SI1411480852

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CONTROL DATA PRODUK SEBAGAI

PENGINGAT PEMBUATAN DATA PURCHASE ORDER PADA

PT. DAYUNGS FOOD AND BEVERAGE INDONESIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1411480852
NAMA

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CONTROL DATA PRODUK

SEBAGAI PENGINGAT PEMBUATAN DATA PURCHASE ORDER PADA

PT. DAYUNGS FOOD AND BEVERAGE INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1411480852
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ... Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CONTROL DATA

PRODUK SEBAGAI PENGINGAT PEMBUATAN DATA

PURCHASE ORDER PADA PT. DAYUNGS FOOD AND

BEVERAGE INDONESIA

Dibuat Oleh :

 

SKRIPSI

NIM
: 1411480852
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, ... Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 14023
   
NID : 11017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CONTROL DATA

PRODUK SEBAGAI PENGINGAT PEMBUATAN DATA

PURCHASE ORDER PADA PT. DAYUNGS FOOD AND

BEVERAGE INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411480852
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... Februari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1411480852
Nama
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

 

Menyatakan bahwa Sripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, .... Januari 2018

 
 
 
Materai 6000,
 
 
 
NIM : 1411480852

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan keterbatasan pengingat stok bahan minim dalam kegiatan produksi pada PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia, sering kali toko terlambat dalam mengetahui stok bahan mencapai batas minim. Oleh karena itu karyawan yang bekerja sering memesan bahan baku di luar jadwal hari pembuatan data order barang. Tujuan penelitian ini adalah menyediakan sistem informasi pengingat dalam proses pembuatan order barang menjadi terjadwal dan dapat menghindari kekosongan stok bahan baku pada saat kegiatan produksi berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi pustaka dalam metode analisa sistem menggunakan metode analisa SWOT, dan untuk pengembangan sistem menggunakan framework berbasis PHP yaitu CodeIgniter atau CI. Hasil dari penelitian ini nantinya berkaitan dengan sistem informasi yang menyediakan pengingat untuk pembuatan daftar purchase order yang diharapkan dapat membantu memecahkan permasalahan yang terjadi dalam kegiatan produksi di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia. Sistem ini dibuat sudah sedemikian rupa sehingga mudah dipahami dan digunakan tanpa kesulitan oleh penggunanya.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Stok, Pengingat.

 

ABSTRACT

This research is motivated by the problem of the limitation of the reminder of the minimal stock of materials in the production activity at PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia, often stores late in knowing the stock of materials to reach the limit is minimal. Therefore, employees who work often order raw materials outside the day schedule of making goods order data. The purpose of this research is to provide reminder information system in the process of making goods order become scheduled and can avoid void raw material stock at the time of production activity take place. This research uses research method of collecting interview data, observation, and literature study in system analysis method using SWOT analysis method, and for system development using PHP based framework that is CodeIgniter or CI. The results of this study will be related to information systems that provide a reminder for making a list of purchase orders that are expected to help solve the problems that occur in production activities in PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia. The system is built in such a way that it is easy to understand and use without difficulty by its users.

Keywords: Information System, Stock, Reminder.

 

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillah, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga pada akhirnya peneliti dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Dimana Skripsi ini peneliti sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Skripsi, yang peneliti ambil adalah sebagai berikut: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CONTROL DATA PRODUK SEBAGAI PENGINGAT PEMBUATAN DATA PURCHASE ORDER PADA PT. DAYUNGS FOOD AND BEVERAGE INDONESIA”

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan penyusunan skripsi program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data diambil berdasarkan hasil observasi yang ada, wawancara serta sumber literature yang mendukung penelitian ini.

>

Dalam penulisan laporan Skripsi ini peneliti banyak menerima bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M sebagai Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., sebagai Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom sebagai Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Bayu Pramono, S.Kom, M.T.I selaku dosen pembimbing I yang telah sabar membantu dalam penyusunan laporan Skripsi.
  5. Bapak H. Haris, M.Kom selaku dosen pembimbing II yang telah berbaik hati membantu dalam penyusunan laporan Skripsi.
  6. Ibu Intan Juwita selaku Manager di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia yang telah mengizinkan peneliti melakukan penelitian, observasi, wawancara dan analisa sistem yang berjalan di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia .
  7. Ibu Ila Widiatna selaku Kepala Bimbingan Konseling dan sebagai Supervisor di Toko DaYung’sTea di Supermal Lippo Karawaci Tangerang yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti.
  9. Teman-teman karyawan di Toko DaYung’sTea Supermal Lippo Karawaci khususnya untuk Munah, Diah, Isti, Rahma, dan Ayu yang telah memberi support semangatnya kepada peneliti.
  10. Ibunda tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan peneliti.
  11. Kekasih tersayang Yansen marli yang selalu menemani, mendukung dan selalu memberi semangat motivasinya untuk peneliti.
  12. Kakak-kakak tercinta yang telah memberikan dukungan serta doanya dalam keberhasilan peneliti terutama terimakasih kepada kakak Aji Prakoso, Galu, Adit, Septiyan, dan kak Restu.
  13. Seluruh sahabat di perkuliahan yang telah banyak membantu dan memberikan masukkan dalam penulisan Skripsi ini terutama untuk Indrianingrum yang selalu memberikan nasihat dan motivasi terhadap peneliti.
  14. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu baik secara langsung atau tidak langsung dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya. Untuk itu, peneliti mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Akhir kata, peneliti berharap Laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya sebagai bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari serta dapat menjadi karya yang dapat menjadi inspirasi belajar pembaca. Mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penyusunan Skripsi ini.

Tangerang, 02 Januari 2018
Nina Selfiana
1411480852

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL STATE CHART DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Analisa SWOT Sistem yang Berjalan

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Tabel Elsitasi Tahap II

Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Tabel Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel sales_temp

Tabel 4.3 Tabel sales

Tabel 4.4 Tabel users

Tabel 4.5 Tabel product_ingredients

Tabel 4.6 Tabel ingredients

Tabel 4.7 Tabel order_temp

Tabel 4.8 Tabel stockout

Tabel 4.9 Tabel products

Tabel 4.10 Tabel role

Tabel 4.11 Tabel stockin

Tabel 4.12 Tabel setting

Tabel 4.13 BlackBox Testing

Tabel 4.14 Tabel Waktu Penelitian

Tabel 4.15 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia

Gambar 3.2 Ilustrasi Proses Sistem Penjualan Yang Berjalan

Gambar 3.3 Ilustrasi Proses Pendataan Stok Barang yang Berjalan

Gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Order Barang pada sistem yang diusulkan

Gambar 4.4 Activity Diagram Barang masuk pada sistem yang diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram pada sistem yang diusulkan

Gambar 4.6 Class Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.7 Prototype Halaman Login

Gambar 4.8 Prototype Halaman Beranda

Gambar 4.9 Prototype Halaman Penjualan

Gambar 4.10 Prototype Halaman Manajemen Produk

Gambar 4.11 Prototype Halaman Produk Bahan Baku

Gambar 4.12 Prototype Halaman Barang Masuk

Gambar 4.13 Prototype Halaman Laporan Barang Masuk

Gambar 4.14 Prototype Halaman Order Barang

Gambar 4.15 Prototype Halaman Grafik Penjualan

Gambar 4.16 Prototype Halaman Administrasi User

Gambar 4.17 Prototype Halaman Pengaturan E-mail

Gambar 4.18 Rancangan Layar Login

Gambar 4.19 Rancangan Halaman Beranda

Gambar 4.20 Rancangan Halaman Input Penjualan

Gambar 4.21 Rancangan Halaman Edit Data Penjualan

Gambar 4.22 Rancangan Halaman Manajemen Produk

Gambar 4.23 Rancangan Halaman Ubah Produk

Gambar 4.24 Rancangan Halaman Bahan Baku

Gambar 4.25 Rancangan Halaman Input Barang Masuk

Gambar 4.26 Rancangan Halaman Laporan Barang Masuk

Gambar 4.27 Rancangan Halaman Order Barang

Gambar 4.28 Rancangan Halaman Grafik Penjualan

Gambar 4.29 Rancangan Halaman Penjualan Tertinggi

Gambar 4.30 Rancangan Halaman Administrasi User

Gambar 4.31 Rancangan Halaman Pengaturan E-mail

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laporan secara berkala pada setiap perusahaan sangat penting terutama dalam kegiatan bisnis dengan berkembangnya jaman saat ini tentu perlu sistem yang mengontrol laporan dengan cepat , tepat, mudah, dan efisien sehingga dapat membantu perusahaan dan memudahkan pekerjaan karyawan atau user. Perkembangan dunia tekhnologi informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu perusahaan. Jika didalam suatu perusahaan, informasi tersebut terhenti atau terhambat, maka sistem perusahaan akan menjadi lusuh .

Salah satu perkembangan tekhnologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan - perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Hal ini didukung oleh pernyataan yang diutarakan bahwa komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang luas dari perusahaan-perusahaan yang memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka dimana pada eksekutif perusahaan melakukan investasi pada teknologi informasi dengan tujuan mencapai skala ekonomis dan dapat mengembangkan produk yang dapat dijual di seluruh dunia. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Dalam kajian ini peneliti ingin memberikan suatu solusi dengan merancang dan mengaplikasikan suatu alur kerja sistem reminder monitoring barang berdasarkan sistem inventory yang sudah ada pada PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia yang masih kurang efektif dan efisien dan membuat sistem basis data yang akan digunakan dalam aplikasi reminder monitoring barang yang terkomputerisasi, user Interface untuk mengelola basis data tersebut, dan aplikasi inventory yang terkomputerisasi dengan baik antara sistem basis data, user interface dan user itu sendiri untuk memberikan solusi optimal yang telah terkomputerisasi, kecepatan dan ketepatan pengolahan data dan mengurangi tingkat kesalahan pada waktu proses pencatatan data berlangsung. Sistem ini juga dapat meminimalisir terjadinya kekosongan stok barang yang ada di cabang toko dengan adanya notifikasi berupa daftar tabel stok barang yang memiliki perbedaan warna pada nama barangnya jika berwarna merah maka barang tersebut sudah melewati batas jumlah minimalnya atau sudah harus order lagi jika berwarna hijau maka stok barang tersebut masih dalam jumlah normal atau cukup, cara kerja sistem ini yaitu saat Admin User dari cabang toko sudah memeriksa daftar barang yang sudah minim jumlahnya maka Admin User akan menginput kedalam daftar oder barang dan sistem otomatis akan mengirimkan data order barang berupa pesan e-mail ke kantor pusat.

Oleh sebab itu dengan berdasarkan alasan ini peneliti mengambil tema dalam penulisan Skripsi ini dengan judul : “Perancangan Sistem Informasi Control Data Produk Sebagai Pengingat Pembuatan Data Purchase Order pada PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Apakah sistem informasi yang berjalan saat ini di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia dalam hal reminder dan pendataan data inventory sudah ter-monitoring dengan baik?
  2. Apa saja kendala yang sering terjadi pada sistem informasi yang berjalan saat ini terutama pada hal permintaan oder barang dan kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk mengatasi kendala tersebut?
  3. Bagaimana merancang sistem laporan data order barang yang dapat memudahkan dan mengingatkan user dalam memprediksi jumlah penggunaan barang dalam waktu tertentu ?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan di bahas yaitu dalam hal seputar informasi stok barang yang ada di toko cabang produksi mulai dari pencatatan stok barang yang masih dengan menggunakan buku dari barang masuk dan barang yang dipakai perhari, reminder data barang hampir habis, report data penjualan perhari, data purchase order sampai pembuatan laporan user mana yang saat itu menginput data yang akan terhubung dengan data keseluruhan sistem inventory tersebut di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia agar dalam pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik. Maka peneliti akan membatasi dan menjelaskan masalah tentang pencatatan stok inventory dapat berjalan di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia, khususnya dalam pendataan barang yang hampir habis atau stok masih dalam keadaan cukup dari pencatatan data tersebut akan terhubung dengan data permintaan order barang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari diadakannya penelitian harus jelas dan tegas karena penelitian sebagai indikasi kearah mana data dan informasi apa yang akan dicapai melalui penelitian itu. Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk :

  1. Mempermudah dalam proses pendataan dan pengawasan stok barang di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia yang saat ini masih dengan sistem pencatatan menggunakan buku.
  2. Meminimalisir kesalahan yang sering terjadi dalam sistem informasi yang berjalan saat ini, dan memberi solusi dalam menangani kebutuhan informasi di sistem informasi yang berjalan saat ini dengan lebih akurat dan terperinci.
  3. Menciptakan suatu rancangan sistem informasi pengolahan data penerimaan dan pengeluaran barang pada PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia dengan pengingat berupa beberapa tanda bahwa stok barang sudah mencapai batas di bawah minimumnya agar lebih optimal dari segala sisi baik waktu maupun tenaga.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Membantu perusahaan PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia untuk mengubah sistem inventory yang masih menggunakan pencatatan buku menjadi suatu sistem inventory sekaligus reminder monitoring data permintaan order barang yang terkomputerisasi, juga membantu perusahaan dalam mengumpulkan data yang banyak dan terhindar dari kesalahan human error juga dapat menghindari kelemahan dan kekurangan dari sistem sebelumnya yang pernah ada pada PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia untuk jangka panjang perusahaan.
  2. Menyediakan informasi dalam hal stok barang dan data Purchase Order yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan lebih optimal, mudah, cepat dan akurat.
  3. Menciptakan rancangan sistem informasi yang berguna bagi user pengolah data order barang dan Memberikan pengalaman, memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan pada dunia kerja.

Metode Penelitian

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan kerja yang bertempat di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia cabang toko di Supermal Karawaci Tangerang, observasi dilakukan guna melihat langsung proses kerja dan mengamati sistem yang sedang berjalan.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yang bernama Ibu Ila Widiatna yaitu Kepala toko DaYung’sTea cabang di Supermal Karawaci Tangerang untuk mengambil data-data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian terhadap sistem dan mengetahui alur kerja yang terjadi dalam perusahaan tersebut, khususnya dalam Pengembangan Aplikasi tersebut di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Mencari referensi yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan laporan Skripsi yang bersumber dari berbagai buku analisa guna mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan penulisan laporan Skripsi ini.

Metode Analisa Sistem

Metode Analisa Sistem yang digunakan adalah SWOT yang singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit, dan non profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

Analisa SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.

Metode Perancangan Sistem

Pada metode perancangan ini, metode yang digunakan yaitu Unified Modelling Language (UML), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, untuk mengambarkan suatu rancangan sistem yang diusulkan. Pembuatan database dan pembuatan progam yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan dari sisi klien menggunakan bootstrap, sementara pada sisi server menggunakan Framework CodeIgniter serta DBMS (database management system) yang digunakan adalah MYSQL, untuk editor yang digunakan adalah Notepad++.

Metode Pengujian Sistem

Pada metode pengujian ini, metode yang digunakan Black Box Testing untuk menunjukkan fungsi-fungsi yang ada didalam sebuah perangkat lunak. Sebagai contoh apakah pemasukan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan telah berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Sistem Penulisan

Penyusunan penulisan Skripsi ini dilaksanakan dengan beberapa metode dan format susunan yang terbagi ke dalam beberapa bab, yang terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi–definisi ilmu teori umum dan teori khusus yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia, sejarah singkat, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi, serta uraian sistem yang diusulkan dengan digambarkan melalui Flowchart.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pembahasan dalam bab ini berisi uraian tentang rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan sampai dengan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran berdasarkan pada bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Dasar

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Perancangan adalah suatu tahap dalam membuat desain atau bentuk awal yang akan dilakukan dalam kegiatan analisa sebuah penelitian dimana nantinya dalam proses perancangan akan menghasilkan output berupa hasil rancangan yang telah dibuat.

Menurut McKay, dkk dalam Internasional Journal of computer intergrated manufacturing (2016:237),[1]“Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.

Mohamad Subhan (2012:109) dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan :[2]“Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

Menurut Ruslan Efendi Nasution (2012 : 118)[3]Perancangan atau desain adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program.

Tujuan Perancangan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem adalah suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dalam suatu organisasi atau lembaga yang mempunyai tujuan dalam melakukan kegiatan berupa bisnis atau kegiatan sosial yang sudah diatur dan dilakukan secara terus menerus sesuai ketentuan yang sudah diberikan dari organisasi atau lembaga tersebut.

Menurut Hutahaean (2014:2),[4]“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan, atau untuk melakukan sasaran tertentu”.

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2),[5]“Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.”

Menurut James A. dan Marakas dalam Nur Elfi Husda dan Yvonne Wangdra (2016:91)[6]sistem adalah seperangkat komponen yang saling terhubung dengan sebuah batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan yang saat dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi.

Menurut Luppicini dalam International Forum of Educational Technolgy and Society (IFTS) (2015:108)[7]“System : The sum total of parts interrelated within one another and the whole structure or organization”.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur atau komponen yang berhubungan satu sama lain untuk melakukan penglohan untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Karakteristik sistem menurut Hutahaean (2014:3),[4]terdiri dari :

  1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem (boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

    Lingkungan Luar Sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukan Sistem (input)

    Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh, dalam sistem komputer program adalah data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  7. Pengolah Sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data-data menjadi laporan keuangan.

  8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2014:6),[4]sistem memiliki beberapa klasifikasikan dalam sudut pandang :
  1. Klasifikasi sistem sebagai :
    1. Sistem abstrak (abstract system)

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

    2. Sistem fisik

      Sistem fisik adalah sistem yangada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Alamiyah (natural system)

      Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi.

    2. Sistem buatan manusia (human made sistem)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem tertentu (deterministic sistem)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    2. Sistem tak tentu (probabilistick system)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem tertutup (close system)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkunagn luar. Sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    2. Sistem terbuka (open system)

      Sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Data adalah sekumpulan informasi yang dapat berupa dokumen atau laporan yang terkumpul dalam sebuah tempat yang telah tersimpan dengan struktur yang sengaja tertata ataupun teracak disuatu tempat, data dapat digunakan untuk menjadi sebuah alternatif solusi dalam menganalisa suatu masalah.

Menurut Nitta (2013:15),[8]“Data merupakan keterangan-keterangan yang diperoleh, dimana data tersebut diperlukan untuk menganalisa permasalahan yang dihadapi dan selanjutnya untuk mencari alternatif pemecahan yang tepat.”

Menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:71)[9]mengatakan data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

Menurut Indrajani (2015:2),[10]“Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis”.

Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan. Sumber data diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Data Internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
  2. Data Eksternal sumbernya adalah dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas dan televisi.
  3. Data Personal, sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

Menurut Adyanata Lubis (2016:1)[11]adalah “Fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu”, Sedangkan menurut Robi Yanto (2016:12)[12]adalah “Informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi”.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari definisi diatas yaitu data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.

Klasifikasi Data

Menurut Kuncoro dalam Wanda dkk (2014:1444),[13]menyatakan data berdasarkan jenis tebagi dua, yaitu:

  1. Data Kuantitatif yaitu data yang terbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitaif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematik atau statistika.
  2. Data Kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kuantitatif diperoleh melalui berbagai wawancara, analisis dokumen, atau observasi.

Menurut Sutabri (2012 :72),[14]data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :

  1. Klasifikasi data menurut jenis data
    1. Data hitung (Enumeration atau counting data). Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentasi mahasiswa dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung.
    2. Data ukur (Measurement Data). Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya disebut data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau thermometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data
    1. Data Kuantitatif (quantitave data). Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (qualitative data). Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data
    1. Data internal (Internal Data). Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya hasil orasng lain.
    2. Data eksternal (External Data). Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain, seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut merupakan hasil kerja orang lain.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi adalah sekumpulan data yang saling berhubungan antara 1 sama lain yang dapat dikumpulkan menjadi bentuk yang bernilai dan bermanfaat bagi pengambil informasi tersebut ataupun penerimanya.

Menurut Kadir dalam Taufiq dan bambang (2013:50),[15]“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.”

Menurut Pratama (2014:422)[16]mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi informasi dengan memanfaatkan teknologi (baik teknologi komputer manusia), sehingga mampu memberikan nilai dan arti didalamnya”.

Menurut Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186)[17]mengatakan informasi adalah “Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Menurut Agus (2014:9),[18]“Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat bagi penerima”. Manfaat informasi adalah untuk mengurangi kepastian. Hal ini sangat berguna untuk proses pengambilan keputusan.

H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:75)[9]mengatakan informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.

Menurut Tyoso (2016:21),[19]“Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui.”

Jadi dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah sebuah data, objek, berasal dari berbagai sumber yang kemudian dapat diolah dan disusun dengan baik yang dapat menjadi suatu pengetahuan atau informasi bagi penerimanya.

Siklus Informasi

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle). (Jeperson Hutahaean, 2014:10)[4]

Menurut Sutabri (2012:33),[14]data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu proses yang berhubungan dengan pengelolaan informasi yang terstruktur dalam kebutuhan informasi seseorang atau organisasi.

Menurut Hutahaean (2014:13),[4]“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang dibutuhkan”.

Menurut Swastika dan Putra (2016:3),[20]“Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisai yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.”

Menurut Sutarman (2012:13),[21]Sistem informasi adalah “Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16),[22]bahwa “Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2014:13),[4]komponen sistem terdiri dari 6 blok bangunan, yaitu:

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan, Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperature tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem adalah suatu tahapan awal dimana seseorang akan melakukan sebuah penelitian dalam sebuah sistem yang berjalan, tahap analisa ini adalah tahapan dimana sistem akan dikembangkan lagi atau diperbarui. Berikut adalah beberapa definisi Analisa sistem menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Mulyadi dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69),[23]“Analisis sistem merupakan sebuah tahapan dalam pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut”.

Menurut McLeod dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69),[23]“Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.

Menurut Hanis Al Fatta, Robert Marco dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69),[23]“Suatu analisis sistem merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Berikut langkah-langkah dasar dari analisis sistem:

  1. Indentify, yaitu mengindentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.
  3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Alim (2012:30),[24]“Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk menvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak.

Menurut Nugroho dalam Melani & Bayu (2014:2),[25]mengemukakan bahwa ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).”

Menurut Mulyani (2016:35),[26]UML adalah sebuah teknik pengembangan system yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada system.

Jenis-jenis UML

  1. Use Case Diagram

    Menurut Murad (2013:57),[27]“Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Menurut Triandini (2012:18),[28]langkah - langkah membuat diagram use case:

    1. Mengidentifikasi aktor, Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
  2. Activity Diagram

    Menurut Simaremare (2013:471),[29]“activity diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya.

    Menurut Vidia (2013:21),[30]“activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada scenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Simaremare (2013:471),[29]“sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa “pesan atau message”.

    Menurut Wijayanto (2013:35),[31]”sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

Tujuan UML

Tujuan utama UML ;

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa Pemrograman dan proses rekayasa.

Konsep Dasar Prototipe (Prototype)

Definisi Prototipe (Prototype)

Menurut Darmawan (2013:229),[32]"prototype adalah suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai." Jadi prototipe bisa diartikan sebagai desain awal dalam pembuatan sistem atau program yang nantinya dapat dibuat dan mungkin mendapat sedikit perubahan, beberapa fungsi yang diinginkan juga dapat difungsikan sesuai yang dibutuhkan sebelumnya pada tahap desain.

Jenis-Jenis Prototipe

Menurut Darmawan (2013:230),[32]terdapat dua jenis prototipe evolusioner dan persyaratan. Prototype evolutioner terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu prototype evolutioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe persyaratan (requirement prototype) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefenisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan.

Pengembangan prototype evolutioner menunjukkan empat langkah dalam pembuatan suatu prototype evolutioner. Empat langkah tersebut adalah:

  1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem
  2. Membuat satu prototipe Pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau lebih untuk membuat prototipe.
  3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan. jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.
  4. Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi Tiga langkah pertama sama dengan langkah yang diambil dalam membuat prototipe evolusioner. Langkah-langkah berikutnya adalah sebagai berikut:
    1. Membuat kode sistem baru: pengembangan menggunakan prototipe sebagai dasar untuk pengodean sistem yang baru.
    2. Menguji sistem baru: pengembangan menguji sistem.
    3. Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima. Pengguna memberitahukan pada pengembangan apakah sistem dapat diterima.
    4. Membuat sistem baru menjadi sistem produksi.

Daya Tarik Prototipe (Prototype)

Menurut Darmawan (2013:232),[32]pengguna maupun pengembang menyukai prototipe karena alasan-alasan di bawah ini:

  1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna.
  2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna.
  3. Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem.
  4. Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem.
  5. Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang diharapkan.

Menurut Rizky (2012:169)[33]Prototyping adalah sebuah proses yang melakukan simulasi terhadap sebuah sistem dan dapat dibuat dengan cepat. Prototyping juga merupakan sebuah teknik analisis iteratif dimana user terlibat secara aktif dalam proses desain layar dan laporan.

Dari definisi prototyping di atas, dapat dikatakan bahwa prototyping biasanya hanya mensimulasikan beberapa aspek dari fitur program akhir, dan mungkin juga sama sekali berbeda dari pelaksanaan akhir program nantinya.

Kelebihan Dan Kekurangan Prototipe

Menurut Rizaldi (2014:31),[34]kelebihan dan kekurangan prototipe adalah sebagai berikut :

  1. Kelebihan Prototipe adalah :
    1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan atau user
    2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
    3. Pelanggan dapat berperan aktif dalam pengembangan sistem
    4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
    5. Penerapan sistem menjadi lebih mudah karena pemakai sudah mengetahui seperti apa sistem yang dibangun dari prototipe.
  2. Kekurangan Prototipe adalah :
    1. Pelanggan kadang tidak menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas secara keseluruhan.
    2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek, sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan bahwa prototyping sebenarnya hanya cetak biru sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Pengawas (Controlling)

Definisi Pengawas (Controlling)

Pengawasan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu lingkungan organisasi yang bersangkutan dalam sebuah kegiatan yang akan dilakukan atau sudah dilakukan.

Menurut Feriyanto dalam bukunya yang berjudul Pengantar Manajemen (3 in 1) untuk mahasiswa dan umum (2015 : 63),[35]pengawasan merupakan fungsi manajerial yang keempat setelah perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan. Pelaksanaan suatu rencana atau program tanpa diiringi dengan suatu sistem pengawasan yang baik dan berkesinambungan, jelas akan mengakibatkan lambatnya atau bahkan tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditentukan.

Menurut Zaenal Mukarom dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pelayanan Publik (2015 :156),[36]pengawasan didefinisikan sebagai usaha sistematis oleh manajemen bisnis untuk membandingkan kinerja standar, rencana atau tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk menentukan apa kinerja sejalan dengan standar tersebut dan mengambil tindakan penyembuhan yang diperlukan untuk melihat bahwa sumber daya manusia digunakan dengan seefektif dan seefisien mungkin dan mencapai tujuan.

Menurut Usman Effendi dalam bukunya yang berjudul Asas Manajemen (2015 : 223),[37]pengawasan berarti manajer berusaha untuk menjamin bahwa organisasi bergerak kearah tujuannya, apabila ada bagian tertentu dari organisasi itu berada pada jalan yang salah atau terjadi penyimpangan, maka manajer berusaha menentukan penyebabnya kemudian memperbaiki atau meluruskan ke jalan yang benar.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengawasan atau (controlling) adalah suatu proses memantau kegiatan dalam organisasi, mengevaluasi, dan memperbaiki yang diperlukan juga memastikan hasil sesuai rencana.

Konsep Dasar Produk atau Barang Jadi

Definisi Produk atau Barang jadi

Barang jadi atau finished goods menurut M. Narafin dalam bukunya yang berjudul Penganggaran Perusahaan (2012: 182),[38]yaitu produk yang siap untuk dijual, produk dalam proses work in process adalah produk yang masih dalam penyelesaian, oleh karena itu yang dimaksud dengan barang jadi yaitu produk jadi periode ini atau disebut juga dengan produk selesai dibuat periode ini atau produk selesai di transfer ke gudang.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa produk atau barang jadi adalah sebuah benda yang bisa saja sudah diolah ataupun belum diolah yang nantinya akan diproses kembali oleh perusahaan terkait yang menggunakan produk atau barang jadi tersebut.

Konsep Dasar Pengingat (Reminder)

Definisi Pengingat (Reminder)

Pengertian reminder atau pengingat bisa dikatakan sebagai aplikasi yang berfungsi untuk memberi tahu pada hari atau waktu itu ada sebuah kegiatan atau hal yang harus dilakukan. Reminder biasanya berkaitan erat dengan alarm dan janji. Alarm pada umumnya untuk memberi peringatan kepada pengguna bahwa ada suatu kegiatan pada waktu yang telah ditentukan sebelum alarm itu berbunyi. Biasanya sebelum mengatur pengingat menggunakan reminder, dirancang dulu sebuah jadwal.

Pengertian jadwal menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau sistem kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Sedangkan pengertian penjadwalan adalah proses, cara, perbuatan menjadwalkan atau memasukkan ke dalam jadwal. Cara kerja sistem reminder adalah server selalu mencocokkan jam yang sudah disimpan di database dengan jam pada sistem operasi server. Perbedaan antara reminder dengan alarm terletak pada memo. Reminder bisa mencantumkan memo atau catatan sekaligus pengingat. Sedangkan untuk alarm hanya digunakan sebagai pengingat waktu. Reminder biasanya digunakan sebagai pencatat janji, jadwal keseharian, dan tugas-tugas sekolah. Untuk alarm pada umumnya digunakan sebagai alat bantu untuk membangunkan seseorang jika ingin melakukan kegiatan pada waktu yang telah ditentukan. Seiring berkembangnya jaman reminder bisa ditemui pada aplikasi diberbagai macam tipe handphone, begitu juga dengan alarm (Erlangga, Galuh Bintang 2013:28).[39]

Konsep Dasar Purchase Order

Definisi Purchase Order

Purchase order merupakan bagian dari pembelian, dan pembelian merupakan bagian dari proses pengadaan barang, pengadaan barang tersebut merupakan tugas dari seksi pembelian (Purchasing atau Procurement). Purchase order sendiri merupakan syarat dalam pembelian dalam sebuah perusahaan.

Menurut Siahaya (2013:57)[40]mengartikan Purchase order adalah bentuk kontrak antara pengguna dengan pemasok barang dalam pelaksanaan pengadaan barang.

Menurut Barata (2013:17),[41]Purchase order merupakan suatu bukti pemesanan atau surat pemesanan yang harus dibuat sebelum penerimaan barang.

Menurut Dewi Dan Kristanto (2013:20)[42]memaparkan bahwa Surat pesanan pembelian (purchase order) yaitu permintaan tertulis kepada pemasok atas waktu pengiriman bahan baku yang dipesan pada tanggal tertentu.

Konsep Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti dalam Hermanto (2016:14),[43]"Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis."

Menurut Osita dalam International Journal of Innovative and Applied Research (2014:23),[44]“The SWOT analysis is one of several strategic planning tools that are used by businesses and other organizations to ensure that there is a clear objective defined for the project or venture, and that all factors related to the effort, both positive and negative, are identified and addressed. In order to accomplish this task, the process involves four areas of consideration: Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT). It should be noted that, when identifying and classifying relevant factors, the focus is not just on internal matters, but also external components that could impact the success of the project”. Secara umum, pengertian Analisa SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

Menurut Pearce dan Robinsin dalam Retnasari (2014:130),[45]“Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

  1. Strength (kekuatan) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.
  2. Weakness (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.
  3. Opportunity (peluang) merupakan situasi atau tren yang menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor yang dapat menjadi peluang bagi organisasi.
  4. Threat (ancaman) merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah contoh faktor yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.

Manfaat Analisa SWOT

Menurut Suryatama dalam Bilung (2016:119),[46]beberapa manfaat yang bisa didapat dari analisa SWOT diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa anak datang.
  2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan.
  3. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen perusahaan.
  4. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Bilung dalam eJurnal Administrasi Bisnis (2016:119),[46]“Dengan analisis SWOT memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi baik positif maupun negatif dari dalam dan dari luar perusahaan. Peran kunci dari SWOT adalah untuk membantu mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategi dan pengambilan keputusan, tujuan yang dapat diterapkan pada hampir semua aspek industri”.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Winarno (2012:120)[47]menyatakan bahwa “MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan”.

Menurut Saleh (2013:11),[48]“MySQL adalah sistem yang berguna untuk melakukan proses pengaturan koleksi-koleksi struktur data (database) baik yang meliputi proses pembuatan atau proses pengolahan database.”

Menurut Raharjo dalam Ulfa dan Fikri (2015:21),[49]“MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database.”

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.

Perintah Dasar MySQL

Perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya, yaitu :

  1. DDL, Data Definition Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi metadata dari objek-objek database yang mendefinisikan data yang berhubungan dengan pembuatan dan penghapusan objek seperti tabel, indeks, bahkan basis datanya sendiri. Misalnya, CREATE, DROP, dan ALTER.
  2. DML, Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti berhubungan dengan proses manipulasi data pada tabel, record dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database. Kumpulan perintahnya biasa disebut CRUD yang berisi INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE.

Konsep Dasar PHP (Personal Home Page)

Definisi PHP (Personal Home Page)

Menurut Suprianto dalam Hikmah dkk (2015)[50]“PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licenses (GPL) ”

Menurut Diar Puji (2013:69)[51]“PHP adalah akronim dari hypertext preprocesor, yaitu suatu bahasa pemrograman bebasiskan kode – kode (sricpt) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.

Menurut David Upton dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:331),[52]“PHP adalah bahasa pemograman yang memudahkan dalam membuat aplikasi web dengan cepat, dapat diginakan untuk membuat dynamic website, baik itu yang memerlukan penggunaan databse ataupun tidak”. Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:

  1. Open Source
  2. Kompatibel dengan berbagai OS
  3. Fleksibel dan dinamis
  4. Resource besar
  5. User Friendly
  6. Hemat Biaya
  7. Data processing
  8. Performa tinggi
  9. Cross Platform
  10. Support
  11. Object Oriented
  12. Mudah mencari hosting
  13. Skalabilitas

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Nugroho (2013:1)[53]menjelaskan, XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat dipakai untuk belajar pemograman web, khususnya PHP dan MySQL. XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Bagian penting dari XAMPP yang diasa digunakan:

  1. htdocs adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.
  2. PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman PhpMyAdmin.
  3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya:

  1. X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.
  2. A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
  3. M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.
  4. P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl.
  5. P : Perl, bahasa pemrograman, pertama kali dikembangkan oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl pertama kali dirilis pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Dua diantara karakteristik utama perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk meyelesaikan persoalan-persoalan umum. Perl sangat populer di gunakan dalam program-rogram CGI (Common Gateway Interface) dan protokol internet lainnya.

Konsep Dasar Testing Implementasi

Definisi Testing

Menurut Nidra dan Dondeti (2012:1)[54]pengujian software adalah teknik yang sering digunakan untuk verifikasi dan validasi kualitas suatu software, pengujian software adalah prosedur untuk eksekusi sebuah program atau sistem dengan tujuan untuk menemukan kesalahan.

Jadi yang dapat diambil kesimpulan bahwa pengujian atau testing merupakan proses verifikasi dan validasi apakah software memenuhi requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat eksekusi program dan juga menjadi sebuah acuan dalam menganalisa kelebihan dan kelemahan suatu software.

Definisi Black Box Testing

Menurut Agustiar Budiman (2012:4)[55]berpendapat bahwa “pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluarandari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.

Menurut Rizky (2012:264)[33]“Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”.

Konsep Dasar Framework

Definisi Framework

Menurut Codeigniter.com dalam jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:311),[52]“Framework dapat diartikan sebagai kumpulan perintah atau fungsi dasar yang dapat membantu menyelesaikan proses-proses yang kompleks, namun pihak developer tetap harus menulis kode sendiri dan harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang digunakan”.

Menurut Basuki (2014:12)[56]Framework adalah paket berisi fungsi-fungsi yang biasa digunakan dalam pembuatan aplikasi. Beberapa contoh fungsi standar yang biasa ada sebuah Framework misalnya : email, paging, kalender, tanggal, bahasa, upload file, session, validasi form, Tabel, manipulasi Gambar, text, string, captcha, enkripsi, proteksi terhadap XSS, security dan lain-lain. Fungsi-fungsi tersebut dapat segera digunakan dengan cara memanggilnya pada program, tentu saja cara memanggilnya tergantung dari Framework yang digunakan. Jadi, Programmer tidak perlu membuat lagi fungsi-fungsi tersebut dari awal.

Sebuah framework selain menyediakan lingkungan pengembangan sendiri-sendiri juga menyediakan berbagai macam fungsi siap pakai yang dapat digunakan dalam pembuatan situs web. Fungsi tersebut merupakan pengembangan atau penyesuaian fungsi asli PHP agar lebih mudah digunakan atau agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Misalnya metode dalam CodeIgniter terdapat Model View Controller (MVC), yang Menurut eNode Inc dalam jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:312),[52]“Model View Controller atau yang sering disebut dengan MVC merupakan arsitektur yang sangat berguna dalam melakukan pengembangan sebuah sistem. Terdapat 3 komponen dalam pola MVC dan interaksi yang terjadi”. Didalam folder CodeIgniter, MVC dapat kita temukan dalam folder application. CodeIgniter juga menjadi salah satu Framework pilihan yang memungkinkan developer untuk membuat sebuah aplikasi web dengan karakter pengembangan RAD (Rapid Application Development), yang memungkinkan untuk digunakan dan dikembangkan menjadi aplikasi lain yang lebih kompleks. CodeIgniter terdiri dari file-file pustaka (library), kelas-kelas, dan infrastruktur runtime yang terinspirasi oleh Framework Ruby on Rails.

Definisi Bootstrap

Berikut adalah beberapa definisi Bootstrap menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Husein Alatas dalam Jurnal Lentera ICT Vol.3 No.1 (2016:50).[57]“Bootstrap adalah framework ataupun tools untuk membuat aplikasi web ataupun website yang bersifat responsive secara cepat, mudah, dan gratis”

Menurut Academia.edu dalam Jurnal Manajemen Informatika (JUMIKA) Vol.3 No.2 (2016:52).[57]“Bootstrap merupakan sebuah framework CSS yang menyediakan kumpulan komponen-komponen antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama-sama. Selain komponen antarmuka, Bootstrap juga menyediakan sarana untuk membangun layout halaman dengan mudah dan rapi, serta modifikasi pada tampilan dasar HTML untuk membuat seluruh halaman web yang dikembangkan senada dengan komponen-komponen lainnya. Mengutip pengembang yang menciptakan Bootstrap”.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Saputra (2012:51)[58]“berpendapat bahwa, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Leffingwel dalam Siahaan (2012:67)[59]elisitasi kebutuhan bertujuan untuk  :

  1. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem. Proses dalam pengembangan perangkat lunak sangat ditentukan oleh seberapa dalam dan luas pengetahuan pengembangakan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batasan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuandan tugas dan scenario serta use case bergantung pada pemilihan batasan.
  2. Mengenali siapa saja pemangku kepentingan, Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem), dan pengguna (yang berinteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.
  3. Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran–sasaran yang harus dicapai, Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian high level goals di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih fokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan dari pada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.

Tujuan Elisitasi

Menurut Sommerville dalam Siahaan (2012:66)[59]“Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Dari definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan keinginan pelanggan atau pengguna untuk dibuat sistem sesuai keinginan pelanggan.

Tahap-tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (Menurut Sommerville dan Sawyer dalam Siahaan (2012:67):[59]

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:
    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting), Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI berarti Desirable, Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI berarti Inessential, Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. Technical (T), bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    2. Operational (O), bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    3. Economic (E), berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?
  4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
    1. High (H), sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, maka requirement tersebut harus dieliminasi ;
    2. Middle (M), mampu dikerjakan;
    3. Low (L), mudah dikerjakan.
  5. Final Draft Elisitasi, Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Menurut Sommerville and Sawyer dalam Siahaan (2012:75)[59]berikut ini merupakan langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan :
    1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.
    2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) kemana sistem atau produk akan ditempatkan.
    3. Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.
    4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok fokus, dan pertemuan tim.
    5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bisa teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

Study Pustaka (Litarature Review)

Literature review adalah sekumpulan jurnal, atau penelitian lain yang akan menjadi sebuah acuan penelitian peneliti, dalam penelitian yang dilakukan ilmuwan sebelumnya dapat memberikan masukan atau ide yang didalamnya hampir memiliki topik penelitian yang sama.

Menurut Semiawan (2012:104),[60]mendefinisikan Literature review sebagai berikut: “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.

Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya”.

Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38),[61]“Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.

Tujuan Literature Review

Menurut Yuniarti (2012:3),[62]“Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”. Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan literature review adalah menganalisa topik – topik yang mengacu kepada penelitian yang akan diteliti guna membangun ide – ide kepada si peneliti tersebut.

Adapun beberapa studi pustaka yang berhubungan dengan topik penelitian ini antara lain :

NO

Nama Peneliti dan Judul Penelitian

Metode yang digunakan

GAP

1

Penelitian yang dilakukan oleh Mara Destiningrum dan Qadhli Jafar Adrian (2017)[63]dalam jurnalnya yang berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbassis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter” (Studi Kasus: Rumah Sakit Yukum Medical Centre).

Model Waterfall dan analisa PIECES dalam metode pengembangan sistem dan dalam metode pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi, observasi, tinjauan pustaka dan dokumentasi.

Dari hasil penelitian yang dihasilkan sistem ini selain untuk memberikan layanan informasi jadwal praktek dokter pasien juga dapat tidak perlu datang kerumah sakit apabila hanya ingin melihat jadwal dokter free untuk konsultasi , tapi dengan sistem yang seperti itu maka dengan hanya bisa melihat jadwal praktek dokter saja tidak cukup mungkin lebih baik agar ditambahkan informasi dokter yang absen atau tidak hadir menghindari calon pasien yang melihat jadwal praktek dokter yang ada pada hari itu saat dokternya sedang absen.

2

Penelitian yang dilakukan oleh Sirmauli (2016)[64] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Aset Pada Koperasi Karyawan PT. Gmf Aeroasia Sejahtera”

Metode analisa SWOT, PIECES, dan UML sebagai metode perancangannya.

Penelitian ini bertujuan untuk memonitor pendataan aset secara akurat dan jelas sesuai antara sumber data dan bukti fisik dilapangan agar tidak adanya penyalah gunaan aset, serta membangun sistem yang mampu menghasilkan laporan informasi aset yang cepat, tepat dan akurat. Ada pun kendala yang dihadapi adalah pencatatan aset yang masih manual menggunakan Ms. Excel yang dinilai tidak efisien karena memerlukan tenaga dan waktu yang tidak sedikit.

3

Penelitian yang dilakukan oleh Robby Alexander dan Budyi Suswanto (2016) [19] dalam jurnalnya yang berjudul “Perancangan Maintenance Component Control System Pada Mine Maintenance Department Di PT. Xyz Nusa Tenggara”

Metode pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi, observasi, tinjauan pustaka dan dokumentasi.

Sistem yang dihasilkan dari penelitian dalam jurnal ini berguna sebagai suatu kesatuan sistem serta mendukung kegiatan didalam pengambilan

keputusan, yang menggunakan

software Borland Delphi tetapi di dalam kegiatan pengambilan keputusannya masih terbilang tidak cukup luas karena hanya terbatas pada bagian masalah manajemen pengendalian komponen saja jadi sistem tersebut tidak bisa mengatasi masalah di luar bagian manajemen pengendalian komponen.

4

Penelitian yang dilakukan oleh Reza Pahlava (2014)[65]“Perancangan Aplikasi Monitoring Data Aset Dan Inventaris It Berbasis Web Pada PT. Ims Logistics”.

Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari metode pengumpulan data, analisa dan perancangan. Metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang menggunakan Eclipse PDT.

Hasil dari sistem diharapkan mampu monitoring data pendistribusian aset IT kepada karyawan secara akurat dan jelas serta sesuai antara sumber data dan bukti fisik dilapangan. Namun dalam hal mampu memonitoring mungkin masih mempunyai kekurangan karena tidak terdapat suatu reminder data dalam hal pendistribusian aset IT Yang masuk ataupun yang keluar di PT IMS LOGISTICS.

5

Penelitian yang dilakukan oleh Helmi Kurniawan (2016)[66] yang berjudul “Perancangan Aplikasi Sistem Pengendalian Stock Barang Pada UD. Makmur Jaya”

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengumpulan data dengan cara penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan dan metode pengembangan sistem.

Hasil dari sistem yang dirancang dalam penelitian Helmi Kurniawan hanya untuk membuat laporan pengendalian stock makanan ringan yang ada pada perusahaan dengan cepat dan akurat, akan tetapi dalam sistemnya belum dapat menerapkan suatu metode kontrol stok barang, dalam sistem ini juga belum berbasis online maka sistem ini belum dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

6

Penelitian yang dilakukan oleh Benny Febriantono (2013)[67]yang berjudul “Rancang Bangun Distribusi Stock Cocacola Berbasis Web (Studi Kasus PT. Coca Cola Amatil Surabaya)”

Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode ilmiah pengumpulan data dengan wawancara pemilik langsung, survei langsung ke situs, dan mencari literatur terkait.

Sistem ini dapat dengan mudah memantau proses distribusi dan transaksi yang lakukan setiap hari, tetapi dalam proses sebelum pendistribusian produk barang ke setiap outlet admin sistem masih harus menelepon setiap outlet untuk mengecek stok barangnya jadi masih belum ada data laporan stok yang terhubung langsung dengan sistem yang ada dalam penelitian Benny Febriantono ini.

7

Penelitian yang dilakukan oleh David Hufschmid dan Gordon Carter collett (Juni, 2017)[68] dalam jurnal Internasionalnya yang berjudul“Integrated Warehouse Management, Shipping, And Inventory Control System”.

Metode Yang Digunakan dalam penelitiannya adalah menggunakan metode ilmiah pengumpulan data dengan survei langsung , metode supply chain dan mencari literatur terkait.

Sistem ini menerapkan pengelolaan terintegrasi tentang komunikasi informasi stok barang yang hanya melalui penyimpanan data terpusat yang dapat diperbarui secara dinamis oleh sistem berdasarkan kategori pengukuran terpilih, namun dalam proses komunikasi informasinya masih manual dan terkesan tidak efisien dan mahal karena masih dengan cara manual informasi tersebut diperoleh melalui interaksi menggunakan telepon secara berkala.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia

PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia pertama kali didirikan oleh Mr. Chui Jui Tang Berdiri mulai tahun 2001 yang berasal dari Negara Taiwan bergerak dalam bidang Makanan dan Minuman, mulai masuk ke Negara Indonesia pada tahun 2014 yang membuka toko di Supermal Karawaci Tangerang dengan nama brand DaYung’sTea dan pada tahun 2016 membuka cabang baru di Emporium Pluit Mall, Puri Indah Mall Jakarta, dan di AEON Mall Jakarta Garden City. Sejauh ini PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia sudah mempunyai 300 cabang toko di berbagai negara seperti Amerika, Australia, Malaysia, Indonesia dan China Negara asalnya sendiri Taiwan. Minuman yang dijual pada DaYung’sTea sangat menjaga kualitas kesegarannya terutama bahan baku komposisi untuk membuat minumannya terbuat dari buah-buahan asli pilihan terbaik.

Kerjasama yang baik antar pelanggan, mungkin sangat berpotensial sekali meningkatkan jaringan hubungan yang luas. Maka dari itu PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai kepercayaan yang telah diberikan oleh pelanggan dengan cara meningkatkan lagi mutu pelayanan dan hasil produk yang dibuatnya sendiri.

Visi Dan Misi Perusahaan

  1. Visi

    Menjadi brand yang terkenal akan mutu dan kualitas kesegaran produknya dengan menghasilkan produk minuman yang fresh dan menyehatkan bagi rakyat Indonesia dan Internasional.

  2. Misi

    Membantu meningkatkan kualitas hidup dan mensejahterakan masyarakat Indonesia dengan memproduksi dan menjual minuman yang bermutu tinggi, sehat, halal dan aman bagi pelanggan. Memproduksi produk minuman jus untuk fungsi kesehatan tertentu (sebagai pangan fungsional), Tujuan :

    1. Memproduksi produk minuman dengan bahan buah-buahan pilihan yang segar setiap hari tanpa bahan pengawet.
    2. Meningkatkan citra dan nilai jual dalam lingkup nasional maupun internasional.
    3. Membuka lapangan kerja di lingkungan masyarakat.
    4. Memenuhi kebutuhan masyarakat yang selama ini tidak dapat menikmati produk jus dengan alasan kesegarannya.

Struktur Organisasi

Dalam mewujudkan Visi dan Misi PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia tersebut, perusahaan membagi tugas, wewenang, serta tanggung jawab yang dijabarkan dalam struktur organisasi di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia sebagai berikut :

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia

Tugas dan Tanggung Jawab

Masing-masing bagian pada struktur organisasi PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia memiliki tugas wewenang dan tanggung jawab tersendiri, adapun tugas dari masing-masing bagian sebagai berikut :

  1. Direktur :
    1. Bertugas dalam memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan, memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer), menyetujui anggaran tahunan perusahaan, menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.
    2. Bertanggung jawab atas kerugian PT. yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan PT. sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT, direktur akan dimintakan pertanggung jawabannya baik secara perdata maupun pidana. Apabila kerugian PT. disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan kepengurusan PT. sesuai dengan maksud dan tujuan PT. anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT. serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, maka direktur tidak dapat dipersalahkan atas kerugian PT.
  2. Manager :
    1. Bertugas Mempertahankan staf dengan merekrut, memilih, mengorientasi dan melakukan pelatihan karyawan, menjaga lingkungan kerja yang aman, nyaman dan tertib, Menyelesaikan dan mengevaluasi kinerja staf dengan berkomunikasi, perencanaan, monitoring dan menilai hasil pekerjaan, Melakukan coaching, konseling dan mendisiplinkan karyawan, mengembangkan, mengkoordinasikan sistem, kebijakan, prosedur dan standar produktivitas, Menetapkan tujuan strategis dengan mengumpulkan bidang bisnis yang bersangkutan, keuangan, layanan, dan informasi, Mengidentifikasi dan mengevaluasi tren, memilih tindakan, mendefinisikan tujuan dan mengevaluasi hasil, Menyelesaikan tujuan keuangan dengan perencanaan kebutuhan, mempersiapkan anggaran tahunan, pengeluaran, menganalisis varians dan memulai tindakan korektifm, Mempertahankan kualitas layanan dengan menegakkan standar kualitas dan layanan pelanggan, menganalisis dan menyelesaikan kualitas dan layanan masalah pelanggan, merekomendasikan perbaikan sistem, Mempertahankan pengetahuan profesional dan teknis dengan menghadiri workshop pelatihan, meninjau publikasi profesional, membangun jaringan pribadi, benchmarking, berpartisipasi dalam sosial bermasyarakat secara profesional, Pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan.
    2. Bertanggung Jawab menyelesaikan tujuan organisasi atau perusahaan dengan mengelola staf sesuai dengan departemen yang dia pimpin, bertanggung jawab tentang perencanaan dan evaluasi kegiatan sebuah organisasi atau perusahaan. Seseorang yang tanggung jawab utamanya adalah menjalankan proses atau fungsi manajemen, dengan membuat perencanaan serta mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, serta melakukan fungsi pengawasan terhadap manusia atau pekerja, keuangan, aset fisik, serta informasi. Dalam pelaksanaan kegiatannya, seorang manajer harus dapat mencapai tujuan organisasi melalui kerjasama dengan banyak orang (staf).
  3. Supervisor :
    1. Bertugas Mengatur kerjanya para bawahannya (staf), Membuat Job Deskriptions untuk Staf Bawahanya Bertanggung jawab atas hasil kerja Staf, Memberi motivasi kerja kepada Staf Bawahanya, Membuat Jadwal Kegiatan Kerja untuk karyawan, Memberikan Breafing bersama Staf, Membuat Planing Pekerjaan Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan,
    2. Bertanggung Jawab membuat usulan promosi jabatan bagi Staf bawahannya, Supervisor memberikan reward (penghargaan) kepada Staf Bawahannya, Supervisor berhak memberikan Punishment (hukuman) untuk Staf Bawahannya.
  4. Karyawan :
    1. Karyawan Bertugas dalam kegiatan berikut :
    2. Sebelum buka toko :

      1. Membersihkan area penjualan
      2. Merapihkan, menyusun dan memajang menu
      3. Memeriksa kebersihan Fixture dan area penjualan lainnya
      4. Memeriksa persediaan barang atau stock barang
      5. Mengenakan semua perlengkapan kerja

      Selama operational toko :

      1. Menyambut pelanggan dengan senyuman dan sapaan yang ramah
      2. Menjaga dan merapihkan barang yang di jual
      3. Mengisi kembali barang yang telah di jual
      4. Mengambil alih tugas teman yang sedang cuti / off / sakit
      5. Mengucapkan terima kasih kepada pelanggan
      6. Menjaga keamanan aset keuangan toko
      7. Menjaga kebersihan area penjualan

      Menjelang tutup toko :

      1. Mengucapkan sapaan selamat malam dan terima kasih, Silahkan datang kembali kepada pelanggan.
      2. Mencatat data stok barang yang ada
      3. Menutup barang barang jualan dengan kain penutup
      4. Memastikan area penjualan tetap bersih
      5. Memastikan area penjualan aman dari bahaya kebakaran
      6. Mengikuti pengarahan dari atasan
    3. Karyawan Bertanggung Jawab dalam Mencapai produktivitas kerja yang maksimal, Mencapai Target Sales, Menjaga tingkat Shrinkage (angka kehilangan barang), Memberi informasi yang benar kepada pelanggan secara bijak, Menjaga kebersihan area penjualan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa SWOT

Berdasarkan sistem yang berjalan pada PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia peneliti melakukan penelitian Analisa. Analisa ini digunakan untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) (SWOT). Analisa ini untuk membangun strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk mendapatkan peluang yang tersedia pada PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia, serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada pada Dayungs Food and Beverage Indonesia . Selain itu Analisa ini untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang serta mengatasi ancaman yang ada pada Dayungs Food and Beverage Indonesia . Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.1 Tabel Analisa SWOT Sistem yang Berjalan

Faktor InternalFaktor Eksternal

Strenghths (Kekuatan) :

  1. Memiliki data laporan yang lengkap setiap tanggalnya.
  2. Mempunyai salinan data laporan jika dibutuhkan.
  3. Kesalahan bisa langsung dikoreksi atau diubah.

Weakness (Kelemahan)

  1. Sering terjadi salah tulis oleh karyawan.
  2. Data yang salah tulis menyebabkan salah hitung perkiraan untuk membuat data Purchase Order.
  3. Proses pencatatan memakan waktu yang lebih lama.
  4. Jika ingin mencari data laporan lampau akan merepotkan karena harus dilihat dan cari manual.

Opportunity (Peluang)

  1. Dapat mengenalkan karyawan dalam proses pembuatan data Purchase Oder.
  2. Karyawan dapat mengetahui cara menghitung stok yang benar.

Strategi S-O :

  1. Merancang sistem informasi stok barang dan pengelolaan data Purchase order yang dapat mempermudah karyawan dalam mengelola data, Memanfaatkan Sarana dan prasarana yang ada untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Strategi W-O :

  1. Membangun sistem informasi dengan database yang terintegrasi serta menghasilkan laporan secara otomatis dan cepat.

Threats (Ancaman)

  1. Semakin berkembangnya teknologi perdagangan memperketat persaingan dalam hal pekerjaan yang harus menjadi seefisien mungkin.
  2. Selalu melibatkan semua pihak karyawan ketika ada masalah.

Strategi S-T :

  1. Membuat backup data secara berkala, membuat kebijakan pengaturan hak akses sistem yang nantinya akan dibuat.

Strategi W-T :

  1. Membuat prosedur atau standar sistem untuk mempermudah proses penginputan data stok barang dan data Purchase order, menjaga dan meningkatkan integritas dan kompetensi seluruh karyawan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan Software Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisa ini terdiri dari beberapa prosedur sistem yang sedang berjalan diantaranya yaitu :

  1. Prosedur penjualan
    1. Pelanggan yang datang ke toko dapat langsung memilih untuk melakukan pembelian jenis minuman yang ada di toko.
    2. Karyawan menerima jenis produk yang sudah di pilih oleh pelanggan.
    3. Karyawan toko bagian kasir memasukan data ke komputer, setelah itu pelanggan melakukan pembayaran lalu struk belanja dan stiker pesanan produk keluar dari mesin struk penjualan dan struknya di berikan kepada pelanggan.
    4. Karyawan bagian juicer menerima stiker pesanan produk dari bagian kasir lalu membuat pesanannya dan memberikan langsung pada pelanggan.

Gambar 3.2 : Ilustrasi Proses Sistem Penjualan Yang Berjalan

  1. Prosedur Pendataan Stok Barang

    Setiap hari saat pagi sebelum opening toko dan saat malam closing setelah tutup toko proses pendataan stok barang akan dihitung dan dicatat secara manual oleh karyawan dan rutin akan diperiksa oleh supervisor.

Gambar 3.3 : Ilustrasi Proses Pendataan Stok Barang yang Berjalan

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Berikut adalah use case diagram yang sedang berjalan pada PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia.

Gambar 3.4 :Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem yang sedang berjalan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang berjalan di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia.
  2. 5 (lima) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : pelanggan, kasir, karyawan produksi, supervisor, manager pusat.
  3. 11 (sebelas) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantranya : memesan produk, hitung pesanan dan memberi stiker pesanan, membayar pesanan, memberi struk atau kwitansi pesanan, menerima kwitansi pesanan, membuat produk dan memberikan pesanan ke pelanggan, menerima pesanan, mencatat stok barang, membuat laporan stok bahan baku, daftar pembelian bahan baku, menerima laporan stok dan daftar pembelian.

Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada Activity Diagram

Berikut ini adalah Activity Diagram sistem informasi yang sedang berjalan di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia.

Gambar 3.5 : Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram seperti di atas dapat dijelaskan seperti di bawah ini :

  1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.
  2. 11 (sebelas) activity yang dilakukan, diantaranya : memesan produk, hitung pesanan dan memberi stiker pesanan, membayar pesanan, memberi struk atau kwitansi pesanan, menerima kwitansi pesanan, membuat produk dan memberikan pesanan ke pelanggan, menerima pesanan, mencatat stok barang, membuat laporan stok bahan baku, daftar pembelian bahan baku, menerima laporan stok dan daftar pembelian.
  3. 1 (satu) final node, aktifitas yang diakhiri.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Berikut adalah Sequence Diagram sistem informasi yang sedang berjalan pada PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia.

Gambar 3.6 : Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 5 (lima) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya: pelanggan, kasir, karyawan produksi, supervisor, manager pusat.
  2. 12 (dua belas) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia :

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel® Core™ i3-3240 CPU @3.40GHz
  2. Monitor : LCD
  3. Mouse : USB 2.0
  4. Keyboard : Logitech USB
  5. RAM : 500 GB
  6. Harddisk : 500 GB
  7. Printer : Epson T11

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Microsoft Windows 7 (Operating System).
  2. Microsoft Office 2007/2010.
  3. Google Chrome (Browser).
  4. Point Of Sales System (POS).

Hak Akses (Brainware)

Dalam penggunaan perangkat software untuk mengolah data yang diperbolehkan untuk mengakses dan mengolah data di sistem adalah :

  1. Manager Pusat
  2. Supervisor
  3. Karyawan bagian kasir

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Sistem pencatatan data stok barang di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia saat ini masih dengan pencatatan yang masih menggunakan buku dan dilakukan secara berkala setiap hari pada saat akan membuka toko dan menutup toko, dan juga dalam hal membuat daftar purchase order masih dengan hitungan yang diperkirakan saja, masih bisa dikatakan bahwa proses tersebut masih belum optimal, dikarenakan seringnya terjadi beberapa kesalahan pencatatan data stok disebabkan kurangnya ketelitian karyawan itu sendiri (human error). Pada proses yang berjalan terlihat bahwa masalah yang sering muncul dari proses tersebut disebabkan belum adanya sistem informasi yang dirancang khusus untuk digunakan dalam pendataan stok barang yang terkomputerisasi yang dapat mengurangi masalah yang sering terjadi tadi dan dapat mempermudah kinerja karyawan dalam mengolah data laporan stok bahan baku dan barang.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, Adapun alternatif pemecahan masalah yang peneliti usulkan adalah sebagai berikut :

  1. PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia harus menerapkan sistem informasi pengolahan data yang terkomputerisasi.
  2. Sebelum stok bahan baku minim dan habis didalam sistem harus terdapat pengingat agar tidak kehabisan stok bahan barang.
  3. Pencatatan data stok bahan barang seharusnya terinput ke komputer dan termonitoring langsung oleh pusat sehingga mencegah terjadinya kehabisan stok barang jadi.
  4. Merancang Sistem informasi berbasis web yang terintegrasi dengan e-mail kantor pusat agar pemberian informasi minimum stok dapat dicek langsung oleh Supplier pusat. Disaat stok barang jadi telah hampir habis maka supplier dari pusat sudah bersiap melakukan pengiriman barang yang diperlukan toko sebelum stok barang tersebut habis (sold out).

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber di perusahaan.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

|

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1

Terdapat logo perusahaan dan nama perusahaan

2

Dapat menampilkan foto produk yang menarik

3

Terdapat menu login admin

4

Terdapat menu logout admin

5

Dapat menampilkan laporan stok barang terkini

6

Dapat menampilkan menu input penjualan produk perhari

7

Dapat menampilkan spesifikasi produk

8

Dapat mencari spesifikasi produk sesuai harga dan nama produk

9

Dapat menambah spesifikasi produk baru

10

Dapat menghapus spesifikasi produk

11

Dapat mengubah spesifikasi produk

12

Dapat menampilkan bahan baku produk

13

Dapat menambah bahan baku produk jika ada produk baru

14

Dapat menghapus bahan baku produk

15

Dapat mengubah bahan baku produk

16

Dapat menampilkan menu input stok bahan baku dan barang

17

Dapat menambah stok bahan baku dan barang

18

Dapat menampilkan perbedaan daftar stok yang sudah melebihi batas minimum stok ataupun yang masih normal

19

Dapat menampilkan daftar input permintaan order barang

20

Dapat membatasi jumlah barang yang di input dalam daftar permintaan order barang agar tidak melebihi atau kurang dari batasnya.

21

Dapat menampilkan pesan error jika dalam input data order barang ada yang melebihi atau kurang dari jumlah batasnya.

22

Dapat menampilkan laporan penjualan berbentuk grafik

23

Dapat menampilkan penjualan produk tertinggi selama periode perbulan

24

Dapat mengubah daftar order bahan baku dan barang jika ada kesalahan input

25

Dapat mengubah daftar penjualan perhari

26

Dapat mengurangi jumlah stok yang otomatis berkurang dan terhubung dengan penjualan perhari

27

Dapat mencari laporan penjualan tertinggi berdasarkan pertanggal dan perbulan

28

Dapat memberikan pengingat berupa e-mail ketika salah satu stok mencapai batas jumlah minimum

29

Dapat print laporan daftar data penjualan perhari

30

Dapat menambah admin baru

31

Dapat mengubah password admin

32

Dapat mengubah data penjualan yang sudah di input

33

Dapat menambahkan revisi atas penjualan yang sudah di input

34

Server untuk penyimpanan database dan program

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

1

Sistem dapat dijalankan dengan berbagai macam browser

2

Sistem Mudah dipahami user

3

Dapat menyesuaikan hak akses

4

Mempunyai tampilan yang menarik, jelas dan user friendly

5

Menampilkan keterangan waktu yang update

Stakeholder




( Ila Widiatna )

Penyusun




( NINA SELFIANA )

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieleminasi.

Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap II

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

NO

M

D

I

1

Terdapat logo perusahaan dan nama perusahaan

2

Dapat menampilkan foto produk yang menarik

3

Terdapat menu login admin

4

Terdapat menu logout admin

5

Dapat menampilkan laporan stok barang terkini

6

Dapat menampilkan menu input penjualan produk perhari

7

Dapat menampilkan spesifikasi produk

8

Dapat mencari spesifikasi produk sesuai harga dan nama produk

9

Dapat menambah spesifikasi produk baru

10

Dapat menghapus spesifikasi produk

11

Dapat mengubah spesifikasi produk

12

Dapat menampilkan bahan baku produk

13

Dapat menambah bahan baku produk jika ada produk baru

14

Dapat menghapus bahan baku produk

15

Dapat mengubah bahan baku produk

16

Dapat menampilkan menu input stok bahan baku dan barang

17

Dapat menambah stok bahan baku dan barang

18

Dapat menampilkan perbedaan daftar stok yang sudah melebihi batas minimum stok ataupun yang masih normal

19

Dapat menampilkan daftar input permintaan order barang

20

Dapat membatasi jumlah barang yang di input dalam daftar permintaan order barang agar tidak melebihi atau kurang dari batasnya.

21

Dapat menampilkan pesan error jika dalam input data order barang ada yang melebihi atau kurang dari jumlah batasnya.

22

Dapat menampilkan laporan penjualan berbentuk grafik

23

Dapat menampilkan penjualan produk tertinggi selama periode perbulan

24

Dapat mengubah daftar order bahan baku dan barang jika ada kesalahan input

25

Dapat mengubah daftar penjualan perhari

26

Dapat mengurangi jumlah stok yang otomatis berkurang dan terhubung dengan penjualan perhari

27

Dapat mencari laporan penjualan tertinggi berdasarkan pertanggal dan perbulan

28

Dapat memberikan pengingat berupa e-mail ketika salah satu stok mencapai batas jumlah minimum

29

Dapat print laporan daftar data penjualan perhari

30

Dapat menambah admin baru

31

Dapat mengubah password admin

32

Dapat mengubah data penjualan yang sudah di input

33

Dapat menambahkan revisi atas penjualan yang sudah di input

34

Server untuk penyimpanan database dan program

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

1

Sistem dapat dijalankan dengan berbagai macam browser

2

Sistem Mudah dipahami user

3

Dapat menyesuaikan hak akses

4

Mempunyai tampilan yang menarik, jelas dan user friendly

5

Menampilkan keterangan waktu yang update

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap III

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

Feasibility

T

O

E

Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Terdapat logo perusahaan dan nama perusahaan

2

Dapat menampilkan foto produk yang menarik

3

Terdapat menu login admin

4

Terdapat menu logout admin

5

Dapat menampilkan laporan stok barang terkini

6

Dapat menampilkan menu input penjualan produk perhari

7

Dapat menampilkan spesifikasi produk

8

Dapat mencari spesifikasi produk sesuai harga dan nama produk

9

Dapat menambah spesifikasi produk baru

10

Dapat menghapus spesifikasi produk

11

Dapat mengubah spesifikasi produk

12

Dapat menampilkan bahan baku produk

13

Dapat menambah bahan baku produk jika ada produk baru

14

Dapat menghapus bahan baku produk

15

Dapat mengubah bahan baku produk

16

Dapat menampilkan menu input stok bahan baku dan barang

17

Dapat menambah stok bahan baku dan barang

18

Dapat menampilkan perbedaan daftar stok yang sudah melebihi batas minimum stok ataupun yang masih normal

19

Dapat menampilkan daftar input permintaan order barang

20

Dapat membatasi jumlah barang yang di input dalam daftar permintaan order barang agar tidak melebihi atau kurang dari batasnya

21

Dapat menampilkan pesan error jika dalam input data order barang ada yang melebihi atau kurang dari jumlah batasnya.

22

Dapat menampilkan laporan penjualan berbentuk grafik

23

Dapat menampilkan penjualan produk tertinggi selama periode perbulan

24

Dapat mengubah daftar order bahan baku dan barang jika ada kesalahan input

25

Dapat mengubah daftar penjualan perhari

26

Dapat mengurangi jumlah stok yang otomatis berkurang dan terhubung dengan penjualan perhari

27

Dapat mencari laporan penjualan tertinggi berdasarkan pertanggal dan perbulan

28

Dapat memberikan pengingat berupa e-mail ketika salah satu stok mencapai batas jumlah minimum

29

Dapat print laporan daftar data penjualan perhari

30

Dapat menambah admin baru

31

Dapat mengubah password admin

32

Server untuk penyimpanan database dan program

Non Feasibility

Saya ingin sistem dapat :

1

Sistem dapat dijalankan dengan berbagai macam browser

2

Sistem Mudah dipahami user

3

Dapat menyesuaikan hak akses

4

Mempunyai tampilan yang menarik, jelas dan user friendly

5

Menampilkan keterangan waktu yang update

Keterangan :

T = Technical

O = Operational

E = Economic

L = Low

M = Middle

H = High

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :

Tabel 3.5 Tabel Final Draft Elisitasi

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1

Terdapat logo perusahaan dan nama perusahaan

2

Dapat menampilkan foto produk yang menarik

3

Terdapat menu login admin

4

Terdapat menu logout admin

5

Dapat menampilkan laporan stok barang terkini

6

Dapat menampilkan menu input penjualan produk perhari

7

Dapat menampilkan spesifikasi produk

8

Dapat mencari spesifikasi produk sesuai harga dan nama produk

9

Dapat menambah spesifikasi produk baru

10

Dapat menghapus spesifikasi produk

11

Dapat mengubah spesifikasi produk

12

Dapat menampilkan bahan baku produk

13

Dapat menambah bahan baku produk jika ada produk baru

14

Dapat menghapus bahan baku produk

15

Dapat mengubah bahan baku produk

16

Dapat menampilkan menu input stok bahan baku dan barang

17

Dapat menambah stok bahan baku dan barang

18

Dapat menampilkan perbedaan daftar stok yang sudah melebihi batas minimum stok ataupun yang masih normal

19

Dapat menampilkan daftar input permintaan order barang

20

Dapat membatasi jumlah barang yang di input dalam daftar permintaan order barang agar tidak melebihi atau kurang dari batasnya.

21

Dapat menampilkan pesan error jika dalam input data order barang ada yang melebihi atau kurang dari jumlah batasnya

22

Dapat menampilkan laporan penjualan berbentuk grafik

23

Dapat menampilkan penjualan produk tertinggi selama periode perbulan

24

Dapat mengubah daftar order bahan baku dan barang jika ada kesalahan input

25

Dapat mengubah daftar penjualan perhari

26

Dapat mengurangi jumlah stok yang otomatis berkurang dan terhubung dengan penjualan perhari

27

Dapat mencari laporan penjualan tertinggi berdasarkan pertanggal dan perbulan

28

Dapat memberikan pengingat berupa e-mail ketika salah satu stok mencapai batas jumlah minimum

29

Dapat print laporan daftar data penjualan perhari

30

Dapat menambah admin baru

31

Dapat mengubah password admin

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

1

Sistem dapat dijalankan dengan berbagai macam browser

2

Sistem Mudah dipahami user

3

Dapat menyesuaikan hak akses

4

Mempunyai tampilan yang menarik, jelas dan user friendly

5

Menampilkan keterangan waktu yang update

Penyusun




( NINA SELFIANA )


Mengetahui,

Pembimbing I




( Bayu Pramono, S.Kom, M.T.I )

Pembimbing II




( H. Haris, M.Kom )

Stakeholder




( Ila Widiatna )

Kepala Jurusan




( Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom )

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia , maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan sistem yang akan dibangun. Terdapat usulan sistem yang akan mempermudah bagian pemesanan bahan bakar yaitu dengan cara memantau langsung stok, data yang sedang update dan kemudahan dalam mengelola dan menyimpan data. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan proses yang berada dalam sistem baru yang akan dibuat. Rancangan sistem usulan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses rancangan sistem dari awal hingga akhir penelitian.

Prosedur Sistem Usulan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software visual paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use case Diagram, Activty Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.

Use Case Diagram Yang Diusukan

Gambar : 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan.

Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem yang sedang berjalan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang mencangkup kegiatan sistem pembuatan data purchase order di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia.
  2. Terdapat 3 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu karyawan, supervisor, dan supplier pusat.
  3. Terdapat 14 use case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut, yaitu Login actor harus input (username, dan password), input penjualan, mengecek stok barang (stok minim, dan stok normal), membuat data PO, memeriksa daftar PO, konfirmasi daftar PO, kirim data PO, logout, menerima e-mail daftar PO, mengirim barang.
  4. Terdapat 6 include, yaitu mengecek stok barang, membuat data PO, memeriksa daftar PO, konfirmasi daftar PO, kirim data PO, mengirim barang.

Activity Diagram Order Barang Yang Diusulkan.

Gambar  : 4.2 Activity Diagram Order Barang pada sistem yang diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram Order barang terdiri atas :

  1. 2 Initial Node, sebagai awal objek.
  2. Terdapat 18 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Final Node, objek yang diakhiri.

Activity Diagram Print Laporan Barang Masuk Yang Diusulkan.

Gambar : 4.3 Activity Diagram print laporan barang masuk yang diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram print laporan barang masuk terdiri atas :

  1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
  2. Terdapat 13 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Final Node, objek yang diakhiri.

Activity Diagram Barang Masuk Yang Diusulkan.

Gambar : 4.4 Activity Diagram Barang masuk pada sistem yang diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram barang masuk terdiri atas :

  1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
  2. Terdapat 14 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Final Node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan.

Gambar : 4.5 Sequence Diagram pada sistem yang diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram terdiri atas :

  1. 8 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.
  2. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu karyawan dan supervisor.
  3. 16 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel : 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan.

No

Sistem Berjalan

Sistem Usulan

1

Masih Menggunakan Pencatatan dengan media buku.

Menggunakan Aplikasi kontrol data produk dengan pengingat untuk membuat data purchase order

2

Proses Pengecekan data stok barang dan pengorderan barang masih manual belum terdapat informasi atau peringatan yang secara otomatis menampilkan stok barang yang telah mencapai batas minimum.

Memudahkan proses pembuatan data purchase order karena terdapat pengingat berupa e-mail daftar stok barang yang mencapai batas minim yang secara otomatis diterima oleh user e-mail pusat.

3

Proses pencatatan memakan waktu lama dan data terkadang kurang akurat karena sering terjadi human error.

Proses penginputan data menjadi laporan terhitung cepat dan lebih akurat karena dibuat secara otomatisasi.

4

Keamanan data tidak terjamin aman karena masih disimpan dalam bentuk catatan kertas (hardcopy) baik dari ancaman segi fisik kerusakan kertas dan juga pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Keamanan data lebih terjamin karena tersimpan dalam komputer dan tidak mudah diubah atau diakses oleh pihak –pihak yang tidak bertanggung jawab (terdapat otentifikasi dan otorisasi pada aplikasi).

Rancangan Basis Data

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan.

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Gambar : 4.6 Class Diagram Sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.6 Class Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 11 Class, diantaranya : tbl_sales_temp, tbl_products, tbl_sales, tbl_setting, tbl_users, tbl_stockout, tbl_product_ingredients, tbl_ingredients, tbl_stockin, tbl_order_temp, dan tbl_role.
  2. 16 Association, diantaranya one to one, dan many to one.

Spesifikasi Basis Data (Database)

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama Tabel : sales_temp
    Media : Harddisk
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 94
    Isi : (id + salesdate + product_id + product_name + qty + createby + createtime).

  2. Tabel : 4.2 Tabel sales_temp

    Field Name

    Type

    File Size

    Id

    Int

    11

    salesdate

    Date

    product_id

    Int

    11

    product_name

    Varchar

    50

    qty

    Int

    11

    createby

    Int

    11

    createtime

    Datetime


  3. Nama Tabel : sales
    Media : Harddisk
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 55
    Isi : (id + salesdate + product_id + qty + createby + createtime + updateby + updatetime).

  4. Tabel : 4.3 Tabel sales

    Field Name

    Type

    File Size

    id

    Int

    11

    salesdata

    Date

    product_id

    Int

    11

    qty

    Int

    11

    createby

    Int

    11

    createtime

    Datetime

    updateby

    Int

    11

    >updatetime

    Datetime


  5. Nama Tabel : User
    Media : Harddisk
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 351
    Isi : (id + username + password + fullname + role_id).

  6. Tabel : 4.4 Tabel users

    Field Name

    Type

    File Size

    Id

    Int

    11

    username

    varchar

    25

    password

    varchar

    150

    fullname

    varchar

    150

    role_id

    Int

    11

    deleted

    tinyint

    4


  7. Nama Tabel : product_ingredients
    Media : Harddisk
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 44
    Isi : (id + product_id + ingredients_id + amount).

  8. Tabel : 4.5 Tabel product_ingredients

    Field Name

    Type

    File Size

    Id

    Int

    11

    product_id

    Int

    11

    ingredients_id

    Int

    11

    amount

    Int

    11


  9. Nama Tabel : ingredients
    Media : Harddisk
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 109
    Isi : (id + name + uom + stock + minstock + maxstock).

  10. Tabel : 4.6 Tabel ingredients

    Field Name

    Type

    File Size

    id

    Int

    11

    name

    varchar

    50

    uom

    varchar

    15

    stock

    Int

    11

    minstock

    Int

    11

    maxstok

    Int

    11


  11. Nama Tabel : order_temp
    Media : Harddisk
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 44
    Isi : (id + ingredients_id + qty + valid).

  12. Tabel : 4.7 Tabel order_temp

    Field Name

    Type

    File Size

    Id

    Int

    11

    ingredients_id

    Int

    11

    qty

    Int

    11

    valid

    Int

    11


  13. Nama Tabel : stockout
    Media : Harddisk
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 66
    Isi : (id + ingredients_id + qty + counted + sales_id + createby + createtime).

  14. Tabel : 4.8 Tabel stockout

    Field Name

    Type

    File Size

    Id

    Int

    11

    ingredients_id

    Int

    11

    qty

    Int

    11

    counted

    Int

    11

    sales_id

    Int

    11

    createby

    Int

    11

    createtime

    datetime


  15. Nama Tabel : Product
    Media : Harddisk
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 76
    Isi : (id + name + price).

  16. Tabel : 4.9 Tabel products

    Field Name

    Type

    File Size

    Id

    Int

    11

    name

    Varchar

    50

    price

    Int

    15


  17. Nama Tabel : role
    Media : Harddisk
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 61
    Isi : (id + name).

  18. Tabel : 4.10 Tabel role

    Field Name

    Type

    File Size

    Id

    Int

    11

    name

    varchar

    50


  19. Nama Tabel : stockin
    Media : Harddisk
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 55
    Isi : (id + ingredients_id + quantity + remarks + createby + createtime).

  20. Tabel : 4.11 Tabel stockin

    Field Name

    Type

    File Size

    Id

    Int

    11

    ingredients_id

    Int

    11

    quantity

    Int

    11

    remarks

    Int

    11

    createby

    Int

    11

    createtime

    datename


  21. Nama Tabel : setting
    Media : Harddisk
    Primary Key : Id
    Panjang Record : 183
    Isi : (id + code + name + value + createby + createtime + updateby + updatetime).

  22. Tabel : 4.12 Tabel setting

    Field Name

    Type

    File Size

    Id

    Int

    11

    code

    varchar

    50

    name

    varchar

    50

    value

    varchar

    50

    createby

    Int

    11

    createtime

    datetime

    updateby

    Int

    11

    updatetime

    datetime

Rancangan Prototype

Prototype Halaman Login

Gambar : 4.7 Prototype Halaman Login

Prototype Halaman Beranda

Gambar : 4.8 Prototype Halaman Beranda

Prototype Halaman Penjualan

Gambar : 4.9 Prototype Halaman Penjualan

Prototype Halaman Produk

Gambar : 4.10 Prototype Halaman Manajemen Produk

Gambar : 4.11 Prototype Halaman Produk Bahan Baku

Prototype Halaman Gudang

Gambar : 4.12 Prototype Halaman Barang Masuk

Gambar : 4.13 Prototype Halaman Laporan Barang Masuk

Gambar : 4.14 Prototype Halaman Order Barang

Prototype Halaman Grafik Penjualan

Gambar : 4.15 Prototype Halaman Grafik Penjualan

Prototype Halaman Administrasi

Gambar : 4.16 Protoype Halaman Administrasi User

Gambar : 4.17 Prototype Halaman Pengaturan E-mail

Rancangan Layar Sistem

Rancangan Layar Halaman Login

Gambar : 4.18 Rancangan Layar Login

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika pengguna telah masuk ke web sistem dan ingin melakukan login sistem. Tampilan diatas hanya digunakan oleh Admin, Manager Pusat, Supervisor, dan Karyawan bagian kasir. Pengguna harus menginput username serta password jika ingin mengakses dan masuk ke web sistem.

Rancangan Layar Halaman Beranda

Gambar : 4.19 Rancangan Halaman Beranda

Keterangan :

Di halaman Beranda terdapat Dasboard yang menampilkan 5 bahan dengan stok terendah , juga terdapat tampilan grafik stok bahan dengan jumlah terendah.

Rancangan Layar Halaman Input Penjualan

Gambar : 4.20 Rancangan Halaman Input Penjualan

Keterangan :

Di halaman input penjualan terdapat pilihan nama produk dan kolom untuk input jumlah penjualan produk jika kita klik button warna hijau atau pilihan +input penjualan maka akan muncul tabel data penjualan yang sudah diinput yang dapat dikonfirmasi atau dapat juga dihapus, jika dikonfirmasi maka data penjualan yang diinput hari itu akan masuk dalam database penjualan dan langsung mengurangi stok bahan baku yang ada dalam gudang.

Rancangan Layar Halaman Edit Data Penjualan

Gambar : 4.21 Rancangan Halaman Edit Data Penjualan

Keterangan :

Di halaman Edit data penjualan terdapat pilihan tanggal, bulan, dan tahun yang akan dicari dan dapat diubah jika sewaktu-waktu ada kesalahan input data penjualan oleh pengguna.

Rancangan Layar Halaman Manajemen Produk

Gambar : 4.22 Rancangan Halaman Manajemen Produk

Keterangan :

Di halaman Manajemen Produk terdapat tabel yang berisi nama dan harga produk yang dijual pada toko dari PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia jika terdapat produk baru maka dapat ditambahkan dengan meng-klik button berwarna hijau atau +tambah produk. Jika salah satu produk diklik maka akan muncul tampilan seperti dalam gambar 4.22 di bawah ini, yang mencangkup bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk yang dapat diubah, dihapus, juga dapat ditambahkan komposisi bahan baku lainnya.

Gambar : 4.23 Rancangan Halaman Ubah Produk

Rancangan Layar Halaman Bahan Baku

Gambar : 4.24 Rancangan Halaman Bahan Baku

Keterangan :

Di halaman Bahan Baku terdapat daftar semua bahan yang digunakan dalam pembuatan produk lengkap dengan jenis satuan barangnya dan juga jumlah stoknya. Button +tambah bahan baku jika diklik akan menampilkan kolom penambahan bahan baku baru jika ada yang dilengkapi satuan, minimal stok dan juga maksimal stoknya.

Rancangan Layar Halaman Input Barang Masuk

Gambar : 4.25 Rancangan Halaman Input Barang Masuk

Keterangan :

Di halaman Input Barang masuk jika meng-klik button ( + ) maka akan masuk ke tampilan Input nama dan jumlah barang yang masuk dan akan menambah stok bahan baku yang ada.

Rancangan Layar Halaman Laporan Barang Masuk

Gambar : 4.26 Rancangan Halaman Laporan Barang Masuk

Keterangan :

Di Halaman Laporan barang masuk akan menampilkan pilihan tanggal barang masuk yang jika di submit akan muncul tabel data laporan barang masuk dan dapat langsung di print.

Rancangan Layar Halaman Order Barang

Gambar : 4.27 Rancangan Halaman Order Barang

Keterangan :

Di halaman Order barang terdapat tabel daftar stok bahan baku yang terdiri dari nama bahan baku, jumlah stok, jumlah minimum stok, maksimal stok, dan status stok. Warna merah dalam tabel menjadi tanda stok bahan tersebut dalam jumlah yang minim jika warna hijau menandakan stok bahan baku tersebut masih dalam stok normal. Button +Buat PO maka akan masuk tampilan daftar input barang yang akan diorder jika dikonfirmasi maka daftar tersebut akan otomatis terkirim ke pusat dalam bentuk e-mail.

Rancangan Halaman Grafik Penjualan

Gambar : 4.28 Rancangan Halaman Grafik Penjualan

Keterangan :

Di Halaman Grafik Penjualan menampilkan 3 tampilan grafik penjualan yaitu grafik garis, grafik batang, dan grafik lingkaran juga terdapat tabel yang berisi tanggal penjualan, nama produk, jumlah penjualan, dan juga nama kasir yang menginput data penjualan.

Rancangan Layar Halaman Penjualan Tertinggi

Gambar : 4.29 Rancangan Halaman Penjualan Tertinggi

Keterangan :

Di halaman penjualan tertinggi bulanan akan menampilkan button bulan dan tahun yang akan menampilkan tabel penjualan produk yang tertinggi setiap bulannya.

Rancangan Layar Halaman Administrasi User

Gambar : 4.30 Rancangan Halaman Administrasi User

Keterangan :

Di Halaman Administrasi User terdapat Button yang berfungsi menambah user, mereset password, menghapus user, dan mengubah nama user.

Rancangan Layar Halaman Pengaturan E-mail

Gambar : 4.31 Rancangan Halaman Pengaturan E-mail

Keterangan :

Di halaman Pengaturan e-mail terdapat kolom yang dapat diisi untuk e-mail tujuan yang akan menerima daftar purchase order dari sistem. Button hijau atau update berfungsi untuk mengkonfirmasi dan menyimpan perubahan e-mail jika suatu saat e-mail tujuan akan diubah.

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

  1. Processor : Intel Pentium Dual-Core
  2. Monitor : LCD 14”
  3. Mouse : Standart (Mouse Optikal)
  4. RAM : 1 GB
  5. Printer : Canon XP
  6. Harddisk : Seagate 160 GB
  7. Kabel UTP
  8. Konektor RJ-45
  9. Switch

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang digunakan sebagai penghubung dalam intruksi yang diinginkan agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan. Konfigurasi yang dibutuhkan pada sistem yang diusulkan adalah :

  1. Sistem Operasi Windows 7 dan Windows XP
  2. MySQL
  3. Browser Google Chrome, Internet Explorer
  4. XAMPP

Hak Akses (Brainware)

Ada 4 user yang dapat meng-akses sistem ini yaitu :

  1. Admin
  2. Manager Pusat
  3. Supervisor
  4. Karyawan bagian kasir

Testing dan Pengujian

Tabel BlackBox Testing

Untuk tahap pengujian peneliti menggunakan metode blackbox testing, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat kesalahan atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat mencegah terjadinya kesalahan didalam sistem ketika digunakan.

Tabel : 4.13 BlackBox Testing

No.

Skenario Pengujian

Test Case

Hasil Yang Diharapkan

Hasil Pengujian

Kesimpulan

1

Melakukan Login dengan username dan password yang valid

menu_login

Sistem akan masuk ke halaman beranda.

menu_login

Valid

2

Melakukan Login tidak sesuai dengan username dan password yang benar

menu_login

Sistem tidak akan masuk ke halaman beranda dan sistem meminta kembali melakukan login dengan username dan password yang benar

menu_login

Valid

3

Melakukan Input Stok Bahan Baku

menu_login

Stok akan otomatis bertambah dengan stok yang sebelumnya diinput

menu_login

Valid

4

Melakukan Input penjualan produk.

menu_login

Jika meng-klik konfirmasi penjualan akan muncul button pilihan konfirmasi atau batalkan

menu_login

Valid


Implementasi

Konversi sistem yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana sistem ini langsung diinsttal pada komputer yang akan digunakan oleh user.

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user jika user mendapati kesalahan saat input data penjualan, data purchase order, dan data stok barang. selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh user di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia.

Waktu Penelitian

Rencana penelitian sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana penelitian adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem. Rencana penelitian ini mempunyai kegiatan dan waktu pelaksanaan yang berurutan seperti didalam tabel di bawah ini :

Tabel : 4.14 Tabel Waktu Penelitian

No

Kegiatan

Waktu

Oktober 2017

November 2017

Desember 2017

Januari 2018

Februari 2018

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

Pembuatan Proposal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Pengumpulan Data dan Study Pustaka

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Seminar Proposal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Analisa Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Desain Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Pembuatan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Test Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Pelatihan User

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Pengumpulan PDF

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Estimasi Biaya

Estimasi Biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Control Data Produk Sebagai Pengingat Pembuatan Data Purchase Order pada PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia”.

Tabel : 4.15 Tabel Estimasi Biaya

No

Uraian Kegiatan

Volume

Harga Satuan

Biaya

1

Pengumpulan dan Analisa Data

- Analisa Data

-

-

100.000

- Identifikasi dan programing sistem

-

-

150.000

- Desain dan programming sistem

-

-

250.000

- Testing dan Implementasi

-

-

100.000


2

Bahan dan Peralatan Penelitian

- Biaya Internet

4 bulan

75.000

300.000

- Pulsa Telepon

4 bulan

75.000

300.000


3

Perjalanan

- Ongkos Transportasi

8 Trip

10.000

80.000


4

Administrasi

- Kertas A4

2 rim

45.000

90.000

- Tinta Printer

4 paket

100.000

400.000


5

Biaya Lain-lain

- Fotocopy Referensi

2 Paket

2.000

4.000

- Laporan Penyelesaian Tugas

2 Paket

10.000

20.000

Jumlah Biaya

1.794.000

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan peneliti dari rumusan masalah mengenai Perancangan Sistem Informasi Control Data Produk Sebagai Pengingat Pembuatan Data Purchase Order pada PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan dari rumusan masalahnya sebagai berikut :

  1. Apakah sistem informasi yang berjalan saat ini di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia dalam hal reminder dan pendataan data inventory sudah termonitoring dengan baik? , Sistem pencatatan data stok barang di PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia saat ini masih dengan pencatatan yang menggunakan buku yang dilakukan secara berkala setiap hari pada saat akan membuka toko dan menutup toko, pengingat atau remindernya sendiri masih dilihat atau di monitoring manual dari buku terlihat dari stok barang yang hampir habis.
  2. Apa saja kendala yang sering terjadi pada sistem informasi yang berjalan saat ini? , Masih bisa dikatakan bahwa proses tersebut masih belum optimal, dikarenakan seringnya terjadi beberapa kesalahan pencatatan data stok disebabkan kurangnya ketelitian karyawan itu sendiri (human error) dan untuk pembuatan data purchase order barang masih diprediksi sendiri oleh karyawan yang tidak efisien waktu.
  3. Apa saja kebutuhan yang diperlukan untuk mempermudah jalannya sistem informasi tersebut? , Pada proses yang berjalan terlihat bahwa masalah yang sering muncul dari proses tersebut disebabkan belum adanya sistem informasi yang dirancang khusus digunakan dalam pendataan stok barang dan pembuatan data purchase order yang terkomputerisasi dan juga mempermudah kinerja karyawan dalam mengolah data laporan stok barang dan data purchase order.

Dari analisa sistem yang dilakukan peneliti memberi solusi yang diharapkan mampu memberikan perbaikan terhadap sistem yang ada saat ini diantaranya adalah :

  1. PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia harus menerapkan sistem informasi pengolahan data yang terkomputerisasi yang dapat dikembangkan lebih luas mengenai sistem pencatatan stok barang jadi yang sudah terhubung dengan sistem manajer pusat, agar pemberian informasi minimum stok berupa e-mail atau berupa notifkasi bisa dapat dicek langsung oleh Manajer pusat. Maka disaat stok barang jadi telah hampir menipis dan habis supplier dari Manajer pusat sudah bersiap melakukan pengiriman barang yang diperlukan toko sebelum stok barang tersebut habis (sold out). Peneliti berharap agar pihak PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia menerima usulan untuk dibuatnya sistem informasi pengolahan data yang terkomputerisasi agar dapat memberi solusi terhadap masalah-masalah yang adapada proses sistem yang berjalan saat ini.
  2. Untuk mencegah kesalahan input data jika sudah ada sistem informasi pengolahan data yang terkomputerisasi maka diperlukan adanya user yang menguasai tekhnologi komputer agar dapat bekerja lebih maksimal.

Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut maka peneliti memberikan saran yang sangat bermanfaat dan dapat membantu PT. Dayungs Food and Beverage Indonesia untuk masa yang akan datang dalam hal pembuatan data stok dan purchase order, yaitu :

  1. Perlunya penambahan peralatan komputer dalam penerapannya dengan sistem yang dijalankan sehingga operasi kerja bisa menjadi lebih cepat dan efisien.
  2. Agar lebih optimal dianjurkan untuk melatih dan membimbing user atau karyawan sebagai operator komputer agar tidak terjadi salah input data.
  3. Untuk kedepannya diharapkan sistem ini bisa dikembangkan lagi dengan menambahkan fitur kelola penjadwalan pada pembuatan data PO untuk memonitoring barang secara periodik.
  4. Dalam sistem ini sebaiknya ditambahkan fitur barang yang rusak agar stok yang terinput pada sistem lebih akurat.
  5. Pembangunan sistem informasi ini hendaknya dapat terus dikembangkan sehingga menjadi sistem informasi yang benar-benar memberikan informasi yang lebih efektif dan akurat lagi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Mckay, Alison, George N Stiny, Alan De Pennington. 2016. Priciples For The Definition Of Design Structures. Prancis: International Journal Of Computer Integrated Manufacturing.
  2. Subhan., Mohammad. 2012. Analisa Perancangan Sistem. Jakarta : Lentera Ilmu Cendekia.
  3. Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementation Sms Gateway In The Development Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  5. Muslihudin.M., dan Oktafianto. 2016. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan ModelTersruktur dan UML. Penerbit: CV Andi Offset.
  6. Husda Elfi Nur dan Wangdra Yvonne . “Pengantar Teknologi Informasi’’, Baduose Media, Jakarta 2016.
  7. Luppicini, Rocci. 2015. A Systems Definition of Educational Technology in Society. 2017.
  8. Nitta, Verra Turere. 2013. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Balai Pelatihan Teknik Pertanian Kalasey. Jurnal EMBA Vol.1 No.3.
  9. 9,0 9,1 Rusdiana, H.A, Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
  10. Indrajani. 2014. “Database System : Case Study All In One”. Jakarta : Elex Media Komputindo.
  11. Lubis, Adyanata. 2016. Basis Data Dasar. Yogyakarta: Deepublish.
  12. Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Deepublish.
  13. Wanda J.N. Tumbol., dan Agus T. Poputra. 2014. Analisis Dengan Menggunakan informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Membuat Sendiri Bakso Pada Bakso Pasuruan. Jurnal EMBAVol.2 No.2.
  14. 14,0 14,1 Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset.
  15. Taufiq, M Muslih dan Bambang Eka Purnama. 2013. Pengembangan Aplikasi Sms Gateway Untuk Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru Di Sman 1 Jepara. IJNS Volume 2 No 1.
  16. Pratama, I, Putu, dan Agus, Eka. 2014. Komputer & Masyarakat. Bandung: INFORMATIKA.
  17. Hidayat, Wahyu, Dkk. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  18. Agus, Putu. 2014. “Sistem Informasi dan Implementasinya”. Bandung: Informatika Bandung.
  19. 19,0 19,1 Alexander Robby, Budyi Suswanto. 2016. “Perancangan Maintenance Component Control System Pada Mine Maintenance Department Di PT. Xyz Nusa Tenggara”. Jurnal : Widya Teknika Vol. 24 No 1 ; ISSN 1411 – 0660: 43 – 47.
  20. Putu, I.Agus Swastika., dan I Gusti Lanang A.R. 2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi. Penerbit: Andi.
  21. Sutarman.2012.“Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
  22. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  23. 23,0 23,1 23,2 Al Fatta ,Hanif dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademin Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Telematika. Vol.8 No.2:63-91.
  24. Alim.Yadanur, 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
  25. Trisnawati, Melani dan Bayu Adi Dwi Ananda. 2014. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT. Akses Nusa Karya Infratek.
  26. Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung. Abdi Sistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
  27. Murad, Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus.2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  28. Triandini. Evi dan Suardika.I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
  29. 29,0 29,1 Simaremare, Yosua P.W, Apol Pribadi S dan Radityo Prasentiato Wibowo. 2013. Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Manajemen Publikasi Ilmiah Berbasis Online Pada Jurnal SISFO. JURNAL TEKNIK POMITS. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Vol. 2, No. 3, 2013.
  30. Vidia. Dhanada, 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
  31. Wijayanto. Tegar, 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
  32. 32,0 32,1 32,2 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  33. 33,0 33,1 Rizky, Soetam. 2012. "Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak". Jakarta : Prestasi Pustaka.
  34. Rizaldi, Adrian. 2014. "Sistem Pakar Identifikasi Karakter Siswa dalam Menentukan Konsentrasi Belajar dengan Metode Forward Chaining pada SMA Yuppentek 1 Kota Tangerang". Skripsi. Tangerang : STMIK Raharja.
  35. Endang, Shyta, Andri, Feriyanto. 2015. Pengantar Manajemen (3 in 1). Kebumen : MEDIATERA.
  36. Mukarom Zaenal, Muhibudin Wijaya Laksana. 2015. Manajemen Pelayanan Publik. Bandung : CV Pustaka Setia.
  37. Effendi Usman. 2015. Asas Manajemen. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
  38. Narafin.M, 2012. “Penganggaran Perusahaan”. Jakarta: Salemba Empat
  39. Erlangga, Galuh Bintang, 2013. “Pembangunan Aplikasi Pengingat Aktifitas Berbasis Lokasi Pada Windows Phone 8”.Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
  40. Siahaya, Willem, (2013) Manajemen Pengadaaan (Procurement manajement), Penerbit Alfabeta Bandung.
  41. Barata, Oka, Komang (2013) Ekspor Import I, Penerbit Swadaya Group.
  42. Dewi,Prima, Sofia & Kristanto, Bayu, Septian (2013) Akuntansi Biaya, Penerbit In Media.
  43. Hermanto. 2016. Analisis SWOT Obat Batuk Prospan pada PT. Soho Global Health. Jurnal Metris ISSN: 1411 -3287.
  44. Osita, Ifediora Christian; Idoko Onyebuchi R. and Nzekwe Justina. 2014. “Organization’s stability and productivity: the role of SWOT analysis an acronym for strength, weakness, opportunities and threat”. International Journal of Innovative and Applied Research (IJIAR). Vol. 2, 23-32, ISSN 2348 – 0319.
  45. Retnasari, Tri. 2014. Analisis Penerapan Standart Operational Procedure(Sop) Dalam Pelayanan Kesehatan Berbasis It Menggunakan Analisa Swot. Perspektif, Vol XII No.2.
  46. 46,0 46,1 Bilung, Septinor. 2016. “Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada CV. Semoga Jaya Di Area Muara Wfahau Kabupaten Kutai Timur”. eJournal Administrasi Bisnis. Vol. 4, ISSN 2355-5408.
  47. Winarno, Edi. 2012. Belajar Pemograman Populer 3 in 1:JAVA, VB, dan PHP. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.
  48. Saleh, Ansari Ahmar. 2013. Modifikasi Templete CMS Lokomedia. Penerbit: Garudhawaca.
  49. Ulfa, Tiara Dan M Fikri Hidayatullah. 2015. Sistem Informasi Pada Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah (Kanperpus Arsipda) Kabupaten Pekalongan Berbasis Web. Surya Informatika, Vol . 1, No. 19 ISSN : 2477-3042.
  50. Hikmah, Agung Baitul, dkk. 2015. Cara Cepat Membangun Website Dari Nol. Yogyakarta : Andi Offset.
  51. Puji, Diar. 2013. Membuat Website Powerfull Menggunakan PHP. Yogyakarta.
  52. 52,0 52,1 52,2 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono dan Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model Controller. Tangerang : Jurnal CCIT. Vol.6 No.3:308-331.
  53. Nugroho, B. 2013. Dasar Pemrograman Web PHP-MYSQL dengan Dreamweaver. Yogyakarta: Gaya Media.
  54. Nidhra,S. & Dondeti, J. 2012. Black Box and White Box Testing Techniques – A Literature Review. International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2, June 2012.
  55. Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website. Makalah, halaman: 4.
  56. Basuki Pribadi A. 2014. Proyek Membangun Website Berbasis PHP dengan Codeigniter. Lokomedia,Yogyakarta.
  57. 57,0 57,1 Hidayat, Arik dan Wizzy Mochhammad Andhika. (2016). Sistem Informasi Penyewaan Lahan Dan Pelayanan Konstruksi Di Pasar Cimol Berbasis Web. Jurnal Manajemen Informatika (JUMIKA). Vol.3 No.2:51-60.
  58. Nurul Farida 2014. Saputra. Alhadi. 2012. ”Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung”. Bandung: LAPAN.
  59. 59,0 59,1 59,2 59,3 Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  60. Semiawan, Conny. R. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
  61. Rasdiana Erlita. 2013. “Analisa pengembangan sistem SIS (System Information Students) pada perguruan tinggi Raharja”. KKP STMIK Raharja : Tangerang.
  62. Yuniarti. Evi, dkk. 2012.“Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung”.Politeknik Negeri Lampung.
  63. Destiningrum Mara, Qadhli Jafar Adrian. 2017. Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbassis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter. Jurnal  : TEKNOINFO, Vol. 11, No. 2, 2017, 6-13. ISSN 1693 0010.
  64. Sirmauli. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Aset Pada Koperasi Karyawan PT. Gmf Aeroasia Sejahtera”. Skripsi : STMIK Raharja Tangerang.
  65. Pahlava Reza. 2014. “Perancangan Aplikasi Monitoring Data Aset Dan Inventaris It Berbasis Web Pada PT. Ims Logistics”. Skripsi : STMIK Raharja Tangerang.
  66. Kurniawan Helmi, 2016. “Perancangan Aplikasi Sistem Pengendalian Stock Barang Pada UD. Makmur Jaya”. Skripsi : STMIK Raharja Tangerang.
  67. Benny Febriantono, Anjik Sukmaaji, S.Kom.,M.Eng, Vicky M. Taufiq, SE.Ak.,S.Kom 2013. Rancang Bangun Distribusi Stock Coca Cola Berbasis Web. (Studi Kasus PT. Coca Cola Amatil Surabaya) Sistem Informasi STIKOM Surabaya.
  68. Hufschmid David, Gordon Carter collet. 2017. “Integrated Warehouse Management, Shipping, And Inventory Control System”. United States/ 0185955 A1.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Nina selfiana, Selfiana