SI1322475899

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI PENGINGAT ANGSURAN NASABAH BERBASIS SMS GATEWAY

PADA PT BPR PRIMA KREDIT MANDIRI

CABANG KARAWACI TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1322475899
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI PENGINGAT ANGSURAN NASABAH BERBASIS SMS GATEWAY

PADA PT BPR PRIMA KREDIT MANDIRI

CABANG KARAWACI TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1322475899
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangeang, 24 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I., M.M)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI PENGINGAT ANGSURAN NASABAH BERBASIS SMS GATEWAY

PADA PT BPR PRIMA KREDIT MANDIRI

CABANG KARAWACI TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475899
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangeang, 24 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Arkan Nur Robby, ST.,MM)
   
(Berkat Jaya Bate’e, S.Kom., MM)
NID : 14005
   
NID : 16003


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI PENGINGAT ANGSURAN NASABAH BERBASIS SMS GATEWAY

PADA PT BPR PRIMA KREDIT MANDIRI

CABANG KARAWACI TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475899
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangeang, 24 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI PENGINGAT ANGSURAN NASABAH BERBASIS SMS GATEWAY

PADA PT BPR PRIMA KREDIT MANDIRI

CABANG KARAWACI TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1322475899
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangeang, 24 Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1322475899

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Pada era globalisasi saat ini teknologi berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin mendorong manusia untuk terus menciptakan inovasi baru dalam mengelola informasi, terutama untuk mendapatkan informasi dalam kredit perbankan. PT BPR Prima Kredit Mandiri merupakan Perusahaan yang menawarkan jasa Pinjaman Multiguna atau Kredit. Pinjaman multiguna ini bertujuan untuk pembiayaan renovasi rumah, modal usaha, atau kebutuhan mendesak lainnya. PT BPR Prima Kredit Mandiri masih menggunakan sistem penyampaian informasi angsuran secara manual oleh staff admin collection kepada nasabah yang menunggak atau akan jatuh tempo. Sistem penyampaian informasi pembayaran hutang yang berjalan saat ini masih dilakukan dengan mengirimkan sms kepada nasabah secara satu persatu sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran hutang dengan mengecek angsuran mereka direkening tabungan dan menghubungi para nasabah jika belum melakukan pembayaran. Sistem yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik dikarenakan admin collection sering mengalami keterlewatan melakukan penagihan kepada nasabah sehingga nasabah melakukan pembayaran tidak tepat pada waktunya. Selain itu terjadi kesalahan komunikasi dengan pihak collection lapangan yang sedang melakukan penagihan langsung kerumah nasabah dikarenakan collection tidak menerima data yang update dari kantor tentang pembayaran utang nasabah. Berdasarkan masalah yang ada maka dibutuhkan sistem pengingat angsuran yang dapat mengingatkan nasabah dengan angusuran agar pembayaran tidak lewat jatuh tempo. Sistem yang akan dibuat menggunakan bahasa pemograman vb.net dan database Mysql. Sistem yang dibuat nantinya akan mengirimkan sms gateway kepada nasabah yang berisi informasi mengenai data angsuran dan tanggal jatuh tempo pembayaran utang.

Kata Kunci: vb.net, nasabah, pembayaran utang, sms gateway, admin collection


ABSTRACT

In the current globalization era, technology is evolving rapidly and exponentially. Increasingly encourage people to continue to create new innovations in manage information, particularly to obtain information in the banking credit. PT BPR Prima Mandiri Credit is the company that offers the services of a multipurpose loan or credit. Multipurpose loan is aimed at financing the renovation of houses, venture capital, or other pressing needs. PT BPR Prima Mandiri Credit delivery system still uses the installment information manually by staff admin collection to customers debt or will be due. Debt payment information delivery systems that are running currently done by sending a sms to the customer are one by one in accordance with the due date of payment of the debt by installment they check out their savings and direkening contact the client if it does not make the payment. Systems that are running currently running well due to admin collection often have keterlewatan doing the billing to the customer so that the customer does not make payment on time. In addition to communication error occurred with the collection of the field that was billing the customer's home due to direct collection does not receive data updates from the Office about the payment of the debt of the customer. Based on the problem then it needs a reminder system installment can remind the customer with angusuran so that payments don't pass due. The system to be created using vb.net programming language and Mysql database. The system that is created will be sending sms gateway clients that contains information about the data and the installment due date of payment.

Keywords : vb.net, customer, debt service payments, sms gateway, admin collection


KATA PENGANTAR


Syalom, Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang penulis sajikan dalam buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Laporan Skripsi ini yang diambil adalah “Aplikasi Pengingat Angsuran Nasabah Berbasis SMS Gateway Pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Karawaci Tangerang”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung laporan penelitian ini. Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar.

Oleh karena itu, keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki, penulis berharap agar semua pihak dapat memakluminya dan berkenan memberikan saran serta kritik untuk kelengkapan laporan skripsi ini. Maka pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika pada STMIK Raharja.

4. Bapak Arkan Nur Robby, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing I Skripsi pada STMIK Raharja.

5. Bapak Berkat Jaya Bate’e, S.Kom, MM, selaku Dosen Pembimbing II Skripsi pada STMIK Raharja.

6. Bapak Idam Haris, SE selaku Pimpinan Cabang PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Karawaci.

7. Ibu Ratna, selaku Pembimbing Lapangan PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Karawaci.

8. Margaretha Devi Cristian yang senantiasa selalu memberikan semangat, dorongan, motivasi serta banyak membantu dalam penyusunan laporan ini.

9. Hormat dan bakti penulis khususkan pada orang tua tercinta serta kakak tersayang yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta do'a sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan baik.

10. Kepada seluruh sahabat-sahabat dari DP Community maupun sahabat-sahabat dari UKM Maranatha, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan skripsi ini, semoga Tuhan YME selalu melimpahkan berkat-Nya untuk kita semua.


Tangeang, 24 Januari 2018
Axel Desmond Kusen
NIM. 1322475899

Daftar isi

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Literature Review
  2. Tabel 3.1 Analisa SWOT
  3. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedir Sistem Berjalan dengan Sistem Diusulkan
  8. Tabel 4.2 Bayar
  9. Tabel 4.3 Informasi
  10. Tabel 4.4 Kirim
  11. Tabel 4.5 Nasabah
  12. Tabel 4.6 Pinjaman
  13. Tabel 4.7 Jadwal Kegiatan
  14. Tabel 4.8 Perencanaan Biaya Penelitian

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Manajemen PT BPR Prima Kredit Mandiri
  2. Gambar 3.2 Usecase Diagram sistem PT BPR Prima Kredit Mandiri
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram sistem PT BPR Prima Kredit Mandiri
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem PT BPR Prima Kredit Mandiri
  5. Gambar 4.1 Usecase Diagram sistem yang diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Laporan
  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Data Bayar
  8. Gambar 4.4 Activity Diagram Data Pinjaman
  9. Gambar 4.5 Activity Diagram Login
  10. Gambar 4.6 Activity Diagram Nasabah
  11. Gambar 4.7 Sequence Diagram Laporan
  12. Gambar 4.8 Sequence Diagram Data Bayar
  13. Gambar 4.9 Sequence Diagram Data Pinjaman
  14. Gambar 4.10 Sequence Diagram Data Login
  15. Gambar 4.11 Sequence Diagram Data Nasabah
  16. Gambar 4.12 Class Diagram sistem yang diusulkan
  17. Gambar 4.13 State Machine Diagram sistem yang diusulkan
  18. Gambar 4.14 Tampilan Prototype Halaman Utama
  19. Gambar 4.15 Tampilan Prototype Halaman Utama Menu Master
  20. Gambar 4.16 Tampilan Prototype Halaman Utama Menu Transaksi
  21. Gambar 4.17 Tampilan Prototype Entry Data Bayar
  22. Gambar 4.18 Tampilan Prototype Entry Data Nasabah
  23. Gambar 4.19 Tampilan Prototype Entry Data Pinjaman
  24. Gambar 4.20 Tampilan Halaman Utama
  25. Gambar 4.21 Tampilan Halaman Utama Menu Master
  26. Gambar 4.22 Tampilan Halaman Utama Menu Transaksi
  27. Gambar 4.23 Tampilan Halaman Entry Data Nasabah
  28. Gambar 4.24 Tampilan Halaman Entry Data Pinjaman
  29. Gambar 4.25 Tampilan Halaman Entry Data Bayar
  30. Gambar 4.26 Pengujian Validasi Hapus Data Nasabah
  31. Gambar 4.27 Pengujian Hapus Data Nasabah
  32. Gambar 4.28 Pengujian Validasi Simpan Data Pinjaman
  33. Gambar 4.29 Pengujian Simpan Data Pinjaman
  34. Gambar 4.30 Pengujian Validasi Simpan Data Bayar
  35. Gambar 4.31 Pengujian Simpan Data Bayar
  36. Gambar 4.32 Pengujian Validasi Pengiriman SMS
  37. Gambar 4.33 Pengujian Pengiriman SMS

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini teknologi berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin mendorong manusia untuk terus menciptakan inovasi baru dalam mengelolah informasi, terutama untuk mendapatkan informasi dalam kredit perbankan.

PT BPR Prima Kredit Mandiri merupakan Perusahaan yang menawarkan jasa Pinjaman Multiguna atau Kredit. Pinjaman multiguna ini bertujuan untuk pembiayaan renovasi rumah, modal usaha, atau kebutuhan mendesak lainnya. Selain itu, PT BPR Prima Kredit Mandiri bukan satu-satunya Bank Perkreditan Rakyat yang berada di wilayah Tangerang, namun PT BPR Prima Kredit Mandiri telah mendapat reward dari Infobank BPR dengan predikat “Sangat Bagus”.

Akan tetapi pada saat ini PT BPR Prima Kredit Mandiri masih menggunakan sistem penyampaian informasi angsuran secara manual oleh staff admin collection kepada nasabah yang menunggak atau akan jatuh tempo. Sistem penyampaian informasi pembayaran hutang yang berjalan saat ini masih dilakukan dengan mengirimkan sms kepada nasabah secara satu persatu sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran hutang dengan mengecek angsuran mereka direkening tabungan dan menghubungi para nasabah jika belum melakukan pembayaran. Sistem yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik dikarenakan admin collection sering mengalami keterlewatan melakukan penagihan kepada nasabah sehingga nasabah melakukan pembayaran tidak tepat pada waktunya. Selain itu terjadi kesalahan komunikasi dengan pihak collection lapangan yang sedang melakukan penagihan langsung kerumah nasabah dikarenakan collection tidak menerima data yang update dari kantor tentang pembayaran utang nasabah.

Untuk mencegah terjadinya permasalahan yang ada di atas maka penulis mengabil judul “Aplikasi Pengingat Angsuran Nasabah Berbasis SMS Gateway Pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Karawaci Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana sistem pengingat angsuran yang berjalan pada PT BPR Prima Kredit Mandiri ?
  2. Apakah sistem pengingat yang berjalan saat ini dapat memudahkan admin collection dalam membuat laporan yang cepat ?
  3. Apakah kelemahan sistem pengingat angsuran yang sedang berjalan saat ini pada PT BPR Prima Kredit Mandiri?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan suatu penelitian adalah suatu uraian yang merumuskan suatu pertanyaan-pertanyaan dan menemukan jawaban-jawaban terhadap penelitian tersebut. Dan agar kedepannya dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan kualitas pelayanan pada perusahaan tersebut.

Penulisan haruslah di laksanankan dengan baik dan tepat, tentunya harus ada tujuan-tujuan yang jelas yang telah di tetapkan sebelum pelaksanaannya. Dalam penulisan laporan ini, penulis memiliki tujuan sebagai berikut :

  1. Tujuan Operasional
  2. Untuk mengetahui sistem yang berjalan dalam penagihan angsuran pada PT BPR Prima Kredit Mandiri.

  3. Tujuan Fungsional
  4. Hasil penelitian ini nantinya mampu menyajikan informasi pembayaran kredit yang lebih optimal kepada bagian–bagian tertentu sehingga keputusan–keputusan yang diambil oleh perusahaan yang menyangkut arus pembayaran nasabah dan kelangsungan perusahaan akan lebih cepat tersaji, selain itu mempermudah jajaran manajemen dalam mengetahui bagaimana perkembangan pembayaran kredit yang terjadi pada PT BPR Prima Kredit Mandiri.

  5. Tujuan individual
  6. Tujuan Individual dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan tugas Skripsi yang nantinya akan digunakan sebagai syarat untuk kelulusan program sarjana pada STMIK raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diinginkan dalam penulisan ini adalah:

  1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama proses belajar di Perguruan Tinggi.
  2. Memudahkan staff admin collection dalam membuat laporan yang cepat, tepat dan akurat.
  3. Menyelesaikan kendala dari perusahaan pada sistem penagihan yang berjalan.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan Skripsi ini maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada sistem pengingat angsuran yang sedang berjalan pada PT BPR Prima Kredit Mandiri.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah:

  1. Metode Observasi (Observasi Research)
  2. Adalah metode yang di gunakan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penulisan dengan cara mendatangi objek penulisan secara langsung.

  3. Metode Wawancara (interview Research)
  4. Mengadakan wawancara langsung kepada karyawan dan pimpinan disana tentang bagaimana prosedur penagihan angsuran nasabah pada PT BPR Prima Kredit Mandiri saat ini.

  5. Studi Kepustakaan (Library Research).
  6. Dengan cara mempelajari literatur buku dan bahan - bahan yang berkaitan dengan materi dalam pembahasan laporan dan menulis data - data yang di butuhkan dalam penulisan laporan.

Metode Analisa

Analisis data merupakan tahap dimana dilakukan proses pengumpulan data, identifikasi masalah, dan analisis kebutuhan sistem hingga aktifitas pendefinisian sistem. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dari implementasi yang dibuat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT (strenghts, weaknesses, opportunities, threats), kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi instansi, baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap Instansi

Metode Perancangan Sistem

Penulisan menggunakan metode perancangan berorintasi objek dengan alat bantu UML (Unified Modeling Languange) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.

Metode Pengembangan

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle), UML (Unified Modelling Language) yaitu use case diagram, sequence diagram, activity diagram, dan class diagram dengan software visual paradigma.

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)
  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)
  4. Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, memvisualisasikan, mendeskripsikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Oriented) melalui tahap : Use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  5. Desain (Design)
  6. Tahap perancangan atau Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn use case diagram, class diagram, sequence diagram, statechart diagram dan activity diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan sublime, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistem dengan menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  7. Implementasi (Implementation)
  8. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan melakukan simulasi.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)
  10. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Peneliti menggunakan metode pengujian black box testing dan white box sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder.

Sistematika Penulisan

Guna untuk memahami lebih jelas Laporan Skripsi ini, dilakuan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitin, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.

BAB III PEMBAHASAN

Berisikan gambaran umum instansi, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab serta analisa sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan diusulkan, seperti UML yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.

BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan yang didapat dalam menulis dan saran – saran yang di berikan sebgai tindak lanjut di pergunakan untuk melakukan perbaikan di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI


Pada bab ini menjelaskan tentang pendapat-pendapat para ahli yamg terkait dengan pembahasan dan permasalahan ruang lingkup sebagai acuan membuat laporan kuliah skripsi yang sesuai dengan judul penelitian ini, aspek-aspek yang akan dibahas antara lain teori umum dan teori khusus.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Definisi suatu sistem berbeda-beda di berbagai kepentingan, tetapi sebuah sistem memiliki seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

Sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen tersebut mencakup software, hardware, and brainware.

[1]Menurut Shalahuddin (2013:18), “Kegiatan analisa Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem baru”.

[2]Menurut Yakub (2012:142), “Analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

[3]Menurut Taufiq (2013:155), “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem yang manual atau pun sistem yang sudah terkomputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen yang membentuk komponen-komponen dan saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain”.

2. Karakteristik Sistem

[4]Menurut Hartono (2013:14), Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

  1. Komponen Sistem (component)

Bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia,berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.


  1. Penghubung Antar Bagian (interface)

Sesuatu yang bertugas menjembatani suatu bagian dengan bagian lain, memungkinkan terjadinya interaksi atau komunikasi antar bagian.

  1. Batas (boundary)

Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.

  1. Lingkungan (environment)

Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

  1. Masukan (input)

Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

  1. Mekanisme Pengolahan (processing)

Perangkat dan prosedur untuk mengbah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

  1. Keluaran (output)

Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.

  1. Tujuan (goal/objective)

Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  1. Sensor dan Kendali (sensor & control)

Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.

  1. Umpan Balik (feedback)

Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem computer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan. Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

  1. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan

Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-process-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  1. Sistem Buatan Tuhan /Alam dan Sistem Buatan Manusia

Sistem buatan Tuhan merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikit pun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain.Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup.Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.

  1. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan limatahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

  1. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan.Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  1. Sistem Buatan Tuhan/Alam dan Sistem Buatan Manusia

Sistem buatan Tuhan merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikit pun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain.Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.

  1. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan limatahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.


2.1.2 Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Sistem

Definisi suatu sistem berbeda-beda di berbagai kepentingan, tetapi sebuah sistem memiliki seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

[5]Menurut Rudy Tantra (2012:1), “Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”.

[6]Menurut Norman L. Enger (2012:17), ”Suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi”.

Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

2. Definisi Informasi

Menurut Hartono (2013:10), “Informasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memilki arti dan kegunaan lebih luas”.

[7]Menurut Darmawan (2012:2), “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya”.

Menurut Taufiq (2013:15), “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nila tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan mempunyai tujuan.


  1. Kualitas Informasi

[8]Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata Sutabri (2012:43) :

  1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  1. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  1. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.


4. Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:38), “Nilai informasi ditentukan dari 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan cepat dan mudah. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  1. Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.


  1. Ketelitian

Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi. Dalam berhubungan dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  1. Kecocokan

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dalam permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

  1. Ketepatan waktu

Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluhan kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya berapa banyak penjualan data dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersediannya barang-barang inventaris.

  1. Kejelasan

Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. Berapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

  1. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan yang dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan bebarapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  1. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  1. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  1. Dapat diukur

Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan – dugaan, klenik dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada diluar lingkup pembicaraan kita.


2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

[9]Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atasinput (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Tata Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:47), “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”.

  1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang berupa dokumen-dokumen dasar.

  1. Blok Model (Model Block)
   Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  1. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  1. Blok Teknologi (Technology Block)
   Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengeluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  1. Blok Basis Data (Database Block)
   Basis data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
  1. Blok Kendali (Control Block)
   Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam,api, temperature, air, debu, kecurangan–kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat langsung cepat diatasi.
  1. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya (Jogiyanto, 2010:13). Tujuan sistem informasi terdiri dari kegunaan (Usefulness), ekonomi (Economic), keandalan (Realibility), pelayanan langganan (Customer Service), kesederhanaan (Simplicity), dan fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  1. Ekonomi (Economic)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  1. Keandalan (Realibility)

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  1. Pelayanan Langganan (Customer Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan.Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  1. Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  1. Fleksibilitas (Fleksibility)

Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


  1. Fungsi Sistem Informasi

[10]Menurut Jogiyanto (2010:13), Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  1. Ekonomi (Economic)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  1. Keandalan (Realibility)

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  1. Pelayanan Langganan (Customer Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  1. Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  1. Fleksibilitas (Fleksibility)

Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


2.1.4 Konsep Dasar Analisa Sistem

            1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Shalahuddin (2013:18), “Kegiatan analisa Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem baru”.

Menurut Yakub (2012:142), “Analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

Menurut Taufiq (2013:155), “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem yang manual atau pun sistem yang sudah terkomputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut”.

2. Tahapan Analisa Sistem

Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”. (Jurnal CCIT, 2011:322)

Didalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut :

1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa.

  1. Fungsi Analisa Sistem
      Adapun fungsi analisa sistem [11]Menurut Jimmy L. Goal (2010:74) adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem

5. Untuk memahami kinerja sistem yang ada atau sedang berjalan.


2.2 Teori Khusus

2.2.1 Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Unified Modelling Language (UML)

[12]Menurut Yasin (2012:268) dalam Nugroho (2010:6), “ UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa permodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang paradigma berorientasi objek. ”Language adalah bahan untuk memspesifikasi, memvisualisasikan serta mengkonstruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan permodelan aturan-aturan bisnis.”

UML (Unified Modelling Language) adalah “Gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”.(Jurnal CCIT, 2014:491)

  1. Jenis Jenis Diagram Unified Modelling Language (UML)

[13]Menurut Widodo (2011:10), mengenai sembilan jenis diagram UML

  1. Class Diagram : bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
  2. PackageDiagram : bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Usecase Diagram : bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Sequence Diagram : bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Communication Diagram : bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang mengerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Component Diagram : bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).
  10. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

[14]Menurut Nugroho (2010:16), Langkah – langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul dengan menentukan item-item data apa saja yang akan ditempatkan dalam sistem.

  1. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  2. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  3. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
  4. Berdasarkan use casediagram, mulailah membuat activity diagram.
  5. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dancollaboration diagram untuk tiap alur pekerjaan. Jika sebuah usecase memiliki kemungkinan alur normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alur.
  6. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario usecase.
  7. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan attribute dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  8. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
  9. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  10. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:

a. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.

b. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  1. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang actual.
  2. Piranti lunak siap dirilis.
  3. Fungsi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Yasin (2012:268), Tujuan UML diantaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat permodelan.

5. Tipe-Tipe Diagram Unified Modelling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:10), “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram kelas (Class Diagram)

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2. Diagram paket (Package Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Diagram Usecase (Usecase Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

4. Diagram Interaksi dan Sequence (Sequence Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. Diagram Statechart (Statechart Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam model fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

8. Diagram komponen (Component Diagram)

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

9. Diagram deployment (Deployment Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

2.2.2 Pengertian MYSQL

[15]Menurut Jubilee Enterprice (2014:2), “MySQL adalah RDBMS yang cepat dan mudah digunakan, serta sudah banyak digunakan untuk berbagi kebutuhan”.

[16]Menurut Mundzir MF (2014:250) menyatakan bahwa, “MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifatnya open source(terbuka) dan paling banyak digunakan saat ini”.

MySQL adalah salah satu perangkat lunak (software) sistem manajemen database relasi (relational database management system) yang bersifat “terbuka” (open source), artinya bebas untuk digunakan, diedarkan, mapun dikembangkan kembali oleh siapa saja tanpa harus khawatir dengan hak cipta.

MySQL merupakan hasil buah pikiran dari Michael “Monty” Widenius, David Axmark, dan Allan Larson dimulai tahun 1995.Mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQLAB di Swedia.

Tujuan awal didirikannya program MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi web yang akan digunakan salah satu clien MySQL AB. Pada saat itu MySQL AB adalah sebuah perusahaan konsultan database dan pengembang software.

MySQL versi 1.0 dirilis pada Mei 1996 penggunannya hanya terbatas di kalangan internal saja.Pada bulan Oktober 1996, MySQL versi 3.11.0 dirilis ke masyarakat luas dibawah lisensi “Terbuka tapi terbatas”.Dengan lisensi ini, maka siapapun boleh melihat program aslinya dan menggunakan server MySQL secara gratis untuk kegiatan-kegiatan non komersial.Tetapi, untuk kegiatan komersial, maka harus membayar lisensi tersebut.

Pengertian XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache webserver, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasigrafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console.

Xampp merupakan sebuah paket webservice yang bersifat open source, yang membuat proses instalasi semua webservice dengan mudah, dan juga membantu anda ketika mengkonfigurasikan server.

Bagian penting XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya :

  1. XAMPP Control Panel Aplicationberfungsi mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti mengaktifkan layanan (start) dan menghentikan (stop) layanan.
  2. Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan. Di Windows, folder ini berada d C://xampp3.

Pengertian Kredit

Definisi Kredit

[17]Menurut Syamsu Iskandar (2008 : 93), Kredit merupakan piutang bagi bank, maka pelunasannya (repayment) merupakan kebijakan yang harus dilakukan oleh debitur terhadap utangnya, sehingga resiko kredit macet dapat dihindarkan”.

[18]Menurut Kasmir (2012 : 72), mengatakan bahwa “Dalam bahasa latin kredit disebut credere yang artinya percaya. Maksudnya si pemberi kredit percaya kepada si penerima kredit yang disalurkan pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit berarti menerima kepercayaan, sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar kembali pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktunya”.

2. Unsur-unsur Kredit

Menurut Kasmir (2012 : 87), adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut:

  1. Kepercayaan

Suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan (berupa uang, barang atau jasa) akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu di masa datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, di mana sebelumnya sudah dilakukan penelitian penyelidikan tentang nasabah baik secara intern maupun ekteren. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi masa lalu dan sekarang terhadap nasabah yang melakukan pengajuan kredit.

  1. Kesepakatan

Disamping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian di mana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.

  1. Jangka waktu

Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bias berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.

  1. Risiko

Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu risiko tidak tertagihnya/macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar risikonya demikian pula sebaliknya. Risiko ini menjadi tanggungan bank, baik risiko yang disengaja oleh asabah yang lalai, maupun oleh risiko yang tidak sengaja. Misalnya terjadi bencana alam atau bangkrutmya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan.

  1. Balas jasa

Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jas tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.

3. Tujuan dan Fungsi Kredit

Menurut Kasmir (2012:88), Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai tujuan tertentu. Tujuan pemberian kredit tersebut tidak akan terlepas dari misi bank tersebut didirikan. Adapun tujuan utama pemberian suatu kredit adalah sebagai berikut:

  1. Mencari keuntungan

Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. Keuntungan ini penting untuk kelangsungan hidup bank. Jika bank terus menerus menderita kerugian, maka besar kemungkinan bank tersebut akan dilikuidasi (dibubarkan).

  1. Membantu usaha nasabah

Disamping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian di mana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.

  1. Membantu pemerintah

Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor.

Keuntungan bagi pemerintah dengan menyebarnya pemberian kredit adalah sebagai berikut:

I. Penerimaan pajak, dari keuntungan yang diperoleh nasabah dan bank.

II. Membuka kesempatan kerja, dalam hal ini untuk kredit pembangungan usaha baru atau perluasan usaha akan membutuhkan tenaga kerja baru sehingga dapat menyedot tenaga kerja yang masih menganggur.

III. Meningkatkan jumlah barang dan jasa, jelas sekali bawa sebagia besar kredit yang disalurkan akan dapat meningkatkan jumlah barang dan jasa yang beredar di masyarakat.

IV. Menghemat devisa Negara, terutama untuk produk-produk yang sebelumnya diimpor dan apabila sudah dapat diproduksi di dalam negeri dengan fasilitas kredit yang ada jelas akan dapat menghemat devisa Negara.

V. Meningkatkan devisa Negara, apabila produk dari kredit yang dibiayai untuk keperluan ekspor.

Kemudian disamping tujuan diatas suatu fasilitas kredit memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Untuk meningkatkan daya guna uang

Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang maksudnya jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit uang tersebut mejadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh si penerima kredit.

b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang

Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya sehingga suatu daerah yang kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.

c. Untuk meningkatkan daya guna barang

Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh si debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguan atau bermanfaat.

4. Jenis-jenis Kredit

Menurut Kasmir (2012:90), Secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi antara lain sebagai berikut:

A. Dilihat dari segi kegunaan

  1. Kredit investasi

Biasanya digunakan untuk keperluan perluan usaha atau membangun proyek/pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi. Contoh kredit investasi misalnya untuk membangun pabrik atau membeli mesin-mesin. Pendek kata masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama.

  1. Kredit konsumtif

Digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Sebagai contoh kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan.

B. Dilihat dari segi tujuan kredit

  1. Kredit produktif

Kredit yang digunakan untu peningkatan usaha tau produksi atau investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. Sebagai contohnya kredit untuk membangun pabrik yang nantinya akan menghasilkan barang, kredit pertanian akan menghasilkan produk pertanian atau kredit pertambangan menghasilkan bahan tambang atau kredit industri lainnya.

  1. Kredit konsumtif

Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang hasilkan, karena memang untuk digunakan atau dipakai oleh sesorang atau badan usaha. Sebagai contoh kredit untuk perumahan, kredit mobil pribadi, kredit perabotan rumah tangga, dan kredit konsumtif lainnya.

  1. Kredit perdagangan

Kredit yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Kredit ini sering diberikan kepada supplier atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalam jumlah besar. Contoh kredit ini misalnya kredit ekspor dan impor.

C. Dilihat dari segi jangka waktu

  1. Kredit jangka pendek

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 (satu) tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. Contohnya untuk peternakan misalnya kredit peternakan ayam atau jika untuk pertanian misalnya tanaman padi atau palawija.

  1. Kredit jangka menengah

Jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 (satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun, biasanya untuk investasi. Sebagai contoh kredit untuk pertanian seperti jeruk, atau peternakan kambing.

  1. Kredit jangka panjang

Merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling panjang. Kredit jangka panjang waktu pengembaliannya di atas 3 (tiga) tahun atau 5 (lima) tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi jangka panjang. seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau manufaktur dan untuk kredit konsumtif seperti kredit perumahan.

D. Dilihat dari segi jaminan

  1. Kredit dengan jaminan

Kredit yang diberikan dengan suatu jaminan. Jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang. Artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan si calon nasabah.

  1. Kredit tanpa jaminan

Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas atau nama baik si calon nasabah selama ini.




2.2.5 Konsep Dasar Pinjaman

Pengertian Pinjaman menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang kegiatan usaha Simpan Pinjam, yaitu sebagai berikut:

“Pinjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dan disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan”.

Berdasarkan Pinjaman adalah sesuatu yang belum kita miliki atau yang belum ada, yang dimiliki orang lain. Sehingga berusaha memintanya agar dapat memakainya untuk semantar waktu, yang nantinya akan dikembalikan baik seperti semula, ataupun dengan mengembalikan lebih dari semula, tentu dengan perjanian sebelumnya kepada orang lain, badan usaha maupun pada jenis-jenis yang dapat melakukan pinjaman yang lain. Biasanya, sebelum melakukan pinjaman terlebih dahulu melakukan izin atau perjanjian kedua belah pihak. Baik yang menjamin, ataupun yang meminjamkan. Karena biasanya ada persyaratan sebelum melakukan pinjaman. Terlebih lagi, jika melakukan pinjaman ke suatu bidang usaha atua jasa, karena jika melakukan pinjaman aka nada yang dijadikan jaminan. Pinjaman dapat diartikan juga sebagai hutang.


2.2.6 Konsep Dasar Nasabah

[19]Menurut (Sunarno : 2006), nasabah adalah suatu badan perorangan yang melakukan kredit/pinjaman dengan pihak lain, dalam hal ini dengan Bank yang telah disepakati antara kedua belah pihak dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan berdasarkan hukum yang berlaku.

2.2.7 Konsep Dasar Bank

Menurut Syamsu Iskandar (2008:5), “Bank merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa keuangan yang berfungsi sebagai pengumpul dana, pemberi pinjaman dan menjadi perantara dalam lalu lintas pembayaran giral”.

Menurut Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 10 Tahun 1998 adalah: “Bank adalah badan usaha yang mengimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.

2.2.8 Konsep Dasar BPR (Bank Perkreditan Rakyat)

Merupakan salah satu bank umum yang melakukan kegiatan usaha dibidang jasa peminjaman dana tunai, yang memupuk dan masyarakat dan memanfaatkan dana yang berhasil dihimpun tersebut dengan memberikan pinjaman dalam bentuk fasilitas kredit.

Bank Perkreditan Rakyat yang biasa disingkat dengan BPR adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan.

2.2.9 Konsep Dasar SMS Gateway

1. Definisi SMS Gateway

Menurut [20]Mulyani (2012:07), “SMS gateway merupakan sistem aplikasi untuk mengirim dan atau menerima SMS, terutama digunakan dalam aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan promosi, service kepada customer, pengadaan content produk atau jasa, dan seterusnya. Karena merupakan sebuah aplikasi, maka fitur-fitur yang terdapat didalam gateway dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, beberapa fitur yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS gateway”.

2.2.10 Konsep Dasar Microsoft Visual Basic.Net

[21]Menurut (Kusrini, 2010) Microsoft Visual Basic yang sering disingkat sebagai VB merupakan sebuah pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan model pemrograman (COM).

Visual Basic merupakan turunan bahasa program BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.

Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic. Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.

2.2.11 Konsep Dasar Database

[22](Anhar, 2010:17) “Database sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan tabel atau objek lain seperti indeks view dan lain-lain”. Tujuan utama pembuatan database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Data dapat ditambahkan, diubah, dihapus atau dibaca dengan relatif mudah dan cepat.

Saat ini tersedia banyak perangkat lunak yang ditujukan untuk mengelola database. Perangkat lunak seperti itu biasa diamakan DBMS (Database management system), contoh produk pengelola database lainnya yaitu : Acces, MS SQL Serverdan MySQL. MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source. MySQL juga bersifat multiplatform yaitu dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

  1. Portabilitas, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti : Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga.
  2. Perangkat lunak sumber terbuka, MySQL didistribusikan dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
  3. Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Ragam tipe data, MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
  6. Perintah dan Fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuhyang mendukung perintah selectdan where dalam perintah (query).
  7. Keamanan, MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail secara sandi terenskripsi.
  8. Skalabilitas dan pembatasan, MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman atau record lebih dari 50 juta dan 60.000 tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas, MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, unix socket (UNIX) atau named Pipes (NT).
  10. Lokalisasi, MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. Meskipun demikian, Bhs. Indonesia belum termasuk didalamnya.
  11. Antar muka, MySQL memiliki antar muka (interface)terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Proramming Interface).
  12. Client dan peralatan, MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur tabel, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam postgre SQL ataupun Oracle.


2.2.12 Konsep Dasar Gammu

[23]Menurut Widhiarso, Y. di dalam jurnal Journal on Networking and Security (2013:3) "Gammu merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola fungsi pada handphone, modem dan perangkat sejenis lainnya. Fungsi-fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu antara lain adalah fungsi nomor kontak dan fungsi sms".

Kelebihan Gammu

Kelebihan Gammu dari tools SMS Gateway lainnya adalah:.

  1. Gammu dapat dijalankan di sistem operasi Linux maupun Windows.
  2. Banyak device yang kompatibel di gammu.
  3. Gammu menggunakan database mysql untuk menyimpan pesan pada kotak masuk (inbox) maupun yang ada pada kotak keluar (outbox) untuk mengirim pesan, sehingga dapat dibuat interface yang berbasis web maupun desktop. Baik kabel data USB maupun serial, semuanya kompatibel di gammu.

2.2.13 Konsep Dasar Jatuh Tempo

[24]Menurut Suharso dan Ana (2014:550) "Pengertian jatuh tempo yaitu batas waktu pembayaran atau penerimaan sesuatu dengan yang telah ditetapkan atau sudah lewat waktunya.

Penulis dapat menjabarkan pengertian jatuh tempo sesuai dengan judul yang diambil adalah tanggal setiap bulan (batas waktu) yang telah ditentukan oleh pihak koperasi untuk pembayaran angsuran haji.

2.2.14 Konsep Dasar Pembayaran

[25]Menurut Alam S dalam bukunya yang berjudul Mandiri Ekonomi untuk SMA MA Kelas X (2013:255) "Sistem pembayaran adalah suatu cara yang disepakati untuk mentransfer nilai (value) antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi.


2.3 Literature Review

1. Definisi Literature Review

[26]Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38), “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.

[27]Menurut Semiawan (2010:10)[28], “Literature Review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti”. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Menurut [29]Guritno dkk (2011:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.”

Literature Review 

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pengingat suatu produk secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan proses pengingat secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :


Tabel 2.1 Literature Review
No.
Penulis dan Judul Penelitian
Metode Penelitian
Analisa Data Literature
(Masalah, Desain Peenelitian, Limit, Hasil)
1.

[30]Achmad Fauzan (2010) Sistem Informasi Berbasis Web Mobile Studi Kasus Penagihan Dan Pembayaran Angsuran Bank

Metode Object Oriented Analys (OOA)

Telah di implementasikan aplikasi bank prekreditan rakyat yang membantu kinerja pihak perbankan dan kolektor 2. Aplikasi ini membantu pihak BPR menamkan kepercayaan nasabah karena merasa terlindungi

2.

[31]Muhammad Arafah (2011) Aplikasi Sistem Informasi Berbasis SMS Gateway Pada PT. Mega Auto Finance Makassar

Metode OOAD (Object Oriented Analys Design)

Penelitian ini bertujuan memberikan kemudahkan bagi karyawan dalam menyampaikan informasi kepada para konsumen PT. Mega Auto Finance, dan konsumen dapat mengakses informasi yang dibutuhkan lewat telepon seluler dengan format SMS.

3.

[32]Ryan Oki Pradana (2013) Rancang Bangun Sistem Informasi Pengingat Jadwal Pembayaran Angsuran Pada Kospin Jasa Cabang Pemalang Berbasis SMS Gateway

Metode OOAD (Object Oriented Aided Design)

Dengan adanya SMS Pengingat, diharapkan dapat membantu nasabah dalam mengingatkan jadwal pembayaran angsuran pinjamannya, sedangkan melalui SMS Autorespond nasabah dapat melakukan pengecekan jadwal pembayaran angsuran pinjamannya.

4.

[33]Dhian Meidianto (2014) Aplikasi Informasi Nilai Berbasis SMS Gateway Pada STMIK RAHARJA

Metode OOAD (Object Oriented Aided Design)

Dalam penelitian ini dibuat suatu aplikasi informasi nilai berbasis SMS Gateway dengan pada STMIK Raharja menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MYSQL sebagai basis datanya. Nilai pada sebuah lembaga perguruan tinggi merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan mahasiswa nya dalam mempelajari materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen. Untuk memberikan transparasi nilai kepada para mahasiswa maka diperlukan sebuah aplikasi yang dapat mempermudah mahasiswa dalam menerima informasi nilai. Dalam memenuhi hal tersebut maka dibangun sebuah aplikasi informas inilai berbasis SMS Gateway. Sistem ini dibangun menggunakan software Gammu dan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Dengan menggunakan SMS untuk memperoleh data nilai diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi para mahasiswa di lingkungan STMIK Raharja.

5.

[34]Ade Setiadi (2014) Pembangunan Notifikasi Sistem Jatuh Tempo Tunggakan Pembayaran Sekolah Berbasis SMS Gateway Dan Web Pada SMK Al-Amanah

Metode OOAD (Object Oriented Aided Design)

Instansi pendidikan seperti SMK Al-Amanah belum memiliki notifikasi sistem untuk memberitahu keterlambatan atau tunggakan uang SPP. Pembayaran tepat waktu tentu menjadi harapan pihak sekolah, karena uang sekolah digunakan untuk pembangunan infrastruktur sekolah. Analisis sistem yang digunakan dalam membangun Gammu SMS Gateway dengan dilakukannya menggunakan metode analisa SWOT yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Dan kesimpulan akhir dari penyelesaian sistem notifikasi di lakukan sebuah pengujian dengan menggunakan sistem blackbox.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Sejarah Umum Perusahaan

PT BPR Prima Kredit Mandiri (BPR PKM) yang berdiri sejak 2001 merupakan salah satu Bank Perkreditan Rakyat yang telah mendapat Infobank BPR Award sejak 2011-2015 dengan predikat “SANGAT BAGUS”. Dalam rangka meningkatkan kemampuan BPR PKM dalam hal ekspansi Kredit maupun ekspansi jaringan, maka pada April 2013 telah dilakukan merger dengan PT BPR Prima Kredit Sejahtera (BPR PKS) yang merupakan perusahaan satu grup (Nomor : 15/3KEP.DpG/2013), sehingga aset semakin besar, permodalan semakian kuat dan jaringan bisnis semakin luas. Saat ini BPR PKM hasil merger memiliki 1 Kantor Pusat di Gading Serpong dan 6 Kantor Cabang yaitu Kantor Cabang Ciputat, Serpong, Cibinong, Karawaci, Ciledug dan Depok. Jumlah karyawan mencapai 160 orang. Kantor Pusat yang beralamat Jl. Curug sangereng Ruko L'Agricola Blok B26-27, Paramount Gading Serpong - Tangerang 15810, sedangkan Kantor Cabang Karawaci beralamat Jl. Imam Bonjol No. 71 E Tangerang 15113.

Akuisisi BPR PKM, BPR PKM hasil akuisisi PT BPR Sartaprindo pada tanggal 15 Juni 2001. Dalam perkembangannya BPR PKM memiliki Kantor Pusat yang berada di Gading Serpong, 3 Kantor Cabang yaitu Kantor Cabang Serpong - Kantor Cabang Cibinong - dan Kantor Cabang Ciledug. Sedangkan untuk Kantor Kas dari PKM sendiri telah mencapai 6 Kantor Kas.

Akuisisi BPR PKS, BPR PKS merupakan sebuah perusahaan yang mengakuisisi PT BPR Tricipta Megasentausa pada bulan September 2003. PKS yang berkedudukan di daerah Ciputat telah memiliki 1 Kantor Cabang yang berada di Karawaci dan 3 Kantor Kas yaitu Kantor Kas Pamulang, Kantor Kas Bintaro dan Kantor Kas Cireundeu.

Merger, Dalam rangka meningkatkan kemampuan BPR PKM untuk melakukan ekspansi Kredit maupun ekspansi jaringan, maka pada April 2013 telah berhasil dilakukan merger dengan BPR PKS yang merupakan perusahaan satu group ( Nomor : 15/3/KEP.DpG/2013 ), sehingga aset menjadi semakin besar, permodalan semakin kuat dan jaringan bisnis semakin luas.

Visi, Misi dan Value Perusahaan

Visi Perusahaan

Menjadi BPR yang terkoneksi dengan baik di tengah-tengah komunitas dengan memberikan pelayanan yang jujur, professional dan terus bertumbuh di dalam kinerjanya.

Misi Perusahaan

• Mengerti dengan baik kebutuhan nasabah dan memberikan solusi yang tepat untuk menjadikan mereka patner jangka panjang.

• Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan terus berinovasi di dalam memberikan pelayanan dengan komitmen yang tinggi dan rendah hati

3. Memberikan return yang baik untuk shareholders dan peningkatan kesejahteraan untuk seluruh karyawan BPR Prima.

Value Perusahaan

• Integrity – Integritas.

• Listen – Learn - Fix – Mendengar – Mempelajari – Memperbaiki.

• Creativity – Kreativitas

• Strong Passion – Passion yang kuat

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan tanggung jawab dari masing- masing jabatan tersebut adalah sebagai berikut :

• Komisaris Utama

Fungsi dan Tugas :

• Sebagai edukator, manajer, administrator dan supervisor.

• Pemimpin / Leader inovator dan Motivator.

• Komisaris

Fungsi dan Tugas :

Membantu komisaris utama dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

• Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program.

• Pengorganisasian.

• Pengarahan.

• Ketenagaan

Membantu Komisaris Utama dalam urusan-urusan sebagai berikut :

• Pendanaan.

• Pengarahan.

• Pengontrolan.

• Direktur Utama

Fungsi dan Tugas :

• Sebagai pengarah, pengendalian, pengawasan, pengontrolan, motivator dan leader di seluruh BPR PRIMA KREDIT MANDIRI.

• Sebagai pengarah, pengendalian, pengawasan, pengontrolan, motivator dan leader di seluruh BPR PRIMA KREDIT MANDIRI.

• Memberikan arahan, teguran, motivasi kepada seluruh BPR PRIMA KREDIT MANDIRI.

• Mengoreksi seluruh fasilitas pinjaman.

• Menyetuji atau menolak pengajuan kredit dari nasabah.

• Pimpinan Cabang

Fungsi dan Tugas

• Mengontrol setiap kegiatan di perusahaan.

• Menyusun budget bersama staff perusahaan.

• Memberikan motivasi terhadap staff perusahaan.

• Mengatur pelaksanaan kegiatan perusahaan.

• Menyetuji atau menolak pengajuan kredit nasabah.

• Melaporkan seluruh aktivitas pinjaman kepada direktur utama.

• KBO

Fungsi dan Tugas

• Membantu pimpinan cabang untuk mengatur aktifitas operasional.

• Mewakili pimpinan cabang untuk mengambil keputusan bagian operasional jika pimpinan cabang tidak berada di kantor.

• Mengatur dan memberikan arahan kepada staff operasional kantor.

• Menyetujui otoritas aktifitas pinjaman operasional.

• CS (Customer Service)

Fungsi dan Tugas

• Melayani nasabah yang hendak mengajukan pinjaman.

• Melakukan penginputan data nasabah.

• Follow up nasabah.

• Membantu teller jika lagi tidak berada di tempat.

• Teller

Fungsi dan Tugas

• Melayani nasabah yang melakukan pembayaran angsuran.

• Melakukan seluruh transaksi operasional kantor.

• Membantu Customer Service jika lagi tidak berada di tempat.

• Accounting

Fungsi dan Tugas

• Melaporkan seluruh aktivitas pinjaman ke kantor pusat.

• Memeriksa rekening perusahaan jika ada nasabah yang melakukan pembayaran via transfer.

• Membuat laporan seluruh aktivitas keuangan pemasukan dan pengeluaran kantor.

• Adm Collection

Fungsi dan Tugas

• Menghubungi dan mengingatkan nasabah tentang angsuran.

• Menghitung jumlah bunga denda nasabah.

• Membuat laporan cicilan nasabah yang lancar dan yang macet.

• Melakukan pengecekkan aktivitas pinjaman nasabah.

• Membuat surat peringatan kepada nasabah yang menunggak.

• Membuat memo diskon denda atau pelunasan nasabah.

• Adm Legal

Fungsi dan Tugas

• Menyiapkan segala dokumen nasabah yang akan pengajuan kredit. Mengkoordinasikan ke bagian Notaris dan Pihak Asuransi untuk pengikatan kredit kepada nasabah.

• Melakukan penjelasan tentang ketentuan jumlah pinjaman dan potongan yang akan diberikan kepada nasabah.

• Collection

Fungsi dan Tugas

• Mengambil atau menagih cicilan angsuran nasabah yang tidak bisa melakukan pembayaran secara langsung ke kantor.

• Melakukan follow up kepada nasabah yang pembayarannya kurang lancar.

• Memberikan surat peringatan / panggilan kepada nasabah yang pembayaran angsurannya macet.

• Melakukan penyitaan jaminan bersama dengan pimpinan perusahaan dan kuasa hukum perusahaan.

• AO (Account Officer)

Fungsi dan Tugas

• Melakukan penawaran pinjaman kepada masyarakat.

• Membantu collection untuk nasabah yang bermasalah.

• Support

Fungsi dan Tugas

• Menjaga dan memlihara kebersihan lingkungan kantor.

• Mendukung kegiatan aktivitas perusahaan.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun urutan sistem penagihan yang berjalan pada perusahaan pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Karawaci Tangerang yaitu :

• Admin Collection mengecek angsuran nasabah pada microsoft excell yang sudah bayar angsuran atau yang belum bayar angsuran. Admin Collection akan mengecek no telp untuk nasabah yang belum membayar angsuran dan menghubungi nasabah untuk mengingatkan mengenai pembayaran angsuran.

• Nasabah yang sudah dihubungi oleh Admin Collection ada yang merespon untuk membayar angsuran dan ada yang tidak merespon. Nasabah yang merespon akan langsung membayarkan angsurannya dan Nasabah yang tidak merespon akan didatangi oleh staff Collection lapangan ke rumah untuk memberikan informasi mengenai angsuran dan menagih angsuran secara langsung.

• Admin Collection membuat laporan angsuran nasabah dan diberikan kepada pimpinan cabang untuk di cek.

Rancangan Sistem yang Berjalan

Use Case Diagram

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client.

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pengingat Pembayaran Angsuran

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat penjelasan sebagai berikut :

1. Nama Use Case : Mengecek angsuran nasabah pada microsoft excell

yang sudah bayar dan yang belum bayar angsuran.

Aktor : Admin Collcetion

Deskripsi : Admin Collection mengecek angsuran nasabah pada

microsoft excell.

2. Nama Use Case : Menghubungi Nasabah

Aktor : Admin Collection dan nasabah

Deskripsi : Admin Collection akan menghubungi nasabah yang

belum membayar angsuran.

3. Nama Use Case : Melakukan penagihan dengan mendatangi nasabah

Kerumah.

Aktor : Nasabah dan Collection Lapangan

Deskripsi : Setelah nasabah mendapatkan informasi maka

nasabah ada yang merespon dengan membayar

angsuran dan ada yang tidak merespon. Nasabah

yang tidak merespon akan di datangi oleh Collection

lapangan ke rumah untuk ditagih pembayaran

angusuran.

4. Nama Use Case : Membuat laporan angsuran nasabah

Aktor : Admin Collection dan Pimpinan Cabang

Deskripsi : Admin Collection akan membuat laporan angsuran

nasabah dan diberikan kepada pimpinan cabang

untuk dicek.

Activity Diagram

Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan

workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Berikut gambaran activity diagram sistem pengingat pada PT BPR Prima Kredit Mandiri :

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pengingat Pembayaran Angsuran

Berdasarkan Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

• 1 (Satu) Initial Node sebagai awal objek.

• 12 (dua belas) Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

• 1 (Satu) Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

• 5 (Lima) Vertical Swim Line berfungsi untuk menjelaskan aktor yang melakukan kegiatan.

• 1 (satu) Desicion Node digunakan untuk pemilihan kondisi.

Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Pengingat Pembayaran Angsuran

Berdasarkan Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

• 5 (Lima) Lifeline yaitu cek angsuran, data nasabah, pembayaran, tagihan angsuran, laporan angsuran.

• 5 (Lima) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin collection, Nasabah, Teller, Pimpinan Cabang.

• 12 (Dua Belas) Message, spesifikasi yang terjadi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Metode Analisa Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Analisis Batasan Sistem

• Analisa Masukan

Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format, dan Keterangan.

Nama Masukan : Formulir permohonan pengajuan kredit

Fungsi : Sebagai Bukti permohonan pengajuan

kredit.

Sumber : Nasabah

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap ada pengajuan pinjaman.

Format : Lampiran

Keterangan : Berisi data pengajuan pinjaman dari calon

debitur.

• Analisa Proses

Menjelaskan semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan.

Contoh :

Nama Modul : Analisis pengajuan pinjaman

Masukan : Formulir pengajuan pinjaman

Keluaran : Dokumen Persetujuan pengajuan pinjaman

Ringkasan Proses : Pengajuan pinjaman akan di cek oleh

pimpinan cabang untuk menentukan

apakah pengajuan pinjaman ini layak untuk

disetujui atau tidak.

• Analisa Keluaran

Berisi semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu.

Nama Keluaran : Dokumen perjanjian kredit

Fungsi : Mengetahui informasi mengenai data pinjaman

Media : Kertas.

Nama Keluaran : Surat Peringatan

Fungsi : Memberikan informasi mengenai jumlah tagihan

angsuran.

Media : Kertas.

Nama Keluaran : Laporan Angsuran Nasabah.

Fungsi : Mengetahui informasi mengenai pembayaran

angsuran nasabah

Media : Kertas.

Analisa Kebutuhan Sistem

Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang sistem pengingat pembayaran angsuran yang belum maksimal sehingga sering terjadi miss communication antara perusahaan dengan nasabah.

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

• Permasalahan Yang Dihadapi

Sistem penyampaian informasi pembayaran utang yang berjalan saat ini masih dilakukan dengan mengirimkan sms kepada nasabah secara satu persatu sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran utang dengan mengecek angsuran mereka direkening tabungan dan menghubungi para nasabah jika belum melakukan pembayaran. Sistem yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik dikarenakan admin collection sering mengalami keterlewatan melakukan penagihan kepada nasabah sehingga nasabah melakukan pembayaran tidak tepat pada waktunya. Selain itu terjadi kesalahan komunikasi dengan pihak collection lapangan yang sedang melakukan penagihan langsung kerumah nasabah dikarenakan collection tidak menerima data yang update dari kantor tentang pembayaran utang nasabah.

• Alternatif Pemecahan Yang Dihadapi

Setelah meneliti dan mengamati beberapa permasalahan yang terjadi di dalam sistem pengingat angsuran yang berjalan penulis memberikan beberapa alternatif pemecahan masalahan yang dihadapi sistem yang berjalan yaitu :

• Perlu adanya sistem pengingat pembayaran angsuran kepada nasabah , karena sistem pengingat pembayaran angsuran yang berjalan saat ini masih belum berjalan dengan baik karena admin collection harus mengecek data angsuran secara satu persatu dan menghubungi nasabah menggunakan media telp secara satu persatu.

• Memanfaatkan Teknologi Informasi yang berbasis SMS Gateway sehingga admin collection dapat dengan mudah mengirimkan informasi pembayaran anguran kepada seluruh nasabah yang aktif sebelum tanggal jatuh tempo.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Adapun konfigurasi sistem yang digunakan pada sistem yang berjalan yaitu :

• Perangkat Keras (Hardware)

• Processor : Intel Pentium E2180 Core Duo 2 GHz

• Monitor : Samsung LCD 17”.

• RAM : 1 GB DDR2 Memory

• Hardisk : 160 GB

• Perangkat Lunak (Software)

• Windows 7

• Google Chrome

• Hak Akses (Brainware)

Aplikasi pengingat pembayaran angsuran pada PT BPR Prima Kredit Mandiri hanya dapat diakses oleh Admin Collection.

User Requirement

1. Elisitasi Tahap 1

Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun ke dalam Elisitasi Tahap I sebagai berikut :

Tabel 3.1 Analisa SWOT

2. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas yang diberi opsi I (Inessential) harus dieliminasi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M : Mandatory (Dibutuhkan atau penting)

D : Desirable (Diinginkan tapi tidak terlalu penting /boleh

dihilangkan)

I : Inessential (Di luar sistem atau di eliminasi)

3. Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan Opsi HML (High, Middle, Low). Pada elisitasi tahap III, terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus di eliminasikan. Berikut adalah requirement tersebut :

• T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

• O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

• E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

• H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan

dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal,

Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

• M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

• L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

4. Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Aplikasi Pengingat Angsuran Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu aplikasi pengingat angsuran untuk PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Karawaci.

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan melaksanakan penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan, dengan dilengkapi data-data pendukung aktifitas lapangan. Proses selanjutnya yaitu mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibuat, dan kemudian diimplementasikan terhadap permasalahan yang ada. Beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki, menyempurnakan, maupun terjadinya pembangunan sebuah sistem baru, dalam pengaplikasian prosedur aplikasi pengingat angsuran nasabah yang berjalan saat ini, yaitu membangun sebuah sistem baru yang dapat memfasilitasi, pengembangan aplikasi pengingat angsuran nasabah.

Pemanfaatan pengembangan sistem untuk dapat memberikan solusi terhadap kendala sistem yang berjalan, dengan beberapa fasilitas yang dapat membantu kelancaran aplikasi pengingat angsuran nasabah diantaranya adanya sms pengingat angsuran kepada nasabah, data pembayaran dan data pinjaman nasabah.

Berdasarkan perubahan dan pengembangan bentuk prosedur pada sistem yang akan dibangun serta telah ditentukan kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem yang diusulkan, bertujuan untuk memperbaiki sistem lama dengan menampilkan gambaran atau pandangan yang jelas melalui UI end user design proses sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam proses menganalisa usulan prosedur yang akan dikembangkan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradign for UML Enterprise Edition Ver. 8.0, untuk menggambarkan user case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Berdasarkan perencanaan sistem usulan, terdapat penjelasan sebagai berikut:

1. Admin Collection

a. Dapat melakukan login

b. Kelola Data Nasabah

c. Kelola Data Pembayaran

d. Kelola Data Nasabah

e. Kelola Data Pinjaman

f. Menampilkan Laporan Pembayaran Angsuran

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan pengembangan atas analisa sistem yang berjalan terhadap usulan sistem yang baru, berikut gambaran use case diagram yang diusulkan dalam sistem, dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini:

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 adalah Use Case Diagram yang diusulkan, maka penjelasan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Use Case : Log In

Aktor : Admin

Skenario : Admin masukkan username dan password jika

inputan yang dimasukkan benar maka sistem akan

menampilkan menu utama jika inputan yang

dimasukkan salah maka akan menampilkan

verifikasi login benar dan login salah.

b. Use Case : Data Nasabah

Aktor : Admin

Skenario : Admin mengelola data nasabah

c. Use Case : Entry Data Bayar

Aktor : Admin

Skenario : Admin mengelola data bayar

d. Use Case : Entry Data Pinjaman

Aktor : Admin

Skenario : Admin mengelola data pinjaman

e. Use Case : Informasi

Aktor : Admin dan Nasabah

Skenario : Admin mengelola data informasi

f. Use Case : Laporan

Aktor : Admin

Skenario : Admin menampilkan data laporan pembayaran

angsuran nasabah

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan dari penentuan use case diagram yang diusulkan, untuk dapat menggambarkan aktifitas dalam proses transaksi yang terdapat dalam aplikasi pengingat angsuran, hal ini untuk melihatkan aliran bentuk aktifitas satu terhadap yang lain yang saling berhubungan, proses ini digambarkan dalam Activity diagram. Berikut ini adalah Activity Diagram yang ditentukan berdasarkan aktifitas use case diagram:

Activity Diagram

a.) Laporan

Gambar 4.2 Activity Diagram Laporan

Berdasarkan Gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut:

a. 2 (dua) Vertical Swimelane, yang menjelaskan aktor yang melakukan kegiatan.

b. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang mengawali aktifitas.

c. 1 (satu) decision node, bagian yang menunjukan suatu kondisi yang dapat meghasilkan dua kemungkinan output.

d. 6 (enam) Action State, yang menjelaskan kegiatan diantaranya: 1.) Pilih menu laporan

2.) Menampilkan form laporan

3.) Pilih tanggal periode laporan

4.) Klik cetak

5.) Validasi data

6.) Menampilkan laporan

e. 1 (satu) final state, objek ini merupakan bagian yang menandakan aktifitas kegiatan yang ada berakhir atau selesai.

b. Data Bayar

Gambar 4.3 Activity Diagram Data Bayar

Berdasarkan Gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut:

a. 2 (dua) Vertical Swimelane, yang menjelaskan aktor yang melakukan kegiatan.

b. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang mengawali aktifitas.

c. 1 (satu) decision node, bagian yang menunjukan suatu kondisi yang dapat meghasilkan dua kemungkinan output.

d. 6 (enam) Action State, yang menjelaskan kegiatan diantaranya: 1.) Pilih menu Entry Data Bayar

2.) Menampilkan form Data Bayar

3.) Pilih input data

4.) Klik simpan

5.) Validasi data

6.) Data disimpan

e. 1 (satu) final state, objek ini merupakan bagian yang menandakan aktifitas kegiatan yang ada berakhir atau selesai.

c. Data Pinjaman

Gambar 4.4 Activity Diagram Data Pinjaman

Berdasarkan Gambar 4.4 terdapat penjelasan sebagai berikut:

a. 2 (dua) Vertical Swimelane, yang menjelaskan aktor yang melakukan kegiatan.

b. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang mengawali aktifitas.

c. 1 (satu) decision node, bagian yang menunjukan suatu kondisi yang dapat meghasilkan dua kemungkinan output.

d. 6 (enam) Action State, yang menjelaskan kegiatan diantaranya: 1.) Pilih menu Entry Data Pinjaman

2.) Menampilkan form Data Pinjaman

3.) Pilih Input data

4.) Klik simpan

5.) Validasi data

6.) Data disimpan

e. 1 (satu) final state, objek ini merupakan bagian yang menandakan aktifitas kegiatan yang ada berakhir atau selesai.

d. Login

Gambar 4.5 Activity Diagram Login

Berdasarkan Gambar 4.5 terdapat penjelasan sebagai berikut:

a. 2 (dua) Vertical Swimelane, yang menjelaskan aktor yang melakukan kegiatan.

b. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang mengawali aktifitas.

c. 1 (satu) decision node, bagian yang menunjukan suatu kondisi yang dapat meghasilkan dua kemungkinan output.

d. 4 (empat) Action State, yang menjelaskan kegiatan diantaranya:

1.) Masukan Username dan Password

2.) Klik Login

3.) Pilih Validasi Sistem

4.) Menu Utama

e. 1 (satu) final state, objek ini merupakan bagian yang menandakan aktifitas kegiatan yang ada berakhir atau selesai.

e. Nasabah

Gambar 4.6 Activity Diagram Nasabah

Berdasarkan Gambar 4.6 terdapat penjelasan sebagai berikut:

a. 2 (dua) Vertical Swimelane, yang menjelaskan aktor yang melakukan kegiatan.

b. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang mengawali aktifitas.

c. 1 (satu) decision node, bagian yang menunjukan suatu kondisi yang dapat meghasilkan dua kemungkinan output.

d. 6 (enam) Action State, yang menjelaskan kegiatan diantaranya:

1.) Pilih menu Entry Data Nasabah

2.) Menampilkan form Entry Data Nasabah

3.) Pilih Input data

4.) Klik simpan

5.) Validasi data

6.) Data disimpan

e. 1 (satu) final state, objek ini merupakan bagian yang menandakan aktifitas kegiatan yang ada berakhir atau selesai.

Sequance Diagram Yang Diusulkan

Bentuk flow sequence diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

a. Laporan

Gambar 4.7 Sequence Diagram Laporan

Berdasarkan Gambar 4.7 terdapat penjelasan sebagai berikut:

a. 1 (satu) Actor yaitu admin yang menjalankan aktifitas

b. 1 (satu) Boundry Lifeline menjelaskan form yang sedang aktif

c. 1 (satu) Country Lifeline menjelaskan proses kegiatan sistem

d. 1 (satu) Entyti Lifeline menjelaskan tabel yang digunakan pada database

e. 5 (lima) Massage yang menjelaskan kegiatan sistem

f. 1 (satu) Self message yang menjelaskan proses validasi data

g. 2 (dua) Return message menjelaskan jawaban aktifitas dari massage

b. Data Bayar

Gambar 4.8 Sequence Diagram Data Bayar

Berdasarkan Gambar 4.8 terdapat penjelasan sebagai berikut:

a. 1 (satu) Aktor yaitu admin yang menjalankan aktifitas

b. 1 (satu) Boundry Lifeline menjelaskan form yang sedang aktif

c. 1 (satu) Country Lifeline menjelaskan proses kegiatan sistem

d. 1 (satu) Entyti Lifeline menjelaskan tabel yang digunakan pada database

e. 5 (lima) Massage yang menjelaskan kegiatan sistem

f. 1 (satu) Self message yang menjelaskan proses validasi data

g. 2 (dua) Return message menjelaskan jawaban aktifitas dari massage

c. Data Pinjaman

Gambar 4.9 Sequence Diagram Data Pinjaman

Berdasarkan Gambar 4.9 terdapat penjelasan sebagai berikut:

a. 1 (satu) Aktor yaitu admin yang menjalankan aktifitas

b. 1 (satu) Boundry Lifeline menjelaskan form yang sedang aktif

c. 1 (satu) Country Lifeline menjelaskan proses kegiatan sistem

d. 1 (satu) Entyti Lifeline menjelaskan tabel yang digunakan pada database

e. 5 (lima) Massage yang menjelaskan kegiatan sistem

f. 1 (satu) Self message yang menjelaskan proses validasi data

g. 2 (dua) Return message menjelaskan jawaban aktifitas dari massage

d. Login

Gambar 4.10 Sequence Diagram Login

Berdasarkan Gambar 4.10 terdapat penjelasan sebagai berikut:

a. 1 (satu) Aktor yaitu admin yang menjalankan aktifitas

b. 1 (satu) Boundry Lifeline menjelaskan form yang sedang aktif

c. 1 (satu) Country Lifeline menjelaskan proses kegiatan sistem

d. 1 (satu) Entyti Lifeline menjelaskan tabel yang digunakan pada database

e. 4 (empat) Massage yang menjelaskan kegiatan sistem

f. 1 (satu) Self message yang menjelaskan proses validasi data

g. 2 (satu) Return message menjelaskan jawaban aktifitas dari massage

e. Nasabah

Gambar 4.11 Sequence Diagram Nasabah

Berdasarkan Gambar 4.11 terdapat penjelasan sebagai berikut:

a. 1 (satu) Aktor yaitu admin yang menjalankan aktifitas

b. 1 (satu) Boundry Lifeline menjelaskan form yang sedang aktif

c. 1 (satu) Country Lifeline menjelaskan proses kegiatan sistem

d. 1 (satu) Entyti Lifeline menjelaskan tabel yang digunakan pada database

e. 5 (lima) Massage yang menjelaskan kegiatan sistem

f. 1 (satu) Self message yang menjelaskan proses validasi data

g. 2 (satu) Return message menjelaskan jawaban aktifitas dari massage

4.1.5 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.12 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.12 Class Diagram Yang Diusulkan diatas terdapat penjelasan sebagai berikut:

1. 5 (lima) table yang berfungsi untuk menjelaskan table yang digunakan untuk pembuatan aplikasi.

2. 4 (empat) association yang digunakan untuk menjelaskan relasi field.

State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.13 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.13 State Machine Diagram Yang Diusulkan diatas terdapat penjelasan sebagai berikut:

1. 16 (enam belas) state yang berjalan yaitu masuk kedalam menu login.

2. 26 (dua puluh enam) transition

3. 1 (satu) initial pseudo state

4. 1 (satu) final state

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Untuk mengetahui perbedaan antara sistem yang telah berjalan dengan sistem aplikasi yang diusulkan, dideskripsikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

A. Spesifikasi Basis Data

1. Nama Tabel : Bayar

Media : Hardisk

Isi : id_bayar+tgl_bayar+id_pinjaman+

cicilan_ke+jml_bayar+ sisa_pembayaran

Primary Key : id_bayar

Foreign Key : sisa_pembayaran

Panjang Record : 49

Tabel 4.2 Bayar

2. Nama Tabel : Informasi

Media : Hardisk

Isi : id_informasi+tgl_kirim+id_pinjaman+

id_bayar

Primary Key : id_informasi

Foreign Key : id_bayar

Panjang Record : 32

Tabel 4.3 Informasi

3. Nama Tabel : Kirim

Media : Hardisk

Isi : id_pinjaman+total_pinjaman+

besar_cicilan+jml_cicilan

Primary Key : id_pinjaman

Foreign Key : jml_cicilan

Panjang Record : 39

Tabel 4.4 Kirim

4. Nama Tabel : Nasabah

Media : Hardisk

Isi : id_nasabah+nm_nasabah+alamat+no_telp

Primary Key : id_nasabah

Foreign Key : no_telp

Panjang Record : 104

Tabel 4.5 Nasabah

5. NamaTabel : Pinjaman

Media : Hardisk

Isi : id_pinjaman+tgl_pengajuan+

tgl_jatuh_tempo+id_nasabah

Primary Key : id_pinjaman

Foreign Key : id_nasabah

Panjang Record : 32

Tabel 4.6 Pinjaman

Rancangan Prototype

Pada pelaksanaan implementasi sebuah sistem yang telah direncanakan, sangat diperlukan sebuah gambaran sistem tersebut untuk itu berikut tampilan perencanaan prototype aplikasi pengingat angsuran nasabah.

1. Rancangan Prototype UI

a. Rancangan Prototype Halaman Utama

Rancangan UI (User Interface) platform halaman utama yang menyajikan fasilitas, terlihat pada gambar 4.14 sebagai berikut:

Gambar 4.14 Tampilan Prototype Halaman Utama

b. Rancangan Prototype Halaman Utama menu Master

Rancangan UI (User Interface) platform Halaman Utama terdapat pilihan menu Master yang didalamnya ada menu untuk entry data Nasabah. Terlihat pada gambar 4.15 Sebagai berikut:

Gambar 4.15 Prototype Halaman Utama menu Master

c. Rancangan Prototype Halaman Utama menu Transaksi

Rancangan UI (User Interface) platform Halaman Utama terdapat pilihan menu Transaksi yang didalamnya terdapat menu Entry Pinjaman, Entry Bayar dan informasi mengenai pinjaman nasabah. Terlihat pada gambar 4.16 sebagai berikut.

Gambar 4.16 Tampilan Prototype Halaman Utama menu Transaksi

d. Rancangan Prototype Entry Data Bayar

Rancangan UI (User Interface) platform Entry Data Bayar untuk memasukan data pembayaran nasabah. Terlihat pada gambar 4.17 sebagai berikut:

Gambar 4.17 Tampilan Prototype Entry Data Bayar

e. Rancangan Prototype Entry Data Nasabah

Rancangan UI (User Interface) Entry Data Nasabah untuk memasukan atau mencari data nasabah. Terlihat pada gambar 4.18 Sebagai berikut:

Gambar 4.18 Tampilan Prototype Entry Data Nasabah

f. Rancangan Prototype Entry Data Pinjaman

Rancangan UI (User Interface) Entry Data Pinjaman untuk mencari dan memasukan data mengenai pinjaman nasabah. Terlihat pada gambar 4.19 Sebagai berikut:

Gambar 4.19 Tampilan Prototype Entry Data Pinjaman

Tampilan Implementasi Program

1. Tampilan User Interface

a. Tampilan Halaman Utama

Halaman Utama sebagai tampilan awal. berikut tampilan halaman utama pada gambar 4.20 sebagai berikut:

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Utama

b. Tampilan Halaman Utama Didalam Menu Master

Tampilan User Interface Halaman Utama Menu Master terdapat Menu Nasabah. Berikut tampilan halaman Utama menu master pada gambar 4.21 sebagai berikut:

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Utama Menu Master

c. Tampilan Halaman Utama Menu Transaksi

Tampilan User Interface Halaman Utama Menu Transaksi terdapat Menu Entry Pinjaman, Entry Bayar, dan Informasi. Tampilan halaman value pada gambar 4.22 sebagai berikut:

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Utama Menu Transaksi

d. Tampilan Halaman Entry Data Nasabah

Tampilan User Interface entry data nasabah berfungsi untuk menampung data nasabah pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Karawaci. Berikut tampilan halaman Entry Data Nasabah pada gambar 4.23 sebagai berikut:

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Entry Data Nasabah

g. Tampilan Halaman Entry Data Pinjaman

Tampilan User Interface Entry Data pinjaman berfungsi untuk menampung data pinjaman nasabah pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Karawaci. Berikut tampilan halaman Entry Data Pinjaman nasabah pada gambar 4.24 sebagai berikut:

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Entry Data Pinjaman

h. Tampilan Halaman Entry Data Bayar

Tampilan User Interface Entry Data Bayar berfungsi untuk menampung data pembayaran angsuran nasabah pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Karawaci. Berikut tampilan halaman Entry Data Bayar nasabah pada gambar 4.25 sebagai berikut:

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Entry Data Bayar

Konfigurasi Sistem Usulan

1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

a. Processor : Intel ® Pentium ® CPU 6630

b. Monitor : LCD Monitor 19”

c. Mouse : Standar

d. Keyboard : Standar

e. RAM : 2 GB

f. Harddisk : 500 GB HDD

g. Printer : Catridge

2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

a. Windows 7

b. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition

c. Database Server : MySQL

d. Microsoft Office 2013

e. XAMPP v3.2.1

3. Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh:

a. Admin Collection

Black Box Testing

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi menu yaitu :

1. Skenario pengujian : Hapus data nasabah

Gambar 4.26 Pengujian Validasi Hapus Data Nasabah

a. Hasil yang diharapkan : Sistem menampilkan validasi

berupa kotak pesan pertanyaan

apakah data ingin dihapus.

b. Gambar pengujian :

Gambar 4.27 Pengujian Hapus Data Nasabah

2. Skenario pengujian : Input data pinjaman

Gambar 4.28 Pengujian Validasi Simpan Data Pinjaman

a. Hasil yang diharapkan  : Sistem menampilkan akan menolak menyimpan data jika inputan belum lengkap

b. Gambar pengujian  :

Gambar 4.29 Pengujian Simpan data pinjaman

3. Skenario pengujian : Input data pembayaran

Gambar 4.30 Pengujian Validasi Simpan Data Bayar

a. Hasil yang diharapkan  : Sistem menampilkan akan menolak menyimpan data jika inputan belum lengkap

b. Gambar pengujian  :

Gambar 4.31 Pengujian Simpan data pembayaran

4. Skenario pengujian : Pengiriman sms

Gambar 4.32 Pengujian Validasi Pengiriman SMS

a. Hasil yang diharapkan  : Pengiriman sms akan gagal dikirim bila pulsa habis.

b. Gambar pengujian  : Data berhasil di input

Gambar 4.33 Pengujian Pengiriman SMS


Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memeberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tabel 4.7 Jadwal Kegiatan

4.8 Estimasi Biaya

Dalam penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan lancar karena diperlukannya adanya penyesuaian perencanaan dan tujuan akhir implementasi, maka dari itu perencanaan pembiayaan kegiatan diperlukan untuk menunjang aktifitas yang ada dengan perhitungan dan detail estimasi diperkirakan sebagai berikut:

Tabel 4.8 Perencanaan Biaya Penelitian

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa lapangan, dan pelaksanaan implementasi penelitian, pada pengembangan sistem pengingat angsuran nasabah pada PT BPR Prima Kredit Mandiri, maka terdapat beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah sebagai berikut:

1. Sistem pengingat angsuran yang berjalan pada PT BPR Prima Kredit Mandiri masih dilakukan dengan mengirimkan sms kepada nasabah secara satu persatu sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran hutang dengan mengecek angsuran mereka direkening tabungan dan menghubungi para nasabah jika belum melakukan pembayaran.

2. Sistem pengingat yang berjalan saat ini belum dapat memudahkan admin collection dalam membuat laporan yang cepat

3. Kelemahan sistem pengingat angsuran yang sedang berjalan saat ini pada PT BPR Prima Kredit Mandiri diantaranya admin collection dalam membuat laporan yang kurang cepat dikarenakan sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya admin collection sering mengalami keterlewatan melakukan penagihan kepada nasabah sehingga nasabah melakukan pembayaran tidak tepat pada waktunya. Selain itu terjadi kesalahan komunikasi dengan pihak collection lapangan yang sedang melakukan penagihan langsung kerumah nasabah dikarenakan collection tidak menerima data yang update dari kantor tentang pembayaran angsuran nasabah.

Saran

Pada aplikasi pengingat, dalam pelayanan permintaan transaksi jasa konstruksi, penulis dapat menyampaikan saran yang dapat diperhatikan sebagai bahan pertimbangan dalam tindak lanjut nantinya yaitu sebagai berikut:

1. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengingatkan nasabah dalam mengontrol tanggal jatuh tempo perusahaan.

2. Diperlukan adanya sosialisasi sistem usulan ini kepada nasabah dan pegawai agar tidak terjadi miss communication.

3. Diharapkan adanya pengembangan sistem menjadi lebih baik lagi dengan membuat sistem berbasis android.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Shalahuddin. M. 2013. Rekayasa perangkat lunak terstruktur dan berorientasi objek. Informatika : Bandung
  2. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
  3. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu
  4. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta
  5. Rudy Tantra. 2012. Manajemen Proyek Sistem Informasi, bagaimana mengolah proyek sistem informasi secara efektif & efisien: Andi Offset
  6. Norman L Enger. 2012. Suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi
  7. Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  8. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  9. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
  10. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
  11. Goal. L. Jimmy. 2010. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Grasindo
  12. Yasin, Verdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta : Mitra Wancana media
  13. Prabowo Pudjo Widodo. 2011. "Menggunakan UML". Informatika. Bandung
  14. Nugroho. Adi. 2010. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object. Bandung: Informatika.
  15. Enterprise Jubilee. 2014. Trik Praktis Excel untuk Akuntansi. Jakarta : Elex Media Komputindo
  16. MF, Mundzir. (2014). PHP Tutorial Book For Beginner. Yogyakarta : Notebook
  17. Iskandar, Syamsu. 2008, Bank dan Lembaga Keuangan Lai, Jakarta : PT Semesta Asa Bersama
  18. Kasmir. 2012, Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
  19. Sunarno, Siswanto. 2006. Hukum Pemerintahan Daerah, Sinar Grafika, Jakarta.
  20. Mulyani, I., Satria, E. dan Supriatna, AD. 2012. Pengembangan Short Message Service (SMS) Gateway Layanan Informasi Akademik di SMK YPPT Garut. Jurnal Algoritma Sekolah tinggi Teknologi Garut.
  21. Kusrini, Dwi Endah, 2010, Ekonometrika, Yogyakarta, Penerbit CV. Andi Offset
  22. Anhar. 2010. PHP & MySql Secara Otodidak. Jakarta: PT TransMedia
  23. Widhiarso, Y dan B.K. Riasti. 2013. Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Akademik dan Presensi Siswa Bebasis SMS Gateway pada SDN Tulakan III. Indonesia Journal on Networking and Security (IJNS).
  24. Suharso dan Ana Retnoningsih. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang:Widya Karya
  25. Alam S. 2013. Ekonomi Untuk SMA dan MA. Jakarta: Esis
  26. Rasdiana, Erlita. 2013. Analisa Pengembangan Sistem Informasi Student Information Service (SIS) Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Laporan Kuliah Kerja Praktek STMIK Raharja.
  27. Semiawan, Conny. R. 2010. “Metode Penelitian Kualitatif”. Jakarta: Grasindo.
  28. Conny R. Semiawan. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta:Grasindo
  29. Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. “Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
  30. Fauzan, Achmad. 2010. Sistem Informasi Berbasis Web Mobile Studi Kasus Penagihan Dan Pembayaran Angsuran Bank
  31. Arafah, Muhammad. 2011. Aplikasi Sistem Informasi Berbasis SMS Gateway Pada PT. Mega Auto Finance Makassar
  32. Ryan Oki Pradana. 2013. Rancang Bangun Sistem Informasi Pengingat Jadwal Pembayaran Angsuran Pada Kospin Jasa Cabang Pemalang Berbasis SMS Gateway
  33. Meidianto, Dhian, 2014. Aplikasi Informasi Nilai Berbasis SMS Gateway Pada STMIK RAHARJA
  34. Setiadi, Ade. 2014. Pembangunan Notifikasi Sistem Jatuh Tempo Tunggakan Pembayaran Sekolah Berbasis SMS Gateway Dan Web Pada SMK Al-Amanah

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A :

A.1. Surat Pengantar Skripsi

A.2. Kartu Bimbingan Skripsi

A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.4. Form Validasi Skripsi

A.5. Kwitansi Pembayaran Skripsi

A.6. Kwitansi Pembayaran RC dan Sidang

A.7. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Di Ambil

A.8. Daftar Nilai

A.9. Formulir Seminar Proposal Skripsi

A.10. Formulir Pertemuan Stakeholder

A.11. Form Validasi Sidang Skripsi

A.12. Sertifikat TOEFL

A.13. Sertifikat PROSPEK

A.14. Sertifikat Seminar IT Internasional

A.15. Sertifikat Seminar IT Nasional

A.16. Sertifikat Jurnal

A.17. Curriculum Vitae (CV)

A.18. Form Permohonan Penggantian Judul

Lampiran B :

B.1. Surat Keterangan Penelitian PT BPR Prima Kredit Mandiri

B.2. Surat Keterangan Implementasi PT BPR Prima Kredit Mandiri

B.3. Form Wawancara

B.4. Form Observasi

B.5. Katalog Produk

B.6. Slide Presentasi

Contributors

Axeldesmond