SI1412477687: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 764: Baris 764:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menciptakan iklim usaha yang mampu menyerap  tenaga local dan mengembangkan usaha skala menengah yang terkait.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menciptakan iklim usaha yang mampu menyerap  tenaga local dan mengembangkan usaha skala menengah yang terkait.</li>
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
===Struktur Organisasi===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Arwana Citra Mulia Tbk yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p align="center"><b>Struktur Organisasi</b></p></div>
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://i.ibb.co/0XRFK00/1.jpg"/></div>
 +
 +
===Tugas dan Tanggung Jawab===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk mempermudah dalam pengawasan kerja PT. Arwana Citra Mulia Tbk, maka dibentuklah badan yang dapat membantu kepemimpinan dan dapat memberikan bantuan dalam hubungan keluar maupun kedalam perusahaan itu sendiri. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">COO(Chief Operating Officer)</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mengatur perusahaan, Bertindak sebagai penghubung antara karyawan dan CEO dan Mengatur bisnis inti.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">WMM(Wakil Manajemen Mutu)</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merumuskan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan  penjamin mutu dalam proses diklat berdasarkan standar manajemen mutu</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Plant Manager</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pabrik (Produksi, QC, Logistik dan Distribusi) untuk pencapaian target perusahaan.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Personalia</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menyediakan karyawan atau sumber daya manusia dalam jumlah tertentu dengan berbagai keahlian yang dibutuhkan sesuai kebutuhan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Tujuan tersebut menyangkut suatu masalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi serta juga penempatan kerja.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dewan Komisaris</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat berkenaan dengan kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dewan Direksi</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mewakili perseroan, baik di luar pengadilan (perjanjian, kesepakatan, dll.) maupun di dalam pengadilan. Tidak ada pihak lain yang dapat bertindak atas nama perseroan kecuali diberikan kuasa oleh direksi yang berwenang</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Manajer Pabrik</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Manajer Pabrik bertugas mengendalikan seluruh kegiatan pabrik yang menjadi tanggung jawabnya, berupa perumusan strategi dan kebijakan divisi pabrik yang menunjang strategi dan kebijakan umum perusahaan, mendiskusikan rencana produksi bersama kepala bagian produksi untuk pelaksanaan produksi.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Marketing</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Marketing menangani kegiatan yang berhubungan dengan pencarian daerah-daerah pemasaran baru untuk memajukan perusahaan dan melakukan promosi produk baru dan juga menangani pemesanan barang kebagian gudang apabila persediaan barang digudang minim dan tidak mencukupi kebutuhan pemesan. Marketing bertanggung jawab kepada direktur. </p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Accounting</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tugas bagian ini yaitu melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan urusan keuangan perusahaan, urusan rumah tangga perusahaan dan pengelolaan sumber daya manusia serta pengadaan inventaris kantor dan bagian ini juga melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan barang yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan bagian gudang.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Kepala Bagian Logistik</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagian ini melakukan kegiatan memberikan arahan kepada seksi gudang barang jadi dalam hal penerimaan barang, pengeluaran barang, dan memonitor persediaan barang, apabila persediaan barang sudah minim maka bagian gudang barang akan melaporkan kepada bagian logistic dan marketing untuk dibuatkan surat pemesanan barang.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Seksi Gudang Barang Jadi</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagian ini melakukan kegiatan pengaturan tata letak barang jadi untuk menghindari kerusakan, mengisi kartu persediaan gudang untuk setiap mutasi barang, mengadministrasikan bukti-bukti yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran barang jadi.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Kepala Bagian Produksi</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagian ini melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi barang.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Maintenance</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagian ini melakukan kegiatan yang berhubungan dengan persiapan alat-alat produksi yang digunakan dalam memproses barang.</p></div>
 +
</ol>
 +
 +
==Tata Laksana Sistem yang Berjalan==
  
 
=<p align="center"><b>BAB IV</b></p>=
 
=<p align="center"><b>BAB IV</b></p>=

Revisi per 25 Desember 2018 12.35


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BAHAN BAKU BERBASIS WEB PADA

PT. ARWANA CITRA MULIA, TBK.


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM : 1412477687

NAMA : MEGA SYLVIA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BAHAN BAKU BERBASIS WEB PADA

PT. ARWANA CITRA MULIA, TBK.

Disusun Oleh :

NIM
: 1412477687
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM.)
       
NIP : 000594
       
NIP : 060003




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BAHAN BAKU BERBASIS WEB PADA

PT. ARWANA CITRA MULIA, TBK.

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412477687
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Sri Rahayu, S.T.,M.MSI)
   
(Suwarto, M.Pd)
NID : 08182
   
NID : 15001




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BAHAN BAKU BERBASIS WEB PADA

PT. ARWANA CITRA MULIA, TBK.


Disusun Oleh :

NIM
: 1412477687
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Desember 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1412477687

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia saat ini, banyak sekali aplikasi dan sistem informasi yang dibuat untuk menunjang dan menciptakan kemajuan di berbagai bidang dalam segala aktifitas yang dilakukan oleh manusia, itupula yang dirasakan perlu diterapkan pada PT. Bumitangerang Mesindotama dalam perencanaan anggaran biaya pada bagian IT terutama rencana anggaran biaya project yang membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Perlu adanya sebuah sistem yang dapat membuat proses rencana anggaran biaya menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dalam menganalisa sistem yang didukung dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk pengumpulan datanya. Dengan adanya sistem rencana anggaran biaya project IT diharapkan perhitungan rencana anggaran biaya yang sebelumnya rumit dan memakan proses yang lebih lama menjadi lebih mudah, cepat, serta akurat juga diharapkan dapat mengatasi segala kesalahan yang selama ini terjadi.

Kata kunci : Sistem rencana anggaran biaya, IT, Project


ABSTRACT


Along with the development of human life today, many applications and information systems are made to support and create progress in various fields in all activities undertaken by humans, it is also felt necessary to be applied to PT. Bumitangerang Mesindotama in planning budget cost in part IT especially budget plan project cost which requires time and process long enough. The need for a system that can make the cost budget plan process easier, faster and more accurate. In this research, researchers use the SDLC (System Development Life Cycle) method in analyzing the system supported by observation, interview, and literature study for data collection. With the budget plan system of IT project, the cost is expected to the calculation of budget plan previously complicated and consuming longer process becomes easier, faster, and accurate also expected to overcome all errors that have been happened.

Keywords: System cost budget plan, IT, Project




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS WEB PADA PT. ARWANA CITRA MULIA, TBK. ”.

Laporan ini merupakan penelitian penulis di PT. Arwana Citra Mulia, Tbk., Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung tulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tulisan ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, antara lain :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Ibu Sri Rahayu, S.T., M.MSI selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
  6. Bapak Suwarto, M.Pd selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua, kakak,adik dan semua saudara yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
  9. Bapak Adi Irawan selaku pembimbing lapangan yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data-data serta memberikan arahan untuk memperoleh informasi.
  10. Kerabat-kerabat dan rekan-rekan seperjuangan
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis meyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan, penyusunan, ataupun penyajian dalam laporan penelitian ini. Oleh karena itu, segala bentuk saran maupun kritik yang bersifat membangun sangat penulis terima agar dapat menjadi acuan untuk penulisan yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT selalu memberikan karunia-Nya kepada kita, dan semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna terutama untuk penulis dan pembaca.


  
Tangerang, Desember 2018
   
(Mega Sylvia)
NIM : 1422483186


Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Gambar Sistem terbuka
  2. Gambar 2.2 Gambar Sistem tertutup
  3. Gambar 2.3 Gambar The triangle for success
  4. Gambar 2.4 Tahap Analisis Perhitungan RAB
  5. Gambar 3.1 Gambar Struktur organisasi
  6. Gambar 3.2 Gambar Use case diagram sistem berjalan
  7. Gambar 3.3 Gambar Activity diagram sistem berjalan
  8. Gambar 3.4 Gambar Sequence diagram sistem berjalan
  9. Gambar 4.1 Gambar Use case sistem usulan
  10. Gambar 4.2 Gambar Activity diagram admin sistem usulan
  11. Gambar 4.3 Gambar Activity diagram manajemen sistem usulan
  12. Gambar 4.4 Gambar Activity diagram Staff IT sistem usulan
  13. Gambar 4.5 Gambar Activity diagram pimpinan sistem usulan
  14. Gambar 4.6 Gambar Sequence diagram admin sistem usulan
  15. Gambar 4.7 Gambar Sequence diagram manajemen sistem usulan
  16. Gambar 4.8 Gambar Sequence diagram Staff IT sistem usulan
  17. Gambar 4.9 Gambar Sequence diagram pimpinan sistem usulan
  18. Gambar 4.10 Gambar Class diagram sistem usulan
  19. Gambar 4.11 Gambar Prototype halaman utama
  20. Gambar 4.12 Gambar Prototype login sistem
  21. Gambar 4.13 Gambar Prototype menu home
  22. Gambar 4.14 Gambar Prototype menu rencana anggaran biaya – proyek
  23. Gambar 4.15 Gambar Prototype menu rencana rincian
  24. Gambar 4.16 Gambar Prototype menu uraian kegiatan
  25. Gambar 4.17 Gambar Prototype menu laporan
  26. Gambar 4.18 Gambar Prototype menu logout
  27. Gambar 4.19 Gambar Tampilan halaman utama sistem
  28. Gambar 4.20 Gambar Tampilan login sistem
  29. Gambar 4.21 Gambar Tampilan menu home
  30. Gambar 4.22 Gambar Tampilan menu masterG
  31. Gambar 4.23 Gambar Tampilan menu rencana anggaran biaya – proyek
  32. Gambar 4.24 Gambar Tampilan menu rincian
  33. Gambar 4.25 Gambar Tampilan menu uraian kegiatan
  34. Gambar 4.26 Gambar Tampilan menu laporan
  35. Gambar 4.27 Gambar tampilan menu logout

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Tabel Elisitasi tahap I
  2. Tabel 3.2 Tabel Elisitasi tahap II
  3. Tabel 3.3 Tabel Elisitasi tahap III
  4. Tabel 3.4 Tabel Final draft elisitasi
  5. Tabel 4.1 Tabel Struktur tbl_proyek
  6. Tabel 4.2 Tabel Struktur tbl_rincian
  7. Tabel 4.3 Tabel Struktur tbl_uraian
  8. Tabel 4.4 Tabel Struktur tbl_user
  9. Tabel 4.5 Tabel Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan
  10. Tabel 4.6 Tabel Time Schedule
  11. Tabel 4.7 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah semakin maju. Dan saat ini teknologi informasi amat sangat berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan, karena dapat dimanfaatkan untuk membantu mengolah suatu perkerjaan menjadi lebih mudah. Termasuk di perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya, harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer.

PT Arwana Citramulia Tbk adalah perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. PT Arwana telah menguasai 20 persen Market Keramik Nasional dan telah menjadi Market Leader di industri keramik. Bagi sebuah perusahaan industri, fungsi pembelian merupakan salah satu fungsi dasar yang memegang peranan penting. Di dalam aktivitas pembelian yang menyangkut masalah harga, kuantitas dan kualitas, mempunyai peranan terhadap aktivitas lainnya, misalnya kualitas bahan baku yang salah akan mengakibatkan kualitas hasil produksi juga akan rendah dan hal ini mempunyai dampak yang luas terhadap aktivitas penjualan. Demikian pula apabila nilai pembelian salah dalam arti perolehan cukup tinggi sebagai akibat adanya manipulasi dan lain-lain, akan mengakibatkan harga pokok penjualan akan tinggi sehingga tidak dapat bersaing dalam pemasaran. Dalam hal-hal seperti inilah peranan pengendalian internal pembelian bahan baku sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan, yaitu untuk mencegah dan meminimalisasikan kegagalan dalam pembelian bahan baku. Adapun bahan baku yang dibutuhkan antara lain Material Body dan Material Glaze. Di PT Arwana sendiri belum menggunakan metode pembelian bahan baku yang optimal dalam memenuhi kebutuhan bahan baku. Perusahaan hanya menggunakan perkiraan dalam pembelian bahan baku, yaitu jika persediaan bahan baku habis maka perusahaan segera melakukan pembelian kembali bahan baku tersebut dalam jumlah yang besar. Kebijakan ini diambil perusahaan sebagai antisipasi apabila terjadi kekurangan bahan baku selama proses produksi.

Dalam penelitian ini penulis ingin memberikan suatu solusi dengan merancang dan mengaplikasikan suatu alur kerja sistem reminder monitoring persediaannya bahan baku. Hal ini dikarenakan pada PT. Arwana Citra Mulia Tbk belum menggunakan sistem basis data yang dapat mengolah data bahan baku untuk menampilkan informasi secara otomatis tentang kebutuhan bahan baku. Penelitian ini pada akhirnya akan berguna sebagai evaluasi terhadap kebijakan perusahaan yang selama ini diterapkan serta mampu memberikan informasi guna menciptakan peningkatan manajemen persediaan yang mengarah pada kondisi perusahaan yang lebih baik.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mencoba untuk menganalisis kajian terhahap kelayakan sistem persediaan bahan baku dan penulis tertarik untuk mengangkat sebuah laporan ilmiah yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku berbasis WEB pada PT. Arwana Citra Mulia, Tbk.”

Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem persediaan bahan baku pada PT. Arwana Citra Mulia, Tbk dalam pengecekan bersediaan bahan baku?
  2. Bagaimana sistem persediaan bahan baku dalam menghasilan laporan mengenai persediaan bahan baku?
  3. Bagaimana rancangan sistem informasi persediaan bahan baku pada PT. Arwana Citra Mulia, Tbk sehingga dapat menjadi aplikasi yang bisa memberikan kemudahan dalam memonitoring persediaan bahan baku?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup permasalahan terhadap persediaan bahan baku pada PT. Arwana Citra Mulia, Tbk. Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem yang berjalan saat ini dengan membuat sistem Persediaan Bahan Baku mulai dari input purchasing order, surat jalan, pendataan barang masuk, monitoring barang keluar, sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berikut adalah beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh penulis, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan Operasional
    1. Mengetahui lebih dalam lagi tentang sistem Persediaan Bahan Baku pada PT. Arwana Citra Mulia, Tbk.
    2. Membuat perancangan sistem informasi persediaan bahan baku yang lebih baik dan akurat.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Untuk dapat dimanfaatkan sebagai referensi atau pengetahuan dalam mengambil langkah atau kebijaksanaan.
    2. Menciptakan sistem penyampaian informasi persediaan bahan baku yang mampu mkemberikan laporan lebih baik dan akurat.
  3. Tujuan Individu
    1. Untuk menambahkan wawasan dan pengalaman didunia kerja.
    2. Sebagai bentuk implementasi ilmu yang selama ini didapat dalam perkuliahan.
    3. Mengambil ilmu pengetahuan yang tidak ada perkuliahan

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Dapat membantu perusahan PT. Arwana Citra Mulia Tbk dalam menangani banyaknya data persediaan bahan baku agar terhindar dari kesalahan human error.
  2. Mengetahui kendala-kendala sistem yang ada di PT. Arwana Citra Mulia Tbk dan solusi seperti apa yang tepat dilakukan
  3. Menyediakan informasi mengenai jumlah persediaan bahan baku dengan lebih cepat dan akurat.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Merupakan metode pengumpulan data dengan melalui pengamatan secara langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan atau lokasi penelitian. Penelitian dilakukan dalam jangka waktu 6 (Enam) bulan Agustus sampai Desember 2018, dengan studi kasus pada PT. Arwana Citra Mulia, Tbk. yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dari keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  2. Wawancara

    Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan Stakeholder dari tempat studi kasus PT. Arwana Citra Mulia, Tbk dengan Stakeholder bernama Adi Irawan Kepala cabang di PT. Arwana Citra Mulia, Tbk yang ini membuat kemajuan teknologi yang dapat mempermudah mengontrol persediaan bahan baku.

  3. Studi Pustaka

    Pengambilan data yang diambil dari sumber tertulis yang bersangkutan dengan penelitian yang dilakukan, atau dari buku yang berkaitan dengan permasalahan dalam laporan ini.

  4. Metodologi Implementasi

    Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan, penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkret atau nyata. Metode implementasi sistem adalah cara / pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

    1. Merencanakan rencana implementasi
    2. Melakukan kegiatan implemetasi
    3. Tindak lanjut implementasi

Metode Analisa Dan Perancangan

  1. Metode Analisa

    Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisis SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.

  2. Metode Pengujian

    Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Dalam penelitian ini menggunakan metode black box testing karena metode black box testing dapat mengetahui apakah software yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

  3. Metode Perancangan

    Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram,Sequence Diagram, Activity Diagram, State Machine, dan Class Diagram.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan SKRIPSI ini, maka penulisan laporan penelitian dikelompokan ke dalam beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini dijelaskan beberapa definisi yang memuat tentang garis besar dari permasalahan yang dibahas di BAB III yaitu teori umum yang meliputi konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar teknologi informasi, teori khusus dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Arwana Citra Mulia, Tbk. struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Berisi tentang sistem yang sudah berjalan kendala yang di hadapi dan sistem baru yang akan di usulkan, di implementasikan pada PT. Arwana Citra Mulia, Tbk.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Dermawan (2013:228)[1], Rancangan Sistem adalah spesifikasi umum dan terperinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis. Spesifikasi perancangan umumnya dikerjakan oleh programmer agar sistem yang dirancang dapat diterapkan.

Menurut Sugianto (2013:18)[2], Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Perancangan Sistem adalah spesifikasi yang menggambarkan secara rinci kegiatan proses analisa.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[1], Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Bonita J. Campbel (1979) dalam Bambang Hartono (2013:10)[4], Mendefinisikan Sistem sebagai himpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Azhar Susanto (2013:22)[5], Sistem adalah kumpulan atau Group dari sub sistem, bagian, komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang di kemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah Suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi yang disatukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tohari (2013:2)[6], menyatakan bahwa sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System) Suatu Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Setiap sub system memiliki sifat-sifat yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi system secara keseluruhan.
  2. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup system merupakan daerah yang membatasi antara system dengan yang lainnya atau system dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
  3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sementara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan sub system yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian, terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukkan Sistem (Input) Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal Input). Sebagai contoh, di masukan suatu unit sistem komputer “program“ adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputer. Sementara “data“ adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output) Hasil dari energi yang diolah dan di kalsifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain, sedangkan contoh informasi keluaran yang dihasilkan adalah informasi ini adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang merupakan input bagi subsitem lainnya.
  7. Pengolahan Sistem (Procces System) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective System) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik, suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem yang tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Gordon B. Davis dalam buku Bambang Hartono (2013:15)[4], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau dimasa yang akan datang.

Sedangkan Henry C. Lucas dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15)[4], Informasi sebagai data yang telah di tafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Kualitas Infomasi

Menurut Delone Mc Lean dalam Eko Budi Setiawan (2016:2)[7], indikator-indikator yang mendukung kualitas informasi adalah sebagai berikut:

  1. Completeness (Kelengkapan)
  2. Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat di katakan berkualitas jika informasi yang di hasilkannya lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang di butuhkan pengguna.

  3. Relevance (Relevansi)
  4. Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya. Sesuatu dikatakan relevan jika memiliki hubungan, berkaitan, atau berguna secara langsung.

  5. Accurate (Tepat)
  6. Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi atau Data mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

  7. Timeliness (Ketepatan Waktu)
  8. Informasi yang tepat waktu sangat diperlukan sehingga informasi yang datang kepada penerima tidak terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang terlambat menjadikan informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, informasi yang tepat waktu menjadi landasan dalam pengambilan keputusan yang cepat, jika informasi tersebut terlambat maka keputusan yang diambilpun menjadi terlambat.

  9. Format
  10. Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kulitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17)[8], Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintergrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna. Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11)[11], Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.

Dari berbagai definisi sistem informasi seperti di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem yang ada pada teknologi informasi yang digunakan oleh manusia yang dikumpulkan dan dianalisa untuk mendapatkan informasi agar tujuannya tercapai dalam mengambil keputusan.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Yuliastrie (2013:28)[12], sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu :

  1. Integrasi sistem
    1. Menghubungkan sistem individu/kelompok
    2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis
    3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi
  2. Efisiensi pengelolaan
    1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data
    2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi
    3. Penggunaan dan pengambilan Informasi
  3. Dukungan keputusan untuk manajemen
    1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan
    2. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi
    3. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Rohmat Taufiq (2013:153)[13], Analisa Sistem adalah Pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki.

Menurut Rosa (2013:18)[14], Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.

Dari definisi analisa sistem seperti di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah suatu kegiatan dalam melihat suatu sistem untuk memperbaiki sistem yang baru.

Tahap Analisa Sistem

Dina, Murad, Fitria (2013:51)[15], berpendapat bahwa Tahap Analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Teori Khusus

Konsep Persediaan

Definisi Persediaan

Menurut Ristono (2013:1-2)[16], Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukan kedalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Adanya berbagai macam persediaan ini menuntut pengusaha untuk melakukan tindakan yang berbeda untuk masing-masing persediaan, dan ini akan sangat terkait dengan permasalahan lain seperti masalah peramalan kebutuhan bahan baku serta peramalan penjualan atau permintaan konsumen.

Menurut Heizer dan Render (2015:553)[17], Persediaan adalah menetukan keseimbangan antara investasi persediaan dan pelayanan pelanggan. Tujuan persediaan tidak akan pernah mencapai strategi berbiaya rendah tanpa manajemen persediaan yang baik.

Faktor Biaya Persediaan

Menurut Ristono (2013:4)[16], Persediaan merupakan salah satu faktor yang menentukan kelancaran penjualan, maka persediaan harus dikelola secara tepat. Bila persediaan kurang, maka perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua permintaan sehingga akibatnya pelanggan akan kecewa dan beralih ke perusahaan lainnya. Sebaliknya, bila persediaan berlebih, ada beberapa beban yang harus ditanggung, yaitu :

  1. Biaya penyimpanan digudang, semakin banyak barang yang disimpan maka akan semakin besar biaya penyimpanannya.
  2. Risiko kerusakan barang, semakin lama barang tersimpan digudang maka risiko kerusakan barang semakin tinggi.
  3. Risiko keusangan barang, barang-barang yang tersimpan lama akan out of date atau ketinggalan jaman.

Tujuan Pengelolaan Persediaan

Menurut Ristono (2013:4-5)[16], tujuan pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut :

  1. Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat (memuaskan konsumen).
  2. Untuk menjaga agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi. Hal ini dikarenakan alasan :
    1. Kemungkinan barang (bahan baku) menjadi langka sehingga sulit untuk diperoleh.
    2. Kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang yang dipesan.
  3. Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba perusahaan.
  4. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari, karena dapat mengakibatkan ongkos pesan menjadi besar.

Definisi Database

Menurut Kadir (2014:218)[18], Database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Menurut Candra, dkk dalam Jurnal Media Infotama Vol. 11 No. 1 (2014:35)[19], Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Database merupakan suatu kumpulan data yang saling terhubung sehingga bisa memudahkan dalam memperoleh informasi.

Definisi WEB

Menurut Murad (2013:49)[20], Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

Menurut Divayana, dkk dalam Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika Vol. 5 No. 3 (2016:151)[21], “World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa web adalah suatu sistem infromasi yang tersimpan dalam sebuat server.

UML(Unified Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Seidl, dkk (2015:1)[22], UML (Unified Modeling Language) merupakan konsolidasi dari praktek-praktek terbaik yang telah ditetapkan selama bertahun-tahun dalam penggunaan bahasa pemodelan.

Menurut Rosa (2013:133)[14], Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Diagram UML

Dalam UML terdapat berbagai macam diagram diantaranya yaitu:

  1. Use CaseDiagram
  2. Merupakan pemodelan untuk behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

  3. Activity Diagram
  4. Menggambarkan workflow atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

  5. Class Diagram
  6. Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

  7. Sequence Diagram
  8. Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

  9. Component Diagram
  10. Menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Component diagram fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem.

  11. Deployment Diagram
  12. Menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

Analisa SWOT

Menurut Chasanah (2015:61)[23], analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Menurut Freedy (2013:19)[24], Analisis SWOT diartikan sebagai analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (oppurtunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats)

Definisi PHP

Menurut Sunarfrihantoro dalam Hendrianto dalam Indonesian Journal On Networking and Security Vol.3 No. 4 (2014:59)[25], menyatakan PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya akan dijalankan diserver tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web.

Menurut Supono (2016)[26], PHP adalah suatu bahasa pemprograman yang digunakan untuk menterjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML.

Konsep Dasar Black Box Testing

Rosa dan Shalahuddin (2013:275)[14], yang mendefinisikan Black-box testing sebagai pengujian perangkat lunak dan segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dank ode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dan perangkat lunak yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Menurut Mahendra dkk (2018)[27], Black-Box Testing adalah salah satu teknik pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sebuah perangkat lunak untuk memastikan semua fungsional pada perangkat lunak yang telah berjalan dengan baik.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Syukri dan Arisandy (2016)[28], xampp merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas open source.

Menurut Winarno dkk[29], dalam jurnal prosiding Yamin Nuryamin (2018), xampp adalah Software web server yang bisa dipakai untuk mengakomodasi sistem operasi yang di pakai (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), dan Perl (P).

Literature Review

Menurut Abas Sunarya dan Lisa Anisah dalam Jurnal Creative Education Of Research In Information Technology And Artificial (CERITA) Vol. 4 No. 1 (2018:78)[3], Literature review atau penelitian sebelumnya merupakan bentuk literatur tentang sebuah penemuan yang telah ditemukan oleh sumber sebelumnya (emprical finding) dan berkaitan dengan topik penelitian.

Menurut Warsito, dkk (2015:29)[30], Metode Study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survey dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka (literature review) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang. Berikut ini ada 10 (sepuluh) referensi studi pustaka (literature review), diantaranya yaitu:

  1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Sri Rahayu dan Tuti Nurhaeni(2016)[31]. Penelitian ini berjudul “SISTEM PERSEDIAAN ALAT TULIS KANTOR SEBAGAI PENUNJANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN BAGIAN LOGISTIK DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Penelitian ini membahas tentang penelitian terhadap sistem persediaan alat tulis kantor di Perguruan Tinggi Raharja karena masih menggunakan sistem semi komputerisasi. Metodologi yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi. Implementasi berupa hasil akhir yang dicapai yaitu terbentuknya suatu sistem informasi berbasis Web yang dikoneksikan dengan database server yang memudahkan pengelolaan data dan menghasilkan informasi sebagai penunjang keputusan user.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurlaila Suci Rahayu Rais, Moh. Fayumi, Ani Purwanita(2016)[32]. Penelitian ini berjudul “RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INVENTORY (BAN) PADA GUDANG PT. GAJAH TUNGGAL Tbk. PLANT I”. Penelitian ini membahas tentang permasalahan yang dihadapi oleh PT. Gajah Tunggal Tbk dalam melakukan proses inventory. Penelitian ini menggunakan metode observasi langsung, wawancara dan pengambilan data melalui dokumen tertulis, cetak maupun elektronik. Hasil penelitian dengan adanya sistem yang tersusun dengan rapi diharapkan dapat mengontrol proses suatu kegiatan pada perusahaan, sehingga dapat mengurangi terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara, Dewi Immaniar, Fiqih Arzia(2017)[33]. Penenlitian ini berjudul “PENERAPAN SISTEM INVETORY LABOTARIUM DIGITAL DENGAN METODE CRITICAL SUCCES FACTOR PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Penelitian ini membahas tentang sistem inventory pengumpulan data barang, pinjaman barang, dan pembuatan laporan. Penelitian ini menggunakan metode analisa CSF. Dan dengan membuatkan sistem inventory dapat di lihat 4 kondisi barang apakah barang tersebut hilang, rusak, bagus atau habis sehingga dapat memonitoring persediaan barang di Lab. Digital pada Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Janu ilham saputro, Cici Alviona Roza, Marini Ekawati(2017)[34]. Penelitian ini berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ATK PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT KERTA RAHARJA KAB. TANGERANG” . Penelitian ini membahas tentang analisa sistem persediaan stock barang. Dan penelitian ini menggunakan metode analisa sistem UML dan PHP. Hasil dari sistem informasi persediaan barang yang baru pada perusahaan adalah menjadikan proses pengarsipan data-data persediaan barang menjadi lebih rapi dan pembuatan laporan persediaan barang menjadi cepat, tepat waktu dan lebih informatif.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Giandari Maulani, Devi Septiani, Putri Noer Fauziyah Sahara(2018)[35]. Penelitian ini perjudul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY FASILITAS MAINTENANCE PADA PT. PLN (PERSERO) TANGERANG”. Penelitian ini membahas tentang sistem informasi inventory fasilitas maintenance berbasis web. Dan penelitian ini menggunalan metode program berbasis PHP dan MySQL. Hasil penelitian ini berupa Aplikasi sistem informasi inventory fasilitas maintenance berbasis web yang dirancang bangun dengan menggunakan program berbasis PHP dan MySQL yang cocok untuk menampung seluruh informasi inventory khusus fasilitas maintenance PT.PLN (Persero) Tangerang.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Dedeh Supriyanti, Yudo Bangun Romadhon, Dedy Iskandar(2015)[36]. Dengan judul “SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT HANKOOK CERAMIC INDONESIA”. Penelitian ini membahas tentang rancangan sistem persediaan barang. Penelitian ini menggunakan WebServer, MySQL, UML dan Dreamweaver. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan sistem informasi persediaan barang yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional pada pegawai PT. Hankook Ceramic Indonesia.
  7. Penelitian yang di lakukan oleh Ata Allah Talaizadeh dan Mahsa Noori Daryan(2016)[35]. Berjudul “PRICING, MANUFACTURING AND INVENTORY POLICIES FOR RAW MATERIAL IN A THREE-LEVEL SUPPLY CHAIN”. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pasokan bahan baku. Dan memperlajari rantai pasokan yang terdiri dari pemasok, produsen dan beberapa pengecer.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh John Reyes and Kevin Alvarez(2016)[36]. berjudul “DYNAMIC BUFFER MANAGEMENT FOR RAW MATERIAL SUPPLY IN THE FOOTWEAR INDUSTRY”. Penelitian ini membahas tentang penerapan persediaan material buffer dalam industri alas kaki. Untuk meningkatkan daya saing dan penurunan yang signifikan dalam investasi bahan-bahan yang disimpan didalam gudang. Teknik ini didasarkan pada pandangan holistik.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Liu Peiyong dan Lu Zhiqiang (2017)[37]. berjudul “APPLICATION OF MULTIDIMENSIONAL ABC CLASSIFICATION IN RAW MATERIAL INVENTORY CONTROL”. Penelitian ini adalah untuk mengklasifikasi atau semacam prosedur yang dapat memnetukan gaya manajemen.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Adel A.Alamri, Irina Harris, Aris A.Syntetos(2016)[38]. yang berjudul “EFFICIENT INVENTORY CONTROL FOR IMPERFECT QUALITY ITEMS”. Penelitian ini menyajikan model EOQ umum untuk item yang dikenakan pemeriksaan kualitas yang sempurna. Setiap lot yang disampaikan ke fasilitas penyortiran menyanggupi 100 persen skrining dan persentase rusak item per banyak mengurangi menurut kurva belajar.

Dari sepuluh literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai persediaan bahan baku. Hasil literature review ini mendemonstrasikan landasan yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi persediaan bahan baku menjadi lebih baik lagi.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Arwana Citra Mulia Tbk didirikan dengan nama PT. Arwana Citra Mulia pada tanggal 22 Februari 1993, bergerak dibidang industri keramik lantai dan dinding, serta melayani pasar segmen menengah-bawah di dalam negeri. Arwana berkomitmen untuk tetap fokus pada inti bisnis ini dengan mengkombinasi kecakapan teknik yang spesifik dan pengalaman memproduksi keramik biaya rendah dan berkualitas baik dengan didukung oleh pengetahuan tentang tren pasar.

Sejak memulai produksi perdana pada tahun 1995, Arwana telah menjadi perusahaan yang bertumbuh pesat didalam industri keramik Indonesia. Arwana menawarkan banyak produk-mix dengan maksud memenuhi selera para pelanggan, seperti Embossed, Marble, Plain Color, Granity, Strata, Rustic, Fancy Decorative berukuran 20x20, 20x25, 30x30 dan 40x40 cm. semua produk dijual dengan merek “Arwana Ceramic Tiles”.

Distributor tunggal Arwana yakni PT. Primagraha Keramindo (PGK), yang merupakan salah satu anak perusahaan arwana, mempunyai jaringan yang terdiri dari 33 sub-distributor daerah dan lebih dari 11.000 toko sebagai ujung tombak pemasaran yang melayani pelanggan di seluruh Indonesia.

Arwana memiliki lima pabrik terletak di lima lokasi berbeda. Plant I dan II di Tangerang dan Serang masing-masing sebagian besar melayani pasar di bagian barat Indonesia. Plant III, yang terletak di Surabaya, sebagian besar melayani konsumen di bagian timur Indonesia, sementara Plant IV di Palembang sebagian besar melayani pasar di bagian selatan pulau Sumatera. Fasilitas produksi terbaru Arwana adalah Plant V terletak di Mojokerto yang mulai beroperasi pada awal tahun 2016. Plant V telah ditunjuk untuk terutama memproduksi ubin dinding. Awal 2017, Arwana memiliki total kapasitas terpasang 57.37 juta meter persegi per tahun dengan pemandangan mengembangkannya lebih lanjut di tahun-tahun mendatang.

Melalui pasar berubah-di lebih dari dua dekade keberadaan, Arwana telah terus tumbuh dengan cepat dan secara konsisten, dan berkomitmen untuk lebih lanjut membangun berdasarkan prestasi perusahaan. Arwana's pertumbuhan selama bertahun-tahun bisa dihubungkan di bagian ke perusahaan inovasi dan fleksibilitas dalam mengadopsi Pemesanan teknologi tren, yang meliputi Pemesanan ilmiah dan teknis metode yang juga membantu melindungi lingkungan, atau juga disebut untuk sebagai "teknologi hijau".

Arwana adalah perusahaan eko-sadar yang telah dianugerahi penghargaan industri hijau Indonesia Kementerian Perindustrian selama enam tahun berturut-turut dari 2011 untuk 2016. Arwana juga merupakan perusahaan pertama di Indonesia untuk memperoleh ISO 14001 sertifikasi untuk sistem manajemen lingkungan.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Visi dari PT. Arwana Citra Mulia Tbk adalah Menjadi perusahaan yang terbaik dalam industri keramik, penuh dengan daya cipta dan inovasi, serta mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan negara dan masyarakat.

Misi

Misi dari PT. Arwana Citra Mulia Tbk, adalah

  1. Menjunjung tinggi kualitas produk dan layanan dengan menerapkan prinsip efisiensi secara konsisten, sehingga mampu menghasilkan keramik yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
  2. Menerapkan proses produksi yang dinamis, kreatif dan inovatif.
  3. Menciptakan iklim usaha yang mampu menyerap tenaga local dan mengembangkan usaha skala menengah yang terkait.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Arwana Citra Mulia Tbk yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Untuk mempermudah dalam pengawasan kerja PT. Arwana Citra Mulia Tbk, maka dibentuklah badan yang dapat membantu kepemimpinan dan dapat memberikan bantuan dalam hubungan keluar maupun kedalam perusahaan itu sendiri. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

  1. COO(Chief Operating Officer)
  2. Mengatur perusahaan, Bertindak sebagai penghubung antara karyawan dan CEO dan Mengatur bisnis inti.

  3. WMM(Wakil Manajemen Mutu)
  4. Merumuskan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan penjamin mutu dalam proses diklat berdasarkan standar manajemen mutu

  5. Plant Manager
  6. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pabrik (Produksi, QC, Logistik dan Distribusi) untuk pencapaian target perusahaan.

  7. Personalia
  8. Menyediakan karyawan atau sumber daya manusia dalam jumlah tertentu dengan berbagai keahlian yang dibutuhkan sesuai kebutuhan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Tujuan tersebut menyangkut suatu masalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi serta juga penempatan kerja.

  9. Dewan Komisaris
  10. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat berkenaan dengan kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan.

  11. Dewan Direksi
  12. Mewakili perseroan, baik di luar pengadilan (perjanjian, kesepakatan, dll.) maupun di dalam pengadilan. Tidak ada pihak lain yang dapat bertindak atas nama perseroan kecuali diberikan kuasa oleh direksi yang berwenang

  13. Manajer Pabrik
  14. Manajer Pabrik bertugas mengendalikan seluruh kegiatan pabrik yang menjadi tanggung jawabnya, berupa perumusan strategi dan kebijakan divisi pabrik yang menunjang strategi dan kebijakan umum perusahaan, mendiskusikan rencana produksi bersama kepala bagian produksi untuk pelaksanaan produksi.

  15. Marketing
  16. Marketing menangani kegiatan yang berhubungan dengan pencarian daerah-daerah pemasaran baru untuk memajukan perusahaan dan melakukan promosi produk baru dan juga menangani pemesanan barang kebagian gudang apabila persediaan barang digudang minim dan tidak mencukupi kebutuhan pemesan. Marketing bertanggung jawab kepada direktur.

  17. Accounting
  18. Tugas bagian ini yaitu melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan urusan keuangan perusahaan, urusan rumah tangga perusahaan dan pengelolaan sumber daya manusia serta pengadaan inventaris kantor dan bagian ini juga melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan barang yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan bagian gudang.

  19. Kepala Bagian Logistik
  20. Bagian ini melakukan kegiatan memberikan arahan kepada seksi gudang barang jadi dalam hal penerimaan barang, pengeluaran barang, dan memonitor persediaan barang, apabila persediaan barang sudah minim maka bagian gudang barang akan melaporkan kepada bagian logistic dan marketing untuk dibuatkan surat pemesanan barang.

  21. Seksi Gudang Barang Jadi
  22. Bagian ini melakukan kegiatan pengaturan tata letak barang jadi untuk menghindari kerusakan, mengisi kartu persediaan gudang untuk setiap mutasi barang, mengadministrasikan bukti-bukti yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran barang jadi.

  23. Kepala Bagian Produksi
  24. Bagian ini melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi barang.

  25. Maintenance
  26. Bagian ini melakukan kegiatan yang berhubungan dengan persiapan alat-alat produksi yang digunakan dalam memproses barang.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

Prosedur Sistem Usulan

  1. Usulan Prosedur yang Berjalan

    Setelah mengadakan penelitian dan menganalisa sistem yang ada pada PT Bumitangerang mesindotama, maka selanjutnya akan dibuatkan sistem usulan seperti apa yang akan dibuat yang dapat memberikan efektivitas dan efisiensi. Terdapat beberapa usulan dari prosedur sistem yang baru, mengacu pada kekurangan sistem sebelumnya.

    Usulan atau rancangan yang akan diajukan dalam penulisan laporan skripsi ini adalah merancang dan membuat sebuah sistem kehadiran siswa berbasis web, yang mana dapat mempermudah dalam hal pelaksanaan dan perhitungan rencana anggaran biaya yang sebelumnya masih menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi, dalam sistem yang baru akan dapat menambahkan data proyek baru, menghapus ataupun mengedit data, administrator sistem nantinya juga dapat membuat rincian bahan/barang apa saja yang digunakan dalam sebuah proyek dan juga dapat membuat uraian kegiatan yang dilakukan pada sebuah proyek agar penggunaan dana dapat lebih terlihat dan transparan.

Diagram Rancangan Sistem Usulan

Untuk menganalisa sistem yang hendak diusulkan, maka dibuatkan kedalam diagram untuk menunjukan rancangan dari sistem yang diusulkan, dan digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4 untuk membuat gambaran dari sistem yang diusulkan kedalam bentuk diagram yang diantaranya adalah : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

  1. Use Case Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan Terdapat :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh usulan.
    2. 4 (satu) aktor, yaitu Admin,Manajemen,Staff IT, dan Pimpinan
    3. 9 (enam) use case yang dilakukan aktor tersebut diantaranya: Admin melakukan login, masuk ke menu utama, masuk ke menu proyek, masuk ke menu rincian, masuk ke menu uraian kegiatan, masuk ke menu laporan, dan User melakukan log out.
    4. 2 (empat) include.
    5. 4 (enam) extend.
  2. Activity Diagram Admin Sistem Usulan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Admin Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram Admin Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, yang mengawali objek.
    2. 24 (dua puluh empat) action state, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
    3. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan terjadinya dua kemungkinan proses pada action login.
    4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.
  3. Activity Diagram Staff IT Sistem Usulan

    Gambar 4.3 Activity Diagram Manajemen Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram Manajemen Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, yang mengawali objek.
    2. 8 (delapan) action node, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
    3. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan dua kemungkinan proses.
    4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.
  4. Activity Diagram Pimpinan Sistem Usulan

    Gambar 4.4 Activity Diagram Staff IT Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram Staff IT Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, yang mengawali objek.
    2. 19 (sembilan belas) action node, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
    3. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan dua kemungkinan proses.
    4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.
  5. Activity Diagram Pimpinan Sistem Usulan

    Gambar 4.5 Activity Diagram Pimpinan Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram Pimpinan Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, yang mengawali objek.
    2. 6 (enam) action node, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
    3. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan dua kemungkinan proses.
    4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.
  6. Sequence Diagram Admin Sistem Usulan

    Gambar 4.6 Sequence Diagram Admin Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Usulan:

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
    2. 9 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
    3. 7 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.
  7. Sequence Diagram Manajemen Sistem Usulan

    Gambar 4.7 Sequence Diagram Manajemen Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.7 Sequence Diagram Manajemen Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
    2. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
    3. 6 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.
  8. Sequence Diagram Staff IT Sistem Usulan

    Gambar 4.8 Sequence Diagram Staff IT Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.8 Sequence Diagram Staff IT Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
    2. 8 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
    3. 6 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.
  9. Sequence Diagram Pimpinan Sistem Usulan

    Gambar 4.9 Sequence Diagram Pimpinan Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.9 Sequence Diagram Pimpinan Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
    2. 7 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
    3. 5 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data adalah sebuah penggambaran basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan, berikut adalah rancangan basis data dalam bentuk class diagram.

  1. Class Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.10 Class Diagram Sistem Usulan


    Berdasarkan gambar Class diagram sistem usulan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

    1. 4 (empat) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya tbl_proyek, tbl_rincian, tbl_uraian, tbl_laporan.
    2. 2 (dua) multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.
  2. Spesifikasi Basis Data

    Setelah pada sub bab sebelumnya dipaparkan tentang basis data yang digunakan pada sistem yang diusulkan, maka selanjutnya akan dipaparkan mengenai detail dari rancangan basis data yang digunakan secara lebih rinci.

    1. Nama Field : tbl_proyek
      Isi : id_proyek, judul, pengerjaan, total_biaya, status, tanggal<bt/>Media : Harddisk
      Panjang Record : 77 Karakter
      Primary Key : id_proyek

      Tabel 4.1 Struktur tbl_proyek

    2. Nama Field : tbl_rincian
      Isi : id_rincian, id_proyek, bahan, satuan, jumlah, harga, total_harga
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 112 Karakter
      Primary Key : id_rincian

      Tabel 4.2 Struktur tbl_rincian

    3. Nama Field : tbl_uraian
      Isi : id_uraian, id_proyek, tanggal, kegiatan, nama_file
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 152 Karakter
      id_uraian

      Tabel 4.3 Struktur tbl_uraian

    4. Nama Field : tbl_user
      Isi : id_user, username, password, level
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 60 Karakter
      Primary Key : id_user

      Tabel 4.4 Struktur tbl_user

Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Tabel 4.5 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Rancangan Prototype

  1. Tampilan Prototype Halaman Utama Sistem

    Tampilan prototype halaman utama ini berisi tampilan tentang informasi umum PT. Bumitangerang Mesindotama atau BTCOCOA, tampilan ini adalah tampilan awal sebelum seseorang dapat login.

    Gambar 4.11 Prototype Halaman Utama Sistem

  2. Tampilan Prototype Login Sistem

    Tampilan prototype login berisi textbox username dan password yang digunakan user untuk masuk kedalam sistem.

    Gambar 4.12 Prototype Login Sistem

  3. Tampilan Prototype Menu Home

    Tampilan prototype menu home berisi tampilan saat user telah melakukan login

    Gambar 4.13 Prototype Menu Home

  4. Tampilan Prototype Menu Rencana Anggaran Biaya - Proyek

    Tampilan prototype ini berisi tampilan untuk input data proyek dan juga hasil data proyek yang telah diinput.

    Gambar 4.14 Prototype Menu Rencana Anggaran Biaya - Proyek

  5. Tampilan Prototype Menu Rencana Anggaran Biaya - Rincian

    Tampilan prototype menu rincian ini berisi tampilan untuk input data rincian berdasarkan data proyek dan juga hasil dari tampilan yang telah diinputkan.

    Gambar 4.15 Prototype Menu Rencana Anggaran Biaya - Rincian

  6. Tampilan Prototype Menu Uraian Kegiatan

    Tampilan prototype menu uraian kegiatan ini berisi tampilan input untuk kegiatan yang dilakukan saat proyek sedang berjalan dan juga menampilkan hasil dari input kegiatan.

    Gambar 4.16 Prototype Menu Uraian Kegiatan

  7. Tampilan Prototype Menu Laporan

    Tampilan menu laporan berisikan laporan dari proyek yang ada.

    Gambar 4.17 Prototype Menu Laporan

  8. Tampilan Prototype Menu Logout

    Tampilan menu logout dilakukan apabila user ingin keluar dari sistem dan sistem akan menampilkan pemberitahuan apakah user yakin untuk keluar dari sistem.

    Gambar 4.18 Prototype Menu Logout

Rancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan

  1. Tampilan Halaman Utama Sistem

    Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama Sistem

  2. Tampilan Login Sistem

    Gambar 4.20 Tampilan Login Sistem

  3. Tampilan Menu Home

    Gambar 4.21 Tampilan Menu Home

  4. Tampilan Menu Master

    Gambar 4.22 Tampilan Menu Master

  5. Tampilan Menu Rencana Anggaran Biaya - Proyek

    Gambar 4.23 Tampilan Menu Rencana Anggaran Biaya - Proyek

  6. Tampilan Menu Rencana Anggaran Biaya - Rincian

    Gambar 4.24 Tampilan Menu Rincian

  7. Tampilan Menu Rencana Anggaran Biaya - Kegiatan

    Gambar 4.25 Tampilan Menu Uraian Kegiatan

  8. Tampilan Menu Laporan

    Gambar 4.26 Tampilan Menu Laporan

  9. Tampilan Menu Logout

    Gambar 4.27 Tampilan Menu Logout

Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras yang Digunakan
    Perangkat keras yang digunakan untuk membuat sistem informasi kehadiran siswa ini antara lain sebagai berikut :
    1. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-3220 CPU @ 3.30GHz (4 CPUs)
    2. Motherboard : Gigabyte Technology Co., Ltd.
    3. Monitor : Samsung LCD S19C150F
    4. Mouse : USB Logitech B100
    5. Keyboard : USB Logitech K120
    6. RAM : 2GB
    7. Harddisk : 500 GB
    8. Printer : Epson L360
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak yang Digunakan
    1. Windows 10
    2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise
    3. All in one package : XAMPP
    4. Database server : MySQL
    5. Web server : Apache
    6. Microsoft Office 2010
    7. Code editor : Sublime Text
    8. Web Browser : Google Chrome, Firefox, Microsoft Edge
  3. Dalam rancangan sistem rencana anggaran biaya ini, peneliti merancang beberapa user yang berhak untuk mengakses sistem ini diantaranya adalah :
    1. Admin
    2. Manajemen
    3. Staff IT
    4. Pimpinan

Pengujian Sistem yang Diusulkan

Pengujian adalah tahap lanjutan setelah menganalisa, dan merancang sistem, dalam hal ini digunakan metode black box testing untuk pengujian terhadap sistem. Tujuam dari pengujian ini tentunya untuk meminimalisir error ataupun bug yang nantinya akan terdapat pada sistem, namun black box sistem adalah pengujian guna menguji fungsionalitas sistem :

Implementasi

  1. Time Schedule

    Dalam penulisan dan perancangan sistem ini dibuat batasan waktu untuk memaksimalkan penelitian ini.

    Tabel 4.6 Time Schedule

    Berdasarkan tabel 4.6 Time Schedule Implementasi yang dilakukan pada PT. Bumitangerang Mesindotama maka terdapat :

    1. Pembuatan Proposal

      Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat, dan juga perumusan masalah selama waktu yang ditentukan

    2. Pengumpulan data

      Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat, dan juga perumusan masalah selama waktu yang ditentukan guna penulisan laporan maupun perancangan sistem selama waktu yang ditentukan.

    3. Analisa Sistem

      Melakukan pengkajian ataupun analisa terhadap data yang telah diperoleh, merumuskan elisitasi sistem dari hasil wawancara kepada stakeholder selama waktu yang ditentukan.

    4. Perancangan Sistem

      Penerapan dari hasil analisa yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diperolehnya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Pada tahap ini merupakan kegiatan mendesain dan merancang program sesuai dengan kebutuhan user, perancangan sistem berlangsung selama waktu yang ditentukan.

    5. Pembuatan sistem

      Setelah dilakukan perancangan maka dilakukan proses pembuatan program dengan menulis kode program sesuai dengan yang dibutuhkan, pembuatan sistem berlangsung selama waktu yang ditentukan.

    6. Testing Sistem

      Pada tahap ini dilakukan testing atau pengujian terhadap program yang telah dibuat guna mengetaui kesalahan yang ada pada program. Pengujian program berlangsung selama waktu yang ditentukan.

    7. Evaluasi Sistem

      Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing atau pengujian terhadap program dilakukan, kegiatan ini dilakukan guna merancang kembali beberapa fungsi yang eror saat testing dilaksanakan agar dapat diperbaiki sebelum diimplementasikan nantinya di PT. Bumitangerang Mesindotama, waktu evaluasi berlangsung selama waktu yang telah ditentukan.

    8. Perbaikan Sistem

      Setelah melakukan pengujian dan evaluasi terhadap program beberapa error yang terdapat pada program diperbaiki selama waktu yang ditentukan.

    9. Uji coba implementasi sistem

      Setelah semua fungsi berjalan dengan baik serta program di anggap layak, maka langkah selanjutnya dilakukan uji coba implementasi program pada PT. Bumitangerang Mesindotama, uji coba implementasi program berlangsung selama waktu yang ditentukan.

    10. Dokumentasi

      Hasil dari seluruh proses pembuatan program dibuatkan dokumentasi kedalam bentuk laporan untuk memudahkan dalam pengembangan program diwaktu yang akan datang.

    11. Final presentasi

      Setelah semua proses dilakukan selanjutnya melakukan presentasi final kepada stakeholder dan dosen pembimbing.

  2. Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan untuk memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dalam penelitian ini mulai dari awal mula hingga penyelesaian laporan, dan estimasi biaya dibuat sebagai catatan biaya yang dikeluarkan selama penelitian ini berlangsung.


    Berikut estimasi biaya penelitian ini :

    Tabel 4.7 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis dan penelitian yang telah dilakukan mengenai “PERANCANGAN SISTEM RENCANA ANGGARAN BIAYA PROJECT IT BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI” pada PT. Bumitangerang Mesindotama, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Proses pengolahan data pada sistem rencana anggaran biaya dimulai dengan mencatat peralatan apa saja yang diperlukan dalam sebuah proyek lalu menghitung seluruh biaya yang diperlukan berdasarkan peralatan yang diperlukan.
  2. Dalam membuat Sistem rencana anggaran biaya berbasis web pada penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman html, php, css, javascript dengan menggunakan database MySql dan Sublime Text sebagai Code editor.
  3. Dalam sistem yang dibuat ada beberapa faktor yang diperlukan yaitu : pengerjaan apakah dilakukan oleh pihak internal atau eksternal, bahan baku dan peralatan apa saja yang diperlukan dalam sebuah proyek dan kegiatan yang dilakukan selama proyek berlangsung.

Saran

Dengan melihat simpulan yang ada, penulis memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang telah dialami selama menyelesaikan laporan Skripsi ini:

  1. Agar sistem rencana anggaran biaya dapat berjalan dengan baik perlu dilakukan pengecekan sistem secara berkala dan pembaruan agar mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
  2. Sarana dan prasarana dalam penerapan sistem rencana anggaran biaya perlu didukung dengan perangkat yang memadai, baik dari segi SDM (brainware) maupun peralatannya (hardware)
  3. Sistem yang telah dibuat dapat dikembangkan sehingga sistem ini juga dapat digunakan untuk seluruh proyek pada sebuah perusahaan dan juga dapat diakses melaui perangkat smartphone saat ini.

Daftar Pustaka

Contributors

Mega Sylvia1