SI1314476351

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISEM INFORMASI LAPORAN ARUS KAS

(CASHFLOW) PADA CLARITY & FLUENCY SCHOOL OF

ENGLISH TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 1314476351


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISEM INFORMASI LAPORAN ARUS KAS

(CASHFLOW) PADA CLARITY & FLUENCY SCHOOL OF

ENGLISH TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1314476351
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN CASH FLOW

DALAM PENENTUAN LABA ATAU RUGI

PADA CLARITY AND FLUENCY SCHOOL OF ENGLISH

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476351
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Fauzan Manafi Albar, S.Kom., MM)
NID : 05066
   
NID : 15014

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN ARUS

KAS (CASHFLOW) PADA CLARITY & FLUENCY SCHOOL OF

ENGLISH TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476351
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN CASH FLOW

DALAM PENENTUAN LABA ATAU RUGI

PADA CLARITY AND FLUENCY SCHOOL OF ENGLISH

Disusun Oleh :

NIM
: 1314476351
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1314476351

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Clarity & Fluency Sschool Of English Tangerang adalah sebuah usaha di bidang pendidikan dengan jenis usaha membuka kursus Bahasa Inggris dan Bimbingan belajar. Clarity & Fluency School Of English Tangerang sudah meluluskan alumni-alumni yang fasih berbahasa Inggris. Banyak yang berhasil di terima di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dan juga banyak yang berhasil mendapatkan beasiswa di tingkat S2 (Master) di luar negeri serta berhasil di dunia kerja mereka. Clarity & Fluency School Of English Tangerang mempunyai kendala alam usahanya salah satunya dalam mengelola keuangan. Setiap usaha baik badan maupun perseorangan tidak dapat terlepas dari kebutuhan informasi. Data yang dibutuhkan berupa informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan. Dalam era globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, sistem informasi yang efektif dan akuntabilitas sangat diperlukan perusahaan sebagai penunjang sukses serta berhasilnya sebuah rencana yang di inginkan oleh sebuah perusahaan. Dalam Clarity & Fluency School Of English Tangerang pemasukan kas maupun pengeluaran kas yang berjalan masih menggunakan sistem manual (dengan menggunakan Microsoft excel) belum menggunakan sistem informasi dan belum dapat mewujudkan kelancaran dalam fungsi operasionalnya dalam menangani pengolahan data khususunya mengenai Laporan Arus Kas (Cashflow) . Dengan demikian adanya kebutuhan informasi yang makin lama makin meningkat, maka diperlukan suatu sistem yang baik apabila akan memudahkan suatu proses. Pemakaian komputer sebagai alat pengolah data dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan harapannya dapat tercapai efesiensi tenaga dan waktu dalam mengolah data. Dengan permasalahan yang ada, maka penyusun mengusulkan sistem laporan arus kas (cashflow) berbasis web, menggunakan metode analisa SWOT dengan sistem informasi menggunakan bahasa pemograman PHP, dan .menggunakan database MySQL dengan menggunakan Tools UML (Unified Modelling Language) dengan software Visual Paradigm 8.1, user interface menggunakan Adobe DreamweaverCS6 dan pengujian program menggunakan Blackbox Testing. Perancangan ini menghasilkan sebuah sistem informasi laporan arus kas (cashflow) pada Clarity & Fluency School Of English Tangerang yang mampu menghasilkan dalam pembuatan laporan.

Kata kunci : Sistem Informasi, Laporan Arus Kas (Cashflow), Clarity & Fluency School Of English Tangerang.


ABSTRACT

Clarity & Fluency Sschool Of English Tangerang is a business in education specializing in the english language and tutoring. Clarity & Fluency School Of English Tangerang has produced alumnis that are very fluent in the english language. It’s alumnis have gone on to further their studies in not only public teaching college but also private. Furthermore, a number has also managed to secure scholarship to pursue their Masters Degree overseas and become really successful in their career. In spite of all the positivities, Clarity & Fluency School Of English Tangerang also has its limitation in the form of cashflow management. Every good business, no matter big or small, requires easy accessibilty to information espescially financial report. In these era of modernization and globalization, an effective information system and accountabilty are key components in becoming a top company. At Clarity & Fluency School Of English Tangerang, incoming and outgoing cash are still being input manually using Microsoft Excel rather than utilizing Information Technology (IT) resulting in a weak cashflow reporting system. Rather than being left behind in a world that is currently growing at a phenomenal pace, it can be concluded that the need for a system utilizing Information Technology (IT) is greater than in mind, this candidate suggests a web-based cashflow reporting system utilizing SWOT analysis method via PHP language programming while also using MYSQL database with Unified Modelling Language (UML) tools and Visual Paradigm 8.1 software. User interface is via Adobe Dreamweaver CS6 and program testing using Blackbox Testing as a medium. The plan is to create a cashflow reporting system using information system for Clarity & Fluency School Of English Tangerang.

Keywords: Information Systems, Cashflow Report (Cashflow), Clarity & Fluency School Of English Tangerang.



KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penyusun di Clarity & Fluency School Of English. Lebih tepatnya di bagian keuangan yang mengambil keuangan judul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Cash Flow Dalam Penentuan Laba Atau Rugi Pada Clarity & Fluency School Of English.”

Terselesaikannya laporan skripsi ini tidak lepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasehat, dorongan moral dan material, karena itu dengan segala kerendahan hati, penyusun ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I (PUKET I) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan SISTEM INFORMASI.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun pembuatan laporan ini.
  5. Bapak Fauzan Manafi Albar, S.Kom.,MM selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun pembuatan laporan ini.
  6. Seluruh staff dan dosen pengajar STMIK Raharja.
  7. Kedua Orang Tua atas untaian doa yang tak pernah henti selalu mengiringi setiap langkah serta dukungan moril maupun materil.
  8. Segenap keluarga besar dan tercinta yang telah berpatisipasi memberikan motivasi dan pandangan hidup ke arah masa depan.
  9. Clarity & Fluency School Of English yang telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian di kantornya.
  10. Untuk teman-teman dan sahabat tercinta banyak memberi dukungan dan doa dalam penyusunan laporan ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyajian dan penyuunan laoran skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan laporan skripsi ini sangatlah diharapkan.

Akhir kata penyusun berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, Juni 2016
Elsa Juliana
NIM. 1314476351

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Literature review

Tabel 3.1 Tabel Matriks SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Prosedur Yang Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 User

Tabel 4.3 Jenis Pemasukan

Tabel 4.4 Jenis Pengeluaran

Tabel 4.5 Pemasukan

Tabel 4.6 Pengeluaran

Tabel 4.7 Blackbox Testing

Tabel 4.8 Time Schedule

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Informasi

Gambar 2.2 Kualitas Informasi

Gambar 2.3 Siklus Informasi

Gambar 2.4 Logo PHP

Gambar 2.5 Logo Dreamwiver

Gambar 2.6 Logo MySQL

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2Use Case DiagramYang Berjalan

Gambar 3.3Activity Diagram Kas Yang Berjalan

Gambar 4.1Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2Activity DiagramYang Diusulkun Untuk Kasir

Gambar 4.3 Activity Diagram Yang DiusulkanUntukAccounting

Gambar 4.4Activity Diagram Yang DiusulkanUntukDirektur

Gambar 4.5Sequence DiagramYang Diusukan Untuk Kasir

Gambar 4.6Sequence DiagramYangDiusulkanUntukAccounting

Gambar 4.7Sequence DiagramYangDiusulkanUntukDirektur

Gambar 4.8Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.9RancanganTampilanHalamLogin

Gambar 4.10 RancanganTampilanMenuhome

Gambar 4.11RancanganTampilanMenuJenis Pemasukan

Gambar 4.12RancanganTampilanMenuAdd Jenis Pemasukan

Gambar 4.13RancanganTampilan Menu JenisPengeluaran

Gambar 4.14RancanganTampilanMenu Add Jenis Pengeluaran

Gambar 4.15RancanganTampilanMenu Pemasukan

Gambar 4.16RancanganTampilanMenu Add Pemasukan

Gambar 4.17RancanganTampilanMenu Pengeluaran

Gambar 4.18RancanganTampilanMenu Add Pengeluaran

Gambar 4.19 RancanganTampilanMenu Laporan Neraca

Gambar 4.20RancanganTampilanMenu Laporan Laba Rugi

Gambar 4.21 RancanganTampilanMenu Laporan Arus Kas

Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Menu Logout

Gambar 4.23 Implementasi Menu Login

Gambar 4.24Implementasi Menu Home

Gambar 4.25Implementasi Menu Jenis Pemasukan

Gambar 4.26Implementasi Menu Add Jenis Pemasukan

Gambar 4.27Implementasi Menu Jenis Pengeluaran

Gambar 4.28Implementasi Menu Add Jenis Pengeluaran

Gambar 4.29 Implementasi Menu Pemasukan

Gambar 4.14 Prototype Data Laporan Jurnal

Gambar 4.30Implementasi Menu Add Pemasukan

Gambar 4.31Implementasi Menu Pengeluaran

Gambar 4.32Implementasi Menu Add Pengeluaran

Gambar 4.33Implementasi Laporan Neraca

Gambar 4.34Implementasi Laporan Laba Rugi

Gambar 4.35Implementasi Laporan Arus Kas

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Semakin berkembangnya teknologi yang pesat, tentunya setiap entitas usaha baik badan maupun perseorangan tidak dapat terlepas dari kebutuhan informasi untuk saling berhubungan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menghasilkan informasi yang tepat dan akurat.Tercapainya suatu keberhasilan dalam menghadapi tantangan saat ini terletak pada kemampuan perusahaan dalam melakukan pengolahan dan peningkatan sistem informasi tersebut.

Pada proses kegiatan keuangan, dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi yang dapat membantu kegiatan operasional didalam sebuah perusahaan, terutama pada bagian keuangan. Sistem informasi akuntansi sendiri mempunyai peranan penting dalam kegiatan transaksi didalam sebuah perusahaan, antara lain yaitu laporan arus kas (cashflow). Laporan arus kas (cashflow) dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan peluang perubahan keadaan. Para investor atau pemakai laporan keuangan lebih membutuhkan informasi laporan keuangan arus kas (cashflow) yang dapat menggambarkan kemampuan perusahaan untuk bertahan dan tidak terpengaruh dengan masalah.

Clarity & Fluency School Of English adalah sebuah usaha bisnis di bidang pendidikan dengan jenis usaha membuka tempat kursus les yang berupa les Bahasa Inggris dan Bimbingan Belajar yang beralamat di Jl. Palem Semi VI No 6 Karawaci- Tangerang.Clarity & Fluency School Of English mempunyai kendala dalam usahanya salah satunya dalam mengelola keuangan.

Dalam Clarity & Fluency School Of English pemasukan dan pengeluaran budget yang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer namun pengolahannya masih menggunakan sistem manual yang umumnya masih menggunakan (dengan Microsoft excel) belum menggunakan sistem informasi.

Dengan demikian adanya kebutuhan informasi yang semakin lama semakin meningkat, maka diperlukan suatu sistem yang baik apabila akan memudahkan semua proses. Pemakaian komputer sebagai alat pengolah data dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga di capai secara efisiensi tenaga dan waktu dalam mengolah data.

Demikian data juga yang di rasakan Clarity & Fluency School Of English yang bergerak di bidang usaha pendidikan membuka kursus les Bahasa Inggris serta Bimbingan Belajar. Mengingat sistem yang digunakan masih kurang maksimal, maka hasil yang diperoleh kurang efektif dan efisien serta kurang akurat.Untuk membantu dan mempermudah laporan keuangan tersebut, maka diperlukan suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan dan berbasis komputerisasi. Dengan penelitian ini akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang ada. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Cash Flow Dalam Penentuan Laba/Rugi pada Clarity & Fluency School Of English Tangerang”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan pengamatan yang dilakukan penulis, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi laporan arus kas (cashflow) yang berjalan saat ini pada Clarity Fluency School Of English Tangerang?
  2. Bagaimana kendala atau permasalahan yang terjadi saat ini pada Clarity Fluency School Of English Tangerang sudah optimal?
  3. Bagaimana merancang sistem laporan arus kas (cashflow) yang mudah di pahami user pada Clarity & Fluency School Of English Tangerang?

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, makan perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah.Untk menghindari kekeliruan atas kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. Adapun penelitian ini akan mendeskripsikan prosedur pendaftaran murid baru, proses pembayaran murid hingga proses pembuatan laporan cash flow per bulannya.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian diatas penulis mempunyai beberapa tujuan antara lain:

  1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem yang berjalan yang digunakan pada Clarity & Fluency School Of English Tangerang
  2. Untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang mempermudah dalam mengolah data pada Clarity & Fluency School Of English Tangerang
  3. Untuk menghasilkan rancangan sistem laporan arus kas (cashflow) yang bermanfaat untuk bagian accounting pada Clarity & Fluency School Of English Tangerang

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain :

  1. Menghasilkan informasi yang akurat dan optimal dalam melaksanakan proses pengolahan data pemasukan kas dan pengeluaran kas
  2. Teridentifikasinya kendala-kendala pada sistem informasi laporan arus kas (cashflow) pada Clarity & Fluency School Of English Tangerang
  3. Memberikan kemudahan kepada user Clarity & Fluency School Of English dalam mengolah dan mendata laporan arus kas(cashflow)

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan laporan skripsi menggunakan metode sebagai berikut :

  1. Metode Interview (Interview Research)
  2. Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan, khususnya dibagian layanan keuangan dan memahami akan hal yang akan diteliti sesuai dengan akar permasalahan penelitian

  3. Metode Pengamatan (Observation Research)
  4. Merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan peninjauan langsung dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur yang diteliti di Clarity & Fluency School Of English untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan

  5. Studi Kepustakaan (Library Research)
  6. Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti penulis mendapatkan data dengan mempelajari referensi-referensi buku dengan cara membacanya, artikel, situs internet dan literatur – literatur yang ada melalui sumber – sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan sistem keuangan

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC (System Development Life Cycle) adalah suatu keseluruhan dari sebuah proses perubahan sistem dapat berupa pengembangan atau perubahan sistem. Metode ini memiliki 5 tahapan, yaitu :

  1. Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC (System Development Life Cycle) adalah suatu keseluruhan dari sebuah proses perubahan sistem dapat berupa pengembangan atau perubahan sistem. Metode ini memiliki 5 tahapan, yaitu :
  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Didalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan

  3. Analisis (Analysis)
  4. Pada metode analisis ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats).Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi pada Clarity & Fluency School Of English baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap Clarity & Fluency School Of English, sehinga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigma yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu:

    1. Survey terhadap sistem yang berjalan
    2. Analisa terhadap temuan survey
    3. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan denganmetode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final
    4. Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan
  5. Desain (Design)
  6. Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan userdengan alat bantu UML dengan software visual paradigma yaituUse Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelumdibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, presentasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  7. Implementasi (Implementation)
  8. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi

  9. Pemeliharaan (Maintenence)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem

Metodologi Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing.Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian Blackbox Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, dan kesalahan perfoma. Oleh karena itu, penulis menggunakan metode pengujian Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi lima bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, ke lima bab tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi.Bab ini juga menjelaskan teori umum, teori khusus dan definisi lainnya yang berkaita dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran tentang sejarah singkat Clarity & Fluency School Of English, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, prosedur sistem yang berjalan, analisis sistem berjalan, analisis piranti sistem, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, tata laksana sistem yang berjalan saat ini menggunakan metode UML yang terdiri dari Use Case Diagram dan Activity Diagram. Pada bab ini juga dibahas permasalahan yang dihadapi serta alternatif pemecahan masalah dan juga user requirement yang digambarkan melalui elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diajukan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam prosedur usulan sistem, tata laksana sistem yang diusulkan menggunakan UML, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem usulan, implementasi yang diusulkan dan Pengujian Black Box. Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mengganti sistem yang telah berjalan saat ini.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran yang berkaitan dengan analisis sistem informasi untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selam melakukan penelitian yang dihasilkan


LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Deni Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.[1]

Tahapan Perancangan Sistem

Mahdiana (2011:37) berpendapat " Tahap perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisis sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem yang baru yang diusulkan".[2]

Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi (dua)bagian, yaitu:[3]

  1. Rancangan sistem secara umum
  2. Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

  3. Rancangan sistem secara rinci

Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Tujuan Rancangan Sistem

Darmawan (2012:228) mengatakan, tujuan perancangan atau desain sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :[1]

  1. Untuk memenuhi kebutuhan sistem
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci)

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:13), “sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.[4]

Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”. (Sutabri, 2012:10).[3]

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah elemen yang berkumpul bersama-sama yang saling berhubungan untuk melakukan kegiatan tertentu demi mencapai tujuan

Karakteristik Sistem

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:3), ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yang akan dijabarkan di bawah ini :[5]

a. Tujuan Sistem (Goal)

Tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

b. Masukan (input)

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (terlihat secara fisik) maupun yang tidak tampak.

c. Proses (process)

Proses (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga berupa hal-hal yang tidak berguna.

d. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung sistem (interface) merupakan media yang menghubungkan sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Keluaran (output)

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.

f. Batasan Sistem (boundary)

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisahan sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan).Batas sistem menetukan konfigurasi ruang lingkup atau kemampuan sistem.

g. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Sistem

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

h. Lingkungan Sistem (Environment)

Lingkungan sistem (environment) adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak menggangu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga karena memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karenan sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:[6]

  1. Sistem abstrak (Abstrack System) dan Sistem fisik (Physical System)
  2. Sistem abstrak adalah sistem yang didalamnya berisi gagasan atau konsep semisal sistem teknologi yang tak lain dan tak bukan isinya adalah gagasan tentang interaksi antara manusia dan sang pencipta. Sedangkan sistem fisik adalah sebuah gerakan sistem yang memang nampak oleh mata kita seperti sistem televisi, sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Contohnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim dan lain-lain.Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin (Human Machine System).Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contoh Human Machine System, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
  6. Sistem tertentu adalah sistem yang sudah dapat diprediksi berdasarkan program-program yang dijalankan, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub-sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data dan item.Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5), “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.[5]

  1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  2. Nilai yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Definisi Informasi

Agustinus Mujilan (2012:1) berpendapat bahwa ”informasi adalah data yang berguna yang telah diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.[7]

Gambar 2.1 Model Informasi

Dalam Jurnal CCIT yang diteliti oleh Maimunah dkk (2012:57), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.[8]

Menurut Erick Kurniawan dan Antonius Rachmat (2010:5) ”Informasi adalah suatu berita atau pengumuman yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang dapat disebarkan atau diberitahukan ke orang lain, dengan tujuan untuk memberikan suatu berita atau pengumuman menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain baik individu maupun kelompok”.[9]

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam Yakub (2012:9), kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu sebagai berikut:[5]

  1. Relevan (Relevance)
  2. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda -beda.

  3. Tepat pada waktunya (Timeliness)
  4. Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  5. Akurat (Accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Gambar 2.2 Kualitas Informasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13), ”Sistem Informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebabkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan kalkulasi).[4]

Gambar 2.3 Siklus Informas

Menurut Hidayat (2010:15), ”Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.[10]

Dari Kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah prosedur yang terdiri dari pengumpulan, pemprosesan, dan penyimpanan data sehingga memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi.

Komponen Sistem Informasi

Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:[6]

  1. Blok Masukan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)
  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  9. Blok Basis Data (Database Block)
  10. Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  11. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Yakub (2012:142) mengatakan bahwa Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).[5]

Menurut Tata Sutabri (2012:220), tahap sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.[6]

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahap rancangan sistem dan analisa sistem bisa dilihat jika sebuah sistem sudah berjalan, melihat bagian bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem baru.

Tahap Analisa Sistem

Menurut Henderi dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011:322) “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.[11]

Didalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut :

  1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analyze, yaitu menganalisa system.
  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah :

  1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user)
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat

Teori Khusus

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Database terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Anhar (2010:45), berpendapat bahwa “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. [12] Sedangkan menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.[13]

Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut :

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).
  2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk
  3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).

Berikut adalah istilah-istilah yang ada di dalam database :

  1. Table
  2. Table adalah kumpulan data yang terdiri dari record-record yang disatukan untuk suatu tujuan tertentu.

  3. Field
  4. Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

  5. Record

Record adalah kumpulan field-field yang distukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola.SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Didalam SQL terdapat 3 sub bahasa yaitu :

  1. DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
  2. DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.
  3. DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database.

Laporan Arus Kas

Pengertian Laporan Arus Kas

Dina Fitria (2014:113) mengatakan bahwa Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisi mengenai masuk dan keluarnya kas dalam suatu periode akuntansi. Laporan kas diperlukan untuk mengetahui kegiatan apa yang menghasilkan kas dan kegiatan apa saja yang membuat kas keluar. Dalam laporan arus kas dibagi menjadi 3 (tiga) kegiatan yang mempengaruhi keluar masuknya kas, yaitu :

  1. Aktivitas Operasional
  2. Pencatatan keluar masuk kas atau arus kas berasal dari kegiatan utama perusahaan, dapat dilihat dari biaya–biaya dilaporan laba rugi.

  3. Aktivitas Investasi
  4. Pencatatan arus kas berasal dari aktivitas-aktivitas investasi, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian harta, penerimaan dan pengeluaran kas dari piutang perusahaan.

  5. Aktivitas Pendanaan Pencatatan arus kas berasal dari kegiatan penambahan dan pengurangan utang perusahaan, dan juga aktivitas dari penambahan-pengurangan akibat sahan, dan lainnya.

Terdapat 2 (dua) cara dalam membuat laporan arus kas, yaitu :

  1. Metode Langsung
  2. Metode ini dibuat dengan cara menyajikan penerimaan pengeluaran kas dari kegiatan operasional perusahaan, sedangkan penerimaan pengeluaran dari kegiatan investasi dan pembiayaan disajikan diakhir laporan.

  3. Metode Tak Langsung
  4. Metode ini dilakukan dengan cara menghilangkan kelompok-kelompok yang tidak berhubungan dengan pengaruh masuk dan keluarnya kas. Seperti piutang dan utang, pembiayaan dan investasi.

Kegunaan Laporan Arus Kas

Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memiliki kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Informasi arus kas berguna untuk melihat kemampuan perusahan dalam menghasilkan kas dan setara dengan kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.Pelaporan kenaikan atau penurunan bersih dalam kas dipandang berguna karena investor, kreditor, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan ingin mengetahui dan secara umum dapat memahami apa yang terjadi pada sumber daya perusahaan yang paling lancar yaitu kas nya.

Manfaat Laporan Arus Kas

Manfaat dari laporan arus kas adalah :

  1. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan
  2. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibanya.
  3. Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
  4. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan non kas selama suatu periode.

Jenis – Jenis Bukti Transaksi

Bukti transaksi adalah bukti fisik adanya transaksi atau kegiatan yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan yang dapat diukur dengan satuan uang.Di dalam akuntansi, transaksi dikatakan valid atau sah, apabila dilengkapi dengan bukti transaksi.Bukti transaksi dibagi ke dalam dua golongan besar, yaitu:

  1. Bukti Transaksi Internal
  2. Merupakan bukti yang berasal atau dikeluarkan oleh pihak perusahaan sendiri sebagai bukti telah terjadinya transaksi. Contoh bukti transaksi internal yaitu memo, bukti kas masuk, bukti kas keluar

  3. Bukti Transaksi Eksternal

Merupakan bukti yang berasal dan dibuat oleh pihak luar akibat transaksi yang terjadi. Contoh bukti transaksi eksternal yaitu kuitansi, cek, bon atau nota, faktur, dll).

Konsep Dasar Laporan Laba Rugi

Definisi Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan utama untuk mengukur kinerja dan dapat menunjukan prestasi (pendapatan yang diperoleh dan beban biayanya) dari suatu perusahaan selama periode tertentu.

Menurut oleh Kiseo, Weygandt, dan Kimmel (2010:132), investor dan kreditor dapat menggunakan laporan laba rugi untuk :[14]

  1. Evaluate the past performance of the company
  2. Dengan memeriksa pendapatan pendapatan dan biaya-biaya, maka pemakai laporan laba rugi dapat menilai kinerja perusahaan dan membandingkannya dengan perusahaan pesaingnya.

  3. Provide a basis for predicting future performance
  4. Informasi kinerja masa lampau dapat digunakan dalam membantu menentukan trend penting yang menyediakan informasi kinerja masa mendatang. Prediksi atas pendapatan di masa datang, yang tidak lain adalah laba dan arus kas, dapat dilihat melalui hubungan yang beralasan antara kinerja masa lalu dan kinerja masa datang perusahaan.

  5. Help assess the risk or uncertainly of achieving future cash flows
  6. Komponen-komponen dalam informasi laba, seperti pendapatan, biaya, laba, dan rugi menggambarkan hubungan diantara komponen tersebut dan dapat digunakan untuk menilai risiko pada tingkat tertentu suatu arus kas di masa mendatang.

Penyusunan Laporan Laba rugi

  1. Bentuk single step, atau biasa disebut dengan bentuk langsung.
  2. Dalam bentuk single step, pendapatan dikurangkan dengan biaya untuk menghitung laba bersih atau rugi bersih.Jadi, hanya ada dua pengelompokkan, yaitu pendapatan dan biaya. Dalam mempertemukan unsur pendapatan dan biaya hanya dilakukan satu tahap, dimana seluruh pendapatan darimanapun asalnya dijumlahkan terlebih dahulu untuk menghasilkan total pendapatan dalam suatu periode. Begitu pula dengan unsur-unsur biaya, seluruh biaya dijumlahkan tanpa menunjukkan apakah biaya itu terjadi dalam rangka usaha pokok atau diluar usaha pokok untuk menghasilkan total biaya dalam suatu periode.

  3. Bentuk multiple step, atau biasa disebut dengan bentuk bertahap.
  4. Dalam bentuk multiple step, unsur-unsur pendapatan dan biaya diklasifikasikan menurut sumbernya, dalam kaitannya dengan kegiatan atau usaha pokok perusahaan.Secara umum laporan laba rugi bentuk bertahap menunjukkan adanya pemisahan hasil usaha (laba rugi) menurut sumbernya, misalnya pemisahan dari sumber aktivitas operasi dan non operasi perusahaan.Kemudian biaya juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi-fungsi pokok perusahaan, misalnya fungsi pembelian, penjualan, produksi dan administrasi. Penyajian dalam bentuk ini, memungkinkan pemakai membandingkan secara langsung biaya berjalan dengan biaya tahun sebelumnya serta biaya antar kegiatan atau fungsi dalam tahun yang sama.

Hubungan Antara Laba Rugi Dan Arus Kas

Laba merupakan selisih lebih antara pendapatan dan beban. Jika pendapatan lebih besar daripada beban, maka perusahaan akan mendapatkan laba. Demikian pula sebaliknya jika pendapatan lebih kecil daripada biaya maka perusahaan akan mengalami kerugian.

Laporan arus kas dapat membantu para pemakainya untuk melihat bagaimana saldo kas dan setara kas dalam neraca perusahaan berubah dari awal hingga akhir periode akuntansi dan apa artinya perubahan tersebut bagi perusahaan, apakah menunjukkan prestasi positif atau negatif.

Laporan laba rugi perusahaan menggunakan dasar akrual yang memungkinkan pelaporan pendapatan dan beban sebelum ada arus kas masuk atau keluar, maka laporan arus kas dalam hal ini dapat digunakan sebagai laporan pengimbang laporan laba rugi. Fungsi dari laporan laba rugi adalah untuk mengukur profitabilitas dari perusahaan pada suatu periode tertentu dengan cara menghubungkan seluruh biaya dan pendapatan yang terkait.

Oleh karena itu, penilaian yang tepat atas prestasi suatu perusahaan tidak hanya memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba tetapi juga memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas positif dari kegiatan operasinya.Jika perusahaan profitable namun mengalami defisit arus kas, dapat merupakan indikasi bahwa perusahaan mengalami masalah keuangan dan dikhawatirkan tidak mampu mengembalikan pinjaman kepada kreditor maupun membayar dividen kepada investor.

Laporan arus kas berfokus pada pengukuran keuangan daripada ukuran laba dan biasanya lebih cocok digunakan untuk mengevaluasi dan memproyeksikan likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Dalam hal ini tidak mengidentifikasikan laporan mana yang lebih unggul, tetapi penggunaannya tergantung pada apa yang hendak diukur. Dengan demikian, laporan arus kas digunakan untuk mendukung dan melengkapi laporan laba rugi tapi bukan sebagai pengganti laporan laba rugi.Karena laporan arus kas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan laporan keuangan lainnya, maka penggunaannya secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih tepat untuk mengevaluasi sumber dan penggunaaan kas perusahaan dalam seluruh kegiatan perusahaan. Dengan demikian dapat membantu para pemakai laporan keuangan untuk mengevaluasi struktur dan kinerja keuangan suatu perusahaan.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML

Menurut Andi Nugroho (2011:119), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”.[15]

Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.[16]

Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa pemodelan untuk menvisualisasikan bangunan dasar sistem software.

Tipe – Tipe Diagram UML

Menurut Widodo (2011:10), Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML:[16]

  1. ClassDiagram : Bersifat statis.
  2. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

  3. PackageDiagram : Bersifat statis.
  4. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  5. Use CaseDiagram : Bersifat statis.
  6. Diagram ini memperlihatkan himpnan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

  7. SequenceDiagram : Bersifat dinamis.
  8. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

  9. Communication Diagram : Bersifat dinamis.
  10. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  11. State Chart Diagram : Bersifat dinamis.
  12. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

  13. Activity Diagram : Bersifat dinamis.
  14. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

  15. Component Diagram : Bersifat statis.
  16. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  17. Deployment Diagram : Bersifat statis.
  18. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Edy Winarno ST, M. Eng, dkk (2014:1), ”PHP adalah bahasa pemrograman untuk web yang menganut client server”.[17]

Gambar 2.4 Logo PHP

Jubilee Enterprise (2015:1), berpendapat bahwa ”PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor adalahbahasa komputer atau bahasa pemrograman atau koding atau script yang digunakan untuk mengolah data dari server untuk ditampilkan di website. PHP digunakan untuk membuat website dinamis. Dalam penggunaann murninya, kode-kode PHP disisipkan diantara kode HTML secara default, dokumen PHP memiliki ekstensi .php”.[18]

Konsep Dasar JavaScript

Menurut Kurnianingsih (2011:65), Java script adalah yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi user artinya di sisi browser bukan di sisi server web.

Menurut Sibero (2012:150), ”Java script adalah suatu bahasa pemrograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser”.[19]

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Jubilee Enterprise (2016:1), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu software yang bisa dipilih untuk merancang website ”.[20]

Gambar 2.5 Logo Dreamweaver

Menurut Sibero (2011:384), ”Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe System Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe System Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS)”.[19]

Konsep Dasar Analisa SWOT

Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2013:252), ”SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komperhensif”. Adapun penjelasan tentang SWOT yaitu : [21]

  1. Kekuatan (strenghts)
  2. Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupaka suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain

  3. Kelemahan (Weakness)
  4. Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

  5. Peluang (Opportunities)
  6. Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar pasar yang sebelumnya terlewatkan perubahan-perubahan dalam kedaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

  7. Ancaman (Threaths)
  8. Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

Menurut Hendro (2011:289), ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.[22]

Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan

Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu pandauan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai perbandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta perluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi dimasa-masa yang akan datang. Fahmi (2013:254).[21]

Penerapan Analisa SWOT

Hendro (2011:291) berpendapat bahwa analisa digunakan dalam :[22]

a. Memasuki sebuah industri baru

b. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru

c. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini

d. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan

Manfaat Analisa SWOT

Menurut Hendro (2011:289), banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strengts, Weakneses, Opportunities dan Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan masalah, manfaatnya yaitu:[22]

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
  2. Untuk membuat rekomendasi.
  3. Informasi lebih akurat.
  4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Heni Puspitasari A (2011:1), XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan. Gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainnya adalah Cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, MySQL database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainnya hanya bedaya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.

Konsep Dasar MySQL

Menurut Edy Winarno ST,M.Eng, dkk (2014:102), MySQL adalah sebuah software database”. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. [17]

Gambar 2.6 Logo MySQL

Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis databaseserver yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanyadan lain-lain”.[23]

Konsep Dasar HTML (Hyper Text Modelling Languange)

Menurut Septian (2011:1) ”HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman web dan menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser internet”. [24]

File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggungjawab web melakukan perubahan isi ). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP”.

Konsep Dasar CSS

Menurut Andi (2015:2) ”CSS atau Cassading Style Sheet adalah sekumpulan kode pemrograman web yang berfungsi untuk mengendalikan beberapa komponen didalam web sehingga menjadi tampak seragam, berstruktur, dan teratur . Selain itu CSS juga dapat diartikan sebagai kumpulan kode yang digunakan untuk mendefinisikan desain dari bahasa markup. Salah satu bahasa markup adalah HTML. Ada dua sifat CSS, yaitu intenal dan eksternal. Jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Pada eksternal skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus”.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Guritno dkk (2010:302), “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.[25]

  1. Tahapan Elisitasi
  2. Menurut Guritno dkk (2011:302) elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :[25]

    a. Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Elisitasi tahap II, Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklaisfikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan.
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatTu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut Soetam Rizky (2011:264), ”Black box testing adalah testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah ”kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar”.[26]

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Guritno dkk (2011:86), Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.[25]

Langkah–langkah Literature Review

Menurut Guritno dkk (2011:87), dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sbagai berikut :[25]

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

Studi Pustaka Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai laporan cash flow (arus kas)atau penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan laporan cash flow ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

Tabel 2.1 Literature Review

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Penelitian saat ini digunakan metode pengembangan model SDLC dengan teknik analisa SWOT dan perancangan berorientasi objek menggunakan model UML, dan teknik pengujian dengan menggunakan pengujian Black Box Testing. Dengan ruang lingkup penelitian yang dibuat oleh peneliti lebih mendeskripsikan prosedur pendaftaran murid baru, proses pembayaran siswa, hingga proses pembuatan laporan cashflow perbulannya untuk menentukan laba atau ruginya suatu perusahaan dalam proses masuk dan keluarnya arus kas. Dan tujuan penelitian ini adalah penelitian akanmengembangkan sistem yang sebelumnya masih bersifat manual akan dikembangakan menjadi sistem terkomputerisasi agar dapat dipergunakan secara bersama dalam waktu yang sama dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Seiring dengan kemajuan teknologi, tidak dapat dipungkiri tuntutan akan kebutuhan pendidikan semakin meningkat. Clarity & Fluency School Of English sebagai wadah yang bergerak di bidang pendidikan yang membuka kursus Bahasa Inggris dan Bimbingan Belajar dengan kualitas yang terbaik dan sudah meluluskan alumni-alumni yang fasih berbahasa inggris. Beralamat di jalan palem semi VI Kecamatan Karawaci Kota Tangerang.

Sejarah Perusahaan

Latar belakangi perkembangan pendidikan di Kota Tangerang dan dengan kepedulian masyarakat yang tinggi akan pendidikan, maka berdirilah sebuah usaha bisnis di bidang pendidikan dengan jenis usaha membuka tempat kursus Bahasa Inggris dan Bimbingan Belajar. Clarity & Fluency School Of Englishberdiri sejak tanggal 15 April 1999 yang di dirikan oleh Dra. Metta Sari Loa.

Visi Dan Misi

Visi

  1. Menjadi tempat kursus pilihan utama masyarakat
  2. Menghasilkan lulusan yang dapat beradaptasi serta eksis di lingkungannya dan masyarakat global.

Misi

Membekali siswa dan siswi sehingga memiliki kompetensi yang meliputi:

  1. Mengelola kemampuan diri dan orang lain
  2. Keterampilan menyelesaikan pekerjaan dan tugas sekolah
  3. Cakap berkomunikasi dan beradaptasi
  4. Kemampuan memobilisasi inovasi dan perubahan
  5. Memiliki moral dan budi pekerti luhur berdasarkan agama

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun tugas dan tanggungjawab dari para pengurus adalah :

  1. Direktur
  2. a. Dalam melaksanakan tugas menunjuk beberapa guru untuk melaksanakan sesuatu beberapa kegiatan tertentu.

    b. Mengatur, melaksanakan, membimbing, dan mengawasi semua kegiatan

    c. Mengadakan rapat rutin awal bulan atau menentukan keputusan melalui musyawarah baik dalam rapat dinas, staf, maupun dalam rapat pembantu umum.

    d. Menentukan kebijakasanaan.

    e. Mengatur proses belajar mengajar.

  3. Guru
  4. a. Membuat program pengajaran atau rencana kegiatan belajar mengajar

    b. Melaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas.

    c. Menyusun alat penilaian dan melaksanaan penilaian hasil belajar.

    d. Membuat dan mengisi daftar nilai murid.

    e. Mengikuti kegiatan pengembangan Kurikulum.

  5. ADM Marketing
  6. a. Mengurus agenda-agenda murid

    b. Melaksanakan kegiatan pelayanan kantor

    c. Mengurus dokumen-dokumen

    d. Menyusun laporan-laporan hasil akhir setiap pembelajaran

    e. Membuat catatan-catatan di setiap agenda

    f. Menyusun dan menyajikan data statistik murid

  7. Kasir&Accounting
  8. a. Mengatur keuangan perusahaan

    b. Membuat laporan keuangan

    c. Membuat anggaran penghasilan baik penghasilan harian, penghasilan bulanan, maupun penghasilan tahunan

    d. Membuat anggaran pengeluaran

    e. Mengurus masalah pembayaran gaji karyawan

  9. Pembantu Umum/ General Affair
  10. a. Melaksanakan kegiatan pelayanan kantor, penyediaan fasilitas dan layanan administrasi perkantoran, sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran operasional.

    b. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerja dan jabatan.

    c. Melaksanakan akan adanya kebutuhan dan pengadaan kebersihan dan keamanan kantor serta layanan photocopy dan penjilidan.

    d. Mengawasi pelaksanaan kebersihan dan kenyamanan ruang kantor dan keamanan kantor.

  11. Satpam
  12. a. Menjaga dan mengamankan segala kegiatan masuknya orang atau keluar di area tempat kursus

    b. Menertibkan hal-hal yang akan mengganggu kegiatan belajar di lingkungan tempat kursus

Tata Laksana sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan prosedur pendaftaran murid baru dan laporan cash flow yang berjalan, yaitu :

  1. Bagian accounting menggunakan dana kas untuk membiayai seluruh kegiatan operasional kantor seperti biaya listrik, air, biaya perjalanan , biaya fotocopy, biaya jaringan internet, biaya perawatan kendaraan. Dalam setiap kegiatan pemakaian dana kas harus melampirkan bukti pengeluaran berupa kwitansi, struk atau nota
  2. Bagian accounting mencatat pemasukan kas dan pengeluaran kas di buku kas setiap harinya dan membuat laporan arus kas (cashflow) setiap bulannya di Microsoft Excel berdasarkan aktivitas kegiatan arus kas yang dicatat di buku kas tersebut.
  3. Kemudian laporan arus kas (cashflow) tersebut diberikan kepada Direktur untuk disahkan

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Use Case Diagram
  2. Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antar aktor dengan sistem.

    Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram.

    Berikut ini adalah use case diagram untuk sistem Informasi Laporan Cash Flow dalam Penentuan Laba atau Rugi Pada Clarity & Fluency School Of English.

    Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case diagram yang berjalan saat ini terdiri dari:

    a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan laporan

    b. 2 actor yang yang melakukan kegiatan diantaranya :accounting, direktur

    c. 3 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor yaitu mencatat transaksi, membuat laporan, menyerahkan laporan

  3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat :

a. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali

b. 6 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

c. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Berikut akan dijelaskan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunities, Threats)pada Clarity & Fluency School Of English Tangerang.

  1. Metode Analisa SWOT

Setelah melakukan identifikasi pada kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman yang ada bagi perusahaan, maka selanjutnya adalah menggunakan informasi tersebut untuk melakukan analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan metode analisa SWOT.

Tabel 3.1. Tabel Matriks SWOT

Analisa Masalah

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengolaan data yang sedang berjalan saat ini pada Clarity & Fluency School Of English belum berjalan dengan baik, disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

  1. Sistem pendataan pemasukan dan pengeluaran kas yang masih manual membutuhkan waktu yang cukup lama dalam prosesnya sehingga menyebabkan laporan terhambat.
  2. Lemahnya sistem monitoring membuat pengeluaran kas lebih besar atau tidak sesuai.
  3. Proses pengolaan data untuk menyajikan laporan bulanan membutuhkan waktu yang lama membuat bagian accounting memerlukan penambahan karyawan atau staff untuk bagian keuangan, karena seringkali penyajian laporan tidak tepat waktu dan tidak rutin.

Analisa Kontrol

Permasalahan pada sistem yang berjalan disebabkan oleh kurangnya pengotrolan dalam setiap input data pemasukan dan pengeluaran kas, lemahnya sistem pengontrolan proses membuat pengeluaran kas lebih besar. Kontrol output dalam laporan bulanan sudah berjalan namun membutuhkan waktu yang lama.

Analisa Kelemahan Sistem

Terdapat beberapa kekurangan sistem yang berjalan diantaranya sebagai berikut:

a. Belum adanya sistem informasi yang mudah diakses untuk memonitoring dan menganalisa laporan arus kas

b. Pengelolaan data pemasukan dan pengeluaran kas yang masih manual dengan menggunakan buku kas dan Microsoft Excel sehingga menyulitkan bagian keuangan dalam prosesnya.

c. Tidak terjaminnya keakuratan data dalam laporan karena sistem update data yang cukup lama.

d. Memerlukan alat tulis yang banyak untuk proses pengelolaan data arus kas.

Analisa Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem yang dibutuhkan untuk pengelolaan cash flowpada Clarity & Fluency School Of English adalah sebagai berikut :

  1. Sistem yang mudah diakses oleh bagian keuangan agar memperlancar proses pengelolaan pemasukan dan pengeluaran
  2. Dapat menampilkan data pemasukan dan pengeluaran
  3. Dapat menampilkan laporan kegiatan pemasukan dan pengeluaran dalam satu periode atau dalam tiap tanggalnya

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sistem laporan cash flow pada Clarity & Fluency School Of English yang sedang berjalan saat ini, didapatkan bahwa proses dalam sistem pengolahan datanya masih kurang maksimal karna hanya sebatas menggunakan program aplikasi Microsoft Excel serta belum adanya sistem informasi yang dapat memudahkan pembuatan laporan cash flow secara tepat, akurat serta efisien, sehingga kebutuhan sistem yang seperti apa yang memang benar-benar dibutuhkan untuk sistem informasi laporan cash flow pada Clarity & Fluency School Of English Tangerang.

Sistem informasi laporan arus kas (cashflow) yang tejadi pada saat ini masih kurang maksimal dikarenakan menginput data transaksi yang telah ada masih dilakukan secara manual, dan dibutuhkan ketelitian, karena tidak adanya sistem atau program aplikasi komputer yang mendukung untuk penyimpanan data tersebut, sehingga terdaopat beberapa kesalahan, terkadang accounting mengalami kesulitan dalam pencarian dalam proses pembuatan laporan arus kas (cashflow)

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat rancangan program sistem informasi pendataan pemasukan dan pengeluaran kas berbasis webdengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database menggunakan MySQL, dimana setiap bulannya telah diperbaharui secara otomatis oleh sistem maka bagian accountinghanya melakukan verifikasi atas kebenaran data tersebut dan menjadikannya sebagi bahan laporan.
  2. Membuat sistem terkomputerisasi berbasis dekstop untuk mencatat semua kegiatan arus kas setiap harinya agar semua data tercatat secara tepat dan akurat.

Berdasarkan analisa terhadap permasalahan yang telah penulis lakukan, maka penulis memilih alternatif yang ke 1 yaitu membuat program sistem informasi pendataan pemasukan dan pengeluaran kas berbasis web agar memudahkan user mencari informasi yang dibutuhkan dan menyusun laporan kegiatan arus kas masuk dan keluar dengan rapi.

Analisa Piranti Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

a. Processor : Intel Core 2 Duo

b. Monitor  : 17 inci

c. Mouse  : USB

d. Keyboard : USB

e. RAM  : 4 GB

f. Harddisk  : 150 GB

g. Printer  : HP Jet 3940

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

a. Windows server 7

b. Visual Paradigm for UML 8.1 Enterprise Edition

c. DatabaseServer: MySQL

d. Microsoft Office 2010

e. XAMPP v3.2.2

f. Adobe Dreamweaver CS6

g. Internet Browser: Internet Explorer, Google Chrome

Hak Akses (Brainware)

a. Bagian Kasir

b. Bagian Accounting

c. Direktur

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Untuk membuat sistem laporan cash flow yang terkomputerisasi, berikut lampiran Elisitasi tahap 1 yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dan lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara pada bagian keuangan.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Berikut lampiran Elisitasi tahap II yang telah diklasifikasikan dari Elisitasi tahap I dengan metode MDI.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Keterangan:

M = Mandatory (Yang Diperlukan)

D = Desirable (Yang Diinginkan)

I = Inessential (Yang Tidak Mutlak Diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III, berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Keterangan:

T : Technical

O : Operasional

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Final Draft Elisitasi

Berdasarkan Elisitasi Tahap III diatas, maka dibuatlah Elisitasi Final Draft, berikut lampiran Elisitasi Final Draft yang telah dibuat :

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada Clarity & Fluency School Of English, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem laporan cash flow dalam penentuan laba atau rugi yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses pencatatan laporan cash flow yang masih menggunakan program standart menjadi program terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan. Berdasarkan perubahan sistem laporan cash flow yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 8.1 Enterprise Editionuntuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, danclass diagram.

Diagram Rancangan Sistem

Use case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah use case diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses aktivitas pada Clarity & Fluency School Of English.

Gambar 4.1.Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 1 sistem yang mencangkup seluruh kegiatan dalam proses laporan arus kas (cashflow)

b. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Accounting dan Direktur

c. 7 use case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut yaitu : login, input jenis pemasukan, input jenis pengeluaran, input pemasukan, input pengeluaran, melihat laporan, logout

Activity Diagram Sistem Yang Di Usulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai aliran berbagai aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alir berawal decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram dapat juga menggambarkan proses paralalel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

a. Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Kasir

Gambar 4.2 Activity diagram yang diusulkan untuk kasir

Berdasarkan gambar 4.2 Activity diagramyang diusulkan terdapat :

a. 1 Initial Node sebagai yang mengawali objek

b. 1 (satu) Actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu kasir

c. 9 (delapan) Action State yang berawal dari tampilan yaitu login lalu masuk home lalu input jenis pemasukan, selanjutnya tampilan input jenis pengeluaran, lalu ada tampilan input pemasukan, dan ada tampilan input pengeluaran lalu melihat laporan. Jika sudah selesai maka logout

d. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama

e. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk

b. Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Accounting

Gambar 4.3 Activity diagramyang diusulkanuntuk accounting

Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 1 Initial Node sebagai yang mengawali objek

b. 1 (satu) Aktor yang dapat melakukan kegiatan yaitu accounting

c. 7 (tujuh) Action State yang berawal dari tampilan yaitu login lalu masuk home lalu input pemasukan, selanjutnya tampilan input pengeluaran, lalu ada tampilan melihat laporan. Jika sudah selesai maka logout

d. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.

e. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

c. Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Direktur

Gambar 4.4 Activity diagram yang diusulkan untuk Direktur

Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 1 Initial Node sebagai yang mengawali objek

b. 1 (satu) Aktor yang dapat melakukan kegiatan yaitu direktur

c. 5 Action berawal dari tampilan homepage lalu direktur bisa melihat laporan. Jika sudah selesai maka logout

d. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.

e. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

a. SequenceDiagram Yang Diusulkan Untuk Accounting

Gambar 4.6 Sequence Diagramyang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram yang Diusulkan terdapat:

a. 8 Life Line antarmuka yang saling berinteraksi

b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu kasir

c. 10 (sepuluh) message yang berawal dari tampilan homepage yang terdiri dari input username dan password, dan jika berhasil log in, selanjutnya kasir dapat melihat menu jenis pemasukan, menu jenis pengeluaran, menu pemasukan, menu pengeluaran, menu laporan kemudian accounting dapat menginput dan dapat mengakses data. Jika sudah selesai maka logout

b. SequenceDiagram Yang Diusulkan Untuk Direktur

Gambar 4.7Sequence Diagramyang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.7Sequence Diagram yang Diusulkan terdapat:

a. 4 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi

b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu direktur

c. 7 ( tujuh) message yang berawal dari tampilan homepage yang terdiri dari login, jika ingin login maka harus input username dan password, jika gagal maka harus input username password kembali dan jika berhasil maka akan muncul tulisan berhasil log in, lalu langsung masuk halaman untuk melihat laporan, jika ingin cetak laporan maka klik menu tersebut. Jika sudah selesai maka logout

ClassDiagram Yang Diusulkan

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menewarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Gambar 4.8 Class Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.8 Class Diagram yang diusulkan terdapat:

a. 6 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama

b. 4 multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Usulan

Daftar Tabel 4.1 Prosedur yang Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

A. Spesifikasi Basis Data

Nama Tabel : user

Media : Harddisk

Isi : username + password + nama_user

Primary key : username

Panjang Record : 48

Tabel 4.2.User

NamaTabel : jenispemasukan

Media : Harddisk

Isi : id_jenis_pemasukan + nama_jenis_pemasukan

Primary key : id_jenis_pemasukan

Panjang Record : 22

Tabel 4.3. Jenis Pemasukan

Nama Tabel : jenispengeluaran

Media : Harddisk

Isi : id_jenis_pengeluaran + nama_jenis_pengeluaran

Primary key : id_jenis_pengeluaran

Panjang Record : 22

Tabel 4.4. Jenis Pengeluaran

NamaTabel : pemasukan

Media : Harddisk

Isi : id_pemasukan + id_jenis_pemasukan + tanggal_ pemasukan + jumlah_pemasukan + keterangan_pemasukan

Primary key : id_pemasukan

Panjang Record : 118

Tabel 4.5. Pemasukan

NamaTabel : Pengeluaran

Media : Harddisk

Isi : id_pengeluaran+ id_jenis_pengeluaran+tgl_pengeluaran+jumlah_ pengeluaran+keterangan_pengeluaran

Primary key : id_pengeluaran

Panjang Record : 116

Tabel Tabel 4.6.Pengeluaran

Rancangan Prototype Sistem Informasi Laporan Cash Flow

Prototype Tampilan Login

Halaman ini berisi Username dan Password yang berfungsi sebagai aunthentikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.

Gambar 4.9 Tampilan menu Login

Prototype Tampilan Menu Home

HTampilan ini akan keluar setelah user berhasil melakukan login. Menu home ini menampilkan pesan selamat datang di aplikasi sistem pada user

Gambar 4.10 Tampilan Menu Home

Prototype Tampilan Menu Jenis Pemasukan

Menu jenis pemasukan berisi nama jenis pemasukan untuk mengelompokan macam-macam nama jenis pemasukan dalam setiap transaksi. Menu ini difasilitasi dengan Add Jenis Pemasukan, edit, dan delete

Gambar 4.11 Tampilan Menu Jenis Pemasukan

Prototype Tampilan Menu Add Jenis Pemasukan

Menu add jenis pemasukan diisi dengan nama jenis pemasukan.

Gambar 4.12 Tampilan Add Jenis Pemasukan

Prototype Tampilan Menu Jenis Pengeluaran

Menu jenis pengeluaran berisi nama jenis pengeluaran untuk mengelompokan macam-macam nama jenis pengeluaran dalam setiap transaksi. Menu ini difasilitasi dengan Add jenis pengeluaran, edit, dan delete.

Gambar 4.13 Tampilan Menu Jenis Pengeluaran

Prototype Tampilan Menu Add Jenis Pengeluaran

Menu add jenis pemasukan diisi dengan nama jenis pemasukan.

Gambar 4.14 Tampilan Menu Add Jenis Pengeluaran

Prototype Tampilan Menu Pemasukan

Tampilan ini digunakan untuk mencatat pemasukan yang berisi tanggal pemasukan, jenis pemasukan, jumlah pemasukan, keterangan pemasukan. Menu ini difasilitasi dengan add pemasukan, edit, delete.

Gambar 4.15 Tampilan Menu Pemasukan

Prototype Tampilan Menu Add Pemasukan

Tampilan ini digunakan untuk add pemasukan yang berisi jenis pemasukan, tanggal transaksi, jumlah, keterangan pemasukan

Gambar 4.16 Tampilan Menu Add Pemasukan

Prototype Tampilan Menu Pengeluaran

Tampilan ini digunakan untuk mencatat pengeluaran yang berisi tanggal pengeluaran, jenis pengeluaran, jumlah pengeluaran, keterangan pengeluaran. Menu ini difasilitasi dengan add pengeluaran, edit, delete.

Gambar 4.17 Tampilan Menu Pengeluaran

Prototype Tampilan Menu Add Pengeluaran

Tampilan ini digunakan untuk add pengeluaran yang berisi jenis pengeluaran, tanggal transaksi, jumlah, keterangan pengeluaran

Gambar 4.18 Tampilan Menu Add Pengeluaran

Prototype Tampilan Menu Laporan Neraca

Menu laporan neraca berisi nama akun, debet, kredit, total. Keterangan dalam menu laporan neraca ini hanya beiri dari transaksi pemasukan dan pengeluaran berdasarkan jenisnya serta dicari total uang masuk maupun keluar.

Gambar 4.19 Tampilan Menu Laporan Neraca

Prototype Tampilan Menu Laporn Laba Rugi

Menu laporan laba rugi berisi pemasukan, jenis pemasukan, jumlah pemasukan, saldo pemasukan, pengeluaran, jenis pengeluaran, jumlah pengeluaran, saldo pengeluaran.. Keterangan dalam menu laporan laba rugi ini hanya beiri dari transaksi pemasukan dan jenis pemasukan , pengeluaran dan jenis pengeluaran untuk jumlah akhir untuk menentukan laba atau rugi.

Gambar 4.20 Tampilan Menu Laporan Laba Rugi

Prototype Tampilan Menu Laporan Arus Kas

Menu laporan arus kas berisi tanggal, keterangan, debet, kredit, saldo, jumlah. Menu laporan arus kas ini hanya beiri dari transaksi pemasukan dan pengeluaran untuk di hitung jumlah kas masuk maupun kas keluar.

Gambar 4.21 Tampilan Menu Laporan Arus Kas

Prototype Tampilan Menu Logout

Tampilan ini digunakan ketika sudah selesai menggunakan sistem

Gambar 4.22 Tampilan Menu Logout

Implementasi Sistem

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Implementasi Menu Login

Untuk mengawalinya ketik http://localhost/cashflow/login.php?note=blok pada address bar di browser. Maka akan muncul tampilan awal seperti dibawah ini:

Gambar 4.23.Impelementasi Menu Login

Implementasi Menu Home

Pada tampilan ini akan keluar setelah user berhasil melakukan login. Menu home ini menampilkan pesan selamat datang di aplikasi sistem pada user.

Gambar 4.24. Implementasi Menu Home

Implementasi Menu Jenis Pemasukan

Pada tampilan jenis pemasukan berisi nama jenis pemasukan untuk mengelompokan macam-macam nama jenis pemasukan dalam setiap transaksi. Menu ini difasilitasi dengan Add Jenis Pemasukan, edit, dan delete.

Gambar 4.25. Implementasi Menu Jenis Pemasukan

Implementasi Menu Add Jenis Pemasukan

Pada tampilan add jenis pemasukan diisi dengan nama jenis pemasukan.

Gambar 4.26. Implementasi Tampilan Add Jenis Pemasukan

Impelementasi Menu Jenis Pengeluaran

Pada tampilan jenis pengeluaran berisi nama jenis pengeluaran untuk mengelompokan macam-macam nama jenis pengeluaran dalam setiap transaksi. Menu ini difasilitasi dengan Add jenis pengeluaran, edit, dan delete.

Gambar 4.27.Implementasi Menu Jenis Pengeluaran

Implementasi Menu Add Jenis Pengeluaran

Pada tampilan add jenis pemasukan diisi dengan nama jenis pemasukan

Gambar 4.28. Implementasi Menu Add Jenis Pengeluaran

Implementasi Menu Pemasukan

Pada Tampilan ini digunakan untuk mencatat pemasukan yang berisi tanggal pemasukan, jenis pemasukan, jumlah pemasukan, keterangan pemasukan. Menu ini difasilitasi dengan add pemasukan, edit, delete.

Gambar 4.29. Implementasi Menu Pemasukan

Implementasi Menu Add Pemasukan

Pada tampilan ini digunakan untuk add pemasukan yang berisi jenis pemasukan, tanggal transaksi, jumlah, keterangan pemasukan.

Gambar 4.30. Implementasi Menu Add Pemasukan

Implementasi Menu Add Pengeluaran

Pada tampilan ini digunakan untuk mencatat pengeluaran yang berisi tanggal pengeluaran, jenis pengeluaran, jumlah pengeluaran, keterangan pengeluaran. Menu ini difasilitasi dengan add pengeluaran, edit, delete.

Gambar 4.31. Implementasi Menu Pengeluaran

Implementasi Menu Add Pengeluaran

Pada tampilan ini digunakan untuk add pengeluaran yang berisi jenis pengeluaran, tanggal transaksi, jumlah, keterangan pengeluaran

Gambar 4.32. Implementasi Menu AddPengeluaran

Implementasi Menu Laporan Neraca

Pada tampilan ini digunakan untuk mengetahui jumlah akhir pemasukan dan akhir pengeluaran yang bisa didapatlan dari laporan laba rugi

Gambar 4.33. Implementasi Laporan Neraca

Implementasi Menu Laporan Laba Rugi

Pada tampilan ini digunakan untuk mengetahui laba atau ruginya suatu kegiatan pemasukan maupun pengeluaran dalam per bulannya.

Gambar 4.34. Implementasi Laporan Laba Rugi

Implementasi Menu Laporan Arus Kas

Pada tampilan ini digunakan untuk mengetahui saldo akhir dari pemasukan dan pengeluaran berdasarkan transaksi selama sebulan.

Gambar 4.35. Implementasi Laporan Arus Kas

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
  2. a. Processor : Intel Core 2 Duo

    b. Monitor  : 17 inci

    c. Mouse  : USB

    d. Keyboard : USB

    e. RAM  : 4 GB

    f. Harddisk  : 150 GB

    g. Printer  : HP Jet 3940

  3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
  4. a. Windows server 7

    b. Visual Paradigm for UML 8.1 Enterprise Edition

    c. DatabaseServer: MySQL

    d. Microsoft Office 2010

    e. XAMPP v3.2.2

    f. Adobe Dreamweaver CS6

    g. Internet Browser: Internet Explorer, Google Chrome

  5. Hak Akses (Brainware)
  6. a. Bagian Kasir

    b. Bagian Accounting

    c. Direktur

Pengujian Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian penyusun menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat di dalam sistem.

Tabel 4.7. Blackbox Testing

Time Schedule

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian.Hal ini memeberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan terebut.

Tabel 4.8.Time Schedule

Estimasi Biaya

Adapun estimasi biaya yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan, diantaranya:

Tabel 4.9. Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dibuat pada bab-bab sebelumnya. Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang dapat dilakukan untuk pengembangan sistem laporan cash flow dalam penentuan laba atau rugi pada Clarity & Fluency School Of English Tangerang ke tahap yang lebih baik lagi.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa permasalahan yang ada khususnya tentang laporan cash flow dalam penentuan laba atau rugi pada Clarity & Fluency School Of Emglish Tanngerang adalah sebagai berikut :

  1. Analisis sistem yang berjalan saat ini telah dibahas pada Bab III, digambarkan melalui diagram UML. Sistem yang berjalanmasih belum optimal dikarenakan laporan pemasukan dan pengeluaran pada Clarity & Fluency School Of English Tangerang dilakukan dengan cara manual menggunakan Microsoft Excel.
  2. Laporan pemasukan dan pengeluaran yang berjalan saat ini masih dilakukan dengan Microsoft Excel, maka terdapat berbagai kendala atau permasalahan, diantaranya dalam pencatatan yang dilakukan secara sistem konvensional atau manual, data yang disajikan membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang akurat.
  3. Rancangan sistem laporan arus kas (cashflow) yang dibuat, penulis menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Unified Modeling Language (UML). Dalam merancang sistem antar mukaprogram untuk user, penulis menggunakan software Adobe Dreamweaver CS6, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database menggunakan MySQL. Sistem laporan arus kas (cashflow) ini memiliki menu-menu atau fitur sesuai dengan kebutuhan user, yaitu menu login, menu home, menu master data user menu master data jenis pemasukan, menu master data jenis pengeluaran, menu pemasukan, menu pengeluaran, menu laporan, dan menu logout

Saran

Untuk dapat mengetasi masalah yang ada dan sebagai salah satu alternatif solusi maka ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu :

  1. Penggunaan sistem yang baru ini hendaknya dilakukan sosialisasi kepada pihak yang berhubungan dengan sistem ini sehingga dapat digunakan dengan baik
  2. Untuk menjalankan sistem terkomputerisasi diperlukan tenaga yang ahli dalam bidangnya, untuk itu diperlukan pelatihan atau training tentang sistem yang akan dipakai agar mempunyai tenaga ahli yang handal dalam bidangnya
  3. Pada waktu penginputan data perlu ditingkatkan ketelitian agar kesalahan data dapat diminimalkan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 " Darmawan, Deni 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya"
  2. " Mahdiana, Deni. 2011. Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang dengan Metodologi Berorientasi Obyek Studi Kasus PT. Liga Indonesia. Jakarta:Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur "
  3. 3,0 3,1 " Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset."
  4. 4,0 4,1 " Sutarman.2012.Buku Pengantar Teknologi Informasi.Jakarta:Bumi Aksara "
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 " Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. "
  6. 6,0 6,1 6,2 " Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset "
  7. " Mujilan, Agustinus. 2012. Sistem Informasi Akuntansi.Madiun:Widya Mandala (WIMA) Pers."
  8. " Maimunah, dkk. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja "
  9. " Kurniawan, Erick dan Antonius Rachmat. 2010. Teknologi Informasi Dan Komunikasi.Jakarta:Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional "
  10. " Hidayat, Deddy. 2010. Definisi Sistem.Tangerang:Jurnal Cyber Raharja "
  11. " Henderi, dkk. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3"
  12. " Anhar. 2010.Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara todidak.Jakarta:Mediakita "
  13. " Kustiyahningsih,Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: Graha Ilmu "
  14. " Kieso, D. E., Weygandt, J. J., dan Warfield, T. D. (2010). Intermediate Accounting "
  15. " Nugroho, Andi.2011. Analisis Perancangan Sistem Teknologi Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Object.Bandung:Informatika."
  16. 16,0 16,1 " Widodo, dkk. 2011. Menggunakan UML Unified Model Language. Bandung: Informatika. "
  17. 17,0 17,1 " Winarno, Edy ST, M.Eng, dkk. 2015. 24 Jam Belajar PHP. Jakarta: PT Elex Media Komputindo”."
  18. " Enterprise, Jubilee. 2015. Mengenal PHP Menggunakan Framework Laravel. Jakarta: PT Elex Media Komputindo"
  19. 19,0 19,1 " Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom "
  20. " Enterprise, Jubilee. 2016. Otodidak Desain Website. Jakarta: PT Elex Media Komputindo"
  21. 21,0 21,1 " Fahmi, dkk. 2013. Analisis SWOT. Jakarta: Gramedia "
  22. 22,0 22,1 22,2 " Hendro. 2011. Dasar-dasar Dan Prinsip Analisis. Jakarta: Erlangga "
  23. " Arief, M. Rudyanto. 2011.Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi Offset "
  24. " Septian, Gugun. 2011. Trik Pintar Menguasai Codeigniter. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. "
  25. 25,0 25,1 25,2 25,3 " Guritno, Suryo., Sudaryono, dan Untung Rahardja.2011. Theory and Application Of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi.Tangerang "
  26. " Rizky, Soetam. 2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka."

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

A.1. SuratPengantarObservasi
A.2. Form PenggantianJudul
A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.4. ValidasiSidangAkademik}
A.5. Form ValidasiSkripsi
A.6. SuratKeteranganObservasi
A.7. KartuBimbingan
A.8. Formulir Seminar Proposal
A.9. Formulir Final Presentasi
A.10. KwitansiPembayaranSkripsi
A.11. KwitansiPembayaranRaharja Career
A.12. KwitansiPembayaranSidangKomprehensif
A.13. SertifikatProspek
A.14. SertifikatToefl
A.15. Sertifikat IT Nasional
A.16. Sertifikat IT Internasional
A.17. Curiculum Vitae (CV)

Lampiran B

B.1. FormulirPertemuan Stakeholder
B.2. Form Wawancara
B.3. SuratKeteranganImplementasi Program

Contributors

Elsa Juliana