SI1412483066

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TABUNGAN SEKOLAH UNTUK

MENINGKATKAN KEGIATAN MENABUNG BERBASIS WEB PADA

SMP PLUS AL IJTIHAD 2 KUTABARU


SKRIPSI



Disusun Oleh :


NIM
: 1412483066
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TABUNGAN SEKOLAH UNTUK

MENINGKATKAN KEGIATAN MENABUNG BERBASIS WEB PADA

SMP PLUS AL IJTIHAD 2 KUTABARU


Disusun Oleh :

NIM
: 1412483066
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan Fakultas
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
Universitas Raharja

           

           

           

           

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
NIP : 000603


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TABUNGAN SEKOLAH UNTUK

MENINGKATKAN KEGIATAN MENABUNG BERBASIS WEB PADA

SMP PLUS AL IJTIHAD 2 KUTABARU


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412483066
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Maimunah, M.Kom.)
   
(Mulyati, S.E.,M.M.,M.Pd)
NID : 02012
   
NID :11003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA UNTUK

MENINGKATKAN KINERJA WALI KELAS BERBASIS WEB

PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412483066
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

TA 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TABUNGAN SEKOLAH UNTUK

MENINGKATKAN KEGIATAN MENABUNG BERBASIS WEB PADA

SMP PLUS AL IJTIHAD 2 KUTABARU


Disusun Oleh :


NIM
: 1412483066
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Januari 2020

 
 
 
 
NIM : 1412483066

 



ABSTRAKSI

Tabungan sekolah merupakan suatu kegiatan transaksi menabung yang dilakukan para siswa untuk membekali diri agar dapat menyimpan uangnya dengan terjadwal dengan baik dan benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan merancang sistem informasi tabungan sekolah pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru. Karena sistem yang berjalan saat ini masih menerapkan kegiatan menabung secara manual sehingga tidak efisien untuk melakukan pendataan tabungan. Metode yang dilakukan adalah menggunakan metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan studi pustaka. Analisis sistem menggunakan analisa PIECES. Perancangan sistem usulan ini menggunakan UML (Unified Modelling Language) lalu diterapkan menggunakan bahasa pemrograman komputer PHP dan phpMyAdmin untuk mengoperasikan database. Pengujiam sistem menggunakan blackbox testing. Manfaat dari penelitian ini adalah memudahkan petugas dalam melakukan pekerjaan dan pelayanan. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya sistem informasi tabungan sekolah yang terkomputerisasi, efektif, efisien, cepat dan akurat.

Kata Kunci : Tabungan Sekolah, Perancangan Sistem, UML


ABSTRACT

School savings is a savings transaction activity that is carried out by students to equip themselves in order to save their money properly and properly scheduled. The purpose of this study was to analyze and design a school savings information system at SMP Al Al Ijtihad 2 Kutabaru. Because the current system is still implementing saving activities manually, so it is not efficient to collect savings data. The method used is to use data collection methods including observation, interviews and literature study. System analysis using PIECES analysis. The design of this proposed system uses UML (Unified Modeling Language) then is implemented using the PHP computer programming language and phpMyAdmin to operate the database. Testing the system using blackbox testing. The benefit of this research is that it is easier for officers to do work and services. The results of this study are the creation of a computerized, effective, efficient, fast and accurate school savings information system.

Keywords : School Savings, System Design, UML



KATA PENGANTAR


Mengucap puji dan syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan iman lahir dan batin, kesehatan dan kekuatan sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan penelitian Skripsi ini dengan baik serta terciptanya judul penelitian Skripsi “Perancangan Sistem Informasi Tabungan Sekolah Untuk Meningkatkan Kegiatan Menabung Berbasis Web Pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru”.

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana komputer pada Universitas Raharja Tangerang.

Penulis sangat menyadari tanpa bantuan bimbingan, moril dan materi dari semua pihak, penulisan penelitian Skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik dan tepat waktu. Maka dari itu izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani S.Kom.,M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Ibu Maimunah, M.Kom sebagai dosen pembimbing 1 yang selalu memberikan masukan-masukan, membantu penulis sampai penulisan Skripsi ini selesai.
  5. Ibu Mulyati,SE.,MM.,M.Pd sebagai dosen pembimbing 2 yang selalu memberikan arahan, motivasi dan nasehat kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu dosen Universitas Raharja yang telah mengajar dan memberikan ilmu yang luar biasa bermanfaat kepada penulis.
  7. Bapak Andriansyah, S.Kom., M.Pd selaku pembimbing lapangan yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan membantu dalam penelitian yang dijalankan.
  8. Bapak Ferry yang telah meluangkan waktunya juga untuk memberikan informasi dengan cepat dan pengarahan kepada penulis.
  9. Untuk teman-teman yang tercinta dan sahabat yang telah saling mendukung dan memberikan semangat kepada penulis.

Serta tidak lupa yang sangat spesial untuk penulis adalah kedua orang tua tercinta, putra kecil tercinta, suami, adik, kakak yang selalu memberikan doa terbaik untuk penulis.

Penulis sangat menyadari bahwa penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna tetapi penulis juga menyadari bahwa tidak ada yang sempurna selain Allah SWT. Maka dari itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk lebih memotivasi penulis agar dapat lebih baik lagi. Semoga penulisan laporan Skripsi ini dapat bemanfaat untuk penulis dan pembaca.

Tangerang, Januari 2020
Desy Antika
NIM: 1412483066

Daftar isi

DAFTAR TABEL

  1. 3.1. Elisitasi Tahap I
  2. 3.2. Elisitasi Tahap II
  3. 3.3. Elisitasi Tahap III
  4. 3.4. Final Draft Elisitasi
  5. 4.1. Perbedaan Antara Prosedur Sistem
  6. 4.2. Tabel Petugas
  7. 4.3. Tabel Siswa
  8. 4.4. Tabel Saldo
  9. 4.5. Tabel Setoran
  10. 4.6. Tabel Penarikan
  11. 4.7. Blackbox Testing
  12. 4.8. Implementasi
  13. 4.9. Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. 3.1 Struktur Organisasi SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru
  2. 3.2 Use Case Diagam Sistem Berjalan
  3. 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan
  4. 3.4 Sequence Diagram Sistem Berjalan
  5. 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan
  6. 4.2 Activity Diagram Usulan Untuk Petugas
  7. 4.3 Activity Diagram Usulan Untuk Kepala Sekolah
  8. 4.4 Activity Diagram Usulan Untuk Siswa
  9. 4.5 Sequence Diagram Usulan
  10. 4.6 Class Diagram Usulan
  11. 4.7 Tampilan Menu Login
  12. 4.8 Tampilan Menu Home
  13. 4.9 Tampilan Data Petugas
  14. 4.10 Tampilan Data Siswa
  15. 4.11 Tampilan Menu Saldo
  16. 4.12 Tampilan Menu Transaksi Setoran
  17. 4.13 Tampilan Menu Transaksi Penarikan
  18. 4.14 Tampilan Laporan Setoran
  19. 4.15 Tampilan Laporan Penarikan

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman saat ini dimana teknologi informasi semakin maju dan meluas ke berbagai mancanegara hingga pelosok negeri, dari usia muda hingga tua, dari kalangan menengah hingga kalangan atas, keingin tahuan terhadap teknologi semakin bertambah. Di Indonesia negara kita tercinta ini masyarakat ingin merubah kehidupan menjadi lebih baik dengan menerapkan teknologi didalam kehidupan. Bahkan saat ini sebagian besar masyarakat sangat bergantung kepada teknologi.

Teknologi pada zaman saat ini sangat berkembang sehingga menjadi perkembangan yang sangat drastis dan terus berevolusi, dengan banyaknya perusahaan yang mendirikan sistem mulai dari sistem yang sangat sederhana, sampai sistem yang rumit. Suatu organisasi, instansi pemerintah, instansi swasta, dan pendidikan membuat sebuah sistem informasi untuk membantu dan mempermudah pekerjaan dalam mencari informasi yang cepat, akurat, dan tepat sehingga informasi memiliki sebuah nilai yang nyata untuk digunakan sebagai pengambilan sebuah keputusan.

Dalam bidang pendidikan sudah banyak sekolah yang menggunakan sistem informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan. SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru juga memiliki sistem yang terkomputerisasi, tetapi dalam sistem tabungan ini masih secara manual untuk proses menabung. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sistem tabungan sekolah pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru, penulis masih melihat adanya kegiatan mencatat secara manual menggunakan kertas yang dapat memungkinkan terjadinya data hilang, terselip, proses yang lama, atau bahkan rusak. Seperti yang diketahui penggunaan sistem yang masih manual cukup membingungkan serta sangat memakan waktu dan beresiko apabila tidak teliti dan hati-hati.

Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian sistem tabungan sekolah dan membuat laporan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Tabungan Sekolah Berbasis Web Untuk Meningkatkan Kegiatan Menabung Pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru”. Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar mampu meningkatkan pelayanan yang mudah kepada siswa dan dapat mengatasi permasalahan yang ada, serta dapat menciptakan sistem informasi yang efektif dan efisien.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dihadapi dan yang telah diteliti oleh penulis, dapat disimpulkan perumusan masalah yang akan dihadapi sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem tabungan sekolah yang berjalan saat ini pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru?
  2. Apakah sistem tabungan sekolah yang berjalan saat ini pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru sudah efektif dan efisien?
  3. Apakah sistem tabungan sekolah yang berjalan saat ini pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru sudah dapat menyajikan sebuah laporan yang cepat dan akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memudahkan penulis dalam penulisan laporan skripsi serta menjadikannya lebih spesifik, terarah dan berjalan dengan baik serta tidak terlalu luas pembahasannya, maka penelitian ini membuat suatu batasan masalah yaitu, memfokuskan penelitian pada sistem tabungan sekolah untuk siswa SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru, mulai dari transaksi setoran, transaksi penarikan, cek saldo, laporan setoran serta penarikan sampai dengan cetak bukti transaksi tabungan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang permasalahan yang sudah dirumuskan dan untuk mencari apa saja yang akan menjadi tujuannya. Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem tabungan sekolah yang berjalan saat ini pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru.
  2. Untuk menciptakan sistem informasi tabungan sekolah yang efektif dan efisien pada SMP Plus Al Ijtihan 2 Kutabaru.
  3. Untuk menciptakan sistem infomasi tabungan sekolah yang cepat, akurat dan memudahkan pekerjaan petugas pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru.

Manfaat Penelitian

Setiap penelitian yang dibuat tentunya ingin menghasilkan suatu yang bermanfaat. Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaatnya bagi penulis sebagai tempat untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan dari hasil belajar didalam kelas selama perkuliahan.
  2. Terciptanya sistem informasi tabungan sekolah yang efektif dan efisien pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru.
  3. Terciptanya sistem infomasi tabungan sekolah yang cepat, akurat dan memudahkan pekerjaan petugas pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru.
  4. Meningkatkan kegiatan menabung bagi para siswa.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data dalam mencari, mengumpulkan dan mengolah data yang digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Obsevation Research)
  2. Metode observasi (pengamatan langsung) yaitu teknik pengumpulan data-data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek penelitian untuk melihat proses pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru. Metode ini memiliki rencana dengan baik dari awal proses sampai menentukan kesimpulan penelitian.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Metode wawancara yaitu kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh penulis dan narasumber. Penulis akan bertanya kepada narasumber untuk mendapatkan data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Metode ini juga sebagai proses pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan memberikan pertanyaan kepada narasumber dan memberikan jawaban pertanyaan yang nantinya akan berlandaskan pada tujuan penelitian yang dilakukan di SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru.

  5. Metode Studi Pustaka (Literature Review)
  6. Metode studi pustaka yaitu metode yang digunakan untuk pengumpulan data dari beberapa sumber-sumber, buku-buku, literatur-literature, internet, jurnal, catatan-catatan dan laporan-laporan yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan penelitian Skripsi.

Metode Analisa Sistem

Metode analisis sistem perlu dilakukan untuk mencari permasalahan dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk menemukan masalah yang ada pada sistem sebelumnya agar sistem yang akan dibangun menjadi lebih terstruktur dan berguna untuk kedepannya. Penelitian ini menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economy, Control/Security, Efficiency, Service) digunakan untuk menganalisa kinerja sistem supaya sistem berjalan dengan baik, informasi yang dihasilkan sistem menghasilkan nilai yang berguna, pemanfaatan biaya untuk membangun sistem, keamanan dan pengendalian yang baik karena sangat penting untuk menjaga sistem, efisien dalam menggunakan sistem informasi, peningkatan pelayanan yang lebih baik.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan sistem untuk membangun sebuah sistem pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru model perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML), dan UML diagram yang digunakan yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.

Metode Pengujian

Metode pengujian sistem yang akan dilakukan yaitu menggunakan Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah pengujian yang dilakukan untuk mengamati hasil dari software melalui data uji dan memeriksa terjadinya kesalahan-kesalahan pada software yang akan dapat diketahui secara langsung dan mendapatkan kesimpulan antara valid dan tidak valid.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan ini, maka penulis akan menjabarkan materi-materi apa saja yang terdapat pada laporan penulisan Skripsi ini dan mengelompokkan bab dan sub-sub bab nya menjadi susunan penyampaian laporan Skripsi dengan baik dan benar sebagai berikut ini :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang pada latar belakang, pada perumusan masalah, pada tujuan dan manfaat penelitian, pada ruang lingkup penelitian, pada metode penelitian, dan pada sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori umum dan khusus yang berupa pengertian dan definisi yang dikutip dari kutipan buku, kutipan jurnal, serta kutipan penelitian lainnya dari para ahli yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi ini, serta ada 10 literature review dari jurnal nasional maupun internasioanl yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru dan sejarah singkat SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru, struktur organisasi, permasalahan sistem berjalan atau kendala yang dihadapi sistem berjalan, alternatif pemecahan masalah, analisa, metode perancangan UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, dan elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

Bab ini berisikan tentang semua pembahasan rancangan sistem usulan, terdapat penggambaran UML (Unified Modelling Language) usulan, database usulan, tampilan program usulan, serta metode pengujian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulis berdasarkan kesimpulan yang didapat dari sistem usulan dan saran yang diberikan untuk memaksimalkan sistem yang telah diusulkan dari bab dan sub bab sebelumnya.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Sadewa, dkk (2016:137)[1] “Perancangan sistem adalah kegiatan merancang, mencari model atau disain dalam menentukan pengolahan dalam sistem baru yang akan dibuat”.

Menurut Rochman (2014:44)[2]. “Perancangan sistem merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah kegiatan mengembangkan sistem yang lama menjadi sistem yang baru dengan harapan dapat menyelesaikan suatu masalah pada sistem yang lama.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Iswandy (2014:29)[3] “Pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah”

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemograman komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.
  3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Mulyani (2016:2) [4]“Sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan subsistem, komponen ataupun elemen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya”.

Menurut Hutahaean (2014:2)[5] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.” Pendekatan sistem yang juga merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem.

Menurut Aris, dkk (2016:90) “Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Maniah, dkk (2017:1) [6]“Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu yang sama”.

Menurut Muslihudin, Oktafianto (2016:2)[7] “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.

Menurut Permana, dkk (2018:207)[8] “Sistem adalah himpunan dari berbagai bagian atau elemen yang membentuk komponen-komponen dan ketergantungan supaya mendapatkan tujuan yang diinginkan”.

Menurut Harfizar, dkk (2017:230)[9]“Sistem adalah sekelompok elemen yang saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sesuatu elemen-elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mendapatkan hasil dan pencapaian tertentu dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen yang mempunyai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2014:3)[5], supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen Sistem
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
  6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dai subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukkan Sistem (Input)
  10. Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)
  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  13. Pengolah Sistem
  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  15. Sasaran Sistem
  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6)[5], suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)
  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

  3. Sistem Fisik (Physical System)
  4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  5. Sistem Alamiyah (Natural System)
  6. Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

  7. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
  8. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  9. Sistem Tertentu (Deterministicl System)
  10. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

  11. Sistem Tak Tentu (Probalistic System)
  12. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalistik.

  13. Sistem Tertutup (Close System)
  14. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar,sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teorotis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

  15. Sistem Terbuka (Open System)
  16. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Anggraeni (2017:12)[10] “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

Menurut Iswandy (2015:73)[11] “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah sesuatu yang memiliki arti setelah dilakukannya suatu pengolahan yang ditujukan untuk pemakainya.

Definisi Informasi

Menurut McLeod dalam Hendrianto (2014:58)[12] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Menurut Mulyani (2016:17)[13] “Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang,organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan”.

Menurut Bachtiar, dkk (2015:72)[14] “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Triyono, dkk (2019:13)[15] “Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang telah diorganisasi menjadi bentuk yang lebih berguna lagi dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari sebuah data yang awalnya tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan lalu data tersebut diolah sedemikian rupa untuk mendapatkan sesuatu yang berguna dan kebenaran yaitu informasi yang dapat dipercaya kebenarannya untuk para penerimanya.

Karakteristik Informasi

Menurut Fauzi (2017:10)[16] karakteristik informasi yaitu :

  1. Relevan
  2. Informasi tersebut mempunyai manfaat umtuk pemakai. Relevansi informasi setiap pengguna informasi akan berbeda-beda tergantung dari kebutuhan pengguna informasi tersebut.

  3. Akurat
  4. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke peneima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

  5. Tepat Pada Waktunya
  6. Informasi yang diterima pengguna informasi tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

  7. Lengkap
  8. Informasi itu harus lengkap sehingga tidak kehilangan aspek-aspek yang penting dari kejadian yang merupakan dasar aktivitas yang diukurnya.

  9. Rangkuman
  10. Informasi harus difilter agar sesuai dengan kebutuhan pemakai. Manajer tingkat lebih rendah cenderung memerlukan informasi yang sangat rinci. Semakin aliran informasi mengarah ke atas maka informasi akan semakin mengerucut.

  11. Dapat Diverifikasi
  12. Informasi harus dapat diverivikasi jika diperoleh dari dua orang berbeda dari suatu sistem yang saling beinteraksi. Dimana hasil informasi dari kedua orang tersebut adalah sama.

Kualitas Informasi

Menurut Maniah, dkk (2017:2)[6] “Kualitas informasi terletak pada bagaimana informasi tersebut dirasakan dan digunakan oleh penggunanya”. Bagaimana informasi yang ditampilkan dapat mempengaruhi para pengambil keputusan dan dapat merubah bagaimana penggunanya membuat keputusan. Atribut-atribut kualitas informasi dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk meningkatkan efektivitas sistem informasi dan untuk mengembangkan strategi kualitas informasi untuk semua organisasi. Dimensi kualitas informasi adalah sebagai berikut :

  1. Instrict IQ terdiri atas :
    1. Accuracy
    2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesenjangan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.

    3. Objectivity
    4. Sejauh mana informasi tidak bias, berprasangka dan tidak memihak. Penerapan dimensi objektivits tergantung pada jenis informasi. Misalnya, tinggi bangunan. Objektivitas jenis informasi lainnya, seperti deskripsi produk, mungkin dipengaruhi oleh prefensi penyedia informasi.

    5. Believability
    6. Sejauh mana informasi dianggap benar dan kredibel. Believability dapat dilihat sebagai akurasi yang diharapkan. Sedangkan akurasi mengacu pada presisi yang dapat diveifikasi dimana informasi tentang dunia nyata ditangkap oleh sistem informasi, believability mengacu pada informasi yang dipercaya tanpa memeriksanya.

    7. Reputation
    8. Sejauh mana informasi sangat dihargai dalam hal sumber atau konten.

  2. Accessibility IQ terdiri atas :
    1. Accessibility
    2. Informasi yang dapat diakses adalah informasi yang dapat diperoleh bila diperlukan. Aksesibilitas tergantung pada pengguna dan bahkankeadaan khusus pengguna.

    3. Access Security
    4. Keamanan seringkali ditambahkan setelah pengembangan sistem informasi selesai atau diabaikan sama sekali. Dua aspek keamanan informasi, yaitu : melindungi informasi dari orang-orang (keamanan logis) dan melindungi informasi dari bencana alam (perencanaan pemulihan bencana).

  3. Contextual IQ terdiri atas :
    1. Relevancy
    2. Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

    3. Value Added
    4. Sejauh mana informasi bermanfaat, memberikan keuntungan dari penggunaan informasi tersebut.

    5. Time Liness
    6. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan.

    7. Completeness
    8. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

    9. Amount of Information
    10. Jumlah data, atau kuantitas, merupakan dimensi kualitas informasi yang mengacu pada jumlah atau volume informasi yang tepat dan tersedia.

  4. Representational IQ terdiri atas :
    1. Interpretability
    2. Terkait dengan konteks untuk penafsirannya dalam format informasi (bahasa yang sesuai, simbol dan unit dan definisi yang jelas).

    3. Easy Of Understanding
    4. Mengacu pada kejelasan informasi, tidak ambigu dan mudah dipahami.

    5. Concise Representation
    6. Sejauh mana ringkasan informasi mewakili keseluruhan informasi.

    7. Consistent Representation
    8. Mengacu pada penggunaan format umum dari sistem ke sistem dan dari aplikasi ke aplikasi.

    9. Easy Of Manipulation
    10. Kualitas informasi tidak hanya terletak pada kualitas itu sendiri, tetapi juga bagaimana dapat dimanipulasi dan dikombinasikan dengan informasi lainnya dan dikirimkan ke pengguna.

Nilai Informasi

Menurut Suwardjono dalam Mansur, dkk (2017:144)[17] “Nilai Informasi adalah kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan pemakai dalam pengambilan keputusan”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto dalam Hendrianto (2014:58)[12] “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah dan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Anggraeni (2017:12)[10] “Sistem informasi adalah suatu sistem organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan”.

Menurut Harfizar, dkk (2017:195)[9] “Sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi atau laporan”.

Menurut Rahayu, dkk (2018:3)[18] “Sistem informasi merupakan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan”.

Menurut Nursari, dkk (2018:104)[19] “Sistem informasi adalah teknologi informasi untuk mendukung operasi dan manajemen yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan organisasi”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu oganisasi yang mempertemukan segala kegiatan dari suatu organisasi dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Komponen yang saling bekerja untuk mengumpulkan, memproses suatu laporan untuk membantu dalam pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2014:13)[5] sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

  1. Blok Masukan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar. Umumnya dokumen sumber untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke sistem.

  3. Blok Model(Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok Keluaran(Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi(Technology Block)
  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :

    1. Teknisi (Humanware and Brainware)
    2. Perangkat Lunak (Software)
    3. Perangkat Keras (Hardware)
  9. Blok Basis Data(Database Block)
  10. Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok Kendali(Control Block)
  12. Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisieanan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Andita, dkk (2016:22)[20] “Analisa sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendefinisikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisa sistem juga dapat diartikan sebagai pemisahan dua hal dalam bagian-bagian tertentu”.

Menurut Adiguna, dkk (2018:614)[21] “Analisis sistem merupakan langkah awal dalam pengembangan sistem untuk menentukan kebutuhan, permasalahan yang dapat diatasi dari adanya sebuah sistem yang akan dibangun, dan sistem seperti apa yang akan dibuat”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu langkah awal untuk mengembangkan sistem untuk selanjutnya dijadikan sebuah perancangan sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Tabungan

Definisi Tabungan

Menurut Wijaya, Army (2017:31)[22] “Pengertian tabungan menurut undang-undang no. 10 tahun 1998 tentang perbankan atas undang-undang no. 7 tahun 1992 tentang perbankan pasal 1 ayat 9 : Merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipesamakan dengan itu”.

Menurut Sukirno dalam Ikhlas (2018:49)[23] “Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat yang dipersamakan dengan itu”.

Definisi Nasabah

Menurut Puspitasari (2016:43)[24] “Nasabah adalah seseorang ataupun badan usaha (korporasi) yang mempunyai rekening simpanan dan pinjaman dan melakukan transaksi simpanan dan pinjaman tersebut pada sebuah bank”.

Konsep Dasar Sekolah

Definisi Sekolah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[25] “Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran”.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Destiningrum, Qadhli (2017:32)[26] “Web adalah sebuah software yang berfungsi untuk menampilkan dokumen-dokumen pada suatu web yang membuat pengguna dapat mengakses internet melalui software yang terkoneksi dengan internet”.

Menurut Wijaya, Army (2017:31)[22]Web server adalah perangkat lunak yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www)”.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Faridi, dkk (2016:190)[27]Website merupakan media penyampaian informasi yang populer saat ini”.

Menurut Hendini (2016:108)[28]Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman halaman yang berasal dari file-file berisi bahasa pemrograman yang saling berhubungan digunakan untuk menampilkan informasi, gambar bergerak dan tidak bergerak, suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis atau dinamis”.

Menurut Sutrisno (2018:131)[29]Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung”.

Menurut Haerani, Robiyanto (2019:104)[30]Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses diseluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet”.

Menurut Septiandi, dkk (2017:262)[31] “Website merupakan halaman yang dibangun untuk menyampaikan sebuah informasi.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah halaman file yang dapat menampilkan suatu informasi dengan menarik bagi penggunanya dengan menampilkan gambar bergerak, video dan suara”.

Konsep Dasar UML

Definisi UML

Menurut Anisah, dkk (2017:509)[32]Unified Modelling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal didunia pengembangan sistem yang berorientasi objek”.

Menurut Anwar, dkk (2016:75) “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak sebuah sistem”. UML lebih mengedepankan penggunaan diagram untuk menggambarkan aspek dari sistem, karena tergolong bahasa visual yang lebih mudah dan lebih cepat dipahami dibandingkan dengan bahasa pemrograman. Unified Modelling Language (UML) biasa digunakan untuk :

  1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum. Dibuat dengan use case dan actor.
  2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum. Dibuat dengan interaction diagrams.
  3. Menggambarkan representasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class digram.
  4. Membuat model behavior yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem dengan state transititon diagrams UML.
  5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development diagrams.
  6. Menyampaikan atau memperluas fungsionalty dengan stereotypes.

Jenis-Jenis Diagram UML

Menurut Kharisma (2017:4)[33] jenis-jenis diagram UML sebagai berikut

  1. Use Case Diagram
  2. Use case diagram menjelaskan apa yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem.

  3. Activity Diagram
  4. Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, dan bagaimana mereka berakhir.

  5. Class Diagram
  6. Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi.

  7. Sequence Diagram
  8. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara objek dalam dan sekitar sistem.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Suharyanto, dkk (2017:226) “PHP adalah bahasa scripting yang populer yang sering digunakan untuk pengembangan web”.

Menurut Ipnuwati (2014:15)[34] “PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.

Menurut Nandika, dkk (2014:68)[35] “PHP adalah bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan proses di server”.

Menurut Harison, dkk (2016:42)[36] “PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server.”.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Wahana dalam Prayitno, dkk (2015:2)[37] “Xampp adalah salah satu paket instalasi apache, php, dan mysql secara instant yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut”.

Menurut Palit, dkk (2015:2)[38] “Xampp adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa pogram . fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost)”.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Yanto (2016:72)[39] “Mysql merupakan system manajemen database yang bersifat open source atau gratis”.

Menurut Sophian (2014:38)[40] “Mysql adalah satu dari sekian banyak sistem database, merupakan terobosan solusi yang tepat dalam aplikasi database”.

Menurut Destiningrum, dkk (2017:33)[26] “Mysql adalah suatu sistem basis data relation atau relational database management system (RDBMS) yang mampu bekerja secara cepat dan mudah digunakan”.

Konsep Dasar PIECES

Definisi PIECES

Menurut Supriyatna (2015:45)[41] “Pieces merupakan praktek pembelajaran terbaik dan inisiatif pengembangan yang menyediakan suatu pendekatan untuk memahami dan meningkatkan perawatan bagi individu dengan kebutuhan yang kompleks fisik dan kognitif serta perubahan peilaku”.

Menurut Kristy, dkk (2018:18)[42] “Pieces framework adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengklasifikasikan suatu problem, opportunities, dan directives yang terdapat pada bagian scope definition, analisis dan perancangan sistem”.

Menurut Azizah, dkk (2019-178)[43] “Analisa pieces adalah analisa yang melihat sistem dari performance, information atau data, economic, control atau security, efficiency dan service”.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Definisi Blackbox Testing

Menurut Mustaqbal, dkk (2015:34)[44]Blackbox testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Menurut Janti (2017:107)[45]Blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kineja internalnya”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa blackbox testing adalah suatu pengujian terhadap sistem apakah sistem tersebut berjalan dengan baik atau tidak sesuai yang diharapkan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Amrullah, dkk (2016:27)[46] “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Ruliati (2015:24)[47] “Elisitasi yaitu mengajukan pertanyaan secara langsung dan terarah. Pertanyaan tersebut diajukan kepada informan dengan maksud untuk memperoleh ujaran yang bertalian dengan masalah penelitian”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan perancangan yang diajukan kepada pihak manajemen dengan maksud dapat memperbaiki sistem yang ada, dan disetujui dan sanggupi oleh kedua pihak.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Safitri, dkk (2017:1041)[48] “Studi literature adalah mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Referensi tersebut dapat ditemukan di buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs-situs di internet”.
Menurut Azizah, dkk (2017:185)[49] “Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.

Literature Review

Dalam upaya mengembangkan dan merancang sistem yang akan dibuat, maka diperlukan adanya sebuah literature review sebagai acuan atau landasan teori dalam melakukan penelitian ini. Dan berikut ini adalah beberapa literature review:
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Hendra Purnama dkk pada tahun 2014[50], dengan judul “Perancangan Program Aplikasi Tabungan Siswa Sekolah Dasar Negeri Cipancar IV Dengan Menggunakan Pendekatan Metodologi Rapid Application Development” menggunakan metode Rapid Application Development sebagai tahapan awal untuk menganalisis kebutuhan sistem. Penelitian ini menghasilkan perangkat lunak yang mampu mengatasi masalah-masalah yang timbul sebelum diterapkannya perangkat lunak pengelolaan data tabungan.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Arfilia Septianasari dkk pada tahun 2016[51], dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Bank Mini Pada SMK Negeri 1 Sumenep” menjelaskan alat yang digunakan Data Flow Diagram (DFD) sebagai evaluasi desain sistem. Dalam penelitian ini menghasilkan proses yang digunakan pemrosesan berbasis komputerisasi sehingga dapat digunakan sebagai pedoman untuk implementasi sistem informasi Bank Mini dimasa depan.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Suwarto dkk pada tahun 2018,[52] dengan judul “Sistem Informasi Tabungan Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nusa Putra Kota Tangerang” menggunakan metode PIECES, pemodelan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan secara visualisasi, bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL sebagai database. Dan sistem ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Rosmalina dkk pada tahun 2019,[53]. dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Keuangan Untuk Pembayaran Dan Tabungan Siswa Pada Bank Mini” menjelaskan bahwa penelitian menggunakan SDLC (System Development Life Circle) sebagai metode pengembangan dan menggunakan tools UML (Unified Modelling Language) untuk membut diagram dan mock up sebagai alat untuk membuat userinterface. Hasil yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pencarian data pembayaran dan tabungan menjadi lebih cepat.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ikhlas pada tahun 2018,[54] dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Tabungan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Menggunakan Pemrograman Java Dan Database MySQL” melakukan analisa dan perancangan sistem menggunakan alat bantu Data Flow Diagram (DFD) dan pemrograman menggunaka Java yang terintegrasi database MySQL. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah dapat membantu pengguna untuk melakukan seluruh data transaksi dengan baik dan efisien, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Rifa Nurafifah Syabaniah dkk pada tahun 2019,[55] dengan judul “Pemanfaatan Aplikasi Tabungan Siswa Berbasis Web Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)” menggunakan metode SDLC (Software Development Life Cycle) dengan menerapkan model waterfall, tools yang digunakan untuk perancangnan adalah UML (Unified Modelling Language), bahasa pemrograman menggunakan PHP dan MySQL sebagai database. Menghasilkan sebuah rancang bangun sistem informasi yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada baik dalam pencatatan, keamanan data dan mempermudah proses pelaporan.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Triyanti dkk pada tahun 2019,[56] dengan judul “Membangun Sistem Informasi Pengolahan Data Tabungan Siswa Berbasis Web” menggunakan metode Web Development Life Cycle (WDLC) dimana dalam tahapan menggunakan Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan Struktur Tabel, dan software yang digunakan meliputi Xampp, MySQL, Adobe Photoshop CS, Sablim Text. Menghasilkan sistem berbasis web yang mempermudah dalam menangani transaksi tabungan.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Dhanya Jagadeesh pada tahun 2015,[57] dengan judul “The Impact Of Savings In Economic Growth: An Empirical Study Based On Botswana” penelitian ini didasarkan pada Auto Regressive Distributed lagged (ARDL) penelitian ini selanjutnya menggunakan pendekatan DOLS untuk mengindentifikasi integrasi jangka panjang yang dinamis. Penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tabungan dan pertumbuhan ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Mabia Khatun pada tahun 2018,[58] dengan judul “Effect of Financial Literacy and Parental Socialization on Students Savings behavior of Bangladesh” penelitian ini menjelaskan bahwa kebiasaan menabung siswa sangat penting untuk perekonomian tetapi disisi lain kurangnya pengetahuan membuat para siswa menggunakan uang dengan tidak benar. Penelitian ini menggunakan sampel dimana data primer telah dikumpulkan melalui interaksi tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Penelitian ini sangat penting karena akan membantu untuk mengembangkan agar para siswa menabung sejak dini.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Elif Akben Selcuk pada tahun 2015,[59] dengan judul “Factors Influencing College Students Financial Behavior in Turkey : Evidence From a National Survey” penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku keuangan dikalangan mahasiswa di Turki.
  11. Penelitian yang dilakukan oleh Jeevitha dan Kanya Pria pada tahun 2019,[60] dengan judul “A Study on Saving and Spending Habits of College Students With Reference to Coimbator City” penelitian ini menjelaskan mencoba untuk mengetahui sejauh mana kebiasaan menabung dan pengeluaran mahasiswa, survey ini dilakukan pada 200 orang mahasiswa yang sedang menjalani kuliah. Setiap survey dan tanggapan dimasukkan dan dianalisis menggunakan metode uji Chi-square.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum SMP Plus Al-Ijtihad 2 Kutabaru

Sejarah Singkat SMP Plus Al-Ijtihad 2 Kutabaru

Pada tahun 1981 pengurus Masjid Agung Al Ijtihad bersama pengurus majelis ta’lim kaum ibu sekabupaten Tangerang menggagas berdirinya lembaga pendidikan yang berada di lingkungan Masjid Agung Al Ijtihad Tangerang, seperti Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Diawali dengan studi banding ke YPI Al Azhar dan Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan. Karena melihat perkembangan lembaga pendidikan islam yang memprihatinkan pada saat itu.

SMP Plus Al Ijtihad 2 adalah sekolah menengah pertama Al Ijtihad yang didirikan di Tangerang. Ide awal berdirinya sekolah ini adalah permintaan orang tua murid yang anaknya akan lulus dari SD Al Ijtihad 2003, mereka ingin agar pendidikan untuk anak-anak mereka tetap berlanjut ke jenjang pendidikan berikutnya. Maka kemudian mereka berkomitmen semua anak yang lulus tahun tersebut (2003) akan melanjutkan ke SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru. Pada waktu itu Yayasan Kesatuan Pendidikan Islam Al Ijtihad (YKPI Al-Ijtihad) sudah memiliki unit sekolah Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA), Madrasah Tsanawiyah (MTS), saat ini SMP Plus Al Ijtihad 2 menjadi alternatif dari Madrasah Tsanawiyah Al Ijtihad yang telah lebih dulu didirikan sebagai Lanjutan dari SD Plus Al Ijtihad, Yayasan Kesatuan Pendidikan Al Ijtihad yang menaungi sekolah ini juga sudah mendirikan SMA Plus Al Ijtihad. Pada tahun 1982 dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Lembaga Pendidikan Islam Al Ijtihad oleh ketua Masjid Agung Al Ijtihad Bapak H. Somawinata, yang sekarang menjadi jalan sisi sungai cisadane.

Pada tahun 1983 dimulai pembangunan peletakan batu pertama Raudhatul Athfal Al Ijtihad oleh Walikota administratif Tangerang Bapak Drs. Karso Permana. Selanjutnya nama tersebut disamarkan dari Yayasan Pendididkan dan Sosial Islam Al Ijtihad menjadi Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam Al Ijtihad Tangerang.

Struktur organisasi SMP Plus Al-Ijtihad 2 Kutabaru

Berikut ini adalah suatu struktur organisasi yang terdapat pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru, struktur organisasi merupakan adanya fungsi-fungsi yang terdapat pada struktur yang ditampilkan saling berhubungan dan memiliki tugas nya masing-masing dalam setiap organisasi.

Gambar 3.1 Gambar Struktur Organisasi

Visi dan Misi SMP Plus Al-Ijtihad 2 Kutabaru

Berikut ini adalah visi dan misi dari SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru :

  1. Visi SMP Plus Al-Ijtihad 2 Kutabaru
  2. Unggul dalam prestasi dan berkarakter. Dengan moto “GEMPITA” gerakan mencintai perilaku taqwa dan akhlak mulia.

  3. Misi SMP Plus Al-Ijtihad 2 Kutabaru
    1. Melaksanakan pengembangan kurikulum satuan pendidikan.
    2. Melakukan inovasi pembelajaran yang efektif dan efisien era 4.0.
    3. Melaksanakan pengembangan kurikulum muatan khas agama
    4. Melaksanakan penembangan pengelolaan sekolah.
    5. Melaksanakan pengembangan keorganisasian dan kewirausahan peserta didik.

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut ini tentang tanggung jawab, wewenang, tugas dan fungsi berdasarkan keputusan kepala SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru :

Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Matana University sebagai berikut :

  1. Kepala Sekolah
    1. Menyusun perencanaan.
    2. Mengorganisasikan kegiatan.
    3. Mengarahkan / mengendalikan kegiatan.
    4. Mengkoordinasikan kegiatan.
    5. Melaksanakan pengawasan.
    6. Menentukan kebijakan.
    7. Mengadakan rapat mengambil keputusan.
    8. Mengatur proses belajar mengajar.
    9. Mengatur administrasi.
    10. Ketatausahaan.
    11. Kesiswaan
    12. Ketenagaan.
    13. Sarana prasarana.
    14. Keuangan.
  2. Wakasek Bidang Kurikulum
    1. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
    2. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, progam satuan pembelajaran, dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum).
    3. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan dan laporan kemajuan belaja siswa serta pembagian rapor dan Ijazah.
    4. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
    5. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.
    6. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
    7. Mengatu pengembangan MGMP dan koodinato mata pelajaran.
    8. Mengatur mutasi siswa.
    9. Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis.
    10. Menyusun laporan.
  3. Wakasek Humas
    1. Mengatur dan mempertimbangkan hubungan dengan komite dan peran komite.
    2. Menyelenggarakan bakti sosial dan karya wisata.
    3. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah.
    4. Menyusun laporan.
  4. Wakasek Bidang Kesiswaan
    1. Mengatur pelaksanaan bimbingan konseling.
    2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksaan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, kekeluargaan, kesehatan, kerindangan).
    3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan, palang merah remaja (PMR), kelompok ilmiah remaja (KIR), usaha kesehatan sekolah (UKS), patroli keamanan sekolah (PKS), paskibra.
    4. Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstrakurikuler.
    5. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.
    6. Menyelenggarakan cerdas cermat, plahraga prestasi.
    7. Menyeleksi calon siswa untuk diusulkan mendapatkan beasiswa.
  5. Wali Kelas
    1. Pengelolaan kelas dengan memperhatikan ketertiban, kebersihan kelas, kenyamanan belajar dengan suasana yang kondusif dan tenang.
    2. Penyelengaraan administrasi kelas meliputi : denah tempat duduk siswa, papan absensi siswa, daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku absensi siswa, buku kegiatan pembelajaran / buku kelas, tata tertib siswa, pembuatan statistik bulanan siswa, agenda kelas, struktu kelas, foto Presiden dan Wakil Presiden RI serta peralatan dan perlengkapan kelas.
    3. Pengisian daftar kumpulan nilai.
    4. Pembuatan catatan khusus tentang siswa.
    5. Pencatatan mutasi siswa.
    6. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar siswa.
    7. Pembagian buku laporan hasil belajar siswa.
    8. Memberikan data yang dibutuhkan bagian tata usaha.
    9. Bekoordinasi dengan BK dan kesiswaan terkait perkembangan minat belajar siswa.
    10. Menyusun program kelas.
  6. Guru Bimbingan dan Konseling
    1. Penyusunan progam dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
    2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.
    3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
    4. Memberikan saran dan petimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.
    5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan.
    6. Menyusun statistik hasil penilaian BK.
    7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
    8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling.
    9. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
  7. Guru Mata Pelajaran
    1. Membuat perangkat pelajaran.
    2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
    3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir.
    4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
    5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
    6. Mengisi daftar nilai siswa.
    7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar.
    8. Membuat alat pelajaran / alat peraga.
    9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni.
    10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemsyarakatan kurikulum.
    11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
    12. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
    13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar.
    14. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
    15. Mengatur keberhasilan ruang kelas dan praktikum.
  8. Kepala Lab IPA
    1. Merencanakan dalam keadaan alat-alat atau bahan kimia lab IPA.
    2. Membantu dan menyusun jadwal tata tertib pendayagunaan lab IPA.
    3. Menyusun program kegiatan lab.
    4. Mengatur pembersihan, pemeliharaan dan menyimpan alat-alat atau bahan-bahan kimia IPA.
    5. Menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat atau bahan kimia lab IPA.
    6. Menyusun laporan pendayagunaan pemanfaatan IPA.
  9. Kepala Lab Bahasa
    1. Melaksanakan pengadaan bahan dan alat pengelolaan lab komputer.
    2. Merencanakan penggunaan lab komputer.
    3. Menyiapkan alat menjelang siswa melaksanakan kegiatan praktikum.
    4. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan lab komputer.
    5. Membenahi bahan dan alat selesai kegiatan praktikum.
    6. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat lab komputer.
    7. Memelihara dan memperbaiki alat-alat lab komputer.
    8. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat lab komputer.
    9. Menyusunlaporan pelaksanaan kegiatan lab komputer secara berkala kepada Kepala Sekolah.
  10. Kepala Perpustakaan
    1. Membuat program pengelolaan perpustakaan.
    2. Merencanakan pengadaan buku atau bahan pustaka.
    3. Selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang pepustakaan.
    4. Membuat perencanaan pengembangan pustaka.
    5. Memelihara dan memperbaiki buku-buku atau bahan pustaka.
    6. Menginvestasi dan mengadministrasikan buku-buku atau bahan pustaka.
    7. Melakukan pelayanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya serta masyarakat.
    8. Menyimpan buku-buku perpustakaan secara rapi sesuai dengan aturan.
    9. Meyusun tata tertib perpustakaan.
    10. Memberikan motivasi khususnya kepada siswa dalam upaya meningkatkan minat baca.
    11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala kepada Kepala Sekolah.
  11. Bidang Sarana dan Prasarana
    1. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.
    2. Merencanakan program pengadaannya.
    3. Mengatur pemanfaatan sarana prasarana.
    4. Mengtaur pembukuannya atau inventarisir.
    5. Menyusun laporan.
    6. Berkoordinasi dengan kepala bidang sarpras dan rumtang Yapensi Al Ijtihad.
  12. Tenaga Pendidik
    1. Memberikan pengajaran kepada peserta didik.
    2. Melakukan pembelajaran mendidik peserta didik.
    3. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada pesta didik.
    4. Memberikan latihan ataupun pelatihan.
    5. Memberi nilai pada peserta didik.
    6. Melakukan evaluasi kepada peserta didik.
    7. Memberikan sebuah dorongan mental dan moral kepada peserta didik.
  13. Tata Usaha
    1. Penyusunan progam kerja tata usaha sekolah.
    2. Pengelolaan keuangan sekolah.
    3. Pengurus administrasi ketenagaan dari siswa.
    4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah.
    5. Penyusunan administrasi perlengkapan.
    6. Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah.
    7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K.
    8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berikut ini ada beberapa prosedur yang saat ini diterapkan dalam sistem yang berjalan pada tabungan sekolah yaitu :

  1. Siswa datang ke kasir membawa dan memberikan buku tabungan serta uang fisik.
  2. Kasir menerima buku tabungan dan uang fisik.
  3. Kasir melakukan pemeriksaan dengan menghitung jumlah uang fisik.
  4. Kasir melakukan pencatatan laporan secara manual, buku tabungan dan memberikan paraf.
  5. Kemudian kasir mengembalikan buku tabungan kepada siswa yang sudah ada pencatatan manual yang dilakukan oleh kasir.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Untuk dapat menganalisa proses sistem yang berjalan saat ini, berikut ini adalah penggambaran Use Case Diagram (UML) dari prosedur yang diterapkan pada sistem yang berjalan saat ini yaitu :

Gambar 3.2 Use case Diagram Berjalan

Keterangan :

  1. Terdapat dalam use case diagram sebuah sistem yang berjalan yaitu tabungan sekolah menggambarkan seluruh kegiatan.
  2. Terdapat 3 actor dalam sistem tabungan sekolah berjalan yaitu Kasir, Kepala Sekolah, Siswa.
  3. Terdapat 5 use case yang dilakukan oleh actor yaitu, datang ke kasir, menyerahkan buku tabungan, melakukan pencatatan, memberikan kembali buku tabungan, laporan.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut ini cara menganalisa untuk sistem berjalan menggunakan penggambaran Activity Diagram dari prosedur yang diterapkan pada sistem yang berjalan saat ini yaitu :

Gambar 3.3 Activity Diagram Berjalan

Keterangan :

  1. Terdapat 1 buah initial node sebagai awal start point pada kolom siswa.
  2. Tedapat 7 action sebagai proses sistem berjalan saat ini.
  3. Terdapat 3 swimlane sistem berjalan yaitu Siswa, Kasir, Kepala Sekolah.
  4. Terdapat 1 buah final state sebagai akhir dalam kolom Kepala Sekolah.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut ini adalah penggambaran Sequence Diagram dari prosedur yang diterapkan pada sistem yang berjalan saat ini, sequence diagram disini menjelaskan adanya suatu interaksi antar objek yang memberikan message berdasarkan terhadap waktu :

Gambar 3.4 Sequence Diagram Berjalan

Keterangan :

  1. Terdapat 3 actor yang menjalankan kegiatan yaitu, Siswa, Kasir, Kepala Sekolah.
  2. Terdapat 3 lifeline yang saling berhubungan yaitu, Buku Tabungan, Pencatatan, Laporan.
  3. Terdapat 6 message yang memuat informasi aktifitas untuk melakukan kegiatan tersebut.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Masukan dan Keluaran

Untuk dapat menganalisa proses sistem yang berjalan saat ini, berikut ini adalah penggambaran Use Case Diagram (UML) dari prosedur yang diterapkan pada sistem yang berjalan saat ini yaitu :

  1. Analisa Masukan
  2. Berikut ini adalah analisa masukan yang terdapat dalam sistem tabungan yang berjalan saat ini yaitu :

    1. Nama masukan : Buku Data Tabungan
    2. Fungsi : Dokumen berisi data tabungan siswa
    3. Sumber : Kasir
    4. Media : Buku
    5. Distribusi : Siswa
  3. Analisa Keluaran
  4. Berikut ini adalah analisa keluaran yang terdapat dalam sistem tabungan yang berjalan saat ini yaitu :

    1. Nama keluaran : Laporan tabungan
    2. Fungsi : Sebagai bukti bahwa adanya transaksi menabung
    3. Sumber : Kasir
    4. Media : Buku
    5. Distribusi : Siswa

Analisa PIECES

Analisa PIECES merupakan suatu tahapan analisa untuk mencari permasalahan apa saja yang ada serta mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang berjalan untuk evaluasi perbaikan sistem.

  1. Tahap Analisa Kinerja
  2. Kinerja sistem berjalan dalam pendataan, input dan output masih manual sehingga dapat membuat terjadinya kesalahan data dan hilangnya data.

  3. Tahap Analisa Informasi
  4. Informasi sangat penting untuk sebuah sistem, maka dari itu informasi yang akurat sangat dibutuhkan untuk sistem tabungan dalam pencapaian laporan yang baik dan benar.

  5. Tahap Analisa Ekonomi
  6. Sistem yang manual memerlukan banyak buku untuk data sehingga memakan waktu yang cukup lama membuang waktu, tenaga, dan pikiran.

  7. Tahap Analisa Kontrol
  8. Analisa kontrol dalam tabungan yang masih menggunakan buku dapat menyebabkan hilang nya berkas dan rusak.

  9. Tahap Analisa Efisiensi
  10. Pada sistem saat ini analisa efisiensi belum akurat dan cepat karena kasir masih melakukan pendataan manual sehingga bisa dikatakan mengerjakannya memakan waktu banyak tetapi hasilnya tidak efisien.

  11. Tahap Analisa Pelayanan
  12. Dalam analisa pelayanan tabungan, saat ini sekolah tidak menggunakan kegiatan menabung dikarenakan tidak adanya sistem yang dapat meningkatkan kegiatan menabung.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Berikut ini ada konfigurasi sistem tabungan yang berjalan saat ini :

  1. Spesifikasi Hardware
    1. Processor : Intel Core
    2. RAM : 2 GB
    3. Hardisk : 200 GB
    4. Mouse : Optic
    5. Keyboard : Standard
  2. Spesifikasi Software
    1. Windows 7
    2. Microsoft Excel 2010
  3. Spesifikasi Brainware
    1. Kasir
    2. Kepala Sekolah

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Setelah melakukan penelitian terhadap proses tabungan yang ada pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru, penulis melihat adanya permasalahan yang dihadapi SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru terbilang cukup tertinggal mengingat saat ini teknologi informasi sudah sangat dikenal seluruh masyarakat sehingga membuat sistem yang masih manual ini dapat mengalami kesulitan yaitu proses input data siswa dan data tabungan yang cukup memakan waktu yang lama dan menghitung jumlah tabungan dengan harus sangat hati-hati supaya tidak terjadinya kesalahan menghitung.

Selain itu sisem yang manual juga beresiko membuat kesalahan input dan menghitung sehingga memakan waktu yang lama juga, hilangnya data, rusaknya data dan sistem manual menyebabkan data tidak akurat.

Maka dari itu sebaiknya proses tabungan sekolah harus menggunakan sistem yang terkomputerisasi dengan baik dan menggunakan metode yang berbeda dari yang sebelumnya digunakan agar dapat meminimalisir atau bahkan tidak ada lagi kesalahan yang sebelumnya ada.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati permasalahan yang ada pada proses sistem yang berjalan saat ini, penulis memberikan usulan untuk membut sistem infomasi tabungan sekolah. Sistem ini nantinya dapat digunakan untuk mempermudah petugas dalam melakukan pekerjaannya sehingga mampu memberikan informasi yang cepat dan akurat. Menjadikan sistem tabungan lebih efektif dan efisien sehingga dapat memaksimalkan sumber daya yang ada.


User Requeriment

Elisitasi Tahap I

Elsitasi tahap 1 ini adalah jadwal tahapan dari hasil yang telah dijabarkan dan diperoleh dari pengumpulan data meliputi observasi serta wawancara mengenai kekurangan sistem dan kebutuhan pengguna sistem apa saja yang diperlukan.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah hasil dari pengelompokkan dari elisitasi tahap I beralaskan metode (MDI) Mandatory, Diserable dan Innsential. Metode ini (MDI) bertujuan untuk membagi antara rancangan yang penting, harus ada, tidak ada dan dapat disanggupi oleh penulis untul dieksekusi.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III adalah hasil dari pengurangan dari elisitasi tahp II yang dikelompokkan kembali menggunakan metode (TOE) Technical, Operational, Economic. Dan metode itu dikelompokkan lagi dengan sejumlah pilihan Low, Middle dan High.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi adalah susuan akhir dari tahapan elisitasi yang disetujui oleh stakeholder dan juga penulis berdasarkan sistem yang akan dibuat.

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi


BAB IV

Rancangan Sistem Uusulan

Rancangan Sistem Uusulan

Prosedur Sistem Usulan

Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis pada sistem tabungan sekolah yang sedang berjalan saat ini pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru, maka setelah ini akan membahas tentang sistem yang diusulkan. Dan sistem usulan pada tabungan sekolah ini dibuat untuk menjadikan sistem tabungan sekolah yang manual menjadi terkomputerisasi dengan baik.

Berdasarkan dari perubahan sistem tabungan sekolah yang ada dari sistem berjalan menjadi sistem usulan yang baru sesuai dengan kebutuhan sistem tabungan sekolah, maka tahapan selanjutnya adalah perancangna sistem guna untuk memenuhi perbaikan sistem.

Perancangan sistem menggunakan UML dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan utnuk sistem tabungan sekolah.

Use Case Diagram Usulan

Berikut ini adalah penggambaran sistem tabungan sekolah usulan menggunakan use case diagram.

Gambar 4.1Use case Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar 4.1 dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Terdapat 1 buah sistem tabungan usulan.
  2. Terdapat 3 aktor yaitu petugas, kepala sekolah, siswa yang melakukan aktifitas.
  3. Terdapat 13 use case meliputi : Login, Data Petugas, Data Siswa, Input Form Siswa, Input Form Petugas, Form Setoran, Form Penarikan, Saldo, LaporanPpenarikan, Laporan Setoran, Logout.

Activity Diagram Usulan

Dibawah ini terdapat penggambaran model menggunakan activity diagram yang menggambarkan sistem usulan tabungan sekolah.

Gambar 4.2 Activity Diagram Untuk Petugas

Berdasarkan gambar 4.2 dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. Terdapat 1 initial node.
  2. Terdapat 12 action yang meliputi Login, Home, Data Petugas, Data Siswa, Saldo, Transaksi Setoran, Transaksi Penarikan, Laporan Setoran, Laporan Penarikan, Input Petugas, Input Siswa.
  3. Terdapat 2 fork node.
  4. Tedapat 1 join node.
  5. Terdapat 1 buah final state.

Gambar 4.3 Activity Diagram Usulan Untuk Kepala Sekolah

Berdasarkan gambar 4.3 dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. Terdapat 1 buah initial node.
  2. Terdapat 7 action meliputi Login, Home, Laporan Setoran, Laporan Penarikan, Cetak Laporan Setoran, Cetak Laporan Penarikan, Logout.
  3. Terdapat 2 fork node.
  4. Terdapat 1 join node.
  5. Terdapat 1 final state.

Gambar 4.4 Activity Diagram Usulan Untuk Siswa

Berdasarkan gambar 4.4 dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. Terdapat 1 buah initial node.
  2. Terdapat 5 action meliputi Login, Home, Saldo, Cetak Saldo, Logout.
  3. Terdapat 1 fork node.
  4. Terdapat 1 join node.
  5. Terdapat 1 final state.

Sequence Diagram Usulan

Dibawah ini terdapat penggambaran model menggunakan sequence diagram untuk sistem usulan tabungan sekolah yang menunjukkan alur aktifitas yang dijalankan oleh aktor.

Gambar 4.5 Sequence Diagram Usulan

Berdasarkan gambar 4.5 dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. Terdapat 3 aktor yaitu Petugas, Kepala Sekolah, Siswa.
  2. Terdapat 9 lifeline meliputi Login, Data Petugas, Data Siswa, Transaksi Setoran, Transaksi Penarikan, Saldo, Laporan Setoran, Lapoan Penarikan, Logout.
  3. Terdapat 16 message meliputi melakukan login, mengakses data petugas, mengakses data siswa, mengakses transaksi setoran, mengakses transaksi penarikan, mengakses saldo, mengakses laporan setoran, mengakses laporan penarikan, logout,

Class Diagram Usulan

Dibawah ini adalah penggambaran model sistem usulan tabungan sekolah dengan class diagram yang menunjukkan proses dari yang akan dijalankan.

Gambar 4.6 Class Diagram usulan

Berdasarkan gambar 4.6 dapat diuraikan sebagi berikut :

  1. Terdapat 5 class meliputi tabel_petugas, tabel_siswa, tabel_penarikan, tabel_setoran, tabel_saldo.
  2. Terdapat 6 relasi yang saling menghubungkan antar class.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Terdapat perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan dalam penulisan ini dan berikut adalah tabel sistem berjalan dan sistem usulan.

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data adalah rancangan basis data yang dianggap telah normal. Rancangan basis data ini menjelaskan tentang media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, foreign key, dan panjang record. Adapun spesifikasi data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun, yaitu sebagai berikut :

  1. Nama File : tabel_petugas
  2. Media : Harddisk
    Primary Key : NIP
    Panjang Record : 70

    Tabel 4.2 Tabel Tabel

  3. Nama File : tabel_siswa
  4. Media : Harddisk
    Primary Key : NIS
    Panjang Record : 60

    Tabel 4.3 Tabel Siswa

  5. Nama File : tabel_saldo
  6. Media : Harddisk
    Primary Key : nis
    Panjang Record : 21

    Tabel 4.4 Tabel Saldo

  7. Nama File : tabel_setoran
  8. Media : Harddisk
    Primary Key : Nis
    Panjang Record : 72

    Tabel 4.5 Tabel Setoran

  9. Nama File : tabel_penarikan
  10. Media : Harddisk
    Primary Key : nis
    Panjang Record : 72

    Tabel 4.6 Tabel Penarikan

Tampilan Sistem Usulan

  1. Tampilan Menu Login
  2. Gambar 4.7 Menu Login
  3. Tampilan Tampilan Menu Home
  4. Gambar 4.8 Menu Home
  5. Tampilan Menu Data Petugas
  6. Gambar 4.9 Menu Data Petugas
  7. Tampilan Menu Data Siswa
  8. Gambar 4.10 Menu Data Siswa

  9. Tampilan Menu Saldo
  10. Gambar 4.11 Menu Saldo

  11. Tampilan Menu Transaksi Setoran
  12. Gambar 4.12 Menu Transaksi Setoran

  13. Tampilan Menu Transaksi Penarikan
  14. Gambar 4.13 Menu Transaksi Penarikan

  15. Tampilan Menu Laporan Setoran
  16. Gambar 4.14 Menu Laporan Setoran

  17. Tampilan Menu Laporan Penarikan
  18. Gambar 4.15 Menu Laporan Penarikan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : AMD A10-9600P RADEON R5
  2. RAM : 8 GB
  3. Harddisk : 930 GB
  4. Keyboard : Standard PS 2
  5. Mouse : Optical
  6. Monitor : Generic PnP Monitor

Spesifikasi Software

  1. Microsoft Edge
  2. Google Chrome
  3. Visual Paradigm
  4. Xampp
  5. Notepad++
  6. Windows 10
  7. Database server phpMy Admin

Spesifikasi Brainware

  1. Petugas
  2. Kepala Sekolah
  3. Siswa

Testing

Blackbox Testing

Berikut ini adalah hasil pengujian sistem usulan menggunakan metode pengujian data yaitu blackbox testing.

Tabel 4.7 TabelBlack-Box Testing

Implementasi

Berikut ini adalah perancangan sistem usulan yang memerlukan waktu sebanyak 4 bulan, adapun jadwal kegiatan yang dilakukan.

Tabel 4.8 Jadwal Kegiatan

Estimasi Biaya

Estimasi biaya adalah perkiraan dari biaya sistem usulan rancangan sesuai jadwal yang sudah dibuat, dan berikut estimasi biaya.

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan dari permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya dan berdasarkan permasalahan yang ada berikut dibuat kesimpulan :
  1. Sistem tabungan sekolah saat ini berjalan secara manual karena masih menggunakan buku tabungan yang ditulis. Pada sistem usulan ini telah terciptanya sistem tabungan yang sudah terkomputerisasi dengan baik.
  2. Sistem tabungan sekolah pada SMP Plus Al Ijtihad 2 Kutabaru belum berjalan secara efektif dan efisien. Pada sistem usulan ini sudah efisien karena pendataan dan pencatatan tidak membutuhkan waktu yang lama, efektif karena pendataan yang menghasilkan penghitungan tabungan sehingga membuat pelayanan lebih baik.
  3. Sistem tabungan sekolah belum dapat memberikan informasi laporan yang cepat dan akurat. Pada sistem usulan sudah mampu memberikan informasi laporan yang cepat karena pencarian yang tidak sulit dan akurat karena laporan sudah baik dan benar.

Saran

Berikut ini adalah saran dari penulis berdasarkan dari sistem usulan untuk menyempurnakan sistem ini :
  1. Sistem yang diusulkan sudah mampu untuk mencetak bukti transaksi tabungan ataupun bukti penarikan. Untuk lebih meningkatkan kegiatan menabung disarankan adanya buku tabungan sekolah yang dapat diprint.
  2. Perlu adanya pelatihan dan pembelajaran untuk para petugas dan siswa agar dapat menggunakan sistem dengan baik dan benar sehingga sistem ini dapat diambil manfaatnya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sadewa, Ifan., Siahaan K. (2016). ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA UKM BERBASIS WEB PADA UNIVERSITAS BATANGHARI. Jurnal Manajemen Sistem Informatika. Vol 1 No 2.
  2. Rochman, Abdul. (2014). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MASJID RAUDATUL JANNAH MAKASAR. Jurnal IT STMIK Handayani. Vol 15.
  3. Iswandy, Eka. (2014). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TENTANG PENCATATAN HASIL TES KEMAMPUAN FISIK ATLET (STUDI KASUS:FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN (UNO) PADANG. Jurnal TEKNOIF Vol 2 No 2.
  4. Mulyani, Sri. (2016). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis dan Perancangan. Bandung: Abdi Sistematika.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  6. 6,0 6,1 Maniah., Hamidin, D. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi: Pembahasan Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish.
  7. Muslihudin, Muhammad., Oktavianto. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  8. Permana, H, J., Astriyani, E., Sari, T, M. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LAYOUT BAHAN BAKU BERBASIS WEB PADA PT. SANICHEM TUNGGAL PERTIWI. Jurnal SENSI Vol 4 No 2.
  9. 9,0 9,1 Harfizar., Albar, F, M., Afiffudin, M. (2017). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENYALURAN DANA BANTUAN SISWA (BOS) BERBASIS WEB. Jurnal CERITA. Vol 3 No 2.
  10. 10,0 10,1 Anggraeni, E, Y., Irviani, R. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  11. Iswandy, Eka. (2015). SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN DANA SANTUNAN SOSIAL ANAK NAGARI DAN PENYALURANNYA BAGI MAHASISWA DAN PELAJAR KURANG MAMPU DI KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BALANTAI TIUMUR. Jurnal TEKNOIF Vol 3 No 2.
  12. 12,0 12,1 Hendrianto, D, E. (2014). PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BEBBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO KABUPATEN PACITAN. Jurnal IJNS Vol 3 No 4.
  13. Mulyani, Sri. (2016). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis dan Perancangan. Bandung: Abdi Sistematika.
  14. Bachtiar, D., Atikah. (2015). Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol 5 No 1.
  15. Triyono., Hidayat, W., Purnomo. (2019). Bangun Data Mining Untuk Rumah Sehat Oleh Dinas Kominfo Daerah Kota Tangerang. Jurnal ICIT Vol 5 No 1.
  16. Fauzi, R, A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Yogyakarta: Deepublish.
  17. Mansur, F., Prasetyo, E., Maiyarni, R. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi Terapan dan Perpajakan. Vol 2 No 2.
  18. Rahayu, Sri., Sari, A, R., Saputra, T, S. (2018). ANALISA SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN PADA UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN NEGLASARI KOTA TANGERANG. Jurnal SENSI. Vol 4 No 1.
  19. Nursari, S, R, C., Immanuel, Y. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE. Jurnal ISSN. Vol 11 No 1.
  20. Andita, Reza., Nurul, P., Rachmatullah, P., Akbar, S., Permata, S., Mulyaningsih, S. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Obat di Apotek Generik.' Jurnal JEPIN. Vol 2 No 1.
  21. Adiguna, A, R., Saputra, M, C., Pradana, F. (2018). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Gudang pada PT Mitra Pinasthika Mulia Surabaya. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi & Ilmu Komputer. Vol 2 No 2.
  22. 22,0 22,1 Wijaya, Ardi., Harjuna, A, M. (2017). PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI TABUNGAN MENGGUNAKAN SERVER NGINX. Jurnal Pseudoce. Vol 4 No 1.
  23. Ikhlas, Muhammad. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TABUNGAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN JAVA DAN DATABASE. Jurnal Pelita Informatika. Vol 17 No 1.
  24. Puspitasari, V, D. (2016). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA NASABAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER. Jurnal ISSN. Vol 1 No 2.
  25. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sekolah. Diakses pada Desember 2019. Tersedia di https://kbbi.web.id/sekolah.
  26. 26,0 26,1 Destiningrum, Mara., Adrian, Q, J. (2017). SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DOKTER BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER STUDI KASUS : RUMAH SAKIT YUKUM MEDICAL CENTRE. Jurnal TEKNOINFO. Vol 11 No 2.
  27. Faridi., Aripianti, P., Widuri, R. (2016). PERANCANGAN SISTEM INFROMASI E-JURNAL PADA PERGURUAN TINGGI BERBASIS WEB. Vol 2 No 2.
  28. Hendini, Ade. (2016). PEMODELAN UML SISTEM MONITORING PENJUALAN DAN STOK BARANG STUDI KASUS: DISTRO ZHEZA PONTIANAK. Jurnal KHATULISTIWA. Vol 4 No 2.
  29. Sutrisno., Ningsih, R. (2018). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KONSULTASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BERBASIS WEB PADA STMIK PRASTIKOM. Jurnal CERITA. Vol 4 No 2.
  30. Haerani, Reni., Robiyanto. (2019). SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI BEBASIS WEB. Jurnal JsiL. Vol 6 No 2.
  31. Septiandi, R., Ladjamuddin, S, M., Suciana, E. (2017). PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN WEBSITE DENGAN KONFIGURASI FILE.HTACCES. Jurnal CERITA. Vol 3 No 2.
  32. Anisah. (2017). ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PENGELUARAN, PENGGUNAAN BAHAN DAN DALAM PELAKASANAAN PROYEK PADA PT BANAMA PUTRATAMA. Jurnal SIMETRIS. Vol 8No 2.
  33. Kharisma, R, S., Rachman, M, A, F. (2017). PEMBUATAN APLIKASI NOTES MENGGUNAKAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI POLYALPHABETIC SUBSTITUTION CHIPER KOMBINASI KODE ASCII DAN OPERASI XOR BERBASIS ANDROID. Jurnal Teknologi Informasi Respati Vol 12 No 2.
  34. Ipnuwati, Sri. (2014). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO MINAK SINGA. Jurnal Sistem Infromasi dan Telematika.
  35. Nandika, G, R., Wahyudin., Retnandi, R. (2014). PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAGALIH V. Jurnal Algoritma. Vol 11 No 1.
  36. Harison., Syarif, A. (2016). SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SARANA PADA KABUPATEN PASAMAN BARAT. Jurnal TEKNOIF. Vol 4 No 2.
  37. Prayitno, Agus., Safitri, Y. (2015). Pemanfaatan Sistem informasi Perpustakaan Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis. Jurnal IJSE. Vol 1 No 1.
  38. Palit, R, V., Yulie, D, Y., Arie, S, M. (2015). Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web Di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer. Vol 4 No 7.
  39. Yanto, Robi. (2016). Manajeman Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Deepublish.
  40. Sophian, Sophan. (2014). PENGIMPLEMENTASIAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENGENDALIAN STOK BARANG PADA TOKO SWASTIKA SERVIS (SS) BANGUNAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0 DIDUKUNG DENGAN DATABASE MySQL. Jurnal Momentum. Vol 16 No 2.
  41. Supriyatna, Adi. (2015). ANALISIS DAN EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DENGAN MENGGUNAKAN PIECES FRAMEWORK. Jurnal Pilar Nusa Mandiri. Vol 11 No 1.
  42. Kristy, R, D., Kusuma, W, A. (2018) ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN TINGKAT KEPENTINGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG. Jurnal Teknika Engineering dan Sains, Vol 2 No 1.
  43. Azizah, Nur., Soleh. Oleh., Astuti, N, Y., (2019). PERANCANGAN SISTEM KOPERASI KARYAWAN MENGGUNAKAN QRCODE UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PADA KOPERASI PT INTIKEMAS PUTRA MAKMUR. Jurnal SENSI. Vol 5 No 2.
  44. Mustaqbal, M, S., Firdaus, R, F., Rahmadi, Hendra. (2015). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol 1 No 3.
  45. Janti, Suhar. (2017). Animasi Edukasi Interaktif Tes Kemampuan Konsentrasi Dengan Permainan Tebak Warna. Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI. Vol 3 No 1.
  46. Amrullah, Agit., Alfa, R, F., Sutejo, D., KAJIAN KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Jurnal STMIK AMIKOM Yogyakarta. ISSN 2302-3805.
  47. Ruliati. (2015). Ketransitifan Verba dalam Bahasa Muna. Jurnal Humanika. Vol 3 No 15.
  48. Safitri, R, H., Aulia, B. (2017). Optimalisasi Peran Behavioral Accounting Guna Penerapan dalam Praktik Transfer Pricing. Jurnal Seminar Nasional. ISSN 2252-3936.
  49. Azizah, Nur., Rahayu, S., Adhista, N. (2017). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN SPG BERSTATUS KONTRAK PADA PT. SOFTEX INDONESIA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW). Jurnal SENSI. Vol 3 No 2.
  50. Purnama, Hendra., Wahyudin., Kurniawati, R. (2014). PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI TABUNGAN SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI CIPANSAR IV DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODOLOGI RAPID APPLICATION DEVELOPMENT. Jurnal Algoritma. Vol 11 No 1.
  51. Septianasari, Arfilia., Wulandari, S, H, E., Santoso, R. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Bank Mini Pada SMK Negeri 1 Sumenep. Jurnal JSIKA. Vol 5 No 10.
  52. Suwarto., Sany Nasril., Indriani, E. (2018). SISTEM INFORMASI TABUNGAN SISWA BERBASIS WEB PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG. Jurnal SENSI. Vol 4 No 2.
  53. Rosmalina., Angeu, N. (2019). ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN UNTUK PEMBAYARAN DAN TABUNGAN SISWA PADA BANK MINI DI SMK BPPI BALEENDAH. Jurnal AKURAT. Vol 10 No 2.
  54. Ikhlas, Muhammad. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TABUNGAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN JAVA DAN DATABASE. Jurnal Pelita Informatika. Vol 17 No 1.
  55. Syabaniah, R, N., Riyanto, A., Selviana., Marsusanti, E. (2019). Pemanfaatan Tabungan Siswa Berbasis Web pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jurnal Informatika. Vol 8 No 2.
  56. Triyanti, Dewi., Dermawan, T. (2019). MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TABUNAGN SISWA BEBASIS WEB. Jurnal Informasi dan Komputer. Vol 7 No 2.
  57. Jagadeesh, Dhanya. (2015). The Impact of Savings in Economic Growth: An Empirical Study Based on Botswana. Jurnal SRYAHWA. Vol 2 No 9.
  58. Khatun, Mabia. (2018). Effect of Financial Literacy and Parental Socialization on Students Savings Behavior of Bangladesh. Jurnal IJSRP. Vol 8 No 12.
  59. Selcuk, Elif, A. (2015). Factors Influencing College Students Financial Behavior in Turkey : Evdence from a National Survey. Jurnal CCSE. Vol 7 No 6.
  60. Jeevitha, P., Pria. R. K. (2019). A STUDY ON SAVING AND SPENDING HABITS OF COLLEGE STUDENTS WITH REFERENCE TO COIMBATORE CITY. Jurnal IJRAR. Vol 6 No 1.

Contributors

Desy Antika