SI1412478668

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN SISTEM NOTIFIKASI GO+ BERBASIS RINFOCAL

SEBAGAI MEDIA INFORMASI PEMBAYARAN MAHASISWA

PADA PERGURUAN TINGGI

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1412478668
NAMA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM NOTIFIKASI GO+ BERBASIS RINFOCAL

SEBAGAI MEDIA INFORMASI PEMBAYARAN MAHASISWA

PADA PERGURUAN TINGGI

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412478668
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PENGEMBANGAN SISTEM NOTIFIKASI GO+ BERBASIS RINFOCAL

SEBAGAI MEDIA INFORMASI PEMBAYARAN MAHASISWA

PADA PERGURUAN TINGGI

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412478668
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017 / 2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
   
(Eka Purnama Harahap, S.Kom)
NID : 99001
   
NID : 16008

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PENGEMBANGAN SISTEM NOTIFIKASI GO+ BERBASIS

RINFOCAL SEBAGAI MEDIA INFORMASI PEMBAYARAN

MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI

 

Disusun oleh :

 

NIM
: 1412478668
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

PENGEMBANGAN SISTEM NOTIFIKASI GO+ BERBASIS

RINFOCAL SEBAGAI MEDIA INFORMASI PEMBAYARAN

MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412478668
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1412478668

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRACT

In an institution the financial division has a very important role as well. Raharja Higher Education is as a source of payment date information, but the current date of payment system payment system has not been effective. Currently in need of a system that can support the delivery of information online and automatically, it is necessary development of information delivery system so that students can more easily get the required information whenever and wherever. In this research, found 3 (three) problems in the existing system. Then, supported by 6 (six) research methods and limited to 4 (four) scopes, this research is able to identify the implementation stage by using flowchart and UML (Unified Modeling Language), HIPO and blackbox testing. Rinfocal as a basis for conveying information on Implementation Stage proven by 15 strategies to achieve expected results. This research is expected to facilitate the delivery of payment date information and improve the quality of financial services at Higher Education Raharja.

Keywords: Finance, GO + (Goplus), RinfoCal (Calendar Rinfo)


ABSTRAK

Dalam sebuah institusi divisi keuangan mempunyai peran yang sangat penting begitu pula pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu sebagai sumber informasi tanggal pembayaran, namun sistem penyampaian informasi tanggal pembayaran yang berjalan saat ini belum efektif. Saat ini di butuhkan suatu sistem yang dapat mendukung penyampaian informasi, maka dari itu diperlukan pengembangan pada sistem penyampaian informasi agar mahasiswa dapat lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan kapanpun dan dimanapun. Dalam penelitian ini, ditemukan 3 (tiga) permasalahan pada sistem yang ada sebelumnya. Lalu dengan didukung 6 (enam) metode penelitian serta dibatasi dengan 5 (lima) ruang lingkup, penelitian ini mampu mengidentifikasi tahap pengimplementasiannya dengan menggunakan flowchart dan UML (Unified Modelling Language), HIPO serta blackbox testing. Rinfocal sebagai basis untuk menyampaikan informasi tanggal pembayaran dengan Tahap implementasi yang dibuktikan dengan 15 strategi untuk mencapai hasil yang diharapkan. Penelitian ini diharapkan mampu mempermudah penyampaian informasi tanggal pembayaran serta meningkatkan mutu pelayanan keuangan pada Perguruan Tinggi Raharja.

Kata Kunci: Keuangan, GO+ (Goplus), RinfoCal (Rinfo Calendar)

 

KATA PENGANTAR

Puji Syukur, penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat ilmu, kesehatan, serta melimpahkan segala berkat dan kasih karunia Nya. Sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun judul yang diambil adalah “PENGEMBANGAN SISTEM NOTIFIKASI GO+ BERBASIS RINFOCAL SEBAGAI MEDIA INFORMASI PEMBAYARAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI“

Laporan Skripsi ini di tulis dan tersusun rapi untuk memenuhi salah satu persyaratan lulus pada jenjang Sarjana (S1) dan sekaligus sebagai implementasi ilmu yang di dapat oleh Penulis setelah di pelajari selama masa perkuliahan dan Skripsi.

Hati kecil penulis pun menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari semua pihak, penyusunan laporan Skripsi ini kurang berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang di karunia kebahagiaan ini, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Ibu Eka Purnama Harahap, S.Kom selaku Pembimbing II yang telah memberikan arahan, saran dan ilmu yang begitu banyaknya kepada penulis untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  7. Tuti Nurhaeni, S.Kom.,M.T.i selaku stakeholder yang telah membantu dan memberikan saran selama penulis melakukan observasi.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua Orang Tua, Kakak dan Keponakan tercinta yang telah memberikan semangat, materil, dan doa untuk keberhasilan Penulis.
  10. Teman-teman seperjuangan TimUR4 (SEIHA , AUROR, EDELWEISS) yang telah menemani dan berjuang bersama di Perguruan Tinggi Raharja.
  11. Sahabat-sahabat tersayang (Yustin Novita Dewi, Dwi Anjani, Siti Aina Tasbiyah, Anggun Aditya Ningrum, Dina Andriani, Fitri Wulandari, Femi Allamiah, Anggy Fatillah, Iftah Nurjanah) yang selalu memberikan semangat.
  12. Tim GO+ (Kak Yuliana Isma Graha, S.Kom dan Bunga Made Thalia) yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.
  13. Yuli Widiastuti dan Marviola Hardini yang selalu memberikan saran, pendapat dan masukkan dalam perjalanan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan di dalam pengembangan ataupun isi laporan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu Penulis harapkan kritik dan saran yang membangun untuk memacu agar semakin lebih baik lagi. Semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 23 Januari 2018
Sarah Pratiwi
NIM. 1412478668

Daftar isi


Daftar Gambar

 

Gambar 1.1 Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 1.2 Renstra Management Perguruan Tinggi Raharja Tahun 2015-2016

Gambar 1.3 Logo GO+

Gambar 2.1 Rinfo

Gambar 2.2 Gallery Transformations

Gambar 2.3 Rinfo Form

Gambar 2.4 Rinfo Spreadsheet

Gambar 2.5 Logo Yii Framework

Gambar 3.1 Logo Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Logo Green Campus

Gambar 3.3 Pribadi Raharja

Gambar 3.4 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.5 Flowchart Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.6 Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.7 Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.8 Sequence Diagram Yang Berjalan

Gambar 4.1 Flowchart Sistem Usulan

Gambar 4.2 Use Case Sistem Usulan

Gambar 4.3 Activity Diagram Usulan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Usulan

Gambar 4.5 HIPO

Gambar 4.6 Mahasiswa Respon Menunggu

Gambar 4.7 fitur baru dalam halaman utama

Gambar 4.9 Informasi pembayaran pada halaman GO+

Gambar 4.10 Input Rinfo Mahasiswa

Gambar 4.11 Terdapat 1000 visitor pada menu halaman utama

Gambar 4.12 Rinfo Registrasi Perkuliahan

Gambar 4.13 Menampilkan Mahasiswa menyetujui

Gambar 4.14 Menginput 50 rinfo

Gambar 4.15 Menampilkan 5 Mahasiswa

Gambar 4.17 Testimoni dari mahasiswa

Gambar 4.18 Salah satu tutorial terdapat 300 pengunjung

Gambar 4.19 Artikel mengenai tutorial penggunaan Calender Online

Gambar 4.20 Komentar dari mahasiswa mengenai tutorial di iRan

Gambar 4.21 Tampilan Home

Gambar 4.22 Tampilan Setting

Gambar 4.23 Tampilan Pembuatan Reminder

Gambar 4.24 Tampilan Invite atau input Rinfo mahasiswa

Gambar 4.25 Tampilan status respon mahasiswa

Gambar 4.26 Tampilan Reminder Rinfocal

Gambar 4.27 Tampilan Rinfocall pada website GO+

DAFTAR TABEL

 

Tabel 3.1 Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2 Tabel Wewenang dan Tanggung jawab

Tabel 3.3 Tabel Wewenang Direktur

Tabel 3.4 Pembantu (Bidang Akademik)

Tabel 3.5 Pembantu Direktur II (Administrasi)

Tabel 3.6 Pembantu Direktur III (Bidang kemahasiswaan)

Tabel 3.7 Asisten Direktur akademik

Tabel 3.8 Kepala jurusan

TTabel 3.9 Asisten Direktur Finansial

Tabel 3.10 Layanan keuangan mahasiswa (LKM)

Tabel 3.11 Asisten Direktur Operasional (ADO)

Tabel 3.12 Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Tabel 3.13 Tabel SWOT

Tabel 3.14 Tabel Matriks SWOT

Tabel 3.15 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.16 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.17 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

Tabel 4.2 Analisa SWOT yang berjalan

Tabel 4.3 Matriks SWOT

Tabel 4.4 Time Schedule

Tabel 4.5 Estimasi Biaya


 

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

 

Gambar 4. Daftar Simbol FLOWCHART (Entity Relation Diagram)

 

Gambar 5. Daftar Simbol HIPO (Entity Relation Diagram)

 


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Informasi yang memberikan manfaat tentunya sangat dibutuhkan bagi banyak orang ataupun pihak-pihak tertentu, salah satunya adalah di bidang keuangan dalam instansi tertentu. Bidang keuangan harus mampu memberikan informasi kepada individu atau kelompok secara akurat sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. Keuangan juga salah satu hal yang sangat di perhatikan sehingga diperlukan adanya sebuah informasi yang mampu memenuhi kebutuhan si penerima informasi. Informasi pembayaran merupakan salah satu informasi yang paling di butuhkan bagi mahasiswa di perguruan tinggi untuk mengetahui jadwal pembayaran, tagihan pembayaran maupun cara pembayaran. Divisi keuangan di tuntut dapat memberikan informasi yang akurat dan cepat sehingga mahasiswa tidak lagi bingung mencari informasi tentang pembayaran, namun masih adanya kendala dalam penyampaian informasi yang masih konvensional seperti harus bertanya ke kasir dan perlu adanya sebuah adanya gagasan baru yang mampu membantu pihak divisi keuangan.

Sehingga di era globalisasi saat ini, setiap individu dituntut mampu menghadapi persaingan global yang terus menerus mengalami peningkatan dari segi pengetahuan dalam menciptakan suatu sistem yang dapat berguna sesuai dengan kebutuhan dan dapat di gunakan oleh semua kalangan.

Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi juga mempunyai peranan penting dan pengaruh yang besar contohnya di bidang pendidikan, yaitu guna meningkatkan sumber daya manusia dan mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam menjalankan setiap perkerjaan yang berkaitan dengan bidang tersebut.

Gambar 1.1 Perguruan Tinggi Raharja
(Sumber : http://widuri.raharja.info/)

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi pendidikan yang berfokus dalam bidang manajemen dan teknologi serta informasi. Informasi yang terdapat dalam perguruan tinggi saat ini sangat diperlukan untuk mahasiswa, dosen maupun masyarakat luas guna memberikan informasi yang baik sehingga dapat memberikan efek positif kepada penerima informasi agar bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Gambar 1.2 Renstra Manajemen Perguruan Tinggi Raharja Tahun 2015-2016

Renstra Manajemen Perguruan Tinggi Raharja Tahun 2014-2015 pada Bagian Keuangan Tahun Akademik 2014-2015 pada poin ke lima tertulis “Sistem Pembayaran Online Pada Layanan Keuangan Mahasiswa”, oleh karena itu saat ini Perguruan Tinggi Raharja membutuhkan sebuah pengembangan dalam sistem yang mampu menangani pelaporan keuangan dalam Perguruan Tinggi Raharja secara online.

Perguruan Tinggi Raharja telah melakukan perkembangan guna menyempurnakan fasilitas yang telah ada salah satunya sistem GO+ (Green Orchestra plus) adalah instrument IT Financial accounting system pada Perguruan Tinggi Raharja. GO (Green Orchestra) merupakan salah satu product REC (Raharja Enrichment Centre) di Perguruan Tinggi Raharja yang masih menggunakan jaringan LAN dengan fitur – fitur yang digunakan untuk keperluan rincian biaya perkuliahan dan lain – lain.

Gambar 1.3 Logo GO+

GO+ merupakan juga dapat di katakan sebagai sistem informasi keuangan mahasiswa dan dapat di akses melalui website GO+ (goplus.raharja.ac.id) dan dapat juga diakses melalui sisplus (SIS+) lalu login menggunakan Google Rinfo dan cari ikon GO+ setelah di klik maka akan langsung menuju Viewboard mahasiwa GO+. Namun masih belum ada suatu media yang menunjang dalam menyampaikan informasi jatuh tempo pembayaran ataupun informasi pembayaran lainnya. Selain itu mahasiswa masih bingung dalam mendapatkan informasi tanggal penting pembayaran yang mengharuskan mahasiswa untuk datang ke kampus dan bertanya kepada kasir tentunya menyita banyak waktu. Dan terkadang mahasiswa lupa kapan tanggal jatuh tempo pembayaran sehingga pada akhirnya akan telat bayar, ini merugikan pihak mahasiswa dan bagian keuangan.

Seperti apa yang di Kutip dari PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/40/PBI/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMROSESAN TRANSAKSI PEMBAYARAN “bahwa perkembangan teknologi dan sistem informasi terus melahirkan berbagai inovasi, khususnya yang berkaitan dengan financial technology (fintech) dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk di bidang jasa sistem pembayaran, baik dari sisi instrumen, penyelenggara, mekanisme, maupun infrastruktur penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran”. Sebagai usaha demi meningkatkan kemajuan di bidang pendidikan, pengembangan pun dilakukan secara terus-menerus sehingga dapat menghasilkan suatu yang berguna bagi banyak orang.. Seperti pengembangan pada website GO+ yaitu suatu sistem reminder otomatis tanggal pembayaran dan informasi keuangan lainnya sehingga dapat memberikan kemudahan bagi mahasiwa dalam mendapatkan informasi tanggal pembayaran dan sekaligus dapat pengingat agar tidak lagi telat bayar.

Maka hal inilah yang melandasi penulis untuk melakukan penelitian dan mendokumentasikannya dalam sebuah laporan Skripsi dengan judul "Pengembangan Sistem Notifikasi GO+ berbasis Rinfocal sebagai Media Informasi Pembayaran Mahasiswa pada Perguruan Tinggi."

Rumusan Masalah

Perumusan adalah suatu cara, sedangkan masalah itu sendiri adalah sesuatu yang harus dipecahkan atau diselesaikan. Jadi, perumusan masalah adalah suatu cara untuk memecahkan atau menyelsaikan masalah. Dalam sebuah pengembangan sistem tentunya terlebih dahulu melakukan penelitian guna meneliti keperluan yang dibutuhkan dalam sebuah sistem yang ada. Pada saat ini penyampaian informasi pembayaran masih berjalan konvensional, dan karena itu dalam mendapatkan informasi pembayaran, mahasiswa harus datang ke kampus dan melihat pada pengumuman di mading kasir dan ketika di dalam kelas dosen akan menyampaikan informasi pembayaran yang sebelumnya informasi tersebut sudah di distribusikan oleh kasir melalui resepsionis yang kemudian disisipkan pada isap dosen. Namun ada kekurangan dalam sistem ini yaitu tidak adanya pemberitahuan otomatis mengenai tanggal jatuh tempo pembayaran atau tanggal penting pembayaran lainnya.

Gambar 1.4 Alur sistem Berjalan

Proses yang berjalan masih konvensional mulai dari Kepala Keuangan mendistribusikan selembaran kertas yang berisi informasi tanggal Pembayaran kepada Kasir, kemudian kasir menempelkan kertas pada mading (majalah dinding) kasir setelah itu Kasir mendistribusikan kembali kertas informasi pembayaran kepada Resepsionis supaya dapat disebarkan kepada mahasiswa melalui iSAP Dosen yang kemudian di beritahukan kepada mahasiswa sehingga Mahasiswa dapat mengetahui informasi pembayaran melalui dosen ataupun pada mading kasir.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan , maka terdapat 3 rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah sistem notifikasi GO+ yang berjalan saat ini sudah berjalan dengan efektif ?

  2. Bagaimana mahasiswa dalam mendapatkan informasi pembayaran perkuliahan seperti tanggal jatuh tempo pembayaran SKS maupun tanggal registrasi perkuliahan Setelah adanya Rinfocal GO+ ?

  3. Apakah hasil yang diharapkan dari adanya sistem notifikasi GO+ berbasis Rinfocal bagi mahasiswa?

Ruang Lingkup

Setiap manusia pasti mempunyai ide atau gagasan. Pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya terhadap suatu hal. Untuk mempermudah penulisan Laporan ini memerlukan suatu batasan agar lebih terarah dan dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu sesuai dengan penulisan penelitian ini, penulis akan membatasi ruang lingkup penelitian, terdapat 5 (lima) Ruang lingkup yaitu :

  1. Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Di akses oleh mahasiswa yang mencari informasi tanggal pembayaran.

  3. Penelitian ini berfokus untuk mengembangkan halaman utama website GO+ (Green Orchestra) pada Perguruan Tinggi Raharja.

  4. Adanya Sistem Notifikasi yang dapat mereminder tanggal informasi pembayaran

  5. Penelitian ini juga berfokus menampilkan Calendar GO+ pada halaman utama website GO+.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian bertujuan agar dapat dilaksanakannya suatu penelitian. Oleh karena itu, ini sangat berkaitan dengan jenis penelitian yang dilakukan. Tujuan sangat berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditentukan dan pada jawaban yang terdapat pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, seperti biasa menggunakan kata-kata kerja pembuka diantaranya : menjelaskan, menemukan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan, memperoleh data atau pengetahuan maupun keterangan tentang peneliti.

Terdapat 3 (tiga) tujuan dari penelitian ini diantaranya :

  1. Untuk mengembangkan sistem notifikasi GO+ yang berjalan saat ini sudah berjalan dengan efektif.

  2. Untuk memberikan kemudahan mahasiswa dalam mendapatkan informasi pembayaran perkuliahan seperti tanggal jatuh tempo pembayaran SKS maupun tanggal registrasi perkuliahan .

  3. Agar mencapai sebuah hasil yang diharapkan dari adanya sistem notifikasi GO+ bagi mahasiswa.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjadwalnya rumusan masalah secara akuratdan didalam manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat mengindentifikasi kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan sistem iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja, mengatasi kendala-kendala yang muncul pada sistem, dapat dijadikan fasilitas iLearning yang tersentralisasi, yang memuat seluruh informasi, yang kemudian diharapkan dapat memberikan informasi seputar Perguruan Tinggi Raharja yang akurat. Dibawah berikut 3 (tiga) manfaat penelitian yang penulis dilakukan antara lain:

  1. Dapat mengembangkan sistem notifikasi GO+ menjadi lebih efektif.

  2. Memberikan kemudahan mahasiswa dalam mendapatkan informasi pembayaran perkuliahan seperti tanggal jatuh tempo pembayaran SKS maupun tanggal registrasi perkuliahan .

  3. Mencapai sebuah hasil yang di harapkan dari adanya sistem notifikasi GO+ bagi mahasiswa atau pribadi raharja.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksaan penelitian yang didasari oleh pandangan-pandangan dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan. Penulis akan menggunakan 6 (enam) metode penelitian dalam menyusun laporan. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Skripsi ini sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Metode Observasi (Pengamatan)

Dalam melaksanakan penelitian ini, digunakan beberapa metode penelitian, diantaranya yaitu:

  1. Metode Observasi

    Metode Observasi (Pengamatan) adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang dijadikan sebagai bahan untuk menulis laporan. Peneliti telah melakukan pengamatan secara langsung terhadap sistem goplus yang sedang berjalan terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja, dalam waktu masa penelitian adalah 5 (lima bulan). Kemudian dari pengamatan yang telah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu dalam proses menganalisa untuk pembangunan sistem tersebut.

  2. Metode Wawancara)

    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak terkait serta narasumber yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja secara langsung. Metode ini bertujuan untuk memperoleh fakta yang terjadi serta data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.Dengan stakeholder yaitu ibu Tuti Nurhaeni S.Kom,. M.T.i

  3. Studi Pustaka

    Studi pustaka merupakan segala usaha yang dilakukan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang sedang diteliti. Informasi didapatkan dari berbagai sumber seperti dari buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, buku tahunan atau beberapa penelitian sebelumnya yang dapat menyerupai ataupun yang dapat mendukung dalam proses analisa penulisan laporan. Serta melakukan pencarian melalui internet. .Peneliti mengumpulkan beberapa referensi yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti berdasarkan jurnal dan e-book.

Metode Analisis Sistem

Metode analisis sistem yang digunakan yaitu metode Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities dan Threats) sebagai perbandingan pemikiran dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Dan juga menggunakan metode Elisitasi, dari Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III dan Final draft elisitasi. Dalam penyusunan elisitasi terdapat 2 (dua) tinjauan yaitu tinjauan dari segi fungsional dan non fungsional. Tahap berikutnya yaitu menentukan strategi yang akan diambil untuk dapat mencapai keberhasilan dari sistem. Strategi yang di dapat dalam final draft elisitasi digunakan untuk mendapatkan gambaran dan bukti pencapaian dalam tahap implementasi.

Metode Perancangan

Pada metode perancangan sistem ini penulis menggambarkan dalam bentuk sebuah gambaran UML (Unified Modeling Language), flowchart sebagai rancangan langkah atau prosedur program, dan HIPO (Hierarchy Input Process Output).

Metode Testing

Pada metode perancangan ini, dijabarkan secara umum metode perancangan yang anda gunakan dan berikan alasan anda menggunakan metode perancangan tersebut dan hubungkan dengan penelitian anda. Metode testing seperti Black Box.

Sistematika Penulisan

Untuk dapat memahami lebih jelas mengenai sistematika penulisan laporan, maka dilakukan beberapa pengelompokkan materi penulisan menjadi 5 (lima) bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi informasi mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi beberapa kutipan yang memiliki kaitan dengan penelitian yang telah dijabarkan. Kutipan didapat dari berbagai sumber seperti beberapa buku atau didapat dari penelitian yang sebelumnya (literatur).

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final draft elisitasi yang berjalan, tata laksana sistem yang berjalan, rancangan basis data, flowchart.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa elisitasi sistem. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedule implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diberikan oleh penulis dari hasil laporan Skripsi yang berguna untuk kelanjutan penelitian yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Pengembangan Sistem

Definisi Pengembangan

Menurut Robert F. Devellis (2016:6)[1] Pengembangan adalah sebuah pengembangan yang berkembang dengan sebuah pendekatan yang baru muncul untuk menyempurnakan dan menyajikan informasi yang kompleks serta adanya kemajuan yang baru.

Menurut Alfianika (2016:160)[2] Pengembangan adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan rnengembangkan atau menghasilkan suatu produk.

Menurut Muharto (2016:102)[3] Pengembangan didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem).

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat di atas maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa pengembangan adalah Suatu bentuk fisik yang menjabarkan hasil produk yang dapat digunakan sesuai dengan temuan yang telah dilakukan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut sistem Hutahaean (2014: 2)[4] adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau utuk melakukan sasaran yang tertentu. (, 2014: 2)

Menurut Azhar Susanto (2013:22)[5], Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Menurut Djahir dan Pratita (2015:7)[6] Sistem dikelompokan menjadi dua bagian yang menekan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada elemennya. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekantannya.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat diatas dapat disimpulkan bahawa sistem merupakan suatu komponen yang berkaitan untuk mencapai suatu tujuan yang mendukung suatu sistem yang akan dibuat lebih besar lagi.

Definisi Informasi

Menurut Hutahaean (2014: 9)[4]. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu betuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang akan datang.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Maimunah dalam Jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012: 57)[7], “Informasi yaitu data yang telah diolah menjadi bentuk informasi yang lebih bermanfaat bagi penerimannya dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut Taufiq (2013:15)[8] Informasi merupakan hasil olahan data yang sudah diproses menjadi sesuatu yang berguna dalam pengambilan suatu keputusan.

Berdasarkan 3 (tiga) poin diatas dapat di simpulkan bahwa informasi merupakan sebuah data yang telah di olah sehingga dapat di terima oleh si penerima dan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

>

Definisi Sistem Informasi

Terdapat beberapa pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya:

Menurut Taufiq (2013:17)[8], Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Menurut Laudon dan Laudon (2012:15)[9], Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (atau mengambil), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam sebuah organisasi.

Menurut Hall dalam Abdul Kadir (2014:9)[10], Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dapat dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat yang ada diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemprosesan data, penyimpanan, pengambilan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan yang pada akhirnya menjadi faktor pendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi demi mencapai tujuannya.

Definisi Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-duanya. Secara teoritis dikenal dua macam lembaga keuangan yakni lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Adapun peranan utama dari kedua lembaga ini relatif sama yaitu sebagai perantara keuangan (financial intermediation) antara surplus unit (ultimate lenders) dengan defisit unit (ultimate borrowers).

Lembaga keuangan terdiri dari kata lembaga dan keuangan. Arti kata lembaga (KBBI) adalah badan (organisasi) yang tujuannya melakukan suatu penyelidikan keilmuan atau melakukan suatu usaha, sedangkan arti kata keuangan (KBBI) adalah seluk-beluk uang; urusan uang. Jadi, secara harfiah lembaga keuangan artinya badan (organisasi) yang melakukan suatu usaha yang berkaitan dengan urusan uang.

Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan lembaga keuangan merupakan badan atau organisasi di bidang keuangan sama halnya dengan GO+ yaitu wadah informasi mengenai pembayaran tentunya berhubungan dengan nilai uang.

Divisi Keuangan

Divisi Keuangan dan Umum adalah divisi pada Pusat Investasi Pemerintah dengan tugas-tugas back office. Divisi ini memiliki tugas dan kegiatan di bidang :

  1. Perencanaan dan penganggaran.

  2. Treasury dan kebendaharaan.

  3. Akuntansi dan pelaporan keuangan.

  4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia.

  5. Pelolaan perlengkapan dan kerumahtanggan.

  6. Pengorganisasian dan tata laksana.

Fungsi kepala divisi keuangan dan akuntansi membantu direktur keuangan & umum dalam mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan keuangan beserta administrasinya, penyusunan laporan keuangan, penyusunan anggaran tahunan (RKAP), bahan penyusunan laporan manajemen dan pembinaan PUKK.

Berdasarkan penjabaran diatas divisi keuangan mempunyai peran segai pengelolaan kegiatan dalam bertransaksi dimana dalam penelitian ini, berkaitan dengan divisi keuangan.

Definisi Pembayaran

Berdasarkan Undang-Undang No.23 tentang Bank Indonesia (Pasal I angka 6 hal. 3), “Sistem pembayaran yaitu sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi”.

Sedangkan menurut Guitan mantan Direktur The Monetary and Exchange Affair Departement IMF di dalam buku Ekonomi SMA kelas X (2013:255)[11], “Sistem pembayaran mencakup seperangkat alat dan sarana umum yang diterima dalam melakukan pembayaran, kerangka kelembagaan dan organisasi yang mengatur pembayaran tersebut”.

Sementara menurut Alam S (2013:255)[11], “Sistem pembayaran adalah suatu cara yang disepakati untuk mentransfer nilai (value) antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi”.

Dari 3 (tiga) Poin, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa Pembayaran merupakan proses transaksi antara individu maupun kelompok untuk memenuhi suatu kewajiban maupun kebutuhan.

Definisi Bussiness Intelligence

Dikutip dari jurnal Muhammad Arifin yang berjudul Business Intelligence Untuk Prediksi Customer Churn Telekomunikasi (2014 : 2)[12], Menyatakan bahwa Business Intelligence merupakan salah satu bentuk implementasi teknologi informasi yang digunakan untuk membantu kegiatan seperti mengumpulkan data, menyediakan akses, serta menganalisa data dan informasi mengenai kinerja perusahaan. BI biasanya dikaitkan dengan upaya untuk memaksimalkan kinerja suatu organisasi.

Menurut Vincent (2008) dalam jurnal Yesmaya (2013:191)[13] Business Intelligence (BI) merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menyediakan akses data. BI pada umumnya memiliki kemampuan untuk menyediakan catatan dimasa lalu, saat ini dan prediksi dari operasi bisnis yang ada. Fungsi dari teknologi BI adalah pelaporan, Online Analytical Processing, data mining, kinerja manajemen bisnis, dan analisis prediksi.

Sedangkan menurut pendapat Arifin dan Sugiharto (2013:31)[14] dalam jurnalnya yang menjelaskan bahwa Business Intelligence merupakan kumpulan dan serangkaian kegiatan atau tahapan untuk mengumpulkan data dan menganalisis data sehingga dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan yang lebih baik sehingga dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan vital dalam bisnis perusahaan atau keputusan untuk memperoleh tujuan dari bisnis perusahaan.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat diatas, dapat di simpulkan bahwa Business Intelligence merupakan suatu bentuk keluaran yang dapat mengumpulkan dan mengolah data sehingga dapat menjadi acuan dalam mengambil suatu keputusan.

Teori Khusus

Definisi Internet

Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:68)[15], Internet adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin.

Menurut Untung Rahardja (2014)[16], sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi atau terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

  3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.

  4. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

Definisi Website

Menurut Murad (2013: 49)[17], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Wahidin Abbas (2013: 2)[18]. Website disebut juga site, situs, situs web atau portal. Merupakan kumpulan halaman web yang berhubungan antara satu dengan lainnya, halaman pertama sebuah website adalah home page, sedangkan halaman demi halamannya secara mandiri disebut web page, dengan kata lain website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna internet diseluruh dunia. Website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna Internet.

Berdasarkan 2 (dua) pernyataan diatas dapat disimpulkan website merupakan halaman web yang berisi dengan teks, gambar dan suara yang dipadukan menjadi suatu web page sehingga dapat diakses dan dilihat banyak orang yang menggunakan internet.

Konsep Dasar Future IT Raharja (FIR)

Definisi FIR

FIR[19] merupakan singkatan dari Future IT Raharja yang menginformasikan beberapa kumpulan project-project yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja pada saat ini project-project tersebut terus dilakukan pengembangan agar semakin sempurna dan memberikan manfaat bagi untuk kegiatan perkuliahan dan pembelajaran bagi pribadi Raharja. Project-project yang terdapat pada FIR adalah sebagai berikut, SIS+, Airzone, RHJFox, Magics Channel, iPanda, iTracking, Go+, RiDU, Gamet, iFacility, Web Alumni, Linkedin, Zpreneur, Web Exist Club, Zorilia, Zford, PEN+, PESSTA+, PenA, DID, dan TMJ

Definisi GO+

Menurut Muhamad Yusup (2014: 68)[20], “GO adalah singkatan dari Green Orchestra merupakan salah satu product REC (Raharja Enrichment Centre) di Perguruan Tinggi Raharja yang masih menggunakan jaringan LAN dengan fitur – fitur yang digunakan untuk keperluan rincian biaya perkuliahan dan lain – lain..

Definisi HTML

Menurut Sutarman (2012:163)[21], “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.

Sedangkan menurut Muslim dan Pramesti (2014:194)[22] HTML merupakan sebuah bahasa untuk menampilkan halaman sebuah website. HTML merupakan singkatan dari Hyper Text Markup Language.yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna”.

Menurut Sibero (2012:19)[23], “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat diatas dapat disimpulkan, html merupakan bahasa pemogramam yang dikenal sebagai editor teks sehingga nantinya menjadi bahasa yang digunakan dokumen web sehingga dapat diterjemahkan secara visual.

Definisi PHP

Menurut Handayani dan Purnama (2013:20)[24]. PHP adalah bahasa (Scripting Language) yang dirancang secara khusus untuk penggunaan pada web.

Menurut Wibowo (2103:63)[25] PHP adalah suatu bahasa pemrograman Open Source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. Keuntungan utama menggunakan PHP adalah script PHP tidak benar-benar sederhana bagi pemula, tetapi menyediakan banyak fitur tambahan untuk programmer professional. Meskipun PHP lebih difokuskan sebagai script Server Side.

Menurut Raharjo, Heryanto 2014[26]. PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web.

Berdasarkan 3 (tiga) pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa PHP merupakan bahasa khusus yang bisa disebut bahasa pemrograman yang digunakan untuk membantu programmer merancang suatu sistem secara mudah.

Konsep Dasar Rinfo

Gambar 2.1. Rinfo

(Sumber : http://eco.ilearning.me/)

Dikutip dari wordpress eco.ilearning.me[27], Rinfo adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja dan merupakan official email, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua 10 pillar IT iLearning. Rinfo bisa diakses melalui device apapun, handphone, komputer, laptop, tablet, dll. Dengan adanya Rinfo diharapkan semua Pribadi Raharja dapat berkomunikasi dengan baik kapanpun dan dimanapun. Seorang mahasiswa bisa berkomunikasi melalui Rinfo dengan dosennya, para staff saling berkomunikasi dengan staff lainnya. Rinfo bisa digunakan bukan hanya untuk komunikasi kepada sesama Pribadi Raharja, namun juga Rinfo bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan kerabat, keluarga atau siapapun yang anda inginkan. Kapasitas yang cukup besar yang telah diberikan ini diharapkan dapat dipergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat tentunya, dan kenyamanan dalam penggunaan akan selalu kamu jadikan prioritas.

Definisi Google Calendar atau RinfoCal

Menurut wikipedia[28] Google Kalender atau Google Calendar merupakan aplikasi web pengelolaan waktu dari Google. Aplikasi ini diluncurkan pada 13 April 2006 dan keluar dari fase beta pada Juli 2009. Pengguna perlu memiliki Google Account untuk menggunakan perangkat lunak ini.

Pada perguruan tinggi raharja Google Calendar biasa disebut RinfoCal, Menurut jurnal yang dibuat oleh Untung Rahardja, Khanna Tiara dan Ray Indra Taufik Wijaya, Rinfo Calendar adalah sebuah online calendar juga salah satu tools pengingat (reminder) dan juga dapat digunakan untuk membuat sebuah pengumuman. Dimana pengumuman ini nantinya akan dikirimkan lewat email kepada users yang telah diundang.

Definisi Rifo Transformation

Gambar 2.2. Gallery Transformation

Dikutip dari gallery transformation[29] bahwa Rinfo Apps for Work (sebelumnya Rinfo Apps for Business) adalah serangkaian alat produktivitas komputasi dan perangkat lunak kolaborasi serta perangkat lunak yang ditawarkan secara berlangganan di Rinfo.

Definisi Rinfo Form

Gambar 2.3. Rinfo Form

Dikutip dari techrepublic[30] bahwa Rinfo Form adalah cara yang bagus untuk mengumpulkan informasi dengan melakukan pertemuan. Rinfo Form cara cepat untuk membuat sebuah survei online, dengan tanggapan yang dikumpulkan dalam sebuah spreadsheet secara online. Buat survei dengan mengundang responden melalui email. Orang menjawab pertanyaan dari hampir semua browser web - termasuk smartphone dan tablet mobile browser. Anda melihat setiap respon dalam satu baris dari spreadsheet, dengan setiap pertanyaan yang ditampilkan dalam kolom. Dan Rinfo Form itu gratis pemakaian tidak dipungut biaya.

Definisi Rinfo Spreadsheet

Gambar 2.4. Rinfo Spreadsheet

Dikutip dari darmacang[31] Rinfo Spreadsheet adalah sebuah program aplikasi komputer interaktif untuk organisasi dan analisis data dalam bentuk tabel. Spreadsheet dikembangkan sebagai simulasi komputerisasi akuntansi lembar kertas. Program ini beroperasi pada data yang direpresentasikan sebagai sel dari array, yang diselenggarakan dalam baris dan kolom. Setiap sel dari array adalah elemen model-view-controller yang dapat berisi baik numerik atau data teks, atau hasil dari formula yang secara otomatis menghitung dan menampilkan nilai berdasarkan isi sel lain. Pengguna spreadsheet dapat membuat perubahan dalam nilai yang disimpan dan mengamati efek pada nilai-nilai dihitung. Hal ini membuat spreadsheet berguna untuk “apa-jika” analisis karena banyak kasus dapat cepat diselidiki tanpa perhitungan manual membosankan. Software spreadsheet modern dapat memiliki beberapa lembar interaktif, dan dapat menampilkan data baik sebagai teks dan angka, atau dalam bentuk grafik.

Definisi Notifikasi dan Reminder

Pengertian notifikasi dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti pemberitahuan atau kabar.

Menurut Arifin (2015)[32] Notifikasi adalah pemberitahuan mengenai informasi atau pengumuman dari pihak tertentu kepada pihak yang dituju yang dilakukan melalui media seperti email, sms, maupun aplikasi chatting (line, whatsapp, bbm, wechat,dsb). Notifikasi sangat penting bagi penerima informasi, karena dengan notifikasi, informasi tersebut dapat langsung diketahui oleh penerima.

Reminder (wahyu: 2013)[33] adalah sebuah pesan yang membantu seseorang mengingat sesuatu, reminder dapat lebih bermanfaat ketika informasi konstektual digunakan untuk menyajikan informasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat. Reminder juga dapat digunakan sebagai manajemen waktu yang berfungsi untuk memberi alarm peringatan berupa pemberitahuan berbasis lokasi, waktu maupun catatan yang berupa konstektual.

Berdasarkan 3 (tiga) poin ditas dapat diambil kesimpulan bahwa notifikasi dan reminder saling berkaitan, Notifikasi sebagai pemberi kabar dan reminder sebagai pengingat keduanya menjadi suatu keterkaitan yang menguntungkan dalam hal dalam menerima informasi.

Definisi YII Framework

Menurut Wikipedia (2015)[34] Yii Framework adalah kerangka kerja (Framework) open source berbasis php Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!". Seperti juga Framework PHP pada umumnya, Yii juga telah mengadopsi konsep MVC- Model, View, Controller dalam struktur pemogramanya.

Gambar 2.5. Logo Yii Framework

Menurut Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram (2015:26)[35] Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Website berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi website framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Website dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Menurut Jeffrey Winesett (2012:24) Yii adalah akronim untuk yes, It,Is dan diucapkan sebagai yee(ii:). Dan Framework adalah kerangka jadi Yii Framework adalah aplikasi Web berkinerja tinggi berbasis komponen yang ditulis PHP5 nama ini juga mewakili sifat yang paling source berbasis php yang digunakan seorang programmer dalam membuat suatu sistem secara cepat dan efesien.

Definisi SWOT

Menurut Bohari, Cheng, Wei Hin dan Nurwahida Fuad (2013)[36] SWOT adalah singkatan dari strengths, weaknesses, opportunities, dan threats yang digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi posisi bisnis dan lingkungan.

Menurut Chasanah (2015:61)[37]. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Berdasarkan 2 (dua) pendapat diatas dapat disimpulkan Analisis SWOT terdiri 4 (empat) arti yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threats yang berfungsi sebagai acuan dalam mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Andi Prastomo (2014:116)[38] Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.

Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem. (Siahaan, 2012:66)[39]

Langkah-Langkah Elisitasi

Menurut Siahaan (2012:75)[39] langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan yaitu:

  1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami organsasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

  2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) kemana sistem atau produk akan ditempatkan.

  3. Identifikasi ranah permasalahan yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.

  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan misalnya wawancara, kelompok focus atau pertemuan tim.

  5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bisa teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

  6. Mengindentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.

  7. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan atau pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

  8. Di dalam elisitasi kebutuhan juga dikenal istilah viewpoints yang umum yaitu :

    1. Interactor viewpoints yaitu orang atau sistem lain yang berinteraksi secara langsung dengan sistem.

    2. Indirect viewpoints yaitu pemangku kepentingan yang tidak menggunakan sistem tetapi mempengaruhi jalannya sistem.

    3. Domain viewpoints yaitu karakteristik ranah dan batasan yang mempengaruhi kebutuhan sistem.

Definisi Flowchart

Menurut Hadi (2017:61)[40] Flowchart adalah representasi grafik yang menggambarkan setiap langkah yang akan dilakukan dalam suatau proses, yang merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

Menurut Prawiyanti dan Triyono, 2013: 45[41], flowchart adalah gambaran atau bagan yang memerlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya.

Dari 2 (dua) pendapat di atas dapat dismpulkan bahwa flowchart merupakan gambaran atau bagan yang menggambarkan sebuah alur yang dapat terhubung satu dengan lainnya.

Definisi UML (Unified Modeling Language)

UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang mengunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spresifikasi pada sistem. (Mulyani, 2016: 35)[42]

Sedangkan menurut Seidl, Scholz, Huemer, Kappel, 2015:1[43] UML(Unified Modeling Language) merupakan konsolidasi dari praktek-praktek terbaik yang telah ditetapkan selama bertahun-tahun dalam penggunaan bahasa pemodelan. UML memungkinkan kita untuk menyajikan aspek yang sangat beragam dari sistem perangkat lunak (persyaratan, struktur data, arus data, dan arus Informasi) dalam kerangka tunggal dengan menggunakan konsep object- oriented.

Menurut utami (2015)[44] Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat diatas, dapat disimpulkan UML adalah Bahasa grafis yang ada dalam teknik pengembangan sehingga dapat menyajikan beragam jenis dari sistem perangkat lunak.

Definisi HIPO

Menurut Pokharel (2013: 96)[45] Hipo adalah bagan yang berbentuk hibrida karena menggabungkan kedua skokastik dan determin yang disebut sebagai simulasi atau penggambaran pada sistem yang telah dikembangkan.

Menurut Praptiningsih (2012: 03)[46], “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi 'input yang diproses dan menghasilkan output”.

Menurut Utomo (2014: 118)[47] Hipo adalah alat dokumentasi program, yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi yaitu, tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat diatas dapat disimpulkan Hipo merupakan alat bantu yang dapat digunakan dalam mebuat suatu sistem yang pada akhirnya akan menghasilkan proses input dan output.

Definisi Blackbox Testing

Menurut Muharom dan Bunyamin (2013:2) Metode pengujian Black Box Testing adalah salah satu metode pengujian aplikasi yang mana kita tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam aplikasi atau perangkat lunak.

Menurut Bustomi, (2013)[48] Pengujian Black Box Testing terdiri dari Usability Test dan User Statisfaction yang akan mengidentifikasi kesalahan dalam beberapa kategori, yang mana diantaranya, kesalahan interface, fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan pada struktur data ataupun akses Database eksternal, kesalahan inisialisasi serta terminasi dan lainnya.

Menurut Mustaqbal, dkk ( 2016 : 34)[49], Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Berdasarkan pendapat dari (tiga) ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa Black Box Testing merupakan suatu metode pengujian yang bertujuan untuk mengetahui kegunaan serta manfaat yang ada dalam sistem yang telah di buat.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi, (2013:17)[50], berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the weel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini,.

Literature Review

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Khanna Tiara dan Ray Indra Taufik Wijaya berjudul “Penerapan Rinfo Sebagai Media Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas mengenai penggunaan email Rinfo dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan sedikit tentang aplikasi atau tools yang ada didalam Rinfo. Email Rinfo adalah layanan komunikasi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Rinfo menggunakan platform google yang memiliki banyak fasilitas free yang bisa dimanfaatkan seperti Rinfo Docs untuk menulis surat atau dokumen, membuat pengumuman dengan Rinfo Calendar, diskusi di milis (Rinfo Group), saling berbagai (share) dokumen pembelajaran di Rinfo Docs, atau diskusi langsung menggunakan Rinfo Hangouts. Rinfo Calendar adalah sebuah online calendar juga salah satu tools pengingat (reminder) dan juga dapat digunakan untuk membuat sebuah pengumuman. Dimana pengumuman ini nantinya akan dikirimkan lewat email kepada users yang telah diundang[51].

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Umy Mukhofifah, Migunani dan Arief Hidayat pada tahun 2016 yang berjudul “Perancangan Sistem Pelaporan Keuangan Berbasis Web (Studi Kasus Pada PT.EMKL Tirtasari Abadi Sejahtera Semarang)”. Dalam penelitian tersebut membahas mengenai cara menghasilkan laporan keuangan yang dapat diverifikasi oleh semua pihak yang berkepentingan. Penelitian ini bertujuan menyediakan sistem pelaporan keuangan di PT.EMKL Tirtasari Abadi Sejahtera yang masih mengalami keterlambatan didalam menghasilkan laporan keuangan serta kesalahan dalam pencatatan dan penghitungan dalam menyusun laporan keuangan, maka perlu dikembangkan suatu sistem pelaporan keuangan yang dapat menyediakan laporan keuangan dengan cepat, tepat dan akurat bagi pengguna sistem. Perancangan sistem pelaporan keuangan yang dirancang berbasis web dengan metode pengembang sistem pelaporan keuangan menggunakan metode system development life cycle (SDLC)[52].

  3. Penelitian yang di lakukan oleh Indri handayani, Qurotul Aini dan Yessy Oktavyanti pada tahun 2015 yang berjudul Penggunaan RinfoCal Sebagai Aplikasi Pengingat (Reminder) Kegiatan Akademik Pada Perguruan Tinggi.Penelitian ini membahas Kemajuan dan perkembangan teknologi yang saat ini telah berjalan dengan sangat cepat dan memberikan efek yang besar bagi kehidupan manusia, salah satunya dalam dunia pendidikan dan kegiatan sehari-hari. Karena perkembangan teknologi pula kita mengenal bentuk kalender secara digital yang biasa terdapat pada gadget seperti pada ponsel atau tablet yang sifatnya dapat dibawa ke mana saja. Rinfo yang merupakan salah satu sarana email penunjang kebutuhan di Perguruan Tinggi Raharja dapat membantu Pribadi Raharja dalam hal berkoordinasi dan berkomunikasi mengenai tugas atau event. Rinfo mempunyai beberapa aplikasi yang berintegrasi dengan Rinfo itu sendiri, seperti RinfoGroup, RinfoSites, RinfoDocs, RinfoDrive, RinfoH, dan RinfoCal. RinfoCal merupakan aplikasi yang ada dalam Rinfo yang berupa kalender dan dapat digunakan sebagai aplikasi pengingat jadwal dan akan mengirimkan pengingatnya tidak hanya ke satu orang tetapi beberapa orang. RinfoCal dapat mengirimkan notifikasi berupa peringatan yang muncul atau notifikasi berupa email[53].

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Ana Ratna Wati, Yuli Agusti Rochman pada tahun 2013 yang berjudul Model Penjadwalan Matakuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO). Penelitian ini berfokus pada perancangan model sistem penjadwalan mata kuliah merupakan pekerjaan rutin yang selalu dilakukan setiap institusi pendidikan pada awal semester. Penjadwalan tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang rumit dikarenakan persoalan penjadwalan merupakan masalah kombinatorial yang memiliki batasan-batasan yang harus dipenuhi. Batasan tersebut terbagi ke dalam batasan mutlak yang harus dipenuhi seperti ketersediaan ruang kelas dan kapasistasnya, ketersediaan dosen, serta mahasiswa dan batasan lunak seperti preferensi dosen dalam memilih waktu mengajar. Model penjadwalan otomatis ini bertujuan menghasilkan jadwal yang memenuhi semua batasan mutlak dan meminimalkan total aktivasi batasan lunak berupa preferensi dosen. Proses ini dilakukan untuk setiap mata kuliah yang akan dijadwalkan, sehingga diperoleh sebuah jadwal yang utuh. Berdasarkan hasil percobaan, model penjadwalan mata kuliah berbasis algoritma PSO dapat melakukan tugas penjadwalan secara otomatis dan menghasilkan solusi yang memenuhi semua batasan mutlak dan meminimalkan aktivasi batasan lunak. Dengan menggunakan model penjadwalan berbasis PSO, proses penjadwalan menjadi lebih cepat dibandingkan proses penjadwalan manual[54].

  5. Peneltian yang di lakukan Husnil Kamil pada tahun 2013 yang berjudul Pengembangan Aplikasi Distribusi Surat Di Fakultas Teknologi Informasi Dengan Notifikasi SMS Menggunakan Framework YII dan Gammu. Penelitian ini mengenai Sistem pengelolaan surat masuk di Fakultas Teknologi Informasi masih dilakukan secara manual. Pengelolaan secara manual ini menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan tersebut antara lain arsip yang tidak terkelola dengan baik, surat terlambat sampai, surat tidak diterima dengan oleh penerima yang seharusnya dan surat yang rusak saat distribusi. Diperlukan sebuah perangkat lunak yang mampu mengelola dan mendistribusikan surat yang beredar di Fakultas Teknologi Informasi.Aplikasi distribusi surat di Fakultas Teknologi Informasi dikembangkan dengan menggunakan framework Yii untuk proses pengembangan aplikasi berbasiskan web dan Gammu untuk menambahkan fitur SMS Gateway. Penggunaan framework bertujuan untuk mempercepat proses pengembangan aplikasi. Aplikasi distribusi surat ini juga dilengkapi dengan fitur komentar yang memungkinkan pengguna dapat saling berinteraksi dengan pengguna lainnya. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola dan mendistribusikan surat di Fakultas Teknologi Informasi. Teknologi Informasi namun aplikasi ini sudah memenuhi fungsi dasar aplikasi distribusi surat di Fakultas Teknologi Informasi[55].

  6. Penelitian ini dilakukan oleh Andre M. R. Wajong pada tahun 2015 yang berjudul “Applying Performance Dashboard in Hospitals”. Kinerja dasbord merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan, sebuah rumah sakit dalam penelitian ini, karena kemudahan yang diberikannya untuk entitas eksekutif rumah sakit dalam mengukur, mengawasi, dan mengevaluasi kinerja rumah sakit berdasarkan Key Performance Indicator (KPI). Informasi yang diambil oleh entitas eksekutif dalam membuat keputusan strategis melibatkan banyak sumber data terpisah. Dengan menerapkan dasbor kinerja, sumber data yang ada akan dikonsolidasikan dan ditunjukkan dalam bentuk visual informatif melalui layar antarmuka agar para eksekutif dapat dengan mudah memahami dan menganalisis data tersebut[56].

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Glenn Alan Carroll, Carl Philip Sjogreen, David Marmaros, Harish Venkataramani yang berjudul Method, system, graphical user interface, and data structure for creating electronic calendar entries from email messages.Metode untuk menyelesaikan konflik pertemuan untuk aplikasi kalender elektronik diungkapkan. Setelah menerima permintaan untuk menetapkan jadwal rapat pertama untuk pertemuan pertama, sebuah aplikasi kalender elektronik menetapkan jadwal pertemuan pertama dan nomor prioritas pertemuan pertama yang terkait dengan pertemuan pertama. Sebagai tanggapan atas permintaan untuk menetapkan jadwal pertemuan kedua untuk pertemuan kedua, dan jadwal pertemuan kedua bertentangan dengan jadwal pertemuan pertama, aplikasi kalender elektronik menentukan apakah jumlah prioritas pertemuan kedua yang terkait dengan pertemuan kedua lebih tinggi daripada pertemuan pertama. nomor prioritas yang terkait dengan pertemuan pertama. Jika nomor prioritas pertemuan kedua ditentukan lebih tinggi dari angka prioritas pertemuan pertama, maka aplikasi kalender elektronik menggantikan jadwal pertemuan pertama dengan jadwal pertemuan kedua. Selanjutnya, aplikasi kalender elektronik menginformasikan jadwal pertemuan pertemuan pertama bahwa pertemuan pertama telah diganti oleh jadwal pertemuan kedua[57].

  8. Penelitian yang di lakukan oleh Toni Ferro, Mark Zachry pada tahun 2014 yang berjudul This Technical communication unbound: Knowledge work, social media, and emergent communicative practices. Penelitian ini mengenai Pasal mengeksplorasi batas-batas komunikasi teknis sebagai pengetahuan bekerja di era baru media sosial. Menganalisis hasil survei tahunan yang ditawarkan setiap tahun dari tahun 2008 sampai 2011, laporan studi tentang bagaimana pekerja pengetahuan menggunakan layanan online yang tersedia untuk umum untuk mendukung pekerjaan mereka. Studi ini mengusulkan perbedaan antara situs dan layanan saat mempelajari media sosial dalam pekerjaan pengetahuan dan diakhiri dengan eksplorasi implikasi untuk komunikasi teknis[58].

  9. Penelitian yang di lakukan oleh Hai-Cheng Chu, Gai-Ge Wang dan Jong Hyuk Park pada tahun 2015 yang berjudul The digital fingerprinting analysis concerning google calendar under ubiquitous mobile computing era. Symmetry. Penelitian ini menjelaskan Teknologi Komunikasi Internet (TIK) membuat kemajuan dari hari ke hari, didorong oleh kebutuhan tanpa henti untuk memanfaatkannya untuk segala hal mulai dari liburan hingga bisnis. Tren yang tak terelakkan ini telah mengubah secara dramatis perilaku digital kontemporer di semua aspek. Tidak diragukan lagi, sidik jari digital akan sedikit banyak ditinggalkan di TKP yang menciptakan insiden keamanan informasi digital. Di sisi lain, korporasi di sektor swasta atau pemerintah berada di tepi dieksploitasi dalam hal kebocoran informasi rahasia digital. Beberapa sidik jari digital mudah berubah karena sifatnya. Sebagai alternatif, begitu kekuatan perangkat komputasi tidak lagi berkelanjutan, jejak digital ini bisa hilang selamanya. Karena penggunaan Google Kalender dan browser Safari yang meluas di antara komunitas jaringan, sidik jari digital dapat diungkapkan jika forensik dilakukan dengan cara yang baik, yang dapat diterima di pengadilan sebagai bukti pembuktian tentang insiden cybercrime tertentu[59]

  10. Penelitaian yang di lakukan Shana Clor-Proell,Ryan Guggenmosdan Kristina M. Rennekamp pada tahun 2017 yang berjudul Mobile Devices and Investment Apps: The Effects of Push Notification, Information Release, and the Fear of Missing Out. Penelitian ini membahas Teknologi seluler telah mengakibatkan perubahan cara pengguna menerima informasi keuangan. Yakni, media semakin "menguraikan" konten menjadi beberapa bagian kecil untuk menampung pengguna ponsel, dan aplikasi seluler menggunakan notifikasi push untuk menyoroti konten ini. Selain itu, perangkat mobile telah meningkatkan kemampuan pengguna untuk mengakses informasi investasi secara real time. Kami memeriksa bagaimana perubahan ini dan ketakutan investor terhadap "kehilangan" informasi investasi yang tersedia (I-FoMO) mempengaruhi penilaian investor nonprofessional. Karena beberapa investor mungkin mengalami ketakutan ini lebih banyak daripada yang lain, kami mengembangkan skala untuk mengukur sifat kepribadian ini dan memeriksa bagaimana I-FoMO mempengaruhi reaksi investor terhadap fitur teknologi seluler. Kami menemukan bahwa notifikasi push memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap penilaian investor saat digabungkan dengan konten yang tidak dibagi, bukan dibundel. Selanjutnya, kami menemukan bahwa hasil ini berlaku untuk investor I-FoMO yang tinggi, namun tidak rendah. Dengan demikian, fitur teknologi mobile kemungkinan memiliki dampak lebih besar pada mereka yang memiliki kecenderungan untuk takut kehilangan informasi investasi. Hasil kami memiliki implikasi bagi investor, regulator, dan peneliti[60].


Dari 10 (sepuluh) literature review yang ada, banyak penelitian mengenai sistem penyebaran informasi berbasis online maupun menggunakan media SMS serta pengunaan Google calendar sebagai media penyebaran informasi juga ikut serta membantu banyak orang dalam menerima informasi yang penting. Selain itu, adanya konsep Calendar online yang menggunakan RinfoCal atau Google Calendar dalam sistem ini terbukti mampu memberikan informasi yang tepat, akurat dan dapat bermanfaat bagi banyak orang.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Perusahaan

Perguruan Tinggi Raharja saat ini sedang berusaha menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang unggulan. dalam upaya pencapaian tersebut maka dapat dilihat dari penemuan, pengembangan, dan penyebaran ilmu di dalam lingkungan kampus. Perguruan Tinggi Raharja juga mempunyai komitmen dalam mengupayakan keaktivitasan dalam penelitian yang ada di lingkupannya. Perguruan Tinggi Raharja di bangun pada tahun 1994 yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara.

Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

3.1. Tabel Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tahun Sejara
1994 Yayasan Nirwana Nusantara mendirikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer (LPPK) Raharja yang diresmikan oleh Walikota Tangerang pada waktu itu Drs.H.Djakaria Machmud dan lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
1999 Berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika dengan diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No:56/D/O/1999, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang D3.
2000 AMIK Raharja Informatika menambah Jurusan Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) berdasarkan Surat Keputusan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Nomor:3024/004/KL/1999, AMIK Raharja Informatika secara resmi menyelenggarakan program Diploma I (D1) dengan gelar Ahli Pratama,Diploma II (D2) dengan gelar Ahli Muda, dan Diploma III (D3) dengan gelar Ahli Madya.
2001 Terwujudlah Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Provinsi Banten.
2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi B untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.
2006 Dengan tekad yang bulat dan keyakinan untuk mempunyai harapan bahwa saat ini Program Studi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi, yaitu Strata Satu Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "314" mendapatkan peringkat "B" dan Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "335" mendapatkan peringkat "B".
2007 Terakreditasi Program Studi Sistem Komputer Strata Satu No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 dengan nilai "352" mendapatkan peringkat "B",untuk Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 dengan nilai "320" mendapatkan peringkat "B". Teknik Informatika No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 dengan nilai "358" mendapatkan peringkat "B".
2008 Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai "381" mendapatkan peringkat "A". Saat ini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.
2009 Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri. Selain itu Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.
2011 Pada tahun ini Program Studi Teknik Informatika Jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011 mendapatkan peringkat "B" dan pada tahun yang sama Program Studi Sistem Informasi jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011 mendapatkan peringkat "B". Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning.
2012 Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat "A". Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.
2013 Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007. Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.
2014 Pada tahun ini diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 – 24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas Executive dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.
2015 Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan Peringkat B, Oktober 2015.
Kerja sama dengan Sun Moon University, Korea, yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding untuk kerja sama dalam bidang Pendidikan, Riset, dan Pertukaran Budaya, Oktober 2015.
Renewal Sertifikasi ISO 9001:2008 Ketiga, Nopember 2015.
2016 Pada tahun ini adanya pembentukan TUK (Tempat Uji Kompetensi) Raharja, telah ditanda tangani MoU (Memorandum of Understanding) antara LSP INFORMATIKA (Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan PERGURUAN TINGGI RAHARJA pada tanggal 5 Februari tentang PROGRAM PEMBENTUKAN DAN PENYELENGGARAAN TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) PERGURUAN TINGGI RAHARJA, Nomor : 003/MOU/LSP-INFORMATIKA-PT/II/2016.
Visitasi Akreditasi S1 – Sistem Informasi.

Visi, Misi, dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi dari Perguruan Tinggi Raharja yaitu menjadikan Perguruan Tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan sebuah pelayanan untuk menciptakan sumber daya manusia yang tangguh dan memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi terutama yang terkait berbagai bentuk penerapan dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan Pribadi Raharja sebagai sumber daya manusia yang terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan profesional, dan mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Dalam rangka untuk mencapai visi yang sudah digariskan, Perguruan Tinggi Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya yaitu sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dalam berbagai bidang ilmu.

  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan belajar - mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan - lulusan yang bermoral, terampil, dan kreatif.

  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial ekonomi dan industri indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak dari dalam maupun luar negeri, sehingga Ilmu dan Teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat-guna.

Visi dan misi tersebut, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen, dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut "Total Quality Management". Konsep berpikir kualitas terdiri dari : Performance (Kinerja), Feature (Fasilitas), Durability (Daya tahan), Reliability (Kehandalan), Conformance (Kesesuaian), Aesthetic (Keindahan), dan Easy to be Repaired (Kemudahan perbaikan ). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan di dalam ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan dan memperluas informatika dan komputer secara profesional.

  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Moto Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.1. Moto Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/motto_raharja)

"Get the Better Future by Computer Science" yang artinya "Meraih Sukses yang Gemilang melalui ilmu Komputer". Motto Raharja diinspirasikan dari keyakinan Pribadi Raharja bahwa di jaman atau era informasi ini , tuntutan komputerisasi di seluruh sektor kehidupan menjadi semakin nyata.

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Gambar 3.2. Logo Green Campus

(Sumber : http://raharja.ac.id/green-campus-raharja/)

Green” atau dengan sebutan “Green Leaf” sering diartikan dengan masih hijau yaitu merupakan bibit-bibit unggul generasi muda kita yang masih hijau. Hanya di Green Campuslah yang akan bisa melahirkan seorang Pribadi Raharja yang setelah menempuh proses perkuliahan akan menjelma menjadi Pribadi Raharja yang matang dan berguna bagi bangsa dan negara.

Green” identik dengan istilah ilmu biologi dalam proses photosynthesis, yang sangat berperan dalam mewujudkan oksigen(O2) dan memberi hidup kepada seluruh kehidupan satwa. Berarti Green Campus berperan untuk memberi bekal kehidupan dalam bentuk ilmu pengetahuan agar Pribadi Raharja kelak dapat dengan mantap menempuh kehidupan dalam bermasyarakat.

Green” dalam Konteks “Green Field”, “Green House” atau “Green Peace” mengandung arti kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian. Diharapkan Green Campus akan menciptakan Pribadi Raharja yang makmur, sejahtera dan cinta damai.

Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan finansial, mengandung tujuan bahwa Green Campus sebagai kampus yang memiliki finansial yang kuat untuk menopang seluruh aktifitas dan fasilitas perkuliahan agar menciptakan Pribadi Raharja yang dapat mandiri secara finansial (Financially Independence).

Green” identik dengan tumbuh-tumbuhan yang hidupnya tersebar dari puncak gunung sampai dasar lautan, dari kutub utara sampai kutub selatan. Ini berarti bahwa Pribadi Raharja dengan bekal yang dimiliki, dapat hidup (survive) dimana-mana.

Arti Pribadi Raharaja

Pribadi Raharja merupakan cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang wajib memiliki keyakinan bahwa perguruan tinggi benar-benar harus merupakan lembaga ilmiah dan kampus benar-benar harus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Gambar 3.3. Pribadi Raharja

(Sumber : http://raharja.ac.id)

Pribadi Raharja mencakup empat unsur Civitas Akademika, yaitu Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni. Dimana civitas tersebut harus manunggal melalui almamater, berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamter dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.4. Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

Berikut pencapaian yang sudah didapatkan oleh Perguruan Tinggi Raharja :

Sertifikat Akreditasi Manajemen Informatika (B)

Sertifikat Akreditasi Komputerisasi Akuntansi(A)

Sertifikat Akreditasi Teknik Informatika (B)

Sertifikat Akreditasi Teknik Informatika(B)

Sertifikat Akreditasi Sistem Komputer (B)

Sertifikat Akreditasi Sistem Informasi (B)

Certificate No : JKT 6007007 Approved by Lloyd's Register Quality Assurance to the following Quality Management System Standards : ISO 9001:2008

Gambar 3.5. Hasil Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/pencapaian_raharja)

Keunggulan Perguruan Tinggi Raharja

Di bawah ini merupakan gambaran wujud dari komitmen kampus yang sudah direncanakan dan dilaksanakan secara konsisten, dari seluruh pelaksanaan sudah memiliki semangat tinggi untuk berkompetisi secara sehat dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan bersaing secara tinggi pada era global saat ini.

Gambar 3.6. Keunggulan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja

Dengan pola kerja manajemen Perguruan Tinggi Raharja yang Terencana, Terealisasi dan Terukur dengan baik sehingga tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu yang semuanya itu dapat dituangkan dalam Renstra Manajemen, maka tidak heran berbagai pengakuan telah diraih mulai dari Pengakuan ISO 9001:2008 sampai dengan pengakuan mutu akademik oleh Badan Akreditasi Nasional pada level terbaik.

Pengakuan mutu pelayanan yang baik oleh manajemen kampus digambarkan dengan terealisasinya target yang telah ditetapkan dan terwujudnya kerjasama di dalam menata perkembangan Kampus Raharja sekarang dan dimasa yang akan datang.

Gambaran tersebut diatas wujud dari komitmen manajemen kampus dalam perencanaan yang ditetapkan serta dilaksanakan secara konsisten, sehingga seluruh pelaksana pada jajaran manajemen memiliki semangat tinggi serta memiliki kemampuan untuk berkompetensi secara sehat dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi memasuki era global.

Kerjasama Raharja

Kerjasama Dalam Negeri

Gambar 3.7. Kerjasama Dalam Negeri

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/kerjasama_raharja)

Perguruan Tinggi Raharja memiliki kerja sama dengan beberapa perusahaan ada kerjasama dalam negeri dan luar negeri. Kerjasama Dalam Negeri yang dijalin oleh Perguruan Tinggi Raharja.

Kerjasama Luar Negeri

Kerjasama Luar Negeri yang dijalin oleh Perguruan Tinggi Raharja antara lain:

Gambar 3.8. Kerjasama Luar Negeri

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/kerjasama_raharja)

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

Tabel 3.2. Tabel Wewenang dan Tanggung Jawab

Wewenang Tanggung Jawab
Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.
Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

2. Direktur

Tabel 3.3. Tabel Wewenang Direktur

Wewenang
Merupakan wakil presiden direktur.
Membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3. Pembantu (Bidang Akademik)

Tabel 3.4. Pembantu (Bidang Akademik)

Tanggung Jawab
Menjalankan program kebijaksanaan akademik. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Mengadakan afiliasi.
Membina dan mengembangkan kelembagaan.

4. Pembantu Direktur II (Administrasi)

Tabel 3.5. Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang Tanggung Jawab
Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.
Membina dan mengembangkan kepegawaian.
Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Tabel 3.6. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang Tanggung Jawab
Membina kegiatan kemahasiswaan. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.


6. Asisten Direktur Akademik

Tabel 3.7. Asisten Direktur Akademik

Wewenang Tanggung Jawab
Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.
Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.


7. Kepala Jurusan

Tabel 3.8. Kepala Jurusan

Wewenang Tanggung Jawab
Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.
Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

8. Asisten Direktur Finansial

Tabel 3.9. Asisten Direktur Finansial

Wewenang Tanggung Jawab
Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Tabel 3.10. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang Tanggung Jawab
Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional (ADO)

Tabel 3.11. Asisten Direktur Operasional (ADO)

Wewenang Tanggung Jawab
Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)

Tabel 3.12. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang Tanggung Jawab
Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.
Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tabel 3.13. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang Tanggung Jawab
Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.
Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tata Sistem Yang Sedang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Menganalisa sistem yang berjalan pada saat ini penulis melakukan penelitian menggunakan analisa penggambaran proses yang berjalan, sistem notifikasi atau sistem penyampaian informasi yang saat ini berjalan masih konvensional seperti Kepala keuangan mendistribusikan selembaran kertas yang berisi informasi tanggal jatuh tempo atau tanggal pembayaran lainnya kepada kasir kemudian kasir menempelkan pada mading kasir. Dan kasir pun mendistribusikan kertas tersebut kepada resepsionis untuk disisipkan kedalam ISAP dosen yang bertujuan menyebarkan lebih luas lagi kepada mahasiswa, dosen tersebut akan memberitahukan kepada mahasiswa secara lisan ketika mata kuliah sudah selesai. Mahasiswa pun bisa datang ke kasir untuk melihat atau bertanya mengenai informasi pembayaran.

Dengan permasalahan di atas, maka hal ini yang menyebabkan kurang efektif, sehingga mahasiswa bisa dikatakan sulit untuk mendapatkan informasi secara cepat dan akurat . Dan hal ini juga berdampak pada pihak keuangan yang masih harus mencetak tanggal pembayaran lalu mendistribusikannya yang membutuhkan dana dan waktu yang cukup banyak.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan Flowchart dan Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang berjalan saat ini yaitu sebagai berikut:

Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.5 Flowchart

Dapat dijelaskan dari gambar 3.5 terdapat 6 (enam) proses flowchart menyampaikan informasi pembayaran yang berjalan pada saat sebelum adanya sistem mahasiswa bisa melihat informasi pembayaran dengan cara konvensional.. Saat ini proses penyampaian informasi masih manual ada 5 proses dibawah ini:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai "start" dan "selesai" pada aliran proses flowchart untuk proses pendistribusian informasi pembayaran.

  2. 5 (lima) simbol diantaranya proses, manual dan dokumen, Proses yang berjalan masih konvensional mulai dari Kepala Keuangan mendistribusikan selembaran kertas yang berisi informasi tanggal Pembayaran kepada Kasir, kemudian kasir menempelkan kertas pada mading kasir setelah itu Kasir mendistribusikan kembali kertas informasi pembayaran kepada Resepsionis supaya dapat disebarkan kepada mahasiswa melalui iSAP Dosen yang kemudian di beritahukan kepada mahasiswa sehingga Mahasiswa dapat mengetahui informasi pembayaran melalui dosen ataupun pada mading kasir.

  3. 6 (enam) Simbol Arus/Flow yang berfungsi untuk menghubungkan antara proses yang satu dengan proses yang selanjutnya.

Usecase Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6 Use Case

Dapat dijelaskan dari gambar 3.6 Use Case Saat ini proses penyampaian informasi pembayaran masih manual yaitu dengan adanya 7 (tujuh) proses dibawah ini:

  1. 5 (lima) actor yang terkait dalam Saat ini proses penyampaian informasi pembayaran mahasiswa.

  2. 7 (tujuh) Use Case, proses awal Kepala keuangan memberikan selembaran kertas yang berisi tanggal pembayaran kepada kasir lalu ditempelkan pada mading kasir setelah itu kasir memberikan kepada resepsionis yang kemudian di sisipkan pada ISAP dosen yang akan di beritaukan kepada mahasiswa.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

3.7 Activity diagram

Dapat dijelaskan dari gambar 3.7 Activity diagram Saat ini proses penyampaian informasi pembayaran masih manual yaitu dengan adanya 7 (tujuh) proses dibawah ini:

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang diawali.

  2. 7 (tujuh) activity, proses awal Kepala keuangan mendistribusikan selembaran kertas yang berisi tanggal pembayaran kepada kasir lalu ditempelkan pada mading kasir setelah itu kasir memberikan kepada resesionis yang kemudian di sisipkan pada ISAP dosen yang akan di beritaukan kepada mahasiswa.

  3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

3.8 Sequence diagram

Dapat dijelaskan dari gambar 3.7 Sequence diagram 5 (lima) actor yang terkait dalam proses penyampaian informasi pembayaran diantaranya adalah Kepala keuangan, kasir, resepsionis, dosen dan mahasiswa.

  1. Terdapat 5 (lima) Lifeline menunjukan papan pengumuman sebagai media penyampaian informasi pembayaran.

  2. 7 (tujuh) Message proses awal dari proses awal Kepala keuangan memberikan selembaran kertas yang berisi tanggal pembayaran kepada kasir lalu ditempelkan pada mading kasir setelah itu kasir memberikan kepada resepsionis yang kemudian di sisipkan pada ISAP dosen yang akan diberitaukan kepada mahasiswa.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisis SWOT

Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) pada sistem yang mampu menyampaikan informasi yang diinginkan pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.13 Tabel SWOT

  1. Strategi S-O (Strength-Opportunity) Menggunakan kekuatan yang telah dimiliki oleh sebuah object.

  2. Strategi S-T ( Strength-Threats) Untuk mengatasi ancaman yang menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh sebuah object.

  3. Strategi W-O (Weakness – Threats) Untuk mengatasi kelemahan agar dapat mencapai peluang

  4. Strategi W-T ( Weakness-Threats) Untuk mengurangi kelemahan pada sistem.

Selanjutnya agar mendapatkan strategi yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi ancaman serta memanfaatkan peluang yang telah dijabarkan dengan tabel menggunakan Matriks SWOT untuk mengidentifikasi SWOT yaitu:

Tabel 3.14 Tabel Matriks SWOT

Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, dan Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Analisa masukan merupakan penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data/informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan 5 (lima) proses dibawah ini yaitu :

  1. Nama masukan: Tabel penyampaian informasi pembayaran

  2. Fungsi: menyampaikan informasi tanggal pembayaran seperti jatuh tempo sks dan Registrasi perkuliahan.

  3. Sumber: Bagian Keuangan

  4. Media: kertas

  5. Distribusi: Mading dan pengumuman oleh dosen

Analisa Proses

Analisa proses merupakan penguraian yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data/informasi yang masuk akan di olah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada terdapat 4 proses dibawah ini yaitu:.

  1. Nama masukan : Penyebaran informasi pembayaran

  2. Masukan : Tanggal Pembayaran SKS dan Registrasi.

  3. Keluaran : kertas tanggal Pembayaran

  4. Ringkasan proses : Proses ini bertujuan menyampaikan informasi pembayaran ke mahasiwa berupa tanggal setiap akan adanya pembayaran per semester ataupun Registrasi perkuliahan.

Analisa Keluaran

Analisa keluaran merupakan penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai pendistribusian informasi sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data terdapat 4 proses yang ada dibawah ini yaitu:

  1. Nama keluaran :Sistem informasi Pembayaran.

  2. Fungsi : Pemberitahuan informasi pembayaran jatuh tempo dan registrasi pembayaran.

  3. Media : kertas

  4. Keterangan : Mahasiswa dapat menerima informasi tanpa harus datang ke kasir atau ke kampus.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini mahasiswa tidak adanya suatu media yang dapat menyampaikan informasi secara tepat dan cepat.

Ketika mahasiswa ingin mendapat informasi mengenai tanggal pembayaran, mahasiswa biasanya akan bertanya melalui kasir ataupun melihat pada mading ataupun mahasiswa bisa menerima informasi di dalam kelas yaitu saat pembelajaran berakhir dosen akan menyampaikan lewat kertas yang telah di sisipkan sebelumnya.

Sering kali mahasiswa kebingungan dalam mendapatkan informasi bisa di sebabkan kurang merata nya informasi bahkan ketika mahasiswa harus datang ke kampus untuk menanyakan tanggal pembayaran padahal sedang berada di luar kota, sedang sakit ataupun cuti.

Namun pada kenyataannya masih belum mendapat suatu sistem yang dapat memberitahukan tanggal jatuh tempo pembayaran yang sesungguhnya dan pada akhirnya mahasiswa akan telat melakukan pembayaran.Ketika mahasiswa lupa tanggal pembayaran jatuh tempo yang mengakibatkan mahasiwa juga telat bayar sehingga merugikan pihak divisi keuangan maupun mahasiwa itu sendiri.

Mahasiswa perlu adanya suatu sistem yang sederhana namun dapat memberikan kemudahan bagai mahasiswa dalam menjangkau informasi pembayaran dimana saja dan kapan saja Dan hal ini juga berdampak pada pihak keuangan yang masih harus mencetak tanggal pembayaran lalu mendistribusikannya yang membutuhkan dana dan waktu yang cukup banyak.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah penjelasan permasalahan telah dihadapi, bahwa penelitian akan memberikan alternatif sebuah pemecahan masalah yang mendukung dan bisa menjadi referensi bagi Perguruan Tinggi Raharja. Terdapat 3 (tiga) alternatif pemecahan masalah, diantaranya:

  1. Dengan dibuatnya sistem notifikasi rinfocal pada GO+, diharapkan kepala keuangan dapat dengan mudah memdistribusikan informasi pembayaran dan pihak kasir tak perlu lagi mencetak kertas yang banyak untuk diserahkan ke resepsionis yang kemudian akan di sampaikan oleh dosen melalui kertas yang diselipkan kedalam ISAP.

  2. Dengan adanya Reminder Rinfocal GO+ memudahkan mahasiswa dalam menerima informasi pembayaran.

  3. Dengan adanya Kalender GO+ mahasiswa akan tertarik untuk menggunakan GO+ lebih sering sehingga GO+ akan lebih bermanfaat bagi mahasiswa.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 (satu) adalah seluruh permintaan yang didapat dari proses wawancara yang telah peneliti lakukan dengan stakeholder. hasil wawancara merupakan permintaan untuk rancangan sistem baru yang terdiri dari 60 (enam puluh) kebutuhan fungsional dan 5 (lima ) kebutuhan non fungsional.

Tabel 3.15 Elisitasi Tahap I

ANALISA KEBUTUHAN
FUNGSIONAL
SAYA INGIN SISTEM DAPAT:
No. Keterangan
1 Sistem dilengkapi music
2 Sistem memiliki fasilitas zoom in dan zoom out
3 Sistem terdapat menu biaya berjalan pada halaman utama
4 Sistem dapat menampilkan 10 mahasiswa Respon yang berstatus Menunggu
5 Sistem terdapat 5 fitur baru dalam halaman utama
6 Sistem dapat menampilkan perkiraan cuaca
7 Sistem terdapat video tutorial
8 Sistem terdapat 3 Reminder Rinfocal mengenai informasi Pembayaran
9 Sistem memiliki fasilitas 5 bahasa
10 Sistem memiliki Qrcode
11 Sistem dapat menampilkan 3 informasi pembayaran
12 Sistem memiliki inboud outbund dari 3 sistem lain di perguruan tinggi raharja
13 Sistem dapat terkoneksi dengan sosial media
14 Sistem terdapat pengumuman berjalan pada layar
15 Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks S1
16 Sistem terdapat hiburan berupa game online
17 Sistem Terdapat menu add member
18 Sistem dapat menampilkan data email mahasiswa yang belum bayar
19 Sistem dapat terkoneksi dengan iMe LKM
20 Sistem memiliki fasilitas SetUp CountDown
21 Sistem terdapat 1000 visitor pada menu halaman utama
22 Sistem terdapat button social media
23 Sistem dapat login melalui social media
24 Sistem terdapat menu request untuk masuk ke GO+
25 Sistem memiliki fitur print pada menu rbk
26 Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks Registrasi Perkuliahan
27 Sistem memiliki fitur print pada menu
28 Sistem menampilkan kalender kampus
29 Sistem memiliki fitur print tutorial pembayaran GO+
30 Sistem memilki keamanan password strenght
31 Sistem dapat menampilkan pemberitahuan jika website sedang maintenance
32 Sistem dapat menampilkan jumlah user aktif
33 Sistem dapat menampilkan webcam pada saat chat online dengan admin
34 Terdapat button untuk menuju menu konfirmasi pembayaran
35 Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa menyetujui adanya reminder otomatis
36 Sistem memiliki lokasi maps pada GO+
37 Sistem dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis
38 Sistem memiliki halaman kritik dan saran
39 Sistem dapat melakukan invite teman
40 Sistem terdapat widget untuk menghitung jumlah visitor
41 Sistem dapat menampilkan pengunjung lain yg online
42 Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa tidak menyetujui adanya reminder otomatis
43 Sistem terdapat informasi nomor rekening yayasan pada menu utama
44 Sistem memiliki fitur download video tutorial
45 Sistem dapat menampilkan status online dan offline iduhelp
46 Adanya tampilan informasi alamat Perguruan Tinggi Raharja
47 sistem dapat menampilkan profil user
48 Sistem dapat menampilkan deposit mahasiswa tahun lalu
49 Sistem dapat menampilkan jumlah visitor pada menu viewboard
50 Sistem dapat menampilkan tanda tangan elektronik pada kwitansi virtual
51 Sistem dapat memiliki informasi mahasiswa pada halaman utama
52 Sistem dapat menampilkan fasilitas search
53 Sistem dapat menampilkan admin kasir pada menu utama
54 Sistem dapat menampilkan menu edit pembayaran
55 Sistem terdapat widget iduhelp pada menu viewboard mahasiswa
56 Sistem terdapat menu akses langsung ke idu
57 Sistem memiliki halaman kritik dan saran
58 Sistem dapat melakukan invite teman luar kampus
59 Sistem dapat mencetak kwitansi virtual sebagai bukti telah membayar
60 Sistem terdapat form testimoni pada menu lain-lain
Non Functional
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan :
1 Memiliki subscriber 1000 mahasiswa
2 Terdapat 500 Unique visitor pada menu halaman utama
3 Memiliki artikel pada iRan yang di BBC 50 orang
4 Terdapat 5 video tutorial pada magics channel
5 Terdapat 50 tanda tangan dalam form testimoni
6 Mendapatkan testimoni dari Mahasiswa sebanyak 50 mahasiswa
7 Tutorial pada iRan “bagaimana add Calendar GO+” terdapat 300 pengunjung
8 Menambah 10 artikel pada iRan
9 Memiliki 5 artikel mengenai tutorial penggunaan Calendar online
10 Mendapatkan 50 komentar dari mahasiswa mengenai tutorial di iRan
Penyusun,




(Sarah Pratiwi )
NIM : 1412478668
Stakeholder,




(Tuti Nurhaeni, S.Kom.,M.TI )
NIP : 018001

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah hasil dari pemisahan kebutuhan dari tahap 1 sesuai dengan tetode yang ada yaitu MDI yang agar dapat menghasilkan hasil yang sesuai harapan. berikut dibawah ini penjelasan mengenai MDI yaitu:

  1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut hal yang penting dan diperlukan oleh sistem.

  2. “D” pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut tidak termasuk dalam bagian sistem yang akan diterapkan atau dibuat. Berikut dibawah ini adalah tahap II yang telah diklasifikasikan sesuai dengan mtode MDI. Dalam tahap II terdapat 60 ( enam puluh) kebutuhan functional dan 5 ( lima ) kebutuhan non fungsional.

Tabel 3.16 Elisitasi tahap II

ANALISA KEBUTUHAN
FUNGSIONAL
SAYA INGIN SISTEM DAPAT:
No. Keterangan M D 1
1 Sistem dilengkapi music
2 Sistem memiliki fasilitas zoom in dan zoom out
3 Sistem terdapat button Login pada halaman utama
4 Sistem dapat menampilkan 10 mahasiswa Respon yang berstatus Menunggu
5 Sistem terdapat 5 fitur baru dalam halaman utama
6 Sistem dapat menampilkan perkiraan cuaca
7 Sistem terdapat video tutorial
8 Sistem terdapat 3 Reminder Rinfocal mengenai informasi Pembayaran
9 Sistem memiliki fasilitas 5 bahasa
10 Sistem memiliki Qrcode
11 Sistem dapat menampilkan 3 informasi pembayaran
12 Sistem memiliki inboud outbund dari 3 sistem lain di perguruan tinggi raharja
13 Sistem dapat terkoneksi dengan sosial media
14 Sistem terdapat ucapan selamat datang berjalan pada layar
15 Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran SKS S1
16 Sistem terdapat hiburan berupa game online
17 Sistem Terdapat menu add user
18 Sistem dapat menampilkan data email mahasiswa yang belum bayar
19 Sistem dapat terkoneksi dengan iMe LKM
20 Sistem memiliki fasilitas SetUp CountDown
21 Sistem terdapat 1000 visitor pada menu halaman utama
22 Sistem terdapat button social media
23 Sistem dapat login melalui social media
24 Sistem terdapat menu request untuk masuk ke GO+
25 Sistem memiliki fitur print pada menu rbk
26 Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks Registrasi Perkuliahan
27 Sistem memiliki fitur print pada menu
28 Sistem menampilkan kalender kampus
29 Sistem memiliki fitur print tutorial pembayaran GO+
30 Sistem memilki keamanan password strenght
31 Sistem dapat menampilkan pemberitahuan jika website sedang maintenance
32 Sistem dapat menampilkan jumlah user aktif
33 Sistem dapat menampilkan webcam pada saat chat online dengan admin
34 Terdapat button untuk menuju menu konfirmasi pembayaran
35 Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa menyetujui adanya reminder otomatis
36 Sistem memiliki lokasi maps pada GO+
37 Sistem dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis
38 Sistem memiliki halaman kritik dan saran
39 Sistem dapat melakukan invite teman
40 Sistem terdapat widget untuk menghitung jumlah visitor
41 Sistem dapat menampilkan pengunjung lain yg online
42 Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa tidak menyetujui adanya reminder otomatis
43 Sistem terdapat informasi nomor rekening yayasan pada menu utama
44 Sistem memiliki fitur download video tutorial
45 Sistem dapat menampilkan status online dan offline iduhelp
46 Adanya tampilan informasi alamat Perguruan Tinggi Raharja
47 sistem dapat menampilkan profil user
48 Sistem dapat menampilkan deposit mahasiswa tahun lalu
49 Sistem dapat menampilkan jumlah visitor pada menu viewboard
50 Sistem dapat menampilkan tanda tangan elektronik pada kwitansi virtual
51 Sistem dapat memiliki informasi mahasiswa pada halaman utama
52 Sistem dapat menampilkan fasilitas search
53 Sistem dapat menampilkan admin kasir pada menu utama
54 Sistem dapat menampilkan menu edit pembayaran
55 Sistem terdapat widget iduhelp pada menu viewboard mahasiswa
56 Sistem terdapat menu akses langsung ke idu
57 Sistem memiliki halaman kritik dan saran
58 Sistem dapat melakukan invite teman luar kampus
59 Sistem dapat mencetak kwitansi virtual sebagai bukti telah membayar
60 Sistem terdapat form testimoni pada menu lain-lain
FUNCTIONAL
SAYA INGIN SISTEM DAPAT :
No. Keterangan M D I
1 Memiliki subscriber 1000 mahasiswa
2 Terdapat 500 Unique visitor pada menu halaman utama
3 Memiliki artikel pada iRan yang di BBC 50 orang
4 Terdapat 5 video tutorial pada magics channel
5 Terdapat 50 tanda tangan dalam form testimoni
6 Mendapatkan testimoni dari Mahasiswa sebanyak 50 mahasiswa
7 Tutorial pada iRan “bagaimana add Calendar GO+” terdapat 300 pengunjung
8 Menambah 10 artikel pada iRan
9 Memiliki 5 artikel mengenai tutorial penggunaan Calendar online
10 Mendapatkan 50 komentar dari mahasiswa mengenai tutorial di iRan
Penyusun,




(Sarah Pratiwi )
NIM : 1412478668
Stakeholder,




(Tuti Nurhaeni, S.Kom.,M.TI )
NIP : 018001

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

  1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik dalam pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut didalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. “E” artinya Economi, maksudnya biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H), sulit untuk dikerjakan, karena teknik dalam pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M), mampu untuk dikerjakan.

  3. Low (L), mudah untuk dikerjakan.

Dibawah ini merupakan Elisitasi Tahap III yang telah disusun berdasarkan metode TOE. Dalam Elisitasi Tahap III ini terdapat 30 (tiga Puluh ) kebutuhan Functional dan 5 (lima) kebutuhan Non Functional.

Tabel 3.17 Elisitasi Tahap III

Functional
No. Analisa Kebutuhan T O E
Saya ingin sistem dapat: L M H L M H L M H
1 Sistem terdapat button Login pada halaman utama
2 Sistem dapat menampilkan 10 mahasiswa Respon yang berstatus Menunggu
3 Sistem terdapat 5 fitur baru dalam halaman utama
4 Sistem terdapat video tutorial
5 Sistem terdapat 3 Reminder Rinfocal mengenai informasi Pembayaran
6 Sistem dapat menampilkan 3 informasi pembayaran
7 Sistem memiliki inboud outbund dari 3 sistem lain di perguruan tinggi raharja
8 Sistem terdapat ucapan selamat datang berjalan pada layar
9 Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks S1
10 Sistem dapat menampilkan data email mahasiswa yang belum bayar
11 Sistem terdapat 1000 visitor pada menu halaman utama
12 Sistem terdapat menu request untuk masuk ke GO+
13 Sistem memiliki fitur print pada menu rbk
14 Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks Registrasi Perkuliahan
15 Sistem dapat menampilkan pemberitahuan jika website sedang maintenance
16 Terdapat button untuk menuju menu konfirmasi pembayaran
17 Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa menyetujui adanya reminder otomatis
18 Sistem dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis
19 Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks D3
20 Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa tidak menyetujui adanya reminder otomatis
21 Sistem terdapat informasi nomor rekening yayasan pada menu halaman utama
22 Adanya tampilan informasi alamat Perguruan Tinggi Raharja
23 Sistem dapat menampilkan deposit mahasiswa tahun lalu
24 Sistem dapat menampilkan jumlah visitor pada menu viewboard
25 Sistem dapat memiliki informasi mahasiswa pada halaman utama
26 Sistem dapat menampilkan fasilitas search
27 Sistem dapat menampilkan admin kasir pada menu utama
28 Sistem dapat menampilkan menu edit pembayaran
29 Sistem terdapat widget iduhelp pada menu viewboard mahasiswa
30 Sistem terdapat form testimoni pada menu lain-lain
No. Analisa Kebutuhan T O E
Saya ingin sistem ini: L M H L M H L M H
1 Memiliki 1 artikel pada iRan yang di BBC 50 orang
2 Mendapatkan testimoni dari Mahasiswa sebanyak 50 mahasiswa
3 Tutorial pada iRan “bagaimana add Calendar GO+” terdapat 300 pengunjung
4 Memiliki 5 artikel mengenai tutorial penggunaan Calendar online
5 Mendapatkan 50 komentar dari mahasiswa mengenai tutorial di iRan
Penyusun,




(Sarah Pratiwi )
NIM : 1412478668
Stakeholder,




(Tuti Nurhaeni, S.Kom.,M.TI )
NIP : 018001

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.17 Final Draft Elisitasi

Functional
Analisa Kebutuhan
No. Saya ingin sistem ini dapat :
No. Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat:
1 Sistem dapat menampilkan 10 mahasiswa Respon yang berstatus Menunggu
2 Sistem terdapat 5 fitur baru dalam halaman utama
3 Sistem terdapat 3 Reminder Rinfocal mengenai informasi Pembayaran
4 Sistem dapat menampilkan 3 informasi pembayaran
5 Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks S1
6 Sistem terdapat 1000Unique visitor pada menu halaman utama
7 Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks Registrasi Perkuliahan
8 Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa menyetujui adanya reminder otomatis
9 Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks D3
10 Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa tidak menyetujui adanya reminder otomatis
Non Functional
Analisa Kebutuhan
No. Saya ingin sistem ini:
1 Memiliki artikel pada iRan yang di BBC 50 orang
2 Mendapatkan testimoni dari Mahasiswa sebanyak 50 mahasiswa
3 Tutorial pada iRan “bagaimana add Calendar GO+” terdapat 300 pengunjung
4 Memiliki 5 artikel mengenai tutorial penggunaan Calendar online
5 Mendapatkan 50 komentar dari mahasiswa mengenai tutorial di iRan
Penyusun,




(Sarah Pratiwi )
NIM : 1412478668
Mengetahui
          Pembimbing I                                           Pembimbing II 


 (Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM )                        ( Eka Purnama Harahap, S.Kom )
          NID: 99001                                              NID: 16008
Menyetujui
          Stakeholder                                           Kepala Jurusan 


 (Tuti Nurhaeni, S.Kom.,M.TI)                            ( Nur Azizah, M.Akt., M.Kom )
          NIP: 018001                                             NIP: 10002

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Setelah penulis melakukan analisa serta penelitian yang dilakukan dalam sistem penyampaian informasi pembayaran yang berjalan saat ini ternyata belum adanya media yang dapat menyampaikan informasi secara online yang dapat di akses dimanapun dan kapanpun.

Maka tahap selanjutnya yang peneliti lakukan adalah membahas mengenai sistem usulan untuk melakukan pengembangan pada penyampaian informasi pembayaran yaitu menerapkan Sistem Notifikasi berbasis rinfocal yang bertujuan agar dapat mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan informasi pembayaran yang dapat di akses secara otomatis tanpa harus bertanya di kasir dan harus datang ke kampus dan menghampiri mading-mading yang terdapat tempelan kertas informasi tanggal pembayaran. adapun sistem yang diusulkan untuk prosedur yang baru ini yaitu dengan menggunakan Drwa.io untuk menggambarkan Flowchart serta UML untuk menggambarkan Use Case Diagram, Aktifity Diagram dan Sequence Diagram.

Flowchart Yang Diusulkan

4.1 Gambar Flowchart sistem usulan

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yaitu flowchart sistem viewboard yang diusulkan terdiri dari :

  1. 2( Dua) simbol terminal yaitu berperan sebagai start dan end pada aliran proses flowchart

  2. 5 (lima) Proses yang menyatakan suatu tindakan proses yang dilakukan kepala keuangan yang mendistribusikan informasi pembayaran kepada kasir kemudian kasir membuat reminder menggunakan rinfocal mengenai informasi pembayaran seperti tanggal jatuh tempo, tanggal registrasi dan tanggal penting pembayaran lainnya, setelah itu mahasiswa mendapatkan informasi berupa email maupun notifikasi pada device mahasiswa.

  3. 1 (satu) simbol input/output menginputkan rinfo mahasiswa aktif yang kemudian akan informasi pembayaran tersebut akan menyampaikan informasi secara otomatis kepada mahasiswa.

Usecase Diagram Yang Diusuljan

4.2 Gambar Use Case Sistem Usulan

Dapat dijelaskan pada gambar di atas merupakan use case diagram yang diusulkan pada Perguruan Tinggi Raharja, terdiri dari:

  1. 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Kepala keuangan, kasir dan mahasiswa

  2. 1 System yang mencakup keseluruhan kegiatan proses penyampaian informasi kepada mahasiswa.

  3. 6 Use case yang proses yang terdapat pada proses pendistribusian informasi pembayaran kepada kasir kemudian kasir membuat rinfocal sebagai sistem notifikasi otomatis untuk mahasiswa dapat mengetahui informasi pembayaran pada email, device sampai dan mahasiswa dapt cek informasi pembayaran.

Activity Diagram Yang Diusuljan

4.3 Gambar Activity Diagram usulan

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yang merupakan gambar activity diagram yang diusulkan, terdapat :

  1. 1( satu) Initial Node sebagai objek yang mengawali proses

  2. 6(enam) Activity sebagai state dari sebuah sistem yang mencerminkan eksekusi diantaranya yaitu : proses pendistribusian informasi pembayaran kepada kasir kemudian kasir membuat rinfocal sebagai sistem notifikasi otomatis untuk mahasiswa dapat mengetahui informasi pembayaran pada email, device sampai dan mahasiswa dapat cek informasi pembayaran.

  3. 1 (satu) Final node sebagai objek yang mengakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusuljan

4.4 Gambar Sequence Diagram Usulan

Dapat dijelaskan dari gambar diatas yang merupakan sequence diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 2 (dua) aktor yang melakukan kegiatan yaitu : Dosen dan mahasiswa

  2. 1 (satu) lifeline yang diusulkan yaitu proses pendistribusian informasi pembayaran kepada kasir kemudian kasir membuat rinfocal sebagai sistem notifikasi otomatis untuk mahasiswa dapat mengetahui informasi pembayaran pada email, device sampai dan mahasiswa dapt cek informasi pembayaran.

  3. 6 (enam)Message yang membuat antar aktivitas terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan tabel yang menjelaskan perbedaan prosedur antara sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur


Analisa SWOT Yang Diusulkan

Berikut ini merupakan penjelasan analisis SWOT yang diusulkan dimana pada analisis ini mengidentifikasi strenght (kekuatan) dan weakness (kelemahan) yang merupakan faktor internal dan Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) yaitu merupakan faktor eksternal. Berikut ini merupakan tabel analisa SWOT yang diusulkan :

Tabel 4.2. Analisis SWOT Sistem usulan

Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, maka selanjutnya melakukan analisa untuk mencari strategi menggunakan tabel matriks SWOT. Matriks SWOT yaitu matriks yang menggambarkan secara jelas peluang yang tersedia dengan menggunakan strategi S-O dan kekuatan untuk mengatasi sebuah ancaman dengan menggunakan strategi S-T, lalu analisis strategi yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki sistem dan untuk meraih sebuah peluang yang ada dengan menggunakan strategi W-O, mengatasi ancaman dengan menggunakan strategi W-T. Berikut ini merupakan tabel Matriks SWOT :

Tabel 4.3. Matriks SWOT

Rancangan Program

HIPO

Gambar 4.5 HIPO

Berikut ini adalah spesifikasi dari program diantaranya:

  1. Akses Website GO+

    Nama Program : GO+

    Fungsi :Untuk menampilkan halaman website sebagai GO+

    Proses:

    1. Akses Browser pada PC ataupun mobile

    2. Akses web Goplus.raharja.ac.id

  2. Calendar GO+

    Nama Program : Calendar GO+

    Fungsi: untuk dapat mengakses informasi pembayaran yang terdapat pada Calendar GO+.

    Proses: Akses Goplus.raharja.ac.id, jika berhasil klik menu Calendar GO+

  3. Nama Program: Halaman Utama RinfoCal

    Fungsi : Untuk mendapatkan informasi pembayaran seperti tanggal jatuh tempo pembayaran SKS S1 dan D3, Jatuh tempo pembayaran Registrasi Pembayaran dan tanggal penting pembayaran lainnya, mahasiswa tentu mendapatkan informasi langsung pada rinfo maupun device mahasiswa.

  4. Nama Program: Reminder Cil SKS S1

    Fungsi: Untuk mendapatkan notifikasi tanggal jatuh tempo Cil SKS S1 dan otomatis sebagai reminder kepada mahasiswa

    Proses : Setelah klik arahkan kursor ke bagian Reminder Cil SKS S1 untuk melihat detail informasi

  5. Nama Program: Reminder Cil SKS D3

    Fungsi: Untuk mendapatkan notifikasi tanggal jatuh tempo Cil SKS D3 dan otomatis sebagai reminder kepada mahasiswa.

    Proses : Setelah klik arahkan kursor ke bagian Reminder Cil SKS S3 untuk melihat detail informasi

  6. Nama Program: Reminder Registrasi Perkuliahan

    Fungsi: Untuk mendapatkan notifikasi tanggal jatuh tempo Registrasi Perkuliahan dan otomatis sebagai reminder kepada mahasiswa yang telah di sampaikan sebelum waktunya tiba.

    Proses : Setelah klik arahkan kursor ke bagian Reminder Registrasi Perkuliahan untuk melihat detail informasi

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware

Hardware atau perangkat keras yang diperlukan oleh sistem yaitu komputer Hardware yang diusulkan ini berdasarkan kebutuhan sistem antara lain terdapat 4 (empat) hardware yang diperlukan :

  1. Processor : Minimal 2,1 GHz

  2. Monitor : Minimal VGA

  3. RAM : Minimal 1 GB

  4. Hardisk : 320 GB

Spesifikasi Software

Peran pendukung selain dengan perangkat keras adapun perangkat lunak yang dibutuhkan sebagai instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware yang pada akhirnya menghasilkan informasi yang dibutuhkan:

  1. Sistem operasi yang dapat digunakan adalah Windows 7 , iOS dan Android.

  2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome, UC Browser dan Mozila.

Hak Akses (Brainware)

Pada sistem notifikasi GO+ berbasis RinfoCal yang diusulkan harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. User yang dapat mengakses sistem notifikasi GO+ berbasis RinfoCal yaitu :

  1. Kepala Keuangan, Kasir dan PIC GO+

  2. Pribadi Raharja


Strategi

Strategi merupakan salah satu upaya dalam mencapai tujuan tertentu pada proses pengembangan sistem. Strategi bersifat kuantitatif sebagai cara untuk menentukan banyaknya pencapaian yang akan dicapai dalam menyelesaikan suatu masalah atau memecahkan permasalahan tersebut. Pembuatan strategi GO+ ini berguna bagi penulis menjadi sebuah batasan terhadap beberapa aktifitas yang telah dikerjakan. Pembahasan strategi ini pun dijadikan sebagai penjabaran dari apa yang sudah dikerjakan secara keseluruhan dan menetapkan setiap butirnya secara satu per satu dengan detail tercantum di dalam final draft elisitasi. Didapatkan 15 strategi yang dijadikan sebagai pembuktian atas pencapaian yang telah dilakukan dan sudah tercantum di dalam Final Elisitasi.

  1. Strategi ke 1 ( satu): Sistem dapat menampilkan 10 mahasiswa Respon yang berstatus Menunggu.

    1. Sistem dapat menampilkan 10 mahasiswa Respon yang berstatus Menunggu.

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 1 yaitu Sistem dapat menampilkan 10 mahasiswa Respon yang berstatus Menunggu.

      Gambar 4.6 10 mahasiswa Respon menunggu

  2. Strategi ke 2 (dua): Sistem terdapat 5 fitur baru dalam halaman utama

    1. Sistem terdapat 5 fitur baru dalam halaman utama

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 2 yaitu Sistem terdapat 5 fitur baru dalam halaman utama website GO+.

      Gambar 4.7. fitur baru dalam halaman utama

  3. Strategi ke 3 (tiga): Sistem terdapat 3 Reminder Rinfocal mengenai informasi Pembayaran

    1. Sistem terdapat 3 Reminder Rinfocal mengenai informasi Pembayaran

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 3 yaitu Sistem terdapat 3 Reminder Rinfocal mengenai informasi Pembayaran mengenai Reminder Cil SKS SI dan D3 serta Registrasi Perkuliahan.

      Gambar . 4.8. Reminder informasi pembayaran

  4. Strategi ke 4 (empat): Sistem dapat menampilkan 3 informasi pembayaran

    1. Sistem dapat menampilkan 3 informasi pembayaran

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 4 yaitu Sistem dapat menampilkan 3 informasi pembayaran pada halaman utama GO+.

      Gambar 4.9 informasi pembayaran pada halaman GO+

  5. Strategi ke 5 (lima): Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks S1

    1. Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 5 yaitu Sistem telah berhasil menginput 50 mahasiwa menggunakan Rinfogrup

      Gambar 4.10 Input Rinfo mahasiwa

  6. Strategi ke 6 (enam) Sistem terdapat 1000 visitor pada menu halaman utama

    1. Sistem terdapat 1000 visitor pada menu halaman utama

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 6 yaitu: Sistem terdapat 1000 visitor pada menu halaman utama, namun ternyata lebih dari target sistem terdapat 4000 visitor

      Gambar 4.11 terdapat 1000 visitor pada menu halaman utama

  7. Strategi ke 7 (tujuh) Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks Registrasi Perkuliahan

    1. Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks Registrasi Perkuliahan

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 7 yaitu: Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks Registrasi Perkuliahan menggunakan Rinfogrup.

      Gambar 4.12. 50 rinfo Registrasi Perkuliahan

  8. Strategi ke 8 (Delapan): Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa menyetujui adanya reminder otomatis

    1. Sistem Dapat menampilkan Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa menyetujui adanya reminder otomatis

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 8 yaitu: Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa menyetujui adanya reminder otomatis

      Gambar 4.13. menampilkan 5 mahasiswa menyetujui

  9. Strategi ke 9 (Sembilan) Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks D3

    1. Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks D3

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 9 yaitu: Sistem berhasil menginput 50 rinfo mengenai pembayaran sks D3 menggunakan Rinfogrup.

      Gambar 4.14. menginput 50 rinfo

  10. Strategi ke 10 (Sepuluh) Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa tidak menyetujui adanya reminder otomatis Sistem dapat menerapkan Pop Up

    1. Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa tidak menyetujui adanya reminder otomatis Sistem dapat menerapkan Pop Up

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 10 yaitu: Sistem dapat menampilkan 5 mahasiswa tidak menyetujui adanya reminder otomatis

      Gambar 4.15. menampilkan 5 mahasiswa

  11. Strategi ke 12 (Dua Belas) Memiliki artikel pada iRan yang di BBC 50 orang

    1. Memiliki artikel pada iRan yang di BBC 50 orang

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 11 yaitu: Memiliki artikel about GO+ pada iRan yang di BBC 50 orang

      Gambar 4.16. BBC Artikel tutorial pada iRan

  12. Strategi ke 12 (Dua Belas) Mendapatkan testimoni dari Mahasiswa sebanyak 50 mahasiswa

    1. Mendapatkan testimoni dari Mahasiswa sebanyak 50 mahasiswa

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 12 yaitu: Mendapatkan testimoni dari Mahasiswa sebanyak 50 mahasiswa.

      Gambar 4.17. testimoni dari Mahasiswa

  13. Strategi ke 13 (Tiga Belas) Tutorial pada iRan “Tutorial pada iRan “bagaimana add Calendar GO+” terdapat 300 pengunjung

    1. Tutorial pada iRan “Tutorial pada iRan “bagaimana add Calendar GO+” terdapat 300 pengunjung

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 13 yaitu : Tutorial pada iRan “Tutorial pada iRan “bagaimana add Calendar GO+” terdapat 300 pengunjung

      Gambar 4.18. Salah satu tutorial terdapat 300 pengunjung

  14. Strategi ke 14 (Empat Belas) Memiliki 5 artikel mengenai tutorial penggunaan Calendar online.

    1. Memiliki 5 artikel mengenai tutorial penggunaan Calendar online.

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 14 yaitu : Memiliki 5 artikel mengenai tutorial penggunaan Calendar online.

      Gambar 4.19. artikel mengenai tutorial penggunaan Calendar online

  15. Strategi ke 15 (Lima Belas) Mendapatkan 50 komentar dari mahasiswa mengenai tutorial

    1. Mendapatkan 50 komentar dari mahasiswa mengenai tutorial di iRan

    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 15 yaitu : Mendapatkan 50 komentar dari mahasiswa mengenai tutorial di iRan

      Gambar 4.20. komentar dari mahasiswa mengenai tutorial di iRan Comment

Testing

Blackbox testing

Pengujian yang dilakukan terhadap Sistem Notifikasi GO+ pada website GO+ dengan menggunakan metode pengujian black box. Berikut ini merupakan pengujian yang dilakukan dengan kotak hitam untuk menguji 2 inputan yang terdapat pada Sistem Notifikasi GO+. Diantarnya:

  1. Dapat Melihat Tanggal Pembayaran pada Calendar GO+ tanpa harus login

    Tabel 4.4. Dapat Melihat Tanggal Pembayaran pada Calendar GO+ tanpa harus login

    Pengujian ini adalah dapat melihat tanggal pembayaran pada Calendar GO+ tanpa harus login bertujuan agar mahasiswa dapat menghemat waktu dan memudahkan mahasiswa dalam menjangkau informasi pembayaran hanya dengan sekali klik.

  2. Dapat Melihat detail Notifikasi Rinfocal pada email.

    Tabel 4.5 Testing Dapat Melihat Detail Notifikasi Rinfocal Pada Email

    Pengujian ini adalah proses Ketika mahasiswa menerima informasi kedalam email mahasiswa dapat melihat seluruh detail pada notifikasi yang telah di kirimkan.

Evaluasi

Setelah melakukanya pengujian dengan menggunakan tahapan black box testing dengan menerapkan Sistem Notifikasi GO+ pada sistem GO+ dimulai dari menguji apakah pribadi raharja dapat mengakses tanpa perlu login dan mahasiswa pun telah menerima informasi pembayaran langsung pada rinfo maupun pada device mahasiswa. Pengujian yang di lakukan ini bertujuan agar mahasiwa dapt menerima informasi dengan mudah dan akurat serta mempermudah penyampaian informasi yang di lakukan oleh devisi keuangan.

Implementasi

Tampilan Layar

Pada tahap ini akan menampilkan tentang tampilan layar RinfoCal Berikut ini merupakan tampilan layar diantaranya yaitu :

  1. Tampilan Home

    Gambar 4.21 Tampilan Home

    Gambar di atas merupakan tampilan halaman home atau halaman awal RinfoCal, bagian ini di akses oleh pihak kasir untuk kemudian membuat reminder untuk mahasiswa.

  2. Tampilan Setting

    Gambar 4.22 Tampilan Setting

    Gambar diatas merupakan halaman pengaturan, terdapat bagian yang dapat di atur sesuai kebutuhan.

  3. Tampilan Pembuatan Reminder

    Gambar 4.23 Tampilan Pembuatan Reminder

    Gambar di atas merupakan halaman pembuatan reminder yang dapat di atur dari mulai Tanggal mulai dan berakhir reminder, deskripsi, jenis notifikasi (berupa email, notifikasi device atau sms) serta menambahkan rinfo mahasiswa.

  4. Tampilan Invite atau input Rinfo mahasiswa.

    Gambar 4. 24 Tampilan Invite atau input Rinfo mahasiswa.

    Gambar di atas menjelaskan daftar rinfo mahasiswa yang telah di invite atau di input.

  5. Tampilan Status respon mahasiswa.

    Gambar 4.25 Tampilan Status respon mahasiswa.

    Gambar diatas dapat menjelaskan respon mahasiwa yang berstatus Ya, Tidak atau Menunggu.

  6. Tampilan Reminder RinfoCal

    Gambar 4.6 Tampilan Reminder RinfoCal

    Gambar diatas merupakan tampilan Reminder yang telah di terima mahasiwa.

  7. Tampilan RinfoCal pada website GO+

    Gambar 4.27 Tampilan RinfoCal pada website GO+

    Gambar diatas merupakan tampilan Rinfocal GO+ yang sudah terhubung pada website GO+, sehingga mahasiswapun dapat melihat informasi ketika berkunjung ke website GO+.

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini

4.6. Tabel Time Schedule


Estimasi Biaya

Dalam penelitian dibutuhkannya biaya administrasi. Berikut ini merupakan tabel rangkuman biaya administrasi :

4.7 Tabel Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan dari rumusan masalah mengenai Pengembangan sistem notifikasi GO+ berbasis RinfoCal sebagai media informasi pembayaran untuk memudahkan mahasiswa dalam mengakses informasi tanggal penting pembayaran.pada perguruan tinggi sebagai berikut:

  1. Dengan adanya sistem notifikasi GO+ berbasis RinfoCal tentunya menjadi suatu pengembangan yang memberikan kemudahan bagi mahasiswa maupun pihak keuangan, Mahasiswa mendapatkan informasi dengan mudah dimanapun dan kapapun sedangkan pihak kasir dapat menghemat pengeluaran untuk print kertas.

  2. Dengan adanya Sistem notifikasi GO+ dapat menyampaikan informasi menjadi lebih informatif, karena tertera informasi tanggal pembayaran yang akurat serta dapat menjandi reminder otomatis bagi mahasiwa.

  3. Dengan adanya Sistem notifikasi GO+ berbasis RinfoCal tentunya dapat mencapai suatu hasil seperti dapat mengantisipasi mahasiswa untuk pembayaran tidak telat melakukan pembayaran dan mengajak mahasiswa lebih intens dalam mengakses website GO+.


Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya dapat mengembangkan sistem ini menjadi lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada pada sistem saat ini bisa dilengkapi atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan sosialisasi untuk seluruh mahasiswa ilearning maupun non ilearning untuk mengakses website GO+.

  2. Mengembangkan website GO+ menjadi lebih informatif sehingga banyak mahasiswa mendapatkan kemudahan dalam melihat informasi pembayaran.

  3. Pada reminder Rinfocal GO+ dapat menginvite lebih banyak mahasiswa seluruh jenjang S1, D3 maupun S2.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Devellis. Robert F. (2016). Scale Development: Theory and Applications. SAGE Publications
  2. Alfianika Ninit.2016. Cara Ajar Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish
  3. Muharto.2016. Metode Penelitian Sistem Informasi: Mengatasi Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Deepublish
  4. 4,0 4,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  5. Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
  6. Pratita, Djahir. (2015). bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Deepublish
  7. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. "Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi". Jurnal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu..
  8. 8,0 8,1 Taufiq. 2013. Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  9. Laudon, Kenneth C., dan Jane P. Laudon, (2012). Management System: Managing the Digital Firm Twelfth Edition. New Jersey: Prentice Hall.
  10. Abdul Kadir. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi.Yogyakarta Alam S, 2013. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : Erlangga
  11. 11,0 11,1 Alam S, 2013. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : Erlangga
  12. Arifin, Muhammad. 2014. Business Intelligence Untuk Prediksi Customr Churn Telekomuniksi. Prosiding SNATIF Ke-1. Universitas Muria Kudus: 279-286
  13. Yesmaya, Violitta. 2013. Infrastruktur Business Intelligence Mendukung Data Mining Dalam proses e-Business. Jurnal Teknik dan Ilmu Komuter, Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Vol. 02 No. 06: 189-199
  14. Arifin, Zainal dan Sugiharto, Aris. 2013. Rancang Bangun Sistem Business Intelligence Universitas Sebagai Pendukung PengambilanKeputusan Akademik. Jurnal Sistem Informasi Bisnis Universitas Dopinegoro Vol.3 No.1: 30-40.
  15. Ahmadi dan Hermawan. 2013. E-Business & E-Commerce. Yogyakarta: Andi
  16. Rahardja, U., Yusup, M., & Nurmaliana, A. (2013). Penerapan iLEARNING SURVEY (iSur) dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi raharja
  17. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT.
  18. Abbas, W. (2013). Analisa Kepuasan Mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
  19. FIR.(2015). Future IT Raharja.Diakses pada tanggal 10-08-2017. Tersedia di http://roadmap.ilearning.me/fir/
  20. Yusup, Muhamad., Rahardja, Untung., & Oktaviani, S. Go+ Dalam Menunjang INT+ Untuk Pengelolaan Data CMB Pada Perguruan Tinggi.
  21. Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
  22. Muslim, M. A., & Pramesti, A. A. (2015). Penyajian Data Pelanggan pada Lima Area PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kandatel Pekalongan Menggunakan Google Earth. Scientific Journal of Informatics, 1(2), 193-200.
  23. Sibero,Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom.
  24. Handayani, S. P. M., & Purnama, B. E. (2013, March). Pembuatan Website E-Commerce Pada Distro Java Trend. In Seruni-Seminar Riset Unggulan Nasional Inoformatika dan Komputer.Vol. 2.No. 1. ISSN:2302-1136
  25. Wibowo, A. T. (2012). Pembuatan Aplikasi E-Commerce Pusat Oleh-Oleh Khas Pacitan Pada Toko Sari Rasa Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security. Vol 2 .No 4.ISSN:2302-5700.
  26. Raharjo, B., & Heryanto, I. 2014. Modul Pemrograman Web (HTML, PHP & MySQL). Bandung: Modula.
  27. Dikutip dari website eco.ilearning.me. Definisi Rinfo. Diakses 20 januari 2018
  28. Dikutip dari website wikipia.org. Definisi Google Calendar. Diakses 20 januari 2018. Tersedia di : https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Kalender
  29. Pengertian Rinfo Form. 2012. Diakses 07 Oktober 2016 http://www.techrepublic.com/
  30. Dikutip dari website darmacang. Pengertian Rinfo Spreadsheet. Diakses 27 April 2016 : http://www.darmacaang.me/2014/03/pengertian-spreadsheet-adalah.html
  31. Arif, W., 2015. PENERAPAN NOTIFIKASI ANDROID UNTUK MEMBANTU PENYEBARAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI SIVITAS UNIVERSITAS DARMA PERSADA (Doctoral dissertation, Universitas Darma Persada)
  32. Widayanto, Wahyu. 2013. Perancangan Aplikasi Pengingat Berdasarkan Location Based Service Berbasis Android. http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0507.pdf. 07 Oktober 2016
  33. Wikipedia.(2015).Wikipedia bahasa Indonesia.Diakses pada tanggal 10-08-2017.Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Yii
  34. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. (2015). Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.8 No.2 – Januari 2015. ISSN : 1978-8282
  35. Bohari, A. M., Cheng, W. H., & Fuad, N. (2013). An analysis on the competitiveness of halal food industry in Malaysia: an approach of SWOT and ICT strategy. Geografia: Malaysian Journal of Society and Space, 9(1), 1-11.ISSN:2180-2491
  36. Chasanah,S.U.(2015). Pemasaran Sosial Kesehatan. Yogyakarta:Deepublish
  37. Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.ISSN:1979-276X.
  38. 39,0 39,1 Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  39. Hadi, M. S., Karim, A. K. A., & Hidayat, Y. (2017). SISTEM INFORMASI KONSULTASI KESEHATAN ONLINE DENGAN MySQL DI BALAI PENGOBATAN AZZAINIYAH NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO. Jurnal Teknik Informatika, 5(02).
  40. Prawiyanti, A. A., & Boyolali, R. A. T. R. K. 2013. Perancangan Sistem Informasi Inventaris Program Studi Teknik Informatika Universitas Surakarta. In Seruni-Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika (Vol. 1, No. 1).
  41. Mulyani, S. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika
  42. Seidl, M., Scholz, M., Huemer, C., & Kappel, G. 2015. UML@ classroom: An introduction to object-oriented modeling. Springer.
  43. Utami, L. A. 2015. Sistem Informasi Administrasi Pasien pada Klinik Keluarga Depok. Konferensi Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 1(1), 34-41.
  44. Pokharel, S., Rana, S., Blikenstaff, J., Sadeghi, A., & Prestidge, B. (2013).
  45. Praptiningsih, Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
  46. Utomo, A. P., & Setiaji, P. (2014). VISUALISASI PRODUK BERPOTENSI HKI BERBASIS WEB GIS DI KABUPATEN KUDUS. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 5(2), 115-120.ISSN: 2252-4983
  47. Bustomi, Y. 2012. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Sebaran Tempat Riset Teknologi Informasi Di Kota Garut”. Sekolah Tinggi Teknologi Garut)
  48. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).
  49. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arifah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporam Penggajian Guru Honor Berbasis Web Pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: STMIK AMIKOM. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia).
  50. Tiara, Khanna. Ray Indra Taufik Wijaya, Untung Rahardja. 2013. “Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 8 No.1 September 2014. ISSN: 1978 – 8282. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  51. Mukhofifah, Umy, and Arief Hidayat 2016. Perancangan Sistem Pelaporan Keuangan Berbasis Web (Studi Kasus Pada PT.EMKL Tirtasari Abadi Sejahtera Semarang) : IJSE – Indonesian Journal on Software Engineerin Volume 2 No 1 – 2016 Lppm3.bsi.ac.id/jurnal
  52. Handayani, Indri, Qurotul Aini, and Yessy Oktavyanti, 2015. "Penggunaan RinfoCal Sebagai Aplikasi Pengingat (Reminder) Kegiatan Akademik Pada Perguruan Tinggi." Jurnal CCIT 9 (2015).
  53. Wati, D.A.R. and Rochman, Y.A., 2013. Model Penjadwalan Matakuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO). Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 2(1), pp.22-31.
  54. Kamil, H., 2013. Pengembangan Aplikasi Distribusi Surat Di Fakultas Teknologi Informasi Dengan Notifikasi SMS Menggunakan Framework YII dan Gammu. JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO, 2(2).
  55. Andre M. R. Wajong 2015"Applying Performance Dashboard in Hospitals", International Journal of Software Engineering and Its Applications, Vol. 9, No. 1 2015, pp. 213-220.
  56. Carroll, G.A., Sjogreen, C.P., Marmaros, D. and Venkataramani, H., Google Inc., 2015. Method, system, graphical user interface, and data structure for creating electronic calendar entries from email messages. U.S. Patent 9,092,109.
  57. Ferro, T. and Zachry, M., 2014. Technical communication unbound: Knowledge work, social media, and emergent communicative practices. Technical Communication Quarterly, 23(1), pp.6-21.
  58. Chu, H.C., Wang, G.G. and Park, J.H., 2015. The digital fingerprinting analysis concerning google calendar under ubiquitous mobile computing era. Symmetry, 7(2), pp.383-394.
  59. Clor-Proell, Shana, Ryan D. Guggenmos, and Kristina M. Rennekamp. 2017. "Mobile Devices and Investment Apps: The Effects of Push Notification, Information Release, and the Fear of Missing Out.".

Contributors

Sarah Pratiwi