistem dengan menganalisis kelemahan system, menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).
  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil Analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu, dengan tujuan bahwa proses Analisis telah selesai dilakukan, meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses Analisis yang tidak sesuai menurut manajemen, meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut George M. Scott dalam buku Darmawan (2013:228)[13], “ Perancangan sistem adalah yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa mesti diselesaikan; tahap ini menyangkut mengonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem”.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[13],Tahapan perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Dina Fitria Murad dkk (2013:52)[14] mendefinisikan bahwa, “Tahap ini merupakan tahapan dalam mengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.


Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, Tahap implementasi merupakan Sistem yang sudah diAnalisis dan dirancang dengan menggunakan teknologi kemudian dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan.

Teori Khusus

Konsep dasar ujian

Ujian nasional merupakan salah satu bagian penting dari proses pendidikan di Indonesia. Ujian nasional merupakan bagian dari tes standardisasi yang artinya format soal dan kriteria penilaian ditentukan oleh pusat dan diberlakukan dalam satuan wilayah yang cakupannya luas. Keberhasilan ujian nasional juga sangat ditentukan oleh bagaimana guru mampu secara tuntas menumpahkan materi pembelajaran sehingga benar-benar dapat dikuasai dan dipahami oleh siswanya. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil ujian nasional, apakah para siswa telah mampu mencapai nilai standard yang telah ditetapkan atau belum. Dari nilai tersebut, dapat ditentukan siapa saja siswa yang berhak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau pun yang tidak. Selain itu, hasil dari ujian nasional dapat dijadikan sebagai salah satu bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di setiap sekolah dan acuan bagi pemerintah untuk melihat kondisi dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, dinyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi yang tidak lain adalah sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Konsep Dasar Pembuatan Web

Definisi HTML

Menurut Sibero (2012:19)[15] “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”.
Menurut Kustiyahningsih (2011:13)[16] “HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah text file murni yang dapat dibuat dengan editor teks sebarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna”.


Menurut Sutarman (2012:163)[7] “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executable”.


Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML adalah HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Sibero (2012:49)[15] “PHP (Personal Home Page) adalah pemrograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.


Menurut Kustiyahningsih (2011: 114)[16] “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprocessors) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.


Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

Sejarah PHP

Menurut Sibero (2012:49)[15] pada tahun 1994 seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya buat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari Personal Home Page. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script) kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemrograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary)yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5 terakhir pada terakhir pada saat ini.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Arief (2011:7)[17] “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.


Menurut Simarmata (2010:47)[18] “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.


Menurut Murad (2013:49)[19] “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.


Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011:8)[17] ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas.
Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komuter yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas itulah yang dinamakan network.(Darma,dkk, 2009)[20].
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringan tersebut.

Pengertian Intranet

“Intranet adalah suatu teknik jaringan dimana aplikasi yang berjalan disembunyikan oleh pihak tertentu untuk kalangan internal perusahaan atau instansi tertentu” M. Syukrie dan Aretanet (2008:46)[21].

Intranet memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi mengakses data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain. Media penghubung intranet ada yang menggunakan kabel saja dan ada yang menggunakan kabel dan komputer server. Komputer server berfungsi melayani komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Jaringan komputer termasuk dalam intranet adalah LAN (Local Area Network) MAN (Metropolitan Area Network).

Sejarah Internet

Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol).Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

Konsep Dasar XAMPP

Pengertian XAMPP

Menurut Kartini (2013:27-26)“xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Menurut Kartini (2013:27-26)[22] “dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server) MySQL (database) PHP (server side scripting) Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:


  1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
  2. (A) : Apache merupakan suatu aplikasi web server.
  3. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
  4. (P) :PHP bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.
  5. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).Apache
    1. MySQL
    2. PHP
    3. FileZilla
    4. phpMyAdmin

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Sigit (2010:1)[23] “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

Menurut Wahana Komputer (2012:2)[24] ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.


Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan Dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamweaver CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion.

Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

Menurut Sibero (2011:384)[25] “Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel.” Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Ario Suryo Kusumo (2016:55)[26] Database adalah kumpulan data yang disimpan dalam media elektronis, saling berhubungan, diorganisasikan dengan baik agar tidak terjadi redudansi/ pengulangan dan inkonsistensi, serta nantinya dapat dimanfaatkan kembali.
Untuk mengelola database digunakan DBMS (Data Management System) yaitu perangkat lunak untuk melakukan manajemen basis data dan berinteraksi dengan aplikasi penguna. Dalam aplikasi, DBMS merupakan backend (database yang mendukung aplikasi).

Istilah-Istilah Database

Beberapa terminology dalam database diantara lain:
  1. Basis data ( Database ) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
  2. Data fakta – fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu. Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain:
  3. Data master meliputi : data produk, data supplier, data customer, data pengguna.
  4. Data transaksi meliputi : Surat jalan masuk, Surat jalan keluar, sales order, purchase order.
  5. Table referensi meliputi : table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.
  6. Table adalah tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.
  7. Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.
  8. Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field.

Rancangan Database

“Rancangan database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence “Murad, dkk. (2009: 307)[27]

Definisi Blackbox Testing

Menurut Budiman (2012:4)[28] Pengujian “black box merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangktikan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”. ”
Menurut Rizky (2011:264)[29] berpendapat bahwa “black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar

Tujuan Pengujian Black box Testing

Menurut ahmad taslim dikutip dari academia.edu (tanggal akses 12 Oktober 2015). Diakses tanggal akses 12 Oktober 2015, 18.35. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional PL. Pengujian ini memungkinkan analis system memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Tujuan metode ini mencari kesalahan pada:
  1. Fungsi yang salah atau hilang.
  2. Kesalahan pada interface.
  3. Kesalahan pada struktur data atau akses database.
  4. Kesalahan performances.
  5. Kesalahan inisial sasi dan tujuan akhir. Metode ini tidak terfokus pada struktur kontrol seperti pengujian white box tetapi pada domain informasi.

Kelebihan Black Box Testing

Menurut Rizky (2011:264)[29] Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain sebagai berikut :
  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering kali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari black box testing dapat jelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan oleh perangkat lunak.
Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Metode pengujian dalam black box

Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:
  1. Equivalence Partioning
    Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.
  2. Boundary Value Analysis
    Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.
  3. Cause-Effect Graphing Techniques
    Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:
    1. Causes (kondisi input) dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.
    2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph.
    3. Grafik dikonversikan ke dalam tabel keputusan.
    4. Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji


  4. Comparison Testing
    Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.
  5. Sample and Robustness Testing
    1. Sample Testing
    2. Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.

    3. Robustness Testing
    4. Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian

  6. Behavior Testing dan Performance Testing
    1. Behavior Testing
    2. Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack

    3. Performance Testing
    4. Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.

  7. Requirement Testing
    1. Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain
    2. Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program
    3. Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix
  8. Endurance
    Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll) untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll) input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahaps pesifikasi kebutuhan atau desain

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Wibawa (2015:5)[30] “UML adalah bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan visualisasi, konstruksi dan mendokumentasikan artifact dari sistem software”.
Menurut Alim (2012:6)[31] “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat dipergunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasian, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Dan pendapat lain mengatakan bahwa, “UML adalah pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.“ menurut Widodo (2011:6)[32]

Jenis-Jenis Diagram UML

  1. Use Case diagram
    Berdasarkan teori Murad (2013:57)[19] “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan Use Case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
    Berdasarkan teori Triandini (2012:18)[33] langkah-langkah membuat diagram Use Case:
    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

    Activity Diagrami

    Berdasarkan teori Murad (2013:53)[19] “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisis proses” Berdasarkan teori Vidia (2013:20)[34] “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Sequence Diagram

    Berdasarkan teori Vidia (2013:21)[34] ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
    Berdasarkan teori Wijayanto (2013:35)[35] “Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Class Diagram

    Berdasarkan teori Wijayanto (2013:33)[35] “Class diagram dibuat berdasarkan Use Case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum di jumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

    Sejarah UML (Unified Modelling Language)

    Sebelum unifikasi kebanyakan metode berorientasi objek termasuk metode Booch yang dirancang oleh Grady Booch, Object Modeling Technique yang dirancang oleh Jim Rumbaugh dan Object Oriented Software Engineering (juga dikenal sebagai Objetory) yang dirancang oleh Iva Jacobson. Metode ini mengungkapkan pada dasarnya ide yang sama, tetapi menggunakan notasi yang berbeda dan masing-masing berfokus pada aspek yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak, misalnya Jacobson memperkenalkan ide kasus digunakan untuk menggambarkan kebutuhan pengguna sedangkan metode lain tidak memiliki secara langsung.
    Penyatuan ketiga metode dimulai pada tahun 1994 dan diakhiri dengan UML versi 1.1 yang diadopsi oleh kelompok manajemen objek (OMG) pada tahun 1997. OMG yang merupakan konsorsium industri sekarang seperti Microsoft, telah menjadi kustodian dari spesifikasi UML sejak itu.

    Langkah-Langkah Penggunaan UML

    Berdasarkan teori Adi Nugroho (2010:16)[36] langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut
    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian per halus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik system.
    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarkiclass lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Kemudian juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
    10. Per halus deployment diagram yang sudah dibuat. Detail kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya . Petakan komponen ke dalam nod.
    11. Mulailah membangun system.

    Bangunan Dasar Metodelogi UML(Unified Modelling Language)

    Bangunan dasar metodologi Unified Modelling Language (UML) menggunakan dua bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan Nugroho ( 2010:117)[37] , yaitu :
      1. Sesuatu (things)
        Ada 4 (empat) things dalam Unified Modelling Language(UML) yaitu:
        1. Structural things merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modelling Language(UML) dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
        2. Behavioral things merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modelling Language (UML) biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modelling Language (UML) yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
        3. Grouping things merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modelling Language. Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat di dekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
        4. Annotation things merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modelling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta cirri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modelling Language (UML).


      2. Relasi (Relationship)
        Ada 4 (empat)Relationship dalam Unified Modelling Language(UML),yaitu:
        1. Asosiasi merupakan merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
        2. Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasinya objek induk (ancestor).
        3. Realisasi, merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
      3. Fokus UML (Unified Modelling Language)
        Pemetaan (mapping) Unified Modelling Language (UML) bersifat dua arah, Nugroho, (2010:21)[37] yaitu :
        1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modelling Language (UML) forward engineering.
        2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modelling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang.

      Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)

      Literature Review

      Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, antara lain :
      1. Penelitian yang dilakukan oleh Renny Oktapiani pada jurnia SNIPTEK (2016) AMIK BSI Sukabumi yang berjudul “kajianpenerimaan sistem ujian online mengunakan technologi acceptance model (TAM) dan theory of plan behavior (TPB) di smk pasim plus sukabumi . Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan menganalisis faktor- factor apakah yang mempengaruhi penggunaan sistem ujian online di SMK Pasim Plus Kota Sukabumi. Berdasarkan pengujian-pengujian yang dilakukan, dapat disimpulkan Pada penelitian ini terbukti kemudahan pengguna persepsi mempengaruhi Kegunaan persepsi sebesar 61,8%.[38]

      2. Penelitian yang dilakukan oleh Erick Andika1, dan Djajasukma2, Herry Heryanto pada jurnal JTERA - Jurnal Teknologi Rekayasa, Vol. 2, No. 1, Juni 2017, Hal. 47-54. 1 (2017) yang berjudul “Analisis Manfaat Penerapan Sistem Informasi Ujian Online: Studi Kasus SMK Pasim Plus” ini bertujuan untuk memudahkan pengguna didalam usaha pemenuhan kebutuhannya, Indikator-indikator yang berpengaruh terhadap manfaat bersih Sistem Ujian Online yaitu, Performance Expectancy, Effort Expectancy, Sosial Influence, Facilitating Conditions, Behavioral Intention, User Statisfaction.Performance expectancy terbukti secara empiris berpengaruh terhadap Behavioral Intention. Effort Expectancy terbukti secara empiris berpengaruh terhadap Behavioral Intention. Facilitating Conditions terbukti secara empiris berpengaruh terhadap Behavioral Intention[39]

      3. Penelitian yang dilakukan oleh M. Ramaddan Julianti1, Petrus Silalahi2 Dalam penelitian pada JURNAL SISFOTEK GLOBAL (2015) yang berudul “perancangan ujian online berbasis web study kasus pada STMIK buna sarana global” pada Tujuan penelitian ini Membuat perangkat lunak sistem aplikasi ujian online berbasis web di STMIK BINA SARANA GLOBAL. Merancang aplikasi ujian online pada STMIK BINA SARANA GLOBAL menggunakan PHP sebagai bahsa pemrograman dan MySQL sebagai basis data[40]

      4. Penelitian yang dilakukan oleh Ade Mubarok 1, Mochammad Chandra Kurniawan 2 pada jurnal Informatika. Vol. II No. 1 April 2015 yang berjudul “APLIKASI UJIAN ONLINE PADA SMK MA’ARIF BANDUNG BERBASIS WEB” pada penelitian ini di kesimpulan dari penulisan penelitian ini Dengan adanya aplikasi ujian ini, proses ujian di SMK Ma’arif Bandung berjalan dengan lancar dan dari segi waktu juga finansial sangatlah murah. Sehingga proses ujian di SMK Ma’rif Bandung lebih efektif dan efisien.[41]

      5. Penelitian yang dilakukan di Ni Kadek Sukerti 1) Ni Wayan Cahya Ayu Pratami 2) pada Jurnal Ilmiah DASI Vol. 17 No. 4, hlm 1-6. Penelitian ini di SMP NEGERI 2 NUSA PENIDA, Kesimpulan Hasil dari penelitian Ujian Online menghasilkan beberapa kesimpulan antara lain. Sistem dirancang Menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan Framework Yii dan perhitungan realtimenya memakai Ajax. User interface sistem ujian online ini dirancang seperti interface pada game online untuk menarik siswa untuk mengerjakan soal yang tersedia. Telah dihasilkan program aplikasi sistem Ujian Online dengan desain yang menarik sehingga mampu memacu semangat siswa untuk belajar yang dapat di akses di www.smp2nusapenida.com[42]

      6. Penelitian yang dilakukan oleh Yohanes Setiawan dengan judul “PROTOTIPE SISTEM UJIAN ONLINE DAN PENILAIAN JAWABAN PESERTA SECARA REAL-TIME” Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer Atma Luhur Vol 3. No 1. Maret 2016 KESIMPULAN Prototipe sistem ujian online yang dibangun diharapkan dapat menggantikan sistem ujian berbasis kertas dan dapat diakses oleh peserta menggunakan jaringan intranet. Prototipe sistem ujian online ini menggunakan platform berbasis client- server. Diharapkan dengan dukungan infrastruktur jaringan, basisdata, dan bahasa pemrograman open-source, sistem ujian dapat terintegrasi dan mudah untuk dikembangkan. Dengan model pengacakan soal pada basisdata, diharapkan soal-soal ujian yang keluar dapat bervariasi, dinamis, tidak mudah dihafal, dan mencegah peserta untuk saling mencontek sehingga transparansi pada nilai yang diperoleh dapat tercapai. [43]

      7. Penelitian yang dilakukan oleh Dheru Alam Perkasa1, Eki Saputra2, Mona Fronita3 dengan judul “Sistem Ujian Online Essay Dengan Penilaian Menggunakan Metode Latent Sematic Analysis (LSA). Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. Sistem ujian online essay yang telah dibangun secara fungsional sudah dapat menjalankan ujian secara online dengan penilaian menggunakan metode LSA (Latent Semantic Analysis) dan pengukuran kedekatan antara vector jawaban dengan kunci jawaban menggunakan algoritma cosime similarity. Sistem meningkatkan validitas hasil ujian dengan menampilkan soal secara acak tiap mahasiswa berdasarkan paket soal yang dibuat.(2015)[44]

      8. Penelitian yang dilakukan oleh Rogers Pakpahan pada jurnal Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 1, Nomor 1, April 2016 yang berjudul COMPUTER-BASED NATIONAL EXAM MODEL: ITS BENEFITS AND BARRIERS kesimpulan dari penelitian yang di lakukan Dari hasil kajian pelaksanaan UNBK, dapat disimpulkan bahwa: Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer telah berhasil dilaksanakan di 556 sekolah (SMP/MTs, 42, SMA/MA, 135, SMK 379) di 141 kabupaten/kota dan 30 provinsi serta dua sekolah Indonesia di luar negeri.[45]

      9. Penelitian yang dilakukan oleh Ferro Bayu Saputro, Maman Somantri, and Agung Nugroho pada jurnal TRANSMISI, 19, (1), JANUARI 2017 pada Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia yang berjudul PENGEMBANGAN SISTEM KULIAH ONLINE UNIVERSITAS DIPONEGORO UNTUK ANTAR MUKA MAHASISWA PADA PERANGKAT BERGERAK BERBASIS ANDROID Kesimpulan yang didapat dari perancangan, implementasi dan pengujian sistem ini menunjukkan bahwa aplikasi Sistem Kulon Undip berbasis android lebih efektif bagi pengguna dosen dalam pembuatan materi dan unggah materi setiap saat tanpa bergantung tempat dan waktu karena fleksibilitas dari perangkat bergerak yang dapat selalu ada dalam genggaman daripada menggunakan sistem berbasis web, yang mengharuskan pengguna mengakses melalui browser. Pada pengujian berbagai macam sistem operasi pada perangkat bergerak, aplikasi Sistem Kulon Undip berbasis android ini memiliki efektif dengan minimal spesifikasi sistem operasi gingerbread.[46]

      10. Penelitian yang dilakukan Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah 2014 dengan judul SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO Jurnal Jurusan Ilmu Komputer/ Informatika, Universitas Diponegoro KESIMPULAN Penelitian pada Pascasarjana Universitas Diponegoro menghasilkan Sistem Penjadwalan Ujian Doktor yang digunakan untuk mengelola semua data yang diperlukan untuk ujian doktor dan berhasil diimplementasikan untuk memudahkan kinerja administrator yang bertugas membuat jadwal dan mengelola data mahasiswa yang akan melakukan ujian doktor agar tidak terjadi jadwal yang bertabrakan sehingga dapat lebih terstruktur, dapat menambah keakuratan data, dan mempercepat pemrosesan data yang ada. Bagi mahasiswa sistem ini mempermudah dalam mengetahui jadwal ujian, statistik ujian doktor, serta informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan ujian doktor karena dapat diakses secara online.[47]

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran umum

      Gambaran Umum SMKN 5 Kota Tangerang

      SMKN 5 Kota Tangerang merupakan SMK Negeri yang berbasis IT Pertama yang ada di Kota Tangerang hingga saat ini. SMKN 5 Kota Tangerang adalah sekolah yang terletak di jalan alan Tripraja No.1, Panunggangan Utara, Pinang, Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang, Banten 15143. SMKN 5 Kota Tangerang saat ini memiliki 1 gedung 2 lantai yang menyerupai huruf U. Bangunan bertingkat yang memiliki 8 ruang dan terdiri dari Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang staff Tata Usaha, Kelas, Mushallah dan disertai Laboratorium Komputer.
      Tahun 2007 adalah tahun pertama SMKN 5 Kota Tangerang. Dan pada tahun 2016 SMKN 5 Kota Tangerang memiliki jumlah keseluruhan 9 Ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Ruang Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Tangerang sudah sesuai dengan standar. Ruang Kepala Sekolah terdiri dari wc pribadi, dan sarana penunjang untuk menerima tamu.

      Gambaran Umum Organisasi

      Seiring dengan kemajuan teknologi, tidak dapat di pungkiri tuntutan akan kebutuhan pendidikan semakin meningkat. Melihat peluang yang terjadi akibat tuntutan kebutuhan dan persaingan yang terjadi maka didirikanlah SMKN 5 Kota Tangerang. SMKN 5 Kota Tangerang ini merupakan salah satu instansi pendidikan yang mengedepankan kualitas anak didiknya. Mereka berusaha memberikan pelayanan-pelayanan terbaik mulai dari penyesuaian kurikulum, pengajar-pengajar yang mahir pada bidangnya sampai dengan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang memacu para siswa untuk lebih berprestasi dalam kegiatan non akademik.

      Sejarah Singkat

      SMKN 5 Kota Tangerang merupakan sekolah pertama yang berbasis IT dan satu-satunya yang ada di Kota Tangerang hingga saat ini. SMKN 5 Kota Tangerang didirikan atas ide dan keprihatinan tokoh pemuda.
      Tahun pertama SMKN 5 Kota Tangerang berdiri, mendapat apresiasi dari masyarakat. Salah satu penyebabnya karena, serta jurusan yang ditawarkan begitu diminati oleh masyarakat Pinang sehingga angkatan pertama hanya berjumlah 90 lebih siswa yang terbagi dalam 3 program keahlian yaitu Multimedia, Teknik komputer dan jaringan dan Rekayasa perangkat lunak.
      Tahun pertama kegiatan belajar mengajar SMKN 5 Kota Tangerang yang saat itu sudah memiliki gedung sekolah sesuai kesepakatan serta instruksi Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang ada tidak sedikit pun menyurutkan antusias dan semangat siswa untuk terus belajar, hal itu terbukti dengan kekompakan dan semangat mereka yang luar biasa untuk memajukan sekolah mereka dengan cara mengikuti kegiatan ataupun perlombaan-perlombaan yang diadakan baik dalam lingkup Kecamatan ataupun tingkat Kota. Alhamdulillah atas Rahmat Allah SWT tahun pertama siswa SMKN 5 Kota Tangerang berhasil meraih prestasi. Peran aktif siswa angkatan pertama tidak bisa dipandang sebelah mata. Didasari kekompakan dan semangat yang luar biasa dari Kepala Sekolah, Guru, Staff, dan seluruh siswa, Alhamdulillah di tahun kedua SMKN 5 Kota Tangerang beroperasi terjadi peningkatan yang signifikan, mulai dari kuantitas pengajar dan siswa yang meningkat hinga sekarang.


      Visi dan Misi Sekolah

      Visi
      Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang bermutu, berwawasan nasional serta berjiwa kewirausahaan sejalan dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi

      Misi

      Misi SMKN 5 Kota Tangerang sebagai berikut
      1. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki kesadaran tinggi terhadap keharmonisan lingkungannya
      2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang tinggi yang mampu bersaing di pasar kerja nasional
      3. Menghasilkan lulusan yang terampil dan terlatih memenuhi tuntutan ilmu pengetahuan dan tekhnologi sebagai bekal untuk mengembangkan dirinya.

      Tujuan Sekolah

      1. Menciptakan lulusan yang kompeten, cerdas, berakhlak mulia dan berdaya saing.
      2. Menyelenggarakan program akademik yang bermutu dan kredibel.
      3. Terciptanya sistem pembelajaran yang sinergis yang mampu menjawab tantangan zaman.
      4. Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap lulusan SMK yang berkualitas dalam kompetensi keilmuan maupun keahlian (skills).

      Struktur Organisasi

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMKN 5 Kota Tangerang

      Visi Program Keahlian

      Rekayasa Perangkat Lunak

      Visi Jurusan
      Menciptakan peserta didik dalam bidang Software Engineering serta memiliki daya saing di tingkat nasional, juga siap untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan.

      Peluang Kerja Jurusan
      Dapat mengisi peluang kerja di developer Software maupun Perusahaan Swasta, dan juga dapat melanjutkan Studi Perguruan Tinggi.
      Teknik Komputer Jaringan

      1. Visi Jurusan

      2. Terwujudnya tenaga menengah dan profesional dalam bidang Teknik Komputer Jaringan sesuai dengan tuntutan dunia industri dengan etos kerja yang tinggi dan memiliki sikap hidup mandiri.

      3. Peluang Kerja Jurusan

      4. Teknisi komputer dan jaringan

      Multimedia
      Visi Jurusan

      Menciptakan peserta didik yang berkompeten keahlian, disiplin, berjiwa wirausaha (entrepreneurship) dan mampu bersaing dunia kerja.

      Peluang Kerja Jurusan

      kerja untuk multimedia di segala bidang komputer sebagai berikut ini : Peluang Wirausaha (Entrepreneurship) dalam bidang komputer multimedia, seperti design grafis, percetakan, program software, program website, animasi 3 dimensi :
      1. Bekerja di Perusahaan Percetakan
      2. Bekerja di Perusahaan Animasi 2 dan 3 Dimensi
      3. Bekerja di Perusahaan di bagian komputer (staff)
      4. Bekerja di Perusahaan Advertising
      5. Bekerja di Perusahaan Editing Video
      6. Bekerja di Perusahaan Photography
      7. Bekerja di Perusahaan Software
      8. Bekerja di Perusahaan Program Website

      Tujuan Jurusan

      1. Membekali peserta didik dapat membuat Pemrograman Software
      2. Membekali peserta didik dapat melakukan editing foto
      3. Membekali peserta didik dapat melakukan photography
      4. Membekali peserta didik agar kompeten keahlian di bidang animasi 2 Dimensi dan 3 Dimensi.

      Tugas dan Tanggung Jawab

      Adapun tugas dan tanggung jawab dari para pengurus adalah :
      1. Kepala Sekolah
      1. Penyusun perencanaan.
      2. Mengorganisasikan kegiatan.
      3. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
      4. Menentukan kebijaksanaan.
      5. Mengatur proses belajar mengajar.
      6. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
      2. Wakil kepala sekolah
      1. Menyusun perencanaan dan membuat program kegiatan serta pelaksanaannya.
      2. Pelaksanaan.
      3. Identifikasi dan pengumpulan data.
      4. Penyusunan laporan-laporan.
      5. Mengatur pengadaan dan pengelolaan daftar hadir guru dalam proses pembelajaran.
      6. Menyusun pelaksanaan Ujian Nasional (UAN).
      7. Menetapkan kriteria persyaratan naik kelas / tidak naik kelas.
      8. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
      9. Mengatur / mengurus mutasi siswa.
      10. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan baik antara sekolah dengan Komite Sekolah, menampung saran-saran dan pendapat masyarakat demi kemajuan sekolah.
      11. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah, mengatur pengadaan denah sekolah, organisasi, papan data, kohor, atribut, label yang berhubungan dengan keperluan sekolah.
      3. Guru
      1. Membuat/menyusun program pembelajaran program tahunan, program semester, menyusun silabus, menyusun rencana pelaksanaan pengajaran.
      2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
      3. Menyusun alat penilaian dan melaksanakan penilaian hasil belajar.
      4. Membuat dan mengisi daftar nilai siswa.
      5. Melaksanakan Analisis Hasil Belajar.
      6. Membuat catatan-catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina.
      7. Mengikuti kegiatan pengembangan Kurikulum.
      4. Tata Usaha
      1. Melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah.
      2. Menyusun Program tata usaha.
      3. Mengelola administrasi sekolah, administrasi perlengkapan/sarana prasarana sekolah, administrasi kesiswaan, administrasi kurikulum, administrasi kepegawaian, administrasi humas.
      4. Mengurus dokumen-dokumen sekolah.
      5. Menyusun laporan-laporan ketatausahaan sekolah.
      6. Membuat catatan-catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina.
      7. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini

      Untuk menganalisis tata laksana sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Pada proses ini siswa datang langsung ke SMKN 5 Kota Tangerang untuk mengikuti ujian dan menunggu di kelas dan di bangku yang telah disediakan oleh pihak sekolah lalu mengisi data ujian seperti biasa secara lengkap dengan tanda tangan dan mengisi absensi kehadiran lalu mengerjakan ujian

      Analisis Sistem Berjalan Pada Use Case

      Berikut ini adalah gambaran use case sistem ujian SMK Negeri 5 Kota Tangerang :
      Gambar 3.2. Use Case Diagram sistem ujian siswa SMKN 5 saat ini
      Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:
      1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan ujian.
      2. 2 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : siswa dan guru pengawas.
      3. 7 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor yaitu datang langsung, ke sekolah, mengambil kartu ujian, guru memberikan kartu ujian, kemudian siswa datang ke sekolah sesuai jadwal ujian, siswa mengerjakan ujian, menyelesaikan ujian dan memberikan kepada guru pengawas ujian, masing-masing guru mengoreksi hasil ujian siswa lalu membuat laporan nilai yang nantinya akan di perlihatkan kepada siswa.

      Analisis Sistem Berjalan Pada Activity Diagram

      Berikut ini adalah gambaran ujian pada SMKN 5 Kota Tangerang menggunakan activity diagram :
      Gambar 3.3. Activity Diagram sistem ujian siswa SMKN 5 saat ini
      Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat :
      1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
      2. 12 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.
      4. 1 vertical swim line agar terlihat lebih rapih.

      Analisis Sistem Berjalan Pada Sequence Diagram

      Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram ujian yang berjalan saat ini terdapat:
      Gambar 3.4. Sequence Diagram sistem ujian siswa SMKN 5 saat ini
      1. 2Actor yang melakukan kegiatan yaitu : siswa, guru
      2. 8 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor

      Analisis Sistem Yang Berjalan

      Metode Analisis Sistem

      Metode waterfall. Menurut Youssef Bassil (2012 : 743),[1] “Model Waterfall SLDC adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential), dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak”.
      Gambar 3.5. metode waterfall
      1. Analysis
        analisis ini dilakukan terhadap proses akademik pada SMK N 5 Kota Tangerang yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, menentukan kebutuhan sistem, batasan masalah dan tujuan sistem sehingga dapat merumuskan solusi atas permasalahan yang terjadi dengan observasi, wawancara, maupun analisis dokumen yang berkaitan pada proses akademik SMK N 5 Kota Tangerang.
      2. Design
        Pada tahap design sistem dilakukan pembuatan model sistem yang akan digunakan oleh Bagian Guru, dan siswa sebagai aktor. Pemodelan sistem yang dilakukan pada tahap design antara lain :
        1. Desain model, untuk mendeskripsikan interaksi antara aktor
        2. (Guru, dan siswa) terhadap sistem dengan menggunakan Use Case Diagram.
        3. Desain Database, mengidentifikasi table dan atribut-atribut yang berperan dalam proses bisnis dengan menggunakan ERD.
        4. Desain perilaku sistem, desain interaksi yang tersusun antara objek di dalam sistem dengan menggunakan Sequence Diagram.
        5. Desain User Interface, rancangan layar dari sistem yang akan digunakan oleh Bagian Kurikulum, Guru, dan Wali Kelas.
        6. Desain output, desain rancangan masukan yang akan menjadi data masukan untuk sistem.
        7. Desain input, desain keluaran yang merupakan hasil cetakan transaksi dan laporan yang dihasilkan sistem.
      3. Implementation
        Pada tahap ini, desain perancangan perangkat lunak direalisasikan menjadi Sistem Informasi Akademik menggunakan adobe Dreamweaver sebagai alat pengembang sistem dan dengan MySQL sebagai database yang akan diimplementasi di PC dengan Sistem Operasi Windows 7 Ultimate.
      4. Testing
        Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem, pengujian sistem adalah testing untuk memastikan bahwa setiap unit program telah berjalan sesuai dengan desain, terbebas dari error, dan hasilnya benar-benar sesuai dengan kebutuhan untuk menyelesaikan masalah.
      5. Maintenance
        Maintenance Pada tahap ini dilakukan pemeliharaan Sistem Informasi Akademik mencakup koreksi dari beberapa kesalahan yang tidak ditemukan pada tahapan sebelumnya, serta perbaikan atas kesalahan tersebut.

      Analisis Batasan Sistem

      Pada setiap sistem yang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundary) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem itu sendiri. Lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar dapat mempertahan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari lingkungan luar yang merugikan. Jika masukan pada sistem bersifat baik maka keluaran yang dihasilkan pun akan baik. SMKN 5 Kota Tangerang memiliki banyak kegiatan belajar meliputi: pembelajaran di kelas, ekstra kurikuler, dan ujian. Melihat permasalahan yang terjadi pada SMKN 5 Kota Tangerang maka peneliti akan membatasi penulisan laporan hanya pada ujian.

      Analisis Masalah

      Berdasarkan analisis yang dilakukan, SMKN 5 Kota Tangerang sendiri telah memiliki aplikasi informasi sekolah berbasis Web yang berisi informasi seputar sekolah seperti identitas sekolah, visi, misi, dan tujuan, serta informasi lainnya yang hanya bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang profil SMKN 5 Kota Tangerang, sedangkan untuk ujian siswa masih terbilang sederhana dan manual. ujian masih manual masih menggunakan kertas dan tulisan. Pembuatan data yang sudah ada dan bersifat tertulis mengakibatkan data tersebut tidak tersimpan dengan rapi dan baik. Hal tersebut dikarenakan dalam penyimpanan pengolahan data masih manual.

      Analisis Kekurangan Sistem yang Berjalan

      Berdasarkan analisis yang dilakukan pada monitoring hasil belajar siswa, saat ini masih memiliki beberapa kekurangan. Seiring perkembangan teknologi maka kebutuhan informasi pun memerlukan pengembangan guna mengimbangi situasi dan dapat berfungsi secara maksimal agar informasi yang dihasilkan bersifat akurat, relevan dan juga tepat waktu. Dalam penelitian sistem pencatatan data, pencarian data dan pembuatan laporan ujian siswa, dapat disimpulkan kekurangan yang terdapat pada sistem yang berjalan :
      1. ujian masih menggunakan metode manual dengan pencatatan pada kertas ujian dan input nilai siswa menggunakan Ms. Excel sehingga membutuhkan banyak waktu dan banyak terjadinya kerangkapan data.
      2. Dalam sistem yang berjalan sekarang pembuatan soal ujian masih menggunakan Ms. Word lalu di cetak dan di gandakan itu sangat boros dan kurang efisien.

      Analisis Kontrol

      ada sistem yang berjalan saat ini, data ujian, dan pembuatan laporan ujian siswa juga memerlukan kegiatan pengontrolan. Proses pengontrolan dilakukan oleh guru, wali kelas, kepala sekolah. Semua kegiatan pengontrolan masih banyak yang melakukan secara manual sehingga apabila terjadi permasalahan maka akan memerlukan waktu yang lama dalam proses pencarian kesalahan.

      Analisis Kebutuhan Sistem

      Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data yang dilakukan untuk dapat menyediakan informasi sebagai pendukung suatu laporan berkas masih memerlukan waktu yang lama sehingga informasi yang dihasilkan pun belum secara maksimal dapat digunakan sebagai penunjang keputusan bagian pengukuran untuk mengetahui performa dari laporan data ujian yang telah berjalan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem ujian online yang diharapkan dapat mengurangi kendala-kendala yang sering terjadi sehingga akan mempermudah atau mempercepat kegiatan ujian serta dapat menghasilkan laporan yang berisi informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Sistem yang lebih baik akan mampu meningkatkan kualitas kinerja seseorang, maka kebutuhan sistem yang diharapkan antara lain :
      1. Kegiatan atau proses ujian dilakukan secara online untuk mempermudah sekolah dalam memonitoring ujian siswa dan terkomputerisasi menggunakan database MySql sebagai sumber atau pusat data, sehingga mempermudah pengontrolan karena akan relatif lebih mudah dan repih juga dapat meminimalisasikan adanya kesalahan dan ke rangkapan data pada hasil rekapitulasi absensi siswa.
      2. Sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP.
      3. Sistem menampilkan grafik untuk mempermudah user atau admin mengetahui laporan kenaikan atau penurunan nilai siswa.
      4. Sistem memberi kemudahan dalam pencarian data dan mempermudah guru untuk mengoreksi hasil ujian siswa dan membuat laporan.
      5. Sistem mempermudah dalam proses kegiatan input ujian dan juga update data yang berfungsi untuk memperbaiki kekurangan sistem yang berjalan.
      6. Tampilan yang dihasilkan harus bersifat sederhana juga fleksibel sehingga memudahkan pemohon atau user.

      Analisis Proses

      Proses sistem ujian online siswa yang berjalan saat ini masih mengerjakan secara manual dan sebagian besar proses masih menggunakan pencatatan di kertas. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML) yaitu berupa use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.

      Konfigurasi Sistem

        Di dalam membuat program untuk penulisan laporan skripsi, peneliti menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
      1. Spesifikasi Hardware
        Spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah:
        1. Processor  : Core I3
        2. Monitor  : 17”
        3. Mouse  : Optic
        4. RAM  : 2 GB
        5. HD  : 250 GB
        6. Keyboard  : Standard
        7. Printer  : Deskjet dan Laserjet
      2. Spesifikasi Software
        Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan:
        1. Microsoft Office Excel 2007
        2. Microsoft Office Word 2007
      3. Hak Akses
      4. Sistem informasi monitoring absensi ini hanya dapat di akses oleh :
        1. Admin
        2. Akademik
        3. Kepala sekolah

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Berdasarkan analisis terhadap sistem yang berjalan, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa perlu diadakan pengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain:
      1. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar di kalangan siswa SMK N 5.
      2. Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web. Aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat lebih efisien dalam mengerjakan tugasnya.
      Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas peneliti melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:
      1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan
      2. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun yang mendukung PHP.
      3. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
      4. Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.
      Peneliti akan membuat suatu program berbasis web yang dapat digunakan oleh Pemohon untuk memonitoring berkas pengukuran. Program tersebut akan melakukan proses penginputan mulai dari ujian yang nantinya akan berpengaruh pada proses selanjutnya, serta menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pemohon. Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola database nya dan mempermudah proses ujian pada SMK N 5 Kota Tangerang.

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun ke dalam elisitasi tahap I sebagai berikut:
      Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I.

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi option Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement diatas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan Tabel 3.8 dibawah ini
      Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
      Keterangan :
      1. M (mandatory) : Dibutuhkan/ penting
      2. D (desirable) : Diinginkan/tidak terlalu penting
      3. I (Inessential) : Diluar system/di eliminasi

      Elisitasi Tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi KML. Dengan pilihan antar lain High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L) berikut ini lampiran dalam Elisitasi tahap III yang telah dibuat :
      Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
      Keterangan :
      1. T (technical) : Teknik pembuatan
      2. O (operstion) : Cara ppenggunaan
      3. E (Economc) : Biaya
      4. L (Low) : Mudah
      5. M (Midle) : Sedang
      6. H (Hight) : Sulit

      Final Draft Elisitasi

      Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis pada bab sebelumnya, diketahui sistem ujian siswa yang berjalan saat ini masih sangat sederhana serta tidak efektif dan efisien. Ujian siswa tertulis pada pembuatan data yang sudah ada dan bersifat tertulis berakibat data tersebut tidak tersimpan dengan repih dan baik ada kemungkinan data pun rusak dan hilang. Untuk ujian masih mengunakan kertas pada jika ingin dicari membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Untuk mengatasi hal tersebut, SMKN 5 Kota Tangerang membutuhkan sebuah system informasi yang berbasis web untuk mempermudah peroses ujian siswa dengan membuat sistem ujian online. data siswa jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Selain itu, rancangan system informasi berbasis web ini menggunakan database MySQL sebagai sumber atau pusat data sehingga mempermudah pengontrolan karena relative lebih mudah di gunakan dan di pahami, rapi, dan juga dapat mengurangi kesalahan dan ke rangkapan data pada hasil ujian siswa. Untuk menganalisis system yang akan diusulkan, penulis menggunakan Software Visual Paradigm For UML 6.4. Enterprise Edition yaitu software yang digunakan untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

      Prosedur Sistem Usulan

      1. Siswa
      1. Melakukan login sistem.
      2. Menampilkan menu dashboard.
      3. Terdapat beberapa menu diantaranya dashboard, ujian, dan hasil ujian.
      4. Logout.
      2. Guru
      1. Melakukan login sistem.
      2. Menampilkan menu dashboard.
      3. Guru dapat membuat solal pada menu ujian, ada juga menu laporan guru bisa merubah nilai siswa.
      4. mencetak menu laporan.
      5. Logout.
        3. Guru Admin
        1. Melakukan login sistem.
        2. Menampilkan menu dashboard.
        3. Guru dapat membuat solal pada menu ujian yang ada menu membuat ujian, menu laporan guru bisa merubah data siswa
        4. Dapat mengolah, mengoperasikan dan mencetak menu laporan.
        5. Logout.

        Usecase Diagram Sistem yang DIusulkan

        1. Use Case Diagram sisiwa
        Gambar 4.1 Use Case Diagram sisiwa Usulan
        Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram usulan diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :
        1. 1 (satu) system yang mencakup kegiatan pengolahan ujian online.
        2. 1 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : siswa
        3. 4 Use case yang biasa dilakukan oleh siswa
        4. siswa login lalu ada pilih menu kerja kan ujian atau download tugas
        2. Use Case Diagram Guru
        Gambar 4.2 Use Case Diagram Guru Usulan
        Berdasarkan Gambar 4.2 Use Case Diagram usulan diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :
        1. 1 (satu) system yang mencakup kegiatan pengolahan ujian online.
        2. 1 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : guru
        3. 5 Use case yang biasa dilakukan oleh guru
        4. login lalu ada pilih menu buat soal ujian atau upload tugas, ubah nilai, cetak nilai
        3. Use Case Diagram Guru Admin
        Gambar 4.3 Use Case Diagram Guru Admin Usulan
        Berdasarkan Gambar 4.3 Use Case Diagram usulandiatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :
        1. 1 (satu) system yang mencakup kegiatan pengolahan ujian online.
        2. 1 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : guru admin
        3. 6 Use case yang biasa dilakukan oleh guru admin
        4. login lalu ada pilih menu entry data guru dan siswa, entry data ujian atau upload tugas tugas, namun tidak bisa edit nilai siswa

        Activity Diagram yang Diusulkan

        1. Activity Diagram Siswa
        Gambar 4.4 Activity Diagram siswa
        Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :
        1. 1 (satu) Initial Node, sebagai objek yang diawali.
        2. 12 (dua belas) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.
        3. 1 (satu) decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
        4. 2(dua) fork node.
        5. 1 (satu) Final State, sebagai objek yang diakhiri.
        2. Activity Diagram Guru
        Gambar 4.5 Activity Diagram guru
        Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :
        1. 1 (satu) Initial Node, sebagai objek yang diawali.
        2. 25 (dua puluh lima) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.
        3. 1 (satu) decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
        4. 2(dua) fork node.
        5. 1 (satu) Final State, sebagai objek yang diakhiri.

        Sequence Diagram Yang Diusulkan

        Gambar 4.6 Sequence Diagram Usulan
        Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram usulan diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :
        1. 2 (dua) actor, yang melakukan kegiatan yaitu siswa, guru.
        2. 12 (dua belas) life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari Artikel, dan Issue Jurnal.
        3. 27 (dua puluh tujuh) mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

        Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

        Rancangan Basis Data

        Class Diagram yang Diusulkan

        Class diagram dapat membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram juga mendeskripsikan kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Berikut ini adalah Class Diagram Sistem ujian online.
        Gambar 4.7 Class Diagram Usulan

        Spesifikasi Basis Data

        1. Nama Tabel  : siswa
          Media : Hardisk
          Fungsi :untuk menyimpan data siswa
          Primary Key  : Nis
          Tabel 4.2 Tabel siswa
        2. Nama Tabel  : matpel
          Media : Hardisk
          Fungsi : untuk menyimpan data mata pelajararn
          Primary Key  : Kd_matpel
          Tabel 4.3. Tabel matpel
        3. Nama Tabel  : guru
          Media : Hardisk
          Fungsi : untuk menyimpan data guru
          Primary Key  : Nip
          Tabel 4.4. Tabel guru
        4. Nama Tabel  : user
          Media : Hardisk
          Fungsi : untuk menyimpan data user
          Primary Key  : Username
          Tabel 4.5. Tabel Data user
        5. Nama Tabel  : tbnilai
          Media : Hardisk
          Fungsi : untuk menyimpan data nilai
          Primary Key  : Id
          Tabel 4.6. Tabel Data nilai
        6. Nama Tabel  : tbsoal
          Media : Hardisk
          Fungsi : untuk menyimpan data soal
          Primary Key  : id_soal
          Tabel 4.7. Tabel Data soal
        7. Nama Tabel  : tbtugas
          Media : Hardisk
          Fungsi : untuk menyimpan data tugas
          Primary Key  : Id_tugas
          Tabel 4.8. Tabel Data tugas

          Rancangan Prototype sistem usulan

          1. Rancangan Tampilan Login
            Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Login
          2. Rancangan Tampilan Dashboard
            Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Dashboard
          3. Rancangan Tampilan menu ujian siswa
            Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Data ujian
          4. Rancangan Tampilan menu TUGAS
            Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Data tugas
          5. Rancangan Tampilan Dashboard guru
            Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Data guru
          6. Rancangan Tampilan menu buat ujian
            Gambar 4.13. Rancangan Tampilan data buat soal ujian
          7. Rancangan Tampilan SISWA
            Gambar 4.14. Rancangan Tampilan menu laporan

            Tampilan Sistem yang diusulkan

            1. Tampilam sistem yang diusulkan untuk halaman login
              Gambar 4.15. Rancangan Tampilan menu login
            2. Tampilam sistem yang diusulkan untuk menu utama siswa
              Gambar 4.16. Rancangan Tampilan menu utama siswa
            3. Tampilam sistem yang diusulkan untuk kerjakan ujian siswa
              Gambar 4.17. Rancangan Tampilan menu pilih ujian
            4. Tampilam sistem yang diusulkan untuk soal ujian siswa
              Gambar 4.17. Rancangan Tampilan menu ujian
            5. Tampilam sistem yang diusulkan untuk tugas siswa
              Gambar 4.18. Rancangan Tampilan menu pilih download tugas
            6. Tampilam sistem yang diusulkan untuk lihat nilai siswa
              Gambar 4.19. Rancangan Tampilan menu lihat nilai siswa
            7. Tampilam sistem yang diusulkan untuk menu admin
              Gambar 4.20. Rancangan Tampilan menu admin
            8. Tampilam sistem yang diusulkan untuk data untuk guru
              Gambar 4.21. Rancangan Tampilan menu data guru
            9. Tampilam sistem yang diusulkan untuk data siswa
              Gambar 4.22. Rancangan Tampilan menu data siswa
            10. Tampilam sistem yang diusulkan untuk buat soal ujian
              Gambar 4.23. Rancangan Tampilan menu buat data ujian
            11. Tampilam sistem yang diusulkan untuk ubah nilai siswa
              Gambar 4.24. Rancangan Tampilan menu ubah nilai siswa
            12. Tampilam sistem yang diusulkan untuk cetak laporan
              Gambar 4.25. Rancangan Tampilan menu cetak nilai

            Konfigurasi Sistem Usulan

            Spesifikasi Hardware

            1. Processor : Intel ® Core ™ i3-2348M (2.3GHz);
            2. Monitor : 14.0” LED LCD
            3. Ram : 2 GB
            4. Harddisk : 500 GB

            Spesifikasi Software

            1. Sistem Operasi Windows 7
            2. Xampp Control Panel
            3. Visual Paradigm for UML
            4. Google Chrome

            Hak Akses

            Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan 2 Bagian yang memilki hak akses yaitu :
            1. Guru
            2. Siswa

            Testing

            Implementasi Program sistem pengolahan data ujian online ini dilakukan dengan menggunakan Metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode black box testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi dari program. Pengujian dengan metode black box testing ini dengan cara memberikan sejumlah input dari program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakan program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

            Pengujian Black Box

            1. Pengujian Black Box Pada Menu Login
              Tabel 4.9 Pengujian form login
            2. Pengujian Black Box Pada Menu data pada from admin
              Tabel 4.10. Pengujian form admin
            3. Pengujian Black Box Pada Menu data pada from guru
              Tabel 4.11. Pengujian form guru
            4. Pengujian Black Box Pada Menu data pada from siswa
              Tabel 4.12. Pengujian form siswa

            Time Schedule

            Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :
            Tabel 4.12. Time Schedule

            Estimasi Biaya

            Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem ujian online berbasis web pada SMKN 5 Kota Tangerang”
            Tabel 4.13. Estimasi Biaya

            BAB V

            PENUTUP

            Kesimpulan

            Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan penulis pada Sistem ujian pada SMKN 5 Kota Tangerang, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
            1. Proses ujian yang berjalan saat ini masih sangat sederhana dengan cara pencatatan secara manual dan datanya disimpan menggunakan pembukuan atau arsip hal ini membuat data dan informasi rusak dan hilang.
            2. untuk membuat suatu aplikasi yang layak dalam pembuatan aplikasi yang memenuhi ke butuhan siswa dan guru di SMKN 5 Kota Tangerang penulis menggunakan metode black box testing sebagai metode implementasi guna menemukan suatu kesalahan fungsi dari suatu program dan dinyatakan berhasil/valid dan tidak menemukan suatu kesalahan.
            3. Dalam merancang sistem yang diusulkan peneliti, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, kemudian untuk penulisan listing program menggunakan Dreamweaver dan MYSQL sebagai basis datanya, metode rancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML) dan prototype serta implementasi program menggunakan metode black box testing guna menemukan suatu kesalahan fungsi dari suatu program dan dinyatakan berhasil/valid dan tidak menemukan suatu kesalahan.

            Saran

            Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai ujian pada SMKN 5 Kota Tangerang, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja, yaitu sebagai berikut:
            1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan bagi petugas agar lebih familiar dengan sistem informasi yang ada.
            2. Diperlukan back up data secara berkala dan perawatan untuk menghindari terjadinya kehilangan atau kerusakan data, agar kinerja sistem berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
            3. Untuk ke depannya perlu dilakukan pengembangan sistem yang baru mengikuti perkembangan teknologi di masa mendatang.


            DAFTAR PUSTAKA

            1. 1,0 1,1 Bassil, Youssef, 2012. “A Simulation Model for the Waterfall Software Development Life Cycle”, International Journal of Engineering & Technology, Vol. 2, No. 5.
            2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Yakub. Hisbanarto, Vico. 2012. “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
            3. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
            4. 4,0 4,1 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
            5. 5,0 5,1 Rusdiana, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
            6. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
            7. 7,0 7,1 7,2 Yakub. Hisbanarto, Vico. 2012. “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
            8. Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
            9. 9,0 9,1 9,2 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Deepublish.
            10. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
            11. 11,0 11,1 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
            12. Yakub. Hisbanarto, Vico. 2012. “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
            13. 13,0 13,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
            14. Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada HIMPAUDI Kota Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan TinggI Raharja.
            15. 15,0 15,1 15,2 Sibero, F.X Alexander. 2011. Kitab Suci Web Programming. Jakarta:MediaKom.
            16. 16,0 16,1 Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta : Graha Ilmu.
            17. 17,0 17,1 Arief, M.Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi.
            18. Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset
            19. 19,0 19,1 19,2 Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada HIMPAUDI Kota Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan TinggI Raharja.
            20. Darma, Jarot S., Shenia Ananda. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.
            21. Syukrie, M., Aretanet."101 Tip & Trik Hacking". PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. 2008
            22. Kartini. 2013.Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta:Prosiding Seminar
            23. Sigit. 2010. Website Super Canggih dengan Plugin Jquery Terbaik. Jakarta Selatan: Mediakita
            24. Komputer, Wahana. 2012. Membangun Web Interaktif dengan Adobe Dreamweaver CS5, PHP dan MySQL. Semarang: Andi Yogyakarta.
            25. Sibero, F.X Alexander. 2011. Kitab Suci Web Programming. Jakarta:MediaKom
            26. Kusumo, Ario Suryo. 2016.“ Administrasi SQL Server 2014”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
            27. Murad, dkk. 2009. “Pengembangan Sistem Database Penempatan TenagaKerja Berbasis Web”.Jurnal CCIT. 2(3),303-304. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
            28. Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box pada Proses Pra Registrasi User via Website. Makalah, halaman: 4.
            29. 29,0 29,1 Soetam Rizky. 2011. “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: Prestasi Pustaka.
            30. Wibawa. I Gusti Made Satriya. 2015. Aplikasi Sistem Remainder Masa Kadaluarsa Berbasis Gis dengan Platform. Merpati Vol.3. No.1 April 2015. ISSN: 2251-3006. Bali: Universitas Udayana.
            31. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi pemeriksaan Pasien di Instalasi Radiologi RSUD dengan Unified Process. Semarang: universitas Diponegoro. Vol.2 No.4, ISSN 2086-4930.
            32. Prabowo Pudjo Widodo. 2011. "Menggunakan UML". Informatika. Bandung. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
            33. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
            34. 34,0 34,1 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
            35. 35,0 35,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
            36. Nugroho, Adi. 2010 "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java", Yogyakarta:Andi Offset
            37. 37,0 37,1 Nugroho, Adi. 2010 "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java", Yogyakarta:Andi Offset
            38. Renny Oktapiani (2016), kajianpenerimaan sistem ujian online mengunakan technologi acceptance model (TAM) dan theory of plan behavior (TPB) di smk pasim plus sukabumi, jurnia SNIPTEK AMIK BSI Sukabumi.
            39. Erick Andika1, dan Djajasukma2 (2017)., Herry Heryanto, Analisis Manfaat Penerapan Sistem Informasi Ujian Online: Studi Kasus SMK Pasim Plus” jurnal JTERA - Jurnal Teknologi Rekayasa, Vol. 2, No. 1, Juni 2017, Hal. 47-54. 1
            40. M. Ramaddan Julianti1, Petrus Silalahi2, (2015) “perancangan ujian online berbasis web study kasus pada STMIK buna sarana global”, JURNAL SISFOTEK GLOBAL .
            41. Ade Mubarok 1, Mochammad Chandra Kurniawan 2 (2015), APLIKASI UJIAN ONLINE PADA SMK MA’ARIF BANDUNG BERBASIS WEB”, jurnal Informatika. Vol. II No. 1 April
            42. Ni Kadek Sukerti 1) Ni Wayan Cahya Ayu Pratami 2), Jurnal Ilmiah DASI Vol. 17 No. 4, hlm 1-6. Data Manajemen Dan Teknologi Informasi 2016
            43. Setiawan ,Yohanes PROTOTIPE SISTEM UJIAN ONLINE DAN PENILAIAN JAWABAN PESERTA SECARA REAL-TIME, Teknologi Informatika dan Komputer Atma Luhur Vol 3. No 1. Maret 2016
            44. Dheru Alam Perkasa1, Eki Saputra2, Mona Fronita3 dengan judul “Sistem Ujian Online Essay Dengan Penilaian Menggunakan Metode Latent Sematic Analysis (LSA). 2015,
            45. Pakpahan,Rogers 2016. COMPUTER-BASED NATIONAL EXAM MODEL: ITS BENEFITS AND BARRIERS, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 1, Nomor 1, April
            46. Ferro Bayu Saputro, Maman Somantri, and Agung Nugroho pada jurnal TRANSMISI, 19, (1), JANUARI 2017 , Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia yang berjudul PENGEMBANGAN SISTEM KULIAH ONLINE UNIVERSITAS DIPONEGORO UNTUK ANTAR MUKA MAHASISWA PADA PERANGKAT BERGERAK BERBASIS ANDROID
            47. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah , SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO, Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 5, Nomor 9, ISSN 2086 – 4930 (2014)

Contributors

Dedenkurnia02