SI1322475344

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI KURIR PENGIRIM

DOKUMEN BERBASIS WEB PADA PT DHL

GLOBAL FORWARDING


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1322475344
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI KURIR PENGIRIM

DOKUMEN BERBASIS WEB PADA PT DHL

GLOBAL FORWARDING


 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1322475344
Nama  : DENI NUR APRIYATNA
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi  : SOFTWARE ENGINEERING

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, November 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI KURIR PENGIRIM

DOKUMEN BERBASIS WEB PADA PT DHL

GLOBAL FORWARDING

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1322475344
Nama  : DENI NUR APRIYATNA

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, November 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Al Husain, M.Kom )     (Dedeh Supriyanti, S.Kom., MTI, )
NID : 13002     NID : 02001

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI KURIR PENGIRIM

DOKUMEN BERBASIS WEB PADA PT DHL

GLOBAL FORWARDING


 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1322475344
Nama  : DENI NUR APRIYATNA

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, November 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(.............)   (...................)   (..............)
NID :   NID :   NID :

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1322475344
Nama  : DENI NUR APRIYATNA
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi  : SOFTWARE ENGINEERING

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, November 2017
Deni Nur Apriyatna
NIM. 1322475344

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Penggunaan komputer dan sistem-sistemnya sudah menjadi kebutuhan yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja suatu perusahaan. PT DHL Global Forwarding adalah sebuah perusahaan Freight Forwarder.Pada divisi Messenger/kurir, proses pengambilan(pick up) dan pengiriman dokumen proses pengolahan datanya hanya menggunakan Microsoft exel, sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses pencatatan dan penyimpanan laporan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan berbagai alternatif salah satunya dengan mengubah sistem lama ke sistem baru yaitu dengan menggunakan aplikasi.Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan MySQL untuk mengelola databasenya yang mampumerekam seluruh laporan pengiriman/pick updokumen dan menyajikan data yang akurat, sertamenghasilkan laporan yang tepat waktu sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.Semua data yang terhubungan dengan sistem laporan pengiriman/pick up dokumen akan dapattersimpan dengan baik dan hasilnya akan lebih akurat. PHP adalah bahasapemrograman yang digunakan untuk pembuatan program rancangan diusulkan dan Dreamweaver sebagai tools dalam pembuatan program.

Kata kunci: kurir, pengiriman,pick up, dokumen.

ABSTRACT

The use of computers and systems have become the main needs in order to improve the performance of a company. PT DHL Global Forwarding is a Freight Forwarder company. In the Messenger division, the pickup process and the delivery of document data processed only use Microsoft exel, so there is often a mistake in the process of recording and storing reports. These efforts can be done with various alternatives one by changing the old system to a new system that is by using the application. So in this study the author uses MySQL to manage the database that is able to record all reports delivery / pick up documents and presents accurate data,and generate timely reports according to your needs.All data related to the document delivery / pickup report will be well saved and the results will be more accurate.PHP is a programming language that is used for the creation of the proposed draft program and Dreamweaver as tools in the making of the program.

Keywords: Courier, delivery, pick up, document

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dan terimakasih penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsidengan judul “Perancangan Sistem Aplikasi Kurir Pengirim Dokumen Berbasis Web Pada PT DHL Global Forwarding”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Adapun ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur. STMIK Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Bapak Junaidi, M.Kom, sebagai Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.

  5. Bapak Al Husain, M.Kom , selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan arahan dan dorongan sehingga terselesaikannya laporan Skripsi ini.

  6. Bapak Dedeh Supriyanti, S.Kom., MTI, selaku Pembimbing II yang telah membantu mengarahkan sistem penulisan, sehingga terselesaikannya laporan Skripsi ini

  7. Bapak Prasiwi Aulia Adam S.M, selaku Supervisor Messenger PT. DHL Global Forwarding dan Stakeholder saya yang telah memberikan kesempatan Observasi Penelitian Skripsi.

  8. Ibu dan Almarhum Ayah tercinta serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga terselesaikannya tugas Skripsi ini.

  9. Teman – teman seperjuangan Mega Agustina Margaretta, Aris Sutanto, Agus Kurniawan,Dyan Yulianto Pratama(Alm) dan Ryan Fabian Amsi.

  10. Terimakasih kepada teman-teman Tangerang Inline Skate (TIS) serta teman-teman di dalam lingkungan Kampus yang telah memberi semangat dan dukungan serta doa dalam menyelesaikan tugas Skripsi ini.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Tangerang, Juli 2017
DENI NUR APRIYATNA
NIM. 1322475344

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan zaman yang semakin pesat dalam laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menggugah para pelaku dunia usaha untuk memanfaatkan sistem informasi yang berbasis web untuk memenuhi kebutuhannya. Pemanfaatan tersebut akan mempermudah suatu pekerjaan seperti halnya pengolahan data yang lebih cepat, keputusan yang akan diambil lebih tepat, menghemat waktu dan biaya. Selain itu, sistem informasi yang berbasis web juga dapat meningkatkan kinerja dan sumber informasi yang dapat diakses oleh pengguna internet yang semakin lama semakin luas.

PT DHL Global Forwarding adalah sebuah perusahaan Freight Forwarder. Menurut (Steven, 2014) Freight Forwarder adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang keagenan yang mengurusi pengiriman dan penerimaan barang expor dan impor maupun pengiriman dalam negri. Freight Forwarder ini bisa dikatakan sebagai agent shipping agent / carrier. Secara keseluruhan, freight forwarding berfungsi sebagai Jasa pengiriman. Usaha jasa pengurusan transportasi (freight forwading) adalah kegiatan usaha yang ditujukan mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut atau udara.

Pada divisi Messenger/kurir, proses pengambilan(pick up) dan pengiriman dokumen untuk PT DHL Global Forwarding masih mengalami permasalahan yaitu dalam proses pengolahan datanya hanya menggunakan Microsoft exel, sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses pencatatan dan penyimpanan laporan, penyimpanan datanya masih berbentuk dokumen/arsip serta dalam menerima laporan seringkali terlambat. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan berbagai alternatif salah satunya dengan mengubah sistem lama ke sistem baru yaitu dengan menggunakan aplikasi.

Pada divisi messenger/kurir pengirim dokumen di PT DHL Global Forwarding pencatatan pengambilan(pick up) dan pengiriman dokumen sangat diperlukan guna berlangsungnya kegiatan perusahaan. Sistem tersebut memerlukan perancangan sistem baru yang lebih baik agar mudah diaplikasikan pada divisi Messenger. Maka dari itu dilakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Aplikasi Kurir Pengirim Dokumen Berbasis WebPadaPT DHL Global Forwarding”. untuk merancang sebuah sistem pengolahan, dan tujuan agar dapat mempermudah pekerjaan dan dapat meningkatkan kecepatan dalam bekerja. Adapun sistem aplikasi yang diusulkan guna menangani masalah yang ada adalah dengan menggunakan program berbasis web dan android, serta MYSQL sebagai database yang diharapkan dapat memenuhi tuntutan lembaga dalam hal kemudahan dan kebutuhan sehingga menghasilkan informasi yang maksimal.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan pengamatan yang dilakukan penulis pada sistem pengiriman dan pick up dokumen di PT DHL Global Forwarding maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu:

  1. Bagaimana proses pengiriman dan pick up dokumen yang sedang berjalan saat ini di PT DHL Global Forwarding?

  2. Apa saja kendala–kendala yang terdapat dalam prosespengiriman dan pick up dokumen yang sedang berjalan saat ini?

  3. Bagaimana merancang aplikasi pengiriman dan pick up dokumen yang dapat membantu dalam proses pencataatan dan penyimpanan laporan pengiriman dan pick up dokumen pada PT DHL Global Forwarding?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk dapat mengetahui luasnya permasalahan maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian yang terfokus pada Divisi Messenger yang ada di PT DHL Global Forwardin, yaitu proses pengiriman dan pick up dokumen, dokumen yang di pick up dan dokumen yang terkirim langsung didata siapa yang menerima dokumen tersebut, kemudian data disimpan secara terkomputerisasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

Adapun tujuan operasional penelitian ini :

  1. Mempermudah pekerjaan pada bagian pengiriman dan pengambilan dokumen dalam penginputan datanya.

  2. Membantu dalam pembuatan laporan yang tepat, cepat dan akurat.

  3. Mengurangi beban pekerjaan pada bagian kordinator messenger dalam proses penginputan data, dan pemantauan dokumen yang dikirim dan di-pick up oleh kurir di lapangan.

Manfaat Penelitian

Adapun tujuan fungsional penelitian ini :

  1. Untuk membantu dalam pembuatan laporan yang masih manual pada proses pengiriman dokumen

  2. Untuk mengurangi terjadinya penomoran surat jalan (Transmittal) ganda

  3. Untuk menghindari kesalahan penulisan nama perusahaan yang di tuju dan alamatnya serta nama orang yang dimaksud.

Tujuan Individual

Adapun tujuan individual penelitian ini :

  1. Untuk memenuhi syarat skripsi penulis

  2. Untuk mengetahui tentang proses pengiriman dan pick up dokumen pada PT. DHL Global Forwarding.

  3. Menambah wawasan bagi penulis khususnya dalam sistem pengiriman dan pick up dokumen.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Operasional

  2. Menjadikan bahan pertimbangan pada bagian Messenger DHL dalam perencanaan pembuatan sistem yang dibutuhkan sehingga dapat mempermudah user dalam pembuatan laporan pengiriman dan pick up dokumen

  3. Manfaat Fungsional

  4. Memberikan masukan yang positif untuk perancangan sistem pengiriman dan pick up dokumen pada PT DHL Global Forwarding.

  5. Manfaat Individual

  6. Menambah wawasan tentang sistem pengiriman dan pick updokumen yang bergerak dalam bidang Forwarder export import

Metedologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan skripsi ini maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian yang digunakan sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data
  1. Metode Observasi

  2. Metode Observasi digunakan untuk mendapatkan data dengan cara pengamatan dan mencari sumber informasi dengan melalukan evaluasi terhadap masalah yang ada dan melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur –unsur yang telah diteliti.

  3. Metode Interview (wawancara)

  4. Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait agar peneliti dapat memahami setiap permasalahan yang terjadi. Metode wawancara ini digunakan untuk pengambilan data dan keterangan secara lisan dengan bagian Messenger DHLdengan objek atau sistem yang berhubungan dengan laporan pengiriman dan pick up dokumen PT DHL Global Forwarding.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti penulis dengan cara mencari data melalui datang ke perpustakaan atau mencari melalui internet guna mencari literaturereviewyang terkait dengan penelitian yang sedang dicari penulis yaitu mengenai aplikasi sistem pengiriman dan pick up dokumen.

Metode Analisis

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitin SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats), Analisa SWOT digunakan penulis untuk menganalisa dan memilih berbagai hal baik secara internal maupun eksternal yang mempengaruhi keempat faktor tersebut.

Metode Perancangan

Metode perancangan merupakan tiap-tiap prosedur, teknik, dan alat bantu tertentu yang mempresentasikan sejumlah aktivitas tertentu yang digunakan oleh perancang dalam proses perancangan keseluruhan. Metode perancangan sistem berorientasi objek dengan tool menggunakan Unified Modelling Language (UML).

Metode Testing

Yaitu melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang telah dibuat dengan menggunakan black box untuk unit test

Sistematika Penulisan

Untuk dapat memahami lebih jelas tentang laporan penelitian skripsi ini, maka laporan pada skripsi ini akan dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN :

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan & manfaat penelitian, metedologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI :

Bab ini menjelaskan tentang teori umum , teori khusus dan definisi lainnya yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian. Bab ini juga menjelaskan tentang teori yang diambil dari beberapa kutipan buku yang berupa pengertian dan definisi.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN :

Pada bab ini merupakan hasil penelitian lapangan terhadap sistem yang berjalan dan yang ingin dijelaskan tentang uraian umum, tinjauan perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan fungsi, prosedur sistem berjalan, analisis piranti sistem, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, tata laksana sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, final draft elisitasi, Rancangan sistem yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN :

Bab ini berisi tentang usulan sistem dan prosedur yang baru, diagram rancanagan sistem menggunakan UML, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem usulan, implementasi yang diusulkan dari metode analisa SWOT dan pengujian BlackBox.


BAB V PENUTUP :

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari bab-bab yang telah dibahas atas dasar pertimbngan kelebihan dan kekurangan sistem yang sedang berjalan saat ini.

DAFTAR PUSTAKA :

LAMPIRAN :

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi [1] dkk (2013) sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Namun, menurut Rusdiana & Moch.Irfan [2] (2014) sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Rusdiana & Moch.Irfan [2] (2014) karakteristik sistem sebagai berikut:

  1. Komponen

  2. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa elemen-elemen lebih kecil yang disebut subsistem, dan elemen- elemen lebih besar yang disebut suprasistem.

  3. Batas sistem

  4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang ligkup dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan luar sistem

  6. Lingkungan dari sistem adalah semua hal yang ada di luar batas dari sistem yang dapat memengaruhi operasi sistem.

  7. Penghubung

  8. Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinnteraksi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan

  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa maintenance input dan sinyal input.

  11. Pengolahan Sistem

  12. Suatu sistem dapat memiliki bagian pengolahan atau sistem tersebut sebagai pengolahannya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran .

  13. Keluaran

  14. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  15. Sasaran atau tujuan

  16. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rusdiana & Moch.Irfan [2] (2014) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

  2. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan sebagainya.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia

  4. Sistem alamiah adalah yang menjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sitem buatan manusia yang melibatkan interaksi antra manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu.

  6. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka.

  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan danterpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.


Konsep dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Rusdiana & Moch.Irfan [2] (2014) informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dn terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.

Sedangkan menurut R.J. Beishon dikutip Onong dalam buku Danang Sunyoto yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (2014) “Informasi adalah diinterpretasikan, barangkali, lebih luas daripada biasanya, yang mencakup isyarat dan data yang diterima seorang manajer sehari-harinya, apakah itu tampak bersangkutan dengan pekerjaan atau tidak”.

Menurut Z. Messner dalam Grabara et al [3](2014 : 1), “Defines information as data on economic phenomena and processes used in decision-making processes” yang dapat diartikan bahwa informasi merupakan data pada fenomena ekonomi dan digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Karakteristik Informasi

Menurut Rusdiana & Moch.Irfan [2](2014) mendefinisikan karakteristik informasi yang baik, yaitu sebagai berikut :

  1. Information must be pertinent

  2. Artinya, informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).

  3. Informasi must be accurate

  4. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.

  5. Information must be timely

  6. Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  7. Relevan

  8. Artinya, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Tipe Informasi

Menurut Rusdiana & Moch.Irfan [2](2014) sistem informasi menyediakan tiga macam tipe informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Informasi pengumulan data yaitu informasi berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan, berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personelnya.

  2. Informasi pengarahan perhatian, yaitu membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah yang menyimpang.

  3. Informasi pemecahan masalah, yaitu informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permsalah yang dihadapi. Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.

Konsep dasar data

Definisi Data

Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu. (Rusdiana & Moch.Irfan, [2]2014), sedangkan menurut Suprihadi [1] dkk dalam Jurnal CCIT (2013), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah suatu fakta dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut.

Klasifikasi data

Menurut Rusdiana & Moch.Irfan [2](2014) data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Berdasar sifat data

  2. Berdasarkan sifat data ada dua data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

  3. Berdasarkan sumber data

  4. Berdasarkan sumber data ada dua yaitu data internal dan data dari eksternal.

  5. Berdasarkan cara memperolehnya

  6. Berdasarkan dari cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.

  7. Berdasarkan cakupan pengumpulannya

  8. Berdasarkan cakupan pengumpulannya data dikelompokkan menjadi data sensus dan data sample.

  9. Berdasarkan dinamika data

  10. Berdasarkan dinamikanya, data dapat dikelompokkan menjadi data statis, data semi statis dan data dinamis.

  11. Berdasarkan skala pengukurannya

  12. Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Menurut Darmawan[4] (2013), Analisa Sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosis persoalan dan menggunkan keduanya untuk memperbaiki sistem.

Menurut Yakub [5](2012), Analisa Sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mamahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business user), proses bisnis (businessproses), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (businessplan).

Jadi analisis sistem merupakan sebuah proses untuk memahami sistem yang sedang berjalan, mempelajarinya, dan bertujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi dari sistem yang di analisa.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan [4] (2013: 227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”

John Burch dan Gary Grudnitski dalam bukunya Darmawan [4](2013: 228)[7]“Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Jadi perancangan sistem dan analisis sistem merupakan satu kesatuan tahapan lanjutan, karena perancangan sistem sendiri harus memenuhi kebutuhan pengguna (user), dapat memberikan gambaran jelas mengenai sistem yang akan dibuat, memiliki rincian dari komponen-komponen yang akan menjadi isi dari bagian sistem, antara lain sistem informasi yang terdiri dari data-data yang akan diubah menjadi suatu informasi yang nantinya akan dipergunakan untuk pengambilan keputusan.

Teori Khusus

Definisi Aplikasi

Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms.World, Ms.Excel. Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Aplikasi adalah software atau alat terapan yang dibuat untuk mengerjakan tugas-tugas khusus. ( Pipin Asropudin[6], 2013)

Sedangkan menurut Nazrudin Safaat H[7] (2012) Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

Dapat disimpulkan dari pendapat di atas bahwa aplikasi adalah perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.

Definisi Web

Pipin Asropudin [6] (2013) web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi.

Menurut YM Kusuma Ardhana[8] (2012) web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).

Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan Web merupakan suatu perangkat lunak yang menggunakan hypelink yang berfungsi untuk menerima serta menyajikan informasi di internet menurut Dina Fitria Murad[9] dkk (2013)

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Web adalah suatu layanan atau kumpulan halaman yang berisi informasi, iklan, serta program aplikasi.

Definisi Jasa Pengiriman

Menurut Lupiyoadi[10] (2013:7), jasa merupakan aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang umumnya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah (misalnya, kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau pemecahan atas masalah yang dihadapi oleh konsumen.

Menurut Mulyadi[11] (2013), sistem pengiriman barang merupakan suatu kegiatan mengirim barang dikarenakan adanya penjualan barang dagang. Penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara tunai atau kredit.

Menurut Moenir[12] (2014:19), “Pelayanan pengiriman barang adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya”.

Secara umum jasa pengiriman adalah segala upaya yang diselenggarakan atau dilaksanakan secara sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memberikan pelayanan pengiriman secara efektif dan efesien.

Definisi Dokumen

Dokumen dalam bahasa inggris berasal dari kata document yang memiliki arti suatu yang tertulis atau tercetak dan segala benda yang mempunyai keterangan-keterangan dipilih untuk di kumpulkan,disusun,di sediakan atau untuk disebarkan.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dokumen adalah surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian).

Definisi PHP

Hartoto[13] (2016) PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded scripting). Perintah - perintah yang kita masukkan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan di serverf

Menurut Edy Winarno[14] dkk (2013), “PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan anda menggenerate kode HTML secara dinamis, artinya anda bisa membuat tampilan halaman web yang dinamis, bisa berubah-ubah sesuai dengan keinginan programmernya”.

Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa script yang ditanam di server yang merupakan salah satu unsur yang diperlukan dalam membangun sebuah program atau website.

Definisi XAMPP

Sarwandi[15] (2016) XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kumpulan yang tersusun secara teratur dari beberapa program. Fungsinya sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MYSQLdatabase dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl.

Program ini tersedia dalam GNU(General Public License ) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melakukan tampilan halaman web yang dinamis.

Mulhim [16](2013), “XAMPP adalah paket instalasi program yang terdiriatas program Apache HTTP Server, MySQL Database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan perl”.

Menurut Kartini [17](2013:26-27), “XAMPP adalah sebuah web server. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP(server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual”.

Berdasarkan kesimpulan dari dua pendapat di atas XAMPP adalah software aplikasi pengembang yang digunakan untuk pengembangan website berbasis PHP dan juga sebagai server untuk local dalam pembuatan database dengan MySql.

Definisi My SQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial, menurut Hendry[18] (2015), sedangkan menurut Mirza Said Pahlevi[19] (2013), “MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yaitu database relasi yang memiliki perintah standar SQL”

Kesimpulan dari dua pendapat di atas adalah perangkat lunak atau software sistem manajemen basis data SQL atau DBMS Multithread dan multi user. MySQl sebenarnya merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan secara mudah dan otomatis

Definisi Database

Ario Suryo Kusumo[20] (2016) Database adalah kumpulan data yang disimpan dalam media elektronis, saling berhubungan, diorganisasikan dengan baik agar tidak terjadi redudansi/ pengulangan dan inkonsistensi, serta nantinya dapat dimanfaatkan kembali.

Untuk mengelola database digunakan DBMS (Data Management System), yaitu perangkat lunak untuk melakukan manajemen basis data dan berinteraksi dengan aplikasi penguna. Dalam aplikasi, DBMS merupakan backend (database yang mendukung aplikasi).

Definisi Adobe Dreamweawer

Menurut Wahana Komputer [21](2012) Adobe Dreamweaver merupakan program aplikasi yang digunakan untuk melakukan desain halaman website secara visual. Dalam mendesain halaman website aplikasi ini menyediakan fasilitas-fasilitas yang memberikan kemudahan bagi para pengembang web.

Menurut K.Thirugnana Sambanthan & Dr. S.S.Dhenakaran [22](2012),Dreamweaver is a tool that has been created with the Web developer in mind. One such feature is the Layout View that enables the user to create tables visually. Since tables are mainly used for layout purposes in HTML, it would make sense to create tables visually. Yang berarti Dreamweaver adalah tool yang diciptakan dengan web developer di dalam pikiran. Salah satu contohnya adalah Layout View yang memungkinkan penggunan untuk membuat table secara visual. Karena tabel biasanya dibuat untuk HTML Layout, maka akan masuk akal untuk membuat tabel secara visual.

Definisi Internet

Menurut Andy [23](2014) Internet adalah salah satu bentuk media komunikasi dan informasi interaktif. Wujud internet adalah jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia. Internet digunakan untuk mengirim informasi anat komputer diseluruh dunia sehingga kita dapat bertukar informasi secara cepat.

Sedangkan menurut Jubilee Enterprise dalam buku [24](2014) Internet adalah teknologi yang menghubungkan satu komputer dengan jutaan komputer lainnya di seluruh dunia sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi, mengirim surat elektronik, berkirim foto, serta banyak lagi. Internet sering juga disebut dengan istilah dunia maya karena dengan internet kita bisa berhubungan dengan banayak orang dari seluruh dunia tanpa harus mengunjungi orang-orang itu satu demi satu

Konsep dasar UML

Definisi UML

Menurut Yuni Sugiarti[25] (2013) Unifield Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak sedangkan menurut Yadunar Alim[26] dalam Jurnal Masyarakat Informatika Vol. 2 No. 4 (2012), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan kedua definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak yang dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak.

Jenis - jenis UML
Use Case Diagram

Menurut Yuni Sugiarti [25](2013) Use Case Diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa aja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi tersebut.

Activity Diagram

Menurut Yuni Sugiarti[25] (2013) Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh system.

Class Diagram

Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application [27](2016:20), “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system's classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system and how they interact with each other”. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

Menurut Yuni Sugiarti[25] (2013) Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

  1. Atribut merupakan variabel –variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

  2. Atribut mendeskripsikan properti dengan sebaris teks didalam kotak kelas tersebut.

  3. Operasi atau metode adalah fungsi – fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis onjek dalam sistem dan berbagai hubungan dengan statis yang terdapat di antara meraka. Diagram kelas juga menunjukan properti dan operasi sebuah kelas dan batasan – batasan yang terdapat dalam hubungan –hubungan objek tersebut.

Diagram kelas menggambarkan sruktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain- lain.

Kelas memiliki tiga area pokok:

  1. Nama

  2. Atribut

  3. Opeasi

Sequence Diagram

Menurut Yuni Sugiarti[25] (2013) sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima atar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketetahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah Use Case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu.

Konsep Dasar SWOT

Menurut Freddy Rangkuti[28](2013:19), analisis SWOT adalah analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).

  1. Kekuatan (Strenghts) adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.

  2. Kelemahan (Weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.

  3. Peluang (Opportunities) adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan-kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

  4. Ancaman (Threats) adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

Konsep dasar Elisitasi

Menurut Andi Prastomo [29](2014), Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

    3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

  4. Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.

Konsep dasar Testing

Menurut Ita Purnama Sari dan Erik Hadi Saputra[30] (2014)Uji coba dilakukan terhadap sistem dan program. Perbedaan antara uji coba sistem dengan program terletak pada ruang lingkupnya. Uji coba sistem adalah black box testing dan white box testing. Uji coba program fokus pada program aplikasi. Program yang dibangun harus bebas dari kesalahan logika, proses, dan kesalahan sintaks.

Srinivas Nidhra and Jagruthi Dondeti[31] (2012) unit testing is a code based testing which is performed by developers, this testing is mainly done to test each and individual units separately. This unit testing can be done for small units of code or generally no larger than a class.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah proses terhadap aplikasi yang saling terintegrasi guna untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang dapat menimbulkan kesalahan. Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah Black box and White box testing.

  1. Pengertian Black Box Testing

  2. Menurut Himawan[32] dkk (2016), bahwa metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya[33](2012), Black box testing is a software testing techniques in which functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure(Kotak hitam pengujian adalah teknik di mana fungsi dari perangkat lunak di bawah ujian (SUT) diuji tanpa memandang struktur internal kode, pengujian perangkat lunak).

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

    Black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

    Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

    1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

    2. Kesalahan interface

    3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

    4. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

    5. Kesalahan performa.

    6. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

    Uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

    1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?

    2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?

    3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

    4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?

    5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?

    6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

    Sehingga dalam uji coba black box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

    1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak

    2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji

    3. Menentukan output untuk suatu jenis input.

    4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.

    5. Melakukan pengujian.

    6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.

    7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

  3. Pengertian White Box Testing

  4. Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya [33](2012), White box testing is testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White Box Testing is contrasted with Black Box Testing. White Box adalah pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem. Metode ini dinamakan demikian karena program perangkat lunak, di mata tester, seperti kotak putih / transparan; dalam yang satu jelas melihat. Pengujian White Box adalah kontras dengan Black Box Testing).

Literatur Review

Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan mengenai sistem Informasi Pengiriman pada penelitian ini, Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Janwar Nur EfendyDari STMIK Raharja pada tahun 2016 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang Pada PT Zimmoah Marine Trans Tangerang”. Dalam hasil penelitian ini proses laporan pengiriman barang pada sistem yang berjalan masih dilakukan secara semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel. Sehingga banyak ditemukan kekurangan yang dapat menghambat proses kerja karyawan, maka dilakukanlah berbagai alternatif salah satunya dengan mengubah sistem lama ke sistem baru yaitu dengan menggunakan aplikasi.

  2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Jefri Rivaldi Nainggolandari AMIK Raharja pada tahun2016 Penelitian tersebut berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Barang Pada PT SEJIN Berbasis Web”. Dalam hasil penelitian ini proses pencatatan transaksi pengiriman barang sering mengalami keterlambatan terutama pada data-data administrasinya, dikarenakan masih menggunakan sistem semi komputerisasi. Maka dibuatlah sistem baru yang berbasis Web.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Edwin Ariansyah dari STMIK Raharja pada Januari 2017 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Tracking Pengiriman Barang Berbasis Web Pada PT. Satu Nusantara Abadi Jakarta Timur”. PT Satu Nusantara Abadi adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman. Dengan banyaknya paket yang terkirim maka banyak pula data barang yang harus diolah pada waktu pengiriman, dan memerlukan waktu untuk memprosesnya. Selama ini dalam mengelola pengiriman barang, PT Satu Nusantara Abadi masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan buku catatan, oleh sebab itu dirancanglah sebuah aplikasi tracking berbasisWeb

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Stefani Margaretta, Sri Yulianto, dan Martin Setyawan [2012] dengan Judul “Sistem Informasi TrackingPengiriman Barang Pada OnlineShopping Berbasis SMS Gateway Pada PT. Karunia Inti Jaya Agrisarana”. Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 9. No. 1, Februari 2012 : 1-100. Penulis menjelaskan bahwa dalam penjualan dan pengiriman barang masih terdapat masalah, pelanggan harus berulang-ulang kali menelpon atau mengirim sms untuk memastikan bagaimana status barang yang dipesan. Maka dibuatlah sistem Tracking menggunakan aplikasi shoppingchart sebagai media transaksi pembelian dan teknologi SMS Gateway untuk mempermudah pemberian informasi kepada customer

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Umar Hamdani dan Kurnia Rahayu Pratiwi dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Jasa Ekspedisi Barang Studi Kasus: PT. Garuda Mandiri Trans”. Jurnal Nasional Teknik Elektro 74, Vol: 4, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2302 – 2949[26]. Penulis menjelaskan bahwa sistem pengolahan transaksi masih memiliki beberapa masalah, diantaranya: perhitungan uang jalan yang sering salah, sulit mengontrol tagihan, sulitnya menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat, dokumen yang mudah hilang dan rusak, dan membutuhkan waktu yang lama untuk pengolahan dan mengontrol data. Maka dibangunlah sebuah sistem berbasis Dekstop menggunakan Microsoft Visual .Net 2008.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Seroja Kumar Panda, Jagdish Arora dan Ashok Kumar Rai dengan judul “Interlending and document delivery in India through INFLIBNET and the UGC-INFONET Digital LibraryConsortium”. Jurnal Internasional, Interlending&Document Supply, Vol. 44 Issue: 3, doi: 10.1108/ILDS-01-2016-0004. Makalah ini menjelaskan tentang fungsi layanan J-Gate Plus dan membahas bagaimana produk tersebut menjadi produk yang sukses di sektor akademik India. Makalah ini menganalisis laporan pencarian dan laporan permintaan pengiriman dokumen. Tujuannya dibuat makalah ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang J-Gate PlusDiscovery dan Resource Sharing Model, dan untuk memeriksa layanan pengiriman dokumen dalam sistem universitas India dan ConsortiumDigital Library UGC-Infonet.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ewa Chodakowska, dan Joanicjusz Nazarko dengan judul “The Models Evaluating Courier And Messenger Companies in Poland” Jurnal Internasional, Economics and Management, Vol. 8 Issue: 4, doi: 10.1515/emj-2016-0032. Data Envelopment Analysis (DEA) adalah metode yang populer, dan sering digunakan untuk evaluasi efisiensi unit sektor organisasi komersial maupun nirlaba, Artikel ini menyajikan konsep model jaringan DEA dalam memperkirakan efisiensi perusahaan kurir dan messenger yang memiliki hubungan dengan klien bisnis mereka. Pertimbangannya didukung oleh contoh data mengenai para pemimpin dari sektor kurir dan utusan di Polandia dan salah satu toko online terbesar dan paling populer. Hasilnya dibandingkan dengan pendekatan DEA tradisional. Selain itu, untuk mengukur reliabilitas untuk skor DEA. Penulis membuktikan kegunaan DEA jaringan sebagai alat penelitian dan manajemen.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Jacek Karcz dan Beata Ślusarczyk dengan judul “Improvements In The Quality Of Courier Delivery”International Journal for Quality Research 10(2) 355–372ISSN 1800-6450-355. Fungsi perusahaan kurir adalah komponen vital perdagangan modern. Artikel tersebut menyajikan hasil penelitian tentang efektivitas dan batas waktu pengiriman yang dilakukan oleh salah satu terminal operator kurir terkemuka di Polandia. Survei tersebut melibatkan 55 rute kurir selama 10 hari kerja. Penulis menganalisis titik lemah rantai pasokan dan menyajikan dua solusi, yang dapat meningkatkan kualitas proses pengiriman.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Aleksandra Gulc yang berjudul “Courier service quality fromthe clients’ perspective” International Journal Of Engineering Management in Production and Services, 36 Volume 9, Issue 1, 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah literature analisis yang kritis mengenai evaluasi kualitas dan verifikasi kualitas kurir jika ekspektasi klien terhadap kualitas jasa kurir yang berubah dalam waktu penilaian perspektif 5-10 tahun ke depan. Metode penelitian meliputi analisis teoritis literatur ilmiah, survei CAWI dan analisis statistik terhadap data yang diperoleh.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Zákorová dengan judul “E-Commerce And Its Impact On LogisticsRequirements” Journal International Of Research Article,DOI 10.1515/eng-2017-0018. Kontribusi akan fokus pada pengembangan e-commerce.Analisis operator logistik di kurir lapangan, dalam segi pengiriman ekspres dan parsel.Daya saing pasar B2C akan berfokus pada fleksibilitas dalam pengiriman, baik pengiriman malam ataupun pada akhir pekan, (dikenakan biaya lebih).

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

DHL adalah sebuah perusahaan penyedia jasa logistik yang bernaung kepada grup Deutsche Post DHL. Perusahaan ini didirikan di San Fransisco pada tahun 1969. Kini perusahaan tersebut telah menjadi perusahaan terkemuka di dunia. DHL berpusat di Bonn, Jerman dan Plantation, Florida, Amerika Serikat. Perusahaan ini telah beroperasi di lebih dari 220 negara dengan pekerjanya yang mencapai 285.000 pekerja. Kini perusahaan tersebut terbagi lagi ke dalam 4 divisi yaitu Divisi Express, Divisi Kargo, Divisi Supply Chain dan Divisi Global Mail. DHL telah melayani lebih dari 1 miliar pengiriman barang atau dokumen di setiap tahunnya dengan jumlah kantor mereka yang mencapai 6500 kantor di seluruh dunia.

Sejarah Singkat Perusahaan

Nama DHL berasal dari nama belakang pendiri perusahaan ini yaitu; Adrian Dalsey, Larry Hillblom dan Robert Lynn. DHL adalah pionir di industri kiriman kilat udara dengan rute pertamanya dari San Francisco ke Honolulu dengan menggunakan pesawat kargo bewarna merah putih yang mereka beli.

Kesuksesan perusahaan ini bermula dari ide inovatifnya untuk mengirimkan segala dokumentasi sebelum kargo tiba, sehingga mempercepat proses impor barang-barang. Jaringan DHL berkembang dengan sangat pesat. Deutsche Post World Net melihat potensi yang dimiliki DHL dan membeli sebagian saham mereka untuk dikembangkan keberbagai negara, pada awal tahun 2002 Deutsche Post World Net menjadi pemegang saham utama hingga akhir tahun 2002 DHL menjadi milik Deutsche Post World Net sepenuhnya.

Tahun 2003 Deutsche Post World Net menggabungkan semua aktifitas logistik dan ekspres dibawah satu perusahaan. Deutsche Post Euro Express beropresi sejak tahun 1997, DHL menjadi perusahaan jasa yang bergerak di bagian pengiriman paket dan pelayanan cepat no. 1 di lebih dari 20 negara di Eropa dengan melalui pertumbuhan internal dan penanaman investasi di perusahaan-perusahaan besar di Eropa sehingga jaringan DHL berkembang dengan sangat pesat. Perusahaan ini kemudian berkembang ke bagian barat dari Hawaii ke Bagian Timur Jauh dan kawasan Pasifik, kemudian Timur Tengah, Afrika dan Eropa. Di tahun 1988, DHL telah ada di 170 negara dan memiliki 16.000 pegawai.

Setelah Deutsche Post World Net memiliki DHL secara penuh pada akhir tahun 2002. Dengan akusisi Exel plc di December 2005, Deutsche Post World Net selanjutnya memantapkan kekuatan logistiknya. Dengan demikian, DHL kini sudah dapat melayani dengan dua jenis logistik yang baru: DHL Exel Supply Chain dan DHL Global Forwarding. Saat ini, jaringan internasional DHL menghubungkan lebih dari 220 negara dan wilayah di seluruh dunia. DHL juga menawarkan keahliannya yang tak tertandingi di bidang ekspres, freight udara dan laut, transportasi antar wilayah, solusi kontrak logistik dan juga jasa surat internasional. Inti dari segala kesuksesan tersebut adalah para karyawannya yang berfokus pada kebutuhan pelanggan dan menyediakan solusi untuk setiap masalah mereka secara individual. Deutsche Post DHL menghasilkan keuntungan lebih dari 51 miliar Euro di tahun 2010.

Agar dapat melayani kebutuhan konsumen, DHL memiliki lima spesialis divisi sebagai berikut :

  1. DHL Ekspress.

  2. DHL Ekspres adalah mitra yang tepat untuk seluruh kebutuhan kiriman kilat dan paket ke seluruh dunia. Jaringan DHL mencakup lebih dari 4000 kantor dan lebih dari 120.000 tujuan di seluruh dunia. DHL Ekspres adalah hasil konsolidasi dari bisnis milik DHL Worldwide Express dengan bisnis paket Deutsche Post Euro Express dan menawarkan layanan Same Day (Hari Yang Sama), Express (Kilat), Parcel (Paket) dan Kiriman.

  3. DHL Freight Forwarder.

  4. DHL Freight forwarder menawarkan solusi transport internasional dan nasional untuk muatan penuh sebagian dan penuh (part and full load) di Eropa. DHL mengekspedisi barang-barang melalui darat, kereta api atau gabungan keduanya. DHL Freight menjangkau bisnis non-dokumen dan non-paket dan juga bisnis transport darat dari Danzas Eurocargo road transport business.

  5. DHL Global Forwarding.

  6. Kalimat paragraf

    DHL Global Forwarding adalah pemimpin pasar di udara dan di ekspedisi laut dan sebagai penyedia layanan logistik proyek untuk seluruh dunia. Suatu layanan dengan nilai tambah dalam produk dan layanan portofolio, yang memberikan posisi pasar yang memuaskan dan memberikan pelayanan bagi pelanggan dalam skala global.
  7. DHL Exel Supply Chain

  8. Tanpa melihat apakah konsumen bekerja dibagian layanan kesehatan, teknologi, dirgantara, industri atau otomotif maupun di sektor busana, pelanggan atau eceran, DHL dapat melayani semua tugas logistik global anda yang rumit. DHL Exel Supply Chain membantu konsumen dengan solusi berbasiskan IT dengan cakupan jaringan yang ada, logistic pengadaan inti, pergudangan dan pengoperasian logistik penjualan. DHL menawarkan layanan nilai tambah dalam tingkat papan atas misalnya perampungan, kemas, pemberian label harga, pesanan, proses order dan semua layanan keuangan dan promosi penjualan.

  9. DHL Global Mail.

  10. DHL Global Mail menawarkan jasa pengiriman surat bertaraf Internasional dan menjadi pelopor dalam bidang pelayanan pemasaran dan solusi publikasi di berbagai negara.

Sedangkan DHL di Indonesia memiliki tiga divisi yaitu :

  1. DHL Expres

  2. DHL Express terletak di Pancoran Jakarta Selatan bergerak di bidang jasa pengiriman paket pintu ke pintu.

  3. DHL Supply chain

  4. DHL supply chain terletak di Menara Jamsostek Gatot Subroto Jakarta Selatan bergerak di bidang pergudangan penyimpanan barang. DHL supply chain Indonesia merupakan cabang dari DHL supply chain negara Singapura untuk wilayah Asia Pasifik.

  5. DHL Global Forwarding

  6. DHL Forwarding terletak di Bandara Sukarno Hatta Tangerang bergerak di bidang pelayanan pengiriman barang export impor.

Visi Dan Misi Perusahaan

Visi perusahaan

DHL Logistik akan memimpin industri logistik dalam hal inovasi, kualitas, produktifitas, kesempatan, karyawan dan tanggung jawab sosial. disebut dengan “World Class Logistic for the 21st Century

Misi Perusahaan
  1. Membuat yang terbaik dari semangat, pengalaman, dan skala bersama.

  2. Membangun perusahaan logistik terbaik di dunia

  3. Menjadi pilihan pertama customer dan pegawai di seluruh dunia

Struktur Organisasi Perusahaan

Untuk membuat roda perusahaan berjalan efesien, efektif dan optimal, maka sebuah perusahaan yang telah mempekerjakan sejumlah tenaga kerja tentunya akan membagi sumber daya manusia tersebut dalam bagian-bagian yang sesuai dengan keahliannya, sehingga masing - masing individu memiliki gambaran yang jelas tentang posisi, fungsi dan haknya.

Pembagian dan susunan tugas tersebut kita kenal dengan istilah struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan sebuah garis hierarki yang mendeskripsikan kompenen-komponen yang menyusun perusahaan dimana setiap individu (sumber daya manusia) yang berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing. Dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi perusahaan akan dapat dikoordinasikan dengan baik.

PT DHL Global Forwarding Indonesia memiliki struktur organisasi fungsional dimana organisasi disusun berdasarkan kegiatan kerja.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT DHL Global Forwarding Indonesia

Wewenang dan Tanggung Jawab

Suatu perusahaan yang baik adalah jika adanya pengendalian intern yang efektif. Salah satu bentuk pengendalian intern yang biasa diterapkan pada perusahaan – perusahaan besar adalah adanya pemisahan fungsi serta tanggung jawab pada tiap bagian-bagian yang dilaksanakan untuk menyelesaikan semua pekerjaan.

Adapun wewenang dan tanggung jawab dari struktur organisasi pada PT DHL Global Forwarding Indonesia yaitu sebagai berikut :

  1. Chairman & CEO

  2. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Memimpn seluruh dewan atau komite eksecutife.

    2. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi.

    3. Memimpin rapat umum untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah consensus menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan

    4. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

    5. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.

    6. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD(Board Of Direction) atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.

  3. Direktur

  4. Tanggung jawab dan wewenang:

    1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan perusahaan.

    2. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.

    3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

    4. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.

    5. Sebagai penanggung jawab utama atas segala kegiatan dan kerja perusahaan.

    6. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)

    7. Menyampaikan laporan seluruh aktivitas perusahaan kepada pemegang saham atas kinerjanya.

    8. Dalam menjalankan tugasnya, direktur mempunyai wewenang penuh dalam pengambilan keputusan dan kebijakan.

    9. Mengatasi permasalahan yang terjadi di luar perencanaan atau perubahan yang terjadi di luar kontrol; misal konflik yang terjadi antar divisi.

  5. HRD (Human Resource Manager)

  6. Tanggung jawab dan wewenang:

    1. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.

    2. Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya dengan membuat SOP, job description, training dan development system.

    3. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.

    4. Melakukan seleksi, promosi, transfering dan demosi pada karyawan yang dianggap perlu.

    5. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan.

    6. Bertangggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.

    7. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.

    8. Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan.

  7. Marketing

  8. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Memperkenalkan perusahaan kepada perusahaan-perusahaan lain.

    2. Menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dengan cara memasarkan jasa perusahaan.

    3. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan.

    4. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang ditentukan.

    5. Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal.

  9. Finance

  10. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Menjalakan fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan perusahaan.

    2. Mengendalikan dan mengkoordinasikan perencanaan, pelaporan, dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan sesuai dengan aturan pemerintah yang berlaku.

    3. Manajerial arus kas perusahaan (cashflow) dalam mengelola hutang dan piutang perusahaan.

    4. Merencanakan dan mengkoordinasikan perancangan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran.

    5. Merancang dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan serta akuntansi perusahaan.

    6. Melakukan perencanaan dan mengkoordinasikan analisa keuangan perusahaan

    7. Memberi masukan kepada pimpinan perusahaan dari sisi keuangan dalam membuat keputusan bisnis yang tepat, untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.

    8. Melakukan perencanaan dan konsolidasi perpajakan dalam lingkup perusahaan untuk memastikan efisiensi anggaran dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

  11. Customer Service Manager

  12. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Melayani pertanyaan-pertanyaan yang diajukan klien.

    2. Memberikan informasi yang diinginkan klien selengkap mungkin secara ramah, sopan, menarik dan menyenangkan.

    3. Memberi perhatian, bicara dengan suara jelas serta lembut, dan memakai bahasa yang mudah dimengerti klien.

    4. Membina hubungan baik dengan klien/pelanggan. Sehingga merasa puas, senang, dan juga semakin percaya.

    5. Memberikan berbagai informasi dan kemudahan-kemudahan kepada customer.

    6. Menampung berbagai macam keluhan, keberatan ataupun sebagai tempat konsultasi.

    7. Mengembangkan kebijakan layanan pelanggan dan prosedur untuk penggunaan internal dan eksternal.

  13. Operation Manager

  14. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan operasional perusahaan

    2. Membuat standar perusahaan mengenai semua proses operasional export dan import.

    3. Membuat stategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara mencapai target.

    4. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses operasional export dan import perusahaan.

    5. Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan dan mengkoordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional perusahaan.

    6. Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai dengan standar operasional perusahaan

    7. Bertanggung jawab pada proses export dan import.

    8. Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama

    9. Bertanggung jawab pada proses operasional export dan import.

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari system yang berjalan untuk pengiriman dokumen sebagai berikut :

  1. Team Tra menyerahkan dokumen Transmittal kepada kordinator messenger yang berisi beberapa dokumen seperti Invoice, faktur pajak, Certificate of Origin, bill of landing,

  2. Kordinator mengelompokkan dokumen transmittal sesuai wilayah kurir

  3. Kordinator menginput nomor transmittal

  4. Kordinator menyerahkan dokumen transmittal kepada setiap kurir

  5. Masing-masing kurir mengantarkan dokumen ke perusahaan sesuai alamat yang tertulis di lembar transmittal

  6. Kurir menyerahkan dokumen kepada customer yang dituju

  7. Customer menandatangani, serta menulis nama dan tanggal pada lembar transmittal

  8. Cutomer menerima dokumen dan menyerahkan lembar transmittal yang telah ditandatangani kepada kurir

  9. Kurir membawa kembali lembar transmittal ke kantor.

  10. Kurir meyerahkan lembar transmittal ke kordinator

  11. Kordinator meng-update status transmittal, bahwa dokumen telah dikirim dan sampai di tujuan.

  12. Kordinator mengarsipkan dokumen transmittal

Adapun urutan prosedur dari system yang berjalan untuk pengambilan dokumen sebagai berikut :

  1. Customer service team, import/export team, dan berbagai team lainya mengirim email kepada kordinator messenger untuk pickup dokumen.

  2. Kordinator menginformasikan pickup dokumen kepada kurir via SMS (Sort Message Service). SMS berisi nama perusahaan, alamatnya, serta orang yang dituju untuk mengambil dokumen

  3. Kurir mengambil dokumen di perusahaan yang telah diinformasikan oleh kordinator.

  4. Kurir membawa dokumen ke kantor

  5. Kurir mencatat dokumen di buku catatan messenger

  6. Kurir menyerahkan dokumen kepada kordinator

  7. Kordinator menyerahkan dokumen kepada divisi yang meminta pickup dokumen

  8. Divisi tersebut menadatangani buku catatan messenger sebagai tanda bahwa dokumen telah di terima.

  9. Kordinator mengarsipkan tanda terima.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Pada rancangan sistem berjalan ini berdasarkan dari prosedur sistem yang berjalan pada poin 3.2.1. yang akan penulis gambarkan dalam UML (United Modelling Language)

Use Case Diagram

Gambar 3. 2 Use Case Diagram Sistem Pengiriman dan Pick Up Dokumen


Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Pengiriman Dan Pick Up Dokumen pada PT. DHL Global Forwarding Indonesia

  2. Aktor melakukan kegiatan diatarannya : Transmittal Team, Kordinator Messenger, Messenger/Kurir , Customer, Customer Servie.

Activity Diagram

Terdapat 2 aktifitas pada sistem yang berjalan yaitu, pengiriman dokumen dan pick up dokumen.

Activity Diagram Pengiriman Dokumen
Gambar 3. 3 Activity Diagram Pengiriman Dokumen


Berdasarkan gamabr 3.3 Activity Diagram Pengiriman Dokumen yang berjalan saat ini terdapat :

  1. Initial node yang merupakan awal kegiatan

  2. vertical swimeline yaitu Transmittal Team, Kordinator, Messenger/Kurir dan Customer

  3. Terdapat 10 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  4. Satu final node yag merupakan akhir kegiatan

Activity Diagram Pick Up Dokumen
Gambar 3.4 Activity Diagram Pick Up Dokumen


Berdasarkan gamabr 3.4 Activity Diagram Pick Up Dokumen yang berjalan saat ini terdapat :

  1. Initial node yang merupakan awal kegiatan

  2. vertical swimeline yaitu Customer Service, Kordinator, Messenger/Kurir dan Customer

  3. Terdapat 10 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  4. Satu final node yag merupakan akhir kegiatan

Sequence Diagram

Sequence Diagram Pengiriman Dokumen
Gambar 3.5 Sequence Diagram Pengiriman Dokumen

Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Terdiri dari 4 aktor yang melakukan kegiatan yaitu Transmittal Team, Kordinator, Messenger dan Customer

  2. Terdapat 9 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Sequence Diagram Pick Up Dokumen
Gambar 3.6 Sequence Diagram Pick Up Dokumen

Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Terdiri dari 4 aktor yang melakukan kegiatan yaitu Customer Service, Kordinator, Messenger dan Customer

  2. Terdapat 10 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi tentang aktifitas yang terjadi

Analisa Sistem yang berjalan

Analisa SWOT

Berikut ini adalah analisa SWOT pada divisi Messenger PT DHL Global Forwarding :

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel (R) Pentium (R) CPU G2010 @2.80GHz

  2. Monitor : DELL”

  3. Mouse : Logitech USB

  4. Keyboard : DELL USB

  5. RAM : 2 GB

  6. Hardisk : 500 GB

  7. Printer : HP laserjet

Spesifikasi Software

  1. Windows 7

  2. Microsoft Excel 2010

Hak Akses (Brainware)

Seseorang yang mempunyai atau dapat melakukan pengaksesan pada pengolahan data pengiriman dan pick up dokumen adalah Kordinator Messenger

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa kekurangan dan masalah yang terdapat pada prosedur sistem yang berjalan, diantara lain yaitu :

  1. Dalam sistem pengiriman dan pick up dokumen yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik terkadang ada kesalahan dalam penginputan nama perusahaan serta nomor dokumen, sehingga terjadi kekeliruan bagi kordinator untuk membuat laporannya.

  2. Sistem pengiriman dan pick up dokumen yang berjalan saat ini belum menghasilkan hasil yang maksimal dalam pembuatan laporan.

  3. Penyimpanan data masih manual berupa excel sheet yang disimpan dalam hardisk internal.

  4. Komunikasi antara kurir dan kordinator untuk memberitahukan adanya pick up dokumen, serta informasi lainnya masih menggunakan banyak pulsa, untuk telpon dan SMS.

Alternatife Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, supaya memudahkan koordinator dan pihak terkait tentang pengiriman dan pick up dokumen, maka alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah:

  1. Membuat rancangan program sistem aplikasi pengiriman dan pick up dokumen dimana setiap harinya mendapatkan informasi yang lengkap tentang masuknya data pengiriman kepada transmittal team dan pick up dokumen kepada pihak customer service PT DHL Global Forwaring.

  2. Menerapkan rancangan aplikasi sistem tersebut pada PT. DHL Global Forwarding sehingga dapat digunakan oleh bagian yang berkaitan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Tabel

3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut :

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4 Tabel Final Draft Elisitasi

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem pengiriman dan yang sedang berjalan pada saat ini di PT DHL Global Forwarding maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem kurir pengirim dokumen yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses penginputan yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan kordinator kurir untuk menginput berbagai pekerjaan yang bersangkutan dengan tugasnya. Setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan diagram UML yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Prosedur sistem usulan untuk dibuat sistem pengiriman dokumen yang baru:

  1. Team Transmittal memberikan dokumen Transmittal ke Kordinator Messenger.

  2. Kordinator Login.

  3. Kordinator search no Tra/Invoice/Reference pada aplikasi.

  4. Kordinator menentukan kurir.

  5. Keterangan pengiriman muncul di beranda kurir

  6. Kordinator menyerahkan dokumen ke kurir untuk dikirim.

  7. Kurir mengubah status dokumen dari “Ready” ke “Siap Kirim”.

  8. Kurir mengirim dokumen ke customer.

  9. Customer menerima dokumen dan tanda tangan di lembar transmittal, dan di aplikasi web kurir.

  10. Kurir submit nama dan tanda tangan penerima dan otomatis status pengiriman dokumen “Diterima”.

  11. Kordinator memantau hasil pengiriman kurir, ketika status dokumen sudah “Diterima”, kordinator mengubah status menjadi “Complete”, yang berarti pengiriman dokumen telah slesai dilaksanakan.

Prosedur sistem usulan untuk dibuat sistem pick up dokumen yang baru:

  1. Customer service menginfokan pick up dokumen ke kordinator via email/telpon.

  2. Kordinator input keterangan pick up di aplikasi yang otomatis muncul di beranda pick up kurir.

  3. Kurir mengubah status pick up dari “ready” menjadi “proses pickup”.

  4. Kurir pick up dokumen di PT yang tuju.

  5. Keesokan harinya kurir memberikan dokumen hasil pick up ke kordinator.

  6. Kordinator memberikan dokumen ke orang yang dituju (CS Team/Operation Team).

  7. Kordinator memasukkan nama penerima, lalu penerima tersebut tanda tangan pada aplikasi kurir, dan proses pick up slesai(complete).

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Use Case Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem aplikasi kurir pengirim dokumen pada PT DHL Global Forwarding:


Gambar 4. 1 Use Case Diagram Sistem Aplikasi Kurir Pengirim Dokumen pada PT DHL Global Forwarding




Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan pengiriman dan pick up dokumen

  2. Actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu : Kordinator dan Messeger/Kurir

  3. 13 Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut diantaranya : login, mn_kordinator, pengiriman, transmittal, manual, pick up, dt_user, dt_customer, laporan, mn_kurir, pengiriman kurir, pick up kurir, dan log out

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Activity Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem aplikasi kurir pengirim dokumen pada PT DHL Global Forwarding:


Gambar 4. 1 Use Case Diagram Sistem Aplikasi Kurir Pengirim Dokumen pada PT DHL Global Forwarding




Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram diatas terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 21 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 2 Desicision node, untuk pilihan kondisi.

  4. 3 Fork node, untuk mencabangkan Action.

  5. 3 Join node, untuk menggabungkan Action.

  6. 1 Final Node, objek yang di akhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Sequence Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem aplikasi kurir pengirim dokumen pada PT DHL Global Forwarding:



Gambar 4. 3 Sequence Diagram Sistem Aplikasi Kurir Pengirim Dokumen pada PT DHL Global Forwarding.



Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Satu sistem yang mencakup kegiatan sistem aplikasi kurir pengirim dokumen pada PT DHL Global Forwarding.

  2. 2 Actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu : kordinator, dan kurir

  3. 4 Object yang ada di dalam sistem yaitu : login, level akses, menu kordinator, dan menu kurir.

  4. 15 Message, spesifikasi dari komuniksi antar objek yang membuat informasi aktifitas yang terjadi.

Class Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Class Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem aplikasi kurir pengirim dokumen pada PT DHL Global Forwarding:



Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Aplikasi Kurir Pengirim Dokumen Pada PT DHL Global Forwarding



Berdasarkan gambar 4.6 Class Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

1. Nama File            : sj_head

    Media                  : Hard Disk

    Isi                        : tra_id + reference_id + id_inv + id_pt + pembuat_tra + tujuan_penerima + status_doc

    Primary Key          : tra_id

    Panjang Record     : 113

Tabel 4.2 Tabel Tra


2. Nama File            : perusahaan

    Isi                        : id_pt + nm_pt + alamat_pt

    Primary Key          : id_pt

    Panjang Record     : 366

Tabel 4.3 Tabel PT


3. Nama File            : track

    Isi                        : tra_id + id_kurir + no_resi + status + siap_kirim + proses_kirim + diterima + selesai + nm_penerima + tanda_terima + keterangan + note + note_manual + pemberi + telp + permintaan_doc + tujuan_doc + tmp + notif + finish + id_pt

    Primary Key          : tra_id

    Panjang Record     : 548

Tabel 4.4 Tabel Track

4. Nama File            : kurir

    Isi                        : id + id_kurir + nama_kurir + email_kurir

    Primary Key          : id_kurir

    Panjang Record     : 121

Tabel 4.5 Tabel Kurir

5. Nama File            : sj_detail

    Isi                        : id + tra_id + doc_name + doc_number + original + copy

    Primary Key          : tra_id

    Panjang Record     : 157

Tabel 4.6 Tabel Detail Dokumen

6. Nama File            : akun

    Isi                        : id + id_kurir + user + password + nama + bagian

    Primary Key          : id_kurir

    Panjang Record     : 101

Tabel 4.7 Tabel Akun

Rancangan Prototype

Rancangan Prototype sistem aplikasi kurir yang diusulkan pada PT DHL Global Forwarding diantaranya yaitu:

  1. Prototype untuk menu login


  2. Gambar 4. 5 Prototype Halaman Login



  3. Prototype Beranda Kordinator


  4. Gambar 4.6 Prototype Beranda Kordinator



  5. Prototype untuk proses pengiriman transmittal dan dokumen manual


  6. Gambar 4.7 Prototype Pengiriman Trasmittal
    4.10.png





  7. Prototype Pick Up Dokumen

  8. 4.11.png
  9. Prototype Data Customer


  10. 4.12.png



  11. Prototype Laporan


  12. Gambar 4.11 Prototype Laporan



  13. Prototype Beranda Pengiriman Dokumen Kurir

  14. 4.14.png

Rancangan Program

  1. Tampilan Login

  2. Gambar 4.13 Tampilan Login

    Keterangan :

    Tampilan diatas akan muncul jika user telah masuk ke web browser dan ingin melakukan login sistem. User harus menginput username beserta password. Level akses otomatis terdeteksi bagi kordinator ataupun Messenger.

  3. Tampilan Beranda Kordinator

  4. Gambar 4.14 Tampilan Beranda Kordinator

    Keterangan :

    Tampilan beranda kordinator akan muncul ketika user kordinator login. Terdapat menu pengiriman Tra, pengiriman dok manual, history pengiriman, pick up dokumen, history pick up, list client, dan isi halamannya tampilan untuk memantau status pengiriman dan pick up dokumen.

  5. Tampilan Pengiriman Dokumen Transmittal

  6. Gambar 4.15 Pengiriman Dokumen Transmittal

    Keterangan :

    Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu Pengiriman Transmittal. Menu tersebut dapat digunakan untuk search no Tra/ nama PT/pembuat Tra/no reference/no invoice, menentukan kurir pengirim, dengan memilih kurir pengirim dokumen otomatis detail dokumen tersebut akan masuk dalam halaman kurir yang dituju untuk mengirim dokumen Transmittal tersebut.


  7. Tampilan Pengiriman Dokumen Manual

  8. Gambar 4.16 Tampilan Dokumen Pengiriman Manual

    Keterangan :

    Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu pengiriman manual. Menu tersebut dapat digunakan untuk penambahan pengiriman dokumen manual (bukan dokumen Trasmittal). Setelah itu, data yang diinput akan otomatis masuk ke menu kurir yang dituju untuk mengirim dokumen tersebut..


  9. Tampilan Pick Up Dokumen

  10. Gambar 4.17 Tampilan Pick Up Dokumen

    Keterangan :

    Tampilan di atas akan muncul ketika user memilih menu pick up dokumen. Terdapat menu pilih nama PT, input nama pemberi dokumen, no tlp, permintaan doc(orang yang meminta doc tersebut, tujuan doc, dan pilih kurir. Apa yang disimpan di halaman ini akan muncul di halaman pick up kurir yang dituju.

  11. Tampilan Data Customer

  12. Gambar 4.18 Tampilan Data Customer

    Keterangan :

    Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu Data Customer. Menu tersebut berisikan daftar perusahaan yang menjadi customer messenger PT. DHL Global Forwarding.


  13. Tampilan Laporan

  14. Gambar 4.19 Tampilan Laporan

    Keterangan :

    Tampilan di atas akan muncul ketika user memilih menu laporan, halaman tersebut digunakan untuk menampilkan laporan baik pengiriman ataupun pick up dokumen..


  15. Tampilan Tambah Data User

  16. Gambar 4.20 Tampilan Tambah Data User

    Keterangan :

    Tampilan di atas akan muncul ketika user memilih menu Data User, halaman tersebut digunakan untuk menambahkan User untuk mengoperasikan sistem..


  17. Tampilan Beranda Pengiriman Kurir, Terima Kurir dan Proses pengiriman.


  18. Gambar 4.21 Tampilan Beranda Pengiriman Kurir, Terima Kurir dan Proses Pengiriman


    Keterangan :

    Tampilan pertama akan muncul jika user dengan level kurir login. Tampilan itu berisi daftar dokumen pengiriman kurir. Tampilan kedua akan muncul ketika user kurir menekan tombol Lihat pada dokumen yang berstatus Ready, Tombol Terima berarti dokumen telah di terima oleh kurir siap untuk dikirim ke tujuan, tampilan ketiga adalah halaman proses kirim, akan muncul ketika user kurir menekan tombol Lihat pada dokumen yang berstatus “proses kirim”, terdapat pilihan dokumen diterima/ditolak oleh customer, kolom tanda tangan, dan tombol simpan yang berarti dokumen telah slesai dikirim.


  19. Tampilan Pick Up Kurir, dan Detail Pick Up


  20. Gambar 4.22 Tampilan Pick Up Kurir, dan Detail Pick Up

    Keterangan :

    Tampilan pertama akan muncul jika user dengan level kurir memilih menu pick up. Tampilan itu berisi daftar dokumen yang harus di pick up oleh kurir. Tampilan kedua akan muncul ketika user kurir menekan tombol Lihat pada dokumen yang berstatus Ready, yang berarti dokumen siap di pick up oleh kurir.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel (R) Pentium (R) CPU G2010 @2.80GHz

  2. Monitor : Dell LED Monitor 19 Inch

  3. Hardisk : 500 GB HDD

  4. RAM : 2,00 GB

Aplikasi Yang Digunakan

  1. Windows 7

  2. Microsoft Office 2010

  3. Google Chrome

  4. Visual Paradigm

  5. MySQL

  6. PHP

  7. Dreamweaver CS5

  8. Xampp

Hak Akses

Untuk proses penginputan data pengiriman dan pick up hanya dapat dilakukan oleh bagian admin/kordinator. Kurir/messenger hanya dapat akses mengubah status pengiriman dan pick up.

Testing

Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap test pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah ditest, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

  1. Testing Black Box Pada Menu Login

  2. Tabel 4.8 Testing Black Box Pada Menu Login


  3. Testing Black Box Pada Menu Pengiriman Transmittal

  4. Tabel 4.9 Testing Black Box Pada Menu Pengiriman Transmittal


  5. Testing Black Box Pada Menu Pengiriman Dokumen Manual

  6. Tabel 4.10 Testing Black Box Pada Menu Pengiriman Dokumen Manual

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:


Table 4.11 Estimasi Biaya



Rancangan Waktu

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.


Table 4.12 Rancangan Waktu

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bagian messenger pada PT DHL Global Forwarding, maka dapat diambil kesimpulan yaitu antara lain:

  1. Sistem aplikasi messenger padaPT DHL Global Forwarding yang berjalan saat ini masih manual, dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan.

  2. Kendala yang terdapat dalam proses ini adalah rekapanproses pengirimandokumenyang seringterjadi proses double input nomorTra, pengiriman manual belumadanomor id, pick up dokumen pemberian infonya masih manual yaitu melalui sms dan telpon yang memakan banyak pulsa.

  3. Sistem aplikasi messenger yang dirancang adalah aplikasi berbasis web, dirancang khusus agar dapat membantu menyelesaikan pembuatan laporan tanpa harus menulis atau mengetik kembali nomorTransmittalnya, Sistem ini akan secara otomatis membuat penomoran pengirimandokumen manualsecara berututan, pemberianinformasipick updokumendarikordinatorkekurirdikirimmelalui email.

Saran

Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :

  1. Diperlukan media atau aplikasi yang terkomputerisasi dan memiliki penyimpanan data yang besar serta aman untuk menambah kemudahan dalam mengakses sistem aplikasi messenger sampai dengan pembuatan laporan.

  2. Perlunya instalasi software pendukung untuk menjalankan program serta melakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait.

  3. Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik, maka perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem aplikasi messenger yang baru dan lebih baik.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Suprihadi, dkk. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 Rusdiana dan Moch.Irfan. 2014. Sitem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
  3. Grabara, Janusz. Michal Kolcun and Sebastian Kot. 2014. The role of information systems in transport logistics. International Journal of Education and Research. Vol.2, No.2 : 1-6.
  4. 4,0 4,1 4,2 Darmawan, Deni dan Nur Fauzi, Kunkun. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Remaja Rosdakarya.(bab 2 darmawan)
  5. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. 6,0 6,1 Asropudin, pipin. 2013. Kamus Teknologi Informasi Komunikasi. Bandung: Titian Ilmu Bandung.
  7. Nazrudin Safaat H. 2012 (Edisi Revisi). Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika. Bandung.
  8. Ardhana, YM Kusuma, (2012), Menyelesaikan Website 30 Juta !, Jasakom.Jakarta.
  9. Murad, Dina fitria dkk. 2013. “Aplikasi Intelligence Website untuk Penunjang Laporan Paud pada Himpaudi Kota Tangerang.” Tangerang: Jurnal CCIT Vol. 7, No.1
  10. Lupiyoadi, Rambat, (2013:7): Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat
  11. Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
  12. Moenir 2014, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia: Bumi Angkasa.
  13. Hartoto. 2016. Trik Membuat Software BOT dengan Visual Basic.Net. Andi Publisher.
  14. Winarno, Edy, dkk. 2013. Buku Sakti Pemrograman PHP. Jakarta Elex Media Komputindo.
  15. Sarwandi. 2016. Joomla! 3,5 untuk pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  16. Mulhim, Imam. 2013. Aplikasi Minimarket dengan PHP dan Mysql. Palembang: Penerbit Maxikom
  17. Kartini, dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  18. Hendry. 2015. Aplikasi 4 in 1 VB dan MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  19. Pahlevi, Said Mirza, DR. (2013). Tujuh Langkah Praktis Pembangunan Basis Data. Elex Media Komputindo. Jakarta
  20. Kusumo, Ario Suryo. 2016. Administrasi SQL Server 2014. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  21. Wahana Komputer. 2012. Tips & Trik Adobe Dreamweaver CS5.5. Yogyakarta: ANDI.
  22. K.Thirugnana Sambanthan and Dhenakaran. 2012. “A Comparative Study on Adobe Dreamweaver and Microsoft FrontPage”. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering. Vol. 2, No. 189
  23. Andy, Krisianto. 2014. Internet untuk pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  24. Enterprise, Jubilee. 2014. Belajar Komputer Dari Nol. Yogyakarta: Elex Kidz Book.
  25. 25,0 25,1 25,2 25,3 25,4 Sugiarti, Yuni. 2013. Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Language) Generated Vb.6. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  26. Yadunar Alim “Masyarakat Informatika” Jurnal CCIT Vol. 2 No. 4 (2012)
  27. Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms. International Journal of Computer Application Vol.145 No.9 July 2016. ISSN: 0975:8887.
  28. Rangkuti, Freddy. 2013:19. AnalisisSWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama.
  29. Prastomo, Andi. 2014. “Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Faktor Exacta : ISSN: 1979-276X.
  30. Sari, Ita Purnama. dan Erik Hadi Saputra. 2014. “Sistem informasi raport berbasis web di Smpn 4 Temanggung”. Yogyakarta: Jurnal Ilmiah DASI Vol. 15, No. 2
  31. Nidhra,Srinivas and Jagruthi Dondeti 2012. “Black Box And White Box Testing Techniques” –A Literature Review. International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2
  32. Himawan, dkk. 2016. “Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib pada Smk Yuppentek 1 Tangerang”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.2, No.3
  33. 33,0 33,1 Shivani Archarya dan Vidhi Pandya. 2013. “Bridge between Black Box and White Box – Gray BoxTesting Technique”. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering: Vol. 2, no. 1

Contributors

Deninur