SI1321477305

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE

GUNA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK ANGKASA 2 SEPATAN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1321477305
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MAVIB

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

'


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE

GUNA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK ANGKASA 2 SEPATAN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1321477305
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: MAVIB

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I., M.M)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 99001
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE

GUNA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK ANGKASA 2 SEPATAN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1321477305
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi MAVIB

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, SE)
   
(Sendy Zul Friandi, S.Kom)
NID : 10010
   
NID : 15021


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE

GUNA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK ANGKASA 2 SEPATAN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1321477305
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi MAVIB

Tahun Akademik

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE

GUNA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK ANGKASA 2 SEPATAN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1321477305
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: MAVIB


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1321477305

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak atupun media elektronik berbentuk multimedia, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi Sekolah smk angkasa 2 sepatan, agar dapat menghasilkan rancangan media video yang baik , menarik dan efektif disamping menampilkan gambar bergerak media tersebut juga ditunjang efek visual maupun efek audio sehingga akan lebih menambah nilai daya tarik dalam menyampaikan pesan,serta di gunakan juga metodologi penelitian yang di antaranya analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan, konsep desain rancangan media video, yang memiliki tiga tahapan di antaranya adalah : tahapan preproductions, tahapan productions, dan tahapan postproductions. Adapun manfaat dari penelitian dari program studi dan konsentrasi yang dimililki mahasiswa di harapkan dapat memberikan kontribusi yang positif kepada sekolah yang di teliti. Agar media video lebih efektif digunakan beberapa aplikasi penunjang adobe photoshop CS6, Sony Vegas Pro 13 dan Maka dari itu karena kebutuhan tersebut penulis melakukan perancangan video yang dituangkan dalam laporan skripsi yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BEREBNTUK VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK ANGKASA 2 SEPATAN TANGERANG ” ”.

Kata Kunci: media, video, informasi.


ABSTRACT

Currently open access to information allows information to be easily obtained anytime and anywhere. Information is important, because with information people will get everything they want. Dissemination of information spread through printed media or multimedia media in the form of multimedia, from the media that the public can obtain information Spacecraft school 2 sepatan, in order to produce a good video design, interesting and effective besides displaying images moving media also supported visual effects and audio effects so that it will further add the value of attraction in conveying the message, as well as the use of research methodologies that include problem analysis, data collection, design analysis, video video design draft design, which has three stages including: the stages preproductions, stages productions, and postproductions stages. The benefits of the study of the study program and the concentration of students in the expected to give a positive contribution to the school in the perusal. In order for video media more effectively used several supporting applications adobe photoshop CS6, Sony Vegas Pro 13 and therefore because of the need for the authors do the video design is poured in the thesis report entitled "DESIGN MEDIA AUDIO VISUAL BEREBNTUK VIDEO PROFILE TO SUPPORT INFORMATION AND PROMOTION IN SMK ANGKASA 2 SEPATAN TANGERANG " ".

Keywords : media, video, information.


KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim, Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BEREBNTUK VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK ANGKASA 2 SEPATAN TANHGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja. Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak. Dr. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom., selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Sendy Zul Friandi S.kom selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta motivasi demi terselesainya laporan skripsi.
  6. Bapak Suswan S.kom. Bagian Tata Usaha, (TU) selaku Stakeholder yang telah membantu berjalannya projek skripsi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  8. Orang Tua yang selalu memberikan motivasi Do’a beserta dukungan kepada penulis.
  9. Ratu Amalia Sebagai Special Partner Yang Selalu Memberikan Semangat,Motivasi Dan Do’a selama menyelesaikan skripsi ini
  10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.


Tangerang, 24 Januari 2018
Ryan Renaldi
NIM. 1321477305

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1. Tampilan Jendela Adobe Photoshop CS 6

Gambar 2.2. Tampilan Jendela Sony Vegas Pro13

Gambar 4.1. Bumper opening logo smk Angkasa 2 sepatan

Gambar 4.2. Video papan nama

Gambar 4.3. Upacara bendera

Gambar 4.4. Gedung sekolah

Gambar 4.5. Ruang kelas Smk Angkasa 2 sepatan

Gambar 4.6. Perpustakaan

Gambar 4.7. Lab komputer

Gambar 4.8. Lab tkj

Gambar 4.9. Wawancara kepsek

Gambar 4.10. Musholla

Gambar 4.11. Parkir motor

Gambar 4.12. Visi dan Misi

Gambar 4.13. Prestasi Gambar 4.14. Basket

Gambar 4.15. Paskibra

Gambar 4.16. Wawancara kesiswaan

Gambar 4.17. Wawancara siswa

Gambar 4.18. Wawancara siswa

Gambar 4.19. Closing

Gambar 4.20. Canon 60 D

Gambar 4.21.Tripod

Gambar 4.22. Microfon Shotgun

Gambar 4.23. Sony vegas pro 13

Gambar 4.24. Adobe Photoshop CS 6

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Semakin berkembangnya teknologi informasi maka kebutuhan informasi pelaku pendidikan dan masyarakat secara otomatis meningkat dari segi kuantitas dan kualitas sehingga diperlukan penguasaan pengetahuan tentang teknologi informasi. Teknologi informasi menawarkan berbagai kemudahan yang dapat digunakan sebagai media informasi kepada masyarakat luas khususnya dalam dunia pendidikan. Peran teknologi informasi khususnya teknologi multimedia sangat berpengaruh karena dengan penyampaian menggunakan teks, audio, foto, video dan animasi yang didesain secara khusus akan membuat masyarakat tertarik untuk mengetahui isi dan berbagai informasi yang ada didalamnya.

Media informasi dan promosi yang saat ini digunakan oleh SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang yaitu dengan menggunakan media cetak seperti spanduk, poster dan pamplet yang dirasa kurang begitu efektif dan efesien untuk menggunakan sekaligus mempromosikan instansi dengan sebaik mungkin, agar pesan yang di sampaikan dapat dimengerti oleh masyarakat luas. Sehingga media audio visual dipilih menjadi media informasi dan promosi yang tepat, dengan mengendalikan pendengaran dan penglihatan dalam bentuk audio visual. Karena didalamnya terdapat proses penyampaian pesan atau cara memvisualisasikan. Sekaligus mendengarkan dan memperlihatkan isi pesan informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya.

Penelitian ini diharapkan menjadi media promosi dan informasi yang efektif untuk mengenalkan profil SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang kepada calon siswa baru. Dengan adanya video profil ini bisa menjadi daya tarik tersendiri, hingga bisa membantu dalam mempromosikan keunggulan belajar mengajar yang sangat baik, fasilitas - fasilitas yang ada dan lain - lain untuk menjadi sekolah unggulan. Rancangan media tersebut didasarkan pada hasil analisa permasalahan yang ada bahwa hingga saat ini SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang belum terdapat sarana media yang berbasis video yang digunakan sebagai sarana sosialisasi program studi kepada masyarakat. Dimana video profil ini akan dipakai oleh Bagian Pemasaran untuk promosi tahun ajaran baru. Maka dalam kesempatan ini penulis mengangkat topik penelitian dengan judul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK ANGKASA 2 SEPATAN TANGERANG”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil pengamatan yang dilakukan, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan yang ada pada SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang yaitu, sebagai berikut:

  1. Bagaimana merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan daya tarik dan nilai positif terhadap masyarakat?
  2. Bagaimana merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan manfaat terhadap SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang?
  3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media promosi dan informasi pada SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah peneliti membatasi ruang lingkup pembahasan, adapun permasalahan yang akan dibahas adalah hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media video profil yang digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan perolehan calon siswa baru SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian.

Adapun tujuan penulis melakukan beberapa penelitian, diantaranya sebagai berikut:

  1. Menjadikan sebuah video profile sebagai penunjang informasi sekaligus menjadi media promosi mengenai SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang.
  2. Video profile diupayakan dapat mengoptimalkan media promosi secara visual sebagai media penunjang informasi untuk menyampaikan pesan atau data kepada khalayak khususnya siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi teks, audio, video, animasi dan grafik yang menarik.
  3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media promosi dan informasi pada SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan adanya media video profile ini, mendukung kinerja ataupun program yang sebelumnya digunakan untuk kebutuhan promosi salah satunya brosur, spanduk, selebaran, media cetak seperti koran maupun majalah. Dan juga bermanfaat sebagai penunjang promosi dan informasi yang akurat, efisien dan menarik dari segi tampilan.
  2. Memberikan kemudahan dalam penyampaian promosi dan informasi dengan konsep video profile untuk para calon siswa siswi yang akan melanjutkan ke SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang.
  3. Mencapai tingkatan target siswa siswi lebih besar dan lebih mengenai sasaran.

Metodologi Penelitian.

Adapun penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan Skripsi, ada beberapa tahapan. adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Analisa Permasalahan.

Topik permasalahan ditetapkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pihak lembaga sekolah dalam hal ini dengan Bapak Suswan, S.Kom pada tanggal 16 Oktober 2017 sebagai stakholder SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang.

Pengumpulan Data.

  1. Observasi.
  2. Data data yang digunakan sebagai pendukung laporan skripsi didapatkan dengan cara peneliti datang langsung ke SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang ke bagian kesiswaan yang menangani perihal pemasaran. Peneliti menanyakan hal-hal yang telah di programkan untuk mendapatkan perolehan siswa baru khususnya sarana penunjang yang selama ini dipergunakan.

  3. Interview (wawancara)
  4. Suatu cara mengumpulan data dengan dialog langsung yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi. Metode wawancara digunakan penulis untuk mendapatkan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan Siswa-siswi di sekolah tersebut.

  5. Studi Pustaka
  6. Metode ini adalah metode pengumpulan data yang digunakan penulis dengan mempergunakan buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas mengenai Multimedia dan Audio Visual serta tutorial-tutorial dan file-file video dari internet yang memiliki keterkaitan dengan manipulasi gambar yang dibahas dalam laporan skripsi ini.

Perancangan Video Profile

Untuk mengahasilkan media berbasis video yang baik dan berkualitas, peneliti menggunakan aplikasi penunjang Seperti Sony Vegas Pro 13, Adobe Photoshop CS6,

Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian :

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi pendidikan SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang.

Konsep Produksi Media

Bagian ini menjelaskan mengenai :

  1. Preproduction
  2. Production
  3. Postproduction

Sistematika Penulisan

Agar dalam perancangan, penulisan, pembacaan, dan pemahaman tentang penulisan laporan Skripsi ini menjadi lebih mudah, maka penulis membagi penulisan laporan ini dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, Metode konsep produksi media dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori - teori dasar yang digunakan sebagai landasan dan acuan dalam penulisan laporan Skripsi, konsep dasar perancangan, informasi promosi, desain, elisitasi, dan media audio visual.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini membahas mengenai gambaran umum sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang, sejarah singkat sekolah, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, informasi tentang produk, market analisis, potensial market, segmentasi pemasaran, strategi pemasaran, dan analisa masalah.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Bab ini menjelaskan konsep produksi media yang berbasis video, dalam laporan ini konsep media yang digunakan adalah konsep produksi media KPM yang di dalamnya terdapat preproduction, production dan post production.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan yang berupa point - point kesimpulan yang menjawab point-point permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Menurut Kusrini, dkk dalam Susano (2016 : 378)[1], “perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.”

Sedangkan menurut Bin dalam Haryanto dan Dede Koswara (2015 : 54)[2], “perancangan adalah merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Swasta dalam Safrida (2015 : 4)[3], promosi adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga-lembaga non laba dan individu-individu. Dalam memasarkan produknya perusahaan perlu merangsang dan menyebarkan informasi tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi produk, dan manfaat atau kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini disebut sebagai promosi.

Menurut Zebua (2016 : 28)[4], “promosi adalah kegiatan memberitahukan produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada calon konsumen atau wisatawan yang dijadikan target pasar.”

Maka dapat disimpulkan bahwa promosi adalah salah satu bagian dari pemasaran perusahaan, yang akan memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Tujuan Promosi

Menurut Yuliana dan Rony Ika Setiawan (2015 : 49)[5], ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

  1. Menginformasikan (Informing) adalah menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dengan menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
  2. Membujuk Pelanggan Sasaran (Persuading) membentuk pilihan merk, mengalihkan pilihan ke merk tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk dan mendorong pembeli untuk belanja saat itu.
  3. Mengingatkan (Reminding) mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat serta pembeli tetap ingat akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan walaupun tidak ada kampanye iklan.

Bentuk Promosi

Menurut Hurriyati dalam Dewi (2015 : 21 – 22)[6], ada beberapa bentuk promosi :

  1. Personal Selling
  2. Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

  3. Mass Selling
  4. Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Ada dua bentuk utama mass selling yaitu :

    1. Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya.
    2. Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang, dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan 22 pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.
  5. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
  6. Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  7. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
  8. Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

  9. Direct Marketing
  10. Adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan.

  11. Word of Mouth
  12. Pentingnya penyerahan dan komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu ciri khusus dari promosi dalam bisnis jasa. Penelitian atas rekomendasi perseorangan melalui word of mouth menjadi salah satu sumber penting, dimana orang yang menyampaikan rekomendasi secara perseorangan sering kali lebih disukai sebagai sumber informasi.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Menurut Webster New World Dictionary dalam Zulfikar dan I Nyoman Budiantara (2015 : 96)[7], data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat.

Menurut Irwansyah dan Jurike V. Moniaga (2014 : 181)[8], data adalah fakta – fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis. Namun dalam teknik komputer biasa dikatakan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian, ataupun suatu konsep.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan, berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol.

Definisi Informasi

Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Alannita dan I. Gusti Ngurah Agung Suaryana (2014 : 36)[9], menyatakan informasi merupakan suatu data yang diorganisasi yang dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan.

Sedangkan menurut Hutahaean (2015 : 9)[10], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Jenis – Jenis Informasi

Menurut O’Brien dalam Sunarya, dkk (2013 : 81)[11], jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

  1. Informasi Manajerial
  2. Informasi Manajerial, informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  3. Sumber Informasi
  4. Sumber Informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.

  5. Informasi Rutinitas
  6. Informasi Rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

Kualitas Informasi

Menurut Parker dalam Tyoso (2016 : 33)[12], informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

  1. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
  2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
  3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
  4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
  5. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
  6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.
  7. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
  8. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2015 : 11 – 12)[16], “nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.”

Maka biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya Perangkat Keras
  2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  3. Biaya Untuk Analisis
  4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  5. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
  6. Biaya ini setengah berubah atau semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

  7. Biaya Perubahan
  8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

  9. Biaya Operasi
  10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2015 : 9)[16], fungsi informasi utamanya adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Konsep Dasar Media

Menurut Maimunah dalam Sunarya, dkk (2013 : 80)[37], “media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.”

Sedangkan menurut Miarso dalam Setyono, dkk (2013 : 120)[13], mengartikan media sebagai wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar.”

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat, sarana, perantara dan penghubung untuk menyebar, membawa atau menyampaikan suatu pesan dan gagasan kepada penerima.

Teori Kualitas Video

  1. CAM
  2. CAM adalah kualitas film terburuk tetapi ter-up to-date. Untuk film-film baru, banyak film berbasis Cam yang dapat diunduh di situs yang menyediakan film tersebut.

  3. TS (Telesync)
  4. TS adalah kualitas film berbasis membajak dari bioskop. Cara membajak dengan membawa tripot dan perekam suara. Tripot pun diam-diam dipasang dengan posisi yang pas agar gambar yang diambil dapat terekam dengan kualitas bagus.

  5. TC (Telecine)
  6. TC adalah proses perekaman video menggunakan alat untuk menyalin film dari projector ke format digital tau bias disebut alat telecine.

  7. WP (Workprint)
  8. Video ini biasanya dibuat dari versi film yang blm jadi alias setengah mateng.

  9. SCR (Screener)
  10. SCR ini merupakan pre-release sebuah film yang biasanya direkam dalam format kaset VHS yang didistribusikan oleh pembuat film ke took-toko rental.

  11. DVDSCR (DVD-Screener)
  12. Sama halnya sama SCR cumin ini dalam format DVD

  13. VHSRIP
  14. Merupakan hasil coppyan dari kaset VHS yang sudah dirilis secara resmi.

  15. PPV & VOD
  16. PPV=Pay Per View dan juga VOD = Video-on-Demand merupakan film yang direkam menggunakan peralatan rekaman digital yang sumbernya diambil dari saluran khusus dimana untuk menontonnya harus berbayar.

  17. DIVX-XVID
  18. DIVX-XVID Merupakan film yang di salin dari DVD / VCD aslinya.

Perbedaan Standar Kualitas Video

  1. SDV (Standard Definition Video)
  2. Standard Definition Video adalah urutan yang paling rendah dari deretan kualitas rekaman video, memiliki kualitas gambar 480p, video ini dapat direkam oleh rata-rata kamera.

  3. HDV (High Definition Video)
  4. High Definition Video atau HD Video adalah kualitas video yang paling tinggi dibandingkan SD Video. Memiliki kualitas gambar diatas 480p atau 720p. Jenis video ini dapat di putar pada monitor dengan resolusi 1.280 x 720 pixels x 30 fps.

  5. FULL HD VIDEO
  6. Full HD atau Full High Definition Video adalah kualitas video yang sudah lebih tinggi diatas rata-rata video yang menggunakan kualitas HD. Memiliki kualitas gambar yang sangat bagus, yaitu 1080p. Full HD video dapat ditampilkan pada layar dengan resolusi 1.920 x 1.080 pixels x 30 fps.

  7. ULTRA HD VIDEO
  8. Ultra High definition atau UHD Video merupakan perkembangan teknologi masa kini yang sudah sangat canggih. Memiliki kualitas yang sangat tajam dan warna yang ditampilkan pun lebih nyata. Gambar yang ditampilkan memiliki kualitas 2160p. Layar yang dapat menampilkan kualitas UHD haruslah memiliki resolusi 3.840 x 2.160 pixels dengan frame rate yang lebih tinggi.

  9. 4K VIDEO
  10. Merupakan perkembangandari UHD video. Memiliki kualitas gambar yang sama dengan UHD Video.Namun layar yang digunakan untuk menampilkan video jenis ini memiliki resolusi diatas 4.000 yaitu 4.096 x 2.160 pixels.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Menurut Effendy (2014 : 12)[14], video merupakan format berbahan dasar pita magnetik yang digunakan untuk keperluan profesional seperti stasiun televisi maupun keperluan pribadi. Pita magnetik yang terdapat dalam kaset video bisa merekam gambar dan suara dengan baik, sementara film hanya dapat merekam gambar.

Menurut Smaldino, dkk dalam Sari dan Sahat Siagian (2013 : 7)[15], “video adalah “the storage of audio visuals and their display on television-type screen” yang diartikan penyimpanan atau perekaman gambar dan suara yang penayangannya pada layar televisi.”

Video dapat disimpulkan sebagai gambar bergerak yang digabung dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan memiliki alur cerita sehingga menghasilkan sebuah tampilan audio visual yang bisa dipahami.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Pengertian Multimedia

Menurut Vaughan dalam Saputro dan Dhanar Intan Surya Saputra (2014 : 157)[16], multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif.

Menurut Diartono dalam Hartono dan Daniel Rudjiono (2015 : 3)[17], multimedia adalah kombinasi dari penggunaan beberapa media seperti film, slide, musik, penerangan dengan text, image, khususnya untuk tujuan pendidikan, dan hiburan. Unsur-unsur seperti teks, audio (narasi, dialog, sound effect), musik, film, video, fotografi, animasi dan grafik merupakan media pendukung yang tergantung dan terintegrasi menjadi satu kesatuan karya multimedia.

Maka dapat disimpulkan multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio, dan video yang tergantung dan terintegrasi menjadi satu kesatuan karya multimedia.

Pengertian Audio Visual

Menurut Rahman dalam Hastuti dan Yudi Budianti (2015 : 34 – 35)[18], “audio visual adalah suatu peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran.”

Menurut Sanjaya dalam Siamsih (2014 : 21)[19], audio visual adalah jenis media yang mengandung unsur suara dan unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa audio visual mengandung arti media yang mengandung unsur suara dan unsur gambar yang dapat dilihat atau ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran.

Pengertian Broadcasting

Menurut Faradiba (2015 : 28)[20], penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

Menurut Budiman (2015 : 111)[21], penyiaran bersifat tersebar kesemua arah (broad) yang dikenal sebagai omnidirectional. Dari definisi sifat penyiaran tersebut dapat diketahui bahwa semua sistem penyiaran yang alat penerima siarannya harus dilengkapi dengan satu unit decorder, adalah kurang sejalan dengan definisi broadcasting.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa bersifat tersebar kesemua arah (broad) yang dikenal sebagai omnidirectional.

Pengertian Sinopsis

Menurut Rahmania (2013 : 9)[22], sinopsis adalah ringkasan cerita dari alur yang panjang menjadi cerita singkat namun dapat menjelaskan secara keseluruhan cerita tersebut. Suatu sinopsis yang berkualitas adalah suatu rangkaian ringkasan yang singkat namun mampu menjelaskan cerita secara keseluruhan, sehingga meski hanya singkat orang akan lebih mudah memahami alur cerita yang sesungguhnya.

Sedangkan menurut Iskandar, dkk (2014 : 12)[23], “sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film.”

Kesimpulan dari dua pengertian diatas ialah sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar namun dapat menjelaskan secara keseluruhan cerita tersebut.

Pengertian Naskah

Menurut Maryati dan Bambang Eka Purnama (2013 : 23)[24], “naskah dalam bahasa latin manuscript berisi spesifikasi suatu penyajian dalam setiap medium. Script terdiri dari rincian naskah siap produksi yang berisi sudut pengambilan secara rinci dan spesifik serta bagian “ bagian kegiatan.”

Menurut Sutrisno dan Aziz Ahmadi (2014 : 26)[25], “naskah (script) dalam pembuatan video, sangat diperlukan untuk mempermudah dan memperlancar pembuatan video. Naskah dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar.”

Kesimpulan dari dua pengertian diatas naskah terdiri dari rincian naskah siap produksi yang berisi sudut pengambilan secara rinci dan spesifik serta bagian – bagian kegiatan yang dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar.

Pengertian Storyboard

Menurut Irawan dalam Rahman (2015 : 8)[26], “storyboard adalah coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera.”

Menurut Javandalasta dalam Yuliastomo dan Ramadhian Agus Triono (2014 : 13)[27], storyboard adalah gambar ilustrasi adegan. Merupakan salah satu bentuk upaya sutradara menerjemahkan bahasa tulisan skenario kedalam bahasa gambardan untuk memudahkan kegiatan shooting itu sendiri dengan dijelaskannya posisi adegan, dialog, serta pekerjaan-pekerjaan lainnya. Gambar ilustrasi ini dirancang oleh sutradara bekerjasama dengan kru yang lain (missal penata fotografi), dan dilakukan oleh seorang juru gambar yang disebut storyboard artist. Sketsa yang menggambarkan adegan dalam film digunakan untuk mempermudah pengambilan gambar.

Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan storyboard adalah coretan gambar/sketsa ilustrasi adegan digunakan untuk mempermudah pengambilan gambar serta berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera.

Konsep Dasar Produksi

Menurut Tino dalam Fatimah (2015 : 38 – 40)[28], proses produksi sebuah film terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :

  1. Preproduction (Praproduksi)
  2. Tahap praproduksi merupakan tahap persiapan dalam membuat sebuah film. Hal-hal yang harus disiapkan dalam tahap ini adalah : menetapkan sebuah skenario yang disepakati bersama sebagai draf skenario akhir; pembedahan skenario (scenario breakdown); pembuatan papan produksi (production strip board); pembuatan jadwal; membuat perkiraan anggaran; memanggil kru (recruitment); pencarian lokasi; perijinan; pencarian pemain (casting); tanda tangan kontrak kerja; latihan; dan pembuatan call sheet (jadwal shooting).

  3. Production (Produksi)
  4. Tahap produksi merupakan tahap eksekusi sesuai dengan persiapan yang ada. Tahap ini terdiri dari pengambilan gambar (shooting), membuat laporan harian produksi, serta pengecekan hasil gambar dan suara yang diambil. Semua kru produksi dalam tahap produksi menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai kesepakatan. Fokus atau target dari tahap produksi adalah bahan atau materi, seperti gambar dan suara, untuk editing pada tahap pascaproduksi.

  5. Postproduction (Pascaproduksi)
  6. Tahap yang dilakukan setelah proses produksi berlangsung adalah pascaproduksi. Hasil dari produksi tersebut diproses kembali dalam tahap ini. Pascaproduksi terdiri dari proses penyuntingan (editing) dan pendistribusian.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

Adobe Photoshop CS3

Menurut Agustina dan Ade Chandra (2017 : 25)[29], Adobe Photoshop adalah software (perangkat lunak) buatan Adobe Systems yang digunakan untuk pengeditan foto/gambar, termasuk pembuatan efek grafis. Adobe Photoshop sering digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan (advertising).

Saat pertama kali menjalankan Photoshop CS6, maka akan ditampilkan sebuah jendela program seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.1. Tampilan Jendela Adobe Photoshop CS6
  • Panel Tools merupakan bagian yang memuat tool – tool untuk menggambar, menyeleksi, memodifikasi, dan memanipulasi objek foto atau gambar.
  • Panel Control/Option Bar merupakan bagian yang menampilkan daftar tombol perintah tambahan untuk memaksimalkan kinerja dari peranti terpilih. Tombol – tombol perintah yang ditampilkan pada bagian ini berubah – ubah menyesuaikan dengan tool yang dipilih pada bagian panel Tools.
  • Menu Bar merupakan bagian yang memuat menu – menu perintah yang pada dasarnya untuk menjalankan perintah – perintah manajemen file, perintah untuk mengaolah layer dan dokumen, serta memuat perintah lain untuk memberi efek filter dan mengatur tampilan panel.
  • Workspace Switcher merupakan bagian yang digunakan untuk mengubah tampilan lembar kerja sesua dengan kebutuhan kerja, seperti untuk keperluan Essentials, Photography, Painting, dan Typography. Dapat juga mengatur format tampilan lembar kerja sendiri sesuai kebutuhan dan kenyamanan kerja, serta menyimpan tampilan lembar kerja tersebut.
  • Dock Panel merupakan bagian yang menampung panel – panel yang berisi serangkaian perintah dan parameter untuk mengolah dan memanipulasi objek gambar. Tidak semua panel yang dimiliki oleh Photoshop CS6 tampil pada bagian dock panel ini. Dapat menampilkan/menyembunyikan panel – panel Photoshop CS6 dengan menggunakan perintah menu Windows dan pilih nama panel yang ingin di tampilkan/disembunyikan.
  • Jendela Dokumen merupakan lembar kerja utama yang menampilkan objek gambar atau foto yang sedang dimanipulasi. Jendela dokumen ini memiliki elemen yang disebut dengan tab dokumen yang terletak pada bagian atas dan berisi nama – nama dokumen yang sedang aktif.
  • Tab dokumen merupakan bagian yang menampung nama – nama dokumen yang sedang aktif, dimana dapat mengklik nama dokumen tersebut untuk membuka dokumen yang akan dikerjakan.
  • Jendela Timeline merupakan bagian yang digunakan untuk membuat animasi dan mengatur jalannya animasi yang sedang dikerjakan.

Sony Vegas Pro

Software editing video untuk non-linear editing (NLE) awalannya diterbitkan oleh Sonic Foundry, saat ini dipunyai serta digerakkan oleh Sony Creative Software. Awalannya diperkembang jadi editor audio, pada akhirnya berkembang jadi satu NLE untuk video serta audio dari versus 2. 0.

Vegas feature real-time multitrack video serta audio editing pada track tidak terbatas, sequencing video beresolusi-independen, dampak yang kompleks serta alat-alat compositing, 24-bit/192 kHz support audio, VST serta DirectX plug-in dampak support, serta Dolby Digital surround sound mixing. Hingga versus 10, Vegas Pro jalan pada Windows 7, Windows 8, serta Windows 10. Versus 11 menjatuhkan support untuk Windows XP, serta versus 12 yaitu 64-bit saja. Versus 13 menjatuhkan support Windows Vista.

Vegas tidak membutuhkan piranti keras spesial untuk jalan dengan baik, sangat mungkin untuk beroperasi di nyaris semuanya computer Windows standard di beberapa hardware.

Di beberapa daerah compositing serta gerak grafis Vegas sediakan seperangkat alat yang luas termasuk juga gerak lagu 3D compositing dengan kontrol atas z mendalam, serta tata ruangan dari pesawat visual termasuk juga persimpangan pesawat.

Banyak dari pemrosesan dampak visual di Vegas tersebut paradigma audio seperti. Dampak bisa diaplikasikan pada tiap-tiap step dari aliran visual tanda - Tingkat acara, tingkat trek serta dampak tingkat output, seperti reverb, delay serta audio flange dampak yang diaplikasikan dalam system audio digital, seperti Pro Tools, Cubase atau Sonar. dampak keluaran Guru dapat juga dikontrol serta dimanipulasi dari sekian waktu dengan memakai induk Bus amplop otomatisasi trek.

Pada versus 8. 0, Vegas membaca MJPEG Avis (umumnya dari " video " penyusunan pada camera masih tetap digital). (Dengan versus terlebih dulu dari piranti lunak, meng-install MJPEG codec terkadang tetaplah problem.) Codec pihak ke-3 yang di dukung namun dapat susah untuk lihat codec yang dipakai untuk memutar AVI. Sebagian codec Vegas yaitu " asli " atau built-in.

Satu diantara kelalaian besar dari Vegas yaitu kalau, walau mulai kehidupan jadi Audio multitrack NLE, ia tidak mempunyai kekuatan MIDI sekalipun. (Lepas dari kontrol-meja serta sinkronisasi.) Ini membatasi pemakaiannya untuk produksi Audio, konsentrasi product pada saat produksi, pasar Video NLE saja.

Integrasi feature Vegas dengan 24p DV. Hal semacam ini juga satu diantara sebagian NLEs yang bisa mengkonversi format beda untuk 24p (atau format ke format beda) tanpa ada type plugin atau pihak ke-3 support aplikasi serta adalah hanya satu NLE proprietary yang sangat mungkin untuk sebagian contoh dari aplikasi juga akan di buka dengan berbarengan. Klip serta posisi bisa disalin serta disisipkan pada contoh dari Vegas. Satu diantara contoh bisa render posisi di latar belakang waktu pemakai selalu mengedit dalam contoh yang berlainan dari Vegas di latar depan. Vegas memberi compositing mutakhir termasuk juga monitor hijau, masking, serta keyframe animation. Bersarang sangat mungkin project sebelumnya dimasukkan dalam project beda modularizing sistem editing hingga array track serta suntingan jadi satu diantara jalur untuk mengedit selanjutnya. Tiap-tiap perubahan pada project terlebih dulu jadi tercermin dalam project kelak. Nesting begitu menolong dalam project dampak besar atau kompleks atau spesial jadi rendering akhir tidak menanggung derita kerugian generasi.

Gambar 2.1. Tampilan Jendela Sony Vegas Pro13

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Sommerville dalam Prastomo (2014 : 166)[30], “elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.” Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Konsep Dasar Literature Review

Pengertian Literature Review

Menurut Find dalam Mwanga (2015 : 20)[31], a literature review is a systematic, explicit, and reproducible method for identifying, evaluating, and synthesizing the existing body of completed and recorded work produced by researchers, scholars, and practitioners.

(Kajian pustaka adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan sintesis tubuh yang ada pekerjaan selesai dan rekaman yang diproduksi oleh para peneliti, sarjana dan praktisi).

Menurut Machi dalam Kargbo (2015 : 12)[32], a literature review is a sensibly argued case based on a broad understanding of a state of knowledge about a study topic. It is a well thought-out way to re-search a topic.

(Kajian pustaka adalah kasus bijaksana dikatakan didasarkan pada pemahaman yang luas dari negara pengetahuan tentang topik penelitian. Itu adalah dipikirkan cara untuk penelitian topik dengan baik).

Dari dua pengertian diatas maka literature review adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan didasarkan pada pemahaman tentang topik penelitian.

Jenis Penelitian

Menurut Abdullah (2015 : 19)[33], belum ada kesepakatan dikalangan para ahli penelitian berkenaan dengan jenis penelitian ini, sebab perbedaan sudut pandang menyebabkan berbeda jenis penelitian. Diantara pengelompokan dan jenis penelitian yang sudah ada adalah :

  1. Menurut bidangnya jenis penelitian terbagi atas : penelitian pendidikan, penelitian sejarah, penelitian bahasa, dan sebagainya.
  2. Menurut tempatnya : penelitian labolatorium, penelitian perpustakaan, penelitian kancah.
  3. Berdasarkan penggunaannya : penelitian murni dan penelitian terapan.
  4. Menuruttujuan umumnya : penelitian eksploratif, penelitian development, dan penelitian verifikatif.
  5. Menurut pendekatannya : penelitian longitudinal, dan penelitian cross sectional.
  6. Menurut tarafnya : penelitian deskriptif dan inferensial.
  7. Menurut paradigmanya : penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Literature Review

Dari beberapa hasil tinjauan peneliti mendapatkan beberapa literature review, di antaranya sebagai berikut :

  1. Research conducted by Christian Di Laura, Diego Pajuelo, and Guillermo Kemper Steganography entitled A Novel Technique for SDTV-H.264 / AVC Encoded Video. School of Electrical Engineering, Peruvian University of Applied Sciences, (2016)[34], each agency or institution that in the future want development towards more advanced in quality and quantity in the end would require a supporting instrument for conveying information promotion programs that have been planned, of course, there must be a means of supporting the communicative value and effective.
  2. Penelitian yang di lakukan oleh Yogi Agus Sucahyo (2013)[35], yang berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG”. Pengenalan dunia pendidikan dengan teknologi informasi multimedia saat ini sangat di perlukan, karena sebagai sarana informasi untuk para calon-calon siswa orang tua siswa atau bahkan orang-orang yang mempunyai kepentingan dengan pihak sekolah. Informasi ini sangat di butuhkan oleh para calon siswa atau siswi yang akan masuk sekolah barunya. Sehingga calon siswa dapat mengetahui berbagai fasilitias yang ada pada sekolah barunya.
  3. Research conducted by Roya Choupani, Stephan Wong, and Mehmet Tolun, entitled Spatial Multiple Description Coding for Scalable Video Streams, (2014)[36], World Multimedia and Broadcasting is a world that is very familiar with elekrtonika and advanced technology. This is attested by the design of promotional media and information increased following the demands of rapid technological developments with their varied information media such as visual communication design.
  4. Research conducted by Youssef Lahbabi, El Hassan Ibn Elhaj, and Ahmed Hammouch, entitled Adaptive Scalable Streaming of Videos over P2PTV, (2015)[37], World Multimedia and Broadcasting is a world that is very familiar with elekrtonika and advanced technology. This is attested by the design of promotional media and information increased following the demands of rapid technological developments with their varied information media such as visual communication design
  5. Research conducted by Manocha (2014)[38] ROI Based Video Object Tracking Using Mean Kernel Profile of Histogram”. Object Tracking is one of the most challenging subjects in the field of computer vision, surveillance, traffic monitoring, video compression etc. The aim of object tracking is to find a moving object in a video frames sequence. Normally a video tracking system combines three stages of data tracking; object extraction, object recognition & tracking. We propose an approach for tracking object in a single frame in which a centre point of object is taken as focus component. The histogram profile based object representations are updated by changing kernels. To enhance localization of the tracked object some region bounding structure information is added to the method of tracking. This method is successfully adjusted with moving camera, Partial occlusions and changing scale and orientation of target have overcome the need of background subtraction making it more efficient. Some main applications are: surveillance application, control application and analysis application.
  6. Penelitian yang di lakukan oleh Siti Kholipah M (2016)[39], yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK PUTRA TAMA MANDIRI”. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak atupun media elektronik berbentuk multimedia, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi.
  7. Penelitian yang di lakukan oleh Siti Juaeriyah (2016)[40], yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK PGRI 11 CILEDUG KOTA TANGERANG”. pengembangan dan penambahan media promosi yang diinginkan dalam target pemasaran yang telah diprogramkan. Untuk media komunikasi video profile yaitu suatu karya video atau gambar yang dikemas berupa video profile SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang, video profile yang merupakan sebagai media yang dapat di jadikan aset sekolah yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari masyarakat.
  8. Penelitian yang di lakukan oleh Ani Fitriyani (2016)[41], yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK RICARDO AUTO MACHINE KOTA TANGERANG”. sekolah yang terbilang baru dan masih mnggunakan media lisan dan tulisan, pameran pendidikan dan website namun media tersebut kurang efektif untuk menginformasikan dan memperkenalkan SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang, maka pihak sekolah membutuhkan media video profile untuk menunjang berbagai kegiatan seperti menginformasikan kepada masyarakat luas khususnya untuk siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).
  9. Penelitian yang di lakukan oleh Riri Mahmuriyah (2016)[42], yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA MENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK HARAPAN JAYA KOTA TANGERANG”. pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar agar kita dapat mengejar ketinggalan dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mutlak kita perlukan untuk mempererat pembangunan dewasa ini. Karena itu pendidikan yang bermutu perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.
  10. Research conducted by Ivaylo Atanasov and Evelina Pencheva, entitled Model Aspects of Open Access to Multimedia Broadcast Services in the Evolved Packet System, (2015)[43] Today, the proliferation of computers in the field of multimedia help mankind in this century to be able to interact better. With multimedia humans have a wide variety of media to communicate with other humans. But today people more opt-based audio-visual media

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat SMK Angkasa 2 Sepatan

SMK Angkasa 2 Sepatan yang berada di Jalan Otista Raya Mauk KM 7 Kampung Cadas Desa Karet Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten ini berada di lingkungan pendidikan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Cadas 1958 yang berdiri di atas lahan 1528 M2 dari luas lahan tersebut untuk bangunan sebesar 987 M2 dan sarana untuk lapangan olahraga sebesar 300 M2, SMK Angkasa 2 yang berada di Jl.Otista Raya Mauk KM.7 Cadas Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang- Banten ini, berada di lingkungan pendidikan Yayasan Pendidikan Nurul Falah 1958 yang berlokasi sangat strategis dan mudah dijangkau serta dikelilingi oleh 4 arah, dimana tiap-tiap arah yang terdiri dari beberapa kecamatan, dan memiliki sekolah tingkat SLTP/SMP/MTS.Misalnya dari sebelah barat terdapat 7 sekolahan SMP/MTS negeri/swasta, sebelah utara terdapat 4 sekolahan SMP/MTS negeri/swasta, sebelah timur terdapat 6 sekolahan SMP/MTS negerimaupun swasta dan dari arah selatan terdapat 5 sekolahan SMP/MTS.Semua lulusan ini merupakan potensi atau modal besar untuk pertumbuhan SMK Angkasa Seapatan dimasa datang.

Visi dan Misi SMK Angkasa 2 Sepatan

A. Visi SMK Angkasa 2 Sepatan

Menjadi SMK yang berlandaskan IMTAQ dan IPTEK dipercaya serta dibanggakan masyarakat.

  1. Misi SMK Angkasa 2 Sepatan
  2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang bermutu yang sesuai dengan perkembangan.
  3. Meningkatkan kualitas organisasi dan manajemen sekolah dalam menumbuhkan semangat unggulan.
  4. Menghasilkan tamatan yang mampu mengembangkan diri dan menyesuaikan linggkungan.
  5. Meningkatkan kualitas SDM yang beriman dan bertaqwa.

C. Tujuan SMK Angkasa 2 Sepatan

  1. Menghasilkan tamatan yang siap memasuki dunia kerja.
  2. Meningkatkan manajemen sekolah yang efektif dan transparan.
  3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dasar untuk mengembangkan dikemudian hari baik mandiri maupun melalui jenjang perguruan tinggi.
  4. Menghasilkan tamatan yang berkualitas dan berjiwa etos kerja yag tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah lembaga pendidikan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian serta menunjukkan kerangka hubungan di antara bagian-bagian maupun tugas dan tanggung jawabnya, serta menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya seperti SMK Angkasa 2 Sepatan yang mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha (TU), Staff Tata Usaha (TU), Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan, Wakasek Sarana Prasarana, Wakasek Humas, Dewan Guru, Wali Kelas, Guru Bidang Studi, BP/BK dan Siswa. Berikut ini adalah struktur organisasi SMK Angkasa 2 Sepatan.

Bagan 3.1.
Struktur SMK Angkasa 2 Sepatan

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, SMK Angkasa 2 Sepatan dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Setiap anggota disekolah mengembangkan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka menciptakan suasana kerja yang kondusif untuk kemajuan dan perkembangan sekolah.

Berikut ini wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada SMK Angkasa 2 Sepatan sebagai berikut :

  1. Kepala Sekolah
  2. Wewenang :

    1. Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang meliputi :
    1. Perencanaan Program Kerja Sekolah, RPS dan RAPBS.
    2. Melaksanakan seluruh program kegiatan di sekolah.
    3. Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan.
    4. Menentukan kebijakan untuk perbaikan selanjutnya.
      1. Pengelolaan teknik edukatif program diklat berdasarkan visi dan misi sekolah, yaitu :
    5. Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator di sekolah.
    6. Mengelola unsur pokok-pokok manajemen sekolah.
    7. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar, seperti orang tua, komite, alumni, jajaran pemerintah, dunia usaha dan sekolah dalam dan luar negeri.
      1. Mengkoordinator seluruh staff guru dan pegawai-pegawai sekolah serta bertanggung jawab atas sukses atau tidaknya sekolah tersebut.
      2. Merencanakan dan mengarahkan semua kegiatan pendidikan.
      3. Mengimplementasikan kebijakan Diknas.
      4. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran kurikulum/program.
      5. Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi.
      6. Menetapkan program kerja sekolah.
      7. Membina, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pendidikan.

    Tanggung jawab  :

    1. Bertanggung jawab kepada Pemerintah Kota dan Dinas Pendidikan.
    2. Bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan di sekolah, sesuai dengan visi dan misi sekolah.
  3. Komite Sekolah
  4. Wewenang :

    1. Memberikan masukan terhadap kebijakan mutu pendidikan.
    2. Mengawasi kebijakan sekolah.
    3. Menangani kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan bendahara dan tugas sekolah lainnya.
    4. Membuat laporan bulanan kepada Dinas dan Kepala Sekolah.
    5. Menangani pelaporan terpadu ke Dinas Pendidikan.
    6. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban komite sekolah.
    2. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam mengelola dan mengendalikan aktivitas keuangan organisasi, administrasi atau pembukuan untuk menjamin ketepatan dan keamanan data dan kelancaran arus kas.
  5. Kepala Tata Usaha (TU)
  6. Wewenang :

    1. Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi dan tata usaha.
    2. Menyusun dan melaksanakan program tata usaha sekolah.
    3. Menyusun dan melaksanakan kegiatan keuangan sekolah.
    4. Mengkoordinator semua tenaga tata usaha.
    5. Memberikan tugas pengetikan dan penggandaan kepada tenaga tata usaha.
    6. Mengawasi kebersihan, keindahan dan keamanan sekolah.
    7. Mengurus administrasi kepegawaian.
    8. Mengurus administrasi kesiswaan.
    9. Mengurus administrasi inventaris sekolah.
    10. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
    11. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.
    12. Mengkoordinir kegiatan lainnya yang berhubungan dengan tata usaha.
    13. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terselenggaranya seluruh kegiatan ketatausahaan dan pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat.
    2. Bertanggung jawab sebagai pelaksana urusan kepegawaian dan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta bertanggung jawab terhadap seluruh proses akademik yang berhubungan dengan proses administrasi.
  7. Staff Tata Usaha (TU)
  8. Wewenang :

    1. Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi dan tata usaha.
    2. Mengurusi pengisian buku induk siswa.
    3. Membantu pengetikan yang ditugasi sekolah.
    4. Menangani mutasi guru dan karyawan.
    5. Menangani pembayaran siswa dan tabungan.
    6. Menangani data sekolah dan statistik sekolah.
    7. Menangani usulan berkala dan kenaikan pangkat.
    8. Memasukkan data dan mencetak kartu pembayaran siswa.
    9. Mengurus mutasi siswa dan membuat surat keterangan siswa.
    10. Mengurus agenda surat masuk dan keluar.
    11. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan kebutuhan sekolah.
    12. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab dalam mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan administrasi baik surat masuk maupun surat keluar mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.
    2. Bertanggung jawab dalam memelihara dan melindungi catatan mutu sehubungan dengan siswa seperti identifikasi status siswa dan status mata pelajaran selama proses belajar mengajar yaitu buku induk siswa.
  9. Wakasek Kurikulum (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum)
  10. Wewenang :

    1. Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan di sekolah yang berkaitan dengan KBM dan Penilaian.
    2. Menyusun program kerja bidang Kurikulum/Program.
    3. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum.
    4. Memantau pelaksanaan pembelajaran.
    5. Menyusun KTSP bersama dengan guru.
    6. Menyelenggarakan rapat koordinasi kurikulum.
    7. Mengkoordinasikan pengelolaan perpustakaan.
    8. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
    9. Menyusun kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran.
    10. Melaporkan hasil pelaksanaan pembelajaran.
    11. Menyediakan perangkat administrasi PBM bagi guru.
    12. Mengatur pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional.
    13. Menyusun rencana pelatihan profesionalisme guru tingkat sekolah.
    14. Merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
    15. Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar.
    16. Melaksanakan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan akademis.
    17. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab terhadap seluruh hal yang berkaitan dengan kurikulum belajar mengajar dan mengatur jadwal pembelajaran yang akan diberikan oleh siswa.
    2. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terlaksananya KTSP, KBM, dan Penilaian.
    3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan akademik mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.
  11. Wakasek Kesiswaan (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan)
  12. Wewenang :

    1. Mengkoordinasikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
    2. Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS).
    3. Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS.
    4. Mengkoordinasikan pelaksanaan 4K (Ketertiban, Kedisplinan, Keamanan dan Kekeluargaan).
    5. Mengatur mutasi siswa dan penanganan ketertiban siswa.
    6. Mengatur pelaksanaan pemilihan siswa berprestasi.
    7. Menyelenggarakan BKS (Biro Konseling Siswa).
    8. Menyelenggarakan kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler siswa.
    9. Mengusulkan staff urusan sesuai bidang penanganan kebutuhan kegiatan.
    10. Melakukan tindakan terhadap siswa terkait pelanggaran tata tertib siswa.
    11. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan lomba.
    12. Mengkoordinasikan program ekstrakurikuler.
    13. Mengkoordinasikan peringatan hari-hari besar.
    14. Membina ketertiban siswa bersama wali kelas.
    15. Membina kegiatan siswa sehingga tercipta proses belajar mengajar yang sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh organisasi.
    16. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan.
    17. Melaksanakan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kesiswaan.
    18. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab terhadap seluruh hal yang berkaitan dengan siswa meliputi penerimaan siswa baru dan pembagian kelas.
    2. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dan kegiatan bidang kesiswaan.
    3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan kesiswaan mulai dari perencanaan, implementasi dan evaluasi.
  13. Wakasek Sarana dan Prasarana (Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana)
  14. Wewenang :

    1. Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan, perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
    2. Mengusulkan staff urusan sesuai bidang penanganan kebutuhan kegiatan.
    3. Merencanakan pengembangan sarana prasarana sekolah.
    4. Merencanakan pengembangan sarana prasarana pembelajaran.
    5. Merencanakan pengembangan sarana lainnya.
    6. Melaksanakan pemenuhan sarana prasarana.
    7. Melaksanakan pemeliharaan sarana prasarana sekolah.
    8. Membuat laporan kegiatan.
    9. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan sarana prasarana.
    10. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala.
    11. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab terhadap seluruh hal dalam penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana serta mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana di sekolah.
    2. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terlaksananya pembangunan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana.
    3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah yang menyangkut penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana serta memelihara lingkungan yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk yaitu lancarnya proses belajar mengajar.
  15. Wakasek Humas (Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas)
  16. Wewenang :

    1. Merencanakan pembinaan dan pengembangan karir serta kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
    2. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa.
    3. Membina hubungan sekolah dengan pengurus komite sekolah.
    4. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, dunia usaha-usaha industri dan lembaga sosial lainnya.
    5. Melaksanakan kegiatan untuk mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris Guru dan Karyawan.
    6. Melaksanakan kegiatan pengembangan kemampuan Komputer dan Internet Guru dan Karyawan.
    7. Melaksanakan pengembangan kemampuan penulisan karya tulis ilmiah.
    8. Melaksanakan kegiatan pengembangan kemampuan professional, sosial, kepribadian guru dan karyawan.
    9. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.
    10. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab dalam mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orangtua/wali siswa.
    2. Bertanggung jawab dalam membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga sosial lainnya.
    3. Bertanggung jawab dalam mengidentifikasi kebutuhan sekolah di bidang humas serta melaporkan dan mengevaluasi program kegiatan bidang humas.
    4. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan hubungan masyarakat.
    5. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas pembinaan, pemberdayaan dan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan.
  17. Dewan Guru
  18. Wewenang :

    1. Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan tugas mengajar.
    2. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari : silabus, program tahunan/semester, program rencana pelaksanaan pembelajaran, daftar nilai/skala nilai dan agenda mengajar.
    3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran (PBM).
    4. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, ujian nasional, penugasan, portopolio dan lain-lain.
    5. Menyusun analisa hasil ulangan harian/ulangan tengah semester.
    6. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
    7. Mengisi daftar nilai siswa.
    8. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasanan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses PBM.
    9. Mengikuti pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
    10. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
    11. Mengikuti upacara bendera.
    12. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
    13. Membuat catatan kemajuan belajar siswa.
    14. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
    15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.
    16. Menjadi guru piket.
    17. Menjadi contoh atau teladan bagi siswa.
    18. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.
    19. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan siswa.
    20. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab dalam membuat program pengajaran yang meliputi : analisa materi pelajaran, program tahunan, program satuan pelajaran, program rencana pengajaran dan lembar kegiatan siswa.
    2. Bertanggung jawab dalam melaksanakan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
    3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah berkenaan dengan kegiatan PKM menurut tingkat yang diajarkan.
    4. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta bertanggung jawab dalam membuat program pengajaran yang meliputi : analisa materi pelajaran, program tahunan, program satuan pelajaran, program rencana pengajaran dan lembar kegiatan siswa.
  19. Wali Kelas
  20. Wewenang :

    1. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pendampingan pembinaan dan monitoring kelas.
    2. Mewakili Kepala Sekolah dan orang tua dalam pembinaan siswa.
    3. Membina kepribadian, ketertiban dan kekeluargaan.
    4. Membantu pengembangan peningkatan kecerdasan dan keterampilan siswa.
    5. Evaluasi nilai raport dan kenaikan kelas.
    6. Membantu wakil Kepala Kurikulum dan wakil Kepala Kesiswaan dalam permasalahan yang terkait.
    7. Memiliki data pilihan seni budaya.
    8. Memiliki data secara kelompok.
    9. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan siswa.
    10. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab menangani seluruh kegiatan yang terjadi dalam kelas.
    2. Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi tingkat kelas.
    3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terlaksananya pendampingan pembinaan dan monitoring kelas.
    1. Guru Bidang Studi

    Wewenang :

    1. Menyusun program tahunan, program semester, pemetaan standar isi, silabus, KKM, RPP dan analisis hasil ulangan harian.
    2. Mempelajari, menguasai dan melaksanakan KBM sesuai dengan kurikulum.
    3. Melaksanakan PBM sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
    4. Merencanakan dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
    5. Mencatat hasil belajar siswa ke dalam buku evaluasi dan memberikan laporan kepada wali kelas pada akhir semester.
    6. Membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam PBM.
    7. Menyelesaikan sendiri masalah dalam hubungannya dengan bidang studi yang diajarkan.
    8. Menyampaikan kepada guru BK, masalah yang bersifat khusus.
    9. Mencatat kehadiran siswa pada waktu melaksanakan PBM.
    10. Ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan program 8K.
    11. Memegang teguh kode etik guru.
    12. Membina studi pekerti anak didik.
    13. Bekerjasama dengan sesama guru dan Kepala Sekolah serta pegawai dalam mengelola sekolah.
    14. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran tiap akhir semester.
    15. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan program dan pengembangan mata pelajaran serta mengkoordinasikan penyusunan naskah soal ulangan harian.
    2. Bertanggung jawab atas pencapaian target kurikulum bidang studi masing-masing.
  21. Guru BP/BK
  22. Wewenang :

    1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan bimbingan konseling.
    2. Melaksanakan pengembangan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
    3. Melaksanakan koordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan bimbingan dan konseling.
    4. Melaksanakan pengembangan siswa dan sekolah.
    5. Melaksanakan layanan bimbingan konseling yang optimal.
    6. Melaksanakan pengembangan diri.
    7. Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.
    8. Membantu siswa dalam menggali potensinya.
    9. Membantu siswa sehingga siswa menjadi cerdas, terampil dan berakhlak mulia.
    10. Membantu siswa dalam pengembangan kehidupan pribadi, pengembangan kehidupan sosial, pengembangan kemampuan belajar dan pengembangan karir.
    11. Melaksanakan kegiatan lain yang berhubungan dengan bimbingan dan konseling.
    12. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

    Tanggung jawab :

    1. Bertanggung jawab dalam memberikan layanan bimbingan penyuluhan dan karir kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
    2. Bertanggung jawab dalam mengkoordinir dan mengatur seluruh proses bimbingan terhadap siswa mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.
    3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah yang berhubungan dengan bimbingan konseling (BK).
  23. Siswa/Peserta Didik
  24. Wewenang dan Tanggung jawab :

    1. Siswa/peserta didik merupakan siswa yang menerima segala bentuk pembelajaran dari guru.
    2. Menuntut ilmu sebaik-baiknya.
    3. Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya.
    4. Mematuhi peraturan yang sudah diterapkan oleh pihak sekolah.

Product Information (Informasi Produk)

Produk

SMK Angkasa 2 Sepatan adalah salah satu sekolah yang sangat antusias untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara penuh, sampai saat ini SMK Angkasa 2 Sepatan sudah memiliki berbagai sarana penunjang seperti Ruang Praktek Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) (Software Engineering), Multimedia (MM) Dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Serta diimbangi dengan peningkatan profesionalisme para pengajar, selain itu dilengkapi dengan berbagai kegiatan ekstrakulikuler sepak bola, basket.

Produksi

Dalam merancang sebuah media informasi menggunakan teknik audio visual, sehubungan dengan pengolahan diproses dalam produksi secara sederhana, serta prosesnya cepat namun menarik. Kecepatan proses dan pengendalian proses produksi biasanya menjadi ujung tombak informasi. Karena dengan adanya pengendalian proses produksi perancangan akan mendapatkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

  1. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi.
  2. Mempercepat waktu pengerjaan.
  3. Masalah-masalah dalam proses produksi dapat dikendalikan.

Latar Belakang Produk

Media informasi yang sekarang dirasakan masih kurang efektif dan efisien karena itu untuk memudahkan calon siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan SMK Fadilah Pondok Aren Tangerang Selatan, maka penulis ingin membuat sebuah video profile yang dapat digunakan sebagai media informasi yang biasanya hanya didapat dari orang per orang atau dari mulut ke mulut. Penulis akan membuat sebuah video profile SMK Angkasa 2 Sepatan tersebut dapat terlihat menarik dan bisa disajikan dengan sangat interaktif dengan menggunakan media audio visual.

Material Produk

Material yang digunakan oleh penulis dalam karyanya menggunakan media audio visual, terdapat dari berbagai media, yaitu:

Tabel 3.2.
Material Produk
Jenis Produk
Material Produk
  • Media Informasi menggunakan teknik audio visual
  • Gambar video profile
  • CD dan DVD
  • Komputer

Spesifikasi Produk

Perancangan media audio visual berupa video profile ini berdurasi sekitar 06:30 menit diberikan kepada SMK Angkasa 2 Sepatan sebagai alat penunjang informasi kepada khalayak umum. Didalam proses pembuatanya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.

1. Manfaat

  1. Dapat menarik konsumen untuk bergabung.
  2. Memperoleh kemitraan dengan SMP dan Universitas.
  3. Dikenal masyarakat luas.
  4. Meningkatkan citra sekolah.


2. Kelebihan

  1. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.
  2. Tidak lekang dimakan waktu
  3. Mudah dimengerti oleh konsumen
  4. Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.

3. Kekurangan

  1. Biaya produksi tidak murah
  2. Proses informasi yang membutuhkan biaya besar
  3. Proses produksi yang cukup lama

Harga Produk

Pembuatan video profil ini membutuhkan biaya yang cukup besar, didalam proses pembuatanya dibutuhkan sutradara, cameramen dan beberapa crew pembantu serta pemain yang memerankan video profile tersebut.

Market Analisys (Analisis Pasar)

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya. Untuk penempatan image agar audience mudah mengingat dan tertarik dari pesan yang disampaikan melalui rancangan media maka pada rancangan media video profile tersebut disampaikan mengenai hal-hal unggulan dan fasilitas yang terdapat pada SMK Angkasa 2 Sepatan yang akan diolah sedemikian rupa, pada susunan elemen media akan ditambahkan efek-efek visual maupun efek audio untuk menambah nilai artistik dan kreatif pada setiap tampilan.

Market Positioning

Dalam target marketing SMK Angkasa 2 Sepatan menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi.

Kondisi Pesaing (Conditions of Competitor)

Terdapat beberapa Sekolah Menengah Kejuruan baik negeri dan swasta, hal tersebut kondisi persaingan yang harus disikapi dengan cerdik dan cermat untuk memenangkan persaingan yang ada, tentu persaingan tersebut harus kita sikapi dengan strategi-strategi yang positif yakni dengan meningkatkan keunggulan-keunggulan yang telah diperdayakan di SMK Angkasa 2 Sepatan.

Tabel 3.1.
Daftar Pesaing

No.

Nama

Alamat

Kelebihan

Kekurangan

1

SMK PERINTIS 1 SEPATAN TANGERANG

Jl. Raya KPR BTN Kutabumi Desa Karet Kec. SepatanKab. Tangerang

Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner Website dan video profile

Tidak memiliki video profile

2

SMK PILAR BANGSA

Jl. Raya Mauk Km.08 Sulang jembatan Camat Desa Karet

Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner


Tidak memiliki video profile

3.

SMK TUNAS MUDA UNGGUL

Jl. Kp. Sarakan jaya kec. Sepatan kab. tangerang

Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner


Tidak memiliki video profile

4

SMK ANGKASA 1 SEPATAN

Jl. Otista Raya Mauk KM. 7 Cadas Sepatan kab. Tangerang

Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner


Tidak memiliki website dan video profile

5

SMK MAESTRO

Jl. Raya kramat Pakuhaji KM. 3.5 Desa Kayu Agung Kec. Sepatan Kab. Tangerang

Menggunakan Brosur, Spanduk,

Tidak memiliki video profile


Potensial Market (Potensi Pasar)

Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara memberikan informasi, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, mengikutnsertakan perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK Angkasa 2 Sepatan.

Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang profile SMK Angkasa 2 Sepatan kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).


Market Segmentation

Geografi  : Khusus  : Wilayah Kab. Tangerang

Umum  : Wilayah Indonesia

Demografi  : Jenis Kelamin  : Pria & Wanita

Usia  : 13 Tahun

Kelas Ekonomi  : kelas menengah

Sasaran  : 1. Siswa-siswi SMP / Setara

2. Relasi dari Sekolah tertentu

3. Transfer atau pindahan

Psikografi  : Siswa Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa dan siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kabupaten untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Angkasa 2 Sepatan.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media informasi tentang SMK Angkasa 2 Sepatan kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa video interaktif dengan konsep audio visual yang bertujuan meningkatkan image dan kuantitas minat dari calon siswa yang akan mendaftar di SMK Angkasa 2 Sepatan. Media yang digunakan sebelumnya menggunakan media orang per orang sehingga kurang efektif dan efisien bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang SMK Angkasa 2 Sepatan.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Dengan adanya media desain majalah promosi yang dikemas secara menarik dapat tersampaikan informasi secara lebih detail, sehingga memudahkan pihak marketing dalam penyebaran media majalah profile sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan yang dibagikan kepada masyarakat dan calon siswa dan siswi, sehingga penyebaran promosi dan informasi semakin luas lagi. SMK Angkasa 2 Sepatan Selatan juga membuat Event yang di buka untuk umum seperti mengadakan pameran pendidikan, dan bisa menjadi strategi promosi untuk SMK Angkasa 2 Sepatan.

Berikut adalah tabel Matriks Analisis SWOT :

Tabel 3.2.
Analisis SWOT

Faktor Internal




Faktor Eksternal

Kekuatan
(Strengths – S)
Kelemahan
(Weakness – W)


  1. Kualitas gambar yang disajikan beresolusi HD (High Definition).
  2. Menghemat waktu dalam penyampaian seluruh informasi tentang sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan.
  3. Menghasilkan video informasi SMK Angkasa 2 Sepatan yang menarik secara visualisasi.
  4. Media penunjang informasi SMK Angkasa 2 Sepatan yang up to date
  5. Banyaknya media social saat ini
  1. Membutuhkan biaya produksi yang cukup besar dalam pembuatan video profile SMK Angkasa 2 Sepatan ini.
  2. Dalam pembuatan video profile SMK Angkasa 2 Sepatan memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses
  3. Preproduction, production dan post production.
  4. Membutuhkan peralatan produksi yang mendukung.
  5. Membutuhkan ijin dalam pengambilan gambar.
  6. Masih banyak masyarakat yang Gagap Teknologi untuk menonton video ini.
Peluang
(Oportunities – O)
  1. Minimnya edukasi mengenai SMK Angkasa 2 Sepatan yang diberikan kepada calon siswa-siswi.
  2. Belum pernah ada media video profile informasi SMK Angkasa 2 Sepatan sebelumnya.
  3. Masih kurangnya minat masyarakat atau siswa-siswi yang berkunjung ke SMK Angkasa 2 Sepatan.
  4. Promosi dapat dilakukan yaitu melalui official account Website SMK Angkasa 2 Sepatan, dan media social seperti facebook & Youtube
  5. Banyaknya media informasi dan promosi dalam bentuk media audio visual
Strategi (SO)
  1. Membuat tampilan yang beresolusi HD dengan ditambah backsound yang tepat maka akan menghasilkan suatu video yang menarik dan tidak membosankan. Contohnya tampilan dengan gambar yang jernih, jelas, warna gambar yang pas serta dengan backsound yang sesuai dengan konsep video profile.
  2. Dalam menyampaikan informasi yang detail, padat dan jelas mengenai beberapa fasilitas dan jurusan yang ada di SMK Angkasa 2 Sepatan.
Strategi (WO)
  1. Mengunggah dan mempublikasikan video profile informasi tersebut ke dalam beberapa account official website SMK Angkasa 2 Sepatan dan mempromosikannya melalui media sosial itu akan dapat meningkatkan jumlah calon siswa –siswi.
  2. Membuat time schedule yang tepat.
  3. Menampilkan secara live pada acara festival pameran pendidikan.
Ancaman
(Threat – T)
  1. Rasa bosan masyarakat yang mudah timbul
  2. Inovasi media informasi dan promosi yang terus berkembang
  3. Beberapa masyarakat kurang mengetahui akan SMK Angkasa 2 Sepatan
  4. Beberapa infrastruktur bangunan SMK Angkasa 2 Sepatan dengan kondisi kurang terawat
Strategi (ST)
  1. Adanya inovasi baru dalam pembuatan video informasi dengan cara selalu memperbaharui tampilan video profile informasi tersebut agar lebih menarik.
  2. Mempertahankan kualitas gambar HD (High Definition) agar audience yang menyaksikan merasa puas.
  3. Selalu update media informasi sesuai perkembangan zaman
  4. Perlu adanya renovasi bangunan sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan secara berkala dan memperkenalkan jurusan yg berada di SMK Angkasa 2 Sepatan
Strategi (WT)
  1. Memberikan elemen-elemen informasi serta detail sejarah sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan.
  2. Mempertahankan video profile SMK Angkasa 2 Sepatan.

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan video profil tersebut menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : AMD Kaveri, 17/19W (FX-7500, 19W; A10-7300, 19W; A8-7100, 19W; A6-7000B, 17W) 
  2. Monitor : LCD 15.6" FHD (1920 x 1080)16:9 widescreen
  3. Mouse : Optical Mouse
  4. Keyboard : AccuType Keyboard
  5. RAM : 8.00 GB
  6. Harddisk : 1 TB
  7. Speaker : Speaker Multimedia Dolby System

Software yang Digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

  1. Sony Vegas Pro13
  2. Adobe Photoshop CS6

Budget Produksi Media

Tabel 3.3.
Budget Produksi Media
No
Alat Produksi
Keterangan
Biaya Produksi
1
Kamera Cannon 60D
Sewa 5 hari @ Rp. 100.000/Hari
Rp. 500.000
2
Microphone Shotgun
Sewa 5 hari @ Rp. 50.000/hari
Rp. 250.000
3
MMC Sandisk 8GB
Beli 1 buah @
Rp. 150.000
Rp. 100.000
Total
Rp 850.000.-

Elisitasi

Elisitasi tahap I

Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.4.
Elisiasi Tahap I
FUNGSIONAL
NO Analisa Kebutuhan
Saya ingin Menampilkan:
Tampilan Awal
1 Menampilkan video Bumper Opening logo SMK Angkasa 2 Sepatan
2 Menampilkan video slide video SMK Angkasa 2 Sepatan
Video Utama
1 Menampilkan Video Papan Nama SMK Angkasa 2 Sepatan
2 Menampilkan video Upacara Bendera SMK Angkasa 2 Sepatan
3 Menampilkan video siswa siswi masuk sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
4 Menampilkan keramaian siswa dan siswi sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
5 Menampilkan video bendera SMK Angkasa 2 Sepatan
6 Menampilkan video Gedung sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
7 Menampilkan Ruang Kelas SMK Angkasa 2 Sepatan
8 Menampilkan video Perpustakaan SMK Angkasa 2 Sepatan
9 Menampilkan video Lab. Komputer SMK Angkasa 2 Sepatan
10 Menampilkan video ruang praktek TKJ SMK Angkasa 2 Sepatan
11 Menampilkan stokshot slide foto - foto Kegiatan disekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
12 Menampilkan video Wawancara Kepsek SMK Angkasa 2
13 Menampilkan video Musholah SMK Angkasa 2 Sepatan
14 Menampilkan video Parkir Motor SMK Angkasa 2 Sepatan
15 Menampilkan video Visi dan Misi SMK Angkasa 2 Sepatan
16 Menampilkan video Prestasi yang di miliki SMK Angkasa 2 Sepatan
17 Menampilkan video Basket SMK Angkasa 2 Sepatan
18 Menampilkan video Paskibra SMK Angkasa 2 Sepatan
19 Menampilkan video Wawancara Kesiswaan SMK Angkasa 2 Sepatan
20 Menampilkan video Siswa SMK Angkasa 2 Sepatan
21 Menampilkan video Wawancara Siswi SMK Angkasa 2 Sepatan
Tampilan Akhir
22 Menampilkan animasi alamat lengkap SMK Angkasa 2 Sepatan
Non Fungsional
1 Processor : AMD Kaveri, 17/19W (FX-7500, 19W; A10-7300, 19W; A8-7100, 19W; A6-7000B, 17W)
2 Monitor : LCD 15.6" FHD (1920 x 1080)16:9 widescreen
3 Mouse : Optical Mouse
4 Keyboard : AccuType Keyboard
5 RAM : 8.00 GB
6 Harddisk : 1 TB
7 Speaker : Speaker Multimedia Dolby System
8 Membutuhkan Adobe Premier CS3 Utuk Edit video
9 Membutuhkan Corel Video Studio X5 membuat bumper
10 Membutuhkan Adobe Photoshop CS6 membuat desain logo
11 Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 2 bulan

Elisitasi tahap II

Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tabel 3.5.
Elisitasi Tahap II
Fungsional
Analisa kebutuhan
Saya ingin menampilkan:
Bagianisi M D I
Tampilan Awal
Tampilan Pada media
1 Menampilkan video Bumper Opening logo SMK Angkasa 2 Sepatan
2 Menampilkan video slide video SMK Angkasa 2 Sepatan
Video Utama
1 Menampilkan Video Papan Nama SMK Angkasa 2 Sepatan
2 Menampilkan video Upacara Bendera SMK Angkasa 2 Sepatan
3 Menampilkan video siswa siswi masuk sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
4 Menampilkan keramaian siswa dan siswi sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
5 Menampilkan video bendera SMK Angkasa 2 Sepatan
6 Menampilkan video Gedung sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
7 Menampilkan Ruang Kelas SMK Angkasa 2 Sepatan
8 Menampilkan video Perpustakaan SMK Angkasa 2 Sepatan
9 Menampilkan video Lab. Komputer SMK Angkasa 2 Sepatan
10 Menampilkan video ruang praktek TKJ SMK Angkasa 2 Sepatan
11 Menampilkan stokshot slide foto - foto Kegiatan disekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
12 Menampilkan video Wawancara Kepsek SMK Angkasa 2
13 Menampilkan video Musholah SMK Angkasa 2 Sepatan
14 Menampilkan video Parkir Motor SMK Angkasa 2 Sepatan
15 Menampilkan video Visi dan Misi SMK Angkasa 2 Sepatan
16 Menampilkan video Prestasi yang di miliki SMK Angkasa 2 Sepatan
17 Menampilkan video Basket SMK Angkasa 2 Sepatan
18 Menampilkan video Paskibra SMK Angkasa 2 Sepatan
19 Menampilkan video Wawancara Kesiswaan SMK Angkasa 2 Sepatan
20 Menampilkan video Siswa SMK Angkasa 2 Sepatan
21 Menampilkan video Wawancara Siswi SMK Angkasa 2 Sepatan
Tampilan Akhir
22 Menampilkan gedung sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan dan alamat lengkap
Non Fungsional
1 Processor : AMD Kaveri, 17/19W (FX-7500, 19W; A10-7300, 19W; A8-7100, 19W; A6-7000B, 17W)
2 Monitor : LCD 15.6" FHD (1920 x 1080)16:9 widescreen
3 Mouse : Optical Mouse
4 Keyboard : AccuType Keyboard
5 RAM : 8.00 GB
6 Harddisk : 1 TB
7 Speaker : Speaker Multimedia Dolby System
8 Membutuhkan Adobe Premier CS3 Utuk Edit video
9 Membutuhkan Corel Video Studio X5 membuat bumper
10 Membutuhkan Adobe Photoshop CS6 membuat desain logo
11 Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 2 bulan

Keterangan:

M = Mandatory (yang diinginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

3.11.3. Elisitasi tahap III

Tabel 3.6.
Elisitasi Tahap III
Fungsional
No Analisakebutuhan
Saya ingin menampilkan: T O E
Bagianisi L M H L M H L M H
Tampilan awal
1 Menampilkan video logo dan tulisan SMK Angkasa 2 Sepatan
2 Menampilkan video slide video SMK Angkasa 2 Sepatan
Video Utama
1 Menampilkan video pintu gerbang SMK Angkasa 2 Sepatan
2 Menampilkan video siswa siswi masuk sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
3 Menampilkan video bendera SMK Angkasa 2 Sepatan
4 Menampilkan video Gedung sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
5 Menampilkan video visi misi sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
6 Menampilkan video ruang kelas SMK Angkasa 2 Sepatan
7 Menampilkan video ruang praktek TKJ SMK Angkasa 2 Sepatan
9 Menampilkan video ruang kelas SMK Angkasa 2 Sepatan
10 Menampilkan video Sarana dan prasarana SMK Angkasa 2 Sepatan
11 Menampilkan video Ekstrakulikuler SMK Angkasa 2 Sepatan
12 Menampilkan video wawancara kepala sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
Tampilan Akhir
13 Menampilkan gedung sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
Non Fungsional
1 Processor : AMD Kaveri, 17/19W (FX-7500, 19W; A10-7300, 19W; A8-7100, 19W; A6-7000B, 17W)
2 Monitor : LCD 15.6" FHD (1920 x 1080)16:9 widescreen
3 Mouse : Optical Mouse
4 Keyboard : AccuType Keyboard
5 RAM : 8.00 GB
6 Harddisk : 1 TB
7 Speaker : Speaker Multimedia Dolby System
8 Membutuhkan Adobe Premier CS3 Utuk Edit video
9 Membutuhkan Corel Video Studio X5 membuat bumper
10 Membutuhkan Adobe Photoshop CS6 membuat desain logo
11 Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 2 bulan

Keterangan:

T = Technical L = Low

O = Operasional M = Middle

E = Economic H = High

3.11.4. Elisitasi Final

Tabel 3.7.
Final Draft Elisitasi
Fungsional
Analisa kebutuhan
Saya ingin menampilkan:
Bagian isi
Tampilan Awal
2 Menampilkan video logo dan tulisan SMK Angkasa 2 Sepatan
3 Menampilkan video slide video SMK Angkasa 2 Sepatan
Video Utama
1 Menampilkan video pintu gerbang SMK Angkasa 2 Sepatan
2 Menampilkan video siswa siswi masuk sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
3 Menampilkan video bendera SMK Angkasa 2 Sepatan
4 Menampilkan video Gedung sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
5 Menampilkan video visi misi sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
6 Menampilkan video ruang kelas SMK Angkasa 2 Sepatan
7 Menampilkan video ruang praktek TKJ SMK Angkasa 2 Sepatan
8 Menampilkan video ruang kelas SMK Angkasa 2 Sepatan
9 Menampilkan video Sarana dan prasarana SMK Angkasa 2 Sepatan
10 Menampilkan video Ekstrakulikuler SMK Angkasa 2 Sepatan
11 Menampilkan video wawancara kepala sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
Tampilan Akhir
12 Menampilkan gedung sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan dan alamat lengkap
Non Fungsional
1 Processor : AMD Kaveri, 17/19W (FX-7500, 19W; A10-7300, 19W; A8-7100, 19W; A6-7000B, 17W)
2 Monitor : LCD 15.6" FHD (1920 x 1080)16:9 widescreen
3 Mouse : Optical Mouse
4 Keyboard : AccuType Keyboard
5 RAM : 8.00 GB
6 Harddisk : 1 TB
7 Speaker : Speaker Multimedia Dolby System
8 Membutuhkan Adobe Premier CS3 Utuk Edit video
9 Membutuhkan Corel Video Studio X5 membuat bumper
10 Membutuhkan Adobe Photoshop CS6 membuat desain logo
11 Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 2 bulan

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Konsep Produksi Media ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB merupakan singkatan dari Multimedia Audio Visual dan Broadcasting yang merupakan bidang ilmu desain dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Dengan Konsep Produksi media, video yang dibuat akan menjadi lebih baik. Baik dalam segi produksi maupun teoritisnya.Langkah dari Konsep Produksi Media dimulai dari Praproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction.

Bagan 4.1.
Tahap Konsep Produksi MAVIB (KPM)

Preproduction

Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi MAVIB. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi MAVIB, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai TimeSchedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :

Bagan 4.2.
Preproduction

Ide atau Gagasan

Video profile merupakan media yang sangat efektif dan efisien untuk mempromosikan suatu perusahaan atau instansi karena manusia dapat mengingat sebanyak 80% apa yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan. Didalam perkembangannya SMK Angkasa 2 Sepatan ingin memperluas informasi dan wilayah promosi khususnya pada bidang pendidikan, dari hal tersebut maka menjadi garis besar terciptanya ide gagasan untuk merancang video profile SMK Angkasa 2 Sepatan.

Sinopsis/Cerita

Adalah ringkasan cerita atau film, menjadi bentuk pendekatan dari sebuah feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter. Sinopsis perancangan video profile sebagai penunjang media informasi dan promosi pada SMK Angkasa 2 Sepatan ini adalah :

“SMK Angkasa 2 Sepatan yang berada di Jalan Otista Raya Mauk KM 7 Kampung Cadas Desa Karet Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten ini berada di lingkungan pendidikan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Cadas 1958 yang berdiri di atas lahan 1528 M2 dari luas lahan tersebut untuk bangunan sebesar 987 M2 dan sarana untuk lapangan olahraga sebesar 300 M2, SMK Angkasa 2 yang berada di Jl.Otista Raya Mauk KM.7 Cadas Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang- Banten ini, berada di lingkungan pendidikan Yayasan Pendidikan Nurul Falah 1958 yang berlokasi sangat strategis dan mudah dijangkau serta dikelilingi oleh 4 arah, dimana tiap-tiap arah yang terdiri dari beberapa kecamatan, dan memiliki sekolah tingkat SLTP/SMP/MTS.Misalnya dari sebelah barat terdapat 7 sekolahan SMP/MTS negeri/swasta, sebelah utara terdapat 4 sekolahan SMP/MTS negeri/swasta, sebelah timur terdapat 6 sekolahan SMP/MTS negerimaupun swasta dan dari arah selatan terdapat 5 sekolahan SMP/MTS.Semua lulusan ini merupakan potensi atau modal besar untuk pertumbuhan SMK Angkasa Seapatan dimasa datang”.

Narasi

SMK Angkasa dua Sepatan / yang berada di Jalan Otista Raya Mauk / Kilo meter tujuh / Kampung Cadas / Desa Karet / Kecamatan Sepatan / Kabupaten Tangerang / Provinsi Banten ini berada di lingkungan pendidikan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Cadas // seribu Sembilan ratus lima puluh delapan / yang berdiri di atas lahan seribu lima ratus dua puluh delapan meter per kubik // dari luas lahan tersebut untuk bangunan sebesar Sembilan ratus delapan puluh tujuh meter per kubik / dan sarana untuk lapangan olahraga sebesar tiga ratus meter per kubik // SMK Angkasa dua yang berada di Jl. Otista Raya Mauk Kilo meter tujuh Cadas Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang- Banten ini / berada di lingkungan pendidikan Yayasan Pendidikan Nurul Falah seribu Sembilan ratus lima puluh delapan / yang berlokasi sangat strategis dan mudah dijangkau serta dikelilingi oleh empat arah / dimana tiap-tiap arah yang terdiri dari beberapa kecamatan / dan memiliki sekolah tingkat Sekolah lanjut tingkat pertama / Sekolah menengah pertama // Semua lulusan ini merupakan potensi atau modal besar untuk pertumbuhan SMK Angkasa dua Seapatan dimasa datang.

Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

Gambar 4.1.
Scene 1:Bumper Opening logo SMK Angkasa 2 Sepatan
Gambar 4.2.
Scene 2: EXT/Video Papan Nama (MS)
Gambar 4.3.
Scane 3: EXT / Upacara Bendera (Full Shoot)
Gambar 4.4.
Scene 4: EXT / Gedung Sekolah (Full Shoot)
Gambar 4.5.
Scene 5: INT/ Ruang Kelas SMK Angkasa 2 Sepatan (Medium Shoot)
Gambar 4.6.
Scene 6: INT/Perpustakaan (MS)
Gambar 4.7.
Scene 7: INT/ Lab. Komputer (medium shoot)
Gambar 4.8.
Scene 8: INT/Lab. TKJ (medium shoot)


Gambar 4.9.
Scene 9: INT/ Wawancara Kepsek (Medium shoot)
Gambar 4.10.
Scene 10: INT/Musholah (Medium shoot)
Gambar 4.11.
Scene 11: EXT/ Parkir Motor (Medium shoot)
Gambar 4.12.
Scene 12: Visi dan Misi
Gambar 4.13.
Scene 13: INT/Prestasi (Medium Shoot)
Gambar 4.14.
Scene 14: EXT/Basket (Medium Shoot)
Gambar 4.15.
Scene 15: EXT/Paskibra (Medium Shoot)
Gambar 4.16.
Scene 16: INT/Wawancara Kesiswaan (Medium Shoot)
Gambar 4.17.
Scene 17: INT/Wawancara Siswa (Medium Shoot)
Gambar 4.18.
Scene 18: INT/Wawancara Siswi (Medium Shoot)
Gambar 4.19.
Scene 19: Closing

Script Writing

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video profile ini seperti berikut :


Tabel 4.1.
Script Writing
No
Visual
Audio

1.

Bumper Opening logo SMK Angkasa 2 Sepatan

Music

2

Menampilkan Video Papan Nama SMK Angkasa 2 Sepatan


Music


3

Upacara Bendera SMK Angkasa 2 Sepatan

SMK Angkasa dua Sepatan / yang berada di Jalan Otista Raya Mauk / Kilo meter tujuh /

4

Menampilkan

Gedung Sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan

Kampung Cadas / Desa Karet / Kecamatan Sepatan / Kabupaten Tangerang / Provinsi Banten ini berada di lingkungan pendidikan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Cadas //

5

Menampilkan Ruang Kelas SMK Angkasa 2 Sepatan

seribu Sembilan ratus lima puluh delapan / yang berdiri di atas lahan seribu lima ratus dua puluh delapan meter per kubik // dari luas lahan tersebut untuk bangunan sebesar Sembilan ratus delapan puluh tujuh meter per kubik /

6

Menampilkan Perpustakaan SMK Angkasa 2 Sepatan

SMK Angkasa Dua Sepatan Memiliki perpustakaan yang lengkap dan nyaman//

7

Menampilkan Lab. Komputer SMK Angkasa 2 Sepatan


SMK Angkasa Dua Sepatan juga memiliki lab. Komputer yang lengkap //

8

Menampilkan Lab. TKJ SMK Angkasa 2 Sepatan

SMK Angkasa Dua Sepatan Memiliki jurusan yang lengkap seperti Teknik Komputer Jaringan //

9

Menampilkan Wawancara Kepsek SMK Angkasa 2 Sepatan

Musik

10

Menampilkan Musholah SMK Angkasa 2 Sepatan

SMK Angkasa Dua Sepatan Memiliki ruang musholah yang luas //

11

Menampilkan Parkir Motor SMK Angkasa 2 Sepatan

Sehingga SMK Angkasa Dua sepatan memiliki lahan parker yang luas dan aman //

12

Menampilkan

Visi dan Misi SMK Angkasa 2 Sepatan

musik

13

Menampilkan Prestasi yang di miliki SMK Angkasa 2 Sepatan

SMK Angkasa Dua Sepatan Memiliki banyak prestasi seperti juara satu futsal / juara dua basket / juara dua lomba baris berbaris paskibra //

14

Menampilkan Basket SMK Angkasa 2 Sepatan

SMK Angkasa Dua Sepatan memiliki ekstrakulikuler diantranya Basket //

15

Menampilkan Paskibra SMK Angkasa 2 Sepatan

Paskibra

16

Menampilkan Wawancara Kesiswaan SMK Angkasa 2 Sepatan

Musik

17

Menampilkan Wawancara Siswa SMK Angkasa 2 Sepatan

Musik

18

Menampilkan Wawancara Siswi SMK Angkasa 2 Sepatan

Musik

19

Menampilkan Closing

Musik


Rundown

Penjelasan secara rinci tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penganbilan gambar, dan sesuai urutan scene.

Tabel 4.2.
Rundown
NO
SCENE
LOCATION
DURASI
INT/EXT
DESCRIPTION
1
2
Papan nama
00:08-00:21
EXT
Suasana Papan Nama SMK Angkasa 2 Sepatan
2
3
Upacara Bendera
00:23-00:28
EXT
Upacara Bendera SMK Angkasa 2 Sepatan
3
4
Gedung sekolah
00:30-00:52
EXT
Gedung sekolah SMK Angkasa 2 Sepatan
4
5
Ruang Kelas
00:37-08:17
INT
Syuasana Ruang Kelas SMK Angkasa 2 Sepatan
5
6
Perpustakaan
00:54-01:04
INT
Perpustakaan SMK Angkasa 2 Sepatan
6
7
Lab. Komputer
01:04-01:12
INT
Lab. Komputer SMK Angkasa 2 Sepatan
7
8
Lab. TKJ
01:13-01:24
INT
Lab. TKJ SMK Angkasa 2 Sepatan
8
9
Wawancara Kepala sekolah
01:24-03:20
INT
Wawancara Kepala sekolah
9
10
Mushollah
03:20-03:40
INT
Mushollah SMK Angkasa 2 Sepatan
10
11
Parkir Motor
03:41-03:47
EXT
Parkir Motor SMK Angkasa 2 Sepatan
11
13
Prestasi
04:05-04:12
INT
Prestasi SMK Angkasa 2 Sepatan
12
14
Basket
04:15-04:19
EXT
Basket SMK Angkasa 2 Sepatan
13
15
Paskibra
04:19-04:32
EXT
Paskibra SMK Angkasa 2 Sepatan
14
16
Wawancara Kesiswaan
04:33-04:43
INT
Wawancara Kesiswaan SMK Angkasa 2 Sepatan
15
17
Wawancara Siswa
04:44-04:45
EXT
Wawancara Siswa SMK Angkasa 2 Sepatan
16
18
Wawancara Siswi
04:45-04:51
EXT
Wawancara Siswi SMK Angkasa 2 Sepatan

Pemilihan Pemain dan Crew

Pencarian pemain sesuai dengan karakter dari Video profil yang terdapat pada Storyline. Sehubungan produksi media video ini, materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh dari pihak Sekolah, namun pada adegan gambar-gambar tambahan pemain diambilkan dari guru dan pimpinan

Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile ini antara lain:

Tabel 4.3.
Daftar Pemain dan Crew

No.

Nama
Jabatan

1.

Ryan Renaldi

Sutradara

2.

Ryan Renaldi

Script Writer

3.

Ryan Renaldi

Editor

4.

Ryan Renaldi

Soundman

5.

Ryan Renaldi

Cameraman

6.

Ryan Renaldi

Dubbing

7.

SMK Angkasa 2 sepatan

Pemain atau Actor

8.

SMK Angkasa 2 sepatan

Pemain atau Actor


Time Schedule

Tabel 4.4.
Time Schedule produksi
Tahapan
Agustus 2017
September 2017
Oktober 2017
November 2017
Desember 2017



1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

Pre Production

Ide






















Time Schedule






















Sinopsis






















Scrip Writing






















Storyboard






















Pemilihan Pemain & Crew






















Setting Alat





















Production

Perencanaan Multimedia






















Perencanaan Audio






















Perencanaan Visual






















Perencanaan Broadcasting





















Post Production

Packet untuk DVD,Youtube, Facebook dan Website






















Anggaran /Budget

Tabel 4.5.
Anggaran Produksi
No.
Kegunaan
Keterangan
Biaya
1
Perencanaan Ide Kreatif
Rp. 150.000,-
2
Camera DSLR Cannon 60 D
5 hari @ Rp 100.000/hari
Rp. 500.000,-
3
Microfon Shotgun
5 hari
@ Rp 50.000/hari
Rp. 250.000,-
4
Konsumsi / Kepentingan crew pada saat pengambilan gambar
Konsumsi 5 Hari
@ Rp. 30.000/hari
Rp. 500.000,-
Total
Rp. 1.400.000,-

Setting Alat

Dalam pembuatan video profil menggunakan alat Camera, Tripod, dan Microphone.Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Camera DSLR Cannon 60 D. Dalam Video audio visual ini banyak digunakan dilokasi dalam outdoor. Tripod menggunakan SLIK dengan kualitas standar dan juga perangkat tambahan menggunakan slider agar gambar dapat lebih bagus.

Gambar 4.20.
Cannon 60D
Gambar 4.21.
Tripod
Microfon Shotgun

Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing crew.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan lain-lain. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan media audio visual ini adalah sebagai media promosi dan informasi sekolah untuk display yang dimasukkan kedalam presentasi dan ditampilkan setelah presentasi dari petugas selesai, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami masyarakat luas.

Strategi Multimedia

Media audio visual yang menyampaikan promosi dan informasi tentang SMK Angkasa 2 sepatan sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

Geografi  : Wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang

Demografi  : ● Jenis Kelamin  : Pria & Wanita

● Kelas Ekonomi  : Menengah Atas

Menengah

Menengah Bawah

● Usia  : 13 – 16 tahun

● Sasaran  : 1. Siswa-siswi SMP / Setara

2. Relasi dari Sekolah tertentu

3. Transfer atau pindahan

Psikografi  : Siswa Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa dan siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Angkasa 2 sepatan kabupaten Tangerang.

Program Multimedia

Program multimedia dalam media informasi video profil yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

  1. Teks
  2. Teks dalam video ini memakai tipe Lucida fax diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.

  3. Picture
  4. Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk JPG dan MOV untuk videonya.

  5. Sound
  6. Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut.Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

Perencanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan interest kepada calon siswa dan siswi SMK Angkasa 2 sepatan kabupaten Tangerang maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media promosi dan informasi berupa video profile yang efektif dan efisien.

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik agar lebih memantapkan visualisasi.

Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio.

Perencanaan Visual

Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.


Tujuan Visual

Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek bola berputar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

Tabel 4.6.
Kesan Visual effect
Visual Effect
Kesan yang ditimbulkan

Counting timer

Ceria, Cerah

Logo SMK Angkasa 2 sepatan kabupaten Tangerang

Elegance

Bumper SMK Angkasa 2 sepatan kabupaten Tangerang

Semangat, Ceria, Cerah

Tampilan Video pembuatan Profil

Kompak, Semangat, Maju

Grafik

Kesan Elegance, Maju

Strategi Visual

Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan nyata atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti :Bumper, opening,


Program Visualisasi

Didalam proses produksi ini perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slideshow dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belumdiedit.


Gambar4.23.
Sony Vegas Pro 13

Gambar 4.24.

Adobe Photoshop CS6

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien.Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat.Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 20% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

Strategi Broadcasting

Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, Facebook, You-Tube dan website.

Program Broadcasting

Program broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas.Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. melalui media :

  1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan.
  2. Youtube, media informasi yang dibuat diupload melalui You-tube, account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis You-tubeakan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.
  3. Facebook, sama halnya seperti You-tube, Facebook juga akan meminta account untuk sign-in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profil, proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.
Bagan 4.3.
Tahap Production

Postproduction

Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Capturing

Tahap pertama yang dilakukan adalah capturing atau digitalisasi hasil shooting yang masih analog di-capture melalui capture card atau firewire lalu diubah menjadi file data digital kemudian disimpan dalam harddisk dan setiap saat bias dipanggil kembali bila diperlukan.

Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

Mixing

Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

Finishing

Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premier pro menjadi format video.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Akhir penelitian pada SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang penulis berkesimpulan bahwa:

  1. Media video profile dapat bernilai positif bagi masyarakat, karena banyak hal baik yang bisa langsung dilihat oleh masyarakat khususnya orang tua dari calon murid SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang, seperti kegiatan sekolah yang ada, fasilitas yang ada di sekolah, sehingga membuat orang tua tidak ragu menyekolahkan anaknya di SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang. Tampilan video yang menarik diharapkan dapat memberikan minat pada calon siswa/i SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang.
  2. Lembaga pendidikan dapat memanfaatkan media video profile sebagai sarana media penunjang yang dapat meningkatkan perolehan siswa–siswi pada setiap tahunnya.
  3. Dengan adanya perkembangan media promosi dan informasi di SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang, diharapkan meningkatnya calon siswa dan siswi untuk bergabung di SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang mencapai 30% dari sebelumnya yang hanya dibawah 30% dan terus meningkat di setiap tahunnya.

Saran

Penulis memberikan saran agar media video profile tersebut lebih ditingkatkan dan dipergunakan agar visi dan misi SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang dapat tercapai. Sebaiknya SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang dapat menampilkan audio visual ini dalam beberapa acara baik didalam dan diluar lingkungan sekolah dan diharapkan video profile tersebut dapat ditayangkan pada proses penerimaan calon siswa baru, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk bergabung bersama SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang.

Kesan

Selama melakukan penelitian skripsi, penulis berterima kasih kepada seluruh bagian-bagian yang telah memberikan pengalaman, pembelajaran dan kenyamanan pada saat melakukan penelitian selama pelaksanaan skripsi pada SMK Angkasa 2 Sepatan Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Susano, Adhi. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Android Untuk Pengolahan Data Pengurus Masjid. E – Journal Universitas Indraprasta PGRI Faktor Exacta 9 (4) : 377 – 385 P – ISSN : 1979 – 276X, E – ISSN : 2502 – 339X. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI.
  2. Haryanto, Dadang dan Dede Koswara. 2015. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi PT. Petrokimia (Studi Kasus Di Toko/Kios Pupuk Bersubsidi Cineam, Kantor Cab. PT. Angkasa Raya Christa (ARC) Kab.Tasikmalaya). Jurnal Manajemen Informatika STMIK DCI Vol. 2 No. 2 ISSN: 2541-6316. Jawa Barat : Tasikmalaya.
  3. Safrida, Siti Rizqi Nur. 2015. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Pada Usaha Emping Garut Bu Sami Di Kabupaten Bantul. Yogyakarta : Universitas PGRI Yogyakarta
  4. Zebua, Manahati. 2016. Pemasaran Pariwisata : Menuju Festival Sail Daerah. Yogyakarta : Deepublish.
  5. Yuliana, Ika dan Rony Ika Setiawan. 2015. Pelayanan Dan Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada UD. Kelapa Sari Blitar). Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2 No. 2 ISSN : 2407 – 2680. Blitar : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma Negara (STIEKEN).
  6. Dewi, Irna Kartina. 2015. Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Produk Tabungan Tandamata My First Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Rancaekek. Bandung : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) EKUITAS.
  7. Zulfikar dan I Nyoman Budiantara. 2015. Manajemen Riset Dengan Pendekatan Komputasi Statistika. Yogyakarta : Deepublish.
  8. Irwansyah, Edy dan Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  9. Alannita, Ni Putu dan I. Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2014. Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, Dan Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja Individu. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.1 (2014) : 33 – 45 ISSN : 2302 – 8556. Bali : Universitas Udayana.
  10. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  11. Sunarya, Lusyani. Radiyanto dan Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 7 No. 6. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  12. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
  13. Setyono, Yulian Adi. Sukarmin dan Daru Wahyuningsih. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya Ditinjau Dari Minat Baca Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika (2013) Vol.1 No.1 halaman 118. ISSN: 2338 – 0691. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
  14. Effendy, Heru. 2014. Mari Membuat Film. Jakarta : PT Gramedia.
  15. Sari, Dian Maya dan Sahat Siagian. 2013. Pengembangan Media Video Pembelajaran Pangkas Rambut Lanjutan Berbasis Komputer Program Studi Tata Rias Rambut. Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 6, No. 1 ISSN : 1979 – 6692. Medan : Universitas Negeri Medan.
  16. Saputro, Rujianto Eko dan Dhanar Intan Surya Saputra. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Mengenal Organ Pencernaan Manusia Menggunakan Teknologi Augmented Reality. Jurnal Buana Informatika Vol. 6, No. 2, Hal. : 153 – 162 . Jawa Tengah : STMIK AMIKOM Purwokerto.
  17. Hartono, Dody Saputro dan Daniel Rudjiono. 2015. Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Mata Pelajaran Bahasa Inggris "Theme I Have a Pet" untuk Kelas 4 SD Negeri Randungunting. Semarang : STEKOM Press.
  18. Hastuti, Ari dan Yudi Budianti. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas II SDN Bantargebang II Kota Bekasi. Jurnal PEDAGOGIK Vol. II, No. 2. Jawa Barat : Universitas Pendidikan Indonesia.
  19. Setyono, Yulian Adi. Sukarmin dan Daru Wahyuningsih. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya Ditinjau Dari Minat Baca Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika (2013) Vol.1 No.1 halaman 118. ISSN: 2338 – 0691. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
  20. Faradiba, Lupita. 2015. Perlindungan Konsumen Melalui Gambar Peringatan Dalam Iklan Rokok Ditinjau Dari Undang-Undang No 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran Dan Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Jawa Timur : Universitas Jember.
  21. Budiman, Ahmad. 2015. Model Pengelolaan Digitalisasi Penyiaran Di Indonesia. Jurnal Politica Vol. 6 No. 2. Jakarta : Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI.
  22. Rahmania, Trisna. 2013. Analisis Novel Periode Balai Pustaka Secara Sinkronik Dari Segi Tema, Tokoh, dan Latar/Setting. Palembang : Universitas Sriwijaya.
  23. Iskandar. Panji Novantara dan Tito Sugiharto. 2014. Rancang Bangun Animasi Film Kartun Sejarah Dan Kemajuan Universitas Kuningan Sebagai Media Informasi Dan Promosi Berbasis Adobe Flash CS3. Jurnal LOGIKA Vol. 5 No. 1 ISSN : 2085 – 9970. Jawa Barat : Universitas Kuningan.
  24. Maryati, Sri dan Bambang Eka Purnama. 2013. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Dengan Menggunakan Komputer Multimedia. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 5 No 1 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
  25. Sutrisno dan Aziz Ahmadi. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No 2 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
  26. Rahman, Abdul. 2015. Produksi Video Feature “Ibu Rusmini Penjual Getuk Di Taman Pancasila Karanganyar”. Surakarta : Universitas Surakarta.
  27. Yuliastomo dan Ramadhian Agus Triono. 2014. Pembuatan Film Dokumenter Jangan Pandang Kami Sebelah Mata. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No 2 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
  28. Fatimah, Nur. 2015. Produksi Film Dokumenter Religi “Bukan Seperti Miskin Tidak Seperti Kaya”. Semarang : Universitas Islam Negeri Walisongo.
  29. Agustina, Rini dan Ade Chandra. 2017. Analisis Implementasi Game Edukasi “The Hero Diponegoro” Guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Mts. Attaroqie Malang. Jurnal Teknologi Informasi ISSN 2086 – 2989 Vol. 8 No. 1. Jawa Timur : Universitas Kanjuruhan Malang.
  30. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter : Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta 7(2) : 165 – 175, 2014 ISSN : 1979 – 276X. Jakarta Selatan : Universitas Budi Luhur.
  31. Mwanga, Vivian. 2015. Fast-Track (Enhanced Recovery Program) in Colorectal Surgery. Finland : Universities of Applied Sciences (UAS).
  32. Kargbo, Fatima. 2015. Nurses' Role In Prevention Of Infant And Under-Five Child Mortality In Africa. Finland : Universities of Applied Sciences (UAS).
  33. Abdullah, Ma’ruf. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.
  34. Di Laura, Christian, Diego Pajuelo, and Guillermo. 2016. A Novel Steganography Technique for SDTV-H.264/AVC Encoded Video. Peruvian University of Applied Sciences. Peru.
  35. Penelitian yang di lakukan oleh Yogi Agus Sucahyo. 2013. “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG”. Tangerang: STMIK Raharja.
  36. Choupani, Roya Stephan Wong, and Mehmet Tolun. 2014. entitled Spatial Multiple Description Coding for Scalable Video Streams. Aksaray Üniversitesi. Turkey
  37. Lahbabi, Youssef El Hassan Ibn Elhaj, and Ahmed Hammouch 2015. entitled Adaptive Scalable Streaming of Videos over P2PTV. Peruvian University of Applied Sciences. Peru.
  38. Manocha, Mansi. Kaur, Parminder. 2014. ROI Based Video Object Tracking Using Mean Kernel Profile of Histogram. International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering Vol. 3. India.
  39. Kholipah Siti. 2016. Perancangan Media Video Company Profile Sebagai Media Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Smk Putra Tama Mandiri. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang
  40. Juaeriyah Siti. 2016. Perancangan Media Audio Visual Berbentuk Video Profile Guna Penunjang Promosi Dan Informasi Pada Smk Pgri 11 Ciledug Kota Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang.
  41. Fitriyani Ani. 2016. Perancangan Media Komunikasi Audio Visual Berbentuk Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di Smk Ricardo Auto Machine Kota Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang
  42. Mahmuriyah Riri. 2016. Perancangan Media Audio Visual Berbentuk Video Profile Guna Menunjang Promosi Dan Informasi Pada Smk Harapan Jaya Kota Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang
  43. Atanasov, Ivaylo and Evelina Pencheva. 2015. Model Aspects of Open Access to Multimedia Broadcast Services in the Evolved Packet System. Technical University of Sofia. Bulgaria

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A :

LampiranA.1  :Surat Pengantar Skripsi

Lampiran A.2  : Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran A.3  : Form Pergantian Judul

Lampiran A.4  : Kartu Study Tetap Final (KSTF)

Lampiran A.5  : Form Validasi Skripis

Lampiran A.6  : Kwitansi Pembayaran Skripsi

Lampiran A.7  : Kwitansi Pembayaran Raharja Career

Lampiran A.8  : Kwitansi Sidang Komprehensif

Lampiran A.9  : Daftar Nilai

Lampiran A.10  : Data Mata Kuliah Yang SudahDiambil

Lampiran A.11  : Validasi Sidang

Lampiran A.12  : Formulir Pendaftaran Sidang

Lampiran A.13 : Formulir Seminar Proposal

Lampiran A.14  : Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi

Lampiran A.15  : Sertifikat TOEFL

Lampiran A.16 : Sertifikat Prospek

Lampiran A.17  : Sertifikat International

Lampiran A.18 : Sertifikat Nasional

Lampiran A.19  : Curriculum Vitae (CV)


Lampiran B :

Lampiran B.1  : DaftarWawancara

Lampiran B.2  : Surat Keterangan Observasi

Lampiran B.3  : Surat Keterangan Hibah

Lampiran B.4  : Final Draft Elisitasi

Lampiran B.5  : Katalog Produk

Lampiran B.6  : Slide Presentasi

Contributors

Ryanrenaldi