SI1412478966

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN DAN

MONITORING PENGAJUAN MASYARAKAT PADA

KECAMATAN PERIUK KOTA TANGERANG


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1412478966
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN DAN

MONITORING PENGAJUAN MASYARAKAT PADA

KECAMATAN PERIUK KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1412478966
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ...Agustus 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Dr. Ir.Untung Rahardja, M.T.I., M.M )
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN DAN

MONITORING PENGAJUAN MASYARAKAT PADA

KECAMATAN PERIUK KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412478966
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,...Agustus 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Sri Rahayu, S.T,. MMSI)
   
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NID : 08182
   
NID : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN DAN

MONITORING PENGAJUAN MASYARAKAT PADA

KECAMATAN PERIUK KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412478966
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang,...Agustus 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
()
 
()
 
()
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN DAN

MONITORING PENGAJUAN MASYARAKAT PADA

KECAMATAN PERIUK KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412478966
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang,...Agustus 2018

 
 
 
 
([[Fitri Wulandari])
NIM : 1412478966

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kecamatan Periuk merupakan salah satu lembaga pemerintahan dibidang pelayanan masyarakat yang berada di Villa Tangerang Regency Kel. Periuk Kec. Periuk Kota Tangerang dibidan pelayanan yang melayani masyarakat seperti pembuatan KK (Kartu Keluarga), KTP (Kartu Tanda penduduk) surat Pindah Datang dan Surat Pindah Keluar. Permasalahan yang terjadi pada kecamatan periuk saat ini sulitnya penduduk untuk memonitoring hasil berkas pengajuan yang sudah diajukan kepada petugas kecamatan, pengajuan-pengajuan seperti KK (Kartu Keluarga), KTP (Kartu Tanda Penduduk), Surat Pindah Datang dan Surat Pindah Keluar. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa pengajuan yang belum terkomputerisasi sehingga mengakibatkan terjadinya pengulangan data, kehilangan data, dan lamanya dalam pencarian data. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi pustaka penulis menyimpulkan bahwa diperlukanya sistem yang baru yang lebih akurat. Untuk merancang sistem informasi pendataan dan monitoring pengajuan masyarakat pada kecamatan periuk penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan prosedur sistem yang berjalan, Analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, dan Efficiency) untuk menganalisa mengapa sistem tersebut dibutuhkan. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Processor) Notepad++ dan XAMPP package untuk pendukung pemrograman MySQL, PHP dan PhpMyadmin. Hasil akhir dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem Informasi pendataan dan monitoring pengajuan masyarakat berbasis web yang dapat memudahkan penduduk dalam pencarian data dan monitoring pengajuan surat-surat.

Kata kunci : Pengajuan, Kecamatan Periuk, pemantauan


ABSTRACT

Keciuk sub-district is one of the government institutions in the field of public services located in Villa Tangerang Regency Kel. Pot of Kec. Periuk Tangerang City dibidan services that serve the community such as making KK (Family Card), ID card (identity card) letter Move Come and Letter Move Out. The problems that occur in kecamatan kecamatan are the difficulty of residents to monitor the submission of submissions submitted to sub-district officers, submissions such as KK (Family Card), ID Card (KTP), Letter of Move Come and Letter of Moving Out. The current system still has some submissions that have not been computerized, resulting in data repetition, data loss, and duration in data search. Based on the results of interviews, observation and literature study authors concluded that the need for a new system more accurate. To design a data collection and monitoring system for community submission in sub-district of writer using UML (Unified Modeling Language) to describe running system procedure, PIECES Analysis (Performance, Information, Economy, Control and Efficiency) to analyze why the system is needed. The system is built using the programming language PHP (Hypertext Processor) Notepad + + and XAMPP package for support programming MySQL, PHP and PhpMyadmin. The end result of this research produced a system of data collection and monitoring of web-based community submissions that can facilitate the population in searching data and monitoring the submission of letters.

Keywords: Filing, Keciuk District, Monitoring

KATA PENGANTAR

Ahamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja. Adapun judul SKRIPSI yang penulis buat ialah “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Dan Monitoring Pengajuan Masyarakat Pada Kecamatan Periuk Kota Tangerang”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan SKRIPSI ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi isi maupun penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segenap hati penulis akan menerima kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun lebih baik lagi.

Dalam penyusunan ini, penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik secara moril maupun materil dari semua pihak. Penulis menyadari tanpa adanya bimbingan dan dorongan tersebut, SKRIPSI ini tidak akan dapat terselesaikan dengan tepat waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari banyak pihak, akhirnya laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Presiden Direktur STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi dan Ilmu Komputer Raharja dan juga Pembimbing 2 yang senantiasa membimbing penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini..
  4. Ibu Sri Rahayu, S.T.,M.M.S.I selaku Pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk mebimbing dan memberikan masukan serta motivasi untuk penyusunan skripsi ini.
  5. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Ibu Diah Ratna Sari, SE., M.Ap Selaku Stakeholder yang telah membantu penulis dalam observasi dan pengumpulan data.
  7. Kedua Orangtua, Adik dan keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  8. Terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu memberikan motivasi, saran, dan kritik selama skripsi dan dalam pembuatan laporan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 17 Juli 2018
fitri Wulandari
NIM. 1412478966

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol Use Case Diagram
Gambar Simbol Activity Diagram
Gambar Simbol Sequence Diagram
Gambar Simbol Class Diagram

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Perfromance(Kinerja)

Tabel 3.2. Information (Informasi)

Tabel 3.3. Economy (Ekonomi)

Tabel 3.4. Control (Kontrol)

Tabel 3.5. Efficienci (Efisiensi)

Tabel 3.6. Service (Pelayanan)

Tabel 3.7. Requirement Elisitasi Tahap I

Tabel 3.8. Requirement Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9. Requirement Elisitasi Tahap III

Tabel 3.10. Requirement Final Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Sistem yang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan

Tabel 4.2. Tabel Penduduk

Tabel 4.3. Tabel KTP

Tabel 4.4. Tabel KK

Tabel 4.5. Tabel Surat Pindah Datang/Keluar

Tabel 4.6. Tabel Laporan Pengajuan

Tabel 4.7. Tabel Admin

Tabel 4.8. Time Schedule

Tabel 4.9. Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Stuktur Organisasi Kecamatan Periuk

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Admin yang Diusulkan

Gambar 4.3. Activity Diagram Penduduk yang Diusulkan

Gambar 4.4. Activity Diagram Kasi Pelayanan yang Diusulkan

Gambar 4.5. Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.6. Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.7. Prototype Halaman Login

Gambar 4.8. Prototype Halaman Utama Penduduk

Gambar 4.9. Prototype Pengajuan KK

Gambar 4.10. Prototype Pengajuan KTP

Gambar 4.11. Prototype Pengajuan surat pindah datang/keluar

Gambar 4.12. Prototype Cek Status Pengajuan

Gambar 4.13. Prototype Verifikasi Pengajuan

Gambar 4.14. Prototype Update Status Pengajuan

Gambar 4.15. Prototype Laporan Hasil Pengajuan

Gambar 4.16. Implementasi halaman Login

Gambar 4.17. Implementasi Halaman Utama

Gambar 4.18. Implementasi Persyaratan Pengajuan

Gambar 4.19. Implementasi Input Data Pengajuan

Gambar 4.20. Implementasi Cek Status Pengajuan

Gambar 4.21. Implementasi Update Status Pengajuan

Gambar 4.22. Implementasi Laporan Pengajuan


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1 Surat Pengantar SKRIPSI

A.2 Kartu Bimbingan SKRIPSI

A.3 Kartu Studi Tetap Final (KSTF)

A.4 Form Penerbitan Dokumen

A.5 Form Validasi Kuliah SKRIPSI

A.6 Form Validasi Sidang

A.7 Kwitansi Pembayaran SKRIPSI

A.8 Kwitansi Pembayaran RC dan Sidang

A.9 Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.10 Daftar Nilai

A.11 Formulir Seminar Proposal

A.12 Formulir Final Presentasi

A.13 Formulir Pertemuan Stakeholder

A.14 Sertifikat RCEP TOEFL

A.15 Sertifikat Prospek

A.16 Sertifikat Tridharma

A.17 Sertifikat IT Nasional

A.18 Sertifikat IT Internasional

A.19 Formulir Pendaftaram Mengikuti Sidang

A.20 Curiculum Vitae

Lampiran B:

B.1 Surat Keterangan Observasi

B.2 Surat Keterangan Implementasi

B.3 Formulir Wawancara

Lampiran C:

C.1 Formulir Berkas-Berkas Perusahaan

Lampiran D:

D.1 Desain Kartu Nama

D.2 Desain Katalog Produk

D.3 Slide Presentasi




BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini telah berkembang semakin pesat. Hal ini dapat dilihat dari ketergantungan manusia terhadap informasi yang didapat semakin bertambah sehingga kualitas informasi harus selalu di tingkatkan karena suatu informasi sangat berpengaruh terhadap instansi pemerintahan atau lembaga itu sendiri. Semakin banyak juga intansi pemerintahan atau lembaga yang menggunakan teknologi informasi yang lebih terkomputerisasi. Terlebih banyaknya instansi pemerintahan atau lembaga yang berlomba-lomba untuk melakukan perubahan pada sistem kerjanya demi mendapatkan informasi yang lebih jelas dan akurat. Teknologi informasi memberi dampak positif terhadap bidang pemerintahan itu sendiri yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Pengunaan komputer saat ini.

Peran komputer juga tidak lepas dari internet. Internet merupakan salah satu media yang sangat efektif dalam menyampaikan informasi. Internet juga dapat memudahkan masyarakat dalam mengetahui informasi yang terjadi dan mendapatkan layanan dari tempat terpencil sekalipun.

Semakin maju dan semakin berkualitas perusahaan maka semakin banyak juga data yang harus di proses setiap harinya. Tidak dapat di pungkiri jika teknologi informasi memiliki peran penting dalam instansi pemerintahan. Terlebih lagi peran komputer dalam perusahaan dimana penggunaan 2 komputer yang dapat menyimpan dan mengolah data lebih cepat dan akurat. terlebih pemerintahan instansi yang sangat besar. Data merupakan yang sangat penting bagi pemerintahan, banyaknya data yang diolah membuat instansi pemerintah sendiri membutuhkan sistem baru yang dapat memonitorinng data masyarakat seperti data kependudukan yang ada ada pada Kecamatan Periuk Kota Tangerang. Dalam pelayanan masyarakat perlu dilakukan dengan cepat dan akurat untuk mendapat informasi yang diinginkan.

Kecamatan merupakan salah satu instansi pemerintahan yang langsung berhubungan dengan masyarakat dalam melayani masyarakat. Kecamatan sendiri dipimpin oleh Camat. Kecamatan periuk pada dasarnya adalah pelayanan masyarakat yang selalu berusaha meningkatkan kualitas dalam menangani pelayanan masyarakat. Dengan rutinitas masyarakat yang sangat tinggi masyarakat sangat membutuh pelayanan kependudukan pada kecamatan periuk yang lebih tepat waktu dan efisien. Pengolahan data yang terjadi pada pelayanan masyarakat di kecamatan periuk tangerang masih belum terkomputerisasi, dimana masyarakat yang ingin mengajukan surat harus datang terlebih dahulu untuk memberikan berkas kepada petugas pelayanan masyarakat, karena banyaknya data yang terus menerus bertambah setiap harinya mengakibatkan kehilangan, penumpukan dan kerusakan. Dari kegiatan yang terjadi menimbulkan permasalahan yang sepertinya tidak efisiennya dalam memproses pelayanan kependudukan menganai pencarian data penduduk dan pembuatan surat-surat seperti: Pembuatan KTP dan KK 3 (Kartu Keluarga), Akte Kelahiran, Surah pindah, Surat Izin usaha, dll. Sehingga dibutuhkankanya pelayanan kependudukan untuk pengajuan secara online. Sehingga pengolahan data kependudukan dapat saling terintegrasi dan tidak memakan banyak waktu.

Berdasarkan masalah yang terjadi diatas, maka dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat pada kecamatan periuk perlu adanya sistem baru. Hal inilah yang melatar belakangi penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN DAN MONITORING PENGAJUAN MASYARAKAT PADA KECAMATAN PERIUK KOTA TANGERANG.”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pengajuan masyarakat yang berjalan saat ini pada Kecamatan Periuk Kota Tangerang?

  2. Apakah kendala-kendala dalam sistem pengajuan masyarakat?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi untuk mengatasai masalah yang terjadi pada Kecamatan Periuk Kota Tangerang agar lebih efektif dan efisien?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar mempermudah penulisan laporan skripsi dan memperoleh penelitian yang maksimal, maka perlu dibuat suatu batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. 4 Adapun batasan yang dibatasi ruang linkup penelitian skripsi ini, pada pelayanan penduduk dalam pengolahan data kependudukan yang hanya dalam pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk), KK (Kartu Keluarga) dan Surat Pindah Datang/Keluar.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi kependudukan:

1. Agar mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan pengajuan masyarakat dalam penyajian informasi yang cepat dan akurat yang dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan.

2. Menciptakan suatu sistem informasi yang memudahkan admin dalam pendataan dan pengolahan data penduduk pada kecamatan periuk.

3. Memberikan pengalaman bagi penulis untuk memperluas dan menerapkan teori dann pengetahuan yang telah diterima oleh penulis dalam bidang pelayanan masyarakat.

</ol>

Manfaat Penelitian

  1. Agar mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan pengajuan masyarakat dalam penyajian informasi yang cepat dan akurat yang dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan.

  2. Menciptakan suatu sistem informasi yang memudahkan admin dalam pendataan dan pengolahan data penduduk pada kecamatan periuk.

  3. Memberikan pengalaman bagi penulis untuk memperluas dan menerapkan teori dann pengetahuan yang telah diterima oleh penulis dalam bidang pelayanan masyarakat.

Metode Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Observation)

  2. Pada penelitian ini penulis melakukan observasi secara langsung mengenai pembahasan yang akan dibahas dalam penelitian skripsi ini. Dengan mengumpulkan data yang menjadi sumber informasi yang dapat membantu penulis untuk dapat menganalisa dalam merancang sistem.

  3. Metode Wawancara (Interview)

  4. Pada metode ini dilakukan dengan melakukan Tanya jawab kepada stakeholder yaitu ibu Diah yang menangani pada bagian pelayanan masyarakat. Metode ini dilakukan untuk memperkuat dalam mencari informasi permsalahan yang terjadi mengenai pelayanan dan pengajuan masyarakat.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Metode untuk mendapatkan data dengan cara mengambil dari sumber seperti: literature, jurnal, buku, majalah dan artikel yang berhubungan dengan penelitian ini.

Metode Analisa

Setelah melakukan pengumpulan data selanjutnya data yang sudah diperoleh diolah dan dianalisa. Pada metode analisa data penulis menggunakan metode Analisi SWOT singakatan dari Kekuatan (Strenght), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), Ancaman (Threats) yang digunakan untuk mengevaluasi, mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang ada pada Kecamatan Periuk. Kemudian untuk rancangan sistem baru yang akan diusulkan digunakan Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu: Elisitasi Tahap I, Tahap II, Tahap III, dan Final Draft Elisiasi.

Metode Perancangan

Dalam penelitian skripsi ini metode yang digunakan penulis dalam merancangan sistem adalah UML (Unified Modelling Language). UML merupakan alat bantu yang digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek, bahasa yang telah menjadi standar untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak. Selain itu dalam membangun sistem digunakan bahasa pemrograman yang digunakan PHP dan MySQL untuk Database, serta tools lainnya seperti XAMPP, untuk mendesign web, dan notepad ++.

Metode Pengujian

Dalam pengujian ini penulis menggunakan Black box Testing. Black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena pengujian black box testing berusaha untuk menemukan 7 kesalahan seperti fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam performa, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penelitian ini dan pembahasanya secara sistematis, maka sistematika penulisan terdiri dari beberapa sub bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan..

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini, penulis menguraikan mengenai landasan teori yang mengambil beberapa definisi untuk menjelaskan tentang sistem yang berlaku umum, seperti Landasan Teori yang membahas tentang Konsep dasar Sistem, Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Sistem informasi, Konsep dasar Data dan Konsep Dasar Literature Review yang berhubungan dengan penelitian ini. Serta tori pendukung yang berhubungan dengan penelitian ini..

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian di tempat melakukan penelitian yang meliputi Gambaran dan Sejarah Organisasi singkat pada Kecamatan Periuk Kota Tangerang, Tata Laksana sistem yang berjalan, Analisa Sistem yang Berjalan, Permasalahan yang dihadapi dan analisa kebutuhan sistem. 8 Serta user requirement yang meliputi Elisitasi Tahap I, Tahap II, Tahap III, dan Final Draft Elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini penulis menguraikan mengenai sistem usulan prosedur baru yang digambarkan dalam rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, rancangan tampilan dan implementasi yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan yang di peroleh dari hasil analisa penelitian dan dari hasil penelitian ini diberikan saran agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Al Fatta Hanif dalam Aris, dkk (2016:11-26)[1], “Perancangan sistem antara lain dalah desain sistem dapat didefinisikan sebagai pengambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Hanafri, et all (2015:5)[2], “Mengatakan bahwa “Perancangan sistem adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun”.

Menurut Haerudin dkk (2013:117) [3], “Mengatakan bahwa “Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka akan dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut”.

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan perancangan sistem adalah tahap dimana merancang suatu sistem dari sistem yang lama dan menghasilkan sistem yang baru.


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Maniah dan Dini Hamidini (2017:01)[4], mengatakan “Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, seumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu menjelaskan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan, mengapa dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya”.

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:11)[5],menyatakan “Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”.

Menurut Jerry FutzGerald (1981:5) dalam Hutahaean (2015)[6],menyatakan “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”

Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai sistem adalah suatu unsur atau komponen yang saling berhubungan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama untuk mecapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem yaitu : mempunyai komponen-komponen (components), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

  1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerja samamembentuk satu kesatuan.Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.Setiap sistem selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan dan mempengaruhi proses sistm secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

  2. Batas Sistem (Boundary)

    Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.Pembatas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scIope) dari tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

    Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun yang ebrada di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya-sumber daya yang mengalir dari subsistem akan menjadi masukan bagi subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Masukan merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawaan (maintenance input) dan masukan signal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang di proses untuk didapatkan keluaran.

  6. Pengolah Sistem (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

  7. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem yang lain atau supra sistem. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor, yaitu dalam bentuk laporan, grafik, table dan keluaran yang lainnya dengan hasil cetakan laporan media kertas.

  8. Sasaran Sistem (Goal)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Bila suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sisem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan system data.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan, Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan. Sedangkan, Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  7. Sistem terbuka (open system) dan sistem tertutup (closed system)

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar system bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyatannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system. Sedangkan, Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena system terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

</ol>

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Dra. Hj. Yulia Djahir dan Dewi Pratita(2015:111),[7] “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.”

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:11-12)[8] “Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan”

Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani (2016:17)[9] “Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan”

Menurut Rizki Ahmad Fauzi (2017:10)[10] “Informasi adalah kumpulan data yang relevan dan mempunyai arti yang menggambarkan suatukejadian-kejadian atau kegiatan-kegiatan. ”

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan informasi merupakan data yang dapat diolah untuk pengambilan keputusan.

Nilai Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2014: 11-12)[11] “Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari:

  1. Biaya Perangkat Keras

  2. Merupakan biaya teteap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  3. Biaya Untuk Analisis

  4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  5. Biaya untuk Tempat dan Faktor Lingkungan

  6. Biaya ini setenga berubah atau semi variable.Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang lebih tinggi.

  7. Biaya operasi

  8. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya acam-macam pegawai pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Kualitas Informasi

Menurut Delone Mc Lean dalam penelitian Eko Budi Setiawan,[12] “kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut :

  1. Completeness

    Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkanya lengkap.Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan.Informasi yang lengkap mencakup seluruh informasi yang dibutuhkan pengguna.

  2. Relevance

    Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

  3. Accurate

    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan.Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersbut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

  4. Timeliness

    Informasi yang dating kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah using maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.

  5. Format

    Yang dimiliki agar dapat diserap oleh kalangan masyarakat.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:12) [8] Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware,sotware, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Ida Nuraida (2008) dalam Muhammad Muslihudin Oktafianto (2016:11) [13] Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:12) [6] Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transalsi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat majerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan

Menurut John F. Nash dalam Dra. Hj. Yulia Djahir (2015:14) [14] Sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas, atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat

Sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa sistem informasi adalah seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait, saling bekerja sama dengan mengumpulkan memproses menyimpan menganalisa data dan kemudian menyebarkan hasilnya berupa informasi untuk suatu tujuan informasi tertentu.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:13) [15] “terdapat beberapa komponen sistem informasi :

  1. Blok Masukan (input block)

  2. adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi.

  3. Blok Model (model block)

  4. adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang terseimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (output block)

  6. adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang serbaguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (technology block)

  8. adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem.

  9. Blok Basis Data (Data base block)

  10. adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.

  11. Blok Kendali (control block)

  12. adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadapat sistem informasi.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:40),[16] “Data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi”

Menurut Muhammad Muslihudin Oktafianto (2016:10), [13] “Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun.”

Menurut Elisabeth Yunaeti Anggraeni dan Rita Irvani (2017:12), [8] “Data adalah desrips tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

Klasifikasi Data

Menurut Taufiq (2013:14)[17] “Data dapat di klasifikasikan menjadi beberapa bagian, diantaranya:

  1. Data Fisik dan Dara Logic

  2. Data Fisik, adalah sebuah data yang dapat dipegag oleh panca indera. Misalnya : data berupa kertas dan portofolio. Sedangkan, Data Logic, adalah sebuah data yang tidak bisa dipegang tapi bisa dilihat.Misalnya : data yang terdapat dalam komputer.

  3. Data Kuantitatif dan Data Kualitatif

  4. Data Kuantitatif, yaitu data yang dipandang dari segi jumlah. Misalnya : jumlah keseluruhan data mahasiswa yang sedang mengikuti skripsi. Sedangkan, Data Kualitatif, yaitu data yang dipandang dari segi kualitasnya.

  5. Data Internal dan Data Eksternal

  6. Data Internal, merupkan data yang diperoleh dari dalam lingkungan. Sedangkan, Data Eksternal, merupakan data yang diperoleh dari luar lingkungan.

  7. Data Primer dan Data Sekunder

  8. Data Primer, yaitu data utama yang berhubungan dengan masalah data yang akan diproses. Sedangkan, Data Sekunder, yaitu bukan merupakan data utama yang akan diproses melainkan data pendukung untuk dijadikan tambahan.

  9. Berdasarkan Cakupannya

  10. Sensus dan Sampel

  11. Berdasarkan Cakupannya

  12. Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio

Definisi Analisa Sistem

Menurut maniah dan Dini Hamidin (2017:7),[18] “Analisa sistem yaitu memahami sistem yang rumit kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara”

Menurut Rosa Shalahuddin (2013:18),[19] “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.”

Menurut Dede Bachtiar (2015:72),[20] “Analisa sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

Definisi Business Intelligence

Menurut Stephanie, dkk. (2013) [21] merupakan salah satu bentuk implementasi yang mampu menjawab kebutuhan untuk menganalisis masalah-masalah serta dalam pengambilan keputusan.

Menurut Kusniawati (2008) dalam Jurnal SENTIKA (2013)[22] Bussiness Intelligence dapat diartikan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil analisis data yang di peroleh dari kegiatan suatu organisasi.

Menurut Stackowiak, Rayman and Greenwald (2007) dalam Jurnal Jurnal Informasi dan Sistem Informasi (JUISI) (2015) [23] mengartikan Business Intelligence sebagai sebuah proses pengambilan data dalam jumlah yang besar, menganalisa data tersebut, dan mempresentasikan laporan tingkat tinggi yang merangkum esensi dari data tersebut menjadi dasar dari langkah bisnis yang memampukan management untuk membuat keputusan dasar bisnis setiap harinya.

Menurut Philbert Lukito Setiawan dan Adi Suryaputra Paramita (2015)[24] Bussiness Intelligence dapat membantu perusahaan dalam menyusun strategi atau keputusan bisnis dengan cara menyediakan informasi yang telah diolah dari data dalam jumlah yang besar yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.

Menurut Maya Avinda, dkk. (2017)[25] BI adalah suatu konsep dan metode bagaimana caranya untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem yang berbasiskan data.

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa BI adalah membantu perusahaan dalam mengumpulkan dan menyimpan data untuk meningkatkan kualitas dalam pengambilan keputusan pada perusahaan itu sendiri.

Teori Khusus

Definisi Monitoring

Menurut Maya Amelia (2016)[26], “Monitoring merupakan sekumpulan elemen yang saling berinteraksi menjadi satu kesatuan untuk melakukan fungsi pengawasan dengan tujuan agar setiap proses yang diawasi berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.”

Menurut Andriyani dan Siyoperman Gea (2016)[27], “Monitoring adalah kegiatan proyek yang integral, bagian penting dari praktek manajemen yang baik dank arena itu merupakan bagian yang integral dari manajemen sehari-hari.”

Menurut Widiastuti dan Susanto (2014)[28], “Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan/program kegian itu selanjutnya.”

Proses monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan yang focus pada proses dan keluaran. Menurut Stephen (2006) dalam jurnal majalah ilmiah Monitoring memiliki beberapa tujuan:

  1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.

  2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi.

  3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang sudah digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.

  4. Mengetahui ikatan untuk memperoleh ukuran kemajuan.

  5. Menyelesaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

Definisi Masyarakat

Menurut Koentjaraningrat (2004:249) dalam jurnal Ilmu Pemerintahan (2013)[29], “Masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terkait oleh suatu rasa identitas bersama.”

Menurut Selo Soemardjan (2003:125) [30], “mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama menghasilkan kebudayaan.”

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Janner dalam Murad, dkk.(2013:49) [31], mengatakan “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Nasution dan Mudjahiddin dalam Sasongko, dkk (2016:396) [32], Situs web atau website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara atau gabungan dari semua yang saling terkait dan dihubungkan dengan jaringan-jaringan (hyperlink).

Menurut Pontoh dan Lumenta (2016:25) [33], “website adalah sering juga disebut web, dapat diartikan suatu kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang dinamis, yang dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink”.


Komponen Website

Menurut Indrajalani (2014:52) terdapat beberapa komponen diantaranya yaitu :

  1. Domain Name
  2. Hosting
  3. Bahasa program atau script
  4. Desain Web, dan
  5. Publikasi


Definisi Internet

Menurut Siregar dalam Sutopo, dkk (2016:25)[34], “Internet atau interconnected Networking merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia, yang saling berinteraksi dan bertukar informasi, terhadap masalah social misalnya dengan menggunakan alat-alat bantu online untuk mencapai bisnis elektronik (e-commerce), kepemilikan informasi dan interaksi dengan masyarakat”.

Menurut Heldiansyah, dkk (2015:37-45)[35], “Internet adalah rangkaian atau jaringan sejumlah komputer yang saling berhubungan.Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan suatu jaringan lainnya di seluruh dunia.

Menurut Ferdi Aprianto (2016:455)[36], “Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protocol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia”.


Definisi Database

Menurut Edhy Sutanta dalam Deppi Linda (2016:63)[37], “Database adalah kumpulan data yang saling berelasi.Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain.Data dinyataka dengan nilai (angka, deretan karakter, atau symbol)”.

Menurut Pattianakotta, dkk (2015:9)[38], “Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan (relasi). Database mempunyai beberapa kriteria penting yaitu: bersifat data oriented dan bukan program oriented dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah databasenya, dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukurnya, dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah”.

Menurut Sutopo, dkk (2016:25)[34], “Database merupakan salahsatu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya”.


Konsep Dasar MySql

Definisi MySql

Menurut Lubis, dkk. (2017:1537)[39], “MySql adalah database yang unik untuk melakukan pendekatan yang berbeda untuk mentimpan dan mengakses data melalui konsep mesin penyimpann”.

Menurut Suprianto dalam Arif, dkk.(2017:1269)[40], “MySql merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open Source. Open Source yang menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code, selain tentu saja bentuk executable atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bias diperoleh dengan cara mendownload di internet secara gratis”.

Menurut Fauziah et all ( 2017:4)[41], “MySql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang database sebagai sumber dan pengelolaan datanya. Kepopuleran MySql antara lain karena MySql menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah digunakan. MySql juga bersifat open source kecuali pada windows yang bersifat shareware”.


Kelebihan MySql

Menurut Hastomo dalam Fauziah et all (2017:4)[41], kelebihan MySql sebagai database server antara lain :

  1. Source MySql dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.
  2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
  3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.
  4. MySql merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multi CPU.
  5. Didukung program umtum seperti C++, Java, Perl, PHP, Phyton, dsb.
  6. Bekerja pada berbagai platform. (tersia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).
  7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem operasi).
  8. Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host.
  9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
  10. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.


Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessing)

Definisi PHP (Hypertext Preprocessing)

Menurut Holisatul Munawaroh dan Aeri Rachmad (2015:18)[42], “PHP merupakan bahasa sever-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan do server tetapi disertakan pada dokumen HTML”.

Menurut Suwignyo, dkk (2015)[43], “PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman yang banyak digunakan untuk web development dan dapat dimasukkan ke HTML”.

Menurut Hidayatullah dan Kawistara dalam Fridayanthie dan Mahdiati (2016:130)[44], “PHP merupakan script yang berintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting).PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman web dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”.


Kelebihan-Kelebihan PHP

Adapun kelebihan dari PHP yaitu :

  1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi yang lainnya.
  2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada apache yang bersifat open source.
  3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan developer yang siap membantu pengembangnya.
  4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.
  5. PHP dapat berjlan pada 3 (Tiga) operating system, yaitu: Linux, unux, dan windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console.
  6. PHP bersifat bebas dipakai (Free).


Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Sutanto (2014:72) dalam jurnal Mariana Purba (2015:2)[45], “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl.XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. Dalam paket XAMPP sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database, PHP (server side scripting), Per;, FTP server, PHP My Admin dasn berbagai pustaka bantu lainnya”.

Menurut Riyadi (2017:23-28)[46], “XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas open source. Dengan menggunakan XAMPP kita tidak usah bingung melakukan penginstallan program-program yang lain, karena semua kebutuhan sudah di sediakan oleh XAMPP”.

Menurut Palit, dkk (2015)[47], “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas apache HTTP server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.Nama XAMPP merupakan singkatan X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.Program ini tersedia dalam GNU (General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Menurut Wahana Komputer (2014:72)[48], “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySql, PHP, dan Perl.XAMPP merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web server), MySql (Database), PHP (Server side scripting), Perl, FTP, server, PhpMyadmin dan berbagai pustakabantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web ServerApache, PHP dan MySql secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi secara otomatis”


Bagian-Bagian Tool XAMPP

Menurut Wahana KOmputer (2014:72), Bagian Tool XAMPP terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl.

  1. Apache

    Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya mengambil bahkan mengubah kode programnya.Tugas utama apache adalah mengasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  2. PHP

    Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySql, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft Acces, interbase, d-base dan postgreSQL.

  3. MySQL

    SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikella dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuah da dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di swedia.MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, srta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  4. phpMyadmin

    Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan menggetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu.Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu.Dengan phpMyadmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.

  5. Perl

    Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987.Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).Kelemahan Perl adalah symbol-simbol yang bukan huruf dan angka.


Definisi HTML

Menurut Aziz, dkk (2015:72), “Aplikasi web yang paling dasar ditulis menggunakan HTML. Sebagaimana diketahui, HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar untuk mebuat halaman-halaman web, sebagai contoh, berikut adalah kode HTML (disimpan dengan ekstensi.Htm atau .html)”.

Menurut Riyanto dalam Nisa, dkk (2017:1486)[49], “ HTML (Hypertext Markup Language) yaitu sebuah bahasa scripting yang dapat menghasilkan halaman website pada dasarnya HTML merupakan bahasa script dasar yang berjalan bersama berbagi bahas pemrograman lainnya. Kode HTML tidak dapat di jadikan sebagai file executable program, karena HTMl hanyalah sebuah bahasa scripting yang dapat berjalan apabila dijalankan didalam browser seperti Internet Explorer. Netscape Navigator, Opera, Mozilla dan lain-lain”.

Menurut Agus Tommy Adi Prawira Kusuma (2015:66)[50], “HTML merupakan bahasa pemrograman fleksibel yang bias dletakkan atau disisipkan script dari bahasa pemrograman yang lain seperti JAVA, Visual Basic, C dan lainnya”.


Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Annisah dan Novianti dalam Darmanta Sukrianto (2018:64)[51], “Unified Modelling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek”.

Menurut Erik Kurniadi dan Heru Budianto (2018:30), “Unified Modelling Language (UML) merupakan salah satu bahasa yang dipergunakan untuk mendefinisikan, memberikan gambaran, membangun dan mendokumentaskan sistem perangkat lunak beserta elemen-elemenya”.

Menurut Nunu Nurdiana (2018:29)[52], “UML (Unified Modelling Language) adalah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industry untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggambarkan diagram dan teks-teks pendukung”.


Tipe Diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Majid Rahardi, dkk dalam Open Journal System SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE (2016:62-64)[53], tipe-tipe diantaranya adalah :

  1. Use Case Diagram

    Use Case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah actor. Use Case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/ting dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use Case menggambarkan proses system.

  2. Sequence Diagram

    Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang disampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Masing-masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horizontal, dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen. Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu :

    1. Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontall. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
    2. Actor dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Symbol actor sama dengan symbol pada actor use case diagram.
    3. Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertical yang ditarik dari sebuah object.
    4. Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambarkan pada sebuah lifeline mengindikasikan sebuah objek yang akan melakukan sebuah aksi.
    5. Message digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation message mengindikasikan komunikasi antara objek.
  3. Activity Diagram

    Activity Diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Mengguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behavioyr atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Adapun definisi activity diagram adalah :

    1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
    2. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
    3. Struktur diagram ini mirip flowchart atau data flow diagram pada perancangan terstruktur.
    4. Sengat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sbeuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
    5. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.
  4. Class Diagram

    Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity. Adapun komponen class diagram adalah :

    1. Object

      Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

    2. Class

      Merupakan blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi objek.Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas 3 (tiga) bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property atau atribut class.Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.

    3. Assocation

      Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 (dua) class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 (dua) class. Garis ini bias melambangkan tie-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hokum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

    4. Composition

      Jika sebuah class tidak bias berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sbeuah relationship coompositiion digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran berisi atau solid.

    5. Dependency

      Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebuah panah bertitik-titik.

    6. Aggregation

      Mengindikasikan keseluruhan bagian relationship.


Definisi Analisa PIECES

Menurut Mumtahana, dkk (2017:9)[54], “PIECES merupakan teknik pembelajaran terbaik dan inisiatif pengembangan sbeuah sistem dengan memberikan pendekatan untuk memahami dan meingkatkan perawatan sebuah sistem”.

Menurut Adhi Priyanto dan Fanji Ulinnuha (2017:42)[55], “Analisa PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama dan sistem baru yang dibuat”.


Definisi Blackbox Testing

Menurut Unit Laka Lantas dalam Arifianto, dkk (2016:192)[56], “Blackbox Testing merupakan pengujian yang erfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak.Pengujian blackbox testing disebut juga pengujian behavioral atau pengujia partisi. Pengujian blackbox memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program”.

Menurut Simanjuntak dalam Harahap, dkk (2016:3-4)[57], “blackbox testing cara pengujian dilakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan yang diinginkan. Metode pengujian perangkat yang dilakukan adalah dengan cara mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan dengan kesalaha fungsionalitas perangkat lunak yang tampat dalam kesalahan output”.

Menurut Ehmer Khan dalam Karuniawati, dkk (2015:6476)[58], “Blackbox Testing adalah teknik pengujian tanpa perlu mengetahui struktur internal dari suatu software yang akan diuji karena pengujian ini hanya berfokus kepada input dan output terhadap spesifikasi suatu software”.


Konsep Dasar Elisitasi

Menurut siahaan dalam Iqbal Dzulhaq, dkk (2017:1)[59], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekaya kebutuhan (Requirements Engineering).

Menurut Andi Prastomo (2014:166)[60], “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Menurut Sommerville dalam Andi Prastomo “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukn kebutuhan suatu sistem abru melalui komunikasi dengan pelanggan dan phiak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Berisis seluruh rancangan sistem abru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkit melalui proses wawancara.

  2. Tahap II

    Hasil pengklasisifikasikan elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting).Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.D pada MDI berarti Desirable, maksudnya requirement tersebut tidka terlalu penting dan boleh di hilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti Inessential, maksudnya requirement terebut bukanlah bagian sistem yang akan dibahas, tetapi bagiandari luar sistem.

  3. Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnys semua requirement yang tertersisa diklasifikasikan kembali melalaui TOE, yaitu :

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembatan requirement dalam sistem diusulkan1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembatan requirement dalam sistem diusulkan.
    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. E artinya ekonomi, erapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biaya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    2. Middle (M): mampu dikerjakan.
    3. L (L): mudah dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi

    Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Studi Pustaka (Literature Review)

Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Adapun literature review sebagai landasan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mahendra (Indonesia Journal on Networking and Security, 2015)[61], dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa pengolahan data kependudukan yang masih menggunakan buku sehingga banyak ditemui kesalahan pendataan. Maka dari itu, dibuatnya system untuk mengatasi masalah pengolahan data kependudukan berbasis komputer dengan adanya sistem ini memeudahkan petugas desa kebonsari dalam melaksanakan tugas pendataan penduduk dan mengurangi kesalahan yang terjadi pada manajemen pengolahan data penduduk desa kebonsari seperti data penduduk yang ganda.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Agus Suripto dan Ramadian Agus Triyono (Indonesian Journal on Networking and Security, 2014)[62] dengan judul penelitian “Pembangun Sistem Informasi Akta Kelahiran Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Sragen”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa dengan dibuatnya sistem informasi akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Sragen dapat menggantikan sistem pencatatan kelahiran yang dulu masih konvensional berganti dengan sistem komputer dan membuat akta kelahiran dapat sebagai media penyampaian informasi dengan demikian data kelahiran dapat tertata dengan baik.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Indrarini Dyah dan Rohmat Tullah (e-Proceeding of Applied Cience, 2015)[63] dengan judul penilitan “Perancangan dan Implementasi sistem informasi kependudukan dan surat-menyurat (Studi Kasus Kelurahan Kadokan”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa dengan adanya aplikasi sistem informasi kependudukan dan surat menyurat dapat membantu dalam perekapan data penduduk di kelurahan kadokan dan juga membantu masyarakat di kelurahan kadokan untuk pengajuan surat secara online tanpa harus bolak-balik ke kelurahan.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Ibrahim, Ahmad Rifai & Lina Oktarina (Journal Of Information System, 2016)[64] dengan judul penelitian “Rancang Bangun Aplikasi Pencacatan Data Kependudukan Kelurahan Pahlawan Berbasis Web”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa untuk memudahkan penduduk serta pegawai kelurahan dalam mengolah data kependudukan yakni: Data KK, data kelahiran, data kematian, data pindah, data datang dan menyajikan informasi laporan. Aplikasi pecatatan Data Kependudukan Pada Kelurahan Pahlawan akan memudahkan penduduk serta pegawai dalam menginput data penduduk dan laporan data penduduk yang akan dapat digunakan oleh kelurahan pahlawan.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Erri Wahyu Puspitarini, Majida Noviyanti & Asmania Dewi Indria Winata (Jurnal SPIRIT) dengan judul “Sistem Informasi Administrasi Data Kependudukan Pada Kantor Kelurahan Kolusari, 2017)[65]. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa sistem informasi administrasi data kependudukan pada kantor kelurahan kolursari dan fungsi-fungsinya telah berjalan dengan baik dan beberapa surat keterangan sistem ini dpaat mempermudah sistem pengarsipan surat-surat keterangan yang dikeluarkan oleh pihak kelurahan.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Babak Lajevardi, Karl R, Haapala, Joseph dan Junker (ournal of Manufacturing Systems, 2015)[66] dengan judul “Real-Time Monitoring and evaluation of energy effiency and thermal management of data centers)”. The rapid growth of IT industry and the miniaturization of semiconductors have resulted in substantial increase in energy consumption, power density of IT equipment and, subsequently, heat dissipated from data center racks. Metrics have been proposed to overcome these energy efficiency and thermal management challenges. Measuring the performance of the data centers using a combination of wisely chosen metrics can increase the opportunity for considerable energy reduction. A variety of metrics developed and applied for such evaluation are reviewed herein. The energy and cooling efficiency of a small data center is then evaluated by applying several metrics.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Bart Depreitere,M.D., Ph.D. Fabian Guiza,.D. and Greet Van den Berghe (Journal of Neurosurgery, 2014)[67] dengan judul penelitian “Pressure autoregulation monitoring and cerebal perfusion pressure target recommendation in patient with sever traumatic brain injury based on minute-by-minute monitoring data clinical article”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa in severe traumatic brain injury, a universal target for cerebral perfusion pressure (CPP) has been abandoned. Attempts to identify a dynamic CPP target based on the patient's cerebrovascular autoregulatory capacity have been promising so far. Bedside monitoring of pressure autoregulatory capacity has become possible by a number of methods, Czosnyka's pressure reactivity index (PRx) being the most frequently used. The PRx is calculated as the moving correlation coefficient between 40 consecutive 5-second averages of intracranial pressure (ICP) and mean arterial blood pressure (MABP) values. Plotting PRx against CPP produces a U-shaped curve in roughly two-thirds of monitoring time, with the bottom of this curve representing a CPP range corresponding with optimal autoregulatory capacity (CPPopt). In retrospective series, keeping CPP close to CPPopt corresponded with better outcomes. Monitoring of PRx requires high-frequency signal processing. The aim of the present study is to investigate how the processing of the information on cerebrovascular pressure reactivity that can be obtained from routine minute-by-minute ICP and MABP data can be enhanced to enable CPPopt recommendations that do not differ from those obtained by the PRx method, show the same associations with outcome, and can be generated in more than two-thirds of monitoring time.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Mohamed Soliman, Giorgio Barone and M Frangopol (Sage Journals, 2014)[68] dengan judul penilitan “Fatigue Reliability and service life prediction of aluminium naval ship details based on monitoring data”. The evolution of naval vessels toward high-speed crafts subjected to severe sea conditions has promoted an increasing interest in lightweight high-strength materials. Due to its strength and weight characteristics, aluminum has been proven especially suitable as construction material for hull structures as well as other vessel parts. However, fatigue in aluminum naval crafts needs to be effectively addressed for the proper life-cycle assessment. Structural health monitoring systems constitute effective tools for measuring the structural response and assessing the structural performance under actual operational conditions. In this article, an approach for using structural health monitoring information in the fatigue reliability analysis and service life prediction of aluminum naval vessels is presented. The accumulated fatigue damage and the fatigue reliability are quantified based on structural health monitoring data acquired under different operational conditions, specified by the ship speeds, sea states, and heading angles. Additionally, an approach for estimating the reliability-based fatigue life under a given operational profile is presented. Seakeeping trial data of an aluminum high-speed naval vessel are used to illustrate the proposed approach.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Jane Hunter, Charles Brooking, Lucy Reading and Sue Vink (International Journal of Digital Earth, 2016)[69] dengan judul penelitian “A web-Based System enabling the integration analysis and 3D sub-surface visualization of groundwater monitoring data and geological models”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa The 3D Water Chemistry Atlas is an intuitive, open source, Web-based system that enables the three-dimensional (3D) sub-surface visualization of ground water monitoring data, overlaid on the local geological model (formation and aquifer strata). This paper firstly describes the results of evaluating existing virtual globe technologies, which led to the decision to use the Cesium open source WebGL Virtual Globe and Map Engine as the underlying platform. Next it describes the backend database and search, filtering, browse and analysis tools that were developed to enable users to interactively explore the groundwater monitoring data and interpret it spatially and temporally relative to the local geological formations and aquifers via the Cesium interface. The result is an integrated 3D visualization system that enables environmental managers and regulators to assess groundwater conditions, identify inconsistencies in the data, manage impacts and risks and make more informed decisions about coal seam gas extraction, waste water extraction, and water reuse.
  10. 1Penelitian yang dilakukan oleh Imran Rasul and Daniel Rogger (The Economic Journal) dengan judul “management of bureaucrats and public service delivery: evidence from the nigerian civil service, 2016)[70]. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa We study how the management practices bureaucrats operate under correlate with the quantity of public services delivered, using data from the Nigerian Civil Service. We have hand‐coded independent engineering assessments of 4,700 project completion rates. We supplement this with a management survey in the bureaucracies responsible for these projects, building on Bloom and Van Reenen (2013). Management practices matter: increasing bureaucrats’ autonomy is positively associated with completion rates, yet practices related to incentives/monitoring of bureaucrats are negatively associated with completion rates. Our evidence provides new insights on the importance of management in public bureaucracies in a developing country setting.



BAB III
PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kecamatan Periuk Kota Tangerang

Kecamatan periuk sebagai unsur penunjang dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pembangunan di wiayah kecamatan yang bertanggung jawab kepada walikota melalui sekretaris daerah.

Kecamatan periuk dibentuk berdasarkan Peraturan Dareah Kota Tangerang Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pembentukan Tujuh Kecamatan dan surat Keputusan Walikota Tangerang Nomor 49 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Periuk. Struktur Organisasi Kecamatan Periuk Terdiri dari Camat, Sekretaris Kecamatan yang membawahi 3 (Tiga) subag yaitu: (subag Umum dan dan Kepegawaian, Subag Keuangan danSubag Perencanaan ) Seksi Tata Pemerintahan, Seksi Ekonomi dan Pembangunan, seksi Ketentraman dan Ketertiban dan Seksi Pemberdayaan Masyarakat, terbagi menjadi 5 (lima) Kelurahan, yaitu :

  1. Kelurahan Periuk.

  2. Kelurahan Gembor.

  3. Kelurahan Gebang Raya.

  4. Kelurahan Sangiang Jaya.

  5. Kelurahan Periuk Jaya.

  1. GEOGRAFIS

    Kecamatan periuk adalah salah satu bagian dari Pemerintahan Daerah Kota Tangerang, Kecamatan Periuk juga adalah hasil pemekaran dari Kecamatan Jatiuwung, yang terbentuk berdasarkan Perda Kota Tangerang No. 16 Tahun 2000 tentang Pembentukan Tujuh Kecamatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

    1. Sebelah barat berbatasan dengan wilayah kelurahan Alam Jaya Kecamatan Jatiuwung dan KEcamatan Pasar Kemis kabupaten Tangerang.
    2. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kelurahan Pabuaran Tumbeng dan Nambo Jaya Kecmatan Karawaci.


Sejarah Singkat Kecamatan Periuk Kota Tangerang

Pada awalnya Kecamatan Periuk adalah nama sebuah wilayah yang disebut dengan nama Kecamatan Pembantu Periuk di Kecamatan Jatiuwung.

Luas wilayah Kec Pembantu di Kecamatan Jatiuwung adalah 757,21 Ha yang terdiri dari tanah darat 651,45 Ha dan tanah sawah 105,76 Ha. Tanah darat yang ada sebagian bsar digunakan untuk temoat tinggal, usaha dan sarana umum, sedangkan yang lainnya masih berupa lahan kosong yang belum digunakan oleh pengembang/pribadi. Potensi wilayah Kecamatan Pembantu Periuk di Kecamatan Jatiuwung baik dari sumber daya alam dan sumber daya manusianya merupakan wilyah yan potensial untuk usaha perdagangan dan jasa, sebagai kawasan pemukiman perumahan serta kawasan industry terutama industry sedang dan ringan.

Dengan semakin pesatnya perkembangan wilayah Kecamatan Jatiuwung beban dan tugas Camat sebagai administrator di bidang Pemerintahan. Pembangunan dan Kemasyarakatan bertambah berat dalam pelaksanaan tugas-tugas pelayanan dan pembinaan wilayah yang sehari-harinya dilimpahkan kepada Camat Pembantu Periuk dan Cikokol berdasarkan Keputusan Camat Jatiuwung Kotamadya Dati III Tangerang No. 137/49-Pem/97.

Dan jumlah wilayah bawahan dan semakin kompleknya permasalahan yang harus ditangani secara intensif serta tersebarnya pemukiman penduduk diwilayah Kecamatan Pembantu Periuk perlu adanya perubahan dan Peningkatan status Kecamatan Pembantu Periuk menjadi Kecamatan Periuk KOtamadya Dati II Tangerang yang definitive berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pembentukan 7 (tujuh) Kecamatan.

Berdasarkan Perda tersebut Kecamatann periuk terdiri dari 5 (lima) kelurahan yaitu :

  1. Kelurahan Periuk.

  2. Kelurahan Gembor.

  3. Kelurahan Gebang Raya.

  4. Kelurahan Sangiang Jaya.

  5. Kelurahan Periuk Jaya.


Visi dan Misi Kecamatan Periuk Kota Tangerang

Visi Kecamatan Periuk :

“TERDEPAN DALAM PELAYANAN PRIMA MENUJU KECAMATAN INDUSTRI, PERDAGANGAN, JASA DAN PEMUKIMAN YANG BERAKHLAKUL KARIMAH”

Berdasarkan Visi tersebut, terdapat makna yang terkandung antara lain :

  1. Mengedepankan profesionalisme yang dilandasi oleh tata nilai social dan norma akhlak mulia dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi kelembagaan yang berorientasi pada pelayanan public.

  2. Mengedepankan profesionalisme yang dilandasi oleh tata nilai social dan norma akhlak mulia dalam pelyanan prima kepda masyarakat.

Misi Kecamatan Periuk :

Secara umum, Misi dapat diartikan sebagai suatu hal yang harus dilaksanakan agar visi dapat direalisasikan dengan baik. Berdasarkan rumusan Visi Kecamatan Periuk tersebut, maka Misi yan akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

MISI 1 : MENINGKATKAN KAPASITAS KELEMBAGAAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA APARATUR.

MISI 2: MENINGKATKAN KUALITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN.

MISI 3: MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PECATATAN SIPIL.

MISI 4: MENINGKATKAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT.

Misi Kecamatan Periuk terebut diharapkan memberikan kontribusi dalam rangka mendukung pencapaian Misi Kota Tangerang Khusunya pada Misi “MEWUJUDKAN DAN MENGUATKAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)”.


Tujuan dan Sasaran

Sebagai bentuk penjabaran visi dan misi yang telah ditetapkan tujuan dan sasaran pada setiap misi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yaitu sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan. Sedangkan, Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai, serta dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

Adapun tujuan dan sasaran kecamatan periuk adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan yang ingin dicapai melalui Misi Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Kualitas Sumber Daya Aparatur (Misi I) adalah meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas, fungsi dan peran kelembagaan. Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut :

    1. Meningkatkan kemampuan sumber dya aparatur dan manajemen (tata kerja) kelembagaan.
    2. Meingkatkan pelayanan administrasi, sarana dan prasarana kelembagaan.
  2. Tujuan yang ingi dicapai melalui Misi Meningkatkan Kualitas perencanaan Pembangunan (isi 2) adalah meningkatkan perencanaan pembangunan kecamatan yang pertisipatif dan berbasis pada kebutuhan pembangunan. Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut :

    1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan kecamatan.
  3. Tujuan yang ingin dicapai melalui Misi Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik (Misi 3), adalah meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil masyarakat. Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut :

    1. Meingkatnya pelayanan administrasi keoendudukan dan pencacatan sipil mudah, cepat, akurat, bersahabat dan terjangkau.
  4. Tujuan yang ingin dicapai melalui Misi Meingkatkan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat (Misi 4) adalah menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat. Berdasarkan tujuan tesebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut :

    1. Terpeliharanya ketentraman dan ketertiban masyarakat.


Struktur Organisasi Kecamatan Periuk

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kecamatan Periuk


Wewenang dan Tanggung Jawab

Tugas pokok fungsi tersebut menunjukan bahwa area inti Kecamatan Periuk Kota Tangerang adalah melakukan pembangunan fisik maupun non fisik dan peningkatan perekonomian masyarakat diwilayah kecamatan dengan susunan organisasi berikut :

    1. Camat

      Kecamatan periuk dipimpinan oleh seorang camat dengan tugas pokok memimpin, mengatur, mengendalikan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan penyelenggaraan kewenangan pemerintah yang telah dilimpahkan oleh Walikota.

    2. Blok Model (Model Block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

    3. Sekretariat

      Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris kecamatan dengan tugas pokok merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan bawahan serta pelaksanaan kegiatan ketatausahaan yang meliputi urusan umum, keuangan dan kepegawaian.

    4. Sekretaris Kecamatan dibantu oleh :

      1. Pengelola Administrasi Umum yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan tata usaha, pimpinan kearsipan, urusan rumah tangga, perlengkapan, perjalanan dinas dan kegiatan protokoler.
      2. Pengelola keuangan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan, mengkoordinasikan penyusunan, perubahan dan perhitungan anggaran SKPD serta melasanakan administrasi keuangan.
      3. Pengelola kepegawaian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, menyusun program kesejahteraan dan disiplin pegawai serta melaksanakan tata usaha kepegawaian.
    5. Seksi Pemerintahan

      Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu camat dalam menyelenggarakan pemerintahan, dan kepala seksi pemerintahan mempunyai tugas pokok :

      1. Penyusunan program kerja, melaksanakan kebijakan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan.
      2. Melaksanakan ketentraman dan ketertiban diwilayah dan melaksanakan pelayanan administrasi pertanahan dan kependudukan.
      3. Mempelajari dan melaksanakan petunjuk pelaksanaan pembinaan kelurahan.
    6. Seksi Pembangunan

      Seksi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu camat dalam meyelenggarakan pembangunan, dan kepala sesi pembangunan mempunyai tugas pokok :

      1. Penyusunan program kerja, melaksanakan kebijakan dalam rangka penyelenggaraan pembangunan di kecamatan.
      2. Melaksanakan koordinasi dan pengawasan pembangunan diwilayahdan melaksanakan penyusunan rencana pembangunan diwilayah kecamatan.
      3. Memkoordinasikan dan kegiatan pelaksanaan pembangunan di kelurahan.
      4. Melaksanakan pembinaan peran serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam pembangunan daerah.
    7. Seksi Perekonomian

      Seksi Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai ugas pokok membantu camat dalam menyelenggarakan perekonomian, dan kepala seksi perekonomian mempunyai tugas pokok :

      1. Penyusunan Program kerja, melaksanakan kebijakan dalam rangka penyelenggaraan perekonomian di kecamatan.
      2. Melaksanakan penyuluhan, pembinaan koprasi serta para pengrajin (Industry Rumah Tangga) yang ad di kecamatan.
      3. Melaksanakan pelayanan administrasi dibidang perekonomian dan melaksanakan petunjuk pelaksanaan pembinaan perekonomian.
    8. Seksi Kemasyarakatan

      Seksi Kemasyarakatan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok membantu camat dalam menyelenggarakan kemasyarakatan, dan kepala seksi kemasyarakatan mempunyai tugas pokok :

      1. Penyusunan Program kerja, melaksanakan kebijakan dalam rangka penyelenggraan perekonomian di kecamatan.
      2. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan social mental dan spiritual dan pembinaan pemudan dan olah raga serta peran wanita di kecamatan.
      3. Mempelajari dan melaksanakan petunjuk pembinaan kemasyarakatan di kecamatan.


Tata Laksana Sistem Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisis ini terdiri dari beberapa orosedur, adapun prosedur kegiatan sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Penduduk datang langsung ke Kecamatan.

  2. Penduduk harus melengkapi persyarakatan yang telah ditentukan seperti: Surat Pengantar RT/RW, Surat Pengantar dari Kelurahan, Fotocopy (Kartu Keluarga, Kutipan Akta Nikah bagi yang belumberusia 17 tahun, Kutipan Akta Kelahiran dan Ijazah.

  3. Setelah semua persyaratan lengkap berkas diberikan kepada Front Office, jika persayaratan belum lengkap berkas diberikan kembali kepada pemohon.

  4. Front Office memberikan berkas pemohon ke bagian staff pelayanan umum .

  5. Staff pelayanan umum melakukan pemprosesan berkas setelah berkas sudah di proses berkas diberikan ke bagian kasi pelayanan umum.

  6. Kasi pelayanan umum melakukan TTD.

  7. Setelah berkas sudah di TTD berkas diberikan kembali ke Front Office.

  8. Front Office membuat laporan dari pengajuan masyarakat.

  9. Kasi menerima hasil laporan yang diberikan oleh Front Office.

Rancangan Sistem yang Berjalan

  1. Usecase Diagram yang berjalan
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.2. Usecase diagaram yang berjalan saat ini terdiri dari :

    1. 1 (satu) sistem yang menjelaskan tentang prosedur membuat Data kependudukan seperti Pembuatan KTP, KK ( Kartu Keluarga), dan Surat Pindah.

    2. 4 (Empat) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Penduduk, Front Office, Staff Pelayanan Umum dan Kasi Pelayanan Umum.

    3. Penduduk yang ingin mengurus data kependudukan seperti Pembuatan KTP, KK (Kartu Keluarga) dan Surat pindah harus datang terlebih dahulu ke kelurahan untuk memenuhi semua persyaratan dan kemudian pemohon datang kekecamatan untuk membuat data kependudukan dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan.

    4. Front Office bertugas untuk memeriksa persyaratan pemohon dalam pembuatan surat yang dibutuhkan, jika persyaratan belum lengkap akan dikembalikan ke pemohon.

    5. Staff Pelayanan Umum bertugas memproses berkas yang sudah lengkap untuk berikan ke Kasi pelayanan umum.

    6. Kasi pelayanan Umum bertugas menandatangani berkas yang sudah di proses oleh staff pelayanan umum.

    7. Berkas dikembalikan ke Front Office untuk dibuat laporan.

    8. Kasi Pelayanan Umum menerima hasil laporan.

  3. Activity Diagram yang berjalan
  4. Gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdiri dari :

    1. 1 (satu) Initial node, objek yang di awali.

    2. 12 (sebelas) Action state yang dimulai dari penduduk yang merupakan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 1 (Satu) Final State, Objek yang di akhiri.

  5. Sequence Diagram yang berjalan
  6. Gambar 3.4. Sequence Diagram yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram Pelayanan masyarakat yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 4 (Empat) Actor, yaitu: Pendudul, Front Office, Staff Pelayanan Umum dan Kasi Pelayanan Umum.

    2. 4 Lifeline yaitu : KEcamatan, Persyaratan, Berkas dan Laporan.

    3. 10 (sepuluh) message, yaitu : Datang langsung kekecamatan, mengambil no antrian, menyerahkan persyaratan, memeriksa persyaratan, menerima persyaratan, memprosesberkas, mengajukan berkas, penandatanganan berkas, mengembalikan berkas dan membuat laporan.


Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa PIECES

Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk memprediksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir distorsi-distorsi yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Metode analisa yang digunakan peneliti disini adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

  1. Performance (Kinerja)

    Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

  2. Tabel 3.1 Performance (Kinerja)


  3. Information (Informasi)

    Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yanga ada.

  4. Tabel 3.2 Information (Informasi)


  5. Economy (Ekonomi)

    Sistem yang ada saat ini merujuk pada sumber daya yang digunakan. Terhadap peningkatan manfaat dan keuntungan yang diperoleh atau penurunan keuntungan yang diperoleh atau akibat pada besarnya biaya yang digunakan.

  6. Tabel 3.3 Economy (Ekonomi)


  7. Control (Kontrol)

    Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

  8. Tabel 3.4 Control (Kontrol)


  9. Efficiency (Efisiensi)

    Sangat erat kaitannya dengan bagaimana sumberdaya yang ada telah digunakan. Suatu sistem dikatakan efisien atau tidak didasarkan pada tanggung jawab personel dalam melaksanakan tugasnya.

  10. Tabel 3.5 Efficiency (Efisiensi)


  11. Service (Pelayanan)

    Sistem pelayanan yang diberikan oleh sistem pada beberapa elemen, baik elemen bersifat langsung maupun tidak langsung. Elemen yang terlibat langsung dalam hal ini adalah personel yang mengoperasikan sistem tersebut, sedangkan elemen yang tidak langsung yaitu pihak lain yang membutuhkan seperti pimpinan.

  12. Tabel 3.6 Service (Pelayanan)



Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

  2. Adapun konfigurasi yang dibutuhkan pada sistem Monitoring Pengajuan Masyarakat Kecamatan Periuk Kota Tangerang adalah sebagai berikut :

    1. Processor : Intel ® Core ™

    2. Monitor : 15 inch

    3. Keyboard : Standart

    4. Mouse : Standart

    5. RAM : 2 GB

    6. Hard Disk : 100 GB

    7. Printer : Inkjet

  3. Spesifikasi Software

  4. Adapun Konfigurasi aplikasi yang digunakan (software) yang digunakan dalam sistem yang berjalan saat ini sebagai berikut :

    1. Windows 7

    2. Microsoft Word

    3. Microsoft Excel

  5. Hak Akses (Brainware)

    1. Kasi Pelayanan Umum

    2. Staff Pelayanan Umum


Permasalahan yang diHadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini, terdapat permasalahan yang dihadapi, yaitu :

  1. Dalam pengajuan pembuatan Kartu Keluarga (KK), KTP dan surat-surat pengajuan lainnya masih manual sehingga masyarakat harus bolak-balik datang ke kantor kecamatan.

  2. Kesuliatan dalam memonitoring berkas yang diajukan, apakah berkas pengajuan telah selesai di proses atau belum.

  3. Berkas-berkas pengajuan dari masyarakat perlu dibuat laporan ulang karena tidak ada database yang menyimpan data secara terintegrasi.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan pada perusahaan saat ini, penulis mengusulkan beberapa solusi alternative pemecahan permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Membangun aplikasi web yang memudahkan masyarakat dalam pengajuan pembuatan KK, KTP dan surat-surat pengajuan masyarakat.

  2. Diperlukan aplikasi yang menyampaikan informasi perihal status pengajuan.

  3. Membangun sistem yang memliki basis data sehingga setiap data pengajuan masyarakat yang di input terintergrasi oleh komputer untuk menjadi laporan.


Tahapan Requirenment Elicitation

Requirenment Elicitation Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diberikan oleh stakeholder dalam hasil pengumpulan data mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.7 Requirement elicitation tahap I


Requirenment Elicitation Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi menggunakan metode MDI. Requirement yang diberi opsi I (Inessential) akan dieliminasi.

Tabel 3.8 Requirenment Elicitation tahap II

Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)


Requirenment Elicitation Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III. yang lolos akan diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Yang diberi opsi H (High) akan dieliminasi.

Tabel 3.9 Requirenment Elicitation tahap III

Keterangan :

  1. T: Technical: maksudnya bagaimana tata cara atau tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O: Operational: maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E: Economy: maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.


Final Requirenment Elicitation

Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan Final Draft Elisitasi yang sudah disepakati oleh stakeholder dan pengembang sistem. Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk rancangan sistem pendataan dan pengajuan masyarakat pada kecamatan periuk.

Tabel 3.10 Requirenment Elicitation Final



BAB IV
HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan hasil analisa dan penelitian mengenai sistem informasi pendataan dan monitoring masyarakat pada kecamatan periuk, diketahui bahwa sistem yang berjalan saat ini masih manual dalam memberikan informasi kepada penduduk dan tidak adanya informasi yang tepat mengenai hasil pengajuan. Setelah melihat permasalahan yang terjadi saat ini langkah selanjutnya yaitu penulis melakukan perancangan sistem yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dalam memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada penduduk.

Untuk menganalisis sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm CE 12.1 untuk menggambarkan Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Digaram.


Prosedur Sistem Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat Yang diUsulkan

  1. Admin Kecamatan
    1. Admin melakukan Login.
    2. Sistem menampilkan menu untuk admin kecamatan.
    3. Sistem menampilkan menu pengajuan masyarakat.
    4. Admin melakukan verifikasi data sesuai pengajuan yang yang telah diinput penduduk.
    5. Menampilkan hasil laporan pengajuan.
    6. Menampilkan menu update status pengajuan.
    7. Logout.
  2. Kasi Pelayanan
    1. Kasi Pelayanan melakukan login.
    2. Sistem menampilkan Tabel Data Pengajuan.
    3. Kasi pelayanan dapat melihat hasil laporan data pengajuan.
    4. Logout.
  3. Penduduk
    1. Penduduk dapat melakukan login.
    2. Sistem Menampilkan Halaman Utama untuk penduduk.
    3. Sistem menampilkan Informasi Persyaratan pengajuan penduduk.
    4. Sistem menampilkan input data pengajuan penduduk.
    5. Penduduk mencetak pengajuan yang telat diinput.
    6. Menampilkan menu Status Pengajuan untuk penduduk memonitoring hasil pengajuan.
    7. Logout.


Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdiri dari :

  1. 1 (satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan proses sistem pendataan dan monitoring pengajuan masyarakat.
  2. 3 (Tiga) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, Kasi Pelayanan dan Penduduk.
  3. 19 (Sembilan Belas) Use Case yang dilakukan oleh actor.

Adapun skenario use case diagram yang diusulkan untuk menjabarkan alur kinerja pada tiap-tiap use case, yaitu sebagai berikut :

  1. Skenario Use Case Diagram Login.

    Use Case : Login.

    Aktor : Admin dan Kasi Pelayanan.

    Deskripsi : Aktor melakukan login untuk dapat menggunakan sistem.

  2. Skenario Use Case menampilkan Halaman utama.

    Aktor : Admin, Kasi Pelayanan dan Penduduk.

    Deskripsi : Aktor dapat melakukan fungsi dari program ini yaitu menginput data pengajuan, mengecek status pengajuan, mengupdate status pengajuan dan melihat hasil laporan pengajuan.

  3. Skenario Use Case Diagram Menu Pengajuan Masyarakat.

    Usecase : Input Data Pengajuan.

    Actor : Penduduk .

    Deskripsi : menampilkan pengajuan seperti KK,KTP dan surat pindah datang/keluar.

  4. Skenario Use Case Diagram Menu Laporan Hasil Pengajuan.

    Usecase : Update Status Pengajuan.

    Actor : Admin dan Kasi Pelayanan.

    Deskripsi : admin melakukan update status pengajuan dan kasi pelayanan dapat melihat laporan hasil pengajuan.

  5. Skenario Use Case Diagram Verifikasi Admin.

    Usecase : Verifikasi Admin.

    Actor  : Admin.

    Deskripsi : Admin melakukan verifikasi bahwa persyaratan yang telah diisi penduduk telah lengkap jika data yang diisi penduduk tidak lengkap maka akan di tolak oleh admin dan penduduk kembali melengkapi persyaratan.


Activity Diagram Sistem Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat yang Diusulkan untuk Admin

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Informasi Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat yang Diusulkan untuk Admin

Berdasarkan Gambar 4.2. Activity Diagram sistem pendataan dan monitoring pengajuan masyarakat yang diusulkan terdiri dari :

  1. 1 (Satu) Initial Node, untuk objek yang diawali.

  2. 26 (Dua Puluh Enam) Action State yang menggambarkan eksekusi dari aksi.

  3. 5 (Lima) Fork Node, satu aliran yang dimana pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

  4. 1 (Satu) Final Node, akhir dari suatu objek.


Activity Diagram Sistem Informasi Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat yang Diusulkan untuk Penduduk

Gambar 4.3. Activity Diagram Sistem Informasi Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat yang Diusulkan


Berdasarkan Gambar 4.3. Activity Diagram Sistem Informasi Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat yang diusulkan terdiri dari :

  1. 1 (Satu) Initial Node, untuk objek yang diawali.

  2. 18 (Delapan Belas) Action State, yang menggambarkan eksekusi dari satu aksi.

  3. 4 (Empat) Fork Node, satu aliran yang dimana pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

  4. 1 (Satu) Final Node, akhir dari suatu objek.


Activity Diagram Sistem Informasi Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat yang Diusulkan untuk Kasi Pelayanan

Gambar 4.4. Activity Diagram Sistem Informasi Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat yang Diusulkan


Berdasarkan Gambar 4.4. Activity Diagram Sistem Informasi Pendataan dan Monitroing Pengajuan Masyarakat yang diusulkan terdiri dari :

  1. 1 (Satu) Initial Node, untuk mengawali suatu objek.

  2. 2 (Dua) Action State, yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1 (Satu) Final Node, Akhir dari suatu objek.


Sequence Diagram Sistem Informasi Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat yang Diusulkan

Rancangan sequence diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses sistem informasi pendataan dan monitoring pengajuan masyarakat yang dapat menggambarkan interaksi antar objek. Dimana sequence diagram yang diusulkan terdapat objek (message) yang saling berhubungan satu dengan yang lainya. Berikut adalah sequence diagram untuk sistem informasi pendataan dan monitoring pengajuan masyarakat yang diusulkan pada gambar.

Gambar 4.5. Sequence Diagram Sistem Informasi Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat


Berdasarkan Gambar 4.4. Sequence Diagram Sistem informasi Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat yang diusulkan terdiri dari :

  1. 3 (Tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin, kasi pelayanan dan penduduk.

  2. 11 (Sebelas) lifeline, yaitu login, halaman utama, pengajuan masyarakat, data kk (kartu keluarga), data ktp (kartu tanda penduduk), surat pindah datang, surat pindah keluar, tabel data pengajuan, informasi persyaratan, laporan.

  3. 36 (Tiga Puluh enam) message, yang berisi spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat kumpulan informasi tentang aktifitas yang terjadi antar objek.


Class Diagram Sistem Informasi Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat yang Diusulkan

Gambar 4.6. Class Diagram Sistem Informasi Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat yang Diusulkan

  1. 6 (Enam) Class, himpunan dari berbagai objek atribut dan operasi yang saling berkaitan.

  2. 7 (Tujuh) Multiciply, keterkaitan antara class yang satu dengan yang lainnya.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem yang Diusulkan

Berikut ini merupakan perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem yang akan diusulkan yang akan ditunjukan dengan tabel berikut :

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem yang Diusulkan


Rancangan Basis Data

  1. Nama : Penduduk
    Media  : Hardisk
    Isi : id_Username + Password + NIK + nama + alamat
    Primary Key : id_Username
    Panjang record : 153

    4.2 Tabel Penduduk

  2. Nama : KTP (Kartu Tanda Penduduk)
    Media  : Hardisk
    Isi : id_NIK + NoKK + Nama + Alamat + RT + RW + Kota + Kelurahan + Kecamatan + Provinsi + KodePos + Persyaratan
    Primary Key : id_KodeKTP
    Panjang record : 233

    4.3 Tabel KTP

  3. Nama : KK (Kartu Keluarga)
    Media  : Hardisk
    Isi : id_KodeKK + NIK + Status + TanggalKK + NoKK + NIKPemohon + NamaPemohon + NIKKepalaKeluargaLama + NamaKeluargaLama + NoKKLama + NIKKepalaKeluargaYangDitempati + NamaKepalaKeluargaYangDitempati + NoKKyangDitempati + AlasanMenumpang + Alamat + RT + RW + Kelurahan + Kecamatan + Kota + Provinsi + KodePos
    Primary Key : id_KodeKK
    Panjang record : 533

    4.4 Tabel KK

  4. Nama : KK (Kartu Keluarga)
    Media  : Hardisk
    Isi : id_KodeKK + NIK + Status + TanggalKK + NoKK + NIKPemohon + NamaPemohon + NIKKepalaKeluargaLama + NamaKeluargaLama + NoKKLama + NIKKepalaKeluargaYangDitempati + NamaKepalaKeluargaYangDitempati + NoKKyangDitempati + AlasanMenumpang + Alamat + RT + RW + Kelurahan + Kecamatan + Kota + Provinsi + KodePos
    Primary Key : id_KodeKK
    Panjang record : 533

    4.4 Tabel KK

  5. Nama : Surat Pindah Datang/Keluar
    Media  : Hardisk
    Isi : id_KodePindah + NoKKAsal + NamaKepalaKeluargaAsal + AlamatAsal + RTAsal + RWAsal + KelurahanAsal + KecamatanAsal + KotaAsal + ProvinsiAsal + KodePosAsal + NIKPemohon + NamaPemohon + AlasanPindah + JenisPindah + StatusKKyangtidakPindah + StatusKKyangpindah + NoKkTujuan + NIKKKTujuan + NamaKKTujuan + AlamatTujuan + RTTujuan + RWTujuan + KelurahanTujuan + KecamatanTujuan + KotaTujuan + ProvinsiTujuan + KodePosTujuan + Status
    Primary Key : id_KodePindah
    Panjang record : 716

    4.5 Tabel Surat Pindah Datang/Keluar

  6. Nama : Laporan Pengajuan
    Media  : Hardisk
    Isi : NIK + Status
    Primary Key : NIK
    Panjang record : 31

    Tabel 4.6 Tabel Laporan Pengajuan

  7. Nama : Admin
    Media  : Hardisk
    Isi : id_admin + Nama + Password
    Primary Key : id_admin
    Panjang record : 80

    4.7 Tabel Admin


Rancangan Prototype

Rancangan prototype ini digunakan sebagai gambaran awal dari sebuah: rancangan sistem informasi pendataan dan monitoring pengajuan masyarakat yang akan diusulkan. Rancangan tersebut meliputi :

  1. Tampilan Menu Login

  2. Gambar 4.7. Prototype Halaman Login

  3. Tampilan Halaman Utama Penduduk

  4. Gambar 4.8. Tampilan Prototype Halaman Utama Penduduk

  5. Tampilan Menu Pengajuan KK (Kartu Keluarga)

  6. Gambar 4.9. Tampilan Prototype Menu Pengajuan Masyarakat Penduduk

  7. Tampilan menu pengajuan KTP (Kartu Tanda Penduduk

  8. Gambar 4.10. Tampilan Prototype Pengajuan KTP (Kartu Tanda Penduduk)

  9. Tampilan Menu Pengajuan Surat Pindah Datang/Keluar

  10. Gambar 4.11. Tampilan Prototype Pengajuan Masyarakat Pindah Datang/Keluar

  11. Tampilan Menu Cek Status Pengajuan

  12. Gambar 4.12. Tampilan Prototype Cek Status Pengajuan Masyarakat

  13. Tampilan Menu Pengajuan Masyarakat

  14. Gambar 4.13. tampilan prototype verifikasi pengajuan masyarakat

  15. Tampilan Menu Update Status Pengajuan

  16. Gambar 4.14. Tampilan Prototype Update Status Pengajuan Masyarakat

  17. Tampilan Menu Laporan Hasil Pengajuan

  18. Gambar 4.15. tampilan prototype Laporan hasil pengajuan


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan untuk membuat sistem informasi pendataan dan monitoring pengajuan masyarakat sebagai berikut :

  1. Processor : Intel ® Celeron ®
  2. Monitor : 15 inch
  3. RAM  : 4 GB
  4. Hardisk : 64bit

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat sistem informasi pendataan dan monitoring pengajuan masyarakat ini sebagai berikut :

  1. Visual Paradigm 12.1
  2. XAMPP
  3. Google Chrome

Hak Akses (Brainware)

  1. Admin
  2. Kasi Pelayanan
  3. Penduduk



Implementasi

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Gambar 4.16 Tampilan Halaman Login

  3. Tampilan Halaman Utama

  4. Gambar 4.17. Tampilan Halaman Utama

  5. Tampilan Halaman Persyaratan Pengajuan

  6. Gambar 4.18. Tampilan Halaman Melihat Persyaratan

  7. Tampilan Halaman Input Data Pengajuan

  8. Gambar 4.19 Halaman Input Data Pengajuan

  9. Tampilan Halaman Cek Status Pengajuan

  10. Gambar 4.20 Halaman Cek Status Pengajuan

  11. Tampilan Halaman Update Status Pengajuan

  12. Gambar 4.21 Tampilan Update Status Pengajuan

  13. Tampilan Halaman Laporan Pengajuan

  14. Gambar 4.22 Tampilan Laporan Pengajuan


Blackbox Testing

Implementasi pengujian sistem informasi pendataan dan monitoring pengajuan masyarakat dilakukan dengan menggunakan blackbox testing. Blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya dengan menjalankan sistem apakah hasil dari sistem tersebut sesuai dengan yang diinginkan. Metode ini juga berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : fungsi salah atau hilag, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Gambar 4.8. Blackbox Testing


Time Schedule

Time schedule dibutuhkan untuk merencanakan implementasi yang berguna untuk melaksanakan beberapa langkah penerapan sistem. Langkah-langkah dari time schedule ini antara lain.

Tabel 4.9. Time Schedule


Estimasi Biaya

Berikut ini rincian biaya penelitian yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyaralat pada Kecamatan Periuk Kota Tangerang”.

Gambar 4.10. Estimasi Biaya



BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai Perancangan Sistem Informasi Pendataan dan Monitoring Pengajuan Masyarakat pada Kecamatan Periuk Kota Tangerang, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem informasi pengajuan masyarakat pada kecamatan periuk kota tangerang yang berjalan saat ini sudah terkomputerisasi dalam pendataan penduduknya, tetapi dalam memonitoring pengajuan yang sudah diberikan kepada petugas kecamatan membuat warga sulit untuk mecari tau informasi mengenai berkas pengajuan yang sudah diberikan sudah selesai diproses atau belum.

  2. Sistem informasi pengajuan masyarakat pada kecamatan periuk yang sedang berjalan saat ini terdapat kendala-kendala yang menyulitkan penduduk dalam mencari informasi mengenai persyaratan pengajuan seperti KK, KTP, surat pindah datang dan surat pindah keluar karena penduduk harus bolak-balik kekecamatan dan sulit monitoring hasil dari berkas pengajuan yang sudah diberikan ke petugas kecamatan periuk. Karena hasil dari pengajuan yang sudah jadi harus ditulis kembali di Microsoft word untuk memberikan informasi kepada warga melalui hasil cetakan. Dari hasil cetakan tersebut warga baru bisa mencari berkas pengajuan yang sudah diberika sudah jadi atau belum dan terkadang membuat warga harus kembali lagi karena berkas yang sudah ditentukan belum jadi.

  3. Sistem informasi pengajuan masyarakat pada kecamatan periuk dirancang untuk dapat mempermudah penduduk dalam mencari informasi mengai berkas Pengajuan seperti KK, KTP, Surat Pindah Datang dan Surat Pindah Keluar. Dalam perancangan sistem penulis menggunakan metode ANALISA PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency and Service) dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Processor), untuk menggambarkan prosedur yang berjalan penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language), penulis menggunakan MySQL sebagai database yang dibangun. Dengan adanya perancangan sistem informasi pengajuan masyarakat ini dapat memudahkan penduduk dalam mencari informasi mengenai berkas pengajuan KK, KTP, Surat Pindah Datang dan Surat Pindah Keluar dan memonitoring hasil pengajuan.


Saran

Setelah mengamati permasalah mengenai Sistem informasi pendataan dan pengajuan masyarakat pada kecamatan periuk, penulis mencoba memberikan saran. Diharapkan saran ini dapat diterima dan berguna bagi kecamatan periuk untuk mencapai hasil yang maksimal dalam monitoring pengajuan masyarakat.

Saran-saran yang dapat penulis berikan :

  1. Perancangan sistem informasi pendataan dan pengajuan masyarakat untuk kedepannya dapat dikembangkan lagi untuk merancang sistem yang lebih menarik lagi dari perancangan dan design yang telah disusun.

  2. Dikarenakan sistem ini meyimpan data yang banyak dan menyajikan informasi maka diperlukan back up data secara berkala untuk menghindari terjadinya kehilangan data dan perlu mengoptimalkan sistem yang terkomputerisasi supaya dalam penyampaian informasi kepada penduduk lebih cepat dan akurat.

  3. Dalam menerapkan sistem informasi pendataan dan monitoring pengajuan masyarakat perlu didukung dengan perangkat yang memadai dengan perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) yang sesuai dengan penggunaannya dan dari segi sumber daya manusianya (brainware).



DAFTAR PUSTAKA

  1. Aris, Dini Andriani, Apriyani Romondor & Dian Eka Sari. 2016. Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada Pt. Nur Risky Pratama Travel Berbasis Web. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia. Stmik Amikom Yogyakarta. Issn: 2302-3805 Vol. 4 No. 1.
  2. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa, Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. Issn:2008:2762. Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No.1 Maret 2017. Tangerang.
  3. Haerudin, Dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7 No. 1 September 2013.
  4. Maniah, S.Kom., M.T. & Dini Hamdini, S.Si., Mba., Mt. (2017). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish.
  5. Elisabeth Yunaeti Anggraeni Dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  6. 6,0 6,1 Jeperson Hutahaean. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  7. Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M & Dewi Pratita, S.Pd., M.Pd. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  8. 8,0 8,1 8,2 Elisabeth Yunaeti Anggraeni Dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  9. Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., Ca. 2016. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis Dan Perancangan. Bandung: Abdi Sistematika.
  10. Rizki Ahmad Fauzi. 2017. Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Yogyakarta: Deepublish.
  11. Jeperson Hutahaean. 2015. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Deepublish.
  12. Eko Budi Setiawan. 2016. Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek Di Perguruan Tinggi. Jurnal Ultima Infosystem, Vol. VII, No. 1.
  13. 13,0 13,1 Muhammad Muslihudin Oktafianto. 2016. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan Uml. Yogyakarta: Cv Andi Offset.
  14. Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M & Dewi Pratita, S.Pd., M.Pd. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  15. Elisabeth Yunaeti Anggraeni Dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  16. Jaluanto Sunu Punjul Tyoso. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Deepublish.
  17. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  18. Maniah, S.Kom., M.T. & Dini Hamdini, S.Si., Mba., Mt. (2017). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus.Yogyakarta: Deepublish
  19. Rosa, A,S., Dan M. Shalahudin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasu Objek. Bandung: Informatika.
  20. Bachtiar, Dede, Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No. 1 Maret 2015. Tangerang: Bina Sarana Global.
  21. Stephanie Pamela Adithama, Irya Wisnubhadra, Benyamin L. Sinaga. 2013. Analisis Dan Desain Real_Time Business Intelligence Untuk Subjek Kegiatan Akademik Pada Universitas Menggunakan Change Data Chapture. Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi. 9 Maret 2013 Issn: 2089-9815.
  22. Murad, D., & Kusniawati, N. 2013. Aplikasi Intellegence Website Untuk Laporan Paud Pada Himpaudi Kota Tangerang. Ccit Journal Vol. 7 No. 1 September 2013.
  23. Philbert Lukito Setiawan & Adi Suryaputra Paramita. 2015. Rancang Bangun Aplikasi Business Intelligence Berbasiskan Arsitektur Aplikasi Akuntansi Accurate. Jurnal Informatika Dan Sistem Informasi (Juisi). Issn: 2460-1306 Vol. 1 No. 2. Agustus 2015.
  24. Philbert Lukito Setiawan & Adi Suryaputra Paramita. 2015. Rancang Bangun Aplikasi Business Intelligence Berbasiskan Arsitektur Aplikasi Akuntansi Accurate. Jurnal Informatika Dan Sistem Informasi (Juisi). Issn: 2460-1306 Vol. 1 No. 2. Agustus 2015
  25. Maya Avinda, Riswan E. Tarigan, Andree E. Widjaja. 2017. Evaluasi Aplikasi Business Intelligence Pada Proye Indonesia Wifi Pt. Pins Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Sisfotek Issn 2597-3584 Vol. 1 No. 1. Oktober 2017
  26. Maya Amelia. 2016. Sistem Monitoring Pengumpulan Getah Karet Berbasis Sms Gateaway Pada Petani Karet Di Desa Surya Adi Kabupaten Oki Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah Informatika Global Vol. 7 No. 1 Issn: 2302-500x
  27. Andriyani & Siyoperman Gea. 2016. Sistem Informasi Peralatan Bengkel Menggunakan Metode Waterfall Dengan Mvc Codeigniter. Jurnal Sains Dan Teknologi Utama, Vol. Xi No 3. Desember 2016.
  28. Nelly Indriani Widiastuti & Rani Susanto. 2016. Kajian Sistem Monitoring Dokumen Akreditasi Teknik Informatika Unikom. Majalah Ilmiah Unikom Vol. 12 No. 2. Universitas Computer Indonesia.
  29. Koentjaraningrat (2004:249) dalam jurnal Ilmu Pemerintahan (2013)
  30. Selo Soemardjan
  31. Murad, D., & Kusniawati, N. 2013. Aplikasi Intellegence Website Untuk Laporan Paud Pada Himpaudi Kota Tangerang. Ccit Journal Vol. 7 No. 1 September 2013.
  32. Sasongko, Enggar Nur, Mustafid Dan Agus Rusgiyono. 2016. Penerapan Metode Structural Equation Model Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Ifnromasi Terhadap Kualitas Website. Jurnal Gaussian Vo. 5 No.3
  33. Pontoh, Garry Rendra Ivan Dan Arie S.M. Luemnta, St., Mt. Arsip Digital Dokumen Kontrak Berbasis Web Pad Apt. Abdi Pratama Perkasa. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer Vol.5 No. 4 Juli-September 2016.
  34. 34,0 34,1 Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi & Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 Februari 2016.
  35. Heldiansyah, Rahma Indera, Aditya Pratama Ao & Fajar Shadiq. 2015. Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web Pada Pt. Alfin Fanca Prima. Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi (Positif) Vol. 1 No 1.
  36. Aprianto, Ferdi. 2016. Analisa Dan Perancangan E-Government Pada Desa Sriwaylangsep. Konferensi Mahasiswa Sistem Informasi Vol. 4 No. 1.
  37. Linda, Deppi. 2016. Analisis Sistem Informasi Pengawas Keamanan Dan Kesehatan Makan Pada Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Jurnal Management Sistem Informasi Dan Teknologi Vol. 6 No.2.
  38. Pattianakotta, Ade, Alicia A.E. Sinsuw & Arie S.M. Lumenta. Sistem Informais Arsip Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Leleang Manado. E-Journal Teknik Elektro Dan Komputer Vol. 4 No. 7.
  39. Lubis, Ahsanul Husna, Adrian, Monterico dan Yuningsih. Aplikasi Pembelajaran Istilah Latin Yunani Untuk Mata Pelajaran Biologi Berbasis Android Studi Kasus (Madrasah Aliyah Pesantren Persis). E-Proceeding of Applied Science Vol. 3 No. 3 Desember. ISSN 2442-5826.
  40. Arif, Maulana Akbar, Hernawati, Elis dan Tridalestari, Ferra Arik. 2017. Aplikasi Monitoring Proses Belajar Mengajar Berbasis Web di SMK Telkom Bandung. E-Proceeding of Applied Science Vol.3 No. 3 Desember. ISSN : 2442-5826.
  41. 41,0 41,1 Fauziah, Helmi Yulianti, Sukowati, Antonius Irianto dan Purwanto Imam. 2017. Rancang Bangun Sistem ABsensi Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (STTC) Berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Seminar Nasional Sains dan Teknologi. ISSN 2407:1846.
  42. Munawaroh, Holisatul & Aeri Rachmad. 2015. Aplikasi Administrasi Layanan Tahanan. Jurnal Multitek Indonesia. Vol. 9 No. 1 Juni.
  43. Suwignyo, Ariani Kartika, Justinus Andjarwirawan & Henry Novianus Palit. 2015. Perancangan Dan Pembuatan Website Social Commerce Marketplace Dengan Memanfaatkan API Media Sosial. Jurnal INFRA. Vol.3 No. 2.
  44. Fridayanthie, Eka Wida & Tias Mahdiati. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Permintaan Atk Berbasis Intranet (Studi Kasus: Kejaksaan Negeri Rangkasbitung). Jurnal Khatulistiwa Informatika. Vol IV No. 2 Desember 2016.
  45. Sutanto, Yusuf. 2015. Analisis Kepuasan Pengguna Website Manajemen Informatika Dengan Metode Eucs Berbasis Cms. Informatika Vol. 2 No. 1.
  46. Sigit Riyadi. 2017. Implementasi Reminder Sms Gateway Untuk Pembayaran Jatuh Tempo Pada Koperasi Gadai. Jurnal Spirit Vol. 9 No. 1. 1 Mei 2017. Issn: 2085-3092.
  47. Randi V. Palit, Yaulie D.Y. Rindengan, & Arie S.M. Lumenta. 2015. Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web Di Jemaat Gmim Bukit Moria Malalayang. E-Journal Teknik Elektro Dan Komputer Vo. 4 No. 7. Issn: 2301- 8402.Unsrat Manado.
  48. Wahana Komputer.2013. Shortcourse SQL. Yogyakarta : CV Andi Offset.
  49. Jauza, Choerun Nisa, Ady Purna Kurniawan & Siska Komala Sari. 2017. Aplikasi Pembayaran Spp Dan Saldo Tabungan Berbasis Web Dosertai Sms Gateaway (Studi Kasus: Mts Dan Mathla’ul Huda). Jurnal e-Proceeding of Applied Science. Vol. 3 No.3 Desember.
  50. Kusuma, Agus Tommy Adi Prawira. 2015. Perancangan Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Web (Studi Kasus SMPK Harapan Denpasar) Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer. Vol. 1 No.1.
  51. Sukrianto, Darmanto. 2018. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Client Server Pada SMA Negeri 7 Menggunakan Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek. Jurnal Intra-Tech. Vol. 2 No. 1 April.
  52. Nurdiana, Nunu. 2018. Perancangan Sistem Informasi Distribusi Obat Pasien Rawat Inap (Studi Kasus: RSUD Cideres Kadipaten). Vol 4 No.1.
  53. Rahardi, Majid dkk. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016 Vol. 4 No. 1. ISSN: 2302-3805.
  54. Mumtahana, Hani Arun, Sekreningsih Nita & Adzinta Winerawan Tito. Pemanfaatan Web E-Commerce Untuk Meningkatkan Strategi Pemasaran. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer dan Informatika. Vol. 3 No. 1 Juni ISSN: 2477-698.
  55. Priyanto, Adhi & Fanji Ulinnuha. 2017. Perancangan Aplikasi Penerjemah Bahasa Indonesia Ke Bahasa Jawa Untuk Media Bantu Belajar Siste SMK Salafiyah Berbasis Android. Indonesian Journal on Networking and Security. Vol. 6 No.
  56. Arifianto, D, A., Guntur P, K., & Hanung, N, P. Aplikasi Pencatatan Dan Pelaporan Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Pada Direktorat Lalu Lintas Polresta Bandung. E-Proceeding Of Applied Science Vol. 2 No. 1 April 2016.
  57. Harahap, Sri Fajarwati, Anggri Srimudianti Sukanto & Novi Safriadi. 2016. Perancangan Sistem Penyebaran Informasi Imunisasi Kepada Ibu Balita Berbasis SMS Gateway Pada UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat. Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi Vol. 4 No.3.
  58. Karuniawati, Sari, Sri Widowati & Iman Lukmanul Hakim. 2015. Implementasi Case Effect Graphing (CEG) Dalam Pengujian Requirement Perangkat Lunak (Studi Kasus: Aplikasi G-College). E-Proceeding Of Engineering Vol.2 No.2 Agustus 2015.
  59. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisistasi dan Framework Codeigniter: Studi KAsus SMP Yamad Bekasi.
  60. Dzulhaq, M. Iqbal, Rahmat Tullah & Putra Satia Nugraha. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol 7 No. 1 Maret 2017.
  61. Setiawan, Didi, Yhoni Agus Setya Mahendra. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari. Indonesian Journal On Networking And Security (Ijns).
  62. Suripto, Muhammad Agus & Ramadian Agus Triyoo. 2014. Pembangun Sistem Informasi Akta Kelahiran Dinas Kependudukan Dan Pencacatan Sipil Sragen. Indonesian Journal On Networking And Security (Ijns).
  63. Dyah, Indrarini & Rohmat Tulloh. 2015. Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Kependudukan Dan Surat- Menyurat (Studi Kasus Kelurahan Kadokan). E-Proceeding Of Applied Science.
  64. Ibrahim, Ali, Ahmad Rifai & Lina Oktarina. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Pencacatan Data Kependudukan Kelurahan Pahlawan Berbasis Web. Journal Of Information System (Jsi).
  65. Puspitarini, Erri Wahyu, Majida Noviyanti, & Asmania Dewi Indria Winata. 2017. Sistem Informasi Administrasi Data Kependudukan Pada Kantor Kelurahan Kolursari. Jurnal Spirit.
  66. Lajvardi, Babak, Karl R, Haapala and Joseph F. Junker. 2014. Real -time monitoring and evaluation of energy efficiency and thermal management of data centers. Journal of Manufacturing System. Vol. 37 Part 2.
  67. Depreitere, M.D., Ph.D, Bart, Fabian Guza, Ph.D., Greet Van den Berghe, M.D., Ph.D, Martin U. Schuhmann, M.D., Ph.D., Gottlieb Maier, M.D., Ian Piper, Ph.D., and Greet Meyfroidt, M.D.2014. Pressure autoregulation monitoring and cerebral perfusion pressure target recommendation in patients with severe traumatic brain injury based on minute-by-minute monitoring data Clinical article. Journal of Neurosurgery. Vol. 120 No.6.
  68. Soliman, Mohamed, Giorgio Barone dan M Frangopol.2014. Fatigue reliability and service life prediction of aluminium naval ship on monitoring. Sage Journals. Vol 14 No. 3.
  69. Hunter, jane, Charles brooking, lucy reading and Sue vink. 2014. A web-based system enabling the integration and 3d sub-surface visualization of groundwater monitoring data and geological models. International journal of digital earth.
  70. Rasul, Imran and Daniel Rogger. 2016. Management of bureaucrats and public service delivery: evidence from the Nigerian civil service. The economic journal. Vol. 128 Issue 608.



Contributors

Fitri wulandari