SI1331474510: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Komunikasi Data dan Jaringan)
(Konsep Dasar Zakat Profesi)
Baris 852: Baris 852:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Internet layer''<br>Internet layer terdiri dari protokol IR ARP, dan ICMP. Protokol IP berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Protokol ARP berfungsi untuk menemukan alamat hardware dari komputer yang terletak pada jaringan yang sama. Adapun protokol ICMP digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data sehingga data yang gagal dikirim akan dikirimkan kembali.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Internet layer''<br>Internet layer terdiri dari protokol IR ARP, dan ICMP. Protokol IP berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Protokol ARP berfungsi untuk menemukan alamat hardware dari komputer yang terletak pada jaringan yang sama. Adapun protokol ICMP digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data sehingga data yang gagal dikirim akan dikirimkan kembali.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Network interface layer''<br>Lapisan ini berfungsi mengirimkan dan menerima data dari media fisik jaringan. Media fisik yang dimaksud dapat berupa kabel jaringary serat optik, atau gelombang radio (jika jaringan merupakan jaringan nirkabel).</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Network interface layer''<br>Lapisan ini berfungsi mengirimkan dan menerima data dari media fisik jaringan. Media fisik yang dimaksud dapat berupa kabel jaringary serat optik, atau gelombang radio (jika jaringan merupakan jaringan nirkabel).</p></li>
 
==== Konsep Dasar Zakat Profesi====
 
=====Definisi Zakat Profesi=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Zakat profesi termasuk kedalam zakat mal (harta) berupa uang penghasilan profesi yang dikeluarkan setelah mencapai nishab.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Muhammad Ali (2014 : 2), <ref name="Muhammad Ali, Abu Ibrahim. 2014. Fiqih Kontemporer Zakat. Jakarta: Raudhatulmuhibbin.">Muhammad Ali, Abu Ibrahim. 2014. Fiqih Kontemporer Zakat. Jakarta: Raudhatulmuhibbin.</ref>,Zakat adalah kewajiban mengeluarkan sebagian harta yang telah ditentukan kadar dan jenisnya oleh syari'at. Rasulullah telah menjelaskan bagaimana seorang muslim mengeluarkan zakatnya dengan mudah, sebagaimana dahulu manusia berdagang dengan cara tukar-menukar barang (barter), kemudian manusia mendapat kemudahan dengan adanya uang emas (dinar) dan uang perak (dirham), kemudian manusia mendapatkan kemudahan yang lebih jauh dengan adanya uang logam, uang kertas, cek, rekening, saham, dan berbagai macam surat/barang berharga.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Muhammad Ali (2014 : 6)<ref name="Muhammad Ali, Abu Ibrahim. 2014. Fiqih Kontemporer Zakat. Jakarta: Raudhatulmuhibbin.">Muhammad Ali, Abu Ibrahim. 2014. Fiqih Kontemporer Zakat. Jakarta: Raudhatulmuhibbin.</ref>, zakat profesi dikeluarkan dari gaji yang diterima setiap bulannya. Di antara alasannya, jika petani yang dengan susah payah bekerja lalu ketika panen harus mengeluarkan zakat hasil panennya, maka pegawai yang menerima gaji dengan tanpa susah payah lebih utama mengeluarkan zakat gajinya. </p></div>
 
=====Syarat-syarat Wajib Zakat Profesi =====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Syarat wajib zakat profesi antara lain : (Huraerah, 2011 :117)<ref name="Huraerah, Raras. 2011. RIPAIL (Rangkuman Ilmu Pengetahuan Agama Islam Lengkap): Untuk SD, SMP, SMA dan Umum. Jakarta : JAL Publishing.">=Huraerah, Raras. 2011. RIPAIL (Rangkuman Ilmu Pengetahuan Agama Islam Lengkap): Untuk SD, SMP, SMA dan Umum. Jakarta : JAL Publishing.</ref></p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line- height:2">Orang Islam </p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Baligh
 
</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merdeka
 
.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height:2"> Miliknya
 
.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sampai Nishab
 
.</p></li>
 
 
 
=====Nishab Zakat Profesi=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Muhammad Ali (2014:5)<ref name="Muhammad Ali, Abu Ibrahim. 2014. Fiqih Kontemporer Zakat. Jakarta: Raudhatulmuhibbin.">Muhammad Ali, Abu Ibrahim. 2014. Fiqih Kontemporer Zakat. Jakarta: Raudhatulmuhibbin.</ref> Nishab adalah kadar tertentu yang telah ditetapkan syari'at sebagai batasan suatu harta terkena wajib zakat.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Nishab  (kadar) uang yang terkena zakat, maka para ulama berbeda pendapat tentang nishab yang harus terpenuhi pada uang sehingga harus dikeluarkan zakatnya : </p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sebagian mengukur nishab uang dengan nishabnya perak, sebab uang adalah pengganti dirham, dan harga perak lebih murah dari emas sehingga lebih bermanfaat bagi fakir miskin dari zakat tersebut.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sebagian lain mengukur nishab uang dengan nishab emas, sebab harga emas stabil berbeda dengan perak yang harganya tidak stabil.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dan sebagian lain berpendapat bahwa jika mencapai salah satu dari nishabnya emas dan perak maka wajib dikeluarkan zakatnya.</p></li>
 
</li></ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pendapat terakhir inilah yang lebih dekat kepada kebenaran, karena uang adalah kelanjutan dinar dan dirham yang berasal dari emas dan perak, dan pendapat ini lebih berhati-hati.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
Dari berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa landasan zakat profesi dianalogikan kepada zakat hasil pertanian yaitu dibayarkan ketika mendapatkan hasilnya, demikian juga dengan nishobnya yaitu sebesar 524 kg makanan pokok, dan dibayarkan dari pendapatan kotor. Sedangkan tarifnya adalah dianalogikan kepada zakat emas dan perak yaitu sebesar 2,5 %, atas dasar kaidah “Qias Asysyabah”.</p></div>
 
  
 
====Konsep Dasar Gaji====
 
====Konsep Dasar Gaji====

Revisi per 11 Agustus 2017 06.11

'

ALAT PENGHITUNG JUMLAH LEMBAR KERTAS BERBASIS

INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN SENSOR INFRA RED

PADA PT.INDAH KIAT


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM
: 1331474510
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ALAT PENGHITUNG JUMLAH LEMBAR KERTAS BERBASIS

INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN SENSOR INFRA RED

PADA PT.INDAH KIAT

Disusun Oleh :

NIM
: 1331474510
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ALAT PENGHITUNG JUMLAH LEMBAR KERTAS BERBASIS

INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN SENSOR INFRA RED

PADA PT.INDAH KIAT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1331474510
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang,17 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(M.Ibnu Safari., M.Kom)
   
(Hendra Kusumah., S.kom)
NID : 14009
   
NID : 14017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

ALAT PENGHITUNG JUMLAH LEMBAR KERTAS BERBASIS

INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN SENSOR INFRA RED

PADA PT.INDAH KIAT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1331474510
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

ALAT PENGHITUNG JUMLAH LEMBAR KERTAS BERBASIS

INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN SENSOR INFRA RED

PADA PT.INDAH KIAT

Disusun Oleh :

NIM
: 1331474510
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juli 2017
 
 
 
Aris Sutanto
NIM. 1331474510


 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Pemanfaatan teknologi dalam bidang industri pada era saat ini berpengaruh besar dalam pencapaian efektifitas dan efisiensi kinerja suatu usaha industri, diantaranya seperti pemanfaatan mesin perhitungan kertas secara otomatisasi. Pemanfaatan mesin industri dalam produksi kertas saat ini merupakan hal umum namun dalam segi efisiensi kinerjanya masih memiliki kendala diantaranya dalam proses perhitungan kertas pada seksi finishing. Dalam hal pengembangan teknologi ini maka harus diupayakan adanya sebuah rancangan teknologi pendukung yaitu counter otomatis yang dapat menghitung jumlah lembar kertas secara otomatis. Sistem ini terbuat dari perangkat keras, terdiri dari sensor infra red, lcd 16x2, Buzer, wemos, Routter wifi dan arduino uno.sistem ini dibuat dengan bahasa pemrograman C. Cara kerja alat ini ketika kertas berjalan diatas konveyor kemudian kertas tersebut melewati sensor Infra Red maka akan terdeteksi oleh sensor dan sensor akan mengirim sinyal data ke lcd dan hasil data jumlah penghitungan kertas tersebut dikirim secara otomatis melalaui jaringan wifi ke perangkat Android/Pc sesuai target permintaan customer. Salah satu fasilitas yang ditawarkan adalah memonitoring penghitungan jumlah lembar kertas dengan memanfaatkan layanan internet Ubidots. Ubidots dapat menjadi salah satu sarana positif untuk mengontrol jumlah lembar kertas atau mengamati pergerakan kertas. Alat ini mampu secara otomatis menampilkan jumlah lembar kertas setiap 10 menit sekali. Hasil dari rancangan sistem ini telah mampu memberikan kontribusi kepada perusahaan..


Kata kunci: Penghitungan jumlah kerta, Sensor infra red, internet of Things, Arduino Uno

ABSTRACT

Utilization of technology in the field of industry in the current era greatly affect the achievement of effectiveness and efficiency of the performance of an industrial business, such as the use of automated paper calculation machine. Utilization of industrial machinery in paper production today is common but in terms of performance efficiency still has constraints such as in the process of paper calculation in the finishing section. In the case of the development of this technology it should be pursued a design of support technology that is automatic counter that can calculate the number of sheets of paper automatically. This system is made of hardware, consists of infra red sensors, 16x2 lcd, Buzer, wemos, Router wifi and arduino uno.the system is made with programming language C. How it works when the paper goes on the conveyor then the paper passes Infra Red It will be detected by the sensor and the sensor will send the data signal to the lcd and the data results the amount of paper calculation is sent automatically melalaui wifi network to the Android / Pc devices according to customer demand targets. One of the facilities offered is to monitor the counting of sheets of paper by utilizing Ubidots internet service. Ubidots can be one positive tool for controlling the number of sheets of paper or observing paper movements. This tool is able to automatically display the number of sheets of paper every 10 minutes. The results of this system design have been able to contribute to the company.


Keywords: Calculation of kerta number, infrared sensor, internet of Things, Arduino Uno


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah " ALAT PENGHITUNG JUMLAH LEMBAR KERTAS BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN SENSOR INFRA RED PADA PT.INDAH KIAT ".

Laporan Skripsi ini disusun yang bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), dan sekaligus sebagai implementasi ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. Laporan Skripsi ini bersumber informasi berdasarkan observasi selama di Lapangan Raharja dan juga dari berbagai literature review yang ada untuk mendukung penulisan dalam laporan Skripsi ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak Moch.Ibnu Safari, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.
  5. Bapak Hendra Kusumah, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
  6. Bapak Toyib Isnayni selaku Stakeholder yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan serta motivasi kepada penulis selama melakukan observasi.
  7. Kedua orang Tua, Adik dan Saudara tercinta, yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil kepada penulis.
  8. Teman-teman seperjuangan Nanda dian prasetio, Agus kurniawan,Mega Agustina Margareta, Muhammad Khiabani Fakhri yang telah berjuang bersama dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penyusun untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya.



Tangerang,17 Juli 2017
Aris Sutanto
NIM. 1331474510

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di jaman globalisasi ini, Perusahaan selalu berupaya untuk mengganti pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh manusia untuk digantikan dengan mesin-mesin dalam rangka efisiensi dan peningkatan kualitas produksinya. Dengan kata lain banyak perusahaan melakukan otomatis produksinya. Misalnya, proses produksi yang pada awalnya masih dilakukan secara manual seperti pada proses sorting. Pada proses industri manual dikerjakan oleh tenaga manusia dan membutuhkan jumlah tenaga kerja yang tidak sedikit dan membuat waktu proses produksi menjadi lebih lama. Selain itu sering terjadi human error pada industri manual misalnya adanya penghitungan ganda dan tingginya angka kesalahan dalam jumlah quantity. Untuk mengatasi masalah itu, perusahaan yang menginginkan proses produksi yang lebih efektif dan efisien melakukan perubahan pola produksi dengan mengaplikasikan sistem otomatis dalam produksinya. Seperti halnya dalam perhitungan jumlah lembar kertas tersebut secara otomatis.

Dengan adanya alat yang cerdas yang dapat dimanfaatkan sebagai pengolah data dari sensor dan menjadikannya suatu tampilan akhir dalam proses penghitungan kertas. Otomatisasi akan sangat membantu dalam proses produksi produk-produk tersebut. Dengan perkembangan teknologi dan komputer masalah pengendalian elektronis menjadi semakin mudah. Dari berbagai permasalahan di atas penulis mencoba untuk memecahkan masalah permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dengan melakukan penelitian di PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Alat khusus yang akan dibuat untuk perusahaan adalah “Alat Penghitung Jumlah Lembar Kertas Berbasis Internet Of Things Menggunakan Infra Red pada PT. Indah Kiat”. Dengan penerapan sistem ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan dengan baik.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka pokok permasalahan yang akan penulis bahas antara lain:

  1. Bagaimana cara membuat sistem agar dapat menghitung jumlah kertas secara otomatis pada mesin cutter di PT.Indah Kiat ?

  2. Bagaimana cara membuat sistem yang dapat memberikan notifikasi kepada operator?

  3. Bagaimana cara kerja Internet of Thing untuk memberikan bukti hasil penghitungan jumlah kertas?

Agar mempermudah penulisan laporan skripsi dan memperoleh penelitian yang maksimal serta terfokus, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan batasan-batasan masalah.

Dalam penelitian ini yang akan dibahas mengenai Penelitian dilakukan di PT Indah Kiat Tangerang mill, tepatnya departemen produksi dan seksi finishing-packing, Penghitungan jumlah lembar kertas menggunakan sensor Infra Red,Hasil akhir dari pengaplikasian Internet of Things ini dibuktikan dengan data yang dapat diukur keberadaannya, Penelitian ini menitik beratkan pada penghitungan jumlah lembar kertas pada mesin cutter, Sistem yang dapat dengan cepat mendapatkan hasil penghitungan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Individual
  1. Memenuhi syarat kelulusan untuk Skripsi dan meningkatkan kreatifitas dalam membuat suatu program/alat sesuai dengan bidang studi Sistem Komputer.
  2. Memberikan kontribusi kepada Perusahaan PT Indah Kiat.
Tujuan Operasional
  1. Mengurangi waktu produksi untuk proses sortir.
  2. Mengurangi jumlah Customer Complain terkait jumlah kertas dalam tiap rim.
  3. Meningkatkan produktivitas perusahaan dibagian produksi seksi finishing - Sortir.
  4. Mengurangi tingkat kesalahan jumlah quantity yang diminta oleh customer.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan dari hasil penelitian yang didapat.
Beberapa manfaat yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah :

  1. Optimalisasi dari sensor Infra Red yang digunakan untuk menghitung jumlah lembar kertas pada mesin cutter.
  2. Mengetahui seberapa besar manfaat dari sistem alat ini.
  3. Menggunakan Internet of things sebagai media data berupa angka dan akan di tampilakan melalui web ubidots dan Lcd.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam laporan skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut :

Metode Observasi

Melalui pengamatan secara langsung dilapangan dibagian produksi, penulis menyimpulkan bahwa para instansi menginginkan waktu dan proses produksi yang cepat dan efisien.

Metode Wawancara

Metode ini dilakukan secara langsung dilapangan, kebetulan saya sebagai penanggung jawab hasil produksi mesin cutter pada seksi finishing, departemen produksi PT Indah Kiat Tangerang mill dan pada kesimpulanya ingin menciptakan alat penghitung jumlah lembar kertas menggunakan sistem kecerdasan buatan untuk bertujuan efesiensi waktu, Customer Complain dan peningkatan produktivitas bagian produksi.

Metode Studi Pustaka

Metode ini dilakukan untuk mencari dan Pengumpulan data-data pendukung yang berhubungan dengan judul tugas akhir ini dalam melakukan perencanaan,percobaan, pembuatan dan penyusunan laporan.

Metode Analisa

Pada metode analisa sistem ini penulis menggunakan metode analisa SWOT dimana dalam pengertian metode analisa SWOT ini adalah sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths), mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Metode Prototype

Alat yang dibuat masih dalam bentuk Prototype atau simulasi yang dapat dipergunakan secara nyata uji coba dan peneliti menggunakan Mikrokontroler Wemos, Sensor Infra Red, buzzer,lcd, Papan Kayu dan kertas A4.

Metode Pengujian

Pada metode testing ini penulis ingin menggunakan Black Box pada sistem yang akan penulis bangun, dalam pengertiannya Black Box testing adalah metode pengujian dengan struktur internal atau kerja.pengetahuan khusus dari kode aplikasi atau struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan.Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus.Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-fungsional, meskipun biasanya fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan menentukan output yang benar. Tidak ada pengetahuan tentang struktur internal benda uji itu. Sedangkan alasan penulis memilih black box ini karena metode uji dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem.

Sistematika Penulisan

Sistematika laporan tugas akhir ini disajikan secara ringkas dan disusun dalam beberapa bab, dimana masing-masing bab akan menjelaskan hal-hal sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini dijelaskan secara umum tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menerangkan secara singkat tentang teori-teori yang berhubungan dan berkaitan erat dengan masalah yang akan dibahas, serta merupakan tinjauan kepustakaan yang menjadi kerangka dan landasan berfikir dalam proses pemecahan masalah penelitian ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menguraikan tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, tahap penelitian,metode pengumpulan data dan metode analisa data dalam memecahkan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang hasil penelitian memuat sesuatu yang anda buat berdasarkan analisis permasalahan pada bab 3,pada bab ini terdapatbpembahasan penting yaitu : Penyajian data penelitian,Pengolahan terhadap data yang terkumpul dan Pembahasan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PBab ini berisi kesimpulan dari hasil pengamatan dan analisa data serta saran-saran yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:

Menurut Suprihadi dkk ( 2013:310 ) sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Namun menurut Rusdiana & Moch.Irfan ( 2014: 29 ) sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan sari sistem tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu .

Karakteristik Sistem

Menurut Rusdiana dan Moch.Irfan (2014:35)[1], mendefinisikan,karakteristik sistem sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa elemen-elemen lebih kecil yang disebut subsistem, dan elemen- elemen lebih besar yang disebut suprasistem
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung/Antarmuka (Interface)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran (output)
    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  7. Pengolahan Sistem (process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran dan tujuan sistem (objective and goal)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Sumber: Rusdiana dan Irfan (2014:40).

Gambar 2.1. Karakteristik Sistem.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Sutabri, 2012:22)[2] :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)

  2. Sistem abstrak merupakan adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

  3. Sistem Fisik (Physical System)

  4. Adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, siste produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System)

  6. Adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat di deteksi dengan pasti sehingga keluaranya dapat diramalkan.

  7. Sistem Tak Tertentu (Probabilistic System)

  8. Adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat di deteksi dengan pasti sehingga keluaranya dapat diramalkan.

  9. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  10. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2013:227), “Perancangan sistem merupakan suatu tahap setelah analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu sistem itu.”

Sedangkan menurut Mohamad Subhan (2012:109) dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197),[3] Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkahlangkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem

  2. Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkahlangkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

  3. Analisa Sistem

  4. Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  5. Perancangan

  6. Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

  7. Testing

  8. Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian- penyesuaian akhir.

  9. Implementasi

  10. Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian. diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

  11. Maintenance

  12. Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan. Jadi perancangan sistem dan analisa sistem merupakan satu kesatuan tahapan lanjutan yang tidak terpisahkan, karena perancangan sistem sendiri harus memenuhi kebutuhan pengguna, diharapkan user friendly, dapat memberikan gambaran jelas mengenai sistem yang akan dibentuk, memiliki rincian dari masing-masing komponen yang akan menjadi isi dari sistem itu sendiri, antara lain sistem informasi yang terdiri.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

  3. Konsep Dasar Monitoring

    Sebuah kegiatan monitoring didasari oleh keinginan untuk mencari hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa atau kejadian baik menyangkut siapa, mengapa dapat terjadi, sumber daya publik yang berkaitan, kebijakan dan juga dampak yang terjadi atau harus diantisipasi serta hal-hal lain yang berkaitan dengan aktivitas mencatat secara terstruktur.

    Ada beberapa definisi monitoring menurut pendapat para ahli, diantaranya yaitu:

    Menurut Khanna (2013), “Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan dengan rutin mengenai kemajuan pada project yang akan berjalan atau kegiatan memantau sebuah perubahan proses dan output project”.

    Menurut Nikolaos (2013), “Monitoring yaitu kegiatan dalam melakukan pengawasan pada suatu program atau kinerja terhadap suatu kelompok dalam organisasi”.

    Berdasarkan dari kutipan di atas, dapat disimpulkan monitoring yaitu kegiatan memantau yang dilakukan untuk kemajuan suatu project yang sedang berjalan dengan tujuan memaksimalkan bagi sumber daya. Proses dasar untuk pemantauan (monitoring) ini, meliputi 3 tahap yaitu:

    1. Menetapkan standar pelaksanaan.
    2. Pengukuran pelaksanaan.
    3. Menentukan deviasi antara pelaksanaan dengan standar dan rencana.

    Konsep Dasar Prototipe

    1. Definisi Prototipe

    Menurut Uzzaman (2015:71), “Prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah diletakkan. Pengembang sering memproduksi Prototype semacam ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna”.

    Menurut Darmawan (2013:229), Prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

    2. Jenis-Jenis Prototipe

    Menurut Darmawan (2013:229), jenis-jenis Prototipe secara general dibagi menjadi dua, yaitu:

    1. Prototipe Evolusioner (Prototype Evolusionary)
      Terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu prototipe evolutioner akan menjadi sistem aktual.
    2. Prototipe Persyaratan (Requirement Prototype)
      dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Dengan meninjau prototipe persyaratan seiring dengan ditambahkannya fitur-fitur, pengguna akan mampu mendefinisikan pemrosesan yang dibutuhkan dari sistem yang baru. Ketika persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan sistem baru. Oleh karena itu, suatu prototipe tidak selalu menjadi sistem aktual.

    Langkah-langkah pembuatan Prototype Evolutionary ada empat langkah, yaitu :

    1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.
    2. Membuat satu prototipe. Pengembang mempergunakan satu alat prototyping atau lebih untuk membuat prototipe. Contoh dari alat-alat prototyping adalah generator aplikasi terintegrasi dan toolkit prototyping. Generator aplikasi terintegrasi (integrated application generator) adalah sistem peranti lunak siap pakai yang mampu membuat seluruh fitur yang diinginkan dari sistem baru—menu, laporan, tampilan, basis data, dan seterusnya. Toolkit prototyping meliputi sistem-sistem peranti lunak terpisah, seperti spreadsheet elektronik atau sistem manajemen basis data, yang masing-masing mampu membuat sebagian dari fitur-fitur sistem yang diinginkan.
    3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan, jika sudah, langkah emapat akan diambil; jika tidak, prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, dan tiga dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.
    4. Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi.

    Sumber: Darmawan (2013:229)

    Gambar 2.2 Pembuatan PrototipeEvolusioner

    Konsep Dasar Pengujian

    1. Definisi Pengujian

    Menurut Rizky (2011:237),[4] “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasaperangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkatlunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.

    Menurut Simarmata (2010:301),[5] “Pengujian adalah proses eksekusi suatuprogram untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkankesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukansebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah proseterhadap aplikai yang saling terintegrasi guna untuk menemukan kesalahan dansegala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan.

    Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe danteknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang palingumum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebutadalah Black box dan White box testing.

    2. Definisi Black Box

    Pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luar nya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya.

    Menurut Arie (2014),[6]“ Black Box adalah cara pengujian yang di lakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau model kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang di inginkan.”

    Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

    Black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program

    Uji coba Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapakategori, diantaranya:

    1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
    2. Kesalahan interface
    3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
    4. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
    5. Kesalahan performa
    6. kesalahan inisialisasi dan terminasi

    Uji coba BlackBox diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba BlackBox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

    1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?
    2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
    3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
    4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
    5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
    6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

    Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

    1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
    2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
    3. Menentukan output untuk suatu jenis input.
    4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
    5. Melakukan pengujian.
    6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
    7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

    3. Metode Pengujian dalam Black Box

    Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:

    a. Decision Tablel

    Decision Tablel adalah cara yang tepat belum kompak untuk model logika rumit, seperti diagram alur dan jika-then-else dan switch-laporan kasus, kondisi mengaitkan dengan tindakan untuk melakukan, tetapi dalam banyak kasus melakukannya dengan cara yang lebih elegan

    b. All-pairs testing

    All-pairs testing atau pairwise testing adalah metode pengujian perangkat lunak kombinatorial bahwa, untuk setiap pasangan parameter masukan ke sistem (biasanya, sebuah algoritma perangkat lunak), tes semua kombinasi yang mungkin diskrit parameter tersebut. Menggunakan vektor uji dipilih dengan cermat, hal ini dapat dilakukan jauh lebih cepat daripada pencarian lengkap semua kombinasi dari semua parameter, dengan “parallelizing“ pengujian pasangan parameter. Jumlah tes biasanya O (nm), dimana n dan m adalah jumlah kemungkinan untuk masing-masing dua parameter dengan pilihan yang paling.

    c. State Transition Table

    Dalam teori automata dan logika sekuensial, state transition table adalah tabel yang menunjukkan apa yang negara (atau negara dalam kasus robot terbatas non deterministic) suatu semiautomaton terbatas atau mesin finite state akan pindah ke, berdasarkan kondisi saat ini dan masukan lainnya. Sebuah tabel negara pada dasarnya adalah sebuah tabel kebenaran di mana beberapa input adalah kondisi saat ini, dan output termasuk negara berikutnya, bersama dengan keluaran lain. state transition table adalah salah satu dari banyak cara untuk menentukan mesin negara, cara lain menjadi diagram negara, dan persamaan karakteristik.

    d. Equivalence partitioning

    Equivalence partitioning adalah pengujian perangkat lunak teknik yang membagi data masukan dari unit perangkat lunak menjadi beberapa partisi data dari mana test case dapat diturunkan. Pada prinsipnya, uji kasus dirancang untuk menutupi setiap partisi minimal sekali. Teknik ini mencoba untuk mendefinisikan kasus uji yang mengungkap kelas kesalahan, sehingga mengurangi jumlah kasus uji yang harus dikembangkan.

    e. Boundary value analysis

    Boundary value analysis merupakan suatu teknik pengujian perangkat lunak di mana tes dirancang untuk mencakup perwakilan dari nilai-nilai batas. Nilai-nilai di tepi sebuah partisi kesetaraan atau sebesar nilai terkecil di kedua sisi tepi. Nilai dapat berupa rentang masukan atau keluaran dari komponen perangkat lunak. Karena batas-batas tersebut adalah lokasi umum untuk kesalahan yang mengakibatkan kesalahan perangkat lunak mereka sering dilakukan dalam kasus-kasus uji.

    Dokumentasi komponen software, mencangkup pemeriksaan dokumen dari software itu sendiri, yaitu :

    1. BFlowchart yang dibuat
    2. Deskripsi input yang digunakan
    3. Deskripsi output yang digunakan
    4. Deskripsi output yang dihasilkan

    4. Strategi Black Box System

    a. Batasan nilai untuk testing, meliputi beberapa nilai, yaitu:

    - Nilai minimum variabel input

    - Nilai di atas nilai minimum

    - Nilai normal

    - Nilai di bawah nilai maksimum

    - Nilai maksimum

    b. Equivalent Class Testing, yaitu mengelompokkan input yang direpresentasikan sebagai hasil yang valid atau invalid.

    c. Kesalahan yang dapat terdeteksi melalui testing ini ialah :

    - kebenaran dokumentasi

    - akses basis data

    - hasil akhir program

    d. Kelebihan black box testing :

    - Spesifikasi program dapat ditentukan di awal

    - Dapat digunakan untuk menilai konsistensi program

    - Testing dilakukan berdasarkan spesifikasi

    - Tidak perlu melihat kode program secara detail

    e Kekurangan black box testing :

    - Bila spesifikasi program yang dibuat kurang jelas dan ringkas, maka akan sulit membuat dokumentasi setepat mungkin

    5. Kelebihan dan Kelemahan Black Box

    Dalam uji coba Black Box terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahannya:

    Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Black Box

    6. Definisi white box

    Menurut Archarya (2013)[7]

    White box testing is testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White Box Testing is contrasted with Black Box Testing.

    (White Box adalah pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem. Metode ini dinamakan demikian karena program perangkat lunak, di mata tester, seperti kotak putih / transparan; dalam yang satu jelas melihat. Pengujian White Box adalah kontras dengan Black Box Testing).

    Keuntungan pengujian White Box

    1. Peningkatan Efektivitas : silang keputusan desain dan asumsi terhadap kode sumber dapat menguraikan kuat.
    2. desain, tapi pelaksanaannya mungkin tidak sejajar dengan maksud desain.
    3. Kode penuh Pathway Mampu : semua jalur kode yang mungkin dapat diuji termasuk penanganan error, dependensi, dan tambahan kode logika / aliran intern.
    4. Awal Cacat Identifikasi : Menganalisis kode sumber dan mengembangkan tes berdasarkan rincian pelaksanaan memungkinkan.
    5. penguji untuk menemukan kesalahan pemrograman dengan cepat.
    6. Mengungkapkan Kode Tersembunyi Cacat : akses modul program.
    7. Tidak ada Waiting : Pengujian dapat dimulai pada tahap awal. Satu tidak perlu menunggu GUI akan tersedia).

    Menurut Rizky (2011:262) [8], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat.

    1. Decision (Branch) Coverage
    2. Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).

    3. Condition Coverage
    4. Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.

    5. Path Analysis
    6. Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.

    7. Executive Time
    8. Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.

    9. Algorithm Analysis

    Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.

    Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian white box adalah suatu pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem, dengan seperti pengujian dapat diketahui secara cepat.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar IDE Arduino

    Definisi Dasar IDE Arduino

    Menurut Eka Mulyana dan Rindi Kharisman di dalam Citec Journal Vol. 1, No. 3 (2014:173) , Integrate Development Enviroment ( IDE) yaitu berupa software processing yang digunakan untuk menulis program kedalam Arduino Uno, merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java”. Software Arduino dapat di-install di berbagai sistem operasi seperti Linux, Mac OS, Windows.

    Bagian - Bagian IDE Arduino

    Menurut Eka Mulyana dan Rindi Kharisman di dalam Citec Journal Vol. 1, No. 3 (2014:173) , Integrate Development Enviroment ( IDE) Arduino Uno terdiri dari tiga bagian yaitu :

    1. Editor Program
      Untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa processing Listing program pada Arduino disebut Sketch.

    2. Compiler
      Modul yang berfungsi mengubah bahasa processing' (kode program) ke dalam kode biner, karena kode biner adalah bahasa satu-satunya bahasa program yang dipahami oleh mikrokontroler.

    3. Uploader
      Modul yang berfungsi memasukan kode biner kedalam memori Mikrokontroler.

    Gambar 2.3 Tampilan Software Ide Arduino

    Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari dua bagian yaitu Void Seutp dan void Loop. Void Seutp berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan, Sedangkan void Loop Berisi perintah yang akan dieksekusi berulang ulang selama arduino dinyalakan.

    Konsep Dasar Mikrokontroler

    Definisi Mikrokontroller

    Menurut Santoso dkk di dalam Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1 (2013:17), Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan pemrograman Input-Output.

    Menurut Syahwil (2013:53), Mikrokontroler adalah sebuah system computer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input-output. Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu system Komputer.

    Mikrokontroler merupakan sebuah processor yang digunakan untuk kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen –elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi –instruksi yang diberikan kepadanya.Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan

    Karakteristik Mikrokontroller

    Karakteristik mikrokontroler mempunyai beberapa komponen yaitu:

    1. CPU (Central Procesing Unit)

    2. RAM (Read Only Memory)

    3. I/O (Input/Output)

    Adapun ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sistem komputer dasar. Beberapa mikrokontroler memiliki tambahan komponen lain, misalnya ADC (Analog Digital Converter),Timer/Counter, dan lain-lain.

    Fitur-Fitur Mikrokontroler

    Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2010:3) ada beberapa fitur yang pada umumnya ada dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut :

    1. RAM
      RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatile yang artinya akan kehilangan semua data nya jika tidak mendapatkan catu daya.

    2. ROM
      ROM disebut sebgaia kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.

    3. Register
      Register merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yangdigunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler

    4. Special Function Register
      Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler dan register ini terletak di RAM.

    5. Input dan Output Pin
      Pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar dan pin ini dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, keyboard, dan sebagainya. Pin Output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.

    6. Interrupt
      Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan intrupsi, sehingga ketak program sedang dijalankan, program tersebut dapat diinterupsikan terlebih dan menjalakan program interupsi terlebih dahulu.

    Pemrograman C

    Definisi Pemrograman C

    Menurut Alfith di dalam Jurnal Momentum Vol. 17, No. 1 (2015) “Bahasa C memiliki keuntungan-keuntungan yang di miliki bahasa assembler (bahasa mesin), hampir semua operasi yang dapat dilakukan oleh bahasa mesin, dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C terletak di antara bahasa pemrograman tingkat tinggi dan assembly”.

    Sejarah Pemrograman C

    Menurut Joni (2011:3) , Lahirnya bahasa pemograman diawali oleh terbentuknya bahasa assembly yang dikembangkan oleh IBM dalam tahun 1956-1963. Bahasa ini termasuk dalam bahasa tingkat rendah. Pada tahun 1957, sebuah tim yang dipimpin oleh John W. Backus berhasil mengembangkan sebuah bahasa poemograman baru yang lebih diarahkan untuk proses analisa numerik. Bahasa pemograman tersebut dinamai dengan bahasa FORTRAN (Formula Translation). Setahun kemudian, yaitu tahun 1958, para ilmuan komputer dari Eropa dan Amerika yang tergabung dalam sebuah komite menciptakan bahasa pemograman baru yang lebih bersifat struktual dan dinamakan dengan bahasa ALGOL (Algorithmic Languange). Kemudian pada tahun 1964, IBM kembali menciptakan bahasa pemograman baru dengan nama PL/I (Programming Languange 1) yang lebih ditujukan untuk keperluan bisnis dan penelitian.

    Alasan Menggunakan Bahasa C
    1. Bahasa C tersedia hampir disemua jenis komputer.

    2. Kode bahasa C bersifat Portable dan bahas kompiler.

    3. Bahasa C hanya menyediakan sedikit Reserved Word. Keandalan C dicapai dengan fungsi-fungsi pustaka.

    4. Proses executable program dalam bahasa C lebih cepat.

    5. Dukungan pustaka yang banyak.

    6. C merupakan bahasa terstruktur.

    7. Selain bahasa tingkat tinggi, C juga dianggap sebagai bahasa tingkat menengah.

    Konsep Dasar Internet

    Definisi Internet

    Menurut Andy (2014:1) Internet adalah salah satu bentuk media komunikasi dan informasi interaktif. Wujud internet adalah jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia. Internet digunakan untuk mengirim informasi anat komputer diseluruh dunia sehingga kita dapat bertukar informasi secara cepat.

    Sedangkan menurut Jubilee Enterprise dalam buku (2014:25) Internet adalah teknologi yang menghubungkan satu komputer dengan jutaan komputer lainnya di seluruh dunia sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi, mengirim surat elektronik, berkirim foto, serta banyak lagi. Internet sering juga disebut dengan istilah dunia maya karena dengan internet kita bisa berhubungan dengan banayak orang dari seluruh dunia tanpa harus mengunjungi orang-orang itu satu demi satu.

    Sejarah Internet

    Menurut Wikipedia,Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.

    Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

    Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

    Konsep Komunikasi Data dan Jaringan

    Definisi Komunikasi data

    Menurut pintar komputer, Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data dua komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan baik jaringan lokal (LAN) maupun jaringan maupun internet yang lebih luas, seperti MAN.Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat Ketika terjadi pengiriman data antardua komputer melalui jaringan internet, data yang dikirim tidak langsung sampai di komputer itu melainkan harus melalui satu komputer ke komputer yang dari satu jaringan ke jaringan yang lain sampai akhirnya mencari komputer yang dituju.

    Sebagai contoh ketika kamu memasukan user ID dan password dari account email di Yahoo Mail, data user dan password yang dikirim tidak langsung sampai di server nya, melainkan harus melalui jaringan komputer di mana komputer digunakan berada, kemudian dikirim ke komputer ISP (Internet Senvice Provider), kemudian melalui jaringan komputer-jaringan komputer yang lain yang ada di internet sampai akhirnya tiba di server yahoo. Komunikasi data antara dua komputer dilakukan dengan menggunakan protokol-protokol. Protokol adalah aturan-aturan yang membuat dua buah komputer saling mengerti satu sama lain. Elemen-elemen yang terkandung dalam proses komunikasi data, tidak terlepas dari elemen-elemen dasar pada proses komunikasi secara umum, yang dapat digambarkan pada model komunikasi, seperti terlihat pada gambar dibawah iniKomponen Komunikasi Data

    Gambar 2.4 Proses Komunikasi Data
    Sumber : Zhara Destiara 2013

    Protokol dapat juga disebut bahasa komunikasi komputer. Sama halnya seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain jika menggunakan bahasa yang sama, komputer juga dapat berkomunikasi satu sama lain jika kedua komputer menggunakan protokol yang sama. Protokol-protokol tersebut bekerja bersama-sama untuk menangani proses pengiriman data. Bentuk protokol tersebut dapat berupa perangkat lunak maupun perangkat keras komputer.

    Salah satu protokol komunikasi data yang banyak digunakan untuk menangani komunikasi data dalam area yang luar adalah TCPI IP atau transfer Control Protocol/ lnternet Protocol.

    TCP/IP merupakan sebuah kumpulan protokol-protokol yang bekerja bersama untuk menangani proses pengiriman data. Setiap protokol mempunyai fungsi masing-masing dan secara keseluruhan dapat memastikan data yang dikirimkan sampai ke alamat dan aplikasi yang benar dan dalam keadaan tidak rusak. TCP/IP mempunyai kelebihan yaitu dapat mengkomunikasikan dua buah komputer yang berbeda jenis.dan sistem operasi yang digunakan.TCP/IP memungkinkan komunikasi antara komputer PC dengan Macintosh atau antara sistem operasi Windows dengan Unix atau Linux. TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol atau biasa disebut layer, dan setiap protokol dalam setiap lapis mempunyai fungsi masing-masing. Keempat lapis kumpulan protokol yang ada di TCP/IP dan fungsi masing-masing protokol sebagai berikut.

    1. Application layer
      Lapisan ini berfungsi sebagai interface (antarmuka) antara pengguna dengan data. Pada lapisan ini terdapat semua aplikasi-aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP.

    2. Transport layer
      Transport layer berfungsi untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Protokol yang ada pada lapisan ini adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).

    3. Internet layer
      Internet layer terdiri dari protokol IR ARP, dan ICMP. Protokol IP berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Protokol ARP berfungsi untuk menemukan alamat hardware dari komputer yang terletak pada jaringan yang sama. Adapun protokol ICMP digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data sehingga data yang gagal dikirim akan dikirimkan kembali.

    4. Network interface layer
      Lapisan ini berfungsi mengirimkan dan menerima data dari media fisik jaringan. Media fisik yang dimaksud dapat berupa kabel jaringary serat optik, atau gelombang radio (jika jaringan merupakan jaringan nirkabel).

    5. Konsep Dasar Gaji

      Definisi Gaji

      Gaji adalah upah kerja yang dibayar diwaktu yang tepat. (Muljono, 2010:210)[9],

      Proses penggajian akan disesuaikan dengan golongan yang dimilki oleh pegawai, semakin tinggi golongan pegawai, maka akan semakin tinggi pula gaji pokok yang akan didapat oleh pegawai.

      Gaji adalah suatu bentuk upah kerja dari seorang Atasan kepada karyawannya . Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi, dan karenanya disebut dengan biaya personel atau biaya gaji. Dalam akuntansi, gaji dicatat dalam akun gaji.

      Konsep Dasar Karyawan

      Definisi Karyawan

      Karyawan / pegawai adalah setiap orang pribadi yang melakukan pekerjaan berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja, baik tertulis maupun tidak tertulis, termasuk yang melakukan pekerjaan dalam jabatan negeri atau badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah (Muljono, 2010:113)[9],

      Apabila instansi pemerintah yang merupakan suatu organisasi (wadah), maka pegawai adalah alat yang menggerakan dan menggiatkan agar segala kegiatan organisasi tersebut dapat berjalan menuju pada tujuannya. Pegawai inilah yang mengerjakan segala pekerjaan / kegiatan-kegiatan penyelenggara pemerintah dan pembangunan

      Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan karyawan / Pekerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa, dan bekerja dengan menerima upah sesuai kesepakatan kerja

      Konsep Dasar Analisa Value Chain

      Definisi Value Chain

      Menurut Wisdaningrum (2013:41)[10] “ Rantai Nilai (Value Chain) menggambarkan cara untuk memandang suatu perusahaan sebagai rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output yang bernilai bagi pelanggan”.

      Menurut Dewi (2012:62),[11] “Value Chain merupakan suatu metode untuk merinci suatu rangkaian dari bahan baku hingga produk akhir yang digunakan, menjadi kegiatan strategi yang relevan untuk memahami perilaku biaya dan perbedaan sumber daya”.

      Menurut Porter dalam Wisdaningrum (2013:41),[10] “Analisis Value Chain merupakan alat analisis strategik yang digunakan untuk memahami secara lebih baik terhadap keunggulan kompetitif”.

      Berdasakan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa value chain adalah sebuah metode dalam merinci rangkaian rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output yang bernilai bagi pelanggan serta untuk memahami terhadap keunggulan kompetitif.

      Kerangka Rantai Nilai (Value Chain)

      Menurut Hitt dalam Wisdaningrum (2013:42),[10] kerangka rantai nilai membagi aktivitas dalam perusahaan menjadi dua kategori umum: sebagai berikut :

      1. Aktivitas Primer (Primary Activities)
        Aktivitas yang berkaitan dengan penciptaan fisik produk, penjualannya dan distribusinya ke para pembeli, dan servis setelah adanya penjualan.

      2. Aktivitas Pendukung (Support Activities)
        Membantu perusahaan secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas primer dilakukan secara berkelanjutan.

      Menurut Pears and Robinson dalam Wisdaningrum (2013:42)[10], berikut gambar yang menjelaskan mengenai aktivitas-aktivitas yang dilakukan, yaitu:

      27_zpsd8fc5add.jpg

      Sumber: Pears and Robinson dalam Wisdaningrum (2013:42)

      Gambar 2.1 Diagram Value Chain

      Unified Modelling Language (UML)

      Definisi UML

      Menurut Nugroho (2011:119), [12],“United Modelling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memfisualisasikan, serta mengkonstruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis. UML merupakan perkaskas utama untuk analisis dan perancangan sistem berorientasi objek”.

      Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:13),[13] (Unified Modelling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirment, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

      Dari kedua definisi di atas dapat ditarik kesimpulan adalah bahasa untuk menggambarkan dan mendefinisikan analisa serta desain dalam dasar sistem perangkat lunak dalam pemograman berorientasi objek.

      Tujuan Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Yasin (2012:268),[14] tujuan UML diantaranya adalah:

      1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

      2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

      3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

      Tipe-Tipe UML

      Menurut Yasin (2012:268),[14] tujuan UML diantaranya adalah:

      1. Use case diagram
        Use case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship.

      2. Activity diagram
        Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:

        1. Activity
          Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari berbagai proses dalam aliran pekerjaan.

        2. Transaction
          Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity

        3. Decision
          Syncronitation bars Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel)

        4. Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sebuah sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram tidak menggambarkan sifat internal pada sebuah sistem dan interaksi antara beberapa sub sistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dari jalur aktifitas dari level atas secara umum. Pada UML 2.X aktivitas tidak lagi disebut sebagai activity, akan tetapi cukup disebut dengan action saja. Activity adalah struktur yang lebih tinggi yang terdiri atas action-action yang berurutan. Oleh karenanya activity diagram menunjukan action-action yang membangun sebuah aktivitas.

        5. Sequence diagram
          Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 model, yaitu:

          1. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.

          2. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.

        6. Class diagram
          Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek besertahubungan antara lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity.

        Konsep Dasar Prototype

        Definisi Prototype

        Menurut Anisya (2013:114),[15] “Prototype adalah proses membangun sebuah sistem dalam sebuah model. Dalam pengertian sistem informasi prototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan dibangun sistem informasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user, prototype merupakan bagian dari proses iterative phase analisa dari metodologi SDLC”. Menurut Bassil (2011:2),[16] Model Waterfall SDLC adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential) dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak.

        Menurut Simarmata (2010:62)[17], “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

        Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah gambaran dari produk atau sistem yang akan dibangun dalam bentuk tiruan yang mudah diubah kedalam bentuk aslinya sesuai keinginan.

        Kelebihan dan Kelemahan Prototype
        Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype
        Sumber: Simarmata (2010:68)[17]

      Konsep Dasar MySQL

      Definisi MySQL

      Menurut Sibero (2011:97),[18] berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.

      Menurut Raharjo (2011:3)[19], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.”

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database serta menjalankan fungsi sebagai pengolah data.

      Perintah Dasar Database MySQL

      Menurut Raharjo [20], dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan MySQL pada Command Prompt, Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

      1. Menampilkan database: SHOW DATABASE.

      2. Membuat database baru: CREATE DATABASE database.

      3. Memilih database yang akan digunakan: USE database.

      4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE.

      5. Membuat tabel baru: CREATE TABEL tabel (field spesifikasi_field).

      6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE table.

      7. Mengubah stuktur tabel: ALTER TABLE tabel jenis_Pengubahan.

      8. Mengisikan data: INSERT INTO table (kolom 1) VALUES (data_kolom1); atau INSERT INTO table SET kolom1=data_kolom;.

      9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE criteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM table.

      10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data WHERE kriteria.

      11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1, FROM table WHERE kriteria.

      12. Menghapus data : DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

      13. Menghapus tabel: DROP table.

      14. Menghapus database : DROP database;

      15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT.

      Konsep Dasar XAMPP

      Definisi XAMPP

      Menurut Puspitasari (2011:1),[21] berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. Xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

      Konsep Dasar PhpMyAdmin

      Definisi PhpMyAdmin

      Menurut Arief (2011:429) [22],“PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

      Menurut Prasetio (2012:53)[23], “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan PhpMyAdmin adalah sebuah Tools berbasis web yang bisa digunakan untuk mengelola database MySQL secara mudah dalam bentuk GUI (Graphical User Interface).

      Konsep Dasar HTML

      Definisi HTML

      Menurut Sibero (2011:19),[24], “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”.

      Menurut Kustiyahningsih (2011:13),[25], “HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah text file murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna”.

      Menurut Sutarman (2012:163),[26], “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.

      Konsep Dasar PHP

      Definisi PHP

      Menurut Saputra (2012:2)[27] ,berpendapat bahwa “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance”.

      Menurut Sibero (2011:49) ,[24] berpendapat bahwa “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

      Menurut Prasetio (2012:122)[28] ,“PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang ditanam di sisi server dan dipahami oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang berguna untuk membuat halaman website yang dinamis.

      Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

      Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

      Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen,Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya: (Sibero, 2011:384)[24],

      1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

      2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.

      3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window..

      4. Panel Groups adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.

      5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.

      6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks.

      7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

      8. Konsep Dasar Testing

        Definisi Testing

        Menurut Rizky (2011: 237),[29] “Testing adalah sebuah proses yang digunakan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

        Tipe dan Teknik Testing

        Menurut Rizky (2011: 59),[29] “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

        Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah White box dan Black box testing.

        1. White box teting

          1. Kelebihan White Box Testing

            1. Kesalahan logika
              Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses pengulangan akan berhenti.

            2. Ketidaksesuaian asumsi
              Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki.

            3. Kesalahan ketik
              Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.

          2. Kelemahan White Box Testing

            1. Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya

        2. Black Box Testing

        Menurut Luqman (2012:13),[30] “pengujian black box merupakan tahap yang berfokus pada pernyataan fungsional perangkat lunak. Test case ini bertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya.Apakah pemasukan data telah berjalan sebagaimana mestinya dan apakah informasi yang tersimpan dapat dijaga kemutahirannya.

        Di bawah ini adalah keuntungan penggunaan Pengujian Black Box yaitu:

        1. Pengujian bersifat tidak memihak karena perancang dan penguji tidak terikat.

        2. Penguji tidak memerlukan pengetahuan mengenai bahasa program spesifik.

        3. Pengujian dilaksanakan dari sudut pandang pemakai, bukan perancang. Kasus-kasus pengujian dapat dirancang segera setelah spesifikasinya lengkap.

        Di bawah ini adalah keuntungan penggunaan Pengujian Black Box yaitu:Berikut ini adalah kerugian-kerugian dari jenis ini pengujian black box :

        1. Pengujian dapat menjadi sia-sia jika perancang perangkat lunak telah menjalankan kasus-kasus pengujian.

        2. Sukar untuk mendisain kasus-kasus pengujian.

        3. Menguji tiap-tiap masukan bersifat tak realistis sebab akan memerlukan banyak waktu oleh karena itu banyak alur program yang tidak akan teruji.

        Sesuai dengan rancangan fisik sebagai dokumentasi aplikasi maka program yang dibuat sesuai dengan dokumentasi yang telah dibuat. Dalam penerapan kode-kode program yang membangun website ini juga harus diuji agar terhindar dari kesalahan program secara menyeluruh

        Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian ini lebih tepat menggunakan Black box testing dikarenakan apabila menggunakan White Box Testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya.

        Konsep Dasar Literatur Riview

        Definisi Literatur riview

        Menurut Guritno (2011:86)[31], “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

        Menurut Guritno (2011:87)[31], dalam melakukan kajian literature review. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

        Langkah-Langkah Literatur Review
        1. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.

        2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

        3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

        4. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

        5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

        Jenis-Jenis Literatur Review

        Menurut Guritno (2011:22),[31] jenis-jenis penelitian yaitu:

        a. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

        Secara umum penelitian mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:

        1. Penelitian Dasar (basic research)
          Penelitian dasar disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research), penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

        2. Penelitian Terapan (applied research)
          Penelitian terapan berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

        3. Penelitian Evaluasi (evaluation research)
          Penelitian evaluasi fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses ataupun hasil kerja. Sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi ataupun lembaga.

        Tabel 2.3 Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan dan Evaluasi

        Sumber: Guritno (2011:26)

        b. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya

        Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan yaitu:

        1. Penelitian Deskriptif
          Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

        2. Penelitian Prediktif
          Penelitian prediktif (predictive research), studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

        3. Penelitian Improftif
          Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan atau menyempurnakan keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu program.

        4. Penelitian Eksplanatif
          Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

        5. Penelitian Eksperimen
          Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.

        6. Penelitian Ex Post Facto
          Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.

        7. Penelitian Partisipatori
          Bonnie J. Cain penulis buku Parsticipatory Research, Research with Historical Consciousness mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

        8. Penelitian dan Pengembangan
          Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

        Literature Review

        Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

        Tugas utama lain “tujuan pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada pada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian (Guritno dkk, 2011:86)[31] .

        Terdapat sebuah penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan skripsi penulis, antara lain:

        1. Penelitian yang dilakukan oleh Sulimasari, dan Neviana Athika (2010)[32] Penelitian ini berjudul “Aplikasi Mobile Penghitungan Zakat Mal Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid dengan J2ME”. Pada penelitian tersebut sistem yang diusulkan berbentuk aplikasi menggunakan aplikasi mobile dengan J2ME guna melakukan penghitungan zakat mal termasuk zakat umum, zakat usaha dan zakat profesi. Aplikasi tersebut menggunakan bahasa Indonesia dan bisa digunakan kapan saja dimana saja meskipun tanpa koneksi internet karena berbasis mobile offline, tetapi hanya bisa dalam perangkat itu saja. Pada penelitian tersebut masih offline, sedangkan kebutuhan sekarang ini hampir semua aplikasi sudah berbasis web sehingga bisa dibuka dari mana saja, tidak harus melalui perangkat yg terinstal aplikasi tersebut.

        2. Penelitian yang dilakukan oleh Fandi Hidayat (2012)[33] Penelitian oleh Fandi Hidayat dengan judul “Analisa dan Perancangan Perhitungan Zakat Mal Berbasis Android”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah muzakki dalam menghitung berapa jumlah zakat yang harus dikeluarkan dengan menginputkan data-data penghasilan, setelah diinputkan pada aplikasi android maka akan muncul hasil perhitungannya. Dalam aplikasi tersebut juga bisa dipantau hasilnya 1 minggu sekali maupun tiap hari serta hasil perhitungan tersebut nanti akan di akumulasi selama 1 tahun dan secara otomatis muncul pesan seluruh jumlah yang harus dibayarkan. Pada penelitian tersebut tampilan aplikasi yang dibuat masih sederhana, serta update harga emas belum otomatis.

        3. Penelitian oleh Syaiful Amrial Khoir, dan Aris Rakhmadi (2014)[34] Penelitian tersebut berjudul “Perancangan Perhitungan Zakat Berbasis Android”. Penelitian ini dijalankan dengan tujuan untuk memudahkan umat Muslim melakukan perhitungan zakat karena perhitungan yang berjalan sebelumnya masih menggunakan kalkulator dan perhitungannya cukup rumit, terlebih bagi umat Muslim yang masih awam dalam melakukan perhitungan zakat. Sistem perhitungan yang dibuat bias digunakan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja karena berbasis android. Saat ini sistem operasi android banyak digunakan sehingga umat Muslim dapat dengan mudah untuk menggunakannya. Aplikasi tersebut mudah digunakan, update harga emas dapat berjalan dengan baik, bayar zakat secara online sudah bisa dilakukan, akan tetapi aplikasi tersebut hanya bisa digunakan di handphone yang berbasis android, sedangkan di akses di perangkat lain belum bisa.

        4. Penelitian yang dijalankan oleh Rian Guswara Putra, Linda Fatmawaty, dan Muhamad Nasir (2013)[35] Penelitian ini berjudul “Aplikasi Perhitungan Zakat Berbasis Android” dengan tujuan untuk mempermudah umat islam dalam menunaikan kewajiban zakat. Penelitian tersebut berupa aplikasi yang digunakan untuk mengitung zakat dan dijalankan di perangkat android, karena untuk saat ini android sudah hampir setiap orang memilikinya. Aplikasi tersebut dibuat dengan menggunakan software eclipse galileo dengan tampilan antar muka yang menarik. Dalam penelitian tersebut, aplikasi yang dihasilkan mampu menghitung berapa zakat yang harus dibayar oleh pengguna dari total gaji bersih yang didapatkannya serta mampu memberi pengetahuan pengguna mengenai apa yang dimaksud dengan zakat, dan zakat profesi dan juga perintah Allah SWT untuk berzakat. Pada penelitian tersebut masih adanya kekurangan yaitu belum menggunakan database sebagai sarana media penyimpanan dimana database tersebut berfungsi untuk memudahkan melakukan pencarian jumlah zakat penduduk setiap bulan.

        5. Penelitian yang dijalankan oleh Ihsanudin, H.Eko Retnadi, dan Asep Setia (2014)[36] Penelitian ini berjudul “Pengembangan Aplikasi Perhitungan Zakat Berbasis Android” dengan alasan sulitnya melakukan perhitungan zakat secara mandiri, karena merasa kurang memahami tentang perhitungan zakat, untuk itu dibuatlah aplikasi yang mampu melakukan perhitungan tersebut. Aplikasi yang dibuat merupakan pengaplikasian dalam bidang teknologi mobile untuk membantu memecahkan permasalahan mengenai proses perhitungan zakat yang sering dihadapi. Metodologi yang dipakai dalam perancangan aplikasi tersebut dengan object oriented design (OOD). Dengan adanya aplikasi tersebut dapat membantu mempermudah proses perhitungan zakat secara cepat dan akurat, para muzakki yang ingin membayar zakat dapat terbantu dalam setiap proses perhitungan zakat. Aplikasi tersebut hanya terbatas pada perangkat android saja, sehingga hanya bisa dipakai oleh orang yang mempunyai perangkat android.



Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan