SI1322375808

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA PT.ANDALAN

DARMA MULIA


Tugas Akhir


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1322375808
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

JURUSAN KEUANGAN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA PT.ANDALAN

DARMA MULIA



Disusun Oleh :

NIM
: 1322375808
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma Tiga
Program Studi
: Komputerisasi Akuntansi


 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Po.Abas Sunarya,M.Si)
       
(Dedeh Supriyanti,S.Kom.,M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP : 078010


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT.ANDALAN

DARMA MULIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1322375808
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Komputerisasi Akuntansisi

Konsentrasi Keuangan

Disetujui Oleh :

Tangerang,

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dr.Ir.Sunar Abdul Wahid,M.S)
   
(Dedeh Supriyanti,S.Kom.,M.T.I)

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA PT.ANDALAN

DARMA MULIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1322375808
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Komputer Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tugas Akhir 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Febuari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :






UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA PT.ANDALAN

DARMA MULIA

Disusun Oleh :


NIM
: 1322375808
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma III
Program Studi
: Sistem Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan,salinan,atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik dilingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, febuari 2020

 
 
 
 
NIM : 1322375808

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000




ABSTRAKSI

PT. Andalan Darma Mulia adalah perusahaan yang bergerak dibidang Plastic Packaging Industry , hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penjualan adalah Perusahaan yang menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Dengan penerapan pengelolaan data yang tidak optimal karena kurangnya Pendistribusian data ke masing-masing bagian, maka sering terjadi ketidakcocokan antara data warehouse, finance dan EDP (admin). Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, penulis mengusulkan perancangan sistem informasi penjualan berbasis web, sistem yang dapat menghasilkan Informasi secara cepat, efisien, tepat waktu dan relevan dan dapat dihubungkan antara admin, finance, Gudang dan koormin, pada gilirannya, dapat meningkatkan kinerja di setiap area. Metode yang digunakan dalam sistem ini adalah metode prototype. Perancangan sistem informasi berbasis web ini diharapkan akan perusahaan untuk melakukan promosi melalui internet dan administrator dapat mengelola data-data barang sehingga pelaporan data dapat diketahui dengan mudah, cepat, dan akurat.

Kata kunci : Sistem Informasi Penjualan, Web


ABSTRACT

PT. Andalan Darma Mulia is a company engaged in Plastic Packaging Industry, the results show that the sales process is a company that uses Microsoft Excel applications. With the implementation of data management is not optimal due to lack of distribution of data into each section, it is often the case of incompatibility between data warehouse, finance and EDP (admin). With the development of information and communication technology, the authors propose the design of information systems based on web sales, systems that can produce information quickly, efficiently, timely and relevant and can be connected between admin, finance, warehouse and koormin, in turn, can improve performance in every area. The method used in this system is the prototype method. The design of web-based information system is expected to facilitate companies to conduct promotion via the internet and administrators can manage the data items so that reporting data can be known easily, quickly, and accurately.

Keywords : Sales Information System, Web


KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT.ANDALAN DARMA MULIA””

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma Tiga Program Studi Komputerisasi Akuntansi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Dedeh Supriyanti,S.Kom,M.T.I.. selaku Ketua Program Studi Komputerisasi akuntansi.
  4. Bapak Dr.Ir.Sunar Abdul Wahid,M.S sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
  5. Ibu Dedeh supriyanti,S.Kom,M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan
  6. Bapak jusak wangsa djaja dan ibu ida wati,selaku pemilik PT.andalan darma mulia
  7. Ibu Dewi pembimbing yang sudah membantu memberikan Informasi lapangan hingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman – teman meisah , Sri Wahyuni, teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Febuari 2020
Atikah
1322375808


Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.3.1.Analisis SWOT
  2. Tabel 3.4.1.Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.4.2.Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4.3.Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.4.4.Final Draft Elisitasi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Penjualan Yang Berjalan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Penjaualan Yang Berjalan
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Penjualan Yang Berjalan
  5. Gambar 3.5 Use Diagram Master dan Transaksi Yang Diusulkan
  6. Gambar 3.6 Activity Diagram Master Data
  7. Gambar 3.7 Activity Diagram Transaksi
  8. Gambar 3.8 Activity Diagram Prosedur Laporan
  9. Gambar 3.9 Sequence Diagram Master Data
  10. Gambar 3.10 Sequence Diagram Prosedur Transaksi
  11. Gambar 3.11 Sequenc Diagram Laporan
  12. Gambar 3.12 Class Diagram
  13. Gambar 3.13 Unnormalized
  14. Gambar 3.14 First Normal Form
  15. Gambar 3.15 Second Normal Form
  16. Gambar 3.16 Third Normal Form
  17. Gambar 3.17 Flowchart Administrator
  18. Gambar 3.18 Flowchart Admin
  19. Gambar 3.19 Flowchart Kasir
  20. Gambar 3.20 HIPO Diagram
  21. Gambar 3.21 Prototype Halaman Login
  22. Gambar 3.22 Prototype Halaman Home
  23. Gambar 3.23 Prototype Halaman Data Pelanggan
  24. Gambar 3.24 Prototype Halaman Jenis Barang
  25. Gambar 3.25 Tampilan Login
  26. Gambar 3.26 Tampilan Dashboard
  27. Gambar 3.27 Tampilan Menu Data Pelangan
  28. Gambar 3.28 Tampilan Menu Data Pengguna
  29. Gambar 3.29 Tampilan Menu Pemesanan
  30. Gambar 3.30 Tampilan Menu Belum Lunas
  31. Gambar 3.31 Tampilan Menu Pembayaran
  32. Gambar 3.32 Tampilan Menu Jenis Barang
  33. Gambar 3.33 Tampilan Menu Jenis Satuan

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini sangat diperlukan bagi setiap perusahaan ataupun instansi. Untuk mengolah informasi dibutuhkan teknologi yang tepat, karena informasi mempunyai nilai yang sangat berharga bagi suatu perusahaan ataupun instansi tersebut. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, tiap bagian di perusahan ataupun instansi membutuhkan sistem jaringan komputer agar dapat berbagi informasi antar satu sama lain melalui jaringan tersebut.

PT. Andalan Darma Mulia adalah perusahaan yang bergerak dibidang Plastic Packaging Industry. Dalam proses penjualan, data dicatat di form penjualan kemudian diinput menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Proses pencatatan seperti ini kurang efektif karena banyaknya jumlah buku dan pesanan yang harus diinput, sehingga sering terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam penginputan dan pencarian data yang dapat menyita waktu dalam pembuatan laporannya. Pengelolaan data penjualan juga belum optimal karena belum adanya distribusi data ke masing-masing bagian sehingga sering terjadi ketidak cocokan data antara bagian gudang, keuangan dan edp (edit data proses).

Diharapkan dengan sistem informasi ini dapat membantu dalam proses pengo-lahan data dan akan meningkatkan kinerja dari tiap bagian serta informasi yang dibutuhkan oleh setiap bagian dapat dihasilkan secara cepat dan tepat.

Berdasar latar belakang diatas, judul yang diambil untuk penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT. Andalan Darma Mulia.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas berdasarkan latar belakang masalah yang tertera di atas sebagai berikut:

  1. Apakah dengan sistem informasi penjualan yang berjalan saat ini sudah memberikan informasi secara cepat dan akurat ?
  2. Apa kendala atau permasalahan pada sistem informasi penjualan di PT. Andalan Darma Mulia ??
  3. Bagaimana menciptakan suatu sistem yang mampu membantu perusahaan dalam mengurangi tingkat kerugian ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan masalah lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Permasalahan yang akan penulis bahas dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini yaitu difokuskan sebagai berikut ini :

  1. Pencatatan transaksi penjualan barang dagang untuk cup dan sedotan yang berhubungan dengan stok barang sampai kepada laporan barang dan laporan stok barang.
  2. Input data penjualan berdasarkan surat jalan dan invoice dan monitoring PO
  3. Proses keluar barang dagang pada PT. Andalan Darma Mulia.
  4. Laporan penjualan pada PT. Andalan Darma Mulia

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi penjualan pada PT. Andalan Darma Mulia yang sedang berjalan secara cepat dan akurat..
  2. Untuk mengetahui berbagai macam permasalahan pada sistem informasi penjualan yang berjalan pada PT. Andalan Darma Mulia..
  3. Agar dapat merancang sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi pada PT. Andalan Darma Mulia.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat adalah sebagai berikut:

  1. Dapat mengetahui pelaksanaan sistem yang berjalan saat ini melakukan aktivitas penjualan barang dagang.
  2. Dapat merancang sistem aplikasi berbasis web sehingga berjalan secara efektif dan efiesien.
  3. Dapat menghasilkan sistem aplikasi untuk melakukan aktifitas sistem informasi penjualan yang menunjang sistem pengambilan keputusan.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Pada metode ini penulis melakukan pengamatan langsung dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi langsung terhadap masalah yang ada serta melakukan penelitian pencatatan secara sistematis terhadap unsur yang diteliti. Dengan cara:

  1. Metode Observasi
  2. Terjun langsung dalam sistem penjualan pada PT. Andalan Darma Mulia yang beralamat di Jl. Raya Serang KM.26 No.25, Desa Sentul-Balaraja Tangerang.
  3. Mempelajari prosedur keluar masuk barang.
  4. Mempelajari sistem yang telah diterapkan saat ini..
  5. Adapun hasil yang didapat dari observasi selama 2 (dua) bulan adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga penulis dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.

  6. Wawancara (Interview)
  7. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan Ibu Dewi yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini untuk memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung. Dari hasil wawancara dengan stakeholder, stakeholder menginginkan perbaikan dan pelaksaaan pada sistem informasi penjualan pada PT Andalan Darma Mulia.

  8. Studi Pustaka (Literature Review)
  9. Metode Studi Pustaka penulis gunakan untuk memperoleh materi dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, internet dan media tulis lainnya.Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diambil. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk perancangan maupun penulisan penelitian ini. Buku-buku yang diambil tentunya yang berkaitan dengan laporan piutang perusahaan. Selain itu juga studi pustaka diperoleh dengan cara browsing, internet dan juga dengan literature review.

Metode Analisa

Pada metode analisis ini penulis menggunakan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services). Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

Metode Perancangan Sistem

Dalam Tugas Akhir ini metode perancangan yang digunakan yaitu menggunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Versi 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram. Dalam pembuatan sistem ini penulis menggunakan Sublime Text, sebagai penulisan listing program dan SQL Server sebagai database.

Metode Prototype'

Pada metode ini, sistem informasi penjualan berbasis web pada PT. Andalan Darma Mulia menggunakan beberapa software dalam mendukung perancangannya salah satunya yaitu Prototype. Prototype merupakan aplikasi software yang digunakan untuk membuat desain pada pembuatan program. Alasan mengapa penulis menggunakan metode prototype pada penelitian Tugas Akhir ini, karena penulis ingin memberikan gambaran yang jelas terhadap sistem yang akan dibuat oleh penulis.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memahami lebih jelas tentang penulisan ini, maka penulis mengelompokkan laporan Tugas Akhir ini menjadi 4 (empat) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga laporan Tugas Akhir ini menjadi satu kesatuan yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini penulisan difokuskan kepada identifikasi permasalahan yang menjadi latar belakang dari dipilihnya penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan pula beberapa informasi umum, diantaranya Latar Belakang,Rumusan masalah, Ruang lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan teori umum dan teori khusus yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang uraian umum yaitu : gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta analisa kebutuhan dari stakeholder yang dihimpun kedalam bentuk lembar elisitasi I, II, III dan elisitasi final. Disertai dengan diagram pemodelan UML. Dalam bab ini juga penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data. Flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schdule implementasi dan estimasi biaya.


BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya

  1. <.ref name="Jogiyanto2017">Menurut Jogianto H.M dalam jurnal ferdika (2017:176)”Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan –tujuan tertentu. </ref>
  2. <.ref name="erwantoni2017">Menurut fatta dalam jurnal erwantoni (2017:2), “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengsn maksud yang sama untuk mencapai satu tujuan”. </ref>
  3. <.ref name="Muhammad muslidin2016">Menurut Muhammad muslidin dan oktafiano (2016:2), “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”</ref>

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah kumpulan bagian-bagian prosedur atau komponen subsistem yang disatukan untuk saling berkaitan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem'

<.ref name="hutahean2015">Menurut hutahaen (2015:3) berpendapat bahwa, sistem situ dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik</ref>

Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen (Components)
  2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem.Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak.komponen sistem disebut sebagai subsistem.

  3. Batasan sistem (Boundary)
  4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
  6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungin, bahkan ditiadakan.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem.Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

  11. Pengolah Sistem (Process)
  12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  13. Keluaran Sistem (Output)
  14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan

  15. Sasaran Sistem
  16. merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai dalam sistem, agar sistem menjadi terarah dan terkendali.
  • Keluaran sistem (Output)
  • Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  • Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
  • Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  • Kendali (Control)
  • Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  • Umpan Balik (Feed Back)
  • Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:193), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya : </ref>

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.

    3. Sistem alamiah dan sistem buatan
    4. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia,misalnya sistem perputaran bumi.sedangkan sitem buatan manusia (human system) adalah yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dan mesin

    5. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) /li> Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
    6. Sistem alamiah dan sistem buatan
    7. Sistem buatan manusia ialah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system.

    8. Sistem sederhana dan Sistem Kompleks
    9. Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponenkomponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

      Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan

    Syarat-syarat Sistem

    <.ref name="Putu2014">Berikut merupakan syarat-syarat dari sistem menurut Putu Agus (2014:11), diantaranya :</ref> :

    1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan
    2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan
    3. Adanya hubungan diantara elemen sistem
    4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari elemen sistem. .
    5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    Definisi Data

    1. <.ref name="Iswandi2015">Menurut Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF (2015:73) mengatakan bahwa, “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan</ref>
    2. <.ref name="Putu2014">Menurut Edy Irwansyah (2014:2), “Data adalah kumpulan item yang belum diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio dan video.</ref>

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dapat berupa angka, huruf, simbol, gambar dan video yang perlu diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.

    Definisi Informasi

    1. <.ref name="Iswandi2015">Menurut O’brain dalam jurnal Deti (2017:3) An information system can be anyorganized combination of people, hardwer, softwere, communication, network Data resources, retrieves, transform, and disseminates information in organization Yang artinya suatu sistem informasi dapat berupa kombinasi terorganisasi dari orang,perangkat keras, perangkat lunak, komunikasi,jaringan,sumber data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengambil, mengubah, dan menyebar menyebar luaskan informasi dalam suatu organisasi.</ref>
    2. <.ref name="Muhammad2016">Menurut Muhammad muslihudin dan oktafianto (2016:9) berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang di olah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.</ref>
    3. <.ref name="Hidayat2016">Menurut Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186) berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses tau data yang memiliki arti”.</ref>

    Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

    Sumber Data

    <.ref name="Moleong2014">Menurut Lofland dan Lofland dalam bukunya Moleong (2014: 157) “bahwa sumber data utam dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain”. Penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu sebagai berikut :</ref>

    1. Data Sekunder.
    2. <.ref name="Sugiyono2016">Sugiyono (2016: 225) mengatakan bahwa “data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen”. Sumber data sekunder digunakan untuk Mendukung informasi yang didapatkan dari sumber data primer yaitu dari bahan Pustaka , literatur, penelitian terdahulu, buku, laporan-laporan kegiatan yang Diadakan oleh perpustakaan dan lain sebagainya.</ref>

    3. Data primer

    <.ref name="Sugiyono2016">Data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada Pengumpul data (Sugiyono: 2016: 225). Sumber data primer didapatkan melalui Kegiatan wawancara dengan subjek penelitian dan dengan observasi atau Pengamatan langsung di lapangan.</ref>

    Bentuk Data

    <.ref name="Indrajani2015">Menurut Indrajani (2015:70), “data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh suatu organisasi contohnya:</ref>

    1. Teks
    2. Teks adalah sedertan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya; artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

    3. Data yang terformat
    4. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    5. Citra (Image)
    6. Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

    7. Audio
    8. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument music, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain

    9. Video
    10. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitasaktivitas dalam bentuk film.

    Kualitas Informasi

    [1]

    1. Tepat Waktu (Timeliness)
    2. Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan karena cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi untuk mendapatkan mengolah dan mengirimkan tersebut.

    3. Akurat (Accuracy)
    4. Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    5. Relevan (Relevance)
    6. Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemkainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda

    Nilai Informasi

    [2]

    1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility) Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
    2. sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
    3. Ketelitian (Accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan
    4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan
    5. Ketepatan Waktu (Timelines) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
    6. Kejelasan (Clarity) Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
    7. Fleksibilitas (Flexibility) Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas informasi diperlukan para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
    8. Dapat Dibuktikan (Verified) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
    9. Tidak ada Prasangka (Unprejudiced) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
    10. Dapat Diukur (Measurable) Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa para ahli , diantaranya sebagai berikut:

    1. [3]
    2. [4]

    Komponen Sistem Informasi

    [5]

    1. Blok Masukan (Input Block)
    2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    3. Blok Model (Model Block).
    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    5. Blok Keluaran (Output Block).
    6. Produk hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

    7. Blok Teknologi (Technology Block)
    8. Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (humanwareataubrainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

    9. Blok Basis Data (Database Block)
    10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

    11. Blok Kendali (Controls Block)
    12. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa sistem

    1. [6]
    2. [7]

    Klasifikasi Sistem Informasi

    Sistem informasi dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan organisasi masing-masing.Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai dengan keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

    1. Sistem Informasi berdasarkan level organisasi
    2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional, dan level managerial.

    3. [8]
    4. Sistem Informasi berdasarkan aktivitas manajemen
    5. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

    6. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
    7. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia

    Konsep Dasar Analisis

    SistemDefinisi Analisis Sistem

    1. [9]
    2. [10]

    Tahap Analisis Sistem

    Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

    Teori Khusus

    Definisi Penjualan dan Tujuan Utama Penjualan

    Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produkataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja didalamnya seperti agen,pedagang, dan tenaga pemasaran.http://pengertianbahasa.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-penjualan.html (di akses tanggal 23 September 2017).

    Konsep Dasar UML (Unifed Modeling Language)

    Definisi UML

    1. [11]
    2. [12]
    3. [13]
    4. Tipe-tipe Diagram UML (Unifed Modeling Language)

      Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

      1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
      2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan

      Konsep Dasar Perancangan Sistem

      Definisi Perancangan Sistem

      [14]

      1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (User)
      2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman computer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem

      Konsep Dasar Web

      Definisi Web

      Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak, data animasi, suara, video, atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (hyperlink) (Jurnal CCIT.2012:112).

      World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web/website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language (HTML), link ke file-file atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh computer lain yang terhubung ke server, baik melalui internet maupun LAN (intranet).

      Konsep Database

      Definisi Database

      Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

      Konsep Dasar XAMPP

      [15]

      [16]

      [15]

      Definisi MySQL

      [17]

      Personal Home Page (PHP).

      [18]

      1. Kode PHP diletakan dan dijalankan di web server
      2. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL
      3. Oracle Merupakan software yang bersifat open source
      4. Gratis untuk didownload dan digunakan
      5. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalan menggunakan sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows

      Konsep Dasar Black Box Testing

      Definisi Black Box Testing

      Black Box Testing terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

      1. [19]
      2. [20]

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang ditiitkberatkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antar muka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

      Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai alur internal (interna path), struktur atau impementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Uji coba black box bukan merupakan alternative dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yanga melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black box testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration system, dan acceplane. Uji cobablack box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

      1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
      2. Kesalahan interface
      3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
      4. Kesalahan performaKesalahan inisialisasi dan terminasi

      Metode Pengujian Dalam Black Box

      [21]

      1. Equivalence Partioning
      2. Equivalence Partioning merupakan metode uji Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

      3. Boundary Value Analysis.
      4. Sejumlah besar keslahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah.Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. VBA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence portioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

      5. Cause-Effect Graphing Techniques
      6. Cause-Effect Graphing merupakan desainteknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logical dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

        1. Pembuatan grafik Cause-Effect graph
        2. Grafik dikonversikan kedalam table keputusan.
        3. Aturan tabel keputusan dikonversikan ke dalam kasus uji
        1. Comparison Testing
        2. Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan softwaredan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara pararel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau black-to-back Testing.

        3. Sample and Robusmess Testing
          1. Sample Testing
          2. Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekuivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.

          3. Robusmess Testing
          4. Pengujian kesalahan (Robusmess Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengukian ketahana perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.

        4. Behaviour Testing dan Performance Testing
          1. Behaviour Testing
          2. Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekal, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.

          3. Performance Testing
          4. Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program

        5. Requirement Testing
          1. Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.
          2. Requirement Testingmelibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.
          3. Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bias ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.
        6. Endurance Testing
        7. Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (reources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input outputs (jika menggunakan frameworkuntuk memvalidasi dengan input dan output . Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

        Definisi Analisa SWOT

        Analisa SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat factor itulah yang membentuk akronim SWOT (strength, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi factor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strength) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage)dari peluang(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strength) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

        Konsep Dasar Elisitasi

        Definisi Elisitasi

        [22]

        Tahap-tahap Elisitasi

        [23]

        1. Elisitasi Tahap I.
        2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

        3. Elisitasi Tahap II
        4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

          1. “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
          2. D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
          3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.
        5. Elisitasi Tahap III
        6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

          1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
          2. O artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
          3. E artinya Economy, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.

          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        7. Elisitasi Tahap III
          1. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
          2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
          3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
        8. Final Draft Elisitasi
        9. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elsisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

        Konsep Dasar Literature Review

        Literature Review

        Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain :
        1. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Punta Rajamanggala dan Prihanto Ngesti Basuki (2014) [24],tentang “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pendukung Keputusan Pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan Algoritma ID3 (Iterative Dichotomister Three)”. Metode yang digunakan adalah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu system Informasi berbasis computer yang menghasilkan berbagai alternative keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model Unified Modelling Language (UML). Sebagai metode pemodelan dalam merancang system informasi ini, dapat dihasilkan suatu system pendukung keputusan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
        2. Penelitian yang dilakukan oleh Bismar Sitanggan dan Tuty Herawati (2014) [25], tentang “Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Dasar Good Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepuasan Vendor Pada Proses Pengadaan Barang/ Jasa Di Pt Indonesia Power Kantor Pusat”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi pelaksanaan prinsip-prinsip dasar Good Corporate Governance yang terdapat dalam PT Indonesia Power Kantor Pusat dalam melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa. Penelitian ini juga meneliti bagaimana tingkat kepuasan vendor pada proses pengadaan barang dan jasa PT Indonesia Power Kantor Pusat yang ada saat ini. Penelitian dilakukan di PT Indonesia Power dimana konsep Good Corporat Governance yang meliputi transparancy, accountability, responsibility, independency, fairness diberlakukan sebagai tata kelola perusahaan sesuai aturan dari Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara. Sampel vendor adalah 220 perusahaan dari berbagai jenis usaha yang sudah terdaftar di e-procurement. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, kuantitatif dan metode analisis data menggunakan Skala Likert.
        3. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmat Hidayat (2015) [26] tentang.”Penerapan e-Procurement Dalam Proses Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Guna Mendukung Ketahanan Tata Pemerintah Daerah (Studi Pada Unit Layanan Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur)”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penarapan prinsip e-procurement pada unit layanan pengadaan barang dan jasa di pemerintah Kabupaten penajam paser utara, mengkaji kendala yang dihadapi unit layanan pengadaan dalam proses pengadaan dan jasa pemerintah melalui proses e-procurement serta untuk merumuskan strategi yang dilakukan unit layanan pengadaan dalam mengatasi kendala penaran e-procurement guna mendukung ketahanan tata pemerintahan daerah di kabupaten penajam paser utara. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode metode deskriptif dengan perpaduan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dilakukan dengan penyebaran kuesinar, wawancara, observasi dan studi pustaka.Pengukuran menggunakan skala likert kepada 32 orang petugas ULP dan wawancara kepada 3 orang informan yang mengetahui secara mendalam tentang penerapan e-procurement di kabupaten penajam paser utara.
        4. Penelitian yang dilakukan oleh Azwar (2016) [27] tentang “Peran Alokatif Pemerintah Melalui Pengadaan Barang/Jasa Dan Pengaruhnya Terhadap Perekonomian Indonesia”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dampak dari peran alokatif pemerintah melalui pengadaan barang dan jasa terhadap perekonomian Indonesia yang diwakili oleh pertumbuhan ekonomi (PDB) dan hubungan timbal balik diantara keduanya. Metode analisis yang dipakai yaitu menggunakan metode analisis kuantitatif dengan model Vector Autorergressive (VAR).Model analisis ini digunakan karena mengacu pada penelitian terdahulu terkait topik penelitian yang menggunakan pendekatan VAR. selain itu, penulis menganggap bahwa metode VAR ini cocok digunakan dalam model ekonometrika yang tidak layak bergantung pada pendekatan teori dengan tujuan agar mampu menangkap fenomena ekonomi dengan baik.
        5. Penelitian yang dilakukan oleh Josephine Oktavira Sembiring dkk (2017) [28] tentang. “Sistem Informasi Penjualan Barang Dan Jasa Pada Studio Photo Topaz Hexagon Medan Berbasis Web”. Tujuan penelitian bertujuan untuk mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada pada sebuah system. Dalam melakukan analisa permasalahan, akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi kinerja system. System pengolahan data penjualan barang dan jasa pada studio photo topaz hexago medan yang berjalan sudah menggunakan teknologi computer, namun aplikasi yang digunakan masih sebatas aplikasi office, dengan penggunaan system yang ada saat ini maka akan memerlukan ketelitian yang ekstra dan waktu yang lama dan sering terjadi kesulitan dalam masalah pencarian data yang dibutuhkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan metode berbasis web agar mempermudah dan mempercepat proses pengolahaan data dan informasi di studio photo topaz hexagon medan.Sistem ini menggunakan Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan Mysql serta metodologi penelitian yang dilakukan adalah metode observasi, metode wawancaran dan penelitian studi pustaka.
        6. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Pujadi dkk (2015) [29] tentang. “Perancangan Sistem E-Procurement Pada Pt. Multi Eraguna Usaha”. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem procurement dengan melakukan analisis dan merancang aplikasi sistem e-procurement. Sedangkan metode yang digunakan dalam perancangannya menggunakan pendekatan berbasis objek (Object Oriented Analysis and Design Method) dengan pengembangan aplikasi berbasis web. Hasil yang dicapai diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengadaan material perusahaan. Simpulan yang didapat adalah dengan adanya sistem e-procurement ini, selain dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengadaan material, juga mampu memperkecil kemungkinan terjadinya kekosongan stock material, mengurangi biaya administrasi, dan meminimalkan proses kesalahan pencatatan dan pemasukan data dalam pemesanan. Metode analisis dan perancangan menggunakan metode berbasis objek diantaranya menggunakan metode analisis seperti Menganalisis sistem yang sedang berjalan dan identifikasi kebutuhan informasi. Hasil analisis proses bisnis digambarkan pada richpicture dimana pihak-pihak yang berkaitan dengan pengadaan material digambarkan melalui keterkaitan dengan proses dan berbagai dokumen yang digunakan untuk pelaksanaan kerjanya. Dari rich picture tersebut akan dapat diidentifikasikan objek-objek yang terkait dengannya. Objek tersebut akan dipergunakan untuk menentukan Actor dan class-data yang ada di dalam sistem. Metode perancangan yang digunakan adalah Object Oriented Analysis Design (OOAD).
        7. Penelitian yang dilakukan oleh Astrid Damayanti dkk (2016) [30] tentang. “Pengaruh Penerapan E-Procurement Sebagai Alat Pengendalian Pengadaan Barang/Jasa Pada Pemerintahan Kota Surabaya”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan e-procurement dalam masalah harga kontrak pembelian, waktu proses dan pemilihan penyedia barang/ jasa, security atau keamanan, prosedur atau SOP sebagai alat pengendalian barng/jasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan meliputi variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah harga kontrak pembelian, waktu proses pembelian, security/keamanan, dan prosedur atau SOP), sedangkan variabel dependen adalah pengendalian. Sampel penelitian adalah panitia pengadaan barang/jasa e-Procurement. Teknik analisis yang digunakan dengan statistik deskriptif dan regresi linier. Hasil deskripsi statistik menunjukkan bahwa harga kontrak pembelian, waktu proses dan pemilihan penyedia barang/jasa, keamanan, dan prosedur atau SOP menunjukkan bahwa masing-masing memiliki nilai maximum, minimum, mean, dan standar deviasi. Selain itu dilihat dari deskripsi hasil jawaban kuisioner, responden cenderung setuju dengan pertanyaan yang diajukan peneliti.Dengan kata lain, harga kontrak pembelian, waktu proses dan pemilihan penyedia barang/jasa, keamanan, dan prosedur atau SOP dapat dikatakan baik.
        8. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Eti Wahyuningsih dkk (2016) [31] tentang.”Implementasi Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Pada Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak, Masyarakat Dan Keluarga Berencana (BP2AMKB) Provinsi Kalimantan Barat”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis factor yang menghambat dalam penyediaan pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui proses penunjukan langsung dengan pagu dana dibawah Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) berdasarkan peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 pada kantor badan pemberdayaan perempuan anak masyarakat dan keluarga berencana provinsi Kalimantan barat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa , pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan masih belum optimal dikarenakan belum terealisasinya pelaksanaan pengadaan melalui penunjukan langsung sesui dengan jadwal yang telah ditentukanpelaksanaannya. Kurangnya pemahaman baik dari pihak pegawai dilingkungan badan pemberdayaan perempempuan anak masyarakat dan keluarga berencana propinsi Kalimantan barat maupun penyedia barang/jasa atau rekan mengenai pengadaan barang/jasa melaui proses penunjukan langsung berdasarkan peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 dengan pagu dana dibawah Rp. 100.000.000,- (serratus juta rupiah), sehingga realisasi anggaran tidak tepat waktu dan mempengaruhi kinerja kantor badan pemberdayaan perempuan anak masyarakat dan keluarga berencana provinsi Kalimantan barat. Metode yang digunakan dalam Implementasi Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Pada Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak, Masyarakat Dan Keluarga Berencana (BP2AMKB) Provinsi Kalimantan Barat ialah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang mendeskripsikan, mencatat, menganalisa dan menginterprestasikan kondisi yang sekarang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan alat pedoman observasi dan pedoman wawancara. Analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan yang dilakukan melalui tahapan penilaian, interprestasi dan penyimpulan data.
        9. Penelitian yang dilakukan oleh Sutriatmoko dkk (2015) [32] tentang “Analisis Penerapan E-Procurement Obat Dengan Prosedur E-Purchasing Berdasar E-Catalogue Didinas Kesehatan Kabupaten/Kota Di Jawa Tengah”. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana variabel manajemen dan kontrol data, kualitas hasil dan produksi, dan hubungan dengan mitra kerja berpengaruh pada kinerja e-procurement obat dengan prosedur e-purchasing berdasarkan e-catalogue, dan kinerja eprocurement obat berpengaruh pada efisiensi pengadaan obat. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif analitik melalui survei cross sectional. Variabel penelitian terdiri dari manajemen dan kontrol data, kualitas hasil dan produksi, hubungan dengan mitra kerja, kinerja e-procurement obat dengan prosedur e-purchasing, dan efisiensi pengadaan obat.Data diambil dengan metode survei menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Sampel penelitian yaitu apoteker yang terlibat dalam implementasi eprocurement obat di dinas kesehatan kabupaten/ kota di propinsi Jawa Tengah. Penelitian dilakukan bulan Januari sampai Februari 2015. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linear. Hasil penelitian menunjukan variabel manajemen dan kontrol data, kualitas hasil dan produksi, dan hubungan dengan mitra kerja baik secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap kinerja eprocurement obat dengan prosedur e-purchasing berdasarkan e-catalogue dengan nilai signifikansi 0,000.Kinerja e-procurement obat dengan prosedur e-purchasing berdasarkan e-catalogue berpengaruh terhadap efisiensi pengadaan obat dengan nilai signifikasi 0,001.
        10. Penelitian yang dilakukan oleh Siska Sofian dkk (2015) [33] tentang. “Persepsi Pengguna Pada Penerapan Lelang Pengadaan Secara Elektronik (Lpse) Salah Satu Wujud Peningkatan Kualitas Good Governance Di Kementerian Agama Se Sulawesi Utara”. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana penerimaan panitia dan rekanan pengadaan barang dan jasa terhadap Kementerian Agama e-Procurement. Penelitian menggunakan metode kualitatif secara etnografi. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam pengamatan tersebut peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden atau melalui wawancara satu per satu dengan anggota kelompok tersebut. Etnografi digunakan untuk meneliti perilaku-perilaku manusia berkaitan dengan perkembangan teknologi komunikasi dalam setting sosial dan budaya tertentu. Metode penelitian etnografi dianggap mampu menggali informasi secara mendalam dengan sumber-sumber yang luas. Dengan teknik “observatory participant”, etnografi menjadi sebuah metode penelitian yang unik karena mengharuskan partisipasi peneliti secara langsung dalam sebuah masyarakat atau komunitas sosial tertentu.
        11. Penelitian yang dilakukukan oleh Patrick Boetang Sarpong dkk (2017) [34]. E-procurement Adoption Barriers in Retrospect: A Structural Equation Analysis of Ghanaian Hospitals. Banyaknya perusahaan publik dan swasta dengan sistem manajemen tertutup telah ditentukan sebagai penghalang utama adopsi E-procurement di negara berkembang. Namun, manfaat eprocurement bersifat monumental dan multifaset. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hambatan rumah sakit Ghana pada keputusan adopsi e-procurement. Keadaan saat ini E-procurement di rumah sakit telah dipelajari sangat sedikit, namun rumah sakit memainkan peran penting dalam manajemen rantai pasokan global. Kuesioner diberikan kepada anggota senior dengan pengaruh signifikan pada pengadaan rumah sakit di sepuluh rumah sakit regional di Ghana. Ini ditambah dengan bukti dari pejabat Penguasa Pengadaan Publik dan staf senior Departemen Kesehatan dan Layanan Kesehatan Ghana. Kami membangun dan menggunakan model persamaan struktural yang lebih canggih (SEM) untuk menganalisis hubungan antara hambatan E-procurement dan adopsi E-procurement dan faktor mediasi dan moderasi yang mungkin di antara mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara hambatan sistem e-procurement, infrastruktur TI yang tidak memadai, kurangnya lingkungan hukum yang memadai dan korupsi pejabat publik adalah hambatan yang paling penting dalam penerapan sistem e-procurement. Mengatasi hambatan ini akan membantu mengurangi efek negatif dari semua hambatan lain dan membantu adopsi e-procurement.
        12. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Eziyi O. Ibem dkk (2015) [35]. E-Procurement Use In The South African Construction Industry. Munculnya teknologi internet telah menyebabkan meningkatnya penggunaan aplikasi e-Commerce, khususnya sistem e-Procurement dalam manajemen rantai pasokan oleh perusahaan di berbagai sektor industri. Namun, ada kekurangan studi empiris tentang penggunaan e-Procurement di sektor konstruksi negara-negara Afrika. Oleh karena itu penelitian ini menyelidiki penggunaan e-Procurement di industri konstruksi Afrika Selatan. Data berasal dari survei kuesioner online yang melibatkan 603 responden dan wawancara dengan tujuh ahli yang dilakukan di Afrika Selatan antara Maret dan Juli 2014. Analisis statistik dan konten deskriptif digunakan untuk menganalisis data. Temuan menunjukkan bahwa empat kategori e-Procurement yang digunakan adalah e-mail, situs web statis, teknologi web.2.0 dan portal yang memiliki kemampuan mendukung pelaksanaan fungsi yang terbatas pada komunikasi intra dan inter firm serta pertukaran informasi dan data proyek. Akibatnya, antara 11 persen dan 12 persen responden menggunakan teknologi e-Procurement ini untuk komunikasi informasi, pertukaran jumlah tagihan, gambar CAD dan spesifikasi proyek. Sedangkan faktor-faktor dengan dampak positif tertinggi pada penggunaan teknologi ini di perusahaan-perusahaan adalah kecepatan transaksi, biaya transaksi yang lebih rendah dan kemudahan penggunaan infrastruktur TI yang tidak dapat diandalkan, budaya yang mapan dan masalah keamanan adalah hambatan utama untuk penyerapan teknologi e-Procurement ini di industri konstruksi Afrika Selatan. Studi ini menunjukkan bahwa perusahaan konstruksi di Afrika Selatan secara dominan menggunakan e-mail dan situs web untuk mendukung pelaksanaan tahap pra-penghargaan pengadaan konstruksi dan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi e-Procurement ini di industri konstruksi Afrika Selatan dapat dijelaskan menggunakan teori inovasi difusi Rogers. Ini juga menyiratkan bahwa di samping masalah teknologi, tantangan terkait budaya menghambat adopsi e-Procurement di industri konstruksi Afrika Selatan. Studi ini menunjukkan bahwa untuk mempercepat tingkat penyerapan e-Procurement dan memaksimalkan manfaatnya di industri konstruksi Afrika Selatan, ada kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur TIK di seluruh negeri; dan untuk memulai program-program pencerahan yang agresif, pelatihan dan pengembangan keterampilan dalam penggunaan e-Procurement dalam industri konstruksi di negara ini. Hal ini juga menunjukkan bahwa studi masa depan dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana teknologi dan alat e-Procurement yang ada dapat digunakan secara inovatif untuk memenuhi kebutuhan sektor konstruksi dan orang-orang dari beragam budaya.
        13. Penelitian yang dilakukan oleh Akram Chibania dkk (2017) [36]. Dynamic optimisation for highly agile supply chains in e-procurement context. Dalam konteks meningkatnya persaingan antar perusahaan, rantai pasokan berjuang untuk menanggapi lingkungan yang semakin tidak stabil dan kompleks. Dengan kemajuan teknologi, praktik saat ini untuk membangun rantai pasokan yang efisien telah berubah. Memang, antusiasme perusahaan dengan penggunaan internet telah mengarahkan para peneliti untuk menemukan metode yang memadai untuk mengatasi sifat jaringan logistik yang fleksibel dan dinamis, e-procurement sering digunakan. Tujuan artikel ini adalah untuk membahas ilustrasi e-procurement dinamis yang fleksibel di bawah asynchronous dan repetitive variation dari waktu ke waktu. Rantai pasokan dianggap terdiri dari dua tingkat (pembeli-pemasok) yang beroperasi di lingkungan yang sangat lincah. Pertanyaan yang dihadapi pembeli adalah berapa banyak unit produk yang harus dibeli dan dari pemasok mana yang menanggapi variasi dalam hal harga dan kapasitas. Karena lingkungan yang sangat berubah ini ditandai oleh perubahan frekuensi dalam waktu singkat, sebagian besar pendekatan optimisasi klasik tampaknya tidak memadai untuk mengatasi masalah ini. Baru-baru ini, optimisasi dinamis telah berhasil digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, kami tidak memiliki pengetahuan tentang penerapannya dalam konteks rantai pasokan. Kami mengusulkan pendekatan genetik dinamis yang diterapkan pada konteks e-procurement yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses pengadaan selama waktu.
        14. Penelitian yang dilakukan Francesco Testa dkk (2016) [37]. Drawbacks and opportunities of green public procurement: an effective tool for sustainable production. Karena "pengadaan publik hijau" (GPP) memainkan peran yang semakin penting dalam merangsang permintaan untuk produk dan layanan yang ramah lingkungan, ada kebutuhan yang sangat kuat untuk menganalisis faktor mana yang mendorong masuknya kriteria lingkungan dalam tender publik. Bekerja pada data dari kotamadya Italia, analisis statistik kami menegaskan bahwa mengintensifkan informasi dan meningkatkan kesadaran tentang teknik GPP dapat sangat mendukung pengembangan tender hijau publik. Selain itu, pekerjaan kami menunjukkan bahwa kinerja GPP yang baik tidak dapat dicapai hanya dengan adopsi dari Sistem Pengelolaan Lingkungan (EMS) yang disahkan oleh otoritas publik saja, tetapi melalui tingkat kedewasaan EMS yang bersertifikat yang memberikan "nilai" yang sedang tumbuh. ditambahkan "ke praktik GPP. Akhirnya, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa keterbatasan terkait yang terkait dengan ukuran kecil otoritas publik dapat diatasi dengan kemajuan dalam GPP yang dibawa oleh beberapa inisiatif pendukung Eropa, nasional dan lokal.
        15. Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Nurmandi dan Sunhyuk Kim (2015) [38]. Making e-procurement work in a decentralized procurement system A comparison of three Indonesian cities. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menginvestigasi implementasi inisiatif e-procurement dalam sistem terdesentralisasi pada sistem pemerintah lokal Indonesia. Desain / metodologi / pendekatan - Para penulis menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa sumber daya manusia adalah faktor penting yang menentukan kinerja e-procurement lokal di tiga kota. Penelitian ini berfokus pada tiga pemerintah daerah di Indonesia - Kota Yogyakarta, Kota Tangerang, dan Kabupaten Kutaikartanegara. Temuan - Temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa sumber daya manusia adalah faktor penting yang menentukan kinerja e-procurement lokal di tiga kota. Namun, Kota Tangerang akan memasuki fase institusionalisasi dalam inisiatif e-procurement untuk memastikan regulasi lokal yang sehat. Keterbatasan / implikasi penelitian - Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini termasuk sifat baru dari pengadaan yang terdesentralisasi di Indonesia, terbatasnya data terstandardisasi dan terpilah pada pengeluaran dan kinerja pengadaan pemerintah daerah. Implikasi praktis - Studi ini merekomendasikan bahwa manajemen sumber daya manusia dalam pengadaan perlu ditangani oleh pemerintah lokal dan pusat. Orisinalitas / nilai - e-Procurement merupakan instrumen penting untuk mencegah korupsi dalam pengadaan barang dan jasa. Indonesia telah menerapkan kebijakan e-procurement sejak 2008 berdasarkan Keputusan Presiden. Presiden telah mengeluarkan perintah tahunan (instruksi presiden), dan semua kementerian pusat dan pemerintah daerah yang telah diminta secara konsisten dengan mereka untuk mendapatkan dana mereka melalui sistem e-procurement. Namun, pada tahun fiskal 2012, hanya sekitar 10,26 persen dari anggaran belanja lembaga pemerintah pusat dan 10 persen dari anggaran pengadaan pemerintah daerah di Indonesia melalui sistem e-procurement, dengan variasi yang luas di antara kota-kota.

        BAB III

        PEMBAHASAN DAN HASIL

        Gambaran Umum Perusahaan

        Sejarah Singkat Perusahaan

        PT. Andalan Darma Mulia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Plastic Packaging Manufacture, yang tersebar di seluruh Indonesia. PT. Andalan Darma Mulia didirikan pada tanggal 26 Juni 1999..

        Head Office & Factory  : Jl. Raya Serang KM. 26,5 Desa Sentul, Balaraja Tangerang


        Factory II : Kawasan Industri Jagabaya Parung - Bogor


        Factory III : Jl. Raya Parengan No. 38A, Jetis MojokertoJawa Timur


        Factory IV : Komplek Pergudangan Parang Loe Indah Blok F 3 No 11, MakassarSulawesi Selatan


        Factory V : Jl. Arteri Raya No. 6A Banjarmasin


        Adapun nama-nama pemilik PT. Andalan Darma Mulia ini sebagai berikut:

        1. Jusak Wangsa Djaja selaku Direktur
        2. Idawati selaku General Manager

        PT. Andalan Darma Mulia memproduksi Plastic Cup, Plastic Tray, Plastic Blow Bottle, Plastic Printing Cup, Plastic Straw/Stick dengan berbagai bentuk dan ukuran. LIST OF MACHINERIES:

        https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12bpD_MPvXQPx-FimNDMGkDP4AZjjg8KI/view?usp=drivesdk

        LIST OF BUYER (Top 5)

        Visi dan Misi PT. Andalan Darma Mulia

        Visi

        Menjadi perusahaan kemasan plastic yang :

        1. Menghasilkan produk yang berkualitas
        2. Memiliki system management yang baik dan sehingga menjadi supplier andalan bagi para pelanggan.

        Misi Perusahaan

        1. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan
        2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi.
        3. Membangun kerja sama antar departemen agar menghasilkan kinerja yang solid
        4. Meningkatkan sumber daya karyawan

        Struktur Organisasi Perusahaan

        https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12y-QDh8ox-Ue9yV_dsj8275QPFc_Lz5E/view?usp=drivesdk


        Uraian Tugas

        1. Direktur Utama
        2. Dalam struktur Organisasi PT. Andalan Darma Mulia, Direktur utama adalah pemegang hak penuh terhadap perusahaan ini. Tugas dan wewenang:

        1. Pemegang saham
        2. Menyediakan Dana untuk kelancaran usaha
        3. Menerima laporan hasil kerja
        4. Menolak dan menerima serta mengesahkan rencana kerja
        1. Wakil Direktur
        2. Adalah orang yang ditunjuk langsung oleh direktur utama untuk mewakili Direktur Utama untuk mengatur dan mengawasi bagian-bagian yang ada agar dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Tugas dan Wewenang:

        1. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian.
        2. Mengorganisasi atau membagi tugas karyawan – karyawan
        3. Merencanakan kinerja yang akan dilaksanakan
        4. Mengarahkan karyawan untuk mencapai hasil terbaik
        1. General Manager

        Adalah Manajer yang memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian atau fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. General Manager bertugas untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan serta sebagai pengendali seluruh tugas dan fungsi – fungsi dalam perusahaan. Tugas dan wewenang:

        1. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
        2. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan.
        3. Membantu peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.
        4. Memperbaiki dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
        5. Menjadi perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan dan strategi antara pimpinan dan staff
        6. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan secara jelas.
        1. Manager Finance
        1. Mengelola keluar masuknya uang dan membuat kwitansi biaya analisa.
        2. Membuat pertanggungjawaban keuangan dalam buku kas harian kepada section manager.
        3. Memeriksa laporan keuangan yang dibuat oleh staff finance
        1. Project Manager

        Adalah orang yang ditunjuk untuk menggerakan organisasi proyek dan memimpinnya dalam mencapai objective proyek. Tugas dan wewenang:

        1. Membuat rencana kerja dan anggaran konstruksi.
        2. Mengendalikan seluruh kegiatan konstruksi
        3. Melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait.
        4. Membangun komunikasi internal dan eksternal
        5. Menetapkan kebutuhan sumber daya
        6. Menentukan alternatif mencapai target.
        7. Menyetujui rencana dan metode kerja.
        8. Menunjuk pemasok dan subkontraktor
        9. Tercapainya sasaran biaya, mutu, waktu, k3 dan lingkungan.
        10. Efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya.
        11. Terkoordinasinya semua pihak terkait.
        12. Kepuasan pelanggan.
        1. Acc &TaxManager

        Adalah orang yang bertanggung jawab dalam merencanakan, mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi system kerja accounting untuk pengolahan data keuangan dan neraca rugi-laba perusahaan. Tugas dan wewenang:

        1. Mengkoordinasi perencanaan anggaran.
        2. Mengembangkan format-format pengajuan dan pertanggung jawaban keuangan.
        3. Melakukan rekonsialisi keuangan
        4. Mengkoordinasi pelaksanaan audit
        5. Melakukan sistem pencatatan keuangan
        6. Membuat laporan secara periodik kepada Direktur.
        7. Melaksanakan penyimpanan dokumen penting dan dokumen berharga milik perusahaan.
        8. Merencanakan dan memelihara system kompensasi bagi kesejahteraan staff perusahaan
        9. Bertanggung jawab atas proses closing setiap bulan dan menyediakan laporan keuangan yang akurat
        10. Bertanggung jawab dengan proses akuntansi harian
        11. Bertanggung jawab rekonsiliasi perpajakan tahunan bulanan.
        1. Purchasing

        Adalah suatu departement dimana segala sesuatu pembelian, negosiasi harga, pembuatan PO dilakukan. Tugas dan wewenang:

        1. Membuat perencanaan pembelian barang maupun jasa sesuai permintaan pembelian yang diterima dari department terkait
        2. Mengatur pembelian agar barang dan kedatangannya sesuai dengan yang diharapkan oleh department terkait..
        3. Mengatur pekerjaan bawahan agar dapat dilakukan lebih efesien.
        4. Mencari dan membandingkan beberapa supplier untuk mendapatkan harga dan kualitas yang baik.
        5. Memberikan beberapa alternative pengganti untuk barang/jasa (jika diperlukan).
        6. Melakukan negosiasi harga, penalty,cara dan waktu pembayaran serta cara dan waktu pengiriman.
        7. Membuat “claim/complain supplier” jika terjadi penyimpangan
        8. Mengontrol kegiatan pembelian (harga, kualitas, dan delivery) dan administrasi pembelian.
        9. Memproses permintaan pembelian menjadi Po (Purchase Order) serta memonitor kedatangan barang / jasa
        1. Warehouse (Gudang)

        Adalah Bagian atau departement dimana akurasi pergerakan barang dan menghitung rentang waktu barang disimpan. Tugas dan wewenang:

        1. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan Surat pesanan. Mengecek kesesuaian antara Surat pesanan (SP) pembelian dengan fakturnya..
        2. Membuat Bukti Barang Masuk (BBM).
        3. Membuat laporan bulanan stock barang kepada direktur
        4. Menyiapkan barang sesuai dengan surat pesanan (SP) dari relasi untuk dikirim.
        5. Membuat surat permintaaan barang yang ditujukan kepada direktur.
        6. Menjaga keamanan harta perusahaan dan dokumen penting yang berada dalam pengelolaannya.
        1. Finance

        Yaitu suatu serangkaian tindakan yang terorganisir dalam pengelolaan sumber dana atau keuangan. Tugas dan wewenang :

        1. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan..
        2. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan
        3. Melakukan transaksi keuangan perusahaan
        4. Melakukan pembayaran kepada supplier.
        5. Melakukan penagihan kepada customer.
        6. Mengontrol aktivitas keuangan atau transaksi keuangan perusahaan.
        7. Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan.
        8. Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen yang diterima.
        9. Melakukan Evaluasi budget.
        10. Menyiapkan dokumen penagihan invoice atau kwitansi tagihan beserta kelengkapannya
        11. Melakukan rekonsiliasi
        1. Teknisi

        Adalah seseorang yang menguasai bidang teknologi tertentu. Tugas dan wewenang:

        1. Membantu/mensupport secara teknis baik untuk proyek maupun personal office.
        2. Memperbaiki atau memaintenance proyek yang sudah diselesaikan sebagai garansi atau masa perbaikan selama jangka waktu tertentu.
        1. Kurir

        Adalah sesorang yang membawa, mengantarkan dan memberikan sesuatu kepada perusahaan lain. Tugas dan wewenang:

        1. Bertugas untuk mengirimkan barang ke proyek
        2. Membeli material bantu untuk proyek
        1. Marketing

        Adalah Adalah seseorang yang mempromosikan produk perusahaan. Tugas dan wewenang:

        1. Bertanggung jawab dalam pemasaran meliputi promosi unit danmemberikan informasi kepada konsumen tentang unit yang dijual..
        2. Membeli material bantu untuk proyek
        3. Melaporkan kepada admin apabila ada konsumen yang ingin melakukantransaksi penjualan

        Tata Laksana Sistem Yang berjalan

        Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

        Analisis Batasan Sistem

        Setiap sistem mempunyai batasan sistem yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan yang ada di PT. Andalan Darma Mulia, maka peneliti membatasi permasalahan perancangan pada sistem penjualan di PT. Andalan Darma Mulia yaitu mulai dari proses barang produksi, barang siap dikirim ke pelanggan sampai dengan laporan penjualan yang dapat dilaporkan secara efektif dan efisien. Setiap sistem mempunyai batasan sistem yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

        Prosedur Sistem Berjalan

        Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan sebagai berikut :

        1. admin melakukan pengecekan data customer
        2. Admin menulis sisa PO (Purchase Order) dibuku tulis sesuai jumlah pengiriman dan menguranginya setiap ada pengiriman. Kadang data tidak sama dengan customer karena banyak sekali kelemahan dengan menggunakan system manual seperti ini, bisa terjadi karena lupa mencatat dan sebagainya.
        3. Admin membuat invoice berdasarkan surat jalan pengiriman dan diinput secara manual di Microsoft Excel kemudian diprint.
        4. Admin menginput data penjualan perbulan di Microsoft Excel di file yang berbeda setiap bulannya.
        5. Dari seluruh data customer yang ada untuk menampilkan laporan penjualan berdasarkan customer hanya bisa dilakukan perbulan, kemudian di sort secara manual untuk melihatnya
        6. Admin tidak bisa menampilkan data tahunan customer.
        7. Admin menginput pembayaran piutang customer satu per satu dan sering terjadi human eror sehingga dalam pelaporan ke Manager belum efektif dan efisien.
        8. Rancangan Prosedur

          Use Case Diagram

          Untuk menganalisa tata sistem yang berjalan penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Use Case diagram yaitu sebagai berikut :

          https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12bpD_MPvXQPx-FimNDMGkDP4AZjjg8KI/view?usp=drivesdk

          Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

          1. 1 (Satu) System yang mencakup seluruh kegiatan bagian Admin Penjualan
          2. 4 (Empat) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Warehouse, Admin Penjualan, Customer, Pimpinan.
          3. 5 (Lima) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : menerima Surat Jalan dari bagian warehouse, membuat tagihan oleh bagian penjualan, mencatat bahan baku yang masuk dan keluar oleh bagian warehouse , mencatat data penjualan berdasarkan invoice oleh bagian penjualan, menerima data pembayaran dari customer oleh bagian admin penjualan, membuat dan menerima laporan penjualan oleh bagian admin penjualan ke pimpinan.

          Activity Diagram

          Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Activity Diagram yaitu sebagai berikut:

          https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12e4WUq5lTQ8NohNfSEzuONC4atqHsvVw/view?usp=drivesdk

          Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 1 (Satu) Initial Node, obyek yang diawaliegiatan
          2. 9 (Sembilan) Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
          3. 1 (Satu) Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
          4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

          Sequence Diagram Yang Sedang Berjalan

          Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Sequence diagram yaitu sebagai berikut:

          https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12bwCjpICqp4r_NSqyNqJ6blVLElmjgXC/view?usp=drivesdk

          Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 4 (Empat) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Warehouse, Penjualan, Customer dan Pimpinan.
          2. 7 (Tujuh) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasiinformasi tentang aktivitas yang terjadi


          Analisis Sistem Yang Berjalan

          Metode SWOT Analisis

          Penulis menggunakan metode SWOT untuk melakukan penelitian analisa sistem karena memudahkan penulis untuk pengambilan keputusan. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi Strengths(kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Analisis SWOT pada PT Andalan Darma Mulia adalah sebagai berikut :

          Tabel 3.3.1. analisis Swot

          Analisis PIECES

          Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir permasalahan yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Metode analisa yang digunakan penulis adalah menggunakan metode PIECES yaitu :


          Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

          Dalam kegiatan Promosi jabatan pada karyawan yang dilakukan di PT.Freetrend masih menggunakan sistem manual atau belum menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi, sehingga di dalam kegiatan promosi jabatan karyawan memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan beberapa pertimbangan-pertimbangan pertimbangan dan perhitungan matematis dengan kriteria-kriteria,faktor pendukung serta solusi alternatif.

          1. Analisa Masukan
          2. Nama Masukan: Surat Pengantar Barang Fungsi: Untuk mengeluarkan barang dari warehouse Sumber: Warehouse Media: Kertas Frekuensi: Setiap ada pengiriman/penjualan Format: Format dapat dilihat pada lampiran Keterangan: Berisi No SPB, Nama dan Alamat Customer, Tanggal, Nama Driver, No kendaraan, No, No PO, Nama Barang, Banyaknya, Keterangan, Tanda tangan pengirim, driver, security, dan penerima

          3. Analisa Proses
          4. Nama Modul (Proses): Sistem Penjualan Masukan: Surat Pengantar Barang Keluaran: Invoice (Tagihan) Media: Kertas Format: Format dapat dilihat pada lampiran Ringkasan Proses: Proses ini menghasilkan Laporan Penjualan (piutang dagang)

          5. Analisa Keluaran
          6. Nama Keluaran: Laporan Penjualan ( piutang dagang ) Fungsi: Sebagai laporan yang menunjukkan jumlah penjualan barang dagang Media: Komputer (Ms. Excel 2007) Frekuensi: Per Bulan Format: Format dapat dilihat pada lampiran Keterangan: No, Keterangan (Nama Customer), Saldo awal, Debit ( Piutang, Via bank dan Cash, AJP, Keterangan, Jumlah), Kredit ( Retur PD, Pembayaran via Bank dan Cash, AJP, Keterangan, Jumlah), Saldo Akhir.

          7. Konfigurasi Sistem Berjalan

            Dengan adanya permasalahan seperti itu maka dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang diharapkan dapat membantu, mendukung para pengambil keputusan dalam situasi keputusan semi terstruktur. Sistem pendukung keputusan ini dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka.

            1. Perangkat Keras (Hardware)
            1. Processor: Intel Pentium
            2. RAM : 512 MB HDD :120 GB Printer : Epson
            1. Perangkat Lunak (Software)
            2. Microsoft Excel 2010
            3. Hak Akses ( Brainware )
            4. Untuk mengoperasikan komputer atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh bagian admin penjualan.
            5. User Requirement
            6. User Recruitment

              Elisitasi Tahap I

              Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat :

              https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12eiSh84GEeju9FTxRL3K00WXMVhHDvPW/view?usp=drivesdk
              https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12j_MaMJnDcCJ89g6jbNOw-00UAz5g-bx/view?usp=drivesdk

              Elisitasi Tahap II

              Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi inessensial (I) dan harus dieliminasi yaitu sebagai berikut :

              1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
              2. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
              3. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement Tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
              https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12pt4X0LBwJhC9HdnHpq4m-TY73rP00kC/view?usp=drivesdk
              https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12q-6LDae9h6YC_cjMrcnq6Z37AMGSbWz/view?usp=drivesdk
              https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12q6Vh8V8MRiz4ZqmC8daHdb3GCrXoFxJ/view?usp=drivesdk

              Elisitasi Tahap III

              Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, disusunlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Berikut tampilan tabel Elisitasi Tahap III:

              1. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
              2. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
              3. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

              Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

              1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
              2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
              3. Low (L) : mudah dikerjakan.
              https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12q8brA0uSd9XiZO5V0UzWTYvwDOiMlxm/view?usp=drivesdk
              https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12sWajVFZvkmqUMigP0RU-PSu5Ahs_21C/view?usp=drivesdk
              https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12u0TGmW8Umcp5CqhHjHPoRfuzkZdhrke/view?usp=drivesdk

              Elisitasi Tahap Final

              Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut tampilan tabel Final Draft Elisitasi :

              https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12u6lljKIxLHRsbm7zk2X0O5_75eVxdHA/view?usp=drivesdk
              https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12xgU2mxm6UaSgrWib54Y4_XvkYPF7SZX/view?usp=drivesdk
              https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/132_78lY2BZJSWXJo9za39y7hD2GYd90T/view?usp=drivesdk

              Rancangan Sistem Yang Diusulkan

              Berdasarkan sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem yang lama masih berupa sistem yang belum dapat memenuhi kebutuhan didalam pengolahan data secara cepat dan tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan designsistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang ada.

              Untuk menganalisa sistem yang diusulkan,pada peneliti ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 8.0. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram,Squence Diagram,Class Diagram

              Prosedur Sistem Usulan

              1. Admin Penjualan
              1. Melakukan Log-in.
              2. Menampilkan home.
              3. Melakukan monitoring penjualan.
              4. Menampilkan laporan.
              5. Print.
              6. Log-out.
              1. Finance
              1. Melakukan Log-in.
              2. Menampilkan home.
              3. Menampilkan monitoring penjualan.
              4. Print.
              5. Log-out.

              Use Case Diagram Yang Diusulkan

              Dapat dijelaskan gambar 3.5 Use case diagram diatas pada saat ini terdiri dari 5 actor, yaitu:admin, gudang, kasir, customer dan manager. Dan juga mempunyai 2 behavior atau kebiasaan diantaranya yaitu:

              1. Master Data, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
              2. Use Case : tambah user, display user, entry data customer, entry data barang.
                

                Actor : Admin Skenario : Admin melakukan tambah user jika ada user lain yang mengakses system tersebut, kemudian mendisplay user, dan admin akan melakukan tambah data customer, dan tambah data barang.

              3. Transaksi, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
              4. Use Case : pilih barang, transaksi , entry pesanan, cetak kwitansi dan surat jalan, melakukan pembayaran, membuat laporan, report laporan penjualan dan laporan pembayaran. Actor : Admin, gudang, kasir, customer dan manager Skenario : Customer memilih barang, bagian gudang melihat daftar barang tersedia untuk dijual, kemudian bagian admin mengentri pesanan dan mencetak surat jalan dan kwitansi, kasir menerima pembayaran dari customer, admin membuat laporan dan diserahkan ke manager.

              Activity Diagram Yang Diusulkan

              1. Activity Diagran Master Data

              Activity diagram sistem untuk master data yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

              1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
              2. 10 (sepuluh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari Admin melakukan login jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu entry data barang untuk menginput data barang, kemudian memilih menu entry data customer untuk menginput data customer, memilih menu entry purchase order untuk menginput no pesanan, kemudian Ketika admin input data kemudian menyimpannya, jika alur decision node berhasil data tersimpan dan bisa mengakhiri aktifitas master data, tetapi jika simpan gagal maka akan kembali ke home.
              3. 2 (dua) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
              4. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari master data.
              1. Activity Diagram Transaksi
              1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
              2. 13 (tiga belas) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari Admin melakukan login jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih kemudian Membuat surat penawaran harga yang diberikan kepada customer, memilih menu transaksi, admin melihat daftar barang, kemudian admin menginput penjualan. Ketika admin input data penjualan kemudian menyimpannya, jika alur decision node berhasil data tersimpan dan bisa mengakhiri aktifitas transaksi, tetapi jika simpan gagal maka akan kembali ke home. Kemudian cetak surat jalan dan faktur.
              3. 2 (dua) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
              4. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur transaksi.
              1. Activity diagram Untuk Prosedur Laporan

              Activity diagram sistem untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

              1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
              2. 7 (tujuh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada
              3. menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu laporan yang didalamnya terdapat 4 laporan yaitu Laporan barang keluar, laporan stock, laporan penjualan, laporan piutang. Admin dapat view laporan kemudian mencetaknya dan akhirnya logout.
              4. 1 (satu) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
              5. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur pembuatan laporan

              Sequence Diagram Yang Disusulkan

              1. Sequence Diagram Master Data

              Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk master data yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

              1. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.
              2. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.
              3. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login
              4. .
              5. 3 (tiga) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 3 (tiga) entity class tersebut, yaitu: entry data barang, entry data customer dan entry purchase order.
              6. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
                1. Masuk ke menu login
                2. Masukan username
                3. Masukan password
                4. Validasi
                5. Login gagal
                6. Login berhasil
                7. Pilih entry data barang untuk melihat, tambah, dan edit
                8. Pilih entry data customer untuk melihat, tambah, dan edit
                9. Pilih entry purchase order untuk melihat, tambah, dan edit
                1. Sequence Diagram Prosedur Transaksi

                Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur transaksi yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                1. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.
                2. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.
                3. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.
                4. 2 (dua) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 2 (dua) entity class tersebut, yaitu: transasksi dan data transaksi
                5. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
                  1. Masuk ke menu login
                  2. Masukan username
                  3. Masukan password
                  4. Validasi
                  5. Login gagal
                  6. Login berhasil
                  7. Pilih menu transaksi untuk melihat, tambah, dan edit
                  8. Pilih entry data transaksi untuk melihat transaksi sebelumnya atau transaski baru.
                  1. Sequence Diagram Prosedur Pembuatan Laporan

                  Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                  1. 1(satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.
                  2. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.
                  3. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.
                  4. 4 (empat) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 4 (empat) entity class tersebut, yaitu: laporan, laporan penjualan, laporan stock barang, dan laporan piutang.
                  5. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
                  1. Masuk ke menu login
                  2. Masukan username
                  3. Masukan password
                  4. Validasi
                  5. Login gagal
                  6. Login berhasil
                  7. klik menu laporan untuk melakukan input laporan
                  8. klik input lap penjulan untuk melakukan laporan
                  9. klik data laporan stok barang untuk melihat data laporan stok barang
                  10. klik data laporan piutang untuk melihat data piutang

                  Class Diagram Yang Diusulkan

                  Berdasarkan gambar 3.12 Class diagram yang diusulkan untuk sistem Informasi Penjualan PT. Andalan Darma Mulia terdapat 8 (delapan) class, yaitu : pemesanan detail, karyawan, pelanggan, kwitansi, ci_session, pemesanan, pembayaran, dan user.

                  Rancangan Basis Data

                  Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

                  Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

                  Spesifikasi Basis Data

                  Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan mediapenyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record.Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

                  Berikut ini adalah tabel-tabel database yang dibuat dalam aplikasi Sistem Informasi Penjualan PT. Andalan Darma Mulia yang akan dijelaskan setiap field, type dan size mengenai data tersebut :

                  1. Pemesanan Detail
                  1. Nama File : pemesanan_detail
                  2. Akronim : pemesanan_detail
                  3. Fungsi : Untuk menampilkan data detail pemesanan
                  4. Tipe File : File Pemesanan
                  5. Organisasi File : Indexed Sequential
                  6. Media : Harddisk
                  7. Panjang Record : 50 karakter
                  8. Field Kunci : id_pemesanan_detail
                  1. Karyawan
                  1. Nama File : Karyawan
                  2. Akronim : karyawan
                  3. Fungsi : Untuk menyimpan data karyawan
                  4. Tipe File : File Karyawan
                  5. Organisasi File : Indexed Sequential
                  6. Media : Harddisk
                  7. Panjang Record : 175 karakter
                  8. Field Kunci : id_karyawan
                  1. Pelanggan
                  1. Nama File : Pelanggan
                  2. Akronim : pelanggan
                  3. Fungsi : Untuk menyimpan data pelanggan
                  4. Tipe File : File Pelanggan
                  5. Organisasi File : Indexed Sequential
                  6. Media : Harddisk
                  7. Panjang Record : 145 karakter
                  8. Field Kunci : kode_pelanggan
                  1. Kwitansi
                  1. Nama File : Kwitansi
                  2. Akronim : kwitansi
                  3. Fungsi : Untuk menampilkan data pembayaran
                  4. Tipe File : File Kwitansi
                  5. Organisasi File : Indexed Sequential
                  6. Media : Harddisk
                  7. Panjang Record : 40 karakter
                  8. Field Kunci : kode_kwitansi
                  1. Pemesanan
                  1. Nama File : Pemesanan
                  2. Akronim : pemesanan
                  3. Fungsi : Untuk menyimpan data pemesanan yang sudah diinput
                  4. Tipe File : File Pemesanan
                  5. Organisasi File : Indexed Sequential
                  6. Media : Harddisk
                  7. Panjang Record : 115 karakter
                  8. Field Kunci : kode_pemesanan
                  1. Pembayaran
                  1. Nama File : Pembayaran
                  2. Akronim : pembayaran
                  3. Fungsi : Untuk menampilkan data pembayaran yang sudah diterima
                  4. Tipe File : File pembayaran
                  5. Organisasi File : Indexed Sequential
                  6. Media : Harddisk
                  7. Panjang Record : 70 karakter
                  8. Field Kunci : kode_pembayaran
                  1. User
                    1. Nama File : User
                    2. Akronim : user
                    3. Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna
                    4. Tipe File : File Pengguna
                    5. Organisasi File : Indexed Sequential
                    6. Media : Harddisk
                    7. Panjang Record : 325 karakter
                    8. Field Kunci : id_karyawan

                    Rancangan Program

                    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)

                    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:

                    Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

                    1. Nama program  :Login

                    Fungsi program  : Untuk masuk ke dalam menu utama Sistem Informasi Penjualan PT. Andalan Darma mulia. Bahasa Pemrograman  : PHP Proses Program  :

                    1. Jalankan program
                    2. Menampilkan halaman login, lalu input username dan passwod
                    3. Klik login untuk menyatakan bahwa username danpasswod sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menu utama
                    4. Jika salah memasukan username danpasswod maka akan muncul pesan Incorrect username or password”
                    1. Nama program  : Menu Utama
                    2. Fungsi program  : Untuk menampilkan menu pilihan program yang terdapat di dalam sistem Bahasa Pemrograman  : PHP Proses Program  : Jalankan program menu utama, lalu pilih salah satu menu utama yang beberapa menu, yaitu terdiri dari: Home, data pelanggan, data pengguna, pesanan, data belum lunas, data pelunasan, data barang, jenis satuan barang, utility, karyawan, system, laporan dan logout.

                    1. Nama program  : Home
                    2. Fungsi program  : Sebagai tampilan awal Sistem Informasi Penjualan setelah berhasil melakukan Login Bahasa Pemrograman  : PHP Proses Program  : Setelah berhasil melakukan Login dan dinyatakan bahwa username dan password yang digunakan adalah benar.

                    1. Nama program : Barang

                    Fungsi program  : Untuk mengetahui dan menyimpan daftar barang yang ada di PT. Andalan Darma Mulia. Bahasa Pemrograman  : PHP Proses Program  :

                    1. Pada Menu Utama, kemudian pilih menu Barang yang terdapat 2 (dua) sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: Create Barang, Manage Barang.
                    2. Klik Create Barang untuk input data barang
                    3. Klik Manage Barang untuk dapat view, update, dan delete data barang. Dapat dijelaskan seperti:
                    1. Jika memilih view maka akan terlihat detail data barang.
                    2. Jika memilih “update” dapat merubah data barang, kemudian klik save untuk menyimpan perubah data
                    3. Jika delete yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

                    Rancangan Prototype

                    Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem Informasi Penjualan Pada PT. Andalan Darma Mulia yang akan dibuat, yaitu:

                    Implementasi Yang Diusulkan

                    1. Tampilan Login

                    Tampilan login merupakan langkah utama dalam mengimplementasikan program yang telah dibuat, dengan catatan mengisi username dan password secara benar. Tampilan login ini berfungsi agar sistem hanya dapat diakses oleh orang tertentu (bukan sembarang orang). Berikut ini merupakan tampilan login yang ditunjukkan pada gambar 3.25:

                    1. Tampilan Dashboard

                    Berikut merupakan tampilan Menu Dashboard yang ditunjukan pada gambar 3.26 :

                    1. Tampilan Menu Data Pelanggan

                    Berikut ini merupakan tampilan menu data pelanggan yang ditunjukkan pada gambar 3.27 :

                    1. Tampilan Menu Data Pengguna

                    Berikut ini merupakan tampilan menu data pengguna yang ditunjukkan pada gambar 3.28 :

                    1. Tampilan Menu Pemesanan

                    Tampilan menu data pemesanan merupakan menu untuk menginput data pemesanan atau penjualan

                    1. Tampilan Menu Belum Lunas

                    Tampilan menu belum lunas merupakan menu untuk mengetahui atau monitoring piutang dagang.

                    1. Tampilan Menu Pembayaran

                    Tampilan menu pembayaran merupakan menu untuk mengetahui pelanggan yang belum melakukan pembayaran

                    1. Tampilan Menu Jenis Barang

                    Tampilan menu jenis barang merupakan menu untuk melakukan penginputan data barang dan harga barang dagang

                    1. Tampilan Menu Jenis Satuan

                    Tampilan menu jenis barang merupakan menu untuk melakukan penginputan satuan barang


                    Konfigurasi sistem usulan

                    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

                    Spesifikasi Perangkat Keras

                    1. Processor : Intel Core i5
                    2. Monitor : HP14”
                    3. Mouse : Optical
                    4. RAM : 2 GB
                    5. HD : 500 GB
                    6. Keyboard : Compatible Ps2
                    7. Printer : HP M177Fw
                    8. UPS (Uninterrupuble Power Suply)

                    Aplikasi Yang Digunakan

                    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat lunak (software) sebagai berikut:

                    1. Microsoft Windows 7 Ultimate
                    2. Mozilla Firefox
                    3. XAMPP
                    4. Sublime Text
                    5. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
                    6. AAA Logo 2008
                    7. Moqup.com
                    8. PHP

                    Hak Akses

                    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 3 (tiga) orang, yaitu

                    1. Admin yang bertugas sebagai admin Penjualan pada PT. Andalan Darma Mulia
                    2. User yang menggantikan admin jika admin sedang tidak ada,
                    3. Finance yang memimpin PT. Andalan Darma Mulia

                    Testing

                    Untuk tahap pengujian peneliti menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

                    Tabel 4.6.1. pengujian Blackbox testing

                    Evaluasi

                    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak sesuai maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan pada saat input data yang salah, kemudian sistem akan memproses data dokumen sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan. .

                    Implementasi

                    Schedule

                    Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Sistem Informasi Penjualan Pada PT. Andalan Darma Mulia”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:

                    Estimasi biaya

                    Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai-berikut:

                    BAB IV

                    Kesimpulan dan Saran

                    Kesimpulan

                    Dari uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, perancangan sistem informasi Penjualan pada PT. Andalan Darma Mulia yang sedang berjalan masih manual. Laporan yang disajikan masih manual dan untuk mendapatkan informasi data penjualan membutuhkan waktu yang lama karena belum ada integritas data , mengakibatkan waktu pengolahan data tidak efektif . Berdasarkan dari analisa yang telah dilakukan pada PT. Andalan Darma Mulia, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

                    Untuk menjawab rumusan masalah pada 1.2 yang telah dijabarkan pada BAB I, maka penulis mendapatkan hasil,

                    1. sistem informasi penjualan yang berjalan saat ini sudah memberikan informasi secara cepat dan akurat. Terlihat pada Bab III bagian Prosedur Sistem Berjalan siklus untuk mendapatkan laporan penjualan masih sangat manual dan membutuhkan waktu yang lama. Sistem masih menggunakan tulisan tangan dan pencatatan pesanan/orderan dan laporan masih menggunakan Ms. Excel dan bias saja terjadi kesalahan, data hilang dan human eror.
                    2. kendala atau permasalahan pada sistem informasi penjualan di PT. Andalan Darma Mulia tidak adanya sistem informasi terkomputerisasi. Dalam proses pengolahan data penjualan saat ini pada PT. Andalan Darma Mulia masih harus melewati beberapa proses yang lama sehingga proses laporan belum dapat memberikan laporan yang cepat dan sering terjadi ketidakakuratan.
                    3. menciptakan suatu sistem yang mampu membantu perusahaan dalam mengurangi tingkat kerugian waktu dan lainnya Untuk mengetahui dan lebih memahami sistem informasi penjualan yang saat ini digunakan ada divisi penjualan dan finance PT Andalan Darma Mulia. Mempermudah user dalam mengaplikasikan penjualan dan pembelian serta pembuatan laporan. Merancang sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan dan informasi yang sesuai dengan kebutuhan user secara efektif dan efisien. Untuk meminimalisir kesalahan dan membuat laporan yang lebih efektif maka di rancang sebuah program terkomputerisasi menggunakan metode pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor), database MySQL, dan Sublime text untuk pembuatan aplikasi, dengan koneksi XAMPP yang dapat menghasilkan laporan dan informasi yang sesuai dengan kebutuhan user secara efektif dan efisien guna meningkatkan mutu pengolahan data dan laporan. Maka dengan adanya sistem terkomputerisasi:
                      1. pemesanan dan pembayaran yang dilakukan customer dapat disimpan dengan baik dan terorganisir.
                      2. pencarian data lebih cepat dan mudah,
                      3. penjualan barang dan status pembayaran customer termonitor dengan melihat dan memperbarui status pesanan. finance dapat membuat dan melakukan penagihan pesanan yang telah dilakukan pengiriman dengan cepat dan tepat sehingga tidak ada penagihan yang terlewat


                      Saran

                      Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis dapatkan selama menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

                      1. Melakukan pelatihan (training) secara bersama-sama terutama kepada staf-staf yang berhubungan langsung dengan sistem komputerisasi.
                      2. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu
                      3. Bagi mahasiswa yang akan menjalani skripsi dengan judul yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik..

                      DAFTAR PUSTAKA

                      1. Terbentuknya suatu informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Menurut Jogiyanto H.M dalam jurnal dharma dkk (2015:49), kualitas dari suatu informasi sangat buku tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :
                      2. Menurut Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17), ada 10 Sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:
                      3. Menurut I Putu Agus.S dan I Gusti lanang.A (2016:3), “sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-kompnen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi”
                      4. Menurut Krismiaji (2016:201) dalam Ilamsyah, dkk jurnal SENSI Vol.2 No.2 berpendapat bahwa “Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data,penyimpanan, pengolahan, pengendaliandan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.
                      5. Tata Sutabri (2014:41) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol dan blok kendali. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:
                      6. Menurut Hanafi dikutip oleh Dimas dkk dalam jurnal administrasi bisnis (2017:20), “Analisa sistem adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Tujuan utama dari fase Analisa adalah untuk mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru.
                      7. Menurut Jogiyanto dikutip oleh Chrismantya dalam jurnal Administrasi Bisnis (2017:116), “Analisa sistem adalah sistem untuk memberikan informasi yang lengkap tentang komponen untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah, peluang, hambatan, dan persyaratan yang diinginkan untuk amandemen yang diusulkan ”.
                      8. Menurut Mulyati dkk dalam Jurnal ICIT (2018:119), “Perancangan Sistem adalah bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem- subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur”. According to Alison McKay et al in International Journal of Computer Integrated Manufacturing Vol.29 No.3 (2016:237), “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support system”. Artinya desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar dimana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan.
                      9. Menurut Sri mulyani (2016:38), “Analisa Sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan atau kelebihan sistem.”.
                      10. Menurut McLeod dalam jurnal fatta (2015:68), “analisis sitem merupakan sebuahpenentuan proses data yang diperlukan untuk mendapatkan sistem baru” Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem yaitu proses penelaahan sistem informasi yang utuh untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi segala kekurangan yang terjadi agar yang diharapkan akan terpenuhi.
                      11. Menurut Jayachandran & Anbumani dalam International Journal Of Advance Research, Ideas And Innovations In Technology (2017:1067). “The unified modelling language (UML) is a general purpose modeling language in the field of software engineering, which is designed to provide a standard way to visualize the design of a system”. (Secara umum tujuan bahasa pemodelan terpadu di bidang rekayasa perangkat lunak, adalah merancang untuk memberikan sebuah cara standar untuk memvisualisasikan desain sistem).
                      12. Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29), “Unifed Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.
                      13. Menurut Rosa (2013:133), “Unifed Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses mulai metodologi pengembangan perangkat lunak untuk melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda.
                      14. Menurut Muharto & Arisandy, (2016:103) berpendapat bahwa tujuan perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user), untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem, sebagai berikut:
                      15. 15,0 15,1 Menurut Er Saurabh Walia dan Er Satinderjit Kaur Gill (2014:26) adalah “XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A) MySQL (M), PHP (P) and Perl(P), XAMPP is a small and light Apache distribution containing the most common web development technologogies in a single package. Its contents, small size, and portability and testing applications on PHP and MySQL”.
                      16. Definisi XAMPP menurut Yogi Wicaksono dalam Edi Haerulah dan Sri Ismiyah (2017:44), adalah “Sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local”.
                      17. Definisi MySQL menurut Budi Raharjo dalam Rahmat Agusli dkk, Jurnal Sisfotek Global (2017:22) adalah ”Software Relation Database Management System (RDBMS) yang dapat mengelola databas dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dan dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded)”..
                      18. Menurut Aris, Indah Puspita Sari, Desi Artriyani, Tia Cahya Restiqi, ISSN : 2302-3805, dalam Jurnal Semnasteknomedia, (2016 : 58 ) berpendapat:PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date). Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal : Apache
                      19. Pengujian black box adalah tipet testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah ”kotak hitam” yang tidak penting dilihat dari segi sisinya. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak (Soetam Rizky Wicaksono, 2017:354).
                      20. Menurut Rizky dikutip oleh Indriyani dalam jurnal PARADIGMA (2015:30-31) Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar
                      21. Menurut Ariawan dan Wahyuni (2015:63),elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut diantaranya:
                      22. Definisi elisitasi menurut Srinivasan Swarnalatha, dkk dalam International Journal of Reseach in Computer and Communication Tecnology (2014:383) “Requirement elicitation is a vital activiti in the process of requirement development and it descovers the requirement of end user”. Artinya kebutuhan elisitasi merupakan aktivitas vital dalam proses pengembangan kebutuhan dan menemukan persyaratan pengguna akhir.
                      23. Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74) elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :
                      24. Rajamanggala, Punta Wahyu.2014. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pendukung Keputusan Pengadaan Barang Dan Jasa Dengan Menggunakan Al-Goritma ID3 (Iterative Dichotomister Three). Jawa Tengah.
                      25. Sitanggan, Bismar dkk.2014. Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Dasar Good Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepuasan Vendor Pada Proses Pengadaan Barang /Jasa Di PT Indonesia Power Kantor Pusat.Jakarta Selatan: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Humanior A Vol 11 No 2.
                      26. Hidayat, Rahmat.(2015). Penerapan E-Procurement Dalam Proses Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Guna Mendukung Ketahanan Tata Pemerintahan Daerah ( Studi Pada Unit Layanan Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur). Kalimantan Timur: Journal Ketahanan Nasional Vol 2 No 2 Agustus 2015.
                      27. Azwar. (2016). Peran Alokatif Pemerintah Melalui Pengadaan Barang/Jasa Dan Pengaruhnya Terhadap Perekonomian Indonesia. Makassar: Kajian Ekonomi Dan Keuangan. Vol.20 No.2 Agustus 2014
                      28. Sembiring, Josephine Oktavira dkk.(2017). Sistem Informasi Penjualan Barang Dan Jasa Pada Studio Photo Topaz Hexagon Medan Berbasis Web.Medan: Journal MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem) Vol 2 No 2 Desember 2017.
                      29. Pujadi, Tri dkk.(2015). Perancangan Sistem E-Procurement Pada PT Multi Eraguna Usaha. Jakarta Barat: Seminar Nasional Informatika 2009 (semnasIF 2009) ISSN: 1979-2328.
                      30. Damayanti, Astrid dkk.(2016). Pengaruh Penerapan E-Procurement Sebagai Alat Pengendalian Pengadaan Barang/Jasa Pada Pemerintahan Kota Surabaya. Kota Surabaya: Jurnal Infestasi Vol 4 No 2 Desember 2016.
                      31. Wahyuningsih, Sri Eti dkk.(2016).Implementasi Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Pada Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak, Masyarakat Dan Keluarga Berencana (BP2AMKB) Provinsi Kalimantan Barat. Pontianak: Jurnal Ilmiah Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tajung Pura.
                      32. Sutriatmoko dkk.(2015). Analisis Penerepan E-Procurement Obat Dengan Prosedur E-Purchasing Berdasarkan E-Catalague Di Dinas Kesehatan Kabupaten Kota Di Jawa Tengah. Yogyakarta: Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi Vol 5 No 4 Desember 2015.
                      33. Sofian, Siska dkk.(2015). Persepsi Penggunaan Pada Penerapan Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Salah Satu Wujud Peningkatan Kualitas Good Governance Di Kementrian Agama SE Sulawesi Utara. Manado: JURNAL RISET AKUNTANSI dan AUDITING Goodwill Vol 4 No 2 Desember 2015
                      34. Sarpong, Patrick Boateng dkk.(2017). E-procurement Adoption Barriers in Retrospect: A Structural Equation Analysis of Ghanaian Hospitals. China : Canadian Journal Of Applied Science And Technology Vol 5 Issue 2 July 2017
                      35. Dr. Eziyi O. Ibem dkk.(2015). E-Procurement Use In The South African Construction Industry. South Africa : Journal Of Information Technology in Construction-ISSN 1874-4753 Vol 20 January 2015
                      36. Chibani, Akram dkk.(2017). Dynamic optimisation for highly agile supply chains in e-procurement context. France : International Journal Of Production Research March 2017
                      37. Testa, Francesco dkk.(2014). Drawbacks and opportunities of green public procurement: an effective tool for sustainable production. Italy : Journal Of Cleaner Production September 2014
                      38. Nurmandi, Achmad dkk.(2015). Making e-procurement work in a decentralized procurement system A comparison of three Indonesian cities. England: International Journal of Public Sector Management Vol.28 No.3

    Contributors

    TA 1322375808