SI1412477613

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN OFFICIAL SITE RCEP UNTUK PROSES REGISTRASI TOEFL

SECARA ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1412477613
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN OFFICIAL SITE RCEP UNTUK PROSES REGISTRASI TOEFL

SECARA ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1412477613
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I ,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN OFFICIAL SITE RCEP UNTUK PROSES REGISTRASI TOEFL

SECARA ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412477613
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Indri Handayani, S.Kom., M.T.I)
   
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
NID : 14018
   
NID : 99001

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN OFFICIAL SITE RCEP UNTUK PROSES REGISTRASI TOEFL

SECARA ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412477613
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang,23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN OFFICIAL SITE RCEP UNTUK PROSES REGISTRASI TOEFL

SECARA ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1412477613
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1412477613

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRACT'

RCEP or Raharja Certified English Proficiency is a quality assurance package of English language skills of Personal Raharja consisting of lectures, training, test, and TOEFL certification. Although RCEP focuses on training activities and TOEFL test but the utilization of official site of RCEP is still considered less than optimal in terms of supporting TOEFL activities in Higher Education Raharja, because the TOEFL registration process is still done conventionally. The problems arising from the conventional registration process are the data of registrants who are vulnerable to loss and damage, other problems faced as well as the absence of a procedure regarding the TOEFL registration flow so that candidates generally only get word of mouth. Therefore,the purpose of this research is to optimize the registration process of TOEFL by accessing RCEP official site that has been facilitated by online form that can be filled anytime and anywhere as long as connected to the internet without limited space and time, so the applicant can register in fast and easy. In this study, the authors use several methods such as analysis method using SWOT analysis and elicitation, and also using system design method consisting of Flowchart, UML, and Hipo. The results obtained from the implementation of the TOEFL registration form system can be used without the need to login email first and then after the registrant submits the form it will get an email notification data submit form automatically so that the registrant can know that the data provided has been valid and accepted by the admin.

Keywords : Official Site, RCEP, TOEFL, Registration, form.

ABSTRAK

RCEP atau Raharja Certified English Proficiency merupakan sebuah paket jaminan mutu kemampuan berbahasa inggris Pribadi Raharja yang terdiri dari perkuliahan, training, test, serta sertifikasi TOEFL (Test Of English as a Foreign Language). Meskipun RCEP berfokus pada kegiatan training dan test TOEFL namun pemanfaatan official site RCEP selama ini masih dirasakan kurang optimal dalam hal mendukung kegiatan TOEFL di Perguruan Tinggi Raharja, karena proses registrasi TOEFL masih dilakukan secara konvensional. Permasalahan yang ditimbulkan dari proses registrasi secara konvensional adalah data pendaftar yang rentan hilang dan rusak, permasalahan lain yang dihadapi juga tidak adanya sebuah prosedur mengenai alur registrasi TOEFL sehingga umumnya calon pendaftar hanya mendapatkan informasi dari mulut ke mulut. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan proses registrasi TOEFL dengan cara akses official site RCEP yang telah difasilitasi oleh form online yang dapat diisi kapan saja dan dimana saja selama terkoneksi dengan internet tanpa terbatas ruang dan waktu, sehingga pendaftar dapat melakukan registrasi secara cepat dan mudah. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode diantaranya metode analisa menggunakan analisa SWOT dan elisitasi, dan juga menggunakan metode perancangan sistem yang terdiri dari Flowchart, UML, dan Hipo. Hasil yang diperoleh dari implementasi sistem form registrasi TOEFL ini dapat digunakan tanpa perlu login email terlebih dahulu lalu setelah pendaftar mensubmit form maka akan mendapatkan email notifikasi data submit form secara otomatis sehingga pendaftar dapat mengetahui bahwa data yang diberikan telah valid dan diterima oleh admin.

Kata kunci : Official site, RCEP, TOEFL, Registrasi, Form.


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat hidayah-Nya, nikmat sehat, iman dan taqwa sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan judul “Pengembangan Official Site RCEP Untuk Proses Registrasi TOEFL Secara Online Pada Perguruan Tinggi”. Laporan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat menempuh penyusunan skripsi.

Tujuan dari penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum perkuliahan, dan mengikuti skripsi di Perguruan Tinggi Raharja. Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, survey, serta studi pustaka dari beberapa sumber yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan laporan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak serta bimbingan, nasehat, doa dan kasih sayang. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan motivasi dari semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Raharja, M.T.I.,MM. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku pembimbing kedua yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

  2. Bapak Dr. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi

  4. Ibu Indri Handayani, S.Kom.,M.T.I, selaku Dosen Pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  6. Kedua Orang Tua dan Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis

  7. Sahabat seperjuangan yang selalu memberikan dorongan dan semangat kepada penulis (Dina Andriani, Dwi Anjani, Fitri Wulandari, Sarah Pratiwi, Siti Aina Tasbiyah, dan Yustin Novita Dewi).

  8. Seluruh anggota REC, Mba Yul, TIMUR 4, AUROR Team, dan Edelweiss Team yang telah memberikan motivasi, dukungan, serta masukan yang sangat berarti kepada penulis untuk dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan skripsi ini masih banyak kekurangannya, terlepas dari kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis dengan senang hati sangat menerima dan menghargai saran serta kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan selanjutnya. Akhirnya penulis berharap agar laporan skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, 23 Januari 2018
ANGGUN ADITYA NINGRUM
NIM. 1412477613

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1. Logo RCEP

  2. Gambar 1.2. Fotocopy Kwitansi Pembayaran TOEFL

  3. Gambar 1.3. Alur Sistem Yang Berjalan

  4. Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

  5. Gambar 2.2. Blok Sistem Informasi Yang Saling Berinteraksi

  6. Gambar 2.3. Logo WordPress

  7. Gambar 2.4. Logo TPi (Ten Pillar iLearning)

  8. Gambar 2.5. Logo iRME

  9. Gambar 2.6. Logo Rinfo (Raharja.info)

  10. Gambar 2.7. Logo iDu (iLearning Education)

  11. Gambar 2.8. Logo iRAN (iLearning Raharja Ask and News)

  12. Gambar 2.9. Logo iDuHelp!

  13. Gambar 2.10. Logo Widuri

  14. Gambar 2.11. Logo ROOSTER

  15. Gambar 2.12. Logo Magics Channel

  16. Gambar 2.13. Logo iMe (iLearning Media)

  17. Gambar 2.14. Logo iSUR (iLearning Survey)

  18. Gambar 2.15. Logo RCEP

  19. Gambar 2.16. Logo TOEFL

  20. Gambar 2.17. Logo Google Drive

  21. Gambar 2.18. Logo Rinfo Form

  22. Gambar 2.19. Logo Rinfo Sheets

  23. Gambar 3.1. Gedung Perguruan Tinggi Raharja

  24. Gambar 3.2. Logo Perguruan Tinggi Raharja

  25. Gambar 3.3. Logo Green Campus

  26. Gambar 3.4. Pribadi Raharja

  27. Gambar 3.5. Motto Perguruan Tinggi raharja

  28. Gambar 3.6. Keunggulan Perguruan Tinggi Raharja

  29. Gambar 3.7. Kerjasama Dalam Negeri

  30. Gambar 3.8. Kerjasama Luar Negeri

  31. Gambar 3.9. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

  32. Gambar 3.10. Flowchart Sistem yang Berjalan

  33. Gambar 3.11. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

  34. Gambar 3.12. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

  35. Gambar 3.13. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

  36. Gambar 4.1. Flowchart Proses Registrasi TOEFL Yang Diusulkan

  37. Gambar 4.2. Flowchart Proses Upload Bukti Pembayaran Yang Diusulkan

  38. Gambar 4.3. Use Case Diagram Sistem Registrasi TOEFL Yang Diusulkan

  39. Gambar 4.4. Use Case Diagram Upload Bukti Pembayaran Yang Diusulkan

  40. Gambar 4.5. Activity Diagram Sistem Registrasi TOEFL Yang Diusulkan

  41. Gambar 4.6. Activity Diagram Upload Bukti Pembayaran Yang Diusulkan

  42. Gambar 4.7. Sequence Diagram Sistem Registrasi Yang Diusulkan

  43. Gambar 4.8. Sequence Diagram Upload Bukti Pembayaran Yang Diusulkan

  44. Gambar 4.9. Hipo Official Site RCEP

  45. Gambar 4.10. Strategi 1

  46. Gambar 4.11. Strategi 2

  47. Gambar 4.12. Total 2828 Visitor

  48. Gambar 4.13. Strategi 3

  49. Gambar 4.14. Grafik Data Pendaftar Per Bulan.

  50. Gambar 4.15. Strategi 4

  51. Gambar 4.16. Strategi 5

  52. Gambar 4.17. Strategi 6

  53. Gambar 4.18. Keterangan Total 566 Subscriber

  54. Gambar 4.19. Strategi 7 Terdapat 5 widget pada homepage RCEP

  55. Gambar 4.20. Strategi 8 form registrasi dapat diisi menggunakan email nonrinfo

  56. Gambar 4.21. Strategi 9 favicon official site RCEP berhasil ditampilkan

  57. Gambar 4.22. Strategi 10 sistem berhasil mendapatkan 16 responden yang mengupload bukti pembayaran

  58. Gambar 4.23. Strategi 11 Halaman utama sistem yang user friendly

  59. Gambar 4.24. Strategi 12 Bukti Pengiriman Mailchimp

  60. Gambar 4.25. Strategi 13 Strategi 13 Artikel tutorial di iRAN

  61. Gambar 4.26. Strategi 14 Strategi 14 Pembuktian 3 artikel tutorial di iRAN

  62. Gambar 4.27. Strategi 15 Bukti pengunjung etalase artikel RCEP di iRAN

  63. Gambar 4.28. Tampilan Home Official Site RCEP

  64. Gambar 4.29. Tampilan Form Registrasi Toefl

  65. Gambar 4.30. Tampilan Form Bukti Pembayaran TOEFL

  66. Gambar 4.31. Alur Prosedur Pendaftaran TOEFL

  67. Gambar 4.32. Tampilan Menu Contact Us

  68. Gambar 4.33. Tampilan Dashboard Official Site RCEP

  69. Gambar 4.34. Tampilan Viewboard Yang Terdiri Dari 2 Kategori


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

  2. Tabel 3.2. Analisa SWOT Sistem Yang Berjalan

  3. Tabel 3.3. Matriks SWOT Sistem Yang Berjalan

  4. Tabel 3.4. Elisitasi Tahap I

  5. Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II

  6. Tabel 3.6. Elisitasi Tahap III

  7. Tabel 3.7. Final Draft Elisitasi

  8. Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

  9. Tabel 4.2. Analisa SWOT Sistem Yang Diusulkan

  10. Tabel 4.3. Matriks SWOT Sistem Yang Diusulkan

  11. Tabel 4.4. Pengujian Tanpa Login Pada Form Registrasi

  12. Tabel 4.5. Pengujian Submit Form Registrasi

  13. Tabel 4.6. Pengujian Pada Form Bukti Pembayaran

  14. Tabel 4.7. Time Schedule

  15. Tabel 4.8. Estimasi Biaya


DAFTAR SIMBOL



Gambar 1. Simbol Use Case Diagram



Gambar 2. Simbol Class Diagram



Gambar 3. Simbol Sequence Diagram





BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berfokus pada bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi Raharja senantiasa harus terus melakukan inovasi dengan menghasilkan sistem informasi demi meningkatkan kualitas dan mutu kegiatan akademik guna menciptakan lulusan yang unggul dalam bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.

Perguruan Tinggi Raharja memiliki program yang bernama RCEP. RCEP merupakan pengertian dari Raharja Certified English Proficiency yaitu berupa paket jaminan mutu kemampuan berbahasa inggris pribadi raharja yang umumnya terdiri dari perkuliahan, training, test, dan sertifikasi. Website RCEP dibangun menggunakan WordPress dengan domain Rcep.ilearning.me, dimana WordPress merupakan sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, dan MySQL. Keduanya merupakan sebuah perangkat lunak sumber terbuka (open source software). RCEP (Raharja Certified English Proficiency) juga mendukung TOEFL (Test Of English Foreign Language).

TOEFL atau Test Of English Foreign Language merupakan suatu ujian kemampuan berbahasa inggris yang umumnya diperuntukkan sebagai standarisasi kemampuan berbahasa inggris seseorang yang di laksanakan secara tertulis dan meliputi empat bagian di dalamnya, yaitu listening comprehension, grammar structure and written expression, reading comprehension, dan writing. Sertifikasi TOEFL (Test Of English Foreign Language) sangat diperlukan saat ini, karena banyak sekali universitas maupun perusahaan yang mencantumkan sertifikasi TOEFL (Test Of English Foreign Language) sebagai kualifikasi khusus yang wajib dimiliki oleh calon mahasiswa ataupun pegawai baik swasta maupun negeri.

Bagi Perguruan Tinggi Raharja sendiri, saat ini TOEFL (Test Of English Foreign Language) telah resmi dijadikan persyaratan untuk dapat mengikuti sidang TA/Skripsi dimana seluruh mahasiswa yang ingin mengikuti sidang TA/Skripsi diwajibkan untuk memiliki sertifikat TOEFL (Test Of English Foreign Language) dengan skor minimal 450. Dalam hal ini, registrasi merupakan hal yang paling utama untuk menunjang proses training maupun tes serta sertifikasi TOEFL (Test Of English Foreign Language).



Gambar 1.1. Logo Raharja Certified English Proficiency (RCEP)

(Sumber : http://rcep.ilearning.me/)

Registrasi biasa disebut juga dengan pendaftaran, registrasi sendiri terbagi menjadi dua yaitu registrasi manual yang masih menggunakan formulir pendaftaran dan dilakukan secara tertulis, serta registrasi online yang dilakukan dengan menggunakan formulir pendaftaran online tanpa perlu dilakukan dengan cara tertulis.

Namun, pada sistem proses registrasi yang berjalan terdapat banyak kekurangan seperti pada saat pribadi raharja ataupun masyarakat umum ingin melakukan pendaftaran karena siapapun yang ingin melakukan pendaftaran harus datang langsung dan menemui ketua pelaksana serta memberikan fotocopy bukti pembayaran, dimana hal ini sangat memakan banyak sekali waktu dan biaya.



Gambar 1.2. Fotocopy kwitansi pembayaran TOEFL

Mahasiswa yang sudah melakukan pembayaran registrasi TOEFL harus memfotocopy kwitansi pembayaran untuk diberikan sebagai bukti dan juga untuk digunakan sebagai data diri yang digunakan guna mengumpulkan informasi mengenai pendaftar. Informasi data diri pendaftar yang hanya dapat dilihat melalui fotocopy kwitansi ini tentunya sangat tidak akurat, dan dikhawatirkan apabila suatu saat fotocopy kwitansi pembayaran tersebut hilang maka ketua pelaksana tidak memiliki data lain yang dapat digunakan untuk informasi mengenai pendaftar atau calon peserta training dan tes TOEFL, hal ini tentunya sangat tidak efektif dan efisien.

Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan mendokumentasikannya dalam laporan Skripsi dengan judul “Pengembangan Official Site RCEP Untuk Proses Registrasi TOEFL Secara Online Pada Perguruan Tinggi”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang terdapat pada latar belakang penelitian yang diuraikan dalam bahasan sebelumnya, Peneliti merasa perlu mengembangkan sistem Official Site RCEP agar dapat dijadikan wadah untuk mendukung proses registrasi toefl secara online. Sehingga, Penelitian ini berfokus pada proses registrasi TOEFL (Test Of English Foreign Language) secara online dan dokumentasi rekap score peserta training dan tes TOEFL (Test Of English Foreign Language) yang berlangsung di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. 9



Gambar 1.3. Alur Sistem Yang Berjalan

Gambar di atas merupakan gambaran dari alur sistem registrasi TOEFL yang berjalan, pertama Pendaftar datang ke kampus dan menemui Ketua Pelaksana untuk melakukan pendaftaran/registrasi, kemudian pendaftar melakukan pembayaran registrasi TOEFL dan memberikan fotocopy bukti pembayaran kepada ketua pelaksana, selanjutnya Pendaftar kembali menemui Ketua Pelaksana untuk mendiskusikan mengenai waktu pelaksanaan training, dan ketua pelaksana menentukan waktu pelaksanaan training peserta TOEFL. Berdasarkan rumusan masalah yang telah peneliti uraikan tersebut maka dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang terangkum dalam rumusan masalah yaitu sebagai berikut :

  1. Bagaimana cara yang digunakan agar proses Registrasi TOEFL (Test Of English Foreign Language) dapat dilakukan dan diakses secara online?

  2. Bagaimana cara yang dapat digunakan agar user dapat mengetahui informasi jumlah pendaftar secara ringkas, cepat, dan akurat?

  3. Apakah dengan adanya sistem registrasi toefl secara online proses registrasi TOEFL berjalan lebih efektif ?

Ruang Lingkup Masalah

Untuk memudahkan pemahaman dalam penulisan laporan Skripsi ini, dan agar penjelasannya lebih terarah serta berjalan dengan baik, maka penulis perlu membuat sebuah batasan masalah. Adapun ruang lingkup masalah dalam penulisan laporan ini adalah :

  1. Peneliti hanya memfokuskan penelitian ini pada proses registrasi TOEFL (Test Of English Foreign Language) yang berjalan secara online.

  2. Peneliti hanya mengakses informasi yang berkaitan dengan registrasi calon peserta training dan tes. Seperti, notifikasi email dan konfirmasi pembayaran yang dilakukan oleh pendaftar.

  3. Peneliti hanya mengolah data dari hasil pengisian form registrasi toefl secara online oleh mahasiswa.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian merupakan pedoman yang digunakan dalam melakukan penelitian selanjutnya, tujuan penelitian juga berfungsi untuk menjabarkan hal-hal apa saja yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian. Tujuan penelitian dapat dinyatakan dalam tujuan umum dan tujuan khusus, tujuan umum biasanya merangkum apa yang ingin dicapai peneliti dalam penelitiannya, sedangkan tujuan khusus adalah tindakan lanjutan agar tujuan umum dapat dicapai.

Tujuan memiliki kaitan yang erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

  1. Untuk memudahkan dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan TOEFL (Test Of English as a Foreign Language).

  2. Untuk memberikan kemudahan kepada pendaftar dalam melakukan proses registrasi TOEFL (Test Of English as a Foreign Language) yang diselenggarakan di Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Untuk menampilkan informasi mengenai jumlah data pendaftar TOEFL (Test Of English as a Foreign Language) yang dapat diakses dengan mudah dalam Official Site RCEP (Raharja Certified English Proficiency).

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak positif yang didapat dari tercapainya tujuan penelitian dan rumusan masalah. Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

  1. Dengan adanya sistem Official Site RCEP calon pendaftar dapat dengan mudah mendapatkan informasi seputar TOEFL.

  2. Dengan adanya Registrasi TOEFL secara Online calon pendaftar dapat dengan mudah melakukan pendaftaran TOEFL kapan saja dan dimana saja serta tidak terbatas ruang dan waktu.

  3. Dengan adanya sistem yang dapat menampilkan informasi mengenai jumlah data pendaftar maka user dan admin dapat dengan mudah mengakses informasi secara cepat dalam Official Site RCEP.

Metode Penelitian

Menurut Arikunto dalam Bahruddin (2015:3)[1], Metode Penelitian merupakan cara berpikir, berbuat, yang dipersiapkan dengan baik-baik untuk mengadakan penelitian, dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Dan dalam proses penulisan mengenai penelitian ini diperlukan adanya metode penelitian yang berguna untuk mencapai tujuan dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti, adapun metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang diterapkan untuk mengolah informasi dalam mencapai tujuan dalam penelitian ini. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

  2. Metode Observasi adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lokasi yang menjadi objek penelitian. Dalam hal ini, peneliti melakukan pengamatan langsung di Perguruan Tinggi Raharja sebagai lokasi penelitian selama 6 (enam) bulan. Kemudian dari pengamatan langsung tersebut peneliti dapat mengetahui sistem yang akan peneliti analisa. Berdasarkan dari pengamatan langsung tersebut peneliti dapat mengetahui bahwa sistem registrasi TOEFL (Test Of English Foreign Language) yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja belum dilakukan secara online melainkan masih berlangsung secara manual.

  3. Metode Wawancara

  4. Metode wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang dilakukan dengan cara bertatap muka dan bertanya langsung dengan responden atau narasumber mengenai objek yang akan digunakan sebagai bahan untuk penelitian. Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara secara langsung kepada ibu Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra.,MM.,MH. Selaku Stakeholder dalam penelitian ini di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Metode Studi Pustaka merupakan salah satu bagian dalam metode pengumpulan data. Dalam studi pustaka penelitian dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi yang diperoleh dari buku-buku, literatur-literatur, laporan-laporan penelitian sebelumnya, karya ilmiah, Ensiklopedia yang bisa didapatkan melalui internet, dan berbagai sumber-sumber lain. Melalui metode studi pustaka peneliti harus mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan penelitiannya, sehingga peneliti akan jauh lebih memahami dan memperoleh informasi yang sistematis mengenai sistem yang akan diteliti.

Metode Analisis Sistem

Metode analisis sistem adalah sebuah metode yang digunakan untuk melakukan analisa terhadap sistem yang akan dibangun. Metode analisis terbagi menjadi 2 jenis yaitu metode analisis kualitatif dan metode analisis kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis kualiatif dengan menerapkan sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan pencapaian strategi dan dengan menggunakan Analisis SWOT pada penelitian ini.

Metode Perancangan Sistem

Proses perancangan yang diterapkan untuk membangun sistem informasi pada Official Site RCEP (Raharja Certified English Proficiency) yaitu dengan menggunakan Rinfo Form untuk membuat form registrasi online. Serta dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang berupa Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram, Flowchart, dan HIPO (Hierarchy Plus Input-Process Output) untuk melengkapi analisa pada penelitian ini.

Metode Testing

Menurut Wicaksono (2017:314)[2], Testing merupakan sebuah metode untuk melakukan verifikasi dalam rangka mencari sebuah kesalahan sebuah aplikasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode testing digunakan untuk mendeteksi kondisi sistem, dan dalam penelitian ini peneliti menggunakan Black-box Testing.

Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas mengenai penyusunan dalam laporan penelitian Skripsi ini, maka penulisan laporan penelitian ini dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub-bab dengan penulisan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan beberapa informasi umum yang terbagi menjadi latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini, berisikan teori yang diambil dari berbagai kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi dari konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar pengembangan, definisi Raharja Certified English Proficiency (RCEP), literatur review dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas dalam penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam bab ini, berisikan gambaran mengenai struktur organisasi Perguruan Tinggi Raharja, arti nama dan logo Perguruan Tinggi Raharja, keseluruhan jurusan dan konsentrasi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan metode UML diantaranya Use case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi mengenai analisa sistem yang diusulkan, batasan masalah, pemecahan masalah, prosedur sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language), black-box testing, konfigurasi sistem yang diusulkan, serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa sistem yang sudah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi mengenai referensi-referensi yang digunakan dalam menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran ini memuat lampiran-lampiran yang digunakan untuk melengkapi laporan penulisan dalam penelitian ini.



BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka diperlukan adanya kerangka teori yang ditujukan pada referensi dari berbagai sumber maupun teori-teori yang berkaitan erat dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Definisi Pengembangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[3], Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan, pemerintah selalu berusaha dalam ~ pembangunan secara bertahap dan teratur yang menjurus ke sasaran yang dikehendaki;~ bahasa upaya meningkatkan mutu bahasa agar dapat dipakai untuk berbagai keperluan dalam kehidupan masyarakat modern; ~ masyarakat proses kegiatan bersama yang dilakukan oleh penghuni suatu daerah untuk memenuhi kebutuhannya.

Menurut Irfandi (2015:64)[4], Pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam proses pembelajaran, pengembangan akan mengacu pada pembuatan suatu produk baru yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

Menurut Rozalena (2016:109)[5], Pengembangan adalah konsekuensi dari hasil pendidikan dan pelatihan yang diartikan sebagai persiapan individu untuk memikul tanggung jawab dalam memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap, dan sifat-sifat kepribadian.

Menurut Jogiyanto dalam Muharto (Muharto 2016:102)[6], Pengembangan Sistem dapat di definisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul. Menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan dan memperbaiki sistem sistem yang ada.

Tujuan utama dari tahap pengembangan sistem, diantaranya :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

Berdasarkan 4 (empat) pengertian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, Pengembangan merupakan suatu usaha untuk dapat mengubah dan memperbaiki sesuatu yang telah ada menjadi hal yang lebih baik secara bertahap dan pasti serta untuk meningkatkan mutu dan kualitas suatu produk atau sistem.

Definisi Registrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[7], Registrasi adalah suatu pencatatan atau pendaftaran.

Menurut Riady, dkk (2013:10)[8], Registrasi adalah suatu kegiatan pencatatan yang dilakukan pertama kali pada saat melakukan pendaftaran maupun ketika akan melanjutkan.

Dapat disimpulkan bahwa registrasi sama dengan pendaftaran dari suatu proses awal saat akan melakukan sebuah kegiatan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian yang saling berkaitan antara beberapa komponen dan elemen yang keseluruhannya tidak dapat berdiri sendiri melainkan selalu memiliki keterkaitan. Berikut ini adalah beberapa definisi dari sistem menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Jaluanto (2016:1)[9], Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan.

Menurut Romney dan Steinbart dalam Prof. Sri Mulyani (2017:2)[10], Sistem adalah kumpulan dari 2 (dua) atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Prof. Sri Mulyani (2017:2)[10], Sistem merupakan sebagai sekumpulan sub sistem, komponen, ataupun elemen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya.

Menurut Fat dalam Hutahaean (Hutahaean, 2015:1)[11], Sistem adalah himpunan suatu benda nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.

Menurut Hutahaean (2015:2)[11], Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu.

Menurut Bambang Hartono (2013:9)[12], Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen yang saling berhubungan secara terorganisir berdasar fungsi-fungsinya menjadi suatu kesatuan.

Menurut Taufik (2013:2)[13], Sistem adalah suatu kumpulan pada sub-subsistem yang abstrak maupun sistem fisik yang akan saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk memperoleh suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan definisi sistem dari 7 (tujuh) ahli tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa komponen yang saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan yang real.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5)[11], Supaya sistem itu dikatakan sebagai sistem yang baik memiliki karakteristik, yaitu :

  1. Komponen (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan di kendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung sistem merupakan Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan.

  11. Keluaran Sistem (Output System)

  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  13. Pengolahan Sistem

  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  15. Sasaran sistem

  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.



Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufik (2013:8-9)[13], Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

  2. Berdasarkan bentuknya sistem dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem Abstrak adalah sistem yang tidak bisa dipegang ataupun dilihat secara kasat mata. Contoh bentuk dari sistem abstrak adalah prosedur seperti prosedur belajar dan mengajar, dan sistem antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan, Sistem Fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan dipegang dengan panca indera. Contohnya seperti sistem komputer, sistem mesin-mesin teknologi, dan sistem transportasi.

    Dilihat dari sudut pandang fungsionalitas, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang sama pentingnya. Sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya akan berguna bagi sistem lain, dan sistem fisik berperan atau berfungsi untuk mengatur proses dari benda atau alat-alat yang digunakan untuk mendukung proses di dalam suatu organisasi.

  3. Sistem dapat dipastikan dan sistem tidak dapat dipastikan

  4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses, dan output nya sudah ditentukan sejak awal, sudah dideskripsikan dengan jelas apa input nya dan bagaimana prosesnya dan harapan yang menjadi output nya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input, proses, maupun output nya.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

  6. Yang membedakan antara sistem tertutup dan sistem terbuka adalah adanya faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak.

    Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar. Sedangkan, sistem terbuka adalah sistem yang terpengaruh komponen dari luar.

  7. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

  8. Berdasarkan sudut pandang pelakunya Sistem dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) jenis yaitu sistem manusia dan sistem mesin. Sistem manusia merupakan suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia. Misalnya, sistem organisasi, dan sistem akademik manual. Sedangkan sistem mesin adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, misalnya sistem mesin kendaraan, sistem mesin industri.

  9. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

  10. Dilihat dari sudut pandang kekomplekan masalahnya sistem dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana adalah sistem yang subsistem dan komponen-komponennya sedikit. Sedangkan, sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  11. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

  12. Sistem yang bisa beradaptasi merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem tidak bisa bertahan adalah sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  13. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia

  14. Sistem buatan Allah/alam merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekurangannya sedikitpun. Misalnya sistem tata surya, sistem perputaran bumi, dan sistem pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia, sistem ini bisa diubah dan disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Misalnya, sistem teknologi informasi.

  15. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

  16. Jika dilihat dari sudut pandang pemakaiannya sistem dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sementara dan sistem selamanya. Sistem sementara adalah sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk sementara waktu. Jika sistem yang dibangun sudah mencapai batas waktunya maka sistem sudah tidak dapat digunakan lagi, contohnya sistem pemilu. Adapun sistem selamanya adalah sebuah sistem yang digunakan untuk jangka panjang dan bersifat permanen atau selamanya, contohnya sistem perputaran bumi.

Tujuan Sistem

Menurut Prof. Sri Mulyani (2017:7)[10], Tujuan sistem merupakan target atau hasil akhir yang sudah dirancang oleh pembuat sistem dimana tujuan ini menjadi titik koordinat komponen-komponen sistem dalam bekerja sehingga tujuan dari sistem tersebut dapat dicapai.

Menurut Taufik (2013:5)[13], Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil dari apa yang diinginkan dan dicapai. Sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan dapat didemonstrasikan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat diartikan, bahwa Tujuan Sistem merupakan suatu target yang sudah ditetapkan pada saat sedang membangun sistem.

Daur Hidup Sistem

Siklus hidup sistem penerapan pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer. (Hj. Yulia Djahir dan Dewi Pratita, 2015:64)[14].

Ciri-ciri Sistem

Menurut Wilkinson et al dalam Prof. Sri Mulyani (2017:4)[10], Ada beberapa ciri-ciri sistem, diantaranya :

  1. Sistem mempunyai komponen-komponen

  2. Komponen-komponen sistem harus terintegrasi (saling berhubungan)

  3. Sistem mempunyai tujuan yang jelas

  4. Sistem mempunyai lingkungan

  5. Sistem mempunyai input, proses, dan output.

Definisi Informasi

Menurut Hutahaean (2015:9)[11], Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2015:9)[11], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Menurut Djahir (2015:10)[14], Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Menurut Robert G. Murdick dalam Djahir (2015:8)[14], Informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan kesimpulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan.

Menurut Gelinas dan Dull dalam Sarosa (2009:12)[15], Informasi merupakan data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan.

Menurut Nuraida (2008:25)[16], Informasi adalah data dengan tolak banding, atau data yang diolah menjadi suatu kesimpulan yang mempunyai data lebih jika dibandingkan dengan data semula.

Berdasarkan 6 (enam) definisi Informasi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti, yang bertujuan untuk menyampaikan sesuatu kejadian dalam bentuk tulisan, teks, suara, maupun video yang juga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Data adalah fakta yang belum di evaluasi sebagai bahan mentah informasi. (Jaluanto, 2016 : 40)[9].

Menurut Susanto dalam HA. Rusdiana dan Moch Irfan (2014:68)[17], Data merupakan fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, dan pengukuran.

Menurut Irwansyah (2014:2),[18] Data adalah kumpulan item yang belum diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio, dan video.

Menurut Gorden B. Davis dalam Hutahaean (Hutahaean 2015:8),[11], Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal, dan sebagainya.

Menurut Taufik (2013:13)[13], Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian di olah.

Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, Data suatu kejadian yang bersifat nyata dan bahan mentah yang siap untuk diproses dan diolah menjadi sebuah informasi.

Klasifikasi Data

Menurut Taufik (2013:14)[13], Data dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, diantaranya :

  1. Berdasarkan Bentuknya

    1. Data Fisik, adalah sebuah data yang dapat dipegang oleh panca indera. Misalnya : Data berupa kertas dan portofolio.

    2. Data Logic, adalah sebuah data yang tidak bisa dipegang tapi bisa dilihat. Contohnya data yang terdapat dalam komputer.

  2. Berdasarkan Sifatnya

    1. Data Kuantitatif, yaitu data yang dipandang dari segi jumlah. Misalnya jumlah keseluruhan data mahasiswa yang sedang mengikuti skripsi.

    2. Data Kualitatif, yaitu data yang dipandang dari segi kualitasnya.

  3. Berdasarkan Sumbernya

    1. Data Internal, merupakan data yang diperoleh dari dalam lingkungan.

    2. Data Eksternal, merupakan data yang diperoleh dari luar lingkungan.

  4. Berdasarkan Cara Memperolehnya

    1. Data Primer, yaitu data utama yang berhubungan dengan masalah data yang akan diproses.

    2. Data Sekunder, yaitu bukan merupakan data utama yang akan diproses melainkan data pendukung untuk dijadikan tambahan.

  5. Berdasarkan Cakupannya

    1. Sensus

    2. Sampel

  6. Berdasarkan skala cakupannya

    1. Nomilan

    2. Ordinal

    3. Interval

    4. Rasio

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2014:8)[19], Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu.

Menurut Hutahaean (2015:13)[11], Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Menurut John F. Nash dalam Djahir (2015:14)[14], Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas, atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.

Menurut Taufik (2013:17)[13], Sistem informasi merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan komputer sehingga memiliki nilai dan bermanfaat bagi pengguna.

Berdasarkan definisi sistem informasi dari beberapa ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem informasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari kegiatan pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan hingga proses menyebarkan informasi yang mencakup sejumlah komponen untuk kemudian menghasilkan input dan output informasi yang berisi fakta dan bermanfaat bagi pengguna informasi”.

Komponen sistem informasi

Menurut Hutahaean (2015:13-15)[11], Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dalam basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)

  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) unsur utama :

    1. Teknisi (Humanware dan Brainware)

    2. Perangkat Lunak (Software)

    3. Perangkat Keras (Hardware)

  9. Blok Basis Data (Database Block)

  10. Blok basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok Kendali (Control Block)

  12. Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat diatasi.



Gambar 2.2. Blok Sistem Informasi yang saling berinteraksi


Tujuan Sistem Informasi

Menurut Yuliastrie (2013:28)[20], Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, diantaranya :

  1. Integrasi Sistem

    1. Menghubungkan sistem individu atau kelompok.

    2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

    3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

  2. Efisiensi Pengelolaan

    1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

    2. Pengelolaan data berkaitan karakteristik informasi.

    3. Penggunaan dan pengambilan informasi.

  3. Dukungan Keputusan Untuk Manajemen

    1. Melengkapi informasi untuk proses pengambilan keputusan.

    2. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

    3. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.

Definisi Business Intelligence

Menurut Avinda, dkk (2017:2)[21], Business Intelligence adalah alat yang dapat digunakan perusahaan untuk mengolah data menjadi informasi. Dimana informasi-informasi tersebut diolah kembali dan menjadi sebuah knowledge.

Menurut Wayan (2015:10)[22], Business Intelligence merupakan alat pengolah data yang volume nya terus membesar dan ragamnya yang makin kompleks.

Menurut Adithama, dkk (2013:87)[23], Business Intelligence merupakan salah satu bentuk implementasi yang mampu menjawab kebutuhan untuk menganalisis masalah-masalah, serta dalam pengambilan keputusan.

Menurut Xmannink (2013:)[24], Business Intelligence adalah suatu konsep dan metode bagaimana caranya untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem yang berbasiskan data.

Menurut Turban (2010)[25], Business Intelligence adalah sebuah istilah yang menggunakan arsitektur, tools, database, analytical tools, aplikasi, dan metodologi.

Menurut Gartner Group dalam Kusrini (2009:1)[26], Business Intelligence is the process of transforming data and through discovery transforming that information into knowledge. Business Intelligence adalah proses transformasi data melalui penemuan yang mengubah informasi menjadi pengetahuan.

Berdasarkan beberapa definisi Business Intelligence tersebut dapat disimpulkan bahwa Business Intelligence merupakan Data yang digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama yang menggunakan media komputer untuk mengolah data mentah.

Teori Khusus

Konsep Dasar WordPress

Definisi WordPress


Gambar 2.3. Logo WordPress

(Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/WordPress.com)

Menurut Krisianto (2014:1-2)[27], WordPress adalah salah satu CMS (Content Management System) yang paling banyak digunakan.

Dikutip dari laman Wikipedia Indonesia[28], WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). Wordpress dibangun dengan bahasa pemograman PHP, dan Basis Data (Database) MySQL. Wordpress juga digunakan sebagai CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

Wordpress menyediakan 2 (dua) alamat yang berbeda, yaitu :

  1. WordPress.com

  2. Dengan mendaftar pada WordPress.com pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Namun, pengguna tidak dapat mengubah template standar yang telah disediakan, pengguna tidak dapat mengubah aksesori apapun yang sudah disediakan.

  3. WordPress.org

  4. WordPress jenis ini merupakan wilayah pengembang (developer). Di alamat ini, pengguna dapat mengunduh (download) aplikasi beserta seluruh berkas CMS WordPress. Lalu, CMS tersebut dapat diubah ulang selama pengguna menguasai bahasa pemograman PHP, CSS, dan skrip lain yang menyertainya.

Kelebihan WordPress

Menurut Ray Indra (2015)[29], Wordpress memiliki banyak kelebihan, diantaranya :

  1. Kemudahan dalam menggunakan fitur-fitur yang disediakan.

  2. Memungkinkan untuk membuat website secara cepat.

  3. Sederhana dan mudah dipelajari.

  4. Tersedia banyak plugins gratis untuk berbagai keperluan website.

  5. Tersedia banyak tema template gratis untuk mempercantik tampilan website.

  6. Bisa digunakan untuk membangun berbagai jenis website.

  7. Mendukung SEF (Search Engine Friendly) secara default sehingga lebih mudah ditemukan di mesin pencari.


Definisi Website

Menurut Fristanto (2014:37)[30], Website merupakan media penyampaian informasi atau sebagai media promosi yang efektif dan efisien, yang dapat dijelajah dimanapun selama tersambung ke jaringan internet.

Menurut Azis (2013:75)[31], Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Secara garis besar website dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:

  1. Website Statis, merupakan web yang mempunyai halaman tidak berubah. dan halaman yang ditampilkan selalu sama.

  2. Website Dinamis, yaitu website yang secara terstruktur digunakan untuk update terus-menerus. Website ini dirancang untuk mendapatkan update secara berkala.

  3. Website Interaktif, merupakan web yang saat ini memang sedang booming dan naik daun. Situs web interaktif memiliki berbagai keunggulan seperti kemudahan dalam berinteraksi dengan lawan bicara di internet dan topik artikel yang dapat dipilih sesuai keinginan. Contohnya Blog.

Menurut Wikipedia[32], “Official Site atau Situs Web (Website) adalah suatu halaman web yang umumnya berada pada paladen yang sama yang semua berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi”.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah media yang digunakan untuk menampung informasi yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun selama terhubung dengan jaringan internet.


Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[33], Internet adalah jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer yang terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit.

Menurut Bob Schmidt dalam JUD (2016:81)[34], Internet adalah sebuah media advertising model baru, dan sama halnya dengan direct mail, dll.

Menurut Irwansyah (2014:25)[18], Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem Global Transmisson Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Menurut Sholechul Azis (2013:6)[31], Internet merupakan jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai statis, hingga yang dinamis, dan interaktif.

Menurut Mohammad Handri (2013:5)[35], Internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite(TCP/IP) untuk melayani milyaran pengguna di seluruh dunia.

Menurut Wikipedia[36], “Internet adalah kependekan dari interconnection-networking yaitu seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket untuk melayani milyaran pengguna di seluruh dunia.

Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa, Internet adalah sebuah jaringan komputer yang dapat diakses di seluruh penjuru dunia.

Sejarah Internet

Menurut Irwansyah (2014:26)[18], Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969 melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) dimana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya, proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 (empat) situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969 dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu, ARPANET dipecah menjadi 2 (dua), yaitu MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.

Definisi Online

Menurut Khanna Tiara dan Tuti Nurhaeni (2016:66)[37], Online adalah jika kita sedang terhubung dengan internet, baik itu terhubung dengan akun media sosial kita, email dan berbagai jenis akun lainnya yang kita pakai atau gunakan lewat internet. Dengan internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan dan informasi lainnya, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran dan sebuah pelayanan yang semakin mudah.

Menurut Untung Rahardja, dkk (2014:342)[38], Online adalah bila ia terkoneksi atau terhubung dalam suatu jaringan atau sistem yang lebih besar.

Menurut Shalahuddin (2013:9)[39], Online adalah keadaan dimana komputer yang terkoneksi atau terhubung ke jaringan internet sehingga apabila komputer kita online maka dapat mengakses internet atau browsing mencari informasi di internet.

Berdasarkan 3 (tiga) definisi tersebut maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa, Online merupakan sesuatu yang diterbitkan melalui dunia maya dengan bantuan koneksi internet.

Definisi Dashboard

Menurut Dewi, dkk (2015:3)[40], Dashboard merupakan tampilan data yang bersifat informatif dan interaktif yang ditujukan bagi penggunanya agar mengetahui kondisi perusahaannya atau departemennya sesuai dengan pilihan yang tersedia.

Menurut I Made Aryata (2016:35)[41], Dashboard merupakan sistem yang menampilkan informasi secara visual dan dinamis, yang dapat diketahui oleh semua pihak sehingga dapat digunakan oleh semua pihak untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja organisasi.

Menurut Mita Rohayati (2014:2)[42], Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi terpenting yang dibutuhkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan.

Menurut Soleh, dkk (2013:15)[43], Dashboard adalah alat penting untuk memonitor keadaan sehari-hari suatu organisasi dan sebagai alat penghubung tunggal yang digunakan untuk membuat keputusan dan mempunyai akses untuk mengunci indikator kerja.

Dapat disimpulkan bahwa Dashboard adalah sebuah tampilan yang dapat berupa grafik dan diagram yang menyajikan berbagai informasi penting dari sebuah sistem secara ringkas, informatif dan akurat .

Definisi Viewboard

Menurut Techonology Partners (2014)[44], Viewboard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard.

Menurut Handayani, dkk (2017:177-186)[45], Viewboard adalah suatu aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang fungsinya untuk mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan.

Menurut Rahardja, dkk (2016:252)[46], Viewboard adalah sistem aplikasi yang menampilkan informasi dalam bentuk panel yang sangat penting bagi pemimpin institusi pendidikan dalam mengendalikan dan membawa organisasi mencapai sasaran, tujuan, visi, dan misi yang telah ditetapkan.

Dapat disimpulkan bahwa viewboard merupakan sebuah grafik yang menyajikan informasi dari suatu sistem yang dimiliki oleh organisasi maupun perusahaan secara informatif dan akurat.


Konsep Dasar TPi


Gambar 2.4. Logo TPi (Ten Pillar iLearning)

(Sumber : http://roadmap.ilearning.me/10-pillar-it-ilearning/)

Untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademika Perguruan Tinggi Raharja dan untuk mendukung kegiatan perkuliahan menggunakan metode iLearning diperlukan adanya Ten Pillar iLearning atau 10 Pillar IT iLearning.

Jenis-Jenis TPi (Ten Pillar iLearning)
  1. iRME (iLearning Raharja Multimedia e-Portofolio) :



  2. Gambar 2.5. Logo iRME

    (Sumber : http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=26&id=56&artlang=id)

    Merupakan media penyimpanan CV (Curiculum Vitae) pribadi raharja dalam bentuk online (e-portofolio). iRME dibangun dalam rangka untuk mengakomodir dan memfasilitasi Pribadi Raharja dalam upaya lifetime pengumpulan portofolio pribadi dalam bentuk paperless.

  3. Rinfo (Email Raharja.info)



  4. Gambar 2.6. Logo Rinfo (Raharja.info)

    (Sumber : http://eco.ilearning.me/rinfo/)

    Rinfo merupakan layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja yang merupakan official email dan merupakan alat komunikasi utama dan paling vital untuk Pribadi Raharja.

  5. iDu (iLearning Education)



  6. Gambar 2.7. Logo iDu (iLearning Education)

    (Sumber : http://iran.ilearning.me/2016/04/03/artikel-tutorial-idu/)

    iDu (iLearning Education) merupakan media pembelajaran Online menggunakan metode Campus Learning Management System iDu. Segala bentuk pembelajaran mengkombinasikan tatap muka dan kegiatan kegiatan belajar online melalui sebuah website.

  7. iRAN (iLearning Raharja Ask and News)



  8. Gambar 2.8. Logo iRAN (iLearning Raharja Ask and News)

    (Sumber : http://iran.ilearning.me/logo)

    Raharja Ask and News merupakan media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan, atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja.

  9. iDuHelp!



  10. Gambar 2.9. Logo iDuHelp!

    (Sumber : http://iduhelp.ilearning.me/2015/01/28/why-iduhelp/)

    iDuHelp! adalah pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja yang meliputi, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan TPi ataupun kegiatan kampus yang sesuai dengan ruang lingkup.

  11. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)



  12. Gambar 2.10. Logo Widuri

    (Sumber : http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=50&id=64&artlang=id)

    Widuri atau Wiki iDu Raharja Learning merupakan sebuah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja, yang biasa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya.

  13. ROOSTER (Role Online System Ticketing Raharja)



  14. Gambar 2.11. Logo ROOSTER

    (Sumber : http://rooster.raharja.info/)

    ROOSTER (Role Online System Ticketing Raharja) merupakan sistem pelayanan informasi dengan menggunakan sebuah tiket yang akan diberikan kepada pihak yang terkait, agar dapat memberikan informasi yang akurat. ROOSTER digunakan di Perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat pada iDuHelp! Baik online maupun offline yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.

  15. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Communication and Service)



  16. Gambar 2.12. Logo Magics Channel

    (Sumber :http://magics.ilearning.me/)

    Magics atau Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Service merupakan media penyimpanan gambar, podcast, dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar

  17. iMe (iLearning Media)



  18. Gambar 2.13. Logo iMe (iLearning Media)

    (Sumber: http://ilearning.me/)

    iLearning Media (iMe) yang merupakan sebuah aplikasi website untuk media penyimpanan dan penyampaian data perihal tugas-tugas perkuliahan mahasiswa yang di berikan oleh dosen pengajar.

    iMe juga bersifat online yang menjadi pendukung metode pembelajaran iLearning di Perguruan Tinggi Raharja. Dan iLearning Media (iMe) juga bermanfaat bagi Pribadi Raharja, yaitu mempermudah dalam hal menyelesaikan tugas tanpa harus mengeprint tugas sehingga menghemat waktu dan biaya. iMe juga lebih efektif dan efisien karena dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

  19. iSur (iLearning Survey)



  20. Gambar 2.14. Logo iSUR (iLearning Survey)

    (Sumber : http://isur.ilearning.me/)

    iSUR (iLearning Survey) adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online. iLearning survey atau disingkat iSur merupakan sebuah sistem survey yang digunakan untuk memberikan penilaian terhadap pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja.

Konsep Dasar RCEP

Definisi RCEP

RCEP (Raharja Certified English Proficiency) yakni merupakan paket jaminan mutu kemampuan berbahasa inggris pribadi raharja yang terdiri dari perkuliahan, training, ujian, serta sertifikasi yang diselenggarakan pada lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. RCEP juga mendukung TOEFL (Test Of English Foreign Language). Adapun tujuan dari RCEP adalah untuk meningkatkan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) dalam berbahasa inggris.



Gambar 2.15. Logo RCEP

Sumber : http://rcep.ilearning.me/

Sasaran RCEP adalah :
  1. Mahasiswa Raharja

  2. Staff Perguruan Tinggi Raharja, dan

  3. Peserta Umum

Sesuai motto yang ada pada RCEP bahwa RCEP dapat dijadikan paket jaminan mutu dalam mendukung Perguruan Tinggi Raharja menjadi KAMPUS UNGGULAN yang GO INTERNATIONAL.

Konsep Dasar TOEFL (Test Of English as a Foreign Language)

Definisi TOEFL (Test Of English as a Foreign Language)


Gambar 2.16. Logo TOEFL

(Sumber : http://www.career-crafters.com/toefl/index.html)

Irawati dan Widiyantari (2016:3)[47] mengatakan bahwa, “TOEFL atau Test Of English as a Foreign Language adalah sebuah tes untuk menguji kecakapan berbahasa inggris bagi seseorang yang bahasanya bukan bahasa inggris”. Secara resmi, TOEFL diselenggarakan oleh ETS (Educational Testing Service), yaitu sebuah lembaga yang mengurus pelaksanaan test TOEFL di seluruh dunia. Di Asia, termasuk Indonesia, ETS juga menyelenggarakan TOEFL ITP (Institutional Testing Program). Selain itu, di Indonesia juga dikenal test TOEFL Like atau TOEFL Prediction Test yang diselenggarakan oleh lembaga kursus lokal. Hasil test ini hanya bisa digunakan untuk keperluan dalam negeri seperti syarat masuk perguruan tinggi atau melamar pekerjaan.

Jenis-jenis test TOEFL (Test Of English as a Foreign Language)

Menurut Irawati dan Widiyantari (2016:4)[47], ETS (Educational Testing Service) menawarkan beberapa format test TOEFL, diantaranya:

  1. PBT (Paper-Based Test)

  2. Paper-Based Test atau PBT adalah bentuk test TOEFL resmi yang diselenggarakan oleh ETS. TOEFL PBT diselenggarakan di negara-negara yang belum bisa mengadakan tes jenis iBT (internet-Based Test) karena keterbatasan fasilitas dan sarana. Pada TOEFL PBT peserta diberikan lembar kertas soal dan lembar jawaban. Dalam TOEFL PBT umumnya ada 3 (tiga) ujian kemampuan dasar bahasa inggris, yaitu:

    1. Listening Comprehension

    2. Reading Comprehension

    3. Structure and Written Expression

    Skor maksimum dalam pelaksanaan TOEFL PBT adalah 677.

  3. CBT (Computer-Based Test)

  4. Perbedaan tes TOEFL CBT dengan tes TOEFL PBT adalah teknis pengerjaan tes pada TOEFL CBT yang menggunakan komputer, pertanyaan dan jawaban ditampilkan langsung melalui layar komputer dan peserta menjawabnya secara langsung di layar komputer tersebut. Dalam TOEFL CBT terdiri dari 4 (empat) sesi, yaitu:

    1. Listening Comprehension

    2. Reading Comprehension

    3. Structure and Written Expression, dan

    4. Writing

    Dengan skala penilaian yang digunakan 0-300 dan memakan waktu pengerjaan antara dua sampai dua setengah jam.

  5. iBT (internet-Based Test)

  6. iBT atau internet-Based Test mulai diperkenalkan pada 24 September 2005 di Amerika Serikat dan mulai diluncurkan ke seluruh dunia sejak 2006. Secara keseluruhan tes iBT berlangsung selama empat setengah jam. Mayoritas pertanyaan dalam tes ini adalah pilihan ganda, dengan pertanyaan dan pilihan jawaban yang muncul pada layar komputer, pertanyaan pada tes TOEFL iBT bersifat linear dan sama untuk semua peserta. Dalam tes TOEFL iBT ini terdiri dari 4 (empat) sesi, yaitu:

    1. Listening

    2. Reading

    3. Writing

    4. Speaking

    TOEFL iBT ini memiliki kisaran penilaian terendah yaitu 0-120.

  7. TOEFL Prediction Test dan TOEFL ITP

  8. Di Indonesia ada 2 (dua) jenis tes TOEFL yang diselenggarakan oleh lembaga kursus lokal dan ETS, diantaranya:

    1. TOEFL Prediction Test

    2. TOEFL Prediction Test atau yang biasa disebut TOEFL Like, merupakan jenis PBT yang diselenggarakan lembaga-lembaga kursus di Indonesia, yang dimana hasil tes nya diberikan dalam bentuk sertifikat berupa TOEFL Prediction Certificate. Sertifikat tersebut memperoleh izin dari dinas pendidikan namun tidak diakreditasi oleh ETS. Pemakaian sertifikat tersebut hanya untuk keperluan dalam negeri seperti syarat masuk CPNS, syarat melamar pekerjaan di perusahaan swasta, dan juga sebagai syarat masuk dan kelulusan di Perguruan Tinggi.

    3. TOEFL ITP

    4. TOEFL ITP atau Institutional Testing Program adalah jenis PBT yang dikelola langsung oleh ETS. Hasil tes TOEFL ITP dapat digunakan untuk melamar beasiswa ke luar negeri.

Definisi Google Drive atau Rinfo Drive


Gambar 2.17. Logo Google Drive

Sumber : (https://www.google.com/drive/)

Menurut Ni’Matussholliha (2016:12)[48], Google Drive adalah layanan berbasis komputasi awan yang dapat digunakan untuk membuat, membagi, mengolaborasikan, dan menyimpan data hingga 1 terabite (1 TB).

Menurut Rahardja, dkk (2014:108)[49], Rinfo Drive merupakan sebuah platform untuk menyimpan dan membagikan (share) beberapa file, termasuk dokumen, video, gambar, dan file lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa Rinfo Drive merupakan tools yang terdapat pada Rinfo (Raharja.Info) yang di dalamnya memuat banyak tools yang dapat dengan mudah digunakan untuk menyimpan file bahkan dalam ukuran besar.

Definisi Rinfo Form


Gambar 2.18. Logo Rinfo Form

Sumber : (http://timur.ilearning.me/2016/04/18/hasil-voting-logo-rinfo-form/)

Menurut Rahardja, dkk (2016:35)[50], Rinfo Form adalah salah satu aplikasi yang disediakan oleh Google pada Rinfo untuk membuat berbagai aplikasi Form.

Menurut Rahardja, dkk (2014:109)[49], Rinfo Form merupakan ekstensi khusus dari Google Sheets. Dengan Form, pengguna dapat membuat dokumen formulir untuk dipublikasikan ke web.

Menurut Handayani, dkk (2016:3)[51], Rinfo Form merupakan salah satu aplikasi yang bersifat umum, rinfo form dapat digunakan secara gratis tanpa harus membayar dan harus memiliki akun rinfo agar dapat terhubung dengan rinfo form.

Dapat disimpulkan berdasarkan 3 (tiga) definisi rinfo form diatas, Rinfo form merupakan sebuah platform aplikasi yang diadopsi dari google form yang merupakan bagian dari Rinfo Drive dan merupakan eksistensi yang dikhususkan bagi pribadi raharja.

Definisi Rinfo Sheets


Gambar 2.19. Logo Rinfo Sheets

(Sumber : https://www.google.com/sheets/about/)

Menurut Rahardja, dkk (2014:108)[49], Rinfo Sheet merupakan aplikasi untuk membuat spreadsheet dan dapat dikerjakan secara bersama-sama dengan orang lain. Rinfo sheet dapat berguna sebagai sebuah database bagi Rinfo Form karena Form yang telah diisi dan telah digunakan dapat terekap dengan baik dalam sebuah Rinfo Spreadsheet response.

Menurut Handayani, dkk (2016:3)[51], Rinfo sheet adalah program aplikasi yang digunakan untuk menganalisis sebuah data dalam bentuk tabel.

Berdasarkan definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Rinfo sheet merupakan sebuah aplikasi sejenis Microsoft Excel dalam format online yang digunakan untuk menganalisis data yang tersimpan secara otomatis dari Rinfo Form.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Prastomo (2015:166)[52], Elisitasi suatu analisa untuk kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak (RPL).

Menurut Siahaan (2012:66)[53], Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering).

Menurut Saputra (2012:51)[54], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II

  4. Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Dapat disimpulkan bahwa Elisitasi merupakan suatu metode analisa yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III, serta Final Draft Elisitasi.

Definisi Analisa SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2013:19)[55], analisis SWOT diartikan sebagai “analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats)”.

Menurut Ariessanti, dkk (2015:2)[56], Analisa SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi yang mengandung empat bagian yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), ancaman (threats).

Berdasarkan beberapa definisi Analisa SWOT menurut ahli tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisa SWOT merupakan suatu metode analisa yang di dalamnya mencakup empat bagian utama di dalamnya yaitu, kekuatan (strengths), kelemahan (weakness) yang merupakan faktor internal, serta Peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang merupakan faktor internal.

Definisi Flowchart

Menurut Ambarita (2016:60)[57], Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

Menurut Trisna Dewi, dkk (2015:4)[40], Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, Flowchart merupakan suatu grafik yang menunjukkan alur penyelesaian suatu masalah yang terdapat dalam suatu sistem ataupun program.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Alim (2012:30)[58], Unified Modeling Language (UML) ialah model bahasa yang standar yang berguna untuk membuat sebuah blueprint perangkat lunak. UML dapat butuhkan untuk memfasilitasi, membangun, menspesifikasikan, dan mendokumentasikan model dari sistem perangkat lunak.

Menurut Simaremare dkk (2013:471)[59], Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dimengerti, dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain.

Sedangkan, menurut Satia (2016:106)[60], Unified Modelling Language (UML) merupakan sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

Jenis-jenis Diagram dalam UML

UML memiliki banyak diagram untuk membuat pemodelan data dan sistem, diantaranya :

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Murad (2013:57)[61], Diagram Use Case ialah diagram yang bersifat status yang menampilkan kumpulan dari use case dan aktor-aktor (kelas khusus). Diagram use case ini terdiri dari 2 fungsi, yakni memaparkan konten apa saja yang mesti disediakan oleh sistem, dan sifat sistem dinyatakan dari sudut pandang seorang user.

  3. Activity Diagram

  4. Menurut Murad (2013:53)[61], “Activity diagram adalah diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram merupakan tipe spesifik dari diagram state yang menampilkan jalannya dari suatu aktivitas ke aktivitas lain dalam suatu sistem dan berguna untuk menganalis suatu proses”.

  5. Sequence Diagram

  6. Menurut Novi Nuari (2014:4)[62], Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan scenario untuk rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai response dari sebuah event untuk menghasilkan suatu output tertentu.

Definisi HIPO

Menurut Hesti Rian (2014:13)[63], HIPO merupakan alat dokumentasi program yang berdasarkan fungsinya untuk meningkatkan efisiensi usaha perawatan program, dengan tujuan untuk menghasilkan output yang benar dan dapat memenuhi kebutuhan user.

Menurut Suciningtyas (2014:118)[64], HIPO adalah alat dokumentasi program yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, dimana tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Menurut Rochim (2013:3)[65], HIPO adalah diagram yang menggambarkan struktur pada sistem dan menggambarkan input dan output.

Definisi Black-Box Testing

Menurut Mustaqbal dkk (2015:24)[66], Black Box Testing lebih berfokus kepada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.

Menurut Simaremare dkk (2013:471)[59], Black Box Testing merupakan pengujian yang melibatkan pengecekan unit-unit aplikasi sebagai sebuah peralatan yang diharapkan memiliki masukan dan keluaran tertentu, tetapi proses internalnya tidak diketahui (seperti sebuah Black Box).

Dapat disimpulkan bahwa Black Box Testing merupakan sebuah testing yang yang prosesnya tidak dapat diidentifikasi dan tidak diketahui yang dimana fokusnya lebih kepada perangkat lunak.


Study Pustaka (Literature Review)

Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Adapun Literature Review sebagai landasan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Indri Handayani, Erick Febrianto, dan Dwi Ayu Yuniarti (Jurnal SENSI, 2016)[67] dengan judul “Penerapan Rinfo Transformation Sebagai Media Registrasi TOEFL Secara Online Pada Perguruan Tinggi”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa sistem registrasi toefl online menggunakan rinfo form sangat memberikan kemudahan bagi admin maupun mahasiswa karena adanya pemberitahuan mengenai siapa saja yang telah mengisi form tersebut.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Anjar Priyadna, dan Lies Yulianto dari Universitas Surakarta (2013)[68] yang berjudul “Pembuatan Sistem Registrasi Kamar Hotel Berbasis Website Pada Hotel Graha Prima Pacitan”. Dapat disimpulkan tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk menghasilkan sistem informasi registrasi hotel berbasis website dan manfaatnya sebagai sebuah media promosi secara online guna mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia internet.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Yesni Malau, dan Adi Surya Putra Ari Riyanto dari STMIK Nusa Mandiri pada Tahun 2014[69] yang berjudul “Implementasi Sistem Pelayanan Pendaftaran Haji dan Umroh Online Pada PT. Mandiri Mawaddah Nusantara”. Dalam penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penulis menggunakan bahasa pemograman PHP, dan beberapa metodologi penelitian diantaranya, UML (Unified Modelling Language), ERD (Entity Relationship Diagram), dan metode pengujian sistem menggunakan black-box testing.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Mulyana (2016)[70], dengan judul “Sistem Informasi TOEFL Berbasis Web Pada Laboratorium Bahasa Universitas AlMuslim”. Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini proses penyampaian informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan TOEFL masih dilakukan secara manual mulai dari proses pendaftaran, konfirmasi pembayaran, pengumuman kapan ujian dilaksanakan, proses tes TOEFL, dan pengumuman kelulusan. Oleh karena itu, penulis membuat sebuah sistem informasi guna mendukung kegiatan TOEFL menggunakan beberapa metode diantaranya metode observasi, metode kepustakaan, dan metode wawancara sehingga mahasiswa yang ingin mengikuti ujian TOEFL dapat melakukan pendaftaran secara langsung pada aplikasi tanpa harus datang langsung ke labolatorium bahasa.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Pacoyama Oktara Akbar dari Universitas Esa Unggul (2013)[71], dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Registrasi Online Berbasis Web”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan bahasa pemograman Java dan database MySQL serta merancang web menggunakan metode UML (Unified Modelling Language). Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah mempermudah calon peserta audisi dalam melakukan registrasi dan mendapatkan jadwal audisi.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Kunda, D., & Chama, V. pada tahun 2016[72] yang berjudul “Desain and Implementation Of Students Information System (Sis) For Mulungushi University Based On Spring Framework”. Dapat disimpulkan bahwa penulis membahas mengenai aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola catatan mahasiswa seperti program mendaftar, monitoring penilaian, menyimpan hasil pemeriksaan, serta informasi pengelolaan mengenai banyaknya siswa yang ada di sekolah, perguruan tinggi, atau universitas.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Caromawati pada tahun 2017[73] yang berjudul “The Impacts of the PBT TOEFL-based Progressive and Summative Learning Measurement in a Higher Educational Institution”. Dalam penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penulis menyelidiki dampak kebijakan pengujian yang mengintegrasikan TOEFL PBT (Paper Based Test) di Indonesia kurikulum dan digunakan sebagai pengukuran pembelajaran progresif dan sumatif dalam universitas tinggi di Bandung Dampak yang diteliti meliputi makro dan mikro.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Smith dan Mader pada tahun 2015[74] yang berjudul “Collaborative Data Collection Via Google Forms”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Google Form sebagai media untuk menyimpan hasil analisa secepat mungkin dengan meminimalisir waktu. Data yang telah di submit dalam Google Form akan tersimpan secara otomatis dalam Google Spreadsheet dan dapat dilihat dengan klik “View Response” pada form editor.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Toshiyasu Kato pada tahun 2016[75] yang berjudul “A Report on the Practice toward the self -Regulatory Learning Using Google Forms”. Kesimpulan dalam penelitian ini menyajikan sebuah studi dengan menerapkan latihan web menggunakan Google Forms sebagai suatu tempat untuk belajar mandiri.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh White dan Allen pada tahun 2014[76] yang berjudul “Using Google Apps Script for Classroom Management and More” Dapat disimpulkan bahwa Google Apps Script memberikan kemudahan kepada penggunanya, dengan memanfaatkan teknologi menggunakan Google Apps dan Google Drive yang diterapkan dalam Google Form dan Google Spreadsheet, dan menggunakan Google Apps Script untuk pengembangan skrip kustom, dan pengaplikasian FormEmailer dalam menampung response dari Google Spreadsheet.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja


Gambar 3.1. Gedung Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber : http://www.raharja.ac.id/)

Dengan semakin banyaknya Perguruan Tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya dalam bidang pendidikan komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhkan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintahan maupun swasta sangat pesat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YNN) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan ilmu komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone, Tangerang, Banten.

Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama yang terkait dalam bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia yang terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga kerja yang berintelektual tinggi dan profesional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja memiliki misi sebagai berikut :

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dalam berbagai bidang ilmu.

  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil, dan kreatif dalam berbagai bidang.

  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

  4. Menjaga kerjasama dengan berbagai pihak dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan, serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja


Gambar 3.2. Logo Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber : www.raharja.ac.id)

Nama “Raharja” diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja”, yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah turut ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang Teknologi Informasi dan Komputer.

Arti Nama Green Campus


Gambar 3.3. Logo Green Campus

(Sumber :http://raharja.ac.id/green-campus-raharja/)

Green Campus atau Kampus Hijau. “Green” atau “Green Leaf” biasa diartikan sebagai masih hijau, memiliki makna yaitu bibit-bibit unggul generasi muda kita yang masih hijau. Green Campus dapat melahirkan generasi muda yang matang dan berguna bagi bangsa dan negara. Green Campus berperan dalam memberi bekal kehidupan dalam ilmu pengetahuan.

Green dalam konteks “Green Field”, “Green House”, dan “Green Peace” mengandung arti kemakmuran, kesejahteraan, dan kedamaian. “Green” identik dengan tumbuh-tumbuhan yang hidupnya tersebar dari puncak gunung sampai dasar lautan, dari kutub utara sampai kutub selatan. Ini berarti, Pribadi Raharja dengan bekal yang dimiliki, serta dapat survive dimana saja.

Arti Pribadi Raharja


Gambar 3.4. Pribadi Raharja

(Sumber:http://raharja.ac.id/pribadi-raharja/)

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga dan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur civitas akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya, dan melalui almamater mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Motto Perguruan Tinggi Raharja


Gambar 3.5. Motto Perguruan Tinggi raharja

(Sumber:http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/motto_raharja)

Perguruan Tinggi Raharja memiliki motto “Get The Better Future by Computer Science” yang memiliki arti “Meraih sukses gemilang melalui ilmu komputer”. Motto ini diinspirasikan dari keyakinan Pribadi Raharja bahwa di jaman atau era informasi ini, tuntutan komputerisasi di seluruh sektor kehidupan menjadi semakin nyata.

Keunggulan Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja memiliki beberapa keunggulan yang merupakan wujud dari komitmen manajemen kampus yang sudah disusun dan dilaksanakan dengan baik.



Gambar 3.6. Keunggulan Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber:http://raharja.ac.id/keunggulan/)

Dengan pola kerjasama manajemen Perguruan Tinggi Raharja yang Terencana, Terukur, dan Terealisasi dengan baik sehingga tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu yang kesemuanya itu dituangkan dalam Renstra Manajemen, maka tak heran jika berbagai pengakuan telah diraih mulai dari pengakuan ISO 9001:2008 sampai dengan pengakuan mutu akademik oleh Badan Akreditasi Nasional pada level terbaik.

Pengakuan mutu pelayanan yang baik oleh manajemen kampus digambarkan dengan Terealisasinya target yang telah ditetapkan dan terwujudnya kerjasama di dalam menata perkembangan kampus Raharja sekarang maupun di masa yang akan datang.

Gambaran tersebut diatas wujud dari komitmen manajemen kampus dalam perencanaan yang ditetapkan serta dilaksanakan secara konsisten, sehingga seluruh pelaksana pada jajaran manajemen memiliki semangat tinggi serta memiliki kemampuan untuk berkompetensi secara sehat dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi memasuki era global.

Kerjasama Perguruan Tinggi Raharja

Kerjasama Dalam Negeri

Beberapa Organisasi dan perusahaan dalam negeri yang memiliki kerjasama dengan Perguruan Tinggi Raharja, diantaranya:



Gambar 3.7. Kerjasama Dalam Negeri

(Sumber:http://raharja.ac.id/kerjasama/)

Kerjasama Luar Negeri


Gambar 3.8. Kerjasama Luar Negeri

(Sumber:http://raharja.ac.id/kerjasama/)

Perguruan Tinggi Raharja melakukan kerjasama luar negeri dengan Sun Moon University, Korea dalam hal pertukaran budaya, riset, dan dalam bidang pendidikan.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Sebuah organiasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organiasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, juga untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian, maupun tugas dan wewenang, serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:



Gambar 3.9. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber:http://raharja.ac.id/struktur-organisasi/)

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas, wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  1. Ketua (Presiden Direktur)

  2. Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi, dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat.

    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab :

    Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi kegiatan STMIK Raharja hubungannya dengan lingkungan.

  3. Direktur

  4. Wewenang :

    1. Wakil presiden direktur.

    2. Membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

  5. Pembantu Direktur I (Bidang Akademik)

  6. Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

    2. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    3. Mengadakan afiliasi.

    4. Membina dan mengadakan kelembagaan.

    Tanggung Jawab :

    Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

  7. Pembantu Direktur II (Administrasi)

  8. Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.

    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi dan keuangan.

  9. Pembantu Ketua III (Bidang Kemahasiswaan)

  10. Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.

    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan panalaran.

    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab :

    Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

  11. Asisten Direktur Akademik

  12. Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staf binaannya.

    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    6. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.

    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian proses belajar mengajar.

    3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan.

    4. Dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  13. Kepala Jurusan

  14. Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, dan pemberhentian dosen.

    4. Memberikan kebijakan adminstratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.

    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

    6. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum.

    2. Bertanggung jawab atas SAP dan bahan ajar.

    3. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi, dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.

    4. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.

    5. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.

    6. Bertanggung jawab atas prestasi akademik mahasiswa.

    7. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

  15. Asisten Direktur Operasional (ADO)

  16. Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staf binaannya.

    4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    6. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan.

    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  17. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)

  18. Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

    1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    2. Wewenang :

      1. Memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

      2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

      3. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      4. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Operasional untuk pengangkatan dan pemberhentian staf binaannya.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga penutupan setiap semesternya.

      2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

      3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    3. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    4. Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Operasional mengenai prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar dan kebijakan yang diambil.

      2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Operasional tentang pengangkatan dan pemberhentian staf binaannya.

      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

      4. Mengusulkan kepada kepala jurusan mengenai kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

      Tanggung Jawab :

      Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

  19. Asisten Direktur Finansial

  20. Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan, dan pemberhentian staf binaannya.

    3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    4. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

    2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktivitas yang berkesinambungan.

    3. Bertanggung jawab atas proses belajar dan mengajar.

  21. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

  22. Wewenang :

    1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial.

    2. Mengusulkan unit baru yang dibutuhkan kepada Asisten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa.

    2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur registrasi TOEFL yang sedang berjalan :

  1. Calon pendaftar menemui ketua pelaksana TOEFL

  2. Calon pendaftar melakukan pendaftaran dengan melengkapi data yang dibutuhkan.

  3. Pendaftar melakukan pembayaran di Kasir

  4. Peserta memberikan fotocopy kwitansi.

  5. Pendaftar/Peserta melakukan diskusi untuk menemukan kesepakatan dengan ketua pelaksana mengenai waktu pelaksanaan training/test.

  6. Peserta menerima pemberitahuan lulus/tidaknya test melalui SMS.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan, peneliti menggunakan program UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan urutan proses registrasi TOEFL yang berjalan saat ini.

Flowchart Sistem yang Berjalan


Gambar 3.10. Flowchart Sistem yang Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.10. Mengenai flowchart sistem yang berjalan yaitu terdiri dari :

  1. 2 (Dua) simbol Terminal yang merupakan start dan finish untuk mengawali dan mengakhiri aktivitas dalam alur sistem registrasi toefl secara manual.

  2. 3 (Tiga) simbol input output yaitu sebagai proses pendaftaran, proses pembayaran, dan proses penerimaan sertifikat bagi peserta yang lulus.

  3. 1 (Satu) simbol Proses yang merupakan aktivitas pengolahan yang telah dilakukan secara terkomputerisasi.

  4. 1 (Satu) Decision yang berperan sebagai pemilihan proses lulus atau tidak lulus.

  5. 2 (Dua) simbol manual operation yang menunjukkan bahwa pengolahan yang tidak dilakukan menggunakan komputer atau masih secara manual

Rancangan Sistem Berjalan pada Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan Diagram yang mempresentasikan aktor, use cases, dan dependencies suatu proyek dimana tujuan dari diagram ini adalah untuk menjelaskan konsep hubungan antara sistem dengan dunia luar. (Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., 2017:245)[10].

Menurut Ditdit (2017:107)[77], Use Case Diagram adalah Pola interaksi antara si aktor dengan sistem, aktor itu sendiri dapat berupa aktor manusia (human actor) dan aktor selain manusia (human non-actor).

Maka dapat dikatakan bahwa, Use Case Diagram merupakan repsresentasi antara aktor dengan sistem. Berikut ini adalah use case diagram untuk sistem yang berjalan pada proses registrasi toefl di Perguruan Tinggi Raharja.



Gambar 3.11. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan


Berdasarkan Gambar 3.11. Use Case Diagram yang berjalan terdapat :

  1. Nama Use Case : Datang Langsung Menemui Ketua Pelaksana TOEFL

  2. Actor : Pendaftar/Peserta

    Keterangan : Pendaftar mendatangi ketua pelaksana TOEFL

  3. Nama Use Case : Melakukan Pendaftaran

  4. Actor : Pendaftar/Peserta

    Keterangan : Pendaftar melakukan pendaftaran kepada ketua pelaksana

  5. Nama Use Case : Melakukan Pembayaran

  6. Actor : Pendaftar/Peserta, kasir

    Keterangan : Pendaftar mendatangi kasir untuk melakukan pembayaran.

  7. Nama Use Case : Memberikan Fotocopy Kwitansi

  8. Aktor : Pendaftar/Peserta, Ketua Pelaksana

    Keterangan : Pendaftar/Peserta memberikan fotocopy kwitansi kepada ketua pelaksana.

  9. Nama Use Case : Mendata hasil test

  10. Aktor : Ketua Pelaksana, Pendaftar/Peserta

    Keterangan : Ketua pelaksana mendata hasil tes toefl seluruh peserta, disini terdapat dua Include yaitu peserta yang lulus, dan yang tidak lulus.

  11. Nama Use Case : Lulus

  12. Keterangan : Setelah lulus terdapat include yang dimana jika peserta berhasil lulus tes maka akan menerima sertifikat.

  13. Nama Use Case : Tidak lulus

  14. Keterangan :Terdapat Include setelah Tidak lulus merupakan penjelasan bahwa apabila peserta tidak lulus tes maka akan menerima sms konfirmasi tidak lulus.

Rancangan Sistem Berjalan pada Activity Diagram

Activity Diagram adalah Diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan alur aktivitas dari satu Proses (Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., 2017:249)[10].



Gambar 3.12. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.11. Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) Initial node, sebagai objek yang diawali.

  2. 8 (delapan) Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari satu activity.

  3. 1 (satu) Decision sebagai percabangan dari 2 (dua) aksi.

  4. 1 (satu) Final state, sebagai objek yang diakhiri.

Rancangan Sistem Berjalan pada Sequence Diagram


Gambar 3.13. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan Gambar Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. Terdapat 3 (Tiga) aktor yang melakukan aktivitas, yaitu : Pendaftar/peserta, Kasir, dan Ketua Pelaksana

  2. Terdapat 7 (Tujuh) message hubungan antara objek yang menampung informasi tentang kegiatan yang sedang berjalan. Message ini merupakan gambaran dari urutan proses registrasi TOEFL yang masih berjalan secara manual

  3. Terdapat 3 (Tiga) Lifeline sebagai bentuk inti dari tujuan alur dalam sequence diagram ini yaitu berupa pendaftaran, pembayaran, dan kwitansi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Dalam menganalisa sistem yang berjalan ini juga menggunakan Metode Analisa SWOT yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) sebagai faktor internal, serta Opportunities (Peluang) dan Threat (Ancaman) yang merupakan faktor Eksternal. Berikut ini merupakan Analisa SWOT dari proses registrasi TOEFL pada sistem yang berjalan :

Tabel 3.2. Analisa SWOT Sistem yang Berjalan



Untuk menentukan strategi yang akan direalisasikan dan mengembangkan kekuatan internal yang ada serta memanfaatkan peluang dan mengatasi berbagai ancaman eksternal dibutuhkan adanya sebuah pengembangan strategi SWOT yang terdiri dari 4 (empat) jenis strategi diantaranya yaitu SO (Strength Opportunities) yaitu kekuatan dan peluang, WO (Weakness Opportunities) yaitu kekuatan dan kelemahan, ST (Strength Threat) atau kekuatan dan ancaman, serta WT (Weakness Threat) yaitu kelemahan dan ancaman. Berikut ini merupakan matriks analisa SWOT sistem registrasi TOEFL yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja:

Tabel 3.3. Matriks SWOT Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

  2. Analisa Masukan merupakan penguraian dari analisa masalah terhadap semua data dan informasi yang berfungsi untuk menginput keseluruhan data dan informasi sehingga menghasilkan proses dan hasil dari proses tersebut.

    Nama Masukan: Pendaftaran

    Fungsi: Untuk mendapatkan data pendaftar berupa nim, nama, status registrasi, jenjang pendidikan, dan nomor telepon.

    Sumber: Pendaftar

    Media: Kertas

    Frekuensi: Setiap ada pendaftar yang melakukan pendaftaran TOEFL

    Keterangan: Berisi data-data pendaftar

  3. Analisa Proses

  4. Analisa Proses merupakan analisa penguraian masalah yang merupakan alur lanjutan karena adanya data dan informasi yang telah di input pada analisa masukan untuk kemudian diolah menggunakan sistem yang ada.

    Nama Modul (Proses): Pengecekan data pendaftar

    Masukan: Pendaftaran

    Keluaran: Data pendaftar

    Media: Kertas kwitansi (Bukti Pembayaran)

    Format: Berupa keterangan dalam bentuk tulisan di kertas/kwitansi pembayaran.

    Ringkasan Proses: Pada proses ini terjadi pengecekan data pendaftar oleh ketua pelaksana yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai pelaksanaan training dan informasi kelulusan peserta.

  5. Analisa Keluaran

  6. Analisa Keluaran merupakan hasil dari penguraian masalah mengenai data dan informasi yang telah di input dan diproses sebelumnya.

    Nama Keluaran: Hasil score TOEFL

    Fungsi: Sebagai bukti kelulusan peserta

    Sumber: Ketua Pelaksana

    Media: Ms. Excel

    Frekuensi: Setiap pelaksanaan training dan tes berakhir per periodenya.

    Keterangan: Berisi informasi mengenai Nama Lengkap, NIM, Nomor Sertifikat, Score, dan Grade.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti terhadap official site RCEP untuk proses registrasi yang ada di Perguruan Tinggi Raharja, memiliki masalah yang dihadapi yaitu :

  1. Proses registrasi toefl yang berjalan masih dilakukan secara manual, sehingga akan banyak memakan waktu dan biaya calon pendaftar, dan akan menyebabkan hilangnya data-data pendaftar.

  2. Bagian ketua pelaksana akan mengalami kesulitan dalam mengetahui data mengenai siapa saja pendaftar yang telah melakukan pembayaran maupun yang belum.

  3. Bukti pembayaran yang diberikan dalam bentuk fotocopy akan sangat memakan banyak biaya dan menyebabkan penumpukan berkas.

  4. Tidak adanya notifikasi mengenai waktu pelaksanaan training yang dapat disampaikan kepada pendaftar.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang dihadapi dalam proses registrasi toefl yang berjalan secara manual, maka dibutuhkan pemecahan masalah sebagai berikut :

  1. Mengembangkan official site rcep untuk proses registrasi toefl secara online agar dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

  2. Mengembangkan official site rcep agar lebih informatif mengenai waktu pelaksanaan training, prosedur pendaftaran, serta rekapan hasil tes TOEFL dengan tampilan yang user friendly.

  3. Membuat form registrasi toefl yang mudah digunakan dan memiliki olahan data pendaftar.

3.5. User Requirement

Pada User Requirement ini terdapat Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III, dan Final Draft Elisitasi.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang berasal dari lapangan yang didapatkan dari hasil observasi dan hasil wawancara mengenai kekurangan sistem yang sedang berjalan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi sesuai dengan keinginan stakeholder pada saat wawancara berlangsung. Berikut ini merupakan elisitasi tahap I :


Tabel 3.4. Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II merupakan Hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan dengan metode Mandatory, Diserable, dan Innsential (MDI).

Keterangan :

M - Mandatory : Dibutuhkan atau penting

D - Desirable : Tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan

I - Innessential : Tidak dibutuhkan atau di luar sistem

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II


Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III merupakan Hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan langkah mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode Technical, Operational, dan Economic (TOE).

Keterangan :

  1. T artinya Technical. Bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

  2. O artinya Operational. Bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

  3. E artinya Economy. Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

  4. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

  5. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

  6. H (High) : Sulit untuk dikerjakan.


Tabel 3.6.. Elisitasi Tahap III



Final Draft Elisitasi Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi.


Tabel 3.7. Final Draft Elisitasi



BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Setelah penulis melakukan analisa dan penelitian mengenai prosedur registrasi TOEFL yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja, penulis mengetahui bahwa proses registrasi TOEFL masih dilakukan secara manual, tidak adanya prosedur pasti mengenai proses registrasi sehingga prosesnya masih tidak terstruktur dengan baik. Maka dengan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan tersebut tahapan selanjutnya adalah membahas mengenai sistem usulan guna mengembangkan Official Site RCEP untuk dapat dijadikan sebagai wadah dalam proses registrasi TOEFL secara online, yang bertujuan untuk mengurangi dan mengatasi permasalahan yang ada serta memudahkan pribadi raharja ataupun masyarakat umum yang ingin mendaftarkan diri menjadi peserta training dan tes TOEFL kapan saja dan dimana saja tanpa harus datang ke Perguruan Tinggi Raharja untuk menemui ketua pelaksana terlebih dahulu.

Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan tersebut maka diperlukan adanya perancangan sistem guna menyempurnakan sistem yang lama. Dalam menganalisa prosedur sistem yang diusulkan ini menggunakan Flowchart, dan Unified Modelling Language (UML), serta HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses sistem yang diusulkan.

Flowchart Yang Diusulkan

Flowchart Proses Registrasi TOEFL Yang Diusulkan


Gambar 4.1. Flowchart Proses Registrasi TOEFL Yang Diusulkan\

Dapat dijelaskan dari gambar diatas merupakan flowchart proses registrasi TOEFL yang diusulkan terdiri dari :

  1. 2 (Dua) simbol terminal sebagai yaitu berperan sebagai Start dan End pada aliran proses flowchart.

  2. 4 (Empat) simbol proses yang menggambarkan suatu tindakan yang dilakukan oleh komputer yaitu akses official site RCEP, mengisi form registrasi toefl, menerima email notifikasi registrasi, dan menerima email notifikasi biaya pendaftaran. Yang menyatakan bahwa user harus akses official site rcep terlebih dahulu kemudian mengarah pada menu form registrasi TOEFL untuk dapat mengisi form registrasi TOEFL, setelah submit form lalu user akan mendapatkan email notifikasi secara otomatis, kemudian pendaftar juga akan menerima email notifikasi mengenai biaya pendaftaran yang harus di bayarkan.

  3. 1 (Satu) simbol input/output yang menggambarkan data yang telah berhasil di submit pada form registrasi.

Flowchart Upload Bukti Pembayaran Yang Diusulkan


Gambar 4.2. Flowchart Proses Upload Bukti Pembayaran Yang Diusulkan

Gambar diatas merupakan flowchart proses upload bukti pembayaran yang diusulkan, yang terdiri dari :

  1. 2 (Dua) simbol terminal yang berperan sebagai start dan end pada aliran proses flowchart.

  2. 5 (Lima) simbol proses yang menyatakan bahwa suatu tindakan proses yang dilakukan oleh komputer yaitu akses official site rcep, lalu login email, kemudian mengisi form upload bukti pembayaran, menerima email notifikasi upload bukti pembayaran, dan menerima email notifikasi mengenai informasi waktu pelaksanaan training.

  3. 1 (Satu) simbol input/output mengenai submit form upload bukti pembayaran dengan data yang diterima berupa picture bukti pembayaran registrasi TOEFL.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Use Case Diagram Sistem Registrasi TOEFL Yang Diusulkan


Gambar 4.3. Use Case Diagram Sistem Registrasi TOEFL Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan pada gambar diatas merupakan use case diagram pada sistem registrasi TOEFL yang diusulkan pada Perguruan Tinggi Raharja, terdiri dari :

  1. 1 (Satu) System yang mencakup dan menggambarkan keseluruhan kegiatan proses registrasi TOEFL online.

  2. 2 (Dua) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Pendaftar dan Admin

  3. 5 (Lima) Use Case yang merupakan proses serta alur dari sistem registrasi TOEFL online yaitu pendaftar mengisi form registrasi, kemudian submit form tersebut, lalu pendaftar dan admin menerima email notifikasi data submit form, kemudian admin mengirimkan email konfirmasi biaya pendaftaran dan pendaftar menerima email konfirmasi biaya pendaftaran tersebut.

Use Case Diagram Sistem Upload Bukti Pembayaran Yang Diusulkan


Gambar 4.4. Use Case Diagram Upload Bukti Pembayaran Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan use case diagram pada sistem upload bukti pembayaran yang diusulkan, terdapat :

  1. 1 (Satu) System yang mencakup dan menunjukkan keseluruhan proses upload bukti pembayaran yang diusulkan.

  2. 2 (Dua) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Pendaftar dan Admin.

  3. 6 (Enam) Use Case yang merupakan suatu proses dan alur dalam sistem upload bukti pembayaran, diantaranya: Pendaftar melakukan login email, lalu mengupload bukti pembayaran TOEFL, lalu submit, kemudian pendaftar dan admin menerima email notifikasi data submit form, setelah itu admin mengirimkan email informasi mengenai waktu pelaksanaan training TOEFL dan kemudian informasi tersebut diterima oleh pendaftar.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Sistem Registrasi TOEFL Yang Diusulkan


Gambar 4.5. Activity Diagram Sistem Registrasi TOEFL Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan activity diagram sistem registrasi TOEFL yang diusulkan, yaitu :

  1. 1 (Satu) intial node sebagai objek yang mengawali proses..

  2. 2 (Dua) vertical swimlane, mencerminkan pihak yang terlibat yaitu pendaftar dan admin.

  3. 5 (Lima) activity, sebagai sebuah state dari sebuah sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya yaitu mengisi form registrasi pada official site rcep, submit form, menerima email notifikasi data submit form, mengirimkan email konfirmasi biaya pendaftaran, dan menerima email konfirmasi biaya pendaftaran.

  4. 1 (Satu) final node, sebagai objek yang mengakhiri proses.

Activity Diagram Upload Bukti Pembayaran Yang Diusulkan


Gambar 4.6. Activity Diagram Upload Bukti Pembayaran Yang Diusulkan


Dapat dijelaskan berdasarkan gambar diatas yang merupakan gambar dari activity diagram pada sistem upload bukti pembayaran yang diusulkan, terdiri dari :

  1. 1 (Satu) intial node, sebagai objek yang mengawali sebuah proses.

  2. 2 (Dua) vertical swimlane, mencerminkan pihak yang terlibat yaitu pendaftar dan admin.

  3. 6 (Enam) activity, sebagai sebuah state dari sebuah sistem yang mencerminkan eksekusi, diantaranya yaitu : Login email, mengisi form upload bukti pembayaran pada official site RCEP, submit form, menerima email notifikasi data submit form, mengirimkan email notifikasi waktu pelaksanaan training, menerima email notifikasi waktu pelaksanaan training.

  4. 1 (Satu) final node, sebagai objek yang mengakhiri sebuah proses.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence Diagram Sistem Registrasi TOEFL Yang Diusulkan


Gambar 4.7. Sequence Diagram Sistem Registrasi Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan dari gambar diatas yang merupakan sequence diagram registrasi TOEFL yang diusulkan, terdiri dari :

  1. 2 (Dua) Aktor, yang melakukan kegiatan yaitu Pendaftar dan Admin.

  2. 1 (Satu) Boundary, yaitu form registrasi TOEFL.

  3. 5 (Lima) Message, yang merupakan spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

  4. Sequence Diagram Upload Bukti Pembayaran Yang Diusulkan


    Gambar 4.8. Sequence Diagram Upload Bukti Pembayaran Yang Diusulkan

    Dapat dijelaskan dari gambar diatas yang merupakan sequence diagram upload bukti pembayaran yang diusulkan, terdiri dari :

  5. 2 (Dua) Aktor, yang melakukan kegiatan yaitu Pendaftar dan Admin.

  6. 1 (Satu) Boundary, yaitu form upload bukti pembayaran

  7. 6 (Enam) Message, yang merupakan spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan tabel perbedaan antara sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan:

Tabel 4.1. Perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan


Analisa Sistem Yang Diusulkan

Metode Analisa SWOT Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini merupakan uraian analisis SWOT yang diusulkan dimana pada analisis ini mengidentifikasi Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) yang merupakan faktor internal, Opportunities (peluang) dan Threat (ancaman) yang merupakan faktor eksternal. Berikut ini merupakan tabel analisa SWOT yang diusulkan :


Tabel 4.2. Analisa SWOT Sistem Yang Diusulkan


Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, maka selanjutnya melakukan analisa untuk mencari strategi menggunakan tabel matriks SWOT. Matriks SWOT merupakan matriks yang menggambarkan secara jelas peluang yang tersedia dengan menggunakan strategi S-O dan kekuatan yang tersedia untuk mengatasi sebuah ancaman dengan menggunakan strategi S-T, lalu analisis strategi yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki sistem dan untuk meraih sebuah peluang yang ada dengan menggunakan strategi W-O, mengatasi ancaman dengan menggunakan strategi W-T. Berikut ini merupakan tabel matriks SWOT :


Tabel 4.3. Matriks SWOT Sistem Yang Diusulkan


Rancangan Program

Pada pengembangan program RCEP dan menerapkan sistem registrasi TOEFL online. Dibutuhkan adanya rancangan mengenai seluruh menu yang terdapat pada sistem yang diusulkan dengan menggunakan Hirarchy Plus Input Process Output (HIPO). Berikut ini merupakan spesifikasi dari sistem yang diusulkan.



Gambar 4.9. Hipo Official Site RCEP

Adapun spesifikasi program yang diusulkan, yaitu:

  1. Home

  2. Nama Program : Home

    Fungsi : Sebagai halaman utama official site rcep dan untuk menampilkan semua menu.

    Proses : Akses pada official site RCEP di http://rcep.ilearning.me/

  3. About Us

  4. Nama Program : About Us

    Fungsi : Untuk menampilkan AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) RCEP, menampilkan struktur organisasi RCEP.

    Proses : Akses official site RCEP, setelah itu klik menu about us.

  5. RCEP Cost

  6. Nama Program : RCEP Cost

    Fungsi : Untuk mengetahui jumlah biaya yang harus dikeluarkan pada saat pendaftar melakukan registrasi TOEFL.

    Proses : Akses official site RCEP setelah masuk pada halaman utama usahakan agar kursor mengarah pada menu Biaya RCEP.

  7. Registration Procedure

  8. Nama Program : Registration Procedure

    Fungsi : Untuk mengakses dan mengetahui tahapan atau alur apa saja yang harus diikuti untuk dapat melakukan registrasi TOEFL secara online.

    Proses : Akses official site RCEP arahkan kursor pada menu prosedur pendaftaran kemudian akan masuk pada menu prosedur pendaftaran.

  9. Registration Form

  10. Nama Program : Registration Form

    Fungsi : Untuk memilih form yang akan dipilih dan diisi, terbagi menjadi dua form yaitu form registrasi TOEFL dan form upload bukti pembayaran

    Proses : Akses official site RCEP kemudian klik menu form registrasi

  11. FAQ

  12. Nama Program : FAQ

    Fungsi : Untuk menampilkan FAQ atau tutorial mengenai ruang lingkup dalam proses registrasi TOEFL online.

    Proses : Akses official site RCEP kemudian klik menu FAQ kemudian akan masuk pada halaman FAQ.

  13. Score TOEFL Result

  14. Nama Program : Score TOEFL Result

    Fungsi : Untuk menampilkan hasil rekap score TOEFL yang didapatkan oleh peserta training dan test TOEFL RCEP maupun peserta test TOEFL BI102.

    Proses : Akses official site RCEP lalu arahkan kursor pada menu rekap score TOEFL.

  15. Contact Us

  16. Nama Program : Contact Us

    Fungsi : Untuk menampilkan lokasi Perguruan Tinggi Raharja, dan form yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dan pertanyaan.

    Proses : Pada menu home official site RCEP klik menu contact us.

  17. Secret Chamber

  18. Nama Program : Secret Chamber

    Fungsi : Sebagai ruang rahasia yang berisi data pendaftar dan data upload bukti pembayaran TOEFL yang hanya dapat diakses oleh admin.

    Proses : Pada menu home official site RCEP arahkan kursor pada menu Secret Chamber.

  19. Testimonial

  20. Nama Program : Testimonial

    Fungsi : Untuk menampilkan testimoni yang diberikan oleh user.

    Proses : Pada halaman utama official site RCEP klik menu testimoni.

  21. Viewboard

  22. Nama Program : Viewboard

    Fungsi : Untuk mengakses dan menampilkan ringkasan data pendaftar registrasi TOEFL.

    Proses : Pada menu home, klik menu viewboard.

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware

Hardware atau perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem yaitu komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem. Berikut ini merupakan konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan :

  1. Processor : Intel(R) Core(™) i3 CPU M330 @ 2.13GHz 2.13 GHz

  2. Monitor : Minimal VGA

  3. RAM : 2.00 GB

  4. Hardisk : 320 GB HDD

Spesifikasi Software

Software atau perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan yang digunakan sebagai penghubung antar instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan maka dibutuhkan konfigurasi seperti berikut :

  1. Sistem operasi yang digunakan yaitu, Windows, iOs, Android, dan MacOS.

  2. Browser yang dapat digunakan yaitu Google Chrome, Mozilla Firefox, UC Browser, Internet Explorer, dan Safari.

  3. Wifi dan Joomla.

Hak Akses (Brainware)

  1. Admin, admin memiliki hak akses dan mengelola sistem secara keseluruhan.

  2. Pendaftar

Strategi

Strategi merupakan sebuah upaya untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditentukan dalam membangun ataupun mengembangkan sebuah sistem. Berikut ini merupakan 15 strategi yang juga merupakan final draft elisitasi dalam sistem official site RCEP :

  1. Strategi ke 1 (Satu) : Sistem dapat menampilkan 2 kategori pada halaman viewboard

    1. Sistem dapat menampilkan 2 kategori pada halaman viewboard, pada halaman viewboard terdapat 2 kategori grafik yaitu grafik data pendaftar, dan grafik data RCEP dan BI102.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 1 (satu) yang terdapat pada final draft elisitasi yaitu telah diterapkannya 2 kategori pada halaman viewboard, yaitu kategori grafik data pendaftar, dan kategori grafik data RCEP dan BI102.



    3. Gambar 4.10. Strategi 1

  2. Strategi ke 2 (Dua) : Sistem berhasil mendapatkan 500 visitor pada halaman official site RCEP

    1. Sistem berhasil mendapatkan 500 visitor pada halaman official site RCEP, strategi ini sangat diperlukan untuk mengukur sejauh mana sistem berhasil menarik perhatian pengunjung.

    2. Pembuktian tercapainya strategi pada nomor 2 (dua) ini terbukti dengan adanya data visitor pada halaman official site RCEP dengan mendapatkan 2828 visitor dan melebihi target yang telah ditentukan.



    3. Gambar 4.11. Strategi 2



      Gambar 4.12. Total 2828 visitor

  3. Strategi ke 3 (Tiga) : Sistem berhasil mendapatkan 30 pendaftar yang mengisi form registrasi TOEFL

    1. Sistem berhasil mendapatkan 30 pendaftar yang mengisi form registrasi TOEFL secara online

    2. Pembuktian tercapainya strategi ini juga terdapat pada final draft elisitasi nomor 3 (tiga). Dalam hal ini strategi mendapatkan pendaftar sebanyak 30 merupakan hal yang penting karena sejauh mana sistem ini berhasil digunakan dapat diukur dengan seberapa banyak jumlah pendaftar yang melakukan pendaftaran secara online dengan mengisi form registrasi TOEFL tersebut. Dan sistem berhasil mendapatkan total 64 pendaftar.


      Gambar 4.13. Strategi 3



      Gambar 4.14. Grafik data pendaftar per bulan.

  4. Strategi ke 4 (Empat) : Sistem dapat menampilkan 3 grafik data TOEFL RCEP dan BI1O2

    1. Sistem dapat menampilkan 3 grafik data TOEFL RCEP dan BI102

    2. Pembuktian tercapainya strategi ini terdapat pada final draft elisitasi nomor 4 (empat) yaitu sistem berhasil menampilkan 3 (tiga) grafik dari data TOEFL RCEP dan BI102 berdasarkan data setiap periode.



    3. Gambar 4.15. Strategi 4

  5. Strategi ke 5 (Lima) : Sistem dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis pada form registrasi TOEFL

    1. Sistem dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis pada form registrasi TOEFL

    2. Email notifikasi sangat diperlukan karena sebagai notifikasi yang dikirimkan kepada responden maupun admin pada saat form telah berhasil di submit, pembuktian tercapainya strategi ini terdapat pada final draft elisitasi nomor 5 (Lima).



    3. Gambar 4.16. Strategi 5

  6. Strategi ke 6 (Enam) : Sistem berhasil mendapatkan 100 subscriber pada official site RCEP

    1. Subscriber merupakan hal yang penting dalam sebuah sistem

    2. Pembuktian tercapainya strategi ini terdapat pada final draft elisitasi nomor 6 (enam) yaitu sistem berhasil mendapatkan total 556 subscriber.



    3. Gambar 4.17. Strategi 6



      Gambar 4.18. Keterangan total 566 subscriber

  7. Strategi ke 7 (Tujuh) : Sistem dapat menampilkan 5 widget pada halaman home

    1. Pada halaman home official site RCEP terdapat 5 (lima) widget, yaitu widget subscriber, widget visitor count, widget navigation, widget calendar, dan widget recent post.

    2. Pembuktian strategi tersebut terdapat pada final draft elisitasi poin 7 (tujuh) dengan telah berhasil menampilkan 5 (lima) widget pada halaman home.



    3. Gambar 4.19. Strategi 7 Terdapat 5 widget pada homepage RCEP

  8. Strategi ke 8 (Delapan) : Sistem pada Form registrasi TOEFL tidak hanya dapat diisi oleh pribadi raharja

    1. Form registrasi TOEFL tidak hanya dapat diisi menggunakan email rinfo

    2. Pembuktian tercapainya strategi tersebut terdapat pada final draft elisitasi nomor 8 (delapan) yaitu sistem berhasil diisi dengan email selain rinfo.



    3. Gambar 4.20. Strategi 8 form registrasi dapat diisi menggunakan email nonrinfo

  9. Strategi ke 9 (Sembilan) : Sistem berhasil menampilkan favicon pada official site RCEP

    1. Favicon merupakan unsur yang penting dalam sebuah sistem karena favicon merupakan icon unik yang dapat membedakan sistem yang satu dengan yang lainnya.

    2. Tercapainya strategi ini dapat dibuktikan dalam final draft elisitasi nomor 9 (sembilan), sistem berhasil menampilkan favicon dengan logo RCEP.



    3. Gambar 4.21. Strategi 9 favicon official site RCEP berhasil ditampilkan

  10. Strategi ke 10 (Sepuluh) : Sistem berhasil mendapatkan 15 responden yang mengisi form upload bukti pembayaran

    1. Terdapat 15 responden yang telah berhasil submit pada form upload bukti pembayaran

    2. Tercapainya strategi ini dapat dibuktikan dalam final draft elisitasi nomor 10 (sepuluh) dengan berhasil mendapatkan 16 responden yang mengisi form upload bukti pembayaran pada sistem.



    3. Gambar 4.22. Strategi 10 sistem berhasil mendapatkan 16 responden yang mengupload bukti pembayaran

  11. Strategi ke 11 (Sebelas) : Sistem memiliki tampilan yang user friendly

    1. Sistem dapat menampilkan tampilan yang user friendly atau mudah digunakan.

    2. Tercapainya strategi ini dapat dibuktikan pada final draft elisitasi poin 11 (sebelas) yaitu sistem memiliki tampilan yang user friendly.



    3. Gambar 4.23. Strategi 11 Halaman utama sistem yang user friendly

  12. Strategi ke 12 (Dua belas) : Mengirimkan mailchimp kepada sebanyak 700 pribadi raharja

    1. Pengiriman mailchimp sangat diperlukan untuk mendapatkan pendaftar yang mengisi form registrasi TOEFL secara online.

    2. Pembuktian telah tercapainya strategi ini dapat dibuktikan dalam final draft elisitasi nomor 12 (dua belas) yaitu sistem telah berhasil mengirimkan mailchimp kepada pribadi raharja.



    3. Gambar 4.24. Strategi 12 Bukti pengiriman mailchimp

  13. Strategi ke 13 (Tiga belas) : Memiliki 50 pengunjung pada artikel tutorial di iRAN

    1. Strategi nomor 13 ini yaitu mengenai memiliki 50 pengunjung artikel tutorial di iRAN yang menunjukkan bahwa seberapa penting tutorial mengenai registrasi TOEFL diperlukan.

    2. Dapat dibuktikan dalam final draft elisitasi nomor 13



    3. Gambar 4.25. Strategi 13 Artikel tutorial di iRAN mengenai Registrasi TOEFL mendapatkan 209 pengunjung

  14. Strategi ke 14 (Empat belas) : Memiliki 3 artikel tutorial di iRAN

    1. Memiliki 5 artikel tutorial mengenai ruang lingkup official site RCEP di iRAN

    2. Terdapat 5 artikel tutorial di iRAN dan dapat dibuktikan dalam final draft elisitasi nomor 5 (lima)



    3. Gambar 4.26. Strategi 14 Pembuktian 3 artikel tutorial di iRAN

  15. Strategi ke 15 (Lima belas) : Memiliki 50 pengunjung pada etalase artikel tutorial di iRAN

    1. Strategi nomor 15 ini yaitu mengenai memiliki 50 pengunjung pada etalase artikel tutorial di iRAN

    2. Dapat dibuktikan dalam final draft elisitasi nomor 15 dengan mendapatkan 82 pengunjung pada etalase artikel tutorial di iRAN.



    3. Gambar 4.27. Strategi 15 Bukti pengunjung etalase artikel RCEP di iRAN

Testing

Black Box Testing

Tabel 4.4. Pengujian tanpa login pada form registrasi

Tabel 4.5. Pengujian submit form registrasi


Tabel 4.6. Pengujian pada form bukti pembayaran

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dan testing dengan menggunakan metode black box dengan menerapkan registrasi TOEFL online pada sistem official site RCEP, maka didapatkan sedikit hasil yaitu apabila pendaftar mengisi form lalu melakukan submit maka pendaftar dan admin akan mendapatkan email notifikasi secara otomatis, hal ini tentunya sangat membantu admin dalam mengetahui informasi pendaftar secara cepat dan dapat langsung mengirimkan informasi biaya pendaftaran yang harus dibayar oleh pendaftar pada saat itu juga, pada pengujian form bukti pembayaran form dapat bekerja dan dapat digunakan dengan baik apabila user telah melakukan login email terlebih dahulu untuk dapat berhasil submit form tersebut.


Implementasi

Tampilan Layar

Pada bagian tahap ini akan menampilkan tampilan layar pada sistem official site RCEP. Berikut ini merupakan tampilan layar official site RCEP, diantaranya :

  1. Tampilan halaman utama (home)



  2. Gambar 4.28. Tampilan Home official site RCEP

    Gambar diatas merupakan tampilan halaman utama atau home dari official site RCEP. Pada halaman utama ini terdapat 5 (lima) widget dan 9 (sembilan) menu lainnya, yang dimana masing-masing ada yang memiliki sub menu.

  3. Tampilan halaman formulir registrasi TOEFL



  4. Gambar 4.29. Tampilan form registrasi toefl

    Gambar diatas merupakan tampilan formulir registrasi TOEFL, yang terdiri dari beberapa field dengan menggunakan bahasa inggris, agar calon pendaftar dapat mengisi data yang dibutuhkan untuk dapat mendaftarkan diri menjadi peserta training dan test TOEFL.

  5. Tampilan Formulir bukti pembayaran TOEFL



  6. Gambar 4.30. Tampilan form bukti pembayaran TOEFL

    Gambar diatas merupakan tampilan dari formulir bukti pembayaran TOEFL, yang terdapat field upload agar responden dapat langsung mengupload bukti pembayaran pada wadah yang telah disediakan.

  7. Tampilan Prosedur Pendaftaran



  8. Gambar 4.31. Alur prosedur pendaftaran TOEFL

    Gambar diatas merupakan tampilan prosedur pendaftaran TOEFL dimana terdapat 5 (lima) alur dalam proses registrasi TOEFL secara online.

  9. Tampilan Contact Us



  10. Gambar 4.32. Tampilan menu contact us

    Gambar diatas merupakan tampilan dalam menu contact us yang terdiri dari Rinfo Maps dan form contact us yang dapat digunakan apabila responden mengalami kesulitan pada saat menggunakan sistem.

  11. Tampilan Dashboard



  12. Gambar 4.33. Tampilan dashboard official site RCEP

    Gambar diatas merupakan tampilan dalam dashboard official site RCEP yang berguna agar user dapat berkontribusi dalam membuat semua postingan yang terdapat dalam sistem.

  13. Tampilan Viewboard



  14. Gambar 4.34. Tampilan viewboard yang terdiri dari 2 kategori

    Gambar diatas merupakan tampilan viewboard dalam sistem official site RCEP yang berguna sebagai informasi ringkas yang memudahkan responden dalam melihat data pendaftar dan data TOEFL RCEP maupun BI102 secara tepat dalam bentuk grafik.

Time Schedule

Time schedule implementasi merupakan sebuah rencana yang menjelaskan mengenai segala kegiatan yang berkaitan dengan dengan pengembangan sistem yang diusulkan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya. Untuk mewujudkan sistem yang diusulkan dalam penelitian ini membutuhkan rentan waktu selama 5 (lima) bulan sejak bulan september 2017 sampai dengan bulan januari 2018. Berikut ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama ini :


Tabel 4.7. Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan biaya yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini merupakan rincian biaya yang diperlukan dalam penelitian yang berjudul “Pengembangan Official Site RCEP Untuk Proses Registrasi TOEFL Secara Online Pada Perguruan Tinggi”.

Tabel 4.8. Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Pengembangan official site RCEP untuk proses registrasi TOEFL secara online ini diperuntukkan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan pendaftaran TOEFL yang ada di Perguruan Tinggi Raharja, mengingat TOEFL merupakan hal yang sangat penting dan diwajibkan bagi pribadi raharja sebagai syarat untuk mengikuti KKP, TA, Skripsi, maupun Thesis. Berikut ini merupakan kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini :

  1. Dengan adanya official site RCEP proses registrasi TOEFL dapat diakses secara online dimana saja dan kapan saja tanpa terbatas ruang dan waktu, official site RCEP menggunakan mobile maupun Personal Computer selama terkoneksi dengan internet. Hal ini akan sangat efektif dan efisien karena bagi siapapun yang ingin mendaftar menjadi peserta training dan test TOEFL dapat melakukan pendaftaran dimana saja lalu akan mendapatkan email notifikasi secara otomatis sebagai bukti bahwa registrasi telah berhasil.

  2. Dengan adanya data yang otomatis tersimpan dalam Rinfo Form dan Rinfo Spreadsheets pada saat responden telah mengisi form registrasi dan berhasil submit, maka penulis menarik data tersebut untuk kemudian diakumulasikan menjadi sebuah grafik yang menunjukkan jumlah data pendaftar setiap bulannya dalam bentuk viewboard official site RCEP. Viewboard ini dapat menyajikan sebuah informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan dan hasil tes TOEFL secara ringkas, cepat, dan akurat.

  3. Dengan adanya sistem registrasi TOEFL secara online ini proses registrasi TOEFL yang ada di Perguruan Tinggi Raharja menjadi lebih efektif karena data dan informasi pendaftar yang diterima dapat tersimpan dengan baik didalam Rinfo Spreadsheets tanpa takut akan kerusakan data dan hilang.

SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Penulis memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai landasan dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan dan mengembangkan sistem official site RCEP sebagai media Registrasi TOEFL secara online agar menjadi lebih baik. Adapun beberapa saran yang tersebut, diantaranya yaitu :

  1. Sistem perlu dibuat agar memiliki tampilan yang lebih menarik dan informatif

  2. Meningkatkan sosialisasi dan promosi yang dapat dilakukan dari berbagai sosial media agar sistem yang berfokus pada TOEFL ini dapat dikenal oleh masyarakat luas, mengingat sasaran dari TOEFL RCEP ini bukan hanya mahasiswa dan dosen Perguruan Tinggi Raharja saja.

  3. Diperlukan adanya sosialisasi yang lebih kepada Pribadi Raharja agar sistem dapat benar-benar berjalan dengan maksimal dan tidak ada lagi Pribadi Raharja yang melakukan pendaftaran secara manual tanpa menggunakan form registrasi online yang telah tersedia.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hamdi, A. S., & Bahruddin, E. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
  2. Wicaksono, S. R. (2017). Rekayasa Perangkat Lunak. Indonesia: Seribu Bintang
  3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pengembangan. Diakses pada tanggal 31 Januari 2017. Tersedia di https://kbbi.web.id/kembang
  4. Irfandi. (2015). Pengembangan Model Latihan Sepak Bola Dan Bola Voli (Studi Penelitian Pada Atlet Putra- Putri Di banda Aceh). Yogyakarta: Deepublish.
  5. Rozalena, A. & Dewi, S. K. (2016). Panduan Praktis Menyusun Pengembangan Karier Dan Pelatihan Karyawan. Jakarta : Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Group).
  6. Muharto., & Arisandi A. (2016). Metode Penelitian Sistem Informasi: Mengatasi Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Deepublish
  7. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Registrasi. Diakses pada tanggal 31 Januari 2018. Tersedia di https://kbbi.web.id/registrasi
  8. Riady, Y., Hartati, N., & Daryusman, D. (2014). OPTIMASI DAN EVALUASI PENGGUNAAN REGISTRASI ONLINE DENGAN PENDEKATAN UTILITY SYSTEM (STUDI KASUS REGISTRASI ONLINE DI JAKARTA, TAIWAN DAN KOREA SELATAN 2013.1 dan 2013.2).
  9. 9,0 9,1 Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  10. 10,0 10,1 10,2 10,3 10,4 10,5 Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
  11. 11,0 11,1 11,2 11,3 11,4 11,5 11,6 11,7 Hutahaean, Japerson. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  12. Hartono, Bambang. (2013). Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.
  13. 13,0 13,1 13,2 13,3 13,4 13,5 Taufik, Rohmat. (2013). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  14. 14,0 14,1 14,2 14,3 Djahir, Y., & Pratita, D. (2015). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  15. Sarosa, S. (2009). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Grasindo.
  16. Nuraida, I. (2008). Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius.
  17. Rusdiana, H. A., & Irfan, M. (2014). Sistem Informasi Manajemeni. Bandung: CV Pustaka Setia.
  18. 18,0 18,1 18,2 Irwansyah, Edi., & Moniaga, Jurike V. (2014). Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  19. Kadir, Abdul. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi.
  20. Yuliastrie, Nenden Dewi., Junaidi., & Khanna Tiara. (2013). Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
  21. Avinda, M., Tarigan, R. E., & Widjaja, A. E. (2017). Evaluasi Aplikasi Business Intelligence pada Proyek Indonesia WIFI PT. PINS Indonesia. Prosiding SISFOTEK, 1(1), 1-6.
  22. Wijaya, W. M. (2015). Teknologi Big Data: Sistem Canggih dibalik Google Facebook Yahoo! IBM. Vijjam Wjaya.
  23. Adithama, S. P., Wisnubhadra, I., & Sinaga, B. L. (2013). Analisis Dan Desain Real-Time Business Intelligence Untuk Subjek Kegiatan Akademik Pada Universitas Menggunakan Change Data Capture. In Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (pp. 87-95).
  24. Xmannink, (2013). Business Intelligence. [Online] (Updated 10 Okt 2013). Diakses pada tanggal 20 Januari 2018 Tersedia di: http://xmannink.wordpress.com/tag/business-intelligence/
  25. Turban, E., Sharda, R., Delen, D., & King,D., (2010). Business Intelligence - A Managerial Approach. Vol. 2. Prentice Hall.
  26. Kusrini., & Luthfi, E.T. (2009). Algoritma Data Mining. STMIK Amikom. Yogyakarta: Andi.
  27. Krisianto, Andy. (2014). Jago WordPress. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  28. Wikipedia. “WordPress”. Diakses pada 22 April 2017. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/WordPress
  29. Ray Indra. (2015). Diakses pada tanggal 05 Februari 2018. Tersedia di http://widuri.raharja.info/index.php/SI1112469591#Konsep_Dasar_Wodrpress
  30. Fristanto, H. T. (2013, March). Pembuatan Website Promosi Dan Pemesanan Produk Pada Home Industri Agro Santoso Jamur Punung Pacitan. In Seruni-Seminar Riset Unggulan Nasional Inoformatika dan Komputer (Vol. 2, No. 1).
  31. 31,0 31,1 Azis, Sholechul. (2013). Gampang dan Gratis Membuat Website: Web Personal, Organisasi dan Komersil. Lembar Langit Indonesia.
  32. Wikipedia “Website”. Diakses pada tanggal 05 Februari 2018. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web
  33. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Internet. Diakses pada tanggal 05 Februari 2018. Tersedia di https://kbbi.web.id/internet
  34. JUD. (2016). Rahasia Bisnis Desain Website. Yogyakarta: CV Jubilee Solusi Enterprise.
  35. Handri, M. (2013). PENGARUH SISTEM REGISTRASI SEMESTER ONLINE TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI FISIP UNMUL.
  36. Wikipeda. “Internet”. Diakses pada tanggal 05 Februari 2018. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Internet
  37. Tiara, K., & Nurhaeni, T. (2016). Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 1(1), 65-77.E-ISSN: 2528-6544
  38. Rahardja, U., Yusup, M., & Nurmaliana, A. (2014). Penerapan iLEARNING SURVEY (iSur) dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi raharja. CCIT Journal, 7(3), 335-354.
  39. Shalahuddin, M. dan Rosa A. S. (2013). Definisi Online. Membangun Aplikasi Berbasis Website Secara Online. 19-37 Oktober: 1-20.
  40. 40,0 40,1 Dewi, Z. R. A. T., Ahmadi, C., & Suardika, I. G. (2015). Dashboard Executive Information System Pada Banjar Berbasis Web. JOSINFO: Jurnal Online Sistem Informasi, 1(1).
  41. Aryata, I. M. (2017). Pengembangan Sistem Dashboard Sebagai Pendukung Dalam Penyampaian Informasi Order Untuk Proses Perencanaan Order Pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper. KREATIF, 3(2).
  42. Rohayati, M. (2014). Membangun Sistem Informasi Monitoring Data Inventory Di Vio Hotel Indonesia. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA). Edisi, 1.
  43. Dewi, M. A., Arfiah, A., & Asdin, A. (2013). METODE PENINJAUAN DASHBOARD DARI BUSINESS INTELLIGENCE UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN LEBIH BAIK. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 1(1), 09-13.
  44. Partners, Technology. (2014). Complete Organization In One Mobile Dashboard. Diambil dari: (12 Desember 2015).
  45. Handayani, I., Kusumahati, H., & Badriah, A. N. (2017). Pemanfaatan Google Spreadsheet Sebagai Media Pembuatan Dashboard pada Official Site iFacility di Perguruan Tinggi. SISFOTENIKA, 7(2), 177-186.
  46. Rahardja, U., Tiara, K., & Erviani, M. I. (2016). OPTIMALISASI VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. Technomedia Journal, 1(1), 50-64.
  47. 47,0 47,1 Irawati, I., & Widiyantari, Y. (2016). The Master Of TOEFL. Bentang Pustaka.">
  48. Ni'matussholiha, A. Google Drive for Storing Archives: Mengoptimalisasi Penggunaan Google Drive sebagai Tempat Penyimpanan Arsip bagi Pelajar. Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 9(1), 11-22.
  49. 49,0 49,1 49,2 Rahardja, U., Tiara, K., & Wijaya, R. I. T. (2014). Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT, 8(1).
  50. Rahardja, U., Handayani, I., & Firmansyah, R. A. L. (2016). Penerapan SPB Online Menggunakan Rinfo Transformation Pada Bagian Pengadaan Perguruan Tinggi. CogITo Smart Journal, 2(1), 69-81.
  51. 51,0 51,1 Handayani, I., Aini, Q., & Alfiansah, R. (2016). Fitur Form Emailer Dalam Memaksimalkan Penggunaan Rinfo Form Pada Perguruan Tinggi. Technomedia Journal, 1(1), 1-10.
  52. Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.
  53. Siahaan, D. (2012). Analisa Kebutuhan Dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta.
  54. Saputra, A. (2012). Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan Lapan Bandung. Berita Dirgantara, 13(2).
  55. Rangkuti, F. (2014). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  56. Ariessanti, H. D., Azizah, N., & Handayani, H. (2015). Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Online Pada PT. Jumbo Power International. Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I).
  57. Ambarita, A. (2016). Analisis Pengembangan Sistem Informasi Pengolahan Aset Dearah (Studi Kasus: Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Maluku Utara). IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 5(4).
  58. Alim, Y., Suhartono, S., & Sasongko, P. S. (2012). Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Jurnal Masyarakat Informatika, 2(4), 27-36.
  59. 59,0 59,1 Simaremare, Y., Pribadi, A., & Wibowo, R. P. (2013). Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Manajemen Publikasi Ilmiah Berbasis Online pada Jurnal SISFO. Jurnal Teknik ITS, 2(3), A470-A475.
  60. Satia, O., & Sujadi, H. (2016). SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BUDAYA DAN EKOWISATA MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA DENGAN GOOGLE MAPS API DAN JAVA SERVER PAGE (DISPORABUDPAR MAJALENGKA). STIMA.
  61. 61,0 61,1 Murad, D. F., Kusniawati, N., & Asyanto, A. (2013). Aplikasi Intelligence Website untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT, 7(1).
  62. Nuari, N. (2014). Perancangan Aplikasi Layanan Mobile Informasi Administrasi Akademik Berbasis Android Menggunakan Webservice (Studi Kasus Reg. B Universitas Tanjungpura). Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JustIN), 2(1), 1-6.
  63. Rian, H. (2017). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA SERVIS PADA ASTRA HONDA GANDARIA JAKARTA. JURNAL LENTERA ICT, 2(1).
  64. Suciningtyas, Utomo, A. P., & Setiaji, P. (2014). VISUALISASI PRODUK BERPOTENSI HKI BERBASIS WEB GIS DI KABUPATEN KUDUS. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 5(2), 115-120.
  65. Rochim, A. N., Hasbi, M., & Irawati, T. (2013). APLIKASI PENGELOLAAN KEUANGAN PADA PT. JALA PROKREASI SURAKARTA. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIKomSiN), 1(2).
  66. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).
  67. Handayani, I., Febriyanto, E., & Yuniarti, D. A., (2016). Penerapan Rinfo Transformation Sebagai Media Registrasi TOEFL Secara Online Pada Perguruan Tinggi. Jurnal SENSI.
  68. Priyadna, A., & Yulianto, L. (2013). Pembuatan Sistem Registrasi Kamar Hotel Berbasis Website Pada Hotel Graha Prima Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 2(3).
  69. BSI, Y. M. A., Ariyanto-STMIK, A. S. P. A., & Mandiri, N. (2013). Implementasi Sistem Pelayanan Pendaftaran Haji Dan Umroh Online Pada Pt. Mandiri Mawaddah Nusantara. Bianglala Informatika, 2(1).
  70. MULYANA, M. (2016). SISTEM INFORMASI TOEFL BERBASIS WEB PADA LABORATORIUM BAHASA UNIVERSITAS ALMUSLIM. Jurnal TIKA, 1(3).
  71. AKBAR, P. O. (2013). ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI ONLINE BERBASIS WEB. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI ONLINE BERBASIS WEB.
  72. Kunda, D., & Chama, V. (2016). Design and Implementation of Students' Information System (SIS) for Mulungushi University Based on Spring Framework. development, 5(06).
  73. Corry Caromawati, S. S. (2017). The Impacts of the PBT TOEFL-based Progressive and Summative Learning Measurement in a Higher Educational Institution. ELLITE: Journal of English Language, Literature, and Teaching, 2(1).
  74. Smith, B., & Mader, J. (2015). Collaborative Data Collection via Google Forms. The Science Teacher, 82(1), 8
  75. Kato, T., Kambayashi, Y., & Kodama, Y. (2016, July). A Report on the Practice Toward the Self-Regulatory Learning using Google Forms. In Advanced Applied Informatics (IIAI-AAI), 2016 5th IIAI International Congress on (pp. 332-335). IEEE.
  76. White, L., & Allen, R. (2014). Using Google apps script for classroom management and more. Journal of Computing Sciences in Colleges, 30(2), 171-173.
  77. Nugeraha, D. U., (2017). Sistem Penunjang Keputusan. Yogyakarta: Garudhawaca.

Contributors

Anggun Aditya Ningrum