SI1411481990

Dari widuri
Revisi per 8 Oktober 2017 08.31 oleh Yuli Widiastuti (bicara | kontrib) (Spesifikasi Perangkat Lunak (Software))


Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN TECHNOMEDIA JOURNAL (TMJ) PADA

SISTEM iJC SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL PADA

PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1411481990
NAMA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN TECHNOMEDIA JOURNAL (TMJ) PADA

SISTEM iJC SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL PADA

PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1411481990
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 20 September 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I ,MM)
       
( Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN TECHNOMEDIA JOURNAL (TMJ) PADA

SISTEM iJC SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL PADA

PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411481990
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 September 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Indri Handayani, S.Kom., M.T.I)
   
( Henderi, M.Kom)
NID : 14018
   
NID : 02019

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN TECHNOMEDIA JOURNAL (TMJ) PADA

SISTEM iJC SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL PADA

PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411481990
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 20 Sepetember 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(__________)
 
(__________)
 
(__________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN TECHNOMEDIA JOURNAL (TMJ) PADA

SISTEM iJC SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL PADA

PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1411481990
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 September 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1411481990

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

The publication that is done now is still through print media, so it can’t be accessed easily. The various problems found in the management of scientific journals today are central to the need for an online scientific based scientific management system capable of managing scientific publication activities. For the sake of creating better management and publication and improving ease of access. This research was built with PIECES analysis method and system design using Unified Modeling Languague (UML). The workmanship mechanism of this research is closed by testing black box testing. This process is carried out continuously according to the planning period. The result of this research is the application document and scientific publishing management system. The implementation of this scientific publication management system is able to improve the quality of the scientific journal management process at Raharja University become more systematic and organized to achieve efficiency and increase the publication to be global.

Keywords: Scientific Publication Management, Unified Modeling Languague, motede of PIECES, Black Box Testing.

ABSTRAK

Publikasi yang dilakukan saat ini masih melalui media cetak, sehingga belum dapat diakses secara mudah. Berbagai macam permasalahan yang ditemukan dalam pengelolaan jurnal ilmiah saat ini menjadi pokok dari dibutuhkannya sistem manajemen publikasi ilmiah berbasis online yang mampu mengelola kegiatan publikasi ilmiah. Demi menciptakan pengelolaan dan publikasi yang lebih baik dan meningkatkan kemudahan akses. Penelitian ini dibangun dengan metode analisis PIECES dan perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Languague (UML). Mekanisme pengerjaan penelitian ini ditutup dengan pengujian black box testing. Proses ini dilakukan terus menerus sesuai dengan jangka waktu perencanaan. Hasil dari penelitian ini adalah dokumen penerapan dan sistem manajemen publikasi ilmiah. Penerapan sistem manajemen publikasi ilmiah ini mampu meningkatkan kualitas dari proses pengelolaan jurnal ilmiah pada Perguruan Tinggi Raharja menjadi lebih sistematis dan terorganisir untuk mencapai efisiensi dan meningkatkan publikasi menjadi global.

Kata Kunci : Manajemen Publikasi Ilmiah, Unified Modeling Languague, Metode PIECES, BlackBox Testing.

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kemudahan dalam melangkah, sehingga laporan ini dapat berjalan dengan sangat baik dan selesai dengan semestinya. Penulisan laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi kurikulum perkuliahan. Penulis pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan ini tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, Penulis menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.

  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada Penulis.

  6. Bapak Henderi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada Penulis.

  7. Bapak Dr. Ir. Sudaryono, S.Pd.,M.Pd selaku stakeholder yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis.

  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis.

  9. Kedua Orang Tua, Kakak, dan Adik yang senantiasa memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan Penulis.

  10. Semua sahabat tersayang yang selalu memberikan dukungan serta semangat Penulis dalam menyusun laporan ini.

Penulis pun menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai pemicu untuk berkarya lebih baik lagi kedepannya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 20 September 2017
Yuli Widiastuti
NIM. 1411481990

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo iLearning Journal Center (iJC)

Gambar 3.1. Gambar Perguruan Tinggi

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4. Use case diagram penerbitan jurnal konvensional

Gambar 3.5. Activity diagram pengiriman artikel via share docs

Gambar 3.6. Activity diagram pengiriman artikel via email

Gambar 3.7. Activity diagram review dan pengumuman hasil

Gambar 3.8. Activity diagram penerbitan jurnal

Gambar 3.9. Sequence diagram pengiriman artikel via share docs

Gambar 3.10. Sequence diagram pengiriman artikel via email

Gambar 3.11. Sequence diagram proses review dan pengumuman hasil

Gambar 3.12. Sequence diagram proses penerbitan jurnal

Gambar 4.1. Use case diagram prosedur pengelolaan dan penerbitan jurnal

Gambar 4.3. Sequence diagram prosedur penerbitan jurnal

Gambar 4.2. Activity diagram prosedur penerbitan jurnal

Gambar 4.3. Halaman awal TMJ

Gambar 4.4. Form Login TMJ

Gambar 4.5. Form Pencarian e-journal TMJ

Gambar 4.15. Form pencarian tambahan

Gambar 4.16. Halaman pendaftaran TMJ

Gambar 4.17. Halaman arsip jurnal

Gambar 4.18. Tampilan TOC jurnal

Gambar 4.19. Tampilan meta data artikel jurnal

Gambar 4.20. Tampilan PDF artikel jurnal

Gambar 4.21. Tampilan halaman tentang kami

Gambar 4.22. Tampilan halaman Pengumuman

Gambar 4.23. Tampilan beranda pengguna

Gambar 4.27. Tampilan penyerahan naskah tahap 1

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbedaan e-journal dengan cetak

Tabel 3.1. Jurusan/Prodi STMIK Raharja

Tabel 3.2. Jurusan/Prodi AMIK Raharja

Tabel 3.3. Kerangka kerja PIECES

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Use cae Glossary

Tabel 3.10. Actor Glossary

DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram

Simbol Sequence Diagram

Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Selama ini hasil karya penelitian ilmiah baik dari dosen maupun mahasiswa pada Perguruan Tinggi Indonesia yang belum terakomodir dan masih terkumpul dalam jurnal konvensional harus segera diubah. Jurnal harus diubah menjadi jurnal elektronik atau e-journal. Hal ini menjadi penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah di perguruan tinggi.

Sebagaimana yang telah diumumkan oleh ARJUNA (Akreditasi Jurnal Nasional)[1] bahwa akreditasi jurnal (terbitan berkala) ilmiah nasional harus dikelola secara elektronik, sehingga proses penilaian akan lebih mudah, cepat, akurat dan transparan”.

Publikasi suatu karya ilmiah pada dasarnya melibatkan banyak proses dan peran yang terlibat. Dibutuhkan beberapa proses hingga suatu jurnal dapat layak dipublikasi. Mulai dari proses penyerahan naskah, seleksi awal, review artikel, pengiriman revisi (jika ada yang perlu diperbaiki). Hingga akhirnya sebuah artikel ilmiah dapat layak diterbitkan ke dalam sebuah jurnal.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang ikut serta menerbitkan jurnal. Hingga saat ini tercatat sebanyak lima buah jurnal cetak dengan teknologi informasi sebagai fokus terbitannya. Sebagai salah satu lembaga yang mengeluarkan jurnal ilmiah Perguruan Tinggi Raharja tentu memiliki sistem dalam mengelola jurnal. Penerapan pengelolaan jurnal yang dilakukan pada Perguruan Tinggi Raharja masih bersifat konvensional, hal ini dapat dilihat dari keluaran yang dihasilkan yaitu jurnal cetak.

Sebuah sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal ini mengimplementasikan Open Journal System (OJS) sebagai solusi yang tepat dalam penerbitan jurnal. OJS merupakan sebuah Content Management System (CMS) yang dikhususkan untuk pengelolaan jurnal dan penerbitan yang dapat dioperasikan secara fleksibel. E-journal Perguruan Tinggi Raharja ini bekerjasama dengan iLearning Journal Center (iJC). iJC merupakan sebuah inovasi sistem pengelolaan e-journal yang diarahkan untuk dapat menggantikan sistem pengelolaan jurnal konvensional (tercetak).

Pemanfaatan e-journal menurut sudut pandang pengelola akan berhasil jika terjadi pengaksesan dan penggunaan yang signifikan secara kuantitas bagi civitas dan mahasiswa perguruan tinggi.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut :

  1. Apakah sistem penerbitan e-journal dapat dinilai efisien?

  2. Apakah sistem pengelolaan jurnal dapat bekerja secara terdistribusi?

  3. Apa kendala yang dihadapi dalam pengelolaan jurnal TMJ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan ini dan agar lebih terarah, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun beberapa hal yang membatasi ruang lingkup penulisan skripsi ini meliputi :

  1. Penelitian dilakukan secara langsung dengan meninjau pengelolaan jurnal Perguruan Tinggi Raharja
  2. Penerapan sistem pengelolaan jurnal TMJ berbasiskan OJS sebagai sistem pengelolaan jurnal yang dapat bekerja secara terdistribusi

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Dalam penulisan laporan ini memiliki tujuan penelitian yaitu:

  1. Untuk mengetahui tingkat efesiensi pada saat pengelolaan e-journal.
  2. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan jurnal TMJ pada sistem iJC.
  3. Untuk mengetahui kendala - kendala apa yang dihadapi dalam penerapan iJC yang digunakan untuk pengelolaan e-journal.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Mampu menjadi bahan evaluasi dalam penerapan sistem e-journal.
  2. Memberikan kontribusi bagi perkembangan penerbitan jurnal pada sistem iJC.
  3. Memberikan kemudahan bagi setiap pengguna selama proses pengelolaan jurnal dan mempercepat proses publikasi jurnal.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang didalamnya ada serangkaian urutan untuk melakukan suatu penelitian. Adapun 4 (empat) metode penelitian yang diterapkan selama melakukan penelitian sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut :

  1. Observasi (Pengamatan)

    Metode observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati langsung pada objek yang diteliti serta meminta data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di 5 (lima) jurnal konvensional pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Wawancara

    Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan sesi tanya jawab kepada narasumber secara langsung. Wawacara dilakukan dengan bapak Sudaryono, M.Pd sebagai stakeholder.

  3. Studi Pustaka (Literature Review)

    Metode ini dilakukan untuk dijadikan referensi dengan cara menggali informasi lebih kearah penelitian-penelitian sejenisnya. Dengan begitu, hasil penelitian bisa jauh lebih mudah untuk memahami perihal kepengurusan dan pemanfaatan e-journal bagi Perguruan Tinggi.

Metode Analisa

Metode yang digunakan PIECES untuk mengidentifikasi atau mengetahui kelemahan dari sistem lama. 6 aspek yang digunakan untuk mengetahui kelemahan yang ada pada sistem lama, aspek-aspek tersebut diantaranya aspek kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan pelayanan. Setelah itu, semua identifikasi yang didapatkan akan dijabarkan kedalam bentuk requirement yang terangkum dalam Elisitasi dari tahap 1, 2, 3 dan final draft elisitasi.

Metode Perancangan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) yang didalamnya berisi tata-cara yang digunakan dalam merancang sistem.

Metode Testing

Metode yang digunakan dalam testing adalah metode pengujian blackbox yang digunakan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang hilang ataupun mengalami kesalahan pada tampilan luar.

Sistematika Penulisan

Materi laporan ini dibuat menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan informasi umum meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa definisi teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ataupun beberapa pendekatan dan juga berisi Literature Review yang membandingkan penelitian sebelumnya dengan penelitian saat ini guna mendukung penulisan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas mengenai analisa gambaran serta sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, tujuan Perguruan Tinggi Raharja, arti nama Raharja, struktur organisasi, jurusan/prodi Perguruan Tinggi Raharja, permasalahan yang dihadapi, tata laksana yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menjabarkan rancangan sistem dalam bentuk Unified Modelling Language (UML) yang terdiri dari usecase diagram, sequence diagram, dan activity diagram.Flowchart, gambaran awal mengenai interface sistem, rancangan prototype, testing menggunakan black-box, evaluasi sebagai gambaran kesalahan, konfigurasi sistem usulan, serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan uraian singkat kesimpulan dari hasil penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Sistem

Djahir dan Pratita (2014:45) [2] berpendapat bahwa sistem sebagai kumpulan atau grup dan bagian atau komponen apapun, baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Sama dengan pendapat yang dikemukakan oleh Ismail (2011:78) [3], bahwa sistem merupakan suatu susunan yang teratur dan berbagai unsur, di mana unsur yang satu dan lain secara fungsional saling bertautan, sehingga memberikan suatu kesatuan pengertian.

Hal berbeda dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2015 :2) [4], yang berpendapat bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

Berdasarkan paparan para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan serangkaian aktivitas yang saling terhubung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Definisi Analisis Sistem

Muslihudin dan Oktafianto (2016:27) [5] berpendapat bahwa, analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistern merupakan tahapan paling awal dan pengembangan sistem yang menjadi fondasi dalarn menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.

Hal ini berbeda dengan pendapat yang dikemukakan oleh Mulyani (2016: 40) [6] bahwa analisis sistem adalah orang yang melakukan analisis sistem dengan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem serta menentukan pemecahan sebagai solusi dan permasaahan tersebut.

Berdasarkan paparan para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu proses yang menentukan apa saja kebutuhan sistem yang harus dilakukan sistem guna memenuhi kebutuhan sistem.

Definisi Informasi

Ladjamudin (2013:8) [7] mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang.

Berbeda pendapat yang dikemukakan oleh Tantra (2012:2) [8] bahwa informasi dapat dipahami sebagai pemrosesan input yan terorganisir, memiliki arti dan berguna bagi orang yang menerimanya.

Berdasarkan paparan para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan suatu data yang memiliki nilai sehingga bisa dipahami yang nantinya bisa menghasilkan suatu keputusan serta dapat diterima bagi semua orang.

Definisi Website

Adi (2014:4) [9] mendefinisikan website sebagai kumpulan halaman-halaman web yang salah berhubungan dan kemudian dionlinekan menggunakan jaringan lokal maupun internet. Namun, menurut Arief (2011: 7) [10] bahwa website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi,video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengakses nya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.

Berdasarkan paparan para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa website adalah sejumlah halaman-halaman yang memuat informasi-informasi yang beragam yang dapat diakses secara terbuka melalui jaringan internet.

Definisi Penerapan

Adi (2015:126) [11] mendefinisikan penerapan sebagai pemanfaatan hasil pengembangan, penelitian dan atau ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam kegiatan perekayasaan, inovasi, serta difusi teknologi. Sedangkan menurut Djahir dan Pratita (2015:74) ) [12], Penerapan adalah kegiatan memperolah dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.

Berdasarkan paparan para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan merupakan kegiatan pemanfaatan hasil dari penelitian untuk menghasilkan suatu sistem atau inovasi yang baru.

Definisi Media

Adiatma (2013:3) )[13] mendefinisikan media sebagai alat fisik yang digunakan untuk menyampaikan hari dalam pembelajaran. Sedangkan menurut Barus dan Suratno(2015:17)[14], media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim penerima pesan.

Dapat disimpulkan dari dua pengertian di atas media adalah alat yang secara fisik digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Elisitasi

Saputra (2012:51) [15] berpendapat bahwa, "Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi".

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.

    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    • High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    • Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    • Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Yasin (2012:268) [16] mengemukakan UML sebagai bahasa standar untuk penulisan blueprint software yang digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat-alat dan sistem perngkat lunak. UML disebut sebagai bahasa pemodelan bukan metode. Bahasa pemodelan (sebagian besar grafik) merupakan notasi dan metode yang digunakan untuk mendesain secara cepat. Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dan metode.

Hal berbeda yang dikemukakan oleh Anggi (2012) [17], bahwa UML adalah sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML model dapat dibuat untuk semua jenis aplikasi aplikasi perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkaat keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.

Berdasarkan paparan para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa website UML adalah sebuah alat (tool) yang digunakan untuk mendesign atau merancang sebuah model untuk sistem yang akan dibuat.

Diagram-Diagram Unified Modeling Language (UML)

Kusniawatin, dkk (2013:49) [18] mengelompokkan UML menjadi 9 diagram, berikut ini adalah model diagram yang dipakai:

  1. Diagram Use Case (Use-Case Diagram)

    Memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini dikatakan penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan.

  2. Diagram Interaksi (Sequence Diagram)

    Interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  3. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

    Tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainya dalam suatu sistem.

Definisi iLearning Journal Center (iJC)

iJC adalah sebuah sistem penerbitan jurnal secara online atau elektronik yang berbasiskan OJS yang dialokasikan sebagai media penerbitan jurnal komunitas iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja. Saat ini tujuan utama dibuatnya iJC adalah untuk dapat memfasilitasi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja agar dapat menyalurkan artikel ilmiah buatannya dalam rangka memenuhi penialaian objektif.

Gambar 2.1. Logo iLearning Journal Center (iJC)

(Sumber : http://ijc.ilearning.co)

iJC merupakan fasilitas umum yang diperuntukan oleh banyak media penerbitan jurnal online. Dalam hal ini, iJC sudah memiliki 3 (tiga) jurnal online yang terdiri dari : Technomedia Journal (TMJ), Jurnal Ilmiah Atmaluhur (JIA), dan Jurnal Online Sistem Informasi (JOSI). Namun, iJC baru memulai kerjasamanya dengan TMJ yang sudah menerbitkan 10 (sepuluh) artikel ilmiah pada Vol.1 No.1. Dan sudah banyak diakses oleh komunitas iLearning.

Konsep Dasar Jurnal

Definisi Jurnal

Jamaluddin (2015)[19] mendefinisikan jurnal adalah bagian penting dari koleksi perpustakaan yang menjadi kendaraan yang paling penting untuk komunikasi ilmiah secara global.

Namun Rusdyi (2014)[20] mendefinisikan jurnal sebagai bagian dari jenis terbitan berseri yang ada diperpustakaan. Sedangkan KBBI mendefinisikan jurnal sebagai buku catatan harian, surat kabar harian, buku yang dipakai sebagai buku perantara antara buku harian dan buku besar, buku yang dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan waktu, majalah yang khusus memuat artikel dalam satu bidang ilmu tertentu.

Berdasarkan paparan para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jurnal ilmiah merupakan bentuk dokumentasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan 1 (satu) orang atau lebih yang kemudian dituangkan kedalam karya tulis ilmiah.

Jenis-Jenis Jurnal

Baihaqi dan Hanafi (2015:29)[21] mendefinisikan jurnal sebagai sebuah terbitan berkal yang dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis sebagai berikut:

  1. Jurnal Cetak (Konvensional)

    Jurnal cetak adalah jurnal yang diterbitkan dalam bentuk fisik sebuah buku. Dalam pengelolaan jurnal cetak, proses tersebut biasanya memakan waktu berbulan-bulan dengan biaya yang tinggi terutama dalam tahap pencetakan dan distribusi.

  2. Jurnal Elektronik (E-journal)

Menurut Jamaluddin (2015)[19], Jurnal yang segala aspek (penyiapan, review, penerbitan, dan penyebaran) yang dilakukan secara elektronik. Latar belakang yang memunculkan jurnal elektronik adalah mahalnya percetakan jurnal, kemajuan teknologi komputer dan meluasnya teknologi jaringan world wide web (www).

Perbedaan media pelayanan yang mengaris bawahi jenis layanan antara jurnal dari bahan tercetak dan jurnal elektronik (e-journal) adalah dalam bentuk media penyimpanannya saja yakni elektronik.

Karakteristik Jurnal Elektronik (e-journal)

Jamaludin (2015:40) [22] mendefinisikan bahwa jurnal elektronik atau e-journal memiliki 3 buah karaktersitik, yaitu :

  1. Memanfaatkan teknologi elektronik dimana antara penerbit, penulis dan pembaca dapat saling berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang bersifat protokoler.

  2. Memanfaatkan keunggulan TIK (komputer dan jaringan komputer).

  3. Data karya tulis disimpan secara mandiri sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja bila penerbit, penulis dan pembaca memerlukannya.

Kelebihan Jurnal Elektronik (e-journal)

Menurut Jamaludin (2015:40-41)[23] Ada beberapa hal yang menjadi kelebihan media digital, jurnal elektronik atau e-jurnal:

  1. Ruang dan Waktu. Penggunaan media digital baik e-book, e-journal tentu akan sangat menghemat ruang, kita tidak perlu membawa buku-buku tebal yang berat, yang susah mau dibawa dan dibaca setiap saat.

  2. Aksesibilitas. Dengan bertumpu pada format digital dan ditopang infrastruktur internet, maka pengguna bisa mengakses file media digital kapan saja dan dimana saja, dan melalui perangkat apa saja.

  3. Simplisitas. Simpel dan mudah dibawa, ditransfer ke perangkat apapun.

  4. Cost dan harga jual yang lebih terjangkau. Cost disini meliputi biaya produksi/cetak, perawatan, distribusi, dan lain-lain.

Menggalakkan gerakan Go Green. Dengan isu global warming yang kuat saat ini dan kita rasakan dampaknya di berbagai belahan dunia, salah satunya anomali cuaca, banjir, dan lain sebagainya, seharusnya menyadarkan kita untuk semakin mencintai lingkungan kita. Data menyebutkan bahwa konsumsi kertas dunia tumbuh 400% dalam 40 tahun terakhir. Sekarang sekitar 4 juta pohon atau 35% dari total pohon yang ditebang dipergunakan di industri kertas. Dalam satu hari ada sampah kertas yang berasal dari 27.000 batang kayu. Dengan membaca e-journal berarti kita tidak lagi menggunakan kertas, dengan demikian kita turut mengurangi penebangan pohon yg mendukung go-green.

Konsep Dasar Manajemen Pengelolaan Jurnal Elektronik

Patimah (2014:14)[24] mengemukakan sebuah pengelolaan yang dapat disamakan dengan manajemen, yang berarti pula pengurusan. Banyak orang yang mengartikan manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan pengadministrasian. Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujuan tertentu.

Manajemen pengelolaan harus efektif dan efesien yang hanya mungkin jika dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi khusus untuk pengelolaan penyuntingaan terbitan berkala ilmiah, meliputi registrasi pengguna, pengiriman, penelaan, dan penyuntingan naskah serta penerbitan.

Konsep Dasar Technomedia Journal (TMJ)

Definisi Technomedia Journal (TMJ)

Technomedia Journal (TMJ) adalah sebuah wadah yang memiliki teknologi untuk dapat kita akses kapan pun dan dimana pun. TMJ sendiri merupakan jurnal online pertama yang dikelola secara elektronik pada Perguruan Tinggi Raharja. Saat ini TMJ sudah memiliki 5 (lima) indeksasi, diantaranya : Open Archive Initiative (OAI), Google-Scholar, Base-Net, PKP-Index, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Gambar 2.1. Logo Technomedia Journal (TMJ)

(Sumber : http://ijc.ilearning.co/index.php/tmj)

TMJ merupakan sebuah inovasi sistem pengelolaan jurnal elektronik (e-journal) yang pada penerapannya diarahkan untuk dapat menggantikan sistem pengelolaan jurnal konvensional (tercetak). Technomedia Journal (TMJ) bekerjasama dengan iLearning Journal Center (iJC) dengan menggunakan Open Journal System (OJS) dari PKP (Public Knowledge Project) sebagai dasarnya mampu memberikan kemudahan, kecepatan, serta integritas dalam melakukan pengelolaan jurnal. Technomedia Journal hadir sebagai jurnal online pertama yang dimiliki iJC.

Aktor Technomedia Journal (TMJ)

Menurut Ilhami (2014), untuk mengelola E-Journal harus mengetahui peran pengguna masing-masing, yaitu :

  1. Manajer Jurnal (Journal Manager)

    Sebagai pengelola jurnal berhak atas pengaturan kelengkapan, kebijakan, proses pengiriman artikel, pengaturan jurnal dan pengaturan tampilan.

  2. Editor

    Merupakan pengguna yang focus mengelola makalah dan mengawasi proses reviewer. Serta pihak yang mengelola proses pengiriman artkel, menetapkan status artikel, mengatur edisi, membuat edisi baru, dan memupublikasikannya, mengirim notifikasi kepada pengguna.

  3. Editor Bagian (Section Editor)

    Menetapkan reviewers, bekerjasama dengan para reviewers, membuat keputusan tentang artikel yang akan diterbitkan, copy editing, layout editing dan mengoreksi artikel.

  4. Copy Editor

    Berperan dalam melakukan penyuntingan artikel yang dikirimkan dan bekerjasama dengan penulis untuk memperbaiki tata bahasa dan kejelasan isi jurnal serta memastikan aturan penulisan jurnal secara bibliografi dan tekstual sudah sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan sebelumnya hingga kemudian ditempatkan dalam gallery dan setelah itu dipublikasikan.

  5. Editor Layout

    Mengubah penyerahan versi copy edit ke dalam file galley dalam format HTML dan PDF sesuai dengan format file yang telah ditentukan oleh masing-masing penerbitan elektronik.

  6. Proofreader

    Berperan dalam mengoreksi artikel dalam hal tipografi dan kesalahan format untuk setiap artikel yang tersimpan dalam gallery, kemudian menyerahkan kepada layout editor untuk diperbaiki, peran ini untuk dilakukan oleh editor dan section editor.

  7. Reviewer

    Meninjau artikel yang dikirimkan, dan berhak mengunggah lampiran yang akan digunakan oleh editor dan author, reviewer ditentukan oleh section editor sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pengelola jurnal.

  8. Penulis (Author)

    Penulis dapat langsung mendaftarkan diri secara online dihalaman website jurnal yang menggunakan OJS dan langsung mengunggah OJS, dan langsung mengunggah artikel yang akan dipublikasikan dalam jurnal tersebuut dengan terlebih dahulu mengisi metadata atau pengindeksan yang terkait dengan artikel tersebut sehingga dapat dengan mudah dilacak melalui pesan pencari.

  9. Pembaca

    Pembaca dapat mendaftarkan diri sebagai langganan atau sekedar sebagai pembaca setelah jurnal dapat dibaca secara bebas tanpa biaya.

Kelebihan Technomedia Journal (TMJ)

Jurnal online yang disediakan sebagai fasilitas bagi setiap anggota komunitas iLearning (terbuka) sebagai media untuk mempublikasikan temuan atau penelitiannya secara mudah melalui media online. Karena kemudahan akses internet dan ketersediaan perangkat teknologi informasi, kini lebih mudah membaca jurnal dalam format elektronik karena bisa diakses dimanapun dengan koneksi internet sehingga mudah mendapatkannya.

Dengan adanya TMJ dapat memberikan kontribusi kepada Mahasiswa dan Akademisi sehingga untuk kedepanya kegiatan penerbitan jurnal dapat menggunakan TMJ . TMJ ini bertujuan meningkatkan sistem penerbitan jurnal sehingga dapat bersaing dengan Perguruan Tinggi atau Universitas lainya yang telah memiliki jurnal online.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Rosa dan Shalahudidin (2013:272) berpendapat bahwa testing atau pengujian adalah satu set aktivitas yang direncanakan dan sistematis untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan. Aktivitas pengujian terdiri dan satu set atau sekumpulan langkah dimana dapat menempatkan desain kasus uji yang spesifik dan metode-metode pengujian.

Definisi Black-Box Testing

Rouf (2012:3)[25] mendefinisikan black-box sebagai pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinsikan.

Hal tersebut juga dikemukakan oleh Rosa dan Shalahuddin (2013:275) yang mendefinisikan black-box testing sebagai pengujian perangkat lunak dan segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dan perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Definisi Analisis PIECES

Noorhansyah (2016 : 29) mendefinisikan analisis PIECES sebagai salah satu metode yang dilakukan untuk mengidentifikasi atau mengetahui kelemahan dari sistem lama. Dalam analisa PIECES digunakan 6 aspek untuk mengetahui kelemahan yang ada pada sistem lama, aspek-aspek tersebut diantaranya aspek kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan pelayanan.

Hal berdeda dikemukakan oleh James Wetherbe (2012), yang mendefinisikan PIECES sebagai alat untuk mengoreksi atau memperbaiki sistem informasi bagi pengambil keputusan dalam suatu organisasi. Berikut ini daftar identifikasi masalah yang sesuai dengan yang dihadapi oleh organisasi.

  1. Performance

    1. Produksi

      Jumlah kerja selama periode waktu tertentu. Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang jumlah kerja yang dibutuhkan untuk melakukan serangkaian kerja tertentu dalam satuan orang jam, orang hari, atau orang bulan.

    2. Waktu Respons

      Penundaan rata-rata antara transaksi atau permintaan dengan respons ketransaksi atau permintaan tersebut. Pada bagian ini dideskripsikan situai saat ini tentang waktu respons yang terjadi ketika ada suatu transaksi yang masuk hingga transaksi tersebut di respons untuk diproses. Penundaan ini bisa jadi karena antrian dalam pemrosesan transaksi-transaksi sebelumnya.

    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

  2. Informations

    1. Kurangnya informasi

      Kurangnya informasi yang relevan : 3 hal yang telah disebutkan itu bersumber pada kurangnya informasi bagaimanapun bentuknya. Pada bagian ini dideskripsikan pada situasi saat tentang kurangnya informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, baik itu dalam jumlah, informasi maupun dalam hal macam informasinya.

    2. Terlalu banyak informasi ( kelebihan informasi )

      Terlalu banyak informasi disini adalah banyak nya informasi yang berserakan belum terkumpul, belum terformat, dan masih tercampurnya antara informasi yang relevan dan yang tidak relevan dengan masalah yang harus diambil keputusannya, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk memilah dan memilih informasi yang relevan.

    3. Informasi tidak dalam format yang berguna

      Informasi sudah tersedia, hanya saja bentuk dan format nya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga mempersulit pembaca informasi tersebut dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk memahami dan memanfaatkan informasi tersebut.

  3. Economics

    1. Biaya tidak disimpulkan

    2. Biaya tidak dapat dilacak sumber

    3. Biaya terlalu tinggi

    4. Secara umum keuntungan-keuntungan yang didapat ketika menerapkan sistem informasi, selain yang tersebut dibawah ini masih ada lagi keuntungan-keuntungan yang lain yang secara lebih lengkap diidentifikasikan.

  4. Control

    Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang kendali terhadap aliran data dan informasi ketika keamanan atau kendali terlihat lemah sehingga data dan informasi rentan terhadap pemanfaatan kepada pihak-pihak yang tidak berwewenang. Juga ketika keamanan atau kendali terhadap aliran data dan informasi terlalu ketat sehingga sistem jadi terbebani oleh prosedur keamanan atau kendali tersebut dan juga mengganggu keamanan dan kenyamanan para pengguna dan pengambil manfaat data dan informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut.

  5. Effisiency

    Dimana data yang berlebihan diinputkan dan diproses juga informasi yang dihasilkan secara berlebihan akan membuat sistem tidak akan efisien dalam penggunaan sumber daya. Sumber daya dapat berupa sumber daya prosesor, memory, ruang penyimpanan, listrik, personil, dll.

  6. Service

    Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang layanan yang disediakan oleh sistem yang berjalan saat ini. Sederatan kelemahan layanan data sistem telah teridentifikasi dibawah ini, berikut ini kelemahan layanan sistem yang teridentifikasi :

    1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

    2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

    3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dapat dipercaya.

    4. Sistem tidak mudah dipelajari.

Studi Pustaka (Literature Review)

Literarure Review dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Dan sekian banyak penelitian sebelumnya yang dilakukan mengenai e-journal. dalam penelitian ini mengambil bebenapa penelitian lain yang berkaitan dengan penulisan ini, diantaranya yaitu:

Penelitian yang membandingkan hasil akurasi e-journal yang menggunakan OJS, diantaranya membandingkan dalam mengelola e-journal. Penelitian tersebut diantaranya telah dilakukan oleh Simaremare dkk (2013), Marreta dkk (2014), Novita dan Subandri (2015), Baihaqi dan Hanafi (2015) dan Dowsen (2012).

Studi kasus penelitian Simaremare, Dkk (2013) yaitu membuat aplikasi pengelolaan jurnal yang menggunakan aplikasi berbasis online. Dalam penelitiannya, pembangunan sistem yang dilakukan berdasarkan masukan berupa desain UML yang telah dibuat. Dengan kolabarasi Open Journal System (OJS) bersamaan Java Enterprise Edition (JEE). Hasil dari penelitiannya adalah pembagian kerja dalam pengelolaan publikasi menjadi lebih luas. Cakupan publikasi akan lebih luas karena dapat terpublikasi secara online.

Berbeda dengan Simaremare (2015), penelitian Marreta, Dkk (2014) membahas untuk mengembangkan OJS dan menguji kefektifan OJS sebagai media sumber belajar mahasiswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Research and Development, dimana hasil penelitian dari ahli materi memperoleh 94.44% sedangkan penilaian dari ahli media jurnal memperoleh presentase sebesar 97,77%. Jadi dapat disimpulkan penelitian ini terdapat perbedaan efektivitas pada pengembangan OJS yang digunakan sebagai media sumber belajar mahasiswa.

Penelitian Novita dan Subandri (2015), metode untuk membangun e-journal yaitu menggunakan konsep konsep model Waterfall. Pada tahap analisa da perancangan sistem yag digunakan metode Object oriented Analysis and Desin (OOAD) serta menggunakan Bahasa pemodelan Unified Modeling Language Language (UML).

Menurut Baihaqi dan Hanafi (2015)[26], penelitian ini membahas aplikasi e-journal yang akan dibangun menggunakan jenis software open source electronic publishing system yaitu OJS karena besifat multi platform.

Namun, penelitian yang dilakukan oleh Dowsen (2012) membahas ulasan teknik produksi jurnal manual pada Licoln University. Media pengelolaan jurnal manual akan berubah menjadi jurnal online. Dowsen menggunakan platform OJS sebagai perangkat lunak open source. Lincoln University mendukung lingkungan akses terbuka dan pengumuman Lincoln Planning Review beradaptasi produksinya untuk menggunakan platform ini memperkuat komitmen untuk membuat penelitian dan karya ilmiah secara lebih terbuka tersedia.

Setelah 5 (lima) penelitian diatas yang membandingkan tingkat akurasi dari e-journal menggunakan OJS, maka penelitian berikutnya membandingkan e-journal menggunakan Open Access (OA) Publishing.

Menurut Solomon dan Bjork (2012) [27], perubahan proses penerbitan jurnal ilmiah dengan jurnal Open Access yang semakin cepat dan meningkat. Pada tahun 2011 ini telah lebih 30% dapat meningkatkan pangsa pasar jurnal ilmiah. Namun, biaya publikasi artikel bekerjasama dengan Article Processing Charge (APC). Hasil survei mencapai 1.038 dari Penulis menyatakan bahwa ada 74 jurnal AO yang membebani APC. Jika penulis, pengelola jurnal dan penyandang dana bekerjasama dengan APC, maka kualitas jurnal akan lebih meningkat.

Berdasarkan uraian diatas, saat ini banyak lembaga penerbitan jumal universitas, komunitas profesi, perpustakaan, maupun staf peneilti individual yang mulai memberikan layanan akses terbuka agar masyarakat luas dapat mengakses hasil penelitian atau karya ilmiah mereka. Umumnya mereka memberikan akses melalui web, karena cara ini dipandang paling sederhana, ekonomis dan tentu saja sangat powerfull. Dengan asumsi bahwa kita sudah terbiasa membaca tulisan dalam format digital dan infrastruktur seperti akses internet dan perangkat komputer bukan menjadi penghalang. Perangkat lunak yang sering dipakai untuk mengembangkan e-journal biasa disebut dengan ePublishing systems. Salah satu open-source electronic publishing systems yang banyak digunakan adalah OJS.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Perguruan Tinggi Raharja adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu. Perguruan Tinggi saat ini secara simultan selalu berusaha menjadi salah satu Perguruan Tinggi riset. Upaya-upaya pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan.

Sementara itu, Perguruan Tinggi Raharja juga memperdalam komitmen dalam upayanya di bidang pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada dilingkupnya. Perguruan Tinggi Raharja berdiri pada tahun 1994. Perguruan Tinggi raharja secara continue melanjutkan peran pentingnya di level nasional.

Gambar 3.1. Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber : http://www.raharja.ac.id/)

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja berdiri pada tahun 1994 berawal dari Yayasan Nirwana Nusantara yang mendirikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer (LPPK) Raharja yang diresmikan oleh Walikota Tangerang pada waktu itu Drs.H.Djakaria Machmud dan lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Pada tahun 1999, Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika dan selang waktu 2 tahun, terwujudlah Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja pada tahun 2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Propinsi Banten.

Pada tahun 2008, kini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi, serta dicapainya keberhasilan Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2009 dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQAUKAS). Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning pada tahun 2011 dan membuka perkuliahan iLearning Plus serta kelas Executive pada tahun 2014 dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah. Sampai sekarang, Perguruan Tinggi Raharja secara kontinyu melanjutkan peran pentingnya di level nasional.

Jurusan/Program Studi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Jurusan/Prodi STMIK Raharja

    Tabel 3.2. Jurusan/Prodi STMIK Raharja

    (Sumber : http://www.raharja.ac.id/)

  2. Jurusan/Prodi AMIK Raharja Informatika

    Tabel 3.3. Jurusan/Prodi AMIK Raharja

    (Sumber : http://www.raharja.ac.id/)

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Raharja ialah menjadi Perguruan Tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikan,memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh,memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi terutama yang terkait dan ditunjang oleh berbagai bentuk penerapan dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan Pribadi Raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli,mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan profesional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil, dan kreatif.
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak dari dalam maupun luar negeri, sehingga Ilmu dan Teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil-guna dan tepat-guna.

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara professional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhn masyarakat dilapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahua dan keteramppilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesioanal kepada masyarakat.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Struktur Orgnisasi Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://www.raharja.ac.id/)

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Struktur Organisasi

Tugas Dan Tanggung Jawab

Di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang memiliki tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaanya. Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  1. Presiden Direktur

    Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    Tanggung Jawab:

    1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

  2. Direktur

    Wewenang :

    1. Merupakan wakil presiden direktur.

    2. Membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

  3. Pembantu (Bidang Akademik)

    Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

    Tanggung Jawab:

    1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

  4. Pembantu Direktur II (Administrasi)

    Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.

    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab:

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

  5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

    Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.

    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab:

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

  6. Asisten Direktur Akademik

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

  7. Kepala Jurusan

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

  8. Asisten Direktur Operasional(ADO)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

  9. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

    Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

      Wewenang :

      1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

      2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya

      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.

      2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

      3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    2. Perkuliahan dan Ujian (PU)

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

      2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Prosedur Sistem Berjalan

    Sebagai salah satu lembaga yang mengeluarkan jurnal ilmiah Perguruan Tinggi Raharja tentu memiliki sistem dalam mengelola jurnal. Pada penerapannya, pengelolaan jurnal yang dilakukan pada Perguruan Tinggi Raharja masih bersifat konvensional. Hal ini dapat dilihat dari keluaran yang dihasilkan yaitu jurnal cetak. Selain keluaran yang masih bersifat konvensional prosedur yang diterapkan dalam mengelola jurnal juga dirasa kurang optimal. Mulai dari prosedur penyerahan naskah yang cukup rumit. Author diharuskan mengirim naskah dalam format Google Docs atau biasa disebut Rinfo Docs pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian, author diminta untuk mengirimkan hak akses kepada redaksi jurnal. Selanjutnya, author juga diminta untuk memberikan hak akses owner atas naskahnya kepada redaksi. Redaksi pun akan memberikan kode antrian pada naskah dan memberikan hak akses view artikel kepada author. Dari uraian proses tersebut dapat disimpulkan bahwa author diharuskan untuk melakukan banyak proses untuk mengirim naskah.

    Dilihat dari segi penyampaian informasi status jurnal sistem, pengelolaan jurnal yang diterapkan juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama, penggunaan iMe (iLearning Media) sebagai media informasi status artikel yang kurang tepat. iMe merupakan Official portal information sharing yang dirancang untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridharma.

    Kedua, informasi status yang diberikan kurang update. Proses update yang masih dilakukan secara manual oleh redaksi. Hal ini jelas sangat mengganggu proses pengelolaan jurnal khususnya bagi author, karena tidak dapat mengetahui status artikelnya dengan pasti.

    Prosedur pengelolaan jurnal konvensional (tercetak) diantaranya meliputi proses penyerahan naskah, seleksi awal, review artikel, pengiriman revisi (jika ada yang perlu diperbaiki), dan editoring hingga akhirnya jurnal dicetak.

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

    Gambar 3.4. Use case diagram penerbitan jurnal konvensional

    Berdasarkan gambar 3.4. actor yang terlibat merupakan author, reviewer, redaksi dan percetakan. Didalam gambar diatas terdapat 24 use case yang terdiri atas pesan author kepada redaksi, redaksi kepada reviewer dan redaksi dengan percetakan. Gambar diatas mencerminkan bagaimana alur proses penerbitan jurnal cetak/konvensional.

    Activity Diagram Sistem yang Berjalan

    1. Prosedur pengiriman artikel via share docs

      Berdasarkan gambar 3.5. actor yang terlibat merupakan author dan editor. Didalam gambar diatas terdapat 10 action state dan initial node dimulai dari author “menulis artikel”. Dan activity final node diakhiri oleh action stateUpdate halaman status paper”.

    2. Prosedur pengiriman artikel via email

      Berdasarkan gambar 3.6. actor yang terlibat merupakan author dan redaksi. Didalam gambar diatas terdapat 5 action state dan initial node dimulai dari author “menulis artikel”. Dan activity final node diakhiri oleh action stateUpdate halaman status paper”.

    3. Prosedur Review dan pengumuman hasil

      Berdasarkan gambar 3.7. actor yang terlibat merupakan reviewer, author dan author. Didalam gambar diatas terdapat 11 action state dan initial node dimulai dari redaksi “memulai proses review artikel”. Dan activity final node diakhiri oleh action stateUpdate halaman status paper”.

    4. Prosedur penerbitan jurnal

      Berdasarkan gambar 3.8. actor yang telibat adalah redaksi, percetakan, dan author. Initial Node yang diawali oleh redaksi “menyusun artikel “lolos” untuk diterbitkan”. Terdapat 11 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini. Diakhiri oleh activity final node oleh redaksi.

    Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

    1. Prosedur pengiriman artikel via share docs

      Berdasarkan gambar 3.9. actor yang terlibat dalam diagram ini adalah author dan redaksi. Terdapat 3 life line objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari halaman status google aps, ID paper dan status artikel. Disetiap actor yang terlibat saling menghubungkan 6 massage untuk mengirim pesan.

    2. Prosedur pengiriman artikel via email

      Berdasarkan gambar 3.10. actor yang terlibat dalam diagram ini adalah author dan redaksi. Terdapat 1 life line objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari halaman status artikel. Disetiap actor yang terlibat saling menghubungkan 4 massage untuk mengirim pesan.

    3. Prosedur Review dan pengumuman hasil

      Berdasarkan gambar 3.11. actor yang terlibat dalam diagram ini adalah redaksi, reviewer dan author. Terdapat 2 life line objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari halaman status artikel. 1 boundary lifeline, interface yang terhubung dalam dalam proses yaitu form hasil review. Disetiap actor yang terlibat saling menghubungkan 8 massage untuk mengirim pesan.

    4. Prosedur penerbitan jurnal

      Berdasarkan gambar 3.12. sequence diagram proses penerbitan jurnal yang berjalan saat ini terdiri dari 3 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Author, Percetakan dan Redaksi. Terdapat 5 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktifitas yang terjadi.

    Analisa Sistem Berjalan

    Metode Analisa PIECES

    Berdasarkan tabel 3.3. merupakan hasil koreksi atau memperbaiki sistem informasi bagi pengambil keputusan dalam suatu organisasi. Hasil koreksi diatas dijabarkan sesua dengan 6 kategori identifikasi

    Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah Yang Dihadapi

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Banyaknya prosedur yang digunakan selama proses pengelolaan jurnal pada Perguruan Tinggi Raharja. Dalam proses mengirim artikel memiliki waktu yang cukup panjang. Proses ini dapat mempersulit author dalam mengirimkan artikel. Proses pengemuman hasil maupun status artikel menggunakan iMe pun dinilai kurang maksimal. Permasalahan status artikel yang kurang update dapat menyebabkan perubahan status tidak lengkap.

    Penggunaan komentar sebagai media penyampaian hasil penilaian review dirasa kurang maksimal. Proses penyampaian kepada author dengan menggunakan URL. Penilain reviewer dengan menggunakan form penilaian dan diteruskan oleh redaksi kedalam komentar iMe. Prosedur-prosedur terpisah ini yang menyebabkan proses berjalan dengan sulit dan lama. Artikel yang telah siap dimuat untuk diterbitkan akan masuk tahap percetakan. Proses percetakan memakan waktu lebih hingga 2 minggu. Jurnal akan didistribusikan kepada author setelah proses percetakan selesai.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi. Beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

    1. Perlunya sebuah sistem yang dapat membantu mengelola dan menerbitkan jurnal secara tepusat. Proses submit jurnal (penyerahan artikel), review, editoring, hingga jurnal diterbitkan semuanya dilakukan pada satu media yang sama.
    2. Perlunya sebuah sistem yang memberikan kemudahan bagi user dalam ikut serta berperan dalam pengelolaan jurnal sehingga proses dapat berjalan dengan lebih cepat.
    3. Perubahan output jurnal dari cetak menjadi jurnal elektronik atau e-journal yang dapat diakses terbuka secara online. Sehingga distribusi jurnal dapat lebih luas dibandingan dengan cakupan jurnal cetak.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    METODOLOGI PENELITIAN

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Pada Gambar 4.1. terdapat 3 actor yaitu author, reviewer dan editor. Untuk menjelaskan Use case diagram pada gambar 4.1, digunakan Use Case Glossary dan Actor Glossary yang menjelaskan deskripsi secara singkat use case yang sudah ditentukan. Selain itu use case glossary dan actor glossary juga dapat menjelaskan prosedur sistem yang diusulkan.

    1. Use Case Glossary

      Berikut adalah Use Case Glossary yang berisi deskripsi singkat dari use case dan actor yang berkaitan dengan use case tersebut :

    2. Actor Glossary

      Berikut adalah actor glossary yang mendeskripsikan secara singkat actor yang telah ditentukan serta use case yang berkaitaan dengan actor tersebut :

    Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Perhatikan gambar 4.3. terdapat 2 aktivitas utama yang dilakukan. 2 aktivitas tersebut diwakili oleh life line artikel dan issue jurnal. Massage 2 hingga 3.1 merupakan aktivitas artikel, sedangkan massage 11 hingga 12.1 adalah aktivitas dari issue jurnal.

    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Pada Gambar 4.2, actor yang terlibat adalah yang sudah terdaftar dalam sistem. Dan didalam gambar 4.2 terdapat 30 action state, dimana dari masing-masing action state menggambarkan tugasnya pada sistem yang berjalan ini.

    Konfigurasi Sistem

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

    Processor : Intel Core i3

    Monitor : 14.0”

    RAM : 2 GB

    Hardisk : 500 GB

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini sebagai berikut :

    1. Windows 7
    2. Chrome
    3. Notepad ++
    4. OJS Ver 2.4.8.0.
    5. Win SCP
    6. Xampp
    7. MySQL

    Hak Akses (Brainware)

    Black Box Testing

    Evaluasi

    Implementasi

    Tampilan Layar

    Time Schedule

    Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    DAFTAR PUSTAKA

    1. ARJUNA. (2016). PEMBERITAHUAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH TAHUN 2016. Diakses pada tanggal 21 April 2017. Tersedia di http://arjuna.ristekdikti.go.id/index.php/news/view/26.
    2. Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Deepublish
    3. Ismail, I. (2011). Konsepsi hak garap atas tanah. Perdana Publishing.
    4. Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta : Deepublish.
    5. Muslihudin,Muhammad dan Oktofianto. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta : Andi.
    6. Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: ABDI SISTEMATIKA.
    7. Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:Graha Ilmu
    8. Rudy Tantra (2012). Manajemen Proyek Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
    9. Adi Sumaryadi. 2014. Onlinekan!: Memulai Membangun Website Istimewa. Bandung: Azzahra Publishing.
    10. Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
    11. Adi Sumaryadi. 2015. Onlinekan!: Memulai Membangun Website Istimewa. Bandung: Azzahra Publishing.
    12. Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Deepublish
    13. Adiatma, d.s. 2012. Makalah Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli.(online).http://berkasmakalah.blogspot.com/2012/11/makalah-klasifikasimedia-pembelajaran.html, diakses 28 Desember 2013.
    14. Ulian Barus, M. P., & Suratno, S. P. (2016). Pemanfaatan Candi Bahal sebagai Media Pembelajaran Alam Terbuka dalam Proses Belajar Mengajar. Perdana Mitra Handalan.
    15. Saputra, Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.
    16. Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.
    17. Kusumawaty, A. (2012). Aplikasi Pemesanan Makanan pada restoran berbasis android dan PHP Menggunakan Protokol JSON. Jakarta: bppsdmk, depkes, go, id.
    18. Dina Fitri, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUT Pada Himpaud Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1 September 2013.
    19. 19,0 19,1 Jamaluddin, K. (2015). MENGENAL ELEKTRONIK JURNAL DAN MANFAATNYA BAGI PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN. JUPITER, 14(2).
    20. Rusydi, Ibnu. 2014. Pemanfaatan e-journal sebagai media informasi digital.Jurnal Iqra' vol. 08 (02) Oktober 2014 pages: 200-210. http://oaji.net/articles/2015/1937- 1430103772.pdf. Download: 26 April 2016.
    21. Baihaqi, M., & Hanafi, A.(2015). PERANCANGAN DAN PEMBUATAN E-JOURNAL MENGGUNAKAN OPEN JOURNAL SYSTEM DI STMIK JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA.
    22. Jamaluddin, K. (2015). MENGENAL ELEKTRONIK JURNAL DAN MANFAATNYA BAGI PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN. JUPITER, 14(2).
    23. Jamaluddin, K. (2015). MENGENAL ELEKTRONIK JURNAL DAN MANFAATNYA BAGI PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN. JUPITER, 14(2).
    24. Patimah, Siti Hardayanti. 2014. Pengelolaan Perpusatakaan Sekolah Di Sekolah dasar Negeri Se-Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo,(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas negeri Yogyakarta.
    25. Rouf, A. (2012). Pengujian Perangkat Lunak Dengan Menggunakan Metode White Box dan Back Box. HIMSYATECH, vol 8 no1, 1–7. Retrieved from http://www.ejournal.himsya.ac.id/index.php/HIMSYATECH/article/view/28/27.
    26. Baihaqi, M., & Hanafi, A.(2015). PERANCANGAN DAN PEMBUATAN E-JOURNAL MENGGUNAKAN OPEN JOURNAL SYSTEM DI STMIK JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA.
    27. Solomon, D. J., & Björk, B. C. (2012). Publication fees in open access publishing: Sources of funding and factors influencing choice of journal. Journal of the association for information science and technology, 63(1), 98-107.

Contributors

Yuli Widiastuti