SI1322474527

Dari widuri
Revisi per 19 Agustus 2017 08.15 oleh Agus Kurniawan (bicara | kontrib) (Klasifikasi Sistem)


Lompat ke: navigasi, cari

'

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG

PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG



SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM
: 1322474527
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG

PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1322474527
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ...Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG

PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322474527
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,...Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Sandro Alfeno, M.Kom.)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom,MTI)
NID : 08203
   
NID : 05060

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG

PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322474527
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang,...Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG

PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322474527
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang,...Juli 2017

 
 
 
 
NIM : 1322474527

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Persediaan barang memegang peranan yang sangat penting bagi proses penjualan di PT Tassha Multindo Karsa Tangerang, pengolahan datanya yang masih manual sering mengakibatkan salah dalam penginputan, begitu juga dengan pecarian barang yang masih belum menggunkan kode barang. Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan MySQL untuk mengelola databasenya yang mampu merekam seluruh laporan stok barang dan menyajikan data yang akurat, serta menghasilkan laporan yang tepat waktu sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Semua data yang berhubungan dengan sistem laporan penjualan akan dapat tersimpan dengan baik dan hasilnya akan lebih akurat. PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan program rancangan diusulkan dan Dreamweaver sebagai tools dalam pembuatan program.

Kata kunci  :Sistem Informasi, Stok barang, Persedian


ABSTRACT

Inventory of goods plays a very important role for the sales process in PT Tassha Multindo Karsa Tangerang, manual data processing often leads wrong in input, as well as pecarian goods that still have not used the goods code. So in this study the author uses MySQL to manage the database that is able to record the entire stock report of goods and presents accurate data, as well as generate timely reports in accordance with the desired needs. All data relating to the sales reporting system will be stored well and the results will be more accurate. PHP is the programming language used for making the proposed design program and Dreamweaver as a tool in making the program.

Keywords: Information System, Stock of goods, Supply

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Laporan Skripsi ini disusun yang bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), dan sekaligus sebagai implementasi ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. Laporan Skripsi ini bersumber informasi berdasarkan observasi selama di Lapangan Raharja dan juga dari berbagai literature review yang ada untuk mendukung penulisan dalam laporan Skripsi ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Sandro Alfeno, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.
  5. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom ,MTI selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
  6. Bapak Teguh Supriyadi selaku Direktur PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang yang telah memberikan kesempatan Observasi Penelitian Skripsi.
  7. Bapak Agus Setiyono, selaku Manajer PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang yang telah memberikan kesempatan Observasi Penelitian Skripsi.
  8. Bapak Arif Zainuri, selaku Owner dan Pembimbing Lapangan Di PT Tassha Multindo Karsa yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu membimbing kepada penulis.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  10. Kedua orang tua tercinta serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga selesainya studi dan dapat menyelesaikan tugas Skripsi ini.
  11. Teman – teman seperjuangan Aris Sutanto, Nanda Dian Prasetyo, Deni Nur Apriyatna, Mega Agustina Margareta.
  12. Terima kasih kepada teman-teman di dalam lingkungan Kampus yang telah memberi semangat dan dukungan dan doa dalam menyelesaikan tugas Skripsi ini.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.



Tangerang,...Juli 2017
Agus Kurniawan
NIM. 1322474527

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Class Diagram


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Literatur Review

Tabel 3.1. Diagram Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Diagram Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Diagram Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Diagram Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Sistam Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Penerimaan

Tabel 4.3. Pengeluaran

Tabel 4.4. Input Admin

Tabel 4.5. Input Penerimaan

Tabel 4.6. Finish Good

Tabel 4.7. Testing Black Box Menu Login

Tabel 4.8. Testing Black Box Menu Penerimaan

Tabel 4.9. Testing Black Box Menu LogOut

Tabel 4.10. Estimasi Biaya

Tabel 4.11. Rancangan Waktu




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

Gambar 2.2. Transformasi Data

Gambar 2.3. Tipe Strategi SWOT

Gambar 2.4. Logo UML

Gambar 2.5. Komponen Tabel Dalam Database

Gambar 2.6. Ilustrasi Black Box

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Ilustrasi Barang Keluar

Gambar 3.3. Ilustrasi Barang Masuk

Gambar 3.4. Use Case Diagram Persediaan Barang Keluar

Gambar 3.5. Use Case Diagram Persediaan Barang Keluar

Gambar 3.6. Matrik SWOT Internal

Gambar 3.7. Matrik SWOT Eksternal

Gambar 3.8. Surat Jalan Masuk

Gambar 3.9. Surat Jalan Keluar

Gambar 3.10. Permintaan Pembelian

Gambar 3.11. Serah Terima Barang

Gambar 3.12. PO Customer

Gambar 3.13. PO Supplier

Gambar 3.14. Stock Card Material

Gambar 3.15 Stock Card Barang

Gambar 4.1. Use Case Diagram PPIC Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Use Case Diagram Purchasing Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Use Case Diagram Admin Gudang Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Activity Diagram PPIC Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Activity Diagram Purchasing Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Activity Diagram Admin Gudang Yang Diusulkan

Gambar 4.7. Sequence Diagram PPIC Yang Diusulkan

Gambar 4.8. Sequence Diagram Purchasing Yang Diusulkan

Gambar 4.9. Sequence Diagram Admin Gudang Yang Diusulkan

Gambar 4.10. Class Diagram Sistem Perhitungan Stok Barang

Gambar 4.11. Prototype Halaman Login

Gambar 4.12. Prototype Halaman Menu

Gambar 4.13. Prototype Halaman Input

Gambar 4.14. Tampilan Login

Gambar 4.15. Tampilan Halaman Supplier

Gambar 4.16. Tampilan Tambah Supplier

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Customer

Gambar 4.18. Tampilan Tambah Customer

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Penerimaan

Gambar 4.20. Tampilan Tambah Penerimaan

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Pengeluaran

Gambar 4.22. Tampilan Tambah Pengeluaran

Gambar 4.23. Menu Stok Material

Gambar 4.24. Tampilan Menu Update Stok Finish Good



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Kecepatan penyampaian informasi dan akses data merupakan satu media pendukung suatu organisasi untuk memenangkan persaingan. Karenanya analisa suatu sistem informasi yang tepat dan optimal akan mampu meningkatkan kinerja organisasi, yang pada akhirnya nanti dengan dukungan aspek-aspek yang lain akan mampu mewujudkan suatu kemajuan bagi organisasi tersebut.

Sistem terkomputerisasi adalah alternatif yang paling cocok untuk menyiasati penyiapan segala data yang sangat akurat dan memiliki tingkat keamanan yang terjamin. Sebagian besar masyarakat sudah tidak asing lagi dengan teknologi komputer, banyak aplikasi-aplikasi baru yang menarik khusus diciptakan oleh para programmer untuk memuaskan para pengguna komputer.

Informasi adalah salah satu kunci pada saat ini, semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan teknologinya adalah salah satu alat bantu yang paling tepat. Penggunaan komputer pada berbagai bidang, kalangan dan usia selalu kita jumpai sekarang ini.

Dengan demikian adanya kebutuhan informasi yang makin lama makin meningkat, maka diperlukan suatu sistem yang baik dan cepat. Suatu sistem dikatakan baik apabila akan memudahkan semua proses.

PT Tashha Multindo Karsa bergerak dalam bidang penjualan suku cadang otomotif yang beralamatkan di Kp. Margasari Rt.05 Rw.08 Kel. Curug Kulon Kec. Curug. Kab. Tangerang. Pada tahun 2001, perusahaan masih harus mencatat data stok masuk dan stok keluar pada kartu stok barang. Penggunaan dengan sistem manual sangat menyulitkan dan juga menyita waktu yang cukup lama, khususnya pada bagian administrasi gudang. Hal tersebut dikarenakan untuk mendapatkan suatu informasi mengenai update data stok, diperlukan waktu untuk mencari data stok barang pada kartu stok. Pada tahun 2002, perusahaan sudah mulai menggunakan dan mengoperasikan komputer. Dimana pencatatan untuk data stok menggunakan Microsoft Office Excel. Pengolahan data dengan menggunakan Microsoft Office Excel cukup membantu bagian administrasi gudang. Akan tetapi, pengolahan data tersebut berjalan kurang maksimal dalam sisi waktu. Dimana bagian administrasi gudang harus mencari satu persatu untuk mengetahui file data stok barang atau cara cepat dengan menggunakan Ctrl+F untuk mencari nama barang yang ingin ditelusuri. Dengan cara pencarian tersebut, bagian administrasi gudang harus menghafal semua nama barang dengan jumlah banyaknya jenis part, apabila ada kesalahan dalam penulisan nama barang pada pencarian maka Microsoft Office Excel tidak dapat menemukan data yang diminta. Dengan kurang maksimalnya suatu data stok maka akan memperlambat suatu informasi yang dibutuhkan oleh customer. Persediaan barang memegang peranan penting bagi proses penjualan perusahaan. Bagian purchasing harus membutuhkan ketelitian dalam setiap laporan pemesanan customer agar tidak terjadi kesalahan, bahwa barang yang ada di gudang masih banyak atau tersedia, tetapi masih tetap melakukan pemesanan barang atau sebaliknya barang yang sudah habis justru tidak dipesankan. Hal ini akan menjadi masalah bagi perusahaan.

Hal-hal tersebut dapat dihindarkan, dengan laporan persediaan barang yang menggunakan sistem terkomputerisasi. Dengan adanya suatu sistem komputerisasi dalam menyajikan informasi persediaan barang yang lengkap serta dapat mengakses data, informasi secara cepat dalam hal pengolahan data dan mempermudah dalam mengetahui jumlah persediaan barang yang tersedia dalam suatu gudang.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini diberi judul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Perhitungan Stok Barang Pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang”.

Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem perhitungan stok barang yang sedang berjalan di PT Tassha Multindo Karsa?

  2. Apakah dengan adanya sistem informasi persediaan keluar masuk barang dapat memonitoring stok barang?

  3. Bagaimana merancang suatu sistem yang mampu membantu PT Tassha Multindo Karsa mengelola laporan data persediaan barang?

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan lebih fokus pada inti permasalahan, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang harus terarah dalam penelitian dan penulisan Skripsi ini, sehingga pembahasan pada penelitian ini tidak keluar dari objek penelitian. Beberapa poin fokus materi penelitian yang akan dibahas sebagai berikut :

  1. Proses penerimaan dan pengeluaran barang digudang.

  2. Proses transaksi pembelian dan penerimaan barang dari supplier.

  3. Proses pengolahan laporan data persediaan barang pada PT Tassha Multindo Karsa.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :

  1. Menciptakan suatu rancangan sistem informasi pengolahan data perhitungan stok barang pada PT Tassha Multindo Karsa agar lebih optimal dari sisi waktu dan juga maksimal dari sisi tenaga.

  2. Memberikan informasi persediaan barang dan penjualan secara update agar mampu mendapatkan informasi yang tepat waktu dalam hal pengolahan data, akurat dalam sisi informasi yang lengkap yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.

  3. Memberikan informasi laporan persediaan barang secara akurat dalam sisi informasi yang lengkap.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian sebagai berikut:

  1. Terkumpulnya data-data tentang kelemahan dan kekurangan sistem yang ada, sehingga memberikan kemudahan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih baik lagi untuk jangka panjang perusahaan.
  2. Menghasilkan sistem yang lebih baik sehingga pekerjaan akan lebih optimal.
  3. Memberikan pengalaman dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan pada dunia kerja.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, ada beberapa metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Observasi yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada departemen terkait. dalam bidang penjualan suku cadang otomotif dan spare part mesin. Untuk mendapatkan data yang diteliti, maka akan dilakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

  2. Metode Wawancara

    Untuk melengkapi hasil observasi, dilakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data dan dilakukan juga tanya jawab secara lisan kepada stakeholder dengan pelaksana yang berhubungan langsung dengan sistem stok keluar masuk barang untuk memperoleh data informasi yang diperlukan yaitu Bapak Arif Zainuri selaku divisi gudang dan Bapak M. Akso Firdaus selaku divisi pembelian (Purchasing) di PT Tassha Multindo Karsa.

  3. Metode Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara dilakukan juga pencarian data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini menggunakan sumber dari :buku-buku, jurnal dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul penelitian Skripsi yang diambil. Sehingga didapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.

Metode Analisa Sistem

Pada metode analisa ini, metode yang digunakan yaitu analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai upaya untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (external) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis, dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan yang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Metode Perancangan

Pada metode perancangan ini, metode yang digunakan yaitu Unified Modelling Language (UML), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, untuk mengambarkan suatu rancangan sistem yang diusulkan. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL.

Metode Pengujian Sistem

Pada metode pengujian ini, metode yang digunakan Black Box Testing untuk menunjukkan fungsi-fungsi yang ada didalam sebuah perangkat lunak. Sebagai contoh apakah pemasukan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan telah berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai penelitian Skripsi ini, dikelompokkan menjadi beberapa sub-bab pembahasan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas pengertian-pengertian mengenai definisi ilmu berupa teori umum dan teori khusus serta dilengkapi dengan literature review yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pembahasan dalam bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pembahasan dalam bab ini menguraikan tentang rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan prototipe, konfigurasi sistem usulan sampai dengan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai Kesimpulan dan Saran berdasarkan pada bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya sebagai tindak lanjut yang diperlukan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Aplikasi

Definisi Aplikasi

Menurut Nazrudin Safaat H (2012 : 9) [1]Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi - aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan setiap aplikasi. Sering kali, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:13)[2]“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.”

Menurut Suprihadi dkk ( 2013:310 )[3]sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Namun menurut Rusdiana & Moch.Irfan ( 2014: 29 )[4]sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan sari sistem tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Novi Anggia (2013:02), setiap sistem pasti mempunyai ciri – ciri atau karakteristik tersendiri. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya :

  1. Komponen Sistem(Components)
    Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
  2. Batasan Sistem(Boundary)
    Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
  3. Lingkungan luar Sistem (Environment)
    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Melalui penghubung ini memungkinkan sumber - sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
  6. Keluaran Sistem(Output)
    Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
  7. Pengolah Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
    Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
  9. Gambar 2.1 Karasteristik Sistem</p>

    Klasifikasi Sistem

    <p style="line-height: 2">Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya : </p>

    1. Sistem abstak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0in">Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan yang hubungan manusia dan Tuhan. Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya : sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi.</p>
    2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0in">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem komputer.</p>
    3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system) <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0in">Sistem tertentu adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan.</p>
    4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0in">Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan.

      Siklus Hidup Sistem

      <p style="line-height: 2">Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem.
      Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian siklus hidup suatu sistem. Meskipun demikian, proses ini merupakan aspek yang sangat penting. Kita akan melihat beberapa fase atau tahapan dari siklus hidup suatu sistem.
      1. Mengenali adanya kebutuhan;
      2. Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian siklus hidup suatu sistem. Meskipun demikian, proses ini merupakan aspek yang sangat penting. Kita akan melihat beberapa fase atau tahapan dari siklus hidup suatu sistem.
      3. Pembangunan Sistem;
      4. Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
      5. Pengoperasian Sistem;
      6. Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
      7. Sistem Menjadi Usang
      8. Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.</p></li>

        Transformasi Data Kedalam Informasi

        Menurut Taufiq (2013:16-17)[5], “data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
        Sumber : Taufiq (2013:17)[5]
        Gambar 2.2 Transformasi Data Menjadi Informasi

        Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data di komputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.

        Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesuai dengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flashdisk, CD, kertas)”.</p></li>

        Konsep Dasar Sistem Informasi

        Definisi Sistem Informasi

        Menurut Nugrahanti, dkk (2014:18),[6],“sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

        Pengelolaan Sistem Informasi

        Menurut Sutabri (2012:48)[7], “kegiatan pengelolaan sistem informasi terdiri dari”:

        1. Keakuratan informasi yang diperoleh berdasarkan kebutuhan lapangan secara nyata.
        2. Perencanaan informasi yang bermutu, memenuhi persyaratan yang ditetapkan bagi suatu perencanaan informasi yang baik.
        3. Pelaksanaan kegiatan tranformasi data dan informasi berdasarkan prosedur yang tepat dan benar.
        4. Jenis dan mutu produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.

        Konsep Dasar Analisa Sistem

        Definisi Analisa Sistem

        Menurut Henderi, dkk (2011:322)[8], “analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.


        Tujuan Analisa Sistem

        Menurut Tanti (2010:208)[9], “tujuan utama tahapan analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran serta pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”.

        Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :

        1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial didalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
        2. Membantu para pengambil keputusan.
        3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.
        4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.
        5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.

        Konsep Dasar Perancangan Sistem

        Definisi Perancangan Sistem

        Menurut Al-Jufri (2011:141)[10], “rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi peralatan yang akan dipergunakan”.

        Menurut Darmawan (2013:228)[11], “tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama”, yaitu :

        1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (end-user).
        2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

        Teori Khusus

        Konsep Persediaan

        Menurut Ristono (2013:1-2)[12], “persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukan kedalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Adanya berbagai macam persediaan ini menuntut pengusaha untuk melakukan tindakan yang berbeda untuk masing-masing persediaan, dan ini akan sangat terkait dengan permasalahan lain seperti masalah peramalan kebutuhan bahan baku serta peramalan penjualan atau permintaan konsumen.

        Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan. Inventory atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan yaitu : permintaan yang terjadi dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (short age)”.

        Faktor Biaya Persediaan

        Menurut Ristono (2013:4)[12], “persediaan merupakan salah satu faktor yang menentukan kelancaran penjualan, maka persediaan harus dikelola secara tepat. Bila persediaan kurang, maka perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua permintaan sehingga akibatnya pelanggan akan kecewa dan beralih ke perusahaan lainnya. Sebaliknya, bila persediaan berlebih, ada beberapa beban yang harus ditanggung”, yaitu :
        1. Biaya penyimpanan digudang, semakin banyak barang yang disimpan maka akan semakin besar biaya penyimpanannya.
        2. Risiko kerusakan barang, semakin lama barang tersimpan digudang maka risiko kerusakan barang semakin tinggi.
        3. Risiko keusangan barang, barang-barang yang tersimpan lama akan out of date atau ketinggalan jaman.

        Tujuan Pengelolaan Persediaan

        Menurut Ristono (2013:4-5)[12], tujuan pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut :
        1. Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat (memuaskan konsumen).
        2. Untuk menjaga agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi. Hal ini dikarenakan alasan :
          1. Kemungkinan barang (bahan baku) menjadi langka sehingga sulit untuk diperoleh.
          2. Kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang yang dipesan.
        3. Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba perusahaan.
        4. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari, karena dapat mengakibatkan ongkos pesan menjadi besar.

        Faktor Penentu Safety Stock

        Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety stock adalah sebagai berikut : (Ristono, 2013:8-9)[12]
        1. Risiko kehabisan persediaan.
        2. Biaya simpan digudang dan biaya ekstra bila kehabisan persediaan.
        3. Sifat persaingan. Persaingan yang terjadi antar perusahaan dapat ditentukan dari kecepatan pelayanan pemenuhan permintaan pelanggan, maka perusahaan perlu memiliki persediaan yang besar.


        Konsep Dasar Analisa SWOT

        Definisi arusssss SWOT

        Menurut Tedjo & Udan (2005;118) dalam buku Manajemen Strategi

        dijelaskan bahwa,”Analisis SWOT adalah penilaian/assessment terhadap hasil identifikasi situasi, untuk menentukan apakah suatu kondisi dikategorikan

        sebagai kekuatan, kelemahan, peluang atau ancaman.” .

        Tipe-tipe Strategi SWOT

        Menurut Rangkuti (2011:64)[13], “matriks Threats–Opportunities–Weakness–Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.
        1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
        2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
        3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
        4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.
        Gambar 2.3 Tipe Strategi SWOT

        Tujuan Analisa SWOT

        Menurut Dewi dan Henderi (2011:61)[14], berpendapat bahwa “analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

        UML (Unified Modelling Languange)

        Definisi UML (Unified Modelling Languange)

        Menurut Widodo dan Herlawati (2011:6)[15], “UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya".
        Gambar 2.4 Logo UML (Unified Modelling Languange)
        UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, antara lain :
        1. Merancang perangkat lunak.
        2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
        3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.
        4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.
        5. Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modelling Languange)

          Menurut Widodo dan Herlawati (2011:10)[15], “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Dalam penelitian Skripsi ini hanya menggunakan 4 (empat) macam diagram yaitu:
          1. Diagram Use Case
            Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
          2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
            Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

          3. Diagram interaksi dan sequence (urutan)
            Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
          4. Diagram kelas (class diagram)
            Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

          Konsep Dasar MySQL

          Definisi MySQL

          Menurut Raharjo (2011:21)[16], “MySQL merupakan software RDBMS (server databases) yang dapat mengelola database, dapat menampung data dengan jumlah yang besar, dapat diakses banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses bersamaan (multi-threaded)”.

          Menurut Anhar (2010:22)[17], beberapa kelebihan MySQL:

          1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris.
          2. Bersifat open source. MySQL didistribusikan secara open source di bawah lisensi GNU General Public Lisence (GPL).
          3. Bersifat multi user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
          4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
          5. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.
          6. MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplikasi Programming Interface).

          Konsep Dasar Database

          Definisi Database

          Menurut Anhar (2010:45)[17], “database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah data record dan field”.

          Komponen Database

          Menurut Oktavian (2010:62)[18], “database terbentuk dari beberapa komponen”. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.
          1. Table
            Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.
          2. Record
            Record adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.
          3. Field
            Field adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu. Sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record. Apabila digambarkan secara visual, maka hubungan tabel, field dan record adalah sebagai berikut:
          4. Sumber : Oktavian (2010:63)[18]
            Gambar 2.5 Komponen Tabel dalam Database

            Definisi XAMPP

            Menurut Kartini (2013:27-26)[19], “xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

            Mengenal Xampp

            Menurut Kartini (2013:27-26)[19], “dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database) PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:
            1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
            2. (A) : Apache merupakan suatu aplikasi web server.
            3. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
            4. (P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangunwebsite dinamis.
            5. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).

            Definisi PHP

            Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk (2014 : 27)[20], “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.


            Gambar 2.6 Tampilan Output PHP
            Menurut Oktavian (2010:31)[18], “kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus”, yaitu :
            1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.
            2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
            3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL.
            4. Merupakan software yang bersifat open source.
            5. Gratis untuk di-download dan digunakan.
            6. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

            Keunggulan PHP

            Menurut Winarno dan Ali (2011:9)[21], “ada beberapa keunggulan PHP dibandingkan bahasa pemograman lain”, diantaranya:
            1. Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
            2. Web server dari PHP dapat ditemukan dimana-mana antara lain apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang mudah.
            3. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
            4. PHP merupakan bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

            YIIFramework

            Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD (Berkeley Software Distribution) licence, aplikasi web framework open source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan.(http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/id/basics.mvc diakses pada tanggal 05 Maret 2015).[22]


            Gambar 2.7 PHP Framework Performance

            Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

            Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller (controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya. Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii menurut website resmi Yii Framework:
            Gambar 2.8 Struktur Statis Aplikasi Yii

            Keunggulan Yii Framework

            Menuru Warsito, dkk (2014 : 439)[20], “framework adalah sebuah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer atau programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variable, file, sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi”.

            Menurut Warsito, dkk (2015 : 27)[25], “keunggulan dalam Yii Framework, baik dalam segi kelengkapan, fitur, keamanan dan paling penting adalah berkinerja tinggi serta kecepatannya yang jauh mengungguli Framework PHP lainnya”. Berikut adalah beberapa keunggulan dari YII Framework :

            1. Yii adalah framework yang menggunakan PDO (PHP Data Objects). PDO bekerja dengan membuat sebuah abstraksi akses database sehingga sebagai programmer tidak perlu terlalu jauh memikirkan kompatibilitas antar database.
            2. Yii adalah framework yang full Object Oriented Programming (OOP). dimana dengan OOP ini, dapat lebih baik dalam mengelola code, mengelompokkan fungsi–fungsi kedalam kelas–kelas, modify program dengan lebih baik, program dapat lebih rapi dan lebih mudah dibaca.
            3. Yii menggunakan model MVC (model-view-controller). Dengan MVC, dapat lebih terstruktur dalam membuat aplikasi dan tidak perlu membuat banyak file pada root directory aplikasi.
            4. Yii mempunyai lisensi BSD (Berkeley Software Distribution). Lisensi BSD tidak mengharuskan untuk mengirim source code aplikasi.
            5. Yii mempunyai code generator (gii). Ini adalah salah satu tool yang sangat membantu kecepatan pengembangan aplikasi.Tool gii ini dapat mengenerate code untuk dimodifikasi.
            6. Yii mempunyai komponen untuk pengecekan input yang terintegtrasi. Ini merupakan fitur yang sangat berguna untuk keamanan.

            Konsep Dasar Pengujian Black Box

            Menurut Rizky (2011:265)[26], “definisi black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses pengujian dibagian luar”.

            Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis pengujian ini antara lain:

            1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
            2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
            3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
            4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

            Menurut Sari (2013 : 7)[27], Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

            1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
            2. Kesalahan interface.
            3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
            4. Kesalahan kinerja.
            5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

            Pengujian black box memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi. Pengujian di desain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

            1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji ?
            2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ?
            3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu ?
            4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi ?
            5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem ?
            6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem ?
            7. Gambar 2.9 Ilustrasi Black Box Testing

              Konsep Dasar Elisitasi

              Menurut Hidayati dalam Guritno, dkk (2011:302)[29], “elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

              1. Elisitasi tahap I
                Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
              2. Elisitasi tahap II
                Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:
                1. “M” pada metode MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
                2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
                3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian luar sistem.
              3. Elisitasi tahap III
                Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
                1. T artinya Teknikal, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
                2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
                3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

                Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

                1. Hight (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biaya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
                2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
                3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.
              4. Final Draft Elisitasi
                Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
              5. Literature Review

                Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai persediaan keluar masuk barang dan penelitian lain yang berkaitan. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

                1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Yulius Abanit Asa [2014].[30] Penelitian ini berjudul “Perancangan Aplikasi Web Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Abanit International Unipessoal LDA”. Penelitian ini menjelaskan sistem informasi persediaan barang kurang adanya sistem informasi yang akurat, cepat, dan tepat. Sistem persediaan barang yang ada pada Abanit International Unipessoal Lda masih menggunakan sistem manual atau belum adanya sistem secara komputerisasi dan datanya pun belum tersimpan dalam database server, sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan tepat, relatif lama. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mempermudah penyampaian informasi persediaan barang Abanit International Unipessoal Lda agar dapat memperbaiki kinerja perusahaan dalam hal ini yaitu penyimpanan dan pencarian data stok barang. Hasil dari penelitian ini adalah membuat rancangan sistem informasi persediaan stok barang yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional pada pegawai Abanit International Unipessoal Lda.
                2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Melliza Turnia [2013].[31] Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT SINAR ASIA PERKASA”. Penelitian ini membahas tentang persediaan barang pada PT Sinar Asia Perkasa yang belum efektif, karena keterlambatan pengiriman pesanan dan masalah dalam informasi persediaan barang. Masalah intinya adalah proses produksi yang tidak tepat waktu sehingga tidak dapat memenuhi pesanan konsumen dengan tepat waktu. Sistem yang diusulkan adalah merancang sebuah sistem informasi persediaan barang berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan pegawai.
                3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Yudo Bangun Romadhon [2013].[32] Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT HANKOOK CERAMIC INDONESIA”. Penelitian ini membahas sistem informasi stock control material yang berjalan pada PT Hankook Ceramic Indonesia masih menggunakan Microsoft Excel dimulai dari penerimaan material dari supplier, pengambilan material ke produksi sampai menghasilkan laporan stock control material. Meskipun berjalan dengan baik namun menimbulkan keterlambatan dalam proses pengolahan data, menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat karena adanya perbedaan jumlah stok material antara data yang ada dengan fisiknya dan memerlukan waktu yang lama dalam penyajian laporannya. Dengan dirancangnya sistem informasi persediaan barang yang sudah terkomputerisasi dapat digunakan untuk mempercepat dalam proses dan mempermudah bagi semua user untuk mendapatkan informasi.
                4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ferry Agung Nugroho [2012][33] . Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Inventory Barang pada Toko Bangunan Enggal Jaya Di Windusari Kabupaten Magelang”.Penelitian ini membahas tentang pencatatan dan pengolahan data barang keluar masuk masih belum tekomputerisasi sehingga menyebabkan informasi yang tidak akurat. Belum adanya program khusus untuk mengolah data mengakibatkan pelayanan informasi mengenai data mengenai data barang keluar masuk masih kurang memuaskan. Dengan sistem komputerisasi diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam mengontrol pengolahan data dan tidak perlu disimpan dalam bentuk berkas lagi karena semua data sudah tersimpan didalam database dan user dapat mencetak data-data tersebut pada saat diperlukan.
                5. Penelitian yang telah dilakukan oleh Yuhendra, dkk [2013]. [34] Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Inventory Spare Part Mobil Pada CV Auto Parts Toyota Berbasis Aplikasi Java”. Penelitian ini membahas tentang kebutuhan akan informasi yang semakin berkembang dirasakan adanya kekurangan software persediaan barang antara lain : tampilannya masih tampak jadul, menu yang tersedia tidak beraturan, susah untuk mensinkronkan data yang ada pada perusahaan dan mudah terjadinya redudansi data. Mengatasi permasalahan yang ada, kemudian dibuatkan persediaan barang menggunakan aplikasi java, sehingga dapat memberikan solusi dalam pengolahan spare part.
                6. Penelitian yang telah dilakukan oleh Niko Ibrahim dan Syarli Angelina Gunawan [2011][35]. Penelitian ini berjudul “Aplikasi Pengendalian Persediaan Produk Dengan Perpetual Inventory System dan Pemilihan Supplier Optimal dengan Metode AHP”. Penelitan ini membahas tentang permintaan konsumen akan suatu produk tidak selalu tetap setiap harinya. Hal ini menimbulkan kesulitan bagi perusahaan untuk menentukan seberapa banyak jumlah barang yang harus disediakan agar perusahaan tetap dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan ringan namun tidak menyebabkan penimbunan barang di gudang yang memungkinkan produk makanan ringan melewati batas kadaluarsa atau menjadi rusak akibat penimbunan yang terlalu lama di gudang dan akan menyebabkan perusahan mengalami kerugian. Selain itu, perusahaan sering kali mengalami kesulitan dalam memilih supplier mana yang paling optimal ketika ingin melakukan transaksi pembelian barang apabila barang tersebut dipasok oleh lebih dari satu supplier. Dengan adanya aplikasi java dapat membantu dalam mengelola proses bisnis perusahaan seperti pengelolaan data barang, karyawan, supplier, pelanggan, penjualan, pembelian melalui fitur kelola barang, kelola karyawan, kelola supplier, kelola pelanggan, penjualan, pembelian, dan stock opname. Aplikasi juga dapat membantu dan mendukung pengambilan keputusan jumlah pemesanan yang optimal melalui fitur melihat jumlah pemesanan optimal dan stok minimum per barang.


    Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

    Contributors

    Agus Kurniawan

Menu navigasi