SI1412481237: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(TEORI KHUSUS)
(TEORI KHUSUS)
Baris 951: Baris 951:
 
<br>
 
<br>
  
===='''Kelebihan MySql'''====
+
==='''Konsep Dasar Perangkat Lunak Pendukung'''===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Priyanto Hidayatullah dan Jauhari K.K (2014:180)<ref name="Hidayatullah2014">Hidayatullah, Priyanto dan Kawistara, Jauhari, Khairul. 2014. “Pemrograman WEB”. Bandung: BI-Obses.</ref> kelebihan menggunakan MySQL yaitu sebagai berikut :</p></div>
+
==='''Definisi ''Sublime Text'''''===
<ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wikipedia (2017)<ref name="Wikipedia2017">Wikipedia, Sublime Text, Diakses pada tanggal 21 Maret 2017, https://en.wikipedia.org/wiki/Sublime_Text.</ref>, ''Sublime Text is a proprietary cross-platform source code editor with a Python application programming interface (API). It natively support many programming languages and markup languages, and functions can be added by user with plugins, typically community-built and maintained under free software licenses''.</p></div>
<ol style="list-style:lower-alpha">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ''Sublime Text'' adalah ''cross-platform'' kode editor dengan pemrograman aplikasi ''Python'' (API). ''Sublime Text'' mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan juga berbagai fungsi dapat ditambahkan oleh pengguna menggunkan plugin, biasanya dibuat dan dikelola dibawah lisensi perangkat lunak secara gratis.</p></div>
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Gratis.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Handal.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Selalu di''update''.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Banyak forum yang memfasilitasi pengguna jika memiliki kendala dalam penggunaannya (Notifikasi).</li>
+
</ol>
+
</ol>
+
 
<br>
 
<br>
  
==='''Konsep Dasar Notepad++'''===
+
===='''Definisi XAMPP'''====
===='''Definisi Notepad++'''====
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-kL4Bug1vCfw/W5OWjyGE8eI/AAAAAAAAAkw/PbgCvX4wcAISbhhVCVnsE2el5uBk0xnSgCL0BGAs/w530-d-h263-n-rw/4.png"/></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi notepad++ menurut Vidiandry Putratama Supono (2016:13)<ref name="Supono2016">Supono, Vidiandry Putratama. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta : Deepublish.</ref>adalah “Aplikasi ''teks'' ''editor'' yang gratis serta ''powerful'' yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (''programmer'') untuk menuliskan sebuah kode-kode program”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">Gambar 2.4  Logo XAMPP</div>
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hutabarat, dkk (2017)<ref name="Hutabarat2017">Hutabarat, M. F., Setyaningsih, S., Si, M., Qur'ania, A., & Kom, M. (2017). Sistem Komputerisasi Data Suku Cadang Kendaraan Bermotor Roda Dua Berbasis Web. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Komputer/Informatika.</ref>, XAMPP merupakan perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi. Xampp merupakan komplikasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (''localhost'') yang terdiri atas program ''Apache HTTP server, MySQL database'' dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama Xampp merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), ''Apache, MySQL, PHP, dan Perl''.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Ahmad Husain (2018:327)<ref name="Husain2018">Husain, Ahmad. 2018. Analisis Data Lifting Migas Menggunakan Metode C4.5 Pada Asosiasi Daerah Penghasil Migas. Jurnal String Vol. 2 No.3 April 2018. http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/STRING/article/view/2442/1829. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.</ref>, mendefinisikan bahwa “''Notepad''++ adalah Program bawaan dari ''Windows'' yang biasa digunakan untuk menulis keterangan-keterangan yang penting dari program aplikasi seperti halnya lisensi program atau yang lainnya”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Santoso (2016:333)<ref name="Santoso2016">Santoso, S. (2016). Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut). Prosiding SENIATI, (Book-2). ISSN : 2085-4218.</ref>, XAMPP merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web ''server Apache, PHP, dan MySQL'' secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikan nya secara otomatis atau auto konfigurasi. XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis ''open source'' yang dikembangkan oleh sebuah komunitas ''Open Source''.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat di atas, Notepad++ merupakan suatu jenis aplikasi untuk membuat halaman ''web'', dengan menggunakan ''text editor''.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.</p></div>
 
<br>
 
<br>
  
==='''Konsep Dasar Xampp'''===
+
==='''Definisi '''Content Management System''' (CMS)'''===
===='''Definisi Xampp'''====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Erdisna (2016:17)<ref name="Erdisna2016">Erdisna, Erdisna. 2016. E-Learning Dengan Aplikasi Content Management System (Cms) Open Sources. Media Sisfo 5.1.</ref>, ''Content Management System'' (CMS) yang lebih dikenal dengan sebuah istilah CMS adalah sebuah aplikasi berbasis web yang memiliki sistem sedemikian hingga memberikan kemudahan kepada para pengguna sekaligus juga pengelolaannya.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi Xampp menurut Bunafit Nugroho yang dikutip oleh Moch Agita Fauzi dan Titis Aji Wicaksono dalam Jurnal Surya Infromatika (2015:26)<ref name="Fauzi2015">Fauzi, Moch Agita dan Titis Aji Wicaksono. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. Jurnal Surya Informatika. ISSN : 2477-3042. Vol.1 No.1 http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/3/article/view/6/39. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017</ref>adalah “Paket ''web'' ''programming'', akan tetapi kita bisa memanfaatkan database MySQL ''server'', untuk belajar ''Programming'' ''Visual'', juga disana telah tersedia ''tools'' phpMyAdmin yang hanya berjalan disisi ''server'' ''web'' seperti ''Apache'' ''Server''”.</p></div>
+
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq Ginanjar (2014:5)<ref name="Kadir2014">Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: CV. Andi. Offset.</ref>, CMS atau ''Content Management System'' adalah sebuah ''software'' yang sudah terintegrasi untuk membuat konten dan halaman-halaman ''website'' yang kita inginkan tanpa harus membangun ''website'' dan nol sekali karena CMS telah menyediakan ''template'', ''layout'' dan ''design'' yang bisa kita manfaatkan untuk membuat ''website'' yang sesuai keinginan atau tujuan kita.</p></div>
Sementara menurut M. Rosyid Saputra dan Slamet Riyadi (2016:2)<ref name="Saptra2016">Saputra, M. Rosyid dan Slamet Riyadi. 2016. Sistem Informasi Populasi dan Historikal Unit Alat-Alat Berat pada PT. Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia. Jurnal Penelitian Dosen FIKOM (UNDA). Vol.6 No.2. http://jurnal.unda.ac.id/index.php/Jpdf/article/view/69/63. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2017.</ref>mendefinisikan bahwa “Xampp adalah salah satu paket ''software'' ''web'' ''server'' yang terdiri atas Apache, MySQL, PHP dan phpMyAdmin. Mengapa menggunakan Xampp karena Xampp sangat mudah penggunannya, terutama jika anda seorang pemula. Proses instalasi Xampp sangat mudah, karena tidak perlu melakukan konfigurasi Apache, PHP dan MySQL secara manual, Xampp melakukan ''instalasi'' dan kofigurasi secara otomatis”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ''Content Management System'' (CMS) merupakan sebuah ''software'' yang dapat memudahkan bagi seseorang pengembang dalam membangun sebuah sistem tanpa harus membangun sistem dari awal.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, Xampp merupakan paket ''web'' yang berhubungan dengan PHP dan MySQL sebagai ''database''nya.</p></div>
+
 
<br>
 
<br>
  
==='''Konsep Dasar ''Dreamweaver'''''===
+
==='''Komponen Dasar Analisis SWOT'''===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi dreamweaver yang dikemukakan oleh Jubilee Enterprise (2016:11)<ref name="Enterprise2016">Enterprise, Jubilee. 2016. “Belajar Sendiri Desain Web dengan Dreamweaver”. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.</ref> adalah “sebuah ''software'' untuk merakit atau mendesain halaman ''web'' menggunakan kode HTML serta mengedepankan konsep ''graphical user interface''”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Sugyani, dkk dalam jurnal Prosisko (2017:38)<ref name="Yuni2017">Yuni, Sugyani, Maisofa dan Risdiyani. 2017. “Model Pembelajaran Elektronik (E-learning) untuk PKBM Melati Cibeber di Kota Cilegon”. Jurnal Prosisko ISSN : 2406-7733 Vol. 2 No. 1 Universitas Serang Raya Kota Serang Banten.</ref> mengatakan bahwa ''dreamweaver'' adalah “Perangkat lunak yang ditunjukan untuk membuat situs ''web''”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat diatas, ''Dreamweaver'' merupakan suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah ''web''.</p></div>
+
<br>
+
 
+
==='''Konsep Dasar Analisis SWOT'''===
+
 
===='''Definisi Analisis SWOT'''====
 
===='''Definisi Analisis SWOT'''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi menurut Pradana Wibowo Santosa dan Eddy Herjanto dalam Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan (2018:13)<ref name="Santosa2018">Santosa, Pradana Wibowo dan Eddy Herjanto. 2018. Strategi Bisnis Dengan Menggunakan Analisis Swot Dengan Model Supply Chain Logistik Untuk Meningkatkan Penjualan Retail Pada PT XYZ. Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 3 No. 1. https://journal.untar.ac.id/index.php/jmbk/article/view/1292/825. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.</ref> adalah “Suatu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor - faktor yang menjadi kekuatan (''Strengths''), Kelemahan (''Weaknesses''), Peluang (''Opportunities''), dan Ancaman (''Threats'') yang mungkin terjadi dalam mencapai suatu tujuan dari kegiatan proyek/kegiatan usaha atau institusi/lembaga dalam skala yang lebih luas.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kadir (2014:416)<ref name="Taufiq2014">Ginanjar Taufiq. 2014. Rahasia Membangun Website Toko Online Berpenghasilan Jutaan Rupiah. Bandung: Iffahmedia.</ref> Analisa SWOT mengandung 4 (empat) bagian :</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara, menurut Rangkuti dalam Saputro, dkk (2016:164)<ref name="Saputro2016">Saputro, Alfredo Slamet, Kadarisman Hidayat dan Edy Yulianto. 2016. Perencanaan Strategi Pemasaran Paket Data Kampus Dalam Persaingan Di Bidang Paket Data Internet (Studi Kasus Pada PT. Telkomsel Cabang Malang). Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 36 No. 1. Malang : Universitas Brawijaya.</ref> menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah kegiatan membandingkan antara faktor ''eksternal Opportunity'' (peluang) dan ''Threats'' (ancaman) dengan faktor ''internal Strength'' (kekuatan) dan ''Weakness'' (kelemahan).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat di atas, Analisis SWOT merupakan penggambaran secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.</p></div>
+
<br>
+
 
+
===='''Manfaat Analisis SWOT'''====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Bilung Septinor dalam e-Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 4 (2016:119)<ref name="Septinor2016">Septinor, Bilung. 2016. “Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda pada CV. Semoga Jaya di Area Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur”. eJournal Administrasi Bisnis: Vol. 4, ISSN 2355-5408.</ref> banyak manfaat yang diperoleh dalam menggunakan analisis SWOT yaitu ''strengths'', ''weaknesses'', ''opportunities'', ''threats'' sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisis masalah, berikut ini manfaat dalam analisis SWOT adalah untuk :</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Komponen Sistem<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Strengths'' (S) atau kekuatan<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.</p></li>
+
Kekuatan menyatakan karakteristik yang memberi keuntungan untuk organisasi.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Batasan sistem (''boundary'')<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Perangkat lunak<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
Batas sistem (''boundary'') merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (''scope'') dari sistem tertentu</p></li>
+
yaitu program dan intruksi yang diberikan kekomputer</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Weaknesses'' (W) atau kelemahan<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 +
Kelemahan menyatakan karakteristik yang harus di perbaiki supaya memberikan keuntungan bagiorganisasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Opportunities'' (O) atau peluang<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 +
Peluang menyatakan karakteristik yang apabila dimanfaatkan bisa memberikan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Threats'' (T) atau ancaman<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 +
Ancaman menyatakan karakteristik yang memberikan masalah  bagi organisasi sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengatasinya.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
 
<br>
 
<br>
  
===='''Langkah-Langkah Menyusun SWOT'''====
+
===='''Tujuan Analisis SWOT'''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Freddy Rangkuti (2015:8)<ref name="Rangkuti2015">Rangkuti, Freddy. 2015. “Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.</ref> langkah-langkah mudah penyusunan SWOT yaitu sebagai berikut :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Fahmi (2013:254), Penerapan analisa  SWOT bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.</p></div>
 +
<br>
 +
 
 +
==='''Definisi ''Black Box Testing'''''===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2014:42), ''Black Box Testing'' adalah tipe ''testing'' yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing di bagian luar.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mustaqbal, dkk (2016:34)<ref name="Mustaqbal2016">Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).</ref>, ''Black Box Testing'' berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ''Black Box Testing'' adalah tipe ''testing'' yang berfokuskan pada perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internal.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Melakukan proses ''input'' untuk menyusun SWOT<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.</p></li>
+
<p style="line-height: 2">Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengembangkan ''timeline'' (Ketepatan waktu)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama menyusun SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.</p></li>
+
<p style="line-height: 2">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Membentuk ''teamwork'' berdasarkan metode OCAI <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Tujuannya adalah untuk menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam ''teamwork'' dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.</p></li>
+
<p style="line-height: 2">Hasil dari ''Black Box Testing'' dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Kuisoner'' riset SWOT <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Tujuannya dalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor ''internal'' (kekuatan dan kelemahan) serta faktor-faktor ''eksternal'' (peluang dan ancaman).</p></li>
+
<p style="line-height: 2">Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan ''White Box Testing''.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Identifikasi penyebab masalah <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
Tujuannya adalah untuk menentukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menentukan tujuan dan sasaran strategis <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategi berikut sasaran strategi secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menyusun isu strategis, formulasi strategis, tema srategis, dan pemeteran strategis <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
Tujuannya adalah untuk pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menentukan ukuran yang dipakai dalam SWOT <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
Tujuannya adalah untuk menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Merumuskan starategi ''intiantives'' dan ''key performance indicators'' dalam bentuk ''tag'' dan ''lead indicator'' <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
Tujuannya adalah untuk merumuskan ''strategic initiative'' dan menyusun ''key performance indicator'' dalam bentuk ''log'' dan ''lead'' .</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Memberikan bobot dan nilai untuk mengukur kinerja <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
Tujuannya adalah untuk mengkualifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam ukuran yang mudah dipahami.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Melakukan ''cascading'' SWOT <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
Tujuannya adalah untuk mengukur ''objectivies'' (O), cara pengukuran atau ''meansurement'' (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas, selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingakat individual dalam bentuk kartu individu.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Analisis risiko menggunakan ''key risk indicators'' <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Analisis anggaran dan model keuangan <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Analisis kasus ''carporate'' strategi menggunakan SWOT <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
Pada bagian ini akan diberikan contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang dijalankan.</p></li>
+
 
</ol>
 
</ol>
 
<br>
 
<br>
Baris 1.039: Baris 1.012:
 
==='''Konsep Dasar Elisitasi'''===
 
==='''Konsep Dasar Elisitasi'''===
 
===='''Definisi Elisitasi'''====
 
===='''Definisi Elisitasi'''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suryana, dkk dalam Jurnal ''Innovative Creative and Information Technology'' (ICIT) (2015:18)<ref name="Suryana2015">Suryana, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso, 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang: Jurnal ICIT Perguruan Tinggi Raharja.</ref> elisitasi adalah “Rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Masooma Yousuf dan M.asger dalam International Journal Of Computer Applications (ISSN 0975-8887 Vol.116 No.4, 2015)<ref name="Masooma2015">Masooma Yousuf dan M.asger. 2015. “Comparison of Various Requirements Elicitation Techniques” International Jurnal Of Computer applications (ISSN 0975-8887 Vol.116 No.4, April 2015).</ref>, “''Requirements Elicitation (RE) is defined as the process of obtaining a comprehensive  understanding  of stakeholder’s requirements. It is the initial and main process of requirements engineering phase. Elicitation process usually involves interaction with stakeholders to obtain their real needs''”.</p></div>
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">(Persyaratan elisitasi didefinisikan sebagai    proses mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang persyaratan stakeholder. Ini adalah proses awal dan utama dari tahap rekayasa persyaratan. Proses elisitasi biasanya melibatkan interaksi dengan para pemangku kepentingan untuk mendapatkan kebutuhan mereka).</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara itu, menurut Khan Shadab dalam ''International Journal of Information and Computation Technology'' (2014:134)<ref name="Shadab2014">Shadab, Khan, Aruna B Dulloo and Meghna Verma. 2014. Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques. International journal of Information and Computation Technology, Vol. 4, No. 2. ISSN : 0974-2239.</ref> ''requirements elicitation is'' “''One of the first activities that tries to define the project scope and elicit user requirements. This activity relies in communication and cooperation between stakeholders which makes collaboration crucial for the success of this activity, especially in global software development projects with distributed teams and stakeholders''”. Artinya elisitasi adalah salah satu kegiatan pertama yang mencoba untuk menentukan cakupan proyek dan mendapatkan persyaratan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan kerjasama antara pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi sangat penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangan perangkat lunak global dengan tim dan pemangku kepentingan terdistribusi.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan Elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem.</p></div>
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat di atas, elisitasi merupakan sekumpulan metode analisa yang ditunjukan kedalam kebutuhan sistem baru.
+
</p></div>
+
 
<br>
 
<br>
  
===='''Tahapan-tahapan Elisitasi'''====
+
===='''Tahapan Elisitasi'''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elisitasi berisikan usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. Menurut Amrullah, dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27)<ref name="Agit2016">Agit, Amrullah dkk. 2016. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yohyakarta.” Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.</ref> elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Prastono (2015:166)<ref name="Prastomo2015">Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.</ref>, Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Baris 1.055: Baris 1.025:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II</p></li>
 
<p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk eksekusi</p></div>
 
<ol style="list-style:lower-alpha">
 
<ol style="list-style:lower-alpha">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">M pada MDI berarti ''Mandatory'' (Penting)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">M pada MDI berarti ''Mandatory'' (Penting)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
Baris 1.070: Baris 1.040:
 
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">T artinya ''Technical'', maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan ''requirement'' tersebut dalam sistem yang diusulkan?</li>
 
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">T artinya ''Technical'', maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan ''requirement'' tersebut dalam sistem yang diusulkan?</li>
 
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">O artinya ''Oprational'', maksudnya bagaimana tata cara pengguna ''requirement'' tersebut dalam sistem yang dikembangangkan ?</li>
 
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">O artinya ''Oprational'', maksudnya bagaimana tata cara pengguna ''requirement'' tersebut dalam sistem yang dikembangangkan ?</li>
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">E artinya ''Economy'', maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?</li>
 
</ol>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa ''option'', yaitu sebagai berikut:</p></div>
 
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa ''option'', yaitu sebagai berikut:</p></div>
 
<ol style="list-style:lower-alpha">
 
<ol style="list-style:lower-alpha">
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">''High'' H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga ''requirement'' tersebut harus diimplementasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">''High'' H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka ''requirement'' tersebut harus di eliminasi.</li>
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">''Middle'' (M) : Mampu untuk dikerjakan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">''Middle'' (M) : Mampu dikerjakan.</li>
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">''Low'' (L) : Mudah untuk dikerjakan</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">''Low'' (L) : Mudah dikerjakan</li>
 
</ol>
 
</ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Elisitasi Final</p></li>
+
<p style="line-height: 2">''Final Draft'' Elisitasi</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div>
 
</ol>
 
</ol>
 
<br>
 
<br>
  
==='''Konsep Dasar ''Unified Modeling Language'' (UML)'''===
+
==='''Konsep Dasar ''Literature Review'''''===
===='''Definisi ''Unified Modeling Language'' (UML)'''====
+
===='''Definisi ''Literature Review'''''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini terdapat berbagai pengertian UML (''Unified Modelling Language'') menurut Haris Triono Sigit, Khairul Anwal (2015:31)<ref name="Sigit2015">Sigit, Haris Triono. Anwar Khairul. 2015. Aplikasi Android Kamus bahasa Jawa Serang-Indonesia Menggunakan Algoritma KNUTT Morris PATT. Jurnal PROTEKINFO. Vol.2 September 2015. http://ejurnal.lppmunsera.org/index.php/ProTekInfo/article/view/46. Diakses pada 03 April 2018.</ref> mengatakan “UML (''Unified Modeling Language'') adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek, juga merupakan standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi ''requirement'', membuat analisis dan ''design'', serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Warsito, dkk (2015:29)<ref name="Warsito2015">Warsito. Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. Kajian YII Framework Dalam Mengembangkan Website Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT STMIK Raharja Tangerang: Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 7, No. 1, Mei 2014. </ref>, Metode Study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survey dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan, menurut Rebecca Platt dan Nik Thompson, dkk dalam ''Encyclopedia of Infomation Science and Technology'', ''Fourth Edition'' (2018:2)<ref name="Platt2018">Platt, Rebecca dan Nik Thompson. 2018. The Past,Present, and Future of UML. Encyclopedia of InformationScience and technology, Fourth edition. https://www.igi-global.com/chapter/the-past-present-and-future-of-uml/184445. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.</ref> menyatakan bahwa “''The Unified Modeling Language is a form of notation that was developed with the core goal of creating a standardized representation of general-purpose models, with the focus of functionality of these primarily being for software engineering and systems development''.”. Artinya UML adalah bentuk notasi yang dikembangkan dengan tujuan inti membuat representasi standar model untuk keperluan umum, dengan fokus fungsi ini terutama untuk rekayasa perangkat lunak dan sistem pengembangan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Djiwandono (2015:27)<ref name="Djiwandono2015">Patrisius Istiarto Djiwandono, 2015. “Meneliti itu Tidak Sulit: Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Bahasa”, Yogyakarta: Deepublish. </ref>, ''Literature Review'' atau studi pustaka adalah pencarian sumber-sumber atau opini pakar tentang suatu hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Bayu Waspodo, dkk dalam Jurnal Sistem Informasi (2015:2) <ref name="Waspodo2015">Waspodo, Bayu, Ahmad Nurul Fajar dan Noor Hadi Prayitno. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Vol.8 No.2. http://si.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2016/01/Jurnal-Oktober-2015.pdf. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.</ref>mendefinisikan bahwa “UML (''Unified'' ''Modelling'' ''Language'') adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (''sharing'') dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Literature merupakan suatu metode penelitian review yang digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai penelitian yang sejenis atau pada kasus yang sejenis.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat di atas, UML merupakan bahasa yang digunakan untuk membuat pemodelan sistem yang berbentuk objek-objek.</p></div>
+
 
<br>
 
<br>
  
 
+
===='''Tujuan ''Literature Review'''''===
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hermawan dalam Tiara (2013:76), Tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk meenjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :</p></div>
==='''Konsep Dasar ''Testing'''''===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi ''testing'' menurut Moch. Fatchur Rozy, dkk dalam Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan (2017:56)<ref name="Rozy2017">Rozy, Moch. Fachtur, A. Prasita Nugroho, dan Moch. Nurcholis. 2017. Aplikasi Pelayanan Dan Pengelolaan Data Bengkel Secara Elektronik Berbasis Web. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol.2 No.1 Maret 2017. ISSN : 2503-1945. http://ejurnal.unmerpas.ac.id/index.php/informatika/article/view/53/33. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.
+
</ref> adalah “''Testing'' adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian hasil sebuah sistem informasi dengan hasil yang diharapkan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan, ''testing'' menurut Hafiz Nugraha dan Kondar Siahaan dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi (2018:886)<ref name="Nugraha2018">Nugraha, Hafiz dan Kondar Siahaan. 2018. Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Karyawan Rumah Sakit Islam Arafah Jambi. Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol.3 No.1 Maret 2018. http://www.jurnalmsi.stikom-db.ac.id/index.php/jurnalmsi/article/view/140/116. Diakses pada tanggal3 Mei 2018. </ref> adalah “Untuk melakukan verifikasi, validasi dan deteksi ''error'' untuk menemukan dan tujuan dari penemuan ini adalah untuk memahaminya”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara, menurut Darmawan Agus Arifianto, dkk dalam Jurnal ''e-Proceeding of Applied Science'' (2016:191)<ref name="Arifianto2016">Arifianto, Darmawan Agus, Guntur Prabawa Kusuma dan Hanung Nindito Prasetyo. 2016. Aplikasi Pencatatan Dan Pelaporan Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Pada Direktorat Lalu Lintas Polrestabes Bandung. Jurnal e-Proceeding of Applied Science Vol. 2 No. 1 April 2016. http://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/appliedscience/article/view/4060/3835. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018. </ref> “''Testing'' adalah tahapan pengujian aplikasi dimana aplikasi diuji dari segi fungsionalitas, kode program.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan, beberapa pendapat diatas ''Testing'' merupakan pengujian aplikasi yang dibuat dan menemukan bagian deteksi ''error'' pada sistem.</p></div>
+
<br>
+
 
+
===='''Definisi ''Black'' ''Box'' ''Testing'''''====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Amin (2017:115)<ref name="Ruhul2017">Ruhul, Amin. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. ISSN: 2527-4864. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Vol.2 No.2-Februari 2017. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri. http://ejournal.nusamandiri.ac.id/. Diakses pada 30 Maret 2018. </ref> mengatakan bahwa ''Black Box Testing'' yaitu “Menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara, menurut Rizky dalam Suryani (2014:97)<ref name="Nining2014">Nining, Suryani dan Ridho Wijayanto. 2014. Pembelajaran Interaktif Bahasa Inggris Bagi Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar (Studi Kasus MI Nurul Falah Ciater. Jurnal Paradigma Vol.16 No.1-Maret 2014. Bandung: AMIK BSI Bandung. http://ejournal.bsi.ac.id/. Diakses pada 30 April 2018. </ref> mengatakan bahwa '''Black Box Testing''' adalah “Tipe ''testing'' yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi dikenal proses testing dibagian luar. </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Manish Kumar dkk, (2015:33)<ref name="Kumar2015">Kumar, Manish dan Santosh Kumar Signh. 2015. A Comparative Study Of Black Box Testing and White Box Testing Techniques. International Journal Of Advance Research In Computer Science and Management Studies. University Departemen of Mathematics. Volume 3. ISSN: 2321-7782 10 Oktober 2015. </ref> ''Black Box Testing is'' “''testing without knowlegde of the internal working of the apllication under test (AUT). Also knows as functional testing or input output driven testing. A software testing technique whereby the internal workings of the item being tested are not known by the tester. For example, in a black box test on AUT the tester only knows the inputs and what the expected outcomes should be and how the program arrives at those outputs''”. Artinya Kotak hitam pengujian merupakan "pengujian tanpa pengetahuan kerja masukan dari formulir aplikasi di bawah ujian (AUT). Juga tahu sebagai pengujian fungsional atau input output didorong pengujian. Pengujian perangkat lunak teknik dimana kerja internal dari item yang sedang diuji tidak diketahui oleh tester. Misalnya, dalam sebuah kotak hitam pengujian pada (AUT) tester hanya tahu masukan dan apa yang harus menjadi hasil yang diharapkan dan bagaimana program tiba di mereka Keluaran. </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan, beberapa pendapat di atas ''Black Box Testing'' merupakan pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. </p></div>
+
<br>
+
 
+
==='''Konsep Dasar Literature Review'''===
+
===='''Definisi Literature Review'''====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi literature review menurut Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:62)<ref name="Ariawan2015">Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 – 1762. Vol.5 No.1-Maret 2015. </ref>adalah “Mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini”.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara, menurut Adhista, dkk dalam Jurnal ''Stategic of Education In Information System'' (SENSI) Vol. 3 No. 2 (2017:185)<ref name="Adhista2017">Adhista, Nova. Nur, Azizah. dan Rahayu, Sri. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak pada PT. Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)”. Perguruan Tinggi Raharja: Jurnal Stategic of Education In Information System (SENSI) Vol. 3 No. 2. </ref> berpendapat bahwa ''literature review'' adalah “Suatu Tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat di atas ''Literature Review'' merupakan suatu ''survey literature'' tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi, antara lain :</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian yang telah dilakukan oleh Septian Hari Nugroho (2017). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada Kantor Kelurahan Sukamulya'''”. Dalam penelitian ini menjelaskan dengan jumlah pegawai yang cukup banyak pencatatan data pegawai yang terdapat di Kelurahan Sukamulya masih bersifat manual sehingga sering terjadi kesulitan dan kesalahan dalam pendataan pegawai. Hal ini menyebabkan lambatnya dan kesalahan informasi yang diperoleh dari hasil pendataan pegawai di Kelurahan Sukamulya. Untuk mengatasi masalah yang ada di Kelurahan Sukamulya, maka diperlukan suatu sistem pendataan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat mengatasi permasalahan pendataan pegawai yang terjadi dalam Kelurahan Sukamulya. </p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian yang telah dilakukan oleh Irfani Ferdiansyah (2017). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Piutang Berbasis Web Pada PT. Mega Timur”'''. Dalam penelitian ini menjelaskan pengolahan data piutang yang masih manual dan bersifat semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel. Data-data yang berhubungan dengan data piutang pun belum terintegrasi satu dengan yang lainnya. Sehingga perlu adanya pengembangan sistem guna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Hasil akhir merancang aplikasi baru berbasis web untuk dapat mempermudah dan mempercepat kinerja perusahaan. </p></li>
+
<p style="line-height: 2">Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian lainnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian yang telah dilakukan oleh Shinta Yulinda Prasetya (2015). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Administrasi Penyewaan Mobil Pada Rental CV Mandiri Barokah”'''. Dalam penelitian ini menjelaskan pengolahan data yang dilakukan masih bersifat pencatatan manual dan menyebabkan adanya kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh petugas administrasi. Data yang tersimpan kurang tersusun rapih dan data-data yang terpisah. Maka dibuatlah sistem pengolahan data penyewaan rental mobil agar terkontrol semua kegiatan administrasi penyewaan mobil. </p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian yang telah dilakukan oleh Noviariska (2018). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Penjualan Barang Berbasis Web Pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang Kota Serang”'''. Dalam penelitian ini menjelaskan sistem penjulan pada PT. Bahtera Indoamplas Gemilang masihlah melewati proses yang cukup lama sehingga proses laporan belum dapat memberikan laporan yang cepat dan sering ketidakakuratan. Maka, dibutuhkannya sistem informasi pengolahan data penjualan barang, agar proses pengolahan data penting bisa tersusun dengan baik dan mampu mempemudah dalam penyimpanan dan pencarian data. </p></li>
+
<p style="line-height: 2">Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian yang telah dilakukan oleh Rival Andaputra (2018). Penelitian ini berjudul “Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Penduduk dan Penerbitan Surat Keterangan Status Kependudukan Berbasis Web Pada Kelurahan Kebon Besar Kota Tangerang”'''. Dalam penelitian ini menjelaskan sistem aplikasi pengolahan data masih secara konvensional yaitu pencatatan data penduduk pada sebuah buku induk yang telah di sediakan, kemudian direkap kembali untuk membuat laporan penduduk. Sistem yang berjalan mempunyai banyak kekurangan diantaranya memungkinkan adanya kesalahan, membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian data, maupun dalam proses pembuatan laporan. Dengan dibuatnya sistem aplikasi ini mempermudah pihak kantor Kelurahan Kebon Besar dalam proses pengelolaan data penduduk, membantu dalam proses penginputan data, pencarian data, dan laporan penduduk. </p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian yang dilakukan oleh Fitriana (2017). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Lemburan Karyawan Outsourcing Pada PT. Graha Humanindo Manajemen”'''. Dalam penelitian ini menjelaskan pada proses pengajuan lembur karyawan saat ini membutuhkan waktu yang lama dan panjang. Salah satunya yaitu penulisan per Surat Perintah Kerja Lembur (SPKL) untuk per karyawan yang lembur mengingat jumlah karyawan yang lembur tidak sedikit. Kesalahan dalam perhitungan total lembur juga menjadi salah satu kendala. Untuk itu dibuatlah sebuah sistem yang dapat mempermudah proses pengajuan lembur karyawan dengan cepat dan akurat agar para karyawan bisa melakukan atau membuat permintaan uang lembur dari mana saja secara online dan juga untuk pihak yang memberikan approval bisa dilakukan dari mana saja tanpa harus mendatangi atau menunggu berkas untuk di approve
+
<p style="line-height: 2">Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.</p></li>
. </p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian yang dilakukan oleh Adi Gunawan (2017). Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Program Keluarga Harapan Pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang”'''. Dalam penelitian ini menjelaskan sistem pengolahan data yang dilakukan pada Kecamatan Kosambi masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya, pengolahan data warga miskin penerima dana Program Keluarga Harapan masih belum terkelola dan belum terkomputerisasi dengan baik. Hal ini mengakibatkan informasi yang disajikan dapat terlambat, tertumpuknya data dan rusak atau hilangnya data, sehingga perlu diterapkan sistem terkomputerisasi pada Kecamatan Kosambi dalam pengolahan data penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan untuk warga miskin. Dengan dibuatnya sistem pendataan terkomputerisasi, diharapkan dengan adanya sistem dapat lebih menunjang kegiatan staff dan pegawai dalam mengelola data dengan lebih baik. </p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian yang dilakukan oleh Bayu setiawan (2016). Penelitian ini berjudul “Aplikasi Pengolahan Data Pasien Rawat Inap Berbasis Web Pada Rumah Sakit Umum Selaras Tangerang”'''. Dalam penelitian ini menjelaskan rumah sakit umum selaras salah satu rumah sakit swasta yang sistem pengolahan data pasien rawat inapnya masih menggunakan cara manual yaitu dengan pembukuan, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data. Untuk itu dibuatkan sistem pengolahan data pasien rawat inap yang sudah terkomputerisasi agar dalam proses pembuatan laporan tentang rawat inap lebih cepat, tepat dan efisien. </p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian yang dilakukan Nurman Fhirmanda (2016). Penelitian ini berjudul “Aplikasi Sistem Pengolahan Data Absensi Sebagai Decision Support System Dalam Menentukan Kinerja Karyawan Pada PT. Spektra Solusindo”'''. Dalam penelitian ini menjelaskan PT. Spektra Solusindo masih menggunakan sistem manual untuk melakukan absensi karyawan cleaning sevice yang kurang efisien, sehingga untuk pendataan kinerja karyawan terlalu rumit karena harus merekap absensi yang masih manual memakai buku absen. Dengan dibuatnya aplikasi sistem pengolahan data absensi yang berbasis database untuk mempermudah dalam proses absensi, pembatan laporan yang tepat dan akurat, serta menentukan kinera karyawan. </p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian yang dilakukan oleh Idham Kholid ( 2015). Penelitian ini berjudul “Aplikasi Pengolahan Data Rencana Kebutuhan Barang Unit pada Orgaisasi Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kota Tangerang”'''. Dalam penelitian ini menjelaskan sistem perencanaan rencana kebutuhan barang unit yang digunakan oleh dinas kesehatan kota tangerang selama ini masih sedehana yaitu hanya mengandalkan pengolah data spreadsheet (Microsoft Office Excel). Dalam pelaksanaannyasering terjadi kesalahan-kesalahan dalam pencatatan permintaan, kondisi existing barang maupun pencatatan penganggaran. Permasalahan sering terjadi karena prosedur, sumber daya manusia yang kurang, atau kurangnya koordinasi antar instansi. Dengan dibuatnya aplikasi pengolahan data rencana kebutuhan barang unit sumber daya manusia lebih paham akan konsisi dan kebutuhan barang pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang. </p></li>
+
 
</ol>
 
</ol>
 
<br>
 
<br>
  
===='''Perbedaan ''Literature Review'''''====
+
=='''''Literature Review'''''==
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perbedaan antara literature review dengan penelitian ini :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian ini akan menghasilkan web mengenai sistem pengolahan data yang menginput data-data karyawan, mengecek kelengkapan karyawan, materi kesehatan dan keselamatan kerja, upload ID KTP dan BPJS. </p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Francisco Javier Díaz, María Alejandra Schiavoni dan Ana Paola Amandeo (2015) yang berjudul “''Integrating a learning management system with a student assignments digital repository: a case study''”. Dalam ''International Journal of Continuing Engineering Education and Life Long Learning''. Penelitian ini membahas Integrasi berbagai platform di lingkungan akdemik merupakan tantangan di bidang teknologi informasi. Artikel ini menjelaskan integrasi ''Moodle'' dengan ''repository DSpace''. Proses integrasi terdiri dari dua tahap, untuk membangun komunikasi penuh ke dan dari ''repository''. Untuk komunikasi dari ''Moodle'' ke ''repository'', dengan tujuan mengkonsultasikan dan mentransfer elemen dari DSpace, modul yang sudah diterapkan digunakan. Tahap saat ini menerapkan modul khusus untuk membangun komunikasi kearah lain dan memungkinkan mentransfer sumber daya dari LMS ke repository. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian ini akan menjelaskan tentang memudahkan manager HRD dalam menangani laporan kecelakaan dikarenakan ada kontrol safety dan materi kesehatan dan keselamatan kerja untuk para karyawan yang tidak terdapat pada penelitian sebelumnya.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh james Lipuma, Jeremy reich dan Lawrence Mayalil (2016) dengan judul “''The CLAS Network: A Repository For Digital Learning Objects and a Network for Educational Stakeholders to Communicate and Collaborate''” dalam ''Global Learn-Global Conference on Learning and Technology''. Penelitian ini membahas mengenai perkembangan teknologi modern yang memungkinkan pembelajaran untuk menjangkau lebih banyak siswa dengan lebih efisien (mengurangi biaya), membedakan (fleksibilitas dalam penggunaan sumber daya digoital siswa), dan penyampaian konten yang efektif (hasil pembelajaran yang lebih baik). Hasil dari perpaduan antara teknologi modern dan pendidik yang inovatif adalah pembelajaran digital. NJIT sedang dalam tahap akhir mengembangkan Jaringan CLAS untuk mengatasi kebutuhan akan repository pembelajaran digital dari video pendidikan yang disurvey dan objek pembelajaran dari berbagai jenis, yang mudah diakses dan dapat ditelusuri, sehingga pendidik dapat menemukan apa yang mereka butuhkan dengan cepat dan efisien. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian ini akan menjelaskan sistem pengolahan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja yang tidak terdapat pada penelitian sebelumnya.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan Stephen Kutay (2014) yang berjudul “''Advancing Digital Repository Services For Faculty Primary Research Assets: An Exploratory Study''” pada ''The Journal of Academic Librarianship volume 40, Issue 6''. Pada penelitian ini membahas mengenai perpustakaan Oviatt di ''California State University Northridge'' (CSUN) menyelenggarakan dua repository digital yang diwakili oleh ''Digital Collections'' untuk arsip, materi sejarah, dan ''repository institusoinal ScholarWorks'' untuk keluaran ilmiah. Survey ini berfungsi sebagai bagian dari penilaian kebutuhan terhadap pengembangan layanan repository digital baru dan yang disempurnakan untuk memajukan penelitian, pelestarian, penyajian data, pengajaran, dan pameran. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Anshari, Yabit Alas dan Lim Sei Guan (2016) yang berjudul “''Developing Online Learning Resources: Big Data, Social Network, and Cloud Computing to Support Pervasive Knowladge''” dalam jurnal Education and Information Technologies, 21 (6). Dalam penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan sumber belajar online atau online learning resouces (OLR) dari pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Sementara kompilasi Big Data, Cloud Computing, dan web semantic ke dalam ORL menawarkan pengalaman pengguna dalam belajar. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Abd Allah Mohamed dkk (2015) yang berjudul “Digital Repository in the Arab Universities: A Comparative analytical Study” pada ''Procedia Computer Science''. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan repository yang berpengetahuan luas di beberapa keuntungan dan kerugian dari ''repository digital'' di Universitas – Universitas Arab. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik dan pendekatan deskriptif komparatif pada sampel gudang digital di 6 (enam) Universitas Arab, yaitu : Universitas Alexandria, Universitas Damaskus, Universitas Khartoum, Universitas Raja Saud, Universitas Bensin dan Mineral, dan Universitas Nayef. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Immaniar Desrisanti, Untung Rahardja dan Rahma Rinie dari perguruan tinggi Raharja (2013) yang berjudul “''iLearning'' Metode Belajar Efektif Untuk Sekolah Tinggi”. Jurnal CCIT. Penelitian ini membahas mengenai tujuan iLearning sebagai metode belajar efektif. iLearning diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang mandiri dan interaktif dalam kehidupan sehari hari dan dapat memecahkan masalah dalam akses pembelajaran. Pengembangan iLearnigng diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan, dapat memberikan solusi permasalahan pembelajaran dalam komunikasi dan informasi, dapat menciptakan integritas yang baik untuk sistem pembelajaran modern dimasa depan dan dapat meningkatkan sumber daya manusia. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Ary Budi Warsito dan Eka Yuliandari (2017) yang berjudul “Penerapan Google Drive Sebagai Media Penyimpanan Bahan Ajar Perkuliahan Dalam Mendukung Aplikasi Mobile App” Jurnal Sisfotenika Vol.7 No.2. penelitian ini membahas mengenai sistem penyimpanan materi bahan ajar yang ada pada Perguruan Tinggi. Permasalahan yang dihadapi yaitu sistem informasi bahan ajar yang ada pada Perguruan Tinggi saat ini masih menggunakan server sendiri, sehingga biaya yang dikeluarkan akan semakin besar. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini mencoba mencari alternative solusi untuk mengurangi biaya pada server tersebut tanpa mengurangi kualitas bahan ajar yang selama ini berjalan. Untuk menekan biaya yang tinggi penelitian ini akan melakukan uji coba menggunakan ''google drive'' sebagai server datanya. Tujuan dari penelitian ini adalah sistem informasi yang dibuat dapat diterapkan pada seluruh perguruan tinggi yang menerapkan paperless. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Tiem Yulianti, Herpratiwi dan Sukirlan (2014) yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Mandiri Melalui Media Online Untuk Meningkatkan Kemampuan Public Speaking Mahasiswa diPerguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung” Jurnal Teknologi Komunikasi Pendidikan Vol.2 No.3. membahas 4 (empat) permasalahan, salah satunya membahas materi secara konvensional memerlukan waktu lebih banyak. Setelah dilakukan analisis terhadap usulan untuk pemecahan masalah tersebut yaitu dengan membuat rancangan media online berupa web blog dalam pengelolaan kelas melalui pemanfaatan teknologi pembelajaran mandiri berupa media audio visual untuk materi Public Speaking. Analisis data dilakukan melalui analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Media Online sebagai bahan ajar substitusi layak dikembangkan. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh M. Mahdian Noor, Nataniel Dengen dan Edy Budiman (2017) yang berjudul “Repository Tugas dan Bahan Ajar menggunakan Layanan Cloud Storage Pada fakultas Ilmu Komputer dan teknologi Informasi”. Dalam hal ini terdapat permasalahan dalam hal pendistribusian file bahan ajar maupun tugas  dari dosen kepada mahasiswa yang masih menggunakan sistem transfer file menggunakan hardisk maupun flashdisk yang dirasa kurang efektif karena memakan banyak waktu. Sebagai pemecahan masalah yang dihadapi dirancang sebuah sistem repository file yang bersisi bahan ajar dan tugas yang memanfaatkan teknologi cloud computing dengan mengintegrasikan sistem repository dengan Cloud Storage sehingga pendistribusian dan manajemen file tugas dan bahan ajar dalam kegiatan perkuliahan bisa lebih efektif dan efisien. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem Repository Tugas dan Bahan Ajar yang dibangun memanfaatkan layanan Amazon S3 sebagai media penyimpanan file yang bersifat virtual, kemudian dengan Heroku Cloud Application Platform yang berfungsi sebagai Web Server sehingga sistem repository ini dapat mengolola data tugas dan bahan ajar yang dimiliki ole FKTI dalam format digital dan menjadi media publikasi yang memberikan kemudahan akses terhadap publik sesuai dengan kebijakan akses yang diatur oleh pihak fakultas. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Henderi, Muhamad Yusuf, dan Yulika Ayu Rantama pada Perguruan Tinggi Raharja (2012) dengan judul “Penggunaan Metode iLearning Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di Perguruan Tinggi” Jurnal CCIT. Penelitian ini menjelaskan bahwa salah satu masalah yang sering dihadapi perguruan tinggi saat ini adalah masih kurangnya sistem pembelajaran yang dapat mendukung kualitas belajar mengajar yang baik dan efisien. Saat ini masih menerapkan metode pembelajaran konvensional. Sehingga diciptakanlah metode pembelajaran iLearning dengan sistem terpadu yang diterapkan untuk meningkatkan mutu menuju pembelajaran yang berkualitas dan modern agar mampu melahirkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dan bisa bersaing dalam era globalisasi yang didominasi high compettion. </p></li>
 
</ol>
 
</ol>
 
<br>
 
<br>
 +
 +
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
 
<hr width="100%">
 
<hr width="100%">

Revisi per 8 September 2018 10.32


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MODUL

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA

SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1412481237
NAMA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MODUL

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA

SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481237
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MODUL

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA

SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481237
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017 / 2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
   
(Erna Astriyani, S.Kom.,M.T.I)
NID : 10002
   
NID : 15017




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MODUL

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA

SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1412481237
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MODUL

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA

SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481237
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2018

 
 
 
 
NIM : 1412481237

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Penggunaan sistem komputer pada dunia pendidikan bukan hal yang asing lagi, karena dalam dunia pendidikan komputer merupakan alat atau akses yang sangat penting dalam menunjang majunya dunia pendidikan. Sistem pembelajaran pada SMA Negeri 2 Kota Tangerang saat ini masih sangat bergantung dengan kehadiran guru di dalam kelas, dan belum terkomputerisasi sehingga jika guru tidak hadir dalam proses pembelajaran maka siswa tidak mendapatkan materi. Dengan adanya permasalahan tersebut maka penulis merancang Modul pembelajaran berbasis web guna mempermudah guru untuk memberikan materi dan memudahkan siswa untuk mendapatkan materi bahan ajar dengan mengakses modul berbasis web yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi, wawancara dan studi pustaka. Untuk metode analisa menggunakan analisa SWOT. Untuk merumuskan perancangan modul berbasis web dimungkinkan dengan menggunakan metode Analisis Sistem, yaitu Elisitasi dan Metode Perancangan yaitu UML (Unified Modeling language) dengan software visual paradigm, menggunakan software XAMPP dengan bahasa pemrograman PHP, serta database menggunakan MySQL. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan dapat mempermudah guru dalam mengupload materi bahan ajar serta memudahkan siswa dalam mendapatkan materi bahan ajar dimana saja dan kapan saja.


Kata Kunci: XAMPP, UML, Perancangan, Modul, Online, Guru, Siswa.


ABSTRACT

The use of computer systems in education is not something more than that, because in the world of computer education is a very helpful tool in world education. The learning system at SMA Negeri 2 Kota Tangerang is currently very closely related to the teachers in the classroom, and not yet computerized if the teacher is not present in the learning process. With that, you can use the modules used to help teachers to deliver materials and help students to acquire materials using modules that can be accessed anywhere and anytime. Methodology used in this research, ie measurement, interview and literature study. For analysis method use SWOT analysis. To formulate a web-based module is possible by using the System Analysis method, namely Elisitasi and Designing Method that is UML (Unified Modeling language) with visual paradigm software, using XAMPP software with PHP programming language, and database using MySQL. The results of this study are expected to improve teaching and learning activities and can facilitate teachers in uploading teaching materials materials and facilitate students in obtaining teaching materials anywhere and anytime.


Keywords: XAMPP, UML, Designer, Module, Online, Teacher, Student.



KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah, saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul penulis Laporan Skripsi ini yaitu “Perancangan Sistem Informasi Modul Pembelajaran Berbasis Web Pada SMA Negeri 2 Kota Tangerang”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan sakripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing serta mendukung penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek, antara lain :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Ketua Pembantu I Bidang Akademik STMIK Raharja
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi (SI) dan selaku Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan, arahan serta semangat kepada penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Erna Astriyani, S.Kom., M.T.I selaku Pembimbing II yang juga telah berkenan memberikan bimbingan, bantuan masukan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah kepada penulis.
  7. Bapak Sukardi, S.Pd selaku stakeholder yang telah membantu penulis dalam melakukan observasi dan pengumpulan data.
  8. Kedua orang tua, dan keluarga yang telah memberikan support, baik moril, materil maupun doa, dan juga memberikan motivasi bagi saya dalam penyusunan laporan Skripsi ini.
  9. Kepada teman-teman seperjuangan (Putri fauziah, Hadra choiriyah, Rifki Azij, Recky Taemima, Prayudha Bima, Angga Panugali, YGK’14) yang selalu memberikan support kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk pemicu karya yang lebih baik lagi. Dan semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkannya.

Tangerang, 17 Juli 2018
Chesta Mayestica Priyadi
NIM. 1412481237

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Analisis SWOT Yang Berjalan
  2. Tabel 3.2 Matriks Analisis SWOT Yang Berjalan
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur yang Berjalan dan Sistem Usulan
  8. Tabel 4.2 Analisa SWOT Sistem Yang Diusulkan
  9. Tabel 4.3 Matriks SWOT Yang Diusulkan
  10. Tabel 4.4 Tabel Struktur Admin
  11. Tabel 4.5 Tabel Struktur Data Pengajar
  12. Tabel 4.6 Tabel Struktur Data Pelajaran
  13. Tabel 4.7 Tabel Struktur Data Materi
  14. Tabel 4.8 Black Box Testing Login Admin Menggunakan NIP/Email
  15. Tabel 4.9 Black Box Testing Login Guru Menggunakan NIP/Email
  16. Tabel 4.10 Black Box Testing Guru Upload Materi
  17. Tabel 4.11 Black Box Testing Siswa Download Materi
  18. Tabel 4.12 Black Box Testing Admin Menambahkan Mata Pelajaran
  19. Tabel 4.13 Time Schedule Pengembangan Sistem
  20. Tabel 4.14 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 2.1 Internet
  2. Gambar 2.2 Logo MySQL
  3. Gambar 2.3 Logo Bootstrap
  4. Gambar 2.4 Logo XAMPP
  5. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Tangerang
  6. Gambar 3.2 Use Case Sistem Yang Berjalan
  7. Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan
  8. Gambar 3.4 Sequence Diagram Yang Berjalan
  9. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
  10. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan
  11. Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan
  12. Gambar 4.4 Class Diagram Yang Diusulkan
  13. Gambar 4.5 Prototype Tampilan Halaman Utama
  14. Gambar 4.6 Prototype Halaman Login
  15. Gambar 4.7 Prototype Halaman Utama Admin
  16. Gambar 4.8 Prototype Halaman Utama Guru
  17. Gambar 4.9 Prototype Tampilan Halaman Upload Materi Guru
  18. Gambar 4.10 Prototype Tampilan Profil Guru
  19. Gambar 4.11 Prototype Tampilan Halaman Materi
  20. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Utama
  21. Gambar 4.13 Tampilan Login
  22. Gambar 4.14 Tampilan Halaman Utama Admin
  23. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Utama Guru
  24. Gambar 4.16 Tampilan Halaman Upload Materi Guru
  25. Gambar 4.17 Tampilan Profil Guru
  26. Gambar 4.18 Tampilan Halaman Materi


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat termasuk dalam hal sistem informasi yang sangat besar pengaruhnya terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Begitu banyak sekolah yang terus berlomba-lomba dalam mengembangkan bidang teknologi dan sistem informasi untuk mempromosikan kualitas sekolah tersebut. Demikian juga diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, manajemen yang tepat, pengolahan data yang lebih efektif dan efisien, juga teknologi dan sistem informasi yang dapat mendukung proses kegiatan belajar mengajar.

Pada paradigma tradisional proses belajar mengajar pada umumnya berlangsung diruang kelas dan ditandai dengan kehadiran pendidik didepan kelas, dimana pendidik memiliki tanggung jawab penuh terhadap jalannya proses belajar mengajar dan bisa dianggap sebagai sumber daya paling penting dari sebuah proses belajar mengajar. Sebaiknya pada paradigma baru, proses belajar mengajar harus berfokus pada aktifitas “belajar” dan bukan pada aktifitas “mengajar” seperti pada paradigma tradisional. Dengan paradigma seperti ini maka keberadaan pendidik tidak lagi menjadi satu-satunya faktor penting dalam proses pembelajaran. Keberadaan pendidik bisa digantikan oleh bahan belajar berupa modul, diktat, dan beberapa materi lainnya yang memiliki hubungan dengan pembelajaran tersebut.

Dalam proses pembelajaran pada SMA Negeri 2 Kota Tangerang, yang berlokasi di Jalan Makam Pahlawan Taruna Tangerang-Banten. Dibutuhkan suatu sistem pembelajaran yang mendukung paradigma baru tentang proses belajar mengajar dan sesuai dengan perkembangan teknologi adalah sistem pembelajaran e-Learning ini menjadikan peserta didik sebagai active learner. E-Learning mampu mengantarkan berbagai bahan belajar tersebut ke hadapan peserta didik tanpa batasan jarak dan waktu dengan adanya internet sebagai medianya.

Berdasarkan uraian tersebut, dalam proses penerapan dan penyelenggaraan e-Learning dibutuhkan sebuah Learning Management System (LMS). Learning Management System (LMS) berfungsi untuk mengatur data laksana penyelenggaraan pembelajaran didalam model e-Learning. Dengan adanya aplikasi sistem e-learning berbasis open source, maka pelaksanaan pembelajaran lebih berkualitas karena semua yang diperlukan akan dapat disediakan secara online sehingga dapat diakses kapan saja dengan biaya yang murah dalam penerapan dan penyelenggaraannya. Salah satu earning Management System yang open source adalah Moodle. Setelah menganalisa permasalahan yang ada, maka penulis berkeinginan membuat suatu sistem tersebut dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan pada SMA Negeri 2 Kota Tangerang yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu :

  1. Bagaimana sistem pembelajaran yang sedang berjalan saat ini di SMA Negeri 2 Kota Tangerang?
  2. Bagaimana cara memudahkan siswa dalam mendapatkan materi bahan ajar yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja?
  3. Bagaimana merancang sistem modul pembelajaran berbasis web pada SMA Negeri 2 Kota Tangerang?


Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penyusunan penelitian Skripsi ini ruang lingkup berfokus pada penelitian sistem informasi modul berbasis web yang akan dirancang untuk memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran pada SMA Negeri 2 Kota Tangerang yang berjalan saat ini masih menggunakan paradigma tradisional dimana proses belajar mengajar pada umumnya berlangsung diruang kelas dan ditandai dengan kehadiran pendidik didepan kelas.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam tujuan penelitian Skripsi ini tujuan yang ingin dicapai diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Memberi solusi untuk kegiatan belajar mengajar agar siswa mendapatkan materi bahan ajar yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja dengan mudah.

  2. Mengubah proses pembelajaran yang sedang berjalan saat ini agar dapat memudahkan guru dan siswa.

  3. Mendapatkan sistem modul berbasis web untuk proses pembelajaran.


Manfaat Penelitian

Manfaat yang dihasilkan dari penelitian yang dilakukan diharapkan bagi penulis dan SMA Negeri 2 Kota Tangerang, diantaranya :

  1. Memudahkan dalam kegiatan belajar mengajar pada SMA Negeri 2 Kota Tangerang.

  2. Memudahkan guru untuk memberikan bahan ajar kepada siswa/i.

  3. Memudahkan siswa/i dalam mendapatkan bahan ajar dimana saja dan kapan saja.


Metodologi Penelitian

Dalam metode penelitian penyusunan Skripsi ini menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Observasi merupakan suatu metode mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan pendataan secara langsung terhadap objek yang dianalisa secara detail keseluruhan kendala yang terdapat di sekolah tersebut.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan Tanya jawab dengan pihak pihak terkait, agar mendapatkan data yang diperlukan guna menyelesaikan laporan Skripsi ini.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode pengumpulan data yang didapatkan dengan mempelajari data yang berhubungan dengan kerja lapangan yang berkaitan dengan sistem yang berjalan saat ini melalui sumber-sumber seperti buku, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan judul yang sedang diteliti.


Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu metode Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats) sebagai perbandingan pemikikan dan berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Dan juga menggunakan metode Elisitasi, dari Elisatasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III dan Final draft elisitasi. Dalam penyusunan elisitasi terdapat 2 (dua) tujuan yaitu tinjauan dari segi fungsional dan non fungsional. Tahap berikutnya yaitu menentukan strategi yang akan diambil untuk dapat mencapai keberhasilan dari sistem. Strategi yang di dapat dalam final draft elisitasi digunakan untuk mendapatkan gambaran dan bukti pencapaian dalam tahap implementasi.


Metode Perancangan Sistem

Dalam metode perancangan sistem yang diusulkan ini, menggunakan metode perancangan Unified Modelling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (tools) berupa visual paradigm for Enterprise Edition. Untuk implementasi menggunakan program PHP dengan control panel Macromedia Dreamweaver dan MySql sebagai databasenya.


Metode Pengujian

Digunakan untuk menganilisis atau mendeteksi identitas sistem, mengevaluasi kondisi serta fitur yang diinginkan untuk mengetahui kualitas dari sistem yang dikembangkan, sehingga dapat dilakukan eliminasi atas kesalahan yang ada pada sistem saat diterapkan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Black Box testing untuk dapat mengetahui apakah sistem berfungsi sesuai dengan yang telah diharapkan.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai penyusunan Skripsi ini, penulis mengelompokan laporan menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat SMA Negeri 2 Kota Tangerang, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi altenatif pemecahan masalah, analisa proses, sistem yang berjalan, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III, dan Tahap Final Draf.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi tentang referensi-referensi yang diperoleh selama penelitian.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi Laporan Skripsi yang telah dibuat.



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Untuk mendukung sebuah penelitian penulis mengemukakan beberapa pengertian-pengertian yang berkaitan dengan ruang lingkup dan permasalahan sebagai landasan dalan suatu penulisan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Taufiq dalam Kamran dan Kharie (2016:91)[1], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Hutahaean (2015:2)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.


Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5)[2], Supaya sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukan Sistem (input)

    Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input, sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  7. Pengolahan Sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2015:6-7)[2] Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi sistem sebagai :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System)

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

    2. Sistem Fisik (Physical System)

      Sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Alamiah (Natural System)

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    2. Sistem buatan manusia (Human Made System)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Tertentu (deterministcl system)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    2. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Tertutup (close System)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tetutup, yang ada hanya relatively closed system.

    2. Sistem Terbuka (open System)

      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:9)[3], “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan)”.

Menurut Hutahaean (2014:9)[4], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan keputusan yang akan datang.

Berdasarkan dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, nyata, dan berarti bagi penerimanya dapat digunakan sebagai alat untuk pengambilan suatu keputusan.


Kualitas Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:20)[5], kualitas informasi (quality of information) tergantung dari accurate, timeliness, dan relevance.

  1. Akurat (accuracy), akurat memiliki arti bahwa informasi tidak boleh memiliki kesalahan yang dapat menyesatkan. Dalam hal ini akurat juga dapat berarti sebuah informasi yang bersifat jelas dalam penyampaian maknanya. Ini merupakan hal penting, karena terdapat banyak gangguan yang bisa merusak informasi. Komponen akurat meliputi :

    1. Completeness, kelengkapan informasi dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Untuk itu, informasi harus bersifat lengkap.
    2. Correctness, kebenaran juga harus menjadi hal yang penting, yang harus dimiliki oleh sebuah informasi.
    3. Security, tingkat keamanan dari sebuah informasi juga harus baik.
  2. Tepat Waktu (timeliness), informasi harus memiliki ketepatan waktu. Karena informasi yang sudah kadaluarsa tidak memiliki arti lagi, hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan untuk pengambilan keputusan.

  3. Relevan (relevance), Informasi harus memiliki manfaat bagi penggunanya dan memiliki hubungan informasi bagi orang yang berbeda.


Definisi Data

Pernyataan yang dikemukakan oleh Abdul Kadir (2013:44)[6], Data adalah sebuah penjabaran mengenai benda, kejadian, aktifitas, transaksi, yang tidak memiliki makna dan tidak berpengaruh kepada penggunanya.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Nana Danapriatna dan Rony Setiawan (2005) dalam Rohmat Taufiq (2013:13)[7], data adalah sebuah bahan mentah yang harus diolah agar menghasilkan informasi atau keterangan yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukan fakta.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Swastika dan Putra (2016:3)[8], “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengalir informasi”.

Menurut Abdul Kadir (2014:8)[9], “sistem Informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja) ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran”.


Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2014:71)[9], Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut :

  1. Perangkat Keras (hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

  2. Perangkat Lunak (software), atau program, yaitu salah satu kumpulan perintah yang digunakan untuk membuat perangkat keras dapat bekerja untuk memproses data.

  3. Prosedur, yaitu kumpulan dari aturan yang dibuat untuk mencapai tujuan dari sistem dalam hal pemrosesan data dan keluaran yang diinginkan.

  4. Orang, merupakan pihak-pihak yang memiliki tanggung jawab untuk pengoperasian sistem.

  5. Basis Data (database), yaitu kumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpangan data.

  6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.


Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Mulyani (2016:40)[10], “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.

Menurut Muharto (2016:92)[11], “Analisis sistem adalah kegiatan untuk menguraikan sub-sub sitem dan melihat fungsi dari sub-sub sistem tersebut. Analisis sistem sebuah teknik pemecahan masalah dengan tujuan mempelajari seberapa bagus sub-sistem tersebut bekerja (proses) dan perubahan-perubahan bagian relative pada sistem awal (aslinya)”.


TEORI KHUSUS

Definisi Perancangan

Definisi perancangan menurut Jogiyanto H.M dalam Pangemanan dkk (2016:1) “Perancangan sitem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut George M.Scott dalam Kurniawan dkk (2013:4) Definisi mengenai perancangan sistem ialah : “Desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfirmasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah salah satu tahapan merancang sebuah sistem sebelum sistem tersebut dapat di implementasikan.


Definisi Bahan Ajar

Menurut Prastowo (2017:195)[12], “Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya merupakan segala bahan (baik itu informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis yang menapilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran agar siswa mampu menguasai kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi dan kompetensi inti setiap mata pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu”.

Menurut Darnita dkk (2014)[13], ”Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu pendidikan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran”.


Definisi Pembelajaran

Menurut Wijaya dan Pramukantoro (2013:162)[14], Pembelajaran yaitu suatu proses belajar mengajar yang ditandai dengan adanya interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan siswa. Berdasarkan definisi pembelajaran tersebut, maka terdapat dua komponen yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran, komponen tersebut adalah guru dan siswa.

Menurut kamus Meriam-Webster dalam Dewi, dkk (2014:828), Definisi Learning (pembelajaran) adalah modifikasi kecenderungan keperilakuan oleh pengalaman (sebagai akibat dari pengkondisian/controlling).


Definisi Kualitas

Menurut Kotler dan Keller dalam Widjoyo, dkk (2013:2)[15]Quality is the totality of features and characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy stated or implied needs”. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa kualitas adalah keseluruhan dari fitur dan karakteristik dari sebuah produk atau jasa yang memiliki kemampuan untuk memuaskan kebutuhan

Menurut Subagiyo, dkk (2014:3)[16], Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak yang menginginkannya.


Definisi Guru

Menurut Buchari Alma dkk dalam Syahidul (2013:4)[17], Guru merupakan kunci keberhasilan sebuah lembaga pendidikan. Guru adalah sales agent dari lembaga pendidikan. Baik atau buruknya perilaku atau cara mengajar guru akan sangat mempengaruhi citra lembaga pendidikan. Oleh sebab itu sumber daya guru ini harus dikembangkan.

Menurut Oktavia (2014:1)[18], Guru adalah sosok manusia yang harus digugu dan ditiru. Sebagai salah satu unsur dalam penyelenggaraan sistem pendidikan di sekolah, guru memiliki peran teramat penting dalam membentuk, membina, serta mencapai hasil pendidikan.


Definisi Pelajar

Menurut Drs Abu Ahmadi dalam AZR Perkasa (2015:10)[19], Pelajar atau peserta didik adalah sebagai individu / pribadi (manusia seutuhnya). Individu diartikan “orang seorang tidak bergantung dari orang lain, dalam arti benar-benar seorang pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat dan keinginan sendiri.


Definisi Internet

Gambar 2.1 Internet

Menurut Puspitasari (2015:187)[20], Internet adalah salah satu bentuk media komunikasi dan informasi interaktif. Wujud internet adalah jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia. Internet digunakan untuk mengirim informasi antar komputer di seluruh dunia. Internet diartikan sebagai “The global public Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) internetwork”.

Menurut Abdul Kadir (2013:306)[6], Internet merupakan sebuah jaringan besar yang dapat menghubungkan jutaan komputer dan tidak memiliki kaitan apapun terhadap suatu organisasi.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa internet merupakan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia digunakan untuk mengirim informasi kapan pun dan dimana pun.


Definisi Website

Menurut Hidayat (2015:1)[21], Website adalah tempat yang baik bagi orang-orang untuk mengekspresikan pendapat mereka pada berbagai topik salah satunya adalah memanfaatkan situs jejaring social misalnya facebook, twitter bahkan pemberi opini secara professional, seperti reviewer berita politik dan film, pemilik blog dimana publik dapat mengomentari dan merespon apa yang mereka pikirkan. Kemampuan untuk merangkak dari website serta mengekstrak pendapat dari baris-baris teks dapat menjadi sangat berguna bidang ini adalah area studi yang banyak dikaji karena kemungkinan nilai komersialnya.

Dapat disimpulkan bahwa website merupakan halaman yang memiliki topik yang saling berkaitan untuk mempresentasikan informasi dan bisa diakses diseluruh dunia melalui jalur internet.


Definisi Database

Definisi menurut Prasetio (2015:22)[22], Database adalah tempat media penyimpanan data kita dalam membuat sebuah program yang berisikan table, field dan record, yang diselimuti namanya DBMS (Database Management System).

Menurut Sutopo, dkk (2016:25), Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya. Sistem basis data adalah suatu informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya dan untuk membuatnya tersedia beberapa aplikasi yang bermacam-macam dalam suatu sistem organisasi.


Definisi HTML

Menurut Solichin (2016:10)[23], HTML merupakan singkatan dari Hyper Text Markup Language. HTML dikembangkan pertama kali oleh Tim Berners-Lee bersamaan dengan protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) pada tahun 1989. Tujuan utama pengembangan HTML adalah untuk menghubungkan suatu halaman web dengan halaman web lainnya. Tentunya pada awal pengembangannya.

Menurut Muslim dan Pramesti (2014:194)[24], HTML adalah sebuah bahasa untuk menampilkan halaman sebuah website. HTML merupakan singkatan dari Hyper Text markup Language. HTML bukan termasuk dalam bahasa pemrograman, tetapi HTML adalah “markup language”, “markup language” ini merupakan sekumpulan “tag”. “Tag” inilah yang digunakan untuk menampilkan halaman website dalam tampilan tertentu.


Definisi Dashboard

Menurut Henderi, dkk (2015:85)[25], Dashboard adalah suatu model antar muka sistem informasi yang di analogikan seperti dashboard sebuah mobil yang mudah dipelajari. Dashboard merupakan sebuah desain yang baik untuk penyajian dan visualisasi data yang dapat memberikan kejelasan mengenai informasi penting kepada pengguna. Dashboard yang baik akan dapat membantu dalam mengidentifikasikan tren, pola dan anomaly pada data sehingga pada akhirnya dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif.

Menurut Rohayati (2014:2)[26], Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi terpenting yang dibutuhkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan.

Dapat disimpulkan dashboard merupakan sebuah tampilan atau desain yang menyajikan informasi untuk mencapai suatu tujuan.


Definisi PHP

Menurut Munawaroh, dkk, (2014:3)[27], PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server disebut server side.


Definisi MySQL

Gambar 2.2 Logo MySQL

Menurut Prasetyo (2015:22)[28], MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di internet secara gratis


Konsep Dasar UML (Unifed Modeling Language)

Definisi UML (Unifed Modeling Language)

Menurut Imbar dan Hartanto (2015:130)[29], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak.

Menurut Wanti Kholiani dan Imam Rosyadi (2016)[30], Unifed Modeling Language adalah alat atau tool untuk memodelkan, mendokimentasikan, menspesifikasikan pembangunan perangkat lunak berorientasi objek.


Jenis-Jenis Diagram Unified Modelling Language (UML)

Menurut Mulyani (2017:244)[31], Diagram-diagram yang terdapat pada UML sangat banyak, berikut ini beberapa diagram yang sering digunakan dalam pengembangan sistem.

  1. Use Case Model

  2. Use Case Model merupakan kumpulan diagram dan text yang saling bekerja sama untuk mendokumentasikan bagaimana user (aktor) berinteraksi dengan sistem.

  3. Class Diagram

  4. Class Diagram adalah diagram yang digunakan untuk mempresentasikan kelas, komponen-komponen kelas dan hubungan antara masing-masing kelas.

  5. Object Diagram

  6. Object Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan dan mempresentasikan objek dan hubungan antar objek tersebut.

  7. Activity Diagram

  8. Activity Diagram memiliki kemampuan untuk melakukan percabangan aktivitas.

  9. Sequence Diagram

  10. Sequence Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek. Sequence Diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal.

  11. Collaboration Diagram

  12. Collaboration Diagram hampir sama dengan sequence diagram, bahkan ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa collaboration diagram merupakan pengganti (substitusi) dari sequence diagram.

  13. Statechart Diagram

  14. Statechart Diagram adalah teknik umum yang digunakan untuk menggambarkan behavior sebuah sistem. Berbagai bentuk statechart telah ada sejak tahun 1960-an dan pemodelan berorientasi objek adalah yang paling awal mengadopsinya untuk menampilkan behavior.

  15. Component Diagram

  16. Component Diagram adalah diagram yang menggambarkan dan mempresentasikan model fisik dan implementasi sistem (software) seperti misalnya model arsitektur hardware, integrasi, dan distribusi implementasi software pada arsitektur hardware yang sudah ditetapkan.

  17. Deployment Diagram

  18. Deployment Diagram adalah diagram yang mempresentasikan model fisik dari hardware serta integrasi dan distribusi software pada arsitektur hardware tersebut.


Definisi Bootstrap

Gambar 2.3 Logo Bootstrap

Menurut Alatas (2013:2)[32], Bootstrap merupakan framework ataupun tools untuk memudahkan aplikasi web ataupun situs web responsive secara cepat, mudah dan gratis.

Bootstrap sendiri terdiri dari CSS dan HTML untuk menghasilkan grid, layout, typography, table, form, navigation, dan lain-lain. Di dalam bootstrap juga sudah terdapat jquery plugin untuk menghasilkan komponen UI yang cantiuk seperti transitions, modal, dropdown, scrollspy, tooltip, tab, popover, alert,button, carousel, dan lain-lain.

Dengan bantuan bootstrap kita dapat membuat responsive website dengan mudah dan dapat berjalan sempurna pada browser-browser popular seperti chrome, firefox, safari, internet explorer, dan opera.


Konsep Dasar Perangkat Lunak Pendukung

Definisi Sublime Text

Menurut Wikipedia (2017)[33], Sublime Text is a proprietary cross-platform source code editor with a Python application programming interface (API). It natively support many programming languages and markup languages, and functions can be added by user with plugins, typically community-built and maintained under free software licenses.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sublime Text adalah cross-platform kode editor dengan pemrograman aplikasi Python (API). Sublime Text mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan juga berbagai fungsi dapat ditambahkan oleh pengguna menggunkan plugin, biasanya dibuat dan dikelola dibawah lisensi perangkat lunak secara gratis.


Definisi XAMPP

Gambar 2.4 Logo XAMPP

Menurut Hutabarat, dkk (2017)[34], XAMPP merupakan perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi. Xampp merupakan komplikasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama Xampp merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl.

Menurut Santoso (2016:333)[35], XAMPP merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikan nya secara otomatis atau auto konfigurasi. XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.


Definisi Content Management System (CMS)

Menurut Erdisna (2016:17)[36], Content Management System (CMS) yang lebih dikenal dengan sebuah istilah CMS adalah sebuah aplikasi berbasis web yang memiliki sistem sedemikian hingga memberikan kemudahan kepada para pengguna sekaligus juga pengelolaannya.

Menurut Taufiq Ginanjar (2014:5)[9], CMS atau Content Management System adalah sebuah software yang sudah terintegrasi untuk membuat konten dan halaman-halaman website yang kita inginkan tanpa harus membangun website dan nol sekali karena CMS telah menyediakan template, layout dan design yang bisa kita manfaatkan untuk membuat website yang sesuai keinginan atau tujuan kita.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Content Management System (CMS) merupakan sebuah software yang dapat memudahkan bagi seseorang pengembang dalam membangun sebuah sistem tanpa harus membangun sistem dari awal.


Komponen Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Menurut Kadir (2014:416)[37] Analisa SWOT mengandung 4 (empat) bagian :

  1. Strengths (S) atau kekuatan

    Kekuatan menyatakan karakteristik yang memberi keuntungan untuk organisasi.

  2. Perangkat lunak

    yaitu program dan intruksi yang diberikan kekomputer

  3. Weaknesses (W) atau kelemahan

    Kelemahan menyatakan karakteristik yang harus di perbaiki supaya memberikan keuntungan bagiorganisasi.

  4. Opportunities (O) atau peluang

    Peluang menyatakan karakteristik yang apabila dimanfaatkan bisa memberikan.

  5. Threats (T) atau ancaman

    Ancaman menyatakan karakteristik yang memberikan masalah bagi organisasi sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengatasinya.


Tujuan Analisis SWOT

Menurut Fahmi (2013:254), Penerapan analisa SWOT bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.


Definisi Black Box Testing

Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2014:42), Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing di bagian luar.

Menurut Mustaqbal, dkk (2016:34)[38], Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Black Box Testing adalah tipe testing yang berfokuskan pada perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internal.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari Black Box Testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan White Box Testing.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Masooma Yousuf dan M.asger dalam International Journal Of Computer Applications (ISSN 0975-8887 Vol.116 No.4, 2015)[39], “Requirements Elicitation (RE) is defined as the process of obtaining a comprehensive understanding of stakeholder’s requirements. It is the initial and main process of requirements engineering phase. Elicitation process usually involves interaction with stakeholders to obtain their real needs”.

(Persyaratan elisitasi didefinisikan sebagai proses mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang persyaratan stakeholder. Ini adalah proses awal dan utama dari tahap rekayasa persyaratan. Proses elisitasi biasanya melibatkan interaksi dengan para pemangku kepentingan untuk mendapatkan kebutuhan mereka).

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan Elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem.


Tahapan Elisitasi

Menurut Prastono (2015:166)[40], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk eksekusi

    1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting)

      Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential

      Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Oprational, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangangkan ?
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

    1. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan
  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Warsito, dkk (2015:29)[41], Metode Study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survey dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Menurut Djiwandono (2015:27)[42], Literature Review atau studi pustaka adalah pencarian sumber-sumber atau opini pakar tentang suatu hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Literature merupakan suatu metode penelitian review yang digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai penelitian yang sejenis atau pada kasus yang sejenis.


=Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan dalam Tiara (2013:76), Tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk meenjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian lainnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.


Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Francisco Javier Díaz, María Alejandra Schiavoni dan Ana Paola Amandeo (2015) yang berjudul “Integrating a learning management system with a student assignments digital repository: a case study”. Dalam International Journal of Continuing Engineering Education and Life Long Learning. Penelitian ini membahas Integrasi berbagai platform di lingkungan akdemik merupakan tantangan di bidang teknologi informasi. Artikel ini menjelaskan integrasi Moodle dengan repository DSpace. Proses integrasi terdiri dari dua tahap, untuk membangun komunikasi penuh ke dan dari repository. Untuk komunikasi dari Moodle ke repository, dengan tujuan mengkonsultasikan dan mentransfer elemen dari DSpace, modul yang sudah diterapkan digunakan. Tahap saat ini menerapkan modul khusus untuk membangun komunikasi kearah lain dan memungkinkan mentransfer sumber daya dari LMS ke repository.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh james Lipuma, Jeremy reich dan Lawrence Mayalil (2016) dengan judul “The CLAS Network: A Repository For Digital Learning Objects and a Network for Educational Stakeholders to Communicate and Collaborate” dalam Global Learn-Global Conference on Learning and Technology. Penelitian ini membahas mengenai perkembangan teknologi modern yang memungkinkan pembelajaran untuk menjangkau lebih banyak siswa dengan lebih efisien (mengurangi biaya), membedakan (fleksibilitas dalam penggunaan sumber daya digoital siswa), dan penyampaian konten yang efektif (hasil pembelajaran yang lebih baik). Hasil dari perpaduan antara teknologi modern dan pendidik yang inovatif adalah pembelajaran digital. NJIT sedang dalam tahap akhir mengembangkan Jaringan CLAS untuk mengatasi kebutuhan akan repository pembelajaran digital dari video pendidikan yang disurvey dan objek pembelajaran dari berbagai jenis, yang mudah diakses dan dapat ditelusuri, sehingga pendidik dapat menemukan apa yang mereka butuhkan dengan cepat dan efisien.

  3. Penelitian yang dilakukan Stephen Kutay (2014) yang berjudul “Advancing Digital Repository Services For Faculty Primary Research Assets: An Exploratory Study” pada The Journal of Academic Librarianship volume 40, Issue 6. Pada penelitian ini membahas mengenai perpustakaan Oviatt di California State University Northridge (CSUN) menyelenggarakan dua repository digital yang diwakili oleh Digital Collections untuk arsip, materi sejarah, dan repository institusoinal ScholarWorks untuk keluaran ilmiah. Survey ini berfungsi sebagai bagian dari penilaian kebutuhan terhadap pengembangan layanan repository digital baru dan yang disempurnakan untuk memajukan penelitian, pelestarian, penyajian data, pengajaran, dan pameran.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Anshari, Yabit Alas dan Lim Sei Guan (2016) yang berjudul “Developing Online Learning Resources: Big Data, Social Network, and Cloud Computing to Support Pervasive Knowladge” dalam jurnal Education and Information Technologies, 21 (6). Dalam penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan sumber belajar online atau online learning resouces (OLR) dari pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Sementara kompilasi Big Data, Cloud Computing, dan web semantic ke dalam ORL menawarkan pengalaman pengguna dalam belajar.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Abd Allah Mohamed dkk (2015) yang berjudul “Digital Repository in the Arab Universities: A Comparative analytical Study” pada Procedia Computer Science. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan repository yang berpengetahuan luas di beberapa keuntungan dan kerugian dari repository digital di Universitas – Universitas Arab. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik dan pendekatan deskriptif komparatif pada sampel gudang digital di 6 (enam) Universitas Arab, yaitu : Universitas Alexandria, Universitas Damaskus, Universitas Khartoum, Universitas Raja Saud, Universitas Bensin dan Mineral, dan Universitas Nayef.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Immaniar Desrisanti, Untung Rahardja dan Rahma Rinie dari perguruan tinggi Raharja (2013) yang berjudul “iLearning Metode Belajar Efektif Untuk Sekolah Tinggi”. Jurnal CCIT. Penelitian ini membahas mengenai tujuan iLearning sebagai metode belajar efektif. iLearning diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang mandiri dan interaktif dalam kehidupan sehari hari dan dapat memecahkan masalah dalam akses pembelajaran. Pengembangan iLearnigng diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan, dapat memberikan solusi permasalahan pembelajaran dalam komunikasi dan informasi, dapat menciptakan integritas yang baik untuk sistem pembelajaran modern dimasa depan dan dapat meningkatkan sumber daya manusia.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ary Budi Warsito dan Eka Yuliandari (2017) yang berjudul “Penerapan Google Drive Sebagai Media Penyimpanan Bahan Ajar Perkuliahan Dalam Mendukung Aplikasi Mobile App” Jurnal Sisfotenika Vol.7 No.2. penelitian ini membahas mengenai sistem penyimpanan materi bahan ajar yang ada pada Perguruan Tinggi. Permasalahan yang dihadapi yaitu sistem informasi bahan ajar yang ada pada Perguruan Tinggi saat ini masih menggunakan server sendiri, sehingga biaya yang dikeluarkan akan semakin besar. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini mencoba mencari alternative solusi untuk mengurangi biaya pada server tersebut tanpa mengurangi kualitas bahan ajar yang selama ini berjalan. Untuk menekan biaya yang tinggi penelitian ini akan melakukan uji coba menggunakan google drive sebagai server datanya. Tujuan dari penelitian ini adalah sistem informasi yang dibuat dapat diterapkan pada seluruh perguruan tinggi yang menerapkan paperless.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Tiem Yulianti, Herpratiwi dan Sukirlan (2014) yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Mandiri Melalui Media Online Untuk Meningkatkan Kemampuan Public Speaking Mahasiswa diPerguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung” Jurnal Teknologi Komunikasi Pendidikan Vol.2 No.3. membahas 4 (empat) permasalahan, salah satunya membahas materi secara konvensional memerlukan waktu lebih banyak. Setelah dilakukan analisis terhadap usulan untuk pemecahan masalah tersebut yaitu dengan membuat rancangan media online berupa web blog dalam pengelolaan kelas melalui pemanfaatan teknologi pembelajaran mandiri berupa media audio visual untuk materi Public Speaking. Analisis data dilakukan melalui analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Media Online sebagai bahan ajar substitusi layak dikembangkan.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh M. Mahdian Noor, Nataniel Dengen dan Edy Budiman (2017) yang berjudul “Repository Tugas dan Bahan Ajar menggunakan Layanan Cloud Storage Pada fakultas Ilmu Komputer dan teknologi Informasi”. Dalam hal ini terdapat permasalahan dalam hal pendistribusian file bahan ajar maupun tugas dari dosen kepada mahasiswa yang masih menggunakan sistem transfer file menggunakan hardisk maupun flashdisk yang dirasa kurang efektif karena memakan banyak waktu. Sebagai pemecahan masalah yang dihadapi dirancang sebuah sistem repository file yang bersisi bahan ajar dan tugas yang memanfaatkan teknologi cloud computing dengan mengintegrasikan sistem repository dengan Cloud Storage sehingga pendistribusian dan manajemen file tugas dan bahan ajar dalam kegiatan perkuliahan bisa lebih efektif dan efisien. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem Repository Tugas dan Bahan Ajar yang dibangun memanfaatkan layanan Amazon S3 sebagai media penyimpanan file yang bersifat virtual, kemudian dengan Heroku Cloud Application Platform yang berfungsi sebagai Web Server sehingga sistem repository ini dapat mengolola data tugas dan bahan ajar yang dimiliki ole FKTI dalam format digital dan menjadi media publikasi yang memberikan kemudahan akses terhadap publik sesuai dengan kebijakan akses yang diatur oleh pihak fakultas.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Henderi, Muhamad Yusuf, dan Yulika Ayu Rantama pada Perguruan Tinggi Raharja (2012) dengan judul “Penggunaan Metode iLearning Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di Perguruan Tinggi” Jurnal CCIT. Penelitian ini menjelaskan bahwa salah satu masalah yang sering dihadapi perguruan tinggi saat ini adalah masih kurangnya sistem pembelajaran yang dapat mendukung kualitas belajar mengajar yang baik dan efisien. Saat ini masih menerapkan metode pembelajaran konvensional. Sehingga diciptakanlah metode pembelajaran iLearning dengan sistem terpadu yang diterapkan untuk meningkatkan mutu menuju pembelajaran yang berkualitas dan modern agar mampu melahirkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dan bisa bersaing dalam era globalisasi yang didominasi high compettion.




BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Cipta Perdana Lancar dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) nomor 503/00269-BP2TK/30-03/PK/II/2009, merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang produksi sparepart kendaraan bermotor. Produk yang dihasilkan berupa handle, punching plate, guard element, clamp tube, clip alhose, trap comp fame, collar, washer, screen, collar air set.

Sejarah Singkat PT. Cipta Perdana Lancar

PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang di bentuk pada 25 agustus 2009, dengan luas area tanah 5000 m2 dan luas area pabrik 4000 m2. Alat produksi utama PT. Cipta Perdana Lancar Stamping Parts (bagian hentakan), Automotive Parts (bagian otomotif), and Assembly Part (bagian pemasangan) PT. Cipta Perdana Lancar memproduksi Punching Plate, Guard Element, Clamp Tube, Clip Alhose, Trap Fame, Collar , Washer, Screen, Collar Air Set.

Nama PT. Cipta Perdana Lancar sendiri berdiri karena hasil dari Perdebatannya dengan sesama rekan kerjanya di bagian quality di PT Dwi Utama, Bapak Hamim (Selaku Direktur Utama PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang) mempunyai keiginan membangun perusahaan yang sangat memperhatikan standar ketat pada QC serta fokus secara detail dalam pengukuran dimensi, detail, bentuk yang presisi produk yang di buat.

Pada awalnya Bpk Hamim memulai membangun perusahaan dengan menawarkan jasa pembuatan produk yang fokus secara detail dalam pengukuran dimensi, detail, bentuk yang presisi akan menjamin produk-produk lebih berkualitas dan bernilai ekonomis. Bpk Hamim Sebagai Direktur Utama giat melakukan ekspansi dan mencari partner atau Mitra ke perusahaan perusahan sparetpart kendaraan bermotor untuk menawarkan, meyakinkan dan mempresentasikan ide dan konsep yang di tawarkan sebagai perusahaan jasa yang konsen pada standar kualitas dan QC yang sangat ketat serta fokus secara detail dalam pengukuran dimensi, detail, bentuk yang presisi akan menjamin produk-produk customer sangat berkualitas dan berani menawarkan harga yang lebih bersaing dengan perusahaan yang konsen pada bidang jasa.

Gambar 3.1 Logo PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang


Visi, Misi dan Mutu PT. Cipta Perdana Lancar

Agar mampu bersaing dengan perusahaan sejenis, PT. Cipta Perdana Lancar menerapkan visi dan misi perusahaan sebagai berikut :

Visi dan Misi PT. Cipta Perdana Lancar

  1. Visi PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang

  2. “Menjadi perusahaan sparepart automotif yang handal dan berkualitas”

  3. Misi PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang

  4. “PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang berupaya untuk meningkatkan penjualan, mutu produk, kompetisi SDM, ide perubahan dan perbaikan infrastruktur sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai”


Mutu PT. Cipta Perdana Lancar

Berkomitmen untuk memenuhi persyaratan dan memberikan jamiman kepuasan kepada pelanggan dengan cara :

  1. Tidak membuat & mengirim produk NG.

  2. Pengiriman produk tepat jumlah & waktu.

  3. Melakukan Improvement melalui ide perbaikan.

  4. Gambar 3.2 Mutu PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang


Struktur Organisasi PT. Cipta Perdana Lancar

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka–kerangka hubungan diantara fungsi, bagian - bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Cipta Perdana Lancar.


Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

Adapun deskripsi tugas dan wewenang tiap jabatan dalam struktur organisasi PT. Cipta Perdana Lancar sebagai berikut :

  1. Direktur

  2. Tugas dan wewenang dari Direktur utama adalah jabatan yang memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektifitas.

  3. Asisten Direktur

  4. Mengkoordinasi manajer-manajer bidang dalam menjalankan fungsinya. Membantu direktur dalam menjalankan tugas-tugasnya. Memberikan masukan bersifat konstruktif kepada direktur dan pengurus.

  5. Manager Account

  6. Tugas dan wewenang dari manager account adalah memastikan bahan baku dan alat-alat yang dipesan sesuai spesification. Kedatangan bahan baku tepat waktu dan diserahkan kebagian terkait. Membuat laporan sesuai dengan kondisi aktual dan tepat waktu. Evaluasi harga supplier secara berkala.

  7. Manager Marketing

  8. Tugas dan wewenang dari manager marketing adalah membuat laporan sesuai dengan kondisi aktual dan tepat waktu serta kontrol item breakdown harga (kesesuaian penawaran dengan proses aktual dilapangan). Koordinasi dengan bagian lain terkait informasi dari customer (produksi, engineering, produksi, PPIC, warehouse dan bagian lain). Monitoring pengiriman barang harian ke customer, follow up stock dan PO serta pendataan claim customer. Membuat penawaran harga dengan tepat dan cepat.

  9. Manager HRD

  10. Tugas dan wewenang dari manager HRD adalah mengontrol absensi dan seluruh kelengkapan data karyawan. Mengontrol kegiatan training karyawan dan memastikan bahwa kegiatan training dilakukan serta membuat mapping skill. Melaksanakan recruitment karyawan sesuai dengan instruksi kerja. Membuat penilaian karyawan, rekap hasil penilaian karyawan dan mengevaluasi hasil penilaian. Membuat laporan keluar masuk karyawan dan mengevaluasi permintaan kebutuhan karyawan.

  11. Manager Engineering & Produksi

  12. Tugas dan wewenang dari manager engineering & produksi adalah menjaga kelancaran produksi (produksi sesuai planning). Tidak ada part pending / kritis ke customer. Part terkirim ke customer >95%. Menjaga kestabilan produksi (target, dies, mesin, dsb) serta pemakaian jam efektif dan efisien. Menjaga kestabilan kinerja bawahan , penilaian akurat dan tepat tidak ada rekayasa (ada datanya).

  13. Manager Workshop

  14. Tugas dan wewenang dari manager workshop adalah untuk merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengawasi dan melakukan supervisi seluruh aktivitas pergudangan (penimbangan, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan pemakaian produksi) bahan baku secara efektif dan efisien sesuai dengan sistem prosedur yang berlaku dengan memanfaatkan SDM secara optimal.

  15. Manager Quality

  16. Bertugas Tidak ada barang NG terkirim ke customer. Tingkat NG < 1% didalam maupun diluar customer dan upaya penanganan masalah cepat. Tidak ada barang return dari customer. Menjaga kestabilan proses produksi (kualitas), tidak ada stopline produksi. Menjaga kestabilan kinerja bawahan penilaian tepat dan tidak ada rekayasa.

  17. Kepala Bagian HRD

  18. Tugas bagian kepala bagian HRD adalah bertanggung jawab atas kepengurusan BPJS tenaga kerja, BPJS kesehatan, Bank serta administrasi lainnya dan juga pelatihan karyawan. Memberikan pengawalan terhadap pelaksanaan sistem dan menjamin lingkungan kerja dalam kondisi kondusif aman dan terkendali. Tingkat kedisiplinan karyawan dan penindakan tindakan indisipliner tinggi, tingkat kehadiran karyawan >95% tanpa alfa.

  19. Admin HRD

  20. Fungsi admin HRD adalah pengelolaan data-data karyawan (data recruitment, masa kerja, masa kontrak, status karyawan, BPJS tenaga kerja, BPJS kesehatan, Bank dsb). Tingkat kedisiplinan karyawan dan penindakan tindakan indisipliner tinggi, Tingkat kehadiran karyawan >95%, tanpa alfa. Validasi (keakuratan) dan kelengkapan administrasi dan data karyawan dan membuat laporan sesuai dengan kondisi aktual dan tepat waktu.

  21. Enggineering Design

  22. Tugas bagian engineering design adalah membuat design dies / jig untuk new project atau improvement. Membuat data ukur / laporan mengenai kondisi dies (life time, ukuran material, dll) / jig (data ukur kalibrasi). Menganalisis masalah dan melakukan tindakan perbaikan apabila terjadi masalah dies / jig.

  23. Engineering New Project

  24. Tugas dan wewenang dari enggineering new project adalah sample sesuai dengan permintaan customer. Pengiriman sample tepat waktu, dokumen dan jig inspection. Data serah terima new project ke masspro sample, dies, jig dan dokumen yang dibutuhkan.

  25. Admin Enggineering

  26. Tugas dan wewenang dari admin engineering adalah membuat PQCS, SOP, LHP, IRD, CRD, Cheeksheet, Critical Point tepat waktu (sebelum masspro). Kesesuaian antara data PQCS, SOP, LHP, IRD, CRD, Cheeksheet, Critical Point dengan data approval. Membuat history problem part.

  27. Kepala Bagian QC (Quality Control)

  28. Tugas dan wewenang dari kepala bagian QC (Quality Control) adalah tidak ada barang NG terkirim ke customer dan return dari customer. Tingkat NG < 1% didalam maupun di customer dan upaya penanganan masalah cepat serta mengontrol kinerja bawahan. Menjaga kestabilan dan kelancaran proses produksi serta menjaga kondisi barang agar sesuai standar (kualitas).

  29. Kepala Bagian QA (Quality Assurance)

  30. Tugas dan wewenang dari kepala bagian QA (Quality Assurance) adalah tidak ada barang NG terkirim ke customer dan return dari customer. Tingkat NG < 1% didalam maupun di customer dan upaya penanganan masalah cepat serta mengontrol kinerja bawahan. Menjaga kestabilan dan kelancaran proses produksi (kualitas).


Analisis Batasan Sistem

Pada sistem yang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundary) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar mempertahankan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari lingkungan luar yang merugikan.

Melihat permasalahan yang terjadi pada PT. Cipta Perdana Lancar maka penelitian ini dibatasi pada perancangan sistem informasi dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, menggunakan program Visual Paradigm for Unified Modeling Language UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan sistem yang berjalan pada perusahaan yaitu menggunakan use case diagram, activity diagram, dan sequance diagram.


Rancangan Sistem Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan, penulis menggunkan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini yaitu :


Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

  1. Use Case Diagram pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja

  2. Gambar 3.4 Use Case Diagram yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram sistem yang berjalan pada perusahaan diatas terdapat :

    1. Terdapat Satu system yang mencangkup seluruh kegiatan penanganan kesehatan dan keselamatan kerja.
    2. Terdapat Enam actor yang melakukan kegiatan yaitu HRD, Receptionist, Karyawan, Karu/Kabag, Kantor Disnaker dan BPJS, dan RS Rujukan.
    3. Terdapat Sebelas use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor antara lain : memberikan informasi tentang K3 & safety, himbauan safety, control safety, mengisi kalender safety, memberikan pertolongan pertama jika terjadi luka ringan, membawa karyawan jika ada kecelakaan kerja yang tidak bisa diantisipasi, mengisi laporan kecelakaan sesuai dengan data korban, mengirim laporan kecelakaan kerja 1 x 24 jam, melengkapi berkas absensi dan kwitansi rumah sakit, meminta surat KK4 (Surat keterangan sembuh dari dokter yang menangani) untuk melengkapi data, dan melaporkan surat KK4 bahwa korban sudah sembuh dan sudsh aktif bekerja.


Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

  1. Activity Diagram pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja.

  2. Gambar 3.5 Activity Digram yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

    1. Terdapat satu Initial Node sebagai yang mengawali objek.
    2. Terdapat enam Swim Line yaitu : HRD, Receptionist, Karu/Kabag, Karyawan, RS Rujukan, Kantor Disnaker dan BPJS.
    3. Terdapat 11 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, yaitu yang diantaranya adalah memberikan informasi tentang k3 & safety, himbauan safety, control safety, mengisi kalender safety, memberikan pertolongan pertama jika terjadi luka ringan, membawa karyawan jika ada kecelakaan yang tidak bisa diantisipasi, mengisi laporan kecelakaan kerja sesuai dengan data korban, mengirim laporan kecelakaan 1 x 24 jam, melengkapi berkas absensi dan kwitansi rumah sakit, meminta surat KK4 (suratketerangan sembuh dari dokter yang menangani) untuk melengkapi data, dan melaporkan surat KK4 bahwa korban sudah sembuh dan sudah aktif bekerja.
    4. Terdapat satu Final State sebagai yang mengakhiri objek.


Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

  1. Sequence Diagram pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja.

  2. Gambar 3.6 Sequence Digram yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.6 Sequance Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

    1. Terdapat enam Actor yang diantaranya adalah HRD, Receptionist, Karu/Kabag, Karyawan, RS Rujukan, Kantor Disnaker dan BPJS.
    2. Terdapat 10 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi intansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem yang berjalan

Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengadaptasi ancaman yang ada (strategi S-T), selain itu analisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T), pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.2 Matriks SWOT Sistem yang berjalan


Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

Analisis Masukan

    Nama Masukan : Mengisi kalender safety
    Fungsi : Sebagai laporan untuk HRD
    Sumber : Karyawan
    Media : Form
    Frekuensi : Setiap ada pembayaran retribusi
    Keterangan : Sebagai laporan safetynya karyawan.


Analisis Proses

    Nama Proses : Mengisi data laporan kecelakaan kerja
    Masukan  : Kirim ke kantor disnaker dan BPJS.
    Keluaran : Penanganan di RS Rujukan
    Ringkasan Proses : Pada proses ini dibuat laporan kecelakaan kerja untuk penanganan korban.


Analisis Keluaran

    Nama Keluaran : Meminta surat KK4 (Surat Keterangan Sembuh)
    Fungsi : Untuk melengkapi data dan mengadakan komunikasi dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan jika dinyatakan sembuh
    Media : Kertas
    Distribusi : Untuk arsip HRD
    Keterangan : Laporan di proses ke Dinsosnaketrans bahwa korban sudah sembuh dan aktif bekerja


Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfirgurasi perangkat keras (Hardware) pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Pentium Pentium
  2. Monitor : 15.6” Inci
  3. RAM : 2 GB
  4. Hardisk : 500 GB
  5. Printer : Inkjet PIXMA Canon IP2770
  6. Mouse : Logitech M90 Optical Mouse
  7. Keyboard : Flat matt black keyboard


Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun konfirgurasi aplikasi yang digunakan (Software) yang digunakan dalam sistem yang berjalan sebagai berikut :

  1. Windows 7
  2. Microsoft Office 2003
  3. Microsoft Excel 2003


Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan sistem, dapat diakses oleh kepegawaian dengan sistem yang berjalan saat ini yaitu :

  1. HRD
  2. User


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem yang berjalan saat ini masih secara manual menimbulkan kesulitan dalam melakukan pengelolahan data

  2. Laporan kontrol safety sering ada keterlambatan, sehingga saat ada kecelakaan kerja untuk mendapatkan data karyawan dan mengirimkan laporan kecelakaan kerja menjadi terlambat

  3. Hasilnya dengan keterlambatan itu menjadi tidak efisien bagi HRD


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan pada perusahaan saat ini, penulis mengusulkan beberapa solusi alternatif pemecahan permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Diperlukan sistem yang mencangkup seluruh kegiatan sistem terkomputerisasi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi yang sebelumnya tidak dapat terpenuhi dengan baik sehingga tidak ada lagi kegiatan yang manual

  2. Diperlukan sistem basis data yang mampu memberikan informasi yang efisien untuk kontrol safety dan mendapatkan data karyawan lebih mudah

  3. Diperlukan sistem yang mampu memberikan materi tentang kesehatan dan keselamatan kerja untuk karyawan agar lebih waspada dalam bekerja

  4. Diperlukan sistem yang mampu memonitoring semua kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja agar bisa dipantau oleh HRD


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang berasal dari lapangan yang didapatkan dari hasil observasi dan hasil wawancara mengenai kekurangan sistem yang sedang berjalan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi sesuai dengan keinginan stakeholder pada saat wawancara berlangsung. Berikut ini elisitasi tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru

  2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna

  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem

  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II


Elisitasi Tahap III

Hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan langkah mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode Technical, Operational, dan Economic (TOE).

Keterangan :

T (Technical) H (High)

O (Operational) M (Middle)

E Economic L (Low)


Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan. Berkut ini merupakan tabel yang berisikan final draft elisitasi yang merupakan hasil akhir dari elisitasi tahap III :

Tabel 3.6 Tabel Final Draft Elisitasi


BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah menganalisa sistem yang berjalan saat ini di PT. Cipta Perdana Lancar, selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dikerjakan. Adapun usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang berjalan saat ini. Dalam menganalisa rancangan usulan prosedur yang baru, penelitian ini menggunakan Visual Paradigm for UML 13.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, dan Activity Diagram.


Prosedur Sistem Usulan

  1. HRD
    1. Melakukan login.
    2. Menampilkan menu beranda.
    3. Menampilkan menu data karyawan. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini HRD dapat search, view, update, delete, dan create.
    4. Menampilkan menu data karyawan masuk. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini admin dapat search, view, update, delete, dan create.
    5. Menampilkan menu laporan. Menu ini terdapat control safety masuk dan karyawan masuk. Dalam menu laporan control safety dapat search dan print. Dalam menu karyawan masuk dapat search dan print.
    6. Menampilkan menu manajemen user. Menu ini menampilkan user yang aktif dan mengendalikan sistem. Dalam menu ini HRD dapat search, view, update, delete, dan create.
    7. Menampilkan ubah password. Menu ini menampilkan ubah passsword. Dalam menu ini HRD dapat update.
    8. Menampilkan menu materi. Menu ini menampilkan tentang materi kesehatan dan keselamatan kerja.
    9. Melakukan logout.
  2. Super Admin
    1. Melakukan login.
    2. Menampilkan menu beranda.
    3. Menampilkan menu data karyawan. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini super admin dapat search, view, update, delete, dan create.
    4. Menampilkan menu data karyawan masuk. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini admin dapat search, view, update, delete, dan create.
    5. Menampilkan menu laporan. Menu ini terdapat control safety masuk dan karyawan masuk. Dalam menu laporan control safety dapat search dan print. Dalam menu karyawan masuk dapat search dan print.
    6. Melakukan logout.


Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai (user) yang disebut actor. Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (user).


Gambar 4.1 use case diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram sistem yang diusulkan :

  1. 1. Terdapat satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
  2. 2. Terdapat dua actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Manajer dan Super admin.
  3. 3. Terdapat 9 Use Case yaitu :
    1. Login.
    2. Beranda
    3. Data Karyawan.
    4. Data Karywan Masuk.
    5. Satu Extend Use Case, yaitu : Menu Laporan memiliki Control Safety dan Karyawan Masuk.
    6. Manajemen User.
    7. Ubah Password.
    8. Materi.
    9. Logout.


Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut ini merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem informasi pengolahan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja yang sedang dirancang yaitu :


Gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan

Pada gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan :

  1. Terdapat satu initial node, untuk mengawali objek.
  2. Terdapat 10 activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu : login, beranda, data karyawan, data karyawan masuk, laporan control safety, laporan karyawan masuk, manajemen user, ubah password, materi dan logout.
  3. Terdapat satu initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.


Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut ini merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur-alur aktivitas sistem informasi pengolahan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja yang sedang dirancang yaitu :

  1. Sequence diagram untuk manajer yang diusulkan terdapat.

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Manajer Sistem yang Diusulkan

    Pada gambar 4.3 sequence diagram untuk manajer yang diusulkan :

    1. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Manajer.
    2. Terdapat 8 lifeline yang saling berinteraksi, yaitu menu beranda, data karyawan, data karyawan masuk, laporan control safety, laporan karyawan masuk, manajemen user, dan ubah password, materi.
    3. Terdapat 2 boundary lifeline, yaitu login dan logout.
  2. Sequence diagram untuk Super Admin yang diusulkan terdapat :

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Super Admin Sistem yang Diusulkan

    Sequence Diagram Super Admin Sistem yang Diusulkan :

    1. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Super Admin.
    2. Terdapat 5 lifeline yang saling berinteraksi, yaitu menu beranda, data karyawan, data karyawan masuk, laporan control safety, laporan karyawan masuk.
    3. Terdapat 2 boundary lifeline, yaitu login dan logout.


Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Class diagram yang digunakan untuk menjelaskan spesifikasi objek-objek yang ada di dalam apikasi sistem informasi pengolahan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja. Dimana class diagram yang diusulkan terdapat objek (class) yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Gambar 4.5 class diagram yang diusulkan


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Pada bab ini dijelaskan perbedaan sistem yang berjalan saat ini dan sistem yang diusulkan ditable di bawah ini :

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan



Rancangan Basis data

Spesifikasi Basis Data

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada table-tabel ini akan dijelaskan mengenai nama field, type dan size tersebut.

  1. Nama File : is_karyawan
    Media  : Hardisk
    Primary Key : kode_karyawan
    Panjang record  : 267

    Tabel 4.2 Data Karyawan

  2. Nama File : is_karyawan_masuk
    Media : Hardisk
    Primary Key : kode_kontrol_safety
    Panjang Record : 136
    Tipe File : File Master

    Tabel 4.3 Data Karyawan Masuk

  3. Nama File : is_user
    Media : Hardisk
    Primary Key : id_user
    Panjang Record : 318

    Tabel 4.4 User



Rancangan Prototype

Rancangan prototype sistem pengolahan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja diantaranya yaitu :

Prototype Login

Pada saat program pertama kali dijalankan pada tampilan yang muncul yaitu login. Tampilan login berfungsi sebagai awal dalam menggunakan sistem informasi pengolahan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja, yang berhak melakukan login yaitu: HRD dan admin. Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada login yang ditunjukkan pada gambar 4.6 :

Gambar 4.6 Login

Keterangan pada menu login yaitu:

  1. Text field username : masukan username pada kolom username.
  2. Text field password : masukan password yang sesuai dengan username agar masuk ke dalam sistem.
  3. Button login : setelah memasukkan username dan password dengan benar selanjutnya klik login setelah itu admin dapat masuk kedalam sistem. Sedangkan, jika username atau password salah maka tidak dapat masuk ke dalam sistem dan akan muncul tulisan username atau password salah.


Prototype Menu Beranda

Rancangan menu beranda untuk menampilkan halaman awal pada sistem pengelolaan data dalam penanganan pada kesehatan dan keselamatan kerja, yang berisi menu data karyawan, menu data karyawan masuk, menu laporan, menu laporan control safety, menu karyawan masuk, menu manajemen user, menu ubah password, materi dan menu logout.
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu beranda yang ditunjukkan pada gambar 4.7 :

Gambar 4.7 Beranda


Prototype Menu Data Karyawan

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.8 :

Gambaar 4.8 Data Karyawan

Keterangan pada tampilan data karyawan yaitu :

  1. No, kode karyawan, nama karyawan, nik karyawan, alamat, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, no hp, control safety, status kerja, bagian, , upload foto, jumlas cs dan aksi.
  2. Klik tombol Button tambah, maka akan tampil input data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.9 :

Gambar 4.9. Input Data Karyawan

Keterangan pada input data karyawan yaitu :

  1. Di form data karyawan isi : kode karyawan, nama karyawan, nik karyawan, alamat, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, no hp, control safety, status kerja, bagian, dan upload foto.
  2. Terdapat button Simpan untuk menambah data karyawan.


Prototype Menu Data Karyawan Masuk

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.10 :

Gambar 4.10. Data Karyawan Masuk

Keterangan pada tampilan data karyawan masuk yaitu :

  1. No, kode, kode control safety, tanggal masuk, CS pakai, data karyawan, jumlah control safety, jumlah pakai, dan total jumlah control safety.
  2. Klik tombol Button tambah, maka akan tampil input data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.11 :


Gambar 4.11. Input Data Karyawan Masuk

Keterangan pada input data karyawan masuk yaitu :

  1. Di form data karyawan masuk isi : kode control safety, tanggal masuk, control safety pakai, data karyawan, jumlah control safety, jumlah pakai, dan total jumlah control safety.
  2. Terdapat Button simpan untuk menambah data karyawan masuk.


Prototype Halaman Laporan Control Safety

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.12 :

Gambar 4.12. Laporan Control Safety

Keterangan pada tampilan laporan control safety yaitu :

  1. No, kode, kode karyawan, nama karyawan, nik karyawan, control safety, bagian, dan jumlah cs.
  2. Klik tombol Button cetak, maka akan tampil cetak laporan control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.13 :

Gambar 4.13. Cetak Laporan Control Safety


Prototype Halaman Laporan Karyawan Masuk

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada laporan karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.14 :

Gambar 4.14. Menu Laporan Data Karyawan Masuk

Keterangan pada laporan data karyawan masuk yaitu :

  1. Tanggal untuk menampilkan update tanggal yang ingin dicetak.
  2. Klik tombol Button cetak, maka akan tampil cetak laporan karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.15.

Gambar 4.15. Cetak Laporan Data Karyawan Masuk


Prototype Menu Manajemen User

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada manajemen user yang ditunjukkan pada gambar 4.16 :

Gambar 4.15. Manajemen User

Keterangan pada tampilan manajemen user yaitu :

  1. No, foto, username, nama user, hak akses, status..
  2. Search untuk mencari data manajemen user.
  3. Show entries untuk menampilkan jumlah data dalam satu halaman.
  4. Klik tombol Button tambah user, maka akan tampil input user yang ditunjukkan pada gambar 4.17 :

Gambar 4.17. Input User

Keterangan pada input user yaitu :

  1. Di form input user isi : username, password, nama user, level.
  2. Terdapat button Simpan untuk menambah data user.


Prototype Menu Ubah Password

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada ubah password yang ditunjukkan pada gambar 4.18 :

Gambar 4.18. Ubah Password

Keterangan pada ubah password yaitu :

  1. Di form ubah password isi : password lama, passsword baru, dan ulangi password baru.
  2. Terdapat button simpan untuk menyimpan password.


Prototype Menu Materi

Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada materi yang ditunjukkan pada gambar 4.19 :

Gambar 4.19. Menu Materi


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Processor : Intel Pentium
  2. Monitor : Toshiba 15,6”
  3. Hardisk : 500 GB
  4. RAM : 4.00 GB
  5. Keyboard : Flat matt black keyboard
  6. Printer : Canon PIXMA 2800
  7. Mouse : Logitech

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Operasi Windows 7
  2. Microsoft Office 2007
  3. XAMPP
  4. Notepad ++
  5. Visual Paradigm for UML 8.0
  6. Google Chrome

Hak Akses (Brainware)

  1. HRD
  2. Super Admin



Testing

Pengujian dilakukan dengan menggunakan black box testing ini, dilakukan dengan beberapa input pada sistem. Input tersebut selanjutnya di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, untuk melihat apakah program aplikasi sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diharapkan dari sistem tersebut. Jika input yang diberikan sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar. Namun jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka sistem masih terdapat beberapa kesalahan, selanjutnya dilakukan perbaikan agar memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Black Box Testing Login

Tabel 4.20. Black Box Testing pada menu login.


Black Box Testing Input Data Karyawan

Tabel 4.21. Black Box Testing pada menu input data karyawan


Black Box Testing Tambah Data Karyawan Masuk

Tabel 4.22. Black Box Testing pada menu tambah data karyawan masuk


Black Box Testing Laporan Control Safety

Tabel 4.23. Black Box Testingpada menu laporan control safety


Black Box Testing Laporan Karyawan Masuk

Tabel 4.24. Black Box Testing pada menu laporan karyawan masuk


Black Box Testing Manajemen User

Tabel 4.25. Black Box Testing pada menu manajemen user


Black Box Testing Ubah Password

Tabel 4.26. Black Box Testing pada menu ubah password


Black Box Testing Materi

Tabel 4.27. Black Box Testing pada menu materi



Implementasi

Implementasi yang Diusulkan

Tampilan sistem perancangan pengolahan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilihat pada gambar berikut ini :

  1. Tampilan Login
    Tampilan login merupakan langkah paling utama dalam mengimplementasikan program yang telah dibuat dengan catatan username atau password yang dimasukkan harus benar. Tampilan login ini menjaga sistem supaya tidak bisa dimasuki oleh sembarangan orang yang berhak untuk melakukan login hanya manajer, super admin dan admin.

    Gambar 4.28 Login

  2. Tampilan Menu Beranda
    Menu Beranda adalah menu yang berada di tampilan awal setelah melakukan login dan sistem yang berisi menu data karyawan, menu data karyawan masuk, menu laporan (control safety dan karyawan masuk), menu manajemen user, menu ubah password dan menu materi.
    Berikut tampilan menu beranda yang ditujukkan pada gambar 4.29 :

    Gambar 4.29. Menu Beranda

  3. Tampilan Program Data Karyawan
    Tampilan data karyawan, menu yang berada setelah beranda yang berisisi data-data karyawan. Berikut ini merupakan tampilan program data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.30 :

    Gambar 4.30 Menu Data Karyawan

    Klik tombol tambah, maka akan tampilan program input data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.31 :

    Gambar 4.31. Input Data Karyawan

  4. Tampilan Program Data Karyawan Masuk
    Tampilan data karyawan masuk, menu yang berada setelah data karyawan yang berisi data-data karyawan masuk. Berikut ini merupakan tampilan program data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.32 :

    Gambar 4.32 Data Karyawan Masuk

    Klik tombol tambah, maka akan tampilan program input data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.33 :

    Gambar 4.33 Input Data Karyawan Masuk

  5. Tampilan Program Laporan Control Safety
    Tampilan laporan control safety, menu yang berada setelah data karyawan masuk yang berisi laporan-laporan control safety, berikut ini merupakan tampilan data laporan control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.34 :

    Gambar 4.34 Laporan Control Safety

    Klik tombol cetak, maka akan tampilan program cetak laporan control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.35 :

    Gambar 4.35 Cetak Laporan Control Safety

  6. Tampilan Program Laporan Data Karyawan Masuk
    Tampilan laporan karyawan masuk, menu yang berada setelah laporan control safety yang berisi data-data karyawan masuk, berikut ini merupakan tampilan data laporan karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.36 :

    Gambar 4.36 Laporan Data Karyawan Masuk

    Klik tombol cetak, maka akan tampilan program cetak laporan data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.37 :

    Gambar 4.37 Cetak Laporan Data Karyawan Masuk

  7. Tampilan Program Manajemen User
    Tampilan program manajemen user terdapat manajer dan super admin yang aktif, berikut ini merupakan tampilan manajemen user yang ditunjukkan pada gambar 4.38 :

    Gambar 4.38 Manajemen User

    Klik tombol tambah, maka akan tampilan program input user masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.39 :

    Gambar 4.39 Input User

  8. Tampilan Program Ubah Password
    Tampilan program ubah password terdapat jika manajer ingin mengubah password admin. Berikut ini merupakan tampilan ubah password yang ditunjukkan pada gambar 4.40 :

    Gambar 4.40 Ubah Password



Schedule

Tahap ini dibutuhkan untuk rencana implementasi yang berguna dalam melaksanakan penerapan sistem tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha untuk mewujudkan suatu sistem yang sedang direncanakan ini, dalam bentuk time schedule yang ditunjukkan pada tabel 4.5 :

Tabel 4.5 Schedule


Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan untuk perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah estimasi biaya yang ditunjukkan pada tabel 4.6 :

Tabel 4.6 Estimasi Biaya



BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang, maka penulis mengambil kesimpulan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang telah dijabarkan BAB I yaitu :

  1. Sistem informasi pengolahan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada PT. Cipta Perdana Lancar yang berjalan saat ini yaitu dalam proses penginputan data pengolahan data karyawan, kontrol safety dan materi training tersebut masih manual dengan cara HRD mencari data pribadi karyawan di loker dan Kabag/Karu mengontrol secara manual, maka solusi dari permasalahan di atas yaitu membuatkan sistem yang terkomputerisasi untuk sistem pengolahan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja agar saling terintegrasi satu sama lain. Sehingga menimbulkan data yang dihasilkan berjalan dengan efektif dan efisien.

  2. Sistem informasi yang dibutuhkan pada penanganan keselamatan berupa kontrol safety untuk para karyawan yang dilakukan oleh kabag/karu agar terhindar dari kecelakaan, materi tentang kesehatan dan keselamatan kerja agar mereka mengetahui bahaya apa saja jika melanggar aturan kesehatan dan keselamatan kerja, dan data pribadi karyawan untuk manager mendapatkan data lebih efektif dan efisien saat terjadi kecelakaan kerja pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang.

  3. Dengan adanya rancangan sistem informasi penanganan keselamatan karyawan, pada sistem yang baru sudah dapat mengecek karyawan siapa saja yang sudah safety, sehingga tidak perlu HRD turun ke lapangan untuk mengecek karyawan. Pada sistem yang baru, HRD bisa mendapat data pribadi karyawan dengan mudah untuk dikirimkan ke kantor BPJS saat terjadi kecelakaan, karena karyawan itu sendiri bisa mengupdate data pribadi dan mengupload ID BPJS dan ID KTP.


Saran

Agar penggunaan sistem informasi pengolahan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang dapat terwujud dengan baik, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat lebih dikembangkan, antara lain :

  1. PT. Cipta Perdana Lancar membutuhkan suatu sistem terkomputerisasi yang dapat menghasilkan informasi yang akurat, relevan, dan juga tepat waktu pada setiap kontrol safety agar dapat menghindari kecelakaan kerja pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang.

  2. Masih diperlukan pengembangan sistem, agar sistem pengolahan data penanganan kesehatan dan keselamatan kerja dapat lebih baik dan dimengerti oleh pihak HRD ataupun karyawan.

  3. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi maka perlu dibuat sistem yang mampu mengirimkan data secara online ke HRD sehingga karyawan tetap terpantau safetynya agar terhindar dari kecelakaan kerja.



DAFTAR PUSTAKA

  1. Kamran, F., & Kharie, N. F. (2016). SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA POLITEKNIK SAINS DAN TEKNOLOGI WIRATAMA MALUKU UTARA. IJIS-Indonesian Journal On Information System, 1(2).
  2. 2,0 2,1 2,2 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  3. Muslihudin dan Oktafianto.(2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Andi.
  4. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  5. Yakub dan Vico Hisbanarto. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. 6,0 6,1 Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
  7. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. Putu Agus Swastika, M.Kom dan I Gusti Lanang Agung Raditya Putra, S.Pd., M.T. 2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi : Implementasi dan Studi Kasus. Yogyakarta: ANDI.
  9. 9,0 9,1 9,2 Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: CV. Andi. Offset.
  10. Muharto dan Arisandi Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Ed.1 Cet.1 - Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: ABDI SISTEMATIKA.
  11. Muharto dan Arisandi Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Ed.1 Cet.1 -.
  12. Prastowo, Andi. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Terpadu Implementasi Kurikulum 2013 Untuk SD/MI. Jakarta. Penerbit Kencana. Cetakan ke 2. Januari 2017.
  13. K Darnita, A.A.I.N. Marhaeni, Made Candiasa (2014). Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Online Terhadap Prestasi Belajar Tikom Dengan Kovariabel Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII Smp Dwijendra Gianyar. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 4 Tahun 2014).
  14. Wijaya, Y. A., & Pramukantoro, J. A. (2013). Pengaruh teknik pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat menerapkan dasar-dasar elektronika digital di SMK Negeri 1 Sidoarjo. Jurnal Penelitian Pendidikan Teknik Elektro, 2(1), 161-167.
  15. Widjoyo, I. O. (2013). Analisa pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen pada layanan drive thru McDonald’s Basuki Rahmat di Surabaya. Jurnal Strategi Pemasaran, 1(1).
  16. Subagiyo, E. K. (2014). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wajib Pajak dalam Merespon Surat Himbauan terhadap Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan (Spt) Tahunan (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu). Jurnal Mahasiswa Perpajakan, 3(1).
  17. Syahidul, D. (2013). Pengaruh Kualitas Pembelajaran Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Depok (Doctoral dissertation, UNY).
  18. Oktavia, Y. (2014). Usaha Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Bahana Manajemen Pendidikan, 2(1), 808-815.
  19. PERKASA, A. R. PENGGUNAAN PONSEL DI KALANGAN PELAJAR SMAN 1 TANGGUL THE USE OF PONSEL AMONG STUDENT SMAN 1 TANGGUL.
  20. Puspitasari, D. 2015. Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Karyawan Berbasis Web’. Jurnal Pilar Nusa Mandiri. No. 11 Vol. 2 ISSN 1978 – 1946.
  21. Hidayat, A. N. 2015. Analisis Sentimen Terhadap Wacana Politik Pada Media Masa Online Menggunakan Algoritma Support Vector Machine Dan Naive Bayes. Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer, VOL.1 No.1.
  22. Prasetio, Adhi. 2012. Buku Pinter Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.
  23. Achmad Solichin, 2016. “Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL”, Penerbit Budi Luhur.
  24. Muslim, M. A., & Pramesti, A. A. (2015). Penyajian Data Pelanggan pada Lima Area PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kandatel Pekalongan Menggunakan Google Earth. Scientific Journal of Informatics, Vol. 1, No. 2 ISSN 2407-7658.
  25. Henderi, H., Rahayu, S., & Prasetyo, B. M. 2015. Dashboard Information System Berbasis Key Performance Indicator. In Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 4. ISSN: 1979-2328.
  26. Rohayati, M. (2014). Membangun Sistem Informasi Monitoring Data Inventory Di Vio Hotel Indonesia. Universitas Komputer Indonesia.
  27. Munawaroh, E., Fatimah, D. D. S., & Supriatna, A. D. 2014. Perancangan Aplikasi Rekam Medis Klinik Bersalin Baiturrahman Menggunakan Metode Object Oriented. Jurnal Algoritma, Vol 10, No 1. ISSN : 2302-7339.
  28. Prasetyo, E., Kom, S., & Kom, M. 2015. Rancang Bangun Sistem Informasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Rahmanyah Kabupaten Musi Banyuasin Berbasis Website. Jurnal Informanika, Volume 1 No. 2.
  29. Imbar, R. V., & Hartanto, B. S. (2015). 10. Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dengan Fitur DSS Menggunakan Metode Topsis pada PT. X. Jurnal Informatika.
  30. Kholiani, W., & Rosyadi, I. (2016). Media Pembelajaran Tenses Bahasa Inggris Pada English Club Berbasis Adobe Flash Cs 3. Jurnal Surya Informatika.
  31. Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: ABDI SISTEMATIKA.
  32. Alatas, Husein. Responsive Web Design dengan PHP dan Bootstrap, Jakarta: Lokomedia, 2013.
  33. Wikipedia, Sublime Text, Diakses pada tanggal 21 Maret 2017, https://en.wikipedia.org/wiki/Sublime_Text.
  34. Hutabarat, M. F., Setyaningsih, S., Si, M., Qur'ania, A., & Kom, M. (2017). Sistem Komputerisasi Data Suku Cadang Kendaraan Bermotor Roda Dua Berbasis Web. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Komputer/Informatika.
  35. Santoso, S. (2016). Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut). Prosiding SENIATI, (Book-2). ISSN : 2085-4218.
  36. Erdisna, Erdisna. 2016. E-Learning Dengan Aplikasi Content Management System (Cms) Open Sources. Media Sisfo 5.1.
  37. Ginanjar Taufiq. 2014. Rahasia Membangun Website Toko Online Berpenghasilan Jutaan Rupiah. Bandung: Iffahmedia.
  38. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).
  39. Masooma Yousuf dan M.asger. 2015. “Comparison of Various Requirements Elicitation Techniques” International Jurnal Of Computer applications (ISSN 0975-8887 Vol.116 No.4, April 2015).
  40. Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.
  41. Warsito. Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. Kajian YII Framework Dalam Mengembangkan Website Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT STMIK Raharja Tangerang: Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 7, No. 1, Mei 2014.
  42. Patrisius Istiarto Djiwandono, 2015. “Meneliti itu Tidak Sulit: Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Bahasa”, Yogyakarta: Deepublish.



Contributors

Chesta