SI1412481877

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN SISTEM PENGUMPULAN DATA KINERJA

DOSEN PADA OFFICIAL SITE LPPM

DI PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1412481877
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN SISTEM PENGUMPULAN DATA KINERJA

DOSEN PADA OFFICIAL SITE LPPM

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481877
Nama
Jenjang Studi
: Strata I
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: BUSINESS INTELLIGENCE

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan SISTEM INFORMASI
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I ,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN SISTEM PENGUMPULAN DATA KINERJA

DOSEN PADA OFFICIAL SITE LPPM

DI PERGURUAN TINGGI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481877
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan SISTEM INFORMASI

Konsentrasi BUSINESS INTELLIGENCE

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Indri Handayani, S.Kom., M.T.I)
   
NID : 14018
   
NID : 15022

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN SISTEM PENGUMPULAN DATA KINERJA

DOSEN PADA OFFICIAL SITE LPPM

DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481877
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan SISTEM INFORMASI

Konsentrasi BUSINESS INTELLIGENCE

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( )
 
( )
 
( )
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM PENGUMPULAN DATA KINERJA

DOSEN PADA OFFICIAL SITE LPPM

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481877
Nama
Jenjang Studi
: Strata I
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: BUSINESS INTELLIGENCE

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1412481877

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT'

In the world of education today every university is always competing in the development of science, innovation, and science and technology. At other universities it is now known as LPPM which stands for Research Institute and Community Service. However, in Perguruan Tinggi Raharja this is a bit behind in LPPM, with the data collection of lecturers' performance that is still less effective so that it takes a long time, besides that the lecturer must data to Raharja Enrichment Center (REC) room for data request. Management of data that is still less effective this cause operator have difficulty in perform input performance data on Simlitabmas. So the need for media that can facilitate lecturers and operators to be able to access data. Therefore, the authors make the development of lecturer data collection system at the official site LPPM in order to facilitate lecturers to access data lecturer performance so that operators can perform data input on Simlitabmas effectively. Google Form is one of the facilities available on Google Drive. Google form is an online media tool that can facilitate the questionnaire process of lecturer performance data collection because the data collection process and notification data collection will be done online. Development methods used are HIPO, SWOT, Flowchart, and UML by using black box testing method. By developing a lecturer data collection system at the official site LPPM in order to facilitate lecturers in accessing data other than that the operator can perform input data performance effectively in Simlitabmas, in accordance with the guidelines contained in RISTEKDIKTI and with up to date information presented and subscribed services available, received many lecturers and personal raharja who visited this LPPM official site.

Keywords: Data, Performance, and official site LPPM.

ABSTRAK

Dalam dunia pendidikan saat ini setiap perguruan tinggi senantiasa bersaing dalam pengembangan ilmu pengetahuan, inovasi, dan IPTEKS. Di perguruan tinggi lainnya sekarang ini dikenal sebagai LPPM yang merupakan singkatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Namun pada Perguruan Tinggi Raharja ini sedikit mengalami ketinggalan dalam hal LPPM, dengan pengumpulan data kinerja dosen yang berjalan masih kurang efektif sehingga memakan waktu yang lama, selain itu dosen harus data ke ruang Raharja Enrichment Centre (REC) untuk request data. Pengelolaan data yang masih kurang efektif ini menyebabkan operator mengalami kesulitan dalam melakukan penginputan data kinerja pada Simlitabmas. Maka diperlukannya media yang dapat mempermudah dosen dan operator untuk dapat melakukan akses data. Oleh karena itu penulis melakukan pengembangan sistem pengumpulan data kinerja dosen pada official site LPPM agar dapat memudahkan dosen untuk akses data kinerja dosen sehingga operator dapat melakukan input data pada Simlitabmas secara efektif. Google Form adalah salah satu fasilitas yang tersedia pada Google Drive. Google form merupakan sebuah alat media kuesioner online yang dapat memudahkan proses pengumpulan data kinerja dosen karena proses pendataan dan pengiriman notifikasi pengumpulan data akan dilakukan secara online. Metode pengembangan yang digunakan yaitu HIPO, SWOT, Flowchart, dan UML dengan menggunakan metode black box testing. Dengan melakukan pengembangan sistem pengumpulan data kinerja dosen pada official site LPPM agar dapat mempermudah dosen dalam mengakses data selain itu operator dapat melakukan penginputan data kinerja secara efektif di Simlitabmas, sesuai dengan panduan yang terdapat di RISTEKDIKTI serta dengan informasi yang up to date yang disajikan dan layanan subscribe yang ada, diterima banyak dosen maupun pribadi raharja yang mengunjungi official site LPPM ini.

Kata kunci: Data, Kinerja, dan official site LPPM.


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat hidayah-Nya, nikmat sehat, iman dan taqwa sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan judul “PENGEMBANGAN SISTEM PENGUMPULAN DATA KINERJA DOSEN PADA OFFICIAL SITE LPPM DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA”.

Tujuan dari penulisan Laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum perkuliahan, dan mengikuti Skripsi di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, survey, serta studi pustaka dari beberapa sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan baik moril maupun material dari berbagai pihak serta bimbingan, nasehat, doa dan kasih sayang. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan motivasi dari semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Raharja, M.T.I, MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bapak Dr. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom.,M.T.I, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  6. Bapak Dr. Ir. I. Joko Dewanto., MM selaku Dosen Pembimbing kedua yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

  7. Bapak Muhamad Yusup, M.Kom selaku Stakeholder yang telah memberikan kontribusi dalam melancarkan proses penelitian skripsi ini.

  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  9. Kepada keluarga tercinta khususnya kepada Appa dan Mamah yang telah memberikan dukungan, baik moril, material maupun do’a untuk keberhasilan kepada penulis.

  10. Ahmad Riphalip yang telah menemani, membantu dan memberi semangat kepada penulis.

  11. Cindra Oktafeliasari yang sudah memberi dukungan dan motivasi kepada penulis.

  12. Rekan TimUR 4 (Anggun Aditya Ningrum, Dea Indah Rahmawati, Yoyo Syoifana, Kevin Rama Putra Solichin, Priyatna Abdul Azis, Randy Wijaya, dan Novita Sari) yang senantiasa selalu bersama dan saling memberikan semangat.

  13. DUGEM SQUAD (Anggun Aditya Ningrum, Anggy Fatillah, Dwi Anjani, Fitri Wulandari, Femi Allamiah, Sarah Pratiwi, Siti Aina Tasbiyah, dan Yustin Novita Dewi) yang senantiasa selalu bersama dan saling memberikan semangat.

  14. Seluruh anggota REC, AUROR Team dan Ka Yuli Widiastutiyang telah memberikan motivasi, dukungan, serta masukan yang sangat berarti kepada penulis untuk dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna, terlepas dari kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis dengan senang hati sangat menerima dan menghargai saran serta kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan selanjutnya. Akhirnya penulis berharap agar Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Amin…..


Tangerang, 23 Januari 2018
DINA ANDRIANI
NIM. 1412481877

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1. Official Site LPPM.

  2. Gambar 1.2. Alur sistem Pengumpulan data kinerja dosen.

  3. Gambar 2.1. Logo Wordpress.

  4. Gambar 2.2. Logo iLearning Media (iMe).

  5. Gambar 2.3. Logo Rinfo.

  6. Gambar 2.4. Logo Rinfo Drive.

  7. Gambar 2.5.  Logo Rinfo Form.

  8. Gambar 2.6. Logo Rinfo Sheet.

  9. Gambar 3.1. Perguruan Tinggi Raharja.

  10. Gambar 3.2. Logo Perguruan Tinggi Raharja.

  11. Gambar 3.3. Logo Green Campus.

  12. Gambar 3.4. Pribadi Raharja.

  13. Gambar 3.5. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja.

  14. Gambar 3.6. Metode Waterfall.

  15. Gambar 3.7. Flowchart Sistem Yang Berjalan.

  16. Gambar 3.8. Use case Diagram LPPM Sistem yang Berjalan.

  17. Gambar 3.9. Activity Diagram LPPM Sistem yang Berjalan.

  18. Gambar 3.10. Sequence Diagram LPPM Sistem yang Berjalan.

  19. Gambar 4.1. Use case Diagram Dosen Yang Diusulkan.

  20. Gambar 4.2.  Use Case Diagram Operator Yang Diusulkan.

  21. Gambar 4.3. Activity Diagram Dosen Yang Diusulkan.

  22. Gambar 4.4. Activity Diagram Operator Yang Diusulkan.

  23. Gambar 4.5. Sequence Diagram Yang Diusulkan.

  24. Gambar 4.6. Flowchart Dosen Yang Diusulkan.

  25. Gambar 4.7. Flowchart Operator Yang Diusulkan.

  26. Gambar 4.8. Rancangan Program HIPO Pada Official Site LPPM Raharja.

  27. Gambar 4.9. Strategi 1 (satu) Terdapat 5 Form Pengisian Kinerja Penelitian Dosen.

  28. Gambar 4.10. Strategi 2 (dua) Terdapat 9 Form Pengisian Kinerja Pengabdian Dosen.

  29. Gambar 4.11. Strategi 3 (tiga) sistem dapat menampilkan 4 grafik form kinerja penelitian dosen.

  30. Gambar 4.12. Strategi 6 (enam) sistem dapat menampilkan grafik data kinerja pengabdian dosen.

  31. Gambar 4.13. Strategi 5 (lima) Tampilan yang diakses menggunakan email selain Rinfo.

  32. Gambar 4.14. Strategi 6 (enam) email notifikasi form pengisian kinerja penelitian dosen.

  33. Gambar 4.15. Strategi 7 (tujuh) Email notifikasi form pengisian kinerja pengabdian dosen.

  34. Gambar 4.16. Strategi 8 (delapan) tampilan 2 (lembaga) pada sub menu official Site LPPM Raharja.

  35. Gambar 4.17. Strategi 9 (sembilan) menampilkan data keseluruhan dari form kinerja penelitian dosen.

  36. Gambar 4.18. Strategi 10 (sepuluh) Sistem dapat menampilkan data keseluruhan dari form kinerja pengabdian dosen.

  37. Gambar 4.19. Strategi 11 (sebelas) Memiliki tampilan user friendly.

  38. Gambar 4.20. Strategi 12 (dua belas) 10 Mendapatkan pengisian form kinerja penelitian dosen.

  39. Gambar 4.21. Strategi 13 (tiga belas) Pembuktian pengiriman 79 mailchimp.

  40. Gambar 4.22. Strategi 14 (empat belas) Pencapaian visitor pada official site LPPM Raharja.

  41. Gambar 4.23. Pencapaian Subscriber pada official site LPPM Raharja.

  42. Gambar 4.24. Tampilan Home.

  43. Gambar 4.25. Halaman Dashboard.

  44. Gambar 4.26. Tampilan Form Kinerja Penelitian Dosen.

  45. Gambar 4.27. Email Notifikasi Dosen dan Operator.

  46. Gambar 4.28. Tampilan Form Kinerja Pengabdian Dosen.

  47. Gambar 4.29. Email Notifikasi Dosen dan Operator.

  48. Gambar 4.30. Tampilan Viewboard.


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Tabel 3.2. Jurusan/Program Studi di STMIK Raharja.

  3. Tabel 3.3. Jurusan atau Program Studi di AMIK Raharja Informatika.

  4. Tabel 3.4. Visi Perguruan Tinggi Raharja.

  5. Tabel 3.5. Misi Perguruan Tinggi Raharja.

  6. Tabel 3.6. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja.

  7. Tabel 3.7. Wewenang dan Tanggung Jawab Presiden Direktur.

  8. Tabel 3.8. Wewenang Direktur.

  9. Tabel 3.9. Pembantu (Bidang Akademik).

  10. Tabel 3.10. Pembantu Direktur II (Administrasi).

  11. Tabel 3.11. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan).

  12. Tabel 3.12. Asisten Direktur Akademik.

  13. Tabel 3.13. Kepala Jurusan.

  14. Tabel 3.14. Asisten Direktur Financial.

  15. Tabel 3.15. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM).

  16. Tabel 3.16. Asisten Direktur Operasional (ADO).

  17. Tabel 3.17. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM).

  18. Tabel 3.18. Perkuliahan dan Ujian (RPU).

  19. Tabel 3.19. Analisa SWOT Sistem Yang Berjalan.

  20. Tabel 3.20. Matriks Analisa SWOT Sistem Berjalan.

  21. Tabel 3.21. Elisitasi Tahap I.

  22. Tabel 3.22. Elisitasi Tahap II.

  23. Tabel 3.23. Elisitasi Tahap III.

  24. Tabel 3.24. Final Draft Elisitasi.

  25. Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Berjalan dan Sistem Diusulkan.

  26. Tabel 4.2. Analisa SWOT Yang Diusulkan.

  27. Tabel 4.3. Matriks SWOT Yang Diusulkan.

  28. Tabel 4.4. Black box Testing.

  29. Tabel 4.5. Black Box Testing Login email Rinfo.

  30. Tabel 4.6. Black Box Testing Form Kinerja Penelitian Dosen.

  31. Tabel 4.7. Black Box Testing Form Kinerja Pengabdian Dosen.

  32. Tabel 4.8. Schedule Implementasi.

  33. Tabel 4.9. Estimasi Biaya.

DAFTAR SIMBOL



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penelitian merupakan suatu usaha untuk menjelaskan sebuah peristiwa hal-hal yang dengan cara menghubungkan berbagai objek penelitian berdasarkan tujuan untuk menganalisis kaidah tertentu dan kaidah penelitian. Penelitian yang terdapat di berbagai Universitas atau Perguruan Tinggi dikenal sebagai Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). LPPM merupakan gabungan dari dua lembaga yang berbeda yaitu Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian. Akan tetapi saat ini perguruan tinggi telah menyatukan dua lembaga tersebut dengan nama LPPM. Menurut Ningsih (2015)[1], LPPM merupakan wadah yang berperan penting pada perguruan tinggi, untuk melakukan koordinasi, meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian bagi para peneliti dan dosen. Dalam LPPM tersebut terdapat berbagai data dan informasi seputar Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Penelitian dan Pengabdian adalah kegiatan yang biasa dilakukan oleh dosen, yang merupakan implementasi dari komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan tugas pokok untuk dosen. Dalam kegiatan tersebut selalu di data dan diarsipkan. Dengan LPPM kegiatan yang dilaksanakan oleh dosen dalam kaitan dengan peningkatan kualitas dosen tersebut. Yang nantinya akan diperlukan baik untuk Jabatan Fungsional, Kinerja maupun Akreditasi.

Gambar 1.1. Official site LPPM

(Sumber: http:http://lppm-raharja.ilearning.me//)


Perguruan Tinggi Raharja merupakan perguruan tinggi swasta yang berada di Tangerang, Banten. Perguruan tinggi yang berkonsentrasi pendidikan di bidang Ilmu Komputer dan Manajemen. Saat ini Perguruan Tinggi Raharja sedikit mengalami tertinggal dalam hal LPPM di bandingkan dengan perguruan tinggi lainnya. Untuk itu Perguruan Tinggi Raharja akan mengembangkan sistem LPPM yang nantinya data dan informasi perihal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang terdapat di Perguruan Tinggi Raharja ini lebih informatif dengan penambahan pendataan penilaian kinerja Pengabdian kepada Masyarakat di perguruan tinggi sesuai panduan yang terdapat pada RISTEKDIKTI.

Namun pada sistem yang berjalan saat ini, terdapat berbagai kekurangan seperti pada saat pengumpulan laporan Hibah yang masih secara konvensional, seluruh mahasiswa/i harus datang ke Raharja Enrichment Centre (REC) sebatas akses. Dan kinerja operator mencakup untuk keseluruhan. Yaitu yang berhubungan dengan mengelola Data Dosen dan Mengelola Data Mahasiswa. Dalam hal ini data atau informasi dosen menjadi hal yang sangat penting dikarenakan data pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen akan menjadi tolak ukur untuk penilaian kinerja dari setiap dosen itu sendiri. Tidak hanya itu sebagai perguruan tinggi yang berbasis ilmu komputer, Perguruan tinggi saat ini dituntut untuk memiliki keunggulan bersaing dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Dalam pengumpulan data kinerja dosen saat ini masih sedikit mengalami kesulitan untuk mendapatkan data - data setiap dosen di Perguruan Tinggi yang kemudian akan di input pada SIMLITABMAS. Dari permasalahan-permasalahan yang ada maka dari itu penulis melakukan pengembangan dalam pengumpulan data kinerja dosen pada official site LPPM.

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dalam pengumpulan data dosen pada Perguruan Tinggi Raharja. Lebih informatif, dengan penambahan pendataan penilaian kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.

Maka hal inilah yang melandasi penulis untuk melakukan penelitian dan mendokumentasikannya dalam sebuah laporan Skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Pengumpulan Data Kinerja Dosen Pada Official Site LPPM di Perguruan Tinggi”.

Rumusan Masalah

Dalam sebuah penelitian, kita pasti mengenal dengan sebuah rumusan masalah, rumusan masalah menjadi faktor penting yang menentukan jalanannya dalam sebuah penelitian atau sebagai sebuah tahapan dari beberapa tahapan untuk membuat sebuah karya ilmiah atau penelitian. Sebuah rumusan yang berkaitan dalam sebuah kejadian atau peristiwa yang ada, baik itu pada kedudukannya maupun kejadian atau peristiwa yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Terdapatnya rumusan masalah ini merupakan tugas penting dalam membuat sebuah karya ilmiah atau penelitian.

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan perihal pembahasan official site LPPM untuk Perguruan Tinggi Raharja. Penelitian yang secara jelas berkaitan dengan Pengumpulan Data Kinerja Dosen pada Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar1.2. Alur sistem Pengumpulan data kinerja dosen.

Gambar di atas merupakan alur pengumpulan data kinerja dosen, pertama Dosen datang ke ruangan Raharja Enrichment Centre (REC). memberikan informasi mengenai data kinerja penelitian dan kinerja pengabdian di perguruan tinggi yang akan di publikasikan setiap tahunnya pada SIMLITABMAS dan melakukan request untuk input data kepada operator, lalu operator melakukan pengisian data kinerja penelitian dan pengabdian dengan melakukan login menggunakan user dan password yang dimiliki ke SIMLITABMAS. Selanjutnya operator mendapatkan email notifikasi dari dosen tersebut perihal data - data kinerja penelitian dan kinerja pengabdian dosen. Kemudian melakukan penginputan data kinerja dosen pada SIMLITABMAS. Dari alur tersebut dapat diketahui jika dalam melakukan pengumpulan data kinerja dosen masih belum efektif dan perlunya melakukan pengembangan pada sistem pengumpulan data dan dibutuhkannya official site LPPM untuk menunjang dalam pengumpulan data kinerja dosen. Dalam hal ini maka diperlukannya inovasi terbaru dengan menggunakan salah satu fasilitas yang ada pada Google Drive yaitu Google Form sebagai alat dalam melakukan pengumpulan data kinerja dosen yang ada pada official site LPPM.

Dapat ditarik beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses pengumpulan data dosen yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja?

  2. Bagaimana mengembangkan sistem pengumpulan data dosen pada official site LPPM agar lebih optimal?

  3. Apakah sistem pengumpulan data dosen pada official site LPPM sudah digunakan secara efektif?

Ruang Lingkup

Dalam kehidupan dalam setiap manusia pasti mempunyai karakteristik yang berbeda - beda terhadap suatu hal. Oleh karena itu, agar tidak terciptanya kesalahpahaman atau kekeliruan perlunya suatu batasan. Ruang lingkup merupakan suatu batasan masalah. Laporan Skripsi ini, yaitu yang hanya ruang lingkup seputar akademik yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja. Untuk mempermudah dalam penulisan laporan dan agar lebih terarah untuk itu dibuatnya suatu batasan masalah, adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas pada laporan Skripsi ini, yaitu:

  1. Peneliti hanya mengakses seputar data - data kinerja penelitian dan pengabdian dosen pada official site LPPM.

  2. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada sebuah analisa sistem official site LPPM untuk meningkatkan kualitas dalam pengumpulan data penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Sistem hanya dapat digunakan oleh staff atau dosen yang bersangkutan dalam proses penginputan atau pengumpulan data milik dosen.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian penting dalam sebuah karya ilmiah atau penelitian. Tujuan penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah atau sebuah acuan terhadap hasil - hasil seperti apa yang hendak dicapai dalam sebuah penelitian. Dalam membuat sebuah karya ilmiah atau laporan agar penulisan yang dilakukan dengan baik dan tepat, tentunya terdapat tujuan - tujuan yang jelas dan sudah ditetapkan sebelum melakukannya. Dari permasalahan pada pembahasan sebelumnya, berikut tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk meningkatkan kualitas dalam pengumpulan data dosen pada Perguruan Tinggi Raharja maupun meningkatkan keterampilan yang dilakukan oleh civitas akademika sebagai perwujudan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karena melalui penelitian.

  2. Lebih informatif, dengan penambahan pendataan penilaian kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di perguruan tinggi sesuai dengan panduan yang terdapat pada RISTEKDIKTI.

  3. Untuk menciptakan sebuah informasi yang up to date yang disajikan dan layanan subscribe yang ada, diterima banyak dosen maupun pribadi raharja yang mengunjungi official site LPPM.

Manfaat Penelitian

Terdapat 3 manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:

  1. Dapat memudahkan dalam proses pengumpulan data dosen pada Kinerja Penelitian Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Dengan adanya official site LPPM ini dapat membantu dan memperoleh informasi yang tentunya yang didapat oleh mahasiswa adalah pengetahuan yang selalu terbarukan (up to date).

  3. Dengan adanya official site LPPM dapat memberikan wawasan bagi yang ingin membuat sebuah penelitian dan mengembangkan kreatifitas atau bakat bagi peneliti sesuai ketentuan yang ditetapkan dan terdokumentasi dengan baik.

Metode Penelitian

Dalam penulisan laporan penelitian ini perlu adanya metode penelitian. Metode penelitian merupakan suatu proses atau cara ilmiah untuk mendapatkan data yang akan digunakan dalam sebuah penelitian. Atau cara untuk mengumpulkan atau menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung atau berkenaan pada suatu objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah penting dalam bidang penelitian. Karena teknik pengumpulan data tersebut merupakan tujuan untuk mendapatkan data.

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

  2. Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan secara langsung ke objek penelitian untuk mendapatkan sebuah data dari dekat kegiatan yang dilakukan dengan teliti objek yang akan diteliti. Penelitian yang dilaksanakan langsung ke Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memudahkan dalam pengumpulan data kinerja penelitian dosen yang akan dipublikasikan setiap tahun sesuai panduan yang terdapat pada RISTEKDIKTI. Dengan metode pengamatan atau observasi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan dokumen yang sudah diterapkan, dan dilaksanakan oleh Biro LPPM. Dalam pengamatan tersebut, dilakukan observasi terhadap pengumpulan data selama 6 (enam) bulan pada proses pengumpulan data kinerja dosen yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Kuesioner

  4. Kuesioner merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan secara tertulis dan kemudian ditujukan kepada responden untuk dijawab. Pada kuesioner ini peneliti mengajukan ke banyak responden yaitu dosen Perguruan Tinggi Raharja.

  5. Metode Wawancara (Interview Research)

  6. Wawancara merupakan salah satu teknik proses memperoleh untuk mendapatkan informasi yang dilakukan secara langsung antar muka si peneliti dan objek penelitian. Karena tanpa wawancara peneliti tidak akan mendapatkan informasi dari apa yang dilakukan peneliti dari setiap survey. Dalam hal ini proses tanya jawab yang dilakukan oleh peneliti bersama stakeholder yaitu bapak Muhamad Yusup, M.Kom pada Biro LPPM pada Perguruan Tinggi Raharja.

  7. Studi kepustakaan

  8. Studi kepustakaan merupakan suatu metode dengan menggunakan teknik dokumentasi atau studi pustaka yang sebagaimana usaha dalam menghimpun sebuah informasi yang relevan. Dengan mempelajari buku-buku dan literatur yang ada sesuai dengan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian.

Metode Analisis Sistem

Pada dasarnya metode analisa ini berperan penting dalam sebuah penelitian untuk melakukan analisa. Tahapan penelitian yang terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi dengan melakukan metode-metode pengumpulan data serta memudahkan dalam menjalankan tahapan selanjutnya pada sebuah perancangan sistem sesuai pada permasalahan yang terjadi. Pada penelitian ini menggunakan metode SWOT, SDLC (System Development Life Cycle), dan metode analisis elisitasi yaitu mulai dari elisitasi tahap satu, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap 3, dan elisitasi final yang diambil untuk mendapatkan sebuah strategi.

Metode Perancangan

Pada metode perancangan sistem ini dibuat berbasis web, dan perancangan tersebut juga menggunakan metode perancangan HIPO, flowchart, dan UML (Unified Modeling Language). Berdasarkan hasil analisa yang ada di atas, berupa Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram,

Metode Testing

Pada metode testing ini penulis untuk mengevaluasi dan mendeteksi kondisi sistem yang diinginkan dan untuk mengukur kualitas sistem. Metode yang penulis gunakan tersebut adalah dengan menggunakan metode black box testing. Tujuan menggunakannya black box testing ini untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Guna memahami laporan skripsi ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi penulisan menjadi 5 (lima) bab dengan sistematika penulisan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, meliputi latar belakang, rumusan masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini, berisi tentang penjabaran serta teori-teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari beberapa kutipan atau teori-teori yang dijadikan sebagai kajian dalam penyusunan laporan ini. Dan secara langsung akan berkaitan dengan permasalahan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, tujuan Perguruan Tinggi Raharja, arti nama Raharja, struktur organisasi, jurusan/prodi Perguruan Tinggi Raharja, Permasalahan yang dihadapi, tata laksana yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi.

BAB IV METODE PENELITIAN

Bab ini menjabarkan mengenai analisa sistem yang berjalan. Sistem dalam bentuk Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari use case diagram, sequence diagram, activity diagram, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, analisa sistem yang berjalan menggunakan metode SWOT, metode perancangan flowchart, dan testing menggunakan black box.

BAB V KESIMPULAN

Pada bab ini, berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

1.6.7 LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Pengembangan

Menurut Rozalena dan Dewi (2016: 109)[2], “Pengembangan merupakan konsekuensi dari hasil pendidikan dan pelatih yang diartikan sebagai persiapan individu untuk memikul tanggung jawab dalam memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian”.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2017)[3], Definisi pengembangan diantaranya:

  1. Proses, cara, perbuatan mengembangkan.

  2. Upaya meningkatkan mutu bahasa agar dapat dipakai untuk berbagai keperluan dalam kehidupan masyarakat modern

  3. Proses kegiatan bersama yang dilakukan oleh penghuni suatu daerah untuk memenuhi kebutuhannya

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah menyusun, memperbaiki, dan meningkatkan suatu sistem baru untuk menggantikan sistem yang sebelumnya.

Definisi Sistem

Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016: 2)[4], menyimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu

Menurut Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M.,Dewi Pratita, S.Pd., M.Pd. (2015: 46)[5], menyimpulkan bahwa sistem haruslah terdiri atas berbagai komponen/elemen yang saling berhubungan/berkaitan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh guna mencapai suatu tujuan yang telah di tentukan .

Menurut Jeperson Hutahaean (2015: 2)[6], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Menurut Maniah, dkk (2017 : 1)[7], Sistem dapat di definisikan sebagai kumpulan elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.

Menurut Mantala, dkk (2015:57)[8], “Sistem merupakan suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan elemen yang terdiri dari banyak unsur dan objek sehingga saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

Definisi Pengembangan Sistem

Menurut Saputra (2012: 50)[9], “Pengembangan atau rekayasa sistem informasi (system development) dan atau perangkat lunak (software engineering) dapat berarti menyusun sistem atau perangkat lunak yang benar-benar baru atau yang lebih sering terjadi menyempurnakan yang telah ada sebelumnya”.

Menurut Ladjamudin dalam Mantala (2015: 57)[10], “Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.”

Menurut Jogiyanto Hartono Mustakini dalam Rasdiana (2015: 37)[11], “Pengembangan sistem di definisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.”

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem adalah suatu perangkat lunak atau menyusun sistem baru untuk menggantikan sistem lama menjadi lebih baik dari sistem sebelumnya.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Rudy Tantra (2012: 2)[12], “Data dapat di definisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah atau acak yang menjadi input untuk proses yang menghasilkan informasi”.

Menurut Darmawan dan Fauzi (2013: 1)[13], “Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.”

Menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT (2013: 310)[14], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum di organisasikan dan belum diolah atau proses.

Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[4], “Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun”.

Sehingga dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa data merupakan sekumpulan catatan-catatan atau keterangan-keterangan yang masih bersifat mentah dan nantinya akan melanjutkan ke proses untuk menghasilkan sebuah informasi.

Sumber Data

Menurut Tamodia (2013: 26)[15], Terdapat 2 (dua) sumber data berikut diantaranya:

  1. Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi.

  2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder diperoleh dari perusahaan yang menjadi objek penelitian.

Konsep Dasar Kinerja (Performance)

Definisi Kinerja (Performance)

Dikutip dari Wikipedia (2017)[16], “Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa indonesia dari kata dasar “kerja” yang menerjemahkan kata dari bahasa asing prestasi. Bisa pula hasil kerja”.

Menurut Bahua (2016: 51)[17], “Kinerja (performance) adalah hasil kerja atau prestasi kerja seseorang dalam suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu hal yang sangat penting dalam hidup dan perlu di perhatikan dengan baik karena suatu hasil kerja seseorang yang dilakukan dapat diperoleh melalui fungsi-fungsi pekerjaan dan kegiatan seseorang selama periode tertentu.

Penilaian Kinerja (Performance)

Menurut Bahua (2016: 54)[17], Kinerja organisasi ditentukan penilaian kinerja individu dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan organisasi. Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan membandingkan kerja yang telah dilaksanakan seseorang (job related) dengan standar kinerja (performance standard) yang telah ditetapkan. Agar penilaian dapat dilaksanakan secara efektif, maka standar penilaian hendaknya berhubungan dengan hasil – hasil yang di inginkan setiap pekerja.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja tersebut merupakan suatu proses yang dilakukan dalam melakukan mengevaluasi seseorang atau organisasi untuk mengetahui apakah orang tersebut atau organisasi tersebut sudah memenuhi persyaratan yang berlaku atau belum.

Definisi Informasi

Menurut Muslihudin dan Oktifianto (2016: 9)[4], “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.

Menurut Djahir dan Pratita (2015: 10)[18], “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan sebuah data yang diolah menjadi sebuah informasi yang sudah dapat memberikan keterangan yang relevan.

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012: 13)[19], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat di definisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Subhan (2012: 18)[20], “Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainnya”.

Menurut Atyanto Mahatmyo (2014: 6)[21], “Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna”.

Rudy Tantra (2012: 2)[12], “Sistem Informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:13)[6], “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Sehingga dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata dalam beberapa rangkaian aktivitas mulai dari mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi kepada pemakai untuk mencapai tujuan tertentu.

Teori Khusus

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Sumaryadi Adi (2014: 4)[22], “Website bisa diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman web yang saling berhubungan dan kemudian dionlinekan menggunakan jaringan lokal maupun internet”.

Menurut Wikipedia[23], Situs Web (bahasa inggris: website) adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi.

Menurut Murad (2013: 49)[24], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013: 49)[24], Bahwa dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat di akses menggunakan berbagai aplikasi client sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Kemudian berdasarkan definisi menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa website adalah sejumlah halaman-halaman yang saling berhubungan memuat informasi-informasi yang beragam yang dapat di akses secara terbuka melalui jaringan internet.

Jenis-Jenis Website

Menurut Sumaryadi adi (2014: 4-9)[22], Web dapat dapat dikelompokan kedalam beberapa kelompok bisa berdasarkan tujuannya, besar kecilnya hingga karakteristik website itu sendiri.

Jenis Website Berdasarkan Sifatnya:

  1. 1. Website Dinamis, merupakan website yang kontennya dapat berubah setiap saat. Contoh dari website dinamis ini antara lain adalah wikipedia, mypangandaran, abatasa, detik, tokobagus dan blog. Faktor utama yang membuat sebuah web menjadi dinamis adalah Content Management System. Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke administrator website dapat mengupdate contentnya dengan sangat mudah.

  2. 2. Website Statis, merupakan website yang jarang sekali dirubah karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat sering. Contohnya adalah website company profile dan website profil organisasi.

Definisi Internet

Menurut Aris Syaifuddin, Mahmud Hunus, dan Retno Sundari ( 2013)[25], “Internet adalah istilah yang berasal dari kata internet working, dimana komputer satu dapat berkomunikasi dengan komputer lain di seluruh penjuru dunia, dengan bahasa yang sama”.

Menurut Wikipedia[26], “Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani milliaran pengguna di seluruh dunia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[27], “Internet adalah jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa internet merupakan suatu jaringan yang bersifat global serta dapat menghubungkan milyaran jaringan komputer dengan menggunakan komunikasi seperti satelit atau telepon

Definisi Wordpress

Gambar 2.1. Logo Wordpress. (Sumber: http://wordpress.org)

Dikutip dari wikipedia (2017)[28], “WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine)”.

Menurut Saluky (2016: 84)[29], “Wordpress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka yang sangat popular digunakan sebagai mesin blog (blog engine) yang dibangun dengan bahasa pemrogramman PHP dan basis data (database) MySQL”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Wordpress adalah platform untuk blog yang sangat popular yang dibangun dengan bahasa pemrogramman PHP dan MySQL.

Definisi iMe (iLearning Media)

Gambar 2.2. Logo iLearning Media (iMe). (Sumber: http://raharja.ac.id/)

Dikutip dari Widuri (2017)[30], iMe (iLearning Media) merupakan sebuah website iLearning yang di kemas secara khusus untuk kegiatan proses pembelajaran secara online. Secara garis besar, iMe dibuat untuk meningkatkan metode pembelajaran secara mandiri dan online. iMe dibuat untuk mahasiswa iLearning dan Dosen iLearning. iMe di kembangkan oleh Raharja Enrichment Centre (REC) Perguruan Tinggi Raharja, Kota Tangerang.

iMe adalah iLearning Media yang merupakan media publikasi perihal data diri maupun segala jobdesk yang dikerjakannya dalam jangka waktu tertentu. Dan iMe sendiri mempunyai suatu kelebihan yaitu mempunyai domain sendiri yang menciri khas kan perihal Perguruan Tinggi Raharja yaitu iLearning. iMe (iLearning Media) merupakan sebuah website iLearning yang di kemas secara khusus untuk kegiatan proses pembelajaran secara online. iMe dibuat berdasarkan Wordpress.

Definisi Dashboard

Menurut Dwi Januarti (2015: 166)[31], dashboard merupakan tampilan visual mengenai informasi paling penting yang diperlukan untuk mencapai satu tujuan atau lebih dan dapat diatur di satu layar sehingga lebih mudah dipantau oleh user.

Menurut Rohayati (2014: 2)[32], dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi terpenting yang dibutuhkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dashboard merupakan sebuah media untuk menampilkan informasi sehingga memudahkan user dalam mencapai suatu tujuan.

Definisi Viewboard

Menurut Raharja, dkk (2016: 252)[33], viewboard merupakan sistem aplikasi yang menampilkan informasi dalam bentuk panel yang sangat penting bagi pemimpin institusi pendidikan dalam mengendalikan dan membawa organisasinya mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan.

Menurut Tiara, dkk (2016: 66)[34], viewboard adalah suatu aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi dan berfungsi untuk mengetahui informasi penting dan informasi yang dibutuhkan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa viewboard merupakan sistem aplikasi untuk mengetahui informasi yang penting dan dibutuhkan untuk mencapai suatu visi dan misi.

Definisi Rinfo

Gambar 2.3. Logo Rinfo. (Sumber: http://eco.ilearning.me/)

Menurut Rahardja (2014:104)[35], Rinfo atau Gmail (Email Pribadi Raharja) “merupakan layanan komunikasi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja, dan sebagai alat komunikasi utama”. Dan untuk setiap user memiliki 30 GB. Semua kegiatan yang dilakukan pada Perguruan Tinggi Raharja tidak akan berjalan tanpa Rinfo. Selain itu memiliki aplikasi canggih yaitu RH (Raharja Hangout). Dan Rinfo menggunakan platform google yang memiliki banyak fasilitas free yang bisa dimanfaatkan.

Definisi Rinfo Drive

Gambar 2.4. Logo Rinfo Drive. (Sumber : https://www.google.com/drive/)

Menurut Anggraini (2017)[36], Google Drive adalah tempat di mana kita dapat dengan aman menyimpan file secara online dan mengaksesnya dari mana saja menggunakan web browser. Namun pada Perguruan Tinggi Raharja ini disebut dengan Rinfo Drive dan untuk Perguruan Tinggi Raharja sendiri, Rinfo Drive telah banyak dimanfaatkan oleh seluruh Pribadi Raharja.

Definisi Rinfo Form

Gambar 2.5. Logo Rinfo Form. (Sumber: http://widuri.raharja.info/index.php/SI1311476759)

Menurut Rahardja, dkk (2016: 35)[37], “Rinfo form adalah salah satu aplikasi yang disediakan oleh Google pada Rinfo untuk membuat berbagai aplikasi form”.

Menurut Jumar Slamet (2016)[38], “Google Form merupakan salah satu aplikasi berupa formulir atau lembar kerja yang dapat dimanfaatkan secara mandiri atau pun bersama-sama untuk tujuan mendapatkan informasi pengguna”.

Dikutip dari Widuri (2017)[39], “Rinfo Form/Google Form atau yang disebut google formulir adalah alat yang berguna untuk membantu merencanakan acara, mengirim survey, memberikan siswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Rinfo Form merupakan salah satu media yang terdapat pada Rinfo Drive. Namun, pada Perguruan Tinggi Raharja ini disebut Rinfo Form. Rinfo Form yang dapat mempermudah Pribadi Raharja dalam mengisi suatu survey, kuesioner atau kuis secara cepat dan tentunya efektif. Rinfo Form tersebut sudah memiliki kelebihan yaitu SSO atau yang disebut dengan single sign on dengan Email Rinfo. Rinfo Form dapat dimanfaatkan secara mandiri ataupun bersama-sama untuk tujuan mendapatkan informasi pengguna. Dan data terhadap survey yang telah dibuat dapat secara otomatis tersimpan pada Rinfo Spreadsheet dan data real.

Definisi Rinfo Sheet

Gambar 2.6. Logo Rinfo Sheet.

(Sumber: https://www.google.com/sheets/about/)

Menurut Rahardja, dkk (2014:108)[40], Rinfo Sheet adalah aplikasi untuk membuat spreadsheet dan dapat dikerjakan secara bersama-sama dengan orang lain. Rinfo spreadsheet merupakan sebuah program aplikasi interaktif untuk menganalisis suatu data dalam bentuk tabel – tabel yang di kembangkan sebagai komputerisasi akuntansi lembar kertas secara online. Demikian pada Rinfo Spreadsheet ini sangat berguna untuk menganalisis, karena dengan menggunakan Rinfo Spreadsheet banyak kasus yang dapat secara cepat dipecahkan tanpa harus menghitung secara manual yang membutuhkan waktu lama dan dapat secara efektif. Rinfo Spreadsheet tersebut dapat menampilkan data keseluruhan menggunakan grafik yang tentunya dapat mengetahui isi keseluruhan dari tabel yang telah dibuat.

Konsep Dasar LPPM

Definisi LPPM

Menurut Ningsih (2013: 77)[41], LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) merupakan salah satu unsur pelaksana di Perguruan Tinggi yang mengkoordinasikan, memantau dan menilai pelaksanaan dan kegiatan penelitian yang dilakukan para peneliti dan dosen. Dalam Perguruan Tinggi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) adalah suatu kegiatan penelitian yang diwajibkan pada setiap perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh dosen sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Aktor LPPM
  1. Peneliti

  2. Peneliti[42] adalah dosen atau profesional yang terlibat dalam pembuatan konsep atau penciptaan pengetahuan baru, produk, proses, metoda, dan sistem, serta profesional yang terlibat dalam pengelolaan proyek penelitian.

  3. Dosen

  4. Menurut M.S. Gumelar (2017: 65)[43], Dosen merupakan pelaksana kerja yang harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas kerjanya, moralitas, kedisiplinan serta tingkat kesejahteraannya, yang kelak menciptakan kondisi dan situasi yang nyaman dalam bekerja, sehingga pada gilirannya setiap dosen mempunyai rasa memiliki, menyayangi dan persaudaraan antar sesama dosen, dengan menyadari betapa pentingnya proses produksi pengetahuan yang diharapkan mampu mewujudkan lembaga Pendidikan tinggi tingkat dunia (world-class university) berdasarkan kebijakan kualitas (quality policy) sebagai salah satu pendukung pencerdasan kehidupan bangsa.

  5. Operator

  6. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia[44], operator adalah orang yang bertugas menjaga, melayani, dan menjalankan suatu peralatan, mesin, telepon, radio, dan sebagainya.

Konsep Dasar Penelitian

Definisi Penelitian

Menurut Riyanto Adi (2015 :1)[45], Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Pasal 1 ayat 4 UU Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, Dan Penerepan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)”.

Dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah mengetahui pengetahuan baru dengan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dalam menyelidiki suatu kebenaran dengan menggunakan metode ilmiah.

Aspek Luaran Penelitian

Untuk penelitian[46], Berikut adalah hal-hal yang menjadi output adalah :

  1. Publikasi Jurnal

  2. Publikasi ilmiah meliputi data artikel yang dimuat di jurnal internasional, jurnal nasional terakreditasi, dan jurnal nasional tidak terakreditasi (ber-ISSN) dengan batasan sebagai berikut :

    1. Jurnal Internasional adalah jurnal yang sudah ada terindeks secara internasional (Thomson Reuter, Scopus dan yang setara).

    2. Jurnal Nasional terakreditasi adalah jurnal yang sudah memiliki ISSN dan telah terakreditasi oleh Dikti atau LIPI.

    3. Jurnal Nasional tidak terakreditasi adalah jurnal yang telah memiliki ISSN namun belum terakreditasi.

  3. Buku Ajar/Teks

  4. Dan untuk buku ajar/teks data yang perlu disampaikan meliputi tahun terbit, NIDN, nama dosen penulis, program studi, judul buku, ISBN, jumlah halaman, dan penerbit.

  5. Pemakalah Forum Ilmiah

  6. Dikutip dari SIMLITABMAS, penyelenggaraan forum ilmiah adalah forum pertemuan ilmiah yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam bentuk seminar, lokakarya, konferensi, dan ekspose hasil-hasil penelitian, dalam tingkat internasional, nasional atau regional. Batasan persyaratan forum tersebut sebagai berikut.

    1. Forum ilmiah tingkat internasional: dihadiri peserta sekurangnya 50 orang, menggunakan bahasa resmi PBB, minimal diikuti oleh pembicara dan peserta dari 3 negara asing yang jumlahnya paling sedikit 20% dari seluruh peserta.

    2. Forum ilmiah tingkat nasional: peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi di luar provinsi perguruan tinggi penyelenggara.

    3. Forum ilmiah tingkat regional: dihadiri peserta dari berbagai perguruan tinggi dalam satu provinsi.

  7. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)

  8. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) merupakan produk dari kegiatan inovasi yang dilaksanakan oleh dosen. Data HAKI yang disampaikan meliputi NIDN, nama dosen perguruan tinggi sebagai innovator, program studi, judul HAKI, jenis HAKI (Hak Kekayaan Intelektual diberikan dalam bentuk Paten, Paten Sederhana, Perlindungan Varietas Tanaman, Hak Cipta, Merek Dagang, Rahasia Dagang, Desain Produk Industri, Indikasi Geografis, dan Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu), judul HAKI, status (terdaftar atau granted), nomor pendaftaran, serta nomor dan dokumen sertifikat HKI.

  9. Luaran Lainnya

  10. Luaran penelitian lainnya yang harus disampaikan meliputi Teknologi Tepat Guna, Model/Prototype, Desain/Karya Seni, Rekayasa Sosial, dan Buku ajar/teks. Data yang disampaikan meliputi NIDN, nama dosen, program studi, judul luaran dan deskripsi singkat luaran.

Konsep Dasar Pengabdian pada Masyarakat

Definisi Pengabdian pada Masyarakat

Menurut Endang Retnoningsih (2013)[41], pengabdian kepada masyarakat oleh Perguruan Tinggi diartikan sebagai pengalaman ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat (di luar kampus yang tidak terjangkau oleh program Pendidikan formal) yang membutuhkannya.

Dapat disimpulkan bahwa pengabdian kepada masyarakat adalah metode penelitian yang dilakukan langsung kepada masyarakat sebagai untuk pengalaman ilmu pengetahuan yang di samping itu merupakan dharma pendidikan dan pengajaran serta dharma penelitian.

Aspek Luaran Pengabdian kepada Masyarakat

Untuk pengabdian kepada masyarakat[47], berikut adalah hal-hal yang menjadi output :

  1. Publikasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

  2. Jenis luaran berupa hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi artikel jurnal (internasional, nasional, atau lokal), tulisan/berita dalam media masa (koran, majalah, tabloid, TV, atau media online), dan makalah yang disajikan dalam forum ilmiah/seminar (internasioanl, nasional, atau regional). Penjelasan lebih detail media publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat dimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Artikel pada jurnal internasional adalah artikel hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimuat pada jurnal internasional bereputasi.

    2. Artikel pada jurnal nasional adalah artikel hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimuat pada jurnal nasional yang memiliki ISSN.

    3. Artikel pada jurnal lokal adalah artikel hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimuat pada jurnal yang tidak memiliki ISSN.

    4. Tulisan/berita dalam koran, majalah, tabloid, TV dan media online adalah tulisan/berita hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimuat pada koran majalah, tabloid, TV, atau media online baik internasional maupun nasional.

    Data publikasi artikel jurnal, koran, majalah, tabloid, yang terbit secara cetak maupun elektronik yang dilaporkan harus dilengkapi dengan informasi nama dosen, NIDN, program studi, judul artikel/tulisan, nama media publikasi (jurnal, koran, majalah, tabloid, volume, nomor dan halaman, tanggal publikasi/tayang, dan URL media on-line).

  3. Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Produk, dan Kemitraan

  4. Jenis luaran hasil pengabdian kepada masyarakat yang termasuk luaran HKI, yaitu paten, paten sederhana, perlindungan varietas tanaman, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, industri geografis, perlindungan desain tata letak sirkuit terpadu. Luaran hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat diberikan poin penilaian termasuk produk yang tersertifikasi, produk terstandarisasi (SNI, ekspor), dan unit usaha berbadan hukum/mitra yang terbentuk menjadi berbadan hukum. Masing-masing parameter luaran dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut.

    1. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Investasinya di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Investasinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya (Pasal 1 UU No 13 Tahun 2016).

    2. Perlindungan Varietas Tanaman yang selanjutnya disingkat PVT, adalah perlindungan khusus yang diberikan negara, yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan oleh Kantor Perlindungan Varietas Tanaman, terhadap varietas tanaman yang dihasilkan pemulia tanaman melalui kegiatan pemuliaan tanaman (Pasal 1 UU No 29 Tahun 2000).

    3. Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 1 UU No 19 Tahun 2002).

    4. Merek Dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya (Pasal 1 UU No 15 Tahun 2001).


  5. Luaran Iptek Lainnya

  6. Selain publikasi, HKI, buku, dan Mitra, luaran pengabdian lainnya yang dapat disampaikan meliputi teknologi guna (TTG), model, prototype/purwarupa, karya desain, seni karya, bangunan dan arsitektur dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Data yang disampaikan meliputi nama dosen, NIDN, program studi, judul luaran dan deskripsi singkat luaran.

  7. Mitra

  8. Luaran kegiatan juga dapat berupa mitra yang terbentuk dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Luaran yang tercakup dalam kelompok ini meliputi mitra baik yang non produktif maupun yang produktif (IRT/UMKM), mitra CSR/pemda/industri (UKM), mitra produksinya meningkat, mitra yang kualitas produknya meningkat, mitra yang berhasil melakukan ekspor atau pemasaran antar pulau, mitra yang menghasilkan usahawan muda, mitra yang onsetnya meningkat, mitra yang tenaga kerjanya meningkat, dan mitra yang kemampuan manajemennya meningkat. Data yang disampaikan meliputi nama dosen, NIDN, judul kegiatan, nama mitra/CSR/pemda/industri, alamat, contact person, dan nilai tambah akibat kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

  9. Buku

  10. Luaran pengabdian juga bisa berupa buku ajar, buku teks, modul, panduan praktis yang ber-ISBN. Juga bisa berupa buku profil daerah, profil usaha, katalog kegiatan seni, katalog karya seni, novel, kumpulan puisi atau cerpen ber-ISBN. Untuk luaran berupa buku ini data yang diperlukan adalah nama dosen, NIDN, program studi, judul buku, nomor ISBN, nama penerbit, tahun terbit, edisi cetakan, dan jumlah halaman.

Definisi Jurnal

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[48], jurnal diartikan sebagai “(buku) catatan harian, surat kabar harian, buku yang dipakai sebagai buku perantara antara buku harian dan buku besar, buku yang dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan waktu, majalah yang khusus memuat artikel dalam satu bidang ilmu tertentu”.

Menurut Ibnu Rusyid (2014)[49], “ Jurnal merupakan bagian dari jenis terbitan berseri yang ada di perpustakaan”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa jurnal ilmiah merupakan sumber referensi dalam bentuk dokumentasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan 1 (satu) orang atau lebih yang kemudian dituangkan kedalam karya tulis ilmiah.

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah (2016 :27)[50], “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap:

  1. a. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  3. b. Elisitasi Tahap II

  4. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasikan dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.


    Penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential) adalah sebagai berikut :

    1. a) M (Mandatory)

    2. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    3. b) D (


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Dina Andriani