SI1411477571

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MODEL SISTEM INFORMASI DAN

PENGOLAHAN DATA KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. MODELATAMA BANTENG SEJATI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1411477571
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MODEL SISTEM INFORMASI DAN

PENGOLAHAN DATA KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. MODELATAMA BANTENG SEJATI

Disusun Oleh :

NIM
: 1411477571
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MODEL SISTEM INFORMASI DAN

PENGOLAHAN DATA KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. MODELATAMA BANTENG SEJATI

Disusun Oleh :

NIM
: 1411477571
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Andri Cahyo Purnomo, M.Pd)
   
(Bayu Pramono, S.Kom., M.TI)
NID : 15027
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

(PERANCANGAN MODEL SISTEM INFORMASI DAN

(PENGOLAHAN DATA KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. MODELATAMA BANTENG SEJATI

Disusun Oleh :

NIM
: 1411477571
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MODEL SISTEM INFORMASI DAN

PENGOLAHAN DATA KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. MODELATAMA BANTENG SEJATI

Disusun Oleh :

NIM
: 1411477571
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM :1411477571

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi saat ini telah banyak mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dari sekian banyak teknologi, komputer adalah salah satu alat untuk membantu menyempurnakan penyampaian informasi. Termasuk pada bagian pengolahan data karyawan. Pengolahan data karyawan yang terkomputerisasi banyak diperlukan diberbagai perusahaan saat ini untuk menyampaikan informasi secara cepat dan tepat . Termasuk pada PT Modelatama Banteng Sejati, adalah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor mekanikal elektrikal. Pojeknya adalah meliputi pabrik, kantor, gedung, bank, mall dan hotel. Pada PT Modelatama Banteng Sejati belum menggunakan sistem terkomputerisasi pada pengolahan data karyawan. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam memberikan informasi data pegawai yang dibutuhkan, dan keterlambatan dalam membuat laporan akhir bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat membantu perusahaan untuk membuat sistem informasi pengolahan data karyawan, yang dapat mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi yang dibutuhkan. Metode perancangan sistem yang digunakan yaitu menggunakan UML (Unifed Modelling Language), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram untuk menggambarkan suatu rancangan yang diusulkan. Dan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta Database yang digunakan adalah MySQL.


Kata Kunci: Pengolahan Data, Karyawan, Informasi.

ABSTRACT

The development of information technology today has a lot of progress very rapidly. Of the many technologies, computer are one tool to help improve the delivery of information. Included in the data processing employees. Computerized data processing employee much needed in various companies today to convey information quickly and precisely. Including PT. Modelatama Banteng Sejati, is a company engaged in electrical mechanical contractor. His slides are covering factories, offices, buildings, banks, malls and hotels. At PT. Modelatama Banteng Sejati not yet using computerized system on data processing employees. This leads to delays in providing required employee data information, and delays in making month-end reports. The purpose of this study is to help companies to create information systems employee data processing, which can simplify and accelerate the delivery of information required. System design method used is UML (Unified Modelling Language), where UML diagram used is Use Case Diagram, Activity Diagram and Sequence Diagram to describe a proposed design. And programming language used is PHP and Database used is MySQL.


Keywords : Data Processing, Employes, Information.

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Skripsi peneliti dapat berjalan dengan baik dan selesai pada waktunya.

Tujuan dari penulisan Laporan Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) pada jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja.

Peneliti menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak Andri Cahyo Purnomo, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I.
  6. Bapak Bayu Pramono, M.Kom., M.TI, selaku Dosen Pembimbing II.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Peneliti.
  8. Ibu Yuliati Rahardja, SE, selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang Peneliti butuhkan.
  9. Kedua orang tua, kakak dan semua keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doanya dalam keberhasilan Peneliti.
  10. Nurul Aini, Dyah Wardani, Septiani Puji Lestari, Georgiana Dwi Utami, Muhammad Faqih, Imas Eko Hadi saputro, Diana Bahri, dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada peneliti dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun peneliti harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 23 Januari 2018
Seni Susilowati
NIM. 1411477571

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya zaman, perubahan dan dinamika masyarakat semakin cepat. Teknologi informasi adalah salah satu contoh produk teknologi yang dapat membantu dan mempermudah manusia dalam mengelola data serta menyajikan informasi yang berkualitas, cepat dan akurat. Teknologi pada era globalisasi juga sangat berperan penting guna menunjang aktivitas sehari-hari, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, hiburan, pemerintahan dan lain sebagainya. Salah satu perkembangan teknologi adalah komputer. Komputer yang ada sekarang ini memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematika biasa, tetapi telah berkembang kebidang informasi dan komunikasi dan salah satu aspek yang perlu ditunjang oleh Teknologi Komputer adalah pendataan pada perusahaan.

PT. Modelatama Banteng Sejati adalah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor mekanikal elektrikal, projeknya adalah meliputi Pabrik, Kantor, Gudang, Bank, Mall, Hotel dan lain sebagainya.

PT. Modelatama Banteng Sejati sudah memanfaatkan jasa komputer sebagai penunjang kegiatanya untuk pengolahan data sehari-hari. Namun PT. Modelatama Banteng Sejati masih menggunakan aplikasi Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Access yang bersifat standar di dalam penyimpanan data.

Data kepegawaian, data karyawan dan laporan merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam sebuah perusahaan, karena dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data dan penyampaian informasi kepada karyawan secara cepat. Maka dari itu, perancangan yang tepat sangat perlu guna mencapai keberhasilan dalam membuat sebuah sistem informasi.

Berdasarkan ulasan di atas dan didorong keinginan untuk membahas hal tentang perkembangan dari sistem informasi yang dimaksud, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “Perancangan Model Sistem Informasi Dan Pengolahan Data Karyawan Berbasis Web Pada PT. Modelatama Banteng Sejati”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah, sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pengolahan data karyawan yang sedang berjalan pada PT. Modelatama Banteng Sejati?

  2. Apakah sistem pengolahan data karyawan pada PT. Modelatama Banteng Sejati saat ini sudah berjalan dengan akurat dan cepat?

  3. Bagaimana menciptakan suatu sistem dalam melakukan pengolahan data karyawan dan memberikan informasi yang dibutuhkan secara cepat oleh karyawan?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lengkap dan akurat maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah, antara lain sebagai berikut :

  1. Perancangan sistem informasi perhitungan absensi karyawan, data cuti karyawan, data izin karyawan, dan data surat izin sakit karyawan.

  2. Penelitian ini difokuskan pada sebuah sistem informasi pengolahan data karyawan.

  3. Sistem yang dirancang mendeskripsikan bagaimana proses pengolahan data, mulai dari input data sampai mengolah informasi data karyawan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan di dalam Laporan Skripsi ini terbagi dalam 3 (tiga) jenis yaitu sebagai berikut :

  1. Tujuan Operasional, yaitu untuk mengetahui bagaimana Sistem Pengolahan Informasi Data Karyawan yang sedang berjalan pada PT. Modelatama Banteng Sejati.

  2. Tujuan Fungsional, yaitu untuk melihat lebih jauh kelebihan dan kekurangan pengolahan informasi data karyawan agar sistem ini dapat digunakan sebagai sistem pengolahan informasi didalam mengolah data karyawan pada PT. Modelatama Banteng Sejati.

  3. Tujuan Individual, yaitu untuk menambah pengetahuan, pengalaman, pengenalan, dan pengamatan pada sebuah Sistem Pengolahan Data Karyawan Pada PT. Modelatama Banteng Sejati.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Membantu peneliti melakukan pengembangan sistem informasi pada PT. Modelatama Banteng Sejati.

  2. Dapat membantu menghasilkan informasi yang cepat dan akurat tentang informasi data karyawan yang dibutuhkan.

  3. Dapat menjadikan bahan pertimbangan bagi PT. Modelatama Banteng Sejati untuk melakukan perubahan dan perbaikan dalam mengolah sistem informasi data karyawan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan yaitu mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung untuk mendapatkan data secara relevan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

  2. Untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian ini, peneliti datang dan mengamati langsung ke PT. Modelatama Banteng Sejati.

  3. Metode Wawancara

  4. Mengadakan wawancara langsung dengan ibu Yuli Raharja selaku penanggung jawab perusahaan. Tentang bagaimana prosedur pengolahan informasi data kayawan yang terjadi saat ini pada PT. Modelatama Banteng Sejati.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber-sumber literature seperti majalah, internet, artikel, jurnal dan referensi lainnya yang berkaitan dalam penyusunan laporan ini.

Metode Analisa

Sistem metode analisa yang digunakan yaitu menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service). Tujuan analisa PIECES untuk memecahkan sebuah masalah dengan cara mengumpulkan semua permasalahan yang ada kemudian mengidentifikasi dan menganalisanya.

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode UML (Unifed Modelling Language). Karena metode ini memudahkan peneliti untuk menjabarkan perancangan sistem yang akan diusulkan, sehingga mudah dipahami oleh pihak yang bersangkutan. Selain itu juga sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL, Dreamweaver dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem yang akan peneliti buat.

Metode Pengujian

Metode pengujian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan blackbox texting. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

Sistem Penulisan

Untuk lebih mempermudah dalam membaca dan mengikuti penulisan, maka dalam laporan skripsi ini peneliti membagi menjadi beberapa sub bab yang secara ringkas dapat dijelasakan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan serta diuraikan secara teori langkah-langkah serta definisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database, tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran berdasarkan pada bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Japerson Hutahaean (2014:2), [1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:2), [2],“Sistem adalah kumpulan dari, sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M., Dewi Pratita, S.Pd., M.Pd. (2014:45), [3],“Sistem sebagai kumpulan atau grup dan bagian atau komponen apapun, baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.

Karakteristik Sistem

Menurut Putu Agus (2014:11). [4], “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen-komponen (Components)

  2. Sebuah sistem memiliki komponen di dalamnya. Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitan antar komponen ini membentuk suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem dapat mencapai tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna.

  3. Batas sistem (Boundary System)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan luar sistem (Environment System)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, makan akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface system)

  8. Media yang menghubungan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)

  10. Input berfungsi untuk menerima semua masukan dari pengguna. Masukan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal satu maupun beberapa sumber. Data dapat digolongkan kedalam data internal dan data eksternal. Data internal merupakan data yang berasal dari dalam tempat bersangkutan. Data eksternal merupkan data yang berasal dari luar tempat bersangkutan (misalnya data yang berasal dari sumber referensi diinternet).

  11. Keluaran Sistem (Output System)

  12. Output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir kepengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari pengolahan data yang diinputkan sebelumnya. Pada output, informasi yang disajikan disesuaikan dengan data yang diinpukan dan fungsionalitas dari suatu sistem.

  13. Sasaran Sistem (Objectives System)

  14. Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dari keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Putu Agus (2014:11). [4], “sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

  2. Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

  3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

  4. Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetap nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

  5. Lingkungan luar sistem (Environment System)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, makan akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

  8. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.

  9. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

  10. 'Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya sistem komputer.

  11. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

  12. Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Japerson Hutahaean (2014:9), [5] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.

Menurut Putu Agus (2014:9), [6] “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”.

Menurut Tyoso (2016:21), [7] “Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan informasi adalah sekumpulan data yang diolah sehingga memberikan nilai bagi penerima

Kualitas Informasi

Menurut Putu Agus (2014:9), [8] “pada proses pengolahan data, untuk dapat menghasilkan informasi, dilakukan proses verifikasi secara akurat, relevan, dan tepat waktu. Berikut penjelasan mengenai beberapa kualitas informasi tersebut:

  1. Akurasi (Accuracy)

  2. Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah :

    1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
    2. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
    3. Merencanakan kinerja yang akan dilaksanakan.
    4. Mengarahkan karyawan untuk mencapai hasil terbaik.
  3. Relevansi (Relevancy)

  4. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya, hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

  5. Tepat Waktu (Timeliness)

  6. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal ini disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

Fungsi Informasi

Menurut Putu Agus (2014:9). [8] “Fungsi informasi adalah nilai dan pemahaman kepada pengguna. Pengguna dalam hal ini mencakup pembaca, pendengar, penonton, bergantung pada bagaimana pengguna tersebut menikmati sajian dan dalam media apa informasi tersebut disajikan.

Definisi Sistem Informasi

Menurut Supriyadi dkk, dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310),[9]“Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu”.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:17),[10]“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang disebut komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Abdul Kadir (2014:8), [11]“Sistem Informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja) ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), [12]“Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Menurut Sugianto (2013:18), [13]), “Perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis”.

Menurut Mulyanto dalam Selvy Eriani (2013), [14]), “Perancangan terdiri dari dua aktivitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan database yang berupa ERD (Entity Relationship Diagram) dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD (Data Flow Diagram)”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem informasi adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Varzello dalam Darmawan (2013:228), [15] “tahap perancangan/desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :”

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci)

Definisi PIECES

Menurut Taufiq (2013:154), [16] “Analisa PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance, Information Data, Economic, Control Security, Efficiency, dan Services”.

Menurut Susena, dkk dalam jurnal Saintech Politeknik Indonusa Surakarta Vol. 1 No.3 (2015), [17]), “analisis PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap system yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari system yang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PIECES adalah analisis yang melihat dari sudut (Performane, Information Data, Economic, Control Security, Efficiency dan Service) untuk memberikan perbandingan kelebihan dan kekurangan dari sebuah analisa sistem untuk diberikan kesimpulan untuk sebuah perbaikan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Rohmat Taufiq (2013:13), [18], “Asal mula kata data, data berasal dari bahasa latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dari asal mula kata tersebut bisa disimpulkan bahwa sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Menurut Edy Irwansyah (2014:2), [19],“Data adalah kumpulan item yang belum diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio dan video”.

Menurut Bambang Hartono (2013:15), [20],“Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dapat berupa angka, huruf, simbol, gambar dan video yang perlu diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.

Klasifikasi Data

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71), [21] “data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan Sifat Data :

    1. Data kuantatif (quantitative data), yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.
    2. Data kualitatif (qualitative data), yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan atau kategori.
  2. Berdasarkan Sumber Data :

    1. Data internal, yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain. Data internal sering disebut sebagai data primer.
    2. Data Eksternal, Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk, atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.


    Pengolahan Data

    Menurut Al-Bahra Ladjamudin (2013:9), [22] “Pengolahan Data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.

Definisi Karyawan

Menurut Harsono dalam Wijayanti (2014:16), [23], “Pegawai atau karyawan yang berarti orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki status karena pekerjaannya”.

Menurut Sofyanti Juniar (2014:35), [24],“Karyawan/pegawai adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam hal ini karyawan/pegawai wajib dan terkait untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas karyawan merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.

Konsep Dasar Absensi

Definisi Absensi

Dalam Esa Wijayanti (2014), [25]“Absensi berarti tidak hadir, namun bisa dikatakan pula absensi merupakan ketidakhadiran atau kehadiran suatu objek dalam hal ini adalah orang, dimana orang tersebut terlibat dalam suatu organisasi yang mengharuskan adanya pemberitahuan tentang keadaan atau kehadiran atau ketidakhadirannya dalam ruang lingkup organisasi tersebut”.

Absensi merupakan daftar kehadiran yang dimiliki oleh setiap pegawai. Yang dilakukan sebelum melakukan aktivitas dan untuk mencatat waktu yang telah ditentukan oleh bagian tata usaha (kepegawaian) sebagai bukti kehadiran atau tidaknya.

Jenis-Jenis Absensi

Menurut Yulita (2011:88), [26]“Jenis-Jenis Absensi adalah cara penggunaannya dan tingkat daya gunanya secara umum. Jenis-jenis absensi dikelompokan menjadi 2, yaitu :.

  1. Absensi Manual

  2. Absensi Manual adalah cara pengantrian kehadiran dengan cara menggunakan pena (tanda tangan).

  3. Absensi Non Manual (Dengan Menggunakan Alat)

  4. Absensi non manual adalah cara pengantrian kehadiran dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, biasa menggunakan kartu dan barcode, finger print ataupun dengan menggunakan NIP dan sebagainya.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29), [27]Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Menurut Alim (2013:30), [28]“UML adalah bahasa standar yang digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:137), [29]“UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah.sebuah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak.

Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Murad (2013:57). [30]“Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

  3. Activity Diagram

  4. Menurut Murad (2013:53). [31]Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20). [32]"Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem."

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case, dan menggambarkan alur kerja setiap use case.

  5. Sequence Diagram

  6. Menurut Wijayanto (2013:35). [33]Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Menurut Vidia (2013:21). [34] "Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem."

    Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram urutan dengan menekankan pada pengiriman pesan.

  7. Class Diagram

  8. Menurut Wijayanto (2013:33). [35]Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Menurut Vidia (2013:21). [36]"Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Murya dalam Esa Wijayanti (2014:22), [37]“Bahwa WWW (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)”.

Menurut Dina Fitria Murad (2013:49). [38]Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Andika dan Dewanto (2013:62). [39]Web adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video dan file multimedia lainnya hanya dapat menggunakan web”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.

Jenis-jenis Website

Menurut Khana Tiara (2015:249), [40]ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi konten atau isi, web stati dan web dinamis dapat diihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Berdasarkann sifatnya adalah :

  1. Web dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat.

  2. Web statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang dirubah.

Berdasarkann tujuannya adalah :

  1. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang.

  2. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

  3. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email dan jasa-jasa lainnya.

  4. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.

Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas :

  1. Server slide, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung pada tersedianya server. Seperti PHP, ASP dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

  2. Client slide, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Dr.H.A.Rusdiana, M.M dan Moch. Irfan, S.T.M.Kom (2014:302), [41]Database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data”.

Menurut Ary Budi Warsito (2015:29), [42]Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memposes data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySql Server”.

Dalam Esa Wijayanti (2014:22), [43]Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa database adalah struktur penyimpanan data yang bisa diubah, diakses dan diproses untuk memperoleh kumpulan informasi.

Karakteristik Database

Menurut Dr.H.A.Rusdiana, M.M dan Moch. Irfan, S.T.M.Kom (2014:303), [44]“dalam Database Management Systems (DBMS) memiliki 3 (tiga) karakteristik utama, yaitu :

  1. Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda.

  2. Data tidak bergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.

  3. Data memiliki integrasi (akurasi dan validasi) yang terkendali.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Madcoms (2013:309), [45]“PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML”. Script-script PHP harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi atau diproses dalam server tersebut".

Menurut Supriatno dalam Agung Baitul Hikmah (2015:1), [46]“PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan basis kode pemrograman menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server slide yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.

Menurut Supono dan Putratama Virdiandy (2016:3), [47]Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah sebuah script yang tersimpan dalam sebuah server untuk dieksekusi dan tergolong jenis perangkat lunak.

Kelebihan PHP

Menurut Supono dan Virdiandy P. (2016:5), [48]mengemukakan tentang kelebihan dari bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut :

  1. PHP adalah bahasa multiplatform yang artinya dapat berjalan diberbagai mesin dan sistem operasi (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem lainnya.

  2. PHP bersifat open source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.

  3. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai Apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah dan tidak berbelit-belit, bahkan banyak yang membuat dalam bentuk paket atau package (PHP, MySQL, dan Web Server).

  4. Dalam sisi pemahan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

  5. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis. Komunitas dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

  6. Banyak bertebaran aplikasi dan pemmrograman PHP yang gratis dan siap pakai seperti Wordpress, Pestashop, dan lain-lain.

  7. Dapat mendukung banyak database, seperti MySQL, Oracle, dst.

Kekurangan PHP

Menurut Supono dan Virdiandy P. (2016:5), [49]mengemukakan tentang kekurangan dari bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut:

  1. PHP tidak mengenal package.

  2. Jika tidak di-encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk meng-encoding-nya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.

  3. PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemrograman dan konfigurasi PHP.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Kartini (2013:26-27). [50]“XAMPP adalah sebuah web server. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual”.

Menurut Riyanto (2014:1), [51]“XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis Open Source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP”.

Menurut Rahman (2015:80), [52]“XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba diwindows karena kemudahan instalisasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP dan basis data MySQL”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa XAMPP adalah paket web yang berhubungan dengan PHP dan MySQL.

Konsep XAMPP

Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) (ISSN 2320-088X) Volume 3, Issue 8, August 2014, [53]XAMPP memiliki 4 (empat) komponen utama, yaitu :

  1. Apache, web server online yang paling populer dengan penggunaan hampir 54% dari seluruh situs. Apache adalah aplikasi web server yang memproses dan memberikan konten web ke komputer.

  2. MySQl, merupakan aplikasi open source yang menyediakan sistem pengaturan database.

  3. PHP, adalah bahasa script di sisi server yang banyak dipakai beberapa situs paling popoler di dunia, termasuk WordPress dan Facebook. PHP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi karena merupakan open source dan mudah dipelejari.

  4. Perl, Perl adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dinamis yang digunakan secara luas dalam pemrograman jaringan, sistem admin, dan lain-lain.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Definisi Blackbox Testing

Menurut Warsito (2015:32), [54]Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.

Menurut Manish Kumar dkk, dalam International Journal of Advamce Research in Computer Science and Management Studies (ISSN: 2321-7782) Volume 3, Issue 10, October 2015, [55]Blackbox testing adalah pengujian tanpa pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi yang diuji (AUT). Dikenal juga sebagai pengujian fungsional atau input output berbasis pengujian”.

Menurut Himawan dkk (2016:342), [56]“bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

  2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.

  3. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

  4. Kesalahan performa.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas bahwa blackbox texting adalah metode pengujian untuk menguji kinerja sebuah sistem apakah terdapat sebuah kesalahan input dan output.

Definisi MySQL

Menurut Hendry (2015:25), [57]“MySQL sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang disistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public Licenseed). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersiial”.

Menurut Kadir (2013:15), [58]“MySQL adalah nama database server. Database server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL kita bisa menyimpan data dan kemudian diakses dengan cara mudah dan cepat”.

Menurut Sutanto (2014:73), [59]“MySQL merupakan sistem manajemen Database yang bersifat relational. Artinya data yang dikelola dalam database akan diletakan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas bahwa MySQL adalah sebuah sistem mananjemen basis data untuk memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data yang akan pengguna buat.

Requirement Elicitation

Requirement

Menurut Meiastoko dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.6 (2013:3), [60]Requirement merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian”.

Definisi Elisitasi

Menurut Prastomo (2014:166), [61]“Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II

  4. Hasil pengklasifikasikan elisitas tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

    1. T artinya teknikal, bagimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.

    2. O artinya operasional, bagimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Deviachrista (2013:1), [62]Literature review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian uuntuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.

Menurut Mulyandi (2013:17-153), [63]Literature Review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Menurut Warsito, dkk (2015:29), [64]“Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Literature Review adalah sebuah penelitian yang terdahulu untuk dijadikan bahan acuan untuk penemuan sistem yang baru.

Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan (2014:45), [65]tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematika mengenai hubungan antara variabeluntuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinajuan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukkan atau menyakinkan pentingnya yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan Skripsi ini antara lain:

Table 2.1 Literature Review Sistem Pengolahan Data Karyawan


No Judul Penelitian Peneliti Metode Hasil Perbedaan
1 Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Berbasis Web Di Setda Kab Aceh Utara Ardy Al-Maqassary (Aceh Utara, 2014)[66] Metode perancangan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram) Perancangan sistem yang dibuat dapat mempermudah kinerja pegawai, dan dapat memudahkan dalam pengolahan data pegawai Metode Perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language)
2 Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Kantor Sinode Gereja Masehi Injil Di Minahasa Stefanus R. Canon, Hans F. Wowor, dan Oktavian A. Lantang (Minahasa, 2015) [67] Metode yang digunakan Waterfall, bahasa pemrograman menggunakan PHP, dan database nya menggunakan MySQL Dapat mengembangkan sistem informasi dengan cepat, proses insert data, update data serta mutasi dan pension dapat diproses dengan baik Metode Perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language)
3 Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada SD N Temon 4 Kecamatan Arjosari Pacitan Rastiko Wulan Purnomo (Pacitan, 2014)[68] Metode yang digunakan DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram) dan Contex Diagram Menghasilkan perangkat lunak untuk menyelesaikan masalah laporan data pegawai dengan cepat, sehingga hasilnnya pun lebih akurat Metode Perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language)
4 Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai dan Penggajian Pada Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku Titin Purnamasari (Pringkuku, 2013)[69] Metode yang digunakan DFD (Data Flow Diagram), bahasa pemrograman menggunakan PHP, dan databse menggunakan MySQL Menghasilkan laporan data kepegawaian maupun laporan data gaji pegawai menjadi lebih mudah dan akurat Hasilnya hanya menampilkan laporan pengolahan data karyawan saja, tidak sampai dengan sistem penggajian.
5 Pembangunan Sistem Informasi Data Kepegawaian Pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan Keyko Riskian Perdana, Bambang Eka Purnama, M.Kom dan Siska Iriani (Pacitan, 2013)[70] Metode perancangan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram) Admin akan lebih cepat dalam mengolah data kepegawaian Metode Perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language)
6 High-Performance Work Systems And Influence Processes On Employees Attitudes : Perspectives From China Na Mao, Heyi Song, Ying Han (China, 2013)[71] Metode yang digunakan AMOS (Analysis of Moment Structures) Mencapai kepuasan kerja sesuai dengan komitmen, dan menciptakan karyawan berkinerja tinggi yang berhasil Metode analisa menggunakan PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Servive)
7 The Family of Mapreduce and Large-Scale Data Processing Systems Sherif Sakr, Anna Liu, Ayman G. Fayoumi (New York, 2013)[72] Model Pemrograman menggunakan Mapreduce Menciptakan system pengolahan data berskala besar, dan pengembangan aplikasi paralel daalam jumlah data yang besar Pengolahan data yang diciptakan masih dalam skala kecil sehingga model pemrograman menggunakan UML (Unified Modelling Language)
8 The Sick Pay Trap Elisabeth Fevang, Simen Markusen, Knut Roed (Norwegia,2014)[73] Metode Analisa Pengolahan data absensi karyawan untuk mengganti biaya surat sakit setiap karyawan Pengolahan data karyawan hanya menyajikan data-data, tidak sampai perhitungan
9 Usage of Human Resource Information System and Its Application in Business : a Study on Banking Industry in Bangladesh Faruk Bhuiyan, Mohammad Osman Gani (Bangladesh, 2015)[74] Metode analisis ANOVA Menciptakan informasi sumber daya manusia untuk bidang bisnis Ruang lingkup sistem hanya digunakan untuk kebutuhan perusahaan
10 Barriers to the Implementation of Human Resource Information Systems Farzana Verdous, Mustafa Manir Chowdhury, Faruk Bhuiyan (Bangladesh, 2015)[75] Metode Analisa Menciptakan sistem manajemen sumber daya manusia yang efektif Memberikan informasi data karyawan

 

BAB III

PEMBAHASAN

Gamabaran Umum PT. Modelatama Banteng Sejati

Sejarah Singkat PT. Modelatama Banteng sejati

PT. Modelatama Banteng Sejati (MBS) merupakan salah satu perusahaan mekanikal dan elektrikal kontraktor yang berpengalaman di Indonesia. Berdiri pada tahun 1988, MBS telah memiliki portofolio yang beragam meliputi perkantoran, perumahan, pertokoan retail, apartement, hotel, pabrik-pabrik, showroom, restaurant dan beragam gedung serba guna lainnya.

MBS menyediakan solusi komprehensif untuk jasa teknik mekanikal dan elektrikal mulai dari desain yang simple hingga proses instalasi. Berkat pengalaman selama bertahun-tahun MBS unggul melalui beragam solusi berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan para pelanggan.

Pengalaman menangani berbagai macam proyek menjadikan MBS sebagai perusahaan yang sangat memahami dan sigap dalam menghadapi segala kemungkinan maupun masalah yang mungkin terjadi dalam pengerjaan sebuah proyek. Pengetahuan serta keterampilan teknis yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun telah membuat MBS menjadi salah satu kontraktor terbaik dibidangnya.

Selain standard hasil pekerjaan yang tinggi MBS juga terus menerus menerapkan harga yang kompetitif di industri ini.

Visi Perusahaan

  1. Menjadi partner yang selalu dapat diandalkan dalam bidang pekerjaan dan elektrikal.
  2. Senantiasa memberikan kesejahteraan kepada karyawan, pengurus, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya.

Misi Perusahaan

  1. Selalu menjaga komitmen dalam memberikan kepuasan pelanggan dengan memperhatikan kualitas, dan mempertahankan harga kompetitif dengan waktu pengerjaan yang senantiasa tepat waktu.
  2. Memberikan peluang lapangan pekerjaan kepada sumber daya manusia yang memiliki potensi.
  3. Menjalin komunikasi yang baik dengan klien dalam jangka panjang.
  4. Secara konsisten meningkatkan efisien kerja disemua bidang pelayanan.

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan bentuk lembaga/organisasi dimana struktur organisasi ini menggambarkan berbagai kegiatan yang dilakukan setiap bagian yang ada dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi ini adalah ruang lingkup kerja tiap-tiap badan atau bagian satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan dengan pembagian tugas yang jelas, sehingga seluruh bagian dapat bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. PT. Modelatama Banteng Sejati mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

GAMBAR 3.1 Struktur Organisasi PT. Modelatama Banteng sejati

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya didalam sebuah perusahaan, PT. Modelatama Banteng Sejati didalam menejemnya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagiam-bagian yang ada pada PT. Modelatama Banteng Sejati, yaitu sebagai berikut :

  1. Direktur Utama
  2. Dalam struktur organisasi PT. Modelatama Banteng Sejati, direktur utama adalah pemegang hak penuh terhadap perusahaan ini.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Pemegang saham.
    2. Menyediakan dana untuk kelancaran usaha.
    3. Menerima laporan hasil kerja.
    4. Menolak dan menerima serta mengesahkan rencana kerja.
  3. Wakil Direktur
  4. Adalah orang yang ditunjuk langsung oleh direktur utama untuk mewakili direktur utama untuk mengatur dan mengawasi bagian-bagian yang ada agar dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian.
    2. Mengorganisasi atau membagi tugas karyawan-karyawan.
    3. Merencanakan kinerja yang akan dilaksanakan.
    4. Mengarahkan karyawan untuk mencapai hasil terbaik.
  5. General Manager
  6. Adalah manager yang memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian atau fungsional pad satu perusahaan atau organisasi. General Manager bertugas untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan serta sebagai pengendalian seluruh tugas dan fungsi-fungsi dalam perusahaan.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangkan panjang.
    2. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh akivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan.
    3. Membantu peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.
    4. Memperbaiki dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
    5. Menjadi perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan dan strategi antara pimpinan dan staff.
    6. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan secara jelas.
  7. Project Manager
  8. Adalah orang yang ditunjuk untuk menggerakan organisasi proyek dan memimpinnya dalam mencapai objective proyek.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Membuat rencana kerja dan anggaran konstruksi.
    2. Mengendalikan seluruh kegiatan konstruksi.
    3. Melakukan koordinsasi dengan semua pihak terkait.
    4. Membangun komunikasi internal dan eksternal.
    5. Menetapkan kebutuhan sumber daya.
    6. Menentukan alternatif mencapai target.
    7. Menyetujui rencana dan metode kerja.
    8. Menunjuk pemasok, dan subkontraktor.
    9. Tercapainya sasaran biaya, mutu, waktu, k3 dan lingkungan.
    10. Efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya.
    11. Terkoordinasinya semua pihak terkait.
    12. Kepuasan pelanggan.
  9. Acc & TAX Manager
  10. Adalah orang yang bertanggung jawab dalam merencanakan, mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi sistem kerja accouting untuk pengolahan data keuangan dan neraca rugi-laba perusahaan.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Mengkoordinasi perencanaan anggaran.
    2. Mengembangkan format-format pengajuan dan pertanggung jawaban keuangan.
    3. Melakukan rekonsialisi keuangan.
    4. Mengkoordinasi pelaksanaan keuangan.
    5. Melakukan sistem pencatatan keuangan.
    6. Membuat laporan secara periodik kepada direktur.
    7. Melakukan penyimpanan dokumen penting dan dokumen berharga milik perusahaan.
    8. Merencanakan dan memelihara sistem kompensasi bagi kesejahteraan staff perusahaan.
    9. Bertanggung jawab atas proses clossing setiap bulan dan menyediakan laporan keuangan yang akurat.
    10. Bertanggung jawab dengan proses akuntansi harian.
    11. Bertanggung jawab rekonsiliasi perpajakan tahunan, bulanan.
  11. Purchasing
  12. Adalah suatu departement dimana segala sesuatu pembelian, negosiasi harga, pembuatan PO dilakukan.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Membuat perencanaan pembelian barang maupun jasa sesuai permintaan pembelian yang diterima dari departement terkait.
    2. Mengatur pembelian agar barang dan kedatangannya sesuai dengan yang diharapkan oleh departement terkait.
    3. Mengatur pekerjaan bawahan agar dapat dilakukan lebih efisien.
    4. Mencari dan membandingkan beberapa supplier untuk mendapatkan harga dan kualitas yang baik.
    5. Memberikan beberapa alternative pengganti untuk barang/jasa (jika diperlukan).
    6. Melakukan negosiasi harga, penalty, cara dan waktu pembayaran serta cara dan waktu pengiriman.
    7. Membuat “clain/complain supplier” jika terjadi penyimpangan.
    8. Mengontrol kegiatan pembelian (harga, kualitas, dan delivery) dan administrasi pembelian.
    9. Memproses permintaan pembelian menjadi PO (Purchase Order) serta memonitor kedatangan barang/jasa.
  13. Warehouse (Gudang)
  14. Adalah bagian atau departement dimana akurasi pergerakan barang dan menghitung rentang waktu barang disimpan.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.
    2. Mengecek kesesuaian antara surat pesanan (SP) pembelian dengan fakturnya.
    3. Membuat bukti barang masuk (BBM).
    4. Membuat laporan bulanan stock kepada direktur.
    5. Menyiapkan barang sesuai dengan surat pesanan (SP) dari relasi untuk dikirim.
    6. Membuat surat permintaan barang yang ditujukan kepada direktur.
    7. Menjaga keamanan harta perusahaan dan dokumen penting yang berada dalam pengelolaannya.
  15. Finance
  16. Yaitu suatu sumber serangkaian tindakan yang terorganisir dalam pengelolaan sumber dana atau keuangan.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan.
    2. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan.
    3. Melakukan transaksi keuangan perusahaan.
    4. Melakukan pembayaran kepada supplier.
    5. Melakukan penagihan kepada customer.
    6. Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen yang diterima.
    7. Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan.
    8. Membuat laporan bulanan stock kepada direktur.
    9. Melakukan evaluasi budget.
    10. Menyiapkan dokumen penagihan invoice atau kwitansi tagihan beserta kelengkapannya.
    11. Melakukan rekonsiliasi.
  17. Drafter
  18. Adalah orang yang bekerja membuat gambar atau menyiapkan gambar-gambar kerja teknik dari proses design menjadi gambar kerja terjemahan sehingga gambar tersebut dapat dengan jelas dan mudah dimengerti orang lain.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Membuat gambar pelaksanaan/gambar shop drawing.
    2. Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata dilapangan.
    3. Menjelaskan kepada pelaksana lapangan/surveyor.
  19. Teknisi
  20. Adalah seseorang yang menguasai bidang teknologi tertentu.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Membuat/mensupport secara teknis baik untuk proyek maupun personal office.
    2. Memperbaiki atau memaintenance proyek yang sudah diselesaikan sebagai garansi atau masa perbaikan selama jangka waktu tertentu.
  21. Kurir
  22. Adalah seorang yang membawa, mengantarkan dan memberikan suatu kepada perusahaan lain.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Bertugas untuk mengirimkan barang ke proyek.
    2. Membeli material bantu untuk proyek.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur Absensi Karyawan

Prosedur absensi karyawan yang berjalan pada PT MBS secara rutin yaitu, karyawan pada PT MBS melakukan absensi secara otomatis dengan alat yang telah ada. Pada PT MBS absensi menggunakan check roll. Alat tersebut akan mencatat jam hadir pegawai yang telah melakukan absensi sesuai dengan jam kehadiran dan kepulangan dari pegawai tersebut.

Gambar 3.2 Ilustrasi Prosedur Absensi Karyawan

Prosedur Pengajuan Cuti Karyawan

Prosedur pengajuan cuti yang berjalan pada PT MBS yaitu, cuti diajukan 2 (dua) minggu sebelum tanggal permintaan cuti, dan setiap karyawan wajib mengisi formulir pengajuan cuti. Selanjutnya setelah data terisi lengkap, karyawan wajib meminta tanda tangan kepala bagian masing-masing divisi, untuk mengetahui bahwa kepala bagian menyetujui permintaan cuti karyawannya, yang kemudian ditanda tangani oleh manajer. Setelah itu karyawan menyerahkan formulir yang telah di tanda tangani kepada bagian kepegawaian untuk dibuatkan laporan data cuti karyawan.

Gambar 3.3 Ilustrasi Prosedur Pengajuan Cuti

Prosedur Surat Izin Sakit Karyawan

Karyawan yang tidak bisa hadir karena sakit, wajib memberikan surat keterangan dokter sebagai bukti. Surat keterangan dokter tersebut diberikan kepada bagian kepegawaian ketika karyawan sudah kembali bekerja. Dan surat keterangan dokter tersebut wajib ditanda tangani oleh manajer sebelum diberikan kepada bagian kepegawaian.

Gambar 3.4 Ilustrasi Prosedur Surat Izin Sakit

Prosedur Laporan Data Karyawan

Bagian kepegawaian merekap data absensi baik yang hadir maupun tidak dan juga merekap data cuti serta surat izin sakit dari pegawai. Kemudian bagian kepegawaian membuat laporan data pegawai yang menyesuaikan dengan data absen, data cuti, dan surat izin sakit pegawai sebanyak 3 lembar, yang masing-masing diserahkan kepada bagian keuangan, pimpinan, dan bagian kepegawaian.

Gambar 3.5 Ilustrasi Prosedur Laporan Data Karyawan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6 Use Case Diagram Sistem Informasi Pengolahan Data Karyawan

Berdasarkan gambar 3.6 maka dapat dijelaskan pada tabel 3.1 seperti berikut :

Tabel 3.1 Keterangan Use Case Diagram Sistem Pengolahan Data Karyawan

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.7 Activity Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.7 maka dapat dijelaskan pada tabel 3.2 seperti berikut :

Tabel 3.2 Keterangan Activity Diagram Yang Berjalan

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.8 Sequence Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.8 maka dapat dijelaskan pada tabel 3.3 seperti berikut :

Tabel 3.3 Keterangan Sequence Diagram Yang Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa PIECES

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Tabel 3.4 Metode Analisa PIECES

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

  1. Nama Masukan : Data karyawan

  2. Fungsi : Menampilkan informasi data karyawan

  3. Sumber : Microsoft Excel

  4. Media : Kertas dan file

  5. Keterangan : Informasi mengenai data karyawan

Analisa Proses

Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

  1. Nama Proses : Absensi

  2. Fungsi : Sebagai bukti absensi karyawan

    Sumber : Admin

    Media : Kertas

  3. Nama Proses : Form cuti

  4. Fungsi : Untuk mengajukan cuti

    Sumber : Karyawan

    Media : Kertas

  5. Nama Proses : Surat Keterangan Dokter

  6. Fungsi : Untuk menyatakan izin sakit

    Sumber : Karyawan

    Media : Kertas


Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada.

  1. Nama Keluaran : Hasil laporan data pegawai
  2. Fungsi : Menampilkan hasil laporan data karyawan secara rinci

  3. Media : Kertas

  4. Rangkap : 3 (tiga) lembar

  5. Distribusi : Lembar 1 (putih) untuk pimpinan, lembar 2 (merah) untuk admin, dan lembar 3 (kuning) untuk bagian keuangan

  6. Keterangan : Bukti laporan untuk mengetahui hasil data laporan karyawan selama 1 (satu) bulan, dan untuk dilaporkan kepada pimpinan

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : Intel(R) Pentium(R) CPU P6200 @2.13GHz
    2. RAM 2 GB
    3. Hardisk : 320 GB
    4. Monitor : 14 inci
    5. Mouse : USB
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 7 Ultimate 32-bit
    2. Microsoft Office 2007
    3. Hak Akses (Brainware)
      Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan, dan hanya dapat dilakukan oleh staff Admin.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan mengenai pengolahan data karyawan pada PT. Modelatama Banteng Sejati, terdapat permasalahan sebagai berikut :

  1. Pengolahan data karyawan pada PT. Modelatama Banteng Sejati belum dilakukan secara komputerisasi sehingga ketika pimpinan memerlukan data yang diperlukan harus mencari pada tumpukan file-file yang ada pada ruangan admin. Sehingga perlu proses lama untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
  2. Dalam pembuatan laporan data karayawan masih menggunakan Microsoft Excel dan belum menggunakan sistem, sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dalam pengolahan data karyawan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

  1. Membuat sistem pengolahan data pegawai dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi agar lebih mudah dalam akses pencarian data yang diperlukan, dan data yang didapat lebih akurat.
  2. Membuat sistem pengolahan data pegawai dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi agar lebih mudah dalam akses pencarian data yang diperlukan, dan data yang didapat lebih akurat.

User Requirement

Elasitasi Tahap I

Data yang diperoleh pada Elisitasi Tahap I didapat dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut tampilan tabel Elisitasi Tahap I :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

  1. M artinya Mandatory (Penting).

  2. Maksud dari requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  3. D artinya Desirable.

  4. Maksud dari requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat system tersebut lebih sempurna.

  5. I artinya Innesential.

  6. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas tetapi merupakan bagian dari luar sistem.

Berikut tampilan tabel Elisistasi Tahap II :

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

  1. M = Mandatory (yang diinginkan)
  2. D = Desiarable (yang diperlukan)
  3. I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, disusunlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. T (Technikal), maksudnya adalah bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O (Operational), maksudnya adalah bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E (Economic), maksudnya adalah berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, diantaranya :

  1. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. H (High) : Sulit untuk dikerjakan.

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

  1. T = Technical, L = Low

  2. O = Operational, M = Middle

  3. E = Economi, H = High

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut tampilan tabel Final Draft Elisitasi :

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan di PT. Modelata Banteng Sejati, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dibuat. Untuk itu dibuatlah sebuah sistem pengolahan data karyawan yang dapat membantu memberikan informasi mengenai data-data karyawan yang segera dibutuhkan.

Sistem yang diusulkan ini berbasis web, yang digunakan untuk mengetahui data-data karyawan seperti absensi, data cuti, data izin ataupun data diri dari setiap karyawan. Kemudian bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan adalah MySql. Sistem ini dapat memudahkan mendapat informasi yang dibutuhkan secara cepat.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use Case Diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Berikut ini merupkan Use Case Diagram sistem yang diusulkan :

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Nama Use Case : Home

    2. Aktor : Admin, Karyawan dan Pimpinan

      Skenario : Untuk dapat mengakses Sistem, maka semua aktor harus login terlebih dahulu

    3. Nama Use Case : Login

    4. Aktor : Admin, Karyawan dan Pimpinan

      Skenario : Setelah berhasil login maka akan masuk ke halaman home sebagai halaman utama sistem pengolahan data karyawan

    5. Nama Use Case : Data Karyawan

    6. Aktor : Admin dan Karyawan

      Skenario : Admin dan karyawan dapat melihat detail data diri karyawan serta bisa menambah, mengubah atau menghapus data karyawan yang diinginkan

    7. Nama Use Case : Data Pelatihan

    8. Aktor : Admin

      Skenario : Admin dapat menambah data-data pelatihan yang pernah dilakukan untuk dokumentasi

    9. Nama Use Case : Data Cuti

    10. Aktor : Admin

      Skenario : Admin menginput data surat izin sakit milik karyawan yang diberikan

    11. Nama Use Case : Data SKD

    12. Aktor : Admin

      Skenario : Admin menginput pengajuan cuti yang telah disetujui oleh pimpinan

    13. Nama Use Case : Input Jabatan

    14. Aktor : Admin

      Skenario : Admin menginput data-data untuk setiap kenaikan jabatan karyawan

    15. Nama Use Case : Laporan

    16. Aktor : Admin dan Pimpinan

      Skenario : Aktor admin dan pimpinan bisa melihat hasil laporan yang telah dibuat

    17. Nama Use Case : Logout

    18. Aktor : Admin, Karyawan dan Pimpinan

      Skenario : Semua aktor bisa melakukan logout setelah selesai menggunakan sistem pengolahan data karyawan

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Activity Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan aktivitas dalam sebuah sistem. Berikut ini merupakan Activity Diagram sistem yang diusulkan:

    Activity Diagram Sistem Usulan Admin

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan Admin

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Initial node yang merupakan awal dari sebuah objek
  2. Kemudian login dengan memasukan username dan password, jika gagal akan kembali ke halamam login, tapi jika berhasil akan masuk ke dalam sistem
  3. Setelah berhasil login maka akan tampil menu Home, Data Karyawan, Data Pelatihan, Data Cuti, Data SKD, Input Jabatan dan laporan untuk digunakan admin menginput semua tugas perusahaan
  4. Jika sudah selesai maka admin logout sebagai akhir dari objek
  5. Activity Diagram Sistem Usulan Pimpinan

    Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem usulan Pimpinan

    Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. initial node merupakan awal dari objek
    2. Kemudian pimpinan login dengan memasukan username dan password , jika gagal akan kembali ke halaman login, jika berhasil akan masuk ke dalam sistem
    3. Setelah berhasil masuk pimpinan dapat melihat home dari sebuah sistem dan melihat hasil keseluruhan laporan yang telah dibuat
    4. Jika sudah selesai pimpinan harus logout sebagai final node

    Activity Diagram Sistem Usulan Karyawan

    Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem usulan Karyawan

    Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. initial node merupakan awal dari objek
    2. Kemudian karyawan login dengan memasukan username dan password jika gagal maka akan kembali ke halaman login jika berhasil akan masuk ke dalam sistem
    3. Jika berhasil, karyawan bisa menginput jam hadir dan keluar setiap masuk dan pulang kerja, kemudian karyawan bisa melihat menu home dan data diri masing-masing karyawan serta bisa merubah data diri yang diperlukan
    4. Karyawan logout sebagai akhir dari objek

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Sequence Diagram menggambarkan alur kerja dari fungsi-fungsi dalam sistem dengan Use Case, di dalamnya terdapat aktor yang sebagaimana diagram ini sangat memperhatikan waktu berdasarkan kejadian. Berikut ini merupakan sequence diagram sistem yang diusulkan :

    Sequence Diagram Sistem Usulan Admin

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Usulan Admin

    Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 aktor admin yang harus memasukan username dan password untuk bisa login.
    2. Kemudian jika username dan password berhasil divalidasi, maka aktor admin bisa masuk ke menu home, tapi jika gagal validasi maka akan kembali ke halaman login
    3. Aktor admin mempunyai akses menambah, menghapus atau mengubah beberapa lifeline seperti data karyawan, data Cuti dan Data SKD.
    4. Kemudian pada lifeline Data Pelatihan, aktor admin hanya dapat menambah data-data pelatihan yang sudah dilakukan.
    5. Pada lifeline Input Jabatan aktor admin hanya dapat melihat dan mengubah data karyawan yang naik jabatan.
    6. Pada lifeline laporan aktor admin bisa melihat hasil laporan dan mencetak nya untuk diserahkan pada pimpinan perusahaan.
    7. Kemudian aktor logout

    Sequence Diagram Sistem Usulan Pimpinan

    Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Usulan Pimpinan

    Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 aktor yaitu pimpinan, untuk bisa login pimpinan harus memasukan ussername dan password.
    2. Jika username dan password berhasil divalidasi maka aktor pimpinan akan masuk ke menu home jika gagal akan kembali ke halaman login
    3. Pada lifeline laporan, aktor pimpinan hanya dapat melihat hasil laporan yang telah dibuat
    4. Aktor pimpinan logout

    Sequence Diagram Sistem Usulan karyawan

    Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Usulan Karyawan

    Berdasarkan Gambar 4.7 Sequence Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 aktor yaitu karyawan
    2. Aktor karyawan harus memasukan username dan password untuk login
    3. Username dan Password akan divalidasi, jika berhasil maka aktor karyawan akan masuk ke menu home, tapi jika gagal maka akan kembali ke halaman login
    4. Pada lifeline data karyawan, aktor karyawan bisa melihat data diri miliknya dan mempunyai hak akses untuk mengubah info yang ingin diperbarui
    5. Aktor harus melakukan absen jam hadir dan pulang kerja
    6. Aktor karyawan logout

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Usulan

Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.

Class Diagram

Untuk menggambarkan hubungan antara tabel yang diusulkan dapat dilihat pada class digram sebagai berikut :

Gambar 4.8 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Spesifikasi Basis Data (Database)

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record.

Spesifikasi database yang diguunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama Tabel : login
  2. Media : hardisk

    Isi : userid+passid+level_user

    Primary Key : userid

    Panjang Record : 22

    Tabel 4.2 Tabel Login
  3. Nama Tabel : Pelatihan
  4. Media : hardisk

    Isi : id_pelatihan+nik+tgl_pelatihan+topik_pelatihan+penyelenggara+ hasil_pelatihan

    Primary Key : id_pelatihan

    Foreign Key : nik

    Panjang Record : 74

    Tabel 4.3 Tabel Pelatihan
  5. Nama Tabel : Pengalaman Kerja
  6. Media : hardisk

    Isi : id_peker+nik+nm_pekerjaan+d_pekerjaan

    Primary Key : id_peker

    Foreign Key : nik

    Panjang Record : 44

    Tabel 4.4 Tabel Pengalaman Kerja
  7. Nama Tabel : Jabatan
  8. Media : hardisk

    Isi : id_jab+n_jab

    Primary Key : id_jab

    Panjang Record : 14

    Tabel 4.5 Tabel Jabatan
  9. Nama Tabel : Karyawan
  10. Media : hardisk

    Isi : nik+nama+tmpt_lahir+tgl_lahir+jenis_kelamin+alamat+tgl_masuk+bagian+id_jab+foto

    Primary Key : nik

    Foreign key : id_jab

    Panjang Record : 144

    Tabel 4.6 Tabel Karyawan
  11. Nama Tabel : Absensi
  12. Media : hardisk

    Isi : id_absensi+nik+tanggal_absen+jam_masuk+jam_keluar+status_ masuk+status_keluar+ket+terlambat

    Primary Key : id_absensi

    Foreign key : nik

    Panjang Record : 30

    Tabel 4.7 Tabel Absensi
  13. Nama Tabel : Pendidikan
  14. Media : hardisk

    Isi : idp+nik+t_pdk_d_pdk

    Primary Key : idp

    Foreign key : nik

    Panjang Record : 34

    Tabel 4.8 Tabel Pendidikan
  15. Nama Tabel : Kenaikan Jabatan
  16. Media : hardisk

    Isi : id_absensi+nik+tanggal_absen+jam_masuk+jam_keluar+status_ masuk+status_keluar+ket+terlambat

    Primary Key : id_absensi

    Foreign key : nik

    Panjang Record : 30

    Tabel 4.9 Tabel Kenaikan Jabatan
  17. Nama Tabel : Hasil Kenaikan Jabatan
  18. Media : hardisk

    Isi : idh+idkjb+jab_old+tgl_ajb+jabatan_baru+tgl_kjb

    Primary Key : idh

    Foreign key : idkjb

    Panjang Record : 54

    Tabel 4.10 Tabel Hasil Kenaikan Jabatan

    Rancangan Prototype

    Rancangan prototype merupakan gambar mengenai rancangan yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, dan juga sebagai kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype sistem informasi pengolahan data karyawan, yaitu :

    Prototype Halaman Login Admin

    Gambar 4.9 Prototype Halaman login

    Prototype Home Halaman Admin

    Gambar 4.10 Prototype Home Halaman Admin

    Prototype Data Karyawan Halaman Admin

    Gambar 4.11 Prototype Data Karyawan Halaman Admin

    Prototype input Ket. Cuti dan Sakit Halaman Admin

    Gambar 4.12 Prototype input Ket. Cuti dan Sakit Halaman Admin

    Prototype Data Pelatihan Halaman Admin

    Gambar 4.13 Prototype Data Pelatihan Halaman Admin

    Prototype Data Kenaikan Jabatan Halaman Admin

    Gambar 4.14 Prototype Data Kenaikan Jabatan Halaman Admin

    Prototype Hasil Laporan Halaman Admin

    Gambar 4.15 Prototype Hasil laporan Halaman Admin

    Prototype Login Pimpinan

    Gambar 4.16 Prototype Halaman Login Pimpinan

    Prototype Halaman Home Pimpinan

    Gambar 4.17 Prototype Halaman Home Pimpinan

    Prototype Hasil Laporan Halaman Pimpinan

    Gambar 4.18 Prototype Hasil Laporan Halaman Pimpinan

    Prototype Login Halaman Karyawan

    Gambar 4.19 Prototype Login Halaman Karyawan

    Prototype Home Halaman Karyawan

    Gambar 4.20 Prototype HomeHalaman Karyawan

    Prototype Absensi Halaman Karyawan

    Gambar 4.21 Prototype Absensi Halaman Karyawan

    Prototype Data Karyawan Halaman Karyawan

    Gambar 4.22 Prototype Data Karyawan Halaman Karyawan

    Konfigurasi Sistem usulan

    1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
      1. Processor : Intel core 2 duo
      2. RAM 4 GB
      3. Hardisk : 1 TB
      4. Monitor : 14 inci
      5. Mouse : USB
    2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
      1. Windows 7
      2. Microsoft Office 2007
      3. XAMPP
      4. Chrome
      5. MySQL
      6. Sublime Text
      7. PHP
      8. Edraw Max
    3. Hak Akses (Brainware)
      1. Pimpinan
      2. Admin
      3. Karyawan

    Testing

    Setelah melakukan perancangan, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba pada masing-masing sistem yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut pembahasan hasil uji coba, yaitu sebagai berikut :

    Tabel 4.11 Balckbox Testing

    Schedule Implementasi

    Schedule merupakan jadwal rencana yang menggambarkan segala sesuatu mengenai aktivitas dan rencana-rencana pembuatan sistem yang dibutuhkan untuk sistem yang akan diimplementasikan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel schedule yang dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :

    Tabel 4.12 Tabel Schedule Impelentasi

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya ini digunakan sebagai perhitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian :

    Tabel 4.13 Tabel Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    1. Kesimpulan Menurut Rumusan Masalah
    2. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

      1. Sistem pengolahan data Karyawan pada PT Modelatama Banteng Sejati belum dilakukan secara komputerisasi, yang menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk mengetahui informasi data kepegawaian yang dibutuhkan, maka dibuatkan sistem pengolahan data pegawai yang terkomputerisasi.
      2. Sistem pengolahan data pegawai pada PT Modelatama Banteng Sejati saat ini sering terjadi keterlambatan dalam proses pembuatan laporan. Sehingga laporan yang dihasilkan tidak akurat karena banyaknya data yang terpisah-pisah. Dan menyebabkan pemberian informasi yang dibutuhkan tidak didapat dengan cepat. Maka dari itu sistem pengolahan data karyawan ini nantinya dapat mampu mengatasi masalah-masalah keterlambatan informasi yang sering terjadi.
      3. Sering terjadi kesalahan dalam proses input data dan sering terjadi duplikasi data. Maka diciptakan Sistem Pengolahan Data Karyawan secara komputerisasi untuk meningkatkan efesiensi kerja. Sehingga mampu menciptakan hasil laporan yang diperlukan dengan mudah.
    3. Kesimpulan Menurut Tujuan dan Manfaat Penelitian
    4. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

      1. Kesimpulan Menurut Tujuan
        1. Menurut tujuan operasional yaitu, membuat sistem pengolahan data karyawan agar mudah dalam memberikan informasi dan cepat dalam pembuatan laporan.
        2. Menurut tujuan fungsional yaitu, melihat kelebihan dan kekurangan dari sistem pengolahan data karyawan agar dapat digunakan sebagai penunjang informasi data karyawan yang dibutuhkan.
        3. Menurut tujuan individual yaitu, mencoba dan merancang sistem agar mempermudah memberikan informasi data karyawan yang segera dibutuhkan.
      2. Kesimpulan Menurut Manfaat
        1. Manfaat bagi peneliti yaitu, dapat mengetahui bagaimana pengolahan data karyawan yang baik.
        2. Manfaat bagi perusahaan yaitu, memberikan informasi untuk bisa melakukan perubahan dan perbaikan dalam sistem pengolahan data karyawan.
    5. Kesimpulan Menurut Metode Penelitian
    6. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

      1. Peneliti mengadakan pengamatan langsung atau observasi untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di PT. Modelatama Banteng Sejati.
      2. Peneliti melakukan wawancara langsung untuk mendapatkan informasi secara jelas untuk merancang sistem yang diinginkan.
      3. Peneliti menggunakan metode studi pustaka seperti buku, internet, artikel dan jurnal untuk membantu menambah informasi yang dibutuhkan.

    Saran

    Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti untuk mengembangkan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

    1. Perlu diadakan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk diadakan pengembangan dan perbaikan sistem yang lebih lanjut dengan perkembangan teknologi.
    2. Bagi peneliti yang ingin mengembangkan sistem ini sebaiknya membuat sistem sampai mampu menghasilkan presentase untuk penilaian karyawan saat manajer akan mengadakan pengangkatan karyawan.
    3. Backup data untuk mengurangi resiko kehilangan data atau resiko error pada komputer.
    4. Evaluasi bagi perusahaan untuk mengubah semua sistem yang masih manual dengan sistem yang lebih terkomputerisasi.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Hutahaean, Japerson. 2014. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Deepublish.
    2. Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”.Yogyakarta : Graha Ilmu.
    3. Djahir, Y., & Pratita, D. 2014. “Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen”.Yogyakarta:Deepublish.
    4. 4,0 4,1 Putu, Agus. 2014. “Sistem Informasi dan Implementasinya”. Bandung : Informatika Bandung.
    5. Hutahaean, Japerson. 2014. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Deepublish.
    6. Agus. Putu. 2012. "Sistem Informasi dan Implementasinya" . Bandung : Informatika Bandung.
    7. Tyoso. 2016. "SSistem Informasi Manajemen" . Yogyakarta: Deepublish.
    8. 8,0 8,1 Agus, Putu. 2014. “Sistem Informasi dan Implementasinya”. Bandung : Informatika Bandung.
    9. Supriyadi . 2013. "Klaster Berbasis Web Menggunakan Model View Controller." STMIK Raharja Tangerang : Vol.6 No.3 Mei 2013 ISSN 1978-8282.
    10. Taufiq , Rohmat . 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta : Andi Offset.
    11. Kadir , Abdul . 2014. “Pengenalan Sistem Informasi edisi Revisi”. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
    12. Varzello dalam Darmawan. 2013. "Sistem Informasi Manajemen." Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
    13. Sugianto . 2013. "Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan." Surakarta : Universitas Fakultas Teknik Informatika.
    14. Mulyanto dalam Selvy. 2013. "Perancangan sistem informasi pendaftaran training berbasis web pada LKP Balaraja Cendekia Graha." Tangerang: STMIK Raharja Tangerang.
    15. Varzello dalam Darmawan. 2013. "Sistem Informasi Manajemen." Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
    16. Taufiq. 2013. "Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain Dan Implementasi, Edisi Ketiga." Yogyakarta : Graha Ilmu.
    17. Susena. 2015. "Perencanaan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan Di Politeknik Indonusa Surakarta. Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta." Surakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Vol.1 No.3.
    18. Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
    19. Irwansyah, Edy. 2014. “Pengantar Teknologi Informasi”.Yogyakarta : Deepublish.
    20. Hartono, Bambang. 2014. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”.Jakarta: PT Rineka Cipta.
    21. Rusdiana. Irfan. 2014. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung : Pustaka Setia.
    22. Ladjamudin, Al-Bahra. 2014. “Analisis dan Desain Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    23. Harsono. 2014. “Buku Panduan Kepegawaian”. Jakarta.
    24. Juniar , Sofyanti . 2014. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Web PT Desalite Esbang Jaya”.Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
    25. Wijayanti, Esa. 2014. "Perancangan Sistem Informasi pada Kantor Kecamatan Batu Ceper." Tangerang : STMIK Raharja.
    26. Yulita. 2011. "Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. UPT Pendidikan Kec. Jambe Kab. Tangerang." STMIK Raharja.
    27. Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015.
    28. Alim. 2013. "Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML." Yogyakarta : Andi.
    29. Rosa. A.S., dan Shalahuddin. M. 2013. "Rekayasa perangkat lunak terstruktur dan berorientasi objek". Informatika : Bandung.
    30. Murad, Dina Fitria. 2013. "Aplikasi Inteligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang." Jurnal CCIT, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    31. Murad, Dina Fitria. 2013. "Aplikasi Inteligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang." Jurnal CCIT, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    32. Vidia. Dhanada, dkk. 2013. "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek." Surabaya: Universitas Airlangga.
    33. Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek di U.D. Aneka Jaya Surabaya." Surabaya : Universitas Airlangga.
    34. Vidia. Dhanada, dkk. 2013. "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek." Surabaya: Universitas Airlangga.
    35. Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek di U.D. Aneka Jaya Surabaya." Surabaya : Universitas Airlangga.
    36. Vidia. Dhanada, dkk. 2013. "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek." Surabaya: Universitas Airlangga.
    37. Wijayanti, Esa. 2014. "Perancangan Sistem Informasi pada Kantor Kecamatan Batu Ceper." Tangerang : STMIK Raharja.
    38. Murad, Dina Fitria. 2013. "Aplikasi Inteligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang." Jurnal CCIT, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    39. Dewanto, Andika. 2013. Jurnal Informatika Vol.2 No.2. "Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) pada aplikasi Mobile Android." Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.
    40. Tiara, Khana dkk. 2013. "Defnisi Monitoring." Tangerang : Jurnal CCIT Vol 5, 2013.
    41. Rusdiana, H. dan Moch. Irfan. 2014. "Sistem Informasi Manajemen." Bandung : Pustaka Setia.
    42. Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT." Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015.
    43. Wijayanti, Esa. 2014. "Perancangan Sistem Informasi pada Kantor Kecamatan Batu Ceper." Tangerang : STMIK Raharja.
    44. Rusdiana, H. dan Moch. Irfan. 2014. "Sistem Informasi Manajemen." Bandung : Pustaka Setia.
    45. Madcoms. 2013. "Adobe Flash CS6 Mahir dalam 7 hari." Yogyakarta : Andi.
    46. Supriatno. Dalam Agung 2015. "Cara Cepat Membangun Website dari Nol Studi Kasus : Web Dealer Motor." Yogyakarta : CV Andi Offset.
    47. Supono, Virdiandy Putratama. 2016. "Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier." Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.
    48. Supono, Virdiandy Putratama. 2016. "Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier." Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.
    49. Supono, Virdiandy Putratama. 2016. "Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier." Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.
    50. Kartini, dkk. 2013. "Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013." STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
    51. Riyanto. 2014. "Membuat Aplikasi Minimarket Integrasi Barcode Reader dengan PHP dan MySQL." Yogyakarta: Gaya Media.
    52. Rahman, fauzi dan Santoso. 2015. "Aplikasi Pemesanan Undangan Online." Jurnal Sains dan Informatika Volume 1, Nomor 2, Nopember 2015.
    53. Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill.2014. "A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP”. International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC). ISSN 2320–088X Vol. 3, Issue. 8, August 2014
    54. Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja." Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015.
    55. Kumar, Manish, et al. 2015, “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques”. International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies. Vol.3, No.33.
    56. Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. "Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang." Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016.
    57. Hendry. 2015. "Aplikasi 4 in 1 VB dan MySQL”. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
    58. Kadir, A. (2014). "Pengenalan Sistem Informasi." Edisi Revisi.
    59. Sutanto, Ery Hermawan. 2014. "PAS Sistem Informasi Penjualan Online untuk tugas akhir." Semarang : Wahana komputer. Yogyakarta : Andi Offset.
    60. Meiastoko. 2013. "Kegiatan Rekruitment Karyawan." Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.6 No.2-September 2013.
    61. Prastomo, Andi. 2014. "Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter:Study Kasus SMP Yamad Bekasi." Facttor Exacta 7 (2):165-175.
    62. Deviachrista. 2013. "Dasar Literature Review." Jaksrta:Salemba Empat.
    63. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. "Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang." Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
    64. Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja." Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015.
    65. Hermawan, Asep. 2014. "Penelitian Bisnis." Jakarta : Grasindo.
    66. Al-Maqassary, Ardy. 2014. "Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Berbasis Web di Setda Kab. Aceh Utara." Aceh Utara.
    67. Stefanus R. Canon. Hans F. Wowor dkk. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Kantor Sinode Gereja Masehi Injili Di Minahasa.” Minahasa.
    68. Purnomo, Rastiko Wulan. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada Sekolah Dasar Negeri Temon 4.” Pacitan.
    69. Purnamasari, Titin. 2013. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Dan Penggajian Pada Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku.” Pacitan.
    70. Keyko Riskian Perdana, Bambang Eka Purnama, M.Kom., dan Siska Iriani. 2013. “Pembangunan Sistem Informasi Data Kepegawaian Pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan.” Pacitan.
    71. Na Mao. Heyi Song. Ying Han. 2013. “High-Performance Work Systems and Influence Processes on Employees Attitudes.” China : International Journal of Manpower, Volume : 34 Issues : 7.
    72. Sherif Sakr, dkk. 2013. “The Family Of Mapreduce and Large-Scale Data Processing Systems.” New York.
    73. Elisabeth Fevang, Simen Markusen dan Knut Roed. 2014.”The Sick Pay Trap”. Norwegia : Journal of Labor Economics, Volume : 32, Issue : 2, pp : 305-306.
    74. Faruk Bhuiyan dan Mohamad Osman Gani. 2015. “Usage of Human Resource Information System and Its Application in Bussines : a Study on Banking Industry in Bangladesh”. Bangladesh : Ibusiness, Volume : 7, issue : 3, pp : 111-122
    75. Farzana Verdous, Mustafa Manir Chowdury dan Faruk Bhuiyan. 2015. Barriers to The Implementation of Human Resource Information Systems. Bangladesh : Asian journal of management sciences & education, Volume : 4, issue : 1, pp : 33-42.

Contributors

Seni Susilowati