SI1314477146

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN PEMBAYARAN

HUTANG USAHA PADA PT KEDAUNG ORIENTAL

PORCELAIN INDUSTRY


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1314477146
NAMA


JURUSAN [SISTEM INFORMASI]]

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN

HUTANG USAHA PADA PT KEDAUNG ORIENTAL

PORCELAIN INDUSTRY

Disusun Oleh :

NIM
: 1314477146
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUNTANSI

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, JULI 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan SISTEM INFORMASI
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN PEMBAYARAN

HUTANG USAHA PADA PT. KEDAUNG ORIENTAL

PORCELAIN INDUSTRY

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314477146
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Handy Januar Permana S.E.,MM)
   
(Harvizar, M.Kom)
NID : 15029
   
NID : 15028

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN PEMBAYARAN

HUTANG USAHA PADA PT. KEDAUNG ORIENTAL

PORCELAIN INDUSTRY

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314477146
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN PEMBAYARAN

HUTANG USAHA PADA PT. KEDAUNG ORIENTAL

PORCELAIN INDUSTRY

Disusun Oleh :

NIM
: 1314477146
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1314477146

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT Kedaung Oriental Porcelain Industry adalah salah satu anak perusahan dari Kedaung Group yang menghasilkan produk keramik procelain berkualitas tinggi. Masalah yang dihadapi pada saaat monitoring dan pembayaran hutang adalah proses monitoring dan pembuatan laporan pembelian, laporan pembayaran masih menggunakan Microsoft Excel sehingga kurangnya pengawasan serta kerapihan dalam proses monitoring dan pembuatan laporan. Serta sistem penyimpanan data berupa sheet per sheet sehingga menyulitkan user untuk mencari laporan atau data-data yang diperlukan. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem monitoring dan pembayaran hutang berbasis web, menggunakan metode analisis PIECES dan metode pengemabangan System Development Life Cycle (SDLC), Perancangan sistem menggunakan bahasa pemograman PHP, dengan user interface menggunakan Adobe Dreamweaver CS6. Diharapkan sistem ini dapat memudahkan user monitoring pembayaran hutang usaha , dan mengurangi terjadinya human eror. Sistem yang diusulkan dapat membuat format laporan pembelian dan pembayaran dengan lebih rinci dan rapi. Keamanan data terjamin karena terdapat hak akses dari masing-masing devisi, mengefisiensikan waktu user dalam pembuatan laporan pembelian dan pembayaran. Dengan adanya sistem yang berbasis web diharapkan dapat membantu staff terkait dalam proses penginputan, verifikasi, pembuatan laporan pembelian dan laporan pembayaran sehingga pengarsipan data menjadi lebih obtimal lagi.

Kata Kunci : Keramik, Pembayaran Hutang, PIECES, PHP, Mysql, Sistem Development Life Cycle (SDLC)


ABSTRACTION

P.T. Kedaung Oriental Porcelain Industry is one of the older companies of the Group which produced the Kedaung ceramic procelain products of high quality. Problems faced on saaat monitoring and payment of debt is the process of monitoring and reporting of purchase, payment reports are still using Microsoft Excel so that lack of supervision as well as neatness in the process of monitoring and reporting. As well as data storage systems in the form of sheets per sheet so that it is difficult for user to search or report data as needed. With the problems that exist, researchers proposed a system of monitoring and payment of the debts of a web-based, using the method of analysis PIECES and method of pengemabangan System Development Life Cycle (SDLC), designing system using the PHP programming language, with a user interface using Adobe Dreamweaver CS6. It is hoped the system can allow a user monitoring debt payment effort, and reduce the occurrence of human error. The proposed system can make the purchase and payment report formats with more detailed and neat. Data security is assured because there are access rights of each user, the mengefisiensikan time in making purchasing and payment reports. With a web-based system is expected to help the staff involved in the process of penginputan, verification, reporting the purchase and payment reports so that data archiving is becoming more obtimal again.

Keywords: Ceramics, Debt Payment, PIECES, PHP, Mysql, System Development Life Cycle (SDLC)



KATA PENGANTAR

Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdsaran penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT Kedaung Oriental Porcelain Industry. Lebih tepatnya dibagian keuangan dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring dan Pembayaran Hutang Usaha Pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry”

Keberhasilan laporan skrispsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1), selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem InformasI STMIK Raharja.
  4. Bapak Handy Januar Permana, S.E.,MM selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak Harfizar, M.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. 6.Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  8. Kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang memberikan motivasi serta selalu dorongan berupa doa, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
  9. Kepada bapak Hilman Sutisna selaku stakeholder dan seluruh pegawai PT Kedaung Oreintal Porcelain Industry yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  10. Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporam skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini. Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Akhir kata, penulis mengucapkan semoga amal baik yang telah diberikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wata’ala, Amin.


Tangerang, Juli 2017
Lia Eka Ardiyanti
NIM. 1314477146


Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES

Tabel 4.1 Perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan

Tabel 4.2 Tabel Admin

Tabel 4.3 Tabel Barang

Tabel 4.4 Tabel detil_nota

Tabel 4.5 Tabel detil_ttb

Tabel 4.6 Tabel Nota

Tabel 4.7 Tabel Pegawai

Tabel 4.8 Tabel Pembayaran

Tabel 4.9 Tabel PO

Tabel 4.10 Tabel Salinan Invoice

Tabel 4.11 Tabel supplier

Tabel 4.12 Tabel TTB

Tabel 4.13 Tabel Jadwal Penelitian

Tabel 4.14 Tabel Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Terbuka

Gambar 2.2 Sistem Tertutup

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan Pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan Pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

Gambar 3.4 Activity Diagram Laporan Pembelian Yang Berjalan Pada PT Kedaung Oriental Pocelain Industry

Gambar 3.5 Activity Diagram Laporan Pembayaran Yang Berjalan Pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

Gambar 3.6 Squence Diagram Yang Berjalan Pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Gudang Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Untuk Purchasinf Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Activity Diagram Untuk Accounting Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Activity Diagram Sistem Untuk Finance Yang Diusulkan

Gambar 4.6 Activity Diagram Sistem Untuk Manager Yang Diusulkan

Gambar 4.7 Squence Diagram Untuk Bagian Gudang

Gambar 4.8 Squence Diagram Sistem Untuk Purchasing Yang Diusulkan

Gambar 4.9 Squence Diagram Untuk Accounting Yang Diusulkan

Gambar 4.10 Squence Diagram Sistem Untuk Finance Yang Diusulkan

Gambar 4.11 Squence Diagram Untuk Manager

Gambar 4.12 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.13 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.14 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.15 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.16 State Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.17 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Menu Login Gudang

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Menu Login Purchasing

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Login Untuk Accounting

Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Login Untuk Finance

Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Login Manager

Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Menu Untuk Gudang

Gambar 4.24 Rancangan Tampilan Menu Untuk Purchasing

Gambar 4.25 Rancangan Tampilan Menu Accounting

Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Menu Finance

Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Menu Manager

Gambar 4.28 Tampilan Form Untuk Nota Permintaan Pembelian

Gambar 4.29 Rancangan Tampilan Form PO

Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Form Salinan Invoice Untuk Accounting

Gambar 4.31 Rancangan Tampilan Form Untuk Pembayaran Untuk Finance

Gambar 4.32 Rancangan Tampilan Form Cek Laporan Untuk Manager

Gambar 4.33 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.34 Tampilan Menu Home Untuk Gudang

Gambar 4.35 Tampilan Menu Home Untuk Purchasing

Gambar 4.36 Tampilan Menu Home Untuk Accounting

Gambar 4.37 Tampilan Menu Home Untuk Finance

Gambar 4.38 Tampilan Menu Home Untuk Manager

Gambar 4.39 Form Nota Permintaan Pembelian

Gambar 4.40 Form Tanda Terima Barang

Gambar 4.41 Form Prove Nota

Gambar 4.42 Form PO (Purchase Order)

Gambar 4.43 Form Laporan PO

Gambar 4.44 Form Salinan Invoice

Gambar 4.45 Form Pembayaran Untuk Finance

Gambar 4.46 Tampilan Menu Tambah TTB

Gambar 4.47 Tampilan Menu Tambah PO

Gambar 4.48 Tampilan Menu Tambah Salinan Invoice

Gambar 4.49 Tampilan Menu Tambah Pembayaran

Gambar 4.50 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Password

Gambar 4.51 Hasil Pengujian Login Apabila Password Salah

Gambar 4.52 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Username

Gambar 4.53 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Username

Gambar 4.54 Pengujian Login

Gambar 4.55 Hasil Pengujian Login

Gambar 4.56 Pengujian Form Apabila Input Data Tidak Lengkap

Gambar 4.57 Pengujian Form Apabila Tidak Diisi Dengan Lengkap

Gambar 4.58 Pengujian Apabila Data Diisi Dengan Lengkap

Gambar 4.59 Hasil Pengujian Penyimpanan Data Dalam Database

Gambar 4.60 Hasil Pengujian Form Untuk Merubah Data

Gambar 4.61 Hasil Pengujian Form Untuk Merubah Data

Gambar 4.62 Pengujian Form Untuk Menghapus Data

Gambar 4.63 Hasil Pengujian Form Untuk Menghapus Data


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Globalisasi yang berperan saat ini dilingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan yang ketat selain itu perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu dalam pengambilan suatu keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu sehingga keputusan bisnis yang tepat dapat dibuat dan disesuaikan dengan sistem informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan. Dengan demikian pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Pengadaan keperluan bahan baku pada bagian produksi memiliki keperluan trading dimana setiap bahan baku yang dibeli dapat langsung dijual ke pelanggan. Pembelian bahan baku dapat diperoleh dipasaran lokal baik import dan ekspor yang dimana setiap pembayarannya dapat berupa cash atau tempo. Setiap barang mempunyai masa (lifetime) panjang maupun untuk barang-barang cepat rusak (perishable). Demi untuk menunjang usaha dalam mempertahankan pelayanan dan kontrak, maka komitmen dengan devisi telah disepakati bahwa pembelian barang-barang manufaktur dapat langsung dilakukan ke distributror atau pabrik.

PT Kedaung Oriental Porselain Industry terletak di Desa Kuta Jaya, Pasar Kemis Km 4,5 Tangerang yang bergerak dalam bidang produksi porselain. Sistem monitoring pembayaran hutang yang berjalan saat ini masih dilakukan dengan menggunakan microsoft excel dengan cara mencari data satu persatu dengan menggunakan fungsi cari yang terdapat pada microsoft excel selain itu bagian finance menandai kalender untuk memonitoirng tanggal jatuh tempo pembayaran hutang. Sistem yang berjalan saat ini masih belum berjalan dengan baik karena bagian finance membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencarian data hutang satu persatu sehingga menyebabkan sering terlambatnya pembayaran hutang kepada supplier. finance sering melakukan kesalahan pada saat pendataan pembayaran hutang sehingga jumlah hutang yang ada tidak sesuai dengan jumlah hutang yang dibayarkan, tidak adanya tempat penyimpanan data sehingga data pembayaran hutang tidak terkelola dengan baik.

Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan diatas maka peneliti tertarik untuk mengembangkan sistem ini dengan melakukan penelitian dan mendokumentasikan dalam sebuah laporan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring dan Pembayaran Hutang Usaha Pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka permasalahan yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pembayaran hutang usaha yang berjalan di PT Kedaung Oriental Porcelain Industry?
  2. Permasalahan apa saja yang dihadapi oleh PT Kedaung Oriental Porcelain Industry dalam pembayaran hutang usaha?
  3. Bagaimana membuat sistem yang dapat membantu bagian Finance dalam mengelola pembayaran hutang usaha kepada supplier?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka peneliti memberikan batasan sistem ini yaitu :

  1. Sistem yang dibahas hanya sebatas proses monitoring dan pembayaran hutang kepada supplier pada PT Kedaung Porcelain Industry.

  2. Sistem yang dibuat meliputi kelola data barang, kelola nota, cetak po, cetak ttb, cetak salinan invoice kelola data pegawai, sampai dengan pembuatan laporan penerimaan barang dan laporan pembayaran hutang usaha.

  3. Bahasa pemograman yang digunakan menggunakan PHP dan database MySQL.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat. Dalam penelitian laporan skripsi ini, peneliti memiliki tujuan sebagai berikut :

  1. Mengetahui prosedur pembayaran hutang yang sedang berjalan saat ini pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry.
  2. Menganalisis permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT Kedaung Oriental Porcelain Industry mengenai prosedur pembayaran hutang.
  3. Merencanakan sistem monitoring pembayaran hutang yang tepat untuk PT Kedaung Oriental Porcelain Industry.
  4. Menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi PT Kedaung Oriental Porcelain Industry mnegenai prosedur pembayaran hutang.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian skripsi ini yaitu :

  1. Agar dapat memahami prosedur pembayaran hutang yang sedang berjalan saat ini pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry.
  2. Menemukan permasalahan yang dihadapi oleh PT Kedaung Oriental Porcelain Industry dalam pembayaran hutang.
  3. Mengoptimalkan kinerja sistem pembayaran hutang usaha menjadi lebih baik lagi.
  4. Menemukan solusi yang tepat untuk menangani sistem pembayaran hutang usaha yang sedang berjalan di PT Kedaung Oriental Porcelain Industry.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam meyusun laporan skripsi ini sebagai berikut :

Pengumpulan Data

  1. Metode Wawancara (Interview)
    Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yaitu ibu Yati selaku manager purchasing PT Kedaung Oriental Porcelain Industry.
  2. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
    Metode pengumpulan data dengan cara peneliti mengadakan pengamatan langsung pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk menganalisis alur pembelian dan pembayaran bahan baku yang terdiri dari proses permintaan pembelian barang, pembuatan PO (purchas order), penerimaan invoice, dan proses pembayaran kepada supplier.
  3. Metode Studi Pustaka (Study Literature)
    Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan pencarian data dengan studi pustaka. Dalam metode ini, peneliti berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan memperlajari dari buku-buku, laporan penelitian, jurnal ilmiah, jurnal online serta pencarian melalui internet.
  4. Metode Sumber Data
    Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian:

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode analisis PIECES (Performence, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service).

Metode analisis PIECES peneliti gunakan untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplilasi, efisiensi dan pelayanan. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

Kelebihan metode PIECES yaitu adanya laporan setiap akhir sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis.

Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam kegiatan pembayaran hutang menjadi lebih baik, dan untuk mengurangi kesalahan dalam proses pembayaran hutang.

Metode Pengembangan

Dalam skripsi ini metode perancangan yang digunakan peneliti adalah metode pengembangan SDLC melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Sedangkann bahasa pemrograman yang digunakn adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah Adobe Dreamweaver CS6 dan model desainnya menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm form UML 8.0 Enterprise Edition.

Metode Pengujian (Testing)

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisis suatu sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatau sistem yang dilkukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Peneliti menggunakan metode black box testing karena metode black box testing dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menajdi beberapa 5 bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode analisis, metode perancangan, metode pengujian (testing) dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan teori yang bersifat umum tentang konsep dasar dan teori khusus yang berkaitan dengan judul laporan skripsi serta definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada sistem yang sedang berjalan, dan berisikan pula penelitian terdahulu (literature review) sebagai pembanding antara penelitian terdahulu dan penelitian yang sedang dilakukan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Dalam bab ini berisikan analisi gambaran dan sejarah singkat PT Kedaung Oriental Porcelain Industry, struktur organisasi, penjabaran tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, metode analisis masukan, analisis proses, analisis keluaran, analisis masalah, analisis kontrol, analisis waktu, analisis tenaga kerja, analisis kebutuhan sistem, alternatif pemecahan masalah, konfigurasi sistem berjalan, user requirment.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancanagn tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing¸ dan rancangan implementasi, estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisis penelitian dan rancangan sistem dalam rangka menjawan masalah yang diajukan. .

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Menurut Kadir (2014:61)[1]“Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

Ross.D.Arnold & Jon.P.Wade dalam “International Conference on Enterprise Information System – Procedia Computer Science (2015:675)[2] “Systems : Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting elements forming collective entities”.

Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310)[3] “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang terdapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah sekelompok elemen yang saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan”.

Karakter Sistem

Ada sepuluh karakteristik sistem yang dikemukakan oleh: Bambang Hartono, (2013:9)[4]

  1. Komponen Sistem (Componen System)

  2. Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

  3. Penghubung antar bagian (Interface)

  4. Suatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antar bagian.

  5. Batas (Boundary)

  6. Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.

  7. Lingkungan (Enviroment)

  8. Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

  9. Masukan (Input)

  10. Sesuatu yang merupakan bahan diolah atau diproses oleh sistem.

  11. Mekanisme Pengolahan (Processimg)

  12. Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

  13. Keluaran (Output)

  14. Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.

  15. Tujuan (Goal/objective)

  16. Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  17. Sensor dan Kendali (Sensor & Control)

  18. Sesuatu yang bertugas memantau dan mengifornasikan perubahan-peruabahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.

  19. Umpan Balik (Feedback)

  20. Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpanan) dalam diri sistem mengembalikannya ke kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya: (Rohmat Taufiq,2013:8)[5]

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan anatara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.

  3. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan.

  4. Sitem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses¬-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

  6. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membendakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar iti bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  7. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

  8. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional,dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil mesin industri, dan lain-lain.

  9. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

  10. Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  11. Sistem bisa beradaptasi dan sistem tidak bisa beradaptasi

  12. Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  13. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  14. Sistem alamiah adalah sisten yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

  15. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya.

  16. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemillihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Analisa Sistem

Berikut ini adalah pengertian Analisa Sistem dari beberapa ahli, yaitu:

Menurut Yogianto dalam bukunya Taufiq Rohmat (2013:153)[5] menyatakan bahwa analisa sistem adalah sebagian penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Menurut Taufiq Rohmat (2013:153)[5] “Analisa sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Tahap Analisa Sistem

Murad, Dina Fitria dkk (2013:51)[6] berpendapat bahwa Tahap Analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya, pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Data adalah sumber informasi yang merupakan bentuk tunggal data atau data item. Data juga diidentifikasikan sebagai suatu representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan yang direkam dalam bentuk angka, teks, simbol, gambar dan bunyi. Berikut ini adalah definisi data menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Suprihadi, Rini Kartika dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[3] “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Menurut Taufiq Rohmat (2013:13)[5] “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Menurut Bambang Hartono (2013:15)[4] “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Berdasarkan ketiga definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta:

Klasifikasi Data

Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data yaitu : Bambang Hartono, (2013:18)[4]

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data

  2. Data Hitung (Enumeration/Counting Data). Data hitung adalah hasul penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau presentase dari mahasiswa/dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sifat

  4. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubunganny dengan penjumlahan.

    Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalag data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Berikut ini adalah pengertian Definisi Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

Menurut Tohari Hamim (2014:7)[7] “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”

Menurut Bambang Hartono (2013:15)[4] “Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.

Maimunah, Lusyani Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)[8] berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

Struktur Informasi

Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan Hierarkis atau hubungan asosiatif: (Bambang Hartono,2013:86)[4].

  1. Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.

  2. Hubungan Asosiatif adalah hubungan antar data (antar-record) hal yang terjadi karena kesesama isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut ini adalah pengertian Definisi Sistem Informasi dari beberapa ahli, yaitu :

I Putu Agus Eka Pratama (2014:10)[9] menyatakan bahwa: Sistem Informasi merupakan bagian dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur,dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:17)[5] Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi atau laporan.

Komponen-Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen yang terdapat didalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (I Putu Agus Eka Pratama,2014:11)[9]

  1. Input (Masukan)

  2. Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.

  3. Output (Keluaran)

  4. Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.

  5. Software (Perangkat Lunak)

  6. Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini membatu sistem informasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagainya mestinya.

  7. Hardware (Perangkat Keras)

  8. Komponen hardware ( perangkat keras) mencakup semua perangkat komputer yang digunakan secara fisik didalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun dikomputer client.

  9. Database (Basis Data)

  10. Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta atar tabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).

  11. Kontrol dan Prosedur

  12. Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada didalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).

  13. Tekonologi dan Jaringan Komputer

  14. Komponen terakhir didalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input dan output.

Konsep Dasar Database

Definsi Database

Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:17)[9] menyatakan bahwa Elemen basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memiliki data didalamnya (dengan disertai proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update) pasti memiliki sebuah basis data.

Menurut Haerudin (2013:18)[10] menyatakan bahawa database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).

Menurut Sunguk Lee[11] dalam International Journal Of Database Theory and Application vol.5, No. 1, March 2012 Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat menarik kesimpulan bahwa, Database adalah kumpulan data sistem informasi yang memiliki kemudahan untuk dapat diakses disistem maupun aplikasi dengan sangat cepat dan efisien.

Pengguna Database

Berdasarkan cara interaksi dengan sistem, pengguna basis data di bedakan sebagai berikut : (Anhar, 2016:20)[12]

  1. Database Administrator adalah yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.

  2. Programme Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antar muka yang digunakan untuk manipulasi basis data.

  3. Sophisiticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.

  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

  5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Manfaat Database

Manfaat penggunaan database bisa disimpulam sebagai berikut :

Keakuratan (accurancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang didapat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.

Kerangkapan data (redudans), bisa kurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin karena terjadinya reudansi daya.

Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil).

Standarisasi data, standarisasi tableyang ada di dalam database bisa di terapkan untuk memudahkan pengembangan database bisa di terapkan untuk memudahkan pengembangan database bisa di terapakan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.

Efisiensi ruang penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan jauh lebih efisien, karena seluruh berkas yang ada dikemas dan disimpan dalam komputer.

Keamanan (security), untuk memberikan keamanan yang maksimal, programer bisa mendesain sistem keamanan dan memnentukan siapa saja penggunannya.

Kebersamaan pemakai (sharebility),dengan berbasis komputer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bsersamaan.

Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangan,setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.

Istilah-istilah dalam Database

Adapun istilah-istilah yang ada didalam database yaitu :

  1. Table

  2. Table adalah suatu kumpulan data dalam record-record yang disatukan.

  3. Field

  4. Field adalah jenis tipe atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

  5. Record

  6. Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data di dalam database di perlukan bahasa yang di mengerti oleh pengguna dan database yang di kelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang di standarisasi dan digunakan dalam pengelolaan database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 (tiga) sub bahasa, yaitu :

  1. DDL (Data Definition Language), yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

  2. DML (Data Manipulation Language), yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.

  3. DLC (Data Control Language), yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Sugianto dalam Zahrowati (2013:28)[13] Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi berbasis komputer.

McKay, Stiny dkk dalam International Journal of Computer Integrated Manufacturing (2016:237-250)[14] Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65)[15] Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes, services and products are delivered.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem merupakan suatu proses pembuatan untuk mendesain atau merancang dan tahapan yang berisi penggambaran tentang bagaimana suatu sistem dibentuk setelah adanya tahap analisis”.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Deni Darmawan (2013:228)[16] Tahap Perancangan/Desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Baridwan dalam Danang Sunyoto (2014:18)[17] Sistem informasi akuntasi adalah sistem akuntasi yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu usaha kesalahan ekonomi dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan speperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi.

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti mengambil kesimpulan bahwa Sistem informasi akuntansi adalah pengolahan data angka informasi yang berkaitan dengan akuntansi untul kepentingan perekonomian perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

  1. Untuk menginformasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tersebut.

  2. Untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen dengan melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.

  3. Untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan hari demi hari.

Sistem informasi membantu personel operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien. Di sisi lain, sebuah sistem informasi akuntansi menambah manfaat atau nilai dengan cara:

  1. Menyediakan informasi yang akurat tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama vakue chain secara efektif dan efisien.

  2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.

  3. Meningkatkan efisiensi.

  4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.

  5. Meningkatkan sharing knowladge, menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

  6. Komponen sistem informasi Akuntansi.

Definisi Monitoring

Menurut Ika Nur Khanna (2013:15)[18] “Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan secara rutin mengenai kemajuan project yang sedang berjalan atau kegiatan memantau perubahan proses dan otput project”.

Menurut Imam Prasetyo (2013:16)[19] Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data-data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Jaringan Komputer. Monitoring jaringan ini merupakan bagian dari manajemen jaringan.

Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah suatu kegiatan yang dimana melakukan proses memantau sebuah projek terhadap perubahan yang sedang berjalan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh jaringan komputer.

Jenis-Jenis Monitoring

Menurut Imam Prasetyo (2013:16)[19] Monitoring Jaringan Komputer dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

  1. Connection Monitoring

  2. Connection Monitoring adalah teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping anatara monitoring station dan device target, sehingga dapat diketahui bila koneksi terputus.

  3. Traffic Monitoring

  4. Traffic Monitoring adalah teknik monitoring jaringan dengan melihat paket aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan traffic jaringan.

Tujuan Monitoring

Menurut Imam Prasetyo (2013:16)[19] “Tujuan Monitoring Jaringan Komputer adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga dapat diatur dan dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah terkumpul. Dengan begitu diharapkan jika terjadi trouble atau permasalahan dalam jaringan akan cepat diketahui dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin.

Berikut ini terdapat beberapa alasan utama yang dilakukan oleh monitoring jaringan:

  1. Untuk menjaga stabilitas jaringan.

  2. Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi didalam jaringan yang memiliki sejumlah besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang baik.

  3. Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.

  4. Untuk memberitahu trouble kepada administrator jaringan secepatnya.

  5. Mempermudah analisis troubleshooting pada jaringan.

  6. Mendokumentasikan jaringan.

Definisi Pembayaran

Dalam undang-undang No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia (Pasal 1 ayat 6) berbunyi: Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan dengan pemindahan sejumlah uang dari satu pihak ke pihak lain.

Menurut Alam S (2013:255)[20] Sistem pembayaran adalah suatu cara yang disepakati untuk mentransfer nilai (value) antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi.

Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem pembayaran adalah media yang digunakan untuk pemindahan sejumlah nilai yang berupa mata uang yang secara beragam baik langsung dan melalui media perbankan yang berhubungan dari satu pihak ke pihak lain.

Prinsip Kebijakan Sistem Pembayaran

Bank Indonesia mengacu pada empat prinsip kebijakan sistem pembayaran yakno keamanan, efisiensi, kesetaraan akses dan perlindungan konsumen.

  1. Aman berarti segala resiko dalam sistem pembayaran seperti resiko likuiditas, resiko kredit, resiko fraud harus dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggaraan sistem pembayaran.

  2. Prinsip efisiensi menekankan bahwa penyelenggaraan sistem pembayaran harus dapat digunakan secara luas sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah dikarenakan meningkatnya skala ekonomi.

  3. Kemudian prinsip kesetaraan akses yang mengandung arti bahwa Bank Indonesia tidak menginginkan adanya praktik monopoli pada penyelenggaraan suatu sistem yang dapat menghambat pemain lain untuk masuk.

  4. Terakhir adalah kewajibab suatu penyelenggara sistem pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspel perlindungan konsumen.

Konsep Dasar Account Payable

Definisi Account Payable

Hery[21] Hutang Usaha (Account Payable), timbul pada barang atau jasa diterima sebelum melakukan pembayaran. Dalam transaksi perusahaan dagang, sering kali perusahaan membeli barang dagang secara kredit dari pemasok untuk dijual kembali kepada para pelanggannya.

Dalam hal ini, perusahaan akan mencatat pembelian barang dagang tersebut dalam pembukuan dagang secara mendebet akun pembelian (jika sistem persediaan periodik) atau akun persediaan barang dagang (jika sistem persediaan perpetual) dan mengkredit akun hutang usaha.

Hutang usaha ini biasanya akan segera dilunasi oleh perusahaan dalam jangka waktu yang sangat singkat sesuai dengan persyaratan kredit (credit term) yang tertera dalam faktur tagihan (invoice). Pada waktu hutang usaha jatuh tempo dan dilunasi, akun hutang usaha akan didebet dan akun kas akan dikredit.

Jenis-jenis Account Payable

a. Current Liabilities (Hutang Jangka Pendek)

Current Liabilities atau hutang jangka pendek merupakan hutang yang sesegera mungkin harus dibayarkan paling lambat selama satu tahun buku.

Hutang jangka pendek jenis-jenisnya antara lain :

  1. Wesel bayar atau hutang wesel

  2. Wesel yang harus dibayarkan kepada pihak di mana pernah berikan kepadanya. Umunya umur wesel bayar adalah selama 30, 60 atau 90 hari.

  3. Account Payable (Hutang Dagang)

  4. Account Payable merupakan hutang kepada supplier atau rekanan perusahaan. Hutang ini timbul karena pembelian barang bahan baku atau yang lainnya dalam rangka operasional perusahaan kepada supplier belum dibayarkan.

  5. Beban yang masih harus dibayar

  6. Semua biaya yang masih belum dilunasi dalam suatu periode akuntansi tertentu, contohnya hutang gaji, hutang upah maupun hutang biaya yang lain.

  7. Different Revenue (Penghasilan yang ditangguhkan)

  8. Different Revenue adalah penghasilan perusahaan yang semestinya belum menjadi hak perusahaan

  9. Unearned Revenue (Pendapatan diterima dimuka)

  10. Pendapatan diterima dimuka merupakan suatu bentuk kewajiban yang ditimbulkan karena entitas atau perusahaan menerima uang dimuka atau terlebih dahulu. Sedangkan kewajiban atas barang atau jasa masih belum direalisasikan atau belum dilakukan.

  11. Payable Deviden (Hutang Deviden)

  12. Hutang deviden merupakan bagian laba entitas atau perusahaan yang dibagikan atau diberikan kepada pemilik saham namun belum dibayar pada saat neraca disusun.

  13. Not Interest Bearing Notes (Wesel bayar tak berbunga)

  14. Kewajiban ini merupakan nilai nominal dikurangi dengan diskonto-nya.

b. Long Term Liabilities (Hutang Jangka Panjang)

Hutang yang digolongkan ke dalam Long Term Liabilities adalah semua hutang yang tempo pembayarannya relative lama. Beberapa akun yang diklasifikasikan sebagai hutang jangka panjang adalah :

  1. Bank Loan (Hutang Bank)

  2. Hutang bank adalah pinjaman modal kerja untuk perusahaan dari bank. Biasanya digunakna untuk ekspansi atau hal-hal startegis lainnya.

  3. Mortgages Payable (Hutang Hipotik)

  4. Hutang pinjaman bank dengan menggunakan harta tetap (asset tetap) perushaan sebagai jaminan.

  5. Bonds Payable (Hutang Obligasi)

  6. Kewajiban yang ditimbulkan karena perusahaan menerbitkan serta menjual obligasi. Obligasi adalah surat berharga yeng berfungsi sebagai surat bukti yang menyatakan pemegang surat obligasi meminjamkan sejumlah uang kepada entitas bisnis/perusahaann yang mengeluarkannya. Pemilik/pemegang obligasi akan memperoleh bunga tetap secara berkala yang biasa disebut dengan istilah kupon.

  7. Long Term Loan (Kredit Noveltasi)

  8. Kewajiban berupa pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari bank atau lembaga keuangan lain.

  9. Suberdinated Loan (Hutang Suberdiresi)

  10. Kewajiban dari pemegang saham perusahaan induk yang sifatnya tanpa ada bunga.

  11. Payable Leasme (Hutang Sewa Dana)

  12. Hutang yang diperoleh dari perusahaan asing untuk pembelian sebuah asset tetap yang umumnya dicicil dalam rentang waktu panjang.

  13. Holding Company Loan (Hutang Pemegang Saham)

  14. Kewajiban yang umumnya diberikan oleh perusahaan induk kepada anak perusahaan atau perusahaan afiliasi yang baru untuk operasional perusahaan yang dikendalikannya.

  15. Long Term Lent Liabilities (Hutang Sewa Jangka Panjang)

  16. Hutang perusahaan yang masih harus dibayar dalam tempo atau waktu yang relative lama.

Konsep Dasar UML (Unifed Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), yaitu :

Menurut Wibawa (2015:5)[22] menyatakan bahwa “bahasa pemodelan yang berkonsistem, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan. Visualisasi, kontruksi dan mendokumentasikan artefact dari sistem software. Model yang dikerjakan denga UML ada dua model yaitu model bisnis dan model rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, squence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram”.

Menurut Rosa A.S dan M. Sihalahuddin (2014:147)[23] mengatakan bahwa UML ( Unified Modelling Language ) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Ajaya (2014)[24] UML adalah:

“The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Menurut Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[25] “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pembuatan program yang berorientasi objek.”

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Internet merupakan singkatan dari interconnection networking, pengertian secara harfiahnya ialah sistem global dari seluruh jaringan computer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliyaran pengguna diseluruh dunia.

Menurut Untung Rahardja dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No. 3[26] “Internet adalah menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi”.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Mujiyana dan Inge Elissa (2013)[27] Website merupakan sarana yang efektif untuk melakukan promosi produk dan jasa sehingga cukup banyak perusahaan penjualan barang dan jasa yang membuat website atau dapat disebut dengan istilah ecommerce. Website juga terbukti menjadi media informasi yang diminati selain media informasi lainya. Hal ini disebabkan karena sifat website yang interaktif, menarik, jangkauan global dan informasinya yang up to date.

Menurut Andika Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62)[28] WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video dan file multimedia lainnya hanya dapat menggunakan web.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Wahana Komputer (2014:72)[29] menyatakan bahwa “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, Server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

a. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

b. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

c. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

d. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

e. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Bagian-bagian Tool XAMPP

Bagian Tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, PHPMyadmin dan Perl: (Wahana Komputer, 2014:72)[29]

  1. Apache

  2. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  3. PHP

  4. Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan postgreSQL.

  5. MySQL

  6. SQL kepanjangan dari Structed Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MYSQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  7. PHP MyAdmin

  8. Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan PHP MyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.

  9. Perl

  10. Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Anisya (2013:15)[30] adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya AppServ, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefiniskan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya adalah SQL adalah bahasa perintahnya.

Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102)[31] MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi seluruh di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS).

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah perangkat lunak untuk mengelola database.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan (2012:66)[32] “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Menurut Siahaan (2012:75)[32] langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan yaitu :

  1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami organsasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

  2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.

  3. Identifikasi ranah permasalahan yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.

  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan misalnya wawancara, kelompok focus atau pertemuan tim.

  5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bisa teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

  6. Mengindentifikasi kebutuhan yang mabigu dan menyelesaikannya.

  7. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan atau pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

  8. Di dalam elisitasi kebutuhan juga dikenal istilah viewpoints yang umum yaitu :

    a. Interactor viewpoints yaitu orang atau sistem lain yang berinteraksi secara langsung dengan sistem.

    b. Indirect viewpoints yaitu pemangku kepentingan yang tidak menggunakan sistem tetapi mempengaruhi jalannya sistem.

    c. Domain viewpoints yaitu karakteristik ranah dan batasan yang mempengaruhi kebutuhan sistem.

Pemilihan teknik elisitasi sangatlah bergantung pada waktu, sumber daya yang tersedia dan jenis informasi yang perlu digali. Ada beberapa jenis teknis elisitasi yang dapat dikombinasikan dalam proses spesifikasian kebutuhan perangkat lunak yaitu :

  1. Observasi

  2. Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik observasi :

    a. Secara pribadi seorang analis mengunjungi lokasi pengamatan.

    b. Analisis merekam kejadian dalam lokasi pengamatan, termasuk volume dan pengolahan lembar kerja.

    Adapun keuntungan dari teknik observasi adalah :

    a. Mendapatkan fakta tertulis daripada pendapat (opinion)

    b. Tidak membutuhkan kosntruksi pertanyaan.

    c. Tidak menggangu atau menyembunyikan sesuatu end-users tidak mengetahui bahwa mereka sedang diamati).

    d. Analisis tidak bergantung pada penjelasan lisan dari ¬end-users.

    Adapun kerugian dari teknik observasi adalah :

    a. Jika terlihat, analis mungkin mengubah operasi (end-users merasa diamati).

    b. Dalam jangka panjang, fakta yang diperoleh dalam satu observasi mungkin tidak (representative) dalam kondisi harian atau mingguan.

    c. Membutuhkan pengalaman dan kehalian khusu dari analis.

  3. Wawancara

  4. Wawancara formal atau informal dengan pemangku kepentingan sistem seringkali menjadi bagian dari proses rekayasa kebutuhan. Pada saat wawancara, analisa sistem memberikan beberapa pertanyaan kepada pemangku kepentingan tentang sistem yang mereka gunakan (existing system) dan sistem yang dikembangkan. Kebutuhan adalah hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Wawancara terdiri atas dua jenis yaitu (1) closed interview, di mana pemangku kepentingan menjawab serangkaian pertanyaan yang telah ditentukan batasan jawaban dan (2) open interview, di mana pertanyaan yang diberikan bersifat mengeksplorasi persoalan yang dihadapi pemangku kepentingan, pertanyaan yang diberikan tidak dapat dijawab “ya” atau “tidak”. Pada praktiknya wawancara dengan pemangku kepentingan menggunakan perpaduan dua teknik wawancara tersebut.

  5. Analisis Prosedur

  6. Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik analisis prosedur.

    a. Dengan prosedur operasi dapat mempelajari dan mengindentifikasi aliran dokumen kunci melalui sistem informasi, yaitu dengan data flow diagram (DFD).

    b. Setiap aliran dokumen kunci menjelaskan prosedur operasi sistem.

    c. Melalui observasi, analisi mempelajari kenyataan daripada mendeskripsikan volume distribusi (tinggi, rendah, sedang) dan apa yang selanjutnya dikerjakan terhadap salinan dari dokumen aslinya.

    Keuntungan metode analisis prosedur adalah :

    a. Evaluasi prosedur dapat dikerjakan dengan campur tangan (interferences) yang minimal dan tidak mempengaruhi operasional pemakai.

    b. Prosedur aliran dapat menjadi sebuah struktur checklist untuk melakukan observasi.

    Kerugian metode analisis prosedur adalah :

    a. Prosedur mungkin tidak lengkap dan tidak up to date lagi

    b. Mempelajari bagan aliran dokumen membutuhkan waktu dan keahlian khusus

  7. Pengamatan Dokumen

  8. Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik pengamatan dokumen :

    a. Mengindentifikasi dokumen utama dan laporan (physical data flow diagram)

    b. Mengumpulkan salinan dokumen actual dan laporan

    c. Setiap dokumen atau laporan, digunakan untuk mencatat data, yang meliputi item (ukuran dan tipe), frekuensi penggunaan dan strukturnya kodingnya (coding structure)

    Adapun keuntungan dari teknik pengamatan dokumen ini adalah :

    a. Meminimalkan interupsi dari fungsi operasionalnya

    b. Permulaan elemen kamus data

    c. Seringkali, dapat mempertimbangkan modifikasi prosedural utama.

    Adapun kerugian dari teknik pengamatan dokumen ini adalah bahwa teknik ini umumnya membutuhkan waktu yang cukup besar, karena banyak organisasi bisnis yang memiliki dokumen dan laporan dalam jumlah yang luar biasa besar.

  9. Sampling

  10. Teknik sampling dapat membantu mengurangi waktu dan biaya. Perlu kecemasan memilih sample dari populasi, sehingga membutuhkan keahlian statistic supaya tidak mengalami kegagalan atau ancaman.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Archaya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2)[33] “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.

Berdasarkan definisi dari para ahli, maka peneliti menarik kesimpul bahwa pengujian black box merupakan metode pengujian pada sistem untuk mengetahui kinerja perangkat lunak sistem.

Keuntungan Black Box Testing

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain :

a. anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

b. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

c. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi perangkat lunak.

d. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Definisi OOAD (Object Oriented Analys Design)

Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:103)[23] mengatakan bahwa “Pendekatan berorientasi merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata”.

Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang harus dipahami tentang metodologi berorientasi objek:

a. Kelas (Class)

Kelas kumpulan objek-objek dengan karakteristik yang sama. Kelas merupakan definisi static dan himpunan objek yang sama mungkin lahir atau diciptakan dan kelas tersebut. Sebuah kelas akan mempunyai sifat (atribut), kelakuan (operasi/metode), hubungan (relationship), dan arti. Suatu kelas dapat diturunkan dan kelas yang lain, dimana atribut dan kelas semula dapat diwariskan ke kelas yang baru. Kelas merupakan bentuk struktur pada kode program yang menggunakan metodologi berorientasi objek. Kelas secara fisik adalah berkas file yang berisi kode program, dimana kode program merupakan semua hal yang terkait dengan nama kelas.

b. Objek (Object)

Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata sepeti benda, manusia, satuan, organisasi, tempat, kejadian, struktur, status, atau hal-hal lain yang bersifat abstrak. Objek merupakan suatu entitas yang mampu menyimpan informasi (status) dan mempunyai operasi (kelakuan) yang dapat diterapkan atau dapat berpengaruh pada status objeknya.

c. Metode (Method)

Operasi atau metode atau method pada sebuah kelas hamper sama dengan fungsi atau prosedur pada metodologi struktural. Sebuah kelas boleh memiliki lebih dari satu metode atau operasi. Metode atau operasi yang berfungsi untuk memanipulasi objek itu sendiri. Operasi metode merupakan fungsi atau transformasi yang dapat dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh objek.

d. Atribut (Attribute)

Atribut dari sebuah kelas adalah variable global yang dimiliki sebuah kelas. Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data yang dimiliki oleh objek dalam kelas objek. Atribut dipunyai secara individual oleh sebuah objek, misalnya berat, jenis, nama, dan sebagainya. Atribut sebaiknya bersifat bersifat privat untuk menjaga konsep enkapsulasi.

e. Abstraksi (Abstraction)

Prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.

f. Enkapsulasi (Encapsulation)

Pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya.

g. Pewarisan

Mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.

h. Antarmuka (Interface)

Antarmuka atau Interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi. Deklarasi metode pada sebuah interface dapat di implementasikan oleh kelas lain. Sebuah kelas dapat di implementasikan lebih dari satu antarmuka dimana kelas ini akan mendeklarasikan metode pada antarmuka yang dibutuhkan oleh kelas itu sekaligus mendefinisikan isinya pada kode program kelas itu. Metode pada antarmuka yang di implementasikan pada suatu kelas harus sama persis dengan yang ada pada antarmuka.

i. Reusability

Pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinsiikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut. Misalkan dalam sebuah aplikasi peminjaman buku diperlukan kelas anggota, maka ketika membuat aplikasi penyewaan VCD, kelas anggota ini bisa digunakan kembali dengan sedikit perubahan untuk aplikasi penyeeaan VCD tanpa harus membuat dari awal kembali.

j. Generalisasi dan Spesialisasi

Menunjukan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus. Misalnya kelas yang lebih umum (generalisasi) adalah kendaraan darat dan kelas khusunya (spesialisasi) adalah mobil, motor, dan kereta.

k. Komunikasi Antar Objek

Komunikasi antar-objek dilakukan lewat pesan (message) yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.

l. Polimorfisme (polymorphism)

Kemampuan suatu objek untuk digunakan dibanyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris program.

m. Package

Package adalah sebuah kontainer atau kemasan yang dapat digunakan untuk mengelompokkan kelas sehingga memungkinkan beberapa kelas yang berama-sama disimpan dalam package yang berbeda.

Definisi Analisis PIECES

Definisi Analisis PIECES

Menurut Taufiq (2013:154)[5] “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service.

  1. Kehandalan (Performance)

  2. Kehandalan suatu sistem merupakan variable pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

    Variable ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam menevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

    a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).

    b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

    Hal ini dapat disesuaikan juga dengan kapasitas komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, makan seharusnya response time yang diperlukan cepat.

  3. Informasi (Information)

  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

  5. Analisis Ekonomi (Economic)

  6. Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Analisis Kontrol (Control)

  8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

  9. Analisis Efisiensi (Efficiency)

  10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :

    1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

    2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.

    3. Data diproses secara berlebihan.

    4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.

    5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

    6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

  11. Analisis Layanan (Services)

Berikut adalah kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

  1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

  2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

  3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

  4. Sistem tidak mudah dipelajari.

  5. Sistem tidak mudah digunakan.

  6. Sistem canggung untuk digunakan.

  7. Sistem tidak fleksibel

Definisi SDLC (System Development Life Cycle)

Definisi SDLC (System Development Life Cycle)

Menurut Rosa. A.S, M.Shalahudin (2014:26)[23] mengatakan bahwa SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses atau mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk menggembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. (Berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji dengan baik).

Tahapan Metode SDLC

Adapun Tahapan-tahapan SDLC adalah sebagai berikut:

a. Inisiasi (Intitation)

Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.

b. Pengembangan Konsep Sistem (System Concept Development)

Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.

c. Perencanaan (Planning)

Mengembangkan rencana manajemen proyek dan perencanaan biaya

d. Analisis Kebutuhan (Requirements analysis)

Menganalisa kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.

e. Desain (Design)

Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan.

f. Pengembangan (Development)

Mengkonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan serta membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian dengan cara memperbaiki dan membersihkan program, peninjauan pengujian.

g. Integrasi Dan Pengujian (Integration And Test)

Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang di spesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staf penjamin kualitas (quality assurance) dan user. Menghasilkan analisis pengujian.

h. Implementasi (Implementation)

Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari pengujian.

i. Operasi Dan Pemeliharaan (Operations And Maintenance)

Mendekripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan pekerjaan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan produksi, termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.

j. Disposisi (Disposition)

Mendeskripsikan aktivitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data yang sebenarnya dengan aktivitas user.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi, (2013:17)[34] berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akna dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the weel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain :

Tabel 2.1 Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT Kedaung Oriental Porcelain Industry menghasilkan beberapa baris on-kaca berkualitas tinggi porcelain dekoratif. Selama bertahun-tahun sejak pembentukannya pada tahun 1989, perusahaan ini telah berhasil menembus pasar lokal dan international.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Kedaung Oriental Porcelain Industry adalah anak perusahaan dari Kedaung Group yang di dirikan pada tahun 1989 oleh Agus Nursalim, Kedaung Group sendiri berdiri sejak tahun 1969 yang didirikan langsung oleh Agus Nursalim dan ketiga rekannya. Keluarga pendiri Kedaung Group terdiri atas Agus Nursalim, Kosasih, Gozali dan lainnya. Kedaung Group telah menjadi salah satu perusahaan tersbesar di dunia dalam bidang manufaktur gelas, keramik, dan porcelain. Perusahaan Kedaung Group mencakup pabrik-pabrik di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Tiongkok.

Perkembangan selama hampir 40 tahun membawa perusahaan ini menjadi salah satu manufaktur barang pecah belah terbesar didunia dengan memproduksi 1.650 ton per hari, dengan pemasaran domestik maupun internasional. Kelompok usaha ini memiliki perwakilan dagang di Singapura, Malaysia, Hongkong, Australia, serta Amerika Serikat. Di dalam negeri, outletnya tersedia di kota Jakarta, Bekasi, Bandung, Medan dan masih banyak lagi.

Visi Perusahaan

Visi PT Kedaung Oriental Porcelain Industry adalah “Menjadi perusahaan produsen porcelain table ware yang terbaik, profesional dan mampu memberikan pelayanan yang berkualitas”.

Dengan cara :

  1. Menggunakan bahan yang terjamin kualitasnya

  2. Mensejahterakan karyawan dengan semaksimal mungkin

  3. Bertanggungjawab atas segala kesalahan

  4. Semua karyawan harus bekerja dengan sebaik mungkin

Misi Perusahaan

  1. Membangun kepercayaan dan kepuasan pelanggan sebagai pondasi perusahaan

  2. Membangun sumber daya manusia yang kompeten

  3. Menciptakan tata kelola perusahaan ke arah yang lebih baik

  4. Menciptakan perbaikan terus menerus untuk mendapatkan hasil yang lebih baik

  5. Menciptakan wahan industri yang handal dan ramah lingkungan

Struktur Organisasi Perusahaan

Pada umumnya, organisasi formal mempunyai struktur organisasi yang jelas dan nyata yang tersusun dari ketua, bendahara, sekertaris, dan juga anggota. Bagi suatu struktur organisasi yang lebih kompleks lagi, terdapat wakil ketua, wakil sekertaris, dan banyak lagi. Koordinator dalam tiap-tiap anggota yang terbagi menjadi devisi-devisi yang sesuai dengan kebutuhan dari suatu struktur organisasi tersebut. Untuk struktur organisasi yang lebih kompleks sesuai dengan teori manajemen, terdapat pembagian tugas yang sesuai dengan fungsi-fungsi yang dibutuhkan, seperti adanya pemimpin, manager, supervisor manager, dan lain sebagainya. Struktur organisasi dapat juga mempunyai hubungan koordinasi kesamping dengan badan-badan yang lainnya yang setingkat dengan mereka yang memiliki fungsi sebagai pengawas kerja dalam organisasi.

Sedangkan bagi organisasi yang ada hubungannya dengan ekonomi seperti perusahaan tentunya mempunyai tujuan penting selain memenuhi kebutuhan sosial juga mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti organisasi dan orang yang masuk organisasi tersebut haruslah memiliki sifat yang bertanggungjawab dengan tugas yang dimilikinya. Dengan demikian pengertian organisasi serta tujuan organisasi yang nantinya dapat tercapai. Bentuk dan struktur organisasi PT Kedaung Oriental Porcelain Industry seperti disajikan pada gambar berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry, yaitu sebagai berikut :

  1. General Manager

  2. General Manager adalah pemimpin perusahaan yang bertanggung jawab atas kualitas barang yang dihasilkan dan memaksimalkan penjualan perusahaan agar dapat mencapai target yang telah tentukan. Peran General Manager lainnya adalah mengontrol semua pekerjaan karyawan dan dapat memberikan solusi dan pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan.

  3. Assistant General Manager

  4. Assistant General Manager adalah wakil General Manager, bertugas untuk menjalankan perintah yang disampaikan oleh General Manager dan selanjutnya meneruskan kepada manager, bertanggung jawab kepada General Manager, kemudian menyampaikan laporan yang dibuat oleh para manager, serta mengambil alih tugas General Manager apabila sewaktu-waktu General Manager berhalangan.

  5. Human Recource Departmen

  6. a. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja

    Dalam proses proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Merencanakan tenaga kerja seefektif serta efisien agar sesuai kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan yaitu dengan menetapkan program kepegawaian sesuai fungsi-fungsi yang dimiliki HRD

    b. Pengembangan dan evalusi karyawan

    Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli dibidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting, mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi

    c. Memberikan kompensai dan proteksi pada karyawan

    Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenagakerjaan dikemudian hari ataupun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan

  7. Marketing Manager

  8. Marketing Manager bertugas untuk harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercpainya target penjualan. Serta menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang telah ditentukan.

  9. Sales

  10. a. Melaksanakan kegiatan penjualan terhadap target konsumen secara sistematik, serta melengkapi laporan kegiatan untuk hubungan yang dilakukan.

    b. Memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat.

    c. Dalam melaksanakan kerjasama dengan perwakilan perusahaan lain dalam memperoleh peluang usaha, melakukan penjualan, mendiskusikan strategi dan sebagainya atas persetujuan pemimpin.

    d. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

    e. Melakukan tindak lanjut setiap yang dilakukan untuk memperoleh peluang usaha pada saat mendatang.

    f. Melaksanakan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Marketing Manager.

  11. Purchasing

  12. a. Menerima dan meriview surat permintaan barang dari seluruh bagian baik yang harian maupun yang bulanan.

    b. Melakukan pemeriksa terhadap ketetapan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan.

    c. Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kualitas dan kesiapan serta ketepatan pengiriman barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier.

    d. Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran harga, penyiapan kelengkapan administrasi sampai kepada pengontrolan ketepatan pembelian.

    e. Menyiapkan pembayaran melalui kas kecil lainnya dan pendataan pengeluaran tersebut.

    f. Melakukan review dan rekap pembelian perbulanan dan analisa ketepatan berdasarkan anggaran.

  13. Accounting

  14. a. Merencanakan strategi accounting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan.

    b. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca laba rugi.

    c. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca laba rugi dan aktivitas accounting lainnya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat.

    d. Mengevaluasi dan menganalisa implementasi sistem accounting untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis.

    e. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian accounting agar dapat berjalan optimal dan meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM) accounting.

  15. Finance

  16. a. Membentuk strategi penggalangan dana

    b. Membuat keputusan yang berhubungan dengan sumber daya manusia

    c. Merumuskan dokumen keuangan

    d. Membahas kesehatan keuangan perusahaan dengan General Manager

  17. Administrasi Gudang

  18. a. Mengecek stok barang yang ada digudang

    b. Membuat nota permintaan barang kepada purchasing

    c. Membuat laporan kedatangan barang

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

  1. Prosedur Pembuatan Nota Permohonan Pembelian

  2. a. Staff administrasi bagian gudang membuat daftar barang yang habis dan perlu dibeli.

    b. Staff administrasi bagian gudang membuat nota pengajuan barang dan di serahkan kepada staff purchasing.

    c. Staff purchasing membuat proposal pembelian barang sesuai dengan nota permintaan barang atas persetujuan manager.

  3. Prosedur Pembelian Barang

  4. a. Staff purchasing mengirim proposal pembelian barang kepada supplier.

    b. Jika supplier setuju dengan proposal pembelian tersebut, supplier akan mengirimkan barang sesuai dengan permintaan.

  5. Prosedur Pengiriman Barang

  6. a. Supplier mengirimkan barang berserta invoice dan surat jalan.

    b. Barang diterima oleh petugas gudang dan membuat tanda terima barang serta salinan invoice dan surat jalannya.

    c. Salinan invoice akan diserahkan kepada staff accounting yang kemudian akan diinput kedalam sistem untuk dilakukan pendataan yang diantaranya item¸ price, amount, dll.

  7. Prosedur Pembayaran

  8. a. Setelah dilakukan penyalinan terhadap invoice kemudian data serahkan kepada staff finance untuk dilakukan pembayaran sesuai dengan harga dan perjanjian tanggal pembayaran.

    b. Pembayaran dilakukan sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang terdapat pada proposal pembelian.

    c. Pembayaran dilakukan melalui BANK.

    d. Setelah dilakukan pembayaran dan menerima bukti pembayaran kemudian finance akan melakukan penyalinan dan membuat laporan yang akan diserahkan kepada manager.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

UML (Unified Modelling Language) Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarakan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Namun dalam penyusunan tersebut dibentuk oleh tim kerja yang berbeda. Dibawah ini usecase diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagai berikut:

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan sistem yang berjalan yaitu:

    Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat penjelasan sebagai berikut:

    1. Nama Use Case : Mengecek stok barang yang ada digudang dan membuat nota permintaan barang

    Aktor : Staff Administrasi Gudang

    Skenario : Staff Administrasi Gudang mengecek stok barang yang ada didalam gudang serta keperluan yang dibutuhkan

    2. Nama Use Case : Membuat proposal penagjuan barang

    Aktor : Purchasing

    Skenario : Setelah nota permintan barang diterima kemudian purchasing akan membuat proposal pemgajuan pembelian barang kepada manager.

    3. Nama Use Case : Verifikasi proposal pengajuan barang

    Aktor : Manager

    Skenario : Proposal pengajuan pembelian barang akan di verifikasi terlebih dahulu oleh manager sebelum dilakukannya pembelian.

    4. Nama Use Case : Transaksi pembelian barang kepada supplier

    Aktor : Purchasing

    Skenario : Setelah mendapat persetujuan dari manager kemudian purchasing akan melakukan pembelian barang sesuai dengan isi proposal yang telah disetujui.

    5. Nama Use Case : Melakukan pengiriman barang, invoice dan surat jalan.

    Aktor : Supplier

    Skenario : Setelah mendapat kesepakatan pembelian dari supplier kepada purchasing maka akan dikirimkan barang sesuai permintaan.

    6. Nama Use Case : Barang sampai dan membuat tanda terima barang serta membuat salinan invoice.

    Aktor : Administrasi Gudang

    Skenario : Setelah barang sampai petugas Administrasi Gudang akan form tanda terima barang dan salinan invoice untuk juga diberikan kepada Accounting dan Purchasing.

    7. Nama Use Case : Input data kemudian menyerahkan kepada finance.

    Aktor : Accounting.

    Skenario : Data dalam invoice akan di input kemudian diserahkan kepada finance.

    8. Nama Use Case : Melakukan pembayaran.

    Aktor : Finance

    Skenario : Finance akan membayarkan kepada BANK sesuai dengan harga yang tertera pada invoice

    9. Nama Use Case : Memproses transaksi pembayaran

    Aktor : BANK

    Skenario : BANK akan memproses transaksi pembayaran dan memeberikan bukti pembayaran kepada finance

    10. Nama Use Case : Membuat laporan pembayaran

    Aktor : Finance

    Skenario : Setelah dilakukan pembayaran dan menerima bukti pembayaran akan dibuat laporan pembayaran yang kemudian akan di serahkan kepada Manager.

    11. Nama Use Case : Menerima laporan pembayaran.

    Aktor : Manager.

    Skenario : Laporan dan bukti pembayaran akan diverifikasi apakah sesuai apa tidak.


  3. Actifity Diagram

  4. Actifity Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini:

    Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    2. 19 Action yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan monitoring dan pembayaran hutang.

    3. 4 Swimline yaitu Staff Administrasi Gudang, purchasing, supplier, manager, accounting, finance, BANK.

    4. 2 Decision node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan.

    5. 1 Final node, yaitu objek yang diakhiri.


  5. Activity Diagram Laporan Pembelian

  6. Gambar 3.4 Activity Diagram laporan pembelian yang berjalan pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

    Berdasarkan gambar 3.4 Diagram Activity laporan pembelian yang saat ini sedang berkjalan terdapat:

    1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    2. 3 Action yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan pembuatan laporan pembelian.

    3. 2 Swimeline yaitu Purchasing dan Manager.

    4. 1 decision node, menjelaskan tentang hasil action yang dilakukan.

    5. 1 Activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir.


  7. Activity Diagram Laporan Pembayaran

  8. Gambar 3.5 Activity Diagram Laporan pembayaran yang berjalan pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

    Berdasarkan gambar 3.5 Diagram Activity laporan pembayaran yang saat ini sedang berkjalan terdapat:

    1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    2. 3 Action yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan pembuatan laporan pembayaran.

    3. 2 Swimeline yaitu Finance dan Manager.

    4. 1 decision node, menjelaskan tentang hasil action yang dilakukan.

    5. 1 Activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir.


  9. Sequence Diagram

  10. Sequence Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini:

    Gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

    Berdasarkan gambar 3.6 Squence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 7 lifeline : Barang, nota permohonan pembelian, pembelian, invoice, tanda terima barang (TTB), pembayaran, laporan pembayaran.

    2. 7 Aktor : Administrasi Gudang, purchasing, manager, supplier , accounting, finance, BANK.

    3. 14 message  : Cek stok barang, membuat nota permintaan barang, cek nota permohonan barang, membuat proposal pembelian, cek proposal pembelian, melakukan pembelian, mengirimkan barang, invoice, surat jalan., membuat salinan invoice dan surat jalan, memberi salinan invoice, melakukan pembayaran, memberikan bukti pembayaran, membuat laporan pembayaran, membuat laporan pembayaran, cek laporan pembayaran.

    4. 12 return message : Menerima nota permintaan barang, acc nota permohonan barang, menerima proposal pembelian, acc proposal pembelian, menerima transaksi pembelian, menerima barang, invoice , surat jalan, menrima salinan invoice, memproses transaksi pembayaran, menerima bukti pembayaran, menerima laporan pembayaran, acc laporan pembayaran.

Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa PIECES

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT Kedaung Oriental Porcelian Industry.

Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES

Metode Analisis Masukan, Anlisis Proses, Analisis Keluaran

  1. Analisis Masukan

  2. a. Nama Masukan : Nota Permohonan Pembelian

    Fungsi : Sebagai data awal pembuatan proposal pembelian barang.

    Sumber : Administrasi Gudang

    Tujuan : Purchasing

    Media : Kertas

    Frekuensi: 1 hari

    Keterangan: Permintaan barang

    b. Nama Masukan : Proposal Pembelian Barang

    Fungsi : Digunakan untuk melakukan penawaran pembelian supplier

    Sumber : Purrchasing

    Tujuan : Supplier

    Media : Kertas atau E-mail

    Frekuensi: 1 sampai 3 hari

    Keterangan: Berisi transaksi pembelian barang

    c. Nama Keluaran : Laporan pembelian barang

    Fungsi : Sebagai laporan telah dilakukannya pembayaran

    Sumber : Purrchasiing

    Tujuan : Manager

    Media : Kertas

    Frekuensi: 1 sampai 3 hari

    Keterangan: Laporan telah dilakukannya pembelian yang sesuai dengan isi proposal pembelian

    d. Nama Masukan : Barang, invoice,surat jalan

    Fungsi : Sebagai bukti resmi pengiriman barang

    Sumber : Supplier

    Tujuan : Administrasi gudang

    Media : Barang dan kertas

    Frekuensi: 3 hari sampai 1 minggu

    Keterangan: Berisi data seluruh barang yang dikirim

    e. Nama Keluaran: Salinan invoice

    Fungsi : Untuk laporan barang yang diterima

    Sumber : Administrasi Gudang

    Tujuan : Purchasing, accounting, dan finance

    Media : Kertas

    Frekuensi: 1 hari

    Keterangan: Berisi semua data yang ada pada invoice dan surat jalan

    f. Nama Masukan : Kwitansi pembayaran dari supplier

    Fungsi : Sebagai bukti telah dilakukannya pembayaran

    Sumber : BANK

    Tujuan : Finance

    Media : Kertas

    Frekuensi: 1 sampai 2 hari tergantung tanggal jatuh tempo

    Keterangan: Pembayaran kepada supplier

    g. Nama Keluaran: Laporan pembayaran

    Fungsi : Sebagai bukti telah dilakukannya pembayaran

    Sumber : Finance

    Tujuan : Manager

    Media : Kertas

    Frekuensi: 1 hari

    Keterangan: Laporan pembayaran


  3. Analisa Proses

  4. a. Analisa proses pengajuan barang

    Nama Modul: Proses pencatatan stok barang

    Masukan : Nama, jumlah stok terakhir barang

    Keluaran : Nota permohonan barang

    Ringkasan : Administrasi gudang melakukan pencatatan stok barang yang ada digudang

    b. Analisa Proses Pembelian Barang

    Nama Modul: Proses pembuatan proposal pembelian

    Masukan : Nama barang, jumlah barang, nama supplier

    Keluaran : Proposal pembelian

    Ringkasan : Purchasing akan membuat proposal pengajuan barang sesuai dengan nota permohonan barang.

    c. Analisa proses pembayaran hutang

    Nama Modul: Proses pembayaran hutang

    Masukan: Bukti pembayaran

    Keluaran: Laporan pembayaran

    Ringkasan: Finance membuat laporan pembayaran


  5. Analisa Keluaran

  6. a. Analisa keluaran permohonan barang

    Nama : Laporan permintaan barang berupa nota permohonan barang

    Fungsi : Untuk syarat permohonan barang kepada purchasing

    Media : Kertas

    Rangkap : 4 (empat) lembar

    Distribusi Lembar putih dan merah untuk accounting, biru untuk purchasing, kuning untuk gudang.

    b. Analisa Keluaran Pembelian Barang

    c. Nama : Proposal pembelian barang

    Fungsi : Untuk pengajuan kepada manager dan jika di acc akan dilakukan pembelian atau membuat purchas order

    Media : Kertas

    Rangkap : 2 (dua) lembar

    Distribusi: Manager dan purchasing.

    d. Analisa keluaran Pembayaran Barang

    e. Nama : Laporan pembayaran barang

    Fungsi : Sebagai bukti telah dilakukannya pembayaran berdasarkan masa jatuh tempo yang tertera di proposal pembelian.

    Media : Kertas

    Rangkap : 4 (empat) manager, purchasing, accounting, manager

    Distribusi Manager, purchasing, accounting, finance.

Analisis Masalah

Berdasarkan analisis penelitian ini, pada proses pembelian dan pembayaran masih kurang optimal, belum terintegrasi data menyebabkan sering terjadinya masalah, seperti tertukarnya file dan lamanya pendistribusian laporan karena masih dilakukan secara manual untuk perdivisi. Sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam membuat laporan. Dengan adanya sistem yang dirancang, diharapkan dapat membuat aplikasi yang mudah digunakan agar bermanfaat bagi semua staff yang bersangkutan dalam pembuatan laporan pembelian dan pembayaran hutang.

Analisa Kontrol

Pada sistem yang berjalan, pengontrolan data pembelian dan pengontrolan data tanggal jatuh tempo pembayaran belum termonitor dengan baik atau berantakan. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mampu memperbaiki permasalahan yang dapat menghambat proses monitoring pembelian dan pembayaran hutang yang sedang berjalan.

Analisis Waktu

Berdasarkan analisis waktu yang dilakukan oleh PT Kedaung Oriental Porcelain Industry saat ini, proses pembuatan laporan pembelian dan pembayaran dibutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan sistem yang digunakan masih belum bisa terkoneksi ke divisi lain sehingga penyerahan laporan masih harus menunggu staff yang berwenang untuk menyerahkan laporan tersebut.

Analisis Tenaga Kerja

Adapun yang menggunakan aplikasi Ms. Excel dalam memonitoring dan pembuatan laporan pembelian dan pembayaran yaitu administrasi gudang, purchasing maupun finance.

Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analis, peneliti mengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah sistem yang dapat memonitoring jalannya dari awal proses pembelian sampai pembayaran, dengan database yang terintegrasi dan dapat diakses secara localhost sehingga mempermudah dalam memonitor jalannya pembelian dan pembayaran dengan cepat dan akurat.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi antara lain :

  1. Membuat suatu rancangan sistem monitoring pembayaran hutang untuk mempermudah staff administrasi gudang, purchasing, accounting, manager dan finance dalam menggunakan serta mengakses secara localhost. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan My SQL sebagai database yang dapat menyimpan data pembelian secara lengkap dan terperinci, serta dapat menyimpan data pembayaran hutang dengan lengkap serta terperinci.

  2. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan meningkatkan kinerja sistem, mencegah serta mendeteksi penyalahgunaaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memiliki alternatif yang pertama yaitu aplikasi berbasis web karena memiliki banyak keuntungan anatara lain :

  1. Tidak memelukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.

  2. Dapat mempermudah bagian purchasing, manager, dan finance untuk memonitoring jalannya pembelian serta mempurmudah dalam memonitoring jalannya pembelian dan pembayaran hutang.

  3. Dapat memperkecil terjadinya kesalahan input data dalam membuat laporan pembelian maupun pembayaran (human error)

Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengolah databasenya menggunakan MySQL untuk dan mampu merekam aktivitas monitoring pembayaran hutang.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem monitoring pembelian dan pembayaran hutang pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

  1. Processor : Intel Pentium CPU 6630

  2. Monitor : LCD Monitor 19

  3. RAM : 2 GB

  4. Hardisk : 500GB

  5. Mouse : Standar

  6. Keyboard : Standar

  7. Printer : Laserjet

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun konfigurasi sistem software yang digunakan dalam sistem monitoring pembelian dan pembayaran hutang adalah sebagai berikut:

  1. Microsoft Word

  2. Microsoft Excel

Hak Akses (Brainware)

  1. Manager

  2. Finance

  3. Accounting

  4. Purchasing

  5. Administrasi Gudang

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M (Mandatory): Penting

D (Desirable): Tidak terlalu penting

I (Inesential): Tidak penting

Elistiasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem yang sedang berjalan pada rancangan monitoring dan pembayaran hutang, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan peneliti dibangun. Ada beberapa usulan dari peneliti yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi rancangan pembayaran hutang yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem pembayaran hutang yang semula dilakukan secara semi komputerisasi menjadi sistem rancangan pembayaran hutang terkomputerisasi dan berbasis web. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas sesuai proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver.12.1 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, squence diagram, class diagram dan state maschie diagram.

Usulan Prosedur Yang Baru

  1. Staff Administrasi Gudang

  2. a. Dapat melakukan login

    b. Menampikan menu home

    c. Menampilkan verifikasi login sesuai hak akses masing-masing divisi

    d. Menampilkan menu pegawai, menu list semua data nota. Staff gudang memiliki akses dapat menginput, ubah, hapus Menampilkan menu tambah nota permintaan pembelian. Dimana staff gudang dapat menambah nota permintaan pembelian yang baru, dan mempunyai hak akses untuk ubah, hapus nota permintaan pembelian yang baru.

    e. menampilkan semua status nota permintaan pembelian.

    f. Menampilkan menu master untuk TTB (tanda terima barang)

    g. Menampilkan tambah baru TTB, nomor surat jalan, nomor PO, kode barang, dan mempunyai hak akses untuk ubah, hapus

    h. Dapat melakukan logout.

  3. Staff Purchasing

  4. a. Dapat melakukan login.

    b. Menampilkan menu home.

    c. Menampilkan menu master PO (purchas order), yang memilki akses input, hapus dan cetak.

    d. Menampilkan menu tambah baru PO.

    e. Menampilkan menua semua acc nota permintaan pembelian.

    f. Menampilkan status PO.

    g. Menampilkan menu logout.

  5. Staff Accounting

  6. a. Dapat menampilkan menu login.

    b. Menampilkan menu home.

    c. Menampilkan menu semua data salinan invoice, yang memiliki hak akses tambah, hapus dan edit.

    d. Menampilkan menu add new salinan invoice, dan nomor salinan invoice, tanggal invoice. Dan status invoice.

    e. Menampilkan menu login.

  7. Staff Finance

  8. a. Menampilkan menu login.

    b. Menampilkan menu home.

    c. Menampilkan menu semua transaksi pembayaran.

    d. Menampilkan semua tahapan pembayaran, dimana finance dapat melihat semua tahapan pembayaran dari masing-masing supplier.

    e. Menampilkan laporan . Finance mempunyai akses untuk menginput, hapus, ubah dan mencetaknya.

    f. Dapat menampilkan menu ubah status pembayaran.

    g. Menampilkan menu logout.

  9. Manager

  10. a. Dapat melakukan login.

    b. Menampilkan menu home.

    c. Menampilkan menu master. Dimana terdapat sub menu pegawai. Manager memiliki hak akses untuk ubah dan hapus.

    d. Menampilkan menu laporan. Manager memilki hak akses untuk mencetak laporan atau mendownload laporan yang masuk.

    e. Menampilkan menu ubah status. Manager memliki hak akses untuk mengubah status laporan yang masuk acc atau tidak di acc.

Diagram Rancangan sistem

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

a. Usecase: Login

Aktor: Admin Gudang

Skenario: Untuk dapat mengakses sistem permintaan barang actor perlu menjalankan hak akses yang dimiliki atau login.

b. Usecase : Menu utama

Aktor : Admin Gudang

Skenario: Setelah berhasil dalam melakukan login akun, aktor akan melihat tampilan menu utama yang berfungsi menampilkan beberapa menu untuk membuat nota permintaan barang

c. Usecase : Membuat nota permintaan barang

Aktor : Admin Gudang

Skenario  : Admin Gudang membuat nota permintaan barang pada menu master

d. Usecase : Verifikasi nota permintaan barang

Aktor: Purchasing

Skenario: Staff purchasing melakukan proses verifikasi terhadap nota permintaan barang yang diajukan oleh admin gudang, dan jika disetujui staff purchasing akan mengubah satatus nota menjadi ACC.

e. Usecase : Membuat purchas order

Aktor : Purchasing

Skenario : Staff Purchasing akan melakukan pembelian barang sesuai dengan nota permintaan yang diajukan kepada supplier

f. Usecase : Membuat laporan pembelian

Aktor : Purchasing

Skenario : Setelah dilakukan pembelian kemudian staff purchasing akan membuat laporan pembelian untuk diserahkan kepada manager.

g. Usecase : Melakukan Verifikasi laporan pembelian

Aktor : Manager

Skenario : Manager akan menerima lporan pembelian yang dikirim oleh purchasing dan memeriksanya, jika laporan sesuai maka status laporan akan diubah menjadi ACC.

h. Usecase : Membuat TTB ( Tanda Terima Barang)

Aktor : Admin Gudang

Skenario : Setelah barang yang dikirim supplier sampai kemudian admin gudang akan membuat TTB.

i. Usecase : Menginput invoice

Aktor : Accounting

Skenario : Setelah invoice diterima accounting akan menginput data sesuai dengan isi invoice kedalam master menu.

j. Usecase : Prove invoice

Aktor : Purchasing

Skenario: Salinan invoice yang dibuat oleh accounting akan di verifikasi kemudian akan di prove jika sudah sesuai

k. Usecase : Melakukan pembayaran

Aktor : Finance

Skenario : Setelah menerima salinan invoice kemudian finance akan membayar barang yang dibeli sesuai dengan tanggal jatuh tempo perjanjian pembelian.

l. Usecase : Membuat laporan pembayaran

Aktor : Finance

Skenario :Setelah melakukan pembayaran kemudian finnace akan membuat laporan pembayaran yang akan diserahkan kepada manager.

m. Usecase : Verifikasi laporan pembayaran

Aktor : Manager

Skenario : Setelah menerima laporan pembayaran dari finance kemudian akan mengecek laporan apakah sudah sesuai atau belum jika sudah makan status akan dirubah menjadi ACC.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berikut activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem monitoring dan pembayaran hutang yang dirancang, yakni:


  1. Activity Diagram untuk bagian gudang

  2. Gambar 4.2 Activity Diagram sistem gudang yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    b. 6 (enam) fork node untuk memecah action

    c. 16 (enam belas) action yang terdiri dari: melakukan login, cek login, dan masuk pada menu utama, kemudian masuk kepada menu permintaan barang dengan menampilkan beberapa fungsi yaitu, tambah, ubah, hapus, dan cari, cetak setelah itu menu tanda terima barang dengan menampilkan beberapa fungsi yaitu tambah, ubah, hapus, cari, cetak kemudian logout.

    d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir


  3. Activity Diagram untuk bagian purchasing

  4. Gambar 4.3 Activity Diagram sistem untuk purchasing yang diusulkan

    Berdasarkan 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    a. 1 (satu) initinal node untuk mengawali objek

    b. 4 (empat) fork node untuk memecah action

    c. 12 (dua belas) action yang terdiri dari : melakukan login, cek login, kmeudian masuk ke menu utama, membuat PO dan terdapat fungsi tambah, ubah, cari, hapus, cetak, prove salinan invoice setelah itu membuat laporan pembelian, dan logout.

    d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan alur sistem berakhir


  5. Activity Diagram untuk accounting.

  6. Gambar 4.4 Activity Diagram untuk accounting yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 terdapat beberapa penjelasan sebagai berikut :

    a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    b. 3 (tiga) fork node yang digunakan untuk memecah action

    c. 10 (sepuluh) action yang terdiri dari login, cek login kemudian masuk ke menu utama, masuk ke menu salinan invoice yang terdapat beberapa fungsi yaitu tambah, ubah, hapus, cari, cetak. Kemudian logout.

    d. 1 (satu) finance node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.


  7. Activity Diagram untuk finance

  8. Gambar 4.5 Activity Diagram sistem untuk finance yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.5 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    b. 4 (empat) fork node untuk memcah action

    c. 12 (dua belas) action yang terdiri dari login, cek login, kemudian masuk ke menu utama, kemudian masuk ke menu pembayaran yang dengan beberapa fungsi yaitu tambah, ubah, delete, download, cetak dan laporan pembayaran, kemudian logout.

    d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.


  9. Activity Diagram untuk manager

  10. Gambar 4.6 Activity Diagram sistem untuk manager yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.6 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    b. 5 (lima) fork node untuk memcah action

    c. 17 (tujuh belas) action yang terdiri dari : login, cek login, kemudian masuk ke menu utama, dan masuk ke dalam laporan pembelian dengan fungsi view,download, cetak, ubah status, coment, kemudian laporan pembayaran dengan fungsi yang sama dengan laporan pembelian,logout.

    d. 1 (satu) fina node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem monitoring dan pembayaran hutang yang dirancang, yakni:

  1. Sequence Diagram untuk bagian gudang

  2. Gambar 4.7 Sequence Diagram sistem untuk gudang yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.7 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu bagian gudang

    b. 5 (lima) lifeline yaitu login, menu utama, nota permintaan barang, tanda terima barang, logout.

    c. 13 (tiga belas) message yaitu: menginput username dan pasword, validasi sistem, username dan pasword salah, menampilkan menu utama, pilih nota permintaan barang, menampilkan form nota permintaan barang, kelola nota permintaan barang, pilih menu tanda terima barang, menampilkan form tanda terima barang, kelola tanda terima barang, pilih mneu logout.


  3. Sequence Diagram untuk purchasing

  4. Gambar 4.8 Sequence Diagram sistem untuk purchasing yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.8 squence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) actor yanh melakukan kegiatan yaitu : purchasing

    b. 7 (tujuh) lifeline yaitu login, menu utama, prove nota permintaan barang, PO (purchas order), prove salinan invoice, laporan pembelian, logout.

    c. 15 (lima belas) mesaage yaitu : masukkan username dan pasword, kemudian validasi sistem, jika username dan pasword salah maka tidak dapat dapat diakses, jika berhasil masuk kedalam menu utama, kemudian pilih menu prove nota permintaan barang, tampilan prove nota permintaan barang akan muncul, dan setelah itu pilih form PO , kelola data PO, pilih menu salinan invoice, kemudian tampilan form salinan invoice akan muncul, dan prove salinan invoice, kemudian pilih menu menu laporan pembelian, tampilan form laporan pembelian akan muncul, dan cetak laporan pembelian, dan logout.


  5. Sequence Diagram untuk accounting

  6. Gambar 4.9 Sequence Diagram Sistem Untuk Accounting Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.9 Sequence diagram sistem untuk accounting yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu accounting

    b. 4 (empat) lifeline yaitu login, menu utama, salinan invoice, logout.

    c. 8 (delapan) message yaitu: masukkan username dan pasword, validasi sistem, jika username dan pasword salah maka tidak dapat masuk ke dalam sistem, jika benar akan muncul tampilan menu utama, dan pilih menu salinan invoice kemudian form saliann invoice akan di tampilkan, kemudian menunggu approve dari purchasing, setelah itu pilih logout.


  7. Sequence Diagram untuk finance

  8. Gambar 4.10 Sequence Diagram Sistem Untuk Finance Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.10 sequence diagram sistem untuk finance yang diusulkan terdapat:

    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu: finance

    b. 5 (lima) lifeline yaitu login, menu utama, pembayaran, laporan pembayaran, logout.

    c. 12 (dua belas) message yaitu: masukkan username dan pasword , validasi sistem jika username, pasword salah maka tidak dapat masuk ke dalam sistem, jika benar maka akan masuk kedalam menu utama, pilih menu pembayaran, dan akan muncul form pembayaran, dan kelola pembayaran, kemudian masuk kedalam menu laporan pembayaran dan tampilan form laporan pembayaran akan ditampilkan, dapat cetak laporan, dan logout.


  9. Sequence diagram untuk manager

  10. Gambar 4.11 Sequence Diagram Sistem Untuk Manager Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.11 sequence diagram sistem untuk manager yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : manager

    b. 5 (lima) lifeline yaitu login, menu utama, laporan pembelian, laporan pembayaran, logout.

    c. 13 (tiga belas) mesagger yaitu : masukkan username dan pasword, validasi sistem jika username dan pasword salah maka sistem tidak dapat masuk kedalam sistem, jika benar akan masuk kedalam menu utama, kemudian pilih menu laporan pembelian maka form laporan pembelian akan di tampilkan, dan kemudian masuk kedalam menu laporan pembayaran maka form laporan pembayaran akan ditampilkan, laporan dapat dicetak, dan kemudia logout.

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.12 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.12 class diagram yang diusulkan terdapat :

a. 10 (sepuluh) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.

b. 9 (sembilan) Association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. State Machine Diagram Sistem yang diusulkan untuk bagian gudang

  2. Gambar 4.13 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.13 state machine diagram yang diusulkan bahwa terdapat :

    1. 16 (enam belas) state yang berjalan yaitu masuk kedalam menu login kemudian cek login, jika login berhasil akan ditampilkan menu utama dan terdapat menu nota permintaan pembelian, dengan fungsi tambah, ubah, hapus, cari, cetak, dan menu tanda terima barang dengan fungsi tambah, ubah, hapus, cari, cetak.

    2. 24 (dua puluh empat) transation

    3. 1 (satu) initial pseudo

    4. 1 (satu) final state


  3. State Machine Diagram sistem yang diusulkan untuk bagian purchasing

  4. Gambar 4.14 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.14 state machine diagram sistem yang diusulkan bahwa terdapat :

    1. 18 (delapan belas) state yang berjalan yaitu masuk ke menu login, kemudian cek login, jika berhasil akan ditampilkan menu utama dengan menu prove nota permintaan pembelian, menu purchas order dengan fungsi tambah, ubah, cari, hapus, cetak dan menu laporan pembelian dengan fungsi tambah, ubah, cari, hapus, cetak.

    2. 29 (dua puluh sembilan) transation

    3. 1 (satu) initial pseudo

    4. 1 (satu) final state


  5. State Machine Diagram sistem yang diusulkan untuk bagian accounting

  6. Gambar 4.15 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.15 state machine diagram sistem yang diusulkan bahwa terdapat :

    1. 10 (sepuluh) state yang berjalan masuk kedalam menu login kemudian cek login, jika berhasil menu utama akan ditampilkan dengan meny salinan invoice dengan fungsi tambah, ubah, cari, hapus, cetak.

    2. 16 ( dua puluh) transation

    3. 1 (satu) initial pseudo

    4. 1 (satu) final state


  7. State Machine Diagram sistem yang diusulkan untuk bagian finance

  8. Gambar 4.16 State Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.16 State Diagram sistem yang diusulkan bahwa terdapat :

    1. 15 (lima belas) state yang berjalan dengan masuk kedalam menu login, kemudian cek login, jika berhasil akan masuk kedalam menu utama dengan menampilkan menu pembayaran dengan fungsi tambah, ubah, hapus, download, dan cetak, dan laporan pembayaran dengan fungsi tambahm, ubah hapus, download, cetak.

    2. 25 (dua puluh lima) transition

    3. 1 (satu) initial pseudo

    4. 1 (satu) final state


  9. State Machine Diagram sistem yang diusulkan untuk bagian manager

  10. Gambar 4.17 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.17 state machine diagram sistem yang diusulkan bahwa terdapat :

    1. 16 (enam belas) state yang berjalan dengan masuk kedalam menu login, kemudian cek login, jika berhasil melakukan login¸akan ditampilkan menu laporan pembelian dengan fungsi tambah, view, download, ubah status, cetak, coment, dan menu laporan pembayaran dengan fungsi, view, download, ubah status, cetak, download.

    2. 25 (dua puluh lima) transation126

    3. 1 (satu) initial pseudo

    4. 1 (satu) final state

Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama Tabel : Admin

  2. Media : Harddisk

    Isi : Username + password + nama + role + email

    Primary key : Username

    Foreign key : -

    Panjang Record : 610

    Tabel 4.2 Tabel Admin


  3. Nama Tabel : Barang

  4. Media : Hardisk

    Isi : Kd_barang + nm_barang + harga + satuan + stok + kd_supplier

    Primary key : Kd_barang

    Foreign key : Kd_supplier

    Panjang record : 112

    Tabel 4.3 Tabel Barang


  5. Nama Tabel : Detil_nota

  6. Media : Hardisk

    Isi : id_detilnota +No_nota + kd_barang + jml_barang

    Premary key : -

    Foreign key : No_nota + kd_barang

    Panjang record : 38

    Tabel 4.4 Tabel detil_nota


  7. Nama tabel : Detil_ttb

  8. Media : Hardisk

    Isi : No_ttb + kd_barang + jml_terima

    Premary key : -

    Foreign key : No_ttb + kd_barang

    Panjang record : 21

    Tabel 4.5 Tabel detil_ttb


  9. Nama tabel : Nota

  10. Media : Hardisk

    Isi : No_nota + tgl_nota + id_pegawai + status_nota

    Prmeary key : No_nota

    Foreign key : Id_pegawai

    Panjang record : 38

    Tabel 4.6 Tabel Nota


  11. Nama tabel : Pegawai

  12. Media : Hadisk

    Isi : Id_pegawai + nama_pegawai + username + password + alamat + no_telp

    Premary key : Id_pegawai

    Foreign key : ¬-

    Jumlah record : 365

    Tabel 4.7 Tabel Pegawai


  13. Nama tabel : Pembayaran

  14. Media : Hardisk

    Isi : No_bayar + tgl_bayar + no_sal_invoice + total_cicilan + Cicilan_ke + sisa_hutang + file

    Premary key : No_bayar

    Foreign key : No_sal_invoice

    Total record : 62

    Tabel 4.8 Tabel Pembayaran


  15. Nama tabel : PO

  16. Media : Hardisk

    Isi : No_po + tgl_po + no_nota + jumlah_cicilan

    Premary key : No_po

    Foreign key : No_nota

    Total record : 29

    Tabel 4.9 Tabel PO


  17. Nama tabel : Tabel salinan invoice

  18. Media : Hardisk

    Isi : No_sal_invoice + tgl_sal_invoice + tgl_invoice + tgl_jatuhtempo + total_bayar + no_ttb + status_sal_invoice

    Premary key : No_sal_invoice

    Foreign key : No_ttb

    Total record : 95

    Tabel 4.10 Tabel salinan invoice


  19. Nama Tabel : Super admin

  20. Media : Hardisk

    Isi : Username + nama + email + password

    Premary key : Username

    Foregn key : _

    Total record : 686

    Tabel 4.11 Tabel auper admin


  21. Nama tabel : Supplier

  22. Media : Hardisk

    Isi : Kd_supplier + alamat_supplier + nama_supplier +notelp_supplier + penanggungjawab

    Primary key : Kd_supplier

    Foreign key : -

    Total record : 335

    Tabel 4.12 Tabel Supplier


  23. Nama tabel : TTB

  24. Media : Hardisk

    Isi : No_ttb + tgl_ttb + no_sj + no_po

    Premary key : No_ttb

    Foreign key : No_sj + no_po

    Jumlah record : 23

    Tabel 4.13 Tabel TTB

Rancangan Prototype Sistem Informasi Monitoring dan Pembayaran Hutang

Dalam sistem monitoring dan pembayaran hutang yang diusulkan, peneliti merancangan beberapa menu yang dapat digunakan oleh bagian gudang, bagian purchasing, bagian accounting, bagian finance, dan manager. Untuk mempermudah dalam memonitoring dan pembayaran hutang yang terdiri dari :

  1. Halaman login

  2. Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak.

  3. Menu Home

  4. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem monitoring dan pembayaran hutang pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry seperti :

    a. Untuk tampilan sistem pada bagian gudang terdapat menu master data, menu nota permintaan pembelian baranng, menu tanda terima barang dan menu logout.

    b. Untuk tampilan sistem pada bagian purchasing terdapat menu master data, menu prove nota permintaan pembelian barang, menu purchas order, menu prove salianan invoice, menu laporan pembelian dan menu logout.

    c. Untuk tampilan sistem pada bagian accounting terdapat menu master data, menu salinan invoice, dan logout.

    d. Untuk tampilan sistem pada bagian finance terdapat menu master data¸menu pembayaran¸menu laporan pembayaran dan logout.

    e. Untuk tampilan sistem pada bagian manager terdapat menu master data, menu laporan pembelian¸menu laporan pembayaran, dan logout.

Berikut merupakan rancangan tampilan yang ada pada sistem monitoring dan pembayaran hutang pada PT Kedauang Oriental Porcelain Industry :

Rancangan Tampilan Menu Login

  1. Rancangan Tampilan Menu Login Gudang

  2. Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Menu Login Gudang

  3. Rancangan Tampilan Menu Login Purchasing

  4. Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Menu Login Purchasing

  5. Rancangan menu login accounting

  6. Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Login Accounting

  7. Rancangan Tampilan Menu Login Finance

  8. Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Login Finance

  9. Rancangan tampilan menu login manager

  10. Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Login Manager.

Setiap user yang mengakses sistem ini, harus memiliki akun, akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua pegawai dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login yakni :

  1. Menu login berisi username dan pasword.

  2. Menu login hanya diperuntukan untuk pegawai yang memiliki hak akses.

  3. Menu login berfungsi untuk menjaga data pada sistem.

Rancangan Tampilan Menu

  1. Rancangan menu untuk bagian Gudang

  2. Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Menu

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu yakni

    a. Menu menampilkkan menu-menu utama dalam sistem pembuatan nota permintaan barang dan tanda terima barang

    b. Menu juga menampilkan pesan selamat datang pada user yang berhasil saat melakukan login.

  3. Rancangan menu untuk purchasing

  4. Gambar 4.24 Rancangan Tampilan Menu Untuk Purchasing

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu yakni

    a. Menu menampilkan pesan selamat datang pada user yang berhasil melakukan login

    b. Menu menampilkan menu-menu utama dalam sistem prove nota permintaan pembelian barang

    c. Menu juga menampilkan menu utama dalam sistem membuat PO

    d. Menu juga menampilkan menu utama dalam pembuatan laporan pembelian.

  5. Rancangan menu untuk accounting

  6. Gambar 4.25 Rancangan Tampilan Menu Accounting

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan yakni

    a. Menu menampilkan pesan selamat datang pada user yang berhasil melakukan login.

    b. Menu menampilkan menu-menu utama dalam sistem salinan invoice

  7. Rancangan menu untuk finance

  8. Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Menu untuk Finance

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan yakni

    a. Menu menampilkan pesan selamat datang pada user yang berhasil melakukan login.

    b. Menu untuk menampilkan menu pembayaran

    c. Menu untuk menampilkan laporan pembayaran.

  9. Rancangan menu untuk manager

  10. Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Menu Manager

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu yakni

    a. Menu menampilkan pesan selamat datang pada user yang berhasil melakukan login.

    b. Menu untuk menampilkan menu laporan pembelian

    c. Menu untuk menampilkan laporan pembayaran

Rancangan Tampilan Form

  1. Tampilan form nota permintaan pembelian untuk gudang

  2. Gambar 4.28 Tampilan form Untuk Nota Permintaan Pembelian

    Berikut adalah penjelasan dari rancnagan tampilan form untuk nota permintaan pembelian

    a. Sub menu terdiri dari account gudang yang berarrti adalah sistem tersebut hanya diperuntukan untuk gudang

    b. Terdapat beberapa menu antara lain nota atau nota permintaan pembelian dengan menampilkan sub menu tambah, nomor nota, jumlah barang, keterangan, tanggal pembuatan nota, bagian permintaan, dengan beberapa aksi yaitu, ubah, cetak, hapus, dan status nota.

  3. Tampilan form untuk pembuatan PO (purchasing order)

  4. Gambar 4.29 Rancangan Tampilan form PO (purchas order)

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan form purchas order yakni :

    a. Menu pada form PO menampilkan tambah PO, no Po, supplier, status bayar, disetujui oleh, keterangan, no NPP, quantity, diskripsi barang, harga, tanggal kirim, dengan aksi dapat ubah dan hapus, download dan cetak serta cari dan di setujui oleh.

  5. Form salinan invoice untuk accounting

  6. Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Form Salinan Invoice Untuk Accounting

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan form untuk salinan invoice

    a. Menu pada salinan invoice menampilkan menu home, menu salinan invoice, menu download, dan menu cetak, dengan beberapa sub menu diantaranya adalah : nomor salinan invoice, tanggal salinan invoice, nomor tanda terima barang, tanggal jatuh tempo, dan status serta aksi ubah dan hapus dan logout.

  7. Form pembayaran untuk finance

  8. Gambar 4.31 Rancangan Tampilan Form Untuk Pembayaran Untuk Finance

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan form pembayaran untuk finance

    a. Menu pembayaran pada bagian finance menampilkan home, menu pembayaran, laporan pembayaran, dengan fungsi download dan cetak, dengan beberapa sub menu antara lain tambah pembayaran, nomor pembayaran, tanggal pembayaran, nomor salinan invoice, jumlah bayar, bukti bayar, jumlah cicilan, sisa hutang, status hutang dan fungsi cari.

Form Cek Laporan Pembelian Untuk Manager

Gambar 4.32 Rancangan Tampilan Form Cek Laporan Pembelian Untuk Manager

Berikut adalah penjelasan dari rancangan form cek laporan pembayaran untuk manager.

1. Didalam menu form laporan pembelian terdapat menu home, laporan pembelian, laporan pembayaran, dengan fungsi download, cetak, cari, dan beberapa sub menu yaitu nomor PO, tanggal PO, quantity, diskripsi barang, supplier, harga, status bayar, tanggal kirim, dan aksi acc dan tidak acc.

Tampilan Sistem yang Diusulkan

Tampilan Halaman Login

Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses pegawai tertentu untuk mengakses sistem monitoring dan pembayaran hutang. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Gambar 4.33 Tampilan Halaman Login

Tampilan Menu Home untuk gudang

Tampilan dapat dibuka apabila admin berhasil melakukan login. Menu home menampilkan pesan selamat datang . didalam menu home untuk bagian gudang terdapat menu transaksi nota dan ttb.

Gambar 4.34 Tampilan menu home untuk gudang

Tampilan Menu Home untuk purchasing

Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu home menampilkan pesan selamat datang. Didalan menu home untuk purchasing terdapat transaksi prove nota, buat PO, dan laporan.

Gambar 4.35 Tampilan menu home untuk purchasing

Tampilan Menu Home untuk Accounting

Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu home menampilkan pesan selamat datang. Didalam menu accounting terdapat transaksi salinan invoice.

Gambar 4.36 Tampilan menu home untuk accounting

Tampilan Menu Home untuk Finance

Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login, menu home menampilkan pesan selamat datang. Didalam menu finance terdapat transaksi pembayaran dan laporan pembayaran.

Gambar 4.37 Tampilan menu home untuk finance

Tampilan Menu Home untuk Manager

Tampilan dapat dibuka apabila manager berhasil melakukan login. Menu home menampilkan pesan selamat datang. Didalam menu manager terdapat transaksi laporan pembelian dan laporan pembayaran.

Gambar 4.38 Tampilan menu home untuk manager

Tampilan Form Transaksi untuk Gudang

Tampilan form transaksi ini hanya dapat di akses oleh bagian gudang yaitu dengan menampilkan dua form transaksi yaitu nota permintaan pembelian barang dan tanda terima barang.

Gambar 4.39 Form Nota Permintaan Pembelian

Di dalam form daftar nota terdapat nomor nota, tanggal nota, id pegawai, status nota, aksi ubah dan hapus.

Gambar 4.40 Form Tanda Terima Barang

Di dalam form daftar TTB terdapat nomor TTB, nomor SJ, nomoro PO, kode barang, jumlah barang, aksi ubah dan hapus.

Tampilan Form Pada Purchasing

Tampilan form transaksi ini hanya dapat di akses oleh bagian purchasing yaitu dengan menampilkan dua form transaksi yaitu prove nota, buat PO, dan laporan pembelian

Gambar 4.41 Form prove nota

Di dalam form prove nota terdapat : nomor nota, tanggal nota, id pegawai, status dan aksi ubah.

Gambar 4.42 Form PO (purchase order)

Di dalam form PO terdapat : nomor PO, tanggal PO, nomor PO, nomor nota, status Po, aksi ubah dan hapus.

Gambar 4.43 Form laporan PO

Di dalam form laporan PO terdapat kolom periode dan dapat mencetak laporan.

Tampilan form pada Accounting

Tampilan form tersebut hanya dapat diakses oleh accounting dengan form transaksi salinan invoice.

Gambar 4.44 Form salinan invoice

Di dalam tampilan form salian invoice terdapat nomor salinan invoice, tanggal salinan invoice, tanggal invoice, tanggal jatuh tempo, total bayar, nomor ttb, status salinan invoice, dengan aksi ubah hapus.

Tampilan Form pada Finance

Tampilan form tersebut hanya dapat diakses oleh finance dengan form transaksi pembayaran

Gambar 4.45 Form pembayaran untuk finance

Di dalam form pembayaran terdapat nomor pembayaran, tanggal pembayaran, nomor salinan invoice, file, status pembayaran, dengan aksi ubah dan hapus.

Tampilan menu tambah untuk tanda terima barang

Gambar 4.46 Tampilan Menu Tambah TTB

Di dalam menu tambah TTB (tanda terima barang) terdapat nomor ttb, tanggal ttb, nomor PO, nomor SJ, kode barang, jumlah terima barang

Tampilan menu untuk tambah PO

Gambar 4.47 Tampilan menu untuk tambah PO

Di dalam menu tambah PO, terdapat nomor PO, tanggal PO, nomor nota, status PO.

Tampilan menu tambah salinan invoice

Gambar 4.48 Tampilan menu untuk tambah salian invoice

Di dalam menu tambah salinan invoice terdapat nomor salinan invoice, tanggal salinan invoice, tanggal jatuh tempo, total bayar, nomor ttb., status salinan invoice.

Tampilan untuk menu tambah pembayaran

Gambar 4.49 Tampilan menu tambah pembayaran

Di dalam menu tambah pembayaran terdapat nomor pembayaran, tanggal pembayaran, nomor salinan invoice, nomor salinan invoice, file, status pembayaran.

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (hardware)

  2. a. Processor : Intel Pentium CPU 6630

    b. Monitor : LCD Monitor 19”

    c. RAM : 2GB

    d. Hardisk : 500 GB

    e. Mouse : Standard

    f. Keyboard : Standard

    g. Printer : Lasejet

  3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  4. a. Windows 8

    b. Visual Paradigm for UML 12.1

    c. Database server MySQL

    d. Micorsoft Offirce 2010

    e. XAMPP V3.2.1

    f. Adobe Dreamweaver CS6

    g. Internet Browser Google Chrome

  5. Hak Akses

  6. Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh

    a. Admin gudang

    b. Staff Purchasing

    c. Staff Accounting

    d. Staff Finance

    e. Manager

Black box Testing

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing merupakan uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembagan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatif seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Pengujian Black Box Pada Menu Login

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsinya menu login yaitu:

  1. Skenario : Jika admin mengisi username dan mengosongkan password

  2. Mengosongkan password lalu klik login

    Gambar 4.50 Pengujian login apabila mengosongkan password

    a. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan eror.

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.51 Hasil pengujian login apabila passord salah

    c. Kesimpulan : valid


  3. Skenario pengujian : Hanya mengisi password dan mengosongkan username lalu klik login

  4. Gambar 4.52 Pengujian login apabila mengosongkan username

    a. Hasil yang diharapkan  : Sistem menolak untuk masuk login

    Dan tidak dapat masuk kedalam menu

    b. Gambar Pengujian

    Gambar 4.53 Pengujian login apabila mengosongkan username

    c. Kesiumpulan : valid

  5. Skenario pengujian : Mengisi username dan password lalui klik login.

  6. Gambar 4.54 Pengujian login

    a. Hasil yang diharapkan : User bisa masuk menu home

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.55 Hasil pengujian login

    c. Kesimpulan : valid

Pengujian Black Box Pada form tambah PO

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi menu yaitu :

  1. Skenario pengujian : Input data tidak lengkap

  2. Gambar 4.56 Pengujian form apabila input data tidak lengkap

    a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penyimpanan dan menampilkan pesan tidak boleh ada field yang kosong

    b. Gambar pengujian :

    Gambar 4.57 Pengujian form apabila tidak diisi dengan lengkap

    c. Kesimpulan : Valid

  3. Skenario pengujian : Penyimpanan data dalam database

  4. Gambar 4.58 Pengujian form apabila data disini dengan lengkap

    a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan data kedalam database

    b. Gambar pengujian :

    Gambar 4.59 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

    c. Kesimpulan : Valid

  5. Skenario pengujian : Merubah data form

  6. Gambar 4.60 Hasil Pengujian form untuk merubah data

    a. Hasil yang di harapkan : Sistem akan menyimpan perubahan data kedalam database

    b. Gambar pengujian :

    Gambar 4.61 Hasil Pengujian form untuk merubah data

    c. Kesimpulan : Valid

  7. Skenario pengujian: Menghapus data form

  8. Gambar 4.62 Pengujian form untuk menghapus data

    a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menghapus data kedalam database

    b. Hasil pengujian :

    Gambar 4.63 Hasil pengujian form untuk menhapus data

    c. Kesimpulan : Valid

Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4.13 Jadwal Penelitian

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan terget yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

Tabel 4.14 Tabel Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT Kedaung Oriental Porcelain Industry tentang sistem monitoring dan pembayaran hutang dapat disimpulkan bahwa:

  1. Prosedur sistem monitoring dan pembayaran hutang yang sedang berjalan PT Kedaung Oriental Porcelain Industry masih dilakukan menggunakan semi komputerisasi (Ms.Excel) untuk membantu dalam proses pembuatan laporan pembelian, pembayaran dan nota permintaan barang

  2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, permasalahan yang dihadapi oleh PT Kedaung Oriental Porcelain Industry yakni sistem monitoring dan pembayaran hutang beberapa dilakukan secara manual dan ada juga yang menggunakan Ms.Excel, serta sistem penyimpanan data berupa sheet per sheet sehingga menyulitkan user untuk mencari laporan atau data yang dibutuhkan. Sistem belum berjalan optimal karena ada beberapa sistem yang harus dikerjakan secara manual dan membutuhkan waktu yang lama untuk membuat laporan.

  3. Sistem yang diusulkan oleh peneliti menggunakan metode analisis PIECES (Performance. Informatio, Economic, Control, Efficiency, Service) dan metode SDLC (System Development Life Cycle), menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Visual Paradigm for UML 12.1 Community Edition. Dalam perancangan sistem, peneliti menggunakan Software Adobe Dreamweaver CS6, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Lalu dalam metode pengujian (testing). Peneliti menggunakan metode Black Box Testing.

Saran

    Berikut ini adalah beberapa yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangan bagi PT Kedaung Oriental Porcelain Industry, antara lain:

  1. Perlu adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalkan kinerja staff terkait.

  2. Adanya maintenace dan control sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem.

  3. Pada masa yang akan datang sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingku sistem menjadi luas lagi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.
  2. Arnold, D. Ross dan Jon.P. Wade A Definition of Systems Thinking: A Definition of System Approach. Procedia Computer Science. Hoboken: Stevens Institute, Castle Point on Hudson. Procedia Computer Science 44 (2015) 669–678 http://www.sciencedirect.com. Diakses pada tanggal 8 Maret 2017.
  3. 3,0 3,1 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Tangerang. STMIK Raharja. ISSN: 1978-8282 Vol.6 No.3- Mei 2013.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa dan Metode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  6. Murad, Dina, Fitria. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpunan Kota Tangerang. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.7 No. 1- September 2013.
  7. Hamim, Tohari. Analisi Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta: Andi Offset. 2014.
  8. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi Jurnal CCIT Vol. 5.
  9. 9,0 9,1 9,2 Pratama, I, Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: BI Obses.
  10. Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
  11. Lee, Sunguk. 2012. Unified Modeling Language (UML) For Database System and Computer Applications Korea: Research Institute of Industrial Science and Technology Pohang. International Journal of Database Theory and Application Vol. 5, No. 1 March, 2012. http://www.sersc.org . Diakses pada tanggal 30 Mei 2017.
  12. Anhar. 2016. Kumpulan Source Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  13. Sugiyanto dalam Zahrowati. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan. ISSN:2302-1136. Surakarta: Universitas Surakarta Fakultas Teknik Informastika. Vol.2 No. 1- Maret 2013.
  14. McKay, A, George N Stiny dan Alan de Pennington. 2016. Principle for the Definition of Design Structures. ISSN: 0951-192X. International Jurnal of Computer Integrated Manufacturing. http://www.tandfonline.com. Diakses pada tanggal 30 Mei 2017.
  15. Koo, Yoori. 2016. The Role of Designers in Intergatting Societal Value in The Product and Service Development Processes, Korea: Hongik University, Seoul Republic of Korea. International Jurnal of Design Vol. 10 No.2. http://www.ijdesign.org. Diakses pada tanggal 30 Mei 2017.
  16. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
  17. Sunyoto, Danang. 2014. Auditing ( Pemerikasaan Akuntansi). Cetakan Pertama. Jakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service).
  18. Khana, Ika Nur. 2013. Wireless Mon, Very Handle to Capturing your Wifi Network Acces. http://ilmukomputer.org.
  19. 19,0 19,1 19,2 Prasetyo, Imam. 2013. Pengenalan Monitoring Jaringan Komputer. http://ilmukomputer.org
  20. Alam S. 2013. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
  21. Hery. 2014. Mahir Accounting Principles. Jakarta: PT Grasindo.
  22. Wibawa, I Gusti Made Satriya. 2015. Aplikasi Sistem Reminder Masa Kadaluarsa Berbasis Gis Dengan Platform Bali. Universitas Udayana. ISSN: 2251-3006 Vol.3 No.1-April 2015
  23. 23,0 23,1 23,2 Rosa, A,S dan Shalahudin, M. Rekayasa Perangkat Lunak 2nd ed. 2014. Bandung: Informatika. 2014.
  24. Jayant. K.P, Garg. Renu, Kumar. Vinod, Prof. Rana. Ajaya An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagrams. Ghazjabad, India: International Juournal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2.
  25. Fergus, U, Onu dan Chinelo, V, Umeakuka. 2016. Dalam International Juournal of Computer Appliactions Technologi and Reaseacrh.
  26. Rahardja, Untung, Muhammad Yusup, Ana Nurmalina. 2014. Penerapan (Isur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Rahardja. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.7 No. 3- Mei 2014.
  27. Mujiyana, Ingge Elisa. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Via Internet Pada Toko Online. Universitas Gunadarma.
  28. Dewanto, Andika. 2013. Jurnal Informatika Vol.2 No.2. Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) Pada Aplikasi Mobile Android. Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.
  29. 29,0 29,1 Wahana Komputer. Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. 2014. Semarang: Andi Offset
  30. Anisya. 2013. Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) Aisyiyah Padang Dengan Menerepakan Open Source (PHP-MySQL). Padang: Fakultas Industri Institut Teknologi Padang. Jurnal Momentum Vol. 15 No 2. Agustus 2013. https://ejournal.itp.ac.id. Diakses pada tanggal 30 Mei 2017.
  31. Meiska, Fristiana, Maudi, Arif Laila Nugraha, Bandi Sasmito. 2014. Desain Aplikasi Sistem Informasi Pelanggan PDAM Berbasis Web Gis (Studi Kasus: Kota Demak). Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3- Juli 2014.
  32. 32,0 32,1 Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan Dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  33. Archaya, Shivani dan Pandya, Vidhi. “Bridge Between Black Box and White Bo-Gray Box Testing Tecniques. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering. ISSN-2277-1956. Vol. 2. http://www.ijecse.org . Diakses pada tanggal 30 Mei 2017.
  34. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arifah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporam Penggajian Guru Honor Berbasis Web Pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: STMIK AMIKOM. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. 19 Januari 2013.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

  1. Kartu bimbingan dengan Pembimbing I Skripsi

  2. Kartu bimbingan dengan Pembimbing II Skripsi

  3. Kartu Study Tetap (KSTF)

  4. Form Validasu Skripsi

  5. Validasi Sidang Akademik

  6. Lembar Persetujuan dan Penugasan Pembimbing

  7. Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi

  8. Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi

  9. Kwitansi Raharja Career

  10. Daftar mata kuliah yang belum diambil

  11. Daftar Nilai

  12. Formulir Seminar Proposal Skripsi

  13. Formulir Pertemuan Stake Holder

  14. Formulir Permohonan Pergantian Judul Skripsi

  15. Formulir Pertemuan Stake Holder

  16. Kurikulum

  17. Sertifikat TOEFL

  18. Sertifikat PROSPEK

  19. Sertifikat IT International

  20. a. Sertifikat International How Can I Become a SAP Profesional Tahun 2015

  21. Sertifikat-sertifikat IT

  22. a. Seminar Nasional How To Be A Succes With Mobile Game Tahun 2017

    b. Seminar Nasional With Powerfull Features And Adding Polish And Publishing to Application Tahun

    c. Semianar an Application Framework Tahun

    d. Seminar Nasional Live Basic To Android Programming Reality Show

    e. Seminar Nasional Android Fundamental Concept

    f. Seminar Nasional Perkembangan Teknologi Programing Dalam Era Big Data

    g. Seminar Nasional Langkah-langkah Menjadi Pengusaha Sukses

    h. Workshop Machine Learning 101

    i. Seminar E-comerce Membaca Prospek Technopreneurship Dalam Pasar Bebas

  23. Sertifikat Jurnal

  24. a. Jurnal Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia “Perancangan Aplikasi Sistem Dengan Methode EOQ (Economic Order Quanity) Sebagai Sistem Control Inventory Pada UD. Budi Mulya Jaya Jakarta Barat

  25. Surat Penerbitan Doukumen

  26. Curriculum Vitae (CV)

  27. Surat Pengantar Skripsi

Lampiran B

  1. Surat Penugasan Dari PT Kedaung Oriental Porcelain Industry

  2. Form Observasi

  3. Form Wawancara

  4. Surat Keterangan Implementasi Program

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1314477146&oldid=252153"