SI1322475727

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS CMS MOODLE UNTUK

MENINGKATKAN KOMPETENSI KARYAWAN PADA DIVISI

TRAINING PT. GAJAH TUNGGAL TBK.


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1322475727
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERASIS CMS MOOLDE UNTUK

MENINGKATKAN KOMPETENSI KARYAWAN PADA DIVISI

TRAINING PT. GAJAH TUNGGAL TBK.

Disusun Oleh:

NIM
: 1322475727
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, 23 Januari 2017 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I, M.M.)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 001405



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS CMS

MOODLE UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI

KARYAWAN PADA DIVISI TRAINING

PT. GAJAH TUNGGAL TBK.

Disusun oleh:

NIM
: 1322475727
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh:

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sugeng Santoso, M. Kom.)
   
(Ria Wulandari, S. Kom., M.M.)
NID : 03009
   
NID : 09011



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS CMS

MOODLE UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI

KARYAWAN PADA DIVISI TRAINING

PT. GAJAH TUNGGAL TBK.


Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475727
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknk Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1322475727
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1322475727

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasi yang begitu pesat, kebutuhan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasi TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang dikenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional kebentuk digital, baik secara isi maupun sistemnya. E-Learning atau elektronik learning merupakan sistem pembelajaran dengan menggunakan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone. Metode E-Learning menawarkan banyak kemudahan seperti menghemat waktu proses belajar, mengurangi biaya perjalanan, menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (Infrastruktur, peralatan, buku-buku), mengikuti perkembangan-perkembangan terakhir. Selama ini proses transfer pengetahuan di Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk. masih bersifat konvensional, dimana proses pembelajaran masih bergantung pada pertemuan peserta pelatihan dan instruktur pelatihan didalam kelas, Laboratorium atau bengkel.



Kata Kunci: E-Learning, Pendidikan, Gajah Tunggal.


ABSTRACT

'Along with the rapid development of Information and Communication Technology, the need for a concept and mechanism of IT-based teaching and learning is inevitable. The concept known as e-Learning brings the influence of the process of transformation of conventional education of digital form, both in content and system. E-Learning or electronic learning is a learning system by using internet media, computer network, or standalone computer. The E-Learning method offers many conveniences such as saving learning time, reducing travel costs, saving on overall education costs (Infrastructure, equipment, books), keeping up with recent developments. During this knowledge transfer process in the Training Division of PT. Gajah Tunggal Tbk. still conventional, where the learning process is still dependent on meeting participants and instructors in the classroom training, laboratory or workshop. '


Keywords: E-Learning, Education, Gajah Tunggal


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil adalah PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS CMS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KARYAWAN PADA DIVISI TRAINING PT. GAJAH TUNGGAL TBK. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih bermanfaaat pada masa yang akan datang. Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK).

3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membantu membimbing serta pengarahan penulis.

4. Bapak junaidi M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.

5. Ibu Ria Wulandari, S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Nana Sapto Laksono dan Bapak Ridwan Arif selaku Staf Divisi Training dan Dosen Politeknik GT yang telah memberikan banyak informasi dan diskusi selama penulis menjalani Skripsi.

8. Kedua orang tua, kakak dan semua keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materiil maupun doanya dalam keberhasilan penulis.

9. Nurul Aini, Georgiana Dwi Utami, Agustyani Hanifah, Rafli Zainudin, dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan kuliah kerja praktek ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang,23 Januari 2018


Daftar isi


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL UML

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Teknologi informasi dan computer mengalami perkembangan yang begitu pesat, seiring dengan semakin banyaknya pemanfaatan ICT (Information and Communication Technology) pada kehidupan sehari-hari. Seperti penggunaan e-commerce yang membantu dalam dunia bisnis, e-government di badan pemerintahan dan e-laerning yang didalam dunia pendidikan. e-learning adalah pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan suatu sistem elektronik atau juga komputer sehingga mampu untuk mendukung suatu proses pembelajaran (Michael, 2013:27)[1].

Divisi Training pada PT. Gajah Tunggal Tbk. Merupakan divisi HR (Human Resource) yang bertugas melaksanakan pelatihan-pelatihan bagi seluruh karyawan di PT. Gajah Tunggal Tbk. Baik pelatihan yang bersifat Softskill maupun Hardskill dan dilaksanakan secara On Job Training maupun Off Job Training. Pelatihan-pelatihan yang di adakan tersebut bertujuan untuk memenuhi kompetensi karyawan, yang berdampak pada peningkatan produktifitas bagi perusahaan.

Selama ini proses pembelajaran yang diterapkan oleh Divisi Training merupakan metode konvensional, dengan kata lain proses pembelajaran dilakukan ketika terjadi pertemuan antara peserta pelatihan dengan instruktur baik didalam kelas maupun di area kerja. Dengan begitu proses transfer pengetahuan yang dilakukan dapat terlambat jika pertemuan tidak terjadi.

Keadaan seperti ini dapat menghambat karyawan dalam memperoleh pengetahuan yang dapat berakibat kurangnya pemenuhan kompetensi yang seharusnya dipenuhi oleh setiap karyawan PT. Gajah Tunggal tbk.

Di sisi lain Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk belum mempunyai suatu sarana untuk mengelola yang dapat memudahkan dalam penyebaran artikel, makalah, maupaun ilmu pengetahuan lain khususnya di bidang teknologi informasi.

e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung pengembangan kegiatan transfer pengetahuan dengan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. Dengan e-Learning memungkinkan terjadinya proses pendidikan tanpa melalui tatap muka dan pengembangan ilmu pengetahuan kepada karyawan bisa dilakukan dengan lebih mudah.

Berawal dari latar belakang tersebut, maka perlu untuk identifikasi, analisa dan perancangan aplikasi e-Learning di Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk dan menuliskan laporan Skripsi dengan judul “Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis CMS Moodle Untuk Meningkatkan Kompetensi karyawan pada Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk.”

Rumusan Masalah

Melihat latar belakang masalah tersebut, serta membaca dokumentasi dan refrensi seputar identifikasi perancangan aplikasi e-Learning. Maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut :


  1. Bagaimana sistem pembelajaran yang ada pada Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk ?

  2. Bagaimana kebutuhan e-Learning pada Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk ?

  3. Bagaimana perancangan sistem belajar e-Learning pada Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk ?

Ruang Lingkup

Untuk dapat menghasilkan perancangan aplikasi yang lengkap dan akurat maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah, antara lain mulai dari analisa sistem yang berjalan sampai dengan perancangan aplikasi e-Learning pada Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk.


Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan didalam Laporan Skripsi ini terbagi dalam 3 (tiga) jenis yaitu sebagai berikut :

  1. Tujuan Operasional, yaitu untuk menganalisa sistem berjalan yang yang dapat membantu dalam perancangan aplikasi bagi Divisi Training Gajah Tunggal.

  2. Tujuan Fungsional, yaitu untuk melihat lebih jauh kelebihan dan kekurangan sistem pembelajaran yang ada agar hasil perancangan ini dapat digunakan sebagai informasi didalam mengolah data pada sistem pembelajaran yang ada pada Divisi Training Gajah Tunggal.

  3. Tujuan Infividual, yaitu untuk menambah pengetahuan, pengalaman, pengenalan, dan pengamatan pada sebuah Sistem Pembelajaran yang ada pada Divisi Training Gajah Tunggal.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Bagi Peneliti, Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman terutama proses perancangan aplikasi.

  2. Bagi Perguruan Tinggi Raharja, Dapat dipergunakan sebagai acuan dan perbandingan untuk melakukan penelitian sejenis dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih baik.

  3. Bagi Perusahaan, Bagi Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk. dapat memberikan informasi untuk melakukan perubahan dan perbaikan dalam sistem pembelajaran yang digunakan dimasa yang akan datang.

Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi menggunakan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

  2. yaitu pengamatan langsung ke Divisi Training dan melakukan analisa terhadap IT implementasi yang ada untuk mendukung kebutuhan aplikasi e-Learning.

  3. Metode Wawancara

  4. yaitu melakukan tanya-jawab langsung pada staf tentang proses pembelajaran di Divisi Training Gajah Tunggal.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. yaitu pengumpulan data dari buku-buku tentang Sistem Informasi, Basis Data, e-Learning dan penggunaan teknologi PHP, MySQL, Moodle, serta pencarian informasi lainnya yang dapat mendukung proses penelitian yang bersumber dari beberapa alamat pada internet.

Metode Analisa Data

  1. Metode Analisa Sistem

  2. Dalam metode ini penulis menggambarkan metode analisa yang menghubungkan alasan kenapa penulis melakukan metode metode tertentu dalam penulisan..

  3. Metode Analisa Perancangan Program

  4. Dalam metode ini penulis melakukan analisa terhadap struktur struktur bagian yang dapat menggambarkan rancangan program yang penulis buat dengan menggunakan tabel keputusan dan bagian alir program (Flowchart) pada proses aplikasi.

Metode Analisa Data

Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, Threaths). Analisis SWOT ini merupakan metode yang digunakan untuk melihat kondisi perusahaan, baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap perusahaan, sehingga dapat membantu manajer dalam pembuatan keputusan (strategi pelayanan).

Metode Perancangan Sistem

Dalam metode perancangan sistem yang diusulkan ini, penulis menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (tools) berupa visual paradigm for Enteprise Edition. Untuk implementasi menggunakan program PHP dengan Control Panel Macromedia Dreamweaver, Moodle dan MySql sebagai data basenya..

Metode Perancangan Prototype

Yaitu membuat desain aplikasi agar penulis dapat mengklarifikasi kebutuhan dan interpretasi dari pemakai.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperlun fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, anatara lain fungsi-fugsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.


Sistematika penulisan

Untuk lebih mempermudah dalam membaca dan mengikuti penulisan, maka peneliti mengelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat peelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan serta diuraikan secara teori langkah-langkah serta definisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database, tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran berdasarkan pada bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar

Definisi Data

Menurut <Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2015:8)[2], “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakantindakan, hal-hal dan sebagainya.”

Menurut Taufiq (2013:13)[3], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan data merupakan suatu fakta dan dalam bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut.

Klasifikasi Data

Menurut Rohmat Taufiq (2013:14)[4], data bisa diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarkan sudut pandangnya, diantaranya :

  1. Berdasarkan bentuknya

    1. Data Fisik, merupakan sebuah data yang bisa dipegang oleh panca indera, contohnya kertas.
    2. Data Logic, merupakan sebuah data yang tidak bisa dipegang tapi bisa dilihat, contohnya tulisan yang ada dikomputer, didalam flasdisk, hardisk.
  2. Berdasarkan sifatnya

    1. Kuantitatif, data yang dipandang dari segi jumlah, misalnya jumlah mahasiswa ada 4 orang.
    2. Kualitatif, data yang dipandang dari segi kualitasnya, misalnya nilai mahasiswa sangat bagus
  3. Berdasarkan sumbernya

    1. Internal, merupakan data yang diperoleh dari dalam lingkungan, misalnya data yang akan diproses pada bagian keuangan diperoleh dari dalam kantor keuangan itu sendiri.
    2. Eksternal, merupakan data yang diperoleh dari luar lingkungan, misalnya data yang akan diproses pada bagian keuangan diperoleh dari bagian luar keuangan.
  4. Berdasarkan cara memperolehnya

    1. Primers, data primer merupakan data utama yang berhubungan dengan masalah/yang akan diproses.
    2. Skunder, bukan merupakan data utama yang akan diproses melainkan data pendukung untuk dijadikan tambahan.
  5. Berdasarkan Cakupannya

    1. Sensus
    2. Sampel
  6. Berdasarkan Skala Cakupannya

    1. Nominal, ordinal, interval dan rasio

Dari pernyataan klasifikasi data diatas maka penulis menyimpulkan bahwa data diklasifikasikan berdasarkan bentuknya, sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya, cakupannya dan skala cakupannya.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6)[5], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

  2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Mantala, dkk (2015:57)[6], “Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Menurut Rohmat Taufiq (2013:2)[7], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[8], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (businessrule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut pendapat Rosa (2014:18)[9], “Analisis sitem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang berjalan melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Langkah-langkah Analisa Sistem

Menurut Taufiq (2013:159)[10], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

Konsep Dasar Aplikasi

Menurut Sutabri (2012:147) [11], Aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.

Menurut Asropudin (2013:6)[12], Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms.World, Ms.Excel.

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Aplikasi adalah perangkat lunak atau software atau alat terapan yang dibuat untuk mengerjakan tugas-tugas khusus.

Teori Khusus

Konsep Dasar

Definisi Data

Menurut Sugianto (2013:18)[13], “Perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis”.

Menurut Vezello/John Reuter III dalam Deni Darmawan (2013:227)[14], “Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa Perancangan sistem kegiatan membuat desain teknis setelah proses analisis.

Definisi Data

Menurut Deni Darmawan (2013:228)[15], tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangnn yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat lebih condong pada desain sistem yang terperinci.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Rosa (2013:133)[16], “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Menurut Alim (2012:30)[17], “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

Jenis-Jenis Diagtam UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10)[18], Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

  1. Use Case Diagram

  2. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

  3. Class Diagram

  4. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka- antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

  5. Squence Diagram

  6. Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  7. State Chart Diagram

  8. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, membuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

  9. Activity Diagram

  10. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

  11. Package Diagram

  12. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari digram komponen.

  13. Communication Diagram

  14. Diagram ini sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  15. Component Diagram

  16. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.

  17. Deployment Diagram

  18. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (rut-time).

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Murad (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Asropudin (2013:109)[20], “Web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang memberikan informasi dengan berbagai format data seperti text, image, video dan dapat diakses melalui berbagai aplikasi client sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Irwansyah (2014:12-13)[21], Internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapaun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet digunakan di seluruh dunia untuk menghubungkan jutaan bisnis, agen pemerintahan, institusi akademis dan individu. Beberapa dari kegunaan itu adalah:

  1. Sebagai sarana komunikasi

  2. Untuk penelitian sebagai alat pengakses informasi

  3. Sarana untuk belanja (online shopping)

  4. Bank dan investasi

  5. Hiburan

  6. Berbagi info musik, foto, video

  7. Mengakses aplikasi di internet

  8. Alat pengajaran online

Orang-orang menggunakan internet untuk bertukar informasi dengan satu sama lain di seluruh dunia. Salah satu sarana untuk melakukan ini adalah e-mail. E-mail memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Ada juga fasilitas instant messaging/chat yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain yang terhubung. Di dalam chat room kita juga bisa berkomunikasi dengan banyak pengguna secara bersamaan, seperti diskusi berkelompok.

Kita juga bisa menggunakan internet untuk menelepon dan melakukan video chat sehingga kita bisa bertatap muka dengan orang yang kita panggil. Internet juga berfungsi sebagai tempat bersosialisasi untuk membahas hal-hal yang disukai, saling bertukar gambar/foto dan tempat menaruh video.

Konsep Dasar e-learning

Definisi e-learning

Menurut Rusman (2011:265)[22] e-learning adalah segala aktivitas belajar menggunakan bantuan teknologi elektronik.

Menurut Michael (2013:27)[23] e-learning adalah Pembelajaran yang disusun ialah dengan tujuan menggunakan suatu sistem elektronik atau juga komputer sehingga mampu untuk mendukung suatu proses pembelajaran.

Berdasarkan teori dari beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa e-learning adalah kegiatan pembelajaran atau pelatihan dengan menggunakan media elektronik komputer sebagai media perantara.

Konsep Dasar CMS Moodle

Pengertian CMS

Menurut Krisianto (2014:2)[24], CMS itu sendiri adalah program untuk membuat dan mengatur content website secara cepat dan mudah.

Menurut Su Rahman (2013:2)[25], CMS adalah sebuah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk membuat website dan melakukan manajemen konten. Awalnya, CMS populer digunakan untuk aktivitas blogging. Namun, seiring waktu teknologi CMS kian bertambah canggih dan dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya. Jenis-jenis CMS diantaranya :

  1. CMS untuk membuat personal blog, contohnya WordPress.

  2. CMS untuk membuat web e-Commerce, contohnya PrestaShop, OsCommerce, Opencart, Drupal.

  3. CMS untuk membuat web e-learning, contohnya Moodle.

  4. CMS untuk membuat personal web, contohnya joomla!, Mambo.

  5. CMS untuk membuat e-Office, contohnya katanya (Kantor Maya).

  6. CMS untuk membuat web e-Forum, contohnya phpBB, MYBB,Vbulletin.

Pengertian Moodle

MOODLE (merupakan singkatan dari Modular Object- Oriented Dynamic Learning Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)[26], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySql Server”.

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:302)[27], “Database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer seacara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulan informasi berupa struktur penyimpanan data untuk memperoleh informasi dari basis data.

Karakteristik Database

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:303)[28], dalam Database Management System (DBMS) memiliki 3 (tiga) karakteristik utama, yaitu :

  1. Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda.

  2. Data tidak bergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.

  3. Data memiliki integrasi (akurasi dan validasi) yang terkendali.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Supriatno dalam Agung Baitul Hikmah (2015:1)[29], “PHP adalah kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licences (GPL)”.

Menurut Madcoms (2013:309)[30], “PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML”. Script-script PHP harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi atau diproses dalam server tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang tersimpan dalam sebuah server dan tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam general purpose licences.

Konsep Dasar Blacbox

Definisi Blackbox

Menurut Agustiar Budiman (2012:4)[31], “Pengujian blackbox merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.

Black Box Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut :

  1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang

  2. Kesalahan antar muka

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

  4. Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan kinerja

  5. Inisialisasi dan pemutusan kesalahan

Requirement Elecitation

Requirement

Menurut Guritno (2011:301)[32], “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau produk yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah :

  1. Unambigous (tidak ambigu)

  2. Complete (lengkap)

  3. Consisten (konsisten)

  4. Modifiable (dapat diubah)

  5. Traceable (dapat dilacak)

  6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

Elisitas

Menurut Guritno (2014:302)[33]. “Elisitas merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.

Menurut Saputra (2012:51)[34] , “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II

  4. Hasil pengklasifikasikan elisitas tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III

  6. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    1. T artinya teknikal, bagimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.

    2. O artinya operasional, bagimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

      3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

    4. Final Draft Elisitasi

    5. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Mulyandi (2013:17-153)[35], berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

    Tujuan literature Review

    Menurut Hermawan (2014:45)[36], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :

    1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

    2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan- kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

    3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukkan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

    Literatur Review

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan peneletian yang akan dibahas dalam laporan Kuliah Kerja Praktek ini antara lain :

    1. Tinjauan studi dari penelitian Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Eva Rosyifa, 2012[37], dengan judul “Perancangan Aplikasi iLearning Majalah Online Dengan Menggunakan iOS Programming Pada Perguruan Tinggi”.

    2. Penelitian ini membahas sifat publikasi penyampaian informasi bersifat penting karena dapat membantu dan melakukan pencarian akan informasi yang sebelumnya tidak diketahui. Serta media publikasi masih berkaitan satu sama lain sehingga kebutuhan akan informasi sifatnya masih sangat tinggi dan dari sebagian tempat sifatnya masih sangat rendah dan proses peng-update-an akan informasi masih bersifat minim. Sehingga diharuskan melakukan perancangan aplikasi iLearning majalah online dengan menggunakan iOS Programming, yang diharapkan bisa di akses melalui iPhone dan iPad yang bisa di download melalui iTunes demi meningkatkan peran media dalam perguruan tinggi supaya jauh lebih baik dan tentunya bermanfaat.

    3. Tinjauan studi dari penelitian Mohammad Yusuf, 2015[38], dengan judul “Implementasi E-Learning Pada Mata Kuliah Metodologi Penelitian Di Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”.

    4. Penelitian ini membahas tentang penggunaan e-learning pada mata kuliah Metodologi Penelitian dengan menggunakan model blended learning pada domain nice.erzed.net dan menggunakan Moodle sebagai perangkat lunaknya. Penggunaan e-learning bukan dimaksud untuk menggantikan pertemuan dalam kelas akan tetapi menjadikan perkuliahan lebih atraktif, dan menarik. Tentu saja hal itu meningkatkan minat belajar dari siswa. Beberapa kendala teknis dapat terjadi seperti lemahnya koneksi internet dan program yang mengalami lag atau tidak dapat diakses.

    5. Tinjauan Studi dari penelitian Dewi Immaniar Desrianti, Untung Rahardja, dan Reni Mulyani, 2012[39], pada Perguruan Tinggi Raharja dengan judul “ Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning“.

    6. menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang terus meningkat dengan cepat mendorong sistem pendidikan mengikuti laju perkembangan teknologi. Pendidikan dengan cara penyampaian yang baik dan menarik dengan memanfaatkan teknologi sebagai media penunjang komunikasi dapat mendukung kualitas pembelajaran yang bermutu. Untuk itu dibutuhkan sistem dan cara pengajaran yang modern dan menarik dari segi penyampaian dan komunikasi. Dengan menggunakan iLearning dan memanfaatkan media audio visual sebagai konten pendukung dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik. Pembelajaran ini lebih cepat ditangkap serta durasi tamping informasi lebih lama di ingat karena melibatkan dua sensor indra sekaligus yaitu audio dan visual, hal ini pun berhubungan dengan fungsi kerja otak manusia

    7. Tinjauan Studi dari penelitian Sukamto, Wahyu Sulistyo, Budi Suyanto, Tri R. Yudantoro, Taufiq Yulianto, 2013[40], pada Politeknik negeri Semarang, dengan judul “Pemanfaatan E- Learning Sebagai Pendukung Program Polines Smartcampus”.

    8. Tujuan penelitian ini untuk membangun sebuah situs web yang dapat menjadi media e-learning bagi semua elemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan e-learning interaksi mahasiswa dan dosen terutama pada aktifitas proses pembelajaran dapat dilakukan melalui media ini. Dengan cara mengembangkan kebijakan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam sebuah masterplan yang diberi nama “Polines SmartCampus” yaitu menyediakan informasi bersifat itegritas berbasis TIK mencangkup layanan informasi bagi calon mahasiswa, khususnya mahasiswa dalam proses pembelajaran, dosen, administrasi dan hubungan dengan pihak eksternal. e-learning sebagai salah satu aplikasi guna peningkatan balajar mahasiswa, salah satunya menyediakan bahan ajar bagi mahasiswa. Keuntungan yang bisa didapat adalah fleksibilitasnya. Melalui e-learning materi pembelajaran dapat diakses kapan saja dan dari mana saja, selain itu materi dapat diperkaya dengan berbagai sumber belajar termasuk multimedia dengan cepat diperbaharui oleh pelajar. konsep e-learning ini diharapkan mampu memberikan menuju program “Polines SmartCampus”.

    9. Tinjauan studi dari penelitian Pramudya Dwi Aristya Putra, Sundarti, 2015[40], Pada Universitas Jember dengan judul “Pengembangan Sistem E-Learning untuk meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Fisika”.

    10. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berfikir kristis mahasiswa melalui sistem e-learning. Metode yang digunakan adalah 2R2D yang dikembangkan oleh Willis. Tahapan penelitian ini terdiri dari pendefinisian, perancangan dan menyebarluaskan. Data dieproleh dari pretest, angket dan posttest dengan bentuk intrumen berupa lembar angket dan butir soal berfikir kritis. Subyek penelitian adalah 35 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika yang memprogram pada mata kuliah fisika Sekolah 1. Hasil indikator yang dikembangkan adalah cukup valid. Berdasarkan penelitian didapatkan simpulan bahwa perangkat pembelajarab dengan sistem e-learning meningkatkan keterampilan berfikir kritis pada mahasiswa.

    11. Tinjauan studi dari penelitian Ekaterina Lavrischeva, Artem Dzyubenko & Andrey Aronov, 2013[41], Pada Universitas Taras Shevchenko Kiev National, Kiev, dengan judul “Conception of Programs Factory for Representing and E-Learning Disciplines of Software Engineering”.

    12. Makalah ini menyajikan gagasan baru tentang representasi pengetahuan bagi siswa mempelajari rekayasa perangkat lunak dengan mengembangkan komponen artefak dan perangkat lunak. Situs ini diusulkan untuk pengembangan lini produk e-learning di institusi SMA pada spesialisasi informatika, ilmu komputer, sistem informasi dan teknologi.

    13. Tinjauan studi dari buku Gilly Salmon, 2012[42], dengan judul “E- Moderating : The key to Online Teaching and Learning”.

    14. Profesor Gilly Salmon telah mencapai kesinambungan dan iluminasi model lima tahap seminal, bersama dengan perkembangan berbasis penelitian baru, buku edisi ketiga E-Moderating merupakan panduan paling terkenal dan sukses untuk praktisi e-learning. pembaruan literatur, istilah kunci, studi kasus dan proyek contoh segar dari penggunaan model lima tahap di seluruh dunia, pada tingkat pendidikan dan lintas disiplin yang berbeda pedoman untuk memoderasi podcasting dan dunia maya ilustrasi dari semua hal terbaru dalam program pengembangan Moderasi.

    15. Tinjauan studi dari penelitian D. Mavrikios DKK, 2013[43], dengan judul “On Industrial Learning and Training for The Factories of The Future: a Conceptual, Cognitive and Technology Framework”.

    16. Penelitian ini memperkenalkan kerangka spesifikasi untuk penyampaian pembelajaran dan pelatihan industri, yang menangani kebutuhan akan pekerja "pengetahuan" pabrik di masa depan. Paradigma berbasis Pengajaran Pabrik kemudian disarankan sebagai landasan konseptual kerangka ini. Kerangka kerja kognitif, membahas blok bangunan utama proses pembelajaran industri, yaitu sikap pengetahuan keterampilan dan kompetensi yang sedang ditetapkan.

    17. Tinjauan studi dari penelitian EberhardAbele DKK, 2017[44], dengan judul “Learning Factories for Future Oriented Research and Education in Manufacturing”

    18. Makalah ini membahas tentang membangun seni belajar pada pabrik. Motivasi, latar belakang sejarah, dan pondasi didaktik pabrik pembelajaran digariskan. Definisi istilah belajar industri dan model morfologi yang sesuai disediakan. Gambaran tentang pendekatan pembelajaran yang ada di industri dan akademisi disediakan, menunjukkan berbagai macam aplikasi dan isi yang berbeda-beda. Keadaan desain seni belajar kurikulum pabrik dan penggunaannya untuk meningkatkan pembelajaran dan penelitian serta potensi dan keterbatasan disajikan. Kesimpulan dan pandangan tentang prioritas penelitian lebih lanjut ditawarkan.

    19. Tinjauan studi dari penelitian NinaTvenge DKK, 2016[44], dengan judul “Combining Learning Factories and ICT- based Situated Learning”

    20. kombinasi antara pelatihan di pabrik dan pembelajaran sosial berbasis TIK yang berbasis pekerjaan (on-the-job), serta didaktik pabrik pembelajaran dan pembelajaran berbasis TIK. Makalah ini menyarankan peningkatan pelatihan dengan kursus online sebelum dan sesudah sesi lokakarya lab ramping. Hal ini bisa membuat simulasi pembelajaran di lab lebih efektif sekaligus meningkatkan kegunaan pembelajaran menjadi perubahan positif bagi perusahaan.

    seperti yang telah dikemukakan beberapa penelitian diatas, banyak kekurangan dalam kegiatan belajar mengajar dengan metode klasik yang bersifat konvensional. Metode pembelajaran dengan e-learning merupakan alternatif dari banyak masalah tersebut. Dengan berbagai manfaat yang bisa didapat dari metode pembelajaran e-learning maka dilakukan penelitian untuk pembuatan Perancangan Aplikasi e-learning dengan berbasis CMS Moodle yang diharapkan dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut, serta meningkatkan keterampilan, minat dan produktifitas yang akan berpengaruh pada kualitas nilai bagi karyawan di PT. Gajah Tunggal Tbk.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran umum Perusahaan

    Sejarah Singkat PT. Gajah Tunggal Tbk.

    PT. Gajah Tunggal Tbk. adalah salah satu perusahaan pembuat ban di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 1951 dengan memproduksi dan mendistribusikan ban luar dan ban dalam sepeda. Selanjutnya perusahaan ini berkembang memperluas produksi dengan membuat variasi produk melalui produksi ban sepeda motor tahun 1971, diikuti oleh ban bias untuk mobil penumpang dan niaga pada tahun 1981. Awal tahun 90-an, Perusahaan mulai memproduksi ban radial untuk mobil penumpang dan truk.

    PT. Gajah Tunggal Tbk. Memiliki beberapa Plant diantaranya Plant A yang memproduksi ban bias mobil, Plant B H I yang memproduksi Ban motor Baik Bias dan Radial, Plant C yang memproduksi ban dalam mobil, Plant D dan K yang memproduksi ban PCR (Pessanger Car Radial), Plant F yang memproduksi bahan baku benang ban, Plant J yang merupakan departemen support seperti Engineering, Quality Assurance & Logistic, Plant E dan M yang me- reclaimed dengan menghasilkan bahan dasar compound, Plant R yang memproduksi ban truck dan bus radial dan X berupa departemen pendukung seperti HR dan GA.

    Divisi Training pada PT. Gajah Tunggal Tbk. Merupakan divisi HR (Human Resource) yang bertugas melaksanakan pelatihan-pelatihan 35 bagi seluruh karyawan di PT. Gajah Tunggal Tbk. Baik pelatihan yang bersifat Softskill maupun Hardskill dan dilaksanakan secara On Job Training maupun Off Job Training. Pelatihan-pelatihan yang di adakan tersebut bertujuan untuk memenuhi kompetensi karyawan, yang berdampak pada peningkatan produktifitas bagi perusahaan.

    Visi dan Misi Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk.

    1. Visi

    2. Menjadi tempat pelatihan yang kompetitif yang mampu menawarkan program pelatihan teknikal dan manajerial yang berkualitas, kompeten dan berkualifikasi tinggi dan bertaraf internasional khususnya di usaha ban.

    3. Misi

      1. Menyelenggarakan pelatihan teknikal dan manajerial guna meningkatkan kemampuan, kompetensi dan keahlian karyawan berkelas internasional. Yang didukung instruktur / provider local dan internasional yang kompeten dibidangnya secara efektif dan efisien.

      2. Mewujudkan visi misi perusahaan dengan meningkatkan kualifikasi karyawan untuk mampu mempercepat tercapainnya tujuan dan kompetitif perusahaan.

Struktur Organisasi Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk.


Gambar 3.1. Struktur Ogranisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya didalam sebuah perusahaan, Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk. didalam menejemnya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagiam-bagian yang ada pada Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk., yaitu sebagai berikut :

  1. Sr. Department Head

  2. Adalah orang yang ditunjuk untuk memastikan sumber daya yang kompeten melalui proses training yang ditujukan kepada pimpinan plant atau departemen.

    Tugas dan Wewenang :

    1. Memastikan tersedianya program pelatihan memastikan pembayaran biaya pelatihan yang telah dilakukan oleh bagian finance tepat waktu.
    2. Memastikan ketersediaan database pelatihan yang aktual
    3. Memastikan pelaksanaan penjamin mutu terhadap proses pelatihan.
  3. Head Departement

  4. Adalah orang yang ditunjuk untuk memastikan karyawan yang kompeten melalui proses pelatihan karyawan yang efektif dan mendukung pencapaian target pemenuhan kebutuhan pelatihan.

    Tugas dan Wewenang :

    1. Memastikan ketersediaan kurikulum dan program-program pelatihan dan pelaksanaanya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan organisasi.
    2. Memastikan proses dan sistem evaluasi program pelatihan berjalan lancer dan menghasilkjan informasi yang dibutuhkan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi program pelatihan.
  5. Section Head (Operasional)

  6. Adalah orang yang ditunjuk untuk memastikan peningkatan kompetensi dan keahlian karyawan melalui koordinasi pelaksanaan pelatihan yang berjalan efisien dan efektif.

    Tugas dan Wewenang :

    1. Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang serta pelaksanaan training.
    2. Memastikan pelaksanaan proses evaluasi efektifiitas pelatihan.
  7. Assistence Section Head

  8. Adalah orang yang ditunjuk untuk memastikan tersedianya program pelatihan melalui proses survei kebutuhan pelatihan.

    Tugas dan Wewenang :

    1. Memastikan tersedianya jadwal pelatihan
    2. Memastikan tersedianya laporan aktifitas dan hasil pelaksanaan pelatihan sesuai target.
  9. Assistence Section Head (kordinator program pelatihan bahasa dan internship / magang)

  10. Adalah orang yang ditunjuk untuk memastikan peningkatan kompetensi karyawan khusunya peningkatan kemampuan Bahasa karyawan.

    Tugas dan Wewenang :

    1. Mengkordinir dan melaksanakan serta mengembangkan program pelatihan Bahasa.
  11. Staff Administration (Administrasi Umum)

  12. Adalah karyawan yang ditunjuk untuk memastikan tersedianya dokumnetasi data mampu telusur melalui proses pengarsipan seluruh kegiatan pelatihan.

    Tugas dan Wewenang :

    1. Memastikan tersedianya dokumentas pelaksanaan seluruh kegiatan pelatihan dan pembayaran biaya pelatihan.
    2. Memastikan tersedianya dokumentasi instruktur internal dan external pelatihan.
  13. Staff Administration (Dokumentasi dan Sertifikat)

  14. Adalah karyawan yang ditunjuk untuk memastikan tersedianya dokumentasi seluruh kegiatan pelatihan melalui proses pembuatan aktifitas pelatyihan dan pengambilan foto.

    Tugas dan Wewenang :

    1. Memastikan tersedianya laporan aktifitas dan evaluasi pelatihan.
    2. Memastikan tersedianya sertifikat pelatihan dan dokumentasi kegiatan setiap topik pelatihan.
  15. Office Boy

  16. Adalah orang yang ditunjuk untuk memastikan pelayanan dan kebersihan ruang kantor dan kelas melalui proses pembuangan sampah dan melayani kebutuhan konsumsi peserta training.

    Tugas dan Wewenang :

    1. Memastikan ruangan kantor dan ruangan training bersih.
    2. Memastikan pelayanan konsumsi kepada peserta training.


Tata Laksana Sistem yang berjalan

Sistem yang Berjalan

Pada proses pembuatan program pelatihan divisi training terlebih dahulu melakukan TNA (Training Need Analysis) dengan berkordinasi dengan pimpinan pada setiap Plant. Proses TNA dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang harus diperbaiki, dikembangkan atau ditingkatkan agar kinerja karyawan dan perusahaan dapat meningkat. Faktor tersebut dapat berupa masalah yang ada saat ini, tantangan dimasa mendatang maupun kesenjangan atau gap antara kinerja yang terjadi dengan kinerja yang diharapkan pada karyawannya.

Hasil dari TNA tersebut merupakan dasar untuk menentukan kebutuhan pelatihan dengan membuat program pelatihan selama satu tahun yang disebut Training Reguler. Lalu divisi Training akan berkordinasi dengan Instruktur Internal dan membuat Surat Permintaan Bantuan Mengajar kepada pempinan Instruktur.

Setiap Plant dapat melakukan Request Training diluar dari topik pelatihan yang ada pada training regular dengan membuat pengajuan kepada divisi training. Kemudian divisi training melakukan kordinasi dengan Plant untuk menentukan jadwal dan vendor yang akan digunakan. Kemudian divisi training membuat persetujuan kepada direktur HR.

Pada proses kegiatan transfer pengetahuan bagian Operasional Training menyiapkan sarana yang akan digunakan untuk pelatihan, kemudian seluruh peserta melakukan absen secara manual dan dapat menunggu di dalam kelas atau laboratorium sebelum pelatihan dimulai. Kemudian pelatihan dimulai dengan melakukan pre test selama 15 menit.

Kemudian terjadi kegiatan transfer pengetahuan antara instruktur dengan peserta pelatihan dengan durasi minimal 3 jam sampai 6 jam. Kemudian pelatihan diakhiri dengan peserta melakukan post test dan mengisi evaluasi pelaksanaan training. Kemudian bagian administrasi membuat laporan dengan mengolah data pre test, post test dan evaluasi proses training tersebut.

Untuk mengetahui keefektifan pelatihan yang telah dilaksanakan bagian administrasi akan mengirimkan surat permintaan Evaluasi Keefektifan Pelatihan (EKP) kepada pimpinan karyawan 3 bulan setelah pelatihan dilaksanakan. Form EKP yang telah diisi dikirim kembali ke divisi training kemudian dapat direkapitulasi dan dibuatkan kesimpulan dari pelatihan yang telah dilaksanakan. Hasil pelatihan tersebut digunakan untuk mengevaluasi divisi training untuk dapat memperbaiki pelayanan yang diberikannya.


Rancangan Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram di Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk. diantaranya sistem transfer pengetahuan.

  1. Sistem Transfer Pengetahuan.

    1. Use Case Diagram Sistem transfer pengetahuan.

    2. Gambar 3.2. Use Case Sistem Transfer Pengetahuan

      Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram transfer pengetahuan, yaitu :

      1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan transfer pengetahuan

      2. 3 actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Peserta, Administrasi Training dan Instruktur

      3. 8 Use Case yang dilakukan actor-actor

    3. Activity Diagram Sistem Transfer Pengetahuan.

    4. Gambar 3.3. Activity Diagram Proses Transfer Pengetahuan

      Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram transfer pengetahuan diatas, yaitu :

      1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

      2. 26 Action State action sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

      3. 1 Initial final node yang merupakan akhir sebuah proses.

    5. Sequence Diagram Sistem Transfer Pengetahuan.

    6. Gambar 3.4. Sequence Diagram Proses Transfer Pengetahuan

      Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas, yaitu :

      1. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Administrasi Training, Instruktur dan Peserta.

      2. 26 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat tentang informasi-informasi aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

      3. 7 LifeLine mengidentifikasi kehadiran objek pada saat terakhir/ akhir waktu.


    Analisa Sistem yang Berjalan

    Analisa SWOT

    Untuk mengetahui situasi dan kondisi Divisi Training maka dilakukan analisis SWOT dengan menidentifikasi Factor Internal yaitu Strength dan Weakness dan juga factor Eksternal yaitu Opportunity dan Threat.

    Tabel 3.1. SWOT

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Di dalam membuat analisa sistem dan perancangan aplikasi untuk penulisan laporan skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut:

    1. Perangkat Keras (Hardware)

      1. Processor : Intel (R) Core (TM) i3 CPU

      2. Monitor  : 14.0” HD LED

      3. RAM  : 6 GB DDR3 Memory

      4. Hardisk  : 500 GB HDD

      5. Mouse  : Logitech

      6. Keyboard  : Standart

    2. Spesifikasi Software

      1. Windows 10 Enterprise 64 bit

      2. Windows Edge 38.14393.00

      3. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

      4. Microsoft Office Professional Plus 2013

    3. Hak Akses (Brainware)

      1. Administrator

      2. Instruktur Pelatihan

      3. Menerima laporan dari mahasiswa.

      4. Peserta Pelatihan

    Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    1. Permasalahan yang dihadapi

    2. Dalam penulisan ini, penulis menyimpulkan masalah yang dihadapi oleh Divisi Training adalah sebagai berikut :

      1. Teknologi dan infrastuktur e-learning membutuhkan perangkat komputer, jaringan dan teknologi yang tepat.

      2. Dibutuhkan dukungan dari manajemen atas untuk menerapkan metode belajar e-learning.

      3. Materi handout yang diberikan pada peserta berupa hardcopy, sehingga menggunakan kertas yang sangat banyak.

    3. Alternatif Pemecahan Masalah

    4. Dalam permasalahan yang dihadapi oleh Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk, penulis memiliki alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

      1. Divisi Training melakukan sosialisasi kepada peserta dan instruktur bagaimana menerapkan metode belajar e-learning.

      2. Divisi Training menyediakan fasilitas untuk mendukung penerapan e-learning.

      3. Divisi Training mempunyai tim tenaga ahli yang dikhususkan untuk mengelola e-learning.

      4. Divisi Training membagikan materi berupa softcopy.

    User Requirement

    Elisitas Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan staff Divisi Training. Berikut tampilan tabel Elisitasi Tahap I :

    Tabel 3.2. Elisitas Tahap I
    Functional
    Analisa Kebutuhan
    No Saya ingin sistem dapat :
    1 Mengakses Melalui Halaman Login
    2 Mempunyai Fasilitas Tambah, Ubah dan Hapus Data
    3 Menampilkan Halaman Utama
    4 Mempunyai Fasilitas Password
    5 Menampilkan Menu Home
    6 Menampilkan Informasi Perusahaan
    7 Menampilkan Visi dan Misi Perusahaan
    8 Menampilkan Hak Cipta Kepemilikan Web
    9 Menampilkan About Us Perusahaan
    10 Menampilkan Produk-Produk Perusahaan
    11 Menampilkan Menu Logout
    12 Mempunyai Fasilitas Pencarian
    13 Menampilkan Kalimat Selamat Datang pada Tampilan Setelah Login
    14 Mempunyai Fasilitas Absen secara Dijital
    15 Menampilkan Sejarah Pelatihan
    16 Mempunyai Fasilitas Lupa Password
    17 Menampilkan Pesan Error Apabila Data yang Diinput Oleh User Tidak Sesuai
    18 Menampilkan Logo Perusahaan
    19 Menampilkan Nama Perusahaan
    20 Menampilkan Alamat Perusahaan
    21 Menampilkan Tanggal dan Waktu
    22 Menampilkan Pilihan Bahasa
    23 Menampilkan nama Instruktur
    24 Mempunyai Fasilitas Ujian Pre Test secara Online
    25 Mempunyai Fasilitas Ujian Post test secara Online
    26 Menampilkan Nilai Hasil Ujian
    27 Menampilkan Jadwal Pelatihan
    28 Menampilkan Materi Pelatihan
    29 Menampilkan Sertifikat secara online
    30 Menampilkan hasil Evaluasi Penilaian Pimpinan Setelah Mengikuti Pelatihan.
    31 Melakukan analisa dari hasil pelatihan sebagai referensi terhadap kenaikan upah
    32 Mampu Mencetak Laporan Pelatihan
    Non Functional
    Saya Ingin Sistem Dapat :
    1 Login Sistem
    2 Digunakan dengan Jaringan Internet
    3 Digunakan dengan Aplikasi Security untuk Menjaga Keamanan Data dari Sistem Tersebut
    4 Memiliki Tampilan yang Menarik
    5 Dapat Diakses Menggunakan Browser
    6 Dapat Diakses Menggunakan Smartphone
    7 Dapat Diakses Kapan dan Dimana Saja
    8 Menjamin Keamanan Akses Data

    Elisitas Tahap II

    Elisitasi Tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi menggunakan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut tampilan tabel Elisitasi Tahap II :

    Tabel 3.3. Elisitas Tahap II

    Elisitasi tahap II di susun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

    Keterangan :

    1. M = Mandatory (yang diinginkan).

    2. D = Desiarable (yang diperlukan)

    3. I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

    Elisitas Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, disusunlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Berikut tampilan tabel Elisitasi Tahap III :

    Tabel 3.5. Elisitas Tahap III

    Keterangan :

    1. T (Technical), merupakan bagimana tata cara atau teknik pembuatan requuirement dalam sistem yang diusulkan.

    2. O (Operational), merupakan bagimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E (Economi), merupakan berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem yang diusulakn.

    Metode TOE tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa option lain yaitu :

    1. L (Low), mudah dikerjakan.

    2. M (Middle), mampu atau dapat dikerjakan.

    3. L (Low), mudah dikerjakan.

    4. H (High), sulit dikerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit dan biaya mahal sehingga harus dieliminasi.

    Final Draft Elisitasi

    Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut tampilan tabel Final Draft Elisitasi :

    Tabel 3.6. Final Draft Elisitas
    Functional
    Analisa Kebutuhan
    No Saya ingin sistem dapat :
    1 Mengakses Melalui Halaman Login
    2 Mempunyai Fasilitas Tambah, Ubah dan Hapus Data
    3 Menampilkan Halaman Utama
    4 Mempunyai Fasilitas Password
    5 Menampilkan Menu Home
    6 Menampilkan Informasi Perusahaan
    7 Menampilkan Visi dan Misi Perusahaan
    8 Menampilkan Hak Cipta Kepemilikan Web
    9 Menampilkan About Us Perusahaan
    10 Menampilkan Produk-Produk Perusahaan
    11 Menampilkan Menu Logout
    12 Mempunyai Fasilitas Pencarian
    13 Menampilkan Kalimat Selamat Datang pada Tampilan Setelah Login
    14 Mempunyai Fasilitas Absen secara Dijital
    15 Menampilkan Sejarah Pelatihan
    16 Mempunyai Fasilitas Lupa Password
    17 Menampilkan Pesan Error Apabila Data yang Diinput Oleh User Tidak Sesuai
    18 Menampilkan Logo Perusahaan
    19 Menampilkan Nama Perusahaan
    20 Menampilkan Alamat Perusahaan
    21 Menampilkan Tanggal dan Waktu
    22 Menampilkan Pilihan Bahasa
    23 Menampilkan Nama Instruktur
    24 Mempunyai Fasilitas Ujian Pre Test secara Online
    25 Mempunyai Fasilitas Ujian Post test secara Online
    26 Menampilkan Nilai Hasil Ujian
    27 Menampilkan Jadwal Pelatihan
    28 Menampilkan Materi Pelatihan
    29 Menampilkan Sertifikat secara online
    Non Functional
    Saya Ingin Sistem Dapat :
    1 Login Sistem
    2 Digunakan dengan Jaringan Internet
    3 Digunakan dengan Aplikasi Security untuk Menjaga Keamanan Data dari Sistem Tersebut
    4 Memiliki Tampilan yang Menarik
    5 Dapat Diakses Menggunakan Browser
    6 Dapat Diakses Menggunakan Smartphone
    7 Dapat Diakses Kapan dan Dimana Saja
    8 Menjamin Keamanan Akses Data


    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Setelah mengadakan pengumpulan data dan menganalisa sistem yang berjalan pada divisi Training PT. Gajah Tunggal tbk., maka selanjutnya akan di bahas mengenai rancangan usulan dari sistem yang akan dibangun. Terdapat usulan prosedur baru yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sisem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses pembelajaran dengan metode konfensional menjadi pembelajaran dengan metode e-learning. Sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigma for UML untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequance Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    Berikut adalah prosedur Aplikasi e-learning yang diusulkan dari Admin Training, Instruktur Pelatihan dan Peserta pelatihan adalah:

    1. Admin Training

      1. Admin Training melakukan registrasi akun pada aplikasi e-learning.

      2. Admin Training melakukan registrasi akun pada aplikasie e-learning.

      3. Admin Training memasukkan jadwal pelatihan pada aplikasi e-learning.

      4. Admin memberikan informasi kepada peserta dan instuktur dengan media e-learning.

      5. Admin Training memasukkan soal ke bank soal pada aplikasi e-learning.

      6. Admin Training melakukan evaluasi hasi dari pelatihan dengan metode e-learning.

    2. Instruktur Pelatihan

      1. Instruktur Pelatihan melakukan registrasi akun pada aplikasi e-learning.

      2. Instruktur Pelatihan memasukkan bahan ajar ke aplikasi e-learning.

      3. Insturktur Pelatihan menghadiri pealtihan tepat waktu.

      4. Instruktur Pelatihan melakukan login sebelum memulai pelatihan.

      5. Instuktur Pelatihan melaksanakan pre test dengan aplikasi e-learning.

      6. Instruktur Pelatihan melakuikan post test dengan aplikasi e-learning.

      7. Instruktur Pelatihan melakukan evaluasi dari hasil pelatihan dengan metode e-learning.

    3. Peserta Pelatihan

      1. Peserta Pelatihan melakukan registrasi akun pada aplikasi e-learning

      2. Peserta Pelatihan melakukan login sebelum memulai pelatihan

      3. Peserta Pelatihan mengerjakan pre test dengan aplikasi e-lerning

      4. Peserta Pelatihan mengerjakan post test dengan aplikasi e- learning

    Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

    Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun.


    Gambar 4.1. Diagram Use Case

    Activity Diagram yang Diusulkan

    Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi dan bagimana mereka berakhir.


    Gambar 4.2. Diagram Activity

    Berdasarkan gambar Activity Diagram pengajuan kegiatan donor darah saat ini terdapat :

    1. 1 initial Node, objek yang diawali

    2. Terdapat 3 swinline yaitu Insturktur , Peserta, dan Admin Training

    3. 22 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    4. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Sequence Diagram merupakan gambaran dari kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan diterima antar objek. Adapun sekuen yang berjalan pada sistem saat ini adalah sebagai berikut.


    Gambar 4.3. Diagram Sequence

    Berdasarkan diagram sequence dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdiri dari:

    1. 3 actor, yang melakukan kegiatan

    2. 8 life line, objek entity antar muka yang paling berinteraksi.

    3. 18 messange, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1. Perbedaan Anatara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
    NO Sistem Berjalan Sistem usulan
    1 Setiap peserta pelatihan harus mengikuti pre test dan post test sebagaoi syarat kelulusan pelatihan dengan mengisi lembar jawaban pada form pre dan post test. Peserta pelatihan dapat mengikuti pre dan post test secara digital dengan bantuan PC ataupun gadget sehingga tidak perlu lagi mengisi jawaban pada kertas lembar jawaban dengan syarat terhubung ke internet.
    2 Setiap peserta pelatihan akan dibagikan materi pelatihan berupa hardcopy. Peserta pelatihan dapat membuka materi pelatihan pada PC ataupun gadget sehingga tidak perlu kesulitan untuk menyimpan hardcopy dengan syarat terhubung ke internet.
    3 Hasil dari pre dan post test akan dikoreksi oleh staf divisi training dan dibuatkan laporan evaluasi training. Hasil dari pelatihan langsung dapat

    diketahui setelah peserta selesai mengerjakan baik pre test maupun post test sehingga tidak perlu lagi melakukan koreksi secara manual.

    4 Peserta wajib mengisi daftar hadir sebelum pelatihan dimulai. Peserta cukup melakukan login pada aplikasi dan masuk ke topik pelatihan yang telah dijadwalkan.
    5 Instruktur dapat menambahkan bahan belajar dengan menginformasikan kepada staf training dan membagikannya kepada peserta pelatihan. Istruktur dapat mengupload bahan belajar lain dan langsung membagikan kepada peserta pelatihan.

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basis daya pada sistem usulan e-learning di divisi training digambarkan dengan menggunakan class diagram. Selain itu rancangan basis data ini juga berisi spesifikasi vasis data yang dibuat.

    Class Diagram


    Gambar 4.4. Class Diagram

    Spesifikasi Basis Data

    Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada di dalam database, serta dapat membantu pemrograman dalam mengambil atau menampilkan data. Salah satunya merupakan untuk menggambarkan spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam database, berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan, adapun spesifikasi basis data sebagai berikut :

    1. Tabel User

    2. Tabel Course

    3. Tabel Data

    4. Tabel Assign

    5. Tabel Event

    6. Tabel Config

    7. Tabel Context

    8. Tabel Forum

    9. Tabel Question

    10. Tabel Grade Items

    11. Tabel Post

    12. Tabel Modules

    13. Tabel Enrol

    14. Tabel Groups

    15. Tabel Files

    Gambaran Program

    1. Rancangan Halaman Utama Login

    2. Gambar 4.5. Rancangan Halaman Utama Login
    3. Rancangan Tampilan Peserta Pelatihan Berhasil Login

    4. Gambar 4.6. Rancangan Tampilan Pesertac Pelatihan Berhasil Login
    5. Rancangan Tampilan Profile

    6. Gambar 4.7. Rancangan Tampilan Profile
    7. Rancangan Tampilan Materi

    8. Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Materi
    9. Rancangan Tampilan halaman Forum Diskusi

    10. Gambar 4.9. Rancangan Tampilan halaman Forum Diskusi
    11. Rancangan Tampilan Halaman Admin

    12. Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Halaman Admin

    Black box Testing

    Pengujian yang dilakukan terhadap sistem Aplikasi e-learning ini menggunakan black box testing yang disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian ini berfokus kepada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan kotak hitam (black box) sebagai berikut :

    Tabel 4.18. Black Box Testing
    NO Pengujian
    1 Login
    2 Menambahkan user
    3 Menambahkan training course
    4 Menambahkan jadwal pelatihan
    5 Menambahkan materi pelatihan
    1. login

    2. Pengujian pada login ini berfungsi sebagai apakah login yang digunakan pada aplikasi e-learning dapat beroperasi sebagaimana yang diharapkan dimana inputan username dan password harus benar dan telah terdaftar sebelumnya di aplikasi e-learning berikut ini merupakan hasil pengujian pada login aplikasi e-learning :

      Tabel 4.19. Login


    3. Menambahkan User

    4. Pengujian menambahkan user ini dilakukan untuk memastikan aplikasi e-learning yang digunakan dapat menambahkan user. Berikut hasil pengujian untuk menambahkan user.

      Tabel 4.20. menambahkan User
    5. Menambahkan Materi Pelatihan

    6. Pengujian menambahkan materi pelatihan ini dilakukan untuk memastikan aplikasi e-learning yang digunakan dapat menambahkan materi kedalam aplikasi. Berikut hasi pengujian menambahkan materi pelatihan :

      Tabel 4.21. Menambahkan Materi Pelatihan


    7. Menambahkan Jadwal Pelatihan

    8. Pengujian menambahkan jadwal pelatihan ini dilakukan untuk memastikan aplikasi e-learning yang digunakan dapat menambahkan jadwal pelatihan. Berikut hasil pengujian untuk menambahkan jadwal pelatihan :

      Tabel 4.22. Menambahkan Jadwal Pelatihan


    9. Menambahkan Materi Pelatihan

    10. Pengujian menambahkan materi pelatihan ini dilakukan untuk memastikan aplikasi e-learning yang digunakan dapat menambahkan materi kedalam aplikasi. Berikut hasi pengujian menambahkan materi pelatihan :

      Tabel 4.23. Menambahkan Materi Pelatihan

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem suatu unit personal computer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:

    1. Processor  : Intel Core i3

    2. Mouse  : Wireless Logitech

    3. Harddisk  : 500 GB

    4. Keyboard  : Standar

    5. Printer  : Epson L350

    6. RAM  : 6 GB

    7. Flashdisk  : Sandisk 64 GB

    Aplikasi Yang Digunakan

    1. Sistem Operasi : Windows 10 Enterprise

    2. Browser : Internet Explorer, Google Chrome

    3. Xampp server

    4. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

    5. Microsoft Office 2013

    6. Sublime Text 3.0

    Hak Akses

    1. Administrasi Training

    2. Adalah staf training khusus yang bertugas mengelola aplikasi e-learning seperti mengunggah materi dan bank soal untuk pelaksanaan pre test dan post test.

    3. Instruktur Pelatihan

    4. Adalah pemberi materi pelatihan yang dapat mengunggah materi, referensi.

    5. Peserta Pelatihan

    6. Adalah karyawan yang mengikuti pelatihan dan dapat mengunduh materi pelatihan, melakukan pre test dan post test didalam aplikasi.

    Implementasi

    Schedule

    Dalam melakukan penelitian ini tentu memerplukan banyak proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :


    Gambar 4.25. Schedule

    Estimasi Biaya

    Tabel 4.25. Estimasi Biaya


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan diambil berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dibahas pada bab sebelumnya, kesimpulan memuat hal-hal berikut.

    Kesimpulan terhadap rumusan masalah

    Kesimpulan diambil berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dibahas pada bab sebelumnya, kesimpulan memuat hal-hal berikut.

    1. Metode pembelajaran pada Divisi Training PT. Gajah Tunggal Tbk. Adalah metode klasik konvensional sehingga mengharuskan adanya pertemuan antara instruktur dengan peserta pelatihan yang dimanaje oleh Divisi Training. Peserta harus mengisi daftar hadir dan mengerjakan pre test dan post test pada lembar jawaban sebagai syarat kelulusan pelatihan. Hasil dari pelatihan baru bisa dilihat setelah pre test dan post test peserta dikoreksi secara manual oleh staf admin dan dibuatkan laporan evaluasi peserta. Preses pengoreksian memakan waktu yang cukup lama mengingat banyaknya jumlah peserta dan jadwal pelatihan yang setiap harinya terlaksana, sehingga informasi yang dibutuhkan cukup terhambat. Divisi Training harus menyediakan dan membagikan materi dari instruktur berbentuk hardcopy yang hasil cetakanya dipengaruhi dari mesin fotocopy yang harus mencetak banyak sekali materi dan form evaluasi untuk setiap peserta yang hadir.

    2. Perancangan aplikasi e-learning berbasis CMS Moodle diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan sebelumnya dengan menghadirkan informasi hasil pre test dan post test yang dapat diketahui ketika test selesai dilakukan, instruktur dapat membagikan materi dan bahan pelatihan yang lebih kaya sehingga ilmu yang didapat lebih efektif. Divisi Training tidak perlu lagi mencetak hardcopy untuk peserta pelatihan karena materi dan bahan pelatihan dapat dibagikan secara dijital pada aplikasi e-learning.


    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

    2. Dalam penulisan skripsi terdapat 3 kesimpulan dari tujuan penelitian yaitu :

      1. Tujuan oprasional,

      2. Metode pembelajaran pada Divisi Training sudah sangat baik dimana setiap proses dan hasil dari pelatihan dievaluasi untuk memperbaiki pelaksanaan proses pelatihan berikutnya.

      3. Tujuan fungsional,

      4. Metode pembelajaran pada Divisi Training membutuhkan kertas yang sangat banyak dalam kegiatan operasional pelatihan, seperti kertas untuk pre test, post test dan hardcopy materi. Aplikasi e-learning dapat melakukan pre test, post test dan membagikan materi didalam sebuah aplikasi sehingga tidak perlu mencetak lebar soal dan jawaban dan hardcopy materi pelatihan. Jadi penggunaan kertas untuk kegiatan operasional akan berkurang.

      5. Tujuan Individual,

      6. Penulis mendapatkan informasi dari hasil observasi dan studi pustaka sehingga melatih kemampuan analisa dan problem solving dari masalah yang ditemukan.

    3. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

    4. Dari hasil penulisan skripsi tentang perancangan aplikasi e-learning dapat disimpulkan bahwa metode e-learning dapat menjadi alternatif sebagai metode pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan informasi yang cepat, seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi khusunya pada dunia pendidikan.

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Analisis SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi Divisi Training, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dari Divisi Training.


    Saran

    Untuk menerapkan metode belajar e-learning Divisi Training khususnya Gajah Tunggal harus menyediakan sarana dan prasarana yang baik untuk menunjang kegiatan transfer pengetahuan dengan e-learning. Meskipun e-learning dapat diakses dimana saja dan kapan saja, pertemuan antara instuktur dan peserta pelatihan sebaiknya tetap dilakukan. Dukungan dari sumber daya yang terampil juga dibutuhkan untuk memelihara dan mengefektifkan hasil dari pelatihan yang sesuai dengan harapan.


    Kesan

    Dalam proses penulisan skripsi, pengumpulan data dengan observasi dan studi pustaka penulis tidak terlalu menemukan kendala yang besar. Hanya saja proses pengumpulan data diambil saat penulis sambil melakukan pekerjaan rutin sehingga proses penyelesaian penulisan menjadi lebih lama.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Michael. (2013). Michael Allen’s Guide to E-learning. Canada.
    2. Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
    3. Taufiq, R. (2013). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    4. Taufiq, R. (2013). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    5. Sutabri, T. (2012). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    6. Mantala, R. M. (2015). Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Bahan Praktik Dan Tools Pada Ruang Training Aids Dan Tools Store Prodi Alat Berat Menggunakan Java Dan MySQL. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi. Vol. 1, No.1, 56-60.
    7. Sutabri, T. (2012). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    8. Yakub. (2012). Pengantar Sistem Infornasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    9. Rosa AS, d. M. (2014). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. bandung: Infromatika Bandung.
    10. Taufiq, R. (2013). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    11. Sutabri, T. (2012). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    12. Asropudin. (2013). Kamus Teknologi Informasi komunikasi. Bandung: Titian Ilmu.
    13. Asropudin. (2013). Kamus Teknologi Informasi komunikasi. Bandung: Titian Ilmu.
    14. Deni, D. (2013). Sistemn Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
    15. Deni, D. (2013). Sistemn Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
    16. Rosa AS, d. M. (2014). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. bandung: Infromatika Bandung.
    17. Alim. (2013). Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
    18. Widodo. (2011). Menggunakan UML. Bandung: Informastika.
    19. Murad, D. F. (September 2013). 2013. Aplikasi Intelligence Website untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota tangerang, Jurnal CCIT Vol. 7 No 1.
    20. Asropudin. (2013). Kamus Teknologi Informasi komunikasi. Bandung: Titian Ilmu.
    21. Edi Irwansyah, J. V. (2014). Pengantar Teknologi Informasi. Jogyakarta: Deepublish.
    22. Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalsme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
    23. Michael. (2013). Michael Allen’s Guide to E-learning. Canada.
    24. Krisianto, A. (2014). Jago Wordpress. Jakarta: Elex Media Komputindo.
    25. Rahman, S. (2013). Cara Gampang Bikin CMS PHP Tanpa Ngoding. Jakarta: Mediakita.
    26. Ary Budi Warsito, M. Y. (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.8 No.2, 29.
    27. Rusdiana, M. I. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV Pustaka Setia.
    28. Rusdiana, M. I. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV Pustaka Setia.
    29. Agung Baitul Hikmah, S. D. (2015). Cara Cepatmembangun Website dari Nol Studi kasus :Web Daeler Motor. Yogyakarta: Andi Offset.
    30. Madccoms. (Kupas Tuntas Adobe Dreamwaver CS6 dengan Prmograman PHP & MySQL). 2013. Yogyakarta: CV Andi Offset.
    31. Budiman, A. (2012). Pengujian Perangkat Lunak Dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website. 4.
    32. Guritno. (2011). Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV andi Offset.
    33. Guritno. (2011). Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV andi Offset.
    34. Saputra, A. (2012). Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak untuk Mengembangkan Sistem Infromasidan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.
    35. Dewi Immaniar Desrianto, u. R. (2012). Audio Visual As One Of The Teaching Resource On Ilearning.
    36. Hermawan, A. (2014). Penelitian Bisnis. jakarta: Grasindo.
    37. Untung Raharja, M. Y. (2012). Perancangan Aplikasi iLearning Majalah Online Dengan Menggunakan iOS programming Pada Perguruan Tinggi.
    38. Yusuf, M. (2015). Implementasi di jursan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
    39. Dewi Immaniar Desrianto, u. R. (2012). Audio Visual As One Of The Teaching Resource On Ilearning.
    40. 40,0 40,1 Dewi Immaniar Desrianto, u. R. (2012). Audio Visual As One Of The Teaching Resource On Ilearning.
    41. Ekaterina Lavrischeva, A. D. (2013). Concept of Programs Factory for Represting and E-Learning Diciplines of Software Engineering.
    42. Mavrikios, D. (2013). On Industrial Learning and Training for The Factories of The Future : a Conceptual, Cognitive and Technology Framework.
    43. Salmon, G. (2012). E-moderating : The Key to Online Teaching and Learning.
    44. 44,0 44,1 E. A. (n.d.). Learning Factories for Future Oriented Research and Education in Manufacturing. 2017.

Contributors

Faqih