SI1411479588

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE SANNER PADA

SMA NUSANTARA 1 TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1411479588
Nama


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE SCANNER PADA SMA NUSANTARA 1 TANGERANG


Disusun Oleh:

NIM
: 1411479588
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, 01 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NID: 99001
       
NID: 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE SCANNER PADA SMA NUSANTARA 1 TANGERANG


Dibuat Oleh:

NIM
: 1411479588
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Infomasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh:

Tangerang, 01 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Handy Januar Permana, SE.,MM)
   
(Khozin Yuliana, Ir.,MM)
NID: 15039
   
NID: 15015




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE SCANNER PADA SMA NUSANTARA 1 TANGERANG


Dibuat Oleh:

NIM
: 1411479588
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji:


Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID:
 
NID:
 
NID:




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE SCANNER PADA SMA NUSANTARA 1 TANGERANG


Disusun Oleh:

NIM
: 1411479588
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 01 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM: 1411479588

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

SMA Nusantara 1 Tangerang adalah sebuah sekolah yang berwenang di bawah Yayasan Pendidikan, dan salah satu fasilitasnya adalah perpustakaan. Penggunaan sistem komputer pada dunia pendidikan bukan hal yang asing lagi, karena dalam dunia pendidikan komputer merupakan alat atau akses yang sangat penting dalam menunjang majunya dunia pendidikan. Dalam hal ini, karena pada perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang masih menggunakan sistem manual, sehingga pendataan buku dan stok buku yang ada pada perpustakaan belum bisa diketahui secara cepat dan tepat. Hal tersebut mempengaruhi terlambatnya proses pencarian buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan laporan. Pada penelitian ini juga diterangkan tahapan pengerjaan dengan metode analisa SWOT, metode rancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language), serta menggunakan software XAMPP dengan pendukung bahasa pemrograman PHP, CSS, HTML, JavaScript dan JQuery serta database yang digunakan adalah MySQL. Hal yang diharapkan dapat memberikan solusi sebagai sistem yang berjalan saat ini, terutama dalam proses pencarian buku, koleksi buku dan bisa mengetahui lokasi buku yang dipinjam serta mempermudah sistem input data peminjaman dan pengembalian buku yang efektif dan efisien karena barcode scanner dapat membaca atau merekam data lebih cepat, selain itu juga mampu memberikan beberapa laporan yang dibutuhkan sesuai dengan periode waktu secara efektif dan efesien dengan tingkat keakuratan yang baik.

Kata Kunci: Perpustakaan, Berbasis Web, Barcode Scanner




ABSTRACT

SMA Nusantara 1 Tangerang is an authorized school under the Education Foundation, and one of its facilities is the library. The use of computer systems in the world of education is not foreign anymore, because in the world of computer education is a tool or access that is very important in supporting the advancement of the world of education. In this case, because the library SMA Nusantara 1 Tangerang still using the manual system, so that data collection books and stock of books that exist in the library can not be known quickly and precisely. It affects the late process of book searching, book lending, book returns and reports. In this research also explained the stages of workmanship with SWOT analysis method, design method using UML (Unified Modeling Language), and using XAMPP software with support for PHP, CSS, HTML, JavaScript and JQuery programming language and MySQL database. It is expected to provide solutions as a system that runs today, especially in the process of searching books, book collections and can know the location of borrowed books and simplify the system input data borrowing and return of books effective and efficient because the barcode scanner can read or record data more fast, it is also able to provide some required reports in accordance with the time period effectively and efficiently with a good level of accuracy.

Keywords: Library, Web-Based, Barcode Scanner




KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga laporan TA/Skripsi peneliti dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penelitian ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang Strata Satu (S1) pada Perguruan Tinggi Raharja.Sebagai bahan penulisan, peneliti memperoleh informasi berdasarkan sumber yang mendukung penulisan laporan ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po.Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak Handy Januar Permana, SE.,MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada peneliti.
  6. Bapak Khozin Yuliana Ir.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada peneliti.
  7. Bapak Pasya Ramadhan selaku Stakeholder SMA Nusantara 1 Tangerang yang telah membantu peneliti selama melakukan observasi.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang berguna kepada peneliti.
  9. Ayah, Ibu, Kakak dan Saudara tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun material serta doa untuk keberhasilan peneliti.
  10. Semua Sahabat dan Teman mahasiswa/I yang telah memberikan dukungan wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan peneliti.
  11. Seluruh Pimpinan Staff SMA Nusantara 1 Tangerang yang telah memberikan dorongan dan masukan yang berarti kepada peneliti dalam menyelesaikan laporan TA/Skripsi.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun , sehingga laporan peneliti selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Akhir kata, semoga laporan ini dapat member manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti pada khususnya..

Tangerang, 01 Januari 2018
Tri Utari
NIM: 1411479588




Daftar isi




DAFTAR TABEL


Tabel 3.1. Pimpinan SMA Nusantara 1 Tangerang

Tabel 3.2. Staf khusus/Setingkat Koordinat Sekolah

Tabel 3.3. Analisa SWOT Sistem Berjalan

Tabel 3.4. Matriks Analisa SWOT Sistem Berjalan

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

Tabel 4.2. t_anggota

Tabel 4.3. t_penerbit

Tabel 4.4.t_buku

Tabel 4.5. t_rak

Tabel 4.6. t_katagori

Tabel 4.7. t_kondisi

Tabel 4.8. t_bulan

Tabel 4.9. t_denda

Tabel 4.10. t_pinjam

Tabel 4.11. t_pinjamdtl

Tabel 4.12. t_profil

Tabel 4.13. t_user

Tabel 4.14. t_level

Tabel 4.15. Black Box Testing

Tabel 4.16. Schedule Impementasi

Tabel 4.17. Etimasi Biaya




DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Peminjaman Buku Perpustakaan

Gambar 3.3. Use Case Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan

Gambar 3.4. Use Case Diagram Laporan Perpustakaan

Gambar 3.5. Activity Diagram Peminjaman Buku Perpustakaan

Gambar 3.6. Activity Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan

Gambar 3.7. Activity Diagram Laporan Perpustakaan

Gambar 3.8. Sequence Diagram Peminjaman Buku

Gambar 3.9. Sequence Diagram Pengembalian Buku

Gambar 3.10. Sequence Diagram Laporan Perpustakaan

Gambar 4.1.2. Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1.3. Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1.4. Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2.1. Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3.1. Prototype Tampilan Login

Gambar 4.3.2. Prototype Tampian Menu Home

Gambar 4.3.3. Prototype Tampilan Menu Transaksi

Gambar 4.3.4. Prototype Tampilan From Peminjaman Buku

Gambar 4.3.5. Prototype Tampilan From Pengembalian Buku

Gambar 4.3.6. Prototype Tampilan Keterlambatan Pengembalian

Gambar 4.3.7. Prototype Tampilan Menu Master Data

Gambar 4.3.8. Prototype Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.4.1. Tampilan Login

Gambar 4.4.2. Tampian Menu Home

Gambar 4.4.3. Tampilan Menu Transaksi

Gambar 4.4.4. Tampilan From Peminjaman Buku

Gambar 4.4.5. Tampilan From Pengembalian Buku

Gambar 4.4.6. Tampilan Keterlambatan Pengembalian

Gambar 4.4.7. Tampilan Menu Master Data

Gambar 4.4.8. Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.4.9. Tampilan Menu Pengaturan

Gambar 4.4.10. Tampilan Print Kartu Anggota

Gambar 4.4.11. Tampilan Print Barcode

Gambar 4.4.12. Tampilan Print Data Peminjaman

Gambar 4.4.13. Tampilan Print Data Pengembalian

Gambar 4.4.14. Tampilan Print Data Anggota

Gambar 4.4.15. Tampilan Print Data Buku




DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUANCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Semakin majunya teknologi dan informasi pada saat ini mencakup semua bidang dalam kehidupan manusia. Maka hal ini bisa dimanfaatkan untuk membangun sistem informasi perpustakaan yang berbasis web dengan menggunakan barcode scanner. Komputer merupakan salah satu alat cara atau sarana yang bisa digunakan untuk membantu dan mewujudkan sistem informasi perpustakaan berbasis web. Sehingga sistem informasi tersebut akan mempunyai nilai lebih dari pada sebuah sistem informasi perpustakaan yang diolah secara manual dan juga akan menghasilkan suatu sistem informasi yang efesien dan mempunyai produktifitas yang tinggi. Teknologi informasi juga dapat mendukung ketersediaan informasi yang terintegritas sebagai upaya menciptakan berbagai kemudahan-kemudahan dalam melakukan semua transaksi yang ada diperpustakaan, misalnya proses peminjaman buku dan pengembalian buku perpustakaan. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan kualitas perpustakaan demi memperoleh kemudahan dalam segala aktivitas untuk mencapai suatu tujuan.

SMA Nusantara 1 Tangerang adalah salah satu Sekolah Menengah Atas yang ada dikota Tangerang. Saat ini sistem informasi yang berjalan pada SMA Nusantara 1 Tangerang masih manual, dimana peminjaman dan pengembalian buku masih menggunakan sistem tulis tangan. Sering kali buku yang dipinjam oleh siswa tidak dapat diperoleh, walaupun buku tersebut itu berada di perpustakaan. Hal ini terjadi karena sistem pencarian buku masih manual dan memakan waktu lama dalam proses pencarian. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan perubahan dalam sistem perpustakaan di SMA Nusantara 1 Tangerang. Karena perpustakaan sebagai sumber daya informasi yang sangat penting untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan bagi siswa-siswi .

Tujuan dari membangun sistem informasi perpustakaan yang berbasis web dengan menggunakan barcode scanner pada SMA Nusantara 1 Tangerang yang nantinya diharapkan mampu untuk meningkatkan pelayanan bagi para murid disekolah tersebut. Serta mampu meningkatkan kinerja bagi sistem perpustakaan itu sendiri. Baik dalam pendataan buku, proses peminjaman dan pengembalian buku, serta pembuatan laporan. Maka berdasarkan latar belakang diatas peneliti melakukan penulisan laporan Skripsi ini dengan judul penelitian yaitu “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Dengan Menggunakan Barcode ScannerPada SMA Nusantara 1 Tangerang”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, diidentifikasi rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah proses pencarian buku pada perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang sudah baik dan cepat ?
  2. Apakah proses pencatatan peminjaman dan pengembalian buku yang sedang berjalan pada SMA Nusantara 1 Tangerang sudah efektif dan efesien ?
  3. Apakah prosedur monitoring laporan perpustakaan pada SMA Nusantara 1 Tangerang sudah berjalan dengan baik dan cepat ?


Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian Skripsi ini, peneliti membatasi ruang lingkup pembahasannya. Hanya membahas masalah Perpustakaan pada SMA Nusantara 1 Tangerang yang meliputi : 1. Proses pencarian data buku 2. Peminjaman dan pengembalian buku 3. Denda, dan laporan perpustakaan yang ada pada SMA Nusantara 1 Tangerang.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian mempunyai beberapa tujuan agar penelitian sesuai dengan keinginan, maka dibuatlah tujuan penelitian sebagai berikut :

  1. Mempermudah sistem pencarian buku, koleksi buku dan bisa mengetahui lokasi buku yang dipinjam, sehingga dapat dengan mudah mengetahui buku yang berada di perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang.

  2. Mempermudah sistem input data peminjaman dan pengembalian buku yang efektif dan efisien karena barcode scanner dapat membaca atau merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input data secara manual.

  3. Mempermudah sistem laporan perpustakaan karena terdapat menu laporan dan menampilkan print laporan data anggota, print laporan data buku, print laporan data peminjaman, print laporan data pengembalian buku dan dapat mengetahui denda secara otomatis, untuk Kepala Sekolah agar monitoring perpustakaan menjadi baik dan cepat.


Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dipengaruhi oleh pemecahan suatu rumusan masalah yang sesuai dengan tujuan penelitian diatas. Dalam penelitian ini dipaparkan ada 3 (tiga) manfaat dalam penelitian, yaitu :

  1. Menghasilkan sistem aplikasi perpustakaan yang mudah mengetahui koleksi buku yang berada di SMA Nusantara 1 Tangerang.

  2. Membantu pustakawan dalam pencatatan, peminjaman dan pengembalian buku oleh siswa tanpa harus menulis tangan, sehingga akan menjadi lebih efektif dan efisien.

  3. Menghasilkan laporan perpustakaan yang baik dan cepat pada SMA Nusantara 1 Tangerang.


Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan pada penyusunan Skripsi ini, dilakukan beberapa metodologi berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

    Motode Observasi merupakan pengamatan secara langsung pada objek yang akan dijadikan bahan penelitian. Untuk melengkapi data yang diperoleh, maka dilakukan pengamatan secara langsung pada lokasi penelitian, yaitu pada SMA Nusantara 1 Tangerang yang beralamat di Jl. Cisadane VII Perumnas 1 Tangerang 15116.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Metode Wawancara merupakan metode Tanya jawab dan tatap muka secara langsung yang dilakukan peneliti untuk memperoleh informasi dari stakeholder yaitu bapak Pasya Ramadhan selaku petugas perpustakaan di SMA Nusantara 1 Tangerang. Kemudian peneliti mengunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan pada stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Techinical, Operational, dan Economic) dan draft final elisitasi. .

  3. Metode Studi Pustaka (Library Pustaka)

    Metode Study Pustaka merupakan suatu riset yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, laporan penelitian, jurnal ilmiah, serta pencarian melalui media internet untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan penelitian ini sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan skripsi ini.


Metode Analisa

Dalam metode analisa sistem, peneliti menganalisa menggunakan analisa SWOT dengan berdasarkan pada logika yang dapat mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Metode ini digunakan untuk melakukan atau melihat suatu kondisi pada perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang baik secara internal maupun eksternal, sehingga terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien.


Metode Perancangan

  1. Perancangan Model

    Pada penelitian ini, perancangan model yang diusulkan menggunakan digram UML (Unified Modeling Language) dengan software Visual Paradigm 6.4. Rancangan yang digunakan yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

  2. Bahasa Pemrograman

    Dalam peneliti ini, menggunakan software XAMPP dengan pendukung bahasa pemrograman PHP, CSS, HTML, JavaScript dan JQuery serta database yang digunakan adalah MySQL sehingga dapat memudahkan peneliti untuk membuat sistem ini.


Metode Prototype

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti juga menggunakan metode rancangan prototype. Prototipe digunakan untuk menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Prototipe memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi dalam proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.


Metode Testing

Dalam melakukan penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memahami lebih jelas laporan skripsi ini, peneliti mengelompokkan materi menjadi beberapa BAB yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistimatika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi teori berupa definisi yang diambil dari beberapa kutipan buku, jurnal ilmiah, internet dan Literature Review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Pada bab ini berisi gambaran umum SMA Nusantara 1 Tangerang, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah dan user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini terdiri dari rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan prototype, rancangan program, konfigurasi sistem berjalan, testing, evaluasi dan implementasi.

BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang dilakukan, berdasarkan yang telah diuraikan di dalam bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Agus Ramdhani Nugraha dan H. Ahmad Sofyan Haris dalam Jurnal Teknik Informatika (2016:32).[1]“Suatu sistem dapat di definisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Budi Sutedjo dalam buku H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29).[2]“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain, yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan”.

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:2).[3]”Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai satu tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

Karakteristik Sistem menurut Sutanta dalam buku H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35)[2]yaitu sebagai berikut :
a. Komponen (components) Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.
b. Batas (boundary) Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memeberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.
c. Lingkungan (environments) Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.
d. Penghubung/antarmuka (interface) Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjebatani hubungan antarkomponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.
e. Masukan (input) Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.
f. Pengolahan (processing) Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakaianya.
g. Keluaran (output) Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
h. Sasaran (objectives) dan tujuan (goal) Setiap komponen dalam setiap perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
i. Kendali (control) Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
j. Umpan balik (feed back) Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (kontrol) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42).[2] Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya sebagai berikut :
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.
b. Sistem diklasifikasikan sebgai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yag terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human-manchine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi kerena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoretis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya., suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Mia Andini dan Khairul Anwar Hafizd dalam Jurnal Sains dan Informatika (2015:48)[4] mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

Menurut Siagian dalam buku H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29).[2]“Data merupakan bahan “mentah”. Sebagai bahan mentah, data merupakan input yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output yang disebut informasi”.

Menurut Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:23).[5]“Data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, data adalah suatu fakta yang masih dalam keadaan mentah dan masih berdiri sendiri yang akan diolah menjadi informasi.


Klasifikasi Data

Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29).[2] Data dapat diklasifikasikan sebagai beriku :
a. Berdasarkan Sifat Data Berdasarkan sifat data, dikenal :
1) Data kuantitatif (quantitative data), yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan. Contoh : dari 997 nelayan di kecamatan A, 354 orang adalah nelayan penuh, 455 orang adalah nelayan sambilan utama, dan 168 orang adalah nelayan sambilan bukan utama;
2) Data kualitatif (qualitative data), yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan atau katagori. Contoh : kondisi tempat pelelangan ikan di Desa Ulo-Ulo Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan sangat buruk.
b. Berdasarkan Sumber Data Berdasarkan sumber data dikenal :
1) Data internal (interna data), yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain. Data internal sering disebut sebagai data primer (primary data);
2) Data eksternal (external data), yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau intitusi atau data hasil observasi orang lain . Data eksternal dapat dikelompokan menjadi :
1) Data eksternal primer (primary external data), yaitu data yang dapat berbentuk lisan atau tertulis yang didapatkan langsung dari pemilik data sendiri atau orang yang melakukan observasi atau pengumpul data tersebut, biasa juga disebut directly external data;
2) Data eksternal skunder (secondary external data) yaitu data yang dieroleh dari oaring yang bukan melaukuan observasi langsung, biasa juga disebut indirectly external data.
c. Berdasarkan Cara Memperolehnya Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi:
1) Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah. Contoh : hasil pengamatan beberapa parameter oseanografis daerah penangkapan ikan cakalang dan jumlah hasil tangkapan per trip perikanan pole and line yang didapatkan dari hasil pengamatan langsung dilapangan oleh Achmad Mallawa dkk dalam Rusdiana dan Irfan (2014:29) yang berjudul Sistem Informasi Manajemen.
2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut. Data sekunder biasanya telah diolah atau diatur sedemikian rupa oleh pengumpulannya.
d. Berdasarkan Cakupan Pengumpulannya Berdasarkan cakupan pengumpulannya, data dekelompokkan menjadi :
1) Data sensus, yaitu data yang diperoleh dari populasi:
2) Data sempel, yaitu data yang diperoleh dari sampel.
e. Berdasarkan Dinamika Data Berdasarkan dinamika, data dapat dikelompokkan menjadi :
1) Data statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidakakan mengalami perubahan.
2) Data semi dinamis, yaitu ata yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan; sedikit mengalami perubahan;
3) Data dinamis, yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan.
f. Berdasarkan Skala Pengukurannya Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Dasar Informasi

Menurut M.Thoha dan Miyanto dalam Jurnal Prosisko (2015:58).[6] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaan dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

Menurut Lani Sidharta dalam buku H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:75).[2] “Menyatakan bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang bisa berguna untuk membuat keputusan”.

Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88).[7] “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengembilan keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai yang berguna untuk membuat keputusan.


Kualitas Informasi

Menurut Rusdiana Dewi, dkk dalam Semnasteknomedia Online. (2017:279).[8] Terbentuknnya informasi yang dihasilan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Dan kualitas informasi (quality of information) untuk dapat berguna dengan baik, maka informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
1. Tepat kepada orangnya atau Relevan (Relevancy) Berarti informasi tersebut mempunyai anfaat untuk pemakainnya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda. Tetapi waktu (Time Lines) berarti informasi yang dating pada penerimaan tidak boleh terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan
2. Tepat nilainya atau Akurat (Accurate) Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi.

Nilai Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:11).[3] Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkanya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
Biaya informasi terdiri dari:

  1. Biaya Perangkat Keras

  2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  3. Biaya Untuk Analisis

  4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  5. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Control Lingkungan

  6. Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

  7. Biaya Perubahan

  8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

  9. Biaya Operasi

  10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Arinda Lestari, dkk dalam Jurnal Informatika Global (2015:9).[9] “Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.

Menurut Rio Andes Daniel penggabean, dkk dalam Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (2017:349).[10] ”Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen satu dengan yang lain yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyidakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut M.Thoha dan Miyanto dalam Jurnal Prosisko (2015:59).[6] “Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur yang terorganisir dan di jalankan guna dapat menyediakan informasi untuk menunjang atau mendukung organisasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, sistem informasi adalah sekumpulan komponen satu dengan yang lain yang menghasilkan suatu informasi untuk menunjang atau mendukung organisasi.


Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Jery Ariska dan M. Jazman dalam Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi (2016:131).[11] “Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sisten informasi yang utuh kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengetahui dan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:21)[12] mendefinisikan bahwa “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Menurut Mulyadi yang dikutip oleh Hanif AL Fatta dan Robert Marco dalam Jurnal Telematika (2015:69).[13] “Analisis sistem merupakan sebah tahapan dalam pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang meyajikan rencana pekerjaan yang akan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi.


Fungsi Analisa Sistem

Menurut Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim dalam Jurnal CCIT (2013:117).[14] Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.


Tujuan Analisis Sistem

Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyso (2016:18).[15] “Tujuan analisis sistem adalah mengembangkan sistem yang relative mudah diubah manakala diperlukan. Prinsip prinsip analisis sistem adalah :

  1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.

  2. Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

  3. Menetapkan batas sistem [system Boundaries]. Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem [interferface] yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.

  4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pegembangan sistem, harus dipastikan.

  5. Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah/lah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.


Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Jogiyanto H.M yang dikutip oleh Ryan Pangemanan, dkk dalam Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi (2016:1).[16] “Perancangan Sistem yaitu: “Perancangan Sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Herbert Simon yang dikutip oleh Hyangah Kim and Woohun Lee dalam International Journal of Design (2014:1).[17]Defines designing as relevant not only to designers but to all professionals who adapt their work to meet particular goals for the preferred situation”. (Mendefinisikan perancangan yang tidak hanya relevan dengan desainer tetapi untuk semua profesional yang mengadaptasi pekerjaan mereka untuk memenuhi tertentu tujuan untuk situasi yang diinginkan).


Tujuan Perancangan Sistem

Haerudin, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:117).[14] Berpendapat bahwa tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman computer dan ahli teknik lainnya yang terlihat dalam pengembangan atau pembuatan sisem.


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Perpustakaan

Definisi Perpustakaan

Menurut Supriyanto yang dikutip oleh Andy Setya Wardana, dkk dalam Jurnal Administrasi Bisnis (2015:3).[18] “Perpustakaan adalah institusi yang menyediakan koleksi bahan pustaka tertulis, cetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem aturan dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian serta rekreasi intelektual bagi masyarakat.”

Menurut Fitwi Luthfiyah dalam Jurnal Manajemen Pendidikan Islam (2015:190).[19] “Perpustakaan merupakan barometer kemajuan suatu bangsa, artinya maju atau mundurnya suatu bangsa dapat dilihat dari perpustakaannya, karena perpustakaan merupakan salah satu pranata social yang diciptakan oleh masyarakat”.


Definisi Perpustakaan Sekolah

Menurut Darmono yang dikutip oleh Andy Setya Wardana, dkk dalam Jurnal Administrasi Bisnis (2015:3).[18] “Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran.”

Menurut M. Mirza Firdaus dalam Jurnal Perpustakaam dan Informasi (2015:81).[20] “Perpustakaan merupakan sebuah unit yang menghimpun, mengelola dan menyajikan berbagai buku, majalah, dan berbagai referensi”.


Fungsi Perpustakaan

Menurut Budi Grautama Siregar dalam Jurnal Perpustakaan dan Informasi (2016:4).[21] Beberapa fungsi perpustakaan secara umum :
a. Fungsi informatif; perpustakaan menyedikan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, bahan terekam maupun koleksi lainnya agar para pengguna dapat mengambil berbagai ide dari dari buku yang ditulis oleh berbagai ahli yang terdiri berbagai bidang ilmu. Pengguna perpustakaan juga dapat memperoleh informasi yang tersedia di perpustakaan dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
b. Fungsi pendidikan; perpustakaan digunakan sebagai sarana untuk menerapkan tujuan pendidikan. Melalui fungsi ini manfaat yang diperoleh antara lain agar pengguna perpustakaan mendapat kesempatan untuk mendidik diri sendiri secara berkesinambungan, membangkitkan dan mengembangkan motivasi yang telah dimiliki pengguna dan mempercepat penguasaan dalam bidang pengetahuan dan teknologi baru.
c. Fungsi rekreasi; perpustakaan digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan kreatif sert hiburan yang positif dan pengguna perpustakaan dapat memanfatkan waktu untuk membaca atau mengguakan teknologi yang terdapat didalam perpustakaan.
d. Fungsi tanggung jawab administrasi; fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari diperpustakaan, dimana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh perpustakaan.
e. Fungsi penelitian; pustakawan sebagai fungsi dalam menyediakan berbagai informasi untuk menunjang kegiatan penelitian.

Definisi Sistem Informasi Perpustakaan

Menurut Agus Irawan dan Ahmad Najiullah dalam Jurnal Protekinfo (2015:36).[22] “Sistem informasi perpustakaan adalah sistem yang dibuat untuk memudahkan petugas perpustakaan dalam mengelola suatu perpustakaan. Semua diproses secara komputerisasi yaitu digunakannya suatu software tertentu seperti software pengolah database. Petugas pustakaan dapat selalu memonitor tentang ketersediaan buku, daftar buku baru, peminjaman buku dan pengembalian buku”.


Dalam sebuah sistem informasi untuk otomasi perpustakaan terdapat beberapa komponen atau unsur yang saling berkaitan dan mendukung satu dengan lainnya. Menurut Supriyanto yang dikutip oleh Agus Irawan dan Ahmad Najiullah dalam Jurnal Protekinfo (2015:36)[22] komponen-komponen tersebut adalah :
a. Pengguna (user), pengguna merupakan unsur utama dalam sebuah sistem informasi untuk otomasi perpustakaan. Dalam pembangunan sistem perpustakaan hendaknya selalu dikembangkan melalui konsultasi dengan para penggunanya yang meliputi pustakawan, staf yang nantinya sebagai operator atau teknisi, dan para anggota perpustakaan.
b. Perangkat keras (Hardware), perangkat keras merupakan mesin komputer yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi secara cepat dan tepat serta diperlukan program untuk menjalankannya.
c. Perangkat lunak (Software), perangkat lunak adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi yang mengoperasikan perangkat keras untuk melakukan tugas sesuai dengan perintah.
d. Jaringan (Network), jaringan (Network) adalah sebuah jaringan yang menghubungkan komputer induk (server) dengan komputer yang lain dan dengan alat-alat penunjang sistem otomasi yang lain dalam sebuah system yang terinteraksi.
e. Data, data merupakan bahan baku informasi. Data dapat berupa alphabet, angka, maupun symbol khusus.
f. Panduan Operasional / Manual, panduan Operasional/Manual merupakan penjelasan bagaimana memasang, menyesuaikan, menjalankan suatu perangkkat keras atau perangkat lunak.

Konsep Dasar Pustakawan

Definisi Pustakawan

Menurut M. Mirza Firdaus dalam Jurnal Perpustakaam dan Informasi (2015:85).[20] “Pustakawan adalah seseorang yang ahli dalam bidang perpustakaan yang bisa membantu orang menemukan buku, majalah, dan informasi lainnya, serta mengelola dan mengatur dokumen ataupun laporan yang ada dalam sebuah perpustakaan”.

Menurut Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana dan Ignatuis I Wayan Suwatra dalam Journal Of Education Technology (2017:78).[23] “Pustakawan adalah salah satu komponen dalam penyelenggara yang kewajiban memberikan layanan yang baik, berkualitas, ramah dan profesional”


Konsep Dasar Peminjaman

Definisi Peminjaman

Menurut Joner Hasugian dalam buku dasar dasar ilmu perpustakaan dan informasi yang dikutip oleh Didit Rahadian dalam Jurnal LPKIA (2014:2)[24] mengemukakan bahwa pengertian pinjaman adalah “Bahwa buku yang dipinjam bukanlah benar-benar milik kita, tetapi dapat diperpanjang, dan kita harus mengakhirinya dengan mengembalikan buku tersebut, untuk dapat dipinjam penggunna yang lain”.


Konsep Dasar Pengembalian

Definisi Pengembalian

Menurut Joner Hasugian dalam buku dasar dasar ilmu perpustakaan dan informasi yang dikutip oleh Didit Rahadian dalam Jurnal LPKIA (2014:2).[24] “Pengembalian merupakan proses dimana anggota harus mengembalikan buku-buku yang telah dipinjamnya dalam batas waktu yang telah ditentukan”.


Konsep Dasar Denda

Definisi Denda

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Tri Hardiningtyas (2016).[25] “Denda adalah hukuman yang berupa keharusan membayar uang; uang yang harus dibayarkan sebagai hukuman karena melanggar aturan.


Konsep Dasar Buku

Definisi Buku

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Ainin Nurani dan Nugrahardian Ramadhani dalam Jurnal Sains dan Seni Pomits (2014:14).[26] “Buku adalah lembar kertas berjilid, berisi tulisan atau kosong”.


Jenis-jenis Buku

Menurut Surahman dalam Fella yang dikutip oleh Mas Min. (2014).[27] Secara umum buku dibagi menjadi empat jenis, yaitu :

  1. Buku sumber, yaitu buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi dan sumber untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap.

  2. Buku bacaan, adalah buku yang hanya berfungsi untuk bahan bacaan saja, misalnya cerita, legenda, novel, dan sebagainya.

  3. Buku pegangan, yaitu buku yang bias dijadikan pegangan guru atau pengajar dalam melaksanakan proses pengajaran.

  4. Buku buku teks, yaitu buku yang disusun untuk proses pembelajaran dan berisi bahan-bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan.

  5. Buku teks pelajaran adalah buku teks wajib yang digunakan disekolah yang berisikan materi pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.Oleh karena itulah, buku teks pelajaran merupakan proses untuk melakukan penilaian yang objektif untuk menjamin mutu isi, metode palajaran, bahas dan grafiknya.


Konsep Dasar Siswa

Definisi Siswa

Menurut Djamarah dan Aswan yang dikutip oleh Indah Devi Novitasari dalam Naskah Publikasi (2014:6)[28] “Siswa adalah orang yang dengan sengaja belajar di sekolah untuk mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada suatu jalur pendidikan formal (dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas), maupun pendidikan nonformal”.


Konsep Dasar Basis Data (Database)

Definisi Basis Data (Database)

Menurut Rosa A.S. dan M. Shalahuddin (2014:43).[29]“Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

Menurut Anisha dan Yunita Wandyra dalam Jurnal Teknoif (2016:13).[30] “Basis data (database) kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Basis data tersimpan diperangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak.

Menurut Whitten yang dikutip oleh Suyatno Budiharjo dan Sella Septiana dalam Jurnal ICT Penelitian dan Penerangan Teknologi (2013:27).[31] “Sebagai kumpulan file yang saling berhubungan. Akan tetapi, database tidak hanya kumpulan file, didalam tiap file harus dapat dihubungkan dengan record didalam file lain”.

Menurut Leila Alae Sheini, dkk dalam Internasional Journal Applications Technology and Research. (2016:520).[32]Database is a structure used to organize information, this information may be a list of contacts, prices, traveled distances and so on”. (Database adalah struktur yang digunakan untuk mengatur informasi, informasi ini bisa berupa daftar kontak, harga, jarak tempuh dan sebagainya).


Konsep Dasar Website

Definisi Dasar Website

Menurut Agus Irawan dan Ahmad Najiullah dalam Jurnal Protekinfo (2015:37).[22]Web atau website merupakan bahasa suatu aplikasi yang berjaalan pada server dan dapat diakses melalui jaringan internet secara world wide. Website menawarkan berbagai macam keuntungan dalam pemanfaatnya, diantaranya :

  1. Mudah untuk akses,

  2. Dapat diakses dari pengguna dari mana saja dan kapan saja.

  3. Menurut Rio Andes Daniel penggabean, dkk dalam Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (2017:349).[33]Website merupakan kumpulan-kumpulan web yang saling terhubung dan file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada dibawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut child pages, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web”.


Jenis-jenis Website

Menurut Adi Sumaryadi (2014:4).[34] “Web dapat dikelompokan kedalam beberapa kelompok bisa berdasarkan tujuannya, besar kecilnya hingga karakteristik website itu sendiri”.

Jenis Website Berdasarkan Sifatnya :

  1. Website Dinamis, merupakan website yang kontennya dapat berubah setiap saat. Contoh dari website dinamis ini antara lain adalah wikipedia, mypangandaran, abatasa, detik, tokobagus dan blog. Faktor utama yang membuat sebuah web menjadi dinamis adalah Content Management System. Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke administrator website dapat mengupdate contentnya dengan sangat mudah.

  2. Website Statis, merupakan website yang jarang sekali dirubah karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat sering. Contohnya adalah website company profile dan website profil organisasi.

Jenis website berdasarkan fungsinya :

  1. Search Engine Fungsi dan website ini adalah sebagai Pencari website lain. Contohnya adalah Google, dan Yahoo!

  2. Blog Blog ini bisa dibilang catatan harian dan pemilik website. Fungsi dan website blog adalah publikasi artikel / content yang berfokus pada manajemen artikel.

  3. Social Networking Contoh dari website networking ini adalah facebook dan twitter, dimana website menyediakan fasilitas untuk para member agar dapat berinteraksi dengan member yang lain.

  4. Forum Website forum sebenarnya mirip dengan website networking, namun lebih berfokus pada kemampuan para member untuk berdiskusi. Website forum yang terbesar di Indonesia saat ini adalah kaskus.

  5. Berita Website berita berfungsi untuk mengelola dan mempublikasikan berita kepada para pengunjung di internet. Website berita yang paling banyak pengunjungnya di Indonesia sekarang ini adalah detik.

  6. Gallery 28 Fungsi dan website gallery adalah menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara online, mengelolanya, kemudian mempublikasikannya. Contoh website gallery adalah picasa.

  7. Multimedia Siapa yang tidak tahu Youtube? Itulah contoh website multimedia, dimana kita dapat melakukan streaming untuk video, maupun audio tanpa mengunduhnya terlebih dahulu. Untuk mengakses website multimedia akan diperlukan internet dengan kecepatan koneksi yang cukup tinggi.

  8. E-Learning Biasanya website e-learning dimanfaatkan oleh organisasi pendidikan untuk menyediakan fasilitas belajar melalui internet. Pembelajaran dapat menjadi interaktif dengan adanya website e-learning ini. Contoh website e-learning adalah website-website universitas.

  9. E-Commerce Website E-Commerce adalah yang paling booming sekarang ini. Website jenis E-Commerce berperan sebagai toko online. Contohnya adalah Tokobagus, Amazon, Bhineka dan E-Bay.


Konsep Dasar Anlisa SWOT

Definisi Anlisa SWOT

Menurut Eddy Yunus (2016:83).[35] “Analisa SWOT merupakan kajian sistematik terhadap factor-faktor kekuatan (strengts) dan kelemahan (weakness) internal perusahaan dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan”.

Menurut Iis Mei Susilawati dan Muhammad Harun dalam Jurnal Tarbawi (2017:115).[36] “Analisa swot adalah gambaran tentang lingkungan internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threat yang dihadapi oleh dunia usaha ataupun dunia pendidikan. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness)”.


Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Onu, Fergus U dan Umeakuka, Chinelo V dalam Internasinal Journal of Computer Applications Technology and Research. (2016:506).[37]A UML is a standard modeling Language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system”. (Sebuah UML adalah bahasa pemodelan standar untuk model yang sebenarnya dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. UML Diagram adalah tampilan grafis parsial dari model sistem di bawah disain, implementasi, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen grafis, UML node terhubung dengan tepi (arus) yang mewakili elemen model sistem Model sistem UML mungkin juga berisi dokumentasi lain seperti use case ditulis sebagai teks) might also contain other documentation such as use caseswritten as texts).

Menurut M. Shalahuddin yang dikutip oleh Agustinus Haryanta dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88).[38] UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

  1. Usecase Diagram

  2. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

  3. Class Diagram

  4. Class diagram adalah inti forward engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini. Forward engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engineering sebaliknya merubah kode program menjadi model.

  5. Activity Diagram

  6. Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktvitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

  7. Sequence Diagram

  8. Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimilki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.


Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Sri Mulyani (2016:31).[39] “Prototyping merupakan teknik pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk menggambarkan sistem, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran pengembangan sistem yang akan dilakukannya”.

Menurut Kendall dan Kendall yang dikutip oleh Basri dan Joni Devitra dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi (2017:230).[40] “Prototype adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna”.


Konsep Dasar Bahasa Pemograman

Definisi Bahasa Pemograman

Menurut Eka W Fridayanthie dan Jummy Charter dalam Jurnal Techno Nusa Mandiri (2016:65).[41]“Bahasa pemograman merupakan prosedur penulisan. Ada tiga record dalam penulisan bahasa pemograman ::

  1. Syntax adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasa).

  2. Semantic adalah arti atau maksud yang terkandung di dalam statement tersebut.

  3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement.


Definisi PHP

Menurut B.pavithra, P.pavithra dan R. Thiagara jan dalam International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) (2017:10052).[42]PHP : Hypertext Preprocessor, is a widely used, generalpurpose scripting language that was originally designed for web development, to produce dynamic web pages”. (PHP : Hypertext Preprocessor, adalah tujuan umum yang umum digunakan bahasa scripting yang pada awalnya dirancang untuk pengembangan web, untuk menghasilkan halaman web yang dinamis).

Menurut Betha Sidik (2014:4).[43]PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side”.

Menurut Mia Andini dan Khairul Anwar Hafizd dalam Jurnal Sainns dan Informatika (2015:49).[44]Personal Home Page merupakan suatu bahasa pemograman yang difungsikan untuk membuat apikasi web (website, blog atau aplikasi web)”.


Definisi HTML

Menurut Rio Astamal yang dikutip oleh Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal Sains Teknologi dan Industri (2016:95).[45]HTML (Hypertext Markup Languge) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman web dengan lengkap pada pengguna”.

Menurut Renuka P.Gore dan Prof S.A Mobben dalam International Research Journal of Engineering and Techology (IRJET) (2015:678).[46]HTML is a format that tells a computer how to display a web page. The documents themselves are plain text files with special "tags" or codes that a web browser using to interpret and display information on your computer screen..”. (HTML adalah format yang memberitahu komputer bagaimana cara menampilkan halaman web. Dokumen itu sendiri adalah file teks biasa dengan "tag" khusus atau kode yang digunakan browser untuk menafsirkan dan menampilkan informasi di layar komputer Anda).


Definisi Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut Saputra yang dikutip oleh Mohamad Reza Nurkamiden, dkk dalam Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi (2017:3).[47]“Merupakan bahasa pemrograman web yang didesain khusus untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web lebih raapih, terstruktur, dan seragam. Tujuan CSS adalah untuk memisahkan konten utama dengan dokumen lainnya (HTML dan sejenisnya)”

Menurut S.R.Bharamagoudar, dkk dalam International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering (2013:2345).[48]CSS Stands for "Cascading Style Sheet." Cascading style sheets are used to format the layout of Web pages. They can be used to define text styles, table sizes, and other aspects of Web pages that previously could only be defined in a page's HTML The basic purpose of CSS is to separate the content of a web document (written in any markup language) from its presentation (that is written using Cascading Style Sheets). There are lots of benefits that one can extract through CSS like improved content accessibility, better flexibility and moreover, CSS gives a level of control over various presentation characteristics of the document” (CSS Berdiri untuk "Cascading Style Sheet." Cascading style sheet digunakan untuk memformat tata letak halaman Web. Mereka dapat digunakan untuk mendefinisikan gaya teks, ukuran tabel, dan aspek lain dari halaman Web yang sebelumnya hanya dapat didefinisikan dalam HTML halaman. Tujuan dasar CSS adalah memisahkan konten dokumen web (ditulis dalam bahasa markup) dari presentasinya (yang ditulis menggunakan Cascading Style Lembar). Ada banyak manfaat yang dapat diekstrak melalui CSS seperti peningkatan aksesibilitas konten, fleksibilitas yang lebih baik, dan terlebih lagi CSS memberikan tingkat kontrol terhadap berbagai karakteristik presentasi dokumen).


Definisi JavaScript

Menurut Dhewiberta Hardjono yang dikutip oleh Mohamad Reza Nurkamiden, dkk dalam Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi (2017:3).[47]“JavaScrip adalah bahasa pemograman yang sederhana karena bahasa ini tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi ataupun applet. Dengan javaScrip kita dapat dengan mudah membuat sebuah halaman web yang interaktif”.

Menurut B.pavithra, P.pavithra dan R. Thiagara jan dalam International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) (2017:10052).[42]“JavaScript is an object-oriented scripting language used to enable programmatic access to objects within both the client application and other applications”. (JavaScript adalah bahasa scripting berorientasi objek yang digunakan untuk mengaktifkan akses terprogram ke objek baik dalam aplikasi klien maupun aplikasi lainnya).


Definisi JQuery

Menurut Bambang Sugiantoro, dkk dalam Jurnal Teknik Informatika (2016:43).[49]JQuery merupakan suatu framework (library) JavaScript yang menekankan bagaimana interaksi antara JavaScript dan HTML. JQuery pertama kali dirilis pada tahun 2006 oleh John Resiq. Pada perkembangannya JQuery tidak sekedar sebagai framework JavaScript, namun memiliki kehandalan dan kelebihan yang cukup banyak developer web menggunakannya. JQuery memiliki slogan “Write less, do more” yang kurang lebih maksudnya adalah kesederhanaan dalam penulisan code, tapi dengan hasil yang lebih banyak".

Menurut Ahmed J.Abid dalam International Journal of Open Information Technologies (2017:21).[50]“JQuery is a popular JavaScript library that's designed to simplify the client-side scripting of HTML. As stated on the jQuery website, jQuery is a fast, small, and feature-rich JavaScript library” (JQuery adalah perpustakaan JavaScript populer yang dirancang untuk menyederhanakan script sisi klien dari HTML. Seperti yang dinyatakan di situs jQuery, jQuery adalah perpustakaan JavaScript yang cepat, kecil, dan kaya fitur).


Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Bunafit Nugroho yang dikutip oleh Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih dalam Jurnal Ilmiah Komputer Akuntansi (2016:13).[51]“MySQL adalah database server, database yang dibuat di MySQL dapat diakses dalam komputer jaringan, baik untuk aplikasi single user maupun multi user”.

Menurut Betha Sidik (2014:333).[43]“JQuery is a popular JavaScript library that's designed to simplify the client-side scripting of HTML. As stated on the jQuery website, jQuery is a fast, small, and feature-rich JavaScript library” (JQuery adalah perpustakaan JavaScript populer yang dirancang untuk menyederhanakan script sisi klien dari HTML. Seperti yang dinyatakan di situs jQuery, jQuery adalah perpustakaan JavaScript yang cepat, kecil, dan kaya fitur).


Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Betha Sidik (2014:72).[43]XAMPP (X(Windows/Linux) Apache MySQL yang paling popular dikalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.

Menurut Joko S Dwi Raharjo, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:30).[52]XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) , yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun ), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.

Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (2014:26).[53]XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) and Perl (P). This is a simple and lightweight Apache distribution that makes it easy for developers to create local web servers for testing purposes. Everything you need to create a web server - an application server (Apache), a database (MySQL), and a scripting language (PHP) - is included in a simple extractable file”. (XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache yang sederhana dan ringan yang memudahkan pengembang membuat server web lokal untuk tujuan pengujian. Semua yang Anda butuhkan untuk membuat server web - server aplikasi (Apache), database (MySQL), dan bahasa scripting (PHP) - disertakan dalam file extractable sederhana).


Definisi Apache

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal Sains Teknologi dan Industri (2016:95).[45]“Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada permintaan dan jawaban HTTP dan logging informasi secara lebih detai. Selain itu Apache juga merupakan suatu web server yang modular, mengikuti, standar protocol HTTP dan sangat disukai”.

Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (2014:26).[53]XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) and Perl (P). This is a simple and lightweight Apache distribution that makes it easy for developers to create local web servers for testing purposes. Everything you need to create a web server - an application server (Apache), a database (MySQL), and a scripting language (PHP) - is included in a simple extractable file”. (XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache yang sederhana dan ringan yang memudahkan pengembang membuat server web lokal untuk tujuan pengujian. Semua yang Anda butuhkan untuk membuat server web - server aplikasi (Apache), database (MySQL), dan bahasa scripting (PHP) - disertakan dalam file extractable sederhana).

Menurut Kurniawan yang dikutip oleh Ruhul Amin dalam Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (2017:115).[54]Apache adalah web server yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unik, BSD, Linux, Microsoft windows dan Novell Netware serta Platform lainnya) yang berguna untuk memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web ini menggunakan HTTP”.


Konsep Dasar Barcode

Definisi Barcode

Menurut Susi Susanti dalam Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JustIN) (2014:2).[55]“Pengertian barcode dapat diartikan sebagai kumpulan kode yang berbentuk garis, dimana masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya. Barcode pertama kalinya diperkenalkan dan dipatenkan di Amerika oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver mahasiswa Drexel Institute of Technology pada akhir 40-an. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal dengan barcode scanner”.

Menurut Cynthia Yenitasari Sinuraya dan Arfan Bakhtiar dalam Industrial Engineering Online Journal (2016:4).[56]“Barcode pada dasarnya adalah susunan garis vertical hitam dan putih dengan ketebalan yang berbeda, sangat sederhana tetapi sangat berguna, dengan kegunaan untuk menyimpan data-data spesifik misalnya kode produksi, tanggal kadaluwarsa, dan nomor identitas, teknologi barcode' tersebut terus berkembang dan bertahan. Sedangkan untuk membaca barcode ada banyak pilihan di pasaran dengan harga yang relatif murah mulai dari yang berbentuk pena(wand), slot, dan scanner”.

Menurut Priyanka Gaur dan Shamik Tiwari dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (2014:1277).[57]A barcode is an optical machine-readable representation of data relating to the object to which it is attached. Barcode can be defined as symbology that automates the storage and retrieval of data without any involvement of human”. (Kode batang adalah representasi data yang dapat dibaca oleh mesin optik yang berkaitan dengan objek yang dilekatinya. Barcode dapat didefinisikan sebagai simbologi yang mengotomatisasi penyimpanan dan pengambilan data tanpa keterlibatan manusia).


Tujuan Teknologi Barcode

Menurut Septilia Arfida dan Rahman E. Harahap dalam Proseding Seminar Bisnis & Teknologi (2014:409).[58]“Tujuan pokok penggunaan teknologi barcode adalah mengidentifikasi sesuatu dengan memberi label yang berisi barcode. Barcode sering kita jumpai pada saat membeli produk atau barang. Barcode umumnya digunakan pada aplikasi database dimana data pada barcode hanya memuat indeks database, menghubungkan database yang memuat informasi lebih lengkap. Barcode digambarkan dalam bentuk baris hitam tebal dan disusun berderet sejajar horizontal”.


Definisi ISBN (Internasional Standard Book Number)

Menurut Febi Andre Renatha,dkk dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer (2015:344).[59]“ISBN (Internasional Standard Book Number) didefinisikan sebagai kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, penerbit dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. Oleh karena itu, satu nomor ISBN untuk satu buku akan berbeda dengan nomor ISBN untuk buku yang lain. ISBN awalnya terdiri dari 10 digit nomor dengan urutan penulisan adalah kode Negara-kode penerbit-kode buku-no identifikasi. Namun mulai bulan Januari 2007, penulisan ISBN mengalami perubahan mengikuti pola EAN, yaitu 13 digit nomor. Perbedaan hanya terletak pada tiga digit nomor pertama ditambah 978. Jadi penulisan ISBN 13 digit adalah 978-kode Negara-kode penerbit-kode buku-no identifikasi.prefiks ISBN untuk Negara Indonesia adalah 979 dan 602.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan yang dikutip oleh M.Iqba Dzalhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:1).[60]“Elistasi adalah pengumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditatapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Menurut Sommerliville and Sawyer dalam buku Siahaan yang dikutip oleh Puput Puspito Rini, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2016:64).[61] “Eisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melaui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :
a. Elisitasi Tahap I
b. Elisitasi Tahap II
c. Elisitasi Tahap III
d. Final Draft Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk dalam Semnasteknomedia Online (2016:27).[62]“Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui tiga tahap :
a. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
b. Elisitasi Tahap II Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Indessential) adalah sebagai berikut :
a) M (Mandatory) Maksudnya requitment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
b) D (Desirable) Maksudnya requitment tersebut tidak teralu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requitment tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
c) I (Indessential) Maksudnya bahwa requitmen tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
c. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :
a) T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimaa tata cara / teknik pembuatan sistem requirement tesebut dalam sistem yang diusulkan?
b) O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
c) E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem? Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
1) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requitment tersebut harus dieliminasi.
2) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
3) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Rizky yang dikutip oleh Nining Suryani dan Ridho Wijayanto dalam Jurnal Paradigma (2014:97).[63]Black box Testing adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi dikenal proses testing dibagian luar”.

Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin dalam Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (2017:115).[54]Black box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.


Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[64]adalah “Study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

Pertama (1) Mengindentifikasi kesenjangan (identify gaps) dari peneliti ini. Kedua (2) menghindari membuat ulang (reinveting the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain. Ketiga (3) Mengindentifikasi metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini. Dan yang keempat (4) Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya study pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platfrom) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.


Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Haerudin, dkk yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang” dalam Jurnal CCIT (2013).[14]Masalah yang dihadapi sistem perpustakaan masih menggunakan sistem manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam hal pengolahan data artinya sistem tersebut belum efektif dan efesien. Oleh karena itu peneliti membuat sistem perpustakaan dalam hal penyimpanan data, peminjaman, pengembalian, keanggotaan dan laporan menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Mulyati, dkk yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Transaksi Peminjaman Buku Berbasis Web On Line Pada Perpustakaan Universitas Muhammadiah Tangerang” dalam Jurnal Teknik (2015).[65]Masalah yang dihadapi apabila seorang anggota ingin meminjam sebuah judul buku, maka sang pustakawan akan kesulitan untuk tahu apakah buku tersebut dimiiki oleh perpustakaan, ataukah buku tersebut sedang dipinjam oleh anggota lainnya. Sistem yang digunakan adalah sistem berkas, dimana calon anggota baru wajib mengisi form data pribadi dan menyertakan kartu pelajar, kemudian anggota tersebut dibuatkan kartu data peminjaman buku untuk anggota. Proses pendataan buku pun dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk dapat diselesaikan. Oleh karena itu peneliti membuat sistem yang dapat digunakan sebagai alat bantu meningkatkan kinerja petugas perpustakaan dan mempermudah dalam penyajian informasi Dengan adanya sistem informasi ini pihak perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tangerang dapat mendapatkan informasi mengenai data manajemen anggota, manajemen buku, manajemen transaksi peminjaman dan manajemen transaksi pengembalian berupa laporan-laporan dari data yang disimpan di sistem dengan lebih mudah. Metode analisis dalam penelitian ini yaitu menggunakan PIECES, sedangkan analisa perancangan sistem yang dipakai penelitian ini yaitu menggunakan flowchart dan DFD (Data Flow Diagram).

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, dkk yang berjudul “Analisa Peminjaman Buku Perpustakaan Dengan Menggunakan Sistem RFID Pada Perguruan Tinggi Raharja” dalam Jurnal CCIT (2014).[66] Masalah yang dihadapi penanganan yang masih manul dengan peminjaman masih menggunakan buku besar yang ditanda tangan oleh peminjam buku, yang kemudian diinput dengan komputer yang masih menggunakan microsoft excel sebagai tempat penyimpanan data-data Pribadi Raharja yang meminjam dan petugas melakukan 2x pengerjaan. Maka dari itu diperlukan memperbaharui sistem menggunakan web based dengan terintegritas dengan Radio Frequency Identification (RFID) untuk mengurangi pemakaian kertas untuk menjunjung go green dan data yang tersimpan lebih terjamin kerapihannya karena bersifat web based yang tidak akan menghabiskan tempat untuk menyimpan dan data pun tersimpan dengan aman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang bisa digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan RFID tag atau transponder.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Renatha, dkk yang berjudul “Perancangan dan Pengembalian Sistem Informasi Perputakaan Berbasis Web (Study Kasus Jurusan Sistem Komputer)” dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer (2015).[59]Penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa penggunaan sistem informasi perpustakaan berbasis web ini diharapkan semakin banyak anggota terutama mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan jurusan sistem komputer, serta dilengkapi dengan alat bantu barcode scanner untuk mengidentifikasi kode buku dan bacaan lainnya.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Irawan dan Ahmad Najiullah yang berjudul “Sistem Informasi Perpustakaan Pada Universitas Serang Raya Berbasis Web” dalam Jurnal Protekinfo (2015).[22]Masalah yang dihadapi sulitnya dalam mencari informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan disebabkan belum ada sumber data yang mudah untuk diakses. Oleh karena itu peneliti merancang sebuah website yang bertujuan untuk menunjang aktifitas keperpustakaan, baik untuk mencari data buku jurnal dan lainnya, sehingga dirasa dapat menghemat waktu.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Hui Zhai, dkk yang berjudul “The Design and Implementation of Database on Library Management Information System” dalam Proceedings of the 2nd International Symposium on Computers, Communications, Control and Automation (ISCCCA-13) (2013).[67]The scientific database structure created in this study from the college library information management more practical. Its data redundancy is lacking, and it has good data consistency, operation and security. Combined with front desk development tools and platforms, it can realize powerful system design and implementation functions”. (Struktur database ilmiah dibuat dalam penelitian ini dari manajemen informasi perpustakaan perguruan tinggi lebih praktis. Redundansi data nya kurang, dan itu memiliki konsistensi data yang baik, pengoperasian dan keamanan. Dikombinasikan dengan alat dan platform pengembangan meja depan, ia dapat mewujudkan fungsi perancangan dan implementasi sistem yang kuat).

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Fu-Zhen Xie yang berjudul “The design and implementation of intelligent library management system based on RFID/GRPS” dalam “Journal of Chemical and Pharmaceutical Research”. (2014).[68]Penelitian yang dilakukannya menunjukan bahwa “Database system based on data mining is the focus and technology research and relevant technical personnel. In the field of libraries and information, data mining as well. The degree of information and the construction of digital libraries in college has a good achievement. Therefore, it is very important for libraries to utilize them using data mining to get the information they want can provide better services and effective and valid information for readers”. (Sistem basis data berdasarkan data mining adalah fokus dan penelitian teknologi dan tenaga teknis yang relevan. Di bidang perpustakaan dan informasi, data mining juga. Tingkat informasi dan pembangunan perpustakaan digital di perguruan tinggi memiliki prestasi yang baik. Oleh karena itu, sangat penting bagi perpustakaan untuk memanfaatkannya menggunakan data mining untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan dapat memberikan layanan yang lebih baik dan informasi yang efektif dan valid untuk pembaca).

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Prabhakar Kumar, dkk yang berjudul “Library Management System” dalam Division Of Computer Science And Engineering (2014).[69]Penelitian yang dilakukan “which aims in developing a computerized system to maintain all the daily work of library .library management systems like facility of user login and a facility of teachers login”. (yang bertujuan untuk mengembangkan sistem komputerisasi untuk memelihara semua pekerjaan sehari-hari perpustakaan. Sistem manajemen perpustakaan seperti fasilitas login pengguna dan fasilitas guru masuk).

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Weihong Yang. yang berjudul ”Design and Implementation of Library Management System” dalam International Conference on Management Science and Innovative Education (MSIE 2015).[70]Penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa “This function enabled the interactions between readers and administrators, and help administrators improve the work efficiency. In order to meet the requirements of modern library management, and put forwarder the books management system management system design and realization scheme based on VB. This system realized the books management business’s core parts, which were borrow-lend management, reader management, books management and system maintenance function”. (Fungsi ini memungkinkan interaksi antara pembaca dan administrator, dan membantu administrator memperbaiki efisiensi kerja. Untuk memenuhi persyaratan perpustakaan modern manajemen, dan menempatkan forwarder desain sistem pengelolaan sistem manajemen dan skema realisasi berdasarkan VB. Sistem ini menyadari bagian-bagian inti manajemen buku, yang meminjam-meminjamkan manajemen, manajemen pembaca, manajemen buku dan sistem fungsi pemeliharaan)

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Sukumar Mandal yang berjudul “Designing Barcode Generation Interface: A Methodology of an Integrated Framework for Libraries” dalam Asian Journal of Information Science and Technology (2017).[71]Penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa penggunaan “the method by which a librarian can easily apply and generate barcodes without disturbing critical programming methods in libraries at any point of time and from any point in numerical order. Even this barcode generation system can be easily created in any institution, where the bar code is stored on a particular computer and if the computer is connected to another computer from the same institution via LAN connectivity, then the barcode generation can easily be created using the computer there and make the library effective and efficient to achieve a better library automation environment” (metode dimana seorang pustakawan dapat dengan mudah menerapkan dan menghasilkan barcode tanpa mengganggu metode pemrograman kritis di perpustakaan pada setiap titik waktu dan dari sudut manapun dalam urutan numerik. Bahkan sistem generasi barcode ini dapat dengan mudah dibuat di institusi manapun, dimana kode bar disimpan pada komputer tertentu dan terhubung ke komputer lain dari institusi yang sama melalui konektivitas LAN, maka generasi kode batang dapat dibuat menggunakan komputer di sana dan membuat perpustakaan efektif dan efisien untuk mencapai lingkungan otomasi perpustakaan yang lebih baik).

Literature review diatas merupakan sumber acuan untuk merancang sistem informasi perpustakaan pada SMA Nusantara 1 Tangerang. Maka disimpulkan perbedaan penilitian terdahulu dengan penelitian ini adalah :

  1. Sistem informasi Perpustakaan yang dibuat berbasis web ini dapat dengan mudah dalam pencarian buku, koleksi buku dan bisa mengetahui lokasi buku yang dipinjam.

  2. Sebuah sistem aplikasi perpustakaan yang bersifat otomatis dapat dengan mudah memanfaatkan sistem barcode scanner, sehingga mempermudah segala transaksi pada perpustakaan.

  3. Sistem akan dibuat informasi mengenai keterlambatan pengembalian buku dan kondisi buku saat buku dikembalikan.

  4. Dan sistem akan dibuat lebih efektif dan efisien mencakup penginputan data anggota, data buku, peminjaman buku, pengembalian buku, serta dapat mengetahui denda secara otomatis dan menghasilkan laporan perpustakaan kepada kepala sekolah.



BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum SMA Nusantara 1 Tangerang

SMA Nusantara 1 Tangerang merupakan lembaga pendidikan kejuruan swasta dibawah pengelolaan Yayasan Pendidikan Abdi Negara (YPAN) dengan dewan pendiri oleh alm. Bpk. H. Adih Suganda dan saat ini dipimpin oleh Bpk. Rachmat Budi Laksono, SE. Ak. yang memulai pendidikan dari tingkat dasar. Dalam proses kegiatan belajar mengajar masih satu gedung. Kemudian pada tahun 1986 SMA Nusantara berdiri sendiri. Sekolah ini memiliki dua bidang kejuruan yaitu IPA dan IPS. Sekolah ini juga menjadi unggulan di Tangerang, selain itu sekolah ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap demi memenuhi kebutuhan para siswa-siswi yang setiap tahun terus bertambah banyak, diantaranya memiliki gedung-gedung tinggi , pespustakaan, laboraturium computer dan internet, masjid, kantin, koperasi, ruang UKS/PMR, ruang OSIS, ruang guru, ruang BP/BK, ruang kurikulum, ruang kreasi seni dan ruang tata usaha serta lapangan olahraga.


Sejarah Singkat SMA Nusantara 1 Tangerang

Sejarah SMA NUSANTARA 1 berawal dari sedikitnya sekolah di Perumnas 1 Tangerang pada tahun 1980, dimana kebutuhan orang tua akan pendidikan bagi putra-putrinya dirasakan sangat mendesak, maka didirikanlah sebuah gedung 1 lantai berlokasi di Jl. Cisadane VII Perumnas 1 Tangerang. SMA NUSANTARA 1 didirikan tahun 1981 dan mulai melaksanakan fungsinya sebagai lembaga pendidikan pada tahun pelajaran 1981/1982 dengan SK Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Barat No. 150/102/Kep/E.18 tanggal 13 Juli 1981.

Kepercayaan orang tua sangat besar untuk mendidik anaknya masuk dan mendaftar di Lembaga Yayasan Pendidikan Abdi Negara. Pada tahun pelajaran 2016-2017 SMA NUSANTARA 1 termasuk sekolah swasta yang cukup dikenal di Tangerang dengan jumlah ± 400 siswa, terdiri atas 3 rombel:

Kelas XII = 4 Kelas (2 Kelas Program IPA & 2 Kelas Program IPS)

Kelas XI = 3 Kelas (1 Kelas Program MIA & 2 Kelas Program IIS)

Kelas X = 4 Kelas (2 Kelas Program MIA & 2 Kelas Program IIS)

Dalam kegiatan belajar mengajar dimulai dari jam 07.00 WIB- 14.30 WIB Prestasinya 100 % siswa lulus dengan hasil memuaskan, dan melanjutkan di berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta seperti UNTIRTA Serang, Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Dipenogoro Semarang, Universitas Negeri Semarang, UNPAD Bandung, UPI Bandung, Universitas Negeri Malang, UGM Yogyakarta, ITS, Universitas Mercu Buana, Universitas Trisakti, Universitas Gunadarma, Universitas Bina Nusantara, Universitas Budi Luhur, STT Telkom, dan Universitas Tarumanegara.

SMA NUSANTARA 1 melakukan kerja sama dengan berbagai sekolah untuk meningkatkan mutu siswa. Munculnya konsep pendidikan berbasis KTSP dan MBS mendorong perubahan konsep pendidikan di SMA NUSANTARA 1, yang diharapkan bercirikan modern dan religious. SMA NUSANTARA 1 memaksimalkan kekuatan uniknya sebagai sekolah yang dikenal disiplin, kreatif, dan Religious untuk mempertahankan posisinya sebagai sekolah yang diminati.


Visi, Misi dan Tujuan SMA Nusantara 1 Tangerang

Visi

VISI dari SMA Nusantara 1 Tangerang yaitu Disiplin tinggi mewujudkan generasi cerdas yang berwawasan lingkungan, Enterpreunership, Penguasaan Teknologi yang baik dan berakhlakul karimah untuk memberdayakan serta menjadikan manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Unggul dalam prestasi, berakhlaqul karimah, terampil dan mandiri.


Misi

  1. Meningkatkan disiplin yang tinggi.;

  2. Meningkatkan generasi cerdas yang berwawasan lingkungan.;

  3. Meningkatkan generasi cerdas yang berjiwa enterpreunership.;

  4. Meningkatkan generasi cerdas dengan penguasaan teknologi yang baik.;

  5. Meningkatkan generasi cerdas yang berakhlakul karimah.;


Tujuan

  1. Diterimanya 25% lulusan SMA Nusantara di perguruan tinggi negeri favorit;

  2. Tercapainya target kelulusan 100 %;

  3. Terwujudnya prestasi yang baik di bidang akademik dan non akademik;

  4. Terciptanya kondisi kepedulian terhadap lingkungan;

  5. Terwujudnya kesadaran disiplin dan tertib waktu;

  6. Terciptanya budaya membaca;

  7. Menguasai penggunaan teknologi informasi;

  8. Terwujudnya kepribadian yang religius dan berakhlakul karimah;

  9. Terwujudnya sarana perpustakaan yang representative;

  10. Terwujudnya budaya 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan dan Santun).;


Sasaran dan Strategi

Sasaran dan Strategi dari SMA Nusantara 1 Tangerang yaitu :

  1. Pencapaian pembelajaran yang efektif dan inovatif.;

  2. Memaksimalkan peran tenaga-tenaga pendidik & kependidikan yang Profesional.;

  3. Penegasan fungsi-fungsi pendidikan, pengawasan, dan pelaksanaan dalam organisasi tersebut.;

  4. Pemahaman penyepakatan dan internalisasi jati diri dan konsep dasar yayasan dan sekolah.;

  5. Perumusan dan penetapan dan penyepakatan sistem dan aturan main, khususnya dalam hal tanggung jawab, kualifikasi dan penempatan jabatan.;

  6. Pengembangan bahan ajar seluruh mata pelajaran.;

  7. Pengembangan sarana dan prasarana seperti jaringan teknologi, perpustakaan dan suasana belajar yang kondusif.;


Sasaran dan Prasarana

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMA Nusantara 1 Tangerang, yaitu sebagai berikut :

  1. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 11 Ruang Kelas.;

  2. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Ruang Guru.;

  3. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Ruang Kepala Sekolah.;

  4. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Ruang BP, TU dan OSIS.;

  5. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Ruang Serba Guna/Aula.;

  6. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Masjid.;

  7. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Perpustakaan.;

  8. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Lab IPA.;

  9. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Lab Komputer.;

  10. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Kantin Sekolah.;

  11. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Lapangan Olahraga.;

  12. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Dokter Gigi.;

  13. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Dokter Umum.;

  14. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Radio Sekolah.;

  15. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Bank Mini (BMT Mitra Prunus Sejahtera).;

  16. SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki 1 Gudang.;


Motto

Motto dari SMA Nusantara 1 adalah CERDAS, MANDIRI & BERAKHLAKUL KARIMAH. Budaya SMA Nusantara 1 yang telah ada dan atau belum, akan tetap ditumbuhkan dan dikembangkan adalah TIADA HARI TANPA BELAJAR, DISIPLIN KUNCI MERAIH PRESTASI, KEUNGGULAN DALAM ILMU, AMAL SOLEH, DAN PROFESIONALISME. Untuk mewujudkan budaya tersebut mesti terbentuk karakter-karakter yang dilandasi oleh kedisiplinan, kreatifitas, prestasi, keimanan, semangat, respek, kritis, professional, dan kekeluargaan.


Struktur Organisasi SMA Nusantara 1 Tangerang

SMA Nusantara 1 Tangerang memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Nusantara 1 Tangerang


DAFTAR KEPENGURUSAN SMA NUSANTARA 1 TANGERANG TP. 2017-2018

Tabel 3.1. Pimpinan SMA Nusantara 1 Kota Tangerang


Tabel 3.2. Staf Khusus / Setingkat Koordinator Sekolah


Wewenang dan Tanggung jawab

Kepala Sekolah

Membantu Kepala Sekolah dalam rangka pelaksanaan kurikulum antara lain:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan di sekolah..

  2. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan serta faktor-faktor pendukungnya.

  3. Mengadakan pembinaan kepada guru, karyawan secara berkala maupun pada saat diperlukan.
  4. Berusaha memberikan pengarahan, petunjuk dan pemecahan masalah kepada bawahannya.
  5. Dapat memberikan inspirasi dan teladan dalam kreatifitas dalam kedisiplinan.
  6. Membimbing dan mengkoordinasikan dalam melaksanakan kegiatan sekolah selama satu tahun.
  7. Membuat program kerja selama satu (1) tahun yang akan datang.
  8. Membuat rencana anggaran pendapatan belanja sekolah (RAPBS).
  9. Setiap akhir tahun pelajaran membuat laporan tentang laporan program kerja selama satu (1) tahun.
  10. Menyusun laporan daftar inventaris pengadaan dan perbaikan inventaris.
  11. Menyusun laporan penilaian tenaga pimpinan, tenaga edukatif dan penilaian tenaga administrasi.

Wakil Kepala Sekolah

Membantu Kepala Sekolah dalam rangka pelaksanaan kurikulum antara lain:

  1. Pengaturan dan pengawasan penyelenggaraan program pendidikan.

  2. Pengaturan penyusunan bahan pengajaran dan pengembangan kurikulum.

  3. Pengawasan kewenangan mengajar guru dan pengembangan mutu guru.
  4. Pengaturan dan pengawasan penyelenggaraan pengembangan potensi dan prestasi siswa.
  5. Pengaturan, pemakaian, pemeliharaan, perbaikan seta pengembangan sarana dan prasarana pendidikan.
  6. Pembinaan dan pengembangan kegiatan kerjasama sekolah dengan lingkungan atau masyarakat dan dunia kerja.

Wakasek Bidang Kurikulum

Membantu Kepala Sekolah dalam rangka pelaksanaan kurikulum antara lain:

  1. Hadir lebih awal sebelum KBM berjalan sekurang-kurangnya pukul 07.00 WIB pagi sudah disekolah.

  2. Melakukan pembinaan terhadap guru dan karyawan:

    1. Keterlambatan.
    2. Supervisi (bila Kepala Sekolah berhalangan).
  3. Membuat rencana program akademik/kurikulum.

  4. Membuat program kerja kurikulum dalam 1 tahun pelajaran baru.

  5. Membuat kalender pendidikan.

  6. Membuat jadwal pelajaran dan mengubahnya.

  7. Menyiapkan administrasi perangkat pengajaran untuk setiap guru.

  8. Mengontrol buku nilai, leger dan buku induk.

  9. Mengarahkan penyusunan program semester dan silabus kepada setiap guru mata pelajaran.

  10. Mengarahkan pelaksanaan KBM yang meliputi:

    1. Pengembangan metode mengajar.
    2. Mengontrol ketertiban guru dalam kegiatan KBM.
  11. Mengatur pengelolaan pelajaran tambahan/pendalaman materi.

  12. Membuat kumpulan soal-soal ulangan mid dan semester termasuk ujian sekolah dan ujian akhir.

  13. Mengkoordinir pengumpulan bank soal.

  14. Mengumpulkan daftar nilai hasil ulangan mid, semester, ujian sekolah dan ujian akhir.

  15. Menghitung rata-rata, rentang nilai dan nilai kegiatan ujian sekolah.

  16. Menentukan kriteria kenaikan kelas.

  17. Mengarahkan laporan nilai harian siswa kepada orang tua/wali murid.

  18. Mengkoordinir pelaksanaan tes-tes dan sistem evaluasi lainnya.

  19. Mengkoordinir dan memeriksa pengisian raport yang dilakukan oleh Wali Kelas.

  20. Mengkoordinir dan mengurus kenaikan serta kelulusan siswa.

  21. Mengevaluasi program semester dan satuan pelajaran yang diserahkan guru.

  22. Membuat target kurikulum dan daya serap siswa serta daya tertimbang.

  23. Membuat rekapitulasi nilai-nilai setiap mengadakan ulangan mid, semester maupun ujian sekolah dan ujian akhir.

  24. Menyimpan dan meneliti arsip-arsip yang berhubungan dengan penilaian hasil belajar mengajar.

  25. Melaporkan setiap tugasnya kepada Kepala Sekolah.

  26. Menghadiri undangan-undangan dinas mewakili sekolah bilamana Kepala Sekolah berhalangan hadir.

  27. Membina kegiatan-kegiatan lomba-lomba bidang akademis.

  28. Membantu menjaga kondisi lingkungan yang kondusif dan ketenangan dalam lingkungan sekolah.

  29. Membina melaksanakan 5K (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan dan Kekeluargaan).


Wakasek Bidang Kesiswaan

Membantu Kepala Sekolah dalam menciptakan suasana tertib dan aman dalam proses belajar mengajar antara lain:

  1. Hadir lebih awal sebelum KBM berjalan sekurang-kurangnya pukul 07.00 WIB pagi sudah disekolah.

  2. Membuat program kesiswaan.

  3. Membuat/merancang tata tertib sekolah (sosialisasi/ koordinasi dengan Wakasek Kurikulum, BP dan Wali Kelas).

  4. Mengarahkan pelaksanaan MBS dan upacara bendera pada hari senin serta siraman rohani koordinasi dengan koordinator rohis.

  5. Mengadakan pengarahan kepada semua siswa mengenai tata tertib sekolah setiap awal tahun akademik baru.

  6. Mengadakan penanganan kasus siswa secara insentif dan koordinatif dengan piket.

  7. Mengadakan pembinaan mental terhadap siswa koordinasi dengan BP/BK.

  8. Mendokumentasikan bukti-bukti kasus dan penanganannya.

  9. Membina melaksanakan 5K (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan dan Kekeluargaan).

  10. Mempersiapkan kegiatan wisata bersama.

  11. Melaporkan setiap kegiatan dan kejadian penting di lingkungan sekolah kepada Kepala Sekolah.

  12. Merekomendasikan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan undangan tertentu dari luar sekolah.

  13. Mengecek dan mengontrol setiap kondisi kehadiran siswa disekolah.

  14. Untuk dapat mengadakan razia secara berkala berkoordinasi dengan BP, Wali Kelas dan Piket dalam pelaksanaannya.

  15. Siap bersedia membantu segala sesuatu yang kaitannya dengan kegiatan sekolah.


Pembina OSIS

  1. Hadir lebih awal sebelum KBM berjalan sekurang-kurangnya pukul 07.00 WIB pagi sudah disekolah.

  2. Pembuatan kartu OSIS.

  3. Membina/membantu penyusunan struktur dan personalia pengurus OSIS.

  4. Membuat penyusunan anggaran OSIS dan penyusunan program kerja.

  5. Membantu pengurus OSIS dalam menyelenggarakan, melaksanakan, mengkoordinir kegiatan di dalam dan luar lingkungan sekolah.

  6. Membina pengurus OSIS agar dapat berorganisasi secara baik.

  7. Memeriksa dan menyetujui program kerja yang diusulkan oleh pengurus OSIS dan menyampaikannya kepada Kepala Sekolah.

  8. Menyusun laporan kegiatan OSIS setiap semester dan akhir tahun kepada Kepala Sekolah.

  9. Membina hubungan dengan guru pembina di sekolah lain.

  10. Mengarahkan dan membina kegiatan OSIS untuk menunjang keberhasilan belajar mengajar di sekolah.

  11. Menghadiri rapat OSIS.

  12. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja OSIS.

  13. Mengkoordinir kegiatan keagamaan dan perpisahan.

  14. Menyiapkan kegiatan LDK dan koordinasi dengan Wakasek Kesiswaan.

  15. Siap membantu segala sesuatu yang kaitannya dengan urusan sekolah.


Wali Kelas

  1. Wajib hadir pada saat upacara, dan menyiapkan kesiapan anak asuhnya dalam menjalankan tugas piket saat menjadi petugas upacara.

  2. Melakukan pengecekan dan peduli dengan perkembangan administrasi keuangan dalam hal tunggakan bagi anak asuhnya dan koordinasi dengan tata usaha bagian keuangan.

  3. Mengetahui dan mencatat jumlah siswa yang ada di kelasnya.

  4. Mengetahui dan memelihara inventaris kelas.

  5. Mencatat hasil belajar siswa (leger) dan mengisi raport dan melaporkan kepada Wakasek Kurikulum dan tidak ditunda-tunda.

  6. Mengetahui siswa yang banyak tidak hadir/bolos atau karena terlibat suatu kasus.

  7. Memperhatikan dan memelihara ketertiban, kebersihan dan keindahan dalam kelas asuhannya.

  8. Membuat catatan-catatan khusus mengenai pelanggaran-pelanggaran, kenakalan-kenakalan siswa dan situasi kondisi secara umum koordinasi dengan BP dalam penanganannya.

  9. Bersedia menerima laporan-laporan dari guru mata pelajaran mengenai keadaan kelas asuhannya dan berusaha menyelesaikannya.

  10. Wajib memeriksa agenda kelas minimal 1 minggu sekali.

  11. Membuat denah kelas posisi siswa duduk di dalam kelas.

  12. Mengenal pribadi dan lingkungan siswanya yang berada dibawah asuhannya seperti alamat, jumlah keluarga dan latar belakang kehidupannya.

  13. Wajib membuat laporan setiap bulan secara periodik tentang kelasnya kepada Kepala Sekolah.

  14. Menghadiri setiap undangan dari sekolah.

  15. Melakukan kunjungan home visit, bila anak asuhnya mengalami masalah.

  16. Melakukan koordinasi selalu mengenai kondisi kelas asuh dengan BP, Wakasek Kesiswaan dan Piket.


Guru BP/BK

  1. Hadir disekolah pada pukul 07.00 WIB, lebih awal.

  2. Menyusun program BP/BK dan mengusulkan kepada Kepala Sekolah.

  3. Membantu siswa dalam mengatasi kesulitan atau hambatan belajar agar lebih termotivasi.

  4. Memberi pengarahan/petunjuk kepada siswa untuk dapat belajar lebih baik lagi dan berprestasi dalam akademik.

  5. Memberikan informasi dan petunjuk kepada siswa dalam meneruskan studi atau terjun langsung di masyarakat agar lebih mempersiapkan diri.

  6. Memberikan layanan pengembangan diri dalam bimbingan penyuluhan kepada siswa agar lebih berprestasi.

  7. Membuat catatan-catatan dan mengarsipkan mengenai kasus-kasus siswa yang terjadi sampai dengan solusi penyelesaiannya.

  8. Melaksanakan pendekatan/dialog dengan siswa yang bermasalah dan orang tua/wali siswa, untuk menyelesaikan suatu masalah.

  9. Melakukan kunjungan ke rumah siswa (jika diperlukan), bagi siswa yang perlu penanganan, koordinasi dengan Wakasek Kesiswaan.

  10. Mengadakan penilaian pelaksanaan pengembangan diri bagi siswa, sesuai dengan program kerja BP.

  11. Membantu ketertiban siswa, koordinasi dengan Wakasek Kesiswaan dan piket.

  12. Menghadiri setiap undangan dari sekolah.

  13. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling tentang perkembangan siswa.

  14. Membuat catatan-catatan khusus mengenai pelanggaran dan kenakalan siswa, berkesinambungan.


Koordinator Lab (IPA, Komputer, Mutimedia)

  1. Menyusun program pelaksanaan praktek.

  2. Membuat diktat/materi pelajaran yang akan dipraktekan (berkoordinasi dengan Wakasek Kurikulum atau Kepala Sekolah).

  3. Membuat jadwal praktek tiap kelas.

  4. Menginventarisasikan peralatan Lab. Biologi/Fisika/Kimia *) dan melaporkan bila ada kebutuhan yang perlu dipenuhi kepada Kepala Sekolah, untuk dilanjutkan laporannya ke Yayasan.

  5. Bertanggung jawab terhadap kerusakan/kehilangan perlengkapan Lab. Biologi/Fisika/Kimia *).

  6. Melaporkan segera apabila ada kerusakan atau kehilangan dari perlengkapan Lab. Biologi/Fisika/Kimia *).

  7. Membuat laporan kegiatan praktek secara berkala kepada Kepala Sekolah.

  8. Membuat tata tertib Lab. Biologi/Fisika/Kimia *).

  9. Selalu koordinasi dengan Wakasek Kurikulum dalam pengembangannya pada setiap pelaksanaan praktek Biologi, Fisika, Kimia yang dilakukan guru bidang study.


Tata Usaha

  1. Penyusunan laporan program kerja Tata Usaha.

  2. Pengolah keuangan sekolah.

  3. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.

  4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha dan guru.

  5. Penyusunan laporan kegiatan pengurus tata usaha sekolah.

  6. Penyusunan perlengkapan.

  7. Penyusunan laporan pemasukan keuangan sekolah perbulan.

  8. Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah.


Guru

  1. Guru bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

  2. Membuat program pengajaran.

  3. Membuat persiapan pengajaran.

  4. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

  5. Membuat soal-soal tes dan melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa.

  6. Menganalisa dan mengembangkan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab.

  7. Meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pengajaran.

  8. Membuat dan menyusun lembaran kerja guru dan siswa.

  9. Membuat catatan permasalahan siswa untuk dikoordinasikan dengan wali kelas.

  10. Mengisi agenda kelas setiap selesai memberikan pengajaran.

  11. Membuat laporan pencapaian target kurikulum dan daya serap setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab seta hasil penilaian untuk diserahkan kepada wali kelas.


Siswa

  1. Mengikuti peraturan yang berlaku di SMA Nusantara 1 Tangerang.

  2. Siswa datang ke SMA Nusantara 1 Tangerang 15 menit sebelum kelas dimulai.

  3. Mengikuti pelajaran disetiap mata pelajaran.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur Peminjaman Buku

Dalam proses peminjaman buku, siswa mencari sendiri buku yang akan dipinjam kemudian menyerahkan buku yang dipinjam, dan perpustakaan mencatat nama siswa, kelas, judul buku dan tanggal peminjaman buku.

Prosedur Pengembalian Buku

Dalam proses pengembalian buku, maka siswa yang meminjam buku wajib menggembalikan buku yang dipinjam sesuai dengan tanggal pengembalian yang telah ditentukan kepada petugas pepustakaan dan petugas akan mencatat tanggal pengembalian buku.

Prosedur Pengolahan Data Buku

Dalam proses pengolahan buku, petugas perpustakaan memeriksa data buku yang ada diperpustakaan, buku yang sudah rusak tidak layak untuk dibaca dan mendata buku-buku baru yang diberikan oleh sekolah untuk di sumbangkan ke perpustakaan.

Prosedur Pembuatan Laporan

Semua kegiatan yang terjadi di perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang, meliputi peminjaman dan pengembalian buku yang dicatat oleh petugas perpustakaan, mulai dari nama siswa, kelas, judul buku, tanggal peminjaman dan tanggal pengembalian kemudian petugas perpustakaan harus merekap peminjaman dan pengembalian buku dan membuat laporan 3 (tiga) bulan sekali pada Ms.Excel dan laporan tersebut diserahkan kepada kepala sekolah.


Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram

  1. Use Case Diagram Peminjaman Buku

  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Peminjaman Buku

    Berdasarkan Gambar 3.2. Use Case Diagram Peminjaman Buku Perpustakaan yang sedang berjalan saat ini terdiri atas :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem peminjaman buku pada perpustakaan.
    2. 2 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Pustakawan dan Siswa.
    3. 7 Use Case yang bisa dilakukan actor-actor tersebut diantaranya : Memilih Buku, Mengajukan Peminjaman, Menyerahkan Buku yang akan Dipinjam, Menerima Buku yang akan Dipinjam, Mencatat Data Buku dan Data Peminjam, Memberikan Buku yang Dipinjam, Menerima Buku Pinjaman.
  3. Use Case Diagram Pengembalian Buku

  4. Gambar 3.3. Use Case Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan

    Berdasarkan Gambar 3.3. Use Case Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan yang sedang berjalan saat ini terdiri atas :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengembalian buku pada perpustakaan.
    2. 2 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Pustakawan dan Siswa.
    3. 3 Use Case yang bisa dilakukan actor-actor tersebut diantaranya : Mengembalikan Buku, Menerima Buku, Mencatat Tanggal Pengembalian Buku, Siswa TTD.
  5. Use Case Diagram Laporan Perpustakaan

  6. Gambar 3.4. Use Case Diagram Laporan Perpustakaan

    Berdasarkan Gambar 3.4. Use Case Diagram Laporan Perpustakaan yang sedang berjalan saat ini terdiri atas :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem Pembuatan Laporan pada perpustakaan.
    2. 2 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Pustakawan dan Kepala Sekolah.
    3. 4 Use Case yang bisa dilakukan actor-actor tersebut diantaranya : Merekap Data Peminjaman dan Pengembalian Buku, Membuat Laporan pada Excel, Menyerahkan Laporan, Menerima Laporan.

Activity Diagram

  1. Activity Diagram Peminjaman Buku

  2. Gambar 3.5. Activity Diagram Peminjaman Buku Perpustakaan

    Berdasarkan Gambar 3.5. Activity Diagram Peminjaman Buku Perpustakaan yang berjalan saat ini terdiri atas :

    1. 1 Initial Node, awal dalam melakukan kegiataan
    2. 9 Action State dari sistem diantaranya : Siswa Memilih Buku, Mengajukan Peminjaman Buku, Menyerahkan Buku yang akan Dipinjam, Diterima Pustakawan, Mencatat Data Buku dan Data Peminjaman, Mencatat Nama Siswa dan Kelas, Mencatat Judul Buku dan Tanggal Pengembalian, Memberikan Buku yang Dipinjam, Siswa Berhasil Meminjam Buku.
    3. 1 Activitty Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
  3. Activity Diagram Pengembalian Buku

  4. Gambar 3.6. Activity Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan

    Berdasarkan Gambar 3.6. Activity Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan yang berjalan saat ini terdiri atas :

    1. 1 Initial Node, awal dalam melakukan kegiataan
    2. 5 Action State dari sistem diantaranya : Siswa Mengembalikan Buku, Diterima Pustakawan,Mencatat Tanggal Pengembalian, Siswa TTD, Siswa Berhasil Meminjam Buku.
    3. 1 Activitty Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
  5. Activity Diagram Laporan Perpustakaan

  6. Gambar 3.7. Activity Diagram Laporan Perpustakaan

    Berdasarkan Gambar 3.7. Activity Diagram Laporan Perpustakaan yang berjalan saat ini terdiri atas :

    1. 1 Initial Node, awal dalam melakukan kegiataan
    2. 4 Action State dari sistem diantaranya : Pustakawan Merekap Data Peminjaman dan Pengembalian Buku, Membuat Laporan pada Exel, Meyerahkan Laporan, Diterima Kepala Sekolah.
    3. 1 Activitty Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram

  1. Sequence Diagram Peminjaman Buku

  2. Gambar 3.8. Sequence Diagram Peminjaman Buku Perpustakaan

    Berdasarkan Gambar 3.8. Sequence Diagram Peminjaman Buku Perpustakaan yang sedang berjalan saat ini terdiri atas :

    1. 2 Actor yang melakukan kegiatan , yaitu : Pustakawan dan Siswa
    2. 2 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Peminjaman Buku, Data Peminjaman Buku.
    3. 7 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : Memilih Buku, Mengajukan Peminjaman Buku, Memberikan Buku yang akan Dipinjam, Menerima Buku yang akan Dipinjam, Mencatat Nama Siswa dan Kelas, Mencatat Judul Buku dan Tanggal Peminjaman, Memberikan Buku yang Dipinjam.
  3. Sequence Diagram Pengembalian Buku

  4. Gambar 3.9. Sequence Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan

    Berdasarkan Gambar 3.9. Sequence Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan yang sedang berjalan saat ini terdiri atas :

    1. 2 Actor yang melakukan kegiatan , yaitu Pustakawan dan Siswa.
    2. 1 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Data Pengembalian Buku.
    3. 4 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : Mengembalikan Buku, Menerima Buku yang telah Dipinjam, Mencatat Tanggal Pengembalian Buku, Siswa TTD.
  5. Sequence Diagram Laporan Perpustakaan

  6. Gambar 3.10. Sequence Diagram Laporan Perpustakaan

    Berdasarkan Gambar 3.10. Sequence Diagram Laporan Perpustakaan yang sedang berjalan saat ini terdiri atas :

    1. 2 Actor yang melakukan kegiatan , yaitu Pustakawan dan Kepala Sekolah.
    2. 1 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Data Peminjaman dan Pengembalian Buku.
    3. 4 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : Merekap Data Peminjaman dan Pengembalian Buku, Membuat Laporan pada Exel, Menyerahkan Laporan Perpustakaan, Menerima Laporan Perpustakaan yang Diserahkan.

Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threat).

Berikut ini tabel analisa SWOT pada sistem perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang :

Tabel 3.3. Analisa SWOT Sistem Berjalan

Kemudian untuk mendapatkan strategi yang akan dilaksanakan dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki sebaik mungkin dengan strategi S-O, strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki yaitu strategi S-T, analisa strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O , serta mengatasi ancaman yang ada di ekternal yaitu strategi W-T.

Berikut adalah matriks analisa SWOT sistem perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang :

Tabel 3.4. Matriks Analisa SWOT Sistem Berjalan

Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Nama Masukan : Peminjaman Buku

Fungsi : Meminjam buku diperpustakaan

Sumber : Siswa

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap 3 (tiga) bulan

Format : 15 (lima belas) lembar

Keterangan : Sebagai data peminjaman buku


Nama Masukan : Pengembalian Buku

Fungsi : Mengembalikan buku keperpustakaan

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap 3 (tiga) bulan

Format : 15 (lima belas) lembar

Keterangan : Sebagai data pengembalian buku


Nama Masukan : Semua Data

Fungsi : Mendata semua kegiatan

Sumber : Petugas Perpustakaan

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap 3 (tiga) bulan

Format : 15 (lima belas) lembar

Keterangan : Sebagai rekap data


Analisa Proses

Nama Modul : Peminjaman setiap 3 (tiga) bulan

Masukan : Peminjaman buku

Keluaran : Laporan peminjaman Buku

Ringkasan Proses : Proses yang terjadi apabila siswa meminjam buku siswa lalu mencari buku dan petugas perpustakaan mencatat nama siswa, kelas, judul buku, tanggal peminjaman dan tanggal pengembalian.


Nama Modul : Pengembalian setiap 3 (tiga) bulan

Masukan : Pengembalian buku

Keluaran : Laporan Pengembalian Buku

Ringkasan Proses : Proses yang terjadi apabila siswa mengembalikan buku petugas perpustakaan melakukan pencatatan data pengembalian buku


Nama Modul : Laporan

Masukan : Semua data

Keluaran : Laporan peminjaman dan pengembalian buku

Ringkasan Proses : Petugas merekap laporannya 3 (tiga) bulan sekali pada Ms.Excel dan memberikan laporan kepada kepala sekolah


Analisa Keluaran

Nama Keluaran : Laporan peminjaman buku dan laporan pengembalian buku

Fungsi : Mencetak laporan perpustakaan setiap 3 (tiga) bulan

Media : Kertas

Rangkap : 15 (lima belas) lembar

Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada konfigurasi sistem ini SMA Nusantara 1 Tangerang masih menggunakan sistem secara manual dimana masih menggunakan media buku besar sebagai pencatatan data anggota, peminjaman, pengembalian buku, dan laporan sehingga spesifikasi hardware dan spesifikasi software pada sistem yang berjalan ini tidak ada, tetapi untuk hak akses Brainware sebagai berikut :

1. Siswa hanya meminjam dan mengembalikan buku.

2. Petugas perpustakaan bertugas mencatat nama siswa, kelas, judul buku, tanggal peminjaman buku dan tanggal pengembalian buku.

3. Kepala Sekolah bertugas untuk mengecek laporan perpustakaan.

Permasalahan yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan bahwa:

1. Pada sistem informasi perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang pencarian buku masih manual dan memakan waktu lama dalam proses pencarian, sering kali buku yang dipinjam oleh siswa tidak dapat diperoleh, walaupun buku tersebut itu berada di perpustakaan.

2. Pada sistem perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang masih manual dimana proses pencatatan peminjaman dan pengembalian buku masih menggunakan sistem tulis tangan, sehingga kurang efektif dan efisien.

3. Prosedur monitoring saat ini, jika kepala sekolah ingin mengetahui laporan perpustakaan, kepala sekolah harus menunggu cukup lama untuk mendapatkannya sebab petugas perpustakaan harus merekap peminjaman dan pengembalian buku dan membuat laporannya 3 (tiga) bulan sekali pada Ms.Excel. Sehingga untuk prosedur monitoring kurang baik dan cepat.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah permasalahan yang dihadapi di SMA Nusantara 1 Tangerang, bahwa dalam penelitian ini akan memberikan alternatif sebuah pemecahan masalah yang mendukung dan bisa menjadi referensi bagi SMA Nusantara 1 Tangerang. Adapun alternatif pemecahan masalah, diantaranya :

1. Pada sistem yang dibuat terdapat menu search pencarian buku, koleksi buku, dan bisa mengetahui lokasi buku yang dipinjam, sehingga dapat dengan mudah mengetahui buku yang berada di perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang.

2. Dibuatnya sistem input data peminjaman dan pengembalian buku yang efektif dan efisien karena barcode scanner dapat membaca atau merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input data secara manual.

3. Pada sistem yang dibuat terdapat menu laporan dan menampilkan print laporan data anggota, print laporan data buku, print laporan data peminjaman, print laporan data pengembalian buku dan dapat mengetahui denda secara otomatis, untuk Kepala Sekolah agar monitoring perpustakaan menjadi baik dan cepat.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan hasil dari observasi atau wawancara langsung kepada stakeholder terkait sistem yang diusulkan. Berikut adalah tabel elisitasi tahap I :

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil dari pengklasifikasian pada elisitasi tahap I yang berdasarkan pada metode MDI (Mandatory, Desirable, Inesential). Pada elisitasi tahap II ini requirement yang memiliki option I (Innesential) harus di eliminasi pada tahap selanjutnya. Berikut adalah tabel elisitasi tahap II beserta keterangan :

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M (Mandatory) : Penting

D (Desirable) : Tidak terlalu penting

I (Innesential): Tidak mutlak ada

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil elisitasi yang memiliki option I (Innesential) dan elisitasi tahap II. Selanjutnya requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan option HML. Berikut merupakan elisitasi tahap III :

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T (Technology): Bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement dalam sistem usulan

O (Operational): Bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem yang dikembangkan

E (Economic) : Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem ?


H (High) : Sulit untuk dikerjakan

M (Middle) : Mampu dikerjakan

L (Middle) : Mudah dikerjakan

Elisitasi Final draft

Final draft elisitasi merupakan tahapan akhir dari elisitasi yang telah disetujui oleh stakeholder, yang dapat digunakan untuk dasar merancang sebuah sistem. Berikut adalah final draft elisitasi :



BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Dari analisa sistem yang berjalan saat ini, terdapat beberapa prosedur sistem usulan. Pada sistem yang diusulkan akan dijelaskan bagaimana proses sistem perpustakaan yang dapat bekerja secara terpusat dan bertujan untuk mempermudah sistem agar permasalahan yang dihadapi dapat diminimalkan dan mendapatkan hasil yang optimal. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan visual paradigm 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Aktivity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Berikut uraian prosedur sistem usulan :

1. Bagian Admin / Petugas Perpustakaan

Orang yang dapat mengakses semua didalam sistem, semua hak akses sistem ada pada admin mulai dari menangani proses peminjaman buku, pengembalian buku dan memperoses data yang ada diperpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang. Berikut hak akses sistem :

a. Melakukan login sistem.

b. Menampilkan menu home.

c. Terdapat beberapa menu home diantaranya : Transaksi, Master Data, Laporan dan Pengaturan.

d. Dapat mengolah data dan mengoprasikan semua menu yang ada ditampilan home.

e. Melakukan logout sistem.

2. Bagian Pimpinan / Kepala Sekolah

Orang yang bertanggung jawab atas kinerja Perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang dan melihat laporan peminjaman buku, data pengembalian buku, data anggota, data buku dan kondisi buku.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1.2. Use Case Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1.2. Use Case Diagram yang diusulkan terdiri atas :

a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan perpustakaan.

b. 1 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Admin Perpustakaan.

c. 7 Use Case yang bisa dilakukan actor tersebut diantaranya : Membuka Aplikasi dan Login, Menu Home, Transaksi, Master Data, Laporan, Pengaturan,logout.

Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1.3 Activity Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1.3. Activity Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan yang diusulkan terdiri atas :

a. 1 Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.

b. 25 Action State dari sistem diantaranya : Membuka Aplikasi, Login, Sukses, Gagal, Menu Utama, Transaksi, From Peminjaman Buku, From Pengembalian Buku, Master Data, Data Anggota, Data Buku, Katagori, Penerbit, Rak Buku, Laporan, Data Peminjaman, Data Pengembalian, Data Anggota, Data Buku, Kondisi Buku, Pengaturan, Data Keterlambatan, Profil Sekolah, Data User dan Logout.

c. 1 Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1.4. Sequence Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1.4. Sequence Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan yang diusulkan terdiri atas :

a. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin Pustakawan.

b. 6 Life Line antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Tampilan Login, Tampilan Home, Transaksi, Master Data, Laporan, Pengertian.

c. 21 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : Membuka Aplikasi, Input Username, Input Password, From Peminjaman Buku, From Pengembalian Buku, Kelola Data Anggota, Kelola Data Buku, Kelola Katagori, Kelola Penerbit, Kelola Rak Buku, Print Laporan, Akses Data Peminjaman, Akses Data Pengembalian, Akses Data Anggota, Akses Data Buku, Akses Kondisi Buku, Kelola Denda Keterlambatan, Kelola Profil Sekolah dan Kelola Data User dan Logout.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Class diagram menggambarkan data apa saja yang akan diinput kedalam database.

Gambar 4.2.1. Class Diagram yang Diusulkan

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data yang memberikan penjelasan secara rinci tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan class diagram system yang diusulkan.

1. Nama file : t_anggota

Fungsi : Untuk menyimpan data anggota

Media : Harddisk

Panjang Record: 247 karakter

Primary Key : kode_anggota

Tabel 4.2. t_anggota


2. Nama file : t_penerbit

Fungsi : Untuk menyimpan data penerbit

Media : Harddisk

Panjang Record: 38 katakter

Primary Key : id_penerbit


Tabel 4.3. t_penerbit


3. Nama file : t_buku

Fungsi : Untuk menyimpan data buku

Media : Hard Disk

Panjang Record: 408 karakter

Primary Key : kode_buku

Tabel 4.4. t_buku

4. Nama file : t_rak

Fungsi : Untuk menyimpan data rak buku

Media : Hard Disk

Panjang Record : 17 karakter

Primary Key : idrak

Tabel 4.5. t_rak

5. Nama file : t_katagori

Fungsi : Untuk menyimpan data katagori

Media : Hard Disk

Panjang Record : 42 karakter

Primary Key : idkat

Tabel 4.6. t_katagori

6. Nama file : t_kondisi

Fungsi : Untuk mengetahui kondisi buku

Media : Hard Disk

Panjang Record: 169 karakter

Primary Key : idk

Tabel 4.7. t_kondisi

7. Nama file : t_bulan

Fungsi : Untuk filter data

Media : Hard Disk

Panjang Record : 14 karakter

Primary Key : idbulan

Tabel 4.8. t_bulan

8. Nama file : t_denda

Fungsi : Untuk menyimpan besaran denda keterlambatan

Media : Harddisk

Panjang Record: 7 karakter

Primary Key : iddenda

Tabel 4.9. t_denda


9. Nama file : t_pinjam

Fungsi : Untuk menyimpan data peminjaman

Media : Harddisk

Panjang Record: 142 karakter

Primary Key : kode_pinjam

Tabel 4.10. t_pinjam


10. Nama file : t_pinjamdtl

Fungsi : Untuk menyimpan data item buku yang dipinjam

Media : Harddisk

Panjang Record: 128 karakter

Primary Key : iddtl

Tabel 4.11. t_pinjamdtl


11. Nama file : t_profil

Fungsi : Untuk menyimpan data profil sekolah

Media : Harddisk

Panjang Record: 221 karakter

Primary Key : id_p

Tabel 4.12. t_profil

12. Nama file : t_user

Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna sistem

Media : Harddisk

Panjang Record: 173 karakter

Primary Key : kode_user

Tabel 4.13. t_user

13. Nama file : t_level

Fungsi : Untuk menyimpan data level pengguna

Media : Harddisk

Panjang Record: 31 karakter

Primary Key : id_level

Tabel 4.14. t_level

Rancangan Prototype Sistem yang Diusulkan

Prototype Tampilan Login

Gambar 4.3.1. Prototype Tampilan Login

Keterangan :

a. Username, di isi username admin perpustakaan

b. Password , di isi password admin perpustakaan

c. Login, ditekan lalu akan masuk pada halaman home

Prototype Tampilan Menu Home

Gambar 4.3.2. Prototype Tampilan Menu Home

Keterangan :

a. Selamat datang Admin

b. Didalam Menu Home terdapat : Transaksi, Master Data, Laporan, Pengaturan

c. Form peminjaman, untuk transaksi peminjaman buku

d. Form pengembalian, untuk transaksi pengembalian buku

e. Keterlambatan pengembalian untuk mengetahui anggota yang terlambat mengembalikan buku

f. Statistik peminjaman buku, untuk melihat statistik total peminjaman

g. Button Logout untuk petugas keluar dari aplikasi

Prototype Tampilan Menu Transaksi

Gambar 4.3.3. Prototype Tampilan Menu Transaksi

Keterangan :

Didalam Menu Transaksi terdapat :

a. Form Peminjaman Buku

b. Form Pengembalian Buku

Prototype Tampilan Form Peminjaman Buku

Gambar 4.3.4. Prototype Tampilan Form Peminjaman Buku

Keterangan :

Didalam Form Peminjaman Buku terdapat :

a. Kode anggota discan barcode saat sudah menjadi anggota perpustakaan

b. Nama lengkap akan muncul setelah discan

c. Buku discan barcode untuk peminjaman buku

d. Klik selesai dan data akan muncul : Kode Buku, Judul Buku, Jumlah, Pilih

e. Berhasil meminjam buku

Prototype Tampilan Form Pengembalian Buku

Gambar 4.3.5 Prototype Tampilan Form Pengembalian Buku

Keterangan :

Didalam Form Pengembalian Buku terdapat :

a. Kode anggota discan barcode

b. Pilih kode pinjam

c. Klik selesai dan data akan muncul : Kode Buku, Judul Buku, Jumlah, Keterangan, Pilihu

d. Klik menu pilih cek buku : bagus, rusak, hilang

e. Berhasil mengembalikan buku

Prototype Tampilan Keterlambatan Pengembalian

Gambar 4.3.6. Prototype Tampilan Keterlambatan Pengembalian

Keterangan :

Didalam Data Keterlambatan Pengembalian terdapat :

a. Kode Pinjam, Detail, Tgl Pinjam, Total Buku, Tgl Pengembalian, Terlambat, Denda, Pilih

b. Search untuk mencari anggota yang terkena denda

Prototype Tampilan Menu Master Data

Gambar 4.3.7. Prototype Tampilan Menu Master Data

Keterangan :

Didalam Menu Master Data terdapat :

a. Data Anggota

b. Data Buku

c. Katagori

d. Penerbit

e. Rak Buku

Prototype Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.3.8. Prototype Tampilan Menu Laporan

Keterangan :

Didalam Menu Laporan terdapat :

a. Data Peminjaman

b. Data Pengembalian

c. Data Anggota

d. Data Buku

e. Kondisi Buku

Prototype Tampilan Menu Pengaturan

Gambar 4.3.9. Prototype Tampilan Menu Pengaturan

Keterangan :

Didalam Menu Pengaturan terdapat :

a. Data Keterlambatann

b. Profil Sekolah

c. Data User


Tampilan Sistem yang Diusulkan

Tampilan Login

Gambar 4.4.1. Tampilan Login

Keterangan :

Tampilan web untuk admin login. Tampilan ini dapat diakses dengan alamat link : http://localhost/perpus_nusteng/ lalu akan menampilkan tampilan seperti itu.

Tampilan Menu Home

Gambar 4.4.2. Tampilan Menu Home

Keterangan :

Tampilan ini muncul setelah mengisi username dan password dengan benar

Tampilan Menu Transaksi

Gambar 4.33. Tampilan Menu Transaksi

Keterangan :

Didalam Menu Transaksi terdapat :

a. Form Peminjaman Buku

b. Form Pengembalian Buku

Tampilan Form Peminjaman Buku

Gambar 4.4.4. Tampilan Form Peminjaman Buku

Keterangan :

Didalam Form Peminjaman Buku terdapat :

a. Kode anggota discan barcode saat sudah menjadi anggota perpustakaan

b. Nama lengkap akan muncul setelah discan

c. Buku discan barcode untuk peminjaman buku

d. Klik selesai dan data akan muncul : Kode Buku, Judul Buku, Jumlah, Pilih

e. Berhasil meminjam buku

Tampilan Form Pengembalian Buku

Gambar 4.4.5. Tampilan Form Pengembalian Buku

Keterangan :

Didalam Form Pengembalian Buku terdapat :

a. Kode anggota discan barcode

b. Pilih kode pinjam

c. Klik selesai dan data akan muncul : Kode Buku, Judul Buku, Jumlah, Keterangan, Pilihu

d. Klik menu pilih cek buku : bagus, rusak, hilang

e. Berhasil mengembalikan buku

Tampilan Keterlambatan Pengembalian

Gambar 4.4.6. Tampilan Keterlambatan Pengembalian

Keterangan :

Didalam Data Keterlambatan Pengembalian terdapat :

a. Kode Pinjam, Detail, Tgl Pinjam, Total Buku, Tgl Pengembalian, Terlambat, Denda, Pilih

b. Search untuk mencari anggota yang terkena denda

Tampilan Menu Master Data

Gambar 4.4.7. Tampilan Menu Master Data

Keterangan :

Didalam Menu Master Data terdapat :

a. Data Anggota

b. Data Buku

c. Katagori

d. Penerbit

e. Rak Buku

Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.4.8. Prototype Tampilan Menu Laporan

Keterangan :

Didalam Menu Laporan terdapat :

a. Data Peminjaman

b. Data Pengembalian

c. Data Anggota

d. Data Buku

e. Kondisi Buku

Tampilan Menu Pengaturan

Gambar 4.4.9. Prototype Tampilan Menu Pengaturan

Keterangan :

Didalam Menu Pengaturan terdapat :

a. Data Keterlambatann

b. Profil Sekolah

c. Data User

Tampilan Print Kartu Angggota

Gambar 2.4.10. Tampilan Print Data Anggota

Keterangan :

Tampilan ini muncul setelah diklik Print Data Anggota dan ingin di cetak

Tampilan Print Barcode

Gambar 4.4.11. Tampilan Print Barcode

Keterangan :

Tampilan ini muncul setelah diklik Print Barcode dan ingin di cetak

Tampilan Print Data Peminjaman

Gambar 4.4.12. Tampilan Print Data Peminjaman

Keterangan :

Tampilan ini muncul setelah diklik Print Data Peminjaman dan ingin di cetakTampilan ini muncul setelah diklik Print Data Peminjaman dan ingin di cetak

Tampilan Print Data Pengembalian

Gambar 4.4.13. Tampilan Print Data Pengembalian

Keterangan :

Tampilan ini muncul setelah diklik Print Data Pengembalian dan ingin di cetak

Tampilan Print Data Anggota

Gambar 4.4.14. Tampilan Print Data Anggota

Keterangan :

Tampilan ini muncul setelah diklik Print Data Anggota dan ingin di cetak

Tampilan Print Data Buku

Gambar 4.4.15. Tampilan Print Data Buku

Keterangan :

Tampilan ini muncul setelah diklik Print Data Buku dan ingin di cetak

Konfigurasi Sistem Usulan

Pada konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi hardware, aplikasi yang digunakan dan hak akses Brainware yang digunakan pada Perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang yaitu :

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel core duo

  2. Ram : 4 GB

  3. Hardisk : 1 TB

  4. Monitor : 14 inci

  5. Mouse : USB

  6. Keyboard : Standar'

  7. Printer : Canon

Aplikasi yang digunakan

  1. Windows 10

  2. Microsoft Office 2010

  3. Google Chrome

  4. Xampp

Hak Akses (Brainware)unakan

  1. Hanya petugas perpustakaan yang dapat melakukan login sistem.

  2. Sedangkan siswa hanya meminjam dan mengembalikan buku.

Testing

Untuk tahap pengujian peneliti menggunakan metode Black box testing. Metode Black box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black box testing utuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black box testing dilakukan hanya mengganti hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel Black Box Testing

Tabel 4.15. Black box Testing


Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada Black box menu login, Black box tambah dan hapus data anggota, Black box tambah dan hapus data buku, Black box tambah dan hapus data katagori, Black box tambah dan hapus data penerbit, Black box tambah dan hapus data rak buku, Black box hapus kondisi buku dan Black box tambah dan hapus data user. Jika input tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu admin mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh Perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang.

Implementasi

Schedule

Schedule merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedule implementasi adalah sebagai berikut :

Tabel 4.16. Schedule Implementasi

Berdasarkan tabel 4.16 Schedule Implementasi yang dilakukan di SMA Nusantara 1 Tangerang maka terdapat :

1. Mengumpulkan Data

Pada tahap ini, wawancara dan pengambilan data yang dibutuhkan dilakukan kepada stakeholder sebagai bahan pendukung dan informasi yang akurat yang dilakukan selama 2 minggu.

2. Analisa Sistem

Melakukan pengkajian terhadap data yang telah diperoleh, merumuskan elisitasi sistem dengan melakukan wawancara kepada stakeholder selama 3 minggu.

3. Perancangan Sistem

Merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diperolehnya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang baik agar mudah dipahami oleh seorang membuat program, perancangan sistem berlangsung selama 4 minggu.

4. Pembuatan Program

Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program dan mendesain program yang akan dieksekusi oleh user, pembuatan program berlangsung 7 minggu.

5. Testing Program

Testing program ini dilakukan untuk mengetahui kesalahan yang ada pada program dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer, pengujian program berlangsung selama 7 minggu.

6. Evaluasi Program

Evaluasi dilakukan setelah testing program dilaksanakan dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem, evaluasi berlangsung selama 6 minggu.

7. Perbaikan Program

Setelah melakukan evaluasi program dan pengujian program masih terdapat kesalahan pada program tersebut maka program diperbaiki hingga valid dan maksimal selama 7 minggu.

8. Pelatihan User

Pelatihan user dilakukan agar user dapat mengoprasikan sistem yang telah dibuat ole penguji. Pelatihan tersebut berlangsung selama 3 minggu.

9. Implementasi Program

Setelah program layak untuk dipakai, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada SMA Nusantara 1 Tangerang, implementasi program berlangsung selama 4 minggu.

10. Dokumentasi

Proses dokumentasi terhadap kegiatan yang berlangsung sejak awal kegiatan yaitu mengumpulkan data hingga program di implementasikan pada pihak stakeholder.

Etimasi Biaya

Berikut ini adalah rincian biaya yang dikeluarkan dari pembuatan sistem perpustakaan ini yaitu sebagai berikut ::

Tabel 4.17. Etimasi Biaya'


BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada SMA Nusantara 1, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Pada sistem informasi perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang pencarian buku masih manual dan memakan waktu lama dalam proses pencarian, sering kali buku yang dipinjam oleh siswa tidak dapat diperoleh, walaupun buku tersebut itu berada di perpustakaan. Maka, pada sistem yang diusulkan terdapat menu search untuk pencarian buku agar proses pencarian tidak memakan waktu lama dan mampu memberikan pelayanan yang dibutukan para siswa dengan cepat, tepat dan akurat.

  2. Pada sistem perpustakaan SMA Nusantara 1 Tangerang masih manual dimana proses pencatatan peminjaman dan pengembalian buku masih menggunakan sistem tulis tangan, sehingga kurang efektif dan efisien. Maka, dibuatnya sistem yang efektif dan efesien dalam proses input data buku berbasis web menggunakan barcode scanner.

  3. Prosedur monitoring saat ini, jika kepala sekolah ingin mengetahui laporan perpustakaan, kepala sekolah harus menunggu cukup lama untuk mendapatkannya sebab petugas perpustakaan harus merekap peminjaman dan pengembalian buku dan membuat laporannya pada Ms.Excel dan laporan tersebut diserahkan 3 (tiga) bulan sekali kepada kepala sekolah. Maka, pada sistem yang diusulkan terdapat menu laporan untuk kepala sekolah agar monitoring laporan perpustakaan menjadi baik dan cepat.


Saran

Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah agar penelitian berikutnya dapat mengembangkan sistem ini menjadi lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada pada sistem saat ini bisa dilengkapi atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut :

  1. Perlu adanya sosialisasi dan pelatihan SDM yang terlatih untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalnya kinerja pustakawan.

  2. Mengembangkan sistem informasi Aplikasi layanan pesan antar buku dengan memesannya lewat telepon seluler berbasis android.



DAFTAR PUSTAKA

  1. Nugraha, Agus Ramdhani dan H. Ahmad Sofyan Haris. 2016. Sistem Pakar Perubahan Fisiologis Dan Psikologis Masa Nifas Ibu Dengan Metode Certainty Factor. Jurnal Teknik Informatika. Vol 4, No 1 2016. Dikutip dari http://jurnal.stmik-dci.ac.id/index.php/jutekin/article/view/88 (18Oktober 2017).
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 Rusdiana, H.A. dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV PUSTAKA SETIA.
  3. 3,0 3,1 Hutahaean, Juperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish. Dikutip dari https://books.google.co.id/books?id=o8LjCAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Konsep+Sistem+Informasi&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=Konsep%20Sistem%20Informasi&f=false (23 Oktober 2017).
  4. Andini, Mia dan Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa: Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2. Dikutip dari http://jurnal.politala.ac.id/index.php/JSI/article/view/88/68 (26 Oktober 2017).
  5. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyo dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1 Febuari 2016. Dikutip dari https://osf.io/preprints/inarxiv/5zyb8/ (19 Oktober 2017).
  6. 6,0 6,1 M.Thoha, Miyanto. 2015. Analisa Dan Perancangan Sistem Reservasi Hotel D’Griya Serang. Jurnal Prosisko Vol. 2 No. 2. Dikutip dari: http://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/PROSISKO/article/view/109/167 (19 Oktober 2017).
  7. Haryanta, Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/132/129 (23 Oktober 2017).
  8. Dewi, Rusdiana, Indah Pusphitasari dan Muhamad Imam Abu Yazid. 2017. Disain Sistem Informasi Website Jurusan Komputerisasi Akuntansi D-III Pada Perguruan Tiggi Raharja. Tangerang: Semnasteknomedia Online. Vol.5 No.1.Dikutip dari http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1634/1625 (19 Oktober 2017).
  9. Lestari, Arinda, John Rony Coyando dan Dasrial. 2015. Sistem Informasi Pelelangan Barang Secara Online Pada PT.Pegadaian (PERSERO) Unit Pelayanan Cabang Pasar 26 Ilir Palembang. Palembang: Jurnal Informatika Global Vol.6 No.1. Dikutip dari http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/IG/article/view/9/8 (19 Oktober 2017).
  10. Panggabean, Rio Andes Daniel, Edy Budiman dan Pohny. 2017. Monitoring KegiatanKapal Pada Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Di Samarinda. Kalimantan Timur: Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol.2 No.1. Maret 2017 e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2542-366X. Dikutip dari http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/SAKTI/article/view/284/pdf (18 0ktober 2017).
  11. Ariska, Jery dan M. Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling QR Code (Study Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru. Pekan baru: Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No.2. Dikutip dari http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/RMSI/article/view/2619/1647 (26 Oktober 2017).
  12. Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global Vol.7 No.1. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/127/124 (23 Oktober 2017).
  13. Fatta, Hanif Al dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Telematika. Vol.8 No.2. Dikutip dari http://ejournal.amikompurwokerto.ac.id/index.php/telematika/article/view/396/364 (26 Oktober 2017).
  14. 14,0 14,1 14,2 Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 1 No.7. dikutip dari http://library.gunadarma.ac.id/journal/view/10427/perancangan-sistem-informasi-perpustakaan-berbasis-web-pada-madrasah-aliyah-negeri-balaraja-kabupaten-tangerang.html/ (23 Oktober 2017).
  15. Tyso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish. Dikutip dari https://books.google.co.id/books?id=9X9QDAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Sistem+Informasi+Manajemen&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwji_OH5iojXAhXBQpQKHbONBdwQ6AEIMTAC#v=onepage&q=Sistem%20Informasi%20Manajemen&f=false (24 Oktober 2017).
  16. Pangemanan, Ryan, Rizal Sengkey, Oktavian A. Lantang. 2016. Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum Dan Jaminan Dibagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado. Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi. Volume 9, No 1. Dikutip dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika/article/view/13750/1333 (20 Oktober 2017).
  17. Kim, Hyangah, Lee, Woohun. 2014. Everday Design as a Design Resource. Republic of Korea: KAIST, Daejon. International Journal of Design. Vol.8 No.1. Dikutip dari https://search.proquest.com/openview/bb595a5d201742fdfb2349bf0106fc8e/1?pq-origsite=gscholar&cbl=466416 (23 Oktober 2017).
  18. 18,0 18,1 Wardana, Andi Setya, Heru Susilo dan Riyadi. 2015. Implementasi Digital Library Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Bagi Siswa (Study pada SMA Islam Malang). Malang: Jurnal Administrasi Bisnis Vol.21 No.1. dikutip dari http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/836/1021 (23 Oktober 2017).
  19. Luthfiyah , Fitwi. 2015. Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Layanan Perpustakaan. Palembang: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. Vol.1 No.2. Dikutip dari http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare/article/view/676/608 (29 Oktober 2017).
  20. 20,0 20,1 Firdaus, M. Mirza. 2015. Motivasi Pengelola Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perpustakaan. Sumatra Utara: Jurnal Perpustakaam dan Informasi. Vol.2 No.1. dikutip dari http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/alkuttab/article/view/551/503 (24Oktober 2017).
  21. Siregar, Budi Grautama. 2016. Optimalisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Dalam Menghasilkan Lulusan Yang Berkualitas. Sumatra Utara: Jurnal Perpustakaan dan Informasi. Vol.3 No.1. dikutip dari http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/alkuttab/article/view/537/490 (24 Oktober 2017).
  22. 22,0 22,1 22,2 22,3 Irawan, Agus dan Ahmad Najiullah. 2015. Sistem Informasi Perpustakaan Pada Universitas Serang Raya Berbasis Web. Serang: Jurnal Protekinfo. Vol.2. dikutip dari http://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/ProTekInfo/article/view/47/41 (24Oktober 2017).
  23. Sukmana, Adrianus I Wayan Ilia Yuda dan Ignatuis I Wayan Suwatra. 2017. Pemanfaatan Perpustakaan Undiksha Dalam Menunjang Pembelajaran Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan. Bali: Journal Of Education Technology. Vol. 1 No.2. Dikutip dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JET/article/view/11743 (24 Oktober 2017).
  24. 24,0 24,1 Rahadian, Didit. 2014. Perangkat Lunak Peminjaman Dan Pengembalian Buku Di Perpustakaan Dan Arip Daerah Kota Bandung. Bandung: Jurnal LPKIA. Vol.1 No.1. Dikutip dari http://jurnal.lpkia.ac.id/files/students/essays/journals/329 (27 Oktober 2017).
  25. Hardiningtyas, Tri. 2016. Sekelumit Tentang Denda Dan Sanksi Perpustakaan. Library UNS. Dikutip dari https://library.uns.ac.id/sekelumit-tentang-denda-dan-sanksi-perpustakaan/ (29 Oktober 2017).
  26. Nurani, Ainin dan Nugrahardi Ramadhani. 2014. Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia 5-7. Jawa Timur: Jurnal Sains dan Seni Pomits. Vol.3 No1. Diakses dari http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/6030/1577 (29Oktober 2017).
  27. Min, Mas. 2014. Pengertian Buku Teks dan Jenis jenis Buku Teks Menurut Pendapat Para Ahli. Dikutip dari http://www.pelajaran.co.id/2016/02/pengertian-buku-teks-menurut-para-ahli-dan-jenis-jenis-buku-teks.html (29 Oktober 2017).
  28. Novitasari, Indah Devi. 2014. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Keberanian Siswa Untuk Bertanya Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Surakarta: Naskah Publikasi. Dikutip dari http://eprints.ums.ac.id/28503/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf (24Oktober 2017).
  29. Rosa A.S, M. Shaluhuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung:Informatika Bandung.
  30. Anisha dan Yunita Wandyra. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak Pengendalian Inventori Menggunakan Metode Sma (Single Moving Average) Berbasis Ajax (Asynchronous Javascript And Xml) (Studi Kasus: Ptp Nusantara Vi (Persero) Unit Usaha Kayu Aro ): Jurnal Teknoif. Vol. 4 No.2. Dikutip dari https://ejournal.itp.ac.id/index.php/tinformatika/article/view/543/453 (23 Oktober 2017).
  31. Budiharjo, Suyatno dan Sella Septiana. 2013. Rancang Bangun Aplikasi Mobile Sistem Informasi Kampus Pada Android Device. Jurnal ICT Penelitian dan Penerangan Teknologi. Jakarta: Vol.4 No.6. Dikutip dari http://ejournal.akademitelkom.ac.id/index.php/ictjurnal/article/view/60/42 (23 Oktober 2017).
  32. Sheini, Leila Alae, Hamid Paygozarh dan Mohammad Khalilly Dermany. 2016. A Muti-Objective Optimization Algorithm to Prodict Information in Mobile Databases. Iran: Internasional Journal Applications Technology and Research. Vol.5 Issue.8. Dikutip dari http://ijcat.com/archives/volume5/issue8/ijcatr05081004.pdf (24 Oktober 2017).
  33. Panggabean, Rio Andes Daniel, Edy Budiman dan Pohny. 2017. Monitoring KegiatanKapal Pada Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Di Samarinda. Kalimantan Timur: Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol.2 No.1. Dikutip dari http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/SAKTI/article/view/284/pdf (18 0ktober 2017).
  34. Sumaryadi, Adi. 2014. Memulai Membangun Website Istimewa. Bandung: Azzahra Publishing. Dikutip dari https://books.google.co.id/books?id=UD8TBQAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Memulai+Membangun+Website+Istimewa&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwifgvH1qYnXAhWCUZQKHQyHDGUQ6AEIJTAA#v=onepage&q=Memulai%20Membangun%20Website%20Istimewa&f=false (23 Oktober 2017).
  35. Yunus, Eddy. 2016. Manajemen Sains. Yogyakarta: Andi. Dikutip dari https://books.google.co.id/books?id=vKk5DgAAQBAJ&pg=PA83&dq=definisi+analisa+swot&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjVu7m4zInXAhUGKJQKHdrxCq0Q6AEIJTAA#v=onepage&q=definisi%20analisa%20swot&f=false (23 Oktober 2017).
  36. Susilawati, Iis Mei dan Muhammad Harun. 2017. Analisis Swot Sebagai Dasar Sebagai Dasar Strategi Branding Pada Madrasah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat. Jakarta: Jurnal Tarbawi Vol.3 No.1. Dikutip dari http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/310/309 (3November 2017).
  37. U Fergus, Onu dan Umeakuka, Chinelo V. 2016. Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Internasinal Journal of Computer Applications Technology and Research. Nigeria: Vol.5 No.8. Dikutip dari http://ijcat.com/archives/volume5/issue8/ijcatr05081001.pdf (24 Oktober 2017).
  38. Haryanta, Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/132/129 (23 Oktober 2017).
  39. Mulyani, Sri. 2016. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan. Bandung: Abdi Sistematika.
  40. Basri dan Joni Devitra. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berbasis Web (Study Kasus: Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi. Vol.2 No.1. Dikutip dari http://jurnalmsi.stikom-db.ac.id/index.php/jurnalmsi/article/view/67/54 (27 Oktober 2017).
  41. Fridayanthie, Eka W dan Jummy Charter. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Karyawan Menggunakan Metode OBJECT Oriented Programming (Study Kasus:PT. Arta Buana Sakti Tangerang). Tangerang: Jurnal Techno Nusa Mandiri. Vol.13 No.2. Dikutp dari http://ejournal.nusamandiri.ac.id/ejurnal/index.php/techno/article/view/314/255 (26 Oktober 2017).
  42. 42,0 42,1 B.pavithra, P.pavithra dan R. Thiagara jan. 2017. Web Application. India: International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) Vol.7 No.4. Dikutip dari http://ijesc.org/upload/db147e1fdbaff1873a7575c421cdac4c.Web%20Application%20MCQ.pdf (27 Oktober 2017).
  43. 43,0 43,1 43,2 Sidiq, Betha. 2014. Pemograman Web Dengan Php. Bandung:Informatika Bandung.
  44. Andini, Mia dan Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa: Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2. Dikutip dari http://jurnal.politala.ac.id/index.php/JSI/article/view/88/68 (26 Oktober 2017).
  45. 45,0 45,1 Masykur, Fauzan dan Fiqiana Prasetiyowati. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga. Riau: Jurnal Sains Teknologi dan Industri. Vol.14 No.1. Dikutip dari http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/sitekin/article/view/2185/2280 (24 Oktober 2017).
  46. P.Gore, Renuka dan Prof S.A Mobben. 2015. Industrial Process Parameter Control Using Ethernet. India: International Research Journal of Engineering and Techology (IRJET). Vol.02 Issue 06. Dikutip dari https://www.irjet.net/archives/V2/i6/IRJET-V2I6108.pdf (27 Oktober 2017).
  47. 47,0 47,1 Nurkamiden, Mohamad Reza, Meicsy E.I. Najoan dan Muhamad D. Putro. 2017. Rancang Bangun Sistem Pengenalian Perangkat Listrik Berbasis Web Server Menggunakan Mini PC Raspberry Pi Stydi Kasus Gedung Fakultas Teknik Universitas. 2017. Manado. Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi. Vol.11 No1. Dikutip dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika/article/view/15980/15493 (25 Oktober 2017).
  48. S.R.Bharamagoudar, GeetabR.B., S.G. Totad. 2013. Web Based Student Information Management System. International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering. Vol. 2 Issue.6. Dikutip dari http://docshare01.docshare.tips/files/22155/221551576.pdf (27 Oktober 2017).
  49. Sugiantoro, Bambang, Rischan Mafrur dan Nur Sholahudun Fajri. 2016. Pengembangan Perangkat Lunak Deteksi Gambar Porno Di Browser Pengguna Inernet. Yogyakarta: Jurnal Teknik Informatika. Vol.9 No.1. Dikutip dari http://www.journal.uinjkt.ac.id/index.php/ti/article/view/5576/3607 (30 Oktober 2017).
  50. J.Abid, Ahmed. 2017. Internet of Energy: A Design to Manage Energy Consumption for Limited Resources Building. International Journal of Open Information Technologies. Vol.5 No.6. Dikutip dari http://www.injoit.org/index.php/j1/article/view/444/404 (30 Oktober 2017).
  51. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016. Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode Fifo Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang. Semarang: Jurnal Ilmiah Komputer Akuntansi. Vol.9 No.1. Dikutip dari http://journal.stekom.ac.id/index.php/kompak/article/viewFile/181/173 (23 Oktober 2017).
  52. Raharjo, Joko S Dwi, Damdam Damiyna dan Chusny Fitriyanto. 2017. Perancangan Sistem Pengambilan Keputusan Pemesanan Mobil Angkut Dengan Metode Kubikasi Berbasis Online. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No.1. dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/124/121 (23 Oktober 2017).
  53. 53,0 53,1 Walia, Er. Saurabh dan Er. Satinderjit Kaur Gill. 2014. A Framework for Web Based Student Recortd Management System using PHP. India: International Journal of Computer Science and Mobile Computing. Vol.3 Isuue.8. Dikutip https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/34347639/V3I8201409.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1515474822&Signature=zUFFZnRz4Ep2xD2DfNmBqCh6rsY%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DA_Framework_for_Web_Based_Student_Record.pdf (27 Oktober 2017).
  54. 54,0 54,1 Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangu Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol.2 No.2. Dikutip dari http://ejournal.nusamandiri.ac.id/ejurnal/index.php/jitk/article/view/282/240 (26 Oktober 2017).
  55. Susanti, Susi. 2014. Prototype Sistem Monotoring Siswa Menggunakan Teknologi RFID (Radio Frequency Identification) dan Sma Gateway Berbasis Client Server (Study Kasus : SMA Santo Paulus Pontianak) Pontianak: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JustIN). Vol.2 No.1. Dikutip dari http://jurnal.untan.ac.id/index.php/justin/article/view/5007/5114 (26Oktober 2017).
  56. Sinuraya, Cynthia Yenitasari dan Arfan Bakhtiar. 2016. Usulan Perbaikan Aliran Material pada Warehouse Veneer pada PT. EBAKO Nusantara dengan menggunakan Sistem Barcode dan Desain rak. Semarang: Industrial Engineering Online Journal. Vol.5 No.2. Dikutip dari http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/11892/11546 (26Oktober 2017).
  57. Gaur, Priyanka dan Shamik Tiwari. 2014. Recognition og 2D Barcode Image Using Edge Detection and Morphological Operation. India: International Journal of Computer Science and Mobile Computing. Vol.3 Issue.4. Dikutip dari https://pdfs.semanticscholar.org/d148/f0a93e21e746da387411756f750f5daa4b36.pdf (26 Oktober 2017).
  58. Arfida, Septilia dan Rahman E. Harahap. 2014. Implementasi Media Pembelajaran Teknik Pengkodean Barcode Berbasis Multimedia Dalam Meningkatkan Kualitas Kegiatan Belajar Mengajar. Bandar Lampung: Proseding Seminar Bisnis & Teknologi ISSN : 2407-6171. Dikutip dari https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/sembistek/article/view/226/112 (30 Oktober 2017).
  59. 59,0 59,1 Renatha, Febi Andre, Kodrat Imam Satoto dan Oky Dwi Nurhayati. 2015. Perancangan dan Pengembalian Sistem Informasi Perputakaan Berbasis Web (Study Kasus Jurusan Sistem Komputer). Semarang: Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer. Vol.3 No.3. Dikutip dari http://jtsiskom.undip.ac.id/index.php/jtsiskom/article/view/1210 (27Oktober 2017)
  60. Dzalhaq, M.Iqba, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugara. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Tangerang: dalam Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No.1. dikutip dari http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/125/122 (25 Oktober 2017).
  61. Rini, Puput Puspito, Muchamad Iqbal dan Dwi Puji Astuti. 2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.6 No.1. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/98/100 (26Oktober 2017).
  62. Amrullah, Agit, Rifda Faticha Alfa, Danang Sutedjo, Renna Yanwastika Aryana, Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab Dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Semnasteknomedia Online. Vol.4 No1. Dikutip dari http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1344/1263 (26 Oktober 2017).
  63. Suryani, Nining dan Ridho Wijayanto. 2014. Pembelajaran Interaktif Bahasa Inggris Bagi siswa Kelas 2 Sekolah Dasar (Studi Kasus MI Nurul Falah Ciater). Karawang: Jurnal Paradigma. Vol.16 No.1.Dikutip dari http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/paradigma/article/view/727/603 (26 Oktober 2017).
  64. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh.Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.2. Dikutip dari https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/35111745/JURNAL1.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1515474596&Signature=RPODDkkIPpnF5vOxYSHWskeXWyg%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DPERANCANGAN_SIS_MENGGUNAKAN_METODE_YII_F.pdf (26 Oktober 2017).
  65. Mulyati, Sri, Rahmat, Hidayat dan Ika Dewi Lestari. 2015. Rancang Bangun Sistem Informasi Transaksi Peminjaman Buku Berbasis Web On Line Pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tangerang. Tangerang: Jurnal Teknik. Vol.4.No.2. Dikutip dari https://jurnal.umt.ac.id/index.php/jt/article/view/382/270 (1 November 2017).
  66. Rahardja, Untung, Yessi Frecilia dan Nurul Komaeni. 2014. Analisa Peminjaman Buku Perpustakaan Dengan Menggunakan Sistem RFID Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: pada Jurnal CCIT. Vol.9 No.1.
  67. Zhai, Hui, Hui Shi dan Rui Zhai. 2013. The Design and Implementation of Database on Library Management Information System. Proceedings of the 2nd International Symposium on Computers, Communications, Control and Automation (ISCCCA-13). Dikutip dari https://www.google.com/search?client=firefox-b-ab&biw=1366&bih=656&ei=IYpbWoSyIMGr0ASo2oSwBA&q=design+of+library+information+system&oq=design+of+library+information+system&gs_l=psy-ab.3..0i22i30k1l6.6690.7125.0.7516.2.2.0.0.0.0.224.224.2-1.2.0....0...1c.1.64.psy-ab..0.1.223.0...188.PThf8p1UnSs (16 Januari 2018).
  68. Xie, Fu-Zhen. 2014. The design and impementation of intelligent library management system based on RFID/GRPS. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. Dikutip dari https://pdfs.semanticscholar.org/fde4/4758f0297c2b9c5a5fb93598ec2edc91d953.pdf (16 Janurai 2018).
  69. Kumar, Prabhakar, Rahul Kumar, Rajat Singh dan Vikram Pratap Singh. 2014. Library Management System. Of Computer Science And Engineering. Dikutip dari http://dspace.cusat.ac.in/jspui/bitstream/123456789/8218/1/library%20management%20system.pdf (16 Januari 2018).
  70. Yang, Weihong. 2015. Design and Implementation of Library Management System. International Conference on Management Science and Innovative Education (MSIE 2015). Dikutip dari https://www.google.com/search?client=firefox-b-ab&biw=1366&bih=656&ei=IYpbWoSyIMGr0ASo2oSwBA&q=design+of+library+information+system&oq=design+of+library+information+system&gs_l=psy-ab.3..0i22i30k1l6.6690.7125.0.7516.2.2.0.0.0.0.224.224.2-1.2.0....0...1c.1.64.psy-ab..0.1.223.0...188.PThf8p1UnSs (16 Januari 2018).
  71. Mandal, Sukumar. 2017. Designing Barcode Generation Interface: A Methodology of an Integrated Framework for Libraries. India. Asian Journal of Information Science and Technology. Vol.7 No.2. Dikutip dari http://www.trp.org.in/wp-content/uploads/2017/08/AJIST-Vol.7-No.2-July-December-2017-pp.16-20.pdf (3 November 2017).



DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Surat Pengantar Observasi Skripsi
A.2. Form Pergantian Judul
A.3. Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing I
A.4. Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing II
A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.6. Validasi Skripsi
A.7. Validasi Sidang Akademik
A.8. Kwitansi Pembayaran SKS Skripsi
A.9. Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
A.10. Kwitansi Pembayaran Sidang
A.11. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.12. Daftar Mata Kuliah yang Sudah Diambil dan Tidak Cocok Kurikulum
A.13. Daftar Nilai
A.14. Formulir Seminar Proposal Tugas Akhir/Skripsi
A.15. Sertifikat TOEFL
A.16. Sertifikat Prospek
A.17. Sertifikat IT Nasional
A.18 Sertifikat IT Internasional
A.19. Formulir Final Presentasi Tugas Akhir/Skripsi
A.20. Formulir Pertemuan Stakeholder Tugas Akhir/Skripsi
A.21 Curriculum Vitae (CV)


LAMPIRAN B

B.1. Surat Tanda Bukti Observasi
B.2. Form Observasi
B.3. Form Wawancara
B.4. Lembar Daftar Peminjaman dan Pengembalian Buku yang Berjalan
B.5. Surat Keterangan Implementasi Program
B.6. Surat Keterangan Hibah Internal


Contributors

TriUtari