SI1314476872: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Baris 1.619: Baris 1.619:
  
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
 +
 +
[[category : Skripsi 2016/2016]]
 +
[[category : Lock]]

Revisi per 1 Maret 2017 13.05


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PIUTANG BERBASIS WEB

PADA PT MEGA TIMUR


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1314476872
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PIUTANG BERBASIS WEB

PADA PT MEGA TIMUR

Disusun Oleh :

NIM
: 1314476872
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PIUTANG BERBASIS WEB

PADA PT MEGA TIMUR

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476872
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Maret 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
   
(Haerudin, S.Kom., MM)
NID : 078010
   
NID : 05092

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PIUTANG BERBASIS WEB

PADA PT MEGA TIMUR

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476872
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(____________________)
 
(____________________)
 
(____________________)
NID : 03002
 
NID : 11010
 
NID : 14012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PIUTANG BERBASIS WEB

PADA PT MEGA TIMUR

Disusun Oleh :

NIM
: 1314476872
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Maret 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1314476872

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

PT Mega East is a growing company engaged in the supply of natural materials such as sand, rocks split, split, lime stone and others. The information system data processing receivables current running process is still manual and semi computerized using Microsoft Excel, from order, the making of roads, receipts and invoices, as well as the manufacturing data reports receivables still done manually. In the collection of transactions, customer receivables data is still incorporated with other customers in a single worksheet (worksheet) in Microsoft Excel and the admin must add inserts a column when there is a new bill for the customer, it would require a high accuracy and take a long time. The data associated with the data accounts is not yet integrated with one another. Thus the need for the development of the system in order to create a system more quickly and accurately by using web-based applications. In this study, the authors use several methods, namely data collection, observation, interviews, library research. The data obtained were then described in terms of UML (Unified Modeling Language). As well as analyzed using the SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat). The end result of this thesis is the establishment of a procedure with a system using a program that describes UML analysis and design of systems running the proposed system. In addition, the authors hope that the new design of web-based applications can facilitate and accelerate the company's performance.

Keywords: Design, Information Systems, Accounts Receivable

ABSTRAK

PT Mega Timur merupakan sebuah perusahaan berkembang yang bergerak dalam bidang suplai material alam seperti pasir, batu belah, split, lime stone dan lain-lain. Sistem informasi pengolahan data piutang yang berjalan saat ini prosesnya masih manual dan bersifat semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel, mulai dari pemesanan, pembuatan surat jalan, kwitansi dan invoice, serta pembuatan laporan data piutang masih dilakukan secara manual. Dalam pendataan transaksi, data piutang pelanggan masih tergabung dengan pelanggan lain didalam satu lembar kerja (worksheet) pada Microsoft Excel dan admin harus menambah sisipan kolom apabila ada tagihan baru untuk pelanggan, hal ini tentu membutuhkan ketelitian yang tinggi dan memakan waktu yang lama. Data-data yang berhubungan dengan data piutang pun belum terintegrasi satu dengan lainnya. Sehingga perlu adanya pengembangan sistem guna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web. Pada penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu pengumpulan data, observasi, wawancara, studi pustaka. Data-data yang diperoleh kemudian dideskripsikan dalam bentuk UML (Unified Modeling Language). Serta dianalisa dengan menggunakan metode analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat). Hasil akhir dari penulisan skripsi ini adalah terbentuknya sebuah prosedur sistem dengan menggunakan program UML yang menggambarkan analisa sistem berjalan dan rancangan sistem yang diusulkan. Selain itu, penulis berharap agar rancangan aplikasi baru berbasis web ini dapat mempermudah dan mempercepat kinerja perusahaan.

Kata kunci : Perancangan, Sistem Informasi, Piutang

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya, adapun judul yang diambil dalam penyusunan penulisan laporan Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Piutang Berbasis Web Pada PT Mega Timur”.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol, Tangerang. Sebagai bahan dalam pertimbangan bahan penulisan Skripsi ini, penulis mengambil data berdasarkan hasil dari obcervasi, wawancara, survei dan juga studi pustaka guna mendukung penulisan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semangat dari semua pihak, penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan memberikan pujian kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik.

  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku kepala Jurusan Sistem Informasi dan dosen pembimbing I yang telah membantu serta memberikan banyak ilmu pengetahuan, bimbingan dan juga pengarahan dalam penyusunan laporan Skripsi hingga selesai.

  4. Bapak Haerudin, S.Kom., MM selaku dosen pembimbing II yang senantiasa memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan dalam penyusunan laporan Skripsi ini hingga selesai.

  5. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  6. Bapak Sudirman Sinaga selaku Stakeholder PT Mega Timur.

  7. Bapak Deni Riyanto selaku Direktur Utama PT Mega Timur.

  8. Bapa, Mama, Kakak, Adik yang selalu mendoakan dan memotivasi penulis dalam penulisan laporan ini.

  9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Maret 2017
IRFANI FERDIANSYAH
NIM. 1314476872

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Unified Modeling Language

  2. Gambar 2.2 Adobe Dreamweaver CS5

  3. Gambar 2.3 Analisa SWOT

  4. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Mega Timur

  5. Gambar 3.2 Use Case Diagram

  6. Gambar 3.3 Activity Diagram

  7. Gambar 3.4 Sequence Diagram

  8. Gambar 3.5 Analisa SWOT

  9. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

  10. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

  11. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin

  12. Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Bagian Keuangan

  13. Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Pimpinan

  14. Gambar 4.6 State Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin

  15. Gambar 4.7 State Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Bagian Keuangan dan Pimpinan

  16. Gambar 4.8 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

  17. Gambar 4.9 Tampilan Prototype Halaman Login

  18. Gambar 4.10 Tampilan Prototype Menu Data Akses

  19. Gambar 4.11 Tampilan Prototype Menu Data Produk

  20. Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Data Kendaraan

  21. Gambar 4.13 Tampilan Prototype Menu Data Pelanggan

  22. Gambar 4.14 Tampilan Prototype Menu Transaksi PO

  23. Gambar 4.15 Tampilan Prototype Menu Transaksi Surat Jalan

  24. Gambar 4.16 Tampilan Prototype Menu Transaksi Invoice

  25. Gambar 4.17 Tampilan Prototype Laporan Piutang

  26. Gambar 4.18 Tampilan Menu Login

  27. Gambar 4.19 Tampilan Menu Beranda

  28. Gambar 4.20 Tampilan Menu Data Akses

  29. Gambar 4.21 Tampilan Menu Data Produk

  30. Gambar 4.22 Tampilan Menu Transaksi Surat Jalan

  31. Gambar 4.23 Tampilan Menu Transaksi Invoice

  32. Gambar 4.24 Tampilan Menu Transaksi Piutang

  33. Gambar 4.25 Tampilan Menu Laporan Piutang

  34. Gambar 4.26 Tampilan Laporan Piutang


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap 1

  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

  3. Tabel 3.3 Eisitasi Tahap III

  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

  5. Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

  6. Tabel 4.2 Tabel tbl_login

  7. Tabel 4.3 Tabel tbl_pelanggan

  8. Tabel 4.4 Tabel tbl_po

  9. Tabel 4.5 Tabel tbl_detail_po

  10. Tabel 4.6 Tabel tbl_produk

  11. Tabel 4.7 Tabel tbl_sj

  12. Tabel 4.8 Tabel tbl_kendaraan

  13. Tabel 4.9 Tabel tbl_invoice

  14. Tabel 4.10 Tabel Blackbox Testing

  15. Tabel 4.11 Pengolahan Jadwal

  16. Tabel 4.12 Estimasi Biaya


DAFTAR SIMBOL

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sebuah teknologi mampu membuat manusia, instansi, perusahaan dan sekolah-sekolah sepertinya tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi. Saat ini teknologi seperti komputer merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi semua bidang, salah satunya yaitu perusahaan, baik usaha perdagangan maupun usaha jasa guna memberikan informasi yang tepat, akurat dan cepat kepada pihak yang membutuhkan.

Perusahaan besar maupun kecil semestinya menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada yaitu dengan sistem komputerisasi yang dapat mengolah data menjadi informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat, hal ini tentu dapat mendukung proses pengambilan keputusan serta dapat membantu memecahkan masalah yang ada pada perusahaan tersebut.

Komputer merupakan alat bantu yang dapat memudahkan pekerjaan manusia, komputer juga dapat memberi manfaat dalam aktivitas suatu perusahaan salah satunya dalam aspek pengolahan data piutang yang terdapat pada PT Mega Timur. PT Mega Timur adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak dalam bidang supplier material alam seperti pasir, batu belah, split dan lain-lain. Dalam proses pengolahan data piutang pada perusahaan tersebut, masih bersifat semi komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft Excel, dimana masih terdapat kekurangan seperti dalam penginputan dan pendataan tagihan, data-data tagihan piutang customer masih tercampur dalam satu worksheet pada MS Excel, hal ini tentu akan mempersulit proses pendataan tagihan, pencarian nama customer juga sulit dan membutuhkan waktu yang lama, dapat terjadi kesalahan dalam input data piutang percustomer, sehingga pelaporan data piutang yang dihasilkan kurang tepat dan akurat serta akan memperngaruhi pengambilan keputusan dalam perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini, masih terdapat kekurangan pada sistem yang berjalan pada PT Mega Timur. Oleh karena itu, apabila menggunakan sistem komputerisasi, semua kebutuhan yang dikerjakan pada PT Mega Timur akan lebih cepat,tepat dan akurat.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka penulis mengambil judul skripsi “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Piutang Berbasis Web Pada PT Mega Timur”.

Perumusan Masalah

Dalam sebuah penelitian, diperlukan sebuah perumusan masalah kemudian dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Adanya kekurangan dalam sistem pengolahan data piutang yang berjalan pada PT Mega Timur membuat penulis termotivasi untuk melakukan perancangan sistem informasi pengolahan data piutang pada perusahaan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pengolahan data piutang pada PT Mega Timur yang sedang berjalan saat ini ?

  2. Apakah sistem yang berjalan saat ini pada PT Mega Timur sudah dapat menghasilkan laporan data piutang secara cepat, tepat dan akurat untuk proses pengambilan keputusan?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data piutang pada PT Mega Timur untuk menyelesaikan permasalahan yang ada?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian yaitu hanya pada rekapitulasi data piutang atau tagihan, yakni mulai dari proses input data pelanggan, input data barang, input data tagihan, input transaksi sampai dengan proses penyampaian laporan kepada pimpinan perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan arah suatu penelitian, yaitu guna mengungkapkan keinginan peneliti untuk memperoleh sebuah jawaban atas permasalahan yang diteliti. Dalam menentukan tujuan penelitian tentunya harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada. Adapun tujuan penelitian dalam penulisan laporan ini terbagi menjadi 3, yaitu :

  1. Tujuan Operasional

    1. Mengetahui bagaimana prosedur sistem informasi pengolahan data piutang yang berjalan saat ini.

    2. Mengetahui ketepatan waktu dan keakuratan data dalam proses pengolahan data piutang yang berjalan saat ini.

  2. Tujuan Fungsional

  3. Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh PT Mega Timur guna meningkatkan sistem pengolahan data piutang yang ada, sehingga dapat menghasilkan laporan yang cepat, tepat dan akurat.

  4. Tujuan Individual

    1. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam dunia kerja.

    2. Dapat mengamati sistem informasi yang berjalan pada sebuah perusahaan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Agar sistem pengolahan data piutang pada PT Mega Timur dapat berjalan dengan baik sesuai kebutuhan.

  2. Agar dapat mempermudah pihak PT Mega Timur dalam pengambilan keputusan.

  3. Agar sistem yang dirancang dapat diimplementasikan dan mampu memberikan laporan data piutang dengan cepat dan akurat pada PT Mega Timur.

Metodologi Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah dalam pengumpulan data guna tercapainya tujuan sebuah penelitian. Dalam penulisan laporan Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian antara lain sebagai berikut :

Metode pengambilan data

  1. Metode Observasi

  2. Penulis menggunakan metode observasi dengan cara melakukan penelitian secara langsung pada PT Mega Timur, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang menjadi sumber informasi yang berkaitan dengan data piutang.

  3. Wawancara/Interview

  4. Dengan mengadakan wawancara atau interview secara langsung kepada pihak yang terkait selaku staff admin pada perusahaan tersebut tentang sistem yang sedang berjalan pada PT Mega Timur.

  5. Studi Pustaka

  6. Segala upaya dilakukan penulis guna mendapatkan informasi tertulis yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti, penulis mendapat informasi melalui beberapa sumber diantaranya dari buku, laporan penelitian dan internet.

Metode Analisa

  1. Analisa Sistem Menggunakan Analisa SWOT

  2. Dalam penulisan dan penelitian yang dilakukan ini, penulis menggunakan metode analisa SWOT ( Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) dalam mengalisa sistem informasi pengolahan data piutang pada PT Mega Timur. Alasan pemilihan metode analisa SWOT karena dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih hal yang dapat mempengaruhi keempat faktor, yang kemudian menerapkan kedalam gambar matriks SWOT.

Metode Perancangan Sistem

Untuk rancangan yang diusulkan menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai modeling tools yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram, PHP, MySQL, Adobe Dreamweaver CS 5, XAMPP.

Metode Testing

Dalam penulisan dan penelitian Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Piutang Berbasis Web Pada PT Mega Timur ini penulis menggunakan metode pengujian Blackbox Testing, yang merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Dalam metode pengujian ini, Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan atau umpan balik (feedback) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian dari beberapa kategori, misalnya fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan akses database eksternal, kesalahan inisialisasi.

Sistematika Penulisan

Agar lebih memahami laporan Skripsi ini, maka penulis mengelompokkan pembahasan ke dalam beberapa sub bab menggunakan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab II ini berisi tentang pengertian dan definisi yang diambil dengan cara mengutip buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab III berisikan tentang gambaran umum PT Mega Timur, struktur organisasi, dan pembahasan tentang sistem yang berjalan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language), Analisa pemasalahan sistem, metode analisa SWOT, analisa kebutuhan sistem, solusi yang diberikan, user requirement menggunakan Elisitasi tahap 1,2,3 dan draft final sebagai landasan mendesain sistem.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada Bab IV membahas tentang perancangan sistem usulan yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan UML, spesifikasi basis data, rancangan layar program, rangkaian tampilan output sampai dengan tahap implementasi.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang berbagai kesimpulan dan saran dari penulis mengenai hasil laporan Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalah dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

  2. Menurut Tata Sutabri (2012:10)[1], “Secara sederhana, suatu sistem dapat di artikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Menurut Sutarman (2012:13)[2],“sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

    Menurut Jogiyanto (2012:1)[3], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

    Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan elemen yang terdiri dari input, proses dan output yang saling terintegrasi dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

  3. Karakteristik Sistem

  4. Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Components System)

    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    3. Batas Sistem (Boundary System)

    4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

    7. Penghubung Sistem (Interface System)

    8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    9. Masukan Sistem (Input System)

    10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    11. Pengolahan Sistem (Processing System)

    12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    13. Keluaran Sistem (Output System)

    14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

    15. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

    16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  5. Klasifikasi Sistem

  6. Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1] :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

    3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

    5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

    7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Data dan Informasi

  1. Definisi Data

  2. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[4] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

    1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

    2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

    4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    Menurut Sutabri (2012:1)[1], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

    Menurut Taufiq (2013:13)[5], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

    Berdasarkan pendapat para ahli mengenai data maka dapat disimpulkan bahwa data merupakan suatu kenyataan atau kejadian yang dapat diolah untuk menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat.

  3. Definisi Informasi

  4. Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting di dalam organisasi. Berikut ini beberapa definisi informasi menurut para ahli:

    Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012:284)[6], informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

    Menurut Sutabri (2012:29)[1], informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.

    Menurut Amin (2012:72)[7], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

    Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu yang memiliki manfaat dan berguna bagi penerimanya serta dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan.

  5. Kualitas Informasi

  6. Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

    1. Akurat (Accurate)

    2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

    3. Tepat Waktu (Timeline)

    4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

    5. Relevan (Relevance)

    6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

  7. Nilai Informasi

  8. Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasidikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biayamendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analsis cost effectiveness atau cost benefit”. Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

    1. Mudah diperoleh

    2. Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

    3. Luas dan lengkap

    4. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

    5. Ketelitian

    6. Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

    7. Kecocokan

    8. Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

    9. Ketepatan waktu

    10. Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

    11. Kejelasan

    12. Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

    13. Keluwesan

    14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

    15. Dapat dibuktikan

    16. Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

    17. Tidak ada prasangka

    18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

    19. Dapat diukur

    20. Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

  2. Menurut Sutarman (2012:13)[2], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)"

    Menurut Sutabri (2012:46)[1], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

    Menurut Taufiq (2013:17)[5], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Berdasarkan beberapa pendapat menurut para ahli, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang tediri dari pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, pengolahan serta pelaporan yang dibutuhkan guna menunjang pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan yang telah disepakati.

  3. Komponen Sistem Informasi

  4. Menurut Tata Sutabri (2012:47)[1], “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran". Blok bangunan itu terdiri dari:

    1. Blok Masukan (Input Block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    2. Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    3. Blok Keluaran (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

    5. Blok Basis Data (Database Block) Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

    6. Blok Kendali (Controls Block) Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

  5. Tujuan Sistem Informasi

  6. Menurut Jogiyanto HM (2010:13)[8], Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

    Tujuan sistem informasi terdiri dari :

    1. Kegunaan (Usefulness)

    2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

    3. Kegunaan (Usefulness)

    4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    5. Kegunaan (Usefulness)

    6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    7. Kegunaan (Usefulness)

    8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

    9. Kegunaan (Usefulness)

    10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    11. Kegunaan (Usefulness)

    12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

  7. Klasifikasi Sistem Informasi

  8. Menurut Tata Sutabri (2012)[1], Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

    1. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

    2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

    3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Konsep Dasar Analisa Sistem Informasi

  1. Definisi Analisa Sistem

  2. Henderi (2011:322), berkata bahwa “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

    Menurut Andi, (2010:27), Analisa sistem adalah sebuah proses penelaahan sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut.

    Menurut Yakub (2012:142)[4], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).”

    Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka disimpulkan bahwa analisa sistem adalah sebuah proses mengurai sistem untuk mengidentifikasi, memahami dan mengevaluasi permasalahan dan mencari solusinya.

  3. Tahap Analisis Sistem

  4. Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Menurut Andi (2010:27), pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu:

    1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.

    2. Memahami cara kerja sistem.

    3. Melakukan analisa.

    4. Melaporkan hasil analisa sistem.

  5. Fungsi Analisis Sistem

  6. Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

    3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Teori Khusus

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem

  2. Menurut Aisyah dkk didalam Jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2011:203)[9], “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi yang terdapat 3 tahapan perancangan seperti perancangan interface, perancangan isi dan perancangan program”.

    Menurut Mahdiana (2011:37)[10], “Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan”.

    Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah suatu kegiatan dalam mendesain atau merancang sistem dari hasil analisa kemudian menjadi sebuah sistem informasi berbasis computer.

  3. Tujuan Perancangan Sistem

  4. Darmawan (2012:228)[11] mengatakan, Tujuan Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

UML (Unified Modelling Language)

Gambar 2.1 Unified Modeling Language
  1. Definisi UML (Unified Modelling Language)

  2. Menurut Ginting (2013:9)[12], Unified Modelling Language (UML) bukanlah suatu proses melainkan bahasa pemodelan secara grafis untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan seluruh artifak sistem perangkat lunak. Penggunaan modelini bertujuan untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang termasuk dalamlingkup sistem yang dibahas dan bagaimana hubungan antara sistem dengan subsistem maupun sistem lain diluarnya.

    Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3(2013:471)[13], UML merupakan bahasa visual dalam permodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blue print yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, UML merupakan sebuah bahasa yang digunakan dalam memvisualisasikan, mendefinisikan, membangun sebuah sistem dari arsitektur perangkat lunak, sehingga proses pengembangan perangkat lunak dapat diimplementasikan pada teknologi yang berbeda.

  3. Jenis-Jenis Diagram UML

  4. Menurut Widodo (2011:10)[14], Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

    1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

    2. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagramini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatujenis khusus dari kelas).

    3. Sequence Diagram : Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesandalam waktu tertentu.

    4. State Chart Diagram : Bersifat dinamis.Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktifitas.

    5. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

  5. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

  6. Menurut Ginting (2013:9)[12], “dengan pemodelan menggunakan UML,pengembang dapat melakukan”:

    1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan.

    2. Penelaahan bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan dan saling bekerjasama satu sama lain.

    3. Menguji apakah sistem perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya.

    4. Dokumentasi sistem perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu dimasa yang akan dating.

    Menurut Nugroho (2010:10)[15], sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas,view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification),perilaku dinamis (dinamic behaviour),serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Konsep Dasar Website

Menurut Arief (2011:7)[16], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Murad dari CCIT (2013:49)[17], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah tempat untuk menyajikan informasi yang berbentuk gambar, suara, teks dan lain-lain menggunakan sebuah perangkat lunak.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver CS5

Dikutip dari Jurnal CCIT, menurut Untung Raharja dkk Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTMLsatu persatu, Dreamweaver jugamemliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. (Rahardja dkk, 2009:223)[18]

Menurut Wahana Komputer dalam Selvy Eriani (2013)[19], “Adobe Dreamweaver merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan perancangan design web secara visual atau aplikasi web editor”.

Aplikasi ini secara umum sangat populer dan banyak digunakan oleh para desainer web. Dengan versi terbarunya yakni Adobe Dreamweaver CS5, aplikasi ini menyediakan banyak fasilitas yang akan memudahkan dalam mendesain dan menghasilkan sebuah website yang interaktif dan professional.

Gambar 2.2 Adobe Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver CS5 merupakan versi terbaru dari Adobe Dreamweaver yang sebelumnya. Adobe Dreamweaver CS5 menyertakan banyak tool yang berkaitan dengan pengkodean seperti HTML, CSS, XML dan pemrograman Client friendly. Aplikasi ini juga mendukung pemrograman Script Server Side seperti PHP, Active Server Page (ASP), ASP.NET, ASP JavaScript, ASPVBScript, ColdFusion, dan Java Server Page (JSP).

Konsep Dasar PHP (Preprocessor Hypertext)

  1. Definisi PHP (Preprocessor Hypertext)

  2. Menurut Agus Saputra dkk (2013:2)[20], “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprosesor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis”.

    Menurut Sibero (2012:49)[21], “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

    Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer yang dapat digunakan untuk membuat sebuah website.

Database dan MySQL

  1. Definisi Database

  2. Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 No. 3 (2011:238)[22] menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai representasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali”.

    Prasetio (2012:181)[23], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”. Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:

    1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.

    2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.

    Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

    Menurut Rahardja, dkk (2011:238), “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

    Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa database adalah Kumpulan data-data yang saling berhubungan dan digunakan untuk penyimpanan yang permanen (storage).

  3. Definisi MySQL

  4. Menurut Wahana Komputer (2010:26)[24], “MySQL adalah salah satu software system manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source”.

    Menurut Anhar (2010:21)[25], “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postgre SQL dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang berbasis open source atau gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).”

    Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah suatu perangkat lunak yang bersifat open source atau gratis yang berfungsi untuk memanajemen berbasis data.

Konsep Dasar XAMPP

  1. Definisi XAMPP

  2. Menurut Kartini (2013:27-26)[26], Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP(server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukaninstalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah webserver. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

    1. (X) :Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

    2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi webserver.

    3. (M):MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

    4. (P) : PHPbahasa pemrograman yang dipakai.

    5. (P) : Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

    Menurut Imansyah (2010:4)[27], “Xampp adalah installer yang membundel Apache, PHP,dan MySQL untuk Windows dalam satu paket”.

    Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Xampp adalah sebuah tool perangkat lunak yang menyatukan kedalam satu paket aplikasi yaitu Apache, PHP dan MySQL.

Konsep Dasar Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threats)

Gambar 2.3 Analisa Swot
  1. Definisi Analisa SWOT

  2. Menurut Jogiyanto (2010:46)[28], SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.

    Menurut Risza (2010:174)[29], “Analisa SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik didalam maupun diluar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa Analisa SWOT adalah penelaahan dengan melihat sisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman baik dari luar maupun dalam perusahaan agar dapat memahami keadaan perusahaan, serta dapat melihan kesempatan serta tantangan yang akan dihadapi suatu perusahaan.

  3. Tujuan Analisa SWOT

  4. Menurut Francois (2011:104)[30], Tujuan analisa SWOT adalah untuk memisahkan masalah pokok dan memudahkan pendekatan strategis. Analisis SWOT harus lebih berdasarkan data yang tepat dari sumber eksternal dan internal daripada presepsi. Bagian analisis kekuatan dan kelemahan merupakan pengamatan internal dan bagian peluang merupakan pengamatan tren lingkupan yang mungkin memberikan dampak pada organisasi. Beberapa tren akan memberi peluang, sedangkan lainnya akan menjadi ancaman. Teknik tersebut juga digunakan untuk mengevaluasi posisi para pesaing dan mengidentifikasi kelemahan mereka yang dapat dimanfaatkan maupun ancaman yang akan timbul. Apabila digunakan dalam konteks industri pariwisata sebuah negara, analisa SWOT memeriksa kondisi yang ada dalam lingkungan pariwisata yang kompetitif. Hasilnya, reaksi strategis dapat di formulasi untuk meningkatkan daya saing negara tersebut.

  5. Tipe-tipe Strategi SWOT

  6. Menurut Rangkuti (2011:64)[31], Matrik threats-Opportunities-Weakness-Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. Model pengabungan menggunakan TOWS matrik. Namun tidak smeua rencana strategi yang disusun dari TOWS matrik ini digunakan seluruhnya. Strategi yang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.

    1. S-O strategis adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

    2. W-O strategis adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

    3. S-T strategis adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

    4. W-T strategi adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi

  2. Menurut Guritno, dkk (2011:302)[32], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Elisitasi Tahap 1

    2. Yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajementerkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi tahap II

    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

      1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

      3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi tahap III

    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

      1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan

      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    7. Final draft elisitasi

    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Pengujian Atau Testing

  1. Definisi Pengujian

  2. Menurut Desai dan Abhishek dalam Nina Rahayu (2013)[33], Testing is anactivity carried out during the software development lifecycle to validate and verify that the developed software meets the expectations set out in the beginning. “pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak untuk memvalidasi dan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal”.

    Menurut Simarmata dalam Nina Rahayu (2013)[33], “pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.

    Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2013)[33], “testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah proses kegiatan dalam menentukan kesesuaian program dengan apa yang diharapkan diawal pembuatan program

  3. Blackbox Testing

  4. Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2013)[33], “blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

    Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem informasi pengolahan data piutang di sebuah perusahaan. Maka pada jenis whitebox testing, perangkat lunak tersebut akan berusaha dibongkar listing programnya untuk kemudian dites menggunakan teknik-teknik yang telah ditentukan. Sedangkan pada jenis blackbox testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha dites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus membongkar listing programnya.

Konsep Dasar Pengolahan Data

Definisi pengolahan data menurut sebuah kutipan di internet (2013) adalah bahwa Pengolahan Data merupakan suatu penggambaran fakta, pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin.

Definisi Pengolahan Data lainnya yang penulis kutip dari internet (2013) adalah bahwa Pengolahan Data merupakan manipulasi data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa.

Sedangkan definisi lainnya mengenai pengolahan data yang penulis kutip dari internet (2013) adalah Pengolahan Data merupakan bentuk pengolahan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan agar dapat digunakan.

Berdasarkan beberapa definisi diatas yang penulis kutip dari sebuah halaman internet, maka dapat disimpulkan bahwa Pengolahan Data adalah suatu proses kegiatan untuk membuat data atau fakta dapat berguna dengan cara diolah terlebih dahulu sehingga dapat memberikan hasil yang bermanfaat serta sesuai dengan keinginan.

Konsep Dasar Piutang

Menurut Sri Dwi Ari Ambarwati (2010:155)[34] ,”Piutang adalah sejumlah saldo yang akan diterima dari pelanggan.”

Menurut Hadri Mulya (198 : 2010)[35] “Piutang adalah berupa hak klaim atau tagihan berupa uang atau bentuk lainnya kepada seseorang atau suatu perusahaan”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa piutang adalah sejumlah uang atau harta yang berada ditangan konsumen yang belum diterima oleh seseorang atau perusahaan.

Jenis-Jenis Piutang

Piutang terdiri dari beberapa jenis :

  1. Piutang dagang/Piutang usaha(Account Receivables). Piutang dagang terjadi karena adanya transaksi penjualan secara kredit kepada pihak lain/perusahaan lain. Piutang dagang adalah tagihan kepada pelanggan yang sifatnya terbuka, dalam arti bahwa tagihan ini tidak disertai instrument kredit. Piutang dagang berasal dari penjualan barang dagangan dan jasa secara kredit dalam operasi usaha normal (Slamet sugiri, 2009 : 43)[36]

  2. Piutang wesel Piutang wesel(Notes Receivables). adalah klaim yang dibuktikan dengan instrument kredit secara formal. Instrument kredit ini mesyaratkan debitor untuk membayar dimasa yang akan datang pada tanggal yang sudah ditentukan misalnya minimal 60 hari setelah tanggal penandatanganan wesel (Slamet sugiri, 2009 : 43)[36]. Piutang wesel merupakan janji tertulis yang dibuat oleh pihak debitor (yang berutang) kepada pihak kreditor (yang memberi utang) untuk membayar sejumlah uang seperti yang tertera dalam surat janji tersebut pada waktu yang telah ditentukan dimasa yang akan datang. Jangka waktu piutang wesel pada umumnya paling sedikit 60 hari.

  3. Piutang lain-lain(Others Receivables). Piutang lain-lain meliputi piutang non usaha seperti pinjaman kepada pejabat perusahaan, pinjaman kepada karyawan maupun pinjaman kepada pihak lain yang tidak berkaitan dengan usaha (Slamet sugiri, 2009 : 43)[36]. Piutang lain-lain terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel.

Pengelolaan Piutang

Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang sesuai dengan tingkat kemampuan perusahaan sehingga tidak mengganggu aliran kas.

Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan-keputusan sebagai berikut :

  1. Standar kredit

  2. Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit yang dapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang berlebihan.

    Perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih besar manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya akan dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar tersebut.

  3. Syarat kredit

  4. Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit diberikan dan potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal. Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah:

    1. Sifat ekonomik produk

    2. Kondisi penjual

    3. Kondisi pembeli

    4. Periode kredit

    5. Potongan tunai

    6. Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank).

  5. Kebijakan kredit dan pengumpulan piutang

  6. Kebijakan kredit dan pengumpulan piutang mencakup beberapa keputusan yaitu:

    1. Kualitas jumlah yang diterima

    2. Periode kredit

    3. Potongan tunai

    4. Persyaratan khusus

    5. Tingkat pengeluaran untuk pengumpulan piutang.

    Banyaknya piutang yang tak tertagih akan membuat biaya penagihan meningkat. Akan tetapi, usaha pengumpulan piutang juga tidak dianjurkan terlalu agresif, karena dapat mengurangi penjualan dan keuntungan perusahaan di masa mendatang karena pelanggan akan beralih ke perusahaan lain, dalam hal ini pesaing.

Umur Piutang

Salah satu cara untuk menghitung penyisihan piutang tak tertagih adalah dengan menerapkan presentase berbeda terhadap kelompok umur piutang tertentu. Setiap akhir periode akuntansi, misalnya akhir bulan atau akhir tahun, dibuat daftar piutang. Ini adalah rincian saldo piutang menurut nama pelanggan pada suatu saat tertentu. Agar dapat diketahui berapa lama piutang suatu pelanggan telah berlalu, daftar piutang, biasanya, dikelompokkan menurut umur. Umur piutang adalah jangka waktu sejak dicatatnya transaksi penjualan sampai dengan saat dibuatnya daftar piutang. Biasanya umur piutang dikelompokkan menurut jumlah hari tertentu. Saldo piutang untuk satu pelanggan mungkin termasuk dalam satu atau lebih kelompok umur piutang.

Umur piutang sering digunakan dalam praktek. Umur piutang ini mengindikasi akun mana yang memerlukan perhatian khusus dengan memperlihatkan umur piutang usaha. Umur piutang biasanya tidak disusun untuk menentukan beban piutang tak tertagih, tetapi sebagai alat pengendalian untuk menentukan komposisi piutang dan mengidentifikasi piutang yang diragukan. Akan tetapi, metode ini memiliki kelemahan karena mungkin tidak menandingkan beban piutang tak tertagih dalam periode terjadinya penjualan.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2015)[37]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Arus Kas Dan Piutang Pada PT Fitrafood International“ pada tahun 2015. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempermudah dalam proses memenuhi kebutuhan informasi tentang piutang pada perusahaan, dengan adanya sistem ini maka proses untuk mengolah piutang akan lebih mudah dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah informasi yang diinginkan juga lebih cepat, sistem ini juga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan data yang dapat menghambat proses pembuatan laporan piutang, namun pada sistem yang dirancang tidak dilengkapi dengan layanan pencarian data sehingga user harus mencari satu persatu data yang dibutuhkan, maka penulis mengembangkan penelitian ini agar sistem dapat memberikan layanan untuk pencarian data sehingga lebih memudahkan pekerjaan user.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Mohamed Rizky Alhaddad (2013)[38]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Mohamed Rizky Alhaddad yang berjudul “Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pendapatan pada PT Valindo Global” pada tahun 2013. Pada penelitian ini membahas tentang penerapan sistem pengendalian internal pendapatan pada PT Valindo Global. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sistem pengendalian internal pendapatan yang sedang berjalan pada perusahaan tersebut,mengevaluasi apakah sistem pengendalian internal pendapatan yang ada sudah efektif dan efisien, serta memberikan usulan perbaikan yang diperlukan.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Maulida (2014)[39]

  6. Penelitian yang telah dilakukan oleh Maulida yang berjudul “Perancangan Sistem Laporan Keuangan pada PT Putera Pasar Baru” pada tahun 2014. Sistem yang diusulkan dengan metode analisis dan perancangan berorientasi objek, dimulai dari analisis sistem berjalan menggunakan UML, dalam input transaksi yang terjadi juga menggunakan sistem terkomputerisasi untuk mempermudah dalam pembuatan laporan dan menghindari kesalahan dalam penulisan sehingga terbentuklah rancangan program aplikasi laporan keuangan program yang dapat menghasilkan laporan keuangan secara cepat dan akurat.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Tiara Sugiarta (2014)[40]

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Tiara Maulida yang berjudul “Analisis Sistem Informasi Penjualan Kredit Pada PT GMF AEROASIA” pada tahun 2014. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempermudah proses pengolahan data agar tidak terjadi penggandaan data tagihan, sehingga dapat menghasilkan laporan tagihan yang akurat. Namun pada sistem yang dirancang tidak dilengkapi dengan adanya rekap data pertahun, maka penulis mengembangkan penelitian agar sistem dilengkapi dengan adanya rekap data pertahun guna mempermudah pengambilan keputusan.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Herva Emilda Sari (2014)[41]

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Herva Emilda Sari yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Customer Pajak Berbasis Web Pada PT Bintang Mandiri Konsultama” pada tahun 2014. Permasalahan yang terjadi yaitu kesulitan mencari data dengan menggunakan sistem berkas dan terjadinya keterlambatan dalam hal penyampaian laporan terhadap customer dikarenakan sistem yang masih manual, oleh karena itu maka penulis mengembangkan agar sistem dapat membantu mempermudah pekerjaan user dengan merancang sebuah sistem aplikasi yang sesuai.

  11. Penelitian yang dilakukan oleh Jacob (2012)[42]

  12. Penelitian yang dilakukan oleh Jacob yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Klien Pada Herman Josept Consultant” pada tahun 2012. Tujuan dilakukannya penelitian ini karena laporan keuangan masih manual dengan excel sehingga hasil dari penelitian ini adalah aplikasi baru yang bisa membantu dalam pembuatan laporan keuangan dan meminimalisasi human error. Namun pada sistem yang dirancang tidak disertai dengan rekap laporan pertahun melainkan hanya perbulan saja, maka penulis mengembangkan sistem ini agar dapat memberikan rekap laporan per tahun guna meningkatkan kemudahan dalam pengambilan keputusan.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum PT Mega Timur

Mengenal PT Mega Timur

PT Mega Timur berlokasi di Jl. Dr. Sitanala No. 21 Pintu air Tangerang. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2009. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Darmadi Susilo.

PT Mega Timur ini bergerak dalam bidang supplier material alam, meliputi pasir, batu belah, split, lime stone, sirdam, base course, abu batu, batu bata, bataco, sirtu, dan bahan-bahan material alam lainnya.

Visi dan Misi PT Mega Timur

  1. Visi :

  2. “Menjadikan PT Mega Timur sebagai perusahaan besar dalam bidang supplier material alam dengan memaksimalkan kuantitas dan kualitas barang.”

  3. Misi :

  4. Mengutamakan kuantitas dan kualitas bahan material yang terbaik serta menjunjung tinggi profesionalisme dalam bekerja

Struktur Organisasi PT Mega Timur

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Berikut ini merupakan struktur organisasi pada PT Mega Timur :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Mega Timur

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut ini uraian dari tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada PT Mega Timur, yaitu sebagai berikut:

  1. Direktur Utama (Owner) dan Wakil Direktur

    1. Mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan secara umum

    2. Mengawasi perusahaan melalui laporan-laporan dari Admin

    3. Menandatangani surat-surat penting

  2. Manajer Umum

    1. Mengatur tugas dan pekerjaan pada masing-masing bagian

    2. Melakukan perencanaan aktivitas pekerjaan pada perusahaan

    3. Mengambil Keputusan melalui hasil laporan Admin

    4. Bertanggung jawab penuh terhadap Direktur Utama dan Wakil Direktur

  3. HRD/Personalia

    1. Merekrut dan memberhentikan karyawan

    2. Memberi sanksi atau teguran kepada karyawan yang melakukan pelanggaran

  4. Marketing

    1. Menyusun kebijaksanaan penjualan serta pembelian dan merencanakan strategi pemasaran

    2. Bertanggung jawab atas pemesanan barang milik pelangggan

    3. Menawarkan produk kepada pelanggan

    4. Memantau barang pesanan pelanggan sampai ke tampat

  5. Bagian Keuangan

    1. Mengolah keuangan perusahaan, seperti adanya pembayaran tunai / transfer dari pelanggan

    2. Mengatur pengeluaran biaya untuk pembelian keperluan lain-lain

  6. Admin

    1. Membuat surat jalan dan faktur penjualan

    2. Membuat laporan data piutang customer

    3. Merekap data ritase pengiriman permobil

  7. Kepala Pangkalan

    1. Mengawasi pangkalan dan material

    2. Mengatur pengiriman berdasarkan surat jalan

    3. Mendata kerusakan yang terjadi pada kendaraan

  8. Pengawas Muatan

    1. Mengawasi proses muat barang

  9. Supir

    1. Mengirim barang ke Customer

    2. Meminta tanda bukti penerimaan barang

  10. Kurir

    1. Mengirim tagihan (faktur) kepada customer dan mengambil pembayaran (tunai, giro atau tanda terima).

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berikut ini merupakan prosedur dari sistem pengolahan data tagihan yang berjalan :

  1. Customer mengirim PO untuk pemesanan barang ke Marketing.

  2. Marketing membuat list po customer, kemudian diberikan kepada kepala pangkalan untuk menyediakan barang pesanan customer.

  3. Kepala pangkalan mengkonfirmasi kepada marketing jika barang tersedia.

  4. Marketing meminta admin untuk membuat surat jalan.

  5. Admin memberikan surat jalan kepada kepala pangkalan untuk proses muat barang, kemudian surat jalan diberikan kepada supir.

  6. Proses muat diawasi oleh pengawas muatan

  7. Supir mengirim barang dan meminta tanda terima barang kepada customer berupa tanda tangan di surat jalan asli

  8. Supir memberikan surat jalan kepada admin.

  9. Admin membuat data tagihan atau invoice dengan melampirkan surat jalan asli dan po, kemudian diserahkan ke kurir untuk dikirim ke customer.

  10. Kurir meminta tanda terima kepada customer

  11. Admin menerima tanda terima tagihan customer

  12. Admin menginput data tagihan customer sesuai tanggal jatuh tempo

  13. Customer melakukan pembayaran ke bagian keuangan (transfer/tunai/giro/cek)

  14. Bagian keuangan konfirmasi pembayaran kepada admin

  15. Admin mendata pembayaran tagihan customer sesuai tanggal jatuh tempo

  16. Admin membuat laporan data tagihan (piutang), kemudian diserahkan ke manajer umum dan direktur / owner.


Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh sistem yang berjalan pada PT Mega Timur

  2. 9 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Customer, Marketing, Kepala Pangkalan, Admin, Pengawas Muatan, Supir, Kurir, Bagian Keuangan dan Manajer/Direktur (Owner).

  3. 15 Use Case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor-actor.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan.

  2. 19 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1 Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 9 Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Customer, Marketing, Kepala Pangkalan, Admin, Pengawas Muatan, Supir, Kurir, Bagian Keuangan dan Manajer/Dirut.

  2. 16 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Masalah Sistem Berjalan

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan pada PT Mega Timur saat ini, maka didapatkan beberapa permasalahan diantaranya sebagai berikut :

  1. Sistem pengolahan data piutang yang berjalan pada PT Mega Timur saat ini masih dilakukan dengan semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel, data piutang customer masih tergabung menjadi satu dalam satu worksheet.

  2. Sistem pengolahan data piutang pada PT Mega Timur dirasa masih kurang maksimal karena masih manual dengan Microsoft Excel, data belum terdatabase dan belum terintegrasi, dimana masih terjadi salah input data tagihan milik customer dikarenakan data masing-masing customer tidak dipisah, dimana admin juga masih harus menambah baris pada lembar kerja Microsoft Excel untuk dapat menginput apabila ada tambahan tagihan milik customer, hal ini dapat menyebabkan proses pendataan menjadi lama dan pengolahan data tidak akurat.

  3. Dalam proses pembuatan laporan data piutang, rekap piutang customer digabung menjadi satu worksheet, proses pembuatan laporan data piutang customer dapat mengurangi keakuratan laporan tersebut karena dapat terjadi kesalahan masuknya tagihan dan pemotongan tagihan customer.

Metode Analisa SWOT

Pada metode ini penulis menggunakan metode analisa SWOT, yaitu dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

Gambar 3.5 Analisa SWOT

Berdasarkan analisa SWOT diatas menerangkan bahwa PT Mega Timur dapat mengembangkan sistemnya menjadi terkomputerisasi dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah tersedia sehingga proses pengolahan data piutang pada perusahaan tersebut dapat diproses dengan lebih baik dan dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan lebih akurat.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil observasi dan kajian terhadap data serta prosedur yang ada maka ditemukan adanya indikasi kebutuhan terhadap sistem berjalan, diantaranya :

  1. Diperlukan adanya sistem aplikasi yang dapat membantu dalam mengolah data piutang customer sampai dengan pembuatan laporan.

  2. Diperlukan adanya sistem aplikasi yang dapat merekap data tagihan secara menyeluruh dan per masing-masing customer serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan laporan yang diinginkan.

  3. Diperlukannya sistem yang dapat mengurangi adanya kesalahan dalam proses input maupun pengolahan data serta dapat memaksimalkan hasil dari laporan data tagihan atau piutang para customer yang akan diterima oleh atasan.

Solusi Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati dari pemasalahan yang ada pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat sebuah rancangan aplikasi sistem pengolahan data piutang customer , dimana setiap harinya mendapatkan informasi yang lengkap pada masing-masing customer tentang masuknya data yang akan ditagihkan kepada customer. Hal ini tentu dapat meningkatkan dan mempermudah proses pendataan tagihan customer.

  2. Aplikasi yang dibuat harus terdatabase agar data lebih rapi dan tidak tergabung menjadi satu dengan data customer lainnya.

  3. Aplikasi sistem pengolahan data piutang yang akan dibuat diharapkan dapat diakses oleh pihak tertentu saja, seperti admin, bagian keuangan dan manajer/direktur utama, untuk mempermudah proses controlling.

Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    1. Pemesanan Barang

    2. Nama Masukan : Pemesanan Barang (Purchase Order)

      Fungsi : Sebagai data awal barang yang dipesan

      Sumber : Customer

      Media : Kertas, Telepon, Fax, Email

      Frekuensi : Setiap ada pemesanan

      Jumlah Rangkap : 1 Lembar

  2. Analisa Proses

    1. Surat Jalan

    2. Nama Masukan : Surat Jalan

      Fungsi : Sebagai bukti pengiriman barang dan keluar barang

      Sumber : Admin

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap ada pengiriman

      Jumlah Rangkap : 2 Lembar

  3. Analisa Keluaran

    1. Faktur/Tagihan

    2. Nama Dokumen : Tagihan

      Fungsi : Sebagai bukti penagihan kepada customer

      Sumber : Admin

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap ada penagihan

      Jumlah Rangkap : 2 Lembar

  4. Laporan Data piutang

  5. Nama Dokumen : Laporan Data Piutang

    Fungsi : Merekap data piutang perusahaan

    Sumber : Admin

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap hari

    Jumlah Rangkap : 1 Lembar

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel ® Pentium ® Dual CPU E2160 @1.80Ghz (2 CPUs)

  2. Monitor : LCD 15’

  3. Mouse : Optical Mouse

  4. Keyboard : Standard

  5. Memory : 1 GB

  6. Hardisk : 500 GB

  7. Printer : Inkjet

Spesifikasi Software

  1. Windows XP Professional

  2. Microsoft Excel 2007

Hak Akses Brainware

  1. Admin

  2. Bagian Keuangan

  3. Pimpinan

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem pengolahan data piutang yang diusulkan.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih baik

  3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

  1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

  1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M)  : Mampu dikerjakan.

  3. Low (L)  : Mudah dikerjakan.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Final Draft Elisitasi.

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Dengan melakukan analisa dan penelitian sistem yang berjalan pada PT Mega Timur, maka diketahui bahwa sistem saat ini masih belum dapat memenuhi kubutuhan dalam hal pengolahan dan rekapitulasi laporan piutang atau tagihan.

Setelah diketahui masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan, langkah selanjutnya yaitu perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terdapat pada sistem yang berjalan dengan berbasis web (local) sehingga mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan laporan dan pemantauan laporan oleh pimpinan.

Sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem yang diperoleh dari proses analisa pada sistem lama yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama, untuk mengurangi permasalahan yang sering terjadi.

Adapun prosedur bagi masing-masing hak akses yaitu :

  1. Admin

    1. Admin melakukan login.

    2. Sistem menampilkan menu untuk admin.

    3. Admin menambah, mengubah dan menghapus data pada menu data akses.

    4. Admin menambah, mengubah dan menghapus data pada menu data produk.

    5. Admin menambah, mengubah dan menghapus data pada menu data kendaraan.

    6. Admin menambah, mengubah dan menghapus data pada menu data pelanggan.

    7. Admin menambah, mengubah, menghapus dan mencetak data pada menu transaksi.

    8. Admin melakukan pengecekan pada laporan data piutang/tagihan.

    9. Admin melakukan logout.

  2. Bagian Keuangan dan Pimpinan

    1. Bagian keuangan dan pimpinan melakukan login.

    2. Sistem menampilkan menu untuk bagian keuangan dan pimpinan.

    3. Bagian keuangan dan pimpinan hanya dapat melakukan pengecekan pada menu laporan.

    4. Bagian keuangan dan pimpinan melakukan logout.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh usulan rancangan sistem.

  2. 3 (tiga) actor, yaitu Admin, Bagian Keuangan dan Pimpinan.

  3. 20 (dua puluh) use case yang dilakukan para actor tersebut, diantaranya: Admin melakukan login kemudian input data akses, produk, kendaraan dan customer apabila ada tambahan baru, kemudian admin menginput data transaksi tagihan customer sehingga menjadi sebuah laporan data piutang/tagihan yang dapat dilihat oleh bagian keuangan dan pimpinan.

  4. 1 Include

  5. 16 Extend

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan, terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.

  2. 56 (lima puluh enam) action, yang berawal dari login kemudian input username dan password jika benar akan masuk ke menu beranda, kemudian terdapat menu data, transaksi dan laporan.

  3. 1 (satu) final node, mengakhiri objek.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin

  2. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin

    Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin, terdapat:

    1. 1 (satu) actor, yaitu admin.

    2. 13 (tiga belas) lifeline, yaitu login, beranda, data akses, data produk, data kendaraan, data pelanggan, transaksi (po, surat jalan, kwitansi, invoice, piutang), laporan, laporan po, laporan surat jalan, laporan invoce, laporan piutang dan logout.

    3. 15 (lima belas) message yang terhubung.

  3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Bagian Keuangan

  4. Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Bagian Keuangan

    Berdasarkan Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Bagian Keuangan, terdapat :

    1. 1 (satu) actor, yaitu bagian keuangan

    2. 8 (delapan) lifeline, yaitu login, beranda, laporan, laporan po, laporan surat jalan, laporan invoice, laporan piutang dan logout.

    3. 10 (sepuluh) message yang terhubung.

  5. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Pimpinan

  6. Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Pimpinan

    Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Pimpinan, terdapat :

    1. 1 (satu) actor, yaitu bagian keuangan

    2. 8 (delapan) lifeline, yaitu login, beranda, laporan, laporan po, laporan surat jalan, laporan invoice, laporan piutang dan logout.

    3. 10 (sepuluh) message yang terhubung.

State Machine Sistem Yang Diusulkan

  1. State Machine Yang Diusulkan Pada Admin

  2. Gambar 4.6 State Machine Sistem Yang Diusulkan Pada Admin
  3. State Machine Yang Diusulkan Pada Bagian Keuangan dan Pimpinan

  4. Gambar 4.7 State Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Bagian Keuangan dan Pimpinan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan terdapat perbedaan antara sistem berjalan dengan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.8 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.8 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan, terdapat :

  1. 8 (delapan) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, diantaranya : tbl_login, tbl_pelanggan, tbl_po, tbl_kendaraan, tbl_sj, tbl_detail_po, tbl_invoice dan tbl_produk.

  2. 6 (enam) multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi data (record) yang disimpan, primary key dan panjang record. Berikut ini adalah struktur spesifikasi database yang digunakan dalam sistem pengolahan data piutang atau tagihan pada PT Mega Timur :

  1. Nama Field : tbl_login

  2. Media : Harddisk

    Isi : id, username, password, level

    Primary Key : id

    Panjang Record : 25

    Tabel 4.2 Tabel tbl_login
  3. Nama Field : tbl_pelanggan

  4. Media : Harddisk

    Isi : id_pelanggan, nama_pelanggan, alamat, no_telp

    Primary Key : id_pelanggan

    Panjang Record : 47

    Tabel 4.3 Tabel tbl_pelanggan
  5. Nama Field : tbl_po

  6. Media : Harddisk

    Isi : no_po, tgl_po, id_pelanggan

    Primary Key : no_po

    Panjang Record : 20

    Tabel 4.4 Tabel tbl_po
  7. Nama Field : tbl_detail_po

  8. Media : Harddisk

    Isi : no_po, no_detail_po, id_produk, qty,harga_satuan

    Primary Key : no_detail_po

    Panjang Record : 38

    Tabel 4.5 Tabel tbl_detail_po
  9. Nama Field : tbl_produk

  10. Media : Harddisk

    Isi : id_produk, nama_produk, satuan

    Primary Key : id_produk

    Panjang Record : 27

    Tabel 4.6 Tabel tbl_produk
  11. Nama Field : tbl_sj

  12. Media : Harddisk

    Isi : no_sj, tgl_sj, no_detail_po,no_polisi

    Primary Key : no_sj

    Panjang Record : 32

    Tabel 4.7 Tabel tbl_sj
  13. Nama Field : tbl_kendaraan

  14. Media : Harddisk

    Isi : id_kendaraan, no_polisi,jenis_kendaraan

    Primary Key : id_kendaraan

    Panjang Record : 34

    Tabel 4.8 Tabel tbl_kendaraan
  15. Nama Field : tbl_invoice

  16. Media : Harddisk

    Isi : no_invoice, tanggal_invoice, no_po, status_piutang, status_pembayaran, tanggal_bayar.

    Primary Key : no_invoice

    Panjang Record : 32

    Tabel 4.9 Tabel tbl_invoice

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang di teliti juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem pengolahan data piutang pada PT Mega Timur yaitu:

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Gambar 4.9 Tampilan Prototype Halaman Login
  3. Tampilan Menu Data Akses

  4. Gambar 4.10 Tampilan Prototype Menu Data Akses
  5. Tampilan Menu Data Produk

  6. Gambar 4.11 Tampilan Prototype Menu Data Produk


  7. Tampilan Menu Data Kendaraan

  8. Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Data Kendaraan
  9. Tampilan Menu Data Pelanggan

  10. Gambar 4.13 Tampilan Prototype Menu Data Pelanggan
  11. Tampilan Menu Transaksi PO

  12. Gambar 4.14 Tampilan Prototype Menu Transaksi PO
  13. Tampilan Menu Transaksi Surat Jalan

  14. Gambar 4.15 Tampilan Prototype Menu Transaksi Surat Jalan
  15. Tampilan Menu Transaksi Invoice

  16. Gambar 4.16 Tampilan Prototype Menu Transaksi Invoice
  17. Tampilan Menu Laporan Piutang

  18. Gambar 4.17 Tampilan Prototype Menu Laporan Piutang

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

  1. Processor : Core i5

  2. Monitor : 15’ LCD Monitor

  3. RAM : 3 GB

  4. Harddisk : 500 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

  1. Windows 7

  2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

  3. Notepad ++

  4. XAMPP

  5. Adobe Dreamweaver CS 5

  6. Mozila Firefox (browser)

Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

  1. Admin

  2. Bagian keuangan

  3. Pimpinan (Dirut/Owner)

Testing

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian ini, penulis menggunakan metode blackbox , untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir kesalahan yang terdapat didalam sistem.

Tabel 4.10 Tabel Blackbox Testing

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

  1. Tampilan Menu Login

  2. Gambar 4.18 Tampilan Menu Login
  3. Tampilan Menu Beranda

  4. Gambar 4.19 Tampilan Menu Beranda
  5. Tampilan Menu Data Akses

  6. Gambar 4.20 Tampilan Menu Data Akses
  7. Tampilan Menu Data Produk

  8. Gambar 4.21 Tampilan Menu Data Produk
  9. Tampilan Menu Transaksi Surat Jalan

  10. Gambar 4.22 Tampilan Menu Transaksi Surat Jalan
  11. Tampilan Menu Transaksi Invoice

  12. Gambar 4.23 Tampilan Menu Transaksi Invoice
  13. Tampilan Menu Transaksi Piutang

  14. Gambar 4.24 Tampilan Menu Transaksi Piutang
  15. Tampilan Menu Laporan Piutang

  16. Gambar 4.25 Tampilan Menu Laporan Piutang
    Gambar 4.26 Tampilan Laporan Piutang

Schedule

Tabel 4.11 Pengolahan Jadwal
Tabel 4.12 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan yaitu diantaranya sebagai berikut :

  1. Proses pengolahan data piutang yang sedang berjalan saat ini di PT Mega Timur masih tergolong semi komputerisasi, hal ini tentu berpengaruh dalam proses pengolahan sampai dengan rekapitulasi data piutang karena membutuhkan waktu yang lama.

  2. Dengan adanya sistem pengolahan data piutang yang terkomputerisasi, maka dapat membantu serta mempermudah kinerja pegawai dalam melakukan pendataan piutang atau tagihan, memproses rekapitulasi serta melakukan pencarian data sesuai permintaan pimpinan dengan cepat, tepat dan hasil yang akurat.

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Sistem pengolahan data piutang yang sedang berjalan pada PT Mega Timur saat ini kurang maksimal karena masih bersifat semi komputerisasi, dimana dalam proses input, pendataan tagihan sampai rekapitulasi data masih dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel, serta data masing-masing pelanggan masih tergabung dalam satu lembar kerja (worksheet).

  2. Bedasarkan hasil analisa terhadap permasalahan sistem yang ada, maka sistem pengolahan data piutang tersebut belum sesuai dengan kebutuhan admin yang menginginkan agar dalam proses input sampai dengan rekapitulasi data dapat dilakukan secara terkomputerisasi agar pekerjaan mereka dapat dikerjakan dengan mudah, cepat dan tentunya dengan tingkat keakuratan laporan yang baik.

  3. Diperlukan adanya sistem yang terkomputerisai dengan data yang terdatabase, yang dapat menginput data, mengolah data transaksi serta dilengkapi dengan sistem yang dapat merekap laporan sesuai kebutuhan, meminimalisir kesalahan input dan penggandaan data, serta memperkecil terjadinya human error.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui kekurangan yang ada pada sistem pengolahan data pitang pada PT Mega Timur, serta dapat memberi masukan atau solusi agar mengurangi kesalahan yang terjadi dalam proses pengolahan data sampai dengan perekapan data atau laporan.

    2. Agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat bermanfaat dan digunakan oleh PT Mega Timur sebagai referensi untuk memperbaiki sistem pengolahan data piutang yang berjalan saat ini.

    3. Dapat merancang sistem yang dibutuhkan admin dalam mendukung proses pengolahan data piutang pada PT Mega Timur sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

  2. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian

    1. Dengan adanya sistem pengolahan data piutang yang terkomputersasi, maka segala kebutuhan dan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.

    2. Dengan adanya sistem ini maka dapat membantu pengambilan keputusan oleh pihak terkait pada PT Mega Timur, karena laporan dapat dihasilkan dengan tingkat keakuratan dan kecepatan yang lebih baik dari sebelumnya.

    3. Dengan adanya sistem ini maka diharapkan dapat membantu proses pengolahan data serta memberikan rekapitulasi atau laporan data piutang dengan cepat, tepat dan akurat.

Kesimpulan Terhadap Metodologi Penelitian

Berdasarkan metodologi penelitian yang penulis lakukan ,maka dapat disimpulkan bahwa penulis melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan observasi langsung dengan berkunjung ke PT Mega Timur, penulis juga melakukan wawancara langsung kepada stakeholder yang ada pada PT Mega Timur, dan penulis juga memperoleh data dan informasi dari berbagai referensi.

Saran

  1. Rancangan sistem pengolahan data piutang berbasis web yang telah penulis buat diharapkan diimplementasikan untuk memberikan kemudahan dalam proses pembuatan laporan penjualan.

  2. Jika terdapat kekurangan pada sistem yang dirancang, maka diharapkan bagi para pembaca atau mahasiswa yang akan melakukan penelitian dengan judul yang relevan agar dapat memperbaiki dan mengembangkan sistem agar sistem menjadi lebih sempurna.

  3. Semoga sistem ini dapat bermanfaat bagi PT Mega Timur terutama dalam proses pengolahan data piutang sampai dengan rekapitulasi atau laporan data piutang dan juga dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umunya.

Kesan

Selama penulis melakukan penelitian di PT Mega Timur, penulis disambut dan diterima dengan baik oleh seluruh jajaran pimpinan serta pegawai untuk melakukan penelitian di perusahaan tersebut. Penulis juga dibimbing dan dibantu oleh stakeholder yang berbaik hati memberikan informasi mengenai hal-hal yang penulis butuhkan yaitu tentang sistem pengolahan data piutang yang berjalan serta sangat mendukung penulis dalam mengimplementasi serta uji coba program yang penulis usulkan. Dari penelitian tersebut penulis mendapatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman tentang sistem pengolahan data piutang yang ada pada PT Mega Timur.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 Sutabri,Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
  2. 2,0 2,1 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  3. Jogiyanto.2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Graha Ilmu
  4. 4,0 4,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  5. 5,0 5,1 Taufiq. 2013. Sistem Informasi Manajemen
  6. Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012:284), Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 5, No.3
  7. Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  8. Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI
  9. Aisyah, Sity, Nawang Kalbuana. 2011. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Vol.4 No.2 – Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  10. Mahdiana, Deni.2011. Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Dengan Metodologi Berorientasi Obyek (Studi Kasus : PT. Liga Indonesia). Jurnal TELEMATIKA MKOM. Jakarta: Universitas Budi Luhur. Vol. 3 No .2, September 2011
  11. Darmawan, Deni 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  12. 12,0 12,1 Ginting,Elizaandayni. 2013. Aplikasi PenjualanBerbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion.Bandung: Universitas Widyatama.
  13. Simaremare, YosuaP.W, Apol Pribadi S dan Radityo Prasentiato Wibowo. 2013. Perancangan Dan Pembuatan AplikasiManajemen Publikasi Ilmiah Berbasis Online Pada Jurnal SISFO. JURNALTEKNIK POMITS. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).Vol. 2, No. 3, 2013.
  14. Widodo, dkk. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika
  15. Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat LunakMenggunakan UML & Java”. Yogyakarta:mediaki
  16. Arief. M. Rudyanto, Andi. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.)
  17. Murad, DinaFitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  18. Rahardja, Untung dkk. 2009. Pengontrolan Mutu Sistem Informasi Dengan Metode Database Health Monitoring. Journal CCIT Vol-2 No.3 Mei 2009.
  19. Eriani , Selvy " Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP. Balaraja Cendekia Graha", (Laporan Skripsi, STMIK Raharja, Tangerang), 2013
  20. Saputra, Agus, Feni Agustin, CV ASFA Solusion. 2013. “Menyelesaikan Website 12 Juta Secara Profesional”. Jakarta: PT Alex Media Komutindo
  21. Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom
  22. Hidayati, Rahardja Untung, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol.4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  23. Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
  24. Wahana, Komputer. 2011. Adobe Dreamweaver CS4 UntukBeragam Desain Website Interaktif. Yogyakarta : Andi.
  25. Anhar. 2010.Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
  26. Kartini, Budi UtamiFahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013.
  27. Imansyah, Muhammad.2010. Membangun Toko Online dengan WordPress. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  28. Jogiyanto, HM. 2010. “Sistem Teknologi Informasi”. Edisi 3. Yogyakarta: Andi Offset.Jogiyanto, HM. 2010. “Sistem Teknologi Informasi”. Edisi 3. Yogyakarta: Andi Offset
  29. Risza. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia. Yogyakarta: Kanisius
  30. Francois. 2011. The International Marketing of Travel and Tourism. Macmillan
  31. Rangkuti. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
  32. Guritno,Suryo, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of Research. Yogyakarta: ANDI.
  33. 33,0 33,1 33,2 33,3 Rahayu, Nina “ Perancangan Executive Informasi System (EIS) Dalam Bidang Penjualan pada Karinda Cafe dan Resto”. (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang), 2014.
  34. Ambarwati, Sri, Dwi, Ari. 2010. Manajemen Keuangan Lanjutan. Cekatan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  35. Mulya, Hadri. 2010. “Memahami Akuntansi Dasar. Edisi 2. Jakarta : Mitra Wancana Media.
  36. 36,0 36,1 36,2 Sugiri, Slamet. 2009. “Akuntansi Pengantar 2”. Yogyakarta : UPP STIM YKPN
  37. Dewi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Arus Kas Dan Piutang Pada PT Fitrafood International. Tangerang. STMIK Raharja.
  38. Alhaddad. Mohamed Rizky. 2013. Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pendapatan Pada PT Valindo Global. Tangerang. Universitas Bina Nusantara.
  39. Maulida. 2014. Perancangan Sistem Laporan Keuangan Pada PT Putera Pasar Baru. Tangerang
  40. Sugiarta. Tiara. 2014. Analisis Sistem Informasi Penjualan Kredit Pada PT GMF AEROASIA. Tangerang. STMIK Raharja
  41. Sari. Herva Emilda. 2014. Perancangan Sistem Informasi Customer Pajak Berbasis Web Pada PT Bintang Mandiri Konsultama. Tangerang. STMIK Raharja.
  42. Jacob. 2012. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Klien Pada Herman Josept Consultan. Tangerang. Universitas Bina Nusantara.