SI1321477206: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Pengertian Video)
(Teori Khusus)
Baris 708: Baris 708:
 
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.</li></ul>
 
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.</li></ul>
  
==Teori Khusus==
+
===Konsep Dasar Video===
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
+
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
+
<head>
+
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />
+
<title>Untitled Document</title>
+
</head>
+
  
<body>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<ol>
+
<p style="line-height: 2"> 1. Pengertian Video</p></div>
  <li>Pengertian  Video<strong></strong></li>
+
</ol>
+
<p>Menurut  Untung Rahardja dkk, dalam Jurnal <em>CCIT</em> Vol. 5 No. 2 dengan judul <em>Audio  Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning </em>dicetak di Tangerang  oleh Perguruan Tinggi Raharja (2012:133). <br />
+
  “Video  adalah teknologi menangkap, merekam, memproses, mentrasnmisikan dan menata  ulang gambar bergerak”. <br />
+
  Menurut Aina dkk pada<em>Journal  IJLIS – Internasional Journal Of Library And Information Science</em> Vol.5  No.10. Nigeria (2013:418).<br />
+
  <em>“</em><em>Audio-visual  resources/materials are part of our cultural heritage, carrying a huge amount  of information that needs to be preserved for future use.The rich variety of  media expressions in society should be reflected in the services offered to  users by the libraries. Non-printed materials are however, often referred to as  audio-visual resources. They are the product of advanced technology, some of  which require special equipment to operate. Non-printed resources can be  grouped into three (that is, audio, visual and audio-visual)</em><em>”</em><em>.</em></p>
+
<p>(Sumber daya/bahan <em>audio-visual</em> adalah bagian dari warisan budaya,  membawa sejumlah besar informasi yang perlu dipertahankan untuk penggunaan masa  depan. Beragam media ekspresi dalam masyarakat harus tercermin dalam layanan  yang ditawarkan kepada pengguna dengan perpustakaan. Bahan-bahan yang dicetak bebas ini namun, sering  disebut sebagai <em>audio-visual</em> sumber. Mereka adalah produk dari teknologi canggih,  beberapa diantaranya memerlukan peralatan khusus untuk beroperasi. Dicetak bebas sumber daya  dapat dikelompokkan kedalam tiga bagian (<em>audio</em>, <em>visual</em> dan <em>audio-visual</em>).</p>
+
<p>Menurut Ali dkk pada <em>Journal  IJMA – The Internasional Journal Of Multimedia &amp; Its Applications</em> Vol.4  No.5 Malaysia, Irlandia, Singapura (2012:3).<br />
+
    <em>“</em><em>A  video element describes a sequences of moving pictures. At a logical level, a  video document can be divided into a set of basic components such as: episode  (i.e. a group of related scenes), scene (i.e. a set of consecutive shots that  has meaningful semantic value), shots (i.e. a set of consecutive frames) and  frame (i.e. a single picture of a movie film and no temporal analysis)</em><em>”</em><em>.</em></p>
+
<p>Elemen video menjelaskan urutan gambar bergerak. Pada tingkat logis,  dokumen video dapat dibagi kedalam satu set komponen dasar seperti : episode  (yaitu kelompok adegan-adegan yang terkait), adegan (yaitu set berturut-turut  tembakan yang memiliki nalai semantic bermakna), gambar (yakni set  berturut-turut <em>frame</em>) dan <em>frame</em> (yaitu sebuah gambaran <em>film-film</em> dan analisis fosil tidak).</p>
+
<ol>
+
  <li><em>Format</em> Video<strong></strong></li>
+
</ol>
+
<p>Menurut  Hendratman dalam bukunya yang berjudul <em>The Magic Of Adobe Premier Pro</em> dicetak  di Bandung oleh Informatika Bandung (2012:401-403).<br />
+
  “Berbagai <em>format</em> yang sering dipakai dalam video <em>editing</em>, pertelevisian dan <em>multimedia</em><em>”</em>.<em>Format </em>tersebut sebagai  berikut:</p>
+
<ol>
+
  <li>AVI<strong></strong></li>
+
</ol>
+
<p>Singkatan dari <em>Audio Video Interleaved</em>. <em>Format</em> media yang dapat menyimpan data gamabar bergerak / video dan suara / <em>audio</em>. AVI dikembangkan oleh <em>Microsoft</em> untuk digunakan pada <em>Operating System Windows</em>. Sebuah file  AVI dapat menggunakan bermacam-macam <em>format </em>kompresor / <em>codecs</em>. <em>File</em> AVI tidak mempunyai standar ukuran  / resolusi, bitrate, dll sehingga anda bebas mengaturnya. </p>
+
<ol>
+
  <li>MOV, QT<strong></strong></li>
+
</ol>
+
<p>Standar format digital video yang  dikembangkan olej <em>Apple Computer for  Macintosh (Mac Os)</em> saingan <em>Microsoft</em>.  Namun dapat dijalankan pula di <em>Windows</em>.  Namun anda harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu <em>Quicktime for Windows atau Quicktime  Alternative</em>. Salah satu kelebihan <em>format </em>ini adalah adanya <em>codec animation</em> kemampuannya untuk menyimpan <em>Alpha Chanel</em>,  sehingga video/render animasi yang dibuat di <em>3D Studio Max</em> atau <em>After  Effects</em> dapat diganti <em>background</em>nya. </p>
+
<ol>
+
  <li>MPEG-1<strong></strong></li>
+
</ol>
+
<p>Standar Internasional untuk kompresi  video kualitas sedang / medium, yang dikenal dengan <em>Motion Picture Expert Group (MPEG-1)</em> yang digunakan untuk <em>Video CD/ VCD</em>. Format yang berjaya di  tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100  banding 1 sehingga <em>file</em> yang  dihasilkan jauh lebih kecil dibnadingkan aslinya yang tanpa kompresi. </p>
+
<ol>
+
  <li>MPEG-2<strong></strong></li>
+
</ol>
+
<p>Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2  sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk  dunia <em>broadcast</em> pertelevisian dan DVD  Video. <em>Format</em> MPEG-2 juga mendukung <em>multichannel surround sound</em> seperti PCM, <em>Dolby Digital</em> dan DTS. </p>
+
<ol>
+
  <li>ASV<strong></strong></li>
+
</ol>
+
<p>ASF merupakan singkatan dari <em>Advanced Streaming Format</em>. Format ini  khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan  melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai  diunduh / <em>download</em>. Teknik tersebut  disebut <em>steraming</em> . <em>Format</em> ini  dikembangkan oleh <em>Microsoft</em>.  Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti <em>Windows Media Audio </em>(WMA) dan <em>Windows Media Video </em>(WMV). ASF juga  dapat menyimpan data <em>text</em> / metadata <em>artist, title</em>, album dan <em>genre</em> untuk <em>audio</em> atau sutradara pada <em>file  video track</em> seperti <em>file</em> ID3 <em>tags</em> pada MP3 <em>files</em>. </p>
+
<ol>
+
  <li>WMV<strong></strong></li>
+
</ol>
+
<p>WMV adalah singkatan dari <em>Windows Media Video</em>. <em>Format</em> video ini dikembangkan oleh <em>Microsoft</em>. Keuntungan <em>format</em> video ini adalah kompresi yang  tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti <em>ASF (Advanced Sysytems Format)</em> yang  mempunyai teknologi <em>streaming</em> agar  bisa dijalankan dengan mulus di <em>internet</em>.<strong> </strong></p>
+
<ol>
+
  <li>MP4<strong></strong></li>
+
</ol>
+
<p>MP4 dapat menampung berbagai <em>formatmultimedia</em> dan <em>video stream</em> ke sebuah <em>file</em>. <em>Format</em> yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG (.mpg,  .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) <em>Quicktime</em> (.mov) atau <em>Realmedia</em> (.rm, .rmvb).  MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai <em>hardware</em> seperti <em>handpone</em>, mp4 <em>player</em> dan <em>multimediaplayer</em> dikomputer. </p>
+
<ol>
+
  <li>FLV<strong></strong></li>
+
</ol>
+
<p>FLV (<em>Flash  Video Files</em>) sesuai namanya adalah <em>formatflash</em> yang khusus untuk menampung vide <em>formatbitmap</em>.  Teknologi ini mulai ada sejak <em>MacromediaFlashversion</em> 7. Tidak seperti <em>format</em> SWF,  kelebihan  <em>format</em> FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 <em>frames</em> sehingga cocok untuk video dengan  durasi panjang. </p>
+
<ol>
+
  <li><em>RealMedia<strong></strong></em></li>
+
</ol>
+
<p><em>RealMedia</em> adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh <em>RealNetworks</em> yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran <em>file</em>nya adalah *.rm dan biasanya  digunakan untuk menampilkan video <em>online</em> secara <em>streaming</em>. </p>
+
<ol>
+
  <li>3GP<strong></strong></li>
+
</ol>
+
<p>3GP adalah video dengan teknologi dan  kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khusukan untuk <em>Handphone</em>. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika  dijalankan dikomputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, <em>chanel</em> audio yang rendah (<em>mono</em>) juga <em>processorhandphone</em> yang jauh lebih lambat dari komputer PC.</p>
+
<ol>
+
  <li>Matroska<strong></strong></li>
+
</ol>
+
Matroska adalah <em>formatmultimedia</em> open <em>source</em> gratis dari rusia. <em>Format</em> ini sering digunakan untuk  menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang  sangat tinggi. Karena format ini <em>open  source</em> maka <em>format</em> ini berkembang  pesat dan dijuluki ‘<em>format</em> masa  depan’. Matroska bukanlah <em>video code</em>c  (seperti Cinepak atai Indeo) tetapi sebuah <em>format</em> penampung berbagai <em>codec</em> video  seperti DivX, Xvid, RV9 dll fan <em>codec</em> audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks  penterjemah / <em>subtitles </em>(SRT, ASS, SSA, USF dll) dalam sebuah <em>file</em>. Untuk mainkan <em>file</em> MKV diperlukan <em>software player  multimedia</em> khusus seperti GOM Player, KMPlayer, dll. Dan kini sudah ada  pula alat / <em>hardware</em> yang dapat  menjalankan <em>format</em> MKV tersebut.
+
</body>
+
</html>
+
  
===Video Infografis===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Untung Rahardja dkk, dalam Jurnal CCIT Vol. 5 No. 2 dengan judul Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning dicetak di Tangerang oleh Perguruan Tinggi Raharja (2012:133). “Video adalah teknologi menangkap, merekam, memproses, mentrasnmisikan dan menata ulang gambar bergerak”.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lankow, et al  (2012:6)<ref name="lanko2012">Lankow, Jason, Jose Ritchie, Ross Croocks, “Infographics: Power of Visual Storrytelling” Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. 2012.</ref> Infographics singkatan dari "information graphic." Istilah ini telah mendapatkan popularitas baru-baru ini didasarkan pada peningkatan penggunaan grafis dalam pemasaran online. Beberapa menggunakan istilah ini untuk berkonotasi format unik yang telah diadopsi secara luas untuk aplikasi ini, yang ditandai dengan ilustrasi, tipografi besar, dan orientasi vertikal menampilkan bermacam-macam fakta.</p></div>
+
</p></div>
  
===Konsep Dasar Media===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Aina dkk pada Journal IJLIS Internasional Journal Of Library And Information Science Vol.5 No.10. Nigeria (2013:418). “Audio-visual resources/materials are part of our cultural heritage, carrying a huge amount of information that needs to be preserved for future use.The rich variety of media expressions in society should be reflected in the services offered to users by the libraries. Non-printed materials are however, often referred to as audio-visual resources. They are the product of advanced technology, some of which require special equipment to operate. Non-printed resources can be grouped into three (that is, audio, visual and audio-visual).
====Pengertian Media====
+
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Desrianti dkk, (2012 : 133) <ref name="desri2012">Desrianti, Dewi Immaniar, Untung Rahardja, Reni Mulyani. 2012. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning. Journal CCIT Vol.5 No.2 Januari 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja</ref>, Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan  informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Maimunah  dkk  (2012 : 283)<ref name="maimun2012">Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tjiptono (2012 : 240)<ref name="fandy2012">Tjiptono, Fandy. 2012. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.</ref> Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.</p></div>
+
====Alternatif Media====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Supriyono (2010 : 136)<ref name="supri2010">Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.</ref> alternatif media sebagai berikut :</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media cetak (Printed material)<br>
+
Media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : Poster, stiker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Elektronik (electronic)<br>
+
Media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh : Radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Luar Ruangan (outdoor)<br>
+
Media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Contoh : spanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Dalam Ruangan (indoor) <br>
+
Media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan . Contoh  : Etalase (windows display), point of purchase, design gantung, floor stand.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Lini Atas (Above The Line) <br>
+
Yaitu aktifitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image perusahaan sesuai yang diinginkan. Contoh : iklan di Televisi dengan berbagai versi. Sifat media lini atas  adalah merupakan media ‘tak langsung’ yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Lini Bawah (Below The Line)<br>
+
Yaitu segala aktifitas promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya tertarik dengan produk yan diromosikan. Contoh : program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dan lain-lain.
+
</ol>
+
  
===Definisi Grafis===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">(Sumber daya/bahan audio-visual adalah bagian dari warisan budaya, membawa sejumlah besar informasi yang perlu dipertahankan untuk penggunaan masa depan. Beragam media ekspresi dalam masyarakat harus tercermin dalam layanan yang ditawarkan kepada pengguna dengan perpustakaan. Bahan-bahan yang dicetak bebas ini namun, sering disebut sebagai audio-visual sumber. Mereka adalah produk dari teknologi canggih, beberapa diantaranya memerlukan peralatan khusus untuk beroperasi. Dicetak bebas sumber daya dapat dikelompokkan kedalam tiga bagian (audio, visual dan audio-visual).</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ibnu (2013 : 96-97)<ref name="ibu2013">TW Ibnu. 2013. Belajar desain grafis. Yogyakarta: Media Pressindo</ref>. Desain yang menekankan tanpa keindahan akan  tidak  menarik  sehingga  tidak  komunikatif. Menarik atau indah bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatf. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.</p></div>
+
  
===Unsur Unsur Desain Grafis===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ali dkk pada Journal IJMA – The Internasional Journal Of Multimedia & Its Applications Vol.4 No.5 Malaysia, Irlandia, Singapura (2012:3).“A video element describes a sequences of moving pictures. At a logical level, a video document can be divided into a set of basic components such as: episode (i.e. a group of related scenes), scene (i.e. a set of consecutive shots that has meaningful semantic value), shots (i.e. a set of consecutive frames) and frame (i.e. a single picture of a movie film and no temporal analysis).</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Tetapi sebelum mendesain, kita perlu mengenal terlebih dahulu unsur-unsur dalam desain itu sendiri.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis, antara lain :</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Garis (Line)<br>
+
Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam definisi lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik yang memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dll. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai di mana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca. Bisa juga digunakan fantasi visual.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bidang (Shape) <br>
+
Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elipse, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna (Color)<br>
+
Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gelap – Terang (Value)<br>
+
Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value bersifat relative, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Kontras value digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tekstur (Teksture)<br>
+
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Sedangkan tekstur dalam konteks desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur juga sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Format<br>
+
Format adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan meggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.
+
</ol>
+
  
===Prinsip Prinsip Desain Grafis===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elemen video menjelaskan urutan gambar bergerak. Pada tingkat logis, dokumen video dapat dibagi kedalam satu set komponen dasar seperti : episode (yaitu kelompok adegan-adegan yang terkait), adegan (yaitu set berturut-turut tembakan yang memiliki nalai semantic bermakna), gambar (yakni set berturut-turut frame) dan frame (yaitu sebuah gambaran film-film dan analisis fosil tidak).</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keseimbangan (Balance)<br>
+
Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen garis, warna, value, ukuran, bidang dan tekstur. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara, di sebut keseimbangan formal (formal balance). Keseimbangan yang kedua adalah keseimbangan asimetris (informasi balance), yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tekanan (Emphasis)<br>
+
Penekanan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto atau ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah diagonal, dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kontras. Focal point dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemen-elemen lainnya.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Isolasi objek. Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objek-objek yang lain. Secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penempatan objek. Objek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Irama (Rhythm). Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi. Repetisi adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, Variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesatuan (Unity) Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster, dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk baku atau folder yang memiliki beberapa halaman. Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengulang warna, bidang, garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyeragamkan jenis huruf untuk judul, body copy, dan caption.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menggunakan unsur-unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan style (bold, italic dan sebagainya).
+
</ol>
+
</ol>
+
</ol>
+
 
+
===Definisi Typografi===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hendratman (2010 : 63)<ref name="hendra2010">Hendratman, Hendi, ST. "Tips n Trix Computer Graphics Design", Informatika Bandung, 2010</ref> Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia.</p></div>
+
 
+
===Pengertian Tentang Psikologi Warna===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Widada (2012 : 14 – 15) <ref name="widada2012">Widada, Sugeng. 2012. Diktat Mata Kuliah Nirmana. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> sebagai berikut :</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengertian Warna<br>
+
Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi ( merah, jingga, kuning, ungu ). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Teori Warna<br>
+
Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prang System
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Munsell System
+
</ol>
+
<br>Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan:
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perbedaan warna adalah perbedaan HUE.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya.
+
</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">VALUE : Terang atau gelapnya warna.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">INTENSITY : Cerah atau suranya warna.
+
</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis/Bentuk Warna
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Primer<br>
+
Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain : merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Sekunder<br>
+
Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu  jingga, ( merah + kuning ), hijau ( kuning + biru ), dan ungu ( merah + biru ).
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Quarter<br>
+
Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Tersier<br>
+
Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Complementer<br>
+
Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.
+
</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Makna Simbolik Warna
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Merah <br>
+
Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Kuning<br>
+
Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Kuning Emas<br>
+
Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Hijau<br>
+
Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Biru<br>
+
Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Putih<br>
+
Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Hitam<br>
+
Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Abu-Abu<br>
+
Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Orange<br>
+
Kemajuan, semangat, perkembangan, energi.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Violet<br>
+
Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Indigo<br>
+
Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.
+
    </ol>
+
</ol>
+
 
+
===Pengertian Tentang Simbolik Bentuk===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tjiptono (2012 : 30)<ref name="fandy2012">Tjiptono, Fandy. 2012. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.</ref> Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kontur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.</p></div>
+
 
+
===Pengertian Citra atau Image===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sunarya ( 2013 : 37<ref name="sunar2013">Sunarya ,Lusyani . 2013. Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II, Tangerang : STMIK RAHARJA. </ref> Citra atau image adalah bagaimana perusahaan tersebut ingin dirasakan dan dipandang oleh masyarakat, (konsumen, network/supplier, pemerintah bahkan oleh kompetitor ).</p></div>
+
 
+
===Layout===
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengertian Layout<br>
+
Menurut Hendratman (2010 : 85)<ref name="hendra2010">Hendratman, Hendi, ST. "Tips n Trix Computer Graphics Design", Informatika Bandung, 2010</ref> Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata. atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis Jenis Layout<br>
+
Menurut Supriyono ( 2010 : 9 )<ref name="supri2010">Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.</ref> :
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Layout Kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Layout Komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Final Atwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.
+
</ol>
+
</ol>
+
 
+
===Teori Desain Komunukasi Visual===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Supriyono (2010 : 9)<ref name="supri2010">Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.</ref> Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapa menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barabg dan jasa, ditambah  perkembangan  tekhnologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tidak dapat, menghindari karya – karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah mengambil sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor  berupa poster, billboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan berbagai media cetak lainnya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di Traffic dan warna.- light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditampat – tempat  publik  lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersaing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer  kini semakin dituntut mampu memberikan  gagasan – gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.</p></div>
+
 
+
===Konsep Dasar Informasi===
+
====Pengertian Data====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod (2012: 5)<ref name="yakub2012">McLeod. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu</ref> “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Video, adalah gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
+
</ol>
+
====Pengertian Informasi====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut McLeod (2012: 8)<ref name="yakub2012">McLeod. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu</ref> Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.</p></div>
+
====Jenis Jenis Informasi====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut O’Brien (2012: 15)<ref name="brien2012">O'Brien. Takub.  2012. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta:  Graha Ilmu </ref> jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi manajerial<br>
+
Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sumber informasi <br>
+
Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi rutinitas <br>
+
Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi fisik <br>
+
Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.
+
</ol>
+
====Kualitas Informasi====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto (2012: 9)<ref name="jogi2010">Jogiyanto, Diktat, "Desain Karakter and Modeling", Hal 7, Skripsi Stmik Raharja, Tangerang, 2010</ref> Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timeliness, dan relevance.</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Relevan (relevance)<br>
+
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tepat Waktu (timeliness)<br>
+
Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Akurat (accuracy)<br>
+
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.
+
</ol>
+
====Nilai Informasi====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto (2012: 9)<ref name="jogi2010">Jogiyanto, Diktat, "Desain Karakter and Modeling", Hal 7, Skripsi Stmik Raharja, Tangerang, 2010</ref> nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kemudahan dalam memperoleh informasi<br>
+
Memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sifat luas dan kelengkapannya Informasi<br>
+
Mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ketelitian (accuracy)<br>
+
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kecocokan dengan pengguna (relevance)<br>
+
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ketepatan waktu (Timeliness)<br>
+
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kejelasan (clarity)<br>
+
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fleksibilitas/ keluwesannya<br>
+
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat Dibuktikan<br>
+
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tidak ada prasangka<br>
+
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat diukur<br>
+
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna
+
</ol>
+
 
+
===Program Aplikasi Penunjang Desain===
+
====Adobe Photoshop CS3====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Maulana (2010 : 1-3)<ref name="arya2010">Maulana, Arya. 2010. “Panduan Lengkap Adobe Photoshop Cs 3”. Yogyakarta: Andi</ref> Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak yang canggih yang dapat digunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar atau image, didalam komputer grafis terbagi menjadi dua kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan kemampuan pengolahan bitmap yang sangat baik, menjadikan Adobe Photoshop menjadi standar yang umum digunakan didalam pengolahan objek bitmap. Adobe Photoshop menyimpan beberapa kemampuan yang sangat baik untuk membuat gambar selayaknya menggunakan aplikasi berbasis vektor. Akan tetapi hal tersebut membutuhkan pemahaman konsep dasar pembentukan kurva vektor yang tidak dapat ditinggalkan oleh aplikasi dalam mengolah bitmap seperti photoshop. Konsep dasar yang harus dipahami adalah : manajemen layer, pembuatan path, dan seleksi. Toolbox berfungsi sebagai tombol pengganti perintah yang dipergunakan untuk mempercepat pekerjaan. Nama-nama toolbox terdiri atas Marquee tools, Lasso tools, Magic Wand tool, Move tool, Crop tool, Slice tool, Healing brush tool, Pencil tool, Clone Stamp tool, History Brush tool, Eraser tool, Paint Bucket tool, Blur tool, Path Component Selection tool, Type tool, Pen tool, Zoom tool, Eyedroper Hand tool, dan sebagainya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Widada (2011 : 18)<ref name="widada2011">Widada, Sugeng. 2011. “Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Mavib 1”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja</ref> Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat digunakan untuk membuat, menyunting, dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam desain grafis bentuk gambar dibagi menjadi 2 yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Sedangkan yang dihasilkan melalui aplikasi program Adobe Photoshop adalah merupakan gambar bitmap.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kualiatas gambar ditentukan oleh jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel terhadap resolusi gambar yang akan dikerjakan, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek-efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.</p></div>
+
<div align="center"><img width="700" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-yR99VlVBwCs/VsD5J_rJErI/AAAAAAAADKA/5x-70RfzcXs/w957-h538-no/2.1.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.1 Lembar Kerja Adobe Photoshop CS3</p></div>
+
 
+
====Adobe Ilustrator CS3====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Madiun (2011 : 1-2)<ref name="madiun2011">Madiun, Madcoms. 2011. “Panduan Lengkap Adobe Ilustrator CS3”. Yogyakarta: Andi</ref> Adobe Illustrator merupakan salah satu software handal untuk membuat vector atau ilustrasi dalam desain. Adobe Illustrator banyak digunakan oleh para desainer professional dunia dalam menciptakan berbagai hasil karya dari mulai yang sederhana hingga yang kompleks sekalipun. User Interfacenya sangatmudah dimengerti, terdiri dari beberapa pengelompokan menu. Sekalipun barupertama kali menggunakannya, tetap dapat menggunakannya tanpa kebingungan. Dengan Illustrator akan menghasilkan desain terbaik yang pernah dilihat dalam media cetak atau web.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tampilan program Adobe Illustrator CS3 memiliki beberapa bagian, yakni menu bar, application bar, panel, dan toolbar. Masing-masing bagian tersebut ada yang memiliki fungsi dan kegunaan sama, tetapi ada yang saling melengkapi. Seperti panel Toolbox akan dilengkapi pengaturannya dengan toolbar. Tool-tool yang terdapat pada toolbox juga akan dilengkapi pengaturannya dengan menggunakan panel-panel yang ada.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perbedaan interface Adobe Illustrator  sebelumnya adalah tampilan menu bar yang agak berada di atas. Sehingga akan terlihat tampilan program lebih kompak dan lebih luas dan lebar jika membuat objek pada sebuah dokumen kerja.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elemen dasar dari jendela kerja Adobe Illustrator CS6"" diantaranya :</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menu Bar atau Baris Menu<br>
+
Berisi barisan perintah berupa menu, seperti menu File, Edit, Objek, Type, Select, Effect, View, Window dan Help.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tab Document<br>
+
Merupakan tampilan dokumen saat anda bekerja.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Application Bar<br>
+
Bagian yang berada diatas terdiri dari beberapa menu dan pengaturan aplikasi.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tombol Workplace<br>
+
Digunakan untuk memilih pilihan interface program.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Title Bar<br>
+
Tempat panel-panel berada pada program.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Control Panel<br>
+
Menampilkan objek yang sedang terseleksi.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Toolbox<br>
+
Merupakan tool-tool yang ada pada program.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Icon Collepse<br>
+
Bagian pengaturan pada panel-panel.
+
</ol>
+
<div align="center"><img width="700" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-4UUCoWJptoA/VsD5JrZ1MFI/AAAAAAAADJ8/Dcb5FNQGomI/w957-h538-no/2.2.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.2 Lembar Kerja Adobe Ilustrator CS3</p></div>
+
 
+
====Adobe After Effect CS3====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hendratman (2010 : 23)<ref name="hendi2010">Hendratman,Hendi, ST. “The Magic of Adobe After Effects”, Bandung, 2010</ref> Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relatif panjang menggunakan Adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3D studiomax.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software montion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Illustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe after effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk motion graphics / animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Format-format Adobe after effect. Format – format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Avi<br>
+
Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik teteapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Quicktime movie<br>
+
Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Macromedia flash<br>
+
Format macromedia flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.
+
</ol>
+
<div align="center"><img width="700" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-xO38cEMjp0s/VsD5J5EinaI/AAAAAAAADKE/8m5u3Z-i4lM/w957-h538-no/2.3.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.3 Lembar Kerja Adobe After Effect CS3</p></div>
+
====Adobe Premiere Pro CS3====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ayuningtyas [2010:7]<ref name="ayu2010">Ayuningtyas, Melvy. 2010. Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3. Bekasi: Dunia Komputer.</ref> Dimasa lalu pengeditan dan memenipulasi video untuk membuat sebuah film, membutuhkan berbagai macam peralatan video editing yang haranya relatif sangat mahal, tapi saat ini dengan komputer multimedia dan program aplikasi video editing seperti Pinnacle Studio, Ulead Video atau Adobe Premiere pengeditan dan memanipulasi sebuah video dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan murah.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam dasar-dasar pengolahan video perlu adanya pemahaman mengenai video, standar penyiaran telavisi, video digital, format data video digital, rasio aspek, timecode, frame size, bit depht, bit rate, metode kompresi, kelebihan dan kekurang video digital dan keunggulan video digital. </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adobe Premiere merupakan program aplikasi video editing yang dikembangkan oleh Adobe. Didalam Adobe Premiere terdapat Frame Rate dan Standar Penyiaran (broadcasting), yang dapat diatur sesuai kebutuhan dalam proses pengeditan, yaitu : </p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Standar penyiaran SCAM.<br>
+
Standar penyiaran ini dipergunkan dinegara-negara di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Standar penyiaran PAL<br>
+
Standar penyiaran ini banyak dipergunkan dinegara-negara Asia, Autralia, Uni Eropa dan Amerika Selatan, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Standar Penyiaran NTSC.<br>
+
Standar penyiaran ini sering dipergunkan oleh negara-negara amerika, jepang, kanada, meksiko dan korea,  dengan Frame Rate 29.97 frame/detik. Secara garis besar jendela Adobe Premiere terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Jendela Monitor, Bar Tool, Jendela Timeline, Jendela Info dan Jendela History.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jendela Project<br>
+
Berguna sebagai tempat sementara penyimpanan klip sebelum disusun atau diedit pada jendela timeline.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jendela Monitor<br>
+
Berguna untuk menjalankan dan menampilkan klip pada Jendela Project atau poject film atau video pada Jendela Timeline. bagian Jendela Monitor sebelah kiri, digunakan untuk menjalankan, menampilakan klip pada Jendela Project dan pada bagian jendela monitor sebelah kanan, menampilkan project film pada Jendela Timeline.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jendela Timeline<br>
+
Berguna untuk menyusun dan mengedit klip-klip yang digunakan pada project video atau film yang dibuat.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bar Tool menyediakan alat untuk mengedit klip pada project.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jendela Info memberikan informasi klip pada project.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jendela History menampilkan daftar perintah yang dilaksanakan pada project.
+
</ol>
+
<div align="center"><img width="700" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-h5S4wewNgEI/VsEi5PW93LI/AAAAAAAADK0/o_W3VFZdUVQ/w957-h538-no/2.4.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.4 Lembar Kerja Adobe Premiere Pro CS3</p></div>
+
 
+
===Elisitasi===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011 : 302 – 304)<ref name="gurtino2011">Guritno, Suryo, dkk. Theory and Application of ITResearch Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi. 2011.</ref>. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistembaru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap II, merupakan hasilpengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDIbertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada padasistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">M pada MDIberarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dantidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalampembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagiansistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
+
</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan caramengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya,semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE,yaitu:
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?
+
</ol>
+
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">High (H): Sulit untuk dikerjakan, karenateknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirementtersebut harus dieliminasi.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Middle (M): Mampu dikerjakan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Low (L): Mudah dikerjakan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Final draft elisitasi, merupakan hasil akhiryang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
+
</ol>
+
  
 
==Literature Review==
 
==Literature Review==

Revisi per 25 Januari 2017 14.33


PERANCANGAN MEDIA VIDEO GAJAH SPIRIT

PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK.

TANGERANG.


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO GAJAH SPIRIT

PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK.

TANGERANG.

Disusun Oleh :

NIM
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO GAJAH SPIRIT

PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK.

TANGERANG.

Dibuat Oleh :

NIM
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang Februari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Drs. Sugeng Widada, M.Si.)
   
(Dra. Nurlaila Suci Rahayu Rais, M.M., M.H.)
NID : 06098
   
NID : 02013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO GAJAH SPIRIT

PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK.

TANGERANG.

Dibuat Oleh :

NIM
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO GAJAH SPIRIT

PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK.

TANGERANG.

Disusun Oleh :

NIM
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Februari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1321477206

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Peran karyawan terhadap kemajuan perusahaan itu sangatlah penting, maka dibutuhkan suatu media yang bisa memberikan semangat terhadap karyawannya. Salah satunya berupa video mars perusahaan, video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Oleh karena itu video bisa menambah semangat pekerjanya dan dapat menambahkan nilai positif terhadap mars perusahaan. Video mars perusahaan ini dibuat untuk memberikan semangat terhadap karyawan, dan meningkatkan nilai-nilai perusahaan.


Kata Kunci: Mars perusahaan, video.


ABSTRACT

The role of employees to the company's progress is very important, it needed a medium that can give encouragement to its employees. One of them a firm mars video, video is the technology to capture, record, process, transmit and rearranging the moving image. Therefore the video can pep up workers and can add positive value to mars companies. Video mars company was created to provide encouragement for employees, and enhance the company's values.


Keywords : Mars enterprise, video.


KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Media Video Gajah Spirit Pada PT. Gajah Tunggal Tbk. Tangerang”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Raharja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu ketua I bagian akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si., selaku staf ahli konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Ibu Dra. Nurlaila Suci Rahayu Rais, M.M., M.H., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Parjiyo selaku staff Departemen HR Operasional di PT. Gajah Tunggal Tbk., yang telah membimbing saya di perusahaan untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  7. Ibu Rani Dita selaku stakeholder di PT. Gajah Tunggal Tbk., yang telah membimbing saya di perusahaan untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  8. Ibu Dyan Puspitasari, M.Pd., selaku Staff Departemen Training di PT. Gajah Tunggal Tbk., yang telah memperhatikan dan membimbing saya untuk dapat bisa melakukan observasi.
  9. Seluruh staff dan karyawan Departemen HR Operasional di PT. Gajah Tunggal Tbk. yang telah menyediakan tempat, untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  10. Seluruh staff dan karyawan plant D di PT. Gajah Tunggal Tbk. yang telah partisipasi di dalam perancangan video.
  11. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  12. Seluruh staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerjasamanya.
  13. Ayah, Ibu, dan Adik tersayang yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  14. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan.
  15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Demikian penulis ucapkan terima kasih, Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang, Februari 2017
Bayu Budiman
NIM. 1321477206


BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi mengalami kemajuan begitu pesat, untuk mencapai nilai keberhasilan kinerja pada sebuah usaha dibutuhkan sarana penunjang peningkatan motivasi semangat bekerja, hal tersebut juga dimanfaatkan sebagai sarana ikatan moral tentang kebanggaan terhadap suatu hal yang dimiliki dari sebuah perusahaan. Dalam momentum menjelang berlangsungnya sebuah kegiatan agar yang terkait dengan kegitan tersebut memiliki semangat keberhasilan maka perlu diberikan nilai penambah semangat dalam bentuk mars spirit yang ditunjukkan melalui bentuk instrumen lagu dan bentuk gambar video sebagai semangat kegiatan dalam sebuah perusahaan.

PT. Gajah Tunggal Tbk. sebuah badan usaha yang menghasilkan sebuah produk ban memiliki beberapa bagian yang terkait operasional perusahaan. Dalam menyatukan semangat kinerja pada setiap bagian yang terdapat di perusahaan digunakan media motivasi yang disebut video gajah spirit. Dari hasil analisa yang dilakukan, bahwa hingga saat ini dalam meningkatkan semangat penyelenggaaraan momentum kegiatan-kegiatan baru terdapat bentuk mars gajah spirit. Agar bentuk media mars gajah spirit tersebut lebih memberi nilai kebanggaan dari yang berupa instrument lagu gajah spirit saja, perlu disempurnakan dengan ditambahkan gambar video penunjang penambah semangat dalam suatu penyelenggaraan kegiatan dalam bentuk visual.

Berdasarkan kondisi tersebut diatas, penulis termotivasi untuk menyempurnakan bentuk mars gajah spirit yang semula baru berupa instrumen lagu spirit untuk ditambahkan bentuk visual yang disebut video mars GT Spirit PT. Gajah Tunggal Tbk. dalam tema perancangan media yang diberi judul “Perancangan Media Video Gajah Spirit Pada PT. Gajah Tunggal Tbk. Tangerang.”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Bentuk media seperti apa yang dapat membangun semangat kinerja dan kebersamaan yang akan dipergunakan pada PT. Gajah Tunggal Tbk.?

  2. Bagaimana merancang merancang media video gajah spirit secara instrumen lagu dan visual dapat membangun semangat dalam setiap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh PT. Gajah Tunggal Tbk.?

  3. Target apa yang diiginkan oleh PT. Gajah Tunggal Tbk. setelah mengaplikasikan bentuk video gajah spirit tersebut?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah, ruang lingkup pembahasan dibatasi hal-hal yang dibutuhkan dalam perancangan media video yang dipergunakan sebagai sarana motivasi semangat sebuah kegiatan yang di selenggarakan oleh PT. Gajah Tunggal Tbk.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

    Penulis mengelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:

  1. Tujuan Operasional

    Menerapkan konsep video gajah spirit sebagai sarana informasi dan promosi yang lengkap dan terperinci.

  2. Tujuan Fungsional

    Secara fungsional media video gajah spirit PT. Gajah Tunggal Tbk. dapat memberikan informasi yang lebih efektif mengenai seluruh ruang lingkup perusahaan.

  3. Tujuan Individual

    Untuk menambah wawasan dan mendapatkan pengalaman sebagai bekal bekerja secara profesional serta melengkapi kreatifitas dalam memperoleh ide-ide secara teoritis maupun praktis dalam menyelesaikan Skripsi.

Manfaat

  1. Bagi penulis

    a. Sebagai sarana pembelajaran bagi penulis dalam merancang video internalisasi penunjang komunikasi dan informasi yaitu video gajah spirit.

    b. Mampu mengimplementasikan suatu ide kreatif atau gagasan kedalam bentuk karya nyata.

    c. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menganalisa dan memperluas wawasan serta mampu menerapkan ilmu yang didapat secara teoritis dalam perkuliahan.

  2. Bagi perusahaan

    a. Sebagai penunjang komunikasi dan informasi terhadap relasi dan memperlihatkan media video gajah spirit pada saat rapat untuk melakukan sebuah kerja sama dengan klien.

    b. Meningkatkan citra dan sebagai aset perusahaan.

    c. Memberikan informasi tentang perusahaan yang lebih terperinci sehingga konsumen atau relasi PT. Gajah Tunggal Tbk. lebih meyakinkan untuk terus menjadi relasi atau konsumen tetap.

Metodologi Penelitian

Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya Metode Analisa Permasalahan, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisa Perancangan Media, dan Metode Konsep Desain.

Metode Analisa Permasalahan

Untuk mendapatkan permasalahan penelitian skripsi ini penulis melakukan wawancara pada hari senin tanggal 7 November 2016 pada Departemen HR Operasional yaitu bapak Parjiyo.

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi
    Penulis melakukan metode observasi untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan dalam proses penyusunan laporan penelitian dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung.
  2. Interview
    Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara wawancara langsung atau tanya jawab secara lisan dengan narasumber atau stakeholder yaitu pada Departemen HR Operasional yaitu bapak Parjiyo. yang terlibat langsung dalam materi pembahasan ini.
  3. Studi Pustaka
    Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber, yaitu membaca buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berhubungan dengan topik penelitian.

Metode Analisa Perancangan Media

Media Video gajah spirit yang dibutuhkan oleh PT. Gajah Tunggal Tbk. akan diproduksi dengan menggunakan aplikasi program komputer video grafis diantaranya: Adobe Premiere CC, Adobe Photoshop CC, dan Adobe After Effects CC.

Metode Konsep Produksi Mavib (KPM)

Konsep produksi mavib yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Pre Production
  2. Production
  3. Post Production

Sistematika Penulisan

Agar dapat memahami lebih jelas dalam penyusunan Skripsi ini dimana masing-masing bab saling berkaitan dan menjadi satu kesatuan. Maka penulis mengelompokkan materi Skripsi ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menjelaskan konsep-konsep dasar yang akan mendasari laporan penelitian skripsi yang penulis ajukan.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yaitu, mengenai Sejarah, Product Information, video internalisasi, Gajah Spirit.

BAB IV KONSEP DESAIN

Berisi perencanaan (konsep video), strategi video, program video, konsep kreatif yang meliputi tujuan kreatif dan strategi kreatif, konsep visual, (tujuan visual, strategi visual, dan pengarahaan visual.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran–lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

A. Pengertian Perancangan

Menurut Soepadmo dalam buku yang berjudul Panduan Mudah Merancang Bangunan yang dicetak di Jakarta oleh Niaga Swadaya (2013:10). "Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini".

Menurut Hasibuan dalam buku yang berjudul Manajemen Sumberdaya Manusia yang dicetak di Jakarta oleh Bumi Aksara dan dilakukan revisi ulang pada saat pencetakan oleh Kelima (2012:1). “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Berdasarkan sumber teori yang dikemukakan diatas tentang pengertian perancangan sesuai dengan tema penelitian adalah suatu rancangan bentuk media berbasis video yang dirancang untuk memenuhi fungsi dan kebutuhan dalam memotivasi bekerja di kalangan perusahaan PT. Gajah Tunggal Tbk. Sebagai bentuk penyempurnaa mars motivasi bekerja yang terdapat saat ini.

Konsep Dasar Informasi

A. Pengertian Informasi

Menurut Zaenal Amin dalam bukunya yang berjudul Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT.Nutech Pundi Arta dicetak di Jakarta oleh Universitas Budi Luhur (2012:72). “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Menurut Sutabri dalam buku yang berjudul Konsep System Informasi dicetak di Yogyakarta oleh Andi (2012:29). “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Berdasarkan sumber teori yang dikemukakan diatas tentang pengertian informasi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sebuah data gambar keberadaan orientasi kualitas bekerja perusanaan yang digunakan sebagai penyempurnaan mars Gajah Spirit.

B. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri dalam buku yang berjudul Konsep System Informasi dicetak di Yogyakarta oleh Andi (2012:12). “Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda”.

C. Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri dalam buku yang berjudul Konsep System Informasi dicetak di Yogyakarta oleh Andi (2012:34-35) Bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi Berdasarkan Persyaratan.
    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
    • Informasi yang tepat waktu.
      Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
    • Informasi yang relevan.
      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
    • Informasi yang benilai.
      Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
    • Informasi yang dapat dipercaya.
      Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
  2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu.
    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
    • Informasi masa lalu.
      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.
    • Informasi masa kini.
      Dan sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
  3. Informasi berdasarkan sasaran.
    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    • Informasi individual.
      Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
    • Informasi komunitas.
      Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

    Konsep Dasar Video

    1. Pengertian Video

    Menurut Untung Rahardja dkk, dalam Jurnal CCIT Vol. 5 No. 2 dengan judul Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning dicetak di Tangerang oleh Perguruan Tinggi Raharja (2012:133). “Video adalah teknologi menangkap, merekam, memproses, mentrasnmisikan dan menata ulang gambar bergerak”.

    Menurut Aina dkk pada Journal IJLIS – Internasional Journal Of Library And Information Science Vol.5 No.10. Nigeria (2013:418). “Audio-visual resources/materials are part of our cultural heritage, carrying a huge amount of information that needs to be preserved for future use.The rich variety of media expressions in society should be reflected in the services offered to users by the libraries. Non-printed materials are however, often referred to as audio-visual resources. They are the product of advanced technology, some of which require special equipment to operate. Non-printed resources can be grouped into three (that is, audio, visual and audio-visual)”.

    (Sumber daya/bahan audio-visual adalah bagian dari warisan budaya, membawa sejumlah besar informasi yang perlu dipertahankan untuk penggunaan masa depan. Beragam media ekspresi dalam masyarakat harus tercermin dalam layanan yang ditawarkan kepada pengguna dengan perpustakaan. Bahan-bahan yang dicetak bebas ini namun, sering disebut sebagai audio-visual sumber. Mereka adalah produk dari teknologi canggih, beberapa diantaranya memerlukan peralatan khusus untuk beroperasi. Dicetak bebas sumber daya dapat dikelompokkan kedalam tiga bagian (audio, visual dan audio-visual).

    Menurut Ali dkk pada Journal IJMA – The Internasional Journal Of Multimedia & Its Applications Vol.4 No.5 Malaysia, Irlandia, Singapura (2012:3).“A video element describes a sequences of moving pictures. At a logical level, a video document can be divided into a set of basic components such as: episode (i.e. a group of related scenes), scene (i.e. a set of consecutive shots that has meaningful semantic value), shots (i.e. a set of consecutive frames) and frame (i.e. a single picture of a movie film and no temporal analysis)”.

    Elemen video menjelaskan urutan gambar bergerak. Pada tingkat logis, dokumen video dapat dibagi kedalam satu set komponen dasar seperti : episode (yaitu kelompok adegan-adegan yang terkait), adegan (yaitu set berturut-turut tembakan yang memiliki nalai semantic bermakna), gambar (yakni set berturut-turut frame) dan frame (yaitu sebuah gambaran film-film dan analisis fosil tidak).

    Literature Review

    Berdasarkan studi pustaka pada beberapa penelitian. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut :

    1. Penelitian Muhamd Riyan Surya Nugraha dengan judul Perancangan Media Video Iklan Menggunakan Animasi 3D Max Di Klinik Usada Nugraha Kabupaten Tangerang (2013).
      Media penunjang informasi dan promosi sangat penting dalam membangun image dari sebuah lembaga atau institusi, salah satunya adalah media video promosi. Fungsi media video promosi secara umum adalah selain sebagai aset perusahaan juga berfungsi sebagai tanda atau identitas dari perusahaan dalam menjalin kerjasama dengan relasi yang baik dengan perusahaan atau lembaga dan instansi terkait lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep media media desiain dapat memberikan informasi dan promosi yang lebih efektif mengenai profil dan aktivitas perusahaan.
    2. Menurut jurnal yang disusun oleh Ikhwan August Star Hanif, Andry Alamsyah, dan Yahya Peranginangin dengan judul Perancangan Infografis Sebagai Alternatif Bentuk Nilai Mahasiswa (Studi Pada Mata Kuliah Di Telkom University, Eksperimen: Mata Kuliah Entrepreneurship Prodi Adbis) (2013)
      Penilaian hasil pembelajaran mahasiswa adalah hal yang biasa dilakukan oleh seroang dosen atau staf pengajar. Nilai tersebut menjadi ukuran keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran suatu mata kuliah baik di dalam kelas maupun diluar kelas. Pada umumnya bentuk dari nilai adalah data statistik yang ditampilkan dalam bentuk tabel. Nilai matakuliah di Telkom University ditunjukan dengan standar nilai A, AB, B, BC, C, D, E, dan T. Nilai tersebut sering kali berupa data statistik. Maka diperlukan merubahnya menjadi visual dalam hal ini berbentuk infografis dengan memilih mata kuliah eksperimen Entrepreneurship Prodi Administrasi Bisnis, Fakukultas Komunikasi Bisnis, Telkom University. MOOC (Masive Open Online Course) merupakan metode pembelajaran online yang mengandalkan konten digital sebagai media pembelajaran. Jumlah user atau pelajar pada MOOC bisa mencapai ratusan, ribuan, hingga ratusan ribu. Jumlah yang banyak ini akan membutuhkan manajemen konten yang optimal.
    3. Menurut jurnal yang di susun oleh Mulyate dan Karenia Marisa dengan judul Perancangan Buku Kumpulan Infografis Resep Aneka Hidangan Pembuka dan Penutup Ala Barat Untuk Anak-Anak (2013)
      Perancangan ini membuat buku berisi kumpulan infografis resep aneka hidangan pembuka dan penutup ala Barat, disajikan dengan visual yang menarik yang sedapat mungkin disesuaikan dengan karakter anak-anak. Dengan adanya buku ini diharapkan mampu meningkatkan minat membaca anak-anak di Indonesia serta membantu meningkatkan kreativitas dan kemampuan mereka dalam memasak.
    4. Penelitian Doni Indriasto dengan judul Perancangan Infografis Board Game Edukasi Sejarang Perang Surabaya 10 November 1945 (2014)
      Berawal dari fenomena dimana sejarah yang telah dilupakan menyebabkan kurangnya pengetahuan tentang peristiwa maupun perjuangan. Rasa Nasionalisme mulai menipis seiring berjalannya era globalisasi contohnya produk permainan. Dibutuhkan metode baru dalam pengajaran sejarah yang dapat menarik minat anakanak dalam memainkan dan dipahami. Dalam board game ini akan dihadirkan tempat-tempat sejarah dan tokoh pahlawan sebagai edukasi dari permainan, yang dibagi dalam dua kartu yaitu pertanyaan dan infografis mengenai perang 10 November 1945. Konsep utama dalam perancangan board game ini adalah “Experience Heroic Surabaya”, pengalaman yang disampaikan melalui perjuanganmulai dari start sampai finish dengan cara menjawab pertanyaan untuk bisa lanjut. Menggunakan ilustrasi yang lucu dan menarik yang akan memberikan kejutan setiap membuka kemasan karena ada pop-up environment-nya mengenai gedung perjuangan.