SI1412481896

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DATA RIWAYAT KARYAWAN

PADA PT ANGKASA PURA II (PERSERO)


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1412481896
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELEGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DATA RIWAYAT KARYAWAN

PADA PT ANGKASA PURA II (PERSERO)


Disusun Oleh :

NIM
: 1412481896
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelegence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DATA RIWAYAT KARYAWAN

PADA PT ANGKASA PURA II (PERSERO)


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481896
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Infomasi

Konsentrasi Business Intelegence

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Mulyati, M.M, M,Pd)
NID : 06126
   
NID : 11003


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DATA RIWAYAT KARYAWAN

PADA PT ANGKASA PURA II (PERSERO)


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481896
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelegence

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji :


Tangerang, 17 Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DATA RIWAYAT KARYAWAN

PADA PT ANGKASA PURA II (PERSERO)


Disusun Oleh :

NIM
: 1412481896
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Business Intelegence

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1412481896

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Pengelolaan data riwayat yang akuntabel dan up to date sangat dibutuhkan perusahaan dalam meningkatkan pelayanan personalia karena karyawan merupakan aset perusahaan yang harus selalu diperhatikan dan dikelola dengan baik. Pada saat ini, sistem informasi data riwayat karyawan yang diterapkan di PT Angkasa Pura II (Persero) memang sudah terkomputerisasi dan sudah memakai My CV (Curiculume Vitae). Namun, sistem tersebut masih terdapat kekurangan karena ada beberapa menu yang belum ada seperti absensi, gaji, dan penilaian karyawan. Dengan bertambahnya menu-menu yang belum ada pada My CV, maka dibuatlah Sistem Data Riwayat Karyawan. Metode analisa yang digunakan peneliti dalam membuat Sistem Data Riwayat Karyawan dengan menggunakan metode analisis SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (opportunity) dan Ancaman (Threat).


Kata Kunci: Pendataan karyawan, SWOT, PHP


ABSTRACT

Management of accountable and up to date historical data is needed by the company in improving personnel services because employees are company assets that must always be considered and managed properly. At this time, employee data information system data applied in PT Angkasa Pura II (Persero) is already computerized and have been using My CV (Curiculume Vitae). However, the system is still lacking because there are some menus that do not exist such as attendance, salary, and employee appraisal. With the increase of menus that do not exist in My CV, then created Employee History System Data. Analysis method used by researcher in making Employee History Data System by using SWOT analysis method can be Strength (Strenghts), Weaknesses, Opportunity and Threat.


Keywords:Employee data collection, SWOT, PHP



KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan bnyak rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya dalam menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Data Riwayat Karyawan Pada PT Angkasa Pura II”

Dalam kesuksesan penyusun laporan Skripsi, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyadari tanpa adanya bimbingan dan dorongan tersebut, laporan Skripsi ini tidak dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu ketua 1 STMIK Raharhja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., selaku kepala jurusan Sistem Informasi..
  4. Ibu Giandari Maulani, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Mulyati , M.M, M,Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah yang telah membimbing,pengarahan, serta motivasi kepada penulis sehingga laporan Skripsi dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Bapak dan ibu Dosen staf Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis..
  6. Mba Ulvi Rahma Insaini selaku Stakeholder pada PT Angkasa Pura II (Persero) yang telah membantu penulis.
  7. Mba Lis dan rekan-rekan pada PT Angkasa Pura II (Persero) yang telah membantu dan membimbing penulis.
  8. Kedua orang tua, kakak-kakak dan yang selalu memberikan dukungan baik moral, materi maupun doa serta memberikan semangat dalam mengerjakan Skripsi ini.
  9. Teman-teman yang banyak memberikan dukungan dan semangat untuk menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan Laporan Skripsi ini masaih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, penulis harap sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 17 Juli 2018
Hadra Choiriah
NIM. 1412481896

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Tabel SWOT
  2. Tabel 3.2 Tabel Masukan
  3. Tabel 3.3 Tabel Keluaran
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II
  6. Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III
  7. Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi
  8. Tabel 4.1 perbedaan sistem yang berjalan dan sistem usulan
  9. Tabel 4.2 User
  10. Tabel 4.3 Data Karyawan
  11. Tabel 4.4 Data Absensi
  12. Tabel 4.5 Data Gaji
  13. Tabel 4.6 Data Penilaian
  14. Tabel 4.7 Black Box Testing pada menu login 1
  15. Tabel 4.8 Black Box Testing pada menu login 2
  16. Tabel 4.9 Black Box Testing pada menu Hak akses 1
  17. Tabel 4.10 Black Box Testing pada menu Hak akses 2
  18. Tabel 4.11 Black Box Testing pada menu Data Karyawan 1
  19. Tabel 4.12 Black Box Testing pada menu Data Karyawan 2
  20. Tabel 4.13 Black Box Testing pada menu Data Absensi 1
  21. Tabel 4.14 Black Box Testing pada menu Data Data Absensi 2
  22. Tabel 4.15 Black Box Testing pada menu Data Gaji 1
  23. Tabel 4.16 Black Box Testing pada menu Data Data Gaji 2
  24. Tabel 4.17 Black Box Testing pada menu Data Penilaian 1
  25. Tabel 4.18 Black Box Testing pada menu Data Penilaian 2
  26. Tabel 4.19 Schedule
  27. Tabel 4.20 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 PT Angkasa Pura II (Persero)
  2. Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Angkasa Pura II (Persero)
  3. Gambar 3.3 Usecase Diagram data karyawan
  4. Gambar 3.4 Sequence diagram data karyawan
  5. Gambar 3.5 Ativity diagram data karyawan
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
  7. Gambar 4.2 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan
  8. Gambar 4.3 Activity Diagram sistem yang diusulkan
  9. Gambar 4.4 Class Diagram Sistem yang Diusulkan
  10. Gambar 4.5 Tampilan Login
  11. Gambar 4.6 Menu Utama (Home)
  12. Gambar 4.7 Menu Hak Akses
  13. Gambar 4.8 Data Karyawan
  14. Gambar 4.9 Data Absensi
  15. Gambar 4.10 Data Gaji
  16. Gambar 4.11 Data Penilaian
  17. Gambar 4.12 Tampilan Login
  18. Gambar 4.13 Tampilan Home
  19. Gambar 4.14 Tampilan Hak akses
  20. Gambar 4.15 Tampilan Data karyawan
  21. Gambar 4.16 Tampilan Data absensi
  22. Gambar 4.17 Tampilan Data gaji
  23. Gambar 4.18 Tampilan Penilaian


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perusahaan selalu dituntut untuk mempertahankan dan memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi pesaingnya. Strategi yang dilakukan untuk menghadapi pesaingnya adalah dengan terus meningkatkan kinerja dan efektivitas pekerjaan yang bertujuan untuk merebut pasar. Salah satu cara meningkatkan kinerja dan efektivitas pekerjaan yaitu dengan memanfaatkan teknologi komputer untuk pengolahan data riwayat karyawan.

Pengelolaan data riwayat yang akuntabel dan up to date sangat dibutuhkan perusahaan dalam meningkatkan pelayanan personalia karena karyawan merupakan aset perusahaan yang harus selalu diperhatikan dan dikelola dengan baik. Pengelolaan data riwayat karyawan yang baik akan meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan. Begitu juga pada PT Angkasa Pura II (Persero), masalah pengolahan data karyawan merupakan sesuatu yang sangat penting sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi data riwayat karyawan yang dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam menyampaikan informasi. Dengan menggunakan teknologi komputer sebagai alat informasi data karyawan, sistem informasi data riwayat karyawan diharapkan dapat mengolah data riwayat karyawan dengan efektif dan efisien.

Pada saat ini, sistem informasi data riwayat karyawan yang diterapkan di PT Angkasa Pura II (Persero) memang sudah terkomputerisasi dan sudah memakai My CV (Curiculume Vitae). Namun, sistem tersebut masih terdapat kekurangan karena ada beberapa menu yang belum ada seperti absensi, gaji, dan penilaian karyawan.

Berdasarkan hal tersebut, maka dibuat suatu pengembangan sistem informasi data riwayat karyawan yang lebih lengkap , Oleh karena itu, Skripsi ini diberi judul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DATA RIWAYAT KARYAWAN PADA PT ANGKASAPURA II (PERSERO)”


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka rumusan masalah yang dikaji dalam Skripsi ini, yaitu :

  1. Apakah sistem pendataan riwayat karyawan yang berjalan saat ini pada PT Angkasa Pura II (Persero) sudah efektif dalam melakukan pengelolahan data karyawan?
  2. Apa saja kendala dan permasalahan yang dihadapi sistem yang berjalan saat ini pada PT Angkasa Pura II (Persero) ?
  3. Seperti apakah rancangan sistem informasi yang dibutuhkan PT Angkasa Pura II (Persero) untuk mengelolah data riwayat karyawan yang lebih cepat, tepat, akuntabel dan up to date sehingga dapat menjadi solusi untuk mewujudkan pengelolaan data karyawan sehingga efisien dan efektif?


Ruang Lingkup

Untuk lebih memfokuskan penelitian pada permasalahan yang sedang terjadi dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang diteliti, maka batasan masalah yang akan dibahas yaitu memfokuskan untuk merancang sistem informasi data riwayat karyawan pada PT Angkasa Pura II (Persero).


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Adapun tujuan masalah ini adalah :

  1. Memahami proses pendataan riwayat karyawan yang berjalan saat ini pada PT Angkasa Pura II (Persero).

  2. Mengetahui kendala dan permasalahan yang dihadapi sistem yang berjalan saat ini pada PT Angkasa Pura II (Persero).

  3. Menghasilkan rancangan sistem informasi yang dibutuhkan PT Angkasa Pura II (Persero) untuk mengelolah data riwayat karyawan yang lebih cepat, tepat, akuntabel dan up to date sehingga dapat menjadi solusi untuk mewujudkan pengelolaan data karyawan sehingga efisien dan efektif.


Manfaat

Hasil dari penelitian ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan, yakni:

  1. Bagi peneliti memberikan wawasan, menambah ilmu serta pengalaman dalam merancang permasalah yang ada saat ini.

  2. Bagi Perusahaan

  3. Rancangan sistem informasi data riwayat karyawan ini dapat berguna untuk:

    1. meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kecepatan dalam pelayanan kepegawaian;
    2. memudahkan petugas operasional untuk memasukkan data;
    3. meningkatkan kualitas dan mempercepat proses penyusunan laporan dan pencarian informasi data riwayat karyawan untuk kepentingan pengambilan keputusan.


Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Pada metode ini, penelitian dilakukan secara langsung dengan cara datang ke lapangan guna mendapatkan data yang sesuai fakta yang ada.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Metode wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka dengan bagian yang terkait dengan data-data karyawan pada PT Angkasa Pura II (Persero).

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode Studi Pustaka atau referensi dalam pengumpulan data adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pemilihan terhadap berbagai buku, literatur, catatan, serta berbagai sumber yang berkaitan dengan masalah dan juga judul yang sedang diteliti.


Metode Analisis Sistem

Dalam hal menganalisa data, metode yang digunakan adalah Analisis SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (opportunity) dan Ancaman (Threat). Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisa sistem yang ada agar sistem yang baru dapat mengatasi kelemahan tersebut.


Metode Perancangan

Perancangan sistem dilakukan setelah tahan analisis selesai. Pada tahap perancangan atau tahap dalam mendesai merupakan tahap yang menentukan proses sistem yang baru. Oleh karena itu, metode perancangan sistem yang digunakan yaitu, Notepad++ untuk mengcoding script program, Visual Paradigm for UML Interprise Edition digunakan untuk model diagram, XAMPP, dan web browser yang digunakan untuk membuka web yang sudah dirancang yaitu Google Chorme.


Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan pada saat menguji atau mendeteksi kesalahan yang ada pada sistem baru yang telah selesai dibuat. Pada metode pengujian ini yang digunakan adalah Black-Box Testing. Ada pula Black Box testing itu sendiri adalah metode uji coba yang mengfokuskan pada fungsional software yang ada.


Sistematika Penulisan

Agar lebih memperjelas dan memudahkan pembicara dalam memahami objek yang dibahas, penulisan penelitian Skripsi ini dibagi menjadi lima bab dan akan dijelaskan secata detail. Adapun sistematika yang dimaksud sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan secara umum tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang membahas sistem sesuai dengan keterkaitan dengan penelitian yang sedang dijalani. Definisi yang diambil dari kutipan-kutipan buku yang berkaitan serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisi tentang sejarah singkat tentang perusahaan, struktur organisasi, tugas dan wewenang yang ada pada perusahaan, analisa sistem saat ini, serta permasalahan atau kendala yang ada pada sistem data riwayat karyawan yang sedang berjalan saat ini dan solusi dari permasalah yang ada.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Bab ini merupakan penjabaran dari sistem apa yang sudah diusulkan oleh penelitian. Berupa rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan program yang telah dibuat.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan, agar dapat berkembang untuk sistem yang lebih lanjut lagi.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Gang Liang, Wenbo He, Chun Xu (2015:99-108)[1] Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In International Journal IEEE Trans On Computational Social System, Vol 2 Berpendapat Bahwa, A system is a network made up of users and their have relationship for information sharing. (Sebuah sistem adalah jaringan yang terdiri dari pengguna dan mereka memiliki hubungan untuk berbagi informasi).

Sedangkan Muhamad Muslihudin Oktafianto mendefinisikan sistem dalam buku analisis dan perancangan sistem informasi (2016:2-3), [2], “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.

Kesimpulan dari dua pengertian sistem di atas, sistem adalah suatu jaringan yang saling berhubungan antara komponen satu dengan yang lainnya untuk dapat melakikan suatu tujuan.


Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:2),[3]Menurut Hutahaean (2015:2), agar sistem bisa berjalan dengan baik, sistem harus memiliki karakteristik. Karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

  1. Komponen suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan..
  2. Batasan Sistem (Boundary System) merupakan daerah pembatas yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment), bentuk lingkungan yang ada di luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem itu disebut dengan lingkungan luar sistem. Dimana lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat merugikan sistem.
  4. Penghubung Sistem (Interface), penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lain melalui penghubung.
  5. Masukan Sistem (Input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal Input).
  6. Keluaran Sistem (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sistem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Processing) merupakan suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan yang akan dibutuhkan oleh semua pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goal), suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut (Rusdiana dan Irfan, 2014:42),[4]bahwa system dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya adalah:

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik : Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidal tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang secara interaksi.
  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia : Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.
  3. Sistem tertentu dan sistem tidak tentu : Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka: Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoretis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Rusdiana dan Irfan (2014:71)[4]mengatakan bahwa data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

Menurut Yanto (2016:12),[5] "Data merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi".

Menurut Richa Gupta. Journey from Data Mining to Web Mining to Big Data. In International Journal of Computer Trends and Technology (IJCTT) – Vol.10 No.1 (2014:18) [6]Berpendapat bahwa "Data is the collection of values and variables related in certain sense and differing in some other sense.”(Data adalah kumpulan nilai dan variable terkait dalam arti tertentu dan berbeda dalam beberapa hal lainnya)

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa "Data adalah bahan mentah bagi informasi yang menggambarkan suatu kejadian dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi".

Definisi Informasi

Menurut Randi V. Palit dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1-2), (2016:22)[7] “Informasi adalah Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali”.

Menurut Hidayat, dkk (2016:186)[8] "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti".

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa "Informasi adalah suatu data atau objek yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti bagi penerimanya, yang bermanfaat dan dapat membantu dalam pengampilan keputusan".


Kualitas Informasi

Menurut (Kadir, 2014:56),[9]Istilah kualitas informasi (quality of infornation) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah dibahas, kualitas informasi seringkali diukur berdasarkan:

  1. Relevansi : Bahwa sebuah informasi haruslah bebas dari kesalahan-kesalahan.

  2. Ketepatan Waktu : Bahwa suatu informasi benar-benar berguna bagi suatu tindakan keputusan yang dilakukan oleh seseorang.

  3. Akurasi : Bahwa suatu informasi datang pada saat dibutuhkan sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan.


Nilai Informasi

Menurut Kadir (2014:56), [9]nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataannya nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Krismiaji dalam Ilamsyah, dkk (2016:201),[10]mengatakan bahwa sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Indrajani (2014:3), [11] "Sistem Informasi adalah kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data, yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi".

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu prosedur dan kombinasi antara orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah serta menyimpan data agar dapat mencapai tujuan yang spesifik.


Komponen Sistem Informasi

Menurut (Kadir, 2014:71),[9]Sistem informasi mengandung komponen-komponen sebagai berikut: :

  1. Perangkat keras (hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

  2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

  4. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran siatem informasi.

  5. Basis Data (database), yaitu kumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

  6. Jaringan Komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.


Konsep Dasar Analisi Sistem

Definisi Analisi Sistem

Menurut Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mahendra Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol.4 No.2 (2015:23),[12]“analisis sistem (systems analysis) adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang ada agar selanjutnya dapat dilakukan pembenahan”.

Menurut Lasminiasih, Sandhi P dkk (2016:885),[13]“Analisa sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau diselesaikan”.

Berrdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, Analisa Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada sistem serta untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui.


Tahapan-tahapan Analisi Sistem

Menurut Yasin Efendi, Saipul Anwaro dkk (2015:10), )[14]kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

  1. Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.

  2. Menspesifikasi sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang digunakan database yang ada proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Pendataan

Definisi Pendataan

Menurut Sugianur (2015:2),[15]“Pendataan adalah kegiatan untuk mengumpulkan data dan informasi”.

sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2018:1) ,[16]“Pendataan merupakan proses, cara, perbuatan mendata atau pengumpulan data”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pendataan adalah mengumpulkan semua data dan informasi lalu memproses serta menyajikan data sesuai yang diharapkan


Konsep Dasar Karyawan

Definisi Karyawan

Menurut Prof. Dr. H. M. Ma’ruf Abdullah, SH. MM. dalam buku Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan (2014:6),[17]“Karyawan itu adalah sumber daya manusia atau penduduk yang bekerja di suatu institusi baik pemerintah maupun maupun swasta (bisnis)”.

Menurut Agusta Alfiandanu dan Eko Siswanto (2015:71), [18]“Karyawan adalah aset yang paling berharga yang dimiliki organisasi, entah itu organisasi profit atau non-profit”.

Berdasarkan definisi diatas maka disimpulkan bahwa karyawan adalah sumber daya manusia atau aset yang paling berharga yang dimiliki organisasi baik pemerintahan maupun swasta (bisnis).


Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++

Menurut Agustian Noor dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No. 2 (2016:78),[19]“Notepad++ adalah program aplikasi pengembangan yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman”.

Menurut Venkatatamangarao Nampally, Dr. M. Raghavender Sharma dkk dalam International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 No. 5 (2017:885),[20]“Notepad++ is a text editor and source code editor for use with Microsoft Windows. It support tabbed editing, which allows working with multiple open files in a single windows”.

Menurut Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 2 (2017:82), [21]“Notepad++ adalah program penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi windows”.


Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Sidik (2014:72),[22]“XAMPP (X(Windows/Linux) Apache MySQL PHP dan Perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer di kalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.

Menurut Ranci V. Palit, dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:2),[7]“XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “XAMPP adalah paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai paket untuk pengembangan aplikasi web”.


Bagian-Bagian Tool XAMPP

  1. Apache

  2. Menurut Kurniawan dalam Amin (2017:115)[23] Apache adalah web server yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft windows dan Novell Netware serta Platform lainnya) yang berguna untuk menfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web ini menggunakan HTTP..

  3. PHP

  4. Menurut Sidik (2014:4),[22] PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side.

    Menurut Abdulloh (2016:3),,[24] “PHP singkatan dari hypertext preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang diproses disisi server”.

  5. PhpMyAdmin

  6. Menurut Kurniawan dalam Wasiyanti (2016:51),[25] phpMyAdmin adalah sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web server.


Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:25), [3]Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

Menurut Kadir dalam Kusuma dan Widodo (2016:11)[26] mengatakan bahwa website adalah suatu media publikasi elektronik yang terdiri dari halaman-halaman web (web page) yang terhubung satu dengan yang lain menggunakan link yang dilekatkan pada suatu teks atau image.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Web adalah suatu media informasi elektronik yang terdiri dari halaman-halaman dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang terhubung dengan server”.


Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Sutanto (2014:73),[27] “MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational. Artinya, data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat”.

Menurut Herman Yuliansyah Jurnal Informatika Vol. 8 No. 1 (2014:827), [28] “MySQL adalah sebuah database manajemen system (DBMS) popular yang memiliki fungsi sebagai relational database manajemen system (RDBMS), suatu aplikasi yang sifatnya open source serta server basis data MySQL memiliki kinerja sangat cepat, reliable, dan mudah untuk digunakan serta bekerja dengan arsitektur client server atau embedded systems”. .

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “MySQL adalah salah satu data yang dikelola dalam database management system (DBMS) yang diletakkan pada beberapa table yang terpisah”.


Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Fauzan Masykur, Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal Sains Teknologi dan Industri Vol. 14 No.1 (2016:95),[29] “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Menurut Angga Reza Palevi dan Krisnawati (2013:2),[30] “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser”.

Berdasarkan beberapa definisi tentang HTML diatas maka dapat disimpulkan bahwa HTML adalah kumpulan dari simbol atau tag-tag yang berbahasa standar yang digunakan dalam pembuatan halaman pada web.


Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut One Yunita Fujiyati (2015:4) ,[31]“PHP adalah perangkat lunak bebas yang dirilis di bawah Lisensi PHP, que tidak kompatibel dengan GNU General Public License (GPL) karena pembatasan pada penggunaan istilah PHP”.

Menurut Sidik Betha (2014:3),[22]“PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.

Berdasarkan definisi-definisi diatas maka ditarik kesimpulan bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) adalah perangkat lunak yang menggunakkan bahasa pemograman untuk menerjemahkan kode program menjadi kode mesin agar dapat dimengerti oleh komputer.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Kadir dalam Fauzi (2015:26),[32]“Basis data (database) adalah suatu data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi”.

Menurut Pattianakotta, dkk (2015:9), [33]Database adalah gabungan dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir”.

Arshi Gouhar dalam International Journal of Engineering Science and Computing Vol. 7 No. 5 (2017:11766) [34]“Database an organised or systematic collection of data. A database can have a number of table or relations to store the data. This data can be retrieved, modified or deleted as per the user requirement”.

Dan Agustian Noor dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No. 2 (2016:77)[19]berpendapat bahwa, “Sistem basis data atau database adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Database adalah suatu data yang saling terkait dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir”.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Ariawan dan Wahyuni (2015:63),[35] elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tahapan-tahapan Elisitasi

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak kait melalui proses wawancara..

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disaggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low] (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar UML

Definisi UML

Menurut Fowler dalam Syukron (2015:30),[36]Unifield Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun dengan menggunakan pemprograman berorientasi objek (OOP).”

Menurut Manalu (2015:185), [37]Unifield Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan piranti lunak.”

Menurut Vani dalam International Research Journal of Engineering and Technology Vol. 2 No. 5 (2015:1213), [38]The UML is a language for visualizing, specifying, constructing, documenting the artifacts of a software-intensive system”. (UML adalah bahasa untuk memvisualisasikan, menentukan, membuat, mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak yang intensif).

Dari definisi di atas dapat di simpulkan UML adalah bahasa yang dapat membantu pendeskripsian dalam industri visualisasi khususnya dalam perancangan sistem.


Jenis - Jenis UML

Menurut Fowler dalam Syukron (2015:30),[36]UML memiliki 6 (enam) jenis yaitu:

  1. Use Case Diagram

    Mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

  2. Activity Diagram

    Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis dan proses kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel.

  3. Class Diagram

    Class diagram menggambarkan jenis objek dalam sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantara mereka. Class diagram juga menunjukan sifat-sifat dan operasi dari sebuah kelas dan kendala yang berlaku untuk cara objek yang terhubung.

  4. Sequence diagram

    Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan di sekitar.


Konsep Dasar SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Menurut Rokhani Hasbullah, dkk (2014:45), [39] “Analisis SWOT merupakan analisis untuk mengukur kinerja internal sebuah objek pengamatan, dan juga menilai faktor pendukung dan ancaman yang ditimbulkan dari lingkungan eksternalnya dalam sebuah matriks”.

Konsep Dasar Pengembangan

Definisi Pengembangan

Albahra (2015:57) [40] berpendapat bahwa, “Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada”

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut McLeod dalam Purwanto dan Abdul (2014:62),[41] “prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat (developer system) maupun pemakai (user) tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya dan proses untuk menghasilkan prototype disebut protoptyping.”.

Menurut Faishal (2016:10), [42]“Metode prototype merupakan sebuah metode pengembangan sistem dimana inti tahapannya adalah komunikasi, pembuatan dan uji coba.”.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas Prototype adalah alat yang memberikan ide atau metode pengembangan sistem untuk uji coba.

Tipe-tipe Prototype

Menurut Idham dalam Purwanto dan Abdul (2014:62), [41]terdapat tiga pendekatan utama prototype, yaitu:

  1. Throw-Away

    Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai)..

  2. Incremental

    Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan hanya ada satu tetapi dibagi dalam komponen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

  3. Evolutionary

    Pada metode ini, prototypenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk interaksi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.


Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Komarudin dalam Jurnal Computech & Bisnis Vol. 9 No. 2 (2015:91) [43]berpendapat bahwa, “Testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki”.

sedangkan Eko Pandara, Stanley Karouw dkk dalam E-JurnalTeknik Informatika Vol. 4 No. 2 (2014:1),[44] “Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan untuk menemukan defect/error/bugs dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software”.


Jenis-Jenis Testing

Menurut Andreas Christian, Herry Sujaini dkk (2017:31),[45]Black box testing dilakukan untuk menguji kesesuaian antara masukan dengan hasil yang di tampilkan pada aplikasi”.

Menurut Feby Zulham Adami dan Cahyani Budihartanti dalam Jurnal Teknik Informatika Vol. 2 No. 1 (2016:123),[46]“White box testing merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri”.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Pressman dalam Pratiwi (2014:99) [47]“Pengujian Black-Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian Black-Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi masukan yang menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.”

Menurut Mustaqbal dkk (2015:34) [48] “Pengujian Black-Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.”

Tujuan Metode Black Box Testing

Menurut Pratiwi (2014: 99) [47] “Tujuan dari metode Black-Box Testing adalah mendapatkan kesalahan sebanyak – banyaknya,

sedangkan Menurut Mustaqbal dkk (2015:34)[48] “Black-Box Testing cenderung untuk menemukan hal - hal berikut :

  1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.

  2. Kesalahan antamuka (interface errors).

  3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.

  4. Kesalahan performansi (performance errors).

  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.


Literature review

Konsep Dasar Literature review

Definisi Literature review

Berikut ini merupakan definisi studi literatur menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut :

  1. Dewi dkk (2015 : 2) [49] berpendapat bahwa studi literatur merupakan pengumpulan data dan informasi dengan cara menggali pengetahuan atau ilmu dari sumber-sumber seperti buku, karya tulis, diktat catatan kuliah, serta beberapa sumber lainnya yang ada hubungannya dengan objek penelitian

  2. sedangkan, Menurut Rosyidhana (2014 : 3)[50] “Studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari dan membaca sumber- sumber tertulis yang ada seperti buku atau literatur yang menjelaskan tentang landasan teori.”


Literature review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi searah dengan penelitian yang dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Moch. Bagoes Pakarti, Avin Wimar B., Firdhaus Hari S.A.H. (2014) yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Pengolahan Data Barang Bukti di Polres Boyolali Berbasis Web”. Sat Tahti (Satuan Tahanan dan Barang Bukti) di Polres Boyolali mempunyai sebuah tugas untuk mengelola data barang bukti berupa kendaraan, memberikan informasi tentang kendaraan yang disita dan menyiapkan proses pelayanan kepada masyarakat. Sat Tahti sendiri telah menyediakan sebuah aplikasi media, namun aplikasi tersebut sulit untuk dioperasikan dan tidak ada media komunikasi antar pengguna yang disediakan. Sehingga perlu adanya pengembangan demi Mempermudah Sat Tahti mengelola data barang bukti kendaraan. Memberikan kemudahan dalam pencarian data kendaraan berdasarkan nomor polisi kendaraan dan juga meningkatkan komunikasi antara masyarakat dengan polisi melalui media komunikasi yang disediakan.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Seni Susilowati (2017) yang berjudul “Perancangan Model Sistem Informasi dan Pengolahan Data Karyawan Berbasis Web pada PT. Modeltama Banteng Sejati” Sistem pengolahan data nya masih menggunakan metode manual sehingga menyebabkan keterlambatan dalam memberikan informasi data pegawai yang dibutuhkan, dan keterlambatan dalam membuat laporan akhir bulan. Maka dari itu perusahaan membutuhkan sebuah sistem informasi pengolahan data karyawan, yang dapat mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi yang dibutuhkan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Sandhika Jayaa, Kusworo Adib, Beta Noranitab (2011) yang berjudul “Sistem Pemilihan Perumahan dengan Metode Kombinasi Fuzzy C-Means Clustering dan Simple Additive Weighting” Perumahan merupakan salah satu kebutuhan sekunder, sehingga dalam pemilihan perumahan yang tepat agar sesuai dengan keinginan konsumen. Dalam pemilihan perumahan ada beberapa kriteria yang digunakan seperti harga, lokasi, fasilitas umum, perijinan, desain rumah, dan kredibilitas pengembang. Untuk mendapatkan hasil optimal dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu dalam penentuan perumahan agar konsumen merasa puas.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ratno Purwanto (2018) yang berjudul “Perancangan Sistem Aplikasi dan Implementasi Metode Bubble Sorting Untuk Manajemen Pengolahan Data Persedian Barang Berbasis Client Server” Sistem yang digunakan oleh PT PG Rajawali II masih menggunakan Microsoft Word dan Excel sebagai metode pengolahan data, aplikasi tersebut masih menyulitkan para karyawan dalam pencarian barang yang sulit ditemukan dan laporan barang masuk dan barang keluar, serta stok laporan ketersediaan barang di pergudangan. Maka dari itu dibuatlah sebuah program dengan metode server dan dibantu dengan aplikasi pendung yaitu visual basic 6.0 dan Microsoft acces.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Dyna Marisa Khairina, Tomy Reza Adianto dan Zainal Arifin (2017) yang berjudul “Sistem Pendukung keputusan pemilihan Rumah Tinggal Diperumahan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)” Dengan perkembangan waktu para developer menawarkan berbagai alternative rumah dari mulai harga, lokasi, desain, maupun cara pembayaran. Hal inilah yang menyebabkan konsumen harus pandai-pandai memilih perumahan mana yang akan konsumen ambil yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang diinginkan. Maka dibuat lah Sistem pendukung keputusan dibangun untuk membantu orang dalam menentukan pilihan dan membantu orang untuk memilih perumahan yang diinginkan dari berbagai pilihan perumahan yang ada berdasarkan ke enam aspek corresponding author.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Na Mao, Heyi Song, Ying Han (China, 2013) berjuldul "High-Performance Work Systems And Influence Processes On Employees Attitudes" Metode yang digunakan AMOS (Analysis of Moment Structures) Mencapai kepuasan kerja sesuai dengan komitmen, dan menciptakan karyawan berkinerja tinggi yang berhasil

  7. Penelitiam yang dilakukan oleh Sherif Sakr, Anna Liu, Ayman G. Fayoumi (New York, 2013) berjudul " The Family of Mapreduce and Large-Scale Data Processing Systems" Model Pemrograman menggunakan Mapreduce Menciptakan system pengolahan data berskala besar, dan pengembangan aplikasi paralel daalam jumlah data yang besar

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Elisabeth Fevang, Simen Markusen, Knut Roed (Norwegia,2014) berjudul "The Sick Pay Trap" Metode Analisa Pengolahan data absensi karyawan untuk mengganti biaya surat sakit setiap karyawan

  9. Penelitian yang dilakukan oleh " Faruk Bhuiyan, Mohammad Osman Gani (Bangladesh, 2015) berjudul "Usage of Human Resource Information System and Its Application in Business : a Study on Banking Industry in Bangladesh" Metode analisis ANOVA Menciptakan informasi sumber daya manusia untuk bidang bisnis

  10. Penelitian yang dilakukan oleh " Farzana Verdous, Mustafa Manir Chowdhury, Faruk Bhuiyan (Bangladesh, 2015)" berjudul Barriers to the Implementation of Human Resource Information Systems Metode Analisa Menciptakan sistem manajemen sumber daya manusia yang efektif

  11. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya ada pada metode yang digunakan, dalam penyelesaian masalah yang dihadapi menggunakan metode analisa SWOT. Perancangan sistem objek penelitian menggunakan Unified Modelling Language (UML), sedangkan metode pengujian menggunakan Black Box Testing.


    BAB III
    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (PERSERO)

    Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai sejarah singkat PT Angkasa Pura II (Persero), lokasi PT Angkasa Pura II (Persero), visi & misi PT Angkasa Pura II (Persero), Moto PT Angkasa Pura II (Persero), Struktur Organisasi PT Angkasa Pura II (Persero), serta Tugas Pokok dan Fungsi yang ada di PT Angkasa Pura II (Persero).

    Sejarah Singkat

    PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa Pura II” atau “Perusahaan” merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta serta Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.

    Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari Perusahaan Umum dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984, kemudian pada

    19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiring perjalanan perusahaan, pada 18 November 2008 sesuai dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38 resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero).

    Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan masyarakat.

    Kiprah Angkasa Pura II telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan usaha yang pesat dalam bisnis jasa kebandarudaraan melalui penambahan berbagai sarana prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara yang dikelolanya.

    Angkasa Pura II telah mengelola 13 Bandara, antara lain yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang) dan Silangit (Tapanuli Utara).

    Angkasa Pura II telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai instansi. Penghargaan yang diperoleh merupakan bentuk apresiasi kepercayaan masyarakat atas performance Perusahaan dalam memberikan pelayanan, diantaranya adalah “The Best BUMN in Logistic Sector” dari Kementerian Negara BUMN RI (2004-2006), “The Best I in Good Corporate Governance” (2006), Juara I “Annual Report Award” 2007 kategori BUMN Non-Keuangan Non-Listed, dan sebagai BUMN Terbaik dan Terpercaya dalam bidang Good Corporate Governance pada Corporate Governance Perception Index 2007 Award. Pada tahun 2009, Angkasa Pura II berhasil meraih penghargaan sebagai 1st The Best Non Listed Company dari Anugerah Business Review 2009 dan juga sebagai The World 2nd Most On Time Airport untuk Bandara Soekarno-Hatta dari Forbestraveller.com, Juara III Annual Report Award 2009 kategori BUMN Non- Keuangan Non-Listed, The Best Prize ‘INACRAFT Award 2010’ in category natural fibers, GCG Award 2011 as Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2010, Penghargaan Penggunaan Bahasa Indonesia Tahun 2011 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penghargaan untuk Bandara Internasional Minangkabau Padang sebagai Indonesia Leading Airport dalam Indonesia Travel & Tourism Award 2011, dan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) selama 2.084.872 jam kerja terhitung mulai 1 Januari 2009-31 Desember 2011 untuk Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, serta berbagai penghargaan di tahun 2012 dari Majalah Bandara kategori Best Airport 2012 untuk Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), kategori Good Airport Services untuk Bandara Internasional Minangkabau dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 (Cengkareng) dan kategori Progressive Airport Service 2012 untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 (Cengkareng).

    Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Angkasa Pura II selalu melaksanakan kewajiban untuk membayar dividen kepada negara selaku pemegang saham. Angkasa Pura II juga senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan perlindungan konsumen kepada pengguna jasa bandara, menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat umum dan lingkungan sekitar bandara melalui program Corporate Social Responsibility.


    Lokasi PT Angkasa Pura II (PERSERO

    PT Angkasa Pura II (Persero) Soekarno-Hatta International Airport Building 600 PO BOX 1001/BUSH Jakarta 19120 Indonesia

    Gambar 3.1. PT Angkasa Pura II (Persero)


    Visi dan Misi

    Visi perusahaan

    “Konektivitas tinggi ke banyak kota atau negara dan mempergunakan teknologi modern yang terintegrasi dalam operasional bandara dan peningkatan pelayanan penumpang”.


    Misi Perusahaan

    1. Memastikan keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama
    2. Menyediakan infrastruktur dan layanan kelas dunia untuk mendukung perkembangan ekonomi Indonesia melalui konektivitas antar daerah maupun negara
    3. Memberikan pengalaman perjalanan yang terpercaya, konsisten, dan menyenangkan kepada seluruh pelanggan dengan teknologi modern
    4. Mengembangkan kemitraan untuk melengkapi kemampuan dan memperluas penawaran perusahaan
    5. Menjadi BUMN pilihan dan memaksimalkan potensi dari setiap karyawan perusahaan
    6. Menjunjung tinggi tanggung jawab sosial perusahaan


    Struktur Organisasi

    Sebuah Instansi maupun perusahaan dibidang apapun haruslah memiliki struktur organisasi yang jelas, guna memudahkan pengkoordinasian antara bagian, agar menghindari miss communication antar tiap bagian, sama halnya seperti PT Angkasa Pura II (Persero) yang tentunya memiliki struktur organisasi guna memudahkan dalam menjalankan setiap tugas-tugas yang ada, berikut adalah struktur organisasi PT Angkasa Pura II (Persero)

    Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Angkasa Pura II (Persero)


    Tugas Pokok dan Tanggung Jawab

    1. Direktur Utama

      1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
      2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
      3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan
      4. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
      5. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan
      6. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi perusahaan
      7. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
      8. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
    2. Direktur Pengembangan Usaha

      1. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha.
      2. Menyusun dan melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam pengembangan industri hilir dan industri pendukung
      3. Mewakili Perusahaan baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai ketentuan yang berlaku
      4. Bertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan surat kuasa dari Direktur Utama.
    3. Manager Teknik

      1. Menyiapkan desain teknis, standar, gambar kerja
      2. Membuat metode kerja dan SOP
      3. Membuat desain yang selamat, bermutu dan ramah lingkungan
      4. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
      5. Mengendalikan dokumen teknis (engineering)
      6. Menetapkan standar pekerjaan dan sumber daya sesuai syarat kontrak
      7. Menghentikan, membongkar pekerjaan yang tidak sesuai syarat teknis
      8. Terpenuhinya persyaratan teknis.
      9. Tersedianya desain dan gambar kerja yang selamat, mudah dipahami dan dilaksanakan
      10. Terkendalinya dokumen teknis dan gambar.
    4. Manager Keuangan dan Akuntansi

      1. Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan perusahaan
      2. Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se-efisien dan se-efektif mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya.
      3. Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut.
      4. Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.


      Tata Laksana Sistem Berjalan

      Prosedur Sistem Berjalan

      1. User melakukan login

      2. Admin melakukan login

      3. HRD melakukan login

      4. Admin menginput data Karyawan

      5. HRD menginput data Karyawan

      6. Admin mengubah data karyawan

      7. HRD mengubah data karyawan

      8. Admin menghapus data karyawan

      9. HRD menghapus data karyawan

      10. Admin view data karyawan

      11. HRD view data karyawan

      12. User melakukan logout

      13. Admin melakukan logout

      14. HRD melakukan logout


      Rancangan Sistem Yang Berjalan

      1. Admin melakukan login

      2. HRD melakukan login

      3. Admin menginput data karyawan

      4. HRD menginput data Karyawan

      5. Admin mengubah data karyawan

      6. HRD mengubah data karyawan

      7. HRD menghapus data karyawan

      8. Admin view data karyawan

      9. HRD view data karyawan

      10. Admin melakukan logout

      11. HRD melakukan logout


      Use Case Diagram

      Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian kali ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Sebuah usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Berikut ini adalah usecase diagram.

      Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

      Gambar 3.3. Usecase Diagram data karyawan

      Keterangan:

      1. Terdapat 3 Aktor, terdiri dari : user, HRD dan admin

      2. Terdapat 6 Use Case, terdiri dari : login, input data, edit data, delete data, view data dan logout.


      Sequence Diagram

      Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antara objek. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Berikut contoh Sequence Diagram:

      Gambar 3.4. Sequence diagram data karyawan

      keterangan :

      1. Terdapat 3 aktor, terdiri dari : user, HRD dan admin
      2. Terdapat 6 objek, terdiri dari : login, penginputan, pengeditan, menghapus, meriview, logout.
      3. Terdapat 6 messeg, terdiri dari : login, input data karyawan, edit data karyawan, hapus data karyawan, view data karyawan dan logout.li>
      4. Terdiri 3 reply, terdiri dari : login akun, view data karyawan, dan logout akun'.li>


      Activity Diagram

      Menganalisa sistem yang berjalan menggunakan activity diagram. Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana sistem berakhir. Berikut contoh Activity Diagram

      Gambar 3.5 Ativity diagram data karyawan

      keterangan :

      1. Terdapat 1 initial node, objek yang diawal kegiatan.
      2. Terdapat 3 action, terdiri dari : login, view data diri dan logout


      Analisa Sistem yang Berjalan

      Metode Analisa SWOT

      Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan factor-faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem. Factor-faktor yang terdapat pada analisa SWOT berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Oppurtunity) dan Ancaman (Threat).

      Tabel 3.1 Tabel SWOT


      Analisa Masukan, Analisa Keluaran

      1. Analisa Masukan

        Adapun data masukan pada sistem yang berjalan, sebagai berikut:.

        Tabel 3.2 Tabel Masukan
      2. Analisa Keluaran

        Adapun data masukan pada sistem yang berjalan, sebagai berikut:.

        Tabel 3.3 Tabel Keluaran



      Konfigurasi Sistem Berjalan

      1. Konfigurasi Perangkat Keras (Hardware)
        1. Processor : Intel® Celeron® CPU 877 @1.40GHz
        2. Monitor : Acer 14”
        3. Mouse : Acer
        4. Hardisk : 500 GB
        5. Keyboard : Standar
        6. Printer : Canon Pixma E-410
        7. RAM : 2 GB
      2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
        1. Sistem Operasi Windows 7
        2. Microsoft Office 2007
        3. Mozilla Firefox
      3. Konfigurasi Hak Akses (Brainware)
        1. User
        2. Admin


      Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      1. Permasalahan Yang Dihadapi
        Berdasarkan analisa yang telah dilakukan dalam proses data riwayat karyawan , permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan sebagai berikut :
        1. Proses penginputan data riwayat karyawan menggunakan sisterm My CV
        2. Didalam my cv ada data riwayat karyawan tetapi belum terlalu lengkap, contohnya data absensi, data gaji dan data penilaian, oleh karena itu, sebaiknya diadakannya sistem yang dapat membantu dalam hal data riwayat karyawan ini agar mempermudah dan mempercepat dalam hal mengetahui data riyawat karyawan.
      2. Alternatif Pemecahan Masalah
        Dalam proses perencanaan sistem informasi kompetensi karyawan ini, diharapkan dengan adanya sistem ini sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal. Adapun alternatif sebagai berikut :
        1. Membuat suatu sistem supaya dapat mempermuda data riyawat karyawan.
        2. Membuat sistem yang dapat mempercepat dalam hal melakukan input data riwayat karyawan.

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut merupakan tabel elisitasi tahap I :

      Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable dan Innesential) untuk memisahkan rancangan sistem yang memang penting dan harus ada di dalam sistem yang baru ingin diusulkan dan telah disanggupi untuk selanjutnya dieksekusi. Berikut adalah berupa tabel metode MDI :

      Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

      Keterangan :

      M (Mandatory) : yang penting.

      D (Desirable) : tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

      I (Inessential) : tidak harus ada pada system

      Elisitasi Tahap III

      Elisitasi tahap III merupakan hasil dari penyusutan berdasarkan elisitasi tahap II yang mengeliminasi option “I” pada metode MDI dan kembali diklasifikasikan dengan metode TOE. Berikut adalah elisitasi tahap II :

      Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III


      Keterangan :

      T (Technical) H (High)

      O (Operational) M (Middle)

      E Economic L (Low)


      Final Draft Elisitasi

      Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi perihal sistem yang akan dibentuk untuk dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem nantinya. Berikut requirement final draft elisitasi yang telah diperoleh:

      Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi



      BAB IV
      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Setelah melakukan penelitian dan menganalisa sistem yang berjalan pada bagian yang terkait di PT.Angkasa Pura II, selanjutnya akan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi. Ada beberapa usulan mengenai prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang telah berjalan saat ini, yaitu sebuah proses sistem yang dapat menghimpun semua data secara terkomputerisasi

      Berdasarkan permasalahan maka langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama. Adapun rancangan akan dijelaskan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.


      Prosedur Sistem Usulan

      1. Admin:
        1. Melakukan login.
        2. Menampilkan menu home.
        3. Menampilkan menu hak akses.
        4. Menampilkan tambah, ubah dan hapus hak akses
        5. Menampilkan menu data karyawan.
        6. Menampilkan tambah,ubah dan hapus data karyawan.
        7. Menampilkan menu data absensi.
        8. Menampilkan tambah, ubah dan hapus data absensi.
        9. Menampilkan menu data gaji.
        10. Menampilkan tambah, ubah dan hapus data gaji.
        11. Menampilkan menu data penilaian.
        12. Menampilkan tambah, ubah dan hapus data penilaian.
        13. Melakukan logout.


      Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

      Berikut ini merupakan use case diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem yang diusulkan di PT. Angkasa Pura II (Persero). Use case diagram sistem yang diusulkan ditunjukan pada gambar 4.1.


      Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.1 terdapat penjelasan sebagai berikut::

      1. Terdapat 3 Aktor : user , HRD dan admin
      2. Terdapat 8 Use Case : login, home, hak akses, data karyawan, data absensi, data gaji, data penilaian, logout.
      3. Terdapat 5 extand use case :
        1. Menu hak akses 3 extand, yaitu : tambah, ubah dan hapus hak akses.
        2. Menu data karyawan 3 extand , yaitu : tambah, ubah dan hapus data karyawan.
        3. Menu data absensi 3 extand, yaitu : tambah, ubah dan hapus data absensi.
        4. Menu data gaji 3 extand , yaitu: tambah, ubah dan hapus data gaji
        5. Menu data penilaian 3 extand , yaitu: tambah, ubah dan hapus data penilaian.

    Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berikut ini merupakan sequence diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem yang diusulkan di PT. Angkasa Pura II (Persero). Sequence Diagram diagram sistem yang diusulkan ditunjukan pada gambar 4.2.

      Gambar 4.2 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penejalasan sebagai berikut:

      1. Terdapat 2 aktor : user, HRD dan admin
      2. Terdapat 8 objek :
        1. Login
        2. Home
        3. hak akses
        4. data karyawan
        5. data absensi
        6. data gaji
        7. data penilaian
        8. logout.
      3. Terdapat 13 message, terdiri dari :
        1. masukkan user name dan password (admin)
        2. tambah, ubah, hapus hak akses
        3. tambah, ubah, hapus data karyawan
        4. tambah, ubah, hapus data absensi
        5. tambah, ubah, hapus data gaji
        6. tambah, ubah, hapus data penilaian
        7. logout.
        8. masukkan user name dan password (user)
        9. tambah, ubah, hapus data karyawan
        10. tambah, ubah, hapus data absensi
        11. tambah, ubah, hapus data gaji
        12. tambah, ubah, hapus data penilaian
        13. logout.
        14. Login (Hrd)
        15. logout
      4. Terdiri 2 reply :
        1. Login gagal (admin)
        2. Login gagal (user)


      Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

      Berikut ini merupakan Activity diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem yang diusulkan di PT Angkasa Pura II (Persero). Activity Diagram diagram sistem yang diusulkan ditunjukan pada gambar 4.2.:

        Gambaran 4.3 Activity Diagram sistem yang diusulkan

        Keterangan :

        1. 1 intial node, untuk mengawali objek
        2. 23 activity stater yang menggambarkan eksekusi kegiatan
        3. 6 fork node yang menjelaskan adanya beberapa alur
        4. 1 final node, untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.


      Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Berikut ini merupakan Class diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem yang diusulkan di PT. Angkasa Pura II (Persero). Class Diagram diagram sistem yang diusulkan ditunjukan pada gambar 4.2.

      Gambar 4.4 Class Diagram Sistem yang Diusulkan.


      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diususlkan ditunjukkan pada tabel 4.1:

      Tabel 4.1 perbedaan sistem yang berjalan dan sistem usulan



      Rancangan Basis data

      Spesifikasi Basis Data

      Desain basis data menjelaskan tentang media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, Foreign Key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan untuk sistem yang akan dibangun yaitu:

      1. Nama File : User
        Tipe File : File Master
        Fungsi : Untuk masuk user
        Media : Hardisk
        Primary Key : Id_user
        Foreign Key : password
        Panjang Record : 45
        Isi : Id_user+username+password+level.

        Tabel 4.2 Tabel User

      2. Nama File : Data Karyawan
        Tipe File : File Master
        Fungsi : Untuk menyimpan data Karyawan
        Media : Hardisk
        Primary Key : Kode_karyawan
        Foreign Key : Nama_karyawan
        Panjang Record : 261
        Isi : Kode_karyawan+ Nama_karyawan+ Nik_karyawan+ Gol_terakhir+ Gelar_akd+ Tempat_lahir+ Tanggal_lahir+ Jenis_kelamin+ Status_nikah+ Agama+ Jabatan+ Unit+ Alamat+Email+Passport+Sim+KK

        Tabel 4.3 Tabel Data Karyawan

      3. Nama File : Absensi
        Tipe File : File Master
        Fungsi : Untuk menyimpan data absensi
        Media : Hardisk
        Primary Key : Kode_absensi
        Forigen Key : Kode_karyawan Panjang Record : 29
        Isi : Kode_absensi+ Kode_karyawan+ Periode_absensi_tahun+ Periode_absensi_bulan+ Jumlah_hadir+ Jumlah_alpa+ Jumlah_izin+ Jumlah_cuti

        Tabel 4.4 Tabel Data Absensi

      4. Nama file : Gaji
        Tipe file : File Master
        Fungsi : Untuk menyimpan data gaji
        Media : Hardisk
        Primary Key : Kode_gaji
        Foreign Key : Kode_karyawan
        Panjang Record : 39
        Isi : Kode_gaji+ Kode_karyawan+ Periode_gaji_tahun+Periode_gaji_bulan+jumlah_total_gaji+jumlah_potongan.

        Tabel 4.5 Tabel Data Gaji

      5. Nama File : Penilaian
        Tipe File : File Master
        Fungsi : Untuk menilai karyawan
        Media : Hardisk
        Primary Key : Kode_penilaian
        Foreign Key : Kode_karyawan
        Panjang Record : 65
        Isi : Kode_penilaian+ Kode_karyawan+ Periode_penilaian_tahun+ Periode_penilaian_bulan+motivasi+kemampuan+keahlian+kreatifitas

        Tabel 4.6 Tabel Data Penilaian



      Rancangan Prototype

      Racangan Prototye sistem data riyawat karyawan yaitu:

      Prototype Login

      Pada saat program petama kali dijalankan pada tampilan yang muncul yaitu login. Tampilan login berfunsi sebagai awal dalam menggunakan sistem informasi data riyawat karyawan, yang berhak login yaitu admin.
      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada login yang ditujukan pada gambar 4.5

      Gambar 4.5 Tampilan Login

      Keterangan pada menu login yaitu :

      1. Text field username : masukan username pada kolom username.
      2. Text field password : masukan password yang sesuai dengan username agar masuk kedalam sistem.
      3. Button login :setelah memasukkan username dan password dengan benar selanjutnya klik login setelah itu admin dapat masuk kedalam sistem. Sedangkan, jika username atau password salah maka tidak dapat masuk kedalam sistem dan akan muncul tulisan username atau password salah.

      Prototype Menu Utama (Home)

      Rancangan menu utama (home) untuk menampilkan halaman awal pada sistem data riyawat karyawan, yang berisi menu home, menu hak akses, menu data karyawan, menu absensi, menu gaji, menu penilaian dan menu logout.
      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu utama (home) yang ditunjukkan pada gambar 4.6:

      Gambar 4.6 Menu Utama (Home)

      Prototype Menu Hak Akses

      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada hak akses yang ditujukan pada gambar 4.7 :

      Gambar 4.7 Menu Hak Akses

      Keterangan:

      1. Text field username : masukan username pada kolom username.
      2. Text field password : masukan password pada kolom password.
      3. Level : pilih level
      4. Save : jika ingin disimpan
      5. Cancel : jika tidak disimpan.


      Prototype Menu Data Karyawan

      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data karyawan yang ditujukan pada gambar 4.8 :

      Gambar 4.8 Data Karyawan

      1. Di form Data Karyawan : nik, nama karyawan, nik karyawan, gol terakhir, gelar Akademis, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, jenis kelamin, status nikah, agama, jabatan, unit, alamat, email, ktp, passport, sim, dan kk.
      2. Save: untuk menyimpan data.
      3. Cancel : untuk membatalkan menyimpanan data.

      Prototype Menu Data Absensi

      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data absensi yang ditujukan pada gambar 4.9 :

      Gambar 4.9 Data Absensi

      Keterangan:

      1. Nama karyawan : isi nama
      2. Periode absensi tahunan dan Peroide absensi bulanan: mengetahui absensi pertahunnya, mengetahui absensi perbulannya.
      3. Jumalah hadir, izin dan cuti : untuk mengetahui kapan izin, hadir dan cuti.
      4. Save : menyimpan data absensi.
      5. Cancel : untuk membatalkan menyimpanan data absensi.

      Prototype Menu Data Gaji

      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data gaji yang ditujukan pada gambar 4.10 :

      Gambar 4.10 Data Gaji

      Keterangan:

      1. Nama karyawan : isi nama karyawan.
      2. Periode gaji tahun dan periode gaji bulan : bisa tau berapa gaji pertahun dan perbulannya.
      3. Jumlah total gaji dan jumlah potongan : agar bisa tau berapa total gaji dan berapa jumlah potongan.
      4. Save : untuk menyimpan data gaji
      5. Cancel : untuk membatalkan penyimpanan data gaji.

      Prototype Data Penilian

      Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data penilaian yang ditujukan pada gambar 4.11 :

      Gambar 4.11 Data Penilaian

      Keterangan:

      1. Nama karyawan, periode penilaian tahunan, periode penilaian bulanan, motivasi, kemapuan, keahlian,kreatifitas : isi data penilaian karyawan.
      2. Save : untuk menyimpan data penilaian
      3. Cancel : untuk membatalkan penyimpanan data penilaian.



      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      Perangkat keras yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. Processor : Intel i7-4785T
      2. Monitor : Lenovo 17” Inci
      3. Hardisk : 1 Terra
      4. RAM : 4.00 GB
      5. Keyboard : Logitec
      6. Printer : EPSON LQ 2190
      7. Mouse : Lenovo

      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. Sistem Operasi Windows 7
      2. Microsoft Office 2007
      3. XAMPP
      4. Notepad ++
      5. Visual Paradigm for UML 8.0
      6. Mozilla Firefox

      Hak Akses (Brainware)

      1. Admin
      2. User



      Testing

      Pengujian dilakukan dengan menggunakan black box testing ini, dilakukan dengan beberapa input pada sistem. Input tersebut selanjutnya di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, untuk melihat apakah program aplikasi sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diharapkan dari sistem tersebut. Jika input yang diberikan sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar. Namun jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka sistem masih terdapat beberapa kesalahan, selanjutnya dilakukan perbaikan agar memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      Black Box Testing Login

      Tabel 4.7 dan 4.8 merupakan tabel pengujian sistem dengan menggunakan metode Black Box Testing pada menu login.

      Tabel 4.7 dan 4.8

      Tabel 4.7 Black Box Testing pada menu login 1

      Tabel 4.8 Black Box Testing pada menu login 2

      Black Box Testing pada menu hak akses 1

      Tabel 4.9 dan 4.10 merupakan tabel pengujian sistem dengan menggunakan metode Black Box Testing pada menu hak akses.

      Tabel 4.9 Black Box Testing pada menu hak akses 1

      Tabel 4.10 Black Box Testing pada menu hak akses 2

      Black Box Testing pada menu data karyawan 1

      Tabel 4.11 dan 4.12 merupakan tabel pengujian sistem dengan menggunakan metode Black Box Testing pada menu data karyawan.

      Tabel 4.11 Black Box Testing pada menu data karyawan 1

      Tabel 4.12 Black Box Testing pada menu data karyawan 2

      Black Box Testing pada menu data absensi 1

      Tabel 4.13 dan 4.14 merupakan tabel pengujian sistem dengan menggunakan metode Black Box Testing pada menu data absensi.

      Tabel 4.13 Black Box Testing pada menu data absensi 1

      Tabel 4.14 Black Box Testing pada menu data absensi 2

      Black Box Testing pada menu data gaji 1

      Tabel 4.15 dan 4.16 merupakan tabel pengujian sistem dengan menggunakan metode Black Box Testing pada menu data gaji.

      Tabel 4.15 Black Box Testing pada menu data gaji 1

      Tabel 4.16 Black Box Testing pada menu data gaji 2

      Black Box Testing pada menu data penilaian 1

      Tabel 4.17 dan 4.18 merupakan tabel pengujian sistem dengan menggunakan metode Black Box Testing pada menu data penilaian.

      Tabel 4.17 Black Box Testing pada menu data penilaian 1

      Tabel 4.18 Black Box Testing pada menu data penilaian 2




      Implementasi

      Implementasi yang Diusulkan

      Berikut ini merupakan gambaran sistem perancangan pendataan pembayaran retribusi pelayanan persamphan/kebersihan, dapat dilihat pada gambar sebagai berikut ini:

      1. Tampilan Login
        Tampilan login merupakan langkah paling utama dalam mengimplementasikan program yang telah dibuat dengan catatan username atau password yang dimasukkan harus benar. Tampilan login ini menjaga sistem supaya tidak bisa dimasuki oleh sembarangan orang, yang berhak untuk melakukan login hanya admin PT Angkasa Pura II.
        Berikut ini merupakan tampilan login yang ditunjukkan pada gambar 4.12

        Gambar 4.12 Tampilan Login

      2. Tampilan Home
        Tampilan home merupakan tampilan awal setelah melakukan login sistem yang berisi visi dan misi PT Angkasa Pura II.
        Berikut merupakan tampilan home yang ditunjukkan pada gambar 4.13

        Gambar 4.13 Tampilan Home

      3. Tampilan Hak Akses
        Berikut merupakan tampilan hak akses yang ditunjukkan pada gambar 4.14

        Gambar 4.14 Tampilan Hak akses

      4. Tampilan Data Karyawan
        Berikut merupakan tampilan Data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.15

        Gambar 4.15 Tampilan Data karyawan

      5. Tampilan Data Absensi
        Berikut merupakan tampilan data absensi yang ditunjukkan pada gambar 4.16

        Gambar 4.16 Tampilan Data absensi


      6. Tampilan Data Gaji
        Berikut merupakan tampilan Data gaji yang ditunjukkan pada gambar 4.17

        Gambar 4.17 Tampilan Data gaji


      7. Tampilan Data Penilaian
        Berikut merupakan tampilan Data Penilaian yang ditunjukkan pada gambar 4.18

        Gambar 4.18 Tampilan Penilaian



      Schedule

      Tahap ini dibutuhkan untuk rencana implementasi yang berguna dalam melaksanakan penerapan sistem tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha untuk mewujudkan suatu sistem yang sedang direncanakan ini, dalam bentuk time schedule yang ditunjukkan pada table


      Estimasi Biaya

      Berikut adalah estimasi biaya yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan diantaranya:

      Tabel 4.8 Estimasi Biaya



      BAB V
      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT Angkasa Pura II, maka penulis mengambil kesimpulan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang telah dijabarkan pada BAB I yaitu:

      1. Sistem pendataan riyawat karyawan sudah terkomputerisasi tetapi masih kurang efektif masih ada kekurangan dari data-data karyawan saat ini.

      2. Permasalahan dari data karyawan ini tidak bisa melihat data-data seperti data absensi, data gaji, dan data penilaian.

      3. Dengan adanya sistem ini data-data riwayat karyawan bisa mempermudah mengelola data dan bisa lebih efektif untuk mencari data-data karyawan.

      Maka diharapkan dengan adanya sistem data riyawat karyawan ini akan nantinya akan mempermudah penginputan data karyawan pada PT Angkasa Pura II (Persero).


      Saran

      Berikut saran yang akan penulis sampaikan untuk pengembangan sistem data riwayat karyawan agar menjadi lebih baik:

      1. Menambahkan data-data yang masih kurang agar lebih efektif.

      2. Membuat sistem data riwayat karyawan lebih efektif lagi agar user bisa mengelola datanya sendiri.

      3. Membuat sistem yang efektif agar mempermudah mengelolah data.



      DAFTAR PUSTAKA

      1. Liang. Gang, Wenbo He and Chun xu. 2015. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In : International Journal IEEE Trans On Computational Social System,99-108.
      2. Muslihudin, Muhamad, Oktafianto. 2016. Analisi dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV. Andi Offset
      3. 3,0 3,1 Jeperson Hutahaean. 2015, Konsep Sistem Informasi. Sumatra Utara: Deepublish
      4. 4,0 4,1 Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia
      5. Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Deepublish.
      6. Richa Gupta. Journey from Data Mining to Web Mining to Big Data. In International Journal of Computer Trends and Technology (IJCTT) Vol.10 No.1 2014:18.
      7. 7,0 7,1 Palit. V Randi, Yaulie dan Arie. 2015. Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4, No. 7, 2015
      8. Hidayat, Wahyu, Riri Mahmuriyah, dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      9. 9,0 9,1 9,2 Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.
      10. Ilamsyah, Desy Wiriyanty, dan Eva Setiawati. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      11. Indrajani. 2014. Database System. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
      12. Setiawan Didik dan Yhoni Agus. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari. Pasuruan: Indonesian Journal on Networking dan Security Vol. 4, No. 2, April 2015
      13. Lasminiasih, Sandhi, Ali, Miftah dan Roowhan. 2016. Perancangan Sistem Informasi Kredit Mikro Mahasiswa Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi (JSI) Vol. 8, No.1, April 2016
      14. Efendi YAsin, Saipul, Anung dan Amin. 2015. Rancangan Sistem Informasi Administrasi Rekening Tabungan Pada Baitul Maal Wat Tamwil Usaha Mulya. Jakarta: Jurnal Sistem Informasi Vol. 8, No. 2, Oktober 2015
      15. Sugianur dan Yuli Nurcahyanti, “Sistem Informasi Pendataan Penduduk Desa Ganepo Berbasis Desktop”, Jurnal Penelitian Dosen Fikom UNDA, vol. 3, no.1, 2015.
      16. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
      17. Abdullah H.M. Ma’ruf. 2014. Buku Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan
      18. Alfiandanu Agusta dan Eko Siswanto. 2015. Sistem Informasi Pengolahan Data Gaji dan Perhitungan PPH Pasal 21 Pada CV. Sinar Jaya Ngaliyan Semarang. Jurnal Ilmiah Komputer Akuntansi Vol. 8, No. 1, April 2015.
      19. 19,0 19,1 Noor Agustian. 2016. Aplikasi Kisah 25 Nabi dan Rasul Berbasis Android. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains & Informatika Vol. 2, No. 2, November 2016
      20. Venkatata mangarao Nampally, Dr. M. Raghavender Sharma dkk dalam International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 No. 5 2017:885.
      21. Sidik Achmad, Lilis dan Diana. 2017. Perancangan Sistem Informasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang. Jurnal SISFOTEK Global Vol. 7, No. 2, September 2017
      22. 22,0 22,1 22,2 Sidik, Betha. 2014. Pemrograman Web dan PHP. Bandung: INFORMATIKA.
      23. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. ISSN: 2527-4864. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Vol.2 No.2-Februari 2017. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri. http://ejournal.nusamandiri.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2017.
      24. Abdulloh, Rohi. 2016. Easy & Simple Web Programming. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
      25. Wasiyanti, Sri dan Roholesi Talaohu. 2016. Sistem Informasi Penjualan Obat Berbasis Web Pada Apotek Kondang Waras Depok. Jurnal Paradigma Vol.15 No.2-September 2016. http://ejournal.bsi.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2017.
      26. Kusuma, Abdi Pandu dan Tedhi Widodo. 2016. Rancang Bangun Sistem Pendataan Nilai Akademik Siswa Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL Di SMA Islam Hasanuddin Kesamben. ISSN: 1978-5232. Jurnal Antivirus Vol.10 No.1-Mei 2016. Blitar: Universitas Islam Blitar. http://unisbablitar.ejournal.web.id/. Diakses pada 27 Maret 2017.
      27. Sutanto, Ery Hermawan. 2014. PAS Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Wahana Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
      28. Yuliansyah Herman. 2014. Perancangan Replikasi Basis Data MySQL Dengan Mekanisme Pengamanan Menggunakan SSL Encryption. Yogyakarta: Jurnal Informatika Vol. 8, No. 1, Januari 2014
      29. Masykur Fauzan dan Fiqiana. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Web. Ponorogo: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol. 14, No. 1, Desember 2016
      30. Palevi, Angga Reza, Krisnawati. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Website Pada Smp Negeri 2 Mojosongo Boyolali. Issn: 1411-3201. Jurnal Ilmiah Dasi Vol. 14 No. 04-Desember 2013. Yogyakarta: Stmik Amikom
      31. Fujiyati Yunita One dan Sukadi. 2015. System Informasi Pengolahan Data Kependudukan Desa Purwoasri. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 7, No. 1, 2015
      32. Fauzi, Moch. Agita, Titis Aji Wicaksono. 2015. Sistem Inventory Control Pada Laboraturium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web Dengan Framework CodeIgniter. ISSN: 2477-3042. Jurnal Surya Informatika Vol.1 No.1-November 2015. Pekalongan: Politeknik Muhammadiyah Pekalongan. http://36.78.223.213/e-jurnal/. Diakses pada 25 Maret 2017.
      33. Pattianakotta, Ade, Alicia A.E., Sinsuw, Arie S.M., dan Lumenta ST. 2015. Sistem Informasi Arsip Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Manado. ISSN: 2301-8402. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.4 No.7-2015. http://ejournal.unsrat.ac.id/. Diakses pada 24 Maret 2017.
      34. Gouhar, Arshi. 2017. Database Management System. International Journal of Engineering Science and Computing Vol. 2, No. 5, May 2017.
      35. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global. http://stmikglobal.ac.id/. Diakses pada 26 Maret 2017..
      36. 36,0 36,1 Syukron, Akhmad dan Noor Hasan, 2015, Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web pada Puskesmas Winong, Jurnal Bianglala Informatika, Vol.3, No.1.
      37. Manalu, Risma Uly, 2015, Analis Dan Perancangan Sistem Manajemen Ruang Kuliah di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Universitas Kristen Indonesia, JDP, Vol.8, No.3.
      38. Vani. M. L. V. Roopa, Kumari. M. Chandrika, Priya. M. Hari, Harika. N. 2015. “An Effective Language for Object Oriented Design-UML(Unified Modeling Language)”. India: Institute of Engineering & Technology. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET) Vol. 2 No. 5, Agustus 2015 ISSN: 2395-0056.
      39. Hasbullah Rokhani, Memen, Ahmad, Deva dan Elisa. 2014. Model Pendampingan UMKM Pangan Melalui Inkubator Bisnis Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vo. 19, No.1, April 2014
      40. Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
      41. 41,0 41,1 Purwanto Riyadi, Abdul Rohman, Supriyono, 2014, Sentralisasi Database Penduduk Desa Pandansari Kabupaten Brebes, Brebes, Jurnal INFOTEMEKMESIN Vol.7.
      42. Faishal, Romdi, 2016, Prototype Aplikasi Tracing Pengiriman Barang Secara Online Pada PT Surya Sumekar Abadi Skripsi Fakultas Ilmu Komputer, Semarang, Universitas Dian Nuswantoro.
      43. Komarudin. 2015. Implementasi Sistem Informasi Pengolahan Data Piutang. Bandung: Jurnal Computech & Bisnis Vol. 9, No. 2, Desember 2015
      44. Pandara Eko, Stanley dan Meiesy. 2014. Implementasi Proses Uji Sistem Informasi Admisi Pascasarjana Universitas San Ratulangi. Manado: E-Journal Teknik Informatika Vol. 4, No. 2, 2014
      45. Christian Andreas, Herry dan Arif. 2017. Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No.2, 2017
      46. Adami Zulham Feby dan Cahyani Budihartanti, “Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Web Di Politeknik Negeri Tanah Laut”, Jurnal Sains dan Informatika, vol. 2, no. 2, 2016.
      47. 47,0 47,1 Pratiwi, Heny 2014, Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode Multicator Evaluation Process,
      48. 48,0 48,1 Mustaqbal, M. Sii, Roero Fajri Firdus, Hendra Rahmadi, 2015, Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis, Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol.1, No.3.
      49. Dewi, Zara Rizq Azzindani Trisna, dkk. 2015. Dashboard Executive Information System Pada Banjar Berbasis Web. JOSINFO-Jurnal Online Sistem Informasi. Vol.1, No.1.
      50. Rosyidhana, Akbar. 2014. Sistem Informasi Inventori Dan Penjualan Berbasis Web Di Toko Bangunan Enggal Jaya Klaten. Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. (liter)



      DAFTAR LAMPIRAN

      LAMPIRAN A

      A.1 Surat Pengantar Skripsi
      A.2 Surat Balasan Permohonan Penelitian
      A.3 Kartu Bimbingan Skripsi
      A.4 Formulir Penggantian Judul
      A.5 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
      A.6 Form Validasi Skripsi
      A.7 Kwitansi Pembayaran Skripsi
      A.8 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
      A.9 Kwitansi Pembayaran Sidang Komprehensif
      A.10 Daftar Nilai
      A.11 Daftar Mata kuliah Yang Sudah Diambil
      A.12 Validasi Sidang Akademik
      A.13 Formulir Pendaftaran Sidang Skripsi
      A.14 Formulir Seminar Proposal
      A.15 Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
      A.16 Sertifikat TOEFL
      A.17 Sertifikat Prospek
      A.18 Kurikulum Mata Kuliah
      A.19 Sertifikat IT Internasional
      A.20 Sertifikat IT Nasional
      A.21 Sertifikat Tridarma
      A.22 Curriculum Vitae (CV)


      LAMPIRAN B

      B.1 Daftar Wawancara
      B.2 Bukti Observasi

Contributors

Hadra Coiriah