SI1411480856

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BIAYA

PERAWATAN TRUCK HEBEL PADA PT MAJU SUKSES

MANDIRI BLOK MODERNLAND TANGERANG

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1411480856
NAMA

 

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

TANGERANG

(2018/2019)




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BIAYA

PERAWATAN TRUCK HEBEL PADA PT MAJU SUKSES

MANDIRI BLOK MODERNLAND TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1411480856
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BIAYA

PERAWATAN TRUCK HEBEL PADA PT MAJU SUKSES

MANDIRI BLOK MODERNLAND TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411480856
Nama

 

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada

Program Studi Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Universitas Raharja Tahun Akademik 2018/2019

 

Tangerang, juni 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Giandari Maulani M.Kom)
   
(Andri Cahyo Purnomo M.Pd)
NID : 06126
   
NID : 015027




'

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BIAYA

PERAWATAN TRUCK HEBEL PADA PT MAJU SUKSES

MANDIRI BLOK MODERNLAND TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1411480856
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018/2019

 

Dewan Penguji :

Tangerang, .... 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BIAYA

PERAWATAN TRUCK HEBEL PADA PT MAJU SUKSES

MANDIRI BLOK MODERNLAND TANGERANG

 

Bahwa saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NIM
: 1411480856
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
Konsentrasi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2019
DINDA PARAMITHA
NIM. 1411480856


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Perkembangan ilmu teknologi yang semakin pesat, dunia usaha ikut meramaikan perkembangan teknologi tersebut dengan menerapkan teknologi informasi yang dibantu dengan media komputer dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Maka, untuk mendukung hal tersebut PT. Maju Sukses Mandiri Blok yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan material harus selalu inovatif dan kreatif untuk mengikuti perkembangan teknologi , yaitu dengan menerapkan suatu sistem pengelolaan biaya perawatan truck yang terintegrasi dan berbasis web sehingga dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Dalam penelitian ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, metode wawancara, studi pustaka, metode analisa sistem dengan mengunakan Pieces, dan beberapa elisitasi sampai akhir rancangan serta manfaat dari sistem pendistribusian itu sendiri, juga menggnunakan metode perancangan program yang digambarkan dengan UML (Unified Modelling Language), pada implementasinya ditampilkann program, perangkat lunak, perangkat keras dan hak akses.maka dapat disimpulkan bahwa kontribusi sistem pengelolaan biaya perawatan truck ini dapat memaksimalkan berbagai bentuk proses, serta dapat dijadikan media informasi yang valid bagi seluruh aktivitas PT. Maju Sukses Mandiri Blok yang tentunya mempermudah proses pengelolaan biaya yang harus dikeluarkan. Maka dari itu, peneliti ingin mengangkat pembahasan diatas lebih lanjut dengan merancang dan membangun sistem yang dapat membantu dalam pengelolaan biaya perawatan truck hebel dengan tujuan agar dapat dilakukan secara baik dan mencapai tujuan yang diinginkan.


Kata Kunci: Informasi, Perawatan, Teknologi


ABSTRACT

The development of increasingly rapid technology, business world enliven the development of technology by applying information technology assisted with computer media in carrying out its business activities. So, to support this, PT. Maju Sukses Mandiri Blok which is one of the companies engaged in the distribution of materials must always be innovative and creative to keep up with technological developments, namely by implementing an integrated and web-based truck maintenance cost management system so that it can be used anywhere and anytime. In this study will be explained about the research methods used, interview methods, literature studies, systems analysis methods using Pieces, and some elicitation until the end of the design and the benefits of the distribution system itself, also using the program design method described by UML (Unified Modeling Language), in its implementation, programs, software, hardware and access rights are displayed. Then it can be concluded that the contribution of this truck maintenance cost management system can maximize various forms of processes, and can be used as a valid information media for all activities of PT. Maju Sukses Mandiri Blok which certainly facilitates the management process of costs that must be incurred. Therefore, the researchers want to raise the discussion above further by designing and building a system that can assist in managing the maintenance costs of Hebel trucks in order to be able to do well and achieve the desired goals.


Keywords: Information, Maintenance, Technology



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BIAYA PERAWATAN TRUCK HEBEL PADA PT MAJU SUKSES MANDIRI BLOK MODERNLAND TANGERANG..

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Ibu Giandari Maulani, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada peneliti sehingga Laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Andri Cahyo Purnomo M.Pd sebagai Dosen Pembimbing II yang juga telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyusun laporan skripsi. .
  7. Bapak Yogi Cahyo selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam proses penelitian ini
  8. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua Orang tua saya yang telah memberikan doa dukungan moril maupun material sehingga skripsi ini dapat terlaksanakan dengan baik
  10. Serta semua rekan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu sehingga terwujudnya penulisan laporan penelitian skripsi ini, penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga pelaksanaan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Juli 2019
DINDA PARAMITHA
NIM. 1411480856

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Usulan
  6. Tabel 4.2 Tabel Kerusakan
  7. Tabel 4.3 Tabel Mobil
  8. Tabel 4.4 Tabel Perbaikan
  9. Tabel 4.5 Tabel Supir
  10. Tabel 4.6 Tabel User
  11. Tabel 4.7 Tabel Black Box Testing
  12. Tabel 4.8 Tabel Time Schedule
  13. Tabel 4.9 Tabel Estimasi Biaya




DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
  2. Gambar 3.2 Usecase Diagram Yang Berjalan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pengelolaan Yang Berjalan
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Supir Yang Berjalan
  5. Gambar 3.5 Activity Diagram Operasional Yang Berjalan
  6. Gambar 3.6 Activity Diagram Finance Yang Berjalan
  7. Gambar 3.7 Activity Diagram Pimpinan Yang Berjalan
  8. Gambar 3.8 Sequence Diagram Sistem Pengelolaan Yang Berjalan
  9. Gambar 3.9 Sequence Diagram Supir Yang Berjalan
  10. Gambar 3.10 Sequence Diagram Operasional Yang Berjalan
  11. Gambar 3.11 Sequence Diagram Finance Yang Berjalan
  12. Gambar 3.12 Sequence Diagram Pimpinan Yang Berjalan
  13. Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan
  14. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
  15. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
  16. Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Pengelolaan Biaya Perawatan Truck
  17. Gambar 4.5 Prototype Tampilan Login
  18. Gambar 4.6 Prototype Tampilan Menu Utama
  19. Gambar 4.7 Prototype Tampilan Menu Data Master Finance
  20. Gambar 4.8 Prototype Tampilan Menu Data Transaksi
  21. Gambar 4.9 Prototype Tampilan Menu Data Laporan
  22. Gambar 4.10 Prototype Tampilan Master Data Supir
  23. Gambar 4.11 Prototype Tampilan Input Data Supir
  24. Gambar 4.12 Prototype Tampilan Master Data Mobil
  25. Gambar 4.13 Prototype Tampilan Input Data Mobil
  26. Gambar 4.14 Prototype Tampilan Master Data Perbaikan
  27. Gambar 4.15 Prototype Tampilan Input Data Perbaikan
  28. Gambar 4.16 Prototype Tampilan Master Data User
  29. Gambar 4.17 Prototype Tampilan Menu Data Kerusakan
  30. Gambar 4.18 Prototype Tampilan Input Data Transaksi Kerusakan
  31. Gambar 4.19 Tampilan Halaman Login
  32. Gambar 4.20 Tampilan Halaman Utama Finance
  33. Gambar 4.21 Tampilan Data Master Supir
  34. Gambar 4.22 Tampilan Input Data Supir
  35. Gambar 4.23 Tampilan Master Data Mobil
  36. Gambar 4.24 Tampilan Input Data Mobil
  37. Gambar 4.25 Tampilan Master Data Perbaikan
  38. Gambar 4.26 Tampilan Input Data Perbaikan
  39. Gambar 4.27 Tampilan Master Data User
  40. Gambar 4.28 Tampilan Input Data User
  41. Gambar 4.29 Tampilan Menu Data Transaksi Kerusakan Mobil
  42. Gambar 4.30 Tampilan Input Data Transaksi Kerusakan
  43. Gambar 4.31 Tampilan Menu Laporan Transaksi




DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga sering kali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang digunakan sebagai kunci strategi bisnis. Sistem informasi yang dibuat dapat menyediakan kolaborasi akses antara kecepatan dan komunikasi yang akurat kepada pemakai sehingga pemakai bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien dengan kualitas informasi yang tinggi (akurat, aktual, dan dapat dipercaya).

Begitu pula dengan sistem informasi pengelolaan biaya perawatan truck hebel pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok Modernland Tangerang, perusahaan ini masih menggunakan sistem semi komputerisasi (Microsoft Excel) untuk proses pengelolaan biaya perawatan truck hebel. Terkadang karyawan bagian Operasional mengalami kesulitan untuk membuat laporan pengeluaran biaya perawatan truck hebel pada setiap bulannya. Terlebih jika perusahaan membutuhkan laporan pengeluaran tersebut tepat pada waktunya dan tidak terjadi selisih antara data yang ada dengan biaya yang dikeluarkan, jika terjadi selisih maka bagian Operasional harus melakukan pengecekan ulang yang membutuhkan waktu cukup lama, sehingga tidak efisien dari segi waktu.

Biasanya bagian Operasional membuat laporan pengeluaran biaya perawatan truck hebel secara semi komputerisasi (Microsoft Excel) setelah mendapatkan keluhan dari Driver jika truck yang mereka gunakan

sudah waktunya mengganti Sparepart dan membutuhkan biaya untuk membeli Sparepart yang baru. Dalam proses tersebut tidak jarang terjadinya selisih biaya, dan juga terjadinya kecurangan dari pihak Driver karena minimnya pengawasan dan pengecekan data. Dalam sistem semi komputerisasi yang digunakan pada saat ini bagian Operasional harus melakukan pengecekan ulang untuk mengetahui kapan terakhir Driver mengganti Sparepart sehingga proses pengelolaannya cukup memakan waktu. Selain itu, direktur mengalami kesulitan dalam dalam memperoleh informasi tentang biaya perawatan truck hebel yang up to date. Dengan demikian suatu sistem yang baik diperlukan untuk mengatur siklus pengelolaan biaya perawatan truck hebel agar proses kegiatan dalam perusahaan tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini diberi judul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel Pada PT Maju Sukses Mandiri Blok Modernland Tangerang”.

Perumusan Masalah

Perumusan permasalahan pada umumnya berfungsi mendeskripsikan atau menjelaskan tentang ruang lingkup yang diteliti yaitu dalam bentuk suatu pernyataan yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diteliti sehingga ruang lingkup dan batasan-batasan masalahnya menjadi jelas.

Adapun masalah-masalah yang dirumuskan sebagai berikut:

  1. Apakah sistem informasi pengelolaan biaya perawatan truck hebel saat ini berjalan dengan efektif dan efisien?
  2. Apakah sistem pengelolaan biaya perawatan truck hebel yang berjalan saat ini pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok Modernland Tangerang sudah menghasilkan informasi yang akurat?
  3. Apakah sistem pengelolaan biaya perawatan truck hebel yang berjalan saat ini pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok Modernland Tangerang sudah menghasilkan laporan biaya perawatan truck hebel yang sesuai dan efisien dalam segi waktu?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar, maka ruang lingkup yang akan peneliti bahas dalam skripsi ini adalah permasalahan sistem informasi pengelolaan biaya perawatan truck hebel pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok. Dimulai dari proses penerimaan informasi dari Driver mengenai Sparepart truck yang ingin diganti, pengecekan data oleh bagian Operasional kapan terakhir Driver tersebut melakukan pergantian Sparepart, penginputan jumlah Sparepart dan harga jika sudah memenuhi syarat untuk mengganti Sparepart, pembuatan Invoice Pembelian untuk diberikan kepada bagian Finance, bagian Finance melakukan pembayaran terhadap bengkel.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat. Adanya tujuan penelitian yakni untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan penelitian merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dalam penelitian Skripsi ini, tujuan penelitian dibagi kedalam 3 (tiga) kriteria yaitu:

  1. Tujuan Operasional
  2. Untuk menghasilkan sistem pengelolaan biaya perawatan truck hebel yang terkomputerisasi dan terintegrasi pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok Modernland Tangerang agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

  3. Tujuan Fungsional
  4. Tujuan fungsional dari penelitian ini adalah agar hasil dari penelitian dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh PT. Maju Sukses Mandiri Blok Modernland Tangerang sebagai referensi dasar untuk meningkatkan sistem informasi pengelolaan biaya perawatan truck hebel yang telah diterapkan sebelumnya.

  5. Tujuan Individual
  6. Tujuan Individual dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan dapat menyalurkan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah agar dapat diimplementasikan di dunia kerja.

Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang akan diterima oleh pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan tersebut sebagai berikut:

  1. Bagi Peneliti
    1. Sarana untuk menerapkan teori-teori manajemen operasional dan Ilmu pengetahuan lainnya yang telah didapat selama perkuliahan dan dapat menambah ilmu serta wawasan yang telah dipelajari selama ini.
    2. Agar dapat mempermudah memecahkan dan mengahadapi masalah yang akan terjadi kedepannya.
  2. Bagi Perusahaan
    1. Dapat mempermudah proses pembuatan laporan biaya perawatan truck hebel dimana sistem informasi yang dapat menyediakan perpaduan akses dan antara kecepepatan dan komunikasi yang akurat kepada setiap divisi di PT. Maju Sukses Mandiri Blok Modernland Tangerang
    2. Mengurangi risiko kesalahan penginputan data (Human Error), dan mempermudah setiap divisi agar mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara akurat dan optimal.
  3. Bagi Pembaca
    1. Sebagai bahan referensi bagi masyarakat agar diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data-data serta mengolah informasi yang diperlukan supaya metode yang akan digunakan berjalan dengan lancar dan baik, berikut beberapa metode pengumpulan data:

  1. Observasi
  2. Pada awalnya dilakukan dengan pengamatan menyeluruh terhadap sistem yang sedang berjalan dalam proses pengelolaan biaya perawatan truck hebel, kemudian mempelajari kekurangan-kekurangan yang ada, setelah di ambil kesimpulan sementara mengenai masalah masalah yang ada secara menyeluruh dan mendefinisikan masalah tersebut.

  3. Wawancara
  4. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai data suatu perusahaan tersebut dengan cara mewawancara atau membuat tanya jawab dengan divisi Finance, dan Operasional diperusahaan tersebut.

  5. Studi Pustaka
  6. Metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis.

Metode Analisa

Metode Analisa Sistem PIECES

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu berupa analisa PIECES, analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service.

Metode Perancangan

Dalam analisa perancangan program, digunakan Visual Paradigm dengan terdiri dari : Use Case Diagram. Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

Metode Prototype

Penelitian ini menggunakan metode prototype. Prototype digunakan utnutk menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Prototype memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi dalam proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

Metode Testing

Dalam metode pengujian pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok Modernland Tangerang, peneliti menggunakan metode Blackbox Testing yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode pengujian Blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalaham output, kesalahan dalam struktur data atau akses date eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Secara garis besar penelitian ini, terdiri dari bab dan sub bab yang terstruktur. Berikut ini sistematika penulisan Skripsi yang dipakai sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Dalam Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian, Perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan..

BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori tentang konsep dasar sistem, konsep dasar data, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar perancangan, konsep dasar basis data, konsep dasar PIECES, konsep dasar UML, konsep dasar bahasa pemrograman dan konsep dasar Pengelolaan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai objek penelitian yang akan dianalisa, antara lain analisa organisasi, analisa sistem dan tata laksana sistem yang berjalan pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan sistem yang diusulkan menggunakan Unified Modeling Language (UML), perancangan basis data, rancangan program, prototype sistem, konfigurasi sistem hardware dan software, aplikasi, hak akses, evaluasi dan implementasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang dapat diberikan peneliti dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut. Saran untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang sedang berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Mulyati dkk, dalam Jurnal ICIT (2018:119)[1] “Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melakukan dan mencapai tugas bersama-sama.”

Menurut Agus Ramdhani Nugraha dan H. Ahmad Sofyan Haris dalam Jurnal Teknik Informatika (2016:32)[1].[2] “Suatu sistem dapat di definisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Nengah Agus Arimbawa Dwijayadi dkk dalam buku Jogiyanto, kumpulan artikel mahasiswa pendidikan teknik informatika (2018:2)[17]. Terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada komponen/elemen. Pendekatan sistem pada prosedurnya mendefenisikan sistem sebagai berikut: “Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. Sedangkan pendekatan sistem pada komponen atau elemennya mendefenisikan sistem sebagai berikut: “Sistem merupakan bagian-bagian elemen yang saling berinteraksi dan saling berhubungan untuk mencapai membentuk satu kesatuan”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, sistem adalah suatu komponen yang berinteraksi untuk melakukan kegiatan dalam usaha mencapai suatu tujuan.

Karateristik sistem

Karakteristik sistem menurut Alief Maulana, Muhammad Sadikin dan Arief Izzudin dalam jurnal Teknoif (2018:183)[3], yaitu sebagai berikut.

  1. Memiliki komponen, Sistem biasanya terdiri dari sejumlah komponen yang saling berhubungan satu sama lain yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Setiap sistem tidak perduli berapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Lingkungan luar sistem (environment), Lingkungan luar sistem merupakan sesuatu di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  3. Batas sistem (boundary), Batas sistem yaitu pembatas antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini bisa menjadi suatu sistem yang dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  4. Penghubung sistem (interface), Penghubung sistem yaitu media penghubung antara satu komponen dengan komponen yang lainnya pada suatu sistem.
  5. Masukan sistem (input), Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yangdimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses.

Klasifikasi Sistem

Menurut Alief Maulana, Muhammad Sadikin dan Arief Izzudin (2018:184)[4]dalam Jurnal Teknoif yang berjudul Implementasi Sistem Informasi Manajemen Inventaris Berbasis Web Di Pusat Teknologi Informasi Dan Komunikasi sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System): Merupakan sistem yang berupa suatu pemikiran yang tidak tampak secara fisik.
  2. Sistem Fisik (Physical System): Merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga contohnya: Sistem Akuntansi dan Sistem Produksi.
  3. Sistem Alamiah (Natural System): Sistem yang terjadi karena proses alam yang berarti tidak dibuat oleh manusia. Contohnya adalah Sistem Tata Surya dan Sistem Reproduksi.
  4. Sistem Buatan Manusia (Human Made System): Merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human machine system (contoh Sistem Informasi)
  5. Sistem Tertentu (Deterministic System): Sistem beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contohnya: Sistem Komputer.
  6. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System): Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya: Sistem Manusia. Sistem Tertutup (Close System): Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.
  7. Sistem Terbuka (Open System): Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:23)[56]. “Data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi”.

Menurut Sutanta yang dikutip oleh Yamotiwode Abraham Badii dan Dwi Kuncoro dalam Jurnal Ilmiah Go Infotech (2017:22)[5]. “Data didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak menunjukkan jumlah, tindakan dan hal, data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data.”

Menurut Dani Irwansyah dalam Jurnal Pelita Informatika (2018:55)[6] “Data dan juga informasi adalah suatu kontinum, dimana informasi akan diperoleh dari data, dan data akan diolah menjadi informasi.”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, data adalah deskripsi dari suatu pengamatan sebagai bahan mentah yang akan diolah menjadi suatu informasi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sri Mulyani dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manejemen Rumah Sakit (2016:17)[41]“Menyatakan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan. Informasi akan menjadi berguna apabila objek yang menerima informasi membutuhkan informasi tersebut”.

Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88)[7] “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengembilan keputusan”.

Menurut Dilla Darvita dan Abdul Rasyid Syamsuri dalam Jurnal Informatika (2016:2)[16]. “Informasi adalah data yang diproses lebih jauh sehingga mempunyai arti bagi sipenerima dan mempunyai nilai pengaruh atas tindakan-tindakan, keputusan-keputusan sekarang atau masa yang akan datang.”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, informasi adalah data yang sudah diolah dan berguna dalam proses pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Rusdiana Dewi, dkk dalam Semnasteknomedia Online. (2017:279)[17] [8]Terbentuknnya informasi yang dihasilan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Dan kualitas informasi (quality of information) untuk dapat berguna dengan baik, maka informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

  1. Tepat kepada orangnya atau Relevan (Relevancy)
  2. Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainnya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda. Tetapi waktu (Time Lines) berarti informasi yang dating pada penerimaan tidak boleh terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan

  3. Tepat nilainya atau Akurat (Accurate)
  4. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi.

Nilai Informasi

Menurut Jeperson Hutahean (2015:11-12)[9], bahwa nilai informasi ditemtukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya perangkat keras : merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  2. Biaya untuk analisis : merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  3. Biaya untuk tempat dan factor control lingkungan : Biaya ini setengah berubah/ semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
  4. Biaya perubahan : Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari suatu metode ke metode yang lain.
  5. Biaya operasi : Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Azim Ramadhan dkk (2016:67)[48], “Sistem informasi adalah suatu system buatan manusia yang berisi serangkaian terpadu komponen – komponen dan manual bagian komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, mengolah data dan menghasilkan informasi bagi pengguna.”

Menurut Bettaliyah, dkk dalam jurnal Teknika (2016:841)[13][10]” Sistem informasi adalah suatu bentuk sistem komunikasi dimana data direpresentasikan dan diproses sebagai bentuk memori sosial”.

Menurut Aris Martono dkk (2017:73)[36], definisi sistem informasi adalah suatu sistem yang didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, sistem informasi adalah sekumpulan komponen satu dengan yang lain yang menghasilkan suatu informasi untuk menunjang atau mendukung organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Jery Ariska dan M. Jazman dalam Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi (2016:131)[11] “Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengetahui dan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:21)[12] mendefinisikan bahwa “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh M.safar dan Joni Devitra dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi (2018:3)[52] mendefinisikan bahwa “Analisis Sistem adalah Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang meyajikan rencana pekerjaan yang akan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Tujuan Analisis Sistem

Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:18)[63] “Tujuan analisis sistem adalah mengembangkan sistem yang relative mudah diubah manakala diperlukan. Prinsip prinsip analisis sistem adalah :

  1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
  2. Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
  3. Menetapkan batas sistem (system boundaries). Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
  4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pegembangan sistem, harus dipastikan.
  5. Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah/lah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Jogiyanto H.M yang dikutip oleh Ryan Pangemanan, dkk dalam Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi (2016:1)[4[13]“Perancangan Sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”

Menurut Mulyati dkk (2018:119)[14], Definisi perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur. Perancangan merupakan spesifikasi umum dan terperinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang dipilih selama tahap analisis.”

Menurut Muchamad Shodiq yang dikutip oleh Rita Yunida dkk dalam Jurnal Informatika (2018:27)[68]. “Sistem informasi yang baik tidak lepas dari sebuah perancangan yang matang dan terstruktur.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, perancangan adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, maka rangcangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Eka Iswandy (2015:72)[15]pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan system informasi adalah :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai system informasi
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli teknik yang terlibar
  3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan

Konsep Dasar Basis Data (Date)

Definisi Basis Data (Date)

Menurut Nugroho yang dikutip oleh Kurnia Uswatun Chasanah dalam Jurnal IT-EDU (2018:247)[15], [16]“Date atau basis data adalah sekumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik dan merupakan sistem informasi yang dapat diperikasa menggunakan suatu program komputer.”

Menurut Leila Alae Sheini, dkk dalam International Journal Applications Technology and Research. (2016:520)[53] Date is a structure used to organize information, this information may be a list of contacts, prices, traveled distances and so on. (Date adalah struktur yang digunakan untuk mengatur informasi, informasi ini bisa berupa daftar kontak, harga, jarak tempuh dan sebagainya).

Menurut Anisha dan Yunita Wandyra dalam Jurnal Teknoif (2016:13)[6] [17]“Basis data (date) kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Basis data tersimpan diperangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Date adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Analisa PIECES

Definisi Analisa PIECES

Menurut Ina Sholihah Widiati (2016:106)[66] “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service. Adapun pengertianya sebagai berikut:

  1. Kehandalan (Performance)
  2. Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

    Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevalusasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut:

    1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalan periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (error).
    2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merenspon suatu perintah/program pembatasan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.
  3. Informasi (information)
  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

  5. Ekonomi (Economic)
  6. Alasan Ekonomi berangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Kendali (Control) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahaan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
  8. Efisiensi (Efficiency)
  9. Efisiensi menyangkut bagiamana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisien sebagai berikut :

    1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
    2. Data dimasukan atau disalin secara berlebihan
    3. Informasi dihasilkan secara berlebihan
    4. Data diproses secara berlebihan
    5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
    6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
  10. Pelayanan (Service)
  11. Kualitas pelayanan suatu sistem dapat dikatakan buruk apabila termasuk dalam kriteria berikut :

    1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
    2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
    3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya
    4. Sistem tidak mudah digunakan
    5. Sistem tidak fleksibel

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Onu Umeakuka dkk (2016:506)[18] dalam Internasinal Journal of Computer Applications Technology and Research. A UML is a standard modeling Language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use caseswritten as texts. (Sebuah UML adalah bahasa pemodelan standar untuk model yang sebenarnya dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. UML Diagram adalah tampilan grafis parsial dari model sistem di bawah disain, implementasi, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen grafis, UML node terhubung dengan tepi (arus) yang mewakili elemen model sistem Model sistem UML mungkin juga berisi dokumentasi lain seperti use case ditulis sebagai teks).

Menurut Giandari Maulani dkk (2018:157)[19], UML merupakan sintesis dari tiga metode analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah dengan keunggulan metode-metode berorientasi objek lainnya (fushion, shlaer-mellon, coad-yourdom) yang juga disintesiskan dalam UML menawarkan pendekatan yang cukup baik yangsudah digunakan diindustri perangkat lunak.

Menurut M. Shalahuddin yang dikutip oleh Agustinus Haryanta dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88)[22]. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

  1. Usecase Diagram
  2. Usecase mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

  3. Class Diagram
  4. Class diagram adalah inti forward engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini. Forward engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engineering sebaliknya merubah kode program menjadi model.

  5. Activity Diagram
  6. Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktvitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

  7. Sequence Diagram
  8. Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah usecase beserta metode-metode yang dimilki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Berdasarkan pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi obyek (OOP) serta aplikasinya. Uml adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat Tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Kendall yang dikutip oleh Basri dan Joni Devitra dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi (2017:230)[12][20] “Prototype adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna”.

Menurut Sri Mulyani (2016:31)[41] “Prototyping merupakan teknik pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk menggambarkan sistem, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran pengembangan sistem yang akan dilakukannya”.

Menurut Dedy Iskandar, Taviv Prahasta dkk dalam jurnalnya (2018:3)[29], “Prototype adalah bentuk fisik pertama dari satu objek yang direncanakan dibuat dalam satu proses produksi, mewakili bentuk dan dimensi dari objek yang diwakilinya dan digunakan untuk objek penelitian dan pengembangan lebih lanjut.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Prototype adalah bentuk awal (contoh) atau standar ukuran dari sebuah entitas.

Konsep Dasar Bahasa Pemograman

Definisi Bahasa Pemograman

Menurut Eka W Fridayanthie dan Jummy Charter dalam Jurnal Techno Nusa Mandiri (2016:65)[21] “Bahasa pemograman merupakan prosedur penulisan. Ada tiga record dalam penulisan bahasa pemograman:

  1. Syntax adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasa).
  2. Semantic adalah arti atau maksud yang terkandung di dalam statement tersebut.
  3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement.

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Edy Winarno dkk yang dikutip oleh Hengki Tomando Sitohang dalam Jurnal Of Informatic Pelita Nusantara (2018:8)[55], “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman Web berbasis server (server slide) yang mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan Website yang dinamis disisi client.”

Menurut B. Pavithra, dan R. Thiagara Jan dalam International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) (2017:10052)[9][22] PHP : Hypertext Preprocessor, is a widely used, generalpurpose scripting language that was originally designed for Web development, to produce dynamic web pages. (PHP : Hypertext Preprocessor, adalah tujuan umum yang umum digunakan bahasa scripting yang pada awalnya dirancang untuk pengembangan Web, untuk menghasilkan halaman Web yang dinamis).

Menurut Prawido Utomo dkk Vol. 8 No. 1 (2018:64)[64], “PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khususnya digunakan untuk Web delevopment. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan Web server”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs Web dan bisa digunakan bersamaan dengan CSS dan HTML.

Definisi HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Harkamal Kaur (2017:2)[23],“Hyper Text Markup Language, commonly abbreviated as HTML, is the standard markup language used to create Web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a cornerstone technology used to create web pages as well as to create user interfaces formobile and web applications”.

Hyper Text Markup Language, yang biasa disingkat HTML, adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman Web. Seiring dengan CSS, dan JavaScript, HTML merupakan teknologi cornerstone yang digunakan untuk membuat halaman Web sekaligus untuk menciptakan user interface aplikasi mobile dan mobile).

Menurut Sutrisno dan Rohmawati Ningsih (2018:132)[58], Hyper Text Markup Language (HTML) adalah format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang dapat dibaca dari suatu platform komputer ke platform komputer lainnya tanpa perlu melakukan perubahan.

Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016:228)[46], “Hyper text Markup Language” merupakan suatu metode untuk mengimplementasikan konsep hyper text dalam suatu naskah atau dokumen HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, HTML (Hyper text Markup Language) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman Web, menampilkan berbagai informasi didalam sebuah penjelajah Web internet.

Definisi CSS (Casading Style Sheet)

Menurut Richard Rapp dan Justin Lewis (2017:3)[49], “CSS is used to provide formatting and styles to elements on a web page. This is typically done by defining CSS classes, each with a different name, that are applied to the page they are formatting. CSS is ubiquitous on modern web pages, and also heavily used to format ads creatives”. (CSS digunakan untuk menyediakan format dan gaya pada elemen pada halaman Web. Ini biasanya dilakukan dengan mendefinisikan kelas CSS, masing-masing dengan nama yang berbeda, yang diaplikasikan ke halaman mereka format CSS ada di mana-mana di halaman Web modern, dan juga banyak digunakan untuk memformat materi iklan).

Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016:228)[46], “Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman Web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consurtium (W3C)”.

Menurut Johni S Pasaribu dalam jurnalnya (2017:158)[45]. “CSS adalah singkatan dari Casading Style Sheet yang merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konfik style. CSS atau yang disebut Cascading Style Sheet yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya lebih terstruktur dan lebih seragam.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, CSS (Casading Style Sheet) adalah salah satu bahasa desain Web yang mengontrol format tampilan sebuah halaman Web yang ditulis dengan menggunakan penanda (markup language).

Definisi MySQL (My Structured Query Language)

Menurut Wirawan Istiono dkk dalam Jurnal TICOM (2016:55)[24] “MySQL adalah sebuah server date open source yang terkenal yang digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB.”

Menurut Miranthy F. Takalelumang dkk dalam E-journal Teknik Informatika (2018:25)[60], “MySql merupakan date server dimana pemrosesan data terjadi diserver dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosessan terjadi di server sehingga pengaksessan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan dimana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer telah terhubung ke server. Lain halnya dengan date desktop dimana segala pemrosesan data seperti penambahan data ataupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.”

Menurut Sianipar yang dikutip oleh Pradikta Andrianto dalam Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (2017:48)[25] “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: date management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Relational Date Management System (RDBMS).”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, MySQL adalah sistem menejemen date yang digunakan untuk menyimpan data dalam table terpisah dan menempatkan semua data dalam satu gudang besar.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Hengki Tomando Sitohang dalam Jurnal Of Informatic Pelita Nusantara (2018:8)[55], “XAMPP adalah salah satu paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instant yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut.”

Menurut Joko S Dwi Raharjo, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:30)[26]“XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) , yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL date, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun ), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.

Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (2015:26)[65]. “XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) and Perl (P). This is a simple and lightweight Apache distribution that makes it easy for developers to create local web servers for testing purposes. Everything you need to create a web server - an application server (Apache), a date (MySQL), and a scripting language (PHP) - is included in a simple extractable file”. (XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache yang sederhana dan ringan yang memudahkan pengembang membuat server Web lokal untuk tujuan pengujian. Semua yang Anda butuhkan untuk membuat server web - server aplikasi (Apache), date (MySQL), dan bahasa scripting (PHP) - disertakan dalam file extractable sederhana).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan yang dikutip oleh M.Iqba Dzalhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:1)[19].[27] “Elistasi adalah pengumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditatapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Menurut Sommerliville and Sawyer dalam buku Siahaan yang dikutip oleh Puput Puspito Rini, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2016:64)[51]. “Eisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melaui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Elisitasi Tahap II
  3. Elisitasi Tahap III
  4. Final Draft Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk dalam Semnasteknomedia Online (2016:27)[28] “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui tiga tahap :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential) adalah sebagai berikut:

    1. M (Mandatory) Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D (Desirable) Maksudnya requirement tersebut tidak teralu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I (Inessential) Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

    1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimaa tata cara / teknik pembuatan sistem requirement tesebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requitment tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin (2017:115)[29] dalam Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. “Black box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

Menurut Himawan dkk (2016:342)[30], Blackbox testing adalah menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses date eksternal, kesalahan perfoma, kesalahan inisialisasi dan terminisasi.

Menurut Tri Snadhika Jaya dalam Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT (2018:45)[31], “Black Box Testing merupakan Teknik pengujian perangkat lunak yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Black Box Testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Guritno yang dikutip oleh Michael Ferdinand Hutabarat (2017:2)[26] dalam Jurnal Online Mahasiswa “Literature Review” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini sehingga dapat di identifikasi kekuatan dan kelemahan pustakan tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingan penelitian atau publikasi lainnya.

Teori Khusus

Kosep Dasar Pengelolaan

Definisi Pengelolaan

Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang jasa angkut, setiap perusahaan melakukan kegiatan perawatan atau Maintenance. Maintenance merupakan kegiatan perbaikan fasilitas berupa Truck agar tidak ada kendala ketika proses pengantaran produk untuk konsumen. Dalam proses maintenance tersebut diperlukan pengelolaan biaya yang dikeluarkan dengan tepat dan akurat. Beberapa pengertian mengenai pengelolaan oleh pakar di bidangnya sebagai berikut :

Menurut Stoner, yang dikutip oleh Boedijono, Galih Wicaksono, Yeni Puspita, Sandhika Cipta Bidhari, Nurcahyaning Dwi Kusumaningrum, Venantya Asmandani (2019:11)[14][32] dalam Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, “Manajemen dapat dilihat sebagai proses, yakni: proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Maka, pengertian pengelolaan yaitu rangkaian kegiatan, pekerjaan ataupun usaha yang dilakukan oleh suatu kelompok untuk melakukan pekerjaan sampai dengan selesai untuk mencapai tujuan.”

Menurut Nur Haerana dan Rudi Arafa (2018:26)[33], “Pengelolaan merupakan istilah yang dipakai dalam ilmu manajemen. Secara etimologi pengelolaan berasal dari kata “kelola” (to manage) dan biasanya merujuk pada proses mengurus atau menangani sesuatu untuk mencapai tujuan. Meskipun banyak ahli yang memberikan pengertian tentang pengelolaan yang berbeda-beda, namun pada prinsipnya memiliki maksud dan tujuan yang sama.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Pengelolaan adalah kegiatan mengurus atau menangani sesuatu untuk mencapai tujuan.

Konsep Dasar Perawatan (Maintenance)

Definisi Perawatan (Maintenance)

Menurut Supandi yang dikutip oleh Muhammad Riseno Rasindyo dkk (2015:402)[50] “Perawatan atau maintenance merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjaga atau memperbaiki setiap fasilitas agar tetap dalam keadaan yang dapat diterima menurut standar yang berlaku pada tingkat biaya yang wajar.”

Menurut Moubray yang dikutip oleh Reza Satya Rahmawan dkk (2015:4795)[47] “Maintenance atau perawatan adalah memastikan setiap aset fisik terus melakukan apa yang penggunanya inginkan.”

Menurut Fatwa Anggayana Basanta dkk (2017:2868)[11][34] “Preventive maintenance adalah aktivitas perawatan yang dilakukan sebelum sebuah aset mengalami kerusakan dan bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada aset.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapan menarik kesimpulan bahwa, Perawatan (Maintenance) adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima.

Konsep Dasar Biaya

Definisi Biaya

Menurut Wijaya (2011) yang dikutip oleh Nurul Ikhsan Arifin dkk (2016:637)[35]“Biaya adalah pengorbanan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Menurut Simamora (2012) yang dikutip oleh Agnes Pascalia Toar dkk (2016:598)[62] “Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa yang akan datang bagi organisasi.”

Ishak The dan Arief Sugiono (2015:16)[61] menjelaskan bahwa “Biaya (cost) adalah merupakan pengorbanan sumber daya produksi untuk mencapai suatu sasaran/tujuan tertentu yang diukur dengan satuan nilai uang yang telah/mungkin terjadi serta memberikan manfaat untuk masa yang akan datang.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Biaya adalah salah satu faktor yang menentukan besarnya laba perusahaan disamping komponen lainnya.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan Giandari Maulani, Kartika Chandra Buana Sejati dan Zahrotul Hayati dalam Jurnal Informatika Vol. 2 No. 1 Februari (2016)[36]STMIK RAHARJA yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI BERBASIS WEBSITE PADA PT. NIKONA GRAHA TANGERANG”. Dalam pengelolaan data laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih memiliki beberapa kekurangan yaitu proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di formulir hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input. Berdasarkan masalah di atas maka penulis mengusulkan membuat aplikasi pengelolaan data laporan hasil produksi yang mudah dioperasikan dengan cepat, membuat aplikasi yang mudah di akses oleh bagian produksi dan mempunyai tempat penyimpanan data yang aman sehingga data-data yang ada tidak mudah hilang dan juga penyimpanan data menjadi lebih terintegrasi.
  2. Penelitian yang dilakukan Hendra Harmawan dkk (2018)[37] dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia ISSN 2302-3805 STMIK RAHARJA dengan judul “Aplikasi Sistem Informasi Penanganan Problem Produksi Pada PT. Gajah Tunggal. Tbk”. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan kemudahan bagi pengguna informasi khususnya tentang penanganan problem produksi plant d di PT Gajah Tunggal Tbk. Untuk dapat memberikan laporan problem produksi secara online dan laporan penanganan problem tersebut secara online juga. Sehingga data problem produksi dapat dikelola dengan lebih baik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu wawancara dengan orang-orang yang terlibat dalam sistem yang sudah berjalan, pengamatan langsung terhadap sistem yang sudah berjalan. Penelitian ini dapat membuat sebuah aplikasi penanganan problem produksi berbasis Vb.net yang memudahkan pengguna dalam menangani problem yang terjadi pada proses produksi.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Al Husain, Wildan Muhtadin dan Agus Supriadi dalam Technomedia Journal (TMJ) Vol. 2 No. 2 Edisi Agustus (2017)[38]STMIK Raharja yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengingat Perbaikan Komponen Pesawat Berbasis Web”. Pada PT GMF Aeroasia akan diajukan aplikasi Perancangan Sistem Informasi Pengingat Perbaikan Komponen Pesawat yang dapat membantu sistem yang sedang berjalan yaitu SAP Swift. Pada aplikasi ini, penulis memanfaatkan aplikasi SMS Autorespond. Dengan adanya SMS pengingat, diharapkan dapat membantu para Planner (Perencana) dalam mengingatkan pembuatan Shipment Order komponen yang akan melakukan Maintenance (Perawatan), sedangkan melalui SMS Autorespond, Planner (Perencana) dapat melakukan pengecekan jadwal kedatangan komponen. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam merancang aplikasi SMS ini adalah PHP. Untuk menyimpan data, penulis menggunakan SAP. Sementara untuk membangun aplikasi SMS, penulis menggunakan Gammu. Hasil dari aplikasi ini, Planner (Perencana) akan mendapatkan SMS pengingat sebanyak empat kali, yaitu pada hari sebelum komponen tiba di gudang yaitu dua hari dan tiga hari selama komponen berada di gudang, pada hari H atau tepat pada batas akhir pembuatan Shipment Order, dan satu hari setelah batas akhir pembuatan Shipment Order oleh Planner (Perencana) tersebut.
  4. Penelitian yang dilakukan Junaidi, Novi Cholisoh dan Nur Hasanah dalam Jurnal IT Vol. 4 No. 2 Agustus (2018)[39]STMIK RAHARJA yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Manajemen Aset IT Untuk Pencatatan History Maintenance Sebagai Pendukung Keputusan”. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa dan merancang sistem informasi manajemen asset IT untuk pencatatan history maintenance. Karena sistem yang ada saat ini untuk history maintenance masih perupa pencatatan manual dengan menggunakan Microsoft Excel sehingga dalam pencarian data masih tesebar di masing masing petugas IT dan kurangnya keakuratan data. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis menggunakan analisa PIECES dan dengan melakukan observasi secara langsung di perusahaan, kepustakaan dengan mempelajari dokumen-dokumen yang sudah ada, dan wawancara kepada pihak yang terkait di perusahaan. Perancangan model sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan diimplementasikan dengan bahasa pemrograman PHP dan date MySQL.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ruli Supriati dkk dalam Jurnal Informatika ATM Vol. 1 No. 1 Januari (2017)[40] e-ISSN: 2622-6804 p-ISSN: 2622-6812 STMIK RAHARJA yang berjudul Asset Management Using a Web-Based Accounting Online System To Maintain Value of Company Assets. With asset management, companies are increasingly eager in planning outgoing expenses to maintain the value of existing assets, monitoring assets that are bought, sold, or otherwise depreciated. Asset management based on this online accounting system, companies get asset data reports, accumulated depreciation of each asset until the asset value is updated or real-time. Any assets that have been added in the system can be archived, edited or deleted. Import feature on this system also facilitate the company in doing penginputan asset data in large quantity. Thus, with the asset management system directly synchronized with the company's financial data, will provide work efficiency in monitoring each company's assets. (Dengan manajemen aset, perusahaan semakin bersemangat dalam merencanakan pengeluaran untuk mempertahankan nilai aset yang ada, memantau aset yang dibeli, dijual atau disusutkan. Manajemen aset berdasatkan sistem akuntansi online ini. Perusahaan mendapatkan laporan data aset, akumulasi penyusutan setiap aset, hingga nilai aset diperbarui atau real-time. Aset apapun yang telah ditambahkan dalam sistem dapat diarsipkan,diedit atau dihapus. Fitur impor pada sistem ini juga memudahkan perusahaan dalam melakukan penginputan data aset dalam jumlah besar. Dengan demikian, dengan sistem manajeman aset yang secara langsung disinkronkan dengan data keuangan perusahaan akan memberikan efisiensi kerja dalam memonitor setiap aset perusahaan.)
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Zahedi dkk dalam International Journal of Industrial Engineering Computations 7 (2016)[41]229-244 dengan judul Integrated batch production and maintenance scheduling for multiple items processed on a deteriorating machine to minimize total production and maintenance costs with due date constraint. This paper discusses an integrated model of batch production and maintenance scheduling on a deteriorating machine producing multiple items to be delivered at a common due date. The model describes the trade-off between total inventory cost and maintenance cost as the increase of production run length. The production run length is a time bucket between two consecutive preventive maintenance activities. The objective function of the model is to minimize total cost consisting of in process and completed part inventory costs, setup cost, preventive and corrective maintenance costs and rework cost. The problem is to determine the optimal production run length and to schedule the batches obtained from determining the production run length in order to minimize total cost. “(Penelitian ini membahas model terintegrasi penjadwalan produksi dan pemeliharaan Batch pada mesin deteriorasi yang memproduksi banyak barang dan dikirimkan pada tanggal jatuh tempo yang sama. Model menggambarkan Trade-Off antara total biaya persediaan dan biaya pemeliharaan sebagai peningkatan jangka waktu produksi. Panjang run produksi adalah bucket waktu antara dua berturut-turut kegiatan pemeliharaan preventif. Fungsi tujuan dari model ini adalah untuk meminimalkan biaya total terdiri dari dalam proses dan biaya persediaan bagian selesai, biaya setup, preventif dan korektif biaya perawatan dan biaya pengerjaan ulang. Masalahnya adalah untuk menentukan proses produksi yang optimal panjang dan untuk menjadwalkan bets yang diperoleh dari menentukan panjang lintasan produksi agar untuk meminimalkan total biaya.)”
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Stefano Tedeschi dkk dalam The Fifth International Through-life Engineering Service Conference 59 (2017)[42]150 – 155 yang berjudul Secure IoT Devices For The Maintenance of Machine Tools. This papper will introduce a global strategy for secure Design for IoT which include :
    1. Safesolutions for environments with rich information
    2. Guarantee that the devices are functioning as intended by the manufacturer and are not damaged
    3. Life cycle security across devices, networks and data centers
    4. Support for industry standards and interoperability of devices
    5. Ability to solve the challenges of the information link
    6. Secure Clouds for traditional systems.

    This paper lays the foundation for the creation of a safe remote monitoring system for machine tools through IoT devices and analyses the critical issues focusing on the manufacturing environment. (Penelitian ini akan memperkenalkan strategi global untuk desain aman untuk IoT yang meliputi :

    1. Solusi keamanan untuk lingkungan dengan informasi yang kaya
    2. Menjamin bahwa perangkat berfungsi sebagaimana dimaksud oleh pabrik dan tidak rusak
    3. Keamanan siklus hidup di seluruh perangkat, jaringan, dan pusat data
    4. Dukungan untuk standar industri dan interoperabilitas perangkat
    5. Kemampuan untuk memecahkan tantangan tautan informasi
    6. Secure Clouds untuk sistem tradisional.

    Penelitian ini meletakkan dasar untuk penciptaan sistem pemantauan jarak jauh yang aman untuk peralatan mesin melalui perangkat IoT dan menganalisis masalah kritis yang berfokus pada lingkungan manufaktur)”

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Jong-Ho Shin dan Hong-Bae Jun dalam Journal Of Computational Design and Engineering 2 (2015)[43] 119-127 On Condition Based Maintenance Policy”. “In the case of a high-valuable asset, the Operation and Maintenance (O&M) phase requires heavy charges and more efforts than the installation(construction) phase, because it has long usage life and any accident of an asset during this period causes catastrophic damage to an industry Recently, with the advent of emerging Information Communication Technologies (ICTs), we can get the visibility of asset status informationduring its usage period. It gives us new challenging issues for improving the efficiency of asset operations. One issue is to implement theCondition-Based Maintenance (CBM) approach that makes a diagnosis of the asset status based on wire or wireless monitored data, predicts theassets abnormality, and executes suitable maintenance actions such as repair and replacement before serious problems happen. In this study, wehave addressed several aspects of CBM approach: definition, related international standards, procedure, and techniques with the introduction ofsome relevant case studies that we have carried out. “(Dalam kasus aset bernilai tinggi, fase Operasi dan Pemeliharaan (O&M) membutuhkan biaya besar dan lebih banyak upaya daripada fase instalasi (konstruksi), karena memiliki masa pakai yang lama dan setiap kecelakaan aset selama periode ini menyebabkan kerusakan yang sangat besar. ke industri. Baru-baru ini, dengan munculnya Teknologi Komunikasi Informasi (TIK) yang muncul, kita bisa mendapatkan visibilitas informasi status aset selama periode penggunaannya. Ini memberi kami masalah baru yang menantang untuk meningkatkan efisiensi operasi aset. Salah satu masalah adalah untuk menerapkan pendekatan Pemeliharaan Berbasis Kondisi (CBM) yang membuat diagnosis status aset berdasarkan data terpantau kawat atau nirkabel, memprediksi kelainan aset, dan menjalankan tindakan perawatan yang sesuai seperti perbaikan dan penggantian sebelum masalah serius terjadi. Dalam studi ini, kami telah membahas beberapa aspek pendekatan CBM: definisi, standar internasional terkait, prosedur, dan teknik dengan pengenalan beberapa studi kasus yang relevan yang telah kami lakukan.)”
  9. Penelitian yang dilakukan oleh J.J McArthur dalam International Conference on Sustainable Design, Engineering and Construction 118 (2015)[44] 1104-1111 yang berjudul A Building Information Management (BIM) Framework and Supporting Case Study for Existing Building Operation, Maintenance and Sustainability. The BIM framework and its refinement are presented along with evaluative data from a case study where a model was developed using this framework for a complex university building. The results of this study demonstrate how these BIM models can be developed for the most challenging existing building scenarios and effectively used to improve building management and performance. “(Kerangka kerja BIM dan penyempurnaannya disajikan bersama dengan data evaluatif dari studi kasus di mana model dikembangkan menggunakan kerangka kerja ini untuk bangunan universitas yang kompleks. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana model BIM ini dapat dikembangkan untuk skenario bangunan yang paling menantang yang ada dan digunakan secara efektif untuk meningkatkan manajemen dan kinerja bangunan.)”
  10. Penelitian yang dilakukan Ding Zhang dan Yingjie Zang dalam Journal Enterprise Information Systems Vol. 11 (2017)[45] yang berjudul Dynamic Decision-Making for Reliability and Maintenance Analysis of Manufacturing System Based on Failure Effects. A framework for reliability and maintenance analysis of job shop manufacturing systems is proposed in this paper. An efficient preventive maintenance (PM) policy in terms of failure effects analysis (FEA) is proposed. Subsequently, reliability evaluation and component importance measure based on FEA are performed under the PM policy. A job shop manufacturing system is applied to validate the reliability evaluation and dynamic maintenance policy. Obtained results are compared with existed methods and the effectiveness is validated. Some vague understandings for issues such as network modelling, vulnerabilities identification, the evaluation criteria of repairable systems, as well as PM policy during manufacturing system reliability analysis are elaborated. This framework can help for reliability optimisation and rational maintenance resources allocation of job shop manufacturing systems. “(Kerangka kerja untuk analisis keandalan dan pemeliharaan sistem manufaktur bengkel kerja diusulkan dalam penelitian ini. Kebijakan pemeliharaan pencegahan (PM) yang efisien dalam hal analisis efek kegagalan (FEA) diusulkan. Selanjutnya, evaluasi keandalan dan ukuran kepentingan komponen berdasarkan FEA dilakukan berdasarkan kebijakan PM. Sistem manufaktur bengkel kerja diterapkan untuk memvalidasi evaluasi keandalan dan kebijakan pemeliharaan dinamis. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan metode yang ada dan efektivitasnya divalidasi. Beberapa pemahaman yang samar untuk masalah seperti pemodelan jaringan, identifikasi kerentanan, kriteria evaluasi sistem yang dapat diperbaiki, serta kebijakan PM selama analisis keandalan sistem manufaktur diuraikan. Kerangka kerja ini dapat membantu untuk optimasi keandalan dan alokasi sumber daya perawatan rasional dari sistem manufaktur bengkel kerja.)”

BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Maju Sukses Mandiri Blok

PT Maju Sukses Mandiri Blok merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi penjualan semen dan bata ringan yang terdapat di kota tangerang, Banten yang mencakup Jabodetabek. Perusahaan kami dapat menjadi pilihan mitra terbaik bagi para rekanan bisnis dalam memenuhi suplai pengadaan raw materials serta bergerak dibidang jasa ekspedisi khususnya di bidang pengiriman barang untuk mendukung usaha dibidang transportasi sebagai support perkembangan industri, perhubungan, dan perdagangan sebagai penunjang ketersediaan angkutan sebagai sarana pengiriman barang.

PT Maju Sukses Mandiri Blok bekerja sama dengan beberapa pihak dalam memenuhi kebutuhan suplai raw material khususnya yang saat ini sedang banyak di butuhkan di dalam berbagai pembangunan, proyek besar dan kontruksi di berbagai wilayah di Indonesia.

Visi dan Misi PT Maju Sukses Mandiri Blok

  • Visi
    1. menjadi Perusahaan penyedia bajan material yang dipercaya keunggulan dan kualitasnya.
    2. Menjadi perusahaan yang handal dan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia.
  • Misi
    1. Menyediakan Produk dengan kualitas terbaik.
    2. Memastikan ketersediaan produk bagi para konsumen.
    3. Memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen.
    4. Memenuhi kebutuhan bahan bangunan dan berbagai material dalam pemenuhan konstruksi dan proyek.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi di dalam sebuah perusahaan, maka pencapaian tujuan perusahaan akan lebih terarah. Selain itu, dengan struktur organisasi yang jelas dan baik, maka akan dapat di ketahui sampai mana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki seseorang dalam menjalankan tugasnya. PT. Maju Sukses Mandiri Blok menerapkan struktur organisasi fungsional, dimana organisasi menurut fungsi adalah menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut fungsi dalam satu kelompok.

    Di bawah ini adalah struktur organisai dari PT. Maju Sukses Mandiri Blok, yaitu sebagai berikut:

    3-1
    Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan

    Tanggung Jawab dan Wewenang

    Pembagian tanggung jawab dan wewenang, meliputi:

    1. Board Of Directors
      1. Melakukan pengawasan atas jalannya perusahaan dan memberikan nasihat kepada direktur.
      2. Dalam melakukan tugas dewan direksi pada kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
      3. Kewenangan khusus dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur.
      4. Memimpin Perushaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
    2. Direktur Utama
      1. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas-tugas dari karyawan dan kepala bagian (Manajer).
      2. Menyetujui Anggaran tahunan perusahaan
    3. Management Representative
      1. Berkoordinasi dengan Badan Sertifikasi
      2. Mewakili Manajemen selama sertifikasi dan audit surveillance.
      3. Menyiapkan dan merevisi dokumen.
      4. Mempersiapkan Tinjauan manajemen jadwal pertemuan dan melakukan rapat manajemen review.
    4. Document Control
      1. Mempersiapkan Tinjauan manajemen jadwal pertemuan dan melakukan rapat manajemen review.
      2. Memasukkan data dokumen ke dalam daftar dokumen dan memastikan bahwa informasi yang diberikan akurat dan up to date.
      3. Memastikan dokumen disahkan sebelum didistribusikan.
      4. Menarik dan memusnahkan dokumen yang sudah kadaluwarsa.
    5. HRD / Personalia
      1. Bertanggung jawab terhadap Pengadaan dan perekrutan karyawan.
      2. Bertanggung Jawab Mengelola dan mengembangkan sumber daya Manusia.
      3. Bertanggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus, dan tunjangan.
      4. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.
    6. Marketing Manager
      1. Bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran.
      2. Menyusun budget operasional, rencana penjualan, target penjualan.
      3. Sebagai kordinator manajer produk dan manager penjualan.
      4. Mengecek List pengiriman barang kepada costumer.
    7. Marketing Staff
      1. Bertanggung jawab terhadap peroleh hasil penjualan dan pengguna
      2. Melakukan promosi
      3. Membuat List pengiriman barang kepada customer
    8. Finance Manager
      1. Memeriksa dan mengarsipkan faktur, Nota Supplier, laporan AP/AR yang dibuat oleh Staf Finance.
      2. Memeriksa tagihan dari supplier dan membuat rekapannya untuk memasitikan pembayaran terkirim tepat waktu.
      3. Mengecek pelunasan pembayaran dari pelanggan.
      4. Bertanggung jawab terhadap seluruh bagian Finance.
    9. Finance Staff
      1. Membuat faktur, Nota Customet, laporan AP/AR untuk memastikan ststus piutang.
      2. Membuat dan mencetak tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.
      3. Menghitung total pengeluaran supir/driver dan mentransfer uang kepada supir sesuai dengan biaya yang diperlukan.
    10. Accounting Manager
      1. Bertanggung jawab terhadap seluruh bagian Accounting
      2. Memeriksa dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen yang berhubungan dengan transaksi keuangan.
      3. Megurus, memeriksa dan membayar pajak perusahaan
    11. Accounting Staff
      1. Membuat pembukuan keuangan kantor
      2. Melakukan posting jurnal operasional
      3. Membuat laporan keuangan
      4. Menginput data jurnal akuntansi ke dalam sistem yang dimiliki perusahaan
    12. Operation Manager
      1. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan memotivasi personil dibidangnya agar mampu menjalani fungsi, tugas, tanggung jawab dan kewenangan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan direktur.
      2. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang bersifat operasional
      3. Melakukan control terhadap kendaraan operasional pengiriman (Truck)
      4. Mengatur proses pengiriman barang agar berjalan dengan efektif dan efisien
    13. Driver/Supir
      1. Mengantarkan pesanan kepada customer yang sudah diarahkan oleh Manager Operasional
      2. Melakukan perawatan terhadap kendaraan yang digunakan (Truck) dengan baik
      3. Memberikan form laporan perbaikan kepada Manager Operasional jika terjadi kerusakan pada Truck.

    Tata Laksana Sistem yang berjalan

    Prosedur Sistem yang berjalan

      Analisa prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak PT. Maju Sukses Mandiri Blok dalam proses sistem informasi pengelolaan biaya perawatan truck hebel yang sedan berjalan. Prosedur sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

    1. Prosedur Pengajuan Form Perbaikan Truck
    2. Jika terjadi kerusakan pada truck, Supir terlebih dahulu menyerahkan from perbaikan truck yang telah disediakan perusahaan kepada bagian Operasional agar dapat melakukan perbaikan.

    3. Prosedur Pengecekan
    4. Prosedur pengecekan dilakukan untuk memastikan apakah kerusakan tersebut layak untuk diperbaiki atau tidak.

    5. Prosedur Penginputan
    6. Prosedur penginputan dilakukan setelah pengajuan perbaikan truck telah disetujui.

    7. Prosedur Pembayaran
    8. Prosedur pembayaran dilakukan setelah bagian Operasional memberikan laporan yang telah disetujui kepada Finance untuk segera melakukan pembayaran kepada pihak bengkel

    9. Prosedur Pembuatan laporan pengeluaran biaya perawatan
    10. Finance membuat laporan pengeluaran biaya perawatan yang dilakukan setiap ada transaksi dan akan direkap setiap bulannya. Melakukan pengecekan ulang agar tidak terdapat banyak kesalahan, setelah itu bagian Finance akan menyerahkan laporan tersebut kepada pimpinan.

    Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

    Gambar Use Case Diagram Sistem Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini prosedur yang digunakan adalah use case diagram, yauitu sebagai berikut :

    3-2
    Gambar 3.2. Use Case Diagram

    Sistem informasi pengelolaan biaya perawatan truck hebel yang berjalan digambarkan berdasaekan Use Case diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan pengelolaan biaya perawatan truck hebel.
    2. 4 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya supir, operasional, finance dan pimpinan
    3. 9 Use Case yaitu Mengajukan Form Perbaikan Truck, Menerima Form Perbaikan Truck, Melakukan Pengecekan Data, Menginput data, Mengajukan Pembelian atau Perbaikan Truck kepada Finance, Melakukan Pengecekan ulang, Menginput Data Pengeluaran, Melakukan Pembayaran, Menerima Laporan.

    Gambar Activity Diagram Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel

    1. Activity Digram Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel
    2. 3-3
      Gambar 3.3. Activity Diagram Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel

      Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel yang berjalan saat ini terdapat :

      1. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan
      2. 1 swimlame yaitu Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel
      3. 9 action state yaitu Mengajukan Form Perbaikan Truck, Menerima Form Perbaikan Truck, Melakukan Pengecekan Data, Menginput data, Mengajukan Pembelian atau Perbaikan Truck kepada Finance, Melakukan Pengecekan ulang, Menginput Data Pengeluaran, Melakukan Pembayaran, Menerima Laporan.
      4. 1 activity final node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
    3. Activity Diagram Supir
    4. 3-4
      Gambar 3.4. Activity Diagram Supir

      Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram Supir yang berjalan saat ini terdapat :

      1. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan
      2. 1 swimlame yaitu Supir
      3. 1 action state yaitu Mengajukan Form Perbaikan Truck
      4. 1 activity final node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
    5. Activiy Diagram Operasional
    6. 3-5
      Gambar 3.5. Activity Diagram Operasional

      Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram Operasional yang berjalan saat ini terdapat:

      1. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan
      2. 1 swimlame yaitu Operasional
      3. 4 action state yaitu Menerima Form Pengajuan Perbaikan Truck, Melakukan Kapan Terakhir Truck Melakukan Perbaikan, Menginput data Perbaikan Truck, Mengajukan Pembelian/Perbaikan Truck Kepada Finance.
      4. 1 acticity final node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan
    7. Activity Diagram Finance
    8. 3-6
      Gambar 3.6. Activity Diagram Finance

      Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram Finance yang berjalan saat ini terdapat :

      1. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan
      2. 1 swimlame yaitu Finance
      3. 3 action state yaitu Melakukan Pengecekan Ulang Kapan Truck Melakukan Perbaikan, Menginput Data Pengeluaran di Ms. Excel, Melakukan Pembayaran.
      4. 1 activity final node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan
    9. Activity Diagram Pimpinan
    10. 3-7
      Gambar 3.7. Activity Diagram Pimpinan

      Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram Pimpinan yang berjalan saat ini terdapat :

      1. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan
      2. 1 swimlame yaitu Pimpinan
      3. 1 action state yaitu Menerima Laporan Biaya Pengeluaran Truck
      4. 1 activity final node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan

    Gambar Sequence Diagram Sistem Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel

    1. Sequence Diagram Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel
    2. 3-8
      Gambar 3.8. Sequence Diagram Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel

      Berdasarkan gambar 3.8 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

      1. 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Supir, Operasional, Finance dan Pimpinan
      2. 5 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, yaitu : Operasional, Form, Data Pengeluaran, Bengkel, Laporan
      3. 9 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut, yaitu : Mengajukan Form Perbaikan Truck ke Operasional, Menerima Form Perbaikan Truck, Melakukan Pengecekan Data, Menginput data, Mengajukan Pembelian atau Perbaikan Truck kepada Finance, Melakukan Pengecekan ulang, Menginput Data Pengeluaran, Melakukan Pembayaran, Menerima Laporan.
    3. Sequence Diagram Supir
    4. 3-9
      Gambar 3.9. Sequence Diagram Supir

      Berdasarkan gambar 3.9 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

      1. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Supir
      2. 1 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, yaitu : Operasional
      3. 1 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut, yaitu : Mengajukan Form Perbaikan Truck ke Operasional
    5. Sequence Diagram Operasional
    6. 3-10
      Gambar 3.10. Sequence Diagram Operasional

      Berdasarkan gambar 3.10 Sequence Diagram Operasional yang berjalan saat ini terdapat :

      1. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Operasional
      2. 3 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Form, Data Perbaikan dan Finance
      3. 4 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor diantaranya : Menerima Form Perbaikan Truck Dari Supir, Mengecek Kapan Terakhir Truck Melakukan Perbaikan, Menginput Data Perbaikan Truck, Mengajukan Pembelian/Perbaikan Truck untuk Melakukan Pembayaran.
    7. Sequence Diagram Finance
    8. 3-11
      Gambar 3.11. Sequence Diagram Finance

      Berdasarkan gambar 3.11 Sequence Diagram Finance yang berjalan saat ini terdapat :

      1. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Finance
      2. 2 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Data Pengeluaran dan Bengkel
      3. 3 message spesifikasi dari komunikasi anar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : Melakukan Pengecekan Ulang Kapan Terkhir Truck Melakukan Perbaikan, Menginput Data Pengeluaran Supir, Melakukan Pembayaran
    9. Sequence Diagram Pimpinan
    10. 3-12
      Gambar 3.12. Sequence Diagram Pimpinan

      Berdasarkan gambar 3.12 Sequence Diagram Pimpinan yang berjalan saat ini terdapat :

      1. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Pimpinan
      2. 1 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, yaitu : Laporan
      3. 1 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut yaitu : Menerima Laporan Biaya Pengeluaran Truck

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Metode PIECES dilakukan untuk menilai sistem pada perusahaan berdasarkan Performance, Information, Economi, Control, Efficiency, dan Service.

    1. Performance
    2. Analisis Performance atau kinerja sistem merupakan kemampuan yang dimiliki oleh sistem lama untuk menyelesaikan tugas dengan cepat sesuai dengan sasaran. Kinerja sistem dapat diukur dari pengolahan input data dalam proses pengelolaan biaya perawatan truck hebel yang masih belum efektif dan efisien dan masih sering terjadi kesalahan input data yang kurang diperhatikan sehingga transaksi tersebut tidak benar.

    3. Information
    4. Apabila kemampuan sistem dalam memberikan informasi bagus maka karyawan yang terlibat akan mendapat informasi yang akurat, tepat waktu serta sesuai dengan harapan. Dalam sistem yang berjalan informasi yang dihasilkan sering tidak sesuai karena pengolahan data yang kurang akurat dan memungkinkan masih sering terjadinya human error sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan baik.

    5. Economy
    6. Analisis economy merupakan pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemandaatan informasi. Pengeluaran kertas yang berlebihan dan tidak penting mengakibatkan pengeluaran biaya perusahaan yang seharusnya bisa diminimalisir, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang bisa meminimalkan penggunaan kertas untuk menghemat biaya yang dikeluarkan.

    7. Control
    8. Analisis control digunakan untuk mengetahui kinerja sistem berdasarkan pada kemudahan dan ketelitian data yang diproses. Dalam proses ini lebih diutamakan dalam proses pengolahan input data pengelolaan biaya perawatan truck hebel, sistem yang berjalan saat ini terdapat permasalahan yaitu sering terjadinya kesalahan pada saat penginputan data yang mengakibatkan tidak sesuai dengan transaksi yang seharusnya.

    9. Efficiency
    10. Analisis efisien berhubungan dengan bagaimana sistem dapat digunakan secara optimal. Sistem yang berjalan saat ini masih sering terjadi penggunaan kertas yang tidak perlu karna laporan yang dicetak tidak akurat atau terjadi kesalahan dan memerlukan pencetakan yang berulang, sehingga perusahaan tidak efisien dari segi sumber daya biaya. Dan pengerjaan yang dilakukan oleh difisi yang proses pengerjaannya belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi, sehingga laporan yang dihasilkan membutuhkan waktu yang cukup lama.

    11. Service
    12. Analisis pelayanan ditunjukan dengan kualitas pelayanan pada sistem yang memproses informasi tersebut. Sistem pengelolaan biaya perawatan truck hebel yang berjalan saat ini masuh belum memudahkan karyawan dalam proses pengerjaan laporan dan juga belum mempermudah pimpinan dalam mengevaluasi laporan tersebut sehingga laporan yang dihasilkan kurang efektif dan efisien.

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan
    2. Nama Masukan : Penginputan Data Perbaikan

      Fungsi : Mencatat data

      Sumber : Operasional

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap Hari

      Nama Masukan : Penginputan Biaya Pengeluaran Truck

      Fungsi : Mengetahui Jumlah Pengeluaran

      Sumber : Finance

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap Hari

      Keterangan : Sebagai laporan pengeluaran biaya perbaikan

    3. Analisa Proses
    4. Nama Modul : Pengajuan Pebaikan Truck

      Masukan : Perbaikan Truck

      Keluaran : Form Pengajuan Perbaikan

      Keterangan : Sebagai data Pengajuan Perbaikan Truck

      Ringkasan Proses : Proses yang terjadi apabila supir mengajukan form perbaikan Truck kepada bagian Operasional agar dapat melakukan perbaikan.

    5. Analisa Keluaran
    6. Nama Keluaran : Laporan

      Fungsi : Mencetak laporan pengeluaran biaya perawatan truck setiap bulan

      Media : Kertas

    Konfigurasi Sistem yang Berjalan

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel Core i3
    2. Monitor : 12 Inch
    3. Mouse : Optical
    4. RAM : 2 GB
    5. Hardisk : 250 GB
    6. Printer : Epson L335

    Spesifikasi Software

    1. Microsoft Excel 2007

    Hak Akses Brainware

    1. Staff Operasional dan Finance PT Maju Sukses Mandiri Blok yang berwewenang.
    2. Pimpinan PT Maju Sukses Mandiri Blok

    Permasalahan Yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan yang dihadapi

    1. Apakah sistem informasi pengelolaan biaya perawatan truck hebel saat ini berjalan dengan efektif dan efisien?
    2. Sistem informasi pengelolaan biaya perawatan truck hebel yang berjalan saat ini masih semi komputerisasi dengan menggunakan Microsoft Excel dari mulai proses penginputan data kerusakan hingga proses penginputan biaya yang harus dikeluarkan. Yang selanjutnya proses penyusunan laporan untuk diserahkan kepada pimpinan.
    3. Apakah sistem pengelolaan biaya perawatan truck hebel yang berjalan saat ini pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok Modernland Tangerang sudah menghasilkan informasi yang akurat?
    4. Informasi yang dihasilkan tidak akurat karena sering terjadi selisih antara data yang ada dengan biaya yang telah dikeluarkan dimana dapat mrugikan perusahaan dan menyebabkan ketidakcocokan data antara pihak operasional dengan pihak Finance.

    5. Apakah sistem pengelolaan biaya perawatan truck hebel yang berjalan saat ini pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok Modernland Tangerang sudah menghasilkan laporan biaya perawatan truck hebel yang sesuai dan efisien dalam segi waktu?
    6. Merancang sebuah sistem yang terinegrasi secara komputerisasi yang dapat diakses oleh komputer lain dengan date yang sama, untuk membantu kinerja dalam proses laporan pengelolaan biaya perawatan truck hebel pada PT Maju Sukses Mandiri Blok dapat menghindari ketidakcocokan data antar divisi sehingga laporan yang dihasilkan akan lebih akurat.

    Alternatif Pemcahan Masalah

    Berdasarkan analisa terhadap tata laksana sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain :

    1. Dibuat sebuah sistem yang terintegrasi dan semua proses yang berkaitan dengan pengelolaan harus saling terhubung sehingga memudahkan pengguna dalam menghasilkan laporan yang cepat dan akurat.
    2. Dibangun sebuah sistem yang terintegrasi secara komputerisasi sehingga data dapat diakses oleh komputer lain dengan date yang sama untuk memudahkan pimpinan dalam mendapatkan laporan yang akurat dan laporan yang dihasilkan dapat dieksport kedalam bentuk Microsoft Excel dan Microsoft Word.
    3. Sistem yang dibuat harus mempunyai level dengan hak akses yang berbeda untuk setiap level dan divisiny, seperti Operasional, Finance dan Pimpinan.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan hasil dari observasi atau wawancara langsung kepada stakeholder terkait sistem yang diusulkan. Berikut adalah table elisitasi tahap I :

    Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

    Functional Requirement

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat:

    No.

    Keterangan

    1

    Menampilkan menu Login

    2

    Menampilkan logo PT MAJU SUKSES MANDIRI BLOK

    3

    Melakukan proses dengan cara login

    4

    Menampilkan username

    5

    Menampilkan password

    6

    Menampilkan menu utama / Dashboard

    7

    Menampilkan data master

    8

    Menampilkan data transaksi

    9

    Menampilkan data laporan

    10

    Menampilkan form data supir

    11

    Menampilkan data mobil

    12

    Menampilkan data perbaikan

    13

    Menampilkan data user

    14

    Menampilkan data kerusakan

    15

    Menampilkan data transaksi

    16

    Proses input data kerusakan mobil

    17

    Proses upload foto kerusakan mobil

    18

    Proses input data transaksi

    19

    Menampilkan visi misi perusahaan

    20

    Menampilkan Struktur Organisasi

    21

    Menampilkan Export laporan ke Ms. Excel

    22

    Menampilkan Export laporan ke Ms. Word

    23

    Menampilkan menu search

    24

    Menampilkan proses Logout

    Non Functional

    No.

    Keterangan

    1

    Menggunakan sistem berbasis web/online

    2

    Mengunakan sistem yang bisa digunakan dimana saja

    3

    Tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user

    4

    Tampian sistem menarik dan berjalan dengan baik

    Penyusun



    (Dinda Paramitha)

    NIM: 1411480856

    Stakeholder



    (Yogi Cahyo Nugroho)


    Elisitasi tahap II

    Elisitasi tahap II merupakan hasil dari pengklasifikasian pada elisitasi tahap I yang berdasarkan pada metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential) Pada elisitasi tahap II ini requirement yang memiliki option I (Innesential) harus dieliminasi pada tahap selanjutnya. Berikutnya adalah tabel elisitasi tahap II beserta keterangan :

    Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

    Functional Requirement

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat

    No.

    Keterangan

    M

    D

    I

    1

    Menampilkan menu Login



    2

    Menampilkan logo PT MAJU SUKSES MANDIRI BLOK



    3

    Melakukan proses dengan cara login



    4

    Menampilkan username



    5

    Menampilkan password



    6

    Menampilkan menu utama / Dashboard



    7

    Menampilkan data master



    8

    Menampilkan data transaksi



    9

    Menampilkan data laporan



    10

    Menampilkan form data supir



    11

    Menampilkan data mobil



    12

    Menampilkan data perbaikan



    13

    Menampilkan data user



    14

    Menampilkan data kerusakan



    15

    Menampilkan data transaksi



    16

    Proses input data kerusakan mobil



    17

    Proses upload foto kerusakan mobil



    18

    Proses input data transaksi



    19

    Menampilkan visi misi perusahaan



    20

    Menampilkan Struktur Organisasi



    21

    Menampilkan Export laporan ke Ms. Excel



    22

    Menampilkan Export laporan ke Ms. Word



    23

    Menampilkan menu search



    24

    Menampilkan proses Logout



    Non Functional

    No.

    Keterangan

    M

    D

    I

    1

    Menggunakan sistem berbasis web/online

     

     

    2

    Mengunakan sistem yang bisa digunakan dimana saja

     

     

    3

    Tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user

     

     

    4

    Tampian sistem menarik dan berjalan dengan baik

     

     

    Keterangan :

    M (Mandatory) : Penting

    D (Desirable) : Tidak terlalu penting

    I (Innesential) : Tidak mutlak ada

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil elisitasi yang memiliki option I (Innesential) dan elisitasi tahap II. Selanjutnya requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan option HML. Berikut merupakan elisitasi tahap III :

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

    Functional Requirement

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Analisa Kebutuhan

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Saya ingin sistem dapat

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    No

    Keterangan

     

    T

     

     

    O

     

     

    E

     

     

     

    H

    M

    L

    H

    M

    L

    H

    M

    L

    1

    Menampilkan menu Login







    2

    Menampilkan logo PT MAJU SUKSES MANDIRI BLOK







    3

    Melakukan proses dengan cara login







    4

    Menampilkan username







    5

    Menampilkan password







    6

    Menampilkan menu utama / Dashboard







    7

    Menampilkan data master







    8

    Menampilkan data transaksi







    9

    Menampilkan data laporan







    10

    Menampilkan form data supir







    11

    Menampilkan data mobil







    12

    Menampilkan data perbaikan







    13

    Menampilkan data user






     √


    14

    Menampilkan data kerusakan







    15

    Menampilkan data transaksi







    16

    Proses input data kerusakan mobil







    17

    Proses upload foto kerusakan mobil







    18

    Proses input data transaksi




     

     


    19


    Menampilkan Export laporan ke Ms. Excel







    20

    Menampilkan Export laporan ke Ms. Word







    21

    Menampilkan menu search







    22

    Menampilkan proses Logout







    Non Functional

     

    T

     

     

    O

     

     

    E

     

    No

    Keterangan

    H

    M

    L

    H

    M

    L

    H

    M

    L

    1

    Menggunakan sistem berbasis web/online

     

     

     

     

     

     

    2

    Mengunakan sistem yang bisa digunakan dimana saja







    3

    Tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user







    4

    Tampian sistem menarik dan berjalan dengan baik

     

     

     

     

     

     

    Keterangan :

    T (Technology) : Bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement dalam sistem usulan ?

    O (Operational) : Bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem yang dikembangkan

    E (Economic) : Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem ?

    H (High) : Sulit untuk dikerjakan

    M (Middle) : Mampu dikerjakan

    L (Middle) : Mudah dikerjakan

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan tahapan akhir dari elisitasi yang telah disetujui oleh stakeholder, yang dapat digunakan untuk dasar merancang sebuah sistem. Berikut adalah final draft elisitasi :

    Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

    Functional Requirement

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat:

    No.

    Keterangan

    1

    Menampilkan menu Login

    2

    Menampilkan logo PT MAJU SUKSES MANDIRI BLOK

    3

    Melakukan proses dengan cara login

    4

    Menampilkan username

    5

    Menampilkan password

    6

    Menampilkan menu utama / Dashboard

    7

    Menampilkan data master

    8

    Menampilkan data transaksi

    9

    Menampilkan data laporan

    10

    Menampilkan form data supir

    11

    Menampilkan data mobil

    12

    Menampilkan data perbaikan

    13

    Menampilkan data user

    14

    Menampilkan data kerusakan

    15

    Menampilkan data transaksi

    16

    Proses input data kerusakan mobil

    17

    Proses upload foto kerusakan mobil

    18

    Proses input data transaksi

    19

    Menampilkan Export laporan ke Ms. Excel

    20

    Menampilkan Export laporan ke Ms. Word

    21

    Menampilkan menu search

    22

    Menampilkan proses Logout

    Non Functional

    No.

    Keterangan

    1

    Menggunakan sistem berbasis web/online

    2

    Mengunakan sistem yang bisa digunakan dimana saja

    elisi



    BAB IV
    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Perancangan Sistem Untuk Usulan

    Dari analisa sistem yang berjalan saat ini, terdapat beberapa prosedur sistem usulan. Pada sistem yang diusulkan akan dijelaskan bagaimana proses sistem pengelolaan biaya perawatan truck hebel yang dapat berjalan efektif dan bertujuan untuk mempermudah sistem agar permasalahan yang dihadapi dapat diminimalkan dan mendapatkan hasil yang optimal. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan Visual Paradigm 15.4 untuk menggambarkan Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Berikut uraian prosedur sistem usulan :

    Prosedur Sistem Usulan

    1. Bagian Operasional
      1. Operasional dapat melakukan Login
      2. Menampilkan menu utama untuk Operasional
      3. Menampilkan menu yang ada di aplikasi yaitu, data master, data kerusakan truck, data supir dan data user.
      4. Operasional dapat menambahkan, mengedit dan menghapus semua menu tersebut.
      5. Dapat melakukan Eksport data ke Microsoft Excel dan Microsoft Word
      6. Dapat melakukan Logout
    2. Bagian Finance
      1. Dapat melakukan Login
      2. Menampilkan menu utama
      3. Menampilkan menu yang ada di aplikasi yaitu data master, data transaksi, data supir, data mobil truck, data perbaikan, data user, data kerusakan, dan data laporan transaksi pengeluaran.
      4. Dapat melakukan tambah data dan hapus data menu tersebut
      5. Dapat melakukan Eksport data ke Microsoft Excel dan Microsoft Word
      6. Dapat melakukan Logout
    3. Pimpinan
      1. Dapat melakukan Login
      2. Menampilkan menu utama
      3. Menampilkan menu laporan pengeluaran biaya perawatan truck
      4. Dapat melakukan Logout

    Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Usecase Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

    Usecase Diagram Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel

    4-1
    Gambar 4.1. Usecase Diagram Sistem Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel

    Berdasarkan gambar 4.1 dapat dijelaskan :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh bagian kegiatan pengelolaan biaya perawatan
    2. 3 aktor yaitu Operasional, Finance dan Pimpinan
    3. 11 Usecace yaitu Login, Dashboard, Data Master, Data Perbaikan, Data User, Data Supir, Data Mobil, Data Transaksi, Data Kerusakan, Laporan Pengeluaran dan Logout

    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Activity Diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari kegiatan kegiatan yang berjalan pada sistem usulan.

    Activity Diagram Sistem Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel

    4-2
    Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel

    Berdasarkan gambar Activity Diagram sistem pengelolaan biaya perawatan truck diatas terdapat :

    1. 1 initial node, objek yang diawali
    2. 11 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
    3. 1 decesion node, merupakan pilihan benar atau salah
    4. 6 forknode, yang merupakan pilihan dari action tersebut

    Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Sequence diagram merupakan gambaran dari kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Adapun sekuen yang berjalan pada sistem saat ini adalah sebagai berikut :

    4-3
    Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel

    Berdsarkan gambar Activity Diagram sistem diatas terdapat :

    1. 4 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Marketing, Operasional, Finance dan Pimpinan.
    2. 5 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
    3. 9 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang berjalan dengan . Msistem yang diusulkan dalam sistem Penjualan Bahan Material pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok , adapun perbedaannya sebagai berikut :

    Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan
    t4-1

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram

    Class Diagram dapat membantu untuk memvisualisasikan kelas dari suatu sistem, karena class digram memiliki kelompok objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama.

    4-4
    Gambar 4.4. Class Diagram Sistem Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel

    Spesifikasi Basis Data

    Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada di dalam date, serta dapat membantu pemrograman dalam mengambil atau menampilkan data. Salah satunya untuk menggambarkan spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam date, berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan.

    1. Tabel Data Kerusakan
    2. Nama File : data_kerusakan

      Media : hard disk

      Fungsi : sebagai data kerusakan

      Primary key : id_kerusakan

      Panjang record : 103

      Tabel 4.2. Tabel Kerusakan

      Kerusakan

      Nama Field

      Type

      Field Size

      Keterangan

      id_kerusakan

      Int

      5

      Identitas Kerusakan

      nama_kerusakan

      Text

      -

      Nama Kerusakan

      foto_kerusakan

      Varchar

      10

      Foto Kerusakan

      id_mobil

      Int

      5

      Identitas Mobil

      id_supir

      Int

      5

      Identitas Supir

      nama_bengkel

      Varchar

      25

      Nama Bengkel

      nama_perbaikan

      Varchar

      30

      Nama Perbaikan

      jumlah_perbaikan

      Int

      5

      Jumlah Perbaikan

      harga_satuan

      Int

      9

      Harga Satuan

      total_harga

      Int

      9

      Total Harga

      Tanggal

      Date

      -

      Tanggal

    3. Tabel Mobil
    4. Nama File : data_mobil

      Media : hard disk

      Fungsi : menyimpan data mobil

      Primary key : id_mobil

      Panjang record : 54

      Tabel 4.3. Tabel Mobil

      Mobil

      Nama Field

      Type

      Field Size

      Keterangan

      id_mobil

      Int

      5

      Identitas Mobil

      nama_mobil

      Varchar

      25

      Nama Mobil

      jenis_mobil

      Varchar

      15

      Jenis Mobil

      nomor_plat_mobil

      Varchar

      9

      Nomor Plat Mobil

    5. Tabel Perbaikan
    6. Nama File : data_perbaikan

      Media : hard disk

      Fungsi : menyimpan data perbaikan

      Primary key : id_perbaikan

      Panjang record : 44



      Tabel 4.4. Tabel perbaikan

      Perbaikan

      Nama Field

      Type

      Field Size

      Keterangan

      id_perbaikan

      Int

      5

      Identitas Perbaikan

      nama_perbaikan

      Varchar

      30

      Nama Perbaikan

      harga_satuan

      Int

      9

      Harga Satuan

    7. Tabel Supir
    8. Nama File : data_supir

      Media : hard disk

      Fungsi : Menyimpan data supir

      Primary key : id_supir

      Panjang record : 42

      Tabel 4.5. Tabel supir

      Supir

      Nama Field

      Type

      Field Size

      Keterangan

      id_supir

      Int

      5

      Identitas Supir

      nama_supir

      Varchar

      25

      Nama Supir

      umur_supir

      Int

      2

      Umur Supir

      alamat_supir

      Text

      -

      Alamat Supir

      Foto

      Varchar

      10

      Foto Supir

    9. Tabel user
    10. Nama File : data_user

      Media : hard disk

      Fungsi : Sebagai akun user

      Primary key : id_user

      Panjang record : 75

      Tabel 4.6. Tabel user

      User

      Nama Field

      Type

      Field Size

      Keterangan

      id_user

      Int

      5

      Identitas User

      Nama

      Varchar

      25

      Nama User

      Username

      Varchar

      10

      Username

      Password

      Varchar

      10

      Kode User

      Role

      Varchar

      15

      Role

      Photo

      Varchar

      10

      Foto user

    Rancangan Prototype

    Rancangan prototype merupakan gambaran sketsa dari rancangan sistem yang akan diusulkan dalam sistem informasi Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok, adapun rancangan sistem sebagai berikut :

    1. Rancangan Prototype Tampilan Login
    2. 4-5
      Gambar 4.5. Tampilan Login

      Keterangan Tampilan halama login adalah halaman yang akan muncul sebelum user masuk kedalam sistem, user harus memasukkan username dan password yang sudah terdaftar sebelum untuk bisa membuka sistem.

    3. Rancangan Prototype Tampilan halaman utama Finance
    4. 4-6
      Gambar 4.6. Tampilan Halaman utama

      Keterangan: Halaman utama akan muncul setelah user berhasil memasuki halaman login dengan username dan password yang telah terdaftar.

    5. Rancangan Prototype Menu Data Master Finance
    6. 4-7
      Gambar 4.7. Tampilan Menu Data Master Finance

      Keterangan: Menu Master akan muncul setelah user berhasil masuk ke halaman utama dan memilih menu master, pilihan menu master terdiri dari Supir, Mobil, Perbaikan dan User.

    7. Rancangan Prototype Menu Data Transaksi
    8. 4-8
      Gambar 4.8. Tampilan Menu Data Transaksi

      Keterangan Menu transaksi akan muncul apabila user berhasil masuk kehalaman utama dan memilih menu data transaki, didalam menu transaksi terdapat trsansaksi Kerusakan mobil.

    9. Rancangan Prototype Menu Laporan
    10. 4-9
      Gambar 4.9. Tampilan Menu Data Laporan

      Keterangan: Menu transaksi akan muncul apabila user berhasil masuk kehalaman utama dan memilih menu data laporan, didalam menu data laporan terdapat trsansaksi laporan

    11. Rancangan Prototype Master Data Supir
    12. 4-10
      Gambar 4.10. Tampilan Master Data Supir

      Keterangan: Pada tampilan prorotype master data supir berisi tentang identitas supir yang bekerja di PT Maju Sukses Mandiri Blok

    13. Rancangan Prototype Input Data Supir
    14. 4-11
      Gambar 4.11. Tampilan Input Data Supir

      Keterangan: Tampilan prototype diatas merupakan tampilan untuk menambahkan supir baru sesuai dengan data yang dimiliki oleh perusahaan.

    15. Rancangan Prototype Master data Mobil
    16. 4-12
      Gambar 4.12. Tampilan Master data Mobil

      Keterangan: Pada tampilan prorotype master data supir berisi tentang data mobil truck yang ada di PT Maju Sukses Mandiri Blok

    17. Rancangan Prototype Input Data Mobil
    18. 4-13
      Gambar 4.13. Tampilan Input Data Mobil

      Keterangan: Tampilan prototype diatas merupakan tampilan untuk menambahkan data mobil baru jika perusahaan telah melakukan pembelian unit mobil

    19. Rancangan Prototype Data Master Perbaikan
    20. 4-14
      Gambar 4.14. Tampilan Data Master Perbaikan

      Keterangan: Pada tampilan prorotype master data perbaikan berisi tentang data perbaikan seluruh mobil beserta biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan mobil tersebut

    21. Rancangan Prototype Input Data Perbaikan
    22. 4-15
      Gambar 4.15. Tampilan Input Data Perbaikan

      Keterangan: Tampilan prototype diatas merupakan tampilan untuk menambahkan data perbaikan dan perawatan mobil jika unit mobil terjadi kerusakan.

    23. Rancangan Prototype Master Data User
    24. 4-16
      Gambar 4.16. Tampilan Master Data User

      Keterangan: Tampilan prototype diatas merupakan tampilan untuk menambahkan user baru sesuai dengan level dan hak akses yang telah ditentukan.

    Rancangan Program

    1. Tampila Halaman Login
    2. 4-19
      Gambar 4.19. Tampilan Halaman Login

      Tampilan diatas merupakan tampilan awal sebelum masuk kedalam sistem, setiap user harus melakukan login dengan memasukan username dan password yang benar agar dapat masuk kedalam sistem.

    3. Tampilan Halaman Utama Finance
    4. 4-20
      Gambar 4.20. Tampilan Halaman Utama Finance

      Tampilan diatas merupakan tampilan utama atau home Finance, tampilan diatas akan muncul apabila user telah memasukukan username dan password dengan level Finance.

    5. Tampilan Master Data Supir
    6. 4-21
      Gambar 4.21. Tampilan Data Master Supir

      Tabel data supir akan muncul apabila user telah login dengan benar dan masuk ke halaman dashboard dan memilih master data supir. Pada gambar diatas terdapat beberapa data supir yang bekerja di PT Maju Sukses Mandiri Blok

    7. Tampilan Input Data Supir
    8. 4-22
      Gambar 4.22. Tampilan Input Data Supir

      Tampilan diatas adalah tampilan input data supir. Tampilan ini dapat diakses oleh semua user.

    9. Tampilan Master Data Mobil
    10. 4-23
      Gambar 4.23. Tampilan Master Data Mobil

      Tampilan diatas adalah tampilan master data mobil, terdapat beberapa data mobil milik PT Maju Sukses Mandiri Blok

    11. Tampilan Input Data Mobil
    12. 4-24
      Gambar 4.24. Tampilan Input Data Mobil

      Tampilan Input Data Mobil digunakan untuk menambahkan data mobil jika ada penambahan unit pada PT Maju Sukses Mandiri Blok

    13. Tampilan Master Data Perbaikan
    14. 4-25
      Gambar 4.25. Tampilan Master Data Perbaikan

      Tampilan diatas adalah tampilan master data perbaikan, terdapat beberapa data perbaikan yang sudah berhasil tersimpan pada sistem.

    15. Tampilan Input Data Perbaikan
    16. 4-26
      Gambar 4.26. Tampilan Input Data Perbaikan

      Tampilan diatas adalah tampilan input data perbaikan, digunakan untuk menginput perbaikan pada unit mobil.

    17. Tampilan Master Data User
    18. 4-27
      Gambar 4.27. Tampilan Master Data User

      Tabel data user akan muncul apabila user telah login dengan benar dan masuk ke halaman dashboard dan memilih master data user. Pada gambar diatas terdapat beberapa akun yang telah didaftarkan sebagai akun yang dapat mengakses sistem.

    19. Tampilan Input Data User
    20. 4-28
      Gambar 4.28. Tampilan Input Data User

      Tampilan diatas adalah tampilan input data user. Tampilan ini hanya dapat diakses oleh bagian Finance.

    21. Tampilan Menu Data Transaksi Kerusakan
    22. 4-29
      Gambar 4.29. Tampilan Menu Data Transaksi Kerusakan Mobil

      Tampilan diatas menampilkan data kerusakan pada mobil, data tersebut dapat di export ke Microsoft Excel dan Microsoft Word.

    23. Tampilan Input Data Transaksi Kerusakan
    24. 4-30
      Gambar 4.30. Tampilan Input Data Transaksi Kerusakan

      Tampilan diatas digunakan untuk menginput sejumlah transaksi kerusakan mobil.

    25. Tampilan Menu Laporan Transaksi
    26. 4-31
      Gambar 4.31. Tampilan Menu Laporan Transaksi

      Tampilan diatas berisi data laporan transaksi pengeluaran biaya perawatan truck hebel. Dapat di filter berdasarkan Tanggal, Bulan dan Tahun. Laporan Transaksi juga dapat di Export kedalam bentuk Microsoft Excel dan Microsoft Word.

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras merupakan salah satu bagian peting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, iPad, Tablet, Handphone, dll semua jenis perangkat lunak tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

    1. Processor : Minimal 2,1 GHz
    2. Monitor : Minimal VGA
    3. RAM : Minimal 1 GB
    4. Modem USB : Minimal Kecepatan 14,4 Mbps
    5. Hardisk : 250 GB

    Spesifikasi Software

    Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan:

    1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows.
    2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome dan Mozila Firefox.

    Hak Akses (Brainware)

    Dalam sistem yang dikembangkan harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses Sistem Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel, diantaranya:

    1. Operasional
    2. Finance
    3. Pimpinan

    Black box Testing

    Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox testing, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di tes, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

    Tabel Black Box Testing

    eli1
    eli2
    eli3

    Implementasi

    Time Schedule

    Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

    t4-8

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Di bawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Biaya Perawatan Truck Hebel Pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok Modernland Tangerang.”

    t4-9

    BAB V
    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan uraian rumusan masalah dan analisa pembahasan pembahasan, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

    1. Sistem informasi pengelolaan biaya perawatan truck pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok yang berjalan saat ini, masih semi komputerisasi khususnya untuk proses pengeluaran biaya. Sehingga karyawan bagian Finance mengalami kesulitan untuk membuat laporan pengeluaran biaya perawatan truck hebel pada setiap bulannya. Terlebih jika perusahaan membutuhkan laporan pengeluaran tersebut tepat pada waktunya dan tidak terjadi selisih antara data yang ada dengan biaya yang dikeluarkan, jika terjadi selisih maka bagian Operasional harus melakukan pengecekan ulang yang membutuhkan waktu cukup lama, sehingga tidak efisien dari segi waktu
    2. Sistem informasi pengelolaan biaya perawatan truck hebel pada PT Maju Sukses Mandiri Blok Modernland Tangerang, Informasi yang dihasilkan masih kurang akurat, dan juga informasi yang dihasilkan sering tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Dilain hal pengolahan data yang kurang akurat memungkinkan sering terjadinya human error, oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan baik, agar karyawan mendapatkan informasi yang akurat.
    3. Untuk merancang sistem pengelolaan biaya perawatan truck hebel pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok, peneliti menggunakan visual paradigm dalam membuat

    rancangan UML sepert Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Adapun bahasa pemrograman yang peneliti gunakan adalah PHP, HTML dan CSS, serta date yang digunakan adalah MySQL, dengan login menggunakan nama karyawan. Dalam pembuatan laporan pengeluaran perawatan truck sering terjadi ketidak sesuaian biaya yang disebabkan oleh human error, oleh karena itu dibutuhkan sebuah sisem yang sudah terkomputerisasi dengan baik agar pimpinan mendapatkan laporan yang tepat dan sesuai.

    Saran

    1. Sistem ini masih memiliki kekurangan oleh karennya disarankan bagi peneliti lain untuk mengembangkan agar menjadi sistem yang lebih baik lagi, dapat dilakukan pengembangan berbasis android atau App.
    2. Sistem monitoring perawatan truck hebel di perusahaan ini masih mempunyai banyak kendala terutama dalam pengecekan kerusakan pada truck, maka dari itu disarankan kepada peneliti lain untuk melalakukan penelitian dalam hal monitoring pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Mulyati, Sri. 2018. Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan. Bandung : Abdi Sistematika.
    2. Nugraha, Agus Ramdhani dan H. Ahmad Sofyan Haris. 2016. Aplikasi Sistem Pengarsipan Dokumen Berbasis Web Pada PT Primamitra Langgeng Sejahtera. Jurnal Teknik Informatika STMIK Raharja. Vol.4 No.1.
    3. Martono, Aris, Giandari Maulani dan Siti Pujianingsih. 2017. Pengembangan Web Alumni Dengan Menggunakan LINKEDIN Pada Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2356-5209. Vol. 3 No. 1 – Februari 2017. Diakses 1 Mei 2018 Jam 17:45
    4. Hutabarat, Michael Ferdinand. 2017. Sistem Komputerisasi Data Suku Cadang Kendaraan Bermotor Roda Dua Berbasis Web. Vol. 1 No. 1 2017
    5. Badii, Yamotiwode Abraham dan Dwi Kuncoro. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Serta Pengendalian Stok Barang Pada Toko Batik Kusumawardani Solo. Surakarta : Jurnal Ilmiah Go Infotech Vol.23 No.1 Juni 2017.
    6. Irwansyah, Dani. 2018. Pengamannan Data Teks Dengan Algoritma Modifikasi RC4. Medan : Jurnal Pelita Informatika ISSN 2301-9425 Vol.17 No.1 Januari 2018
    7. Haryanta , Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perancanaan dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Vol.7 No.1. Maret 2017
    8. Dewi, Rusdiana, Indah Pusphitasari dan Muhamad Imam Abu Yazid. 2017. Desain Sistem Informasi Website Jurusan Komputerisasi Akuntansi D-III Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Semnasteknomedia Online. Vol.5 No.1
    9. Hutahean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish
    10. Bettaliyah, Azza Abidatin. 2016. Sistem Informasi Pengolahan Data Tabungan Siswa MI Bahrul Ulum Berbasis Web Mobile Menggunakan Codeigniter dan Bootstrap. Jurnal Teknika, Vol.8 No. 2. Lamongan : Universitas Lamongan.
    11. Ariska, Jery dan M Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling Or Code (Studi Kasus : MAN 2 Model Pekanbaru). Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No. 2. Agustus 2016.
    12. Agusli, Rachmat dkk. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainly Factor. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762. Vol. 7 No. 1. Maret 2017.
    13. Pangemanan, Ryan, Rizal Sangkey, Oktavian A Lantang. 2016. Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum Dan Jaminan Di Bagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado. E-Journal Teknik Informatika. Vol. 9 No. 1
    14. Mulyati, Rasyid Tarmizi dan Angga Panunggali. 2018. Sistem Informasi Absensi Berbasis Web Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. ICIT Jurnal ISSN : 2356 – 5195 Vol. 4 No. 2 – Agustus 2018
    15. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di KenagarianBarung – Barung Balantai Timur. Jurnal Teknoif. Vol. 3 No. 2 Oktober 2015. ISSN : 2338-2724
    16. Chasanah, Kurnia Uswatun. 2018. Pengembangan Evaluasi Berbasis Website Pada Mata Pelajaran Desain Multimedia Di SMK Negeri 1 Pungging. Jurnal IT-EDU. Vol.3 No. 1
    17. Anisha dan Yunita Wandyra. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak Pengendalian Inventori Menggunakan Metode Sma (Single Moving Average) Berbasis Ajax (Asynchronous Javascript And Xml) (Studi Kasus : Ptp Nusantara VI (Persero) Unit Usaha Kayu Aro) : Jurnal Teknoif Vol. 4 No. 2
    18. Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka. (2016). Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research.
    19. Maulani, Giandari, Devi Septiani, Putri Noer Fauziyah Sahara. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance Pada PT. PLN (Persero) Tangerang. Jurnal ICIT. ISSN :2356-5195. Vol. 4 No. 2. Agustus 2018.
    20. Basri dan Joni Devitra. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berbasis Web (Study Kasus: Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi. Vol.2 No.1.
    21. Fridayanthie, Eka W dan Jummy Charter. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Karyawan Menggunakan Metode OBJECT Oriented Programming (Study Kasus:PT. Arta Buana Sakti Tangerang). Tangerang: Jurnal Techno Nusa Mandiri. Vol.13 No.2.
    22. B.pavithra, P.pavithra dan R. Thiagara jan. 2017. Web Application. India: International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) Vol.7 No.4.
    23. Kaur, Harkamal. 2017. Lost And Found Web Aplication For Cal Poly Pomona Student. 2017. Pomona : Computer Science Department.
    24. Istiono, Wirawan, Hijrah dan Sutarya. 2016. Pengembangan Sistem Aplikasi Penilaian Dengan Penekatan MVC Dan Menggunakan Bahasa PHP Dengan Framework Codeigniter Dan Date MySQL Pada Pahoa College Indonesia. Jurnal TICOM Vol.5 No. 1 Jakarta Selatan. September 2016
    25. 5. Andrianto, Pradikta. 2017. Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Web Di Puskesmas. Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (SENASKI) 2017 (ISBN: 978-602-60250-1.2).
    26. J.S Dwi Raharjo, Muhammad Iqbal Dzulhaq dan Rudi Hartono. 2018. Sistem Informasi Promosi Penjualan Kendaraan Motor Berbasis Web di CV Dian Motor Cabang Kronjo – Tangerang. Tangerang : Jurnal Sisfotek Global ISSN 2088 – 1762 Vol.8 No.1 Maret 2018.
    27. Dzalhaq, M.Iqba, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugara. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Tangerang: dalam Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No.1.
    28. 4. Amrullah, Agit, Rifda Faticha Alfa, Danang Sutedjo, Renna Yanwastika Aryana, Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab Dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Semnasteknomedia Online. Vol.4 No1.
    29. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol.2 No.2.
    30. Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati, 2016. Prototype Sistem Informasi Penghitungan Nilai Point Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yupentek 1 Tangerang. Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016. http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/116/32
    31. Jaya, Tri Snadhika. 2018. Pengujian Aplikasi Dengan Metode Blackbox Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus : Kantor Digital Politeknik Negeri Lampung). Jurnal Informatika : Jurnal Pengembangan IT (JPIT). Vol. 3 No. 2. Januari 2018
    32. Boedjiono, Galih Wicaksono, Yeni Puspita, Sandhika Cipta Bidhari, Nurcahyaning Dwi Kusumaningrum dan Venantya Asmandani. 2019. Efektifitas Pengelolaan Dana Desa Pemberdayaan Masyarakat Desa Di Kabupaten Bondowoso. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT. Vol 4 No. 1 : 9-20 P-ISSN 2527–7502 E-ISSN 2581-2165
    33. Haerana, Nur, Rudy Arafa. 2018. Analisis Pengelolaan Keuangan Pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Parepare. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.4 No. 1. Patopo
    34. Basanta, Fatwa Anggayana, Judi Alhilman, Ahmad Musnansyah. 2017. Perancangan Aplikasi Analisis RCM (Reliability Centered Maintenance) Dan RCS (Reliability Centered Spares) Dalam Menentukan Kebijakan Maintenance Dan Persediaan Spare Part. e-Proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017. ISSN : 2355-9365
    35. Arifin, Nurul Iksan, Herman Karamoy, Meily Kalalo. 2016. Analisis Target Costing Dalam Upaya Pengurangan Biaya Produksi Untuk Peningkatan Laba Kotor Pada Mandala Bakery. Jurna Berkala Ilmiah Efisiensi. Volume 16 No. 03. Manado.
    36. Maulani, Giandari, Kartika Buana Sejatidan Zahrotul Hayati. 2016. Sistem Informasi Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Berbasis Website Pada PT Nikona Graha Tangerang. Jurnal Informatika Vol. 2 No. 1 Ferbuari 2016. STMIK RAHARJA.
    37. Hermawan, Hendra. 2018. Aplikasi Sistem Informasi Penanganan Problem Produksi Pada PT. Gajah Tunggal Tbk. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2018 ISSN 2302-3805 STMIK RAHARJA
    38. Husain, Al, Wildan Muhtadin dan Agus Supriadi. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pengingat Perbaikan Komponen Pesawat Berbasis Web. Technomedia Journal (TMJ) Vol. 2 No. 2 Edisi Agustus 2017 STMIK Raharja
    39. Junaidi, Novi Cholisoh dan Nur Hasanah. 2018. Rancang Bangun Sistem Manajemen Aset IT Untuk Pencatatan History Maintenance Sebagai Pendukung Keputusan. Jurnal IT Vol. 4 No. 2 Agustus 2018 STMIK RAHARJA.
    40. Supriati, Ruli dkk. 2017. Asset Management Using a Web-Based Accounting Online System To Maintain Value of Company Assets. Jurnal Informatika ATM Vol. 1 No. 1 Januari 2017 e-ISSN: 2622-6804 p-ISSN: 2622-6812 STMIK RAHARJA.
    41. Zahedi. 2016. Integrated batch production and maintenance scheduling for multiple items processed on a deteriorating machine to minimize total production and maintenance costs with due date constraint. International Journal of Industrial Engineering Computations 7 (2016) 229-244.
    42. Tadeschi, Stefano. 2017. Secure IoT Devices For The Maintenance of Machine Tools. The Fifth International Through-life Engineering Service Conference 59 (2017) 150 – 155.
    43. Shin, Jong-ho dan Hong Bae-jun. 2015. On Condition Based Maintenance Policy. Journal Of Computational Design and Engineering 2 (2015) 119-127
    44. McArthur, JJ. 2015. A Building Information Management (BIM) Framework and Supporting Case Study for Existing Building Operation, Maintenance and Sustainability. International Conference on Sustainable Design, Engineering and Construction 118 (2015) 1104-1111
    45. Zhang, Ding dan Yingjie Zhang. 2017. Dynamic Decision-Making for Reliability and Maintenance Analysis of Manufacturing System Based on Failure Effects. Journal Enterprise Information Systems Vol. 11.



    Contributors

    Admin, DINDA PARAMITHA