SI1331474559

Dari widuri
Revisi per 9 Oktober 2014 08.42 oleh Setya (bicara | kontrib) (Tujuan Penelitian)


Lompat ke: navigasi, cari

PROTOTYPE PENGUKURAN PENGGUNAAN LISTRIK

BERBASIS SMARTPHONE

PROTOTYPE PENGUKURAN PENGGUNAAN LISTRIK

BERBASIS SMARTPHONE

DI B2TE-BPPT


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1331474559
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PROTOTYPE PENGUKURAN PENGGUNAAN LISTRIK BERBASIS SMARTPHONE

PROTOTYPE PENGUKURAN PENGGUNAAN LISTRIK BERBASIS SMARTPHONE

DI B2TE-BPPT

Disusun Oleh :

NIM
: 1331474559
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom.M.Pd.)
NIP : 00594
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PROTOTYPE PENGUKURAN PENGGUNAAN LISTRIK BERBASIS SMARTPHONE

PROTOTYPE PENGUKURAN PENGGUNAAN LISTRIK BERBASIS SMARTPHONE

Di BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI - BPPT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1331474559
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ferry Sudarto, S.Kom. M.Pd.)
   
(Indrianto, M.T.)
NID : 10001
   
NID : 05061

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PROTOTYPE PENGUKURAN PENGGUNAAN LISTRIK BERBASIS SMARTPHONE

PROTOTYPE PENGUKURAN PENGGUNAAN LISTRIK BERBASIS SMARTPHONE

Di BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI - BPPT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1331474559
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PROTOTYPE PENGUKURAN PENGGUNAAN LISTRIK BERBASIS SMARTPHONE

PROTOTYPE PENGUKURAN PENGGUNAAN LISTRIK BERBASIS SMARTPHONE

Di BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI - BPPT

Disusun Oleh :

NIM
: 1331474559
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1331474559

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) merupakan salah satu pusat unggulan pengembangan teknologi energi, diharapkan mampu berperan untuk mendorong pertumbuhan industri energi serta penerapan teknologi energi yang efisien, handal dan ramah lingkungan bagi pemecahan permasalahan nasional. Tugas dan Fungsi Balai Besar Teknologi Energi adalah : Pelaksanaan pengkajian, pengujian, perancangan, pengembangan, penerapan dan penyebarluasan teknologi energi terbarukan, energi fosil dan efisiensi energi, Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program, urusan kerjasama, dan pelayanan teknologi di bidang energi terbarukan, energi fosil dan efisiensi energi, Pelaksanaan penyiapan rumusan kebijakan pemerintah dalam bidang energi terbarukan, energi fosil dan efisiensi energi, Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang energi terbarukan, energi fosil dan efisiensi energi, Pelaksanaan urusan tata usaha, sumberdaya manusia, keuangan dan rumah tangga, Pelaksanaan dan penerapan sistem mutu. Berdasarkan tugas dan fungsi B2TE tersebut diatas maka salah satu kegiatan Penerapan Manajemen Energi dalam mendukung tersedianya teknologi effisiensi energi untuk menurunkan elastisitas energi nasional, maka dilakukan kegiatan sistem monitoring energi listrik gedung perkantoran dan industri. Untuk tahap awal yang dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran penggunaan energi listrik yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok penggunaan lampu & stop kontak dan kelompok penggunaan pendingin udara (AC) dan pompa air. Monitoring energi listrik di B2TE ini akan menampilkan besaran-besaran listrik yang diperlukan untuk mengetahui keadaan kelistrikan di B2TE. namun untuk untuk protype pengukuran penggunaan listrik ini hanya akan menampilkan besarnya total daya yang digunakan dan pengontrolan lampu ataupun peralatan listrik berbasis smartphone karena keterbatasan maksimal tegangan yang bisa dikontrol oleh raspberry pi yang penulis gunakan.

Kata Kunci: Balai Besar Teknologi Energi, Monitoring Energi, Pengukuran energi listrik.

 

ABSTRACT

Center for Energy Technology (B2TE) is one of the leading center of energy technology development, is expected to contribute to encourage the growth of the energy industry as well as the application of energy technologies that are efficient, reliable and environmentally friendly for solving national problems. Duties and Functions of the Center for Energy Technology is: Implementation of the assessment, testing, design, development, implementation and dissemination of renewable energy technologies, fossil energy and energy efficiency, coordination and implementation of programming, business collaboration, and technology service in the field of renewable energy, fossil energy and energy efficiency, implementation of government policy preparation in the field of renewable energy, fossil energy and energy efficiency, implementation of the coordination of activities in the field of renewable energy, fossil energy and energy efficiency, implementation of administrative affairs, human resources, finances and household, implementation and application of quality system. Based on the duties and functions of the above B2TE then one of the activities of analysis and energy efficiency in order to support the realization of the national energy elasticity then conducted activity monitoring system for electrical energy and industrial office buildings. For the first phase is done by measuring the electrical energy use is divided into 2 groups: the use of lights and plugs and group use of air conditioning (AC) and the water pump. Monitoring of electrical energy in B2TE it displays electrical quantities necessary to know the state of electricity in B2TE. however for the measurement of electricity usage for the protype this will only show the total amount of power used and controlling the lights or electrical appliances because of the limitations of the smartphone-based maximum voltage that can be controlled by the raspberry pi that I use.

Keywords : Center for Energy Technology, Energy Monitoring, measurement of electrical energy.

   


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Rahardja.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur Perguruan Tinggi Rahardja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I (Puket I) Perguruan Tinggi Rahardja.
  4. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer Perguruan Tinggi Rahardja dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Indrianto, M.T. selaku Dosen Pembimbing II Perguruan Tinggi Rahardja yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Dr. Hariyanto selaku Chief Engineer Penerapan Manajemen Energi Balai Besar Teknologi Energi (B2TE-BPPT).
  8. Bapak Hadi Surachman, S.T., M.Si. selaku Kepala Bidang Pelayanan Teknologi Balai Besar Teknologi Energi (B2TE-BPPT).
  9. Bapak Rohi Edu Wenyi, S.T. selaku Pembimbing Lapangan di Balai Besar Teknologi Energi (B2TE-BPPT).
  10. Dresta Aryasatya dan Bunda Ayu yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2014
Setya Sunarna
NIM. 1331474559

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kelebihan dan Kelurangan Prototype

Tabel 2.2. Konfigurasi Pin pada raspberry pi

Tabel 2.3.

Tabel 2.4. Keterangan Fungsi Pin

Tabel 2.5.

Tabel 3.1.

Tabel 3.2. Analisa SWOT

Tabel 3.3. Komponen

Tabel 3.4.

Tabel 3.5.

Tabel 3.6.

Tabel 3.7.

Tabel 3.8.

Tabel 3.9.

Tabel 3.10.

Tabel 3.11.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.

Gambar 2.2.

Gambar 2.3.

Gambar 2.4.

Gambar 2.5.

Gambar 2.6. Diagram Tahap Perancangan

Gambar 2.7.

Gambar 2.8.

Gambar 2.9.

Gambar 2.10.

Gambar 2.11.

Gambar 2.12.

Gambar 2.13.

Gambar 2.14. Bagan Alir Program

Gambar 2.15.

Gambar 2.16.

Gambar 2.17. Dioda

Gambar 2.18.

Gambar 2.19.

Gambar 2.20.

Gambar 2.21.

Gambar 2.22.

Gambar 2.23.

Gambar 2.24.

Gambar 2.25.

Gambar 2.26.

Gambar 2.27.

Gambar 2.28.

Gambar 3.1.

Gambar 3.2. Use Case Diagram

Gambar 3.3. Use Case Diagram

Gambar 3.4.

Gambar 3.5. Sequence Diagram

Gambar 3.6.

Gambar 3.7.

Gambar 3.8. Rangkaian Keseluruhan

Gambar 3.9. Wiring Diagram

Gambar 3.10. Diagram Blok

Gambar 3.11. Flow Chart

Gambar 3.12.

Gambar 3.13.

 

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini memberikan kemudahan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Dengan kemajuan teknologi, banyak peralatan yang dialihkan dari bentuk manual ke bentuk otomatis. Hal ini dikarenakan peralatan otomatis lebih mudah dalam penggunaanya, sehingga peralatan manual tidak dapat diandalkan lagi dan mulai dialihkan menjadi peralatan yang lebih otomatis. Sebagai contoh dalam hal ini adalah meteran listrik. Meteran listrik atau KWH Meter sangat umum dijumpai pada setiap rumah pelanggan listrik. Fungsi dari alat ini adalah menghitung seberapa besar pemakaian energi listrik suatu bangunan entah itu di rumah, kantor maupun pabrik. Nilai tersebut yang dihitung dalam satuan KWH ( Kilo Watt Hour ) setiap bulannya akan dikalikan dengan harga satuan tarif dasar listrik ( TDL ) dan ditambahkan dengan nilai abonemen plus pajak yang akan menghasilkan tagihan yang kita terima setiap bulannya.

Di Indonesia yang berwenang untuk menyediakan energi listrik adalah perusahaan listrik negara (PLN). Untuk mengetahui besaran energi listrik yang digunakan dibutuhkan sebuah alat yang disebut KWH meter. Pada umumnya KWH meter yang digunakan oleh PLN adalah KWH meter analog. Tetapi KWH ini mempunyai kelemahan, salah satunya adalah dengan sistem pembayaran paskabayar, dapat memungkinkan pelanggan menunggak tagihan listrik. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibuat sebuah KWH meter digital dengan sistem prabayar. Sehingga pelanggan harus membeli voucher khusus untuk dapat menggunakan listrik dari PLN. Nilai voucher ini akan terus berkurang seiring dengan pemakaian listrik. Apabila nilai voucher hampir habis akan diberi indikator pemberitahuan dan sistem akan memutus daya apabila nilai voucher habis. Agar dapat menggunakan kembali listrik, maka pelanggan harus membeli voucher khusus lagi.

Paragraf tiga.

Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, ......... .

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Apakah ..... ?

  2. ....... ?

  3. ........ ?


Ruang Lingkup Penelitian

Ini berisi ruang lingkup

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat diuraikan beberapa tujuan diantaranya:

  1. Tujuan Individu
    1. Memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh nilai Skripsi di STMIK RAHARJA.
    2. Menerapkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan.
    3. Melakukan monitoring dan pengontrolan penggunaan listrik .
  2. Tujuan Fungsional
    1. Agar besar penggunaan listrik dapat diketahui lebih dini.
    2. Agar dapat meminimalkan penggunaan konsumsi listrik.
    3. Agar system deteksi dapat berjalan secara maksimal.
  3. Tujuan Operasional
  1. Agar kegiatan operasional berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
  2. Agar mekanik dan operator lebih cepat respon pada saat terjadi masalah kerusakan.

Manfaat Penelitian

Ini adalah manfaat penelitian


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Merupakan metode

  2. Wawancara

    Merupakan metode .

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah .

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Dalam penelitian ini .

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Untuk menganalisa program yang dirancang, penulis menggambarkannya dengan menggunakan ).

Metode Pengembangan

Pada metode

Metode Prototipe

Pada metode

Metode Testing

Sistematika Penulisan

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:1)[3],Menurut McLeod dalam bukunya, “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.



2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1],sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)


    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.


  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.


  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)


Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.


  • Penghubung Sistem (Interface System)

  • </ol>


    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.


  • Masukan Sistem (Input System)

  • </ol>



    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.


  • Pengolahan Sistem (Processing System)

  • </ol>



    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistemakuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.


  • Keluaran Sistem (Output System)

  • </ol>




    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  • Sasaran Sistem (Objective) dantujuan (Goals)

  • </ol>




    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Konsep Dasar Informasi

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Konsep Dasar Teknologi Informasi

    Teori Khusus

    1. Definisi

    Literature Review

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan


    Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    User Requirement

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Spesifikasi Basis Data

    Flowchart System yang diusulkan

    Rancangan Program

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Aplikasi Yang Digunakan

    Hak Akses

    Testing

    Evaluasi

    Implementasi

    Schedule

    Penerapan

    Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Saran

    Kesan

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
    2. Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu
    3. McLeod Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu

    DAFTAR LAMPIRAN

    Contributors

    Admin, Setya