SI1314477051

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI CURRRENT ACCOUNT

PAYABLE BERBASIS WEB PADA PT. MODERNPACK JAYA LESTARI

JAKARTA

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

Disusun Oleh:

NIM : 1314477051

NAMA : ENDAH USWATUN

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI CURRRENT ACCOUNT

PAYABLE BERBASIS WEB PADA PT. MODERNPACK JAYA LESTARI

JAKARTA

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1314477051
Nama  : Endah Uswatun
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI CURRRENT ACCOUNT

PAYABLE BERBASIS WEB PADA PT. MODERNPACK JAYA LESTARI

JAKARTA

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314477051
Nama  : Endah Uswatun
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Dadan Ramdahani, Dr.,SE.,M.Si.,Akt.,CA)     (Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM)
NID : 08201     NID : 15013

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI CURRRENT ACCOUNT

PAYABLE BERBASIS WEB PADA PT. MODERNPACK JAYA LESTARI

JAKARTA

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314477051
Nama  : Endah Uswatun
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(XXX)   (XXX)   (XXX)
NID : XXXX   NID : XXXX   NID : XXXX

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI CURRRENT ACCOUNT

PAYABLE BERBASIS WEB PADA PT. MODERNPACK JAYA LESTARI

JAKARTA

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1314477051
Nama  : Endah Uswatun
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 24 Juli 2017
Endah Uswatun
NIM. 1314477051

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 


ABSTRAKSI

PT. Modernpack Jaya Lestari adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri percetakan yang memproduksi offset printing, gift box, color box dan carton box packaging. Sistem pendataan pembayarn current account payable masih menggunakan Microsoft Excel sehingga masih terjadi kesalah pada saat transaksi pembayaran current account payable. Membutuhkan waktu yang relatof lama untuk pengolahan data pembayaran current account payable sehingga dalam sisi waktu belum berjalan dengan baik. Bagian finance harus mencari dokumen pembayaran hutang satu persatu untuk mengetahui file data pembayaran current account payable, sering terjadinya selisih dalam pencatatan current account payable, jumlah current account payable dengan jumlah pembayaran current account payable kepada supplier tidak sama sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. Dengan permasalah yang ada, amka penelitian ini mengusulkan sistem pembayaran current account payable berbasis web, menggunakan metode analisis PIECES. Perancangan sistem SDLC, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database MySQL. Sistem yang diusulkan dapat memudahkan user mencari informasi dan menyusun laporan pembayaran current account payable dengan baik, format laporan pembayaran current account payable lebih rapi, keamanan data pembayaran current account payable terjamin karena adanya menu login, waktu lebih efisin bagi user dalam pembuatan laporan pembayaran current account payable di PT. Modernpack Jaya Lestari.

Kata Kunci: Current Account Payable, Perancangan, Web

ABSTRACT

PT. Modernpack Jaya Lestari is a company engaged in the printing industry that produces offset printing, gift box, color box and carton box packaging. The current account payable paying data collection system still uses Microsoft Excel so there is still a mistake when the payment of current account payable transactions. It takes a long time relatof to processing data payments current account payable so in the side of the time has not run well. The finance section must search for the debt payment documents one by one to find out the payment data file of current account payable, the frequent occurrence of the difference in current account payable record, the amount of current account payable with the amount of current account payment payable to the supplier is not the same causing the company to suffer losses. With the existing problems, this research proposes a web-based current account payable payment system, using the PIECES analysis method. The design of SDLC system, using PHP programming language and MySQL Database. The proposed system can make it easier for users to find information and prepare a current payment payable payment report with good, more accurate current account payable payment format, secure payment of current account payable data due to login menu, more efisin time for user in making payment current account report Payable at PT. Modernpack Jaya Lestari.

Keywords : Current Account Payable, Designing, Web

KATA PENGANTAR

Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT. Modernpack Jaya Lestari. Dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Akuntasi Current Account Payable Berbasi WEB Pada PT. Modernpack Jaya Lestari Jakarta”.

Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Bapak Dadan Ramdahani, Dr.,SE.,M.Si.,Akt.,CA selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang memberikan motivasi serta selalu dorongan berupa doa, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
  8. Kepada bapak Hartono Paulus selaku stakeholder dan seluruh pegawai di PT. Modernpack Jaya Lestari yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  9. Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

Tangerang, 24 Juli 2017
Endah Uswatun
NIM. 1314477051

Daftar isi

 

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES

Tabel 4.1 Perbedaan antara sistem ysng berjalan dengan sistem yang diusulkan

Tabel 4.2 Barang

Tabel 4.3 Detil PO

Tabel 4.4 Detil TTB

Tabel 4.5 Pegawai

Tabel 4.6 Pembayaran

Tabel 4.7 PO

Tabel 4.8 Salinan Invoice

Tabel 4.9 Supplier

Tabel 4.10 TTB

Tabel 4.11 Jadwal kegiatan penelitian

Tabel 4.12 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Umum Sebuah Sistem

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Modernpack Jaya Lestari

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang terjadi saat ini

Gambar 3.3 Activity Diagram yang terjadi saat ini

Gambar 3.4 Sequence Diagram yang terjadi saat ini

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram sistem gudang yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Purchasing yang Diusulkan

Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Finance yang Diusulkan

Gambar 4.5 Activity Diagram Sistem direktur yang Diusulkan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem gudang yang Diusulkan

Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Purchasing yang Diusulkan

Gambar 4.8 Sequence Diagram Sistem Finance yang Diusulkan

Gambar 4.9 Sequence Diagram Sistem direktur yang Diusulkan

Gambar 4.10 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.11 State Machine Diagram sistem gudang yang Diusulkan

Gambar 4.12 State Machine Diagram sistem purchasing yang Diusulkan

Gambar 4.13 State Machine Diagram sistem finance yang Diusulkan

Gambar 4.14 State Machine Diagram sistem direktur yang Diusulkan

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan menu Login

Gambar 4.16 Rancangan Tampilan menu beranda untuk Admin

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan menu beranda untuk Purchasing

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan menu beranda untuk Gudang

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan menu beranda untuk Finance

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan menu beranda untuk Direktur

Gambar 4.21 Tampilan halaman login

Gambar 4.22 Tampilan halaman beranda

Gambar 4.23 Tampilan Menu Pegawai

Gambar 4.24 Tampilan Menu tambah data pegawai

Gambar 4.25 Tampilan Menu supplier

Gambar 4.26 Tampilan Menu data supplier

Gambar 4.27 Tampilan Menu barang

Gambar 4.28 Tampilan Menu tambah barang

Gambar 4.29 Tampilan Menu Purchasing

Gambar 4.30 Tampilan Menu PO

Gambar 4.31 Tampilan Menu Detil PO

Gambar 4.32 Tampilan Menu Gudang

Gambar 4.33 Tampilan Menu data TTB

Gambar 4.34 Tampilan Menu TTB

Gambar 4.35 Tampilan Menu Data Detil TTB

Gambar 4.36 Tampilan Menu Data Salinan Invoice

Gambar 4.37 Tampilan Menu Salinan Invoice

Gambar 4.38 Tampilan Menu Finance

Gambar 4.39 Tampilan Menu Pembayaran

Gambar 4.40 Pengujian login apabila mengosongkan kata sandi

Gambar 4.41 Hasil Pengujian login apabila mengosongkan kaat sandi

Gambar 4.42 Pengujian login apabila mengisi kode pegawai, level dan salah mengisi kata sandi

Gambar 4.43 Hasil pengujian login apabila mengisi kode pegawai, level dan salah mengisi kata sandi

Gambar 4.44 Pengujian login

Gambar 4.45 Hasil pengujian login

Gambar 4.46 Pengujian form Pegawai

Gambar 4.47 Hasil Pengujian form Pegawai

Gambar 4.48 Pengujian form Pegawai

Gambar 4.49 Hasil Pengujian form Pegawai

Gambar 4.50 Pengujian form Suppier

Gambar 4.51 Hasil Pengujian form Supplier

Gambar 4.52 Pengujian form Supplier

Gambar 4.53 Hasil Pengujian form Supplier

Gambar 4.54 Pengujian form barang

Gambar 4.55 Hasil Pengujian form barang

Gambar 4.56 Pengujian form barang

Gambar 4.57 Hasil Pengujian form barang

 

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini begitu pesat. Terutama dalam bidang IT yang semakin maju seiring dengan kebutuhan pemakai (user) untuk memperoleh suatu kemudahan dalam segala aktivitas untuk mencapai suatu tujuan. Sistem informasi yang didukung oleh perangkat program komputerisasi dengan kemampuannya melakukan pengelompokan perhitungan, penyimpanan dan pelaporan apabila diterapkan secara optimal sangat bermanfaat untuk mengolah data menjadi informasi yang diperlukan dalam rangka proses untuk pengampilan keputusan manajemen perusahaan.

PT Modernpack Jaya Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri percetakan yang memproduksi offset printing, gift box, colour box dan carton box packaging. Saat ini Sistem pendataan pembayaran current account payable masih menggunakan Microsoft Excel sehingga masih terjadi beberapa kesalahan pada saat pencatatan transaksi pembayaran hutang, Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk pengolahan data pembayaran hutang sehingga dalam sisi waktu belum berjalan dengan baik, bagian finance harus mencari dokumen pembayaran hutang satu persatu untuk mengetahui file data pembayaran hutang, sering terjadinya selisih dalam pencatatan hutang dagang, jumlah hutang dengan jumlah pembayaran hutang kepada supplier tidak sama sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kerugian.

Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu bagian Finance dalam mengelola current account payable dan dapat mengurangi kesalahan dalam pencatatan hutang. Untuk itu penulis tertarik mengangkat permasalahan ini dalam penelitian skripsi dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Current Account Payable Berbasis Web pada PT Modernpack Jaya Lestari di Jakarta”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini, sebagai berikut :

  1. Bagaimana bagian Finance mengelola data current account payable pada PT Modernpack Jaya Lestari di Jakarta ?

  2. Permasalahan apa saja yang terjadi dalam mengelola data pembayaran current account payable pada PT Modernpack Jaya Lestari di Jakarta ?

  3. Bagaimana membuat sistem yang dapat membantu bagian Finance dalam mengelola current account payable sehingga tidak terjadi selisih antara hutang dengan pembayaran hutang pada PT Modernpack Jaya Lestari di Jakarta ?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dibutuhkan dalam penelitian untuk membahas masalah yang terjadi agar pembahasan menjadi terarah dan berjalan dengan baik. Untuk itu penelitian ini hanya sebatas pada:

  1. Penelitian ini hanya akan membahas monitoring pembayaran current account payable pada PT Modernpack Jaya Lestari Jakarta.

  2. Metode analisis yang digunakan PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service).

  3. Metode perancangan sistem menggunakan System Development Life Cycle (SDLC).

  4. Metode Pengujian sistem menggunakan Blackbox System.

  5. Bahasa pemograman yang digunakan PHP dan Database Mysql.

  6. Sistem yang akan dibuat terdiri dari kelola data supplier, kelola data karyawan, kelola data pembayaran hutang sampai dengan pembuatan laporan hutang dagang per periode.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mempermudah bagian Finance mengelola data pembayaran current account payable.

  2. Untuk mengurangi kesalahan dalam mengelola data pembayaran current account payable.

  3. Untuk membuat sistem data pembayaran current account payable sehingga tidak terjadi selisih antara hutang dengan pembayaran hutang.

Manfaat Penelitian

  1. Mengumpulkan data-data tentang kelemahan dan kekurangan sistem yang ada, sehingga memberikan kemudahan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih baik lagi untuk jangka panjang perusahaan.

  2. Menghasilkan informasi data pembayaran yang dibutuhkan secara akurat dalam informasi yang lengkap dan tepat waktu dalam pengolahan data yang dibutuhkan oleh admin keuangan.

  3. Terciptanya sistem utang dagang berbasis web yang mempermudah Finance dan pekerjaan akan lebih optimal.

  4. Memberikan pengalaman dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam perkuliahan di dunia kerja.

Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam pembuatan Skripsi, menggunakan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

  2. Metode ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan evaluasi terhadap masalah proses pembayaran hutang dagang yang terjadi saat ini pada PT Modernpack Jaya Lestari. Kemudian dari pengamatan dan evaluasi tersebut, peneliti mengumpulan data yang merupakan sumber informasi penting yang dapat membantu dalam pembuatan sistem.

  3. Wawancara / Interview

  4. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan dengan stakeholder dengan pelaksana yang berhubungan langsung dengan sistem pembayaran hutang pada PT Modernpack Jaya Lestari. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  5. Studi Pustaka

  6. Metode studi pustaka yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber seperti buku-buku, jurnal dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul penelitian skripsi yang diambil sehingga mendapat gambaran secara teoritis yang berguna membantu kebutuhan penganalisis dan perancangan yang terkait dengan penelitian ini.

Metode Analisis Sistem

Metode yang digunakan untuk menganalisis sistem ini yaitu :

  1. PIECES (Performance, Infornation/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service).

  2. Metode Analisis PIECES peneliti gunakan untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, tetapi haya gejala dari masalah utama saja.

    Kelebihan metode PIECES yaitu : adanta laporan setiap akhir sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis.

    Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian ini karena, untuk memperbaiki performa dalam pengelolaan laporan pembayaran current account payable menjadi lebih baik, dan untuk mengurangi kesalahan dalam pencatatan saat proses pembayaran. Untuk mengurangi pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis, untuk memperbaiki keamanan sehingga orang yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, dan mengurangi keterlambatan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

b. Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yag berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasi, menspesifikasi, membangun dan mendokumentasi dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasi “OO” (Object Oriented) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandotory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, 4 (empat) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisis kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

c. Desain (Design)

Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Sublime Text 3 dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

d. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi adalah tahap di mana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu: menyiapakn fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

e. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Testing

Metode testing yang digunakan adalah Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan kepada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisalisasi dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai penelitian skripsi ini, penulis mengidentifikasi laporan ini ke dalam beberapa sub bab pembahasan dan menggunakan sistem penyampaian seperti berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab satu menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan .

BAB II LANDASAN TEORI

Bab dua berisi tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, berupa teori umum dan teori khusus serta dilengkapi dengan literature review yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab tiga berisi tentang gambaran umum PT Modernpack Jaya Lestari, sejarah singkat, visi dan misis, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yag terdiri dari tiga tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, perancnangan procedural, perancangan database, perancangan prototype, black box testing, evaluasi, implementasi dari sistem yang dibuat dan estimasi biaya.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab empat berisi tentang menguraikan rancangan sistem yang diusulkan, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, prototype sistem dan rancangan implementasi, estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab lima berisi tentang kesimpulan dan saran berdasarkan pada bab-bab yang telah dijelaskan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi (2013:310)[1] “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Sutabri (2012:2) “Sistem yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya.

Menurut Hartono (2013:9)[2] “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan.

Menurut Arnold dan Wade dalam International Conference on Enterprise Information Systems – Procedia Computer Science (2015:675)[3] “Sytems : Groups or combinations of interrelated interdependt, or interacting elements forming collective entities”.

Berdasarkan beberapa pendapat, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau sub sistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:13) Sebuah sistem memiliki karekteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karekteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinterkasi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsystem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary System)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

  5. Luar Sistem (Interface System)

  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar teresebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, makan akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan sub sistem lain disebut dengan penghubung sistem. Pengubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem lain, bentuk keluaran dari satu sub sistem akan menjadi masukan untuk sub sistem lain melalui penghbung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu intehrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)

  10. Masukan sistem adalah yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi sedangkan, masukan sinyal adalah energy yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran sistem (Output System)

  12. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.

  13. Pengolahan Sistem (Process System)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  15. Sasaran Sistem (Objective System)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem yang tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8)[4] Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.

  3. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.

  4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditentukan bagaimana cara prosesnya dan harapan yeng menjadi output seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan tau sostem probabilistic atau sistem prbabilistik merupaka sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-outpur atau ketiganya belum tredefinisi dengan jelas.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

  6. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem itu, jika tidak ada factor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  7. Sistem Manusia dan Sistem Mesin.

  8. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju tidak semua sistem dikerjalan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oeh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

  9. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks.

  10. Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagai menjadi dua, yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit sub sistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  11. Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi.

  12. Sistem bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengna lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  13. Sistem alamiah (Natural System) dan Sistem buatan manusia (Human Made Sytem).

  14. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interkasi manusia dengan mesin disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

  15. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya.

  16. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuh sistem yang dibangun dan digunakan untuk wkatu sementara. Sebagai contoh, sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya. Misalnya, sistem pencernaaan.

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5)[4] menyatakan bahwa tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya. Pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstruktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunakan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Analisa Sistem

Menurut Taufiq (2013:153)[4] :Analisa sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki.

Menurut Yogianto (2013:153), menyatakan bahwa analisa sistem adalah sebagia penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahn, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang dihrapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Berdasarkan beberapa pendapat, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “Analisa sistem adalah penjabaran sebuah sistem untuk dievaluasi sehingga bisa diperbaiki menjadi lebih komplit.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Hartono (2013:15)[2] “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Menurut Taufiq (2013:13)[4] “Data adalah suatu informasi yang diberikan untuk kemudian diolah.”

Berdasarkan beberapa pendapat, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, “Data adalah suatu fakta aatau pendapat yang masih dalam keadaan mentah yang akan diolah menjadi informasi.

Klasifikasi Data

Berikut penguraian mengenai klasifikasi data, Hartono (2013:18)[2] :

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data

  2. a. Data Hitung (Enumeration/Counting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau presentase dari mahasiswa dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitang. Data hitung adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur, angka yang ditunjukkan alat barometer atau thermometer adaah hasil proses pengukuran.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data

  4. a. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    b. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adaah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa symbol angka atau bilangan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Maimunah, dkk (2012:57)[5] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut Hartono (2013:15)[2] “Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas.”

Menurut Davis (2013:15), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang.

Berdasarkan beberapa pendapat peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Struktur Informasi

Struktur informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan hierarkis atau hubungan asosiatif. Hartono (2013:86)[2] :

a. Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan:. Contoh : record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.

b. Hubungan Asosiatif adalah hubungan antar data (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13)[6] Sistem Informasi adalah suatu system yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti system lainnya, sebuah system informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Komponen-komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. Berikut komponen-komponen tersebut, Sutabri (2016:41)[7] :

  1. Blok Masukan. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang data berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model. Bok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok keluaran. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi. Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknis (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok basis data. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubung satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak. Untuk memanipulasinya, data perlu disimpan dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan peranglat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management Sytem).

  6. Blok kendali. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana lam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisien, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Anhar (2016:19)[8]Database (basis data) dapat diartikan sebagi suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Menurut Haerudin, dkk (2013:18)[9] menyatakan bahwa, Database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database sytem).

Menurut Lee dalam International Journal of Database Theory and Application vol.5 No.1, March (2012)[3] “Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organazztion and designed to be shared by multiple users.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses.

Pengguna Database

Berdasarkan cara interaksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut : (Anhar, 2016:20)[8]

  1. Database Administrator adalah yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.

  2. Programme Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.

  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.

  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

  5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuam komputasi dan basis data terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Manfaat Database

Manfaat penggunaan database bisa disimpulkan sebagai berikut :

a. Keakuratan (accurancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang didapat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.

b. Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin terjadinya reudansi daya.

c. Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil).

d. Standarisasi data, standarisasi table yang ada di dalam database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.

e. Efisiensi ruang penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan jauh lebih efisien, karena seluruh berkas yang ada bisa dikemas dan disimpan dalam komputer.

f. Keamanan (security), untuk memberikan keamanan yang maksimal, programmer busa mendesain sistem keamanan dan menentukan siapa saja penggunanya.

g. Kebersamaan pemakai (sharebility), dengan berbasis komputer dan jaringan maka databse bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan.

h. Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.

Istilah-istilah dalam Database

Istilah-istilah yang ada di dalam database, yaitu :

  1. Table

  2. Table adalah kumpulan data dalam record-record yang disatukan.

  3. Field

  4. Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

  5. Record

  6. Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu :

  1. DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

  2. DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.

  3. DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello dan Reuter (2013:227), Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Menurut McKay, dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237)[10] “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Higah-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.

Menurut YooriKoo dalam International of Design (2016:49)[11] “Designers can be part of the development of socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has a reflected the great activist movement. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognized that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processec, service and products are delivered.

Berdasarkan beberapa pendapat, peneliti mengambil kesimpulan perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.

Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

  1. Rancangan sistem secara umum

  2. Memberikan gambaran umum kepada user tentang sistem yang baru.

  3. Rancangan sistem secara rinci

  4. Rancangan sistem secara rinci untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[12] Tahapan perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Internet merupakan singkatan dari interconnection networking pengertian secara harfiahnya ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Menurut Darmanto (2015)[13] Internet adalah suatu jaringan yang menghubungkan komputer-komputer di duni, tanpa batasan wilayah atau jarak dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) saat proses tukar menukar data tersebut.

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Baridwan (2014:118)[14] Sistem informasi akuntansi adalah sistem akuntansi yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu usaha kesalahan ekonomi dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalma bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi”.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2014:118) “Sistem Informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti: manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi akuntansi. Informasi ini dikomunikasikan kepada para penggunanya untuk pengambilan keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat, peneliti mengambil kesimpulan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah pengolahan data angka informasi yang berkaitan dengan akuntansi untuk kepentingan perekonomian perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :

  1. Untuk menginformasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.

  2. Untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen dengan melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.

  3. Untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personel operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.

Di sisi lain, sebuah sistem informasi akuntansi menambah manfaat atau nilai dengan cara :

  1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.

  2. Meningkatkan kulaitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.

  3. Meningkatkan efisensi.

  4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.

  5. Meningkatkan sharing knowledge, menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

  6. Komponen sistem informasi akuntansi.

Definisi Akuntansi

Kieso dalam jurnal irawati (2014:32)[15] Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengidentifikasi, merekam, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi suatu organisasi kepada pemakai informasi yang berkepentingan.

Mulyadi dalam jurnal irawati (2014:32)[15] Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, pemeriksaan dan penyajian dengan cara-cara tertentu transaksi keungan yang terjadi dalam perusahaan atau organisasi lain, serta penafsiran terhadap hasilnya.

Berdasarkan beberapa pendapat, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa Akuntansi adalah ilmu menghitung, mengukur,dan mencatat sebuah data keuangan menjadi sebuah informasi yang tepat, terukur dan relevan untuk mengambil keputusan yang baik bagi perusahaan.

Aspek-Aspek dan Karakteristik Akuntansi

Menurut Fitria (2014:3)[16] terdapat 2 aspek penting dalam akuntansi, yaitu :

  1. Aspek Fungsi

  2. Akuntansi merupakam ilmu yang fungsinya menyajikan informasi kepada sebuah organisasi atau badan usahan untuk melakukan tindakan yang efektif dana efisien. Fungsi tindakan tersebut ialah untuk melakukan perencanaan, pengawasan dan menghasilkan keputusan bagi pihak manajemen untuk diberikan kepada pihak-pihak internal dan eksternal.

  3. Aspek Aktivitas

  4. Suatu peran yang dilakukan untuk mengidentifikasi data menjadi sebuah data yang relevan, yang kemudian dianalisis dan diubah menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Karakteristik penting akuntansi, yaitu :

    - Pengidentifikasiam, pengukuran dan pengomunikasian informasi keuangan

    - Akuntansi sebagai suatu sistem dengan input data/informasi dengan output informasi dan laporan keuangan.

    - Informasi keuangan terkait suatu entitas.

    - Informasi dikomunikasikan untuk pemakai untuk pengambilan keputusan.

Pengguna Akuntansi

Menurut Fitria (2014:4)[16] pihak-pihak yang membutuhkan dan senantiasa menggunakan informasi akuntansi. Yaitu :

  1. Pihak Internal

  2. Pihak internal adalah pihak yang berada di dalam struktur organisasi. Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan, yang disebut sebagai pihak internal adalah pihak manajemen. Dalam pihak inilah keputusan yang tepat dan akurat akan dihasilkan. Keputusan yang dubuat berpedoman pada laporan akuntansi.

  3. Investor

  4. Investor adalah orang yang menginvestasikan dana/uangnya ke dalam sebuah perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan, pada umumnya investor ini tidak dicampur tangan dalam menjalankan perusahaan. Pihak ini melihat sebuah informasi keuangan perusahaan sebagai acuan untuk menentukan apakah akan menanamkan modalnya atau tidak.

  5. Pemegang saham / pemilik perusahaan

  6. Dalam menjalankan usahanya pemilik perusahaan akan melakukan penilaian dengan melihat hasil laporan keuang perusahaan. Dengan infromasi tersebut pemilik perusahana akan membuat keputusan yang sangat penting, yaitu ke arah manakahide atau strategi apa yang akan dipakai untuk menjalankan perusahaan di masa yang akan datang guna mendatangkan keuntungan lebih besar dari sebelumnya.

  7. Pemerintah

  8. Instansi pemerintah akan memberikan pajak sesuai dengan keuntungan yang perusahaan peroleh dalam suatu periode. Jumlah pajak ini ditentukan dengan mengacu pada hasil laporan perusahaan yang bersangkutan.

  9. Kreditur

  10. Kreditur atau pemberi kredit biasanya pihak bank, memerlukan laporan keuangan perusahaan yang mengajukan kredit, untuk memprediksi dan menilai apakah perusahaan tersebut layak mendapatkan pinjaman dana atau tidak.

  11. Pihak lainnya

  12. Selain pihak-pihak yang disebutkan tersebut, masih banyak lagi pihak yang memungkinkan untuk melihat hasil laporan keuangan sebuah perusahaan, misalnya auditor, akuntan public, konsultan keuangan atau konsultan pajak.

Prinsip-Prinsip Akuntansi

Menurut Fitria (2014:5)[16] Prinsip akuntansi adalah sebuah nilai-nilai yang dijadikan panutan dan dipatuhi oleh pembuat standar akuntansi. Namun, pada kenyataannya prinsip akuntansi bukan merupakan parameter wajib. Hal itu dikarenakan prinsip akuntansi pada hakikatnya mengawasi dan memberikan rambu-rambu dengan ketentuan yang jelas dan sudah diakui kebenarannya dengan mematuhi prinsip-prinsip akuntansi dalam membuat laporan keuangan, makan akan memudahkan pihak pembuat dan pihak eksternal, misalnya auditor publik dan investor untuk membaca dan membandingkan dengan laporan akuntansi perusahaan lain.

Prinsip akuntansi dibagi menjadi 6, di antaranya :

  1. Prinsip harga perolehan

  2. Prinsip ini mempunyai aturan bahwa harga perolehan dari harta (Assets), modal (Equity), kewajiban/utang (Liabilities) dan pendapatan/penghasilan (Revenue) dihitung dari harga perolehan sesuai dengan kesepakatan oleh kedua belah pihak yang bertransaksi. Harga perolehan ini bernilai objektif dengan harga catatan di kas (Cash).

  3. Prinsip realisasi penghasilan

  4. Prinsip ini merupakan pembahasan mengenai bagaimana mengukur dan menentukan nilai dari penghasilan yang didapat pengkuran penghasilan (Revenue) dapat diukur dengan penambahan harta (Assets) dan berkurangnya utang (Liabilities) atau bertambahnya jumlah kas (Cash). Ada beberapa cara pengukuran penghasilan yang pada umumnya terjadi :

    - Pendapatan atau penghasilan dapat dicatat pada penjualan barang atau jasa, yang sudah bisa diukur nilainya. Pengukuran ini biasanya terjadi pada perusahaan perbankan atau kreditur. Misalnya, bank A sudah melakukan perjanjian dengan nasabah B. sesuai dengan perjanjian, nasabah dibebankan kepada beberapa beban dan bunga dari Bank A atas pinjamannya. Hal ini dapat dicatat sebagai pendapatan bagi pihak kreditur atau bank.

    - Pendapatan atau penghasilan yang dilakukan sebelum terjadinya transaksi penjualan, namun kedua belah pihak sudah melakukan perjanjian dengan menandatangani kontrak/perjanjian dengan harga penjualan yang sudah pasti.

    - Pendapatan atau penghasilan yang dilakukan saat terjadinya transaksi. Pendapat ini dapat dilihat berdasarkan jumlah penerimaan kas.

  5. Prinsip mempertemukan pendapatan dan biaya

  6. Untuk mempertemukan pendapatan dan biaya dalam periode yang sama, maka dibutuhkan metode pengakuan pendapatan dan biaya. Teori tersebut menunjukan bahwa untuk mendapatkan nilai pendapatan yang benar-benar dapat diakui sebagai pendapatan dan biaya dalam periode waktu akuntansi, perlu dipertemukannya biaya dan pendapatan yang akan dijadikan sebagai pedoman pembuatan ayat jurnak penyesuaian.

  7. Prinsip objektif

  8. Prinsip ini merujuk pada laporan keuangan yang didukung oleh bukti-bukti transaksi yang ada. Jika tidak ada bukti transaksi, maka tidak ada pencatatan transaksi. Prinsip ini diperlukan pengawasan dan pengendalian pihak intern untuk menghindari terjadinya kecurangan-kecurangan untuk memanipulasi bukti transaksi dan pencatatannya.

  9. Prinsip pengungkapan penuh

  10. Dalam pembuatan laporan akutansi hendaknya mengungkapkan sebuah informasi penuh yang tersaji dengan baik secara kualitas dan kuantitatif yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

  11. Prinsip konsistensi

  12. Dalam pembuatan laporan keuangan harus mempunyai konsisten dalam menggunakan metode, pedoman, dan standar dalam pembuatannya. Laporan keuangan juga harus mempunyai nilai banding, yang artinya laporan keuangan dapat dibandingkan dengan perusahaan yang berbeda dengan periode yang sama atau sebaliknya.

Konsep Dasar Account Payable

Definisi Account Payable

Hery[17] Utang Usaha (Account Payable), timbul pada saat barang atau jasa diterima sebelum melakukan pembayaran. Dalam transaksi perusahaan dagang, seringkali perusahaan membeli barang dagang secara kredit dari pemasok untuk dijual kembali kepada para pelanggannya.

Adhayasa dalam jurnal Herlambang, dkk (2013:184)[18] Account Payable (hutang dagang) adalah sebuah berkas atau akun pada sub-ledger yang mencatat jumlah yang harus dibayarkan oleh seseorang atau perusahaan kepada pemasok tetapi belum terbayarkan (masih merupakan suatu bentuk hutang)

Dalam hal ini, perusahaan akan mencatat pembelian barang dagang tersebut dalam pembukuan dengan cara mendebet akun pembelian (jika sistem persediaan periodik) atau akun persediaan barang dagang (jika sistem persediaan perpetual) dan mengkredit akun utang usaha.

Utang usaha ini biasanya akan segara dilunasi oleh perusahaan dalam jangka waktu yang sangat singkat sesuai dengan persyaratan kredit (credit term) yang tertera dalam faktur tagihan (invoice). Pada waktu utang usaha jatuh tempo dan dilunasi, akun utang usaha akan didebet dan akun kas akan dikredit.

Jenis-jenis Account Payable

a. Current Liabilities (Hutang Jangka Pendek)

Current Liabilities atau hutang jangka pendek merupakan hutang yang sesegera mungkin harus dibayarkan paling lambat selama satu tahun buku.

Hutang jangka pendek jenis-jenisnya antara lain :

  1. Wesel bayar atau hutang wesel

  2. Wesel yang harus dibayarkan kepada pihak di mana pernah berikan kepadanya. Umunya umur wesel bayar adalah selama 30, 60 atau 90 hari.

  3. Account Payable (Hutang Dagang)

  4. Account Payable merupakan hutang kepada supplier atau rekanan perusahaan. Hutang ini timbul karena pembelian barang bahan baku atau yang lainnya dalam rangka operasional perusahaan kepada supplier belum dibayarkan.

  5. Beban yang masih harus dibayar

  6. Semua biaya yang masih belum dilunasi dalam suatu periode akuntansi tertentu, contohnya hutang gaji, hutang upah maupun hutang biaya yang lain.

  7. Different Revenue (Penghasilan yang ditangguhkan)

  8. Different Revenue adalah penghasilan perusahaan yang semestinya belum menjadi hak perusahaan

  9. Unearned Revenue (Pendapatan diterima dimuka)

  10. Pendapatan diterima dimuka merupakan suatu bentuk kewajiban yang ditimbulkan karena entitas atau perusahaan menerima uang dimuka atau terlebih dahulu. Sedangkan kewajiban atas barang atau jasa masih belum direalisasikan atau belum dilakukan.

  11. Payable Deviden (Hutang Deviden)

  12. Hutang deviden merupakan bagian laba entitas atau perusahaan yang dibagikan atau diberikan kepada pemilik saham namun belum dibayar pada saat neraca disusun.

  13. Not Interest Bearing Notes (Wesel bayar tak berbunga)

  14. Kewajiban ini merupakan nilai nominal dikurangi dengan diskonto-nya.

b. Long Term Liabilities (Hutang Jangka Panjang)

Hutang yang digolongkan ke dalam Long Term Liabilities adalah semua hutang yang tempo pembayarannya relative lama. Beberapa akun yang diklasifikasikan sebagai hutang jangka panjang adalah :

  1. Bank Loan (Hutang Bank)

  2. Hutang bank adalah pinjaman modal kerja untuk perusahaan dari bank. Biasanya digunakna untuk ekspansi atau hal-hal startegis lainnya.

  3. Mortgages Payable (Hutang Hipotik)

  4. Hutang pinjaman bank dengan menggunakan harta tetap (asset tetap) perushaan sebagai jaminan.

  5. Bonds Payable (Hutang Obligasi)

  6. Kewajiban yang ditimbulkan karena perusahaan menerbitkan serta menjual obligasi. Obligasi adalah surat berharga yeng berfungsi sebagai surat bukti yang menyatakan pemegang surat obligasi meminjamkan sejumlah uang kepada entitas bisnis/perusahaann yang mengeluarkannya. Pemilik/pemegang obligasi akan memperoleh bunga tetap secara berkala yang biasa disebut dengan istilah kupon.

  7. Long Term Loan (Kredit Noveltasi)

  8. Kewajiban berupa pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari bank atau lembaga keuangan lain.

  9. Suberdinated Loan (Hutang Suberdiresi)

  10. Kewajiban dari pemegang saham perusahaan induk yang sifatnya tanpa ada bunga.

  11. Payable Leasme (Hutang Sewa Dana)

  12. Hutang yang diperoleh dari perusahaan asing untuk pembelian sebuah asset tetap yang umumnya dicicil dalam rentang waktu panjang.

  13. Holding Company Loan (Hutang Pemegang Saham)

  14. Kewajiban yang umumnya diberikan oleh perusahaan induk kepada anak perusahaan atau perusahaan afiliasi yang baru untuk operasional perusahaan yang dikendalikannya.

  15. Long Term Lent Liabilities (Hutang Sewa Jangka Panjang)

  16. Hutang perusahaan yang masih harus dibayar dalam tempo atau waktu yang relatif lama.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

[19] Jayant dkk, 2014, pp. 148-153 ISSN: 2277128 X Vol.2, Isue.2 The UML is visual modeling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Onu dan Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[20]A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the field of software engineering. A UML diagrams a partial graphical view of model of a system under design, implementation, or already in exsistence. UML diagram is made up of graphical elements system model. The UML model of the system might also contain order documentation such as use cases written as text.

Wibawa (2015:5)[21] UML adalah bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan visualisasi, konstruksi dan mendokumentasikan artifact dari sistem software. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua yaitu model bisnis dan model untuk rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram.

UML dapat diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk :

  1. Merancang perangkat lunak.

  2. Saran komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

  3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yag diperlukan sistem.

  4. Mendokumentasikan sistem yang ada pada proses-proses organisasinya.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Andika dan Dewanto (2013:62)[22] WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video dan file multimedia lainnya hanya dapat menggunakan web.

Menurut Sidik dan Husni (2012:1)[23] “WEB adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web”.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Kartini (2013:26)[24] Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall Xampp makan tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan menginstalasi dan mengkonfigurasi secara otomatis untuk anda. Xampp adalah sebuah web server.

Asal kata dari Xampp sendiri adalah :

  1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

  3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

  4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai

  5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Bagian-bagian Tool XAMPP

Bagian tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, PhpMyAdmin dan Perl :

  1. Apache

  2. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya.

    Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web”.

  3. PHP

  4. “Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sytem management database oracle, Microsoft Access, interbase,d-base dan postgreSQL”.

  5. MySQL

  6. “SQL kepanjangan dari Structured Query Language, SQL merupakan bahasa terstruktur yang dikhusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang diterpisah sehingga manipulasi data akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isisnya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database”.

  7. PhpMyAdmin

  8. “Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan PhpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya”.

  9. Perl

  10. Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka”.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Warsito, dkk (2014:27)[25] PHP Adalah bahasa pemrograman untuk dijalnkan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet.

Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupalam script yang menyatu dengan HTML dan berada pada (server side HTML embedded scripting).

Berdasarkan pendapat dari para ahli, peneliti menarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang bsa digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

Tipe Data PHP (Hypertext Prepocessor)

PHP memiliki 8 (delapan) tipe data dasar yaitu: Boolean, integer, data floating point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut penjelasan masing-masing dari tipe tersebut.

a. Boolean

Tipe data Boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil.

b. Integer

Tipe data integer berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat positif maupun negatif dan bukan decimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.

c. Floating point

Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan desimal.

d. String

Tipe data string merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (“) atau kutip dua (“”).

e. Array

Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable.

f. Object

Tipe data object dapat berupa bilangan, variable maupun fungsi. Tipe data object memiliki tujuan memudahkan para programmer dalam Object Oriented Profram (OOP) yang merupakan pendukung daripada PHP.

g. Resource

Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4 (empat) tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti MySQL¬¬-_Connect, MySQL_Query dan semacamnya. Variablenya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini.

Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)

Definisi SDLC

Menurut Baswananda (2014:4)[26] “Metode SDLC (System Development Life Cycle) adalah tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi yang pertama kali dikembangkan yang dilakukan oleh analisis sistem dan programmer untuk membangun sebuah sistem informasi.

Langkah-langkah Metode SDLC

Metode SDLC ini sering dinamakan sebagai proses pemecahan masalah, yang langkah-langkahnya adalah: [26](Baswananda, 2014:5).

  1. Analisis. Tahap mempelajari sistem informasi yang sedang berjalan sangat berguna untuk mengetahui sebab dan akibat yang ditimbulkan oleh masalah, sehingga akan menghasilkan pelaporan yang mengungkapkan adanya permasalahan.

  2. Perancangan. Memahami bagaimana menterjemahkan keinginan pemai sistem informasi tersebut, untuk memulai merancang suatu sistem informasi tersebut ke dalam bahasa komputer, untuk memulai merancang suatu sistem informasi baru yang meliputi: input, file-file database dan output, bahasa yang digunakan, metode dan prosedur serta pengendalian.

  3. Penerapan. Hasil penyusunan sistem informasi adalah sebuah software computer yang siap digunakan bagi kebutuhan user untuk dioprasi.

  4. Pemeliharaan. Pemeliharaan yang dilakukan analisis adalah dengan melakukan perbaikan dan pemeliharaan pada kesatuan atau kegagalan yang timbul dalam penggunaan sistem informasi.

Konsep Dasar Analisis PIECES

Definisi Analisis PIECES

Menurut Taufiq (2013:154)[4] “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency dan Services.

  1. Kehandalan (Performances)

  2. Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

    Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

    a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).

    b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

    Hal ini dapat disesuaikan juga dengan kapasitas komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.

  3. Informasi (Information)

  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

  5. Analisis Ekonomi (Economic)

  6. Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Analisis Kontrol (Control)

  8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

  9. Analisis Efisiensi (Efficiency)

  10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :

    1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

    2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.

    3. Data diproses secara berlebihan.

    4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.

    5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

    6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

  11. Analisis Layanan (Services)

Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

  1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

  2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

  3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

  4. Sistem tidak mudah dipelajari.

  5. Sistem tidak mudah digunakan.

  6. Sistem canggung untuk digunakan.

  7. Sistem tidak fleksibel.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan (2012:66)[27] “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Menurut Siahaan (2012:75)[27] langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan yaitu :

  1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami organsasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

  2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.

  3. Identifikasi ranah permasalahan yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.

  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan misalnya wawancara, kelompok focus atau pertemuan tim.

  5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bisa teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

  6. Mengindentifikasi kebutuhan yang mabigu dan menyelesaikannya.

  7. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan atau pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

Di dalam elisitasi kebutuhan juga dikenal istilah viewpoints yang umum yaitu :

a. Interactor viewpoints yaitu orang atau sistem lain yang berinteraksi secara langsung dengan sistem.

b. Indirect viewpoints yaitu pemangku kepentingan yang tidak menggunakan sistem tetapi mempengaruhi jalannya sistem.

c. Domain viewpoints yaitu karakteristik ranah dan batasan yang mempengaruhi kebutuhan sistem.

Pemilihan teknik elisitasi sangatlah bergantung pada waktu, sumber daya yang tersedia dan jenis informasi yang perlu digali. Ada beberapa jenis teknis elisitasi yang dapat dikombinasikan dalam proses spesifikasian kebutuhan perangkat lunak yaitu :

  1. Observasi

  2. Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik observasi :

    a. Secara pribadi seorang analis mengunjungi lokasi pengamatan.

    b. Analisis merekam kejadian dalam lokasi pengamatan, termasuk volume dan pengolahan lembar kerja.

    Adapun keuntungan dari teknik observasi adalah :

    a. Mendapatkan fakta tertulis daripada pendapat (opinion)

    b. Tidak membutuhkan kosntruksi pertanyaan.

    c. Tidak menggangu atau menyembunyikan sesuatu end-users tidak mengetahui bahwa mereka sedang diamati).

    d. Analisis tidak bergantung pada penjelasan lisan dari ¬end-users.

    Adapun kerugian dari teknik observasi adalah :

    a. Jika terlihat, analis mungkin mengubah operasi (end-users merasa diamati).

    b. Dalam jangka panjang, fakta yang diperoleh dalam satu observasi mungkin tidak (representative) dalam kondisi harian atau mingguan.

    c. Membutuhkan pengalaman dan kehalian khusu dari analis.

  3. Wawancara

  4. Wawancara formal atau informal dengan pemangku kepentingan sistem seringkali menjadi bagian dari proses rekayasa kebutuhan. Pada saat wawancara, analisa sistem memberikan beberapa pertanyaan kepada pemangku kepentingan tentang sistem yang mereka gunakan (existing system) dan sistem yang dikembangkan. Kebutuhan adalah hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Wawancara terdiri atas dua jenis yaitu (1) closed interview, di mana pemangku kepentingan menjawab serangkaian pertanyaan yang telah ditentukan batasan jawaban dan (2) open interview, di mana pertanyaan yang diberikan bersifat mengeksplorasi persoalan yang dihadapi pemangku kepentingan, pertanyaan yang diberikan tidak dapat dijawab “ya” atau “tidak”. Pada praktiknya wawancara dengan pemangku kepentingan menggunakan perpaduan dua teknik wawancara tersebut.

  5. Analisis Prosedur

  6. Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik analisis prosedur.

    a. Dengan prosedur operasi dapat mempelajari dan mengindentifikasi aliran dokumen kunci melalui sistem informasi, yaitu dengan data flow diagram (DFD).

    b. Setiap aliran dokumen kunci menjelaskan prosedur operasi sistem.

    c. Melalui observasi, analisi mempelajari kenyataan daripada mendeskripsikan volume distribusi (tinggi, rendah, sedang) dan apa yang selanjutnya dikerjakan terhadap salinan dari dokumen aslinya.

    Keuntungan metode analisis prosedur adalah :

    a. Evaluasi prosedur dapat dikerjakan dengan campur tangan (interferences) yang minimal dan tidak mempengaruhi operasional pemakai.

    b. Prosedur aliran dapat menjadi sebuah struktur checklist untuk melakukan observasi.

    Kerugian metode analisis prosedur adalah :

    a. Prosedur mungkin tidak lengkap dan tidak up to date lagi

    b. Mempelajari bagan aliran dokumen membutuhkan waktu dan keahlian khusus

  7. Pengamatan Dokumen

  8. Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik pengamatan dokumen :

    a. Mengindentifikasi dokumen utama dan laporan (physical data flow diagram)

    b. Mengumpulkan salinan dokumen actual dan laporan

    c. Setiap dokumen atau laporan, digunakan untuk mencatat data, yang meliputi item (ukuran dan tipe), frekuensi penggunaan dan strukturnya kodingnya (coding structure)

    Adapun keuntungan dari teknik pengamatan dokumen ini adalah :

    a. Meminimalkan interupsi dari fungsi operasionalnya

    b. Permulaan elemen kamus data

    c. Seringkali, dapat mempertimbangkan modifikasi prosedural utama.

    Adapun kerugian dari teknik pengamatan dokumen ini adalah bahwa teknik ini umumnya membutuhkan waktu yang cukup besar, karena banyak organisasi bisnis yang memiliki dokumen dan laporan dalam jumlah yang luar biasa besar.

  9. Sampling

  10. Teknik sampling dapat membantu mengurangi waktu dan biaya. Perlu kecemasan memilih sample dari populasi, sehingga membutuhkan keahlian statistic supaya tidak mengalami kegagalan atau ancaman.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Budiman (2012:4)[28] Pengujian black box merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangktikan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Menurut Archaya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2)[29] “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.

Berdasarkan definisi dari para ahli, maka peneliti menarik kesimpul bahwa pengujian black box merupakan metode pengujian pada sistem untuk mengetahui kinerja perangkat lunak sistem.

Keuntungan Black Box Testing

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain :

a. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

b. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

c. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi perangkat lunak.

d. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyadi, (2013:17)[30] berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akna dilakukan. Di antaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the weel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

Table 2.1 Literature Review

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) dengan teknik analisis. Objek penelitian dan perancangan berorientasi menggunakan UML (Unified Modelling Language), dan teknik pengujian sistem menggunakan Black Box Testing.

 

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Modernpack Jaya Lestari di Jakarta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang offset industry offset printing, gift box, colour box dan carton box packaging.perusahan ini sudah berdiri sejak tahun 1989 selama dua warsa menjalani industry tidak pernh lengah dalam mengikuti perkembangan teknologi printing dan kualitas produk. Perusahaan ini berlokasi di Jl Peta Barat (Prapatan Rawa Lele) No. 56 Jakarta 11840.

Perusahaan ini menawarkan jasa one stop solution. Dengan luas area sebesar 2000m2, kami memiliki berbagai department teknisi seperti quality control department, new item development department, machinery control department dan lain-lain. Semua proses dari awal sampai akhir ditangani secara professional dan efektif.

Motto perusahaan kami adalah “Fast service, best quality, competitive price and effective result. “Kepuasan pelanggan selalu menjadi filosofi dan pemicu kami dalam memberikan pelayanan”. Bukanlah menjadi suatu tantangan lagi bagi kami, untuk menerima pesanan khusus custom design yang diinginkan baik dalam “Full color inner box” maupun “Master Box”. Dengan bahan baku kualitas terbaik dari 110 Sdm yang terlatih dan sigap, kami selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik untuk anda sebagai pelanggan kami.

Dengan layanan antar jemput dari proses desain sampai dengan pengiriman barang, perusahaan kami tidak hanya melayani pelanggan dari seluruh Indonesia, tetapi juga melebarkan jaringan pelayanan hingga keluar negeri terutama Australia.

Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja dalam usaha mau itu perseroan terbatas atau yang lain-lain untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam memperlancar jalannya operasi atau kegiatan usaha. Untuk menjalankan suatu operasi atau kegiatan usaha diperlukan personil atau individu yang memegang jabatan tertentu di mana masing-masing personil diberikan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Struktur organisasi merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang yang menggerakan organisasi pada perusahaan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan dalam usaha tersebut tak lain adalah untuk memajukan perusaahaan dan memakmurkan karyawannya. Bentuk dan struktur organisasi PT Modernpack Jaya Lestari seperti disajikan pada gambar berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Modernpack Jaya Lestari

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT Modernpack Jaya Lestari, yaitu sebagai berikut :

  1. RUPS

  2. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) merupakan organ tertinggi dalam struktur organisasi. RUPS berperan sebagai mekanisme utama untuk melindungi dan melaksanakan hak-hak pemegang saham. Sebagai organ perusahaan, RUPS memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan. Berikut tugas dan tanggung jawab RUPS :

    a. Memutuskan penyetoran saham dalam bentuk uang atau dalam bentuk lainnya. Misalnya dalam bentuk benda tidak bergerak.

    b. Menyetujui dapat tidaknya pemegang saham dan kreditor lainnya yang mempunyai tagihan terhadap perseroan menggunakan hak tagihnya sebagai kompensasi kewajiban penyetoran atas harga saham yang telah diambilnya.

    c. Menyetujui pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan.

    d. Menyetujuai penambahan modal perseroan.

    e. Memutuskan penguranagn modal perseroan.

  3. Komisaris

  4. Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Berikut tugas dan tanggung jawab Komisaris :

    a. Komisaris wajib melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam menjalankan perseroan serta memberi nasihat kepada Direksi.

    b. Pemberian nasihat, tanggapan atau persetujuan secara tepat waktu dan berdasarkan pertimbangan yang memadai.

    c. Pelaksanaan rapat secara berkala satu bulan sekali.

    d. Mendorong terlaksananya implementasi good corporate governance.

  5. Direktur Utama

  6. Direktur utama adalah orang yang berwenang merumuskan dan menetapkan suatu kebijaksanaan dan program umum perusahaan, atau organisasi sesuai dengan batas wewenang yag diberikan oleh suatu badan pengurus atau badan pimpinan yang serupa seperti dewan komisaris. Berikut tugas dan tanggung jawab Direktur Utama :

    a. Menetapkan startegi dan kebijakan di dalam perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang.

    b. Memilih dan menentukan para manager dan mengkoordinasikan tugas-tugas manager di dalam menjalankan lajunya perusahaan.

    c. Mengambil dan menentukan segala keputusan yang menyangkut kegiatan operasional di dalam perusahaan.

    d. Memimpin dan mengawasi kerja sama bawahannya agar sesuai dengan program yang telah ditentukan sebelumnya.

    e. Memberhentikan dan mengangkat karyawan.

  7. Ekspedisi

  8. Ekspedisi adalah orang yang bertanggung jawab dalam hal untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang. Berikut tugas dan tanggung jawab Ekspedisi :

    a. Mencatat pesanan dari pelanggan dan menginformasikannya.

    b. Membuat Surat Perintah Muat Pakan sesuai nomor urut.

    c. Membuat Surat Jalan sesuai SPMP.

    d. Mencetak dan melaporkan pengiriman pakan pertanggal.

    e. Mengirimkan dokumen ekspedisi ke bagian administrasi marketing.

  9. Gudang

  10. Gudang memiliki tugas yang penting. Bagian gudang bertanggung jawab atas segala kegiatan pergudangan dari penyimpanan bahan-bahan, proses-proses pembuatan dan lainnya. Berikut tugas dan tanggung jawab Gudang:

    a. Bertanggung jawab atas kuantitas dan kualitas barang di gudang yang sesuai dengan keterangan.

    b. Melakukan pemeriksaan dan supervise atas pekerjaan staff bagian gudang.

    c. Mengembangkan suatu sistem pergudangan dengan baik, efektif dan efisien.

    d. Mampu mengatur kedatangan bahan baku.

    e. Mengembangkan dan mengevaluasi kinerja karyawan staff bagian gudang yang meliputi rekomendasi promosi dan mutasi sesuai dengan kinerja staff yang bersangkutan dan kebijakan perusahaan.

  11. Kepala Produksi

  12. Kepala produksi memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Berikut tugas dan tanggung jawab Kepala Produksi :

    a. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung.

    b. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan pembagian tugas bagi setiap bawahannya.

    c. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat mengetahui kekurangan dan penyimpanan atau kesalahan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya.

  13. Finance dan Accounting

  14. Finance dan Accounting bertugas merencanakan, mengembangkan dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan. Berikut tugas dan tanggung jawab Finance dan Accounting :

    a. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

    b. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

    c. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cash flow), terutama pengelolaan piutang dan hutang sehinga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.

    d. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dan secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.

    e. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaanya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur serta mengurangi resiko keuangan.

  15. Mandor

  16. Mandor bertugas untuk mengepalai beberapa orang atau kelompok dan bertugas mengawasi pekerjaan.Berikut tugas dan tanggung jawab Mandor:

    a. Mengatur pelaksaan Tugas sesuai dengan prosedur/jadwal.

    b. Menginformasikan kepada unit terkait tentang pelaksaanaan tugas unit produksi.

    c. Melakukan penyesuaian jadwal bila terjadi perubahan waktu pelaksaan pekerjaan di unit lain.

    d. Memantau dan mengendalikan pelaksaan pekerjaan.

    e. Memantau pelaksaan produksi.

  17. Buruh

  18. Buruh bertugas sebagai memproses atau mengelola suatu produk atau barang dari suatu bahan baku atau baku diolah hingga menjadi berbentuk dan sesuai dengan keperluan (bahan jadi). Berikut tugas dan tanggung jawab buruh :

    a. Bertugas mengoperasikan mesin atau peralatan di suatu pabrik.

    b. Memproses atau mengelola suatu produk atau barang dari suatu bahan baku atau baku diolah hingga berbentuk dan sesuai dengan keperluan (bahan jadi).

    c. Membuat dan melaporkan hasil dari produksi setiap periodenya.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang terjadi saat ini, sebagai berikut :

  1. Pemesanan Barang

  2. Setiap ada kekurangan bahan baku di dalam produksi yang diterima oleh bagian kepala produksi, lalu ia meminta bagian gudang untuk mengecek persediaan bahan baku di gudang. Jika persediaan bahan baku di gudang telah habis, bagian kepala gudang akan meminta bagian gudang untuk membeli bahan baku tersebut dengan mengajukan form permintaan barang sebanyak 4 rangkap.

    Kemudian bagian gudang mengecek dan menanda tangani form permintaan barang, kemudian form diteruskan ke kepala produksi untuk ditanda tangani dan meminta persetujuan Direktur. Setelah mendapat persetujuan dari direktur, bagian gudang akan menghubungi bagian pembeli untuk membeli bahan baku tersebut. Form permintaan bahan baku rangkap 1 akan diberikan ke bagian Gudang. Form permintaan bahan baku rangkap 2 akan diberikan ke kepala gudang. Form permintaan barang rangkap 3 akan diberikan ke Bagian Pembelian.

    Setelah menerima Form permintaan bahan baku dari Bagian Gudang, bagian pembelian akan menghubungi beberapa supplier untuk membicarakan kesepakatan harga bahan baku tersebut dan memilih supplier yang sesuai, kemudian bagian pembelian akan membuat Purchase Order (PO) sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 akan diberikan kepada supplier dan rangkap 2 akan diarsip oleh bagian Keuangan.

  3. Pengiriman Barang

  4. Supplier mengirimkan barang beserta invoice dan surat jalan. Barang diterima oleh petugas gudang dan membuat tanda terima barang serta salinan invoice dan surat jalannya. Salinan invoice akan diserahkan kepada staff finance yang kemudian akan diinput ke dalam Microsoft excel untuk dilakukan pendataan yang diantaranya nama barang, total barang, harga, dan pembayaran.

  5. Pembayaran

  6. Setelah dilakukan penyalinan terhadap invoice kemudian data diserahkan kepada staff finance, untuk dilakukan pembayaran sesuai dengan harga dan perjanjian tanggal pembayaran. Pembayaran dilakukan sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang terdapat pada PO. Pembayaran dilakukan melalui cek giro. Setelah dilakukan pembayaran dan menerima bukti pembayaran kemudian, finance akan melakukan penyalinan dan membuat laporan yang akan diserahkan kepada direktur.

  7. Pencatatan Hutang Dagang

  8. Setelah barang datang, bagian keuangan akan menerima surat order pembelian lembar ke 4 dari bagian pembelian, menerima laporan penerimaan barang lembar ke 1 dari bagian penerimaan barang via bagian pembelian. Kemudian bagian keuangan mengecek faktur supplier, laporan penerimaan barang dan surat order pembelian untuk menentukan apakah tagihan hutang diterima dari supplier adalah barang yang sudah diterima oleh perusahaan dan untuk barang yang dipesan oleh perusahaan.

    Setelah mengecek, bagian keuangan mencatat atau membukukan hutang pada buku pembantu hutang kemudian mencatat atau membukukan hutang pada lejel hutang dagang (GL) dan terakhir melakukan pencatatan atau pembukuan pembayaran hutang dagang supplier.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Unified Modelling Language (UML)

Untuk menganalisis sistem yang sedang terjadi saat ini, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang sedang terjadi saat ini. Use case diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagai berikut :

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan sistem yang sedang terjadi saat ini yaitu :

    Gambar 3.2 Use Case Diagram yang terjadi saat ini.

    Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang terjadi terdapat skenario use case sebagai berikut :

    1. Nama Use case : Permintaan Penawaran Harga

    Actor : Supplier, Purchasing

    Skenario : Supplier memberikan permintaan penawaran harga ke Purchasing

    2. Nama Use case : Cek Stok Barang

    Actor : Gudang, Purchasing

    Skenario : Gudang mengecek stok, kemudian memberikan informasi kepada purchasing, selanjutnya purchasing membuat purchase order jika diketahui stok tidak ada.

    3. Nama Use case : Kirim Barang dan Invoice

    Actor : Supplier

    Skenario : Supplier mengirimkan barang dan invoice

    4. Nama Use case : Membuat Tanda Terima Barang dan Salinan Invoice

    Actor : Gudang

    Skenario : Gudang membuat surat tanda terima barang ketika barang sudah sampai dan diterima dan membuatkan salinan invoice

    5. Nama Use case : Menyerahkan Salinan Invoice

    Aktor : Gudang dan Finance

    Skenario : Gudang menyerahkan salinan invoice kepada Finance.

    6. Nama Use case : Melakukan Pembayaran

    Actor : Finance dan Petugas Bank

    Skenario : Finance melakukan pembayaran melalui buka giro ke bank.

    7. Nama Use case : Memberikan Bukti Pembayaran

    Actor : Petugas Bank dan Finance

    Skenario : Setelah Finance melakukan pembayaran, petugas bank memberikan bukti pembayaran

    8. Nama Use case : Membuat Laporan Pembayaran Hutang

    Actor : Direktur dan Finance

    Skenario : Finance membuat laporan pembayaran hutang dan dicek, dilihat oleh Direksi.


  3. Activity Diagram

  4. Activity Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan-kegiatan sistem yang terjadi saat ini :

    Gambar 3.3 Activity Diagram yang sedang terjadi saat ini.

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang terjadi saat ini terdapat :

    1. 1 (satu) Initial Node, Objek yang diawali.

    2. 18 (delapan belas) Action, yaitu state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 1 (satu) Decision Note, yaitu menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan.

    4. 1 (satu) Activity final node,objek yang diakhiri.


  5. Sequence Diagram

  6. Sequence Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan-kegiatan sistem yang terjadi saat ini.

    Gambar 3.4 Sequence Diagram yang terjadi saat ini.

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang terjadi saat ini terdapat :

    1. 6 (enam) Aktor : Supplier, Purchasing, Gudang, Finance, Petugas Bank dan Direktur.

    2. 5 (lima) Lifeline : Penawaran Harga, Permintaan Barang, Cek Barang dan Invoice, Pembayaran dan Laporan Pembayaran Hutang.

    3. 18 (delapan belas) Message : Memberikan penawaran harga dari supplier cek stok barang, jika ada menerima informasi jika tidak ada membuat purchase order, mengirimkan barang dan invoice, menerima barang dan invoice, membuat tanda terima barang dan salinan invoice, menyerahkan salinan invoice, menerima salinan invoice, melakukan pembayaran, menerima pembayaran, membuatkan bukti pembayaran, Menerima bukti pembayaran, membuat laporan pembayaran hutang.

Analisis Sistem yang Berjalan

Metode Analisis PIECES

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang terjadi saat ini dengan sistem yang diusulkan untuk PT. Modernpack Jaya Lestari :

Tabel 3.5 Metode Analisis PIECES

Metode Analisis, Analisis Proses, Analisis Keluaran

  1. Analisis Masukan

  2. a. Nama Masukan  : Invoice

    Fungsi : Sebagai data permintaan biaya pembelian barang

    Sumber : Supplier

    Tujuan : Purchasing

    Media : Kertas

    Frekuensi : Perhari

    Format : Lampiran C1

    Keterangan : Berisi data biaya pembelian barang

    b. Nama Masukan : Purchase Order

    Fungsi : Sebagai data pembelian barang kepada supplier

    Sumber : Purchasing

    Tujuan : Supplier

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap PO turun

    Format : Lampiran C2

    Keterangan : Berisi data permintaan barang

  3. Analisis Proses

  4. Nama Modul : Permintaan Supplier

    Masukan : Invoice Supplier

    Keluaran : Pembayaran ke supplier

    Ringkasan proses : Proses ini Invoice diinput pada Microsoft Excel dan permintaan barang dikirim ke gudang oleh supplier

  5. Analisis Keluaran

  6. Nama Keluaran : Laporan Pembayaran Hutang

    Fungsi : Sebagai data yang menunjukan jumlah harga pembelian barang

    Media : Kertas

    Rangkap : 2 (dua) lembar

    Distribusi : Lembar 1 untuk supplier, Lembar 2 untuk Finance

Analisis Masalah

Berdasarkan analisis penelitian ini, pada proses pembayaran Current Payable masih kurang optimal, belum terintegrasi data, terutama pada proses input yang sering terjadinya selisih dalam pencatatan hutang dagang. Sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam pembuatan laporan. Dengan adanya sistem yang dirancang diharapkan dapat membuat aplikasi yang mudah digunakan dan bermanfaat bagi finance dalam pembayaran current account payable.

Analisis Kontrol

Pada sistem yang terjadi saat ini, pengontrolan data belum ada. Dengan demikian dengan adanya sistem kontrol ini diharapkan tidak ditemukan permasalahan yang dapat menghambat seperti proses pembayaran current account payable yang harus dicatat terlebih dahulu dan pembayaran current account payable apabila direktur meminta laporan bulanan terlambat karena masih ada yang belum tercatat oleh bagian finance.

Analisis Waktu

Berdasarkan analisis waktu yang dilakukan pada PT Modernpack Jaya Lestari saat ini. Proses pembuatan laporan pembayaran current account payable selama ini dibutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan sistem yang digunakan masih semi komputerisasi. Pembuatan laporan pembayaran current account payable digunakan setiap akhir bulan laporan tersebut sudah harus terbentuk dan diserahkan kepada direktur.

Analisis Tenaga Kerja

Adapaun yang menggunaan aplikasi Ms. Excel dalam pembuatan pembayaran current account payable yang terjadi saat ini adalah 3 bagian gudang, purchasing, finance dan accounting.

Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisis, penulis mengetahui bahwa kebutuhan siste saat ini adalah perlu adanya sistem yang dapat mengelola pembayaran current accunt payable dengan database yang terintegrasi dan dapat diakses kapan dan di mana saja sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan pembayaran current account payable dengan cepat dan akurat.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem saat ini. Penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat suatu rancangan sistem pembayaran current account payable berbasis web untuk mempermudah bagian gudang, purchasing, finance dan accounting dalam menggunakan serta mengakses kapanpun dan di manapun. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP dan My SQL sebagai database yang dapat menyimpan data pembayaran, di mana setiap bulannya bagian yang terkait mendapatkan informasi yang lengkap tentang pembayaran current account payable.

  2. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah serta mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan yang telah penulis lakukan, maka penulis memilih alternative yang pertama yaitu membuat aplikasi berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :

  1. Tidak memerlukan spesifik komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.

  2. Dapat mempermudah bagian finance untuk mencatat pembayaan curret account payable.

  3. Dapat memperkecil terjadinya kesalahan input data dalam pembayaran current account payable (human error).

  4. Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengelola databasenya menggunakan My SQL untuk dan mampu merekam seluruh aktivitas pembayaran.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem pembayaran current account payable pada PT. Modernpack Jaya Lestari adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Pentium CPU 6630

  2. Monitor : LCD Monitor 19”

  3. RAM : 2 GB

  4. Hardisk : 500 GB

  5. Mouse : Logitech

  6. Keyboard : Standard

  7. Printer : Laserjet

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun konfigurasi sistem software yang digunakan dalam pembayaran current account payable adalah sebagai berikut :

  1. Microsoft Word

  2. Microsoft Excel

Hak Akses (Brainware)

  1. Direktur

  2. Gudang

  3. Purchasing

  4. Finance

User Requirement

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pembayaran current account payable. Berikut lampiran elisitasi tahap 1.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II.

Keterangan :

M (Mandatory) : Penting

D (Desirable) : Tidak terlalu penting

I (Inessential) : Tidak penting

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklarifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi KML. Requirement yang memiliki opsi antara lain : High (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat.

Final Draft Elisitasi

Berdasarkan Elisitasi Tahap III, maka dapat dibuat Final Draft Elisitasi, berikut merupakan lampiran Final Draft Elisitasi :

 

BAB IV

ANALISA SISTEM BERJALAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem yang sedang terjadi pada rancangan pembayaran current account payable, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan penulis bangun. Ada beberapa usulan dari penulis yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi rancangan pembayaran current account payable yang sedang terjadi saat ini, yaitu merubah sistem pembayaran current account payable yang semula dilakukan secara semi komputerisasi menjadi rancangan sistem pembayaran current account payable yang terkomputerisasi dan berbabis web. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lema dengan member gambaran atau pandangan yang jelas sesuai prosedur desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pad penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Entreprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagam, class diagram dan state machine diagram.

Usulan Prosedur Yang Baru

  1. Gudang

  2. a. Dapat melakukan login.

    b. Menampilkan menu home.

    c. Menampilkan menu master. Di mana terdapat menu profil, supplier, PO, TTB dan salinan invoice.

    d. Bagian gudang memiliki akses dapat create, read, update.

    e. Dapat melakukan logout

  3. Purchasing

  4. a. Dapat melakukan login

    b. Menampilkan menu home

    c. Menampilkan menu master. Di mana terdapat menu profil, PO, dan Data PO.

    d. Bagian purchasing memiliki akses create, read, update, view.

    e. Menampilkan menu logout.

  5. Finance

  6. a. Menampilkan menu login.

    b. Menampilkan menu home.

    c. Menampilkan menu master. Di mana terdapat menu profil, data salinan invoice dan data pembayaran.

    d. Menampilkan menu semua transaksi pembayaran, di mana finance dapat melihat semua pembayaran dari masing-masing supplier.

    e. Finance mempunyai akses untuk create, read, update, view dan cetak.

    f. Menampilkan menu logout.

  7. Direktur

  8. a. Dapat melakukan login.

    b. Menampilkan menu home.

    c. Menampilkan menu master. Di mana terdapat menu laporan pembayaran dan laporan pembelian.

    d. Menampilkan menu laporan. Direktur memiliki hal akses untuk mencetak laporan.

    e. Menampilkan menu logout.

Diagram Rancangan Sistem

Use Case yang diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Usecase : Login

  2. Actor : Gudang, purchasing, finance dan direktur.

    Scenario : Gudang, purchasing, finance dan direktur dapat melakukan login ke sistem.

  3. Usecase : Menu Utama

  4. Actor : Gudang, purchasing, finance dan direktur.

    Scenario : Gudang, purchasing, finance dan direktur dapat membuka menu home pada sistem.

  5. Usecase : Tanda Terima Barang

  6. Actor : Gudang

    Scenario : Setelah barang yang dikirim supplier sampai kemudian bagian gudang akan membuat TTB (Tanda terima barang)

  7. Usecase : Prove PO

  8. Actor : Purchasing

    Scenario : PO diterima oleh supplier akan diverifikasi, kemudian akan di prove jika sudah sesuai.

  9. Usecase : PO

  10. Actor : Purchasing

    Scenario : PO dibuat oleh purchasing kemudian akan dikirim ke supplier.

  11. Usecase : Supplier

  12. Actor : Gudang

    Scenario : Gudang menambahkan dan membuat data supplier

  13. Usecase : Pembayaran

  14. Actor : Finance

    Scenario : Setelah menerima salinan invoice kemudian finance akan membayar hutang yang dibeli sesuai dengan tanggal jatuh tempo.

  15. Usecase : Laporan

  16. Actor : Direktur

    Scenario : Setelah menerima laporan pembayaran dan laporan pembelian dari finance kemudian akan mengecek laporan apakah sudah sesuai atau belum.

Activity Diagram yang Diusulkan

Berikut activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem pembayaran hutang yang dirancang, yaitu :

  1. Activity Diagram untuk bagian gudang

  2. Gambar 4.2 Activity Diagram sistem gudang yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    a. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek

    b. 10 (sepuluh) fork node untuk memecah action

    c. 24 (dua puluh empat) action yang terdiri dari : login, cek login, dan masuk pada menu utama, kemudian masuk ke menu supplier dengan menampilkan beberapa fungsi yaitu tambah, ubah, hapus, cari. Menu PO dengan menampilkan beberapa fungsi yaitu tambah, ubah, cari, hapus. Menu salinan invoice dengan menampilkan beberapa fungsi yaitu tambah, ubah, hapus, cari. Menu TTB dengan menampilkan beberapa fungsi yaitu tambah, ubah, hapus, cari.

    d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

  3. Activity Diagram untuk bagian purchasing

  4. Gambar 4.3 Activity Diagram sistem untuk purchasing yang diusulkan

    Berdasarkan 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    b. 2 (dua) fork node untuk memecah action

    c. 6 (enam) action yang terdiri dari : melakukan login, cek login, kemudian masuk ke menu utama. Prove PO, kemudian cetak dan logout.

    d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir

  5. Activity Diagram untuk bagian Finance

  6. Gambar 4.4 Activity Diagram untuk finance yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 terdapat beberapa penjelasan sebagai berikut :

    a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    b. 6 (enam) fork node yang digunakan untuk memecah action

    c. 16 (enam belas) action yang terdiri dari login, cek login¸kemudian masuk ke menu utama, salinan invoice dengan beberapa fungsi yaitu tambah, ubah, cari, hapus. Pembayaran dengan beberapa fungsi yaitu tambah, ubah, cari, hapus, cetak dan lihat. Kemudian logout.

    d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir

  7. Activity Diagram untuk Direktur

  8. Gambar 4.5 Activity Diagram untuk Direktur yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.5 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    b. 7 (tujuh) fork node untuk memecah action

    c. 19 (Sembilan belas) action yang terdiri dari : login, cek login, kemudian masuk ke menu utama, kemudian laporan, laporan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu laporan pembayaran dan laporan pembelian. Dalam laporan pembayaran ada beberapa fungsi yaitu tambah, ubah, cari, hapus, cetak dan lihat. Dalam laporan pembelian ada beberapa fungsi yaitu tambah, ubah, cari, hapus, cetak. Kemudian logout.

    d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir

Sequence Diagram yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas pembayaran hutang yang dirancang :

  1. Sequence Diagram untuk bagian gudang

  2. Gambar 4.6 Sequence Diagram sistem untuk gudang yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.6 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu bagian gudang

    b. 7 (tujuh) lifeline yaitu login, menu utama, supplier, PO, salinan invoice, tanda terima barang,logout.

    c. 18 (delapan belas) message yaitu : masukan username dan password, validasi sistem, username dan password salah, menampilkan menu utama, pilih menu supplier, menampilkan form supplier, kelola data supplier, pilih menu PO, menampilkan form PO, kelola data PO, pilih menu salinan invoice, menampilkan form salinan invoice, kelola invoice, pilih menu tanda terima barang, menampilkan pilihan menu tanda terima barang, kelola data tanda terima barang, pilih menu logout, menampilkan form login.

  3. Sequence Diagram untuk purchasing

  4. Gambar 4.7 Sequence Diagram sistem untuk purchasing yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram sistem untuk purchasing yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : purchasing

    b. 4 (empat) lifeline yaitu login, menu utaman, prove PO, logout.

    c. 8 (delapan) message yaitu : masukan username dan password, validasi sistem, username dan password salah, pilih menu prove PO, menampilkan prove PO, prove PO, pilih menu logout, menampilkan form login.

  5. Sequence Diagram untuk finance

  6. Gambar 4.8 Sequence Diagram

    Berdasarkan gambar 4.8 sequence diagram sistem untuk finance yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu finance.

    b. 5 (lima) lifeline yaitu login, menu utama, prove salinan invoice, pembayaran, logout.

    c. 10 (Sepuluh) message yaitu : masukan username dan password, validasi sistem, username dan password, menampilkan menu utama, pilih menu salinan invoice, menampilkan form salinan invoice, pilih menu pembayaran, menampilkan menu data pembayaran, pilih menu logout, menampilkan form login.

  7. Sequence Diagram untuk Direktur

  8. Gambar 4.9 Sequence diagram sistem untuk direktur yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.9 sequence diagram sistem untuk direktur yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : finance

    b. 5 (lima) lifeline yaitu login, menu utama, laporan pembayaran, laporan pembelian, logout.

    c. 16 (enam belas) message yaitu : masukan username dan password, validasi sistem, username dan password salah, menampilkan menu utama, pilih menu laporan pembayaran, menampilkan form laporan pembayaran, pilih tanggal periode, cetak laporan pembelian, menampilkan form laporan pembelian, pilih menu logout, menampilkan form login.

Class Diagram Sistem yang diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan pada PT. Modernpack Jaya Lestari :

Gambar 4.10 Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.10 class diagram yang diusulkan terdapat :

a. 9 (sembilan) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.

b. 9 (sembilan) Association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut merupakan state machine diagram yang diusulkan pada PT Modernpack Jaya Lestari :

  1. State Machine Diagram, sistem yang diusulkan untuk bagian gudang

  2. Gambar 4.11 State Machine Diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.11 state machine diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 24 (dua puluh empat) state yang berjalan

    2. 41 (empat puluh satu) transaction

    3. 1 (satu) initial pseudo

    4. 1 (satu) final state

  3. State Machine Diagram, sistem yang diusulkan untuk bagian purchasing

  4. Gambar 4.12 State Machine Diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.12 state machine diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 10 (sepuluh) state yang berjalan

    2. 14 (empat belas) transaction

    3. 1 (satu) initial pseudo

    4. 1 (satu) final state

  5. State Machine Diagram, sistem yang diusulkan untuk bagian finance

  6. Gambar 4.13 State Machine Diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.13 state machine diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 16 (enam belas) state yang berjalan

    2. 28 (dua puluh delapan) transaction

    3. 1 (satu) initial pseudo

    4. 1 (satu) final state

  7. State Machine Diagram, sistem yang diusulkan untuk bagian direktur

  8. Gambar 4.14 State Machine Diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.14 state machine diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 18 (delapan belas) state yang berjalan

    2. 30 (tiga puluh) transaction

    3. 1 (satu) initial pseudo

    4. 1 (satu) final state

Perbedaan Antara Sistem yang Berjalan Dengan Sistem yang Diusulkan

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem yang Berjalan Dengan Sistem yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama Tabel : Barang

  2. Media : Harddisk

    Isi : kd¬_barang + nm_barang + harga + stok

    Primary key : kd_barang

    Foreign key : -

    Panjang record : 48

    Table 4.2 Barang

  3. Nama Tabel : detil_po

  4. Media : Harddisk

    Isi : kd¬_po + kd_barang + jumlah_barang

    Primary key : kd_po

    Foreign key : kd_barang

    Panjang record : 17

    Tabel 4.3 detil_po

  5. Nama Tabel : detil_ttb

  6. Media : Harddisk

    Isi : kd¬_ttb + kd_barang + jumlah_terima

    Primary key : kd_ttb

    Foreign key : kd_barang

    Panjang record : 17

    Tabel 4.4 detil_ttb

  7. Nama Tabel : kd_pegawai

  8. Media : Harddisk

    Isi : kd¬_pegawai + nm_pegawai + bagian + alamat_pegawai + bagian + alamat_pegawai + no_telp_pegawai + password + level

    Primary key : kd_pegawai

    Foreign key : -

    Panjang record : 113

    Tabel 4.5 pegawai

  9. Nama Tabel : pembayaran

  10. Media : Harddisk

    Isi : kd¬_pembayaran + tgl_pembayaran + no_si + jumlah_pembayaran + file_tf + nm_penerima + no_rek.

    Primary key : kd_pembayaran

    Foreign key : no_si, no_rek

    Panjang record : 128

    Table 4.6 pembayaran

  11. Nama Tabel : po

  12. Media : Harddisk

    Isi : kd¬_po + tgl_po + status_po + kd_pegawai + kode_supplier.

    Primary key : kd_po

    Foreign key : kd_pegawai, kd_supplier

    Panjang record : 33

    Tabel 4.7 po

  13. Nama Tabel : salinan_invoice

  14. Media : Harddisk

    Isi : no_si + tgl_si + total_tagihan + tgl_jatuh_tempo + batas_cicilan + total_pembayaran + cicilan_ke + kd_ttb.

    Primary key : no_si

    Foreign key : kd_ttb

    Panjang record : 59

    Tabel 4.8 salinan_invoice

  15. Nama Tabel : supplier

  16. Media : Harddisk

    Isi : kd_supplier + nm_supplier + npwp + alamat_supplier + no_telp_supplier + email¬_supplier.

    Primary key : kd_supplier

    Foreign key : -

    Panjang record : 151

    Tabel 4.9 supplier

  17. Nama Tabel : kd_ttb

  18. Media : Harddisk

    Isi : kd_ttb + tgl_ttb + no_sj + no_kendaraan + nm_supir + kd_pegawai.

    Primary key : kd_ttb

    Foreign key : -

    Panjang record : 109

    Tabel 4.10 ttb

Rancangan Prototype Sistem Informasi Current Account Payable

  1. Rancangan Layar Login

  2. Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk ke dalam sistem atau tidak. Menu login berisi username dan password dan berfungsi untuk menjada data pada sistem

    Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Login

    Setiap user yang mengakses sistem ini, harus memiliki akun. Akun tersebut berfungsi sebagai hak akses user. Tidak semua pegawai dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tempilan menu login yaitu :

    1. Menu login berisi kode pegawai, kata sandi dan level.

    2. Menu login hanya diperuntukan untuk pegawai yang memiliki hak akses

    3. Menu login berfungsi untuk menjada data pada sistem

  3. Rancangan Tampilan Menu Utama untuk Admin

  4. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu utama untuk Sistem Informasi Akuntansi Current Account Payable pada PT Modernpack Jaya Lestari seperti menu utama, menu lainnya dan menu keluar.

    Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Menu Beranda untuk Admin

  5. Rancangan Layar Menu beranda untuk Purchasing

  6. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung untuk purchasing sistem informasi akuntansi current account payable pada PT Modernpack Jaya Lestari seperti menu utama, menu lainnya dan menu keluar.

    Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Menu Beranda untuk Purhasing

  7. Rancangan Layar Menu Beranda untuk Gudang

  8. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung untuk gudang, seperti menu utama, menu lainnya dan menu keluar.

    Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Menu Beranda untuk Gudang

  9. Rancangan Layar Menu Beranda untuk Finance

  10. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung untuk gudang, seperti menu utama, menu lainnya dan menu keluar.

    Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Menu untuk Finance

  11. Rancangan Layar Menu Beranda untuk Direktur

  12. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung untuk gudang, seperti menu utama, menu lainnya dan menu keluar.

    Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Menu beranda untuk Direktur

Tampilan Sistem yang Diusulkan

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Dalam halaman login, terdapat field kode pegawai, kata sandi dan level. Hal ini berguna sebagi hak akses admin, purchasing, gudang, finance dan direktur tertentu untuk mengakses sistem informasi akuntansi current account payable. Hal ini berguna untuk menghindari manipulasi data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Gambar 4.21 Tampilan halaman login

  3. Tampilan Menu Beranda

  4. Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login, menu beranda menampilkan menu utama, menu lainnya dan menu keluar.

    Gambar 4.22 Tampilan halaman beranda

  5. Tampilan Menu Pegawai

  6. Menu pegawai hanya dapat diakes oleh admin, di dalam menu pegawai berisi kode pegawai, nama lengkap, bagian, alamat, nomer telepon dan action yang terdiri dari edit dan hapus.

    Gambar 4.23 Tampilan Menu Pegawai

  7. Tampilan Tambah Data Pegawai

  8. Di dalam form tambah data pegawai terdapat : kode pegawai, nama lengkap, bagian, alamat, nomer telepon dan kata sandi.

    Gambar 4.24 Tampilan menu tambah data pegawai

  9. Tampilan Menu Supplier

  10. Menu supplier hanya dapat diakses oleh admin, di dalam menu supplier berisi: kode supplier, nama supplier, NPWP, alamat, nomor telepon dan email. Action terdiridari edit dan hapus.

    Gambar 4.25 Tampilan menu Supplier

  11. Tampilan Tambah Data Supplier

  12. Di dalam form tambah data supplier menampilkan: kode supplier, nama supplier, NPWP, alamat, nomor telepon dan email.

    Gambar 4.26 Tampilan tambah data supplier

  13. Tampilan Menu Barang

  14. Menu barang hanya dapat diakses oleh admin. Di dalam menu barang terdapat : kode barang, nama barang, harga dan stok. Action yang terdiri dari edit dan hapus.

    Gambar 4.27 Tampilan Menu Barang

  15. Tampilan Tambah Data Barang

  16. Di dalam tambah data barang menampilkan : kode barang, nama barang, harga dan stok.

    Gambar 4.28 Tampilan tambah data barang

  17. Tampilan Menu Purchasing

  18. Menu purchasing dapat diakses oleh admin dan purchasing. di dalam menu terdapat beranda, profil, PO.

    Gambar 4.29 Tampilan Menu Purchasing

  19. Tampilan PO

  20. Menu PO hanya bisa diakses oleh admin dan purchasing. Di dalam menu PO menampilkan : kode, supplier, status PO.

    Gambar 4.30 Tampilan PO

  21. Tampilan Detil PO

  22. Menu PO hanya bisa diakses oleh admin dan purchasing. Di dalam menu PO menampilkan : kode PO, kode barang, jumlah barang.

    Gambar 4.31 Tampilan Detil PO

  23. Tampilan Menu Gudang

  24. Menu gudang hanya bisa diakses oleh admin dan gudang. Di dalam menu gudang terdapat : beranda, profil , TTB, Detil TTB, salinan invoice

    Gambar 4.32 Tampilan Menu Gudang

  25. Tampilan Menu Data TTB

  26. Menu TTB hanya bisa diakses oleh admin dan gudang. Di dalam menu data TTB menampilkan: kode TTB, tgl terima, nomor SJ, nomor kendaraan, nama supir, nama pegawai.

    Gambar 4.33 Tampilan Menu Data TTB

  27. Tampilan Menu TTB

  28. Menu TTB hanya bisa diakses oleh admin dan gudnag. Di dalam menu TTB menampilkan: kode TTB, nomor surat jalan, nomor kendaran, nama supir.

    Gambar 4.34 Tampilan Menu TTB

  29. Tampilan Menu Data Detil TTB

  30. Menu data detil TTB hanya bisa diakses oleh admin dan gudang, di dalam menu data detil TTB menampilkan : kode TTB, kode barang, jumlah terima.

    Gambar 4.35 Tampilan Menu Data Detil TTB

  31. Tampilan Menu Data Salinan Invoice

  32. Menu data salinan invoice hanya bisa diakses admin dan gudang, di dalam menu data salinan invoice menampilkan : nomor SI, tgl SI, total tagihan, tgl jatuh tempo, batas cicilan, total pembayaran, cicilan ke, kode TTB.

    Gambar 4.36 Tampilan Menu Data Salinan Invoice

  33. Tampilan Menu Salinan Invoice

  34. Menu salinan invoice hanya bisa diakses admin dan gudang, di dalam menu salinan invoice menampilkan : kode SI, kode TTB, total tagihan, tanggal jatuh tempo, batas cicilan.

    Gambar 4.37 Tampilan Menu Salinan Invoice

  35. Tampilan Menu Finance

  36. Menu finance hanya bisa diakses admin dan finance, di dalam menu finance terdapat : beranda, profil, salinan invoice, pembayaran.

    Gambar 4.38 Tampilan Menu Finance

  37. Tampilan Menu Pembayaran

  38. Menu pembayaran hanya bisa diakses admin dan finance, di dalam menu pembayaran menampilkan : kode pembayaran, nomor SI, jumlah pembayaran, file transfer (PDF), nama penerima, nomor rekening.

    Gambar 4.39 Tampilan Menu Pembayaran

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  2. a. Processor : Intel Pentium CPU 6630

    b. Monitor : Lcd Monitor 19”

    c. RAM : 2 GB

    d. Hardisk : 500 GB

    e. Mouse : Standar

    f. Keyboard : Standar

    g. Printer : Laserjet

  3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  4. a. Windows 7

    b. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

    c. Database server MySQL

    d. Microsoft Office 2007

    e. XAMPP 2.5

    f. Sublime Text 3

    g. Internet Browser Google Chrome

  5. Hak Akses

  6. Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    a. Admin

    b. Purchasing

    c. Gudang

    d. Finance

    e. Direktur

Blackbox Texting

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Black Block Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Block Testing memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Block Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi dan termunasi.

Pengujian Black Block Testing Pada Menu Login

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box Testing untuk fungsi menu login, yaitu :

  1. Scenario pengujian : jika admin mengisi kode pegawai, level dan mengosongkan kata sandi lalu klik login.

  2. Gambar 4.40 Pengujian login apabila mengosongkan kata sandi

    a. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu Login dan menampilkan pesan please fill out this field.

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.41 Hasil Pengujian login apabila mengosonngkan kata sandi

    c. Kesimpulan : valid

  3. Skenario pengujian : Jika admin mangisi kode pegawai, level dan salah mengisi kata sandi lalu klik masuk.

  4. Gambar 4.42 Pengujian login apabila mengisi kode pegawai, level dan salah mengisi kata sandi

    a. Hasil yang diinginkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan login gagal.

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.43 Hasil pngujian login apabila salah mengisi kata sandi

  5. Skenario pengujian : Mengisi kode pegawai, level, kata sandi kemudian masuk.

  6. Gambar 4.44 Pengujian login

    a. Hasil yang diharapkan : User bisa masuk home

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.45 Hasil Pengujian login

    c. Kesimpulan : valid

  7. Scenario pengujian : menambah data pegawai dengan mengosongkan semua kolom form data pegawai lalu simpan.

  8. Gambar 4.46 Pengujian form pegawai

    a. Hasil yang diharapkan : Tidak bisa menambahkan data pegawai dan menampikan pesan data harus diisi di semua kolom kosong.

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.47 Hasil Pengujian form pegawai

    c. Kesimpulan : valid

  9. Skenario pengujian : Menambah data pegawai dengan melengkapi semua data pegawai lalu klik simpan.

  10. Gambar 4.48 Pengujian form pegawai

    a. Hasil yang diharapkan : Menyimpan data pegawai dan menampilkan pesan bahwa Berhasil Menambahkan Data!

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.49 Hasil Pengujian form pegawai

    c. Kesimpulan : valid

  11. skenario Pengujian : Menambah data supplier dengan mengosongkan semua data supplier kemudian klik simpan.

  12. Gambar 4.50 Pengujian form supplier

    a. Hasil yang diharapkan : Tidak bisa menambahkan data supplier dan menampilkan pesan data harus diisi di semua kolom kosong.

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.51 Hasil pengujian form supplier

    c. Kesimpulan : valid

  13. skenario pengujian : Menambah data supplier dengan mengisi semua data supplier lalu klik simpan.

  14. Gambar 4.52 Pengujian form supplier

    a. Hasil yang diharapkan : Menyimpan data pegawai dan menampilkan bahwa Berhasil Menambahkan Data!

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.53 Hasil Pengujian form supplier

    c. Kesimpulan : valid

  15. Skenario pengujian : Menambah data barang dengan mengosongkan semua data barang kemudian klik simpan.

  16. Gambar 4.54 Pengujian form barang

    a. Hasil yang diharapkan : Tidak bisa menambahkan data barang dan menampilkan pesan data harus diisi di semua kolom kosong.

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.55 Hasil pengujian form barang

    c. Kesimpulan : valid

  17. Skenario pengujian : Menambah data barang dengan mengisi semua data barang lalu klik simpan.

  18. Gambar 4.56 Pengujian form barang

    a. Hasil yang diharapkan : Menyimpan data barang dan Menampilkan bahwa Berhasil Menambahkan Data!

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.57 Hasil pengujian form barang

    c. Kesimpulan : valid

Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaa kegiatan.

Tabel 4.11 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tabel 4.12 Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

 

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT Modernpack Jaya Lestari tentang sistem current account payable data disimpulkan bahwa :

  1. Proses pengelolaan data pembayaran current account payable, bagian finance harus mencari dokumen pembayaran current account payable satu persatu untuk mengetahui file data pembayaran current account payable.

  2. Sistem yang sedang berjalan belum optimal dalam pendataan pembayaran current account payable masih menggunakan Microsoft Excel sehingga masih terjadi beberapa kesalahan pada saat pencatatan transaksi pembayaran hutang. Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk pengolahan data pembayaran current account payable. Sering terjadinya selisih dalam pencatatan current account payable dengan jumlah pembayaran current account payable kepada supplier tidak sama sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kerugian dan tidak adanya keamanan pada sistem current account payable, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya manipulasi data.

  3. Sistem yang diusulkan oleh peneliti menggunakan metode analisis PIECES, menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Visual Paradigm form UML 8.0 Enterprise Edition. Dalam perancangan sistem, peneliti menggunakan System Development Life Cycle (SDLC), menggunakan bahasa pemrograman PHP dan databse MySQL. Lalu dama metode pengujian (testing) peneliti menggunakan metode Black Box Testing.

Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peeliti berikan sebagai bahan pertimbangan bagi PT Modernpack Jaya Lestari, antara lain:

  1. Perlu adanya sosialisasi untuk menerangkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalnya kinerja staff terkait.

  2. Harus adanya maintenance dan control sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem.

  3. Pada masa yang akan datang sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruag lingkup sistem menjadi lebih luas lagi.

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Suprihadi. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol. 6 No.3-Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rieka Cipta.
  3. 3,0 3,1 Arnold. D. Ross, Jon. P. Wade A Definition of Systems Thinking: A System Approach. Procedia Computer Science. Dikutip http://www.sciencedirect.com//science/article/pii/S1877050915002860 diakses pada tanggal 8 Maret 2017.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Taufiq, Rahmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasti. 2012. Media Company Profile sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  6. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  7. Sutabri, Tata 2016. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  8. 8,0 8,1 Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  9. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Vol.7 No.1- Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  10. McKay, Alison. 2016. Priciples for the definition of design structures. Prancis: International journal of computer integrated manufacturing.
  11. Koo, Yoori. 2016. The Role of Designers in Integrating Societal Value in the Product and Service Development Process. Hongik University, Seoul Republic of Korea: International Journal of Design.
  12. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
  13. Darmanto. 2015. 2 Hari Belajar Komputer dan Internet Untuk Pemula. Jakarta: PT Suka Buku.
  14. Baridwan, Z. 2014. Intermediate Accounting. Delapan penyunt. Yogyakarta: BPFE.
  15. 15,0 15,1 Irawati dan Nolin, Lidya. 2014. Perancangan Akuntansi Pada Toko Raja Terpal Pekanbaru. Pekanbaru: STIE Pelita Indonesia.
  16. 16,0 16,1 16,2 Fitria, Dina. 2014. Buku Pintar Akuntansi Untuk Orang Awam dan Pemula. Jakarta Timur: Laskar Aksara.
  17. Hery. 2014. Mahir Accounting Principles. Jakarta: PT Grasindo.
  18. Herlambang, W Rizky. Sarno, Riyanarto. Sunaryo, Dwi. 2013. Implementasi Modul-Modul Entreprise Resource Planning Multi Tenant pada Cloud Computing. Vol.2 No.1 2013 ISSN: 2337-3539. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
  19. Jayant.K.p, Grag. Renu, Kumar. Vinod. Rana. Ajaya. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering. 2014. PP. 148-153 ISSN: 2277128X. Vol.2 Issue.2.
  20. Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka. (2016). Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research.
  21. Wibawa. I Gusti Made Satriya. 2015. Aplikasi Sistem Remainder Masa Kadaluarsa Berbasis Gis dengan Platform. Merpati Vol.3. No.1 April 2015. ISSN: 2251-3006. Bali: Universitas Udayana.
  22. Andika, Dewanto. 2013. Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) pada aplikasi Mobile Android. Jurnal Informatika Vol.2 No. 2. Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.
  23. Sidik. Betha. Pohan, Husni. 2012. Pemrograman Web dengan HTML. Bandung: Informatika Bandung.
  24. Kartini, Budi Utama Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia). STMIK AMIKOM.
  25. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusuf, Yulianto. 2014. “Kajian YII Framework dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.7 No.3 Mei 2014.
  26. 26,0 26,1 Baswananda, Aji Raino. 2014. Sitem Pembayaran SPP Berbasi Komputer pada SMA Kesatria I Semarang. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswanto Semarang.
  27. 27,0 27,1 Siahaan, Daniel. 2012. “Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  28. Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box pada Proses Pra Registrasi User via Website. Makalah, halaman: 4.
  29. Archaya, Shivani dan Pandya, Vidhi. “Bridge Between Black Box and White Bo-Gray Box Testing Techniques”. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering. ISSN-2277-1956. Vol.2
  30. Mulyadi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.

Contributors

Endah Uswatun