SI1322475729

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN APLIKASI DASHBOARD PENGELUARAN DANA PERUSAHAAN

TERHADAP PEMASOK SUBKONTRAK BERBASIS WEB

DI PT. CHING LUH INDONESIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1322475729
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMASI

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI DASHBOARD PENGELUARAN DANA PERUSAHAAN

TERHADAP PEMASOK SUBKONTRAK BERBASIS WEB

DI PT. CHING LUH INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1322475729
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informasi
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN APLIKASI DASHBOARD PENGELUARAN DANA PERUSAHAAN

TERHADAP PEMASOK SUBKONTRAK BERBASIS WEB

DI PT. CHING LUH INDONESIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475729
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

JurusanTeknik Informasi

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sutrisno, M.Kom)
   
(Muhaimin Hasanudin, ST., M.Kom)
NID : 10020
   
NID : 08206

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN APLIKASI DASHBOARD PENGELUARAN DANA PERUSAHAAN

TERHADAP PEMASOK SUBKONTRAK BERBASIS WEB

DI PT. CHING LUH INDONESIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475729
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informasi

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI DASHBOARD PENGELUARAN DANA PERUSAHAAN

TERHADAP PEMASOK SUBKONTRAK BERBASIS WEB

DI PT. CHING LUH INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1322475729
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informasi
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1322475729

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pencatatan status pembayaran subkontrak yang digunakan di PT. Ching Luh Indonesia merupakan suatu proses pencatatan pembayaran atas jasa yang dilakukan oleh pemasok subkontraktor. Proses pencatatan ini belum dikelola secara terkomputerisasi dan terintegrasi. Laporan yang dihasilkan juga masih manual menggunakan kertas. Maka dalam penelitian ini penulis memberikan usulan membuat suatu aplikasi dashboard berbasis web yang lebih efisien dan dapat diakses melalui jaringan internet. Selain menampilkan laporan secara detail, dibuat juga dalam dalam bentuk grafik yang menarik secara visual dan lebih menghemat waktu dan usaha dalam melihat status dokumen yang belum dan sudah dibayar. Dalam menganalisa permasalahan penulis menggunakan PIECES, diagram UML untuk merancang aplikasi, dan PHP sebagai bahasa pemrogramannya.


Kata Kunci: Aplikasi dashboard, Status pembayaran, Berbasis web

ABSTRACT

Recording of subcontract payment status used in PT. Ching Luh Indonesia is a process of recording payments for services has done by subcontractor suppliers. This recording process has not been managed in a computerized and integrated manner. The report is still in manual setting using paper. So in this study, the authors provide a proposal to create a web-based dashboard application that is more efficient and can be accessed via the Internet network. Beside displaying the report in detail, it also presented in graphics that are visually attractive and save more time and effort in viewing the status of documents that have not and have been paid. In analyzing the problems the author uses PIECES, UML diagrams to design applications, and PHP as a programming language.


Keywords : dashboard application, payment status, web-based

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom, sebagai Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Sutrisno, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga terselesaikannya laporan Skripsi ini
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2017
Georgiana Dwi Utami
NIM. 1322475729

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sedang dan akan terus berkembang pesat dalam berbagai aspek kehidupan manusia, seperti dalam bidang pendidikan, bidang kesehatan, bisnis, dan lain-lain. Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, beberapa aspek pekerjaan berusaha membuat suatu sistem informasi yang semakin baik dan mudah digunakan oleh penggunanya agar dapat mempermudah proses pekerjaan.

Pencatatan status pembayaran subkontrak yang digunakan di PT. Ching Luh Indonesia merupakan suatu proses pencatatan pembayaran atas jasa yang dilakukan oleh pemasok subkontraktor. Pencatatan status pembayaran subkontrak ini sangatlah penting bagi perusahaan terutama pada bagian keuangan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem informasi yang dapat membantu mengetahui data pembayaran secara aktual. Proses pencatatan status pembayaran yang tersedia pada PT. Ching Luh Indonesia belum dikelola secara terkomputerisasi dan terintegrasi. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk mengakses data pada status pembayaran yang telah dilakukan.

Untuk mengetahui status pembayaran yang akan dan telah dilakukan, bagian finansial harus mencatat dokumen penagihan oleh pemasok di file excel pada satu komputer utama. Beberapa staff yang akan menginput data pembayaran harus mengakses data sharing dari komputer yang menyimpan data pembayaran tersebut di paymentstatus.xls. Hal ini menyebabkan hanya satu pengguna pada satu waktu yang mendapat izin akses ke data pada file payment status.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis mengambil judul “Perancangan Aplikasi Dashboard Pengeluaran Dana Perusahaan Terhadap Pemasok Subkontrak Berbasis Web Di PT. Ching Luh Indonesia Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana sistem pencatatan status pembayaran subkontrak yang sedang berjalan pada PT. Ching Luh Indonesia ?

  2. Apakah sistem pencatatan status pembayaran subkontrak pada PT. Ching Luh Indonesia saat ini sudah berjalan dengan baik?

  3. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat membantu mengatasi tingkat kerugian pada PT. Ching Luh Indonesia.?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dan pembatasan masalah antara lain dimulai dari penerimaan dokumen pembayaran subkontrak, penginputan due date dan tanggal pembayaran, sampai dengan hasil laporan status pembayaran yang telah dilakukan pada PT. Ching Luh Indonesia.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan didalam Laporan Skripsi ini terbagi dalam 3 (tiga) jenis yaitu sebagai berikut :

  1. Tujuan Operasional, yaitu untuk menganalisa sistem pencatatan status pembayaran subkontrak pada PT. Ching Luh Indonesia.

  2. Tujuan Fungsional, yaitu untuk melihat lebih jauh kelebihan dan kekurangan status pembayaran agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi didalam mengolah data pada sistem pencatatan status pembayaran subkontrak di PT. Ching Luh Indonesia.

  3. Tujuan Individual, yaitu untuk menambah pengetahuan, pengalaman, pengenalan, dan pengamatan pada sebuah sistem pencatatan status pembayaran subkontrak di PT. Ching Luh Indonesia.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Bagi Peneliti
    Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman terutama dalam bidang sistem payment status.

  2. Bagi perusahaan
    Bagi PT. Ching Luh Indonesia dapat memberikan informasi untuk melakukan perubahan dan perbaikan dalam mengakses dan melakukan penyimpanan data di masa yang akan datang.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Pada metode penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dan menggambarkan keadaan secara langsung untuk mendapatkan data secara aktual dan relevan. Berikut adalah beberapa teknik atau cara pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah data menjadi informasi yang diperlukan yaitu sebagai berikut :

  1. Observasi (Pengamatan)

    Mengamati kegiatan staff akunting dan staff finansial dalam melakukan input data payment status. Bagaimana dokumen pembayaran diterima dan diproses oleh bagian keuangan, serta proses penginputan data yang dilakukan pada setiap dokumen yang akan dibayar.

  2. Wawancara

    Mengadakan wawancara langsung kepada pimpinan departemen finansial tentang bagaimana prosedur pencatatan payment status yang berlangsung di PT. Ching Luh Indonesia.

  3. Studi Pustaka

    Metode ini digunakan untuk mendapatkan data maupun informasi dari beberapa sumber literatur seperti artikel, majalah, buku, internet, jurnal dan refrensi tertulis lainnya yang berkaitan dalam penyusunan laporan ini.

Metode Analisa

Penulis menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service) dalam menganalisa sistem yang berjalan. Kelebihan dari metode ini adalah dengan adanya laporan setiap akhir sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis.

Metode Perancangan

Perancangan sistem merupakan suatu proses pengembangan spesifikasi sistem aplikasi yang diusulkan berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem.Tujuan perancangan sistem yaitu :

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang sistem informasi untuk penginputan dan pengeditan status pembayaran, retur dokumen, rekapitulasi, serta pembuatan laporan.

  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam UML (Unified Modeling Language) untuk sistem pencatatan status pembayaran

Berhubungan dengan perancangan sistem, penulis memanfaatkan berbagai macam aplikasi yang diperlukan dalam mengembangkan sistem berbasis Web. Dalam menganalisa dan merancang sistem, digunakan Visual Paradigm, dalam merancang antarmuka pengguna dan menulis kode program penulis menggunakan program PHP, MySQL, Xampp, dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

Metode Testing

Metode pengujian yang digunakan oleh penulis adalah Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan metode uji coba yang berfokus pada keperluan fungsional perangkat lunak. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program.

Sistematika Penulisan

Untuk lebih mempermudah dalam membaca dan mengikuti penulisan, maka dalam laporan Skripsi ini penulis membagi menjadi beberapa sub bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan serta diuraikan secara teori langkah-langkah serta definisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini dikemukakan mengenai analisa organisasi, sejarah singkat, gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, uraian jabatan dan uraian tugas, analisa sistem yang sedang berjalan, analisa permasalahan sistem, analisa kebutuhan sistem, solusi yang diberikan, user requirement yang menggunakan Elisitasi tahap 1, 2, 3 dan draft final elisitasi sebagai landasan mendisain sistem.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses UML dengan software visual paradigm, perancangan database, tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang sebaiknya dilakukan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasional perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Bambang Hartono (2013:9) [1] “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya menjadi suatu kesatuan.”

Menurut Tata Sutabri (2012:22), [2]“Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memliki sasaran berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut.”

Menurut Sutarman (2012:13),[3] "Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama."

Dari beberapa definisi tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan terstruktur dari komponen-komponen atau prosedur-prosedur yang terhubung secara fungsional untuk mencapai sasaran tertentu.


2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], “Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Berikut adalah karakteristik yang dimaksud, yaitu:

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, atau saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut bisa berupa suatu subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga bisa bersifat merugikan sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Siynal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik, jika sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3)[3], “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Dari pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan fakta dari suatu kegiatan yang dapat berupa angka, tulisan, gambar, maupun suara yang belum terstruktur atau belum dapat dimengerti maksudnya.

2. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[4], bentuk data terbagi menjadi lima, yaitu :

  1. Teks
    Teks adalah serangkaian angka, huruf, maupun simbol yang kombinasinya tidak bergantung pada masing-masing item secara individual. Misalnya artikel, majalah, Koran, dan sebagainya.
  2. Data Yang Terformat
    Merupakan suatu data dengan format tertentu, seperti tanggal, jam, mata uang.
  3. Citra (Image)
    Adalah suatu data dengan bentuk gambar. Citra atau image dapat berupa grafik, foto, tanda tangan.
  4. Suara (Audio)
    Merupakan data dalam bentuk geombang suara, misalnya suara orang, musik, detak jantung.
  5. Video
    Adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara. Misalnya film.

3. Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[4], sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya sebagai berikut :

  1. Data Internal
    Sumber data internal adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data Internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
  2. Data Personal
    Data personal bersumber dari konsep, pemikiran, dan opini.
  3. Data Eksternal
    Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini biasanya tersedia dalam bentuk flashdisk, compact disc, maupun media lain seperti film.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Yakub (2012:8)[4], ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Menurut Sutarman (2012:14)[3], “Informasi adalah sekumpulan fakta yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut Z. Messner dalam Grabara et al (2014 : 1)[5], “Defines information as data on economic phenomena and processes used in decision-making processes” yang dapat diartikan bahwa informasi merupakan data pada fenomena ekonomi dan digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012)[6], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari beberapa fakta (data) yang diolah dan distrukturisasi agar dapat dimengerti oleh penerima.

2. Ciri-Ciri Informasi

Menurut Yakub (2012:10)[4], informasi mempunyai beberapa ciri, yaitu:

  1. Benar atau salah, dalam konteks ini informasi berhubungan dengan kebenaran yang terkandung dalam suatu kejadian atau kenyataan yang ada. Bila penerima informasi mempercayai informasi yang salah, akan menyebabkan informasi tersebut seperti kenyataan yang benar.
  2. Baru, informasi yang diberikan adalah informasi terbaru yang didapat oleh penerima.
  3. Tambahan, informasi dapat diperbarui atau diberikan perubahan bahan terhadap informasi yang sudah ada
  4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah maupun kurang benar.
  5. Penegas, suatu informasi dapat mempertegas informasi lainnya sehingga keyakinan terhadap informasi tertentu semakin meningkat.

3. Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[3], nilai dari suatu informasi ditentukan oleh lima hal, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk mendapatkan manfaat dan pemahaman.
  2. Untuk memperoleh pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah.
  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lalu yang menyediakan pengetahuan yang terorganisir dengan nilai tinggi.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif disbandingkan dengan biaya mendapatkannya. Namun, sebagian informasi tidak dapat diukur keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat diukur nilai efektifitasnya.

Konsep Dasar Analisa PIECES

1. Definisi Analisa PIECES

Menurut Taufiq (2013:154)[7], “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services.

Menurut Sutarman (2012:14)[3], “Informasi adalah sekumpulan fakta yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

  1. Kehandalan (Performance)
    Variabel ini digunakan untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan dua komponen berikut :
    • Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).

    • Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

  2. Informasi (Information)
    Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul.
  3. Ekonomi (Economic)
    Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya yang akan berpengaruh pada kebijakan manajemen dalam berkontribusi pada suatu proyek.
  4. Analisa Kontrol (Control)
    Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
  5. Efisiensi (Efficency)
    Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.
  6. Layanan (Service)
    Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :
    • Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

    • Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

    • Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

    • Sistem tidak mudah dipelajari.

    • Sistem tidak mudah digunakan.

    • Sistem canggung untuk digunakan.

    • Sistem tidak fleksibel.

Konsep Dasar Aplikasi

1. Definisi Aplikasi

Menurut Sutabri (2012:147)[2], “Aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya”.

Menurut Asropudin (2013:6)[8], “Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms.World, Ms.Excel”.

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa aplikasi adalah suatu software yang dapat difungsikan untuk mengerjakan tugas-tugas komputerisasi tertentu.

2. Jenis-Jenis Software Aplikasi

Menurut Sutarman (2012:88)[3], software ini antara lain digunakan untuk mengolah data elektronik. Berikut beberapa software aplikasi menurut kegunaannya :

  1. Software pengolah kata (word processing)
  2. Software pengolah angka (spreadsheet)
  3. Software pengolah data statistik.
  4. Software pengolah basis data.
  5. Software pengolah gambar.
  6. Software bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Internet

1. Definisi Internet

Perkembangan internet sampai seperti sekarang ini diawali dari suatu proyek yang disponsori oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat ketika itu, DARPA (Defense of Advanced Research Project Agency) pada tahun 1969 yang dinamakan ARPANET (Advance Research Project Agency Network). ARPANET merupakan proyek penelitian yang dirancang untuk menemukan teknologi sistem komunikasi data yang dapat menghubungkan tempat-tempat strategis yang ada di wilayah Amerika Serikat.

Menurut Eko Priyo (2013:1)[9], “Internet atau interconection-networking merupakan sistem global dari seluruh jaringan yang saling terhubung dengan menggunakan standar protokol komunikasi TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol). Sehingga setiap pemakai yang komputernya terhubung ke internet dapat mengakses layanan yang disediakan komputer lain”.

Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:68), “Internet adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin”.

Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet merupakan suatu jaringan komputer yang saling terhubung secara global yang memungkinkan komputer-komputer yang terhubung dapat saling berbagi informasi dengan menggunakan protokol TCP/IP.


Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

PHP/FI (Personal Home Page Form Interface) adalah nama yang digunakan pertama kali untuk menyebut PHP. Bahasa pemrograman ini di buat pertama kali oleh Rasmus Terdoff. PHP awalnya merupakan program CGI (Common Gateway Interface) yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam web browser.

Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk (2014 : 27)[10], “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet”.

Menurut Sibero (2012:49)[11], “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) dengan proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

Menurut Agus Saputra, Feni Agustin, CV ASFA Solusion (2013:2)[12], “PHP merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis”.

Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun dan mengembangkan suatu halaman web.


2. Ciri-Ciri PHP

Berikut adalah ciri- ciri khusus yang dimiliki oleh PHP, yaitu:

  1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache
  2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
  3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MYSQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
  4. Merupakan software yang bersifat open source.
  5. Gratis untuk di unduh dan digunakan.
  6. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Konsep Dasar XAMPP

1. Definisi XAMPP

Menurut Kartini (2013:26-27)[13], “XAMPP adalah sebuah web server. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP(server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual”.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Xampp adalah satu kesatuan paket web server yang didalamnya memuat Apache, MySQL, PHP, serta Perl yang akan memudahkan penggunanya karena tidak perlu melakukan instalasi satu per satu.


2. Komponen XAMPP

Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) (ISSN 2320–088X) Volume 3, Issue 8, August 2014[14], Xampp memiliki 4 (empat) komponen utama, yaitu :

  1. Apache, adalah web server online yang paling popular dengan penggunaan hampir 54% dari seluruh situs. Apache adalah aplikasi web server yang yang memproses dan memberikan konten web ke komputer.
  2. MySQL, merupakan aplikasi open source yang menyediakan sistem pengaturan database.
  3. PHP, adalah bahasa script di sisi server yang banyak dipakai beberapa situs paling populer di dunia, termasuk WordPress dan Facebook. PHP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi karena merupakan open source dan mudah dipelajari.
  4. Perl, Perl adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dinamis yang digunakan secara luas dalam pemrograman jaringan, sistem admin, dan lain-lain.

Konsep Dasar MySQL

1. Definisi MySQL

Menurut Hendry (2015:25)[15], “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial”.

Menurut Khanna Tiara (2014)[16], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Berdasarkan pendapat diatas, MySQL merupakan sebuah sistem manajemen basis data yang didistribusikan secara gratis dan banyak digunakan untuk mengelola database pada aplikasi web.

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Murad (2013:49)[17], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah web server internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Hidayat dalam Daud F. Tatang (2013)[18], “Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

Menurut Kustiyahningsih dalam Daud F. Tatang (2013)[18], “Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.”

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Website adalah kumpulan halaman yang berisi informasi berupa teks, gambar, suara, animasi maupun gabungan dari semuanya yang dapat diakses oleh pengguna yang terhubung ke jaringan internet.

Sebuah halaman website pada dasarnya merupakan suatu dokumen yang ditulis dalam format HTML yang bisa diakses melalui HTTP maupun HTTPS, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari web server kepada pengguna melalui sebuah web browser.

Konsep Dasar HTML

1. Definisi HTML

Menurut Agus Saputra, Feni Agustin, dan CV ASFA Solusion (2013:1)[19], “HTML mempunyai kepanjangan dari Hyper Text Markup Language, yaitu suatu bahasa pemrograman hypertext. HTML ini memiliki fungsi untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis HTML”.

Menurut Sutarman (2012:163)[3], “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau world wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan halaman web dengan format hypertext.

Konsep Dasar UML

1. Definisi UML

Menurut Alim (2012:30)[20], “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Menurut Satzinger (2012:46)[21], “Unified Model Language (UML) adalah menetapkan standar model konstruksi dan notasi yang didefinisikan oleh Grup Manajemen Objek”.

Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)[22], Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa permodelan standar berorientasi objek yang digunakan untuk mempermudah dalam memahami suatu permasalahan.


2. Jenis-jenis UML

Berikut adalah jenis-jenis diagram pada UML:

  1. Use Case Diagram
    Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Menurut Untung Rahardja dkk (2014: 491) “use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan.”
  2. Class Diagram
    Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms (2016:20)[23], “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system's classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system and how they interact with each other”. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
  3. Sequence Diagram
    Menurut Carina Titus (2016:20)[23], “A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario”. Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
  4. State Chart Diagram
    Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, membuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
  5. Activity Diagram
    Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  6. Package Diagram
    Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari digram komponen.
  7. Communication Diagram
    Diagram ini sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  8. Component Diagram
    Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram
    Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Konsep Dasar Black Box Testing

1. Definisi Black Box Testing

Menurut M. Sidi Mustaqbal, dkk (2015:34), “Black Box testing adalah testing yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2), “Black box testing is a software testing techniques in which functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure.” Black box testing adalah sebuah teknik pengujian software yang memperhatikan fungsi software tanpa melihat kode programnya.

Menurut Siddiq (2012:4),”Pengujian black box merupakan pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar”.

Menurut Srinivas Nidhra dan Jagruthi Dondeti dalam jurnal IJESA Vol. 2 No. 2 (2012:29)[24], “Black box testing is also called a functional testing technique that designs test cases based on the information from the specification.” Pengujian Black box juga disebut teknik pengujian fungsional yang merancang uji kasus berdasarkan informasi dari spesifikasi.

Berdasarkan definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa pengujian black Box testing adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji aspek-aspek pada suatu perangkat lunak untuk melihat apakah rancangan yang dibuat telah sesuai dengan hasil akhir yang diharapkan.


2. Metode Dalam Black Box Testing

Dalam pengujian black box ada beberapa metode yang digunakan, diantaranya :

  1. Equivalence Partitioning
    Merupakan metode uji coba black box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan tunggal yang ideal menemukan sejumlah kesalahan yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.
  2. Boundary Value Analysis (BVA)
    Metode ini mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA adalah desain teknik kasus uji coba yang melengkapi Equivalence partitioning. Daripada memfokuskan hanya terhadap kondisi masukan, BVA juga menghasilkan kasus uji coba dari domain keluarannya
  3. Cause Effect Graphing Techniques
    Merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logika dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti tahapan berikut :
    • Causes (Kondisi masukan), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang ditujukan untuk masing-masing.

    • Pembuatan grafik Causes Effect Graph.

    • Grafik tersebut kemudian dikonversi menjadi tabel keputusan.

    • Selanjutnya, tabel keputusan dikonversi menjadi kasus uji coba.

  4. Comparison Testing
    Merupakan suatu metode yang digunakan pada saat pengembang diharuskan menggunakan software maupun hardware ganda pada situasi tertentu dimana keandalan suatu aplikasi amat kritis (misal : nuclear power plant control). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama yang nantinya setiap versi tersebut akan diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menghasilkan keluaran (output) yang sama. Pengembang dianjurkan untuk tetap membuat software versi independent dari suatu aplikasi walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent dari software ini merupakan basis dari metode Comparison Testing atau Back-to-Back Testing.
  5. Sample and Robustness Testing
    • Sample Testing, menggunakan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekuivalen, seperti mengintegrasikan nilai pada kasus uji coba. Nilai-nilai yang terpilih tersebut dapat dipilih dengan urutan atau interval tertentu.

    • Robustness Testing (Uji Ketahanan), merupakan metodologi jaminan mutu yang difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan ini juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam pengujian.

  6. Behaviour Testing and Performance Testing
    • Behaviour Testing, evaluasi tidak dapat dilakukan terhadap hasil uji jika hanya melakukan satu kali pengujian, tetapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.

    • Performance Testing, Pengujian ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroprasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan, misalnya : aliran data, kecepatan eksekusi, penggunaan memori, dan lain-lain. Dapat juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja maupun kondisi konfigurasi program, serta untuk menguji batasan lingkungan program.

  7. Requirement Testing
    Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji menggunakan traceability matrix performance testing.
  8. Endurance Testing
    Metode ini menggunakan kasus uji yang diulang-ulang hingga jumlah tertentu dengan bertujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan, misalnya untuk menguji keakuratan operasi matematika. Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51)[25], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan suatu usulan rancangan dari sistem baru yang diinginkan.

2. Tahapan Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap 1
    Tahap ini berisi keseluruhan rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait setelah melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap 2
    Pada tahap ini dilakukan pengklasifikasian dari elisitasi tahap 1 dengan menggunakan metode MDI. MDI bertujuan untuk memilah antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
    • Mandatory (M dalam MDI), maksudnya adalah requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    • Desirable (D pada MDI), maksudnya adalah requirement tersebut tidak terlalu penting dan dapat dihilangkan atau boleh tidak dipakai.
      Tetapi apabila requirement tersebut diikutsertakan dalam pembentukan sistem, maka akan membuat sistem tersebut lebih baik.
    • Inessential (I dalam MDI), maksudnya adalah bahwa requirement tersebut bukan merupakan bagian dari sistem yang dibahas atau merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap 3
    Pada tahap ini terjadi penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang masuk dalam kategori inessential. Kemudian, sisanya akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu sebagi berikut :
    • Technical, bagaimana cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.

    • Operational, bagaimana cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    • Economy, berapa biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut dalam sistem.

    Metode TOE tersebut diatas, kemudian dibagi lagi menjadi beberapa pilihan, yaitu :

    • High, sulit dikerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    • Middle, bisa dikerjakan.
    • Low, suit dikerjakan.

Konsep Dasar Pembayaran

1. Definisi Pembayaran

Pengertian pembayaran menurut Hasibuan (2011:117),[26]yaitu: “Berpindahnya hak pemilikan atas sejumlah uang atau dan dari pembayar kepada penerimanya, baik langsung maupun melalui media jasa-jasa perbankan.”

Dari definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa pembayaran merupakan suatu proses pemindahan dana dari pembayar ke penerima dalam suatu kegiatan ekonomi baik diberikan secara langsung maupun melalui jasa perbankan.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Guritno (2011:86)[27], “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.


2. Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan (2014:45)[28], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan peneletian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini antara lain :




BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Ching Luh Indonesia adalah salah satu perusahaan sepatu terkemuka di Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Serang Km. 16 Desa Talaga Sari Rt. 06/03 Kec. Cikupa – Tangerang 15710. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2007. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang direktur utama yang bernama Mr. Dennis Wu dengan wakil direktur yang bernama Ms. Dannile Xiu.

Sebagai perusahaan yang kegiataan usahanya resmi PT. Ching Luh Indonesia mempunyai NPWP : 01.760.386.1-451.000. Dalam operasionalnya perusahaan ini menerapkan sistem manajemen mutu, sistem manajemen kesehatan, lingkungan dan sistem ketenagakerjaan. Bagi pelanggan kami mengutamakan kualitas dan mempekerjakan karyawan sesuai dengan undang-undang, dan dalam kondisi yang layak.

Perusahaan ini memasarkan sepatu adidas dengan cara lokal dan impor, yaitu pemasok lokal seperti, PT. Adidas Indonesia dan PT. Mitra Adi Perkasa, sedangkan pemasok impornya seperti Planet Corporation, M&M International co.,Ltd, Perchet Argentina, Paqueta, All Wells Internatioal, Hongkong Apache, Sacher Overseas Inc, Pouyen Vietnam dll, kapasitas penjualan pertahun sekitar kurang lebih mencapai 50 juta pasang. Total karyawan yang dimiliki saat ini mencapai kurang lebih 8.000 orang, dengan rata-rata pekerja yaitu perempuan.

Kegiatan Usaha PT. Chingluh Indonesia

PT. Ching Luh Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri sepatu olahraga dengan produksi utamanya adalah sepatu Adidas yang mempunyai kualitas terbaik.

Manajemen Mutu PT. Chingluh Indonesia

PT. Ching Luh Indonesia memiliki sistem manajemen mutu yang dilaksanakan berdasarkan kebijakan mutu sebagai berikut :

  1. Keutamaan Mutu, Nilai kualifikasi inspeksi final kurang lebih 90%.
  2. Pengiriman yang sesuai, Pengiriman tepat waktu 100% (On time delivery hit 100%)
  3. Kepuasan Pelanggan, Memberikan kualitas A dan nilai sepatu kembali kurang dari 0.1%.

Visi dan Misi PT. Chingluh Indonesia

Berikut adalah Visi dan Misi yang dimiliki oleh PT. Ching Luh Indonesia, yaitu :

  1. Visi Perusahaan : “ Be The Best Overseas Factory In Ching Luh Group ” atau Menjadi pabrik yang terbaik di kelompok perusahaan Ching Luh.
  2. Misi Perusahaan : “ Fullfill Adidas Production Requirement “ atau Memenuhi permintaan kebutuhan produksi sepatu Adidas dan “ Production High Level Model In CTB ” Memproduksi barang dengan kualitas tinggi dalam CTB

Struktur Organisasi PT. Chingluh Indonesia

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Pemilik

Wewenang Dan Tanggung Jawab :

  1. Mengambil keputusan yang penting bagi perusahaan
  2. Mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan-kegiatan operasional perusahaan
  3. Menerima laporan dan tanggungjawab tiap-tiap divisi

2. Direktur

Wewenang Dan Tanggung Jawab:

  1. Menetapkan dan merumuskan kebijakan jalannya perusahaan secara keseluruhan.
  2. Meminta pertanggung jawaban general manager mengenai kegiatan yang ada di perusahaan.
  3. Mengadakan rapat koordinasi secara berkala dengan general manager untuk mengevaluasi segala kegiatan perusahaan.

3. Manajer Produksi

Wewenang Dan Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi dan kualitas hasil produksi.
  2. Memimpin dan mengawasi semua unit-unit bagian produksi.
  3. Merencanakan kegiatan-kegiatan produksi dengan bantuan departemen PPIC (Process Planning And Invesment Control).

4. Manajer Pemasaran

Wewenang Dan Tanggung Jawab:

  1. Membuat laporan secara berkala tentang tingkat penjualan yang dicapai.
  2. Melakukan negosiasi dan transaksi dengan pembeli di luar negeri.
  3. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran dan membuat laporan pemasaran kepada direksi.

5. Manajer IT

Wewenang Dan Tanggung Jawab:

  1. Mampu menganalisa dan bertanggung jawab dalam penyelesaian masalah yang ada di lokasi perusahaan tentang TI.
  2. Mengetahui secara umum instalasi dan administrasi hardware, software dan jaringan.

6. Manajer Keuangan

Wewenang Dan Tanggung Jawab:

  1. Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan perusahaan.
  2. Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan), finansial dan modal.
  3. Menyediakan Laporan keuangan (Neraca, Laporan Rugi/Laba, dan Laporan Perubahan Modal).


7. Manajer Purchase

Wewenang Dan Tanggung Jawab:

  1. Menetapkan dan memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan aktivitas pembelian.
  2. Mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok.
  3. Memilih dan mengevaluasi serta memilih pemasok yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

8. Manajer HRD

Wewenang Dan Tanggung Jawab:

  1. Mengembangkan sistem perencanaan personalia dan pengendalian kebijakan pegawai.
  2. Melaksanakan kebutuhan administrasi dan kepagawaian.
  3. Membina pengembangan staff administrasi

9. Manajer Gudang

Wewenang Dan Tanggung Jawab:

  1. Mengawasi kegiatan penyimpanan, pemeliharaan, dan pengeluaran semua barang yang di lakukan oleh staff gudang.

10. Manajer PPIC (Process Planning And Invesment Control)

  1. Membuat rencana produksi sesuai permintaan.
  2. Mengawasi evaluasi terakhir terhadap produk sesuai dengan pesanan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut:

  1. Staff subkontrak mengirimkan dokumen penagihan ke staff akunting.
  2. Staff akunting akan menginput data dokumen (Due date, tanggal faktur, nomor faktur penjualan, nomor faktur pajak, nomor PO, nama pemasok, jumlah harga, PPN, PPh, potongan harga, jumlah bayar) di paymentstatus.xls. Data ini nantinya akan digunakan untuk pengajuan penarikan dana perusahaan untuk transaksi pembayaran ke pemasok pada due date terdekat.
  3. Selanjutnya, staff akunting akan memeriksa dokumen tersebut. Jika terdapat kesalahan data, maka dokumen akan dikembalikan ke staff subkontrak yang bertanggungjawab dan dikirim kembali ke akunting setelah direvisi.
  4. Staff akunting akan membuat serta mencetak lampiran dan rekapitulasi. Selanjutnya membuat jurnal dokumen tersebut di aplikasi Accurate.
  5. Dokumen yang sudah dijurnal akan ditandatangani oleh Manajer Finance yang menandakan bahwa dokumen tersebut sudah siap bayar, dokumen kemudian dikembalikan lagi ke staff akunting yang bertanggungjawab.
  6. Staff akunting akan menginput tanggal bayar di paymentstatus.xls. Setelah dokumen selesai dibayar.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Berikut adalah rancangan prosedur sistem berjalan di PT. Chingluh Indonesia

Usecase Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut adalah use case diagram sistem pencatatan pembayaran yang berjalan di PT. Ching Luh Indonesia.

Berdasarkan gambar Use Case Diagram diatas :

  1. Terdapat 1 sistem mencakup proses kegiatan bisnis yang sedang berjalan.
  2. Terdapat 3 aktor yang melakukan kegiatan dalam sistem berjalan, yaitu staff subkontrak, staff akunting, manajer finance.
  3. Terdapat 3 aktor yang melakukan kegiatan dalam sistem berjalan, yaitu staff subkontrak, staff akunting, manajer finance.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut adalah activity diagram sistem pencatatan pembayaran yang berjalan di PT. Ching Luh Indonesia.

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas yaitu :

  1. Terdapat 1 Initial node merupakan awal proses kegiatan.
  2. Terdapat 3 vertical swimeline yaitu, Staff subkontrak, staff akunting, manajer finance.
  3. Terdapat 10 activity dilakukan oleh aktor-aktor.
  4. Terdapat 1 final node yang merupakan akhir dari proses kegiatan dari sistem yang sedang berjalan.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut adalah sequence diagram sistem berjalan di PT. Ching Luh Indonesia.

Berdasarkan gambar sequence Diagram diatas yaitu :

  1. Terdapat 3 aktor terdiri dari : Staff subkontrak, staff akunting, manajer finance.
  2. Terdapat 1 Lifeline Payment Status.
  3. Terdapat 11 Message yang memberikan informasi – informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh aktor tersebut.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Masalah

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan pada PT Ching Luh Indonesia saat ini, maka didapatkan beberapa permasalahan diantaranya sebagai berikut :

  1. Sistem pengolahan data pembayaran terhadap pemasok subkontraktor yang berjalan pada PT Ching Luh Indonesia saat ini masih dilakukan dengan semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel.
  2. Belum terintegrasinya data-data dalam sebuah database, dimana masih terjadi salah input data, data ganda, maupun data hilang karena data tidak dikelola dengan baik.
  3. Sistem informasi yang berjalan saat ini masih diakses melalui datasharing, sehingga pada satu waktu hanya satu user yang dapat mengakses data.
  4. File datasharing dapat diakses oleh siapapun yang terkoneksi ke IP yang digunakan sebagai server karena tidak diberi sandi. Hal ini menyebabkan menurunnya tingkat integritas data itu sendiri, karena data juga dapat diakses oleh orang yang tidak diberi otoritas.

Analisa PIECES

Analisis PIECES dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi dan untuk menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Berikut adalah análisis PIECES yang dilakukan oleh penulis :

Jenis Analisis Sistem Berjalan Sistem Diusulkan
Performance 1. Sistem masih semi komputerisasi atau menggunakan ms.excel
2. Data dan informasi disimpan dalam bentuk hardcopy.
1. Sistem sudah berbasis web yang memungkinkan untuk diakses kapan pun dan dimana pun selama ada jaringan internet.
2. Data disimpan dalam database. Akan memudahkan pengguna untuk mencari data dan meminimalisir data ganda.
Information 1. Informasi yang dihasilkan kurang akurat.
2. Data belum terintegrasi.
1. Informasi yang dihasilkan lebih akurat.
2. Data tersimpan dengan baik dalam database.
Economic 1. Membutuhkan biaya yang cukup besar karena perusahaan harus menyediakan kertas dan tinta printer secara berkala
2. Memerlukan karyawan untuk melakukan pengarsipan dan pemindahan dokumen ke gudang file.
1. Pembuatan database akan menurunkan beban perusahaan terhadap biaya pembelian kertas dan tinta printer.
2. Tidak memerlukan banyak karyawan untuk melakukan berbagai pekerjaan.
Control 1. Keamanan data belum terjaga dengan baik, karena pengguna yang tidak memiliki otoritas dapat mengakses data dalam sistem.
2. Data dapat dilihat oleh siapapun yang terhubung ke IP address sumber data.
3. Data dapat diakses dan diedit oleh pengguna yang tidak bertanggungjawab.
1. Keamanan data lebih terjamin dengan adanya otorisasi atau hak akses yang diberikan pada pengguna tertentu.
2. Data hanya dapat dilihat oleh orang yang berkepentingan.
3. Dengan menggunakan form login, data hanya dapat diakses oleh pengguna yang berwenang yang memiliki ID serta kata sandi.
Efficiency 1. Memerlukan waktu yang lama untuk mencari data dokumen pada tahun sebelumnya, karena backup data hanya dalam bentuk hardcopy. 1. Pencarian data akan lebih cepat dengan menu pencarian ke database
Service 1. Membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan laporan rekapitulasi dan monitoring. 1. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk pembuatan laporan, karena pengguna hanya perlu menarik data dari database.

Analisa Kebutuhan

Pada sistem yang telah berjalan saat ini, pelaksanaanya masih belum efisien dan efektif dikarenakan pada satu waktu hanya satu user saja yang dapat mengakses payment status sementara tingkat aktivitas penggunaannya tinggi, juga sering terjadi input ganda maupun hilang data yang menyebabkan data tidak akurat antara perencanaan dengan dana pengeluaran yang aktual karena kesalahan penginputan yang dilakukan secara manual, serta banyak pengguna yang seharusnya tidak diberi izin akses dapat memodifikasi data.

Untuk menghindari kekurangan tersebut maka perlu diusulkan pembuatan sistem dengan menggunakan aplikasi yang dapat memberikan informasi yang terintegrasi dan akurat mengenai pencatatan pembayaran yang sudah dilakukan maupun yang belum.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa permasalahan diatas, maka ditemukan alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:

  1. Pembuatan sistem dengan menggunakan aplikasi berbasis web, agar user dapat menggunakan dan mengakses sistem dengan lebih leluasa karena tidak harus bergantian dengan user lain dalam menggunakannya.
  2. Pembuatan database untuk menghindari kesalahan seperti data ganda agar informasi yang dihasilkan lebih akurat.
  3. Membuat akun login sehingga terhindar dari campur tangan pihak luar.
  4. Membatasi hak akses pengguna untuk menginput, mengedit, maupun mencetak data untuk user tertentu.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

Hardware

  1. Processor : Intel ® Pentium ® Dual Core @ 2,5ghz
  2. Monitor : LCD Monitor 19”
  3. RAM : 2 GB DDR3.
  4. Hardisk : 160 GB
  5. Mouse : Standar
  6. Printer : Laserjet

Software

Perangkat lunak yang digunakan dalam sistem yang berjalan hanya Microsoft Excel dan Accurate 5.

Brainware

Staff akunting, staff subkontrak, pimpinan akunting.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Berikut lampiran elisitasi tahap I:

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang selanjutnya di klasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II:

Keterangan :

  • M (Mandatory) : Penting.
  • D (Desirable) : Tidak terlalu penting.
  • I (Inessential) : Tidak penting dan dapat dihilangkan.

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat:

Final Draft Elisitasi

Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, maka dihasilkan requirement final draft. Berikut ini tabel final draft elisitasi:




BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem pada sistem yang sedang berjalan mengenai pengeluaran dana perusahaan untuk pemasok subkontraktor di PT. Ching Luh Indonesia, makaakan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan dari peneliti untuk mengoptimalkan fungsi sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu mengubahproses yang selama ini dilakukan secara semi komputerisasi menjadi sebuah sistem yang terkomputerisasi dan berbasis web.

Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas sesuai proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram,dan class diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Use Case diagram yang diusulkan untuk perancangan aplikasi pengeluaran dana perusahaan terhadap pemasok subkontrak, yaitu :

  1. Terdapat 1 (satu) sistem mencakup seluruh kegiatan.
  2. Terdapat 3 (tiga) aktor, yaitu : Staff Subkon, Staff Akunting, dan Manajer Finance.
  3. Terdapat 7(tujuh) usecase yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
  4. Terdapat 3 (tiga) extension points.

Activity Diagram Yang Diusulkan

1. Activity Diagram Staff Subkontrak

Berdasarkan gambar activity diagram staff subkon yang diusulkan, yaitu:

  1. Terdapat 1 (satu) Initial node sebagai titik mulai.
  2. Terdapat 13 (tiga belas) action.
  3. Terdapat 1 (satu) decision node untuk proses pengambilan keputusan.
  4. Terdapat 1 (satu) final node sebagai objek akhir.

2. Activity Diagram Staff Akunting

Berdasarkan gambar Activity diagram staff akunting yang diusulkan, yaitu:

  1. Terdapat 1 (satu) Initial node sebagai titik mulai.
  2. Terdapat 14 (empat belas) action.
  3. Terdapat 1 (satu) decision node untuk proses pengambilan keputusan.
  4. Terdapat 1 (satu) final node sebagai objek akhir.

3. Activity Diagram Manajer Finance

Berdasarkan gambar Activity diagram manajer finance yang diusulkan, yaitu:

  1. Terdapat 1 (satu) Initial node sebagai titik mulai.
  2. Terdapat 8 (delapan) action.
  3. Terdapat 1 (satu) decision node untuk proses pengambilan keputusan.
  4. Terdapat 1 (satu) final node sebagai objek akhir.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

1. Sequence Diagram Staff Subkontrak Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar sequence diagram staff subkontrak yang diusulkan diatas, yaitu :

  1. Terdapat 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan : Staff Subkontrak
  2. Terdapat 6 (enam) life line : form login, home, form po, form supplier, data subkon, form logout.
  3. Terdapat 12 (dua belas) message yang memuat keterangan mengenai aktivitas yang dilakukan oleh aktor.

2. Sequence Diagram Staff Akunting Yang Diusulkan

Berdasarkan sequence diagram staff akunting yang diusulkan diatas, yaitu :

  1. Terdapat 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan : Staff Akunting
  2. Terdapat 6 (enam) life line : form login, home, form pembayaran, form rekapitulasi, data finance, form logout.
  3. Terdapat 12 (dua belas) message yang memuat keterangan mengenai aktivitas yang dilakukan oleh aktor.

3. Sequence Diagram Manajer Finance Yang Diusulkan

Berdasarkan sequence diagram manajer finance yang diusulkan diatas, yaitu :

  1. Terdapat 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan : Manajer Finance
  2. Terdapat 5 (lima) life line : form login, home, menu laporan, data subkon, form logout.
  3. Terdapat 8 (delapan) message yang memuat keterangan mengenai aktivitas yang dilakukan oleh aktor.

4. Sequence Diagram PO Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar sequence diagram purchase order subkontrak yang diusulkan diatas, yaitu :

  1. Terdapat 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan : Staff Subkon
  2. Terdapat 2 (dua) life line : form PO dan data PO
  3. Terdapat 4 (empat) message yang memuat keterangan mengenai aktivitas yang dilakukan : Mengisi data, mengirim data, menyimpan data, dan data tersimpan.

5. Sequence Diagram Supplier Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar sequence diagram supplier subkontrak yang diusulkan diatas, yaitu :

  1. Terdapat 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan : Staff Subkon
  2. Terdapat 2 (dua) life line : form data supplier dan data supplier
  3. Terdapat 4 (empat) message yang memuat keterangan mengenai aktivitas yang dilakukan : Mengisi data, mengirim data, menyimpan data, dan data tersimpan.

6. Sequence Diagram Pembayaran Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar sequence diagram pembayaran yang diusulkan diatas, yaitu :

  1. Terdapat 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan : Staff Akunting
  2. Terdapat 2 (dua) life line : form pembayarandan tabel data pembayaran
  3. Terdapat 4 (empat) message yang memuat keterangan mengenai aktivitas yang dilakukan : Mengisi data, mengirim data, menyimpan data, dan data tersimpan.

7. Sequence Diagram Rekapitulasi Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar sequence diagram rekapitulasi

  1. Terdapat 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan : Staff Akunting
  2. Terdapat 2 (dua) life line : rekapitulasi dan tabel data rekapitulasi
  3. Terdapat 4 (empat) message yang memuat keterangan mengenai aktivitas yang dilakukan : Mengisi data, mengirim data, menyimpan data, dan data tersimpan.


8. Sequence Diagram Laporan Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar sequence diagram Laporan :

  1. Terdapat 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan : Manajer Finance
  2. Terdapat 2 (dua) life line : menu laporan dan tabel data laporan
  3. Terdapat 4 (empat) message yang memuat keterangan mengenai aktivitas yang dilakukan : : memilih menu laporan, menampilkan laporan, cetak laporan, dan hasil laporan.

Class Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Class diagram yang diusulkan diatas terdapat 5 tabel yaitu : supplier, po, rekap, pembayaran, dan user.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

No. Prosedur Berjalan Sistem Usulan
1. Proses yang berjalan masih semi-komputerisasi atau menggunakan excel. Proses yang diusulkan sudah menggunakan website yang dapat diakses melalui
2. Tidak ada menu login menyebabkan keamanan data tidak terjaga dengan baik, karena pengguna yang tidak memiliki otoritas dapat mengakses data dalam sistem. Keamanan data lebih terjamin dengan adanya menu login dan otorisasi atau hak akses yang diberikan pada pengguna tertentu.
3. Laporan yang dihasilkan masih manual menggunakan kertas. Laporan dapat langsung dilihat oleh pimpinan tanpa perlu menunggu laporan manual dicetak.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Berikut adalah spesifikasi basis data masing-masing tabel dari sistem yang diusulkan :

1. Nama tabel : supplier

Media : harddisk

Isi : kd_supplier + nm_supplier + no_npwp + alamat + telp

Primary key : kd_supplier

Panjang record : 221

No. Nama Jenis Panjang/Nilai Keterangan
1. kd_supplier Varchar 6 Kode supplier
2. nm_supplier Varchar 50 Nama supplier
3. no_npwp Varchar 50 No NPWP supplier
4. Alamat Varchar 100 Alamat supplier
5. Telp Varchar 15 No. Telpon supplier


2. Nama tabel : po

Media : harddisk

Isi : no_po + kd_supplier + tgl_po + amount

Primary key : no_po

Foreign key : kd_supplier

Panjang record : 41

No. Nama Jenis Panjang/Nilai Keterangan
1. no_po Varchar 15 Nomor PO
2. kd_supplier Varchar 6 Kode supplier
3. tgl_po Date - Tanggal PO
4. amount Int 20 Harga


3. Nama tabel : rekap

Media : harddisk

Isi : no_fp + pph + no_po + kd_supplier

Primary key : no_fp

Foreign key : kd_supplier

Panjang record : 66

No. Nama Jenis Panjang/Nilai Keterangan
1. no_fp Varchar 20 Nomor Faktur Pajak
2. Pph Int 20 Harga PPh
3. no_pph Varchar 20 No. PPh
4. kd_supplier Int 6 Kode Supplier


4. Nama tabel : pembayaran

Media : harddisk

Isi : no_pay + no_po + kd_supplier + due_date + tgl_bayar + ket

Primary key : no_pay

Foreign key : kd_supplier, no_po

Panjang record : 77

No. Nama Jenis Panjang/Nilai Keterangan
1. no_pay Int 6 No.Payment
2. no_po Varchar 15 No. PO
3. kd_supplier Varchar 6 Kode Supplier
4. due_date Date - Due Date
5. tgl_bayar Date - Tanggal Bayar
6. ket Varchar 50 Keterangan


5. Nama tabel : user

Media : harddisk

Isi : id_user + username + password + nama + jk + telp + email + foto

Primary key : id_user

Panjang record : 177

No. Nama Jenis Panjang/Nilai Keterangan
1. id_user Varchar 10 ID User
2. username Varchar 20 Nama Pengguna
3. password Varchar 32 Kata Sandi
4. nama Varchar 20 Nama
5. jk Enum - Jenis Kelamin
6. telp Varchar 15 Telepon
7. email Varchar 30 Email
8. foto Varchar 20 Foto

Rancangan Prototipe

1. Prototype Halaman Login

2. Prototype Halaman Home

3. Prototype Menu PO

4. Prototype Menu Tambah Data PO

5. Prototype Menu Supplier

6. Prototype Menu Tambah Data Supplier

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel (R) Celeron (R) CPU 877 @1.40GHz (2CPUs)
  2. Monitor : Acer Aspire One 14”
  3. Harddisk : 500 GB HDD
  4. RAM : 4,00 GB

Aplikasi Yang Digunakan

  1. Windows 7
  2. Microsoft Office 2007
  3. Google Chrome
  4. Visual Paradigm
  5. SublimeText 3
  6. Codeigniter
  7. Pencil
  8. Xampp

Hak Akses

Untuk proses penginputan data hanya dapat dilakukan oleh staff subkontrak dan staff akunting, menu laporan hanya dapat diakses oleh manajer finance

Testing

1. Testing Halaman Login



2. Testing Halaman Pengguna

Schedule Implementasi

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Sistem pengolahan data pembayaran terhadap pemasok subkontraktor yang berjalan pada PT. Ching Luh Indonesia saat ini masih dilakukan dengan semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel dalam proses penginputannya, dan masih melakukan cetak laporan secara manual menggunakan kertas.

Sistem pencatatan status pembayaran yang sedang digunakan oleh PT. Ching Luh Indonesia saat ini masih belum efektif dan efisien karena Sistem informasi yang berjalan saat ini masih diakses melalui datasharing dan sistem penyimpanan data belum terintegrasi, serta pembuatan laporan memakan waktu yang cukup lama karena harus menunggu semua data selesai diinput ke payment status.xls

Sistem yang dirancang adalah aplikasi dashboard berbasis web yang dapat diakses melalui jaringan internet dan dapat diakses oleh beberapa pengguna dalam satu waktu sehingga pengguna yang akan memakai sistem tidak perlu saling tunggu. Penyimpanan data lebih terintegrasi dan penyajian laporan menjadi lebih mudah serta aktual dengan adanya aplikasi dashboard. Perancangan aplikasi dashboard ini dimulai dari pembuatan diagram UML sebagai rancangan awal sistem yang diusulkan, selanjutnya dibuatlah program dengan bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah PhpMyAdmin. Dan Xampp sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai web server.

Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian

Menurut tujuan operasional yaitu, membuat suatu aplikasi dashboard untuk mempermudah penyajian laporan setelah menganalisa prsedur sistem yang berjalan.

Menurut tujuan fungsional yaitu, untuk melihat lebih jauh kelebihan dan kekurangan status pembayaran agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi didalam mengolah data pada sistem pencatatan status pembayaran subkontrak di PT. Ching Luh Indonesia.

Menurut tujuan individual yaitu, menambah pengetahuan, pengalaman, pengenalan, dan pengamatan pada sebuah sistem pencatatan status pembayaran subkontrak di PT. Ching Luh Indonesia

Kesimpulan Terhadap Manfaat penelitian

Manfaat bagi peneliti yaitu, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman terutama dalam bidang sistem pencatatan status pembayaran.

Bagi PT. Ching Luh Indonesia dapat memberikan informasi untuk melakukan perubahan dan perbaikan dalam mengakses dan melakukan penyimpanan data di masa yang akan datang.

Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan oleh penulis untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut :

  1. Perusahaan dapat memfasilitasi dalam pengembangan sistem baik dalam pengadaan perangkat (software & hardware), maupun dari segi sumber daya manusia (brainware) misalnya dengan memberi pengarahan tentang sistem baru.

  2. Setelah sistem dapat diimplementasikan baik, maka sistem perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem pencatatan status pembayaran yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. Grabara, Janusz. Michal Kolcun and Sebastian Kot. 2014. The role of information systems in transport logistics. International Journal of Education and Research. Vol.2, No.2 : 1-6.
  6. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati,"Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi", journal CCIT Vol -5 No.3 Mei , 2012.
  7. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. Asropudin. 2013. Kamus Teknologi Informasi Komunikasi. Bandung: CV. Titian Ilmu.
  9. Utomo, Eko Priyo. 2013. Melesatkan Prestasi Akademik Dengan Internet. Bandung: Yrama Widya.
  10. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. Kajian YII Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 7 No.3-Mei 2014).
  11. Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom.
  12. Saputra, Agus, Feni Agustin, CV ASFA Solusion. 2013. Menyelesaikan Website 12 Juta Secara Profesional. Jakarta: PT Alex MediaKomutindo.
  13. Kartini, dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  14. Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill.2014.” A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP”. International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC). ISSN 2320–088X Vol. 3, Issue. 8, August 2014
  15. Hendry. 2015.“ Aplikasi 4 in 1 VB dan MySQL ”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  16. Tiara, Khanna 2014. PERANCANGAN SISTEM MONITORING GUDANG PADA PT. INTERINDO BERBASIS WEB (PHP). Tangerang. STMIK Raharja
  17. Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati, Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  18. 18,0 18,1 Tatang, Daud F. 2014. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada CV. Vanda Jaya Abadi. Tangerang : AMIK Raharja.
  19. Saputra, Agus, Feni Agustin, CV ASFA Solusion. 2013. Menyelesaikan Website 12 Juta Secara Profesional. Jakarta: PT Alex MediaKomutindo.
  20. Alim, Yadanur. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930
  21. Satzinger, John W., Robert B. Jackson dan Stephen D. Burd. 2012. System Analysis and Design in a Changing World 6th edition. United State of America: Course Technology. ISBN-13: 978-1-111-53415-8.
  22. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. Kajian YII Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 7 No.3-Mei 2014).
  23. 23,0 23,1 Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms. International Journal of Computer Application Vol.145 No.9 July 2016. ISSN: 0975:8887.
  24. Srinivas, Nidhra. Jagruthi, Dondeti. 2012. “Black Box And White Testing Techniqeus a Literature Review”. International Journal of Embedded Systems and Applications ( IJESA, Vol.2, No.2, 2012)
  25. Saputra, Agus, Feni Agustin, CV ASFA Solusion. 2013. Menyelesaikan Website 12 Juta Secara Profesional. Jakarta: PT Alex MediaKomutindo.
  26. Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi. Jakarta : Bumi Aksara.
  27. Guritno, Suryo, Sudaryono, Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research: Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  28. Hermawan. Asep. 2014.Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.