SI1411481295

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT. CENTRAL SARANA PANCING


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1411481295
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT. CENTRAL SARANA PANCING

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1411481295
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja,
       
Sistem Informasi,
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT. CENTRAL SARANA PANCING

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411481295
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID. 15013
   
NID. 14023




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT. CENTRAL SARANA PANCING

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411481295
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh,

Tangerang, 17 Juli 2018

 

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT. CENTRAL SARANA PANCING

 

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

NIM
: 1411481295
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 17 Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1411481295

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

PT. Central Sarana Pancing seringkali menghadapi permasalahan pada pengolahan data laporan hasil produksi. Dalam pengolahan data laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih memiliki beberapa kekurangan yaitu proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam mengolah data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input. Berdasarkan masalah-masalah tersebut maka penulis mengusulkan pembuatan aplikasi pengolahan data laporan hasil produksi yang mudah dioperasikan dengan cepat, membuat sistem yang mudah di akses oleh bagian produksi dan mempunyai tempat penyimpanan data yang aman sehingga data-data yang ada tidak mudah hilang dan juga penyimpanan data menjadi lebih terintegrasi.


Kata Kunci: Laporan hasil produksi, Pengolahan data, Penyimpanan data.


ABSTRACT

PT. Central Fishing Facility often faces problems in data processing of production report. In the processing of production report data produced by the production department still has some drawbacks that the process of recording the production report made by the production department still using paper and can not make input report production results on the same day because the report of production is recorded on the form of production using paper so it takes a very long time in data processing and storage of data is still less secure and less well organized because there is no good data storage like paper production reports stacked on the table so that the production report can be lost and can be mixed with reports on production already in the input. Based on these problems then the authors propose the creation of data processing applications of production reports that are easily operated quickly, making the system easy to access by the production and have a safe data storage so that existing data is not easily lost and also data storage become more integrated.


Keywords : Production report, Data processing, Data storage




KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup, sehat dan memberikan seribu jalan sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul laporan Skripsi ini yaitu “Aplikasi Sistem Digitalisasi Arsip Pada Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan”.

Penulisan laporan Skripsi ini bertujuan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh data dan informasi berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak-pihak terkait pada Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Dalam penyusunan laporan Skripsi ini penulis menyadari jika tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari semua pihak, laporan skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  5. Bapak Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga serta pikirannya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
  6. Bapak Bayu Pramono, S.Kom.,MTI, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga serta pikirannya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Segenap Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulis dalam melakukan penyusunan laporan Skripsi ini.
  9. Ibu Ade Rohani, selaku Pembimbing Lapangan pada PT. Central Sarana Pancing yang telah memberikan bimbingan dan informasi kepada penulis.
  10. Seluruh Staff PT. Central Sarana Pancing yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  11. Orang tua dan seluruh anggota keluaga tercinta yang telah memberikan do’a dan dukungan kepada penulis untuk selalu berusaha.
  12. Kakak senior dan para sahabat yang selalu memberikan dukungan, do’a dan waktu untuk membantu penulis.
  13. Semua rekan mahasiswa-mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan dukungan moril kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran yang membangun, yang penulis harapkan sebagai acuan untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan serta menjadi referensi bagi mahasiswa-mahasiswi yang akan melakukan penelitian.


Tangerang, 17 Juli 2018
Laras Sekar Kinanthi
NIM. 1411481295

 

Daftar isi

 



DAFTAR TABEL


Tabel 2.1 Sumber Literature Review

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Spesifikasi Database User

Tabel 4.3 Spesifikasi Database User_Role

Tabel 4.4 Spesifikasi Database Produksi

Tabel 4.5 Spesifikasi Database Produk

Tabel 4.6 Spesifikasi Database Penjualan

Tabel 4.7 Spesifikasi Database Pelanggan

Tabel 4.8 Daftar Pengujian Black Box Testing

Tabel 4.9 Testing Login

Tabel 4.10 Testing Input Data Hasil Produksi

Tabel 4.11 Testing Input Data Quality Check

Tabel 4.12 Testing Input Data Penjualan

Tabel 4.13 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 4.14 Daftar Estimasi Biaya




DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Gambar 2.2 Pengelompokan Diagram UML

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bagian Produksi PT. Central Sarana Pancing

Gambar 3.2 Use Case Diagram Pengolahan Data Laporan Hasil Produksi

Gambar 3.3 Activity Diagram Pengolahan Data Laporan Hasil Produksi

Gambar 3.4 Sequence Diagram Pengolahan Data Lporan Hasil Produksi

Gambar 3.5 Analisa SWOT Yang Sedang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan Pada Sistem Pengolahan Data Laporan Hasil Produksi

Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan Pada Sistem Pengolahan Data Laporan Hasil Produksi

Gambar 4.3 Sequence Diagram Usulan Pada Sistem Pengolahan Data Laporan Hasil Produksi

Gambar 4.4 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Prototipe Tampilan Login

Gambar 4.6 Prototipe Tampilan Menu Dashboard

Gambar 4.7 Prototipe Tampilan Data Produksi

Gambar 4.8 Prototipe Tampilan Data Quality Check

Gambar 4.9 Prototipe Tampilan Penjualan

Gambar 4.10 Prototipe Tampilan Pelanggan

Gambar 4.11 Prototipe Tampilan Data Stock

Gambar 4.12 Prototipe Menu Produk

Gambar 4.13 Prototipe Tampilan Laporan

Gambar 4.14 Prototipe Tampilan Pengaturan User

Gambar 4.15 Prototipe Tampilan Pengaturan Ganti Password

Gambar 4.16 Tampilan Login

Gambar 4.17 Tampilan Dashboard

Gambar 4.18 Tampilan Input Data Produksi

Gambar 4.19 Tampilan Data Quality Check

Gambar 4.20 Tampilan Menu Penjualan

Gambar 4.21 Tampilan Menu Pelanggan

Gambar 4.22 Tampilan Data Stock

Gambar 4.23 Tampilan Menu Produk

Gambar 4.24 Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.25 Tampilan Penganturan User

Gambar 4.26 Tampilan Pengaturan Ganti Password




DAFTAR SIMBOL


1. Daftar Simbol Usecase Diagram


2. Daftar Simbol Activity Diagram


3. Daftar Simbol Sequence Diagram


4. Daftar Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PT. Central Sarana Pancing merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. PT.Central Sarana Pancing mempunyai jenis barang yang berbeda-beda. Di lain pihak, pengembangan sumber daya manusia akan tetap menjadi perhatian bagi pihak PT. Central Sarana Pancing, karena PT. Central Sarana Pancing percaya bahwa mutu sumber daya manusia yang tinggi akan menghasilkan kreatifitas dan inovasi dalam menghasilkan jenis barang, menyediakan produk yang berkualitas dan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang baik.

Pada PT. Central Sarana Pancing yang dilakukan oleh bagian produksi masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas. Sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanannya masih kurang aman serta kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk diatas meja. Sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input.

Untuk proses pencatatan laporan hasil produksi masih menggunakan kertas mulai dari laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi dan data hasil produksi dibuat di Ms.Excel. Hal ini dirasa kurang baik dalam hal penyimpanannya karena data-data laporan hasil produksi bisa dibuka dan dapat dirubah oleh orang lain, bila dilihat data laporan hasil produksi yang diolah setiap harinya cukup banyak. Ini akibat kurang maksimalnya pemanfaatan teknologi komputer dengan adanya penggunaan sistem komputerisasi dapat membantu kinerja karyawan dan juga meningkatkan produktifitas karyawan, bukan hanya dalam penyimpanan data dan memberikan informasi yang cepat dan tepat, maka dalam hal ini sangat diperlukan suatu sistem pengawasan yang baik.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat disimpulkan bahwa, pentingnya sistem informasi dalam pengolahan laporan hasil produksi. Oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian Skripsi mengenai “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA PT.CENTRAL SARANA PANCING”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka yang menjadi rumusan permasalahan pada PT. Central Sarana Pancing adalah :

  1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Central Saran Pancing dalam hal pengolaan data laporan hasil produksi sudah aman dalam penyimpanan datanya ?
  2. Bagaimana membuat sistem pengolahan data laporan hasil produksi pada PT. Central Sarana Pancing agar menjadi lebih baik ?
  3. Bagaimana menciptakan suatu sistem yang mudah, cepat dan akurat saat digunakan sehingga mampu membantu perusahaan ?


Ruang Lingkup

PT. Central Sarana Pancing adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang mempunyai berbagai jenis barang yang berbeda-beda. Dimana dalam penulisan Skripsi ini penulis hanya membatasi pada :

  1. Sistem ini hanya membahas bagaimana proses pengolahan data laporan hasil produksi.
  2. Sistem ini hanya menangani proses pendataan, pencarian, membuat laporan, menghapus dan mengubah laporan hasil produksi.
  3. Sistem ini hanya menangani pembuatan laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan laporan hasil produksi.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari diadakanya penelitian harus jelas dan tegas karena penelitian sebagai indikasi kearah mana data dan informasi yang akan dicapai melalui penelitian itu berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah untuk :

  1. Agar semua data-data yang berhubungan dengan proses laporan hasil produksi lebih tersimpan secara aman dan tersusun rapih. Sehingga tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan, dan dapat meminimalisir kehilangan data laporan hasil produksi.
  2. Untuk menganalisis dan merancang sistem informasi yang dapat menyelesaikan atau meminimalkan kekurangan dan kelemahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan.
  3. Untuk membantu bagian produksi agar lebih mudah dan lebih cepat dalam mendapatkan informasi mengenai data-data laporan hasil produksi yang lama apabila dibutuhkan.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Memudahkan proses penyimpanan seluruh data laporan hasil produksi, agar semua data-data tersebut lebih tersimpan secara aman dan tersusun rapih. Sehingga tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan, dan dapat meminimalisir kehilangan data-data laporan hasil produksi.
  2. Memudahkan bagian produksi melakukan seluruh kegiatan pengolahan data laporan hasil produksi, sehingga tidak memakan banyak waktu.
  3. Memberikan kemudahan pada bagian produksi dalam pengolahan data laporan hasil produksi dan memberikan kemudahan dalam melihat laporan hasil produksi pada bagian produksi.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation research)
  2. Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dilapangan kerja yang bertempat di PT. Central Sarana Pancing yang beralam di Jl. Raya Serang, Km.12 Kawasan Industri Bunder No. 88 Cikupa, Tangerang, observasi dilakukan guna melihat langsung proses kerja dan mengamati sistem yang sedang berjalan.

  3. Metode Wawancara (Interview research)
  4. Penelitian melakukan sesi tanya jawab kepada nara sumber yang bernama Ibu Ade Rohani yaitu kepala bagian PT.Central Sarana Pancing untuk mengambil data-data yang dibutuhkan dalam perusahaan tersebut, khususnya dalam pengembangan aplikasi tersebut di PT.Central Sarana Pancing.

  5. Metode Studi Pustaka (Library Research)
  6. Mencari referensi yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan laporan skripsi yang bersumber dari berbagai buku analisa guna mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan penilisan laporan skripsi ini.

Metode Analisa Sistem

Setelah melakukan metode pengumpulan data, metode analisa sistem merupakan salah satu bagian yang terpenting dari sebuah penelitian untuk dilakukan. Metode analisa sistem yang dipakai disini adalah metode analisa SWOT. Hasil dari analisa SWOT dijabarkan kedalam bentuk Requitment (Kebutuhan) yang terangkum dalam Elisitasi dari tahap satu hingga final draft elisitasi. Terdapat dua tinjauan dalam menyussun elisitasi yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non-fungsional sistem.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penulisan Skripsi ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). Tujuan perancangan SDLC untuk memberikan gambaran umum kepada user tentang sistem yang baru. Keunggulan metode SDLC yaitu menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem, dan akan memberikan hasil sistem yang baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.

Pemilihan metode SDLC didasarkan pada beberapa hal berikut yaitu untuk meningkatkan proses dalam pengolahan data laporan hasil produksi, mengurangi kesalahan saat pengkodean, fitur-fitur yang tidak digunakan di nonaktifkan secara default, dan terdapat diagram yang menunjukkan manfaat subtansial dari tahap desain yang mana dapat digunakan untuk merancang seluruh tampilan dan mendokumentasikannya. Dalan pelaksanaanya SDLC dibagi dalam empat tahapan utama yaitu:

  1. Planning
  2. Planning merupakan proses perencanan sistem yang akan dibuat yaitu berupa identifikasi kebutuhan sistem (system request) dan juga perencanan pengerjaan proyek.

  3. Analisis
  4. Data yang telah diperoleh selanjutnya akan diolah untuk mengidentifikasi input, output maupun proses yang diperlukan oleh sistem (system requirement) yang berfokus pada apa yang dilakukan oleh sistem secara fungsional maupun nonfungsional. Untuk membantu dalam melakukan analisis maka digunakan beberapa diagaram antara lain:

    1. Diagram aktifitas (Activity Diagram).
    2. Use Case Diagram
    3. Sequence Diagram
  5. Perancangan
  6. Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan oleh peneliti adalah UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm for UML 6.4.Enterprise Edition, yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah software. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan Framework CodeIgniter (CI) serta database yang digunakan adalah MySQL. Lalu beberapa software penunjang lainnya yaitu Windows 7 sebagai sistem operasi, Google Chrome sebagai browser, XAMPP sebagai web server, Notepad++, Sublime dan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor.

  7. Implementasi
  8. Tahapan implementasi adalah tahapan dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi sebuah kode (program) yang siap untuk dioperasikan.

Metode Testing

Dalam proses pengujian sistem pengolahan data laporan hasil produksi pada PT Central Sarana Pancing, penulis menggunakan metode blackbox testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa seperti security.


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat sebagai acuan dalam menjelaskan penyusunan laporan Skripsi secara ringkas. Untuk dapat lebih memahami, peneliti mengelompokannya menjadi beberapa bab yang saling berkaitan satu sama lain yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi atau teori sebagai konsep dasar yang berhubungan dengan analisa, perancangan dan permasalahan yang akan dibahas pada sistem yang berjalan atau pembentukan sebuah sistem serta literature review sebagai pendukung dan penunjang penulisan laporan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini menjelaskan hal yang berhubungan dengan penulisan laporan Skripsi yaitu gambaran umum tinjauan instansi, sejarah instansi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, analisa sistem yang sedang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini peneliti menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, rancangan prototipe, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing dan implementasi, jadwal kegiatan serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan rancangan sistem yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan sesuai dengan tujuan penelitian, serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan agar dapat dilakukan pengembangan terkait kebutuhan stakeholder dan user.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menururt Jogiyanto dalam Winarsih dkk (2015:1),[1] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Sedangkan definisi sistem menuryt McLeod dalah Juhriah (2014:336)[2] adalah “Sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.

Sementara itu menurut Jeperson Hutahaean (2015:2),[3] “Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau melakukan sasaran tertentu.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut.

Karakteristik Sistem

Karakteristik sebuah sistem pada umumnya terdapat dua sisi yaitu internal dan eksternal yang saling keterkaitan. Dari sisi internal terdapat komponen, batasan, input, proses, output, interface, sasaran dan tujuan. Sementara pada sisi eksternal terdapat lingkungan luar yang sangat mempengaruhi sisi internal. Karakteristik sistem menurut Edhi Sutanta (Rusdiana dan Irfan, 2014:35-36)[4] terdiri dari :

  1. Komponen (Components)
  2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem dapat berupa benda nyata atau abstrak. Komponen sistem dapat disebut juga sebagai subsistem.

  3. Batas (Boundary)
  4. Batas sistem merupakan pembeda satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batasan terhadap sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  5. Lingkungan (Environments)
  6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan.

  7. Penghubung/Antarmuka (Interface)
  8. Penghubung/Antarmuka merupakan sarana yang bertugas untuk menjembatani dan memungkinkan setiap komponen sistem dapat terhubung antar komponen dalam sistem.

  9. Masukan (Input)
  10. Masukan merupakan komponen sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output).

  11. Keluaran (Output)
  12. Keluaran merupakan komponen sistem yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  13. Pengolahan (Processing)
  14. Pengolahan merupakan komponen sistem yang berperan mengolah masukan agar menghasilkan keluaran (output) yang berguna bagi para pemakainya.

  15. Sasaran dan Tujuan (Objectives and Goal)
  16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar dapat saling bekerja sama untuk mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  17. Kendali (Control)
  18. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya.

  19. Umpan Balik (Feedback)
  20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali untuk mengecek dan membalikan proses dalam sistem.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Diadaptasi dari Hutahaean, 2014:5)[5]

Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sebuah sistem menurut Tyoso (2016:5-7)[6] terbagi menjadi beberapa sistem yaitu sebagai berikut :

  1. Sistem Alamiah (Natural System)
  2. Sistem alamiah merupakan sistem yang muncul secara alami tanpa campur tangan dari manusia.

  3. Sistem Tiruan (Artificial System)
  4. Sistem tiruan merupakan sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.

  5. Sistem Deterministik (Deterministic System)
  6. Sistem deterministik merupakan sistem yang pekerjaannya dapat diramalkan sebelum terlaksana.

  7. Sistem Probabilistik (Probabilistic System)
  8. Sistem probabilistik merupakan sistem yang hanya dapat dilacak menggunakan nilai distribusi probabilitas, sebab selalu terdapat nilai ketidakpastian yang sesungguhnya pada setiap waktu.

  9. Sistem Tertutup (Closed System)
  10. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, sebab tidak menggunakan input dari lingkungannya maka output yang dihasilkan tidak bertalian pula dengan lingkungannya.

  11. Sistem Terbuka (Opened System)
  12. Sistem terbuka merupakan sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya, sehingga keluarannya (output) berkaitan dengan lingkungannya juga.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:15),[7] “Mendefinisikan informasi sebagai “A merningful collection of facts or data”.” Sehimpunan fakta atau data yang memiliki makna”.

Menurut Lucas dalam Hartono (2013:15),[7] “Mengartikan informasi sebagai “The interpretation of data to provide meaning by an individual” data yang telah ditafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang”.

Sementara itu menurut Pratama dalam bukunya Sistem Informasi dan Implementasinya (2014:9),[8] mengatakan bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat.

Berdasarkan pengertian diatas makan informasi merupanakan kumpulan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Kriteria Informasi

Menurut Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:17)[7] ada delapan criteria yang digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi, yaitu:

  1. Relevansi
  2. Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karna itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, misalnya untuk apa informasi itu akan digunakan.

  3. Kelengkapan dan keluasaan
  4. Informasi akan bernilai semakin tinggi,jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersususun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikianpun bila informasi itu hanya mencakup area yang sempit dari suatu permasalahan.

  5. Kebenaran
  6. Keben aran informasi ditentukan oleh validitas atau dapat dibuktikan. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.

  7. Terukur
  8. Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanyanya,data tersubut dapat diukur sesuai faktanya.

  9. Keakuratan
  10. Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

  11. Kejelasan
  12. Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk, teks, table, grafik, chart dll. Namun, apapun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya.oleh sebab itu, selain bentuk penyajianya harus benar, juga harus memperhatikan kemampuan pemakai dalah memahaminya.

  13. Keluwesan
  14. Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajianya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

  15. Ketepatan waktu
  16. Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat dating menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).

Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:18)[7] Meringkas kedelapan criteria itu dalam satu kalimat yang menyatakan bahwa, “Informasi yang baik adalah informasi yang sesuai (relevan) dengan kebutuhan, tepat waktu dan tidak menimbulkan keraguan”.

Kualitas Informasi

Menurut Klein (dalam Rusdiana dan Irfan, 2014:78)[4] menyatakan bahwa kualitas informasi umumnya adalah sebagai suatu konsep yang multidimensi dengan berbagai karakteristik yang melekat bergantung pada sudut pandang filosofi author. Sementara Rusdiana dan Irfan (2014:82)[4] juga berpendapat bahwa dimensi kualitas yang sering diperbincangkan sejak lama telah termasuk di dalamnya yaitu seperti akurasi (accuracy), konsistensi (consistency), tepat waktu (timeliness), sangat lengkap (completeness), mudah diakses (accessibility), objektif (objectiveness), dan relevansi (relevancy).

Selanjutnya menurut Lipursari dalam Jurnal STIE Semarang Vol. 5 No. 1 (2013:30)[9] menyatakan bahwa kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu, informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan.

  1. Akurat
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkanmaksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat waktu
  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  5. Relevan
  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan orang yang lain berbeda, misalnya informasi sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan, bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih dan saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat (Pratama, 2014:10).[8]

Menurut Wilkinson dalam Kadir (2014:9),[10] “Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.”

Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat dikatakan bahwa sistem informasi merupakan rangka dari pekerjaan yang terkoordinasi dan terstruktur yang berawal dari masukan (input) sampai pada hasil keluaran (output) untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan tujuan serta dapat bermanfaat.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki beberapa komponen sistem yang disebut dengan blok bangunan (building block) yaitu (Hutahaean, 2014:13)[5] :

  1. Blok Masukkan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)
  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama, yaitu teknisi (human ware atau brain ware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  9. Blok Basis Data (Data Base Block)
  10. Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok Kendali (Control Block)
  12. Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Teknologi informasi merupakan perangkat alat yang memiliki fungsi untuk memproses dan melakukan seluruh aktivitas dalam alur penghasilan informasi yang dapat bermanfaat bagi penerima sehingga memudahkannya dalam mengambil sebuah keputusan. Pendapat tersebut dipertegas oleh Sutabri dalam bukunya Pengantar Teknologi Informasi (2014:3)[11] yang berpendapat bahwa teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Teknologi Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:55)[4] menyatakan bahwa komponen utama sistem teknologi informasi berupa :

  1. Data
  2. Perangkat Keras (Hardware)
  3. Perangkat Lunak (Software)
  4. Perangkat Jaringan (Netware)
  5. Orang (Brainware)

Pengelompokkan Teknologi Informasi

Berdasarkan pendapat Haag,dkk. (dalam Kadir, 2014:11-15)[10] membagi teknologi menjadi enam kelompok, yaitu :

  1. Teknologi Masukan (Input Technology)
  2. Teknologi masukan adalah segala perangkat yang digunakan untuk menangkap data/informasi dari sumber asalnya.

  3. Teknologi Keluaran (Output Technology)
  4. Teknologi keluaran mempunyai andil yang besar dalam menyajikan informasi dengan berbagai bentuk.

  5. Teknologi Perangkat Lunak (Software Technology)
  6. Perangkat lunak atau sering disebut program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengandalkan perangkat keras komputer.

  7. Teknologi Penyimpan (Storage Technology)
  8. Teknologi penyimpanan menyangkut segala segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan data.

  9. Teknologi Telekomunikasi (Telecommunication Technology)
  10. Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh.

  11. Mesin Pemroses (Processing Machine)
  12. Mesin pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk mengingat data/program dan mengeksekusi program.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem merupakan proses atau metode yang digunakan untuk memahami atau melakukan penelitian terhadap sebuah sistem guna mendapatkan solusi dalam menangani permasalahan. Pendapat tersebut dipertegas kembali oleh Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)[12] yang mengungkapkan bahwa analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Analisis sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut (Taufiq, 2013:156).[13] Selain itu menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:18),[14] “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Prinsip-Prinsip Analisa Sistem

Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah dengan tujuan pada pengembangan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan. Sehingga terdapat prinsip-prinsip analisis sistem yaitu (Tyoso, 2016:18)[6] :

  1. Mendefinisikan masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
  2. Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
  3. Menetapkan batasan sistem (system boundaries), pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
  4. Menetapkan kendala sistem, kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan.
  5. Dekomposisi sistem, sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan implementasi dari analisa sistem yang telah dilakukan baik berupa rancangan dari tahap awal maupun pengembangan terhadap sebuah sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Hal ini dipertegas oleh pendapat Sugianto (dalam Zohrahayati, 2013:28)[15] yang menyatakan bahwa perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi berbasis komputer.

Menurut McKay,dkk. dalam Internasional Journal of Computer Intergrated Manufacturing (2016:237),[16]Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.”

Kemudian pendapat Verzello/Jhon Reuter III yang dikutip oleh Darmawan (2013:227)[17] menyatakan bahwa perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, yaitu pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional serta persiapan untuk rancang bangun implementasi, yakni menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Sutanta dalam Wibowo (2014:12),[18] mengatakan bahwa tujuan perancangan sistem secara umum adalah memberikan gambaran secara umum atau global kepada pemakai tentang sistem yang akan dikembangkan dan berfungsi sebagai persiapan untuk tahap perancangan sistem. Bagian-bagian dari perancangan system meliputi Context Diagram (CD), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Kerelasian Antar Relasi (Relationship).

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Drs. John J. Longkutoy (dalam Sutabri, 2016:18),[19] berpendapat bahwa istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol, yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kemudian kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relative) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.

Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis (Indrajani, 2014:2).[20] Sedangkan menurut Suprihadi, dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310),[21] “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka data merupakan bukti nyata yang tertuang dalam tulisan yang bersumber dari observasi maupun dari hasil sebuah keputusan sebagai perwakilan objek yang dimaksud.

Klasifikasi Data

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71-72)[4] menyatakan bahwa data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan Sifat Data
    1. Data kuantitatif (quantitative data), yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.
    2. Data kualitatif (qualitative data), yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan atau kategori.
  2. Berdasarkan Sumber Data
    1. Data internal (internal data), yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain.
    2. Data eksternal (external data), yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain.
  3. Berdasarkan Cara Memperolehnya
    1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.
    2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut. Data sekunder biasanya telah diolah atau diatur sedemikian rupa oleh pengumpulnya.
  4. Berdasarkan Cakupan Pengumpulannya
    1. Data sensus, yaitu data yang diperoleh dari populasi.
    2. Data sampel, yaitu data yang diperoleh dari sampel.
  5. Berdasarkan Dinamika Data
    1. Data statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan.
    2. Data semi dinamis, yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan, sedikit mengalami perubahan.
    3. Data dinamis, yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan.
  6. Berdasarkan Skala Pengukurannya
    1. Data nominal.
    2. Data ordinal.
    3. Data interval.
    4. Data rasio.

Syarat Data

Menurut Sudaryono dalam bukunya Aplikasi Statistik Untuk Penelitian (2014:10)[22] mengatakan bahwa data yang baik memiliki persyaratan yaitu :

  1. Objektif, yaitu data yang objektif berarti bahwa data harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (as it is).
  2. Representative (mewakili), yaitu data harus dapat mewakili objek yang telah diamati.
  3. Kesalahan baku (standard error), yaitu suatu perkiraan (estimate) dikatakan baik (mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi) apabila kesalahan bakunya kecil.
  4. Tepat waktu, yaitu apabila data akan dipergunakan untuk melakukan pengendalian atau evaluasi, maka syarat tepat waktu ini penting sekali agar sempat dilakukan penyesuaian atau koreksi seperlunya kalau ada kesalahan atau penyampaian yang terjadi di dalam implementasi suatu perencanaan.
  5. Relevan, yaitu data yang dikumpulkan harus ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan.

Teknik Pengumpulan Data

Umumnya terdapat beberapa teknik dalam mengumpulkan data, yaitu sebagai berikut (Noor, 2015:138-141)[23] :

  1. Wawancara
  2. Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada lain kesempatan.

  3. Kuesioner/Angket
  4. Angket merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.

  5. Observasi
  6. Pada teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadapobjek penelitian.

  7. Dokumen
  8. Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.

  9. Focus Group Discussion (FGD)
  10. Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan bertujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Database merupakan layout dari tempat penyimpanan sekumpulan data yang berisikan banyak informasi mengenai suatu project yang disimpan dalam komputer pada sebuah sistem. Pendapat tersebut dipertegas oleh Nandari dan Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol.3 (2014:43)[24] yang mengatakan bahwa database adalah sekumpulan data yang berisikan informasi mengenai satu atau beberapa project.

Menurut Michael A. Cortez, dkk. dalam International Journal of Computer Science and Information Techologies (IJCSIT) Vol.6(2) (2015:1143),[25]A database is a collection of information that is organized so that it can easily be retrieved, managed, and updated. In one view, database can be classified according to type of content: bibliographic, full-text, numeric, and images”. Sementara itu menurut Warnars (dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.1, 2014:84)[26] juga menyatakan bahwa database baik dalam bentuk database terstruktur dan tidak terstruktur dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan tetap untuk merekam kegiatan proses transaksi bisnis.

Kriteria Database

Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa database memiliki beberapa kriteria penting, yaitu (Rusdiana dan Irfan, 2014:304)[4] :

  1. Bersifat data oriented, dan bukan program oriented.
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
  3. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language

UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung (Rosa dan Shalahuddin, 2015:137).[14] Sementara itu menurut Onu dan Umeakuka dalam Internasional Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506),[27]UML is a standard modeling language to model thereal world in the field of software engineering. A UML diagrams a partial graphical view of model of a system under design, implementation, or already in exsistence. UML diagram is made up of graphical elements system model. The UML model of the system might also contain order documentation such as use cases written as text.”

UML merupakan sebuah salah satu bentuk permodelan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem yang sedang dianalisis atau dirancangan. Pernyataan tersebut dipertegas dengan pendapat Maddirala Jagadish, dkk. (dalam IJCSIT Vol.5(6), 2014:7245),[28]UML is a general-purpose visual modeling language that is used to specify, visualize, construct, and document the artifacts of the software system. UML is a method for describing the system architecture in detail using the blueprint. UML represents a collection of best engineering practices that have proven successful in the modeling of large and complex systems. UML is a very important part of developing objects oriented software and the software development process.”

Macam-Macam Diagram Unified Modeling Language

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:140-141)[14] mengatakan bahwa dari beberapa macam diagram dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategori yaitu :

  1. Structure diagrams, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
  2. Behavior diagrams, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.
  3. Interaction diagrams, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.

Gambar 2.2 Pengelompokan Diagram UML (Diadaptasi dari Rosa dan Shalahuddin, 2015: 140)[14]

Berikut uraian tentang ke tiga belas macam diagram UML, antara lain yaitu (Rosa dan Shalahuddin, 2015:141-171)[14] :

  1. Class diagram, yaitu diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
  2. Object diagram, yaitu diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem.
  3. Component diagram, yaitu diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.
  4. Composite structure diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (runtime) dari instance yang saling terhubung.
  5. Package diagram, yaitu menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML.
  6. Deployment diagram, yaitu diagram yang menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.
  7. Usecase diagram, yaitu pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.
  8. Activity diagram, yaitu diagram yang menggambaran workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
  9. State machine diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin, atau sistem, atau objek.
  10. Sequence diagram, yaitu diagram yang menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.
  11. Communication diagram, yaitu diagram yang menggambarkan interaksi antar objek/bagian dalam bentuk urutan pesan.
  12. Timing diagram, yaitudiagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan waktu. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode waktu tertentu.
  13. Interaction overview diagram, yaitu diagram yang berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Interaction overview diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik mempresentasikan diagram interaksi.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Prastomo (2015:166),[29] Elisitasi merupakan suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Menurut S. Guritno dalam Ariawan (2015:63),[30] “Elisitasi berisi urusan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1),[31] “elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Eingineering)”.

Berdasarkan definisi tersubut dapat disimpulkan bahwa, Elisitasi merupakan aktivitas untuk analisa kebutuhan yang berisi usulan rancangan sistem baru dalam rekayasa kebutuhan.

Tujuan Elisitasi

Menurut Leffingwel yang dikutip oleh Siahaan (2012:67),[32] mengatakan elisitasi memeliki beberapa tujuan sebagai berikut :

  1. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (system boundaries).
  2. Mengenali siapa saja para pemangku kepentingan.
  3. Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai.

Tahapan Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51)[33] yang menyatakan bahwa elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Tahap II, berisi hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.
    1. M pada MDI berarti mandatory (penting), maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :
    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.
    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, sebagai berikut :

    1. High (H), sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatannya dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    2. Middle (M), mampu dikerjakan.
    3. Low (L), mudah dikerjakan.
  4. Final draft, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Teori Khusus

Konsep Dasar Laporan

Definisi Laporan

Menurut M. Khalfani (2012 : 106)[34] menyatakan bahwa, “Laporan adalah cara penulis menyampaikan informasi tentang sesuatu kepada seseorang atau instansi.

Sementara itu menurut M. Miftah Fauzi S.Pd, (2014:171)[35] “Laporan merupakan segala sesuatu yang dilaporkan dari seseorang atau suatu badan hukum sehubungan dengan tugas yang dibebankan kepadanya”.

Berdasarkan kedua definisi diatas, penelitian menyimpulkan bahwa Laporan adalah suatu proses penyampaian informasi terhadap seseorang atau sebuah instansi suatu badan hukum.

Fungsi Laporan

Menurut M. Miftah Fauzi S.Pd, (2014:171)[35] fungsi laporan yaitu :

  1. Memberi tahukan atau menjelaskan dasar penyusunan, kebijakan, keputusan atau pemecahan masalah.
  2. Memberitahukan atau menjelaskan pertanggung jawaban tugas dan kegiatan.
  3. Merupakan bahan untuk pendokumentasian.
  4. Merupakan sumber informasi.

Tujuan Laporan

Menurut M. Miftah Fauzi S.Pd, (2014:172)[35] tujuan Laporan yaitu:

  1. Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah.
  2. Mengadakan pengawasan dan perbaikan.
  3. Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif.

Konsep Dasar Produksi

Definisi Produksi

Menurut Dewi rossalia, dkk (2015:190)[36] menyatakan bahwa produksi ialah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah guna suatu benda.

Sementara itu menurut Yuli Siska, (2016:307)[37] Produksi adalah segala usaha untuk menambah atau mempertinggi nilai atau faedah dari suatu barang.

Berdasarkan definisi di atas dapat peneliti simpulkan bahwa, Produksi adalah suatu usaha untuk mencapai menambah daya guna suatu benda untuk mnambah nilai dari suatu benda atau barang tersebut.

Jenis-jenis Produksi

Menurut Dewi rossalia, dkk (2015:190)[36] menyatakan bahwa jenis-jenis produksi dapat digolongkan menjadi 6 bidang, yaitu :

  1. Ekstraktif
  2. Merupakan kegiatan memungut langsung dari alam, seperti pertambangan, perikanan laut.

  3. Agrarian
  4. Merupakan kegiatan mengolah tanah untuk memelihara tumbuh-tumbuhan dan hewan. Seperi pertanian dan perternakan.

  5. Industry
  6. Meliputi pengolahan, perakitan, kerajinan bahan mentah diolah menjadi bahan jadi atau setengah jadi perakitan mobil, usaha perbengkelan, pabrik makana dan minuman. Pariwisata diindonesia termasuk industri, karena kegiatan itu dianggap sebagai pengolahan onyek-obyek pariwisata untuk mendapatkan penghasilan bagi Negara.

  7. Perdagangan
  8. Pengerian perdagangan mencakup kegiatan membeli untuk kemudia dijual. Misal pedagang membeli hasil pertanian dari desa untuk kemudian diekspor ke luar negri untuk kemudian dijual didalam negeri.

  9. Transportasi/ Pengangkutan
  10. Merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan pemindahan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Contoh : pengangkutan darat, laut dan udara.

  11. Jasa
  12. Produksi jasa adalah kegiatan penyajian sarana jasa, seperti pergudangan, perbankan, asuransi, perhotelan, travel biro,. Yang dihasilkan sector jasa bukanlah barang-barang, tetapi sarana, sarana adalah kebutuhan untuk menunjang bidang produksi lainya.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2016:197)[38] mengatakan analisa SWOT atau analisis TOWS merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan juga dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).

Sementara menurut Osita dalam International Journal of Innovative and Applied Research (2014:23),[39]The SWOT analysis is one of several strategic planning tools that are used by businesses and other organizations to ensure that there is a clear objective defined for the project or venture, and that all factors related to the effort, both positive and negative, are identified and addressed. In order to accomplish this task, the process involves four areas of consideration: Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT). It should be noted that, when identifying and classifying relevant factors, the focus is not just on internal matters, but also external components that could impact the success of the project."

Tahap-tahap Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2016:81),[38] proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT perlu melalui tahapan sebagi berikut :

  1. Tahap pengambilan data, yaitu evaluasi factor internal dan eksternal.
  2. Tahapan analisis, yaitu pembuatan matriks internal matriks SWOT.
  3. Tahap pengambilan keputusan adalah tahapan pembuatan matriks internal dan eksternal.

Manfaat Analisa SWOT

Tujuan dan manfaat analisis SWOT menurut Faruqi (2016:2)[40] adalah untuk memadukan 4 faktor atau komosisi secara tepat tentang bagaimana mempersiapkan kekuatan (strengths), mengatasi kelemahan (weaknesess), menemukan peluang (opportunities) dan strategi menghadapi beragam ancaman (threats).

Ketika teknik ini dapat dijalankan secara tepat dengan menggabungkan keempat elemen tersebut maka kesempurnaan dalam meraih visi dan misi program yang direncanakan tentunya akan berjalan lebih baik dengan hasil yang optimal.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

XAMPP merupakan paketan web server yang didalamnya sudah terdapat beberapa aplikasi penunjangnnya. Pernyataan tersebut dipertegas oleh Kartini (2013:27-26)[41] yang mengungkapkan bahwa xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.

Sementara menurut Nugroho (2013:1)[42] yang menjelaskan bahwa, XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat dipakai untuk belajar pemograman web, khususnya PHP dan MySQL. XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Mengenal XAMPP

Kartini (2013:27-26) menyatakan bahwa dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database) PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
  2. (A) : Apache merupakan suatu aplikasi web server.
  3. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
  4. (P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.
  5. 5. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan.Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).

Konsep Dasar Sublime Text

Definisi Sublime Text

Menurut Faridl (2015:3),[43] “Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal dikalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan.”

Berikut keunggulan fitur yang dimiliki Sublime Text yaitu (Faridl, 2015:3)[43] :

  1. Multipel Selection
  2. Command Pallete
  3. Distraction Free Mode
  4. Find in Project
  5. Plugin API Switch
  6. Drag and Drop
  7. Split Editing
  8. Multi Platform

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Walia, dkk. dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing Vol. 3 No. 8 (2014:29),[44]MySQL is a relational database system. It can store bits of information in separate tables and link those tables together. Each table consists of separate fields, which represent each bit of information”. Sementara Raharjo (2016:424)[45] mengatakan bahwa dalam MySQL, root merupakan pengguna (user) dengan hak akses paling tinggi. Semua kegiatan administrasi database di dalam MySQL dapat dilakukan oleh root.

Selain itu menurut B. Dipina, dkk. dalam International Journal on Cybernetics & Informatics (IJCI) Vol. 5 No. 2 (2016:387),[46]MySQL is a popular open-source relational database management system (RDBMS) that is distributed, developed, and supported by Oracle Corporation. The relational systems like, MySQL stores data in tabular form and uses structured query language (SQL) for accessing of data”.

Keistimewaan MySQL

Menurut Watung,dkk. dalam E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 3 No. 1 (2014:2)[47] yang menyatakan bahwa MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga dan masih banyak lagi.
  2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
  3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed or unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp dan lain-lain.
  6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

PHP adalah kependekan dari Personal Home Page. Rasmus Ledofrf adalah pencipta bahasa pemrograman PHP pada tahun 1995 yang pada masa itu masih di kenal dengan nama Form Interpreted (FI). Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan (Rahayu dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1, 2015:53).[48]

Sementara itu menurut Mishra dalam International Journal of Scientific and Technology Research Vol. 3 No. 7 (2014:331),[49]PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) is an open source general-purpose scripting language that is specifically suited for web development and can be embedded into HTML”.

Konsep Dasar CodeIgniter

Definisi CodeIgniter

Menurut Raharjo (2015:3),[50] “CodeIgniter adalah framework web untuk bahasa pemrograman PHP, yang dibuat oleh Rick Ellis pada tahun 2006, penemu dan pendiri EllisLab.” Sementara itu Parlika, dkk. (2017),[51] berpendapat bahwa CodeIgniter merupakan salah satu open source framework yang digunakan oleh script pemrograman web PHP (Hypertext Preprocessor) dalam mengembangkan sistem informasi web dinamis dengan dasar kerja CRUD (Create, Read, Update, Delete).

Keunggulan CodeIgniter

Terdapat beberapa hal yang dijadikan alasan untuk menggunakan framework CodeIgniter dengan beberapa keunggulan, yaitu (Mahdia, 2013:166)[52]:

  1. Gratis
  2. Berjalan di PHP versi 4 dan 5
  3. Ringan dan Cepat
  4. Fitur / Pustaka Lengkap
  5. Menggunakan Metode MVC (Model View Controller)

Konsep Dasar Prototipe

Definisi Prototipe

Prototipe adalah suatu proses dalam membangun sebuah model yang menunjukkan fitur dari produk yang diusulkan, layanan atau sistem (Husni, 2016:4).[53] Sementara itu Aryani, dkk.(2017:38)[54] berpendapat bahwa prototipe merupakan suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.

Kelebihan dan Kekurangan Prototipe

Menurut Rizaldi (2014:31),[55] kelebihan dan kekurangan prototipe adalah sebagai berikut :

  1. Kelebihan Prototipe
    1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan atau user.
    2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
    3. Pelanggan dapat berperan aktif dalam pengembangan sistem.
    4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
    5. Penerapan sistem menjadi lebih mudah karena pemakai sudah mengetahui seperti apa sistem yang dibangun dari prototipe.
  2. Kekurangan Prototipe
    1. Pelanggan kadang tidak menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas secara keseluruhan.
    2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek, sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan bahwa prototyping sebenarnya hanya cetak biru sistem.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Testing

Menurut Mustaqbal dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3 (2015:32),[56] “Pengujian software adalah satu elemen dari sebuah topik yang lebih luas yang sering diartikan sebagai verifikasi dan validasi (V&V). Verifikasi: menunjuk kepada kumpulan aktifitas yang memastikan bahwa software telah mengimplementasi sebuah fungsi spesifik. Validasi: menunjuk kepada sebuah kumpulan berbeda dari aktivitas yang memastikan bahwa software yang telah dibangun dapat ditelusuri terhadap kebutuhan customer”.

Sementara menurut Yadav, dkk. dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies Vol. 4 No. 2 (2013:306),[57]Software testing is a process of finding errors or bug in the software or program and it involves any activity & evaluating an attribute or capabilities of a program or system or software and determining that it meets its required results”.

Definisi Black Box Testing

Black Box Testing adalah metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi (Aisyah, dkk. dalam Journal SENSI, 2016:177).[58]

Selain itu menurut Jan, dkk. dalam International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology (2016:683),[59]Black Box Testing is a software testing technique which play an important role in software testing.”

Literatur Review

Menurut Maulani, dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 2 (2016:231),[60] “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”. Adapun literature review yang peneliti ambil sebagai landasan awal ataupun pendukung dari kegiatan penelitian, yaitu:

Sumber Literature Review

Tabel 2.1 Sumber Literature Review

No Judul Peneliti Metode Hasil Perbedaan
1 Sistem Informasi Manajemen Produksi Unit Painting & Packaging Cv. Karya Hidup Sentosa Berbasis Web Yulianto, Setia Wardani, dan Wibawa.Universitas PGRI Yogyakarta (2016)[61] Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan metode observasi langsung. Penelituan menggunakan metode survey dengan penggunaan yang sebagai dengan kebutuhan pengguna Dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem,dan akan memberikanhasil sistem yang baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhansebelum di implementasikan.
2 ANALISIS Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Dalam Kelancaran Proses Produksi Achmad Jawaahirul Mustofa, Tri Lestari dan Siti Rosyafah. Universitas Bhayangkara Surabaya (2015)[62] metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif Dapat melancarkan proses produksi persediaan bahan baku mengenai persediaan bahan baku dengan tepat agar tidak terjadi kekurangan bahan baku. Dapat mempercepat pembuatan laporan produksi, sehingga semua bagian dapat mengetahui stok produksi yang tersedia secara real time
3 Aplikasi Berbasis Web Untuk Pengelolaan Bahan Baku Produksi Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Studi Kasus Pada Ukm Donat Bebek, Bandung) Yudhi Yanua. Universitas Telkom Bandung (2016)[63] Metode yang digunakan Software Development Cycle (SDLC) dengan menggunakan metode waterfal Sistem yang dibangun dapat menghitung EOQ yang diperlukan untuk melakukan pembelian bahan baku Sistem dapat menghitung stock persedian barang dalam gudang sebelum pihak marketing melakukan penjualan
4 Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Terintegrasi Untuk Manajemen Produksi, Persediaan Dan Distribusi Barang Zaidir1 dan Andreas Ardani. Universitas Respati Yogyakart (2017)[64] Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi kepustakaan, pengumpulan data, dan pengembangan sistem terintegrasi Rancangan sistem terintegrasi yang dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengelolaan produksi, persediaan dan distribusi barang serta membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan Dapat mempermudah pekerjaan admin produksi dan manajemen dalam membuat laporan harian, bulanan dan tahunan secara cepat dan tepat
5 Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) Pengadaan Bahan Dan Pengelolaan Produksi Pada Perusahaan Furniture Menggunakan Adempiere Hasdi dan Ravi Azhari. Universitas Andalas, Padang (2016)[65] Sistem ini menggunakan Aplaksi ADempire untuk mengimplementasikan ERP (Enterprise Resource Planning) pada tempat penelitian Menghasilkan sebuah laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, Mengelola bahan baku untuk proses produksi Mengahsilkan laporan produksi dengan kwalitas baik dan buruknya saat QC mengecek hasil pembuatan produksi
6 Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Produksi Departemen Sizing Rosmalina. Universitas Bale Bandung (2017)[66] Metode yang digunakan untuk merancang yaitu system Depelopment life cycle dengan alat pemodelan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language) terbuatnya rancangan system informasi administrasi produksi departemen sizing. Terbuatnya sebuah sistem pengelolaan laporan produksi yang berbasis web site sesuai dengan kebutuhan dilapangan.
7 Perancangan Sistem Informasi Produksi Pada Perusahaan Manufaktur Menggunakan Metode SDLC Priskila Christine Rahayu, Natalia Hartono, Nugroho Darmawan Indraputra (Universitas Pelita Harapan, 2017)[67] Metode penelitian ini menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) Dapat mengurangi kesalahan dalam pencatatan data produksi dan menyederhanakan persiapan lapororan produksi. Peneliti menggunakan metode SDLC untuk mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan hasil produsi.
8 Pendekatan Classic Life Cycle Dalam Perancangan Web E-Commerce Untuk Penjualan Pakaian Anime Joni Pranata Sentosa , Nunung Hidayatun (STMIK ANTAR BANGSA,2016)[68] Metode clasic life cycle/ waterfall. Dapat menghemat biaya operasional, biaya promosi dan waktu kerja dibandingkan dengan pemesanan secara langsung dan pembeli dapat melihat kategori produk dihalaman website ini Dapat menghemat biaya kertas pada pembuatan laporan, menghemat waktu saat merekap hasil produksi laporan harian menjadi laporan bulanan dan tahunan
9 The Comparative Study Of Collaborative Learning And Sdlc Model To Develop It Group Projects Sorapak Pukdesree (Bangkok University,Pathumthani,Thailand, 2017)[69] SDLC model, Waterfall model, Collaborative Learning, IT group projects. Untuk mengembangkan courseware e-lerning komputer kursus organisasi dan arsitektur sebagai TI proyek kelompok (To develop e-learning courseware of Computer Organization and Architecture course as IT group projects) Untuk mengembangkan sistem laporan yang lebih baik dan efisien.
10 Perancangan Sistem Informasi Berbasis Desktop Untuk Pengelolaan Data Transaksi Dan Laporan Keuangan Pada In Tailor Menggunakan Metode Waterfall Fran Serano Andres , Budi Praptono , Wawan Tripiawan (Telkom University, 2017)[70] SDLC model, Waterfall model Dapat meningkatkan mutu dan kinerja IN Tailor serta dapat membantu pendataan pada IN Tailor menjadi lebih tepat dan akurat. Dapat meningkatkan sistem laporan yang lebih baik dan efisien.


 

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah PT. Central Sarana Pancing

P.T. Central Sarana Pancing merupakan perusahaan manufactur untuk alat-alat pancing yang berkualitas di Indonesia (seperti: senar pancing, reel, dan mata kail). P.T. Central Sarana Pancing berdiri pada tahun 1991, yakni untuk menunjang kegiatan perusahaan-perusahaan sendirinya atau masih dalam satu grup dan sekarang mereka lebih dikenal sebagai salah satu International Fishing Tackle (IFT) Group Co.Ltd. dimana tergabung 4 perusahaan manufaktur dan jaringan perusahaan-perusahaan distribusi yang berada di Indonesia, Singapura, dan Malaysia, dengan visi yang sama yakni menjual produk-produk yang berkualitas.

P.T. Central Sarana Pancing berdiri pada lokasi seluas 65.000 square feet, dengan 3 bangunan pabrik yang terdiri dari pabrik injection moulding dan dye casting, pabrik senar dan pabrik reel. Dalam operasinya, P.T. Central Sarana Pancing didukung oleh ratusan karyawan yang berdedikasi dan memiliki orientasi kualitas. Dan memiliki pangsa pasar mencakup lebih dari 30 negara di dunia ini.

Dalam pelayanan yang lebih baik, P.T. Central Sarana Pancing secara terus-menerus memperbaiki dan memajukan kualitas produknya. Setiap produk yang dibuat berada dibawah kontrol dan inpeksi yang ketat untuk menjaga kualitas yang tinggi, begitu pula penyesuaiaan desain produk akan dibuatkan atas permintaan pasar.

Dalam memproduksi senar, P.T. Central Sarana Pancing menggunakan bahan baku yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas yang baik, untuk meyakinkan bahwa produk-produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, produk-produk tersebut sudah melalui inpeksi secara ketat dan hati-hati.

Senar pada P.T. Central Sarana Pancing, di desain untuk tipe-tipe yang sesuai dengan tantangan dalam memancing dan lokasi yang berbeda-beda. Banyak sekali terdapat pilihan warna-warna dan spesifikasi yang berbeda-beda.

Komponen mekanik utama P.T. Central Sarana Pancing untuk pabrik reel terbuat dari bahan baku seng dan kuningan yang memiliki kualitas yang tinggi, anti karat dan rusak/usang, dimana telah dibuktikan dengan fungsi yang sangat lancar dan bertahan untuk waktu yang lama, dan didukung oleh desain yyang inovatif. Produksi reel P.T. Central Sarana Pancing tersedia dalam beberapa seleksi berdasarkan warna, ukuran dan spesifikasinya.

Dalam memproduksi reel, pengontrolan kualitas tidak hanya pada hasil produk akhir saja tetapi juga terdapat pada material-material cadangan atau material-material lain. Pada pengontrolan kualitas untuk hasil produk reel, yang dilakukan termasuk bagaimana reel tersebut berputar, berhenti, posisi penyangkut senar dan suara yang dihasilkan.

Kehati-hatian dan kewaspadaan dalam memproduksi dan pengontrolan pada kualitas; kekeliruan, kesalahan atau tidak sesuai dapat dihindari dan mengurangi kesalahan pada semua produk-produk P.T. Central Sarana Pancing dan hanya produk-produk yang memiliki kualitas tinggi saja yang dibuat. P.T. Central Sarana Pancing memberanikan diri dan sanggup untuk melayani yang terbaik dalam memenuhi apa yang diminta pelanggan dan diharapkan dapat memilih produk-produk yang dihasilkan oleh P.T. Central Sarana Pancing.

Visi dan Misi PT. Central Sarana Pancing

Visi Unit PT. Central Sarana Pancing

Adapun visi PT. Central Sarana Pancing yaitu sebagai berikut :

  1. Menjadi pemimpin pasar dalam industri peralatan memancing di indonesia dan supplier yang handal diseluruh dunia.

Misi Unit PT. Central Sarana Pancing

Adapun misi PT. Central Sarana Pancing, yaitu:

  1. Memperluas jaringan pemasaran produk di indonesia dan dunia.
  2. Memberikan Return Of Investment (ROI) yang tinggi kepada pemegang saham melalui pertumbuhan keuntungan dan penjualan yang berkesinambungan.
  3. Mempertahankan kesetiaan pelanggan dan berupaya memenuhi kebutuhan pelangggan.
  4. Mengembangkan produk-produk inovatif dan “bernilai tambah” serta pelayanan sesui dengan harapan pelanggan.
  5. Berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses melalui usaha-usaha perbaikan terus menerus dan penerapan teknologi baru.
  6. Berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia melalui program-program pendidikan dan pelatihan.

Struktur PT. Central Sarana Pancing

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bagian Produksi PT. Central Sarana Pancing

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti perusahaan lainya, PT. Central Sarana Pancing dalam manajementnya terdapat berbagai bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaan.

Wewenang serta tanggung jawab berbagai bagian yang ada pada PT. Central Sarana Pancing adalah sebagai berikut :

  1. Leader Produksi
  2. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Leader Produksi :

    1. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan
    2. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan tidak langsung kepada semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya, antara lain memberikan pelatihan kepada karyawan agar dapat mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan dapat menerapkan sikap disiplin kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.
  3. Admin
  4. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Admin :

    1. Menginput data hasil produksi agar hasil produksi dapat masuk kedalam database.
    2. Rekapitulasi data hasil produksi dari setiap bagian produksi agar hasil produksi dalam seminggu atau sebulan dapat dilihat secara keseluruhan.
    3. Melaksanakan pengendalian catatan sesuai dengan prosedur agar telihat rapih dan pada saat dibutuhkan mudah untuk ditemukan.
  5. Kepala Bagian
  6. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Kepala Bagian :

    1. Mengawasi pelaksanaan proses produksi mulai dari bahan baku awal sampai menjadi barang jadi.
    2. Mengawasi pemakaian bahan baku, pemakaian packing material dan bahan pembantu lainya dengan meminimalkan pemborosan dan kegagalan proses.
    3. Menjaga dan mengawasi agar mutu bahan baku dalam proses dan mutu barang jadi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
    4. Menjaga dan mengawasi kelancaran dan keseimbangan proses yang meliputi :
      1. Mengefektifitaskan penggunaan sumber daya manusia dengan menekan peningkatan disiplin dan tata tertib.
      2. Konsistensi dalam menerapkan metode kerja dan keselamatan kerja.
      3. Mengefektifkan pengoperasian peralataan dan mesin-mesin yang ada.
      4. Menjaga kebersihan peralatan, mesin dan lingkungan kerja.
    5. Mengawasi pembuatan laporan produksi.
  7. Operator
  8. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Operator :

    1. Memastikan kinerja sesuai dengan yang telah ditentukan oleh perusahaan sesuai briefing pagi.
    2. Memastikan segala sesuatu dikerjakan sesuai SOP (Standard Operational Procedure)
    3. Memastikan target yang ditentukan perusahaan tercapai dengan baik.
    4. Memastikan lingkungan kerja terjaga kerapihan dan kebersihanya.
  9. Quality Control
  10. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Quality Control :

    1. Memantau perkembangan seluruh produk yang diproduksi.
    2. Memantau, menganalisis, kemudian meneliti dan menguji seluruh produk.
    3. Melakukan verifikasi kualitas produk.
    4. Memastikan barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar perusahaan.
    5. Membuat analisa atau catatan dan dokumentasi produk yang dapat digunakan untung referensi mendatang.


Tata Laksana Sistem Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini pada bagian produksi PT. Central Sarana Pancing yaitu :

  1. Kepala produksi menerima schedule produksi dan memberikan target produksi sesuai schedule produksi untuk operator produksi.
  2. Operator menerima target produksi yang harus dicapai, membuat laporan hasil produksi dan memberikan laporan hasil produksi untuk admin.
  3. QC Memastikan atau mengecek barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar perusahaan.
  4. Admin membuat laporan hasil produksi harian, bulanan dan tahunan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Usecase Diagram

Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem eksternal dan pengguna yang digambarkan melalui beberapa komponen utama seperti actor yang mewakili subject atau objek dari sebuah sistem, dan use case yang mengambarkan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Dan pada prosedur pengolahan data laporan hasil produksi pada PT. Central Sarana Pancing, Proses tersebut dapat divisualisasikan menggunakan diagram use case, dan adapun gamabar diagram usecase-nya sebagai berikut :

Gambar 3.2 Usecase Diagram Pengolahan Data Laporan Hasil Produksi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka usecase diagram laporan pengolahan data laporan produksi yaitu terdiri dari :

  1. 1 Sistem yang mencakup kegiatan pengolahan data laporan hasil produksi pada PT. Central Saran Pancing.
  2. 4 Actor dalam kegiatan yang berjalan yaitu Operator, Quality Check, Admin Dan Leader Produksi.
  3. 6 Usecase dalam kegiatan yang digunakan Actor yaitu : memproduksi barang sesuai target produksi, pengecekan hasil produksi, membuat dan menyerahkan laporan produksi, menginput laporan produksi, memberikan rekapan laporan hasil produksi dan menerima rekap hasil produksi.

Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah bagan alur, tetapi perbedaanya prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alur adalah diagram ini mendukung beaviour parallel.

Dan adapun aktifitas prosedur sistem pengolahan data laporan harian produksi pada PT. Central Sarana Pancing juga akan digambarkan menggunakan diagram activity yang visualisasi dari prosesnya adalah sebagai berikut :

Gambar 3.3 Activity Diagram Pengolahan Data Laporan Hasil Produksi

Activity diagram pengolahan data laporan produksi yang berjalan pada PT. Central Sarana Pancing, sebagai berikut :

  1. Terdapat 1 Initial Node, objek yang diawali.
  2. Terdapat 6 Action State dari sistem diantaranya: memproduksi barang sesuai target produksi, pengecekan hasil produksi, membuat dan menyerahkan laporan produksi, menginput laporan produksi, memberikan rekapan laporan hasil produksi dan menerima rekap hasil produksi.
  3. Terdapat 1 Final State, objek yang diakhir.

Sequence Diagram

Sebuah sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebauh sekenario tunggal. Diagram ini menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek yang didalamnya. Dan berikut adalah sequence diagram yang digambarkan terhadap sistem pengolahan data laporan produksi pada PT. Central Sarana Pancing :

Gambar 3.4 Sequence Diagram Pengolahan Data Laporan Hasil Produksi

Sequence Diagram pengolahan data laporan hasil produksi yang berjalan pada PT. Central Sarana Pancing, sebagai berikut:

  1. Terdapat 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu operator, quality control, admin dan leader produksi.
  2. Terdapat 6 message spesifikasi dari komunikasi antara objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor
  3. Terdapat 4 lifeline mengidentifikasi kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.


Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa SWOT

Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakananalisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan faktor -faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem sehingga sistem baru dapat mengatasi kelemahan tersebut. Faktor-faktor yang terdapat pada analisis SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat).

Gambar 3.5 Gambar Analisa SWOT Yang Sedang Berjalan


Analisa Masukan Dan Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga mengasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

  1. Nama masukan : Data Laporan Hasil Produksi
  2. Fungsinya : Digunakan untuk membuat laporan produksi.

    Sumber : Operator

    Media : Kertas

    Frekuensi : Dilakukan ketika pekerjaan sudah selesai

    Keterangan : Hari,Tanggal, Nama Operator, Nama Produk, jumlah, jam (mulai dan selesai) Dan keterangan.

Analisa Keluaran

Keluaran sistem adalah semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau dapat juga tampilan pada monitor yang sudah dalam bentuk standart tertentu (format tertentu), atau juga sebauh informasi yang dijadikan data untuk mendukung pengambilan keputusan, seperti sistem pengolaan data laporan hasil produksi pada PT. Central Sarana Pancing, berikut ini adalah analisa keluaranya :

  1. Nama keluaran : Laporan Hasil Produksi.
  2. Fungsinya : Digunakan untuk membuat laporan hasil produksi.

    Sumber : Admin

    Media : Kertas

    Frekuensinya : Dilakukan ketika laporan hasil produksi sudah diinput ke komputer.

    Keterangan : Hari,Tanggal, Nama Operator, Nama Produk, jumlah, jam (mulai dan selesai) Dan keterangan.


Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras / Hardware sebagai Berikut :
    1. Processor : Intel® Core™ i3-3240 CPU @3.40GHz
    2. Monitor : 14.0” HD LED LCD
    3. Mouse : Optik
    4. Harddisk : 320 GB HDD
    5. Keyboard : Standart
    6. Printer : HP DeskJet Ink Advantage 2135
    7. RAM : 2 GB
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak / Software sebagai berikut :
    1. Windows 7 Ultimate
    2. Microsoft Office Word 2007
    3. Microsoft Office Excel 2007
    4. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterpise Edition
    5. Paint
  3. Hak Akses/ Brainware sebagai berikut :
    1. Admin
    2. Operator
    3. Quality check


User Pengolahan Data Laporan Hasil Produksi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian terkait yang memiliki hubungan dengan sistem yang akan dikembangkan dan yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi Tahap I, yaitu :

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikan dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirements yang opsinya High (H) dikolom TOE harus dieleminasi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari seluruh proses Elisitasi yang menjadi dasar pembuatan suatu sistem yang akan dibuat.

Tabel 3.4 Final Elisitasi



BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan analisa sistem yang berjalan, maka diketahui bahwa dalam kegiatan pengolahan data laporan hasil produksi pada PT. Central Sarana Pancing masih menghadapi banyak kekurangan. Karena saat ini proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pengolahan data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata secara baik karena tidak adanya tempat untuk menyimpan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi tertumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah diinput.

Maka untuk memudahkan pekerjaan admin produksi, maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem pengolahan data laporan hasil produksi yang bertujuan untuk memudahkan admin produksi dalam melakukan pengolahan data.

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Pada prosedur sistem yang diusulkan akan dijelaskan bagaimana proses pengolahan data laporan hasil produksi pada PT. Central Sarana Pancing yaitu :

  1. Operator menginput laporan hasil produksi, masuk menu login, isi username dan password dengan benar agar bisa masuk ke dashboard dan menginput data produksi.
  2. Quality Check mengecek hasil produksi, dengan masukan data username dan password pada halaman utama. dan mengkoreksi hasil produksi yang sesuai dengan SOP kemudian data tersebut masuk pada data stok.
  3. Admin mengecek laporan hasil produksi pada data stock, dengan cara masuk menu login dan password dengan benar agar bisa mengecek hasil produksi yang telah diinput oleh produksi dan checking, mengecek data hasil produksi agar stock barang selalu tersedia untuk dilakukanya penjualan. Dan membuat laporan harian, bulanan, dan tahunan untuk diserahkan ke leader produksi.
  4. Leader Produksi menerima hasil laporan.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun. Berikut penjelasan use case diagram pada gambar :

Gambar 4.1 Usecase Diagram Usulan Pada Sistem Pengolahan Data Laporan Hasil Produksi

Berdasarkan gambar 4.1 usecase diagram usulan pengolahan Data Laporan Hasil Pruduksi yang terdiri dari :

  1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem usulan pengolahan data laporan hasil produksi.
  2. 3 Actor yang terdiri dari Produksi, Cheking Dan Admin.
  3. 19 Usecase dalam kegiatan yang digunakan Actor dalam sistem pengolahan data laporan hasil produksi.
  4. 1 Extends yang merupakan pilihan dari usecase yang terdiri dari menampilkan menu sistem (Dashboard).
  5. 1 Include yang menjelaskan bahwa usecase berasal dari sumber secara eksplisit pada usecase sebelumnya.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur , decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Berikut penjelasan activity diagram pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan Pada Sistem Pengolahan Data Laporan Hasil Produksi

Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram terdiri atas :

  1. Terdapat 3 intial node, sebagai awal objek.
  2. Terdapat 16 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari semua aksi.
  3. Terdapat 1 final node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence diagram dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terdiri didalam sistem usulan ini. Berikut sequence diagram pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Sequence Diagram Usulan pada Sistem Pengolahan Data Laporan Hasil Produksi

Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram pada sistem pengolahan data laporan hasil produksi terdapat :

  1. 10 lifeline antar muka yang saling berinteraksi.
  2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu produksi, checking dan admin.
  3. 21 message spesifikasi dari kamunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
  4. 1 decision node untk memberkan keputusan.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan, terdapat perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan


Rancangan Database

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data pada sistem usulan penelitian pengolahan data laporan hasil produksi pada PT. Central Sarana Pancing digambarkan dengan menggunakan class diagram. Selain itu, rancangan basis data juga berisi data juga berisi spesifikasi basis data yang dibuat.

Class Diagram Yang Diusulkan

Pada umumnya kelas Diagram (Class Diagram) digunakan untuk membantu memvisualisasikan kelas basis data yang terdapat dalam sistem. Selain itu juga dapat memberikan pandangan secara global dari sebuah sistem yang didalamnya terdapat deskripsi dari masing-masing kelas dengan atribut dan relasi yang berkesinambungan.

Gambar 4.4 Class Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas class diagram pada sistem yang diusulkan terdiri dari beberapa class yaitu user role, user, produk, produksi, penjualan dan stock.

Spesifikasi Database

Spesifikasi database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Pada sistem yang dibangun memiliki spesifikasi database sebagai berikut :

  1. Nama File : User
  2. Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menyimpan data akses login

    Panjang Record : 148 karakter

    Primary Key : User_id

    Tabel 4.2 Spesifikasi Database User

  3. Nama File : User_role
  4. Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menyimpan data

    Panjang Record : 39 karakter

    Primary Key : User_rol_id

    Tabel 4.3 Spesifikasi Database User_Role

  5. Nama File : Produksi
  6. Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menyimpan data produksi

    Panjang Record : 131 karakter

    Primary Key : id_produksi

    Tabel 4.4 Spesifikasi Database Produksi

  7. Nama File : Produk
  8. Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menyimpan data produk

    Panjang Record : 92 karakter

    Primary Key : id_produk

    Tabel 4.5 Spesifikasi Database Produk

  9. Nama File : Penjualan
  10. Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menyimpan data penjualan

    Panjang Record : 94 karakter

    Primary Key : id_penjualan

    Tabel 4.6 Spesifikasi Database Penjualan

  11. Nama File : Pelanggan
  12. Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menyimpan data pelanggan

    Panjang Record : 163 karakter

    Primary Key : Id_pelanggan

    Tabel 4.7 Spesifikasi Database Pelanggan


Rancangan Prototipe

  1. Prototipe Tampilan Login
  2. Gambar 4.5 Prototipe Tampilan Login

    Pada gambar 4.5 diatas merupakan prototipe untuk tampilan login, yang dirancang dengan adanya text input untuk username dan password.

  3. Prototipe Tampilan Dashboard
  4. Gambar 4.6 Prototipe Tampilan Menu Dashboard

    Pada gambar 4.6 diatas merupakan laporan data harian pada produksi serta penjualan yang terupdate secara otomatis.

  5. Prototipe Tampilan Data Produksi
  6. Gambar 4.7 Prototipe Tampilan Data Produksi

    Pada gambar 4.7 merupakan prototipe tampilan data produksi yang dikhususkan untuk operator dan admin. Prototipe tersebut terdapat text input data produksi yang berisi pilih produk, warna, keterangan dan jumlah yang telah diproduksi oleh operator tersebut.

  7. Prototipe Tampilan Data Quality Check
  8. Gambar 4.8 Prototipe Tampilan Data Quality Check

    Pada gambar 4.8 merupakan prototipe tampilan data quality check yang dikhususkan untuk QC yang dapat mengecek hasil barang yang sudah di produksi oleh operator dan dapat dilakukan pencarian berdasarkan tanggal penginputan data produksi.

  9. Prototipe Tampilan Penjualan
  10. Gambar 4.9 Prototipe Tampilan Penjualan

    Pada gambar 4.9 merupakan prototipe tampilan menu data penjualan yang dikhususkan untuk admin yang dapat melakukan monitoring dan pengesahan bila terdapat produk yang ingin dilakukan penjualan.

  11. Prototipe Tampilan Pelanggan
  12. Gambar 4.10 Prototipe Tampilan Pelanggan

    Pada gambar 4.10 merupakan prototipe tampilan menu data pelanggan yang dikhususkan untuk admin yang dapat melakukan monitoring dan pengesahan bila terdapat pelanggan yang ingin dilakukan penjualan.

  13. Prototipe Tampilan Data Stock
  14. Gambar 4.11 Prototipe Tampilan Data Stock

    Pada gambar 4.11 merupakan prototipe tampilan data stock untuk melihat dan memonitoring stok produk yang telah di produksi serta produk yang telah terjual.

  15. Prototipe Tampilan Produk
  16. Gambar 4.12 Prototipe Menu Produk

    Pada gambar 4.12 mer upakan prototipe tampilan master produk dimana produk yang akan diproduksi perlu dilakukan pendataan. Sehingga diperlukan penambahan data, pengubahan data dan penghapusan data terhadap nama atau jenis barang yang akan diproduksi.

  17. Prototipe Tampilan Laporan
  18. Gambar 4.13 Prototipe Tampilan Laporan

    Pada gambar 4.13 merupakan prototipe tampilan laporan yang dapat menampilkan data secara harian, bulanan dan tahunan dari data produk, produksi dan penjualan.

  19. Prototipe Tampilan Pengaturan User
  20. Gambar 4.14 Prototipe Tampilan Pengaturan User

    Pada gambar 4.14 merupakan prototipe tampilan master user yang dapat mendata pengguna untuk dapat masuk kedalam sistem dengan penentuan hak akses yang berbeda.

  21. Prototipe Tampilan Pengaturan Ganti Password
  22. Gambar 4.15 Prototipe Tampilan Pengaturan Ganti Password

    Pada gambar 4.15 merupakan prototipe tampilan pengaturan ganti password yang bisa dilakukan jika pengguna ingin mengubah password.


Tampilan Sistem Yang Diusulkan

  1. Tampilan Login
  2. Gambar 4.16 Tampilan Login

    Tampilan login pada gambar diatas merupakan tampilan awal sistem, yang didalamnya terdapat perintah untuk memasukan username dan password. Pada login sistem membagi tiga hak akses diantaranya Operator, Quality Check (QC) dan Admin.

  3. Tampilan Dashboard
  4. Gambar 4.17 Tampilan Dashboard

    Pada gambar diatas merupakan tampilan dashboard dari sistem pengolahan data laporan hasil produksi dimana sistem menampilkan data harian yang terudate secara otomatis berdasarkan data pada database yang telah dilakukan proses penginputan maupun pengeluaran.

  5. Tampilan Data Produksi
  6. Gambar 4.18 Tampilan Input Data Produksi

    Pada gambar diatas merupakan tampilan input data produksi yang didalamnya berisi form data produksi sebagai tempat untuk melakukan penginputan.

  7. Tampilan Data Quality Check
  8. Gambar 4.19 Tampilan Data Quality Check

    Pada gambar diatas merupakan tampilan QC Data Produksi yang menampilkan hasil inputan produksi dan proses kelanjutan dari penginputan data produksi serta penentuan apakah data yang diinput telah melakukan proses checking.

  9. Tampilan Penjualan
  10. Gambar 4.20 Tampilan Menu Penjualan

    Pada gambar diatas merupakan tampilan dari data penjualan. Dimana data penjualan ini merupakan kelanjutan dari data produksi yang di input dan telah melalui proses check.

  11. Tampilan Pelanggan
  12. Gambar 4.21 Tampilan Menu Pelanggan

    Tampilan diatas merupakan tampilan untuk menambahkan nama pelanggan dan yang dapat mengakses hanya admin.

  13. Tampilan Data Stock
  14. Gambar 4.22 Tampilan Data Stock

    Pada gambar diatas merupakan data stok dari barang telah dilakukan produksi dan telah dilakukan pengurangan terhadap produk yang telah dijual.

  15. Tampilan Produk
  16. Gambar 4.23 Tampilan Menu Produk

    Pada gambar diatas merupakan tampilan dari master produk yang didalamnya mencakup produk apa yang akan diproduksi.

  17. Tampilan Laporan
  18. Gambar 4.24 Tampilan Menu Laporan

    Tampilan diatas merupakan tampilan laporan dari hasil pengolahan data prosuksi yang dapat diklasifikasikan menjadi laporan harian, laporan bulanan dan laporan tahunan sesuai dengan data yang ada dalam database.

  19. Tampilan Pengaturan User
  20. Gambar 4.25 Tampilan Penganturan User

    Tampilan diatas merupakan tampilan untuk menentukan pengguna yang dapat masuk ke dalam sistem hasil pengolahan data produksi dengan hak akses yang terdiri dari Admin, Operator dan Quality Check.

  21. Tampilan Pengaturan Ganti Password
  22. Gambar 4.26 Tampilan Pengaturan Ganti Password

    Tampilan diatas merupakan sebuah fiture untuk mengubah password user.


Konfigurasi Sistem Yang Diusulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang diusulkan untuk sistem terhadap manajemen kinerja, yaitu :

  1. Processor : Intel® Core™ i3-3240 CPU @3.40GHz
  2. Monitor : Lenovo LED 18,5 inch
  3. Mouse : Logitech M150
  4. Keyboard : Logitech K120
  5. RAM : 4.00 GB
  6. Harddisk : 500GB (Utama) dan 500GB (Tambahan)

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang diusulkan untuk sistem terhadap manajemen kinerja, yaitu :

  1. Windows
  2. Microsoft Office
  3. Google Chrome
  4. XAMPP

Hak Akses (Brainware)

Hak akses yang diperbolehkan untuk mengoperasikan sistem terhadap manajemen kinerja, yaitu :

  1. Admin sebagai System Administrator
  2. Operator sebagai Staff Produksi
  3. Checking (QC) sebagai Staff QC


Testing dan Implementasi

Pada tahap pengujian peneliti menggunakan metode black box testing untuk memastikan sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Testing dilakukan terhadap sistem, sebab tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu kesalahan (bug) dari sistem yang di tes. Testing dapat meminimalkan kesalahan fungsionalitas program dalam sistem. Hasil black box testing pada sistem pengolahan data laporan hasil produksi yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.8 Daftar Pengujian Black Box Testing

  1. Login Sistem
  2. Tabel 4.9 Testing Login

    Untuk dapat login pada sistem dengan menggunakan username dan password. Pada pengujian ini dilakukan dengan beberapa scenario seperti table diatas.

  3. Input Data Hasil Produksi
  4. Pengujian untuk input data hasil produksi dilakukan dengan beberapa skenario sebagai berikut :

    Tabel 4.10 Testing Input Data Hasil Produksi

  5. Input Data Quality Check
  6. Pengujian untuk input data quality check atau pengguna sistem dilakukan dengan beberapa scenario yaitu sebagai berikut :

    Tabel 4.11 Testing Input Data Quality Check

  7. Input Data Penjualan
  8. Pengujian untuk input data penjualan yang digunakan untuk mengetahui berjalan atau tidaknya query dalam data penjualan yaitu sebagai berikut :

    Tabel 4.12 Testing Input Data Penjualan


Time Schedule

Time schedule merupakan perencanaan terhadap waktu atau penjadwalan yang diperlukan dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian sampai pada proses implementasi tentang “Perancangan Sistem Penegelolaan Data Laporan Hasil Produksi Pada PT. Central Sarana Pancing”. Pada tahap ini dapat dikatakan sebagai langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang dirancang pada instansi terkait. Maka jadwal kegiatan yang diperlukan peneliti yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.13 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan terhadap kebutuhan biaya untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan dengan penyesuaian pada jadwal kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya. Maka rincian estimasi biaya yang diperlukan peneliti dalam melakukan perancangan ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.14 Daftar Estimasi Biaya



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Sistem yang sedang berjalan pada PT. Central Sarana Pancing untuk saat ini terutama dalam hal pengolahan data laporan hasil produksi dalam penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata secara baik karena tidak ada tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi tertumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bias hilang dan tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah terinput.
  2. Sistem yang seharusnya dibuat dan ada pada PT. Central Sarana Pancing yaitu dapat mendata secara keseluruhan dari setiap data yang akan dilakukan pengolahan mulai dari tahap penginputan sampai pada tahap laporan terkait hasil produksi yang dihasilkan.
  3. Dengan adanya sistem pengolahan data ini yang diperlukan lebih mudah, cepat dan akurat. Jika tetap menggunakan sistem yang manual akan memakan waktu yang cukup lama dan data yang dihasilkan terkadang tidak akurat sehingga menurunkan kualitas atau kerja bahkan dapat terjadi kerugian diperusahaan tersebut.


Saran

Dalam penerapan sistem yang berjalan, penulis ingin mengemukakan saran-saran agar sistem bisa berjalan dengan baik, diantaranya :

  1. PT. Central Sarana Pancing harus selalu melakukan update dan maintenance terhadap sistem pengolahan data laporan produksi yang telah dibuat untuk dapat menunjang dan mempermudah bagian produksi dalam melakukan pengolahan data yang disesuaikan dengan kebutuhan user.
  2. PT. Central Sarana Pancing harus dapat mengembangkan media penyimpanan data yang terdapat dalam sistem atau perlu dilakukan backup data yang tersimpan dalam sistem ke arah yang lebih maju seperti halnya media penyimpanan online atau cloud storage.
  3. PT. Central Sarana Pancing harus melakukan pengembangan terhadap sistem pengolahan data laporan hasil produksi untuk dapat diakses dengan cepat, mudah dan akurat tanpa terikat waktu dan tempat. Untuk saat ini sistem yang ada dibuat masih bersifat lokal. Sehingga akan lebih baik jika sistem tersebut diarahkan pada cloud computing.



DAFTAR PUSTAKA

  1. Winarsih, Linda Puji, Fransiska dan Danang Aditya Nugraha. 2015. “Sistem Informasi Pengolahan Raport di SMPK ST Antonius Kalipare Berbasis Web”. Diakses pada Link http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JFTI/article/view/505/272 (9 November 2017).
  2. Juhriah, Een. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di Smp Negeri 96 Jakarta Berbasis Web". Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.
  3. Hutahaean, Japerson. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 Rusdiana, H. A. dan Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Cet.1. Bandung : Pustaka Setia.
  5. 5,0 5,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Ed.1. Cet.1. Yogyakarta : Deepublish.
  6. 6,0 6,1 Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Pertama, Cet.1. Yogyakarta : Deepublish. Diambil dari (sumber : books.google.co.id).
  7. 7,0 7,1 7,2 7,3 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  8. 8,0 8,1 Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya : Teori & Konsep Sistem Informasi Disertai Berbagai Contoh Praktiknya Menggunakan Perangkat Lunak Open Source. Bandung : INFORMATIKA.
  9. Lipursari. Anastasia. 2013. “Peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan”. Semarang : STIE Semarang. Jurnal STIE Semarang. Vol. 5 No. 1, Februari 2013 ISSN: 2252-7826.
  10. 10,0 10,1 Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta : ANDI.
  11. Sutabri, Tata. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : ANDI.
  12. Suryadi. Emi. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 3, Agustus 2016.
  13. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  14. 14,0 14,1 14,2 14,3 14,4 A.S., Rosa dan M.Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan Berorientasi Objek. Cet.3. Bandung : Informatika.
  15. Zohrahayati. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan”. Surakarta : Universitas Gajah Mada Fakultas Teknik Informatika.
  16. Mckay, Alison, George N Stiny, Alan De Pennington. 2016. Priciples For The Definition Of Design Structures. Prancis: International Journal Of Computer Integrated Manufacturing.
  17. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  18. Wibowo. Gallaleo. I, Rumagit. A. M, Tuturoong. N. J. 2014. “Perancangan Aplikasi Gudang Pada PT. Pakan Ternak Sejati”. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. Manado: UNSRAT. Vol. 3 No. 4 ISSN : 2301-8402.
  19. Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Ed.II. Cet-1. Yogyakarta : Andi.
  20. Indrajani. 2014. Database System : Case Study All in One. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
  21. Suprihadi,. Rini K. Hudiono, dan Lina S.W. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Tangerang : Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 ISSN: 1978-8282.
  22. Sudaryono. 2014. Aplikasi Statistika untuk Penelitian. Jakarta : Lentera Ilmu Cendikia.
  23. Noor, Juliansyah. 2015. Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Ed.1,Cetakan ke-5. Jakarta : Prenadamedia Group.
  24. Nandari, Bhirawa Anoraga dan Sukadi. 2014. “Pembuatan Website Portal Berita Desa Jetis Lor”. IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.3 No.3 - Juli 2014.
  25. Cortez, D. M. A., Molina, C. M., Mata, K. E., & Bermudez, J. R. D. 2015. Improving Customer Satisfaction through Smart Shopping: A Prototype. International Journal of Computer Science and Information Technologies, 6(2), 1141-1152.
  26. Warnars, Spits. 2014. “Perbandingan Penggunaan Database OLTP Dan Data Warehouse”. Tangerang : Jurnal CCIT Vol.8 No.1 – September 2014
  27. Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka. 2016. Object Oriented Programming (Oop) Approach To The Development Of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria : International Journal of Computer Applications Technology and Research Volume 5– Issue 8, 504 - 508, 2016, ISSN:- 2319–8656.
  28. Jagadish, Maddirala, Palli Hemanth Kumar, and Pamarthi Jagadish. "Avance Bibliothek Management System”. International Journal of Computer Science and Information Technologies (IJCSIT) Vol. 5 (6) (2014): 7243-7251.
  29. Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.
  30. Ariawan, Jesadan dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Penjualan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Ssifotek Global Vol.5 No.1 Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global.
  31. Muhammad Iqbal Dzulhaq, Sutarman, Sefti Wulandari. 2017. “Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru dengan Metode Simple additive weighting di SMK Kusuma Bangsa”. Jurnal Sisfotek Global, Vol 7, No 2, September 2017.
  32. Siahaan, Daniel. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : CV.Andi Offset.
  33. Saputra, A. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan Lapan Bandung. Berita Dirgantara, Vol.13 No.2 - Juni 2012 : 50-56.
  34. M. Khalfani. 2012. “Mega bank soal bahasa Indonesia” Tim Guru Edukasi.
  35. 35,0 35,1 35,2 M. Miftah Fauzi S.Pd. 2014. “Keputusan tuntas secara jelas sampai akarnya bahasa Indonesia”.
  36. 36,0 36,1 Dewi Rossalia, dkk. 2015. Big Book SBMPTN SOSHUM 2016. Jakarta : Cmedia.
  37. Yuli Siska. 2016. “Konsep Dasar IPS Umum SD/MI”.
  38. 38,0 38,1 Rangkuti, Freddy. 2016. SWOT BALANCED SCORECARD : Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
  39. Osita, Ifediora. 2014. Organization’s stability and productivity: the role of SWOT analysis an acronym for strength, weakness, opportunities and threat. International Journal of Innovative and Applied Research. Volume 2. 23- 32.
  40. Faruqi, Izna. 2016. “Membuat Analisis SWOT: Pengertian, Manfaat dan Contoh Penerapannya”. Di Akses pada Link https://centrausaha.com/analisis-swot/ (19 November 2017).
  41. Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  42. Nugroho, Bunafit. 2013. Dasar Pemograman web PHP – MySQL Dengan Dreamweaver. Yogyakarta : Gava Media.
  43. 43,0 43,1 Faridl, Miftah. 2015. Fitur Dahsyat Sublime Text 3. Surabaya : Lug STIKOM.
  44. Walia. Saurabh, Gill. Er. Satinderjit. Kaur. 2014. “A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP”. India: Eternal University. International Journal of Computer Science and Mobile Computing. Vol. 3 No. 8, Agustus 2014.
  45. Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman GUI dengan C++ dan Qt. Bandung : Informatika Bandung.
  46. B. Dipina. Damodaran, Salim. Shirin, Vargese. Surekha. Marium. 2016. “Performance Evaluation of Mysql and MongoDB Databases”. India: M A College of Engineering. International Journal on Cybernetics & Informatics (IJCI) Vol. 5 No. 2, April 2016.
  47. Watung. Ivan. Arifard, Sinsuw. Alicia. A. E, Paturusi. Sary. D. E, Najoan. Xaverius. B. N. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik UNSRAT Berbasis Web”. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. Manado: UNSRAT Vol. 3 No. 1 ISSN 2301-8402.
  48. Rahayu. Sri, Yusup. Muhamad, Dewi. Sinta. Puspita. 2015. “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar berbasis Web dengan Menggunakan Framework YII”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 9 No.1, September 2015 ISSN : 1978 -8282.
  49. Mishra. Atul. 2014. “Critical Comparison Of PHP And ASP.NET For Web Development”. International Journal Of Scientific and Technology Research. Vol. 3 No. 7, July 2014 ISSN 2277-8616.
  50. Raharjo, Budi. 2015. Belajar Otodidak Framework CodeIgniter : Teknik Pemrograman Web dengan PHP dan Framework CodeIgniter 3. Bandung : Informatika Bandung.
  51. Parlika, R., Mubarok, A. H., dan Munir, M. S. (2017). Rancangan Sistem Informasi Pegawai Lapangan Rentcar Menggunakan Framework CodeIgniter. Inform, 2(2).
  52. Mahdia, F., & Noviyanto, F. (2013). Pemanfaatan Google Maps API Untuk Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Bantuan Logistik Pasca Bencana Alam Berbasis Mobile Web (Studi Kasus: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta). Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 1(1).
  53. Husni, A. F. 2016. Analisis Dan Pengembangan Sistem Informasi Akademik Dengan Permodelan Enterprise Architecture Zachman Framework Pada Politeknik Jambi. Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta, 1, 1-9.
  54. Aryani, Diah, Muhammad Nur Ihsan, and Puspita Septiyani. 2017. Prototype Sistem Absensi Dengan Metode Face Recognition Berbasis Arduino Pada Smk Negeri 5 Kabupaten Tangerang. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE 5.(1), 1.3.37-42, ISSN : 2302-3805.
  55. Rizaldi, Adrian. 2014. "Sistem Pakar Identifikasi Karakter Siswa dalam Menentukan Konsentrasi Belajar dengan Metode Forward Chaining pada SMA Yuppentek 1 Kota Tangerang". Skripsi. Tangerang : STMIK Raharja.
  56. Mustaqbal. M. Sidi, Firdaus. Roeri. Fajri, Rahmadi. Hendra. 2015. “Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis”. Bandung: Universitas Widyatama. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3, Agustus 2015 ISSN : 2407 – 3911.
  57. Yadav. Uma Nath, Rai. Ashutosh, Verma. Priyaranjan. 2013. ”Software Testing”. ITM Gorakhpur: International Journal of Computer Science and Information Technologies.Vol. 4 .No.2, ISSN 0975-964.
  58. Aisyah. Euis. Sitinur, padeli, Sumasih. 2016.” penerapan activity based costing system dalam laporan keungan untuk mempermudah pengendalian biaya”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI. Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 ISSN: 2461-1409.
  59. Jan, Syed Roohullah, dkk. 2016. "An Innovative Approach to Investigate Various Software Testing Techniques and Strategies." International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology (IJSRSET), Print ISSN : 2395-1990.
  60. Maulani. Giandari, Rahardja. Untung, Adila. Lalita. Tri. 2016. “Video Sebagai E-Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 2, Januari 2016 ISSN : 1978 -8282.
  61. Yulianto Yulianto, Setia Wardani, Wibawa Wibawa. 2016. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRODUKSI UNIT PAINTING & PACKAGING CV. KARYA HIDUP SENTOSA BERBASIS WEB. Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Dinamika Informatika Volume 5 Nomor 2.
  62. Achmad Jawaahirul Mustofa, Tri Lestari, Siti Rosyafah. 2015. ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM KELANCARAN PROSES PRODUKSI (Study Kasus Pada UD. Bintang Terang Surabaya). Jurnal Akuntansi UBHARA.
  63. Yudhi Yanuar, Julia Euneke Masakke, Raswyshnoe Boing Kotjoprayudhi. 2016. Aplikasi Berbasis Web Untuk Pengelolaan Bahan Baku Produksi Menggunakan Metode Economic Order Quantity (studi Kasus Pada Ukm Donat Bebek, Bandung). Universitas Telkom Bandung. Page 1255-1261. ISSN : 2442-5826.
  64. Zaidir, Andreas Ardani. "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI UNTUK MANAJEMEN PRODUKSI, PERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI BARANG (STUDI KASUS: PABRIK KEMASAN KERTAS CV. YOGYAKARTAS)." Jurnal Teknologi Informasi Respati 12.2 (2017).
  65. Putra, Hasdi & Azhari, Ravi. (2016). Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) Pengadaan Bahan Baku dan Pengelolaan Produksi Pada Perusahaan Furniture Menggunakan ADempiere (Studi Kasus: CV Roland Kencana). Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi. 2. 117. 10.25077/TEKNOSI.v2i3.2016.117-128.
  66. Rosmalina, R. (2017). ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PRODUKSI DEPARTEMEN SIZING STUDI KASUS: PT. MALAKASARI TEXTILE MILLS. Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika (INFOTRONIK), 2(1).
  67. Rahayu, P. C., Hartono, N., & Indraputra, N. D. 2017. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR MENGGUNAKAN METODE SDLC.
  68. Pranta, J., & Hidayatun, N. (2016). Pendekatan Classic Life Cycle dalam Perancangan Web E-Commerce untuk Penjualan Pakaian Anime. IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology), 1(1).
  69. Pukdesree, S. (2017). The Comparative Study of Collaborative Learning and SDLC Model to develop IT Group Projects. TEM JOURNAL-TECHNOLOGY EDUCATION MANAGEMENT INFORMATICS, 6(4), 800-809.
  70. Andres, F., Praptono, B., & Tripiawan, W. (2017). Perancangan Sistem Informasi Berbasis Desktop Untuk Pengelolaan Data Transaksi Dan Laporan Keuangan Pada In Tailor Menggunakan Metode Waterfall. eProceedings of Engineering, 4(3).



DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Surat Pengantar Skripsi
A.2. Kartu Bimbingan Skripsi Dosen 1
A.3. Kartu Bimbingan Skripsi Dosen 2
A.4. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.5. Form Validasi Skripsi
A.6. Kwitansi Pembayaran Skripsi dan Bimbingan
A.7. Kwitansi Pembayaran Sidang dan Pembayaran Raharja Career
A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.9. Daftar Nilai
A.10. Formulir Seminar Proposal
A.11. Formulir Pertemuan dengan Stakeholder
A.12. Formulir Validasi Sidang
A.13. Formulir Pendaftaran Sidang
A.14. Sertifikat TOEFL
A.15. Sertifikat Prospek
A.16. Sertifikat Seminar Program Studi Manajemen Informasi
A.17. Sertifikat Seminar Nasional Technopreneur Start-Up
A.18. Sertifikat Cloud Technology
A.19. Sertifikat Seminar Studi Teknik Informasi


LAMPIRAN B

B.1. Surat Keterangan Penugasan Kerja
B.2. Ijazah
B.3. Curiculum Vitae (CV)
B.4. Slide Persentasi

Contributors

Laras Sekar Kinanthi