SI1321477303

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

REDESIGN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA

INFORMASI KEGIATAN PADA DINAS KOPERASI

KOTA TANGERANG SELATAN


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1321477303
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTI MEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

REDESIGN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA

INFORMASI KEGIATAN PADA DINAS KOPERASI

KOTA TANGERANG SELATAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1321477303
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
:Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multi Media Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM.)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

REDESIGN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA

INFORMASI KEGIATAN PADA DINAS KOPERASI

KOTA TANGERANG SELATAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1321477303
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multi Media Audio Visual And Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Drs. Sugeng Widada, MSi.)
   
(Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I)
NID : 06098
   
NID : 08197

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

REDESIGN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA

INFORMASI KEGIATAN PADA DINAS KOPERASI

KOTA TANGERANG SELATAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1321477303
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multi Media Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

REDESIGN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA

INFORMASI KEGIATAN PADA DINAS KOPERASI

KOTA TANGERANG SELATAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1321477303
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multi Media Audio Visual And Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
(DEBRI MAULANA)
NIM :1321477303

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Dinas Koperasi merupakan salah satu lembaga yang membutuhkan sarana informasi dalam memperkenalkan prroduk kepada masyarakat. Pembuatan desain media komunikasi visual ini akan dijadikan sebagai media informasi pada dinas koperasi. Untuk metodologi yang digunakan pada penelitian ini, diantaranya metode analisis permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisis perancangan dan metode konsep desain. Permasalahan yang ada saat ini didinas koperasi dalam menunjang kegiatan informasinya belum menggunakan media komunikasi visual dan berdasarkan analisis permasalahan tersebut maka dibuatlah desain media komunikasi visual dalam bentuk media majalah yang berisikan kegiatan dan produk ukm pada dinas koperasi kota tangerang selatan bertujuan agar informasi tersebut bisa sampai kepada masyarakat, terutama menerapkan strategi pemasaran yang menarik minat kepada masyarakat. Dalam menunjang kegiatan informasinya pihak dinas koperasi membutuhkan sebuah media komunikasi visual yang dinilai efektif maka melalui desain media komunikasi visual ini diharapkan dapat memberikan banyak informasi, diterima berbagai kalangan, serta dapat meningkatkan nama baik dinas koperasi agar semakin dikenal oleh masyarakat luas.

ABSTRACT

Dinas Koperasi is one of the institutions that need the means of information in introducing the product to the public. Making the design of this visual communication media will serve as a medium of information on the cooperative service. For the methodology used in this research, among others problem analysis methods, data collection methods, design analysis methods and concept design methods. Problems that are currently served cooperatives in support of information activities have not used visual communication media and based on the analysis of the problem then made the design of visual communication media in the form of magazine media containing activities and products ukm in the south tangerang city cooperative office aims for the information can be up to communities, especially implementing marketing strategies that interest people. In supporting the information activities the cooperative office requires a visual communication media that is considered effective then through the design of visual communication media is expected to provide a lot of information, received various circles, and can improve the good name of the cooperative service to be more known by the public.

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini dunia usaha sangat dimanjakan dengan kemajuan teknologi informasi. Koperasi adalah sebuah lemaga yang memiliki tanggung jawab dalam mensejahterakan masyarakat, sepertihalnya Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan adalah sebuah badan hokum yang memiliki tugas membantu Pemarintah dalam ikut serta dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan, untuk itu terdapat berbagai kegiatan yang merupakan bentuk upaya Dinas Koperasi dalam melaksanakan upaya peningkatan-peningkatan jenis usaha agar tarif perekonomian Masyarakat Kota Tangerang Selatan, adapun jenis kegiatan dari Dinas Koperasi tersebut diantaranya: Pameran dan Pakaian Hasil produksi masyarakat Tangerang Selatan, Kegiatan Seminar Tentang UKM usaha dalam meningkatkan hidup tertib, sehat dan sejahtera, Kegiatan Bazar Makanan, dan Kegiatan Goes Sepeda. Melalui kegiatan tersebut bertujuaan untuk upaya pendekatan kepada masyarakat wilayah Tangerang Selatan, memberikan gambaran-gambaran mengembangkan potensi-potensi perekonomian yang waktu ke depannya mungkin bisa dikembangkan 0leh masyarakat di wilayah tersebut. Tanpa melalui media sarana penunjang tersebuat mengenali penyampaian informasi yang ditukan masyarakat tidak akan bisa maksimal.

Dalam mensukseskan program-kegiatan-kegiatan tersebut tentu mambutuhkan Jenis-jenis media yang dapat digunakan sebagai penunjang penyampaian informasi tentang kegiatan yang akan diselenggarakan oleh Dinas Koperasi khusunya di wilayah Kota Tangerang Selatan. Jenis Media Komunikasi Visual tersebut dapat berupa media cetak, media elektronik maupun media video sesuai kebutuhan dari bentuk kegiatan yang akan diselenggarakan. Sesuai dengan analisa yang dilakukan dengan menanyakan jenis kegiatannya, jenis media cetakan yang bakal dijadikan penunjang kegiatan diantaranya: Spanduk, Banner Kegiatan, media Sertifikat Kegiatan, Pakaian Seragam Kegitan, Media Kenang-kenangan dan media lain yang dijadikan daya tarik kegiatan, dari media-media komunikasi tersebut diharapkan dapat menunjang efektifitas maupun peningkatan image kegiatan, penyampaian informasi kegiatan yang efektif sehingga pesan kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan dapat mendapat peserta dan dukungan yang maksimal dari masyarakat. Pada kegiatan-kegiatan sebelumnya sebenarnya telah menggunakan media penunjang namun jika dikaji dari kualitas media perlu diadakan perbaikan dan penyempurnaan agar nilai efektifitas media dan pencitraan kegiatan koperasi khususnya dapat meningkat.

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas maka penelitian ini diberi judul penelitian : Redesign Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Kegiatan-Kegiatan Koperasi UKM (usaha kecil menengah) Pada Dinas Koperasi Kota Tangerang Sealtan.

Rumusan Masalah

Dari Latar Belakang Permasalahan yang disampikan dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

  1. Perbaikan dan Penyempurnaan seperti apa yang akan dilakukan pada redesign media yang ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang telah dijadwalkan?

  2. Jenis media apa saja yang dijadikan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan yang akan diprogramkan oleh Dinas Koperasi UKM Kota Tangerang Selatan?

  3. Bagaimana merancang media agar dapat dijadikan perbaikan dan penyempurnaan dalam meningkatkan media informasi sebelumnya?

  4. Setelah disempurnakan dan digunakan telah efektif target apa yang diinginkan oleh Dinas Koperasi UKM (usaha kecil menengah) Kota Tangerang Selatan?

Ruang Lingkup

Ruang Lingkup pembahasan penelitian dibatasi tentang redesign media yang digunakan sebagai sarana informasi yang efektif dalam peningkatan image kegiatan promosi yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM Kota Tangerang Selatan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dibagi menjadi tiga yaitu tujuan operasional, fungsional serta individual, diantaranya :

  1. Tujuan operasional

    a). Sistem ditujukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah dalam memberikan informasi secara cepat dan dapat menghasilkan informasi data pembayaran nasabah yang cepat.

    b). Dapat menjadi daya tarik kegiatan yang akan diselenggasrakan.

    c). Dapat memudahkan mengetahui kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan

  2. Tujuan fungsional

    a). Sebagai upaya peningkatan efektifitas penyampaian informasi kepada masyarakat Kota Tangerang Selatan.

    b). Dengan informasi kegiatan yang telah diselenggarakan Dinas koperasi diharapkan dapat meningkatkan akan keberadaan Koperasi UKM yang berada di Kota Tangerang Selatan.

    c). Dengan berkembangnya UKM-UKM di masyarakat, taraf perekonomian masyareakat dapat meningkat.

  3. Tujuan individu

    a). Sebagai kesempatan implementasi ilmu dan keterampilan yang selamaini diperoleh dari perkuliahan selama belajar di STMIK Raharja Tangerang.

    b). Sebagai sarat untuk menyelesaikan studi untuk memperolek gelar sarjana jenjang Strata satu pada STMIK Raharja Tangerang.

    c). Dapat dijadikan referensi jika telah bekerja di Perusahaan maupun lembaga setelah lulus dari perkuliahan.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Bagi Dinas Koperasi UKM Kota Tangerang Selatan

    a). Dapat dijadikan sarana dalam mensukseskan penyelenggaraaan kegiatan yang diprogramkan Dinas Koperasi.

    b). Saran efektif dalam mewujudkan taraf hidup yang lebih baik yang ditujukan kerpada masyarakat.

    c). Dapat digunakan sebagai sarana untuk keberhasilan kegiatan yang diperuntukkan kepada masyarakat.

  2. Manfaat Bagi Mahasiswa

    a). Dapat mengiplementasikan ilmu dan keterampilan yang dipelajari di kampus STMIK Raharja Tangerang.

    b). Sebagai persyaratan meraih gelar Sarjana Strata Satu di STMIK Raharja Tangerang.

    c). Sebagai Referensi kepada pihak yang belajar di STMIK Raharja Tangerang.

Metodologi Penelitian Yang Digunakan

  1. Analisa Permasalahan

    Analisa permasalahan dengan analisa SWOT dengan menanyakan jenis dan bentuk kegiatan yang diselenggarakan dan kebutuhan media-media yang akan dijadikan penunjang kegiatan oleh Dinas Koperasi UKM Kota Tangerang Selatan.

  2. Pengumpulan Data

    Data sebagai pendukung laporan penelitian diperoleh dari:

  3. a). Observasi.

    b). Wawancara / Tanya – jawab.

    c). Studi Pustaka.

    Metode Observasi dilakukan, peneliti berkunjung langsung ke Dinas Koperasi UKM kepada bagian-bagian terkait dinas koprasi untuk menanyakan dan mendapatkan data (dukung laporan wawancara) dari Dinas Koperasi UKM Kota Tangerang Selatan.

    Sebagai pendukung teori-teori ilmiah sebagai landasan Teori Penelitian yang berhubungan dengan topik pembahasan penelitian.Peneliti dengan membaca literature-literatur penelitian sebelumnya sebagai bahan perbandingan dengan penelitian yang akan dilakukan. Selain itu juga membaca buku-buku tentang desain dan aplikasi-aplikasi komputer sebagai penunjang perancangan media yang akan dilakukan, dan ditambahkan teori-teori penunjang konsep dasar perancangan, informasi, media, desain grafis dan teori-teori yang relevan dengan topik penelitian yang akan dilakukan.

  4. Analisa Perancangan
  5. Konsep Desain

    Untuk menghasilkan redesign media penunjang kegiatan yang baik, menarik dan efektif dalam menyampaikan informasi digunakan tahapan-tahapan dari: Tahapan Perencanaan Media, Perencanaan Pesan dan Perencanaan Visual. Berikut ini dalah tiap-tiap tahapan perencana yang dilakukan:

  6. a). Perencanaan Media Meliputi: Tujuan Media, Strategi Media, dan Program Media.

    b). Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif) mencakup: Tujuan Pesan dan Strategi Pesan.

    c). Perencanaan Visual Meliputi: Tujuan Visual, Strategi Visual, Proses Visualisasi, dan Designing.

  7. Perencanaan Media

    a). Tujuan media

    Media dirancang ulang tujuannya untuk memperbaiki dan melengkapi jenis media yang belum ada sehing depot memenuhi fungsi dan manfaat dari tiap-tiap media yang akan digunakan pada momentum kegiatan yang akan diselenggarakan, sehingga target setiap kegiatan dapat tercapai.

    b). Strategi Media

    Dengan merancang kembali dengan perancangan setiap media yang dijadikan perbaikan atau melengkapi, setiap peasn yang disampaikan dirancang semenarik mungkin agar setiap penggunaan media dapat efektif dan tujuan dari media dapat tercapai.

    Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah dalam hal penyusunan dan dapat dipahami lebih jelas, laporan ini dibagi atas beberapa bab yang berisi urutan secara garis besar dan kemudian dibagi lagi dalam sub-sub yang akan membahas dan menguraikan masalah yang lebih terperinci. Dengan susunan sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Berisikan Latar Belakang Permasalah Skripsi, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Konsep Desain, Hasil Rancangan, Sistematika Penulisan Laporan Skripsi dan Penutup.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Berisikan, Teori-teori dasar yang digunakan sebagai teori yang melandasi tema penelitian, sehingga dapat relevan penelitian yang dilakukan.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Berisikan, Profil Perusahaan yang nantinya akan dijadikan stake holder / pemakai dalam kebutuhan kegiatan yang akan diselenggarakan olehn Dinas Koperasi UKM Kota Tangerang Selatan.

    BAB IV HASIL PENELITIAN

    Berisikan, Penjelasan-penjelasan dari tiap tahapan perencanaan yang akan dibuat.

    BAB V PENUTUP

    Penutup, berisikan kesimpulan-kesimpulan hasil penelitian saran-saran yang ditujukan kepada perusahaan yang dijadikan obyek observasi.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan

    Menurut Soepadmo dalam buku yang berjudul Panduan Mudah Merancang Bangunan yang dicetak di Jakarta oleh Niaga Swadaya (2013:10).“Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

    Menurut Hasibuan dalam buku yang berjudul Manajemen Sumber daya Manusia yang dicetak di Jakarta oleh Bumi Aksara dan dilakukan revisi ulang pada saat pencetakan oleh Kelima (2012:1).“Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

    Berdasarkan sumber teori yang dikemukakan diatas tentang pengertian perancangan sesuai dengan tema penelitian adalah suatu rancangan bentuk media yang dirancang untuk memenuhi fungsi dan kebutuhan sebuah perusahaan.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Pengertian Informasi
    2. Menurut Zaenal Amin dalam bukunya yang berjudul Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT.Nutech Pundi Arta dicetak di Jakarta oleh Universitas Budi Luhur (2012:72). “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

      Menurut Sutabri dalam buku yang berjudul Konsep System Informasi dicetak di Yogyakarta oleh Andi (2012:29). “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

      Berdasarkan sumber teori yang dikemukakan diatas tentang pengertian informasi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sebuah data gambar keberadaan orientasi kualitas bekerja perusanaan yang digunakan sebagai penyempurnaan mars Gajah Spirit.

    3. Fungsi Informasi
    4. Menurut Sutabri dalam buku yang berjudul Konsep System Informasi dicetak di Yogyakarta oleh Andi (2012:12). “Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda”.

    5. Jenis-Jenis Informasi
    6. Menurut Sutabri dalam buku yang berjudul Konsep System Informasi dicetak di Yogyakarta oleh Andi (2012:34 – 35¬) Bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :

      1. Informasi Berdasarkan Persyaratan Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:


      a). Informasi yang tepat waktu

      Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.


      b). Informasi yang relevan

      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.


      c). Informasi yang benilai

      Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.


      d). Informasi yang dapat dipercaya

      Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.

      2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:


      a). Informasi masa lalu

      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.


      b). Informasi masa kini

      Dan sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.

      3. Informasi berdasarkan sasaran Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:


      a). Informasi individual

      Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.


      b). Informasi komunitas

      Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

    7. Kualitas Informasi
    8. Menurut Sutabri dalam buku yang berjudul Konsep System Informasi dicetak di Yogyakarta oleh Andi (2012:41). Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:


      a). Akurat (Accurate)

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.


      b). Tepat Waktu (Timeline)

      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah datang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.


      c). Relevan (Relevance)

      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

    9. Nilai Informasi
    10. Menurut Sutabridalam buku yang berjudul Konsep System Informasi dicetak di Yogyakarta oleh Andi (2012:37). “Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit”. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :


      a). Mudah diperoleh
      b). Luas dan lengkap
      c). Ketelitian
      d). Kecocokan
      e). Ketepatan waktu
      f). Kejelasan
      g). Keluwesan
      h). Dapat dibuktikan
      i). Tidak ada prasangka
      j). Dapat diukur

    Konsep Dasar Media

    Pengertian Media

    Menurut Rahardja dalam Jurnal CCIT Vol.5 No.2 dengan judul Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning dicetak di Tangerang olehPerguruan Tinggi Raharja (2012:133). “Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association For Education Communication and Technology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum, ini disebabkan kata “segala bentuk” yang terdapat dalam pengertian tersebut memberikan makna bahwa yang disebut media tidak terbatas pada satu jenis media tertentu”.

    Menurut Maimunah pada Jurnal CCIT Vol.5 No.3 dengan judul Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi dicetak (2012:284). “Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu,

    Berdasarkan sumber teori yang dikemukakan diatas tentang pengertian media dapat disimpulkan bahwa media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi dengan mempromosikan perusahaan yang dimiliki kepada publik berupa televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

    Konsep Dasar Desain

    Pengertian Desain

    Menurut Sumawardani pada jurnal nasional yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan, Desain, Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Yang Berdampak Pada Peningkatan Penjualan Di Percetakan Teaching Factory Gradasi Semarang Vol.2 (2016:2). “Desain adalah dimensi yang unik dari sebuah produk, dimensi ini banyak memberikan aspek emosional yang tinggi dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan”.

    Sedangkan menurut Wawan Saputrapada jurnalnya yang berjudul Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Mata Kuliah Organisasi Komputer Vol.4 (2012:2). “Desain merupakan tahap melakukan pemikiran untuk mendapatkan cara terefektif dan efisien mengimplementasikan sistem dengan bantuan data yang didapatkan dalam tahap analisa”.

    Kesimpulan dari pengertian diatas bahwa desain adalah dimensi yang unik dari sebuah produk dalam melakukan pemikiran dengan bantuan data yang didapatkan dalam tahap analisa. Desain di bagi menjadi beberapa bagian yaitu:

    1. Typografi
    2. Menurut Maharsi dengan buku yang berjudul Tipografi (Tiap Font Memiliki Nyawa dan Arti) dicetak di Yogyakarta oleh CAPS (2013:2).“Tipografi adalah seni dalam memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan jenis huruf untuk keperluan percetakan maupun reproduksi. Dikatakan pula, tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari sekian banyak jumlah huruf yang tersedia untuk digabungkan dengan jenis huruf yang berbeda serta menggabungkan sejumlah kata dalam ruang yang tersedia”.

      Menurut Ibnu Teguh Wibowo dengan judul buku Belajar Desain Grafis Buku Pintar dicetak di Yogyakarta (2013:115). “Tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf”.

    3. Baseline
    4. Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.

    5. Capline
    6. Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.

    7. Meanline
    8. Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.

    9. X –Height
    10. Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline.X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.

    11. Ascender
    12. Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.

    13. Descender
    14. Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline. Berdasarkan sumber teori yang dikemukakan diatas tentang pengertian desain dapat disimpulkan bahwa tipografi adalah memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan jenis huruf untuk keperluan percetakan maupun reproduksisesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu.

    1. Definisi Tentang Psikologi Warna
    2. Menurut Sugeng Widada dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana dicetak di Tangerang oleh Perguruan Tinggi Raharja (2012:14–17) sebagai berikut :


      A. Pengertian Warna

      Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu).Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata ) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.


      B. Teori Warna

      Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna : 1. Prang system 2. Munsell system

      Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan :


      a). HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna HUE
      1). Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau.
      2). Perbedaan warna adalah perbedaan HUE.
      3). Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE-nya.


      b). VALUE : Terang atau gelapnya warna


      c). INTENSITY : Cerah atau suramnya warna


      C. Jenis/bentuk Warna
      a). Warna primer

      Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.


      b). Warna sekunder

      Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning+biru), dan ungu (merah+biru).


      c). Warna Quarter

      Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.


      d). Warna tersier

      Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange-jingga, orange-hijau, dan hijau-jingga.


      e). Warna complementer

      Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya.Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis” bila digoyang sepertinya dapat bergerak.


      D. Makna Simbolik Warna
      a). Warna Merah :

      Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.


      b). Warna Kuning :

      Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.


      c). Warna Kuning Emas :

      Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.


      d). Warna Hjau :

      Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.


      e). Warna Biru :

      Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.


      f). Warna Putih :

      Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.


      g). Warna Hitam :

      Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.


      h). Warna Abu-abu :

      Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.


      i). Warna Orange :

      Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.


      j). Warna Violet :

      Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.


      k). Indigo :

      Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

    3. Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk
    4. Menurut Eva Arifin dengan buku yang berjudul Menjadi Sutradara Televisi : Dengan Single Dan Multi Camera dicetak di Jakarta oleh Grasindo (2012:9).“Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan”.

    5. Definisi Layout

    6. b). Pengertian Layout

      Menurut Hendratman dengan buku yang berjudul Computer Grapich Design dicetak di Bandung oleh Informatika Bandung (2015:197). “Layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik. Jadi, ahli layout adalah bisa dianggap seorang manager yang mampu mengatur atau mengkomposisi bentuk dan bidang sehingga tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima audience”.


    c). Jenis Layout

    Menurut Fred Wibowo dengan buku yang berjudul Teknik Produksi Program Televisi dicetak di Yogyakarta oleh Pinus (2012:34). Jenis layout adalah sebagai berikut :

    1. Layout Kasar
    2. Layout kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

    3. Layout Komprehensif
    4. Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

    5. Final Artwork
    6. Final artwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

    7. Definisi Citra Atau Image
    8. Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 5(2013:37). “Image atau Citra adalah bagaimana perusahaan tersebut ingin dirasakan dan dipandang oleh masyarakat (konsumen, network/supplier, pemerintah bahkan oleh kompetitor)”.


    Teori Khusus

    Definisi Desain Komunikasi Visual

    Menurut Tinarbuko dengan buku yang berjudul DEKAVE (Penanda Zaman Masyarakat Global) dicetak di Yogyakarta (2015:77). “Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi, dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju”.

    Aplikasi Penunjang Media Rancangan


    A. Adobe Photoshop CS6

    Menurut Sunarya pada Diktat Mata Kuliah Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II(2013:49). ”Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi”.

    Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar/ image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

    Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Seiring kemajuan teknologi era masa kini, banyak sekarang hampir semua halaman web (homepage) dari seluruh dunia yang ada di internet dihiasi dengan gambar, sebelum gambar dimasukkan ke dalam internet untuk pengolahan gambarnya digunakan photoshop, demikian juga jika gambar akan dikirim kepada orang lain melalui e-mail. Photoshop juga bisa untuk mendesain cover buku, dan program lain, masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan sendiri”.


    Gambar 2.1.
    Tampilan awal Adobe Photoshop CC

    Literature Riview

    Literature Reiview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulisterhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

    Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :

    A. Nasional

    1. Penelitian ini dilakukan oleh Novianti Dwi Putri pada tahun (2014)[26] dengan judul “Perancangan Media Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Promosi Pada CV. Kurnia Vision Tangerang”, Penelitian ini menggunakan konsep perancangan media yang mempunyai nilai artistic dan media tersebut dirancang agar menarik yang kemudian.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Moch Adhi Nugraha (2009) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN PROSEDUR KKP DAN TA/SKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Saat ini, Prosedur KKP, TA/Skripsi hanya berupa buku pedoman yang diberikan kepada mahasiswa/i, namun didalam prosesnya sering terjadi keterlambatan cetak buku panduan KKP, TA/Skripsi yang akan di terima oleh mahasiswa, sehingga KKP, TA/Skripsi sudah berjalan namun mahasiswa belum mendapat acuan yang pasti dalam membuat laporan KKP, TA/Skripsi. Selain itu dengan tampilan Animasi akan lebih menarik, dan membantu kebutukan mahasiswa dalam memperoleh informasi detail dan up to date yang diberikan dari pihak akademik.

    3. Tinjauan studi dari penelitian Lusyani Sunarya, Mukti Budiarto dan Febryan Sugeanto,2011, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, dalam Jurnal CSRID Vol 3 No 2 Juni 2011. [Sunarya]dalam Jurnal CSRID Vol 3 No 2 Juni 2011berjudul Desain Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Promosi Penjualan Produk Studi Kasus. Menjelaskan tentang Pt. Panca Budi Pratama sebagai sarana penunjang promosi, penjualan ini ditujukan untuk pelanggan serta karyawan PT. Panca Budi Pratama, agar calon pelanggan khususnya masyarakat lebih mengetahui tentang produk plastik yang dihasilkan pada PT. Panca Budi Pratama mulai dari kantong plastik HDPE, kantong plastik PP, kantong plastik LLDPE, tali plastik, kertas pembungkus, sedotan, karet, karung plastik, dan shading net.Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah toko plastik yang sudah menjadi pelanggan tetap dan toko plastik yang belum menjadi pelanggan, yang akan digunakan oleh bagian marketing dalam kegiatan menambah pelanggan sehingga diharapkan mampu meningkatkan penjualan produk.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Astuti (2011)[6] dengan judul “Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi dan Informasi Pada CV. Global Usaha Jaya”. Manjelaskan bahwa dalam merancang media promosi memerlukan beberapa informasi yang dibutuhkan seperti corporate identity perusahaan seperti warna, angka, ciri khas atau logo. Media komunikasi yang dibuat adalah katalog, brosur, jam dinding, kalender, dan bolpoint. Perancangan media komunikasi tersebut dimaksudkan agar perusahaan dapat mengalami peningkatan dalam target penjualan sesuai dengan yang diinginkan, yaitu kurang lebih 80 % dari sebelumnya.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Mubarok (2012)[5] dari Institut Seni Indonesia Denpasar yang berjudul “Desain Komunikasi Visual sebagai Sarana Promosi Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Sanjiwani Gianyar”. Penelitian ini menjelaskan bahwa peranan media komunikasi visual sangatlah diperlukan dalam menunjang kegiatan promosi yang dilakukan oleh SMK Kesehatan Sanjiwani Gianyar pada setiap tahunnya. Perancangan media komunikasi visual ini dibuat dengan tujuan agar dapat memperluas informasi tentang keberadaan SMK ini di kalangan masyarakat dan dapat meningkatkan jumlah calon murid baru yang akan bersekolah di SMK Kesehatan Sanjiwani Gianyar.

    B. Internasional

    1. Dilakukan oleh JungKyoon Yoon, Pieter M. A. Desmet, and Aadjan van der Helm (2012 : 67-80) “Design for Interest: Exploratory Study on a Distinct Positive Emotion in Human-Product Interaction” The aim of this study was to test the causal role of coping potential appraisal for the experience of interest in active interactions. The underlying specific appraisal questions related to interest appraisals were extracted with workshops and these questions were translated into design strategies, which were then used to build experiential prototypes. Three variants of an interactive music player were designed to be equally novel, but different in terms of coping potential degree to demonstrate that novelty is not sufficient to evoke interest. The main study showed that an appraised coping potential is required for evoking interest. When the prototype provides high coping potential, the degree of interest was high. Participants reported that the more interesting the prototype, the more it motivated them to explore the product, to actively interact with it and to continue using it. Duration of use was longer when the participants were more interested in using the prototypes and the correlation between duration of use with coping potential was significant. Annoyance and disappointment were inversely linearly related to the degree of coping potential and interest. The results support the causal role of appraised coping potential in evoking user interest and imply that it is not sufficient to only include novel or complex features for product design. Making sure that the user has the ability to cope with the novelty or complexity is required. The study illustrates that it is possible to design interactions that intentionally influence users’ appraisals, resulting in the elicitation of interest”.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Wood[37]. Pada tahun 2016 yang berjudul “Event review of ‘De-Brief: Interrogating the Graphic Design Brief’ at University of Salford, 9th September 2015”. Event review of ‘De-Brief: Interrogating the Graphic Design Brief’, the inaugural symposium of the Graphic Design Educators’ Network, a new subject association, held at University of Salford on 9th September 2015.(Review peristiwa “De-Brief: menginterogasi singkat desain grafis”, simposium pengukuhan jaringan pendidik desain grafis, sebuah asosiasi subjek yang baru, diselenggarakan di Universitas Salford pada 9 September 2015).

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Ernst[33], et al. Pada tahun 2015 yang berjudul “Engineering Design Graphics Journal (EDGJ)” The ability to rotate visual mental images is a complex cognitive skill. It requires the building of graphical libraries of information through short or long term memory systems and the subsequent retrieval and manipulation of these towards a specified goal. The development of mental rotation skill is of critical importance within engineering design graphics. It promotes the ability to comprehend complex engineering drawings, communicate design ideas through freehand sketching and develop CAD modeling strategies.

    4. Research done Rui Pan, Shih-Ping Kuo and Johannes Strobel (2013:785-802)[30], Sketching and computer as design tools help students generate ideas in the early stage of design. Each tool has its own advantages. In summary, sketching is an efficient tool to bring out and visualize initial ideas. Paper sketches help students get a general and basic understanding of their design. However, paper sketching may be time consuming and cannot provide immediate results that have the clean cut and formatting which is close to an end product. Sketching on computers enables students to work on more details. Students could see real objects and use software to try different effects. However, as students are forced to provide more details when working on computers, it does not allow much room for imagination and creativity as paper sketching does. For instructors who teach design, it may be worth to consider helping students recognize both the benefits and disadvantages of using sketches and computers before starting the design. When introducing externalization tools for idea generation, a graphic design instructor may utilize proven principles such as demonstration (show how), application (practice/hands-on), activation (relate to prior knowledge) and integration (integrate new knowledge to real-life problem solving) (Merrill 2009). If novice learners such as first-year students in graphic design lack sufficient skills in using both paper sketches and computers, instructors need to provide more practice activities for students to be proficient in using those tools. When students question the value of these design tools, the instructor can demonstrate and provide a discussion opportunity for students with different experiences to communicate and guide them to analyze the limitation and advantages of each tool. Before deciding which instructional strategies to use to improve students’ application of sketching tools to facilitate their idea generation in design, a very essential step is to recognize and find out students’ difficulties and problems in learning. This study offers graphic design educators empirical evidence to understand students’ difficulties in design and preference of sketching tools. Instead of forcing students to use one tool or both, a reasonable way would be to strategically guide students to experience each tool and decide which tool is more suitable for them.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Brumberger (2014)[27] dari USA yang berjudul “Toward A Framework For Intercultural Visual Communication A Critical Review And Call For Research” . Penelitian ini menjelaskan bahwa: The ability to read drawings, sometimes known as visual literacy, and second, that universal pictures, icons, colors, and other elements comprising the visual communication overcome cultural differences. See the public communication on the global market quickly made clear the cultural connotation carried by the visual image is more complex. To make an informed decision and effective design for a variety of audiences and contexts, we need a framework to understand the cultural aspects of visual communication. Through a critical review of the existing knowledge of the practitioner, the theoretical categorization and empirical research on Intercultural Communication visual, this article synthesizes what we know, and researching what we still need to learn to develop a framework to effectively practice of visual communication in a global environment. I start with an overview of the philosophical perspectives of universality or the absence of visual communication.

    BAB III

    LANDASAN TEORI

    Gambaran Umum

    Sejarah Singkat Koperasi Kota Tangerang Selatan

    Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang Selatan terbentuk berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 01 tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Nomor 07 tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 01 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan. Pada tahun 2011 kembali dilakukan penyempurnaan melalui terbitnya Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan (Berita Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2011 Nomor 06), adapun Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah diatur melalui Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 14 Tahun 2011.

    Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah, dalam melaksanakan urusan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

    Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dibidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah sesuai kebijakan Pemerintah Daerah.

    Visi dan Misi

    1. Visi :

      “Terwujudnya Tangsel Kota Cerdas, Berkualitas dan Berdaya Saing Berbasis Teknologi dan Inovasi“.

    2. Misi :

      a). Mengembangkan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing

      b). Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi dan produk unggulan.

    Struktur Organisasi

    Berikut adalah susunan struktur organisasi pada Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan.


    Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dinas UKM Kota Tangerang Selatan

    Tugas dan Wewenang

    A. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

    Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebahagian tugas Sekretaris lingkup umum dan kepegawaian.

    1. penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan sub bagian umum dan kepegawaian.

    2. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan lingkup umum dan kepegawaian.

    3. Menyiapkan bahan petunjuk teknis lingkup administrasi kepegawaian yang meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana mutasi, cuti, disiplin, pengembangan pegawai dan kesejahteraan pegawai.

    4. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan lingkup administrasi kepegawaian.

    5. Menyiapkan bahan rancangan sosialisasi pedoman akreditasi/jabatan fungsional teknis maupun non teknis.

    6. Menyiapkan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan dinas, penyelenggaraan kerumah tanggaan dinas, pengelolaan perlengkapan, aset dan administrasi perjalanan dinas.

    7. Menghimpun, meneliti, memelihara dan mendistribusi barang bergerak maupun tidak bergerak sesuai lingkup tugas.

    8. Menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai lingkup tugas.

    9. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.


    B. Kepala Sub Bagian Keuangan

    Kepala Sub bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebahagian tugas Sekretaris lingkup keuangan.

    1. penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan sub bagian keuangan.

    2. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan lingkup administrasi keuangan.

    3. Menyiapkan bahan petunjuk teknis lingkup administrasi keuangan yang meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran, koordinasi pengelolaan dan pengendalian keuangan serta penyusunan laporan keuangan dinas.

    4. Menyiapkan bahan evaluasi dan laporan administrasi keuangan.

    5. Menyiapkan dan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai lingkup tugas.

    6. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    C. Kepala Sub Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan

    Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan dan pengendalian program, evaluasi dan pelaporan.

    1. penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan SubBagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

    2. perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan kebijakan Dinas.

    3. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data Dinas.

    4. pelaksanaan penyusunan pedoman dan program kerja Dinas.

    5. pelaksanaan penyusunan dokumen perencanaan Dinas.

    6. pelaksanaan konsultasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait Program, monitoring dan evaluasi Dinas .

    7. pelaksanaan program, evaluasi serta pelaporan kegiatan Dinas .

    8. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang diisplin Pegawai Negeri Sipil.

    9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya..


    D. Kepala Bidang Kelembagaan, Pembinaan dan Penilaian Koperasi

    Bidang Kelembagaan, Pembinaan dan Penilaian Koperasi mempunyai tugas merencanakan melaksanakan pembinaan, dan penilaian program pengembangan koperasi.

    1. penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan SubBagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

    2. perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan program pembinaan dan bimbingan teknis kelembagaan, pemberdayaan serta penilaian koperasi.

    3. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data program pembinaan dan bimbingan teknis kelembagaan, pemberdayaan serta penilaian koperasi.

    4. pelaksanaan penyusunan program pembinaan dan bimbingan teknis kelembagaan,pemberdayaan serta penilaian koperasi.

    5. Melakukan proses pembentukan, perubahan, penggabungan dan pembubaran badan hukum koperasi.

    6. Memberikan fasilitasi konsultasi hukum perkoperasian.

    7. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait program pembinaan dan bimbingan teknis kelembagaan, pemberdayaan serta penilaian koperasi .

    8. pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan program pembinaan dan bimbingan teknis kelembagaan, pemberdayaan serta penilaian koperasi.

    9. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    10. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai bidang tugasnya. Bidang Kelembagaan, Pembinaan dan Penilaian Koperasi, terdiri dari 3 ( tiga ) seksi, yaitu .


    E. Kepala Seksi Kelembagaan dan Badan Hukum Koperasi

    Seksi Kelembagaan dan Badan Hukum Koperasi mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, dan koordinasi serta pengawasan dan pengendalian kegiatan kelembagaan koperasi dan badan hukum koperasi.

    1. penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi Kelembagaan dan Bantuan Hukum Koperasi.

    2. perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan petunjuk teknis kegiatan bimbingan pembinaan kelembagaan koperasi.

    3. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pengesahan akta pendirian,perubahan anggaran dasar, pembubaran, dan amalgamasi koperasi.

    4. pelaksanaan kegiatan pengesahan akta akta pendirian, perubahan anggaran dasar,pembubaran, dan amalgamasi koperasi.

    5. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait lainnya terkait pengesahan akta pendirian, perubahan anggaran dasar, pembubaran, dan amalgamasi koperasi.

    6. pelaksanaan evaluasi serta pelaporan kegiatan.

    7. Memberikan fasilitasi konsultasi hukum perkoperasian.

    8. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    F. Kepala Seksi Pembinaan, Pengembangan Dan Pemberdayaan Koperasi

    Seksi pembinaan, pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi.

    1. penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi Penilaian pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan koperasi.

    2. perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan pembinaan, pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi.

    3. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pembinaan, pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi.

    4. pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pelatihan.

    5. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait lainnya terkait dengan pembinaan, pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi.

    6. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

    7. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    G. Kepala Seksi Penilaian Koperasi

    Seksi Penilaian Koperasi mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, dan koordinasi serta pengawasan dan pengendalian kegiatan Penilaian Koperasi.

    1. penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi Penilaian.

    2. perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan penilaian dan klasifikasi koperasi, penilaian koperasi berprestasi, dan tingkat kesehatan KSP/USP dan KJKS/UJKS.

    3. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data penilaian dan klasifikasi koperasi, penilaian koperasi berprestasi, dan tingkat kesehatan KSP/USP dan KJKS/UJKS.

    4. pelaksanaan kegiatan penilaian dan klasifikasi koperasi, penilaian koperasi berprestasi, dan tingkat kesehatan KSP/USP dan KJKS/UJKS.

    5. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait lainnya terkait dengan penilaian dan klasifikasi koperasi, penilaian koperasi berprestasi, dan tingkat kesehatan KSP/USP danKJKS/UJKS.

    6. pelaksanaan evaluasi serta pelaporan kegiatan.

    7. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    H. Kepala Bidang Promosi, Pengembangan Dan Penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah

    Bidang Promosi, Pengembangan dan Penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah mempunyai tugas merencanakan melaksanakan promosi, pengembangan dan penguatan usaha mikro kecil menengah.

    1. penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Bidang Promosi, Pengembangan dan Penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

    2. perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan penyusunan program pembinaan dan bimbingan teknis usaha mikro, kecil, dan menengah di bidang promosi, pengembangan dan penguatan usaha mikro, kecil dan menengah.

    3. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data program pembinaan dan bimbingan teknis usaha mikro, kecil, dan menengah di bidang promosi, pengembangan dan penguatan usaha mikro, kecil dan menengah.

    4. pelaksanaan kegiatan program pembinaan dan bimbingan teknis usaha mikro, kecil, dan menengah di bidang promosi, pengembangan dan penguatan usaha mikro, kecil dan menengah.

    5. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait data bahan perumusan penyusunan program pembinaan dan bimbingan teknis usaha mikro, kecil, dan menengah di bidang promosi, pengembangan dan penguatan usaha mikro, kecil dan menengah.

    6. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program pembinaan dan bimbingan teknis usaha mikro, kecil, dan menengah di bidang promosi, pengembangan dan penguatan usaha mikro, kecil dan menengah.

    7. pelaksanaan evaluasi serta pelaporan kegiatan.

    8. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai bidang tugasnya.


    I. Kepala Seksi Pembinaan, Pengembangan Dan Pemberdayaan UMKM

    Seksi Pembinaan, Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan UMKM.

    1. penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi Pembinaan Pengembangan dan pemberdayaan UMKM.

    2. perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan Pembinaan, Pengembangan dan pemberdayaan UMKM.

    3. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data Pembinaan, Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM.

    4. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data penyusunan petunjuk teknis kegiatan Pembinaan, Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM.

    5. pelaksanaan kegiatan pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

    6. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait lainnya terkait Pembinaan, Pengembangan dan Pembedayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

    7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyusunan petunjuk teknis kegiatan Pembinaan, Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM.

    8. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    J. Kepala Seksi Promosi Dan Jaringan Usaha UMKM

    Seksi Promosi dan jaringan usaha UMKM mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan Promosi dan Jaringan Usaha UMKM.

    1. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi Promosi dan Jaringan Usaha UMKM.

    2. perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan bimbingan teknis data informasi, promosi produk UMKM, prasarana dan sarana promosi UMKM.

    3. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan bimbingan teknis data informasi, promosi produk UMKM, prasarana dan sarana promosi UMKM.

    4. mencari informasi dan mengidentifikasi UMKM yang siap akan dimitrakan dengan sektor – sektor atau jaringan usaha lainnya.

    5. Melaksanakan petunjuk teknis program UMKM dibidang kemitraan dan pengembangan jaringan usaha.

    6. pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis data informasi, promosi produk UMKM, prasarana dan sarana promosi UMKM.

    7. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait bimbingan teknis data informasi, promosi produk UMKM, prasarana dan sarana promosi UMKM.

    8. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    K. Kepala Seksi Standarisasi dan Sertifikasi UMKM

    Seksi Standarisasi dan Sertifikasi UMKM mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan Standarisasi dan Sertifikasi UMKM.

    1. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi standarisasi dan sertifikasi UMKM.

    2. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis standarisasi dan sertifikasi UMKM.

    3. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi Pelatihan dan Standarisasi Kompetensi UMKM.

    4. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan Standarisasi dan sertifikasi UMKM.

    5. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait standarisasi dan sertifikasi UMKM.

    6. pelaksanaan evaluasi serta pelaporan kegiatan.

    7. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    L. Kepala Bidang Data, Inovasi, Informasi dan Teknologi

    Bidang Data mempunyai tugas pengolahan data dan informasi, inovasi dan restrukturisasi usaha, pengawasan dan pengendalian.

    1. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Bidang Data.

    2. perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan penyusunan program data dan informasi, inovasi dan restrukturisasi usaha, pengawasan dan pengendalian di bidang data.

    3. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengolahan data dan informasi, pengembangan dan pemeliharaan sistem, inovasi dan restrukturisasi usaha, pengawasan dan pengendalian.

    4. Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang Data.

    5. Menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan pengelolaan data, informasi, dan pengembangan sistem ..

    6. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan data, informasi, dan pengembangan Sistem.

    7. Menyelenggarakan pengembangan inovasi dan restrukturisasi usaha.

    8. Menyelenggarakan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian.

    9. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    10. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    M. Kepala Seksi Teknologi dan Inovasi

    Seksi Teknologi dan Inovasi mempunyai tugas menerapkan teknologi dan inovasi.

    1. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi teknologi dan inovasi.

    2. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan / penerapan teknologi dan inovasi.

    3. Menyiapkkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang berkaitan dengan penerapan teknologi dan inovasi.

    4. Melaksanakan bimbingan teknis dalam penerapan teknologi dan inovasi.

    5. Menyiapkan back up data berkaitan kegiatan – kegiatan Dinas Koperasi UMKM.

    6. Melihara Sistem data dan informasi.

    7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan teknologi dan inovasi.

    8. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    N. Kepala Seksi Restrukturisasi Usaha dan Ekonomi Kreatif

    Seksi Restrukturisasi usaha dan ekonomi kreatif mempunyai tugas membantu proses restrukturisasi usaha dan pengembangan ekonomi kreatif.

    1. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi Restrukturisasi Usaha dan ekonomi kreatif.

    2. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis yang berkaitan dengan restrukturisasi usaha dan pengembangan ekonomi kreatif.

    3. Melaksanakan fasilitasi di bidang restrukturisasi usaha dan ekonomi kreatif.

    4. Menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan restrukturisasi usaha dan ekonomi kreatif.

    5. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait restrukturisasi usaha dan ekonomi kreatif.

    6. pelaksanaan evaluasi serta pelaporan kegiatan.

    7. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    O. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian

    Seksi Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan pengendalian.

    1. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi Pengawasan dan Pengendalian.

    2. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengawasan dan pengendalian.

    3. Melakukan analisis dan evaluasi dengan menginventarisir permasalahan-permasalahan berdasarkan hasil monitoring, rapat-rapat, konsultasi dan laporan-laporan dan merumuskan alternatif pemecahan berdasarkan data, informasi dan petunjuk sebagai bahan pengambilan keputusan.

    4. Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijaksanaan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, petunjuk operasional dan disposisi atasan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas sebagai pedoman kerja.

    5. Menyiapkan bahan konsep kegiatan terkait dengan pengawasan dan pengendalian dengan cara mengumpulkan data dan mengkaji secara teoritis dalam upaya untuk mencapai target yang ditetapkan.

    6. pelaksanaan evaluasi serta pelaporan kegiatan.

    7. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    P. Kepala Bidang Pembiayaan Dan Peningkatan Usaha Koperasi Dan UMKM

    Bidang Pembiayaan dan Peningkatan Usaha mempunyai tugas memfasilitasi pembiayaan dalam rangka peningkatan usaha koperasi dan UMKM.

    1. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Bidang Pembiayaan Dan Peningkatan Usaha Koperasi Dan UMKM.

    2. perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan Pembiayaan Dan Peningkatan Usaha Koperasi Dan UMKM.

    3. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data Pembiayaan Dan Peningkatan Usaha Koperasi Dan UMKM.

    4. pelaksanaan kegiatan Pembiayaan Dan Peningkatan Usaha Koperasi Dan UMKM.

    5. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait Pembiayaan Dan Peningkatan Usaha Koperasi Dan UMKM.

    6. pelaksanaan evaluasi serta pelaporan kegiatan.

    7. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai bidang tugasnya.


    Q. Kepala Seksi Fasilitasi Dan Pembiayaan Koperasi Dan UMKM

    Seksi Fasilitasi dan Pembiayaan Koperasi dan UMKM mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan fasilitasi dan pembiayaan terhadap koperasi dan UMKM.

    1. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi fasilitasi dan Pembiayaan Koperasi dan UMKM.

    2. perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan Fasilitasi Dan Pembiayaan Koperasi Dan UMKM.

    3. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data Fasilitasi Dan Pembiayaan Koperasi Dan UMKM.

    4. pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Dan Pembiayaan Koperasi Dan UMKM.

    5. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait Fasilitasi Dan Pembiayaan Koperasi Dan UMKM.

    6. pelaksanaan evaluasi serta pelaporan kegiatan Fasilitasi Dan Pembiayaan Koperasi Dan UMKM.

    7. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    R. Kepala Seksi Pendampingan Dan Perlindungan Usaha

    Seksi Pendampingan dan Perlindungan Usaha mempunyai tugas melaksanakan pendampingan dan perlindungan usaha.

    1. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi pendampingan dan perlindungan usaha.

    2. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pendampingan dan perlindungan usaha.

    3. menyiapkan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pendampingan dan perlindungan usaha.

    4. pelaksanaan fasilitasi pendampingan dan perlindungan usaha.

    5. pelaksanaan evaluasi serta pelaporan kegiatan pendampingan dan perlindungan usaha.

    6. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    S. Kepala Seksi Pengembangan Investasi Koperasi Dan UMKM

    Seksi Pengembangan Investasi Koperasi dan UMKM mempunyai tugas melaksanakan pengembangan investasi koperasi dan UMKM.

    1. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi pengembangan investasi koperasi dan UMKM.

    2. menyusun dan menetapkan kebijakan terhadap pengembangan investasi koperasi dan UMKM.

    3. pelaksanaan pemantauan, bimbingan dan pengawasan pelaksanaan pengembangan investasi koperasi dan UMKM.

    4. memberikan penilaian dan evaluasi terhadap pengembangan investasi koperasi dan UMKM.

    5. pelaksanaan fasilitasi terhadap pengembangan investasi koperasi dan UMKM.

    6. pelaksanaan evaluasi serta pelaporan kegiatan.

    7. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berpedoman pada Peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

    8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


    T. Unit Pelaksana Teknis ( UPT )

    1. Pada Dinas dapat dibentuk UPT.

    2. UPT dibentuk berdasarkan kriteria adanya pekerjaan yang bersifat teknis operasional karena wilayah kerja atau karena jam tertentu.

    3. UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

    4. Pembentukan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja UPT diatur lebih lanjut dalam Peraturan Walikota.


    U. Kelompok Jabatan Fungsional

    1. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah Tenaga Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya.

    2. Kelompok Jabatan Fungsional bertugas melaksanakan sebagian kegiatan Dinas sesuai dengan kebutuhan.

    3. Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

    4. Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh Tenaga Fungsional.

    5. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


    Informasi Produk (Product Information)

    Produk yang ingin diajukan adalah potensi-potensi masyarakat yang akan diberikan tempat untuk berkumpul mengadakan kegiatan secara kebersamaan agar keberadaan potensi yang dimiliki warga masyarakat kota Tangerang selatan dan kegiatan-kegiatan yang sudah dijadwalkan oleh Dinas Koperasi Tangerang selatan dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat.

    Latar Belakang Produk

    Saat ini Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan sedang gencar untuk mensosialisasikan program unit koperasi kepada masyarakat. Adapun kegiatan yang diadakan diantaranya worskop pengelolaan limbah pabrik, hut koperasi, dan acara penunjang kegiatan yang positif untuk mendorong potensi UKM yang ada di Kota Tangerang Selatan.

    Saat ini media yang dibutuhkan untuk memperkenalkan kegiatan Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan adalah melalui media komunikasi visual berupa majalah yang berisikan kegiatan selama Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan didirikan. Karena media lainnya seperti website dan media social lainnya belum dikembangkan oleh instansi tersebut.


    Potensi Kegiatan

    Kita telah diajak mengenal masyarakat Kota Tangerang Selatan dengan segala potensi sumber daya masyarakat maupun potensi kegiatan-kegiatan kerajinan tangan masyarakat sebagai modal dasar meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui kegiatan para pengrajin tersebut jika masyarakat menyadari potensi yang dimiliki dan bisa dikembangkan jadi komudite penghasilan warga masyarakat.


    Segmentasi Kegiatan

    Kegiatan Pameran ataupun kegiatan Menyatukan keberadaan potensi masyarakat, Peserta, Pendukung maupun kepanitiaan diaharapkan partisipasi aktif dari warga masyarakat yang telah dikoorndinir dari pihak Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan demi suksesnya setiap kegiatan, perihal peserta Kegiatan dari masyarakat yang memiliki hasil karya ataupun hasil kerajinan yang pengin dikembangkan menjadi komudite masyarakat wilayah Tangerang Selatan, perihal pendukung sepenuhnya mengharapkan dari seluruh lapisan masyarakat dari aspek tempat tinggal, aspek umur maupun factor-faktor perilaku budaya pengajin potensial yang ada di Tangerang Selatan.


    Tujuan Diselenggarakan Kegiatan

    Setiap kegitan yang telah dilaksanakan tujuannya, agar warga masyarakat kelas menengah sadar akan potensi yang ada ditengah-tengah masyarakat yang dapat dikembangkan dan dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan untuk mengatasi taraf hidup tiap-tiap keluarga, dari kelas ekonomi yang belum mapan sampai dengan sejahtera.


    Strategi Dalam mensukseskan Setiap Kegiatan

    Dapat disampaikan kegitan yang telah terjadwal dari Dinas Koperasi adalah suatau kegiatan dari masyarakat unytuk masyarakat di wilayah Kota Tangerang Selatan, agar setiap kegiatan dapat sukses seperti target yang diinginkan dari Dinas maupun dari masyarakat, publikasinya agar dapat efektif, kegiatan tersebut mempersiapkan jenis media penunjang diantaran menggunakan media berbasis cetakan dalam bentuk majalah kegiatan koperasi. Dari Strategi media yang telah ditetapkan dari pihak Dinas berharap dapat mewujudkan suksesnya penyelenggaraan kegiatan.


    Budget Produksi Media


    Tabel 3.1. Tabel Budget Produksi Media


    Konfigurasi Perancangan

    1. Software yang digunakan dalam rancangan media digunakan Adobe Illustrator dan Photoshop.

    2. Hardware yang digunakan .

    3. Tugas dan Kuwajiban Tiap-tiap Bagian Pada Dinas Koperasi UKM (Usaha Kecil Menengah) Kota Tangerang Selatan.


    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Keterangan :

    M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting

    D (Desirable) : Diinginkan atau tidak perlu penting

    I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi

    Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI:

    1. M pada MDI artinya Mandatory (dibutuhkan atau penting) Maksudnya, elisitasi tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI artinya Desirable (diinginkan atau tidak terlalu penting) Maksudnya, elisitasi tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, tetapi jika elisitasi tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI artinya Inessential (diluar sistem atau dieliminasi) Maksudnya, adalah elisitasi tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elitasi tahap 2 dengan cara mengeliminasi semua requirment yang optionnya I pada metode MDI, dan diklasifikasikan melalui metode TOE.

    TOE adalah T = technical (tata cara pembuatan), O = operational (tata cara penggunaan), E = Economy (biaya yang digunakan) dan terbagi dalam beberapa option, yaitu; High, Midle dan Low dalam pengerjaanya.

    Final Elisitasi

    Pada Final Elisitasi ini merupakan hasil yang telah dicapai dan sebagai dasar dalam pembuatan suatu sistem yang akan dibangun atau dirancang.


    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Perencanaan Media

    Konsep media yang digunakan sebagai sarana media informasi pada Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan adalah dalam bentuk majalah. Majalah yang berisi cover dan backcover majalah, serta informasi mengenai sejarah Kota Tangerang Selatan, statistik UKM Kota Tangerang Selatan, berbagai event yang diadakan oleh Dinas UKM Kota Tangerang Selatan, kegiatan positif yang diadakan oleh Dinas UKM Kota Tangerang Selatan serta berbagai produk kuliner ciptaan dari masyarakat Kota Tangerang Selatan.

    Tujuan Media

    Tujuan dari peranangan majalah ini adalah untuk memberikan informasi seputar kegiatan, event yang diadakan oleh Dinas UKM Kota Tangerang Selatan. Dengan dirancangnya majalah kegiatan Kota Tangerang Selatan. Dengan konsep desain yang menarik sehingga dapat menarik minat masyarakat yang ingin membaca majalah kegiatan pada Dinas UKM Kota Tangerang Selatan.

    Strategi Media

    Adapun sasaran dari media yang dirancang untuk memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

    Geografi  : Kota Tangerang Selatan

    Demografi  :

    ● Jenis Kelamin  : Pria & Wanita

    ● Kelas Ekonomi  : Menengah

    ● Usia  : 15 Tahun keatas

    ● Sasaran : 1. Masyarakat, dan 2. Wisatawan.


    Program Media

    Program media majalah informasi UKM Kota Tangerang Selatan akan digunakan pada tahun 2018 hingga 2019 mendatang.

    Perencanaan Pesan

    Konsep yang digunakan pada perancangan majalah kegiatan pada Dinas UKM Kota Tangerang Selatan adalah sebuah konsep dengan ide yang kreatif berdasarkan isi informasi pada majalah kegiatan tersebut. Dengan menggunakan ide dan konsep desain yang kreatif dapat menarik pembaca yang ingin membaca majalah kegiatan tersebut.

    Tujuan Kreatif

    Tujuan Kreatif pada rancangan majalah kegiatan UKM Kota Tangerang selatan menggunakan konsep minimalis agar majalah tersebut menarik untuk dibaca oleh masyarakat umum.

    Strategi Kreatif

    Dari perancangan majalah kegiatan Dinas UKM Kota Tangerang Selatan yang menampilkan kegiatan seputar Dinas UKM Kota Tangerang Selatan, sejarah Kota Tangerang Selatan, event yang diadakan oleh Dinas UKM Kota Tangerang Selatan hingga produk unggulan binaan UKM Kota Tangerang Selatan. Sehingga majalah kegiatan tersebut dapat menarik pemabaca majalah tersebut yaitu masyarakat Kota Tangerang Selatan.

    Perencanaan Visual

    Pada rancangan majalah kegiatan pada Dinas UKM Kota Tangerang Selatan menggunakan konsep desain yang menarik dan warna yang sesuai dengan isi pembahasan pada majalah kegiatan tersebut. Serta terdapat teks yang menyampaikan isi informasi kepada pembaca majalah tersebut.

    Tujuan Visual

    Pada pengambilan dokumentasi melalui proses mengikuti setiap kegiatan yang diadakan oleh Dinas UKM Kota Tangerang Selatan. Layout desain yang diterapkan menggunakan konsep yang sederhana agar menjadi daya tarik bagi pembaca isi majalah kegiatan tersebut.

    Strategi Visual

    Konsep yang sederhana dengan penampilan grafis, warna yang digunakan disesuaikan dengan isi informasi yang ditampilkan serta dilengkapi dengan gambar yang dapat memperjelas bagi para pembaca majalah kegiatan Dinas UKM Kota Tangerang Selatan.

    Penulisan Naskah (Copy Writing)

    1. Judul (Headline)
    2. Dalam rancangan sebuah media komunikasi visual berbentuk majalah yang mengusung konsep kegiatan Dinas UKM Kota Tangerang Selatan maka diberikan sebuah judul yang bertuliskan “Majalah Kegiatan Dinas UKM Kota Tangerang Selatan”.

    3. Naskah (Body Copy)
    4. Naskah yang ditampilkan adalah seputar informasi yang disajikan dalam media majalah kegiatan Dinas UKM Kota Tangerang Selatan.

    5. Gambar (Image)
    6. Gambar yang ditampilkan menggunakan gambar dokumentasi yang di dokumentasikan secara mandiri dan mendapatkan data secara langsung dari Dinas UKM Kota Tangerang Selatan.

    7. Logo
    8. Logo yang dicantumkan adalah logo Kota Tangerang Selatan dan logo koperasi Indonesia.

    9. Mandatoris
    10. Mandatoris pada majalah kegiatan tersebut adalah

    Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

    Pengarahan visualisasi yang berunsurkan warna, tipografi, tata letak, hingga image yang ditampilkan sesuai dengan konsep majalah kegiatan tersebut.

    Proses Desain (designing)

    Layout kasar berupa kumpulan sketsa dari penuangan gagasan yang telah direncanakan namun masih dapat direvisi kembali dalam pembuatan desainnya dan dapat dikembangkan lagi. Penerapan layout kasar sendiri masih berupa coretan tangan atau sketsa yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat sebelum membuat rancangan melalui komputer. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.


    Gambar 4.1. Layout Kasar
    Back Cover Majalah



    Gambar 4.2.
    Layout Kasar Cover Majalah



    Gambar 4.3.
    Layout Kasar Daftar Isi



    Gambar 4.4.
    Layout Kasar Sejarah Kota Tangerang Selatan



    Gambar 4.5.
    Layout Kasar Visi&Misi Kota Tangerang Selatan



    Gambar 4.6.
    Layout Kasar Grafik UKM Kota Tangerang Selatan



    Gambar 4.7.
    Layout Kasar Jumlah UKM Kota Tangerang Selatan



    Gambar 4.8.
    Layout Kasar Taman Jajan Tangerang Selatan



    Gambar 4.9.
    Layout Kasar Festival Kuliner Tangerang Selatan



    Gambar 4.10.
    Layout Kasar Desain Batik



    Gambar 4.11.
    Layout Kasar Kegiatan UKM Workshop Pengelola Limbah



    Gambar 4.12.
    Layout Kasar Kegiatan UKM HUT KOPRI Ke-70



    Gambar 4.13.
    Layout Kasar Kegiatan UKM Hari Koperasi Daerah TangSel



    Gambar 4.14.
    Layout Kasar Kunjungan Kerja Koperasi ke Batam



    Gambar 4.15.
    Layout Kasar Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi



    Gambar 4.16.
    Layout Kasar Kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif



    Gambar 4.17.
    Layout Kasar Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Koperasi



    Gambar 4.18.
    Layout Kasar Peningkatan Pertisipasi dan Peran Anggota Koperasi



    Gambar 4.19.
    Layout Kasar Kegiatan Festival Kuliner UKM



    Gambar 4.20.
    Layout Kasar Kegiatan Festival Kuliner UKM



    Gambar 4.21.
    Layout Kasar Tangsel Punya Klinik UKM



    Gambar 4.22.
    Layout Kasar Sukses Berkat UKM



    Gambar 4.23.
    Layout Kasar Produk UKM 1



    Gambar 4.24.
    Layout Kasar Produk UKM 2



    Gambar 4.25.
    Layout Kasar Produk UKM 3



    Gambar 4.26.
    Layout Kasar Produk UKM 4


    Layout Komprehensif

    Layout kompherensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, tetapi tahap ini belum selesai seutuhnya.


    Gambar 4.27.
    Layout Komprehensif Back Cover Majalah

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Carton 260 gram


    Gambar 4.28.
    Layout Komprehensif Cover Majalah

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150 gram


    Gambar 4.29.
    Layout Komprehensif Daftar Isi

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.30.
    Layout Komprehensif Sejarah Kota Tangerang Selatan

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.31.
    Layout Komprehensif Visi&Misi Kota Tangerang Selatan

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.32.
    Layout Komprehensif Grafik UKM Kota Tangerang Selatan

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.33.
    Layout Komprehensif Jumlah UKM Tangerang Selatan

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.34.
    Layout Komprehensif Taman Jajanan Kota Tangerang Selatan

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.35.
    Layout Komprehensif Festival Kuliner Tangerang Selatan

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.36.
    Layout Komprehensif Desain Batik

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.37.
    Layout Komprehensif Kegiatan UKM Workshop Pengelolaan Limbah

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.38.
    Layout Komprehensif Kegiatan UKM HUT KOPRI Ke-70

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.39.
    Layout Komprehensif Kegiatan UKM Hari Koperasi Daerah TangSel

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.40.
    Layout Komprehensif Kunjungan Kerja Koperasi ke Batam

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.41.
    Layout Komprehensif Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.42.
    Layout Komprehensif Kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.43.
    Layout Komprehensif Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Koperasi

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.44.
    Layout Komprehensif Kegiatan Peningkatan Peran Koperasi

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.45.
    Layout Komprehensif Festival Kuliner UKM

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.46.
    Layout Komprehensif Sosialisasi UKM Kota TangSel

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.47.
    Layout Komprehensif TangSel Punya Klinik UKM

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.48.
    Layout Komprehensif Sukses Berkat UKM

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.49.
    Layout Komprehensif Produk UKM 1

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.50.
    Layout Komprehensif Produk UKM 2

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.51.
    Layout Komprehensif Produk UKM 3

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150


    Gambar 4.52.
    Layout Komprehensif Produk UKM 4

    Spesifikasi :

    Ukuran Media : 29,7 x 21 cm

    Bahan: Art Paper 150

    Final Artwork

    Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing, yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

    1. Final Artwork Back Cover
    2. a). Gambar : Logo Pemerintahan Kota Tangerang Selatan

      b). Teks & Font  : Alamat Kota Kecamatan Tangerang Selatan (Impact)

      c). Layout  : Biru, kuning dan hijau.


      Gambar 4.53.
      Final Artwork Back Cover Majalah
    3. Final Artwork Cover Majalah
    4. a). Gambar : Kegiatan Koperasi Tangerang Selatan, Logo Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, Logo Koperasi Indonesia.

      b). Teks & Font  : Dinas Koperasi UKM Kota Tangerang Selatan

      c). Layout  : Biru, kuning dan hijau.


      Gambar 4.54.
      Final Artwork Cover Majalah
    5. Final Artwork Daftar Isi
    6. a). Gambar : Gedung Inovasi K-UKM Tangerang Selatan

      b). Teks & Font  : Daftar isi (Myriad Pro), Informasi setiap halaman (Myriad Pro)

      c). Layout  : Merah, biru, kuning, orange.


      Gambar 4.55.
      Final Artwork Daftar Isi
    7. Final Artwork Sejarah Kota Tangerang Selatan
    8. a). Gambar : Kantor Walikota Tangerang Selatan, Icon BSD City.

      b). Teks & Font  : Sejarah Kota Tangerang Selatan (Myriad Pro)

      c). Layout  : Biru.


      Gambar 4.56.
      Final Artwork Sejarah Kota Tangerang Selatan
    9. Final Artwork Visi&Misi Kota Tangerang Selatan
    10. a). Gambar : Logo Pemerintahan Kota Tangerang Selatan.

      b). Teks & Font  : Visi&Misi Kota Tangerang Selatan (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru, kuning dan hijau.


      Gambar 4.57.
      Final Artwork Kota Tangerang Secara Geografis
    11. Final Artwork Grafik UKM Kota Tangerang Selatan
    12. a). Gambar : Statistik UKM Tangerang Selatan.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru, kuning dan hijau.


      Gambar 4.58.
      Final Artwork Grafik UKM Kota Tangerang Selatan
    13. Final Artwork Jumlah UKM Kota Tangerang Selatan
    14. a). Gambar : Bentuk Persegi Empat.

      b). Teks & Font  : Persen-an Jumlah UKM (Myriad Pro).

      c). Layout  : biru dan abu-abu.


      Gambar 4.59.
      Final Artwork Jumlah UKM
    15. Final Artwork Taman Jajanan Tangerang Selatan
    16. a). Gambar : Taman Jajanan Tanerang Selatan.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru.


      Gambar 4.60.
      Final Artwork Taman Jajanan Tangerang Selatan
    17. Final Artwork Festival Kuliner Tangerang Selatan
    18. a). Gambar : Festival Kuliner Tangerang Selatan

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru dan abu-abu.


      Gambar 4.61.
      Final Artwork Festival Kuliner Tangerang Selatan
    19. Final Artwork Desain Batik
    20. a). Gambar : Batik Tangerang Selatan.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru dan abu-abu.


      Gambar 4.62.
      Final Artwork Desain Batik
    21. Final Artwork Kegiatan UKM Workshop Pengelolaan Limbah
    22. a). Gambar : Kegiatan UKM Workshop.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru, abu-abu dan Kuning.


      Gambar 4.63.
      Final Artwork Kegiatan UKM Workshop Pengelolaan Limbah
    23. Final Artwork Kegiatan UKM HUT KOPRI Ke-70
    24. a). Gambar : Kegitan UKM HUT KOPRI .

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru, abu-abu dan Kuning.


      Gambar 4.64.
      Final Artwork Tari Lenggang
    25. Final Artwork Kegiatan UKM Hari Koperasi Daerah TangSel
    26. a). Gambar : Kegiatan Hari Koperasi Daerah TangSel

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru, abu-abu dan Kuning.


      Gambar 4.65.
      Final Artwork Kegiatan UKM Hari Koperasi Daerah TangSel
    27. Final Artwork Kegiatan UKM Kunjungan Kerja Kperasi ke Batam
    28. a). Gambar : Kegiatan Kunjungan Kerja Kperasi ke Batam.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru, abu-abu dan Kuning.


      Gambar 4.66.
      Final Artwork Kegiatan UKM Kunjungan Kerja Koperasi ke Batam
    29. Final Artwork Kegiatan UKM Pengelolaan Data dan Informasi
    30. a). Gambar : Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru, pink dan kuning.


      Gambar 4.67.
      Final Artwork Kegiatan UKM Pengelolaan Data dan Informasi
    31. Final Artwork Kegiatan UKM Pengawasan dan Pengendalian Koperasi
    32. a). Gambar : Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Koperasi.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru, pink dan kuning.


      Gambar 4.68.
      Final Artwork Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Koperasi
    33. Final Artwork Kegiatan UKM Peningkatan Pertisipasi dan Peran Anggota Koperasi
    34. a). Gambar : Kegiatan Kunjungan Kerja Kperasi ke Batam.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru, pink dan kuning.


      Gambar 4.69.
      Final Artwork Kegiatan UKM Peningkatan Partisipasi Dan Peran Anggota Koperasi
    35. Final Artwork Kegiatan Festival Kuliner UKM
    36. a). Gambar : Kegiatan Festival Kuliner UKM.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru, pink dan kuning.


      Gambar 4.70.
      Final Artwork Festival Kuliner UKM
    37. Final Artwork Kegiatan UKM Sosialisasi UKM Baru Tangsel
    38. a). Gambar : Kegiatan sosialisasi UKM Baru Tangsel.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru, pink dan kuning.


      Gambar 4.71.
      Final Artwork Festival Kuliner UKM
    39. Final Artwork Tangsel Punya Klinik UKM
    40. a). Gambar : Tangsel Punya Klinik UKM.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru, merah dan kuning.


      Gambar 4.72.
      Final Artwork Tangsel Punya Klinik UKM
    41. Final Artwork Sukses Berkat UKM
    42. a). Gambar : Sukses Berkat UKM.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru, merah dan kuning.


      Gambar 4.73.
      Final Artwork Tangsel Punya Klinik UKM
    43. Final Artwork Produk UKM 1
    44. a). Gambar : Kuliner.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Biru dan Kuning.


      Gambar 4.74.
      Final Artwork Produk UKM 1
    45. Final Artwork Produk UKM 2
    46. a). Gambar : Kuliner.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Putih, kuning.


      Gambar 4.75.
      Final Artwork Produk UKM 2
    47. Final Artwork Produk UKM 3
    48. a). Gambar : Kuliner.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Putih, kuning.


      Gambar 4.76.
      Final Artwork Produk UKM 3
    49. Final Artwork Produk UKM 4
    50. a). Gambar : Kuliner.

      b). Teks & Font  : Isi Informasi (Myriad Pro).

      c). Layout  : Putih, kuning.


      Gambar 4.77.
      Final Artwork Produk UKM 4

    BAB V

    Kesimpulan

    1. Perbaikan dan Penyempurnaan seperti apa yang akan dilakukan pada redesign media yang ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang telah dijadwalkan?
    2. Jenis media apa saja yang dijadikan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan yang akan diprogramkan oleh Dinas Koperasi UKM Kota Tangerang Selatan?
    3. Bagaimana merancang media agar dapat dijadikan perbaikan dan penyempurnaan dalam meningkatkan media informasi sebelumnya?
    4. Setelah disempurnakan dan digunakan telah efektif target apa yang diinginkan oleh Dinas Koperasi UKM (Usaha Kecil Menengah) Kota Tangerang Selatan?


    DAFTAR PUSTAKA


    1. Adi Kusrianto. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Sumber Buku 31 Oktober 2017 pukul 13:20)
    2. Adityawan, Arif. 2010. Tinjauan Desain Grafis. Jakarta: PT. Concept Media (Sumber Buku 31 Oktober 2017 pukul 13:30)
    3. Adrian , Rully. 2013. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Promosi Pada SMA Daan Mogot. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.(Internet 31 Oktober 2017 Pukul 11:12)
    4. Anggraini.S, Lia dan Kirana Nathalia. (2014). Desain Komunikasi Visual : Dasar-Dasar Panduan Untuk Pemula. NUANSA CENDEKIA, Bandung. (Sumber Buku 31 Oktober 2017 pukul 14:16)
    5. Arnston, Amy E. 2007), Graphic Design: Basics, Thomson Wadswords, United States of America (Sumber Buku 1 November 2017 pukul 13:20)
    6. Astuti , Dwi. 2011. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Cv.Global Usaha Jaya. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. (Internet 31 Oktober 2017 Pukul 11:18)
    7. Binanto, Iwan . 2010. Multimedia Digital Dasar ( Teori dan Pengembangannya). Yogyakarta : Andi. (Internet 31 Oktober 2017 Pukul 11:00)
    8. Danton Sihombing, 2003, Tipografi dalam Desain Grafis, Jakarta : Penerbit Gramedia (Sumber Buku 2 November 2017 pukul 16:26)
    9. Drs. Tommy Suprapto, M.S, 2009, Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi, Jakarta : Penerbit Media Pressindo (Sumber Buku 2 November 2017 pukul 16:37)
    10. Effendy, Onong Uchjana. (2005), Ilmu Komunikasi , Teori dan Praktek, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung. (Sumber Buku 1 November 2017 pukul 13:25)
    11. Fauziahardiyani. (2009). Komunikasi dan Media Massa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.(Sumber Buku 31 Oktober 2017 pukul 14:08)
    12. Freddy Adiono Basuki. (2000), Komunikasi Grafis untuk Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Seni Rupa dan Kriya, Penerbit Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. (Sumber Buku 1 November 2017 pukul 13:32)
    13. Hadi, Umar. 1998. ‘’Memahami Desain Grafis’’. Katalog Pameran Desain Grafis, LPK Visi Yogyakarta.(Internet 31 Oktober 2017 pukul 13:38)
    14. Hendratman, Hendi (2006). Computer Graphics Design. Informatika Bandung.(Internet 31 Oktober 2017 pukul 14:01)
    15. Joyce Marcella Laurens, 2005, Arsitektur dan Perilaku Manusia, Jakarta : Penerbit Grasindo (Sumber Buku 2 November 2017 pukul 16:26)
    16. M. Fatur, 2005, Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta : Penerbit Andi (Sumber Buku 2 November 2017 pukul 16:43)
    17. M. Suyanto. (1999). Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. ANDI, Yogyakarta. (Sumber Buku 31 Oktober 2017 pukul 14:16)
    18. Maimunah, Lusyani Sunarya dan Nina Larsati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi. Tangerang : Jurnal CCIT (Vol.5 No.3).(Internet 31 Oktober 2017 Pukul 11:07)
    19. Pirous, AD. 1989. ‘’Desain Grafis pada Kemasan’’. Makalah Simposium Desain Grafis, FSRD ISI Yogyakarta.(Internet 31 Oktober 2017 pukul 13:42)
    20. Poerwodarminta. 1983. Komunikasi dan Bahasa Visuai. Remadja Karya, Bandung. (Internet 1 November 2017 pukul 13:02)
    21. Pujiriyanto. 2005. “ Desain Grafis Komputer “. Yogyakarta (Internet 1 November 2017 pukul 13:00)
    22. Rafa Hadi, 2005, Matinya Dunia Cyberspace, Yogyakarta : Penerbit LkiS (Sumber Buku 2 November 2017 pukul 16:35)
    23. Rina Kartika, D. K. (2005). Perancangan Komunikasi Visual Untuk Mendukung Brand Identity Motion Distro. Perancangan Komunikasi Visual, 360-363. (Internet 31 Oktober 2017 pukul 14:12)
    24. Rinie , Rahma. 2014. Media Merchindise Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi pada STKIP Pasundan Cimahi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.(Internet 31 Oktober 2017 pukul 11:20
    25. Safanayong, Yongky. (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu. Arte Intermedia, Jakarta.(Sumber Buku 31 Oktober 2017 pukul 14:21)
    26. Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2006. Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press. (Sumber Buku 31 Oktober pukul 13:51)
    27. Soeprapto Soedjono, “Desain Grafis: Teori, Kinerja, dan Prospeknya”, Makalah Open House Yogya Design School, Yogyakarta, 25 September 1993. (Internet 1 November 2017 pukul 13:35)
    28. Sunarto. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo.(Sumber Buku 31 Oktober 2017 pukul 13:37)
    29. Sunarya, Lusyani. 2013. Aplikasi Komputer Mavib II. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.(Internet 31 Oktober Pukul 11:08)
    30. Sunarya, Lusyani. 2013. Desain Karakter dan Modeling. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. (Internet 31 Oktober 2017 Pukul 11:01l
    31. Supriyono, Rakhmat, 2010, Desain Komunikasi Visual, Jakarta : Penerbit Adi (Sumber Buku 31 Oktober 2017 pukul 13:15)
    32. Sutanto, T. 2005. ‘’Sekitar Dunia Desain Grafis/Komunikasi Visual’’. Pura-pura Jurnal DKV ITB Bandung. 2/Juli. 15-16.(Internet 31 Oktober 2017 pukul 13:55
    33. Tinarbuko, Sumbo (2008), Semiotika Komunikasi Visual, Jalasutra, Yogyakarta.(Internet 1 November 2017 pukul 13:36)
    34. Tinarbuko,Sumbo.2008. ”Semiotika Komunikasi Visual “. Yogyakarta
    35. Turner, 2008, Pengantar Teori Komunikasi 2, Jakarta : Penerbit Salemba (Sumber Buku 2 November 2017 pukul 16:33)
    36. Umar Hadi. (2007), “Seni dalam Desain Komunikasi Visual”, Irama Visual: dari Toekan (Internet 1 November 2017 pukul 13:37)
    37. Widada, Sugeng. 2013. Diklat Mata Kuliah Nirmana. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.(Internet 31 Oktober Pukul 11:12)
    38. Wiryanto, 2004, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : Penerbit Grasindo (Sumber Buku 2 November 2017 pukul 16 :41)

Contributors

Debri Maulana