SI1411477960: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB II)
Baris 718: Baris 718:
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 +
 
==Teori Umum==
 
==Teori Umum==
===Konsep Dasar Sistem===
+
====Konsep Dasar Sistem====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
=====Definisi Sistem=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setiap perusahaan memerlukan sebualh sistem yang tepat guna memberikan dampak yang positif bagi perusahaan tersebut dalam pencapaian sasaran serta tujuannya. Definisi sistem menurut Muhamad Muslidin (2016:2)<ref name="Muslidin2016">Muslidin Muhamad, Okta Franto. 2016. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan UML. Yogyakarta: Andi</ref> adalah “Sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-proseedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.</p></div>
  
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Sistem''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara, Hartono (2013:9)<ref name="Hartono2013">Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT Rineka Cipta.</ref> mengatakan bahwa, ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”, sedangkan Tyoso Jaluanto Suno Punjul (2016:1)<ref name="Punjul2016">Punjul, Tyoso Jaluanto Suno. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Dipublish, Mei 2016</ref> mendefinisikan “Sistem adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan”.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Avinash N Bruth dan Meshra (2013:27)<ref name="Avinash2013">Bhute Avinash N, Meshram. 2013. System Analysis and Design For Multimedia Retrieval System. The International Journal of Multimedia & It’s Applications (IJMA). Mumbai: Departent of  Computer Enginering. Vol. 5/No.6. Diakses pada 30 Maret 2017.</ref> mengatakan bahwa “''System analysis model defines user requrements, establishes basis of system design and defines set of validation requrements needed for testing implemented system''”. Artinya sistem analisis model mendefinisikan pengguna requitment menetapkan dasar desain sistem dan mendefinisikan serangaian validasi requitment yang diperlukan untuk pengujian sistem yang diimplementasikan.</p></div>
<p style="line-height: 2">Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan beberapa elemen yang membentuk suatu jaringan kerja yang terintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan sebuah kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:22)<ref name="Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset</ref>, sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.</p></div>
+
=====Karakteristik Sistem=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jepersion Hutahaean (2014:3)<ref name="Hutahaean2014">Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakata: Deepublish, Agustus 2014.</ref> sebuah sistem mempunyai karakteristik mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah :</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)<ref name="Jogiyanto yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu">Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu</ref>, Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.</p></div>
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Komponen</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinterasi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.</p></div>
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Batasan Sistem ''(Boundary)''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem lainnya.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Lingkungan Luar Sistem ''(Environment)''</p></li>
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Diluar batasan dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugiakan yang harus dijaga dan dikendalikan, lakau tidak akan menggangu kelangsungkan hidup dari sistem.</p></div>
  
===Konsep Dasar Informasi===
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penghubung Sistem ''(Interface)''</p></li>
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.</p></div>
===Konsep Dasar Teknologi Informasi===
+
  
==Teori Khusus==
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Masukan Sistem ''(Input)''</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan ''(maintenace input)'' dan masukkan sinyal ''(signal input). Maintenance input'' adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroprasi. Signal input adalah energi yang di proses untuk didapatkan keluaran, contoh dalam sistem komputer program adalah ''maintenance input'' sedangkan data adalah ''signal input'' untuk diolah menjadi informasi.</p></div>
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi '''</p></div>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pengolah Sistem.</p></li>
<p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sasaran Sistem.</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Suatu sistem pasti mempunyai tujuan ''(goal)'' atau sasaran ''(objective)''. Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.</p></div>
 +
</ol>
 +
 
 +
=====Klasifikasi Sistem=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6)<ref name="Hutahaean2014">Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakata: Deepublish, Agustus 2014.</ref> sebuah sistem mempunyai klasisfikasi mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun klasifikasi sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Alamiyah ''(Natural System)''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem alamiyah adalah sisstem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Buatan Manusia ''(Human Made System)''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem yang dibuat manusia adalah dilibatkan interaksi anatara manusia dengan mesin ''(Human Machine System)''.</p></div>
 +
</ol>
 +
 
 +
====Konsep Dasar Informasi====
 +
=====Definis Informasi=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi informasi menurut Rusdiana (2014:74)<ref name="Rusdiana2014">Rusdiana, Irfan, Moch. 2014. Sistem Informasi Manajeman. Badung: CV Pustaka Setia. Juli 2014.</ref> adalah suatu data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima informasi yang memiliki nilai bermanfaat. Sementara, Jeperson Hutaean (2014:9)<ref name="Hutahaean2014">Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakata: Deepublish, Agustus 2014.</ref> mengatakan bahwa, “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”, sedangkan Djahir Yulia, dkk (2014:10)<ref name="Djahir2014">Yulia, Djahir. Dewi Pratita. 2014. Manajemen Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish, Desember 2014.</ref> mendefinisikan, “Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.</p></div>
 +
 
 +
=====Kualitas Informasi=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pernyataan yang dikemukakan oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:20)<ref name="Vico2014">Yakub, Vico Hisbanarto. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref> Kualitas Informasi ''(quality of information)'' tergantung dari ''accurate, timeliness,'' dan ''relevance.''</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Akurat ''(accurancy)''. Akurat memiliki arti bahwa informasi tidak boleh memiliki kesalahan yang dapat menyesatkan. Dalam hal ini akurat juga dapat berarti sebuah informasi yang bersifat jelas dalam penyampaian maknanya. Ini merupakan hal yang penting, karena terdapat banyak gangguan yang bisa merusak informasi. Komponen akurat meliputi:</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. ''Completeness'', Kelengkapan informasi dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Untuk itu, informasi harus bersifat lengkap.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. ''Correctness'', Kebenaran juga harus menjadi hal yang penting, yang harus dimiliki oleh sebuah informasi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. ''Security'', Tingkat keamanan dari sebuah informasi juga harus baik.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tepat waktu ''(timeleness)'', informasi harus memiliki ketepatan waktu. Karena informasi yang sudah kadaluarsa tidak memiliki arti lagi, hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan untuk pengambilan keputusan.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Relevan ''(relevance)'', informasi harus memiliki manfaat bagi penggunanya dan memiliki hubungan informasi bagi orang yang berbeda.</p></li>
 +
</ol>
 +
 
 +
====Konsep Dasar Sistem Informasi====
 +
=====Definisi Sistem Informasi=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli. Definisi sistem informasi menurut Tata Sutabri (2016:40)<ref name="Sutabri2016">Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.</ref> adalah “Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat menejerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara I Putu Agus Eka Pratama (2014:10)<ref name="Pratama2014">Pratama, Eka Agus Putu I. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika.</ref> mengatakan bahwa “Sistem Informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak ''(software)'', perangkat keras ''(hardware)'', infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih”. Sementara menurut Muhammad Azad dkk (2012:106)<ref name="Azad2012">Azad, Dr Muhammad. Amin, bin Muhammad. Alauddin Md. 2012. Executive Information System. IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security. Bangladesh: Shanto Mariam University of Creative Technology. Vol.12/No.5. Diakses pada 30 Maret 2017.</ref> “''An executive information system is a type of management information system intended to facilitate and support the information and decision-making needs of senior executive by providing easy access to both internal and external information relevant to meeting the strategic goals of the organization''”.Artinya sistem informasi eksekutife dalam jenis informasi manajemen yang dimaksudkan untuk memfasilitasikan dan mendukung kebutuhan informasi dan pengambilan keputusan eksekutif senior dengan menyediakan akses mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan untuk memenuhi sasaran-sasaran strategis organisasi.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan dua pendapat dikemukakan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki gabungan dari fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial.</p></div>
 +
 
 +
=====Komponen dan Jenis Sistem Informasi=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan ''(building block)'', yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu.</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Blok Masukan</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi input. Input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Blok Model</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Blok Keluaran</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan  informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Blok Teknologi</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Teknologi merupakan “''tool box''” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, manajerial model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruahan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yakni teknisi ''(brainware)'', perangkat lunak ''(software)'' dan perangkat keras ''(hardware)''.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Blok Basis Data</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihaslkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak peket yang disebut DBMS ''(database management system)''.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Blok Kendali</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api, temperatur , air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efesienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancanakan dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.</p></div>
 +
</ol>
 +
 
 +
====Konsep Dasar Analisis Sistem====
 +
=====Definisi Analisis Sistem=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi Analsis Sistem menurut Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:92)<ref name="Muharto2016">Muharto, Ambarita Arisandy. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish, September 2016.</ref> adalah “Kegiatan untuk menguraikan sub-sub sistem dan melihat fungsi dari masing-masing sub-sistem tersebut”. Dede Bachtiar dan Atikah (2015:72)<ref name="Bachtiar2015">Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2018-1762. http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/69/71. Diakses pada 07 April 2017.</ref>mendifinisikan “Analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuahan sistem, dan apa saja kekurangannya”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan Kyung Soo Joo dan Jung Woong Jung (2014:75)<ref name="Kyung Soo Joo2014">Joo, Kyung Soo. Woo, Jung Woong. 2014. Development of Object-Oriented Analysis and Design Methodology for Secure Security and Its Applications. International Journal of Security and Applications. Republic of Korea: Soonchunghyung University. Vol.8/No.1.Pp.71-80. http://www.sersc.org/journals/IJSIA/vol8_no1_2014/7.pdf. Diakses pada 30 Maret 2017.</ref> mengatakan bahwa ''“To indentify the components of the system so as to meet the user’s requirements”''. Artinya untuk sedari komponen sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut beberapa pendapan diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah langkah-langkah dalam menguraikan sub-sub sistem dan mengevaluasi permasalahan-permasalah yang ada dalam sistem tersebut.</p></div>
 +
 
 +
=====Fungsi Analisis Sistem=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Adapun fungsi analisis sistem menurut Dede Bachtiar, Atikah (2015:72)<ref name="Bachtiar2015">Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2018-1762. http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/69/71. Diakses pada 07 April 2017.</ref>adalah:</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai ''(user)''</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menyatakan secara speifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai ''(user)''</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Memilih ''alternative-alternative'' metode pemecahan masalah yang paling tepat.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya.</p></li>
 +
</ol>
 +
 
 +
====Konsep Dasar Analisis Data====
 +
=====Definisi Data=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi data menurut Tata Sutabri (2016:23)<ref name="Sutabri2016">Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.</ref> adalah “Data merupakan bahan mentah untuk diolah, yang hasilnya kemudian menjadi informasi”. Sementara, The Liang Gie (2016:18)<ref name="Sutabri2016">Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.</ref> dalam Tata Sutabri mengatakan  bahwa “Data adalah hal peristiwa atau kenyataan lain apa pun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan Cornelius Puschmann dan Jean Burgess (2014:11)<ref name="Puschmann2014">Puschmann, Conrelius. Burgess, Jean. 2014. Metaphors of Big Data. International Journal of Communication. Gernany: Humboldt University of Berlin. Diakses pada 30 Maret 2017.</ref> mengtaan bahwa ''“Data is a powerful tool in the acconts provided above, in which the data scientist is merely the accomplice”''. Artinya data adalah alat yang dalam rekening yang diberikan, di mana para ilmuwan data itu semata-mata pembantu.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut beberapa pendapat diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa data adalah suatu kumpulan informasi yang diolah menjadi suatu pengamatan atau riset yang berupa angka, tulisan atau sifat.</p></div>
 +
 
 +
=====Sumber Data=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Tamodia (2013:26)<ref name="Tamodia2013">Tamodia, Widya. 2013. Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Untuk Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado. Manado: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (EMBA). Vol.1, No.3.</ref> terdapat dua sumber data yaitu :</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data lainnya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat ''up to date''. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunkan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara dan dokumentasi.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada. Data sekunder diperoleh dari perusahaan yang menjadi objek penelitian.</p></li>
 +
</ol>
 +
 
 +
===Teori Khusus===
 +
====Konsep Dasar ''Monitoring''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Monitoring'' menurut Maya Amelia (2016:32)<ref name="Amelia2016">Amelia, Maya. 2016. Sistem Monitoring Pungumpulan Getah Karet Berbasis SMS Gateway pada Petani Karet di Desa Surya Adi Kabupaten Oki Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah Informatika Global Volume 7 No.1 Desember 2016. ISSN Print: 2302500X. http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/IG/article/view/156. Diakses pada 04 April 2017.</ref> adalah “Salah satu hal pokok dalam manajemen”, sedangkan Rio Andes Danies Panggabean dkk (2017:349)<ref name="Panggabean2017">Panggabean, Rio Andes Daniel, Budiman Edy, Pohny. 2017. Monitoring Kegiatan Kapal Pada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan di Samarinda. Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi vol.2, No. 1, Maret 2017 e-ISSN 2549-7902 dan p-ISSN 2541-366X. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/SAKTI/article/view/284/pdf. Diakses pada 04 April 2017.</ref> mengatakan bahwa monitoring adalah “Penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan dan program didalam hal jadwal penggunaan input atau output data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan yang telat direncanakan”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut beberapa pendapat diatas, penulis dapata menarik kesimpulan bahwa monitoring adalah proses yang ditunjukan untuk mengetahui kesalahan awal yang dapat segera diketahui dan dapat dilakukan tindakan perbaikan.</p></div>
 +
 
 +
====Konsep Dasar Alat Tulis Kantor (ATK)====
 +
=====Definisi Alat Tulis Kantor (ATK)=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Alat Tulis Kantor (ATK) menurut Jenifer (2015:24)<ref name="">Jenifer.2015. Perancangan Aplikasi Pengolahan Alat Tulis Kantor Pada PT. Alam Jaya Wirasentosa. Skripsi. Medan: STMIK TIME. http://stmik-time.ac.id/ejournal/index.php/skripsiTIMES/article/view/106. Diakses pada 03 April 2017.</ref> merupakan perlengkapan  kantor yang sangat penting karena tanpa alat-alat tersebut pekejaan akan terbengkalai dan bahkan tidak akan terselesaikan.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi Alat Tulis Kantor (ATK) menurut The Liang Gie (2012:48)<ref name="Liang2012">Gie, The Liang. 2012. Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Modern Liberty.</ref> adalah “Benda-benda yang dipakai habis dalam pelaksanakan dalam pekerjaan sehari-hari dari pegawai-pegawai tatausaha. Yang tergolong bekal tatausaha ''(office supplier)'' ini misalnya pulpen, pensil, tinta pita mesin tik, kertas belangko pemulir, karbon, berkas, jepit kertas. Diantara macam-macam perlengkapan tatausaha yang terpakai habis dalam penggunaannya dikantor itu, maka benda-benda yang khusus dipakai untuk tulis-menulis seperti pensil, tinta dan lain-lain sebagai keseluruhan disebut keperluan tulis-menulis.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Alat Tulis Kantor (ATK) merupakan alat tulis yang wajib berada di kantor karena tanpa alat tulis kantor karyawan tidak dapat membantu pekerjaannya.</p></div>
 +
 
 +
=====Fungsi Alat Tulis Kantor (ATK)=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Berikut ini beberapa fungsi Alat Tulis Kantor yang sering digunakan dalam perusahaan:</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kertas, merupakan salah satu pelengkapan kantor yang dibutuhkan untuk menulis, mencetak maupun menggambar.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pensil dan penghapus, merupakan salah satu perlangkapan kantor yang dapat digunakan sebagai sarana menulis maupun menggambar untuk mengungkapkan beberapa ide ataupun gagasan diatas kertas.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pulpen, adalah peralatan yang sering digunakan untuk menulis di atas kertas.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tipe-X merupakan sebuah alat yang lazim digunakan untuk menghapuus tulisan di atas kertas yang ditulis dengan pulpen ataupun hasil ''print-out''.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penjepit kertas atau sering disebut paper-clip adalah perlengkapan kantor yang berguna untuk mennyatukan lembar kertas untuk jangka waktu yang sebentar.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tinta priner, ada banyak sekali jenis tinta printer yang digunakan untuk mencetak berbagai keperluan kantor, penggunaan jenis tinta sangat bergantung dengan kebutuhan mesin printer yang digunakan.</p></li>
 +
</ol>
 +
 
 +
====Konsep Dasar Seragam ''(Welfare)''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Seragam ''(Welfare)'' menurut Wikipedia (2017)<ref name="Wikipedia12017">Wikipedia. 2017. Seragam. https://id.wikipedia.org/wiki/Seragam </ref> adalah “Seperangkat pakaian standar yang dikenakan oleh anggota suatu organisasi sewaktu berpartisipasi dalam aktivitas organisasis tersebut”. Mayda Mutiara (2012)<ref name="Mutiara2012">Mutiara, Mayda. 2012. Manfaat & Fungsi Pakaian Seragam Kerja. http://maydamutiara.blogspot.co.id/2012/01/manfaat-fungsi-pakaian-seragam-kerja.html. Diakses pada 04 April 2017.</ref> mengatakan bahwa seragam adalah “seperangkat pakaian standar yang dikenakan oleh anggota suatu organisasi, instansi dan perusahaan, ketika beraktifitas atau pun berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dilakukannya”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut dua pendapat di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa seragam adalah seperangkat pakaian yang wajib dikenakan pada saat bekerja di sebuah perusahaan atau pabrik.</p></div>
 +
 
 +
====Konsep Dasar Gudang ''(Warehouse)''====
 +
=====Definisi Gudang ''(Warehouse)''=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi gudang menurut Tantowi Yahya dan Radna Nurmalina (2015:58)<ref name="Tantowi2015">Yahya, Tantowi. Nurmalina, Radna. 2015. Aplikasi Pendataan Gudang Pupuk di Dinas Pertanian Tanaman dan Perkebunan. Jurnal Sains dan Informatika. Vol.1,No.2. ISSN: 2460-173X. http://jurnal.politala.ac.id/index.php/JSI/article/view/89. Diaksespada 05 April 2017 </ref>adalah</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“Bagian dari sistem ''logistic'' perusahaan yang menyimpan produk-produk ''(raw material, port, goods in-process, finishes goods)'' pada dan antara titik sumber ''(point-of-origin)'' dan titik konsumsi ''(point-of-consumption)'', menyediakan informasi kepada manajemen mengetahui status, kondisi dan disposisi dari item-item yang disimpan”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara Ruli Aripin (2016:5)<ref name="Aripin2016">Aripin, Ruli. 2016. Perbaikan Tata Letak Gudang Es Krim Dengan Menggunakan Metode Class based Storage (Studi kasus Es Krim Walls PT. Bentoro Adisandi Ivena). Tugas Akhir. Pekan Baru: Universitas Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau. http://repository.uin-suska.ac.id/3069/. Diaksespada 04 April 2017 </ref> mengatakan bahwa gudang adalah sebagai tempat yang dibebani tugas untuk menyimpan barang yang akan dipergunakan dalam produksi sampai barang diminta sesuai dengan jadwal produksi, sedangkan Warman dalam Ivan Kurniawan (2014:15)<ref name="Kurniawan2014">Kurniawan, Ivan. 2014. Perbaikan Tata Letak Gudang pada PR Sukun Sigaret Menggunakan Metode Shared Storage. Tugas Akhir. Semarang: Universias Dian Nuswantoro.</ref> mendefinisikan “Gudang adalah bagunan yang dipergunakan untuk menyimpan barang dagangan”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut beberapa pendapat diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa gudang adalah tempat penyimpanan barang yang digunakan untuk menyimpan barang perusahaan.</p></div>
 +
 
 +
=====Tujuan Gudang ''(Warehose)''=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan gudang ''(warehouse)'' menurut Purnomo (2012:34) dari adanya tempat penyimpanan dan fungsi dari pergudangan secara umum adalah memaksimalkan penggunaan sumber-sumber yang ada disampuung memaksimalkan pelayanan terhadap pelanggan denagn sumber yang terbatas.Sumber daya gudang adalah ruangan, peralatan dan personil. Pelanggan membutuhkan gudang dan fungsi pergudangan untuk dapat memperoleh barang yang diinginkan secara tepat dan dalam kondisi yang baik, maka dalam perancangan gudang dan sistem pergudangan diperlukan untuk hal-hal berikut ini :</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Memaksimalkan penggunaan ruang.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Memaksimalkan penggunaan peralatan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Memaksimalkan penggunaan tanaga kerja.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Memaksimalkan kemudahan dalam penerimaan seluruh material dan penerimaan barang.</p></li>
 +
</ol>
 +
 
 +
====Konsep Dasar  Analisis CSF ''(Critical Success Factors)''====
 +
=====Definisi Analisis CSF ''(Critical Success Factors)''=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi analisis CSF menurut Abdul Kadir (2014:420)<ref name="Kadir2014">Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta :Andi.</ref> adalah ”faktor-faktor yang perlu diperhatikan oleh manajemen dan dilaksanakan dengan baik agar organisasi bias berjalan dengan baik”.Sementara, Abdullah Tawakal (2016:7)<ref name="Abdullah2016">Tawakal, Abdullah. 2016. Analisis Critical Succss Factor dalam Menilai Kinerja Guna Mencapai Keunggulan Bersaing (Studi Kasus pada SMP Luqmn Al-Hakim Surabaya). Undergraduate Thesis. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA). http://repository.stiesia.ac.id/1447/ Diakses pada 03 April 2017.</ref> mengatakan bahwa CSF merupakan faktor penting bagi perusahaan sebagai penunjang dalam mencapai keberhasilan, sehingga dalam usahanya untuk mempertahankan keberhasilan jangka panjang, maka perusahaan harus menentukan strategi bersaingnya, yaitu berupa seperangkat kebijakan, prosedur yang mengarah pada keberhasilan bisnis dalam jangka panjang.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut beberapa pendapat diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa CSF adalah metode analisa yang penting bagi perusahaan sebagai penunjang proses dalam mencapai keberhasilan.</p></div>
 +
 
 +
=====Manfaat Analisis CSF ''(Critical Success Factors)''=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Manfaat dari analisis CSF menurut Ward dan Peppard dalam Raudah Nasution (2014:276)<ref name="Nasution2014">Nasution Raudah, Sari Anggi Puspita. 2014. Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja Investasi Teknologi Informasi pada Perusahaan. Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014,PP. 271-279. Diakses pada 03 April 2017.</ref> adalah :</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Teknik yang paling efektif.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Berkorelasi dengan tujuan pembuatan sistem informasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perantara informasi yang baik.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Prioritas investasi modal.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengoptimalkan konsentrasi penyelesaian masalah-masalah penting.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mempermudah identifikasi proses.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberikan gambaran lengkap tentang informasi.</li>
 +
</ol>
 +
 
 +
====Konsep Dasar PHP====
 +
=====Definisi PHP=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi PHP menurut Supono dan Putratama Virdiandy (2016:3)<ref name="Supono2016">Supono, Virdiandy Putratama. 2016. Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier. Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.</ref> adalah sebuah bahasa pemograman yang digunakan untuk menerjemahkan basis kode pemograman menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat ''server slide'' yang dapat ditambahkan ke dalam ''HTML''.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara, Abdul Kadir (2013:120)<ref name="Kadir2013">Kadir, Abdul. 2013. Pemograman Database MYSQL untuk Pemula. Yogyakarta: Mediakom. 2013.</ref> mengatakan bahwaPHP merupakan bahasa pemograman  yang ditunjukan untuk membuat aplikasi web”, sedangkan Tim EMS (2016:1)<ref name="EMS2016">EMS Tim. 2016. PHP 5 dari Nol. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref> mendefinisikan, “PHP adalah bahasa ''scripting server'' dan merupakan ''tool'' yang powerful untuk membuat ''webpage'' yang dinamis dan interaktif”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut beberapa pendapat diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemograman yang menerjemahkan baris kode mesin untuk membuat aplikasi ''website''.</p></div>
 +
 
 +
=====Kelebihan PHP=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Supono dan Virdiandy Putratama (2016:5-6)<ref name="Supono2016">Supono, Virdiandy Putratama. 2016. Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier. Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.</ref> bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman yang paling banyak digunakan, tentu karena berbagai alasan. Salah satunya adalah mempunyai beberapan kelebihan dibandingkan dengan bahasa pemograman lainnyayang sejenis. Berikun ini kelebihan bahasa pemograman PHP:</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''PHP'' adalah bahasa multiplatform yang artinya dapat berjalan di berbagai mesin dan sistem operasi ''(Linux, Unix, Macinosh, Windows)'' dan dapat dijalankan secara runtime mulai console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem lainnya.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''PHP'' bersifat ''Open Source'' yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''WebServer'' yang mendukung ''PHP'' dapat ditemukan di mana-mana dari mulai ''apace. IIS, Lighttpd, nginx,'' hingga ''Xitami'' dengan konfigurasi yang relative mudah dan tidak berbelit-belit, bahkan banyak yang membuat dalam bentuk paket atau package ''(PHP, MySQL, dan WebServer)''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis, kimunitis dan developer yang siap mmbantu dalam pengembangan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Dalam sisi pemahaman ''PHP'' adalah bahasa ''scripting'' yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Banyak bertebaran Aplikasi dan Program ''PHP'' yang gratis dan siap pakai seperti ''WordPress, PrestaShop'' dan lain-lain.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Dapat mendukung banyak ''database'', seperti ''MySQL, Oracle, MS-SQLdst.''</p></li>
 +
</ol>
 +
 
 +
=====Kekurangan ''PHP''=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Supono dan Virdiandy Putratama (2016:6)<ref name="Supono2016">Supono, Virdiandy Putratama. 2016. Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier. Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.</ref> dari sekian banyak kelebihan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman ''PHP'', tentu tidak berarti tidak ada kekurangannya. Berikut ini kekurangan bahasa pemrograman web ''PHP'' yang mungkin menjadi pertimbangan dalam memiliki bahasa pemrograman ini.</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''PHP'' tidak mengenal ''Package''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Jika tidak di-''encoding'', maka kode ''PHP'' dapat dibaca semua orang dan untuk meng-''encoding''-nya dibutuhkan ''tool'' dari Zend yang mahal sekali biayanya.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''PHP'' memiliki kelemahan keamanan. Jika ''programmer'' harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemrograman dan konfigurasi ''PHP.''</p></li>
 +
</ol>
 +
 
 +
====Konsep Dasar ''MySQL''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Abdul Kadir (2013:15)<ref name="Kadir2013">Kadir, Abdul. 2013. Pemograman Database MYSQL untuk Pemula. Yogyakarta: Mediakom. 2013.</ref> ''MySQL'' adalah nama ''database server'', sedangkan Mukhamad Masrur (2016:124)<ref name="Masrur2016">Masrur, Mukhamad. 2016. Pemograman Web Dinamis Menggunakan Java Server Pages dengan Database Relasional MySQL. Yogyakarta :Andi.</ref> mengatakan bahwa, “''MySQL'' adalah salah satu ''relation database management system'' bersifat ''Open Source''”. Sementara itu, Priyanto Hidayatullah (2017:175)<ref name="Priyanto2017">Hidayatullah, Priyanto. 2017. Pemrograman WEB Edisi Revisi. Bandung: Informatika.</ref> mendefinisikan, “''MySQL'' adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemograman aplikasi web”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut beberapa pendapat diatas penulis dapat menarik kepimpulan bahwa ''MySQL'' adalah salah satu aplikasi yang bersifat ''Open Source''.</p></div>
 +
 
 +
====Konsep Dasar ''Xampp''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Xampp'' menurut Riyanto (2014:1)<ref name="Riyanto2014">Riyanto. 2014. Membuat Aplikasi Minimarket Integrasi Barcode Reader dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media.</ref> merupakan paket ''PHP'' dan ''MySQL'' berbasis ''Open Source'' yang dapat digunkan sebagai ''tool'' pembantu pengembangan aplikasi berbasis ''PHP''”. Sementara, Nugroho (2013:1)<ref name="Nugroho2013">Nugroho, Bunafit. 2013. Dasar Pemrograman Web PHP-MySQL dengan Dreamweaver. Yogyakarta: Gaya Media.</ref> mengatakan bahwa xampp adalah “Paket program web lengkap yang dapat anda pakai untuk belajar pemograman web, khususnya ''PHP'' dan ''MySQL'', paket ini dapat didownload secara gratis dan ''legal''”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sidik (2014:74)<ref name="Sidik2014">Sidik, Betha. 2014. Pemograman Web dengan PHP. Bandung: Informatika Bandung.</ref> mendefinisikan “''Xampp (Windows/Linux) Apache MySQL, PHP dan Perl'') merupakan paket ''server web PHP'' dan ''database MySQL'' yang paling popular dikalangan pengembang web dengan menggunkan ''PHP'' dan ''MySQL'' sebagai databasenya”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut beberapa pandapat diatas penulis dapat disimpulkan bahwa Xampp adalah paket web yang berhubungan dengan PHP dan MySQL sebagai databasenya.</p></div>
 +
 
 +
====Konsep Dasar ''Notepad++''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi ''notepad++'' menurut Angga Reza Palevi dan Krisnawati (2014:4)<ref name="Palevi2014">Palevi, Angga Reza. Krisnawati. 2014. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Website pada SMP Negri 2 Mojosongo Bojolali. Jurnal Imiah DASI Vol. 14 No. 04 ISSN: 1411-3201. http://ojs.amikom.ac.id/index.php/dasi/article/view/198 Diakses pada 19 Juli 2017.</ref> adalah “sebuah aplikasi ''text editor'' yang bersifat gratis dan menitikberatkan kegunaan aplikasi untuk ''editing text'' dalam waktu yang cepat dan praktis” sedangkan Deddy Whinata Kardiayanto (2014:3)<ref name="Kardiayanto2014">Kardiyanto, Deddy Whinata. 2014. Media Pembelajaran Olahraga Bola Voli Berbasis Web. Jurnal Phedral Penja Vol. 9 No. 2. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/penjaskesrek/article/view/6285/4319. Diakses pada 19 Juli 2017.</ref> mengatakan bahwa ''notepad++'' adalah “perangkat lunak gratis yang sangat berguna untuk ''developer'' sebagai ''text editor'' dalam sebuah ''program''”</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa nodepad++ adalah suatu jenis aplikasi untuk membuat halaman web, dengan menggunakan ''text editor''.</p></div>
 +
 
 +
====Konsep Dasar Elisitasi====
 +
=====Definisi Elisitasi=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi elisitasi menurut Andi Prastomo (2014:166)<ref name="Prastomo2014">Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad. Bekasi: Tesis Prototipe Sistem E-Learning. ISSN:1979-296X. http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor_Exacta/article/view/257 Diakses pada 02 April 2017.</ref> adalah “Suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak” Sommerville dalam Andi Prastomo (2014:166)<ref name="Prastomo2014">Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad. Bekasi: Tesis Prototipe Sistem E-Learning. ISSN:1979-296X. http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor_Exacta/article/view/257 Diakses pada 02 April 2017.</ref> mengatakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komuikasi dengan pelangan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan Srinivasan Swarnalatha dkk (2014:383)<ref name="Srinivasan2014">Swarnalatha, Srinivasan. Bhandary, Pooja. Kishore, Rakesh. 2014. Requrement Elicatitation in Web Application. Challenges International Journal of Reseach in Computer and Communication Tecnology. India: CSE Department. Vol.3, Issue. 3. Diakses pada 30 Maret 2017. </ref> mengatakan bahwa “''Requrement elicitation is a vital activiti in the process of requirement development and it descovers the requirement of end user''”. Artinya requtment elisitasi adalah aktiviti penting dalam proses pengembangan persyaratan dan ''discover'' kebutuhan pengguna akhir.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut beberapa pendapat diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah sekumpulan metode analisa yang ditunjukan kedalam kebutuhan sistem baru.</p></div>
 +
 
 +
=====Tahap-tahap Elisitasi=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tahap Elisitasi menurut Saputra (2012:51)<ref name="Saputra2012">Saputra, Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.</ref> didapat melalui metode wawancara dan dilakukan memlui tiga tahap yaitu :</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tahap I</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Berisi seluruh sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajmen terkait melalui proses wawancara.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tahap II</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarka n metode MDI, metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang sanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. M pada MDI berarti ''Mandatory'' (penting).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Maksudnya, ''requirement'' tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. D pada MDI berarti ''Desirable''.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Maksudnya, ''requirement'' tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. I pada MDI berarti ''Inessential''.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Maksudnya ''requirement'' tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas, tapi bagian dari luar sistem.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tahap III</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement didalam sistem yang diusulkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Oartinya Operational, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem yang akan dikembangkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa ''option'', yaitu :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. ''High'' (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. ''Middle'' (M): Mampu dikerjakan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. ''Low'' (L): Mudah dikerjakan.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Final Draft Elisitasi''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunkan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div>
 +
</ol>
 +
 
 +
====Konsep Dasar UML====
 +
=====Definisi UML=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi UML menurut Majid Rahardi dkk (2016:64)<ref name="Rahardi2016">Rahardi, Majid. Nugroho, Edi Lukiti. Ferdiana Ridi. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016. ISSN: 2302-3805. http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1208. Diakses pada 02 April 2017.</ref> adalah “Suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan suatu sistem informasi”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara, Haris Triono Sigit, Khairul Anwal (2015:31)<ref name="Sigit2015">Sigit, Haris Triono. Anwar Khairul. 2015. Aplikasi Android Kamus bahasa Jawa Serang-Indonesia Menggunakan Algoritma KNUTT Morris PATT. Jurnal PROTEKINFO. Vol.2 September 2015. http://ejurnal.lppmunsera.org/index.php/ProTekInfo/article/view/46. Diakses pada 03 April 2017.</ref> mengatakan “UML ''(Unifiel Modeling Language)'' adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek, juga merupakan standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industry untuk mengidentifikasi ''requirement'', membuat analisis dan desaian, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut dua pendapat diatas penulis dapat menarik kesimpuulan bahwa UML ''(Unifiel Modeling Language)'' adalah bahasa yang digunakan untuk membuat pemodelan sistem yang berbentuk objek-objek.</p></div>
 +
 
 +
=====Langkah-langkah Penggunaan Unifiel Modeling Language (UML)=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:15)<ref name="Wijayanti2014">Wijayanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batu Ceper Tangerang. Tangerang: SKRIPSI STMIK Raharja Tangerang.</ref> langkah-langkah penggunaan ''Unfied Modeling Language'' (UML) yaitu :</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Buatlah daftar ''business process'' dari level teringgi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Petaka ''use case'' untuk setiap ''business process'' untuk mendefinisikan dengan tapat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan langkapi dengan ''requirement, constraints'' dan catatan-catatan lain.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Buatlah deploymentdiagram secara kasar untuk mengidentifikasi arsitektur fisik sistem.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Definisikan requirementnon fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Berdasarkan ''use case diagram'' mulailah membuat ''activity diagram.''</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah ''sequence'' dan ''collaboration'' untuk tiap alur pekerjaan, jika sebua use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Buatklah rancangan ''user interface'' model ynag menyediakan anatar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario ''use case.''</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah manjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan modelnya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan ''class'' lain.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Setelah class diagram dibuat kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah komponene diagram pada tahap ini. Dengan  didefiisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perhalus ''deployment diagram'' yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan ''requirement'' piranti lunak, sistem operasi, jaringan dansebagainya. Petakan komponen ke dalam node.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mulailah membanguan sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu :</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Pendekatan ''use case'' dengan mengsign ini setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengmbangkan unit kode yang lengkap dengan ''test''.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan ''code'' yang ''actual''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perangkat lunak siap diliris.</p></li>
 +
</ol>
 +
 
 +
====Konsep Dasar ''Black Box Testing''====
 +
=====Definisi ''Black Box Testing''=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2012:264)<ref name="Rizky2012">Rizky. 2012. Implementasi Dan Pengujian Perangkat Lunak. Bandung: Bumi Aksara.</ref> ''black box testing'' adalah tipe ''testing'' yang memeperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sedangkan menurut Himawan dkk (2016:342)<ref name="Himawan2016">Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016.</ref> menemukan bahwa metode ''black box testing'' berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesalahan inisialisasi dan terminasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesalahan performa.</p></li>
 +
</ol>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa ''black box testing'' adalah metode pengujian tanpa melihat struktur program.</p></div>
 +
 
 +
=====Teknik Pengujian ''Black Box Testing''=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, Phd (2015:44)<ref name="Asrin2015">Hosseini, Asrin, Ahmadi. Amir Saikh. 2015. Predicing Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using Data Mining Techniques. International Journal of Computer Applications. Vol.131. No.15 Juni 2015.</ref> menemukan ada 3 teknik dalam melakukan pengujian menggunakan ''black box testing:''</p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Analisis dari jurnal kisaran ''(Analysis of the range amount)''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''“This technique is used for decreasing the test cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, witch means a grater than the allowable maximum  amount than the allowable minimum amount will be selected”'' (Teknik ini digunakan untuk mengurangi kasus teks. Dalam teknik ini, pertama dan jumlah akhir diselidiki, yang berarti jumlah yang lebih besar dari jumlah maksimum yang diijinkan dn jumlah yang lebih kecil dari jumlah minimum yang diijinkan akan dipilih).</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Divisi ''(Division)''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''“In this technique, data by limiting test case are divided into two allowable and un-allowable classes which are both user in test process”.'' (Dalam teknik ini, data membatasi uji kasus dibagi menjadi dua kelas yang diijinkan dan tidak diijinkan yang baik dalam proses uji).</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesalahan Menebak ''(Fault Guess)''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''”in this technique, previous experiences and weaknesses are used”.'' (Dalam teknik ini, pengalaman sebelumnya dan kelemahan manusia digunakan).</p></div>
 +
</ol>
  
 
==Literature Review==
 
==Literature Review==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Literature Review'' Untuk dapat mengembangkan dan menyempurnakan penulisan ini, maka perlu dilakukan studi pustaka (''literature review'') sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan sebagai bahan perbandingan, diantaranya sebagai berikut :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Edi Wibowo (2016) STMIK Raharja.'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Manajemen Komplain ''Costumer'' pada ''Departemen Customer Service'' PT Duta Abadi Primantara Pangerang”. Pada penelitian ini penulis menempatkan tujuannya dengan membuat sistem informasi manajemen kompalin ''costumer'' untuk membantu dan mempermudah ''costumer'' dalam mengadukan keluhan kepada PT Duta Abadi Primantara Pangerang.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Gerizky Saputra (2016) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Penanganan Keluhan Berbasis ''Web''” tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu untuk menampung keluhan secara ''online'' yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam memberikan keluhan atau aspirasi mahasiswa berdasarkan kategori, dan untuk ''admin'' program studi dapat memberikan tanggapan dalam bentuk ''notification'' bahwa pengaduan atau keluhan sudah di tangani dan dapat dilihat oleh mahasiswa.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Thomson Alessandro Saumokil (2013) Universitas Wancana Kristen.'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Kepuasan Pelanggan untuk Pelayaan Pemasangan Baru dan ''Handling Complaint'' Berbasis ''Web'' pada PDAM Kota Salatiga” penulis mempunyai tujuan dalam penulisan ini yaitu untuk melihat segala bentuk masalah yang dihadapi pelanggan sebagai tempat digunakan sebagai acuan untuk PDAM Kota Salatiga dalam menyelesaian aduan para pelanggan, sistem dapat membantu pelanggan baru untuk bisa lebih menghemat waktu dan biaya dalam melakukan pendaftaran pelanggan baru, dapat membantu pelanggan untuk mendapatkan informasi mengetahui informasi mengenai PDAM Kota Salatiga, dan dapat membantu PDAM Kota Salatiga dalam hal mengatur sejauh mana tingkat pelayaan yang telah diberikan kepada pelanggan.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian yang dilakukan oleh Idris Gautama dan Sheila dalam Jurnal Vol. 2 No.2 Mei 2013 100-114  Bina Nusantara University.'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian ini berjudul “Analisis Perancangan ''Customer Relationship Management'' Berbasis ''Web'' pada PT ASP Jakarta” yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan pengenalan perusahaan kepada masyrakat luas, yang dapat diakses kapan pun dan dimana pun.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Dewi Purnama Indah (2015) Universitas Kristen Petra.'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian ini berjudul “Analisa Pengaruh ''Customer Relationship Management'' Terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja Perusahaan” yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan antara Customer Relationship Management terhadap keunggulan bersaing dimana penerapan ''Customer Relationship Management'' pada perusahaan jasa di Surabaya yang baik akan mampu meningkatkan keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahaan, Terdapat  pengaruh  signifikan  antara  ''Customer Relationship Management'' terhadap kinerja perusahaan dimana penerapan ''Customer Relationship Management'' yang baik akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan, baik dari kinerja keuangan maupun operasionalnya, untuk mengetahui pengaruh  signifikan  antara  keunggulan bersaing terhadap kinerja perusahaan dimana peningkatan keunggulan bersaing perusahaan akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan pula.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Doga Istanbulluoglu (September, 2017) University of Birmingham Vol. 7 halaman 72-82.'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Penelitian ini berjudul “Complaint Handling On Sosial Media : The Impact Of Multiple Response Times On Consumer Satisfaction”. The focus of this the paper explores how the complaint response time on social media influences consumer satisfaction with complaint handling, consumers expect companies to replay to their complaint within 1-3 h on twitter and within 3-6 h on facebook, both quicker first response and quicker conclusive response lead to higher satisfaction with complaint handling, and consumers now expect quicker responses even when the company provides redress''.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Artinya : Fokus penelitian ini yaitu bagaimana waktu respon keluhan pada media sosial mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap penanganan pengaduan, konsumen mengharapkan perusahaan untuk membalas Keluhan mereka dalam 1-3 pada media sosial, respons konklusif yang lebih cepat menghasilkan kepuasan yang lebih tinggi dengan penanganan keluhan, dan konsumen sekarang mengharapkan tanggapan yang lebih cepat bahkan ketika perusahaan memberikan pemulihan.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Christian Brock dan Peter Kenning (September, 2013) Zeppelin University Vol. 30 Pages 319-322.'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''“Satisfaction With Complaint Handling: A Replication Study On Its Determinants In A Business-To-Business Context”. The Focus of this study is satisfaction with complaint handling (SATCOM) underlines the importance of procedural, relational, and interactional justice since these SAT-COM studies are largely conducted in business to costumer (B2C) markets. Therefor replicate the justice model in an industrial context and find significant differences for procedural justice and international justice but not for distributive justice.''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Artinya : Fokus dari penelitian ini yaitu kepuasan dengan penanganan keluhan (SATCOM) yang menggaris bawahi pentingnya prosedur prosedural, relasional, dan keadilan interaksional karena studi SAT-COM ini sebagian besar dilakukan di bisnis ke pasar konsumen (B2C).</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Subine A. Einwiller dan Sarah Steilen (June, 2015) University Mainz Vol. 41 Pages 195-204.'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''“Handling Complaints On Social Network Sites – An Analysis Of Complaint And Complaint Responses On Facebook And Twitter Pages Of Large US Companies”. The Focus of this study is how large companies handle complaints on their facebook and twitter and examine complaining behavior and complaint management on social media. Results reveal that the companies are not fully embracing the opportunities of social media to demonstrate their willingness to interact with and assist their stakeholder.''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Artinya : Fokus dari penelitian ini adalah bagaimana perusahaan besar menangani keluhan di facebook dan twitter mereka dan memeriksa keluhannya. perilaku dan manajemen keluhan di media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan tidak sepenuhnya merangkul peluang media sosial untuk menunjukkan kesediaan mereka untuk berinteraksi dan membantu pemangku kepentingan mereka.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Kavita Sharama dan Swati Aggarwal (June, 2016) University of Delhi Vol. 3. '''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''“From Complaint Handling To Customer Commitment: An Investigation In Indian Context”. The study finds distributive justice assume more dominant position in complaint satisfaction a also supports past researches in terms of effect of complaint satisfaction in continuance, normative, and affective types of commitment. The pattern of relationship between complaint satisfaction and commitment types, however, differ across different exchange situations involving FMCG, Non- FMCG and service products. ''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Artinya : Studi ini menemukan keadilan distributif lebih dominan dalam kepuasan pengaduan, juga mendukung penelitian terdahulu dalam hal pengaruh kepuasan pengaduan terhadap jenis komitmen kontinuitas, normatif, dan afektif. . Pola hubungan antara kepuasan pengaduan dan jenis komitmen, bagaimanapun, berbeda di berbagai situasi pertukaran yang melibatkan FMCG, Non FMCG dan produk layanan.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''Penelitian  International Journal yang dilakukan oleh De Klerk dan Marisa Janetta (2017) University of Pretoria.'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''“The Effect Of Consumers’ Personal Values And Attitude Towards Appliance Retailers’ Complaint Handling On Their Complaint Behaviour”. The study therefore used social adaptation theory and the VAB model as theoretical framework to determine the effect of consumers’personal values and attitudes towards appliance retailers’ complaint handling in their consumer complaint behaviour in the south African context. ''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Artinya : Studi ini menggunakan teori adaptasi sosial dan model VAB sebagai kerangka teoritis untuk menentukan pengaruh nilai dan sikap konsumen terhadap penanganan keluhan pengecer alat dalam perilaku pengaduan konsumen mereka dalam konteks Afrika selatan.</p></div>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa penulis diatas mengenai penanganan keluhan kosnuemn, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa perbedaan dan kesamaan dengan penelitian saat ini. Namun perlu diketahui juga penelitian saat ini tentang “Perancangan Sistem Informasi Penanganan Keluhan Konsumen Berbasis''Web'' pada PT Industira Batu Ceper Tangerang" penulis menekankan pada sistem informasi penanganan keluhan konsumen yang masih kurang diterapkan pada masing-masing penelitian berdasarkan ''literature review'' diatas. Dengan ini dapat disimpulkan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang dan kelebihan dari hasil penelitian ini adalah :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian ini akan menghasilkan inforamasi yang lebih efektif dan efisien,</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian ini akan menyajikan informasi yang lebih lengkap yaitu terdapat data keluhan yang masuk, yang sedang di proses dan data keluhan yang sudah terselesaikan dengan solusi dan tindakan yang dilakukan,</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian terdapat ''notification'' kepada konsumen apabila keluhan akan ditindak lanjuti, dan</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian ini akan menghasilkan ''website'' yang didalamnya terdapat menu laporan keluhan yang akan di simpan kedalam ''Microsoft Exel''.</p></li>
 +
</ol>
 +
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
 +
<p style="line-height: 2">&nbsp;</p>
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=

Revisi per 20 Desember 2017 03.04


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 360 DEGREE HRM

TERHADAP MANAJEMEN KINERJA PADA UNIT

TRANSFUSI DARAH PMI KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1411477960
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 360 DEGREE HRM

TERHADAP MANAJEMEN KINERJA PADA UNIT

TRANSFUSI DARAH PMI KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1411477960
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 01 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja,
       
Sistem Informasi,
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.TI., M.M.)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom. )
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 360 DEGREE HRM

TERHADAP MANAJEMEN KINERJA PADA UNIT

TRANSFUSI DARAH PMI KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1411477960
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 01 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh, S.Kom., M.MSI.)
   
(H. Haris, M.Kom.)
NID. 04043
   
NID. 11017




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 360 DEGREE HRM

TERHADAP MANAJEMEN KINERJA PADA UNIT

TRANSFUSI DARAH PMI KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1411477960
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 01 Januari 2018

 

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 360 DEGREE HRM

TERHADAP MANAJEMEN KINERJA PADA UNIT

TRANSFUSI DARAH PMI KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1411477960
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 01 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 141147790

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Isi abstraksi dengan bahasa indonesis.


Kata Kunci: ........


ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............




KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup, sehat dan memberikan seribu jalan sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul laporan Skripsi ini yaitu “Perancangan Sistem Informasi 360 Degree HRM Terhadap Manajemen Kinerja Pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang”.

Penulisan laporan Skripsi ini bertujuan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh data dan informasi berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak-pihak terkait pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Dalam penyusunan laporan Skripsi ini penulis menyadari jika tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari semua pihak, laporan skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  5. Ibu Erna Astriyani, S.Kom., selaku Sekretaris Jurusan Sistem Informasi yang telah memberikan berbagai informasi kepada penulis.
  6. Bapak Oleh Soleh, S.Kom., M.MSI., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga serta pikirannya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
  7. Bapak H.Haris, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga serta pikirannya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Segenap Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulis dalam melakukan penyusunan laporan Skripsi ini.
  10. Bapak dr. Kusmoro Yudho, Sp.THT., selaku Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
  11. Bapak Firman Imami, S.T., selaku Pembimbing Lapangan pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang yang telah memberikan bimbingan dan informasi kepada penulis.
  12. Bapak Asep Ferry Bastian, S.E., M.M., yang telah memberikan pengetahuan mengenai manajemen sumber daya manusia dan pinjaman buku sebagai referensi penulis.
  13. Orang tua dan seluruh anggota keluaga tercinta yang telah memberikan do’a dan dukungan kepada penulis untuk selalu berusaha.
  14. Kakak senior dan para sahabat yang selalu memberikan dukungan, do’a dan waktu untuk membantu penulis.
  15. Semua rekan mahasiswa-mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan dukungan moril kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran yang membangun, yang penulis harapkan sebagai acuan untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan serta menjadi referensi bagi mahasiswa-mahasiswi yang akan melakukan penelitian.


Tangerang, 01 Januari 2018
INDRIANINGRUM
NIM. 1411477960




DAFTAR TABEL


Tabel 1. Daftar Simbol Usecase Diagram

Tabel 2. Daftar Simbol Activity Diagram

Tabel 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

Tabel 4. Daftar Simbol Class Diagram

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Elisitasi




DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Gambar 2.2 Pengelompokkan Diagram UML

Gambar 2.3 Level Manajemen Dalam Organisasi




DAFTAR SIMBOL


Tabel 1. Daftar Simbol Usecase Diagram

Tabel 2. Daftar Simbol Activity Diagram

Tabel 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

Tabel 4. Daftar Simbol Class Diagram

 

Daftar isi

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi informasi yang berkembang sangat cepat dan pesat, sehingga memerlukan adanya perhatian mengenai proses serta penanganannya. Teknologi yang digunakan dalam menghasilkan sebuah informasi harus akurat, cepat dan relevan. Kebutuhan informasi pada instansi berpengaruh pada kinerja dari setiap lingkup bagian. Pada kenyataannya informasi yang diterima terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan.

Pentingnya teknologi dalam menghasilkan informasi, tidak kalah penting dengan pengolahan data elektrik untuk menghasilkan informasi yang akurat. Keakuratan data dapat menambah kualitas dan kuantitas suatu informasi yang diberikan. Sebab untuk menghasilkan sebuah informasi tidak hanya memerlukan pengolahan data berjalan tetapi juga riwayat dari informasi tersebut sebagai bahan pertanggungjawaban.

Instansi harus memanajemen semua kebutuhan termasuk penggunaan seperangkat teknologi dalam mencapai tujuan. Perangkat teknologi yang dibutuhkan sebagai alat pendukung dalam pengolahan data terkomputerisasi yaitu komputer. Selain itu, komputer juga sebagai seperangkat alat penunjang dalam mengoperasikan sebuah sistem atau software. Sehingga kegiatan dapat terkontrol serta dapat mengurangi kompleksitas permasalahan yang terjadi.

Kompleksitas permasalahan yang terjadi tergantung dari ruang lingkup terhadap sistem yang digunakan. Sistem yang berkembang diklasifikasikan menjadi sistem sederhana dan sistem komplek. Terdapat banyak model sistem yang komplek. Salah satu sistem komplek yaitu sistem manajemen sumber daya manusia dengan pengarahan pada manajemen kinerja yang informasinya dapat dihasilkan dari penggabungan data dari sistem rekrutmen, sistem absensi, sistem penggajian, sistem penilaian kinerja dan sistem evaluasi kinerja. Keseluruhan sistem yang tergabung merupakan pelaksanaan dari manajemen kinerja pegawai yang berkaitan dengan riwayat dan kapasitas kinerja pegawai selama kurun waktu tertentu secara objektif.

Sistem manajemen sumber daya manusia terhadap manajemen kinerja termasuk dalam kategori sistem pelayanan terhadap pegawai pada suatu instansi. Layanan yang baik dapat dilihat dari proses pengolahan data, penyajian data sampai pada tahap laporan dilakukan berdasarkan prosedur yang telah ditentukan. Sehingga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi penerima sesuai aktifitas yang efektif dan efisiensi dalam memanajemen sumber daya manusia.

Pada Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, sistem manajemen sumber daya manusia yang berjalan dilakukan secara semi komputerisasi, yaitu hanya sebatas pengolahan, penyimpanan, dan pembuatan laporan menggunakan data sheet pada Microsoft Excel. Adapun berkas pegawai yang tidak dilakukan penginputan secara langsung ke dalam data sheet, namun hanya dilakukan sortir dan membedakan tempat penyimpanannya. Sehingga pada pengiputan untuk update data pegawai dan pencarian sering terjadi kesalahan dikarenakan penyimpanan yang tidak terstruktur. Disamping hal itu membutuhkan waktu lama yang akan berdampak pada kurang efektif dan efisien dalam penyampaian informasi.

Selain itu Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang juga mengalami masalah yang serupa dalam memanajemen sumber daya manusia pada umumnya. Masalah tersebut berhubungan dengan pendataan laporan penyeleksian, absensi, penggajian, penilaian, dan evaluasi sampai pada monitoringnya secara satu kesatuan yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen. Permasalahan tersebut menjadi permasalahan utama bila dihubungkan dengan sistem manajemen sumber daya manusia. Sebab dari data tersebut informasi mengenai pelaporan sumber daya manusia terhadap manajemen kinerja dalam suatu instansi tidak bisa didapatkan secara objektif. Sehingga informasi yang dihasilkan tidak akurat dan membutuhkan waktu yang relative lama.

Selanjutnya pemilihan pegawai harus diperhatikan dan disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya agar pekerjaan dengan jiwanya dapat menyatu serta mengurangi adanya human error. Produktivitas pegawai yang baik memiliki kemungkinan untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi dibandingkan pegawai yang berkerja bertahun-tahun dan akan diberikan pelatihan untuk menunjang peningkatan kinerja baik secara teori maupun prakteknya. Meskipun hal ini masih belum sepenuhnya diterapkan karena masih dalam proses perbaikan dan pengembangan dari sisi teknis maupun administrasi.

Pemberian pelatihan merupakan investasi dari instansi untuk memiliki pegawai yang mampu, trampil, dan berwawasan serta dapat menumbuhkan loyalitas terhadap instansi. Pelatihan juga merupakan jawaban terhadap penilaian kinerja pegawai dalam kurun waktu tertentu. Untuk menunjang efektifitas dan efisiensi pekerjaan, setiap pegawai yang diberikan pelatihan di internal maupun eksternal dari instansi perlu pendataan dan hasil pelatihan tersebut harus diimplementasikan dalam setiap pekerjaannya. Namun, pada kenyataannya tidak ada pendataan dan tidak terdapatnya tolak ukur pada proses implementasi. Sehingga proses penilaian kinerja yang terjadi tidak objektif.

Pada dasarnya semua yang dilakukan harus berdasarkan alur sistem yang berorientasi pada tujuan pencapaian instansi agar terkontrol dengan baik. Terutama kebutuhan informasi penting dalam manajemen atau administrasi bagi pegawai. Sejalan dengan permasalahan yang terjadi diperlukan perancangan sistem terhadap hasil analisa, maka peneliti mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi 360 Degree HRM Terhadap Manajemen Kinerja Pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka yang menjadi rumusan permasalahan pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang sebagai berikut :

  1. Apa saja kendala yang dialami sistem berjalan saat ini dan mengapa diperlukan sistem 360 Degree HRM pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang ?

  2. Bagaimana kebutuhan user dan siapa saja yang dapat berperan dalam pengoperasian sistem manajemen sumber daya manusia pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang ?

  3. Bagaimana subsistem yang ada dalam sistem manajemen sumber daya manusia atau HRM dapat berjalan dan berkolaborasi secara 360 derajat pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang ?

  4. Apa saja output yang dihasilkan sistem HRM terhadap manajemen kinerja pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang ?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini adalah keseluruhan proses pada sistem manajemen sumber daya manusia yang dilakukan dengan pengolahan datanya sehingga menghasilkan informasi secara 360 derajat terhadap manajemen kinerja pegawai. Ruang lingkup atau modul-modul yang sekiranya menjadi pembahasan terkait judul yang telah ditentukan, antara lain sebagai berikut :

  1. Sistem yang dirancang adalah sistem informasi 360 Degree HRM seperti rancangan sistem informasi manajemen sumber daya manusia hanya saja cakupan kegiatan dibatasi dengan modul data rekrutment, data absensi, data penggajian, data penilaian kinerja, dan data evaluasi kinerja yang diolah dan dapat diketahui oleh pegawai tanpa harus melakukan permintaan data.

  2. Setiap modul data memiliki integrasi dan prosentase untuk membentuk sebuah data penunjang dalam menentukan kapasitas kinerja pegawai. Sehingga informasi yang diberikan akurat, relevan dan tepat dengan waktu yang dibutuhkan oleh pegawai.

  3. Sistem informasi 360 Degree HRM terhadap manajemen kinerja yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya yang dapat menginput, menyimpan, mengupload, membaca, dan menghapus database serta memberikan sebuah output informasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian dan perancangan terdapat tujuan untuk mendapatkan dan menghasilkan sebuah informasi. Berikut tujuan dari penelitian ini, yaitu :

  1. Mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.

  2. Mencari solusi terhadap permasalahan dan kendala yang menjadi point utama dengan merancang sebuah sistem sebagai pemecahan masalah dan dasar pengambilan keputusan.

  3. Memberikan informasi yang optimal sesuai kebutuhan user. Sehingga dapat mempermudah kinerja bagian administrasi ataupun manajemen dalam melaporkan data dan mengambil sebuah keputusan pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.

Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat dari penelitian dan perancangan sistem ini yaitu sebagai berikut :

  1. Mengetahui pokok permasalahan untuk menunjang efektifitas dan efisiensi waktu kerja dalam pengolahan data yang komplek.

  2. Dapat mengidentifikasi permasalahan dalam melakukan manajemen sumber daya manusia yang berhadapan dengan manajemen kinerja pegawai pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.

  3. Mengoptimalisasikan pengambilan keputusan dengan proses identifikas serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Pada metode ini peneliti melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data serta mengumpulkan data dari bagian administrasi kepegawaian yang berhubungan dengan sistem manajemen sumber daya manusia atau HRM terkait manajemen kinerja baik berupa dokumen formulir, catatan-catatan, maupun laporan.

  2. Metode Wawancara

    Pada metode ini peneliti melakukan proses tanya jawab langsung dengan stakeholder yang memiliki keterkaitan kinerja dengan manajemen sumber daya manusia yaitu mengenai perihal kinerja pegawai yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Informasi dikumpulkan yaitu dengan cara membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang akan dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan di internet.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilakukan, maka data tersebut harus dilakukan pengolahan dan analisa. Dalam melakukan analisa sistem informasi 360 Degree HRM (Human Resource Management) terhadap manajemen kinerja pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, peneliti menggunakan beberapa metode analisa, yaitu :

  1. Analisa Balanced Scorecard (BSC)

    Analisa Balanced Scorecard (BSC) dapat digunakan sebagai suatu metode analisa terhadap sistem untuk pengukuran kinerja yang secara terus menerus yang akan memantau keberhasilan penerapan strategi suatu instansi dan mengukur kinerja sumber daya manusia secara komprehensif dan seimbang, yang berfokus pada kepentingan kuantitas dan kualitas. Pada intinya analisa Balanced Scorecard (BSC) merupakan analisa yang dapat mengukur kinerja pegawai dalam suatu instansi secara berkelanjutan. Sehingga kinerja pada suatu instansi dapat diketahui secara jelas dan pasti.

  2. Analisa PIECES

    Analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service) digunakan sebagai penggambaran dalam melakukan koreksi sebuah alur kegiatan atau sistem yang sedang berjalan guna memperbaiki kekurangan pada sistem yang sedang berjalan untuk sistem yang baru akan dirancang atau dikembangkan. Pengukuran analisa PIECES menggunakan enam indikator dengan parameter yang disesuaikan pada data penunjang dari alur kegiatan sistem yang sedang berjalan.

Metode Perancangan

Metode perancangan alur sistem yang dilakukan peneliti dengan menggambarkannya menggunakan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition sebagai salah satu perangkat pemodelan yang berorientasi objek. Diagram UML yang akan peneliti gunakan yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Untuk kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder, peneliti menggunakan metode elisitasi dengan proses penyeleksian yang bermula dari Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan di akhiri dengan Final Elisitasi. Kemudian bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan Framework CodeIgniter (CI) serta database yang digunakan adalah MySQL. Lalu beberapa software penunjang lainnya yaitu Windows 7 sebagai sistem operasi, Google Chrome sebagai browser, XAMPP sebagai web server, Notepad++, Sublime dan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor.

Metode Testing

Metode testing yang digunakan untuk menganalisa, mendeteksi, dan mengevaluasi kesalahan dalam beberapa aspek pada sistem yang akan diterapkan yaitu dengan metode Black Box testing karena berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Sehingga penguji dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Hal ini memungkinkan pembuat program membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat sebagai acuan dalam menjelaskan penyusunan laporan Skripsi secara ringkas. Untuk dapat lebih memahami, peneliti mengelompokannya menjadi beberapa bab yang saling berkaitan satu sama lain yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi atau teori sebagai konsep dasar yang berhubungan dengan analisa, perancangan dan permasalahan yang akan dibahas pada sistem yang berjalan atau pembentukan sebuah sistem serta literature review sebagai pendukung dan penunjang penulisan laporan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini menjelaskan hal yang berhubungan dengan penulisan laporan Skripsi yaitu gambaran umum tinjauan instansi, sejarah instansi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, analisa sistem yang sedang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini peneliti menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, rancangan prototipe, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan rancangan sistem yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan sesuai dengan tujuan penelitian, serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan agar dapat dilakukan pengembangan terkait kebutuhan stakeholder dan user.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Setiap perusahaan memerlukan sebualh sistem yang tepat guna memberikan dampak yang positif bagi perusahaan tersebut dalam pencapaian sasaran serta tujuannya. Definisi sistem menurut Muhamad Muslidin (2016:2)[1] adalah “Sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-proseedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.

Sementara, Hartono (2013:9)[2] mengatakan bahwa, ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”, sedangkan Tyoso Jaluanto Suno Punjul (2016:1)[3] mendefinisikan “Sistem adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan”.

Avinash N Bruth dan Meshra (2013:27)[4] mengatakan bahwa “System analysis model defines user requrements, establishes basis of system design and defines set of validation requrements needed for testing implemented system”. Artinya sistem analisis model mendefinisikan pengguna requitment menetapkan dasar desain sistem dan mendefinisikan serangaian validasi requitment yang diperlukan untuk pengujian sistem yang diimplementasikan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan beberapa elemen yang membentuk suatu jaringan kerja yang terintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan sebuah kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Jepersion Hutahaean (2014:3)[5] sebuah sistem mempunyai karakteristik mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah :

  1. Komponen

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinterasi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem lainnya.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Diluar batasan dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugiakan yang harus dijaga dan dikendalikan, lakau tidak akan menggangu kelangsungkan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input) dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroprasi. Signal input adalah energi yang di proses untuk didapatkan keluaran, contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolah Sistem.

  12. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  13. Sasaran Sistem.

  14. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6)[5] sebuah sistem mempunyai klasisfikasi mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun klasifikasi sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Alamiyah (Natural System)

  2. Sistem alamiyah adalah sisstem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

  3. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. Sistem yang dibuat manusia adalah dilibatkan interaksi anatara manusia dengan mesin (Human Machine System).

Konsep Dasar Informasi

Definis Informasi

Definisi informasi menurut Rusdiana (2014:74)[6] adalah suatu data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima informasi yang memiliki nilai bermanfaat. Sementara, Jeperson Hutaean (2014:9)[5] mengatakan bahwa, “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”, sedangkan Djahir Yulia, dkk (2014:10)[7] mendefinisikan, “Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Kualitas Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:20)[8] Kualitas Informasi (quality of information) tergantung dari accurate, timeliness, dan relevance.

  1. Akurat (accurancy). Akurat memiliki arti bahwa informasi tidak boleh memiliki kesalahan yang dapat menyesatkan. Dalam hal ini akurat juga dapat berarti sebuah informasi yang bersifat jelas dalam penyampaian maknanya. Ini merupakan hal yang penting, karena terdapat banyak gangguan yang bisa merusak informasi. Komponen akurat meliputi:

  2. a. Completeness, Kelengkapan informasi dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Untuk itu, informasi harus bersifat lengkap.

    b. Correctness, Kebenaran juga harus menjadi hal yang penting, yang harus dimiliki oleh sebuah informasi.

    c. Security, Tingkat keamanan dari sebuah informasi juga harus baik.

  3. Tepat waktu (timeleness), informasi harus memiliki ketepatan waktu. Karena informasi yang sudah kadaluarsa tidak memiliki arti lagi, hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan untuk pengambilan keputusan.

  4. Relevan (relevance), informasi harus memiliki manfaat bagi penggunanya dan memiliki hubungan informasi bagi orang yang berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli. Definisi sistem informasi menurut Tata Sutabri (2016:40)[9] adalah “Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat menejerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sementara I Putu Agus Eka Pratama (2014:10)[10] mengatakan bahwa “Sistem Informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih”. Sementara menurut Muhammad Azad dkk (2012:106)[11]An executive information system is a type of management information system intended to facilitate and support the information and decision-making needs of senior executive by providing easy access to both internal and external information relevant to meeting the strategic goals of the organization”.Artinya sistem informasi eksekutife dalam jenis informasi manajemen yang dimaksudkan untuk memfasilitasikan dan mendukung kebutuhan informasi dan pengambilan keputusan eksekutif senior dengan menyediakan akses mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan untuk memenuhi sasaran-sasaran strategis organisasi.

Berdasarkan dua pendapat dikemukakan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki gabungan dari fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial.

Komponen dan Jenis Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu.

  1. Blok Masukan

  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi input. Input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi

  8. Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, manajerial model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruahan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yakni teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  9. Blok Basis Data

  10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihaslkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak peket yang disebut DBMS (database management system).

  11. Blok Kendali

  12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api, temperatur , air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efesienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancanakan dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Definisi Analsis Sistem menurut Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:92)[12] adalah “Kegiatan untuk menguraikan sub-sub sistem dan melihat fungsi dari masing-masing sub-sistem tersebut”. Dede Bachtiar dan Atikah (2015:72)[13]mendifinisikan “Analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuahan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

Sedangkan Kyung Soo Joo dan Jung Woong Jung (2014:75)[14] mengatakan bahwa “To indentify the components of the system so as to meet the user’s requirements”. Artinya untuk sedari komponen sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Menurut beberapa pendapan diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah langkah-langkah dalam menguraikan sub-sub sistem dan mengevaluasi permasalahan-permasalah yang ada dalam sistem tersebut.

Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi analisis sistem menurut Dede Bachtiar, Atikah (2015:72)[13]adalah:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)

  2. Menyatakan secara speifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user)

  3. Memilih alternative-alternative metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya.

Konsep Dasar Analisis Data

Definisi Data

Definisi data menurut Tata Sutabri (2016:23)[9] adalah “Data merupakan bahan mentah untuk diolah, yang hasilnya kemudian menjadi informasi”. Sementara, The Liang Gie (2016:18)[9] dalam Tata Sutabri mengatakan bahwa “Data adalah hal peristiwa atau kenyataan lain apa pun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan”.

Sedangkan Cornelius Puschmann dan Jean Burgess (2014:11)[15] mengtaan bahwa “Data is a powerful tool in the acconts provided above, in which the data scientist is merely the accomplice”. Artinya data adalah alat yang dalam rekening yang diberikan, di mana para ilmuwan data itu semata-mata pembantu.

Menurut beberapa pendapat diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa data adalah suatu kumpulan informasi yang diolah menjadi suatu pengamatan atau riset yang berupa angka, tulisan atau sifat.

Sumber Data

Menurut Tamodia (2013:26)[16] terdapat dua sumber data yaitu :

  1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data lainnya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunkan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara dan dokumentasi.

  2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada. Data sekunder diperoleh dari perusahaan yang menjadi objek penelitian.

Teori Khusus

Konsep Dasar Monitoring

Monitoring menurut Maya Amelia (2016:32)[17] adalah “Salah satu hal pokok dalam manajemen”, sedangkan Rio Andes Danies Panggabean dkk (2017:349)[18] mengatakan bahwa monitoring adalah “Penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan dan program didalam hal jadwal penggunaan input atau output data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan yang telat direncanakan”.

Menurut beberapa pendapat diatas, penulis dapata menarik kesimpulan bahwa monitoring adalah proses yang ditunjukan untuk mengetahui kesalahan awal yang dapat segera diketahui dan dapat dilakukan tindakan perbaikan.

Konsep Dasar Alat Tulis Kantor (ATK)

Definisi Alat Tulis Kantor (ATK)

Alat Tulis Kantor (ATK) menurut Jenifer (2015:24)[19] merupakan perlengkapan kantor yang sangat penting karena tanpa alat-alat tersebut pekejaan akan terbengkalai dan bahkan tidak akan terselesaikan.

Definisi Alat Tulis Kantor (ATK) menurut The Liang Gie (2012:48)[20] adalah “Benda-benda yang dipakai habis dalam pelaksanakan dalam pekerjaan sehari-hari dari pegawai-pegawai tatausaha. Yang tergolong bekal tatausaha (office supplier) ini misalnya pulpen, pensil, tinta pita mesin tik, kertas belangko pemulir, karbon, berkas, jepit kertas. Diantara macam-macam perlengkapan tatausaha yang terpakai habis dalam penggunaannya dikantor itu, maka benda-benda yang khusus dipakai untuk tulis-menulis seperti pensil, tinta dan lain-lain sebagai keseluruhan disebut keperluan tulis-menulis.

Berdasarkan pendapat diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Alat Tulis Kantor (ATK) merupakan alat tulis yang wajib berada di kantor karena tanpa alat tulis kantor karyawan tidak dapat membantu pekerjaannya.

Fungsi Alat Tulis Kantor (ATK)

Berikut ini beberapa fungsi Alat Tulis Kantor yang sering digunakan dalam perusahaan:

  1. Kertas, merupakan salah satu pelengkapan kantor yang dibutuhkan untuk menulis, mencetak maupun menggambar.

  2. Pensil dan penghapus, merupakan salah satu perlangkapan kantor yang dapat digunakan sebagai sarana menulis maupun menggambar untuk mengungkapkan beberapa ide ataupun gagasan diatas kertas.

  3. Pulpen, adalah peralatan yang sering digunakan untuk menulis di atas kertas.

  4. Tipe-X merupakan sebuah alat yang lazim digunakan untuk menghapuus tulisan di atas kertas yang ditulis dengan pulpen ataupun hasil print-out.

  5. Penjepit kertas atau sering disebut paper-clip adalah perlengkapan kantor yang berguna untuk mennyatukan lembar kertas untuk jangka waktu yang sebentar.

  6. Tinta priner, ada banyak sekali jenis tinta printer yang digunakan untuk mencetak berbagai keperluan kantor, penggunaan jenis tinta sangat bergantung dengan kebutuhan mesin printer yang digunakan.

Konsep Dasar Seragam (Welfare)

Seragam (Welfare) menurut Wikipedia (2017)[21] adalah “Seperangkat pakaian standar yang dikenakan oleh anggota suatu organisasi sewaktu berpartisipasi dalam aktivitas organisasis tersebut”. Mayda Mutiara (2012)[22] mengatakan bahwa seragam adalah “seperangkat pakaian standar yang dikenakan oleh anggota suatu organisasi, instansi dan perusahaan, ketika beraktifitas atau pun berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dilakukannya”.

Menurut dua pendapat di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa seragam adalah seperangkat pakaian yang wajib dikenakan pada saat bekerja di sebuah perusahaan atau pabrik.

Konsep Dasar Gudang (Warehouse)

Definisi Gudang (Warehouse)

Definisi gudang menurut Tantowi Yahya dan Radna Nurmalina (2015:58)[23]adalah

“Bagian dari sistem logistic perusahaan yang menyimpan produk-produk (raw material, port, goods in-process, finishes goods) pada dan antara titik sumber (point-of-origin) dan titik konsumsi (point-of-consumption), menyediakan informasi kepada manajemen mengetahui status, kondisi dan disposisi dari item-item yang disimpan”.

Sementara Ruli Aripin (2016:5)[24] mengatakan bahwa gudang adalah sebagai tempat yang dibebani tugas untuk menyimpan barang yang akan dipergunakan dalam produksi sampai barang diminta sesuai dengan jadwal produksi, sedangkan Warman dalam Ivan Kurniawan (2014:15)[25] mendefinisikan “Gudang adalah bagunan yang dipergunakan untuk menyimpan barang dagangan”.

Menurut beberapa pendapat diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa gudang adalah tempat penyimpanan barang yang digunakan untuk menyimpan barang perusahaan.

Tujuan Gudang (Warehose)

Tujuan gudang (warehouse) menurut Purnomo (2012:34) dari adanya tempat penyimpanan dan fungsi dari pergudangan secara umum adalah memaksimalkan penggunaan sumber-sumber yang ada disampuung memaksimalkan pelayanan terhadap pelanggan denagn sumber yang terbatas.Sumber daya gudang adalah ruangan, peralatan dan personil. Pelanggan membutuhkan gudang dan fungsi pergudangan untuk dapat memperoleh barang yang diinginkan secara tepat dan dalam kondisi yang baik, maka dalam perancangan gudang dan sistem pergudangan diperlukan untuk hal-hal berikut ini :

  1. Memaksimalkan penggunaan ruang.

  2. Memaksimalkan penggunaan peralatan.

  3. Memaksimalkan penggunaan tanaga kerja.

  4. Memaksimalkan kemudahan dalam penerimaan seluruh material dan penerimaan barang.

Konsep Dasar Analisis CSF (Critical Success Factors)

Definisi Analisis CSF (Critical Success Factors)

Definisi analisis CSF menurut Abdul Kadir (2014:420)[26] adalah ”faktor-faktor yang perlu diperhatikan oleh manajemen dan dilaksanakan dengan baik agar organisasi bias berjalan dengan baik”.Sementara, Abdullah Tawakal (2016:7)[27] mengatakan bahwa CSF merupakan faktor penting bagi perusahaan sebagai penunjang dalam mencapai keberhasilan, sehingga dalam usahanya untuk mempertahankan keberhasilan jangka panjang, maka perusahaan harus menentukan strategi bersaingnya, yaitu berupa seperangkat kebijakan, prosedur yang mengarah pada keberhasilan bisnis dalam jangka panjang.

Menurut beberapa pendapat diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa CSF adalah metode analisa yang penting bagi perusahaan sebagai penunjang proses dalam mencapai keberhasilan.

Manfaat Analisis CSF (Critical Success Factors)

Manfaat dari analisis CSF menurut Ward dan Peppard dalam Raudah Nasution (2014:276)[28] adalah :

  1. Teknik yang paling efektif.

  2. Berkorelasi dengan tujuan pembuatan sistem informasi.

  3. Perantara informasi yang baik.

  4. Prioritas investasi modal.

  5. Mengoptimalkan konsentrasi penyelesaian masalah-masalah penting.

  6. Mempermudah identifikasi proses.

  7. Memberikan gambaran lengkap tentang informasi.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Definisi PHP menurut Supono dan Putratama Virdiandy (2016:3)[29] adalah sebuah bahasa pemograman yang digunakan untuk menerjemahkan basis kode pemograman menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server slide yang dapat ditambahkan ke dalam HTML.

Sementara, Abdul Kadir (2013:120)[30] mengatakan bahwaPHP merupakan bahasa pemograman yang ditunjukan untuk membuat aplikasi web”, sedangkan Tim EMS (2016:1)[31] mendefinisikan, “PHP adalah bahasa scripting server dan merupakan tool yang powerful untuk membuat webpage yang dinamis dan interaktif”.

Menurut beberapa pendapat diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemograman yang menerjemahkan baris kode mesin untuk membuat aplikasi website.

Kelebihan PHP

Menurut Supono dan Virdiandy Putratama (2016:5-6)[29] bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman yang paling banyak digunakan, tentu karena berbagai alasan. Salah satunya adalah mempunyai beberapan kelebihan dibandingkan dengan bahasa pemograman lainnyayang sejenis. Berikun ini kelebihan bahasa pemograman PHP:

  1. PHP adalah bahasa multiplatform yang artinya dapat berjalan di berbagai mesin dan sistem operasi (Linux, Unix, Macinosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime mulai console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem lainnya.

  2. PHP bersifat Open Source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.

  3. WebServer yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana-mana dari mulai apace. IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relative mudah dan tidak berbelit-belit, bahkan banyak yang membuat dalam bentuk paket atau package (PHP, MySQL, dan WebServer).

  4. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis, kimunitis dan developer yang siap mmbantu dalam pengembangan.

  5. Dalam sisi pemahaman PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

  6. Banyak bertebaran Aplikasi dan Program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PrestaShop dan lain-lain.

  7. Dapat mendukung banyak database, seperti MySQL, Oracle, MS-SQLdst.

Kekurangan PHP

Menurut Supono dan Virdiandy Putratama (2016:6)[29] dari sekian banyak kelebihan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman PHP, tentu tidak berarti tidak ada kekurangannya. Berikut ini kekurangan bahasa pemrograman web PHP yang mungkin menjadi pertimbangan dalam memiliki bahasa pemrograman ini.

  1. PHP tidak mengenal Package.

  2. Jika tidak di-encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk meng-encoding-nya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.

  3. PHP memiliki kelemahan keamanan. Jika programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemrograman dan konfigurasi PHP.

Konsep Dasar MySQL

Menurut Abdul Kadir (2013:15)[30] MySQL adalah nama database server, sedangkan Mukhamad Masrur (2016:124)[32] mengatakan bahwa, “MySQL adalah salah satu relation database management system bersifat Open Source”. Sementara itu, Priyanto Hidayatullah (2017:175)[33] mendefinisikan, “MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemograman aplikasi web”.

Menurut beberapa pendapat diatas penulis dapat menarik kepimpulan bahwa MySQL adalah salah satu aplikasi yang bersifat Open Source.

Konsep Dasar Xampp

Xampp menurut Riyanto (2014:1)[34] merupakan paket PHP dan MySQL berbasis Open Source yang dapat digunkan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP”. Sementara, Nugroho (2013:1)[35] mengatakan bahwa xampp adalah “Paket program web lengkap yang dapat anda pakai untuk belajar pemograman web, khususnya PHP dan MySQL, paket ini dapat didownload secara gratis dan legal”.

Sidik (2014:74)[36] mendefinisikan “Xampp (Windows/Linux) Apache MySQL, PHP dan Perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling popular dikalangan pengembang web dengan menggunkan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.

Menurut beberapa pandapat diatas penulis dapat disimpulkan bahwa Xampp adalah paket web yang berhubungan dengan PHP dan MySQL sebagai databasenya.

Konsep Dasar Notepad++

Definisi notepad++ menurut Angga Reza Palevi dan Krisnawati (2014:4)[37] adalah “sebuah aplikasi text editor yang bersifat gratis dan menitikberatkan kegunaan aplikasi untuk editing text dalam waktu yang cepat dan praktis” sedangkan Deddy Whinata Kardiayanto (2014:3)[38] mengatakan bahwa notepad++ adalah “perangkat lunak gratis yang sangat berguna untuk developer sebagai text editor dalam sebuah program

Berdasarkan beberapa pendapat diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa nodepad++ adalah suatu jenis aplikasi untuk membuat halaman web, dengan menggunakan text editor.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Definisi elisitasi menurut Andi Prastomo (2014:166)[39] adalah “Suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak” Sommerville dalam Andi Prastomo (2014:166)[39] mengatakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komuikasi dengan pelangan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Sedangkan Srinivasan Swarnalatha dkk (2014:383)[40] mengatakan bahwa “Requrement elicitation is a vital activiti in the process of requirement development and it descovers the requirement of end user”. Artinya requtment elisitasi adalah aktiviti penting dalam proses pengembangan persyaratan dan discover kebutuhan pengguna akhir.

Menurut beberapa pendapat diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah sekumpulan metode analisa yang ditunjukan kedalam kebutuhan sistem baru.

Tahap-tahap Elisitasi

Tahap Elisitasi menurut Saputra (2012:51)[41] didapat melalui metode wawancara dan dilakukan memlui tiga tahap yaitu :

  1. Tahap I

  2. Berisi seluruh sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajmen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II

  4. Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarka n metode MDI, metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang sanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.

    a. M pada MDI berarti Mandatory (penting).

    Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. D pada MDI berarti Desirable.

    Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I pada MDI berarti Inessential.

    Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas, tapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

    a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement didalam sistem yang diusulkan.

    b. Oartinya Operational, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu :

    a. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    b. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    c. Low (L): Mudah dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunkan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar UML

Definisi UML

Definisi UML menurut Majid Rahardi dkk (2016:64)[42] adalah “Suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan suatu sistem informasi”.

Sementara, Haris Triono Sigit, Khairul Anwal (2015:31)[43] mengatakan “UML (Unifiel Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek, juga merupakan standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industry untuk mengidentifikasi requirement, membuat analisis dan desaian, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Menurut dua pendapat diatas penulis dapat menarik kesimpuulan bahwa UML (Unifiel Modeling Language) adalah bahasa yang digunakan untuk membuat pemodelan sistem yang berbentuk objek-objek.

Langkah-langkah Penggunaan Unifiel Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:15)[44] langkah-langkah penggunaan Unfied Modeling Language (UML) yaitu :

  1. Buatlah daftar business process dari level teringgi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petaka use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tapat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan langkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlah deploymentdiagram secara kasar untuk mengidentifikasi arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirementnon fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebua use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

  7. Buatklah rancangan user interface model ynag menyediakan anatar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah manjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan modelnya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah komponene diagram pada tahap ini. Dengan didefiisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dansebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

  11. Mulailah membanguan sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu :

  12. a. Pendekatan use case dengan mengsign ini setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengmbangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  13. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang actual.

  14. Perangkat lunak siap diliris.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Rizky (2012:264)[45] black box testing adalah tipe testing yang memeperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sedangkan menurut Himawan dkk (2016:342)[46] menemukan bahwa metode black box testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

  2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.

  3. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

  4. Kesalahan performa.

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa black box testing adalah metode pengujian tanpa melihat struktur program.

Teknik Pengujian Black Box Testing

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, Phd (2015:44)[47] menemukan ada 3 teknik dalam melakukan pengujian menggunakan black box testing:

  1. Analisis dari jurnal kisaran (Analysis of the range amount)

  2. “This technique is used for decreasing the test cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, witch means a grater than the allowable maximum amount than the allowable minimum amount will be selected” (Teknik ini digunakan untuk mengurangi kasus teks. Dalam teknik ini, pertama dan jumlah akhir diselidiki, yang berarti jumlah yang lebih besar dari jumlah maksimum yang diijinkan dn jumlah yang lebih kecil dari jumlah minimum yang diijinkan akan dipilih).

  3. Divisi (Division)

  4. “In this technique, data by limiting test case are divided into two allowable and un-allowable classes which are both user in test process”. (Dalam teknik ini, data membatasi uji kasus dibagi menjadi dua kelas yang diijinkan dan tidak diijinkan yang baik dalam proses uji).

  5. Kesalahan Menebak (Fault Guess)

  6. ”in this technique, previous experiences and weaknesses are used”. (Dalam teknik ini, pengalaman sebelumnya dan kelemahan manusia digunakan).

Literature Review

Literature Review Untuk dapat mengembangkan dan menyempurnakan penulisan ini, maka perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan sebagai bahan perbandingan, diantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Edi Wibowo (2016) STMIK Raharja.

  2. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Manajemen Komplain Costumer pada Departemen Customer Service PT Duta Abadi Primantara Pangerang”. Pada penelitian ini penulis menempatkan tujuannya dengan membuat sistem informasi manajemen kompalin costumer untuk membantu dan mempermudah costumer dalam mengadukan keluhan kepada PT Duta Abadi Primantara Pangerang.

  3. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Gerizky Saputra (2016) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

  4. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Penanganan Keluhan Berbasis Web” tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu untuk menampung keluhan secara online yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam memberikan keluhan atau aspirasi mahasiswa berdasarkan kategori, dan untuk admin program studi dapat memberikan tanggapan dalam bentuk notification bahwa pengaduan atau keluhan sudah di tangani dan dapat dilihat oleh mahasiswa.

  5. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Thomson Alessandro Saumokil (2013) Universitas Wancana Kristen.

  6. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Kepuasan Pelanggan untuk Pelayaan Pemasangan Baru dan Handling Complaint Berbasis Web pada PDAM Kota Salatiga” penulis mempunyai tujuan dalam penulisan ini yaitu untuk melihat segala bentuk masalah yang dihadapi pelanggan sebagai tempat digunakan sebagai acuan untuk PDAM Kota Salatiga dalam menyelesaian aduan para pelanggan, sistem dapat membantu pelanggan baru untuk bisa lebih menghemat waktu dan biaya dalam melakukan pendaftaran pelanggan baru, dapat membantu pelanggan untuk mendapatkan informasi mengetahui informasi mengenai PDAM Kota Salatiga, dan dapat membantu PDAM Kota Salatiga dalam hal mengatur sejauh mana tingkat pelayaan yang telah diberikan kepada pelanggan.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Idris Gautama dan Sheila dalam Jurnal Vol. 2 No.2 Mei 2013 100-114 Bina Nusantara University.

  8. Penelitian ini berjudul “Analisis Perancangan Customer Relationship Management Berbasis Web pada PT ASP Jakarta” yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan pengenalan perusahaan kepada masyrakat luas, yang dapat diakses kapan pun dan dimana pun.

  9. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Dewi Purnama Indah (2015) Universitas Kristen Petra.

  10. Penelitian ini berjudul “Analisa Pengaruh Customer Relationship Management Terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja Perusahaan” yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan antara Customer Relationship Management terhadap keunggulan bersaing dimana penerapan Customer Relationship Management pada perusahaan jasa di Surabaya yang baik akan mampu meningkatkan keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahaan, Terdapat pengaruh signifikan antara Customer Relationship Management terhadap kinerja perusahaan dimana penerapan Customer Relationship Management yang baik akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan, baik dari kinerja keuangan maupun operasionalnya, untuk mengetahui pengaruh signifikan antara keunggulan bersaing terhadap kinerja perusahaan dimana peningkatan keunggulan bersaing perusahaan akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan pula.

  11. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Doga Istanbulluoglu (September, 2017) University of Birmingham Vol. 7 halaman 72-82.

  12. Penelitian ini berjudul “Complaint Handling On Sosial Media : The Impact Of Multiple Response Times On Consumer Satisfaction”. The focus of this the paper explores how the complaint response time on social media influences consumer satisfaction with complaint handling, consumers expect companies to replay to their complaint within 1-3 h on twitter and within 3-6 h on facebook, both quicker first response and quicker conclusive response lead to higher satisfaction with complaint handling, and consumers now expect quicker responses even when the company provides redress.

    Artinya : Fokus penelitian ini yaitu bagaimana waktu respon keluhan pada media sosial mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap penanganan pengaduan, konsumen mengharapkan perusahaan untuk membalas Keluhan mereka dalam 1-3 pada media sosial, respons konklusif yang lebih cepat menghasilkan kepuasan yang lebih tinggi dengan penanganan keluhan, dan konsumen sekarang mengharapkan tanggapan yang lebih cepat bahkan ketika perusahaan memberikan pemulihan.

  13. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Christian Brock dan Peter Kenning (September, 2013) Zeppelin University Vol. 30 Pages 319-322.

  14. “Satisfaction With Complaint Handling: A Replication Study On Its Determinants In A Business-To-Business Context”. The Focus of this study is satisfaction with complaint handling (SATCOM) underlines the importance of procedural, relational, and interactional justice since these SAT-COM studies are largely conducted in business to costumer (B2C) markets. Therefor replicate the justice model in an industrial context and find significant differences for procedural justice and international justice but not for distributive justice.

    Artinya : Fokus dari penelitian ini yaitu kepuasan dengan penanganan keluhan (SATCOM) yang menggaris bawahi pentingnya prosedur prosedural, relasional, dan keadilan interaksional karena studi SAT-COM ini sebagian besar dilakukan di bisnis ke pasar konsumen (B2C).

  15. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Subine A. Einwiller dan Sarah Steilen (June, 2015) University Mainz Vol. 41 Pages 195-204.

  16. “Handling Complaints On Social Network Sites – An Analysis Of Complaint And Complaint Responses On Facebook And Twitter Pages Of Large US Companies”. The Focus of this study is how large companies handle complaints on their facebook and twitter and examine complaining behavior and complaint management on social media. Results reveal that the companies are not fully embracing the opportunities of social media to demonstrate their willingness to interact with and assist their stakeholder.

    Artinya : Fokus dari penelitian ini adalah bagaimana perusahaan besar menangani keluhan di facebook dan twitter mereka dan memeriksa keluhannya. perilaku dan manajemen keluhan di media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan tidak sepenuhnya merangkul peluang media sosial untuk menunjukkan kesediaan mereka untuk berinteraksi dan membantu pemangku kepentingan mereka.

  17. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Kavita Sharama dan Swati Aggarwal (June, 2016) University of Delhi Vol. 3.

  18. “From Complaint Handling To Customer Commitment: An Investigation In Indian Context”. The study finds distributive justice assume more dominant position in complaint satisfaction a also supports past researches in terms of effect of complaint satisfaction in continuance, normative, and affective types of commitment. The pattern of relationship between complaint satisfaction and commitment types, however, differ across different exchange situations involving FMCG, Non- FMCG and service products.

    Artinya : Studi ini menemukan keadilan distributif lebih dominan dalam kepuasan pengaduan, juga mendukung penelitian terdahulu dalam hal pengaruh kepuasan pengaduan terhadap jenis komitmen kontinuitas, normatif, dan afektif. . Pola hubungan antara kepuasan pengaduan dan jenis komitmen, bagaimanapun, berbeda di berbagai situasi pertukaran yang melibatkan FMCG, Non FMCG dan produk layanan.

  19. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh De Klerk dan Marisa Janetta (2017) University of Pretoria.

  20. “The Effect Of Consumers’ Personal Values And Attitude Towards Appliance Retailers’ Complaint Handling On Their Complaint Behaviour”. The study therefore used social adaptation theory and the VAB model as theoretical framework to determine the effect of consumers’personal values and attitudes towards appliance retailers’ complaint handling in their consumer complaint behaviour in the south African context.

    Artinya : Studi ini menggunakan teori adaptasi sosial dan model VAB sebagai kerangka teoritis untuk menentukan pengaruh nilai dan sikap konsumen terhadap penanganan keluhan pengecer alat dalam perilaku pengaduan konsumen mereka dalam konteks Afrika selatan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa penulis diatas mengenai penanganan keluhan kosnuemn, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa perbedaan dan kesamaan dengan penelitian saat ini. Namun perlu diketahui juga penelitian saat ini tentang “Perancangan Sistem Informasi Penanganan Keluhan Konsumen BerbasisWeb pada PT Industira Batu Ceper Tangerang" penulis menekankan pada sistem informasi penanganan keluhan konsumen yang masih kurang diterapkan pada masing-masing penelitian berdasarkan literature review diatas. Dengan ini dapat disimpulkan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang dan kelebihan dari hasil penelitian ini adalah :

  1. Penelitian ini akan menghasilkan inforamasi yang lebih efektif dan efisien,

  2. Penelitian ini akan menyajikan informasi yang lebih lengkap yaitu terdapat data keluhan yang masuk, yang sedang di proses dan data keluhan yang sudah terselesaikan dengan solusi dan tindakan yang dilakukan,

  3. Penelitian terdapat notification kepada konsumen apabila keluhan akan ditindak lanjuti, dan

  4. Penelitian ini akan menghasilkan website yang didalamnya terdapat menu laporan keluhan yang akan di simpan kedalam Microsoft Exel.

 

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem Berjalan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart System yang diusulkan

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang di lakukan di SMA Negeri 3 Pandeglang dapat disimpulkan bahwa :

Prosedur komplain siswa di SMA Negeri 3 Pandeglang ditangani oleh Guru BP/BK dan masih dilakukan secara konvensional dengan proses pencatatannya masih menggunakan buku, sehingga sering terjadi kehilangan data keluhan atau komplain siswa dan proses pengolahan data belum berjalan maksimal dikarenakan belum terkomputerisasi. Dampak lain adalah memakan waktu lama informasi keluhan.

Kendala sistem yang berjalan saat ini adalah sistem yang berjalan saat ini masih manual, sehingga siswa yang ingin komplain harus ke ruangan guru ada di sekolah secara langsung sehingga tidak efektif dan efesien.

3. Untuk membuat sistem dibutuhkan suatu sistem berbasis web. SMA Negeri 3 Pandeglang membutuhkan sistem yang lebih efektif dan efisien dalam hal penyampaian keluhan siswa tersampaikan dan dibutuhkan juga media penyimpanan data hasil keluhan siswa, sehingga lebih akurat dan mampu mengatasi permasalahan yang ada.

Saran

memberikan kesimpulan mengenai sistem electronic complaint siswa yang sedang berjalan dan sistem yang dibangun, maka agar mencapai hasil optimal untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka saran dan pendapat penulis adalah sebagai berikut:

Apabila sistem baru sudah berjalan, maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan pengembangan.

Sistem diharapkan dapat dikembangkan lebih baik lagi, mengingat masih minimnya fitur yang disediakan pada sistem yang di usulkan

kedepannya diharapkan bagi mahasiswa atau peneliti yang mengambil judul penelitian yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi aplikasi yang lebih canggih dan yang lebih baik dari sebelumnya.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Indrianingrum