SI1314476993

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SYSTEM INFORMASI RESERVATION

VOUCHER HOTEL BERBASIS WEB PADA PT KAHA

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

Disusun Oleh:

NIM : 1314476993

NAMA : DELA OCTARINA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SYSTEM INFORMASI RESERVATION

VOUCHER HOTEL BERBASIS WEB PADA PT KAHA

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1314476993
Nama  : Dela Octarina
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 September 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SYSTEM INFORMASI RESERVATION

VOUCHER HOTEL BERBASIS WEB PADA PT KAHA

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314476993
Nama  : Dela Octarina
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 September 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Era Era Hia, SE.,MM.,DR)     (Berkat Jaya Batee, S.kom.,MM)
NID : 02004     NID : 16003

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SYSTEM INFORMASI RESERVATION

VOUCHER HOTEL BERBASIS WEB PADA PT KAHA

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314476993
Nama  : Dela Octarina
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 September 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(XXX)   (XXX)   (XXX)
NID : XXXX   NID : XXXX   NID : XXXX

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SYSTEM INFORMASI RESERVATION

VOUCHER HOTEL BERBASIS WEB PADA PT KAHA

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1314476993
Nama  : Dela Octarina
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 19 September 2017
Dela Octarina
NIM. 1314476993

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 


ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan suatu sistem informasi pelayanan pemesanan voucher hotel pada PT KAHA yang dapat membantu mengatasi permasalahan dalam pengolahan data pemesanan sehingga dapat memudahkan pengelola dalam melihat data pemesanannya. Proses yang dibahas meliputi proses pendaftaran pelanggan, proses pemesanan voucher hotel , proses konfirmasi pembayaran, proses verifikasi pembayaran, dan proses pembuatan laporan. Proses pelayanan pemesanan voucher hotel pada PT KAHA masih menggunakan sistem yang masih manual sehingga sales reservasi harus menelpon ke hotel terlebih dahulu untuk mengetahui ketersediaan kamar. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu kegiatan pemesanan voucher hotel yang berjalan saat ini sehingga kesalahan pada saat proses pemesanan menjadi berkurang. Dan sistem yang berjalan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk menganalisa permasalahan sistem peneliti menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan menggunakan alat bantu Unified Modelling Language (UML) dan User Requirement untuk mengidentifikasi terlebih dahulu dokumen-dokumen standar yang berkaitan dengan mengumpulkan informasi user dan mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan sebelum melakukan kegiatan wawancara. Hasil dari Analasis ini dalam bentuk rekomendasi terhadap penyelesaian masalah yang ada selama ini.

Kata kunci: Analisa, Sistem Informasi, Pelayanan, Pemesanan, dan voucher hotel.

ABSTRACT

This study aims to analyze the problems of an information system of hotel voucher booking service at PT KAHA which can help overcome the problems in ordering data processing so that it can facilitate the manager in viewing the ordering data. The process covered includes customer registration process, hotel voucher booking process, payment confirmation process, payment verification process, and report generation process. The process of booking hotel voucher service at PT KAHA still uses a system that is still manual so that the reservation sales must call to the hotel in advance to know the availability of room. For that required a system that can help the activities of booking a hotel voucher that runs at this time so that errors at the time of order process becomes reduced. And the running system can run effectively and efficiently. To analyze the problem of the system the researcher uses object oriented analysis method by using Unified Modeling Language (UML) and User Requirement tool to identify the standard documents related to gathering user information and preparing the supporting documents needed before conducting the interview. The results of this analysis are in the form of recommendations to solve existing problems.

Analysis, Information System, Service, Booking, and hotel voucher

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi di STMIK Raharja..

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, maka Laporan Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu, maka dalam kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Bapak Era Era Hia, SE.,MM.,DR selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Bapak Berkat Jaya Bate'e, S.Kom.,MM selaku pembimbing kedua yang telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan Laporan skripsi ini.
  6. Seluruh Dosen serta karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  7. Bapak Ruwianto selaku manager PT KAHA.
  8. Seluruh Karyawan PT. KAHA yang telah membantu penulis selama pembuatan Laporan ini.
  9. Kedua Orang Tua tercinta yang senantiasa memahami, memberikan dukungan dan semangat yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  10. Desta Ndruru yang telah senantiasa memberikan dukungan, semangat dan motivasi sehingga penulis mampu berjuang kembali untuk menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  11. Semua pihak yang pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk kemajuan dan kelengkapan penyusunan laporan ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Tangerang, 9 Oktober 2017
Dela Octarina
NIM. 1314476993

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identifikasi SWOT

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Elisitasi Final

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara System Berjalan Dan System Usulan

Tabel 4.2 Tabel Room

Tabel 4.3 Room Detail

Tabel 4.4 Tabel Fasilitas

Tabel 4.5 Level

Tabel 4.6 Tabel Hotel

Tabel 4.7 Tabel Akun

Tabel 4.8 Tabel Tranda

Tabel 4.9 Tabel Anggota

Tabel 4.10 Metode SWOT

Tabel 4.11 Pengujian Menu Login

Tabel 4.12 Jadwal Penelitian

Tabel 4.13 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT KAHA

Gambar 3.2 "Use Case Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram System yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram System yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram System yang Diusulkan

Gambar 4.4 Sequence Diagram System yang Diusulkan

Gambar 4.5 Class Diagram System yang Diusulkan

Gambar 4.6 Prototype Tampilan Login yang Diusulkan

Gambar 4.7 Prototype Halaman Pencarian Hotel

Gambar 4.8 Prototype Halaman Transaksi

Gambar 4.9 Prototype Halaman Data Hotel

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.11 Tampilan Gagal Login

Gambar 4.12 Form Pencarian Hotel

Gambar 4.13 Pencarian Hotel

Gambar 4.14 Hasil Pencarian Kamar

Gambar 4.15 Rincian Transaksi Hotel

Gambar 4.16 Data Hotel

Gambar 4.17 Edit Data

Gambar 4.18 Data Room

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Informasi merupakan aset berharga dan memiliki peranan penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Informasi ini melalui pengolahan data kegiatan penjualan untuk produk perjalanan seperti agen perjalanan tiket tour dan voucher hotel. Dalam hal ini, peran komputer media untuk proses data dan dapat digunakan dalam bidang perjalanan di antara mereka sebagai salah satu informasi kepada pelanggan terkait dengan produk perjalanan itu sendiri dan merupakan media untuk penerbit data pemesanan pelanggan tiket pesawat, tour dan voucher hotel. Tour dan travel agent memiliki fungsi utama sebagai agen perjalanan yang melayani dan membantu proses kegiatan yang dilakukan baik individu dan kelompok perjalanan, baik dalam hal yang berkaitan dengan bisnis serta pariwisata. Dalam perkembangan ini tour dan agen perjalanan tidak hanya melakukan layanan di bidang tiket pesawat kapal atau bus jarak jauh. Saat ini agen perjalanan wisata layanan telah menembus pada layanan paket wisata tour dan reservasi hotel, baik domestik maupun internasional.

Travel agent merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa yang memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan bagi seorang yang merencanakan untuk mengadakannya (Nyoman, 1994).

PT KAHA adalah sebuah cabang perusahaan agent perjalanan yang berlokasi di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. PT KAHA hadir untuk melayani kebutuhan pelanggan seperti tiket pesawat, voucher hotel, paket wisata, umroh, dan lain-lain. Manajemen PT KAHA senantiasa mengedepankan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan. PT KAHA melayani reservasi hotel domestik maupun internasional, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari pada reservasi langsung di hotel.

Perkembangan bisnis yang semakin meningkat dengan pelanggan yang mencapai ribuan tidak dipungkiri menemui kendala dalam hal pencatatan transaksi penjualan. Permasalahannya bagian reservasi mengalami kesulitan dalam mendapatkan informasi contact rate dan melakukan issued voucher pada saat berada diluar counter PT KAHA yang masih secara manual melakukan sign in intern sales di dalam counter kerja, sehingga pada saat tamu / pelanggan melakukan reservasi, bagian reservasi melemparkan tamu / pelanggannya ke bagian reservasi yang sedang online di counter. System informasi reservasi tersebut diharapkan bisa membantu dalam memberikan informasi kepada tamu / pelanggan mengenai kebutuhan pemesanannya secara cepat dan terintegrasi dan pihak manajemen perusahaan tak mengalami kesulitan dalam mencari pemesanan sesuai kebutuhan tamu / pelanggan.

Dari permasalahan tersebut, penulis mencoba untuk mengadakan penelitian pada PT KAHA ini dengan judul “Perancangan System Informasi Reservation Voucher Hotel Berbasis Web Pada PT KAHA”

Perumusan Masalah

Beberapa hal yang menjadi perumusan masalah dalam penyusunan laporan antara lain :

  1. Bagaimana pelanggan dapat memesan voucher hotel pada PT KAHA?

  2. Bagaimana prosedur pemesanan voucher hotel pada PT KAHA?

  3. Bagaimana permasalahan yang dihadapi system infomasi pemesanan voucher hotel pada PT KAHA?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada reservation voucher hotel yang telah diusulkan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan operasional.

  2. a. Melakukan pengembangan system informasi pada PT KAHA dengan mudah, cepat, tepat dan akurat.

    b. Untuk mengetahui bagaimana cara berkerjanya system informasi.

    c. Mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang ada pada system informasi yang sedang berjalan dan meningkatkan kinerja secara optimal.

  3. Tujuan Individual

  4. a. Menerapkan dan menambah ilmu secara terpadu dan terperinci sehingga berguna bagi perkembangan system informasi dan komunikasi khususnya di lingkungan akademis.

    b. Persyaratan untuk kelulusan SKRIPSI.

  5. Tujuan Fungsional

  6. a. Untuk Memberikan alternatif pemecahan masalah system informasi pemesanan voucher hotel dengan pemanfaatan teknologi internet / online.

    b. Pengguna lebih efisien dan efektif dari segi biaya, waktu, dan tenaga.

Manfaat Penilitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Individual

  2. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya sehingga system yang berjalan dengan baik lagi dan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada system yang berjalan

  3. Manfaat Fungsional

  4. Dapat memberikan kemudahan kepada sales reservation hotel untuk melayani pelanggan dan bisa melakukan issued voucher hotel walaupun tidak sedang berada di counter.

Metode Penelitian

  1. Jenis Penelitian

  2. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data dan menyajikan data, menganalisa serta mengindentifikasi.

  3. Metode Pengumpulan Data

  4. A. Observasi

    Suatu metode atau cara mendapatkan data dengan jalan terjun langsung ke objek yang akan diteliti dan melaksanakan pencatatan secara sistematik terhadap objek yang akan diteliti.

    B. Studi Pustaka

    Metode untuk mendapatkan informasi dengan mencatat dan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dan berbagai sumber yang tertulis maupun elektronik. Sebagian besar penulis melakukan pengumpulan data dan metode diambil dari situs-situs internet, dan sisanya dari buku cetak.

    C. Diskusi Ilmiah

    Mengumpulkan data dengan melakukan serangkaian diskusi dengan pihak lain yang lebih memahami dan menguasai, sehingga didapat pemecahan masalah yang dihadapi.

  5. Metode Analisa

  6. Pada metode ini penulis menganalisa suatu system yang sudah ada, bagaimana system itu berjalan dan apa kekurangan dari system tersebut. Pada system yang sekarang dalam penggunaannya masih manual, sehingga membutuhkan system yang dapat digunakan dengan mudah.

  7. Metode Perancangan

  8. Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaiamana system itu dirancang.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan skripsi, penulis mengelompokkan laporan ini menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan. Penulisan ini terdiri dari lima bab dan beberapa lampiran.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori-teori dasar atau umum, teori-teori yang berupa pengertian dan definisi yang berhubungan dengan topik yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum objek yang diteliti pada PT KAHA, struktur organisasi, system yang berjalan, use case, activity, sequence dan UML (Unified Modelling Language)

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini penulis menguraikan system yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan system, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data, Flowchart system yang diusulkan, rancangan prototipe, konfigurasi system, testing, evaluasi, schedulle implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar System

Definisi System

Menurut Hartono (2013:9)[1]System adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan.”

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[2]System adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Ross.D.Arnold dan Jon.P.Wade dalam International Conference on Enterprise Information Systems - Procedia Computer Science (2015:675)[3]Systems : Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting elements forming collective entities”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “System adalah sekelompok elemen yang terintegrasi satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Karakteristik System

Sebuah system memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut: (Hartono, 2013:9)[1]

  1. Komponen (components). Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

  2. Penghubung antar bagian (interface). Suatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antar bagian.

  3. Batas (boundary). Sesuatu yang membedakan antara satu system dengan system atau system-system lain.

  4. Lingkungan (environment). Segala sesuatu yang berada di luar system dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan system yang bersangkutan.

  5. Masukan (input). Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau di proses oleh system.

  6. Mekanisme pengolahan (processing). Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

  7. Keluaran (output). Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.

  8. Tujuan (goal/objective). Sesuatu atau keadan yang ingin dicapai oleh system, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  9. Sensor dan kendali (sensor & control). Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan dan dalam diri system kepada system.

  10. Umpan-balik (feedback). Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpanan) dalam diri system.

Klasifikasi System

System merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena system memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam system tersebut. Oleh karena itu, system dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya : (Tata Sutabri, 2012:22)[4]

  1. System Abstrak (Abstract System) dan System Fisik (Physical System) System abstrak merupakan system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya system teologi, yaitu system yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. System fisik merupakan system yang ada secara fisik. Misalnya system komputer, system akuntansi, dan system persediaan barang.

  2. System Alamiah (Natural System) dan system Buatan Manusia (Human Made System) System alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya system perputaran bumi. System buatan manusia adalah system yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya system informasi berbasis komputer.

  3. System Tertentu (Deterministic System) dan System Tak Tentu (Probabilistic System). System tertentu adalah system yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. System tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  4. System Tertutup (Closed System) dan System Terbuka (Open System) System tertutup adalah system yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. System ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis system tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada system yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah system adat masyarakat Baduy. Sedangkan system terbuka adalah system yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. System ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya system musyawarah.

Tujuan System

Menurut Taufiq (2013:5)[5] menyatakan bahwa: tujuan system merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Analisa System

Menurut Yogianto dalam bukunya Taufiq (2013:153)[5] menyatakan bahwa analisa system adalah sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan-perbaikannya.

Menurut Taufiq (2013:153)[5] “Analisa system adalah pembelajaran sebuah system dan komponen-komponen sebagai prasyarat system desain system, spesifikasi sebuah system yang baru diperbaiki”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, “Analisa system adalah penjabaran sebuah system untuk di evaluasi sehingga bisa di perbaiki menjadi lebih komplit.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Hartono (2013:15)[1], “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”. Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[2], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, “Data adalah suatu fakta yang masih dalam keadaan mentah yang akan diolah menjadi informasi.

Klasifikasi Data

Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data: (Hartono, 2013:18)[1]

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data

  2. Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan sutau data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data

  4. a. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    b. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto dalam Priyanti dalam Indonesian Journal On Networking and Scurity (IJNS) Vol.2 No.3 (2013:56)[6] menyatakan bahwa: Informasi dapat didefinsikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan sutau kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[2] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai berguna untuk pengambilan keputusan.

Struktur Informasi

Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan hierarkis atau hubungan asosiatif. (Hartono, 2013:86)[1]

  1. Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.

  2. Hubungan Asosiatif adalah hubungan antardata (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.

Konsep Dasar System Informasi

Definisi System Informasi

Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT (2013:3)[2] “System informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk system yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Hal ini tersebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu.

Menurut I Putu Agus Pratama dalam jurnal SISFOTEK GLOBAL (2014:15)[7] system informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama, keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa system informasi adalah komponen-komponen yang membentuk system yang menghasilkan suatu informasi yang befungsi sebagai penyedia informasi.

Komponen-Komponen System Informasi

Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis system informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11)[8]

  1. Input (Masukan). Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverivikasi sehingga akurat , bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.

  2. Output (Keluaran). Sebuah system informasi akan menghasilkan keluaran (Output)berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna system informasi.

  3. Software (Perangkat Lunak). Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam system informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu system infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.

  4. Hardware (Perangkat Keras). Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam system informasi, baik dikomputer server maupun di komputer client.

  5. Data base (Basis Data). Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).

  6. Kontrol dan prosedur. Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam system informasi, termasuk juga system informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).

  7. Teknologi dan Jaringan Komputer. Komponen terakhir di dalam system informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah system informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Anhar (2016:19)[9] “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT (2013:18)[10] Database merupakan salah satu komponen penting di dalam system informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam system informasi disebut dengan system database (database system).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, “Database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer dengan tujuan dapat kemudahan akses.”

Pengguna Database

Berdasar cara berinteraksi dengan system, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20)[9]

  1. Database Administrator adalah orang yang mendefiniskan basisdata, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.

  2. Programme Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basisdata.

  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.

  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

  5. Naveuser. Pengguna yang memilki pengetahuan komputasi dan basis data terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Definisi Perancangan System

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65)[11] “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,servicesand products are delivered”.

Menurut Alison McKay dkk dalam International Journal Of Computer Integrated Manufacturing (2016:237-250), [12]“Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas perancangan system dapat disimpulkan “perancangan system merupakan proses pembuatan sebuah system yang baru dilakukan setelah menganalisis system yang sedang berjalan”.

Teori Khusus

Konsep Dasar Reservasi

Definisi Reservasi

Menurut Baker dalam Aprilia dkk dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAP) Vol.44 No.1 (113:2017)[13] “Reservasi didalam konteks sebagai hotel adalah memesan sebuah kamar yang dipesan oleh seorang tamu.”

Menurut Minda Mora purba dalam jurnal System Informasi Vol.- No.- (48:2017)[14] , “Reservasi atau pemesanan berasal dari kata pesan yang artinya adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “Reservasi adalah proses yang berupa pemesanan namun belum ditutup dengan sebuah transaksi jual beli. Reservasi ditandai dengan adanya proses tukar menukar informasi antara produsen dan konsumen.

Sumber-sumber Reservasi

Berbagai sumber telah menyediakan berbagai macam cara pemesanan agar tamu ataupun pelanggan dapat dengan mudah melakukan reservasi, sehingga tamu ataupun pelanggan merasa puas atas pelayanan yang di berikan oleh pihak hotel. Beberapa sumber-sumber reservasi diantaranya: (Aprilia, 113:2017)[13] Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.44 No.1

  1. Perusahaan (Company)

  2. E-mail

  3. Hotel Representative

  4. Faximile

  5. Individu

  6. Biro atau agen perjalanan (travel agen)

Manfaat Reservasi

Adanya kegiatan pemesanan kamar sangat berguna bagi pelanggan maupun hotel. Manfaat adanya reservasi kamar terlebih dahulu, maka: (Aprilia, 114:2017 Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.44 No.1)[13]

  1. Hotel mampu memberikan citra yang baik dan mengesankan kepada tamu saat mereka memesan kamar serta fasilitas-fasilitas hotel. Hal ini dapat memotivasi tamu agar segera datang ke hotel.

  2. Calon tamu dengan mudah dapat memprediksi secara jelas mengenai biaya akomodasi perjalanan yang harus dikeluarkan.

  3. Pihak hotel dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya dengan persiapan yang matang kepada pelanggan, seperti jasa penjemputan, dan lain-lain.

  4. Pada saat pelanggan memesan kamar, petugas reservasi juga dapat menjual fasilitas serta produk lain, misalnya restoran dan banquet.

Konsep Dasar WEBSITE

Menurut Jhonsen dalam Hendrianto dalam jurnal IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security - Vol. 3 No. 4 (59:2014)[15] “Website (Situs Website) merupakan kumpulan data dari halaman-halaman web yang berhubungan dengan file-file lain yang terkait. Dalam sebuah website terdapat suatu halaman yang dikenal dengan sebutan home page . home page adalah sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang mengunjungi website. Dari home page , pengunjung dapat mengklik hyperlink untuk pindah halaman lain yang terdapat dalam website tersebut.

Menurut Arief (2011:7)[16] “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Murad dari CCIT (2013:49)[17] “Web adalah system dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “website adalah sebuah tempat untuk menyajikan informasi yang berbentuk gambar, suara, teks menggunakan sebuah perangkat lunak.”

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, (2014, 148-153)[18] (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan system perangkat lunak).

Menurut Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[19] “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

Menurut Wibawa (2015:5)[20], “UML adalah bahasa pemodelan yang konsisten, dengan system arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan visualisai, kontruksi dan mendokumentasikan artifact dari system software. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua yaitu model bisnis dan model untuk rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram.”

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu : ( Alviyanto 2014:43)

  1. Kebergantungan. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya yaitu elemen yang tidak mandiri (dependent).

  2. Asosiasi. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya dan bagaimana hubungan suatu objek dengan yang lainnya. Asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

  3. Generalisasi. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya atau objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

  4. Realisasi. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.


Jenis-Jenis Diagram UML

Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML : (Widodo 2011:10)[21]

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

  2. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

  3. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesandalam waktu tertentu.

  4. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada system, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

  5. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu system.

Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Dengan pemodelan menggunakan UML, pengembang dapat melakukan”: (Ginting 2013:9)[22]

  1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur system secara keseluruhan.

  2. Penelaahan bagaimana objek-objek dalam system saling mengirimkan pesan dan saling bekerjasama satu sama lain.

  3. Menguji apakah system perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya.

  4. Dokumentasi system perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu dimasa yang akan datang

SDLC (System Development Life Cycle)

Definisi SDLC (System Development Life Cycle)

Menurut Baswananda (2014:4)[23] “Metode SDLC (System Development Life Cycle) adalah tahapan-tahapan pengembangan system informasi yang pertama kali dikembangkan yang dilakukan oleh analisis system dan programmer untuk membangun sebuah system informasi”

Langkah-langkah Metode SDLC

Metode SDLC ini sering dinamakan sebagai proses pemecahan masalah, yang langkah-langkahnya adalah: (Baswananda, 2014:5)[23]

  1. Analisis. Tahap mempelajari system informasi yang sedang bejalan sangat berguna untuk mengetahui sebab dan akibat yang ditimbulkan oleh masalah, sehingga akan menghasilkan pelaporan yang mengungkapkan adanya permasalahan.

  2. Perancangan. Memahami bagaimana menterjemahkan keinginan pemakai system informasi tersebut, untuk memulai merancang suatu system informasi tersebut kedalam bahasa komputer, untuk memulai merancang suatu system informasi baru yang meliputi: input, file-file database dan output, bahasa yang digunakan, metode dan prosedur serta pengendalian.

  3. Penerapan. Hasil penyusunan system informasi adalah sebuah software komputer yang siap digunakan bagi kebutuhan user untuk dioprasi.

  4. Pemeliharan. Pemeliharaan yang dilakukan analisis adalah dengan melakukan perbaikan dan perbaikan dan pemeliharaan pada kesatuan atau kegagalan yang timbul dalam penggunaan system informasi.

Definisi Codelgniter

Menurut Ibnu Daqiqil dalam Choirunnisa (2015:34)[24] Code Igniter adalah sebuah framework PHP yang dapat mempercepat pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Ada banyak library dan helper yang berguna didalamnya dan tentunya mempermudah proses development. Ibarat ingin membangun rumah maka Anda tidak perlu membuat semen, memotong kayu menjadi papan, mengubah batu menjadi porselen dan lain-lain.

Definisi XAMPP

Menurut Susanto dkk (2014:72) [25] menyatakan bahwa “Xampp merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web serverApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”.

Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak system operasi.

  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

  3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server

  4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

  5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Bagian-bagian Tool XAMPP

Bagian tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl: (Sutanto dkk, 2014:72)[25]

  1. Apache

  2. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  3. PHP

  4. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. System management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft access, interbase, d-base dan postgreSQL.

  5. MySQL

  6. SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  7. PhpMyAdmin

  8. Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

  9. Perl

  10. Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian-bagian xampp terdapat 5 tool di antaranya Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl.

Konsep Dasar Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threats)

Definisi Analisa SWOT

Menurut Risza (2010:174)[26] “Analisa SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik didalam maupun diluar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

Menurut Jogiyanto (2010:46)[27] “SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “Analisa SWOT adalah penelaahan dengan melihat sisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman baik dari luar maupun dalam perusahaan agar dapat memahami keadaan perusahaan, serta dapat melihat kesempatan serta tantangan yang akan dihadapi suatu perusahaan.”

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Francois (2011:104)[28] “Tujuan analisa SWOT adalah untuk memisahkan masalah pokok dan memudahkan pendekatan strategis. Analisis SWOT harus lebih berdasarkan data yang tepat dari sumber eksternal dan internal dari pada presepsi. Bagian analisis kekuatan dan kelemahan merupakan pengamatan internal dan bagian peluang merupakan pengamatan tren lingkupan yang mungkin memberikan dampak pada organisasi. Beberapa tren akan memberi peluang, sedangkan lainnya akan menjadi ancaman.

Teknik tersebut juga digunakan untuk mengevaluasi posisi para pesaing dan mengidentifikasi kelemahan mereka yang dapat dimanfaatkan maupun ancaman yang akan timbul. Apabila digunakan dalam konteks industri pariwisata sebuah negara, analisa SWOT memeriksa kondisi yang ada dalam lingkungan pariwisata yang kompetitif. Hasilnya, reaksi strategis dapat di formulasi untuk meningkatkan daya saing negara tersebut.”

Tipe-tipe Strategi SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64)[29] Matrik threats-Opportunities-Weakness-Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. Model pengabungan menggunakan TOWS matrik. Namun tidak smeua rencana strategi yang disusun dari TOWS matrik ini digunakan seluruhnya. Strategi yang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan. (Rangkuti (2011:64)[29]

  1. S-O strategis adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

  2. W-O strategis adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

  3. S-T strategis adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

  4. W-T strategi adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan (2012:66)[30] “elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi”.

Menurut Siahaan (2012 : 75)[30] langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan yaitu:

  1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk system yang diusulkan.

  2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, system operasi, kebutuhan telekomuniasi) ke mana system atau produk akan ditempatkan.

  3. Identifikasi ranah permasalahan yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.

  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan misalnya wawancara, kelompok fokus atau pertemuan tim.

  5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapt mereduksi dampak dari kebutuhan yang bisa teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

  6. Mengidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.

  7. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan atau pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

Di dalam elisitasi kebutuhan juga dikenal istilah viewpoints. Viewpoints atau sudut pandang adalah pihak-pihak yang meminta atau menggunakan layanan yang diberikan atau disediakan oleh system. Viewpoints dapat digunakan untuk mengelompokkan pemangku kepentingan dan sumber-sumber kebutuhan lain. Ada tiga viewpoints yang umum yaitu :

  1. Interactor viewpoints yaitu orang atau system lain yang berinteraksi secara langsung dengan system.

  2. Indirect viewpoints yaitu pemangku kepentingan yang tidak menggunakan system tetapi mempengaruhi jalannya system.

  3. Domain viewpoints yaitu karakteristik ranah dan batasan yang mempengaruhi kebutuhan system.

Pemilihan teknik elisitasi sangatlah bergantung pada waktu, sumber daya yang tersedia dan jenis informasi yang perlu digali. Ada beberapa jenis teknik elisitasi yang dapat dikombinasikan dalam proses penspesifikasian kebutuhan perangkat lunak yaitu :

  1. Teknik-Teknik Tradisional

  2. Teknik-teknik pengumpulan kebutuhan yang meliputi wawancara, observasi, sampling dan analisis dokumen yang ada, seperti bagian organisasi, model proses atau standar dan buku petunjuk system yang ada.

A. Observasi

Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik observasi :

i. Secara pribadi seorang analis mengunjungi lokasi pengamatan

ii. Analis merekam kejadian dalam lokasi pengamatan, termasuk volume dan pengolahan lembar kerja.

Adapun keuntungan dari teknik observasi adalah :

a) Mendapatkan fakta tertulis dari pada pendapat (opinion)

b) Tidak membutuhkan konstruksi pertanyaan

c) Tidak mengganggu atau menyembunyikan sesuatu end-user tidak mengetahui bahwa mereka sedang diamati

d) Analis tidak bergantung pada penjelasan lisan dari end-user

Adapun kerugian dari teknik observasi adalah :

a) Jika terlihat, analis mungkin mengubah operasi (end-users merasa diamati)

b) Dalam jangka panjang, fakta yang diperoleh dalam satu observasi mungkin tidak dapat (representative) dalam kondisi harian atau mingguan.

c) Membutuhkan pengalaman dan keahlian khusus dari analis.

B. Wawancara

Wawancara formal atau informal dengan pemangku kepentingan system seringkali menjadi bagian besar dari proses rekayasa kebutuhan. Pada saat wawancara, analisa system memberikan beberapa pertanyaan kepada pemangku kepentingan tentang system yang mereka gunakan (existing system) dan system yang dikembangkan. Kebutuhan adalah hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Wawancara terdiri atas dua jenis yaitu:

i. Closed interview, dimana pemangku kepentingan menjawab serangkaian pertanyaan yang telah ditentukan batasan jawaban dan

ii. Open interview, dimana pertanyaan yang diberikan bersifat mengekplorasi persolana yang dihadapi pemangku kepentingan, pertanyaan yang diberikan tidak dapat dijawab “ya” atau “tidak”. Pada praktiknya wawancara dengan pemangku kepentingan menggunakan perpaduan dua teknik wawancara tersebut.

C. Analisis Prosedur

Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik analisis prosedur:

i. Dengan prosedur operasi dapat mempelajari dan mengidentifikasi aliran dokumen kunci melalui system informasi,yaitu dengan data flow diagram (DFD).

ii. Setiap aliran dokumen kunci menjelaskan prosedur operasi system.

iii. Melalui observasi, analis mempelajari kenyataan daripada mendeskripsikan volume distribusi (tinggi,rendah,sedang) dan apa yang selanjutnya dikerjakan terhadap salinan dari dokumen aslinya.

Keuntungan metode analisis prosedur adalah :

a. Evaluasi prosedur dapat dikerjakan dengan campur tangan (interferences) yang minimal dan tidak memengaruhi operasional pemakai.

b. Prosedur aliran dapat menjadi sebuah struktur checklist untuk melakukan observasi

Kerugian metode analisis prosedur adalah :

a. Prosedur mungkin tidak lengkap dan tidak up to date lagi

b. Mempelajari bagan aliran dokumen membutuhkan waktu dan keahlian khusus.

D. Pengamatan Dokumen

Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik pengamatan dokumen :

i. Mengidentifikasi dokumen utama dan laporan (physical data flow diagram).

ii. Mengumpulkan salinan dokumen aktual dan laporan.

iii. Setiap dokumen atau laporan, digunakan untuk mencatat data, yang meliputi item (ukuran dan tipe), frekuensi penggunaan dan strukturnya kodingnya (coding structure).

Adapun keuntungan dari teknik pengamatan dokumen ini adalah:

a) Meminimalkan interupsi dari fungsi operasionalnya

b) Permulaan elemen kamus data

c) Seringkali, dapat mempertimbangkan modifikasi prosedural utama

Adapun kerugian dari teknik pengamatan dokumen ini adalah bahwa teknik ini umumnya membutuhkan waktu yang cukup besar, karena banyak organisasi bisnis yang memiliki dokumen dan laporan dalam jumlah yang luar biasa besar.

E. Sampling

Teknik sampling dapat membantu mengurangi waktu dan biaya. Perlu kecemasan untuk memilih sample dari populasi, sehingga membutuhkan keahlian statistik supaya tidak mengalami kegagalan atau ancaman.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153)[31],“Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Poppy Liana Sari (2010/2011)[32]

  2. Tinjauan studi dari penelitian Poppy Liana Sari, Skripsi 2010/2011, STMIK Raharja Tangerang, dengan judul “Perancangan System Informasi Pemesanan Stationary Pada PT. Pardic Jaya Chemicals”. Pada penelitian ini menjelaskan tentang proses penyimpanan dan pengolahan data pemesanan dengan program aplikasi menggunakan PHP dan MySQL yang merupakan salah satu program yang free dan open source sehingga merupakan salah satu program untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Francois Stefen Limasal dan Teddy Marcus Z (2007)[33]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Francois Stefen Limasal dan Teddy Marcus .Z pada tahun 2007, Universitas Kristen Maranatha. dengan judul “System Informasi Pemesanan Tiket pesawat M-Airlines System”. Pada penelitian ini menggambarkan secara detail mengenai cara kerja dari pemesanan tiket melalui aplikasi M-Airlines System ini. Pertama, pengguna harus memilih jadwal ticket sebelumnya pada M-Airlines System, lalu akan terhubung dengan server WAP. Kemudian server WAP akan memproses data-data pesanan yang diminta kedalam database mysql online. Kedua, setelah pengguna berhasil melakukan pemesanan, maka data pesanan secara otomatis akan diterima oleh pihak server di desktop dan handphone.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Viktor Nicolas Nore (2013)[34]

  6. Tinjauan studi dari penelitian Viktor Nicolas Nore, TA 2013, Universitas Widyatama Bandung dengan judul “Perancangan System Informasi Penjualan Pemesanan Produk Berbasis Web di CV. Richness Development Bandung”. Pada penelitian ini membahas tentang konsumen dapat memesan produk pada CV. Richness ini dimana saja yang terhubung dengan internet, konsumen hanya perlu mendaftar, melakukan logim, memillih produk dan melakukan pemesanan. Perancangan system informasi e-commerce pada CV. Richness Development dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh CV. Richness Development dalam proses penjualan produk serta sebagai solusi pemasaran produk bagi perusahaan.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Arip Aryanto, Tri Irianto Tjendrowasono dan Berliana Kusuma Riasti (2012)[35]

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Arip Aryanto, Tri Irianto Tjendrowasono dan Berliana Kusuma Riasti pada tahun 2012, Universitas Surakarta. Dengan judul “Pembangunan System Penjualan Online pada Toko Indah Jaya Furniture Surakarta”. Dimana jurnal ini membahas pembuatan suatu program commerce pada bedagan motor yang bergerak di bidang jual beli motor bekas yang digunakan sebagai media untuk memperkenalkan produk dan perusahaan yang telah dipaparkan. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahasa pemograman PHP, Notepad ++, database MySQL dan Apache sebagai web servernya.Tujuan penelitian ini Tujuan penelitian ini adalah membangun Toko online berbasis web pada Toko Indah Jaya Furniture.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Ronal J.P Nainggolan (2009/2010)

  10. Tinjauan studi dari penelitian Ronal J.P Nainggolan, Skripsi 2009/2010, STMIK Raharja Tangerang dengan judul “Perancangan System Penanganan Pemesanan Al-ROD Pada PT. Aluminametal Utama”. Pada penelitian ini membahas tentang system informasi pemesanan barang dengan menggunakan Microsoft SQL, Server, Visual Basic 6.0. Penelitian ini adalah pengembangan dari system yang sebelumnya dimana kekurangannya yaitu system pananganan pemesanan ini yang digunakan perusahaan dalam pengolahan datanya masih manual dan belum terkomputerisasi. Oleh karena itu, system penanganan pemesanan yang dikembangkan lebih fokus mengenai system penaganan pemesanan system yang berjalan.

  11. Penelitian yang dilakukan oleh Muslichah Erna Widiana,Hengky Supit dan Sri Hartini (2012)

  12. Penelitian yang dilakukan oleh Muslichah Erna Widiana, Henky Supit dan Sri Hartini pada tahun 2012. Dengan judul "Penggunaan Teknologi Internet Dalam System Penjualan Online Untuk Meningkatkan Kepuasan dan Pembalian Berulang Produk batik Pada Usaha Kecil dan Menengah di Jawa Timur". Hasil penelitian menunjukan bahwa MO dipengaruhi oleh TAM. Hasil penelitian ini mengembangkan hasil penelitian Thorsten et al. (2002), Yet et al (2010) dan Tracey & O'Brien (2010). Pengguna teknologi Untuk penjualan online dengan kemudahan dan kemanfaatannya dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan pembeli ulang produk secara online. Didasarkan pada hasil penelitian Hong et al. (2006), Hwang & Kim (2007) dan Lin & Sun (2009) dapat diargumentasikan bahwa TAM berpengaruh terhadap MO. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diargumentasikan bahwa melaui keyakinan akan kemudahan dan kemanfaatan TAM dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan niat membeli kembali.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Gambaran Umum PT KAHA

PT KAHA merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa.

Sejarah Singkat PT KAHA

PT KAHA yang dikenal saat ini tidak bermulai dari sebuah perusahaan agen perjalanan,tapi memulai bisnisnya dari jasa pengiriman hewan ternak (sapi,kuda dan kerbau) dari Indonesia Timur ke Jawa pada tahun 1975.

Kemudian perusahaan terus bertumbuh dan berkembang. Pemilik kemudian membangun perusahaan baru yang mendukung bisnis inti, seperti angkutan & kargo, keagenan kapal, wartel, sampai kelahiran PT KAHA di Agustus 1992.

Dari sebuah kantor kecil yang terletak di jalan KH.Mas Mansyur No.119-121,Surabaya, saat ini PT KAHA Group telah tumbuh dengan pesat. Telah lebih dari 58 kantor cabang dan counter penjualan,sekarang telah hadir di hampir seluruh pelosok utama Indonesia dan seluruh negeri bahkan ke Jeddah, Kuala Lumpur, Dubai & Hong Kong , dan terus berkembang.

Saat ini PT KAHA Group telah dikenal secara luas. Tidak hanya agen penjualan voucher hotel tetapi juga sebagai penyedia utama yang memberikan layanan one stop baik untuk keperluan bisnis atau pariwisata seperti jasa transportasi, ground handling, tiket penerbangan, event & MICE management, tour pelayaran dalam/luar negeri dan e-commerce yang terintegrasi secara online.

Visi dan Misi

Visi PT KAHA

  1. PT KAHA selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan, baik wisata dalam dan luar negeri.

  2. Dengan pelayanan dengan hati layaknya seorang sahabat, PT KAHA mampu menjawab semua kebutuhan tour and travel anda dengan lengkap dan detail.

  3. PT KAHA memiliki visi untuk selalu memberikan hal terbaik dan meyeluruh dalam bidang. jasa parawisata dan tour and travel, dan berlandaskan pada kejujuran dan ketulusan.

Misi PT KAHA

  1. Selalu meningkatkan kemitraan dengan berbagai aspek usaha untuk mendukung kegiatan tour and travel.

  2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, supaya dapat menyiapkan pelayanan terbaik dari hasil kerja yang professional.

  3. Memberikan konsultasi pada bidang jasa parawisata yang berkualitas terhadap para pelanggan.

  4. Ikhlas dalam perjalanan.

Struktur Organisasi

Organisasi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan organisasi. Sebagai suatu alat, organisasi perlu dilakukan suatu perubahan oleh manajemen untuk meningkatkan fungsi organisasi dan pencapaian tujuannya. Sedangkan struktur organisasi merupakan susunan system antar posisi-posisi kepemimpinan yang saling berhubungan yang ada dalam suatu organisasi. Struktur tersebut merupakan hasil dari pertimbangan dan kesadaran tentang pentingnya perencanaan atas penentuan kekuasaan, tanggung jawab dan spesialisasi dari setiap bagian.

Struktur Organisasi PT KAHA

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT KAHA

Fungsi dan Tugas

  1. Direktur

  2. a. Memimpin rapat umum, dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah konsensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

    b. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

    c. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

  3. Pimpinan Cabang

  4. Fungsi dan Tugas

    a. Mengontrol setiap kegiatan di perusahaan.

    b. Menyusun budget bersama staf perusahaan.

    c. Memberikan motivasi terhadap staf perusahaan.

    d. Mengatur pelaksanaan kegiatan perusahaan.

    e. Melaporkan seluruh aktivitas lapangan dengan direktur .

  5. SPV

  6. a. Tugas

    1) Mengatur kerjanya para bawahannya (staf)

    2) Membuat Job Descriptions untuk Staff Bawahannya

    3) Bertanggung jawab atas hasil kerja Staf

    4) Memberi motivasi kerja kepada Staf Bawahanya

    5) Membuat Jadwal Kegiatan Kerja untuk karyawan

    6) Memberikan Breafing bersama Staf

    b. Fungsi

    1) Menyelesaikan masalah sebisanya tanpa harus ditangani oleh atasan atau manager.

    2) Penghubung antara Staf dan Manager.

    3) Membantu tugas Staf Bawahan.

    4) Menampung segala keluhan dari Tamu dan Customer yang disampaikan melalui Staf untuk disampaikan ke manager.

    5) Membantu sales jika ada kendala dengan voucher hotel dan customer.

  7. Customer Service

  8. Tugas dan Fungsi

    Memberikan pelayanan yang prima dan membina hubungan baik dengan klien. customer service bertanggung jawab dari awal sampai akhir dari pelayanan tersebut.

  9. Accounting

  10. Membuat laporan seluruh aktivitas keuangan pemasukan dan pengeluaran kantor.

  11. Sales

  12. a. Mendapat bisnis untuk perusahaan

    b. Pencapaian target

    c. Melakukan Market Survey

Tatalaksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Analisa prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak PT KAHA dalam proses system informasi pelayanan pemesanan voucher hotel yang sedang berjalan. Proserdur atau tahap-tahap dari analisa proses system pelayanan pemesanan voucher hotel yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

  1. Customer datang atau menelpon ke PT KAHA untuk memesan hotel

  2. Sales Reservasi memberikan daftar hotel dan harga berdasarkan daerah sesuai dengan kebutuhan customer

  3. Customer menentukan hotel yang akan di pesan.

  4. Sales Reservasi kemudian meminta tanda pengenal customer

  5. Sales Reservasi kemudian menelpon hotel yang akan di pesan untuk menanyakan kamar yang tersedia.

  6. Jika tersedia Sales Reservasi memesan kamar hotel terserbut , jika tidak maka Sales Reservasi menyarankan customer untuk memilih hotel yang lain.

  7. Sales Reservasi menginput data customer ke dalam form intern

  8. Sales Reservasi membacakan ulang reservasi kepada customer

  9. Customer melakukan pembayaran kepada Sales Reservasi.

  10. Setelah menerima pembayaran dari customer. Sales Reservasi kemudian mencetak voucher hotel .

  11. Customer menerima voucher dari Sales Reservasi

Rancangan Prosedur System yang Berjalan

Rancangan prosedur system yang berjalan digambarkan sebagai berikut:

Use case Diagram

Berikut use case diagram yang menggambarkan system pemesanan voucher yang sedang berjalan pada PT KAHA :

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2 Use case diagram yang ada meliputi:

a. 1 System yang mencakup seluruh system yang berjalan pada PT KAHA.

b. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Customer dan Sales Reservasi.

c. 9 Use Case yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para Actor.

Activity Diagram

Activity diagram adalah cara untuk memodelkan even-event yang terjadi dalam use case diagram. Berikut adalah activity diagram yang menggambarkan aktivitas yang terjadi dalam system pelayanan pemesanann voucher hotel yang sedang berjalan pada PT KAHA :

Gambar 3.3 Activity Diagram

Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram yang ada terdapat :

a. 1 (satu) Initial Node, objeck yang diawali .

b. 12 (dua belas) Action, state dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi .

c. 1 (satu) Activity Final Node, aktifitas yang diakhiri

Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram yang ada terdapat :

a. 2 (dua) Actor, yaitu : Customer dan Sales Reservasi.

b. 13 (tiga belas) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi.

Analisis Sistem yang Berjalan

Analisa Masalah System Yang Berjalan

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap system yang berjalan pada PT KAHA saat ini, maka didapat beberapa permasalahan diantaranya sebagai berikut :

  1. System pelayanan kurang memadai dan sering terjadi antrian pada bagian pemesanan karena para pelanggan datang langsung ke PT KAHA untuk melakukan pemesanan.

  2. System pelayanan masih menggunakan intern.

Metode Analisa SWOT

Analisis system adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Analisa system bertujuan menentukan kebutuhan informasi dari tiap bagian organisasi, serta untuk menentukan kelemahan dari prosedur dan metode yang digunakan pada saat ini.

Kegiatan analisis system yang berjalan dengan menggunakan analisis system yang berorientasi pada objek-objek sangat diperlukan oleh system yang akan dirancang. Dengan maksud untuk menitik beratkan kepada fungsionalitas system yang berjalan dengan tidak terlalu menitik beratkan pada alur proses dari system. Dalam pembuatan aplikasi ini analisis menggunakan analisis SWOT.

Analisa SWOT adalah metode perancangan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threts (ancaman) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Tabel 3.1 Identifikasi SWOT

Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T).Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Analisa Kebutuhan System

Pada system informasi reservasi hotel membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam proses reservasi . oleh karena itu, system yang ada seharusnya dapat menunjang terutama dari segi peralatan komputer baik itu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) komputer. program yang terkomputerisasi terasa penting dalam menunjang kelancaran reservasi hotel.

Solusi Pemecahan Masalah

  1. System informasi yang menggunakan teknologi informasi yang menggunakan jaringan global dan aplikasi berbasis website.

  2. Adanya suatu system database yang mampu mengorganisir data-data pelanggan.

  3. System database harus terdistribusi karena dapat digunakan oleh semua pihak staf yang bersangkutan.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

  2. Pemesanan Hotel

    Nama Masukan : Pemesan Hotel

    Fungsi : Sebagai data awal hotel yang dipesan

    Sumber : Customer

    Media : Telepon atau dating langsung

    Frekuensi : Setiap ada pemesan

    Jumlah Rangkap: -

  3. Analisa Proses

  4. Input data reservasi

    Nama Masukan : Data reservasi

    Fungsi :Sebagai bukti pemesanan oleh customer

    Sumber : Sales reservasi

    Media : komputer

    Frekuensi : Setiap ada resrvasi

    Jumlah Rangkap : -

  5. Analisa Keluaran

  6. a. Voucher

    Nama Dokumen : Voucher

    Fungsi : Sebagai bukti untuk check-in dihotel

    Sumber : Sales reservasi

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap ada pemesanan

    Jumlah Rangkap: 4 (empat) lembar

    b. Kwitansi

    Nama Dokumen: Kwitansi

    Fungsi : Sebagai bukti pembayaran

    Sumber : Sales reservasi

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap ada pembayaran

    Jumlah Rangkap : 1 (satu) lembar

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

  2. a. Processor : intel Pentium G21203.10Ghz

    b. Monitor : LCD Acer 14”

    c. Mouse : Logitech USB 2.0

    d. Keyboard : Logitech USB 2.0

    e. RAM : DDR1 512MB

    f. Hardisk :80GB

    g. Printer : Epson LX 300+II

  3. Spesifikasi Software

  4. a. Windows XP

    b. Program Intern

  5. Hak Akses

a. Sales Reservasi

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi. Berikut lampiran elisitasi tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan system yang penting dan harus ada pada system baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut adalah penjelasannya, yaitu :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

a. M artinya Mandatory, maksudnya dibutuhkan atau penting.

b. D artinya Desirable, maksudnya diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

c. I artinya Innessential, maksudnya di luar sistem atau di eliminasi.

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan Metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut penjelasan dari elisitasi tahap III, yaitu :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

c. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. L artinya Low, maksudnya mudah untuk dikerjakan.

b. M artinya Middle, maksudnya mampu untuk dikerjakan.

c. H artinya High, maksudnya sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

Elisitasi Final

Elisitasi Final merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan elisitasi tahap III di atas, dihasilkan requirement final yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem perekrutan karyawan, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SYSTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan System Usulan

Setelah diadakan penelitian dan analisa system yang berjalan, maka selanjutnya dibahas mengenai rancangan system yang akan dikembangkan. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan system reservation voucher hotel yang berjalan saatini. Dalam menganalisa system usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML enterprise edition Ver. 12.1

Usulan Prosedur yang Baru

Ada beberapa prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan system yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu :

  1. Sales reservation

  2. a. Sales reservation melakukan login

    b. Menampilkan menu home

    c. Didalam menu home terdapat menu pencarian hotel. Dimana Sales reservation dapat mencari hotel yang akan dituju customer

    d. Menampilkan menu booking hotel. Dimana Sales reservation menginput data customer untuk mengetahui ketersediaan kamar di hotel.

    e. Menampilkan menu resrvasi hotel. Dimana Sales reservation melengkapi data customer di form reservation dan review bookingan kamar hotel.

    f. Menampilkan menu transaksi. Dimana Sales reservation menginput pembayaran customer ke system (debet, cash, credit card)

    g. Print voucher hotel

    h. Logout

  3. Admin

  4. a. Admin Melakukan login

    b. Menampilkan menu home

    c. Menampilkan menu master. Dimana terdapat sub menu pegawai, hotel. Admin memiliki hak akses dapat menambah, mengedit, menghapus data.

    d. Menampilkan menu laporan. Dimana admin memiliki hak akses untuk merekap daily report sales reservation pehari atau perbulan.

    e. Logout

  5. Pimpinan

  6. a. Pimpinan melakukan login

    b. Menampilkan menu home

    c. Menampilkan menu laporan. Dimana pimpinan memiliki hak akses mengecek daily report sales reservation pehari atau perbulan.

    d. Logout

Use Case Diagram yang Diusulkan

Berikut ini adalah use case diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses reservation voucher hotel pada PT KAHA.

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram System yang diusulkan terdapat :

  1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang bejalan pada PT.KAHA

  2. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Sales Reservation, pimpinan.

  3. 3. Use Case yang dilakukan oleh actor-actor.

  4. 4. Include yang meliputi

  5. 5. Extend yang meliputi

Activity Diagram yang Diusulkan
  1. Activity diagram resersvation voucher

  2. Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas system reservation voucher hotel.

Gambar 4.2 Activity diagram system yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.2 Diagram Activity system yang Diusulkan

  1. 1 Initial node sebagai awal objek.

  2. 2 Decision Node.

  3. 10 Activity dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  4. 1 Final Node sebagai objek yang diakhiri.

2. Activity diagram Admin dan Pimpinan

Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas admin dan pimpinan

Gambar 4.3 Activity diagram system yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.3 Diagram Activity system yang Diusulkan

  1. 1 Initial node sebagai awal objek.

  2. 2 Decision Node.

  3. 5 Activity dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  4. 1 Final Node sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas system reservation voucher hotel pada PT KAHA.

Gambar 4.4 Sequence Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.4 Sequence Diagram yang Diusulkan

  1. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu : customer, sales, pimpinan.

  2. 13 (tigabelas) lifeline yang berinteraksi

  3. 8 (delapan) message yaitu menjalankan program

Perbedaan Prosedur Antara System Berjalan dan System Usulan

Pada bab ini dijelaskan perbedaan system yang berjalan saat ini dan system yang diusulkan di tabel dibawah ini:

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara System Berjalan dan System Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram yang Diusulkan

Rancangan System Class Diagram yang diusulkan sebagai berikut pada PT KAHA :

Gambar 4.5 Class Diagram System yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.5 Class Diagram System yang diusulkan

  1. 8 (delapan) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.

  2. 8 (delapan) association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama Table : Room

  2. Media : Harddisk

    Primary Key: id_room

    Tabel 4.2 Tabel Room

  3. Nama File : room_detail

  4. Media : Harddisk

    Primary Key: id_room

    Tabel 4.3 Room_detail

  5. Nama File : Fasilitas

  6. Media : Harddisk

    Primary Key: id_fasilitas

    Tabel 4.4 Tabel Fasilitas

  7. Nama File : level

  8. Media : Harddisk

    Primary Key: level

    Tabel 4.5 Level

  9. Nama File : Hotel

  10. Media : Harddisk

    Primary Key: id_hotel

    Tabel 4.6 Tabel Hotel

  11. Nama File : Akun

  12. Media : Harddisk

    Primary Key: id

    Tabel 4.7 Tabel Akun

  13. Nama File : Trandata

  14. Media : Harddisk

    Primary Key: id_tran

    Tabel 4.8 Tabel Trandata

  15. Nama File : Anggota

  16. Media : Harddisk

    Primary Key: id

    Tabel 4.9 Tabel Anggota

Rancangan Prototype System Reservation Voucher Hotel

Prototype Tampilan Login

Gambar 4.6 Prototype Tampilan Login

Prototype Halaman Pencarian Hotel

Gambar 4.7 Prototype Halaman Pencarian Hotel

Prototype Halaman Transaksi

Gambar 4.8 Prototype Halaman Transaksi

Prototype Halaman Data Hotel

Gambar 4.9 Prototype Halaman Data Hotel

Rancangan Tampilan System yang Diusulkan

Tampilan Halaman Login

Pada gambar dibawah ini merupakan tampilan halaman login ,terdapat nama pengguna dan kata sandi. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Login

Tampilan Halaman Gagal Login

Pada gambar dibawah ini merupakan tampilan jika admin salah memasukan nama pengguna dan kata sandi.

Gambar 4.11 Tampilan Gagal Login

Tampilan Form Pencarian Hotel

Pada gambar dibawah ini merupakan tampilan Form pencarian hotel. Dimana terdapat nama daerah/hotel, check-in/check-out, durasi menginap, jumlah tamu, dan jumlah kamar.

Gambar 4.12 Form Pencarian Hotel

Tampilan Pencarian Hotel

Pada gambar dibawah ini merupakan hasil pencarian hotel.Dimana terdapat beberapa list hotel dan harga.

Gambar 4.13 Pencarian Hotel

Tampilan Hasil Pencarian Kamar

Pada gambar dibawah ini merupakan hasil pencarian kamar. Dimana terdapat detail kamar : type room dan harga kamar.

Gambar 4.14 Hasil Pencarian Kamar

Tampilan Rincian Transaksi Hotel

Pada gambar dibawah ini merupakan rincian transaksi hotel. Dimana terdapat review bookingan customer dan rician harga hotel.

Gambar 4.15 Rincian Transaksi Hotel

Tampilan Data Hotel

Pada gambar dibawah merupakan data hotel yang kerja sama dengan travel.

Gambar 4.16 Data Hotel

Tampilan Edit Data

Pada gambar dibawah ini merupakan form edit data. Dimana terdapat tampilan untuk mengedit data hotel seperti menambahkan / menghapus hotel.

Gambar 4.17 Edit Data

Tampilan Data Room

Pada gambar dibawah ini merupakan data room. Dimana terdapat beberapa tampilan type kamar yang akan update setiap hari masalah ketersediaan kamar.

Gambar 4.18 Data Room

Testing Program

SWOT

Tabel 4.10 Metode SWOT

Blackbox Testing

Tabel Pengujian Black Box Pada Halaman Login Aplikasi

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan aplikasi reservation voucher hotel pada PT KAHA untuk fungsi Login, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.11 Pengujian Menu Login

Konfigurasi System Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  2. a. Processor : Intel Pentium CPU 6630

    b. Monitor  : LCD Monitor 19 “

    c. RAM  : 2 GB

    d. Hardisk : 500 GB

    e. Mouse : Standar

    f. Keyboard : Standar

    g. Printer : Laserjet

  3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  4. a. Windows 7

    b. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

    c. Database server MySQL

    d. Microsoft Office 2010

    e. XAMPP 2.5

    f. Internet Browser Google Chrome

  5. Hak Akses

  6. Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    a. Sales Reservation

    b. Pimpinan

Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4.12 Jadwal Penelitian

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitiansebagaiberikut :

Tabel 4.13 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT KAHA maka kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut:

  1. Sistem pelayanan pemesanan voucher hotel pada PT KAHA masih menggunakan sistem manual seperti sales reservasi harus menelpon ke hotel terlebih dahulu untuk mengetahui ketersediaan kamar.

  2. Sistem pelayanan pada PT KAHA ini kurang memadai dan sering terjadi antrian pada bagian pemesanan karena para pelanggan harus menunggu terlalu lama untuk membooking hotel.

  3. Pembangunan sistem informasi reservation voucher hotel berbasis web pada PT KAHA sangat mendesak agar mempermudah proses pemesanan voucher oleh para konsumen.

Saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan skripsi ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

  1. Perlu membuat sistem informasi pemesanan voucher hotel berbasis web atau terkomputerisasi.

  2. Dalam proses pemesanan voucher hotel sebaiknya dibuat agar sistem dapat mendeteksi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat penginputan data.

  3. Perlu membuat sistem yang memudahkan proses pemesanan voucher hotel oleh konsumen sehingga konsumen dapat melakukan pemesanan dengan mudah.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 Hartono, Bambang. 2013. "Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer". Jakarta: Rineka Cipta.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Jurnal CCIT Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  3. Arnold.D.Ross, Jon.P.Wade. 2015. A Definition of Systems Thinking: A Systems Approach. Procedia Computer Science. Dikutip dari http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050915002860 di akses pada tanggal 27 April 2017.
  4. Sutabri, Tata. 2012 . “Konsep Dasar Informasi”. Yogyakarta: Andi
  5. 5,0 5,1 5,2 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. Priyanti, Dwi, Siska Iriani. 2013. Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. ISSN: 2302-5700. Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol.2 No.3 Oktober 2013. http://ijns.org/.Diakses pada tanggal 23 Maret 2017
  7. P, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dalam jurnal SISFOTEK GLOBAL. ISSN: 2088-1762 Vol. 6 No. 1, Maret 2016 http://stmikglobal.ac.id
  8. Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika Bandung.
  9. 9,0 9,1 Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  10. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim . 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT Vol.7 No.1 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  11. Koo, Yoori. 2016. International Journal of Design (2016:49-65). Diakses pada tanggal 23 Maret 2017
  12. McKay, Alison; Stiny, George N and de Pennington, Alan. Principles for the Definition of Design Structures International Journal of Computer Integrated Manufacturing 29, no. 3 (March 2015): 237–250. ISSN: 0951-192X (Print) 1362-3052 (Online). Dikutip dari http://www.tandfonline.com/loi/tcim20 Diakses pada tanggal 23 Maret 2017
  13. 13,0 13,1 13,2 Aprilia, Carrine Ayu, Endang Siti Astuti, dan Rizky Yudhi Dewntara. 2017. Analisis Sistem Informasi Reservasi Hotel ( Studi Pada Sistem Informasi Reservasi Dewarna Hotel Letjen Sutoyo Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.44 No.1 Maret 2017. Dikutip dari http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id diakses pada tanggal 25 April 2017.
  14. Minda Mora Purba. 2017. Penerapan E-Bisnis Dalam Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel . Jurnal System Informasi. Dikutip dari http://si.universitassuryadarma.ac.id diakses pada tanggal 25 April 2017.
  15. Hendrianto, Dani Eko. 2014. Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan.IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security- Vol.3 No.4. Dikutip dari http://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/288/282 diakses pada tanggal 26 April 2017.
  16. Arief. M. Rudyanto, Andi. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  17. Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati, Agus Asyanto. Aplikasi Intelligence Website untuk Penunjang Laporan Paud Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT ISSN: 1978-8282 Vol.7 No.1 September 2013.
  18. K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February. 2014. pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2
  19. Onu, Fergus U, Umeakuka, Chinelo V. Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. International Journal of Computer Applications Technology and Research. Vol. 5 - Issue 8. Pages 504-508. Dikutip dari http://www.ijcat.com/archives/volume5/volume5_issue8 . Diakses pada tanggal 15 Maret 2017
  20. Wibawa, I Gusti Made Satriya. 2015. Aplikasi Sistem Reminder Masa kadaluarsa Berbasis GIS dengan Platform. Merpati Vol.3, No.1,April 2015 ISSN:2251-3006 Universitas Udayana.
  21. Widodo, dkk. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
  22. Ginting, Eliza Andayani. 2013. Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion. Bandung: Universitas Widyatama.
  23. 23,0 23,1 Baswananda, Aji Raino. 2014. Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer. http://eprints.dinus.ac.id/
  24. Daqiqil, Ibnu. 2011. Framework CodeIgniter Sebuah Panduan dan Best Practice. Makalah kumpulan tutorial komputer
  25. 25,0 25,1 Sutanto, Ery Hermawan. 2014. Panduan Aplikatif & Solusi (PAS) Sistem Informasi Penjualan Online untuk tugas akhir. Semarang: Wahana Komputer.
  26. Risza. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia. Yogyakarta: Kanisius
  27. Jogiyanto, HM. 2010. “Sistem Teknologi Informasi”. Edisi 3. Yogyakarta: Andi Offset.
  28. Francois. 2011. The International Marketing of Travel and Tourism. Macmillan
  29. 29,0 29,1 Rangkuti. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  30. 30,0 30,1 Rini, puput Puspito, Muchamad Iqbal, Dwi Puji Astuti. Rancangan sistem Informasi Koversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global, Jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 Maret 2016-ISSN:20188-1762. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/ diakses pada tanggal 24 Maret 2017.
  31. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia”.
  32. Poppy Liana Sari.Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Stationary Pada PT Pardic Jaya Chemicals”. Skripsi: STMIK Raharja Tangerang.
  33. Francois Stefen Limasal, Teddy Marcus Z.Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Pesawat “M-AirLines System” Berbasis WAP”. Skripsi: Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha.
  34. Viktor Nicolas Nore."PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMESANAN PRODUK BERBASIS WEB". Skripsi: Fakultas Teknik Fakultas WIDYATAMA BANDUNG.
  35. Arip Aryanto, Tri Irianto Tjendrowasono, Berliana Kusuma Riasti."PEMBANGUNAN SISTEM PENJUALAN ONLINE PADA TOKO INDAH JAYA FURNITURE SURAKARTA".Indonesian Jurnal on Computer Science Speed (IJCSS): Fakultas Teknologi Informatika Universitas Surakarta .

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Dela.octarina