SI1322476493: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Rumusan Masalah)
(BAB II)
Baris 654: Baris 654:
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
==Konsep Dasar Algoritma==
 
===Definisi Algoritma===
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Algoritma berasal dari kata “algoritma”, kata ini tidak muncul dalam kamus Webster pada tahun 1957. Menurut Rinaldi Munir dalam Andi Nugroho (2011:10)<ref name="Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.">Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.</ref>, Para ahli bahasa menemukan kata algorism berasal dari nama cendikiawan muslim yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarijmi (Al-Khuwarijmi dibaca oleh orang Barat menjadi algorism) dalam bukunya yang berjudul Kitab Aljabar Wal-muqabala, yang artinya “Buku Pemugaran dan Pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita memperoleh kata “aljabar” (algebra). Perubahan dari kata algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm.</p><p style="line-height: 2">&ldquo;Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis&rdquo;. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma.  Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai  salah atau benar.</p><p style="line-height: 2">Menurut  Thomas H. Cormen dalam Andi Nuhrogo (2011:10)<ref name="Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.">Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.</ref>, Algoritma adalah prosedur komputasi yang mengambil  beberapa nilai atau kumpulan nilai sebagai input kemudian di proses sebagai output sehingga algoritma merupakan urutan langkah komputasi yang mengubah input menjadi output.</p><p style="line-height: 2">Menurut&nbsp; Donald&nbsp; E.&nbsp; Knuth&nbsp;dalam Rinaldi Munir dalam Andi Nugroho (2011:10)<ref name="Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.">Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.</ref>,&nbsp; algoritma&nbsp;  dalam&nbsp; pengertian&nbsp; modern mempunyai kemiripan dengan  istilah&nbsp;&nbsp;resep,&nbsp;&nbsp;proses, metode, teknik, prosedur,  rutin. Algor itma&nbsp; adalah&nbsp; sekumpulan&nbsp; aturan-aturan&nbsp;  berhingga&nbsp; yang&nbsp; memberikan&nbsp; sederetan operasi-operasi untuk  menyelesaikan suatu jenis masalah yang khusus.</p></div>
+
==Teori Umum==
  
===Jenis-jenis Algoritma===
+
===Konsep Dasar Data===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Algoritma  adalah  independen  terhadap  bahasa  pemrograman  tertentu, artinya algoritma  yang telah  dibuat  tidak  boleh  hanya  dapat  diterapkan  pada  bahasa pemrograman  tertentu. Penulisan  algoritma  tidak  terikat  pada  suatu  aturan  tertentu, tetapi harus jelas maksudnya untuk tiap langkah algoritmanya. Namun pada dasarnya algoritma dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan format penulisannya (Rana Rahma, 2013)<ref name="Rahma, Rana. 2013. Algoritma dan Pemrograman. Diakses tanggal 16 Mei 2014. http://ranaardila.com/2013/03/algoritma-dan-pemrograman.html ">Rahma, Rana. 2013. Algoritma dan Pemrograman. Diakses tanggal 16 Mei 2014. http://ranaardila.com/2013/03/algoritma-dan-pemrograman.html </ref>, yaitu:</p></div>
+
====Definisi Data====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:72), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatukejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yangterjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatunilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahannilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyataadalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul adadan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.</p></div>
  
 +
====Klasifikasi Data====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sutabri (2012:12), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini : </p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Deskriptif</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Algoritma  bertipe  deskriptif  maksudnya  adalah algoritma  yang ditulis  dalam bahasa manusia sehari-hari (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan dalam bentuk  kalimat.  Setiap  langkah  algoritmanya  diterangkan  dalam  satu  atau  beberapa kalimat.</p></div>
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebagai contoh misalnya algoritma menentukan bilangan terbesar dari 3 bilangan berikut ini:</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
<div align="justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.
 +
</ol>
 +
</ol>
 +
 
 +
====Pengolahan Data====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Data merupakan bahan mentah untuk diolah yanghasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Meminta input 3 bilangan dari user, misalkan bilangan a, b, dan c.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunandata yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatuunit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Apabila  bilangan  a  lebih besar  dari  b  maupun  c, maka  bilangan  a merupakan bilangan terbesar.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidak sesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Jika  tidak  (bilangan  a tidak  lebih  besar  dari  b  atau  c) berarti bilangan  a  sudah  pasti  bukan  bilangan  terbesar. Kemungkinannya tinggal  bilangan  b  atau c.  Apabila  bilangan  b  lebih  besar  dari c, maka  b  merupakan  bilangan  terbesar. Sebaliknya  apabila  bilangan  b tidak lebih besar dari c, maka bilangan c merupakan yang terbesar.</p></li>
+
 
</ol>
 
</ol>
</div>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Pseudocode</li>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pseudo  berarti imitasi dan  code  berarti kode yang dihubungkan dengan instruksi yang  ditulis  dalam  bahasa  komputer  (kode  bahasa  pemrograman).  Apabila diterjemahkan  secara  bebas,  maka  pseudocode  berarti  tiruan  atau  imitasi  dari  kode bahasa pemrograman. Pada dasarnya,  pseudocode  merupakan  suatu bahasa yang memungkinkan programmer untuk berpikir terhadap permasalahan yang harus dipecahkan tanpa harus memikirkan syntax dari  bahasa  pemrograman yang tertentu. Tidak ada aturan penulisan  syntax  di dalam  pseudocode. Jadi tujuan pseudocode digunakan untuk menggambarkan logika urut-urutan dari program tanpa memandang bagaimana bahasa pemrogramannya dan tujuan utama penggunaan pseudocode yaitu untuk mempermudah pengguna dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan,  terlebih aspeknya yang ringkas serta tidak bergantung pada suatu sistem tertentu merupakan prinsip utama dalam suatu algoritma.</p></div>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-BBnaLcnpKFI/VO4_cOZYAEI/AAAAAAAAAGc/6sVbudZRHQU/w394-h441-no/2%2Bpseucode%2Brabin%2Bkarp.PNG"/></div>
 
<p align="center">Gambar 2.1. <em>Pseucode</em> Algoritma Rabin-Karp</p>
 
  
===Struktur Dasar Algoritma===
+
===Konsep Dasar Sistem===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasidari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:</p></div>
+
====Definisi Sistem====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.</p></div>
  
 +
====Karakteristik Sistem====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:20), model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komponen Sistem (Components) adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.
<p style="line-height: 2">Struktur Runtunan</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
<p>Digunakan  untuk program  yang pernyataannya <em>sequential</em> atau urutan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkungan Luar Sistem (Environtment) adalah bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penghubung Sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
<p style="line-height: 2">Struktur Pemilihan</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yangdigunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
<p>Digunakan  untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
<p style="line-height: 2">Struktur Pengulangan</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.
<p>Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi  berulang-ulang.</p></li>
+
 
</ol>
 
</ol>
  
==Konsep Dasar Kecerdasan Buatan==
+
====Klasifikasi Sistem====
===Definisi Kecerdasan Buatan===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"><em>Artificial Intelligence</em> (AI) atau kecerdasan buatan merupakan cabang dari ilmu komputer yang konsen dengan pengautomatisasi  tingkah laku cerdas.</p>
+
Ada beberapa definisi kecerdasan buatan (<em>Artificial  Intellegence</em>), antara lain:
+
</div>
+
 
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Sri Kusumadewi, 2013.<ref name="Kusumadewi, Sri. 2013. Artificial  Intellegence (Teknik dan Aplikasinya) Edisi ke-1. Yogyakarta:Graha Ilmu.">Kusumadewi, Sri. 2013.  Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya) Edisi ke-1. Yogyakarta:Graha Ilmu.</ref> <em>Artificial  Intellegence</em> merupakan “salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia”.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem theologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Anita Desiani dan Muhammad Arhami dalam Kusumadewi, 2013.<ref name="Kusumadewi, Sri. 2013.  Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya) Edisi ke-1. Yogyakarta:Graha Ilmu.">Kusumadewi, Sri. 2013. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya) Edisi ke-1. Yogyakarta:Graha Ilmu.</ref> <em>Artificial  Intelligence</em> adalah “Bagian dari komputer sehingga harus didasarkan pada Sound Theoretical (Teori Suara) dan prinsip–prinsip dibidangnya.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerjasecara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.
 
</ol>
 
</ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Prinsip–prinsip ini meliputi struktur data yang digunakan dalam representasi pengetahuan, algoritma yang diperlukan untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut, serta bahasa  dan teknik pemrograman yang digunakan dalam mengimplementasikannya. Dari definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan buatan (<em>Artificial  Intellegence</em>) adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer yang didalamnya terdapat pengetahuan-pengetahuan yang diperlukan untuk mengaplikasikannya, sehingga  komputer ini dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh manusia.</p></div>
 
  
===Konsep Kecerdasan Buatan===
+
===Konsep Dasar Informasi===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk melakukan aplikasi kecerdasan buatan, maka ada dua bagian utama yang sangat dibutuhkan yaitu (Wuryandani, 2012)<ref name="Wuryandari, Maharani Dessy, Afrianto, Irawan. 2012. Perbandingan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Dan Learning Vector Quantization Pada Pengenalan Wajah. Jurnal KOMPUTA Edisi.I Vol.1 Maret 2012.">Wuryandari, Maharani Dessy, Afrianto, Irawan. 2012. Perbandingan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Dan Learning Vector Quantization Pada Pengenalan Wajah. Jurnal KOMPUTA Edisi.I Vol.1 Maret 2012.</ref>:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Basis pengetahuan (knowledge base), berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dengan lainnya.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Motor inferensi (inference engine), yaitu kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.</p></li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">
+
====Definisi Informasi====
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-xyx4L2Dj32E/VO4_rlXBViI/AAAAAAAAAHw/u9J4zyV-vFs/w616-h157-no/3%2Bkonsep%2BPKB.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:29), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.<br>
<p style="line-height: 2">Gambar 2.2. Penerapan Konsep Kecerdasan Buatan di Komputer</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa konsep yang harus dipahami dalam kecerdasan buatan, diantaranya (Efrain Turban, 2010)<ref name="Efraim Turban, Jay E.Aronson, Ting Peng Liang. 2010.  Decision Support Systems and Intelligent System (Sistem Pendudukung Keputusan dan Sistem Cerdas), Edisi 7, Jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset. ">Efraim Turban, Jay E.Aronson, Ting Peng Liang. 2010.  Decision Support Systems and Intelligent System (Sistem Pendudukung Keputusan dan Sistem Cerdas), Edisi 7, Jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset. </ref>:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Turing Test – Metode Pengujian Kecerdasan.</p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Turing Test merupakan sebuah metode pengujian kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing. Dalam konsep ini, penanya (manusia) akan diminta untuk membedakan yang mana merupakan jawaban manusia dan mana yang merupakan jawaban komputer. Apabila tidak dapat membedakan, maka Turing berpendapat bahwa mesin tersebut dapat di asumsikan cerdas.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pemprosesan Simbolik</p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komputer semula didesain untuk pemprosesan numerik, sedangkan manusia dalam berfikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik. Sifat penting dari AI adalah bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non algoritmik dalam menyelesaikan masalah.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><em>Heuristic</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"><em>Heuristic</em> merupakan sustu strategi  untuk melakukan proses pencarian (<em>search</em>) ruang problem secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan  sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Penarikan Kesimpulan (<em>Inferencing</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">AI mencoba membuat mesin memiliki kemampuan berfikir atau mempertimbangkan <em>(reasoning)</em>. kemampuan berfikir (<em>reasoning</em>) termasuk didalamnya proses penarikan kesimpulan (<em>inferencing</em>) berdasarkan fakta- fakta dan aturan dengan menggunakan metode hueristik atau pencarian lainnya.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">  <p>Pencocokan Pola (<em>Pattern Matching</em>)</p></li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">AI bekerja dengan metode pencocokan pola (<em>Pattern Matching</em>) yang berusaha untuk menjelaskan objek, kejadian (<em>event</em>) atau proses, dalam hubungan logik  atau komputasional.</p></div>
+
Menurut Amin (2012:72), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.<br>
 +
Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.</p></div>
  
===Lingkup Kecerdasan Buatan Pada Aplikasi Komersial===
+
====Fungsi Informasi====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sutabri (2012:12), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adanya irisan penggunaan kecerdasan buatan di berbagai disiplin ilmu tersebut menyebabkan cukup rumitya untuk mengklasifikasikan kecerdasan buatan menurut disiplin ilmu yang menggunakannya. Untuk memudahkan hal tersebut, maka pengklasifikasian lingkup kecerdasan buatan didasarkan pada output yang diberikan yaitu aplikasi komersial (meskipun sebenarnya kecerdasan buatan itu sendiri bukan merupakan medan komersial). Lingkup utama dalam kecerdasan buatan adalah (Sumber: Diktat Mata Kuliah Kecerdasan Buatan, Ir. Balza Achmad, M.Sc.E. 2012)<ref name="Achmad, Balza. 2012. Diktat Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.">Achmad, Balza. 2012. Diktat Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.</ref>:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem Pakar (<em>Expert System</em>). Disini komputer digunakan sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar. Dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki oleh pakar.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengolahan Bahasa Alami (<em>Natural Language Processing</em>). Dengan pengolahan bahasa alami ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengenalan Ucapan (<em>Speech Recognition</em>). Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan suara.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Robotika & Sistem Sensor (<em>Robotics & Sensory Systems</em>).</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Computer <em>Vision</em>, mencoba untuk  dapat menginterpretasikan  Gambar  atau objek-objek tampak melalui komputer.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Intelligent Computer-Aided  Instruction</em>. Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan  mengajar.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Game Playing</em>.</p></li></ol>
+
====Siklus Informasi====
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-M3Kv6PzpQDk/VO5ASDxyefI/AAAAAAAAAJo/2yt1_g53Rjg/w533-h529-no/4%2Bpohon%2Bruang%2Blingkup%2BAI.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:33), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.3. Pohon Lingkup Kecerdasan Buatan dan Aplikasi Utamanya</p></div>
+
  
==Konsep Dasar Flowchart==
+
====Jenis-Jenis Informasi====
===Definisi Flowchart===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:34), dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adelia (2011:116)<ref name="Adelia, Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.">Adelia, Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.</ref>, “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8)<ref name="Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. PengantarAnalisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.">Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. PengantarAnalisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</ref>, “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.</p></div>
+
 
+
===Model Penulisan Flowchart===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justofy;text-indent: 0.5in">Beberapa Penulisan Flowchart, yaitu (Andi Nugroho, 2011)<ref name="Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.">Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.</ref> </div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">System Flowchart</p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Yaitu bagan yang memperlihatkan urutan prosedur dan proses dari beberapa file di dalam media tertentu. Melalui flowchart ini terlihat jenis media penyimpanan yang dipakai dalam pengolahan data. Selain itu juga menggambarkan file yang dipakai sebagai input dan output. Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.</div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-ibL9b8PyBwA/VO5AYqZGkwI/AAAAAAAAALI/_1atFLFZMgg/w707-h485-no/5%2Bsample%2Bsistem%2Bflowchart.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">  <p>Gambar 2.4. System Flowchart</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Program Flowchart</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Yaitu bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program. Dua jenis metode penggambaran program flowchart:</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Conceptual flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah secara global.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Detail flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah secara rinci.</p></li></ol>
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-Ok6Dfbj0iRA/VO5Ah8LJ2EI/AAAAAAAAAMQ/iQzDshg5eR0/w517-h507-no/6%2Bsample%2Bprogam%2Bflowchart.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">Gambar 2.5. Program Flowchart</div>
+
 
+
===Simbol-simbol Flowchart===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Simbol-simbol yang di pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok:<ref name="Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.">Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.</ref></p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><em>Flow direction symbols </em></li><p style="line-height: 2">Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain dan juga connecting line.</p><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Processing symbols</em></p></li><p style="line-height: 2">Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses atau prosedur.</p><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Input atau Output symbols </em></p></li><p style="line-height: 2">Menunjukkan  jenis peralatan yang digunakan sebagai media <em>input</em> atau <em>output.</em></p></ol>
+
<div align="center"><img style="margin:0px; width:450px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-Qsk27nlpzE8/VO5AioR_A1I/AAAAAAAAAMY/RsVHxaB7Qx0/w615-h521-no/7%2Bflow%2Bflowchart.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p align="center">Gambar  2.6. <em>Flow Direction Symbol</em></p></div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px; width:450px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-7fF9W5XEH_o/VO5AjMYnijI/AAAAAAAAAMc/OKXPraa3UBg/w448-h539-no/8%2Bio%2Bsymbol.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p align="center">Gambar  2.7. <em>Input</em> dan <em>Output Symbol</em></p></div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px; width:450px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-IjcUUSukS20/VO5AjxpLveI/AAAAAAAAAMo/_JrvQwK25tY/w420-h539-no/9%2Bprocesing%2Bsymbol.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p align="center">Gambar  2.8. <em>Processing Symbol</em></p></div>
+
 
+
==Konsep Dasar Dokumen Digital==
+
===Definisi Dokumen Digital===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dokumen adalah sebuah tulisan yang memuat data dan informasi. Biasanya, dokumen ditulis di kertas dan informasinya ditulis memakai tinta baik memakai tangan atau memakai media elektronik (seperti printer).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dokumen digital merupakan setiap informasi  elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam  bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat  dilihat, ditampilkan dan atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik,  termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara atau gambar, peta,  rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau  perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu  memahaminya. (Supriyono, 2013)<ref name="Supriyono. 2013. Manajemen Jurnal Cetak, Elektronik dan bahan khusus Di Perpustakaan UGM. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.">Supriyono. 2013. Manajemen Jurnal Cetak, Elektronik dan bahan khusus Di Perpustakaan UGM. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.</ref>.</p></div>
+
 
+
===Pengolahan Dokumen Digital===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan pemahaman bahwa dokumen elektronik adalah salah satu koleksi perpustakaan digital, maka pengertian perpustakaan digital dapat menjadi acuan pengelolaan dokumen elektronik. Secara ringkas dapat dikatakan perpustakaan digital tidak hanya menyediakan dokumen elektronik namun juga menyediakan akses ke sumber informasi lain yang tersedia secara terpasang. Istilah terpasang mengacu pada perangkat keras, perangkat lunak dan data yang terkait adanya, dan kegiatan yang dilakukan di dunia maya <em>(cyberspace)</em>. Istilah ini populer menunjukkan “tempat” di mana manusia berinteraksi menggunakan jaringan komputer, yakni internet.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sekurang-kurangnya terdapat lima aspek yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan data elektronik, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">pembakuan format dan keamanan</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">pengindeksan dan pengabstrakan</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">penyediaan link ke sumber informasi lain</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">analisis akses dan sitiran</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">kesiapan pustakawan.</p></li></ol>
+
 
+
===Format Dokumen Digital===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dokumen digital memiliki beberapa format sesuai dengan perangkat lunak pengolahan yang digunakan untuk menghasilkan dokumen digital tersebut. Adapun beberapa jenis format dokumen digital yang sering dijumpai pada komputer adalah DOC, RTF dan PDF.</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">RTF <em>(Rich Text Format)</em> </p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"><em>Rich Text Format</em> (RTF) adalah sebuah format dokumen yang dibuat  oleh Microsoft, yang dibuat berdasarkan spesifikasi <em>Document Content Architecture</em> (DCA) yang dibuat oleh IBM untuk <em>System  Network  Architecture</em>  (SNA). Format dokumen ini, dapat digunakan  untuk mentransfer dokumen teks terformat antar aplikasi, baik itu di dalam satu  platform atau platform yang berbeda seperti IBM PC dan Macintosh. Meskipun  termasuk ke dalam kelas dokumen teks terformat, format RTF ini tetap  menggunakan standar pengcodean ANSI (American National Standards Institute) ASCII (American Standard&nbsp;Code for Information Interchange), PC-8,  Macintosh, Unicode atau IBM PC Character Set untuk mengontrol representasi dan  pemformatan dari sebuah dokumen, baik itu ketika ditampilkan di layar ataupun  ketika dicetak di atas kertas. Meskipun hanya berisi teks biasa, format ini  dapat mendukung grafik dan tabel dalam sebuah dokumen, meski jika dalam dokumen  terdapat gambar, ukurannya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan format  biner seperti format dokumen  biner  semacam  Microsoft  Word  (*.doc) atau  StarOffice  Writer  (*.sxw). </p></div>
+
 
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-Vv_la3P17vQ/VO4-w0WoNTI/AAAAAAAAAFM/x944BA1IozQ/w700-h482-no/10%2Bco.%2Brtf.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.9. Contoh File RTF menggunakan MS. Word</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">DOC (<em>document</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">DOC (<em>document</em>) merupakan jenis  file untuk dokumen yang dibuat dengan perangkat lunak pengolah kata seperti  Microsoft Word, Open Office Writer atau Abiword. Format file ini sangat populer  dari dulu sampai sekarang dan sudah menjadi standard bagi format dokumen  digital. Adapun contoh file DOC yang diolah menggunakan Microsoft Word.</p></div>
+
 
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-S8J5Vi-8xf4/VO4-wK63kNI/AAAAAAAAAFE/khLMPF1I_X4/w697-h480-no/11%2Bfile%2Bdoc.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p align="center">Gambar 2.10.  Contoh File Doc Menggunakan MS.Word</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">PDF (<em>Portable Document Format</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PDF (<em>Portable Document Format</em>) adalah sebuah  format berkas yang dibuat oleh Adobe System untuk keperluan pertukaran dokumen  digital. Format PDF digunakan untuk merepresentasikan dokumen dua dimensi yang  meliputi teks, huruf, citra dan grafik vektor dua dimensi. Dokumen PDF juga  mampu mendukung <em>hyperlink</em>,  forms,  javascript, dan berbagai kemampuan lain yang dapat  didukung dengan melakukan penambahan plugin.  Dokumen PDF versi 1.6 memiliki kemampuan untuk menampilkan grafik tiga dimensi  interaktif. Format berkas PDF dapat dilengkapi dengan label (tag) XML, teks  ekuivalen, perbesaran visual teks (<em>magnifier</em>),  penambahan fasilitas audio atau suara, dsb.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berkas PDF dapat disandikan sehingga untuk dapat membuka atau  mengeditnya diperlukan kata kunci tertentu. Penyandian berkas PDF dilakukan  dalam dua tingkat, berkas PDF juga dapat diberi pembatasan DRM untuk membatasi  aktivitas penggandaan, penyuntingan, maupun pencetakan berkas tersebut. </p></div>
+
 
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-8DdBAI6hvhw/VO4-yW51QgI/AAAAAAAAAFU/KbQ1ldrvVxs/w695-h480-no/12%2Bfile%2Bpdf.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p align="center">Gambar 2.11.  Contoh File Pdf Menggunakan Foxit Reader</p></div></ol>
+
 
+
==Konsep Dasar Analisa SWOT==
+
===Definisi Analisa SWOT===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rangkuti  (2011:199)<ref name="Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko, SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.">Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko, SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.</ref>, penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan  oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan  dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan darilingkungan internal <em>strengths</em> dan <em>weakness</em> serta lingkungan  eksternal <em>opportunities dan threats</em> yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal  peluang (<em>opportunities</em>) dan ancaman (<em>threats</em>) dengan faktor internal kekuatan (<em>strengths</em>) dan kelemahan (<em>weakness</em>). Analisa ini terbagi atas  empat komponen dasar yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kuadran 1</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Ini merupakan  situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan  kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus  ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang  agresif (<em>Growth Oriented Strategy</em>).</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kuadran 2</p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kuadran 3</p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kuadran 4</p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.</p></div></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yusmini (2011:68)<ref name="Yusmini, dkk. 2011. Analisis Finansial Kud Mandiri Mojopahit Jaya Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Raya Kabupaten Kampar. Pekanbaru: Universitas Riau.">Yusmini, dkk. 2011. Analisis Finansial Kud Mandiri Mojopahit Jaya Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Raya Kabupaten Kampar. Pekanbaru: Universitas Riau.</ref>, "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (<em>Strengths</em>) dan kelemahan-kelemahan (<em>Weakness</em>) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (<em>Oportunities</em>) serta ancaman-ancaman (<em>Threats</em>) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (<em>Strengths</em>) dan peluang (<em>Opportunities</em>), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (<em>Weakness</em>) dan ancaman (<em>Threats</em>)."</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.</p></div>
+
 
+
===Tujuan Analisa SWOT===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rangkuti (2011:197)<ref name="Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko, SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.">Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko, SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.</ref>, tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.</p></div>
+
 
+
 
+
===Pendekatan Pemecahan Masalah===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rangkuti (2011:197)<ref name="Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko, SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.">Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko, SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.</ref>, tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Product</em>: produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi berdasarkan persyaratan suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Price</em>: biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan.</p></li>
+
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Place</em>: lokasi dimana produk atau jasa tersedia.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang tepat waktu pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Promotion</em>: aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang relevan sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>People</em>: orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang benilai yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Process</em>: proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk atau jasa.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang dapat dipercaya Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Physical Evidence</em>: bukti fisik yangmempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk atau jasa.</p></li>
+
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi berdasarkan dimensi waktu Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi masa lalu Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi masa kini dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwan yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi berdasarkan sasaran informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi individual informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi komunitas Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
 +
</ol>
 
</ol>
 
</ol>
  
==Konsep Dasar Database==
+
====Nilai Informasi====
===Definisi Database===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Prasetio  (2012:181)<ref name="Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.">Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.</ref>, <em>database</em> adalah sebuah  struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah <em>database</em> flat dan sebuah <em>database</em> relasional. <em>Database</em> relasional lebih disukai karena  lebih masuk akal dibandungkan <em>database</em> flat.</p>
+
<p style="line-height: 2">Menurut  Mustakini (2009:46)<ref name="Mustakini. Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.">Mustakini. Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.</ref>, <em>database</em> adalah  kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan  di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi.</p>
+
<p style="line-height: 2">Dari  definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan <em>database</em>, yaitu sebagai berikut ini:</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Data itu sendiri yang diorganisasikan  dalam bentuk <em>database</em>.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mudah diperoleh
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Simpanan permanen (<em>storage</em>) untuk menyimpan <em>database</em> tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang  digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa <em>hard disk</em>.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Luas dan lengkap
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Perangkat lunak untuk memanipulasi <em>database</em>. Perangkat lunak ini dapat  dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam  bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk  memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan <em>DBMS </em>(<em>Database Management System</em>).</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ketelitian
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kecocokan
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ketepatan waktu
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kejelasan
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keluwesan
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat dibuktikan
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tidak ada prasangka
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat diukur
 
</ol>
 
</ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan  diatas dapat ditarik kesimpulan <em>database</em> adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik  sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh  informasi informasi dari basis data tersebut. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan  diatas dapat ditarik kesimpulan <em>database</em> adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik  sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh  informasi informasi dari basis data tersebut.</p></div>
 
  
===Jenis Database Yang Digunakan===
+
====Kualitas Informasi====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-align: justify">Web server</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Akurat (Accurate)<br>
 
+
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anhar (2010:4)<ref name="Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.">Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.</ref>, definisi web server adalah sebagai berikut: Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (<em>Hypertext Transfer Protocol</em>) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.</p><p style="line-height: 2">Menurut  Oktavian (2010:11)<ref name= "Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.">Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.</ref>, &ldquo;<em>Web Server</em> adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna  melalui <em>web browser</em>, dan mengirimkan  permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (<em>HyperText Transfer Protocol</em>). Biasanya <em>web server</em> diletakkan di komputer tertentu pada <em>web hosting</em>&rdquo;<em>.</em></p><p style="line-height: 2">Menurut Arief  (2011:19)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, &ldquo;<em>Web server</em> adalah program  aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen <em>web</em>. Jadi semua dokumen <em>web </em>baik yang ditulis menggunakan client  side scripting maupun <em>server</em> scripting tersimpan didalam direktori utama <em>web  server</em> (<em>document root</em>)&rdquo;.</p><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang  dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan <em>web  server</em> merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan  client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format  HTML.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tepat Waktu (Timeline)<br>
 +
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Relevan (Relevance)<br>
 +
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
 +
</ol>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">XAMPP</li>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">  
+
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
<p style="line-height: 2">Menurut Madcoms (2010:341)<ref name="Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, sekarang ini banyak paket <em>software</em> <em>instalasi webserver</em> yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan  paket <em>software</em> instalasi ini, maka  sudah dapat melakukan beberapa <em>instalasi  software</em> pendukung <em>webserver</em>,  yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan <em>database</em> MySQL.</p><p style="line-height: 2">Menurut  Wardana (2010:8)<ref name="Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.">Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.</ref>, &ldquo;XAMPP adalah paket <em>software </em>yang didalamnya sudah terkandung <em>Web  Server Apache, database </em>MySQL dan PHP <em>Interpreter</em>&rdquo;<em>.</em></p>
+
====Definisi Sistem Informasi====
<p style="line-height: 2">Menurut  Nugroho (2009:74)<ref name="Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.">Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.</ref>, XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis <em>Open Source</em> yang dikembangkan oleh sebuah komunitas <em>Open Source.</em> Sebagai informasi, nama  XAMPP diambil dari singkatan berikut:</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p></div>
</div></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.</p></div>
<p style="line-height: 2">
+
X:    Program ini dapat dijalankan di banyak  sistem operasi.<br />
+
A:    Apache, merupakan <em>aplikasi web server.</em><br />
+
M:    MySQL, merupakan v<em>aplikasi database server.</em><br />
+
P:    PHP, bahasa pemrograman <em>web.</em><br />
+
P:    Perl, bahasa pemrograman.<br />
+
</p>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-align: justify">Beberapa aplikasi pendukung XAMPP, yaitu:</div>
+
  
 +
===Metode Penelitian===
 +
====Tahapan Pengumpulan Data====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara (2014:15), teknik pengumpulan data, yaitu:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-align: justify"><em>PhpMyAdmin</em></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Studi Lapangan <br>
 
+
Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara :
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2; text-indent: 0.5in; text-align: justify">Menurut Nugroho (2009:88)<ref name="Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.">Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.</ref>, &ldquo;PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi <em>Open Source</em> yang berbasis <em>web</em>, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses <em>database</em> MySQL&rdquo;.</div>
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja Kita dalam mengelola <em>database</em> MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan <em>database</em> dan tabel.</div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Observasi<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Arief (2011:429)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, &ldquo;PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (<em>Graphical User Interface</em>) yang digunakan untuk mengeolal <em>database</em> MySQL&rdquo;.</div>
+
Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Prasetio (2012:53)<ref name= "Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.">Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.</ref>, &ldquo;PhpMyadmin merupakan tools berbasis <em>web </em>yang berguna untuk mengelola <em>database</em> MySQL&rdquo;.<br /> Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa <em>database</em>, <em>table</em>, <em>log</em>, dan beberapa hal lainnya.</div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Wawancara<br>
 
+
Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2; text-align: justify"><em>PHP</em></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dokumentasi<br>
   
+
Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Nugroho (2009:113)<ref name="Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.">Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.</ref>, &ldquo;PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia <em>web</em>site, PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam serve <em>web</em>&rdquo;.</div>
+
</ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Arief (2011:43)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, definisi PHP adalah sebagai berikut: PHP (PHP: <em>Hypertext Preprocessor</em>) adalah bahasa <em>server-side scripting</em> yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman <em>web </em>yang dinamis. Karena merupakan <em>server-side scripting </em>maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di <em>server</em> kemudian hasilnya dikirimkan ke <em>browser</em> dalam format HTML.</div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Studi Kepustakaan<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Wardana (2010:7)<ref name="Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.">Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.</ref>, &ldquo;PHP adalah bahasa <em>scripting</em> yang menyatu dengan HTML (kode dasar <em>web</em>site) dan dijalankan pada <em>server</em> side. Artinya, semua sintaks PHP yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada <em>server</em>, sedangkan yang dikirimkan ke <em>browser</em> hanya hasilnya saja&rdquo;.</div>
+
Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Prasetio (2012:122)<ref name= "Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.">Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.</ref>, &ldquo;PHP (PHP: <em>Hypertext Preprocessor</em>) adalah bahasa script yang ditanam di sisi <em>server</em>.Menurut Oktavian (2010:31)<ref name= "Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.">Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.</ref>, &ldquo;PHP adalah akronim dari <em>Hypertext Preprocessor, </em>yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (<em>script</em>) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke <em>web browser</em> menjadi kode HTL&rdquo;. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusu, yaitu:</div>
+
</ol>
  
 +
====Tahapan Analisa Sistem====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Hanya dapat dijalankan menggunakan <em>web server</em>, misal: Apache.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Kode PHP diletakkan dan dijalankan di <em>web server.</em></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses <em>database, </em>seperti: MySQL.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Merupakan <em>software </em>yang berdifat <em>open source.</em></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Gratis untuk di<em>donwload </em>dan digunakan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Memiliki sifat <em>multipaltform,</em> artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.</li>
+
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengumumkan penelitian system<br>
 +
Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengorganisasikan tim proyek<br>
 +
Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mendefinisikan kebutuhan informasi<br>
 +
Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mendefinisikan kriteria kinerja sistem <br>
 +
Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyiapkan usulan rancangan<br>
 +
Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyetujui atau menolak rancangan proyek<br>
 +
Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.
 
</ol>
 
</ol>
       
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Anhar (2010:3)<ref name="Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.">Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.</ref>, definisi PHP adalah sebagai berikut:</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">PHP singkatan dari PHP: <em>Hypertext Preprocessor</em> yaitu bahasa pemrograman <em>web server-side</em> yang bersifat <em>open source</em>. PHP merupakan <em>script</em> yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada <em>server (server side HTML embedded scripting).</em> PHP adalah <em>script</em> yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh <em>client</em>. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima <em>client</em> selalu yang terbaru atau <em>up to date</em>. Semua <em>script</em> PHP dieksekusi pada <em>server</em> dimana <em>script</em> tersebut dijalankan.</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Dapat dijelaskan sejarah PHP, yaitu sebagai berikut:</div>
 
  
<ol>
+
====Tahapan Perancangan Sistem====
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (<em>Form Interpreted</em>) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.</li>  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nasution (2012:118), “Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”.</p></div>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis. Pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP denganlebih bersih, baik, dan cepat.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:</p></div>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.</li>
+
<ol>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang tinggi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientaso objek.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambah ke dalam PHP 6.Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.
 
</ol>
 
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci analis bekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengindentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem sekarang analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis bekerjasama dengan manajer, mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja dengan kendala yang ada.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memilih konfigurasi yang terbaik  analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analisa membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyiapkan usulan penerapan  analis menyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyetujui atau menolak penerapan sistem  keputusan untuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usaha ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biaya, penerapan akan disetujui.
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis sistem, maka dibuat suatu rancangan dalam bentuk diagram-diagram UML, sehingga rancangan sistem lebih mudah dipahami, baik bagi pengembang sistem maupun pengguna sistem.</p></div>
  
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2"><em>MySQL</em></li>
+
====Tahapan Implementasi Sistem====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Murad (2013:52), “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nasution (2012:118), “Implementasi atau pengujian adalah tahapan dimana software yang telah selesai dikembangkan dilakukan pengujian dengan metode blackbox agar semua komponen sistem apakah sesuai dengan analisis kebutuhan pada awal perancangan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:229), setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
 
</ol>
 
</ol>
    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Nugroho (2009:91)<ref name="Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.">Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.</ref>, definisi MySQL adalah MySQL (<em>My Structured Query Language</em>) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola <em>database</em> atau yang sering disebut dengan DBMS (<em>Database Management System</em>). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (<em>Structured Query Language</em>). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.<br /> Menurut Madcoms (2010:367)<ref name="Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah <em>website</em> yang <em>interaktif</em> dan <em>dinamis</em>. <em>Database</em> sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda <em>input</em> melalui <em>form website</em>. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam <em>database </em> ke dalam halaman <em>website</em>. Jenis <em>database</em> yang sangat popular dan digunakan pada banyak <em>website</em> di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai <em>platform, </em>antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.</div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Anhar (2010:21)<ref name="Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.">Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.</ref>, definisi MySQL adalah sebagai berikut:</div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">MySQL (<em>My Structure Query Languange</em>) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (<em>Database Management System</em>) atau DBMSdari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMNS yang <em>multithread, multi-user </em>yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU <em>General Public Licence </em>(GPL).</div>
+
===Sistem Pengendalian===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tamodia (2013:22), penjelasan tentang sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut: Sistem pengendalian intern merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang terdiri dari berbagai kebijakan, prosedur, teknik, peralatan fisik, dokumentasi, dan manusia. Serta meliputi kebijakan dan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas organisasi agar tujuan yang telah ditetapkan perusahaan tercapai.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan  pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, pengendalian intern harus dilaksanakan seefektif mungkin dalam suatu perusahaan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kesalahan, kecurangan, dan penyelewengan. Oleh kerena itu dibutuhkan menyusun suatu kerangka pengendalian atas sistem yang sudah ada pada perusahaan yang terdiri dari beragam tindakan pengendalian yang bersifat intern bagi perusahaan, sehingga manajer dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien, maka dibutuhkan suatu pengendalian intern yang dapat memberikan keyakinan kepada pimpinan bahwa tujuan perusahaan telah tercapai.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Arief (2011:151)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, &ldquo;MySQL adalah salah satu jenis <em>database</em> <em>server</em> yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi <em>web </em>yang menggunakan <em>database</em> sebagai sumber dan pengelolaan datanya&rdquo;.</div>
+
===Konsep Dasar Persediaan Barang===
 +
====Definisi Persediaan====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Junaidi (2013:3)(2012:10), “Inventory merupakan sebuah konsep yang mencerminkan sumber daya yang dapat digunakan tetapi tidak atau belum dipergunakan”. Pengertian inventory dapat diartikan dalam beberapa hal yang berbeda, yaitu stok yang tersedia pada saat itu juga, daftar perincian barang yang tersedia, atau untuk keuangan dan akunting adalah jumlah stok barang yang dimiliki oleh suatu organisasi pasa suatu waktu.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tamodia (2013:23), “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Salangka (2013:1121), “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan pengendalian persediaan (inventory control) merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Persediaan memegang peranan penting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakan untuk field-field tabel pada dabase MySQL:</div>
+
===FIFO===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center"><strong>Tabel 2.1</strong> Tipe Data Pada MySQL</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tamodia (2013:25), “Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang pertama yang dibeli adalah barang pertama yang digunakan (dalam perusahaan manufaktur atau dijual dalam perusahaan dagang), karena itu, persedian yang tersedia merupakan barang yang dibeli paling terakhir”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sangeroki (2013:1187), ”Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang-barang yang digunakan (dikeluarkan) sesuai urutan pembeliannya”. Dengan kata lain, metode ini mengasumsikan bahwa barang pertama yang dibeli adalah barang yang pertama digunakan (dalam perusahaan manufaktur) atau dijual (dalam perusahaan dagang). Karena itu persediaan yang tersisa merupakan barang yang dibeli terakhir. Penjadwalan ini merupakan:</p></div>
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penjadwalan non-preemtive (run-to-completon)
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penjadwalan tidak berprioritas
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ketentuan penjadwalan FIFO adalah penjadwalan paling sederhana, yaitu:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Proses-proses diberi jatah waktu pemrosesan berdasarkan waktu kedatangan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Begitu proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai.
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kelebihan FIFO, yaitu dalam kriteria efisiensi, penjadwalan FIFO sangat efisiensi dalam penggunaan proses, dan algoritma sederhana. Sedangkan kelemahan FIFO, yaitu:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dalam kriteria adil, penjadwalan FIFO adil dalam arti resmi (dalam semantic atau arti antrian) yaitu proses yang pertama datang, akan dilayani pertama juga, tapi dinyatakan tidak adil karena proses-proses yang perlu waktu lama membuat proses-proses yang perlu waktu lama membuat proses-proses pendek menunggu. Proses-proses tidak penting dapat membuat proses-proses penting menunggu.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penjadwalan sangat tidak memuaskan karena proses menunggu lama, waktu tanggapnya sangat jelek.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Turn around time tidak bagus
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Throughput tidak bagus
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandi atas dapat ditarik kesimpulan FIFO merupakan metode yang beranggapan bahwa barang yang pertama masuk merupakan barang yang pertama keluar.</p></div>
  
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-DykCUtuIEL8/VPArxUQEaMI/AAAAAAAAAcU/uGGqaVyj3RU/w275-h577-no/13%2BTIPE%2BDATA-page-001.jpg"/></div>
+
===Konsep Dasar Analisa SWOT===
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-N661IJu7l8c/VPArxKxgPNI/AAAAAAAAAcQ/MC31cEmu04k/w273-h577-no/13%2BTIPE%2BDATA-page-002.jpg"/></div>
+
====Definisi Analisa SWOT====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siti Ainiyah(2015:252), “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center">Sumber Arief (2011:151)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref></div>
+
====Manfaat Analisa SWOT====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siti Ainiyah (2015:289), Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, Manfaatnya adalah :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk membuat rekomendasi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi lebih akurat.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.
 +
</ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.</div>
+
====Pendekatan Pemecahan Masalah====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Puspitasari dkk di dalam jurnal Teknik Industri Vol 7, No.2 (2012:96), Penelitian ini menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P-Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence. Adapun penjelasan ketujuh hal tersebut adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Product : produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Price : biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Place : lokasi dimana produk atau jasa tersedia.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Promotion : aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">People : orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Process : proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk atau jasa.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Physical Evidence : bukti fisik yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk atau jasa.
 +
</ol>
  
==Konsep Dasar Website==
 
===Definisi Website===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Murad (2013:49)<ref name= "Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.">Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.</ref>, “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Simarmata  (2010:47)<ref name= "Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.">Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.</ref>, &ldquo;<em>Web </em>adalah sebuah sistem  dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain  yang tersimpan dalam sebuah <em>server</em> <em>web internet </em>yang disajikan dalam bentuk <em>hypertext</em>&rdquo;.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut  Arief (2011:7)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, &ldquo;<em>Web </em>adalah salah  satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara,  animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (<em>hypertext transfer protocol</em>) dan untuk  mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut <em>browser</em>&rdquo;.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Berdasarkan beberapa  pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan <em>website</em> adalah  sebuah tempat di <em>internet</em>, yang  menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti <em>text</em>, <em>image</em>,  bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi <em>client</em> shingga memungkinkan penyajian  informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.</div>
 
  
===Jenis-Jenis Website===
+
==Teori Khusus==
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Menurut Arief (2011:8)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, ditinjau dari aspek <em>content</em> atau isi, <em>web </em>dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: <em>web </em>statis dan <em>web </em>dinamis. Selain dari sisi <em>content</em> atau isi, <em>web </em>statis dan <em>web </em>dinamis  dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis <em>web </em>tersebut. Adapun jenis-jenis <em>web</em>:</div> <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Web </em>statis  adalah <em>web </em>yang isinya atau <em>content</em> tidak berubah-ubah. Maksudnya  adalah isi dari dokumen <em>web </em>tersebut  tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan  untuk membuat dokumen <em>web </em>ini tidak  memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk <em>web </em>statis adalah jenis client  side scripting seperti HTML, <em>Cascading Style Sheet </em>(CSS). Perubahan  isi atau data halaman <em>web </em>statis  hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah  langsung isinya pada <em>file</em> mentah <em>web </em>tersebut.</li>
+
===Konsep Dasar UML===
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Web </em>dinamis  adalah jenis wen yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. <em>Web </em>yang banyak menampilkan animasi  flash belum tentu termasuk <em>web </em>dinamis  karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk  melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di  internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah  disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses  yang sesuai.</li> </ol>
+
====Definisi UML====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.</p></div>
  
==Konsep Dasar Normalisasi==
+
====Jenis-Jenis Diagram UML====
===Definisi Normalisasi===
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Sarosa  (2009:6)<ref name="Sarosa. 2009. Dasar Perancangan Dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi.">Sarosa. 2009. Dasar Perancangan Dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi.</ref>, bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:</div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Use Case<br>
<ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>First  Normal Form </em>(INF)</li><br/>Untuk  menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada  kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada <em>primary key </em>atau kunci unik, yaitu <em>field </em> yang membedakan satu baris dengan baris lain  dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama  merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:  <ol>
+
Menurut Murad (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.<br>
 +
Menurut Triandini (2012:18), langkah-langkah membuat diagram use case adalah mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.<br>
 +
Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-perantersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.<br>
 +
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Activity Diagram<br>
 +
Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.<br>
 +
Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.<br>
 +
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sequence Diagram<br>
 +
Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.<br>
 +
Menurut Wijayanto (2013:35), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.<br>
 +
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Class Diagram<br>
 +
Menurut Vidia (2013:21), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”. Menurut Wijayanto (2013:33), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.</p></div>
  
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.</li>
+
===Konsep Dasar Database===
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Memuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.</li>  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.</li> </ol>
+
====Definisi Database====
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Second Normal Form </em>(2NF)</li><br/>Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki <em>partial dependencies. Partial dependencies</em>  adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada <em>primary key</em>. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:  <ol>  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok <em>records</em>.</li>  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan <em>foriegn key</em>.</li>  </ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.</p></div>
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Third Normal Form </em>(3NF)</li><br/>Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki <em>transitive dependencies. Transitive dependencies</em> adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci. </ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.</p></div>
  
==Konsep Dasar Testing==
+
===Konsep Dasar Web Server===
===Definisi Testing===
+
====Definisi Web Server====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237)<ref name= "Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.">Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.</ref>, “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:</div> <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Verifikasi</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Validasi</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.</div>   </ol>   <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:</div> <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Failure</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2"><em>Failure</em> adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.</div>   <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Fault</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2"><em>Fault</em> adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Error</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2"><em>Error</em>adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Incident</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2"><em>Incident</em> atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dantidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.</div>   </ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara (2014) Definisi Web Server adalah sebagai berikut: Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.</p></div>
  
===Acuan dan Pengukuran Testing===
+
===Konsep Dasar XAMPP===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Rizky (2011:256)<ref name= "Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.">Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.</ref>, “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:</div> <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Waktu</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Biaya</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Kinerja Testing</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Kerusakan</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.</div>   </ol>
+
====Definisi XAMPP====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara (2014), sekarang ini banyak paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung web server, yaitu Apache, PHP, php MyAdmin, dan database MySQL.</p></div>
  
===Tipe dan Teknik Testing===
+
===Konsep Dasar PHPMyAdmin===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Menurut Rizky (2011:259)<ref name= "Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.">Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.</ref>, “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah <em>white box</em> dan<em> black box testing</em>.</div> <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>White Box Testing</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Rizky (2011:262)<ref name= "Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.">Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.</ref>, “<em>White Box Testing</em> secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada <em>source code</em> dari perangkat lunak yang dibuat”.</div>   <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Black Box Testing</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Rizky (2011:265)<ref name= "Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.">Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.</ref>, "<em>Black box testing</em> adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."</div>    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:</div>    <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</li>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.</li>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</li>   <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.</li>    </ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:</div>    <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Equivalence Partitioning</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.</div>      <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Boundary Value Analysis</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.</div>      <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Cause Effect Graph</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67,5.</div>     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Random Data Selection</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.</div>      <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Feature Test</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dariperangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunaksistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guruyang akan malakukan entri nilai.</div>    </ol>    </ol>
+
====Definisi PHPMyAdmin====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara (2014), “PHPMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.</p></div>
  
==Konsep Kesamaan Dokumen==
+
===Konsep Dasar PHP===
===Definisi Plagiatrisme===
+
====Definisi PHP====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;style="line-height: 2">Mendahului pembahasan lebih mendalam dari topik yang diangkat, penulis menjabarkan Definisi yang digunakan dalam menyatakan tindakan plagiarisme. Plagiarisme adalah tindakan penyalahgunaan, pencurian atau perampasan, penerbitan, pernyataan, atau menyatakan sebagai milik sendiri sebuah pikiran, ide, tulisan, atau ciptaan yang sebenarnya milik orang lain (Ardini Ridhatillah, 2003:511)<ref name= "Ardini Ridhatillah. 2013. Dealing with Plagiarism in the Information System Research Community: A Look at Factors that Drive Plagiarism and Ways to Address Them, MIS Quarterly; Vol. 27, No. 4, p. 511-532.">Ardini Ridhatillah. 2013. Dealing with Plagiarism in the Information System Research Community: A Look at Factors that Drive Plagiarism and Ways to Address Them, MIS Quarterly; Vol. 27, No. 4, p. 511-532.</ref>. Sistem pendeteksi plagiarisme dapat di kembangkan untuk:</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara (2014), PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Data teks seperti essay, artikel, jurnal, penelitian dan sebagainya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Dokumen teks yang lebih  terstruktur seperti bahasa pemrograman.</li></ol></div>
+
  
===Tipe-tipe Plagiatrisme===
+
===Konsep Dasar MySQL===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Word-for-word plagiarism Menyalin  setiap kata secara langsung  tanpa diubah sedikitpun.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Plagirism of authorship Mengakui hasil karya orang lain sebagai hasil karya sendiri dengancara mencantumkan nama sendiri menggantikan nama pengarang yang sebenarnya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Plagiarism of ideas Mengakui hasil pemikiran atau ide orang lain.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Plagiarism of sources Jika seorang penulis menggunakan kutipan dari penulis lainnya tanpa mencantumkan sumbernya.</li></ol></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;style="line-height: 2">Terdapat beberapa metode dalam Algoritma yang digunakan dalam pembuatan sistem pendeteksi pengukuran tingkat kemiripan dokumen.</div>
+
====Definisi MySQL====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara (2014), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.</p></div>
  
===Klasifikasi Pencocokan String===
+
===Konsep Dasar Codeigniter===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">String  merupakan susunan dari karakter-karakter (angka,  alphabet  atau karakter lain) dan biasanya dipresentasikan sebagai struktur data  array.  String  dapat berupa kata,  frase  atau kalimat. Sedangkan string  matching  diartikan sebagai sebuah permasalahan untuk menemukan pola susunan karakter  string  didalam  string  lain atau bagian dari isi teks.  String  matching  dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah pencocokan string. (Srininang Hadjarati, 2013)<ref name= "Srininang Hadjarati, 2013. Penerapan String Matching Pada Aplikasi E-Arsip Berbasis Web Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.">Srininang Hadjarati, 2013. Penerapan String Matching Pada Aplikasi E-Arsip Berbasis Web Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.</ref>.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pencarian  string  yang juga disebut pencocokan  string  merupakan algoritma untuk melakukan pencarian semua kemunculan string  pendek pattern  [0...n-1] yang disebut pattern string  yang lebih panjang teks [0...m-1] yang disebut teks.  (Srininang Hadjarati, 2013)<ref name= "Srininang Hadjarati, 2013. Penerapan String Matching Pada Aplikasi E-Arsip Berbasis Web Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.">Srininang Hadjarati, 2013. Penerapan String Matching Pada Aplikasi E-Arsip Berbasis Web Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.</ref>.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Operasi mengubah  string  ini bisa berupa mengubah satu huruf ke huruf yang lain, menghapus satu huruf dari string, atau memasukkan satu huruf ke dalam  string. Operasi-operasi ini digunakan untuk menghitung jumlah perbedaan yang diperlukan untuk pertimbangan kecocokan suatu string dengan string sumber.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Kerangka Kerja <em>String Matching</em> dalam (Srininang Hadjarati, 2013)<ref name= "Srininang Hadjarati, 2013. Penerapan String Matching Pada Aplikasi E-Arsip Berbasis Web Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.">Srininang Hadjarati, 2013. Penerapan String Matching Pada Aplikasi E-Arsip Berbasis Web Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.</ref> pencarian <em>string matching</em> disumuskan sebagai beikut:</div> <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Sebuah teks (text), yaitu sebuah (<em>long</em>) string yang panjangnya n karakter.</li>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Pattern</em>, yaitu sebuah string dengan panjang m.</li>    </ol>
+
====Definisi Codeigniter====
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-sZqxqgAEfAU/VO4-1lchozI/AAAAAAAAAFk/-pMUYFMmdj0/w599-h148-no/14%2Bstring%2Bmatching%2Bsimple.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Septian Tedy Wibowo (2016) CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.</p>/div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><strong>Gambar 2.12.</strong> Ilustrasi Algoritma <em>String Matching</em> (Sumber: Deeksha, Shenoy. <em>Articles: Boolean Text Search Queries And Their Processing,</em> 20 May 2011)</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pencocokan  string  (string matching) secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu:</div> <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Exact string matching</em>, merupakan pencocokan  string  secara tepat dengan susunan karakter dalam  string  yang dicocokkan memiliki jumlah maupun urutan karakter dalam  string  yang sama. Contoh: kata step akan menunjukkan kecocokan hanya dengan kata step.</li>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Inexact string matching atau Fuzzy string matching</em>, merupakan pencocokan string  secara samar, maksudnya pencocokan  string dimana  string  yang dicocokkan memiliki kemiripan dimana keduanya memiliki susunan karakter yang berbeda (mungkin jumlah atau urutannya) tetapi string-string  tersebut memiliki kemiripan baik kemiripan tekstual atau penulisan (<em>approximate string matching</em>) atau kemiripan ucapan  (<em>phonetic string matching</em>). <em>Inexact string matching</em> masih dapat dibagi lagi menjadi dua yaitu: </li>        <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Pencocokan  string  berdasarkan kemiripan penulisan (<em>approximate string matching</em>) merupakan pencocokan  string dengan dasar kemiripan dari segi penulisannya (jumlah karakter, susunan karakter dalam dokumen). Tingkat kemiripan ditentukan dengan jauh tidaknya beda penulisan dua buah string  yang dibandingkan tersebut dan nilai tingkat kemiripan ini ditentukan oleh programmer. Contoh: compuler dengan compiler, memiliki jumlah karakter yang sama tetapi ada dua karakter yang berbeda. Jika perbedaan dua karakter ini dapat ditoleransi sebagai sebuah kesalahan penulisan maka dua string tersebut dikatakan cocok.</li>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Pencocokan  string  berdasarkan kemiripan ucapan (<em>phonetic string matching</em>) merupakan pencocokan string  dengan dasar kemiripan dari segi pengucapannya meskipun ada perbedaan penulisan dua  string  yang dibandingkan tersebut. Contoh step, dengan steppe, sttep, stepp, stepe.<em> Exact string matching</em>  bermanfaat jika pengguna ingin mencari  string  dalam dokumen yang sama persis dengan  string masukan. Tetapi jika pengguna menginginkan pencarian  string  yang mendekati dengan  string  masukan atau terjadi kesalahan penulisan  string  masukan maupun dokumen objek pencarian, maka <em>inexact string matching</em> yang bermanfaat.</li>    </ol>    </ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine(http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gratis<br>
 +
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ditulis Menggunakan PHP 4<br>
 +
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Berukuran Kecil<br>
 +
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menggunakan Konsep MVC<br>
 +
CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">URL yang Sederhana<br>
 +
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memiliki Paket Library yang Lengkap<br>
 +
CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Extensible<br>
 +
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tidak Memerlukan Template Engine<br>
 +
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dokumentasi Lengkap dan Jelas<br>
 +
Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komunitas<br>
 +
Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).
 +
</ol>
  
==Konsep Algoritma Winnowing==
+
===Konsep Dasar Normalisasi===
===Definisi algoritma Winnowing===
+
====Definisi Normalisasi====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Algoritma winnowing merupakan algoritma dokumen fingerprinting yang digunakan untuk mendeteksi salinan dokumen dengan menggunakan teknik hashing (Schleime, dkk. 2014)<ref name= "Schleimer, Saul, Daniel S. Wilkerson, dan Alex Aiken, “Rabin Karp: Local Algorithms for Document FingerprintinRg”, Diakses tanggal 26 05 Januari 2014. http://www.theory.stanford.edu/~aiken/publications/papers/sigmod03.pdf.">Schleimer, Saul, Daniel S. Wilkerson, dan Alex Aiken, “Rabin Karp: Local Algorithms for Document Fingerprinting”, Diakses tanggal 26 05 Januari 2014. http://www.theory.stanford.edu/~aiken/publications/papers/sigmod03.pdf.</ref>. Untuk meng-hash  dokumen dengan menggunakan k-gram, panjang substring k dimana k merupakan nilai yang dipilih oleh pengguna. Dokumen akan dibagi ke dalam k-gram yang mungkin dan kemudian k-gram tersebut akan di hash. Untuk memilih fingerprint dari hasil yang di hash, dilakukan pembagian dengan menggunakan window w, dan dipilih nilai yang paling kecil.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari setiap window dipilih nilai hash yang paling minimum atau kecil. Jika terdapat nilai minimum lebih dari satu nilai, maka pilih dari window sebelah kanan. Kemudian simpan semua hasil hash yang telah dipilih yang merupakan fingerprint dokumen.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Diberikan kumpulan dokumen, ingin menemukan substring yang sama diantara dokumen-dokumen tersebut, propertis yang dilakukan adalah:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Jika terdapat string yang sama yang panjangnya sama dengan panjang t, dimana t merupakan jaminan ambang nilai yang ditentukan, maka pencocokan terdeteksi.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Tidak dapat mendeteksi beberapa pencocokan jika lebih pendek dari gangguan nilai ambang k.</li></ol></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Nilai konstan t dan k ≤ t dipilih oleh pengguna. Menghindari pencocokan string yang sama dibawah nilai gangguan nilai ambang dengan mempertimbangkan hash k-grams.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Input dari proses document fingerprinting adalah file teks. Kemudian output-nya akan  berupa sekumpulan nilai hash yang disebut fingerprint. Fingerprint inilah yang akan dijadikan dasar pembanding antara file-file teks yang telah dimasukkan. Salah satu prasyarat dari algoritma deteksi penjiplakan adalah whitespace insensitivity, dan algoritma Winnowing telah memenuhi prasyarat tersebut yaitu membuang seluruh karakter-karakter yang tidak relevan seperti: tanda baca, spasi dan juga karakter lain, sehingga nantinya hanya karakter-karakter yang berupa huruf atau angka yang akan diproses lebih lanjut.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Secara garis besar, berikut konsep algoritma Winnowing bekerja:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penghapusan karakter-karakter yang tidak relevan (<em>whitespace insensitivity</em>).</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pembentukan rangkaian gram dengan ukuran k.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penghitungan nilai hash.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Membagi ke dalam window tertentu.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pemilihan beberapa nilai hash menjadi document fingerprinting.</li></ol></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara (2014), normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan normalisasi, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk normalisasi tersebut antara lain:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form).<br>
 +
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Kesatu (1NF atau First Normalized Form).<br>
 +
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file datar atau rata (Flat File), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai field berupa atomic value. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (Multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata sehingga artinya lain.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normalized Form).<br>
 +
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada utama atau primary key, sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Ketiga (3NF atau Third Normalized Form).<br>
 +
Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Maka setiap atribut dari kunci harus hanya pada primary key dan primary key secara menyeluruh.
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa kunci yang digunakan dalam normalisasi meliputi:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kunci Utama (Primary Key) <br>
 +
Himpunan atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian suatu entity.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kunci Calon (Candidate Key)<br>
 +
Satu atribut atau satu minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik dari suatu entity.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kunci Alternatif (Alternative Key)<br>
 +
Adalah kunci yang tidak dipakai sebagai primary key. Dimana setiap kali kunci ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kunci Tamu (Foreign Key)<br>
 +
Satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya.
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari bentuk normalisasi tersebut maka didapat beberapa file, antara lain:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tipe File<br>
 +
Database dibentuk dari kumpulan file. File didalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan kedalam beberapa tipe, diantaranya sebagai berikut:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Induk (Master) <br>
 +
File ini sangat penting karena berisi data yang tetap, sehingga file ini tetap terus ada selama berjalannya sistem informasi dan dimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu-waktu tertentu saja.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Transaksi (File Transaction) <br>
 +
Disebut juga file input yang digunakan untuk merekam data transaksi yang terjadi. Contoh: file transaksi yang berhubungan dengan transaksi penjualan, file persediaan barang.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Laporan (File Report)<br>
 +
Disebut juga file output yang berisi informasi yang akan ditampilkan dalam sebuah laporan yang merupakan gabungan dari file master dan file transaksi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File pelindung (Backup) <br>
 +
Merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database dan digunakan untuk file cadangan atau pelindung apabila file database yang aktif digunakan atau hilang.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Sejarah (History)<br>
 +
Disebut juga file arsip yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang atau sebagai dokumentasi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Kerja (Temporary) <br>
 +
Disebut juga file sementara (tenmporary) atau scratch file, yang berisi data yang sifatnya sementara karena memori computer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Library<br>
 +
File yang berisi program-program apikasi atau utility program yang digunakan untuk membantu dalam mengoptimalkan dan mempercepat sistem pengolahan data.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Akses (Access File) <br>
 +
Metode yang menunjukan bagaimana suatu program computer akan membaca record-record dari suatu file:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Secara Urut (Sequential Access) <br>
 +
Metode ini melakukan proses membaca atau menulis suatu record didalam file dengan cara langsung membaca dari record awal dahulu.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Secara Langsung (Direct Access)  <br>
 +
Metode yang melakukan proses membaca atau menulis satu record didalam file dengan cara langsung membaca record pada posisi yang diinginkan tanpa membaca dari record awal dahulu.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Organisasi File <br>
 +
Pengaturan dari record secara logika didalam file yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Urut (Sequential File) <br>
 +
Merupakan file dengan organisasi urut danpengaksesan secara urut.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Urut Berindex (Index Sequential File)<br>
 +
Merupakan file dengan organisasi urutdengan pengaksesan secara langsung.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Akses Langsung (Direct Akses File) <br>
 +
Merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan secara langsung.
 +
</ol>
  
===Metode Dokumen Fingerprinting===
+
===Konsep Dasar Testing===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dokumen fingerprinting merupakan metode yang digunakan Untuk mendeteksi keakuratan salinan antar dokumen, baik semua teks yang terdapat di dalam dokumen atau hanya sebagian teks saja. Prinsip kerja dari metode dokumen fingerprinting ini adalah dengan menggunakan teknik hashing. Teknik hashing adalah sebuah fungsi yang mengkonversi setiap string menjadi bilangan (Kurniawati, 2012)<ref name= "Kurniawati, Ana, Wicaksana, I Wayan Simri. 2012. Perbandingan Pendekatan Deteksi Plagiarism Dokumen Dalam Bahasa Inggris. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma.">Kurniawati, Ana, Wicaksana, I Wayan Simri. 2012. Perbandingan Pendekatan Deteksi Plagiarism Dokumen Dalam Bahasa Inggris. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma.</ref>.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Prinsip kerja dari metode dokumen fingerprinting ini adalah dengan menggunakan teknik hashing. Teknik hashing adalah sebuah fungsi yang mengkonversi setiap string menjadi bilangan kemudian menyimpannya dalam sebuah skema atau bagan. Ide dasar metode dokumen fingerprinting adalah menyimpan skema atau bagan kecil yang berisi kumpulan angka atau bilangan yang akan dibandingkan dengan skema atau  bagan antar dua dokumen. Skema digital dokumen fingerprinting terdiri dari sejumlah posisi yang diberi tanda di dalam dokumen, algoritma fingerprinting yang akan memilih tanda yang akan di tambahkan untuk setiap posisi tergantung pada jumlah salinan.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Secara umum prinsip kerja dari metode dokumen fingerprinting adalah dengan tahapan sebagai berikut:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Asumsikan teks adalah string s yang panjangnya t. </li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Hilangkan tanda baca dan spasi.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sebelum melakukan fungsi hash dengan menggunakan notasi k- gram. k-gram merupakan substring  yang berdampingan dari panjang k. Membagi dokumen menjadi k- gram,  dimana k merupakan parameter yang di pilih pengguna.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Lakukan fungsi hash untuk setiap k-grams.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Memilih beberapa hasil hash menjadi dokumen fingerprinting. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana memilih fingerprint dari hasil hash. Terdapat beberapa pendekatan untuk menangani masalah tersebut. </li></ol></div>
+
====Definisi Testing====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara (2014), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Verifikasi <br>
 +
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Validasi<br>
 +
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.<br>
 +
Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Failure<br>
 +
Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fault<br>
 +
Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Error<br>
 +
Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Incident<br>
 +
Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.
 +
</ol>
 +
</ol>
  
===Hashing===
+
====Acuan Dan Pengukuran Testing====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Hashing adalah suatu cara untuk mentransformasi sebuah string menjadi suatu nilai yang unik dengan panjang tertentu (fixed-length) yang berfungsi sebagai penanda string tersebut. Fungsi untuk menghasilkan nilai ini disebut fungsi hash, sedangkan nilai yang dihasilkan disebut nilai hash. Penggunaan hashing dalam pencarian pada database, apabila tidak di-hash, pencarian akan dilakukan karakter-per-karakter pada nama-nama yang panjangnya bervariasi dan ada 26 kemungkinan pada setiap karakter. Namun pencarian akan menjadi lebih efisien setelah di-hash karena kemungkinan setiap angka berbeda. Nilai hash pada umumnya digambarkan sebagai fingerprint yaitu string pendek yang terdiri atas huruf dan angka yang terlihat acak (data biner yang ditulis dalam heksadesimal).</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara (2014), “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Waktu<br>
 +
Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Biaya<br>
 +
Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kinerja testing <br>
 +
Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kerusakan<br>
 +
Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.
 +
</ol>
  
===Metode Rolling Hash===
+
====Tipe Dan Teknik Testing====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Rolling Hash merupakan sebuah fungsi yang digunakan untuk menghasilkan nilai hash dari rangkaian gram. Pada awalnya metode Rolling Hash digunakan pada Algoritma Rabin-Karp dimana metode ini digunakan untuk membandingkan nilai hashing dari semua k-grams ke dalam sebuah string yang panjang. Akan tetapi proses hashing pada setiap string sepanjang k akan menghabiskan waktu komputasi yang lama jika nilai k besar (Schleimer, dkk. 2014)<ref name= "Schleimer, Saul, Daniel S. Wilkerson, dan Alex Aiken, “Rabin Karp: Local Algorithms for Document FingerprintinRg”, Diakses tanggal 26 05 Januari 2014. http://www.theory.stanford.edu/~aiken/publications/papers/sigmod03.pdf.">Schleimer, Saul, Daniel S. Wilkerson, dan Alex Aiken, “Rabin Karp: Local Algorithms for Document Fingerprinting”, Diakses tanggal 26 05 Januari 2014. http://www.theory.stanford.edu/~aiken/publications/papers/sigmod03.pdf.</ref>. Untuk itu Rabin Karp mengunakan Rolling Hash dimana fungsi hash H(c1...ck) didefinisikan sebagai berikut:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><b>Formula Rolling Hashing:</b></div><div align="center"><img  style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/JEsR9vLccamGWCzN-YoY2jHTbbZ1q9JfxfXmR732YA=w395-h32-no"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Keterangan:</div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">c : nilai ascii karakter</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">b : basis (bilangan prima)</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">k : banyak karakter</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Untuk mendapatkan keuntungan dari rolling hash nilai hash gram berikutnya H (c2...ck+1) dapat dilakukan dengan cara:</div><div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-vimw1xpnnNU/U48n5h8uMOI/AAAAAAAAADA/W5adj1PJPbM/w368-h32-no/2.8.png"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><b>Formula unuk mencari nilah hash ke-2 sampai ke-n </b></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada perhitungan hash dari gram ke-n, nilai hash ke gram n-1 dikurangi dengan nilai karakter pertama dari gram n-1 kemudian ditambahkan dengan nilai karakter terakhir dari gram ke-n. Dengan begitu tidak perlu melakukan iterasi dari indeks pertama sampai terakhir untuk menghitung nilai hash untuk gram ke-2 sampai terakhir. Hal ini tentu dapat menghemat waktu komputasi saat menghitung nilai hash dari sebuah gram.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara (2014), “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">White Box Testing<br>
 +
Menurut Khanna Tiara (2014), “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Black Box Testing<br>
 +
Menurut Khanna Tiara (2014), "Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."<br>
 +
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.
 +
</ol>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Equivalence Partitioning <br>
 +
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Boundary Value Analysis<br>
 +
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Cause Effect Graph<br>
 +
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah “A”. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Random Data Selection<br>
 +
Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Feature Test<br>
 +
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.
 +
</ol>
  
==Konsep Algoritma Rabin-Karp==
+
===Konsep Dasar Requirement Elicitation===
===Definisi ALgoritma Rabin-Karp===
+
====Definisi Requirement====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Algoritma Rabin-Karp adalah suatu algoritma pencarian string yang ditemukan oleh Michael Rabin dan Richard Karp. Algoritma ini menggunakan hashing untuk menemukan sebuah substring dalam sebuah teks (Junaidi, Fifit Alfiah, 2014:3)<ref name= "Junaidi, Fifit Alfiah, dkk. 2014. Collaborative Methode Model Dalam Membandingkan Dokumen Untuk Mengukur Prosentase Kemiripan. ISSN: 2355-‘941 KNSI 2014, Februari 2014.">Junaidi, Fifit Alfiah, dkk. 2014. Collaborative Methode Model Dalam Membandingkan Dokumen Untuk Mengukur Prosentase Kemiripan. ISSN: 2355-‘941 KNSI 2014, Februari 2014.</ref>. Hashing adalah metode yang menggunakan fungsi hash untuk mengubah suatu jenis data menjadi beberapa bilangan bulat sederhana. Disebut algoritma “pencarian string” dan bukan “pencocokan string” seperti Knuth-Morris-Pratt atau Boyer-Moore karena memang algoritma Rabin-Karp tidak bertujuan menemukan string yang cocok dengan string masukan, melainkan menemukan pola (pattern) yang sekiranya sesuai dengan teks masukan.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Untuk teks dengan panjang n dan pola dengan panjang m, waktu komputasi terbaik adalah O(n), sedangkan terburuknya adalah O((n-m+1)m). Langkah-langkah dalam algoritma Rabin Karp:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menghilangkan tanda baca dan mengubah ke teks sumber dan kata yang ingin dicari menjada kata-kata tanpa huruf kapital.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Membagi teks ke dalam gram-gram yang ditentukan nilai k-gram nya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Mencari nilai hash dengan fungsi rolling hash dari tiap gram yang terbentuk.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Mencari nilai hash yang sama antara 2 teks.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menentukan persamaan 2 buah teks dengan persamaan Dice's Similarity Coefficient.</li></ol></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara (2014), “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Unambiguous (tidak ambigu)
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Complete (lengkap)
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Consistent (konsisten)
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Modifiable (dapat diubah)
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Traceable (dapat dilacak)
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Functional requirements<br>
 +
Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya ayang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nonfunctional requirements <br>
 +
Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Constraints (psudo requirement) <br>
 +
Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.
 +
</ol>
 +
</ol>
  
===prinsip Algoritma Rabin-Karp===
+
====Definisi Elisitasi====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada dasarnya, algoritma Rabin-Karp akan membandingkan nilai hash dari string  masukan dan substring pada teks. Apabila sama, maka akan dilakukan perbandingan sekali lagi terhadap karakter-karakternya. Apabila tidak sama, maka substring akan bergeser ke kanan. Kunci utama performa algoritma ini adalah perhitungan yang efisien terhadapa nilai hash substring pada saat penggeseran dilakukan. Berikut  dijelaskan contoh cara kerja algoritma Rabin-Karp. Diberikan masukan “cab” dan teks “aabbcaba”. Fungsi hash yang dipakai misalnya akan menambahkan nilai keterurutan setiap huruf dalam alfabet (a = 1, b = 2, dst.) dan melakukan modulo dengan didapatkan nilai hash dari “cab” adalah 0 dan tiga karakter pertama pada teks yaitu “aab” adalah 1.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tahap I <br>
 +
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tahap II <br>
 +
Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tahap III <br>
 +
Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.
 +
</ol>
 +
<br>Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Middle (M) : Mampu dikerjakan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Low (L) : Mudah dikerjakan.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Final Draft Elisitasi<br>
 +
Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
 +
</ol>
  
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-Ii-z89xRM5c/U48h5QVwi5I/AAAAAAAAACA/blozscj1ku0/w375-h159-no/2.2.png"/></div>
+
===Konsep Dasar Literature Review===
 +
====Definisi Literature Review====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara (2014), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center">Gambar 2.2. Fingerprint Awal</div>  
+
====Tujuan Literatur Review====
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara (2014), tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Hasil perbandingan ternyata tidak sama, maka substring pada teks akan begeser satu karakter ke kanan. Algoritma tidak menghitung kembali nilai hash substring. Disinilah dilakukan apa yang disebut rolling hash yaitu mengurangi nilai karakter yang keluar dan menambahkan nilai karakter yang masuk sehingga didapatkan kompleksitas waktu yang relatif konstan pada setiap kali pergeseran.</div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.
 +
</ol>
  
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-vEvO8Ulb6aE/U48h6cp-McI/AAAAAAAAACI/-ax6Nm54v4I/w391-h197-no/2.3.png"/></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center">Gambar 2.3. Menggeser Fingerprint</div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Setelah pergeseran, didapatkan nilai hash dari fingerprint “abb” (abb = aab – a + b) menjadi dua (2 = 1 – 1 + 2).</div>
+
==Literatur Review==
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini diantara lain:</p></div>
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-DQwYwcr7AaI/U48h7i-9IzI/AAAAAAAAACQ/TD61T_53URU/w387-h156-no/2.4.png"/></div>
+
<ol>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Aripin Nasution (2011) <br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center">Gambar 2.4. Pembanding kedua </div>
+
Penelitian ini berjudul “Aplikasi Sistem Inventory Berbasis Dekstop Menggunakan JSE Pada CV. Sumber Logam Teknik Tangerang”. Pada penelitian ini penulis hanya membahas mengenai persediaan barang yang dibatasi hanya pada proses prosedur input barang, input supplier, pembelian barang, faktur barang, retur barang, dan laporan kepada pimpinan. Analisis dilakukan dengan cara observasi terhadap sistem yang berjalan, kebutuhan informasi sistem, dan desain menggunakan UML dan pembuatan program menggunakan netbeans dan DBMS MySQL. Keunggulan sistem aplikasi ini terletak pada proses input dan output, dimana untuk proses input pada form penerimaan terdapat menu pilihan satuan barang yang dapat dipilih salah satunya. Untuk outputnya dalam bentuk rincian laporan perbulan, dimana manajer bisa memilih bulan yang ingin dicetak pada menu cetak laporan.
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Makrothymia Hia (2013) <br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Hasil perbandingan juga tidak sama, maka dilakukan pergeseran. Begitu pula dengan perbandingan ketiga. Pada perbandingan keempat, didapatkan nilai hash yang sama.</div>
+
Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Gema Sarana Media”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang perancangan sistem informasi persediaan barang untuk mempermudah bagian gudang, yaitu meliputi proses data barang masuk, barang keluar, data supplier, data customer, dan pembuatan laporan persediaan barang pada PT. Gema Sarana Media. Adapun metodologi yang dipergunakan lalu digambarkan dalam bentuk Use Case dengan menggunakan UML versi 6.4. Rancangan sistem ini memberikan banyak kemudahan, yaitu memudahkan proses pembuatan laporan, memudahkan dalam pencarian data, dan memudahkan staf bagian gudang untuk mengetahui stok barang yang masuk dan barang yang keluar.
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh M. Syah Reza (2012) <br>
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-kuvSSgVO5QM/VP44KyXxykI/AAAAAAAAAlE/gCZYuEWC9xI/w389-h120-no/2.5.png"/></div>
+
Penelitian ini berjudul “Aplikasi Persediaan Barang Pada CV. Kiki Optical Berbasis Website”. Pada penelitian ini penulis membuat suatu program berbasis website yang bisa digunakan untuk mengontrol stok minimal barang dan menampilkan informasi barang yang ada di gudang. CV. Kiki Optical bergerak dibidang optik kacamata. Aplikasi persediaan barang berbasis website dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data persediaan barang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian di CV. Kiki Optical ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuisioner. Dengan adanya sistem berbasis web, pengecekan barang lebih cepat, dapat memudahkan admin membuat laporan bulanan yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Tetapi sistem yang diusulkan ini baru sebatas dekstop aplikasi berbasis web dan belum berbasis online.
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara (2014) <br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center">Gambar 2.5. Perbandingan keempat (nilai hash sama)</div>
+
Penelitian ini berjudul “"Sistem Monitoring Inventory Control pada CV. Cihanjuang Budi Jaya Teknik Informatika." STMIK Raharja”. Pada penelitian ini penulis membuat suatu program berbasis website yang bisa digunakan untuk mengontrol stok minimal barang dan menampilkan informasi barang yang ada di gudang. CV. Cihanjuang Budi Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi barang yang menjual barang-barang kelontong dan kosmetik untuk kebutuhan sehari-hari. Aplikasi persediaan barang berbasis website dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data persediaan barang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian di CV. Cihanjuang Budi Jaya ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuisioner. Dengan adanya sistem berbasis web, pengecekan barang lebih cepat, dapat memudahkan admin membuat laporan bulanan yang lebih cepat, tepat, dan akurat.  
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Yuni Rossita ( 2013 ).<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Karena nilai hash sama, maka dilakukan perbandingan string karakter per karakter antara “bca” dan “cab”. Didapatkan hasil bahwa kedua string tidak sama. Kembali substring bergeser ke kanan.</div>
+
Penelitian ini berjudul ”SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. MEGATECH ENGINEERING” STMIK Raharja. Penelitian ini membahas mengenai persediaan barang yang saat ini masih konvensional sehingga menyebabkan lambatnya proses kegiatan persediaan ini. Ketidak efektifan juga terjadi dengan adanya perbedaan kode barang dengan nama barang. Hal tersebut menyebabkan laporan persediaan barang tidak sesuai dengan data yang ada. Penelitian ini menggunakkan metode analisa dan perancangan berorientasi objek, dimulai dari analisa sistem berjalan menggunakan UML, eisitasi kebutuhan sistem, serta penggambaran sistem yang diusulkan melalui UML. Penulis juga menggunakan konsep stok atau persediaan barang terkompomputerisasi untuk mempermudah pencarian kode barang.
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Endriwan (2013). <br>
 
+
Penelitian ini berjudul “Pengembangan Sistem pemantauan Aset Teknologi Informasi Pada PT Pertamina”. Menjelaskan bahwa penelitian tersebut dilakukan untuk merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengelola aset perusahaan. Metodologi yang digunakan dengan melakukan wawancara untuk mendalami permasalahan dan kebutuhan sistem, studi literatur untuk membangun basis pengetahuan penulis, kemudian dilanjutkan dengan prosses pengebangan site. Sistem pentauan aset mengunakan ASP.Net dharapkan dapat mengawasi aset perusahaan, membantu pelaporan aset tenologi informasi.
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-oOg7NxqYfds/U4864eM2tgI/AAAAAAAAAFw/kk-P9akEcdU/w392-h138-no/2.6.png"/></div>
+
</ol>
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center">Gambar 2.6. Perbandingan kelima (string ditemukan)</div>
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada perbandingan yang kelima, kedua nilai hash dan  karakter pembentuk string sesuai, sehingga solusi ditemukan. Dari hasil perhitungan, kompleksitas waktu yang dibutuhkan adalah O(m+n) dengan m adalah panjang string masukan dan n adalah jumlah <em>looping</em> yang dilakukan untuk menemukan solusi. Hasil ini jauh lebih mangkus daripada kompleksitas waktu yang didapat menggunakan algoritma brute-force yaitu O(mn).</div>
+
 
+
===Ekstraksi Dokumen===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Teks yang akan dilakukan proses teks  mining, pada umumnya memiliki beberapa karakteristik diantaranya adalah memiliki dimensi yang tinggi, terdapat noise  pada data, dan terdapat struktur teks yang tidak baik. Cara yang digunakan dalam mempelajari suatu data teks, adalah dengan terlebih dahulu menentukan fitur-fitur yang mewakili setiap kata untuk setiap fitur yang ada pada dokumen. Sebelum menentukan fitur-fitur yang mewakili, diperlukan tahap preprocessing yang dilakukan secara umum dalam <em>teks  mining</em>  pada dokumen, yaitu <em>case folding, tokenizing, filtering, stemming, tagging dan analyzing.</em> </div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-LmMaT1wpWbE/VO4-4K5issI/AAAAAAAAAFs/TITtOIus_XQ/w286-h242-no/15%2BTAHAP%2Bpreprossing.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Gambar 2.18. Tahap dari <em>Preprocessing</em> (Eko Nugroho, 2011)<ref name= "Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.">Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.</ref></div>
+
 
+
====Folding and Tokenizing====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><em>Case folding</em> adalah mengubah semua huruf dalam dokumen menjadi huruf kecil. Hanya huruf ‘a’ sampai dengan huruf ‘z’ yang diterima. Karakter selain huruf dihilangkan dan dianggap delimiter. Tahap <em>tokenizing</em> atau <em> parsing</em> adalah tahap pemotongan string input berdasarkan tiap kata yang menyusunnya. </div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-8SMQ5f_73y8/VO4_TJXkuwI/AAAAAAAAAJk/U9npKQwho90/w612-h286-no/16%2Btokenizing.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Gambar 2.19 Proses <em>Tokenizing</em> (Eko Nugroho, 2011)<ref name= "Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.">Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.</ref></div>
+
 
+
====Filtering====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><em>Filtering</em>  adalah tahap mengambil kata-kata penting dari hasil token. Bisa menggunakan algoritma <em>stoplist</em>  (membuang kata yang kurang penting) atau  <em>wordlist</em>  (menyimpan kata penting).  <em>Stoplist  atau stopword</em>  adalah kata-kata yang tidak deskriptif yang dapat dibuang dalam pendekatan <em>bag-of-words</em>. Contoh  <em>stopwords</em> adalah ‘yang’, ‘dan’, ‘di’, ‘dari’ dan seterusnya.</div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-kd0b_0mIkPw/VO4_TmKyjRI/AAAAAAAAAJk/sHz0hZxE00E/w523-h320-no/17%2Bfiltering.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Gambar 2.20. Proses <em>Filtering</em> (Eko Nugroho, 2011)<ref name= "Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.">Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.</ref></div>
+
 
+
====Steming====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Tahap <em>stemming</em> adalah tahap mencari root kata dari tiap kata hasil <em>filtering</em>. Pada tahap ini dilakukan proses pengembalian berbagai bentukan kata ke dalam suatu representasi yang sama. Tahap ini kebanyakan dipakai untuk teks berbahasa inggris dan lebih sulit diterapkan pada teks berbahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan bahasa Indonesia tidak memiliki rumus bentuk baku yang permanen. </div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-_insXZODDf4/VO4_XthZT1I/AAAAAAAAAGA/mRzGF4ZfMwY/w392-h151-no/18%2Bsteming.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Gambar 2.21. Proses <em>Steming</em>(Eko Nugroho, 2011)<ref name= "Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.">Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.</ref></div>
+
 
+
===Kompleksitas Rabin-Karp===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Algoritma Rabin Karp-memiliki kompleksitas O (nm) dimana n, tentu saja, adalah panjang teks, sedangkan m adalah panjang dari pola. Jadi di mana ia dibandingkan dengan brute force cocok? Nah, kasar kompleksitas gaya yang cocok adalah O (nm), sehingga tampaknya tidak ada banyak keuntungan dalam kinerja. Namun itu dianggap bahwa kompleksitas Rabin-Karp adalah O (n + m) dalam praktek, dan itu membuatnya sedikit lebih cepat, seperti yang ditunjukkan pada grafik di bawah ini:</div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-TDvb-DCWLZc/VO4_axi-_wI/AAAAAAAAAJk/F631cQiyxOQ/w543-h318-no/19%2Brabin%2Bkarp%2Bconflexistas.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Gambar 2.22. Kompleksitas Rabin-Karp's O(nm), tapi hasil O(n+m) (Stoimen, 2012)<ref name= "Stoimen. 2012. computer-algorithms-rabin-karp-string-searching. Diakses tanggal 24 November 2014 http://www.stoimen.com/blog/2012/04/02/computer-algorithms-rabin-karp-string-searching/">Stoimen. 2012. computer-algorithms-rabin-karp-string-searching. Diakses tanggal 24 November 2014 http://www.stoimen.com/blog/2012/04/02/computer-algorithms-rabin-karp-string-searching/</ref></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Kelebihan Mengapa Algoritma Rabin-Karp adalah Keren:</div> <ol>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Baik untuk plagiarisme, Karena dapat menangani beberapa pencocokan pola, Rabin-Karp dapat mendeteksi plagiarisme efisien</li>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Tidak lebih cepat dari pencocokan kekerasan dalam teori, dalam tujuan praktek TIK kompleksitas O (n + m).</li>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Dengan fungsi hashing baik itu Bisa Efektif cukup dan mudah untuk Melaksanakan.</li>    </ol>    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Kelemahan Algoritma Rabin-Karp:</div> <ol>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Ada banyak pencocokan string algoritma yang lebih cepat dari O itu (n + m).</li>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Ini Praktis lambat seperti pencocokan kekerasan dan membutuhkan ruang tambahan.</li>    </ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Algoritma Rabin Karp tepat untuk alasan digunakan, karna itu Bisa Melawan digunakan untuk mencocokkan beberapa pola. Membuat Ini sempurna untuk mendeteksi plagiarisme Bahkan untuk frase yang lebih besar.</div>
+
 
+
==Konsep Algoritma Levenshtein==
+
===Definisi Algoritma Levenshtein===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Levenshtein Distance dibuat oleh Vladimir Levenshtein pada tahun 1965, Perhitungan <em>edit distance</em> didapatkan dari matriks yang digunakan untuk menghitung jumlah perbedaan string antara dua string. 3 Perhitungan jarak antara dua string ini ditentukan dari jumlah minimum operasi perubahan untuk membuat string A menjadi string B.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Algoritma  Levenshtein, atau sering disebut dengan  Levenshtein Distance  atau Edit distance  merupakan algoritma pencarian jumlah perbedaan  string  yang ditemukan oleh Vladimir Levenshtein, seorang ilmuwan Rusia, pada tahun 1965. Algoritma ini digunakan secara  luas dalam berbagai bidang, misalnya mesin pencari, pengecek ejaan (<em>spell checking</em>), pengenal pembicaraan (<em>speech recognition</em>), pengucapan dialek, analisis DNA, pendeteksi pemalsuan, dan lain-lain. </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada dasarnya, algoritma ini menghitung jumlah minimum pentransformasian suatu string  menjadi string  lain yang meliputi penggantian, penghapusan, dan penyisipan. Algoritma ini digunakan untuk mengoptimalkan pencarian tersebut karena sangat tidak efisien jika dilakukan pencarian setiap kombinasi operasi-operasi  string  tersebut. Oleh karena itu, algoritma  ini tergolong program dinamis dalam pencarian nilai minimal tersebut. Untuk menghitung jaraknya (edit distance) digunakan matriks (n + 1) × (m + 1) dimana n adalah panjang  string  s1 dan m adalah panjang  string  s2.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berikut dua  string yang akan digunakan sebagai contoh:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">RONALDINHO  ||    ROLANDO </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Kedua  string  tersebut memiliki jarak 6, berarti untuk mengubah string RONALDINHO menjadi ROLANDO diperlukan 6 operasi, yaitu:</div><div align="justify"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-t7ntb7e0dSM/VO5Aj8jyJrI/AAAAAAAAAMs/GYPniNN070U/w293-h525-no/alur%2Bronaldhino.PNG"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dengan menggunakan representasi matriks dapat ditunjukkan pada gambar berikut:</div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-vnnQ_oElc88/VO4_dV3xeCI/AAAAAAAAAGQ/C_mKjhNq7FU/w444-h253-no/20%2Bmatrix%2Blebenstein.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><strong>Gambar 2.23.</strong> Matriks yang sudah berisi nilai <em>edit distance</em></div>
+
 
+
===Konsep Metode Empiris Levenshtein Distance===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Proses  <em>Levenshtein Distance</em>  dilakukan dengan membuat matriks dari dua kata yang dibandingkan (kata yang salah dengan kata baku). Dari setiap kata yang salah dicari jaraknya dengan seluruh kata baku yang ada di database dan didapatkan nilai <em>Levenshtein Distance</em>.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Ada 3 macam operasi utama yang dapat dilakukan oleh algoritma ini yaitu:</div> <ol>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Operasi Pengubahan Karakter Operasi pengubahan karakter merupakan operasi menukar sebuah karakter dengan karakter lain contohnya penulis menuliskan string “yamg” menjadi “yang”. Dalam kasus ini karakter “m” diganti dengan huruf “n”.</li>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Operasi Penambahan Karakter Operasi penambahan karakter berarti menambahkan karakter ke dalam suatu string. Contohnya string “kepad” menjadi string “kepada”, dilakukan penambahan karakter “a” di akhir string. Penambahan karakter tidak hanya dilakukan di akhir kata, namun bisa ditambahkan diawal maupun disisipkan di tengah string.</li>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Operasi Penghapusan Karakter Operasi penghapusan karakter dilakukan untuk menghilangkan karakter dari suatu string. Contohnya string “barur” karakter terakhir dihilangkan sehingga menjadi string „baru‟. Pada operasi ini dilakukan penghapusan karakter “r”.</li>    </ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Untuk menentukan  Levenshtein Distance  anatara dua kata kita membutuhkan persamaan matriks sebagai berikut (Pryana, Dewi,dll. 2013)<ref name= "Pyriana, Dewi Rokhmah, Suprapto, Suharsono,Aswin. 2013. Program Aplikasi Editor Kata Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Approximate String Matching Dengan Algoritma Levenshtein Distance Berbasis Java. Malang : Universitas Brawijaya.">Pyriana, Dewi Rokhmah, Suprapto, Suharsono,Aswin. 2013.  Program Aplikasi Editor Kata Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Approximate String Matching Dengan Algoritma Levenshtein Distance Berbasis Java.Malang : Universitas Brawijaya.</ref>:</div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-421ifJ-glGQ/VO4_gQrIzTI/AAAAAAAAAGY/mZB9v1_X_pU/w549-h143-no/21%2Bpersamaan%2Bmatrix%2Blevenstein.PNG"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">lev a,b=  adalah matriks lev a,b</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">i= adalah baris matriks</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">j= adalah kolom matriks</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">sedangkan untuk menghitung nilai similarity adalah:</div><div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-sNyvm30IQ-o/VO4_hfu5DJI/AAAAAAAAAGg/6m4Luvfw4oI/w471-h89-no/22%2Bsimiliryty%2Blevenstein.PNG"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><em>edit distance</em> adalah hasil dari preposesing yang telah dilakukan tadi atau<em> Levenshtein distance maxLength  </em>adalah jumlah string dari kata yang terpanjang.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><em>Approximate String Matching</em>  yaitu teknik untuk pencocokkan pola pada  string dengan cara pendekatan, kinerja dari metode ini tidak harus mirip dengan sebenarnya cukup dengan adanya pendekatan saja.  Dalam pendekatan tersebut, ada tiga macam operasi  yang digunakan untuk mentransformasikan suatu  string  menjadi  string  yang lain. Operasi tersebut antara lain  operasi penghapusan, penyisipan, dan penggantian. Operasi-operasi ini digunakan untuk menghitung jumlah perbedaan yang diperlukan untuk pertimbangan  kecocokan suatu  string dengan  string  sumber. Jumlah  perbedaan tersebut diperoleh dari penjumlahan semua pengubahan yang terjadi dari masing-masing operasi.  Penggunaan perbedaan tersebut diaplikasikan dalam  berbagai macam algoritma, misalnya  Hamming, Levenshtein,  Damerau-Levenshtein,  Jaro-Winkler,  Wagner-Fischer,  dan lain-lain.</div>
+
 
+
==Konsep Dasar Literature Review==
+
===Definisi Literature Review===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Hermawan (2009:43)<ref name= "Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.">Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.</ref>, “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Semiawan (2010:104)<ref name= "Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.">Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.</ref>, mendefinisikan <em>Literature Review</em> sebagai berikut:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><em>Literature review</em> adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan <em>literature review</em> adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.</div>
+
 
+
===Tujuan Literature Review===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Hermawan (2009:45)<ref name= "Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.">Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.</ref>, tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:</div> <ol>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.</li>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.</li>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuam penelitian lain dengan topik serupa.</li>    </ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Yuniarti (2012:3)<ref name= "Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.">Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.</ref>, studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.</div>
+
 
+
===Jenis Penelitian===
+
====Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Guritno (2011:24)<ref name= "Guritno. Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta.">Guritno. Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta.</ref>Berdasarkan pendekatan, secara garis besar ada dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya memiliki asumsi, karakteristik, dan prosedur penelitian berbeda.</div> <ol>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Asumsi tentang realitas</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari asumsi bahwa realitas bersifat tunggal, tetap, stabil, serta lepas, dari kepercayaan dan perasaan individu.</div>      <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Tujuan Penelitian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Penelitian kuantitatif bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab perubahan dalam fakta sosial yang terukur. Sementara penelitian kualitatif lebih diarahkan untuk memahami fenomena sosial dari perspektif partisipan.</div>      <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Metode dan Proses Penelitian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian terbuka yang disempurnakan selama pengumpulan data. Sementara penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian tertutup yang sudah tersusun sempurna sebelum pengumpulan data dilakukan.</div>      <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Kajian Khas</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian eksperimental atau keorelasi sebagai kajian khasnya untuk mengurangi kekeliruan, bias, dan variabel ektraneus. Sebagai ciri khasnya, penelitian kualitatif menggunakan kajian etnografis untuk memahami keragaman perspektif dalam situasi yang diteliti.</div>      <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Peranan Penelitian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada penelitian kuantitatif peneliti terlepas dari objek yang diteliti, malah dicegah jangan sampai ada hubungan atau pengaruh dari peneliti. Pada penelitian kualitatif peneliti melebur dengan situasi yang diteliti.</div>      <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pentingnya konteks dalam penelitian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Penelitian kuantitatif diarahkan untuk menemukan generalisasi universal yang bebas dari konteks situasi. Penelitian kualitatif sebaliknya meyakini pengaruh situasi terhadap hal yang dicermati.</div>    </ol>
+
 
+
====Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsinya====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><strong>Tabel 2.2.</strong> Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi Sumber Gruritno (2011:26)<ref name= "Guritno. Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta.">Guritno. Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta.</ref></div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px; width:450px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-eLEDvA9N-WA/VPAr5v_WV7I/AAAAAAAAAcs/tmqhQjx5PbM/w353-h577-no/23%2BPenelitian%2BDasar-page-001.jpg"/></div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px; width:450px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-iZQbXaWsuH0/VPAr47KbngI/AAAAAAAAAco/uAIjAXFts9o/w704-h577-no/23%2BPenelitian%2BDasar-page-002.jpg"/></div>
+
 
+
====Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuannya====
+
<ol><li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Deskriptif (<em>Descriptive Research</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan tertentu terhadap objek penelitian.</div>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Prediktif (<em>Predictive Research</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Studi ini bertujuan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Penelitian deskripsi dilakukan melalui penelitian yang bersifat korelasional dan kecenderungan.</div>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Improtif (<em>Improvetive Research</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.</div>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Eksplanatif </li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Penelitian dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.</div>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Eksperimen</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.</div>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian <em>Ex Post Facto</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><em>Ex Post Facto</em> berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian <em>ex post facto</em>, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variabel-variabel.</div>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Partisipatori (<em>Parsticipatory Research</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Bonnie J. Cain, penulis buku <em>Parsticipatory Research: Research with Historical Consciousness</em>, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian partisipatori berada dalam istilah yang berciri negatif serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.</div>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Dan Pengembangan</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.</div>    </ol>
+
 
+
==Literature Review==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Metode Studi Pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Manfaat dari studi pustaka ini antara lain:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel) sehingga menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada. serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.</li></ol></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Banyak penelitian sebelumnya yang dilakukan mengenai kemiripan antar dokumen dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya menerapkan beberapa metode algoritma dalam mendeteksi kemiripan antar dokumen ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian ini di lakukan oleh Mudafiq Riyan Pratama, Eko Budi Cahyono dan Gita Indah Marthasari pada tahun 2012 dengan judul “Aplikasi Pendeteksi Duplikasi Dokumen Teks Bahasa Indonesia Menggunakan Algoritma Winnowing Dengan Metode K-Gram Dan <em>Synonym Recognition</em>” penilitian ini membahas tentang sistem deteksi duplikasi menggunakan algoritma yang outputnya menampilkan dalam bentuk seperangkat nilai-nilai hash sebagai <em>fingerprinting</em> dokumen yang diperoleh melalui metode k-gram. masukan dari Proses<em> fingerprinting</em> dokumen adalah file teks. Maka outputnya akan menjadi satu set nilai hash, yang disebut sidik jari.  <em>Fingerprint</em> inilah yang akan menjadi dasar perbandingan antara file teks yang telah dimasukkan. keberadaan dari pengakuan konsep sinonim dimaksudkan untuk dapat mengenali kata-kata yang mengandung sinonim sebagai tindakan  plagiarisme. Hasil dari penelitian sistem yang dibangun telah dapat mendeteksi duplikasi dengan pendekatan sinonim dengan perbedaan ± 0.82 % lebih besar menggunakan synonym recognition  daripada tanpa  synonym recognition. Pada  dokumen yang dinyatakan telah terduplikasi, pendeteksian secara  full  dokumen (bab 1 sampai bab 5) dan parsial dokumen (bab 4 dan bab 5) akan mengalami peningkatan persentase ± 10 %. Sedangkan pada dokumen yang dinyatakan tidak terduplikasi, pendeteksian secara  full  dokumen maupun parsial dokumen akan secara otomatis mengalami penurunan persentase kemiripan ± 4.67 %. Dokumen dinyatakan terduplikasi jika persentase kemiripannya diatas 50 %.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian ini di lakukan oleh Dewi Rokhmah Pyriana, Suprapto,ST.,MT.,Aswin Suharsono,ST.,MT. pada tahun 2012 dengan judul “Program Aplikasi Editor Kata Bahasa Indonesia Menggunakan Metode <em>Approximate String Matching</em> Dengan Algoritma Levenshtein Distance Berbasis Java” penilitian ini membahas tentang pembuatan program aplikasi editor kata bahasa indonesia yang menggunakan metode  <em>approximate  string matching</em> dengan algoritma  levenshtein distance berbasis java  yang bertujuan untuk membantu pekerjaan manusia dalam proses pengecekan kesalahan penulisan kata pada sebuah naskah dan mengubahnya menjadi kata yang benar, serta membantu mengetahui struktur kalimat tunggal dalam bahasa indonesia. Pada program ini, proses pengecekan ejaan kata Bahasa Indonesia dilakukan dengan proses <em>tokenization</em> dan pencocokan kata-kata baku yang ada di <em>database</em> dan memiliki tingkat  kemiripan kata dengan menggunakan metode approximatestring matching  dengan algoritma levenshtein distance  ditentukan dengan cara mencari nilai jarak (<em>edit distance</em>) dari kata salah yang terdeteksi dengan semua kata  baku yang ada di  database.  kata yang memiliki nilai jarak yang terkecil akan digunakan sebagai alternatif kata ganti untuk kata yang salah ejaannya. Hasil yang didapatnya struktur kalimat tunggal pada bahasa indonesia dapat diketahui dengan cara mendeteksi jenis kata yang terdapat dalam satu kalimat beserta letak katanya dan berdasarkan hasil pengujian, program  editor kata bahasa indonesia untuk mengecek kebenaran ejaan kata memiliki validitas dan akurasi yang tinggi. pengujian menu cek editor kata memiliki akurasi 77,35% terhadap banyak variasi kata salah.  pada menu cek struktur kalimat dengan 10 kalimat tunggal,  akurasi yang dihasilkan 100%. Dan waktu yang dibutuhkan untuk eksekusi berbanding lurus dengan jumlah input kata. semakin banyak kata yang diinputkan, semakin banyak pula waktu yang dibutuhkan untuk eksekusi. sedangkan jumlah  banyaknya kesalahan ejaan kata  pada suatu teks tidak berpengaruh pada waktu eksekusi.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian ini di lakukan oleh Eko Nugroho pada tahun 2012 dengan judul Skripsi “Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp” penilitian ini membahas tentang pembuatan aplikasi dengan  melakukan pencocokan <em> string atau terms</em> dan Algoritma yang digunakan dalam skripsi ini adalah Rabin-Karp. Algortima Rabin-Karp digunakan karena cocok untuk pola pencarian jamak (<em>multiple pattern search</em>). Pada penelitian ini dilakukan sedikit modifikasi untuk meningkatkan kinerja algoritma Rabin-Karp. Hasil dari penelitan ini adalah Algoritma Rabin-Karp biasa dan algoritma Rabin-Karp yang telah dimodifikasi mempunyai akurasi nilai  <em>similarity</em>  yang relatif sama. Tetapi algoritma Rabin-Karp yang dimodifikasi mempunyai rata-rata waktu proses yang lebih baik, terutama dokumen teks yang mempunyai <em>size</em> atau ukuran file yang besar dan Kgram yang semakin kecil menghasilkan akurasi nilai <em>similarity</em> yang lebih baik dibandingkan kgram yang lebih besar serta <em>Persentase error</em> yang dihasilkan kedua algoritma diatas relatif sama. <em>Persentase error</em> terkecil pada kgram=1. <em>Persentase error</em> berbanding lurus dengan perubahan jumlah kata. Semakin banyak perubahan pada teks tersebut maka <em>persentase error</em> yang dihasilkan semakin besar dan penggunaan <em>stemming</em> berpengaruh pada akurasi nilai similarity yang dihasilkan. Dengan menggunakan <em>stemming</em> menghasilkan nilai yang cenderung kurang baik dibandingkan tanpa menggunakan stemming. Tetapi pada kasus tertentu seperti pengubahan bentuk kalimat algoritma Rabin-Karp yang disisipi <em>stemming</em> menghasilkan akurasi nilai <em>similarity</em> yang lebih baik.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian ini dilakukan oleh Fifit Alfiah, Junaidi pada tahun 2014 dengan judul “<em>Collaborative Methods</em> model dalam membandingkan dokumen untuk mengukur prosentase kemiripan”. Penelitian ini membahas tentang persentasi kemiripan atau kesamaan tingkat penulisan dalam analisa antar dokumen, untuk mengukur tingkat kesamaan atau kemiripan antara beberapa dokumen dilakukan pembandingan antara 2 dokumen untuk di analisa dalam segi penulisannya, dengan menggunakan beberapa metode dari algoritma yang berbeda agar dapat membuat sistem yang lebih akurat dan memberikan hasil kemiripan dengan sangat besar prosentasenya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian ini dilakukan oleh Anna Kurniawati, Sulistyo Puspitodjati dan Sazali Rahman pada tahun 2010 dengan judul “Implementasi Algoritma Jaro-Winkler Distance untuk Membandingkan Kesamaan Dokumen Berbahasa Indonesia” penelitian ini membahas tentang pembuatan aplikasi menghitung tingkat kesamaan dokumen berbasis web. Metode yang digunakan untuk menghitung tingkat kesamaan dokumen dengan menggunakan Algoritma jaro-winkler distance. Untuk dapat mengukur tingkat kesamaan dokumen dengan cepat, maka diperlukan alat bantu untuk dapat menghitung tingkat kesamaan antar dokumen. Hasil dari penelitian ini dalam ujicobanya aplikasi dapat berjalan dengan baik untuk memeriksa kemiripan dokumen yang identik atau sama seratus persen. Hal ini dikarenakan urutan kata-kata yang dibanding-kan sangat sesuai. Akan tetapi, saat memeriksa kemiripan dokumen dengan urutan yang berbeda aplikasi ini tidak mampu mendeteksi kemiripannya. Hal ini juga dikarenakan urutan kata yang telah berbeda pula.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian ini dilakukan oleh Hari Bagus Firdaus pada tahun 2012 dengan judul “Deteksi Plagiat Dokumen Menggunakan Algoritma Rabin-Karp” penelitian ini membahas tentang bagaimana cara mengantisipasi tindakan plagiat, dibutuhkan suatu cara yang dapat menganalisis teknik-teknik plagiat yang dilakukan. Ada beberapa pendekatan yang bisa diambil, salah satunya dengan mempergunakan algoritma pencarian string Rabin-Karp. Penelitian ini hanya membahas secara skematis bagaimana algoritma Rabin-Karp bekerja dalam mendeteksi plagiat pada suatu dokumen, bukan implementasinya dalam sebuah program atau aplikasi.</li></ol></div>
+
  
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}

Revisi per 23 Januari 2017 04.39

PERANCANGAN SISTEM MONITORING STOK GUDANG

PADA PT. INTERINDO BERBASIS WEB (PHP)


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1322476493
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING STOK GUDANG

PADA PT. INTERINDO BERBASIS WEB (PHP)

Disusun Oleh:

NIM
: 1322476493
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, 13 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM MONITORING STOK GUDANG

PADA PT. INTERINDO BERBASIS WEB (PHP)

Dibuat Oleh:

NIM
: 1322476493
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh:

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Haerudin, S.Kom,. MM)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID: 05092
   
NID: 10020

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING STOK GUDANG

PADA PT. INTERINDO BERBASIS WEB (PHP)

Dibuat Oleh:

NIM
: 1322476493
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji:

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
()
 
()
 
()
NID: -
 
NID: -
 
NID: -

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING STOK GUDANG

PADA PT. INTERINDO BERBASIS WEB (PHP)

Disusun Oleh:

NIM
: 1322476493
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 13 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM: 1322476493

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi terus berubah dan berkembang pesat, seiring dengan perkembangan teknologi, komputer berperan penting dalam suatu perusahaan, karena komputer bersifat fleksibel dan sudah menjadi kebutuhan umum. Demikin pula pada PT Interindo yang membutuhkan suatu sistem monitoring persediaan bahan baku. Masih terdapat kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem sehingga berpengaruhi terhadap informasi yang ada diantaranya adalah masalah dalam pencatatan data persediaan barang yang masuk, pencariaan data barang yang tersedia, dan pembuatan laporan persediaan barang yang masih semi komputer. Sehingga hal tersebut menghambat perusahaan dalam memonitoring persediaan barang dan membutuhkan waktu yang lama dalam pencariaan persediaan barang, Untuk itulah diperlukan pembenahan sistem persediaan barang untuk mengontrol dan memonitoring ketersediaan stok yang ada guna menghindari kesalahan dalam proses pengolahan data. Melihat adanya permasalahan tersebut maka perlu adanya penelitian sistem prosedur yang dapat memecahkan masalah, guna membantu mempercepat dan meningkatkan kinerja pada sistem persediaan barang.

Kata Kunci: Persediaan Barang, Monitoring, Stok.

ABSTRACT

The development of technology is constantly changing and growing rapidly, along with the development of technology, the computer plays an important role in a company, because the computer is flexible and has become a common requirement. Accordingly also the Pt Interindo which requires a monitoring system for raw material inventory. There are still weaknesses found in the system so berpengaruhi of available information of which is a problem in recording inventory data entry, the Search for data items available, and report inventory that is still semi computers. So that it inhibits companies in monitoring the inventory and take a long time in the Search for inventory, For that needed revamping inventory system to control and monitor the availability of existing stocks in order to avoid errors in the data processing. Seeing the problems it is necessary to study the system procedures that can solve the problem, to help accelerate and improve performance of the inventory system.

Keywords : Inventory, Inventory, Monitoring, Stock.


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, sebagai Pembantu Ketua 1 Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Haerudin, S.Kom,. MM selaku dosen pembimbing pertama yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan Skripsi.
  5. Bapak Sutrisno,. M.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan Skripsi.
  6. Bapak Abdul Rohman selaku Stekholder yang membantu dan membimbing ditempat saya melakukan penelitian
  7. Seluruh Jajaran Staf Perguruan Tinggi Raharja yang sudah membantu dalam penyusunan setiap lampiran dalam Skripsi ini
  8. Hormat dan bakti penulis khususkan pada orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta do'a sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan baik.
  9. Sahabat saya George Melvin yang tidak pernah lelah untuk menemani bertemu dosen pembimbing.
  10. Teman-teman seperjuangan yaitu : Rivai Sungkowo, Septian Tedy Wibowo yang saling bekerjasama dalam pembuatan Skripsi ini.
  11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 13 Januari 2017
HEROWATI
NIM. 1322476493

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Tipe Data Pada MYSQL
  2. Tabel 2.2 Perbedaan Antara Penelitian Dasar,Terapan dan Evaluasi
  3. Tabel 3.1 Analisa SWOT
  4. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  5. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  6. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  7. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  8. Tabel 4.1 Tabel Unnormal
  9. Tabel 4.2 First Normal Form
  10. Tabel 4.3 Struktur Tabel informasi_dokumen
  11. Tabel 4.4 Struktur Tabel tingkat_kemiripan
  12. Tabel 4.5 Tabel Pengujian BlackBox
  13. Tabel 4.6 Schedule Implementasi
  14. Tabel 4.7 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1 Sistem Kerja dari Metode Pengujian Black Box
  2. Gambar 2.1 Pseucode Algoritma Rabin-Karp
  3. Gambar 2.2 Penerapan Konsep Kecerdasan Buatan di Komputer
  4. Gambar 2.3 Pohon Lingkup Kecerdasan Buatan & Aplikasi Utamanya
  5. Gambar 2.4 System Flowchart
  6. Gambar 2.5 Program Flowchart
  7. Gambar 2.6 Flow Direction Symbol
  8. Gambar 2.7 Input dan Output Symbol
  9. Gambar 2.8 Processing Symbol
  10. Gambar 2.9 Contoh file RTF menggunakan MS.Word
  11. Gambar 2.10 Contoh file Doc menggunakan MS.Word
  12. Gambar 2.11 Contoh file pdf menggunakan foxit reader
  13. Gambar 2.12 Ilustrasi Algoritma Sting Matching
  14. Gambar 2.13 Fingerprint Awal
  15. Gambar 2.14 Menggeser fingerprint
  16. Gambar 2.15 Pembanding Kedua
  17. Gambar 2.16 Pembanding Keempat (nilai hash sama)
  18. Gambar 2.17 Pembanding Kelima (string ditemukan)
  19. Gambar 2.18 Tahap dari Preprocessing
  20. Gambar 2.19 Proses Tokenizing
  21. Gambar 2.20 Proses Filtering
  22. Gambar 2.21 Proses Steming
  23. Gambar 2.22 Kompleksitas Rabin-Karp's O(nm), tapi hasil O(n+m)
  24. Gambar 2.23 Matriks yang sudah berisi nilai edit distance
  25. Gambar 3.1 Sertifikasi Akreditasi TI-S1 STMIK Raharja
  26. Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
  27. Gambar 3.3 Susunan Organisasi Divisi Akademik
  28. Gambar 3.4 Visi dan Misi STMIK Raharja
  29. Gambar 3.5 Visi dan Misi Program Studi Teknik Informatika
  30. Gambar 3.6 Flowchart analisa sistem yang berjalan
  31. Gambar 4.1 Second Normal Form (2NF)
  32. Gambar 4.2 Third Normal Form (2NF)
  33. Gambar 4.3 Flowchart Proses Sistem Artificial Intelligence
  34. Gambar 4.4 Flowchart PreprocessingUpload Dokumen Asli
  35. Gambar 4.5 Flowchart PreprocessingUpload Dokumen Uji
  36. Gambar 4.6 Flowchart Read Dokument Asli
  37. Gambar 4.7 Flowchart Read Dokument Uji
  38. Gambar 4.8 Flowchart Get Info Dokument Asli
  39. Gambar 4.9 Flowchart Get Info Dokument Uji
  40. Gambar 4.10 Flowchart Analyze result Paper
  41. Gambar 4.11 Flowchart Prosentase and Level Indikator
  42. Gambar 4.12 HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)
  43. Gambar 4.13 Prototype Tampilan Awal Program yaitu HOME
  44. Gambar 4.14 Prototype Halaman Scanning File
  45. Gambar 4.15 Prototype Halaman Report -> History
  46. Gambar 4.16 Prototype Halaman About Applicaton
  47. Gambar 4.17 Prototype Halaman About Me

DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol Flow Direction

Daftar Simbol Input Output

Daftar Simbol Processing


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan telekomunikasi, media dan informatika dewasa ini serta berkembangnya perusahaan dan meningkatnya aktivitas persaingan jual beli barang, maka menuntut kemampuan dan kecakapan para pengelola dalam pengambilan keputusan mengenai nilai jual yang akan dijalankan perusahaan, sehingga diharapkan mampu membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan.

PT. Interindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendistribusi barang, yaitu menjual barang-barang bahan baku furniture untuk kebutuhan sehari-hari. Sistem monitoring gudang belum mempunyai manajemen yang baik (belum terkomputerisasi) atau masih secara manual dalam pendataan barang, sehingga perusahaan sering mengalami kendala data stok barang, terutama dalam sistem pengelolaan dan pencatatan persediaan stok barang di dalam gudang.

Beberapa masalah dalam persediaan barang di antaranya seperti barang rusak dan masa kadaluarsa barang tersebut, maka dari itu barang yang rusak, kadaluarsa harus di retur ke pusat, dan terkadang mendapat keluhan. Tentunya ini dapat merugikan perusahaan tetapi untuk barang yang rusak dan kadaluarsa akan digantikan oleh pihak supplier atas barang yang di retur. Kerusakan produk merupakan salah satu faktor penting yang mengarah kepada menurunnya tingkat keuntungan. Sebagian besar barang-barang fisik mengalami kerusakan atau penurunan dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan karena tidak adanya peraturan internal dari PT. Interindo yang menganjurkan untuk mencatat tanggal kadaluarsa pada setiap barang yang masuk ke dalam gudang penyimpanan.

Dengan adanya Peraturan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang tercantum pada Bab IV Tentang Perbuatan Yang Dilarang Bagi Pelaku Usaha Pasal 8 Poin 1 Bagian G, yaitu sebagai berikut: “Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang: tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa atau jangka waktu penggunaan atau pemanfaatan yang paling baik atas barang tertentu”. Maka dari itu penulis akan merancang sebuah sistem monitoring gudang barang PT. Interindo dengan penerapan sistem yang terkomputerisasi diharapkan barang yang ada didalam gudang dapat didata dengan mudah serta tercatat dengan rapih dan detail. Ini bertujuan untuk menghindari perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha pada UUD Tentang Perlindungan Konsumen.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dalam penulisan skripsi dengan judul "PERANCANGAN SISTEM MONITORING STOK GUDANG PADA PT. INTERINDO BERBASIS WEB (PHP) ".


Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana memonitori persediaan barang yang ada di dalam gudang agar tidak terjadi penumpukan dan keterbatasan barang, sesuai dengan ketentuan masa efektif barang dan minimal stok barang?
  2. Bagaimana mengontrol persediaan barang untuk mengetahui masa efektif pakai sesuai dengan masa tanggal kadaluwarsa pada setiap barang yang ada didalam gudang?
  3. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat membantu perusahaan dalam mengurangi tingkat kerugian?


Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan Skripsi ini dibatasi dengan ruang lingkup, yaitu penelitian terbatas hanya pada “Sistem Monitoring Stok Gudang Pada PT. Interindo Berbasis Web (PHP)”, diantaranya: bahwa sistem ini dapat menangani proses masuknya barang yang dikirimkan dari supplier kepada bagian gudang dan proses keluarnya barang yang diperoleh dari kasir berdasarkan faktur jual untuk pelanggan. Serta pembuatan laporan barang masuk, laporan barang keluar, laporan stok barang, laporan stok minim dan laporan barang kadaluarsa. Secara detailnya tertuang dalam tabel final elisitasi.

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penulisan laporan skripsi ini, penulis mempunyai tujuan antara lain:

  1. Membuat sistem monitoring gudang dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan dan keterbatasan barang sesuai dengan ketentuan masa efektif pakai dan minimal stok yang ada didalam gudang.
  2. Membuat sistem yang dibutuhkan untuk mengontrol persediaan barang, agar dapat mengetahui masa efektif pakai sesuai dengan tanggal kadaluarsa pada barang.
  3. Membuat sistem yang dibutuhkan perusahaan, yang dapat membantu dalam mengurangi tingkat kerugian.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Dengan adanya sistem monitoring pada gudang, dapat memberikan kemudahan dalam memonitoring persediaan barang. Sehingga tidak terjadi penumpukan barang karena adanya ketentuan masa efektif pakai dan minimal stok barang.
  2. Dengan menggunakan sistem monitoring dapat mengetahui masa efektif pakai setiap barang berdasarkan tanggal kadaluarsa, sehingga dapat mengurangi resiko barang tidak terjual karena tidak layak pakai atau kadaluarsa.
  3. Dengan termonitorinya data barang pada gudang ini dapat mengetahui jumlah persediaan barang dan berkurangnya barang tidak terjual, maka secara otomatis tingkat kerugian dapat dihindari seminimal mungkin.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Observasi (Observation Research)
    Melakukan peninjauan atau pengamatan secara langsung kelapangan pada PT. Interindo dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang di dapat dari observasi selama 2 (dua) bulan adalah mengetahui sistem yang berjalan.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Melakukan kegiatan tanya jawab dengan stakeholder pada penelitian ini, guna memperoleh informasi agar data yang diperoleh lebih akurat. Dari hasil wawancara dengan stakeholder. Dan stakeholder menginginkan perbaikan khususnya pada sistem monitoring gudang pada PT. Interindo.
  3. Studi Pustaka
    Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan browsing internet yang berhubungan dengan analisis sistem monitoring gudang. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada dilokasi sumber data.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah cara untuk memperoleh temuan-temuan hasil penelitian yang dilakukan. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan-temuan ilmiah, bila dianalisis dengan benar dan menggunakan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan mencari berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 berfungsi untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram yaitu dengan pengembangan piranti lunak berbasis “objek oriented”, dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Notepad++ sebagai penulisan listing program PHP dan MySQL sebagai database.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode yang digunakan dalam pengujian yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah suatu metode uji coba yang memfokuskan pada titik keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional dalam suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan - kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan antar muka program (interface), kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi–definisi yang berhubungan dengan penelitian. Yaitu tentang teori–teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa dari permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran umum PT. Interindo yang terdiri dari sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa SWOT. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Dalam bab ini penulis membahas bagaimana menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedulle implementasi,dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.

Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:72), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatukejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yangterjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatunilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahannilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyataadalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul adadan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

Klasifikasi Data

Sutabri (2012:12), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yanghasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunandata yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatuunit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.
  2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidak sesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components) adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) adalah bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yangdigunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
  7. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem theologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
  2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerjasecara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Amin (2012:72), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Fungsi Informasi

Sutabri (2012:12), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34), dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi yang tepat waktu pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
    2. Informasi yang relevan sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
    3. Informasi yang benilai yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
    4. Informasi yang dapat dipercaya Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :
    1. Informasi masa lalu Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.
    2. Informasi masa kini dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwan yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
  3. Informasi berdasarkan sasaran informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi individual informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
    2. Informasi komunitas Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh
  2. Luas dan lengkap
  3. Ketelitian
  4. Kecocokan
  5. Ketepatan waktu
  6. Kejelasan
  7. Keluwesan
  8. Dapat dibuktikan
  9. Tidak ada prasangka
  10. Dapat diukur

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Tepat Waktu (Timeline)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Metode Penelitian

Tahapan Pengumpulan Data

Menurut Khanna Tiara (2014:15), teknik pengumpulan data, yaitu:

  1. Studi Lapangan
    Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara :
    1. Observasi
      Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.
    2. Wawancara
      Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.
    3. Dokumentasi
      Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.
  2. Studi Kepustakaan
    Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengumumkan penelitian system
    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
  2. Mengorganisasikan tim proyek
    Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
  3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
    Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
  4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
  5. Menyiapkan usulan rancangan
    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.
  6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Nasution (2012:118), “Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”.

Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
  2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
  5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:

  1. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci analis bekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul.
  2. Mengindentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem sekarang analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan.
  3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis bekerjasama dengan manajer, mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja dengan kendala yang ada.
  4. Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analisa membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui.
  5. Menyiapkan usulan penerapan analis menyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya.
  6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem keputusan untuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usaha ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biaya, penerapan akan disetujui.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis sistem, maka dibuat suatu rancangan dalam bentuk diagram-diagram UML, sehingga rancangan sistem lebih mudah dipahami, baik bagi pengembang sistem maupun pengguna sistem.

Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Murad (2013:52), “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

Menurut Nasution (2012:118), “Implementasi atau pengujian adalah tahapan dimana software yang telah selesai dikembangkan dilakukan pengujian dengan metode blackbox agar semua komponen sistem apakah sesuai dengan analisis kebutuhan pada awal perancangan”.

Menurut Sutabri (2012:229), setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Sistem Pengendalian

Menurut Tamodia (2013:22), penjelasan tentang sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut: Sistem pengendalian intern merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang terdiri dari berbagai kebijakan, prosedur, teknik, peralatan fisik, dokumentasi, dan manusia. Serta meliputi kebijakan dan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas organisasi agar tujuan yang telah ditetapkan perusahaan tercapai.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, pengendalian intern harus dilaksanakan seefektif mungkin dalam suatu perusahaan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kesalahan, kecurangan, dan penyelewengan. Oleh kerena itu dibutuhkan menyusun suatu kerangka pengendalian atas sistem yang sudah ada pada perusahaan yang terdiri dari beragam tindakan pengendalian yang bersifat intern bagi perusahaan, sehingga manajer dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien, maka dibutuhkan suatu pengendalian intern yang dapat memberikan keyakinan kepada pimpinan bahwa tujuan perusahaan telah tercapai.

Konsep Dasar Persediaan Barang

Definisi Persediaan

Menurut Junaidi (2013:3)(2012:10), “Inventory merupakan sebuah konsep yang mencerminkan sumber daya yang dapat digunakan tetapi tidak atau belum dipergunakan”. Pengertian inventory dapat diartikan dalam beberapa hal yang berbeda, yaitu stok yang tersedia pada saat itu juga, daftar perincian barang yang tersedia, atau untuk keuangan dan akunting adalah jumlah stok barang yang dimiliki oleh suatu organisasi pasa suatu waktu.

Menurut Tamodia (2013:23), “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.

Menurut Salangka (2013:1121), “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan pengendalian persediaan (inventory control) merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Persediaan memegang peranan penting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.

FIFO

Menurut Tamodia (2013:25), “Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang pertama yang dibeli adalah barang pertama yang digunakan (dalam perusahaan manufaktur atau dijual dalam perusahaan dagang), karena itu, persedian yang tersedia merupakan barang yang dibeli paling terakhir”.

Menurut Sangeroki (2013:1187), ”Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang-barang yang digunakan (dikeluarkan) sesuai urutan pembeliannya”. Dengan kata lain, metode ini mengasumsikan bahwa barang pertama yang dibeli adalah barang yang pertama digunakan (dalam perusahaan manufaktur) atau dijual (dalam perusahaan dagang). Karena itu persediaan yang tersisa merupakan barang yang dibeli terakhir. Penjadwalan ini merupakan:

</ol>

  • Penjadwalan non-preemtive (run-to-completon)
  • Penjadwalan tidak berprioritas </ol>

    Ketentuan penjadwalan FIFO adalah penjadwalan paling sederhana, yaitu:

    1. Proses-proses diberi jatah waktu pemrosesan berdasarkan waktu kedatangan.
    2. Begitu proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai.

    Kelebihan FIFO, yaitu dalam kriteria efisiensi, penjadwalan FIFO sangat efisiensi dalam penggunaan proses, dan algoritma sederhana. Sedangkan kelemahan FIFO, yaitu:

    1. Dalam kriteria adil, penjadwalan FIFO adil dalam arti resmi (dalam semantic atau arti antrian) yaitu proses yang pertama datang, akan dilayani pertama juga, tapi dinyatakan tidak adil karena proses-proses yang perlu waktu lama membuat proses-proses yang perlu waktu lama membuat proses-proses pendek menunggu. Proses-proses tidak penting dapat membuat proses-proses penting menunggu.
    2. Penjadwalan sangat tidak memuaskan karena proses menunggu lama, waktu tanggapnya sangat jelek.
    3. Turn around time tidak bagus
    4. Throughput tidak bagus
    5. Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandi atas dapat ditarik kesimpulan FIFO merupakan metode yang beranggapan bahwa barang yang pertama masuk merupakan barang yang pertama keluar.

    Konsep Dasar Analisa SWOT

    Definisi Analisa SWOT

    Menurut Siti Ainiyah(2015:252), “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

    Manfaat Analisa SWOT

    Menurut Siti Ainiyah (2015:289), Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, Manfaatnya adalah :

    1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
    2. Untuk membuat rekomendasi.
    3. Informasi lebih akurat.
    4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
    5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

    Pendekatan Pemecahan Masalah

    Menurut Puspitasari dkk di dalam jurnal Teknik Industri Vol 7, No.2 (2012:96), Penelitian ini menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P-Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence. Adapun penjelasan ketujuh hal tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Product : produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
    2. Price : biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan.
    3. Place : lokasi dimana produk atau jasa tersedia.
    4. Promotion : aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.
    5. People : orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.
    6. Process : proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk atau jasa.
    7. Physical Evidence : bukti fisik yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk atau jasa.


    Teori Khusus

    Konsep Dasar UML

    Definisi UML

    Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

    Jenis-Jenis Diagram UML

    1. Use Case
      Menurut Murad (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
      Menurut Triandini (2012:18), langkah-langkah membuat diagram use case adalah mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
      Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-perantersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.
    2. Activity Diagram
      Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
      Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
    3. Sequence Diagram
      Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
      Menurut Wijayanto (2013:35), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
    4. Class Diagram
      Menurut Vidia (2013:21), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”. Menurut Wijayanto (2013:33), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

    Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:

    1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.
    2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.
    3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

    Konsep Dasar Web Server

    Definisi Web Server

    Menurut Khanna Tiara (2014) Definisi Web Server adalah sebagai berikut: Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP.

    Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi XAMPP

    Menurut Khanna Tiara (2014), sekarang ini banyak paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung web server, yaitu Apache, PHP, php MyAdmin, dan database MySQL.

    Konsep Dasar PHPMyAdmin

    Definisi PHPMyAdmin

    Menurut Khanna Tiara (2014), “PHPMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.

    Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Menurut Khanna Tiara (2014), PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Menurut Khanna Tiara (2014), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

    Berdasarkan yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

    Konsep Dasar Codeigniter

    Definisi Codeigniter

    Menurut Septian Tedy Wibowo (2016) CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.

    /div>

    CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine(http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.

    Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:

    1. Gratis
      CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.
    2. Ditulis Menggunakan PHP 4
      Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.
    3. Berukuran Kecil
      Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.
    4. Menggunakan Konsep MVC
      CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.
    5. URL yang Sederhana
      Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).
    6. Memiliki Paket Library yang Lengkap
      CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
    7. Extensible
      Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
    8. Tidak Memerlukan Template Engine
      Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya.
    9. Dokumentasi Lengkap dan Jelas
      Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
    10. Komunitas
      Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).

    Konsep Dasar Normalisasi

    Definisi Normalisasi

    Menurut Khanna Tiara (2014), normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan normalisasi, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk normalisasi tersebut antara lain:

    1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form).
      Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
    2. Bentuk Normal Kesatu (1NF atau First Normalized Form).
      Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file datar atau rata (Flat File), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai field berupa atomic value. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (Multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata sehingga artinya lain.
    3. Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normalized Form).
      Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada utama atau primary key, sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
    4. Bentuk Normal Ketiga (3NF atau Third Normalized Form).
      Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Maka setiap atribut dari kunci harus hanya pada primary key dan primary key secara menyeluruh.

    Ada beberapa kunci yang digunakan dalam normalisasi meliputi:

    1. Kunci Utama (Primary Key)
      Himpunan atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian suatu entity.
    2. Kunci Calon (Candidate Key)
      Satu atribut atau satu minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik dari suatu entity.
    3. Kunci Alternatif (Alternative Key)
      Adalah kunci yang tidak dipakai sebagai primary key. Dimana setiap kali kunci ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan.
    4. Kunci Tamu (Foreign Key)
      Satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya.

    Dari bentuk normalisasi tersebut maka didapat beberapa file, antara lain:

    1. Tipe File
      Database dibentuk dari kumpulan file. File didalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan kedalam beberapa tipe, diantaranya sebagai berikut:
      1. File Induk (Master)
        File ini sangat penting karena berisi data yang tetap, sehingga file ini tetap terus ada selama berjalannya sistem informasi dan dimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu-waktu tertentu saja.
      2. File Transaksi (File Transaction)
        Disebut juga file input yang digunakan untuk merekam data transaksi yang terjadi. Contoh: file transaksi yang berhubungan dengan transaksi penjualan, file persediaan barang.
      3. File Laporan (File Report)
        Disebut juga file output yang berisi informasi yang akan ditampilkan dalam sebuah laporan yang merupakan gabungan dari file master dan file transaksi.
      4. File pelindung (Backup)
        Merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database dan digunakan untuk file cadangan atau pelindung apabila file database yang aktif digunakan atau hilang.
      5. File Sejarah (History)
        Disebut juga file arsip yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang atau sebagai dokumentasi.
      6. File Kerja (Temporary)
        Disebut juga file sementara (tenmporary) atau scratch file, yang berisi data yang sifatnya sementara karena memori computer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.
      7. File Library
        File yang berisi program-program apikasi atau utility program yang digunakan untuk membantu dalam mengoptimalkan dan mempercepat sistem pengolahan data.
    2. File Akses (Access File)
      Metode yang menunjukan bagaimana suatu program computer akan membaca record-record dari suatu file:
      1. Secara Urut (Sequential Access)
        Metode ini melakukan proses membaca atau menulis suatu record didalam file dengan cara langsung membaca dari record awal dahulu.
      2. Secara Langsung (Direct Access)
        Metode yang melakukan proses membaca atau menulis satu record didalam file dengan cara langsung membaca record pada posisi yang diinginkan tanpa membaca dari record awal dahulu.
    3. Organisasi File
      Pengaturan dari record secara logika didalam file yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan:
      1. File Urut (Sequential File)
        Merupakan file dengan organisasi urut danpengaksesan secara urut.
      2. File Urut Berindex (Index Sequential File)
        Merupakan file dengan organisasi urutdengan pengaksesan secara langsung.
      3. File Akses Langsung (Direct Akses File)
        Merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan secara langsung.

      Konsep Dasar Testing

      Definisi Testing

      Menurut Khanna Tiara (2014), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

      Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

      1. Verifikasi
        Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
      2. Validasi
        Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
        Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:
        1. Failure
          Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.
        2. Fault
          Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.
        3. Error
          Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.
        4. Incident
          Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

      Acuan Dan Pengukuran Testing

      Menurut Khanna Tiara (2014), “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

      Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

      1. Waktu
        Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.
      2. Biaya
        Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.
      3. Kinerja testing
        Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.
      4. Kerusakan
        Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

      Tipe Dan Teknik Testing

      Menurut Khanna Tiara (2014), “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

      Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.

      1. White Box Testing
        Menurut Khanna Tiara (2014), “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
      2. Black Box Testing
        Menurut Khanna Tiara (2014), "Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."
        Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
        1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
        2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
        3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
        4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

      Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

      1. Equivalence Partitioning
        Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
      2. Boundary Value Analysis
        Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
      3. Cause Effect Graph
        Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah “A”. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
      4. Random Data Selection
        Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
      5. Feature Test
        Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

      Konsep Dasar Requirement Elicitation

      Definisi Requirement

      Menurut Khanna Tiara (2014), “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

      1. Unambiguous (tidak ambigu)
      2. Complete (lengkap)
      3. Consistent (konsisten)
      4. Modifiable (dapat diubah)
      5. Traceable (dapat dilacak)
      6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:
        1. Functional requirements
          Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya ayang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
        2. Nonfunctional requirements
          Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.
        3. Constraints (psudo requirement)
          Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

      Definisi Elisitasi

      Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

      1. Tahap I
        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
      2. Tahap II
        Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
      3. Tahap III
        Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:
        1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.
        2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
        3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.


        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
        2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
        3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
      4. Final Draft Elisitasi
        Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Konsep Dasar Literature Review

      Definisi Literature Review

      Menurut Khanna Tiara (2014), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

      Tujuan Literatur Review

      Menurut Khanna Tiara (2014), tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

    4. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
    5. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
    6. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.


    Literatur Review

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini diantara lain:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Aripin Nasution (2011)
      Penelitian ini berjudul “Aplikasi Sistem Inventory Berbasis Dekstop Menggunakan JSE Pada CV. Sumber Logam Teknik Tangerang”. Pada penelitian ini penulis hanya membahas mengenai persediaan barang yang dibatasi hanya pada proses prosedur input barang, input supplier, pembelian barang, faktur barang, retur barang, dan laporan kepada pimpinan. Analisis dilakukan dengan cara observasi terhadap sistem yang berjalan, kebutuhan informasi sistem, dan desain menggunakan UML dan pembuatan program menggunakan netbeans dan DBMS MySQL. Keunggulan sistem aplikasi ini terletak pada proses input dan output, dimana untuk proses input pada form penerimaan terdapat menu pilihan satuan barang yang dapat dipilih salah satunya. Untuk outputnya dalam bentuk rincian laporan perbulan, dimana manajer bisa memilih bulan yang ingin dicetak pada menu cetak laporan.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Makrothymia Hia (2013)
      Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Gema Sarana Media”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang perancangan sistem informasi persediaan barang untuk mempermudah bagian gudang, yaitu meliputi proses data barang masuk, barang keluar, data supplier, data customer, dan pembuatan laporan persediaan barang pada PT. Gema Sarana Media. Adapun metodologi yang dipergunakan lalu digambarkan dalam bentuk Use Case dengan menggunakan UML versi 6.4. Rancangan sistem ini memberikan banyak kemudahan, yaitu memudahkan proses pembuatan laporan, memudahkan dalam pencarian data, dan memudahkan staf bagian gudang untuk mengetahui stok barang yang masuk dan barang yang keluar.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh M. Syah Reza (2012)
      Penelitian ini berjudul “Aplikasi Persediaan Barang Pada CV. Kiki Optical Berbasis Website”. Pada penelitian ini penulis membuat suatu program berbasis website yang bisa digunakan untuk mengontrol stok minimal barang dan menampilkan informasi barang yang ada di gudang. CV. Kiki Optical bergerak dibidang optik kacamata. Aplikasi persediaan barang berbasis website dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data persediaan barang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian di CV. Kiki Optical ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuisioner. Dengan adanya sistem berbasis web, pengecekan barang lebih cepat, dapat memudahkan admin membuat laporan bulanan yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Tetapi sistem yang diusulkan ini baru sebatas dekstop aplikasi berbasis web dan belum berbasis online.
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara (2014)
      Penelitian ini berjudul “"Sistem Monitoring Inventory Control pada CV. Cihanjuang Budi Jaya Teknik Informatika." STMIK Raharja”. Pada penelitian ini penulis membuat suatu program berbasis website yang bisa digunakan untuk mengontrol stok minimal barang dan menampilkan informasi barang yang ada di gudang. CV. Cihanjuang Budi Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi barang yang menjual barang-barang kelontong dan kosmetik untuk kebutuhan sehari-hari. Aplikasi persediaan barang berbasis website dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data persediaan barang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian di CV. Cihanjuang Budi Jaya ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuisioner. Dengan adanya sistem berbasis web, pengecekan barang lebih cepat, dapat memudahkan admin membuat laporan bulanan yang lebih cepat, tepat, dan akurat.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Yuni Rossita ( 2013 ).
      Penelitian ini berjudul ”SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. MEGATECH ENGINEERING” STMIK Raharja. Penelitian ini membahas mengenai persediaan barang yang saat ini masih konvensional sehingga menyebabkan lambatnya proses kegiatan persediaan ini. Ketidak efektifan juga terjadi dengan adanya perbedaan kode barang dengan nama barang. Hal tersebut menyebabkan laporan persediaan barang tidak sesuai dengan data yang ada. Penelitian ini menggunakkan metode analisa dan perancangan berorientasi objek, dimulai dari analisa sistem berjalan menggunakan UML, eisitasi kebutuhan sistem, serta penggambaran sistem yang diusulkan melalui UML. Penulis juga menggunakan konsep stok atau persediaan barang terkompomputerisasi untuk mempermudah pencarian kode barang.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Endriwan (2013).
      Penelitian ini berjudul “Pengembangan Sistem pemantauan Aset Teknologi Informasi Pada PT Pertamina”. Menjelaskan bahwa penelitian tersebut dilakukan untuk merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengelola aset perusahaan. Metodologi yang digunakan dengan melakukan wawancara untuk mendalami permasalahan dan kebutuhan sistem, studi literatur untuk membangun basis pengetahuan penulis, kemudian dilanjutkan dengan prosses pengebangan site. Sistem pentauan aset mengunakan ASP.Net dharapkan dapat mengawasi aset perusahaan, membantu pelaporan aset tenologi informasi.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

    Dengan semakin maraknya perguruan-perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.
    Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.
    Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi Raharja ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.


    Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.
    LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.
    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.
    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.
    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.
    Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.Md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.
    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusatara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.
    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:
    1. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/Ak-VII/Dipl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata I Teknik Informatika di STMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    Gambar 3.1. Sertifikat Akreditasi TI-S1 STMIK Raharja


    Struktur Organisasi

    Sebuah Organisasi atau perusahan harus mempunyai sautu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkap fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
    Gambar 3.2. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
    SUSUNAN ORGANISASI
    DIVISI AKADEMIK
    Gambar 3.3. Susunan Organisasi Divisi Akademik

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelengaraan semua pekerjaan.
    Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tingi Raharja adalah sebagai berikut:
    1. Presiden Direktur
    2. Tanggung jawab:
      1. Menetapkan visi misi, tujuan dan strategi kampus.
      2. Menetapkan kebijakan umum berdasarkan kebijakan pemerintah dan arahan badan penyelenggara.
      3. Memimpin penyelenggaraan dan pembangunan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pembinaan aktivitas akademik baik pegawai penunjang, akademik maupun pegawai administrasi.
    3. Direktur
    4. Tanggung jawab:
      1. Merupakan wakil presiden direktur.
      2. Ikut membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.
    5. Penasehat Pimpinan
    6. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staff binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sangsi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
      Tanggung jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    7. Gugus Kendali Mutu
    8. Wewenang:
      1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
      2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
      3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
      4. Mengadakan afiliasi.
      5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.
      Tanggung Jawab:
      Membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
    9. Penasehat Umum Dan Staff Ahli
    10. Wewenang:
      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
      3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
      4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.
      Tanggung Jawab:
      Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi STMIK Raharja hubungannya dengan lingkungan.
    11. Devisi Operasi
    12. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      5. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      Tanggung Jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    13. Devisi Pemasaran
    14. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
      Tanggung Jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    15. Devisi Keuangan Dan Pemasaran
    16. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
      Tanggung Jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgetting pada setiap bagian.
      2. Bertanggung jawab atas tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    17. Ketua REC
    18. Bertugas untuk mengontrol kegiatan masing-masing divisi sesuai bidang kerjanya serta mengontrol duta kampus yang ditugaskan manajemen Perguruan Tinggi Raharja dalam menangkap sinyal penting tentang isu yang berkembang mengenai kemajuan IT secara global dan merapatkan barisan kepada para pakar IT Nasional, melalui kepengurusan organisasi Teknologi Ilmu Komputer (APTIKOM).
    19. Ketua Jurusan
    20. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan./li>
      2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
      4. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
      5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
      6. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
      Tanggung Jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
      2. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
      3. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
      4. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
      5. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
      6. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.

    Misi, Visi dan Tujuan

    Gambar 3.4. Visi dan Misi STMIK Raharja
    1. Visi STMIK Raharja
    2. Pada tahun 2015, dengan standar ISO 9001:2008, menghasilkan Pribadi Raharja yang unggul dibidang IT menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehinga dapat bersaing pada era globalisasi ini.
    3. Misi STMIK Raharja
      1. Keunggulan Dalam Manajemen
      2. STMIK Raharja berupaya melalui standar ISO, memastikan bahwa Pribadi Raharja sebagai komunitas kampus berkesempatan untuk memberikan kesejahteraan dan kepuasan sesuai standar professional dan harapan stakeholder.
      3. Keunggulan Dalam Pendidikan
      4. STMIK Raharja berupaya untuk menyediakan life-long student centered Learning melalui suasana akademis yang kondusif dalam mendukung komunitas pembelajaran, pembinaan individu yang berwawasan luas dengan perspektif global, pemahaman yang prima di bidang teknologi informasi serta kepemimpinan yang kuat.
      5. Keunggulan Dalam Penelitian
      6. STMIK Raharja berupaya untuk terus menerus mencapai pengakuan internasioanal sebagai lembaga yang berdedikasi tinggi dalam bidang penelitian terutama bidang teknologi informasi dan menciptakan penelitian baru di bidang interdisiplin dan intradisiplin.
      7. Keunggulan Dalam Pengabdian Masyarakat
      8. STMIK Raharja berupaya mendapat pengakuan lokal dan nasional dalam pengabdian masyarakat melalui diseminasi dan aplikasi hasil penelitian, penyediaan sumberdaya manusia berkualitas tinggi yang mampu bekerja diberbagai bidang dan mempromosikan teknologi maju di bidang teknologi informasi.
    4. Tujuan STMIK Raharja
      1. Memberikan jaminan manajemen mutu pelayanan yang prima bagi kepuasan stakeholders dengan mengacu kepada standar ISO 9001:2008.
      2. Memberikan jaminan kualitas pendidikan berkesinambungan untuk menghasilkan Pribadi Raharja yang mempunyai wawasan global, kompeten dalam bidang teknologi informasi dan mempunyai jiwa kemandirian serta kepemimpinan yang tangguh.
      3. Memberikan jaminan penelitian berkualitas dibidang Teknologi Informasi yang berkesinambungan dan berstandar internasional dengan memperhatikan kemajuan jaman dan kebutuhan stakeholders di segala bidang dalam rangka mencapai pengakuan internasional.
      4. Memberikan jaminan partisipasi aktif dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu beradaptasi dalam berbagai lingkungan pekerjaan serta sumbangsih dalam implementasi penelitian yang bermanfaat b agi masyarakat luas.

    Misi, Visi dan Tujuan Teknik Informatika

    Teknik Informatika adalah suatu jurusan yang mengembangkan keahlian dibidang teknik komputer yang dapat menunjang kebutuhan dunia kerja. Untuk memenuhi kebutuhan dunia teknologi juga dibuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan kreatifitas komunikasi dan inovasi-inovasi di bidang teknologi. Untuk mendukung orientasi pengembangan pembelajaran yang ada pada jurusn Teknik Informatika telah dikemas konsentrasi yang dinamakan konsentrasi Software Engineering (SE) dan konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcast (MAVIB). Dua konsentrasi tersebut dikemas untuk dipersiapkan sebagai konsentrasi unggulan yang di arahkan kepada penguasaan dalam pembuatan perangkat lunak atau software yang digunakan sesuai kebutuhan dari suatu sistem
    1. Visi STMIK Raharja
    2. Visi Prodi TI merupakan pernyataan yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh Prodi TI yang dapat dipaparkan dengan sangat jelas dan sangat realistik sebagai berikut:
      Gambar 3.5. Visi dan Misi Program Studi Teknik Informatika
      Berdasarkan dari formula di atas, maka visi dari Prodi TI:
      Prodi TI S1 dengan standar ISO serta melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Teknologi Informasi, sehingga tahun 2010 – 2015 menghasilkan masyarakat global (Global Citizen) yang menguasai Teknologi Informasi dengan kompetensi Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting.
    3. Misi STMIK Raharja
      1. Keunggulan Dalam Manajemen Universitas
      2. Prodi TI melalui standar ISO, memastikan bahwa pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi berjalan secara profesional dan sesuai dengan harapan stakeholder.
      3. Keunggulan Dalam Pendidikan
      4. Menyediakan life-long student centered Learning melalui suasana akademik yang kondusif dalam mendukung komunitas pembelajaran, pembinaan individu yang berwawasan luas dengan perspektif global, pemahaman yang prima di bidang teknologi informasi khususnya konsentrasi Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting serta kepemimpinan yang kuat.
      5. Keunggulan Dalam Penelitian
      6. Mendapatkan pengakuan nasional dan internasional sebagai program studi yang berdedikasi tinggi dalam bidang penelitian terutama di bidang teknologi informasi khususnya konsentrasi Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting serta menciptakan penelitian baru di bidang interdisiplin dan intradisiplin.
      7. Keunggulan Dalam Pengabdian Masyarakat
      8. Dengan menerapkan keahlian di bidang teknologi informasi khususnya Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting, mendapatkan pengakuan lokal dan nasional dalam pengabdian masyarakat melalui diseminasi dan aplikasi hasil penelitian, penyediaan sumberdaya manusia berkualitas tinggi yang mampu bekerja diberbagai bidang dan mempromosikan terobosan-terobosan baru di bidang teknologi informasi..
    4. Tujuan STMIK Raharja
    5. Tujuan Prodi TI merupakan rumusan tentang hasil khusus Prodi TI dalam bentuk profil kompetensi yang diharapkan dari lulusan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dituntut oleh stakeholders internal dan eksternal, termasuk tuntutan pasar kerja. Paparan yang sangat jelas dan sangat realitis dari tujuan Prodi TI sebagai berikut:
      1. Memberikan layanan yang profesional serta menghasilkan lulusan yang sesuai dengan harapan Stakeholder
      2. Menciptakan suasana akademik yang kondusif dengan orientasi Student Centered Learning sehingga menghasilkan lulusan yang profesional dan mampu berkarya di bidang Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting
      3. Menghasilkan karya-karya yang diakui baik secara nasional maupun internasional melalui penelitian di bidang Teknologi Informasi khususnya Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting
      4. Menghasilkan lulusan yang mampu mengamalkan keahliannya di bidang Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting yang bermanfaat bagi masyarakat serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
    6. Kompetensi Lulusan
    7. Dari paparan diatas, jelas tergambar bahwa program studi teknik informatika telah memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas dan sangat realistik, karena diperkuat lagi dengan strategi pencapaian sasaran program studi yang terukur, terencana dan wajib terealisasi, sebagai mana prisinsip 3T (Terukur, Terencana,Terealisasi) yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur sistem yang berjalan untuk membandingkan 2 dokumen yaitu dokumen pertama dan dokumen kedua, dimana dokumen pertama adalah dokumen yang nantinya akan diuji dengan dokumen kedua.


    Flowchart Analisa Sistem Yang Berjalan

    Pada gambar 3.6. menyatakan alur proses membandingkan dokumen pertama dan dokumen kedua.
    Gambar 3.6. Flowchart analisa sistem yang berjalan.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Analisis sistem merupakan bagian yang sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, maka akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
    Pada bagian analisis sistem ini akan dibahas tentang analisis masalah, analisis sistem yang sedang berjalan, analisa sistem menggunakan metode SWOT, analisis sumber pengetahuan, analisis non fungsional, analisis basis data dan analisis kebutuhan fungsional.

    Analisa Sistem Pada SWOT

    Pada tahap ini knowledge Engineer dan pakar menentukan konsep yang akan dikembangkan menjadi kecerdasan buatan. Hasil inisialisasi kasus akan dikonseptualisasikan dalam bentuk relasi antar data, hubungan antar pengetahuan dan konsep-konsep penting dan ideal yang akan diterapkan dalam sistem. Pada tahap ini juga menganalisa data. Data penting yang harus didalami bersama sehingga hasilnya dapat berupa matrik SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempaatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
    Tabel 3.1. Analisa SWOT

    Analisa Sistem Yang Akan Dikembangkan

    Idetifikasi masukan dan keluaran data yang akan diproses pada Kecerdasan Buatan untuk scanning atau melakukan perbandingan isi dokumen pdf untuk mendapatkan prosentase kemiripan adalah sebagai berikut:


    Identifikasi Masukan Data

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data scanning file dokumen pdf didapat ketika Pengguna akan mengupload file jenis pdf yang akan di lakukan scanning seluruh isi informasi dokumen dan report lainnya. File dokumen pdf ini yang nantinya menjadi salah satu masukan data pada sistem.
    1. Nama Masukan: File dokumen pdf
    2. Fungsi: sebagai media yang menampilakn originality sebuah dokumen dan menghasilkan prosentase kemiripan kata penulisannya.
    3. Sumber: Pengguna
    4. Media: Aplikasi Web
    5. Frekuensi: Setiap user melakukan upload file dokumen pdf untuk di scanning
    6. Format: Tampilan Web
    7. Keterangan : Hasil analisa laporan originality


    Identifikasi Proses Data

    Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
    1. Nama modul: Permintaan input file dokumen pdf.
    2. Masukan: File dokumen pdf.
    3. Keluaran: Report perbandingan analisa kemiripan 2 file dokumen pdf.
    4. Rigkasan proses: Proses ini akan menghasilkan report detail hasil analisa perbandingan originality dan prosentase file dokumen pdf yang di upload oleh user.


    Identifikasi Keluaran Data

    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan kemudian sistem akan memberikan keluaran data berupa hasil report dari file dokumen pdf yang di upload pengguna tersebut berupa informasi seluruh isi file dokumen pdf yang di upload, seperti tampilan original text, berapa jumlah kata dalam file dokumen pdf tersebut, dan hasil perbandingan lainnya.
    1. Nama keluaran: Permintaan Hasil analisa perbandingan dokumen pdf
    2. Fungsi: Menampilkan Detail Analisa Laporan Originality Dokumen.
    3. Media: Aplikasi web
    4. Distribusi: Web

    Analisa Sumber Pengetahuan

    Sumber pengetahuan Kecerdasan Buatan ini yang terdiri dari sistem pakar (expert system) dan pengolahan bahasa alami (natural processing language) dan buku-buku yang telah direferensikan.


    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor: Intel(R) Core(TM) i3-2310M
    2. Monitor: SVGA 15”
    3. Mouse: Optical
    4. Keyboard: PS/2
    5. RAM: 2 GB
    6. Harddisk : 500 GB”
    7. Printer: Canon

    Spesifikasi Software

    1. Microsoft Office 2007
    2. Adobe Dreamweaver
    3. Notepad++
    4. Google Chrome
    5. Adobe Photoshop
    6. Edraw Max
    7. Xampp

    Hak Akses (Brainware)

    1. Stakeholder
    2. Admin

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif PemecahanMasalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka penulis memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh kalangan akademis pada saat ini masih banyaknya plagiat dokumen dalam penulisan ilmiah, belum adanya sistem yang dapat mendeteksi kemiripan antar dokumen secara otomatis, sehingga banyak kalangan akademis mengalami plagiatan dokumen dan diketahuia setalah tulisan tersebut terpublish, dengan adanya sistem sebelum penulis membuat karya tulisan mampu mengecek keaslian dokumen dan mampu mengurani pencurian data. Sehingga dalam proses pelaporan analisa dokumen tersebut tidak bisa dilakukan dengan mudah, efektif dan efisien. Dari masalah yang dihadapi penulis dapat menyimpulkan sebagian besar masalah mampu dihadapi, dengan:
    1. Membandingkan dokumen untuk pengukuran prosentase kemiripan pada penulisan ilmiah yang dilakukan oleh kalangan akademis masih jarang digunakan sehingga untuk penggunaannya masih sulit.
    2. Dengan banyaknya jenis file dokumen yang digunakan dalam analisa sistem untuk membandingkan dokumen maka dibatasi jenis file dokumennya yaitu pdf sehingga dapat mengetahui tingkat kemiripannya.

    Alternatif PemecahanMasalah

    Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses penginputan dokumen dan menghasilkan laporan analisa dokumen yang akurat dan jelas, maka penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah yaitu antara lain dengan membangun suatu sistem yang menghasilkan analisa yang lebih efektif dan efisien, diantaranya:
    1. Merancang sistem dengan menggunakan flowchart sehingga sistem dalam memberikan detail laporan analisa originality dokumen yang berjalan lebih optimal.
    2. Menyediakan suatu sistem pembanding dokumen untuk mengetahui prosentase kemiripan tulisannya dengan menggunakan akses internet hanya dengan mengupload file dokumen sehingga menghasilkan laporan analisa originality dokumen dengan cepat dan akurat serta meningkatkan kinerja yang optimal.
    3. Menyediakan aplikasi database yang terelasi dengan tabel-tabel sistem analisa sehingga diperlukan sebuah program yang dapat menunjang dan mempermudah kegiatan tanpa merubah prosedur yang berjalan.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan teknisi. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:
    Tabel 3.2. Diagram Elisitasi tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:
    Tabel 3.3. Diagram Elisitasi tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:
    Tabel 3.4. Diagram Elisitasi tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:
    Tabel 3.5. Diagram Final Draft Elisitasi


    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Perancangan Database atau Basis Data

    Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.
    Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basisdata.


    Normalisasi

    Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form(1NF), Second Normal Form(2NF) sampai ke bentuk Third Normal Form(3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:
    1. Unnormalized
    2. Tabel 4.1. Tabel Unnormal
      Dapat dijelaskan table Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
    3. First Normal Form (1NF)
    4. Tabel 4.2.First Normal Form (1NF)
      Dapat dijelaskan table First Normal Form(1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada aplikasi Artificial Inteligience membandingkan 2 dokumen untuk mengukur prosentase tingkat kemiripan, study kasus pada Teknik Informatika di Perguruan Tinggi Raharja.
    5. Second Normal Form (2NF)
    6. Gambar 4.1.Second Normal Form (2NF)
      Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 2 tabel: yaitu tabel informasi_dokumen dan tabel tingkat_kemiripan.
    7. Third Normal Form (3NF)
    8. Gambar 4.2.Third Normal Form (3NF)
      Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 2 tabel, yaitu tabel informasi_dokumen dan tabel tingkat_kemiripan.

    Spesifikasi Basis Data

    Basis Data terdiri dari 2 tabel, seperti berikut:
    1. Tabel Informasi
    2. Nama tabel : informasi_dokumen
      Primary key: id_dokumen
      Deskripsi: Tabel yang digunakan untuk menampilkan report informasi mengenai file dokumen pdf yang di upload oleh user.
      Tabel 4.3. Struktur Tabel informasi_dokumen
    3. Tabel Analisa Dokumen
    4. Nama tabel: tingkat_kemiripan
      Primary key: id_dokumen
      Deskripsi: Tabel yang digunakan untuk menampilkan report hasil analisa dari file dokumen pdf yang diupload oleh user.
      Tabel 4.4. Struktur Tabel tingkat_kemiripan

    Perancangan Flowchart Sistem yang di usulkan

    Perancangan Prosedural

    Perancangan prosedural merupakan perancangan yang dilakukan untuk menetapkan detail algoritma yang akan dinyatakan ke dalam suatu program. Perancangan prosedural pada sistem Artificial Intelligence untuk membandingkan tingkat kemiripan 2 dokumen digambarkan dengan menggunakan flowchart. Flowchart perancangan prosedural aplikasi pengolahan data terdiri dari flowchart proses sistem, flowchart Preprocessing, flowchart read dokument, flowchart get info dokument, flowchart analyze result paper, flowchart tingkat kemiripan, dan flowchart menampilkan grafik prosentase kemiripan. Adapun penjelasan beserta gambaran dari masing-masing flowchart yang ada adalah sebagai berikut:
    1. Flowchart proses sistem
    2. Flowchart proses sistem menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh user untuk melakukan proses mendeteksi kemiripan data sebuah dokmen pada aplikasi yang dibangun. Adapun gambaran flowchart dari proses sistem dapat dilihat pada Gambar 4.3.
      Gambar 4.3. Flowchart proses sistem Artificial Intelligence
    3. Flowchart prepocessing
    4. Flowchart prepocessing menggambarkan langkah-langkah yang dari sistem ketika user melakukan proses upload dokumen. Adapun gambaran Flowchart prepocessing upload sistem dapat dilihat pada Gambar 4.4. dan 4.5
      Gambar 4.4. flowchart prepocessing upload dokumen asli
      Gambar 4.5. flowchart prepocessing upload dokumen uji
    5. Flowchart Read Dokument
    6. Flowchart Read Dokument menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan sistem dalam membaca dokumen setelah melakukan proses upload dokumen pada aplikasi. Adapun gambaran flowchart dari Read Dokument dapat dilihat pada Gambar 4.6. dan 4.7.
      Gambar 4.6. flowchart Read dokument asli
      Gambar 4.7. flowchart Read dokument uji
    7. Flowchart Get Info Dokument
    8. Flowchart Get Info Dokument menggambarkan langkah-langkah menampilkan informasi dari file dokumen yang akan dilakukan proses scanning atau analyze oleh aplikasi. Adapun gambaran flowchart dari proses Get Info Dokument dapat dilihat pada Gambar 4.8. dan 4.9.
      Gambar 4.8. flowchart Get Info Dokument Asli
      Gambar 4.9. flowchart Get Info Dokument uji
    9. Flowchart Analyze Result Paper
    10. Flowchart Analyze Result Paper menggambarkan langkah-langkah yang menampilkan tabel keputusan yang berisi kata yang mirip, frequensi kemunculan kata dan jumlah kata yang mirip pada aplikasi yang dibangun. Adapun gambaran flowchart dari proses Analyze Result Paper dapat dilihat pada Gambar 4.10.
      Gambar 4.10. flowchart Analyze Result Paper
    11. Flowchart prosentase and level indikator
    12. Flowchart prosentase and level indikator menggambarkan langkah-langkah yang menampilkan grafik hasil dari nilai prosentase kemiripan dokumen beserta level indikator tingkat kemiripannya pada aplikasi yang dibangun. Adapun gambaran flowchart dari proses prosentase and level indikator dapat dilihat pada Gambar 4.11.
      Gambar 4.11. flowchart prosentase and level indikator

    Rancangan Program

    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:
    Gambar 4.12. HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)
    Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, yaitu:
    1. Nama program: Menu Utama.
    2. Fungsi program: Untuk menampilkan menu pilihan yang terdapat di dalam aplikasi.
      Proses Program: Jalankan program Menu Utama, lalu pilihsalah satu fitur yang terdapat pada menu utama, yaitu terdiri dari: Home, Scanning File, Report dan About.
    3. Nama program: Home.
    4. Fungsi program: Untuk menampilkan tampilan utama dan menjelaskan mengenai kegunaan dari aplikasi.
      Proses Program: Pilihan menu “home” akan tampil di halaman pertama setiap aplikasi untuk menjelaskan mengenai cara bekerjanya.
    5. Nama program: Scanning File.
    6. Fungsi program: Membandingkan 2 dokumen dan menghasilkan prosentase kemiripan kata dari analisa.
      Proses Program :
      1. Pada “Menu Utama” lalu pilih menu “choose file” pilih file dokumen yang akan di scanning dengan type file pdf.
      2. Klik button upload untuk memproses scanning dan menghasilkan original text, jumlah kata, frequensi kemiripan kata, menampilkan kata yang mirip, grafik prosentase dan level indikatornya.
    7. Nama program: Report.
    8. Fungsi program: Untuk menampilkan history dari penggunaan aplikasi.
      Proses Program: Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Report” untuk melihat daftar History selama aplikasi melakukan activity scanning file maka pilih sub menu “history
    9. Nama program: About.
    10. Fungsi program: Untuk melihat informasi tentang aplikasi dan cara menggunakannya serta informasi peneliti.
      Proses Program: Pada “Menu Utama” pilih “About” untuk melihat informasi tentang aplikasi dan cara menggunakannya dan informasi peneliti pada menu about.

    Rancangan Prototype

    Interface Pembuatan Sistem

    Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan aplikasi scanning file dokumen pdf ini meliputi perancangan tampilan menu utama, tampilan scanning file, dan tampilan report dari informasi isi dokumen.
    1. Prototype Halaman Awal (HOME)
    2. Untuk memberikan gambaran mengenai aplikasi yang akan dibuat, maka berikut ini diberikan rancangan antarmuka aplikasi. Aplikasi dapat langsung digunakan dan tidak perlu melakukan login untuk menggunakan aplikasi ini karena free.
      Halaman awal aplikasi ini dimulai dengan halaman HOME seperti aplikasi pada umumnya.
      Gambar 4.13. Prototype Tampilan Awal Program yaitu HOME
    3. Prototype halaman scanning file
    4. Perancangan scanning file ini tujuan utama dari proses activity aplikasi, karena semua proses scanning, tampilan original text, hasil tabel keputusan dangrafik prosentase berada pada halaman ini. Untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun, sehingga akan mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi dan pembuatan aplikasi yang User friendly.
      Gambar 4.14. Prototype Halaman Scanning File
    5. Prototype Halaman Report -> History
    6. Gambar 4.15. Prototype Halaman Report -> History
    7. Prototype Halaman About -> About Application
    8. Gambar 4.16. Prototype Halaman About Applicaton
    9. Prototype Halaman About -> About Me
    10. Gambar 4.17. Prototype Halaman About Me


    Konfigurasi Sistem Usulan

    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor: Intel(R) Core(TM) i3-2310M
    2. Monitor: SVGA 15”
    3. Mouse: Optical
    4. Keyboard: PS/2
    5. RAM: 2 GB
    6. Harddisk: 500 GB”
    7. Printer: Canon

    Aplikasi Yang Digunakan

    1. Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate”
    2. Microsoft Office 2007
    3. Adobe Dreamweaver
    4. Notepad++
    5. Xampp
    6. Google Chrome
    7. Adobe Photoshop
    8. Edraw Max
    9. MS. Visio

    Hak Akses

    1. Stakeholder
    2. Kepala Jurusan Teknik Informatika-S1
    3. Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika – S1


    Testing

    Metode Implementasi

    Implementasi program aplikasi Artificial Intelligence berbasis web php dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
    Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Pengujian Blackbox

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan aplikasi Artificial Intelligence berbasis Web PHP, yaitu sebagai berikut:
    Tabel 4.5. Tabel Pengujian Blackbox

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak sesuai maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan pada saat input data yang salah, kemudian sistem akan memproses data dokumen sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan.


    Schedule Implementasi

    Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Artificial Intelligence Dalam Membanding 2 Dokumen Untuk Mengukur Prosentase Tingkat Kemiripan, Studi Kasus: Pada Teknik Informatika Di Perguruan Tinggi Raharja”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:
    Tabel 4.6. Schedulle Implementasi

    Estimasi Biaya

    Tabel 4.7. Estimasi Biaya


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan hasil analisa dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
    1. Cara membandingkan dokumen untuk mengukur prosentase tingkat kemiripan penulisan dapat menggunakan sistem dengan fasilitas scanning file untuk menghasilkan analisa prosentase kemiripan antar dokumen.
    2. Dengan adanya sistem yang menghasilkan prosentase tingkat kemiripan bisa digunakan dengan optimal untuk menentukan seberapa besar kemiripan dokumen, dan dapat mengetahui status tingkat kemiripannya serta mampu memberikan pesan untuk modikasi jika tingkat kemiripan yang tinggi.
    3. Dengan adanya sistem yang mampu menghasilkan analisa prosentase tingkat kemiripan pada sebuah dokumen mampu mengurangi tindakan plagiatrisme pada kalangan akademik karena sebelum melakukan penerbitan ataupun publish akan di cek terlebih dahulu keaslian atau Originality sebuah dokumen dengan dokumen pembandingnya.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Berdasarkan tujuan dan manfaat penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
    1. Aplikasi dapat meminimalkan atau mengurangi tindakan plagiat pada sebuah karya ilmiah dengan adanya checker similarity pada Jurusan Teknik Informatika.
    2. Dapat melindungi Hak Cipta kepemilikan dari sebuah dokumen karya ilmiah yang dipublikasikan.
    3. Mencoba membantu para dosen pengajar dan mahasiswa dalam hal pemeriksaan dokumen karya ilmiah pada Teknik Informatika di Perguruan Tinggi Raharja.

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Berdasarkan metode penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
    1. Penulis perlu menganalisa sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi.
    2. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder mengenai apa saja yang diinginkan dalam pengembangan sistem yang akan digunakan.
    3. Penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka yaitu dengan membaca buku, jurnal, dan artikel yang sesuai dengan pembahasan.

    Saran

    Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik, maka saran dan pendapat yang penulis kemukakan adalah:
    1. Untuk mengembangkan aplikasi menjadi lebih baik kedepannya dapat menghasilkan hasil similarity yang lebih akurat dari yang ada untuk membuat hasil analisa prosentase tingkat kemiripan yang lebih baik dalam membandingkan.
    2. Untuk mempercepat proses eksekusi dan membuat keamanan untuk sistem yang digunakan sehingga mempunyai daya akses yang cepat dan aman.
    3. Untuk memberikan kenyaman kepada User (pengguna) selama pemakaian aplikasi dan memberikan fasilitas tambahan pada sistem agar menjadi aplikasi sistem yang sempurna.


    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A
    Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:
    LAMPIRAN B
    Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:
    LAMPIRAN C
    Pada “Lampiran C” ini berisi tentang berkas-berkas hasil rancangan yang ada pada BAB IV, diantaranya yaitu:
  • Contributors

    Hera, Siti Nurhayati