SI1333477548

Dari widuri
Revisi per 13 Agustus 2015 06.11 oleh Eka purwandari (bicara | kontrib) (BAB I)


Lompat ke: navigasi, cari

IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE

CONTROL BERBASIS ARDUINO UNO PADA

PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1333477548
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE

CONTROL BERBASIS ARDUINO UNO PADA

PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA

Disusun Oleh :

NIM
: 1333477548
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
NIP : 000594
       
NIP : 079010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE

CONTROL BERBASIS ARDUINO UNO PADA

PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333477548
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 10001
   
NID : 05061




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE

CONTROL BERBASIS ARDUINO UNO PADA

PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333477548
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 20 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE

CONTROL BERBASIS ARDUINO UNO PADA

PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA

Disusun Oleh :

NIM
: 1333477548
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1333477548

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pengangkat barang pada kondisi banjir menggunakan raspberry pi, yang dapat mengangkat serta mengamankan barang-barang sebelum terendam banjir, alat ini menggunakan motor servo sebagai sistem pengangkatan barang-barang yang hendak terkena banjir. Sehingga tidak ada lagi barang-barang yang akan terendam banjir, apabila air telah mengenai sensor air yang ada dibawah motor servo tersebut, maka motor servo akan otomatis terangkat, dan mengirim pemberitahuan melalui personal chat yaitu whatsapp, alat ini menggunakan Raspberry Pi sebagai media pengontrolan database sensor, sebagai hasil penelitian ini diharapkan membantu masyarakat umum, khususnya perusahaan yang rawan akan terkena banjir.


Kata Kunci: Pengangkat Barang, Raspberry Pi, Motor Servo, Whatsapp

ABSTRACT

This research aimed to create a tool transfer of goods to the flood conditions using Raspberry Pi, which can secure the item's before the flood, this tool uses a servo motor system for the items to be affected by flooding. So that no goods will be flooded if the water has concerning a censor that exist under the servo motor, the servo motor lift automatically, and send messages to social media istwitter, this tool using the Raspberry Pi as a media database control sensor,as a result of this research expected to help the general public, par-ticularly flood prone business.


Keywords : Goods Support,Raspberry Pi, Motor Servo, Whatsapp


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyusun Laporan Skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE CONTROL NERBASIS ARDUINO UNO PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA”

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya Laporan Skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Indriyanto, M.T selaku Dosen Pembimbing 2, yang telah meluangkan waktunya dan memberikan arahan serta saran-saran kepada penulis sehingga Laporan Skripsi ini bisa penulis selesaikan.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan doa. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin.
  8. Orang-orang tercinta Aldien Sora Andrea, Yuni Haryati, dan Gustasari yang selalu memberikan motivasi kepada penulis dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.
  9. Teman-Teman seperjuangan yang telah memberikan saya semangat dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan seluruh pembaca sekalian.

Tangerang, 20 Januari 2016
Eka Purwandari
NIM. 1333477548

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring berjalanannya waktu dan berkembangnya teknologi komputer yang sangat pesat dengan teknologi tinggi (High Tech). Banyak para ilmuwan yang melakukan riset dalam hal perkembangan robot. Robot sudah berperan banyak dalam kehidupan manusia. Robot merupakan sebuah alat mekanik yang dapat melakukan aktivitas seperti manusia, baik menggunakan pengawasan dan kendali manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor sehingga dapat mengurangi tenaga yang harus dikeluarkan oleh manusia. Selain itu robot dapat menyelesaikan tugas lebih praktis dan cepat dari pada manusia .

Sebuah robot dapat saja dibuat untuk berbagai macam aktifitas, teknologi robot yang diciptakan manusia untuk mengerjakan tugas mereka mempunyai dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya yaitu dengan adanya teknologi robot, pekerjaan akan cepat selesai dan tidak memerlukan waktu lama untuk berenergi. Sedangkan dampak negatifnya yaitu manusia akan semakin malas dengan dibantu alat yang bernama robot dan manusia akan terus bergantung pada robot sehingga perlu memakan biaya yang besar. Jadi, robot memiliki dampak positif dan negatif tergantung dari sudut pandang ekonomi, religious dan lain lain. Namun robot hanyalah alat untuk memenuhi kebutuhan manusia yang dapat digunakan agar tidak mengalami kesalahan apabila manusia yang melakukan pekerjaan tersebut.

Namun sebuah robot harus dibuat dengan tujuan untuk kebaikan manusia. karena manusia memiliki kekurangan yaitu ceroboh, teledor, malas dan bentuk negatif dari kebiasaan buruk di era modern ini. Namun dengan adanya robot pastilah manusia akan menjadi lebih santai dan terpenuhi kebutuhannya dengan adanya teknologi robot . robot juga dapat bekerja dengan waktu yang lama tanpa merasakan malas dan lelah dalam menjalankan tugasnya, tidak seperti manusia yang akan merasa menjadi beban dalam menjalankan tugasnya.

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelegence) yang ditanamkan pada robot memungkinkan terciptanya robot cerdas yang dapat mengerjakan seluruh tugas manusia bahkan berpotensi untuk melebihi kecerdasan manusia. Robot masa mendatang adalah robot yang dapat mengerti manusia, misalnya dengan prinsipmenggunakan perintah suara, yaitu robot ini hanya mengenali suara user tertentu. Perancangannya yaitu suara user ditanamkan kedalam mikrokontroller misalnya mikrokontroller Arduino Uno. Pertama suara user direkam lalu konversikan kedalam kode-kode digital selanjutnya menjadi baris program. Robot ini memiliki sensor ultrasonik sehingga dapat mengenali suara user.

Robot cerdas dengan artificial intelegence masih terus harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehingga lebih aman, nyaman, dan efisien dalam melaksanakan aktivitas kehidupanmanusia sehari-hari. Dengan uraian diatas maka penulis memandang penting untuk melakukan kajian tentang Robot Cerdas ini. Kemampuan robot untuk melakukan gerakan manusia sangat membantu dunia industri, tentunya disertai dengan dampaknya. Kita sudah banyak merasakan bagaimana dampak negatif perkembangan teknologi dibidang ekonomi. Contoh, zaman sekarang udah banyak pabrik-pabrik yang memakai mesin dalam memproduksi barang-barangnya tentunya ini menggantikan peranmanusia dalam memproduksi.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis mengambil judul “IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE CONTROL BERBASIS ARDUINO UNO PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA".


Rumusan Masalah

Dalam rumusan masalah ini memuat uraian secara rinci dari permasalahan yang di identifikasi pada latar belakang, adapun rumusan masalah dalam penyusunan penelitian ini sebagai berikut:

  1. Apakah implementasi robot cerdas ini dapat berinteraksi menggunakan voice control ?

  2. Apakah arduino uno dapat berkomunikasi dengan google voice ?

  3. Bagaimana robot cerdas tersebut mengirimkan sebuah feedback ?


Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai batasan masalah atas penelitian ini agar tetap fokus dan terarah, maka penulis memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut:

  1. Prototipe mengamankan dan mengangkat barang dengan berat maksimal 3kg bergerak dengan otomatis.

  2. Untuk pergerakan meja menggunakan 2 buah motor servo, dan raspberry pi sebagai otaknya.

  3. Untuk pengiriman pemberitahuan bahwa barang akan terkena banjir dan kondisi aman, yaitu dengan menggunakan personal chat berupa whatsapp.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan individual

  1. Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1).
  2. Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu teknologi informasi dan komunikasi khususnya yang didapatkan selama masa perkuliahan.
  3. Memberikan kepuasan karena dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

2. Tujuan Fungsional

  1. Membuat robot cerdas yang dapat melakukan aktivitas seperti manusia.
  2. Membuat mekanisme pengontrolan robot cerdas dengan menggunakan voice control yang dapat menerima sensor ultrasonik, sehingga menjadi robot yang dapat berinteraksi dengan manusia.

3. Tujuan Operasional

  1. Membantu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan masyarakat khususnya di bidang industri.
  2. Merancang sistem control robot cerdas yang dapat memberikan feedback berupa voice.


Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat individual

  1. Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan.
  2. Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi pengembang teknologi aplikasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
  3. Memaksimalkan dan meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan sebuah karya yang mengimplementasikan ilmu teknologi informasi dan komunikasi.

2. Manfaat Fungsional

  1. Mempermudah dalam melakukan kegiatan mengangkat suatu barang ketempat yang lebih aman ketika terjadi banjir.
  2. Mampu meringakan proses pekerjaan di bidang industri dan mampu membantu untuk menggantikan tugas manusia yang berhubungan dengan tugas fisik seperti mengangkat barang pada kondisi banjir.

3. Manfaat Operasional

  1. Alat ini diharapkan bisa digunakan untuk pengoperasian pengangkat barang ketempat yang aman pada saat terkena banjir.
  2. Diharapkan para karyawan tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga yang berat dalam tugasnya di bidang industri.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Obersvation)

    Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada PT. Fosta Unggul Perdana yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  2. Wawancara(Interview)

    Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanyajawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi, 2007). Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu PT. Fosta Unggul Perdana. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada pegawai di kantor instansi tersebut.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, tesis atau disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-bukudan literature yang ada. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan memepelajari buku-buku dan literatur yang ada seperti CCIT Journal Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Metode analisis sistem merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Kesempatan (Oppurtunities), dan yang menjadi Ancaman (Threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatanpemecahan masalah menggunakan konsep Service Marketing Mix (BauranPemasaran Jasa), 7P-Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Pada penelitian skripsi ini peneliti menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program).

Metode Perancangan

Dalam melakukan perancangan penulis menggunakan metode Sistem Flowchart dimana tahap demi tahap Implementasi Robot Cerdas Menggunakan Voice Control Berbasis Arduino Uno Pada PT. Fosta Unggul Perdana dan akan dijabarkan dengan tujuan.

Metode Prototipe

Metode prototipe yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini adalah pendekatan evolutionary, yaitu peneliti melakukan pengembangan terhadap Arduino Uno sehingga menjadi Robot Cerdas yang dapat melakukan aktivitas-aktivitas seperti manusia.

Metode Testing

Dalam metode testing ini peneliti melakukan uji coba dengan metode Black Box terhadap robot yang telah dibuat agar diketahui apakah robot sudah berjalan sesuai dengan ketentuan.


Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaiannya. Adapun sistematika penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan yang digunakan dalam penyusunan Laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisikan tentang teori umum yang terdiri dari konsep dasar prototipe, konsep dasar flowchart, dan konsep dasar user requirement.

BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN

Berisikan tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari profile PT. Fosta Unggul Perdana, sejarah singkat PT. Fosta Unggul Perdana, visi dan misi PT. Fosta Unggul Perdana, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, system eksisting, permasalahan, alternatif pemecahan masalah yang terdiri dari analisa kebutuhan user, perancangan prototipe dan flowchart prototipe.

BAB IV PENUTUP

Berisi kesimpulan dari hasil pengujian alat dan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut.

Daftar Pustaka

Daftar Lampiran

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Suatu konsep dasar sistem sangat diperlukan sebelum melakukan perancangan sistem. Untuk itu sebaiknya kita mengetahui konsep dasar sistem terlebih dahulu. Dimana pada definisi sistem terdapat 2 kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu dengan menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada elemennya.

1. Definisi Sistem

Menurut Hartono (2013:9)[1], ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Taufiq (2013:2)[2], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[3], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3. Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8)[2], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.
    Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.
    Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. sistemtertutup_zps7b29323d.jpg

    Sumber: Taufiq (2013:9)[2]

    Gambar 2.1. Sistem Tertutup

    sistemterbuka_zps26949c4b.jpg

    Sumber: Taufiq (2013:9)[2]

    Gambar 2.2. Sistem Terbuka

  5. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.
    Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
  6. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  7. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
    Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  8. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia
    Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.
  9. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.
4. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5)[2], tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

5. Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27)[3], Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

  1. Mengenali adanya kebutuhan
    Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
  2. Pembangunan sistem
    Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
  3. Pemasangan sistem
    Setalah tahap pembangunan sistem selesai,sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
  4. Pengoperasian sistem
    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
  5. Sistem menjadi usang
    Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

imagejpg1_zpse8ca7074.jpg

Sumber: Sutabri (2012:29)[3]

Gambar 2.3. Daur Hidup Sistem


Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1)[3], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut Taufiq (2013:13)[2], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[3], data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber :

  1. Klasifikasi data menurut jenis data:
    1. Data Hitung (enumeration/counting data)
      Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (measurement data)
      Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
  2. Klasifikasi data menurut sift data :
    1. Data Kuantitatif (quantitative data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (qualitative data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data :
    1. Data Internal (internal data)
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data Eksternal (external data)
      Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu :

    a. Data Eksternal Primer (primary external data)

    Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

    b. Data Eksternal Sekunder (secondary external data)

    Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Konsep Dasar Teknologi Informasi

    Teori Khusus

    1. Definisi

    Literature Review

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum PT. Fosta Unggul Perdana

    Sejarah Singkat PT. Fosta Unggul Perdana

    Perusahaan ini didirikan pertama kali pada tanggal 23 November 1982 dengan nama Fosta Engineering yaitu sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang Engineering Manufaktur, yang merupakan cikal bakal dari PT. Fosta Unggul Perdana. Kegiatan perusahaan ini adaiah membuat produk berdasarkan keinginan dari pelanggan. Kata Fosta merupakan singkatan dari Four Old Stagers yang berarti 4 (empat) orang yang berpengalaman, yaitu Bapak Tonny Widjajapranata, Bapak Benny Widjajapranata, Bapak David Budhiredja dan Bapak E. Rizal, yang mempunyai misi untuk menyatukan dan mengembangkan keahlian mereka.
    Pada awalnya perusahaan ini membuat mesin pengering tekstil dengan sasaran market pabrik-pabrik batik di wilayah Jakarta. Memasuki tahun 1984 Fosta mulai memasuki general industri dengan produk­ produknya yang semakin bervariasi. Melihat prospek dari perusahaan yang semakin baik maka pada bulan November 1984 didirikanlah perusahaan berbentuk badan hukum bernama PT. Fosta Unggul Perdana. Perusahaan ini terdiri atas 3 (tiga) orang pemegang saham, yaitu Tonny Widjajapranata. Benny W. Pranata dan David Budhiredja. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada hanya sekitar 30 orang.
    Dengan berpegang pada motto Customer Satisfaction dan ditunjang oleh para personal yang berkemauan keras dan loyalitas yang tinggi, maka Fosta mulai semakin dikenal masyarakat industri dan mulai melayani perusahaan-perusahaan multinasional dan perusahaan-perusahaan asing. Untuk mengantisipasi pasar yang semakin meluas, pada bulan Desember 1988, Fosta memperbesar usahanya. Langkah yang ditempuh dengan memindahkan kantor dan memperbesar workshopnya di Tangerang. Pada saat itu pemegang saham yaitu Tonny Widjajapranata, Benny W. Pranata, Sunny, dan Nikolas.
    PT. Fosta Unggul Perdana saat ini mempunyai karyawan sekitar 231 orang yang terdiri dari 104 orang karyawan Staff dan 127 orang karyawan non Staff. Dan untuk mengantisipasi pasar yang ada maka Fosta mulai membuat mesin-mesin pengeringan yang lain selain untuk industri Paint Shop. Sampai saat ini Fosta juga tetap mengadakan transaksi dengan perusahaan-perusahaan asing.

    Visi, Misi dan Tujuan PT. Fosta Unggul Perdana

    1. Visi PT. Fosta Unggul Perdana
    Menjadi perusahaan paint shop terbaik di Indonesia.
    2. Misi PT. Fosta Unggul Perdana
    Memberikan pelayanan terbaik sesuai harapan pelanggan atau lebih untuk mencapai kepuasan pelanggan.
    3. Tujuan PT.Fosta Unggul Perdana
    1. Membuat produk yang berkualitas sesuai keinginan pelanggan, pengiriman produk tepat waktu, pelayanan yang prima dan harga yang kompetitif.

    2. Melakukan pengembangan dan inovasi produk yang dilakukan secara terencana dan terus-menerus.

    3. Mengembangkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara berkelanjutan guna memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggandan peraturan perundangan yang berlaku.

    4. Menyediakan pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.

    Struktur Organisasi

    Agar setiap perusahaan dapat menjalankan usahanya dengan baik dan aktivitas operasional perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar maka dibentuklah struktur organisasi yang jelas dan sistematis. Struktur organisasi sangat diperlukan dalam aktivitas perusahaan, hal tersebut dimaksudkan agar setiap karyawan mengetahui dengan pasti apa saja yang menjadi tugas, wewenangnya masing-masing dan kepada siapa karyawan tersebut harus mempertanggung-jawab kan hasil pekerjaannya.
    PT. Fosta Unggul Perdana dipimpin oleh seorang General Manager. General Manager ini membawahi marketing manager, manufacturing manager, finance and accounting manager, dan personnel and General Affair Manager. Setiap departemen ini dipimpin oleh seorang Manager. Manager-manager ini juga membawahi lagi beberapa sub manager. Berikut ini secara garis besar akan diperlihatkan bagan organisasi secara umum dan bagan organisasi yang lebih detail dalam personnel and general affair departement.
    ScreenShot2014-12-11at20649PM_zps9fc008e0.png
    Keterangan :
    __________ : Garis Komando atau Tugas
    Sumber: PT. Fosta Unggul Perdana
    Gambar 3.1 Stuktur Organisasi PT. Fosta Unggul Perdana

    Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

    Berikut ini akan diuraikan mengenai tugas dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi PT. Fosta Unggul Perdana :
    1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
    Wewenang :
    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian PT. Fosta Unggul Perdana.
    2. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap seluruh program kerja PT. Fosta Unggul Perdana.
    3. Mengatur dan melaksanakan proses realisasi produk dan jasa secara efektif dan efesien.
    4. Melaksanakan pengembangan dan peningkatan mutu perusahaan secara berkesinambungan.
    5. Menyelenggarakan penyediaan sarana prasarana yang memadai.
    Tanggung Jawab :
    1. Pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi perusahaan.
    2. General Manager
    Wewenang :
    1. Menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan umum perusahaan
    Tanggung Jawab :
    1. Mengkoordinasikan dan mengawasi setiap kegiatan operasional perusahaan agar sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
    3. Sekretaris Direksi
    Wewenang :
    1. Sebagai jembatan antara General Manager dengan Departemen lainnya.
    Tanggung Jawab :
    1. Membantu tugas General Manager dalam melaksanakan kegiatan perusahaan.
    4. Marketing Manager
    Wewenang :
    1. Menyiapkam program kerja untuk meningkatkan omzet penjualan.
    Tanggung Jawab :
    1. Bertanggung jawab kepada General Manager atas kegiatan perusahaan.
    2. Mengatur strategi penjualan.
    5. Manufacturing Manager
    Wewenang :
    1. Melakukan pembelianbahan baku.
    Tanggung Jawab :
    1. Mengkoordinasikan dau mengawasi setiap kegiatan manufaktur mulai dari bahan baku hingga menjadi produk jadi.
    6. Finance and Accountant Manager
    Wewenang :
    1. Mengawasi penggunaan aktiva perusahaan khususnya kas.
    Tanggung Jawab :
    1. Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pencatatan akuntansi antara lain transaksi yang terjadi di perusahaan.
    7. Personnel and General Affairs (PGA) Manager
    Wewenang :
    1. Monitor dan memeriksa pekerjaan Supervisor Personalia.
    Tanggung Jawab :
    1. Bertanggung jawab atas seluruh pengeluaran (gaji dan biaya lembur) dan pekerjaan di bagian personalia, serta memberikan laporan kepada GM setiap akhir tahun.
    8. Supervisor Personalia
    Wewenang :
    1. Menentukan haji karyawan Non-Staff.
    Tanggung Jawab :
    1. Mengecek pekerjaan dari Bagian Personalia sebelum masuk ke PGA Manager.
    2. Mengusulkan karyawan non-staff yang lepas training untuk ditentukan status berikutnya berdasarkan kondite dan pertimbangan Supervisor atau Manager.
    10. Staff Personalia
    Wewenang :
    1. Menjadi media penghubung atau komunikasi antara Supervisor Personalia atau PGA Manager dengan karyawan diproyek.
    Tanggung Jawab :
    1. Check absensi di proyek: Catat pada Laporan Absensi Harian siapa tidak hadir, siapa datang terlambat, siapa lembur.
    2. Membuat laporan karyawan masuk atau keluar, untuk di informasikan kepada Bagian Penggajian.
    9. Assistant Supervisor Personalia
    Wewenang :
    1. Membuat SK Penerimaan karyawan Non-Staff.
    Tanggung Jawab :
    1. Mengisi Formulir lnformasi KaryawanMasuk berdasarkan SK Penerimaan.
    2. Membuat Surat Kesepakatan Kerja untuk karyawan KWT.
    11. Staff Penggajian
    Wewenang :
    1. Input ke komputer gaji dan perubahan gaji karyawan Non-Staff.
    Tanggung Jawab :
    1. Membuat laporan rekapituiasi gaji karyawan Non-Staff.
    2. Membuat rekapitulasi tunjangan setiap 15 hari sekali dan rekapitulasi gaji setiap akhir bulan untuk karyawan Non-Staff.
    3. Membuat rekapitulasi tunjangan dan gaji selama 3 bulan sekali untuk karyawan Non-Staff.
    12. Administrator Personalia
    Wewenang :
    1. Input ke komputer status karyawan yang tidak hadir (sakit, cuti di luar tanggungan, alpa, atau ijin pulang).
    Tanggung Jawab :
    1. Check absensi laporan dinas liar.
    2. Membuat laporan absensi bulanan setiap akhir periode.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Spesifikasi Basis Data

    Flowchart System yang diusulkan

    Rancangan Program

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Aplikasi Yang Digunakan

    Hak Akses

    Testing

    Evaluasi

    Implementasi

    Schedule

    Penerapan

    Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

    Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

    Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

    Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

    Saran

    Ini berisi saran anda

    Kesan

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

    DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Eka purwandari