SI1331477208
PROTOTYPE PENGONTROLAN PENGHITUNG JUMLAH CALON
PENUMPANG ANGKUTAN UMUM PADA DINAS
PERHUBUNGAN BERBASIS ARDUINO UNO
SKRIPSI
OLEH:
1331477208 SAPTONO RAMADHAN
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
(2016/2017)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PROTOTYPE PENGONTROLAN PENGHITUNG JUMLAH CALON
'PENUMPANG ANGKUTAN UMUM PADA DINAS'
PERHUBUNGAN BERBASIS ARDUINO UNO
Disusun Oleh:
NIM | : 1331477208 |
Nama | : Saptono Ramadhan |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Sistem Komputer |
Konsentrasi | : Computer System |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 16 Januari 2017
Ketua | Kepala Jurusan | ||||
STMIK RAHARJA | Jurusan Sistem Komputer | ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) | (Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd ) | ||||
NIP : 00594 | NIP : 079010 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PROTOTYPE PENGONTROLAN PENGHITUNG JUMLAH CALON
'PENUMPANG ANGKUTAN UMUM PADA DINAS'
PERHUBUNGAN BERBASIS ARDUINO UNO
Dibuat Oleh :
NIM | : 1331477208 |
Nama | : Saptono Ramadhan |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Disetujui Oleh :
Tangerang, 16 Januari 2017
Pembimbing I | Pembimbing II | ||
(Dr. Ir, Sudaryono, M.Pd ) | (KhozinYuliana, Ir, MM ) | ||
NID : 09006 | NID : 15015 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PROTOTYPE PENGONTROLAN PENGHITUNG JUMLAH CALON
'PENUMPANG ANGKUTAN UMUM PADA DINAS'
PERHUBUNGAN BERBASIS ARDUINO UNO
Dibuat Oleh :
NIM | : 1331477208 |
Nama | : Saptono Ramadhan |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang, 16 Januari 2017
Ketua Penguji | Penguji I | Penguji II | ||
(_______) | (_______) | (_______) | ||
NID : ____ | NID : ____ | NID : ____ |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
NIM | : 1331477208 |
Nama | : Saptono Ramadhan |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Sistem Komputer |
Konsentrasi | : Computer System |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 16 Januari 2017 | |
Saptono Ramadhan | |
NIM. 1331477208 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 3.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan
- 3.2 Tujuan Perancangan
- 3.3 Konsep Perancangan dan Pembahasan
- 3.4 Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
- 3.5 Perancangan Perangkat Lunak (Software)
- 3.6 Flowchart Sistem Yang Berjalan
- 3.7 Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
- 3.8 User Recruitment
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
BAB I
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Ruang Lingkup Penelitian
Tujuan dan Manfaat
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Metode Penelitian
Sistematika Penulisan
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Karakteristik Sistem
Komponen (Components)
Penghubung antar bagian (Interface)
Batas (Boundary)
Lingkungan (Environment)
Masukan (Input)
Mekanisme Pengolahan (Processing)
Keluaran (Output)
Tujuan (Goal/Objective)
Sensor dan Kendali (Sensor and Control)
Umpan Balik (Feedback)
Klarifikasi Sistem
Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan
Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem Manusia dan Sistem Mesin
Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
Sistem Buatan Tuhan dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
Tujuan Sistem
Menurut Hartono (2013:9), “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan.”
Menurut Rusdiana dan Moch.Irfan (2014:29), “Sistem merupakan kumpulan beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.”
Menurut Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 (2015: 72), “Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran.”
Maka dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Hartono (2013:14), bahwa sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik sebagai berikut :
Bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antar bagian.
Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau dengan sistem-sistem lain.
Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Sesuatu yang bertugas untuk memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan didalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
Informasi tentang perubahan–perubahan lingkungan dan perubahan–perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.
Menurut Taufiq (2013:8), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan. Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.
Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
Sistem buatan Tuhan merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.
Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.
Menurut Taufiq (2013:5), Tujuan Sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.
Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Fungsi Analisa Sistem
1Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
Menurut Taufiq (2013:156), Analisa Sistem merupakan suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.
Menurut Darmawan (2013:210), Analisa Sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosis persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan
Tujuan Perancangan Sistem
Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahliahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).
Menurut Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.”
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan tahap persiapan untuk membentuk suatu sistem yang akan dibangun setelah sebelumnya melakukan analisis.
Menurut Darmawan (2013:228), Tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:
Konsep Dasar Pengontrolan
Definisi Pengontrolan
Jenis-Jenis Pengontrolan
Sistem Kontrol Loop Terbuka
Sistem Kontrol Loop Tertutup
Menurut Erinofiardi dkk dalam Jurnal Mekanikal Vol.3 No.2 (2012:261), “Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis).”
Kontrol otomatis mempenyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secaratidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.
Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.
Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).
Menurut Erinofiardi dalam Jurnal Mekanikal Vol. 3 No.2 (2012:261), “Sistem Kontrol Loop terbuka merupakan suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”
Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.
Menurut Erinofiardi dalam Jurnal Mekanikal Vol. 3 No.2 (2012:261), “Sistem kontrol loop tertutup merupakan suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.”
Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.
Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalsikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.
Konsep Dasar Prototipe
Konsep Dasar Pengujian
Konsep Dasar Flowchart
Konsep Dasar Elisitasi
Teori Khusus
Mikrokontroler
Arduino
Bahasa Pemrograman
Basis Data
XAMPP
Visual Basic.Net
Motor Servo
Sensor Ultrasonic
====Keypad Membran 3x4
Komponen Elektronika
Literature Review
BAB III
Gambaran Umum Dinas Perhubungan
Latar Belakang Dinas Perhubungan Kota Tangerang
Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Tangerang
Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang
Tugas dan Tanggng Jawab
Tujuan Perancangan
Konsep Perancangan dan Pembahasan
Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
Perancangan Skematik Perangkat Keras (Hardware)
Rangkaian Power Supply
Rangkaian Lampu LED Indikator
Rangkaian Keypad Membran 3x4
Rangkaian Motor Servo
Rangkaian Sensor Ultrasonik
Rangkaian Sistem Keseluruhan
Perancangan Perangkat Lunak (Software)
Penulisan Listing Program Bahasa C
Perancangan Basis Data MySql
Perancangan Program Visual Basic.Net
Flowchart Sistem Yang Berjalan
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Alternatif Pemecahan Masalah
User Recruitment
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Funak Elisitasi
BAB IV
Perancangan Sistem Yang Disusulkan
Prosedur Sistem yang Diusulkan
Rancangan Basis Data
Flowchart Yang Diusulkan
Rancangan Program
Perancangan Program Visual Basic.Net
Konfigurasi Sistem yang Diusulkan
Spesifikasi Hardware
Spesifikasi Software
Testing
Implementasi
Schedule
Penerapan
Estimasi Biaya
BAB V