SI1322474545

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM E-LEARNING BERBASIS WEB

PADA STPI CURUG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1322474545

NAMA : Jujun Junaedi

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM E-LEARNING BERBASIS

WEB PADA STPI CURUG

Disusun Oleh :

NIM
: 1322474545
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM E-LEARNING BERBASIS

WEB PADA STPI CURUG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322474545
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Junaidi, M.Kom)
   
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 12003

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM E-LEARNING BERBASIS

WEB PADA STPI CURUG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322474545
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 September 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM E-LEARNING BERBASIS

WEB PADA STPI CURUG

Disusun Oleh :

NIM
: 1322474545
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1322474545

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

A system created to handle activities or routines as well as to achieve the objectives to be achieved. The approach taken in this thesis task, by conducting direct observation through field studies and review of the College of the waterfall Tangerang Indonesia Flights to observe, see and know how the process of data collection procedures cadets and learning. The development of information technology has developed very rapidly in the current era of globalization. The incident happened at a place can be quickly and easily identified in other places around the world. In the company, government and private agencies, organizations and the School strives to improve its service associated with a presentation of information, one important development is the growing need for the use of data processing functions to produce information. The need for computers is the main thing at this time to support or help complete your work tasks, in addition to a data processing services and science. In the field of online learning, which of course as a means of communication for faculty and cadets in order to provide more material for his cadets who want to follow this online learning. Therefore it is clear it will need anE-Learning website is good for smoothness and ease of online learning between faculty and cadets. Here the authors attempted to analyze the background to the fore the problem and seek a solution of the existing problems with fixing the system less than optimal function

Keywords: website, E-Learning, online learning.

ABSTRAKSI

Suatu sistem dibuat untuk menangani kegiatan atau rutinitas serta untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Pendekatan yang dilakukan dalam tugas skripsi ini, dengan mengadakan peninjauan langsung melalui studi lapangan dan tinjauan terhadap Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug Tangerang untuk mengamati, melihat dan mengetahui bagaimana cara prosedur proses pendataan taruna & pembelajaran. Perkembangan teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam era globalisasi saat ini. Kejadian yang terjadi di suatu tempat dapat dengan cepat dan mudah diketahui di tempat lain di seluruh dunia. Di dalam Perusahaan, instansi pemerintah maupun Swasta, Organisasi maupun Sekolah berusaha untuk meningkatkan pelayanannya terkait dengan penyajian sebuah informasi, salah satu perkembangan penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi. Kebutuhan akan komputer merupakan hal yang utama saat ini sebagai penunjang pekerjaan atau membantu menyelasaikan tugas-tugas, selain merupakan jasa pengolahan data dan ilmu pengetahuan. Dibidang pembelajaran online, yang tentunya sebagai sarana komunikasi bagi dosen dan taruna agar dapat memberikan materi lebih kepada para tarunanya yang ingin mengikuti pembelajaran online ini. Oleh sebab itu sudah jelas akan diperlukannya sebuah website E-Learning yang baik guna kelancaran dan kemudahan dalam pembelajaran online antara dosen dan taruna. Maka penulis disiniberusaha untuk menganalisa latar belakang masalahnya dan untuk kedepan mencari solusi dari permasalahan yang ada dengan memperbaiki sistem yang fungsinya kurang optimal.

Kata kunci : website, E-Learning, pembelajaran online.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillah Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini berjudul Aplikasi Sistem E-Learning Berbasis WEB Pada STPI Curug. Skripsi ini diambil sebagai salah satu syarat untuk kelulusan pada STMIK Raharja.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya yang tak ternilai harganya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I Skripsi.
  5. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Dosen pembimbing II Skripsi.
  6. Bapak Toni S.Ip., M. Si selaku pembimbing lapangan di STPI Curug.
  7. Kepada kedua orang tua yang selalu memberi motivasi, semangat dan dukungan secara moril maupun materil.
  8. Kepada Nenden Dewi Yuliastrie yang selalu memberi motivasi dan semangat.
  9. Dosen dan Staf Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada peneliti.
  10. Kepada teman-teman STMIK Raharja.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebtkan satu persatu.


Sistem ini mampu membantu STPI Curug dalam melakukan pendataan dosen dan taruna, namun demikian kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk pengembangan sistem kearah yanng lebih baik.

Akhir kata dari saya dan semua pihak yang telah membantu terwujudnya karya tulis ini, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahnya Amin.

 

 

Tangerang, 17 Juni 2014

 

 

 

(Jujun Junaedi)
NIM : 1322474545

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Spesifikasi Basis Data Tabel Admin

Tabel 4.2 Spesifikasi Basis Data Tabel File Materi

Tabel 4.3 Spesifikasi Basis Data Tabel Jawaban

Tabel 4.4 Spesifikasi Basis Data Tabel Kelas

Tabel 4.5 Spesifikasi Basis Data Tabel Mata Pelajaran

Tabel 4.6 Spesifikasi Basis Data Tabel Nilai

Tabel 4.7 Spesifikasi Basis Data Tabel Nilai Soal Esay

Tabel 4.8 Spesifikasi Basis Data Tabel Pengajar

Tabel 4.9 Spesifikasi Basis Data Tabel Kuis Esay

Tabel 4.10 Spesifikasi Basis Data Tabel Kuis Pilihan Ganda

Tabel 4.11 Spesifikasi Basis Data Tabel Registrasi Taruna

Tabel 4.12 Spesifikasi Basis Data Tabel Taruna

Tabel 4.13 Spesifikasi Basis Data Tabel Taruna Yang Sudah Mengerjakan

Tabel 4.14 Spesifikasi Basis Data Tabel Topik Kuis

Tabel 4.15 Spesifikasi Basis Data Tabel Online

Tabel 4.16 Pengujian Black Box Pada Login Taruna

Tabel 4.17 Pengujian Black Box Pada Login Admin

Tabel 4.18 Pengujian Black Box Pada Login Dosen

Tabel 4.19 Schedulle Implementasi

Tabel 4.20 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka kerja pengembangan sistem informasi SDLC

Gambar 2.2 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS3

Gambar 3.1 Struktur Organisasi STPI Curug

Gambar 3.2 Use case Diagram yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan

Gambar 3.5 Elisitasi Tahap I

Gambar 3.6 Elisitasi Tahap II

Gambar 3.7 Elisitasi Tahap III

Gambar 3.8 Final Elisitasi

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Admin

Gambar 4.2 Use Case Diagram yang Dosen

Gambar 4.3 Use Case Diagram yang Taruna

Gambar 4.4 Sequence Diagram: Admin

Gambar 4.5 Sequence Diagram: Dosen

Gambar 4.6 Sequence Diagram: Taruna

Gambar 4.7 State Chart Diagram: Admin

Gambar 4.8 State Chart Diagram: Dosen

Gambar 4.9 State Chart Diagram: Taruna

Gambar 4.10 Activity Diagram: Admin

Gambar 4.11 Activity Diagram: Dosen

Gambar 4.12 Activity Diagram: Taruna

Gambar 4.13 Class Diagram Website Aplikasi E-Learning

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Login Taruna

Gambar 4.15 Tampilan Menu Taruna

Gambar 4.16 Tampilan Kelas Taruna

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Mata Pelajaran

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Materi

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Tugas / Kuis

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Nilai

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Depan Admin

Gambar 4.23 Tampilan Prototype Halaman Login Taruna

Gambar 4.24 Tampilan Prototype Halaman Menu Taruna

Gambar 4.25 Tampilan Prototype Halaman Kelas Taruna

Gambar 4.26 Tampilan Prototype Halaman Mata Pelajaran

Gambar 4.27 Tampilan Prototype Halaman Materi

Gambar 4.28 Tampilan Prototype Halaman Tugas/Kuis

Gambar 4.29 Tampilan Prototype Halaman Login

Gambar 4.30 Tampilan Prototype Halaman Depan Admin

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan zaman diikuti dengan berkembangnya kemajuan-kemajuan dalam bidang teknologi yang semakin canggih dan maju, yang mana pada zaman saat ini banyak sekolah-sekolah yang perkembanganya maju dengan pesat sehingga terjadi persaingan antara beberapa sekolah dalam mempromosikan kualitas sekolah tersebut.

Begitu pula pada perkembangan dunia pendidikan yang begitu pesat, Sistem E-Learning merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mendata taruna yang bersekolah di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia-Curug (STPI Curug). Ketepatan, keakuratan dan kecepatan dalam layanan E-learning ini merupakan faktor utama untuk mendapatkan hasil yang tepat, untuk suatu fasilitas atau sarana yang sangat dibutuhkan untuk menunjang dan membantu melaksanakan pengolahan data yang tepat. Komputer adalah salah satu alat yang dapat membantu untuk mempermudah dan mempercepat didalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Pengolahan data yang dilakukan memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan terkadang sering terjadi kesalahan dalam proses pengerjaannya. Dengan adanya Sistem E-Learning ini diharapkan dapat mempercepat kerja pendataan taruna dan data yang dihasilkan dapat tersimpan dengan baik apabila suatu hari nantidibutuhkan data tersebut dapat dengan mudah dicari dan data yang ada akan aman tersimpan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul yaitu “Aplikasi Sistem E-Learning Berbasis Web Pada STPI Curug”. Tujuannya adalah untuk mendukung proses pembelajaran di STPI Curug setingkat lebih maju. Dan taruna dapat mengerjakan tugas melalui Aplikasi E-Learning dan hasil dari tugas dapat dilihat pada aplikasi ini.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan antara lain:

  1. Bagaimana proses pembelajaran pada Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia-Curug (STPI Curug) yang berjalan saat ini?
  2. Apakah proses pembelajaran yang saat ini berjalan sudah efektif dan efisien?
  3. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat meningkatkan proses pembelajaran jarak jauh pada STPI?

    Ruang Lingkup

    Dalam hal ini penulis membatasi masalah yang akan di bahas hanya sebatas aplikasi E-Learning pada STPI Curug Tangerang, dimulai dari melakukan penelitian dan pengumpulan data-data untuk keperluan sistem E-Learning yang terdiri dari input data taruna STPI Curug Tangerang, input data dosen, input data pelajaran, input data nilai. Dengan adanya data-data tersebut memudahkan dalam sistem E-Learning dan semua taruna, dosen, serta masyarakat dapat mengetahui informasi-informasi tentang STPI Curug secara lengkap.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Dari perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

    a)Tujuan Operasional :

    Aplikasi E-Learning yang berfungsi untuk dapat menampilkan semua informasi tentang proses pembelajaran taruna pada STPI Curug Tangerang.

    b)Tujuan Fungsional :

    Untuk dapat mempermudah dan memperluas penyampaian informasi-informasi pelajaran sebagai media pembelajaran pada STPI Curug Tangerang.

    c)Tujuan Individual :

    Untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan. Serta sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian sidang sarjana Strata-1 (S1) pada Jurusan Teknik Informatika

    Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Karena skripsi dibuat berdasarkan kajian teoritis dan temuan sebelumnya, maka akan mempunyai manfaat teoritis. Manfaat teoritis baik bagi penulis maupun pembaca karya ilmiah tersebut. Sedangkan manfaat praktisnya tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen. Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

    1. Memberikan masukan dalam pengambilan keputusan dan memperluas wawasan penerapan teori yang telah diterima serta berharap dapat membuat sistem dalam dunia kerja nanti.
    2. Dapat menuangkan hasil yang dilihat atau dialami sendiri sewaktu mengadakan penelitian kedalam bentuk laporan.
    3. Menambah ilmu pengetahuan dalam segi teknologi maupun kemasyarakatan.

      Metode Penelitian

      Metode Pengumpulan Data

      Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

      1. Metode Observasi (Observation Research)

        Dalam metode ini penulis mengadakan penelitian dengan menganalisis sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi lapangan melalui pengamatan langsung pada divisi STPI Curug Tangerang dan meminta data yang diperlukan kepada stakeholder dalam penulisan laporan penelitian ini. Setelah melakukan observasi selama 3 bulan, penulis memperoleh data yang dibutuhkan.

      2. Metode Wawancara (Interview Research)

        Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder dari divisi STPI Curug Tangerang mengenai apa saja yang diinginkan dalam perancangan aplikasi e-learning dan hasilnya penulis mendapatkan apa yang diinginkan stakeholder mengenai aplikasi yang akan dikembangkan.

      3. Studi Pustaka

        Selain melakukan observasi dengan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara Studi Pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara membaca buku-buku atau literatur-literatur yang ada. Penulis juga melakukan Studi Pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulis.

      Metode Analisa

      Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

      1. Analisis Pengguna

        Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing – masing user.

      2. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna

        Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

      3. Analisis perilaku sistem

        Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

      4. Analisis sistem berjalan saat ini

        Metode Perancangan

        Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

        1. Perencanaan (Planning)

          Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

        2. Analisis (Analysis)

          Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun danpendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadapsistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3)Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alatbantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

        3. Desain (Design)

          Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS3, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

        4. Implementasi (Implementation)

          Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

        5. Pemeliharaan (Maintenance)

          Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

        Metode Pengujian

        Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan padakeperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkanpengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yangakan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahandalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

        Sistematika Penulisan

        Untuk mempermudah dan memperjelas pembuatan Laporan Skripsi ini maka, penulis membagilaporan menjadi kedalam lima bab, sebagai berikut :

        BAB I PENDAHULUAN

        Bab ini terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan kegunaan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan dalam pembuatanlaporan.

        BAB II LANDASAN TEORI

        Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review, serta membahas teori-teori pendukunglainnya pada laporan ini.

        BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Berisikan gambaran umum STPI Curug Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di sekolah, serta analisa sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan diusulkan, seperti UML, yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequance Diagram, Elisitasi tahap I,II,III dan Draf final.

        BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

        Berisi tentang perancangan dan implementasi sistem E-Learning pada STPI Curug Tangerang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yangdiperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

        BAB V PENUTUP

        Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

        DAFTAR PUSTAKA

        LAMPIRAN

        BAB II

        LANDASAN TEORI

        TEORI UMUM

        Konsep Dasar Sistem

        Definisi Sistem

        Menurut Sutabri (2012:16) [1] menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum, yaitu :

        1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernapasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.
        2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
        3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.
        4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

        Dari uraian diatas tentang pengertian sistem secara umum, ada pertanyaan “untuk apa suatu sistem diciptakan?” setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutinterjadi.

        Menurut Lili Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208) [2]“Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaanpermintaan.

        Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

        Karakteristik Sistem

        Menurut Tata Sutabri (2012:20),[1] model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Adapun karakteristik sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut :

        1. Komponen Sistem (Components) adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.
        2. Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
        3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) adalah bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
        4. Penghubung Sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
        5. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yangdigunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
        6. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atauhal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
        7. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
        8. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.

        Klasifikasi Sistem

        Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1] sistem dapat diklasifikasikan daribeberapa sudut pandang, di antaranya :

        1. Sistem abstak adalah sistem yang berupapemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
        2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadimelalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
        3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
        4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerjasecara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

        Konsep Dasar Informasi

        Definisi Data

        Menurut Tata Sutabri (2012:1),[1] sumber informasi adalah data. Datamerupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis.

        Klasifikasi Data

        Menurut Tata Sutabri (2012:3),[1] data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini.

        1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
          1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu.Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
          2. Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
        2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
          1. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
          2. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
        3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
          1. Data internaladalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
          2. Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

        Pengolahan Data

        Menurut Tata Sutabri (2012:6),[1] Data merupakan bagian mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan nilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. untuk lebih jelasnya akan diuraikan seperti dibawah ini.

        1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance).Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapatberbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunandata yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record)yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatuunit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagimenjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.
        2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yangdatang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengankegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

        Konsep Dasar Informasi

        Definisi Informasi

        Menurut Tata Sutabri (2012:29) ,[1] informasi adalah data yang telahdiklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.

        Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3(2012:284)[3] ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yanglebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

        Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

        Nilai Informasi

        Menurut Tata Sutabri (2012:38),[1] pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analsis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

        1. Mudah diperoleh
          Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
        2. Luas dan lengkap
          Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.
        3. Ketelitian
          Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
        4. Kecocokan
          Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.
        5. Ketepatan waktu
          Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.
        6. Kejelasan
          Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
        7. Keluwesan
          Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
        8. Dapat dibuktikan
          Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
        9. Tidak ada prasangka
          Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
        10. Dapat diukur
          Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

        Kualitas Informasi

        Menurut Tata Sutabri (2012:41)[1] kualitas suatu informasitergantung 3 (tiga) hal, yaitu :

        1. Akurat (Accurate)
          Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
        2. Tepat Waktu (Timeline)
          Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
        3. Relevan (Relevance)
          Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

        Fungsi Informasi

        Menurut Tata Sutabri (2012:31)[1] Fungsi utama informasi adalahmenambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

        Siklus Informasi

        Menurut Tata Sutabri (2012:33)[1] data diolah menjadi suatu modelinformasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu silkus. Siklus inilah yang disebut “SiklusInformasi” (information Cycle).

        Konsep Dasar Sistem Informasi

        Definisi Sistem Informasi

        Menurut Tata Sutabri (2012:46),[1] “sistem informasi adalah suatusistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

        Komponen Dasar Sistem Informasi

        Menurut Tata Sutabri (2012:47),[1] sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) , diantaranya :

        1. Blok Masukan (input block)
          Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
        2. Blok Model (model block)
          Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
        3. Blok Keluaran (techology block)
          Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
        4. Blok Basis Data (database block)
          Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.
        5. Blok Kendali (control blok)
          Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangankecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

        Analisa Sistem

        Definisi Analisa Sistem

        Menurut Henderi dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) ,[4] Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

        Menurut Tata Sutabri (2012:220),[1] tahap analisis sistem dilakukansetelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

        Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahanyang akan timbul di tahapan selanjutnya.

        Tahapan Analisa Sistem

        Menurut Henderi dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[4] “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuhkedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

        Menurut Tata Sutabri (2012:220),[1] proses analisis sistem dalampengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yangdilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

        1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsimanajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatanoperasional perusahaan.
        2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
        3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
        4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
        5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.
        </ol>

        Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

        1. Mengumumkan penelitian sistem
          Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
        2. Mengorganisasikan tim proyek
          Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
        3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
          Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
        4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
          Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
        5. Menyiapkan usulan rancangan
          Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.
        6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
          Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

        Definisi Perancangan Sistem

        Definisi Perancangan

        Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalan jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2010:197)[5] pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yangmenandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

        1. Perancangan Sistem
          Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi.
        2. Analisa Sistem
          Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
        3. Perancangan
          Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
        4. Testing
          Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukanpenyesuaian-penyesuaian akhir.
        5. Implementasi
          Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
        6. Perawatan
          Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana padatahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan

        Tahapan Implementasi Sistem

        Menurut Murad dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:52),[6] “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

        Menurut Tata Sutabri (2012:229),[1] setelah sistem dianalisis dandirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

        1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sisteminformasi.
        2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

        TEORI KHUSUS

        SDLC (System Development Life Cycle)

        Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

        Definisi UML

        Konsep Pemodelan Menggunakan UML

        Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

        Jenis-Jenis Diagram UML

        Adobe Dreamweaver

        Definisi Adobe Dreamever

        Ruang Kerja Dreamever CS3

        Konsep Dasar Database

        Definisi Database

        Jenis Database Yang Digunakan

        Konsep Dasar Internet

        Sejarah Internet

        Definisi Internet

        Konsep Dasar Website

        Definisi Website

        Konsep Dasar HTML Dan HTTP

        Definisi HTML

        Definisi HTTP

        Konsep Dasar Testing

        Definisi Testing

        Black Box Testing

        Requirement Elicitation

        Requirement

        Elisitasi

        Definisi E-Learning

        Literatur Review

        Definisi Literatur Review

        Manfaat Literatur Review

        BAB III

        ANALISA YANG BERJALAN

        Analisa Organisasi

        Gambaran Umum STPI Curug

        STPI Curug salah satu perdosenan tinggi kedinasan yang berada di bawah Departemen Perhubungan Republik Indonesia. STPI Curug terletak di Kecamatan Legok Kewedanaan Curug Kabupaten Tangerang Propinsi Banten. STPI Curug memiliki tugas dan fungsi mendidik putra putri terbaik bangsa Indonesia untuk menjadi sumber daya manusia yang ahli dan terampil di bidang penerbangan, yang diakui secara nasional maupun internasional.

        Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya STPI Curug memiliki 4 (empat) jurusan pendidikan, yaitu Jurusan Penerbang, Jurusan Teknik Penerbangan, Jurusan Keselamatan Penerbangan dan Jurusan Manajemen Penerbangan. Setiap jurusan pendidikan terbagi dalam beberapa program studi sesuai dengan minat dan bakat peserta pendidikan dan pelatihan.Kurikulum dan silabus pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh STPI Curug mangacu pada standar nasional (Departemen Pendidikan Nasional RI) dan internasional (International Civil Aviation Organization = ICAO), sehingga diharapkan setiap lulusan STPI Curug mampu untuk bersaing baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pola pendidikan dan pelatihan bagi setiap peserta didik, mengacu pada pola pendidikan akademis, fisik, mental dan kedisiplinan. Sehingga diwajibkan bagi setiap peserta didik untuk tinggal di Asrama selama diklat berlangsung dengan pengawasan para pembimbing.

        Sejarah singkat dan kondisi STPI Curug

        Didirikan di Jakarta, tepatnya di daerah Gempol-Kemayoran pada tahun 1952, institusi pendidikan ini semula diberi nama Akademi Penerbangan Indonesia (API). Pada tahun 1954 API dipindahkan dari Jakarta ke kampusnya yang baru, di wilayah kecamatan Legok, Tangerang (lebih dikenal oleh masyarakat penerbangan dengan kampus Curug).

        Pada tahun 1969, Akademi Penerbangan Indonesia (API) berubah nama menjadi Lembaga Perhubungan Udara (LPPU). Pada tahun 1978, lembaga pendidikan ini berubah nama menjadi Pendidikan dan LatihanPenerbangan (PLP) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Badan Diklat Perhubungan.

        Pada tahun 2000 PLP berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), hingga saat ini. Keberadaan STPI didasari oleh Keputusan Presiden RI dan Menteri Perhubungan sebagai berikut :

        1. Keputusan Presiden RI nomor 43 tahun 2000 tanggal 10 Maret 2000tentang Sekolah TInggi Penerbangan Indonesia.
        2. Keputusan Menteri Perhubungan nomor 64 tahun 2000 tanggal 21 Agustus 2000 tentang Organisaisi dan tata kerja Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia.

        Keputusan Menteri Perhubungan nomor SK. 29/DL.003/Diklat-2001 tanggal 29 Januari 2001 tentang Statuta Sekolah Tinggi PenerbanganIndonesia.

        Visi, Misi Dan Tujuan

        Visi STPI Curug

        Menghasilkan lulusan yang diakui secara nasional dan internasional untuk menuju pusat keunggulan (Centre of Excellence) yang berstandar internasional

        Misi STPI Curug

        Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian teknologi terapan di bidang penerbangan dalam rangka mencerdaskan bangsa dengan menciptakan sumber daya manusia penerbangan yang memiliki iman dan taqwa, berkualitas internasional, mampu, bersaing, mandiri dan professional

        Tujuan STPI Curug

        Membentuk manusia penerbangan Indonesia yang ahli dan terampil dalam bidangnya, memiliki sikap sesuai Lima Citra Manusia Perhubungan, memiliki jiwa korsa yang tinggi, berbudi pekerti luhur, memiliki kesadaran bertanggung jawab dalam pengembangan dunia penerbangan dan mewujudkan keselamatan penerbangan serta siap memangku jabatan negara atau jabatan dalam organisasi penerbangan.

        Struktur Organisasi

        Struktur orgaisasi merupakan segala kegiatan merinci tugas-tugas dan tanggung jawab dalam suatu badan atau unit usaha untuk menelisir rencanayang di buat sebelumnya, mengkoornidir dan menentukan hubungan dari tugas-tugas itu guna mempermudah terlaksananya rencana yang bersangkutan.

        Gambar 3.1 Struktur Organisasi STPI Curug

        Jabatan dan Tugas Jabatan

        Ketua STPI Curug

        Tugasnya:

        1. Memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, taruna, tenagaadministrasi, serta hubungan dengan lingkungan.
        2. Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama yang menyangkut bidang tanggung jawabnya.

        Pembantu Ketua (Puket)

        Tugasnya:

        1. Puket I : bidang akademik mempunyai tugas membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengabdian kepadamasyarakat.
        2. Puket II: bidang keuangan dan administrasi umum mempunyai tugas membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan keuangan dan administrasi umum.
        3. Puket III: bidang pembinaan serta pelayanan kesejahteraan tarunamempunyai tugas membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatandibidang pembinaan serta pelayanan kesejahteraan taruna.

        Bagian Adm. Akademik dan Ketarunaan (BAAK)

        Bidang akademik mempunyai tugas:

        1. Menyiapkan berkas daftar ulang taruna
        2. Menyiapkan rapat dosen awal semester
        3. Kesiapan UTS dan UAS
        4. Verifikasi nilai akhir semester

        Bidang ketarunaan mempunyai tugas:

        1. melaksanakan pendaftaran dan test masuk calon taruna.
        2. menyimpan berkas taruna termasuk foto, KTP dan dokumen lainnya.
        3. melenggarakan seragam taruna
        4. Membantu puket III dalam pelaksanaan PKMB
        5. Menentukan NIM dan mengajukan NIRM.
        6. Membantu KA, BAA dalam menyiapkan UPM, pendaftaran taruna.
        7. Membantu puket III dalam merencanakan wisuda.

        Bagian Administrasi Umum (BAU)

        Sub Unit Administrasi Umum

        1. Menerima, memproses surat-surat dalam takah dan menyelesaikan tindaklanjutnya.
        2. Menyelenggarakan pengetikan surat / naskah yang akan digunakan oleh pimpinan dan staf.
        3. Menata kearsipan semua surat, naskah dan berkas-berkas secara teratur.

        Sub Unit Administrasi Keuangan:

        1. Pelayanan taruna dalam kaitannya dengan administrasi pembayaran cicilan biaya pendidikan, data taruna yang masih mempunyai tunggakan, laporan bulanan setoran BP taruna.
        2. menyimpan berkas taruna termasuk foto, KTP dan dokumen lainnya.
        3. Pelayanan dosen dalam kaitannya dengan pengajuan honor mengajar dan imbalan vakasi (ujian).
        4. Pelayanan pada staff dalam kaitannya dengan penerimaan gaji, biaya operasi pendidikan dan sarana serta prasarana pendukungnya. Membuat PJK (Pertanggung Jawaban Keuangan).
        5. MSebagai bendahara dalam semua penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran uang serta PJK dan penggunaan uang tersebut.

        Program Studi

        Ketua Program Studi dibantu oleh sekretaris mempunyai tugas:

        1. Melaksanakan pendidikan professional sesuai dengan kebijakan SekolahTinggi.
        2. Membuat SAP (SAtuan Acara Perkuliahan) dan peraturan-peraturan Akademik lainnya sebagai pedoman bagi kegiatan staf dan tenaga pengajar.
        3. Membuat Kalender Akademik tahunan, yang berisi rincian kegiatan perkuliahan dan ujian serta kegiatan Akademik lainnya.
        4. Melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan perkuliahan kehadiran Dosen dan taruna serta pelaksanaan ujian.

        Sekretaris mempunyai tugas:

        1. Membuat data taruna (koordinasi staf BAU, BAAK)
        2. Membuat data Dosen/Tenaga Pengajar
        3. Evaluasi kemajuan taruna
        4. Kesiapan PKL dan Seminar

        Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat

        Pusat pengabdian pada Masyarakat mempunyai tugas:

        1. Melaksanakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian,
        2. Meningkatkan relevansi program sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
        3. Membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan,
        4. Melaksanakan pengembangan pola dalam konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan atau daerah melauli kerjasama antara perdosenan tinggi dan atau badan lainnya baik didalam maupun degan luar negeri,
        5. Pelaksanaan urusan tata usaha lembaga.

        Unit Pelaksana Teknis (UPT)

        Pusat Perpustakaan mempunyai fungsi:

        1. Menyediakan dan mengolah bahan pustaka,
        2. Memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka,
        3. Memelihara bahan pustaka,
        4. Melakukan layanan referensi
        5. Melakukan urusan tata usaha perpustakaan.

        Pusat Komputer mempunyai fungsi:

        1. Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi,
        2. Menyajikan dan menyimpan data dan informasi,
        3. Melakukan urusan tata usaha Pusat Komputer.
        4. Menyelenggarakan praktikum berdasarkan keahlian sesuai pada programstudi.

        Dosen

        Dosen mempunyai tugas:

        1. Setiap dosen bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaransesuai dengan wewenang jenjang jabatan akademiknya.
        2. Setiap dosen bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran atau dalam kegiatan pengembangan ilmu sesuai dengan wewenang jenjang jabatan akademik.
        3. Setiap dosen bertugas melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pendidikan dan pengajaran atau dalam kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan sesuai dengan wewenang jenjangjabatan akademiknya.

        Taruna

        Tugasnya:

        1. Berkewajiban memenuhi segala kewajiban dan peraturan yang berlaku diSTPI Curug.

        Analisa Sistem

        Analisa Batasan Sistem

        Adapun batasan sistem (boundary system) pada Aplikasi E-Learning pada STPI Curug ini dibatasi hanya pada proses pengumpulan data taruna, pengumuman seputar nilai taruna, materi taruna, data dosen pengajar.

        Analisa Kebutuhan Sistem

        Berdasarkan hasil analisa terhadap Sistem Informasi pada STPI Curug, ternyata sistem yang berjalan masih belum mampu memberikan pelayanan yang terbaik guna memenuhi kebutuhan informasi yang sangat diperlukan oleh sorang dosen maupun taruna dikarnakan kebanyakan dari kalangan Dosen enggan untuk melihat data para Taruna.

        Oleh karena itu, dibutuhkan perancangan yang sempurna dari Aplikasi E-Learning yang sedang berjalan sehingga dapat menghasilkan informasi akurat, cepat, dan efisien serta mempunyai hasil yang maksimal.

        Analisa Proses

        Dalam proses pengolahan data taruna E-Learning ini masih dilakukan secara semi terkomputerisasi. Akan tetapi, prosedur laporan yang sudah ada dapat memenuhi keinginan bagi dosen untuk melihat jumlah data taruna, hanya saja kendala yang masih dihadapi adalah penyimpanan dokumen, pembuatan laporan masih dirasakan kurang memadai karena pencatatnnya masih dilakukan secara semi terkomputerisasi. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML).

        Analisa Kontrol

        Pengendalian yang diterapkan pada system aplikasi E-Learning ini yaitu adanya pengaksesan untuk admin, dosen dan taruna mereka mempunyai hak akses masing-masing sesuai dengan kepentingan masing.

        Analisa Kelebihan dan kekurangan Sistem yang Berjalan

        Taruna yang ingin mengikuti pembelajaran online ini, dapat langsung mendaftarkan diri pada website aplikasi E-Learning ini, setelah mendaftarkan diriinya, tunggu beberapa saat karena akan di proses pengaktivan id taruna tersebut, kelebihannya taruna dapat melihat jadwal mata pelajaran dan nilai, kekurangannya belum adanya report untuk orang tua mengenai nilai taruna.

        Use Case Diagram yang Berjalan

        Setelah skenario mengenai Aplikasi E-Learning yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yang terjadi pada aplikasi E-Learning yang berjalan saat ini. Use case diagram akan menggambarkan hubungan use case dengan actor. Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini:

        gambar 3.2 Use case Diagram yang berjalan

        Berdasarkan gambar 3.2, Use case Diagram yang ada terdapat:

        1. 5 Actor yaitu Admin, Taruna, Dosen, Walikelas, Ketua STPI.
        2. 1 Sistem
        3. 9 Use Case yaitu Mendata taruna, Mendata kelas, Mendata mata pelajaran, Memberikan Tugas/Kuis, Mendata Nilai, Membuat Materi, Membuat Laporan Nilai, Merekap Laporan Nilai, Memberikan Laporan

        Prosedur :

        Admin mendata profil, kelas, dan mata pelajaran taruna. Lalu dosen memberikan tugas/kuis kepada taruna, kemudian dosen mendata nilai taruna. Dosen membuat materi bahan ajar, kemudian membuat laporan nilai untuk diserahkan ke wali kelas. Admin merekap laporan nilai untuk wali kelas dan memberikan laporan kepada ketua STPI.

        Activity Diagram yang Berjalan

        Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan

        Berdasarkan gambar 3.3, Activity Diagram yang ada terdapat:


      5. 1 Vertical Swimelane
      6. </ol>

        Sequence Diagram yang berjalan

        Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan

        Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang ada terdapat:

        1. 5 Aktor yaitu Admin, Taruna, Dosen, Walikelas, Ketua STPI
        2. 7 Lifeline yaitu Taruna, Kelas, Mata Pelajaran, Materi, Tugas/Quiz, Nilai Tugas/Quiz, Laporan
        3. 19 Message yaitu Mendata taruna; Mendata kelas; Mendata mata pelajaran, Memberikan data taruna, kelas, mata pelajaran;Menerima data taruna, kelas, mata pelajaran; Memberikan data taruna dan mata pelajaran; Menerima data taruna dan mata pelajaran; Membuat materi; Memberikan tugas/quiz; Menerima tugas/quiz; Mengerjakan tugas/quiz; mengkoreksitugas/kuis; Memberikan nilai tugas/quiz; Menerima nilai tugas/quiz; Membuat rekap laporan; Menerima rekap laporan; Membuat laporan; Memberikan laporan; Menerima laporan

        Permasalahan yang Dihadapi

        Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka penulis memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh STPI Curug pada saat ini masih bersifat semi terkomputerisasi, belum adanya sistem yang dapat mengolah data secara otomatis, diantaranya dalam pembuatan laporan data taruna sebagian masih menggunakan pencatatan dan sebagian lagi menggunakan ms.excell sehingga proses laporan data taruna baru masih belum maksimal. Ketika akan membuat laporan tersebut maka pencarian data hasil taruna harus dicari terlebih dahulu. Pencarian tersebut akan mengakibatkan keterlambatan dalam proses pembuatan laporan yang akan dilakukan terkait mengenai keingintahuan ketua STPI mengenai data taruna dan dosen. Sehingga dalam proses pelaporan tersebut tidak bisa dilakukan dengan cepat, efektif dan efisien. Dari masalah yang dihadapi penulis dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan sistem seharusnya :

        1. Pencatatan data taruna dilakukan secara komputerisasi sehingga pengkontrolan mengenai laporan taruna lebih efektif dan efisien, dan juga lebih memperkecil kesalahan pada data yang tidak tercatat dan juga kerangkapan data yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
        2. Mendukung bagi para dosen dalam menyiapkan dan menghasilkan informasi yang diperlukan sewaktu-waktu dibutuhkan dengan cepat dan akurat.
        3. Mempermudah dalam pencarian, penyimpanan, pembuatan dan pengeditan data taruna.

        Alternatif Pemecahan Masalah

        Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses perimaan calon taruna baru dan pembuatan laporan, maka penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah yaitu antara lain dengan membangun suatu sistem informasi yang dihasilkan lebih efektif dan efisien, diantaranya :

        1. Merancang sistem dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang berbasis OOP (Object Oriented Programming) sehinggasistem penerimaan calon taruna baru yang berjalan lebih optimal.
        2. Menyediakan suatu sistem pendaftaran account taruna untuk mengaksesweb E-Learning yang berbasis web sehingga menghasilkan data-data yang cepat dan akurat serta meningkatkan kinerja yang optimal.
        3. Menyediakan aplikasi database yang terelasi dengan tabel-tabel pendaftaran sehingga diperlukan sebuah program yang dapat menunjang dan mempermudah kegiatan tanpa merubah prosedur yang berjalan.

        Konfigurasi Sistem

        a. Spesifikasi Hardware

        1. Proccessor : Intel (R) Core 2 Duo CPU 2.93 Ghz
        2. Monitor : LG 14 in
        3. Mouse : Logitech
        4. Ram : 1014 MB
        5. HD : 250 GB
        6. Keyboard : Logitech
        7. Printer : HP Deskjet F2410

        b. Aplikasi yang digunakan (Software)

        1. Windows XP Profesional
        2. Microsoft Office
        3. Mozilla Firefox

        c. Hak Akses (Brainware)

        1. Admin
        2. Ketua STPI Curug


        Gambaran Umum STPI Curug

        Elisitasi

        Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

        Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) harus dieliminasi yang dapat terlihat pada tabel elisitasi berikut ini:

        Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

        Keterangan :

        1. M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
        2. D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
        3. I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.

        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

        Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

        1. T  : Technical
        2. O  : Operational
        3. E  : Economic
        4. L  : Low
        5. M  : Middle
        6. H  : High

        Final Elisitasi

        Final Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar perancangan aplikasi web jurusan sistem komputer yang akan dibentuk.

        Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 54 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu Aplikasi web Jurusan Sistem Komputer pada Perdosenan Tinggi Raharja.

        Tabel 3.4. Final Elisitasi

        BAB IV

        RANCANGAN SISTEM YANG DISUSULKAN

        Diagram Rancangan Sistem yang diusulkan

        Prosedur Sistem Usulan

        Use Case Diagram

        1. Use Case Diagram Admin

        Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin

        Berdasaran gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

        1. 1 Actor yang bertindak sebagai admin.
        2. 2 Use case yaitu login dan menu utama.
        3. 9 Include yaitu Verifikasi berhasil, verifikasi gagal, Manajemen taruna, Manajemen taruna, Mata pelajaran, Materi, Manajemen kuis, Registrasi taruna, Logout.

        2. Use Case Diagram Dosen

        Gambar 4.2 Use Case Diagram dosen

        Berdasaran gambar 4.2 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

        1. 1 Actor yang bertindak sebagai dosen.
        2. 2 Use case yaitu login dan menu utama dosen.
        3. 7 Include yaitu Verifikasi berhasil, verifikasi gagal, Manajemen kelas,Mata pelajaran, Materi, Manajemen kuis, Logout.

        3. Use Case Diagram Taruna

        Gambar 4.3 Use Case Diagram Taruna

        Berdasaran gambar 4.3 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

        1. 1 Actor yang bertindak sebagai taruna.
        2. 2 Use case yaitu login dan menu utama taruna.
        3. 9 Include yaitu Verifikasi berhasil, verifikasi gagal, Kelas Anda, Mata pelajaran, Materi, Tugas/kuis, Edit Profil, Edit Username & Password, Logout.

        Sequence Diagram

        1. Sequence Diagram untuk Admin

        Gambar 4.4. Sequence Diagram: Admin

        Berdasarkan gambar 4.4. Sequence Diagram: Admin yang diusulkan terdapat:

        1. 9 LifeLine yaitu login, menu utama, manajemen taruna, manajemen kelas, mata pelajaran, materi, manajemen kuis, registrasi taruna, logout.
        2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin
        3. 16 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

        2. Sequence Diagram untuk Dosen

        Gambar 4.5. Sequence Diagram: Dosen

        Berdasarkan gambar 4.5. Sequence Diagram: Dosen yang diusulkan terdapat:

        1. 7 LifeLine yaitu login,menu utama, manajemen kelas, mata pelajaran,materi, manajemen kuis, logout.
        2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Dosen
        3. 12 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

        3. Sequence Diagram untuk Taruna

        Gambar 4.6. Sequence Diagram: taruna

        Berdasarkan gambar 4.6. Sequence Diagram: Taruna yang diusulkan terdapat:

        1. 10 LifeLine yaitu login, manu utama, kelas anda, mata pelajaran, materi, tugas/kuis, nila, edit profil, edit username & password, logout.
        2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu taruna
        3. 18 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

        State Chart Diagram

        1. State Chart Diagram Untuk Admin

        Gambar 4.7. State Chart Diagram Admin

        Berdasarkan Gambar 4.7. State Chart Diagram Admin yang diusulkan terdapat:

        1. 1 Initial Pseudo State, objek yang diawali.
        2. 10 State, nilai atributdan nilai link pada suatu waktu tertentu, yangdimiliki oleh suatu objek tersebut.
        3. 1 Final State, objek yang diakhiri.

        2. State Chart Diagram Untuk Dosen

        Gambar 4.8. State Chart Diagram Dosen

        Berdasarkan Gambar 4.8. State Chart Diagram Dosen yang diusulkan terdapat:

        1. 1 Initial Pseudo State, objek yang diawali.
        2. 8 State, nilai atributdan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.
        3. 1 Final State, objek yang diakhiri.

        3. State Chart Diagram Untuk Taruna

        Gambar 4.9. State Chart Diagram Taruna

        Berdasarkan Gambar 4.9. State Chart Diagram Taruna yang diusulkan terdapat:

        1. 1 Initial Pseudo State, objek yang diawali.
        2. 11 State, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.
        3. 1 Final State, objek yang diakhiri.

        Activity Diagram

        1. Activity Diagram Untuk Admin

        Gambar 4.10. Activity Diagram Admin

        Berdasarkan Gambar 4.10. Activity Diagram Admin yang diusulkan terdapat:

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 10 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Fork Node.
        4. 1 Join Node.
        5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

        2. Activity Diagram Untuk Dosen

        Gambar 4.11. Activity Diagram Dosen

        Berdasarkan Gambar 4.11. Activity Diagram Dosen yang diusulkan terdapat:

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 8 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Fork Node.
        4. 1 Join Node.
        5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

        3. Activity Diagram Untuk Taruna

        Gambar 4.12. Activity Diagram Taruna

        Berdasarkan Gambar 4.12. Activity Diagram Taruna yang diusulkan terdapat:

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 10 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Fork Node.
        4. 1 Join Node.
        5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

        Class Diagram Taruna

        Gambar 4.13 Class Diagram Website Aplikasi E-Learning

        Berdasarkan gambar 4.13. Class Diagram yang diusulkan terdapat:

        1. 15 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
        2. 16 multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

        Rancangan Basis Data

        Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan mediapenyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

        1. Nama File : admin
          Media : harddisk
          Isi : id_admin + username + password + nama_lengkap + level+ alamat + no_telp + email + blokir + id_session
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id_admin
          Type File : master
          Panjang Record : 465
        2. Tabel 4.1 Spesifikasi Basis Data Tabel Admin

        3. Nama File : file_materi
          Media : harddisk
          Isi : id_file + judul + id_kelas + id_matapelajaran + nama_file + tgl_posting + pembuat + hits
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id_file
          Panjang Record : 273
        4. Tabel 4.2 Spesifikasi Basis Data Tabel File_Materi

        5. Nama File : jawaban
          Media : harddisk
          Isi : id + id_tq + id_kuis + id_taruna + jawaban
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id
          Panjang Record : 277
        6. Tabel 4.3 Spesifikasi Basis Data Tabel Jawaban

        7. Nama File : kelas
          Media : harddisk
          Isi : id + id_kelas + nama + id_pengajar + id_taruna
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id
          Panjang Record : 128
        8. Tabel 4.4 Spesifikasi Basis Data Tabel Kelas

        9. Nama File : mata_pelajaran
          Media : harddisk
          Isi : id + id_matapelajaran + nama + id_kelas + id_pengajar + deskripsi
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id
          Panjang Record : 329
        10. Tabel 4.5 Spesifikasi Basis Data Tabel Mata Pelajaran

        11. Nama File : nilai
          Media : harddisk
          Isi : id + id_tq + id_taruna + benar + salah + tidak_dikerjakan + persentase
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id
          Panjang Record : 141
        12. Tabel 4.6 Spesifikasi Basis Data Tabel Nilai

        13. Nama File : nilai_soal_esay
          Media : harddisk
          Isi : id + id_tq + id_taruna + nilai
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id
          Panjang Record : 119
        14. Tabel 4.7 Spesifikasi Basis Data Tabel Nilai Soal Esay

        15. Nama File : pengajar
          Media : harddisk
          Isi : id_pengajar + nip + nama_lengkap + username_login + password_login + level + alamat + tempat_lahir + tgl_lahir + jenis_kelamin + agama + no_telp + email + foto + website + jabatan + blokir
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id
          Panjang Record : 1026
        16. Tabel 4.8 Spesifikasi Basis Data Tabel Pengajar

        17. Nama File : kuis_esay
          Media : harddisk
          Isi : id_kuis + id_tq + pertanyaan + gambar + tgl_buat + jenis_soal
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id
          Panjang Record : 626
        18. Tabel 4.9 Spesifikasi Basis Data Tabel Kuis Esay

        19. Nama File : kuis_pilganda
          Media : harddisk
          Isi : id_kuis + id_tq + pertanyaan + gambar + pil_a + pil_b + pil_c + pil_d + pil_e + kunci + tgl_buat + jenis_soal
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id
          Panjang Record : 726
        20. Tabel 4.10 Spesifikasi Basis Data Tabel Kuis Pilihan Ganda

        21. Nama File : registrasi_taruna
          Media : harddisk
          Isi : id_registrasi + nit + nama_lengkap + username_login + password_login + id_kelas + jabatan + alamat + tempat_lahir + tgl_lahir + jenis_kelamin + agama + nama_ayah + nama_ibu+ th_masuk + email + no_telp + foto + blokir + id_session + id_session_seoal + level
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id
          Panjang Record : 1330
        22. Tabel 4.11 Spesifikasi Basis Data Tabel Registrasi Taruna

        23. Nama File : taruna
          Media : harddisk
          Isi : id_taruna + nit + nama_lengkap + username_login + password_login + id_kelas +jabatan + alamat + tempat_lahir + tgl_lahir + jenis_kelamin + agama + nama_ayah + nama_ibu + th_masuk + email + no_telp + foto + blokir + id_session + id_session_soal + level
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id
          Panjang Record : 1312
        24. Tabel 4.12 Spesifikasi Basis Data Tabel Taruna

        25. Nama File : taruna_sudah_mengerjakan
          Media : harddisk
          Isi : id + id_tq + id_taruna + dikoreksi + hits
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id
          Panjang Record : 70
        26. Tabel 4.13 Spesifikasi Basis Data Tabel Taruna Sudah Mengerjakan

        27. Nama File : topik_kuis
          Media : harddisk
          Isi : id_tq + judul + id_kelas + id_matapelajaran + tgl_buat + pembuat + waktu_pengerjaan + info + terbit
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id
          Panjang Record : 534
        28. Tabel 4.14 Spesifikasi Basis Data Tabel Topik Kuis

        29. Nama File : online
          Media : harddisk
          Isi : id + id_taruna + tanggal + online
          Organisasi File : Index
          Primary Key : id
          Panjang Record : 38
        30. Tabel 4.15 Spesifikasi Basis Data Tabel Online

          Rancangan Program

          Tampilan Halaman Login Taruna

          Gambar 4.14. Tampilan Halaman Login Taruna

          Pada tampilan login taruna ini taruna haru memasukan username dan password atau yang belum memiliki account dapat mendaftar.

          Tampilan Menu Taruna

          Gambar 4.15. Tampilan Menu Taruna

          Pada tampilan menu taruna dapat melihat kelas, mata pelajaran, mandownload materi, menerima tugas/kuis dan mereka juga dapat mengedit profile.

          Tampilan Halaman Kelas Taruna

          Gambar 4.16. Tampilan Kelas Taruna

          Pada tampilan kelas taruna ini, taruna dapat melihat kelas yang diikutinya.

          Tampilan Halaman Mata Pelajaran

          Gambar 4.17. Tampilan Halaman Mata Pelajaran

          Pada tampilan Mata Pelajaran ini taruna dapat melihat mata pelajaran yang di ikutinya dengan dosen pengajarnya.

          Tampilan Halaman Materi

          Gambar 4.18. Tampilan Halaman Materi

          Pada tampilan materi ini taruna dapat mendowload materi.

          Tampilan Halaman Tugas / Kuis

          Gambar 4.19. Tampilan Halaman Tugas / Kuis

          Pada tampilan ini taruna dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh dosen dan mengerjakannya secara online.

          Tampilan Halaman Nilai

          Gambar 4.20. Tampilan Halaman Nilai

          Pada tampilan ini taruna dapat melihat nilai tugas / kuis yang telah dikerjakan.

          Tampilan Halaman Login

          Gambar 4.21. Tampilan Halaman Login

          Fasilitas login ini digunakan untuk admin dan dosen, untuk masuk ke halaman website.

          Tampilan Halaman Depan Admin

          Gambar 4.22. Tampilan Halaman Depan Admin

          Pada halaman depan untuk admin ini admin dapat melakukan setting profil dosen, taruna, mata pelajaran, kelas, materi, manajemen kuis, registrasi taruna, input & update profil dosen dan taruna, input manajemen kuis dan nilai.

          Rancangan Prototype

          Gambar 4.23. Tampilan prototype halaman login taruna


          Gambar 4. 24. Tampilan Prototype halaman utama


          Gambar 4.25. Tampilan prototype halaman kelas


          Gambar 4. 26. Tampilan prototype halaman mata pelajaran


          Gambar 4. 27. Tampilan prototype halaman materi


          Gambar 4. 28. Tampilan prototype halaman tugas/kuis


          Gambar 4. 29. Tampilan halaman login admin


          Gambar 4. 30. Tampilan halaman depan admin

          Implementasi Sistem Yang Diusulkan

          Spesifikasi Hardware, Software Dan Brainware

          Untuk mengimplementasikan sistem ini dengan baik penulis mengklasifikasikannya sebagai berikut:

          1. Processor  : Processor Pentium IV
          2. Monitor  : Accer 14”
          3. Mouse  : Ps2
          4. RAM  : 1 GB
          5. HD  : 160 GB
          6. Keyboard  : Compatible Ps2
          7. Printer  : Canon Ip1800 Series
          8. Optical Mouse


          Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

          1. Sistem Operasi Windows 7 Profesional
          2. Microsoft Office 2007
          3. Xampp
          4. Dreamweaver CS3


          Untuk mengoperasikan Website ini dapat dilakukan langsung oleh Staff Bagian Pendidikan yang bertindak sebagai Admin.

          Testing

          Implementasi program Sistem E-Learning Pada STPI Curug dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode BlackBox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

          Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yangdiinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

          Pengujian Blackbox Pada Login Taruna

          Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Elearning pada STPI Curug untuk fungsi login taruna, yaitu sebagai berikut:

          Tabel 4.16. Tabel Pengujian Black Box Pada Login Taruna

          Pengujian Blackbox Pada Login Admin

          Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Elearning pada STPI Curug untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut:

          Tabel 4.17. Tabel Pengujian Black Box Pada Login admin

          Pengujian Blackbox Pada Login dosen

          Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Elearning pada STPI Curug untuk fungsi login dosen, yaitu sebagai berikut:

          Tabel 4.18. Tabel Pengujian Black Box Pada Login dosen

          Schedulle Implementasi

          Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah:

          Tabel 4.19 Schedulle Implementasi

          Estimasi Biaya

          Pada estimasi biaya ini berisi tentang rincian biaya sistem diaplikasikanke dalam sekolahan.

          Tabel 4.20 Tabel Estimasi Biaya

          BAB V

          KESIMPULAN DAN SARAN

          Kesimpulan

          Berdasarkan hasil analisa dan perumusan masalah yang telah dilakukan,maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

          1. Proses pengolahan dan pelayanan data taruna masih dilakukan secaramanual.
          2. Media yang dibutuhkan oleh taruna dalam memperoleh informasi mengenai data kelas,data nilai,tugas yang di berikan oleh dosen dengan menggunakan website. Karena website dapat dilihat dimana saja dan kapan saja.
          3. Untuk membuat aplikasi e-learning dibutuhkan suatu sistem yang dapat meringkankan pekerjaan user dan memiliki fasilitas tempat penyimpanan data.

          Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

          Berdasarkan hasil analisa terhadap perumusan masalah, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

          1. Proses pembelajaran pada Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI Curug) yang berjalan saat ini masih bersifat manual dimana taruna dan dosen masih bertatap muka dalam kegiatan belajar mengajar.
          2. Proses pembelajaran yang saat ini berjalan belum efektif dan efisien karena masih terhalang oleh masalah waktu dan tempat.
          3. Untuk membuat suatu sistem yang dapat meningkatkan proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan suatu aplikasi web yang dapat membantu proses pembelajaran dimanapun dengan memilki tempat penyimpanan data sehingga data-data yang ada tidak akan hilang.

          Kesimpulan Terhadap Tujuan & Manfaat Penelitian

          Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian

          1. Perlu adanya aplikasi E-Learning yang berfungsi untuk dapat menampilkan semua informasi tentang proses pembelajaran taruna pada STPI Curug Tangerang
          2. Dibutuhkan suatu sistem untuk mempermudah dan memperluas penyampaian informasi-informasi pelajaran sebagai media pembelajaran pada STPI Curug Tangerang
          3. mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikutiperkuliahan. Serta sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian sidang sarjana Strata-1 (S1) pada Jurusan Teknik Informatika

          Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian

          1. Memerlukan suatu sistem yang dapat memberikan masukan dalam pengambilan keputusan dan memperluas wawasan penerapan teori yang telah diterima serta berharap dapat membuat sistem dalam dunia kerja nanti.
          2. Dibutuhkan suatu sistem yang dapat menuangkan hasil yang dilihat atau dialami sendiri sewaktu mengadakan penelitian kedalam bentuk laporan.
          3. Dibutuhkan suatu sistem yang dapat menambah ilmu pengetahuan dalam segi teknologi maupun kemasyarakatan.

          Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

          1. Penulis perlu menganalisis sistem yang berjalan, dengan cara mengadakanpengamatan langsung atau observasi lapangan melalui pengamatan langsung pada divisi STPI Curug Tangerang dan meminta data yang diperlukan kepada stakeholder
          2. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukanwawancara dengan stakeholder dari divisi STPI Curug Tangerang mengenai apa saja yang diinginkan dalam perancangan aplikasi e-learning
          3. Selain melakukan observasi dengan wawancara penulis juga melakukanpengumpulan data dengan cara Studi Pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara membaca buku-buku atau literatur-literatur yang ada.

          Saran

          Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik, maka saran dan pendapat yang penulis kemukakan adalah :

          1. Diperlukan pengembangan sistem agar menjadi lebih baik lagi.
          2. Diperlukan penambahan insfrastruktur agar dapat meningkatkan kualitaskerja dosen.
          3. Perlu adanya pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia.

          Kesan

          1. Dalam pengambilan data-data untuk menunjang proses pengerjaan skripsi di STPI curug sangat mudah.
          2. Stakeholder dan staff STPI sangat baik dan komunikatif
          3. Penulis mendapatkan wawasan dalam dunia e-learning.


          Daftar Pustaka

          1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 1,13 1,14 1,15 Sutabri. Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.
          2. Tanti Lili. 2010. Jurnal CCIT Vol.3 No.2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
          3. Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 5, No.3 Mei 2012.
          4. 4,0 4,1 Henderi, Maimunah, dkk. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
          5. Aisyah Siti dan Nawang Kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol-4 No.2 – Januari 2011.
          6. Murad Dina Fitria, Nia Kusniawati, dkk. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1322474545&oldid=108982"