SI1411481283

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

APLIKASI PENYUSUNAN JADWAL DAN KELAS MENGAJAR GURU PADA

SMA GENTA SYAPUTRA



SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1411481283
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(TA.2019/2020)



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

APLIKASI PENYUSUNAN JADWAL DAN KELAS MENGAJAR GURU PADA

SMA GENTA SYAPUTRA


Disusun Oleh :

NIM
: 1411481283
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI PENYUSUNAN JADWAL DAN KELAS MENGAJAR PADA

SMA GENTA SYAPUTRA

 

Dibuat Oleh :

NIM                 : 1411481283

Nama               : Abdul Azis

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Management

Disetujui Oleh :

 

 

Tangerang,24 Januari 2020

 

    Pembimbing I                                                                  Pembimbing II

 

 

(Harfizar, M.Kom)                                          (Handy Januar Permana, SE, M.M)

NID : 15028                                                                     NID : 15029




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI PENYUSUNAN JADWAL DAN KELAS MENGAJAR PADA

SMA GENTA SYAPUTRA


Disusun Oleh :

NIM
: 1411481283
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

APLIKASI PENYUSUNAN JADWAL DAN KELAS MENGAJAR GURU PADA

SMA GENTA SYAPUTRA


Disusun Oleh :

NIM
: 1411481283
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020



(Abdul Azis)

NIM : 1411481283




)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Perkembanganteknologi komputer pada saat ini berkembang semakin pesat, hal inilah yang malatar belakangi penulis untuk membuat sebuah sistem penjadwalan guru dan kelas mengajar baru yang terkomputerisasi pada SMA Genta Syapura Kab. Tangerang, Sistem Penjadwalan guru mengajar yang berjalan saat ini masih manual yaitu masih menggunakan formulir, Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT yang dapat memaksimalkan Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal, maka dari itu dituangkan sistem tersebut dalam laporan penelitian skripsi dengan harapan agar penelitian ini dapatbermanfaat bagi SMA Genta Syaputra terutama untuk penjadwalan guru mengajar.
Kata Kunci : plikasi, Jadwal Mengajar, SMA Genta Syaputra

ABSTRACTION

The development of computer technology is currently growing more rapidly, this is what is behind the author to create a computerized scheduling system for new teachers and teaching classes that are computerized at SMA Genta Syapura District. Tangerang, Teacher Scheduling System that is currently running is still manual, that is still using forms, the system analysis method used is by using a SWOT analysis that can maximize Strengths, Weakness, Opportunities and Threats both internally and externally, therefore the system is poured in a thesis research report with the hope that this research can be useful for Genta Syaputra High School especially for scheduling teaching teachers.
Keywords: Application, Teaching Schedule, High School Genta Syaputra


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan Skripsi dengan judul "APLIKASI PENYUSUNAN JADWAL DAN KELAS MENGAJAR GURU PADA SMA GENTA SYAPUTRA”.
Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.
Peneliti menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak peneliti tidak akan dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Desy Apriani S.Kom.,M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Harfizar, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada peneliti sehingga Laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Handy Januar Permana, SE, M.M sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada peneliti sehingga Laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  7. Bapak Subhan Hidayat, S.Pd Selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar didalam proses penelitian Skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada peneliti.
  9. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
Harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi, Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, peneliti.


Daftar Tabel

Tabel 3.1 Metode Analisa SWOT
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Tabel Sistem Usulan
Tabel 4.2 Tabel User
Tabel 4.3 Tabel Jurusan
Tabel 4.4 Tabel Pelajaran
Tabel 4.5 Tabel Jadwal
Tabel 4.6 Tabel Guru
Tabel 4.5 Tabel Kelas
Tabel 4.6 Tabel Nilai Kelas
Tabel 4.7 Tabel Pengujian Black Box Pada Login Guru
Tabel 4.8 Tabel Pengujian Black Box Pada Admin
Tabel 4.9 Tabel Pengujian Black Box Pada Data User
Tabel 4.10 Tabel Time Schedule
Tabel 4.11 Tabel Estimasi Biaya


Daftar Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.2 Usecase Diagram Yang Berjalan
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pengelolaan Yang berjalan
Gambar 3.4 Sequence Diagram Analisa Sequence Yang Berjalan
Gambar 3.5 Usecase Diagram Sistem Usulan
Gambar 3.6 Activity Diagram Petugas Kurikulum
Gambar 3.7 Activity Diagram Guru
Gambar 3.8 Activity Kepala Sekolah
Gambar 3.9 Sequence diagram Sistem Usulan
Gambar 3.10 Sequence Diagram Kurikulum
Gambar 3.11 Sequence Diagram Guru
Gambar 3.12 Sequence Diagram Kepala Sekolah
Gambar 3.13 Class Diagram Sistem Usulan
Gambar 3.14 Rancangan Program Menu Jadwal Guru
Gambar 3.15 Menu Login Admin
Gambar 3.16 Menu Home Admin
Gambar 3.17 Menu Aplikasi Login Guru
Gambar 3.18 Menu Guru
Gambar 3.19 Scedule Implementasi
Gambar 3.20 Estimasi Biaya


Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 2. Simbol Sequence Diagram


Gambar 3. Simbol Activity Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era yang modern saat ini perkembangan teknologi sangat dibutuhkan untuk membantu seseorang mempermudah dalam mengelolah dan menyimpan data. Dahulu banyak pekerjaan yang dikerjakan manual oleh manusia dan memakan waktu yang cukup lama namun saat ini pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat menggunakan komputer. Kalangan bisnis, perusahaan, maupun instansi pemerintah sudah banyak menggunakan komputer untuk membantu berbagai macam pekerjaan sehingga pekerjaan mereka dapat dengan mudah dan cepat dilakukan. Saat ini dunia pendidikan sudah banyak yang menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk mengolah data baik mengolah nilai, soal ujian, perhitungan gaji sampai dengan pengelolaan dokumen sekolah.

SMA Genta Syaputra merupakan salah satu sekolah yang terletak didaerah kosambi Kabupaten Tangerang. SMA Genta Syaputra merupakan sekolah yang bertugas untuk mendidik anak-anak bangsa agar memiliki kualitas sumber daya manusia yang lebih baik.

Sistem penjadwalan mata pelajaran dan Mengajar guru masih dilakukan secara konvensional, yaitu data jadwal dan mengajar diolah dengan pencatatan oleh guru piket menggunakan Microsoft excel. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya terdapat kesalahan pada saat pendataan mengajar guru sehingga laporan kehadiran yang dihasilkan tidak sesuai dengan kehadiran guru, membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencarian data karena data harus dicari satu persatu, tidak adanya tempat penyimpanan data sehingga data yang ada sering hilang.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka dibutuhkan sistem penjadwalan dan kehadiran guru untuk membantu bagian kurikulum dan guru piket dalam mengelola data penjadwalan dan kehadiran guru. Untuk itu penulis tertarik mengangkat permasalah ini dalam penelitian skripsi yang berjudul “Aplikasi Penyusunan Jadwal Dan Kelas Mengajar Guru Pada SMA Genta Syaputra”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis merumuskan beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagaimana sistem akademik penjadwalan mata pelajaran dan kehadiran Guru pada SMA Genta Syaputra yang berjalan saat ini?
b. Permasalahan apa saja yang sedang terjadi pada SMA Genta Syaputra dalam sistem penjadwalan dan mengajar guru?
c. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat membantu bagian akademik dan guru piket dalam mengelola sistem penjadwalan mata pelajaran dan mengajar guru?

Ruang Lingkup

Untuk memudahkan penelitian agar berjalan dengan baik maka dalam hal ini penelitian hanya membahas ruang lingkup penelitian mulai dari kelola data mata pelajaran, kelola data guru, kelola jadwal mata pelajaran, kelola mengajar guru sampai dengan pembuatan laporan kehadiran guru.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya beberapa tujuan dan manfaat adanya tujuan. Penelitian adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan penelitian merinci tujuan yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. adapun tujuan penelitian adalah :

a. Tujuan operasional untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul dalam proses sistem penjadwalan mata pelajaran dan kehadiran guru.
b. Untuk membantu bagian akademik dan guru piket dalam mengelola data penjadwalan dan kehadiran guru.
c. Kendala apa yang dihadapi oleh SMA Genta Syaputra terhadap sistem penjadwalan mengajar guru yang masih bersifat semi komputerisasi.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkandan dihasilkan dari penelitian ini adalah :

a. Bagi Peneliti

1. Menambah ilmu pengetahuan serta pengalaman bagi peneliti dalam menganalisa dan merancang sebuah sistem aplikasi secara nyata.
2. Dapat mengimplementasikan teori-teori yang dipelajari di bangku kuliah ke dalam project.
3. Dapat mengetahui bagaimana cara merancang sistem agar sesuai dengan kebutuhan instansi.

b. Bagi SMA Genta Syaputra

1. Memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada proses pengolahan data akademik.
2. Mengubah sistem akademik penjadwalan mata pelajaran

c. Bagi Perguruan Tinggi Raharja

1. Dapat dijadikan bahan referensi bagi mahasiwa dan mahasiswi dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, terutama dalam sistem pengolahan nilai rapot.
2. Membuat perguruan tinggi raharja lebih dikenal oleh instansi-instansi dengan menjadikan instansi tersebut sebagai objek penelitian.

Metodologi Penelitian

Guna untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

a. Metode Pengamatan Langsung (observation)
Melakukan tinjauan langsung pada SMA Genta Syaputra untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dengan melakukan pengamatan terhadap unsur yang diteliti.
b. Metode Wawancara (interview)
Melakukan wawancara langsung kepada kepala sekolah yaitu bapak Jayadi, SPd di SMA Genta Syaputra.
c. Metode Studi Pustaka (literature review)
Menggali informasi serta data dari berbagai sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi.

Metode Analisis

Dalam penelitian ini terdapat metode analisis data yaitu metode atau cara yang digunakan untuk menganalisa data yang telah dikumpulkan. Diantaranya yaitu:

1. Metode analisis sistem

Adalah metode yang digunakan untuk menganalisis alur kerja dari sistem yang berjalan, mulai dari menganalisa prosedur penerapan sistem, input maupun output yang dihasilkan oleh sistem menggunakan metode SWOT.

2. Metode analisis kebutuhan

Adalah metode yang digunakan untuk menganalisa kebutuhan sistem, agar dapat dilakukan penyesuaian terhadap kebutuhan dan keinginan dari pengguna nantinya, menggunakan metode analisis elisitasi.

Metode Pengembangan

Dalam skripsi ini metode perancangan yang digunakan peneliti adalah metode pengembangan SDLC melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Sedangkann bahasa pemrograman yang digunakn adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah notepad++ dan model desainnya menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm form UML 8.0 enterprise Edition.

Metode Pengujian ( Testing )

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisis suatu sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatau sistem yang dilkukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Peneliti menggunakan metode black box testing karena metode black box testing dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menajdi beberapa 5 bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini,membahas tentang latar belakang perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode analisis, metode perancangan, metode pengujian (testing) dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan teori yang bersifat umum tentang konsep dasar dan teori khusus yang berkaian dengan judul laporan skripsi serta definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada sistem yang sedang berjalan. Dan berisikan pada penelitian terdahulu (literature review) sebagai pembanding antara penelitian terlebih dahulu dan penelitian yang sedang dilakukan.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN Dalam bab ini berisikan analisi gambaran dan sejarah singkat SMA Genta Syaputra, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, pemarsalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap 1, elisitasi tahap II, elisitsi tahap III, serta final draft elisitasi.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisis suatu sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatau sistem yang dilkukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Peneliti menggunakan metode black box testing karena metode black box testing dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.
BAB V PENUTUP
Dalam BAB V pada tugas akhir perancangan sistem informasi Apllikasi Penyusunan Jadwal Dan Kelas Mengajar Guru Pada SMA Genta Syaputra ini membahas tentang bab penutup atau akhir yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari keseluruhan pembahasan sistem yang telah dianalisa yang berguna untuk perkembangan sistem tersebut dimasa yang akan datang.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Mulyati, dalam Jurnal ICIT (2018:119)[1]. “Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melakukan dan mencapai tugas bersama-sama.”

Menurut Agus Ramdhani Nugraha dan H. Ahmad Sofyan Haris dalam Jurnal Teknik Informatika (2016:32)[2]. “Suatu sistem dapat di definisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Nengah Agus Arimbawa Dwijayadi dkk dalam buku Jogiyanto, kumpulan artikel mahasiswa pendidikan teknik informatika (2018:2)[3]. Terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada komponen/elemen. Pendekatan sistem pada prosedurnya mendefenisikan sistem sebagai berikut: “Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. Sedangkan pendekatan sistem pada komponen atau elemennya mendefenisikan sistem sebagai berikut: “Sistem merupakan bagian-bagian elemen yang saling berinteraksi dan saling berhubungan untuk mencapai membentuk satu kesatuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, sistem adalah suatu komponen yang berinteraksi untuk melakukan kegiatan dalam usaha mencapai suatu tujuan.

2. Karateristik sistem

Karakteristik sistem menurut Alief Maulana, Muhammad Sadikin dan Arief Izzudin dalam jurnal Teknoif (2018:183)[4], yaitu sebagai berikut.

a. Memiliki komponen, Sistem biasanya terdiri dari sejumlah komponen yang saling berhubungan satu sama lain yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Setiap sistem tidak perduli berapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Lingkungan luar sistem (environment), Lingkungan luar sistem merupakan sesuatu di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
c. Batas sistem (boundary), Batas sistem yaitu pembatas antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini bisa menjadi suatu sistem yang dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
d. Penghubung sistem (interface), Penghubung sistem yaitu media penghubung antara satu komponen dengan komponen yang lainnya pada suatu sistem.
e. Masukan sistem (input), Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Alief Maulana, Muhammad Sadikin dan Arief Izzudin (2018:184)[4], dalam Jurnal Teknoif yang berjudul Implementasi Sistem Informasi Manajemen Inventaris Berbasis Web Di Pusat Teknologi Informasi Dan Komunikasi sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

a. Sistem Abstrak (Abstract System): Merupakan sistem yang berupa suatu pemikiran yang tidak tampak secara fisik.
b. Sistem Fisik (Physical System): Merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga contohnya: Sistem Akuntansi dan Sistem Produksi.
c. Sistem Alamiah (Natural System): Sistem yang terjadi karena proses alam yang berarti tidak dibuat oleh manusia. Contohnya adalah Sistem Tata Surya dan Sistem Reproduksi.
d. Sistem Buatan Manusia (Human Made System): Merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human machine system (contoh Sistem Informasi)
e. Sistem Tertentu (Deterministic System): Sistem beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian- bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contohnya: Sistem Komputer.
f. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System): Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya: Sistem Manusia. Sistem Tertutup (Close System): Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.
g. Sistem Terbuka (Open System): Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:23)[5]. “Data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi”.

Menurut Sutanta yang dikutip oleh Yamotiwode Abraham Badii dan Dwi Kuncoro dalam Jurnal Ilmiah Go Infotech (2017:22)[6]. “Data didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak menunjukkan jumlah, tindakan dan hal, data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data.”

Menurut Dani Irwansyah dalam Jurnal Pelita Informatika (2018:55)[7]. “Data dan juga informasi adalah suatu kontinum, dimana informasi akan diperoleh dari data, dan data akan diolah menjadi informasi.”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, data adalah deskripsi dari suatu pengamatan sebagai bahan mentah yang akan diolah menjadi suatu informasi.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Sri Mulyani dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manejemen Rumah Sakit (2016:17)[8], “Menyatakan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan. Informasi akan menjadi berguna apabila objek yang menerima informasi membutuhkan informasi tersebut”.

Menurut Agustinus Haryanta, dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88)[9], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengembilan keputusan”.

Menurut Dilla Darvita dan Abdul Rasyid Syamsuri dalam Jurnal Informatika (2016:2)[10]. “Informasi adalah data yang diproses lebih jauh sehingga mempunyai arti bagi sipenerima dan mempunyai nilai pengaruh atas tindakan-tindakan, keputusan-keputusan sekarang atau masa yang akan datang.”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, informasi adalah data yang sudah diolah dan berguna dalam proses pengambilan keputusan.

2. Kualitas Informasi

Menurut Rusdiana Dewi, dalam Semnasteknomedia Online. (2017:279)[11], Terbentuknnya informasi yang dihasilan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Dan kualitas informasi (quality of information) untuk dapat berguna dengan baik, maka informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

a) Tepat kepada orangnya atau Relevan (Relevancy)
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainnya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda. Tetapi waktu (Time Lines) berarti informasi yang dating pada penerimaan tidak boleh terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan
b) Tepat nilainya atau Akurat (Accurate)
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi.

1. Nilai Informasi

Menurut Jeperson Hutahean (2015:11-12)[12], bahwa nilai informasi ditemtukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

a) Biaya perangkat keras : merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
b) Biaya untuk analisis : merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
c) Biaya untuk tempat dan factor control lingkungan : Biaya ini setengah berubah/ semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
d) Biaya perubahan : Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari suatu metode ke metode yang lain.
e) Biaya operasi : Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Azim Ramadhan (2016:67)[13], “Sistem informasi adalah suatu system buatan manusia yang berisi serangkaian terpadu komponen – komponen dan manual bagian komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, mengolah data dan menghasilkan informasi bagi pengguna.”

Menurut Bettaliyah, dalam jurnal Teknika (2016:841)[14], “Sistem informasi adalah suatu bentuk sistem komunikasi dimana data direpresentasikan dan diproses sebagai bentuk memori sosial”.

Menurut Aris Martono (2017:73)[15], definisi sistem informasi adalah suatu sistem yang didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, sistem informasi adalah sekumpulan komponen satu dengan yang lain yang menghasilkan suatu informasi untuk menunjang atau mendukung organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Jery Ariska dan M. Jazman dalam Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi (2016:131)[16], “Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengetahui dan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:21)[17], mendefinisikan bahwa “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh M.safar dan Joni Devitra dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi (2018:3)[18], mendefinisikan bahwa “Analisis Sistem adalah Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang meyajikan rencana pekerjaan yang akan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi.

2. Fungsi Analisa Sistem

Adapun Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

1) Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)
2) Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
3) Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat
4) Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

3. Tujuan Analisis Sistem

Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:18)[19], “Tujuan analisis sistem adalah mengembangkan sistem yang relative mudah diubah manakala diperlukan. Prinsip prinsip analisis sistem adalah :

1) Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
2) Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
3) Menetapkan batas sistem (system boundaries). Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
4) Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pegembangan sistem, harus dipastikan.
5) Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah/lah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan

Menurut Jogiyanto H.M yang dikutip oleh Ryan Pangemanan, dalam Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi (2016:1)[20], “Perancangan Sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”

Menurut Mulyati (2018:119)[1], Definisi perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur. Perancangan merupakan spesifikasi umum dan terperinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang dipilih selama tahap analisis.”

Menurut Muchamad Shodiq yang dikutip oleh Rita Yunida dkk dalam Jurnal Informatika (2018:27)[21]. “Sistem informasi yang baik tidak lepas dari sebuah perancangan yang matang dan terstruktur.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, perancangan adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, maka rangcangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.

2. Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Eka Iswandy (2015:72)[22], pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan system informasi adalah :

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai system informasi
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli teknik yang terlibar
3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan

Konsep Dasar Basis Data (Database)

1. Definisi Basis Data (Database)

Menurut Nugroho yang dikutip oleh Kurnia Uswatun Chasanah dalam Jurnal IT-EDU (2018:247)[23], “Database atau basis data adalah sekumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik dan merupakan sistem informasi yang dapat diperikasa menggunakan suatu program komputer.”

Menurut Leila Alae Sheini, dalam International Journal Applications Technology and Research. (2016:520)[24], “Database is a structure used to organize information, this information may be a list of contacts, prices, traveled distances and so on”. (Database adalah struktur yang digunakan untuk mengatur informasi, informasi ini bisa berupa daftar kontak, harga, jarak tempuh dan sebagainya).

Menurut Anisha dan Yunita Wandyra dalam Jurnal Teknoif (2016:13)[25] “Basis data (database) kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Basis data tersimpan diperangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Analisa PIECES

Definisi Analisa PIECES

Menurut Ina Sholihah Widiati (2016:106)[26], “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service. Adapun pengertianya sebagai berikut:

1. Kehandalan (Performance)

Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.
Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevalusasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut:

a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalan periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (error).
b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merenspon suatu perintah/program pembatasan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

2. Informasi (information)

Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul.

Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

3. Ekonomi (Economic)

Alasan Ekonomi berangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

4. Kendali (Control)

Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahaan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

5. Efisiensi (Efficiency)

Efisiensi menyangkut bagiamana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisien sebagai berikut :

a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
b. Data dimasukan atau disalin secara berlebihan
c. Informasi dihasilkan secara berlebihan
d. Data diproses secara berlebihan
e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
f. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

6. Pelayanan (Service)

Kualitas pelayanan suatu sistem dapat dikatakan buruk apabila termasuk dalam kriteria berikut :

a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya
d. Sistem tidak mudah digunakan
e. Sistem tidak fleksibel

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Onu Umeakuka dkk (2016:506)[27] dalam Internasinal Journal of Computer Applications Technology and Research. “A UML is a standard modeling Language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use caseswritten as texts ”. (Sebuah UML adalah bahasa pemodelan standar untuk model yang sebenarnya dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. UML Diagram adalah tampilan grafis parsial dari model sistem di bawah disain, implementasi, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen grafis, UML node terhubung dengan tepi (arus) yang mewakili elemen model sistem Model sistem UML mungkin juga berisi dokumentasi lain seperti use case ditulis sebagai teks).

Menurut Giandari Maulani dkk (2018:157)[28], UML merupakan sintesis dari tiga metode analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah dengan keunggulan metode-metode berorientasi objek lainnya (fushion, shlaer-mellon, coad-yourdom) yang juga disintesiskan dalam UML menawarkan pendekatan yang cukup baik yangsudah digunakan diindustri perangkat lunak.

Menurut M. Shalahuddin yang dikutip oleh Agustinus Haryanta dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88)[29] , Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perancanaan dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Vol.7 No.1. Maret 2017.". UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

1. Usecase Diagram

Usecase mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

2. Class Diagram

Class diagram adalah inti forward engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini. Forward engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engineering sebaliknya merubah kode program menjadi model.

3. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktvitasmenggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

4. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah usecase beserta metode-metode yang dimilki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

Berdasarkan pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi obyek (OOP) serta aplikasinya. Uml adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat Tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

Konsep Dasar Bahasa Pemograman

1. Definisi Bahasa Pemograman

Menurut Eka W Fridayanthie dan Jummy Charter dalam Jurnal Techno Nusa Mandiri (2016:65)[30]. “Bahasa pemograman merupakan prosedur penulisan. Ada tiga record dalam penulisan bahasa pemograman:

1. Syntax adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasa).
2. Semantic adalah arti atau maksud yang terkandung di dalam statement tersebut.
3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement.

2. Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Edy Winarno dkk yang dikutip oleh Hengki Tomando Sitohang dalam Jurnal Of Informatic Pelita Nusantara (2018:8)[31], “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman Web berbasis server (server slide) yang mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan Website yang dinamis disisi client.”

Menurut B. Pavithra, dan R. Thiagara Jan dalam International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) (2017:10052)[32], “PHP : Hypertext Preprocessor, is a widely used, generalpurpose scripting language that was originally designed for Web development, to produce dynamic web pages”. (PHP : Hypertext Preprocessor, adalah tujuan umum yang umum digunakan bahasa scripting yang pada awalnya dirancang untuk pengembangan Web, untuk menghasilkan halaman Web yang dinamis).

Menurut Prawido Utomo dkk Vol. 8 No. 1 (2018:64)[33], “PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khususnya digunakan untuk Web delevopment. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan Web server”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs Web dan bisa digunakan bersamaan dengan CSS dan HTML.

3. Definisi HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Harkamal Kaur (2017:2)[34],“Hyper Text Markup Language, commonly abbreviated as HTML, is the standard markup language used to create Web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a cornerstone technology used to create web pages as well as to create user interfaces for mobile and web applications”.

(Hyper Text Markup Language, yang biasa disingkat HTML, adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman Web. Seiring dengan CSS, dan JavaScript, HTML merupakan teknologi cornerstone yang digunakan untuk membuat halaman Web sekaligus untuk menciptakan user interface aplikasi mobile dan mobile).

Menurut Sutrisno dan Rohmawati Ningsih (2018:132)[35], Hyper Text Markup Language (HTML) adalah format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang dapat dibaca dari suatu platform komputer ke platform komputer lainnya tanpa perlu melakukan perubahan.

Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016:228)[36], “Hyper text Markup Language” merupakan suatu metode untuk mengimplementasikan konsep hyper text dalam suatu naskah atau dokumen HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, HTML (Hyper text Markup Language) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman Web, menampilkan berbagai informasi didalam sebuah penjelajah Web internet.

4. Definisi CSS (Casading Style Sheet)

Menurut Richard Rapp dan Justin Lewis (2017:3)[37], “CSS is used to provide formatting and styles to elements on a web page. This is typically done by defining CSS classes, each with a different name, that areapplied to the page they are formatting. CSS is ubiquitous on modern web pages, and also heavily used to format ads creatives”. (CSS digunakan untuk menyediakan format dan gaya pada elemen pada halaman Web. Ini biasanya dilakukan dengan mendefinisikan kelas CSS, masing-masing dengan nama yang berbeda, yang diaplikasikan ke halaman Mereka format CSS ada di mana-mana di halaman Web modern, dan juga banyak digunakan untuk memformat materi iklan).

Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016:228)[38], “Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman Web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consurtium (W3C)”.

Menurut Johni S Pasaribu dalam jurnalnya (2017:158)[39]. “CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet yang merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konfik style. CSS atau yang disebut Cascading Style Sheet yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya lebih terstruktur dan lebih seragam.Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, CSS (Casading Style Sheet) adalah salah satu bahasa desain Web yang mengontrol format tampilan sebuah halaman Web yang ditulis dengan menggunakan penanda (markup language).

5. Definisi MySQL (My Structured Query Language)

Menurut Wirawan Istiono dkk dalam Jurnal TICOM (2016:55)[40], “MySQL adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB.”

Menurut Miranthy F. Takalelumang dkk dalam E-journal Teknik Informatika (2018:25)[41], “MySql merupakan database server dimana pemrosesan data terjadi diserver dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosessan terjadi di server sehingga pengaksessan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan dimana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer telah terhubung ke server. Lain halnya dengan database desktop dimana segala pemrosesan data seperti penambahan data ataupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.”

Menurut Sianipar yang dikutip oleh Pradikta Andrianto dalam Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (2017:48)[42], “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Relational Database Management System (RDBMS).”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, MySQL adalah sistem menejemen database yang digunakan untuk menyimpan data dalam table terpisah dan menempatkan semua data dalam satu gudang besar.

Konsep Dasar XAMPP

1. Definisi XAMPP

Menurut Hengki Tomando Sitohang dalam Jurnal Of Informatic Pelita Nusantara (2018:8)[43], “XAMPP adalah salah satu paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instant yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut.”

Menurut Joko S Dwi Raharjo, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:30)[44]. “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) , yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun ), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.

Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (2015:26)[45]. “XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) and Perl (P). This is a simple and lightweight Apache distribution that makes it easy for developers to create local web servers for testing purposes. Everything you need to create a web server - an application server (Apache), a database (MySQL), and a scripting language (PHP) - is included in a simple extractable file”. (XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache yang sederhana dan ringan yang memudahkan pengembang membuat server Web lokal untuk tujuan pengujian. Semua yang Anda butuhkan untuk membuat server web - server aplikasi (Apache), database (MySQL), dan bahasa scripting (PHP) - disertakan dalam file extractable sederhana). Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program.


Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan yang dikutip oleh M.Iqba Dzalhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:1)[46]. “Elistasi adalah pengumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditatapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Menurut Sommerliville and Sawyer dalam buku Siahaan yang dikutip oleh Puput Puspito Rini, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2016:64)[47]. “Eisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melaui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

a. Elisitasi Tahap I
b. Elisitasi Tahap II
c. Elisitasi Tahap III
d. Final Draft Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk dalam Semnasteknomedia Online (2016:27)[48]. “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang Diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui tiga tahap :

a. Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
b. Elisitasi Tahap II
Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential) adalah sebagai berikut:

a) M (Mandatory)
Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
b) D (Desirable)
Maksudnya requirement tersebut tidak teralu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
c) I (Inessential)
Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

c. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

a) T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimaa tata cara / teknik pembuatan sistem requirement tesebut dalam sistem yang diusulkan?
b) O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
c) E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

1) High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requitment tersebut harus dieliminasi.
2) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
3) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Konsep Dasar Black Box Testing

1. Definisi Black Box Testing

Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin (2017:115)[49], dalam Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. “Black box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

Menurut Himawan dkk (2016:342)[50], Blackbox testing adalah menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan perfoma, kesalahan inisialisasi dan terminisasi.

Menurut Tri Snadhika Jaya dalam Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT (2018:45)[51], “Black Box Testing merupakan Teknik pengujian perangkat lunak yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Black Box Testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Guritno yang dikutip oleh Michael Ferdinand Hutabarat (2017:2)[52], dalam Jurnal Online Mahasiswa “Literature Review” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini sehingga dapat di identifikasi kekuatan dan kelemahan pustakan tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingan penelitian atau publikasi lainnya.

Teori Khusus

Pengertian Sistem Akademik

Menurut Saputra dalam Iqbal dkk (2017:2)[53], sistem informasi akademik adalah sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik, dimana dalam hal yang berhubungan dengan akademik yaitu seperti :

1. Penyimpanan data siswa baru
2. Penentuan kelas
3. Penentuan jadwal pelajaran
4. Pembuatan jadwal mengajar
5. Pembagian wali kelas
6. Proses penilaian

Definisi Penjadwalan

Menurut Vollman, T.E. dalam Udin Sidik Sidin (2016:50)[54], mendefinisikan penjadwalan adalah rencana pengaturan urutan kerja pengalokasian sumber, baik waktu maupun fasilitas untuk setiap operasi yang harus diselesiakan.

Menurut Herjanto, T.E, dalam Udin Sidik udin (2016:50)[55], meyatakan bahwa openjadwalan (scheduling) adalah pengaturan waktu dari suatu kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan ataupun tenaga kerja bagi suatu kegiatan operasi. Dalam hirarki pengambilan keputusan, penjadwalan merupakan langkah terakhir sebelum dimulainya operasi.

Menurut beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penjadwalan itu adalah rencana pengaturan urutan kerja atau kegiatan mengalokasikan fasilitas untuk setiap operasi yang harus diselesaikan.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

1. Andika Wendi Febrian, 2016. Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis WEB di Akademik Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu. Jurnal Imiah DASI Vol.17 No. 2 Juni 2016. Hasil rancangan telah berhasil diimplementasikan diujicobakan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem telah memenuhi kebutuhan fungsional dan sistem keamanan berjalan dengan baik.Rancangan sistem yang dibuat yaitu data flow diagram (DFD) entity relationship diagram (ERD), Flowchar, Relasi antar table, PHP dan HTML dan MySQL sebagai databasenya.[56]
2. Iqbal, 2017 Sitem Informasi Akedemik Sekolah Berbasis kurikulum. Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 1. Dengan adanya sistem ini maka pengolahan data dan nilai siswa dapat dengan cepat dilakukan. Metode perancnagan sistem yang digunakan dalam peneletian ini yaitu metode syetem development life cyvle (SDLC).[57]
3. Recky T. Djaelangkara, 2015. Perancangan Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Web Studi Kasus Sekolah Menengah Atas Kristem 1 Tomohon. Jurnal teknik Elektro dan Komputer ISSN: 2301-8402. Dengan adanya sistem informasi ini, membantu mempermudah pengolahan data akademik sekolah dan lebih maksimal dan praktis karena dapat diakses dari mana saja sekaligus menjaga data tetap aman yang sebelumya semua dilakukan secara manual dan data mudah hilang. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan PHP dan MySQL.[58]
4. Esti Merindasari, 2015. Sistem Informasi Penilaian Akademik Siswa Kurikulum 2013 Berbasis WEB di SMAN 1 Trenggalek. Hasil dari pembuatan sistem ini adalah agar mampu mengoptimalkan proses penilaian akademik sesuai penilian kurikulum 2013. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah model prototipe dengan metode pengujian black-box.[59]
5. Faishal Faruq. 2017. Aplikasi Informasi Akademik Berbasis Web di SMP Negeri 2 Baleendah. Dengan adanya aplikasi ini, kegiatan-kegiatan akademik kepegawaian di SMPN 2 Baleendah dapat terbantu dengan menggunakan aplikasi ini. Aplikasi web ini dibuat menggunakan framework codeigneter, PHP, MySql, Web Server Apache, Notepad++.[60]
6. Tri Wahyuni dan Yuli Nurcahyanti. 2016. Sistem Informasi Akademik Pada SMA Negeri 1 Mentaya Hulu Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL.Sistem ini diharapkan supaya proses informasinya dapat dilakukan oleh siapapun dan dimana saja sehingga memudahkan siswa dan guru serta segala pihak yang terkait. Aplikasi web ini menggunakan bahasa PHP, database MySQL.[61]
7. Ni Putu Risna Diana Ananda Surya. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Website pada Yayasan Perguruan Raj Yamuna. Hasil kuisioner menyimpulkan bahwa sistem informasi akademik yang diterapkan efektif dikembangkan untuk menunjang kinerja pihak yayasan dalam pengelolaan data akademik hingga pelaporan akademik. Penelitian ini Menggunakan metode waterfall yang dimulai dari observasi dan wawancara ke tempat penelitian, merancang sistem, implementasi, Testing.[62]
8. Ela Saraswati 2015 Sistem informasi Akademik Berbasis WEB Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Pringkulu. IJNS-ISSN:2302-5700. Diharapkan sistem ini dapat membantu memudahkan kinerja para pegawai pada SMPN 3 Pringkulu. Sistem informasi akademik berbasis web ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan menggunakan basis data MySQl.[63]
9. Septian Alfian Tanggela, 2016. Perancangan Sistem Informasi Akademik. Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 Wawena Tengah. Hasil dari penelitian sistem informasi akademik berbasis web ini dapat berjalan dengan baik, dan menghasilkan informasi berupa nilai, absensensi, dan data pribadi. Sistem yang akan dibangun berupa aplikasi berbasis website dengan menggunakan ajax databasenya MySQL.[64]
10. Haida Dafitri, dkk. 2017. Rancang Bangun Sistem informasi Akademik Berbasis Web. Studi kasus SMA Swasta Harapan I Medan.Dengan adanya sistem ini menjadi lebih mudah untuk menyampaikan akademis siswa dan wali. Aplikasi web ini dibuat menggunakan framework codeigneter, PHP, MySql.[65]

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum SMA Genta Syaputra

SMA Genta Syaputra adalah sebuah lembaga yang menangani kegiatan pendidikan. Dalam menangani bidang pendidikan SMA Genta Syaputra berupaya mewujudkan keselarasan dan keterpaduan antara agama, ilmu pengetahuan, dan teknologi sebagai realisasi dari upaya pengembangan fungsi dan fitrah manusia. Dalam rangka membantu pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan sumber daya manusia,maka lahirlah SMA Genta Syaputra di tengah-tengah masyarakat Tangerang.

SMA Genta Syaputra didirikan pada tahun 2011, yang bertempat di Jl. Pintu Kapuk Rt 034/14 Desa. Bojong Renged Kecamatan. Teluk Naga Kabupaten. Tangerang. SMA Genta Syaputra yang saat ini sedang berkembang telah meraih prestasi salah satunya dibidang Ekstrakulikuler Terbaik 1 Mayoret Marching Band Kota Tangerang 2012. SMA Genta Syaputra berkomitmen untuk mempersiapkan anak didiknya menempuhi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan untuk dapat berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat.

Sejarah Singkat SMA Genta Syaputra

Pada awal pertumbuhan SMA Genta Syaputra yang beralamat Jl. Pintu Kapuk Rt 034/14 Desa. Bojong Renged Kecamatan. Teluk Naga Kabupaten. Tangerang. didirikan dengan luas 2.250 m2 status lokasi tanah tersertifikasi. SMA Genta Syaputra berdiri sejak tahun 2011 pada tanggal, 11 November 2011 dibawah Yayasan Pendidikan SMA GENTA SYAPUTRA.

SMA Genta Syaputra yang saat ini masih berkembang Tenaga Pengajar dengan kualifikasi pendidikan keguruan dan 95% tenaga pengajar adalah lulusan SI. Ini adalah salah satu potensi pendidikan yang sangat baik untuk melahirkan generasi yang berprestasi.

Visi dan Misi SMA Genta Syaputra

1. Visi

Sejalan kebijakan kementrian Pendidikan dan kebudayaan pada aspek pemerataan dan perluasan akses pendidikan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang melalui renstra bidang pendidikan bahwa di Kabupaten Tangerang idealnya perbandingan sekolah menengah kejuruan dengan sekolah umum adalah 50:50.

Visi SMA Genta Syaputra adalah “melahirkan pelajar yang berkualitas dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta Agama sehingga mampu bersaing percaturan global tanpa mengabaikan nilai-nilai luhur pancasila”.

2. Misi

a. Mengembangkan ilmu penegetahuan dan teknologi, seni serta budaya yang relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada zamanya.
b. Membangun kesadaran keilmuan dan tradisi akademik yang kuat dan mengakar.
c. Membangun kesadaran keilmuan dan tradisi akademik yang kuat dan mengakar.
d. Mendidik siswa befikir kritis, bersikap dewasa bekerja kreatif dan inovatif.
e. Mencetak lulusan yang memiliki kompetensi pengetahuan, skill dan sikap bermasyarakat yang professional.
f. Mendidik siswa memiliki kemantapan aqidah dan keanggunan moral.
g. Mendidik siswa yang mengaktualisasikan nilai-nilai kebenaran dalam kehidupan paraktis bermasyarakat, berbangsadan bernegara.
h. Mendidik siswa agar mampu menghasilkan pengetahuan empiric dan informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar bermanfaat bagi kehidupan masyarakat , bangsa dan Negara.

3. Tujuan

a. Mengembangkan ilmu penegetahuan dan teknologi, seni serta budaya yang relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada zamanya.
b. Membangun kesadaran keilmuan dan tradisi akademik yang kuat dan mengakar.
c. Membangun kesadaran keilmuan dan tradisi akademik yang kuat dan mengakar.
d. Mendidik siswa befikir kritis, bersikap dewasa bekerja kreatif dan inovatif.
e. Mencetak lulusan yang memiliki kompetensi pengetahuan, skill dan sikap bermasyarakat yang professional.
f. Mendidik siswa memiliki kemantapan aqidah dan keanggunan moral.
g. Mendidik siswa yang mengaktualisasikan nilai-nilai kebenaran dalam kehidupan paraktis bermasyarakat, berbangsadan bernegara.
h. Mendidik siswa agar mampu menghasilkan pengetahuan empiric dan informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar bermanfaat bagi kehidupan masyarakat , bangsa dan Negara.

Struktur Organisasi SMA Genta Syaputra

Gambar : 3.1 Struktur Organisasi SMA Genta Syaputra

Wewenang dan Tanggug Jawab

Komite Sekolah

1. Menyampaikan aspirasi para wali murid pada rapat dan pihak sekolah.
2. Mengawasi jalanya pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar.
3. Merencanakan program pembangunan dan kegiatan sekolah.
4. Mengawasi pengeluaran keuangan sekolah.
5. Sebagai penengah antara pihak sekolah dengan orang tua murid.

Kepala Sekolah

1. Intern (kedalam) Sekolah

a. Membuat rencana kerja harian, mingguan,bulanan, semester, dan tahunan.
b. Membina tercapainya situasi KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) Petugas dalam bidang masing-masing..
c. Membina dan membimbing setiap petugas dalam bidang masing-masing.
d. Membimbing dan membina administrasi keuangan.
e. Sebagai Pembina dan Pengatur Seleksi Panitia Siswa Baru.
f. Memimpin upacara sekolah.
g. Mengatur, membina, mendayagunakan tenaga sarana yang ada demi tercapainya tujuan yang dikehendaki.
h. Mengadakan rapat.

2. Ekstern (keluar) Sekolah

a. Mengadakan pertemuan-pertemuan dengan orang tua murid.
b. Mengadakanhubungan dengan badan-badan sosial yang dapat membantu pelaksanaan kegiatanbelajar mengajar disekolah.
c. Mengadakanhubungan dengan badan-badan swasta dalam rangka usaha peningkatan pendidikandan pengajaran sekolah.
d. Mengadakanhubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan secara vertikal maupunhorizontal dalam usaha pembinaan dan pengembangan pendidikan disekolah.
e. Menghadirirapat-rapat dinas (rapat di luar sekolah).

3. Wakil Kepala Sekolah Bertugas

a. Mewakili kepala sekolah bila kepala sekolah tidak ada disekolah.
b. Mewakili kepala sekolah dalam membina pelaksanaan tugas.
c. Membantu kepala sekolah menyusun kegiatan harian.
d. Membantu kepala sekolah menentukan kebijakan tugas.
e. Memberi saran-saran kepada kepala sekolah.
f. Membantu kepala sekolah melaksanakan supervisi kelas.

4. Kepala Tata Usaha Bertugas

a. Penyusunan administrasi siswa.
b. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
c. Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah.
d. Pengelolaan keuangan sekolah.
e. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha dan guru.
f. Membuat Buku induk siswa dan surat menyurat.
g. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan.
h. Membuat laporan dalam pencatatan data Panitia Seleksi Siswa Baru.

5. Tugas Bidang Kurikulum

a. Menyususn program dan jadwal kegiatan pelajaran.
b. Menyususn pembagian tugas mengajar.
c. Menyusun jadwal evaluasi.
d. Menyusun program pelaksanaan UAS/UAN dan kenaikan kelas.
e. Menyusun personil wali kelas dan guru piket.
f. Membimbing dan mengarahkan penyusun program pengajaran.
g. Menyusun laporan hasil kegiatan belajar dalam pencapaian targetkurikulum dan daya serap siswa semesternya.

6. Tugas Bidang Kesiswaan

a. Menyusun program pembinaan kesiswaan brsama pembina OSIS.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebersihan, pengarahan dan poengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah..
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebersihan, keamanan ketertiban,kerindangan dan kesehatan.
d. Mengkoordinasikan, penngarahan dalam pembinaan pengurusan OSIS dalam berorganisasi.
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan siswa-siswa teladan.
f. Mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa-siswi.
g. Menyusun laporan kegiatan kesisiwaan secara berkala.

7. Tugas Bidang Sarana dan Prasarana

a. Mongkoordinasikan penginvestasian saran dan prasarana.
b. Penyusunan laporan kebutuhan sarana dan prasaran.
c. Pengadaan sarana dan prasarana.
d. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan penghapusansarana dan prasarana.
e. Membuat laporan.

Tugas Guru Mata Pelajaran

Tugas Umum

1. Membuat program semester dan tahunan mata pelajaran masing-masingberdasarkan kalender pendidikan.
2. Membuat rencana pengajaran sebelum mengajar.
3. Bertanggung jawab atas pencapaian target kurikulum mata pelajaran masing-masing.
4. Mencatat dan menyampaikan hasil KBM siswa kepada wali kelas.
5. Membantu siswa yang mengalami kesukaran-kesukaran mengikuti pelajaranmata pelajarannya.

Tugas Khusus

1. Menyusun program pengajaran dan menyajikannya.
2. Mengadakan evaluasi pengajaran dan menganalisa hasil evaluasi.
3. Mengadakan perbaikan dan pengayaan.

Masalah Yang Dihadapi

Berdasrkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem Apllikasi Penyusunan Jadwal dan Kelas Mengajar Guru Pada SMA Genta Syaputra yang berjalan saat ini masih manual, sehingga pengolahan data belum di peroleh sistem yang cepat, tepat dan akurat dikarenakan.

1. Sistem yang ada belum dapat di gunakan secara maksimal karena masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan pada sistem tersebut.
2. Pengolahan data masih dilakuakan secara manual, belum ada proses tentang penerimaan calon siswa baru secara terkomputerisasi.

Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam sistem Apllikasi Penyusunan Jadwal dan Kelas Mengajar Guru Pada SMA Genta Syaputra yang berjalan memikikekurangan, yaitu:.

Dalam sistem Penyusunan Jadwal dan Kelas Mengajar Guru masih dilakukan dengan secara manual sehingga keakuratan data, efisien dan efektifitas yang di peroleh belum dapat memenuhi kebutuhan sistem secara optimal.

Analisa Batasan

Analisa batasan sistem ini hanya dibatasi pada sistem sistem Penyusunan dan Kelas Mengajar Guru, di SMA GENTA SYAPUTRA berikut berupa:

1. Membahas tentang prosedur dan proses penyusunan jadwal dan kelas mengajar guru pada SMA GENTA SYAPUTRA.
2. Mengevaluasi kegiatan dari sistem yang sedang berjalan.

Analisa Kebutuhan

Sistem informasi mempunyai peranan penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen. Informasi yang dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebutuhan. pada sistem yang berjalan saat ini, pelaksanaanya belum sepenuhnya dikerjakan dengan komputerisasi danbelum mendapat hasil yang maksimal sehingga dalam pembuatan data siswa, pembuatan laporan masih kurang sempurna dan lambat dan kadang terjadi kesalahan dalam prosesnya. Untuk menghindari kesalahan dan keterlambatan dalam proses data maka dibangun sistem yang terkomputerisasi, sehingga diharapkan sistem penyusunan jadwal dan mengajar guru dapat membantu dalam melaksanakan tugas dari pemakainya.

Adapun Penjelasan lebih rinci mengenai Perancangan Sistem Apllikasi Penyusunan Jadwal Dan Kelas Mengajar Guru Pada SMA GENTA SYSPUTRA digmabarkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sisitem yang berjalan pada penelitian ini di gunakan program Visual Paradigm fo UML 6.4 Enterprice Edition untuk menggambarkan Use Case diagram, Squense Diagram dan Actevity Diagram.

1. Analisa Sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang Berjalan saat ini

Berdasarkan Gambar 3.2 Use case Diagram Yang berjalan saat ini terdapat :

1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Jadwal Mengajar Guru.
2. 3 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Kurikulum, Guru, dan kepala sekolah.
3. 7 Use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranta : Membuat Jadwal Guru Mengajar, Memberikan Jadwal Mengajar, Menerima Jadwal Mengajar, Memberikan Nilai Penilaian Kelas, Menerima Penerimaan Kelas Dari Guru, Membuat Laporan Jadwal Guru dan Penilaian Kelas, Memberikan Laporan.
4. 1 Vertical Swim lane, data terlihat lebih rapi.

Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang , bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir, activity diagram juga dapat mnggambarakan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

2. Analisa sistem yang berjalan saat ini pada Activity Diagram : Aplikasi Penyusunan Jadwal dan Kelas Mengajar Guru Pada SMA Genta Syaputra.

Gambar 3.3 Activity Diagram Applikasi Penyusunan Jadwal dan Kelas Mengajar Guru yang berjalan saat ini.

Berdasarkan gambar 3.3 activity Diagram Aplikasi Penyusunan jadwal dan Kelas Mengajar Guru yang berjalan saat ini terdapat  :

1. I Initial Node, objek yang di awali.
2. 7 action, sisitem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
3. I Descetion Node, untuk membuat keputusan.
4. I Final state, objek yang di akhiri.

3. Analisa Sistem yang Berjalan saat ini pada Sequence Diagram

Squence Diagram Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi dalam sistem Penjadwalan dan Mengajar yang berjalan saat ini.

Gambar 3.4 Squence Diagram yang berjalan saat ini.

Berdasarkan Gambar 3.4 Squence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

1. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Kurikulum, Guru dan Kepala Sekolah.
2. 4 masage spesifikasi dari komunitas antarobjek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukakan oleh actor-actor.
3. 2 Life Line mengidentifikasikan kehadiranobjek pada saat terakhir/akhir waktu.
4. 1 Vertical swim lane, data terlihat lebihrapi.

Analisa Sistem Yang Berajalan

Metode Analisa Sistem

Analisa SWOT

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT yang dapat memaksimalkan Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal. Dibawah ini adalah matriks SWOT internal maupun eksternal yang dibuat dalam menganalisa penelitian :

Faktor

Internal / Eksternal

! STRENGH

(Kekuatan)

! Weakness

(Kelemahan)

1. Jumlah guru PNS lebih banyak dari guru honorer.

2. Memiliki guru yang profesional sesuai dengan bidangnya dan merupakan lulusan sarjana. 3. Lokasi yang strategis.

1. Jadwal mengajar guru masih manual.

2. Kedisiplinan guru dan staff harus di tingkatkan. 3. Belum ada sistem jadwal guru mengajar berbasis aplikasi dan web

Opportunity

(Peluang)

Strategi SO Strategi WO
1. Mengganti sistem lama menjadi baru dengan program yang akan di buat kedepannya dengan menggunakan data base untuk menyimpan data penjadwalan guru mengajar setiap kelas.

2. Program pendidikan dan pelatihan bagi guru dan staff. 3. Dukungan pihak yayasan melengkapi sarana dan prasarana.

1. Memprioritaskan internet untuk media informasi yang lebih canggih dan uptodate untuk sekolah.

2. Menambah kualitas pendidikan guru dalam penguasaan teknologi sehingga tidak tertinggal dengan teknologi yang ada pada saat ini. 3. Memajukan sekolah dengan memperbaiki sarana dan prasarana agar lebih layak di gunakan.

1. Perlu adanya sistem yang terkomputerisasi sehingga adanya berbasis komputer dapat menambah kinerja guru menjadi lebih baik.

2. Merubah jadwal mengajar guru yang manual menjadi canggih menggunakan alat dan mesin yang sudah modern.

Thread

(Ancaman)

Strategi ST Strategi WT
1. Letak geofrafis sekolah yang berdekatan dengan sekolah unggulan lain dalam hal lulusan berkualitas.

2. Tuntutan kualitas guru semakin meningkat. 3. Tuntutan agar tidak terjadi keterlambatan mengajar guru.

1. Meningkatkan kemampuan profesional guru dengan adanya training atau mengikut sertakan guru ikut seminar dan penataran.

2. Berkerja sama dengan berbagai pihak untuk mengadakan pelatihan di bidang IT dan pengembangan sistem berbasis web. 3. Memiliki guru yang berkualitas dan mampu menguasai IT.

1. Membuat sistem jadwal mengajar guru di setiap kelas yang terkomputerisasi dan aplikasi.

2. Perlunya pembuatan database untuk menyimpan data agar lebih aman.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa masukan

1. Nama Masukan : Form Jadwal Menngajar Guru
2. Fungsi : Untuk pencatatan mengajar guru
3. Sumber : Kurikulum
4. Media : Aplikasi
5. Format : Dapat dilihat pada Lampiran
6. Keterangan : Berisi data jadwal mengajar guru

Analisa Proses

1. Nama modul : Form jadwal mengajar guru
2. Masukan : Daftar mengajar harian dari guru
3. Keluaran : Catatan kehadiran guru
4. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan catatan manual mengenai Mengajar masing-masing guru

Analisa Keluaran

1. Nama keluaran : Laporan mengajar
2. Fungsi : Mencetak dan menampilkan laporan mengajar
3. Media  : Kertas A4
4. Rangkap  : 2 lembar

Konfigurasi sistem yang berjalan

Spesifikasi Hardware

1. Processor : Core i3
2. Monitor : LED 18”
3. Mouse : Logitech USB
4. Keyboard : Logitech USB
5. RAM : 2 GB
6. Hardisk : 500 GB
7. Printer : HP Laserjet

Spesifikasi Software

1. Sistem Operasi Windows XP
2. Microsoft Office 2007

Hak Akses (Brainware)

1. umum
2. Kepala Sekolah dan Guru

Analisa Permasalahan Yang Terjadi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang di hadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti, sistem informasi Jadwal mengajar guru dan staff pada SMA Genta Syaputra kabupaten tangerang yang sedang berjalan saat ini didapat bahwa proses dalam sistem pengolahan data belum terintegrasi dan proses jadwal mengajar masih dilakukan secara manual, sehingga pengolahan data belum diperoleh secara cepat, tepat dan akurat serta sistem jadwal megajar masih belum dapat berjalan secara efektif dan efisien, dengan dilakukannya pencatatan pada buku agenda mengajar sehingga sangat mudah terjadi kerusakan pada buku agenda jadwal mengajar guru yang terbuat dari kertas.

Masalah yang mendasar adalah kesalahan dalam proses rekap jadwal mengajar yang otomatis menghambat pembuatan laporan setiap bulannya dalam satu periode sebagai bahan laporan akhir tahun dan sebagai data dukung pengambilan keputusan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah mengembangkan sistem pada jadwal megajar guru yang berjalan saat ini dengan terkomputerisasi. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi akan mempermudah bagi guru yang ingin melakukan melihat jadwal mengajar tanpa harus mencetak lagi dengan melihat aplikasi, sehingga dapat melakukan efisiensi baik waktu maupun biaya serta dapat membantu Staff dalam monitoring kehadiran megajar guru sehingga mempermudah dalam pembuatan laporan setiap bulannya dalam satu periode sebagai bahan laporan akhir tahun dan data yang didapat lebih tepat dan akurat.

Setelah dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah mengembangkan aplikasi penyusunan jadwal dan kelas mengajar guru. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi akan mempermudah bagi guru yang ingin melakukan mengajar tanpa harus mencetak jadwal mengajar, sehingga dapat melakukan efisiensi baik waktu maupun biaya serta dapat membantu Staff dalam monitoring guru sehingga mempermudah dalam pembuatan laporan setiap bulannya dalam satu periode sebagai bahan laporan akhir tahun dan data yang didapat lebih tepat dan akurat.

User Requitement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian terkait yang memiliki hubungan dengan aplikasi yang akan diusulkan. Berikut ini tabel elisitasi tahap I yang di tunjukkan pada tabel dibawah

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap – II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML (High, Middle, Low). Pada elisitasi tahap III, terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus di eliminasikan. Berikut adalah requirement tersebut :

a. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
b. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
c. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?
Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap – III

Final Draft Elisitasi

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 21 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampirkan Gambar Final Elisitasi :

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah diadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan, maka selanjutnya dibahas mengenai rancangan sistem yang akan di bangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan saat ini.
Berikut adalah rancangan sistem usulan yang diusulkan :

Petugas Kurikulum

Kurikulum dapat melaksanakan tugas antara lain:

1. Kurikulum dapat melakukan login.
2. Menampilkan menu utama.
3. Menampilkan tambah data user.
4. Menampilkan data guru.
5. Menampilkan menu jadwal guru mengajar.
6. Menampilkan menu kelas guru mengajar
7. Menampilkan menu mata pelajaran.
8. Menampilkan input data nilai setiap kelas.
9. Menampilkan jurusan.
10. Dapat melakukan logout.

Guru

Guru dapat melaksanakan tugas antara lain:

1. Guru dapat login.
2. Menampilkan menu utama.
3. Menampilkan menu mengajar.
4. Menampilkan menu data nilai kelas.
5. Dapat melakukan logout.

Use Case Diagram Sistem Usulan

Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dipaparkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan ke dalam bentuk diagram agar mudah dibaca dan dipahami. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.5 Use case Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan use case diagram gambar 3.5 diatas terdapat :

a. 1 sistem, yaitu Sistem Jadwal dan Mengajar guru
b. 3 aktor yang melakukan kegiatan dalam system yaitu kurikulum, guru dan Kepala Sekolah
c. 10 use case yang dilakukan oleh actor
d. 2 include yang terdapat dalam sistem

Gambar Activity Diagram Penjadwalan dan Mengajar guru

1. Activity Diagram Petugas Kurikulum

Gambar 3.6 Activity Diagram Petugas Kurikulum

Berdasarkan Gambar 3.6 diatas terdapat :

a. 1 initial node, objek diawali
b. 5 action state yang dilakukan
c. 1 decision node, aliran yang menentukan pilihan
d. 1 activity final node, objek yang diakhiri

2. Activity Diagram Guru

Gambar 3.7 Activity Diagram Guru

Berdasarkan Gambar 3.7 diatas terdapat :

a. 1 initial node, objek diawali
b. 2 action state yang dilakukan
c. 1 activity final node, objek yang diakhiri

3. Activity Diagram Kepala Sekolah

Gambar 3.8 Activity Diagram Kepala Sekolah

Berdasarkan Gambar 3.8 diatas terdapat :

a. 1 initial node, objek diawali
b. 1 action state yang dilakukan
c. 1 activity final node, objek yang diakhiri

Sequence Diagram Penjadwalan dan Mengajar Guru

1. Sequence Diagram Sistem Usulan

Gambar 3.9 Sequence Diagram pada Sistem Usulan

Berdasarkan gambar 3.9 diatas terdapat :

a. 3 aktor yaitu kurikulum, guru, kepala sekolah
b. 7 lifeline antar muka yang saling berinteraksi
c. 15 message yang dilakukan oleh aktor yang memuat informasi yang dilakukan oleh aktor tersebut

2. Sequence Diagram Petugas Kurikulum

Gambar 3.10 Sequence Diagram Petugas Kurikulum

Berdasarkan gambar 3.10 diatas terdapat :

a. 1 aktor yaitu kurikulum
b. 5 lifeline antar muka yang saling berinteraksi
c. 6 message yang dilakukan oleh aktor yang memuat informasi yang dilakukan oleh aktor tersebut

3. Sequence Diagram Guru

Gambar 3.11 Sequence Diagram Kepala Sekolah

Berdasarkan gambar 3.11 diatas terdapat :

a. 1 aktor yaitu kepala sekolah
b. 5 lifeline antar muka yang saling berinteraksi
c. 6 message yang dilakukan oleh aktor yang memuat informasi yang dilakukan oleh aktor tersebut

3. Sequence Diagram Kepala Sekolah

Gambar 3.12 Sequence Diagram Kepala Sekolah

Berdasarkan gambar 3.12 diatas terdapat :

a. 1 aktor yaitu kepala sekolah
b. 3 lifeline antar muka yang saling berinteraksi
c. 4 message yang dilakukan oleh aktor yang memuat informasi yang dilakukan oleh aktor tersebut


Class Diagram Sistem Usulan

Gambar 3.13 Class Diagram pada Sistem Usulan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis datayang dianggap telah normal, Desain basis data menjelaskan media penyimpananyang digunakan, isiyang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sismtem usulan adalah sebagai berikut :

1. Tabel Users
Keterangan table user

Nama Field : Users
Media : Harddisk
isi : id_user + nama + username + password + level
Organisasi File : Index Sequentialr
Primary Key : id
Panjang Record : 81
type file : file master

Tabel 4.2 Table User

2. Tabel Jurusan
Keterangan table Jurusan

Nama Field : Jurusan
Media : Harddisk
isi : id_jurusan + nama_jurusan
Organisasi File : Index Sequentialr
Primary Key : id_absen
Panjang Record : 11
type file : file master

Tabel 4.3 Tabel Jurusan

3. Tabel Pelajaran
Keterangan Tabel Pelajaran

Nama Field : Pelajaran
Media : Harddisk
isi : id_pelajaran + nama_pelajaran + id_jurusan
Organisasi File : Index Sequentialr
Primary Key : id_bagian
Panjang Record : 72
type file : file master

Tabel 4.4 Tabel Pelajaran


4. Tabel Jadwal
Keterangan Tabel Jadwal

Nama Field : jabatan
Media : Harddisk
isi : : id_jadwal + id_guru + id_pelajaran + id_kelas + hari + jam_mulai + jam_akhir
Organisasi File : Index Sequentialr
Primary Key : id_absen
Panjang Record : 84
type file : file master

Tabel 4.5 Tabel Jadwal

5. Tabel Guru
Keterangan Tabel Guru

Nama Field : Guru
Media : Harddisk
isi : : id_guru + nip + nama+ alamat + no_telpon + username+password+Foto
Organisasi File : Index Sequentialr
Primary Key : id_guru
Panjang Record : 132
type file : file master

Tabel 4.6 Tabel Guru


6. Tabel Kelas
Keterangan Tabel Kelas

Nama Field : Kelas
Media : Harddisk
isi : id_kelas + nama_kelas
Organisasi File : Index Sequentialr
Primary Key : id_kelas
Panjang Record : 61
type file : file master

Tabel 4.7 Tabel kelas


7. Tabel Nilai Kelas
Keterangan Tabel Nilai Kelas

Nama Field : Kelas
Media : Harddisk
isi : id_nilaikelas + id_kelas + semester + tahum + nilai_kelas
Organisasi File : Index Sequentialr
Primary Key : id_kelas
Panjang Record : 41
type file : file master

Tabel 4.8 Tabel Nilai Kelas

Rancangan Program

Menu Jadwal Guru

Gambar 3.14 Tampilan absensi

Menu Login Admin

Gambar 3.15 Tampilan Menu Login Admin

Menu Home Admin

Gambar 4.16 Tampilan Menu Admin

Menu Aplikasi Login Guru

Gambar 3.17 Tampilan Login Guru

Menu Guru

Gambar 3.18 Tampilan Menu Guru

Konfigurasi Sistem Usulan

Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware ataupun Software yang digunakan untuk melakukan perancangan dan membuat program. Adapun perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang digunakan oleh penulis yaitu sebagai berikut:

1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

a. Processor : Intel Core i3
b. Monitor : LED 14”
c. Mouse : Optical
d. Keyboard : Wireless
e. RAM : 2 GB
f. Hardisk : 500 GB
g. Printer : Hp F2235 Series

2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

a. Window 7 Ultimate
b. XAMPP
c. Mozila Firefox
d. PHP

3. Hak Akses

a. Admin
b. Guru

Black Box Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap perancangan sistem informasi penjualan pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta ini menggunakan metode pengujian Blackbox atau yang bisa disebut dengan pengujian fungsional. Untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila utput yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaiki untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Pengujian Blackbox Pada Login Guru

Tabel 4.9 Pengujian pada Login Guru

Pengujian Blackbox pada Login admin

Tabel 4.10 Pengujian pada Login Admin

Pengujian Blackbox pada Menu Data User

Tabel 4.11 Pengujian pada menu Data User


Schedule Implementasi

Schedule Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedule Implementasi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, maka jika dilihat dari sudut pandang segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, manfaat yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan. Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.13 Estimasi Biaya


BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan terhadap rumusan masalah diantaranya :

1. Sistem Akademik penjadwalan dan kelas mengajar pada SMA Genta Syaputra masih secara manual untuk menginput jadwal mengajar dan kelas mengajar kurang efisien untuk melakukan penginputan data.
2. Permasalahan yang terjadi pada SMA Genta Syaputra dalam sistem penjadwalan dan kelas mengajar guru kurang efektif, karena harus mengeprint data mengajar guru dan memakan kendala jika terjadi saat mengeprint data.
3. Untuk mepermudah penyusuna penjadwal dan kelas mengajar guru pada SMA Genta Syaputra saya membuat sistem Aplikasi Penyusuna Jadwal dan Kelas Mengajar Guru untuk mempermudah menbuat jadwal guru untuk mengajar kelas mengajar guru input data yang lebih mudah dan efisien untuk membuat jadwal dan kelas mengajar.


Saran

Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang diberikan adalah :

1. Penyusunan jadwal dan mengajar guru yang berjalan saat ini harus dirubah, diharapkan menggunakan aplikasi penyusunan jadwal dan mengajar guru yang sudah terkomputerisasi guna menpermudah proses mengajar guru lebih mudah.
2. Untuk merancang suatu aplikasi penyusunan jadwal dan mengajar guru yang efektif dan efisien diperlukan prosedur-prosedur yang baru serta sesuai dengan kebutuhan suatu sistem. Untuk menjalankan suatu sistem yang terkomputerisasi diperlukannya tenaga ahli agar menunjang pelaksanaan sistem yang baru.
3. Aplikasi penyusuna jadwal dan mengajar guru ini dapat terus di kembangkan agar dapat mempermudah pegawai terutama dalam proses dalam proses mengajar


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Mulyati, Rasyid Tarmizi dan Angga Panunggali. 2018. Sistem Informasi Absensi Berbasis Web Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. ICIT Jurnal ISSN : 2356 – 5195 Vol. 4 No. 2 – Agustus 2018
  2. Nugraha, Agus Ramdhani dan H. Ahmad Sofyan Haris. 2016. Aplikasi Sistem Pengarsipan Dokumen Berbasis Web Pada PT Primamitra Langgeng Sejahtera. Jurnal Teknik Informatika STMIK Raharja. Vol.4 No.1.
  3. Dwijayadi, Nengah Agus Arimbawa, I Made Agus Wirawan dan Dewa Gede Hendra Divayana. 2018. Pengembangan Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Hotel Di KecamatanBuleleng Dengan Metode Anlytic Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Other Reference By Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). KARAMPATI ISSN 2252 – 9063. Vol.7 No.1.
  4. 4,0 4,1 Maulana, Alief, Muhammad Sadikin dan Arief Izzudin. 2018. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Inventaris Berbasis Web Di Pusat Teknologi Informasi Dan Komunikasi-BPPT. Banten : p-ISSN 2301 – 4652 Vol.7 No.1 Juni 2018.
  5. Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:23). Data Diterjemahkan Sebagai Istilah Yang Berasal Dari Kata “datum” Yang Berarti Fakta. Vol.4 No1.
  6. Badii, Yamotiwode Abraham dan Dwi Kuncoro. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Serta Pengendalian Stok Barang Pada Toko Batik Kusumawardani Solo. Surakarta : Jurnal Ilmiah Go Infotech Vol.23 No.1 Juni 2017.
  7. Irwansyah, Dani. 2018. Pengamannan Data Teks Dengan Algoritma Modifikasi RC4. Medan : Jurnal Pelita Informatika ISSN 2301-9425 Vol.17 No.1 Januari 2018.
  8. Mulyani, Sri. 2016. Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan. Bandung : Abdi Sistematika.
  9. Haryanta , Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perancanaan dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Vol.7 No.1. Maret 2017.
  10. Darvita, Dilla, Abd Rasyid Syamsuri. 2016. Sistem Informasi Perizinan Usaha Mikro Di Dinas Perindustrian,Perdagangan,Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah(UKM) dan Pasar Kabupaten Mandailing Natal. Labuhan Batu : Jurnal Ilmiah AMIK Labuhan Batu Vo.4 No.2 Mei 2016.
  11. Dewi, Rusdiana, Indah Pusphitasari dan Muhamad Imam Abu Yazid. 2017. Desain Sistem Informasi Website Jurusan Komputerisasi Akuntansi D-III Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Semnasteknomedia Online. Vol.5 No.1.
  12. Hutahean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish
  13. Ramadhan, Azim, Ika Purwanti Ningrum dan Muh Yamin. 2016. Siaset Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Dengan Menggunakan Sistem Penunjang Keputusan Metode Weighted Product dan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web. Vol. 2 No.2 . ISSN : 2502-8928.
  14. Bettaliyah, Azza Abidatin. 2016. Sistem Informasi Pengolahan Data Tabungan Siswa MI Bahrul Ulum Berbasis Web Mobile Menggunakan Codeigniter dan Bootstrap. Jurnal Teknika, Vol.8 No. 2. Lamongan : Universitas Lamongan.
  15. Martono, Aris, Giandari Maulani dan Siti Pujianingsih. 2017. Pengembangan Web Alumni Dengan Menggunakan LINKEDIN Pada Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2356-5209. Vol. 3 No. 1 – Februari 2017. Diakses 1 Mei 2018 Jam 17:45
  16. Ariska, Jery dan M Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling Or Code (Studi Kasus : MAN 2 Model Pekanbaru). Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No. 2. Agustus 2016.
  17. Agusli, Rachmat dkk. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainly Factor. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762. Vol. 7 No. 1. Maret 2017.
  18. Basri dan Joni Devitra. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berbasis Web (Study Kasus: Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi. Vol.2 No.1.
  19. Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:18) Tujuan Analisis Sistem Mengembangkan Sistem Yang relative Mudah. Vol.5 No.1
  20. Pangemanan, Ryan, Rizal Sangkey, Oktavian A Lantang. 2016. Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum Dan Jaminan Di Bagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado. E-Journal Teknik Informatika. Vol. 9 No. 1.
  21. Muchamad Shodiq,Rita Yunida dkk dalam Jurnal Informatika (2018:27). Sistem Informasi Yang Baik Tidak Lepas Dari Sebuah Perancangan. Vol.13 No.2.
  22. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di KenagarianBarung – Barung Balantai Timur. Jurnal Teknoif. Vol. 3 No. 2 Oktober 2015. ISSN : 2338-2724.
  23. Chasanah, Kurnia Uswatun. 2018. Pengembangan Evaluasi Berbasis Website Pada Mata Pelajaran Desain Multimedia Di SMK Negeri 1 Pungging. Jurnal IT-EDU. Vol.3 No. 1.
  24. Belum ada
  25. Anisha dan Yunita Wandyra. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak Pengendalian Inventori Menggunakan Metode Sma (Single Moving Average) Berbasis Ajax (Asynchronous Javascript And Xml) (Studi Kasus : Ptp Nusantara VI (Persero) Unit Usaha Kayu Aro) : Jurnal Teknoif Vol. 4 No. 2
  26. Ina Sholihah Widiati (2016:106) Analisa PIECES Analisa Yang Melihat Sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service.
  27. Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka. (2016). Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research.
  28. Maulani, Giandari, Devi Septiani, Putri Noer Fauziyah Sahara. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance Pada PT. PLN (Persero) Tangerang. Jurnal ICIT. ISSN :2356-5195. Vol. 4 No. 2. Agustus 2018.
  29. Haryanta , Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perancanaan dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Vol.7 No.1. Maret 2017
  30. Fridayanthie, Eka W dan Jummy Charter. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Karyawan Menggunakan Metode OBJECT Oriented Programming (Study Kasus:PT. Arta Buana Sakti Tangerang). Tangerang: Jurnal Techno Nusa Mandiri. Vol.13 No.2.
  31. Edy Winarno dkk Hengki Tomando Sitohang dalam Jurnal Of Informatic Pelita Nusantara (2018:8), “PHP (Hypertext Preprocessor) Bahasa Pemrograman Web Berbasis server (server slide).
  32. B.pavithra, P.pavithra dan R. Thiagara jan. 2017. Web Application. India: International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) Vol.7 No.4.
  33. Prawido Utomo dkk Vol. 8 No. 1 (2018:64), PHP Hypertext Preprocessor atau Disingkat dengan PHP
  34. Kaur, Harkamal. 2017. Lost And Found Web Aplication For Cal Poly Pomona Student. 2017. Pomona : Computer Science Department.
  35. Sutrisno dan Rohmawati Ningsih (2018:132), Hyper Text Markup Language (HTML) Format Data Yang Digunakan Untuk Membuat Dokumen Hypertext
  36. Puspitasari, Diah. 2016. Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web. Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. VIII No. 2. September 2016
  37. Rapp, Richard, Justin Lewis. 2017. Accelerated Mobile Pages Advertisment And Cascading Style Sheed Merging. Technical Disclosure Commons 2017
  38. Puspitasari, Diah. 2016. Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web. Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. VIII No. 2. September 2016
  39. Pasaribu, Johni S. 2017. Penerapan Framework YII Pada Pembangunan Sistem PPDB SMP BPPI Baleendah Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. ISSN : 2407-3911. Vol.3 No. 2.April 2017
  40. Istiono, Wirawan, Hijrah dan Sutarya. 2016. Pengembangan Sistem Aplikasi Penilaian Dengan Penekatan MVC Dan Menggunakan Bahasa PHP Dengan Framework Codeigniter Dan Database MySQL Pada Pahoa College Indonesia. Jurnal TICOM Vol.5 No. 1 Jakarta Selatan. September 2016.
  41. Miranthy F. Takalelumang dkk E-journal Teknik Informatika (2018:25), MySql merupakan database server dimana pemrosesan data
  42. Andrianto, Pradikta. 2017. Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Web Di Puskesmas. Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (SENASKI) 2017 (ISBN: 978-602-60250-1.2).
  43. Hengki Tomando Sitohang Jurnal Of Informatic Pelita Nusantara (2018:8), XAMPP Salah Satu Paket Instalasi Apache, PHP, dan MySQL secara instant
  44. J.S Dwi Raharjo, Muhammad Iqbal Dzulhaq dan Rudi Hartono. 2018. Sistem Informasi Promosi Penjualan Kendaraan Motor Berbasis Web di CV Dian Motor Cabang Kronjo – Tangerang. Tangerang : Jurnal Sisfotek Global ISSN 2088 – 1762 Vol.8 No.1 Maret 2018.
  45. Belum ada
  46. J.S Dwi Raharjo, Muhammad Iqbal Dzulhaq dan Rudi Hartono. 2018. Sistem Informasi Promosi Penjualan Kendaraan Motor Berbasis Web di CV Dian Motor Cabang Kronjo – Tangerang. Tangerang : Jurnal Sisfotek Global ISSN 2088 – 1762 Vol.8 No.1 Maret 2018.
  47. Sommerliville, Sawyer dalam buku Siahaan, Puput Puspito Rini, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2016:64). Eisitasi Kebutuhan Sekumpulan Aktivitas Yang Ditunjukan Untuk Menemukan Kebutuhan Suatu Sistem
  48. Amrullah, Agit, Rifda Faticha Alfa, Danang Sutedjo, Renna Yanwastika Aryana, Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab Dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Semnasteknomedia Online. Vol.4 No1.
  49. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol.2 No.2.
  50. Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati, 2016. Prototype Sistem Informasi Penghitungan Nilai Point Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yupentek 1 Tangerang. Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016.
  51. Jaya, Tri Snadhika. 2018. Pengujian Aplikasi Dengan Metode Blackbox Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus : Kantor Digital Politeknik Negeri Lampung). Jurnal Informatika : Jurnal Pengembangan IT (JPIT). Vol. 3 No. 2. Januari 2018
  52. Hutabarat, Michael Ferdinand. 2017. Sistem Komputerisasi Data Suku Cadang Kendaraan Bermotor Roda Dua Berbasis Web. Vol. 1 No. 1 2017
  53. 49. Saputra, Iqbal dkk (2017:2), Sistem Informasi Akademik Sistem Yang Memberikan Layanan Informasi Yang Berupa Data.
  54. Vollman, T.E., Udin Sidik Sidin (2016:50) Mendefinisikan Penjadwalan Rencana Pengaturan Urutan Kerja Pengalokasian Sumber.
  55. Herjanto, T.E, dalam Udin Sidik udin (2016:50), Meyatakan Bahwa Penjadwalan (scheduling)
  56. Andika Wendi Febrian, 2016. Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis WEB di Akademik Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu. Jurnal Imiah DASI Vol.17 No. 2 Juni 2016.
  57. Iqbal, 2017 Sitem Informasi Akedemik Sekolah Berbasis kurikulum. Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 1
  58. Recky T. Djaelangkara, 2015. Perancangan Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Web Studi Kasus Sekolah Menengah Atas Kristem 1 Tomohon. Jurnal teknik Elektro dan Komputer ISSN: 2301-8402
  59. Esti Merindasari, 2015. Sistem Informasi Penilaian Akademik Siswa Kurikulum 2013 Berbasis WEB di SMAN 1 Trenggalek
  60. Faishal Faruq. 2017. Aplikasi Informasi Akademik Berbasis Web di SMP Negeri 2 Baleendah
  61. Tri Wahyuni, Yuli Nurcahyanti. 2016. Sistem Informasi Akademik Pada SMA Negeri 1 Mentaya Hulu Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL
  62. Ni Putu Risna Diana Ananda Surya. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Website pada Yayasan Perguruan Raj Yamuna
  63. Ela Saraswati 2015 Sistem informasi Akademik Berbasis WEB Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Pringkulu. IJNS-ISSN:2302-5700
  64. Septian Alfian Tanggela, 2016. Perancangan Sistem Informasi Akademik. Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 Wawena Tengah
  65. Haida Dafitri, dkk. 2017. Rancang Bangun Sistem informasi Akademik Berbasis Web. Studi kasus SMA Swasta Harapan I Medan

DAFTAR LAMPIRAN

[Lampiran A]

A.1 Kartu Bimbingan
A.2 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.3 Daftar Nilai
A.4 Form Validasi Skripsi
A.5 Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.6 Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.7 Formulir Seminar Proposal
A.8 Formulir Pertemuan Stakeholder
A.9 Formulir Final Presentasi Skripsi
A.10 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.11 Kwitansi Pembayaran Sidang
A.12 Sertifikat TOEFL
A.13 Sertifikat Prospek
A.14 Sertifikat Seminar IT Internasional
A.15 Sertifikat Seminar IT Nasional
A.16 Curriculum Vitae (CV)


[Lampiran B]

B.1 Bukti Observasi
B.2 Katalog Produk
B.3 Slide Presentasi

Contributors

Abdul.Azis