SI1412483011: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Baris 758: Baris 758:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<p style="line-height:2">'''BAB IV &emsp; : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN'''</p>
 
<p style="line-height:2">'''BAB IV &emsp; : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN'''</p>
<p style="line-height:2">Bab ini berisi tentang analisa sistem yang diusulkan, pemecahan masalah, batasan masalah, prosedur sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language), Blackbox Testing, konfigurasi sistem yang diusulkan, serta estimasi biaya.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Bab ini berisi tentang analisa sistem yang diusulkan, pemecahan masalah, batasan masalah, prosedur sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode UML (''Unified Modelling Language''), ''Blackbox Testing'', konfigurasi sistem yang diusulkan, serta estimasi biaya.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
Baris 785: Baris 785:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Maimunah , David Ericson Manalu , Dian Budi Kusuma ( 2017 )<ref name="Maimunah">[https://drive.google.com/open?id=1z0gCZcZeiDjFIpyc8TqH3GL3EZyz7BPV Maimunah, M., Manalu, D. E., & Kusuma, D. B. (2017). PERANCANGAN PROTOTYPE VISUAL PADA BAGIAN DESAIN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. SULINDAFIN. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 4-6.]</ref> "Perancangan adalah setiap rancangan harus   kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini."</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Maimunah , David Ericson Manalu , Dian Budi Kusuma ( 2017 )<ref name="Maimunah">[https://drive.google.com/open?id=1z0gCZcZeiDjFIpyc8TqH3GL3EZyz7BPV Maimunah, M., Manalu, D. E., & Kusuma, D. B. (2017). PERANCANGAN PROTOTYPE VISUAL PADA BAGIAN DESAIN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. SULINDAFIN. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 4-6.]</ref> "Perancangan adalah setiap rancangan harus kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini."</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
Baris 797: Baris 797:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Romney dan Steinbart (2015:3), “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub system yang lebih kecil yang mendukung system yang lebih besar”.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)<ref name="Romney">[https://drive.google.com/open?id=13ADdHKAseviWVQuE3XhTX4e2E84DBLRW Romney, M. B., Steinbart, P. J., & Cushing, B. E. (2000). Accounting information systems (pp. 638-641). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.]</ref>, “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub system yang lebih kecil yang mendukung system yang lebih besar”.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Tyoso (2016:1) mengatakan bahwa, “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan. Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan social yang ditata sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu”.
+
<p style="line-height:2">Menurut Tyoso (2016:1)<ref name="Tyoso">[https://drive.google.com/open?id=1o3CzxP-3S07gHYUpqpTehAeL6yiCHBYq Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.]</ref> mengatakan bahwa, “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan. Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan social yang ditata sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu”.</p></div>
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah suatu jaringan kerja yang terkumpul untuk melakukan suatu tujuan tertentu dan saling tergantung satu sama lain.</p></div>
+
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah suatu jaringan kerja yang terkumpul untuk melakukan suatu tujuan tertentu dan saling tergantung satu sama lain.</p></div>
  
  
Baris 807: Baris 809:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Hutahaean (2014:3), Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Hutahaean (2014:3)<ref name="Hutahaean">[https://drive.google.com/open?id=1QakaKRZMhBwYPVkxPkxMof1og_coWtKx Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.]</ref>, Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<p style="line-height:2">Komponen</p></div>
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<li style="line-height:2">Komponen<p style="line-height:2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen– komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.</p></li>
<p style="line-height:2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen– komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<li style="line-height:2">Batasan Sistem (''Boundary'')<p style="line-height:2">Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (''scope'') dari sistem tersebut.</p></li>
<p style="line-height:2">Batasan Sistem (Boundary)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<li style="line-height:2">Lingkungan Luar Sistem (''Environment'')<p style="line-height:2">Lingkungan luar sistem (''Environment'') adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.</p></li>
<p style="line-height:2">Lingkungan Luar Sistem (Environment)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<li style="line-height:2">Penghubung Sistem (''Interface'')<p style="line-height:2">Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain.</p></li>
<p style="line-height:2">Penghubung Sistem (Interface)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<li style="line-height:2">Masukan Sistem (''Input'')<p style="line-height:2">Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (''signal input'').</p></li>
<p style="line-height:2">Masukan Sistem (Input)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<li style="line-height:2">Keluaran Sistem (''Output'')<p style="line-height:2">Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.</p></li>
<p style="line-height:2">Keluaran Sistem (Output)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<li style="line-height:2">Pengolahan Sistem<p style="line-height:2">Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.</p></li>
<p style="line-height:2">Pengolahan Sistem</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<li style="line-height:2">Sasaran Sistem<p style="line-height:2">Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (''goal'') atau sasaran (''objective''). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.</p></li>
<p style="line-height:2">Sasaran Sistem</p></div>
+
</div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
</ol>
<p style="line-height:2">Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.</p></div>
+
  
  
Baris 853: Baris 835:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Hutahaen (2015: 6-7), Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Hutahaen (2015: 6-7)<ref name="Hutahaean2">[https://drive.google.com/open?id=1eeABo7gd-93sSUXr08an0dkjptf1tPEG Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.]</ref>, Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<p style="line-height:2">Klasifikasi Sistem sebagai :</p></div>
 
<p style="line-height:2">Klasifikasi Sistem sebagai :</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<p style="line-height:2">Sistem Abstrak (Abstract System)</p></div>
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<li style="line-height:2">Sistem Abstrak (''Abstract System'')<p style="line-height:2">Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.</p></li>
<p style="line-height:2">Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<li style="line-height:2">Sistem Fisik (''Physical System'')<p style="line-height:2">Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.</p></li>
<p style="line-height:2">Sistem Fisik (Physical System)</p></div>
+
</div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
</ol>
<p style="line-height:2">Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<p style="line-height:2">Sistem diklasifikasikan sebagai :</p></div>
 
<p style="line-height:2">Sistem diklasifikasikan sebagai :</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<p style="line-height:2">Sistem Alamiah (Natural System)</p></div>
 
<p style="line-height:2">Sistem Alamiah (Natural System)</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">

Revisi per 4 September 2018 01.14

PERANCANGAN SISTEM PESSTA+ S2 SEBAGAI MEDIA PENILAIAN OBJEKTIF

MAHASISWA PASCASARJANA BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1412483011
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PESSTA+ S2 SEBAGAI MEDIA PENILAIAN OBJEKTIF

MAHASISWA PASCASARJANA BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI


Disusun Oleh :

NIM
: 1412483011
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence



Disahkan Oleh :

Tangerang,23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I ,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PESSTA+ S2 SEBAGAI MEDIA PENILAIAN OBJEKTIF

MAHASISWA PASCASARJANA BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412483011
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 September 2018


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Indri Handayani, S.Kom., M.T.I)
   
( Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I)
NID : 14018
   
NID : 14012




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PESSTA+ S2 SEBAGAI MEDIA PENILAIAN OBJEKTIF

MAHASISWA PASCASARJANA BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412483011
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang,23 September 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PESSTA+ S2 SEBAGAI MEDIA PENILAIAN OBJEKTIF

MAHASISWA PASCASARJANA BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI


Disusun Oleh :

NIM
: 1412483011
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 september 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1412483011


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu komunikasi, selain itu informasi juga dapat mempengaruhi proses terjadinya kegiatan komunikasi. Dengan pesatnya kemajuan Ilmu Pendidikan dan Teknologi ditambah dengan mudahnya akses untuk mendapatkan sebuah informasi secara online di zaman yang semakin berkembnag pesat, maka nilai dari sebuah informasi yang didapatkan haruslah memiliki kualitas, dengan kata lain sebuah informasi haruslah akurat, relevan, tepat waktu dan dapat dipercaya agar dapat memberikan manfaat bagi pengguna nya. Sidang thesis / seminar proposal thesis adalah proses presentasi penulisan yang dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir). PESSTA+ adalah sistem informasi penilaian objektif sidang bagi mahasiswa yang dapat diakses secara online melalui sebuah website, PESSTA+ memiliki fungsi untuk menampilkan status validasi yang telah mahasiswa submit pada PESSTA+. Namun pada penilaian objektif pada mahasiswa Pascasarjana masih di nilai kurang kekinian yang dimana proses penginputannya masih dilakukan secara manual sehingga membuat mahasiswa pascasarjana atau peserta sidang thesis kesusahan karena masih membawa berkas sidang pada saat sidang berlangsung. oleh sebab itu mengakibatkan sulitnya mahasiswa Sidang dan penguji dalam mengecek keabsahan setiap validasi yang bisa memakan banyak waktu. Permasalahan tersebut mendasari penelitian ini untuk membuat sistem PESSTA+ sehingga dapat memberikan solusi bagi mahasiswa sidang dan penguji agar dapat memudahkan proses penilaian objektif sidang thesis.

Kata kunci : PESSTA+, Penilaian Objektif, Sidang Thesis.


ABSTRACT

Information is one key to the success of a communication, but it also affects the process of communication activities. With the rapid advancement of Science Education and Technology plus the easy access to obtain an information online in an age berkembnag rapidly, then the value of an information obtained must have the quality, in other words an information must be accurate, relevant, timely and reliable in order to provide benefits to its users. Thesis thesis / thesis proposal seminar is the presentation process of writing that is considered ready and finished, the students present the results of his scientific work on the Lecturer Tester (final trial). PESSTA + is an objective objective assessment information system for students accessible online through a website, PESSTA + has a function to display the validation status that students have submitted on PESSTA +. But on the objective assessment of Graduate students is still in the less value of the contemporary where the penginputannya process is still done manually so as to make the graduate students or participants thesis distress because it still carries the court file during the trial took place. thus making it difficult for Session students and examiners to check the validity of any validation that can take a lot of time. These problems underlie this research to create a PESSTA + system so as to provide solutions for trial students and testers in order to facilitate the objective assessment process of the thesis trial.

Keywords: PESSTA +, Objective Assessment, Thesis Session.




KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kemudahan dalam melangkah, sehingga laporan Skripsi penulis dapat berjalan dengan amat sangat baik dan selesai dengan semestinya. Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang.

Penulis pun menyadari bahwa tanpa bimbinngan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I. M.M. selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Indri Handayani, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis.
  5. Ibu Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis.
  7. Kedua Orang Tua tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan peneliti.
  8. Bapak selaku stakeholder yang telah memberikan masukan dan saran terhadap sistem yang diteliti.
  9. Rekan-rekan mahasiswa/i khususnya yang telah memberikan motivasi, saran maupun doa untuk keberhasilan peneliti.
  10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.

Penulis pun menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai pemicu untuk berkarya lebih baik lagi kedepannya. Semoga laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 19 September 2018
Yanti Nurmalasari
NIM. 1412483011




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Sistem

Gambar 2.2. Karakteristik Sistem

Gambar 2.3. Komponen Sistem

Gambar 2.4. Operasi Pengolahan Data

Gambar 2.5. Tahap Dasar Pengembangan Sistem

Gambar 2.6. Sejarah SMK di Indonesia

Gambar 2.7. Contoh Format Halaman Depan Raport Kurikulum 2013

Gambar 2.8. Contoh Format Identitas Sekolah Pada Raport Kurikulum 2013

Gambar 2.9. Contoh Format Identitas Siswa Pada Raport Kurikulum 2013

Gambar 2.10. Contoh Format Nilai Sikap Spiritual Raport Kurikulum 2013

Gambar 2.11. Contoh Format Nilai Pengetahuan dan Keterampilan Raport Kurikulum 2013

Gambar 2.12. Contoh Format Nilai Praktik Kerja Lapangan Pada Raport Kurikulum 2013

Gambar 2.13. Contoh Format Nilai Ekstrakurikuler dan Prestasi Pada Raport Kurikulum 2013

Gambar 2.14. Contoh Format Tanda Tangan Raport Kurikulum 2013

Gambar 2.15. Komponen Database

Gambar 2.16. Analisis SWOT

Gambar 2.17. Unified Modeling Language

Gambar 2.18. Contoh Use Case Diagram

Gambar 2.19. Contoh Activity Diagram

Gambar 2.20. Contoh Sequence Diagram

Gambar 2.21. Contoh Class Diagram

Gambar 2.22. Tahap Metode Prototype (Prototyping)

Gambar 2.23. Contoh Prototype Sistem Penilaian Siswa

Gambar 2.24. Contoh Prototype Sistem Penilaian Siswa

Gambar 2.25. Ilustrasi Black-box Testing

Gambar 3.1. Gerbang Depan SMK Al-Mu’in Kota Tangerang

Gambar 3.2. Gedung SMK Al-Mu’in Kota Tangerang

Gambar 3.3. Logo SMK Al-Mu’in Kota Tangerang

Gambar 3.4. Struktur Organisasi SMK Al-Mu’in Kota Tangerang

Gambar 3.5. Ilustrasi Prosedur Sistem Pengolahan Nilai Siswa

Gambar 3.6. Use Case Diagram Sistem Pengolahan Nilai Siswa

Gambar 3.7. Activity Diagram Sistem Pengolahan Nilai Siswa

Gambar 3.8. Sequence Diagram Sistem Pengolahan Nilai Siswa

Gambar 3.9. Use Case Diagram Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa

Gambar 3.10. Activity Diagram Update Data Sekolah

Gambar 3.11. Activity Diagram Input Data Jurusan

Gambar 3.12. Activity Diagram Input Data Kelas

Gambar 3.13. Activity Diagram Input Data Mata Pelajaran

Gambar 3.14. Activity Diagram Input Data Siswa

Gambar 3.15. Activity Diagram Input Data Guru

Gambar 3.16. Activity Diagram Input Data Nilai Siswa

Gambar 3.17. Activity Diagram Cetak Laporan Nilai Siswa

Gambar 3.18. Sequence Diagram Update Data Sekolah

Gambar 3.19. Sequence Diagram Input Data Jurusan

Gambar 3.20. Sequence Diagram Input Data Kelas

Gambar 3.21. Sequence Diagram Input Data Mata Pelajaran

Gambar 3.22. Sequence Diagram Input Data Siswa

Gambar 3.23. Sequence Diagram Input Data Guru

Gambar 3.24. Sequence Diagram Input Data Nilai Siswa

Gambar 3.25. Sequence Diagram Cetak Laporan Nilai Siswa

Gambar 3.26. Class Diagram Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa

Gambar 3.27. Prototype Tampilan Halaman Login

Gambar 3.28. Prototype Tampilan Halaman Home

Gambar 3.29. Prototype Tampilan Halaman Data Sekolah

Gambar 3.30. Prototype Tampilan Halaman Update Data Sekolah

Gambar 3.31. Prototype Tampilan Halaman Data Jurusan

Gambar 3.32. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Jurusan

Gambar 3.33. Prototype Tampilan Halaman Data Kelas

Gambar 3.34. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Kelas

Gambar 3.35. Prototype Tampilan Halaman Data Mata Pelajaran

Gambar 3.36. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Mata Pelajaran

Gambar 3.37. Prototype Tampilan Halaman Data Siswa

Gambar 3.38. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Siswa

Gambar 3.39. Prototype Tampilan Halaman Data Guru

Gambar 3.40. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Guru

Gambar 3.41. Prototype Tampilan Halaman Data Nilai Siswa

Gambar 3.42. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Nilai Siswa

Gambar 3.43. Prototype Tampilan Halaman Laporan Nilai Siswa

Gambar 3.44. Prototype Tampilan Detail Laporan Nilai Siswa

Gambar 3.45. Tampilan Halaman Login

Gambar 3.46. Tampilan Halaman Home

Gambar 3.47. Tampilan Halaman Data Sekolah

Gambar 3.48. Tampilan Halaman Update Data Sekolah

Gambar 3.49. Tampilan Halaman Data Jurusan

Gambar 3.50. Tampilan Halaman Input Data Jurusan

Gambar 3.51. Tampilan Halaman Data Kelas

Gambar 3.52. Tampilan Halaman Input Data Kelas

Gambar 3.53. Tampilan Halaman Data Mata Pelajaran

Gambar 3.54. Tampilan Halaman Input Data Mata Pelajaran

Gambar 3.55. Tampilan Halaman Data Siswa

Gambar 3.56. Tampilan Halaman Input Data Siswa

Gambar 3.57. Tampilan Halaman Data Guru

Gambar 3.58. Tampilan Halaman Input Data Guru

Gambar 3.59. Tampilan Halaman Data Nilai Siswa

Gambar 3.60. Tampilan Halaman Input Data Nilai Siswa

Gambar 3.61. Tampilan Halaman Laporan Nilai Siswa

Gambar 3.62. Tampilan Halaman Detail Laporan Nilai Siswa




DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kategori hasil penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan

Tabel 3.1. Konversi Nilai Siswa

Tabel 3.2. Identifikasi SWOT Pada SMK Al- Mu’in Kota Tangerang

Tabel 3.3. Analisis SWOT Pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7. Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8. Skenario Use Case Login

Tabel 3.9. Skenario Use Case Home

Tabel 3.10. Skenario Use Case Update Data Sekolah

Tabel 3.11. Skenario Use Case Input Data Jurusan

Tabel 3.12. Skenario Use Case Input Data Kelas

Tabel 3.13. Skenario Use Case Input Data Jenis Mata Pelajaran

Tabel 3.14. Skenario Use Case Input Data Mata Pelajaran

Tabel 3.15. Skenario Use Case Input Data Siswa

Tabel 3.16. Skenario Use Case Input Data Guru

Tabel 3.17. Skenario Use Case Input Data Nilai Siswa

Tabel 3.18. Skenario Use Case Cetak Laporan Nilai Siswa

Tabel 3.19. Skenario Use Case View Laporan Nilai Siswa

Tabel 3.20. Skenario Use Case Logout

Tabel 3.21. Spesifikasi Tabel datasiswa

Tabel 3.22. Spesifikasi Tabel dataguru

Tabel 3.23. Spesifikasi Tabel datasekolah

Tabel 3.24. Spesifikasi Tabel datajurusan

Tabel 3.25. Spesifikasi Tabel datakelas

Tabel 3.26. Spesifikasi Tabel datajenismapel

Tabel 3.27. Spesifikasi Tabel datamapel

Tabel 3.28. Spesifikasi Tabel users

Tabel 3.29. Spesifikasi Tabel detailkelas

Tabel 3.30. Spesifikasi Tabel detailsiswa

Tabel 3.31. Spesifikasi Tabel detailmapel

Tabel 3.32. Spesifikasi Tabel datamengajar

Tabel 3.33. Spesifikasi Tabel datanilai

Tabel 3.34. Komponen Pengujian Sistem

Tabel 3.35. Hasil Pengujian Sistem

Tabel 3.36. Schedule

Tabel 3.37. Estimasi Biaya




DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL FLOWCHART (Entity Relation Diagram)


DAFTAR SIMBOL HIPO (Entity Relation Diagram)





BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penilaian merupakan bagian yang penting dalam proses pembelajaran yang dimana penilaian diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik menggunakan tes maupun tes. Dengan melakukan penilaian, pendidik sebagai pengelola kegiatan pembelajaran dapat mengetahui kemampuan masing-masing peserta didik, ketepatan dalam metode mengajar yang digunakan dan keberhasilan peserta didik dalam meraih kompetensi yang telah ditetapkan.

Perkembangan teknologi informasi telah mendorong manusia untuk selalu bisa melakukan akses informasi secara cepat. Penggunaan mobile device menjadi salah satu alat komunikasi yang paling banyak digunakan. Misalnya masyarakat dapat mengetahui informasi terkini dimanapun mereka berada dengan menggunakan aplikasi atau menggunakan fasilitas Email yang terpasang pada perangkat smartphone-nya. Meski begitu, pemanfaatan informasi tidak hanya terbatas pada berita ataupun info promosi produk ter kini.

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!". Yii merupakan salah satu framework pemrograman umum Web yang bisa dipakai untuk mengembangkan semua jenis aplikasi Web. Dikarenakan sangat ringan dan dilengkapi dengan mekanisme caching yang canggih, Yii sangat cocok untuk pengembangan aplikasi dengan lalu lintas-tinggi, seperti portal, forum, Content Management System (CMS), sistem e-commerce, dan lain-lain. Yii menggunakan model MVC (Model View Controller) yang bisa membuat aplikasi yang dibuat menjadi lebih terstruktur pengerjaannya. Yii melampaui framework PHP lain dalam hal efisiensi, kekayaan-fitur, dan kejelasan dokumentasi. Yii didesain dengan hati-hati dari awal agar sesuai untuk pengembangan aplikasi Web secara serius. Yii bukan berasal dari produk pada beberapa proyek maupun konglomerasi pekerjaan pihak-ketiga. Yii adalah hasil dari pengalaman kaya para pembuat pada pengembangan aplikasi Web dan investigasi framework pemrograman Web dan aplikasi yang paling populer.

Dalam perkembangan ilmu teknologi dan informasi saat ini, membuat penyajian informasi memiliki peranan sangat penting bagi top level management untuk membantu mengambil keputusan, di masa ini sudah mulai banyak yang menggunakan sistem dashboard / viewboard, ditambah dengan perpaduan framework seperti YII dalam penyajian informasi nya sehingga memudahkan untuk membantu mengambil keputusan bagi top level management.

Saat ini di Perguruan Tinggi Raharja telah berjalan berbagai sistem informasi perangkat lunak berbasis web yang membantu keberlangsungan berjalannya kegiatan akademik dan administrasi. Pada umumnya perangkat lunak web yang diberikan bersifat machine-to-human yang berarti perangkat lunak menyediakan sajian informasi kepada pengguna yang dapat diakses melalui web browser. Pengguna dapat menggunakan layanannya melalui komputer manapun yang memiliki web browser dan terhubung ke dalam jaringan. Dengan kemajuan teknologi komunikasi seperti yang dikatakan sebelumnya, layanan aplikasi web kini pun dapat dinikmati melalui berbagai perangkat mobile/smartphone yang semakin memberikan kemudahan kepada pengguna.

Dan hal inilah yang melandasi penulis untuk melakukan penelitian dan mendokumentasikannya dalam sebuah laporan Skripsi dengan judul “ Perancangan Sistem PESSTA+ S2 sebagai media penilaian sidang mahasiswa pascasarjana Berbasis YII Framework di Perguruan Tinggi ”.


Rumusan Masalah

Perumusan adalah suatu cara, sedangkan masalah itu sendiri adalah sesuatu yang harus dipecahkan atau diselesaikan. Jadi, perumusan masalah adalah suatu cara untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah. Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, dapat ditarik beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Apakah sudah terdapat sistem yang menyediakan informasi seputar penilain objektif sidang mahasiswa pascasarjana ?
  2. Bagaimana menciptakan sebuah sistem penilaian objektif yang akurat dan memudahkan mahasiswa maupun dewan penguji.?
  3. Apakah proses validasi Penilaian Objektif (PO) sidang thesis (Kartu Bimbingan, Kutipan Jurnal, Materi, tridharma Pengabdian, Bimbingan Konsultasi, Jurnal, Surat Implementasi, Sertifikat Nasional dan Internasional, Sertifikat Toefl ) saat ini sudah efektif dan optimal?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian bertujuan agar dapat dilaksanakannya suatu penelitian. Oleh karena itu, ini sangat berkaitan dengan jenis penelitian yang dilakukan. Tujuan sangat berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditentukan dan pada jawaban yang terdapat pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, seperti biasa menggunakan kata-kata kerja pembuka diantaranya : menjelaskan, menemukan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan, memperoleh data atau pengetahuan maupun keterangan tentang peneliti. Terdapat 3 (tiga) tujuan dari penelitian ini diantaranya :

  1. Membuat sistem PESSTA+ Pascasarjana yang dapat dinilai efisien oleh mahasiswa dan dewan penguji atau dosen.
  2. Dapat mencapai sebuah hasil dengan adanya sebuah sistem informasi yang akurat seperti yang diharapkan.
  3. Untuk mengetahui bagaimana proses validasi Kartu Bimbingan, Kutipan Jurnal, Materi, tridharma Pengabdian, Bimbingan Konsultasi, Jurnal, Surat Implementasi, Sertifikat Nasional dan Internasional, Sertifikat Toefl pada penilaian objektif yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja sudah efektif dan optimal.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjadwalnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Dalam manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi studi komunikasi dan informasi yang akhir-akhir ini semakin banyak memperoleh kajian dari berbagai bidang terapan. Dan didalam manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan sistem iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja, mengatasi kendala-kendala yang muncul pada sistem, dapat dijadikan fasilitas iLearning yang tersentralisasi, yang memuat seluruh informasi, yang kemudian diharapkan dapat memberikan informasi seputar Perguruan Tinggi Raharja yang akurat. Dibawah berikut beberapa manfaat penelitian yang penulis dilakukan antara lain:

  1. Dapat Menciptakan sebuah sistem PESSTA Pascasarjana yang informatif bagi dosen dan peserta sidang di Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Dapat Mencapai sebuah hasil dengan adanya sebuah sistem informasi yang akurat seperti yang diharapkan.
  3. Dapat mengetahui proses validasi Kartu Bimbingan, Kutipan Jurnal, Materi, tridharma Pengabdian, Bimbingan Konsultasi, Jurnal, Surat Implementasi, Sertifikat Nasional dan Internasional, Sertifikat Toefl pada penilaian objektif di dalam sistem PESSTA+ Pascasarjana sehingga menjadi lebih efektif dan optimal.


Ruang Lingkup

Setiap manusia pasti mempunyai ide atau gagasan. Pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya terhadap suatu hal. Untuk mempermudah penulisan Laporan Skripsi ini memerlukan suatu batasan agar lebih terarah dan dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu sesuai dengan penulisan penelitian ini, penulis akan membatasi ruang lingkup penelitian.

  1. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada analisa Perancangan sistem penilaian objektif pascasarjana di perguruan tinggi raharja.
  2. Diimplementasikan kepada Pribadi Raharja khususnya pascasarjana yang memiliki Email Raharja.Info.
  3. Tidak membahas mengenai keamanan sistem dari web service yang akan diterapkan.


Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

Penulis akan menggunakan 4 (empat) metode penelitian yaitu Metode Pengumpulan data , Metode Analisis sistem, Metode Perancangan, dan Metode Pengujian dalam menyusun laporan. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Skripsi ini sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian maka peneliti menggunakan beberapa metode yaitu:

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Metode Observasi adalah pengamatan langsung menggunakan alat indera atau alat bantu untuk penginderaan suatu subjek atau objek. Observasi juga merupakan basis sains yang dilakukan dengan menggunakan panca indera atau instrumen sebagai alat bantu penginderaan, dalam penelitian ini observasi memakan waktu selama 6 bulan di Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan oleh peneliti bersama stakeholder yaitu Bapak Sudaryono.

  3. Metode Studi Pustaka (Literature Research)

    Metode Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap berbagai buku, literatur, catatan, jurnal serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan.

Metode Analisis Sistem

Menurut Murad (2013), tahap analisa merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya. dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan pencapaian strategi pada penelitian ini serta dengan menggunakan analisis SWOT. Strategi yang dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif.

Metode Perancangan

Proses perancangan yang digunakan untuk membuat Viewboard Persiapan Sidang pada PESSTA+ yaitu dengan menggunakan tool Unified Modelling Language (UML), berupa Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram, Flowchart dan HIPO

Metode Pengujian

Pengujian merupakan suatu proses eksekusi program untuk menemukan kesalahan (error) sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user). Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah Black Box Testing


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Penelitian SKRIPSI ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I   : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan SKRIPSI ini.

BAB II   : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini, berisi tentang sejarah Perguruan Tinggi Raharja, sistem Penilaian Sidang pada PESSTA+, struktur organisasi, permasalahan atau kendala yang ada pada sistem penerbitan jurnal yang sudah berjalaan saat ini, serta solusi dari permasalahan yang ada.

BAB IV   : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang analisa sistem yang diusulkan, pemecahan masalah, batasan masalah, prosedur sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language), Blackbox Testing, konfigurasi sistem yang diusulkan, serta estimasi biaya.

BAB V   : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Perancangan

Menurut Akhmad Syukron dan Noor Hasan ( 2015 )[1] "Perancangan adalah tahap yang paling penting, dimana pada tahap perancangan akan diadakan identifikasi masalah-masalah apa yang akan digunakan sebagai bahan rancangan, sehingga dapat menghasilkan sistem informasi yang baik."

Menurut Maimunah , David Ericson Manalu , Dian Budi Kusuma ( 2017 )[2] "Perancangan adalah setiap rancangan harus kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini."

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah proses penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh.


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)[3], “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub system yang lebih kecil yang mendukung system yang lebih besar”.

Menurut Tyoso (2016:1)[4] mengatakan bahwa, “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan. Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan social yang ditata sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah suatu jaringan kerja yang terkumpul untuk melakukan suatu tujuan tertentu dan saling tergantung satu sama lain.


Karakteristik sistem

Menurut Hutahaean (2014:3)[5], Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:

  1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen– komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolahan Sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

  9. </div>


Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaen (2015: 6-7)[6], Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

Klasifikasi Sistem sebagai :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.

  2. Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  3. </div>

Sistem diklasifikasikan sebagai :

Sistem Alamiah (Natural System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)

Sistem diklasifikasikan sebagai :

Sistem Tertentu (Deterministic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

Sistem diklasifikasikan sebagai :

Sistem Tertutup (Close System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

Sistem Terbuka (Open System)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


Definisi Perancangan Sistem

Menurut Indraswuri .I.D “perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur prosedur."


Konsep Dasar Penilaian Objektif

Definisi Penilaian

Menurut Jelantik (2015 : 96), “Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data sebagai bahan dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, setiap kegiatan penilaian, berakhir pada pengambilan keputusan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Penilaian merupakan suatu proses pengolahan dari hasil yang dilakukan untuk menilai suatu kegiatan dalam pengambilan keputusan.


Definisi Objektif

Menurut Wikipedia, Objektif sebagai kata benda merupakan serapan dari bahasa inggris yang berarti “tujuan, sasaran”. Kata ini pertama kali diformulasikan pada tahun 1738 sebagai istilah militer dalam perang saudara Amerika Serikat dan dimaknai sebagai “obyektif dari suatu pikiran;” yang juga berarti “arahan” dan berasal dari bahasa Perancis. Kata ini lalu digunakan secara luas pada awal 1881.


Definisi Penilaian Objektif

Penilaian Objektif adalah penilaian yang diyakini keabsahan nya. Penelitian Objektif meliputi poin-poin penting yang harus dikerjakan mahasiswa secara individual untuk penilaian sidang nanti. Untuk menyelesaikan Penilaian Objektif tersebut mahasiswa dapat dibimbing oleh masing-masing dosen pembimbing.


Konsep Dasar Validasi

Definisi Validasi

Menurut Riyanto (2015:7), Validasi adalah konfirmasi melalui bukti-bukti pemeriksaan dan telah sesuai dengan tujuan pengujian. Validasi harus dilakukan terhadap metode non-standar dan metode yang dikembangkan laboratorium. Rentang ukur dan akurasi dapat diperoleh dari hasil validasi metode yang sesuai dengan kebutuhan customer. Validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang objektif bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi.

Parameter-parameter yang harus dilakukan untuk memvalidasi metode uji yaitu:

Repeatability dan reproducibility Akurasi (ketepatan accuracy) Perolehan kembali (recovery) Limit deteksi dan limit kuantitasi. Ketidakpastian (uncertainty) Daerah linier pengukuran dan daerah kerja Robustness terhadap pengaruh eksternal Konformasi identitas, selektivitas, spesifisitas Sensitivitas silang gangguan dari matrik sample.

Menurut Ernawati, L., & Suryani, E. (2013:3) validasi adalah penentuan apakah model konseptual simulasi adalah representasi akurat dari sistem nyata yang dimodelkan.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, validasi merupakan suatu tindakan atau metode yang digunakan untuk pengujian dan akurasi dari suatu data guna meningkatkan mutu kualitas dari data tersebut.


Langkah-Langkah Pelaksanaan Validasi

Begitu luasnya cakupan validasi, terkadang membingungkan kalangan praktisi di industri farmasi untuk melaksanakan validasi. FDA dalam “Guideline on General Principles of Process Validation”, memberikan panduan langkah-langkah dalam pelaksanaan validasi, yang tertuang dalam “validation life cycle” berikut ini, yaitu:

Membentuk Validation Committee (Komite Validasi) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan validasi di industri farmasi yang bersangkutan. Menyusun Validation Master Plan (Rencana Induk Validasi), yaitu dokumen yang menguraikan (secara garis besar) pedoman pelaksanaan validasi di industri farmasi yang bersangkutan. Membuat Dokumen validasi, yaitu protap (prosedur tetap), protokol serta laporan validasi. Pelaksaan validasi. Melaksanakan Peninjauan Periodik, change control dan validasi ulang (revalidation).


Definisi Pascasarjana

Konsep Dasar Media

Definisi Media

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media adalah alat, alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk, yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan dan sebagainya), wayang juga dapat dipakai sebagai media, pendidikan, perantara dan penghubung, -- cetak sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, majalah; sebagai contoh :

1. Elektronik, sarana media massa yang mempergunakan alat - alat elektronik modern, misalnya radio, televisi dan film. 2. Film, sarana media massa yang disiarkan dengan menggunakan peralatan film (film, layar, proyektor) atau alat penghubung yang berupa film. 3. Massa, sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas. 4. Periklanan, sarana komunikasi massa yang menyediakan beberapa bentuk periklanan, misalnya surat kabar, televisi dan radio. 5. Pendidikan, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut H.A Rusdiana dan Moch Irfan (2014:75), “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

Menurut Hutahaean, (2014) "informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang akan datang."


Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Atyanto Mahatmyo (2014:6), “Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna”.

Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang bernama komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan dari definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem yang terdiri dari sub sistem yang saling terintegrasi dan dapat mengumpulkan lalu memproses data menjadi sebuah informasi sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi si pengguna.


Konsep Dasar Business Intelligence

Definisi Business Intelligence

Menurut Avinda, dkk (2017:2), "Business Intelligence adalah alat yang dapat digunakan perusahaan untuk mengolah data menjadi informasi. Dimana informasi-informasi tersebut diolah kembali dan menjadi sebuah knowledge."

Menurut Wayan (2015:10), "Business Intelligence merupakan alat pengolah data yang volume nya terus membesar dan ragamnya yang makin kompleks."

Dikutip dari jurnal Muhammad Arifin, (2014:2), "Business Intelligence merupakan salah satu bentuk implementasi teknologi informasi yang digunakan untuk membantu kegiatan seperti mengumpulkan data, menyediakan akses serta menganalisa data dan informasi mengenai kinerja perusahaan. Dengan kegiatan BI tersebut maka sebuah organisasi atau perusahaan akan dengan mudah dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat."

Menurut Armadyah Amborowati dan M.Suyanto (2015), "Business Intelligence adalah dukungan strategi pemasaran yang digunakan untuk menjawab pertanyaan top manajemen dan menyediakan fakta yang ada di lingkungan organisasi."

Berdasarkan beberapa definisi Business Intelligence tersebut dapat disimpulkan bahwa Business Intelligence merupakan Data yang digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama yang menggunakan media komputer untuk mengolah data mentah.


Teori Khusus

Konsep Dasar FIR

Definisi FIR

FIR adalah kepanjangan dari Future IT Raharja, yang berisi kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bermanfaat untuk menunjang kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Tak hanya itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning). Project FIR juga terus dilakukan pengembangan demi penyempurnaan untuk setiap project nya agar bisa bergabung menjadi salah satu dari anggota TPi.


Jenis-Jenis FIR

Adapun jenis-jenis FIR, diantaranya:

1. SIS

Student iLearning Service Plus atau biasa disebut SIS+ merupakan sistem yang dibuat khusus guna meningkatkan mutu pelayanan kepada Pribadi Raharja.

2. RhjFox

RhjFox, forum yang berupa open source PHPBB yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai media aktivitas/kegiatan, sarana komunikasi.

3. Magics Channel

Magics Channel merupakan kependekan dari Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services. Dalam dunia internet semacam YouTube, Dailymotion, Vimeo, dll. Kegunaannya bukan hanya untuk meng-upload video, tetapi juga dapat meng-upload image dan audio.

4. PEN+

PEN+ merupakan sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa. Dosen bisa mengakses PEN+ dengan cara mengunjungi sisplus.raharja.ac.id maka dosen bisa menginput nilai UAS, UTS, dan Tugas Mandiri hasilnya akan langsung tersubmit dan terkirim berupa notifikasi ke email mahasiswa bagian kelas yang terkait.

5. Airzone

Airzone merupakan situs web yang bergerak dibidang E-Commerce dengan nama situs airzone.me terbentuk pada tanggal 5 Mei 2014 dengan menggunakan metodologi B2C (Business To Consumen), adalah metode transaksi jual beli antara perusahaan (penjual) kepada konsumen akhir yang dilakukan secara online, dengan memberikan pelayanan langsung kepada konsumen melalui produk atau jasa.

6. FGR (First Generation Resources)

FGR merupakan suatu jasa professional services yang menyediakan jasa scan plagiarisme untuk Laporan Skripsi, TA (Tugas Akhir), KKP (Kuliah Kerja Praktek), tugas-tugas dan penjiplakan dari suatu tulisan atau karangan atas karya orang lain.

7. GO+ (Green Orchestra Plus)

GO+ merupakan sebuah sistem informasi keuangan mahasiswa yang digunakan untuk menampilkan rincian biaya perkuliahan mahasiswa yang isinya terdiri dari RBR dan RBK dengan secara online. Dengan adanya GO+, mahasiswa tidak harus datang ke kampus hanya untuk mengecek biaya perkuliahan pada Box SiS sehingga mempermudah mahasiswa dalam mengetahui informasi pembayaran perkuliahan.

8. Virtual Account

Virtual Account adalah nomor unik yang mewakili sebuah rekening melalui kombinasi nomor kode bank dan nomor ID nasabah yang bisa digunakan oleh nasabah untuk membayar tagihan. Nomor virtual account yang ada di Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 5 digit kode bank dan 10 digit NIM mahasiswa. Jadi lebih mudah untuk dihafal oleh mahasiswa. Untuk virtual account Perguruan Tinggi Raharja menggunakan bank BCA.

9. ZPreneur

ZPreneur merupakan sebuah konsep baru yang dicetuskan oleh Untung Rahardja. ZPreneur lebih kearah pengusaha yang memanfaatkan high-tech untuk kebutuhan usaha. Berawal dari arti Z itu adalah memberi dampak positif, artinya seorang Zpreneur (ZP’er) lebih mengutamakan edukatif dari pada money.

10. ZFord

ZFord merupakan tempat/wadah/platform pendanaan project atau usaha dengan cara mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang.

11. iLP (iLearning Plus)

Merupakan suatu inovasi perkembangan dari metode pembelajaran iLearning yang sebelumnya sudah ada pada Perguruan Tinggi Raharja.

12. DID (Dream Innovation Day)

Merupakan sebuah bentuk dan wadah untuk kemampuan, sebuah karya, atau inovasi bagi para pribadi raharja maupun umum yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi nyata, dengan cara mengikuti sebuah kompetisi apapun yang telah di informasikan secara online melalui situs DID (Dream Innovation Day).

13. PESSTA+

Penilaian Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Plus merupakan sebuah sistem pemberian nilai validasi jurnal dan hibah secara online.

14. HKI (Hak Kekayaan Intelektual)

Yaitu sistem yang dimiliki kampus Raharja untuk memberikan hak paten pada suatu karya yang harus diberikan hak paten agar tidak terjadi penjiplakan


Konsep Dasar PESSTA+

Definisi PESSTA+

PESSTA+ (Penilaian Sidang Thesis Akhir Plus) merupakan sebuah sistem validasi Kartu Bimbingan dan Seminar Proposal, Kutipan Jurnal, Materi, Sertifikat Tridharma, Bimbingan Konsultasi, Jurnal, Surat Implementasi, Sertifikat Nasional & Internasional, dan Sertifikat Toefl yang dapat diakses oleh mahasiswa secara mandiri dan online dimanapun dan kapanpun mahasiswa inginkan. Perancangan PESSTA+ untuk menyempurnakan proses Penilaian Objektif (PO) Sidang seputar pendataan ke-9 PO. Pada Perguruan Tinggi Raharja sudah ditetapkan sistem PESSTA+ yang dapat diakses melalui pesstaplus.raharja.ac.id.


Keistimewaan PESSTA+

PESSTA+ menjadi sangat istimewa karena hal-hal yang terdapat pada sistem PESSTA+ membuat pelaksanaan sidang menjadi lebih efektif karena nilai validasi sertifikat sudah tidak perlu dicek manual oleh penguji melainkan penguji hanya perlu mengakses sistem PESSTA+ dan mencari nama peserta sidang tersebut apakah sudah layak atau belum. Peserta sidang bisa submit sendiri validasi sertifikatnya kapanpun dan dimanapun mereka inginkan.


Logo PESSTA+

Logo adalah sebuah gambar atau sekedar sketsa yang memiliki arti tertentu, dan juga mewakili arti dari perusahaan, organisasi, daerah, lembaga, negara, produk, dan hal lainnya yang membutuhkan sesuatu yang singkat dan juga mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Logo harus mempunyai kerangka dasar dan filosofi berupa konsep dengan tujuan membentuk sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo pada umumnya dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berbentuk warna dan rupa logo tersebut.



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari Analisa yang sudah dijelaskan pada BAB I dalam rumusan masalah sistem yang ada saat ini diruang linngkup Perguruan Tinggi Raharja, maka kesimpulannya bahwa :

  1. Jika sebelumnya pada penilaian dan pengecekan Panitia Sidang tidak dapat melihat informasi guna memonitoring proses jalannya penilaian dan pengecekan, maka setelah dirancangnya PESSTA+ S2 dosen pembimbing maupun panitia sidang dapat melihat informasi dan dapat dengan mudah memonitoring proses jalannya pengecekan dan penilaian PO sidang thesis.
  2. Jika sebelumnya pada proses penilaian objektif sidang masih bersifat manual sehingga membuat kesulitan bagi mahasiswa dan dosen ,maka setelah dirancangnya PESSTA+ S2 Dosen ataupun Mahasiswa dapat mengakses dan mengetahui informasi mengenai penilaian objektif sidang mahasiswa pascasarjana secara akurat.
  3. Jika sebelumnya proses validasi penilaian objektif sidang thesis yang masih bersifat offline / manual, maka setelah dirancangnya PESSTA+ S2 proses validasi akan mudah diakses dimana pun dan kapanpun.


Saran

Untuk meningkatkan PESSTA+ S2 pada Perguruan Tinggi Raharja, penulis memberikan beberapa saran, yaitu:

  1. Diharapkan agar pihak pengembang selanjutnya menambahkan fitur baru agar sistem dapat terintegrasi ke google drive pada saat proses submit 9 PO guna menyimpan seluruh data hasil submitan.
  2. Diharapkan agar pihak pengembang selanjutnya dapat menambahkan elemen design baru sehingga PESSTA+ S2 ini nantinya akan terlihat lebih user friendly.
  3. Diharapkan agar pihak pengembang selanjutnya dapat membuat PESSTA+ berbasis Apps agar mempermudah dalam mengakses informasi dimanapun dan kapanpun.



DAFTAR PUSTAKA

  1. Syukron, A., & Hasan, N. (2015). Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong. Bianglala Informatika, 3(1).
  2. Maimunah, M., Manalu, D. E., & Kusuma, D. B. (2017). PERANCANGAN PROTOTYPE VISUAL PADA BAGIAN DESAIN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. SULINDAFIN. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 4-6.
  3. Romney, M. B., Steinbart, P. J., & Cushing, B. E. (2000). Accounting information systems (pp. 638-641). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
  4. Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  5. Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  6. Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.



LAMPIRAN

[ File Lampiran]


Contributors

Yanti Nurmalasari